Digital Library: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-19T03:29:09ZEPrintshttp://digilib.unila.ac.id/images/sitelogo.pnghttp://digilib.unila.ac.id/2015-10-26T03:32:38Z2015-10-26T03:32:38Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13919This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/139192015-10-26T03:32:38ZMULTIPLIKASI TUNAS PISANG ‘KEPOK KUNING’ (GENOM ABB)DAN ‘RAJA BULU’ (GENOM AAB) IN VITRO PADA BERBAGAI KONSENTRASI BENZILADENIN DENGAN DAN TANPA THIDIAZURONMultiplikasi tunas pisang dengan kultur jaringan dilakukan dengan menambahkan
zat pengatur tumbuh golongan sitokinin ke dalam media kultur. Penelitian
bertujuan mengetahui pengaruh konsentrasi, jenis, dan interaksi antara benziladenin
(BA) dengan thidiazuron (TDZ) terhadap jumlah propagul eksplan pisang ‘Kepok
Kuning’ dan ‘Raja Bulu’. Sumber eksplan pisang ‘Kepok Kuning’ berasal dari
bonggol dan sumber eksplan pisang ‘Raja Bulu’ berasal dari tunas aksilar hasil kultur
in vitro berumur 12 bulan setelah tanam. Penelitian dilakukan dalam rancangan acak
lengkap (RAL) dengan tiga ulangan dan disusun dalam rancangan percobaan faktorial
4x2. Faktor pertama berupa konsentrasi BA, yaitu 1 mg/l, 2 mg/l, 4 mg/l, dan 6 mg/l.
Faktor kedua berupa konsentrasi TDZ, yaitu 0 mg/l dan 0,01 mg/l. Media dasar yang
digunakan adalah media Murashige dan Skoog (MS). Analisis data dilakukan
menggunakan analisis ragam dan pemisahan nilai tengah dilakukan dengan BNT 5%.
Hasil penelitian pada eksplan pisang ‘Kepok Kuning’ berumur 28 MSP menunjukkan
bahwa peningkatan konsentrasi BA dalam media MS dari 1 mg/l menjadi 4 mg/l dan
6 mg/l meningkatkan rata-rata jumlah propagul dari 0,8 menjadi 1,9 dan 3,3
propagul per eksplan. Penambahan 0,01 mg/l TDZ pada media yang mengandung
BA mampu meningkatkan rata-rata jumlah propagul per eksplan menjadi 2,1
propagul. Namun, tidak ditemukan adanya interaksi antara BA dan TDZ. Hasil
penelitian pada eksplan ‘Raja Bulu’ berumur 12 MSP menunjukkan bahwa
peningkatan konsentrasi BA dalam media MS dari 1 mg/l menjadi 6 mg/l
meningkatkan rata-rata jumlah propagul pisang ‘Raja Bulu’ dari 1,6 menjadi 2,8
propagul per eksplan. Penambahan 0,01 mg/l TDZ pada media yang mengandung
BA tidak meningkatkan rata-rata jumlah propagul per eksplan. Tidak ditemukan pula
adanya interaksi antara BA dan TDZ. Namun, eksplan dalam media perlakuan 6 mg/l
BA + 0,01 mg/l TDZ menghasilkan rata-rata jumlah propagul per eksplan terbanyak
dibanding perlakuan lain, yaitu 3,8 propagul.1114121095 Habiba Nurul Istiqomahhabiba.nurulisti@gmail.com