Digital Library: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T20:03:34ZEPrintshttp://digilib.unila.ac.id/images/sitelogo.pnghttp://digilib.unila.ac.id/2017-06-20T03:14:36Z2017-06-20T03:14:36Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/27054This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/270542017-06-20T03:14:36ZINTERFERENSI LEKSIKAL BAHASA JAWA KE DALAM
BAHASA INDONESIA PADA KARANGAN SISWA KELAS V SD NEGERI
BUKIT RAYA TAHUN PELAJARAN 2016/2017Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk interferensi leksikal bahasa Jawa ke dalam bahasa Indonesia pada karangan siswa kelas V SD Negeri Bukit Raya tahun pelajaran 2016/2017.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian karangan siswa kelas V SD Negeri Bukit Raya berjumlah 36 karangan. Data penelitian berupa interferensi leksikal bahasa Jawa ke dalam bahasa Indonesia pada karangan siswa kelas V SD Negeri Bukit Raya. Teknik yang digunakan untuk memperoleh data ialah teknik tes menulis karangan dan untuk mengetahui penggunaan bahasa siswa, digunakan teknik nontes berupa pengisian angket oleh siswa.
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui terdapat interferensi leksikal bahasa Jawa ke dalam bahasa Indonesia pada karangan siswa kelas V SD Negeri Bukit Raya, tahun pelajaran 2016/2017.
Nindy Eka Putri
Dari data penelitian yang ada ditemukan interferensi leksikal berupa bentuk dasar, bentuk berimbuhan, dan bentuk reduplikasi, dengan komposisi sembilan belas bentuk dasar, seperti (1) mentas, (2) salin, (3) banter, (4) poli, (5) mbak, (6) mbah, (7) kuto, (8) buyut, (9) rapot, (10) kakang, (11) tembel, (12) jebol, (13) kebo, (14) sinau, (15) pakde, (16) kates, (17) kepater, (18) ngaji, (19) kanca, sembilan bentuk berimbuhan seperti (1) jajal, (2) iyup, (3) jebur, (4) jentus, (5) panjer, (6) singgah, (7) umbul, (8) cemplung, (9) mulang, dan dua bentuk reduplikasi seperti (1) poto-poto, (2) ati-ati. Kemudian data-data tersebut diperikan dalam unsur leksikal bermakna primer yang dapat diidentifikasi tanpa bantuan konteks, meliputi makna leksikal, makna literal, makna denotatif berjumlah dua puluh dan makna leksikal bermakna sekunder yang hanya dapat diidentifikasi lewat konteks pemakaian bahasa meliputi makna gramatikal, konotatif, dan makna figuratif berjumlah sepuluh.
Kata kunci : interferensi leksikal, bahasa jawa, karangan siswa
1313041059 NINDY EKA PUTRInindy150@gmail.com