Digital Library: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T06:47:57ZEPrintshttp://digilib.unila.ac.id/images/sitelogo.pnghttp://digilib.unila.ac.id/2014-02-10T08:47:04Z2014-02-10T08:47:04Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1029This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/10292014-02-10T08:47:04ZPENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI
TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK ORGANISASI KEHIDUPAN
(Studi Eksperimen Semu pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 23 Bandar Lampung
Tahun Pelajaran 2012/2013) Hasil observasi dan wawancara dengan guru IPA yang mengajar di kelas VII SMP
Negeri 23 Bandar Lampung, diketahui bahwa hasil belajar siswa masih rendah karena
penggunaan metode pembelajaran tidak memfasilitasi siswa dalam melakukan
aktivitas belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model
pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap peningkatan hasil belajar siswa.
Penelitian ini merupakan studi eksperimen semu dengan desain pretes-postes
kelompok non-ekuivalen. Sampel penelitian ini adalah kelas VII
C
dan VII
D
yang
dipilih dari populasi kelas VII secara cluster random sampling. Data penelitian ini
berupa data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif diperoleh dari rata-rata nilai
pretes, postes, dan N-gain yang dianalisis secara statistik menggunakan uji-t dan uji-
U. Data kualitatif berupa rata-rata persentase aktivitas belajar siswa dan angket
tanggapan siswa terhadap penerapanan model pembelajaran inkuiri terbimbing yang
dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan dari
penerapan model inkuiri terbimbing terhadap peningkatkan hasil belajar siswa dengan
rata-rata nilai N-gain pretes postes sebesar 62,97 dan berkriteria sedang. Sedangkan
rata-rata nilai N-gain indikator kognitif soal tingkat C1 (39,7) dengan kriteria sedang,
N-gain indikator kognitif soal tingkat C2 (73,8) dengan kriteria tinggi, serta N-gain
indikator kognitif soal tingkat C3 (73,0) dengan kriteria tinggi. Namun, penerapan
model pembelajaran inkuiri terbimbing berpengaruh terhadap peningkatan aktivitas
belajar siswa mencakup mengajukan pertanyaan (40,56%), merumuskan hipotesis
(52,22%), dan menganalisis data (45,56%) dengan rata-rata persentase sebesar
52,56% dan berkriteria cukup. Selain itu, sebagian besar siswa memberikan
tanggapan positif terhadap penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing.
Kata kunci : aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, model inkuiri terbimbing
ISTAFADA Hamami