Digital Library: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T19:10:53ZEPrintshttp://digilib.unila.ac.id/images/sitelogo.pnghttp://digilib.unila.ac.id/2014-10-20T07:21:12Z2014-10-20T07:21:12Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/4291This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/42912014-10-20T07:21:12ZPENGARUH DERAJAT KEJENUHAN TANAH LEMPUNG TERHADAP
PERILAKU PENURUNAN TANAHTanah lempung adalah jenis tanah kohesif yang mempunyai sifat yang sangat kurang
menguntungkan dalam konstruksi teknik sipil. Salah satunya adalah terjadinya
penurunan tanah yang apabila mengalami pembebanan diatasnya maka tekanan air
pori akan naik sehingga air pori ke luar yang menyebabkan berkurangnya volume
tanah. Kemudian akan terjadi penurunan signifikan pada tanah yang akan
mempengaruhi berkurangnya daya dukung tanah untuk menahan beban yang ada di
atas tanah tersebut. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap daya dukung tanah
antara lain adalah derajat kejenuhan. Derajat kejenuhan adalah perbandingan antara
volume air dengan volume pori dari suatu tanah. Meningkatnya jumlah air yang
dikandung oleh suatu tanah akan menyebabkan volume tanah meningkat namun
kepadatan tanah tersebut akan menurun. Untuk itu perlu dilakukan pengujian
pengaruh derajat kejenuhan terhadap perilaku penurunan tanah.
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh derajat kejenuhan terhadap perilaku
penurunan tanah, dapat dibuktikan di laboratorium dengan cara membuat variasi nilai
derajat kejenuhan dengan melakukan pengujian pemadatan standar, kemudian sampel
dicetak dan dilakukan pengujian konsolidasi dan sampel tanah diberikan
pembebanan. Pemberian beban diatas permukaan tanah bertujuan untuk melihat
cepatnya waktu penurunan yang terjadi dan besarnya penurunan pada setiap sampel.
Hasil pengujian pengaruh derajat kejenuhan terhadap perilaku penurunan tanah,
sampel terbaik adalah sampel dengan kecepatan proses penurunan tercepat (Cv) dan
besaran penurunan terkecil (Cc) terdapat pada sampel dengan nilai derajat kejenuhan
terendah. Proses penurunan yang cepat dikatakan baik karena tanah lebih cepat
mencapai lapisan tanah yang stabil, besaran penurunan terkecil dikatakan baik karena
terjadinya proses pemampatan suatu jenis tanah lebih kecil, sehingga meminimalisir
resiko kerusakan pada konstruksi diatasnya.
Kata kunci :Tanah Lempung, Derajat Kejenuhan, Penurunan Tanah0915011093 M. Anwar Inderawan Arianwarinde@gmail.com2014-08-19T01:41:24Z2014-08-19T01:41:24Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/2755This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/27552014-08-19T01:41:24ZPENGARUH DERAJAT KEJENUHAN TANAH LEMPUNG
TERHADAP PERILAKU PENURUNAN TANAHTanah lempung adalah jenis tanah kohesif yang mempunyai sifat yang sangat kurang
menguntungkan dalam konstruksi teknik sipil. Salah satunya adalah terjadinya
penurunan tanah yang apabila mengalami pembebanan diatasnya maka tekanan air
pori akan naik sehingga air pori ke luar yang menyebabkan berkurangnya volume
tanah. Kemudian akan terjadi penurunan signifikan pada tanah yang akan
mempengaruhi berkurangnya daya dukung tanah untuk menahan beban yang ada di
atas tanah tersebut. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap daya dukung tanah
antara lain adalah derajat kejenuhan. Derajat kejenuhan adalah perbandingan antara
volume air dengan volume pori dari suatu tanah. Meningkatnya jumlah air yang
dikandung oleh suatu tanah akan menyebabkan volume tanah meningkat namun
kepadatan tanah tersebut akan menurun. Untuk itu perlu dilakukan pengujian
pengaruh derajat kejenuhan terhadap perilaku penurunan tanah.
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh derajat kejenuhan terhadap perilaku
penurunan tanah, dapat dibuktikan di laboratorium dengan cara membuat variasi nilai
derajat kejenuhan dengan melakukan pengujian pemadatan standar, kemudian sampel
dicetak dan dilakukan pengujian konsolidasi dan sampel tanah diberikan
pembebanan. Pemberian beban diatas permukaan tanah bertujuan untuk melihat
cepatnya waktu penurunan yang terjadi dan besarnya penurunan pada setiap sampel.
Hasil pengujian pengaruh derajat kejenuhan terhadap perilaku penurunan tanah,
sampel terbaik adalah sampel dengan kecepatan proses penurunan tercepat (Cv) dan
besaran penurunan terkecil (Cc) terdapat pada sampel dengan nilai derajat kejenuhan
terendah. Proses penurunan yang cepat dikatakan baik karena tanah lebih cepat
mencapai lapisan tanah yang stabil, besaran penurunan terkecil dikatakan baik karena
terjadinya proses pemampatan suatu jenis tanah lebih kecil, sehingga meminimalisir
resiko kerusakan pada konstruksi diatasnya.
Kata kunci :Tanah Lempung, Derajat Kejenuhan, Penurunan Tanah
Clay soil is a cohesive soil type with less favorable characteristic in civil engineering
construction, such as soil consolidation. It occurs when the clay soil receives load on
it, its pore water tension will increase and this causes reduced soil volume.
Significant soil consolidation will occur and it influences soil support ability to
support load above it. One of factors influencing soil load support is degree of
saturation the comparison between water volume and pre volume of soil. Increasing
water amount contained in a certain soil will increase soil volume, but soil
compactness will decrease. Therefore, a test of soil degree of saturation influence to
soil consolidation behavior is required.
To find out the extent degree of saturation influence to soil consolidation behavior, it
can be proven in laboratory by making variance degree of saturation with conducting
test of standard compaction, and then sample is molded and tested for consolidation
by applying load on the soil sample. The objectives of load applying on the sample
are to find out how fast the consolidation occurs and magnitude of consolidation in
each sample.
The test result showed that the best sample is the one with fastest consolidation
process and the smallest consolidation magnitude is in sample with lowest degree of
saturation. Fast consolidation process is favorable because soil will be faster
obtaining stable condition, and smallest consolidation magnitude is favorable
because compaction process of a soil type is smaller so that it minimizing risk of
damage of construction above its surface.
Keywords: Clay Soil, Degree of Saturation, Soil Consolidation0915011093 M. Anwar Inderawan Arianwarinde@gmail.com