Digital Library: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T00:40:39ZEPrintshttp://digilib.unila.ac.id/images/sitelogo.pnghttp://digilib.unila.ac.id/2022-06-27T03:50:09Z2022-06-27T03:50:38Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63845This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/638452022-06-27T03:50:09ZANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PENGUSAHAAN
MINYAK EUCALYPTUS GLOBULUS (STUDI KASUS PADA HUTAN
RAKYAT DI KECAMATAN TERBANGGI BESAR KABUPATEN
LAMPUNG TENGAH PROVINSI LAMPUNG)Hutan rakyat yang menerapkan pola agroforestri akan memberikan hasil tidak
hanya kayu saja melainkan juga hasil hutan bukan kayu. Hasil hutan bukan kayu
terdiri dari sembilan kelompok, salah satunya adalah kelompok minyak atsiri.
Perusahaan CV Berkah Jaya di hutan rakyat Kecamatan Terbanggi Besar,
Kabupaten Lampung Tengah menanam dua jenis tanaman minyak atsiri yaitu
diantaranya adalah pohon kayu putih dan Eucalyptus globulus. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis kelayakan pengusahaan
minyak Eucalyptus globulus di hutan rakyat kecamatan Terbanggi Besar,
kabupaten Lampung Tengah dari aspek non-finansial dan aspek finansial, dan
menganalisis tingkat kepekaan (sensitivitas) pengusahaan minyak Eucalyptus
globulus terhadap kenaikan biaya produksi sebesar 2%, serta mendeterminasi
keberlangsungan pengusahaan minyak Eucalyptus globulus yang ada di kabupaten
Lampung Tengah. Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data
kualitatif dan kuantitatif. Sumber datanya berasal dari data primer dan sekunder.
Data primer diperoleh melalui observasi dan wawancara yang dilakukan dengan
berbagai pihak terkait dalam topik penelitian sedangkan data sekunder diperoleh
dari berbagai literatur. Analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif
meliputi transfer data, pengolahan data, dan interpretasi data secara deskriptif.
Hasil analisis kelayakan finansial yang dilakukan menunjukkan dimana NPV
bernilai positif, BCR lebih besar dari satu, dan IRR lebih besar dari tingkat suku
bunga yang berlaku (9%), maka secara kelayakan investasi usaha ini layak untuk
diusahakan. Hasil analisis Payback Period menunjukkan bahwa untuk
mengembalikan nilai investasi sebesar Rp. 2.236.780.000,- (Dua milyar dua ratus
tiga puluh enam juta tujuh ratus delapan puluh ribu rupiah) memerlukan waktu 2
tahun 3 bulan. Hasil analisis sensitivitas terhadap kenaikan biaya produksi
sebesar 2% dapat diketahui bahwa usaha ini masih dalam kategori layak, apabila
ditinjau dari nilai NPV yang sudah kita ketahui yaitu NPVnya bernilai Rp.
188.204.359, IRR juga masih berada pada kategori layak yang dimana bernilai
14,4% dengan tingkat suku bunga yang berlaku 9%. Selanjutnya jika ditinjau dari
segi BCR usaha ini memiliki nilai Layak yaitu 4,06. Dengan demikian, kenaikan
biaya produksi sebesar 2% tidak berpengaruh terhadap kelayakan investasi usaha
ini.1814151013 MUHAMMAD ALDO KURNIANSYAH