Digital Library: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T02:01:49ZEPrintshttp://digilib.unila.ac.id/images/sitelogo.pnghttp://digilib.unila.ac.id/2017-12-29T07:52:43Z2017-12-29T07:52:43Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/29575This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/295752017-12-29T07:52:43ZPENENTUAN LITOLOGI LAPISAN BAWAH PERMUKAAN
BERDASARKAN MODEL KECEPATAN 2D TOMOGRAFI
SEISMIK REFRAKSI UNTUK GEOTEKNIK JALAN TOLSurvei pendahuluan menggunakan metode seismik refraksi merupakan hal penting
untuk menentukan batas lapisan lapuk dengan lapisan keras pada pekerjaan
geoteknik jalan tol. Masalah utama dalam pekerjaan seismik refraksi adalah
melakukan interpretasi hasil dari survei menjadi data bawah permukaan yang
akurat. Pada penelitian ini dilakukan pemodelan kecepatan lapisan bawah
permukaan menggunakan tomografi seismik refraksi. Tujuan dari penelitian ini
yaitu membuat model 2D kecepatan untuk menentukan dan menganalisis batas
antara lapisan lapuk dengan litologi batuan keras untuk pembangunan jalan raya
sesuai dengan standar ASTM D 5777 pada masing-masing lintasan lapangan
FRMLN yang terdiri dari line E2, E3, E4, dan E5. Metode pengambilan data yang
digunakan yaitu generalized-reciprocal method dengan beberapa tahapan
pengolahan data yang terdiri dari koreksi statik, penapisan, penguatan, pemilihan
first-break, inversi dan pemodelan tomografi. Berdasarkan hasil pemodelan dapat
diidentifikasi dua jenis litologi lapisan lapuk dan tiga litologi batuan keras pada
daerah penelitian. Litologi lapisan yang mengalami pelapukan diantaranya top soil
dengan kecepatan 0-375 m/s dan weathered layered (soil) dengan kecepatan 750-
1125 m/s, sedangkan litologi batuan keras diantaranya tuff dengan kecepatan
1500-1875 m/s, tuff silika dengan kecepatan 2250-4125 m/s, dan andesit dengan
kecepatan lebih dari 5250 m/s. Lapisan yang diidentifikasi terjadi pelapukan pada
LINE E2 memiliki variasi ketebalan 2-6,3 meter, LINE E3 memiliki variasi
ketebalan 1-6,3 meter, LINE E4 memiliki variasi ketebalan 1-5,6 meter, dan LINE
E5 memiliki variasi ketebalan 1-4 meter dari permukaan.
Kata kunci: Geoteknik, generalized-reciprocal method, tomografi, jalan tol, tuff,
top soil, weathered layered (soil).
ABSTRACT
Preliminary survey using refraction seismic method is an important thing to
determine boundaries between weathered layer and rigid layer on highway
geotechnical survey. The main thing in refraction seismic survey is to do
interpretation survey result to accurate subsurface data. This research conducted
subsurface velocity modeling using refraction seismic tomography. The purpose
on this research is to make 2D velocity model to determine and analyze
boundaries between weathered layer and rigid layer lithology for highway
construction corresponding to ASTM D 5777 standard on each line from FRMLN
field consist of line E2, E3, E4, and E5. Acquisition data using generalizedreciprocal
method with several processing data stages consist of static correction,
filtering, gain, first-break picking, inversion and tomography modeling. Based on
modeling result, there is two kind of weathered layer lithology and three kind of
rigid rocks lithology on research location. Weathered layer lithology consist of top
soil in velocity 0-375 m/s and weathered layered (soil) in velocity 750-1125 m/s,
while rigid rocks lithology consist of tuff in velocity 1500-1875 m/s, silicic tuff in
velocity 2250-4125 m/s, and andesite in velocity more than 5250 m/s. Identified
layer which occur a weathering in LINE E2 had a thickness variation around 2-6.3
meter, LINE E3 had a thickness variation around 1-5.6 meter, and LINE E5 had a
thickness variation around 1-4 meter from surface.
Keyword: Geotechnical, generalized-reciprocal method, tomography, highway,
tuff, top soil, weathered layered (soil). 1215051022 ESHA FIRNANZAeshafirnanza@gmail.com