Digital Library: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T23:23:18ZEPrintshttp://digilib.unila.ac.id/images/sitelogo.pnghttp://digilib.unila.ac.id/2014-05-20T01:27:53Z2014-05-20T01:27:53Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1673This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16732014-05-20T01:27:53ZDAMPAK TEKNOLOGI PIROLISIS (PEMBAKARAN TERTUTUP)
TERHADAP KUALITAS LINGKUNGAN DAN NILAI TAMBAH
PRODUK TEMPURUNG KELAPA
(Studi Kasus di Desa Gunung Terang Kabupaten Lampung Selatan)Industri arang tempurung kelapa saat ini berkembang sangat pesat, salah satu
masalah yang belum terpecahkan sampai saat ini adalah mengenai supllay emisi
CO2 dengan jumlah sangat besar ke atmosfer. Emisi gas rumah kaca terjadi karena
metode pengolahan yang diterapkan oleh masyarakat hingga dewasa ini masih
metode pembakaran terbuka (konvensional).
Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui jumlah emisi CO2 yang mampu
direduksi oleh teknologi pirolisis, mengidentifikasi produk yang bisa dihasilkan.
Selain itu juga menganalisis kelayakan usaha dan program CDM untuk
pengembangan industri tempurung kelapa dengan teknologi pirolisis. Dengan
metode wawancara lapangan dan eksperimen laboratorium data yang diperoleh
selanjutnya dianalisis dengan beberapa teori pendukung untuk menganalisa
fenomena yang terjadi dikaitkan dengan tujuan penelitian yang akan dicapai.
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan, teknologi pirolisis mampu
mereduksi CO2 rata-rata sebesar 40 gram/kg tempurung kelapa, untuk satu petani
38.400 kg CO2/tahun. Selain itu menghasilkan beberapa produk secara bersamaan
dalam satu siklus produksi, setiap 1 kg tempurung kelapa mampu menghasilkan
349,29 gram arang; 421,96 ml asap cair, 99,78 ml tar dan 95,54 gram Na2CO3.
Selain itu juga industri tempurung kelapa dengan teknologi pirolisis merupakan
unit usaha yang menguntungkan, bernilai tambah tinggi, dan layak dikembangkan.
Industri tersebut mampu menghasilkan nilai bersih kini (NPV) sebesar Rp.
1.712.754.482; Net B/C ratio 16.47; BCR 1.84; IRR 74,24% dan PBP 38 hari,
serta memberikan nilai tambah sebesar Rp. 20.495,42 per kg bahan baku dan
layak diajukan untuk pengembangan program CDM kategori skala kecil (Tipe III)
Kata Kunci: Arang Tempurung Kelapa, Pirolisis, Emisi CO2, Nilai TambahYASIR WIJAYA