Digital Library: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T07:49:08ZEPrintshttp://digilib.unila.ac.id/images/sitelogo.pnghttp://digilib.unila.ac.id/2022-03-17T01:58:34Z2022-03-17T01:58:34Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12961This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/129612022-03-17T01:58:34ZPenggunaan Model Pembelajaran Problem solving untuk meningkatkan
kemampuan Berpikir Kritis Siswa Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran
Geografi Kelas X SMA Negeri 1 Baradatu Tahun Pelajaran 2014/2015ABSTRAK INDONESIA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar geografi yang
menggunakan model pembelajaran problem solving dan hasil belajar geografi
dengan menggunakan model konvensional. Mendeskripsikan pengaruh
penggunaan model pembelajaran problem solving terhadap peningkatan
kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran geografi. Metode yang
digunakan pada penelitian ini adalah Eksperimen Semu (quasi eksperimen).
Jumlah sampel sebanyak 58 siswa. Analisis data yang digunakan adalah Uji T dan
Regresi Linear. Hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa terdapat perbedaan
hasil belajar geografi yang menggunakan model pembelajaran problem solving
dengan hasil belajar yang menggunakan model konvensional. Dan terdapat
pengaruh yang positif dan signifikan dari model pembelajaran problem solving
untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis terhadap hasil belajar siswa pada
mata pelajaran geografi.
Kata Kunci: Model Problem Solving, berpikir kritis,dan Hasil Belajar Geografi
ABSTRAK INGGRIS
113034057 Ria Anisariaanisa03@gmail.com2022-03-16T02:52:03Z2022-03-16T02:52:03Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12881This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/128812022-03-16T02:52:03ZPEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI SMA NEGERI 7 BANDAR LAMPUNGABSTRAK INDONESIA
Permasalahan dalam pembelajaran Geografi di sekolah adalah titik utama yang
akan dikaji dalam penelitian ini meliputi perencanaan, proses, evaluasi, hingga
kendala dalam pembelajaran Geografi di SMA N 7 Bandar Lampung. Penelitian
ini sendiri bertujuan untuk : (1) mengetahui pemahaman guru Geografi terhadap
pendekatan saintifik, (2) mengetahui perencanaan pembelajaran Geografi yang
dibuat oleh guru Geografi, (3) mengetahui proses pelaksanaan pembelajaran
Geografi dengan menggunakan pendekatan saintifik, (4) mengetahui penilaian
yang digunakan dalam pendekatan saintifik, (5) mengetahui kendala dalam
pembelajaran Geografi menggunakan pendekatan saintifik. Metode yang
digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan
dokumentasi. Subjek penelitian adalah SMA N 7 Bandar Lampung dan objek
penelitian adalah pembelajaran Geografi dengan pendekatan saintifik. Analisis
data dilakukan dengan model interaktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa :
(1) pemahaman guru Geografi terhadap pendekatan saintifik sangat baik, (2)
perencanaan pembelajaran Geografi yang dibuat oleh guru Geografi baik, (3)
pelaksanaan pembelajaran Geografi dengan pendekatan saintifik berjalan dengan
baik, (4) penilaian yang digunakan dalam pendekatan saintifik meliputi penilaian
sikap, kognitif, dan psikomotor, (5) kendala yang terdapat di dalam pembelajaran
Geografi dengan menggunakan pendekatan saintifik lebih kepada sarana
prasarana dan alat bantu dalam mengajar.
Kata Kunci: pembelajaran Geografi, pendekatan saintifik, SMA Negeri 7 Bandar
Lampung
ABSTRAK INGGRIS1113034074 Wilda Nuraidawilda_nuraida@yahoo.com2022-03-16T02:04:23Z2022-03-16T02:04:23Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/21515This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/215152022-03-16T02:04:23ZKENDALA GURU DALAM MENGAJAR IPS DI SMP SWASTA PADA KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN AJARAN 2014/2015ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang kendala guru dalam mengajar IPS di
SMP Swasta di Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan tahun 2014/2015. Titik
kajiannya pada penguasaan materi, penggunaan media, penggunaan metode, dan
penggunaan RPP.
Penelitian menggunkan metode deskriptif. Populasi penelitian sebanyak 18 guru IPS
dan semua dijadikan responden. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan
wawancara terstruktur. Analisis data presentasi sebagai dasar interpretasi dan deskripsi
dalam membuat laporan penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan
Kata Kunci: Kendala Guru, Penguasaan Materi, Penggunaan Media,
Penggunaan Metode, Dan Penguasaan Perangkat RPP
ABSTRACT
This study aims to determine the level of constraints in teaching social studies teacher at
the junior high school in the District Natar Private South Lampung regency academic
year 2014/2015.
Constraints faced by teachers in teaching social studies in junior swastadi integrated
Natar Subdistrict studies on mastery of the material, the use of the media, the use of the
method and device mastery RPP.Research using descriptive method. The population in
this study were 18 teachers who will be the quasi respondents. Collecting data using
observation, documentation, structured interviews. Analysis and presentation of data
tables as the basis for interpretation and description in a research report.
The results showed
Keywords: Constraint Master, Mastery Content, Use of Media, Using Method, And
Control Devices RPP0853034024 LINDA DWI YULIANTI 2016-05-02T09:24:58Z2016-05-02T09:24:58Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/22198This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/221982016-05-02T09:24:58ZDESKRIPSI KONDISI SOSIAL EKONOMI ORANG TUA SISWA YANG
MENDAPATKAN NILAI SANGAT BAIK PADA MATA PELAJARAN
GEOGRAFI DI KELAS XI IPS MA NEGERI 2 METRO
TAHUN PELAJARAN 2014/2015Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang kondisi sosial ekonomi orang tua
siswa yang mendapatkan nilai sangat baik pada mata pelajaran geografi di Kelas
XI IPS MA Negeri 2 Metro. Titik tekan kajianya pada: tingkat pendidikan orang
tua, penadapatan orang tua, jumlah anak dan jenis pekerjaan orang tua.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Populasi penelitian sebanyak 37
responden (penelitian populasi). Pengumpulan data dengan teknik observasi,
wawancara, dokumentasi, dan kuesioner. Analisis data dengan menggunakan
tabulasi dan presentasi, sebagai dasar interpretasi dan deskripsi dalam membuat
laporan penelitian ini.
Hasil penelitian ini menunjukan : (1) bahwa tingkat pendidikan orang tua tidak
ada pengaruhnya tehadap nilai prestasi belajar siswa yang sangat baik, (2) Tinggi
rendahnya pendapatan orang tua tidak ada pengaruhnya terhadap tingginya
prestasi belajar siswa yang sangat baik, (3) bahwa tingginya prestasi belajar siswa
tidak ada pengaruhnya dari sedikit banyaknya jumlah anggota keluarga dari orang
tua tersebut, (4) Siswa yang mendaptkan nilai yang sangat baik baik di kelas XI
IPS tidak disebabkan oleh status sosial jenis pekerjaan dari orang tuanya.
ABSTRACT
This study aims to assess the state of the economy sossial parents of students who
get excellent grades in the subjects of geography in class XI MA N 2 Metro. Point
press review on the level of parental education, parental income, number of
children, and the kind of work the parents.
This research uses descriptive method by thirty seven respondents of the study
population (population studies). The collection of data by observation, interview,
documentation, and questionnaire. Analysis of the data by using tabulation and
presentation, as the basis for interpretation and descriptions in this research report
concluded.
These results indicate (1) that the educational level of parents no effect on high
student achievement. (2) high and low income of parents had no effect on high
student achievement. (3) that the high achievement of students had no effect on
the bit of the large number of family members of the old man. (4) students who
get good grades in class XI IPS is not caused by the type of work from his parents.
Keywords: Condition, Economi, Parents 0853034019 FERRY JULIANDAkingcapucino76@gmail.com2016-03-23T06:49:40Z2016-03-23T06:49:40Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/21513This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/215132016-03-23T06:49:40Z
FAKTOR PENYEBAB ANAK PUTUS SEKOLAH PADA TINGKAT SMP
DI DESA BUMI REJO KECAMATAN BARADATU
KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2014
ABSTRAK
Noor Rizqa
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab anak putus sekolah
yang ada di Desa Bumi Rejo Kecamatan Baradatu yaitu dari segi pendapatan
orang tua, jumlah anggota keluarga yg menjadi tanggungan orang tua, tingkat
pendidikan orang tua, dan jarak tempat tinggal kesekolah.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif,
subjek penelitiannya adalah orang tua anak putus sekolah tingkat SMP yang
berjumlah 22 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi,
tekhnik wawancara, dan teknik kuisioner. Setelah mendapatkan data dari
responden digunakan teknik analisis data yaitu tabulasi dan persentase.
Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 22 orang tua anak putus sekolah 86,4 %
orang tua berpenghasilan rendah, 86, 4 % memiliki anak banyak, 77,3% orang
berpendidikan rendah dan seluruh anak putus sekolah ini berjarak diatas 5 km
untuk mencapai sekolah, sehingga disimpulkan bahwa faktor-faktor inilah yang
menyebabkan anak-anak di Desa Bumi Rejo putus sekolah.
Kata Kunci: Orang tua, Anak Putus Sekolah.
ABSTRACT
The objective of this research was to analyze factors causing children dropouts at
the level of junior high school students in Bumi Rejo village, baradatu districts.
This is income, parents, level parent education, distance of residence to school.
The method used in research is descriptive method, the subject of his research are
the parents of school children at rate the level junior high school, totalling 44
people, and the sample of 22 people. Data collection technique used observation
techniques, interview techniques and techniques questionnaire. Techniques used
tabulation and percentage.
The results showed of the 22 parents of children dropping out of school are 86,4
% low income, 86,4% had many children, 77,3% the less educated and all
children droputs to get to school a distance of more than 5 kilometers. The
conclusion that the factors that causes the children dropouts of school in bumi rejo
village.
Key words : parents, children dropouts of school.
(0853034029) NOOR RIZQA2016-03-23T06:48:19Z2016-03-23T06:48:19Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/21517This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/215172016-03-23T06:48:19ZKENDALA GURU DALAM MENGAJAR IPS DI SMP SWASTA PADA
KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
TAHUN AJARAN 2014/2015ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang kendala guru dalam mengajar IPS di
SMP Swasta di Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan tahun 2014/2015. Titik
kajiannya pada penguasaan materi, penggunaan media, penggunaan metode, dan
penggunaan RPP.
Penelitian menggunkan metode deskriptif. Populasi penelitian sebanyak 18 guru IPS
dan semua dijadikan responden. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan
wawancara terstruktur. Analisis data presentasi sebagai dasar interpretasi dan deskripsi
dalam membuat laporan penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan
Kata Kunci: Kendala Guru, Penguasaan Materi, Penggunaan Media,
Penggunaan Metode, Dan Penguasaan Perangkat RPP
ABSTRACT
This study aims to determine the level of constraints in teaching social studies teacher at
the junior high school in the District Natar Private South Lampung regency academic
year 2014/2015.
Constraints faced by teachers in teaching social studies in junior swastadi integrated
Natar Subdistrict studies on mastery of the material, the use of the media, the use of the
method and device mastery RPP.Research using descriptive method. The population in
this study were 18 teachers who will be the quasi respondents. Collecting data using
observation, documentation, structured interviews. Analysis and presentation of data
tables as the basis for interpretation and description in a research report.
The results showed
Keywords: Constraint Master, Mastery Content, Use of Media, Using Method, And
Control Devices RPP0853034024 LINDA DWI YULIANTI 2016-03-04T07:26:42Z2016-03-04T07:26:42Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/21398This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/213982016-03-04T07:26:42ZMONOGRAFI DESA NUNGGALREJO KECAMATAN PUNGGUR KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN 2014 ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keadaan ekonomi, kependudukan, pendidikan, dan sosial budaya di Desa Nunggalrejo Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2014. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. Objek penelitian ini yaitu keadaan ekonomi, kependudukan, pendidikan, sosial budaya di Desa Nunggalrejo Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah. Pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi dan wawancara. Analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif kualitatif.
Dari hasil penelitian ini diketahui (1) Keadaaan ekonomi penduduk sebagian besar bekerja mayoritas sebagai pengrajin rotan/ bambu sebanyak 450 jiwa atau sebesar 13,46% (2) Jumlah penduduk Desa Nunggalrejo yaitu sebanyak 4226 jiwa, dengan pembagian 2143 jiwa penduduk laki-laki dan 2083 jiwa penduduk perempuan. Kepadatan penduduk sebanyak 8,39 jiwa penduduk, artinya tingkat kepadatan penduduk tergolong sangat tidak padat (3) Keadaan pendidikan menunjukkan warga yang belum sekolah sebanyak 275 (6,51%), sebanyak 2138 (50,59%) warga berpendidikan Sekolah Dasar, dan warga berpendidikan tinggi sebanyak 1813 (12,09%) (4) Sosial Budaya penduduk Desa Nunggalrejo termasuk dalam corak kebudayaan yang heterogen namun masih dalam pengaruh dominasi kebudayaan suku sunda dan penganut agama terbesar adalah Islam yang jumlahnya mencapai 4352 orang.
Kata Kunci: keadaan ekonomi, kependudukan, pendidikan, sosial budaya
ABSTRACT
This study aims to determine the state of the economy, population, education, and socio-cultural of Nunggalrejo Village Punggur District of Central Lampung Regency 2014. The research method used is descriptive research method. The object of this study is state of the economy, population, education, socio-cultural Nunggalrejo village Punggur District of Central Lampung Regency. Data collected by documentation and interview techniques. The analysis in this study uses descriptive qualitative data analysis.
From the results of this research note (1) Economic circumstances the majority of the population most work as craftsmen cane/bamboo as many as 450 people or by 13.46% (2) The population of the Nunggalrejo Village as many as 4226 people, with 2143 inhabitants division of the male and female population of 2083 inhabitants. Density of population of 8,39 souls of the population, meaning that the population density is relatively very not dense (3) The state of education showed the residents were not attending school as much as 275 (6.51%), as many as in 2138 (50.59%) residents of a primary school education, and highly educated citizens as much as in 1813 (12.09%) (4) Social Cultural Nunggalrejo village residents are included in heterogeneous cultural pattern, but still under the influence of ethnic Sundanese cultural domination and Islamic religions is the largest number reached 4352 people.
Keywords: economic situation, population, education, social culture
0853034041 SUNARDIsunardi_geo@yahoo.com2016-02-16T08:52:23Z2016-02-17T07:38:17Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/21048This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/210482016-02-16T08:52:23ZPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL
TEACHING AND LEARNING) TERHADAP HASIL BELAJAR PADA
MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI IPS SMA NEGERI 6
BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2014/2015Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan dan pengaruh model
pembelajaran kontekstual terhadap hasil belajar pada mata pelajaran Geografi kelas
XI IPS SMA Negeri 6 Bandar Lampung tahun ajaran 2014/2015. Penelitian ini
menggunakan metode eksperimen semu yaitu metode yang membandingkan hasil
belajar dengan pemberian perlakuan pada suatu objek. Subjek penelitian ini adalah
siswa kelas XI IPS 1 dan XI IPS 3 sebanyak 64 siswa. Pengumpulan data
menggunakan tes dan analisis data yang digunakan adalah uji t dan effect size. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan signifikan hasil belajar pada kelas
yang diberi perlakuan model pembelajaran kontekstual dengan kelas yang diberi
perlakuan model pembelajaran konvensional, dimana kelas eksperimen lebih tinggi
rata-rata hasil belajarnya dari kelas kontrol. Ada pengaruh model pembelajaran
kontekstual terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Geografi.
Kata Kunci: model pembelajaran kontekstual, hasil belajar geografi.
ABSTRAK BAHASA INGGRIS
This research is aimed to find out the difference and the effect of contextual teaching
and learning model on learning result in geography subject at XI IPS SMA Negeri 6
Bandar Lampung school year 2014/2015. This research used quasi experiment
method which was the method that compare learning result with a treatment to the
object. The subject of this result was students of second grade of social class 1 and
social class 3 which consist of 64 students. Data collecting technique of this research
are test and data analysis which was used t-test and effect size. The result of this
research shows that there is the significant difference of learning result in the class
which was given by the conventional model of teaching learning, where the
experiment class is higher than control class. There is an effect of contextual
teaching and learning model on learning result in geography subject.
Keywords : contextual teaching and learning model, learning result of geography
subject(1113034002) Adi Pranotoadipranoto93@gmail.com2016-01-27T04:26:22Z2016-01-27T04:26:22Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/20639This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/206392016-01-27T04:26:22ZPROFIL PEDAGANG LESEHAN DI JALAN KARTINI KELURAHAN
PALAPA KECAMATAN TANJUNG KARANG PUSAT
KOTA BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2015Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai profil pedagang
lesehan di Jalan Kartini Kelurahan Palapa Kecamatan Tanjung Karang Pusat Kota
Bandar Lampung Tahun 2015. Titik tekan kajian dalam penelitian ini yaitu asal
sumber modal usaha, latar belakang pendidikan pelaku usaha, peraturan daerah
(perda), pekerjaan pokok pelaku usaha, tenaga kerja yang dimiliki, serta
pendapatan yang diperoleh. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriftif.
Objek penelitian yaitu pedagang lesehan. Subjek penelitian: pedagang lesehan.
Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, dan wawancara terstruktur.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar sumber modal usaha
berasal dari uang pribadi para pelaku pedagang lesehan. Pendidikan pemilik usaha
sebanyak 46,67 % merupakan tamatan SMA. Surat izin yang dikeluarkan oleh
Pemerintah Kota Bandar Lampung telah dimiliki oleh para pedagang pedagang
lesehan, yang menjadikan usaha ini sebagai pekerjaan pokok. Tenaga kerja yang
dimiliki setiap warung lesehan antara 2 – 3 orang. 60 % responden memperoleh
pendapatan lebih dari Rp 2.400.000/bulan.
Kata Kunci: profil, pedagang, lesehan
ABSTRAK BAHASA INGGRIS
This study aimed to obtain information on the profile lesehan traders in Jalan
Kartini Village Palapa district of Tanjung Karang, Bandar Lampung Center
2015.Pressure point in this research is the study of the origin of the source of
venture capital, the educational background of entrepreneurs,local regulation,
principal occupation businesses, workforce owned, earned income.This research
uses descriptive method.The object of research is the merchant lesehan. Research
subject:lesehan merchant.Data collected by observation, and structured
interviews.The results showed that most of the sources of venture capital comes
from private money traders lesehan actors.Education business owners as much as
46.67% are high school graduates.License issued by the City of Bandar Lampung
has been owned by the merchant traders lesehan,which makes this venture as a
principal occupation.Labor which every stall lesehan between 2-3 people.60% of
respondents earn more than Rp 2,400,000 / month.
Keywords: profile, traders, lesehan0853034016 EBBIE PRAMBESIebbieprambesi@yahoo.com2016-01-26T04:14:02Z2016-01-26T04:14:02Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/20383This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/203832016-01-26T04:14:02ZPEMETAAN DATA MONOGRAFI KECAMATAN PESISIR SELATAN KABUPATEN PESISIR BARAT TAHUN 2014ABSTRAK
Fungsi peta tidak hanya sebagai penunjuk lokasi atau wilayah saja akan tetapi juga berfungsi sebagai penyaji informasi. Pemetaan Data Monografi Kecamatan Pesisir Selatan Tahun 2014 diharapkan mampu memberikan variasi penyajian informasi yang lebih menarik dan informatif. Penelitian ini bertujuan untuk membuat peta tematik dengan memanfaatkan Data Monografi Kecamatan Pesisir Selatan berupa data tentang letak dan jumlah SMA dan SMP Negeri, letak kantor pemerintahan pekon, letak sebaran kantor pelayanan umum, jumlah penduduk berdasarkan kepadatan penduduk, sex ratio, jumlah rumah tangga, jumlah akseptor KB, jumlah industri dan jumlah tempat ibadah.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif informatif. Subjek dalam penelitian ini adalah Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat. Objek dalam penelitian ini adalah Data Monografi Kecamatan Pesisir Selatan. Pengumpulan data dilakuakan dengan dokumentasi dan observasi. Analisis data yang digunakan berupa analisis deskripif informatif.
Hasil dalam penelitian ini peta administrasi lokasi kantor Kecamatan Pesisir Selatan dan kantor pemerintahan pekon, peta letak dan jumlah SMA dan SMP Negeri, peta letak sebaran kantor pelayanan umum, peta jumlah penduduk berdasarkan kepadatan penduduk, sex ratio, dan jumlah rumah tangga, peta jumlah akseptor KB, peta jumlah industri serta peta jumlah tempat ibadah.
Kesimpulan dalam peneiltian ini adalah bahwa Data Monografi Kecamatan Pesisir Selatan dapat disajikan ke dalam sebuah peta. Informasi yang dituangkan lebih inovatif dan komunikatif.
Kata Kunci: Pemetaan, Data Monografi Kecamatan, Pesisir Selatan.
ABSTRACT
The function of a map is not only as a pointer of location or region but also as a presenter of information. The mapping of Monograph data South Coastal District 2014 is expected to provide a variation in the information presentation that more interesting and informative. This research aims to create thematic maps by using Monograph Data of South Coast District in the form of data about location and number of junior and senior high school, the location of pekon government offices, the location of public offices distribution, number of population according to population density, sex ratio, number households, acceptors, industries and the number of worship places map.
This research uses descriptive informative. The subjects in this research was South Coast District, West Coast regency. The object of this research was Monograph data of South Coast District. Data was collected through documentation and observation. The data were analyzed in the form of descriptive informative.
The results showed that administration map office locations of south coastal district and pekon government offices, location map and number of Junior and senior high school, location map of public offices distribution, a map of a population according to population density, sex ratio, number of households, acceptors, industries and number of worship places map.
The conclusion was Monograph data of South Coast District could be presented in a map. The information was more innovative and communicative.
Keywords: Mapping, Data Monograph Sub-district, South Coast.0543034023 JONI IRAWAN wayredak87@gmail.com2016-01-20T07:16:37Z2016-01-20T07:16:37Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/18749This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/187492016-01-20T07:16:37ZPENGARUH METODE TUTOR SEBAYA
TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI
DI SMA NEGERI 3 METRO TAHUN PELAJARAN 2015/2016Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada mata
pelajaran geografi di kelas XI IPS di SMA Negeri 3 Metro. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode tutor sebaya terhadap hasil belajar
geografi siswa kelas XI di SMA Negeri 3 Metro pada tahun pelajaran 2015-2016.
Metode yang digunakan adalah metode Eksperimental. Populasi dari penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 3 Metro tahun pelajaran 2015-
2016. Penelitian ini menggunakan Randomized control-group pretest-posttes
Design. Dengan jumlah sampel sebanyak 52 siswa yang terdiri dari 27 di kelas
eksperimen dan 25 siswa di kelas kontrol. Analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Uji T, n-Gain dan Efek Size. Berdasarkan kriteria uji
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa
pada kelas yang menggunakan metode belajar tutor sebaya.
Kata Kunci: Metode Tutor Sebaya, Hasil Belajar, Geografi
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF THE PEER GROUP TOWARD
LEARNING OUTCOMES AT THE STUDENTS OF SMA N 3 METRO
GRADE XI ACADEMIC YEAR 2015/2016
The background of this research is the lack of the students’ Geography subject at
grade XI social class in SMA N 3 Metro. This is occur because the teacher still
uses conventional method. The objective of this research is to know the influence
of peer group teaching method toward students’ Geography learning outcomes at
the students of SMA N 3 Metro academic year 2015-2016. The reasercher uses
randomized control-group pretest-postest design. The total sample is 52 students
which are divided into two classes they are experiment class 27 students and
contorl class 25 students. The researcher uses T-test, n-Gain and effect size to
analyze the data. Based on the test criteria it can be concluded that there is
significant influence towards the students out come of the students in the peer
group class.
Key words : Peer Group, Learning Outcomes, Geography. 1113034019 DANEL MAHENDRAdanel.mahendra@gmail.com2016-01-18T07:35:15Z2016-01-18T07:35:15Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/18710This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/187102016-01-18T07:35:15ZPENGARUH AKTIVITAS DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO TERHADAP
HASIL BELAJAR GEOGRAFI DI SMA
NEGERI 13 BANDAR LAMPUNGMasalah dalam penelitian ini adalah masih rendahnya hasil belajar geografi di SMA Negeri 13 Bandar Lampung. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk (1) mengetahui pengaruh aktivitas belajar dengan Pembelajaran Berbasis Portofolio terhadap hasil belajar geografi di SMA Negeri 13 Bandar Lampung. (2) mengetahui pengaruh motivasi belajar dengan Pembelajaran Berbasis Portofolio terhadap hasil belajar geografi di SMA Negeri 13 Bandar Lampung. (3) mengetahui pengaruh aktivitas dan motivasi belajar dalam penggunaan model pembelajaran berbasis portofolio terhadap hasil belajar geografi kelas di SMA Negeri 13 Bandar Lampung. Penelitian menggunakan metode eksperimen semu dengan bentuk desain one group pretest-posttest design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada pengaruh aktivitas belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi di kelas eksperimen (2) ada pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi di kelas eksperimen (3) ada pengaruh aktivitas dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi di kelas eksperimen.
Kata kunci: aktivitas, motivasi belajar, portofolio, dan hasil belajar
abstract
THE EFFECT OF LEARNING ACTIVITY AND LEARNING MOTIVATION THROUGH PORTFOLIO-BASED LEARNING MODEL
ON STUDENTS’ LEARNING RESULTS IN GEOGRAPHY
AT SMAN 13 BANDAR LAMPUNG
The research is concerned with the relatively low learning result in Geography among the students of SMA Negeri 13 Bandar Lampung. The research is aimed at examining: (1) the effect of learning activity using portfolio-based learning model on students’ learning, (2) the effect of learning motivation through portfolio-based learning model on students’ learning, and (3) the effect of both learning activity and learning motivation through portfolio-based learning model on students’ learning. Quasy-eksperimental was applied, and using one group pretest-posttest design. Data analyses confirm that (1) learning activity does influence students’ learning result in the experimental class, (2) learning motivation has an effect on students’ learning result in the experimental class, and (3) both learning activity and learning motivation contribute to students’ learning result in the experimental class.
