Digital Library: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T00:02:20ZEPrintshttp://digilib.unila.ac.id/images/sitelogo.pnghttp://digilib.unila.ac.id/2015-07-24T02:11:12Z2015-10-20T08:19:46Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11257This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/112572015-07-24T02:11:12ZPOTRET PLURALITAS AGAMA DAN BUDAYA
DALAM FILM TANDA TANYA
(Analisis Hermeneutika Pada Film Tanda Tanya)ABSTRAK
POTRET PLURALITAS AGAMA DAN BUDAYA
DALAM FILM TANDA TANYA
(Analisis Hermeneutika Pada Film Tanda Tanya)
Oleh
Stella Marito Simanjuntak
Film merupakan hasil kreasi dan kreatifitas dari sebuah adat budaya, yang
banyak memberikan gambaran serta pelajaran bagi penikmatnya. Film
berperan penting dalam pemenuhan saran potret dalam sebuah hubungan
komunikasi. Jika dilihat dari aspek sosial, film dianggap cukup efektif
dalam menyuguhkan nilai dan unsur budaya serta agama yang patut untuk
disadari, dihormati dan dijaga. Salah satu film yang mampu memaparkan
nilai-nilai dan unsur budaya dengan baik adalah Film Tanda Tanya yang
disutradari oleh Hanung Bramantio
Melalui metode kualitatif deskriptif, penelitian ini didasarkan pada upaya
membangun pandangan mereka yang diteliti yang rinci, dibentuk dengan
kata-kata, gambaran holistic dan rumit. Tujuan penelitian ini adalah untuk
membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematik dan akurat
mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan fenomena yang diselidiki.
Penelitian ini dilakukan untuk menemukan dan melihat bentuk potret unsurunsur
nilai pluralitas agama dan budaya, yang berfokus pada cuplikan
gambar, adegan dan dialog dengan menggunakan analisis hermeneutika
untuk menemukan makna-makna yang tersirat dalam film ini.
Kesimpulan penelitian ini yaitu bahwa unsur budaya dalam film Tanda
Tanya, dapat dilihat melalui latar belakang tokoh dan bahasa dalam
berdialog. Sehingga adegan menggambarkan nilai-nilai budaya pada
kehidupan sehari-sehari. Unsur agama dalam film ini dapat dilihat melalui
tata cara beribadah, cara berpenampilan dan ketaatan mereka dalam hukum
sosial agama. Potret agama dan budaya sekaligus dalam satu scene dalam
film ini, dapat dilihat dari keberagaman latar belakang tokoh dan perbedaan
cara beribadah.
Kata Kunci : potret, film, pluralitas, budaya, agama, hermeneutika
ABSTRACT
PORTRAITS OF RELIGIOUS AND CULTURE PLURALITY
OF TANDA TANYA FILM
(Hermeneutics Analysis At Tanda Tanya Film)
By
Stella Marito Simanjuntak
The film is result of creativity and creation of an indigenous culture, which
many provide an overview as well as a lesson for the audience. The Film is
instrumental in the fulfilment of portrait recommendations in a
communication. If views from a social aspect, a film is considered to be
effective in offer to make values and elements of culture and religion to be
worth to realised, respected and safeguarded. One of the many film that is
able to give the portrait of values and cultural elements so well is Tanda
Tanya Film directed by Hanung Bramantio.
By qualitative descriptive methods, this research based on the efforts to
build their view, such a detailed formed with the words, the holistic picture
and also complicated. The purposes of this research are to make the
description, depiction or painting systematically and accurately about the
facts, the nature of the relationship and the phenomenon investigated. It is
done to find and to look at the shape of portrait in the values and elements
of religion and culture plurality that focuses research on the screenshot,
scenes and dialogue by using the analysis of hermeneutics to find the
meanings implied in this movie
Conclusion in this research that element culture in Tanda Tanya Film can be
seen through the culture figure and language in the dialogue, so the scene
describe cultural values on life daily needs. Element religion in Tanda
Tanya Film can be seen through procedures of worship, outfit and
obedience them in law social religion. Portrait of religion and culture at
once in one scene in this film, can be find from diversity background figures
and differences religy in blameless life.
Keywords: portrait, films, plurality, culture, religion, hermeneuticsStella Marito Simanjuntak 0916031112