Digital Library: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T09:14:03ZEPrintshttp://digilib.unila.ac.id/images/sitelogo.pnghttp://digilib.unila.ac.id/2016-01-26T05:02:38Z2016-01-26T05:02:38Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/20474This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/204742016-01-26T05:02:38ZANALISA DAYA DUKUNG TIANG TUNGGAL DENGAN
MENGGUNAKAN PROGRAM KOMPUTER APLIKASI
SINGLE PILE BEARRING CAPACITY ANALYSIS
WITH COMPUTER APPLICATION PROGRAMabstrak
Fondasi merupakan pendukung utama dari sebuah konstruksi sipil. Dalam
pelaksanaannya, fondasi sebagai bagian dari konstruksi yang paling berpengaruh
terhadap kestabilan suatu konstruksi, harus dapat memenuhi kapasitas daya dukung
yang direncanakan sebagai penunjang konstruksi yang stabil. Perhitungan daya
dukung fondasi tiang sendiri bila dilakukan secara manual memerlukan waktu yang
lama, serta perhitungan yang rumit. Oleh karena itulah diperlukannya bantuan
program komputer untuk mempermudah proses perhitungan daya dukung fondasi
tiang. Program yang tersedia di pasaran untuk tujuan itu sendiri banyak ditawarkan,
baik itu program gratis, maupun program komersil.
Skripsi ini bertujuan untuk membandingkan dan menganalisa data hasil programprogram, baik gratis maupun komersil yang dipergunakan untuk penghitungan daya
dukung dari suatu tiang pancang yang akan digunakan sebagai fondasi, divalidasi
dengan perhitungan manual serta memberikan referensi penggunaan program analisa
daya dukung tiang tunggal dari segi efektifitas dan ekonomis.
Perkiraan awal penelitian ini adalah hasil keluaran program akan lebih kritis dari
perhitungan manual, dan hasil keluaran program komersil akan lebih detail dari
program gratis. Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder
dari penelitian sebelumnya, yang meliputi data tiang pancang, sifat fisik dan sifat
mekanik tanah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak semua program dapat berjalan dengan
data-data yang ada, atau harus ada penyelidikan tambahan, komunikatif, dan
kebanyakan program versi demo sangat terbatas penggunaannya. Hasil keluaran
program Driven lebih mendekati hasil analisa manual daripada hasil keluaran
program Pileb. Sehingga sebaiknya program yang digunakan untuk menganalisa daya
dukung fondasi tiang adalah program Driven. Selain itu juga penggunaan program
dapat mempercepat proses analisa daya dukung tiang tunggal pada semua jenis tanah
yang akan didirikan konstruksi sipil.
Kata Kunci : Daya Dukung, Tiang Tunggal, Komputer Aplikasi, Referensi Program
abstract
Fondation is a main support of a civil construction. In application, fondation as
the most influence part of a construction stability, must have to fulfill the bearring
capacity which is designed to support a stable construction. A single pile bearring
capacity manually calculation it self require long duration, and complicated
computation. In those reason computer program assistance be needed, to abridging a
single pile bearring capacity calculating. Many programs available in market for
calculating a pile bearring capacity, either it is freeware or commercial .
The aim of the research were to compare and analys both programs output, either
it is freeware or commercial ware, which held to compute bearring capacity from a
pile that used as a fondation, and validated with manually calculation, also to give
references about slope stability program utilizing effectively and efficiently.
Hypotheses of this research are programs output will be more critical than
manually calculating, and commercial ware will more detail than freeware. Whereas
sample that used in this research is a secondary data taken by previously research,
including pile data, physical, and mechanics.
The result of the analysis indicated that not all the programs can be held with
commonly data, or must have addional investigation, communicative, and mostly
demo version programs have a definite use. Output from Driven program is
approaching manual calculation than Pileb program output. So it recommended to use
Driven for pile foundation bearing capacity analysis. Programs utilizing also
accelerating single pile bearring capacity analysis process for all kind of soil that
design to support civil construction.
Keyword : Bearring Capacity, Single Pile, Computer Apllication, Program ReferenceTONI PRASETIAWAN Nn2016-01-26T04:55:43Z2016-01-26T04:55:43Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/20369This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/203692016-01-26T04:55:43ZNnNnNn nn2016-01-26T04:28:17Z2016-01-26T04:28:17Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/20275This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/202752016-01-26T04:28:17ZPERBANDINGAN PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA
PEMBELAJARAN BERBASIS WEB DAN POWER
POINT TERHADAP HASIL BELAJAR
BIOLOGI SISWA PADA MATERI
POKOK SISTEM EKSKRESI
PADA MANUSIAAbstrak
Berdasarkan hasil observasi di SMA Negeri 5 Bandar Lampung, diketahui bahwa
penyebab rendahnya hasil belajar siswa adalah karena guru masih dominan
menggunakan metode ceramah dengan media sederhana. Oleh karena itu perlu
alternatif media pembelajaran yang lain, yaitu media pembelajaran berbasis web
dan power point yang diharapkan agar siswa lebih mudah memahami materi yang
disampaikan oleh guru.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar aspek kognitif,
afektif dan psikomotorik siswa pada materi pokok sistem ekskresi pada manusia
dengan menggunakan media pembelajaran berbasis web dan power point serta
membandingkan pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis web dan
power point terhadap hasil belajar aspek kognitif, afektif dan psikomotorik siswa
pada materi pokok sistem ekskresi pada manusia.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 5
Bandar Lampung tahun pelajaran 2009 - 2010. Sampel dalam penelitian ini adalah
siswa-siswi kelas XI IPA4 sebagai kelas eksperimen I yang diberi perlakuan
dengan menggunakan media pembelajaran berbasis web dan XI IPA3 sebagai
kelas eksperimen II yang diberi perlakuan dengan menggunakan media power
point. Sampel diambil dengan tehnik simple random sampling. Data penelitian ini
berupa nilai hasil belajar aspek kognitif, afektif dan psikomotorik pada Materi
Pokok Sistem Ekskresi pada Manusia. Nilai hasil belajar aspek kognitif siswa
diperoleh dari nilai pretest dan posttest, sementara nilai aspek afektif dan
psikomotorik diambil dengan lembar observasi pada setiap pertemuan. Rata-rata
gain score, nilai afektif dan psikomotorik tersebut kemudian di analisis dengan
uji t menggunakan software SPSS 17.0
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada perbedaan signifikan antara hasil
belajar aspek kognitif, afektif dan psikomotorik siswa dengan menggunakan
media pembelajaran berbasis web dan power point (2) hasil belajar aspek kognitif,
afektif dan psikomotorik siswa dengan menggunakan media pembelajaran
berbasis web lebih tinggi daripada media pembelajaran power point. Sehingga,
dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis web lebih berpengaruh
terhadap hasil belajar aspek kognitif, afektif dan psikomotorik siswa daripada
media pembelajaran power point.
Kata kunci: media berbasis web, power point, sistem ekskresi, hasil belajar.Surya Darma 03130240382016-01-25T13:26:43Z2016-01-25T13:26:43Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/20113This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/201132016-01-25T13:26:43ZNnNnNn Nn2016-01-25T04:48:04Z2016-01-25T04:48:04Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/19555This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/195552016-01-25T04:48:04ZIDENTIFIKASI TINDAK PIDANA DALAM UNDANG-UNDANG
INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK
(UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008)ABSTRAK
Sistem eletronik adalah sistem komputer yang mencakup perangkat keras lunak
komputer, juga mencakup jaringan telekomunikasi dan system komunikasi
elektronik, digunakan untuk menjelaskan keberadaan sistem informasi yang
merupakan penerapan teknologi informasi yang berbasis jaringan telekomunikasi
dan media elektronik yang berfungsi merancang, memproses, menganalisis,
menampilkan, dan mengirimkan atau menyebarkan informasi elektronik.
Berkaitan dengan itu perlu diperhatikan sisi keamanan dan kepastian hukum
dalam pemanfaatan teknologi informasi, media, dan komunikasi agar dapat
berkembang secara optimal. Maka terdapat tiga pendekatan untuk menjaga
keamanan di cyberspace, yaitu pendekatan aspek hukum, aspek teknologi, serta
aspek social budaya dan etika. Perkembangan pesat pemanfaatan jasa internet
ternyata menimbulkan dampak negatif lainnya yaitu dalam bentuk perbuatan
kejahatan dan pelanggaran yang kemudian disebut dengan cybercrime, yang
sering terjadi didalam masyarakat luas adalah penyalahgunaan kartu kredit,
pembobolan rekening sesorang dan Hacking.
Berdasarkan hal di atas maka permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini
adalah apa sajakah perbuatan yang termasuk dalam tindak pidana berdasarkan
Undang – Undang Nomor 11 Tahun 2008, apakah barang bukti elektronik yang
dapat dijadikan sebagai alat bukti yang sah dan bagaimanakah ketentuan hukum
pidana terhadap pelaku kejahatan cybercrime.
Penelitian pada skripsi ini dilakukan dengan menggunakan dua pendekatan yaitu
Pendekatan Yuridis Normatif dan Yuridis Empiris dengan lebih memfokuskan
pada pendekatan Yuridis Normatif. Pendekatan secara Yuridis Normatif dilakukan
dengan cara mempelajari perundang-undangan, teori-teori dan konsep-konsep
yang berhubungan dengan permasalahan. Secara operasional pendekatan ini
dilakukan dengan studi kepustakaan atau studi literatur, sedangkan yuridis empiris
dilakukan dengan studi lapangan melalui wawancara dengan responden seorang penegak hukum dari Polda Lampung, Kejaksaan Negeri Bandar Lampung, dan
dua orang akademisi Universitas Lampung.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbuatan yang termasuk dalam tindak
pidana berdasarkan Undang – Undang Nomor 11 Tahun 2008 adalah yang tertera
dalam Pasal 27-37 undang-undang ini, barang bukti elektronik dapat dijadikan
sebagai alat bukti yang sah menurut Undang – Undang Nomor 11 Tahun 2008
yaitu : Real Evidence, Hearsay Evidence, Derived Evidence, sedangkan ketentuan
pidana yang dapat menjerat pelaku tindak pidana cybercrime yaitu : Kitab Undang
Undang Hukum Pidana (Pasal 362, Pasal 378, Pasal 335, Pasal 311, Pasal 303,
Pasal 282 dan 31 1, Pasal 378 dan 262, Pasal 406), Undang-Undang Nomor 19
Tahun 2002 tentang Hak Cipta Pasal 1 angka (8), Undang-Undang No 36 Tahun
1999 tentang Telekomunikasi Pasal 1 angka (1), Undang-Undang No 8 Tahun
1997 tentang Dokumen Perusahaan, Undang-Undang No 25 Tahun 2003 tentang
Perubahan atas Undang-Undang No. 15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana
Pencucian Uang, Undang-Undang No 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Terorisme, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang
Informasi & Transaksi Elektronik.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka perlu untuk membentuk suatu
peraturan perundang-undangan yang lebih spesifik dalam mengatur tentang tindak
pidana dunia maya (Cybercrime), selain itu dalam hal Sumber Daya Manusia
(SDM), masih banyak aparat penegak hukumnya belum siap bahkan tidak mampu
(gagap teknologi) sehingga perlu adanya peningkatan dalam hal SDM ini dengan
cara memberikan pelatihan kepada para penegak hukum oleh pakar/ahli yang
memang berkompeten dalam masalah dunia maya.
Arina Fersa 06120110962016-01-25T03:58:00Z2016-01-25T03:58:00Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/19386This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/193862016-01-25T03:58:00ZPENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI
SMA MUHAMMADIYAH I PALEMBANGBerdasarkan hasil observasi di SMA Muhammadiyah I Palembang, bahwa dengan
menggunakan metode ceramah bervariasi dan penugasan, hasil belajar siswa yang
dinyatakan tuntas belajar yang memperoleh nilai 65 sesuai dengan yang
ditetapkan di SMA Muhammadiyah I Kota Palembang yaitu hanya 57,89%. Hal
ini belum mencapai kriteria keberhasilan proses pembelajaran yang ditetapkan di
SMA Muhammadiyah I Palembang adalah 80% yaitu setelah dilakukan remedial.
Oleh karena itu perlu adanya usaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada
mata pelajaran geografi di kelas XI melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD.
Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui
pembelajaran kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran geografi di kelas XI
SMA Muhammadiyah I Palembang.
Hasil penelitian menunjukkan terjadinya (1) Jumlah penurunan persentase tiap
jenis aktivitas off task yaitu siklus I sebesar 88,89%, siklus II sebesar 56,95%,
dan siklus III sebesar 29,41%. (2) Penurunan persentase aktivitas off task siswa
yaitu siklus I 44,45%, siklus II 28,47%, dan siklus III 14,7%. (3) Peningkatan
aktivitas on task siswa yaitu: siklus I 55,5%, siklus II 71,53%, dan siklus III
85,3%. (4). Peningkatan nilai rata-rata siswa yaitu: siklus I 54,44, siklus II 68,33,
dan siklus III 80,83. Peningkatan persentase siswa yang memperoleh nilai ≥ 65
yaitu dari siklus I 41,67%, siklus II 66,67%,dan siklus III 88,89%. Pembelajaran
kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa.Limni Dahniati 06430340212016-01-22T07:57:38Z2016-01-22T07:57:38Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/19207This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/192072016-01-22T07:57:38ZA COMPARATIVE STUDY OF STUDENTS’ VOCABULARY
ACHIEVEMENT TAUGHT THROUGH WORD MAPPING TECHNIQUE
AND MEMORIZING GAME TECHNIQUE AT THE SECOND YEAR OF
SMPN 4 BANDAR LAMPUNGBased on the Educational Unit Level Curriculum 2006 in teaching English for
junior high school students, there are four skills that the students should master,
they are listening, speaking, reading and writing. In order to communicate well in
English, students should be provided with one of the elements of language, that is
vocabulary. Vocabulary plays an important role in learning a foreign language, It
is the element that links those four language skills all together. Therefore, English
teachers should be able to find their best way to teach vocabulary.
This study was conducted to find out whether there was a significant difference of
vocabulary achievement of students who were taught through word mapping
technique and those taught through memorizing game technique. In doing so, the
researcher used intact group pretest-posttest design suggested by Hatch and
Farhady (1982) which deal with two classes. Two classes used in this research
were class 8B as experimental class 1 which was taught through word mapping
technique and class 8C as experimental class 2 which was taught using
memorizing game technique. These two classes were taken from second grade of
SMPN 4 Bandar Lampung, academic year 2009/2010.
The result of the research shows that there is a significant difference of vocabulary
achievement of students taught through word mapping and taught through
memorizing game technique. The hypothesis test shows the value of two tail
significance was = 0.000 while the condition to accept the hypothesis was
lower than 0.05. In addition, word mapping gave result of students’ vocabulary
achievement better than memorizing game technique. It can be seen from the
difference of the total gain score of the pretest and posttest. Word mapping gain
score was 542 while memorizing game technique total gain score was 321.6 in the
increase of vocabulary achievement.Nuryanti 05130420432016-01-22T07:47:38Z2016-01-22T07:47:38Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/19076This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/190762016-01-22T07:47:38ZCIRI-CIRI TOKOH DALAM NOVEL EDENSOR KARYA ANDREA
HIRATA DAN KELAYAKANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA
INDONESIA DI SMAAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ciri-ciri tokoh dalam novel
Edensor karya Andrea Hirata dan kelayakannya sebagai bahan ajar sastra
Indonesia di SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif kualitatif. Ciri-ciri tokoh diidentifikasi dengan menggunakan dua hal,
yakni (1) melalui ciri-ciri tokoh, yaitu jasmaniah dan rohaniah; (2) melalui jenisjenis tokoh, yaitu tokoh utama dan tokoh tambahan, tokoh protagonis dan tokoh
antagonis, tokoh pipih dan tokoh bulat. Sumber data penelitian ini adalah novel
Edensor karya Andrea Hirata, tebal 294 halaman, terbit 2008, penerbit PT.
Bentang Pustaka, Yogyakarta.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) ciri-ciri tokoh, yakni (a) ciri tokoh Ikal
secara jasmaniah adalah rambut ikal, berkumis, lemah, kostum lucu, penampilan
menarik, Dan ciri tokoh Ikal Secara rohaniah adalah cerdas, tidak perduli orang
lain, tulus, keras kepala, penakut, optimis, taat beribadah;
(b) ciri tokoh Arai secara jasmaniah adalah kurus tinggi, berpenampilan norak,
gagah, dan ciri tokoh Arai secara rohaniah adalah mudah marah, penyayang,
Erlin Mayesti
cerdas, pekerja keras, suka menolong, lembut, pemarah, berani; (c) ciri tokoh Weh
secara jasmaniah adalah gagah, tubuh yang kuat, terserang penyakit dan ciri tokoh
Weh secara rohaniah adalah tidak beragama, jiwa penolong, cerdas, berani; (d)
ciri tokoh ayah secara jasmaniah adalah wajah yang redup, pekerja keras, dan ciri
tokoh ayah secara rohaniah adalah sensitif, pendiam, bersyukur; (e) ciri tokoh ibu
secara jasmaniah adalah berwibawa, dan ciri tokoh secara rohaniah adalah keras
kepala; (f) ciri tokoh Katya secara jasmaniah adalah cantik jelita, menarik dan ciri
tokoh Katya secara rohaniah adalah cerdas, tidak perduli orang lain, penyayang,
sombong. 2) jenis-jenis tokoh, yakni (a) tokoh utama Ikal dan tokoh tambahan
Weh, Arai, Ayah, Ibu, Katya; (b) tokoh protagonis Ikal, tokoh Antagonis Weh dan
Van Der Wall; (c) tokoh pipih Ayah, tokoh bulat Arai.
Novel Edensor karya Andrea Hirata relevan dijadikan alternatif bahan ajar sastra
Indonesia di SMA karena sesuai dengan komponen dasar kegiatan belajar
mengajar bahasa dan sastra Indonesia,yaitu memberikan pelajaran moral yang
tinggi, memberikan kenikmatan/hiburan, memberikan ketepatan dalam wujud
pengungkapan.ERLIN MAYESTI 05430410102016-01-22T07:32:41Z2016-01-22T07:32:41Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/18957This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/189572016-01-22T07:32:41ZHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA
TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN
MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI
SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 KOTABUMI
SEMESTER GANJIL TP 2009/2010Abstrak
Prestasi belajar geografi adalah hasil yang dicapai oleh siswa yang diberikan oleh
guru selama mengikuti pelajaran geografi yang dapat dilihat dalam bentuk nilai
atau angka. Prestasi belajar yang baik bukan hanya harapan harapan siswa, tapi
juga merupakan harapan dari guru sebagai pendidik dan juga orangtua.
Penelitian ini bertujujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi siswa
tentang kompetensi pedagogik guru dan motivasi belajar dengan prestasi belajar
Geografi siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 2 Kotabumi semester ganjil TP
2009/2010.
Penelitian ini menggunakan metode korelasional dengan pendekatan kuantitatif.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan XI IPS 2 SMU
Negeri 2 Kotabumi, sedangkan sampelnya berjumlah 56 siswa yang diambil
dengan menggunakan rumus T. Yamane yang dilanjutkan dengan rumus alokasi
simple random sampling. Sebelum data dianalisis lebih lanjut, untuk data yang
masih berbentuk ordinal dinaikkan datanya menjadi data interval dengan
menggunakan Methode of Sucsessive Interval (MSI). Selanjutnya untuk teknik
analisis data menggunakan uji Normalitas dan homogenitas. Untuk menguji
hipotesis digunakan teknik korelasi product.
