Digital Library: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T11:07:20ZEPrintshttp://digilib.unila.ac.id/images/sitelogo.pnghttp://digilib.unila.ac.id/2015-12-22T05:30:22Z2015-12-22T05:30:22Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16037This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/160372015-12-22T05:30:22ZPEMETAAN ZONA MINERALISASI DAN PERHITUNGAN SUMBER
DAYA EMAS DI DAERAH WATES PROVINSI YOGYAKARTA
MENGGUNAKAN METODE IPPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui zona mineralisasi emas di daerah Wates
Provinsi Yogyakarta dan untuk menghitung sumber daya emas pada daerah
penelitian dengan menggunakan metode Induksi Polarisasi (IP). Metode Induksi
Polarisasi adalah salah satu metode geofisika yang menerapkan efek polarisasi
untuk mendapatkan gambaran bawah permukaan bumi yang mengandung mineral
sulfida. Pengambilan data dilakukan dengan konfigurasi dipole-dipole, dengan
jarak spasi 50 m dan jarak perlintasan 200 m. Pengukuran dilakukan pada tujuh
lintasan yang berbeda yaitu Lintasan IP 1, Lintasan IP 2, Lintasan IP 3, Lintasan
IP 4, Lintasan IP 5, Lintasan IP 6 dan Lintasan IP 7. Dari tiap-tiap lintasan ini
diperoleh parameter-parameter berupa resisitivitas, PFE dan MF. Pengolaha data
dilakukan dengan menggunakan program surfer, Res2Dinv dan Rockworks.
Berdasarkan hasil pemodelan surfer dan perbandingan Res2Dinv, didapatkan
bahwa daerah yang paling prospek yaitu berada pada Lintasan IP 1, Lintasan IP 6
dan Lintasan IP 7 yang memperlihatkan Vein System. Zona mineralisasi emas
dapat terlihat jelas dari hasil rekonstruksi 3D dengan menggunakan Rockworks,
dimana daerah mineralisasi dicirikan dengan parameter resistivitas rendah
>100 m, PFE sedang antara 2% hingga 4% dan MF tinggi >150 m.hos/m yang
umumnya merupakan zona alterasi argilik. Daerah penelitian cukup prospek
dengan volume batuan yang mengandung emas sebesar 410m
. Dengan asumsi
densitas emas 2.2
cm
gr
3
, maka kandungan emas sebesar 902x10
3
3
grPOPY SANDY 0617041058