Digital Library: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T00:53:02ZEPrintshttp://digilib.unila.ac.id/images/sitelogo.pnghttp://digilib.unila.ac.id/2024-02-21T03:12:16Z2024-02-21T03:12:16Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/79178This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/791782024-02-21T03:12:16ZPESAN MORAL DALAMNOVEL SELAMAT TINGGAL
KARYA TERE LIYE DAN IMPLIKASINYA TERHADAP
BAHAN AJAR SASTRA DI SMAMasalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah pesan moral dalam novel
Selamat Tinggal karya Tere Liye dan implikasinya terhadap bahan ajar sastra di
SMA. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pesan moral dalam novel
Selamat Tinggal karya Tere Liye ditinjau dari pendekatan moral, dan
mendeskripsikan implikasi novel Selamat Tinggal karya Tere Liye terhadap bahan
ajar sastra di SMA.
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini
adalah pesan moral yang terkandung dalam novel Selamat Tinggal karya Tere
Liye. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif sebagai
teknik pengumpulan datanya. Data dalam penelitian ini berupa kutipan dialog
yang mengandung informasi mengenai aspek pesan moral dalam novel Selamat
Tinggal karya Tere Liye.
Hasil penelitian ini menunjukkan aspek nilai moral hubungan manusia dengan
Tuhan, hubungan manusia dengan diri sendiri, dan hubungan manusia dengan
manusia lain yang terdapat dalam novel Selamat Tinggal karya Tere Liye. Hasil
penelitian ini diimplikasikan sebagai alternatif bahan ajar sastra pada KD 3.9
menganalisis isi dan kebahasaan novel dan 4.9 merancang novel atau novelet
dengan memerhatikan isi dan kebahasaan baik secara lisan maupun tulis untuk
kelas XII SMA.
Kata kunci: pesan moral, novel, sastraHartawan Theo 18130410492024-02-15T01:23:39Z2024-02-15T01:23:39Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/78830This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/788302024-02-15T01:23:39ZPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK MEMBACA
PEMAHAMAN PADA TEKS BERITA MELALUI STRATEGI AMBT
(AKTIVITAS MEMBACA BERPIKIR TERBIMBING) DI SMPMasalah pada penelitian ini adalah pengembangan LKPD pada taks berita
menggunakan strategi AMBT. Tujuan pada penelitian ini ialah pengembangan
LKPD pada taks berita menggunakan strategi Aktivitas Membaca Berpikir
Terbimbing (AMBT) di SMP. Sugiyono (2016) Pengujian hasil suatu produk
berfungsi mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan. Perlunya menggunakan
jenis metode yang digunakan ialah penelitian dan pengembangan atau Research
and Development (R&D) untuk meneliti dan berguna untuk menghasilkan suatu
produk tertentu dan menguji keefektifan produk yang dihasilkan. Tahapan dalam
penelitian ini, yaitu potensi dan masalah, pengumpulan informasi, desain produk,
validasi desain, dan desain teruji. Teknik pengumpulan data melalui wawancara
dan angket. Hasil dari penilaian validator ahli materi terhadap pengembangan
LKPD yang dikembangkan mendapatkan skor rata-rata 93,75% dengan kriteria
sangat layak. Hasil penilaian dari ahli bahasa terhadap pengembangan LKPD
mendapatkan skor rata-rata 66,6% dengan kriteria cukup layak. Hasil validasi dari ahli evaluasi terhadap pengembangan LKPD yang dikembangkan mendapatkan
skor rata-rata 71,6% dengan kriteria layak. Berdasarkan dari hasil penilaian dari
kedua validator tersebut dapat disimpulkan bahwa pengembangan bahan ajar
berupa LKPD layak digunakan.
Kata kunci :Pengembangan lembar kerja peserta didik, AMBT, teks beritaSAKINAH LAILI 18130410052024-02-13T02:16:13Z2024-02-13T02:16:13Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/78782This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/787822024-02-13T02:16:13ZASPEK MOTIVASI DALAM NOVEL KADO TERBAIK KARYA J. S. KHAIREN DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah aspek motivasi dalam Novel Kado Terbaik Karya J.S Khairen dan Implikasinya pada pembelajaran sastra di SMA. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan aspek motivasi dalam Novel Kado Terbaik Karya J.S Khairen dan Implikasinya pada pembelajaran sastra di SMA.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan tujuan untuk mendeskripsikan aspek motivasi dalam novel Kado Terbaik Karya J. S. Khairen, data penelitian ini berupa kutipan tentang aspek motivasi yang terdapat dalam sumber data.
Hasil penelitian yang ditemukan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa tokoh utama menceritakan kisah kehidupannya dan terdapat kata-kata motivasi yang terdapat di dalam novel.
Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pendukung rancangan pembelajaran untuk kompetensi dasar 3.11 menganalisis pesan dari satu buku fiksi yang dibaca.
Kata kunci : aspek motivasi, novel, pembelajaran sastra.
Selsa Meyriska Alya 1913041053 2024-01-24T08:29:41Z2024-01-24T08:29:41Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/78277This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/782772024-01-24T08:29:41Z KESANTUNAN BERBAHASA TUTURAN SISWA DAN GURU PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X SMA NEGERI 13 DEPOK TAHUN AJARAN 2022/2023 Masalah dalam penelitian ini ialah kesantunan berbahasa tuturan siswa dan guru pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas X SMA Negeri 13 Depok Tahun Ajaran 2022/2023. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kesantunan berbahasa baik berupa penaatan maupun pelanggaran dalam tuturan siswa dan guru pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas X SMAN 13 Depok Tahun Ajaran 2022/2023.
Metode penelitian yang dipakai ialah metode deskriptif kualitatif. Data penelitian ini berupa tuturan-tuturan siswa dan guru beserta konteksnya pada pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas X SMAN 13 Depok Tahun Ajaran
2022/2023. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik catatan lapangan. Kemudian, teknik analisis data menggunakan analisis heuristik dan teknik penyajian hasil analisis data dengan metode informal.
Hasil penelitian menunjukkan adanya penaatan maupun pelanggaran kesantunan berbahasa dalam tuturan siswa dan guru pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas X SMAN 13 Depok Tahun Ajaran 2022/2023 berdasarkan indikator prinsip kesantunan Leech. Penaatan kesantunan berbahasa baik yang dilakukan oleh siswa maupun guru yakni pada maksim kearifan (menghargai dan menghormati orang lain, memerintah secara halus), maksim kedermawanan (menunjukkan sikap rela berkorban), maksim pujian (mengapresiasi orang lain, meningkatkan kepercayaan diri orang lain), maksim kerendahan hati (tidak mengunggulkan diri sendiri, mengecam diri sendiri), maksim kesepakatan (meningkatkan persetujuan antara diri sendiri dan orang lain, menghargai dan menghormati orang lain), dan maksim simpati (menunjukkan kepedulian terhadap orang lain). Pelanggaran kesantunan berbahasa baik yang dilakukan oleh siswa maupun guru yakni pada maksim kearifan (tidak menghargai dan menghormati
orang lain, menegur siswa yang membuat kesalahan dengan bahasa yang sarkas, menggunakan tuturan yang agresif terhadap orang lain, menyela pembicaraan orang lain), maksim kedermawanan (memaksimalkan keuntungan diri sendiri, tidak menghargai dan menghormati orang lain), maksim pujian (mengkritik dengan bahasa yang sarkas, menuturkan bahasa slang yang bermakna kasar, mencaci dan mencemooh teman sebaya), maksim kerendahan hati (mengunggulkan diri sendiri), maksim kesepakatan (menolak secara langsung permintaan orang lain, tidak menghargai orang lain, memaksimalkan ketidakcocokan pendapat dengan orang lain), dan maksim simpati (tidak peduli, tidak menghargai orang lain). Dari hasil penelitian, penaatan prinsip kesantunan berbahasa lebih banyak ditemukan daripada pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa.
Kata kunci: kesantunan berbahasa, penaatan dan pelanggaran, pembelajaran
CANTIKA HELMIANA PUTRI 1913041028 2024-01-23T01:23:24Z2024-01-23T01:23:24Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/78199This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/781992024-01-23T01:23:24ZNILAI KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT JAWA DALAM NOVEL KKN DI DESA PENARI KARYA SIMPLEMAN DAN RANCANGANNYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA Penelitian ini dilakukan untuk mencari nilai kearifan lokal masyarakat Jawa pada novel KKN di Desa Penari karya Simpleman serta bagaimana implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti juga berharap hasil penelitian ini mampu dimanfaatkan pendidik sebagai bahan pembelajaran ke peserta didik, sehingga mereka tahu akan pentingnya melestarikan nilai kearifan lokal yang ada disekitar lingkungan mereka.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah sebuah novel terbitan 2019 karya Simpleman dengan judul novel KKN di Desa Penari, dan data penelitian berupa kutipan- kutipan dalam novel baik berupa kata, kalimat, paragraf, dialog sesuai latarnya yang terlihat nilai kearifan lokal. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data baca catat dengan teknik analisis data dari Miles dan Huberman.
Hasil penelitian nilai kearifan lokal masyarakat Jawa dalam novel KKN di Desa Penari karya Simpleman menunjukkan bahwa terdapat banyak nilai kearifan lokal masyarakat Jawa yang digambarkan pengarang dalam novel tersebut. Dianalis dengan menggunakan teori Kluckhon yakni lima hakikat beserta klasifikasinya memperlihatkan adanya kearifan lokal masyarakat Jawa setempat yang digambarkan pengarang dalam wujud cara pandang, sistem pengetahuan, adat istiadat, dan strategi yang dikembangkan dan dijaga terus menerus dari para leluhur sebagai upaya menghormati dan meenuhi kebutuhan hidup.
Kata kunci : kearifan lokal, novel, implikasi.
YANA SUSI 1913041013 2024-01-10T01:24:06Z2024-01-10T01:24:06Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/78021This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/780212024-01-10T01:24:06ZNILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL JANJI KARYA TERE LIYE DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA Masalah dalam penelitian ini ialah bagaimana nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Janji karya Tere Liye dan implikasinya terhadap pembelajaran sastra di SMA. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Janji dan implikasinya terhadap pembelajaran sastra di SMA.
Metode yang digunakan ialah metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini ialah novel Janji karya Tere Liye. Data dalam penelitian ini berupa kutipan teks novel yang terdapat nilai-nilai pendidikan karakter. Teknik pengumpulan data yaitu teknik catat, analisis teks dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan menggunakan teknik analisis isi teks novel, sesuai dengan ketetapan Kemendikbud terkait penguatan pendidikan karakter. Nilai pendidikan karakter tersebut meliputi lima nilai di antaranya nilai religius, nilai nasionalisme, nilai mandiri, nilai gotong royong, dan nilai integritas.
Hasil penelitian novel Janji karya Tere Liye menunjukkan bahwa terdapat nilai- nilai pendidikan karakter, meliputi nilai religius, nilai nasionalisme, nilai mandiri, nilai gotong royong, dan nilai integritas. Nilai tersebut diimplikasikan ke dalam alternatif bahan ajar pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas XII semester I dengan Kompetensi Dasar 3.9
Menganalisis isi dan kebahasaan novel dan Kompetensi Dasar 4.9 Merancang novel atau novelet dengan memerhatikan isi dan kebahasaan baik secara lisan maupun tulisan. Dengan demikian, nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam novel Janji karya Tere Liye dapat digunakan sebagai bahan ajar Bahasa Indonesia di SMA.
Kata Kunci : nilai pendidikan karakter, novel janji, implikasi
LINGGA PUSPITA DEVI NI PUTU 1813041033 2023-12-19T07:02:24Z2023-12-19T07:02:24Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77647This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/776472023-12-19T07:02:24ZSTRUKTUR TEKS ANEKDOT DALAM FILM ORANG KAYA BARU DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMAMasalah yang dianalisis dalam penelitian ini adalah struktur teks anekdot dalam film Orang Kaya Baru dan implikasinya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur teks anekdot pada tiap adegan dalam film Orang Kaya Baru dan mengimplikasikan temuan data tersebut pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA kelas 10.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini ialah film Orang Kaya Baru yang memiliki durasi 1 jam 30 menit, garapan Ody C. Harahap. Data dalam penelitian ini adalah struktur teks anekdot (abstrak, orientasi, krisis, reaksi, dan koda) dalam tiap adegan pada film Orang Kaya Baru . Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah menyimak dan mencatat tiap adegan dalam film Orang Kaya Baru. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dengan mendeskripsikan tuturan pada dialog dan situasi secara rinci berdasarkan struktur teks anekdot yang telah ditemukan dalam film Orang Kaya Baru.
Hasil penelitian menemukan struktur teks anekdot yang terdapat dalam film Orang Kaya Baru, struktur teks anekdot tersebut terbagi menjadi teks anekdot berstruktur lengkap yang terdiri atas lima struktur teks anekdot (abstrak, orientasi, krisis, reaksi dan koda) dan teks anekdot berstruktur tidak lengkap yang terdiri atas tiga bagian yaitu struktur teks anekdot tanpa abstrak dan koda, struktur teks anekdot tanpa abstrak, dan struktur teks anekdot tanpa koda. Berdasarkan hasil temuan peneliti mengenai struktur teks anekdot dalam film Orang Kaya Baru, dapat diimplikasikan pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA kelas 10. Berkaitan dengan hal tersebut, kompetensi dasar yang cocok pada penelitian ini adalah kompetensi dasar 3.6 menganalisis struktur dan kebahasaan teks anekdot; dan 4.6 menciptakan kembali teks anekdot dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan.
Kata kunci : Struktur teks anekdot, film, implikasiNINGRUM SEKAR TAJI CANDRA 19130410212023-12-19T00:07:46Z2023-12-19T00:07:46Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77551This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/775512023-12-19T00:07:46ZGAYA BAHASA PADA KUMPULAN PUISI TERSEBUTLAH KISAH
PEREMPUAN YANG MENYINGKAP LANGIT KARYA ISBEDY
STIAWAN ZS DAN IMPLEMENTASINYA TERHADAP
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMAMasalah pada penelitian ini adalah terbatasnya media pembelajaran yang
digunakan oleh pendidik pada pembelajaran gaya bahasa di SMA. Hal ini
menimbulkan kebutuhan akan media pembelajaran yang menarik bagi peserta
didik. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk
mengembangka minat belajar gaya bahasa untuk peserta didik.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data
penelitian ini yaitu antologi puisi Tersebutlah Kisah Perempuan Yang
Menyingkap Langit karya Isbedy Stiawan ZS. Teknik pengumpulan data
pada penelitian ini menggunakan teknik studi pustaka mencakup membaca,
mencatat, dan mengolah data. Penulis meneliti antologi puisi tersebut
dengan cara teknik deskriptif.
Hasil penelitian dapat mengungkap 3 jenis gaya bahasa perbandingan dalam
Tersebutlah Kisah Perempuan Yang Menyingkap Langit karya Isbedy
Stiawan ZS dengan jumlah 26 data. Gaya bahasa perbandingan yang paling
banyak ditemukan dalam puisi adalah simile, hiperbola, metafora, dan
personifikasi. Hasil penelitian ini diimplementasikan pada pembelajaran
sastra di SMA kompetensi dasar 3.9 meganalisis isi dan kebahasaan puisi
dan 4.9 merancang puisi dengan memerhatikan isi dan kebahasaan baik
secara lisan maupun tulis sebagain bahan ajar pada pembelajaran gaya
bahasa
Kata kunci : teknik deskriptif, gaya bahasa, kumpulan puisiABDUL AZHIIM FARID 16130410272023-12-13T08:17:16Z2023-12-13T08:17:16Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77328This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/773282023-12-13T08:17:16ZGAYA BAHASA KIASAN DALAM NOVEL MIMPI-MIMPI LINTANG MARYAMAH KARPOV KARYA ANDREA HIRATA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS XII DI SMA Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan gaya bahasa kiasan dalam novel Mimpi-Mimpi Lintang Maryamah Karpov karya Andrea Hirata melalui pendekatan objektif analisis isi kebahasaan novel berupa gaya bahasa kiasan serta implikasinya dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian berupa kutipan-kutipan pada novel Mimpi-Mimpi Lintang Maryamah Karpov karya Andrea Hirata. Teknik pengumpulan data berupa teknik dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah mengidentifikasi, mengklasifikasi, memberi kode, mendeskripsikan, penyajian, merancang rencana pelaksanaan pembelajaran dari hasil penelitian, dan menyimpulkan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat gaya bahasa kiasan pada novel Mimpi-Mimpi Lintang Maryamah Karpov karya Andrea Hirata yang meliputi majas perbandingan, metafora, perumpamaan epos, alegori, personifikasi, metonimia, dan sinekdoki. Hasil penelitian ini dapat diimplikasikan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA dengan KD 3.9 yakni menganalisis isi dan kebahasaan novel.
Kata Kunci : novel, gaya bahasa kiasan, pembelajaran bahasa Indonesia
Safitri Mellynia Vika 17130410152023-12-05T06:36:30Z2023-12-05T06:36:30Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77093This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/770932023-12-05T06:36:30ZPERSEPSI SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN DARING PADA
MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS XI SAAT PANDEMI
COVID-19 DI SMA NEGERI 1 PADANG CERMINTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi siswa terhadap
pembelajaran daring pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI saat pandemi
covid-19 di SMAN 1 Padang Cermin.
Penelitian ini termasuk kedalam jenis penelitian deskriptif kuantitatif.
Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu one shot yang
berarti bahwa pengukuran dilakukan sekali saja kemudian hasilnya dibandingkan
dengan pernyataan yang lainnya. Pengumpulan data pada penelitian ini
menggunakan kuisioner (angket) berupa angket tertutup dan. Adapun sumber data
atau responden pada penelitian ini adalah siswa kelas XI yang menjalankan
pembelajaran daring di SMAN 1 Padang Cermin yang berjumlah 150 responden.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa persepsi
siswa terhadap pembelajaran daring pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas
XI di SMAN 1 Padang Cermin dengan 150 responden dan 20 butir soal
pernyataan tertutup dengan rentang skor 1-5 masuk dalam persentase kategori
sangat positif 5,3% sejumlah 8 siswa, persentase positif 36% sejumlah 54 siswa,
persentase sedang 24% sejumlah 36 siswa, persentase negatif 29% sejumlah 44
siswa, dan persentase sangat negatif 5,3% sejumlah 8 orang. Berdasarkan hasil
tersebut, dapat diketahui bahwa sebagian besar persepsi siswa terhadap
pembelajaran daring pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI di SMAN 1
Padang Cermin menyatakan positif.
