Digital Library: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T16:43:07ZEPrintshttp://digilib.unila.ac.id/images/sitelogo.pnghttp://digilib.unila.ac.id/2023-02-21T03:35:40Z2023-02-21T03:35:40Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/69723This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/697232023-02-21T03:35:40ZREPRESENTASI ISLAM KONSERVATIF DI ACEH
OLEH DEUTSCHE WELLE (DW) PADA FILM DOKUMENTER
BERJUDUL: INDONESIA: DIVERSITY UNDER THREAT
(ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES)ABSTRAK
REPRESENTASI ISLAM KONSERVATIF DI ACEH
OLEH DEUTSCHE WELLE (DW) PADA FILM DOKUMENTER
BERJUDUL: INDONESIA: DIVERSITY UNDER THREAT
(ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES)
Oleh:
M. ALGIFARI RAMADHAN
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana islam konservatif di
Aceh, direpresentasikan oleh DW dalam film dokumenter keluaranya: Indonesia:
Diversity Under Threat. Penelitian ini merupakan tipe penelitian deskriptif
kualitatif, dengan metode penelitian teori semiotika Roland Barthes. Data dalam
penelitian ini merupakan dokumentasi dari monolog, dialog dan visul, yang
ditampilkan dalam film Indonesia: Diversity Under Threat, yang dianggap
merepresentasikan islam konservatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa islam
konservatif di Aceh sering direpresentasika dekat dengan terorisme, hukum
cambuk, pemberlakuan hukum syariat dan keberadaan polisi syariat.
Kata kunci : Islam Konservatif, Semiotika, Film Dokumenter
ABSTRAK
REPRESENTATION OF CONSERVATIVE ISLAM IN ACEH BY
DEUTSCHE WELLE (DW) IN A DOCUMENTARY FILM, INDONESIA:
DIVERSITY UNDER THREAT
(ROLAND BARTHES SEMIOTIC ANALYSIS)
By:
M. ALGIFARI RAMADHAN
The purpose of this research is to find out how conservative Islam in Aceh is
represented by DW in his documentary film: Indonesia: Diversity Under Threat.
This type of research is qualitative descriptive research, with Roland Barthes'
semiotic theory. The data in this study is a documentation of monologues,
dialogues and visuals, which are shown in the film Indonesia: Diversity Under
Threat, which is considered to represent conservative Islam. The results of the
study show that conservative Islam in Aceh is often represented as close to
terrorism, the caning law, the application of sharia law and the presence of the
sharia police.
Keywords : Conservative Islam, Semiotic, Documentary FilmRAMADHAN M. ALGIFARI17160310552023-02-20T03:07:37Z2023-02-20T03:07:37Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/69576This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/695762023-02-20T03:07:37ZANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK AGRARIA
DI DESA WADAS, PURWOREJO
(Studi pada Media Online Vice ID dan Detik.com)
Konflik agraria merupakan persoalan yang sudah sering terjadi di Indonesia.
Mulai dari pembukaan lahan, pembakaran hutan hingga pertambangan. Hal seperti
ini tidak luput dari pemberitaan agar diketahui oleh hal layak. Media massa
memiliki peran penting dalam menyajikan sebuah berita namun terkadang setiap
berita memiliki framing yang berbeda-beda dalam setiap penyajiannya hal ini
dilakukan agar menarik minat pembaca. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui bagaimana Framing yang dilakukan oleh Vice ID dan Detik.com
dalam pemberitaan terkait konflik agraria yang terjadi di Desa Wadas, Purworejo.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan observasi/ pengamatan, Dokumentasi dan
studi pustaka. Teknik analisa data pada riset ini mempergunakan metode analisis
Framing model Robert N. Entman. Hasil penelitian didapatkan bahwa dalam
membingkai sebuah berita, setiap media memiliki penilaian hingga sudut pandang
yang berbeda. Salah satu hal yang dapat mempengaruhi misalnya adalah latar
belakang hingga ideologi dari media yang bersangkutan. Setiap berita memiliki
frame yang beda-beda dalam menyampaikan beritanya. Perbandingan pemberitaan
konflik agraria di Desa Wadas, Purworejo pada Detik.com dan Vice Id yaitu
framing yang dibangun Detik.com melihat bahwa Pemerintah sudah menjalankan
tugasnya sesuai dengan prosedur dan tidak ada pelanggaran hukum terkait apa
yang dilakukan oleh pihak pemerintah dalam proses pembangunan tambang batu
andesit. Sedangkan frame yang dibangun Vice Id lebih menyoroti isu yang
beredar mengenai tindak kekerasan oleh aparat, dan terjadinya ricuh pada saat
pengukuran lahan, juga bagaimana pihak warga Wadas membela diri.
Kata kunci: Framing, Pemberitaan, Konflik Agraria
Agrarian conflict is a problem that has often occurred in Indonesia. Starting from
land clearing, burning forests to mining. Things like this do not escape the news
so that worthy things know about it. The mass media has an important role in
presenting news, but sometimes each news has a different framing in each
presentation, this is done in order to attract readers' interest. The purpose of this
study was to find out how the framing was carried out by Vice ID and Detik.com
in reporting on the agrarian conflict that occurred in Wadas Village, Purworejo.
This research uses a qualitative descriptive approach. Data collection techniques
are carried out by observation/observation, documentation and literature study.
The data analysis technique in this research uses the Robert N. Entman Framing
model analysis method. The results of the study found that in framing a news
story, each media has an assessment to a different point of view. One of the things
that can influence, for example, is the background to the ideology of the media
concerned. Each news has a different frame in conveying the news. Comparison of
reporting on agrarian conflicts in Wadas Village, Purworejo on Detik.com and
Vice Id, namely the framing built by Detik.com saw that the Government had
carried out its duties according to procedures and there were no legal violations
related to what was done by the government in the process of developing andesite
stone mines . Meanwhile, the frame built by Vice Id focuses more on issues
circulating regarding acts of violence by security forces, and riots during land
surveying, as well as how the Wadas residents defend themselves.
Keywords: Framing, Reporting, Agrarian Conflict
Bahy Rakha Muhammad 18160310592023-02-15T07:49:53Z2023-02-15T07:49:53Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/69338This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/693382023-02-15T07:49:53ZPENGARUH KONTEN REELS INSTAGRAM TERHADAP PEMBENTUKAN BRAND IMAGE
(Studi Pada Followers Akun Instagram @luxxestudio)Pada zaman sekarang, media sosial sangat berguna bagi para pelaku usaha yang hendak membangun brand nya. Menggunakan media sosial seperti Instagram, sebuah brand dapat menciptakan sebuah brand image dengan menggunakan fitur yang ada pada Instagram, seperti reels Instagram. Salah satu brand yang memanfaatkan fitur reels Instagram adalah Luxxe Studio. Luxxe Studio merupakan sebuah brand yang berfokus terhadap fashion batik wanita. Brand Image atau Citra Merek adalah pandangan konsumen terhadap sebuah brand yang diciptakan oleh informasi yang diterima konsumen dari pengalaman mereka terhadap brand tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh konten reels dalam pembentukan brand image. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuntitatif dengan tipe deskriptif. Dengan menggunakan teori Stimulus Organisme Respon (SOR), penelitian ini berusaha meneliti bagaimana Stimulus-nya yaitu konten reels Instagram @luxxestudio dapat mempengaruhi Organisme yaitu followers Instagram @luxxestudio sehingga dengan menghasilkan Respon yaitu terbentuknya brand image. Maka penelitian ini diharapkan konten reels Instagram @luxxestudio dapat mempengaruhi terbentuknya brand image. Penelitian ini menggunakan metode kuisioner dengan sampel berjumlah 100 responden yang ditentukan dengan rumus Slovin. Pada penelitian ini, pengaruh penggunaan fitur reels Instagram @luxxestudio dalam membentuk brand image sebesar 72,8%, oleh karena itu konten reels Instagram @luxxestudio dapat mempengaruhi terbentuknya brand image.
Kata kunci: brand image, reels, InstagramAuliano Dheriq 17160310242023-02-07T02:41:36Z2023-02-07T02:41:36Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68828This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/688282023-02-07T02:41:36ZREPRESENTASI HUMANISME MILITER KOREA UTARA DALAM
DRAMA KOREA CRASH LANDING YOU
Humanisme adalah bentuk reflek dari nilai-nilai paling naluriah yang ada pada
manusia yang terproses dalam kehidupan manusiawi. merupakan aspek yang
sangat penting untuk kehidupan bermasyarakat, nilai humanisme dalam sebuah
film harus dimaknai sebagai upaya pencegahan dan pencapaian kehidupan yang
damai, rukun, nyaman dan sentosa. Kajian semiotika Roland Barthes dimana
fokus perhatian Barthes lebih tertuju pada gagasan tentang signifikasi dua tahap
yaitu denotasi dan konotasi. Drama Korea Crash Landing On You ini memiliki
konsep nilai humanisme yang ingin di sampaikan oleh pengarang Park Ji-eun dan
sutradara Lee Jeong-hyo bahwa di Korea Utara khususnya seorang anggota
militer juga memiliki cinta, kasih sayang, dan peduli terhadap sesama manusia,
ini jadi membuka pandangan baru bagi masyarakat internasional yang mana
sebelumnya memandang Korea Utara sebagai sebuah negara yang tertutup dan
kebijakannya yang terbilang tidak masuk akal dan dapat hukuman hukuman yang
dapat dibilang sangat kejam.
Kata kunci : Humanisme, Semiotika, Drama Korea
Humanism is a reflexive form of the most instinctive values that exist in human
beings that are processed in human life. is a very important aspect for social life,
the value of humanism must be interpreted as an effort to prevent and achieve a
peaceful, harmonious, comfortable and sentosa life. Roland Barthes's semiotic
studies in which the focus of Barthes' attention was more on the idea of two-stage
signification, namely denotation and connotation. This Korean drama Crash
Landing On You has a concept of humanism values that author Park Ji-eun and
director Lee Jeong-hyo want to convey that in North Korea, especially a member
of the military also has love, affection, and care for fellow human beings, this
opens up a new view for the international community which previously viewed
North Korea as a closed country and its policies that are fairly unreasonable and
can be punished can be said to be very cruel.
Keywords: Humanism, Semiotics, Korean Drama
NURHASANAH WIDIA 16160310242023-01-26T07:53:00Z2023-01-26T07:53:00Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68510This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/685102023-01-26T07:53:00ZANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL DALAM FILM SQUID GAME
Film adalah media komunikasi yang bersifat audio visual untuk menyampaikan
suatu pesan kepada sekelompok orang yang berkumpul di suatu tempat tertentu.
Berbagai tema film telah diproduksi sebagai sarana hiburan maupun penyampaian
pesan bagi khalayaknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan jenis
tanda yang dipergunakan selaku representasi pesan moral pada film Squid Game
dan mengetahui makna denotasi, konotasi, dan mitos dalam film “Squid Game”.
Tipe penelitian yang digunakan ialah tipe penelitian kualitatif yang sifatnya
deskriptif. Penelitian ini menggunakan analisis semiotika Roland Barthes. Sumber
data dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder yang diperoleh dari
sumber pustaka, dokumentasi dan observasi film. Setelah data terkumpul kemudian
dianalisis untuk mendapatkan jawaban penelitian. Hasil penelitian didapatkan
bahwa dalam Film Squid Game mengandung banyak arti tersirat. Melalui analisis
yang dilakukan berdasarkan teori semiotika oleh Roland Barthes, peneliti
menemukan pesan moral utama yang terdapat dalam film ini yang ditampilkan
melalui makna denotatif, konotatif beserta mitos. Melalui analisis yang dilakukan
melalui penggunaan teori semiotika oleh Roland Barthes, peneliti menemukan
pesan moral yang terdapat dalam film ini yang ditampilkan melalui makna
denotatif, konotatif beserta mitos beracuan pada konsep moral utilitarian yang
dikembangkan oleh Jerremy Bentham. Pada film ini jelas membukakan mata
penonton tentang bagaimana seseorang akan mendapatkan sesuatu dari hasil kerja
keras dan usaha yang menghasilkan manfaat dalam diri kita.
Kata kunci: Film Squid Game, pesan moral, representasi.
The film is an audio-visual communication medium to convey a message to a group
of people gathered in a certain place. Various film themes have been produced as
a means of entertainment and conveying messages to the audience. This study aims
to identify the types of signs that are used as representations of moral messages in
the Squid Game film and to find out the meaning of denotation, connotation, and
myth in the film "Squid Game". The type of research used is a type of qualitative
research that is descriptive. This study uses Roland Barthes' semiotic analysis.
Sources of data in this study were primary data and secondary data obtained from
library sources, film documentation, and observation. After the data is collected
then analysed to get research answers. The results of the study found that the Squid
Game film contains many implied meanings. Through an analysis based on the
theory of semiotics by Roland Barthes, the researcher found the main moral
message contained in this film which is displayed through denotative, connotative,
and mythical meanings. Through the analysis carried out through the use of
semiotic theory by Roland Barthes, the researcher found the moral message
contained in this film which is displayed through denotative, connotative, and
mythical meanings referring to the utilitarian moral concept developed by Jerremy
Bentham. This film opens the eyes of the audience to how someone will get
something from hard work and effort that produces benefits for us.
Keywords: Squid Game film, moral message, representation.
MUHAMMAD HELMI AL-FIKRI 18160310692023-01-26T07:45:57Z2023-01-26T07:45:57Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68509This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/685092023-01-26T07:45:57ZSTRATEGI KOMUNIKASI BKKBN PROVINSI LAMPUNG DALAM PROGRAM KAMPUNG KB SEBAGAI UPAYA PENANGGULANGAN KEMISKINAN (Studi kasus pada Kelurahan Kota Karang Raya, Kecamatan Teluk Betung Timur, Kota Bandar Lampung)Indonesia saat ini sedang mengalami sebuah problematika yang kompleks yaitu persoalan kemiskinan. Kampung Keluarga Berencana (KB) merupakan program dari pemerintah untuk meningkatkan mutu kehidupan masyarakat agar dapat melakukan pemanfaatan terhadap potensi desa hingga kemudian dapat menjadi penunjang pertumbuhan ekonomi serta terealisasi keluarga kecil yang memiliki kualitas baik secara ekonomi maupun secara keharmonisan dalam keluarga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui/menganalisis strategi komunikasi BKKBN Provinsi Lampung tentang program Kampung KB sebagai upaya menanggulangi kemiskinan di Kelurahan Kota Karang. Metode dalam penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi hasil penelitian. Setelah data terkumpul kemudian dianalisis untuk mendapatkan kesimpulan dari penelitian.
Hasil dari penelitian ini adalah Strategi komunikasi BKKBN Provinsi Lampung dalam penyuluhan program kampung KB mengunakan empat metode diantaranya metode informatif, metode edukasi, metode redundancy, dan metode persuasif dari metode yang dipakai bertujuan pesan yang disampaikan kepada masyarakat lebih efektif. Dari informasi tentang KB, edukasi dan mengajak masyarakat untuk menjadi perserta aktif KB untuk mengatasi kemiskinan di Kota Karang Raya. Serta pengulangan pesan yang akan menanamkan gagasan atau ide yang akan melekan kepada masyarakat. Selain itu BKKBN Provinsi Lampung dalam penyampaian pesan menggunakan berbagai macam media dari media langsung, media cetak, media elektronik, dan media sosial dari media-media tersebut memliki kelebihannya tersendiri dalam menyampaikan pesan.
Kata Kunci: strategi komunikasi, program kampung KB, kemiskinan
Indonesia is currently experiencing a complex problem, namely the problem of poverty. The Family Planning Village (KB) is a program from the government to improve the quality of people's lives so that they can utilize the potential of the village so that it can later become a supporter of economic growth and the realization of small families that have quality both economically and in harmony within the family. The purpose of this study was to find out/analyze the communication strategy of the Lampung Province BKKBN regarding the Kampung KB program as an effort to tackle poverty in Karang City Village. The method in this study uses descriptive research through a qualitative approach. Data collection techniques were carried out by means of observation, interviews and documentation of research results. After the data is collected, it is then analyzed to get conclusions from the research.
The results showed that the strategy carried out by the Lampung Province BKKBN in the extension of the KB village program used four methods including the informative method, the educational method, the redundancy method, and the persuasive method of the method used aimed at conveying messages to the community more effectively. From information about family planning, education and inviting the community to become active participants in family planning to overcome poverty in the Karang Raya City. As well as the repetition of messages that will instill ideas or ideas that will reach the community. In addition, the BKKBN for Lampung Province in conveying messages uses various types of media, from direct media, print media, electronic media, and social media. These media have their own advantages in conveying messages.
Keywords: communication strategy, village family program, poverty
AHMAD AFANDI ZULTHA18160310382023-01-26T07:23:45Z2023-01-26T07:23:45Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68495This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/684952023-01-26T07:23:45ZREPRESENTASI CHARACTER BUILDING DALAM FILM PENDEK
(Analisis Semiotika Beranjak Dewasa Karya Khoirul Triann)
Setiap orang dilahirkan dengan kepribadian dan karakter yang berbeda-beda.
Karakter adalah sifat dasar atau watak yang melekat pada pikiran manusia dan
menentukan tingkah laku, gagasan, dan watak seseorang. Karakter dapat
dikembangkan sedini mungkin melalui pendidikan, sosialisasi, bahkan media dan
fasilitas. Seperti pada film pendek “Beranjak Dewasa” karya Khoirul Triann yang
mengangkat tema tentang sebuah perjuangan seorang anak bungsu untuk mencari
pembuktian bahwa ia sudah dewasa. Film pendek ini mengandung banyak unsur-
unsur yang menceritakan tentang pembangunan karakter. Rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah bagaimana keadaan representasi character building
dalam film pendek (Analisis Semiotika Beranjak Dewasa Karya Khoirul Triann).
Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan
analisis Semiotika. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Khoirul
Triann sebagai penulis dan sutradara menyajikannya dengan cara menyisipkan
makna-makna tersebut dibalik narasi, lirik lagu, pengambilan gambar, hingga
mimik wajah para pemain. Pesan yang terkandung pada film pendek Beranjak
Dewasa ini merupakan sebuah ajakan dari Khoirul Triann untuk mengajak para
penontonnya untuk memiliki kepribadian yang kuat untuk menjalani kehidupan
saat beranjak dewasa. Karakter yang dibutuhkan saat seseorang menginjak usia
dewasa seperti yang digambarkan pada film pendek Beranjak Dewasa ini adalah
karakter yang sabar dan tabah, semangat dan pantang menyerah. Pada film ini
menggunakan bahasa yang sukar dimengerti dan hanya tentang bagaimana sifat
dan karakter yang harusnya dimiliki saat seseorang mulai menginjak dewasa.
Kata Kunci: Representasi, Film dan Semiotika
Everyone is born with a different personality and character. Character is a basic
trait or character that is attached to the human mind and determines a person's
behavior, ideas and character. Character can be developed as early as possible
through education, outreach, even media and facilities. For example, in the short
film "Moving Adult" by Khoirul Triann, the theme of the struggle of the youngest
child is to find evidence that he is an adult. This short film contains many
elements that tell about character development. The formulation of the problem in
this study is how the conditions of representation for the formation of characters
in short films (Analysis of Adult Moving Semiotics by Khoirul Triann). This study
uses descriptive qualitative research using semiotic analysis. Data collection
methods in this study are documentation and interviews. The results of this study
indicate that Khoirul Triann as the writer and director presents it by inserting
these meanings behind the narration, song lyrics, shooting and facial expressions
of the players. The message contained in the short film Moving Adult is an
invitation from Khoirul Triann to invite the audience to have a strong personality
to live life while growing up. The character that a person needs when he reaches
adulthood as depicted in the short film Beranjak Adult is a character that is
patient and steadfast, passionate and never gives up. This film uses language that
is difficult to understand and is only about the nature and character that a person
must have when he starts growing up.
Keywords: Representation, Film and Semiotic
SATRYIA CIK ILHAM HAQIQI17160310952023-01-25T02:27:27Z2023-01-25T02:27:27Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68466This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/684662023-01-25T02:27:27ZSTRATEGI HUMAS MELALUI MEDIA RELATIONS DALAM
MEMPERBAIKI CITRA TERHADAP KINERJA DPRD KOTA
BANDAR LAMPUNG
Humas pemerintah memiliki peran yang sangat penting bagi masyarakat untuk
mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Informasi yang diberikan kepada
masyarakat harus akurat, mudah di pahami, serta cepat di terima oleh masyarakat.
Karena akan menjadi pengaruh besar terhadap citra pemerintah ketika masyarakat
tidak mendapatkan informasi yang akurat. Begitu juga dengan humas DPRD Kota
Bandar Lampung yang berupaya mempublikasikan informasi kegiatan DPRD Kota
Bandar Lampung dengan optimal. Publikasi ini melibatkan media-media lokal yang
ada di Kota Bandar Lampung, sehingga memudahkan humas DPRD Kota Bandar
Lampung dalam menyebarkan informasi kepada masyarakat secara cepat dan
efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi humas
melalui media relations dalam menjaga citra terhadap kinerja DPRD Kota Bandar
Lampung. Penelitian ini menggunakan Teori Relationship Management. Tipe
penelitian ini berupa deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan
dengan cara observasi, dan wawancara. Penelitian ini menyimpulkan hasil bahwa
humas DPRD Kota Bandar Lampung mempunyai tiga strategi, yaitu strategi
operasional, strategi pendekatan persuasif, dan strategi pendekatan kerjasama.
Dalam menjalakan media relations, humas DPRD Kota Bandar Lampung
melakukan empat strategi yaitu pendekatan secara personal, news service, media
visit, dan melakukan peliputan bersama. Di temukan juga bahwa humas DPRD
Kota Bandar Lampung memiliki keterbatasan wewenang dalam menjalankan
tugasnya untuk menyelenggarakan konverensi pers, media gathering, coffe
morning, resepsi pers, dan pers tour.
Kata kunci : humas pemerintah, media relations, citra
Government public relations has a very important role for the public to get the
information they need. The information provided to the public must be accurate,
easy to understand, and quickly received by the public. Because it will be a great
influence on the image of the government when the people do not get accurate
information. Likewise with the public relations of the Bandar Lampung City DPRD
which seeks to publish information on the activities of the Bandar Lampung City
DPRD optimally. This publication involves local media in Bandar Lampung City,
making it easier for public relations of the Bandar Lampung City DPRD to
disseminate information to the public quickly and efficiently. This study aims to find
out how the public relations strategy through media relations in maintaining the
image of the Bandar Lampung City DPRD. This research uses Relationship
Management Theory. This type of research is descriptive qualitative. Data
collection techniques are carried out by means of observation, and interviews. This
study concluded the results that the public relations of the Bandar Lampung City
DPRD have three strategies, namely operational strategy, persuasive approach
strategy, and cooperation approach strategy. In running media relations, the public
relations of the Bandar Lampung City DPRD carried out four strategies, namely a
personal approach, news service, media visits, and joint reporting. It was also
found that the public relations of the Bandar Lampung City DPRD have limited
authority in carrying out their duties to organize press convergences, media
gatherings, morning conferences, press receptions, and press tours.
Keywords : government public relations, media relations, image
WIDIYA IKA 17160310992023-01-13T01:06:49Z2023-01-13T01:06:49Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68285This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/682852023-01-13T01:06:49ZPENGARUH PERCEIVED ENJOYMENT TERHADAP MOTIVASI BINGE WATCHING PADA LAYANAN SUBSCRIPTION VIDEO ON DEMAND NETFLIX (STUDI PADA REMAJA USIA 20-24 TAHUN PENGGUNA NETFLIX DI KOTA BANDAR LAMPUNG)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh perceived enjoyment (technology acceptance model) terhadap motivasi binge watching pada layanan subscription video on demand Netflix. Teori yang digunakan adalah teori ketergantungan media atau media dependency theory. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan kuantitatif eksplanatori. Teknik sampling yang digunakan adalah cluster random sampling berdasarkan 20 kecamatan di Kota Bandar Lampung. Kriteria sampel pada penelitian ini yaitu remaja berusia 20-24 tahun, berdomisili di Kota Bandar Lampung, dan telah berlangganan Netflix. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 100 responden yang ditentukan menggunakan rumus Lemeshow. Berdasarkan hasil uji regresi linear sederhana diperoleh persamaan Y = 12,711 + 0,510X artinya nilai konstanta (a) sebesar 12,711 dan koefisien regresi X bernilai arah positif, setiap peningkatan satu satuan variabel X akan berpengaruh terhadap variabel Y sebesar 0,510. Berdasarkan hasil uji determinasi, pengaruh variabel X terhadap variabel Y adalah sebesar 54,1%. Pengujian hipotesis menggunakan uji t dinyatakan diterima dengan nilai t hitung = 10,750 > t tabel = 1,984. Penelitian ini menunjukkan bahwa dimensi fun, rich content, enjoy, dan interesting features pada variabel perceived enjoyment dapat mempengaruhi kegiatan binge watching seseorang yang dilihat dari variabel motivasinya meliputi dimensi enjoyment, efficiency, fandom, escape, dan social influence.
Kata kunci: teori ketergantungan, TAM, persepsi kenikmatan, motivasi binge watching, layanan SVOD, Netflix
This study aims to determine how much influence perceived enjoyment (technology acceptance model) has on binge watching motivation on Netflix's video on demand subscription. The theory used in this research is media dependency theory. This study uses a survey method with an explanatory quantitative approach. The sampling technique used is cluster random sampling based on 20 sub-districts in Bandar Lampung City. The sample criteria in this study are adolescents aged 20-24 years, domiciled in Bandar Lampung City, and have subscribed to Netflix. The number of samples in this study was 100 respondents who were determined using the Lemeshow formula. Based on the results of a simple linear regression test, the equation Y = 12.711 + 0.510X means that the constant value (a) is 12.711 and the regression coefficient X is positive, each increase in one unit of the X variable will affect the Y variable by 0.510. Based on the results of the determination test, the effect of variable X on variable Y is 54.1%. Hypothesis testing using t-test is declared acceptable with t-count = 10.750 > t-table = 1.984. This study shows that the dimensions of fun, rich content, enjoy, and interesting features on the perceived enjoyment variable can affect a person's binge watching activities which are seen from the motivational variables including enjoyment, efficiency, fandom, escape, and social influence dimensions.
Key words: media dependency theory, TAM, perceived enjoyment, binge watching motivation, subscription video on demand, Netflix1716031049 ANISA JUNITA PRATIWIanisajp74@gmail.com2023-01-10T04:03:12Z2023-01-10T04:03:12Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68186This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/681862023-01-10T04:03:12ZPENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA ORANGTUA DAN ANAK TENTANG PENDIDIKAN SEKS TERHADAP PERILAKU SEKS PRA NIKAH (Studi Kasus Pada Siswa SMA Negeri 9 Palembang)
Fenomena maraknya perilaku seksual pranikah pada remaja juga terjadi di kota
Palembang. Masih banyak sekali masyarakat terlebihnya para orangtua yang masih
beranggapan bahwasannya Pendidikan seks adalah hal yang kurang sopan untuk
didiskusikan dengan anak. Melakukan aktivitas seksual di usia terlalu muda bias
membawa efek negatif yang akan menetap hingga dewasa. Karena itu komunikasi
interpersonal berperan penting dalam mewujudkan komunikasi antara orangtua
dengan anak mengenai Pendidikan seks pranikah. Kurangnya intensitas komunikasi
antara orang tua dan anak tentang Pendidikan seks membuat anak mendapatkan
informasi tersebut dari faktor lainnya seperti media internet dan lingkungan sekitar
mereka. Teori yang digunakan adalah teori komunikasi interpersonal dan teori S-
O-R. Tipe penelitian ini menggunakan metode survei dengan teknik pengumpulan
data menggunakan kuesioner dan studi pustaka. Jumlah sampel dalam penelitian ini
100 responden dengan kriteria seorang siswa/i yang sedang menempuh Pendidikan
di SMA N 9 Palembang, berumur 14-18 tahun serta tinggal bersama orangtua.
Penentuan sampel dilakukan menggunakan Teknik purposive sampling.
Berdasarkan perhitungan dengan rumus regresi linier sederhana dapat diketahui
bahwa terdapat pengaruh antara komunikasi interpersonal orangtua dan anak
tentang pendidikan seks terhadap perilaku seksual siswa/i SMA N 9 Palembang
sebesar 21,1% sedangkan sisanya 78,9% di pengaruhi faktor lainnya seperti
pengaruh demografi sekolah tersebut. Hipotesis yang diajukan diterima dibuktikan
dengan NAURAH SALSABILA MAJIDAH 17160310292022-12-23T08:04:51Z2022-12-23T08:04:51Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68053This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/680532022-12-23T08:04:51ZPENGEMBANGAN BAHASA ISYARAT ANTARA PEKERJA DEAF
DI DEAF STEAM MOTOR GERKATIN DENGAN PELANGGAN
(Studi Kasus Deaf Steam Motor Gerkatin Kota Bandar Lampung)Komunikasi non verbal mempunyai peran penting di dalam deaf steam Gerkatin karena
kesehariannya menggunakan bahasa isyarat. Bahasa isyarat sebagai pengganti bahasa
lisan pada komunikasi tuli, tidaklah sama dengan bahasa lisan itu sendiri, karena
terdapat keterbatasan yang besar dalam bahasa isyarat. Berdasarkan hal tersebut maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengembangan bahasa isyarat
pekerja deaf di deaf steam motor Gerkatin dengan pelanggan. Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui pengembangan bahasa isyarat pekerja deaf di deaf steam motor
Gerkatin dengan pelanggan. Penelitian ini menggunakan penelitian deskiptif dengan
pendekatan kualitatif. Observasi dimulai pada 10 Januari-24 Januari Dikawasan Bandar
Lampung, di Jl Panglima Polim No. 1 tepatnya di lampu merah Gang PU, jumlah
informannya terdapat 4 orang Data yang sudah terkumpul selanjunya dianalisis dengan
tahap reduksi data, penyajian data dan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian
menunjukan bahwa pekerja deaf berkomunikasi dengan pelanggan bukan hanya
menggunakan bahasa isyarat BISINDO saja akan tetapi juga ada pengembangan bahasa
isyarat yang mereka buat sendiri agar memudahkan mereka dalam berkomunikasi
dengan pelanggan yang akan berdampak dalam mewujudkan kepuasan pelanggan.
Terdapat 3 pengembangan bahasa isyarat yang ada pada steam motor tersebut yaitu
pertama, penawaran cuci jok. Kedua, semir ban. Dan terakhir steam body.
Kata Kunci: Komunikasi, Bahasa Isyarat, pelanggan
Gerkatin's deaf steam relies heavily on nonverbal communication because he uses sign
language on a daily basis. Sign language as a substitute for spoken language in deaf
communication is not the same as spoken language itself, because sign language has
significant limitations. Based on this, the problem formulation in this study is how to
develop sign language for deaf workers with customers at the Gerkatin deaf steam motor.
The goal of this study was to see how deaf workers at the Gerkatin deaf steam motor
interacted with customers using sign language. Descriptive research with a qualitative
approach is used in this study. Observations began on January 10-24 in the Bandar
Lampung area, specifically on Jl Panglima Polim No. 1 at the traffic light in Gang PU,
with four informants. The collected data was then analyzed using the data reduction stage,
data presentation, conclusions, and verification. The study's findings show that deaf
workers not only communicate with customers using BISINDO sign language, but also
create their own sign language to make it easier for them to communicate with customers,
which has an impact on achieving customer satisfaction. The steam motor has three
developments in sign language, the first of which is upholstery washing. Second, there
are steam tires. Finally, there is the steam body.
Keywords: Communication, Sign Language, Customers
AINI HAIRUNNISA16460310032022-12-23T07:42:19Z2022-12-23T07:42:19Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68049This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/680492022-12-23T07:42:19ZKAJIAN FENOMENOLOGI KONFLIK KOMUNIKASI YANG DIALAMI
TRANSGENDER DI BANDAR LAMPUNG
Fenomena transgender dalam masyarakat mendapatkan berbagai macam reaksi.
Kasus-kasuspun banyak bermunculan sehingga membutuhkan penanganan yang
tepat. Konflik atau kondisi tidak menyenangkan dalam berkomunikasi bisa terjadi
dalam ruang siber (cyberspace) salah satunya sosial media. Ruang siber membuat
interaksi seseorang berlangsung secara termediasi sehingga seseorang tidak bisa
memahami kondisi psikologi lawan bicaranya, ini memicu terjadinya gap atau
ketidakharmonisan terhadap interaksi sosial di ruang virtual. Salah satu bentuk
komunikasi berupa ejekan kerap ditemui pada banyak postingan sosial media dari
akun seorang transgender. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang
bagaimana konflik komunikasi antarindividu terjadi pada kalangan transgender
dalam menjalani kehidupan bermasyarakat. Penelitian ini menggunakan tipe
deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini berupa
data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data diperoleh dari observasi,
wawancara dan dokumentasi hasil penelitian. Setelah data terkumpul kemudian
dianalisis untuk mendapat kesimpulan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian
didapatkan bahwa konflik sosial yang di alami oleh para informan terdiri dari
konflik pada diri individu, konflik antar individu, dan konflik dengan
kelompok/masyarakat, setiap informan memiliki cara tersendiri untuk menghadapi
masalah yang ia alami, mereka lebih memilih untuk tidak menanggapi konflik yang
terjadi dan memilih untuk menjadi transgender sesuai dengan apa yang mereka
inginkan saat ini.
Kata Kunci: Konflik, Komunikasi Antarindividu, Transgender
The transgender phenomenon in society gets various kinds of reactions. Many cases
have emerged that require treatment. Conflicts or unpleasant conditions in
communication can occur in cyberspace, one of which is social media. Cyber space
makes one's interaction take place in a mediated manner so that one cannot
understand the psychological condition of the other person, this triggers a gap or
disharmony in social interaction in virtual space. One form of communication in
the form of ridicule is often found in many social media posts from transgender
accounts. This study aims to describe how communication conflicts between
individuals occur among transgender people in living a social life. This research
uses a descriptive type with a qualitative approach. Sources of data in this study
are primary and secondary data. Data collection techniques were obtained from
observation, interviews and documentation of research results. After the data is
collected then analyzed to get research conclusions. Based on the results of the
study, it was found that the social conflicts experienced by the informants consisted
of conflicts within individuals, conflicts between individuals, and conflicts with
groups/society, each informant had his own way of dealing with the problems he
experienced, they preferred not to respond to conflicts. what happened and choose
to be transgender according to what they want at this time.
Keywords: Conflict, Interpersonal Communication, Transgender
1616031001 DZAKY PRABOWO M. 2022-12-23T06:38:50Z2022-12-23T06:38:50Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68036This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/680362022-12-23T06:38:50ZKOMUNIKASI PERSUASIF DUTA GENRE PROVINSI LAMPUNG
DALAM MENSOSIALISASIKAN PENDEWASAAN USIA
PERKAWINAN(PUP) PADA REMAJA DI PROVINSI LAMPUNGPenelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menganalisis komunikasi persuasif
Duta GenRe Provinsi Lampung pada program Pendewasaan Usia Perkawinan
(PUP) pada remaja di Provinsi Lampung. Penelitian menggunakan metode
kualitatif deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektifitas
komunikasi persuasif dan mendeskripsikan teknik komunikasi peruasif yang
digunakan Duta GenRe Provinsi Lampung. Penelitian dilakukan di Kantor
Perwakilan BKKBN Provinsin Lampung. Pengambilan data ini dilakukan pada
bulan April—Mei 2022. Informan penelitian ini terdiri dari 6 orang informan
utama dan 3 informan pendukung.
Hasil penelitian menunjukan bahwa komunikasi persuasif yang dilakukan Duta
GenRe pada program Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) melalui efektivitas
komunikasi persuasive dan teknik komunikasi persuasif. (1) Karakteristik sumber
atau menetapkan komunikator yakni kredibilitas, daya tarik dan keahlian.
Karakteristik pesan berdasarkan aspek ekonomi, pendidikan, kependudukan,
psikologi, kesehatan dan Karakteristik audiens yakni remaja di segmentasi usia
yakni berani, beraksi dan berkalobarasi. (2) teknik komunikasi persuasif yang
digunakan teknik tataan dan teknik integrasi yang sangat efektif untuk digunakan
sosialisasi kepada masyarakat khususnya remaja.
Kata kunci : Duta GenRe, PUP, Komunikasi Persuasif
This study aims to explain and analyze the persuasive communication of GenRe
Ambassadors of Lampung Province in the Marriage Age Maturity Program (PUP)
for adolescents in Lampung Province. Research using descriptive qualitative
method. This study aims to describe the effectiveness of persuasive communication
and describe the persuasive communication techniques used by GenRe
Ambassadors of Lampung Province. The research was conducted at the Lampung
Province BKKBN Representative Office. This data was collected from April to
May 2022. The informants for this study consisted of 6 main informants and 3
supporting informants.
The results showed that the persuasive communication carried out by GenRe
Ambassadors in the Marriage Age Maturity (PUP) program through the
effectiveness of persuasive communication and persuasive communication
techniques. (1) Characteristics of the source or set of communicators namely
credibility, attractiveness and expertise. Characteristics of messages based on
economic, educational, demographic, psychological, health and audience
characteristics, namely youth in the age segmentation, namely courage, action
and collaboration. (2) persuasive communication techniques that use layout
techniques and integration techniques that are very effective for socialization to
the public, especially teenagers.
Keywords: GenRe Ambassadors, PUP, Persuasive CommunicationMUHAMMAD RENALDI NOVERDIAN17160310842022-12-21T07:56:10Z2022-12-21T07:56:10Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67960This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/679602022-12-21T07:56:10ZPENGARUH AKUN INSTAGRAM @delapanenamcoffee TERHADAP MINAT KONSUMEN DALAM MEMBELI DI DELAPANENAMCOFFE
Pada era globalisasi saat ini kemajuan sistem teknologi informasi yang berbasis internet perkembanganya begitu pesat, perkembangan teknologi tersebut mencakup bidang komunikasi. Penggunaan teknologi internet dalam komunikasi lebih mempermudah interaksi kepada khalayak untuk menyampaikan informasi yang kita inginkan. Media sosial itu sendiri merupakan fenomena yang muncul seiring berkembangnya teknologi dan intenet, baik itu website atau menggunakan media sosial seperti Instagram. Penggunaan Instagram sebagai media pemasaran telah dilakukan oleh kedai kopi Delapan Enam Coffee, banyak pertimbangan yang dilakukan oleh pengguna Instagram ketika mengakses informasi dalam aplikasi ini, salah satunya konten yang disediakan oleh pengguna lain. Pentingnya konten Instagram yang dibagikan oleh Delapan Enam Coffee salah satunya untuk mendeskripsikan ciri khas lokasi tersebut. Delapan Enam Coffee memiliki ciri khas masing-masing yang belum tentu dimiliki kedai kopi lainnya. Ciri khas yang dimiliki inilah yang sering mengundang minat konsumen untuk berkunjung ke lokasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menguji adakah pengaruh akun Instagram @delapanenamcoffee terhadap minat konsumen dalam membeli kopi di Delapan enam Coffee. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif asosiatif, yaitu penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Penelitian dilakukan terhadap konsumen atau pengunjung cafe delapanenamcoffee, sampel penelitian sebesar 63 responden. Dari hasil analisis yang dilakukan terhadap sampel penelitian dengan metode accidental sampling dengan kriteria yaitu pengunjung kafe Delapan Enam Coffee, yang mengikuti akun instagram @delapanenamcoffee dengan metode regresi sederhana. Maka didapatkan hasil bahwa pengaruh akun Instagram
@delapanenamcoffee terhadap minat konsumen dalam membeli kopi di Delapan enam Coffee sebesar 57,5%. Berdasarkan hasil penelitian uji t menunjukkan bahwa angka signifikansi 0,000. Artinya, angka tersebut kurang dari 0,05. Sehingga dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Jadi, variabel akun Instagram @delapanenamcoffee berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat konsumen dalam membeli di Delapan enam Coffee.
Kata kunci: Delapan Enam Coffee, Instagram, Minat Membeli.
In the current era of globalization, the progress of internet-based information technology systems is growing so rapidly, these technological developments include the field of communication. The use of internet technology in communication makes it easier to interact with the audience to convey the information we want. Social media itself is a phenomenon that appears along with the development of technology and the internet, be it a website or using social media such as Instagram. The use of Instagram as a marketing medium has been carried out by the Eight Six Coffee shop, many considerations are made by Instagram users when accessing information in this application, one of which is content provided by other users. The importance of the Instagram content shared by Eight Six Coffee is one of them to describe the characteristics of the location. Eight Six Coffee has its own characteristics that other coffee shops don't necessarily have. This characteristic is what often invites consumers to visit the location. This study aims to examine whether there is an effect of the Instagram account @delapanenamcoffee on consumer interest in buying coffee at Eight Six Coffee. The type of research used is associative quantitative research, namely research that is asking the relationship between two or more variables. The research was conducted on consumers or visitors to eightenamcoffee cafe, the research sample was 63 respondents. From the results of the analysis conducted on the research sample using the accidental sampling method, the criteria are the visitors of the Eight Six Coffee cafe, who follow the Instagram account
@delapanenamcoffee with a simple regression method. Then it was found that the
influence of the Instagram account @delapanenamcoffee on consumer interest in buying coffee at Eight Six Coffee was 57.5%. Based on the results of the t-test research shows that the significance number is 0.000. That is, the number is less than 0.05. So it can be concluded that H0 is rejected and Ha is accepted. So, the Instagram account variable @delapanenamcoffee has a positive and significant effect on consumer interest in buying at Eight Six Coffee.
