Digital Library: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T14:40:42ZEPrintshttp://digilib.unila.ac.id/images/sitelogo.pnghttp://digilib.unila.ac.id/2014-08-23T03:44:56Z2014-08-23T03:44:56Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/2975This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/29752014-08-23T03:44:56ZANALISIS PENDAPATAN DAN RISIKO USAHATANI KUBIS
(Brassica oleracea) PADA LAHAN KERING DAN LAHAN
SAWAH TADAH HUJAN DI KECAMATAN GISTING
KABUPATEN TANGGAMUSAbstrak Bahasa Indonesia
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji: (1) perbandingan produktivitas dan
pendapatan usahatani kubis pada lahan kering dan lahan sawah tadah hujan, (2)
risiko usahatani kubis pada lahan kering dan lahan sawah tadah hujan, (3) perilaku
petani terhadap risiko usahatani kubis pada lahan kering dan lahan sawah tadah
hujan, dan (4) pengaruh risiko dan pendapatan usahatani serta faktor lainnya
terhadap perilaku petani terhadap risiko usahatani kubis pada lahan kering dan
lahan sawah tadah hujan.
Penelitian ini dilakukan pada dua desa, yaitu Desa Gisting Atas dan Desa
Campang Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus. Lokasi penelitian
ditentukan secara sengaja. Responden terdiri dari petani kubis yang dipilih secara
acak dengan responden sebanyak 44 petani lahan kering dan 31 petani lahan
sawah tadah hujan dengan total responden sebanyak 75 petani. Tujuan pertama
dianalisis menggunakan uji beda produktivitas dan pendapatan. Tujuan kedua
dianalisis menggunakan uji beda koefisien variasi. Tujuan ketiga menggunakan
Teknik Bernoulli dan Neuman Morgenstern, dan tujuan keempat dianalisis dengan
regresi binary logit.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) produktivitas dan pendapatan usahatani
kubis pada lahan sawah tadah hujan lebih besar dibandingkan pada lahan kering,
(2) risiko usahatani kubis pada lahan kering lebih besar dibandingkan pada lahan
sawah tadah hujan, (3) 93,18 persen petani pada lahan kering berperilaku netral
dan 6,82 persen berperilaku enggan, sedangkan pada lahan sawah tadah hujan
sebesar 41,94 persen petani berperilaku netral dan 58,06 persen petani berperilaku
enggan terhadap risiko. Selain itu, tidak ditemukan petani yang berani terhadap
risiko baik pada lahan kering dan lahan sawah tadah hujan, dan (4) faktor-faktor
yang mempengaruhi perilaku petani terhadap risiko usahatani kubis pada lahan
kering dan lahan sawah tadah hujan adalah pendapatan usahatani, luas lahan,
umur petani, pengalaman usahatani, jumlah tanggungan keluarga, dan jenis lahan.
Abstrak Bahasa Inggris
The research aims to assess: (1) the comparative productivity and income of
cabbage on dried land and rainfed field, (2) the level of risk of cabbage farming
on dried land and rainfed field, (3) the behavior of farmers against the risk of
cabbage farming on dried land and rainfed field, and (4) the impact of incomes,
risks and the other factors on the behavior of farmers against the risk of cabbage
farming on dried land and rainfed field.
The research was conducted in two villages. There are Campang Village and
Gisting Atas Village, Gisting Subdistrict of Tanggamus Regency. This location is
chosen purposively. Respondents are cabbage farmers were taken by simple
random sampling with 44 dried land farmers and 31 rainfed field farmers with
total respondent were 75 farmers. The first goal was analyzed using different test
of productivity and income. The second goal was analyzed using different test of
coefficient variation. The third goal using Bernoulli and Neumann Morgenstern
Techniques, and the fourth goal was analyzed by binary logit regression.
The finding showed that: (1) productivity and income of cabbage farm in rainfed
field is greater than dried land, (2) risk of cabbage on dried land farming is greater
than rainfed field, ( 3) 93,18 percent of farmers in dried land are neutral in their
behavior and 6,82 percent of farmers are not brave enough to take risks, whereas
the farmers in the rainfed field of 41,94 percent are neutral and 58,06 percent of
farmers are reluctant to take risks. Moreover, there is no farmers behave dare to
risk on dried land and in the rainfed field, (4) the factors that influence farmers'
behavior towards risk of cabbage farming on dried land and rainfed field are farm
income, land area, age of the farmer, the experience of farm, the number of
dependents, and the type of land.