Berdasarkan analisis data diperoleh hasil sebagai berikut:
1. Ada hubungan yang positif yang erat dan signifikan antara persepsi siswa
tentang kompetensi pedagogik guru dengan prestasi belajar Geografi
siswa kelas XI IPS-1 dan XI IPS-2 di SMA Negeri 2 Kotabumi semester
ganjil TP 2009/2010. Hal ini ditunjukkan dengan r hitung > r tabel = 0,659>
0,257, koefisien determinasi (r2) sebesar 0,434. Berdasarkan analisis data
ada hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang
kompetensi pedagogik guru dengan prestasi belajar Geografi siswa kelas
XI IPS-1 dan XI IPS-2 di SMA Negeri 2 Kotabumi semester ganjil TP
2009/2010. Semakin baik persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik
guru, maka prestasi belajar geografi siswa cenderung semakin baik pula.
2. Ada hubungan positif yang erat dan signifikan antara motivasi belajar
dengan prestasi belajar Geografi siswa kelas XI IPS-1 dan XI IPS-2 di
SMA Negeri 2 Kotabumi semester ganjil TP 2009/2010. Hal ini
ditunjukkan dengan r hitung > r tabel = 0,798 > 0,257, determinasi (r2)
sebesar 0,637.. Berdasarkan analisis data ada hubungan yang positif dan
signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar Geografi siswa
kelas XI IPS-1 dan XI IPS-2 di SMA Negeri 2 Kotabumi semester ganjil
TP 2009/2010. Semakin baik motivasi belajar, maka prestasi belajar
geografi siswa cenderung semakin baik pula.
3. Ada hubungan positif yang erat dan signifikan antara persepsi siswa
tentang kompetensi pedagogik guru dan motivasi belajar dengan prestasi
belajar Geografi siswa kelas XI IPS-1 dan XI IPS-2 di SMA Negeri 2
Kotabumi semester ganjil TP 2009/2010. Hal ini ditunjukkan dengan r
hitung > r tabel = 0,861> 0,257, dan koefisien determinasi (r2) sebesar 0,741.
Berdasarkan analisis data ada hubungan yang positif dan signifikan antara
persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru dan motivasi belajar
siswa dengan prestasi belajar Geografi siswa kelas XI IPS-1 dan XI IPS-
2, SMA Negeri 2 Kotabumi semester ganjil TP 2009/2010. Dengan
persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik guru yang baik dan motivasi
belajar yang baik, maka prestasi belajar geografi siswa akan cenderung
meningkat.EKA RIA NANDA PUTRI 06130340342016-01-22T04:35:33Z2016-01-22T04:35:33Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/18862This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/188622016-01-22T04:35:33ZHUBUNGAN KEDISIPLINAN BELAJAR DAN SUASANA SEKOLAH
DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI
KELAS XI IPS SMA YP UNILA BANDAR LAMPUNG
TAHUN PEMBELAJARAN 2009/2010Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kedisiplinan belajar dan suasana
sekolah dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran geografi kelas XI IPS
SMA YP Unila Bandar Lampung Tahun Pembelajaran 2009/2010. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Populasi dalam penelitian
ini adalah siswa kelas XI IPS yang terdiri 4 kelas yang berjumlah 169 siswa. Jumlah
sampel yang diambil 40% dari jumlah populasi yaitu sebanyak 68 siswa dengan
teknik proportional random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah teknik kuesioner, tes, dan dokumentasi, sedangkan teknik analisa data
menggunakan korelasi product moment dan korelasi ganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) terdapat hubungan positif yang kuat dan
signifikan antara kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar siswa pada mata
pelajaran geografi kelas XI IPS SMA YP Unila Bandar Lampung, yang ditunjukkan
dengan rx1 = 0,658 dengan tingkat keeratan hubungan yang kuat dan signifikan yaitu
rhitung 0,658 > rtabel 0,239 dengan taraf signifikan (α) = 0,05. Hal ini berarti ada
kecenderungan semakin disiplin belajar maka semakin tinggi prestasi belajar geografi
yang dicapai. Sebaliknya semakin tidak disiplin belajar maka semakin rendah prestasi
belajar geografi yang dicapai siswa kelas XI IPS SMA YP Unila Bandar Lampung.
(2) terdapat hubungan positif yang kuat dan signifikan antara suasana sekolah dengan
prestasi belajar siswa pada mata pelajaran geografi kelas XI IPS SMA YP Unila
Bandar Lampung, yang ditunjukkan dengan rx2 = 0,632 dengan tingkat keeratan
hubungan yang kuat dan signifikan yaitu rhitung 0,632 > rtabel 0,239 dengan taraf
signifikan (α) = 0,05. Hal ini berarti ada kecenderungan semakin baik suasana
sekolah maka semakin tinggi prestasi belajar geografi yang dicapai. Sebaliknya
semakin buruk suasana sekolah maka semakin rendah prestasi belajar geografi yang
dicapai siswa kelas XI IPS SMA YP Unila Bandar Lampung. (3) terdapat hubungan
positif yang kuat dan signifikan antara kedisiplinan belajar dan suasana sekolah
dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran geografi kelas XI IPS SMA YP
Unila Bandar Lampung, yang ditunjukkan dengan rx1x2y = 0,754 dengan tingkat
keeratan hubungan yang kuat dan signifikan yaitu rhitung 0,754 > rtabel 0,239 dengan
taraf signifikan (α) = 0,05. Hal ini berarti ada kecenderungan semakin disiplin belajar
siswa dan semakin baik suasana sekolah maka semakin tinggi prestasi belajar
geografi yang dicapai. Sebaliknya semakin tidak disiplin belajar siswa dan semakin
buruk suasana sekolah maka semakin rendah prestasi belajar geografi yang dicapai
siswa kelas XI IPS SMA YP Unila Bandar Lampung.NIA SARIANI 06130340382016-01-21T03:58:11Z2016-01-21T03:58:11Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/18621This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/186212016-01-21T03:58:11ZKAMUS BAHASA INGGRIS-INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN JAVA 2
MICRO EDITIONAbstrak
Penggunaan alat komunikasi mobile saat ini sudah sangat marak di kalangan masyarakat,
apalagi dengan didukung dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat sehingga
menghasilkan beragam jenis mobile. Salah satu teknologi mobile yang paling populer adalah
penggunaan telepon selular. Telepon selular saat ini sudah sangat berkembang dengan pesat
dan dapat mendukung berbagai macam aktifitas seperti menjadikannya sebagai alat bantu
dalam beberapa hal. Kamus portabel adalah salah satu aplikasi yang dapat ditunjang oleh
pemilik telepon selular. Kegunaan kamus ini sendiri adalah dapat mempermudah user untuk
mencari kata dalam Bahasa Inggris maupun Bahasa Indonesia. Perangkat yang digunakan
pada pembuatan program adalah J2ME (Java 2 Micro Edition). J2ME merupakan bahasa
pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi yang akan dijalankan pada telepon
selular. Pengelolaan database dengan menggunakan RMS (Record Management System)
sebagai media penyimpanan non-volaltile dalam MIDlet. Penggunaan mobile dictionary ini
dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk mempermudah dalam pencarian kata
dalam bahasa lain.
Kata kunci : J2ME, telepon selular, RMS
Abstract
The utilization of mobile communication is very popular in society, particularly mobile
communication grows very quick so that they produce some kind of mobile. One of a mobile
technology that very popular is mobile phone. Nowadays, mobile phones grow quickly and
can support some activity. Portable dictionary is the one of application that can used by user.
Using this dictionary can help user to search the words in English or Indonesian language.
The tool that is used to make the program is J2ME (Java 2 Micro Edition). J2ME is a
program language that is used to develop an application that will used in mobile phone.
Database management with RMS (Record Management System) as a non-volatile storage in
MIDlet. One of the alternative to communicate in other language beside dictionary is mobile
dictionary.
Keyword : J2ME, mobile phone, RMSDwi Puspita Sari NN2016-01-21T03:39:59Z2016-01-21T03:39:59Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/18451This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/184512016-01-21T03:39:59ZRESPON PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN IKAN COBIA
(Rachycentron canadum) TERHADAP PENAMBAHAN SENYAWA
OSMOLIT (TAURINE) PADA PAKAN ALAMI CUMIAbstrak
Dalam mendiversifikasikan ikan budidaya, biasanya ada beberapa kesulitan untuk
mengadaptasikan ikan yang baru di introduksi ke dalam sistem budidaya yang telah
ada. Oleh sebab itu perlu ada riset untuk mencari kandidat spesies ikan yang tepat.
Salah satu ikan exotic yang kini telah di introduksi ke Indonesia adalah Cobia (R.
canadum). Cobia merupakan ikan pelagik yang ditemukan di perairan tropis dan
subtropis serta perairan hangat terkecuali di perairan pasifik timur. Ikan Cobia
merupakan ikan yang bernilai ekonomis penting di Asia dan mempunyai
pertumbuhan yang sangat cepat, bahkan dapat mencapai ukuran berat 15 kg pada
umur 20 bulan.
Nilai kualitas pakan ikan sangat ditentukan oleh seberapa lengkap ketersediaan
komponen penyusunnya. Semakin lengkap komponen penyusunnya, maka semakin
tinggi pula kualitas pakan tersebut. Komponen pakan yang lengkap itu meliputi
protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral. Salah satu jenis pakan yang
memiliki kandungan nutrisi yang baik adalah Cumi-cumi (Loligo sp). Cumi-cumi
dipilih sebagai alternatif pakan dikarenakan memiliki kandungan nutrisi yang sangat
menunjang biota budidaya.
Taurine merupakan salah satu bentuk senyawa osmolit organik. Taurine merupakan
molekul asam amino yang tidak memiliki gugus karboksil yang diperlukan untuk
membentuk ikatan peptida. Pada kondisi tertentu taurine sangat dibutuhkan untuk
proses pertumbuhan.Arie Tri Nugroho NN2016-01-15T08:26:21Z2016-01-15T08:26:21Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/18220This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/182202016-01-15T08:26:21ZFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA KARYAWAN
BULANAN PT GUNUNG MADU PLANTATIONS LAMPUNG TENGAH (Studi Pada
Karyawan Services Business and Finance (SBF) Department)Abstrak
Kepuasan kerja karyawan adalah keadaan emosional dari diri karyawan yang menyatakan
senang atau tidak senang dengan mana karyawan memandang pekerjaan yang dilakukannya.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh baik secara parsial maupun secara simultan dari
faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan dalam karakteristik pekerjaan,
dorongan berprestasi, kesempatan berkembang, tanggungjawab dan penghargaan. Tipe penelitian
yang digunakan adalah explanatory research dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dari
penelitian ini adalah karyawan bulanan. Sampel diambil menggunakan Convenience Sampling.
Jumlah sampel sebanyak 81 karyawan responden. Teknik pengumpulan data dengan
menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah Analisis regresi linier berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik pekerjaan, dorongan berprestasi, kesempatan
berkembang, tanggungjawab dan penghargaan berpengaruh signifikan secara simultan dan
parsial terhadap kepuasan kerja karyawan bulanan Services Business and Finance (SBF) PT
Gunung Madu Plantations Lmapung Tengah.
Abstract
Job satisfaction is an emotional condition of employees which stated by happy or un
happy to their jobs. The aim of this research is to find out the effect of those factors that
influence employees job satisfaction partially or simultaneously, we can see that job
characteristics, encouragement of achievement, growth opportunities, responsibilities, and
rewards. The research type is explanatory research by using quantitative approach. The data for
this research was obtained from 81 respondents. Besides, the sample were taken by using
multiple Linear Regression Based on the result of this research, we can see that job
characteristics, encouragement of achievement, growth opportunities, responsibilities, and
rewards have influences partially and simultaneously to job satisfaction on SBF monthly
employees of PT Gunung Madu Plantations Central Lmapung.Riski Rahayu Wiranegari 06160510112016-01-15T08:02:51Z2016-01-15T08:02:51Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/18497This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/184972016-01-15T08:02:51ZANALISIS PENGARUH VARIASI FRAKSI VOLUME TERHADAP
KEKUATAN TARIK DAN BENDING KOMPOSIT
PARTIKEL TEMPURUNG KELAPA - POLYESTERKomposit terdiri dari dua bahan penyusun, yaitu bahan utama sebagai bahan
pengikat (matrik) dan penguat (reinforcement). Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui pengaruh variasi fraksi volume terhadap kekuatan tarik dan
bending serta menganalisis kegagalan yang terjadi pada penampang patahan
specimen uji. Pada penelitian ini menggunakan resin unsaturated polyester
Yukalac® 157 BQTN-EX dan partikel tempurung kelapa. Ukuran partikel yang
digunakan 0,425 – 0,595 mm berdasarkan standar ASTM C136. Partikel diberi
perlakuan alkali 5% NaOH selama 2 jam guna mendapatkan permukaan penguat
yang bersih dan dikeringkan. Partikel tempurung kelapa dicampur dengan resin
untuk dibuat komposit dengan variasi fraksi volume 10%, 15%, dan 20%. Setelah
itu pada komposit dilakukan post-cure pada temperatur 620C selama 4 jam.
Pengujian yang dilakukan uji tarik, uji bending, dan pengamatan SEM.
Hasil penelitian menunjukkan kekuatan tarik dan bending meningkat seiring
dengan meningkatnya fraksi volume partikel tempurung kelapa. Kekuatan tarik
tertinggi terdapat pada komposit dengan fraksi volume 20% partikel sebesar 29,06
MPa dan kekuatan tarik terendah ada pada komposit dengan fraksi volume 10%
sebesar 13,39 MPa. Kekuatan bending tertinggi terdapat pada komposit dengan
fraksi volume 20% partikel sebesar 61,69 MPa dan kekuatan bending terendah
ada pada komposit dengan fraksi volume 10% sebesar 47,006 MPa. Dibandingkan
dengan resin murni, partikel tempurung kelapa mampu meningkatkan kekuatan
tarik dan bending pada komposit.
Pada pengamatan penampang patahan spesimen yang telah dilakukan uji tarik dan
bending dengan SEM (Scanning Electron Microscope), masih terdapat kegagalan
pull out dan debonding pada setiap penampang patahan spesimen uji menunjukan
kekuatan bonding antara matrik dan partikel masih kurang maksimal, fiber
breaking pada penampang patahan meningkat seiring dengan meningkatnya fraksi
volume, fiber breaking terjadi karena penguat dan matrik secara bersamaan dalam
menahan beban saat dilakukan pengujian.
Kata kunci : Komposit, polyester, kekuatan tarik, Kekuatan Bending, partikel
Tempurung kelapa, Post Curing, SEM, pull out, debonding, fiber breaking.BERTHONI CHANDRA Nn2016-01-14T03:12:25Z2016-01-14T03:12:25Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/17510This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/175102016-01-14T03:12:25ZABSTRAK
ACHIEVEMENT STEP-UP STUDIES GEOGRAPHY
WITH TYPE DISCUSSION METHOD KOKOK
IN SMA NEGERI 2 BANDAR LAMPUNGIts low is achievement studies frequent student to be concerned by its low
student ability. The using of learning method by a teacher also impacted to
student’s learning achievement. If the using of learning method is not really
proper with student’s characteristic, the purpose that wants to be reached, medium
and infrastructur is school will be causing the student’ achiement low. This
clssroom action research brazes this aims to know the increasing of learning
achievement by using discussion method kokok type.
This clasion action research was done at first grade acceleration SMA
Negeri 2 Bandar Lampung on schools year peculiar semester 2010 / 2011. Action
research brazes this utilizes severally cycle, until finding ideal the most. In
common each cycle consisting of: planning, action, observation and reflection. Up
to this action research researcher gets collaboration with comate colleague for
commutes think.
Actions observational result braze to point out: (1 ) by use of discussion
learning methods type kokok can increase studying motivations (geography)
student brazes X acceleration on SMA Negeri 2 Bandar Lampung, (2 ) by use of
discussion learning methods type kokok can increase studying activities
(geography) student brazes x acceleration on SMA Negeri 2 Bandar Lampung,
and (3 ) by use of discussion learning methods type kokok can increase studying
achievements (geography) student brazes x acceleration on SMA Negeri 2 Bandar
Lampung.
Key word: achievement step-up studies geography, discussion method, kokok's
typeHARIYANTO 09230310152015-12-07T02:14:30Z2015-12-07T02:14:30Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15116This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/151162015-12-07T02:14:30ZDESKRIPSI KEBERADAAN INDUSTRI GULA PUTIH PTPN VII BUNGAMAYANG TERHADAP SERAPAN TENAGA KERJA DAN PENDAPATAN KELUARGA BURUH PABRIK DALAM RANGKA PEMENUHAN KEBUTUHAN POKOK DI DESA NEGARA TULANG BAWANG KECAMATAN BUNGAMAYANG KABUPATEN
LAMPUNG UTARA TAHUN 2011
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang keberadaan industri gula putih PTPN VII Bungamayang terhadap serapan tenaga kerja dan pendapatan keluarga buruh di pabrik dalam rangka pemenuhan kebutuhan pokok di Desa Negara Tulang Bawang. Kecamatan Bungamayang Kabupaten Lampung Utara. Titik tekan kajian penelitian pada serapan tenaga kerja, asal tenaga kerja, pendapatan ekonomi keluarga, dan pemenuhan kebutuhan pokok keluarga buruh pabrik tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Populasi penelitiannya sebanyak 432 kepala keluarga (KK), sampel diambil sebanyak 10% atau sebanyak 44 KK. Pengumpulan data primer dengan teknik wawancara, kuesioner, data sekunder, dan data dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan tabulasi frekwensi persentase sebagai dasar untuk mendeskripsikan hasil laporan penelitian.
Hasil yang didapat bahwa: (1) Total Serapan Tenaga Kerja buruh Pabrik merupakan jumlah total keseluruhan kepala keluarga yang bekerja sebagai buruh pabrik PTPN 7 yaitu sebesar 435 KK atau sebesar 32% dari jumlah seluruh penduduk di Desa Negara Tulang Bawang. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat desa di sana merupakan karyawan pabrik tersebut. (2)Total asal tenaga kerja yaitu pendatang atau orang yang bertransmigrasi dari dalam provinsi atau luar provinsi. 34,10% dari dalam daerah dan 65,90 % dari luar daerah . Hal ini mempertegas bahwa suatu industri dapat memberi peluang usaha masyarakat demi tujuan pembangunan, (3) Pendapatan keluarga yang berpenghasilan tinggi di atas standar UMR di Kabupaten Lampung Utara yaitu sebesar 42 responden dengan perentase sebesar 95,5%,dan yang di bawah standar UMR yaitu sebesar 2 responden atau dengan persentase 4,5%. Hal ini mempertegas bahwa keberadaan pabrik berpengaruh pada peningkatan pendapatan ekonomi keluarga. (4) Kebutuhan pokok minimum setiap keluarga buruh pabrik sebanyak 86% terpenuhi, dan 14% tidak terpenuhi.