Keywords: Delapan Enam Coffee, Instagram, Interest In Buying.
1646031024 HASSAN JAMIL AL AISY2022-12-19T04:02:49Z2022-12-19T04:02:49Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67799This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/677992022-12-19T04:02:49ZPENGARUH FITUR INSTAGRAM TERHADAP MINAT KONSUMEN
PADA STUDIO FOTO ADITYASAPUTRA DI KOTA METROPada saat ini dengan kemajuan teknologi yang berkembang dengan sangat cepat,
sejalan dengan pertumbuhan pengguna sosial media yang kian hari makin pesat
juga pertumbuhan nya. Salah satu nya adalah sosial media Instagram, dari hasil
riset yang telah di lakukan Detik.com pada 11 Juni 2021, pengguna Instagram di
Indonesia mencapai 61.610.000 pengguna. Dengan jumlah pengguna sebesar ini,
sosial media Instagram memiliki banyak kegunaan salah satu nya dapat digunakan
untuk dijadikan tempat promosi suatu barang atau pun jasa. Dan yang
menggunakan Instagram sebagai alat promosi yaitu Adityasaputra Studio.
Adityasaputra Studio sudah berdiri sejak 2015 dan bergerak dalam bisnis jasa
fotograpi berupa foto Wedding, Prewedding, ataupun Family. Lokasi Adityasaputra
Studio terletak di Kota Metro. Maka dari latar belakang yang telah dijelaskan, disini
peneliti memiliki tujuan untuk mencari pengaruh fitur instagram terhadap minat
konsumen. Tipe penelitian ini adalah kuantitatif. Adapun populasi yang digunakan
dalam penelitian ini berjumlah 100 responden. Dari hasil analisis dengan data yang
didapatkan dari responden menggunakan metode purposive sampling dengan
karakteristik responden yaitu masyarakat yang tinggal di Kota Metro,yang meiliki
rentang usia 19-22 tahun, memiliki sosial media instagram dan pernah mengunjungi
sosial media instagram Adityasaputra Studio. Maka di dapatkan hasil bahwa
pengaruh fitur instagram terhadap minat konsumen pada studio foto Adityasaputra
dengan teori tiga tahap komsumsi jasa sebesar 81,00%. Berdasarkan hasil uji
hipotesis yang menerangkan bahwa varible (X) yaitu fitur media sosial Intagram
dengan varible (Y) teori tiga tahap komsumsi jasa. Dengan hasil uji T bahwa nilai
sig sebesar 0,000 atau koofesien bernilai lebih kecil atau kurang dari 0,05. Dengan
demikian di ketahui bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Maka dapat diketahui dan
disimpulkan bahwa terdapat hubungan dan pengaruh dari variable (X) fitur Instagram
Adityasaputra Studio terhadap variable (Y) teori tiga tahap komsumsi jasa.
Kata kunci : Adityasaputra Studio, Teori Tiga Tahap Komsumsi jasa, Instagram,
Minat Konsumen
At this time technological advancements are developing very quickly, in line with
the growth of social media users which is increasing rapidly growing as well. One
of them is social media Instagram, from the results of research conducted by
Detik.com on June 11, 2021, Instagram users in Indonesia reached 61,610,000
users. With this large number of users, Instagram social media has many uses, one
of which can be used as a place to promote an item or service. And those who use
Instagram as a promotional tool are Adityasaputra Studio. Adityasaputra Studio
has been established in 2015 and is engaged in the photography service business
in the form of Wedding, Prewedding, or Family photos. Location Adityasaputra
Studio is located in Metro City. So from the background that has been explained,
here the researcher aims to find the effect of Instagram features on consumer
interest. This type of research is quantitative. The population used in this study
amounted to 100 respondents. From the results of the analysis with the data
obtained from the respondents using the purposive sampling method with the
characteristics of the respondents, namely people who live in Metro City, who have
an age range of 19-22 years, have Instagram social media and have visited
Adityasaputra Studio's Instagram social media. So we get the results that the effect
of Instagram features on consumer interest in Adityasaputra photo studio with the
theory of three stages of service consumption is 81,00%. Based on the results of
hypothesis testing which explains that variable (X) is the feature of Instagram social
media with variable (Y) the theory of three stages of service consumption. With the
results of the T-test that the sig value is 0.000 or the coefficient is less than or less
than 0.05. Thus it is known that H0 is rejected and H1 is accepted. Then it can be
seen and concluded that there is a relationship and influence of the variable (X) of
Adityasaputra Studio's Instagram feature on the variable (Y) of the three-stage
theory of service consumption.
Keywords: Adityasaputra Studio, Three Stages of Service Consumption Theory,
Instagram, Interest In VisitingILHAM BAGUS PRASETYA16460310112022-12-19T03:55:25Z2022-12-19T03:55:25Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67790This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/677902022-12-19T03:55:25ZPENGARUH AKUN TIKTOK @SWARAGEMBIRA TERHADAP
SIKAP FOLLOWERS DALAM PENGGUNAAN KAIN ADAT TRADISIONAL
(Studi Analisis Followers Akun Tiktok @Swaragembira)
TikTok menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh secara global dengan 384,6 juta pengunduh. Aplikasi TikTok kini hadir menjadi gelombang penyebaran pop culture (budaya populer), suatu pola tingkah laku yang disukai sebagian masyarakat. TikTok mampu memefektifi berbagai hal dari berbagai aspek diantaranya model berbusana generasi muda masa kini yang juga menjadi identitas yang membedakan antar individu atau antar kelompok. Hal ini membuat akun TikTok @swaragembira turut hadir memperkenalkan kain sebagai bentuk fashion dan juga budaya Indonesia. Konten dari Tiktok @swaragembira dikemas dengan sangat menarik sehingga mampu memperlihatkan pengguna TikTok bahwa style menggunakan kain adat tradisional saat ini tidak terlihat kuno atau ketinggalan zaman. Hadirnya trend fashion penggunaan kain adat tradisional yang dapat dilihat oleh setiap pengguna aplikasi TikTok, juga memungkinkan untuk memersuasi followers untuk menggunakan kain tradisional yang membutuhkan komunikasi yang efektif untuk mempersuasi. Tujuan penelitian ini ingin mengetahui bagaimana pengaruh pesan yang disampaikan akun TikTok @swaragembira kepada followersnya dalam memenuhi kebutuhan informasi dalam berkomunikasi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif korelasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh penggunaan akun TikTok @swaragembira menunjukkan hasil terhadap sikap followers dalam penggunaan kain tradisional, yaitu sebesar 57,4%. Berdasarkan perhitungan tersebut diketahui bahwa pengaruh yang diberikan terhadap sikap followers dalam penggunaan kain tradisional oleh akun @swaragembira sebesar 57,4% dan sisanya 42,6% diefektifi oleh faktor lain.
Kata kunci : Pengaruh, Komunikasi, Aplikasi TikTok, Kain Tradisional
Tiktok became the most downloaded application globally with 384,6 million downloads. TikTok spreads the pop culture that modifies a life style for some people. TikTok can influence certain things from various aspects, such as fashion trends of today's younger generation that represent the identity that distinguishes between individuals or groups. This phenomenon made the TikTok account @swaragembira introduce traditional cloth as a form of fashion and also Indonesian culture. The contents from Tiktok @swaragembira are attractive, so TikTok users can see that the style of using traditional clothes does not look old-fashioned or out of date. Fashion trends in TikTok, including traditional clothing, influence users in persuading followers to wear more traditional clothes, which requires effective communication. This study uses a quantitative method with a descriptive correlation approach. The results of this study indicate that the effectiveness of using the TikTok @swaragembira account shows effective results on followers' attitudes toward using traditional cloth, which is 57.4%. Based on these calculations, the @swaragembira account influences followers' attitudes towards the use of traditional clothing by 57.4%, with the remaining 42.6% being influenced by other factors.
Keywords : Communication Effectiveness, TikTok Application, Traditional Clothes
1746031039 Annisa Vega Laili2022-12-19T03:44:24Z2022-12-19T03:44:24Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67786This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/677862022-12-19T03:44:24ZPENGARUH KONTEN INSTAGRAM @NUJUCOFFEE TERHADAP
MINAT BELI KONSUMENPertumbuhan cafe yang terus meningkat menimbulkan persaingan yang ketat
diantara cafe tersebut. Salah satu cara menghadapi persaingan dan
mempertahankan eksistensi dengan memanfaatkan penggunaan media sosial
Instagram. Media sosial Instagram dipilih menjadi objek penelitian
dibandingkan media sosial lainnya karena memiliki pengaruh yang lebih besar.
Pada zaman sekarang, brand yang bisa membuat tampilan visual seperti video,
foto dan Caption yang menarik memiliki kesempatan besar untuk mendapatkan
feedback positif dari konsumennya. Salah satu cafe yang memanfaatkan media
sosial Instagram adalah @nujucoffe. Konten Instagram @nujucoffe digunakan
untuk memenuhi kebutuhan informasi para pengikutnya sehingga diharapkan
dapat berdampak untuk meningkatkan minat beli konsumen @nujucoffe.
Penelitian ini menerapkan teori Teroti Efek Hierarki, konsep Social Media
Marketing dan Minat Beli. Peneliti menggunakan metode kuantitatif bersifat
deskriptif dengan variabel Konten Instagram @nujucoffe, Penelitian ini
menggunakan metode survei dengan teknik purposive sampling melalui
penyebaran kuesioner kepada pengikut akun Instagram @nujucoffe. Hasil akhir
penelitian ini adalah adanya pengaruh Konten Instagram @nujucoffe terhadap
Minat Beli Pelanggan @nujucoffe dan Konsumen sebesar 49,1%, sedangkan
50,9% lainnya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
Kata kunci: Kafe, Konten Instagram, Media Sosial Instagram, Minat Beli.
The growth of the cafe continues to increase causing intense competition between
these cafes. One way to face competition and maintain existence is by utilizing the
use of social media Instagram. Instagram social media was chosen to be the object
of research compared to other social media because it has a greater influence. In
today's era, brands that can create visuals such as videos, photos and attractive
captions have a great opportunity to get positive feedback from their consumers.
One cafe that uses Instagram social media is @nujucoffe. Instagram @nujucoffe
content is used to meet the information needs of its followers so that it is expected
to have an impact on increasing the buying interest of @nujucoffe consumers. This
study applies the theory of Hierarchy of Effects theory, the concept of Social Media
Marketing and Buying Interest. The researcher uses a descriptive quantitative
method with the Instagram content @nujucoffe variable. This study uses a survey
method with purposive sampling technique through distributing questionnaires to
followers of the @nujucoffe Instagram account. The final result of this study is the
influence of @nujucoffe Instagram content on the buying interest of @nujucoffe
followers and consumers by 49.1%, while the other 50.9% is influenced by other
variables not examined.
Keywords: Café, Instagram Social Media, Instagram content, Buying Interest.1616031043 Mifzan Abdillah 2022-12-16T07:39:48Z2022-12-16T07:39:48Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67761This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/677612022-12-16T07:39:48ZPERANAN KOMUNIKASI ANTARPRIBADI INSTRUKTUR KEBUGARAN DALAM TERCAPAINYA KONDISI BADAN IDEAL PADA KLIEN PENDERITA OBESITAS MELALUI PROGRAM LATIHAN BEBAN (Studi Pada Empire Gym Lampung)
Obesitas merupakan suatu keadaan ketidakseimbangan antara energi yang masuk dengan energi yang keluar dalam jangka waktu yang cukup lama.Obesitas dapat dlihat dari hasil perhitungan IMT yang mana, IMT dapat digunakan untuk menentukan seberapa besar seseorang dapat terkena resiko penyakit tertentu yang disebabkan karena berat badannya. Berdasarkan kategorinya, WHO membagi IMT menjadi underweight, normal range, overweight, dan obese. Instruktur Kebugaran berperan sangat penting dalam tercapainya kondisi badan ideal. Komunikasi antara klien penderita obesitas dan instruktur kebugaran yang berlangsung dua arah membuat program dapat berjalan dengan baik dan sesuai yang diinginkan. Komunikasi ini terdapat 5 kunci pendekatan yakni openness (keterbukaan), bentuk dukungan (supportiveness), positiveness (sikap positif), equality (kesetaraan), dan empati. Dari penelitian ini dengan menggunakan metode kualitatif melalui wawancara langsung menghasilkan informasi bahwa di Empire Gym Lampung pendekatan keterbukaan menjadi yang paling berperan dan empati yang menjadi pendekatan terlemah dan dapat menghambat hasil dari proses penurunan berat badan melalui latihan beban oleh instruktur kebugaran.
Kata kunci : Obesitas, IMT, Gym, Instruktur kebugaran
Obesity can be seen from the results of the calculation of BMI which, BMI can be used to determine how much a person can be exposed to the risk of certain diseases caused by their weight. Based on the category, WHO divides BMI into underweight, normal range, overweight, and obese. Fitness instructors play a very important role in achieving ideal body conditions. Two-way communication between obese clients and fitness instructors makes the program run well and as desired. This communication has 5 key approaches, namely openness (openness), forms of support (supportiveness), positiveness (positive attitude), equality (equality), and empathy. From this research, using qualitative methods through direct interviews, yielded information that at Empire Gym Lampung, the five approaches did not have an approach that did not play a role or had less role in the communication process that occurred. All approaches play an equally important role, although the brush of openness is the approach that plays a more important role in the success of the program.
keywords : Obesity, BMI, Gym, Fitness instructorBAGUS IGO WINANDO 16460310092022-12-14T08:06:16Z2022-12-14T08:06:16Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67643This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/676432022-12-14T08:06:16ZEFEKTIVITAS MEDIA SOSIAL YOUTUBE SEBAGAI SARANA SELF HEALING (Studi Pada Subscribers Akun Youtube “Menjadi Manusia”)Tujuan penelitiam ini adalah untuk mengetahui seberapa efektif media sosial Youtube sebagai sarana self healing, akun Youtube yang akan dibahas pada penelitian ini “Menjadi Manusia”. lndikator variabel pada penelitian ini adalah isi pesan (content), ketepatan waktu (timing), saluran komunikasi (media), format dan sumber pesan (source) (Hardjana, 2000:23). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan analisis menggunakan crosstabulations. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan yaitu menyebarkan kuesioner secara online ke subscribers akun Youtube ‘Menjadi Manusia’. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi Isi pesan merupakan dimensi dengan tingkat efektivitas paling tinggi (97,5%), lalu dimensi Saluran Komunikasi (95,8%), diIanjutkan dengan dimensi Sumber Pesan (94,8%), dimensi Format (93,5%), dan yang terakhir dimensi ketepatan waktu (92%). Berdasarkan analisis crosstabulations, akun Youtube ‘Menjadi Manusia’ efektif bagi responden usia 21 tahun dan 22 tahun, dengan jenis pekerjaan mahasiswa. Youtube 'Menjadi Manusia’ efektif bagi responden berjenis kelamin perempuan dengan lama mengsubscribe dalam kurun waktu, 1-6 bulan, dengan frekuensi penggunaan Youtube dalam sehari sebauyak 2-3 kali dan durasi 5-10 menit.
Kata kunci: Efektivitas, Media Sosisl, Self Healing, Youtube
1616031063 Mutiara Sari2022-12-14T07:52:55Z2022-12-14T07:52:55Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67641This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/676412022-12-14T07:52:55ZPENGARUH AKUN INSTAGRAM @NKCTHI SEBAGAI MEDIA PENYAMPAIAN PESAN MOTIVASI TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PENGIKUTNYA DI KALANGAN GENERASI Z
(Studi Pada Followers Instagram @NKCTHI Generasi Z)
ABSTRAK - Instagram adalah media sosial untuk berbagi gambar, video, dan informasi dalam bentuk visual.. Salah satu akun Instagram yang cukup banyak diikuti oleh generasi masa kini ialah akun Instagram @NKCTHI (Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini). Akun ini berisikan kata-kata untuk memotivasi hidup dan pengembangan diri untuk dapat menjalani hidup dengan apa adanya sebagai manusia biasa yang terkadang banyak kekurangan dan itu hal yang normal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh akun Instagram @NKCTHI sebagai media penyampaian pesan motivasi terhadap tingkat kepuasan pengikutnya di kalangan generasi Z. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif (hubungan) dengan pendekatan kuantitatif, yaitu dengan berbentuk hubungan kausalitas. Dimana peneliti menggunakan metode pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner ke 100 pengikut akun Instagram @NKCTHI. Teori yang digunakan dalam penelitian ini ialah uses and gratification milik Blumer dan Katz untuk mengukur pengaruh media dalam meyampaikan pesan motivasi dan mengetahui tingkat kepuasaan pengikut akun Instagram @NKCTHI. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh akun Instagram @NKCTHI sebagai media penyampaian pesan motivasi terhadap tingkat kepuasan pengikutnya di kalangan generasi Z (Studi Pada Followers Instagram @NKCTHI Generasi Z) memiliki pengaruh yang tinggi 53,7% artinya akun instgaram NKCTHI memiliki pengaruh yang besar terhadap pengikutnya. Dari variabel X dan variabel Y memiliki derajat korelasi yang kuat yaitu 0.733 yang masuk pada rentang 0,60-0,7999, yang berada pada kategori hubungan yang kuat. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa hubungan antar variabel berada pada hubungan yang kuat dan hubungan antara kedua variabel adalah positif. Kondisi ini menggambarkan bahwa semakin baik isi konten sebuah akun Instagram maka akan semakin meningkatkan kepuasan pengikutnya.
Kata Kunci: Pengaruh, Instagram, Pesan Motivasi
1616031062 Kurnia Sindi Patiwi2022-12-13T08:13:36Z2022-12-13T08:13:36Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67599This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/675992022-12-13T08:13:36ZSTRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN STASIUN RADIO BERJARINGAN DI BANDARLAMPUNG DALAM MENDAPATKAN PENGIKLAN (Studi Pada Radio Berjaringan Sonora Lampung)
Radio merupakan salah satu media massa konvensional yang masih bertahan
hingga sekarang. Radio Sonora Lampung merupakan salah satu radio yang masih
eksis dalam dunia penyiaran di era digital seperti saat ini. Tujuan penelitian ini
adalah mengetahui bagaimana strategi komunikasi pemasaran Stasiun Radio
Berjaringan Sonora Lampung dalam mendapatkan pengiklan di era digital.
Penelitian ini menggunakan model bauran komunikasi pemasaran menurut Kotler
dan Amstrong dengan 5 elemen yaitu; advertising, sales promotion, public
relations, personal selling, dan direct marketing. Tipe penelitian, yaitu penelitian
kulaitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data berupa sumber data primer
dan sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi secara
langsung dalam pelaksanaan strategi komunikasi pemasaran; wawancara dengan
beberapa informan sebanyak 8 orang; dan dokumentasi hasil penelitian. Hasil
penelitan menunjukan bahwa Radio Sonora Lampung melakukan strategi
komunikasi pemasaran meliputi strategi komunikasi pemasaran advertising, sales
promotion, public relations, personal selling, dan direct marketing. Dari kelima
strategi tersebut terdapat 2 strategi yang sering digunakan; yaitu strategi promosi
penjualan dan penjualan personal. Kedua strategi ini mampu menarik minat
pengiklan, terbukti dari pemasukan yang siginfikan jika bandingkan dengan strategi
lainnya. Strategi promosi penjualan dilakukan dengan memberikan promosi dan
bonus. Penjualan personal dapat membuat calon pengiklan merasa lebih nyaman
dan puas dalam mendapatkan informasi yang lebih rinci terkait penawaran. Ketiga
strategi lainnya digunakan oleh Radio Sonora Lampung hanya saja lebih jarang
dari kedua strategi sebelumnya. Banyak faktor penyebab, seperti kurangnya SDM
dan kapasitas pribadi dari para karyawan serta beberapa aturan yang diberikan oleh
radio pusat jaringan.
Kata kunci: Iklan, Komunikasi pemasaran, Radio Sonora Lampung, Strategi
Radio is one of the conventional mass media that still survives until now, but to
maintain its existence. Radio Sonora Lampung is one of the radios that still exists
in the world of radio broadcasting, even though in this digital era, which relies
heavily on the internet. The purpose of this study was to find out how the Marketing
Communication Strategy of the Sonora Lampung Networked Radio Station in
getting advertisers in the digital era. This study uses the marketing communication
mix model according to Kotler and Armstrong with 5 elements, namely;
advertising, sales promotion, public relations, personal selling, and direct
marketing. This type of research is a qualitative research with a descriptive
approach. Sources of data in this study in the form of primary and secondary data
sources. Data collection techniques were carried out by direct observation in the
implementation of marketing communication strategies, interviews with several
related informants as many as 8 people and documentation of research results.
The results showed that Radio Sonora Lampung in getting advertisers used
marketing communication strategies advertising, sales promotion, public
relations, personal selling, and direct marketing. Based on these five strategies,
there are 2 strategies that are most often used, namely marketing communication
strategies, sales promotions and personal selling. Both of these strategies are able
to attract advertisers as evidenced by their significant income when compared to
other strategies. Sales promotion strategies are carried out by providing
promotions and bonuses that most people like, and personal selling can make
potential advertisers feel more comfortable meeting in person and satisfied in
getting more detailed information related to offers. The other three strategies are
still used by Radio Sonora Lampung, but not as often as the previous two
strategies. Many factors cause it, such as the lack of human resources and
personal capacity of the employees as well as some of the rules given by the central
radio network.
Keywords: strategy, marketing communication, Radio Sonora Lampung
1646031031 Siti Azalia Filbert2022-12-08T07:58:28Z2022-12-08T07:58:28Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67435This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/674352022-12-08T07:58:28ZPENGARUH IKLAN INSTAGRAM MAKEUP ARTIST
@ryaweddinggallery TERHADAP DAYA TARIK KONSUMEN
DALAM PERSAINGAN JASA MAKEUP DI LAMPUNG.
Di dunia modern saat ini, teknologi komunikasi memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap perkembangan media. Melalui internet, kita dapat memenuhi kebutuhan kita akan banyak hal dan hal tersebut dapat kita temukan melalui iklan. Promosi sangat berpengaruh dan memajukan perusahaan. Periklanan adalah salah satu variabel terpenting dalam bauran pemasaran bagi perusahaan yang menjual produk dan jasa. Seiring berkembangnya zaman, instagram dijadikan platform untuk mempromosikan jualan atau mempromosikan jasa. Seorang makeup artis diharuskan mempunyai satu akun khusus untuk memperlihatkan portofolio hasil makeup untuk menarik minat konsumen.
Dari banyaknya makeup artist yang ada di Lampung penulis memilih @ryaweddinggallery karena dalam hal ini @ryaweddinggallery memiliki 133 ribu followers di Instagram. (data diambil pada tanggal 27 Oktober 2021, pada pukul 12.19 WIB). Penelitian ini betujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh model teori AIDA pada model teori AIDA pada iklan instagram makeup artist @ryaweddinggallery terhadap daya tarik konsumen dalam persaingan jasa makeup di Lampung berdasarkan teori Kotler & Keller (2009) yang terdiri dari attention (perhatian), interest (ketertarikan), desire (minat), dan action (tindakan). Penelitian ini menggunakan metode penelitian explanatory research dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan metode kuisioner. 100 orang followers yang pernah menggunakan jasa makeup @ryaweddinggallery menjadi responden pada penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat setiap penambahan poin pada variable X model teori AIDA pada iklan instagram, maka akan terjadi pula penaikan atau peningkatan pada variabel Y daya tarik konsumen sebesar 0,187 poin. Maka disimpulkan bahwa model teori AIDA pada iklan instagram @ryaweddinggallery memiliki pengaruh terhadap daya tarik konsumen.
Kata kunci : AIDA, Daya Tarik Konsumen, Iklan, Makeup.
In today's modern world, communication technology has a very strong influence on the development of media. Through the internet, we can fulfill our needs for knowledge, news, social interaction, work, shopping, promotion, and many other aspects of product promotion. Promotion is very influential and advances the company. Advertising is one of the most important variables in the marketing mix for companies selling products and services. Along with the times, promotional media have shifted to media, namely marketplaces, this helps online businesses to have their own online store pages to upload products and promote products. In this increasingly sophisticated era, Instagram is used as a platform to promote sales or promote services. A makeup artist is required to have a special account to show a portfolio of makeup results to attract consumer interest.
Of the many makeup artists in Lampung, the author chooses @ryaweddinggallery because in this case @ryaweddinggallery has 133 thousand followers on Instagram. (data taken on October 27, 2021, at 12.19 WIB). This study aims to determine how much influence the AIDA theory model on Instagram makeup artist @ryaweddinggallery advertising has on consumer attractiveness in competition for makeup services in Lampung based on Kotler & Keller (2009) theory which consists of attention (attention), interest (interest), desire (interest), and action (action). This study uses explanatory research methods using a quantitative approach. The data collection technique is using the questionnaire method. 100 followers who have used @ryaweddinggallery's makeup services became respondents in this study. The results of this study indicate that there is an additional point in the variable X of Instagram ads, there will also be an increase or increase in the Y variable of consumer attractiveness by 0.187 points. Then it was concluded that @ryaweddinggallery's Instagram ad had an influence on consumer attractiveness.
Keywords: AIDA, Consumer Attractiveness, Advertising, Makeup.
1646031028 Thia Anggraini 2022-11-30T07:43:15Z2022-11-30T07:43:15Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67261This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/672612022-11-30T07:43:15ZPENGARUH KEBIJAKAN POLISI SIBER INDONESIA TERHADAP KEBEBASAN BERPENDAPAT PENGGUNA MEDIA SOSIAL TWITTER Kebebasan berpendapat merupakan suatu kemerdekaan bagi seseorang untuk mengeluarkan ide atau gagasan tentang sesuatu. Mengenai hal tersebut, jelaslah disebutkan berpendapat itu merupakan kemerdekaan, sehingga gagasan atau ide yang dikeluarkan seseorang tersebut merupakan hak setiap orang. Sesuai dengan Surat Edaran Kapolri No.SE/2/11/2021 tentang Kesadaran Budaya Beretika untuk Mewujudkan Ruang Digital Indonesia yang Bersih, Sehat, dan Produktif, maka
pada tahun 2021 Kepolisian Indonesia akan bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi untuk memasifkan sebuah kebijakan yaitu Polisi Siber / Virtual Police. Adanya kebijakan ini dinilai oleh sebagian pengamat dapat mengekang kebebasan berekspresi para pengguna media sosial, hal ini di ungkap oleh Sosiolog Universitas Gadjah Mada, Profesor Heru Nugroho. Ia mengatakan bahwa akan muncul kekhawatiran nantinya jika penindakannya yang tidak tepat dan akan menghambat kebebasan pendapat dalam menyampaikan kritik dan saran di media sosial. Dalam Periode 23 Februari hingga 11 Maret 2021, Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim menemukan 89 konten media sosial terverifikasi mengandung ujaran kebencian. Konten itu terbanyak dari media sosial twitter. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kebijakan polisi siber indonesia terhadap kebebasan berpendapat pengguna media sosial twitter. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori panopticon, yaitu teori yang mengkonsepkan sistem pengawasan dan pendisiplinan. Penelitian ini menggunakan metode kuisioner dengan sampel berjumlah 100 responden yang ditentukan dengan rumus Slovin. Berdasarkan perhitungan dengan uji T menyatakan variabel X berpengaruh sebesar 47,8% terhadap variabel Y, sedangkan sisanya 52,2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hipotesis yang diajukan diterima dengan dibuktikan nilai t hitung
lebih besar dari t tabel yaitu 9,481 > 1,290. Dimensi dalam kebijakan polisi siber Indonesia yang paling berpengaruh adalah memberi peringatan kepada masyarakat yang berperan sebagai upaya preventif supaya terhindar dari tindakan
yang berpotensi melanggar ketentuan – ketentuan ketika sedang berada dalam ranah dunia digital.Janusi Janusi16160310492022-11-30T06:54:29Z2022-11-30T06:54:29Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67254This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/672542022-11-30T06:54:29ZPOLA KOMUNIKASI ORGANISASI ANTARA PIMPINAN DAN STAF SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 (Studi Pada Biro Administrasi Pimpinan Pemerintah Provinsi Lampung)Komunikasi mempunyai peranan penting dalam suatu organisasi oleh karena itu
diperlukan adanya pola komunikasi agar komunikasi dapat berjalan dengan lancar
dan efektif. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pola
komunikasi organisasi antara pimpinan dan staf selama masa pandemi Covid-19
dan apakah faktor-faktor yang menjadi penghambat dan pendukung dalam
menjalankan pola komunikasi organisasi antara pimpinan dan staf selama masa
pandemi Covid-19.
Penelitian ini menggunakan penelitian deskiptif dengan pendekatan kualitatif,
teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi selanjunya
dianalisis dengan tahap reduksi data, penyajian data dan kesimpulan dan
verifikasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pola komunikasi organisasi antara pimpinan
dan staf selama masa pandemi berjalan dengan lancar dengan menggunakan pola
komunikasi lingkaran, pola roda, pola rantai dan pola bintang. Faktor penghambat
pola komunikasi organisasi antara pimpinan dan staf selama masa pandemi pada
adalah sumber daya manusia, sistem, sulitnya bertemu secara fisik,
ketidaklengkapan sarana dan prasarana yang ada di rumah, Tingkat kondusifitas
bekerja di rumah, kurang maksimalnya pegawai dalam beradaptasi dengan metode
kerja work from home. Faktor pendukung adalah individu dan sarana dan
prasarana kantor yang sudah memadai.
Kata Kunci: Komunikasi, Pimpinan dan Staf, Covid-19
Communication has an important role in an organization therefore it is necessary
to have a communication pattern so that communication can run smoothly and
effectively. The formulation of the problem in this study is how the pattern of
organizational communication between leaders and staff during the Covid-19
pandemic and whether the factors that hinder and support in carrying out
organizational communication patterns between leaders and staff during the
Covid-19 pandemic.
This research uses descriptive research with a qualitative approach, data
collection techniques using interviews and observations are then analyzed with
the stage of data reduction, data presentation and conclusions and verification.
The results showed that organizational communication patterns between leaders
and staff during the pandemic ran smoothly using circle communication patterns,
wheel patterns, chain patterns and star patterns. Factors inhibiting
organizational communication patterns between leaders and staff during the
pandemic are human resources, systems, difficulty meeting physically, incomplete
facilities and infrastructure at home, the level of conduciveness to work at home,
the lack of maximum employees in adapting to work from home methods.
Supporting factors are individuals and adequate office facilities and
infrastructure.
Keywords: Communication, Leadership and Staff, Covid-19
AULIA FERDIYAN16460310412022-11-25T07:22:18Z2022-11-25T07:22:18Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67157This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/671572022-11-25T07:22:18ZANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI ONLINE OUTLET MENANTEA
(Studi pada Akun Instagram @menantea.toko)Menantea adalah sebuah bisnis FnB yang dimiliki oleh dua orang kreator konten yang juga kakak beradik bernama Jehian Panangian Sijabat dan Jerome Polin Sijabat. Menantea fokus menjual produk teh yang didalamnya terdapat potongan buah dan membuka toko pertamanya pada 10 April 2021 di Tomang, Jakarta Barat. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui strategi komunikasi yang digunakan oleh outlet Menantea dalam memperkenalkan produknya kepada khalayak di tengah pandemik, khususnya di akun instagram resmi Menantea yaitu @menantea.toko. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data di dalam penelitian ini terbagi menjadi sumber data primer (wawancara) dan sumber data sekunder (informasi di akun instagram @menantea.toko dan data tertulis yang didapat dari tim sosial media Menantea). Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara kepada informan yang terdiri dari informan dari perwakilan Tim Sosial Media Menantea dan perwakilan dari konsumen. Penelitian ini menggunakan teori CMC dan fokus kepada proses komunikasi yang dilakukan Menantea di akun instagramnya serta strategi yang digunakan untuk memperkenalkan produk serta mendekatkan diri dengan pengikut di akun instagram tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Menantea menggunakan dua jenis strategi komunikasi untuk memperkenalkan produknya yaitu community relationship dan influencer marketing.
Kata Kunci: instagram, strategi komunikasi, teori cmc
Menantea is a FnB business owned by two content creators who are also brothers, named Jehian Panangian Sijabat and Jerome Polin Sijabat. Menantea focuses on selling tea products that contain pieces of fruit and opens its first store on April 10, 2021 in Tomang, Central Jakarta. The purpose of this study was to determine the communication strategy used by Menantea Outlets in introducing to the public in the midst of a pandemic, especially on the official Menantea Instagram account, namely @menantea.toko. This research was conducted using a qualitative descriptive method. The data sources in this study are divided into primary data sources (interviews) and secondary data sources (information on the @menantea.toko instagram account and written data obtained from the Menantea social media team). Data collection was done by interviewing informants consisting of informants from representatives of the Menantea Social Media Team and representatives from consumers. This study uses CMC theory and focuses on the communication process that Menantea does on her Instagram account and the strategies used to introduce products and get closer to followers on the Instagram account. The results show that Menantea uses two types of communication strategies to introduce products, namely community relationships and influencer marketing.
Keywords: instagram, the communication strategy, cmc theory
1616031011 Nurfina Nafsiya Muthmainnah2022-11-25T07:13:40Z2022-11-25T07:13:40Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67155This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/671552022-11-25T07:13:40ZANALISIS POLA KOMUNIKASI TERHADAP ADAPTASI BAHASA
TRANSMIGRAN JAWA DAN PRIBUMI LAMPUNG
(Studi pada Dusun Bayur, Kec. Balik Bukit,
Kab. Lampung Barat)Indonesia.merupakan negara multikultural dengan beragam budaya dan etnik yang
berbeda. Keberagaman budaya yang ada di Indonesia menjadikan bahasa sebagai
identitas suatu etnik berbeda pula. Ketika melakukan perpindahan ke lingkungan
baru tentunya dibutuhkan adaptasi terkhusus adaptasi bahasa untuk memudakan
pendatang dan warga lokal dalam melakukan interaksi seperti yang terjadi di Dusun
Bayur, Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat. Tujuan penelitian ini
sendiri yaitu untuk menganalisis bagaimana proses adaptasi yang terjadi antara
transmigrant etnik Jawa dan pribumi Lampung juga menganalisis pola komunikasi
yang terjadi dalam proses adaptasi bahasa. Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan tipe penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Informan
penelitian ini berjumlah lima orang yang merupakan Pemangku adat, dua orang
warga etnik Lampung dan dua orang transmigran etnik Jawa. Teori yang digunakan
adalah kode bicara (Speech Code). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
adaptasi yang terjadi antara transmigran etnik Jawa dan pribumi etnik Lampung
adalah hibriditas budaya atau percampuran budaya terkhusus segi bahasa dan pola
komunikasi yang terjadi dalam proses adaptasi bahasa adalah pola komunikasi
sirkular.
Kata kunci : Komunikasi Antarbudaya, Bahasa, Adaptasi, Pola Komunikasi1816031036 Anisa Yusri Eliyanti2022-11-25T07:09:19Z2022-11-25T07:09:19Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67153This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/671532022-11-25T07:09:19ZPOLA KOMUNIKASI MAHASISWA PERANTAU ETNIS KARO YANG
MENGALAMI CULTURE SHOCK DALAM INTERAKSI SOSIAL
(Studi pada Mahasiswa Perantau Etnis Karo
di Universitas Lampung)Saat memasuki wilayah baru seseorang tidak akan terlepas dari culture shock.
Culture shock merupakan ketidaknyamanan seseorang baik secara fisik dan
juga psikologis. Culture shock juga dialami mahasiswa perantau etnis karo di
Universitas Lampung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis
pola komunikasi, proses adaptasi, hambatan serta upaya yang dilakukan
mahasiswa perantau etnis karo untuk mengatasi culture shock dalam
berinteraksi sosial di Universitas Lampung. Tipe penelitian ini berupa
deskriptif kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah Mahasiswa perantau
etnis karo di Universitas Lampung. Teknik pengumpulan data dilakukan
dengan cara wawancara mendalam, observasi, dan penelitian kepustakaan.
Hasil penelitian didapatkan bahwa Mahasiswa perantau etnis karo di
Universitas Lampung, melalui empat fase dalam proses adaptasi yaitu, fase
honeymoon dimana mahasiswa perantau etnis karo mengalami perasaan
antusias dengan wilayah baru namun tetap memiliki perasaan sedih karena
jauh dari daerah asalnya, fase frustration, yaitu mahasiswa perantau etnis karo
mulai menemukan perbedaan wilayah baru dengan wilayah asalnya, sehingga
mendorong terjadinya culture shock, fase readjustment, dimana mahasiswa
perantau etnis karo mulai dapat mengatasi masalah yang ditemukan di fase
frustration, fase keempat, yaitu fase resolution dimana mahasiswa perantau
etnis karo memilih bertahan dan tetap menghadapi kondisi di Universitas
Lampung. Hambatan yang dialami mahasiswa perantau etnis karo dalam
beradaptasi adalah bahasa, kondisi geofrafis, makanan, serta homesick.
Adapun upaya yang dilakukan mahasiswa perantau etnis karo dalam
mengatasi hambatan dalam proses adaptasi yaitu, saling menghargai
keberagaman budaya, open minded, serta memperluas relasi, dan mempelajari
budaya lokal. Pola komunikasi Mahasiswa perantau etnis karo di Universitas
Lampung adalah sirkular.
Kata kunci : Pola Komunikasi, Culture Shock, Adaptasi, Mahasiswa perantau
etnis karo.1816031012 Mei Sara Nita Br Ginting 2022-11-24T00:54:07Z2022-11-24T00:54:07Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67108This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/671082022-11-24T00:54:07ZPENGARUH TAYANGAN “SEMUA TENTANG VAKSINASI COVID-19” PADA AKUN YOUTUBE KEMENTRIAN KESEHATAN RI TERHADAP RESPON VAKSINASI COVID-19 (Studi Kasus pada Kelompok Generasi Z Di Kota Bandar Lampung)
Pada saat ini media sosial YouTube sedang hangat-hangatnya memberitakan tentang
kasus Covid-19 yang sedang meningkat. YouTube dalam kegunaannya sebagai
pemberi informasi kepada khalayak memiliki kelebihan dibandingkan media massa
lainnya. Kelebihan pada media sosial YouTube ialah fiturnya yang simple dan akses
video yang mudah. Hal itu membuat YouTube banyak digunakan masyarakat demi
pemenuhan informasi terkhusus dimasa pandemi. Sekarang penyaluran berita juga
tidak hanya melalui artikel namun bisa juga berbentuk video yang dapat diakses di
YouTube. Berdasarkan fenomena tersebut, peneliti berpendapat bahwa penelitian ini
penting dilakukan di tengah maraknya pandemi. Vaksinasi atau imunisasi merupakan
prosedur pemberian suatu antigen penyakit,biasanya berupa virus atau bakteri yang
dilemahkan atau sudah mati, bisa juga hanya bagian dari virus atau bakteri. Tujuannya
adalah untuk membuat sistem kekebalan tubuh mengenali dan mampu melawan saat
terkena penyakit tersebut. Apabila cakupan vaksinasi tinggi dan merata di suatu daerah
maka akan terbentuk kekebalan kelompok (herd immunity). Penelitian ini betujuan
untuk tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat terhadap respon Generasi
Z (kelompok remaja) dalam melakukan vaksinasi di Kota Bandar Lampung dan
menurunkan angka kesakitan, kematian akibat Covid-19 di Kota Bandar Lampung,
mendorong herd immunity, meminimalkan dampak ekonomi sosial dan melindungi
lintas kelompok usia tertentu sebagai upaya membatasi penularan pada kelompok
lainnya. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Populasi
penelitian dalam penelitian ini berjumlah 100 responden. Dari hasil analisis yang
diberikan kepada sejumlah responden dengan metode teknik non probability sampling.
Maka didapatkan didapatkan nilai T hitung 15.411 > T tabel 1,290250. T tabel. T hitung
bernilai lebih besar dari nilai T tabel, sehingga H0 ditolak dan Ha diterima, yang artinya
Tayangan “Semua Tentang Vaksinasi Covid-19” Pada Akun Youtube Kementrian
Kesehatan RI Efektif dalam Mengetahui Respon generasi Z diterima. Hasil bahwa
pengaruh tayangan “Semua Tentang Vaksinasi Covid-19” pada generasi Z di Kota
Bandar Lampung sebesar 70,8%. Maka dapat diketahui dan disimpulkan bahwa
terdapat hubungan atau pengaruh dari variabel efektivitas tayangan (X) terhadap respon
(Y) dalam melakukan vaksinasi Covid-19.
