Digital Library: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T17:51:52ZEPrintshttp://digilib.unila.ac.id/images/sitelogo.pnghttp://digilib.unila.ac.id/2016-01-22T07:37:19Z2016-01-22T07:37:19Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/19024This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/190242016-01-22T07:37:19ZHUBUNGAN KEDISIPLINAN BELAJAR DAN SUASANA SEKOLAH
DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI
KELAS XI IPS SMA YP UNILA BANDAR LAMPUNG
TAHUN PEMBELAJARAN 2009/2010Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kedisiplinan belajar dan suasana
sekolah dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran geografi kelas XI IPS
SMA YP Unila Bandar Lampung Tahun Pembelajaran 2009/2010. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Populasi dalam penelitian
ini adalah siswa kelas XI IPS yang terdiri 4 kelas yang berjumlah 169 siswa. Jumlah
sampel yang diambil 40% dari jumlah populasi yaitu sebanyak 68 siswa dengan
teknik proportional random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah teknik kuesioner, tes, dan dokumentasi, sedangkan teknik analisa data
menggunakan korelasi product moment dan korelasi ganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) terdapat hubungan positif yang kuat dan
signifikan antara kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar siswa pada mata
pelajaran geografi kelas XI IPS SMA YP Unila Bandar Lampung, yang ditunjukkan
dengan rx1 = 0,658 dengan tingkat keeratan hubungan yang kuat dan signifikan yaitu
rhitung 0,658 > rtabel 0,239 dengan taraf signifikan (α) = 0,05. Hal ini berarti ada
kecenderungan semakin disiplin belajar maka semakin tinggi prestasi belajar geografi
yang dicapai. Sebaliknya semakin tidak disiplin belajar maka semakin rendah prestasi
belajar geografi yang dicapai siswa kelas XI IPS SMA YP Unila Bandar Lampung.
(2) terdapat hubungan positif yang kuat dan signifikan antara suasana sekolah dengan
prestasi belajar siswa pada mata pelajaran geografi kelas XI IPS SMA YP Unila
Bandar Lampung, yang ditunjukkan dengan rx2 = 0,632 dengan tingkat keeratan
hubungan yang kuat dan signifikan yaitu rhitung 0,632 > rtabel 0,239 dengan taraf
signifikan (α) = 0,05. Hal ini berarti ada kecenderungan semakin baik suasana
sekolah maka semakin tinggi prestasi belajar geografi yang dicapai. Sebaliknya
semakin buruk suasana sekolah maka semakin rendah prestasi belajar geografi yang
dicapai siswa kelas XI IPS SMA YP Unila Bandar Lampung. (3) terdapat hubungan
positif yang kuat dan signifikan antara kedisiplinan belajar dan suasana sekolah
dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran geografi kelas XI IPS SMA YP
Unila Bandar Lampung, yang ditunjukkan dengan rx1x2y = 0,754 dengan tingkat
keeratan hubungan yang kuat dan signifikan yaitu rhitung 0,754 > rtabel 0,239 dengan
taraf signifikan (α) = 0,05. Hal ini berarti ada kecenderungan semakin disiplin belajar
siswa dan semakin baik suasana sekolah maka semakin tinggi prestasi belajar
geografi yang dicapai. Sebaliknya semakin tidak disiplin belajar siswa dan semakin
buruk suasana sekolah maka semakin rendah prestasi belajar geografi yang dicapai
siswa kelas XI IPS SMA YP Unila Bandar LampungNIA SARIANI 06130340382016-01-14T03:18:20Z2016-01-14T03:18:20Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/17531This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/175312016-01-14T03:18:20ZMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN SAINS
SISWA KELAS IV SDN 02 LABUHAN BARU MELALUI
METODE DEMONTRASIABSTRAK.
Hasil belajar mata pelajaran IPA yang rendah pada siswa kelas IV SDN 2
Labuhan baru, dapat terlihat dari rendahnya ketuntasan belajar siswa, hal inilah
yang perlu mendapat perhatian
Peneliti ingin meningkatkan hasil belajar IPA dengan menerapkan metode yang
lebih cocok dan dapat menarik perhatian agar hasil pembelajaran dapat meningkat
yakni menggunakan metode demontrasi. Metode demontrasi adalah metode yang
digunakan untuk memperlihatkan sesuatu proses atau cara kerja suatu benda, oleh
sebab itu. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan partisipasi aktif siswa dalam
setiap pembelajaran dan meningkatkan prestasi belajar siswa pada pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam dengan metode demonstrasi.
Peneliti menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang mengutamakan
proses perbaikan situasi pembelajaran dalam kelas, yang terdiri dari 2 siklus yang
masing masing siklus menggunakan langkah langkah perencanaan, pelaksanaan,
observasi dan refleksi yang bertujuan untuk perbaikan dari siklus kesiklus
Hasil menunjukkan bahwa penerapan metode demontrasi dapat meningkatkan
hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN 02 Labuhan Baru, yang ditunjukkan dengan
meningkatnya ativitas belajar, hasil tes siswa dan ketercapaian KKM.Emi paryatun 07130564042015-12-14T01:58:09Z2015-12-14T01:58:09Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15551This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/155512015-12-14T01:58:09ZUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN
PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA MEDIA GAMBAR
PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 METRO PUSAT
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2009/2010Dengan pembelajaran IPA di sekolah dasar alat peraga media gambar memegang
peranan penting sebagai alat yang dapat mendorong siswa belajar lebih aktif,
namun penggunaan alat peraga media gambar belum memperoleh perhatian secara
baik. Hal ini juga terjadi pada kelas IV SD Negeri 3 Metro Pusat. Hasil belajar
mata pelajaran IPA di kelas tersebut sangat rendah. Hal ini disebabkan karena
penyampaian materi kurang dimengerti siswa, guru belum menggunakan alat
peraga media gambar. Metode yang digunakan masih menggunakan metode
ceramah, karenanya perlu dilakukan Penelitian Tindakan Kelas tentang
peningkatan hasil belajar IPA dengan pembelajaran menggunakan alat peraga
media gambar.
Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar IPA melalui pembelajaran
dengan alat peraga media gambar. Pembelajaran dalam penelitian ini dilaksanakan
dalam dua siklus. Tiap-tiap siklus meliputi 4 tahap yaitu : perencanaan,
pelaksanaan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
pembelajaran IPA siswa kelas IV SD Negeri 3 Metro PusatMurniati 06130540152015-12-14T01:57:59Z2015-12-14T01:57:59Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15547This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/155472015-12-14T01:57:59ZPENGGUNAAN VCD INTERAKTIF UNTUK
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR
MATEMATIKA SISWA PADA KELAS IV SD NEGERI 9
METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2009/2010Nilai rata-rata ulangan umum kelas IV SD Negeri 9 Metro Timur semester II
tahun pelajaran 2008/2009 rendah yaitu baru mencapai rata-rata 59 sedangkan .
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan adalah 63. maka nilai
tersebut masih dibawah dari yang diharapkan. Kurangnya aktivitas siswa selama
proses pembelajaran merupakan salah satu faktor yang menyebabkan belum
tercapainya target keberhasilan siswa tuntas yang ingin dicapai. Oleh karena itu
perlu upaya untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Variasi
pembelajaran matematika juga perlu mengikuti paradigma dalam dunia
pendidikan. Salah satu pembelajaran modern yang mengikuti perkembangan ilmu
dan teknologi adalah pembelajaran dengan menggunakan multimedia, salah
satunya menggunakan VCD interaktif.
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
matematika siswa kelas IV SD N 9 Metro Timur tahun pelajaran 2009/2010.
Faktor yang diteliti adalah aktivitas dan hasil belajar siswa. Penelitian dilakukan
dalam dua siklus. Kegiatan pada setiap siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan,
A R T I J A H
pengamatan dan refleksi. Data penelitian diperoleh melalui observasi, catatan
lapangan dan tes.
Berdasarkan hasil penelitian, siklus 1 dan siklus 2 menunjukkan 100% siswa
tergolong siswa aktif, dan adanya peningkatan aktivitas siswa. Hasil belajar siswa
menunjukkan peningkatan siswa tuntas dari siklus 1 ke siklus 2 sebesar 18,18%
yaitu dari 72,72% menjadi 90,90%. Berdasarkan indikator keberhasilan yang
ditetapkan yaitu persentase siswa aktif meningkat setiap siklusnya dan sekurangkurangnya persentase siswa tuntas mencapai 70% maka persentase aktivitas dan
hasil belajar yang diperoleh sudah mencapai target yang ditetapkan. Hal ini
menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan VCD interaktif dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika siswa kelas IV SD N 9 Metro
Timur tahun pelajaran 2009/2010. Oleh karena itu disarankan kepada guru atau
pihak yang berkepentingan dengan pembelajaran matematika untuk menerapkan
pembelajaran menggunakan VCD interaktif sebagai salah satu alternatif
pembelajaran. Dan untuk meningkatkan meningkatkan efektivitas pembelajaran
maka disarankan agar guru lebih membimbing siswa, dan memotivasi siswa lebih
aktif dalam kegiatan pembelajaran.
Kata kunci: aktivitas, hasil belajar, pembelajaran menggunakan VCD interaktifARTIJAH 06130540012015-12-14T01:52:25Z2015-12-14T01:52:25Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15497This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/154972015-12-14T01:52:25ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN
MENGGUNAKAN MEDIA KONKRET PADA MATA PELAJARAN
MATEMATIKA KELAS IV SDN 3 MERAK BATIN NATAR
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2010/2011Berdasarkan hasil observasi awal di SDN 3 Merak Batin kualitas aktivitas dan hasil belajar
matematika kelas IV masih dibawah KKM. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar matematika, melalui penggunaan media konkret.
Metode penelitian dengan penelitian tindakan kelas, yang terdiri atas dua siklus, dimana
sitiap siklusnya terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi,
serta refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dengan berdasarkan
instrumen lembar pengamatan dan tes. Pengumpulan data dalam e-TA ini digunakan dengan
instrumen berupa lembar pengamatan siswa dalam proses pembelajaran, sedang untuk
mengetahui kualitas hasil belajar siswa dalam pembelajaran digunakan lembar evaluasi/tes.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa penggunaan media konkret dapat meningkatkan
aktivitas siswa pada siklus 1 (70,0%) mejadi (74,7%) pada akhir siklus 2. Sedang hasil
belajar siswa pada siklus 1 (6,77) menjadi (7,22) pada akhir siklus 2.MURYANI 07130561122015-12-14T01:52:20Z2015-12-14T01:52:20Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15499This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/154992015-12-14T01:52:20ZPENINGKATAN PRESTASI DAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA
MELALUI ALAT PERAGA KARTU
BILANGAN SISWA KELAS VI B SDN 2
CANDIMAS KECAMATAN NATAR
LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2010Penelitian ini dilatarbelakangi adanya strategi belajar yang memberikan kesempatan kepada
siswa untuk aktif belajar, dengan cara mengubah metode pembelajaran yang berpusat pada
guru (teacher oriented) menjadi berpusat pada siswa (student oriented). Pembelajaran
operasional bilangan pecahan dengan menggunakan media pembelajaran kartu bilangan
untuk meningkatkan minat Belaja siswa dikelas VI B SD.N 2 Candimas Kecamatan Natar
yang dilaksanakan pada semester genap, tahun pelajaran 2009/2010.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas (Classroom Action
Research) penelitian tindakan kelas yang diterapkan adalah melalui 2 siklus tindakan. Tehnik
pengumpulan datanya diperoleh melalui observasi dan tes formatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan alat peraga kartu bilangan sangat efektif
dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa yang berimbas kepada prestasi belajar
meningkat. Hal ini dapat dilihat sebelum dilaksanakan penelitian tindakan kelas rata-rata
persentase aktivitas siswa hanya 47 %, setelah dilakukan penelitian tindakan kelas pada
siklus ke satu terjadi peningkatan rata-rata 78 % dan pada siklus yang kedua dengan materi
yang berbeda terdapat peningkatan yang seknifikan rata-rata persentase 90 % walaupun
disana sini masih banyak kekurangan.
Peningkatan aktivitas belajar siswa ini diikuti dengan peningkatan prestasi belajar siswa.
Sebelum dilaksanakan penelitian tindakan kelas nilai Matematika dengan materi mengubah
pecahan biasa menjadi pecahan desimal dan persen serta sebaliknya hanya mencapai rata-rata
5,2, setelah dilakukan tindakan siklus ke satu dengan menggunakan tes formatif hasilnya
meningkat menjadi rata-rata 6,62 dan pada siklus yang kedua meningkat menjadi rata-rata
7,3, peningkatan hasil belajar siswa ini dikarenakan telah melaksanakan pembelajaran yang
aktif, kreatif, inovatif dan efektif dan menyenangkan dengan menggunakan alat peraga kartu
bilangan.
