Digital Library: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T01:22:23ZEPrintshttp://digilib.unila.ac.id/images/sitelogo.pnghttp://digilib.unila.ac.id/2017-01-03T08:31:43Z2017-01-03T08:31:43Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25055This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/250552017-01-03T08:31:43Z
STUDI POPULASI SIAMANG (Simphalangus syndactilus)
DI HUTAN LINDUNG REGISTER 25 PEMATANG TANGGANG
KABUPATEN TANGGAMUS
ABSTRAK
Siamang (Simphalangus syndactylus Raffles, 1821) merupakan salah satu primata
yang dilindungi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun
1999. Keberadaan siamang sangat berperan penting dalam ekosistem hutan,
selain itu berperan sebagai polinator dan penyebar biji tumbuh-tumbuhan.
Meningkatnya alih fungsi lahan menjadi lahan perkebunan dan pertanian
mengakibatkan penyebaran populasi siamang menjadi menurun. Hutan Lindung
Register 25 Pematang Tanggang Kabupaten Tanggamus berbatasan dengan Hkm,
sehingga rentan mengalami alih fungsi lahan yang memungkinkan populasi
siamang semakin menurun. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui ukuran
kelompok, susunan komposisi umur, rasio seksual dan mengetahui kondisi habitat
di hutan lindung Register 25 Pematang Tanggang. Metode yang digunakan adalah
area terkonsentrasi dengan 3 areal pengamatan. Pengamatan dilakukan selama 30
hari efektif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelompok siamang yang
dijumpai di lokasi penelitian berjumlah 3 kelompok/7 individu. Distribusi kelas
umur pada individu fase dewasa siamang berjumlah 6 individu, fase remaja
berjumlah 1 individu dan fase bayi tidak dijumpai dalam kelompok ini. Nilai
rasio seksual pada kelas umur fase dewasa yaitu 1:1 dan pada kelas umur fase
remaja 1:0. Menurut masyarakat siamang tidak mengganggu aktivitas manusia
sehingga tidak akan diburu dan kondisi habitatnya masih memadai untuk populasi
siamang.
Kata kunci : hutan lindung, populasi, siamang.
ABSTRACT
Siamang (Simphalangus syndactylus Raffles, 1821) was the primates that
protected by government regulation of Republic Indonesia number 7 in 1999. The
existence of the siamang was important role in forest as pollinator and seed
dispersers. Conversion land has increased into plantations and agriculture so that
siamang population became descreased. Protected forest on Register 25
Pematang Tanggang Tanggamus Regency was bordered by community forest,
thus vulnerable to land use that siamang population became descreased. The
aimed of the research was to find the size of the group, the composition of age, the
sexual ratio and the habitat of siamang in protected forest Register 25 Pematang
Tanggang. The method used an area concentrated in 3 areal observation.
Observations were 30 days effective. The results of this research showed that the
Group of siamang found about 3 groups/7 individuals. The distribution of age
classes in the individual adult phase of siamang about 6 individuals, adolescent
phase about 1 individual and baby phase not found in this group. The sex ratio
value in the adult age class phase was 1:1 and at adolescent age class phase was 1:0. According to siamang society does not interfere with human activities so that
not harm for them and their habitat was quite adequate for a population of
siamang.
Keywords: protected forest, population, siamang.
1214151042 NUR LUTFIATUZ ZAHRAutcanzahra1994@gmail.com