Digital Library: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T19:57:20ZEPrintshttp://digilib.unila.ac.id/images/sitelogo.pnghttp://digilib.unila.ac.id/2016-01-25T13:19:38Z2016-01-25T13:19:38Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/20088This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/200882016-01-25T13:19:38ZINTERAKSI MUSLIM ETNIK TIONGHOA DENGAN LINGKUNGAN
SOSIALNYA
(Studi Pada Muslim Etnik Tionghoa di Kecamatan Telukbetung Selatan
Bandar Lampung)Interaksi antar etnik ini membawa pada suatu proses pembauran yang salah satu
faktor pendukung pembauran tersebut adalah agama. Diperkirakan agama Islam
merupakan salah satu faktor yang mempermudah pembauran itu. Dengan menjadi
muslim, etnik Tionghoa lebih mudah mendekatkan diri mereka dengan warga
setempat. Sebagian yang lain menjadi Muslim karena perkawinan dengan
masyarakat setempat. Masyarakat keturunan Tionghoa ada yang memeluk Islam
karena pernikahan. Diawali dengan pembauran, saling mengenal lalu menikah,
namun ada juga yang memeluk Islam karena mereka tertarik dengan ajaran Islam
itu sendiri. Permasalahan tentang Interaksi muslim etnik Tionghoa dengan
lingkungan sosialnya adalah masalah yang menarik untuk dilakukan penelitian,
karena persoalan etnik yang berbeda dapat menimbulkan suatu konflik antara
muslim etnik Tionghoa dengan masyarakat lingkungan setempat. Penelitian ini
mempunyai tujuan untuk mengetahui, mendeskripsikan dan menganalisis
begaimana bentuk interaksi muslim etnik Tionghoa dengan lingkungan sosial
mereka. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif.
Informan ditentukan dengan Purposive Sampling yakni penentuan disesuaikan
dengan kriteria tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian. Data
diperoleh dari hasil wawancara mendalam. Selanjutnya analisis data dilakukan
dengan reduksi data, display atau penyajian data dan tahap kesimpulan
(verifikasi). Lokasi penelitian di Kecamatan Telukbetung Selatan Bandar
Lampung. Informan dalam penelitian ini adalah 4 orang, yang terdata pada PITI
(Persatuan Islam Tionghoa Indonesia) di Propinsi Lampung, selain itu berdomisili
dan menetap di Kecamatan Telukbetung Selatan Bandar Lampung. Adapun hasil
penelitian menunjukkan bahwa bentuk interaksi muslim etnik Tionghoa dengan
lingkungan sosial mereka terjadi melalui dua proses yaitu proses asosiatif dengan
bentuk interaksi kerjasama, akomodasi atau adaptasi dan asimilasi. Proses
disosiatif yaitu melalui bentuk interaksi konflik dan pertentangan.
Kata Kunci : Interaksi, Muslim etnik Tionghoa, Lingkungan Sosial.Mia Marissa 05160110532016-01-25T12:28:34Z2016-01-25T12:28:34Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/19942This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/199422016-01-25T12:28:34ZKAJIAN PENGGUNAAN NATRIUM BISULFIT DALAM
PENGAWETAN KRIM SANTAN KELAPAAbstrak
Krim santan kelapa merupakan hasil olahan santan kelapa yang telah diberi
emulsifier, sehingga emulsinya lebih stabil. Namun, krim santan mudah rusak dan
berbau tengik, karena itu perlu diupayakan produk krim santan siap pakai yang
mempunyai masa simpan cukup lama. Untuk memperpanjang masa simpan krim
santan diperlukan perlakuan pemanasan yaitu pasteurisasi dan penanganan lain
adalah dengan penambahan bahan pengawet yaitu natrium bisulfit. Tujuan
penelitian ini adalah mendapatkan konsentrasi natrium bisulfit yang menghasilkan
masa simpan optimal krim santan kelapa dengan sifat kimia, mikrobiologis dan
organoleptik yang masih diterima.
Buah kelapa dikupas kemudian direndam dengan larutan natrium bisulfit 1500
ppm. Kemudian dilakukan pemarutan daging buah kelapa yang akan
menghasilkan santan. Santan kelapa dipisahkan antara skim dan krim, krim santan
yang didapatkan kemudian ditambahkan bahan pengawet natrium bisulfit dan
disimpan dalam suhu ruang. Rancangan percobaan yang digunakan adalah
faktorial 3 x 4 dalam Rancangan Teracak Sempurna (RKTS) dengan 3 ulangan.
Faktor pertama adalah konsentrasi penambahan larutan natrium bisulfit pada krim
santan yang terdiri dari 3 taraf yaitu 0 ppm (S0), 150 ppm (S1) dan 300 ppm (S2)
b/v dari satuan percobaan. Faktor kedua adalah lama simpan yang terdiri dari 4
taraf yaitu 0 hari (T0), 1 hari (T1), 2 hari (T2) dan 3 hari (T3). Data dianalisis
dengan analisis sidik ragam untuk mendapatkan penduga ragam galat dan uji
signifikan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan antar perlakuan.