Adapun rekomendasi dari penelitian ini adalah: (1) Dengan alat peraga kartu bilangan
merupakan salah satu alternatif yang layak dikembangkan untuk mengatasi masalah
rendahnya aktivitas dan prestasi belajar siswa di SD. (2) Penggunaan alat peraga kartu
bilangan dalam proses pembelajaran matematika, dapat melibatkan siswa secara aktif dan
kreatif serta menumbuhkan motivasi belajar.SALIMAH 07130561182015-12-14T01:52:15Z2015-12-14T01:52:15Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15500This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/155002015-12-14T01:52:15ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI
PEMBELAJARAN KOOPERATIF DALAM PELAJARAN MATEMATIKA
KELAS IV SDN SRI REJOSARI KECAMATAN WAY JEPARA KABUPATEN
LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2009/2010Penelitian ini bermula dari hasil pengamatan peneliti terhadap hasil ujian semester
ganjil 2009/2010 yang dalam kenyataannya nilai pelajaran Matematika hasilnya belum sesuai
dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pelajaran Matematika dengan menggunakan metode
pembelajaran kooperatif.
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas yang difokuskan pada
situasi kelas atau dikenal dengan classroom action research. Penelitian tindakan kelas terdiri
dari beberapa siklus, dan pada setiap siklus terdapat 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan,
observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi dan
tes hasil belajar. Sedangkan instrumen yang digunakan adalah lembar panduan observasi dan
lembar tes. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 21 orang.
Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2009/2010 di SDN Sri
Rejosari Kecamatan Way Jepara Kabupaten Lampung Timur.
Pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar Matematika. Hal ini dapat dilihat dari perubahan yang
berkelanjutan dalam aspek-aspek aktivitas belajar siswa yaitu, beberapa siswa yang tadinya
mengganggu teman dan bermain pada siklus I, tidak lagi terjadi pada siklus II. Kemudian
aktivitas yang diinginkan mengalami peningkatan dari sedang menjadi sangat baik.
Sedangkan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan rerata kelas
yaitu dari 70,95 menjadi 89,52. Hal ini menggambarkan bahwa pembelajaran Matematika
menggunakan model pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
siswa.Ngatmiatun 07130563102015-12-14T01:52:10Z2015-12-14T01:52:10Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15502This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/155022015-12-14T01:52:10ZUPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA
PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN
METODE EKSPERIMEN KELAS IV SDN BRAJA
ASRI KECAMATAN WAY JEPARA
TAHUN PELAJARAN 2009/2010Kurang variatifnya metode pembelajaran yang dilakukan di Sekolah Dasar Negeri
Braja Asri terutama kelas IV menyebabkan minat belajar siswa terhadap mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) menjadi rendah. Hal ini menyebabkan
aktivitas dan hasil belajar siswa rendah.Penelitian ini bertujuan untuk
meningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) melalui metode eksperimen.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas terdiri dari 2 siklus, setiap
siklus terdiri dari 4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
Teknik pengumpula data yang digunakan adalah teknik observasi dan teknik tes.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan metode
eksperimen dapat meningkatkan akttivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini
ditunjukkkan dengan presentase siswa aktif pada siklus I sebesar 66,3 % menjadi
75,2 % pada siklus II serta kenaikan rata-rata nilai siswa dari 66,9 pada siklus I
menjadi 72,3 akhir pada siklus .
Mengacu pada temuan-temuan hasil ini, maka dapat direkomendasikan bahwa:
(a) penerapan metode eksperimen dapat menjadi salah satu alternatif bagi rekan
sejawat di tempat tugas masing-masing dalam melakukan pembelajaran di kelas,
(b) pihak sekolah agar dapat memberikan perhatian maksimal terutama pengadaan
sarana dan prasarana pendukung agar penerapan metode eksperimen atau metode
yang lain dapat dilaksanakan oleh guru dengan lebih baik lagi.ANITASARI 071305630022015-12-14T01:52:00Z2015-12-14T01:52:00Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15501This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/155012015-12-14T01:52:00ZMENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS III
DENGAN PENDEKATAN COOPERATIF LEARNING
DI SDN 03 MULYO ASRI, KAC. TULANG BAWANG
TENGAH KAB. TULANG BAWANG BARAT
TAHUN PELAJARAN 2009/2010Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana meningkatkan hasil belajar Ilmu
Pengetahuan Sosial yang selama ini, adanya kesenjangan antara model pembelajaran yang
digunakan guru. Sehingga siswa dalam mengikuti pembelajaran, menjadi jenuh. Untuk
mengatasi permasalahan, peneliti menerapkan suatu pendekatan Cooperatif Learning.