Kata Kunci: persepsi siswa, pembelajaran daring, Bahasa IndonesiaALAWIYAH TUTI 18130410032023-11-23T01:48:13Z2023-11-23T01:48:13Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/76952This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/769522023-11-23T01:48:13ZARKETIPE TOKOH SRI NINGSIH DALAM NOVEL TENTANG KAMU KARYA TERE LIYE DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan arketipe tokoh Sri Ningsih dalam novel Tentang Kamu karya Tere Liye dan mengimplikasikan penelitian ini dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini berupa novel Tentang Kamu karya Tere Liye.
Adapun data penelitian ini berupa kalimat, paragraf, atau kutipan/penggalan dialog yang menunjukkan arketipe tokoh Sri Ningsih dalam novel Tentang Kamu karya Tere Liye. Teknik pengumpulan dan analisis data dilakukan dengan cara membaca keseluruhan isi novel, memahami, mencari, memberikan kode, menganalisis, mendeskripsikan, dan menyimpulkan arketipe Sri Ningsih yang ada dalam novel.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tujuh arketipe tokoh Sri Ningsih yang didominasi oleh arketipe persona dengan rincian, yaitu (1) persona (topeng) di antaranya muslim yang taat, guru menari, anak berbakti, santri, dan pebisnis; (2) bayangan (shadow) di antaranya ceroboh, keras kepala, prasangka buruk, dan egois; (3) animus di antaranya kemandirian, keberanian, dan ketegasan; (4) diri (self) berupa motivasi menggapai kesuksesan, tekad menggapai kesempurnaan, dan memperoleh penerimaan diri; (5) ibu agung (great mother) berupa ibu yang merawat, melindungi, dan perhatian; (6) orang tua bijak (wise old man) di antaranya berpikir positif, mengendalikan emosi, pemaaf, dan memberikan nasihat; serta (7) pahlawan (hero) di antaranya pantang menyerah, pejuang tangguh, rela berkorban, dan penolong. Arketipe yang ditemukan tersebut mendukung tema dalam novel, yakni perjuangan Sri Ningsih. Hasil penelitian ini diimplikasikan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia jenjang SMA kelas XII Kurikulum 2013 revisi pada KD 3.9 menganalisis isi dan kebahasaan novel dan KD 4.9 merancang novel dengan memperhatikan isi dan kebahasaan.
Kata kunci: arketipe, Sri Ningsih, novel, implikasi
WANTO AGUS 1913041003 2023-11-14T06:49:09Z2023-11-14T06:49:09Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/76887This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/768872023-11-14T06:49:09ZHUBUNGAN KEGIATAN BERORGANISASI DENGAN
KETERAMPILAN BERBICARA MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA
DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS LAMPUNG
Masalah dalam penelitian ini ialah bagaimana hubungan kegiatan berorganisasi
dengan keterampilan berbicara mahasiswa Pendidikan Bahasa dan SastraIndonesia Universitas Lampung. Tujuan penelitian ini ialah untuk menguji tentangada atau tidaknya hubungan kegiatan berorganisasi dengan keterampilan berbicaramahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Lampung.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Data penelitian inidiperoleh dari hasil angket kegiatan berorganisasi dan uji tes keterampilan
berbicara. Sumber data penelitian ini berasal dari hasil sampel yaitu 35 mahasiswaPendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Lampung. Penelitimelakukan uji korelasi pearson product moment dan uji signifikan untukmenganalisis data.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan kegiatan berorganisasi denganketerampilan berbicara memang terdapat korelasi, namun korelasi tersebut sangat
rendah. Hal itu dapat dibuktikan dengan
0,14434229495 yang terletakpada rentang 0,00-0,20. Kemudian melalui uji signifikansi, penelitian ini
mendapatkan hasil bahwa kegiatan berorganisasi dengan keterampilan berbicaramahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Lampung tidak
terdapat hubungan. Hal itu dapat dibuktikan dengan
= 0,83795861127 lebih
kecil dari
= 2,030 artinya
diterima dan
ditolak.
Kata kunci: hubungan, kegiatan berorganisasi, keterampilan berbicara. NABILAH ASY’ARIYAH19630410012023-10-14T02:51:13Z2023-10-14T02:51:13Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/76418This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/764182023-10-14T02:51:13ZPROSES KREATIF PENGARANG CERPEN HUJAN CAHAYA KARYA WIDYA AL FALAH DAN IMPLIKASINYA PADA RANCANGAN PEMBELAJARAN DI SMA KELAS XTujuan penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan proses kreatif Widya Al Falah sebagai pengarang cerpen Hujan Cahaya dan implikasinya pada rancangan pembelajaran biografi yang dihubungkan dengan pembelajaran sastra di SMA kelas X. Penelitian ini dilakukan untuk mengatasi permasalahan pada kompetensi dasar 3.14 tentang menilai hal yanng dapat diteladani dari teks biografi, dan KD 4.14 tentang mengungkapkan kembali hal hal yang dapat diteladani dari tokoh yang terdapat dalam teks biografi yang dibaca secara tertulis di SMA kelas X.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data terdiri atas wawancara dengan Widya Al Falah, penelusuran biografi, serta eksplorasi akun media sosial yang dimiliki oleh pengarang.
Hasil penelitian menunjukkan adanya rangkaian proses kreatif yang dilalui oleh Widya Al Falah sebagai pengarang cerpen Hujan Cahaya dalam menulis karya-karyanya. Proses kreatif Widya dimulai dari dorongan untuk menulis, kegitan sebelum menulis, kegiatan selama menulis, kegiatan setelah menulis hingga karya dapat di terbitkan. Seluruh kegiatan yang dilalui Widya tidak lepas dari latar belakang pribadinya. Mulai dari alasan menulis, melakukan wawancara terlebih dahulu sebelum menulis, kegiatan berulang yang dilakukan saat menulis, hingga sampai pada tahap karya selesai ditulis semua sangat mencerminkan latar belakang budaya, agama, dan pendidikan Widya . Semua proses kreatif Widya ini sangat layak untuk dijadikan inspirasi dalam menciptakan pembelajaran yang efektif dan menarik, dapat dijadikan sebagai materi pembelajaran maupun diimplementasikan ke dalam rancangan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran).
Kata kunci : proses, kreatif, pengarang, cerpen, rancangan, pembelajaran, SMA.ANGGRAINI TIA 19130410182023-10-12T04:19:13Z2023-10-12T04:19:13Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/76303This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/763032023-10-12T04:19:13ZMAKNA IKON, INDEKS, DAN SIMBOL DALAM NOVEL SEGI TIGA KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESA DI SMA (KAJIAN SEMIOTIKA) Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan makna ikon, indeks, dan simbol berdasarkan kajian semiotika Peirce dan mengimplikasikan penelitian ini pada pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa kutipan dari kata, frasa, serta kalimat dan sumber data yang digunakan berupa novel Segi Tiga karya Sapardi Djoko Damono. Pengumpulan data dilakukan dengan dua teknik yaitu teknik baca dan catat. Teknik analisis data menggunakan analisis teks. Hasil penelitian berdasarkan analisis data ditemukan dalam makna ikon, indeks, dan simbol sejumlah 55 data. Makna ikon ditemukan seperti ikon daerah/wilayah, tempat, dan waktu. Indeks ditunjukkan berbagai hubungan sebab akibat yang dialami oleh tokoh seperti indeks kecerdasan, lapar, hujan, jatuh cinta, penyakit, ketertarikan, dan keberadaan. Data simbol seperti petanda mencirikan orang, kesedihan, sifat, menunjukkan diri, menolak, penanda setuju dan simbol profesi. Penelitian ini dapat diimplikasikan pada bentuk RPP bahasa Indonesia di SMA yang mengacu pada KD 3.9 Menganalisis isi dan kebahasaan novel serta KD. 4.9 Merancang novel atau novelet dengan memperhatikan isi dan kebahasaan. Kata Kunci: Semiotika Peirce, Novel, Implikasi Pembelajaran 1913041009 Sasmia Anjani Emsa sasmiaanjani@gmail.com2023-10-12T03:28:22Z2023-10-12T03:28:22Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/76284This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/762842023-10-12T03:28:22ZFAKTA CERITA DALAM NOVEL NEGARABATIN NEGERI DI BALIK
BUKIT KARYA UDO Z. KARZI DAN IMPLIKASINYA PADA
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMAABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mencari fakta cerita dalam novel Negarabatin
Negeri di Balik Bukit karya Udo Z. Karzi dan Implikasinya pada Pembelajaran
Bahasa Indonesia di SMA. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan
jenis tokoh, tahapan alur, dan unsur latar yang terdapat dalam novel Negarabatin
Negeri di Balik Bukit serta implikasinya pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di
SMA.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pencatatan
secara deskritif. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini
yaitu studi pustaka dengan analisis teks serta klasifikasi cerita yang akan
dianalisis ke dalam korpus data. Sumber data dalam penelitian ini berupa kata
dalam bentuk paragraf. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
Teknik membaca, mencacat dan menandai bagian yang sesuai dengan teori yang
dikemukakan oleh Robert Stanton.
Hasil penelitian fakta cerita dalam novel Negarabatin Negeri di Balik Bukit
karya Udo Z. Karzi ini, peneliti menemukan fakta cerita yang terbagi atas tokoh,
alur, dan latar. Pada penokohan, pengarang mengklasifikasikan jenis tokoh ke
dalam tokoh dramatis dengan jumlah 37 data pada tokoh. Kemudian, pada alur
pengarang menggunakan jenis alur campuran, yaitu menyajikan cerita secara urut
lalu menghadirkan peristiwa kilas balik dan dengan lima penahapan alur. Pada
latar, peneliti menemukan tiga unsur latar, yaitu latar tempat, waktu, dan suasana.
Ketiga latar tersebut dapat menunjang keberadaan tema dalam novel. Dari hasil
penelitian fakta cerita pada novel kemudian diimplikasikan ke dalam KD 3.9
menganalisis unsur dan kebahasaan teks novel untuk menunjang capaian
pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA yang berupa RPP (Rancangan Proses
Pembelajaran) dan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik).
Kata kunci: fakta cerita, novel, implikasi
1913041032 Aulia Noviantiaulianovianti46@gmail.com2023-10-11T08:13:00Z2023-10-11T08:13:00Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/76268This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/762682023-10-11T08:13:00ZIMPLIKATUR PERCAKAPAN DALAM ACARA LAPOR PAK TRANS 7
DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
DI SMAMasalah dalam penelitian ini adalah implikatur percakapan setiap tokoh dalam
acara Lapor Pak Trans 7 dan implikasinya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
di SMA. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implikatur percakapan
tiap tokoh dalam acara Lapor Pak Trans 7 dan implikasinya pada pembelajaran
Bahasa Indonesia di SMA kelas X.
Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah deskriptif kualitatif. Sumber data
dalam penelitian ini ialah percakapan tokoh yang mengandung implikatur
percakapan pada acara Lapor Pak Trans 7, sedangkan data dalam penelitian ini
ialah implikatur percakapan tiap tokoh di acara Lapor Pak Trans 7. Teknik
pengumpulan data menggunakan teknik simak dan teknik catat. Teknik analisis
data yang digunakan dalam penelitian ini dengan mencatat dan
mengklasifikasikan dialog berdasarkan implikatur percakapannya.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat implikatur percakapan dalam tindak tutur
langsung tidak literal (L-TLiteral), tindak tutur tidak langsung literal (TL-Literal)
dan tindak tutur tidak langsung tidak literal (TL-TLiteral). Hasil penelitian
berkaitan dengan pembelajaran anekdot dalam aspek makna tersirat pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia kelas X. Kompetensi dasar yang digunakan pada
penelitian ini ialah 3.5 mengevaluasi teks anekdot dari aspek makna tersirat dan
4.5 mengonstruksi makna yang tersirat dalam sebuah teks anekdot.
Kata kunci: implikatur percakapan, literal tidak literal, langsung tidak langsung
tindak tutur.KURNIAWAN RIZKI 17130410472023-10-10T03:01:39Z2023-10-10T03:01:39Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/76228This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/762282023-10-10T03:01:39ZCITRA WANITA TOKOH UTAMA PADA NOVEL LAYANGAN PUTUS
KARYA MOMMY ASF DAN RANCANGAN PEMBELAJARANNYA
PADA PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA
Banyak anggapan tidak baik yang timbul karena seorang wanita menjadi janda.
Banyak diluar sana seorang janda single parent yang mampu menghidupi
keluarganya tanpa bantuan seorang laki-laki. Bagaimana citra wanita tokoh utama
pada novel layangan putus yang mengalami hal tersebut.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif
dengan pencatatan secara deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini yaitu novel
Layangan Putus karya Mommy ASF, data dalam penelitian ini yaitu kata-kata,
kalimat, dan wacana dalam novel Layangan Putus karya Mommy ASF yang
mengandung citra wanita pada tokoh utama. Teknik pengumpulan data yang
digunakan pada penelitian ini yaitu studi pustaka dengan analisis teks serta
klasifikasi cerita yang akan dianalisis ke dalam korpus data.
Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 107 data yang menunjukkan citra Wanita
tokoh utama dalam novel layangan putus karya Mommy ASF. Data tersebut
dikelompokan berdasarkan aspek yaitu terdapat 20 data yang menunjukkan citra
diri Wanita aspek fisik, 38 data yang menunjukkan citra diri Wanita aspek psikis,
38 data yang menunjukkan citra Wanita dalam keluarga, dan 11 data yang
menunjukkan citra Wanita dalam masyarakat. Hasil penelitian berupa citra wanita
tokoh utama ini kemudian dijadikan rancangan pembelajaran pada mata pelajaran
Bahasa dan Sastra Indonesia kelas XII semester genap pada materi teks novel
dengan KD 3.9 Menganalisis isi dan kebahasaan novel dan 4.9 Merancang novel
atau novelet dengan memerhatikan isi dan kebahasaan baik secara lisan maupun
tulis, khususnya dalam aspek penokohan dalam novel.
Kata kunci: citra wanita, novel, rancangan pelaksanaan pembelajaran
NIRMA FADIA KUSUMA19530410042023-10-07T05:29:31Z2023-10-07T05:29:31Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/76205This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/762052023-10-07T05:29:31ZPENGGUNAAN DEIKSIS DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VIII SMP NEGERI 8 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2022/2023 Penggunaan deiksis membuat acuan atau referen berpindah-pindah sesuai konteksnya. Konteks yang berbeda menentukan makna sebuah tuturan. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan penggunaan deiksis dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ialah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data ialah teknik simak dan catat. Data dalam penelitian ini berupa tuturan guru dan siswa yang mengandung unsur deiksis dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun ajaran 2022/2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan deiksis dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun ajaran 2022/2023 ialah deiksis persona, deiksis waktu, dan deiksis ruang. Bentuk-bentuk yang digunakan pada deiksis persona meliputi 1) deiksis persona pertama tunggal berupa bentuk saya dan ibu; 2) deiksis persona pertama jamak berupa bentuk kita; 3) deiksis persona kedua tunggal berupa bentuk kamu dan –mu; 4) deiksis persona kedua jamak berupa bentuk kalian; dan 5) deiksis persona ketiga tunggal berupa bentuk dia dan -nya. Bentuk-bentuk yang digunakan pada deiksis waktu meliputi 1) deiksis waktu lampau berupa bentuk kemarin dan bulan lalu; 2) deiksis waktu kini berupa bentuk hari ini; dan 3) deiksis waktu yang akan datang berupa bentuk besok. Bentuk-bentuk deiksis ruang yang digunakan meliputi 1) deiksis ruang lokatif berupa bentuk ke sini, di sana, di sini, dan ke depan; dan 2) deiksis ruang demonstratif berupa bentuk ini dan itu.
Kata kunci: deiksis persona, deiksis waktu, deiksis ruang Syahroni Muhammad 1913041052 2023-10-03T08:28:52Z2023-10-03T08:28:52Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/76048This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/760482023-10-03T08:28:52Z MENUMBUHKAN KARAKTER PERCAYA DIRI MELALUI EKSTRAKURIKULER TARI DI SD IT INSAN MULIA KOTAGAJAH Kepercayaan diri merupakan sifat yang dimiliki oleh seseorang dengan rasa percaya dan yakin terhadap kemampuan di dalam dirinya.. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana menumbuhkan karakter percaya diri melalui ekstrakurikuler tari di SD IT Insan Mulia Kotagajah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian di SD IT Insan Mulia Kotagajah, strategi yang digunakan pembina ekstrakurikuler tari dalam membantu menumbuhkan karakter percaya diri peserta didik saat proses pembelajaran ialah dengan mengadakan persentasi gerak di depan kelas, menggunakan sistem bertukar barisan saat kegiatan latihan, memberikan motivasi serta membangun hubungan lebih baik dengan setiap anggota ekstrakurikuler tari. Pihak sekolah juga turut menyediakan pertunjukan tari sebagai wadah menyalurkan bakat setiap 1 tahun sekali dan sebagai bentuk apresiasi atas proses latihan yang telah mereka tempuh dalam waktu yang tidak singkat. Peneliti menemukan informasi bahwa strategi yang telah dijelaskan tersebut cocok diterapkan pada peserta didik dalam menumbuhkan karakter percaya diri. Menumbuhkan karakter percaya diri bukanlah proses yang hasilnya dapat dilihat dalam waktu singkat. Untuk itu sasaran fokus pembina ekstrakurikuler adalah anggota dari kelas 1 -3. Sehingga hasil dari metode ini dapat dilihat saat anggota ekstrakurikuler berada pada jenjang kelas yang lebih tinggi yaitu kelas 4-6. Kata kunci : Ekstrakurikuler, Tari, Karakter Percaya Diri
Confidence is a trait that is owned by someone with a sense of trust and confidence in their abilities. This study aims to describe how to instill self- confidence through extracurricular dance at SD IT Insan Mulia Kotagajah. The research method used is a qualitative method with descriptive analysis. Based on the results of research at SD IT Insan Mulia Kotagajah, the method used by dance extracurricular coaches to help instill self-confidence in students during the learning process is to hold presentations in front of the class, use a system of swapping ranks during training activities, provide motivation and build better relationships. well with every dance extracurricular member. The school also provides dance performances as a forum for channeling talents and as a form of appreciation for the training process they have taken in a long time. The researcher found information that the method described was suitable for students to develop self-confidence. Growing a confident character is not a process whose results can be seen in a short time. For this reason, the target focus for extracurricular coaches is members from class 1 -3. So that the results of this method can be seen when extracurricular members are at a higher grade level, namely grades 4-6.
