Digital Library: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T01:12:56ZEPrintshttp://digilib.unila.ac.id/images/sitelogo.pnghttp://digilib.unila.ac.id/2015-02-12T03:38:20Z2015-02-12T03:38:20Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/7038This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70382015-02-12T03:38:20ZANALISIS RISIKO USAHATANI KEDELAI DI KECAMATAN RAMAN UTARA KABUPATEN LAMPUNG TIMURThis research aims to assess (1) the profit of soybean farming (2) the amount of
risk faced by the soybean farmer (3) the correlation between risk and profit
accepted by the farmers (4) the sources of risk on soybean farming, and (5) the
farmer’s effort in handling risk impact on soybean farming. The data was
collected in Rejo Binangun village Raman Utara Subdistrict of East Lampung
District in June 2014. This research was conducted by a cencus method,
involving 34 farmers. The first aim was analyzed by profit analysis and the
second by risk analysis using standard deviation and coefficient variances. The
third aim was analyzed by product moment Pearson correlation, whereas the
fourth and fifth by descriptive analysis. The result of this research showed that (1)
soybean farming on planting season (MT) 1 until MT 5 had advantages over total
cost (R/C>1); (2) the results of the risk analysis showed that the value of CV<0.5
and of L>0, it meant that the soybean farming was still profitable in any level of
risk; (3) there was negative correlation between the amount of risk and profit, it
meant that higher risk gave lower profit; (4) the sources of risk toward soybean
farming were weather and climate, pest and disease attack, land condition, and
price; (5) the farmers made some efforts in addressing risk impact by improving
crop pattern, controling pest and disease, liming the land and postponing the crop
harvest sale.
Keywords: farming, risk, soybean
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) keuntungan usahatani kedelai, (2)
besar risiko yang diterima oleh petani pada usahatani kedelai, (3) hubungan antara
risiko dengan keuntungan yang diterima petani, (4) sumber-sumber risiko pada
usahatani kedelai dan (5) upaya petani dalam menangani dampak risiko pada
usahatani kedelai. Penelitian dilakukan di Desa Rejo Binangun Kecamatan
Raman Utara, Kabupaten Lampung Timur pada bulan Juni 2014. Responden
dalam penelitian ini berjumlah 34 orang yang diambil menggunakan metode
sensus. Tujuan penelitian 1-3 dijawab dengan menggunakan analisis keuntungan,
analisis risiko dengan menghitung simpangan baku (standar deviasi) dan koefisien
variasi (CV), korelasi product moment pearson. Adapun tujuan ke empat dan ke
lima dijawab dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa: (1) keuntungan atas biaya total usahatani kedelai pada
musim tanam (MT) 1 sampai dengan MT 5 memiliki nilai R/C bernilai lebih besar
dari 1,00 yang berarti usahatani kedelai yang dilakukan petani secara ekonomi
menguntungkan; (2) berdasarkan hasil analisis risiko, diperoleh nilai CV<0,5 dan
L>0, artinya usahatani kedelai masih menguntungkan berapapun besarnya risiko
dan petani kedelai di Desa Rejo Binangun terhindar dari kerugian; (3) terdapat
hubungan negatif antara besarnya risiko dengan keuntungan, artinya semakin
tinggi risiko maka keuntungan yang diterima petani kedelai semakin rendah; (4)
sumber-sumber risiko pada usahatani kedelai yaitu cuaca/iklim, serangan hama
dan penyakit, kondisi tanah dan harga; (5) upaya-upaya petani kedelai dalam
menangani risiko adalah dengan melakukan perbaikan pola tanam, pengendalian
hama dan penyakit, pengapuran lahan dan penundaan penjualan hasil panen.
Kata Kunci: kedelai, risiko, usahatani
0714021084 Tri Naftaliasarinaftaliasoerono@yahoo.com