Digital Library: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T08:31:07ZEPrintshttp://digilib.unila.ac.id/images/sitelogo.pnghttp://digilib.unila.ac.id/2015-05-07T01:44:39Z2015-05-07T01:44:39Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/9781This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/97812015-05-07T01:44:39ZUPAYA UNIT PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK (PPA)
POLRESTA BANDAR LAMPUNG DALAM RANGKA
PENAGGULANGAN TINDAK PIDANA
KEKERASAN DALAM
RUMAH TANGGAAbstrak
Kekerasan Dalam Rumah Tangga muncul sebagai akibat dari adanya dominasi satu
kelompok terhadap kelompok lainnya. Jumlah tindak pidana kekerasan dalam rumah
tangga yang terjadi dari tahun ketahun mengalami peningkatan. Hal ini dapat terlihat
dari data statistik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polresta Bandar Lampung
dari tahun 2010 tercatat terdapat 41, di tahun 2011 tercatat 39 kasus dan pada tahun
2013 tercatat sebanyak 69 kasus kekerasan dalam rumah tangga. Upaya Unit
perlindungan perempuan dan anak (PPA) dengan didukung Undang-undang Nomor
23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (UUPKDRT) diharapkan dapat dijadikan sebagai perangkat hukum yang memadai, yang
didalamnya antara lain mengatur mengenai pencegahan, perlindungan terhadap
korban dan penindakan terhadap pelaku Kekerasan Dalam Rumah Tangga, dengan
tetap menjaga keutuhan demi keharmonisan keluarga. Permasalahan yang akan
dibahas dalam skripsi penulis adalah apakah upaya unit perlindungan perempuan dan
anak (PPA) Polresta Bandar Lampung dalam rangka penanggulangan kekerasan
dalam rumah tangga?. Dan apakah yang menjadi faktor penghambat unit
perlindungan perempuan dan anak (PPA) Polresta Bandar Lampung dalam rangka
penanggulangan kekerasan dalam rumah tangga?.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan secara yuridis normatif dan
yuridis empiris. Adapun sumber dan jenis data dalam penelitian ini adalah data
primer dan sekunder. Sumber dan jenis data primer diperoleh dari studi lapangan
Nanda Febrini Sholehati
dengan melakukan wawancara terhadap pihak Unit Perindungan perempuan dan anak
(PPA) di Polresta Bandar Lampung. Sedangkan sumber dan jenis data sekunder
diperoleh dari studi kepustakaan. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan cara
memeriksa dan mengoreksi data, setelah data diolah yang kemudian dianalisis secara
deskriptif kualitatif guna mendapatkan suatu kesimpulan yang memaparkan
kenyataan-kenyataan yang diperoleh dari penelitian.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa upaya
unit perlindungan perempuan dan anak (PPA) Polresta Bandar Lampung dalam
rangka penanggulangan tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga dapat dilakukan
dengan menggunakan beberapa cara pendekatan atau upaya yaitu upaya represif,
preventif dan pre-emtif. Upaya pre-emtif seperti pihak kepolisian membuat
penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat guna memberi informasi terkait
dengan kekerasan dalam rumah tangga. Selanjutnya upaya preventif yaitu dengan
cara menegedepankan fungsi teknis unit PPA dengan melaksanakan kegiatan
pengaturan serta kegiatan pembinaan masyarakat. Sedangkan upaya represif seperti
upaya penindakan dan penegakan hukum terhadap ancaman faktual dengan sanksi
yang tegas untuk membuat efek jera bagi para pelaku tindak pidana kekerasan dalam
rumah tangga. Dalam proses upaya unit perlindungan perempuan dan anak (PPA)
Polresta Bandar Lampung dalam rangka penanggulangan kekerasan dalam rumah
tangga terdapat beberapa hambatan, antara lain: faktor dari penegak hukumnya
sendiri yaitu sumber daya yang dimiliki oleh unit perlindungna perempuan dan anak
yang masih terbilang minim; faktor sarana dan fasilitas yang kurang memadai seperti
halnya dalam melaksanakan penyuluhan-penyuluhan terkait tindak kekerasan dalam
rumah tanggga; faktor kesadaran hukum dan faktor kebudayaan masyarakat yang
dimana masyarakat masih menganggap bahwa kekerasan dalam rumah tangga itu
sebagai hal yang tabu untuk dikonsumsi secara eksternal keluarga dan masyarakat
masih menganggap tindak kekerasan dalam rumah tangga sebagai persoalan internal
dan pribadi dalam rumah tangga.
Adapun saran yang diberikan penulis adalah untuk memaksimalkan upaya yang
dilakukan pihak unit perlindungan perempuan dan anak (PPA) Polresta Bandar
Lampung dalam hal penegakan hukum maka perlu meningkatkan sumber daya
manusia guna dapat memaksimalkan kinerjanya terkait upaya penanggulangan tindak
pidana kekerasan dalam rumah tangga. Dan bagi masyarakat Kota Bandar Lampung
diharapkan agar dapat berhati-hati dalam bertindak dan apabila mengalami tindak
kekerasan dalam rumah tangga baik itu kekerasan fisik maupun psikis diharapkan
jangan hanya menyimpannya sendiri dan cobalah untuk bersikap terbuka kepada
aparat penegak hukum. Sehingga tindak kekerasan dalam rumah tangga dapat
diminimalisir.
Kata Kunci : Upaya Unit Perempuan dan Anak (PPA), Penanggulangan Tindak
Pidana Kekerasan Dalam Rumah Tangga.Nanda Febrini Sholehati 0912011350