Keywords : Extracurricular, Dance, Confident Character AYU RAMADANI DESTA 19130430152023-10-03T06:52:00Z2023-10-03T06:52:00Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/76040This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/760402023-10-03T06:52:00ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BETABE BERBASIS POWER POINT INTERAKTIF DI SMP NEGERI 10 METRO Tujuan pada penelitian ini adalah untuk (1) mengembangkan media pembelajaran Betabe berbasis Power Point Interaktif pada pembelajaran Tari Bedana di SMP Negeri 10 Metro, (2) mendeskripsikan kelayakan media pembelajaran Betabe, (3) mendeskripsikan kemudahan pengunaan bagi pendidik dan daya tarik bagi peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development dengan model 4D (Define : wawancara bersama narasumber dan pendidik), (Design : diskusi bersama ahli di bidang desain grafis), (Develop : wawancara bersama ahli dan melakukan revisi), dan (Disseminate :packaging, diffusion and adoption) dan menghasilkan sebuah produk media pembelajaran yang bernama Betabe atau dibaca (biteb). Aspek kelayakan media dapat dilihat pada komponen penilaian tampilan yang dilakukan oleh ahli media, sedangkan aspek kelayakan materi dapat dilihat dari penilaian ahli materi, dan kemudahan penggunan dapat dilihat dari penilain pendidik dan kemenarikan dilihat dari penilaian peserta didik. Produk media pembelajaran tersebut memperoleh hasil kelayakan ahli di bidang pengembangan media dengan nilai rata-rata 4,72 dan kriteria “Sangat Layak”. Nilai yang diperoleh dari ahli materi yaitu sebesar 4.10 dengan kriteria “Layak”. Untuk menilai kemudahan dan kemenarikan dari media pembelajaran Betabe ditentukan oleh penilaian oleh pendidik dan juga peserta didik, berdasarkan uji coba yang dilakukan media tersebut memperoleh nilai sebesar 4,80 oleh pendidik dan 4,56 oleh peserta didik dengan kriteria “mudah dan menarik”. Media Pembelajaran Betabe desebarkan melalui 2 platform media sosial yaitu YouTube dan Instagram, dan dapat diakses melalui link https://s.id/1Tare pada google drive.
Kata kunci : Pengembangan, Media Pembelajaran Betabe, Pembelajaran Tari Bedana
The aims of this study were (1) to develop Betabe learning media based on Interactive Power Point in Bedana Dance learning at SMP Negeri 10 Metro, (2) to describe the feasibility of Betabe learning media, (3) to describe the ease of use for educators and attractiveness for students . This study uses the Research and Development method with the 4D model (Define: interviews with informants and educators), (Design: discussions with experts in the field of graphic design), (Develop: interviews with experts and conducts revisions), and (Disseminate: packaging, diffusion and adoption) and produce a learning media product called Betabe or read (biteb). Aspects of the feasibility of the media can be seen in the display assessment components carried out by media experts, while aspects of the feasibility of the material can be seen from the assessment of material experts, and ease of use can be seen from the assessment of educators and attractiveness seen from the assessment of students. The learning media product obtained expert eligibility results in the field of media development with an average value of 4.72 and the criteria of "Very Eligible". The value obtained from the material expert is 4.10 with the criteria of "Decent". To assess the ease and attractiveness of the Betabe learning media, it is determined by assessments by educators and also students. Based on trials conducted, the media obtained a score of 4.80 by educators and 4.56 by students with the criteria of "easy and interesting". Betabe Learning Media is distributed through 2 social media platforms, namely YouTube and Instagram, and can be accessed via the https://s.id/1Tare link on Google Drive. Keywords: Development, Betabe Learning Media, Bedana Dance learning
HANIFAH KHOIRUNNISA PRATA 19130430342023-08-19T04:27:29Z2023-08-19T04:27:29Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74980This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/749802023-08-19T04:27:29ZGAYA BAHASA PERSONIFIKASI DALAM NOVEL ARAH LANGKAH
KARYA FIERSA BESARI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP
PEMBELAJARAN SASTRA DI SMAMasalah yang dipaparkan dalam penelitian ini adalah analisis gaya bahasa
personifikasi yang terdapat dalam novel Arah Langkah karya Fiersa Besari dan
implikasinya terhadap pembelajaran sastra di SMA. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan gaya bahasa personifikasi dalam novel Arah Langkah karya Fiersa
Besari dan implikasinya terhadap pembelajaran sastra di SMA.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data pada penelitian
ini berupa kutipan kalimat, baik dialog maupun narasi dalam novel Arah Langkah
karya Fiersa Besari. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Arah Langkah
karya Fiersa Besari.
Berdasarkan hasil analisis penelitian ini menunjukan gaya bahasa personifikasi
diterapkan terhadap berbagai macam bentuk kata, mulai dari kata ombak, bernyanyi,
menyapu dan lain sebagainya. Gaya bahasa personifikasi dapat memberikan
gambaran yang sesuai antara apa yang ingin disampaikan pengarang dan apa yang
dibayangkan pembaca, menambah kesan dramatis sekaligus menambah nilai
keindahan dalam bertutur. Hasil penelitian gaya bahasa personifikasi dalam novel
Arah Langkah Karya Fiersa Besari dapat diimplikasikan berdasarkan kurikulum
Bahasa Indonesia di SMA kelas XII pada KD (CP) 3.9 yaitu menganalisis isi dan
kebahasaan novel dan KD 4.9, yaitu merancang novel atau novelet dengan
memerhatikan dari isi dan kebahasaan baik secara lisan maupun tulis.
____________
Kata Kunci: Gaya Bahasa, Personifikasi, Novel Arah Langkah, Pembelajaran
SastraDESTIANA DESTIANA17130410582023-08-15T04:05:26Z2023-08-15T04:05:26Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74753This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/747532023-08-15T04:05:26ZBENTUK, FUNGSI, DAN MAKNA REDUPLIKASI PADA BERITA ONLINE LAMPUNG GEH NEWS PERIODE OKTOBER DAN IMPLEMENTASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMPMasalah yang dibahas dalam penelitian ini yaitu bagaimanakah bentuk, fungsi, dan makna reduplikasi pada berita online Lampung Geh News periode Oktober dan implementasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMP. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk, fungsi, dan makna reduplikasi pada berita online Lampung Geh News periode Oktober dan implementasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMP.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah berita online Lampung Geh News periode Oktober. Data dalam penelitian ini berupa satuan lingual pada teks berita. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik baca dan teknik catat. Teknik analisis data pada penelitian ini berupa model analisis data yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam berita online Lampung Geh News periode Oktober ditemukan bentuk-bentuk, fungsi, dan makna reduplikasi sejumlah 189 data. Bentuk reduplikasi yang ditemukan berupa pengulangan seluruh, pengulangan sebagian, pengulangan yang berkombinasi dengan pembubuhan afiks, dan pengulangan dengan perubahan fonem. Fungsi reduplikasi yang ditemukan berupa fungsi reduplikasi, nomina, fungsi verba, fungsi adjektiva, dan fungsi adverbia. Selanjutnya, makna reduplikasi yang ditemukan berupa makna „banyak‟, „banyak yang terkait dengan kata yang diterangkan‟, „perbuatan yang dilakukan berulang-ulang‟, „perbuatan yang dilakukan dengan enaknya, santai, dan senang‟, „agak‟ „tingkat yang paling tinggi yang dapat dicapai‟ dan „menyatakan intensitas perasaan‟. Hasil kajian bentuk, fungsi, dan makna reduplikasi pada berita online Lampung Geh News diimplementasikan dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada materi teks berita, yaitu pada KD 3.2 Menelaah struktur dan kebahasaan teks berita (membanggakan dan memotivasi) yang didengar dan dibaca, dan KD 4.2 Menyajikan data dan informasi dalam bentuk berita secara lisan dan tulis dengan memperhatikan struktur, kebahasaan, atau aspek lisan.Safitri Annisa19130410332023-08-12T05:33:21Z2023-08-12T05:33:21Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74617This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/746172023-08-12T05:33:21ZKONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM KUMPULAN CERPEN PENAFSIR KEPEDIHAN: INTERPRETER OF MALADIES KARYA JHUMPA LAHIRI DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMAMasalah dalam penelitian ini adalah konflik batin tokoh utama dalam kumpulan cerpen Penafsir Kepedihan: Interpreter Of Maladies karya Jhumpa Lahiri dan implikasinya dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) konflik batin tokoh utama (2) mekanisme pertahanan diri tokoh utama dalam kumpulan cerpen Penafsir Kepedihan: Interpreter Of Maladies karya Jhumpa Lahiri (3) implikasi penelitian dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara baca, catat, dan pustaka. Metode yang diterapkan dengan membaca keseluruhan isi cerpen, mengidentifikasi sumber data, mengklasifikasikan, hingga menarik kesimpulan dari hasil penelitian. Data dalam penelitian ini merupakan kata, kalimat, dan paragraf serta peristiwa yang mengandung informasi tentang konflik batin dan mekanisme pertahanan diri.
Berdasarkan kegiatan penelitian, diperoleh hasil bahwa terdapat konflik batin yag dialami tokoh utama dari setiap cerpen yang ada di dalam buku Penafsir Kepedihan: Interpreter Of Maladies karya Jhumpa Lahiri. Konflik tersebut berupa konflik mendekat-menjauh, mendekat-mendekat, menjauh-menjauh dan data mekanisme pertahanan diri dari konflik yang dilakukan oleh para tokoh utama. Penelitian ini dapat diimplikasikan ke dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA berupa modul ajar kurikulum merdeka sebagai yang berbasis profil pelajar pancasila.
Kata kunci: konflik batin, mekanisme pertahanan diri, pembelajaran bahasa Indonesia di SMA.WULAN NAOMI AMBAR 19130410432023-08-11T01:45:48Z2023-08-11T01:45:48Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74472This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/744722023-08-11T01:45:48ZTINDAK TUTUR DALAM NOVEL HARAPAN DARI TEMPAT PALING JAUH KARYA INGGRID SONYA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA
Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah tindak tutur langsung dan
tindak tutur tidak langsung dalam novel Harapan dari Tempat Paling Jauh karya
Inggrid Sonya serta implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di
SMA. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tindak tutur langsung dan
tindak tutur tidak langsung yang terdapat dalam novel Harapan dari Tempat
Paling Jauh karya Inggrid Sonya dan
implikasinya terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA.
Desain penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data dalam
penelitian ini adalah tindak tutur langsung dan tindak tutur tidak langsung pada
tindak ilokusi yang terdapat dalam novel yang diteliti. Sumber data dalam
penelitian ini adalah novel Harapan dari Tempat Paling Jauh karya Inggrid
Sonya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak dan catat.
Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis heuristik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam novel Harapan dari Tempat Paling
Jauh karya Inggrid Sonya terdapat tindak tutur langsung dan tindak tutur tidak
langsung dengan jenis tindak tutur asertif, direktif, komisif, ekspresif, dan
deklaratif. Tindak tutur langsung yang ditemukan sebanyak 163 dan tindak tutur
tidak langsung sebanyak 34 data. Hasil penelitian ini diimplikasikan dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA pada teks novel dalam bentuk bahan ajar
berupa LKPD dengan kompetensi dasar 3.9 dan 4.9 kelas XII SMA semester
genap.
Kata Kunci: tindak tutur, ilokusi, dan pembelajaran
MUTOHAROH SITI 1913041029 2023-08-09T06:56:00Z2023-08-09T06:56:00Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74389This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/743892023-08-09T06:56:00ZDALAM WACANA IKLAN PRODUK KECANTIKAN DI TELEVISI
DAN IMPLIKASINYA DALAMPEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA KELAS VIII SMPMasalah yang dibahas dalam penelitian ini yaitu dua tindak tutur dalam wacana iklan
produk kecantikan di televisi dan implikasinya dalam pembelajaran bahasa Indonesia.
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan tindak tutur langsung pada sasaran dan
argumentasi, serta tindak tutur tidak langsung dengan modus pesimis, fakta, menyindir,
pesimis, orang ketiga, keluhan, dan pengandaian dalam wacana iklan produk kecantikan
di televisi. Selain itu, penelitian juga dilakukan untuk mendeskripsikan implikasinya
dalam pembelajaran bahasa Indonesia bagi siswa kelas VIII SMP.
Penelitian menggunakan desain deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian yaitu wacana
produk kecantikan sumber data berupa tindak tutur langsung dengan sasaran dan
argumentasi, serta tindak tutur tidak langsung dengan modus tanya, memuji, pesimis,
fakta, menyindir, pesimis, orang ketiga, keluhan, dan pengandaian yang didapatkan dari
wacana iklan produk kecantikan. Sumber data penelitian ini adalah wacana produk
kecantikan yang tayang di 10 stasiun televisi nasional, yakni (1) Indosiar, (2) ANTV, (3)
MNCTV, (4) RCTI, (5) Global TV, (6) SCTV, (7) Trans TV, (8) Trans 7, (9) RTV, dan
(10) Net TV. Teknik pengumpulan data yaitu teknik dokumentasi dengan cara teknik
rekam, catat, dan simak. Analisis data dengan menggunakan analisis heuristik.
Hasil penelitian menunjukkan tindak tutur langsung dideskripsikan dalam dua jenis
meliputi tuturan langsung pada sasaran dan argumentasi. Tindak tutur tidak langsung
yang meliputi tindak tutur tidak langsung dengan modus tanya, memuji, fakta, menyindir,
pesimis, orang ketiga, keluhan, dan pengandaian. Adanya temuan penelitian ini
diimplikasikan dalam pembelajaran bahasa Indonesia SMP kelas VIII pada KD 3.4
menelaah struktur isi dan kebahasaan teks iklan, slogan, dan poster secara tertulis dan
lisan (membanggakan dan memotivasi) yang dibaca dan didengar.
Kata kunci: Tindak tutur, Iklan,Wacana Produk Kecantikan 1713041039 AMELIAamelia8981@yahoo.com2023-08-08T01:20:00Z2023-08-08T01:20:00Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74248This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/742482023-08-08T01:20:00ZCITRA PEREMPUAN DALAM NOVEL IBU, AKU MENCINTAIMU KARYA AGNES DAVONAR DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAHMENENGAH ATASPenelitian ini mengkaji tentang citra perempuan dalam aspek citra fisik, citra psikis, dan citra sosial dalam novel Ibu, Aku mencintaimu karya Agnes Davonar dan implikasinya terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan citra perempuan dalam novel Ibu, Aku Mencintaimu karya Agnes Davonar dan merancang pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA
Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini berupa kutipan dalam novel Ibu, Aku mencintaimu karya Agnes Davonar. Data dalam penelitian ini berupa kutipan dalam novel Ibu, Aku mencintaimu karya Agnes Davonar yang mengandung citra perempuan dalam aspek fisik, psikis dan sosial.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam novel Ibu, Aku mencintaimu karya Agnes Davonar terdapat 87 data citra perempuan. 7 data citra perempuan dalam aspek fisik, 31 data citra perempuan dalam aspek psikis, dan 49 data citra perempuan dalam aspek sosial. Hasil penelitian ini diimplikasikan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA sebagai upaya melatih peserta didik dalam mengapresiasi novel.
Kata kunci: novel, citra perempuan, implikasiPRATIWI DESTA AMELIA17130410602023-08-07T07:35:02Z2023-08-07T07:35:02Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74250This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/742502023-08-07T07:35:02ZNILAI-NILAI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER
DALAM NOVEL RASA KARYA TERE LIYE DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMAPermasalahan dalam penelitian ini adanya krisis karakter yang terjadi di lingkungan masyarakat khususnya di lingkungan sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis nilai-nilai penguatan pendidikan karakter dalam novel Rasa karya Tere Liye, dan (2) mengimplikasikan penelitian dengan pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA.
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Objek penelitian ini adalah kata/klausa/kalimat/paragraf dalam novel Rasa karya Tere Liye. Sumber data pada penelitian ini adalah novel Rasa karya Tere Liye. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini berbasis dokumentasi. Analisis data yang digunakan melaui tiga tahapan, yaitu (1) redukasi data, (2) penyajian dan analisis data, (3) penyimpulan data. Fokus penelitian ini nilai penguatan pendidikan karakter dan implikasinya berupa rencana pelaksanaan pembelajaran di kelas XII SMA.
Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan data nilai-nilai penguatan pendidikan karakter dalam novel Rasa karya Tere Liye. Nilai tersebut ialah nilai religiositas (cinta damai, toleransi, percaya diri, persahabatan, dan ketulusan); nilai nasionalisme (menjaga kebudayaan bangsa, rela berkorban, dan disiplin); nilai mandiri (etos kerja, profesional, dan kreatif); nilai gotong royong (menghargai, kerja sama, musyawarah mufakat, solidaritas, dan empati); nilai integritas (tanggung jawab dan keteladanan). Hasil penelitian diimplikasikan ke pembelajaran Bahasa Indonesia kelas XII dengan KD 3.9 dan 4.9. Kemudian pada materi teks novel hasil penelitian dapat dijadikan contoh nilai-nilai yang terdapat dalam suatu novel, yaitu nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam penggalan teks novel Rasa karya Tere Liye yang dapat digunakan sebagai materi ajar pendamping dalam kegiatan pembelajaran di sekolah.
Kata kunci : nilai religiositas, nasionalisme, mandiri, gotong royong, integritas.ARVIKI QORI TRI 19130410422023-07-26T07:03:21Z2023-07-26T07:03:21Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73739This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/737392023-07-26T07:03:21ZMITOS DALAM PARIWARA PRODUK KECANTIKAN WARDAH
DAN RANCANGANNYA PADA PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA DI SMPPermasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana mitos yang terdapat dalam pariwara
produk kecantikan wardah dan rancangannya pada pembelajaran bahasa Indonesia di SMP.
