Digital Library: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T09:59:17ZEPrintshttp://digilib.unila.ac.id/images/sitelogo.pnghttp://digilib.unila.ac.id/2022-04-19T03:44:21Z2022-04-19T03:44:21Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58907This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/589072022-04-19T03:44:21ZKEPENTINGAN TIONGKOK DALAM KERJASAMA REGIONAL
COMPREHENSIVE ECONOMIC PARTNERSHIP PADA MASA PEMERINTAHAN
XI JINPING TAHUN 2012-2017
Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) merupakan salah satu kerjasama
regional di bidang ekonomi. RCEP merupakan kerjasama yang diinisiasikan oleh Tiongkok
yang diikuti oleh lima belas anggota di antaranya sepuluh negara anggota ASEAN, Korea
Selatan, India, Jepang, Australia, dan Selandia baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji
kepentingan apa sajakah yang ingin dicapai oleh Tiongkok dalam kerjasama RCEP.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data analisis
data sekunder. Penelitian ini menemukan bahwa ada tiga kepentingan Tiongkok dalam
RCEP, yaitu : kepentingan ekonomi, kepentingan politik, dan kepentingan rivalitas
Tiongkok-Amerika Serikat terutama di kawasan Asia Tenggara. Dalam setiap kepentingan
tersebut memiliki beberapa faktor pendorong bagi Tiongkok. Faktor pendorong kepentingan
ekonomi yang dimiliki Tiongkok ialah keuntungan dalam sumber daya alam, sumber daya
manusia, dan yang ketiga yaitu memudahkan jalur masuk perdagangan dan investasi. Faktor
pendorong kepentingan politik Tiongkok ialah untuk memperkuat citra sebagai negara super
power, kedua yaitu untuk menguasai bidang ekonomi di antaranya perdagangan barang dan
jasa, dan, sektor investasi, untuk mempertahankan hegemoni pada sektor perdagangan
khususnya dengan negara-negara ASEAN. Faktor kepentingan dalam rivalitas TiongkokAmerika Serikat, yaitu untuk meminimalisir ancaman dari tindakan yang dilakukan Amerika
Serikat terhadap Tiongkok, serta untuk menggusur hegemoni Amerika Serikat pada bidang
ekonomi di beberapa sektor.
Kata kunci : Kerjasama Ekonomi, Kepentingan, Tiongkok, RCEP
Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) merupakan salah satu kerjasama
regional di bidang ekonomi. RCEP merupakan kerjasama yang diinisiasikan oleh Tiongkok
yang diikuti oleh lima belas anggota di antaranya sepuluh negara anggota ASEAN, Korea
Selatan, India, Jepang, Australia, dan Selandia baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji
kepentingan apa sajakah yang ingin dicapai oleh Tiongkok dalam kerjasama RCEP.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data analisis
data sekunder. Penelitian ini menemukan bahwa ada tiga kepentingan Tiongkok dalam
RCEP, yaitu : kepentingan ekonomi, kepentingan politik, dan kepentingan rivalitas
Tiongkok-Amerika Serikat terutama di kawasan Asia Tenggara. Dalam setiap kepentingan
tersebut memiliki beberapa faktor pendorong bagi Tiongkok. Faktor pendorong kepentingan
ekonomi yang dimiliki Tiongkok ialah keuntungan dalam sumber daya alam, sumber daya
manusia, dan yang ketiga yaitu memudahkan jalur masuk perdagangan dan investasi. Faktor
pendorong kepentingan politik Tiongkok ialah untuk memperkuat citra sebagai negara super
power, kedua yaitu untuk menguasai bidang ekonomi di antaranya perdagangan barang dan
jasa, dan, sektor investasi, untuk mempertahankan hegemoni pada sektor perdagangan
khususnya dengan negara-negara ASEAN. Faktor kepentingan dalam rivalitas TiongkokAmerika Serikat, yaitu untuk meminimalisir ancaman dari tindakan yang dilakukan Amerika
Serikat terhadap Tiongkok, serta untuk menggusur hegemoni Amerika Serikat pada bidang
ekonomi di beberapa sektor.
Kata kunci : Kerjasama Ekonomi, Kepentingan, Tiongkok, RCEP1516071055 RIDHO RAKHMAN-