Digital Library: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T06:21:01ZEPrintshttp://digilib.unila.ac.id/images/sitelogo.pnghttp://digilib.unila.ac.id/2014-06-16T08:16:04Z2014-06-16T08:16:22Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/2045This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/20452014-06-16T08:16:04ZRANCANG BANGUN ALAT PENGIRAT BAMBUPenelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah alat untuk
meningkatkan efisiensi tenaga dan kualitas iratan bambu sebagai bahan untuk
membuat bahan kerajinan yang berbahan baku dari bambu. Penelitian ini
dilaksanakan pada bulan Desember 2012 sampai dengan Maret 2013. Penelitian
ini dilakukan dalam dua tahap, yaitu tahap pembuatan alat yang dikerjakan di
bengkel las Cahaya Las di Kecamatan Teluk Betung Barat dan tahap pengujian
alat yang dilaksanakan di Laboratorium Daya dan Alat Mesin Pertanian, Jurusan
Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Pengujian pengiratan
dilakukan dalam skala laboratorium. Batang bambu dipotong masing-masing
sepanjang 0,5 meter lebar 0,15 meter, kulit luar bambu dikupas, dan dibelah
menjadi beberapa bilah. Kemudian, bilah-bilah bambu dimasukkan ke dalam
saluran pengumpan dan unit pendorong dalam keadaan berputar. Dilakukan
pengujian menggunakan 5 sampel basah dan 5 sampel kering dan dilakukan 3
kali pengulangan. Bagian bambu yang diuji diklasifikasi dalam 3 bagian yaitu
pangkal, tengah, dan ujung. Aspek yang diamati adalah persentasi bambu terirat,
dan waktu pengiratan. Hasil uji kinerja alat pengirat bambu untuk sampel bambu
basah didapatkan hasil bambu bagian pangkal memiliki persentase keberhasilan
pengiratan sebesar 33,33 %, bagian tengah sebesar 20 %, dan bagian ujung
sebesar 26,67 %. Pada sampel bambu kering didapatkan hasil bagian pangkal
dan bagian tengah mempunyai persentase yang sama yaitu sebesar 33,33 %, dan
bagian ujung mempunyai persentase sebesar 20 %. Ini menunjukkan bahwa
sampel bambu kering persentasenya keberhasilannya lebih baik dibandingkan
dengan sampel bambu yang kadar air masih tinggi.
Kata Kunci: Rancang bangun, pengirat, bambu
This study aimed to make a tool that enhances efficiency and quality of
bamboo strip as raw material to produce bamboo-made handicrafts. This research
was conducted in December 2012 to March 2013. The research comprised into
two steps (i). tools fabrication was done at Cahaya Las workshop at Kecamatan
Teluk Betung Barat, Bandar Lampung and (ii). trial and testing at Agricultural
Workshop, Agricultural Engineering Department, Faculty of Agriculture,
University of Lampurng.Testing of split process was conducted on laboratory
scale. The steps are as follows one bar of bamboo was cutted with 0.5 m length
and 0,15 width. Then, the outer skin was peeled before it was sliced into some
strips. Next, the strips of bamboo was feeded to a channel and booster unit in a
spinned condition. Each tests were repeated 3 times i.e. 5 samples in wet
condition and 5 samples in dry condition. Part of tested bamboo was classified
into 3 types i.e. culm, middle and end. Then, percentage of rodent bamboo, and
the period of split process. The performance test of splitter bamboo tool for wet
bamboo found that the percentage of bamboo culm is 33,33 %, middle 20 % and
end 26,67%. Based on the percentage, Culm has bigger percentage than others due
to the culm has a more suitable thickness with the knife from the splitter tool.
Whereas the dry of the sample found that the percentage of culm, middle is
similar about 33,33 % and the end part of the bamboo has percentage around 20
%.
Keywords: Design, splitter, bambooFauzan Yurlis ST Sati