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan mitos yang terdapat di dalam produk kecantikan
wardah dengan cara menganalisis penandaan denotasi dan konotasi sehingga dapat
mengetahui isi pesan yang disampaikan dalam pariwara produk kecantikan wardah. Setelah
itu dibuat rancangannya pada pembelajaran bahasa Indonesia di SMP.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data diperoleh dari
pariwara produk kecantikan Wardah Feel the Beauty dan Wardah Cantikmu Siap Hadapi
Dunia yang diakses melalui YouTube. Penelitian ini mengumpulkan data menggunakan
teknik dekomentasi, yaitu mencari dan mengunduh data berupa file video pariwara produk
kecantikan wardah di www.youtube.com.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat mitos di dalam pariwara produk kecantikan
Wardah Feel the Beauty, yaitu kecantikan dapat meningkatkan kepercayaan diri dan mitos
yang terdapat di dalam pariwara produk kecantikan Wardah Cantikmu Siap Hadapi Dunia,
yaitu: kulit yang sehat, lembab, dan terawat dapat membuat seseorang menjadi lebih
semangat menjalani hidup.Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pariwara produk kecantikan Wardah Feel the Beauty
dan Wardah Cantikmu Siap Hadapi Dunia dapat dijadikan media dalam rancangan
pembelajaran bahasa Indonesia kelas VIII terkait dengan KD 3.3 Mengidentifikasi
informasi teks iklan, slogan, atau poster (yang membuat bangga dan memotivasi) dari
berbagai sumber yang dibaca dan didengar dan KD 4.3 Menyimpulkan isi iklan, slogan,
atau poster (membanggakan dan memotivasi) dari berbagai sumber.
Kata kunci : mitos, pariwara, dan rancangan pembelajaran.OVITA SANJAYA FIRDA 17130410082023-07-25T03:16:18Z2023-07-25T03:16:18Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73610This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/736102023-07-25T03:16:18ZTINDAK TUTUR ASERTIF DAN TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM
NOVEL SELAMAT TINGGAL KARYA TERE LIYE DAN IMPLIKASINYA
PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMAMasalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah kelangsungan dan
ketidaklangsungan tindak tutur asertif dan tindak tutur ekspresif pada novel
Selamat Tinggal karya Tere Liye, serta bagaimanakah implikasi dari hasil
penelitian terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Tujuan penelitian ini
adalah untuk Mendeskripsikan kelangsungan dan ketidaklangsungan tindak tutur
asertif dan tindak tutur ekspresif pada novel Selamat Tinggal karya Tere Liye.
Kemudian mendeskripsikan implikasi penelitian pada pembelajaran Bahasa
Indonesia di SMA.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini
adalah novel Selamat Tinggal karya Tere Liye dan objek yang diteliti yaitu tindak
tutur asertif dan tindak tutur ekspresif dalam novel Selamat Tinggal karya Tere
Liye. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ialah teknik
baca dan teknik catat, kemudian data yang diperoleh dianalisis menggunakan
analisis heuristik.
Berdasarkan hasil analisis, tindak tutur langsung merupakan tindak tutur yang
paling banyak digunakan untuk menyampaikan maksud dan tujuan. Tindak tutur
asertif memberitahukan dan tindak tutur ekspresif berterima kasih merupakan
tindak tutur yang paling banyak digunakan dalam novel. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat sebanyak 253 data yang meliputi 164 data tindak
tutur asertif dan 89 data tindak tutur ekspresif. Hasil penelitian ini diimplikasikan
ke dalam materi teks drama dengan CP fase F dan tujuan pembelajaran 11.1 serta
elemen yang terkait yaitu membaca dan memirsa, berbicara dan
mempresentasikan. Hasil penelitian dijadikan sebagai contoh dialog atau
percakapan dalam pembelajaran.
Kata kunci: tindak tutur asertif, tindak tutur ekspresif, dan novel Selamat TinggalSARI EUIS KARTIKA 19130410242023-07-17T03:39:11Z2023-07-17T03:39:11Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73486This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/734862023-07-17T03:39:11ZNILAI MORAL DALAM NOVEL SI ANAK SAVANA KARYA TERE LIYE DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN SASTRA DI SMAMasalah dalam penelitian ini adalah bagaimana nilai moral dalam novel Si Anak Savana Karya Tere Liye dan impiliksinya dalam pembelajaran sastra di SMA. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan nilai moral dalam novel Si Anak Savana Karya Tere Liye, yaitu melalui hubungan manusia dengan diri sendiri, hubungan manusia dengan manusia lain, hubungan manusia dengan Tuhan, dan implikasinya dalam pembelajaran sastra di SMA.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini berupa kalimat dalam novel Si Anak Savana karya Tere Liye. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik catat, yaitu membaca novel berulang-ulang dan menandai kutipan dalam novel Si Anak Savana karya Tere Liye. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara analisis teks, yaitu mendeskripsikan, menyimpulkan, dan mengimplikasikan hasil penelitian.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat nilai-nilai moral dalam novel Si Anak Savana karya Tere Liye yang meliputi : nilai moral bubungan manusia dengan diri sendiri yakni : jujur, pantang menyerah, menerima kenyataan, tanggung jawab siswa terhadap pendidikan, keiklasan, bekerja keras, kesabaran, teguh pada pendirian, percaya diri, sadar diri; hubungan manusia dengan manusia lain yakni : tolong-menolong, kasih sayang orang tua kepada anak, berterima kasih, peduli sesama, menghargai, sopan santun; dan hubungan manusia dengan Tuhan yakni : bersyukur kepada Tuhan, memanjatkan doa, memuji keagungan Tuhan. Selanjutnya, hasil penelitian nilai moral dalam novel ini dapat diimplikasikan dalam pembelajaran sastra di SMA dengan KD 3.9 yaitu menganalisis isi dan kebahasaan novel.
Kata kunci: nilai moral, novel, pembelajaran sastra. SAFITRI DINA 17130410312023-07-14T08:01:52Z2023-07-14T08:01:52Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73467This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/734672023-07-14T08:01:52ZEKRANISASI NOVEL 12 CERITA GLEN ANGGARA KARYA LULUK HF KE DALAM FILM DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA MATERI DRAMA DI KELAS XI SMA ABSTRAK
EKRANISASI NOVEL 12 CERITA GLEN ANGGARA KARYA LULUK HF KE DALAM FILM DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA MATERI DRAMA DI KELAS XI SMA
Masalah dalam penelitian ini adalah perubahan suatu karya yang diekranisasikan. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk perubahan berdasarkan aspek penciutan, aspek penambahan, dan aspek perubahan bervariasi pada bagian alur, penokohan dan latar dari novel 12 Cerita Glen Anggara karya Luluk HF ke dalam film dan implikasinya terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia pada materi drama di kelas XI SMA Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif, hal yang dideskripsikan berupa kutipan kalimat dalam novel dan potongan adegan film 12 Cerita Glen Anggara. Sumber data penelitian diperoleh dari novel dan film 12 Cerita Glen Anggara. Teknik pengumpulan dan analisis data yang digunakan menggunakan metode baca dan metode simak-catat. Metode baca diterapkan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang berasal dari novel, sedangkan metode simak-catat digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang berasal dari film. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses ekranisasi novel 12 Cerita Glen Anggara karya Luluk HF ke dalam film mengakibatkan terjadinya perubahan pada bagian alur, penokohan dan latar yang berupa penciutan, penambahan atau perubahan bervariasi. Perubahan-perubahan ini terjadi sebagai akibat dari adanya penyesuaian media dan teknis film sekaligus guna mengembangkan cerita agar lebih menarik dan tidak monoton karena sama persis dengan karya sumbernya. Meskipun demikian, perubahan yang dilakukan tetap mempertahankan inti cerita dan pesan yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca dan penonton film. Hasil penelitian diimplikasikan terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA kelas XI dalam bentuk modul pembelajaran untuk materi drama, dengan output menulis naskah drama dan melakukan pementasan drama. Kata kunci: ekranisasi, novel, film, pembelajara drama
1913041019 ELSA MONICAmonicaelsa725@gmail.com2023-07-13T01:59:43Z2023-07-13T01:59:43Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73445This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/734452023-07-13T01:59:43ZDIKSI DALAM IKLAN LIFEBUOY DAN IMPLIKASINYA
PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP KELAS VIIMasalah penelitian ini terkait diksi yang digunakan dalam iklan Lifebuoy.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan diksi iklan Lifebuoy. Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini
adalah iklan Lifebuoy yang ditayangkan televisi. Data dalam penelitian ini
dikumpulkan dengan teknik simak, rekam, catat selanjutnya data tersebut
diklasifikasikan sesuai kebutuhan penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat diksi dalam iklan Lifebuoy
yang bermakna denotasi dan tidak ditemukan data bermakna konotasi. Ada tiga
iklan Lifebuoy pada tahun 2020, delapan iklan Lifebuoy pada tahun 2021, dan lima
iklan Lifebuoy pada tahun 2022. Jumlah keseluruhan terdapat 296 makna dalam
iklan Lifebuoy tahun 2020 – 2022. Perinciannya terdapat 296 makna denotasi dan
0 makna konotasi. Hasil penelitian diimplikasikan pada pembelajaran bahasa
Indonesia di SMP pada kurikulum merdeka belajar sebagai contoh pada saat
pendidik menyampaikan materi teks deskripsi di SMP. Media yang digunakan
oleh pendidik bahasa Indonesia sebagai salah satu media belajar yang dapat
digunakan pengembangan kreatifitas peserta didik serta mampu membuat iklan
dengan bahasa yang baik dan efektif, sehingga sumber data pelajaran seperti
gambar, foto, dan video dapat dijadikan sumber pembelajaran bahasa Indonesia.
Kata kunci : iklan, denotasi, konotasi, pembelajaranSARI KURNIA 18130410262023-07-06T06:47:52Z2023-07-06T06:47:52Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73361This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/733612023-07-06T06:47:52ZEKRANISASI PADA NOVEL MERINDU CAHAYA DE AMSTEL KARYA ARUMI E KE DALAM FILM MERINDU CAHAYA DE AMSTEL OLEH HADRAH DAENG RATU DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA Penelitian ini berfokus pada ekranisasi novel Merindu Cahaya de Amstel ke dalam film Merindu Cahaya de Amstel dan implikasinya terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah novel dan film Merindu Cahaya de Amstel. Data dalam penelitian ini adalah data kualitatif berupa kutipan-kutipan dalam novel dan cuplikan dari film Merindu Cahaya de Amstel. Data dikumpulkan dan dianalisis dengan langkah berikut, 1) membaca dan mengidentifikasi novel Merindu Cahaya de Amstel, 2) memirsa dan mengidentifikasi film Merindu Cahaya de Amstel, 3) membandingkan dan mengamati bagian alur, penokohan, dan latar dalam novel dan film Merindu Cahaya de Amstel, 4) mencatat data perubahan yang ditemukan pada bagian alur, penokohan, dan latar dalam novel dan film Merindu Cahaya de Amstel, 5) menganalisis dan menyimpulkan hasil analisis mengenai proses ekranisasi novel dan film Merindu Cahaya de Amstel, 6) merancang bahan ajar.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekranisasi yang terjadi pada unsur alur, tokoh, dan latar yaitu adanya penciutan, penambahan, dan perubahan bervariasi. Penciutan alur, tokoh, dan latar terjadi karena media yang digunakan dalam pembuatan novel dan film berbeda. Secara keseluruhan penciutan yang terjadi dalam penggambaran ke bentuk film masih wajar dilakukan karena penghilangan cerita, tokoh, dan latar diambil pada bagian yang tidak begitu penting untuk ditayangkan. Penambahan alur, tokoh, dan latar dalam film secara keseluruhan masih relevan dengan cerita yang ada dalam bentuk novel, hanya saja pada penggambaran dalam film dibuat lebih menarik dengan banyaknya konflik cerita, adanya tokoh, dan latar tambahan yang dimunculkan sehingga cerita dalam film tidak terkesan monoton. Kemunculan tersebut untuk menambah esensi film sehingga penonton akan terbawa masuk dalam alur cerita. Adapun untuk perubahan bervariasi alur, tokoh, dan latar yang dilakukan dalam penggambaran ke bentuk film secara keseluruhan tidak jauh melenceng dari penggambaran yang ada dalam novel. Hasil penelitian dapat diimplikasikan ke dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA kelas XI semester genap dalam bentuk bahan ajar berupa Lembar Kerja Perserta Didik (LKPD).
Kata kunci: ekranisasi, unsur intrinsik, dan bahan ajar1913041039 BELLA PUTRI SERKOM2023-07-05T07:54:08Z2023-07-05T07:54:08Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73345This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/733452023-07-05T07:54:08ZNILAI KEARIFAN LINGKUNGAN DALAM NOVEL PING! A MESSAGE FROM BORNEO KARYA RIAWANI ELYTA DAN SHABRINA W.S. DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA/SMK (KAJIAN EKOKRITIK)
Penelitian ini dilakukan untuk mencari nilai kearifan lingkungan pada novel ping! a message from Borneo karya Riawani Elyta dan Shabrina W.S, pada penelitian ini juga diharapkan dapat digunakan oleh guru untuk pembelajaran sehingga siswa dapat mengetahui pentingnya hubungan antara alam dan dirinya sehingga lingkungan alam dapat tetap dijaga dan dilestarikan.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pencatatan secara deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah studi Pustaka. Sumber data dalam penelitian ini berupa kata dalam kalimat, kalimat dalam bentuk paragraf, dalam bentuk cerita atau dialog, dan latarnya, sesuai dengan kategori atau jenis kearifan lingkungan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah Teknik membaca, mencacat dan menandai bagian yang sesuai dengan teori sembilan prinsip etika lingkungan hidup yang dikemukakan oleh Keraf.
Hasil penelitian nilai kearifan lingkungan dalam novel ping! a message from Borneo karya Riawani Elyta dan Shabrina W.S. dapat disimpulkan bahwa terdapat nilai lingkungan positif yang pengarang ingin sampaikan dalam novel, nilai lingkungan positif tersebut digambarkan pengarang melalui upaya pelestarian yang dilakukan oleh Molly dan Nick. Dari hasil penelitian nilai kearifan lingkungan pada novel kemudian diimplikasikan dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMA/ SMK yang berupa modul ajar.
Kata kunci: ekokritik sastra, novel, implikasi.
BERLIANA RAHMA ARNIDA 1913041026 2023-07-05T06:53:28Z2023-07-05T06:53:28Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73342This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/733422023-07-05T06:53:28ZNILAI KEARIFAN LINGKUNGAN DALAM NOVEL BURUNG KAYU KARYA NIDUPARAS ERLANG DAN IMPLIKASINYA TERHADAP BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA
Penelitian ini dilakukan untuk mencari nilai kearifan lingkungan pada novel Burung Kayu karya Niduparas Erlang dan penelitian ini diharapkan dapat memberi gambaran pentingnya menjaga nilai kearifan lingkungan agar tetap dijaga dan dilestarikan.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini mengacu pada teknik membaca dan catat. Penelitian pada novel Burung Kayu ini menghasilkan data kearifan lingkungan yang dideskripsikan dan produk berupa modul.
Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa terdapat nilai kearifan lingkungan pada novel Burung Kayu. Terdapat sembilan prinsip dalam menentukan kearifan lingkungan pada novel tersebut meliputi sikap hormat terhadap alam, prinsip tanggung jawab, solidaritas kosmis, prinsip kasih sayang dan kepedulian terhadap alam, prinsip no harm, prinsip hidup sederhana dan selaras dengan alam, prinsip keadilan, prinsip demokrasi, prinsip integritas moral. Penelitian ini diimplikasikan terhadap bahan ajar Bahasa Indonesia di sekolah menengah atas (SMA) kelas X dengan materi menyusuri nilai pada cerita lintas zaman.
Kata kunci: ekokritik sastra, nilai kearifan lingkungan, novel, bahan ajar AYU HIKMAH SETIA 19530410082023-06-27T06:30:09Z2023-06-27T06:30:09Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73198This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/731982023-06-27T06:30:09ZKEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA PESERTA DIDIK KELAS VIII
SMPN 2 BANDAR LAMPUNGPenelitian ini berjudul Kemampuan Menulis Teks berita Peserta Didik Kelas VIII
SMPN 2 Bandar Lampung. Masalah yang diangkat dalam skripsi ini adalah
Bagaimanakah kemampuan menulis teks berita peserta didik kelas VIII SMPN 2
Bandarlampung tahun ajaran 2021/2022? Masalah ini diangkat karena masih
banyak peserta didik kelas VIII SMPN 2 Bandarlampung yang belum bisa
menghasilkan teks berita dengan baik. Penelitian bertujuan untuk
mendeskripsikan kemampuan menulis teks berita Peserta didik kelas VIII di
SMPN 2 Bandarlampung pada Tahun Ajaran 2021/2022. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualiitatif. Data dalam penelitian ini
diperoleh melalui data tertulis. Sumber data penelitian ini diambil dari hasil
observasi pada peserta didik kelas VIII SMPN 2 Bandarlampung. Pada penelitian
ini teknik pengumpulan data yang digunakan berupa tes tertulis. Tes tertulis yang
digunakan dalam penelitian ini berupa arahan peneliti terhadap partisipan yaitu
peserta didik kelas VIII SMPN 2 Bandarlampung.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, kemampuan peserta didik kelas VIII
SMPN 2 Bandarlampung dalam menulis teks berita dilihat dari aspek struktur teks
berita dapat digolongkan pada kategori mampu dengan presentase 75% dan tidak
mampu dengan presentase 25%, sedangkan jika dilihat dari aspek kaidah
kebahasaan teks berita dapat digolongkan dalam kategori mampu dengan
presentase 35% dan kategori tidak mampu dengan presentase 71%. Setelah
peneliti menghitung presentase kemampuan kelas pada aspek struktur dan kaidah
kebahasaan teks berita, diperoleh nilai kemampuan peserta didik yang mampu
dalam menulis teks berita dengan presentase 42%, sedangkan presentase peserta
didik yang tidak mampu dengan presentase 57%.
Kata Kunci: kemampuan, menulis, teks berita. SAFITRI P SELVY16130410442023-06-27T06:24:19Z2023-06-27T06:24:19Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73195This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/731952023-06-27T06:24:19ZPERANCANGAN PEMBELAJARAN MENULIS TEKS PUISI BERDASARKAN TEORI SR (STIMULUS RESPON)
UNTUK PESERTA DIDIK KELAS X SMA
Masalah dalam penilitian ini adalah bagaimana perancangan pembelajaran menulis teks puisi berdasarkan teori S-R (Stimulus Respon) untuk peserta didik kelas X SMA. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perancangan pembelajaran menulis teks puisi berdasarkan teori S-R (Stimulus Respon) untuk peserta didik kelas X SMA. Penelitian ini menggunakan metode deksripsi kualitatif , yakni menggambarkan hasil perancangan pembelajaran menggunakan teori S-R (Stimulus Respon) dengan proses pengolahan data secara bertahap terhadap perancangan pembelajaran yang dibuat peneliti, melalui saran dan kritik para pakar yaitu dosen dan pendidik.
