Digital Library: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T15:37:18ZEPrintshttp://digilib.unila.ac.id/images/sitelogo.pnghttp://digilib.unila.ac.id/2014-02-04T08:03:11Z2014-02-04T08:03:11Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/805This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/8052014-02-04T08:03:11ZPENGARUH BEBERAPA JENIS EKSTRAK TUMBUHAN TERHADAP
PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA TANAMAN CABAI BESAR (Capsicum annuum L.) DI LAPANGAN
Antraknosa adalah penyakit terpenting dalam budidaya cabai besar yang
menyebabkan kehilangan hasil di lapangan sekitar 75%. Salah satu alternatif
pengendalian penyakit ini yaitu dengan menggunakan fungisida botani.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa jenis ekstrak
babadotan, tumbuhan siam, alang-alang, dan teki sebagai alternatif pengendalian
penyakit antraknosa pada tanaman cabai yang ramah lingkungan. Penelitian ini
dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tanaman dan Laboratorium Lapangan
Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung pada bulan November 2012
sampai dengan Maret 2013.
Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap
(RAL) terdiri dari 5 perlakuan dengan 5 ulangan. Setiap unit percobaan terdiri
atas 2 tanaman cabai (dalam satu polibag). Perlakuan terdiri atas air steril sebagai
kontrol (M
0
), ekstrak A. conyzoides (babadotan) 100 g/100 ml air (M
C. odorata (tumbuhan siam) 100 g/100 ml air (M
(alang-alang) 100 g/100 ml air (M
air (M
4
3
2
1
), ekstrak
), ekstrak I. cylindrica
), dan ekstrak C. rotundus (teki) 100 g/100 ml
). Pengamatan dilakukan dengan selang waktu tujuh hari sekali. Adapun peubah yang diamati adalah keparahan penyakit pada daun, pada buah, bobot
buah cabai sehat, dan bobot buah cabai sakit. Data dianalisis ragam dan
dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf nyata 5 %. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa (1) ekstrak A. conyzoides (babadotan),
C. odorata (tumbuhan siam), I. cylindrica (alang-alang), dan C. rotundus (teki)
berpengaruh dalam menekan keparahan penyakit antraknosa (2) pengaruh ekstrak
A. conyzoides (babadotan), C. odorata (tumbuhan siam), I. cylindrica
(alang-alang), dan C. rotundus (teki) berbeda-beda namun ekstrak C. odorata
(tumbuhan siam) dan C. rotundus (teki) lebih efektif dari pada A. conyzoides
(babadotan), I. cylindrica (alang-alang) dalam menekan keparahan penyakit
antraknosa pada daun dan buah cabai.
Kata kunci: penyakit antraknosa Colletotrichum capsici, ekstrak Ageratum
conyzoides, Chromolaena odorata, Imperata cylindrica, Cyperus rotundus. Maya Gusmarini .