Digital Library: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T00:11:09ZEPrintshttp://digilib.unila.ac.id/images/sitelogo.pnghttp://digilib.unila.ac.id/2015-09-07T04:06:44Z2015-09-07T04:06:44Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12349This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/123492015-09-07T04:06:44ZTINJAUAN HISTORIS USAHA PASUKAN BERUANG HITAM DALAM
MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA DI
LAMPUNG TAHUN 1949Setelah kemerdekaan Republik Indonesia di proklamirkan pada tanggal 17
Agustus 1945 bangsa Indonesia langsung berhadapan dengan masalah, yaitu
mempertahankan kemerdekaan yang baru dicapai dari ancaman bangsa asing yang
berusaha untuk menjajah Indonesia kembali. Sikap belanda terhadap proklamasi
Kemerdekaan Indonesia seolah-olah tidak tahu menahu bahkan beranggapan
bahwa kemerdekan Indonesia itu tidak pernah ada. Dengan adanya kekalahan
jepang terhadap sekutu, maka Belanda berusaha untuk dapat kembali menguasai
dan menjajah Indonesia.
Pada tanggal 19 Desember 1948 Tentara belanda melancarkan agresi ke II.
Belanda berusaha untuk menduduki daerah-daerah Republik Indonesia dan kotakota
yang dipandang strategis, dalam rangka memperluas kekuasaannya untuk
dapat kembali menjajah negara maupun bangsa Indonesia. Pertempuranpertempuran
dalam usaha mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia
muncul dimana-mana di berbagai daerah pelosok tanah air demikian juga di
daerah Lampung yang turut mendapatkan ancaman dan aksi militer Belanda.
Pelabuhan Panjang yang terletak di Daerah panjang, merupakan pintu gerbang di
ujung sumatera bagian Selatan dan termaksuk territorial kekuasaan ALRI
mendapat serangan dari tentara Belanda pada tanggal 1 Januari 1949. Karena
pertempuran laut tersebut, merupakan pengalaman pertama kali pasukan ALRI
dan keadaan persenjataan yang sangat tidak seimbang, maka pasukan ALRI
diperintahkan mundur, dan sambil melakukan bumi hangus. Selanjutnya
diperintahkan untuk berkumpul di Km 21 Gedongtataan, yang ditentukan sebagai
markas darurat pasukan ALRI. Kemudian dimarkas darurat tersebut dilakukan
konsolidasi pasukan dan menghasilkan pemecahan pasukan menjadi dua pasukan,
yaitu :
1. Pasukan Induk ALRI dipimpin oleh Kapten C.Souhoka bertugas di front
Selatan
i
2. Pasukan mobil yang dipimpin Lettu Abu Bakar Sidiq bertugas di Lampung
Utara.
Mempertahankan kemerdekaan Indonesia bukan hanya merupakan tanggung
jawab pihak militer tetapi juga tanggung jawab semua masyarakat Indonesia.
Ancaman dari pihak belanda yang ingin menguasai kembali daerah Lampung
menyulutkan semangat rakyat Lampung untuk membentuk Laskar-laskar rakyat
dalam hal turut berjuang melawan tentara Belanda yang ingin menguasai
Lampung. Laskar rakyat yang muncul pada saat itu adalah laskar Hizbuallah,
laskar Harimau Kumbang dan pasukan Letnan II Mustofa, selain ketiga pasukan
rakyat tersebut, Pasukan Mobil yang dipimpin Lettu Abu Bakar Sidiq juga turut
menjadi wadah bagi Rakyat Lampung yang ingin berjuang melawan pihak
Belanda. Sehingga berdasarkan hasil musyawarah pada tanggal 2 Januari 1949
pasukan laskar yang dipimpin Abu Bakar Sidiq ini diberinama Pasukan Beruang
Hitam.
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “1) Bagaimanakah
pelaksanaan perang gerilya Pasukan Beruang Hitam dalam mempertahankan
kemerdekaan Republik Indonesia di Lampung tahun 1949. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis dengan langkah penulisan
melalui heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Variable yang digunakan
dalam penelitian ini merupakan variable tunggal, sedangkan teknik analisis data
digunakan teknik data kualitatif yaitu menguraikan jawaban yang dilakukan dalam
kalimat. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik kepustakaan,
wawancara dan dokumentasi.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perang gerilya Pasukan Beruang
Hitam dimula sejak tahun 1949 saat datangnya tentara Belanda ke pelabuhan
Panjang yang bertujuan untuk menguasai Lampung kembali. Gerilya Pasukan
Beruang Hitam adalah untuk mengacaukan pertahanan dan menimbulkan keresahan
tentara Belanda. Adapun anggota dari Pasukan Beruang Hitam berasal dari
ALRI,TNI dan Rakyat.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah perang gerilya yang dilakukan Pasukan
Beruang Hitam merupakan usaha dalam mempertahankan kemerdekaan Republik
Indonesia khususnya di LampungMyristica Imanita 0813033036