Diharapkan dengan peneraparan pendekatan Cooperatif Learning pada mata pelajaran IPS
hasil belajar siswa meningkat. Subyek penelitian pada penelitian ini adalah siswa kelas III
SDN 03 Mulyo Asri yang berjumlah 31 siswa.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas. Penelitian
dilaksanakan dalam Bidang Studi IPS kelas III di SDN 03 Mulyo Asri. Pengumpulan data
dilakukan dengan melalui kegiatan observasi dan pemberian tugas melalui tes, sedangkan
pengolahan datanya dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah : 1) Aktivitas belajar siswa setiap siklusnya mengalami
peningkatan yaitu siklus 1 rata-rata 65,05% meningkat menjadi 75,45% pada siklus II, 2)
Hasil belajar siswa setiap siklusnya mengalami kenaikan yaitu pada siklus 1 rata-rata hasil
belajar siswa 6,25 dan pada siklus II hasil belajar siswa meningkat rata-rata 7,00 dan 3)
Aktivitas guru selama pembelajaran setiap siklusnya
juga mengalami kenaikan, yaitu siklus I 2,66 dan siklus II meningkat menjadi 3,05 dengan
kategori baik.HARI SUPIATI 07130564072015-12-14T01:49:32Z2015-12-14T01:49:32Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15681This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/156812015-12-14T01:49:32ZMARIA SUKMA GHANDIMARIA SUKMA GHANDIMARIA SUKMA GHANDI MARIA SUKMA GHANDI2015-12-14T01:49:27Z2015-12-14T01:49:27Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15675This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/156752015-12-14T01:49:27ZPemanfaatan Alat Peraga untuk Meningkatkan Prestasi
Belajar Matematika pada Siswa Kelas V di SD Negeri 02
Makarti Tahun Pelajaran 2009/2010Pemanfaatan Alat Peraga untuk Meningkatkan Prestasi
Belajar Matematika pada Siswa Kelas V di SD Negeri 02
Makarti Tahun Pelajaran 2009/2010S a n t o s a. 07130564132015-12-14T01:49:21Z2015-12-14T01:49:21Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15680This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/156802015-12-14T01:49:21ZPENINGKATAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL(IPS) MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING JIGSAW MODEL PADA SISWA KELAS IV ASD NEGERI 2 RAWA LAUT KOTA BANDAR LAMPUNGPENINGKATAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL(IPS) MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING JIGSAW MODEL PADA SISWA KELAS IV ASD NEGERI 2 RAWA LAUT KOTA BANDAR LAMPUNGTITIK ESTININGSIH 09130691312015-12-14T01:49:18Z2015-12-14T01:49:18Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15676This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/156762015-12-14T01:49:18Z07130564140713056414 Siti Rahayu 07130564142015-12-14T01:49:14Z2015-12-14T01:49:14Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15677This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/156772015-12-14T01:49:14ZMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
KELAS 2 PADA PELAJARAN IPA DENGAN
MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN
DAN MEDIA GAMBAR DI SD NEGERI 02
BUDI AJIMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
KELAS 2 PADA PELAJARAN IPA DENGAN
MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN
DAN MEDIA GAMBAR DI SD NEGERI 02
BUDI AJISULIYAH 07130564172015-12-14T01:49:11Z2015-12-14T01:49:11Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15678This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/156782015-12-14T01:49:11ZPEMANFAATAN ALAT PERAGA UNTUK
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR
SISWA KELAS IV PADA MATAPELAJARAN
MATEMATIKA DI SDN 02 MAKARTI TUMIJAJAR
KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT TAHUN
PELAJARAN 2009/2010.PEMANFAATAN ALAT PERAGA UNTUK
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR
SISWA KELAS IV PADA MATAPELAJARAN
MATEMATIKA DI SDN 02 MAKARTI TUMIJAJAR
KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT TAHUN
PELAJARAN 2009/2010.Titik Winarsih. 07130564242015-12-14T01:49:06Z2015-12-14T01:49:06Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15642This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/156422015-12-14T01:49:06ZPENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN
METODE KERJA KELOMPOK DI SD
PERINTIS 2 PEMATANG SAWARendahnya prestasi belajar siswa kelas VI SD Perintis 2 Pematang Sawa pada
mata pelajaran Matematika, diduga karena kurang bervariasinya metode belajar
dan perhatian siswa. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah ini adalah dengan
menerapkan suatu metode pembelajaran yang dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa terutama materi operasi hitung pecahan pada mata pelajaran
matematika. Metode mengajar yang diterapkan yaitu metode kerja kelompok.
Metode penelitian diterapkan dalam dua siklus. Pada setiap siklusnya terdiri dari
beberapa tahap yaitu, tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, observasi, dan tahap
refleksi. Pengumpulan data dilakukan melalui kegiatan observasi dan tes akhir,
sedangkan pengolahan data dilakukan secara kualitatif.
Dari hasil analisis data dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
dengan menerapkan metode kerja kelompok di kelas VI dapat menigkatkan
aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika pada materi operasi hitung
pecahan yang ditunjukkan dengan persentase siswa aktif dari siklus pertama
sebesar 57,14 % meningkat menjadi 81,42 % pada siklus kedua. Pembelajaran
dengan menerapkan metode kerja kelompok di kelas VI pada mata pelajaran
matematika dapat mempermudah siswa untuk memahami suatu konsep yang
sedang dipelajarinya. Penerapan metode kerja kelompok di kelas VI dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika terutama
materi operasi hitung pecahan, hal ini dapat ditunjukkan dengan meningkatnya
jumlah persentase siswa yang tuntas pada setiap siklusnya dari 64,28 % pada
siklus pertama dan meningkat menjadi 85,71 % pada siklus kedua.
Kata Kunci : Kerja Kelompok, Prestasi Belajar MatematikaRIZWANDA 07130562122015-12-14T01:49:02Z2015-12-14T01:49:02Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15667This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/156672015-12-14T01:49:02ZPENERAPAN METODE EKSPERIMEN
UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR IPA SISWA KELAS VI SDN O2
MORIS JAYAPENERAPAN METODE EKSPERIMEN
UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR IPA SISWA KELAS VI SDN O2
MORIS JAYAMuhamad Patkun Sokeh 07130564092015-12-14T01:48:59Z2015-12-14T01:48:59Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15666This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/156662015-12-14T01:48:59ZPENGGUNAAN ALAT PERAGA KARTU
BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PADA
MATA PELAJARAN MATEMATIKABerdasarkan hasil observasi mengenai hasil test formatif mata pelajaran matematika di SD
Negeri 4 Mulya Asri Kelas IV Tahun pelajaran 2009/2010 pada awal semester genap siswa
matematika siswa masih rendah.
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan alat peraga
kartu bilangan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada Mata Pelajaran Matematika.
Metode penelitian tindakan kelas ini menggunakan model Stephen Kemmis & McTaggart
yang terdiri dari 2 siklus. Pada setiap siklus melalui tiga kegiatan, yaitu perencanaan
(planning), pelaksanaan dan pengamatan (acting and observation), dan refleksi (Reflecting).
ningkatan nilai dari setiap siklus
memperlihatkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan alat peraga kartu bilangan dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa dan efektif untuk melaksanakan pembelajaran dengan
materi operasi bilangan bulat.Mohamad Solichin 07130564082015-12-14T01:48:56Z2015-12-14T01:48:56Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15665This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/156652015-12-14T01:48:56Z07130564020713056402Ambar Iswari 07130564022015-12-14T01:48:52Z2015-12-14T01:48:53Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15663This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/156632015-12-14T01:48:52ZEFEKTIVITAS METODE PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING)
UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATERI MASALAH
SOSIAL IPS KELAS IV SDN 1 RATNA DAYA KECAMATAN RAMAN UTARA
LAMPUNG TIMUR 2010.Pembelajaran materi masalah-masalah sosial sangatlah menarik dan sangatlah penting
karena berkaitan langsung dengan kehidupan siswa di masyarakat. Penelitian ini bertujuan
untuk meningkatkan kulitas pembelajaran materi masalah-masalah sosial IPS menggunakan
metode pemecahan masalah siswa kelas IV SDN 1 Ratna Daya Kecamatan Raman Utara
Lampung Timur 2010. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas IV dengan jumlah siswa
23 orang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan.
Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan
pendekatan penelitian tindakan kelas. Penelitian Tindakan Kelas yang diterapkan melalui
dua siklus. Setiap siklus melalui langkah perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan
refleksi. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui observasi, dokumen hasil belajar siswa,
dan wawancara.
Metode pemecahan masalah dapat meningkatkan kualitas pembelajaran masalahmasalah
sosial
dam
pembelajaran
IPS
kelas
IV
SDN
1
Ratna
Daya
Kecamatan
Raman
Utara.
Hal
ini dapat dilihat dari peningkatan rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I 74,35
meningkat pada siklus II menjadi 86,96 atau meningkat 12,61. Dalam rangka meningkatkan
kualitas pelaksanaan pembelajaran IPS di SD maka dalam kesempatan ini penulis
mengajukan beberapa saran sebagai berikut: Metode pemecahan masalah sangat cocok untuk
diterapkan dalam pembelajaran masalah-masalah sosial dalam IPS diharapkan guru kelas
dapat menerapkan metode ini dalam pembelajaran yang lebih bermakna. Hendaknya guru
kelas dalam KKG dapat meningkatkan profesionalitasnya dengan mengadakan pelatihan
tentang metode-metode pembelajaran yang dapat diterapkan sesuai dengan materi yang akan
dipelajari.Sri Sulasih 07130563142015-12-14T01:48:49Z2015-12-14T01:48:49Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15661This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/156612015-12-14T01:48:49ZPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MELALUI
METODE KERJA KELOMPOK PADA SISWA KELAS IV
SDN 4 MERAK BATIN NATAR
TAHUN 2009/ 2010Berdasarkan hasil observasi di SDN 4 Merak Batin kualitas hasil belajar IPA kelas IV masih
dibawah KKM untuk itu laporan e-TA ini bertujuan untuk peningkatan kualitas hasil
pembelajaran IPA. Dalam hal ini peneliti menggunakan metode kerja kelompok dalam
membahas dan memahami Kompetensi Dasar yang diajarkan di kelas IV semester genap
yaitu: Membuat karya/model untuk menunjukan perubahan energy gerak akibat pengaruh
udara/angin.
Penelitian dilakukan di SDN 4 Merak Batin, Natar, Lsampung Selatan dengan subyek
penelitian adalah hasil belajar siswa yang sejumlah 24 siswa melalui metode kerja kelompok
yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Waktu penelitian adalah pada
semester genap, Tahun Pelajaran 2009/2010. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua
siklus yang pada setiap siklus diawali dengan tahap perencanaan, tahap pelaksanaan tindakan,
tahap observasi dan evaluasi, serta refleksi. Tehnik Pengumpulan Data menggunakan
observasi dan tes.
Pengumpulan data dalam e-TA ini digunakan dengan instrumen berupa lembar pengamatan
siswa dalam proses pembelajaran, untuk mengetahui kualitas hasil belajar siswa dalam
pembelajaran IPA digunakan lembar evaluasi/tes.
Dari hasil analisa data menunjukan bahwa penggunaan metode kerja kelompok dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV SDN 4 Merak
Batin, Natar Tahun Pelajaran 2009/2010. Dengan nilai rata-rata pada siklus 1 (6,77) menjadi
(7,22) pada siklus 2. Penggunaan metode kerja kelompok pada mata pelajar IPA di SDN 4
Merak Batin, Natar kelas IV Tahun Pelajaran 2009/2010 dapat meningkatkan hasil belajar
siswa.SURAHMIN 07130561212015-12-14T01:48:46Z2015-12-14T01:48:46Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15660This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/156602015-12-14T01:48:46ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA
KONKRET DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA
KELAS V SDN 3 MERAK BATIN TAHUN 2009/2010Berdasarkan hasil observasi di SDN 3 Merak Batin, kualitas hasil belajar IPA siswa kelas V
masih dibawah KKM, ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa
melalui penggunaan media konkret.
Metode Penelitian ini, menggunakan pendekatan penelitian tindakan. Prosedur penelitian
berbentuk siklus Setiap siklus terdiri dari empet tahap yaitu tahap perencanaan, tahap
pelaksanaan tindakan, tahap observasi, dan refleksi.
Hasil penelitian tindakan kelas menunjukkan bahwa penggunaan media konkret dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan berdasarkan aktivitas
siswa: memperhatikan guru dalam penyampaian materi 90% pada siklus I menjadi 100%
pada siklus II, bertanya kepada guru 35% pada siklus I menjadi 75% pada siklus II,
melaksanakan kegiatan 95% pada siklus I menjadi 100% pada siklus II, menjawab
pertanyaan guru 50% pada siklus I menjadi 85% pada siklus II, memberikan pendapat dalam
diskusi 50% pada siklus I menjadi 85% pada siklus II, menyelesaikan tugas 90% pada siklus I
menjadi 100% pada siklus II dan ketepatan mengumpulkan tugas dari 90% pada siklus I
menjadi 100% pada siklus II. Sedangkan rata-rata hasil belajar siswa siklus I 63,00 menjadi
71,15 pada siklus II atau meningkat 8,15. Presentase siswa yang tuntas dalam belajar pada
siklus I 75% menjadi 100% pada siklus II atau meningkat 25%.
Saran peneliti yang diajukan kepada guru kelas untuk menggunakan media pembelajaran
yang sesusai agar siswa dapat memahami materi pembelajaran dengan baik agar mutu
pendidikan sekolah dasar meningkat.SUPRIYATI 07130561202015-12-14T01:47:35Z2015-12-14T01:47:35Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15636This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/156362015-12-14T01:47:35ZPENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MENGGUNAKAN
ALAT PERAGA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV
SDN I BANJAR NEGERI KECAMATAN NATAR
LAMPUNG SELATAN
TAHUN 2010Berdasarkan hasil observasi awal dalam pembelajaran PKn di SD Negeri
I Banjar Negeri yang dilakukan oleh peneliti diketahui bahwa hasil belajar siswa
masih rendah, terlihat 15 orang siswa (60%) dari 25 orang siswa belum mencapai
nilai KKM. Oleh karena itu perlu upaya untuk peningkatkan hasil belajar siswa
dengan carameningkatkan hasil belajar siswa dalam belajar. Salah satu alternatif
penyelesaiannya adalah dengan menggunakan alat peraga gambar.Tujuan dari
penelitian ini adalah meningkatan hasil belajar PKn terhadap siswa kelas IV SDN
I Banjar Negeri Kec. Natar.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas (Classroom
Action Research) penelitian tindakan kelas yang diterapkan adalah melalui 2
siklus tindakan. Tehnik pengumpulan datanya diperoleh melalui tes formatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan alat peraga gambar sangat
efektif dalam peningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil
belajar Semester I (Prasurvey) rata-rata persentase hasil belajar siswa adalah ratarata 48%, lalu meningkat menjadi rata-rata 72% pada hasil belajar siswa siklus I
dan pada siklus yang kedua peningkatan hasil belajar siswa menjadi rata-rata
persentase 81 %.