Kata Kunci : YouTube, Generasi Z, Vaksinasi, Covid-19.
At this time, YouTube social media is hotly reporting the increasing Covid-19 cases.
YouTube in its use as a provider of information to the public has advantages over
other mass media. The advantages of YouTube social media are its simple features
and easy video access. This makes YouTube widely used by the public for the
fulfillment of information, especially during the pandemic. Now the distribution of
news is also not only through articles but can also be in the form of videos that can
be accessed on YouTube. Based on this phenomenon, the researcher believes that
this research is important amid a pandemic. Vaccination or immunization is a
procedure for giving a disease antigen, usually in the form of a weakened or dead
virus or bacteria, it can also be just part of a virus or bacteria. The goal is to make
the immune system recognize and be able to fight when exposed to the disease. If
vaccination coverage is high and evenly distributed in an area, herd immunity will
be formed. This study aims for this study to determine the level of response of
Generation Z (adolescent groups) in vaccinating in Bandar Lampung City and
reducing morbidity, and mortality due to Covid-19 in Bandar Lampung City,
encouraging herd immunity, minimizing social and economic impacts. protect
across certain age groups to limit transmission to other groups. The type of
research used is quantitative research. The research population in this study
amounted to 100 respondents. The results of the analysis were given to several
respondents with a non-probability sampling technique method. Then it is obtained
that the value of T count is 15,411 > T table 1.290250. T table. The calculated T is
greater than the T table value, so H0 is rejected and Ha is accepted, which means
that the "All About Covid-19 Vaccination" Show on the Youtube Account of the
Indonesian Ministry of Health is Effective in Knowing Generation Z's Response is
accepted. The results show that the effect of "All About Covid-19 Vaccination" on
Generation Z in Bandar Lampung City is 70.8%. So it can be seen and concluded
that there is a relationship or influence of the effectiveness variable of impressions
(X) on the response (Y) in vaccinating against Covid-19.
Keywords: YouTube, Generation Z, Vaccination, Covid-19.
1646031020 Joshua Brandon 2022-11-23T07:56:54Z2022-11-23T07:56:54Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67102This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/671022022-11-23T07:56:54ZKOMUNIKASI ANTARPRIBADI ORANG TUA DENGAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNAGRAHITA DALAM MENANAMKAN KEDISIPLINAN (Studi Pada Orang Tua Sang Anak di Desa Gisting Bawah, Kabupaten Tanggamus)
Anak dengan kebutuhan kusus membutuhkan perlakuan yang berbeda dengan anak pada umumnya. Tunagrahita merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut anak yang memiliki kemampuan intelektual di bawah rata-rata. Kecerdasan di bawah rata-rata normal ini menyebabkan tunagrahita mempunyai kesulitan sedikitnya pada empat kawasan yang berkaitan dengan atensi, daya ingat, bahasa, dan akademik. Oleh karena itu peran orang tua dalam menerapkan komunikasi antarpribadi kepada anak tuna grahita sangat di perlukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komunikasi antarpribadi orang tua dengan anak berkebutuhan khusus tunagrahita dan hambatan apa yang ditemui orang tua dalam melakukan komunikasi dengan anak tunagrahita. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini berupa data primer dan sekunder yang diperoleh dari observasi kelapangan, wawancara dengan informan dan dokumentasi hasil penelitian. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan didapatkan bahwa komunikasi antarpribadi yang dilakukan antara oarng tua dengan anak berkebutuhan khusus dalam menanamkan kedisiplinan terbukti berhasil dan terjalin dengan baik. Hal ini berdasarkan kategori yang diberikan. Hambatan yang dialami orang tua yaitu komunikasi yang pasif dari anak dan terbilang monoton karena anak hanya akan mengulang hal yang sama dan mengalami kebingungan ketika orang tua mengajari dengan hal-hal yang baru.
Kata kunci: komunikasi antarpribadi, tunagrahita, kedisiplinan
Children with special needs require different treatment from children in general. Tunagrahita were a terminology to called the children with mentally retarded conditions. This conditions caused these children having difficulties at least on four areas, related with attention, memory, language, and academics. Therefore, the role of parents in implementing interpersonal communication to mentally retarded children is very necessary. The purpose of this study was to determine the interpersonal communication of parents with children with special needs for mental retardation and what obstacles parents encountered in communicating with children with mental retardation. The research method used is descriptive qualitative. Sources of data in this study in the form of primary and secondary data obtained from field observations, interviews with informants and documentation of research results. Based on the results of the research and discussion conducted, it was found that interpersonal communication between parents and children with special needs in instilling discipline proved successful and well established. It is based on the given category. The obstacle experienced by parents is passive communication from children and is fairly monotonous because children will only repeat the same thing and experience confusion when parents teach new things.
Keywords: interpersonal communication, mental retardation, discipline
1816031041 Fahmi Yuliansyah 2022-11-18T08:26:24Z2022-11-18T08:26:24Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66942This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/669422022-11-18T08:26:24ZANALISIS VISUAL WEBSITE COVID-19 PEMERINTAH PROVINSI DI INDONESIA (Studi Kasus Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat,
Jawa Tengah dan Lampung)
Penelitian ini berawal pada adanya pemberlakuan work form home (wfh) yang diberlakukan pada saat pandemi Covid-19 melanda dunia. Pemberlakuan wfh dengan pembatasan kegiatan diluar ruangan membuat kita lebih memanfaatkan dan mengandalkan internet dalam keseharian. Pada bentuk media yang digunakan juga bermacam-macam dan salah satunya adalah website dalam penghimpunan data tentang informasi Covid-19. Dalam website banyak faktor pendukung dalam membuat sebuah tampilan informasi lebih menarik salah satunya adalah bentuk visualisai dari informasi itu sendiri yang dipadukan dengan sebuah desain web.
Untuk itu tujuan penelitian ini adalah untuk mengatahui bentuk dari tampilan visual website Covid-19 Pemerintah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Lampung pada bentuk penyajian informasinya berdasarkan prinsip composition and layout yang dikemukakan oleh Jason Beaird dalam kajian Komunikasi Visual pada desain web. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif, teknik pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi serta studi pustaka. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa keempat website tersebut telah menerapkan semua prinsip-prinsip composition and layout yang dikemukakan oleh Jason Beaird, dan penerapannya dalam Komunikasi Visual. Namun bentuk dari tampilan visual dalam penyajian informasi serta kelengkapan informasi yang disajikan tidaklah sama.
Kata Kunci : Website, Internet, Covid-19, Komunikasi Visual
This research began with the implementation of work form home (wfh) which was imposed when the Covid-19 pandemic hit the world. The implementation of wfh with restrictions on outdoor activities makes us more utilizing and relying on the internet in our daily lives. The forms of media used also vary and one of them is a website in collecting data on Covid-19 information. On the website, there are many supporting factors in making an information display more attractive, one of which is the visualization of the information itself combined with a web design.
For this reason, the purpose of this study is to find out the form of the visual appearance of the Covid-19 website of the DKI Jakarta, West Java, Central Java and Lampung Governments in the form of presenting information based on the principles of composition and layout proposed by Jason Beaird in the study of Visual Communication in web design. This type of research is qualitative using descriptive methods, data collection techniques are carried out with documentation and literature studies. The results of this study show that the four websites have applied all the principles of composition and layout proposed by Jason Beaird, and their application in Visual Communication. However, the form of visual display in the presentation of information and the completeness of the information presented is not the same.
Keywords : Website, Internet, Covid-19, Visual Communication
1716031022 Recksi Pamungkas2022-11-17T02:44:27Z2022-11-17T02:44:27Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66936This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/669362022-11-17T02:44:27ZREPRESENTASI POLITIK PEREMPUAN DALAM MEDIA SOSIAL (Analisis Semiotika Roland Barthes pada Akun Instagram @mbak_nunik)
ABSTRAK
REPRESENTASI POLITIK PEREMPUAN DALAM MEDIA SOSIAL (Analisis Semiotika Roland Barthes pada Akun Instagram @mbak_nunik)
Oleh
Nurbaitina Alda Fitri
Tujuan penelitian ini untuk bagaimana ide, gagasan, dan cerita yang dimuat dalam gambar unggahan dari instagram @mbak_nunik merepresentasikan politik perempuannya berdasarkan analisis semiotika Roland Barthes. Yaitu dengan analisis denotasi (makna yang sebenarnya), konotasi (makna tersirat), dan mitos (makna yang paling dalam). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi non partisipatif dimana peneliti tidak terjun langsung pada kegiatan atau proses yang diamati. hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, secara keseluruhan foto/gambar yang diunggah oleh Chusnunia Chalim membahas tentang isu isu yang berkaitan dengan perempuan. Kedua, perempuan digambarkan sebagai sosok yang berani menyatakan sikap, menyampaikan pendapat, dan memperjuangkan hak hak perempuan yang belum terpenuhi agar terhindar dari diskriminasi. Ketiga, menampilkan potensi perempuan sebagai komunikator politik. Keempat, peran perempuan sebagai penggerak ekonomi negara.
Kata Kunci : Gagasan, instagram , Analisis Semiotika, Representasi Politik
Perempuan
ABSTRACT
WOMEN'S POLITICAL REPRESENTATION IN SOCIAL MEDIA (Roland
Barthes Semiotics Analysis on Instagram Account @mbak_nunik)
By
Nurbaitina Alda Fitri
The purpose of this research is to find out how the ideas, and stories contained in the uploaded images from Instagram @mbak_nunik represent women's politics based on Roland Barthes' semiotic analysis. That is by analyzing denotation (true meaning), connotation (implied meaning), and myth (deepest meaning). This study used a descriptive qualitative method. The data collection technique was carried out by non-participatory observation where the researcher did not go directly to the activities or processes being observed. The results of this study indicate that first, overall photos/images uploaded by Chusnunia Chalim discuss issues related to women. Second, women are described as figures who dare to express their attitudes, express opinions, and fight for women's rights that have not been fulfilled in order to avoid discrimination. Third, showing the potential of women as political communicators. Fourth, the role of women as the driving force of the country's economy.
Keywords: Ideas, Instagram , Semiotic Analysis, Women's Political
Representation
fitrialda1@gmail.com Nurbaitina Alda Fitri1716030162022-11-16T03:18:52Z2022-11-16T03:18:52Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66925This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/669252022-11-16T03:18:52ZPENGARUH IKLAN MEDIA LUAR RUANG PUAN MAHARANI “JAGA NYALA BHINNEKA” TERHADAP PERSEPSI PEMILIH PEMULA DI KECAMATAN RAJABASA KOTA BANDAR LAMPUNG
Puan Maharani menggunakan iklan media luar ruang dengan ajakan untuk vaksin dan menjaga protokol kesehatan serta slogan “Jaga Nyala Bhinneka” disertai foto dari Puan Maharani sebagai alat kampanye. Dengan khalayak yang dituju adalah pemilih pemula, sedangkan pemilih pemula pada pemilu yang akan datang merupakan gen Z yang banyak menghabiskan waktu diinternet. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh iklan media luar ruang Puan Maharani ‘Jaga Nyala Bhinneka’ terhadap persepsi pemilih pemula. Metode penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan kuantitatif. Teori yang digunakan elaborate Likelihood Model. Remaja usia 14-17 tahun pada tahun 2021 di wilayah Kecamatan Rajabasa Kota Bandar Lampung sebagai populasi dengan sampel sebanyak 100 responden. Dari hasil analisis data yang berupa analisis regresi linier sederhana dan analisis korelasi didapatkan bahwa terdapat pengaruh dari iklan media luar ruang Puan Maharani ”Jaga Nyala Bhinneka” terhadap aspek kognitif, afektif dan, konatif persepsi pemilih pemula di Kecamatan Rajabasa Kota Bandar Lampung kearah positif. Iklan media luar ruang masih sangat perlu digunakan dalam kampanye politik karena dari 100 responden sebanyak 44% yang masih melalui jalur peripheral elaborate Likelihood Model dalam menerima informasi dari iklan media luar ruang Puan Maharani, padahal Puan Maharani banyak diperbincangkan di internet.
Kata kunci: elaborate Likelihood Model, iklan media luar ruang, pemilih pemula
Puan Maharani uses outdoor media advertising which contain an calls for vaccines and maintain health protocols as well as the slogan "Jaga Nyala Bhinneka" accompanied by photos of Puan Maharani for campaign. with the target audience is novice voters, while the novice voters in the upcoming election are gen Z who spend a lot of time on the internet. This study was to determine the effect of Puan Maharani's outdoor media advertisement 'Jaga Nyala Bhinneka' on the perception of novice voters. This research method uses a survey method with a quantitative approach. The theory used is elaborate Likelihood Model. Adolescent aged 14-17 years in 2021 in the Rajabasa District, Bandar Lampung City as a population with a sample of 100 respondents.Based on the results of data analysis in the form of simple linear regression analysis and correlation analysis of the study, it was found that there was a significant and positive influence of Puan Maharani's outdoor media advertisement "Jaga Nyala Bhinneka" on the cognitive, affective and conative aspects of the perception of novice voters in Rajabasa District, Bandar Lampung City. Outdoor media advertisements still need to be used in political campaigns because 44% of 100 respondents still use the peripheral elaborate Likelihood Model route in receiving information from Puan Maharani's outdoor media advertisements, even though Puan Maharani is widely discussed on the internet.
Keywords: elaborate Likelihood Model, outdoor media advertising, novice voters1816031065 Rizky Izza Ramadhan 2022-11-15T08:10:29Z2022-11-15T08:10:29Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66920This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/669202022-11-15T08:10:29ZPENGARUH POSTINGAN SINDIRAN DI MEDIA SOSIAL FACEBOOK TERHADAP SIKAP EMOSIONAL PARA IBU DI DESA AGUNG BATIN KECAMATAN SIMPANG PEMATANG KABUPATEN MESUJIPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang ditimbulkan dari postingan sindiran di media sosial facebook terhadap sikap emosional para ibu di Desa Agung Batin. Penelitian ini menggunakan menggunakan pendeketan kuantitatif, dengan jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif, dan menggunakan tipe penelitian survei. Teknk pengolahan data yang digunakan ialah editing, coding, dan tabulasi. Teknik analisis data yang digunakan ialah analisis regresi liniar sederhana. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa hipotesis yang diterima ialah H1 dimana adanya pengaruh yang diberikan variabel X (Postingan Sindiran) terhadap variabel Y (Sikap Emosional) sebesar 83,2%. Kemudian berdasarkan hasil regresi didapatkan thitung>ttabel yakni 27,448>1,975 dimana dapat disimpulkan bahwa variabel X (Postingan Sindiran) berpengaruh terhadap variabel Y (Sikap Emosional) Hal ini menunjukkan bahwa postingan sindiran yang ada di media sosial facebook dapat mempengaruhi sikap emosional para ibu. Diharapkan kepada para ibu sebelum mengunggah konten ke media sosial dapat terlebih dahulu memikirkan dampak yang akan terjadi setelahnya.
Kata Kunci : Postingan Sindiran, Sikap Emosional, dan Ragam Emosi.
This study aims to determine the effect of satire postings on Facebook social media on the emotional attitudes of mothers in Agung Batin Village. This study uses a quantitative approach, with the type of research used is descriptive research, and uses the type of survey research. The data processing techniques used are editing, coding, and tabulation. The data analysis technique used is simple linear regression analysis. The results of this study conclude that the accepted hypothesis is H1 where the influence given by the variable X (Posting Satire) on the variable Y (Emotional Attitude) is 83.2%. Then based on the results of the regression, it was obtained tcount> ttable which is 27.448>1.975 where it can be concluded that the variable X (Posting Satire) affects the variable Y (Emotional Attitude). It is hoped that mothers before uploading content to social media can think about the impact that will occur afterward.
Keywords: Satire Posts, Emotional Attitudes, and Variety of Emotions.
1816031014 Rika Istiyaningsih2022-11-15T08:07:36Z2022-11-15T08:07:36Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66918This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/669182022-11-15T08:07:36ZPENGARUH PELAKSANAAN MAGANG MBKM SECARA DARING TERHADAP SOFT SKILL MAHASISWA DI KOP SEMUA MURID SEMUA GURU (SMSG)
Pandemic covid 19 dan kebijakan baru Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) membuat perubahan di berbagai sektor yang ada di Indonesia, salah satunya pada sektor pendidikan mengenai pelaksanaan magang atau praktek kerja lapangan (PKL) yang dilakukan secara daring. Magang Bersertifikat – Kampus Merdeka (MBKM), merupakan sebuah kebijakan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang memiliki tujuan untuk meningkatkan semangat mahasiswa agar mampu menguasai berbagai keilmuan yang berguna dalam menunjang kemampuan pada diri sebelum memasuki dunia kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pelaksanaan Magang MBKM Secara Daring Terhadap Soft Skill Mahasiswa di KOP Semua Murid Semua Guru (SMSG). Penelitian ini menggunakan teori Technology Acceptance Model (TAM) dengan tipe penelitian berupa kuantitatif yang menggunakan populasi sebanyak 369 mahasiswa, dan yang dijadikan sampel sebanyak 79 mahasiswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan penyebaran kuesioner. Hasil penelitian didapatkan bahwa adanya pengaruh pelaksanaan magang MBKM secara daring terhadap softskill mahasiswa di Semua Murid Semua Guru (SMSG). Hal ini dikarenakan adanya pemenuhan persepsi mahasiswa yang tertuang dalam lima konstruk pada TAM yang mampu memberikan pengaruh terhadap 7 softskill mahasiswa yang menjadi indikator dari penelitian ini yaitu berupa manajemen waktu, manajemen emosi, keterampilan komunikasi, keterampilan kepemimpinan, etika, dan kemampuan dalam melakukan kegiatan bersama tim.
Kata kunci: pengaruh, pelaksanaan magang daring, soft skill mahasiswa.
The Covid-19 pandemic and the new policy of the Implementation of Community Activity Restrictions (PPKM) have made changes in various sectors in Indonesia, one of which is the education sector regarding the implementation of internships or fieldwork practices (PKL) which are carried out online. Certified Internship – Kampus Merdeka (MBKM), is a policy from the Minister of Education and Culture which aims to increase the enthusiasm of students to be able to master various sciences that are useful in supporting their abilities before entering the world of work. This study aims to determine the Effect of Online MBKM Internship Implementation on Student Soft Skills at KOP All Students All Teachers (SMSG). This research uses the theory of technology acceptance model (TAM) with a quantitative type of research that uses a population of 369 students, and a sample of 79 students. Data collection techniques are carried out by means of observation and dissemination of questionnaires. The results of the study found that there was an influence of the implementation of the MBKM internship online on student soft skills in All Students of All Teachers (SMSG). This is due to the fulfillment of student perceptions contained in five constructs in TAM which are able to influence 7 student soft skills which are indicators of this research, namely in the form of time management, emotional management, communication skills, leadership skills, ethics, and the ability to carry out activities with the team.
Keywords: influence, implementation of online internships, student soft skills.
1816031010 Annisa Ghina Istighfarany2022-11-15T08:03:48Z2022-11-15T08:03:48Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66917This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/669172022-11-15T08:03:48ZPOLA KOMUNIKASI PARA PEGAWAI PENYANDANG DISABILITAS TUNARUNGU DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN DAN INFORMASI KEPADA PELANGGAN (Studi Kasus pada Kafe Dapur Dif_able Bandar Lampung)
Melakukan soft opening pada Maret 2021, Dapur Dif_able merupakan kafe pertama yang dikelola oleh para penyandang disabilitas tunarungu di Kota Bandar Lampung. Dengan keunikan tesebut, penelitian ini bermaksud untuk mendeskripsikan bagaimana pola komunikasi yang terjadi pada para pegawai penyandang disabilitas tunarungu dalam memberikan pelayanan dan informasi kepada pelanggan, yakni dengan menggambarkan pola jaringan komunikasi yang paling sering digunakan, menganalisis proses komunikasi yang berlangsung (proses komunikasi primer, sekunder, linear, dan sirkular), serta mengungkap apa saja yang menjadi penghambat selama proses komunikasi tersebut berjalan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Teori yang digunakan adalah teori interaksional simbolik.
Hasil penelitian menujukkan bahwa terdapat tiga pola jaringan komunikasi yang digunakan di Dapur Dif_able, yakni pola jaringan lingkaran, pola jaringan roda, dan juga pola jaringan saluran bebas (bintang). Pola jaringan lingkaran digunakan pada proses pelayanan pesanan para pelanggan. Pola jaringan roda digunakan pada proses pemberian bimbingan, arahan, ataupun pengawasan oleh tim pendamping kepada para pegawai. Pola jaringan bintang digunakan oleh para pegawai dan juga pendamping pada kegiatan berbincang santai, serta rapat atau diskusi terbuka. Adapun proses komunikasi yang terjadi berlangsung secara primer, sekunder, dan sirkular. Bahasa isyarat yang umum digunakan oleh para pegawai adalah BISINDO. Sementara itu, hambatan komunikasi yang dihadapi yakni berupa gangguan mekanik, dan juga gangguan semantik.
Kata Kunci: Pola Komunikasi, Tunarungu, Teori Interaksional Simbolik, Dapur Dif_able
Conducting a soft opening in March 2021, Dapur Dif_able is the first cafe managed by people with hearing impairments in Bandar Lampung City. With this uniqueness, this study intends to describe how the communication patterns that occur in employees with hearing impairments in providing services and information to customers, namely by describing the communication network patterns that are most often used, analyzing the communication process (primary, secondary, linear, and circular communication processes), as well as revealing what are the obstacles during the communication process. This study uses a descriptive qualitative approach. The theory used is symbolic interaction theory.
The results of the study show that there are three communication network patterns used in Dapur Dif_able, namely the circle network pattern, the wheel network pattern, and also the all channel network pattern. The circle network pattern is used in the customer order service process. The wheel network pattern is used in the process of providing guidance, direction, or supervision by the companion team to employees. The all channel network pattern is used in casual conversation activities, as well as meetings or open discussions. The communication process that occurs is primary, secondary, and circular. The sign language commonly used by employees is BISINDO. Meanwhile, the communication barriers faced were in the form of mechanical disturbances, and also semantic disturbances.
Keywords: Communication Pattern, Deaf, Symbolic Interactional Theory, Dapur Dif_able.
1816031001 Titik Tri Rahayu Cahyati2022-11-15T01:23:51Z2022-11-15T01:23:51Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66906This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/669062022-11-15T01:23:51ZPOTRET KONFLIK SOSIAL DALAM FILM “US” (ANALISIS SEMIOTIKA MODEL ROLAND BARTHES)Film merupakan penyampaian informasi dalam gambar dan video yang diutarakan oleh sutradara kepada penonton. Film “Us” merupakan film dengan genre horror thriller yang disutradarai oleh Jorde Peele. Penelitian ini membahas mengenai representasi konflik sosial yang ada dalam Film “Us” menggunakan analisis semiotika model Roland Barthes. Analisis model Roland Barthes menghasilkan makna denotasi, konotasi, dan mitos dengan berdasarkan pada simbol-simbol, teks, audio, dan visual yang terdapat dalam film. Beberapa konflik sosial yang ada ditemukan pada penelitian ini adalah Konflik Sosial dalam bentuk kesadaran moral individu, dalam bentuk perbedaan pendirian, dalam bentuk intimidasi, dalam bentuk kecemburuan sosial, dalam bentuk hancurnya nilai-nilai dan norma sosial, dan dalam bentuk perselisihan.1746031026 WINDA ANGRAINYTAMPUBOLON2022-10-06T01:14:01Z2022-10-06T01:14:01Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66627This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/666272022-10-06T01:14:01ZPENGARUH KOMUNIKASI PERSUASIF ENDORSER TERHADAP PENJUALAN MASKER MELALUI MEDIA SOSIAL TIKTOK
(Studi pada PT Rumah Masker Indonesia)Untuk memaksimalkan kegiatan promosi atau penjualan produk perusahaan selalu melakukan berbagai upaya salah satunya adalah melalui endorsement dengan menggunakan media sosial TikTok. Namun dalam pelaksanaannya masih kurang maksimalnya walaupun sudah menggunakan strategi endorsement yang bekerjasama dengan berbagai kalangan selebgram dan selebritis. Hal tersebut juga menunjukkan komunikasi persuasif yang dibangun oleh endorsement kepada konsumen juga kurang maksimal sehingga pesan yang disampaikan juga tidak terlalu berdampak atau tidak berpengaruh pada loyalitas konsumen. Berdasarkan hal tersebut maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh komunikasi persuasif endorser terhadap penjualan produk masker di PT Rumah Masker Indonesia melalui media sosial TikTok dan bagaimana pengaruh komunikasi persuasif endorser pada media sosial TikTok di PT Rumah Masker Indonesia dalam mempengaruhi keputusan pembeli untuk membeli produk masker.
Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan studi pustaka. Data yang sudah terkumpul selanjutnya dilakukan pengujian dengan uji validitas dan reliabilitas serta uji hipotesis.
Hasil penelitian menunjukan bahwa komunikasi persuasif endorser berpengaruh positif dengan signifikan terhadap keputusan konsumen untuk membeli produk di PT Rumah Masker Indonesia serta pengaruh komunikasi persuasif endorser pada media sosial TikTok di PT Rumah Masker Indonesia dalam meningkatkan penjualan produk masker memiliki pengaruh yang signifikan di mana ada peningkatan volume penjualan secara signifikan dari bulan Agustus 2021 ke bulan Mei 2022.
Kata Kunci: Komunikasi Persuasif, Endorser, Penjualan1716031019 DELSIAULIAdelsiaulia@gmail.com2022-10-05T07:21:41Z2022-10-05T07:21:41Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66589This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/665892022-10-05T07:21:41ZPENGARUH WORD OF MOUTH TERHADAP BRAND AWARENESS
SEMESTA COFFEE PADA MASYARAKAT PRINGSEWU
Jumlah coffee shop di Indonesia meningkat dengan drastis selama tiga tahun kebelakang. Maka tak heran jika banyak bermunculan coffee shop di Lampung, salah satunya di Pringsewu. Semesta Coffee merupakan salah satu yang paling dominan, namun mempunyai pesaing yang letaknya berdekatan. Semesta Coffee harus didukung dengan strategi pemasaran yang baik dalam mempengaruhi keputusan pembelian agar dapat meningkatkan keuntungan. Salah satu cara untuk melakukan promosi pemasaran yakni melalui word of mouth. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh word of mouth terhadap brand awareness Semesta Coffee pada masyarakat Pringsewu. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 94 responden. Dari hasil analisis yang diberikan kepada sejumlah responden dengan metode random sampling yaitu masyarakat yang tinggal di Kabupaten Pringsewu yang memiliki rentang usia antara 16-60 tahun, memiliki media sosial, dan telah mengunjungi Semesta Coffee minimal 3 kali. Maka didapatkan hasil bahwa pengaruh word of mouth terhadap brand awareness Semesta Coffee pada masyarakat Pringsewu seebesar 68,3%. Berdasarkan hasil uji hipotesis yang menerangkan hubungan variabel X yaitu word of mouth dengan variable Y yaitu brand awareness Semesta Coffee dengan hasil uji T bahwa nilai sig sebesar 0,000 atau koefisien bernilai lebih kecil atau kurang dari 0,05. dengan demikian diketahui bahwa Ho ditolak dan H1 diterima. Maka dapat diketahui dan disimpulkan bahwa terdapat hubungan atau pengaruh dari variabel word of mouth (X) terhadap variabel brand Awareness Semesta Coffee (Y).
Kata kunci:, Brand Awareness, Semesta Coffee, Word Of Mouth.
The number of coffee shops in Indonesia has increased drastically over the past three years. So don't be surprised if there are many coffee shops popping up in Lampung, one of which is in Pringsewu. Semesta Coffee is one of the most dominant, but has competitors that are located close together. Semesta Coffee must be supported by a good marketing strategy in influencing purchasing decisions in order to increase profits. One way to do marketing promotions is through word of mouth. This study aims to determine the effect of word of mouth on the brand awareness of Semesta Coffee in the Pringsewu community. The type of research used is quantitative research. The population in this study amounted to 94 respondents. From the results of the analysis given to a number of respondents using a random sampling method, namely people living in Pringsewu Regency who have an age range between 16-60 years, have social media, and have visited Semesta Coffee at least 3 times. Then it was found that the influence of word of mouth on Semesta Coffee's brand awareness in the Pringsewu community was 68.3%. Based on the results of the hypothesis test that explains the relationship between variable X, namely word of mouth with variable Y, namely brand awareness of Semesta Coffee with the results of the T test that the sig value is 0.000 or feasible to be smaller or less than 0.05. Thus it is known that Ho is rejected and H1 is accepted. So it can be seen and said that there is a relationship or influence of word of mouth variable (X) on the variable Brand Awareness Semesta Coffee (Y).
Keywords: Brand Awareness, Semesta Coffee, Word Of Mouth.
1616031032 Afif Rakha Anggoro2022-10-04T08:04:29Z2022-10-04T08:04:29Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66561This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/665612022-10-04T08:04:29ZPENGARUH PESAN KAMPANYE #REBUTKEMBALIPALESTINA
TERHADAP SIKAP MENDUKUNG PENGIKUT INSTAGRAM
(Studi pada Aksi Cepat Tanggap (ACT) Cabang Lampung)Meningkatnya pengguna pada Instagram membuat media sosial Instagram
digunakan oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT) untuk menyampaikaan berbagai
informasi atau pesan termasuk pesan kmanusian seperti pesan kampanye
#rebutkembalipalestina, penyampaian pesan kampanye tersebut ternyata
membawa efek perubahan sikap bagi para pengikut dari yang sebelumya pasif
menjadi aktif dalam kegiatan kemanusian. Berdasarkan hal tersebut maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh pesan
kampanye #rebutkembalipalestina oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT) terhadap
sikap mendukung pengikut pada Instagram @act_lampung dana berapa besar
pengaruh sikap mendukung pengikut pada Instagram @act_lampung yang
mendukung pesan kampanye #rebutkembalipalestina.
Penelitian ini menggunakan penelitian deskiptif dengan pendekatan kuantitatif,
teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan studi pustaka. Data yang
sudah terkumpul selanunya dilakukan pengujian dengan uji validitas dan
reliabilitas serta uji hipotesis.
Hasil penelitian menunjukkan Pesan Kampanye #rebutkembalipalestina oleh Aksi
Cepat Tanggap (ACT) memiliki pengaruh positif signifikan pada sikap
mendukung pengikut pada Instagram @act_lampung dan sikap mendukung
pengikut pada Instagram @act_lampung yang mendukung pesan kampanye
#rebutkembalipalestina berada pada kategori kecil atau lemah dalam
mempengaruhi sikap mendukung para pengikut pada Instagram @act_lampung
Kata Kunci: Sikap Mendukung, Kampanye Instagram, #rebutkembalipalestina1746031017 HANRI ASRORIhanriasrori85@gmail.com2022-10-04T07:56:35Z2022-10-04T07:56:35Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66558This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/665582022-10-04T07:56:35ZPENGARUH KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI (INTERPERSONAL) CUSTOMER SERVICE TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN
(Studi Kasus Pada PT Rumah Masker Indonesia)Komunikasi antar pribadi merupakan salah satu aspek penting bagi customer
service terutama bagi perusahaan yang bergerak di bidang penjualan karena dengan komunikasi yang dilakukan oleh customer service akan menghasilakan
kepuasan yang berbuah relasi antara perusahaan dengan pelanggan. Teori utama yang digunakan pada penelitian ini adalah teori Stimulus Organism Respons (S-O-
R). Berdasarkan hal tersebut maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh komunikasi antar pribadi (interpersonal) customer service terhadap kepuasan pelanggan pada PT.Rumah Masker Indonesia dan seberapa besar kepuasan pelanggan setelah menggunakan produk dari PT.Rumah Masker Indonesia. Penelitian ini menggunakan penelitian deskiptif dengan pendekatan kuantitatif,
teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan studi pustaka. Data yang sudah terkumpul selanjutnya dilakukan pengujian dengan uji validitas dan
reliabilitas serta uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan komunikasi antar pribadi (interpersonal) customer
service memiliki pengaruh secara positif dengan signifikan terhadap kepuasan pelanggan pada PT.Rumah Masker Indonesia serta kepuasan pelanggan setelah
menggunakan produk dari PT.Rumah Masker Indonesia berada pada ketegori moderat atau sedang. Kata Kunci: Kepuasan Pelanggan, Komunikasi Antar Pribadi, Customer Service1716031076 RAKHA ALBANNARakhaalbanna99@gmail.com2022-10-03T06:08:06Z2022-10-03T06:08:06Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66499This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/664992022-10-03T06:08:06ZSTRATEGI PEMANFATAAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION (IMC) TERHADAP NEW MEDIA DI KEDAI KOPI KETJE BANDAR LAMPUNG SAAT PANDEMI COVID-19
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi pemanfaatan komunikasi pemasaran terpadu terhadap media baru di kedai Kopi Ketje Badnar Lampung saat Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini berupa data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi hasil penelitian. Setelah data terkumpul kemudian dianalisis untuk mendapatkan jawaban dari penelitian. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa kedai kopi Ketje menggunakan strategi komunikasi pemasaran digital lewat pemanfaatan media baru (new media) melalui media sosial terutama Instagram dengan menerapkan bauran pemasaran (marketing mix) yaitu product, price, place dan promotion. Melalui promosi, kedai kopi Ketje menerapkan teori Integrated Makreting Communication (IMC) menurt Shimp yaitu beriklan seperti iklan melalui Instagram Ads dan influencer marketing. Menerapkan sales promotion dengan mengadakan Giveway, diskon kilat, mengadakan promo Ketje Goceng dan Ketje Ceban, dan memberlakukan harga coret. Mendapatkan publisitas dengan memanfaatkan momen yang tidak biasa. Melakuakn sponsorship marketing melalui aplikasi Grab lewat menu Grabfood serta melakukan komuniakasi di tempat pembelian lewat pembuatan standing banner. Walaupun Sebagian besar strategi berjalan lancar dan efektif dalam meningkatkan penjualan, tidak semua penerapan staretegi marketing mix dan promotion mix yang diterapkan berlangsung efektif. Contohnya seperti penerapan publisitas, giveaway menggunakan voucher, bundling product, dan pemberlakuan harga coret untuk menu yang kurang laku.
Kata kunci: media baru, komunikasi pemasaran terpadu, bisnis kopi
This study aims to find out how the strategy of using Integrrated Marketing Communication (IMC)for new media at Kedai Kopi Ketje Bandar Lampung during Covid-19 pandemic. This study uses descriptive qualitative research methods. Sources of data in this study in the form of primary and secondary data. Data collection techniques were carried out by means of observation, interviews and documentation of research results. After the data is collected then it is analyzed to get answers from the research. Based on the results of the study, it was found that in maintaining its business in the midst of the Covid-19 pandemic, Kedai Kopi Ketje used new media through social media, especially Instagram by implementing a marketing mix, namely product, price, place and promotions. Through promotions, the Kedai Kopi Ketje applies the theory of Integrated Marketing Communication (IMC) according to Shimp, namely advertising such as advertising through Instagram Ads and influencer marketing. Implementing a sales promotion by holding a Giveway, a flash discount on twin dates and months, holding a Ketje Goceng and Ketje Ceban promo, and applying a strike price. Getting publicity by taking advantage of an unusual moment in the midst of the Covid-19 pandemic, namely adding shop branches. Conduct sponsorship marketing through the Grab application via the Grabfood menu to increase sales in the midst of a pandemic and communicate at the point of purchase through the creation of standing banners containing information about new menus and various ongoing promos. Although most of the strategies run smoothly and effectively in increasing sales, not all of the implementation of the marketing mix and promotion mix strategies that are implemented are effective. Examples include the application of publicity, giveaways using vouchers, product bundling, and the application of strike prices for menus that are not selling well.
Keywords: new media, Integrated Marketing Communication (IMC), coffee business
1846031007 Suci Permata Sari2022-10-03T06:02:43Z2022-10-03T06:02:43Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66497This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/664972022-10-03T06:02:43ZEFEKTIVITAS KOMUNIKASI KELUARGA DALAM ADAT LAMPUNG DALAM PELESTARIAN BAHASA LAMPUNG DI KALANGAN ANAK MUDA (Studi di Kampung Negara Ratu Kecamatan Pakuan Ratu Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung)
Penutur asli bahasa Lampung semakin sedikit; hal yang menurut peneliti dapat menjadi penyebab berkurangnya penutur bahasa asli Lampung. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui komunikasi keluarga dalam adat Lampung dalam pelestarian Bahasa Lampung di kalangan anak muda di Kampung Negara Ratu Kecamatan Pakuan Ratu Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung dan Untuk mengetahui efektivitas komunikasi keluarga dalam adat Lampung dalam pelestarian Bahasa Lampung di kalangan anak muda di Kampung Negara Ratu Kecamatan Pakuan Ratu Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung. Teori yang digunakan adalah teori pergeseran bahasa menurut Holmes (2001) dan pemertahanan bahasa oleh Auburger dalam Batibo (2005). Jenis penelitian kualitatif dengan wawancara kepada informan. Hasil penelitian menunjukkan komunikasi keluarga dalam adat Lampung dalam pelestarian Bahasa Lampung di kalangan anak muda di Kampung Negara Ratu Kecamatan Pakuan Ratu Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung lebih cenderung menggunakan bahasa Indonesia, hal ini disebabkan oleh para anggota keluarga terutama generasi muda tidak bisa berbahasa Lampung melainkan menggunakan bahasa Indonesia pada kegiatan sehari-hari. Komunikasi keluarga dalam adat Lampung efektif dalam pelestarian Bahasa Lampung di kalangan anak muda di Kampung Negara Ratu Kecamatan Pakuan Ratu Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung, dimana komunikasi keluarga berperan dalam melestarikan bahasa Lampung melihat bahasa Lampung saat ini mengalami pergeseran. Pergeseran ini seperti hilangnya penggunaan bahasa Lampung saat berkomunikasi dengan keluarga, kemudian penggunaan bahasa Lampung yang di tuturkan oleh orang tua di balas dengan bahasa Indonesia oleh anak, adapun penggunaan bahasa Lampung dan Indonesia dicampur saat berbicara yang membuat penggunaan bahasa Lampung ini tidak unggul dalam proses pelestarianterutama pada generasi muda Lampung.
Kata Kunci: Adat Lampung, Anak Muda, Efektivitas, Komunikasi Keluarga.
There are fewer and fewer native Lampung speakers; things that according to researchers can be the cause of the decrease in native speakers of Lampung. The purpose of this study was to determine family communication in Lampung customs in the preservation of the Lampung language among young people in Kampung Negara Ratu, Pakuan Ratu District, Way Kanan Regency, Lampung Province and to determine the effectiveness of family communication in Lampung customs in preserving the Lampung language among young people in Lampung. Negara Ratu Village, Pakuan Ratu District, Way Kanan Regency, Lampung Province. The theory used is the theory of language shift according to Holmes (2001) and language retention by Auburger in Batibo (2005). This type of qualitative research with interviews with informants. The results show that family communication in Lampung customs in the preservation of the Lampung language among young people in Kampung Negara Ratu, Pakuan Ratu District, Way Kanan Regency, Lampung Province is more likely to use Indonesian, this is because family members, especially the younger generation, cannot speak Lampung but use Indonesian in daily activities. Family communication in Lampung customs is effective in preserving the Lampung language among young people in Negara Ratu Village, Pakuan Ratu District, Way Kanan Regency, Lampung Province, where family communication plays a role in preserving the Lampung language, seeing that the Lampung language is currently experiencing a shift. This shift is like the loss of the use of the Lampung language when communicating with the family, then the use of the Lampung language spoken by the parents is returned to Indonesian by the child, while the use of Lampung and Indonesian languages is mixed when speaking which makes the use of the Lampung language not superior in the preservation process. especially in the younger generation of Lampung.
Keywords: Lampung Custom, Young People, Effectiveness, Family Communication.
