Digital Library: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T08:44:42ZEPrintshttp://digilib.unila.ac.id/images/sitelogo.pnghttp://digilib.unila.ac.id/2016-05-18T06:49:15Z2016-05-18T06:49:15Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/20960This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/209602016-05-18T06:49:15ZPENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS KGS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS, KETERAMPILAN MEMBANGUN KONSEP, DAN PENGUASAAN KONSEP LARUTAN NONELEKTROLIT
DAN ELEKTROLIT SERTA REAKSI REDOKS
Dari observasi di kelas X.1 tahun pelajaran 2010-2011 ditemukan bahwa aktivitas siswa yang dominan dalam pembelajaran kimia adalah mendengarkan dan mencatat penjelas-an dari guru. Hal ini dikarenakan metode yang digunakan guru dalam pembelajaran masih dominan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, dan latihan soal, sehingga aktivitas on task siswa rendah. Siswa kelas X TP 2009-2010 yang tuntas belajar pada materi larutan nonelektrolit dan elektrolit serta reaksi redoks hanya mencapai 51,36%, sedangkan siswa kelas X.1 TP 2010-2011 yang tuntas belajar pada materi konsep mol mencapai 56,25%. Metode praktikum jarang dilakukan sehingga beberapa indikator KGS belum dilatihkan ke siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut adalah melalui pembelajaran berbasis KGS.
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pembelajaran berbasis KGS dalam meningkatkan: (1) aktivitas on task siswa; (2) keterampilan membangun konsep; (3) penguasaan konsep siswa; dan (4) ketuntasan belajar siswa materi larutan nonelektrolit dan elektrolit serta reaksi redoks. Jenis penelitian ini adalah PTK yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Data pene¬litian berupa data aktivitas on task siswa, keterampilan membangun konsep, penguasaan konsep siswa dan ketuntasan belajar siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan persentase dari siklus I ke siklus II dan siklus II ke siklus III sebagai berikut: (1) setiap jenis aktivitas on task siswa, bertanya pada guru sebesar 14,06% dan 12,50%; memberikan pendapat sebesar 9,88% dan 8,09%; dan menjawab pertanyaan sebesar 10,94% dan 10,94%; (2) KGS indikator membangun konsep kriteria sangat terampil sebesar 21,88% dan 12,50%, sedangkan kriteria terampil sebesar 18,75% dan 5,63%; (3) rata-rata penguasaan konsep siswa sebesar 12,80% dan 9,01%; dan (4) ketuntasan belajar siswa sebesar 12,50% dan 15,63%. Dengan demikian, semua indikator kinerja pene¬litian ini tercapai.
Kata kunci : Aktivitas on task, KGS, penguasaan konsep, ketuntasan belajar
Andri Merio 0713023002