Keywords: activity, learning motivation, portfolio, and learning result1113034052 NETI BETRIA SARIaiiam.goiieng@yahoo.co.id2016-01-18T05:05:19Z2016-01-18T05:05:19Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/18709This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/187092016-01-18T05:05:19ZPENAMBANGAN BATUBARA OLEH RAKYAT DI DESA TANJUNG LALANG KECAMATAN TANJUNG AGUNG KABUPATEN
MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATANPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang penambangan batubara oleh rakyat di Desa Tanjung Lalang Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan, dengan titik tekan kajian pada wilayah penambangan, jumlah penambang, pendapatan per bulan, jumlah penambangan dan cara menambang.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dengan sampel sebanyak 47 KK. Pengumpulan data dengan teknik observasi, wawancara terstruktur dan dokumentasi. Analisis data dengan menggunakan tabel dan presentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Wilayah penambangan batubara di Desa Tanjung Lalang Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim didominasi pada Lokasi VI (sangat sempit) sebanyak 13 orang atau 27,66% (2) Jumlah penambang batubara di Desa Tanjung Lalang Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim didominasi oleh penambang pada lahan yang luas dengan jumlah penambang sebanyak 105 orang atau 37,77%. (3) Rata-rata pendapatan per bulan dari hasil penambangan batubara yaitu sebesar Rp 3.279.926,-. (4) Jumlah tempat penambangan batubara di Desa Tanjung Lalang Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim sebanyak 6 titik penambangan. (5) Cara penambangan batubara oleh masyarakat di Desa Tanjung Lalang Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim yaitu dengan cara tambang dalam dan tambang terbuka.
Kata kunci: Penambangan, Batubara, Rakyat
ABSTRAK BAHASA INGGRIS
This study aims to assess on coal mining by the people in the village of Tanjung Lalang Sub District Tanjung Agung Muara Enim South Sumatra Province, with a pressure point on the review of mining areas, the number of miners, revenue per month, the number of mining and mine way.
This research uses descriptive method, with a sample of 47 families, the collection of data by observation, structured interviews and documentation and an analysis of data using tables and presentations.
The results showed that: (1) The area of coal mining in the village of Tanjung Lalang sub district Tanjung Agung of Muara Enim predominantly on location VI (very narrow) as many as 13 people or 27.66% (2) The number of coal miners in the village of Tanjung Lalang sub district Tanjung Agung of Muara Enim dominated by miners in a large area with a number of miners were 105 people or 37.77%. (3) Average revenue per month of coal mined in the amount of Rp 3,279,926, -. (4) The amount of a coal mine in the village of Tanjung Lalang sub district Tanjung Agung of Muara Enim mining as much as 6 points. (5) How coal mining communities in the village of Tanjung Lalang sub district Tanjung Agung of Muara Enim that is the way in and open pit mines.
Keywords: Mining, Coal, People(0813034001) Aditya Eko Saputraputraaditya_geo@yahoo.com2016-01-08T07:10:58Z2016-01-08T07:10:58Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16678This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/166782016-01-08T07:10:58ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 1 KOTA AGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar geografi siswa
melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Subyek penelitian ini yaitu siswa
kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Kota Agung. Pengumpulan data dilaksanakan pada hari
selasa tanggal 22 januari 2015. Penelitian ini terdiri dari tiga siklus masing-masing
siklus terdiri dari satu pertemuan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
kuantitatif, Penelitian tindakan kelas dengan menerapkan metode pembelajaran
kooperatif tipe NHT (Numbered Head together) dapat meningkatkan aktivitas belajar
siswa di kelas. Setelah diadakan tindakan terjadi peningkatan rata-rata aktivitas siswa
sebesar 59,33 pada siklus 1 meningkat menjadi 69,33 pada siklus II dan megalami
peningkatan 80,66 di siklus ke III. Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe
NHT dapat meningkatkan hasil belajar siswa hal ini terbukti dari peningkatan hasil
belajar pada siklus 1 yaitu 63 mengalami peningkatan pada siklus ke II yaitu 66 dan
meningkat pada siklus ke III yaitu 80. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model
pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
geografi siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Kota Agung. Pembelajaran selanjutnya
agar menggunakan metode pembelajaran ini karena siswa merasa terpacu dalam
beraktivitas dan hasil belajar geografi siswa meningkat.
Kata Kunci: Model pembelajaran kooperatif tipe NHT, Aktivitas dan hasil belajar
The purpose of this research is to increase the activities and geography students
learning results by using cooperative learning model. The method of this research is
classroom action research. The subjects of this research are the students of social 11th
grade, State Senior High School 1 Kota Agung. Data collection was conducted in
Tuesday, Januari 22nd 2015. This research consists of three cycles, each cycle consist
of meeting. The type of this research is quantitative research, classroom action
research by applying cooperative learning model type Numbered Head Together
(NHT) can improve learning activities of students in the class. After the action is
conducted, the result shows an increase of student’s activity average of 59,33 in cycle,
increasing to 69,33 in cycle 2 and increasing to 80,66 in cycle 3. The applying of
Cooperative Learning Type Numbered Head Together (NHT) can increase the
student’s learning results, it is proved by the increasing of learning result in cycle 1 is
63, then it increases to 66 in cycle 2 and also inrease in cycle 3 to 80. The result of this
research shows that Cooperative Learning Type Numbered Head Together (NHT) can
increase the activities and geography students learning results in social 11th grade
State Senior High School 1 Kota Agung. For further learning in order to use this
learning method because of the students can feel encouraged in doing their activities
and the results of geography students learning results can increase.
Keywords: cooperative learning model type Numbered Head Together (NHT),
activities, learning results1013034077 Ahmad Fatih Khakikudinhakikudin@gmail.com2016-01-05T01:41:11Z2016-01-05T01:41:11Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16556This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/165562016-01-05T01:41:11ZDESKRIPSI LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL NELAYAN
DI WILAYAH PESISIR KELURAHAN KANGKUNG
KECAMATAN BUMI WARAS
KOTA BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2015
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan lingkungan tempat tinggal nelayan dengan titik tekan kajian pada kondisi fisik rumah, sumber air untuk MCK, tempat pembuangan kotoran/jamban, cara pembuangan sampah, pembuangan air limbah, dan pengetahuan kepala keluarga nelayan tentang kesehatan lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan populasi 908 KK nelayan. Penarikan sampel menggunakan teknik area Probability dengan rumus slovin 10% dari populasi yaitu 90 KK yang disempurnakan dengan teknik proporsi untuk tiap wilayah. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara terstruktur, teknik dokumentasi, teknik observasi. Analisis data menggunakan teknik analisis persentase. Hasil penelitian menunjukan (1) kondisi fisik rumah KK nelayan tidak sehat ditinjau dari bahan bangunan, kepadatan penghuni, ventilasi udara dan jendela tidak memenuhi syarat kesehatan (2) sumber air yang digunakan sebagian besar menggunakan air PDAM, berstatus milik bersama, dan memenuhi syarat fisik air sehat (3) tempat pembuangan kotoran/jamban tidak sehat karena sebagian besar menggunakan jamban tipe cemplung tanpa tempat penampungan bagi tinja (4) cara pembuangan sampah rumah tangga tidak sehat karena sebagian besar membuang sampah langsung ke laut (5) tempat pembuangan air limbah tidak sehat karena langsung di alirkan ke laut (6) tingkat pengetahuan nelayan tentang kesehatan lingkungan tergolong tinggi namun KK nelayan tidak menerapkan pengetahuan yang dimiliki dalam kehidupan sehari-hari.
Kata Kunci: Lingkungan Tempat Tinggal, Nelayan, dan Wilayah Pesisir.
ABSTRACT
This research is purposed to describe the neighborhood of fishermen by emphasizing the study at the physical condition of house, a source of clean water for daily needs, sewage disposal, destruction process of household waste, waste water disposal, and the fishermen knowledge about environmental health. This research used descriptive method in which 908 of householder is taken as a population. Probability area techniques with a slovin formula is used as a sample withdrawal, in which 10% of the population or for about 90 of householder were enchanced by proportion techniques in each region. In collecting the data, the researcher used structured interview techniques, documentation, and observation techniques. For analysis, the researcher used percentage analysis techniques. The results of the research shows, than (1) the physical condition of the house of fishermens are not healthy because the parameters of building materials, the density of occupants, air vents and windows do not meet health requirements (2) water sources used fishermen mostly from water taps (PDAM), the status of the commons, and qualified physically healthy water (3) sewage disposal/latrine is not healthy because most fishermen used a type of pit latrine without place holdea for feces (4) disposal of household waste is not healthy because most fishermen dispose of wastes directly into the sea (5) wastewater disposal sites used fishermen un healthy because wastewater directly discharged into the sea (6) the fishermens’s knowledge about environmental health is high, but the fishermen are not applying knowledge.
Key word : Coastal areas, fisherman, and neighborhood.
1013034065 PRABAWATI NINGTYAS ningtyaspraba@gmail.com2016-01-04T04:45:09Z2016-01-04T04:45:09Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15904This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/159042016-01-04T04:45:09ZPENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN
BERBASIS VIDEO TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN
HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS PADA POKOK
BAHASAN DINAMIKA BIOSFER DAN ANTROPOSFER DI
SMA AL-AZHAR 3 BANDAR LAMPUNG
TAHUN AJARAN 2014-2015Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Pengaruh penggunaan media
berbasis video terhadap aktivitas belajar geografi siswa kelas XI, (2) Pengaruh
penggunaan media berbasis video terhadap hasil belajar geografi siswa kelas XI
IPS di SMA AL-AZHAR 3 Bandar Lampung. Penelitian menggunakan Metode
Quasi Eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI
IPS dengan sampel kelas XI IPS 1 dan 2. Teknik pengambilan sampel dilakukan
menggunakan teknik Purposive Sample. Uji hipotesis pertama dan kedua
menggunakan uji-t pada program SPSS seri 17.0 for windows. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa (1) Ada pengaruh yang signifikan penggunaan media
pembelajaran berbasis video terhadap aktivitas belajar siswa, (2) Ada pengaruh
yang signifikan penggunaan media pembelajaran berbasis video terhadap hasil
belajar geografi siswa kelas XI IPS 1.
Kata kunci: media pembelajaran berbasis video, aktivitas belajar, hasil belajar
ABSTRAK BAHASA INGGRIS
This study aims to determine: (1) The influence of learning media based on video
to learning activities geography students XI, (2) The influence of learning media
based on video to learning results geography students XI Social Class in high
school Al-Azhar 3 Bandar Lampung. This study used quasi experiment research.
The population was XI social class grade students in which the samples were XI
1 and XI 2. The samples were obtained by purposive sampling technique. Collected data
by test. The data analyzed with independent samples t-tes. The result indicated that (1)
there is significant the influence of learning media based on video to learning
activities of student, (2) there is significant the influence of learning media based
on video to learning results geography class XI social class 1.
Keywords: media video based learning , the activity of learning , learning results1013034072 SOKHIBUL ANSHORiibanshor@gmail.com2015-12-28T04:37:08Z2015-12-28T04:37:08Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16176This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/161762015-12-28T04:37:08ZANALISIS SEBARAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
(SMP)/SEDERAJAT DI KECAMATAN SEPUTIH BANYAK
KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
TAHUN 2015
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui pola sebaran SMP/Sederajat
Kecamatan Seputih Banyak (2) Mengetahui jarak rata-rata SMP/Sederajat dari
pemukiman penduduk di Kecamatan Seputih Banyak (3) Mengetahui aksesibilitas
SMP/Sederajat di Kecamatan Seputih Banyak. Metode penelitian ini
menggunakan metode survei dengan pendekatan geografi. Subjek penelitian ini
yaitu 11 SMP/Sederajat di Kecamatan Seputih Banyak. Objek penelitian ini yaitu
sebaran, jarak, dan aksesibilitas SMP/Sederajat Kecamatan Seputih Banyak.
Analisis penelitian ini adalah (1) Analisis tetangga terdekat untuk mengetahui
pola sebaran SMP/Sederajat Kecamatan Seputih Banyak (2) Perhitungan skala
peta untuk mengetahui jarak SMP/Sederajat dari pemukiman penduduk
Kecamatan Seputih Banyak (3) Skoring untuk menentukan aksesibilitas
SMP/Sederajat Kecamatan Seputih Banyak (4) Teknik analisis wilayah untuk
menganalisis secara umum dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan. Dari
hasil penelitian diketahui (1) Pola sebaran SMP/Sederajat di Kecamatan Seputih
Banyak acak (2) Jarak rata-rata SMP/Sederajat dari pemukiman penduduk
Kecamatan Seputih Banyak dalam kategori jauh (3) Aksesibilitas SMP/Sederajat
Kecamatan Seputih Banyak dalam kategori sedang.
Kata kunci : sebaran, jarak, aksesibilitas, SMP/Sederajat
ABSTRACT
This research aimed to find out (1) the dissemenation pattern of SMP/equivalent
in Seputih Banyak subdistrict (2) the averages distance of SMP/equivalent in
Seputih Banyak subdistrict (3) The accesibility of SMP/equivalent in Seputih
Banyak subdistrict. The method of this research used survey method with
geography approach. The research subject was 11 SMP/equivalent in Seputih
Banyak subdistrict. The object of this research was dissemination, distance, and
accesibility of SMP/equivalent in Seputih Banyak subdistrict. The technique of
analysis data used (1) nearest-neigbour analisys to find out the dissemination
pattern of SMP/equivalent in Seputih Banyak subdistrict (2) calculated the scale
of the map to find out the distance of SMP/equivalent from the residence in
Seputih Banyak subdistrict (3) skoring to determine the accesibility of
SMP/equivalent in Seputih Banyak subdistrict (4) The area analisys to analyze the
general area of this research. The result showed that (1) the dissemination pattern
of SMP/equivalent in Seputih Banyak subdistrict was random. (2) The average
distance of SMP/equivalent from the residence in Seputih Banyak subdistrict was
in far category (3) The accesibilitty of SMP/equivalent in Seputih Banyak
subdistrict was middle category. In conclusion, the dissemination pattern of
SMP/equivalent in Seputih Banyak subdistrict was random, the averages distance
was far, and its accesibility was middle.
Keywords : dissemination, distance, accesibility, SMP/equivalent
1113034058 Riki ZakariaZakariatoyeng@gmail.com2015-12-28T04:15:12Z2015-12-28T04:15:12Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16257This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/162572015-12-28T04:15:12ZPEMETAAN PRASARANA KESEHATAN
DI KOTA BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2015Penelitian ini bertujuan untuk memetakan sebaran prasarana kesehatan di Kota
Bandar Lampung. Variabel dalam penelitian ini meliputi (1) Lokasi sebaran dari
masing-masing prasarana kesehatan di Kota Bandar Lampung (2) Jarak rata-rata
prasarana kesehatan yang satu dengan lainnya yang ada di Kota Bandar Lampung.
(3) Pola sebaran prasarana kesehatan di Kota Bandar Lampung. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian survei. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 38
Puskesmas dan 12 rumah sakit yang ada di Kota Bandar Lampung. Teknik
pengumpulan data dengan menggunakan teknik dokumentasi dan observasi.
Analisis dalam penelitian ini ada tiga yaitu (1) Pencatatan titik koordinat
prasarana kesehatan untuk mengetahui lokasi prasarana kesehatan. (2)
Perhitungan sekala peta digunakan untuk mengetahui jarak setiap prasarana
kesehatan yang ada di Kota Bandar Lampung. (3) Analisis Tetangga terdekat
digunakan untuk mengetahui pola sebaran prasarana kesehatan di Kota Bandar
Lampung. Dari hasil penelitian diketahui 1). Lokasi prasarana kesehatan di Kota
Bandar Lampung tersebar hampir di seluruh wilayah Kota Bandar Lampung 2).
Jarak rata-rata antar prasarana kesehatan di Kota Bandar Lampung dapat
dikatakan dalam kategori dekat 3). Pola sebaran prasarana kesehatan di Kota
Bandar Lampung acak (random) untuk Puskesmas dan mengelompok (cluster)
untuk rumah sakit. Kesimpulan berdasarkan hasil pemetaan, bahwa pemetaan
sebaran prasarana kesehatan dapat dipetakan dengan mudah dan akurat.
Kata Kunci : Pemetaan, Jarak, Sebaran, Prasarana Kesehatan.
ABSTRAK BAHASA INGGRIS
The purpose of this study to mapping the distribution of healthy infrastructure in
the Bandar Lampung city. The variables in this study includes (1) the location
distribution of each the healthy infrastructure in the Bandar Lampung city (2)
The average of healthy facilities distance one with the another in the Bandar
Lampung city. (3) The distribution pattern of healthy infrastructure in the Bandar
Lampung city. This study using research survey method. The populations in this
study are 38 healthy centers and 12 hospitals in the Bandar Lampung city. Data
collecting techniques using documentation and observation techniques.The
analysis in this study there are three:(1) Recording of healthy infrastructure
coordinates for knowing the location of healthy infrastructure (2) The calculation
scale of map used to determining the distance each of the existing healthy
infrastructure in the Bandar Lampung city. (3) The analysis of the nearest
neighbor is used to determining the distribution pattern of healthy infrastructure
in the Bandar Lampung city. The results of this survey are revealed 1). The
location of healthy infrastructure in the Bandar Lampung city wich is spread
almost in all over the Bandar Lampung city 2). The average distance between the
healthy infrastructure in the Bandar Lampung city can be said to be in the near
category 3).The distribution pattern of healthy infrastructure in the Bandar
Lampung city random for healthy centers and cluster for the hospital. This
conclusions based on the results of the mapping, the distribution of healthy
infrastructure mapping can be mapped with easily and accurately.
Password: mapping , the distance , to scatter , health infrastructure.1113034033 Fiky FajarudinFajarudinFiky@gmail.com2015-12-28T04:02:48Z2015-12-28T04:02:48Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16256This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/162562015-12-28T04:02:48ZPENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT
BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA
MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA AL-AZHAR 3
BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN
2014/2015Tujuan penelitian ini untuk mengetahui (1) perbedaan hasil belajar siswa kelas
eksperimen dan kelas kontrol dan (2) pengaruh pada model pembelajaran project
based learning terhadap hasil belajar Geografi siswa kelas XI. Penelitian
menggunakan metode Quasi Eksperimen dan menggunakan desain penelitian
posttest-only control design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas XI
IPS dengan sampel kelas XI IPS 3 dan XI IPS 4 yang ditentukan dengan teknik
purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan teknik tes dan dokumentasi.
Uji hipotesis menggunakan uji-t dan One Way ANOVA. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa (1) adanya perbedaan signifikan hasil belajar siswa dimana
hasil belajar siswa yang diberi perlakuan model project based learning lebih
tinggi dari hasil belajar siswa yang diberi perlakuan model konvensional, (2) ada
pengaruh menggunakan model pembelajaran project based learning terhadap
hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi.
Kata kunci: project based learning, hasil belajar geografi
abstract
THE INFLUENCE OF PROJECT BASED LEARNING MODELS TO
WARD THE RESULTS OF STUDENT LEARNING ON GEOGRAPHY
SUBJECTS IN SMA AL-AZHAR 3 BANDAR LAMPUNG
IN ACADEMIC YEAR 2014 / 2015
The purpose of this research to know (1) the difference of the student learning
results in experiment and control class (2) the influence of the project based
learning model to study results. The research of quasi experiment method and use
posttest-only control research design. Population in this research is the entire
class XI IPS with sample class from class XI IPS 3 and XI IPS 4 determined by
purposive sampling technique. Data collected by test technique and
documentation. The hypothesis use t-test and One Way ANOVA test. The research
results indicated there is (1) significant difference on the outcome of student
learning where students study results who were given model project based
learning treatment were higher than students who were given conventional
treatment, (2) there is influence of project based learning model tothe results of
student learning.
Keywords: Project based learning, learning outcomes geography1113034075 Wina TrianiWinaTriani@gmail.com2015-12-22T06:14:47Z2015-12-22T06:14:47Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16047This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/160472015-12-22T06:14:47ZKENDALA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDKAN GEOGRAFI
PESERTA PPL DALAM PENGAJARAN IPS TERPADU SMP
TAHUN 2013Tujuan dalam penelitian ini untuk mengkaji kendala yang dihadapi mahasiswa
Program Studi Pendidikan Geografi Peserta PPL dalam pengajaran IPS Terpadu
Sekolah Menengah Pertama Tahun 2013. Titik tekan kajian penelitian ini adalah
pada kendala mahasiswa dalam merumuskan IPS Terpadu, kendala dalam
memahami materi IPS Terpadu khususnya Ekonomi dan Sejarah, dan kendala
dalam melaksanakan pembelajaran IPS terpadu di SMP dan mengkaji upaya
mengatasi kendala tersebut.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Populasi
dalam penelitian ini berjumlah 46 orang yaitu mahasiswa Pendidikan Geografi
peserta PPL SMP Tahun 2013. Pengumpulan data menggunakan teknik kuesioner
dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis tabel dalam
bentuk persentase.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) responden menyatakan sebagai
peserta PPL di SMP dalam pembelajaran IPS Terpadu terkendala pada proses
penyusunan RPP IPS Terpadu, terkendala dalam memahami materi IPS Terpadu
diluar disiplin ilmu Geografi, dan terkendala dalam menyampaikan materi IPS
Terpadu diluar disiplin ilmu Geografi. Seluruh mahasiswa menyatakan
kurangnya pemahaman mahasiswa terhadap materi IPS Terpadu diluar disiplin
ilmu Geografi menjadi hal yang menyebabkan mahasiswa terkendala dalam
melaksanakan seluruh proses pembelajaran IPS terpadu, (2) Upaya yang
dilaksankan untuk mengatasi kendala yang dihadapi secara umum adalah meminta
bantuan dari teman sekelompok yang berasal dari jurusan IPS, berkonsultasi
dengan guru pamong, mencari referensi yang relevan dan mencari informasi
tambahan melalui internet.
Kata Kunci: Pendidikan Geografi, PPL, Kendala Pengajaran IPS Terpadu, 2013.
ABSTRAK BAHASA INGGRIS
This research was aimed at investigating the obstacle of geografic education major student as
participant of intern Teaching Program on Social Studies Learning in Junior High School
2013. The focus on this research is the obstacle on making Social Studies Study Planning,
the obstacle on understanding Social Studies Matter Especially Ekonomic dan History, and
the obstacle on Teaching Social Studies in Junior High School and investigating the efforts
made by geografic education major student to solve the problems.
The methods of this research were descriptive. The population were fourty six persons
contains all students of Geography Education that participate at intern Teaching Program in
Junior High School 2013. The data collecting technique were used of obsevation, interview
and documentation. The data analysis used table analysis in form of percentage.
The result of this research showed that (1) respondences stated that at Social Studies Learning
they were struggling on Social Studies Study Planning, they were struggling on
understanding Social Studies matter beside Geograpic matter, they were struggling on
teaching Social Studies beside Geograpic matter, and all respondences stated that lack of
understanding Social Studies beside Geograpic matter causes obstacle on Social Studies
Learning process. (2) The effort takken by the respondences to solve the problem were
discuss with the teammate from History Education Major and Ecominic Education Major to
solve the problem, consulting with the guide teacher, seek relevant references, and finding
more information from the internet site.
Clues: Geografic Education Major Student, intern Teaching Program, Social Studies
Learning, 2013.0913034066 Shilviana Khoirunnisabless180592@gmail.com2015-12-21T07:42:33Z2015-12-21T07:42:33Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15993This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/159932015-12-21T07:42:33ZPEMANFAATAN SIG DALAM PEMETAAN SEBARAN GURU IPS DAN GEOGRAFI PADA SMP DAN SMA NEGERI DI WILAYAH KOTA METRO
TAHUN 2014
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang pemanfaatan SIG dalam pemetaan sebaran guru IPS dan geografi pada SMP dan SMA Negeri Diwilayah Kota Metro tahun 2014. Titik tekan kajianya pada peta dan data SIG SMP dan SMA serta persebaran guru IPS Geografi di Kota Metro.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif informatif. Subjek dalam penelitian ini sebanyak enam belas sekolah. Objek penelitian ini yaitu data Spasial dan data Attribute. Pengumpulan data dengan dokumentasi, observasi dan wawancara. Analisis data dengan reduksi data, penyajian data,sebagai dasar dalam interpretasi dan deskripsi data dalam pembuatan laporan penelitian ini.
Hasil dalam penelitian ini: (1) menunjukan bahwa data fasilitas serta guru SMP dan SMA yang ada di Kota Metro dapat disajikan melalui peta dan SIG. (2) bahwa sebaran dan kebutuhan guru IPS Geografi di wilayah Kota Metro tidak merata bahkan mengalami kelebihan guru IPS Geografi tersebut dapat disajikan melalui peta.
Kata Kunci: Sistem Informasi Geografi, Pemetaan, Basisdata, Kebutuhan Guru.
ABSTRACT
This research aims to study on the use of GIS in mapping the distribution of social studies and geography teacher at Junior and senior high school in Metro City’s region in 2014. This research focused on map,GIS data and the distribution of social studies and Geography’s teacher at Metro City.
This research uses descriptive informative method. Subjects in this study are sixteen schools. Object of this research is Spatial Data and Attribute Data. Collecting data with documentation, observation and interviews. Data were analyzed using data reduction, data presentation, as the basis for the interpretation and description of the data in making this research report.
The results in this study: (1) proved that the data like facilities, teacher of junior and senior high school in Metro city can be presented through maps and GIS. (2) that the distribution and the need for social studies and Geography’s teacher at the Metro City region isnt spread evenly and infact, it encounter excess of social study and geography teacher and that data can be presented through the map.
Keywords: Geographic Information System, Mapping, Database, Needs Teacher.
0913034061 Riki Tri Kurniawan2015-12-18T08:27:10Z2015-12-18T08:27:10Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15932This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/159322015-12-18T08:27:10ZPEMETAAN DATA MONOGRAFI KECAMATAN PRINGSEWU
TAHUN 2014ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk membuat peta tematik dengan menggunakan data monografi kecamatan Pringsewu berupa data tentang (1) lokasi kantor kecamatan dan kantor desa/kelurahan; (2) lokasi dan jumlah SMA Negeri/Swasta; (3) lokasi prasarana kesehatan; (4) jumlah penduduk berdasarkan agama; (5) kepadatan penduduk; (6) penggunaan lahan; (7) jumlah industri serta; (8) jumlah akseptor KB. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif informatif. Subjek dalam penelitian ini adalah Kecamatan Pringsewu. Objek dalam penelitian ini adalah peta administratif Kecamatan Pringsewu (data spasial) dan data monografi Kecamatan Pringsewu (data atribut). Pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi dan observasi. Analisis data yang digunakan berupa analisis deskriptif informatif. Hasil dalam penelitian ini adalah (1) peta lokasi kantor kecamatan dan kantor desa/kelurahan; (2) peta lokasi dan jumlah SMA Negeri/Swasta; (3) peta lokasi prasarana kesehatan; (4) peta jumlah penduduk berdasarkan agama; (5) peta kepadatan penduduk; (6) peta penggunaan lahan; (7) peta jumlah industri serta; (8) peta jumlah akseptor KB. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah data monografi Kecamatan Pringsewu dapat disajikan ke dalam sebuah peta sebagai inovasi penyajian informasi monografi Kecamatan Pringsewu.