1616031044 Muhamad Indawan Pratama Puka.AS2022-09-29T07:26:28Z2022-09-29T07:26:28Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66397This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/663972022-09-29T07:26:28ZJurnalisme Tempo: Sebuah Studi Semiotika Sosial Pada Pemberitaan Obral Doctor Honoris CausaSetiap media massa memiliki cara tersendiri dalam mengkonstruksi laporan
pemberitaan, khususnya media massa cetak. Dalam majalah Obral Doctor
Honoris Causa yang diterbitkan pada 13 Februari 2021 Tempo menyoroti topik
permasalahan yang berasal dari kampus yakni penyelewengan aturan
penganugerahan gelar doktor kehormatan. Tujuan penelitian ini ialah menelaah
hal-hal, berupa peristiwa, pelibat, budaya, maupun sarana, yang dikonstruksi
dalam teks pemberitaan yang terdiri dari tiga susun laporan utama. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan cara analisis isi terhadap laporan utama Main
Obral Doktor Humoris, Ada Uang Di Balik Anugerah, dan Direktur Jenderal
Pendidikan Tinggi Nizam: Ada Peningkatan Pemberian Doktor Kehormatan. Menggunakan sudut pandang komunikasi yang dibantu dengan metode semiotika
sosial menurut M.A.K Halliday ditemukan tiga indikator utama yang dikonstruksi
ke dalam laporan utama majalah ini yakni peristiwa, budaya, dan bahasa. Setiap
indikator menyatakan metode kerja jurnalistik, konsep ideologi atau nilai sosial, serta bentuk bahasa media yang diterapkan oleh Tempo dalam penyajian berita.1716031042 Helen Manik2022-09-29T07:05:02Z2022-09-29T07:05:02Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66390This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/663902022-09-29T07:05:02ZPERSEPSI PENYANDANG TUNARUNGU TERHADAP FILM YANG MENGGUNAKAN BAHASA ISYARAT BISINDO DAN SIBI DALAM BERKOMUNIKASI (Studi Persepsi Film Ayah Mengapa Aku Berbeda dan Cerita Sunyi Untuk Penyandang Tunarungu Gerkatin Bandar Lampung)
Bahasa isyarat sebagai pengganti bahasa lisan pada komunikasi tunarungu, fenomena yang terjadi pada komunikasi tunarungu merupakan salah satu bentuk komunikasi yang bersifat nonverbal, yakni dengan menggunakan bahasa dan simbol-simbol untuk menunjang berjalannya komunikasi. Terdapat film yang mengangkat cerita tentang kehidupan sebagai penyandang tunarungu yaitu, film Ayah Mengapa Aku Berbeda dan Cerita Sunyi. Dalam sebuah film akan terdapat simbol-simbol untuk menyampaikan makna dan pesan yang terkandung dalam film. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyandang tunarungu dalam memaknai simbol-simbol komunikasi serta isi pesan pada film “Ayah Mengapa Aku Berbeda” dan “Cerita Sunyi” juga untuk mengetahui persepsi penyandang tunarungu pada film tersebut dengan menggunakan bahasa isyarat BISINDO dan SIBI. Pada penelitian ini menggunakan tipe penelitian kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini ialah teori interaksionisme simbolik. Hasil dari penelitian ini menghasilkan penyandang tunarungu dapat memaknai 6 simbol komunikasi dari film “Ayah Mengapa Aku Berbeda” yang menggunakan bahasa isyarat SIBI dan 6 simbol komunikasi dari film “Cerita Sunyi” yang menggunakan bahasa isyarat BISINDO. Persepsi penyandang tunarungu menimbulkan reaksi yang mengarah ke persepsi positif. Bahasa isyarat yang mudah di pahami oleh penyandang tunarungu ialah BISINDO, hal tersebut dikarenakan BISINDO merupakan bahasa ibu bagi penyandang tunarungu. BISINDO merupakan bahasa isyarat yang lebih sering di pakai untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari, sedangkan SIBI biasa digunakan di sekolah-sekolah khusus.
Kata kunci: Bahasa isyarat, Persepsi, Simbol Komunikasi, Film, Tunarungu
Sign language as a substitute for spoken language in deaf communication, the phenomenon that occurs in deaf communication is one form of nonverbal communication, namely by using language and symbols to support the passage of communication. There are films that tell stories about life as a deaf person, namely, Father Why I'm Different and The Silent Story. In a film there will be symbols to convey the meaning and message contained in the film. This study aims to determine the deaf people in interpreting communication symbols and the content of messages in the films "Father Why I'm Different" and "The Silent Story" as well as to determine the perception of deaf people in the film by using sign language BISINDO and SIBI. This research uses qualitative research type. The theory used in this study is the theory of symbolic interactionism. The results of this study resulted in deaf people being able to interpret 6 communication symbols from the film "Father Why I'm Different" which uses SIBI sign language and 6 communication symbols from the film "The Silent Story" which uses BISINDO sign language. Perceptions of deaf people cause reactions that lead to positive perceptions. The sign language that is easily understood by the deaf is BISINDO, this is because BISINDO is the mother tongue for the deaf. BISINDO is a sign language that is more often used to communicate in everyday life, while SIBI is commonly used in special schools.
Keywords: Sign Language, Perception, Communication Symbols, Film, Deaf
1616031019 Fransiska Teresa Hutama2022-09-26T07:28:06Z2022-09-26T07:28:06Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66297This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/662972022-09-26T07:28:06ZISU SOSIAL DAN PLURALISME AGAMA DALAM VIDEO MUSIK
(Analisis Semiotika Roland Barthes Dalam Video Musik Tuhan Dan
Kegelisahan Yang Dipopulerkan Oleh Iksan Skuter)ABSTRAK
ISU SOSIAL DAN PLURALISME AGAMA DALAM VIDEO MUSIK
(Analisis Semiotika Roland Barthes Dalam Video Musik Tuhan Dan
Kegelisahan Yang Dipopulerkan Oleh Iksan Skuter)
Oleh
Redy Aditian
Di zaman modern, video musik telah menjadi hiburan penting karena
kesederhanaan, kenyamanan, dan kemampuannya untuk menghadirkan
pengalaman audio visual kepada penonton. Pengertian dasar video musik adalah
memvisualkan sebuah lagu atau musik. Video musik Tuhan Dan Kegelisahan
karya Iksan Skuter menjadikan video musik sebagai media komunikasi massa yg
secara eksklusif mengangkat isu sosial dan pluralisme agama. Seiring berjalan
dengan kemunculan banyak sekali kasus yang sumbernya berbau kemajemukan,
khususnya pada bidang kepercayaan publik. Isu sosial dapat menyebabkan
keresahan secara luas di masyarakat, dan dapat membawa berbagai konflik sosial
yang tidak diharapkan. Pluralisme agama menyatakan jika semua agama
merupakan jalan menuju kebenaran, bahwa agama-agama lain juga jalan yang
sama-sama baik menurut perspektif masing-masing penganutnya dalam mencapai
titik kebenaran. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui makna isu
sosial dan pluralisme agama dalam video musik Tuhan Dan Kegelisahan.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan analisis semiotika
Roland Barthes yang mengkaji pemaknaan simbol pada sebagian sesi ialah
denotasi, konotasi, serta mitos. Menurut Barthes dalam memaknai objek-objek
berarti tidak hanya membawa data sebagaimana objek-objek itu hendak berbicara,
namun pula mengkonstitusi sistem terstruktur dari tanda-tanda. Maka penelitian
ini diharapkan dapat Video musik Tuhan Dan Kegelisahan menggambarkan
makna “Tuhan” melalui paham pluralisme yang terkandung dalam ketiga agama
yaitu Abrahamic faith. Makna “Kegelisahan” itu tercermin dari masalah sosial
seperti kemiskinan dan virus penyakit menular covid-19.
Kata kunci : Video Musik, Isu Sosial, Pluralisme Agama
ABSTRACT
SOCIAL ISSUES AND RELIGIOUS PLURALISM IN MUSIC VIDEO
(Roland Barthes Semiotics Analysis In The God And Anxiety Music Video
Popularized By Iksan Skuter)
By
Redy Aditian
In modern times, music videos have become essential entertainment because of
their simplicity, convenience, and ability to deliver an audiovisual experience to
viewers. The basic definition of a music video is to visualize a song or music. The
music video for God and Anxiety by Iksan Skuter uses music videos as a mass
communication medium that exclusively raises social issues and religious
pluralism. Along with the emergence of many cases whose sources smell of
pluralism, especially in the field of public trust. Social issues can cause
widespread unrest in society and can lead to various unexpected social conflicts.
Religious pluralism states that all religions are paths to the truth and that other
religions are also equally good paths according to the perspective of their
respective adherents in reaching the point of truth. The purpose of this study was
to find out the meaning of social issues and religious pluralism in the music video
God Dan Anxiety. This study uses a qualitative descriptive method with semiotic
analysis of Roland Barthes which examines the meaning of symbols in some
sessions, namely denotation, connotation, and myth. According to Barthes,
interpreting objects means not only carrying data as the objects want to speak but
also constituting a structured system of signs. So this research is expected to be
able to make the music video of God and Anxiety describe the meaning of "God"
through the understanding of pluralism contained in the three religions, namely
Abrahamic faith. The meaning of "anxiety" is reflected in social problems such as
poverty and the Covid-19 infectious disease.
Keywords: Music Video, Social Issues, Religious Pluralism1746031009 Redy Aditian2022-09-21T06:57:00Z2022-09-21T06:57:00Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66203This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/662032022-09-21T06:57:00ZSTRATEGI MEDIA RELATIONS DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA DAN STATISTIKA PROVINSI LAMPUNG DALAM PUBLIKASI PEMBANGUNAN DAERAHPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi media relations, cara
melaksanakan publisitas, timbal balik dan hambatan Dinas Komunikasi Informatika
dan Statistika Provinsi Lampung dalam berelasi dengan media massa yang ada di
Provinsi Lampung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber
data dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder yang diperoleh
melalui hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian didapatkan
bahwa strategi media relations Dinas Komunikasi Informatika dan Statistika
Provinsi Lampung dalam melaksanakan publikasi pembangunan daerah dibagi
menjadi tiga. Yaitu: mengelola relasi dengan media massa seperti menjalin
hubungan baik dan melaksanakan beberapa kegiatan media relations secara formal
maupun non formal. Selanjutnya yaitu mengembangkan strategi yaitu melanjutkan
strateginya ke sasaran komunikasinya yaitu publik, dengan memanfaatkan media
sosial dan call center, serta merancang program baru kedepannya yaitu Monitoring
Berita Media. Terakhir yaitu mengembangkan jaringan, dengan cara melibatkan
media massa dalam program Diskominfotik dan memasuki ke organisasi-organisasi
profesi kewartawanan. Diskominfotik dalam penyebarluasan informasi terkait
kebijakan serta program pembangunan daerah yang sudah dan akan dating. Sebagai
bentuk timbal balik atau feedback nya, Diskominfotik memberikan bahan berita dan
akses ke beberapa narasumber tertentu. Hal itu tentunya akan membantu menaikkan
value dari media-media tersebut. Selain itu Diskominfotik juga akan memberikan
pendanaan yang sudah sesuai dengan peraturan jika membantu publikasi tentang
pemerintahan.
Kata kunci: strategi, media relations, publikasi pembangunan daerah
The purpose of this study was to media relations strategy, how to carry out publicity,
reciprocity and obstacles to the Information and Statistics Communications and
Statistics Office of Lampung Province in relation to the mass media in Lampung
Province. This study used descriptive qualitative method. Sources of data in this
study in the form of primary data and secondary data obtained through interviews,
observation and documentation. The results of the study found that the media
relations strategy of the Department of Communication, Informatics and Statistics
of Lampung Province in carrying out regional development publications was
divided into three. Namely: managing relations with the mass media such as
establishing good relations and carrying out several formal and non-formal media
relations activities. The next step is to develop a strategy, namely to continue the
strategy to the communication target, namely the public, by utilizing social media
and call centers, as well as designing a new program in the future, namely
Monitoring News Media. The last is developing networks, by involving the mass
media in the Diskominfotik program and entering into journalistic professional
organizations. Discipline in disseminating information related to existing and
future regional development policies and programs. As a form of reciprocity or
feedback, Diskominfotik provides news material and access to certain sources. This
will certainly help increase the value of these media. In addition, Diskominfotik will
also provide funding that is in accordance with regulations if it helps publications
about government.
Keywords: strategy, media relations, regional development publication1846031018 M. Aqshal Edria2022-09-13T01:44:28Z2022-09-13T01:44:28Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66056This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/660562022-09-13T01:44:28ZSTRATEGI KOMUNIKASI DINAS PARIWISATA DALAM MEMPROMOSIKAN PEKON PASAR SEBAGAI DESTINASI WISATA DI KABUPATEN PESISIR BARAT (Studi Pada Pekon Pasar Kecamatan Pulau Pisang Kabupaten Pesisir Barat)Pariwisata adalah indstri pelayanan jasa yang memberikan efek berganda dalam perekonomian negara, bangsa dan dunia. Suatu negara yang mengelola industri pariwisata akan mendapat keuntungan. Sektor pariwisata tidak akan berjalan tanpa adanya wisatawan yang datang berkunjung, untk menarik perhatian para wisatawan diperlukam strategi komunikasi pemasaran. Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian mengenai startegi komunikasi dinas pariwisata dalam mempromosikan Pekon Pasar sebagai destinasi wisata di Kabupaten Pesisir Barat. Metode penelitian ini ialah metode penelitian kualitatif, teori yang digunakan ilah teori Strategi Komunikasi. Data yang diolah berasal dari wawanara perangkat desa, pemerintah dan masyarakat sekitar. Peneliti juga melakukan studi pustaka untuk mencari data yang sesuai dengan penelitian. Untuk menguji keabsahan data peneliti memeriksa data dengan teknik triangulasim sehingga didapatkan hasil penelitian yaitu pemerintah memanfaatkan media sosial sebagai media untuk mempromosikan destinasi wisata yang ada di Pulau Pisang, seperti Instagram dan Facebook. Pemerintah juga mengupayakan promosi dengan menyelenggarakan acara Semarak Pulau Pisang. Upaya lain yang dilakukan pemerintah ialah membangun sarana pendukung pariwisata seperti, UPTD Pariwisata Pulau Pisang, jaringan listrik,
Kata Kunci : Pariwisata, Strategi Komunikasi, Promosi , Wisata Pulau Pisang
Tourism is a service industry that has a multiplier effect on the economy of the country, nation and world. The country that manages the tourism industry will benefit. The tourism sector will not run without tourists who come to visit, to attract the attention of tourists, a marketing communication strategy is needed. Therefore, the researcher conducted research on the communication strategy of the tourism office in promoting Pekon Pasar as a tourist destination in Pesisir Barat Regency. This research method is a qualitative research method, the theory used is the theory of Communication Strategy. The processed data comes from interviews with village officials, the government and the surrounding community. The researcher also conducted a literature study to find data that was in accordance with the research. To test the validity of the data, the researchers examined the data with the triangulation technique so that the results of the study were that the government used social media as a medium to promote tourist destinations on Pulau Pisang, such as Instagram and Facebook. The government is also trying to promote it by organizing the Pulau Pisang Live event. Another effort made by the government is to build tourism supporting facilities such as the Pulau Pisang Tourism UPTD, electricity networks.
Keywords: Tourism, Communication Strategy, Promotion, Pulau Pisang Tourism
1646031017 Rhamanda Rahmat Akbar2022-09-09T00:56:43Z2022-09-09T00:56:43Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66024This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/660242022-09-09T00:56:43ZPENGARUH INTENSITAS MENONTON LIVE STREAMING RADIO TERHADAP KEPUASAN MEMPEROLEH INFORMASI PENCEGAHAN STUNTING DI KABUPATEN PRINGSEWU
(Studi pada Penonton Program Siaran “PRINCES (Pringsewu Cegah Stunting)” di Akun Facebook Rapemda Pringsewu FM)LPPL Rapemda Pringsewu FM menyajikan konten siaran informatif yang menawarkan peluang baru untuk terus meningkatkan kualitas pemerintahan dengan cara peningkatan partisipasi masyarakat dengan menyajikan program siaran dialog interaktif bertema PRINCES (Pringsewu Cegah Stunting). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh intensitas menonton live streaming radio di media sosial Facebook terhadap kepuasan memperoleh informasi pencegahan stunting di Kabupaten Pringsewu pada akun Facebook Rapemda Pringsewu FM. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan kuantitatif deskriptif. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Temuan pada penelitian ini menunjukkan bahwa intensitas menonton live streaming radio di media sosial Facebook memberikan pengaruh terhadap kepuasan memperoleh informasi pencegahan stunting sebesar 52,8%. Sedangkan 47,2% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hasil pengujian hipotesis menyatakan H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya terdapat pengaruh antara variabel X (intensitas menonton live streaming radio di media sosial Facebook) dengan variabel Y (kepuasan memperoleh informasi pencegahan stunting). Terdapat hubungan yang signifikan antara variabel X dengan variabel Y berdasarkan hasil uji korelasi sebesar 0,727. Artinya tingkat hubungan antara variabel X dengan variabel Y berada pada derajat hubungan yang kuat dengan kategori nilai antara 0,60-0,79 berdasarkan pada derajat hubungan menurut Sugiyono. Intensitas menonton live streaming radio di media sosial Facebook dengan dimensi motif, tujuan, perhatian, penghayatan, durasi, dan frekuensi mempengaruhi kepuasan penonton dalam memperoleh informasi pencegahan stunting di Kabupaten Pringsewu dilihat dari kebutuhannya meliputi kebutuhan kognitif, kebutuhan afektif, kebutuhan integratif individu, kebutuhan integratif sosial, dan kebutuhan pelepasan.
Kata kunci: intensitas menonton, kepuasan informasi, live streaming radio, pencegahan stunting.1716031054 Rafa Kholidah2022-09-06T06:37:35Z2022-09-06T06:37:35Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/65999This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/659992022-09-06T06:37:35ZPOLA KOMUNIKASI HSE (HEALTH SAFETY ENVIRONMENT) DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM K3 (KESELAMATAN KESEHATAN KERJA) PROYEK TANGGUL BANJIR SERANG PT. PP (Persero) Tbk. – AMARTA KARYA, KSO (KERJASAMA OPERASI)Menurut data BPJS ketenagakerjaan tahun 2017-2021, jumlah kasus kecelakaan kerja di Indonesia terus tumbuh dalam lima tahun terakhir. Untuk itu, perlu diberlakukan penerapan pola komunikasi yang tepat. Studi ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan pola komunikasi HSE dalam mensosialisasikan program K3 proyek tanggul banjir Serang PT. PP (Persero) Tbk. - Amarta Karya, KSO (Kerjasama Operasi). Tipe penelitian deksriptif kualitatif dengan metode teknik wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola komunikasi yang diterapkan PT. PP (Persero) - AMKA pada Proyek Ciujung Priority Civil Work Package 3 dalam mensosialisasikan program K3 adalah pola komunikasi rantai dan pola komunikasi semua saluran.
Kata Kunci : Komunikasi K3, Pola Komunikasi, Program K3, Sosialisasi K3
According to BPJS Employment data for 2017-2021, the number of work accident cases in Indonesia has continued to grow in the last five years. For this reason, it is necessary to apply the right communication pattern. This study aims to reveal and to describe HSE communication patterns in socializing the K3 program of the Serang flood embankment project of PT. PP (Persero) Tbk. - Amarta Karya, KSO (Cooperation Operation). This type of qualitative descriptive research with the method of interview and observation techniques. The results showed that the communication pattern applied by PT. PP (Persero) - AMKA in the Ciujung Project Priority Civil Works Package 3 in disseminating the K3 program is a chain communication pattern and all channel communication patterns.
Keywords: Communication Pattern, HSE Communication, HSE Program, HSE Sosialitation
1646031035 Renard Surya Adinata2022-09-01T06:22:52Z2022-09-01T06:22:52Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/65936This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/659362022-09-01T06:22:52ZSTRATEGI KOMUNIKASI WISATA TIRTA AIR TERJUN WAY LALAAN KABUPATEN TANGGAMUS DI ERA PASCA PANDEMI COVID-19 (Studi Pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tanggamus)Sejak ditetapkan status pandemi Covid-19 di Indonesia, beberapa sektor industri mengalami dampak
penurunan tak terkecuali pada sektor pariwisata yang mengalami penurunan wisatawan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Kabupaten Tanggamus dalam mengeksistensikan kembali wisata tirta Air Terjun Way Lalaan di era
pasca pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil dari penelitian
ini bahwa langkah strategi komunikasi “kolaborative” oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Kabupaten Tanggamus melibatkan pengelola wisata, pokdarwis juga wisatawan. Dalam menjalankan
strategi komunikasi tentunya memadukan unsur komunikasi seperti pelaku komunikasi, pesan
komunikasi, saluran/media, komunikan dan efek komunikasi. Pariwisata new normal adalah kondisi di
mana sektor pariwisata menerapkan tatanan baru untuk beradaptasi. Terdapat lima pilar utama yaitu
mencuci tangan, menggunakan masker, menerapkan jaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi
mobilitas. Selain aspek protokol kesehatan, di era pasca pandemi ini membuat semua sektor kehidupan
menjadi erat dengan digitalisasi. Strategi pesan komunikasi pun ikut berkembang. Perkembangannya
menjadi nilai yang efektif di berbagai sektor salah satunya pada sektor pariwisata. Peran komunikasi
sangat berpengaruh di era saat ini apalagi dengan teknologi komunikasi sebagai alat agar tetap terkoneksi
dengan orang lain. Media baru dan beberapa aplikasi sudah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat,
terlebih untuk melakukan kegiatan promosi pariwisata. Maka strategi komunikasi ini diharapkan mampu
memberi kesadaran terhadap wisatawan untuk tetap disiplin menaati protokol kesehatan 5M serta
memotivasi /wisatawan untuk berwisata dengan aman, sehat, bersih.1716031009 Aqila Moza Giarinni2022-08-29T08:37:46Z2022-08-29T08:37:46Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/65862This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/658622022-08-29T08:37:46ZPENGARUH PEMBERITAAN LONJAKAN ANGKA KEMATIAN AKIBAT COVID-19 DI KOMPAS.COM TERHADAP PEMAHAMAN
KEDISIPLINAN PROTOKOL KESEHATAN
(Survey Pada Anak Muda Bandar Lampung)
Penelitian ini berawal dari terjadinya covid-19 varian delta yang masuk ke masyarakat Indonesia. Tersebarnya virus covid-19 perlahan-lahan menjadi hal serius dikarenakan jatuhnya korban jiwa akibat penularan virus ini. Banyaknya kasus kematian akibat covid-19 ini membuat banyaknya media massa yang memberitakan hal ini, salah satunya adalah Kompas.com. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui apakah masyarakat yang membaca berita kematian akibat covid-19 di Kompas.com menjadi paham mengenai kedisiplinan protokol Kesehatan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Individual Differences. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan teknik cluster random sampling. Sampel ini ditentukan dengan rumus slovin dengan jumlah 298 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh pada berita kematian akibat covid-19 di kompas.com terhadap pemahaman protokol kesehatan dengan uji t-hitung (18.642) > t-tabel (1.960), sehingga hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (H1) diterima. Berita kematian covid-19 berpengaruh sebesar 54% sedangkan 46% berpengaruh terhadap faktor lain.
Kata kunci : Covid-19, Kompas.com, Protokol Kesehatan
This research started from the background of the occurrence of the delta variant of covid-19 that entered Indonesian society. The spread of the Covid-19 virus is slowly becoming a serious matter due to the death toll due to the transmission of this virus. The number of cases of death due to COVID-19 has made many mass media reporting this, one of which is Kompas.com. The purpose of this study is to find out whether people who read news of death due to covid-19 on Kompas.com understand the discipline of health protocols. The theory used in this research is Individual Differences Theory. This study uses a quantitative descriptive method with cluster random sampling technique. This sample was determined by the slovin formula with a total of 298 respondents. The results showed that there was an influence on news of death due to covid-19 on kompas.com on understanding health protocols with the t-count test (18.642) > t-table (1.960), so the null hypothesis (H0) was rejected and the alternative hypothesis (H1) received. News of the death of Covid-19 affects 54% while 46% affects other factors.
Keyword : Covid-19, Kompas.com, Health Protocol
1716031073 Imam Badruzzaman2022-08-29T01:59:18Z2022-08-29T01:59:18Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/65814This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/658142022-08-29T01:59:18ZREPRESENTASI KARAKTER PSIKOPAT DALAM SERIAL DRAMA MOUSE
(ANALISIS SEMIOTIKA JOHN FISKE)
Pada sosial media tik-tok diakhir tahun 2020 hingga awal tahun 2021 muncul fenomena pengguna melakukan self diagnosis dan menyatakan diri sebagai psikopat. Salah satu penyebabnya adalah kesalah pahaman masyarakat dalam memaknai psikopat sebagai seorang pembunuh yang kejam dan menakutan merupakan, namun dalam ilmu psikologi psikopat sesungguhnya adalah istilah untuk kondisi psikis seseorang. Perilaku self diagnosis ini kemudian akan menjadi berbahaya ketika pelakunya merujuk pada tindakan imitasi dari tokoh psikopat yang yang ada baik itu fiksi maupun nyata. Ini menunjukan bahwa media yang dikonsumsi mampu mempengaruhi pandangan khalayak mengenai suatu hal, begitupula dengan media hiburan seperti serial drama. Dari sekian banyak serial drama yang ada, serial drama Mouse merupakan salah satu media membawa informasi mengenai psikopat melalui kode dan tanda dalam adegan-adegannya. Dengan drama yang memiliki pengaruh besar dalam membentuk persepsi khalayak, maka penelitian ini bertujuan untuk mengungkap karakakter psikopat yang dimaknai melalui tokoh Bareum Jung dalam drama Mouse yang ditayangkan dalam platform Viu. Tipe penelitian pada penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dan metode penelitian analisis semiotike John Fiske dengan 3 level analisis yakni realitas, representasi, dan ideologi sebagai prosedur penelitian. Sumber data dari penelitian ini adalah serial Drama Mouse yang ditayangkan melalui platform Viu sejak tanggal 4 Maret hingga 20 Mei 2021. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tokoh psikopat Bareum Jung dalam serial drama Mouse dikonstruksi dengan perwatakan yang sesuai dengan karakter psikopat indikator psikopat dalam ilmu psikologi.
Kata Kunci : Masyarakat, self-diagnosis, Psikopat, serial drama, Mouse, semiotika, John Fiske..
On Tik-Tok social media, from the end of 2020 to early 2021, there was a phenomenon of users doing self-diagnosis and declaring themselves to be psychopaths. One of the causes is the misunderstanding of society in interpreting a psychopath as a cruel and scary killer, but in psychology, psychopathy is a term for a person's psychological condition. This self-diagnosis behavior will then become dangerous when the perpetrator refers to the imitation of psychopathic characters that exist, both fictional and real. This shows that the media consumed can influence the public's view of something, as well as entertainment media such as drama series. Of the many drama series that exist, the drama series Mouse is one of the media that conveys information about psychopaths through codes and signs in the scenes. With dramas that have a big influence on shaping audience perceptions, this study aims to reveal the psychopathic characters that are interpreted through the character of Bareum Jung in the drama Mouse which is aired on the Viu platform. The type of research in this study is descriptive qualitative and John Fiske's semiotic analysis research method with 3 levels of analysis namely reality, representation, and ideology as research procedures. The data source of this research is the Drama Mouse series which is broadcast through the Viu platform from March 4 to May 20, 2021. The results of this study indicate that the psychopathic character Bareum Jung in the drama series Mouse is constructed with a disposition that matches the psychopathic character of psychopathic indicators in psychology.
Keywords: Society, self-diagnosis, Psychopath, drama series, Mouse, semiotics, John Fiske1716031043 Dyah Elvina Margaretamdyahelvina@gmail.com2022-08-26T01:13:30Z2022-08-26T01:13:30Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/65671This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/656712022-08-26T01:13:30Z
STRATEGI KOMUNIKASI DIVISI HUMAS POLRI DALAM
MENSOSIALISASIKAN PROGRAM VAKSINASI COVID-19
(Studi Kasus Biro Multimedia, Divisi Humas Polri)
Abstrak
STRATEGI KOMUNIKASI DIVISI HUMAS POLRI DALAM
MENSOSIALISASIKAN PROGRAM VAKSINASI COVID-19
(Studi Kasus Biro Multimedia, Divisi Humas Polri)
Oleh
DIMAS PRASETYO
Pandemi covid-19 merubah tatanan sosial di berbagai belahan bumi tak
terkecuali indonesia, berbagai cara telah dilakukan untuk mencegah penyebaran
covid-19 dengan cara pembatasan mobilitas kegiatan di tengah masyarakat,
penerapan prokes dengan menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun,
memakai masker dan Vaksinasi bagi seluruh rakyat Indonesia, namun dalam
upaya pencegahan dan pemberian vaksinasi terdapat banyak pro dan kontra di
masyarakat. Divisi Humas Polri dalam menyambut Hari Bhayangkara ke-75
mensosialisasikan program vaksinasi Covid-19 gratis kepada masyarakat.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi komunikasi yang
dilakukan oleh Biro Multimedia, Divisi Humas Polri dalam mensosialisasikan
program vaksinasi massal Covid – 19 yang diselenggarakan oleh Polri dalam
rangka menyambut Hari Bhayangkara ke – 75. Tipe penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah tipe deskriptif kualitatif. Sumber data dalam
penelitian ini berupa data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi hasil penelitian.
Setelah data terkumpul kemudian dianalisis menggunakan teori strategi
komunikasi model Onong U. Effendy untuk mendapatkan jawaban penelitian.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Biro Multimedia, Divisi Humas Polri
menerapkan tahapan – tahapan strategi komunikasi mulai dari mengenali
sasaran komunikasi, menentukan saluran media komunikasi, memproduksi
pesan komunikasi, membentuk identitas komunikator. Secara garis besar tujuan
strategi komunikasi yang dilakukan oleh Biro Multimedia, Divisi Humas Plri
melahirkan pesan – pesan informatif, edukatif, dan memotivasi. Selain itu teknik
komunikasi persuasif juga diterapkan pada pesan sosialisasi, teknik – teknik
diantaranya; teknik integrasi, teknik ganjaran, teknik tataan, dan teknik asosiasi.
Kata kunci: Komunikasi, Program vaksinasi covid-19, Strategi
1816031070 DIMAS PRASETYO2022-08-25T08:18:52Z2022-08-25T08:18:52Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/65717This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/657172022-08-25T08:18:52ZKOMUNIKASI ANTARPRIBADI GURU PADA ANAK LAMBAN
BELAJAR DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR
(Studi Komunikasi Verbal dan Nonverbal Guru di Sekolah
Inklusi SMP Negeri 14 Bandar Lampung)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi antarpribadi yang
dilakukan guru di sekolah inklusi SMP Negeri 14 Bandar Lampung pada siswa
yang dikategorikan sebagai anak berkebutuhan khusus yaitu lamban belajar dalam
meningkatkan motivasi belajar. Penelitian ini merupakan tipe penelitian kualitatif
dengan pendekatan deskriptif. Sumber data pada penelitian berupa data primer
dan sekunder yang diperoleh dari wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa guru menggunakan komunikasi
verbal berupa lisan dan tulisan, serta komunikasi nonverbal berupa bahasa tubuh,
sentuhan dan parabahasa. Komunikasi verbal dan nonverbal guru yang dikaitkan
dengan lima aspek efektivitas komunikasi Joseph A. Devito terbukti berperan
dalam meningkatkan motivasi belajar siswa lamban belajar. Aspek yang paling
berperan adalah mendukung, sedangkan aspek yang kurang berperan adalah
kesetaraan. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan adanya
komunikasi antarpribadi yang dilakukan guru, siswa lamban belajar menjadi lebih
percaya diri dalam proses pembelajaran, siswa lamban belajar menjadi lebih giat
belajar, dan nilai akademik siswa meningkat.
Kata kunci: Komunikasi Antarpribadi, Anak Lamban Belajar, Motivasi Belajar.1516031036 Adinda Aisyah Putri2022-08-25T07:20:59Z2022-08-25T07:20:59Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/65662This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/656622022-08-25T07:20:59ZANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KASUS PROSTITUSI
ONLINE PUBLIC FIGURE DI INDONESIA
(Studi Kualitatif Pada Media Online Detik.com tahun 2021)Penelitian ini membahas mengenai analisis framing berita prostitusi online yang
melibatkan public figure di Indonesia pada tahun 2021. Hal ini di latar belakangi
oleh banyaknya masyarakat Indonesia yang terpapar hoax dan clickbait pada portal
media berita online Detik.com. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui
analisis framing yang digunakan oleh media online Detik.com. Lingkup daripada
penelitian ini adalah komunikasi media massa dengan menggunakan Teori Analisis
Framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Penelitian ini pun menggunakan
teori pelengkap yaitu Teori Konstruksi Sosial Media Massa untuk menjelaskan
bagaimana sebuah realitas dibentuk dalam sebuah berita. Penelitian ini merupakan
penelitian kualitatif dengan menggunakan metode framing yang menganalisis data
teks berita yang dimuat pada Detik.com. Hasil daripada penelitian ini adalah bahwa
Detik.com memuat fakta hasil penyidikan aparat kepolisian dan pihak
pemerintahan mengenai prostitusi online. Pemberitaan yang dimuat oleh Detik.com
tidak memprovokasi dan menjatuhkan public figure yang terlibat pada kasus
prostitusi online tersebut. Keterbatasan dari penelitian ini adalah penyuguhan isi
berita oleh media online yang relatif serupa.
Kata Kunci: Penelitian Kualitatif, Analisis Framing, Konstruksi Sosial, Prostitusi
Online, Media Online
This study discusses the analysis of online prostitution news framing involving
public figures in Indonesia in 2021. This study was conducted to analyze many
Indonesian people who are affected by hoaxes and clickbait on the media portal
Detik.com. The purpose of this study aims to find out to understand the analysis of
framing used by the online media Detik.com. The scope of this study is mass media
communication using the Framing Analysis Theory of Zhongdang Pan and Gerald
M. Kosicki. This study also uses a complementary theory specifically Mass Media
Social Construction Theory to explain how a reality is formed into a news. This
study is a qualitative research using the framing method which analyzes news text
data published on Detik.com. The result of this study is Detik.com contains facts
from the investigation by the police and the government regarding online
prostitution. The news published by Detik.com did not provoke and bring down the
public figures that involved in the online prostitution case. The limitation of this
research is the presentation of news content by online media which is relatively
similar.
Keywords: Qualitative Research, Framing Analysis, Social Construction, Online
Prostitution, Online Media1516031101 Mohammad Narendra Febriansya2022-08-24T08:12:18Z2022-08-24T08:12:18Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/65568This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/655682022-08-24T08:12:18ZPENGARUH PENGGUNAAN APLIKASI ZOOM
SEBAGAI PEMBELAJARAN BERBASIS ONLINE TERHADAP
TINGKAT PEMAHAMAN MATERI PADA
MASAPPANDEMIPCOVID-19Komunikasi virtual melalu apikasi Zoom saat ini digunakan sebagai media baru
untuk memaksimalkan kegiatan komunikasi di lingkungan pendidikan khususnya
perguruan tinggi karena dengan menggunakan apikasi Zoom dalam kegiatan
pembelajaran isi pesan dapat tersampaikan dengan efektif serta dapat
meningkatnya pemahaman mahasiswa secara kognitif. Oleh karena itu dalam
penelitian ini peneliti menggunakan uses andaeffect. Berdasarkan hal tersebut
maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah seberapa besar pengaruh
penggunan aplikasi zoom sebagai pembelajaran berbasis online terhadap tingkat
pemahaman materi pada masa pandemi Covid-19.
Penelitian ini menggunakan penelitian deskiptif dengan pendekatan kuantitatif,
teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan studi pustaka. Data yang
sudah terkumpul sebelumnya dilakukan pengujian dengan uji validitas dan
reliabilitas serta uji hipotesis.
Hasil penelitian menunjukan terdapat pengaruh penggunaan aplikasi zoom secara
positif terhadap tingkat pemahaman materiapada masaa pandemiaCovid-19.
Sedangkan dilihat dari nilai koefisien determinasi di peroleh nilai sebesar 0.040
artinya variabel penggunaan aplikasi Zoom terhadap tingkat pemahaman materi
mahasiswa hanya mampu mempengaruhi sebesar 4.0% serta ada faktor lain di luar
variabel yang di teliliti yang mempengaruhi tingkat pemahaman materi
mahasiswa Universitas Lampung sebesar 96%. Hasil tersebut menunjukan
penggunaan aplikasi Zoom memiliki pengaruh kecil atau lemah terhadap tingkat
pemahaman materi mahasiswa.
Kata Kunci: Aplikasi Zoom, Pembelajaran Berbasis Online, Pemahaman Materi1846031010 TIANA INTANIA PUTRItianaintania@gmail.com2022-08-24T03:45:40Z2022-08-24T03:45:40Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/65519This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/655192022-08-24T03:45:40ZREPRESENTASI MAKNA SLOGAN HELAUNI KIK BAKHONG
PADA MAHASISWA RANTAU ASAL PESISIR BARAT
(Analisis Semiotika Charles Sanders Pierce Tentang Representasi Nilai-nilai
Sosial Budaya Dari Slogan Helauni Kik Bakhong Pada Foto Kegiatan
Himpunan Mahasiswa Dan Pemuda Pesisir Barat)Mahasiswa memiliki kedudukan dan peranan penting dalam pelestarian
kebudayaan daerah, Salah satu cara untuk mengoptimalisasikan peran mahasiswa
dalam pelestarian kebudayaan dapat dilakukan dengan bergabung pada himpunan
daerah. Himpunan yang dipilih pada penelitian ini adalah himpunan yang berasal
dari Kabupaten Pesisir Barat yaitu Himpunan Mahasiswa dan Pemuda Pesisir
Barat (HMPPB). Penelitian ini bertujuan untuk merepresentasikan makna slogan
helauni kik bakhong pada mahasiswa rantau asal Pesisir Barat melalui foto
kegiatan HMPPB. Fokus penelitian ini adalah kegiatan sosial dan budaya HMPPB
yang dilaksanakan pada periode 2019-2020. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif deskriptif dengan menggunakan analisis semiotika Charles
Sanders Peirce. Hasil penelitian ini mengungkapkan makna sifat, bentuk dan
aturan yang berlaku pada foto kegiatan HMPPB serta kaitannya dengan kaidah
moral, sosial, budaya dan agama. Slogan helauni kik bakhong sebagai sebuah
kearifan lokal budaya Pesisir Barat memiliki arti indahnya jika bersama-sama
yang mengartikan gotong royong. Sebagai sebuah kearifan lokal, sudah menjadi
tanggung jawab masyarakat terutama pemuda sebagai generasi penerus bangsa
untuk menjaganya dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, menjadikan
nilai-nilai yang terkandung di dalamnya sebagai citra diri dan pedoman dalam
berprilaku.
Kata kunci : Slogan, Helauni Kik Bakhong, Gotong Royong
Students have important positions and roles in the preservation of regional
culture, one way to optimize the role of students in the preservation of culture can
be done by joining the set of regions. The assembly chosen for this study is a set
that comes from Pesisir Barat Regency, the set of Pesisir Barat students and youth
(HMPPB). The study is intended to represent the meaning of the helauni kik
bakhong slogan of Pesisir Barat Students and Youth Association through photos
of the activities of HMPPB. Through images of HMPPB activities, this study
attempts to represent the significance of the term Helauni Kik Bakhong to
overseas students from Pesisir Barat. The social and cultural activities of HMPPB
that will be carried out in the 2019-2020 term are the topic of this study. This
study employs a descriptive qualitative technique based on analysis's Charles
Sanders Peirce semiotic. The findings of this study provide light on the nature,
form, and rules that govern images of HMPPB activities, as well as their
relationship to moral, social, cultural, and religious norms. As a local wisdom of
Pesisir Barat culture, the slogan Helauni Kik Bakhong has a lovely meaning if it
symbolizes mutual assistance. It is the obligation of the community, particularly
the youth as the nation's future generation, to preserve and use local wisdom in
daily life, transforming the values contained in it into self-image and behavioral
norms.
Keywords: Slogan, Helauni Kik Bakhong, Mutual AssistanceTRIA RAHMATIAH ANISA16160310062022-08-24T03:13:47Z2022-08-24T03:13:47Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/65494This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/654942022-08-24T03:13:47ZPROSES DAN TINGKATAN KOMUNIKASI PENYINTAS BIPOLARKomunikasi memegang peranan yang penting untuk para penyintas bipolar agar dapat melakukan adaptasi sehingga bisa bertahan dengan sakit yang dialaminya. Dukungan sosial yang merupakan faktor eksternal dari adaptasi, didapatkan dengan berkomunikasi dengan individu lain. Komunikasi penyintas bipolar dapat didefinisikan sebagai tingkatan komunikasi yang terjadi secara bertahap yang dipengaruhi oleh kesadaran untuk bertahan pada kondisi yang tidak nyaman, motivasi dari dalam diri untuk menjalani pengobatan, dan dukungan dari orang terdekat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi penyintas bipolar sebelum didiagnosa bipolar, selama menghadapi gangguan bipolar dan fase pemulihan dari gangguan bipolar, yang terdiri dari : 1) Proses komunikasi penyintas bipolar sebelum diagnosa, selama dengan diri sendiri, lingkungan dan tuhan 2) Tingkatan komunikasi penyintas yang terdiri komunikasi intrapribadi, antarpribadi, kelompok dan transendental. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang menggunakan wawancara mendalam dan observasi sebagai teknik pengumpulan data. Informan dari penelitian ini adalah tiga perempuan penyintas bipolar dengan usia 21, 23, dan 25 tahun yang telah didiganosa oleh psikiater. Hasil penelitian menunjukkan komunikasi intrapribadi berlangsung paling lama pada saat sebelum penyintas mendapat diagnosa. Dalam tingkatan komunikasi penyintas selama menghadapi gangguan bipolarnya, ditemukan bahwa komunikasi antarpribadi dan komunikasi kelompok kecil mempunyai peran yang dominan. Setelah pulih dari gangguan bipolarnya, tingkatan komunikasi para penyintas terlihat lebih seimbang, dimana tidak ada yang lebih dominan satu sama lain, baik dari tingkatan komunikasi intrapribadi, antarpribadi, dan kelompok, bahkan komunikasi transendental juga dilakukan kembali oleh para penyintas.