Kata kunci: hasil belajar, dan alat peraga gambar.MEGA SURIYANTI 07130561112015-12-14T01:47:31Z2015-12-14T01:47:31Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15634This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/156342015-12-14T01:47:31ZMENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA
MATA PELAJARAN PKN MELALUI MODEL ROLE PLAYING
DI KELAS III A SDN I TANJUNGSARI KECAMATAN NATAR
KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
TP. 2009 / 2010Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan berdasarkan permasalahan
mengenai bagaimana seorang guru sebagai pendidik mampu meningkatkan
aktivitas belajar dan hasil belajar siswa yang selama ini kurang maksimal. Untuk
itu dilakukan penelitian dengan menggunakan model Role Playing untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan terhadap siswa kelas III A SDN 1 Tanjungsari Kecamatan
Natar Kabupaten Lampung Selatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui apakah dengan menggunakan model role playing dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar siswa.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi,
interview dan tes formatif. Adapun prosedur penelitian yang digunakan model
penelitian tindakan kelas yang terdiri dari menyusun rancangan tindakan
(planning), melaksanakan rencana tindakan persiklus (acting), pengamatan dan
pencatatan (observing), dan terakhir refleksi atau evaluasi tindakan.
Setelah data terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan metode
analisis kualitatif dan analisis kuantitatif yang menggunakan statistik sederhana,
hasil aktivitas belajar meningkat, dan hasil belajar siswa terdapat peningkatan dari
siklus kesatu ke siklus kedua siswa mencapai ketuntasan belajar minimal (KKM).
Kesimpulan bahwa penggunaan model role playing dapat meningkatkan
aktivitas belajar dan hasil belajar siswa kelas III A pada mata pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan di SDN 1 Tanjungsari TP. 2009/2010.
Kata Kunci: Aktivitas Belajar, Hasil Belajar dan Model Role PlayingMARTINI 07130561102015-10-22T09:40:28Z2015-10-22T09:40:28Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13359This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/133592015-10-22T09:40:28Z071405641507140564150714056415 07140564152015-10-22T09:40:16Z2015-10-22T09:40:16Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13358This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/133582015-10-22T09:40:16ZMENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN SISWA
KELAS I SDS PERINTIS 2 PEMATANGSAWA MELALUI METODE SAS
(STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK)Kemampuan membaca merupakan dasar dari berbagai bidang studi. Jika anak
pada usia sekolah permulaan tidak segera memiliki kemampuan membaca, maka
ia akan mengalami banyak kesulitan dalam mempelajari berbagai bidang studi
pada kelas-kelas berikutnya. Membaca permulaan merupakan tahapan proses
belajar membaca bagi siswa SD kelas awal. Di SDS Perintis 2 pematangsawa
kemampuan membaca siswa kelas I masih tergolong rendah. Salah satu
penyebabnya adalah metode pembelajaran yang digunakan guru kurang
bervariasi.
Ada beberapa macam metode membaca permulaan yang dapat digunakan dalam
pembelajaran membaca, salah satunya adalah metode Struktural Analitik Sintetik
(SAS). Metode SAS adalah suatu metode yang memandang satuan bahasa terkecil
yang bermakna untuk berkomunikasi adalah kalimat, bahwa pada hakikatnya
kalimat merupakan suatu struktur. Metode ini memulai pengajaran dengan
menampilkan struktur kalimat secara utuh, lalu kalimat itu dianalisis dan pada
akhirnya dikembalikan pada bentuk semula.
Penelitian ini terdiri atas II siklus, untuk setiap siklusnya terdiri atas 2 kali
pertemuan. Satu kali pertemuan dilaksanakan selama 2 jam pelajaran (2 x 35
menit). Prosedur dalam satu siklus penelitian terdiri dari 4 tahap, yakni
perencanaan, pelaksanaan/tindakan, observasi, dan refleksi.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil sebagai berikut;
pertama penggunaan Metode SAS (Struktural Analitik Sintetik) adalah sangat
tepat apabila digunakan dalam membaca permulaan di kelas I SDS Perintis 2
Pematangsawa. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan
aktifitas siswa
dalam proses kegiatan membaca dan peningkatan kemampuan berbahasa anak
(kemampuan membaca). Kedua, pembelajaran membaca permulaan dengan
menggunakan metode SAS dapat meningkatkan nilai rata-rata kemampuan
membaca sebesar 6,89 dan persentase ketuntasan sebesar 44%.
YULIYANTI 07130562252015-10-22T09:40:10Z2015-10-22T09:40:10Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13356This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/133562015-10-22T09:40:10ZMENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA
MELALUI MODEL SEQIP SISWA KELAS V
SDN 3 TULUNGAGUNG KECAMATAN GADINGREJODalam setiap proses pembelajaran tentu harus ada perubahan dan peningkatan baik secara
kognitif,afektif dan psikomotorik. Di SDN 3 Tulungagung sebagian siswa kehilangan hasrat
untuk belajar mata pelajaran IPA, karena pelajaran ini di anggap kurang menarik dan sulit di
pelajari. Ketidakterkaitan tersebut dapat menyebabkan hasil yang ingin di capai akan rendah.
Pembelajaran IPA di SDN 3 Tulungagung selama ini cenderung momoton, kurang melibatkan
siswa sehingga siswa merasa bosan dan malas untuk mempelajari IPA. Oleh sebab itu perlu
dilakukan inovasi pembelajaran melalui PTK, dengan tujuan meningkatan
keterlibatan/partisipasi siswa dalam setiap proses pembelajaran terutama dalam kegiatan praktik
dalam mata pelajaran IPA, meningkatkan prestasi belajar siswa khususnya mata pelajaran IPA di
SDN 3 Tulungagung akan meningkat sesuai dengan harapan sekolah, serta meningkatkan nilai
psikomotor siswa dalam melakukan praktik IPA.
