Digital Library: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T18:34:38ZEPrintshttp://digilib.unila.ac.id/images/sitelogo.pnghttp://digilib.unila.ac.id/2016-01-15T08:05:46Z2016-01-15T08:05:46Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/18508This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/185082016-01-15T08:05:46ZANALISIS VOLTAMMOGRAM SIKLIK SENYAWA KLORAMBUSIL
PADA VARIASI DIAMETER ELEKTRODA KERJA MENGGUNAKAN
PERANGKAT LUNAK POLAR 4.2Abstrak
Telah dilakukan analisis voltammogram siklik senyawa klorambusil pada variasi
diameter elektroda kerja menggunakan perangkat lunak Polar 4.2 untuk
menentukan nilai konstanta laju reaksi kimia susulannya dengan teliti. Senyawa
klorambusil merupakan zat pengalkil yang bersifat anti kanker dan berpotensi
karsinogenik sehingga memicu timbulnya kanker sekunder. Daya guna dan
tingkat bahaya senyawa ini berkaitan dengan nilai konstanta laju reaksi kimia
majunya (kf) menggunakan voltammogram siklik.
Analisis voltammogram siklik senyawa klorambusil pada variasi diameter
elektroda kerja (0,25 mm; 0,5 mm; 1,0 mm; dan 1,5 mm) dilakukan dengan cara
membuat voltammogram siklik tiruan dari perangkat lunak Polar 4.2 dengan
parameter instrumental yaitu Estart 0,5 volt; Eend 1,5 volt; T: 21°C; dan konsentrasi
5 mM. Berdasarkan pada nilai acuan ipa, ipc, Epa dan Epc, maka dengan mengatur
parameter ks, α, E°, dan D didapat nilai kf yang lebih teliti. Selain itu, dihitung
nilai kf berdasarkan nilai banding ipc/ipa yang dihasilkan oleh Polar 4.2
menggunakan metode Nicholson-Shain.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa simulasi voltammogram siklik Polar 4.2
dapat dilakukan pada nilai banding ipc/ipa > 0,16. Nilai kf menggunakan Polar 4.2
pada variasi diameter elektroda kerja 0,25 mm, 0,5 mm, 1,0 mm, dan 1,5 mm
yaitu 1,44/s; 3,81/s; 3,33/s dan 4,16/s. Uji statistika menunjukkan bahwa pada
variasi diameter elektroda kerja (0,5 mm; 1,0 mm dan 1,5 mm) tidak ada
perbedaan yang signifikan pada nilai kfnya.NURMA HAYATI NN