Kata kunci: pemetaan, monografi kecamatan, Pringsewu.
ABSTRACT
This study attempts to make a thematic map by using data monograph district of Pringsewu in the terms of (1) the location of the district office and village offices; (2) the location and number of public/private senior high school; (3) the location of health infrastructure; (4) the population based on religion; (5) population density; (6) land use; (7) the number of industry and; (8) the number of acceptors KB. This research uses descriptive method informative. The subject of this research is distric of Pringsewu. The researcher uses an administrative district map of Pringsewu (data spatial) and data a monograph district of Pringsewu (data attributes) as the object. The data collection technique which used by the researcher are documentation and observation and for data analysis the reseacher uses descriptive analysis informative. The results of this research are; (1) a location map of district office and village offices; (2) a location map and the number of public/private senior high school; (3) a location map of health infrastructure; (4) a population map based on the religion; (5) a population density map; (6) land use map; (7) a map of the number of industry and; (8) a map of the number acceptors KB. The conclusion in this research is data monograph district of Pringsewu can be presented in a map as an innovative presentation of information the District Pringsewu monograph.
Keywords: mapping, monograph districts, Pringsewu.1113034043 Koko SetiawanKoko_unila@yahoo.com2015-12-18T08:15:38Z2015-12-18T08:15:38Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15922This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/159222015-12-18T08:15:38ZFAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS
X PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA IT MIFTAHUL
JANNAH BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015ABSTRAK
Masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah masih rendahnya hasil belajar
siswa kelas X pada pelajaran geografi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
faktor-faktor penyebab kesulitan belajar siswa kelas X pada mata pelajaran
geografi di SMA Islam Terpadu Miftahul Jannah Bandar Lampung TP 2014/2015
dengan titik kajian pada faktor fisiologi, psikologi, keluarga, sekolah, media
massa, dan lingkungan sosial. Penelitian ini menggunakan metode ex post facto
dengan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk
mengakat fakta-fakta, fenomena yang terdapat di lapangan. Populasi berjumlah 33
siswa kelas X. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, kuesioner,
wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan analisa data dilakukan dengan
menggunakan teknik tabulasi persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kesulitan belajar siswa disebabkan oleh faktor fisiologi (keadaan fisik siswa),
keluarga, sekolah, dan media massa. Adapun faktor psikologi (keadaan mental
siswa), dan lingkungan sosial kurang memberikan pengaruh terhadap kesulitan
belajar siswa pada mata pelajaran geografi di SMA Islam Terpadu Miftahul
Jannah Bandar Lampung TP 2014/2015.
Kata Kunci: faktor penyebab, geografi, dan kesulitan belajar.
ABSTRACT
The problem was asked in this research was still low the students’ achievement
grade X on the geogrphy subject. This research was aimed to understand the causal
factors of learning diffculties student in grade X on the subject of geography in
Miftahul Jannah Islamic Integrated Senior High School Bandar Lampung academic
year 2014/2015 with the point of study are physiology, psychology, family, school,
mass media, and social environment factors. This research was used ex post facto
method with descriptive quantitative approach that aims to lift facts and
phenomenon in the field. The Population were 33 student class X. Data collection
were used an observation, the questionnaire, interview, and documentation
technique. While data analysis held by using persentage tabulate. The results of
research indicated students’ learning difficulties caused by physiology (students’
condition physic), family, school, and mass media factors. As for phychology
(students’ mental condition) and social environment factors have a less influence to
learning difficulties on the geography subject in Miftahul Jannah Islamic Integrated
Senior High School Bandar Lampung academic year 2014/2015.
Keyword: causal factor, geography, and learning difficulties1113034026 Eka Purnama Sari2015-12-16T07:32:43Z2015-12-16T08:26:18Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15789This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/157892015-12-16T07:32:43ZSTUDI PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN SAWAH MENJADI
PERMUKIMAN DI KECAMATAN PRINGSEWU
KABUPATEN PRINGSEWU
TAHUN 2010-2014Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang: Perubahan penggunaan lahan
sawah menjadi permukiman di wilayah Kecamatan Pringsewu, Kabupaten
Pringsewu tahun 2010-2014, dengan titik tekan kajian pada pertambahan jumlah
penduduk, perubahan luas lahan sawah dan permukiman, dan sebaran
pertambahan luas lahan permukiman.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Objek penelitian tentang
perubahan lahan sawah menjadi permukiman. Pengumpulan data, dengan teknik
observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Analisis data dengan tabulasi
frekuensi dan persentase, sebagai dasar interpretasi dan deskripsi dalam membuat
laporan penelitian.
Hasil penelitian menunjukan: (1) Selama 5 tahun terjadi pertambahan jumlah
penduduk 4.767 jiwa/1,26%, yang dimungkinkan menjadi penyebab berkurangnya
luas lahan sawah menjadi permukiman. (2) Seluas 146 ha lahan sawah dijadikan
permukiman baru. (3) Pertambahan luas permukiman 300,00 ha/3,30%, yang
berasal dari lahan sawah (146,00 ha), serta dari lahan perkebunan dan tegalan
(154,00 ha). (4) Pertambahan luas permukiman tersebar di semua wilayah
Kecamatan Pringsewu, yang terluas di Pekon Waluyojati (24,75 ha), dan yang
tersempit di Pekon Fajar Agung (7,25 ha)
Kata kunci: Perubahan Penggunaan Lahan, Sawah, Permukiman.
ABSTRACT
STUDY OF THE CHANGES OF USING RICE FIELD INTO
SETTLEMENTS IN PRINGSEWU SUBDISTRICT
PRINGSEWU REGENCY
YEAR 2010-2014
This research aims to assess about: The changes of using rice fields into
settlements in Pringsewu Subdistrict, Pringsewu Regency in 2010-2014, with a
pressure point on the study of population growth, the changes of rice field areas
and settlements, and the distribution accretion of land settlements.
This research used descriptive method. The object of research was about the
changes of using rice fields into settlements. The data collection, by observation,
interview, questionnaire and documentation. The data was analyzed by tabulating
the frequency and percentage, as the basis for interpretation and description in a
research report.
The results of research showed that: (1) During the five-year population growth
occurred 4,767 people/1.26%, that possibly caused the reduce of rice fields into
settlements. (2) Covering an area of 146,00 ha of rice fields was made into new
settlements. (3) Increasing of settlements area 300,00 ha/3,30%, which is derived
from the rice fields (146,00 ha), as well as from plantations and dry fields (154,00
ha). (4) Increasing of widely scattered settlements in all of the Pringsewu
Subdistrict, where the widest in Pekon Waluyojati (24,75 ha), and the narrowest
in Pekon Fajar Agung (7,25 ha)
Keywords: Changes of Using Land, Rice Field, Settlements.
1113034078 Yuyut Ariyanto2015-12-16T06:39:22Z2015-12-16T06:39:22Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15775This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/157752015-12-16T06:39:22ZEVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN UBI KAYU
DI KECAMATAN PRINGSEWU KABUPATEN PRINGSEWUPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang evaluasi kesesuaian lahan untuk
tanaman ubi kayu di wilayah Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu.
Penelitian ini menggunakan metode survey dengan satuan lahan sebagai unit
satuan analisisnya. Dalam penelitian ini satuan lahan diperoleh dari hasil tumpang
susun antara peta penggunaan lahan, peta kemiringan lereng, peta jenis tanah, dan
peta bentuk lahan. Populasi terdiri dari 125 satuan lahan sampel diambil 25 % dari
populasi yaitu sebanyak 30 satuan lahan yang tersebar di wilayah Kecamatan
Pringsewu. Teknik pengumpulan data berupa dokumentasi, observasi, dan analisis
laboratorium. Teknik analisis data untuk mengetahui kelas kesesuaian lahan
menggunakan teknik skoring dengan mencocokkan parameter dan kelas
kesesuaian lahan sehingga didapatkan Peta Kesesuaian Lahan untuk tanaman ubi
kayu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: tingkat kesesuaian lahan untuk tanaman ubi
kayu di daerah penelitian termasuk dalam kelas Sangat sesuai (S1) dengan luasan
1.193,09 ha (22,34%) dan Cukup sesuai (S2) dengan luasan 4.135,19 ha (77,66%)
dengan faktor pembatas utama yaitu media perakaran (kedalaman tanah efektif)
dan penyiapan lahan.
Kata Kunci : Evaluasi, Kesesuaian Lahan, Ubi Kayu
ABSTRACT
THE EVALUATION OF LAND SUITABILITY FOR CASSAVA PLANTS IN
PRINGSEWU SUBDISTRICT PRINGSEWU REGENCY
The research was aimed to investigate about the evaluation of land suitability for
cassava plants in Pringsewu Subdistrict Pringsewu Regency.
The research used survey method with the land unit as the unit of analysis. In this
research, the land units retrieved from the overlapping between the land use map,
soil map, slope map, and landform map. The population consist of 125 land units,
sample taken 25% from the population which are 30 land units spreading in
Pringsewu Subdistrict. Data collecting technique used documentation,
observation, and laboratory analysis. Data analysis used scoring technique with
adjust of parameter and suitability land class until obtained suitability land map
form cassava plants.
The result of this research showed: the level suitability land for cassava plants in
the research area include in highly suitable (S1) with 1.193,09 ha (22,34%) and
moderately suitable (S2) with 4.135,19 ha (77,66%) extents with main limit factor
that is rooting media (effectiveness soil depth) and the preparation of land.
Keyword: Evaluation, Land Suitability, Cassava1113034036 Hesti ApalaHestiapala@yahoo.co.id2015-12-08T07:44:04Z2015-12-08T07:44:04Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15375This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/153752015-12-08T07:44:04ZPENGARUH METODE PEMBELAJARAN EVERYONE IS TEACHER HERE
TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA
KELAS X SMA NEGERI 1 LUBUKLINGGAU
PROVINSI SUMATERA SELATAN
TAHUN AJARAN 2014/2015Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan aktivitas belajar siswa, nilai
Pre-test siswa, dan hasil belajar (Post-test) Geografi siswa menggunakan metode
Everyone Is Teacher Here dan metode konvensional atau ceramah, serta pengaruh
metode Everyone Is Teacher Here terhadap hasil belajar geografi kelas X SMA
Negeri 1 Lubuklinggau tahun ajaran 2014/2015. Penelitian menggunakan metode
eksperimen kuasi. Populasi dalam penelitian ini sejumlah 299 siswa, dengan sampel
penelitian sebesar 78 siswa yang diperoleh menggunakan teknik sampling purposive.
Data dikumpulkan menggunakan lembar obervasi dan tes. Teknik analisis data yang
digunakan adalah uji t dan regresi sederhana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Ada perbedaan dalam aktivitas belajar
siswa selama proses pembelajaran menggunakan metode Everyone Is Teacher
Here dan menggunakan metode konvensional (ceramah) pada mata pelajaran
Geografi, (2) Tidak terdapat perbedaan nilai Pre-test siswa kelas eksperimen dan
siswa kelas kontrol, (3) Terdapat perbedaan hasil belajar siswa menggunakan
metode Everyone Is Teacher Here dan menggunakan metode konvensional atau
ceramah pada mata pelajaran Geografi, (4) Terdapat pengaruh metode Everyone
Is Teacher Here terhadap aktivitas dan hasil belajar Geografi siswa kelas X SMA
Negeri 1 Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan.
Kata kunci: metode pembelajaran Everyone Is Teacher Here, aktivitas, dan hasil
belajar.
Abstrak Bahasa Inggris
This research was aimed at finding out the difference between the students’ activites,
school grades pre-test, and learning outcome (post-test) of geography subject first grade
that used learning method of everyone is teacher here and conventional method, also the
effect of using learning method of everyone is teacher here on the students’ learning
achievement of geography subject first grade at SMA Negeri 1 Lubuklinggau in South
Sumatera Province. Quasi experiment was used in this research. The populations in this
research is 299 students with research samples of 78 students obtained using purposive
sampling technique. Data were collected using observation of sheets and tests. To
analyze the data, T-Test and linear regression analysis were used.
The results showed that (1) there was a difference between the students’ activites during
learning process used method of everyone is teacher here and conventional method of
geography subject, (2) there was no difference between school grades pre-test
experiment class and control class, (3) there was a difference between the students’
achievement use the method everyone is teacher here and use conventional method or
lectures on the subject of geography, (4) there was an effect of using learning method of
everyone is teacher here on the students’ learning achievement of geography subject
first grade at SMA Negeri 1 Lubuklinggau in South Sumatera Province.
Keywords: learning method of everyone is teacher here, learning activities, learning
geography achievement1113034038 INDAH NURLAILA LESTARIayhie.w.17@gmail.com2015-12-08T07:32:03Z2015-12-08T07:32:03Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15360This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/153602015-12-08T07:32:03ZDESKRIPSI POTENSI OBYEK WISATA PANTAI SARI RINGGUNG
DI DESA SIDODADI KECAMATAN TELUK PANDAN
KABUPATEN PESAWARANPenelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan potensi wisata yang dimiliki
oleh obyek wisata Pantai Sari Ringgung (2) mendeskripsikan keadaan potensi
wisata yang dimiliki oleh obyek wisata Pantai Sari Ringgung. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi lapangan, wawancara
terstruktur dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan
analisis deskriptif dan persentase. Hasil dari penelitian ini adalah (1) potensi
wisata yang dimiliki oleh obyek wisata Pantai Sari Ringgung adalah potensi fisik,
fasilitas wisata, aksesibilitas serta promosi dan informasi. (2) keadaaan potensi
wisata yang terdapat di obyek wisata Pantai Sari Ringgung adalah potensi fisik
yang berupa pantai yang berpasir putih dan lebar, pantai yang tergolong datar,
pantai yang hiasi oleh pepohonan dan lahan terbuka, tersedianya air tawar yang
berjarak 10 m dari lokasi obyek wisata, gelombang laut yang relatif kecil dan
tenang, dan air laut yang jernih. Fasilitas wisata yang berupa rumah makan berupa
satu satu buah restoran, dua buah cafe dan enam buah warung makan, pondok
wisata sebanyak 150 buah pondok wisata, sarana ibadah berupa satu buah
mushola dan satu buah masjid terapung Al-Aminah, 24 buah MCK, tujuh toko
souvenir, sarana rekreasi berupa fasilitas satu buah lapangan futsal, satu buah
lapangan volley pantai, dan dua arena bermain anak dengan keadaan fasilitas
wisata yang baik dan terawat. Aksesibilitas menuju obyek wisata yang mudah
dijangkau. Promosi dan informasi obyek wisata yang baik, hal ini terbukti dari
sebagian besar wisatawan pernah mendapatkan informasi dan sumber informasi
yang didapatkan dari internet.
Kata Kunci: Deskripsi, Potensi Wisata, Pantai Sari Ringgung.
Abstrak Bahasa Inggris
This study aims to (1) describe the tourism potential owned by Sari Ringgung
Beach attractions (2) describe the state of the tourism potential owned by Sari
Ringgung Beach attractions. Data collection techniques in this study is the
observation, structured interviews and documentation. Data analysis in this
research using descriptive analysis and percentages. Results of this study were (1)
the tourism potential owned by Sari Beach attractions Ringgung is physical
potential, tourist facilities, accessibility and the promotion and information. (2)
circumstances tourism potential contained in Beach attractions Sari Ringgung is
physical potential in the form of white sandy beaches and wide, the beach
belonging to the flat, coastal garnished by trees and open land, the availability of
fresh water within 10 meters of the location of the object tours, ocean waves
relatively small and quiet, and the crystal clear sea water. Tourist facilities such
as the restaurant in the form of one of the restaurants, two cafes and six stalls,
cottage 150 pieces cottage, places of worship in the form of a single mosque and
one floating mosque Al-Aminah, 24 pieces toilets, seven stores souvenir,
recreational facilities such as indoor soccer field facilities of the fruit, the fruit of
the beach volleyball court, and two children's playground with state of the tourist
facilities are good and well maintained. Accessibility to tourism within easy
reach. Promotion of tourism and good information, it is evident from most tourists
never get information and sources of information obtained from the Internet.
Keywords: Description, Tourism Potential, Ringgung Sari Beach.1113034023 DIAH PUTRI SAFERAdiahputrisafera@gmail.com2015-11-26T04:05:19Z2015-11-26T04:47:59Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14871This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/148712015-11-26T04:05:19ZPENERAPAN METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI
PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI
DI SMA AL-KAUTSAR BANDAR LAMPUNGPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaaan penggunaan metode
pembelajaran outdoor Study terhadap hasil belajar siswa kelas XI pada
pembelajaran geografi di SMA Al-Kautsar Bandar Lampung Tahun Ajaran
2014/2015. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pretestposttest
control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa
kelas XI IPS dengan sampel kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS 2. Analisis data
menggunakan uji statistik parametrik dimana uji hipotesis menggunakan uji-t
pada program SPSS seri 20 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1)
tidak ada perbedaan signifikan antara nilai rata-rata pretest siswa menggunakan
metode outdoor study dengan konvensional, (2) ada perbedaan signifikan antara
nilai rata-rata posttest siswa menggunakan metode outdoor study dengan
konvensional dimana nilai rerata outdoor study lebih besar dari rata-rata
konvensional (3) ada perbedaan n-Gain hasil belajar siswa yang diajarkan dengan
metode outdoor study dengan konvensional, dimana n-Gain outdoor study lebih
besar dan termasuk dalam kriteria sedang
Kata Kunci: metode outdoor study, hasil belajar, dan pelajaran geografi
Abstrak Bahasa Inggris
This research aimed to find out the differences of using outdoor study learning
method toward students’ achievement at second grade students in SMA Al-
Kautsar Bandar Lampung, 2014/2015 academic year. This research was using
experiment method by applying posttest control group design. The population of
this research was all students of XI IPS class and the sample was two classes that
were XI IPS 1 and XI IPS 2. The data was analyzed by using parametric statistic
in which the hypothesis was using t-test through SPSS program. The results
showed that (1) there was no significant difference between students’ score
averages of pretest by using outdoor study and conventional,(2) there was
significant difference between students’ posttest score averages that using outdoor
study method and conventional in which score averages of outdoor study was
higher than conventional ones, (3) there was a difference between students
achievement n-Gain that was taught by using outdoor study and conventional ones
in which n-Gain outdoor study was higher and it was included in middle criteria.
Keyword: methods outdoor study, achievement of study, and geography lesson1113034035 Hamda Warahamdawara@rocketmail.com2015-11-24T07:02:42Z2015-11-24T07:02:42Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14808This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/148082015-11-24T07:02:42ZHUBUNGAN PERHATIAN ORANGTUA DAN MANAJEMEN WAKTU
BELAJAR DI RUMAH DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI
SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 3 BANDAR LAMPUNG TAHUN
PELAJARAN 2014/2015ABSTRAK INDONESIA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) hubungan perhatian orangtua dan
manajemen waktu belajar dengan prestasi belajar geografi, (2) hubungan
perhatian orangtua dengan prestasi belajar geografi, (3) hubungan manajemen
waktu belajar dengan prestasi belajar geografi. Penelitian menggunakan metode
ex post facto. Populasi dalam penelitian ini adalah 137 siswa kelas X IPS SMA
Negeri 3 Bandar Lampung tahun pelajaran 2014/2015. Sampel penelitian sebesar
102 siswa yang diperoleh menggunakan teknik proportional random sampling.
Data dikumpulkan menggunakan observasi, kuesioner, dokumentasi, dan
wawancara. Analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment dan
korelasi ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada hubungan positif dan
signifikan antara perhatian orangtua dan manajemen waktu belajar dengan prestasi
belajar geografi, koefesien korelasi (R) 0,773, (2) ada hubungan positif dan
signifikan antara perhatian orangtua dengan prestasi belajar geografi, koefesien
korelasi (r) 0,665, (3) ada hubungan positif dan signifikan antara manajemen
waktu belajar dengan prestasi belajar geografi, koefesien korelasi (r) 0,622.
Kata Kunci: prestasi belajar, perhatian orangtua, manajemen waktu belajar
ABSTRAK INGGRIS
This research was intended to know (1) the relation between parents attention and time
management study at home with learning achievement geography, (2) the relation
between parents attention with learning achievement geography, (3) the relation
between time management study at home with learning achievement geography. The
research using ex post facto. The population in this research is 137 students of class X
IPS SMA Negeri 3 Bandar Lampung academic year 2014/2015. The sample of 102
students taken with proportional random sampling technique. The data were collected
by observasi, questionnaires, documentation, and interview. The data analysis used
product moment correlation and multyple correlation. The result indicated (1) there is
positif relation and significant between parents attention and time management study at
home with learning achievement geography, correlation coefficient 0,773, (2) there is
positif relation and significant between parents attention with learning achievement
geography, correlation coefficient 0,665, (3) there is positif relation and significant
between time management study at home with learning achievement geography,
correlation coefficient 0,622.
Keywords: learning achievement, parents attention, time management study1113034049 MULYADImulyadiahmadi@yahoo.co.id2015-11-24T06:26:26Z2015-11-24T06:26:26Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14806This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/148062015-11-24T06:26:26ZPENINGKATAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI PADA MATERI
LINGKUNGAN HIDUP MENGGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING PADA SISWA
KELAS XI IIS DI SMA N 2 KOTA BUMIABSTRAK INDONESIA
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis : (1) perbedaan antara pretest
kelas kontrol yang menggunakan metode pembelajaran konvensional dan kelas
eksperimen yang menggunakan model pembelajaran snowball throwing (2)
perbedaan antara postes kelas kontrol dengan kelas eksperimen (3) peningkatan
hasil belajar siswa pada materi lingkungan hidup menggunkan model
pembelajaran snowball throwing. Metode penelitian menggunakan Quasi
experimen. Populasi adalah siswa kelas IX IIS di SMA Negeri 2 di Kota Bumi.
Sampel adalah kelas XII IIS 1 dan XI IIS 2, diambil dengan menggunakan
Purposive Sampling Pengumpulan data dengan tes, dokumentasi, dan observasi.
Data dianalisis menggunakan uji t dan n –gain. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa : (1) Tidak terdapat perbedaan signifikan pretes pada kelas eksperimen dan
kelas kontrol (2) Ada perbedaan signifikan dalam post-test kelas eksperimen lebih
tinggi dari kelas kontrol (3) model pembelajaran Snowball Throwing mampu
meningktakan hasil belajara geografi di kelas eksperimen lebih tinggi dari pada
kelas kontrol.
Kata kunci: hasil belajar, geografi, snowball throwing.
ABSTRAK INGGRIS
The purpose of this study was to analyze :(1) the difference between pretest of the
control class, used conventional learning method and experimental class used
snowball throwing learning model (2)the difference between the posttest of the
control class and the experimental class,(3) the increase of student learning
outcomes in the material environmen, uses snowball throwing learning model.
The research method using Quasi experiments. Population was Grade IX students
IIS in State Senior High School 2 in Kota Bumi. Samples was Grade IX IIS1 and
XI IIS 2, taken using Purposive Sampling. Data collection to test, doumentasi, and
observations. The data were analyzed using t-tests and n-gain. The results
indicate that: (1) There was no significant differences in pre-test the experimental
class and control class(2) There was significant differences in the post-test
experimental class was higher than the control class (3) snowball throwing
learning model can increase geography learning outcomes in the eksperimental
class was higher than the control class.
Keywords: learning output, Geography, snowball throwing.
1113034062 SEFTI NAELZAezaNaelza@yahoo.com2015-11-18T08:25:41Z2015-11-18T08:25:41Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14667This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/146672015-11-18T08:25:41ZDAMPAK KETIDAKSESUAIAN LOKASI PASAR TRADISIONAL
TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI PENDUDUK
DI KELURAHAN TELUKBETUNG
KECAMATAN TELUK BETUNG SELATAN
BANDAR LAMPUNGABSTRAK INDONESIA
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak positif dan negatif yang
dirasakan oleh kepala keluarga (KK) di Kelurahan Teluk Betung, yang ditimbulkan
dari ketidaksesuaian lokasi berdirinya Pasar Tradisional di Kelurahan Teluk Betung,
Kecamatan Teluk Betung Selatan Bandar Lampung pada tahun 2015. Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner,
observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan tabel silang.
Hasil penelitian menunjukkan ketidaksesuaian lokasi pasar tradisional berdampak
positif dan negatif. Dampak positif antara lain: (1) sebagian besar (80,0 persen) KK
menyatakan kesempatan kerja meningkat, (2) status pekerjaan KK terbanyak (46,6
persen) adalah berusaha sendiri, dan (3) sebagian besar (56,6 persen) KK
berpendapatan lebih tinggi. Adapun dampak negatif antara lain, (1) sebagian besar
(73,3 persen) KK menyatakan kondisi lingkungan kotor dengan banyaknya tumpukan
sampah, dan (2) sebagian besar (58,3 persen) KK menyatakan kemacetan lalu lintas
sering terjadi.
Kata kunci: dampak, ketidaksesuaian, lokasi, pasar tradisional, kondisi sosial
ekonomi. 1013034038 Dewi Laila Nurjanahlalatok.lt@gmail.com2015-11-02T06:44:21Z2015-11-02T06:44:21Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14313This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/143132015-11-02T06:44:21ZPENGGUNAAN MEDIA ANIMASI DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DALAM UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFISISWA KELAS X1 SMA AL-AZHAR 3 BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2015
Penelitian ini bertujuan mengkaji: Penggunaan Media Animasidan Model Pembelajaran STADdalam upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar geografi siswa kelas X1 SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung tahun 2015. Titik tekan kajian pada penggunaan media untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
Penelitian ini menggunakan metodepenelitian tindakan kelas. Subjek penelitian siswa kelas X1 berjumlah 33 siswa.Waktupenelitianpadasemester genap,dengan 3 siklus pembelajaran. Pengumpulan data dengan teknik observasi, wawancara, tes, dokumentasi, dan dibantu guru mitra. Analisis data dengan tabel tabulasi frekuensi dan presentase sebagai dasar interpretasi dan diskripsi dalam pembuatan laporan ini.
