Digital Library: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T01:51:07ZEPrintshttp://digilib.unila.ac.id/images/sitelogo.pnghttp://digilib.unila.ac.id/2015-12-18T07:10:53Z2015-12-18T07:10:53Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15844This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/158442015-12-18T07:10:53ZIMPLEMENTASI ONGOING ASSESSMENT BERBASIS RECIPROCAL
TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN METAKOGNISI
DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWAPenilaian (assessment) sebagai bagian integral dari seluruh proses belajar
mengajar, merupakan proses penentuan nilai pengukuran yang sudah
dibandingkan dengan acuan tertentu. BSNP telah mengatur standar penilaian
pendidikan, salah satunya adalah penilaian hasil belajar oleh pendidik.
Kenyataannya, banyak guru yang tidak melakukan penilaian sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan. Permasalahan yang terjadi jika penilaian tidak
dilakukan sebagaimana mestinya adalah tidak semua anak memiliki tingkat
pemahaman dan ingatan yang baik, sehingga banyak siswa yang menjadikan lupa
sebagai alasan nilai mereka tidak memenuhi standar KKM. Keterampilan
metakognisi siswa juga berhubungan langsung dengan hasil belajar siswa oleh
karena itu diperlukan penerapan metode penilaian dan pembelajaran yang dapat
meningkatkan keterampilan metakognisi siswa. Penerapan ongoing assessment
berbasis reciprocal teaching diharapkan dapat memberi solusi atas permasalahan
tersebut terutama di kelas XI IPA 1 SMAN 14 Bandar lampung.
Siti Ayu Kumala
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan
keterampilan metakognisi siswa dan hasil belajar fisika siswa materi pokok fluida
statis dan fluida dinamis kelas XI IPA 1 SMAN 14 Bandar Lampung.
Melalui penelitian diketahui bahwa keterampilan metakognisi siswa dapat
ditingkatkan dengan cara memberi kebebasan kepada siswa untuk mencari materi
pembelajaran sendiri, merangkumnya, memprediksi dan mengevaluasi hasil yang
didapat. Berdasarkan hasil analisis keterampilan metakognisi, terjadi peningkatan
keterampilan metakognisi siswa pada setiap siklusnya. Pada siklus I keterampilan
metakognisi siswa sebesar 3,67 dengan katagori “Baik”, siklus II meningkat
menjadi 3,81 dengan kategori “Baik”, dan siklus III meningkat menjadi 3,9
dengan katagori “Baik”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar fisika
siswa juga meningkat terutama pada aspek kognitif dan afektif. Pada siklus I ratarata hasil belajar aspek kognitif siswa adalah 67,33, kemudian pada siklus II
meningkat menjadi 81,25, dan pada siklus III rata-rata hasil belajar kembali
meningkat menjadi 85,65. Pada aspek psikomotor terjadi peningkatan namun
tidak besar. Pada siklus I rata-rata hasil belajar aspek psikomotor siswa adalah
71,29, kemudian siklus II meningkat sebesar 1,21 menjadi 72,5, dan siklus III
rata-rata hasil belajar aspek psikomotor siswa meningkat sebesar 0,05 menjadi
73,0. Pada hasil belajar aspek afektif, siklus I yang mendapat nilai A dengan
katagori “Sangat Baik” sebanyak 1 siswa, pada siklus II meningkat menjadi 5
siswa dan pada siklus III sebanyak 10 siswa.
Kata Kunci: ongoing assessment, reciprocal teaching, keterampilan metakognisi,
hasil belajar
Assessment as an integral part of the whole teaching-learning process, a process
of determining the measurement value is compared with the reference. BSNP has
set the standard of educational assessment, one of which is assessment of learning
outcomes by educators. In fact, many teachers who do not make an assessment in
accordance with the standards set. The problems that occur if the assessment not
done properly, is not all children have a level of understanding and good
memories, so many students who make sure the reason they do not get the
standard value of KKM. Students metacognition skills are also directly related to
student learning outcomes is therefore required the application of methods of
assessment and learning that can enhance student’s metacognition skills. The
implementation of ongoing assessment based on reciprocal teaching is expected to
provide solutions to these problems, especially in class XI IPA 1 SMAN 14
Bandar Lampung.
Siti Ayu Kumala
The purpose of this research was to describe the increase ofstudent’s
metacognition skills and student learning outcomes, subject matter fluid physics
and fluid dynamic static in class XI IPA 1 SMAN 14 Bandar Lampung.
Through a research note that student’s metacognition skills can be improved by
giving freedom to the students to look for their own learning materials, a resume,
predict and evaluate the results obtained. Based on the analysis metacognition
skills, student’s metacognition skills are increasing in each cycle. In the first cycle
student’s metacognition skills is 3.67, with the category of "Good", cycle II
increased to 3.81 with the category of "Good", and cycle III increased to 3.9 with
the category of "Good". The results showed that the physics student learning
outcomes also increased especially in the cognitive and affective aspects. In cycle
I mean the cognitive aspects of student learning outcomes is 67.33, then on the
second cycle increased to 81.25, and the average cycle III study results again
increased to 85.65. Also in the psychomotor aspects has increased but not great. In
cycle I, psychomotor aspects of student learning outcomes is 71.29, then the cycle
II increased by 1.21 to 72.5, and average cycle III study results psychomotor
aspects of students increased by 0.05 to 73.0. On the affective aspects of learning
outcomes, the cycle I, the student got an A in the category of "Very Good" just 1
students, on the second cycle increases to 5 students and the third cycle are 10
students.
Keywords: ongoing assessment, reciprocal teaching, metacognition skills, student
learning outcomesSiti Ayu Kumala 0713022011