Keywords: behavior of farmer, income, productivity1014023062 HUDA NUR AINIhudanur.aini92@yahoo.com2014-08-21T08:11:05Z2014-08-21T08:11:05Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/2989This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/29892014-08-21T08:11:05ZANALISIS PENDAPATAN DAN RISIKO USAHATANI KUBIS
(Brassica oleracea) PADA LAHAN KERING DAN LAHAN
SAWAH TADAH HUJAN DI KECAMATAN GISTING
KABUPATEN TANGGAMUSAbstrak Bahasa Indonesia
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji: (1) perbandingan produktivitas dan
pendapatan usahatani kubis pada lahan kering dan lahan sawah tadah hujan, (2)
risiko usahatani kubis pada lahan kering dan lahan sawah tadah hujan, (3) perilaku
petani terhadap risiko usahatani kubis pada lahan kering dan lahan sawah tadah
hujan, dan (4) pengaruh risiko dan pendapatan usahatani serta faktor lainnya
terhadap perilaku petani terhadap risiko usahatani kubis pada lahan kering dan
lahan sawah tadah hujan.
Penelitian ini dilakukan pada dua desa, yaitu Desa Gisting Atas dan Desa
Campang Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus. Lokasi penelitian
ditentukan secara sengaja. Responden terdiri dari petani kubis yang dipilih secara
acak dengan responden sebanyak 44 petani lahan kering dan 31 petani lahan
sawah tadah hujan dengan total responden sebanyak 75 petani. Tujuan pertama
dianalisis menggunakan uji beda produktivitas dan pendapatan. Tujuan kedua
dianalisis menggunakan uji beda koefisien variasi. Tujuan ketiga menggunakan
Teknik Bernoulli dan Neuman Morgenstern, dan tujuan keempat dianalisis dengan
regresi binary logit.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) produktivitas dan pendapatan usahatani
kubis pada lahan sawah tadah hujan lebih besar dibandingkan pada lahan kering,
(2) risiko usahatani kubis pada lahan kering lebih besar dibandingkan pada lahan
sawah tadah hujan, (3) 93,18 persen petani pada lahan kering berperilaku netral
dan 6,82 persen berperilaku enggan, sedangkan pada lahan sawah tadah hujan
sebesar 41,94 persen petani berperilaku netral dan 58,06 persen petani berperilaku
enggan terhadap risiko. Selain itu, tidak ditemukan petani yang berani terhadap
risiko baik pada lahan kering dan lahan sawah tadah hujan, dan (4) faktor-faktor
yang mempengaruhi perilaku petani terhadap risiko usahatani kubis pada lahan
kering dan lahan sawah tadah hujan adalah pendapatan usahatani, luas lahan,
umur petani, pengalaman usahatani, jumlah tanggungan keluarga, dan jenis lahan.
Abstrak Bahasa Inggris
The research aims to assess: (1) the comparative productivity and income of
cabbage on dried land and rainfed field, (2) the level of risk of cabbage farming
on dried land and rainfed field, (3) the behavior of farmers against the risk of
cabbage farming on dried land and rainfed field, and (4) the impact of incomes,
risks and the other factors on the behavior of farmers against the risk of cabbage
farming on dried land and rainfed field.
The research was conducted in two villages. There are Campang Village and
Gisting Atas Village, Gisting Subdistrict of Tanggamus Regency. This location is
chosen purposively. Respondents are cabbage farmers were taken by simple
random sampling with 44 dried land farmers and 31 rainfed field farmers with
total respondent were 75 farmers. The first goal was analyzed using different test
of productivity and income. The second goal was analyzed using different test of
coefficient variation. The third goal using Bernoulli and Neumann Morgenstern
Techniques, and the fourth goal was analyzed by binary logit regression.
The finding showed that: (1) productivity and income of cabbage farm in rainfed
field is greater than dried land, (2) risk of cabbage on dried land farming is greater
than rainfed field, ( 3) 93,18 percent of farmers in dried land are neutral in their
behavior and 6,82 percent of farmers are not brave enough to take risks, whereas
the farmers in the rainfed field of 41,94 percent are neutral and 58,06 percent of
farmers are reluctant to take risks. Moreover, there is no farmers behave dare to
risk on dried land and in the rainfed field, (4) the factors that influence farmers'
behavior towards risk of cabbage farming on dried land and rainfed field are farm
income, land area, age of the farmer, the experience of farm, the number of
dependents, and the type of land.1014023062 HUDA NUR AINIhudanur.aini92@yahoo.com