Digital Library: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T07:45:51ZEPrintshttp://digilib.unila.ac.id/images/sitelogo.pnghttp://digilib.unila.ac.id/2015-12-07T02:05:44Z2015-12-07T02:05:44Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15163This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/151632015-12-07T02:05:44ZSTUDI PERBANDINGAN EFEKTIVITAS MODEL MEDIA TEKNOLOGI
INFORMASI DAN KOMUNIKASI DITINJAU
DARI KETERAMPILAN PROSES SAINS
DAN HASIL BELAJARSelama ini proses pembelajaran fisika yang dilakukan sering tidak mengajarkan
aplikasi fisika serta menggunakan strategi belajar yang monoton hingga
menyebabkan hasil belajar rendah dan katerampilan proses sains (KPS). Hasil
belajar siswa dapat ditingkatkan dan lebih tinggi menggunakan model media
teknologi informasi dan komunikasi melalui metode eksperimen. Hasil belajar
siswa diukur dari nilai hasil belajar, sedangkan KPS diukur melalui observasi dari
pencapaian indikator penilaian KPS yang meliputi: mengamati, merumuskan
hipotesis, menginterpretasi data, menerapkan konsep, dan berkomunikasi.
Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui adanya perbedaan efektivitas model
media teknologi informasi dan komunikasi yang ditinjau dari keterampilan proses
sains. 2) Mengetahui ada perbedaan hasil belajar siswa pada model media teknologi
informasi dan komunikasi. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 20 Bandar
Lampung, menggunakan tiga kelas eksperimen sebagai sampel yaitu kelas VII
B,
. Desain eksperimen pada penelitian ini menggunakan One-shot- case
study. Teknik analisis data hasil belajar menggunakan skor rerata hasil belajar dan
pengujian hipotesis menggunakan uji One Way Anova, sedangkan analisis data KPS
menggunakan data rata-rata skor observasi pada proses pembelajaran dan pengujian
hipotesis menggunakan uji One Way Anova.
Berdasarkan hasil perhitungan diketahui rerata KPS siswa pada kelas eksperimen
sebesar 75,00, kelas simulasi sebesar 75,41 dan kelas video 75,78. Berdasarkan
VIIc
,
dan VII
D
Selly Monalisa
hasil perhitungan diketahui rerata hasil belajar kelas eksperimen sebesar 72,12,
kelas simulasi sebesar 72,77 dan kelas video 73,05. Dari perolehan hasil tersebut
diketahui bahwa rerata KPS dan hasil belajar dengan model video lebih tinggi
dibandingkan dengan model eksperimen dan simulasi. Hasil tersebut
mengindikasikan bahwa model video lebih efektif digunakan sebagai upaya untuk
meningkatkan KPS dan hasil belajar dalam pembelajaran fisika.SELLY MONALISA 0853022048