Hasil penelitian ini yakni mendeskripsikan rancangan pembelajaran yang dibuat oleh peneliti dan yang telah disepakati oleh para pakar menggunakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner (angket). Berdasarkan kesepakatan pendapat para pakar tersebut, bahwa hasil perancangan pembelajaran menulis teks puisi berdasarkan model S – R untuk siswa kelas X SMA ini dibuat dengan berdasarkan komponen rancangan pembelajaran.
Kata kunci : Teori S –R, Perancangan pembelajaran dan Teks Puisi
Tamy Safira Ghia 16130410262023-06-27T02:47:04Z2023-06-27T02:47:04Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73208This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/732082023-06-27T02:47:04ZPENGEMBANGAN RANCANGAN PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DAN
SAVI UNTUK PESERTA DIDIK KELAS VIII SMPPermasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengembangan dan
kelayakan produk kegiatan pembelajaran teks puisi dengan menggunakan model
pembelajran discovery learning dan SAVI pada siswa kelas VIII SMP. Tujuan dari
penelitian ini adalah menghasilkan produk kegiatan pembelajaran teks puisi
dengan menggunakan model pembelajran discovery learning dan SAVI dalam
pembelajaran menulis teks puisi. Penelitian ini menggunakan metode R and D
(Research and Development). Prosedur pengembangan dalam penelitian ini
dilakukan dengan tiga tahap, yaitu potensi dan masalah, desain produk, validasi
desain, dan revisi.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu (1) Merancang kegiatan
pembelajaran teks puisi yang layak hanya dengan menerapkan tiga dari sepuluh
langkah riset pengembangan yang dikemukakan oleh Borg dan Gall sebagaimana
dikemukakan oleh peneliti pada BAB III penelitian ini dan (2) Menghasilkan
produk berupa rancangan pembelajaran teks puisi dengan menggunakan modelpembelajran discovery learning dan SAVI dengan penilaian akhir dengan hasil
yang dinyatakan layak digunakan.
Kata Kunci: pengembangan kegiatan pembelajaran, puisi, model pembelajaran.Darlinasari Dwi 16130420322023-06-23T07:00:46Z2023-06-23T07:00:46Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73098This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/730982023-06-23T07:00:46ZPENGEMBANGAN MEDIA POP UP BOOK DALAM PEMBELAJARAN TEKS FABEL DI SMP KELAS VIIMasalah pada penelitian ini adalah terbatasnya media pembelajaran yang digunakan oleh pendidik pada pembelajaran teks fabel di SMP. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk mengembangkan media pembelajaran pop up book sebagai media pembelajaran teks fabel di SMP.
Metode yang digunakan pada penelitian adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development/ R&D) yang terdiri atas enam tahapan yaitu 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4) validasi desain, 5) revisi desain, dan 6) produk akhir.
Hasil penelitian ini berupa produk media pembelajaran pop up book untuk materi teks fabel di SMP kelas VII. Media pembelajaran ini telah melalui uji validasi berdasarkan aspek kelayakan isi dan penyajian dengan hasil layak digunakan. Uji validasi dari ahli materi diperoleh persentase 86% dengan kategori “sangat layak”, penilaian ahli media diperoleh persentase 86% dengan kategori “sangat layak”, dan penilaian praktisi diperoleh persentase 88% dengan kategori “sangat layak”. Kemudian dari hasil validasi tersebut dilakukan perbaikan untuk menciptakan media pembelajaran yang layak digunakan.
Kata kunci : media pembelajaran, pop up book, teks fabel
WULANDARI APRILIA 16130410392023-06-23T03:15:23Z2023-06-23T03:15:23Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73092This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/730922023-06-23T03:15:23ZANALISIS NILAI MORAL NOVEL DILAN:DIA ADALAH DILANKU
1990 KARYA PIDI BAIQ DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN SASTRA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan: (1) nilai moral yang terdapat dalam novel Dilan 1990 karya Pidi Baiq, relevansi nilai moral dalam novel dan Dilan 1990 karya Pidi Baiq dan Fajar Bustami sebagai pembelajaran sastra di Sekolah Menegah Atas.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif melalui pendekatan sastra. Sumber data penelitian ini Novel Dilan 1990 yang diterbitkan oleh penerbit Mizan, tahun 2014, 248 halaman : 20,5 cm. Teknik pengumpulan yang digunakan dalam peneltian ini dengan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data menggunakan pendekatan sastra.
Hasil penelitian berdasarkan analisis data dan pembahasan sebagai berikut: wujud nilai moral yang terdapat dalam novel Dilan 1990 karya Pidi Baiq terdiri atas 3 nilai moral ketuhanan, 14 nilai moral sosial, dan 10 nilai moral individu. Nilai moral yang paling dominan dalam novel Dilan 1990 adalah nilai moral sosial. Nilai moral yang terdapat dalam novel Dilan 1990 memiliki relevansi dengan pembelajaran materi sastra di SMA khusunya KD 3.9 Menganalisis isi dan kebahasaan novel dan
4.9 Merancang novel dengan memerhatikan isi dan kebahasaan,
Kata kunci : Nilai moral, novel, Dilan 1990, sastra, pembelajaran
Aulina Ria 16130410512023-06-23T02:51:29Z2023-06-23T02:51:29Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73076This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/730762023-06-23T02:51:29ZGAYA BAHASA PERBANDINGAN PADA NOVEL ANCIKA: DIA YANG
BERSAMAKU TAHUN 1995 DAN IMPLEMENTASINYA TERHADAP
PEMBELAJARAN MATERI SASTRA DI SMAPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gaya bahasa perbandingan pada
novel Ancika: Dia yang Bersamaku Tahun 1995 karya Pidi Baiq dan mengetahui
implikasinya pada pembelajaran materi sastra di SMA. Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber da
ta penelitian ini adalah novel Ancika: Dia yang Bersamaku Tahun 1995 karya
Pidi. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik studi
pustaka mencakup membaca, mencatat, dan mengolah data. Setelah data sudah di
dapat selanjutnya data dianalisis menggunakan teknik deskriptif.
Berdasarkan hasil penelitian dapat ditunjukkan 4 jenis gaya bahasa perbandingan
yang diteliti dalam novel Ancika: Dia yang Bersamaku Tahun 1995 karya Pidi
dengan jumlah 70 data. Dari data yang telah diteliti gaya bahasa perbandingan
yang paling banyak ditemukan secara berturut-turut adalah simile, hiperbola,
metafora, dan personifikasi. Hasil penelitian ini diimplementasikan pada
pembelajaran sastra di SMA kompetensi dasar 3.9 meganalisis isi dan kebahasaan
novel dan 4.9 merancang novel atau novelet dengan memerhatikan isi dan
kebahasaan baik secara lisan maupun tulis sebagain bahan ajar pada pembelajaran
gaya bahasa.
Penelitian ini diharapkan bisa dijadikan sebagai bahan ajar atau bahan rujukan
bagi pendidik dalam pembelajaran mengenai materi gaya bahasa pada pesertda
didik. Pendidik juga bisa mengajarkan jenis gaya bahasa yang lain, selain yang
ada dalam penelitian ini.
Kata kunci: gaya bahasa perbandingan, novel, dan implementasi
pembelajaranSYAH PUTRA RIZKY 16130410402023-06-23T02:27:56Z2023-06-23T02:27:56Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73054This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/730542023-06-23T02:27:56ZPENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN TEKS FABEL
MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING
PADA SISWA KELAS VII SMPABSTRAK
PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN TEKS FABEL MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING
UNTUK SISWA KELAS VII SMP
Masalah yang melatarbelakangi penelitian ini yaitu bagaimana pengembangan skenario pembelajaran teks fabel dengan model problem based learning (PBL) untuk siswa kelas VII SMP dan bagaimana kelayakan skenario pembelajaran teks fabel dengan model problem based learning (PBL). Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk skenario pembelajaran teks fabel dengan model problem based learning (PBL) dan mendeskripsikan kelayakan skenario pembelajaran teks fabel dengan model problem based learning (PBL).
Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) mengacu pada prosedur pengembangan Sugiyono yang disederhanakan hanya sampai lima tahapan dimulai dari (1) Pengumpulan informasi, (2) Membuat desain produk, (3) Validitas desain, (4) Perbaikan desain, dan (5) Pembuatan produk tahap akhir. Data penelitian ini ialah hasil wawancara guru SMP Perintis 2 Bandarlampung dan hasil validasi produk skenario pembelajaran teks fabel. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara dan angket.
Penelitian ini menghasilkan produk skenario pembelajaran teks fabel dengan model problem based learning untuk siswa kelas VII SMP yang telah melalui tahap uji validitas dan dinyatakan layak untuk digunakan. Kelayakan skenario pembelajaran sesuai dengan hasil validasi berdasarkan aspek kelayakan isi, penyajian, dan bahasa.
Kata kunci: skenario pembelajaran, teks fabel, problem based learning
1613041045 RANI AYU NINGTIYASraniningtiyas1@gmail.com2023-06-21T06:45:36Z2023-06-21T06:45:36Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/72751This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/727512023-06-21T06:45:36ZPENGARUH TEKNIK MEMBACA SKIMMING
TERHADAP KECEPATAN EFEKTIF MEMBACA PADA SISWA
KELAS X SMA NEGERI 1 PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN
2021/2022Penelitian ini membahas tentang pengaruh teknik membaca skimming terhadap
kemampuan kecepatan efektif membaca pada siswa kelas X SMA Negeri 1
Pekalongan, pada pembelajaran bahasa Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui pengaruh teknik Skimming terhadap kemampuan kecepatan
efektif membaca siswa kelas X SMA Negeri 1 Pekalongan dengan menggunakan
teks nonsastra.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode
eksperimen merupakan suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel
tertentu terhadap variabel lain dalam kondisi yang terkontrol. Tahapan dalam
metode penelitian ini yakni tes awal tanpa diberi perlakuan, dan tes diberi
perlakuan sesuai rancangan eksperimen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga hipotesis. Hipoteisis pertama
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh kemampuan kecepatan efektif membaca
yang signifikan antara tes awal dan tes akhir pada kelas eksperimen, hipotesis
kedua ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh kemampuan kecepatan efektif
membaca yang signifikn antara tes awal dan tes akhir pada kelas kontrol,
hipotesisi ketiga dilakukan untuk mengetahui kemampuan kecepatan efektif
membaca antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil pengujian hipotesis
yang dilakukan menunjukkan bahwa teknik skimming mampu meningkatkan
kecepatan efektif membaca siswa SMA Negeri 1 Pekalongan pada kelas X. Hal
ini juga didukung dari hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan antara kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Hasil pengujian hipotesis T-tes menggunakan
program SPSS Stastistic 25 for windows dapat kita lihat bahwa nilai
> yaitu 2,782 > 2,060 dan nilai sig 0,008 < 0,05 hal ini
membuktikan bahwa terdapat pengaruh kecepatan efektif membaca pada kelas
eksperimen dan kelas kontrol.
Kata kunci: Kemampuan Kecepatan Efektif Membaca, SkimmingRAHMA ANNISA SYAFRIA18530410032023-06-09T09:26:15Z2023-06-09T09:26:15Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71869This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/718692023-06-09T09:26:15ZINCREASING STUDENTS’ SPEAKING ACHIEVEMENT
USING ICE-BREAKING AT SMPN 04 BANDAR LAMPUNG
The objectives of the study were to find out the difference on students’ speaking abilit y
after students are being thaught by using icebreaking technique.This research was
quantitative. The population of the research was first-year students of SMPN 04 Bandar
Lampung. Class 7A was chosen as the sample of the research. The scoring table from
Harris (1969:84) is used to measure the results of the speaking test given to students and
the speaking test is used to measure students' speaking ability.The data analysis method
used in this research is product moment, normality test, paired sample T-Test. Based on
the results of the t-count value of 7.581 > t-table 1.697 then HO is rejected and Ha is
accepted. This means the results of this study partially that there are differences in
students’ speaking abilit ies after students learn using the Ice-breaking technique.
Keywords: Speaking, Achievment, Ice-breaking. Panjaitan Ruth Hana18130420112023-06-09T08:09:24Z2023-06-09T08:09:24Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71857This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/718572023-06-09T08:09:24ZPERSEPSI SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN DARING DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI MADRASAH TSANAWIYAH HASANUDDIN TELUK BETUNG Tahun 2020, Covid-19 mengubah pola kehidupan manusia dan membawa dampak pada terbatasnya pergerakan manusia untuk melakukan sesuatu bahkan dalam melaksanakan pembelajaran. Pembelajaran di Indonesia harus dialihkan menjadi pembelajaran daring karena pandemi Covid-19. Pembelajaran daring diterapkan sebagai salah satu inovasi dalam proses pembelajaran yang dilakukan secara daring. Penerapan sistem pembelajaran daring khususnya dalam mata pelajaran bahasa Indonesia di masa pandemi Covid-19 membawa banyak dampak positif dan negatif, sehingga menimbulkan berbagai persepsi untuk siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepi siswa terhadap pembelajaran daring dalam mata pelajaran bahasa Indonesia pada masa pandemi Covid-19 di Madrasah Tsanawiyah Hasanuddin Teluk Betung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini merupakan siswa Madrasah Tsanawiyah Hasanuddin Teluk Betung dengan jumlah populasi 149 siswa dan jumlah sampel sebanyak 37 siswa. Hasil uji validitas pada penelitian ini menggunakan r tabel sebesar 0,334 dan uji reliabilitas instrumen menggunakan rumus Alpha Cronbach memperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,893. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang dibagikan melalui whatsapp.Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi siswa dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Secara keseluruhan, diperoleh hasil analisis yaitu terdapat 1 siswa (2,70%) memiliki persepsi sangat positif, 12 siswa (32,43%) memiliki persepsi positif, 14 siswa (37,84%) memiliki persepsi sedang,
6 siswa (16,22%) memiliki persepsi negatif, dan 4 siswa (10,81%) memiliki
persepsi sangat negatif. Frekuensi terbanyak yaitu 14 siswa dengan persentase
37,84% memiliki persepsi sedang. Maka, hasil tersebut diartikan bahwa persepsi
siswa terhadap pembelajaran daring dalam mata pelajaran bahasa Indonesia pada masa pandemi covid-19 di Madrasah Tsanawiyah Hasanuddin Teluk Betung memiliki persepsi yang masuk dalam kategori sedang.
Kata kunci : bahasa Indonesia, pembelajaran daring, persepsi
In 2020, Covid-19 changed the pattern of human life and had an impact on limiting human movement to do something even in carrying out learning. Learning in Indonesia must be shifted to online learning due to the Covid-19 pandemic. Online learning is applied as one of the innovations in the learning process that is carried out online. The application of an online learning system, especially in Indonesian language subjects during the Covid-19 pandemic, had many positive and negative impacts, giving rise to various perceptions for students.
This study aims to determine students' perceptions of online learning in Indonesian during the Covid-19 pandemic at Madrasah Tsanawiyah Hasanuddin Teluk Betung. This study uses a quantitative descriptive method. The subjects in this study were students of Madrasah Tsanawiyah Hasanuddin Teluk Betung with a total population of 149 students and a total sample of 37 students. The results of the validity test in this study used an r table of 0.334 and the instrument reliability test used the Alpha Cronbach formula to obtain a reliability coefficient of 0.893. Data collection techniques in this study used questionnaires which were distributed via whatsapp. Data analysis techniques used descriptive statistical analysis.
The results showed that students' perceptions were influenced by internal factors and external factors. Overall, the results of the analysis obtained were that
1 student (2.70%) had a very positive perception, 12 students (32.43%) had a
positive perception, 14 students (37.84%) had a moderate perception, 6 students (16, 22%) had a negative perception, and 4 students (10.81%) had a very negative perception. The highest frequency is 14 students with a percentage of 37.84% having a moderate perception. So, these results mean that students' perceptions of online learning in Indonesian during the Covid-19 pandemic at Madrasah Tsanawiyah Hasanuddin Teluk Betung have perceptions that fall into the medium category.
Keywords: perception, online learning, Indonesian language
RAMADITA MASSURYANA PUTRI BELLA 18130410172023-06-09T04:32:12Z2023-06-09T04:32:12Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71844This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/718442023-06-09T04:32:12ZKARAKTERISASI PENOKOHAN NOVEL DEBU DALAM ANGIN KARYA PRATIWI JULIANI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan karakterisasi penokohan dalam Novel Debu Dalam Angin karya Pratiwi Juliani dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah metode analisis deskriptif kualitatif yang menggambarkan, mendeskripsikan data secara kualitatif, yaitu menggunakan kata-kata. Metode pengumpulan data menggunakan teknik baca, catat dan studi pustaka.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya karakterisasi penokohan yang dilakukan dengan metode langsung (telling) dan tidak langsung (showing) dalam Novel Debu Dalam Angin karya Pratiwi Juliani terdapat karakter penolong, peduli terhadap orang lain, kreatif, berpikir kritis, tidak suka mengganggu orang lain, suka berbagi, mandiri, baik hati, dan rajin. Karakter penokohan tersebut sesuai dengan pengembangan karakter siswa sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila, meliputi bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, gotong royong, bernalar kritis, dan kreatif.
Hasil penelitian akan diimplikasikan terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Pembelajaran dilakukan berdasarkan kurikulum merdeka pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA), yaitu fase F yang sesuai dengan sejumlah karakter dan kompetensi yang diharapkan untuk diraih oleh peserta didik yang didasarkan pada Profil Pelajar Pancasila.
Kata kunci: karakterisasi penokohan, metode karakterisasi tokoh, implikasinya dalam pembelajaran bahasa Indonesia
MADITA UTAMI NADILA PEBRI 19130410052023-06-07T07:42:19Z2023-06-07T07:42:19Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71733This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/717332023-06-07T07:42:19ZALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM FILM
MARS: MIMPI ANANDA RAIH SEMESTA DAN IMPLIKASINYA
DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMAPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan faktor penyebab
terjadinya alih kode dan campur kode dalam dialog film MARS: Mimpi Ananda
Raih Semesta. Hasil penelitian diimplikasikan pada pembelajaran bahasa Indonesia
di SMA. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah dialog antartokoh dalam film MARS:
Mimpi Ananda Raih Semesta. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan teknik
simak dan catat lalu diklasifikasikan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk alih kode yang terdapat dalam film
MARS: Mimpi Ananda Raih Semesta terdiri atas alih kode internal dan eksternal.