Hasilpenelitian menunjukan: (1)Pada siklus I terdapat sebanyak 33,33% siswa aktif dalam pembelajaran dengan hasil belajar 23,33% mencapai kriteria ketuntasan minimal ≥ 70. Pada siklus II aktivitas belajar meningkat sebanyak 45,45% dengan hasil belajar meningkat menjadi 33,33%. Pada siklus III aktivitas belajar meningkat menjadi 70,96% dengan hasil belajar menjadi 74,19% dari seluruh siswa. (2) Ternyata penggunaan media animasi dan model STAD dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar geografi siswa (33,33% menjadi 70,96% aktivitas belajar dan hasil belajar 23,33% menjadi 74,19%)
Kata kunci: aktivitasbelajar, hasilbelajar, media animasi danmodel STAD
Abstrak Bahasa Inggris
The research is purpose to examine: the using of animation media and learning model STAD (students teams achievement division) in effort to increasing the activities and learning results of Geography in class X1 at SHS Al-Azhar 3 Bandar Lampung 2015. Important points is the using of media to increase the learning activity and learning results.
This research used classroom action research as the method. The subjects of the research were 33 students of class X1. The study was did in the entire semester. By using 3 cycles of learning. The data collecting technique was done by observation, interview, test, documentation, and assisted partner teacher. Data analysis used frequency tabulation table and percentage as the basis of interpretation and description to make this report.
This results indicated: (1) In the first cycle there were 33.33% active students in learning with 23.33% of the learning results achieve a minimum completeness criteria ≥70. In the second cycle increased by 45.45% at learning activities with learning results increased to 33.33%. The third cycle increased to 70.96% at learning activities with learning results became 74.19% from all student. (2) It turned out that using the animation media and STAD model can increase students activities and learning results of Geography (33.33% up to 70.96% of learning activities and learning results 23.33% up to 74.19%).
Keywords: learning activities , learning results, animation media and STAD models1113034008 ANGGUN SRIRAHAYUr.anggun@ymail.com2015-10-29T03:08:07Z2015-10-29T03:08:07Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14162This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/141622015-10-29T03:08:07ZAKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) TERHADAP
HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X IIS
MAN 1 PONCOWATILAMPUNG TENGAH
ABSTRAK INDONESIA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan aktivitas dan hasil belajar geografi siswa yang menggunakan model pembelajaran Think Talk Write (TTW) dengan yang menggunakan model konvensional serta mengetahui apakah ada hubungan antara aktivitas belajar dengan hasil belajar geografi yang menggunakan model pembelajaran TTW pada siswa kelas X IIS MAN 1 Poncowati Lampung Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dan subjeknya adalah siswa kelas X IIS 2 terdapat 42 siswa dan X IIS 3 terdapat 32 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, dengan pengambilan sampel 2 kelas dari populasi sebanyak 3 kelas. Proses pengumpulan data menggunakan instrumen tes pre-test dan post-test, serta menggunakan lembar observasi. Analisis yang digunakan adalah uji t-test untuk mengetahui perbedaan aktivitas dan hasil belajar geografi antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol dan digunakan uji korelasi serial untuk mengetahui hubungan antara aktivitas belajar dengan hasil belajar geografi pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dari hasil penelitian diketahui bahwa: ada perbedaan aktivitas dan hasil belajar geografi siswa yang menggunakan model pembelajaran TTW dengan aktivitas dan hasil belajar siswa yang menggunakan model konvensional, serta ada hubungan yang positif dan signifikan antara aktivitas dan hasil belajar geografi yang menggunakan model pembelajaran TTW.
Kata Kunci: model think talk write, aktivitas belajar dan hasil belajar.
ABSTRAK INGGRIS
This research aimed to know differences in the activities and result of learning geography students using learning model Think Talk Write with the activity and geography student learning result using conventional models and relationship between learning activities with learning result that used geography learning model Think Talk Write in class X MAN IIS 1 Poncowati Lampung Tengah. This study was a quasi-experimental research and research subjects are students of class X IIS 2 there are 42 students and X IIS 3 there are 32 students. The sampling was carried out with purposive sampling technique by taking two classes of a population of 3 classes. The process of collecting data used test instruments there are pre-test and post-test, and used the observation sheet. The analysis that was used to determine the differences in the activity and students learning result of experiment classes and of control classes used t-test analysis. And analysis that was used to determine the relationship between learning activities with learning result geography of experiment classes used serial correlation test. By the results of the research revealed that there were differences in the activities and result of learning geography students using learning model TTW with activity and learning result of students who used conventional models, and there was a positif and significant relationship between activity and learning result using model learning TTW.
Keywords: think talk write model, conventional model, and learning result.
1117034076 Yuliana Ria Ariskayuleariska93@gmail.com2015-10-29T01:43:12Z2015-10-29T01:43:12Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14165This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/141652015-10-29T01:43:12ZPENGELOLAAN KELAS GURU MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI
SMA NEGERI 1 BANJIT KABUPATEN WAYKANAN
TAHUN PELAJARAN 2014/2015ABSTRAK INDONESIA
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengelolaan kelas guru mata pelajaran
geografi di SMA Negeri 1 Banjit Kabupaten Waykanan Tahun Pelajaran
2014/2015. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Banjit.
Penelitian ini merupakan penelitian populasi. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah teknik wawancara, kuesioner, observasi dan dokumentasi
sedangkan analisis data menggunakan analisis deskriptif.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa
pengelolaan kelas guru mata pelajaran geografi di SMA Negeri 1 Banjit
Kabupaten Waykanan Tahun Pelajaran 2014/2015. 1. Motivasi kepada peserta
didik cukup baik dengan persentase 42,5% dan 42,5%, 2. Penggunaan metode dan
model pembelajaran sudah cukup baik dengan persentase 31,25%, 3. Urutan
materi pembelajaran sudah cukup baik dengan persentase 46,25%, 4. Pengaturan
latihan yang efektif sudah cukup baik dengan persentase 43,75%, 37,5% dan
41,25%, 5. Masalah perbedaan individu peserta didik sudah baik dengan
persentase 55%, 6. Evaluasi pembelajaran sudah cukup baik dengan persentase
47, 5%,36,25% dan 40%, bimbingan siswa sudah cukup baik dengan persentase
35% dan 57,5% 7. Sarana dan Prasarana sudah cukup baik dengan persentase
38,75% dan 27,5%.
Kata kunci: Pengelolaan Kelas, Guru Geografi, Pembelajaran
ABSTRAK INGGRIS
The objective of this research was aimed to determine teachers classroom
management in geography subjects in SMAN 1 Banjit, Waykanan in academic
year 2014/2015. The method used was descriptive method. The population in this
study were all students of class X SMA Negeri 1 Banjit. This study was a
population research. The data collecting technique used was interviews,
questionnaires, observation and documentation. The data analysis used was
descriptive analysis.
Based on the result it can be seen that the class management by geography subject
teachers in SMAN 1 Banjit, Waykanan in academic year 2014/2015. 1.
Motivation to the students was quite well with the percentage of 42.5% and
42.5%, 2. The methods and learning models used were already quite well with the
percentage of 31.25%, 3. The order of learning materials was good enough with
the percentage of 46.25 %, 4. The setting of an effective exercises was good
enough with the percentage of 43.75%, 37.5% and 41.25%, 5. The problem of
individual difference of learners was good with the percentage of 55%, 6. The
evaluation of learning was good enough with the percentage of 47, 5%, 36.25%
and 40%, the student guidance was quite good with the percentage of 35% and
57.5% 7. The infrastructures were good enough with the percentage of 38.75%
and 27.5%.
Keywords: Classroom Management, Geography Teacher, Learning1113034029 EMTIZAL SAPRODI2015-10-23T04:08:55Z2015-10-23T04:08:55Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13871This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/138712015-10-23T04:08:55ZANALISIS PERKEMBANGAN DAERAH PERMUKIMAN
DI KECAMATAN BALIK BUKIT KABUPATEN LAMPUNG BARAT
PADA TAHUN 2005-2014
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan daerah permukiman di Kecamatan Balik Bukit Kabupaten Lampung Barat pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yaitu dokumentasi. Teknik analisis dalam penelitian ini yaitu teknik analisis peta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Perubahan luas daerah permukiman dalam kurun waktu 10 tahun sebesar 279 hektar atau 62,69%. 2) Pola permukiman yang terjadi adalah pola permukiman mengelompok (clustered). 3) Arah perkembangan permukiman yang terjadi sejak tahun 2005 sampai tahun 2014 lebih cenderung ke arah Utara.
Kata kunci: perkembangan, daerah permukiman, permukiman
The research aims to understand the growth of residential areas in Balik Bukit District Lampung Barat Regency in 2005 up to 2014. Methods in research was descriptive method. Data collection technique was documentation. Analysis techniques in research was map analysis. This research’s result indicated that: 1) the changes residential areas in the last 10 years worth 279 hectare or 62,69%. 2) settlement pattern found is clustered. 3) direction the growth of settlement since 2005 to 2014 is more dominant to North.
Key words: growth, residential areas, settlement
1113034039 indaryono indar05yono@gmail.com2015-10-22T04:38:12Z2015-10-22T04:38:12Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13804This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/138042015-10-22T04:38:12ZPENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUICK ON THE DRAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA ASSALAM TANJUNGSARI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN AJARAN 2014/2015Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis (1) perbedaan hasil belajar siswa kelas XI IPS 1 yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe quick on the draw dengan hasil belajar siswa kelas XI IPS 2 yang menggunakan model pembelajaran konvensional, (2) perbedaan hasil belajar siswa kelas XI IPS 2 yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe quick on the draw dengan hasil belajar siswa kelas XI IPS 1 yang menggunakan model pembelajaran konvensional, (3) pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe quick on the draw terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS 1, (4) pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe quick on the draw terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS 2 pada mata pelajaran geografi di SMA Assalam Tanjungsari Kabupaten Lampung Selatan. Penelitian menggunakan metode quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS 2. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t dan analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada perbedaan hasil belajar siswa kelas XI IPS 1 yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe quick on the draw dengan hasil belajar siswa kelas XI IPS 2 yang menggunakan model pembelajaran konvensional, (2) ada perbedaan hasil belajar siswa kelas XI IPS 2 yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe quick on the draw dengan hasil belajar siswa kelas XI IPS 1 yang menggunakan model pembelajaran konvensional, (3) ada pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe quick on the draw terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS 1, (4) ada pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe quick on the draw terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS 2 pada mata pelajaran geografi di SMA Assalam Tanjungsari Kabupaten Lampung Selatan.
Kata kunci: model pembelajaran kooperatif, quick on the draw, hasil belajar geografi
Abstrak Bahasa Inggris1113034068 SYAHDA AULIA FATMANINGRUMsyahdauliaf@gmail.com2015-10-21T07:34:28Z2015-10-21T08:07:54Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13783This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/137832015-10-21T07:34:28ZTINJAUAN GEOGRAFIS TERHADAP KEBERADAAN INDUSTRI TUNGKU DAN KEBERLANJUTANNYA DI DESA REJOSARI KECAMATAN PRINGSEWU KABUPATEN PRINGSEWU
TAHUN 2015
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang Tinjauan Geografis Terhadap Keberadaaan Industri Tungku Dan Keberlanjutannya Di Desa Rejosari Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu Tahun 2015, dengan titik tekan kajiannya pada ketersediaan bahan baku, kemudahan tenaga kerja, modal, sarana transportasi dan pemasaran hasil produksi.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dengan populasi sebanyak 12 pengusaha. Pengumpulan data dengan teknik observasi, wawancara terstruktur dan dokumentasi. Analisis data dengan tabulasi dan persentase sebagai dasar interpretasi dan deskripsi dalam membuat laporan hasil penelitian
Hasil penelitian ini menunjukkan : (1) Semua pengusaha membutuhkan bahan baku rata-rata setiap bulannya sebanyak 168 M3 tanah liat yang didapatkan dari Desa Rejosari dan Desa Bumiarum Kecamatan Pringsewu. (2) Seluruh pengusaha menyatakan mudah untuk mendapatkan tenaga kerja, dengan total sebanyak 31 orang, terdiri dari 80,65% laki-laki dan 19,35% perempuan. (3) Rata-rata modal awal yang dimiliki setiap pengusaha sebanyak Rp.841.667 dan saat ini rata-rata modal yang dimiliki setiap pengusaha sebanyak Rp. 2.483.333. (4) Kebutuhan transportasi setiap pengusaha selalu terpenuhi, baik dalam pengangkutan bahan baku dan pemasaran dengan cara menyewa. (5) Sebagian besar pengusaha menyatakan lancar dalam proses produksi, hanya 14,70% yang belum bisa terjual setiap bulannya, namun akan tetap dijual pada waktu berikutnya.
Kata kunci : Tinjauan Geografis, Industri, Kerajinan Tungku
1113034066 SITI USWATUN HASANAHuswatun.hasanah1819@gmail.com2015-10-09T03:47:25Z2015-10-09T03:47:25Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13220This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/132202015-10-09T03:47:25ZPERGESERAN NILAI GOTONG ROYONG MASYARAKAT TANI DALAM PENGOLAHAN LAHAN PERTANIAN
DESA PULUNG KENCANA
KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang pergeseran nilai gotong royong pada masyarakat tani dalam pengolahan lahan pertanian Desa Pulung Kencana, Kabupaten Tulang Bawang Barat.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Populasi penelitian ini mengambil dua RK, sebanyak 394 KK, digunakan 10% (39 Kepala Keluarga). Pengumpulan data dengan teknik observasi, kuesioner, wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Analisis data dengan tabulasi dan persentase sebagai dasar interpretasi dan deskripsi dalam membuat laporan penelitian.
Penelitian ini menunjukan bahwa: 1). Menggunakan jasa buruh tani lebih praktis dengan biaya yang tergolong murah, membuat petani lebih memilih menggunakan jasa buruh tani dibandingkan dengan gotong royong. 2) Adanya teknologi modern dapat membantu petani menyelesaikan pekerjaan dengan waktu yang cepat, serta dengan biaya yang relatif murah. Hal tersebut yang mendorong petani lebih memilih menggunakan teknologi modern dibandingkan dengan gotong royong
Kata Kunci: Pergeseran, Gotong Royong, Petani
ABSTRAK INGGRIS
1113034048 Muji Slamet Lestarimujis.lestari@gmail.com2015-09-21T07:28:15Z2015-09-21T07:28:15Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12901This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/129012015-09-21T07:28:15ZPENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN WINDOWS MOVIE MAKER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA
PEMBELAJARAN GEOGRAFI KELAS X SMA
AL-KAUTSAR BANDAR LAMPUNG
TAHUN AJARAN 2014/2015Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran Windows Movie Maker terhadap hasil belajar siswa kelas X pada pembelajaran Geografi di SMA Al-Kautsar Bandar Lampung Tahun Ajaran 2014/2015. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu dengan pretest-posttest control group design. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini siswa kelas X dengan sampel kelas X IIS 3 dan X IIS 4. Pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi dan tes. Analisis data yang digunakan adalah uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh positif penggunaan media pembelajaran Windows Movie Maker terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran Geografi. Berdasarkan hasil perhitungan hasil uji t menyatakan bahwa nilai t hitung sebesar 10.112, sedangkan t tabel pada taraf signfikansi 5% dengan derajat kebebasan (dk) = 76, yaitu sebesar 1,992, maka dapat dikatakan t hitung > t tabel (10.112 > 1,992) dan signifikansi (0,002 < 0,05) dan uji effect size diketahu bahwa Cohen’s d sebesar 2,3 dengan effect size r sebesar 0,99. Jadi dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran Windows Movie Maker berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran Geografi kelas X SMA Al-Kautsar Bandar Lampung dengan tingkat pengaruh ukuran dalam kriteria besar.
Kata Kunci: media, hasil belajar, windows movie maker.
Abstrak Bahasa Inggris1113034065 SHELLA SAPUTRIshellasaputri27@gmail.com2015-09-17T08:03:08Z2015-09-17T08:03:08Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12863This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/128632015-09-17T08:03:08ZPENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING
(PBL)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X
SMA NEGERI 7 BANDAR LAMPUNG
TAHUN PELAJARAN 2014/2015abstrak
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model Problem Based Learning
terhadap hasil belajar geografi Kelas X di SMA Negeri 7 Bandar Lampung Tahun
Pelajaran 2014/2015.
Metode yang di gunakan adalah eksperimen semu (quasi eksperimen) yaitu metode yang
membandingkan pengaruh pemberian suatu perlakuan (treatment) pada suatu objek
(kelompok eksperimen) serta melihat besar pengaruh perlakuannya. Populasi penelitian
ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 7 Bandar Lampung sebanyak 197 siswa, Jumlah
sampel sebanyak 64 siswa diperoleh dengan teknik random sampling. Pengumpulan data
menggunakan tes. Analisis data yang digunakan adalah uji t.
Hasil analisis data diperoleh adanya perbedaan yang signifikan rata-rata nilai gain pada
kelas yang diberi perlakuan model Problem Based Learning dan pada kelas yang diberi
perlakuan metode ceramah, dimana kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol. Hal
tersebut dikarenakan nilai yang diperoleh pada kelas eksperimen (Problem Based
Learning) lebih banyak yang memiliki nilai tuntas belajarnya. Sehingga dapat
disimpulkan proses pembelajaran dengan menggunakan model Problem Based Learning
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi.
Kata Kunci: Problem Based Learning, hasil belajar dan penerapan model pembelajaran.
1113034030 Endang Sasmitaendangsasmita15@gmail.com2015-09-12T03:15:11Z2015-09-12T03:15:11Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12831This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/128312015-09-12T03:15:11ZDAMPAK PEMANFAATAN BANTARAN SUNGAI UNTUK PERMUKIMAN TERHADAP KUALITAS LINGKUNGAN DI KELURAHAN PASAR KRUI KECAMATAN PESISIR TENGAH KABUPATEN PESISIR BARATPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pemanfaatan bantaran sungai untuk permukiman terhadap kualitas lingkungan di Kelurahan Pasar Krui Kecamatan Pesisir Tengah Kabupaten Pesisir Barat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh areal bantaran Sungai Tuwak yang dimanfaatkan untuk permukiman. Sampel dalam penelitian ini yaitu bantaran Sungai Tuwak di Lingkungan I dan Lingkungan II. Responden dalam penelitian ini adalah 30 Kepala Keluarga (KK) yang bermukim di area bantaran sungai. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara kuesioner, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu teknik analisis distribusi persentase sederhana dan analisis peta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Rata-rata penyempitan bantaran Sungai Tuwak adalah 8 meter. 2) Sebanyak 27 (90%) responden membuang sampah di Sungai Tuwak karena lebih dekat dengan permukiman penduduk daripada tempat pembuangan sampah umum. 3) Sebanyak 30 (100%) responden menyatakan terjadi pencemaran Sungai Tuwak karena terlihat air sungai bercampur dengan sampah.
Kata kunci: Bantaran sungai, permukiman, lingkungan.
THE UTILAZATION OF RIVERBANKS FOR STTELEMENTS AGAINST THE ENVIROMENTAL QUALITY IN KELURAHAN PASAR KRUI PESISIR TENGAH DISTRICT OF PESISIR BARAT REGENCY
This research aims to know the impact of the utilazation of riverbanks for sttelements against the enviromental quality in Kelurahan Pasar Krui Pesisir Tengah District of Pesisir Barat Regency. The population in this research is the entire area of the riverbanks utilized for settlements. The sample in this research is riverbanks Tuwak in I, II enviromental. Respondents in this research is 30 families which sattle in riverbanks area. Method in this research is discriptive mthod. Data collection obsevation, questionnaire and decumentations. Analysis technique in this research is simple percentage distribution and map analysis. This research result indicates that : 1). Average narrowing Tuwak riverbanks is 8 meters. 2). A total of 22 (90%) of trash respondents throwing the Tuwak riverbanks beacause nearer wit settlements in stead of landfills. 3). A total 30 (100%) of respondents said there is centamination Tuwak river because water mixes with trash.
Keyword: Riverbank, settlement, environment.1113034072 Wan Hakkiwanhakki1@gmail.com2015-09-09T03:27:12Z2015-09-09T03:27:12Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12793This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/127932015-09-09T03:27:12ZPEMANFAATAN AIR PDAM DARI SUMBER MATA AIR WAY ABUNG OLEH PENDUDUK DESA PURAJAYA DAN DESA PURAWIWITAN KECAMATAN KEBUN TEBU KABUPATEN LAMPUNG BARAT
TAHUN 2015Penelitian ini bertujuan mengkaji tentang pemanfaatan air PDAM dari sumber mata air Way Abung oleh Penduduk Desa Purajaya dan Desa Purawiwitan Kabupaten Lampung Barat. Fokus penelitian pada kebutuhan domestik penduduk, pemanfaatan air dan permasalahannya.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Populasi penelitian sebanyak 712 KK dengan sampel 10 % (71 KK) menggunakan teknik proporsional random sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan tabulasi frekuensi dan persentase, sebagai dasar interpretasi dan deskripsi dalam pembahasan.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) air PDAM dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan memasak, MCK, dan kolam ikan, (2) Penduduk cenderung mengkonsumsi air melebihi standar, (3) Masalah yang dialami penduduk dalam memanfaatkan air adalah (a) air keruh ketika musim hujan, (b) terdapat cacing yang terbawa aliran air saat hujan, (c) responden belum seluruhnya mengetahui kenaikan tarif PDAM dan penggunaan water meter.
Kata kunci: kebutuhan domestik, PDAM, pemanfaatan air
THE UTILIZATION OF PDAM THAT SOURCES FROM WAY ABUNG SPRING FOR PEOPLE IN PURAJAYA AND PURAWIWITAN VILLAGES WEST LAMPUNG REGENCY BY 2015
This research aim to analyze the utilizaty of PDAM from Way Abung’s spring for people of Purajaya and Purawiwitan villages, West Lampung regency. The research focus on domestic needs, water utilization and its problems.
The research used descriptive method. Population of the research was 712 households with 10 % sample (71 households ) from the population using proportional random sampling. Data was collected by observation, interview, and documentation. Data analyzed used tabulation of frequency and percentage, as the basic interpretation and description of this research.
The results of research are: (1)PDAM was used to cooking, washing and take a bath, toilet and fish pond. (2)villager tend used water over the utilization water’s standard, (3) The problems of villagers in using PDAM are: (a) the water tends to turbid in rainy season, (b) there are worms coming from the water flow during the rain, (c) not all respondents know about the rate increase of PDAM and how to use a water meter.
Keywords: domestic need, PDAM, water utilization1113034007 Alvitrianialvitrialv@gmail.com2015-08-26T07:13:43Z2015-08-26T07:13:43Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12184This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/121842015-08-26T07:13:43ZPUDARNYA TRADISI PERNIKAHAN NGEROROD PADA MASYARAKAT BALI DI DESA TRI MULYO MATARAM KECAMATAN SEPUTIH MATARAM KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
TAHUN 2015Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penyebab pudarnya tradisi pernikahan ngerorod pada masyarakat bali di Desa Tri Mulyo Mataram Kecamatan Seputih Mataram Kabupaten Lampung Tengah. Penelitian menggunakan metode Deskriptif. Objek penelitian adalah pudarnya penggunaan tradisi pernikahan ngerorod pada masyarakat Bali di Kampug Tri Mulyo Mataram Kecamatan Seputih Mataram Kabupaten Lampung Tengah dan subjek penelitian yaitu beberapa orang informan yang merupakan masyarakat adat bali di Desa Tri Mulyo Mataram Kecamatan Seputih Mataram Kabupaten Lampung Tengah. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara terstruktur, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan cara deskriptif kualitatif, dimana data yang diperoleh akan dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif.
Dari hasil penelitian tentang pudarnya tradisi pernikahan ngerorod pada masyarakat bali di Desa Tri Mulyo Mataram Kecamatan Seputih Mataram Kabupaten Lampung Tengah tahun 2015, maka hal yang dapat disimpulkan yaitu: (1) Konsesus (kesepakatan) yang lebih baik penyebab pudarnya pernikahan ngerorod, pernikahan yang tidak direstui dapat di musyawarahkan dan dapat dibuat suatu kesepakatan secara baik-baik tanpa perlu dilaksanakan dengan pernikahan ngerorod (kawin lari). (2) pernikahan campuran (amalgamasi) salah satu penyebab pudarnya pernikahan ngerorod karena bercampurnya dua budaya yang saling menyesuaikan agar dapat diterima. (3) pendidikan yang semakin maju faktor yang mempengaruhi pudarnya pernikahan ngerorod. Semakin terbukanya pikiran masyarakat dan merubah cara pandang terhadap pernikahan ngerorod.
Kata Kunci: Tradisi Pernikahan Ngerorod, Pudar, Konsesus, Pernikahan Campuran (Amalgamasi), Tingkat Pendidikan.
THE FADED OF MARRIAGE TRADITION CALLED NGEROROD IN BALINESE SOCIETY IN TRIMULYO MATARAM VILLAGE
SEPUTIH MATARAM LAMPUNG TENGAH
2015
This research was held in order to know the causes of the faded of marriage tradition called ngerorod in balinese society in Trimulyo Mataram village, Seputih Mataram, Lampung Tengah. The research used descriptive method. The object of the research was the faded of marriage tradition called ngerorod in balinese society in Trimulyo Mataram village, Seputih Mataram, Lampung Tengah and the subject was some informants who was balinese society in Trimulyo Mataram, Seputih Mataram, Lampung Tengah. The data collection was done by observation, structured , interview, and documentation. The data analysis was done by descriptive qualitative method which the data will be analyzed by qualitative analysis method.
From the results of the researches about the faded of marriage tradition called ngerorod in Balinese society in Trimulyo Mataram village, Seputih Mataram, Lampung Tengah 2015. Therefore, the conclusions we can get are: (1) Consensus (agreement) which the main problem of the faded of marriage tradition, ngerorod, the marriage which not agreed by the parents can be discussed and can make an agreement without doing ngerorod marriage (disagreed marriage). (2) Mixed marriage (amalgamation) is one of the cause of faded of marriage tradition, ngerorod, because the mixing of two traditions which adapt each other in order to be accepted. (3) The advance education is a cause which influence of the faded of marriage tradition, ngerorod. Therefore, it makes the society though opened and change the point of view toward the marriage tradition, ngerorod.