Kehomogenan data diuji dengan uji Bartlet dan kemenambahan data diuji dengan
uji Tuckey, kemudian analisa data dilanjutkan dengan uji perbandingan dan
polinomial orthogonal pada taraf nyata 5% dan 1%.
Hasil penelitian menunjukkan krim santan kelapa dengan penambahan pengawet
natrium bisulfit 300 ppm selama penyimpanan 3 hari pada suhu ruang masih layak
dikonsumsi dan dapat diterima secara kimia, mikrobiologis dan organoleptik oleh
panelis dengan karakteristik total kapang krim santan kelapa (0,18 x 105 CFU/ml),
kadar asam lemak bebas (6,28 b/b), warna (putih), aroma (tidak tengik), tekstur
(tidak berlendir), penerimaan keseluruhan (suka), stabilitas visual (99,55%), serta
residu sulfit (122,49 ppm).
Key words : krim santan kelapa, natrium bisulfit, lama simpan
_____________________________________________________________
1Mahasiswa Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung
2Dosen Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung
Abstract
Coconut cream is a processed product of coconut milk that has been given an
emulsifier to stability emulsion coconut cream easily undergoes rancidity at
storage condition. To extend of coconut cream, it is required heat treatment on by
the addition of Sodiumbisulfite as a preservative.
Coconut fruit is peeled, soaked with a solution of 1500 ppm sodium
bisulfite. Then greated, and pressed to produce milk. Coconut milk is sentrifuge
separated to the skim and the cream. The coconut cream obtained is added with
sodium bisulfite and stored at room temperature. The experimental design used
was 3 x 4 factorial in a randomized design Perfect (RKTS) with three
replications. The first factor is the concentration of sodium bisulfite addition to the
coconut cream which consists of three levels: 0 ppm (S0), 150 ppm (S1) and 300
ppm (S2) w / v of the experimental unit. The second factor was time of store
consisting of four levels: 0 day (T0), 1 day (T1), 2 day (T2) and 3 days (T3). Data
were analyzed with analysis of variance for a variety of error estimators and
significant test to determine whether there is any difference among the
treatments. Homogeneity of data was tested with the Bartlet test continued with
additional data test Tuckey for analyzing data, followed by a comparison test and
orthogonal polynomials on the real level 5% and 1%.
Results showed that coconut cream with the addition of 300 ppm sodium bisulfite
accepted during storage of three days at room temperature is feasible and by the
panelists. The characteristic of acceptable coconut cream produc was having a
total fungal of (0.18 x 105 CFU/ml), free fatty acids (6.28 b/b), color (white),
flavor (not rancid), texture (not slimy), overall acceptance (love), visual stability
(99.55%), and residual sulphite (122.49 ppm) .
Key words: coconut cream, sodium bisulfite, the old storeNyoman Kukuh Rianto1, Otik Nawansih2, dan Maria Erna NN2016-01-25T08:27:16Z2016-01-25T08:27:16Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/19875This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/198752016-01-25T08:27:16ZANALYSE THE POLICY AND STRATEGY MAKE-UP VOCATIONAL HIGH
SCHOOL QUALITY AS CENTER DEVELOPMENT HUMAN RESOURCE IN
CENTRAL LAMPUNG SUB-PROVINCE.ABSTRACTION
Problem of development SMK very determined by neither effectiveness efficiency study
program which on the market as special service. For that, need the existence knowable study
program mapping so that and studied which is which are efficient or effective and which/such
which do not. One the indicator able to be used to see the efficiency external SMK is measure
how absorbent storey; level graduate SMK in appropriate activity world its area and how
mount the world appreciation work to the interest. This idea aim at the idea that development
SMK becomes the integral part from community development. Target research to identify and
analyze the policy and strategy make-up vocational high school quality as center development
human resource in Central Lampung Sub-Province. This research uses the research type
qualitative. Research qualitative is research having an eye to comprehend the natural
phenomenon whereby subject research for example behavior, perception, motivates the,
action and others. Result research and solution, hence inferential that Policy in make-up
vocational high school quality as center development human resource in Central Lampung
Sub-Province is pass/through the management make-up education quality in period to come
have to base on school as institution most next in education activity. This approach is later;
then recognized with the management make-up education quality base on the school (School
Based Quality Management) or in more having the character nuance development
(developmental) referred as by School Based Quality Improvement. Strategy in make-up vocational high school quality as center development human resource in Central Lampung
Sub-Province, done/conducted to pass/through: (1) readjusting common/ public education
duty and Education, (2) readjusting that Education implementation do not only passing school
SMK, (3) arranging migration process. Target education can be developed by according to
three views separately and also alliance that is: intellectualist, vocation list, and humanist.