Bentuk campur kode meliputi kata, frasa, ungkapan/idiom, perulangan kata, dan
klausa. Adapun faktor penyebab terjadinya alih kode dan campur kode yang
ditemukan dalam penelitian ini. Faktor penyebab alih kode adalah latar belakang
penutur, mitra tutur, kehadiran orang ketiga, perubahan situasi, dan perubahan topik
pembicaraan. Sementara itu, faktor penyebab campur kode adalah latar belakang
penutur yang seorang dwibahasawan, pilihan padanan kata yang lebih sesuai,
penggunaan istilah populer, dan penggunaan istilah keagamaan. Hasil penelitian ini
diimplikasikan sebagai contoh-contoh pada saat guru menyampaikan materi teks
negosiasi di SMA.
Kata kunci: alih kode, campur kode, implikasiZAHRATUNISA FAJRINA 18130410362023-05-31T02:44:40Z2023-05-31T02:44:40Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71557This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/715572023-05-31T02:44:40ZTINDAK TUTUR DIREKTIF DAN EKSPRESIF DALAM NOVEL SURAT CINTA DARI BIDADARI SURGA KARYA AGUK IRAWAN DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA
Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah tindak tutur direktif dan ekspresif dalam novel Surat Cinta dari Bidadari Surga karya Aguk Irawan dan implikasinya pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan bentuk tindak tutur direktif dan ekspresif yang terdapat dalam dialog antartokoh novel Surat Cinta dari Bidadari Surga dan implikasi hasil penelitian pada pembelajaran bahasa Indonesia di SMA.
Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini yaitu novel Surat Cinta dari Bidadari Surga karya Aguk Irawan dan data dalam penelitian ini yaitu bentuk tindak tutur direktif dan ekspresif
dalam dialog percakapan novel Surat Cinta dari Bidadari Surga karya Aguk Irawan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik membaca dan mencatat. Kemudian, data yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu dianalisis dengan analisis heuristik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindak tutur direktif dalam novel Surat Cinta dari Bidadari Surga karya Aguk Irawan yaitu tuturan melarang, meminta, menasihati, memerintah, menyuruh, mengajak, dan menyarankan. Selain itu, terdapat tindak tutur Ekspresif, seperti memuji, mengucapkan terima kasih,
meminta maaf, mengucapkan selamat, dan mengkritik. Penelitian ini diimplikasikan pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA Kelas XII dengan KD
3.9 Menganalisis isi dan kebahasaan novel dan KD 4.9 Merancang novel dan novelet dengan memperhatikan isi dan kebahasaan baik secara lisan maupun tulis.
Kata kunci: tindak tutur, direktif, ekspresif, dan pembelajaran
HANDAYANI NASUTION DWI 19130410462023-05-26T08:20:39Z2023-05-26T08:20:39Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71488This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/714882023-05-26T08:20:39ZKONJUNGSI DALAM TEKS PIDATO PERSUASIF KARYA PESERTA DIDIK KELAS IX DI MTsN 1 PESAWARAN TAHUN AJARAN 2022/2023
Masalah dalam penelitian ini adalah konjungsi dalam teks pidato persuasif karya peserta didik kelas IX di MTsN 1 Pesawaran Tahun Ajaran 2022/2023. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan konjungsi dalam teks pidato persuasif karya peserta didik kelas IX di MTsN 1 Pesawaran Tahun Ajaran 2022/2023.
Penelitian ini didesain menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah teks pidato persuasif karya peserta didik kelas IX di MTsN 1 Pesawaran Tahun Ajaran 2022/2023. Data penelitian ini adalah konjungsi. Bentuk konjungsi yang dianalisis meliputi konjungsi koordinatif, subordinatif, korelatif, dan antarkalimat. Teks pidato persuasif yang diteliti diambil dari satu kelas dengan jumlah 40 peserta didik. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik tes. Setelah data terkumpul, data diidentifikasi sesuai jenis konjungsi. Kemudian, dianalisis ketepatan dan ketidaktepatan penggunaan konjungsinya.
Hasil penelitian menunjukkan ditemukannya keempat jenis konjungsi yang menjadi indikator penelitian. Pertama, konjungsi koordinatif adalah jenis konjungsi yang paling banyak digunakan peserta didik untuk menghubungkan kata atau frasa dalam membuat teks pidato persuasif yang mampu memengaruhi, meyakinkan, dan membujuk pembaca. Ketidaktepatan penggunaan konjungsi koordinatif yang ditemukan pada teks pidato persuasif disebabkan oleh kekeliruan peserta didik dalam menempatkan konjungsi dan, atau, tetapi, dan padahal di awal kalimat. Kedua, konjungsi subordinatif merupakan konjungsi dengan jumlah penggunaan terbanyak kedua. Hasil penelitian menunjukkan peserta didik menggunakan bentuk-bentuk konjungsi subordinatif seperti jika, agar, karena, dengan, bahwa, dan lainnya sebagai penghubung antarklausa. Namun, masih banyak ditemukan penggunaan konjungsi subordinatif yang tidak dibutuhkan atau penggunaannya membuat kalimat menjadi tidak efektif. Ketiga, konjungsi korelatif merupakan konjungsi yang paling sedikit digunakan peserta didik. Bentuk konjungsi korelatif yang digunakan peserta didik adalah bukan hanya …, melainkan juga …. Hasil
penelitian menunjukkan peserta didik belum familier atau belum mengetahui bagaimana bentuk, fungsi, dan penempatan konjungsi korelatif. Keempat, konjungsi antarkalimat yang digunakan peserta didik sudah sesuai dengan fungsinya yaitu sebagai penghubung kalimat. Oleh karena itu, konjungsi diletakkan di awal kalimat.
Kata Kunci: konjungsi, teks pidato persuasif, peserta didik
PRATAMI CHAIRUNNISA 1913041050 2023-05-25T08:58:29Z2023-05-25T08:58:29Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71461This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/714612023-05-25T08:58:29ZPENGGUNAAN MAJAS PADA TOKOH UTAMA DALAM NOVEL MANUSIA DAN BADAINYA KARYA SYAHID MUHAMMAD DAN KELAYAKANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMA
Permasalahan dalam penelitian ini adalah penggunaan majas pada tokoh utama dalam novel Manusia dan Badainya karya Syahid Muhammad dan kelayakannya sebagai bahan ajar sastra di SMA. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan penggunaan majas pada tokoh utama dalam novel Manusia dan Badainya karya Syahid Muhammad dan menilai kelayakannya berdasarkan aspek- aspek pemilihan bahan ajar sastra.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini ialah novel Manusia dan Badainya karya Syahid Muhammad. Data yang dianalisis dalam penelitian ini berupa kata, kalimat, atau kutipan yang berkaitan dengan penggunaan majas pada tokoh utama dalam novel Manusia dan Badainya karya Syahid Muhammad. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis teks.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan majas berdasarkan langsung tidaknya makna yang digunakan dalam penggambaran tokoh utama novel Manusia dan Badainya karya Syahid Muhammad meliputi majas aliterasi, asonansi, asindeton, elipsis, eufemismus, litotes, erotesis, koreksio, hiperbola, simile, metafora, personifikasi, dan alusi. Majas-majas yang ditemukan tersebut berfungsi sebagai penggambaran tiga dimensi tokoh Janu selaku tokoh utama, yaitu dimensi fisiologis, sosiologis, dan psikologis. Penggambaran penokohan tokoh Janu tersebut menggunakan teknik pelukisan tokoh dalam pengkajiannya, yaitu teknik ekspositori (secara langsung) dan teknik dramatik (secara tidak langsung). Teknik dramatik berupa reaksi tokoh merupakan teknik yang paling banyak muncul dalam penyajian tokoh, sedangkan teknik dramatik berupa reaksi tokoh lain merupakan teknik yang paling sedikit muncul dalam novel tersebut. Teknik dramatik lainnya yaitu teknik pelukisan latar tidak ditemukan datanya dalam penokohan tokoh Janu. Novel Manusia dan Badainya karya Syahid Muhammad sudah memenuhi kriteria dalam pemilihan bahan ajar sastra di SMA Kelas XII semester genap yang ditinjau dari aspek kurikulum, kognisi, pendidikan karakter, dan kebahasaan peserta didik, sehingga dapat dijadikan sebagai alternatif bahan ajar sastra.
Kata kunci: majas, penokohan, kelayakan sebagai bahan ajar
RAHMADHANI QORI 1953041002 2023-05-25T01:59:56Z2023-05-25T01:59:56Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71434This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/714342023-05-25T01:59:56ZMINAT MAHASISWA TERHADAP MATA KULIAH TATA BUSANA TARI DI PRODI PENDIDIKAN TARI UNIVERSITAS LAMPUNG
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat mahasiswa terhadap mata kuliah tata busana tari di Prodi Pendidikan Tari Universitas Lampung. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian survey untuk menggambarkan masalah yang sedang diteliti berdasarkan fakta dan data yang didapat dari hasil penelitian. Sumber data dalam penelitian ini adalah dosen pengampu mata kuliah tata busana tari dan mahasiswa Prodi Pendidikan Tari Universitas Lampung angkatan 2019-2020 yang sudah menempuh mata kuliah tersebut. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dan wawancara. Kuesioner dalam penelitian ini terdapat
24 butir pernyataan yang mengacu kepada 4 indikator minat yaitu perhatian, ketertarikan, perasaan senang, dan keterlibatan yang mempengaruhi minat seseorang. Data yang didapat kemudian dianalisis dengan teknik analisis statistik deskriptif melalui perhitungan mean (M) dan persentase (%). Hasil penelitian menunjukan bahwa minat mahasiswa terhadap mata kuliah tata busana tari di Prodi Pendidikan Tari Universitas Lampung terbagi menjadi beberapa kategori. Kategori sangat baik memperoleh persentase sebesar 7% dengan jumlah 6 orang, kategori baik memperoleh persentase sebesar 26% dengan jumlah 23 orang, kategori cukup baik memperoleh persentase sebesar 63% dengan jumlah 55 orang, dan kategori kurang baik memperoleh persentase sebesar 4% dengan jumlah 4 orang. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka secara keseluruhan minat mahasiswa terhadap mata kuliah tata busana tari di Prodi Pendidikan Tari Universitas Lampung dikatakan cukup baik dengan hasil nilai persentase 63%.
Kata kunci: minat, tata busana tari, mahasiswa.
This research explores students' interest in the dance dressmaking course at the Dance Education Study Program at the University of Lampung. This research used quantitative methods and surveys to describe the problem based on facts and data obtained. The data source in this research is the lecturers of the dance dressmaking course and students of the Dance Education Study Program at the University of Lampung class of 2019-2020 who have already taken the course. The data collecting techniques used in this study are questionnaire and interview. The questionnaire consisted of 24 statement items that refer to 4 indicators of interest: attention, interest, feelings of pleasure, and affective involvement in students' interests. The data obtained are analyzed with analytical techniques and descriptive statistics by calculating the mean (M) and percentage (%). The research results show that student's interest in the dance dressmaking courses and dance in the Dance Education Study Program at the University of Lampung is divided into several Categories. The very good category gets a percentage of 7% with a total of 6 people. The good category gets a percentage of 26% with a total of 23 People. The pretty good category gets a percentage of 63% with a total of 55
People. The unfavorable category gets a percentage of 4% with a total of 4 people. Based on the results of the studies, students' overall interest in the dance dressmaking course in the Dance Education Study Program at the University of Lampung is quite good, with a percentage value of 63%
Keyword: interest, dance attire, scholars.
Anwar Sairul 19130430082023-05-24T01:59:37Z2023-05-24T01:59:37Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71389This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/713892023-05-24T01:59:37ZNILAI MORAL DALAM NOVEL DI TANAH LADA KARYA ZIGGY ZEZSYAZEOVIENNAZABRIZKIE DAN RANCANGANYA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA
Masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimanakah nilai moral dalam novel Di Tanah Lada karya Ziggy Z dan rancangannya pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan nilai moral dalam novel Di Tanah Lada karya Ziggy Z dan rancangannya pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini yaitu novel Di Tanah Lada karya Ziggy Z. Data dalam penelitian ini berupa kata-kata, frase, kalimat, dan wacana dalam novel Di Tanah Lada yang mengandung nilai moral. Teknik pengumpulan data penelitian menggunakan teknik baca catat, sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif interpretatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai moral dalam novel Di Tanah Lada karya Ziggy Z meliputi moral kejujuran, autentik, bertanggung jawab, kemandirian moral, keberanian moral, rendah hati, realistis dan kritis. Nilai moral kejujuran terkait dengan keterbukaan sesuai fakta. Nilai autentik terkait dengan kepribadian. Nilai bertanggung jawab terkait dengan bertanggung jawab kepada diri sendiri dan orang lain. Nilai kemandirian moral terkait dengan mengambil keputusan, dan mencapai tujuan. Nilai keberanian moral terkait dengan setia kawan dan berani melawan ketidakadilan. Nilai rendah hati terkait dengan tidak sombong memiliki harta kekayaan yang berlebih. Nilai realistis dan kritis terkait dengan tidak egois dan cerdas. Hasil penelitian ini sebagai rancangan untuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pembelajaran Bahasa Indonesia materi teks novel pada pembelajaran sastra di SMA kelas XII untuk Kompetensi Dasar
3.9 menganalisis isi dan kebahasaan novel dan Kompetensi Dasar 4.9 merancang novel atau novelet dengan memperhatikan isi dan kebahasaan baik secara lisan maupun tulis.
Kata kunci: Nilai moral, novel, pembelajaran Bahasa Indonesia
ANGGRAINI MEISYE 19130410022023-05-24T01:48:10Z2023-05-24T01:48:10Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71384This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/713842023-05-24T01:48:10ZNILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL KADO TERBAIK KARYA J. S. KHAIREN DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA
Penelitian ini fokus pada nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Kado Terbaik karya J. S. Khairen. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah nilai-nilai pendidikan karakter pada novel Kado Terbaik karya J. S. Khairen dan implikasinya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA kelas XII. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Kado Terbaik karya J. S. Khairen dan implikasi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA kelas XII.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Kado Terbaik karya J. S. Khairen dan data dalam penelitian menggunakan data dialog dalam novel Kado Terbaik karya J. S. Khairen. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan dan analisis data berupa analisis teks dengan tahapan teknik scanning, teknik menandai, teknik mencatat, teknik mengelompokkan, mendeskripsikan dan menyajikan data, pengimplikasian, serta menyajikan simpulan hasil penelitian.
Hasil penelitian menyajikan 15 indikator nilai-nilai pendidikan karakter dengan jumlah 87 data. Nilai pendidikan karakter yang paling dominan muncul dalam novel Kado Terbaik karya J. S. Khairen adalah nilai religius. Data yang paling sedikit ditemukan pada indikator nilai menghargai prestasi. Data yang tidak ditemukan dalam novel Kado Terbaik karya J. S. Khairen meliputi nilai semangat kebangsaan, nilai cinta tanah air, dan nilai gemar membaca. Hasil penelitian mengenai nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Kado Terbaik karya J. S. Khairen dapat dirancang sebagai materi tambahan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Atas melalui penyusunan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) kelas XII semester genap dengan KD 3.9 Menganalisis isi dan kebahasaan novel dan KD 4.9 Merancang novel dan novelet dengan memperhatikan isi dan kebahasaan baik secara lisan maupun tulis.
Kata kunci: nilai pendidikan karakter, novel, dan pembelajaran sastra
CAHYANA NUR 19130410202023-05-24T01:45:41Z2023-05-24T01:45:41Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71383This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/713832023-05-24T01:45:41ZINTERAKSI MANUSIA DENGAN ALAM DALAM NOVEL ULID KARYA MAHFUD IKHWAN DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS X SMA
Penelitian ini membahas interaksi manusia dengan alam dengan indikator berupa nilai-nilai kearifan lingkungan dalam novel Ulid karya Mahfud Ikhwan dan implikasinya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas X SMA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana interaksi manusia dengan alam dalam novel Ulid karya Mahfud Ikhwan dan implikasinya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas X SMA.
Metode penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini yakni novel Ulid karya Mahfud Ikhwan. Data penelitian berupa kata dalam kalimat, paragraf berupa cerita atau dialog, dan kalimat menurut kategori atau jenis kearifan lingkungan. Teknik pengumpulan dan teknik analisis data yang digunakan, yaitu teknik penelitian kepustakaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara manusia dengan alam dalam novel Ulid karya Mahfud Ikhwan dalam wujud nilai-nilai kearifan lingkungan. Wujud interaksi tersebut berupa perilaku positif dan negatif. Nilai-nilai kearifan lingkungan pada novel Ulid karya Mahfud Ikhwan diimplikasikan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas X SMA pada capaian pembelajaran membaca dan memirsa. Hasil analisis nilai kearifan lingkungan pada novel tersebut, diintegrasikan pada salah satu sub materi mata pelajaran bahasa Indonesia kelas X yakni Menyusuri Nilai dalam Cerita Lintas Zaman. Adapun nilai-nilai yang terdapat pada sub materi tersebut yakni nilai pendidikan, nilai sosial, nilai religius, dan nilai moral. Implikasi nilai-nilai tersebut dapat dilihat dalam bentuk perangkat pembelajaran berupa modul ajar.
Kata kunci: kearifan lingkungan, novel, dan pembelajaran Bahasa Indonesia
NUR AZIZAH SYFA19130410042023-04-14T06:35:39Z2023-04-14T06:35:39Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70859This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/708592023-04-14T06:35:39ZIMPLIKATUR PERCAKAPAN DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA
KARYA AHMAD FUADI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP
PEMBELAJARAN TEKS ULASAN DI SMP
The problem in this study is how the conversational implicatures in the novel Negeri
5 Menara by Ahmad Fuadi and their implications for learning review texts in junior
high school. The purpose of this study is to describe the conversational implicatures
in the novel Negeri 5 Menara by Ahmad Fuadi and their implications for learning
review texts in junior high school.
This study uses a descriptive method with a qualitative approach.data of this study
were obtained from conversations between characters containing implicatures in
the novel Negeri 5 Menara by Ahmad Fuadi. The data source of this research is the
novel Negeri 5 Menara by Ahmad Fuadi, the thickness of the novel is 423 pages,
the first printing in July 2009 which was published by PT Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta. Researchers chose to use documentation techniques to collect data. After
the data is collected, the data is then analyzed using qualitative analysis techniques.
The results of this study indicate that in the novel Negeri 5 Menara by Ahmad Fuadi
there are conversations that contain implicatures. The implicature in this study is
marked by the violation of the maxims of the cooperative principle and the principle
of courtesy. The use of implicatures in the novel Negeri 5 Menara by Ahmad Fuadi
is carried out by characters with the aim of asking for help, advising, encouraging,
providing information, making jokes, and making satire.
