Digital Library: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T08:05:19ZEPrintshttp://digilib.unila.ac.id/images/sitelogo.pnghttp://digilib.unila.ac.id/2016-01-14T02:28:58Z2016-01-14T02:28:58Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16994This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/169942016-01-14T02:28:58ZPENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS
ACHIEVEMENT DEVISIONS (STAD) DALAM MENINGKATKAN
PRESTASI BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS VIII
SMP SANTO THOMAS TOTOKARTO ADILUWIH
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN
2010/2011Abstrak
Tujuan penelitian adalah bahwa penggunaan model pembelajaran Student Teams
Achievement Devisions (STAD) dapat meningkatkan prestasi belajar siswa,
memberikan sumbangan pemikiran bagi guru mata pelajaran PKn dan guru mata
pelajaran yang lain tentang efektivitas penggunaan model pembelajaran Student Teams
Achievement Devisions (STAD)
Model pembelajaran Student Teams Achievement Devisions (STAD) merupakan
pembelajaran kooperatif yang sederhana dan mudah untuk dilaksanakan pada
pembelajaran terutama bagi para guru yang baru menggunakannya. Kesederhanaan ini
nanmpak pada beberapa langkah kegiatan yang dilakukan pada model pembelajaran
Student Teams Achievement Devisions (STAD) yaitu guru menyampaikan meteri
pelajaran dilanjutkan siswa dengan berdiskusi dan selanjutnya melakukan pengisian
lembar kerja secara individu dan secara individu siswa mengerjakan soal.
Pembelajaran penggunaan model Student Teams Achievement Devisions (STAD) ada
lima komponen diantaranya pertama presentasi kelas, kedua belajar kelompok, ketiga
pemberian peranyaan, keempat peningkatan skor individu, dan kelima penghargaan
kelompok.
Student Teams Achievement Devisions (STAD) adalah sebuah model pembelajaran
yang dilakukan dalam 2 tahap, yaitu tahap persiapan dan proses. Tahap persiapan
diantaranya, menentukan materi, menugaskan siswa membentuk kelompok dan
menentukan Skor prestasi awal. Sedangkan tahap proses diantaranya mengajar yang
mencakup presentasi, pembukaan, pengembangan dan latihan terbimbing.
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas.
Penelitian ini berusaha mengkaji, merefleksikan secara kritis dan kolaboratif suatu
rencana pembelajaran terhadap kinerja guru serta interaksi antara guru dan siswa.
Penelitian tindakan kelas atau biasa disebut dengan class room active research ialah
suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar sebuah tindakan yang sengaja
dimunculkan dan terjadi dalam kelas secara bersama.
Penelitian ini dilakukan untuk menemukan suatu jawaban atas adanya masalah yang
dihadapi guru dalam menerapkan metode pembelajaran STAD dalam rangka
meningkatkan prestasi belajar siswa. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas
(PTK) yang bersifat siklus dan terdiri dari empat rangkaian kegiatan yang dilakukan
dalam siklus berulang. Empat kegiatan utama yang ada pada setiap siklus, yaitu
planning, acting, observating, dan reflecting.
Dalam satu siklus terdapat empat tahapan. Sesudah suatu siklus selesai, khususnya
sesudah adanya refleksi, kemudian diikuti dengan adanya perencanaan ulang yang
dilaksanakan dalam bentuk siklus tersendiri.
Penelitian tindakan kelas ini dibagi menjadi tiga siklus, setiap siklus terdiri dari suatu
kompetensi dasar yang terdiri dari tiga kali pertemuan, dan setiap satu kompetensi
dasar selesai akan diadakan tes formatif untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa
pada materi pokok tersebut serta dilakukan observasi untuk melihat aktivitas siswa
dalam pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran STAD.
Untuk langkah-langkah kegiatannya antara lain
1. Membentuk kelompok
2. Guru menyajikan pelajaran berdasar SK dan KD
3. Guru memberi tugas kepada kelompok
4. Guru memberi pertanyaan
5. Guru memberikan evaluasi
6. Kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran STAD ternyata
dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat terlihat dari pencapaian nilai
sebelum dan sesudah menggunakan metode STAD
Berdasarkan dua keterangan ini maka dapat disimpulkan model pembelajaran STAD
merupakan suatu pendekatan kooperatif yang paling sederhana dan mudah untuk
dilaksanakan pada pembelajaran terutama bagi para guru yang baru menggunakannya.