Kata kunci: komunikasi bipolar, penyintas bipolar, komunikasi transendental
Communication is necessary for bipolar survivors to adapt to their disorder to survive their life. To obtain social support, they need to communicate with other individuals. The communication of bipolar survivors can be defined as the level of communication that occurs gradually increased and influenced by a self-awareness to endure uncomfortable conditions, motivation to undergo treatment, and support from those closest to them. This study aims to describe the communication of bipolar survivors before being diagnosed with bipolar, during bipolar disorder, and during the recovery phase from bipolar disorder. The communication consists of 1) The communication process of bipolar survivors with themselves, their social life, and God, 2) The communication level; intrapersonal, interpersonal, group, and transcendent communication. The method used in this study is a qualitative method with a phenomenological approach which uses in-depth interviews and observation as data collection techniques. The informants of this research were three women diagnosed bipolar by a psychiatrist, aged 21, 23, and 25 years. The results showed that intrapersonal communication played a dominant role before the diagnosis. During the bipolar disorder, interpersonal and small group communication played dominant roles. The communication levels of the survivors seem more balanced, not only in the intrapersonal, interpersonal, and group communication levels but also in transcendent communication carried out by the survivors after recovering from bipolar disorder.
Keywords : communication of bipolar disorder, bipolar survivor, transcendent communication
NABILA RAMADHANI 17160310452022-08-16T03:18:32Z2022-08-16T03:18:32Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/64998This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/649982022-08-16T03:18:32ZPENGARUH PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM @pandemictalks TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI FOLLOWERS TENTANG PANDEMI COVID-19.
Perkembangan teknologi memberikan banyak kemudahan dalam proses penyebaran informasi. Salah satu bentuk perkembangan tersebut adalah perkembangan internet dan media baru yang menyebabkan hadirnya media sosial, seperti Instagram. Instagram dapat menjadi sumber informasi bagi penggunanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh Instagram @pandemictalks dalam memenuhi kebutuhan informasi followers tentang Covid-19. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori uses and effect. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan teknik simple random sampling. Sampel penelitian ini ditentukan menggunakan rumus Yamane dengan jumlah 100 responden. Analisis deskriptif menunjukkan bahwa variabel Instagram @pandemictalks memperoleh skor total sebesar 82,8%, dan variabel pemenuhan kebutuhan informasi followers tentang Covid-19 sebesar 81,2%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh media sosial Instagram @pandemictalks terhadap pemenuhan kebutuhan informasi followers tentang pandemi Covid-19. Berdasarkan uji-t, diperoleh t-hitung (8,723) > t-tabel (1,290), sehingga hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (H1) diterima. @pandemictalks berpengaruh sebesar 43,7% dan 56,3% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain.
Kata kunci : Media sosial, Instagram, Covid-19
The development of technology provides many conveniences in the process of disseminating information. One form of this development is the development of the internet and new media that has led to the presence of social media, such as Instagram. Instagram can be a source of information for its users. This study aims to determine whether there is an influence of @pandemictalks Instagram in fulfilling the information needs of followers about Covid-19. The theory used in this study is the uses and effects theory. This study used a quantitative descriptive method with a simple random sampling technique. The sample of this research determined using the Yamane formula resulted in 100 respondents. The descriptive analysis showed that the @pandemictalks Instagram variable obtained a total score of 82.8%, and the variable for fulfilling the information needs of followers about Covid-19 was 81.2%. The results showed that there is an influence of social media Instagram @pandemictalks on fulfilling the information needs of followers about the Covid-19 pandemic based on the T-test, where t-count (8,723) > t-table (1,290), so the null hypothesis (H0) is rejected, and the alternative hypothesis (H1) accepted. @pandemictalks has an effect of 43.7% and another 56.3% is influenced by other factors.
Keywords : Social media, Instagram, Covid-19
1716031053 ROBI SAPUTRA 2022-08-09T07:54:31Z2022-08-09T07:54:31Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/64726This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/647262022-08-09T07:54:31ZPENGARUH SITUS KOMIKU.CO.ID TERHADAP MINAT MEMBACA MANGA
(Studi Pada Komunitas Japanila)Membaca merupakan proses untuk memahami isi bacaan dalam buku yang memerlukan konsentrasi tinggi salah satunya adalah membaca komik, komik sangat menarik untuk dibaca dikarenakan komik memberikan penggambaran ilustrasi sehingga membuat komik menjadi begitu mudah untuk dipahami. Komik memiliki berbagai bentuk salah satunya adalah komik Jepang atau Manga. Salah satu situs yang menyajikan komik digital online adalah Komiku.co.id. Komiku.co.id merupakan situs baru yang mengalami perkembangan dengan cepat bahkan dalam hitungan bulan Komiku.co.id telah memiliki rank Alexa. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah seberapa besar pengaruh komiku.co.id terhadap minat membaca manga pada komunitas Japanila.
Penelitian ini menggunakan penelitian deskiptif dengan pendekatan kuantitatif, dengan jumlah sampel sebanyak 50 mahasiswa yang tergabung dalam komunitas Japanila. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan studi pustaka. Data yang sudah terkumpul selanunya dilakukan pengujian dengan uji validitas dan reliabilitas serta uji hipotesis.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh situs Komiku.co.id (X) secara signifikan terhadap minat membaca manga anggota komunitas Japanila (Y) serta hasil nilai koefisien determinasi diperoleh nilai sebesar 0.887 atau 88.7% maka dapar disimpulkan bahwa situs Komiku.co.id memiliki pengaruh sebesar 88.7% erhadap minat membaca manga anggota komunitas Japanila.
Kata Kunci: Situs Komiku.co.id, Minat Membaca manga, Komunitas Japanila
Reading is a process to understand the content of reading in books that require high concentration, one of which is reading comics, comics are very interesting to read because comics provide illustrative depictions so that they make comics so easy to understand. Comics have various forms, one of which is Japanese comics or Manga. One of the sites that presents digital comics online is Komiku.co.id. Komiku.co.id is a new site that has developed rapidly even in a matter of months Komiku.co.id already has an Alexa rank. The formulation of the problem in this study is how much influence Komiku.co.id have on reading manga interest in the Japanila Community.
This research uses descriptive research with a quantitative approach, with a total sample of 50 students who are members of the Japanila community. Data collection techniques use questionnaires and literature studies. The data that has been collected is then tested with validity and reliability tests and hypothesis tests.
The results showed that there was a significant influence of Komiku.co.id (X) sites on the reading manga interest of Japanila (Y) community members and the results of the coefficient of determination value obtained a value of 0.887 or 88.7%, so it was concluded that Komiku.co.id sites had an influence of 88.7% on the reading manga interest of Japanila community members.
Keywords: Komiku.co.id Sites, Reading Interest of manga, Japanila Community
1516031065 GIANBAYU DWI PRAKOSA 2022-08-05T08:21:28Z2022-08-05T08:21:28Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/64514This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/645142022-08-05T08:21:28ZSTRATEGI KOMUNIKASI EXPANDANA DALAM MENINGKATKAN LITERASI KEUANGAN GENERASI MUDA (Studi Kualitatif Pada Expandana)
Penelitian ini berawal dari latar belakang terbentuknya Expandana yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran generasi muda terhadap literasi keuangannya. Literasi keuangan merupakan suatu proses dari rangkaian atau kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keyakinan, dan keterampilan baik konsumen maupun masyarakat luas sehingga masyarakat memiliki kemampuan mengelola keuangan secara maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi komunikasi yang dilakukan Expandana dalam meningkatkan literasi keuangan generasi muda berdasarkan teori Effendy yaitu terdiri dari Stimulus (Pesan), Organism (Respon), Response (Efek). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dan informasi yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan melakukan reduksi data, penyajian data dan menyimpulkan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat faktor pendukung dan faktor penghambat dalam keberhasilan strategi komunikasi Expandana, faktor pendukung yaitu kegiatan online Expandana yang berlangsung selama pandemi dapat menjangkau masyarakat diberbagai daerah di Indonesia serta pandemi menyadarkan masyarakat betapa pentingnya menyiapkan tabungan atau dana darurat, serta faktor penghambatnya adalah munculnya platform yang serupa dengan Expandana. Strategi komunikasi yang digunakan Expandana dalam meningkatkan literasi keuangan generasi muda terdiri dari melakukan promosi melalui media sosial expandana sendiri, melakukan kolaborasi dengan partner dari komunitas, lembaga jasa keuangan dan individu yang memiliki kesamaan visi dan misi dengan Expandana.
Kata Kunci : Literasi keuangan, strategi komunikasi, expandana
This research started from the background of the formation of expandana, where expandana was established so that more and more people are able to manage their personal finances better, especially the younger generation. The objectives of research were to figure out whether the communication strategy carried out by Expandana improve the financial literacy of the young generation in relation to the theory of Effendy S-O-R consisting of Stimulus (Message), Organism (Communicant), Responsee (Effect). The method used in this research is descriptive qualitative. Data and information collection techniques were obtained by conducting interviews with key informants and additional informants then conducting observations and documentation. The data is then analyzed by doing data reduction, presenting data and concluding the data. The results show that the communication strategy used by Expandana in improving the financial literacy of the younger generation is by promoting through Expandana's own social media, collaborating with partners from the community, financial service institutions and individuals who have the same vision and mission with Expandana.
Keywords : Financial literacy, communication strategy, expandana1746031010 R ARIWIJAYA 2022-08-04T07:53:37Z2022-08-04T07:53:37Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/64433This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/644332022-08-04T07:53:37ZPOLA KOMUNIKASI KOMUNITAS JENDELA LAMPUNG DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ANAK-ANAK (Studi Pada Pengurus dan Anggota Komunitas Jendela Lampung, Bakung, Teluk Betung, Bandar Lampung)Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui pola komunikasi Komunitas Jendela Lampung dalam meningkatkan minat baca anak-anak, serta untuk mengetahui apa saja faktor pendukung dan penghambat yang ada di Komunitas Jendela Lampung. Penelitian menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif. Informan dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling, terdapat tujuh informan, terdiri dari lima pengurus aktif dan dua anggota komunitas. Sumber data pada penelitian ini yaitu data primer dan sekunder yang diperoleh dengan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Komunitas Jendela Lampung menggunakan pola komunikasi yang dikemukakan oleh Effendy (2009), yakni pola komunikasi satu arah, pola dua arah dan pola multi arah. Dengan menggunakan pola komunikasi yang tepat, sehingga mampu menjalin kedekatan satu sama lain, sekaligus dengan memberikan motivasi dan membantu meningkatkan minat baca pada anak-anak. Terkait dengan pola komunikasi yang digunakan lebih dominan pada penerapan pola komunikasi dua arah. Adapun hal yang mempengaruhi minat baca, Pertama, keadaan lingkungan fisik yang memadai. Kedua, keadaan lingkungan sosial yang kondusif. Ketiga, adanya rasa ingin tahu. Berdasarkan hasil penelitian, jaringan komunikasi ini memiliki kesamaan dengan pola komunikasi dan yang membedakan hanyalah bentuk atau model yang dimilikinya. Terdapat tiga jaringan komunikasi, yakni jaringan lingkaran, rantai dan bintang. Penelitian ini juga menghasilkan adanya, faktor pendukung dan penghambat. Faktor pendukung, seperti media komunikasi, hubungan personal dan fasilitas pendukung. Untuk faktor penghambat seperti faktor lingkungan yang kurang kondusif, faktor kesibukan, dan faktor psikologi.
Kata Kunci : Pola Komunikasi, Komunitas Jendela Lampung, Minat Baca, Hambatan Komunitas.
This study intends to determine the communication pattern of the Jendela Lampung Community in Increasing Children's Reading Interest. The purpose of this study was to determine the communication pattern used and what are the supporting and inhibiting factors in the Jendela Lampung Community. This research uses qualitative descriptive approach methods. Informants were selected using purposive sampling technique, there were seven informants, consisting of five active administrators and two community members. Sources of data in this study are primary and secondary data obtained by observation, in-depth interviews and documentation.
The results of this study indicate that the Jendela Lampung Community uses the communication pattern proposed by Effendy (2009), namely the one-way communication pattern, the two-way pattern and the multi-way pattern. By using the right communication patterns, so that they are able to establish closeness with each other, as well as by providing motivation and helping increase interest in reading in children. Associated with the communication pattern used is more dominant in the application of two-way communication patterns. As for the things that affect reading interest, First, the condition of an adequate physical environment. Second, a conducive social environment. Third, there is curiosity. Based on the research results, this communication network has similarities with communication patterns and the only difference is the form or model it has. There are three communication networks, namely circle, chain and star networks. This study also resulted in the existence, supporting and inhibiting factors. Supporting factors, such as communication media, personal relationships and supporting facilities. For inhibiting factors such as environmental factors that are less conducive, busyness factors, and psychological factors.
Keywords: Communication pattern, Jendela Lampung Community, Reading Interests, Community Barriers.
RODIYAH RODIYAH 18160310402022-08-03T01:05:58Z2022-08-03T01:05:58Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/64359This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/643592022-08-03T01:05:58ZPENGARUH PERSEPSI BELANJA ONLINE MENGGUNAKAN E-COMMERCE TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN SHOPEE DI TENGAH PANDEMI COVID-19 DI BANDAR LAMPUNG
Dampak pandemi covid 19 membawa berkah tersendiri bagi para pelaku penjual online, salah satunya adalah marketplace shopee yang menjadi marketplace no. 1 di Indonesia. Kepuasan pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan oleh shopee membuat masyarakat menjadi puas terhadap apa yang diberikan shopee. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa seberapa besar Pengaruh Persepsi Belanja Online Menggunakan E-commerce Shopee Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan Di Tengah Pandemi Covid-19 pada masyarakat kota Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian kuantitatif. Pada penelitian ini menggunakan bentuk hubungan kasual atau bersifat sebab akibat. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat kota Bandar Lampung yang menggunakan e-commerce shopee sebagai alat belanja online di tengah pandemi covid-19 dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden. Sumber data dalam penelitian ini berupa data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara penyebaran kuesinoner. Teknik Pengujian Instrumen menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian variabel didapatkan hasil bahwa variable X pengaruh persepsi penggunaan e-commerce shopee di tengah pandemi covid-19 dengan indikator performance, reliability, feature, durability, comformance, serviceability, aesthetic, dan perceived quality memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variable Y1 yakni kepuasan pelanggan dengan indikator satisfaction toward quality, stafication toward value, dan perceived best dan variable Y2 dengan indikator satisfaction toward quality, stafication toward value, dan perceived best.
Kata kunci: pengaruh, persepsi, belanja online, kepuasan dan loyalitas pelanggan
The impact of the COVID-19 pandemic has brought its own blessings to online sellers, one of which is the Shopee marketplace which is the no. 1 in Indonesia. Customer satisfaction with the services provided by shopee makes people satisfied with what is provided by shopee. This study aims to determine and analyze how big the influence of online shopping perception using Shopee's e-commerce on customer satisfaction and loyalty in the midst of the Covid-19 pandemic in the people of the city of Bandar Lampung. This research uses quantitative research type. In this study using a casual or causal relationship. The population in this study is the people of Bandar Lampung city who use e-commerce shopee as an online shopping tool in the midst of the covid-19 pandemic with a total sample of 100 respondents. Sources of data in this study in the form of primary and secondary data. The data collection technique was done by distributing questionnaires. Instrument Testing Techniques using validity and reliability tests. Based on the results of research and variable testing, the results show that variable X influences perceptions of shopee e-commerce use in the midst of the covid-19 pandemic with indicators of performance, reliability, feature, durability, conformance, serviceability, aesthetic, and perceived quality have a significant influence on variable Y1 namely customer satisfaction with indicators of satisfaction toward quality, staffing toward value, and perceived best and variable Y2 with indicators of satisfaction toward quality, staffing toward value, and perceived best.
Keywords: influence, perception, online shopping, customer satisfaction and loyalty
1846031001 AYU JUNITA SARI 2022-08-02T01:14:30Z2022-08-02T01:14:30Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/64368This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/643682022-08-02T01:14:30ZSTRATEGI KOMUNIKASI BKKBN PROVINSI LAMPUNG
PADA PROGRAM PENDEWASAAN USIA PERKAWINAN (PUP)
DALAM MENEKAN PERNIKAHAN USIA ANAK
DI PROVINSI LAMPUNGSejak tahun 2010, BKKBN memiliki program Pendewasaan Usia Perkawinan
(PUP) minimal usia 21 tahun bagi Wanita dan 25 tahun bagi pria. Namun, program
PUP belum mampu menekan pernikahan usia anak, yang mana angka pernikahan di
usia anak Provinsi Lampung mencapai 15,81% (2021) maka, penelitian ini bertujuan
untuk menggambarkan dan menganalisis strategi komunikasi BKKBN Provinsi
Lampung pada program Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) dalam menekan
pernikahan usia anak di Provinsi Lampung. Penelitian ini menggunakan penelitian
kualitatif bersifat deskriptif. Informan dalam penelitian ini adalah 5 pegawai BKKBN,
2 anggota PIK R, 2 anggota BKR, 4 remaja, 2 ayah dan 2 Ibu. Metode pengumpulan
data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian adalah strategi komunikasi BKKBN Provinsi Lampung pada
program PUP melalui tahapan strategi menurut Arifin (1994) yaitu, (1) Mengenal
khalayak, BKKBN melakukan survey dan koordinasi bersama BKKBN
Kabupaten/Kota dan PIK/BKR (2) Menyusun pesan, BKKBN memiliki 2 cara
menyusun pesan PUP yaitu deduktif dan induktif (3) Menetapkan metode, BKKBN
menetapkan 3 metode yaitu informatif, edukatif dan persuasif (4) Seleksi dan
penggunaan media, BKKBN melakukan seleksi terhadap beberapa media berdasarkan
khalayak, tujuan dan jangkauan media. Hasil analisis peneliti, terdapat 3 penyebab
BKKBN belum mampu menekan pernikahan usia anak, (1) Belum menjangkau seluruh
lapisan masyarakat (2) Tidak memiliki perangkat evaluasi dan monitoring pada setiap
strategi komunikasi (3) Program bersifat sectoral dan belum bersifat holistik (4) Belum
ada pemberdayaan pada anak dari kelompok rentan.
Kata kunci: strategi komunikasi, pernikahan usia anak, PUP
Since 2010, BKKBN has had a Marriage Age Maturation (PUP) program for a
minimum of 21 years for women and 25 years for men. However, the PUP program
has not been able to suppress child marriage, where the child marriage rate in Lampung
Province reaches 15.81% (2021). in suppressing child marriage in Lampung Province.
This research uses descriptive qualitative research. The informants in this study were
5 BKKBN employees, 2 PIK R members, 2 BKR members, 4 teenagers, 2 fathers and
2 mothers. Methods of data collection using observation, interviews, and
documentation.
The result of the research is the communication strategy of the Lampung Province
BKKBN in the PUP program through the strategic stages according to Arifin (1994),
namely, (1) Getting to know the audience, BKKBN conducting surveys and
coordinating with Regency/City BKKBN and PIK/BKR (2) Composing messages,
BKKBN has 2 how to compose PUP messages, namely deductive and inductive (3)
Determine the method, BKKBN establish 3 methods, namely informative, educative
and persuasive (4) Selection and use of media, BKKBN selects several media based on
audience, objectives and media reach. The results of the researcher's analysis, there are
3 reasons why the BKKBN has not been able to suppress child marriage, (1) It has not
reached all levels of society (2) It does not have an evaluation and monitoring tool for
every communication strategy (3) The program is sectoral and not holistic (4) Not yet
there is empowerment in children from vulnerable groups.
Key words: communication strategy, child marriage, PUP1816031076 SHALWA SAKINAH2022-08-01T07:09:20Z2022-08-01T07:09:20Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/64354This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/643542022-08-01T07:09:20ZAnalisis Strategi Komunikasi Pemasaran Wedding Organizer Amaze Production
Dalam Meningkatkan Minat Konsumen Di Era New normal
Diberlakukannya new normal di Indonesia diharapkan dapat memperbaiki tatanan
kehidupan yang terdampak akibat COVID-19, seperti aspek kesehatan dan sosialekonomi.
Hal tersebut juga dirasakan oleh wedding organizer. Tantangan bagi pelaku
usaha wedding organizer di Lampung adalah bagaimana agar mereka masih tetap eksis
ditengah pandemi ini dan tetap bisa menarik minat klien untuk menggunakan jasa wedding
organizer. Bukan hanya menarik minat konsumen penyedia jasa wedding organizer di
Provinsi Lampung juga harus masif menimbulkan rasa trust dari masyarakat karena di era
new normal ini banyak budaya lama dalam wedding yang bergeser mengikuti budaya new
normal yang digaungkan oleh pemerintah. Penulis menggunakan konsep komunikasi
terpadu, serta menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan jenis data sekunder. Hasil
dari penelitian ini ditemukan bahwa, Amaze berupaya untuk tetap membantu strategi
tersebut dengan pemanfaatan teknologi komunikasi sebagai alat yang mampu
mempertemukan klien dan para sales force meskipun secara virtual. Selain itu Amaze
menjaga hubungan baik mereka dengan vendor pemilik Vidia Wedding House yang
sangat direkomendasikan banyak orang atau strategi word of mouth dan dapat
meyakinkan banyak klien untuk tetap melakukan akad meskipun ditengah pandemi.
Strategi Amaze telah berhasil membangun kepercayaan klien dan minat konsumen untuk
menggunakan jasa mereka, dibuktikan dengan banyaknya jumlah akad yaang digelar
ditengah pandemi meskipun dengan jumlah tamu yang terbatas.
Kata Kunci : Wedding organizer, Komunikasi Terpadu, New Normal.
The implementation of the new normal in Indonesia is expected to improve the life
structure affected by COVID-19, such as health and socio-economic aspects. This is also
felt by the wedding organizer. The challenge for wedding organizer businesses in
Lampung is how to keep them alive in the midst of this pandemic and still be able to
attract clients to use the services of a wedding organizer. Not only attracting consumers,
wedding organizer service providers in Lampung Province must also massively create a
sense of trust from the community because in this new normal era, many old cultures in
weddings have shifted to follow the new normal culture echoed by the government. The
author uses the concept of integrated communication, and uses descriptive qualitative
methods with secondary data types. The results of this study found that, Amaze strives to
continue to support this strategy by utilizing communication technology as a tool that is
able to bring together clients and sales forces, even though virtually. In addition, Amaze
maintains their good relationship with the vendor who owns Vidia Wedding House, which
is highly recommended by many people or a word of mouth strategy and can convince
many clients to keep doing the contract even in the midst of a pandemic. Amaze's strategy
has succeeded in building client trust and consumer interest in using their services, as
evidenced by the large number of contracts held in the midst of a pandemic even with a
limited number of guests.
Kata Kunci : Wedding organizer, Integrated Marketing, New Normal.
Sitirdn@gmail.com Siti Rahman Diannisa 17160310752022-07-28T01:24:24Z2022-07-28T01:24:24Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/64258This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/642582022-07-28T01:24:24ZANALISIS MAKNA TOLERANSI DALAM ALBUM
BEBERAPA ORANG MEMAAFKAN
(Studi Terhadap Lirik Lagu Dalam Album “Beberapa Orang Memaafkan” Karya Grup Musik .feast)
.Feast merupakan grup musik yang beraliran Rock dan mulai meramaikan panggung musik di Indonesia. Lagu-lagu ciptaan Feast ini berisi tentang berbagai macam kritik sosial yang menjadi isu di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa makna toleransi yang terdapat pada lirik lagu Album “Beberapa Orang Memaafkan” karya grup musik .feast. Penelitian ini menggunakan tipe deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Peneliti menggunakan metode pendekatan deskriptif tentang makna toleransi dari lirik lagu. Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data diambil dari lirik lagu dalam album Beberapa Orang Memaafkan karya grup Musik .feast. Dari hasil penelitian ini, ditemukan bahwa secara umum representasi sosial dalam lirik lagu album Beberapa Orang Memaafkan, diantaranya berbicara tentang toleransi terhadap pendidikan, toleransi terhadap pembangunan negara, serta toleransi sosial bermasyarakat juga terhadap kepedulian sesama.
Kata Kunci : Toleransi, Feast, Beberapa Orang Memaafkan
.Feast is a rock band that has started to enliven the music scene in Indonesia. The songs created by Feast contain various kinds of social criticism that have become an issue in Indonesia. This study aims to analyze the social meaning of tolerance contained in the lyrics of the album "Some People Forgive" by the music group .feast. This study uses a descriptive type with a qualitative approach. The researcher uses a descriptive approach to the meaning of tolerance from song lyrics. Sources of data in this study consisted of primary data sources and secondary data sources. The data collection technique was taken from song lyrics in the album Some People Forgive by the Music group .feast. From the results of this study, it was found that in general social representations in the lyrics of the album Some People Forgive, among others, talk about tolerance for education, tolerance for state development, as well as social tolerance in society as well as concern for others.
Keywords: Tolerance, Feast, Some People Forgive.
1516031118 M. AFIF ZAKI WAHMI 2022-07-26T06:23:59Z2022-07-26T06:23:59Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/64239This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/642392022-07-26T06:23:59ZPENGARUH GAYA RETORIKA DAKWAH USTADZ HANAN ATTAKI
TERHADAP PERUBAHAN SIKAP SABAR PADA PENGURUS
BIROHMAH UNIVERSITAS LAMPUNGDakwah adalah suatu proses penyampaian, ajakan atau seruan kepada orang lain
atau kepada masyarakat agar mau memeluk, mempelajari, dan mengamalkan ajaran
agama secara sadar, sehingga membangkitkan dan mengembalikan potensi fitri
orang itu, dan dapat hidup bahagia di dunia dan akhirat. Dalam dakwah terdapat
gaya komunikasi yang disampaikan oleh pendakwah dan mad’u yang mendengar.
Ustad Hanan Attaki dalam hal ini sebagai pendakwah memiliki banyak sekali
pengikut hal ini dikarenakan ustad Hanan Attaki memiliki ciri khas tersendiri dalam
menyampaikan materinya. Hal ini yang menjadikan panutan bagi banyak orang
salah satunya di pengurus organisasi BIROHMAH Universitas Lampung yang
menjadikan sifat sabar sebagai perubahan sikap setiap anggotanya. Tujuan dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar Pengaruh Gaya Retorika
Dakwah Ustadz Hanan Attaki Terhadap Perubahan Sikap Sabar Pada Pengurus
Birohmah Universitas Lampung. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kuantitatif dengan tipe penelitin survey. Populasi dalam penelitian ini adalah
mahasiswa aktif yang terdaftar sebagai anggota birohmah Universitas Lampung.
Pada penelitian ini peneliti mengambil sampel sebanyak 100 orang. Teknik
pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara pembagian kuesioner,
dan studi pustaka. Setelah data diolah kemudian dianalisis untuk mendapatkan
kesimpulan penelitian. Hipotesis yang diajukan diterima dengan dibuktikan T
hitung = (11.022) > nilai t table = (1,66055). Berdasarkan hasil penelitian
didapatkan bahwa gaya retorika dakwah Ustad Hanan Attaki berpengaruh terhadap
perubahan sikap pengurus Birohmah. Berdasarkan nilai koefisien determinasi (R2)
sebesar 0,418 atau 41,8%. Nilai tersebut bermakna bahwa variabel gaya retorika
mampu menjelaskan variabel perubahan sikap sabar sebesar 41,8%. Sedangkan
sisanya 68,2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak penulis teliti dalam penelitian
ini.
Kata kunci: pengaruh, gaya retorika, perubahan sikap
Da'wah is a process of delivering, inviting or calling on other people or the
community to want to embrace, study, and practice religious teachings consciously,
so as to awaken and restore that person's natural potential, and can live happily in
the world and the hereafter. In da'wah there is a style of communication conveyed
by the preacher and the mad'u who hears. Ustad Hanan Attaki in this case as a
preacher has a lot of followers, this is because Ustad Hanan Attaki has his own
characteristics in conveying his material. This has become a role model for many
people, one of which is the management of the BIROHMAH University of Lampung
organization who makes patience as a change in the attitude of each member. The
purpose of this study was to find out how much influence the rhetorical style of
Ustadz Hanan Attaki's Da'wah on changes in patient attitudes in the Bureau of
Religious Affairs at the University of Lampung. This study uses a quantitative
approach to the type of survey research. The population in this study were active
students who were registered as members of the Bureau of Religion at the
University of Lampung. In this study, researchers took a sample of 100 people. Data
collection techniques in this study were carried out by distributing questionnaires
and literature studies. The proposed hypothesis is accepted by proving T count
=(11.022) T table = (1.66055). After the data is processed and then analyzed to
obtain research conclusions. Based on the results of the study, it was found that the
rhetorical style of Ustad Hanan Attaki's da'wah had an effect on changes in the
attitude of the Birohmah management. Based on the value of the coefficient of
determination (R2) of 0.418 or 41.8%. This value means that the rhetorical style
variable is able to explain the change in patient attitude variable by 41.8%. While
the remaining 68.2% is influenced by other factors that the authors did not examine
in this study.
Keywords: influence, rhetorical style, attitude change1516031062 Andry Dwi Setiawan2022-07-20T06:39:49Z2022-07-20T06:39:49Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/64167This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/641672022-07-20T06:39:49ZPENGARUH PESAN IKLAN SHOPEE VERSI TANGGAL-TANGGAL SPESIAL DI YOUTUBE TERHADAP MINAT MENGGUNAKAN APLIKASI SHOPEE
(Studi Pada Masyarakat di Kabupaten Pringsewu)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pesan iklan shopee versi tanggal-tanggal spesial di youtube dapat mempengaruhi minat menggunakan aplikasi Shopee. Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah penelitian kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah masyarakat di Kabupaten Pringsewu tahun 2021. Pengambilan sampel pada penelitian ini diambil menggunakan metode probability sampling dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 responden. Jenis data pada penelitian ini menggunakan data primer yang didapat dari hasil penyebaran kuesioner melalui google form. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa pesan iklan shopee versi tanggal-tanggal spesial di youtube berpengaruh signifikan terhadap minat menggunakan aplikasi shopee pada masyarakat di Kabupaten Pringsewu. Hal tersebut menunjukkan bahwa seluruh unsur pesan iklan seperti isi pesan, struktur pesan, format pesan, dan sumber pesan secara bersamaan berpengaruh terhadap minat menggunakan aplikasi shopee pada masyarakat di Kabupaten Pringsewu. Kondisi tersebut menggambarkan bahwa semakin baik unsur pesan yang dirancang dalam suatu iklan produk atau jasa maka minat penggunaan atau pembelian produk atau jasa tersebut akan semakin tinggi, sehingga dalam menyusun sebuah pesan iklan, indikator isi pesan harus dirancang dengan baik sehinnga khalayak dapat dengan mudah menangkap isi pesan yang terkandung dalam iklan tersebut sehingga dapat mengubah perilaku khalayak untuk melalukan pembelian atau menggunakan suatu produk atau jasa yang diiklankan.
Kata kunci: pengaruh, pesan, iklan, aplikasi shopee
The purpose of this research is to find out whether shopee advertising messages with special dates on youtube can affect interest in using the Shopee application. The type of research that researchers use is quantitative research. The population in this study is the community in Pringsewu Regency in 2021. Sampling in this study was taken using a probability sampling method using a cluster random sampling technique. The sample in this study amounted to 100 respondents. The type of data in this study used primary data obtained from the results of distributing questionnaires via google form. Based on the results of the study, it was found that the Shopee advertising message version of special dates on YouTube had a significant effect on interest in using the Shopee application in the community in Pringsewu Regency. This shows that all elements of the advertising message such as message content, message structure, message format, and message source simultaneously affect the interest in using the Shopee application in the community in Pringsewu Regency. This condition illustrates that the better the message elements designed in a product or service advertisement, the higher the interest in using or purchasing the product or service, so that in compiling an advertising message, message content indicators must be designed properly so that audiences can easily capture the content. the message contained in the advertisement so that it can change the behavior of the audience to make a purchase or use an advertised product or service.
Keywords: influence, message, advertisement, shopee application
1816031017 GISTA TRIWIDYA 2022-07-15T07:22:52Z2022-07-15T07:22:52Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/64121This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/641212022-07-15T07:22:52ZPENGELOLAAN AKUN YOUTUBE LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL (LPPL) RAPEMDA PRINGSEWU DALAM PROSES SIARAN RADIO (Studi Pada Akun LPPL Radio Pringsewu FM)Penelitian ini melatarbelakangi suatu permasalahan mengenai pengelolaan akun youtube oleh pengelola LPPL Rapemda Pringsewu dalam proses siaran radio. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan akun Youtube LPPL Radio Pringsewu FM dalam Proses Siaran Radio. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini berupa data primer dan sekunder, teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi kelapangan, wawancara dengan informan dan dokumentasi hasil penelitian. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa dalam pengelolaan akun Youtube LPPL Radio Pringsewu FM dalam Proses Siaran Radio melakukan strategi-strategi yang dapat meningkatkan jumlah penonton melalui mudahnya aksesibilitas dan kolaborasi, sedangkan untuk menjaga kenyamanan penonton upaya yang dilakukan meliputi percakapan, interaktivitas, dan konsistensi dalam penayangan, namun dalam pengelolaan akun Youtube LPPL radio Pringsewu FM masih mengalami banyak hambatan-hambatan, yakni kurangnya sumber daya yang tersedia dan proses-proses pengajuan pengadaan alat-alat dan jasa dikarenakan segala sesuatu memerlukan proses dan prosedur yang harus ditaati melihat status Rapemda Pringsewu FM ini milik pemerintah dan anggaran yang dianggarkanpun berdasarkan APBD Pringsewu, diperlukannya juga proses-proses yang dapat dikatakan tidak cepat dan membutuhkan perencanaan dan rancangan yang tepat dan cukup lama. Hambatan-hambatan tersebut yang menyebabkan kurang optimalnya pengelolaan akun Youtube LPPL radio Pringsewu FM, untuk membuat konten yang menarik tentu saja dibutuhkan sumber daya manusia profesional yang secara khusus mengelola akun tersebut, selain itu dibutuhkan sarana dan prasarana yang memadai dan menunjang segala aktivitas yang dilakukan dalam pembuatan konten dan pengelolaan akun Youtube tersebut.
Kata kunci: Media massa, pengelola radio, LPPL Rapemda Pringsewu FM
This study aims to find out how to manage the Youtube account of LPPL Radio Pringsewu FM in the Radio Broadcasting Process. This study uses a qualitative research method with a descriptive approach. Sources of data in this study in the form of primary and secondary data, data collection techniques were carried out by means of field observations, interviews with informants and documentation of research results. Based on the results of the study, it was concluded that in managing the Youtube account of LPPL Radio Pringsewu FM in the Radio Broadcasting Process, strategies were carried out that could increase the number of viewers through easy accessibility and collaboration, while to maintain the comfort of the audience the efforts made included conversation, interactivity, and consistency in broadcasting, however, in managing the Youtube account of the LPPL Pringsewu FM radio, there are still many obstacles, namely the lack of available resources and the processes for proposing the procurement of tools and services because everything requires processes and procedures that must be adhered to seeing the status of the Rapemda Pringsewu FM belongs to the government and the budget that is budgeted is based on the Pringsewu APBD, it also requires processes that can be said to be not fast and require proper planning and design and take quite a long time. These obstacles caused the Pringsewu FM radio LPPL Youtube account management to be less than optimal, to create interesting content, of course, professional human resources were needed who specifically managed the account, besides that, adequate facilities and infrastructure were needed to support all activities carried out. in content creation and management of the Youtube account.
Keywords: Mass media, radio management, LPPL Rapemda Pringsewu FM
1516031081 MUHAMMAD YAHYA YAAFI 2022-06-29T02:24:20Z2022-06-29T02:24:20Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63990This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/639902022-06-29T02:24:20ZRESEPSI TENTANG PERNYATAAN CHILDFREE GITA SAVITRI PADA TAYANGAN YOUTUBE ANALISA CHANNELPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui resepsi informan tentang pemaknaan pernyataan childfree Gita Savitri pada tayangan youtube Analisa Channel. Dimana childfree masih dianggap asing di Indonesia karena childfree bukan bagian dari budaya Indonesia, budaya dan konstruksi masyarakat Indonesia adalah setelah menikah akan memiliki anak.
Penelitian ini menggunakan tipe penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini menggunakan metode studi resepsi Stuart Hall yang dapat melihat resepsi atau penerimaan dan pemaknaan dari suatu fenomena sosial yang ada dalam penelitian. Sumber data pada penelitian ini yaitu berupa data primer dan data sekunder yang diperoleh dengan melakukan wawancara mendalam, studi kepustakaan, dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa informan memiliki pemaknaan yang berbeda-beda dalam menanggapi pernyataan childfree Gita Savitri pada tayangan youtube Analisa Channel. Latar belakang pengalaman, budaya, pengetahuan, dan kepercayaan informan memiliki peran besar dalam terciptanya perbedaan makna dalam diri informan. Dalam penelitian ini terdapat 3 posisi informan dalam memaknai pernyataan childfree Gita Savitri yaitu 1) informan berada pada posisi hegemoni dominan dimana informan merasa sepakat dengan pernyataan childfree Gita Savitri; 2) kedua posisi negosiasi yaitu informan menerima dan mengolah pesan yang diterima namun ada pesan yang tidak disetujui setelah disesuaikan dengan dirinya, 3) Oposisi yaitu informan memiliki pemaknaan yang bertolak belakang dengan isi pernyataan childfree Gita Savitri.
Kata kunci : Analisa Channel, Childfree, Gita Savitri , Resepsi.
This research aims to find out the informant's reception of the meaning of Gita Savitri's childfree statement on the Analisa Channel youtube show. Where childfree is still considered foreign in Indonesia because childfree is not part of culture and Indonesia, the culture and construction of Indonesian society is after marriage will have children.
This research uses a qualitative type of research with a descriptive approach. This research uses Stuart Hall reception study methods that can see reception and meaning of a social phenomenon that exists in the study. The data sources in this study are primary data and secondary data obtained by conducting in-depth interviews, literature studies, and documentation.
Based on the results of research, it was found that informants have different meanings in responding to Gita Savitri's childfree statement on the Analysis Channel youtube show. The background of the informant's experience, culture, knowledge, and beliefs have a big role in the creation of differences in meaning in the informant. In this study there are 3 positions of informants in interpreting Gita Savitri's childfree statement, namely 1) informants are in the dominant hegemonic position where the informant feels in agreement with Gita Savitri's childfree statement; 2) The negotiation position is that the informant receives and processes the message received but there is a message that is not approved after adjusting to him, 3) The opposition, namely the informant has a meaning that is contrary to the content of Gita Savitri's childfree statement.
Key words : Analisa Channel , Childfree , Gita Savitri, Reception.
MELY RAHMAWATI 18160310182022-06-27T07:14:42Z2022-06-27T07:14:42Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63862This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/638622022-06-27T07:14:42ZKomunikasi Antarpribadi Pelaku One Night StandMeningkatnya perilaku seks bebas dikalangan remaja-dewasa saat ini sudah tidak
dapat dipungkiri lagi. Di era globalisasi ini Indonesia sudah mulai berkembang dan
melupakan norma-norma yang dipegang teguh sejak dahulu kala. Seks bebas yang
dahulunya dianggap sebagai hal yang sakral, saat ini sudah mulai di normalisasi
terutama dikalangan remaja. One night stand sex atau hookup merupakan perilaku
seksual pranikah yang saat ini sudah banyak terdengar dipergaulan remaja di
Indonesia terutama di perkotaan seperti Bandar Lampung. Tujuan dari penelitian ini
adalah mengenal dan mengetahui fenomena one night stand dan proses komunikasi
antar pelakunya. Subjek dalam penelitian ini merupakan 7 mahasiswa heteroseksual
yang aktif melakukan hubungan one night stand. Data dikumpulkan melalui teknik
wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
bentuk komunikasi yang digunakan oleh pelaku ONS adalah komunikasi diadik baik
komunikasi primer (komunikasi langsung secara tatap muka) maupun komunikasi
sekunder (komunikasi melalui media pendukung seperti internet, smartphone, dan
sebagainya). Adapun bentuk dan isi pesan yang digunakan ialah pesan verbal dan
nonverbal. Pesan ini lalu dikirim melalui media seperti panca indera maupun aplikasi
tinder. Efek dan umpan balik yang digunakan dan dirasakan pelaku dapat berupa
zero feedback, positive dan negative feedback.Syeha Shafira Alhaddar17160310652022-06-27T04:14:52Z2022-06-27T04:14:52Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63870This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/638702022-06-27T04:14:52ZCYBERBULLYING SEBAGAI PELANGGARAN ETIKA KOMUNIKASI
DI MEDIA SOSIAL (ANALISIS KUANTITATIF PADA KOLOM
KOMENTAR CHANNEL YOUTUBE RICIS OFFICIAL)ABSTRAK
CYBERBULLYING SEBAGAI PELANGGARAN ETIKA KOMUNIKASI
DI MEDIA SOSIAL (ANALISIS KUANTITATIF PADA KOLOM
KOMENTAR CHANNEL YOUTUBE RICIS OFFICIAL)
Oleh
Aura Afifah Ratnadewati
Informasi yang tersebar secara bebas dan ketersediaan fitur yang dapat diakses
oleh siapapun membuat komunikasi melalui media sosial lebih riskan terhadap
lunturnya norma kesantunan. YouTube merupakan salah satu platform media
sosial yang populer di dunia. YouTube menyediakan fitur komentar agar dapat
dilakukannya komunikasi dua arah atau lebih oleh sesama pengguna. Namun, fitur
kolom komentar juga seringkali digunakan sebagai tempat terjadi perilaku
cyberbullying. Cyberbullying terjadi kepada banyak YouTuber khususnya di
Indonesia seperti yang terjadi kepada Ria Ricis dalam channel YouTube miliknya
yaitu Ricis official. Kasus cyberbullying yang terjadi kepada Ria Ricis terkait
konten YouTubenya yaitu berjudul “Rumah baru papa”. Penelitian ini
menggunakan analisis isi deskriptif yang bertujuan untuk menemukan
bagaimanakah kecenderungan jenis cyberbullying dan menganalisis bagaimana isi
pesan cyberbullying yang tampak secara nyata dan sistematis pada kolom
komentar video “Rumah Baru Papa”.
