Digital Library: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T07:13:58ZEPrintshttp://digilib.unila.ac.id/images/sitelogo.pnghttp://digilib.unila.ac.id/2017-06-09T02:15:55Z2017-06-09T02:15:55Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26799This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/267992017-06-09T02:15:55ZSTUDI ANALISIS PENURUNAN TANAH LEMPUNG LUNAK DAN
LEMPUNG ORGANIK MENGGUNAKAN PEMODELAN BOX DAN
MATRAS BETON BENDRAT TANPA TIANGTanah lempung memiliki peranan yang sangat penting bagi suatu bangunan sipil
khususnya di gedung dan proyek-proyek di seluruh indonesia. Pembangunan
kontruksi ditanah lempung akan mengalami beberapa kendala seperti adanya
penurunan tanah dan apabila tanah diberi pembebanan maka akan terjadinya
penurunan tanah yang signifikan, akan berkurangnya volume tanah sehingga air
pori keluar dan menyebabkan tekanan air pori naik sehingga mengalami
penurunan tanah secara konsolidasi. Maka dari itu perlu dilakukan penelitian
penurunan tanah yang menggunakan box dan matras beton bendrat tanpa tiang
sebagai alat penurunan tanahnya.
Untuk mengetahui seberapa besar fungsi dari alat penurunan ini dapat dibuktikan
dilaboratorium dengan menguji tanah lempung di dalam box dan di bebani oleh
matras beton bendrat dan diberi pembebanan, kemudian dilakukan pengujian
penurunan tanah atau yang disebut konsolidasi. Pemberian pembebanan diatas
permukaan tanah lempung bertujuan untuk melihat koefesien konsolidasi (Cv)
indeks pemampatannya (Cc) perubahan volume (Av) dan koefesien kemampatan
volume (Mv).
Hasil pengujian penurunan tanah lempung yang menggunakan pemodelan box
dan matras beton bendrat tanpa tiang, tanah lempung lunak mengalami penurunan
51 % sedangkan tanah lempung organik mengalami penurunan 56 %. dikarenakan
tanah lempung organik memiliki nilai kadar air yang lebih tinggi. Penelitian ini
membuktikan bahwa tanah lempung organik lebih cepat mengalami penurunan
dibandingkan dengan tanah lempung lunak ketika diberi pembebanan tertentu.
Kata kunci : Tanah Lempung, Box Uji Dan Matras Beton Bendrat Tanpa Tiang,
Penurunan Tanah
abstract
Soil clay have role that very important for something building civil especially in
building and projects in whole indonesia. Development construction in soil clay
will experience some obstacles as existence settlement and if soil given loading
then will occurrence settlement that significant, will reduced volume soil so water
pore exit and cause pressure water pore up so experience settlement on
consolidation. Then from that need do research settlement that use box and
mattress concrete bendrat without pole as tool land subsidence.
For knowing how much big function from tool decline this could proven in
laboratory with test soil clay in the box and burdened by concrete mattress
bendrat and given loading, then do testing settlement or that called consolidation.
Giving loading above surface permeability clay aim for look coefficient
consolidation (Cv) compression index (Cc) changes in volume (Av) and the
coefficient congestion volume (Mv).
Result loading settlement clay that use modeling box and mattress bendrat
without pole, soft clay soil experience decline 51% while organic clay soil
experience decline 56%. Because of organic clay soil have value water content
that more high. Research in prove that organic clay soil more fast experience
decline compared with soft clay soil when given loading certain.
Keywords : clay soil, concrete mattress box test and bendrat without poles, soil
consolidation1115011092 RIANSYAH PUTRAriyan_1611@yahoo.com