WINANDA EFRIANA 07130340122015-12-07T02:10:38Z2015-12-07T02:10:38Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15063This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/150632015-12-07T02:10:38ZKORELASI ANTARA PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR
DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X
SMA NEGERI 1 PAGAR DEWA TULANG BAWANG BARAT
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemanfaatan sumber belajar geografi dengan prestasi belajar geografi siswa kelas X SMA Negeri 1 Pagar Dewa Tulang Bawang Barat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Pagar Dewa Tulang Bawang Barat Tahun Pembelajaran 2011/2012, yang berjumlah 152 siswa, sedangkan sampel yang diambil sebanyak 46 siswa dengan menggunakan teknik Proportional Random Sampling. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik kuesioner, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan rumus korelasi product moment.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa.(1) Terdapat hubungan positif,cukup erat dan signifikan antara pemanfaatan sumber belajar geografi di perpustakaan dengan prestasi belajar geografi siswa, yang ditunjukkan dengan rhitung = 0,524 > rtabel = 0,291. Hal ini berarti ada kecenderungan semakin sering memanfaatkan sumber belajar geografi di perpustakaan maka semakin tinggi prestasi belajar geografi yang dicapai, semakin tidak pernah memanfaatkan sumber belajar geografi di perpustakaan siswa maka cenderung semakin rendah prestasi belajar geografi yang dicapai. (2) Terdapat hubungan positif,cukup erat dan signifikan antara pemanfaatan sumber belajar di rumah dengan prestasi belajar geografi siswa, yang ditunjukkan dengan rhitung = 0,520 > rtabel = 0,291 Hal ini berarti ada kecenderungan semakin sering memanfaatkan sumber belajar geografi di rumah maka semakin tinggi prestasi belajar geografi yang dicapai, semakin tidak pernah memanfaatkan sumber belajar geografi di rumah siswa maka cenderung semakin rendah prestasi belajar geografi yang dicapai. (3) Terdapat hubungan positif, cukup erat dan signifikan antara pemanfaatan sumber belajar di perpustakaan dan sumber belajar di rumah dengan prestasi belajar geografi siswa, yang ditunjukkan dengan rhitung = 0,496 > rtabel = 0,291 Hal ini berarti ada kecenderungan semakin sering memanfaatkan sumber belajar geografi di perpustakaan dan sumber belajar di rumah maka semakin tinggi prestasi belajar geografi yang dicapai, semakin tidak pernah memanfaatkan sumber belajar geografi diperpustakaan dan sumber belajar di rumah maka cenderung semakin rendah prestasi belajar geografi yang dicapai.
Zuhud Purbahukama 06430340472015-12-02T05:05:00Z2015-12-02T05:05:00Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14895This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/148952015-12-02T05:05:00ZSTUDI TENTANG PENYEBAB BANYAKNYA JUMLAH ANAK YANG
DIMILIKI PUS SETIAP KELUARGA PETANI MISKIN
DI DESA BANGUNREJO KECAMATAN BANGUNREJO
KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN 2011Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji,tentang: Penyebab banyaknya jumlah
anak setiap keluarga petani miskin di Desa Bangunrejo Kecamatan Bangunrejo
Kabupaten Lampung Tengah. Titik tekan kajiannya pada: usia kawin pertama
PUS, lama status kawin, keikutsertaan dalam KB, jumlah anak yang diinginkan
dan nilai anak dalam keluarga.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Populasi penelitian ini sebanyak
356 PUS, diambil sampel sebanyak 15% (53 PUS), dengan teknik proporsional
area random sampling. Pengumpulan data dengan, teknik observasi, wawancara,
kuesioner, dokumentasi. Analisis data dengan teknik tabulasi persentase, sebagai
dasar interpretasi dan deskripsi dalam pembuatan laporan penelitian ini.
Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa: (1) Semakin muda usia kawin (<16 =
56,6%) cenderung memiliki anak banyak. (2) Semakin lama masa kawin,
) cenderung memiliki jumlah anak makin banyak. (3) Sebanyak
66,04% tidak ikut KB, yang ikut KB memiliki rata-rata 3,96 dan yang tidak ikut
KB cenderung memiliki anak banyak. (4) Sebanyak 50,94% ingin memiliki ratarata
4 anak. (5) Sebanyak 100% PUS setuju perkawinan harus menghasilkan anak,
anak karunia tuhan, anak ikatan perkawinan, pewaris harta orang tua dan
terbuktilah nilai anak dalam keluarga masih sangat kuat di masyarakat tersebut.RENI SAFITRI 07430340352015-12-02T05:02:57Z2015-12-02T05:02:57Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14946This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/149462015-12-02T05:02:57ZDESKRIPSI PETANI JAMUR TIRAM DI DESA JATIMULYO
KECAMATAN JATI AGUNG KABUPATEN
LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2011Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan petani jamur tiram di Desa
Jatimulyo Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan tahun 2011,
dengan titik tekan kajian pada luas lahan (kumbung), bahan baku, tenaga kerja,
produksi tiap petani, pemasaran, biaya produksi, pendapatan, dan hambatan.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif, objek penelitian ini ada
5 petani jamur tiram. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Analisa menggunakan tabel persentase sebagai
dasar interpretasi, dan dideskripsikan sebagai laporan penelitian.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Sebanyak 5 responden dengan luas
kumbung 325 m
, dengan total daya tampung Aljas 10000baglog, Indra
6000baglog,Yuswan 5000baglog, Suwardi 8000baglog, Sodik 4000baglog. (2)
Setiap satu kali produksi jamur seluruh responden membutuhkan
18.100kg serbuk gergaji, 1740kg dedak, 463kg kapur, 497kg jagung giling, ada
responden yang menambah 117kg gips, dan 10kg gula pasir. (3) Jumlah tenaga
kerja 17 orang, terdiri 10 wanita, dan 7 laki-laki. (4) Dalam satu kali produksi
perkumbung menghasilkan Aljas 1750kg, Indra 1020kg, Yuswan 760kg, Sodik
755kg, Suwardi 230kg. (5) Keseluruhan pemasaran hasil produksi mencapai
3600kg/tahun di Pasar Tugu, Kangkung, Cimeng, dan Kota Karang, sedangkan
pasar Jati Mulyo 15.480kg/pertahun, dan Kota Metro untuk pemasaran baglog
dengan harga Rp3.000/baglog. (6) Biaya habis pakai yang dikeluarkan dalam satu
kali produksi Aljas Rp15.484.500, Indra Rp7.810.000, Yuswan Rp7.600.000,
Sodik Rp5.089.000, Suwardi Rp908.000. (7) Pendapatan bersih satu kali produksi
Aljas Rp24.015.000, Indra Rp9.470.000, Yuswan Rp3.040.000, Sodik
Rp5.481.000, Suwardi Rp1.392.000. (8) jumlah tanggungan keluarga pada 4
responden yaitu 2 orang. (9) Untuk standar pengeluaran keluarga responden
perbulan yaitu Aljas Rp777.000,-, Indra Rp751.000,-, Yuswan Rp989.000,-,
Sodik Rp726.000,-, Suwardi Rp475.000,-. (10) Dalam budidaya jamur ini masih
mengalami hambatan.Widodo Prasetyo 08530340452015-12-02T04:59:17Z2015-12-02T04:59:17Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14904This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/149042015-12-02T04:59:17ZHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP PEMANFAATAN
MEDIA PEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN PRESTASI BELAJAR
SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 PRINGSEWU
TAHUN 2011/2012Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang hubungan antara persepsi siswa
terhadap pemanfaatan media pembelajaran geografi dengan prestasi belajar siswa
Kelas VII SMP Negeri 3 Pringsewu Tahun Pelajaran 2011-2012. Metode yang
digunakan adalah metode penelitian korelasional dengan populasi yaitu siswa
kelas VII SMP Negeri 3 Pringsewu yang berjumlah 235 siswa yang kemudian
diambil sampelnya sebanyak 60 siswa. Pengumpulan data dengan menggunakan
teknik angket dan dokumentasi. Analisis datanya menggunakan korelasi Product
Moment.
Berdasarkan analisis data yang dilakukan, hasil penelitian menunjukkan bahwa:
Ada hubungan yan positif dan signifikan antara Pemanfaatan Media Pembelajaran
Geografi pada Mata Pelajaran IPS Geografi oleh guru IPS dengan prestasi belajar
siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Pringsewu Tahun Pelajaran 2011-2012, diperoleh
koefisien korelasi (r) 0,642.Nurul Magfiroh 08130340362015-12-02T04:59:10Z2015-12-02T04:59:11Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14902This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/149022015-12-02T04:59:10ZKONTRIBUSI KERAJINAN ANYAMAN BAMBU TERHADAP
PENINGKATAN PENDAPATAN DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN
POKOK MINIMUM KELUARGA PETANI SAWAH TADAH HUJAN
DI DESA TULUNGAGUNG KECAMATAN GADINGREJO
KABUPATEN PRINGSEWU
TAHUN 2011Penelitian ini bertujuan untuk mengakaji tentang kontribusi kerajinan anyaman
bambu terhadap peningkatan pendapatan dalam memenuhi kebutuhan pokok
minimum keluarga di Desa Tulungagung Kecamatan Gadingrejo Kabupaten
Pringsewu Tahun 2011. Titik tekan kajiannya pada luas lahan garapan, jumlah
anak dan tanggungan kepala keluarga, hasil usaha tani, pendapatan hasil
kerajinan, sumbangan hasil kerajinan, tingkat pendapatan keluarga dan tingkat
pemenuhan kebutuhan pokok keluarga.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Populasi penelitian sebanyak
265 KK dan diambil sampel 20% (53 responden). Pengumpulan data dengan
teknik observasi, wawancara terstruktur dan dokumentasi. Analisis data
menggunakan tabulasi frekuensi dan persentase, sebagai dasar interpretasi dan
deskripsi dalam penulisan laporan penelitian ini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Sejumlah 83,02 % responden tergolong
petani (luas lahan 0,25 0,49 Ha) rata-rata responden seluas 0,30 Ha/KK.
2) Jumlah anak rata-rata 3 jiwa/KK, jumlah tanggungan responden rata-rata
5 jiwa/KK. 3) Total hasil usaha tani Rp 306.995.250,-/tahun, rata-rata pendapatan
Rp 5.792.000,-/KK/tahun. 4) Total pendapatan hasil dari anyaman bambu
Rp 215.600.000,-/tahun, dan rata-rata pendapatannya Rp 4.067.000,-/tahun/KK.
5) Total kontribusi dari pendapatan anyaman bambu sebanyak Rp 215.600.000,/tahun
atau 40,75% dari total pendapatan Rp 522.595.000,-. 6) Keberadaan
kegiatan anyaman bambu, dapat menambah pendapatan keluarga petani 40,75 %.
7) Sebelum adanya kegiatan anyaman bambu,keluarga petani terpenuhi kebutuhan
pokoknya 5,66% KK, dan setelah adanya sumbangan dari hasil kegiatan anyaman
bambu bertambah menjadi 56,60% dari 53 KK.Amalia Sholeha 08130340152015-12-02T04:55:28Z2015-12-02T04:55:28Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14960This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/149602015-12-02T04:55:28ZDESKRIPSI KEBUTUHAN DAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN SERTA SEBARAN GURU GEOGRAFI SMA DI KABUPATEN
LAMPUNG BARAT TAHUN 2011
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi kebutuhan dan latar belakang pendidikan guru geografi serta sebarannya di Kabupaten Lampung Barat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, populasi dalam penelitian ini adalah guru geografi yang berjumlah 47 orang guru yang berasal dari semua guru geografi di SMA Lampung Barat, sedangkan sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 47 orang guru di ambil 100% dari populasi. Teknik pengumpulan datanya menggunakan kuesioner dan teknik persentase dengan menggunakan rumus perencanaan akan kebutuhan guru.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa:
(1) Dari perhitungan akan kebutuhan guru SI geografi di SMA di Kabupaten Lampung Barat mebutukan sebanyak 33 orang guru tamatan SI geografi, sedangkan guru yang tamatan SI geografi yang ada sebanyak 29 orang guru. Jadi secara keseluruhan antara jumlah guru S1 geografi yaitu 29 orang guru, dengan jumlah kebutuhan guru S1 geografi di Kabupaten Lampung Barat yaitu sebanyak 33 orang guru, dapat disimpulkan bahwa di Kabupaten Lampung Barat hannya mengalami kekurangan guru sebanyak 4 orang guru atau sebesar 12,12% saja. (2) Dari 47 orang guru yang mengajar geografi di 27 SMA di Kabupaten Lampung Barat tersebar di 17 Kecamatan, yang terdiri dari 29 orang guru berlatar belakang pendidikannya sesuai dengan bidang studi yang diajarkan, sedangkan ada 18 orang guru yang berlatar belakang pendidikannya tidak sesuai dengan bidang studi yang diajarkan. (3) Jika berdasarkan hasil penelitian, jumlah guru SI geografi dari 27 SMA yang ada di Kabupaten Lampung Barat sebanyak 29 orang guru S1 geografi sedangkan yang dibutuhkan untuk Se-Kabupaten Lampung Barat sebanyak 33 orang guru S1geografi. Dengan demikian, total kekurangan guru S1 geografi di SMA Kabupaten Lampung Barat hanya sebanyak 4 orang guru S1 geografi saja sedangkan ada 12 SMA yang tidak ada guru S1 geografi. Dari hasil penelitian, dapat dinyatakan bahwa sebaran guru SI pendidikan geografi di SMA Kabupaten Lampung Barat adalah tidak merata.
Andri Alexander 0543034004 2015-11-30T02:46:57Z2015-11-30T02:46:58Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14890This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/148902015-11-30T02:46:57ZDESKRIPSI PENDUDUK BERMUKIM DI BANTARAN
SUNGAI WAY AWI KELURAHAN KELAPA TIGA
KECAMATAN TANJUNG KARANG PUSAT
KOTA BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2012Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang deskripsi penduduk bermukim di
bantaran Sungai Way Awi Kelurahan Kelapa Tiga Kecamatan Tanjung Karang
Pusat Kota Bandar Lampung Tahun 2012. Titik tekan kajian penelitian pada
lokasi, jenis pekerjaan, tingkat pendapatan, dan hubungan keluarga.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Populasi
dalam penelitian ini berjumlah 470 kepala keluarga dan diambil sampel sebanyak
70 kepala keluarga dengan menggunakan tehnik proposional random sampling.
Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi, kuesioner,
dan dokumentasi. Tehnik analisis data yang digunakan adalah tabulasi dan
presentase sebagai dasar interpretasi dan deskripsi data dalam pembuatan laporan
ini.
Hasil penelitian menunjukan: (1) Lokasi permukiman penduduk di bantaran
Sungai Way Awi Kelurahan Kelapa Tiga termasuk strategis, karena berada
didekat pusat kegiatan. (2) Jenis pekerjaan kepala keluarga yang bermukim di
bantaran Sungai Way Awi sebanyak 40% memiliki jenis pekerjaan sebagai
pedagang. (3) Tingkat pendapatan kepala keluarga sebanyak 87,14%
berpendapatan rendah (4) Hubungan keluarga mempengaruhi seseorang bertempat
tinggal di bantaran Sungai Way Awi Kelurahan Kelapa Tiga karena sebanyak
50% mendapatkan warisan berupa tempat tinggal di bantaran Sungai Way Awi.Ake Redona Afrilyanti 07430340032015-11-30T02:46:48Z2015-11-30T02:46:48Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14881This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/148812015-11-30T02:46:48ZANALISIS KUALITAS AIR DAN KEBUTUHAN AIR
BAGI MASYARAKAT YANG BERMUKIM
DI SEKITAR SUNGAI WAY KANDIS
KELURAHAN RAJABASA RAYA KECAMATAN RAJABASA
KOTA BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2011Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air dan kebutuhan air bagi
masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar Sungai Way Kandis Kelurahan
Rajabasa Raya Kecamatan Rajabasa Kota Bandarlampung.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif eksploratif, dengan objek
penelitiannya air Sungai Way Kandis, sedangkan responden penelitian ini yaitu 60
KK yang tinggal di sekitar sungai. Pengumpulan data dilakukan dengan uji
laboratorium, observasi, kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Data yang
diperoleh dari pengamatan langsung dan uji laboratorium dibandingkan dengan
kriteria baku mutu air bersih berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010 lalu dideskripsikan dalam bentuk
laporan penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) air sungai bau, berwarna, dan berasa
asin. Nilai TDS pada bagian hulu 110 mg/l, tengah 110 mg/l, hilir 117 mg/l masih
di bawah batas baku mutu air dengan standar nilai yaitu 500 mg/l. Tingkat
kekeruhan air pada bagian hulu 3,3 NTU, tengah 3,5 NTU, hilir 3,7 NTU masih di
bawah batas baku mutu air dengan standar nilai yaitu 5 NTU. Suhu air pada
bagian hulu 29
0
C, tengah 30
0
C, hilir 30
C masih di bawah batas baku mutu air
dengan standar nilai 30
0
0
C. pH pada bagian hulu 7, tengah 7,04 masih di bawah
batas baku mutu air tetapi pada bagian hilir melebihi batas baku mutu air dengan
nilai 6 sedangkan standar nilai yaitu 6,5 8,5. Nilai BOD masih di bawah batas
baku mutu air dengan nilai pada bagian hulu 13,60 mg/l, tengah 18,24 mg/l, hilir
21,39 mg/l sedangkan standar nilai yaitu 150 mg/l. Nilai COD masih di bawahAGUS ANGGA PRABOWO 07130340162015-11-30T02:46:29Z2015-11-30T02:46:29Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14885This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/148852015-11-30T02:46:29ZPERANAN INDUSTRI TUNGKU DAN SUMBANGANNYA TERHADAP
PEMENUHAN KEBUTUHAN POKOK KELUARGA DI DESA
PURWOSARI KECAMATAN BATANGHARI NUBAN
KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
TAHUN 2011Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peranan industri tungku dan
sumbangannya terhadap pemenuhan kebutuhan pokok keluarga di Desa Purwosari
Kecamatan Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur Tahun 2011. Titik
tekan kajian penelitian ini adalah pada pendapatan keluarga dari hasil pekerjaan
pokok, jumlah tanggungan keluarga yang harus dipenuhi kebutuhan pokoknya,
biaya pemenuhan kebutuhan pokok, pendapatan dari hasil bekerja pada industri
kerajinan tungku, dan sumbangan industri kerajinan tungku terhadap pemenuhan
kebutuhan pokok keluarga.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini
sebanyak 27 keluarga yang bekerja pada industri kerajinan tungku dan penelitian
ini merupakan penelitian populasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan
yaitu teknik observasi, wawancara, kuesioner dan teknik dokumentasi. Data yang
telah terkumpul kemudian dianalisis dalam bentuk tabel persentase sebagai dasar
interpretasi dalam pembuatan laporan penelitian.
Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) rata-rata pendapatan dari hasil pekerjaan
pokok sebesar Rp 3.580.667 per tahun atau Rp 298.389 per bulan per kepala
keluarga, (2) rata-rata jumlah tanggungan keluarga yang harus dipenuhi
kebutuhan pokoknya yaitu sebanyak 4 orang per kepala keluarga, (3) rata-rata
biaya yang digunakan untuk pemenuhan kebutuhan pokok keluarga yaitu sebesar
Rp 10.807.037 per tahun atau Rp 900.586 per bulan per kepala keluarga, (4) ratarata
pendapatan
dari
hasil
bekerja
pada
industri
kerajinan
tungku
yaitu
sebesar
Rp
22.508.000
per tahun atau Rp 1.875.704 per bulan per kepala keluarga, (5)
peranan sumbangan pendapatan dari hasil bekerja pada industri kerajinan tungku
terhadap pemenuhan kebutuhan pokok keluarga seperti sandang, pangan, papan,
kesehatan dan pendidikan yaitu keseluruhan (100%) dari 27 keluarga kebutuhan
pokoknya dapat terpenuhi.SUMIYATI 07130340502015-11-30T02:46:25Z2015-11-30T02:46:25Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14882This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/148822015-11-30T02:46:25ZSTUDI TENTANG BERALIHNYA MATA PENCAHARIAN PENDUDUK
DARI PETANI PADI SAWAH MENJADI PETANI IKAN
DI DESA LUGUSARI KECAMATAN PAGELARAN
KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2011Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan dan mengkaji tentang peralihan
petani padi sawah menjadi petani ikan di Desa Lugusari Kecamatan Pagelaran
Kabupaten Pringsewu tahun 2011, dengan titik tekan kajian, sempitnya
kepemilikan lahan petani padi sawah, banyaknya curahan jam kerja sebagai petani
padi sawah dibandingkan petani ikan, frekuensi panen ikan yang lebih cepat, dan
rendahnya pendapatan petani padi sawah.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini
sebanyak 32 petani padi sawah yang beralih menjadi petani ikan. Dalam
penelitian ini pengumpulan data menggunakan teknik observasi, dokumentasi dan
wawancara berstruktur. Analisis data menggunakan analisis tabulasi dan
persentase sebagai dasar interpretasi dan deskripsi dalam pembuatan laporan
penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) sempitnya lahan garapan petani padi
sawah merupakan faktor penyebab beralihnya petani padi sawah menjadi petani
ikan, 2) banyaknya curahan jam kerja petani padi sawah (41 jam/minggu)
penyebab beralihnya petani padi sawah menjadi petani ikan (11 jam/minggu),
3) frekuensi panen ikan (4 kali/tahun) lebih banyak dibandingkan dengan panen
padi (2 kali/tahun) sehingga kebutuhan sehari-hari lebih cepat terpenuhi, dan
4) rendahnya jumlah pendapatan petani padi sawah (Rp. 10.030.625,-/tahun)
mengakibatkan petani padi sawah beralih menjadi petani ikan (Rp. 33.725.250,/tahun).KRISNA DESTIANA 07130340292015-11-30T02:46:14Z2015-11-30T02:46:14Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14894This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/148942015-11-30T02:46:14ZFAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ANAK LULUSAN SLTP TIDAK
MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE SLTA DI DESA SUKATANI
KECAMATAN KALIANDA KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2012Rendahnya tingkat pendapatan orang tua mengakibatkan anak lulusan SLTP tidak
melanjutkan pendidikan ke SLTA. Tingkat pendapatan orang tua yang rendah
hanya dapat mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari saja, sehingga tidak dapat
mencukupi biaya anaknya untuk melanjutkan pendidikan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji faktor-faktor penyebab
anak lulusan SLTP tidak melanjutkan pendidikan ke SLTA, dengan titik
kajiannya pada pendapatan orang tua, pendidikan orang tua, persepsi orang tua,
jumlah anak yang dimiliki orang tua, lingkungan sosial anak dan minat anak
lulusan SLTP untuk melanjutkan pendidikannya ke SLTA di Desa Sukatani
Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan. Penelitian ini menggunakan
metode deskriptif. Sampel pada penelitian ini sebanyak 76 anak. Pengumpulan
data primer menggunakan teknik observasi dan kuesioner. Pengumpulan data
sekunder menggunakan teknik dokumentasi. Analisis data dengan tabulasi dan
persentase sebagai dasar deskripsi dalam pembuatan laporan penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan, bahwa (1) Anak lulusan SLTP yang tidak
melanjutkan pendidikan ke SLTA (64,47%) disebabkan karena tingkat
pendapatan orang tua yang rendah. (2) Anak lulusan SLTP yang tidak
melanjutkan pendidikan ke SLTA (14.47%) memiliki minat yang rendah untuk
sekolah. (3) Anak lulusan SLTP yang tidak melanjutkan pendidikan ke SLTA
(13,16%) berada pada lingkungan sosial yang kurang mendukung. (4) Orang tua
anak lulusan SLTP yang tidak melanjutkan pendidikan ke SLTA (5,27%)
disebabkan memiliki jumlah anak yang banyak. (5) Orang tua anak lulusan SLTP
yang tidak melanjutkan pendidikan ke SLTA (2,63%) memiliki persepsi yang
negatif terhadap pendidikan. (6) Rendahnya tingkat pendidikan bukan merupakan
faktor pennyebab anak lulusan SLTP yang tidak melanjutkan pendidikan ke
SLTA.Nurani Kusmayanti 07430340312015-11-30T02:46:10Z2015-11-30T02:46:10Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14891This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/148912015-11-30T02:46:10ZPERSEPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
JURUSAN P IPS FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG TERHADAP
PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA (KKN) TEMATIK DAN
PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI LAMPUNG
TAHUN AKADEMIK 2011Kuliah kerja nyata (KKN) tematik dan program pengalaman lapangan (PPL)
adalah program yang mempersyaratkan mahasiswa sebagai seorang yang nantinya
akan menjadi guru dan terjun ke dalam masyarakat perlu adanya pelatihan yang
dalam hal ini diprogramkan oleh universitas yakni KKN Tematik dan PPL agar
natinya mahasiswa memiliki bekal ketika sudah menjadi sarjana dan terjun di
masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang persepsi
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial FKIP Universitas Lampung terhadap pelaksanaan Kuliah
Kerja Nyata Tematik dan Program Pengalaman Lapangan di Lampung tahun
akademik 2011.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan
Geografi yang telah melaksanakan KKN Tematik dan PPL pada tahun akademik
2011 yang berjumlah 66 mahasiswa. Penelitian ini merupakan penelitian populasi.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik kuesioner dan
dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis persentase.
Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar Mahasiswa Program Studi
Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FKIP
Universitas Lampung memiliki persepsi cukup baik terhadap pelaksanaan Kuliah
Kerja Nyata Tematik, pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan, dan
pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tematik yang dipadukan dengan pelaksanaan
Program Pengalaman Lapangan.FITRIANA GUNARTI 07430340192015-11-26T04:04:00Z2015-11-26T04:04:00Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14811This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/148112015-11-26T04:04:00ZHUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI
PROFESIONAL GURU DAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU
DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS VIII
SEMESTER GENAP SMP NEGERI 17 BANDAR LAMPUNG
TAHUN PELAJARAN 2010/2011HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI
PROFESIONAL GURU DAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU
DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS VIII
SEMESTER GENAP SMP NEGERI 17 BANDAR LAMPUNG
TAHUN PELAJARAN 2010/2011CHANDRA PRABHA DWI SAPUTRA 05430340102015-11-26T04:03:25Z2015-11-26T04:03:25Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14813This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/148132015-11-26T04:03:25ZHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG METODE
MENGAJAR DAN PENGUASAAN MATERI PELAJARAN OLEH
GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA
SEMESTER GANJIL DI MA AL-IKHLAS TANJUNG BINTANG,
LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara persepsi siswa
tentang metode mengajar dan penguasaan materi pelajaran oleh guru dengan
prestasi belajar geografi siswa semester ganjil di MA AL - Ikhlas Tanjung
Bintang, Lampung Selatan tahun pelajaran 2011 / 2012.
Penelitian ini menggunakan metode korelasional. Populasi penelitian ini adalah
seluruh siswa MA AL - Ikhlas Tanjung Bintang, Lampung Selatan Tahun
Pelajaran 2011/2012 yang terdiri dari 5 kelas dengan jumlah keseluruhan ada
142 siswa, sedangkan jumlah siswa yang dijadikan sebagai sampel sebanyak
35 siswa. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik
proporsional random sampling. Untuk memperoleh data primer digunakan
teknik kuesioner dan untuk memperoleh data sekunder digunakan teknik
dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan rumus Korelasi
Product Moment sebagai dasar perhitungan dalam pembuatan laporan
penelitian ini.
Berdasarkan analisis data diperoleh hasil penelitian yang menunjukan bahwa :
(1) Ada hubungan yang positif, erat dan signifikan antara persepsi siswa tentang
metode mengajar guru dengan prestasi belajar geografi siswa semester ganjil di
MA AL Ikhlas Tanjung Bintang, Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2011
2012. (2) Ada hubungan yang positif, erat dan signifikan antara persepsi siswa
tentang penguasaan matri pelajaran oleh guru dengan prestasi belajar geografi
siswa semester ganjil di MA AL Ikhlas Tanjung Bintang, Lampung Selatan
Tahun Pelajaran 2011 2012. (3) Ada hubungan yang positif, erat dan
signifikan antara persepsi siswa tentang metode mengajar dan persepsi siswa
tentang penguasaan materi pelajaran oleh guru dengan prestasi belajar geografi
siswa semester ganjil di MA AL Ikhlas Tanjung Bintang, Lampung Selatan
Tahun Pelajaran 2011 - 2012.Yuni Arieska Marga 06430340462015-11-26T04:03:21Z2015-11-26T04:03:21Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14812This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/148122015-11-26T04:03:21ZANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN PERKEBUNAN
MENJADI PERMUKIMAN DI DESA BATUMARTA I
KECAMATAN LUBUK RAJA
KABUPATEN OKU
TAHUN 2005-2010Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang luas perubahan lahan perkebunan
menjadi permukiman, ke arah mana perubahannya serta faktor yang menyebabkan
perubahan penggunaan lahan dari perkebunan menjadi permukiman.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian
eksploratif. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data adalah dengan cara
observasi, dokumentasi dan interpretasi foto udara. Analisa data yang digunakan
yaitu teknik analisis peta, foto udara dan teknik persentase. Objek dalam
penelitian adalah seluruh kenampakan perkebunan yang mengalami perubahan
menjadi permukiman di Desa Batumarta I Kecamatan Lubuk Raja Kabupaten
OKU tahun 2005-2010.
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa:
(1). Luas lahan perkebunan yang mengalami perubahan menjadi permukiman
seluas 1,18 Ha (2,4% dari areal perkebunan). (2). Arah perubahan permukiman
Desa Batumarta I ke segala arah yang wilayahnya meliputi di Blok A, Blok P,
Pasar Unit 1, dan Blok S. (3). Faktor penyebab perubahan penggunaan lahan
perkebunan menjadi permukiman yaitu, topografi yang datar, aksesbilitas lancar,
ketersediaan lahan perkebunan karet semakin sempit, ketersediaan fasilitas umum,
dan harga tanah meningkat.PANDAIKA KUSUMA WARDHANA 06430340262015-11-26T04:03:17Z2015-11-26T04:03:17Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14810This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/148102015-11-26T04:03:17ZKARAKTERISTIK PETANI SAYURAN LAHAN SAWAH DI DESA
WONOHARJO KECAMATAN SUMBEREJO KABUPATEN
TANGGAMUS TAHUN 2011Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya pendapatan kepala keluarga
menyebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan pokok rumah tangganya. Penelitian
ini bertujuan untuk mengkaji tentang karakteristik petani sayuran lahan sawah di
Desa Wonoharjo Kecamatan Sumberejo Kabupaten Tanggamus Tahun 2011,
dengan titik kajian pada: umur, tingkat pendidikan, luas lahan, jenis tanaman
sayuran, biaya produksi, hasil produksi, pemasaran, pendapatan bersih, jumlah
tangungan keluarga, dan pemenuhan kebutuhan pokok.
Populasi penelitian ini sebanyak 29 KK, semua dijadikan responden dalam
penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik
observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan
dengan tabulasi frekuensi serta persentase sebagai dasar interpretasi dan deskripsi
dalam penelitian ini.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Sebanyak (82,76%) responden tergolong
usia produktif, (2) Sebagian besar responden (82,76%) berpendidikan dasar SD
dan SMP, (3) Sebagian besar responden (58,62%) memiliki luas lahan > 0,20 Ha,
(4) Sebagian besar responden (48,28%) menanam sayuran kacang panjang dan
sawi, (5) Petani sayuran lahan sawah mengeluarkan biaya produksi yang cukup
tinggi untuk membeli pupuk dengan rata-rata biaya produksi Rp 693.448 per
responden per tahun, (6) Hasil produksi sayuran lahan sawah relatif tinggi yaitu
mencapai 308.948 kg per 16,16 ha dalam setahun, (7) Petani sayuran lahan sawah
memasarkan hasil produksi sayuran kepada distributor, (8) Sebagian besar
responden (72,41%) berpendapatan rendah dibawah rata-rata (< Rp 6.840.314),
(9) Petani sayuran lahan sawah rata-rata memiliki jumlah tanggungan keluarga
sebanyak 4 orang, (10) Sebagian besar responden (62,07%) kebutuhan pokok
minimumnya tidak terpenuhi.Dwi Ariningsih 05430340082015-11-26T04:03:08Z2015-11-26T04:03:08Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14809This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/148092015-11-26T04:03:08ZDESKRIPSI SOSIAL EKONOMI KELUARGA PETANI PADI SAWAH
DI DESA KOTAGAJAH KECAMATAN KOTAGAJAH
KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN 2010Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang kondisi sosial ekonomi keluarga
petani padi sawah di Desa Kotagajah Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung
Tengah dengan titik tekan kajian pada: luas lahan yang dimiliki, jumlah
tanggungan keluarga, jenis pekerjaan tambahan, total pendapatan, tingkat
pemenuhan kebutuhan pokok minimum.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian
sebanyak 235 KK, dan diambil sampel sebanyak 25% atau 59 KK dari 235 KK.
Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi.
Analisis data dilakukan dengan tabulasi dan persentase, sebagai dasar interpretasi
dan deskripsi dalam pembuatan laporan ini.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Sebanyak 25 KK (42,37%)
mempunyai lahan yang sempit (< 0,50), sebanyak 21 KK (35,59%) mempunyai
lahan yang sedang (0,50 0,99), sedangkan 13 KK (22,03%) mempunyai lahan
yang luas (> 0, 1,00), sedangkan total luas lahan padi sawah seluruh responden
yaitu 40,75 ha dengan rata-rata lahan yang dimiliki sebanyak 0,70 ha, (2)
Sebanyak 48 KK(81,38%) memepunyai tanggungan > 5 dan 11 KK (18,62%)
mempunyai tanggungan < 5 (3) sebanyak 33 KK (55,94%) memiliki pekerjaan
tambahan sebagai buruh, dagang wiraswasta, sopir, ojek, becak dan ternak,
selebihnya 28 KK (47,45%) tidak memiliki pekerjaan tambahan, (4) Total
pendapatan seluruh responden keluarga petani padi sawah sebanyak Rp.
82.421.000 perbulan dengan rata-rata pendapatan sebanyak Rp. 1.396.900 (5)
sebanyak 55 KK (93,22%) terpenuhi pemenuhan kebutuhan pokok minimumnya,
selebihnya 4 KK (6,77%) tidak terpenuhi kebutuhan pokok minimumnya.Galih Ariyadi 05130340302015-11-20T02:14:06Z2015-11-20T02:14:06Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14670This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/146702015-11-20T02:14:06ZHUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN KESIAPAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X
SMA NEGERI 1 KOTABUMI LAMPUNG UTARA
TAHUN PELAJARAN 2011-2012
ABSTRAK
Motivasi belajar dan kesiapan belajar dalam proses pembelajaran Geografi merupakan komponen dalam proses pembelajaran yang tidak dapat dipisahkan. Berlangsungnya proses pembelajaran harus didorong oleh keinginan siswa belajar untuk mengubah sesuatu menjadi lebih baik. Tetapi pada kenyataannya banyak siswa yang memiliki prestasi yang masih rendah dalam belajar. Untuk menumbuhkan prestasi belajar siswa tersebut sangatlah sulit karena berhubungan erat dengan faktor intern dan fakor ekstern yang mempengaruhi proses pembelajaran tersebut. Motivasi belajar siswa yang tinggi dan kesiapan belajar siswa yang baik marupakan salah satu cara yang digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang hubungan motivasi belajar dan kesiapan belajar dengan prestasi belajar Geografi siswa kelas X SMA Negeri 1 Kotabumi Lampung Utara Tahun Pelajran 2011-2012. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian korelasional dengan populasi 266 siswa yang kemudian diambil sebagai sampel sebanyak 84 siswa. Pengumpulan datanya menggunakan test, angket dan dokumentasi. Analisis datanya menggunakan korelasi Sperman Rank.
Berdasarkan analisis data yang dilakukan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar geografi siswa, diperoleh koefisien korelasi 〖(r〗_s) 0,626. (2) Ada hubungan positif dan signifikan antara kesiapan belajar dengan prestasi belajar geografi siswa, diperoleh koefisien korelasi 〖(r〗_s) 0,749. (3) Semakin tinggi motivasi belajar maka akan semakin baik kesiapan belajar siswa dan ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar dan kesiapan belajar dengan prestasi belajar Geografi siswa kelas X SMA Negeri 1 Kotabumi Lampung Utara Tahun Pelajaran 2011-2012, diperoleh koefisien korelasi 〖(r〗_s) 0.697.
Kata Kunci: Motivasi Belajar, Kesiapan Belajar dan Prestasi Belajar
Wenda Norita 08530340442015-11-20T02:13:31Z2015-11-20T02:13:31Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14656This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/146562015-11-20T02:13:31ZPERBEDAAN PRESTASI BELAJAR IPS TERPADU SISWA YANG DIAJAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DIBANDINGKAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CERAMAH DI KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 AMBARAWA PRINGSEWU TAHUN 2012ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar siswa yang diajar menggunakan pembelajaran ceramah dengan pembelajaran kooperatif model Two Stay Two Stray (TSTS) pada mata pelajaran IPS bidang di kelas VIII SMP Negeri 2 Ambarawa Pringsewu.
Penelitian menggunakan metode Quasi Eksperimen. Pengambilan sampel digunakan dengan teknik Purposive Sampling. Sampel yang ditetapkan terdiri dari 2 kelas yaitu siswa kelas VIII.1 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII.2 sebagai kelas kontrol. Data kuantitatif yang diperoleh langsung dari subyek penelitian dengan memberikan (pre test) dan (post test) dalam pembelajaran pada materi Kondisi geografis dan penduduk. Analisis data untuk uji hipotesis menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji kesamaan dua rata-rata, dan uji perbedaan dua rata-rata.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara aktivitas dan prestasi belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran ceramah dengan siswa yang dengan menggunakan metode Two Stay Two Stray (TSTS) setelah diberi perlakuan. Hal ini dibuktikan dengan adanya perolehan rata-rata prestasi belajar siswa kelas eksperimen (VIII.1 sebesar 76,06 sedangkan kelas kontrol (VIII.2) sebesar 71,93. Dari prestasi uji t dua pihak yang dilakukan, diperoleh thitung sebesar 1,711 lebih besar dari ttabel 1,67 jadi Ho ditolak, sehingga ada perbedaan yang signifikan dari hasil belajar antara siswa yang diajar dengan teknik pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) dengan pembelajaran ceramah.
ABSTRACT
Integrated The objective of this research is to find out the difference of learning achievement students who are taught by using Two Stay Two Stray (TSTS) method and they who are taught by using Communicative Learning social science at the second grade of junior high school Negeri 2 Ambarawa Pringsewu.
