Digital Library: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T21:19:43ZEPrintshttp://digilib.unila.ac.id/images/sitelogo.pnghttp://digilib.unila.ac.id/2014-05-20T01:27:07Z2014-05-20T01:27:07Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1653This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16532014-05-20T01:27:07ZANALISIS PEREKONOMIAN DAN KONTRIBUSI SEKTOR
PERTANIAN DI KABUPATEN LAMPUNG UTARA
2002 - 2008Tujuan penelitian ini adalah teridentifikasinya sektor-sektor unggulan di
Kabupaten Lampung Utara dan untuk mengetahui sektor-sektor unggulan yang
memiliki prioritas tertinggi yang mampu mendukung perkembangan sektor
pertanian dalam memacu pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Lampung Utara.
Berdasarkan hasil penelitian periode 2002 – 2008 diperoleh hasil penelitian
dengan menggunakan alat analisis Location Quotient (LQ), analisis Shift Share
dan Tipologi Sektoral Klassen, dapat teridentifikasi ada 3 (tiga) sektor unggulan
(basis) yang dapat dikembangkan dalam rangka meningkatkan laju pertumbuhan
ekonomi di Kabupaten Lampung Utara yaitu sektor Industri Pengolahan, sektor
Perdagangan Hotel dan Restoran serta sektor Jasa-jasa dengan nilai indeks LQ
selama periode penelitian (2002-2007) lebih dari satu (LQ > 1), nilai Shift Share
yaitu Differential Shift (Dr) yang memiliki nilai positif dan termasuk kedalam
kategori Tipologi I (sektor maju dan tumbuh dengan pesat) yang berarti
“istimewa” untuk dikembangkan. Pengembangan ketiga sektor ini diharapkan
akan dapat meningkatkan perolehan PDRB Kabupaten Lampung Utara sehingga
dapat meningkatkan laju pertumbuhan ekonominya dan menjadikan ketiga sektor
tersebut sebagai prioritas pembangunan agar terjadi akselerasi Pertumnuhan
Ekonomi di Kabupaten Lampung Utara.
Hasil penelitian diperoleh bahwa untuk sektor Industri Pengolahan mampu
mendukung keterpurukan sektor Pertanian dan menjadi sektor prioritas tertinggi,
karena diperoleh hasil LQ = 1,04 dan komponen differential shift (Dr) =
Rp.76.911.870.000,00 atau sektor industri pengolah di kabupaten ini tumbuh lebih
cepat karena dorongan internalnya dibanding tingkat pertumbuhan provinsi dan
nilai Dr nya tertinggi dibanding sektor lainnya. Sektor Pengolahan mampu
mengatasi keterpurukan dari kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB.Yurni Atmadja1 Ali Ibrahim Hasyim2 R. Hanung Ismono2