Digital Library: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T08:32:51ZEPrintshttp://digilib.unila.ac.id/images/sitelogo.pnghttp://digilib.unila.ac.id/2016-01-25T08:17:46Z2016-01-25T08:17:46Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/19808This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/198082016-01-25T08:17:46ZPELESTARIAN BUDAYA MELALUI MEDIA FILM
(ANALISIS ISI PELESTARIAN SENI BELA DIRI PENCAK SILAT
MINANG KABAU PADA FILM MERANTAU)Abstract
Latar belakang penelitian ini adalah dalam maraknya peredaran film bergenre
horror, komedi dan drama percintaan munculah film Merantau dengan sajian
utama perkelahian beladiri silat membuat film ini sangat berciri khas budaya
bangsa Indonesia.
Dalam usaha mengingatkan kembali masyarakat dengan seni bela diri pencak silat
yang merupakan budaya asli bangsa Indonesia yang yang sudah lama
ditinggalkan, film menjadi pilihan yang tepat sebagai media penyampaian pesan.
Pencak silat adalah budi daya (budaya) bangsa Indonesia untuk membela dan
mepertahankan eksistensi (kemandirian) dan integritas (kemanunggalan) terhadap
lingkungan hidup dan alam sekitar untuk mencapai keselarasan hidup dan guna
meningkatkan iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa (Murhananto,
1993:4). Melalui film ini diharapkan dapat mempengaruhi persepsi masyarakat.
Berkaitan dengan upaya untuk melestarikan kebudayaan terutama kebudayaan
seni bela diri pencak silat Minangkabau.
Berdasarkan pada pemikiran tersebut, maka diperoleh rumusan masalah yaitu :
Bagaimanakah bentuk pelestarian seni bela diri pencak silat minang kabau dalam
film Merantau? Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk perilaku
pelestarian seni bela diri pencak silat Minang Kabau dalam film Merantau.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode analisis isi sebagai
pisau analisis. Unit analisis yang digunakan adalah adegan-adegan dalam film
Merantau. Berdasarkan kategori yang ada, adegan-adegan dalam film Merantau
dipilah berdasarkan muatan perilaku pelestarian seni bela diri pencak silat Minang
Kabaunya, lalu di interpretasikan hingga menghasilkan sebuah representasi. Tidak
hannya menunjukkan manifest content (makna yang tampak), namun penelitian
ini juga mengungkap latent content (makna yang tersembunyi) dalam
penggambaran perilaku pelestarian seni bela diri pencak silat Minang Kabau di
film tersebut.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa film Merantau sebagai konstruksi realitas
dari pihak pembuat film, mengandung representasi perilaku pelestarian seni bela
diri pencak silat Minang Kabau sebanyak 11 adegan dari total 86 adegan. Bentuk
perilaku pelestarian seni bela diri pencak silat Minang Kabau yang ditunjukkan
oleh tokoh-tokoh dalam film ini memberikan sebuah gambaran pesan bahwa
perilaku membela yang benar dan lemah tersebut harus selalu dilakukan untuk
dapat menimbulkan kebaikan dalam kehidupan dengan berpegang teguh dengan
nilai-nilai kebaikan. Walaupun penelitian ini tidak membahas keterwakilan
kelompok sosial tertentu yang melakukan perilaku pelestarian, tetapi tidak
menutup kemungkinan bahwa di masyarakat terdapat perilaku yang digambarkan
dalam film ini.
Abstract
The background of this research is the widespread circulation of film genre horror,
comedy and romance drama movie comes with the main dish Merantau silat
martial arts fights makes this movie very distinctively national culture of
Indonesia.
In an effort to remind people with martial arts which is the native culture of the
Indonesian nation that had long been abandoned, the movie felt to be the right
choice as a medium for delivering it’s message. Martial art is Indonesian
cultivation (culture), to defend and preserve it’s existence (independence) and
integrity (unity) on the environment and natural surroundings to achieve harmony
of life and to increase faith and piety to God the Almighty (Murhananto, 1993:4 .)
This film were expected to have affect on public perception of the group
concerned. As an efforts to preserve the culture, especially Minangkabau martial
art culture. Based on those thoughts, then obtained the formula of problem is:
What form of Minang Kabau martial art preservation in Merantau movie? The
purpose This study is to explain Minang Kabau martial arts preservation of
behavior in Merantau movie.
This study used a qualitative approach and content analysis methods as knife
analysis. The unit of analysis that being used are the scenes in the movie
Merantau. Based on existing categories, the scenes in the movie Merantau
disaggregated charge Minang Kabau martial arts conservation behavior, then
being interpreted to generate a representation. Not only shows the manifest
content (the visible meaning), but this study also reveal the latent content (the
hidden meaning) in describing Minang Kabau martial arts of behavior
preservation in the film.
The results of this study indicate that the film Merantau as the construction of
reality from the film maker, containing a total of 11 scenes 86 scenes
representations of Minang Kabau martial arts preservation behavior. The
preservation behavior of the Minang Kabau martial art shown by the characters in
this film discribing a picture message that the behavior of defending the right and
the weak must always be done in order to create good in life and still hold on to
the values of kindness. Although this study does not address the representation of
certain social groups who perform conservation behavior, but it’s possible that in
society there is the behavior depicted in this film.Salama Khairun Nissa NN