This research used quasi experimental method. The researcher has determined the sample by using purposive sampling. The sample which determined consists of two classes they are student class VIII.1 as the experimental class and student class VIII.2 as the control class. Quantitative data was gained directly from the subject of the research by giving the pre-test and post-test in learning of Geographic condition and inhabitant material. In analyzing the data used hypothesis testing used normality testing, homogeneity testing, similarity testing of two averages and difference testing of two averages.
Based on the results of this study concluded that there are significant differences between the activity and the learning achievement of students who use the lecture method of teaching with students using the Two Stay Two Stray (TSTS) after being treated. This is evidenced by the acquisition of the average classroom student achievement experiments (VIII.1 at 76.06 while the control class (VIII.2) of 71.93. Feat t test of the two parties do, obtained at 1.711 greater thitung from 1.67 ttable so Ho is rejected, so that there is a significant difference of learning outcomes between students who are taught with cooperative learning techniques Two types Stay Two Stray (TSTS) with learning lectures.
Anna Resha 08530340052015-11-20T02:00:39Z2015-11-20T02:00:39Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14490This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/144902015-11-20T02:00:39ZPEMETAAN KEBUTUHAN GURU GEOGRAFI TINGKAT SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) DI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU (OKU) PROPINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2012ABTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keadaan guru geografi, menghitung dan memetakan kebutuhan guru geografi serta relevansi latar belakang pendidikan guru geografi SMA di Kabupaten OKU Propinsi Sumatera Selatan tahun 2012. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu koesioner dan dokumentasi serta teknik analisis data yang digunakan adalah analisa deskriptif. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 27 SMA di Kabupaten OKU
Hasil penelitian ini menunjukan: 1). Jumlah guru yang mengajar geografi SMA di Kabupaten OKU sebanyak 34 orang guru yang terdiri dari 13 guru berjenis kelamin laki-laki, 21 guru berjenis kelamin perempuan, 11 orang guru tetap, 23 orang guru honer serta hanya 16 guru yang sudah sertifikasi. Media yang sering dipakai guru geografi di Kabupaten OKU adalah peta dan globe, diikuti dengan media gambar, dan video. Materi yang paling sulit untuk dikuasai adalah 20 orang guru memilih materi SIG dan penginderaan jauh, 1 orang memilih materi antroposfer dan 14 orang guru tidak mengalami kesulitan. 2). Kebutuhan guru geografi SMA adalah 33 orang guru geografi 3). Sekolah yang kelebihan 1 guru geografi yaitu SMA Sentosa Bhakti dan SMA Kader Pembangunan yang terdapat di Kecamatan Baturaja Timur, serta hanya SMA Negeri 8 OKU yang mengalami kekurangan 1 orang guru yang terdapat di Kecamatan Sinar Peninjauan. 4). Relevansi latar belakang pendidikan guru geografi yaitu hanya 17 orang guru lulusan S1 Pendidikan Geografi, 16 orang guru lulusan S1 Non Pendidikan geografi dan 1 orang guru lulusan SMEA, sehingga total kekurangan guru geografi di Kabupaten OKU jika berdasarkan relevansi latar belakang pendidikan yakni 17 orang guru.
ABSTRACT
This study aims to descibe the state of a geography teacher to calculate and to map the needs of geography teacher and its relevance with the educational background of high school geography teacher in Ogan Komering Ulu distict, Sumatera Selatan in 2012. This study used descriptive methode as the research method, while the data collection techniques used were koesioner and documentation. The technical data analysis used was descriptive analysis. The population in this study were 27 high schools in Ogan Komering Ulu district.
These results indicate:1). The number of high school geography teacher in OKU is 34 people consisting of 13 teacher-sex male, 21 female teachers, 11 permanent teachers, 23 teacher salaries and only 16 teachers who have certification. The Media of teaching is often used by geography teacher in OKU are maps and globes, added by media images, and video. The material that most difficult to understand were the 20 teachers choose materials GIS and remote sensing, 1 person chose material antroposfer and 14 teachers have no trouble. 2). The need for high school geography teacher is 33 geography teacher. 3). Schools that exceeds 1 geography teacher are Sentosa Bhakti senior high school and Kader Pembangunan senior high school that located in Baturaja Timur sub-district. Then only Senior High School number 8 OKU,located in Sinar Peninjauan sub-district, is lack of 1 geography teacher. 4). The relevance of the educational background of teachers are only 16 geography teacher were graduate of S1 Geography Education, 17 teachers were graduate of S1 Non Educational geography and 1 teacher is graduate of SMEA. So we can say that the total shortages of geography teachers in OKU district based on the relevance of the educational background above ie 17 teachers.
IRAFITRIANA SULISTIAWATI 08130340282015-11-20T02:00:19Z2015-11-20T02:00:19Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14484This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/144842015-11-20T02:00:19ZKUALITAS AIR SUNGAI MUSI DI KELURAHAN 1 ULU KECAMATAN SEBERANG ULU 1 PALEMBANG AHUN 2012Abstrak
Penelitian ini merupakan salah satu penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengkaji tentang Kualitas Air Sungai Musi di Kelurahan 1 Ulu Kecamatan Seberang Ulu 1 Palembang Tahun 2012. Titik tekan dalam penelitian ini terdiri dari dua aspek yaitu aspek fisik dan kimia. Aspek fisik meliputi kekeruhan, temperatur, dan warna air. Sedangkan untuk aspek kimia meliputi Nitrat, Nitrit, H2S, dan COD.
Objek dalam penelitian ini yaitu keseluruhan unit Sungai Musi dari hulu ke hilir yang melintasi wilayah Kelurahan 1 Ulu. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sample, dengan menggunakan tiga sampel area dan setiap satu sampel area memiliki satu hingga dua titik pengamatan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara uji laboratorium, pengukuran lapangan, observasi, dokumentasi, dan wawancara. Sedangkan teknik analisa data yang dipergunakan untuk menganalisi hasil penelitian dari ketiga sampel area tersebut yaitu dengan teknik analisa deskriptif eksploratif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas air Sungai Musi telah tercemar. Hal ini terbukti dari hasil uji parameter yang telah melebihi standar baku mutu kualitas air sungai menurut Peraturan Gubernur Sumatera Selatan No.16 Tahun 2005.
Abstract
This research is one of description research that have purpose to describe about The Quality of Musi River’s Water at 1 Ulu Village Seberang Ulu 1 Subdistrict Palembang 2012. Point of view in this research is consist of two aspects that is chemical and physic aspect. The physic aspects consist of turbidity, temperature, and water colour. Whereas, for the chemical aspects consist of Nitrat, Nitrit, H2S, and COD.
The object of this research all of Musi River unite from upper course to downstream to flash past in 1 Ulu Village. The technics to take sample that used into this research is purposive sample with use three areas sample and each of one area are consist of one to two observation point. The technics of data processing was did with laboratory test, survey object, observation, documentation, and interview. The data analysis processing used to analysis the result of research by three areas that is the exploration description.
The result showed that the water quality Musi River polluted. It is evident from the results of the test parameters have exceded water quality standards for rivers in South Sumatera Governor Regulation No. 16 Years 2005.
Iis Ambarwati 08130340262015-11-20T02:00:10Z2015-11-20T02:00:10Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14483This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/144832015-11-20T02:00:10ZPERBANDINGAN DAN HUBUNGAN MOTIVASI, AKTIVITAS DAN PRESTASI
BELAJAR ANTARA MAHASISWA YANG DITERIMA MELALUI JALUR PKAB
DAN SNMPTN PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
JURUSAN PENDIDIKAN IPS FKIP
UNIVERSITAS LAMPUNG
ANGKATAN 2008 DAN 2009Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang perbandingan dan hubungan motivasi,
aktivitas dan prestasi belajar mahasiswa yang diterima melalui jalur PKAB dan SNMPTN
pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan IPS FKIP
Universitas Lampung angkatan 2008 dan 2009. Metode penelitian yang digunakan adalah
metode Komparatif dan Korelasional. Populasi penelitian ini yaitu semua mahasiswa
Program Studi Pendidikan Geografi yang terima melalui jalur PKAB dan SNMPTN angkatan
2008 dan 2009 yang berjumlah 107 orang, sedangkan sampel diambil dengan cara
Proporsional Random Sampling yaitu 40 mahasiswa. Pengumpulan datanya menggunakan
teknik kuesioner, dokumentasi dan observasi. Analisis data untuk uji hipotesis 1, 2 dan 3
menggunakan rumus uji t dan untuk uji hipotesis 4 dan 5 menggunakan rumus korelasi
product moment.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Terdapat perbedaan motivasi belajar antara
mahasiswa yang diterima melalui jalur PKAB dan SNMPTN, yaitu motivasi belajar
mahasiswa yang diterima melalui jalur SNMPTN lebih tinggi dari pada mahasiswa yang
diterima melalui jalur PKAB dengan rata-rata motivasi belajar mahasiswa PKAB = 100,3 dan
rata-rata motivasi belajar mahasiswa SNMPTN = 107,95 ( = 107,95 > = 100,3). (2)
Terdapat perbedaan aktivitas belajar antara mahasiswa yang diterima melalui jalur PKAB dan
SNMPTN ,yaitu aktivitas belajar mahasiswa yang diterima melalui jalur SNMPTN lebih
tinggi dari pada mahasiswa yang diterima melalui jalur PKAB dengan dengan rata-rata
aktivitas belajar mahasiswa PKAB = 92,55 dan rata-rata aktivitas belajar mahasiswa
SNMPTN = 97,55 ( = 97,55 > = 92,55). (3) Terdapat perbedaan prestasi belajar antara
mahasiswa yang diterima melalui jalur PKAB dan SNMPTN, yaitu prestasi belajar
mahasiswa yang diterima melalui jalur SNMPTN lebih tinggi dari pada mahasiswa yang
diterima melalui jalur PKAB dengan dengan rata-rata prestasi belajar mahasiswa PKAB =
3,0405 dan rata-rata prestasi belajar mahasiswa SNMPTN = 3,32 ( = 3,32 > = 3,0405).
(4) Terdapat hubungan positif yang erat dan signifikan antara motivasi belajar dengan
prestasi belajar mahasiswa yang diterima melalui jalur PKAB dan SNMPTN, dengan
koefisien korelasi sebesar (r = 0,701 > r = 0,312). (5) Terdapat hubungan positif
yang erat dan signifikan antara aktivitas belajar dengan prestasi belajar mahasiswa yang
diterima melalui jalur PKAB dan SNMPTN, dengan koefisien korelasi sebesar (r =
0,600 > r = 0,312).
Kata Kunci : Motivasi Belajar, Aktivitas Belajar, Prestasi Belajar
Abstract
The objective of this research is to investigate the comparison and correlation of students’
motivation, activity, and achievement between students accepted through Jalur PKAB and
SNMPTN at the Geography Education Study Program, Social Education Department, School
of Education and Pedagogy, University of Lampung at the Academic year of 2008 and 2009.
A comparative study and correlational is used as the methodology. The population of this
research is 107 students of Geography Education Study Program at the academic year of
2008 and 2009 accepted through PKAB and SNMPTN. The 40 students are taken as the
sample by using proportional random sampling technique. The data is collected by using
questionnaire, documentation and observation. Students’t-test is used to analyze hypothesis 1,
2, and 3, while product moment correlation is used in analyzing hypothesis 4 and 5.
The result of this research shows that (1) there is significant difference in motivation between
students accepted through PKAB and SNMPTN. Students accepted through SNMPTN (X2)
have higher motivation than those accepted through PKAB (X1), with 2 = 107.95 and 1 =
100.3. (2) There is significant difference in activity between students accepted through PKAB
and SNMPTN. Students accepted through SNMPTN (X2) have higher activity than those
accepted through PKAB (X1), with 2 = 97.55 and 1 = 92.55. (3) There is significant
difference in achievement between students accepted through PKAB and SNMPTN. Students
accepted through SNMPTN (X2) have higher motivation than those accepted through PKAB
(X1), with 2 = 3.32 and 1 = 3.0405. (4) There is a positive and significant relationship
between students’ motivation and students’ achievement with the coefficient of correlation as
follows: = 0.701 > = 0.312. (5) There is a positive and significant relationship
between students’ activity and students’ achievement with the coefficient of correlation as
follows: = 0.600 > = 0.312.
Key Words: Motivation, Activity, AchievementEri Puspita 07130340022015-11-20T01:59:34Z2015-11-20T01:59:34Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14480This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/144802015-11-20T01:59:34ZPENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GOOGLE EARTH DAN PETA TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI PADA
MATERI KAWASAN ASIA TENGGARA
DI SMA NEGERI 14 BANDAR LAMPUNG
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) pengaruh penggunaan media pembelajaran google earth terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada materi pelajaran kawasan Asia Tenggara kelas XI IPS SMA Negeri 14 Bandar Lampung. (2) Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa pada materi pelajaran kawasan Asia Tenggara yang menggunakan media pembelajaran google earth dengan menggunakan media pembelajaran peta kelas XI IPS SMA Negeri 14 Bandar Lampung.
Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS SMA Negeri 14 Bandar Lampung yang seluruhnya berjumlah 332 siswa. Sampel penelitian dilakukan dengan teknik cluster sampling sehingga diperoleh kelas XI IPS I (kelas eksperimen) dan kelas XI IPS II (kelas kontrol) sebagai sampel. Teknik analisis data hasil belajar siswa menggunakan Independent t-Test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk hipotesis 1 diperoleh nilai signifikasi 0,183 sehingga dapat disimpulkan nilai sig > 0,05 maka Ho diterima. Hipotesis 2 diperoleh nilai signifikasi atau nilai profitabilitas sebesar 0,001 < 0,05, maka Ho ditolak sehingga disimpulkan terdapat hasil perbedaan hasil belajar siswa yang pembelajarannya menggunakan media google earth pada pertemuan pertama di SMA Negeri 14 Bandar Lampung yang artinya siswa yang mengalami peningkatan pada pertemuan kedua dan nilai hasil belajar siswa pada penggunaan media google earth lebih tinggi dibandingkan media peta baik pada pertemuan pertama maupun kedua.
kata kunci : Hasil Belajar Siswa, Penggunaan Media Pembelajaran, dan Google Earth.
Abstract
The aims of his research were: (1) to describe the influence in the use of google earth media to increase the result of students’ learning outcomes of geography for the material of Southeast Asia at SMA 14 Bandar Lampung. (2) to find out the difference of students’ learning outocomes for the material of Southeast Asia nation using google earth learning media by using map at XI IPS class of SMAN 14 Bandar Lampung.
The population of this research is the students of XI IPS Negeri 14 Bandar Lampung who were 332 students. The sample of the research was carried out by cluster sampling techniques so the researcher got XI IPS1 class (experimental class) and XI IPS II Class (control class) as samples. The researcher used Independent T-test as the technique of data analysis for the results of students’ learning outcomes.
The result of the research indicated that for the first hypothesis, the significance value was 0.183 so it can be inferred that significance value was >0.05, then Ho was accepted. For the second hypothesis, it was 0.001 < 0.05, then Ho was denied so it can be concluded that there is a difference of students’ learning outcomes whose learning used google earth media the first meeting at SMAN 14 Bandar Lampung which means the stusents who have improvement in the second meeting and student learning outcomes in the used os google earth media are higher that in the use of map both at the first and second meeting.
Keywords: student learning outcomes, the use of google earth media, google earth
Else Ervina 08130340242015-11-20T01:59:14Z2015-11-20T01:59:14Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14473This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/144732015-11-20T01:59:14ZDESKRIPSI PETANI KAKAO DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN POKOK MINIMUM ANGGOTA KELUARGA DI DESA BANYUMAS KECAMATAN BANYUMAS KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2012Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang upaya pemenuhan kebutuhan hidup anggota keluarga petani kakao di Desa Banyumas Kecamatan Banyumas Kabupaten Pringsewu Tahun 2011. Titik tekan kajian penelitian pada jumlah anak, jumlah tanggungan, luas lahan, produksi kakao, tingkat pendapatan dan tingkat pemenuhan kebutuhan pokok minimum kepala keluarga petani kakao.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Jumlah Populasi sebanyak 181 kepala keluarga. Pengambilan sampel sebanyak 25% atau 45 kepala keluarga. Pengumpulan data dengan teknik observasi dan wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Analisis data kuantitatif persentase yaitu dalam bentuk tabel tunggal.
Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Sebanyak 86,67% petani kakao memiliki jumlah anak yang banyak yaitu ≥3 orang, (2) Sebanyak 57,77% petani kakao memiliki jumlah tanggungan banyak yaitu ≥5 orang, (3) Sebanyak 44,44% petani kakao memiliki lahan kakao yaitu sedang (0,50-0,99 ha), (4) Sebanyak 88,88% kakao yang dihasilkan di bawah 1000 kg/ha, (5) Sebanyak 86,67% pendapatan petani kakao ≤Rp. 855.000,-, (6) Sebanyak 80% pemenuhan kebutuhannya tidak terpenuhi.
DWI PUASTUTI 07430340132015-11-20T01:55:18Z2015-11-20T01:55:18Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14551This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/145512015-11-20T01:55:18ZKAJIAN PENYEBAB TRANSMIGRAN BERTAHAN TINGGAL DI DESA TIRTA KENCANA KECAMATAN TULANG BAWANG TENGAH TULANG BAWANG BARAT
TAHUN 2012
ABSTRAK
Desa Tirta Kencana merupakan salah satu desa yang menjadi tempat permukiman transmigran dari Jawa pada tahun 1973/1974. Lokasi permukiman yang hebitable menjadi pendukung transmigran agar tetap tinggal di lokasi transmigrasi. Kehidupan yang masih tradisional seperti di Jawa membawa implikasi pada kehidupan ekonomi keluarga transmigran dan generasi selanjutnya. Masalah semakin menyempitnya lahan dan keadaan maraknya tindakan kejahatan di Desa Tirta Kencana ternyata tidak membuat transmigran berpindah ke tempat lain. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab transmigran bertahan tinggal di Desa Tirta Kencana Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun 2012.
Populasi dalam penelitian ini yaitu sebanyak 329 transmigran. Sampel yang diambil adalah sebanyak 66 sampel dengan teknik Proporsional Random Sampling yang tersebar di tujuh dusun. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan teknik pengumpulan data yaitu teknik observasi, wawancara berstruktur dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan tabel frekuensi dan tabulasi silang sebagai dasar untuk mendeskripsikan data yang diperoleh dan menjawab masalah yang diungkapkan.
Hasil penelitian dari 66 responden menunjukkan bahwa mereka bertahan tinggal disebabkan 1) Ketersediaan sarana dan prasarana transportasi yang memadai (89,4%), 2) serta adanya kerabat yang dimiliki (98,5%). Adapun 3) Luas Lahan yang dimiliki (60,6% ) cukup menyebabkan transmigran bertahan tinggal di Desa Tirta Kencana dan mengenai 4) kepemilikan barang berharga tidak terbukti menjadi penyebab transmigran bertahan tinggal di Desa Tirta Kencana (48,5 %).