The amount of data obtained from this research is 157 data. Violations of the
principle of cooperation as many as 84 data and violations of the principle of
courtesy as many as 73 data. The results of the conversational implicature research
in the novel Negeri 5 Menara by Ahmad Fuadi can be implied in learning
Indonesian in class VIII Junior High School material review text.
Keywords : implicature, cooperative principle, courtesy principle, review text
Masalah dalam penelitian ini ialah bagaimana implikatur percakapan dalam
novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi dan implikasinya pada
pembelajaran teks ulasan di SMP. Tujuan penelitian ini ialah untuk
mendeskripsikan implikatur percakapan dalam novel Negeri 5 Menara karya
Ahmad Fuadi dan implikasinya pada pembelajaran teks ulasan di SMP.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Data penelitian ini diperoleh dari percakapan antartokoh yang mengandung
implikaturdalam novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi. Sumber data
penelitian ini berupa novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi, tebal novel
423 halaman, cetakan pertama Juli 2009 yang diterbitkan oleh PT Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta. Peneliti menggunakan teknik dokumentasi untuk
mengumpulkan data. Setelah data terkumpul, data kemudian dianalisis dengan
menggunakan teknik analisis kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam novel Negeri 5 Menara karya
Ahmad Fuadi terdapat percakapan yang mengandung implikatur. Implikatur
dalam penelitian ini ditandai dengan adanya pelanggaran maksim-maksim
prinsip kerja sama dan prinsip sopan santun. Penggunaan implikatur pada novel
Negeri 5Menara karya Ahmad Fuadi dilakukan oleh tokoh dengan tujuan untuk
meminta bantuan, menasihati, menyemangati, memberi informasi, membuat
candaan, dan membuat sindiran. Jumlah data yang diperoleh dari penelitian ini
sebanyak 157 data. Pelanggaran prinsip kerja sama sebanyak 84 data dan
pelanggaran prinsip sopan santun sebanyak 73 data. Hasil penelitian implikatur
percakapan dalam novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi ini dapat
diimplikasikan pada pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Menengah
Pertama kelas VIII materi teks ulasan.
Kata kunci: implikatur, prinsip kerja sama, prinsip sopan santun, teks ulasan.Fransiska Bela18130410062023-04-12T03:34:42Z2023-04-12T03:34:42Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70579This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/705792023-04-12T03:34:42ZASPEK MORAL DALAM NOVEL ORANG-ORANG BIASA
KARYA ANDREA HIRATA DAN IMPLIKASINYA
PADA PEMBELAJARAN SASTRA DI SMAMasalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah aspek moral dalam novel
Orang-Orang Biasa karya Andrea Hirata dan implikasinya pada pembelajaran
sastra di SMA. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan aspek moral dalam
novel Orang-Orang Biasa karya Andrea Hirata dan implikasinya pada
pembelajaran sastra di SMA.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif.
Sumber penelitian ini adalah sebuah Novel ber judul: Orang–Orang Biasa,
penulis: Andrea Hirata, penerbit: PT Bentang Pustaka, Sleman, Yogyakarta,
cetakan : I,2019, tebal: 300 halaman, ukuran : 20,5 cm. Data dalam penelitian ini
berupa paparan, kutipan atau tulisan seperti pernyataan dan deskripsi tentang
aspek moral yang terdapat dalam sumber data.
Hasil penelitian yang ditemukan di dalam penelitian ini bahwa aspek moral yang
sering muncul dalam novel Orang-Orang Biasa karya Andrea Hirata, yaitu aspek
moral kejujuran 13 data, keberanian 10 data, dan realistik dan kritis sebanyak 10
data, aspek moral nilai-nilai otentik 7 data. Adapun nilai moral yang tidak begitu
sering muncul yaitu nilai moral aspek bertanggungjawab 4 data, dan aspek
kemandirian dan kerendahan memiliki 3 data di dalam novel tersebut.
Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pendukung rancangan pembelajaran
untuk kompetensi dasar 3.9 menganalisis isi dan kebahasaan novel dengan
pencapaian kompetensi 3.9.1 Menjelaskan isi dan kebahasaan novel dan 3.9.2
mendeskripsikan isi dan kebahasaan novel.
Kata kunci: aspek moral, novel, pembelajaran sastra.
Elifia Rista Tiara 17130410232023-04-10T04:12:25Z2023-04-10T04:12:25Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70517This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/705172023-04-10T04:12:25ZTINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM FILM TEMAN TAPI MENIKAH 1 KARYA RAKO PRIJANTO DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMAMasalah dalam penelitian ini bagaimanakah tindak tutur ekspresif dalam dialog tokoh film Teman Tapi Menikah 1 dan implikasinya terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mendskripsikan fungsi komunikatif tindak tutur ekspresif yang terdapat dalam film Teman Tapi Menikah 1 dan implikasinya terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini berupa dialog film Teman Tapi Menikah 1 yang tayang pada 28 Maret 2018 dengan durasi film 102 menit. Data dalam penelitian ini tuturan pada dialog yang digunakan oleh tokoh. Data penelitian ini dikumpulkan dengan teknik nonpartisipan berupa teknik simak libat cakap (SBLC) dan dilanjutkan dengan Teknik catat. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah teknik analisis heuristik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fungsi komunikatif tindak tutur ekspresif yang digunakan dalam film terdapat sebanyak 42 data dan terdiri atas fungsi komunikatif memuji, mengucapkan terima kasih, menyalahkan, meminta maaf, dan mengucapkan selamat. Fungsi komunikatif tindak tutur ekspresif yang mendominasi adalah fungsi komunikatif menyalahkan yang terdapat 15 data dan yang paling sedikit digunakan adalah mengucapkan selamat sebanyak 3 data. Hasil penelitian ini diimplikasikan sebagai bahan ajar pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA kelas XI dalam kegiatan mendiskusikan isi dan kebahasaan dari film yang ditonton.
Kata kunci : Ekspresif, Pragmatik, Tindak TuturMEIDELINE EFFENDI TASYA 18130410112023-04-06T07:32:52Z2023-04-06T07:32:52Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70449This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/704492023-04-06T07:32:52ZPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
MENELAAH STRUKTUR DAN KAIDAH KEBAHASAAN TEKS
DESKRIPSI DI SMP AL-KAUTSAR BANDAR LAMPUNG
Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengembangan desain LKPD
menelaah struktur dan kaidah kebahasaan teks deskripsi di SMP beserta kelayakan
produk LKPD. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengembangan
desain LKPD menelaah struktur dan kaidah kebahasaan teks deskripsi di SMP dan
mengukur kelayakan produk LKPD.
Metode yang digunakan untuk menghasilkan desain produk serta menguji
keefektifanya adalah penelitian dan pengembangan Research and development
(R&D). Prosedur pengembangan dilakukan berdasarkan teori Borg and Gall yang
disederhanakan menjadi lima tahap, yaitu potensi masalah, pengumpulan data,
pengembangan desain produk, uji validasi, dan revisi desain. Teknik pengumpulan
data pada penelitian ini berbentuk wawancara, kuesioner (angket) pendidik dan
angket ahli.
Hasil penelitian ini berupa produk LKPD menelaah struktur dan kaidah kebahasaan
teks deskripsi di SMP yang secara umum sudah memenuhi kebutuhan LKPD dalam
pembelajaran bahasa Indonesia kelas VII di SMP. LKPD tersebut memuat materi
mengenai teks deskripsi, langkah-langkah kegiatan, tugas individu, tugas
kelompok, lembar kerja, dan penilaian diri bagi peserta didik. LKPD menelaah
struktur dan kaidah kebahasaan teks deskripsi telah diuji oleh ahli materi, ahli
bahasa, ahli media, dan guru Bahasa Indonesia. Berdasarkan hasil validasi dari ahli
materi, bahasa dan media mendapatkan hasil dengan persentase 92,83 kategori
sangat layak dan hasil validasi dari praktisi guru bahasa Indonesia mendapatkan
hasil dengan persentase 88,12 kategori sangat layak, maka peneliti menyatakan
LKPD layak karena semua saran dan masukan telah ditindak lanjuti melalui tahapan
revisi. Hal tersebut dilakukan guna menyempurnakan produk LKPD sehingga
menghasilkan produk akhir LKPD yang layak digunakan dalam proses
pembelajaran di sekolah.
Kata Kunci: pengembangan, desain, LKPD, teks deskripsi.
The problem in this study is how the development of the LKPD design examines the
structure and language conventions of descriptive texts in junior high schools along
with the feasibility of the LKPD products. This study aims to describe the
development of LKPD designs, examine the structure and language conventions of
descriptive texts in junior high schools and measure the feasibility of LKPD
products.
The method used to produce product designs and test their effectiveness is research
and development Research and development (R&D). The development procedure
was carried out based on Borg and Gall's theory which was simplified into five
stages, namely potential problems, data collection, product design development,
validation tests, and design revisions. Data collection techniques in this study took
the form of interviews, educator questionnaires and expert questionnaires.
The results of this study are in the form of LKPD products examining the structure
and language rules of descriptive texts in junior high schools, which in general
have met the needs of LKPD in teaching Indonesian for class VII in junior high
schools. The LKPD contains material regarding descriptive text, activity steps,
individual assignments, group assignments, worksheets, and self-assessment for
students. LKPD examines the structure and language rules of the descriptive text
which have been tested by material experts, linguists, media experts, and
Indonesian language teachers. Based on the validation results from material,
language and media experts, the results were obtained with a percentage of 92.83
very feasible categories and the validation results from Indonesian language
teacher practitioners obtained results with a percentage of 88.12 very feasible
categories. followed up through the revision stage. This is done in order to perfect
the LKPD product so as to produce the final LKPD product that is suitable for use
in the learning process at school.
Keywords: development, design, LKPD, descriptive text.
AYU LESTARI DINDA 17130410522023-04-06T07:14:33Z2023-04-06T07:14:33Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70438This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/704382023-04-06T07:14:33ZKEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN ASSURE DALAM
PEMBELAJARAN TEKS BIOGRAFI DI SMA
Keefektivan suatu model pembelajaran dapat ditandai dengan meningkatnya hasil
belajar peserta didik. Salah satu upaya untuk mengetahui keefektivan model
pembelajaran assure adalah dengan melakukan uji coba dan menerapkannya dalam
proses pembelajaran di dalam kelas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
keefektifan model assure dalam pembelajaran teks biografi di kelas X IPS 3 SMA
Negeri 7 Bandar Lampung.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data yang
digunakan dalam penelitian ini berupa konteks kegiatan belajar mengajar Bahasa
Indonesia di kelas X IPS 3 dengan materi teks biografi. Adapun data dalam
penelitian ini berupa penerapan model pembelajaran Assure pada materi teks
biografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknis analisis data yang
digunakan yaitu menggunakan triangulasi data berupa reduksi data, penyajian data,
dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan bahwa penerapan model assure
efektif diterapkan dalam pembelajaran teks biografi di kelas X IPS 3 SMA Negeri
7 Bandar Lampung. Keefektifan ditandai oleh hasil penghitungan sesuai dengan
pedoman penilaian yakni diperoleh nilai 72 dengan kriteria efektif dan APKG I
untuk menillai RPP yakni diperoleh nilai 3,61 dengan kriteria efektif serta APKG
II untuk melihat praktik pembelajaran yakni diperoleh nilai 3,10 dengan kriteria
efektif.
Kata Kunci : Pembelajaran, Model Assure, Teks Biografi
Putra Herlambang Agung 18130410282023-04-05T07:36:57Z2023-04-05T07:36:57Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70388This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/703882023-04-05T07:36:57ZTINDAK KO NSTATIF DALAM PO DCAST DEDDY CORBUZIER BE RSAMA NADIEM MAKARIM DAN IMPLIKASINYA PADA PE MBELAJARAN TE KS E KS PO SISI
KELAS X DI SMA
Masalah dalam penelitian ini adalah Tindak Konstatif dalam Podcast Deddy
Corbuzier bersama Nadiem Makarim dan Implikasinya pada pembelajaran bahasa
Indonesia kelas X di SMA. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis
Tindak Konstatif pada Percakapan yang terdapat dalam Podcast Deddy Corbuzier
bersama Nadiem Makarim dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa
Indonesia di SMA.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data pada
penelitian ini adalah tuturan antara Deddy Corbuzier dan Nadiem Makarim dalam
Podcast di kanal youtube Deddy Corbuzier. Data penelitiannya adalah Tindak
Konstatif yang dilakukan Deddy Corbuzier dan Nadiem Makarim. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak bebas libat cakap dan
catat. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis heuristik.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah ditemukannya tiga belas jenis
tindak konstatif dan fungsinya dalam (podcast) Deddy Corbuzier bersama Nadiem
Makarim, yaitu asertif, prediktatif, retrodiktif, deskriptif, informatif, konfirmatif,
konsesif, rektraktif, asentif, dissentif, responsive, sugestif, dan suppositif. Hasil
dari penelitian jenis Tindak Konstatif ini dapat dikaitkan dengan rancangan
pelaksanaan pembelajaran (RPP) menjadi bahan ajar tambahan dan variasi dalam
pembelajaran teks eksposisi dengan materi KD 3.3 Menganalisis struktur, isi
(permasalahan, argumentasi, pengetahuan, dan rekomendasi), kebahasaan teks
eksposisi yang didengar dan atau dibaca dan 4.3 Mengembangkan isi
(permasalahan, argumentasi, pengetahuan, dan rekomendasi), kebahasaan teks
eksposisi yang didengar dan atau dibaca.
kata kunci : Tindak konstatif, Deddy Corbuzier, Nadiem Makarim, Implikasi
The problem in this study is the constant speech act in the YouTube video
(podcast) of Deddy Corbuzier with Nadiem Makarim and its implications for
learning Indonesian in class X in high school. This study aims to describe the
types of constant speech acts in conversations contained in the YouTube video
(podcast) of Deddy Corbuzier with Nadiem Makarim and their implications for
learning Indonesian in high school.
This study used descriptive qualitative method. The data source in this study is the
speech between Deddy Corbuzier and Nadiem Makarim in a youtube video
(podcast) on Deddy Corbuzier's youtube channel. The research data are constant
speech acts performed by Deddy Corbuzier and Nadiem Makarim. The data
collection technique used is a free listening technique, involving conversation and
notes. The data analysis technique used is heuristic analysis.
The results obtained in this study were the discovery of thirteen types of the
constant speech act and their functions in the YouTube video (podcast) of Deddy
Corbuzier with Nadiem Makarim, namely assertive, predictive, retrodictive,
descriptive, informative, confirmative, concessional, retractive, assertive,
dissentive, responsive, suggestive, and supportive. The results of this Constative
Action type research can be linked to the implementation of learning plans (RPP)
as additional teaching materials and variations in exposition text learning with KD
3.3 Analyze the structure, content (problems, arguments, knowledge, and
recommendations), language of exposition texts heard and or read and 4.3
Develop content (problems, arguments, knowledge, and recommendations), the
language of the exposition text that is heard and/or read.
Key words : Constative speech acts, Deddy Corbuzier, Nadiem Makarim,
Implications
PRIMARIANTI DINI 17130410372023-04-04T02:20:32Z2023-04-04T02:20:32Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70365This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/703652023-04-04T02:20:32ZKARAKTERISASI TOKOH DALAM NOVEL ORANG-ORANG BIASA
KARYA ANDREA HIRATA DAN RANCANGAN PEMBELAJARANNYA
DI SMA
Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah karakterisasi tokoh dalam novel
Orang-Orang Biasa karya Andrea Hirata dan rancangan pembelajarannya di SMA.
Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan karakterisasi tokoh dalam novel
Orang-Orang Biasa karya Andrea Hirata dan menyusun rancangan pembelajarannya
di SMA.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif.
Sumber data dalam penelitian ini adalah novel berjudul Orang–Orang Biasa karya
Andrea Hirata. Data dalam penelitian ini berupa paparan, kutipan atau tulisan seperti
pernyataan dan deskripsi tentang karakterisasi yang terdapat dalam sumber data.
Hasil penelitian menunjukan bahwa karakterisasi yang selalu muncul dalam novel
Orang-Orang Biasa karya Andrea Hirata, yaitu karakterisasi tokoh melalui tuturan
pengarang. Adapun karakterisasi tokoh yang sering muncul, yaitu karakterisasi tokoh
melalui lokasi dan situasi percakapan, karakterisasi tokoh melalui dialog,
karakterisasi tokoh melalui kualitas mental para tokoh, karakterisasi tokoh melalui
penampilan tokoh, dan melalui jatidiri yang dituju oleh penutur. Karakterisasi yang
kadang muncul dalam novel tersebut yaitu, karakterisasi tokoh melalui tindakan para
tokoh dan karakterisasi tokoh melalui nada suara, tekanan, dialek, dan kosakata.
Sedangkan, data yang tidak ditemukan ialah karakterisasi tokoh melalui nama tokoh.
Hasil penelitian ini dapat dijadikan rancangan pembelajaran dengan kompetensi dasar
3.9 menganalisis isi dan kebahasaan novel dengan indikator pencapaian kompetensi
3.9.1 menyimpulkan isi dan kebahasaan novel dan 3.9.2 menilai isi dan kebahasaan
novel
Kata kunci: karakterisasi, tokoh, novel, rancangan.
NINGTIA FITA 17130410062023-03-31T01:04:51Z2023-03-31T01:04:51Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70297This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/702972023-03-31T01:04:51ZTINDAK TUTUR DIREKTIF NOVEL DIKTA & HUKUM KARYA
DHIA’AN FARAH DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA DI SMAPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan fungsi komunikatif tindak tutur direktif
serta tindak tutur direktif yang dituturkan secara langsung dan tidak langsung yang
terdapat dalam dialog antartokoh novel Dikta & Hukum karya Dhia’an Farah dan
implikasinya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA.
Desain penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data dalam
penelitian ini adalah fungsi komunikatif tindak tutur direktif serta tindak tutur
direktif yang dituturkan secara langsung dan tidak langsung. Sumber data dalam
penelitian ini adalah tuturan dialog tokoh yang terdapat dalam novel Dikta &
Hukum. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik membaca,
menandai, dan mencatat. Analisis data menggunakan analisis heuristik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam novel Dikta & Hukum karya Dhia’an
Farah terdapat fungsi komunikatif tindak tutur direktif serta tindak tutur direktif
yang dituturkan secara langsung dan tidak langsung. Tindak tutur direktif yang
ditemukan sebanyak 120 data yang meliputi tuturan langsung sebanyak 75 data dan
tuturan tidak langsung sebanyak 45 data. Hasil penelitian ini diimplikasikan dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA pada kompetensi dasar 3.19 dan 4.19 kelas
XI SMA semester ganjil.
