Digital Library: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T14:04:39ZEPrintshttp://digilib.unila.ac.id/images/sitelogo.pnghttp://digilib.unila.ac.id/2015-09-07T04:00:16Z2015-09-07T04:00:16Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12265This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/122652015-09-07T04:00:16ZINJAUAN HISTORIS AKTIVITAS POLITIK PERHIMPUNAN
INDONESIA DI BELANDA TAHUN 1908-1928 Perjuangan bangsa Indonesia mencapai kemerdekaan tidak saja terdapat di dalam
negeri, akan tetapi juga di luar negeri yang dipelopori oleh mahasiswa-mahasiswa
Indonesia di negeri Belanda. Melalui organisasi Perhimpunan Indonesia yang
berhasil dibentuk, perjuangan mencapai kemerdekaan Indonesia dilakukan dengan
berbagai aktivitas politik yakni diskusi politik, menghadiri dan berbicara dalam
forum internasional dan mengekspresikan pendapat pada media. Awalnya
Perhimpunan Indonesia bernama Indische Vereeniging yang berdiri tahun 1908 di
negeri Belanda. Organisasi tersebut ditujukan untuk menggalang persatuan para
mahasiswa Indonesia di negeri Belanda. Perkumpulan ini sama sekali tidak
mempunyai tujuan politik hal tersebut dibuktikan melalui anggaran dasarnya yang
hanya memperhatikan kepentingan bersama dari penduduk Hindia Belanda yang
berada di negeri Belanda. Jumlah mahasiswa yang datang ke negeri Belanda
dalam perkembangan selanjutnya semakin meningkat. Sejak itulah di antara
mahasiswa-mahasiswa itu terdapat 2 aliran, yaitu aliran yang moderat dan aliran
yang progresif.
Aliran yang moderat ingin tetap memelihara hubungan antara Indonesia dengan
Belanda. Sebaliknya golongan progresif pada tahun 1922 berhasil mengubah
perkumpulan Indische Vereeniging menjadi Indonesische Vereeniging dan
kemudian pada tahun 1925 berganti nama menjadi Perhimpunan Indonesia.
Pergantian nama dari Indische Vereeniging hingga menjadi Perhimpunan
Indonesia tidak hanya mengandung makna entologi dan antropologi melainkan
telah mengandung makna politik. Perhimpunan Indonesia lebih meningkatkan lagi
perjuangannya yaitu dengan menuntut kemerdekaan Indonesia yang berdasar aksi
masa nasional yang percaya pada kekuatan sendiri. Usaha mencapai Indonesia
Merdeka semakin gencar dilaksanakan pada masa Perhimpunan Indonesia
diketuai oleh Mohammad Hatta tahun 1926. Perhimpunan Indonesia sadar bahwa
untuk mencapai cita-cita kemerdekaan Indonesia mereka harus merubah
tujuannya yang sebelumnya hanya bergerak dalam bidang sosial budaya dalam
memperkenalkan kebudayaan Indonesia pada dunia internasional menjadi
bergerak dalam bidang politik. Mahasiswa-mahasiswa yang tergabung dalam
Perhimpunan Indonesia banyak melakukan aktivitas politik dalam usaha
propaganda kemerdekaan Indonesia.
Berdasarkan uraian tersebut, maka rumusan masalahnya adalah bagaimanakah
aktivitas politik yang dilakukan Perhimpunan Indonesia di negeri Belanda dalam
usaha mencapai kemerdekaan Indonesia? Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui aktivitas politik yang dilakukan Perhimpunan Indonesia di negeri
Belanda dalam usaha mencapai kemerdekaan Indonesia. Metode yang digunakan
adalah metode historis. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik
kepustakaan, sedangkan untuk menganalisis data menggunakan analisis data
kualitatif.
Hasil dan pembahasan dari penelitian ini adalah bahwa upaya untuk mencapai
cita-cita kemerdekaan Indonesia yang dilakukan Perhimpunan Indonesia di
Belanda adalah dengan melakukan perjuangan dalam bidang politik. Usaha
tersebut terlihat dalam aktivitas politik yang dilakukan Perhimpunan Indonesia
yaitu dalam bentuk diskusi politik yang membicarakan tentang penegasan cita-cita
perjuangan, usaha mencari identitas kebangsaan serta penolakan terhadap ide-ide
yang mau bekerjasama dengan Belanda, selanjutnya mengekspresikan pendapat
atau statemen pada media guna menyebarkan semangat perjuangan mencapai
kemerdekaan melalui pernyataan asas organisasi maupun pernyataan secara
pribadi kepada seluruh rakyat Indonesia serta menghadiri dan berbicara dalam
forum internasional dalam usaha mempropagandakan permasalahan di Indonesia
pada dunia internasional.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa aktivitas politik
Perhimpunan Indonesia di negeri Belanda terdiri dari diskusi politik, menghadiri
dan berbicara dalam forum internasional dan mengekspresikan pendapat pada
media. Aktivitas yang dilakukan oleh organisasi Perhimpunan Indonesia
merupakan propaganda kemerdekaan Indonesia dan memiliki pengaruh yang
penting bagi perjuangan pergerakan kebangsaan Indonesia selanjutnya. Four Nine 0713033026