Digital Library: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T16:28:09ZEPrintshttp://digilib.unila.ac.id/images/sitelogo.pnghttp://digilib.unila.ac.id/2016-01-14T03:19:03Z2016-01-14T03:19:03Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/17371This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/173712016-01-14T03:19:03ZSTRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
DI DAERAH OTONOMI BARU
(STUDI PADA PEMERINTAH KABUPATEN MESUJI)ABSTRAK.
Masalah penelitian ini adalah bagaimana strategi pengembangan sumber daya
manusia pada Pemerintah Kabupaten Mesuji sebagai salah satu daerah otonomi
baru. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Data diperoleh melalui wawancara, dokumentasi dan observasi. Fokus dari
penelitian ini adalah bagaimana Pemerintah Kabupaten Mesuji menyusun dan
melaksanakan Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan melakukan
Rekruitmen, Pembinaan, dan Pengembangan SDM untuk mewujudkan Aparatur
SDM yang profesional dan berkualitas.
Hasil penelitian menunjukkan strategi yang telah diterapkan Pemerintah
Kabupaten Mesuji di sisi rekrutmen SDM adalah dengan mengalihtugaskan SDM
pegawai yang berkerja di daerah lain untuk bertugas di wilayah Kabupaten Mesuji
dan mengadakan seleksi penerimaan CPNS. Proses rekrutmen ini telah
diupayakan menghindarkan faktor kekerabatan, kekuasaan dan uang. Di sisi
pembinaan SDM, strategi Pemerintah Kabupaten Mesuji adalah memenuhi
berbagai bentuk kompensasi kepada pegawai, mulai dari gaji, tunjangantunjangan, hingga tunjangan khusus operasional pegawai, dan sarana mobilitas.
Ke depan diupayakan untuk peningkatan kesejahteraan pegawai melalui
pemberian berbagai tunjangan serta sarana dan pra sarana kerja yang lebih
memadai. Sementara di sisi pembinaan disiplin telah dijalankan secara berjenjang
dengan atasan memberikan contoh yang baik kepada bawahannya dan penegakkan
disiplin pegawai harus lebih ditegakkan. Di sisi pengembangan pegawai, Strategi
Pemerintah Kabupaten Mesuji adalah memberikan bantuan pendidikan formal
melalui tugas belajar ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi kepada pegawai.
Sementara untuk promosi dan mobilisasi pegawai dijalankan sesuai dengan
mekanisme yang berlaku dengan memperhatikan memperhatikan prestasi kerja,
jenjang kepangkatan, latar belakang pendidikan, keahlian, masa kerja dan
keterwakilan sumber daya manusia lokal agar tercipta pola pengembangan
pegawai yang ideal.RIPRIYANTO 0826021053