Kata kunci: tindak tutur, direktif, dan pembelajaranPurwanti Ani 19530410062023-03-30T07:35:21Z2023-03-30T07:35:21Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70290This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/702902023-03-30T07:35:21ZNILAI MORAL DALAM NOVEL CINTA SUBUH KARYA ALII FARIGHI DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN DI SMA Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana nilai moral dalam novel Cinta Subuh karya Ali Farighi dan implikasinya pada pembelajaran di SMA. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hubungan manusia dengan diri sendiri (moral individual), hubungan manusia dengan orang lain (moral sosial), dan hubungan manusia dengan Tuhannya (moral religi) dalam novel Cinta Subuh karya Ali Farighi dan mendeskripsikan implikasi nilai moral dalam novel Cinta Subuh karya Ali Farighi dalam pembelajaran sastra di SMA.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Cinta Subuh Karya Alii Farighi dan diterbitkan oleh Cococnot Books pada tahun 2019 dengan jumlah halaman 292 halaman.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Nilai Moral yang terdapat pada novel Cinta Subuh Karya Alii Farighi terdiri atas Moral Individual, Moral Sosial dan Moral Religius. ditemukan sebanyak 48 data dari Moral Individual 15 data, Moral Sosial 14 Data, Moral Religius 19 data. Selanjutnya, hasil penelitian Nilai Moral dalam novel ini dimanfaatkan sebagai modul ajar pada kurikulum merdeka kelas XI elemen membaca dan memirsa pada teks prosa.
Kata kunci: nilai moral, novel, kurikulum merdeka
TRI NINGSIH AGUS 17530410092023-03-30T03:02:57Z2023-03-30T03:02:57Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70258This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/702582023-03-30T03:02:57ZGAYA BAHASA TIM DEBAT PROVINSI LAMPUNG DAN JAWA TIMUR DALAM FINAL LOMBA DEBAT BAHASA INDONESIA TINGKAT NASIONAL TAHUN 2020 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP BAHAN AJAR DI KELAS XABSTRAK
Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah gaya bahasa dalam final lomba debat Bahasa Indonesia tingkat nasional tahun 2020 berdasarkan diksi dan struktur kalimat. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan gaya bahasa dalam final lomba debat Bahasa Indonesia tingkat nasional tahun 2020 berdasarkan diksi dan struktur kalimat, serta mengetahui implikasi penelitian ini terhadap bahan ajar di SMA kelas X.
Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kualitatif yakni pemecahan masalah dengan memaparkan keadaan suatu objek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang tampil sebagaimana adanya. Data dalam penelitian ini berupa tuturan yang diampaikan oleh pendebat dari tim debat Provinsi Lampung dan pendebat dari tim debat Provinsi Jawa Timur. Sumber data dalam penelitian ini berupa rekaman video final lomba debat Bahasa Indonesia tingkat nasional tahun 2020. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik simak bebas dan catat.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam final lomba debat Bahasa Indonesia tingkat nasional tahun 2020 setiap pendebat menggunakan gaya bahasa berdasarkan diksi dan struktur kalimat. Penggunaan gaya bahasa berdasarkan diksi meliputi penggunaan kata konkret, kata umum, kata khusus, kata abstrak, kata asing, kata serapan, sedangkan penggunaan gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat meliputi repetisi, klimaks, antiklimaks, antitesis, dan paralelisme. Penggunaan gaya bahasa berdasarkan diksi frekuensi penggunaannya sebanyak 149 kali, sedangkan penggunaan gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat frekuensi penggunaannya sebanyak 40 kali. Semua temuan gaya bahasa dalam final lomba debat Bahasa Indonesia tingkat nasional tahun 2020 dapat dirancang sebagai bahan ajar berupa modul pembelajaran untuk peserta didik tingkat SMA kelas X semester ganjil dengan kompetensi dasar 3.13 Menganalisis isi debat dan 4.13 mengembangkan permasalahan dari berbagai sudut pandang yang dilengkapi teknik dalam berdebat.
Kata kunci: Debat, Gaya bahasa, Bahan ajar.
ABSTRACT
THE LANGUAGE STYLE OF THE LAMPUNG AND EAST JAVA PROVINCE DEBATE TEAM IN THE 2020 NATIONAL LEVEL INDONESIAN DEBATE COMPETITION FINAL AND ITS IMPLICATIONS FOR TEACHING MATERIALS IN CLASS X
By
PANJI SUKOCO
The problem in this study is how the style of language in the final of the 2020 national level Indonesian debate competition is based on diction and sentence structure. The purpose of this study was to describe the style of language in the finals of the 2020 national level Indonesian debate competition based on diction and sentence structure, and to find out the implications of this research for teaching materials in class X.
This study uses a qualitative descriptive design, that is problem solving by describing the state of an object of research based on the facts that appear as they are. The data in this study are in the form of utterances delivered by debaters from the Lampung Province debate team and debaters from the East Java Province debate team. The source of the data in this study was in the form of a video recording of the final of the 2020 national level Indonesian debate competition. The data collection technique used in this study was the free viewing and note-taking technique.
The results of this study indicate that in the final of the 2020 national level Indonesian debate competition each debater uses a style of language based on diction and sentence structure. The use of language style based on diction includes the use of concrete words, general words, special words, abstract words, foreign words, borrowed words, while the use of language style based on sentence structure includes repetition, climax, anticlimax, antithesis, and parallelism. The use of language style based on the frequency of diction is 149 times, while the use of language style based on sentence structure is used 40 times. All the findings of language style in the final of the 2020 national level Indonesian debate competition can be designed as teaching materials in the form of learning modules for high school level X class students in odd semesters with basic competencies 3.13 Analyzing the content of the debate and 4.13 developing problems from various points of view supplemented by techniques in debate.
Key words: Debate, Language style, Teaching materialSukoco Panji19130410362023-03-29T07:11:48Z2023-03-29T07:11:48Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70250This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/702502023-03-29T07:11:48ZDIKSI DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT
PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI YOUTUBE
SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA DI SMPPenelitian ini membahas diksi dalam iklan layanan masyarakat pada masa
pandemi Covid-19 di youtube serta implikasinya terhadap pembelajaran Bahasa
Indonesia di SMP. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan diksi dalam iklan
iklan layanan masyarakat pada masa pandemi Covid-19 di youtube dan
implikasinya terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP. Metode penelitian
ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini ialah 13 video
iklan layanan masyarakat pada masa pandemi Covid-19 di youtube publikasi
Maret 2020 – Maret 2021. Data dalam penelitian berupa kata yang digunakan
dalam iklan layanan masyarakat pada masa pandemi Covid-19 di youtube. Teknik
pengumpulan data menggunakan teknik observasi, dokumentasi, pengamatan dan
mencatat. Teknik analisis data dalam penelitian ini antara lain mentranskripsikan
tuturan dalam iklan, mengidentifikasi diksi yang digunakan dalam iklan,
mengklasifikasi dan menganalisis diksi, memberi kode, mendeskripsikan
implikasi penelitian, dan membuat simpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa diksi dalam iklan layanan masyarakat pada
masa pandemi Covid-19 didominasi oleh kata populer bidang kesehatan dan yang
paling sedikit adalah kata atau frasa asing. Hasil penelitian ini diimplikasikan
pada pembelajaran bahasa Indonesia di SMP sebagai sumber belajar pada
kompetensi dasar 3.3 mengindentifikasi informasi teks iklan, slogan, atau poster
(yang membuat bangga dan memotivasi) dari berbagai sumber yang dibaca dan
didengar dan kompetensi dasar 4.3 menyimpulkan isi iklan, slogan, atau poster
(membanggakan dan memotivasi) dari berbagai sumber.
Kata kunci : diksi, iklan layanan masyarakat, kata populerZIANI ZAZILA 17130410432023-03-28T07:33:10Z2023-03-28T07:33:10Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70218This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/702182023-03-28T07:33:10ZPENGEMBANGAN DESAIN PRODUK LKPD PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARASI BERBASIS PROJECT BASED LEARNING
UNTUK PESERTA DIDIK KELAS VII MTs
Masalah dalam penelitian ini adalah pengembangan desain produk LKPD pembelajaran menulis teks narasi berbasis project based learning untuk peserta didik kelas VII MTs. Tujuan dalam penelitian ini ialah mengembangkan desain produk pengembangan LKPD pembelajaran menulis teks narasi berbasis project based learning untuk peserta didik kelas VII MTs dan mendeskripsikan kelayakan produk pengembangan LKPD pembelajaran menulis teks narasi berbasis project based learning untuk peserta didik kelas VII MTs oleh ahli materi, ahli bahasa dan ahli media.
Metode yang dipakai untuk menghasilkan desain produk serta menguji keefektifanya ialah penelitian dan pengembangan (Research and Development/R&D). Penelitian R&D bedasarkan teori Bordg & Gall memiliki sepuluh tahapan. Prosedur yang dilakukan pada penelitian ini terdiri atas lima tahapan, yaitu (1) analisis potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain dan produk akhir. Penelitian ini memuat data kualitatif yang diperoleh melalui teknik observasi, wawancara studi pendahuluan, serta instrumen angket validasi para ahli.
Hasil penelitian ini ialah pengembangan desain produk LKPD pembelajaran menulis teks narasi berbasis project based learning untuk peserta didik kelas VII MTs. Pengembangan desain produk LKPD dikembangkan menggunakan aplikasi Canva dengan melewati beberapa tahapan, yaitu merumuskan kompetensi dasar, menentukan alat penilaian, menyusun materi, dan memperhatikan struktur LKPD. Desain produk LKPD menulis teks narasi berbasis project based learing memperoleh hasil penilaian validasi ahli materi dengan jumlah skor 57, rata-rata persentase 3,35 dan rerata persentase 83,8% atau sangat layak, serta hasil penilaian validasi ahli media dengan jumlah skor 54, rata-rata persentase 3,6 dan rerata persentase 90% atau sangat layak. Dengan demikian, desain produk LKPD menulis teks narasi berbasis project based learing dinilai sangat layak digunakan.
Kata kunci :berbasis proyek, LKPD, pengembangan, teks narasi.
YUSRINA HANIFATI DEA 17130410532023-03-28T02:08:27Z2023-03-28T02:08:27Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70200This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/702002023-03-28T02:08:27ZNILAI SOSIAL DALAM KUMPULAN CERPEN
TRILOGI ALINA KARYA SENO GUMIRA AJIDARMA
DAN RANCANGAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMAPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan niai-nilai sosial dalam kumpulan cerpen Trilogi Alina karya Seno Gumira Ajidarma dan kaitannya sebagai rancangan pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu deskriptif kualitiatif.
Sumber data yang digunakan, yaitu kumpulan cerpen Trilogi Alina karya Seno Gumira Ajidarma. Data dalam penelitian ini adalah data kualitatif berupa kata, frasa, maupun kalimat dalam cerpen. Data pada penelitian ini dikumpulkan melalui teknik analisis isi teks untuk mendeskripsikan data-data mengenai nilai-nilai sosial berdasarkan pendapat Zubaedi melalui pendekatan semiotika Charles Sanders Peirce dengan batasan indeks.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam kumpulan cerpen Trilogi Alina karya Seno Gumira Ajidarma memuat nilai-nilai sosial, yaitu nilai kasih sayang (kepedulian, pengabdian, tolong menolong, kesetiaan, dan kekeluargaan), nilai tanggung jawab (nilai rasa memiliki, disiplin, dan empati), dan nilai keserasian hidup (keadilan dan kerja sama). Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai rancangan pembelajaran untuk kelas XI SMA.
Kata kunci: Nilai sosial, Trilogi Alina, semiotika, rancangan pembelajaran.1813041045 ANNISA DIAH PERTIWIannisadiahpertiwi03@gmail.com2023-03-27T02:28:11Z2023-03-27T02:28:11Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70186This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/701862023-03-27T02:28:11ZNILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL LAUT BERCERITA KARYA LEILA S. CHUDORI DAN RANCANGAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori dan rancangan pembelajaran sastra di SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini ialah novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori. Data penelitian ini ialah data kualitatif yang terdapat pada bagian teks novel berupa peristiwa, ucapan atau tindakan tokoh. Penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi sebagai teknik pengumpulan datanya. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data Miles dan Huberman.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori terdiri atas lima nilai pokok yaitu nilai religius berupa sikap melaksanakan ajaran agama; nilai nasionalis berupa jiwa patriotisme, rela berkorban, kepedulian terhadap bangsa, semangat kebangsaan, cinta tanah air, serta menegakkan keadilan dan hak kemanusiaan rakyat Indonesia; nilai mandiri berupa sikap berani, menjadi pembelajar sepanjang hayat, kerja keras, tidak bergantung pada orang lain, dan etos kerja; nilai gotong royong berupa sikap komitmen atas keputusan bersama, kerelawanan, kerja sama, tolong menolong, ssolidaritas, empati, dan saling menghargai; nilai integritas berupa sikap dapat diandalkan dalam perkataan dan tindakan, tanggung jawab, menghargai martabat manusia, jujur, dan berkomitmen, (2) hasil penelitian dapat dijadikan sebagai rancangan pembelajaran sastra di SMA kelas XII dengan KD 3.7 Menilai isi buku fiksi atau buku pengayaan (nonfiksi) yang dibaca dan KD 4.7 Menyusun laporan hasil diskusi buku tentang satu topik baik secara tulis maupun lisan.
Kata Kunci: Nilai Pendidikan Karakter, Novel, Rancangan PembelajaranGustiani Putri Dhaivina18130410132023-03-21T01:03:33Z2023-03-21T01:03:33Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70139This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/701392023-03-21T01:03:33ZPENOKOHAN DALAM NOVEL KATA: TENTANG SENJA YANG
KEHILANGAN LANGITNYA KARYA RINTIK SEDU DAN
PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR DALAM
PEMBELAJARAN SASTRA DI SMAMasalah dalam penelitian ini adalah bagaimana jenis penokohan dan teknik
penokohan dalam novel Kata: Tentang Senja Yang Kehilangan Langitnya karya
Rintik Sedu dan pemanfaatannya sebagai bahan ajar sastra di SMA. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan jenis-jenis tokoh, menjelaskan teknik
pelukisan tokoh, dan menilai kelayakan jenis tokoh dan teknik pelukisan tokoh
dalam novel Kata: Tentang Senja Yang Kehilangan Langitnya serta
pemanfaatannya sebagai bahan ajar pembelajaran sastra di SMA.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Sumber
data dalam penelitian ini adalan novel Kata: Tentang Senja Yang Kehilangan
Langitnya karya Rintik Sedu dan diterbitkan oleh penerbit Gagas Media pada
tahun 2018 dengan jumlah halaman 389 halaman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis penokohan yang ditemukan dalam
novel Kata: Tentang Senja yang Kehilangan Langitnya karya Rintik Sedu adalah
tokoh utama, tokoh protagonis, tokoh antagonis, tokoh tambahan, tokoh
sederhana, dan tokoh bulat. Kemudian, dalam teknik pelukisan tokoh ditemukan
sebanyak 54 data dibagi menjadi teknik analitik dan teknik dramatic yang
mencakup teknik cakapan, teknik tingkah laku, teknik pikiran dan perasaan,
teknik reaksi tokoh, teknik reaksi tokoh lain, dan teknik pelukisan fisik. Jenis
tokoh yang dominan dalam novel ini ialah tokoh utama dan tokoh protagonis
kemudian, teknik pelukisan tokoh yang dominan adalah teknik dramatik.
Selanjutnya, hasil penelitian penokohan dalam novel ini dimanfaatkan sebagai
bahan ajar khususnya materi ajar di SMA kelas 12 semester genap pada KD 3.9
yakni menganalisis isi dan kebahasaan novel dan KD 4.9 merancang novel dan
novelet dengan memperhatikan isi dan kebahasaan.
Kata kunci: penokohan, jenis tokoh, teknik pelukisan tokoh, bahan ajar.Annisa Munar Rosa 17130410412023-02-01T08:34:40Z2023-02-01T08:34:40Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68645This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/686452023-02-01T08:34:40ZNILAI-NILAI RELIGIUS DALAM NOVEL
SURAT CINTA DARI BIDADARI SURGA KARYA AGUK IRAWAN
DAN RANCANGANNYA TERHADAP PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)Masalah dalam penelitian ini adalah nilai-nilai religius dalam novel Surat
Cinta dari Bidadari Surga karya Aguk Irawan dan rancangan pembelajarannya di
SMA. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan nilai-nilai yang terdapat dalam
novel Surat Cinta dari Bidadari Surga karya Aguk Irawan dan rancangan
pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah deskriptif
kualitatif dengan teknik kepustakaan. Sumber data dalam penelitian ini ialah novel
Surat Cinta dari Biadadari Surga karya Aguk Irawan. Data dalam penelitian ini
ialah kutipan berupa dialog dan narasi dalam novel yang mengandung nilai-nilai
religius. Nilai religius yang terkandung dalam novel Surat Cinta dari Surga karya
Aguk Irawan meliputi (1) hubungan manusia dengan Tuhan yang terdiri atas
beriman kepada Tuhan, beribadah kepada Tuhan, berdoa dan berdzikir kepada
Tuhan, dan bersabar atas cobaan dari Tuhan; (2) hubungan manusia dengan sesama
manusia yang terdiri atas membantu tanpa pamrih, meminta maaf dan memaafkan
kesalahan orang lain; (3) hubungan manusia dengan dirinya sendiri terdiri atas
subindikator introspeksi diri/mawas diri dan mengendalikan diri.
Hasil penelitian ini dijadikan rancangan pembelajaran bahasa Indonesia di
SMA pada kompetensi dasar 3.14 Mengidentifikasi nilai-nilai yang terdapat pada
sebuah buku pengayaan (nonfiksi) dan satu buku drama (fiksi) dan 4.14 Menulis
refleksi tentang nilai-nilai yang terkandung dalam sebuah buku pengayaan
(nonfiksi) dan satu buku drama (fiksi) kelas XII semester genap. Selain itu, nilai
religius yang terdapat dalam novel dapat dimanfaatkan sebagai penguatan
pendidikan karakter peserta didik dengan menerapkan dan mengajarkan nilai-nilai
religius dalam pembelajaran.
Kata kunci: nilai religius, novel, rancangan pembelajaran.PUTRI KINASIH GALUH 1853041004