Penelitian ini dilaksankan dalam II siklus, setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan, hasil penelitian
hasil belajar IPA pada siswa kelas V SDN 3 Tulungagung, yang ditunjukkan dengan adanyaJAHIDI MAHFUDDIN 07130562092015-10-22T09:40:04Z2015-10-22T09:40:04Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13354This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/133542015-10-22T09:40:04ZMENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI
PENDEKATAN KOOPERATIF LEARNING PADA SISWA
KELAS V SDN 3 MERAK BATIN SEMESTER GANJIL
TAHUN PELAJARAN 2010/2011Berdasarkan hasil observasi awal di SDN 3 Merak Batin kualitas hasil belajar
matematika kelas V masih dibawah KKM, penelitian ini bertujuan untuk
meningkatan hasil belajar matematika, melalui pendekatan kooperatif learning.
Metode penelitian ini, menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Prosedur
penelitian berbentuk siklus. Sitiap siklus terdiri dari 4 tahap meliputi:
perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Tehnik pengumpulan
data melalui observasi dan tes. Pengumpulan data dalam e-TA ini digunakan
dengan instrumen berupa lembar pengamatan observasi siswa dan kinerja guru
dalam proses pembelajaran, sedangkan untuk mengetahui kualitas hasil belajar
siswa digunakan lembar evaluasi/tes.
Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan pendekatan kooperatif learning
dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika. Dari
nilai rata-rata prasiklus 5,54, menjadi 6,79 pada siklus 1 dan 6,95 pada siklus 2.
TEGUH RS 07130561242015-10-22T09:39:49Z2015-10-22T09:39:49Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13305This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/133052015-10-22T09:39:49ZPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI DI KELAS IV
SD NEGERI 01 DAYA ASRI KABUPATEN
TULANG BAWANG BARATNilai keterampilan menulis deskripsi siswa kelas IV SD Negeri 01 Daya Asri
Kabupaten Tulang Bawang Barat belum mencapai hasil yang maksimal.
Berdasarkan observasi diketahui bahwa siswa yang mendapatkan nilai 63 hanya
mencapai 40%. Hal ini disebabkan aktivitas yang dilakukan pada saat
pembelajaran menulis deskripsi dalam penggunaan media pembelajaran tidak
maksimal. Upaya untuk meningkatkan aktivitas keterampilan menulis siswa yaitu
salah satunya menggunakan media gambar berseri.
Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan keterampilan pembelajaran menulis
deskripsi bahasa Indonesia siswa kelas IV SD Negeri 01 Daya Asri. Metode
penelitian yang digunakan yaitu dengan penelitian tindakan kelas. Kegiatan yang
dilakukan meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi. dan refleksi. Data
kegiatan tersebut dikumpulkan melalui lembar observasi, hasil tes pada setiap
akhir siklus. Analisis data menggunakan kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian siklus I rata-rata aktivitas siswa (51%), siklus II (70%) dan siklus
III (81%). Peningkatan rata-rata aktivitas siklus I ke siklus II (19%) dan siklus II
ke siklus III (11%). Rata-rata hasil belajar siswa siklus I (65%), siklus II (69%)
dan siklus III (73%). Peningkatan rata-rata hasil belajar siswa siklus I ke siklus II
(4%) dan siklus II ke siklus III (4%). Pada siklus I kinerja guru belum maksimal
dalam penguasaan kelas, dengan rata-rata aktivitas (46,5%). Pada siklus II kinerja
guru meningkat yaitu dapat membimbing dan menguasai kelas (55%) dan siklus
III (61%). Kinerja guru mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II (8,5%)
dan siklus II ke siklus III (6%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan
media gambar berseri dapat meningkatkan keterampilan menulis deskripsi siswa
kelas IV SD Negeri 01 Daya Asri, Kabupaten Tulang Bawang Barat. Bedasarkan
hasil temuan, disarankan pada guru bidang studi bahasa Indonesia hendaknya
menerapkan media gambar berseri dalam pembelajaran. Kepada siswa untuk
senantiasa membudayakan belajar dan menulis.Arum Sulastri 06130530102015-10-22T09:39:43Z2015-10-22T09:39:43Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13299This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/132992015-10-22T09:39:43ZPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI DI KELAS IV
SD NEGERI 01 DAYA ASRI KABUPATEN
TULANG BAWANG BARATNilai keterampilan menulis deskripsi siswa kelas IV SD Negeri 01 Daya Asri
Kabupaten Tulang Bawang Barat belum mencapai hasil yang maksimal.
Berdasarkan observasi diketahui bahwa siswa yang mendapatkan nilai 63 hanya
mencapai 40%. Hal ini disebabkan aktivitas yang dilakukan pada saat
pembelajaran menulis deskripsi dalam penggunaan media pembelajaran tidak
maksimal. Upaya untuk meningkatkan aktivitas keterampilan menulis siswa yaitu
salah satunya menggunakan media gambar berseri.
Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan keterampilan pembelajaran menulis
deskripsi bahasa Indonesia siswa kelas IV SD Negeri 01 Daya Asri. Metode
penelitian yang digunakan yaitu dengan penelitian tindakan kelas. Kegiatan yang
dilakukan meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi. dan refleksi. Data
kegiatan tersebut dikumpulkan melalui lembar observasi, hasil tes pada setiap
akhir siklus. Analisis data menggunakan kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian siklus I rata-rata aktivitas siswa (51%), siklus II (70%) dan siklus
III (81%). Peningkatan rata-rata aktivitas siklus I ke siklus II (19%) dan siklus II
ke siklus III (11%). Rata-rata hasil belajar siswa siklus I (65%), siklus II (69%)
dan siklus III (73%). Peningkatan rata-rata hasil belajar siswa siklus I ke siklus II
(4%) dan siklus II ke siklus III (4%). Pada siklus I kinerja guru belum maksimal
dalam penguasaan kelas, dengan rata-rata aktivitas (46,5%). Pada siklus II kinerja
guru meningkat yaitu dapat membimbing dan menguasai kelas (55%) dan siklus
III (61%). Kinerja guru mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II (8,5%)
dan siklus II ke siklus III (6%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan
media gambar berseri dapat meningkatkan keterampilan menulis deskripsi siswa
kelas IV SD Negeri 01 Daya Asri, Kabupaten Tulang Bawang Barat. Bedasarkan
hasil temuan, disarankan pada guru bidang studi bahasa Indonesia hendaknya
menerapkan media gambar berseri dalam pembelajaran. Kepada siswa untuk
senantiasa membudayakan belajar dan menulis.Arum Sulastri 06130530102015-10-22T09:37:53Z2015-10-22T09:37:53Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13282This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/132822015-10-22T09:37:53ZPENGARUH PERILAKU BIROKRASI KANTOR KECAMATAN
SUKOHARJO TERHADAP KEPUASAN DALAM PELAYANAN PUBLIK
MASYRAKAT PEKON PANDANSARI KECAMATAN SUKOHARJO
KABUPATEN PRINGSEWU
Kegiatan pelayanan publik merupakan segala bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk
barang publik maupun jasa publik yang pada prinsipnya menjadi tanggung jawab dan
dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah di pusat, di daerah, dan di lingkungan Badan
Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah, dalam rangka upaya pemenuhan
kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah dapat dikatakan sukses
atau berkualitas apabila masyarakat sebagai konsumen merasa puas. Kepuasan
masyarakat akan pelayanan publik yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah
tentunya dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah perilaku birokrasi. Begitu
juga halnya dengan penyelenggaraan pelayanan publik di Kantor Kecamatan Sukoharjo.