Kata Kunci : Bertahan tinggal, lokasi transmigran
Nurul Hasanah 08130340352015-11-20T01:54:56Z2015-11-20T01:54:56Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14558This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/145582015-11-20T01:54:56ZDESKRIPSI HABITAT KUPU-KUPU DI TAMAN KUPU-KUPU GITA PERSADA KELURAHAN KEDAUNG KECAMATAN KEMILING
KOTA BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2012
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi habitat kupu-kupu dan keanekaragaman jenis kupu-kupu di Taman Kupu-Kupu Gita Persada Kelurahan Kedaung Kecamatan Kemiling Kota Bandar Lampung. Titik tekan pada faktor lingkungan seperti kondisi iklim (suhu, kelembaban dan curah hujan), topografi dan vegetasi serta keragaman jenis kupu-kupu.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dengan objek penelitiannya Taman Kupu-kupu Gita Persada seluas 4,8 Ha. Responden dalam penelitian ini adalah pihak pengelola dan petugas Taman Kupu-kupu Gita Persada. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis kualitatif lalu dibandingkan dengan kriteria yang baku lalu diinterpretasikan dalam bentuk laporan penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Taman kupu-kupu Gita Persada sudah cocok untuk habitat kupu-kupu, keadaan iklim taman Kupu-Kupu Gita Persada bertipe iklim C (Schmidt-Ferguson) dengan rata-rata curah hujan 2087,6 mm/tahun, sedangkan untuk suhunya memiliki suhu rata-rata 25,8oC, kelembaban udara yang cukup tinggi, yaitu 87,4 % cocok untuk habitat kupu-kupu. Kondisi topografi berupa dataran tinggi yang terjal dengan ketinggian 460 meter di atas permukaan laut cocok untuk habitat kupu-kupu karena kupu-kupu akan berkembang biak pada daerah bertopografi terjal dengan ketinggian 400-1000 meter di atas permukaan laut. Kondisi vegetasi yang terdapat di taman lahan terbuka sudah cukup banyak. Hanya saja vegetasi inang dan pakan bagi kupu-kupu di dalam dome penangkaran jumlahnya masih sedikit (2) Keragaman spesies kupu-kupu sudah cukup banyak. Berdasarkan dokumentasi tercatat 160 spesies kupu-kupu yang berasal dari 5 famili yaitu Papilionidae, Nymphalidae, Pieridae, Lycaenidae, dan Hesperidae dan spesies kupu-kupu yang paling banyak dikonservasi berasal dari famili Nymphalidae.
VIVA DESI HANDAYANI 08130340512015-11-20T01:54:44Z2015-11-20T01:54:44Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14557This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/145572015-11-20T01:54:44ZPERANAN BANTUAN SOSIAL DALAM UPAYA PENGENTASAN KEMISKINAN KELUARGA BURUH TANI DI DESA TOTOKATON KECAMATAN PUNGGUR KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
TAHUN 2012
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang peranan bantuan sosial dalam upaya pengentasan kemiskinan keluarga buruh tani di Desa Totokaton Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah. Titik tekan kajiannya pada pendapatan KK sebelum bantuan sosial, jumlah anak yang ditanggung, sistem kerja, jenis pemanfaatan bantuan sosial, pendapatan KK setelah pemanfaatan bantuan sosial, tingkat pemenuhan kebutuhan pokok minimum dan pengentasan kemiskinan.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 54 KK, semuanya dijadikan responden. Pengumpulan data dengan teknik observasi, kuesioner, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan tabel tunggal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pendapatan rata-rata sebelum bantuan sosial sebesar Rp 7.844.733,33 KK/tahun. (2) Jumlah rata-rata anak yang ditanggung sebesar 2 jiwa/KK (3) Sebanyak 81,48% KK memanfaatkan bantuan sosial dengan sistem kerja mandiri dan 18,52% dengan sistem kerja kelompok. (4) Sebanyak 83,33% KK memanfaatkan bantuan sosial pada sektor pertanian, 16,67% KK pada sektor nonpertanian. (5) Pendapatan rata-rata setelah pemanfaatan bantuan sosial sebesar Rp 10.835.066,67 KK/tahun. (6) Tingkat pemenuhan kebutuhan pokok minimum keluarga meningkat 48,15%, dari 0% menjadi 48,15% KK yang terpenuhi. (7) Keluarga yang terentaskan dari kemiskinan sebesar 37,04% KK yang berada pada kondisi tidak miskin (hampir miskin 27,78% dan tidak miskin 9,25%).
Vina Nurviana 08130340502015-11-20T01:54:34Z2015-11-20T01:54:34Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14555This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/145552015-11-20T01:54:34ZKarakteristik Sosial Ekonomi Keluarga Yang Istrinya Bekerja Sebagai Buruh Industri Roti Surya Modern Bakery Di Desa Purwodadi Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2012ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang karakteristik sosial ekonomi keluarga yang istrinya bekerja sebagai buruh industri Roti Surya Modern Bakery di Desa Purwodadi tahun 2012. Titik tekan kajiannya pada: umur, pendidikan, curahan jam kerja, lama kerja, jumlah anak yang dimiliki, upah, dan sumbangan-nya terhadap tingkat pemenuhan kebutuhan pokok minimum keluarga.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Populasi penelitian ini sebanyak 103 buruh, diambil sampel 40% (41 buruh). Pengumpulan data dengan teknik observasi, wawancara terstruktur dan dokumentasi. Analisis data dengan tabel silang dan persentase sebagai dasar deskripsi dan interpretasi dalam pembuatan laporan penelitian ini.
Hasil penelitian menunjukan : (1) Sebanyak 90,2% buruh berusia produktif penuh dan perbedaan umur tidak membedakan upah (2) Perbedaan tingkat pendidikan buruh tidak membedakan upah yang diterima (3) Semua buruh memiliki rata-rata jam kerja tinggi (37 jam/minggu) karena sistem pengupahan berbeda antara buruh produksi (Rp 700.000/bulan) dan packing (Rp 396.462/bulan) maka curahan jam kerja tidak membedakan upah (4) Lama masa kerja buruh packing membedakan upah yang diterima karena keterampilan yang dimiliki. Namun, upah untuk buruh produksi tidak berbeda (5) Rata-rata jumlah anak yang dimiliki keluarga buruh adalah 2 anak/keluarga, paling sedikit 1 anak/keluarga dan paling banyak 10 anak/keluarga (6) Total pendapatan buruh wanita (Rp21.508.000/bulan) telah mampu menyumbang 41 % dari total pendapatan keluarga (Rp 64.358.000/bulan) (7) Tingkat pemenuhan pokok minimum keluarga sebelum istri bekerja yang terpenuhi 48,8 % dan menjadi 90,2% setelah disumbang istri yang bekerja.
ABSTRACT
The aim of this research was to find out the socio-economic characteristics of the family whose wife works as laborer in Surya Modern Bakery at Purwodadi Village, Trimurjo District, Central Lampung in the year of 2012. The research focused on: the age, education level, working hours, working time, number of children, wages, and the contributions to the fulfillment of the minimum requirements in the family.
In this research, the researcher used descriptive method. The population in this research were 103 laborers, were taken 40% of sample (41 labors). The data collecting techniques of the research were observation, structured interviews and documentation. As data analysis, the researcher used cross-tabulations and percentage as the basis of description and interpretation in the making of this research report.
The results of this research indicated that: (1) There were 90,2% of productive laborers and the difference in age did not affect on the wages. (2) The difference of laborers’ education level did not differentiate the wages. (3) All of the laborers had evenly high working hours. (4) The packing laborers’ working time differentiated the wages because of the skills they had. But, the wages for production laborers were not different. (5) On average, the number of laborers’ children were 2 children/family, the least were 1 child/family and the most were 10 children/family. (6) The total income of the wife who worked as laborer (Rp 21,508,000/month) had contributed 41% of the total family income (Rp 64,358,000/month). (7) The fulfillment of the minimum requirements in the family before the wife worked as laborer was 48,8% and it improved to 90,2% after the contribution of the wife who had worked.
Ria Siti Nur Hasanah 08130340432015-11-20T01:45:14Z2015-11-20T01:45:14Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14476This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/144762015-11-20T01:45:14ZMODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VII2 SMP NEGERI 1 MESUJI KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR PROPINSI
SUMATERA SELATAN
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa selama pembelajaran kooperatif tipe Number Heads Together pada Standar Kompetensi Memahami Kegiatan Ekonomi Masyarakat. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Mesuji Kabupaten Ogan Komering Ilir Propinsi Sumatera Selatan pada semester genap tahun pelajaran 2011/2012 di kelas VII2 yang berjumlah 30 siswa.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dalam 2 siklus. Kegiatan yang dilakukan meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi untuk setiap siklus. Pengumpulan data dengan cara observasi, catatan lapangan dan tes pada setiap akhir siklus.
Hasil penelitian ini menunjukkan nilai aktivitas belajar siswa pada siklus I yaitu 54,99 %. Pada siklus I kegiatan pembelajaran dilakukan dengan metode diskusi kelompok dan presentasi dengan penomoran. Pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 23,34 % sehingga menjadi 78,33 %. Kegitan pembelajaran pada siklus ini diberikan perlakuan yang berbeda terhadap siswa. selain itu siswa diberikan desempatan untuk debate antar kelompok agar semua siswa ikut serta pada saat kegiatan presentasi berlangsung. Sedangkan rata-rata prestasi relajar siswa pada siklus I sebesar 59,33, pada siklus II meningkat menjadi 73,33. Rata-rata ketuntasan belajar siswa yang memperoleh nilai ≥ 70 pada siklus I sebesar 57 %, pada siklus II meningkat sebesar 29,66 % sehingga menjadi 86,66 %. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe Number Heads Together dapat diterapkan sebagai pembelajaran alternatif untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa kelah VII2 SMP Negeri 1 Mesuji.
Key words : Kooperatif Tipe NHT , Aktivitas dan Prestasi.
Feni Dini Riskia 08130340062015-11-20T01:45:02Z2015-11-20T01:45:02Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14475This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/144752015-11-20T01:45:02ZPENDAPATAN PETANI PADA PENGGUNAAN LAHAN SAWAH IRIGASI DI KELURAHAN TEJOSARI KECAMATAN METRO TIMUR
KOTA METRO
TAHUN 2012
Abstrak
Permasalahan dalam penelitian ini yaitu besar kecil pendapatan yang diperoleh petani sawah irigasi di Kelurahan Tejosari yang bergantung dari produksi tanaman pada pola tanam di lahan sawah irigasi yaitu tanaman padi dan tanaman selain tanaman padi. Hal ini berkaitan dengan luas lahan garapan dan modal usaha tani.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai pendapatan petani pada penggunaan lahan sawah irigasi di Kelurahan Tejosari Kecamatan Metro Timur Kota Metro Tahun 2012. Titik tekan kajiannya pada (1) luas lahan garapan untuk melakukan usaha tani, (2) jumlah modal usaha tani yang dikeluarkan untuk melakukan usaha tani, (3) pendapatan petani sawah irigasi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Populasinya 222 KK petani sawah irigasi, sedangkan sampelnya 30% yaitu 66 KK. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, dokumentasi, dan wawancara terstruktur.
Hasil penelitian: (1) Dalam usaha tani menanam padi sejumlah 25 (37,88%) petani menggarap luas rata-rata 0,64 ha, dan ada 19 (39,58%) petani menggarap luas rata-rata 0,61 ha dalam usaha tani menanam selain tanaman padi. (2) Untuk menanam padi ada 65 (98,48%) petani menggunakan modal usaha tani yaitu rata-rata Rp 1.363.504, dan sebanyak 46 (95,84%) petani menggunakan modal usaha tani menanam selain tanaman padi yaitu rata-rata Rp 650.361. (3) Sejumlah 46 (69,7%) petani pendapatan total usaha tani yaitu rata-rata Rp 447.101 per bulan.
Kata Kunci: luas lahan garapan, modal, dan pendapatan.
Yulia Ely Sesari 07430340472015-11-20T01:44:51Z2015-11-20T01:44:52Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14474This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/144742015-11-20T01:44:51ZSTUDI MENURUNNYA JUMLAH WISATAWAN YANG BERKUNJUNG
DI TAMAN BUMI KEDATON KELURAHAN BATU PUTU
KECAMATAN TELUK BETUNG UTARA
BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2011
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai menurunnya jumlah wisatawan yang berkunjung di Taman Bumi Kedaton Kalurahan Batu Putu Kecamatan Teluk Betung Utara Kota Bandar Lampung Tahun 2011, dengan titik tekan kajiannya pada daya tarik objek wisata, aksesibilitas, ketersediaan fasilitas, keadaan keamanan, serta promosi dan publikasi.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini yaitu wisatawan yang berkunjung di Taman Bumi Kedaton, teknik quota sampling sebanyak 60 responden. Pengumpulan data dengan teknik observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Analisis data teknik persentase dan skoring dengan rumus model Struges sebabai dasar deskripsi pembuatan laporan penelitian.
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa: (1) Keadaan objek wisata Taman Bumi Kedaton cukup menarik, dibuktikan dengan skor 17, sehingga tidak menjadi penyebab menurunnya jumlah wisatawan yang berkunjung (2) Aksesibilitas untuk mencapai Taman Bumi Kedaton termasuk sedang, dibuktikan dengan skor 18, sehingga menjadi penyebab menurunnya jumlah wisatawan yang berkunjung. (3) Ketersediaan fasilitas di objek wisata Taman Bumi Kedaton kurang sesuai dengan kebutuhan wisatawan, dibuktikan dengan skor 19, sehingga menjadi penyebab menurunnya jumlah wisatawan yang berkunjung. (4) Keadaan keamanan di Tamana Bumi Kedaton cukup aman, dibuktikan dengan skor 13, sehingga tidak menjadi penyebab menurunnya jumlah wisatawan yang berkunjung. (5) Promosi dan publikasi Taman Bumi Kedaton kurang baik, dibuktikan dengan skor 7 sehingga menjadi penyebab menurunnya jumlah wisatawan yang berkunjung.
Widiya Wati 07430340432015-11-05T06:41:02Z2015-11-05T06:41:02Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14210This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/142102015-11-05T06:41:02ZPEMANFAATAN SUMBER MATA AIR SEBAGAI
KEBUTUHAN PENDUDUK DI DESA WONOHARJO KECAMATAN SUMBEREJO KABUPATEN TANGGAMUS
PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2012
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan dan kualitas air dari sumber mata air sebagai kebutuhan penduduk di Desa Wonoharjo Kecamatan Sumberejo Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung Tahun 2012. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan objek penelitian adalah tiga sumber mata air di Desa Wonoharjo yang terdapat di Dusun I (Sriwidodo), Dusun II (Sridadi), dan Dusun III (Murtirejo). Pengambilan Kepala Keluarga dilakukan secara proporsional random sampling. Teknik Pengumpulan Data adalah teknik observasi, teknik wawancara, dan teknik dokumentasi. Penduduk memanfaatkan air dari sumber mata air untuk air minum, memasak, mandi, mencuci pakaian, mencuci peralatan makan, air irigasi dan pertanian, peternakan, dan perikanan.
Hasil penelitian kualitas air menunjukkan bahwa: 1) Semua sumber mata air tidak berbau, tidak keruh, dan tidak berwarna. 2) TDS pada sumber mata air I yaitu 47mg/l, sumber mata air II yaitu 102mg/l, dan sumber mata air III yaitu 112mg/l. 3) Rasa pada sumber mata air I dan sumber mata air II yaitu berasa asam, sedangkan pada sumber mata air III tidak berasa asam. 4) Temperatur pada sumber mata air I dan sumber mata air II adalah 28°C, sumber mata air III mencapai 29°C. Kualitas air berdasarkan kimia yaitu: 1) pH sumber mata air I dan sumber mata air II yaitu 5,77mg/l, sumber mata air III yaitu 6,21mg/l. Kualitas air secara biologi yaitu: 1) BOD sumber mata air I adalah 69,894mg/l, sumber mata air II adalah 70,891mg/l, sumber mata air III adalah 73,308mg/l, 2) COD sumber mata air I adalah 0mg/l, sumber mata air II adalah 94,144mg/l, dan sumber mata air III adalah 70,608mg/l. Hasil penelitian pemanfaatan air menunjukkan bahwa: 1) Digunakan untuk air minum, memasak, mandi, mencuci pakaian, mencuci peralatan makan, sebesar 100%. 2) Peternakan berjumlah 4 KK yaitu 11,11%. 3) Air irigasi dan pertanian berjumlah 26 yaitu 72,22%. 4) Peternakan yaitu 4 yaitu 11,11%. 5) Perikanan terdapat 6 yaitu 16,67%.
Kata kunci: Pemanfaatan Air, Mata Air, Kualitas AirSiska Marviyanasari 09130340992015-11-05T06:40:56Z2015-11-05T06:40:56Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14223This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/142232015-11-05T06:40:56ZMODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI
KELAS XI IPS 3 DI SMA NEGERI 3 METRO
TAHUN PELAJARAN 2011-2012
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar geografi kelas XI IPS 3 SMA Negeri 3 Metro. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam 3 siklus. Pembelajaran kooperatif tipe TGT terdiri dari 5 tahapan yaitu penyajian kelas, belajar dalam kelompok, permainan, turnamen, dan penghargaan kelompok. Penelitian ini berlokasi di SMA Negeri 3 Metro dengan subjek penelitian adalah 34 peserta didik yang terdiri dari 20 putra dan 14 putri, peneliti, dan seorang guru geografi. Data yang diambil berupa hasil tes, hasil kuesioner, dan hasil observasi.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menerapkan kooperatif tipe TGT dengan jenis permainan teka-teki silang dan Scrabble rata-rata aktivitas belajar geografi peserta didik yang sesuai dengan aspek yang diamati pada saat pembelajaran pada siklus I yaitu sebesar 59% dan pada siklus II meningkat sebesar 13,7% sehingga menjadi 72,7%, dan meningkat kembali pada siklus III sebesar 12,6% menjadi 85,3%.
Sedangkan persentase ketuntasan prestasi belajar geografi peserta didik berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dengan menerapkan turnamen akademik yaitu pada siklus I 57,6% menjadi 62,1% pada siklus II dengan peningkatan sebesar 4,5% dan meningkat lagi pada siklus III dengan peningkatan sebesar 29,1% sehingga menjadi 91.2%
Berkenaan hasil penelitian diperoleh simpulan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar geografi kelas XI IPS 3 SMA Negeri 3
Kata Kunci: Kooperatif TGT, Aktivitas, Prestasi.
Dewi Sri Wahyuningsih 07430340102015-11-05T06:40:50Z2015-11-05T06:40:50Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14218This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/142182015-11-05T06:40:50ZDESKRIPSI MOTIVASI WISATAWAN YANG BERKUNJUNG
KE OBJEK WISATA TABEK INDAH DI DESA
PEMANGGILAN KECAMATAN NATAR
KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2011
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang deskripsi motivasi wisatawan yang berkunjung ke Objek Wisata Tabek Indah di Desa Pemanggilan Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2011, dengan titik kajiannya pada motivasi relaksasi, olahraga, rekreasi, berpacaran, mengunjungi keluarga/teman, penyaluran hobi, dan dinas.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Populasi penelitian sebanyak 60 wisatawan yang diambil secara sampling kuota pada wisatawan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara terstruktur terhadap wisatawan dan dokumentasi. Analisis data menggunakan tabel dan presentase sebagai dasar untuk interpretasi dan deskripsi dalam memberikan arti data tersebut guna laporan penelitian ini.