Keyword: Marriage Tradition called Ngerorod, Faded, Consensus, Mixed Marriage (Amalgation), Education Level.1113034079 Nyoman Lusianinyomanlusiani@gmail.com2015-08-20T04:20:49Z2015-08-20T04:20:49Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11906This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/119062015-08-20T04:20:49ZDESKRIPSI FAKTOR PENDUKUNG BERDIRINYA USAHA KERAJINAN BATU BATA DI KELURAHAN RAJABASA JAYA KECAMATAN RAJABASA KOTA BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2012Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor pendukung berdirinya usaha kerajinan batu bata di Kelurahan Rajabasa Jaya Kecamatan Rajabasa Kota Bandar Lampung Tahun 2012. Titik tekan kajian dalam penelitian ini adalah kemudahan mendapatkan modal, kemudahan mendapatkan bahan mentah, kemudahan memenuhi kebutuhan air, kemudahan mendapatkan bahan bakar, kemudahan mendapatkan sarana transportasi dan kemudahan pemasaran.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Populasi penelitian berjumlah 50 kepala keluarga (KK) perajin usaha batu. Pengambilan data dilakukan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dengan persentase sebagai dasar deskripsi.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) mudahnya mendapatkan modal mendukung untuk usaha kerajinan batu bata di Kelurahan Rajabasa Jaya; (2) tidak mudahnya mendapatkan bahan mentah tetap mendukung untuk usaha kerajinan batu bata di Kelurahan Rajabasa Jaya; (3) mudahnya memenuhi kebutuhan air mendukung untuk usaha kerajinan batu bata di Kelurahan Rajabasa Jaya; (4) tidak mudahnya mendapatkan bahan bakar tetap mendukung untuk usaha kerajinan batu bata di Kelurahan Rajabasa Jaya; (5) mudahnya sarana transportasi yang diperlukan mendukung usaha kerajinan batu bata di Kelurahan Rajabasa Jaya; (6) mudahnya pemasaran mendukung untuk usaha kerajinan batu bata di Kelurahan Rajabasa Jaya.
Kata kunci: Faktor pendukung, usaha kerajinan batu bata, perajin.
DESCRIPTION OF SUPPORTING FACTORS CRAFT BUSINESS BRICKS IN RAJABASA JAYA SUBDISTRICT RAJABASA DISTRICT BANDAR LAMPUNG CITY IN 2012
This study aim to describe the supporting factors the establisment of craft business bricks in Rajabasa Jaya subdistrict, Rajabasa district, Bandar Lampung city in 2012. Press the point of the study in this research is the ease of getting capital, ease of obtaining raw materials, ease of meeting the needs of water, ease of getting fuel, ease of obtaining means of transportation and ease of marketing.
This research uses descriptive method. Population research amounted to 50 head of the family craftsman brick. Data retrieval is performed using techniques of observation, interview and documentation. Data analysis with percentage as the basis of description.
The results showed : (1) the ease in obtaining capital support for craft business bricks in Rajabasa Jaya subdistrict; (2) not ease getting raw materials still support for craft business bricks in Rajabasa jaya subdistrict; (3) the ease to meet the needs of water support for craft business bricks in Rajabasa Jaya subdistrict; (4) not ease getting a fixed fuel still support for craft business bricks in Rajabasa Jaya subdistrict; (5) the ease of transportation support for craft business bricks in Rajabasa Jaya subdistrict; (6) the ease of marketing support for craft business bricks in Rajabasa Jaya subdistrict.
Key words: supporting factors, craft business bricks, crafters.0813034038 Peristianikafe_renaissanca@yahoo.co.id2015-08-19T07:07:21Z2015-08-19T07:07:21Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11826This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/118262015-08-19T07:07:21ZINTERAKSI DESA KOTA DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERILAKU REMAJA MELAKUKAN PERGAULAN BEBAS DI DESA PURWOSARI KECAMATAN BATANGHARI NUBAN KABUPATEN LAMPUNG TIMURAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang interaksi desa kota dan pengaruhnya terhadap perilaku remaja melakukan pergaulan bebas di Desa Purwosari. Titik tekan kajiannya pada pergaulan bebas usia remaja, informasi negatif dari media, lingkungan pergaulan remaja desa di kota, pudarnya kontrol sosial masyaraka desa.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Populasi penelitian remaja putri yang mengalami kehamilan sebelum pernikahan, sebanyak 19 responden. Pengumpulan data dengan teknik observasi, kuesioner, dan wawancara. Analisis penelitian menggunakan analisis tabulasi frekuensi dan persentase sebagai dasar interpretasi dan deskripsi dalam membuat laporan penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: alasan melakukan hubungan seks di usia remaja adalah suka sama suka sebesar 52,63%, ada pengaruh mudahnya informasi yang masuk ke desa melalui media massa terhadap pergaulan bebas, terdapat pengaruh antara lingkungan pergaulan remaja desa di kota dengan pergaulan bebas, dan melemahnya kontrol sosial masyarakat berpengaruh terhadap pergaulan bebas remaja putri di Desa Purwosari.
Kata Kunci: Interaksi Desa Kota, Pergaulan Bebas.
Abstract
The aim of this study was to assess about the interaction the village of the city and its effect on the behaviour of teen promiscuity do free in the village of Purwosari. The press point was on intercommunication free early adolescence, negative information from the media, the teen promiscuity village in the city, the weakness of social control in society.
The research method used is descriptive. The population research adolescent girls who experienced pregnancy before marriage, as many as 19 of respondents. Data collection techniques used are observation, the questionnaire, and an interview. An analysis of research using analysis the tabulation of the frequency and the percentage as the basis of interpretation and description in making research report.
The results of research shows that: reason have sex in the age of a teenager was like the same love of 52,63 %, the information easily enter the village through the free mass media against promiscuity, there was the influence of the intercommunication between village teenagers in town with free promiscuity, and weakening the control of community social influences intercommunication free adolescent girls in the village of Purwosari.
Keywords : the interaction the villageof the city, free promiscuity.1113034022 Desy Arshintadesy.arshinta2014@gmail.com2015-08-18T06:40:33Z2015-08-18T06:40:33Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11784This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/117842015-08-18T06:40:33ZDeskripsi Lokasi Banjir di Kecamatan Tanjung Karang Pusat
Kota Bandar Lampung Tahun 2011-2013Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui dimana saja lokasi terjadinya banjir
di Kecamatan Tanjung Karang Pusat Kota Bandar Lampung Tahun 2011-2013,
(2) mendeskripsikan kemiringan lereng di lokasi terjadinya banjir, (3)
mendeskripsikan penggunaan lahan di lokasi terjadinya banjir, (4)
mendeskripsikan jenis tanah di lokasi terjadinya banjir, (5) mendeskripsikan
penyebab terjadinya banjir.
Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode deskriptif, dengan
teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi dan observasi.
Sedangkan teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik desktiptif analitik.
Kesimpulan penelitian adalah (1) lokasi terjadinya banjir di Kecamatan Tanjung
Karang Pusat Kota Bandar Lampung selama tahun 2011-2013 yaitu di Kelurahan
Durian Payung, Kelurahan Pasir Gintung, Kelurahan Kaliawi, Kelurahan Kelapa
Tiga dan Kelurahan Gotong Royong, (2) kemiringan lereng lokasi terjadinya
banjir yaitu daerah yang terletak pada kategori kemiringan lereng 0-8% (wilayah
datar), (3) Penggunaan lahan lokasi terjadinya banjir adalah wilayah yang
didominasi oleh kawasan pemukiman serta perdagangan dan jasa, (4) jenis tanah
lokasi terjadinya banjir adalah tanah jenis latosol, (5) penyebab utama terjadinya
banjir yaitu perubahan tata guna lahan.
Kata kunci: banjir, kecamatan tanjung karang pusat, lokasi0913034007 Iis Kurniatiiiskurniati09@gmail.com2015-08-10T08:18:15Z2015-08-10T08:18:15Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11555This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/115552015-08-10T08:18:15ZAKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM
LEARNING DENGAN PENDEKATAN PETA PIKIRAN TERHADAP
HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI
KELAS X SMA NEGERI 1 MARTAPURA KABUPATEN OKU TIMUR
PROVINSI SUMATERA SELATAN
TAHUN 2014/2015Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan aktivitas dan
hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran quantum learning
pendekatan peta pikiran dengan aktivitas dan hasil belajar siswa yang
menggunakan model konvensional pada mata pelajaran geografi materi hidrosfer
di SMA Negeri 1 Martapura Kabupaten Oku Timur Provinsi Sumatera Selatan.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dan subjek penelitian ini
adalah siswa kelas X IIS 1 sebagai kelas eksperimen dan X IIS 2 sebagai kelas
kontrol yang berjumlah masing-masing 39 siswa dan 37 siswa. pengambilan
sampel dilakukan dengan teknik Purposive Sampling, dengan pengambilan
sampel 2 kelas dari jumlah populasi sebanyak 4 kelas. Proses pengumpulan data
menggunakan instrumen tes untuk mengumpulkan data tes awal (pre-test) dan tes
akhir (post-test), dan menggunakan lembar observasi untuk memperoleh data
aktivitas siswa. Analisis yang digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya
perbedaan aktivitas dan hasil belajar siswa yang menggunakan model
pembelajaran quantum learning pendekatan peta pikiran dengan aktivitas dan
hasil belajar siswa yang menggunakan model konvensional digunakan analisis uji
t-test. Dari hasil penelitian diketahui bahwa: ada perbedaan aktivitas dan hasil
belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Quantum Learning
pendekatan peta pikiran dengan aktivitas dan hasil belajar siswa yang
menggunakan model konvensional.
Kata kunci: aktivitas penerapan quantum learning, peta pikiran, konvensional, dan
hasil belajar.
THE ACTIVITIES OF QUANTUM LEARNING MODEL APPLICATION
AND MIND MAP APPROACH TO STUDENT’S LEARNING RESULT IN
GEOGRAPHY SUBJECT OF GRADE X IN STATE SENIOR HIGH
SCHOOL 1 IN MARTAPURA OF EAST OKU DISTRICT
OF SOUTH SUMATERA PROVINCE IN 2014/2015
The objective of this research was to find out the activity differences and student’s
learning result between students who used quantum learning and mind map
approach and those students who used conventional learning model in
hydrosphere material of geography subject in State Senior High School 1 in
Martapura of East Oku district of South Sumatera province. This was a quasiexperiment
research and research subjects were 39 students of Grade X in X IIS 1
classroom and 37 students of Grade X in X IIS 2 classroom. Samples were taken
using purposive sampling, by taking two classrooms from population of 4
classrooms. Data were collected with pretest and posttest instruments, by using
observation sheets to obtain data of students’ activities. Data were analyzed using
t-test analysis. The results showed that there were differences of students’
activities and learning results between students who used quantum learning and
mind map approach and those students who used conventional model.
Keywords : quantum learning application activity, mind map, conventional,
and learning result.1113034044 Kyky Zeptiana2015-08-06T06:35:11Z2015-08-06T06:35:11Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11505This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/115052015-08-06T06:35:11ZPEMETAAN DAN ANALISIS SEBARAN SPBU
DI KOTA BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2015
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sebaran SPBU di Kota Bandar Lampung. Analisis dalam peneitian ini meliputi (1) Jarak Rata-rata SPBU satu dengan yang lainnya di Kota Bandar Lampung. (2) Pola sebaran SPBU yang ada di Kota Bandar Lampung. (3) Jenis-jenis SPBU berdasarkan kodenya di Kota Bandar Lampung.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 33 SPBU yang ada di Kota Bandar Lampung. Objek penelitian ini yaitu lokasi, jarak, sebaran dan jenis SPBU yang ada di Kota Bandar Lampung. Pengumpulan data dengan menggunakan dokumentasi, wawancara terstruktur dan observasi. Analisis dalam penelitian ini ada tiga yaitu (1) Perhitungan sekala peta digunakan untuk mengetahui jarak setiap SPBU yang ada di Kota Bandar Lampung. (2) Analisa Tetangga terdekat digunakan untuk mengetahui pola sebaran SPBU di Kota Badar Lampung. (3) Interpretsi peta digunakan untuk menentukan jenis SPBU berdasarkan kodenya standar petamina di Kota Bandar Lampung
Dari hasil penelitian diketahui 1) Jarak rata-rata antar SPBU di Kota Bandar Lampung didapatkan 2,70 km yang dikategorikan Dekat. 2) Pola sebaran SPBU di Kota Bandar Lampung merata. 3) Jenis-jenis SPBU berdasarkan kodenya yaitu didapatkan 3 SPBU dengan jenis COCO dan 30 SPBU dengan jenis DODO.
Berdasarkan hasil pemetaan bahwa, pola sebaran dapat dipetakan dengan muadah dan akurat.
1113034037 I Kadek Agus Setiawankadek@gmail.com2015-07-13T02:36:07Z2015-07-13T02:36:07Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11093This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/110932015-07-13T02:36:07ZPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN
MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU SMA NEGERI
SEDERAJAT DI KECAMATAN BALIK BUKIT KABUPATEN
LAMPUNG BARAT TAHUN AJARAN 2014/2015
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan
kepala sekolah terhadap kinerja guru, pengaruh motivasi kerja guru terhadap
kinerja guru, pengaruh gaya kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja
guru terhadap kinerja guru.
Penelitian menggunakan metode ex post facto. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh guru SMA Negeri sederajat yang berjumlah 172 guru, dengan
sampel penelitian 56 guru yang diperoleh menggunakan teknik sample sistematik.
Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data
yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana dan analisis regresi linier
berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh gaya kepemimpinan kepala
sekolah terhadap kinerja guru sebesar 48,1 %, ada pengaruh motivasi kerja guru
terhadap kinerja guru sebesar 57,1 %, ada pengaruh gaya kepemimpinan kepala
sekolah dan motivasi kerja guru terhadap kinerja guru mencapai 64,7 %. Hal ini
menunjukkan bahwa semakin kuat gaya kepemimpinan kepala sekolah dan
motivasi kerja akan diikuti dengan tingginya kinerja guru, dan sebaliknya.
Kata kunci: gaya kepemimpinan kepala sekolah, motivasi kerja guru, kinerja guru.
EFFECT OF PRINCIPAL LEADERSHIP STYLE AND WORK MOTIVATION
OF TEACHERS ON TEACHER PERFORMANCE SMA NEGERI EQUAL IN
THE DISTRICT BALIK BUKIT WESTERN LAMPUNG REGENCY IN
2014/2015
The purpose of this research was to determine the influence of the principal's
leadership style on teacher performance, the influence of work motivation of
teachers on teacher performance, the influence of principal’s leadership style and
work motivation teachers on teacher performance.
The research using the method of ex post facto. The population in this study were
all teachers SMAN consisting of 172 teachers, with sample 56 teachers obtained
using a systematic sample technique. Data were collected using questionnaires
and documentation. Data analysis technique used is simple linear regression
analysis and multiple regression analysis.
The results showed that there is influence of the principal’s leadership style on
teacher performance amounted to 48.1 %. There is the effect of work motivation
of teachers on teacher performance of 57.1 %. There is the influence of the
principal’s leadership style and work motivation of teacher performance reached
64.7 %. This shows that the stronger the principal’s leadership style and work
motivation will be followed by the high performance of teachers, and vice versa.
Keywords: principal's leadership style, work motivation of teachers, performance
of teachers.0853034018 Endri Saputra2015-07-09T06:30:02Z2015-07-09T06:30:02Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11058This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/110582015-07-09T06:30:02ZPENGARUH PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN
GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 MERAPI BARAT
KECAMATAN MERAPI BARAT KABUPATEN LAHAT SUMATERA
SELATAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Tujuan penelitian ini untuk memperoleh informasi tentang pengaruh model
pembelajaran discovery learning terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA N 1
Merapi Barat Kecamatan Merapi Barat Kabupaten Lahat Sumatera Selatan tahun
pelajaran 2014/2015. Metode yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi
eksperimen) yaitu metode yang membandingkan pengaruh pemberian suatu
perlakuan (treatment) pada suatu objek (kelompok eksperimen) serta melihat
besar pengaruh perlakuannya. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA
Negeri 1 Merapi Barat sebanyak 194, jumlah sampel sebanyak 64 siswa diperoleh
teknik simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan tes. Analisis
data yang digunakan adalah uji t.
Hasil analisis data diperoleh adanya perbedaan yang signifikan rata-rata nilai gain
pada kelas yang diberi perlakuan model discovery learning dan pada kelas yang
diberi perlakuan metode ceramah, untuk nilai kelas eksperimen lebih tinggi dari
kelas kontrol. Hal tersebut dikarenakan nilai yang diperoleh pada kelas
eksperimen (discovery learning) lebih banyak yang memiliki nilai yang tuntas
belajarnya. Sehingga dapat disimpulkan proses pembelajaran dengan
menggunakan model discovery learning berpengaruh terhadap hasil belajar siswa
pada mata pelajaran geografi.
Kata Kunci: discovery learning, hasil belajar dan penerapan model pembelajaran.
THE INFLUENCE OF DISCOVERY LEARNING MODEL APPLICATION
TO STUDENTS’ LEARNING RESULTS IN GEOGRAPHY SUBJECT OF
GRADE X IN STATE SENIOR HIGH SCHOOL 1 IN WEST MERAPI
IN ACADEMIC YEAR 2014/2015
The objective of this research was to find out information about the influence of
discovery learning model application to students’ learning results in geography
subject of Grade X in State Senior High School 1 in West Merapi sub district of
Lahat district in South Sumatera in academic year 2014/2015. This was a quasiexperiment
research to compare influence of a treatment to a certain object
(experiment group) and to find out the extent of the influence. Population was 194
Grade X students in State Senior High School 1 in West Merapi. 64 respondent
samples were taken using simple random sampling. Data were analyzed using ttest
analysis.
The results showed that there was a significant difference of average of gain
values between classroom that received discovery learning model and classroom
that received lecturing method. The experiment classroom had higher gain value
than control classroom, because experiment classroom (with discovery learning)
had more grade of learning accomplishment. The conclusion was that learning
process by using discovery learning model influenced students’ learning method
in geography subject.
Keywords: discovery learning, learning result and learning model application1113034020 Debi Gusmalisadebi.gusmalisa@yahoo.com2015-07-08T06:48:13Z2015-07-08T06:48:14Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11041This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/110412015-07-08T06:48:13ZANALISIS DAERAH RAWAN LONGSOR DI KECAMATAN WAY KRUI KABUPATEN PESISIR BARAT PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik daerah rawan longsor berdasarkan Peta Rawan Longsor di Kecamatan Way Krui Kabupaten Pesisir Barat tahun 2014. Peta rawan longsor tersebut kemudian digolongkan menurut area rawan longsor sehingga menghasilkan area A sebagai daerah yang kurang rawan longsor, area B yang merupakan daerah yang rawan longsor, area C merupakan daerah yang kurang rawan, area D daerah rawan longsor dan area E yang merupakan daerah yang sangat rawan terhadap longsor, sehingga dapat diketahui karakteristiknya melalui peta parameter longsor.
Penelitian ini menggunakan metode overlay yang merupakan bagian dari sistem informasi geografi yang digunakan untuk menganalisis peta. Objek dalam penelitian ini adalah peta parameter longsor berupa kemiringan lereng, tutupan lahan, curah hujan, jenis tanah dan permukiman. Subjek dalam penelitian ini yaitu daerah rawan longsor di Kecamatan Way Krui Kabupaten Pesisir Barat. Observasi lapangan dilakukan untuk pengecekan data sebenarnya di lapangan yang nantinya data tersebut akan divalidasi menggunakan software pemetaan Arcview. Analisis data yaitu dengan overlay menggunakan peta dan keadaan fisik di lapangan.
Hasil dalam penelitian ini adalah deskripsi karakteristik parameter-parameter longsor seperti kemiringan lereng, tutupan lahan, curah hujan, jenis tanah dan permukiman. Berdasarkan parameter-parameter tersebut didapatkan bahwa pada area A tepat dikatakan daerah yang kurang rawan, area B merupakan daerah rawan akibat banyaknya permukiman, area C daerah yang kurang rawan, Area D merupakan daerah yang rawan dan area E merupakan daerah yang sangat rawan dan merupakan daerah yang perlu dijadikan daerah konservasi. Analisis yang didapatkan bahwa parameter yang dominan terhadap kejadian longsor pada Kecamatan Way Krui adalah parameter permukiman
Kata Kunci: Daerah Rawan Longsor, Overlay, Parameter Longsor.1013034035 Catur Pangestu Wcatoerpewee@gmail.com2015-07-08T03:33:30Z2015-07-08T03:33:30Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11002This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/110022015-07-08T03:33:30ZANALISIS KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PELAKU TRANSMIGRASI DARI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
KE PULAU KALIMANTAN TAHUN 2011 - 2012
(Kasus di Kecamatan Ketapang)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sosial ekonomi kepala keluarga pelaku transmigrasi yang berasal dari Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung Selatan ke Pulau Kalimantan pada tahun 2011 – 2012.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Populasi penelitian adalah kepala keluarga transmigran sebanyak 28 kepala keluarga, terdiri dari 19 Kepala Keluarga pada tahun 2011 dan 9 Kepala Keluarga pada tahun 2012 yang tersebar di 8 desa yaitu Desa Ruguk, Desa Karangsari, Desa Tri Dharmayoga, Desa Legundi, Desa Sumur, Desa Sri Pendowo, Desa Tamansari, dan Desa Kemukus. Pengambilan data dilakukan menggunakan teknik wawancara terstruktur dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dalam bentuk tabel persentase sebagai dasar interpretasi dan deskripsi untuk menyusun hasil penelitian.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa:
(1) Umur kepala keluarga transmigran yang berasal dari kecamatan ketapang saat melakukan transmigrasi seluruhnya berusia produktif. (2) Tingkat pendidikan kepala keluarga transmigran sebagian besar (64,29%) tamat SD. (3) Jenis pekerjaan pokok kepala keluarga transmigran seluruhnya adalah petani dan sebesar 82,14% tidak memiliki pekerjaan sampingan. (4) Jumlah anak yang dimiliki kepala keluarga transmigran sebagian besar (71,43%) memiliki anak ≤ 2. (5) Kepala keluarga transmigran sebagian besar (67,86%) tidak memiliki lahan sawah. (6) Tingkat pendapatan kepala keluarga transmigran sebagian besar (64,29%) < Rp 975.000,00 per bulan.
Kata Kunci: Karakteristik, Migrasi, Transmigrasi.
AN ANALYSIS OF SOCIAL EONOMIC CHARACTERISTIC OF TRANSMIGRAN FROM SOUTH LAMPUNG REGENCY TO BORNOE ISLAND IN 2011 – 2012
(Study Case in Ketapang District)
By
TRI YULIA LESTARI
This research is aimed to find out the social economic characteristic of transmigran’s patriarch from Ketapang district, South Lampung regency to Borneo Island in 2011 – 2012.
This research used descriptive method. The population of this research was 28 transmigrans patriachs, which consisted of 19 patriarchs from 2011 and 9 patriarchs from 2012. They were separated in eight villages that were Ruguk Village, Karangsari Village, Tri Dharmayoga Village, Legundi Village, Sumur Village, Sri Pendowo Village, Tamansari Village, and Kemukus Village. The data collecting in this research used structured interview technique, and documentation. The gain data was analyzed in form of percentage table as base interpretation and description to arrange the result of this research.
The result showed that:
(1) The transmigrans patriarchs from Ketapang district were in productive age when doing transmigration. (2) The level of education of transmigrans patriarchs in (64, 29%) graduated from elementary school. (3) The main occupation of transmigrans patriarchs was farmer and 82, 14% of them did not have side job. (4) The transmigrans patriarchs in (71, 43%) had ≤ 2 children. (5) The transmigrans patriarchs in (67, 86%) did not have rice field area. (6) The level of transmigrans patriarchs’ income in (64, 29%) were <975.000, 00/each month.
Key words: Characteristic, Migration, Transmigration.1013034018 Tri Yulia Lestaritree_yulia@yahoo.co.id2015-07-03T06:36:21Z2015-07-03T06:36:21Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/10831This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/108312015-07-03T06:36:21ZPERSEPSI WISATAWAN TERHADAP OBYEK WISATA TAMAN
PURBAKALA PUGUNG RAHARJO DI DESA PUGUNG
RAHARJO KECAMATAN SEKAMPUNG UDIK
KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
TAHUN 2015ABSTRAK
PERSEPSI WISATAWAN TERHADAP OBYEK WISATA TAMAN
PURBAKALA PUGUNG RAHARJO DI DESA PUGUNG
RAHARJO KECAMATAN SEKAMPUNG UDIK
KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
TAHUN 2015
Oleh
Wayan Juana Riskawati
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai persepsi
wisatawan terhadap Objek Wisata Taman Purbakala Pugung Raharjo Kecamatan
Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur Tahun 2015, dengan titik kajian
aksesibilitas, daya tarik, fasilitas, infrastruktur, keamanan, promosi dan
informasi.
Penelitian ini menggunakan metode survai. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh wisatawan yang berkunjung ke Objek Wisata Taman Purbakala Pugung
Raharjo. Metode penentuan sampel dalam penelitian ini adalah quota sampling
sebanyak 50 responden. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner,
observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis
persentase.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Objek Wisata Taman Purbakala Pugung
Raharjo memiliki aksesibilitas atau tingkat keterjangkauan yang rendah, (2) Objek
Wisata Taman Purbakala Pugung Raharjo memiliki daya tarik yang tinggi, (3)
Fasilitas yang ada di Objek Wisata Taman Purbakala Pugung Raharjo kurang
lengkap, (4) Infrastruktur yang tersedia di Objek Wisata Taman Purbakala Pugung
Raharjo kurang memadai, (5) Objek Wisata Taman Purbakala Pugung Raharjo
aman untuk dikunjungi, dan (6) Promosi dan informasi mengenai Objek Wisata
Taman Purbakala Pugung Raharjo kurang baik.
Kata kunci: objek wisata, taman Purbakala Pugung Raharjo, persepsi
ABSTRACT
THE PERCEPTION OF TOURISTS ON TOURISM OF PURBAKALA
PUGUNG RAHARJO PARK IN PUGUNG RAHARJO VILLAGE
IN SEKAMPUNG UDIK DISTRICT EAST LAMPUNG
OF THE YEAR 2015
By
Wayan Juana Riskawati
The aim of this research is to find the information about tourists perception
regarding tourism Purbakala Pugung Raharjo Park in Pugung Raharjo village in
Sekampung Udik district, East Lampung of the year 2015, with a point of the
study of accessibility, attraction, facilities, infrastructure, security , promotion and
information.