Dalam penelitian ini penulis menemukan bagaimana kecenderungan jenis
cyberbullying yang terjadi dalam komentar video “Rumah baru papa” dan
bagaimana analisis isi pesan cyberbullying dalam video tersebut. Peneliti
menemukan kecenderungan jenis cyberbullying yaitu dalam bentuk flaming dan
masquerade dengan rincian komentar flaming sebanyak 42 komentar, masquerade
37 komentar pada kategori jenis kelamin cenderung dilontarkan oleh kategori pria
sebanyak 55 komentar dan untuk kategori anonimitas cenderung dilakukan oleh
akun atau beridentitas anonim. Peneliti menganalisis cyberbullying terjadi dipicu
oleh adanya pertentangan nilai yang ada dalam masyarakat berkaitan dengan
konten video yang telah ia unggah itu.
Kata kunci : YouTube, Cyberbullying, Analisis Isi, The Social Identity of
Deindividuation Effect.
ABSTRACT
CYBERBULLYING AS A VIOLATION OF COMMUNICATION ETHICS IN
SOCIAL MEDIA (QUANTITATIVE ANALYSIS IN THE COMMENT
SECTION OF THE YOUTUBE CHANNEL RICIS OFFICIAL
By
Aura Afifah Ratnadewati
Information that spread freely and the availability of social media features that
can be accessed by anyone makes communication through social media more
risky to the erosion of politeness norms. YouTube is one of the most popular
social media platforms in the world. YouTube provides a comment feature to
allow two-way or more communication between users. However, the comment
section feature is also often used as a place for cyberbullying behavior to occur.
Cyberbullying happens to many YouTubers, especially in Indonesia, as happened
to Ria Ricis on her YouTube channel, Ricis official. The cyberbullying case that
happened to Ria Ricis was related to her YouTube content, which was entitled
"Rumah Baru Papa". This study uses descriptive content analysis which aims to
find out what the tendencies of cyberbullying are and analyze how the content of
the cyberbullying message appears in a real and systematic way in the comments
section of the video "Rumah Baru Papa".
In this study, the researches found out how the tendency of the type of
cyberbullying that occurred in the video commentary "Rumah Baru Papa" and
how to analyze the content of the cyberbullying message in the video. Researchers
found a trendthe type of cyberbullying is in the form of flaming and masquerade
with 42 comments of flaming and 37 comments of masquerade. In the gender
category tend to be made by the male category as many as 55 comments and for
the anonymity category tends to be carried out by an anonymous account or
identity. Researchers analyzed that cyberbullying occurred triggered by the
existence of conflicting values in society related to the video content that she had
uploaded.
Keywords: YouTube, Cyberbullying, Content Analysis, The Social Identity of
Deindividuation Effect. 1746031030 AURA AFIFAH RATNADEWATI2022-06-27T04:10:05Z2022-06-27T04:10:05Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63873This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/638732022-06-27T04:10:05ZPENGARUH AKUN INSTAGRAM @andreaslukita_
TERHADAP PENERIMAAN SOSIAL PENGIKUTNYA
DALAM MENYIKAPI PENGGUNAAN MAKE UP PADA PRIA ABSTRAK
PENGARUH AKUN INSTAGRAM @andreaslukita_ TERHADAP
PENERIMAAN SOSIAL PENGIKUTNYA DALAM MENYIKAPI
PENGGUNAAN MAKE UP PADA PRIA
Oleh
ANGRIANI FLORENCE
Andreas Lukita atau Alpha Makeup merupakan seorang beauty influencer laki-laki
yang aktif menyebarkan pengetahuan dan pengalamannya mengenai make up and
beauty di platform Instagram dengan akun @andreaslukita_. Keberadaan Andreas
Lukita sebagai seorang beauty influencer di media sosial Instagram dengan total
110.00 followers tentu memiliki pengaruh dan peran yang besar bagi pengikut
akun Instagramnya baik laki-laki maupun perempuan dalam hal cara memandang
dan menyikapi keberadaan laki-laki yang gemar menggunakan make up. Penelitian
ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Jumlah sampel
yang digunakan adalah sebanyak 100 responden. Penentuan sampel menggunakan
purposive sampling dengan beberapa kriteria responden. Teknik pengumpulan data
penelitian menggunakan kuesioner dan studi pustaka. Berdasarkan penghitungan
rumus regresi liniear sederhana dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh antara
akun Instagram beauty influencer laki-laki @andreaslukita_ terhadap penerimaan
sosial followersnya dalam menyikapi penggunaan make up pada laki-laki sebesar
41% sedangkan 59% sisanya dipengaruhi oleh faktor lainnya. Hipotesis yang
diajukan diterima dan dibuktikan dengan t hitung lebih besar daripada t tabel (8,246
> 1,290).
Kata kunci: efek media massa, Instagram, penerimaan sosial.
ABSTRAK
THE INFLUENCE OF THE INSTAGRAM ACCOUNT @andreaslukita_
ON SOCIAL ACCEPTANCE OF FOLLOWERS IN RESPONDING THE
USE OF MAKE UP ON MEN
By
ANGRIANI FLORENCE
Andreas Lukita or Alpha Makeup is a male beauty influencer who actively spreads
his knowledge and experience about makeup and beauty on the Instagram platform
with his @andreaslukita_ account. The existence of Andreas Lukita as a beauty
influencer on Instagram social media with a total of 110,000 followers will
definitely give a big influence and role to the followers of his Instagram account
both men and women in terms of how to see and respond to the presence of men.
who likes to wear make up. This study uses a quantitative approach with survey
method. The number of samples used was 100 respondents. The determination of
the sample using objective sampling with several criteria of respondents. Study data
collection techniques used questionnaires and literature review. Based on the
calculation of a simple linear regression formula, it can be seen that there is an
influence between the male Instagram beauty influencer @andreaslukita_ account
on the social acceptance of his followers in responding to the use of male makeup
by 41% while the remaining 59% is influenced by other factors. The proposed
hypothesis was accepted and proved with an arithmetic t hitung > t table (8.246>
1.290).
Keywords: mass media effect, instagram, social acceptance 1716031082 Angriani Florence Simarmata2022-06-27T02:50:48Z2022-06-27T02:50:49Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63820This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/638202022-06-27T02:50:48ZPEMBENTUKAN KONSEP DIRI MELALUI PROSES KOMUNIKASI
PADA REMAJA DESA JEMARING SAAT MELAKUKAN TRADISI
BEGAREHAN
(Studi Pembentukan Konsep Diri Melalui Proses Komunikasi pada Remaja
Desa Jemaring Kabupaten Lahat)ABSTRAK
PEMBENTUKAN KONSEP DIRI MELALUI PROSES KOMUNIKASI
PADA REMAJA DESA JEMARING SAAT MELAKUKAN TRADISI
BEGAREHAN
(Studi Pembentukan Konsep Diri Melalui Proses Komunikasi pada Remaja
Desa Jemaring Kabupaten Lahat)
Oleh
GITA DINIA FADILAH
Tradisi Begarehan merupakan salah satu tradisi yang masih dilakukan oleh
masyarakat suku Besemah hingga saat ini. Begareh dilakukan pada saat ada acara
besar atau pesta pernikahan, masyarakat suku besemah biasa menyebutnya
sebagai sedekah. Di dalam acara ini biasanya para bujang-gadis berkumpul untuk
membantu tuan rumah dalam menyiapkan pesta pernikahan. Permasalahan yang
akan dibahas pada penelitian ini adalah bagaimana pembentukan konsep diri
melalui proses komunikasi pada remaja Desa Jemaring saat melakukan tradisi
Begarehan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara observasi,
wawancara dan dokumentasi. Tujuan dari adanya penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan bagaimana pembentukan konsep diri melalui proses komunikasi
pada remaja Desa Jemaring saat sedang Begarehan. Berdasarkan hasil penelitian
dan pembahasan didapatkan bahwa Remaja di Desa Jemaring saat mengikuti
tradisi Begarehan memiliki konsep diri yang positif. Karena saat mengikuti
Begarehan para remaja tersebut menjadi lebih percaya diri saat bertemu dan
berkomunikasi dengan orang yang baru dikenal, mereka juga tidak merasa
canggung saat melakukan kegiatan yang mengikutsertakan masyarakat. Dalam
tradisi Begarehan ini juga menggunakan komunikasi antarpribadi, dimana
Begarehan ini merupakan proses komunikasi yang dilakukan oleh seorang lakilaki
dengan
perempuan.
Konsep
diri
merupakan
faktor
yang
sangat
penting
dalam
melakukan
komunikasi
antarpribadi. Kunci keberhasilan hidup seseorang adalah
konsep diri positif. Dalam hal ini tingkah laku remaja desa Jemaring saat
mengikuti tradisi Begarehan sangat bergantung kepada konsep dirinya.
Kata kunci: konsep diri, proses komunikasi, tradisi Begarehan.
ABSTRACT
FORMATION OF SELF-CONCEPT IN ADOLESCENT THROUGH
INTERPERSONAL COMMUNICATION IN JEMARING WHEN
PERFORMING BEGAREHAN TRADITION
(Study Formation of Self-Concept in Adolescent Through Interpersonal
Communication Jemaring, Lahat)
By
GITA DINIA FADILAH
The Begarehan tradition is one of the traditions that are still attached to the
Besemah tribal community to this day. Begareh is done when there is a big event
or wedding party, the Besemah people usually call it alms. In this event, teenagers
usually gather to hold a joint event, but the problem is how to form a self-concept
through the communication process for the youth of Jemaring village when doing
the Begarehan tradition. This research uses descriptive qualitative research. Data
collection techniques in this study were carried out by means of observation,
interviews and documentation of research results. The purpose of this study is to
describe how the formation of self-concept through the communication process in
jemaring village teenagers while in Begarehan. Based on the results of research
and discussion, it was found that teenagers in Jemaring Village when following
the Begarehan tradition had a positive self-concept. Because when participating
in the Begarehan the teenagers become more confident when meeting and
communicating with new people, they also do not feel awkward when doing
activities that involve the community. In this Begarehan tradition also uses
interpersonal communication, where this Begarehan is a process of interaction
carried out by a man and a woman. Self-concept is a very important and decisive
factor in interpersonal communication. The key to a person's success in life is a
positive self-concept. In this case, the behavior of the Jemaring village youth
when following the Begarehan tradition is very dependent on his self-concept.
Keywords: Self Concept, Communication Process, Begarehan Tradition 1816031002 GITA DINIA FADILAH2022-06-24T07:55:57Z2022-06-24T07:55:57Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63757This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/637572022-06-24T07:55:57ZKAJIAN FENOMENOLOGI WANITA BERTATO
DI BANDAR LAMPUNGKeberadaan Tato pada masyarakat modern perkotaan mengalami perubahan
makna, tato berkembang menjadi budaya populer yang oleh kalangan muda
dianggap simbol kebebasan dan keberagaman, akan tetapi kalangan tua melihat
sebagai suatu keliaran dan berbau negatif. Fenomena tato kini tidak hanya
dilakukan oleh kaum laki-laki saja melainkan dilakukan pula oleh kaum wanita
untuk mendapatkan kesetaraan gender/gaya hidup. Yang menjadi permasalahan
dalam penelitian ini adalah bagaimana motif wanita bertato di Kota Bandar
Lampung. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui
pendekatan kualitatif, menggunakan metode fenomenologi dengan paradigma
konstruktivis menurut Edmund Husserl yang berkaitan dengan empat aspek yaitu
epoche, reduksi, intensionalitas dan lebenswelt. Peneliti melakukan observasi dan
wawancara untuk mengumpulkan data. Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa motif wanita dalam memiliki tato adalah untuk
mengekspresikan diri, menggambarkan sesuatu yang mereka sukai melalui tato.
Bentuk tato yang digambar di tubuh mereka merupakan simbol artistik yang
mewakili motif mereka dalam memiliki tato. Respon masyarakat terhadap
perempuan bertato menimbulkan stigma negatif dan menganggap perempuan
bertato adalah perempuan liar. Bagi informan, tato bukanlah merupakan hal yang
menghalangi mereka dalam bersosial, bahkan mereka menganggap tato bisa
menjadi hal yang membantu mereka untuk meningkatkan kepercayaan diri dan
juga sebagai ciri khas mereka bagi orang lain.
Kata Kunci: fenomenologi, motif, wanita bertato
Keberadaan Tato pada masyarakat modern perkotaan mengalami perubahan
makna, tato berkembang menjadi budaya populer yang oleh kalangan muda
dianggap simbol kebebasan dan keberagaman, akan tetapi kalangan tua melihat
sebagai suatu keliaran dan berbau negatif. Fenomena tato kini tidak hanya
dilakukan oleh kaum laki-laki saja melainkan dilakukan pula oleh kaum wanita
untuk mendapatkan kesetaraan gender/gaya hidup. Yang menjadi permasalahan
dalam penelitian ini adalah bagaimana motif wanita bertato di Kota Bandar
Lampung. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui
pendekatan kualitatif, menggunakan metode fenomenologi dengan paradigma
konstruktivis menurut Edmund Husserl yang berkaitan dengan empat aspek yaitu
epoche, reduksi, intensionalitas dan lebenswelt. Peneliti melakukan observasi dan
wawancara untuk mengumpulkan data. Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa motif wanita dalam memiliki tato adalah untuk
mengekspresikan diri, menggambarkan sesuatu yang mereka sukai melalui tato.
Bentuk tato yang digambar di tubuh mereka merupakan simbol artistik yang
mewakili motif mereka dalam memiliki tato. Respon masyarakat terhadap
perempuan bertato menimbulkan stigma negatif dan menganggap perempuan
bertato adalah perempuan liar. Bagi informan, tato bukanlah merupakan hal yang
menghalangi mereka dalam bersosial, bahkan mereka menganggap tato bisa
menjadi hal yang membantu mereka untuk meningkatkan kepercayaan diri dan
juga sebagai ciri khas mereka bagi orang lain.
Kata Kunci: fenomenologi, motif, wanita bertato1516031094 WAHYU ADJIE RIYAN PUTRA 2022-06-24T07:45:15Z2022-06-24T07:45:15Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63755This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/637552022-06-24T07:45:15ZANALISIS RESEPSI TERHADAP POLA KOMUNIKASI KELUARGA
DALAM FILM NANTI KITA CERITA TENTANG HARI INIDominasi Ayah dalam lingkup keluarga dan pengasuhan seringkali
menimbulkan konflik seperti perselisihan, kekerasan, penindasan, bahkan trauma
karena terjadi ketidakseimbangan peran antara Ayah dan Ibu (orang tua) kepada
anak. Isu terkait pola komunikasi keluarga yang tidak seimbang ini juga muncul
di film NKCTHI sebagai representasi dari realitas sosial yang dibawa pembuat
film. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk
menentukan posisi penerimaan penonton terhadap pola komunikasi keluarga
dalam film NKCTHI berdasarkan tiga posisi makna Hall, yaitu: membaca
dominan, negosiasi membaca, dan membaca oposisi. Penelitian ini menggunakan
cultural studies dengan teori encoding-decoding Stuart Hall. Ada 5 adegan yang
dipilih untuk dilihat maknanya, seperti: (1) sikap protektif ayah, (2) Sikap Ayah
dalam mengambil keputusan, (3) Sikap Ayah mengambil keputusan upaya
perlindungan dan kebahagiaan keluarga, (4) Sikap ibu dalam menjelaskan kepada
anaknya. (5) Peran Ibu dalam menyelesaikan masalah keluarga.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemaknaan khalayak dipengaruhi
berbagai macam faktor, peneliti menemukan bahwa kondisi keluarga, konteks
scene di dalam film, dan posisi informan dalam keluarga. Diketahui bahwa pada
konteks Scene Pertama dominasi posisi Negosiasi dengan 1 informan yaitu Azizah
berada pada posisi Oposisi, pada Scene Kedua dominasi informan pada posisi
Negosiasi dan Oposisi, pada Scene Ketiga informan didominasi posisi Negosiasi
dan Oposisi dengan 1 informan, yaitu Azizah pada posisi Dominan, pada Scene
Keempat informan didominasi dengan posisi Dominan, dan pada Scene Kelima
didominasi pada posisi Dominan dan Negosiasi dengan perbandingan 4:3.
Meskipun pemaknaan yang muncul beragam, hasil penelitian menunjukkan bahwa
mayoritas informan berada di posisi oposisi. Pemaknaan informan masih kental
pengaruh pola asuh tradisional yang masih banyak diterapkan oleh sebagian besar
orang tua dalam sebuah keluarga. Pola komunikasi seimbang terpisah masih
dapat dikatakan sebagai sebuah pola asuh tradisional yang layak diaplikasikan di
kehidupan masa kini.
Kata kunci: Analisis Resepsi, Film NKCTHI, Pola Komunikasi Keluarga, Makna
Penonton.
Father's dominance in the family and parenting spheres often causes
conflicts such as disputes, violence, oppression, and even trauma due to an
imbalance in the roles of fathers and mothers (parents) to children. The issue of
this unbalanced family communication pattern also appears in the film NKCTHI
as a representation of the social reality brought by the filmmaker. Based on these
problems, this study aims to determine the position of audience acceptance of
family communication patterns in the NKCTHI film based on Hall's three meaning
positions, namely: dominant reading, negotiating reading, and reading
opposition. This research uses cultural studies with Stuart Hall's encoding-
decoding theory. There are 5 scenes that were chosen to see their meanings, such
as: (1) the father's protective attitude, (2) the father's attitude in making decisions,
(3) the father's attitude in making decisions for family protection and happiness,
(4) the mother's attitude in explaining to her child, (5) Mother's role in solving
family problems.
The results showed that the meaning of the audience was influenced by various
factors, the researchers found that the family condition, the context of the scene in
the film, and the position of the informant in the family. It is known that in the
context of the First Scene the dominance of the Negotiation position with 1
informant, namely Azizah is in the Opposition position, in the Second Scene the
informant's dominance is in the Negotiation and Opposition position, in the Third
Scene the informant is dominated by the Negotiation and Opposition position with
1 informant, namely Azizah in the Dominant position, on In the Fourth Scene, the
informant is dominated by the Dominant position, and in the Fifth Scene is
dominated by the Dominant and Negotiation position with a ratio of 4:3. Although
the meanings that appear vary, the results of the study show that the majority of
informants are in an oppositional position. The informant's meaning is still
strongly influenced by traditional parenting patterns which are still widely
applied by most parents in a family. Separate balanced communication patterns
can still be regarded as a traditional parenting pattern that is appropriate to be
applied in today's life.
Keywords: Reception Analysist, NKCTHI Film, Family Communication Pattern,
Audience’s Meaning.1816031064 PESONA SOPHISTA MULYA2022-06-24T06:04:07Z2022-06-24T06:04:07Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63724This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/637242022-06-24T06:04:07ZFENOMENA PHUBBING DALAM ETIKA BERKOMUNIKASI MAHASISWA (STUDI FENOMENOLOGI PERILAKU PHUBBING MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG)
Phubbing berasal dari gabungan istiah phone dan snubbing, yakni dimaknai sebagai sikap menyakiti lawan bicara dengan menggunakan smartphone secara berlebih. Fenomena phubbing yang terjadi di kalangan mahasiswa Universitas Lampung dianggap tidak sesuai dengan etika berkomunikasi, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengalaman dan pemaknaan perilaku phubbing dalam etika berkomunikasi di kalangan mahasiswa Universitas Lampung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Sumber data dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini berupa wawancara mendalam, observasi, serta dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis data fenomenologi Creswell (1998). Hasil penelitian ini terbagi menjadi tiga yaitu pengalaman, pemaknaan, dan motif perilaku phubbing mahasiswa Universitas Lampung dalam etika berkomunikasi. Pengalaman mahasiswa Universitas Lampung menghasilkan persepsi yang negatif dalam memandang fenomena phubbing yang tidak sesuai dengan etika berkomunikasi. Pemaknaan mahasiswa Universitas Lampung terkait fenomena phubbing dimaknai sebagai perilaku yang negatif, di mana perilaku seseorang yang lebih berfokus terhadap smartphonenya sehingga terkesan tidak memperdulikan lingkungan sekitar dan menyakiti lawan bicaranya. Motif perilaku phubbing mahasiswa Universitas Lampung terbagi menjadi motif sebab dan tujuan.
Kata kunci : Etika Berkomunikasi, Fenomenologi, Phubbing
Phubbing comes from a combination of the terms phone and snubbing, which is interpreted as an attitude of hurting the other person by using a smartphone excessively. The phubbing phenomenon that occurs among Lampung University students is considered incompatible with communication ethics, so this study aims to find out how the experience and meaning of phubbing behavior in communication ethics among Lampung University students. This study uses a qualitative method with a phenomenological approach. Sources of data in this study in the form of primary data and secondary data. Data collection techniques in this study in the form of in-depth interviews, observation, and documentation. Data analysis techniques using Creswell (1998) phenomenological data analysis techniques. The results of this study are divided into three, namely experience, meaning, and motives for phubbing behavior of University of Lampung students in communication ethics. The experience of Lampung University students resulted in a negative perception in viewing the phenomenon of phubbing which was not in accordance with communication ethics. The meaning of Lampung University students regarding the phubbing phenomenon is interpreted as negative behavior, where the behavior of someone who focuses more on his smartphone makes it seem that he doesn't care about the surrounding environment and hurts the other person. The motives for the phubbing behavior of Lampung University students are divided into cause and purpose motives.
Keywords: Communication Ethics, Phenomenology, Phubbing
1816031056 RISKA ASPRILA 2022-06-24T05:38:27Z2022-06-24T05:38:27Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63715This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/637152022-06-24T05:38:27ZKOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU UMKM OLEH-OLEH KHAS
LAMPUNG SEBAGAI UMKM GO GLOBAL DALAM MENARIK MINAT
PEMBELIAN KONSUMEN DI MASA PANDEMI COVID-19
(Studi Pada UMKM Rafin’s Snack di Pringsewu Lampung)Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan Komunikasi Pemasaran
Terpadu utamanya Bauran Promosi (Promotion Mix) yang dilakukan dan 4P yang
diterapkan UMKM Oleh-Oleh Khas Lampung Rafin’s Snack sehingga mampu
bangkit di masa Pandemi Covid-19 menggunakan konsep Promotion Mix dan 4P
menurut Kotler dan Keller (2016) dan juga Teori S-O-R guna mengetahui minat
pembelian konsumen di masa Pandemi Covid-19. Pada penelitian ini, peneliti
menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang
digunakan oleh peneliti adalah observasi langsung, wawancara dengan pemilik,
penjaga toko, dan juga beberapa konsumen Rafin’s Snack, dan juga dokumentasi
terkait Rafin’s Snack. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa aspek
Promotion Mix yang diterapkan oleh UMKM Rafin’s Snack di masa Pandemi
Covid-19 menggunakan seluruh alat bantu seperti Periklanan (Dilakukan dengan
media sosial instagram dan website), Personal Selling (Mengikuti pameran secara
offline, online, maupun hybrid), Sales Promotion (Pemberian diskon, potongan
harga, bundling khusus), Direct Marketing (melalui media sosial Whatsapp,
instagram), Public Relation (mendengar dan analisis saran yang membangun),
Event and Experience (Mengikuti event seperti Food of Africa di Mesir,
Supermarket Expo Cairo), dan Online Marketing (melalui marketplace shopee
dan Tokopedia) . Dan dari keseluruhan saluran komunikasi yang digunakan, dapat
disimpulkan bahwa media sosial instagram merupakan saluran komunikasi yang
paling efektif digunakan oleh Rafin’s Snack untuk menarik minat pembelian
konsumen di masa Pandemi Covid-19.
Kata kunci : Go Global, Komunikasi Pemasaran Terpadu, Minat Pembelian
Konsumen, UMKM
This research aims to describe the application of Integrated Marketing
Communications, especially the Promotion Mix (Promotion Mix) and the 4Ps
implemented by Rafin's Lampung Typical Souvenirs UMKM so that they are able
to rise during the Covid-19 Pandemic using the Promotion Mix and 4P concepts
according to Kotler and Keller ( 2016) and also S-O-R Theory to find out
consumer buying interest during the Covid-19 Pandemic. In this study, the
researcher used a qualitative descriptive research type. The data collection
techniques used by the researchers were direct observation, interviews with
owners, shopkeepers, and also some Rafin's Snack consumers, as well as
documentation related to Rafin's Snack. Based on the results of the research, it is
known that the Promotion Mix aspect applied by Rafin's Snack UMKM during the
Covid-19 Pandemic uses all tools such as Advertising (Doing with social media
Instagram and websites), Personal Selling (Participating in exhibitions offline,
online, or hybrid) , Sales Promotion (Providing discounts, discounts, special
bundling), Direct Marketing (via social media Whatsapp, Instagram), Public
Relations (hearing and analyzing constructive suggestions), Event and Experience
(Following events such as Food of Africa in Egypt, Supermarkets Expo Cairo),
and Online Marketing (through the marketplace shopee and Tokopedia). And
from all the communication channels used, it can be concluded that Instagram
social media is the most effective communication channel used by Rafin's Snack
to attract consumer purchases during the Covid-19 Pandemic.
Keywords: Go Global, Integrated Marketing Communication, Consumer
Purchase Interest, UMKM1816031004 Diana Vera Yanti2022-06-24T04:38:43Z2022-06-24T04:38:43Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63708This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/637082022-06-24T04:38:43ZPERANAN KOMUNIKASI PADA PROSES PEMBELAJARAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) SELAMA PANDEMI COVID-19
(Studi SLB Dharma Bhakti Dharma Pertiwi Bandarlampung)
Proses pembelajaran anak berkebutuhan khusus menjadi salah satu hal yang menarik perhatian terlebih pada masa pandemi saat ini. Ketika proses pembelajaran luring seketika berubah menjadi daring sungguh bukan hal yang mudah untuk diadaptasi oleh seorang tenaga pendidik kepada muridnya, terlebih bagi siswa/i anak berkebutuhan khusus. Peneliti tertarik bagaimanakah komunikasi berperan dalam hal ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan humanistik dengan berdasar pada teori De Vito dengan menekankan pada aspek keterbukaan, empati, sikap mendukung, dan kualitas-kualitas lain yang menciptakan interaksi yang bermakna, jujur, dan memuaskan. Melalui pendekatan ini dimulai dengan kualitas-kualitas umum yang menentukan terciptanya hubungan antar manusia yang sangat dekat. Keberagaman karakter perkembangan yang mereka alami akan mengarah pada hasil bagaimana peranan komunikasi pada proses pembelajaran anak berkebutuhan khusus dimasa pandemi dalam menumbuhkan minat belajar dan pengembangan dirinya
Kata Kunci: Komunikasi, Proses Pembelajaran, Anak Berkebutuhan Khusus, Pandemi Covid-19.
1716031096 NIKO ANGGAYU2022-06-24T02:26:36Z2022-06-24T02:26:36Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63649This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/636492022-06-24T02:26:36ZKESIAPAN TV LOKAL DI LAMPUNG MENGHADAPI MIGRASI
PENYIARAN DARI ANALOG KE DIGITAL
(Studi Kasus Kesiapan Tegar TV Lampung Migrasi Ke Siaran TV Digital)Revolusi teknologi yang terjadi terus menerus dan berkembang pesat menyebabkan
media berkonvergensi dan terciptanya saluran media baru atau platform media yang
lebih beragam. Televise adalah salah satu media yang mengalami kemajuan dari
era siaran televisi analog kearah digital. Tegar TV merupakan salah satu televisi
lokal yang berada di Bandar lampung yang sedang menjalankan transisi dari siaran
televise analog ke digital. Yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah
bagaimana kesiapan Tegar TV Lampung menghadapi migrasi penyiaran dari
Analog ke Digital. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat
deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder.
Teknik Pengumpulan Data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan
dokumentasi hasil penelitian. Setelah data terkumpul kemudian dianalisis untuk
mendapatkan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa dalam
menghadapi perkembangan teknologi dan mengikuti peraturan dari pemerintah
maka Tegar TV Lampung menyatakan kesiapan dalam menghadapi transisi TV
analog ke TV digital. Namun pada saat ini Tegar TV Lampung melakukan siaran
secara hybrid atau dua siaran, yaitu Peralihan siaran TV analog ke siaran TV digital
di Indonesia sedang berlangsung. Namun dalam proses tersebut, terdapat simulcast,
yaitu proses bersiaran TV Digital tanpa mengakhiri siaran TV analog.
Kata kunci: Televisi, Migrasi Penyiaran, Siaran TV Digital
The revolution of technology that occurs continuously and is growing rapidly
causes the media to converge and the creation of new media channels or more
diverse media platforms. Television is one of the media that has progressed from
the era of analog television broadcasting towards digital. Tegar TV is one of the
local television stations in Bandar Lampung which is currently transitioning from
analog to digital television broadcasts. The problem in this research is how Tegar
TV Lampung is ready to face the migration of broadcasting from Analog to Digital.
This research is a descriptive qualitative research. Sources of data in this study in
the form of primary data and secondary data. Data collection techniques were
carried out by means of observation, interviews and documentation of research
results. After the data is collected then it is analyzed to get a conclusion. Based on
the results of the study, it was found that in facing technological developments and
following government regulations, Tegar TV Lampung stated its readiness to face
the transition of analog TV to digital TV. However, at this time Tegar TV Lampung
broadcasts in a hybrid or two broadcast, namely the transition from analog TV
broadcasts to digital TV broadcasts in Indonesia is underway. However, in this
process, there is simulcast, which is the process of broadcasting Digital TV without
ending analog TV broadcasts.
Keywords: Television, Broadcast Migration, Digital TV Broadcast1516031113 DANU IRAWAN2022-06-23T08:58:15Z2022-06-23T08:58:15Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63605This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/636052022-06-23T08:58:15ZMAKNA SIMBOL PESAN SESERAHAN DALAM PROSESI DATANG
BESAGH PADA ADAT PERKAWINAN MARGA MESUJI LAMPUNG
(Studi pada Masyarakat Marga Mesuji Lampung yang Tinggal di
Kecamatan Banjar Margo, Tulang Bawang, Lampung)Penelitian ini bertujuan untuk memahami makna simbol pesan
komunikasi yang terdapat pada seserahan dalam prosesi datang besagh pada adat
perkawinan marga Mesuji yang tinggal di kecamatan Banjar Margo dan mencari
tahu apakah ada perbedaan makna simbol pesan pada seserahan dalam prosesi
datang besagh pada adat perkawinan marga Mesuji yang tinggal di kecamatan
Banjar Margo kabupaten Tulang Bawang dengan masyarakat marga Mesuji yang
tinggal di desa Wiralaga kabupaten Mesuji. Penelitian ini dilakukan didua lokasi
yakni di kecamatan Banjar Margo dan di desa Wiralaga, dengan total informan
sebanyak 11 orang. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif
serta pengumpulan dengan wawancara, dokumentasi, observasi dan kajian teori.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Secara
keseluruhan seserahan atau bahan adat dalam prosesi datang besagh ini
merupakan simbol penghormatan serta ungkapan doa dan restu dari keluarga
besar kedua belah pihak untuk pengantin yang sukar diungkapkan secara langsung
terlihat dari makna-makna yang tersemat dalam bahan adat yang digunakan mulai
dari kemingan yang menyimbolkan penghormatan, lemang menyimbolkan
kejujuran, pinang tandanan dan sie carangan yang menyimbolkan kesepakatan
keluarga, wajik dan dodol bermakna doa dan harapan, sagon memiliki arti nasihat,
dan sipenyenang menyimbolkan pembuktian mempelai laki-laki. Selain itu,
disimpulkan juga bahwa pemaknaan dan bahan adat yang digunakan oleh
masyarakat marga Mesuji yang tinggal di kecamatan Banjar Margo dan desa
Wiralaga sama karna desa Wiralaga adalah induk adat istiadat Mesuji khususnya
masyarakat marga Mesuji yang tinggal di kecamatan Banjar Margo sehingga
apapun yang disepakati di desa Wiralaga mengenai adat istiadat maka masyarakat
Mesuji yang ada di kecamatan Banjar Margo harus mengikutinya tentunya atas
dasar kesepakatan bersama antara tokoh adat.
Kata kunci : adat perkawinan, bahan adat, Marga Mesuji, seserahan
This study aims to understand the meaning of the communication message
symbols contained in the seserahan in the procession of datang besagh on the
customary marriage of the Mesuji clan living in the Banjar Margo sub-district
and find out whether there is a difference in the meaning of the message symbol
on the seserahan in the datang besagh procession in the traditional marriage of
the Mesuji clan who live in Banjar Margo sub-district, Tulang Bawang district,
with the Mesuji clan community living in Wiralaga village, Mesuji district. This
research was conducted in two locations, namely in Banjar Margo sub-district
and in Wiralaga village with 11 informants using a qualitative descriptive
approach as well as collecting by interviews, documentation, observation and
theoretical studies.
Based on the results of the study, it can be concluded that overall the seeserahan
or bahan adat in the datang besagh procession are a symbol of respect and
expressions of prayer and blessing from the extended family of both parties for the
bride and groom, as can be seen from the meanings embedded in the bahan adat
used starting from kemingan which symbolizes respect, lemang symbolizes
honesty, pinang tandanan and sie carangan which symbolizes family agreements,
wajik and dodol symbolizes prayer and hope, sagon symbolizes advice, and
sipenyenang symbolizes proof of the groom. In addition, it was also concluded
that the meaning and bahan adat used by the Mesuji clan people living in Banjar
Margo sub-district and Wiralaga village were the same because Wiralaga village
is the parent of Mesuji customs, especially the Mesuji clan community living in
Banjar Margo sub-district, so whatever is agreed upon in the village Wiralaga
regarding customs, the Mesuji community in the Banjar Margo sub-district must
follow it, of course, on the basis of mutual agreement between traditional leaders.
Keywords : bahan adat, Mesuji clan, seserahan, traditional marriageUrba Pazheza18160310332022-06-23T04:22:34Z2022-06-23T04:22:34Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63576This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/635762022-06-23T04:22:34ZPENGARUH KOMUNIKASI PERSUASIF PENYULUHAN
PENCEGAHAN COVID-19 DINAS KESEHATAN KOTA METRO
TERHADAP SIKAP MASYARAKAT DALAM MEMATUHI PROTOKOL
KESEHATAN
(Studi Pada Masyarakat di Kelurahan Mulyojati Kecamatan Metro Barat
Kota Metro)Covid-19 merupakan penyakit yang ditetapkan World Health Organization (WHO)
sebagai pandemi yang mematikan dan cepat menular. Hal tersebut membuat
pemerintah bergerak cepat menentukan dan membuat kebijakan baru yaitu protokol
kesehatan yang disosialisasikan kepada masyarakat terkait dengan penanganan dan
pencegahan penyebaran Covid-19. Kota Metro merupakan salah satu kota di
Provinsi Lampung yang turut mengadakan penyuluhan pencegahan Covid-19, salah
satunya di Kelurahan Mulyojati Kecamatan Metro Barat dikarenakan wilayah
tersebut menempati urutan 3 teratas kasus terkonfirmasi Covid-19. Kegiatan
penyuluhan bertujuan untuk memberikan pemahaman agar waspada dan mematuhi
protokol kesehatan sehingga tercipta masyarakat yang sehat dan aman dari virus
Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
komunikasi persuasif yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Metro terhadap sikap
masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan di Kelurahan Mulyojati,
Kecamatan Metro Barat, Kota Metro. Teori yang digunakan adalah teori S-O-R dan
teori kredibiltas sumber. Penelitian ini menggunakan metode survei dan sampel
berjumlah 90 responden. Berdasarkan perhitungan uji T, menyatakan variabel X
komunikasi persuasif berpengaruh sebesar 56% terhadap variabel Y sikap, dimana
komunikasi persuasif tersebut disampaikan oleh komunikator yang kredibel dan
memiliki daya tarik serta kedekatan dengan masyarakat. Hipotesis yang diajukan
diterima dengan dibuktikan nilai T hitung = 10.578 > T tabel = 1,662. Indikator
dalam komunikasi persuasif yaitu kredibilitas, daya tarik, kemampuan berbahasa,
pesan dan media/saluran, tetapi yang paling berpengaruh adalah indikator pesan,
sedangkan indikator pada sikap yaitu kognitif, afektif, dan konatif, tetapi yang
paling besar terpengaruhi dari sikap masyarakat adalah sisi afektifnya yang
disebabkan pentingnya protokol kesehatan karena berkaitan dengan masalah
kesehatan yang sedang dihadapi baik diri sendiri, keluarga maupun masyarakat.
Kata Kunci: covid-19, komunikasi persuasif, sikap masyarakat, protokol kesehatan
The World Health Organization (WHO) has declared Covid-19 to be a lethal and
rapidly contagious pandemic. This prompted the government to act fast to develop
and implement new regulations, specifically health procedures that were distributed
to the public in relation to dealing with and preventing the spread of Covid-19.
Metro City is one of the cities in Lampung Province that has also hosted Covid-19
preventative counselling, one of which is in Mulyojati Village, West Metro District,
because the area is among the top three confirmed Covid-19 instances. The
counselling activity seeks to convey a knowledge of the importance of being
vigilant and following health standards in order to establish a healthy and safe
community free of the Covid-19 virus. The purpose of this study is to see how much
influence the Metro City Health Service's persuasive communication has on
people's attitudes on adhering to health protocols in Mulyojati Village, West Metro
District, Metro City. S-O-R theory and source credibility theory are employed. This
study employed a survey method and a sample size of 90 people. According to the
T test calculation, the persuasive communication variable X has a 56 percent effect
on the Y attitude variable, provided that the persuasive communication is presented
by a credible communicator and has attractiveness and connectedness to the
community. With demonstrated T count = 10,578 > T table = 1.662, the offered
hypothesis is accepted. Credibility, attractiveness, language skills, messages, and
media/channels are indicators in persuasive communication, but the most
influential are message indicators, while indicators for attitudes are cognitive,
affective, and conative, but the most affected by people's attitudes are the affective
side due to the importance of health protocols because they are related to the health
problems that you and your family are facing.
Keywords : covid-19, persuasive communication, public attitude, health protocolMURNIADI MURNIADI17160310082022-06-22T07:54:39Z2022-06-22T07:54:39Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63497This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/634972022-06-22T07:54:39ZPOLA KOMUNIKASI DALAM UPACARA ADAT LAMPUNG
BEGAWI CAKAK PEPADUN DI DESA BLAMBANGAN, KECAMATAN
BLAMBANGAN PAGAR, KABUPATEN LAMPUNG UTARA
ABSTRAK
POLA KOMUNIKASI DALAM UPACARA ADAT LAMPUNG
BEGAWI CAKAK PEPADUN DI DESA BLAMBANGAN, KECAMATAN
BLAMBANGAN PAGAR, KABUPATEN LAMPUNG UTARA
Oleh
Selly Nur Fitriani
Cakak Pepadun adalah proses pemberian gelar atau adek kepada seseorang. Gelar
yang akan diberikan adalah suttan (punyimbang) yang diputuskan oleh rapat
purwatin sebagai majelis tertinggi masyarakat hukum adat Lampung. Cakak
Pepadun adalah suatu peristiwa yang bisa di wariskan dari generasi ke generasi.