Objek Wisata Tabek Indah memiliki potensi wisata yang bersifat panorama alam, yaitu berupa pemandangan alam yang indah, udara sejuk serta dilengkapi dengan kolam pemancingan, outbond, dan berbagai wahana peprmainan yang sangat bervariasi. Hal ini yang menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Objek Wisata Tabek Indah.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) motivasi wisatawan untuk relaksasi sejumlah 51 wisatawan (85%), (2) motivasi wisatawan untuk olahraga sejumlah 27 wisatawan (45%), (3) motivasi wisatawan untuk rekreasi sejumlah 49 wisatawan (81,67%), (4) motivasi wisatawan untuk berpacaran sejumlah 35 wisatawan (58,33%), (5) motivasi wisatawan untuk mengunjungi keluarga/teman sejumlah 31 wisatawan (51,67%), (6) motivasi wisatawan untuk penyaluran hobi sejumlah 23 wisatawan (38,33%), dan (7) motivasi wisatawan untuk urusan dinas sejumlah 3 wisatawan sejumlah (5%).
Dari tujuh motivasi wisatawan yang paling dominan adalah :
1. Motivasi wisatawan untuk relaksasi sejumlah 51 wisatawan.
2. Motivasi wisatawan untuk rekreasi sejumlah 49 wisatawan (81,67%).
3. Motivasi wisatawan untuk berpacaran sejumlah 35 wisatawan (58,33%).
Biyatmi 07430340052015-11-05T06:30:06Z2015-11-05T06:30:06Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14067This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/140672015-11-05T06:30:06ZFAKTOR-FAKTOR PENDORONG DAN PENARIK WISATAWAN BERKUNJUNG KE OBJEK WISATA GUNUNG DEMPO
KECAMATAN PAGAR ALAM SELATAN KOTA PAGAR ALAM
PROPINSI SUMATERA SELATAN
TAHUN 2011
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai faktor-faktor pendorong dan penarik wisatawan berkunjung ke objek wisata Gunung Dempo Kecamatan Pagar Alam Selatan Kota Pagar Alam Propinsi Sumatera Selatan Tahun 2011. Titik tekan kajian dalam penelitian ini adalah melepaskan diri dari kejenuhan (escape), penyegaran tubuh (relaxation), mencari hiburan/permainan (play), suasana romantis (romance), keindahan alam, kondisi iklim, aksesibilitas dan fasilitas.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif eksploratif. Populasi dalam penelitian ini adalah wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Gunung Dempo, pengambilan sampel ditetapkan sebanyak 60 responden dengan teknik pengambilan sampelnya secara accidental sampling. Pengumpulan data dengan teknik observasi, wawancara terstruktur dan dokumentasi. Analisis data dengan tabulasi dan persentase sebagai dasar interpretasi dan deskripsi dalam pembuatan laporan penelitian.
Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa: terdapat 49 responden (82%) yang menyatakan bahwa keinginan untuk melepaskan diri dari kejenuhan (escape) merupakan faktor pendorong wisatawan berkunjung ke objek wisata Gunung Dempo. 47 responden (78%) menyatakan bahwa karena alasan untuk penyegaran tubuh (relaxation) merupakan faktor pendorong wisatawan berkunjung ke objek wisata Gunung Dempo. 34 responden (57%) menyatakan bahwa karena alasan ingin melakukan permainan/bermain (play) merupakan faktor pendorong wisatawan berkunjung ke objek wisata Gunung Dempo. 36 responden (60%) menyatakan bahwa alasan kenginan menemukan suasana yang romantis (romance) merupakan faktor pendorong wisatawan berkunjung ke objek wisata Gunung Dempo. Terdapat 57 responden (95%) yang menyatakan bahwa karena keindahan alam merupakan faktor penarik wisatawan berkunjung ke objek wisata Gunung Dempo. 55 responden (92%) menyatakan bahwa karena kondisi iklim merupakan faktor penarik wisatawan berkunjung ke objek wisata Gunung Dempo. 44 responden (73%) menyatakan bahwa karena aksesibilitas yang mudah dijangkau merupakan faktor penarik wisatawan berkunjung ke objek wisata Gunung Dempo. Dan sebanyak 46 responden (77%) menyatakan bahwa fasilitas yang cukup lengkap merupakan faktor penarik wisatawan berkunjung ke objek wisata Gunung Dempo.
Sumarni 07130340482015-11-05T06:29:30Z2015-11-05T06:29:30Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14033This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/140332015-11-05T06:29:30ZPERUBAHAN MATA PENCAHARIAN PETANI PADI SAWAH MENJADI PETANI KARET DI DESA JAYA BHAKTI KECAMATAN MESUJI KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR PERIODE 1994-2003Abstrak
Rendahnya hasil produksi padi sawah disebabkan oleh sempitnya lahan garapan serta rendahnya harga padi yang menyebabkan petani padi menanam tanaman karet, disamping itu mudahnya pemasaran karet serta pendapatan dari petani karet lebih besar. Penelitian ini bertujuan mengkaji studi perubahan mata pencaharian petani padi sawah menjadi petani karet di Desa Jaya Bhakti Kecamatan Mesuji Kabupaten Ogan Komering Ilir Periode 1994-2003.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, dokumentasi dan wawancara. Teknik analisa data yang digunakan adalah analisa tabel bentuk persentase berdasarkan frekuensi sederhana. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 198 KK dan diambil sebagai sampel sebesar 25% atau 50 petani dari jumlah populasi.
Hasil penelitian menunjukkan 1). Sebanyak 33 atau 66% petani padi sawah yang memiliki lahan sempit dan 17 atau 34% petani padi sawah yang memiliki lahan luas. 2). Sebayak 28 atau 56% petani padi sawah yang produksi usaha tani padinya rendah dan 22 atau 44% petani padi sawah yang produksi usaha tani padinya tinggi. 3). Sebanyak 43 atau 86% petani padi sawah menyatakan rendahnya harga jual padi menyebabkan mereka menanam karet dan 7 atau 14% petani padi sawah menyatakan rendahnya harga jual padi bukan penyebab mereka menanam karet. 4). Sebanyak 48 atau 96% petani padi sawah menyatakan cepat dan mudahnya menjual hasil tanaman karet merupakan salah satu penyebab mereka menanam tanaman karet dan 2 atau 4% petani padi sawah menyatakan cepat dan mudahnya menjual hasil tanaman karet bukan salah satu penyebab mereka menanam tanaman karet. 5). Sebanyak 50 atau 100% petani karet mempunyai pendapatan lebih dari Rp.824.000;- per bulan.
SUMIYEM 06430340402015-11-05T06:29:24Z2015-11-05T06:29:24Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14026This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/140262015-11-05T06:29:24ZPROSPEK KELAYAKAN USAHA BUDIDAYA JAMUR TIRAM
DI KOTA BANDAR LAMPUNG
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan daerah yang memiliki prospek kelayakan budidaya jamur tiram. Hal ini harapannya dapat digunakan sebagai salah satu masukan dalam perkembangan dan pembangunan terutama dalam hal pembudidayaan jamur tiram.
Penelitian ini dilakukan dengan meneliti 4 indikator diantaranya; kemudahan dan memperoleh bahan baku media tanam, permintaan dan pertumbuhan penduduk, ketinggian tempat, kondisi agroklimatik (suhu dan kelembaban udara). Masing-masing indikator yang digunakan, dianalisis untuk dilihat kelayakannya dengan berdirinya usaha budidaya jamur tiram di lapangan.
Pada penelitian prospek kelayakan budidaya jamur tiram menggunakan deskripsif. Berdasarkan hasil penelitian bahwa adanya Adanya kelayakan prospek usaha budidaya jamur tiram dalam kemudahan memperoleh bahan baku media tanam, yaitu 79% responden menjawab mudah mendapatkan serbuk gergaji, 87,5% responden menjawab mudah memperoleh bekatul, dan 100% responden menjawab mudah untuk medapatkan dolomit. Adanya kelayakan prospek usaha budidaya jamur tiram dalam permintaan dan pertumbuhan penduduk. Peningkatan setiap tahunnya. sedangkan 2010/2011 mengalami dengan besarnya permintaan 50%. Sedangkan jumlah penduduk mengalami peningkatan dari tahun ke tahun pada tahun, laju pertumbuhan penduduknya dengan rata-rata 2,5%/tahun. Adanya kelayakan prospek usaha budidaya jamur tiram dalam ketinggian tempat. Dengan ketinggian 101–600 m dpl ada 61,74% dari luas keseluruhan merupakan daerah yang berpotensi dan layak untuk mendirikan budidaya jamur tiram. Sedangkan ada 100% tempat usaha yang memiliki kelayakan untuk budidaya jamur tiram. Adanya kelayakan prospek usaha budidaya jamur tiram dalam kondisi agroklimatik, bahwa dengan suhu udara 280C dengan tempat usaha sebanyak 18 tempat usaha. Sedangkan kelembaban udara 77% dengan tempat usaha sebanyak 21 merupakan kondisi yang cocok untuk membudidayakan jamur tiram. Tempat usaha yang memiliki kelayakan.
Nurul Adi Gunawan 05130340382015-11-05T06:29:05Z2015-11-05T06:29:05Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14028This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/140282015-11-05T06:29:05ZSISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI
M.A. MA’ARIF SUKOHARJO PRINGSEWU TAHUN AJARAN 2011/2012
Abstrak
Masruri 05430340272015-11-05T06:28:56Z2015-11-05T06:28:56Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14025This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/140252015-11-05T06:28:56ZPEMANFAATAN POHON AREN
SEBAGAI SUMBER EKONOMI KELUARGA
DI DESA AIR RUPIK KECAMATAN BANDING AGUNG
KABUPATEN OKU SELATAN TAHUN 2012
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang pemanfaatan pohon aren sebagai sumber ekonomi keluarga di Desa Air Rupik Kecamatan Banding Agung Kabupaten OKU Selatan Tahun 2012, dengan titik kajiannya pada pemanfaatan bagian-bagian dari pohon aren yang bisa menjadi sumber ekonomi keluarga, pendapatan dari pohon aren dan sumbangan pendapatan dari pohon aren terhadap pendapatan total rumah tangga.
Dalam penelitian ini digunakan metode deskriptif. Populasi penelitian sebanyak 30 orang yang merupakan suatu penelitian populasi. Pengumpulan data primer dengan teknik observasi, wawancara terstruktur dan dokumentasi, data sekunder didapat dengan teknik dokumentasi. Analisis data penelitian ini adalah analisis tabel persentase.
Hasil penelitian ini menunjukan, bahwa :(1) Bagian-bagian pohon aren yang dimanfaatkan melalui proses pengolahan sehingga menjadi sumber ekonomi keluarga di Desa Air Rupik adalah Bagian daun aren dimanfaatkan dan diolah menjadi sapu lidi, bagian bunga dimanfaatkan untuk diambil niranya melalui proses penyadapan pada tongkol (tandan) bunga baik bunga jantan maupun bunga betina, bagian ijuk dimanfaatkan untuk langsung dijual kepada pengumpul ijuk berupa lembaran-lembaran ijuk yang telah dibersihkan, bagian buah dimanfaatkan untuk dibuat kolang-kaling, bagian batang atau pohon aren di desa Air Rupik dimanfaatkan hanya batang yang sudah tua dan tidak produktif lagi untuk dibuat alat-alat rumah tangga seperti gagang pisau, tangkai kapak, cangkul juga sebagai bahan bangunan berupa kayu , bagian akar pohon aren dimanfaatkan untuk diolah menjadi obat dalam bentuk cairan yang disebut arak. (2) Rata-rata pendapatan per bulan dari pemanfaatan pohon aren adalah sebesar Rp995.000,- (3) Sumbangan dari pemanfaatan pohon aren terhadap pendapatan keluarga adalah < 50% yaitu sebesar 46%.
Nidya Pravita Damayanti 05130340372015-11-05T06:28:36Z2015-11-05T06:28:36Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13923This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/139232015-11-05T06:28:36ZHUBUNGAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA PERINTIS I BANDAR LAMPUNG
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan cara belajar dengan prestasi belajar geografi siswa kelas XI IPS SMA Perintis Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS yang terdiri 5 kelas yang berjumlah 174 siswa. Jumlah sampel yang diambil kurang lebih 35 % dari jumlah populasi yaitu sebanyak 60 siswa dengan teknik proportional random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik kuesioner, tes, dan dokumentasi, sedangkan teknik analisa data menggunakan korelasi product moment dan untuk menguji hipotesis menggunakan bantuan program SPSS.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Terdapat hubungan positif yang kuat dan signifikan antara membuat jadwal dan pelaksanaannya dengan prestasi belajar geografi siswa kelas XI IPS SMA Perintis I Bandar Lampung, dengan koefisien korelasi sebesar 0,849. 2) Terdapat hubungan positif yang kuat dan signifikan antara membaca buku pelajaran di rumah dengan prestasi belajar geografi sehingga koefisien korelasi sebesar 0,612. 3) Terdapat hubungan positif yang kuat dan signifikan antara membuat catatan dengan prestasi belajar geografi sehingga memperoleh koefisien korelasi sebesar 0,675.
4) Terdapat hubungan positif yang kuat dan signifikan antara mengulangi bahan mata pelajaran di rumah denganprestasi belajar geografisehingga memperoleh koefisien korelasi sebesar 0,588. 5) Terdapat hubungan positif yang kuat dan signifikan antara mengerjakan tugas serta latihan soal mandiri di rumah dengan prestasi belajar geografi sehingga memperoleh koefisien korelasi sebesar 0,521.
Kata Kunci : Cara belajar dan Prestasi Belajar.
Yeni Yusmalia 05130340122015-11-05T06:27:28Z2015-11-05T06:27:28Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13885This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/138852015-11-05T06:27:28ZDESKRIPSI TENAGA KERJA INDUSTRI KERUPUK RAFIKA
DI KELURAHAN TANJUNG HARAPAN
KECAMATAN KOTABUMI SELATAN
KABUPATEN LAMPUNG UTARA
TAHUN 2012
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang Deskripsi Tenaga Kerja Industri Kerupuk Rafika di Kelurahan Tanjung Harapan Kecamatan Kotabumi Selatan Kabupaten Lampung Utara Tahun 2012, dengan titik tekan kajian pada tenaga kerja, umur pekerja, jenis kelamin, jarak tempat tinggal pekerja dengan lokasi bekerja, tingkat pendidikan, dan tingkat pendapatan
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Populasi penelitian adalah seluruh tenaga kerja yang bekerja di Industri Kerupuk Rafika sebanyak 20 orang. Pengumpulan data primer dengan teknik observasi, wawancara, kuesioner dan data sekunder didapat dengan teknik dokumentasi. Analisis data penelitian ini adalah analisis tabel persentase.
Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa : (1) Rata-rata umur pekerja berusia 25 tahun yang termasuk ke dalam usia produktif. (2) Sebanyak 55 % atau 11 responden adalah pekerja laki-laki dan sebanyak 45 % atau 9 responden adalah pekerja perempuan. (3) Rata-rata jarak tempat tinggal pekerja dengan tempat bekerja adalah 4,5 Km, dengan jarak terdekat 1 Km dan jarak terjauh 10 Km. (4) Rata-rata tingkat pendidikan para pekerja yang bekerja di Industri Kerupuk Rafika berpendidikan SMP / SLTP. (5) Rata-rata pendapatan pekerja yang bekerja di Industri Kerupuk Rafika Rp 567.500,- per bulan, dengan pendapatan tertinggi Rp 650.000,- per bulan dan pendapatan terendah Rp 450.000,- per bulan.
Abstract
The aim of this research was to find out the description of workforce industry in Kerupuk Rafika Industry at Tanjung Harapan subdistrict, South Kotabumi district, North Lampung Regency in the year of 2012, and it focused on the workforce, worker's age, gender, distance between workers’ houses and working location, education level, and income level.
In this research, the researcher used descriptive method. The populations of the research were 20 people who worked in Kerupuk Rafika Industry. The primary data collecting techniques were done by observation, interviews, questionnaires, while the secondary data collecting technique was done by documentation. The data analysis of the research was table percentage.
The results of this research indicated that: (1) the average age of the workers were 25 years old which were included in productive age.(2) There were 55% or 11 male respondents and there were 45% or 9 female respondents. (3) The average distance between the workers’ houses and working location was 4, 5 km, with the nearest distance 1 km and the farthest distance 10 km. (4) The average education level of the workers in Kerupuk Rafika industry was junior high school. (5) The average income level of the workers in Kerupuk Rafika industry were Rp 567,500,- per month with the highest income Rp 650,000,-per month and the lowest income Rp 450,000,- per month.
Nurmeitama Indah Wiladatika 05130340092015-10-22T09:46:59Z2015-10-22T09:46:59Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13480This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/134802015-10-22T09:46:59ZANALISIS PENDAPATAN BURUH BUDIDAYA BURUNG WALET CV.ANUGERAH
SAKTI DI PEKON TIROM KECAMATAN
PEMATANG SAWA KABUPATEN
TANGGAMUS TAHUN 2012ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang pendapatan para petani kopi di Pekon Tirom
Kecamatan Pematang Sawa Kabupaten Tanggamus yang bekerja sebagai buruh di budidaya
burung wallet CV.ANUGERAH SAKTI. Titik tekan kajian pada penelitian ini adalah
pendapatan pokok, pendapatan sampingan, jumlah tanggungan anggota rumah tangga, rata-rata
jam kerja dan pembagian kerja, pengeluaran rumah tangga, dan tingkat pemenuhan kebutuhan
pokok minimum. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan jumlah responden
sebanyak 23 KK, teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara
berstruktur, dan dokumentasi, serta analisis data menggunakan tabulase persentase.
Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Pendapatan total dari seluruh responden yaitu:
Rp.45.760.000,-/bulan. (2) Rata-rata total pendapatan yaitu Rp. 1.989.000,-. (3) Rata-rata
pendapatan berdasarkan jenis pekerjaan pokok yaitu Rp. 120.000,-/bulan. (4) Rata-rata
pendapatan berdasarkan jenis pekerjaan sampingan yaitu Rp. 261.000,-./bulan. (5) Rata-rata
pendapatan berdasarkan jenis pekerjaan sebagai buruh walet yaitu Rp. 1.608.000,-/bulan. (6)
Sebanyak 13,11% pendapatan sampingan memberikan sumbangan terhadap total pendapatan,
79,64 % pendapatan buruh walet memberikan sumbangan terhadap total pendapatan. (7) Jumlah
rata-rata tanggungan responden yaitu 6 orang. (8) Rata-rata jam kerja responden sebagai buruh
yaitu 9 jam/hari. (9) Pengeluaran rumah tangga responden berdasarkan rata-rata yaitu Rp.
