Digital Library: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T14:37:29ZEPrintshttp://digilib.unila.ac.id/images/sitelogo.pnghttp://digilib.unila.ac.id/2016-02-18T06:55:19Z2016-02-18T06:55:19Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/21047This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/210472016-02-18T06:55:19ZIMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PARIWISATA
DI KABUPATEN TANGGAMUS(Studi Tentang Pengelolaan Teluk Kiluan di Kecamatan Kelumbayan Kabupaten Tanggamus)Teluk Kiluan sebagai Kawasan Wisata Unggulan Provinsi Lampung memiliki
potensi yang cukup besar untuk dikembangkan. Bagaimanapun pengembangan
pariwisata untuk masa yang akan datang perlu menjadi perhatian Pemerintah
Daerah sebagai sektor unggulan daerah selain untuk menjaga potensi dan
mensejahterakan masyarakat namun juga yang merupakan penambah pendapatan
daerah dalam peningkatan jumlah PAD. Mengingat potensi tersebut, maka
Pemerintah Daerah membuat kebijakan untuk pengembangan pariwisata kedepan.
Kebijakan tersebut terdapat dalam Peraturan Daerah Provinsi Lampung No.6
Tahun 2011 tentang Pariwisata yang mana salah satu aspek yang dikaji
didalamnya termasuk potensi pariwisata. Sebagai pedomannya dibuatlah RIPPDA
(Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah) Provinsi Lampung. Sehingga
diharapkan pengembangan pariwisata untuk masa yang akan datang lebih baik
lagi untuk menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara dan
mengatasi berbagai ancaman kerusakan yang ada seperti masalah sosialisasi,
akses, pengadaan fasilitas dan kerjasama antar stakehoder.
Penelitian ini menitikberatkan pada permasalahan pelaksanaan kebijakan
pengembangan pariwisata di Teluk Kiluan. Maka, Tujuan dalam penelitian ini
adalah mengungkap permasalahan pelaksanaan kebijakan pengembangan
pariwisata dengan menggunakan teori Van Horn dan Van Meter yaitu (1)Standar
dan tujuan, (2)Sumber daya, (3)Komunikasi, (4) Karakteristik Agen pelaksana,
(5)Lingkungan ekonomi, sosial dan politik, (6)Sikap Kecenderungan Para
pelaksana. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan
kualitatif.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat masalah dan hambatan dalam
implementasi kebijakan pengembangan pariwisata oleh Dinas Pemuda, Olahraga
dan Pariwisata Kabupaten Tanggamus, khususnya di objek wisata alam Teluk
Kiluan, antara lain pelaksanaan kebijakan pengembangan pariwisata belum
optimal karena belum sepenuhnya memenuhi syarat-syarat implementasi
kebijakan yang dikemukakan oleh Van Horn dan Van Meter. Hal ini dipengaruhi
Fitri Ristiana
oleh faktor sumber daya baik sumber daya manusia yang masih kurang dari segi
kualitas dan kuantitas maupun sumber daya finansial, kerjasama antar agen
pelaksana dan antar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), penolakan terhadap
indikator swasta dan trend yang berkembang dalam Peraturan Daerah karena
Teluk Kiluan merupakan kawasan ekowisata, promosi yang kurang maksimal dan
dukungan lingkungan ekonomi masyarakat dan lingkungan masyarakat di luar
Teluk Kiluan. Sehingga perlu dilakukan perbaikan terhadap faktor- faktor yang
masih menjadi kendala implementasi Peraturan Daerah Provinsi Lampung No.6
Tahun 2011 Tentang Pariwisata yaitu terkait sumberdaya, kerjasama, promosi dan
lingkungan sosial dan ekonomi agar pelaksanaan kebijakan ini dapat berhasil
dilaksananakan.
Kata Kunci : Kebijakan, Implementasi, Pariwisata, Teluk Kiluan
THE IMPLEMENTATION OF TOURISM DEVELOPMENT POLICY
IN TANGGAMUS REGENCY
(Case Study about Kiluan Gulf Management in Kelumbayan District,
Tanggamus Regency)
By
Fitri Ristiana
Kiluan Gulf as a leading tourism area of Lampung province has a huge potential
to be developed. However the development of tourism for the future should be a
concern of Local Government as a local leading sector not only to maintain the
potential and the welfare of society, but also as a local revenue enhancer in
increasing number of PAD. According to the potential, the Local Government
makes a policy to develop the tourism in the future. The policies contained in
local regulation of Lampung province no 6, 2011 about Tourism in which one of
aspect that were examined is tourism potential. As the guideline, it is made a
Tourism Development Master Plan of Lampung Province. It is expected the
development of tourism for the future will be better for attracting domestic and
foreign tourists and overcome the threat of damages as socialization issues,
access, facilities provision and cooperation among stakeholder.
This research focused on the problems about the implementation of tourism
development policy in Gulf Kiluan. In uncovering this problem, researchers used
Van Horn and Van Meter theory, namely (1) Standards and objectives, (2)
resources, (3) Communications, (4) implementers Agent Characteristics, (5)
economic, social and political environment, (6) tendency attitude of the executive.
This research was a descriptive research with a qualitative approach.
The result showed that there were problems and obstacles in the implementation
of tourism development policy by Youth, Sport and Tourism Department of
Tanggamus regency, particularly in Kiluan Gulf namely the implementation of
tourism development policies was not optimal because it was not fulfill the
requirements of the policy implementation proposed by Van Horn and Van Meter.
It was influenced by some factors namely human resources, cooperation with
another implementator and Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), the rejection
of private indicators and trends that developed in Regional Regulation. It was
because Kiluan Gulf was an ecotourism area, promotion and support of external
economic and social environment. So that, it was needs reparation against the
obstacle factors the implementation of local regulation of Lampung Province no 6,
2011 about Tourism in order to the implementation of the policy can be
implemented successfully.
Keywords: Policy, Implementation, Tourism, Kiluan Gulf.1216041042 Fitri Ristianaristianafitri@gmail.com