Kesederhanaan ini nampak pada beberapa langkah kegiatan yang dilakukan dalam
model STAD yaitu guru menyampaikan materi pelajaran, dengan berdiskusi siswa
mengerjakan lembar kerja, dan secara individu siswa mengerjakan ulangan.RAFAEL EKO SUPRIYONO 10131140022015-04-16T06:06:09Z2015-10-19T04:04:52Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/8334This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/83342015-04-16T06:06:09ZPENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS
ACHIEVEMENT DEVISIONS (STAD)DALAM MENINGKATKAN
PRESTASI BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS VIII
SMP SANTO THOMAS TOTOKARTO ADILUWIH
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN
2010/2011Tujuan penelitian adalah bahwa penggunaan model pembelajaran Student Teams
Achievement Devisions (STAD)dapat meningkatkan prestasi belajar siswa,
memberikan sumbangan pemikiran bagi guru mata pelajaran PKn dan guru mata
pelajaran yang lain tentang efektivitas penggunaan model pembelajaran Student Teams
Achievement Devisions (STAD)
Model pembelajaran Student Teams Achievement Devisions (STAD)merupakan
pembelajaran kooperatif yang sederhana dan mudah untuk dilaksanakan pada
pembelajaran terutama bagi para guru yang baru menggunakannya. Kesederhanaan ini
nanmpak pada beberapa langkah kegiatan yang dilakukan pada model pembelajaran
Student Teams Achievement Devisions (STAD)yaitu guru menyampaikan meteri
pelajaran dilanjutkan siswa dengan berdiskusi dan selanjutnya melakukan pengisian
lembar kerja secara individu dan secara individu siswa mengerjakan soal.
Pembelajaran penggunaan model Student Teams Achievement Devisions (STAD)ada
lima komponen diantaranya pertama presentasi kelas, kedua belajar kelompok, ketiga
pemberian peranyaan, keempat peningkatan skor individu, dan kelima penghargaan
kelompok.
Student Teams Achievement Devisions (STAD)adalah sebuah model pembelajaran
yang dilakukan dalam 2 tahap, yaitu tahap persiapan dan proses. Tahap persiapan
diantaranya, menentukan materi, menugaskan siswa membentuk kelompok dan
menentukan Skor prestasi awal. Sedangkan tahap proses diantaranya mengajar yang
mencakup presentasi, pembukaan, pengembangan dan latihan terbimbing.
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas.
Penelitian ini berusaha mengkaji, merefleksikan secara kritis dan kolaboratif suatu
rencana pembelajaran terhadap kinerja guru serta interaksi antara guru dan siswa.
Penelitian tindakan kelas atau biasa disebut dengan class room active research ialah
suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar sebuah tindakan yang sengaja
dimunculkan dan terjadi dalam kelas secara bersama.
Penelitian ini dilakukan untuk menemukan suatu jawaban atas adanya masalah yang
dihadapi guru dalam menerapkan metode pembelajaran STAD dalam rangka
meningkatkan prestasi belajar siswa. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas
(PTK) yang bersifat siklus dan terdiri dari empat rangkaian kegiatan yang dilakukan
dalam siklus berulang. Empat kegiatan utama yang ada pada setiap siklus, yaitu
planning, acting, observating, dan reflecting.
Dalam satu siklus terdapat empat tahapan. Sesudah suatu siklus selesai, khususnya
sesudah adanya refleksi, kemudian diikuti dengan adanya perencanaan ulang yang
dilaksanakan dalam bentuk siklus tersendiri.
Penelitian tindakan kelas ini dibagi menjadi tiga siklus, setiap siklus terdiri dari suatu
kompetensi dasar yang terdiri dari tiga kali pertemuan, dan setiap satu kompetensi
dasar selesai akan diadakan tes formatif untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa
pada materi pokok tersebut serta dilakukan observasi untuk melihat aktivitas siswa
dalam pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran STAD.
Untuk langkah-langkah kegiatannya antara lain
1. Membentuk kelompok
2. Guru menyajikan pelajaran berdasar SK dan KD
3. Guru memberi tugas kepada kelompok
4. Guru memberi pertanyaan
5. Guru memberikan evaluasi
6. Kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran STAD ternyata
dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat terlihat dari pencapaian nilai
sebelum dan sesudah menggunakan metode STAD
Berdasarkan dua keterangan ini maka dapat disimpulkan model pembelajaran STAD
merupakan suatu pendekatan kooperatif yang paling sederhana dan mudah untuk
dilaksanakan pada pembelajaran terutama bagi para guru yang baru menggunakannya.
Kesederhanaan ini nampak pada beberapa langkah kegiatan yang dilakukan dalam
model STAD yaitu guru menyampaikan materi pelajaran, dengan berdiskusi siswa
mengerjakan lembar kerja, dan secara individu siswa mengerjakan ulangan.RAFAEL EKO SUPRIYONO 1013114002