This research used survey method. The population of this research was all the
tourists who come to tourism Purbakala Pugung Raharjo Park. The method that
was used to determine the sample was quota sampling, and there were 50
respondents. The data collecting technique used were questionnaire, observation,
and documentation. The technique that was implemented in analyze the data was
percentage’s analysis.
The result of this research shows that: (1) The Tourism Taman Purbakala Pugung
Raharjo had accessibility or the low of affordability, (2) The Tourism Taman
Purbakala Pugung Raharjo had high attraction, (3) The facilities in Tourism
Purbakala Pugung Raharjo Park did not complete, (4) The infrastructure which
were available in Tourism Purbakala Pugung Raharjo Park inadequate, (5) The
Tourism Purbakala Pugung Raharjo Park was save to be visited, and (6)
Promotion and information about tourism Purbakala Pugung Raharjo Park did not
good enough.
Keywords: tourism, park of Purbakala Pugung Raharjo, perception1113034073 Wayan Juana Riskawatiwayanjuana.riskawati@yahoo.com2015-07-03T06:28:43Z2015-07-03T06:28:43Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/10827This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/108272015-07-03T06:28:43ZPERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU ANTARA
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO-VISUAL DENGAN
MEDIA PEMBELAJARAN GRAFIS KELAS VII SMP NEGERI 3
TERBANGGI BESAR LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN
2014/2015ABSTRAK
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU ANTARA
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO-VISUAL DENGAN
MEDIA PEMBELAJARAN GRAFIS KELAS VII SMP NEGERI 3
TERBANGGI BESAR LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN
2014/2015
Oleh
Lusiana Simamora
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) perbedaan nilai rerata hasil belajar
IPS Terpadu sebelum dikenai media pembelajaran audio-visual dengan media
pembelajaran grafis, 2) perbedaan nilai rerata hasil belajar IPS Terpadu sesudah
dikenai media pembelajaran audio-visual dengan media pembelajaran grafis, 3)
perbedaan nilai gain hasil belajar IPS Terpadu yang diajarkan menggunakan
media pembelajaran audio-visual dan media pembelajaran grafis.
Penelitian menggunakan metode eksperimen semu. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas VII yang terdiri dari dua kelas yaitu kelas eksperimen
dan kelas kontrol. Analisis data dilakukan dengan uji t.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) tidak ada perbedaan nilai rerata hasil
belajar IPS Terpadu sebelum dikenai media pembelajaran audio-visual dengan
media pembelajaran grafis, 2) ada perbedaan nilai rerata hasil belajar IPS Terpadu
sesudah dikenai media pembelajaran audio-visual dengan media pembelajaran
grafis, 3) ada perbedaan nilai gain hasil belajar IPS Terpadu yang diajarkan
menggunakan media pembelajaran audio-visual dan media pembelajaran grafis.
Kata Kunci: audio-visual, grafis, hasil belajar
ABSTRACT
COMPARISON OF THE RESULTS OF INTEGRATED SOCIAL
SCIENCE LEARNING OUTCOMES BETWEEN THE USE OF AUDIOVISUAL
LEARNING MEDIA WITH GRAPHIC LEARNING MEDIA IN
CLASS VII SMP NEGERI TERBANGGI BESAR CENTRAL OF
LAMPUNG YEAR 2014/2015
Oleh
Lusiana Simamora
This study aimed to analyze: 1) the differences in the average value of Integrated
Social Science learning outcomes before subjected to audio-visual learning media
with graphic learning media, 2) the differences in the average value of Integrated
Social Science learning outcomes after subjected to audio-visual learning media
with graphic learning media, 3) the differences in gain values of Integrated Social
Science learning outcomes who are taught using audio-visual learning media and
graphic learning media.
The research used a quasi-experimental method. The population were all students
of class VII which consists of two classes such as experimental class and a control
class. Data analysis was performed by t test.
The results were: 1) there is no difference in the average value of Integrated
Social Science learning outcomes before subjected to audio-visual learning media
with graphic learning media, 2) there are differences in the average value of
Integrated Social Science learning outcomes after subjected audio-visual learning
media with graphic learning media, 3) there are differences in gain values of
Integrated Social Science learning outcomes who are taught using audio-visual
learning media and graphic learning media.
Keywords: audio-visual, graphic, learning outcomes1013034084 Lusiana Simamoralusianasimamora20@yahoo.co.id2015-07-02T06:32:55Z2015-07-02T06:32:55Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/10750This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/107502015-07-02T06:32:55ZPERSEPSI WISATAWAN YANG BERKUNJUNG KE OBJEK WISATA
GUNUNG DEMPO KECAMATAN PAGAR ALAM KOTA PAGAR ALAM
PROPINSI SUMATERA SELATAN
TAHUN 2013ABSTRAK
PERSEPSI WISATAWAN YANG BERKUNJUNG KE OBJEK WISATA
GUNUNG DEMPO KECAMATAN PAGAR ALAM KOTA PAGAR ALAM
PROPINSI SUMATERA SELATAN
TAHUN 2013
Oleh
WARLAN
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai persepsi wisatawan
yang berkunjung ke Objek Wisata Gunung Dempo Kecamatan Pagar Alam Kota
Pagar Alam Propinsi Sumatera Selatan Tahun 2013. Titik tekan kajian dalam
penelitian ini yaitu memperhatikan seluruh persepsi wisatawan mengenai Objek
Wisata Gunung Dempo yang mencakup daya tarik wisata, aksesibilitas, fasilitas,
keamanan, promosi dan informasi yang ada di obyek wisata tersebut.
Metode yang digunakan dalam penelitian metode survei. Objek penelitian yaitu
Persepsi wisatawan yang berkunjung ke Objek Wisata Gunung Dempo. Subjek
penelitian adalah wisatawan objek wisata Gunung Dempo. Pengumpulan data
dilakukan dengan teknik observasi, wawancara terstruktur, dan dokumentasi.
Analisis data menggunakan teknik analisa data kuantitatif persentase dalam
bentuk tabel tunggal.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi wisatawan yang berkunjung ke
Objek Wisata Gunung Dempo Kecamatan Pagar Alam Selatan menyatakan bahwa
76,5% responden berpendapat objek wisata ini memiliki daya tarik tersendiri bagi
wisatawan. 70% wistawan berpendapat bahwa aksesibilitas menuju lokasi dalam
keadaan cukup baik. 92,5% responden mengungkapkan fasilitas di objek wisata
ini cukup memadai dan lengkap. 80% responden menyatakan bahwa keamanan di
lokasi wisata cukup kondusif, terdapat petugas keamanan yang menjaga
keamanan dan kenyamanan wistawan. Dan sebanyak 65% pendapat responden
menyatakan sarana promosi dan informasi objek wisata Gunung Dempo telah
mencukupi.
Berdasarkan data dalam pembahasan, dapat disimpulkan bahwa persepsi
wisatawan yang berkunjung ke Objek Wisata Gunung Dempo Kecamatan Pagar
Alam Selatan Kota Pagar Alam Propinsi Sumatera Selatan Tahun 2013 adalah
menarik.
Kata Kunci: Persepsi, Wisatawan, Objek Wisata
ABSTRACT
THE PERCEPTIONS OF TOURISTS WHO VISITED
GUNUNG DEMPO TOURISM OBJECT
IN PAGAR ALAM SUB DISTRICT OF
SOUTH SUMATERA PROVINCE
By
WARLAN
The objective of this research was to find out information about perceptions of
tourists who visited Gunung Dempo tourism object in Pagar Alam sub district of
South Sumatera province in 2013. The study emphasize in this research was to
concern all perceptions of tourists about Gunung Dempo tourism object including
its tourism attractiveness, accessibility, facility, security, promotion, and
information of this tourism object.
This research used survey method. Research object was perceptions of tourists
who visited Gunung Dempo tourism object. Research subjects were tourists of
Gunung Dempo tourism object. Data were collected with observations, structured
interviews, and documentations. Data were analyzed using percentage quantitative
data analysis in the form of single table.
The results showed that 76.5% respondents stated that Gunung Dempo tourism
object had distinctive attractiveness for tourists. 70% stated that accessibility to
the tourist object location was good enough. 92.5% respondents stated that
facilities in the tourism object location were sufficient and complete’ 80%
respondents stated that security in the tourism location was conducive enough,
and 65% respondents stated that promotion and information about Gunung
Dempo tourism object were sufficient.
The conclusion is that the perceptions of tourists who visited Gunung Dempo
tourism object in Pagar Alam sub district of Pagar Alam district in South
Sumatera province in 2013 show that this tourism object is attractive.
Keywords: perception, tourists, tourism object0853034043 Warlanacheronarmada@yahoo.co.id2015-07-02T03:15:05Z2015-07-02T03:15:05Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/10745This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/107452015-07-02T03:15:05ZHUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL
DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VII
SMP NEGERI SATU ATAP GEDONGTATAAN
TAHUN PELAJARAN 2014/2015ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Antara Kondisi Lingkungan
Tempat Tinggal Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri Satu Atap
Gedongtataan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP
Negeri Satu Atap yang berjumlah 69 siswa, sedangkan sampel yang diambil
sebanyak 35 siswa dengan menggunakan teknik proporsional random sampling.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi, observasi,
dan kuisioner. Analisis data menggunakan rumus korelasi product moment yang
digunakan pada hipotesis 1,2, 3, dan 4.
Berdasarkan analisis data yang dilakukan, hasil penelitian menunjukkan bahwa:
Ada hubungan yang kuat dan signifikan antara lingkungan tempat tinggal dengan
prestasi belajar IPS kelas VII SMP Negeri Satu Atap Gedongtataan tahun
pelajaran 2014/2015. Semakin baik lingkungan tempat tinggal seorang siswa
maka semakin baik pula prestasi belajarnya. Dari perhitungan menggunakan
rumus korelasi product moment dan diperoleh hasil = 0,81, = 0,76, =
0,74, =0,72.
Kata Kunci: lingkungan tempat tinggal, prestasi belajar
ABSTRACT
This research aims to know the relationship between the environmental conditions
of residence with the learning achievements of students of class VII Junior state
Satu Atap Gedongtataan. Research methodology used in thid research is a method
of correlational. The population in this research is a student of class VII public
junior high schools Satu Atap wich totaled 69 students, while samples taken as
many as 35 students using the technique of proportional random sampling. Data
collection technique used is a technique documentation, observation, and
questionnaires. Data analysis using formulas correlation product moment used on
hypothesis 1, 2, 3, 4.
Based on data analysis undertaken research results show that the: there is a strong
correlation and significant between environmental residence with social class
learning achievements grade students VII public junior high school Satu Atap
Gedongtaan years lesson 2014/2015. The better environmental residence one of
students then getting good outstanding achievements. Of calculating using
formulas correlation product momet the result = 0,81, = 0,76, = 0,74,
=0,72.
Key Words: environmental residence, achievement0813034049 Shinta Devi Yulina Ningrumdhe_vie27@yahoo.com2015-07-01T04:35:30Z2015-07-01T04:35:30Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/10680This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/106802015-07-01T04:35:30ZIMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN
GEOGRAFI KELAS X DI SMA NEGERI 9 BANDAR LAMPUNG
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi Kurikulum 2013 pada mata
pelajaran Geografi kelas X di SMAN 9 Bandar Lampung dengan fokus penelitian
elemen perubahan kurikulum, meliputi standar kompetensi lulusan (SKL), standar
proses, standar isi, dan standar penilaian. Metode yang digunakan adalah metode
kualitatif dengan rancangan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data
menggunakan metode analisis interaktifModel Milles dan Huberman.
Hasil penelitian: (1) Standar Kompetensi Lulusan (SKL) mata pelajaran Geografi
kelas X di SMAN 9 Bandar Lampung sudah sesuai dengan SKL Kurikulum 2013. (2)
standar proses pembelajaran Geografi kelas X di SMAN 9 Bandar Lampung sudah
sesuai dengan Kurikulum 2013. (3) dalam standar isi yang mencakup Kompetensi
Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) Kurikulum 2013, materi yang disampaikan
guru belum sesuai dengan KI dan KD yang ditentukan dalam Kurikulum 2013,
namun siswa sudah mampu memenuhi kriteria kualifikasi kemampuan berdasarkan
standar isi. Mata pelajaran Geografi belum diberikan kepada siswa kelompok
peminatan MIA sebagai mata pelajaran pilihan. Selain itu alokasi waktu masih
menggunakan konversi antara alokasi waktu pada Kurikulum Tingkat satuan
Pendidikan (KTSP) dengan sistem kredit semester. (4) standar penilaian di SMAN 9
Bandar Lampung untuk mata pelajaran Geografi kelas X sudah menggunakan
penilaian autentik yang sesuai dengan Kurikulum 2013.
Kata kunci: geografi kelas x, implementasi, kurikulum 20130913034023 Debora Noviana Ssihombingdebora872@yahoo.com2015-06-26T07:39:44Z2015-06-26T07:39:44Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/10485This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/104852015-06-26T07:39:44ZPemetaan Objek Wisata di Wilayah Kabupaten Lampung Barat Tahun 2014Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang pemetaan objek wisata di wilayah
Kabupaten Lampung Barat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Objek penelitian ini berupa kajian data geospasial tentang objek wisata. Subjek penelitian yaitu daerah objek-objek wisata. Pengumpulan data dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan cara deskriptif informatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Objek wisata di wilayah ini digolongkan menjadi 2 jenis yaitu objek wisata alam yang berjumlah 5 , yaitu Danau Ranau, Danau Suoh, TNBBS, Gunung Pesagi dan Arung Jeram Way Besai dan objek wisata buatan terdapat 2 objek yaitu Situs Megalitik dan Desa Wisata Pekon Hujung. Potensi objek wisata panorama alam pemandangan indah danau, air terjun, hutan, dan gunung. Potensi sosial dan kebudayaan berupa rumah tradisional masyarakat Lampung dan situs megalitikum. (2) Terdapat 3 objek wisata dengan aksesibilitas yang sulit berdasarkan kelas jalan yang dilalui yaitu Danau Suoh, Desa Wisata Pekon Hujung dan Gunung Pesagi. Aksesibilitas yang sedang terdapat 2 objek yaitu Danau Ranau dan situs Megalitik Kebun Tebu. Dua objek wisata memiliki aksesibilitas yang mudah karena terletak di tepi jalan provinsi yaitu Wisata Alam TNBBS dan Arung Jeram Way Besai.
Kata Kunci : Lampung Barat, Objek Wisata, Pemetaan.
This study aims to assess on mapping of tourism in the region West Lampung. This research uses descriptive method. The object of this research is the study of geospatial data attractions in the district of West Lampung. Collecting data through interviews, observation and documentation. Data analysis technique is done by an informative descriptive qualitative approach.
The results showed: (1) Attractions in West Lampung regency is classified into two types namely natural attractions and artificial objects. Natural attractions object which totaled 5, Ranau Lake, Bukit Barisan Selatan National Park Kubu Perahu, Pesagi Mountain, Suoh Lake and rafting. There are two travel Object artificial object that is the traditional home Lampung people Pekon Hujung and megalithic sites in Tebu.Potensi Gardens attractions in West Lampung region, namely natural scenery of lakes, forests, rivers, waterfalls and mountains, the potential social and cultural namely culture in the form of traditional houses and megalithic sites are supported with the cool air. (2) there are three attractions with difficult accessibility by the class of the road is Lake Suoh, Pekon Hujung tourist village, and the mountain Pesagi. Accessibility who are there are 2 attraction is the lake ranau and megalithic sites. Two attractions in western Lampung district has easy accessibility because it is located on the edge of the province, namely nature TNBBS and rafting way Besai
Key Word : West Lampung, Tourism Attractions, Mapping.
1013034025 Airlanggaairlangga949@gmail.com2015-06-25T06:38:26Z2015-06-25T06:38:26Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/10466This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/104662015-06-25T06:38:26ZPEMETAAN PERSEBARAN PENYAKIT
DI KABUPATEN TANGGAMUS PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2013ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memetakan sebaran penyakit di Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung Tahun 2013. Penelitian ini menggunakan metode Sistem Informasi Geografi (SIG). Objek penelitian adalah data geospasial, diantaranya data spasial berupa Peta Administratif Kabupaten Tanggamus dan data atribut berupa data jumlah masing-masing penyakit (HIV/AIDS, DBD, Diare, Malaria, dan Kusta) yang diderita oleh masyarakat Kabupaten Tanggamus. Pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi dan observasi. Teknik analisis data dilakukan dengan cara analisis deskriptif.
Hasil dalam penelitian ini berupa Peta Tematik Persebaran Penyakit di Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung tahun 2013. Dari Peta tematik dapat diketahui bahwa: (1) Kasus penyakit di Kabupaten Tanggamus tersebar di 20 kecamatan dan terdiri dalam 3 zona. (2) Pada zona barat, terdapat lima jenis penyakit HIV/AIDS, DBD, Diare, Malaria, dan Kusta yang tersebar di 4 kecamatan. Pada zona tengah, terdapat empat jenis penyakit yang tersebar di 4 kecamatan, yaitu penyakit DBD, Diare, Malaria, dan Kusta. Pada zona timur, terdapat lima jenis penyakit HIV/AIDS, DBD, Diare, Malaria, dan Kusta yang tersebar di 12 kecamatan. (3) Wilayah yang terdapat persebaran penyakit paling banyak di Kabupaten Tanggamus yaitu wilayah timur. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa peta dapat menyajikan sebaran penyakit di Kabupaten Tanggamus.
Kata kunci: peta, sebaran penyakit, zona.
ABSTRACT
The aim of this research is to mapped the illnesss’ spread at Tanggamus regency Lampung Province in 2013. This research uses Geographic Information System (GIS) method. The object of this research is geospatial data such as Administrative map of Tanggamus Recency and Attribute data that is the total of each illness (HIV/AIDS, DBD, Diare, Malaria, and Kusta) suffered by the society of Tanggamus regency. The collecting data is done by documentation and observation. The technique of analysis data is done by descriptive analysis.
The result of this research is the illness’ spread of tematik map at Tanggamus Regency Lampung Province in 2013. From this map can be seen that; (1) the illness case in Tanggamus regency is spread in 20 sub districts and consists of 3 zones. (2) In west zone, there are five kinds of illness those are HIV/AIDS, DBD, Diare, Malaria, and Kusta that are spread in 4 sub districts. In middle zone, there are four kinds of illness that are spread in four sub districts; they are DBD, Diare, Malaria, and Kusta. In east zone, there are five kinds of illness those are HIV/AIDS, DBD, Diare, Malaria, and Kusta that are spread in 14 sub districts. (3) The zone that is found the most illness’’ spread in Tanggamus regency is in east zone. From the result of the research, it can be concluded that map can present the illness’’ spread at Tanggamus regency.
Keywords: map, the spread of illness, zone.1113034063 Selvindari Dwiselvindari_dwi20@yahoo.com2015-06-24T06:50:26Z2015-06-24T06:50:26Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/10415This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/104152015-06-24T06:50:26ZAnalisis Perubahan Penggunaan Lahan Ruang Terbuka Hijau Publik di Kota Bandar Lampung Tahun 2009-2015Pembangunan yang terjadi di Kota Bandarlampung berdampak pada perubahan penggunaan lahan yang ada. Salah satu lahan yang juga mendapatkan dampak dari pembangunan yang ada adalah Ruang Terbuka Hijau (RTH) publik. Pada tahun 2009 RTH publik Kota Bandarlampung sebesar 2.489,80 ha dan pada tahun 2012 berkurang menjadi 2.185,59 ha.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui luas perubahan lahan RTH publik di Kota Bandarlampung pada tahun 2009 sampai dengan tahun 2015, (2) melakukan analisis perubahan penggunaan lahan ruang terbuka hijau publik di Kota Bandarlampung pada tahun 2009 sampai dengan tahun 2015.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan spasial. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data digital dengan menggunakan teknik overlay pada peta sebaran RTH publik Kota Bandarlampung tahun 2009, 2012, dan 2015.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa RTH publik di Kota Bandarlampung pada tahun 2009-2015 telah mengalami penurunan luas lahan sebesar 368,58 ha atau sebesar 1,87% dari total luas wilayah pada 7 kecamatan. Faktor-faktor penyebab perubahan penggunaan lahan RTH publik di Kota Bandarlampung dikarenakan kebijakan pembangunan oleh pemerintah daerah, pengembangan wilayah oleh pihak swasta, berdirinya pemukiman oleh masyarakat, dan terbentuknya perkebunan rakyat pada lahan RTH publik.
Kata kunci: Kota Bandarlampung, perubahan penggunaan lahan, Ruang Terbuka
Hijau (RTH) publik
The development is happening in Bandarlampung was impacted on existing land-use diversion. One of land also get the impact of existing development is a public green-space area. In 2009, a public green-space area in Bandarlampung it was 2489.80 ha and in 2012 it was reduced to 2185.59 ha.
This study was aimed to: (1) determine the public green-space area of land diversion in Bandarlampung during 2009-2015, (2) analyze the change of public green-space area use in Bandarlampung during 2009-2015.
The method used in this research was quantitative method by spatial approach. Data analysis technique was the technique of digital data analysis by implementing overlay technique on the global map of public green-open space area in Bandarlampung during year 2009, 2012, and 2015 relatively.
The result of this research indicated that the public green-space area in Bandarlampung during 2009-2015 tended to decrease covered land area of 368.58 ha or 1.87% of the total area captured from the 7 districts. Several unoticed factors mostly was caused by prefering diversion of land use to the establishment of public green-open space interest. Such cases could be as the direct impact of Bandarlampung regional development policy, regional development by the private sector, the establishment of settlements and the establishment of community plantations in public green-open space area.
Keywords: Bandarlampung city, land-used diversion, public green-open area
0913034012 Nanda Satriana Ikhsanuddin Pratamananda.satriana@gmail.com2015-06-24T04:19:08Z2015-06-24T04:19:08Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/10392This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/103922015-06-24T04:19:08ZPENILAIAN POTENSI TAMAN WISATA WIRA GARDEN KELURAHAN BATU PUTUK KECAMATAN TELUK BETUNG BARAT KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2014ABSTRASK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan potensi yang sudah dikembangkan dan mengetahui kategori potensi Taman Wisata Wira Garden Kelurahan Batu Putuk Kecamatan Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung tahun 2014. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Objek dalam penelitian ini adalah penilaian potensi Taman Wisata Wira Garden. Pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi, observasi, dan wawancara. Analisis data yang digunakan adalah scoring.
Hasil dalam penelitian ini: (1) Potensi yang sudah dikembangkan di Taman Wisata Wira Garden terdiri dari potensi buatan berupa taman. (2) Taman Wisata
Wira Garden memperoleh skor yaitu 220 dan termasuk dalam kategori potensi sedang dengan kriteria pemandangan di objek wisata kurang menarik, tersedia sarana seperti; MCK, tempat ibadah, tempat parkir, tempat bermain dan istirahat,
tempat makan dan minum, semua fasilitas tersebut ada namun tidak semua dapat digunakan atau kurang perawatan, aksesibilitas menuju lokasi objek wisata cukup sulit dan terdapat jalan yang rusak, pelayanan petugas wisata kurang ramah,atraksi wisata sedikit dan kurang menarik, cinderamata mata yang dijual kurang beragam.
Kata kunci: pariwisata, penilaian, potensi.
ABSTRACT
This study aimed to describe the potential that has been developed and determine the category of potential Taman Wira Garden Village Tourism Batu Putuk Teluk Betung Bandar Lampung Barat 2014. This study used a descriptive method. The object of this research is the assessment of the potential of Travel Taman Wira Garden. Data collection is done by way of documentation, observation, and interviews. Analysis of the data used is scoring.
The results in this study: (1) The potential that has been developed in Taman Wira Garden Tourism consisting of artificial potential of the park. (2) Taman Wira Garden Tourism obtain a score of 220 and was included in the category of potential being to the criteria in view of the attraction is less attractive, available facilities such as; MCK, places of worship, park, playground and rest, places to eat and drink, all the facilities are there but not all can be used or lack of care, accessibility to the location of attractions is quite difficult and there is a damaged roads, travel concierge services less friendly, tourist attractions less and less attractive, eye souvenirs sold less diverse. Keywords: tourism, assessment, potential.1013034004 Bety Tri Astutibety.triia@gmail.com2015-06-04T03:14:03Z2015-06-04T03:14:03Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/10113This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/101132015-06-04T03:14:03ZPRAKTEK KELUARGA BERENCANA (KB) PADA PASANGAN USIA SUBUR MUDA PARITAS RENDAH (PUS MUPAR) DI DUSUN GUNUNG BATU DESA PAMPANGAN KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARANAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Praktek Keluarga Berencana (KB) pada Pasangan Usia Subur Muda Paritas Rendah (PUS MUPAR) di Dusun Gunung Batu Desa Pampangan Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran Tahun 2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian ini adalah penelitian populasi, dengan jumlah populasi yaitu seluruh PUS MUPAR di Dusun Gunung Batu berjumlah 27 PUS MUPAR. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, wawancara terstruktur, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan tabel persentase satu arah dan tabel silang (cross tab). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) umur PUS MUPAR tergolong muda yaitu (20- 24 tahun) dan sebagian besar (96,3 persen) PUS MUPAR memiliki rata-rata jumlah anak lahir hidup sedikit yaitu ≤ 2 anak. (2) Tingkat pengetahuan PUS MUPAR tentang keluarga berencana tergolong rendah. (3) Jenis alat kontrasepsi yang digunakan PUS MUPAR sebagian besar (92,6 persen) menggunakan jenis Non MKJP, dan lama penggunaan alat kontrasepsi yaitu ≤ 1 tahun. Kata kunci: jenis alat kontrasepsi, paritas, praktek KB, wanita usia subur.
