Digital Library: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T16:11:26ZEPrintshttp://digilib.unila.ac.id/images/sitelogo.pnghttp://digilib.unila.ac.id/2016-01-26T04:21:28Z2016-01-26T04:21:28Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/20206This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/202062016-01-26T04:21:28ZMENINGKATKAN KEMAMPUAN BERWAWANCARA MELALUI
MODEL BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS VIII A SEMESTER
GANJIL SMP NEGERI 23 BANDAR LAMPIJNG
TAHUN PELAJARAN 2010/2011Masih kurangnya rasa percaya diri bagi siswa dalam keterampilan berwawancara,
hal ini dipengaruhi oleh timbulnya rasa gugup, takut sehingga siswa tidak berani
berbicara secara formal, belum dapat mengungkapkan informasi secara efektif.
Sehubungan dengan hal tersebut, masalah yang dibahas dalam penelitian ini
adalah proses pembelajaran berwawancara siswa kelas VIII A SMP Negeri 23
Bandar Lampung. Pembelajaran ini dengan kopetensi dasar berwawancara dengan
narasumber dari berbagai kalangan dengan memperhatikan etika berwawancara.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas.
Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII A, berjumlah 32 orang. Teknik
pengumpulan data dilakukan melalui tes lisan penampilan berwawancara, dalam
proses pembelajaran berwawancara digunakan model bermain peran. Penulis
memilih model bermain peran, dengan tujuan dapat mengatasi kesulitan yang di
alami siswa ketika berwawancara. Penelitian ini berlangsung sebanyak 2 siklus
setiap siklus terdiri atas perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
Berdasarkan hasil pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah, maka sekolah
menetapkan nilai KKM adalah 6,7. Siklus pertama di peroleh nilai rata-rata 65,06
belum mencapai KKM. Sedangan kemampuan berwawancara pada siklus II
diperoleh nilai rata-rata 72,93 dengan kategori baik atau mengalami peningkatan
sebesar 7,87%. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan model bermain
peran berhasil meningkatkan kemampuan siswa dalam berwawancara.Diana Ananti 0913066006