Permasalahan pokok yang dikaji dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh
perilaku birokrasi Kantor Kecamatan Sukoharjo terhadap kepuasan dalam
pelayanan publik masyarakat Pekon Pandansari Kecamatan Sukoharjo Kabupaten
Pringsewu.
Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan pengaruh perilaku birokrasi Kantor
Kecamatan Sukoharjo terhadap kepuasan dalam pelayanan publik masyarakat
Pekon Pandansari Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan metode deskriptif
karena penelitian ini merupakan suatu proses menemukan pengetahuan yang
menggunakan data berupa angka sebagai alat menemukan keterangan mengenai
apa yang ingin kita ketahui, yaitu dengan mendeskripsikan keadaan yang terjadi
sekarang secara sistematis dan faktual yang menuntut untuk sagera mencari jalan
keluarnya. Penelitian ini juga ditunjang dengan teknik pengumpulan data seperti
angket sebagai tekni pokok, sedangkan teknik penunjang seperti dokumentasi,
wawancara dan studi pustaka.
Berdasarkan hasil analisis data didapat bahwa pada indikator kecenderungan
bertindak atau pola tindakan petugas Kecamatan Sukoharjo dalam menjalankan
tugas pada kategori tidak baik sebanyak 17 orang atau
22,37%
, pada kategori
kurang baik sebanyak 26 orang atau
34,21%
, dan kategori sangat baik sebanyak 38
orang atau 50%. Untuk indikator karakteristik organisasi birokrasi Kecamatan
Sukoharjo pada kategori tidak efektif sebanyak 11 orang atau 14,48%, pada
kategori kurang efektif sebanyak 30 orang atau 39,47%, dan kategori sangat
efektif sebanyak 35 orang atau 46,05%. Lalu untuk indikator rasa puas dan senang
karena harapan akan pelayanan publik yang diberikan telah sesuai dengan
kenyataan pada kategori tidak puas sebanyak 3 orang atau 3,95%, pada kategori
kurang puas sebanyak 36 orang atau 47,37%, dan kategori tidak puas sebanyak 37
orang atau 48,68%. Sedangkan indikator pelayanan publik yang berkualitas di
mata masyarakat pada kategori tidak berkualitas sebanyak 3 orang atau 3,95%,
pada kategori kurang baik sebanyak 28 orang atau 36,84%, pada kategori sangat
baik sebanyak 45 orang atau 59,21%.
Berdasarkan uji hipotesis didapat hasil bahwa t
hitung
> t
yaitu 12,6091 > 1,993,
maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh yang signifikan antara perilaku birokrasi Kantor Kecamatan Sukoharjo
terhadap kepuasan dalam pelayanan publik masyarakat Pekon Pandansari
Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu. Putri Pertiwi 06130320082015-04-28T02:15:50Z2015-10-19T04:25:48Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/9143This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/91432015-04-28T02:15:50ZNNEta Suroto 07130564232015-04-28T02:15:46Z2015-10-19T04:25:40Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/9142This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/91422015-04-28T02:15:46ZNNFitri 07130564062015-04-28T02:15:41Z2015-10-19T04:25:31Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/9141This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/91412015-04-28T02:15:41ZMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN SAINS
KELAS IV SDN 02 LABUHAN BARU MELALUI
METODE DEMONTRASIHasil belajar mata pelajaran IPA yang rendah pada siswa kelas IV SDN 2
Labuhan baru, dapat terlihat dari rendahnya ketuntasan belajar siswa, hal inilah
yang perlu mendapat perhatian
Peneliti ingin meningkatkan hasil belajar IPA dengan menerapkan metode yang
lebih cocok dan dapat menarik perhatian agar hasil pembelajaran dapat meningkat
yakni menggunakan metode demontrasi. Metode demontrasi adalah metode yang
digunakan untuk memperlihatkan sesuatu proses atau cara kerja suatu benda, oleh
sebab itu. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan partisipasi aktif siswa dalam
setiap pembelajaran dan meningkatkan prestasi belajar siswa pada pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam dengan metode demonstrasi.
Peneliti menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang mengutamakan
proses perbaikan situasi pembelajaran dalam kelas, yang terdiri dari 2 siklus yang
masing masing siklus menggunakan langkah langkah perencanaan, pelaksanaan,
observasi dan refleksi yang bertujuan untuk perbaikan dari siklus kesiklus
Hasil menunjukkan bahwa penerapan metode demontrasi dapat meningkatkan
hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN 02 Labuhan Baru, yang ditunjukkan dengan
meningkatnya ativitas belajar, hasil tes siswa dan ketercapaian KKMEmi Paryatun 07130564042015-04-28T02:15:36Z2015-10-19T04:25:21Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/9140This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/91402015-04-28T02:15:36ZNN0713056403 07130564032015-04-28T02:15:32Z2015-10-19T04:25:13Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/9139This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/91392015-04-28T02:15:32ZMENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJARN SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE MENGAJAR INQUIRY
DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV B SD N 2 BRANTI
RAYA KECAMATAN NATAR LAMPUNG SELATAN
TAHUN PELAJARAN 2009/2010
NURBAITI 0713056115