1.088.434,-/bulan. (10) Dari 23 responden, 9 KK pemenuhan kebutuhan pokoknya telah
terpenuhi, dan selebihnya 14 KK, belum terpenuhi.Puspitha Octaria 07430340332015-10-22T09:46:38Z2015-10-22T09:46:38Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13474This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/134742015-10-22T09:46:38ZDAMPAK REMITAN TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI RUMAH
TANGGA MANTAN TKI DI DESA RANTAU FAJAR KECAMATAN RAMAN
UTARA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN 2011ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak remitan terhadap kondisi sosial ekonomi
rumah tangga mantan Tenaga Kerja Indonesia di Desa Rantau Fajar Kecamatan Raman Utara
Kabupaten Lampung Timur Tahun 2011, yang mengkaji tentang keadaan sosial ekonomi
sebelum dan setelah bekerja di luar negeri.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian survei. Populasi penelitian
ini adalah seluruh mantan Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja ke luar negeri yang berjumlah
177 jiwa dengan sampel 62 jiwa yang terdiri dari 7 laki-laki dan 55 perempuan. Pengumpulan
data dengan menggunakan teknik observasi, kuesioner, dan teknik dokumentasi. Analisis data
yang digunakan adalah persentase sebagai dasar interpretasi dan deskripsi guna membuat hasil
penelitian.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mantan TKI yang bekerja ke luar negeri adalah mereka
yang tidak mempunyai pekerjaan tetap dan mempunyai tingkat pendapatan yang rendah, pola
pemanfaatan remitan cenderung bersifat konsumtif, remitan digunakan untuk membuat rumah,
membeli barang elektronik, dan kendaraan bermotor, sedangkan pemanfaatan dalam bentuk
investasi yang dapat dijadikan modal usaha ketika kembali dari luar negeri hanya sedikit,
sehingga banyak TKI yang kembali bekerja ke luar negeri, kemudian dari pola pemanfaatan
remitan yang konsumtif maka ada perubahan kepemilikan harta mantan TKI mengalami
kenaikan yang signifikan. Pemilikan harta bertambah setelah mantan TKI kembali dari luar
negeri.Siti Asiyah 07130340472015-10-22T09:46:31Z2015-10-22T09:46:31Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13473This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/134732015-10-22T09:46:31ZDESKRIPSI GEOGRAFI FISIS DAN NON FISIS
TERHADAP PRODUKSI PADI SAWAH
DI KAMPUNG ENDANG REJO KECAMATAN SEPUTIH AGUNG KABUPATEN
LAMPUNG TENGAH
TAHUN 2011ABSTRAK
Rata-rata produksi padi sawah di Kampung Endang Rejo masih berada di bawah Kampung Bumi
Kencana dengan perbedaan rata-rata produksi yaitu 0,75 ton/ha. Perbedaan rata-rata produksi ini
dapat berkaitan dengan diferensiasi area. Hal ini berkaitan dengan subsistem yaitu subsistem fisis
dan non fisis.
Tujuan penelitian ini: (1) untuk mengetahui subsistem fisis luas kepemilikan lahan garapan dapat
berdampak terhadap produksi padi sawah di Kampung Endang Rejo Kecamatan Seputih Agung
Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2011 dan (2) untuk mengetahui subsistem non fisis
pengetahuan petani tentang intensifikasi khusus pertanian dapat berdampak terhadap produksi
padi sawah di Kampung Endang Rejo Kecamatan Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah
Tahun 2011.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.Populasinya 652 KK
petani padi sawah, sedangkan sampelnya 10% yaitu 65 KK. Teknik pengumpulan datanya
dengan cara observasi, wawancara berstruktur, dan dokumentasi.
Hasilpenelitian: (1)Produksi padisawahdi Kampung Endang Rejo Kecamatan Seputih Agung
Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2011 berdasarkan hasil penelitian yaitu 4,99 ton/ha. Total
luas kepemilikan lahan garapan panen 59,5 ha dengan produksi padi sawah 297,15 ton, (2)
Akumulasi dari subsistem non fisis pengetahuan petani tentangintensifikasikhususpertanianyaitu
90,03% dengan rincian dari variabel pengolahan lahan pertanian sebesar 84,96%, penggunaan
bibit unggul sebesar 78,97%, pengaturan irigasi sebesar 90,70%, pemupukan sebesar 91,28%,
dan pemberantasan hama sebesar 100,00%, dan (3) Tingkat produksi padi sawah berhubungan
erat dengan luas kepemilikan lahan garapan dan pengetahuan petani tentang intensifikasi khusus
pertanian.
Kata Kunci: subsistem fisis dan non fisis, produksi, dan padi sawah.Salman Alfarisi 07130340452015-10-22T09:46:24Z2015-10-22T09:46:24Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13472This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/134722015-10-22T09:46:24ZKARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI
KELUARGA BURUH PEMBUAT EMPING DI KELURAHAN
NEGERI OLOK GADING KECAMATAN TELUK BETUNG BARAT
KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2011ABSTRAK
Pendapatan kepala keluarga yang rendah mendorong para istri sebagai ibu rumah
tangga untuk ikut bekerja membantu perekonomian keluarga. Para ibu rumah
tangga berusaha untuk membantu perekonomian keluarga mereka dengan cara
bekerja sebagai buruh pembuat emping. Hal ini dapat kita temukan di Kelurahan
Negeri Olok Gading Kecamatan Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung
dimana seluruh buruhnya adalah para ibu rumah tangga.
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan Karakteristik Sosial Ekonomi
Keluarga Buruh Pembuat Emping di Kelurahan Negeri Olok Gading Kecamatan
Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung Tahun 2011. Kajian penelitian ini
adalah umur buruh, tingkat pendidikan buruh, pendapatan keluarga, jumlah jiwa
dalam kelurga, peenuhan kebutuhan pokok keluarga dan status kepemilikan
rumah dalam keluarga. Metode penelitian yang digunakan adalah metode
deskriptif, sedangkan teknik pengumpulan data dengan observasi, dokumentasi
dan wawancara terstruktur serta, Teknik analisis data dengan tabel persentase.
Populasi dalam penelitian ini sebanyak 22 keluarga buruh pebuat emping dan
penelitian ini merupakan penelitian populasi.
Hasil penelitian ini menunjukan: 1). Umur buruh pembuat emping rata-rata adalah
34 tahun dan 100% tergolong dalam usia produktif. 2). Tingkat pendidikan buruh
pembuat emping adalah (68,18%) tergolong ke dalam pendidikan dasar.
3). Pendapatan keluarga responden 59,09% di bawah rata-rata Rp 814 100.
4). Jumlah jiwa dalm keluarga buruh pembuat emping (81,82%) memiliki jumlah
jiwa dalam keluarga yang kecil. 5). Pemenuhan kebutuhan pokok keluarga buruh
pembuat emping (63,63,%) terpenuhi. 6). Status kepemilikan rumah dalam
keluarga buruh pembuat emping (90,91%) berstatus milik sendiri.
Kata Kunci : Sosial Ekonomi, Keluarga Buruh, Pembuat EmpingRANGGA SETIA NIAGA 07130340372015-10-22T09:46:18Z2015-10-22T09:46:18Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13471This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/134712015-10-22T09:46:18ZStudi Tentang Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Pokok Minimum Keluarga Buruh
Bongkar Muat Pelabuhan Panjang di Kampung Baru II Kelurahan Panjang Utara
Kota Bandar Lampung Tahun2011ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang: Studi Tentang Tingkat Pemenuhan Kebutuhan
Pokok Minimum Keluarga Buruh Bongkar Muat Pelabuhan Panjang Tahun 2011, dengan titik
tekan kajianya pada: jam kerja, pendapatan, pekerjaan sampingan, jumlah tanggungan keluarga,
pemenuhan kebutuhan pokok minimum keluarga, dan strategi pemenuhan kebutuhan pokok
minimum keluarga buruh.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Populasi penelitian ini sebanyak 57 buruh, dan
semuanya dijadikan responden. Pengumpulan data dengan teknik observasi, wawancara
terstruktur dan dokumentasi. Analisis data menggunakan tabulasi frekuensi dan persentase
sebagai dasar interpretasi dan deskripsi data dalam pembuatan laporan penelitian ini.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) Sebanyak 57,89% buruh bongkar muat Pelabuhan bekerja >
35 jam/minggu. (2) Tingkat pendapatan buruh sebanyak (89.5%) berada pada tingkat pendapatan
diatas Upah Minimum Regional > Rp.897.600,00/bulan. (3) Hanya 7 orang buruh (12,28%) yang
memiliki pekerjaan sampingan, dengan rata-rata pendapatan Rp.211.429,00/bulan. (4) Rata-rata
kepala keluarga buruh (63,16%) memiliki jumlah tanggungan keluarga sedikit yaitu ≤ 3 orang.
(5) 94,74% buruh dapat memenuhi kebutuhan pokok minimum keluarga yaitu sebesar Rp.
186.250,00 per kapita per bulan (6) Sebanyak 100% buruh memilih berhemat dalam
mengaturpola makan, danmemanfaatkan bantuan pemerintah. 1,75% responden memilih strategi
menghutang ke teman/tetangga, dan 3,51 % memilih berhutang di warung.DITA LESTARI 07130340232015-10-22T09:46:11Z2015-10-22T09:46:11Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13470This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/134702015-10-22T09:46:11ZDESKRIPSI KELUARGA PETANI MISKIN
DI DESA PUJO ASRI KECAMATAN TRIMURJO
KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
TAHUN 2011ABSTRAK
Penelitianinibertujuanmengkajitentang: DeskripsiKeluargaPetaniMiskin di
DesaPujoAsriKecamatanTrimurjoKabupaten Lampung Tengah Tahun 2011,
dengantitiktekankajiannyapadalahangarapan, modal usahatani, curahan jam kerja,
pekerjaansampingandanpendapatankeluargapetani.
Penelitianinimenggunakanmetodedeskriptif. Pengumpulan data
dilakukandenganmenggunakanteknikobservasi, kuesionersertadokumentasi.
Untukmengkajikeluargapetanimiskindenganpopulasi 207 KK diambilsampelsebanyak 52 KK
dengancarapengambilansampelmenggunakansampelproporsidansampel random.
Dalampenelitianiniteknikanalisis data yang digunakanadalahteknikpersentase.
Hasilpenelitianinimenunjukkanbahwakeluargapetanimiskin di
DesaPujoAsriadalahsebagaiberikut: (1) Sebanyak 14 keluargapetanimiskin (27%)
menggaraplahanbukanmiliksendiri, sertasebanyak 44 keluargapetanimiskin (84,6%)
menggaraplahan yang sempit. (2) Sebanyak 37 keluargapetanimiskin (71,2%)
sumbermodalnyadaripinjaman, dansebanyak 44 keluargapetanimiskin (84,6%)
besarmodalnyamasihdibawahatausamadengan rata-rata. (3) Sebanyak 42 keluargapetanimiskin
(81%) curahan jam kerjanyarendah. (4) Sebanyak 50 keluargapetanimiskin (96%)
tidakmempunyaipekerjaansampingan. (5) Pendapatan total rata-rata
keluargapetanimiskinsangatrendahRp 563.383 per bulan.Agung Prihatmojo 07130340152015-10-22T09:46:03Z2015-10-22T09:46:03Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13469This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/134692015-10-22T09:46:03ZDESKRIPSI KEBUTUHAN DAN SEBARAN GURU GEOGRAFI
SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KOTA METRO
PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2011ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai jumlah guru geografi yang
dibutuhkan, latar belakang pendidikan guru geografi dan sebaran guru geografi Sekolah
Menengah Atas (SMA) di Kota Metro Provinsi Lampung Tahun 2011. Deskripsi kebutuhan guru
geografi ditelusuri melalui tiga aspek, yaitu (1) jumlah kelas, (2) jumlah jam bidang studi per
minggu, dan (3) jumlah jam maksimal wajib mengajar guru per minggu. Penelitian ini
dilaksanakan di enam belas SMA di Kota Metro Lampung Tahun 2011. Penelitian dilakukan
dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan
dokumentasi, sedangkan teknik analisis data dilakukan dengan teknik perhitungan kebutuhan
guru.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa total kebutuhan guru geografi SMA di Kota Metro
sebanyak dua puluh enam orang guru. Total guru yang mengajar geografi saat ini adalah dua
puluh tiga orang guru, yang terdiri dari empat belas orang guru lulusan S1 Pendidikan Geografi,
tiga orang guru lulusan S1 Pendidikan Sejarah, lima orang guru lulusan S1 Pendidikan Ekonomi,
dan satu orang guru lulusan sarjana muda.
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa (1) terdapat kesenjangan rasio
antara jumlah guru geografi, jumlah jam mengajar, dan jumlah kelas di beberapa SMA di Kota
Metro Tahun 2011, (2) kebutuhan guru geografi SMA di Kota Metro adalah dua puluh enam
orang guru. Namun, jumlah guru geografi yang ada di Kota Metro adalah empat belas orang
guru, sehingga total kekurangan guru geografi SMA di Kota Metro Tahun 2011 yakni sebanyak
dua belas orang guru, (3) sebaran guru geografi SMA di Kota Metro adalah tidak merata.Adang Sudla Nuroho 07130340142015-10-22T09:45:57Z2015-10-22T09:45:57Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13468This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/134682015-10-22T09:45:57ZKARAKTERISTIK PETANI KECIL DI DESA SINAR PALEMBANG KECAMATAN
CANDIPURO KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2010 ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang Karakteristik Petani Kecil di Desa Sinar
Palembang Kecamatan Candipuro Kabupaten Lampung Selatan. Adapun titik tekan dalam
penelitian ini adalah pada modal petani, produktivitas usaha petani, pendapatan petani,
pengetahuan dan keterampilan petani kecil, dan penggunaan teknologi pertanian.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, sampel dalam penelitian ini adalah seluruh petani
kecil yaitu sebanyak 24 KK. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, teknik
kuesioner, dan teknik dokumentasi. Analisis data menggunakan tabulasi dan persentase adapun
karaktersitik petani kecil di Desa Sinar Palembang Kecamatan Candipuro Kabupaten Lampung
Selatan Tahun 2010 adalah:
Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa: (1) Rata-rata modal yang dikeluarkan petani kecil
adalah Rp 2.644.200, terdapat 15 petani kecil yang memiliki modal di bawah rata-rata dan
terdapat 9 petani kecil memiliki modal besar, sedangkan modal terbesar yang dikeluarkan petani
adalah untuk pengolahan lahan yaitu Rp 1.059.400. (2) Jumlah produksi rata-rata padi
ditingkat nasional adalah 5,7 ton terdapat 20 petani kecil memiliki produksi tinggi, dan sebanyak
4 petani kecil produksi rendah, secara keseluruhan produksi jagung tinggi yaitu 7,5-12 ton
pertahun bila dibandingkan produksi rata-rata tingkat nasional yaitu 4,43 ton. (3) Bahwa
Kebutuhan Hidup Layak (KHL) Provinsi Lampung adalah Rp 897.600 sebanyak 19 petani kecil
memiliki pendapatan di bawah Kebutuhan Hidup Layak (KHL), dan sebanyak 5 petani kecil
memiliki pendapatan di atas Kebutuhan Hidup Layak (KHL).(4) Bahwa pengetahuan petani kecil
tergolong rendah yaitu 18 petani kecil memiliki pendidikan dasar, petani yang memiliki
pendidikan nonformal sebanyak 2 orang, selanjutnya pendidikan informal didapatkan secara
turun temurun, dan sebagian besar petani kecil tidak memiliki keterampilan yaitu sebanyak 18
petani. (5) Bahwa petani kecil di Desa Sinar Palembang sudah menggunakan teknologi
pertanian moderen yaitu sebanyak 19 petani kecil.Agus Purnomo 06430340012015-10-22T09:45:38Z2015-10-22T09:45:38Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13464This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/134642015-10-22T09:45:38ZKONDISI SOSIAL EKONOMI KELUARGA
KETURUNAN TRANSMIGRASI UMUM
KELURAHAN BANDAR JAYA BARAT
KECAMATAN TERBANGGI BESAR
KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
TAHUN 2010ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui informasi tentang tingkat pendidikan
formal anggota keluarga keturunan trasmigrasi umum di Kelurahan Bandar Jaya
Barat Kabupaten Lampung Tengah, jenis mata pencaharian/pekerjaan keluarga
keturunan trasmigrasi umum di Kelurahan Bandar Jaya Barat Kabupaten
Lampung Tengah, jumlah anggota keluarga yang ditanggung kepala keluarga
keturunan trasmigrasi umum di Kelurahan Bandar Jaya Barat Kabupaten
Lampung Tengah, luas lahan yang dimiliki keluarga keturunan trasmigrasi umum
di Kelurahan Bandar Jaya Barat Kabupaten Lampung Tengah, tingkat pendapatan
kepala keluarga keturunan trasmigrasi umum di Kelurahan Bandar Jaya Barat
Kabupaten Lampung Tengah, pemenuhan kebutuhan pokok minimum kepala
keluarga keturunan trasmigrasi umum di Kelurahan Bandar Jaya Barat Kabupaten
Lampung Tengah.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode
deskriptif dengan jumlah populasi sebesar 507 keluarga keturunan transmigrasi
umum dan jumlah sampel sebesar 51 keluarga keturunan transmigrasi umum.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara,
dan dokumentasi. Analisa data yang digunakan adalah tabel persentase sebagai
dasar acuan untuk menentukan hasil penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) tingkat pendidikan formal anggota
keluarga responden yang paling banyak yaitu tingkat pendidikan formal yang
rendah, (2) dalam hal pekerjaan, menunjukkan bahwa jenis pekerjaan responden
yang yang paling banyak yaitu petani singkong, (3) jumlah anggota keluarga yang
ditanggung responden tergolong >3 yang jumlahnya sebesar 47 jiwa atau 92,16
%, (4) pemilikan lahan responden ada yang berupa lahan yang dipergunakan
sebagai pekarangan, sawah, dan ladang singkong. Sebagian besar responden
memiliki lahan pekarangan yang sangat sempit yang jumlahnya sebesar 38
responden atau 74,51 %. Selain itu, dapat diketahui pula adanya responden yang
tidak memiliki lahan sawah yang jumlahnya mencapai 48 responden atau 94,12
%. Serta terdapat pula bahwa sebagian besar responden yang tidak memiliki lahan
ladang singkong jumlahnya sebesar 40 responden atau 78,43 %, (5) sebanyak 42
responden atau 82,35 % responden memiliki pendapatan < Rp 754.752/bulan dan
berdasarkan Upah Minimum Regional Kabupaten Lampung Tengah, maka
pendapatan responden ini tergolong memiliki pendapatan rendah karena
pendapatan mereka berada di bawah Rp 776.000 yaitu hanya sebesar Rp 754.752,
(6) sebanyak 35 jiwa atau 68,63 % responden tidak terpenuhinya kebutuhan
pokok minimum.Ika Puspita Mitra Santi 05430340212015-04-20T05:29:03Z2015-09-11T06:19:00Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/8536This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/85362015-04-20T05:29:03ZHUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR VISUAL, AUDITORIAL DAN
KINESTETIK DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI
SISWA KELAS XII IPS SMA MUTIARA NATAR
KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara gaya belajar visual,
auditorial dan kinestetik dengan prestasi belajar geografi siswa kelas XII IPS
SMA Mutiara Natar Tahun Pelajaran 2010/2011. Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Populasi dalam
penelitian ini adalah siswa kelas XII IPS SMA Mutiara Natar yang berjumlah 75
siswa, sedangkan sampel yang diambil sebanyak 63 siswa. Teknik pengumpulan
data menggunakan teknik angket, tes, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis
data yang digunakan adalah korelasi Pearson Product Moment.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Ada hubungan antara gaya belajar
visual dengan prestasi belajar geografi siswa kelas XII IPS SMA Mutiara Natar
Tahun Pelajaran 2010/2011. (2) Ada hubungan antara gaya belajar auditorial
dengan prestasi belajar geografi siswa kelas XII IPS SMA Mutiara Natar Tahun
Pelajaran 2010/2011. (3) Ada hubungan antara gaya belajar kinestetik dengan
prestasi belajar geografi siswa kelas XII IPS SMA Mutiara Natar Tahun Pelajaran
2010/2011. (4) Ada hubungan antara gaya belajar (visual, auditorial dan
kinestetik) dengan prestasi belajar geografi siswa kelas XII IPS SMA Mutiara
Natar Tahun Pelajaran 2010/2011.
Sujarwati 0513034011