Abstract
This study aims to determine the Practice of Family Planning (KB) on the pair of Eligible Young Parity Low (EFA MUPAR) in the Hamlet of Stone Mountain Village Pampangan District of Gedong Tataan Pesawaran District 2014. The method used in this research is descriptive method. This research is the study population, with a population that is the whole EFA in the Hamlet of Stone Mountain MUPAR totaled 27 EFA MUPAR. The technique of collecting data using questionnaires, structured interviews, and documentation. Data were analyzed using one-way table percentages and cross tables (cross tab). The results showed that (1) the EFA MUPAR relatively young age, namely (20-24 years) and most (96.3 percent) MUPAR EFA has an average number of children born alive bit that is ≤ 2 kids. (2) The level of EFA MUPAR knowledge about family planning is low. (3) type of contraception used EFA MUPAR majority (92.6 percent)
use a type of Non LTCM, and longer use of contraceptives is ≤ 1 year. Keywords: family planning practices, parity, types of contraception, women of childbearing age.1013034010 Ilma Safitriilmasafitrigeo10@gmail.com2015-05-18T02:07:24Z2015-05-18T02:07:24Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/9948This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/99482015-05-18T02:07:24ZPEMETAAN OBJEK WISATA ALAM KABUPATEN PESISIR BARAT TAHUN 2015Penelitian ini bertujuan (1) membuat peta persebaran objek wisata alam di Kabupaten Pesisir Barat tahun 2015; dan (2) mengetahui lokasi dan jenis objek wisata alam di Kabupaten Pesisir Barat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian terapan bersifat deskripitif. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh objek wisata alam di Kabupaten Pesisir Barat. Objek dalam penelitian ini yaitu pemetaan berbasis Sistem Informasi Geografi (SIG). Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dokumentasi, dan wawancara. Analisis data yaitu dengan analisa digital. Penyajian data, verifikasi data dan deskripsi data sebagai laporan akhir dari penelitian ini.
Hasil dalam penelitian ini berupa Peta Digital Objek Wisata Alam Kabupaten Pesisir Barat Provinsi Lampung tahun 2015. Dari Peta Digital dapat diketahui bahwa (1) Lokasi objek wisata alam di Kabupaten Pesisir Barat tersebar pada 3 area yang ada, pada Area Pesisir Barat bagian Utara terdapat 6 objek wisata alam, Area Pesisir Barat bagian Tengah terdapat 9 objek wisata alam, dan Area Pesisir Barat bagian Selatan terdapat 3 objek wisata alam. (2) Jenis objek wisata alam yang terdapat pada Area Pesisir Barat bagian Utara berupa 5 objek wisata bahari dan 1 ekowisata, Area Pesisir Barat bagian Tengah berupa 7 objek wisata bahari, 1 pemandangan alam dan 1 agroforesty, dan Area Pesisir Barat bagian Selatan terdapat 1 objek ekowisata dan 2 pemandangan alam.
Kata Kunci: Pemetaan, Sistem Informasi Geografi, Objek Wisata Alam.1013034048 Husni Yusufhusni.yusuf29@gmail.com2015-04-30T07:33:35Z2015-04-30T07:33:35Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/9457This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/94572015-04-30T07:33:35ZPERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DAN MEDIA PRESENTASI PADA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 1 BATANGHARI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013-2014ABSTRAK
Masalah pada penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa dan belum digunakannya media pembelajaran berbasis komputer dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan rata-rata nilai pretes siswa sebelum diajar menggunakan multimedia pembelajaran interaktif dan media presentasi pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Batanghari, (2) perbedaan rata-rata hasil belajar (postes) siswa setelah diajar menggunakan multimedia pembelajaran interaktif dan media presentasi pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Batanghari, (3) perbedaan rata-rata peningkatan gain hasil belajar siswa yang diajar menggunakan multimedia pembelajaran interaktif dan media presentasi pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Batanghari.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah true-experimental designs. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Batanghari. Penentuan subjek penelitian dilakukan secara acak sehingga terpilih kelas VII.e yang akan diajar menggunakan multimedia pembelajaran interaktif dan kelas VII.f yang akan diajar menggunakan media pembelajaran presentasi. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah tes hasil belajar geografi pada materi keragaman bentuk muka bumi, proses pembentukan, dan dampaknya terhadap kehidupan. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah data penelitian adalah Program SPSS Versi 20.0 For Windows.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) pada pretes pertama terdapat perbedaan rata-rata nilai pretes antara siswa pada kelas yang akan diajar menggunakan multimedia pembelajaran interaktif dan siswa pada kelas yang akan diajar menggunakan media presentasi, sedangkan pada pretes kedua tidak terdapat perbedaan rata-rata pretes siswa pada kelas yang akan diajar menggunakan multimedia pembelajaran interaktif dan siswa pada kelas yang akan diajar menggunakan media presentasi, (2) terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar (postes) siswa yang diajar menggunakan multimedia pembelajaran interaktif dan media presentasi baik pada postes pertama dan postes kedua. (3) terdapat perbedaan rata-rata peningkatan gain hasil belajar siswa yang diajar menggunakan multimedia pembelajaran interaktif dan media presentasi pada tes pertama dan tes kedua.
Kata kunci : hasil belajar, multimedia pembelajaran interaktif, media pembelajaran presentasi.
The focus of this research were on the investigation of the low achievement of the students and the lack off computer-based teaching media utilization in teaching and learning processes. This study aims to: (1) investigate the difference of students’ pre-tests means before being taught by using interactive-teaching multimedia and presentation media at the seventh-grade students of SMP Negeri 1 Batanghari, (2) investigate the difference of students’ post-tests means after being taught by using interactive-teaching multimedia and presentation media at the seventh-grade students of SMP Negeri 1 Batanghari, (3) investigate the difference of means of gain-increase on students’ achievement who were taught by using interactive-teaching multimedia and those taught by presentation media at the seventh-grade students of SMP Negeri 1 Batanghari.
The method employed in this research was true-experimental designs. The subjects were the seventh-grade students of SMP Negeri 1 Batanghari determined by using random-sampling method. The researcher got class VII.e as the subject to be taught by interactive-teaching multimedia, while class VII.f taught by presentation-teaching media. The researcher administered the Geography achievement on the lesson of The variety of earth-surfaces, its forming processes, and the Impact on life as the instrument. The data were then computed by using SPSS Program Ver. 20.0 for Windows.
The results showed that: (1) there was difference of means of pre-test between students who would be taught by using interactive-teaching media and those by using presentation media at the first pre-test, but there was no difference at the second pre-test for the same subjects, (2) there was difference of means at both first and second pos-test between students who were taught by using interactive-teaching media and those taught by presentation media, (3) there was difference of means of gain-increase on students’ achievement who were taught by using interactive-teaching multimedia and those taught by presentation media at the seventh-grade students of SMP Negeri 1 Batanghari.
Keywords: achievement, interactive-teaching media, presentation-teaching media.0913034027 Andi Setiawanbapak.andigeografi@gmail.com2015-04-30T05:13:54Z2015-04-30T05:13:54Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/9533This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/95332015-04-30T05:13:54ZPENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KESIAPAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI SMA SWADHIPA BUMISARI NATAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar geografi siswa, (2) Pengaruh kesiapan belajar terhadap prestasi belajar geografi siswa, (3) Pengaruh motivasi belajar dan kesiapan belajar terhadap prestasi belajar geografi siswa di SMA Swadhipa Bumisari Natar tahun pelajaran 2014/2015. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data penelitian dengan teknik dokumentasi dan penyebaran angket. Objek dalam penelitian ini adalah sampel yang diambil dari populasi kelas XI yaitu siswa kelas
XI IPS SMA Swahipa Bumisari Natar Tahun Pelajaran 2014/2015 pada mata pelajaran Geografi. Analisis data data yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi regresi linier ganda dan regresi linier ganda. Berdasarkan analisis data yang dilakukan, hasil penelitian ini dapat disimpulkan
bahwa: (1) ada pengaruh yang signifikan motivasi belajar terhadap prestasi belajar geografi siswa kelas XI SMA Swadhipa Bumisari Natar tahun pelajaran 2014/2015 dengan kontribusi pengaruh sebesar 36,5 %, (2) ada pengaruh yang
signifikan kesiapan belajar terhadap prestasi belajar geografi siswa kelas XI SMA Swadhipa Bumisari Natar tahun pelajaran 2014/2015 dengan kontribusi pengaruh sebesar 33,2 %, (3) ada pengaruh yang signifikan motivasi belajar dan kesiapan belajar terhadap prestasi belajar geografi siswa kelas XI SMA Swadhipa Bumisari Natar tahun pelajaran 2014/2015, dengan kontribusi pengaruh sebesar 71,8%.
Kata Kunci: Kesiapan Belajar, Motivasi belajar, dan Prestasi Belajar Geografi.0743034001 Afrizal Putra Bujuriafrizalputrabujuri@gmail.com2015-04-27T03:26:32Z2015-04-27T03:26:32Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/9046This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/90462015-04-27T03:26:32ZInventarisasi Potensi Wisata Pantai Way Saral Di Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Pesisir BaratABSTRAK
Inventarisasi Potensi Wisata Pantai Way Saral Di Kecamatan Krui Selatan
Kabupaten Pesisir Barat
Oleh
Endah Gita Cahyani
Abstrak: tujuan peneliti ini untuk mengetahui potensi pantai Way Saral di Kecamatan Krui Selatan Kabupaten Pesisir Barat, khususnya potensi alam dan aksesibilitas.Metode yang digunakan penelitian eksploratif disebabkan karena penelitian ini berbentuk penjelajahan atau belum begitu banyak informasi . Hasil penelitian ini menunjukan : (1) potensi wisata Pantai Way Saral meliputi beberapa indikator seperti ketinggian gelombang, suara gelombang, kelandaian pantai, kejernihan air, keadaan udara pantai, termasuk dalam potensi wisata alam yan cukup indah untuk dijadikan Obyek Wisata. (2) aksesibilitas menuju pantai Way Saral belum mendukung potensi yang ada di Way Saral, hal ini dikarenakan jalan yang rusak serta lokasi jauh/terpencil sehinga sulit untuk dijangkau wisatawan.
Kata kunci: potensi, aksesibilitas, way saral
INVENTORY OF POTENTIAL FOR TOURISM BEACH WAY SARAL DISTRICT IN SOUTH KRUI WEST COAST DISTRICT
BY
ENDAH GITA CAHYANI
Abstract: The goal of this researchers to determine the potential of beaches Way Krui Saral in District South District of the West Coast, in particular the potential of natural and aksesibilitas.Metode used explorative research due to this study is the exploration or not so much information. These results indicate: (1) potential Beaches Way Saral includes several indicators such as wave height, wave sound, flatness of the beach, water clarity, the state of coastal air, including the potential for nature tourism yan beautiful enough to be Destinations. (2) accessibility to the beach Way Saral not support the potential that exists in the Way Saral, this is because the roads were damaged as well as the location remote / isolated so that it is difficult to reach tourists.
Keywords: potential, accessibility,way saral1013034006 Endah Gita Cahyaniendah_gitacahyani@gmail.com2015-04-22T06:42:02Z2015-04-22T06:42:02Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/8754This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/87542015-04-22T06:42:02ZANALISIS KEBUTUHAN DAN SEBARAN GURU IPS PADA SMP DI KECAMATAN BELITANG KABUPATEN OKU TIMUR TAHUN 2014Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai (1) kebutuhan guru IPS, (2) kesesuaian guru IPS dengan kualifikasi akademik, dan (3) sebaran guru IPS pada SMP di Kecamatan Belitang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan populasi 22 guru IPS pada SMP di Kecamatan Belitang. Teknik pengumpulan data yang digunakan teknik observasi, teknik kuesioner, dan teknik dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan rumus perhitungan kebutuhan guru. Hasil penelitian menunjukkan (1) kebutuhan guru IPS pada SMP di Kecamatan Belitang sebanyak 16 guru, dimana 1 SMP termasuk dalam kategori cukup, dan 8 SMP berkategori tidak cukup, (2) dari jumlah total 22 guru IPS, 10 guru IPS merupakan lulusan S1 Pendidikan Jurusan IPS dan 12 guru lainnya merupakan lulusan S1 non Pendidikan Jurusan IPS, (3) sebaran guru IPS di Kecamatan Belitang mengelompok pada desa Gumawang.
Kata kunci: Kebutuhan, kualifikasi akademik, dan sebaran0913034079 Andri Wijayaandqwerty@ymail.com2015-04-21T07:23:23Z2015-04-21T07:23:23Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/8657This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/86572015-04-21T07:23:23ZPERUBAHAN LUAS HUTAN MANGROVE DARI TAHUN 1994–2014 MELALUI INTERPRETASI CITRA SATELIT LANDSAT DI KECAMATAN PADANG CERMIN KABUPATEN PESAWARANTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan luas hutan mangrove di wilayah pesisir Kecamatan Padang Cermin dari tahun 1994 sampai 2014. Metode yang digunakan penelitian adalah interpretasi visual citra satelit landsat tahun 1994, 2001, dan 2014 dalam rangka melakukan monitoring perubahan luas hutan mangrove di wilayah pesisir Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran.
Hasil penelitian menunjukan perubahan luas hutan mangrove tahun 1994 sampai 2001 berkurang sebanyak 166,97 ha, perubahan luas hutan mangrove tahun 2001 sampai 2014 berkurang sebanyak 14,75 ha. Total perubahan luas hutan mangrove dari tahun 1994 sampai 2014 di wilayah pesisir Kecamatan Padang Cermin mengalami pengurangan sebanyak 181,72 ha. Kata kunci: hutan mangrove, kecamatan padang cermin, landsat
The purpose of this research is to find out mangrove forest area changes from 1994 until 2014. The method that used in this research is visual interpretation time-series data of Landsat satellite images in 1994, 2001, and 2014. This satellite images data is used to monitor mangrove forest area changes in the coastal area of Padang Cermin District Pesawaran Regency. The result of this research show that from 1994 until 2001 mangrove forest area has been decreased around 166,97 ha, While from 2001 until 2014 mangrove forest area has been decreased around 14,75 ha. The
total changes of mangrove forest area of Padang Cermin District in 1994 until 2014, mangrove forest area has been decreased around 181,72 ha. Keyword: landsat, mangrove forest, padang cermin distric1113034077 Yunidar Buanadeemusqobuana@yahoo.co,id2015-04-16T03:35:11Z2015-04-16T03:35:11Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/8408This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/84082015-04-16T03:35:11ZANALISIS KOMPETENSI PROFESIONAL GURU GEOGRAFI PADA SMA NEGERI DAN SWASTA DI KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2014Melalui analisis kompetensi profesional guru geografi pada SMA Negeri dan Swasta di Kabupaten Pringsewu tahun 2014 diharapkan dapat diketahui kompetensi profesional: (1) Penguasaan materi, (2) pengembangan profesional berkelanjutan, (3) pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, (4) penguasaan standar kompetensi/kompetensi inti dan kompetensi dasar dan (5) pengembangan materi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Penelitian ini adalah penelitian populasi yaitu seluruh guru geografi sebanyak 25 guru geografi. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan teknik tes, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan presentase. Hasil penelitian menunjukkan kompetensi profesional yang dimiliki oleh guru geografi dalam masih kurang, dengan indikator sebagai berikut: (1) sebagian besar guru geografi sudah memiliki kemampuan penguasaan materi dengan kriteria cukup, (2) sebagian besar guru memiliki kemampuan pengembangan profesional berkelanjutan dengan kriteria kurang, (3) sebagian besar guru geografi memiliki kemampuan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dengan kriteria cukup, (4) sebagian besar guru geografi memiliki kemampuan penguasaan standar kompetensi/kompetensi inti dan standar kompetensi dengan kriteria kurang, (5) sebagian besar guru geografi memiliki kemampuan pengembangan materi dengan kriteria kurang.
Kata Kunci: Kompetensi Profesional, Guru Geografi, SMA Negeri dan Swasta.
The analysis of professional competency geography teachers in public and private high school in district pringsewu 2014 is expected to know professional competency: (1) the materials comprehension, (2) sustainable professional development, (3) the utilization of information technology and communication , (4) the control of standard competence/core competence and basic competence and (5) the development of materials.
This research used descriptive method. The population of this research was 25 geography teaccher. Data collecting technique of this research was conducted by using test technique, observation and documentation. The Technique of analysis data used a percentage. The results of research showed professional competency geography teacher have low criteria, with indicator : (1) the most of geography teacher have the ability of materials comprehension with enough criteria, (2) the most of geography teacher in sustainable professional development with less criteria, (3) the most of geography teacher have the ability of utilization of information technology and communication with enough criteria, (4) the most of geography teacher have the ability of mastering standard of competence and the core competence of the core and standards of competence with less criteria, (5) the most of geography teacher have the ability of the development of material with less criteria.
Keyword: Professional Competence, Geography teacher, Public and Private
High School.1013034062 Nur Hayatinurultidanume@yahoo.com2015-04-11T03:52:06Z2015-04-11T03:52:06Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/8225This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/82252015-04-11T03:52:06ZHUBUNGAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG NILAI ANAK
DAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA
DENGAN JUMLAH ANAK YANG DIINGINKAN
(Studi di Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan IPS
FKIP Universitas Lampung)Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji (1) hubungan antara persepsi mahasiswa
tentang nilai anak dengan jumlah anak yang diinginkan, (2) hubungan antara
persepsi mahasiswa tentang program keluarga berencana dengan jumlah anak
yang diinginkan, (3) hubungan antara persepsi mahasiswa tentang nilai anak dan
program keluarga berencana dengan jumlah anak yang diinginkan.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian adalah
mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan IPS FKIP
Universitas Lampung tahun akademik 2010/2011 s/d 2013/2014 yang berjumlah
352 orang. Sampel penelitian sebanyak 78 mahasiswa yang diperoleh
menggunakan teknik proportionate stratified random sampling, pengambilan
sampel secara random dilakukan dengan undian. Data dikumpulkan menggunakan
kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis
korelasi Pearson Product Moment dan analisis korelasi ganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat hubungan yang positif dan
signifikan antara persepsi mahasiswa tentang nilai anak dengan jumlah anak yang
diinginkan, (2) terdapat hubungan yang negatif dan tidak signifikan antara
persepsi mahasiswa tentang program keluarga berencana dengan jumlah anak
yang diinginkan, (3) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi
mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan IPS FKIP
Universitas Lampung tentang nilai anak dan program keluarga berencana dengan
jumlah anak yang diinginkan.
This research aimed to find out 1) correlation between university students
perceptions about value of children and the number of children desired, 2)
correlation between university students perceptions about family program
planning with the number of children desired, 3) correlation between university
students perceptions about value of children and family program planning with the
number of children desired.
This research used descriptive method. Population in this research was university
students of Geography Education Study Program IPS Education Majors FKIP
University of Lampung academic year 2010/2011 to 2013/2014 consisted of 352
students. Sample of this research were 78 students who got from proportionate
stratified random sampling technique, the sample was taken randomly by using
lottery. Data was collected by using questionnaire and documentation. Data
analysis technique used Pearson Product Moment correlation analysis and
multiple correlation analysis.
Result of the research showed that 1) there was a positive and significant
correlation between university students perceptions about value of children with
the number of children desired, 2) there was a negative correlation and not
significant between university students perceptions about family planning with the
number of children desired, 3) there was a positive and significant correlation
between perceptions of university students of Geography Education Study
Program IPS Education Majors FKIP University of Lampung about value of
children and family program with the number of children desired.1013034063 Nurlaililampungkopi1@gmail.com2015-04-10T08:08:43Z2015-04-10T08:08:43Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/8111This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/81112015-04-10T08:08:43ZPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TWO STAY TWO STRAY (TS – TS) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN
GEOGRAFI KELAS XI IPS 1 DI SMA YP UNILA BANDAR LAMPUNG
TAHUN PELAJARAN 2013/2014Penelitian ini bertujuan untuk: (1) meningkatkan aktivitas belajar siswa mata pelajaran geografi dengan penerapan model pembelajaran Cooperative Learning Tipe Two Stay Two Stray, (2) meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran geografi dengan penerapan model pembelajaran Cooperative Learning Tipe Two Stay Two Stray. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPS 1 dan objek penelitiannya adalah model Cooperative Learning Tipe Two Stay Two Stray, aktivitas belajar dan hasil belajar geografi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi dan teknik tes pada setiap akhir siklus. Analisis data dengan menggunakan persentase aktivitas siswa dan persentase siswa tuntas belajar.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) penerapan model pembelajaran Cooperative Learning Tipe Two Stay Two Stray dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa mata pelajaran geografi dengan pembuatan video kerusakan lingkungan di kelas XI IPS 1 SMA YP Unila Bandar Lampung, (2) penerapan model pembelajaran Cooperative Learning Tipe Two Stay Two Stray dapat meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran geografi kelas XI IPS 1 di SMA YP Unila Bandar Lampung.
The objectives of this research are: (1) improving the students’ learning activity in geography through the implementation of two stay two stray type of cooperative learning, (2) improving the students’ learning result in geography by implementing the two stay two stray type of cooperative learning. The method which was used in this research was the classroom action research. The subject was the students of class XI IPS 1 and the object was two stay two stray techniques of cooperative learning, the learning activity and learning results in learning geography. The data collecting technique was done by observing and testing in the end of every cycle. The data analysis was done by looking at the percentage of students’ activities and students who can complete the learning task.
The results of this research are: (1) the implementation of two stay two stray type of cooperative learning by making a video about the environment damage in class XI IPS 1 SMA YP Unila Bandar Lampung could increase the students’ learning activities, (2) the implementation of two stay two stray type of cooperative learning in class XI IPS 1 SMA YP Unila Bandar Lampung could increase the students’ learning results in learning geography.1013034012 Noviyanti Anita Wulandaricii_lemot_noppe@yahoo.com2015-04-10T02:40:36Z2015-04-10T02:40:36Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/8116This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/81162015-04-10T02:40:36ZKAJIAN RENDAHNYA PARTISIPASI SUAMI PASANGAN USIA SUBUR (PUS) SEBAGAI AKSEPTOR KB DI DESA TANJUNG SARI KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2014Keluarga berencana merupakan usaha untuk mengatur dan membatasi kelahiran. Program keluarga berencana ini mempunyai sasaran yakni pasangan usia subur (PUS). Namun, selama ini PUS yang berpartisipasi sebagai akseptor KB masih didominasi oleh istri saja, berbeda dengan suami PUS yang partisipasinya masih kurang untuk menjadi akseptor KB. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui faktor penyebab rendahnya partisipasi suami PUS sebagai akseptor KB di Desa Tanjung Sari Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 37 responden, yang semuanya adalah suami PUS yang mempunyai anak minimal 1 orang. Pengumpulan data dengan teknik wawancara terstuktur dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan tabel persentase satu arah dan tabel silang (Cross Tab).
Hasil penelitian menunjukkan penyebab masih rendahnya partisipasi suami pasangan usia subur (PUS) sebagai akseptor KB di Desa Tanjung Sari adalah: (1) kurangnya pengetahuan suami PUS tentang KB, (2) rendahnya pendapatan suami PUS, (3) persepsi positif yang dimiliki suami PUS terhadap nilai anak, dan (4) sikap negatif yang dimiliki suami PUS terhadap alat kontrasepsi.
Family planning is an attempt to regulate and restrict the birth. The family planning program has the goal of fertile couples (EFA). However, during this EFA participating as acceptors is still dominated by the wife alone in contrast to the EFA husband whose participation is still less to be acceptors. This study aims to determine the causes of the low participation of EFA husband as acceptors in Tanjung Sari Natar District of South Lampung. This study used a descriptive method. Population and sample in this study were 37 respondents, all of whom are EFA husband having children at least one person. Collecting data with structured interview techniques and documentation. Data analysis was performed using one way table percentages and cross tables (Cross Tab).
The results showed the cause of the low participation of fertile couples husband as acceptors in the village of Tanjung Sari is, (1) the husband couples of childbearing age have less knowledge about family planning (2) husband couples of childbearing age have a low income (3) husband couples of childbearing age have a positive perception of the value of the child (4) and husband couples of childbearing age have a negative attitude towards contraception.1013034022 AGUNG DWI TAMTOMOagungdwitantomo@gmail.com2015-04-09T07:12:56Z2015-04-09T07:12:56Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/8109This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/81092015-04-09T07:12:56ZMOBILITAS SIRKULER PENDUDUK PULAU PISANG KE KOTA KRUI
DI KECAMATAN PESISIR TENGAH KABUPATEN PESISIR BARAT
TAHUN 2013Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji terbatasnya kesempatan
kerja di daerah asal, rendahnya pendapatan di daerah asal, tersedianya peluang
usaha di daerah tujuan terhadap mobilitas sirkuler penduduk Pulau Pisang ke Kota
Krui di Kecamatan Pesisir Tengah Kabupaten Pesisir Barat. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Adapun populasi dalam
penelitian ini adalah penduduk Pulau Pisang yang melakukan mobilitas sirkuler ke
Kota Krui. Sempel total yaitu berjumlah 27 jiwa yang sekaligus dijadikan sempel
penelitian ini.
Hasil penelitian sebagai berikut : (1). Seluruh responden menyatakan bahwa
kesempatan kerja di daerah asal bukan menjadi pendorong mereka untuk
melakukan mobilitas sirkuler ke Kota Krui. (2). Tingkat pendapatan di daerah asal
tidak menjadi penyebab penduduk Pulau Pisang untuk bermobilitas sirkuler ke
Kota Krui, karena pendapatan tinggi (3). Sebagian besar 81,48% menyatakan
bahwa tersedianya peluang usaha di Kota krui merupakan faktor penarik mereka
bermobilitas sirkuler ke Kota krui.0913034021 Zeko Agristazack_emboy@yahoo.co.id2015-04-08T02:52:35Z2015-04-08T02:52:36Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/8049This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/80492015-04-08T02:52:35ZPERBANDINGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI PADA MODEL
PEMBELAJARAN STAD (STUDENT TEAM-ACHIEVEMENT DIVISION)
DENGAN PROBLEM SOLVING DAN MODEL PEMBELAJARAN STAD
(STUDENT TEAM-ACHIEVEMENT DIVISION) TANPA PROBLEM
SOLVING SISWA KELAS X DI SMA AL-HUDA LAMPUNG
SELATAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Perbedaan hasil belajar Geografi
pada model pembelajaran STAD dengan Problem Solving dan model
pembelajaran STAD tanpa Problem Solving . (2) Perbedaan peningkatan (n-gain)
hasil belajar Geografi menggunakan model pembelajaran STAD dengan Problem
Solving dan model pembelajaran STAD tanpa Problem Solving. Penelitian
menggunakan metode eksperimen semu (Quasi Experimental Design). Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang terdiri dari dua kelas yaitu
kelas eksperimen (X.1) dan kelas kontrol (X.2). Analisis data dan uji hipotesis
dilakukan dengan uji t.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Hasil belajar Geografi pada model
pembelajaran STAD dengan Problem Solving lebih tinggi dari pada hasil belajar
Geografi siswa pada model pembelajaran STAD tanpa Problem Solving. (2)
Peningkatan (n-gain) hasil belajar Geografi pada model pembelajaran STAD
dengan Problem Solving lebih tinggi dari pada hasil belajar siswa pada model
pembelajaran STAD tanpa Problem Solving.
