Digital Library: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T18:31:23ZEPrintshttp://digilib.unila.ac.id/images/sitelogo.pnghttp://digilib.unila.ac.id/2016-10-19T03:41:06Z2016-10-19T03:41:06Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/24093This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/240932016-10-19T03:41:06ZASPEK PERTUMBUHAN DAN BIOLOGI REPRODUKSI IKAN TAPAH
(Wallago leeri) DARI SUNGAI WAY KIRI, TULANG BAWANG BARAT,
LAMPUNGIkan tapah (Wallago leeri)selama ini diperoleh dari hasil tangkapan di alam, jika
hal ini dilakukan terus menerus dapat merusak kelestarian dan kepunahan ikan
tersebut. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kelestarian ikan
tapah adalah melakukan budidaya ikan tapah dengan cara domestikasi.
Pengambilan sampel dilakukan di Sungai Way Kiri Desa Penumangan, Tulang
Bawang Barat Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan dimulai dari bulan Juni
2015 hingga September 2015. Alat bantu yang digunakan untuk mendapatkan
sampel ikan adalah bubu dengan kerapatan 1 cm, panjang bubu 3 m, diameter 130
cm dan lebar 416 cm. Hasil penelitian menunjukan bahwa pola pertumbuhan ikan
tapah di Sungai Way Kiri pada stasiun 1 memiliki pola pertumbuhan allometrik
negatif sedangkan pada stasiun 2 dan 3 memiliki pola pertumbuhan allometrik
positif. Faktor kondisi pada setiap stasiunmemiliki nilai 1. Nisbah kelamin ikan
tapah mengalami penyimpangan dari pola perbandingan yaitu 1:1. Selama
penelitian ikan tapah banyak didapat memiliki TKG 2 atau masih dalam
perkembangan gonad. Hasil pengukuran kualitas air di Sungai Way Kiri
menunjukan kondisi yang masih dalam batas optimal untuk pertumbuhan ikan
tapah.
Kata kunci: Ikan Tapah, Sungai Way Kiri, Allometrik, dan Faktor kondisi
ABSTRACT
Tapah (Wallago leeri) have been obtained from catches in nature, if this is done
continuously it will damage the sustainability and the extinction of Tapah. One
way that can be done to preserve Tapah was by doing fish farming with
domestication method. Sampling was done in Way Kiri River, Penumangan
village, Tulang Bawang Barat. The study was conducted over four months starting
from June 2015 to September 2015. Traps was used in this research with meshsize
1 cm, length 3 m, diameter 130 cm and width 416 cm. The result showed that
tapah fish in station 1 has negative allometric growth while on station 2 and
station 3 have a positive allometric growth. Factor condition value in every
station was 1. Sex ratio of Tapah was facing the irregularities from ratio
comparison, 1:1. During the study, most Tapah have TKG 2 or still in gonad
development. The result of water quality measurements in Way Kiri river showed
that the condition was is still within the limits of optimal for Tapah growth.
Keywords: Tapah, Way Kiri, Allometric, dan Factor condition,1114111019 DHANY DARMAWAN dhanyruski@yahoo.co.id