Digital Library: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T22:53:09ZEPrintshttp://digilib.unila.ac.id/images/sitelogo.pnghttp://digilib.unila.ac.id/2017-01-27T08:05:30Z2017-01-27T08:05:30Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25255This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/252552017-01-27T08:05:30ZPERBEDAAN PENGETAHUAN SEBELUM DAN SESUDAH PENDIDIKAN
KEGAWATDARURATAN DAN ANALISIS KETERAMPILAN
PADA AGEN MANTAP DI DESA MUNCA,
KABUPATEN PESAWARAN, LAMPUNGLatar belakang: Desa Munca merupakan desa yang sulit diakses dan terletak
jauh dari pusat kesehatan. Hal ini dapat sangat merugikan apabila terjadi suatu
kasus kegawatdaruratan yang membutuhkan penanganan cepat dan tepat. Di Desa
Munca terdapat agen MANTAP (Masyarakat Cepat Tanggap) yaitu sekelompok
masyarakat yang mampu dalam penanganan awal kasus kegawatdaruratan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengetahuan
penatalaksanaan awal kasus kegawatdaruratan medis sebelum dan sesudah
pendidikan dan analisis keterampilan pada agen MANTAP.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode quassy experimental dengan
rancangan one group pretest-posttest design. Teknik pengambilan sampel adalah
total sampling. Penelitian dilaksanakan periode April–Mei 2016, bertempat di
Desa Munca, Pesawaran, Lampung. Sampel yang berhasil didapatkan adalah 19
orang. Data diperoleh dari kuesioner pengetahuan. (α = 0.05)
Hasil: Hasil nilai median dari pretest pengetahuan 1, 2 dan 3 sebesar 28,57; 33,3
dan 28,57. Nilai median dari posttest pengetahuan 1, 2 dan 3 sebesar 86,00; 83,33
dan 85,71. Hasil analisis bivariat p=0,01 untuk setiap hasil perbedaan
pengetahuan. Hasil analisis keterampilan menunjukkan 11 orang (57,9%)
dikatakan cukup, terampil 5 orang (26,3%) dikatakan terampil, dan 3 orang (15%)
dikatakan kurang terampil.
Simpulan: Terdapat perbedaan yang bermakna antara pendidikan kesehatan
terhadap pengetahuan agen MANTAP dan terdapat 11 orang yang dikategorikan
cukup terampil, 5 orang yang dikategorikan terampil dan 3 orang kurang
dikategorikan terampil.
Kata kunci: kegawatdaruratan, keterampilan, pendidikan kesehatan, pengetahuan
ABSTRACT
Background: Munca Village is hard to access and located faraway from
healthcare service. Munca location can be a disadvantage when emergency cases
requiring initial care and treatment happen. MANTAP agent stands for
Masyarakat Cepat Tanggap is a community in Munca Village which able to give
the initial aid in treating emergency cases. This research aimed to measure the
differences of initial aid knowledge between pre-education and post-education
process and to analyze the skill of MANTAP.
Method: The research used quassy experimental method with one group pretestposttest
design. The sampling technique was total sampling. The research was
carried out in April-Mei 2016, located in Munca Village, Pesawaran, Lampung.
Sample consisted of 19 people. Data was obtained from knowledge
questionnaires. (α = 0.05)
Result: The median scores result from knowledge pretest number 1, 2 and 3 were
28,57; 33,3 and 28,57. The median scores result from knowledge posttest number
1, 2 and 3 were 86,00; 83,33 and 85,71. Bivariate test resulted in p value=0,001
for each knowledge differences. Skill analysis showed 11 people (57,9%) were
average skilful, 5 people (26,3%) were skillful, while another 3 people (15%)
were less skillful.
Conclusion: There was a significant difference between the knowledge between
pre-education and post-education of MANTAP agent. There were 11 people with
average skillful rate, 5 people were skillful and 3 people were less skillful.
Keyword: emergency, skill, health education, knowledge1318011180 YULIA CAHYA KHASANAHyuliack18@gmail.com