ABSTRACT
This study aims to determine : (1) Differenciation between learning outcomes of
Geography at STAD learning model with problem solving and learning model
STAD no problem solving. (2) Differenciation between the increase (n-gain)
Geography learning outcomes using STAD learning model with problem solving
and learning model STAD no problem solving. The research used a quasiexperimental
method (Quasi Experimental Design). The population in this
research were all students of class X which consists of two classes such as
experimental class (X.1) and a control class (X.2). Data analysis and hypothesis
testing is performed by t test.
The results showed that : (1) There are differences in learning outcomes
Geography which is taught by using STAD learning model with Problem Solving
is higher than the learning outcomes of students who are taught Geography using
STAD no problem solving learning model. (2) There is a difference in the
increase (n-gain) Geography learning outcomes which is taught by using STAD
learning model with problem solving and learning model STAD no problem
solving.1013034040 Eka Yuliantieka_geo@yahoo.com2015-04-07T02:19:23Z2015-04-07T02:19:23Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/8002This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/80022015-04-07T02:19:23ZEVALUASI LOKASI PENDIDIKAN PADA JENJANG SMA SEDERAJAT
DENGAN ZONA PENDIDIKAN BERDASARKAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH
KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2014Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang kesesuaian lokasi SMA sederajat di Kota Bandar Lampung berdasarkan dengan rencana tata ruang wilayah Kota Bandar Lampung tahun 2011-2030.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Objek Penelitian ini yaitu zona pendidikan berdasarkan rencana tata ruang wilayah Kota Bandar Lampung tahun 2011-2030. Pengumpulan data dengan menggunakan dokumentasi dan observasi. Analisis dalam penelitian adalah overlay peta dengan menggunakan teknik matching.
Dari hasil penelitian ini diketahui Tingkat kesesuaian lokasi SMA sederajat dengan zona pendidikan di Kota Bandar Lampung berdasarkan rencana tata ruang wilayah tahun 2011-2030 hanya terdapat 24 sekolah yang sesuai dari jumlah sekolah sebanyak 126 sekolah jenjang SMA sederajat yang ada di Kota Bandar Lampung. Faktor yang menyebabkan banyaknya lokasi SMA sederajat yang tidak berada pada zonasi pendidikan adalah kondisi kependudukan yang meliputi sebaran dan kepadatan penduduk sebagai pertimbangan dalam pembangunan lokasi sekolah.
This study aims to investigate the conformity of location of Senior High School in Bandar Lampung City based on the spatial plan of Bandar Lampung City for 2011-2030 period.
The study used descriptive research method. The objects of this research were education zones based on the spatial plan of Bandar Lampung City for 2011-2030 period. To collect the data, the researcher used documentation and observation techniques, while to analyze the data, the researcher administered map overlay that utilized matching technique.
The result showed that there were only 24 of 126 Senior High Schools in Bandar Lampung City in conform with the spatial plan for 2011-2030 period. The cause of this problem was demographic conditionas the consideration to build up the schools, that included the spread of population and population density.1013034056 MUHAMAD NUR ICHWANUDDINnuryichwan@gmail.com2015-03-31T06:48:15Z2015-03-31T06:48:15Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/7774This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77742015-03-31T06:48:15ZPEMETAAN SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2014Melalui Sistem Informasi Geografi (SIG) diharapkan visualisasi data melalui peta informasi sarana dan prasarana yang dimiliki SMA di Kabupaten Pringsewu akan lebih maksimal dan informatif. Penelitian ini bertujuan menyediakan peta dan informasi mengenai sarana dan prasarana yang dimiliki SMA di Kabupaten Pringsewu serta informasi lain seperti lokasi, profil dengan memanfaatkan SIG yang akan disajikan dengan peta dan informasi digital.
Penelitian ini menggunakan metode pengembangan dengan model prototype. Objek dalam penelitian ini yaitu data geospasial yang terbagi menjadi data spasial dan data attribute. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi dan dokumentasi. Analisis data yaitu dengan analisa digital, penyajian data, verifikasi data dan deskripsi data sebagai laporan akhir dari penelitian ini. Hasil dalam penelitian ini: (1) peta digital mengenai informasi sarana dan prasarana yang dimiliki SMA di Kabupaten Pringsewu dapat membantu memberikan informasi mengenai apa saja sarana dan prasarana yang dimiliki SMA di Kabupaten Pringsewu.(2) database berupa data spasial dan data atribut dalam sebuah aplikasi berbasis georeferensi yang dapat diperbaharui secara cepat dan efisien. Database ini dapat diolah kembali menjadi sebuah informasi baru. Kata kunci: pemetaan, sarana dan prasarana, sistem informasi geografi
Geographic Information System (GIS) is expected visualization of data through maps of information infrastructure of Senior high school in Pringsewu so that will be a maximum and informative. This study have purpose to provide maps and information,about the infrastructure owned Senior high school in Pringsewu as well as other information such as the location, with uses GIS will be presented with maps and digital information. This study uses the development of a prototype model. The object of this research is geospatial data is divided into data Spatial and Attribute Data. Data was collected through observation and documentation. Analysis of the data is the digital analysis, data presentation, and data verification and data description as the final report of this study. The results in this study: (1) Digital map of the infrastructure owned Senior high school in Pringsewu can help provide information about what infrastructure is owned Senior high school in Pringsewu description of each of these schools. (2) Database in the form of spatial data and attribute data in a georeferenced based applications that can be updated quickly and efficiently. This database can be recycled into new information. Keywords: geographic information systems, infrastructures, mapping1013034051 Jefri Adytiajefriadytia@gmail.com2015-03-24T03:07:12Z2015-03-24T03:07:12Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/7727This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77272015-03-24T03:07:12ZPENGARUH LAMA PENDIDIKAN, JENIS PEKERJAAN,
USIA KAWIN PERTAMA DAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI
TERHADAP JUMLAH ANAK YANG DILAHIRKAN WANITA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI DESA MERAK BATIN KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2014Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama pendidikan, jenis pekerjaan, usia kawin pertama dan penggunaan alat kontrasepsi terhadap jumlah anak yang dilahirkan wanita pasangan usia subur (PUS) di Desa Merak Batin Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan tahun 2014.
Penelitian menggunakan metode survei. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wanita PUS yang memiliki anak lahir hidup minimal satu, dengan jumlah 2.035 jiwa, dengan sampel penelitian sebesar 95 wanita PUS yang diperoleh menggunakan teknik proportional random sampling. Data dikumpulkan menggunakan wawancara terstruktur dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana dan analisis regresi linier berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) lama pendidikan berpengaruh terhadap jumalah anak yang dilahirkan, besarnya sumbangan pengaruh (r2) yaitu 23,9 persen, (2) jenis pekerjaan berpengaruh terhadap jumlah anak yang dilahirkan, besarnya sumbangan pengaruh (r2) yaitu 20,8 persen, (3) usia kawin pertama berpengaruh terhadap jumlah anak yng dilahirkan, besarnya sumbangan pengaruh (r2) yaitu 31,6 persen,(4) penggunaan alat kontrasepsi berpengaruh terhadap jumalah anak yang dilahirkan, besarnya sumbangan pengaruh (r2) yaitu 51,1 persen, (5) lama pendidikan, jeis pekerjaan, usia kawin pertama dan penggunaan alat kontrasepsi berpengaruh terhadap jumlah anak yang dilahirkan, besarnya sumbangan pengaruh (r2) yaitu 61,10 persen.
Kata kunci: Lama Pendidikan, Jenis Pekerjaan, Alat Kontrasepsi, Usia Kawin Pertama, Jumlah Anak.
This study aims to determine the effect of long education, occupation, first marriage age and use contraceptive device on number of children born female age couple lush (efa) in merak batin village natar district south lampung regency year 2014.
Research using survey method. The population in this study are all EFA woman who had at least one child born alive, the number of 2,035 inhabitants, with a sample of 95 women EFA obtained using proportional random sampling technique. Data were collected using structured interviews and documentation. The data analysis technique used is a simple linear regression analysis and multiple linear regression analysis.
The results showed that (1) the length of education affect the number of children born, the contribution of influence (r2) is 23,9 percent, (2) the type of work affect the number of children born, the contribution of influence (r2) is 20,8 percent, (3) age at first marriage affect the number of children born, the contribution of the effect (r2) is 31,6 per cent, (4) the use of contraceptives affect the number of children born, the contribution of influence (r2) is 51,1 percent, (5) the length of education, occupation, age at first marriage and the use of contraceptives affect the number of children born, the contribution of influence (r2) is 61,10 percent.
Keywords: Old Education, Occupation, Contraception, Married First Age, Number of Children.1013034055 Lily Hanifahlilyhanifah31@yahoo.com2015-03-13T07:19:09Z2015-03-13T07:19:09Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/7686This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/76862015-03-13T07:19:09ZKARAKTERISTIK KEPALA KELUARGA ANAK YANG PUTUS
SEKOLAH PADA TINGKAT SMA DI DESA HARAPAN MUKTI
KECAMATAN TANJUNG RAYA KABUPATEN MESUJI TAHUN 2012Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang karakteristik kepala keluarga anak
yang putus sekolah tingkat SMA di Desa Harapan Mukti Kecamatan Tanjung
Raya Kabupaten Mesuji. Titik tekan kajiannya pada keadaan sosial ekonomi
orang tua yang meliputi; tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, pendapatan, jumlah
anak,dan status kepemilikan rumah. Metode yang digunakan adalah deskriptif,
populasi dalam penelitian ini adalah anak-anak putus sekolah pada tingkat SMA
di Desa Harapan Mukti berjumlah 49 responden. Pengumpulan data menggunakan
tekhnik kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dengan teknik
tabel presentase sederhana sebagai dasar interprestasi dan deskripsi pembuatan
laporan penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendidikan orang tua yang anaknya
putus sekolah (responden); (1) Sebanyak 21 orang (42,85%) berpendidikan
sampai lulus Sekolah Dasar, (2) Sebanyak 17 orang (34,69%) berpendidikan
sampai lulus Sekolah Menengah Pertama, (3) Sebanyak 5 orang (10,2%)
berpendidikan sampai lulus Sekolah Menengah Atas dan (4) Sebanyak 6 orang
(12,26%) Tidak Sekolah.
Berdasarkan dari hasil Penelitian, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh tingkat
pendidikan orang tua terhadap anak dalam melanjutkan jenjang pendidikan
formal. Alasan yang paling utama adalah karena latar belakang keadaan ekonomi
keluarga yang kurang mampu.
Kata Kunci : Karakteristik, Keluarga, Anak Putus Sekolah0853034002 Adi Irawanumbat_jenung@yahoo.com2015-03-03T02:58:38Z2015-03-03T03:27:18Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/7542This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/75422015-03-03T02:58:38ZPengaruh Tingkat Pendidikan usia kawin pertama dan jenis alat kontrasepsi terhadap jumlah anak lahir hidup wanita pasangan usia subur (PUS) di Desa Bumi Sari Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2014
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan usia kawin pertama dan jenis alat kontrasepsi terhadap jumlah anak lahir hidup wanita pasangan usia subur (PUS) di desa bumi sari kecamatan natar kabupaten lampung selatan tahun 2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Verifikatif, Populasi dalam penelitian ini adalah wanita PUS yang memiliki anak minimal 1 yaitu 1.411.Sampel dalam penelitian ini berjumlah 71 wanita PUS. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dokumentasi dan wawancara terstruktur dan Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier sederhana dan berganda.
Hasil penilitian menunjukkan bahwa 1. ada pengaruh yang signifikan antara tingkat pendidikan terhadap jumlah anak lahir hidup wanita PUS 2. Ada pengaruh yang signifikan antara usia kawin pertama terhadap jumlah anak lahir hidup wanita PUS 3. Ada pengaruh yang signifikan antara jenis alat kontrasepsi terhadap jumlah anak lahir hidup wanita PUS 4. Ada pengaruh yang signifikan antara tingkat pendidikan, usia kawin pertama dan jenis alat kontrasepsi terhadap jumlah anak lahir hidup wanita PUS.
Abstract
This study aimed to determine the effect of age at first marriage education level
and type of contraceptives to the number of children born alive women of fertile
couples in the village Bumi Sari of subdistrict natar south Lampung regency yaer
2014. The method used in this research is descriptive verification, Population in
this study were women who had children EFA least 1 ie 1.411.Sampel in this
research were 71 women EFA. Data collection techniques used are documentation
and structured interviews and data were analyzed using analysis of simple and
multiple linear regression.
Research results showed that 1. there is significant relationship between the level of education on the number of children born alive women couples of childbearing age (EFA) 2. There is a significant relationship between age at first marriage for women the number of children born alive couples of childbearing age (EFA) 3. There significant relationship between the type of contraception to the number of children born alive couples of childbearing age women (EFA) 4. There is a
significant relationship between the level of education, age at first marriage and
types of contraceptives to the number of children born alive women couples of
childbearing age (EFA).1013034059 Nanik Oktaviananioktavia14@gmail.com2015-02-24T01:50:52Z2015-02-24T01:50:52Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/7258This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/72582015-02-24T01:50:52ZPemetaan Kebutuhan Guru Geografi Tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung Tahun 2013ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan memetakan sebaran kebutuhan guru geogarfi di Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung tahun 2013. Mendeskripsikan sebaran kebutuhan guru geografi di Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung tahun 2013. Mendapatkan informasi tentang latar belakang pendidikan guru geografi di setiap SMA di Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung tahun 2013. Sebaran guru geografi yang sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan di Kabupaten Way Kanan tahun 2013. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Objek penelitian seluruh Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Way Kanan yaitu berjumlah 32 sekolahan dan memiliki 29 orang guru geografi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara kuesioner dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini adalah memberi informasi bahwa persebaran guru tiap wilayah di Kabupaten Way Kanan masih kurang merata di wilayah Timur masih terdapat kekurangan guru geografi berjumlah 5 orang guru geografi dibandingkan dengan wilayah Utara, Tengah, dan Selatan tidak mengalami kekurangan guru (cukup), sedangkan di wilayah Barat mengalami kelebihan guru sebanyak 5 orang guru geografi. Secara keseluruhan kebutuhan guru geografi adalah 7 orang guru geografi dan berdasarkan status kepegawaiannya kebutuhan guru geografi sebanyak 15 orang guru geografi. Berdasarkan latar belakang pendidikannya kebutuhan guru di Kabupaten Way Kanan sebanyak 10 orang guru geografi yang lulusan S1 Pendidikan Geografi. Dari hasil penelitian, dapat dinyatakan bahwa sebaran guru geografi SMA di Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung Tahun 2013 kurang merata dan tidak sesuai dengan jumlah guru yang dibutuhkan pada setiap SMA di Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung tahun 2013.
Kata kunci: Kebutuhan Guru, Pemetaan, dan Sebaran.
ABSTRACT
This study aims to map the distribution of teacher needs geogarfi The Right Way District Lampung Province in 2013. Describing the distribution needs of geography teachers in the District Right Way Lampung Province in 2013. Getting information about the educational background geography teacher in every school in the district of Lampung Province Right Way in 2013 . Distribution of geography teachers in accordance with the amount needed in the district in 2013. The Right Way this study used a descriptive method . The object of research throughout high school ( SMA ) in the District Right Way that are 32 schools and has 29 teachers of geography . Data was collected by means of questionnaires and documentation .
The result of this study is to provide information that the distribution of teachers in the district of each region is still uneven Right Way East region is still a shortage of teachers of geography amounts to 5 teachers of geography than in North, Central , South and there was no shortage of teachers ( enough ) , whereas in Western region had excess teachers as much as 5 teachers of geography . Overall needs geography teacher is 7 geography teacher and based on the employment needs of as many as 15 people geography teacher geography teacher . Based on the needs of teachers' educational background in the Right Way district as much as 10 teachers who graduate S1 geography Geography Education . From the results, it can be stated that the distribution of high school geography teacher in the District Right Way Lampung Province in 2013 was uneven and not according to the number of teachers needed in every high school in the District Right Way Lampung Province in 2013 .
Keywords : eeds Teacher , Mapping , and Distribution0913034077 Akhmad Zulfikar Kurniawanazzul.fikar@gmail.com2015-02-23T04:40:36Z2015-02-23T04:40:36Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/7226This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/72262015-02-23T04:40:36ZPENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KALIREJOABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran geografi dengan penerapan model quantum teaching, (2) Meningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi dengan penerapan model quantum teaching. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas pada siswa kelas XI IPS 4 SMA Negeri 1 Kalirejo pada tahun pelajaran 2013/2014. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi dan teknik tes pada setiap akhir siklus.
Hasil penelitian: (1) Peningkatkan aktivitas belajar disetiap siklusnya yaitu pada siklus I persentasenya 73.33%, siklus II persentasenya 76.94% dan siklus III persentasenya 93.54%, (2) Peningkatan hasil belajar disetiap siklusnya yaitu pada siklus I persentasenya 43.33%, siklus II persentasenya 81.81% dan siklus III persentasenya 100%.
Dengan demikian menunjukan bahwa: (1) penerapan model quantum teaching dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran geografi, (2) penerapan model quantum teaching dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi.
Kata kunci: aktivitas belajar, hasil belajar, model quantum teaching
ABSTRACT
The study aimed to, 1) Improving student learning activities in the subjects of geography with the application of quantum models of teaching , 2) Improve student learning outcomes in subjects geography with application of quantum models of teaching. The method used in this research is classroom action research on students class XI IPS 4 SMAN 1 Kalirejo in the school year 2013/2014. Data was collected by observation and engineering tests at the end of each cycle.
research result: 1) Enhancing the learning activities in each cycle is the first cycle percentage is 73.33%, second cycle percentage 76.94% and 93.54% third cycle percentage ,2) Improved learning outcomes in each cycle is the first cycle percentage is 43.33%, the percentage is 81.81 % second cycle and third cycle percentage is 100%.
Therefore the application of: (1) Application of quantum model of teaching can improve students' learning activities on the subjects of geography, (2) Application of quantum model of teaching can improve student learning outcomes in subjects geography.
Keywords : learning activities , learning outcomes , teaching quantum models1013034082 Eka Dwi Anggraenicha_manzha@yahoo.co.id2015-02-18T07:21:49Z2015-02-18T07:21:49Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/7174This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71742015-02-18T07:21:49ZPENGEMBANGAN OBJEK WISATA AGROWISATA BALAI BENIH INDUK HORTIKULTURA KECAMATAN PEKALONGAN KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN 2014Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui strategi pengembangan objek wisata yang ada pada kawasan agrowisata Balai Benih Induk Hortikultura (BBIH) Kecamatan Pekalongan, Kabupaten Lampung Timur. Penelitian menggunakan metode survei. Objek penelitian adalah pengembangan objek wisata agrowisata Balai Benih Induk Hortikultura (BBIH) Kecamatan Pekalongan, Kabupaten Lampung Timur dan subjek penelitian yaitu agrowisata Balai Benih Induk Hortikultura (BBIH) Kecamatan Pekalongan, Kabupaten Lampung Timur. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara terstruktur, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan cara deskriptif kualitatif, dimana data yang diperoleh akan dianalisis dengan menggunakan analisis SWOT.
Dari hasil penelitian tentang pengembangan objek wisata agrowisata BBIH Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur tahun 2014, maka hal yang dapat disimpulkan yaitu: (1) Terdapat empat jenis alternatif strategi pengembangan agrowisata BBIH Pekalongan yang perlu dilakukan yaitu, strategi SO (Strength and Opportunities), Strategi WO (Weakness and Oppotunities), Strategi ST (Strength and Threats), dan Strategi WT (Weakness and Threaths). (2) Keberhasilan pengembangan pariwisata ditentukan oleh 3 faktor yaitu, tersedianya objek dan daya tarik wisata, adanya fasilitas accessibility yaitu sarana dan prasarana, sehingga memungkinkan wisatawan mengunjungi suatu daerah atau kawasan wisata, dan terjadinya fasilitas amenities yaitu sasaran kepariwisataan yang dapat memberikan kenyamanan kepada masyarakat.
Kata Kunci: Agrowisata, BBIH, Pengembangan, Strategi.
This study is conducted to determine the development strategy of attractions that exist in the area of Balai Benih Induk Hortikultura (BBIH) Agro tourism Pekalongan Subdistrict, East Lampung. It used survey method. The object of research was the development of Balai Benih Induk Hortikultura (BBIH) Agro tourism Pekalongan Subdistrict, East Lampung and the subject of research was Balai Benih Induk Hortikultura (BBIH) Agro tourism Pekalongan Subdistrict, East Lampung. Data was collected through observation, structured interviews, and documentation. Techniques of data analysis were done by using qualitative description, where the data obtained would be analyzed using SWOT analysis. From the results of research on the development of agro-tourism attraction BBIH Pekalongan District of East Lampung year in 2014, then it can be concluded that: (1) There are four types of alternative agro-tourism development strategy BBIH Pekalongan that needs to be done, namely, strategy SO (Strengths and Opportunities), Strategy WO (Weakness and oppotunities), Strategy ST (Strength and Threats), and Strategy WT (Weakness and Threaths). (2) The success of tourism development is determined by three factors, namely, the availability of objects and tourist attraction, their accessibility facilities are facilities and infrastructure, allowing tourists to visit a local or a tourist area, and the suit is the target of tourism facilities that can provide comfort to the community .
Keywords: Agro Tourism, BBIH, Development, Strategy.1113034021 Dedeh Ismayantidedehismayanti@yahoo.com2015-02-11T04:10:32Z2015-02-11T04:10:32Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/7024This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70242015-02-11T04:10:32ZPENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 NATAR
TAHUN AJARAN 2013/2014
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh media pembelajaran terhadap hasil belajar pada mata pelajaran geografi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Natar tahun ajaran 2013/2014, (2) pengaruh kemandirian belajar terhadap hasil belajar pada mata pelajaran geografi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Natar tahun ajaran 2013/2014, (3) pengaruh media pembelajaran dan kemandirian belajar secara bersama-sama terhadap hasil belajar pada mata pelajaran geografi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Natar tahun ajaran 2013/2014.
Penelitian menggunakan metode ex post facto. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Natar tahun ajaran 2013/2014 sejumlah 135 siswa, dengan sampel penelitian sebesar 100 siswa yang diperoleh menggunakan teknik proportional random sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana dan analisis regresi linier berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) media pembelajaran berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi, besarnya sumbangan pengaruh (r2) yaitu 30 persen, sisanya dipengaruhi oleh faktor lain seperti guru, kurikulum, program serta lingkungan, (2) kemandirian belajar berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi, besarnya sumbangan pengaruh (r2) yaitu 20,9 persen, sisanya dipengaruhi oleh faktor lain seperti minat, kecerdasan, bakat, kemampuan kognitif serta fisiologis, (3) media pembelajaran dan kemandirian belajar secara bersama-sama berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi, besarnya sumbangan pengaruh (R2) yaitu 33,9 persen, sisanya dipengaruhi oleh faktor lain seperti guru, kurikulum, program, lingkungan, minat, kecerdasan, bakat, kemampuan kognitif serta fisiologis.
Kata kunci: hasil belajar, kemandirian belajar, media pembelajaran
ABSTRACT
This study aims to find out (1) the effect of learning media on learning outcomes on the subjects of geography social science students of class XI SMA Negeri 1 Natar academic year 2013/2014, (2) the effect of learning independence on learning outcomes on the subjects of geography social science students of class XI SMA Negeri 1 Natar academic year 2013/2014, (3) the effect of learning media and learning independence collectively on learning outcomes on the subjects of geography social science students of class XI SMA Negeri 1 Natar academic year 2013/2014.
The research using ex post facto. The population in this research is the social science students of class XI on SMA Negeri 1 Natar academic year 2013/2014 with 135 students, with a sample of 100 students obtained using proportional random sampling technique. Data were collected by questionnaires and documentation. The data analysis technique used simple linear regression analysis and multiple linear regression analysis.
The result showed (1) learning media effect on student learning outcomes on the subjects of geography, the contribution of the effect (r2) is about 30 percent, the rest is influenced by other factors such as teacher, curriculum, programs and environment, (2) independence learning effect on student learning outcomes on the subjects of geography, the contribution of the effect (r2) is about 20,9 percent, the rest is influenced by other factors such as interest, intelligence, talents, cognitive ability and physiological, (3) learning media and learning independence collectively effect on student learning outcomes on the subjects of geography, the contribution of the effect (R2) is about 33,9 percent, the rest is influenced by other factors such as teacher, curriculum, programs, environment, interest, intelligence, talents, cognitive ability and physiological.
Keywords: independent learning, learning media, learning outcomes
1013034057 Mulya Saribintangragil@yahoo.com2015-01-30T03:24:39Z2015-01-30T03:24:39Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/6638This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66382015-01-30T03:24:39ZUPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN POKOK MINIMUM KELUARGA NELAYAN DI DESA MAJA KECAMATAN KALIANDA KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 2013ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Upaya Pemenuhan Kebutuhan Pokok Minimum Keluarga Nelayan di Desa Maja Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2013. Titik tekan kajiannya pada jumlah tanggungan,pendapatan pokok, pekerjaan sampingan, sumbangan anggota keluarga,sumbangan BLT BBM, dan tingkat pemenuhan kebutuhan pokok minimum keluarga. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan jumlah responden 31 KK nelayan. Pengumpulan data dengan teknik observasi, wawancara terstruktur dan dokumentasi. Analisis data dengan tabulasi frekuensi dan presentase.Hasil penelitian menunjukkan: 31 KK rata-rata memiliki 5 anggota keluarga, nelayan yang memiliki pekerjaan sampingan pendapatannya bertambah 18,51%, nelayan yang menerima sumbangan anggota keluarga pendapatannya bertambah 14,53%, nelayan yang menerima BLT BBM pendapatannya bertambah 11,51%, pendapatan diluar pekerjaan pokok berdampak dengan bertambahnya pendapatan KK nelayan sebanyak 12,21%, dan sebanyak 19 KK pemenuhan kebutuhan pokok keluarganya tidak terpenuhi.0743034029 MUHAMMAD RIDOm.rido@rocketmail.com