Pelaksanaan Upacara Adat Begawi Cakak Pepadun melibatkan banyak individu
dari berbagai pihak yang tentunya akan menciptakan banyaknya proses komunikasi
di dalamnya. Pola komunikasi pada Begawi Adat Cakak Pepadun sendiri memuat
komponen proses komunikasi di dalamnya, yaitu siapakah yang terlibat, bagaimana
isi dari pesan yang disampaikan, siapa yang menjadi peneria pesan dan media apa
yang digunakan. Semua unsur tersebut akan membentuk sebuah pola komunikasi
yang khas.
Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif
dengan jumlah informan sebanyak 6 orang sedangkan teknik pengumpulan data
menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini meliputi reduksi data, penyajian data dan verifikasi
data.
Hasil penelitian menunjukkan tahapan dari pelaksanaan Begawi Cakak Pepadun di
Blambangan terdiri dari 5 prosesi yaitu : manjau, ngedio, malam cangget, turun
mandei dan cakak pepadun. Pola komunikasi dalam pelaksanaan Begawi Cakak
Pepadun terbagi menjadi dua yaitu pola komunikasi muti arah meliputi prosesi
pemandai, akad nikah, manjau, ngedio, cangget, dan cakak pepadun dan pola
komunikasi satu arah yaitu turun mandei. Adapun upaya pelestarian oleh pihak
terkait adalah dengan mengupayakan kebudayaan cakak pepadun terdaftar sebagai
warisan budaya tak benda kabupaten Lampung Utara dan mengenalkan kebudayaan
mepadun kepada para pelajar dengan memasukan sebagai mata pelajaran muatan
lokal disekolah-sekolah.
Kata kunci : pola komunikasi, begawi cakak pepadun
ABSTRACT
PATTERN OF COMMUNICATION ON LAMPUNG TRADITIONAL
CEREMONY BEGAWI CAKAK PEPADUN IN BLAMBANGAN VILLAGE,
DISTRICT BLAMBANGAN PAGAR, REGENCY LAMPUNG UTARA
By
Selly Nur Fitriani
Begawi Cakak Pepadun is a process of giving someone a tittle that called adek in
Lampungnese. The tittle that will be given is suttan (penyimbang) which is decided
by the perwatin meetings as the highest organization of Lampung law. Cakak
Pepadun is a process that can be passed down from generation to generation.
Begawi Cakak Pepadun involves many individuals from various parties which will
certainly create many communication pocesses in it. Communication patterns in
Begawi Adat Cakak Pepadun itself contain components of the communication
process in it, namely who is involved, how the content of the message is conveyed,
who is the speaker of the message and what media is used. All these elements will
form a distinctive communication pattern.
This study uses descriptive research with a qualitative approach, with a total of 6
informants while data collection techniques use interview, observation and
documentation. Data analysis used in this study includes data reduction,
presentation of data and verification of data.
The results of this study indicate that begawi cakak pepadun in blambangan
consisted of 5 processions, namely : manjau, ngedio, cangget night, turun mandei,
and cakak pepadun. Communication patterns in the implementation of Begawi
Cakak Pepadun are divided into two, namely multi direction communication
patterns including the procession of pemandai, marriage contract, manjau, ngedio,
cangget, and cakak pepadun and one-way communication patterns, namely turun
mandei. The preservation efforts by Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung
Utara are to strive for the culture of the cakak pepadun listed as an intangible
cultural heritage of North Lampung regency and introduce the culture cakak
pepadun to students by make it as a subject of local lessons in schools.
Keywords : communication patterns, begawi cakak pepadun 1846031003 SELLY NUR FITRIANI2022-06-22T06:27:21Z2022-06-22T06:27:21Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63597This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/635972022-06-22T06:27:21ZAdaptasi Komunikasi Antarbudaya Mahasiswa Madagaskar di IndonesiaKomunikasi antarbudaya adalah komunikasi antara orang-orang dari budaya yang berbeda, yang mungkin ras, etnis, sosial ekonomi, atau kombinasi dari semuanya. Penelitian ini bertujuan bertujuan untuk mengetahui proses adaptasi komunikasi antarbudaya mahasiswa Madagaskar di Indonesia dan juga hambatan-hambatan yang dialami mahasiswa Madagaskar serta cara mereka mengatasinya. Penelitian ini menggunakan beberapa teori yaini komunikasi antarbudaya, adaptasi budaya dan teori adaptasi budaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif serta jenis sumber data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini mengaitkan keempat informan mahasiswa Madagaskar yang menempuh pendidikan di Indonesia. Reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan merupakan teknik analisis data yang digunakan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses adaptasi yang dilakukan oleh mahasiswa Madagaskar melalui empat fase adaptasi budaya. Dalam proses adaptasi tersebut dimana mahasiswa Madagaskar mengalami perbedaan budaya atau kondisi lingkungan yang menjadi hambatan bagi mereka dalam proses adaptasi. Namun adanya hambatan, mahasiswa Madagaskar memilih untuk bertahan dan menghadapi semua keadaan sehingga dapat bertahan dan mampu beradaptasi di lingkungan baru.
Kata kuci: Komunikasi antarbudaya, adaptasi, mahasiswa Madagaskar
Intercultural communication is communication between people from different cultures, which may be racial, ethnic, socioeconomic, or a combination of these. This research intends to investigate the intercultural adaption process of Madagascar students in Indonesia, as well as the barriers that they face and how they overcome them. Intercultural communication, cultural adaptability, and cultural adaptation are all hypotheses used in this study. This research uses qualitative research techniques as well as several primary and secondary data sources. Interviews, observation, and documentation were used to obtain data in this study. Four Madagascar student informants studying in Indonesia are related in this study. Data analysis techniques include data reduction, data display, and conclusion drawing. The findings of this study show that Madagascar pupils adapt to their environment through four cultural adaptations. During the adaptation process, Madagascar students encounter environmental factors that constitute barriers to their adaptability. However, despite the challenges, Madagascar students opt to survive and face all difficulties in order to survive and adapt in a new environment.
Keywords: Intercultural communication, adaptation, Madagascar students1816031072 Mathias AngeloRamananjatovo2022-06-22T02:37:52Z2022-06-22T02:37:52Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63447This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/634472022-06-22T02:37:52ZANALISIS FRAMING PADA PEMBERITAAN KOMPAS.COM TENTANG
NETIZEN lNDONESlA PALlNG TlDAK SOPAN SE-ASlA TENGGARA
(MODEL ZHONGDANG PAN DAN GERALD M. KOSICKI)
Isu netizen Indonesia paling tidak sopan se-Asia Tenggara bersumber dari riset
Digital Civility Index (DCI) yang dikeluarkan Microsoft. Riset tersebut mulai
dipublikasikan di laman resmi Microsoft pada akhir Februari 2021 dan menjadi
trending topik di Indonesia. Sebagai sebuah media online lokal terbesar di
Indonesia, Kompas.com kemudian memberitakan isu tersebut dan mengkonstruksi
realitas dalam setiap naskah beritanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pembingkaian realitas yang dikonstruksikan oleh Kompas.com dalam teks
pemberitaan tentang netizen lndonesia paling tidak sopan se-Asia Tenggara serta
kaitannya dengan kualitas etika etiket berinternet Indonesia dan problem studi media.
Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif kualitatif
menggunakan metode analisis framing model Zhongdang Pan dan Gerald M.
Kosicki. Sumber data dalam penelitian ini berupa data primer dan sekunder. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pembingkaian realitas yang dikonstruksikan
Kompas.com adalah seluruh netizen Indonesia sangat tidak sopan saat berselancar
internet, hal ini masuk kedalam model bad news yang cenderung memberi citra
buruk pada objek yang ditonjolkan (netizen Indonesia). Terakhir, jika dikaitkan
dengan kualitas etika etiket internet di Indonesia, terbukti bahwa memiliki
kualitas yang sangat buruk dan sesuai dengan hasil survei DCI Microsoft.
Selanjutnya untuk studi media, Kompas.com sebagai pranata sosial berperan
sebagai agen perubahan sosial masyarakat dalam hal berperilaku dan beretika
serta beretiket saat berselancar di internet dari teks pemberitaan yang
disebarluaskan kepada masyarakat.
Kata kunci: Netizen Indonesia Paling Tidak Sopan Se-Asia Tenggara,
Kompas.com, Analisis Framing, Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki.
The issue of the most disrespectful Indonesian netizens in Southeast Asia comes
from the Digital Civility Index (DCI) research released by Microsoft. The
research began to be published on Microsoft's official website at the end of
February 2021 and became a trending topic in Indonesia. As the largest local
online media in Indonesia, Kompas.com then reports on the issue and constructs
reality in each of its news scripts. This study aims to determine the framing of
reality constructed by Kompas.com in the news text about the most disrespectful
Indonesian netizens in Southeast Asia and its relation to the ethical quality of
Indonesian internet etiquette and the problems of media studies. The type of
research used is descriptive qualitative research using the framing analysis
method of the Zhongdang Pan and Gerald M. Kosicki models. Sources of data in
this study in the form of primary and secondary data. The results show that the
framing of reality constructed by Kompas.com is that all Indonesian netizens are
very disrespectful when surfing the internet, this is included in the bad news
model which tends to give a bad image to the object that is highlighted
(Indonesian netizens). Finally, if it is related to the ethical quality of internet
etiquette in Indonesia, it is proven that it has very poor quality and is in
accordance with the results of the Microsoft DCI survey. Furthermore, for media
studies, Kompas.com as a social institution acts as an agent of social change in
society in terms of behavior and ethics and etiquette when surfing the internet
from news texts that are disseminated to the public.
Keywords: The Most disrespectful Indonesian Netizens in Southeast Asia,
Kompas.com, framing analysis, Zhongdang Pan and Gerald M. Kosicki. VIDIA AYU WANDIRA18160310582022-06-21T07:08:59Z2022-06-21T07:08:59Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63373This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/633732022-06-21T07:08:59ZKONSEP DIRI PEREMPUAN KORBAN MOM SHAMING (Studi Pada Masyarakat di Desa Bandarjaya Barat Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah)ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengetahui keterkaitan tindakan mom shaming dengan konsep diri perempuan dalam interaksi komunikasi yang terjadi di lingkungan masyarakat Desa Bandarjaya Barat, Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah. Selain itu, untuk mengungkap bentuk-bentuk mom shaming, serta mengetahui potensi korban menjadi pelaku mom shaming.
Pada penelitian tersebut dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Pengumpulan data yang dilakukan, yaitu dengan wawancara, observasi,serta dokumentasi. Wawancara dilakukan secara mendalam terhadap enam informan
korban mom shaming yang tinggal di lokasi penelitian dan memiliki anak usia 0-3 tahun ataupun yang tengah mengandung. Lalu, pada metode analisis data penelitian terdapat tiga tahapan, yaitu reduksi data, display data, dan kesimpulan.
Temuan pada penelitian ini menunjukkan bahwa keenam informan mengaku pernah mengalami mom shaming. Sedangkan, bentuk-bentuk mom shaming yang sering diterima, di antaranya gizi dan pola makan anak, proses perkembangan anak, kebiasaan saat mengandung, ukuran kandungan, proses melahirkan, dan proses menyusui. Selain itu, empat dari enam informan mengungkapkan merasa tidak nyaman dan kurang percaya diri akibat mom shaming yang diterima.
Kata kunci: konsep diri, mom shaming, komunikasi antarpribadi
ABSTRACT
This study aims to determine the relationship between mom shaming actions and women's self-concept in communication interactions that occur in the community of Bandarjaya Barat Village, Terbanggi Besar District, Central Lampung Regency. In addition, to uncover the forms of mom shaming and to find out the potential victim to become a perpetrator of mom shaming.
The study was conducted using a descriptive qualitative approach. Data collection is carried out, namely by interviews, observations, and documentation. Interviews were conducted in depth on six informants of mom shaming victims who lived at the study site and had children aged 0-3 years
or who were pregnant. Then, in the research data analysis method, there are three stages, namely data reduction, data display, and conclusions.
The findings in this study showed that all six informants claimed to have experienced mom shaming. Meanwhile, the forms of mom shaming that are often accepted, including the child's nutrition and diet, the child's development process, habits when pregnant, the size of the womb, the childbirth process, and the breastfeeding process. In addition, four of the six informants expressed discomfort and lack of confidence as a result of the mom shaming received.
Keywords: self-concept, mom shaming, interpersonal communicatio
Vinda Shela Tri Ayuni17160310382022-06-20T04:19:54Z2022-06-20T04:19:54Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63256This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/632562022-06-20T04:19:54ZIntegrated Marketing CommunicationAksi Cepat Tanggap (ACT) Dalam Meningkatkan Minat
Donatur Pada Program Kapal Kemanusiaan Palestina dan Tanggap Darurat Bencana
(Studi DeskriptifKualitatif Pada Aksi Cepat Tanggap (ACT) Di Bandar Lampung)
This study aims to determine the Integrated Marketing Communication of Aksi Cepat Tanggap(ACT) in increasing
donor interest in the Humanitarian Ship and Disaster Emergency Response program. The type of research used in
this research is descriptive qualitative. Sources of data in this study are primary and secondary data. Data was
collected bymeans of observation, interviews and documentation of research results. After the data is collected
then it is analyzed qualitatively to get research conclusions. Based on the results of the study, it was found that
from all activities, IMC carried out byACT Lampung in attracting donors was interrelated with one another, this
was based on the elements of IMC, namely advertising, sales promotion, events, public relations, personal selling,
and direct marketing. IMC is significantly able to have a positive effect on the ACT Lampung brand itself.
Marketing activities carried out by ACT Lampung, have made ACT Lampung take part in conducting humanitarian
activities both nationally and internationally and seek to increase the interest of donors in various fields. ACT
Lampung is trying to help alleviate poverty, and help many disaster victims, as well as to empower the community
to become a civilized and better society. Of these various IMC activities, the most significant influence in efforts to
increase donor interest lies in the elements of advertising and direct marketing where through these advertising
activities, the public gets a lot of information that is conveyed through various media, both through social media
Instagram, Facebook and also through social media. print media such as brochures, leaflets, and banners. The
second lies in direct marketing, where it has high flexibility in reaching donors, if done properly it will be able to
generate a high value of interest with the value of costs, and energy, which must be spent by ACT tends to be low.
Keywords: Integrated Marketing Communication (IMC), Aksi Cepat Tanggap (ACT), Donor Interest, Disaster
Emergency Response
Suryani Jenny Wulan 15160311272022-06-14T05:00:30Z2022-06-14T05:00:30Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/62922This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/629222022-06-14T05:00:30ZANALISIS FRAMING KINERJA ANGGOTA LEGISLATIF DALAM KONTEN KREASI (Studi Kasus Pada Video “DPR Musikal” di Channel Youtube SkinnyIndonesian24)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konstruksi kinerja DPR dalam konten video Youtube “DPR Musikal” SkinnyIndonesian24, serta untuk menganalisis pembentukan citra yang dibangung dalam konten video Youtube “DPR Musikal” SkinnyIndonesian24. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini menggunakan metode analisis framing William A. Gamson. Sumber data pada penelitian berupa data primer dan sekunder yang diperoleh dari studi Pustaka, Wawancara dan dokumentasi dengan mengamati setiap scene dari video DPR Musikal di kanal Youtube SkinnyIndonesian24 untuk memperoleh data mengenai objek yang dianalisis. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa DPR Musikal dikonstruksi berdasarkan isu yang beredar ditengah masyarakat Indonesia tentang maraknya kinerja buruk anggota DPR yang tersorot oleh media. Penggambaran kinerja buruk ini diilustrasikan melalui penokohan karakter anggota DPR senior yang haus akan sebuah kekuasaan. SkinnyIndonesian24 berusaha mengkonstruksi idealisme tokoh DPR “jahat” yaitu sebagai perwakilan rakyat yang berlandaskan pada kepentingan koalisi dan perusahaan. Dan anggota DPR “baik” yang ingin mengubah orientasi kekuasaan tersebut dengan sebesar besarnya kesejahteraan rakyat. Dalam video ini terdapat dua citra yang ditampilkan yaitu citra saat ini (current image) dan citra harapan (the wish image). The current image ditampilkan sebagai sebuah teguran dan sindiran bagi para anggota dewan yang berada dalam masa jabatan, namun berulang kali menampilkan performa buruk dalam etos kerja mereka. Citra yang berikutnya yaitu the wish image sebagai pembingkaian sebuah harapan, bahwa tidak semua anggota DPR kita saat ini benar benar berperilaku buruk seperti yang diberitakan dimedia. Pihak SkinnyIndonesian lewat tokoh Mawar mencoba mengkonstruksi bahwa masih terdapat sebuah harapan, berupa sosok wakil rakyat yang memiliki kejujuran dan memikirkan masalah dan kesejahteraan rakyat, yang nantinya dapat membawa perubahan pada struktur lembaga DPR saat ini kearah yang lebih baik. Hasil dari pembingkaian yang dilakukan menunjukan adanya respons khalayak berupa kesadaran politik khalayak melalui penggambaran kondisi legislatif di Indonesia melalui sindiran yang ditunjukan serta memberikan kesadaran bagi diri sendiri agar tetap fokus mengawal jalannya demokrasi di Indonesia.
Kata kunci: Analisis Framing, Citra Politik, Konten Kreasi
This study aims to determine the construction of the DPR's performance in the Youtube video content "DPR Musikal" SkinnyIndonesian24, as well as to analyze the image formation built in the Youtube video content "DPR Musikal" SkinnyIndonesian24. This study uses a qualitative research type with a descriptive approach. This research uses William A. Gamson's framing analysis method. Sources of data in this study are primary and secondary data obtained from library studies, interview, and research documentation by observing each scene from the Musical DPR video on the SkinnyIndonesian24 Youtube channel to obtain data about the object being analyzed. Based on the results of the study, it was found that the Musical DPR was constructed based on the issues circulating among Indonesian society regarding the widespread poor performance of DPR members which was highlighted by the media. The depiction of this poor performance is illustrated through the characterization of senior DPR members who are hungry for power. SkinnyIndonesian24 tries to construct the idealism of “evil” DPR figures, namely as representatives of the people based on the interests of the coalition and the company. And "good" DPR members who want to change the orientation of the power with the greatest amount of people's welfare. In this video there are two images displayed, namely the current image and the wish image. The current image is presented as a rebuke and satire for board members who are in office, but repeatedly display poor performance in their work ethic. The next image is the wish image as a framing of a hope, that not all members of our current DPR have really bad behavior as reported in the media. The SkinnyIndonesian party through the Mawar figure tries to construct that there is still a hope, in the form of a representative of the people who has honesty and thinks about the problems and welfare of the people, which will later be able to bring changes to the current structure of the DPR for the better. The results of the framing carried out show that there is a public response in the form of public political awareness through describing the legislative conditions in Indonesia through the satire that is shown and providing self-awareness to stay focused on guarding the course of democracy in Indonesia.
Keywords: Framing Analysis, Political Image, Content Creation1816031006 DAFFA ALSA PRADIKA dalsa447@gmail.com2022-06-13T07:32:36Z2022-06-20T01:08:19Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/62910This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/629102022-06-13T07:32:36ZPENGARUH PEMBERIAN BONUS INSENTIF TERHADAP ETOS KERJA
KARYAWAN DALAM MEWUJUDKAN EFFECTIVE CORPORATE
COMMUNICATION PADA CV. PACIFIC PLASTINDO BANDAR LAMPUNGPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh komunikasi
internal dalam bentuk pemberian bonus insentif terhadap produktivitas karyawan
melalui peningkatan etos kerja. Dengan melihat pengaruh yang diberikan, peneliti
ingin menunjukkan bahwa dengan adanya realitas komunikasi dalam organisasi maka
secara tidak langsung organisasi atau perusahaan memberikan peluang untuk
berkembang di era yang kompetitif seperti sekarang. Kurangnya kejelasan informasi
mengenai pemberian bonus terhadap karyawan menyebabkan kesalahpahaman
(misunderstanding) dan dapat berdampak pada etos kerja karyawan karena adanya
perasaan iri, merasa tidak diperdulikan, dan lain sebagainya. Hasil dari analisis
regresi linier sederhana menunjukkan sebesar 1816031030 ELVINA RUSLIEelvina306@gmail.com2022-06-06T08:43:34Z2022-06-06T08:43:34Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/62639This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/626392022-06-06T08:43:34ZEFEKTIVITAS PROMOSI SFS (SHOUTOUT FOR SHOUTOUT) LAMPUNG DI INSTAGRAM TERHADAP MINAT DAN KEPERCAYAAN CALON PEMBELI
(Studi Pada Anggota Grup Lampung SFS Pemilik Produk Makanan)
SFS Lampung adalah salah satu sarana promosi iklan di Instagram yang digunakan oleh para penjual online shop untuk mengiklankan produknya. Saat ini SFS Lampung sudah memiliki pengikut sebanyak 48,6 K followers. Hal ini menunjukan bahwa banyak sekali yang tertarik untuk melihat-lihat iklan yang disediakan oleh Akun Instagram SFS Lampung. Peneliti memfokuskan penelitian kepada para pemilik online shop kategori produk makanan. Dengan begitu peneliti akan mengetahui Efektivitas dari Promosi SFS di Instagram ini dalam menarik minat dan kepercayaan calon pembeli. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian kuantitatif ekplanatori penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan-hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Visualisasi foto yang menarik, caption atau isi pesan yang menarik, dan waktu unggah yang efektif dapat mempengaruhi minat dan kepercayaan calon pembeli pada produk Kategori makanan yang menggunakan promosi SFS dalam mempromosikan produknya.
Kata Kunci: SFS Lampung, Pemilik Online shop, Minat.
1616031007 Anggraini Ramana Putria.ramanaputri01@gmail.com2022-06-03T07:38:44Z2022-06-03T07:38:44Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/62534This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/625342022-06-03T07:38:44ZTRADISI NGABEN DI DESA MATARAM UDIK (Studi Fenomenologi Anggota Keluarga Etnik Bali Di Desa Mataram Udik Kecamatan Bandar Mataram Kabupaten Lampung Tengah) Tradisi Ngaben merupakan salah satu upacara yang dilakukan oleh umat Hindu di Bali dan tergolong sebagai upacara Pitra Yadnya (upacara yang ditunjukkan kepada Leluhur). Dalam pelaksanaannya tradisi Ngaben cukup membutuhkan banyak dana dalam prosesnya hal inilah yang menimbulkan hambatan bagi pihak yang kondisi ekonomi keluarganya kurang, akibatnya tradisi Ngaben tertunda. Karena tertundanya ini maka dilaksanakan Mekingsan Geni atau juga Mekingsan Pertiwi. Mekingsan Geni yang artinya menitipkan jenazah di Api atau Dewa Brahma sedangkan Mekingsan Pertiwi artinya menitipkan sementara jenazah di Pertiwi atau dikubur di bumi. Yang setelah itu masyarakat akan menunggu adanya Ngaben massal yang dilaksanakan oleh desa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode fenomenologi. Teknik pengumpuln dat dilakukan dengan cara observasi kelapangan, wawancara dengan informan dan dokumentasi hasil penelitian. Hasil penelitian didapatkan bahwa pengalaman etnik Bali terkait tradisi Ngaben di Desa Mataram Udik menghasilkan persepsi yang positif, karena informan dapat melaksanakan prosesi Ngaben massal setelah sempat terhambat karena faktor ekonomi. Informan yang terhambat melaksanakan Ngaben mereka melakukan prosesi Mekingsan Ring Geni yaitu sebuah bentuk upacara pembakaran jenazah dimana roh/arwah dititipkan sementara pada Dewa Brahma atau Dewa Api sebelum menjalani upacara selanjutnya yakni Ngaben Massal agar bisa menyatu dengan Ida Sang Hyang Widi Wasa/Tuhan YME. Makna yang diperoleh etnik Bali yaitu badan material atau jasad tidak lain hanyalah kombinasi 5 unsur material atau Panca Mahabhuta (tanah, air, Api, udara, dan eter). Api memiliki status khusus di antara Panca Mahabhuta sebagai yang termurni diantara yang paling murni maka Api digunakan untuk membebaskan badan fana kembali ke asalnya menjadi Panca Mahabhuta. Kata Kunci: Etnik Bali, Fenomenologi, Ngaben, Pengalaman.
The traditional of Ngaben is one of the ceremonies performed by Hindus in Bali and is classified as a Pitra Yadnya ceremony (a ceremony shown to the ancestors). In its implementation, the Ngaben tradition requires quite a lot of funds in the process, this is what creates obstacles for those whose family's economic condition is less, as a result the Ngaben tradition is delayed. Because of this delay, Mekingsan Geni or Mekingsan Pertiwi was held. Mekingsan Geni which means leaving the body in fire or the god Brahma while Mekingsan Pertiwi means temporarily leaving the body in Pertiwi or buried on earth. After that, the community will wait for a mass Ngaben carried out by the village. This study uses qualitative research using phenomenological methods. The data collection technique was carried out by means of field observations, interviews with informants and documentation of research results. The results showed that the Balinese ethnic experience related to the Ngaben tradition in Mataram Udik Village resulted in a positive perception, because the informants were able to carry out the mass Ngaben procession after being hampered by economic factors. Informants who were hampered from carrying out their cremations carried out the Mekingsan Ring Geni procession, which is a form of cremation ceremony where the spirits/spirits are temporarily entrusted to Lord Brahma or the God of Fire before undergoing the next ceremony, namely Mass Ngaben so that they can unite with Ida Sang Hyang Widi Wasa/God Almighty. The meaning obtained by ethnic Balinese is that the material body or body is nothing but a combination of the 5 material elements or the Panca Mahabhuta (earth, water, fire, air, and ether). Fire has a special status among the Five Mahabhutas as the purest among the purest so it is used to liberate the mortal body back to its origin to become the Five Mahabhuta.
Key words: Balinese, Experience, Ngaben, Phenomenological 1816031050 MADE DEWI PURNAMI madedewip10@gmail.com2022-05-25T06:38:46Z2022-05-25T06:38:46Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61783This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/617832022-05-25T06:38:46ZKONSTRUKSI PEMBERITAAN SELEBRITI PINDAH AGAMA
PADA MEDIA ONLINE (Analisis Framing pada Pemberitaan Pindah Agama Deddy Corbuzier dan Salmafina Sunan di Kapanlagi.com Periode Juni - Juli 2019)Media massa dipengaruhi oleh kepentingan-kepentingan yang bersifat ideologis, politis, serta ekonomis dari pihak-pihak tertentu dalam menilai sebuah isu. Berita sebagai sebuah produk jurnalistik, tidak dapat dipisahkan dari pandangan, bias, dan pemihakan yang dimiliki media massa dalam menilai sebuah isu atau realitas, termasuk dalam memberitakan isu pindah agama yang melibatkan para selebritis. Penelitian ini didasari oleh polemik terkait perbedaan cara media dalam memandang isu selebriti pindah agama yang melibatkan Deddy Corbuzier dan Salmafina Sunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana isu pindah agama Deddy Corbuzier dan Salmafina Sunan dikonstruksi dan ditampilkan di pemberitaan oleh media kapanlagi.com. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah perangkat framing dari Robert N. Entman. Perangkat framing tersebut digunakan untuk menganalisis data berupa teks pemberitaan mengenai Deddy Corbuzier dan Salmafina Sunan yang berpindah agama. Peneliti menghimpun sebanyak 24 pemberitaan kapanlagi.com terkait dengan isu pindah agama kedua selebriti tersebut. Hasil dari penelitian ini adalah media kapanlagi.com memiliki standar ganda dalam mengonstruksi isu selebriti pindah agama. Media kapanlagi.com terkesan mengglorifikasi isu pindah agama dari non-muslim menjadi muslim dan sebaliknya mendiskreditkan isu pindah agama dari muslim menjadi nasrani. Media online kapanlagi.com cenderung berpihak kepada kepentingan kapitalis dari perusahaan media tersebut dengan menggunakan sudut pandang kelompok mayoritas dalam mengonstruksi isu selebriti pindah agama. Penggunaan sudut pandang tersebut dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu ideologi kapitalisme dan opini publik.
Kata Kunci: Konstruksi Pemberitaan, Selebriti Pindah Agama, Media Online
The mass media are influenced by the ideological, political, and economic interests of certain parties in assessing an issue. The news as a product of journalism cannot be separated from the views, biases, and partialities of the mass media in assessing an issue or a reality, including in reporting on the issue of religious conversions involving celebrities. This research is based on a polemic related to the differences in the way the media views the issue of celebrities religious conversion involving Deddy Corbuzier and Salmafina Sunan. This study aims to find out how the issue of Deddy Corbuzier’s and Salmafina Sunan’s conversion was constructed and displayed in the news by Kapanlagi.com. The method used in this research is a framing model from Robert N. Entman. The Entman’s framing model was used to analyze data in the form of news texts about Deddy Corbuzier’s and Salmafina Sunan’s conversion. Researchers collected 24 reports from kapanlagi.com related to the issue of Deddy Corbuzier’s and Salmafina Sunan’s conversion. The result of this study is that the media Kapanlagi.com has double standards in constructing the issue of celebrities religious conversion. The media of Kapanlagi.com seems to glorify the issue of converting from non-Muslims to Muslims and discrediting the issue of converting from Muslims to Christians on the other hand. The online media Kapanlagi.com tends to side with the capitalist interests of the media company by using the perspective of the majority group in constructing the issue of celebrities religious conversion. The use of this point of view is influenced by two factors, namely the ideology of capitalism and public opinion.
Keywords: News Construction, Celebrities Religious Conversion, Online Media1516031043 RISKI KURNIAWAN Kurrriski@gmail.com2022-05-25T01:29:25Z2022-05-25T01:29:25Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61765This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/617652022-05-25T01:29:25ZFENOMENA SECOND ACCOUNT INSTAGRAM DI KALANGAN MAHASISWA
(Studi Komunikasi Hiperpersonal Pada Mahasiswi Ilmu Komunikasi
Universitas Lampung)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana komunikasi hiperpersonal yang dilakukan oleh pengguna akun pertama instagram dalam fenomena second account instagram di kalangan mahasiswa. Penelitian ini adalah penelitian eksplanatori kualitatif yang menggunakan studi kasus sebagai metodenya dan teori hiperpersonal sebagai dasar analisis utama. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksplanatif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini berupa 10 akun pertama dan 10 akun kedua mahasiswi ilmu komunikasi yang aktif digunakan baik akun pertama maupun akun kedua, penelitian dilakukan selama 1 tahun. Teknik pengumpulan dilakukan dengan observasi non partisipan dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa komunikasi hiperpersonal yang dilakukan oleh pengguna akun pertama instagram dalam fenomena second account instagram karena pemilik instagram tidak menginginkan semua yang dia lakukan harus di post dan di lihat oleh semua orang, melainkan adanya perbedaan informasi yang di filter baik dari akun yang pertama dan kedua. Interaksi yang terjadi pada kolom komentar instagram pertama, memperlihatkan diri informan yang ramah juga sangat positif, dengan membalas komentar dengan kalimat- kalimat yang positif juga ditambah emoticon di akhir kalimat. Sedangkan di akun kedua para informan, lebih apa adanya, dilihat dari balasan yang dilontarkan oleh para informan, kata kata yang dipilih informan lebih sarkas dan tidak pernah digunakan untuk membalas komentar di akun pertama para informan. Adanya keterkaitan antara akun instagram dan kepercayaan, penelitian selanjutnya untuk meneliti lebih lanjut tentang keterkaitan pada kepercayaan komunikasi yang terjadi dalam media sosial.
Kata kunci: Second Account Instagram, Komunikasi Hiperpersonal, Mahasiswa
This study aims to determine how hyperpersonal communication is carried out by users of the first Instagram account in the second Instagram account phenomenon. This is a qualitative explanatory research which used case studies as it’s method and hypersonal theory as it’s primary base of analysist. Sources of data in this study in the form of The data sources in this study were the first 10 accounts and the second 10 accounts of communication science students who were actively used both the first and second accounts, the research was conducted for 1 year. The collection technique was carried out by non-participant observation and interviews. The research show that hyperpersonal communication carried out by users of the first Instagram account along the second Instagram account phenomenon hence the Instagram owner did not want everything he did to be posted and seen by everyone, nevertheless there was a difference in information filtered both from first and second accounts. The interaction that occurred in the first Instagram comment column showed that the friendly informant was also very positive, by replying to comments with positive sentences and adding emoticons at the end of the sentence. Whereas in the second account the informants were more straightforward, regarded from the replies given by the informants, the words chosen by the informants were more sarcastic and were never used to reply to comments on the informants' first account. There is a relationship between Instagram accounts and trust, further research is to investigate further about the relationship between trust and communication that occurs in social media.
Keywords: Second Account Instagram, Hyperpersonal Communication, Students
1646031025 RATRI PANGESTUTI ratripanges23@gmail.com2022-04-22T03:28:52Z2022-04-22T03:28:52Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60378This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/603782022-04-22T03:28:52ZPENGARUH UJI KOMPETENSI WARTAWAN TERHADAP PROFESIONALISME WARTAWAN DI LAMPOST.CO
(Studi pada Wartawan Lampost.co)Media online merupakan salah satu jenis media massa yang populer. Di dalamnya terdapat portal, radio-online, pers online, dan lainnya dengan karakteristik masing- masing. Kekhasan media online terletak pada keharusan memiliki jaringan internet. Untuk meminimalisir kesalahan dalam praktik bermedia online serta meningkatkan profesionalisme wartawan, Dewan Pers sebagai lembaga yang menaungi wartawan dan perusahaan media, berupaya memperbaiki citra jurnalistik dengan mengadakan Uji Kompetensi Wartawan. UKW dalam hal ini berfungsi dalam meningkatkan kemampuan wartawan dalam mengemas produk jurnalistik yang bermutu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari uji kompetensi wartawan terhadap professionalisme wartawan di suatu media online khusus nya lamppost.co. Teori yang di gunakan adalah teori tanggung jawab sosial. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan total responden sebanyak 22 wartawan yang sudah mengikuti UKW yang ditentukan dengan rumus slovin. Berdasarkan hitungan uji T menyatakan variable X berpengaruh sebesar 53,5% terhadap variable Y sedangkan sebesar 46,5% dipengaruhi oleh factor lain yang tidak di teliti oleh peneliti. Hipotesis yang diajukan di terima dengan bukti nilai T hitung =4.801> T tabel =2089.
Kata kunci: Uji Kompetensi Wartawan, Portal Berita Online, Professionalisme Wartawan
Online media is one of the most popular types of mass media today. In which there are portals, radio-online, online press, and others, each with their own characteristics. The characteristic of online media is in the necessity of having a network. To minimize the mistake in online media practice and improve the professionalism of journalists, The Press Council as an institution that oversees journalists and media companies in Indonesia, seeks to improve the image of journalism, both the media and their journalists. One of them is by holding a Journalist Competency Test (UKW). In this case, UKW functions in improving the ability of journalists to package quality journalistic products. This study aims to determine the effect of the journalist competency test on the professionalism of journalists in an online media, specifically Lampost.co. Researchers determine a theory that is in accordance with the phenomenon namely the Press Social Responsibility Theory and Participant Democratic Media. This study uses a survey method. The sample in this study is at least 22 journalists who have participated in the UKW. Based on calculations using the T test, it can be seen that the X variable has an effect of 53.5% on the Y variable , while the remaining 46.5% is influenced by other factors that are not examined in this study. The hypothesis is accepted proven by T count = = 4,801> T table = 2089.
Keywords: Journalist Competency Test (UKW), Online News Portals, Professionalism of Journalists
1746031034 MAULANA HANIF maulanahanif17@gmail.com2022-04-21T06:42:48Z2022-04-21T06:42:48Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60296This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/602962022-04-21T06:42:48ZSTRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN KEDAI KOPI JANJI MANIS DALAM MENINGKATKAN PELANGGAN
(Studi Pada Instagram @janjimanis_id)Kedai kopi Janji Manis merupakan salah satu kedai kopi yang berada di Kalianda kabupaten Lampung Selatan, yang didirikan oleh seseorang yang bernama yosef, kedai ini opening pada tanggal 29 Desember 2019 lalu yang berada di sekitar Lapangan Korpri Pemda Lampung Selatan kota Kalianda, kedai ini memiliki kelebihan serta dapat bertahan didalam lingkungan bisnis kedai kopi di Lampung Selatan yang saat ini semakin ketat. Kedai kopi yang tidak bisa menonjolkan kelebihannya akan kalah saing dengan kedai kopi yang lain sehingga tidak bisa bertahan dalam lingkungan bisnis kedai kopi di Lampung Selatan khususnya kota Kalianda.
Sebagai penantang pasar, tentunya tidak mudah bagi kedai Kopi Janji Manis untuk memperluas pasarnya. Apalagi dengan banyaknya kedai kopi di Lampung Selatan khususnya Kota Kalianda. Namun dengan penggunaan Instagram sebagai komunikasi pemasaran, nama kedai Kopi Janji Manis semakin dikenal dengan masyarakat luas. Instagram @janjimanis_id kini memiliki lebih dari 3000 pengikut yang tersebar diberbagai wilayang di Indonesia terutama Lampung. Follower ini menjadi target @janjimansi_id untuk komunikasi pemasaran.
Dengan berbagai konten yang ditampilkan oleh Kopi Janji Manis pada Instagram yang menarik perhatian. Penelitian ini bertujuan untuk Mendeskripsikan penggunaan sosial media Instagram kedai kopi “Janji Manis” di Lampung Selatan kota Kalianda serata Mendeskripsikan Strategi komunikasi pemasaran kedai kopi “Janji Manis” di Lampung Selatan kota Kalianda.
Pengumpulan data penelitian ini ialah dengan cara wawancara, obsevasi dan dokumentasi serta pengamatan pada sosial media instagram sebagai strategi komunikasi pemasaran dalam @janjimansi_id. penelitian strategi komunikasi pemasaran dalam meningkatkan pelanggan @janjimanis_id dapat dilihat dengan melalui pendekatan bauran pemasaran (Marketing Mix) dengan konsep 4P ( Product, Price, Promotion, Place).
Kata kunci : Penggunaan Instagram, Media Sosial, Janji Manis
Janji Manis coffee shop is one of the coffee shops located in Kalianda, South Lampung district, which was founded by someone named yosef, this shop opened on 29 December 2019 which is around the Korpri Field Pemda South Lampung city Kalianda, this shop has advantages and can survive in the coffee shop business environment in South Lampung which is currently increasingly tight. Coffee shops that cannot highlight their strengths will lose competitiveness with other coffee shops so they cannot survive in the coffee shop business environment in South Lampung, especially the city of Kalianda.
As a market challenger, of course, it is not easy for the Janji manis Coffee shop to expand its market. Especially with the many coffee shops in South Lampung, especially Kalianda City. However, with the use of Instagram as a marketing communication, the name of the Kopi Janji Manis shop is increasingly being recognized by the wider community. Instagram @janjimanis_id now has more than 3000 followers spread across various regions in Indonesia, especially Lampung. This follower is the target of @janjimanis_id for marketing communications. With a variety of content displayed by Kopi Janji Manis on Instagram that attracts attention. This study aims to describe the use of Instagram social media for the "Janji Manis" coffee shop in South Lampung, Kalianda city and to describe the marketing communication strategy of the "Janji Manis" coffee shop in South Lampung, Kalianda city.
The data collection of this research is by means of interviews, observations and documentation as well as observations on social media Instagram as a marketing communication strategy in @janjimanis_id. Research on marketing communication strategies in increasing @janjimanis_id customers can be seen through the marketing mix approach (Marketing Mix) with the 4P concept (Product, Price, Promotion, Place).
Keywords: Use of Instagram, Social Media, Janji Manis1746031004 DWI APRILIA PURNAMA SARYdwiapriliapurnamasary17@gmail.com2022-04-21T04:24:31Z2022-04-21T04:24:31Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60252This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/602522022-04-21T04:24:31ZMAKNA TRADISI MANGKAL LUAGH PADA MASYARAKAT BESEMAH (Analisis Interaksionisme Simbolik Pada Tradisi Mangkal Luagh Masyarakat Kelurahan Kuripan Babas, Kota Pagaralam)ABSTRAK
MAKNA TRADISI MANGKAL LUAGH PADA MASYARAKAT BESEMAH
(Analisis Interaksionisme Simbolik Pada Tradisi Mangkal Luagh Masyarakat Kelurahan Kuripan Babas, Kota Pagaralam)
Oleh
NABELLA SAPUTRI
Mangkal luagh adalah salah satu jenis tradisi pantawan yang dilakukan oleh masyarakat Besemah. Proses tradisi mangkal luagh yaitu pengantin dan seluruh keluarga dari kedua belah pihak menghadiri undangan dari rumah kerabat yang lokasi rumahnya dekat dengan rumah keluarga pengantin untuk menikmati hidangan makanan dan minuman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan makna dan proses komunikasi pada tradisi mangkal luagh di Kelurahan Kuripan Babas, Kota Pagaralam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis interksionisme simbolik. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah tradisi mangkal luagh memiliki makna sebagai momen yang mengumpulkan sanak keluarga dengan perasaan yang bahagia, serta memiliki makna sebagai bentuk kebanggaan diri bagi masyarakat Suku Besemah. Proses komunikasi yang terjadi berupa proses komunikasi secara primer dimana komunikasi yang terjadi antara komunikator yakni rumah pangkal serta tuan rumah yang berasal dari keluarga dekat rumah pangkal dan partisipan yang terlibat yakni tamu undangan dalam hal ini keluarga jauh dan keluarga besan dari pengantin berkomunikasi langsung secara face to face dengan menggunakan ragam simbol. Model komunikasi pada tradisi mangkal luagh berupa model komunikasi transaksional.
Kata kunci: interaksionisme simbolik, makna, mangkal luagh, proses komunikasi.
ABSTRACT
THE MEANING OF THE MANGKAL LUAGH IN THE BESEMAH COMMUNITY
(Analysis of Symbolic Interactionism in the Mangkal Luagh of the Kuripan Babas Village Community, Pagaralam City)
By
NABELLA SAPUTRI
Mangkal Luagh is a type of pantawan carried out by the Besemah community. The traditional process of mangkal luagh is that the bride and the entire family from both parties attend an invitation from a relative's house whose house is located close to the house of the bride's family to enjoy food and drinks. This study aims to identify and describe the meaning and process of communication in the Mangkal Luagh in Kuripan Babas Village, Pagaralam City. This study uses a qualitative method with symbolic interactionism analysis. The data collection techniques used in the form of observation, in-depth interviews, and documentation. The results of this study are the Mangkal Luagh has a meaning as a moment that gathers relatives with happy feelings, and has a meaning as a form of pride for the Besemah Tribe community. The communication process that occurs is in the form of a primary communication process where communication occurs between the communicator, namely the base house and the host who comes from a family near the base house and the participants involved, namely the invited guests in this case the distant family and the besan family of the bride and groom communicate directly face to face. face by using a variety of symbols. The communication model in the Mangkal Luagh is a transactional communication model.
Keywords: symbolic interactionism, meaning, mangkal luagh, communication process. 1716031004 NABELLA SAPUTRInabellasaputrii8@gmail.com2022-04-21T03:18:33Z2022-04-21T03:18:33Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60244This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/602442022-04-21T03:18:33ZSTRATEGI LEMBAGA PENYIARAN RADIO MEMPERTAHANKAN PENDENGAR DI TENGAH BERKEMBANGNYA STREAMING MUSIK BERBAYAR SPOTIFY
(Studi Pada Lembaga Penyiaran Radio D! Radio Lampung)
(Skripsi)
Oleh:
MEDA SANDENA LIONO
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2022Perkembangan teknologi membuat media massa khususnya Radio mengalami persaingan dengan hadirnya aplikasi streaming musik berbayar seperti Spotify. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan strategi D! Radio Lampung, dalam mempertahankan pendengar ditengah berkembangnya streaming musik berbayar Spotify. Aspek yang diteliti mengacu pada pendapat tentang strategi penyiaran yang dikemukakan Susan Tyler Eastman. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif, dengan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats). Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi D! Radio Lampung dalam mempertahankan pendengar dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu konsisten dalam menyusun program siaran, menentukan target pendengar, memberikan layanan interaksi pendengar, melakukan perbendaharaan musik yang di putar serta mengadakan event off air. Hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa D! Radio Lampung menggunakan strategi kesesuaian (compatibility) dengan melakukan penjadwalan secara tersusun mengikuti kebutuhan khalayak. Pembentukan kebiasaan (habit formation) menghadirkan promosi (adlips) program siaran. Pengontrolan arus pendengar (control of audience flow) dilakukan dengan menyajikan program berbeda dan serupa namun memiliki ciri khas. Strategi penyimpanan sumber program (conservation of program resources) dilakukan dengan penyimpanan lagu dan tema program. Kekuatan dan strategi tersebut belum cukup memadai untuk digunakan menghadapi persangain dengan Spotify, dibuktikan berdasarkan bobot nilai melalui Matriks Evaluasi Faktor Internal dengan bobot nilai Opportunity 3.75 dan pada posisi Threats memiliki bobot nilai 4.00. Hal ini dapat diartikan bahwa strategi yang dijalankan D! Radio Lampung untuk mempertahankan pendengar, tidak cukup handal untuk bisa menghadapi persaingan dengan aplikasi Spotify.
Kata Kunci: Strategi Penyiaran, Mempertahankan Pendengar, Streaming Berbayar Spotify.1616031033 MEDA SANDENA LIONOmedasandena@gmail.com2022-04-20T07:25:10Z2022-04-20T07:25:10Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60125This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/601252022-04-20T07:25:10ZPENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL PENGGERAK
PAYUNGI DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TERHADAP
PERILAKU PRODUKTIF ANGGOTA (STUDI PADA KELOMPOK
SWADAYA MASYARAKAT PAYUNGI DESA YOSOMULYO – METRO)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran empirik seberapa besar
pengaruh Komunikasi interpersonal dalam pemberdayaan masyarakat terhadap
perilaku produktif. Kajian pustaka pada penelitian ini diantaranya teori kebutuhan
maslow, konsep perilaku produktif, komunikasi interpersonal dan pemberdayaan
masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif
dengan jenis penelitian eksplanasi (causes-effect) yaitu penelitian yang menyoroti
pengaruh antar variabel-variabel penelitian dan menguji hipotesis yang telah
dirumuskan sebelumnya. variabel dalam penelitian ini Pengaruh komunikasi
Interpersonal Penggerak PAYUNGI (variabel X) dan Perilaku Produktif Anggota
(variabel Y). Populasi penelitian ini adalah anggota PAYUNGI. teknik Random
Sampling sebagai teknik mengambilan sampel sehingga dibutuhkan 51 responden.
Berdasarkan hasil penelitian ini ditemukan : (1) Koefisien regresi 0.106
mempunyai makna setiap peningkatan satu satuan pengaruh Komunikasi
Interpersonal, maka akan berpengaruh terhadap peningkatan perilaku produktif
sebesar 0.106 satuan. Koefisien regresi tersebut bernilai positif sehingga dapat
dikatakan bahwa arah pengaruh variabel X terhadap Y positif. (2) Nilai Konstanta(a) sebesar 5.201 menunjukkan besarnya variabel perilaku produktif yang tidak
dipengaruhi oleh komunikasi interpersonal atau pada saat perilaku produktif
sebesar 0, maka komunikasi interpersonal sebesar 5.201. (3) Nilai pearson
correlation (r) = 0,751 sehingga variabel X dan Variabel Y memiliki hubungan di
level kuat. Diketahui rumus koefisien determinasi yakni kd = r²x100%, r = 0,751,
sehingga nilai koefisien determinasi = 0,7512 x 100% = 56,40% Sehingga
pengaruh komunikasi interpersonal penggerak terhadap perilaku produktif
anggota sebesar 56,40%. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi,
keseluruhan variabel mempunyai pengaruh yang signifikan. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa “Terdapat pengaruh yang signifikan antara Pengaruh
komunikasi interpersonal penggerak PAYUNGI dalam pemberdayaan masyarakat
terhadap perilaku produktif anggota”.
Kata kunci : Komunikasi interpersonal, pemberdayaan masyarakat dan
perilaku produktif1616031037 FITRIAfitriadrassmie@gmail.com2022-04-18T07:11:14Z2022-04-18T07:11:14Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/59876This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/598762022-04-18T07:11:14ZPENERAPAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL YANG EFEKTIF OLEH EVENT ORGANIZER DALAM MEMBANGUN KEPUASAN KLIEN DI MASA PANDEMI COVID19 (Studi Pada Event Organizer CV. Satu Frekuensi di Bandar Lampung)Event organizer merupakan sebuah jasa yang didalamnya melibatkan berbagai pihak dan tentunya membuat sebuah kerumunan yang di dalamnya terdapat banyak orang. Pada masa pendemi Covid-19 salah satu usaha yang mengalami penurunan yaitu di bidang event organizer hal ini dikarenakan tidak diperolehkannya keramaian yang melibatkan banyak orang sehingga event-event yang harusnya berjalan kini tidak di perbolehkan. Lobi, negosiasi dan juga persuasi sudah ada dari awal proses pembuatan event seperti saat CV. Satu Frekuensi melakukan tander atau bidding terhadap perusahaan yang akan menajdi calon klien CV. Satu Frekuensi, proses persiapan eventpun didalamnya ada juga proses lobi, negosiasi dan juga persuasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menerapkan komunikasi antarpribadi antara klien dan CV. Satu Frekuensi. Komunikasi antarpribadi antara klien dan CV. Satu Frekuensi menjadi salah satu faktor penentu dalam keberhasilan pengelolaan event yang dilakukan oleh CV. Satu Frekuensi dalam membangun kepuasan klien di masa pandemi Covid-19.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini berupa data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi hasil penelitian. Fokus pada penelitian ini yaitu penerapan komunikasi interpersonal yang efektif oleh event organizer dalam membangun kepuasan klien di masa pandemi covid-19.
Berdasarkan hasil penelitian di ketahui bahwa penerapan komunikasi interpersonal yang diterapkan oleh CV. Satu Frekuensi menggunakan pendekatan humanistik yang terdiri dari 5 aspek yang dikatakan sudah berjalan baik, yaitu sikap keterbukaan, empati, mendukung, positif dan juga kesetaraan. Penerapan komunikasi antar pribadi yang menerapkan aspek keterbukaan, sikap positif, empati, sikap mendukung dan juga sikap kesetaraan yang di lakukan dalam semua tahapan event yang sesuai dengan sop dan juga terjadi dalam rangkaian penyelenggaraan event mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi event, dimana di dalamnya terdapat proses-proses seperti penawaran, lobi negosiasi, persuasi, dan juga persentasi. Hal ini dapat terlihat dari terpenuhinya aspek expectation dan performance kepada klien yang di layani. Selain itu pula terpenuhinya aspek yang lain seperti aspek comparison, pada aspek ini adanya perbandingan dengan event organizer yang lain, dan pada aspek ini pula CV. Satu Frekuensi lebih unggul dari pada event organizer yang lain. Selain itu pula terpenuhinya aspek confirmation, pada aspek ini benar terkonfirmasi bahwa event organizer CV. Satu Frekuensi sesuai dengan harapan klien dan juga sesuai dengan yang di bayangkan oleh klien.
Kata kunci: komunikasi interpersonal, kepuasa klien, pandemi Covid-19
Event organizer is a service that involves various parties and of course creates a crowd in which there are many people. During the Covid-19 pandemic, one of the businesses that experienced a decline was in the event organizer sector, this was due to the absence of crowds involving many people, so events that were supposed to run now were not allowed. Lobbying, negotiation and persuasion have existed since the beginning of the event creation process, such as when CV. One Frequency of bidding or bidding for companies that will become prospective clients of CV. One Frequency, the event preparation process includes lobbying, negotiation and persuasion processes. The purpose of this research is to implement interpersonal communication between the client and CV. One Frequency. Interpersonal communication between client and CV. One Frequency is one of the determining factors in the success of event management carried out by CV. One Frequency in building client satisfaction during the Covid-19 pandemic.
This study uses a qualitative research method with a descriptive approach. Sources of data in this study in the form of primary and secondary data. Data collection techniques were carried out by means of interviews, observation and documentation of research results. The focus of this research is the application of effective interpersonal communication by event organizers in building client satisfaction during the covid19 pandemic.
Based on the research results, it is known that the application of interpersonal communication applied by CV. One Frequency uses a humanistic approach which consists of 5 aspects that are said to have gone well, namely openness, empathy, support, positive and also equality. The application of interpersonal communication that applies aspects of openness, positive attitude, empathy, supportive attitude and also an attitude of equality which is carried out in all stages of the event in accordance with the soup and also occurs in a series of events starting from planning, implementing, and evaluating events, where in It includes processes such as bidding, lobbying negotiations, persuasion, and also presentations. In general, interpersonal communication done by CV. One Frequency during this pandemic is going well and can create client satisfaction. In addition, other aspects are also fulfilled, such as the comparison aspect, in this aspect there is a comparison with other event organizers, and in this aspect CV. One Frequency is superior to other event organizers. Besides that, the confirmation aspect is also fulfilled, in this aspect it is confirmed that the event organizer CV. One Frequency in accordance with the expectations of the client and also in accordance with what was imagined by the client.
Keywords: interpersonal communication, client satisfaction, Covid-19 pandemic1716031094 MAHARANI RIZKI CHAIRUNNISA mrizkichairunnisa2022-04-18T07:07:02Z2022-04-18T07:07:02Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/59870This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/598702022-04-18T07:07:02ZREPRESENTASI KETIDAKADILAN LINGKUNGAN DALAM FILM DOKUMENTER SEXY KILLERSFilm dokumenter sexy killers adalah salah satu hasil karya Ekpedisi Indonesia Biru selama setahun yaitu pada tahun 2015. Film ini menceritakan salah satu tambang terbesar batu bara di Indonesia yang berada di Pulau Kalimantan. Dimana masyarakat disana melakukan penolakan ketika pertama kali masuknya perusahaan tambang batu bara ke desa tersebut. Penambangan batu bara ini merusak alam karena mayoritas pekerjaan warga Kertabuana yaitu bergantung pada alam, maka dari itu peneliti tertarik untuk melihat bagaimana konstruksi pesan mengenai isu ketidakadilan lingkungan hidup yang terdapat pada film dokumenter sexy killers. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif yang bersifat kualitatif. Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah analisis framing model Robert N Entman. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Film dokumenter sexy killers merepresentasikan isu ketidakadilan lingkungan mengenai dampak dari aktivitas penambangan dan pasca tambang. Ketidakadilan lingkungan didasari dua aspek keadilan lingkungan yang tidak terpenuhi yaitu aspek prosedural dan aspek substantial. Pada aspek prosedural yaitu hak akses informasi, hak untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan, serta hak akses keadilan bagi masyarakat yang dirugikan. Sedangkan aspek substantial yaitu hak untuk hidup dan sehat, hak untuk mendapatkan standar hidup yang layak, serta hak untuk mendapatkan keadilan intra dan antar generasi. Ketidakadilan lingkungan yang warga alami menyebabkan kerugian ekonomi, kesehatan, bahkan kematian. Film dokumenter sexy killers menunjukan tidak tegasnya pemerintah dalam mengelola kebijakan terkait kerusakan lingkungan yang disebabkan pertambangan batubara yang merugikan masyarakat.
Kata kunci: ketidakadilan, lingkungan hidup, film dokumenter sexy killers
The documentary sexy killers is one of the works of the Blue Indonesia Expedition for a year, in 2015. This film tells of one of the largest coal mines in Indonesia, which is located on the island of Borneo. Where the people there refused when the coal mining company first entered the village. Coal mining destroys nature because the majority of Kertabuana's work depends on nature, therefore researchers are interested in seeing how the message construction regarding environmental injustice issues is contained in the documentary sexy killers. This study uses descriptive research type which is qualitative. In this study, the research method used is the analysis of the framing model of Robert N Entman. Data collection techniques are carried out by means of documentation and literature study. The results showed that the documentary sexy killers represented the issue of environmental injustice regarding the impact of mining and post-mining activities. Environmental injustice is based on two aspects of environmental justice that are not fulfilled, namely procedural aspects and substantial aspects. In the procedural aspect, namely the right to access information, the right to participate in decision making, and the right to access justice for the disadvantaged community. While the substantial aspects are the right to live and be healthy, the right to get a decent standard of living, and the right to get intra and intergenerational justice. Environmental injustices that people experience cause economic losses, health, and even death. The documentary sexy killers shows the government's indecisiveness in managing policies related to environmental damage due to coal mining which is detrimental to the society.
Keywords: injustice, environment, documentary sexy killers
1516031024 AYESHA ADZARIN NASYA SEFINA adzarinayesha@gmail.com2022-04-18T03:09:37Z2022-04-18T03:09:37Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/59811This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/598112022-04-18T03:09:37ZPOLA DAN JARINGAN KOMUNIKASI BUDAYA SEBAMBANGAN (Studi pada Masyarakat Lampung Pepadun Pubian Telu Suku, Desa Padang Ratu, Gedong Tataan, Pesawaran) Masyarakat adat Lampung terdiri dari dua kelompok yaitu masyarakat adat Pepadun dan Saibatin. Dalam ketentuan adat Lampung, perkawinan dapat terjadi melalui dua cara, yaitu dengan cara rasan tuha (lamaran) ataupun dengan cara sebambangan (melarikan gadis). Pada penelitian ini peneliti tertarik untuk meneliti tentang bagaimana sebenarnya pola dan jaringan komunikasi pada budaya sebambangan yang ada di desa Padang Ratu, Pesawaran, sehingga budaya yang telah turun- temurun diwariskan oleh nenek moyang tersebut sampai saat ini masih dilaksanakan oleh masyrakat desa Padang Ratu, Pesawaran. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi hasil penelitian. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pola komunikasi pada budaya sebambangan dibagi menjadi tiga tahapan yaitu: Tahap Pra-sebambangan adalah komunikasi dua arah, Tahap Sebambangan adalah komunikasi satu arah dan komunikasi dua arah kemudian Pasca Sebambangan adalah komunikasi multi arah. Jaringan komunikasi budaya sebambangan Desa Padang Ratu Gedong Tataan Pesawaran membentuk sosiogram berbentuk layang- layang, dan membentuk satu klik. Hal ini terjadi karena komunikasi pada setiap tahap tidak memiliki pemimpin sebagai acuan melainkan informasi tersebar secara bergantian antara satu individu ke individu yang lain. Arus komunikasi tersebar bermula dari bagian bawah menuju bagian atas. Pada bagian bawah informasi hanya akan disampaikan secara pribadi antar individu tanpa melibatkan anggota kelompok lain, kemudian di bagian atas barulah informasi akan disebarkan ke anggota lain berdasarkan urutan atau tahapan proses sebambangan. Kata kunci: pola komunikasi, jaringan komunikasi, budaya sebambangan
The indigenous people of Lampung consist of two groups, namely the Pepadun and Saibatin indigenous peoples. In the traditional provisions of Lampung, marriage can occur in two ways, namely by means of rasan tuha (proposal) or by means of sebambangan (running away the girl). In this study, researchers are interested in examining how the actual patterns and communication network in the sebambangan culture exist in the village of Padang Ratu, Pesawaran, so that the culture that has been passed down from generation to generation by the ancestors is still being carried out by the people of the village of Padang Ratu, Pesawaran. The method in this study used a qualitative descriptive research method. Sources of data in this study in the form of primary data and secondary data. Data collection techniques were carried out by means of observation, interviews and documentation of research results. Based on the results of research and discussion, it can be concluded that the communication pattern in the Sebambangan culture is divided into three stages, namely: Pre-Sebambangan Stage is two way communication , Sebambangan Stage is one way communication and two way communication and then Post-Sebambangan is multi way communication. The sebambangan cultural communication network in Padang Ratu Gedong Village Tataan Pesawaran forms a kite-shaped sociogram, and forms a click. This happens because communication at each stage does not have a leader as a reference but information is spread alternately between one individual to another. The flow of communication spreads from the bottom to the top. At the bottom, information will only be conveyed personally between individuals without involving other group members, then at the top, the information will be disseminated to other members based on the sequence or stages of the balancing process. Keywords: communication pattern, communication network, sebambangan culture 1516031011 IMRAN SUMARDI imran.sumardi@gmail.com2022-04-18T02:40:30Z2022-04-18T02:40:30Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/59802This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/598022022-04-18T02:40:30ZANALISIS MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN PENDIDIKAN KESEHATAN di RADIO SAI 100 FM LAMPUNG
(Studi pada Program Siaran Streaming Acara Dokter Kita)
ANALISIS MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM SIARAN di RADIO SAI 100 FM LAMPUNG
(Studi Pada Program Siaran Streaming Acara Dokter Kita)
Oleh Tri Annisa
Manajemen produksi diperlukan untuk menetapkan segala keputusan, dalam upaya mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan keseluruhan sumberdaya yang ada. Manajemen program acara Dokter Kita telah menjalankan keseluruhan fungsi manajemen berdasarkan perspektif George R. Terry. Pada tahapan pra produksi tim produksi telah menjalankan tahapan perencanaan sesuai dengan enam unsur-unsur manajemen yaitu, membentuk tim produksi, menentukan segmentasi audien acara, menetukan tema acara, menentukan narasumber, menentukan format acara, merancang jadwal produksi, menyiapkan peralatan produksi, merancang anggaran dana, membuat naskah siaran acara dan menentukan deadline persiapan produksi. Kelemahan pada tahapan pra produksi adalah para angggota tim produksi sebagian bekerja juga pada anak perusahaan lainnya dari PT. Masa Kini Mandiri sehingga beberapa kali terjadi kesalahan dalam pembagian waktu kerja. Pada tahapan produksi yang dilakukan adalah merealisasikan script dengan format acara talkshow. Teknis peyiaran diawali dengan proses perekaman, mixing dan yang terakhir on-air secara live streaming. Dalam pelaksanaan tahapan produksi peneliti menemukan bahwa model komunikasi yang digunakan pada program acara Dokter Kita adalah model komunikasi Harrold D. Laswell. Pasca produksi merupakan proses evaluasi yang dilakukan untuk memperbaiki kekurangan ataupun kesalahan yang terjadi pada seluruh rangkaian proses produksi, serta mencari solusi atas permasalahan maupun perkembangan yang diperlukan dalam produksi program siaran kedepannya.
Kata Kunci: Manajemen Produksi, Siaran Radio, Streaming.
1746031003 Tri AnnisaTriannisak@gmail.com2022-04-14T06:53:07Z2022-04-14T06:53:07Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/59768This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/597682022-04-14T06:53:07ZPENGARUH INTERAKSI PARASOSIAL TERHADAP PERILAKU CELEBRITY WORSHIP PENGGEMAR NCT (NCTZEN) MELALUI APLIKASI BUBBLE LYSNSeorang idola K-pop memiliki tuntutan untuk memberikan fan service kepada penggemarnya melalui berbagai cara. Namun adanya wabah Covid-19 membuat penggemar tidak bisa bertemu dengan idola, sehingga agensi dunia hiburan membuat inovasi untuk tetap memberikan fan service kepada penggemar, prmberian fan service difokuskan pada pembuatan konten dengan memanfaatkan sosail media (SNS), juga pembelian komunikasi online. Lysn ialah aplikasi berbasis komunitas, pada tahun 2018 Lysn merilis fitur baru yaitu fitur Bubble, melalui fitur ini penggemar bisa berinteraksi secara private atau pribadi dengan idola. Interaksi yang dilakukan melalui fitur Bubble ialah interaksi satu arah. penggemar memiliki motivasi untuk melakukan interaksi parasosial yaitu task attraction, identification attraction dan romantic attraction. Kebiasaan seperti melihat, membaca dan menonton selebriti menimbulkan perilaku celebrity worship yang diukur dari tiga tingkatan yaitu entertaiment social value, intense personal feeling dan borderline pathological. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh interaksi parasosial terhadap celebrity worship penggemar NCT atau NCTzen. Teori yang digunakan ialah teori usses and effect. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif. 100 NCTzen yang berlangganan fitur Bubble NCT menjadi responden pada penelitian ini. Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan hasil uji T interaksi parasosial memengaruhi timbulnya perilaku celebrity worship sebesar 87,4%, sedangkan 12,6% dipengaruhi oleh hal yang tidak diteliti di dalam penelitian ini. Maka disimpulkan bahwa interaksi parasosial yang dilakukan melalui aplikasi Bubble Lysn memliki pengaruh terhadap timbulnya perilaku celebrity worship NCTzen.
Kata Kunci : Bubble Lysn, Interaksi Parasosial, Perilaku Celebrity Worship, Uses and Effect
A K-pop idol has demands to provide fan service to his fans through various ways. However, the Covid-19 prevented fans from meeting idols, so entertainment agencies made innovations and continue to provide fan service to fans, providing fan service focused on creating content by utilizing social media (SNS), as well as purchasing online communications. Lysn is a community-based application, in 2018 Lysn released a new feature, namely the Bubble feature, through this feature fans can interact privately with idols. The interaction carried out through the Bubble feature is a one-way interaction. Fans have the motivation to perform parasocial interactions, task attraction, identification attraction and romantic attraction. Habits like seeing, reading and watching celebrities lead to celebrity worship behavior which is measured from three levels, namely entertainment social value, intense personal feeling and borderline pathological. This study aims to determine the effect of parasocial interaction on celebrity worship fans of NCT or NCTzen. The theory used is the theory of uses and effects. The research was conducted using quantitative research methods. 100 NCTzens who subscribed to the Bubble NCT feature became respondents in this study. The results showed that based on the results of the T test, parasocial interaction influenced the emergence of celebrity worship behavior by 87.4%, while 12.6% was influenced by things not examined in this study. Then it is concluded that the parasocial interaction that is carried out through the Bubble Lysn application has an influence on the emergence of celebrity worship NCTzen behavior.
Keywords: Bubble Lysn, Parasocial Interaction, Celebrity Worship, Uses and Effect
1616031016 EKA FAUZIAH ekaaa.ef@gmail.com2022-04-14T02:02:11Z2022-04-14T02:02:11Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/59730This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/597302022-04-14T02:02:11ZPOLA DAN STRATEGI KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN BUDAYA SEKURA SEBAGAI IDENTITAS BUDAYA LAMPUNG SAIBATIN DI PEKON CANGGU KECAMATAN BATU BRAK KABUPATEN LAMPUNG BARAT
ABSTRAK
POLA DAN STRATEGI KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN BUDAYA SEKURA SEBAGAI IDENTITAS BUDAYA LAMPUNG SAIBATIN DI PEKON CANGGU KECAMATAN BATU BRAK, KABUPATEN
LAMPUNG BARAT
Oleh :
Yogi Erwansah
Indonesia.merupakan Negara Multikultural dengan beragam budaya.yang berbeda. Keberagaman budaya yang ada di Indonesia harus tetap dilestarikan agar tidak mengalami penurunan dalam hal pelaksanaanya . Salah satu budaya yang mengalami penurunan dalam hal pelaksanaanya yaitu budaya Sekura Lampung Saibatin khususnya di Pekon Canggu, kecamatan Batu Brak, Kabupaten Lampung Barat. Tujuan penelitian ini sendiri yaitu untuk mengetahui, bagaimana pola dan strategi komunikasi dalam mempertahanakan budaya Sekura sebagai identitas budaya Lampung Saibatin. Dalam penelitian ini , peneliti menggunakan tipe penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Informan penelitian ini berjumlah tujuh orang yang merupakan Peratin, tokoh adat dua orang, warga Etnik Lampung dua orang dan warga bukan etnik Lampung dua orang. Teori yang digunakan adalah teori Identitas Budaya. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pola komunikasi yang terjadi dalam mempertahankan budaya Sekura terdapat 2 pola komunikasi yaitu Pola komunikasi Linear dan Sirkular. Strategi Komunikasi Pekon Canggu dalam mempertahankan budaya Sekura adalah dengan cara menyelenggarakan Sekura pada setiap tahunnya dan mengajak para muda mudi yang tergabung dalam karang taruna yang ada di Pekon Canggu agar budaya Sekura tidak punah.
Kata Kunci: Sekura, Mempertahankan identitas budaya Saibatin, Pola dan Strategi Komunikasi
1716031002 Yogi Erwansahyogierwansah@gmail.com2022-04-08T07:49:52Z2022-04-08T07:49:52Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58939This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/589392022-04-08T07:49:52ZPENGARUH PEMBERITAAN KONGRES LUAR BIASA (KLB) PARTAI DEMOKRAT DI DELI SERDANG TERHADAP KREDIBILITAS KEPEMIMPINAN AGUS HARIMURTI YUDHOYONO (AHY) DI KALANGAN MAHASISWAPemberitaan mengenai Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang tersebar di berbagai media. Tajuk pemberitaan ini menyebar di berbagai media massa, baik media mainstream maupun media sosial. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh media mainstream dan media sosial baik secara terpisah maupun bersama- sama terhadap kredibilitas kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di kalangan mahasiswa, sekaligus mengetahui bagaimana hubungan antara kedua media tersebut secara langsung. Teori yang diuji dalam penelitian ini adalah teori jarum hipodemik dan teori stimulus respon. Teori jarum hipodemik menjelaskan mengenai bagaimana media massa memiliki kuasa serta kemampuan stimuli yang cukup besar hingga mampu memberikan pengaruh yang begitu besar kepada khalayak saat menerima pesan atau informasi, sedangkan teori stimulus respon menjelaskan bahwa bahwa media massa menyalahgunakan pengaruhnya (corrupting influence) dan merusakan tatanan sosial, sementara rakyat biasa tidak berdaya menghadapi pengaruh mereka. Penelitian ini menggunakan tipe deskriptif kuantitatif dengan instrumen penelitian berupa kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung, sedangkan sampel dalam penelitian ini berjumlah 98 orang, dengan syarat, sampel pernah mengkonsumsi pemberitaan KLB Partai Demokrat. Hasil penelitian ini menunjukkan hubungan media mainstream terhadap kredibilitas kepemimpinan AHY ialah sebesar 46.8%, sedangkan media sosial sebesar 47.3%, dan pengaruh keduanya secara bersama sama ialah 51.8%, selain itu, nilai hubungan antara media mainstream dan media sosial memiliki nilai yang tinggi.1746031001 Muhammad Allaam Falihallaamfalih@gmail.com2022-04-08T07:47:06Z2022-04-08T07:47:06Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58933This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/589332022-04-08T07:47:06ZEFEKTIFITAS JURU BAHASA ISYARAT BAGI TUNARUNGU GERKATIN LAMPUNG DALAM MEMEROLEH PEMAHAMAN INFORMASI COVID-19 PADA AKUN INSTAGRAM DINAS KESEHATAN PROVINSI LAMPUNGSetiap orang membutuhkan informasi untuk menunjang aktivitas mereka, sehingga berusaha untuk mengakses informasi secepat mungkin. Media sosial merupakan media yang fleksibel dan mudah untuk mendapatkan akses informasi dalam berbagai hal, termasuk informasi pandemi Covid-19. Salah satu media penyebaran informasi yang digunakan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dalam menyebarkan informasi terkait kasus pandemi adalah Instagram. Siaran laporan perkembangan Covid-19 di akun Instagram Dinas Kesehatan Provinsi Lampung yang menggunakan juru bahasa isyarat bertujuan agar masyarakat tunarungu juga mengerti dan ikut andil dalam mengurangi perluasan dan penyebaran pandemi ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penggunaan juru bahasa isyarat dalam menyebarkan pemahaman mengenai informasi pandemi Covid-19 melalui video informasi akun Instagram Dinas Kesehatan Provinsi Lampung bagi masyarakat tunarungu. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa penggunaan video juru bahasa isyarat pada Instagram Dinas Kesehatan Lampung efektif dalam memberikan dan menyebarluasakan informasi mengenai Covid-19 untuk masyarakat tunarungu di Lampung. Hal ini didasarkan pada aspek komunikasi nonverbal pesan kinesik yaitu fasial, gestural, dan postural yang digunakan dalam penelitian ini. Bahasa isyarat yang digunakan oleh juru bahasa isyarat di akun media sosial Dinas Kesehatan Lampung mudah dipahami oleh masyarakat tunarungu karena merupakan bahasa sehari-hari dan banyak digunakan oleh masyarakat tunarungu atau biasa disebut dengan BISINDO. Informasi yang disampaikan oleh Dinas Kesehatan Lampung juga cukup jelas dan dapat diterima oleh masyarakat tunarungu.
Kata kunci: Efektifitas, Juru Bahasa Isyarat, Tunarungu, Informasi Covid-19, Instgaram.
Everyone needs information to support their activities, so they are trying to access information as quickly as possible. Social media is a flexible and easy medium to get access to information in various ways, including on the Covid-19 pandemic information. One of the information dissemination media used by the Lampung Provincial Health Office in disseminating information related to pandemic information is Instagram. The broadcast of the Covid-19 development information on the Lampung Provincial Health Office’s Instagram account that using a sign language interpreter is also aims to deaf community to understands and taking part in reducing the expansion and spread of this pandemic.This study aims to determine the effectiveness of the use of sign language interpreters in disseminating information about the Covid-19 pandemic through information videos on the Lampung Provincial Health Office's Instagram account for the deaf community. The method in this study used a qualitative descriptive research method. Sources of data in this study in the form of primary data and secondary data. Data collection techniques were carried out by means of observations, interviews with informants and documentation of research results. Based on the results of the research and discussion, it can be concluded that the use of sign language interpreter videos on the Lampung Health Office Instagram is effective in providing and disseminating information about Covid-19 for the deaf community in Lampung This is based on aspects of nonverbal communication of kinesic messages, which is facial, gestural, and postural that used in this study. The sign language used by the sign language interpreter on the social media account of the Lampung Health Service is easily understood by the deaf community because it is everyday language and is widely used by the deaf community or commonly referred to as BISINDO. The information conveyed by the Lampung Health Office is also quite clear and can be accepted by the deaf community.
Keywords: Effectiveness, Sign Interpreter, Deaf persons, Covid-19 Informations, Instagram.
1516031120 MUHAMMAD SYAIFUL ANWAR muhammadsyaifulanwarr@gmail.com2022-04-08T03:47:09Z2022-04-08T03:47:09Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58919This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/589192022-04-08T03:47:09ZSTRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DINAS PARIWISATA DALAM MEMPROMOSIKAN PANTAI LABUHAN JUKUNG KABUPATEN PESISIR BARAT SELAMA MASA PANDEMI COVID-19
Indonesia yang terdiri dari berbagai macam pulau, tentunya memiliki dinasti pariwisata yang berbeda-beda, baik dari pantai, gunung, dan alam. Pariwisata merupakan alternatif pemasukan pendapatan suatu daerah maupun bagi devisa negara-negara maju sekalipun. Salah satu potensi wisata yang berpengaruh pesat seperti wisata pantai yang ada di Lampung salah satunya Pantai Labuhan Jukung tepatnya di Kabupaten Pesisir Barat (Krui). Seiring dengan diberlalukannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB), akibat virus corona, menyebabkan kurangnya minat masyarakat untuk datang menikmati keindahan pantai labuhan jukung. hal tersebut berdampak bagi pertumbuhan perekonomian masyarakat dan Kabupaten tersebut, strategi komunikasi dan memasang informasi melalui media online terus dilakukan oleh masyarakat dan dinas pariwisata Pesiri Barat. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran Dinas Pariwisata dalam mempromosikan pantai Labuhan Jukung Kabupaten Pesisir Barat Selama Pandemic Covid-19. Tipe penelitian ini menggunakan tipe deskriptif kualitatif, dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian menjelaskan bahwa, komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata, peran masyarakat serta pelaku usaha Kabupaten Pesisir Barat selama covid-19 yaitu dengan cara memberikan informasi-informasi yang dibutuhkan oleh wisatawan yang akan berkunjung seperti fasilitas-fasilitas pantai, lokasi atau letak pantai Labuhan Jukung, foto-foto yang semuanya dapat diakses di akses melalui Website, Instagram, Facebook serta Whatshapp Dinas Pariwisata Kabupaten Pesisir Barat. Setelah dibukanya kembali secara bertahap setelah covid-19 wisatawan yang ingin berkunjung diwajibkan mematuhi protokol kesehatan, Dapat disimpulkan bahwa strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata, masyarakat dan pelaku usaha Pesisir Barat dalam Mempromosikan Pantai Labuhan Jukung sangat baik terutama selama masa pandemic Covid-19 yang tujuannya agar pantai labuhan jukung kembali ramai di minati oleh wisatawan baik dari dalam maupun mancanegara
Kata Kunci : Pariwisata, Komunikasi Pemasaran, Strategi, Wisata Pantai, Covid-19, Promosi.
Indonesia which consists of various islands, of course, has different tourism dynasties, both from beaches, mountains, and nature. Tourism is an alternative source of income for a region as well as foreign exchange for developed countries. One of the tourism potentials that has a fast effect, such as beach tourism in Lampung, is Labuhan Jukung Beach, precisely in the Pesisir Barat Regency (Krui). Along with the passing of large-scale social restrictions, due to the corona virus, causing a lack of public interest in coming to enjoy the beauty of the harbor of Jukung beach. this has an impact on the economic growth of the community and the district, communication strategies and posting information through online media continue to be carried out by the community and the Pesiri Barat tourism office. This study was conducted to determine the marketing communication strategy of the Tourism Office in promoting Labuhan Jukung beach, Pesisir Barat Regency during the Covid-19 Pandemic. This type of research uses a qualitative descriptive type, using the methods of observation, interviews and documentation.
The results of the study explain that, marketing communications carried out by the Tourism Office, the role of the community and business actors in Pesisir Barat Regency during covid-19, namely by providing information needed by tourists who will visit such as beach facilities, location or location of Labuhan beach. Jukung, all of which can be accessed via the Website, Instagram, Facebook and WhatsApp, the Pesisir Barat Regency Tourism Office. After the gradual reopening after covid-19, tourists who want to visit are required to comply with health protocols, it can be concluded that the marketing communication strategy carried out by the Tourism Office, the community and West Coast business actors in promoting Labuhan Jukung Beach is very good, especially during the Covid-19 pandemic. whose goal is that the Labuhan Jukung beach is again bustling in the interest of tourists both from within and outside the country.
Keywords: Tourism, Marketing Communication, Strategy, Beach Tourism, Covid-19, Promotion.1646031005 DEWI LARASATI NAYOLA Dewiilarasatii06@gmail.com2022-04-05T04:35:41Z2022-04-05T04:35:41Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58002This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/580022022-04-05T04:35:41ZPENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN APLIKASI TIKTOK TERHADAP PERILAKU NARSIS PADA REMAJA DI KOTA BANDAR LAMPUNGPerkembangan media baru di Indonesia memberikan dampak bagi perubahan perilaku masyarakat. Khususnya remaja, tidak sedikit yang memanfaatkan media baru sebagai ajang untuk mencari kepopuleran dan pengakuan diri. Salah satu bentuk media baru saat ini yakni aplikasi TikTok. Aplikasi TikTok merupakan platform media sosial berbentuk video musik yang dapat dibagikan kepada sesama penggunanya. Fitur-fitur yang menarik seperti edit music, sound, video dan special effects yang dimiliki TikTok serta pilihan lagu yang beragam menjadikan aplikasi ini paling banyak diminati oleh remaja saat ini. Salah satu dampak yang ditimbulkan dari penggunaan aplikasi TikTok ini adalah perilaku narsis. Perilaku narsis setiap remaja berbeda tergantung pada tingkat intensitas remaja dalam menggunakan aplikasi TikTok, semakin tinggi intensitas menggunakan aplikasi TikTok, maka dampak yang ditimbulkan juga akan tinggi begitupun sebaliknya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh intensitas penggunaan aplikasi TikTok terhadap perilaku narsis pada remja di Kota Bandar Lampung. Teori yang digunakan adalah teori SOR dan Uses and Effect. Tipe penelitian yang digunakan yakni kuantitatif dengan pendekatan survey sebagai pengumpulan data, menggunakan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Adapun sampling pada penelitian ini adalah 100 remaja di Kota Bandar Lampung. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara intensitas penggunaan aplikasi TikTok terhadap perilaku narsis pada remaja di Kota Bandar Lampung, hal ini dibuktikan oleh nilai yang cukup besar yakni 59,9%, dikarenakan TikTok sebuah aplikasi berbasis video yang memiliki fitur-fitur yang menarik serta konten dengan perpustakaan musik yang beragam didalamnya sehingga memberikan daya tarik tersendiri bagi remaja pengguna TikTok. sedangkan 41,1% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain, seperti minat pengguaan media sosial lain atau faktor sosial lainya.
Kata Kunci : Intensitas, TikTok, Perilaku Narsis
The development of new media in Indonesia has an impact on changing people's behavior. especially teenagers,not a few who take advantage of new media as a means to seek popularity and self-recognition. The new media today is the TikTok Apps. Interesting features such as music editor, sound, video and special effects TikTok has and a wide selection of songs make this Apps the most sought after by teenagers. The TikTok Apps is a social media platform in the form of music videos that can be shared with fellow users.One of the behavioral changes that can be caused by using the TikTok Apps is narcissistic behavior. The narcissistic behavior of each teenager is different depending on the intensity level of teenagers in using the TikTok Apps, the higher the intensity of using the TikTok Apps, the impact will also be high and vice versa.
This study aims to determine how much influence the intensity of using the TikTok Apps on narcissistic behavior in adolescents in Bandar Lampung City. The theory used is the theory of SOR and Uses and Effects. The type of research used is quantitative with a survey approach as data collection, using accidental sampling technique. The sampling in this study were 100 teenagers in the city of Bandar Lampung. Based on the results of the study, it shows that there is a significant effect between the intensity of using the TikTok Apps on narcissistic behavior in adolescents in Bandar Lampung City, this is evidenced by a fairly large value, namely 59.9%, inbecause TikTok is a video-based Apps that has interesting features and content with a diverse music library in it so that it provides a special attraction for teenage TikTok users. while the remaining 41.1% is influenced by other factors, such as interest in using other social media or other social factors.
Keywords :Intensity, TikTok, Narcissistic Behavior
1646031019 M. AGUNG NUGROHO agungnugroho8011392@gmail.com