ABSTRAK
Persoalan pengembangan SMK sangat ditentukan oleh efektivitas atau pun efisiensi program
studi yang ditawarkan sebagai layanan khusus. Untuk itu, perlu adanya pemetaan program
studi sehingga dapat diketahui dan dikaji mana yang efektif atau efisien dan mana yang tidak.
Salah satu indikator yang dapat digunakan untuk melihat efisiensi eksternal SMK ialah
mengukur seberapa tingkat terserapnya tamatan SMK di dunia kerja yang sesuai bidangnya
dan seberapa tingkat penghargaan dunia kerja terhadap kompetensi tersebut. Pemikiran ini
mengarahkan pada ide bahwa pengembangan SMK menjadi bagian integral dari
pengembangan komunitas. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi dan menganalisis
kebijakan dan strategi peningkatan mutu sekolah menengah kejuruan sebagai pusat
pengembangan sumber daya manusia di Kabupaten Lampung Tengah. Penelitian ini
menggunakan tipe penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud
untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya
perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain. Hasil penelitian dan pembahasan, maka
dapat disimpulkan bahwa Kebijakan dalam peningkatan mutu sekolah menengah kejuruan
sebagai pusat pengembangan sumber daya manusia di Kabupaten Lampung Tengah adalah
melalui pengelolaan peningkatan mutu pendidikan di masa mendatang harus berbasis sekolah sebagai institusi paling depan dalam kegiatan pendidikan. Pendekatan ini, kemudian dikenal
dengan manajemen peningkatan mutu pendidikan berbasis sekolah (School Based Quality
Management) atau dalam nuansa yang lebih bersifat pembangunan (developmental) disebut
School Based Quality Improvement. Strategi dalam peningkatan mutu sekolah menengah
kejuruan sebagai pusat pengembangan sumber daya manusia di Kabupaten Lampung Tengah,
dilakukan melalui: (1) mengatur kembali tugas pendidikan umum dan Pendidikan, (2)
mengatur kembali bahwa implementasi Pendidikan tidak hanya melalui persekolahan SMK,
(3) mengatur proses migrasi. Tujuan pendidikan dapat dikembangkan menurut tiga pandangan
secara terpisah maupun gabungan yaitu: intellectualist, vocationalist, dan humanistPuji Suwarta 07260210522016-01-22T07:58:42Z2016-01-22T07:58:42Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/19235This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/192352016-01-22T07:58:42ZFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA
KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PT. ANDATU LESTARI PLYWOODAndatu Lestari
Plywood sebagai salah satu perusahaan industri pengolahan kayu memerlukan sumber
daya manusia yang berkualitas untuk melangsungkan proses produksi secara efisien.
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kinerja sumber daya manusia diantaranya
adalah tingkat pendidikan, umur, pergantian shift kerja, sistem penggajin, penghasilan
lain, jenis kelamin. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui tingkat kinerja
karyawan bagian produksi pada PT. Andatu Lestari Plywood, (2) mengetahui faktorfaktor yang berhubungan dengan kinerja karyawan bagian produksi pada PT. Andatu
Lestari Plywood. Penelitian dilakukan pada PT. Andatu Lestari Plywood yang terletak di
Srengsem, Kecamatan Panjang Bandar Lampung. Pemilihan lokasi dilakukan dengan
sengaja (purposive). Responden dalam penelitian merupakan karyawan kontrak bagian
produksi sebanyak 51 orang yang dipilih dengan metode sampling kelompok (cluster
sampling) dan terbagi dalam tiga subbagian kerja yaitu subbagian glue, subbagian core
dan subbagian veneer yang terbagi dalam dua shift kerja yaitu shift A sebanyak 26 orang
dan shift B 25 orang. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder yang
dikumpulkan dari bulan Agustus-Oktober 2009. Metode analisis yang digunakan adalah
analisis deskriptif dan analisis kuantitatif. Analisis deskriptif digunakan untuk
mengetahui tingkat kinerja karyawan dan analisis kuantitatif dengan metode analisis
korelasi Spearman untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Tingkat kinerja karyawan bagian produksi
berada pada klasifikasi sedang, (2) Tingkat pendidikan formal, dan sistem pengggajian
merupakan faktor yang berhubungan nyata terhadap kinerja karyawan.
Kata kunci: Pergantian Shift kerja, Sistem penggajian, Penghasilan, dan Kinerja1Tiodor C.M Sitanggang1, Hurip Santoso2, Sumaryo, Gs2 NN2016-01-22T07:57:42Z2016-01-22T07:57:42Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/19208This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/192082016-01-22T07:57:42Znnnnnn nn2016-01-22T07:37:15Z2016-01-22T07:37:15Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/19023This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/190232016-01-22T07:37:15ZUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI
POKOK LAJU REAKSI DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TEKNIK NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT)ABSTRAK.
Hasil wawancara dengan guru bidang studi kimia kelas XI SMA YP Unila Bandar
Lampung mengenai hasil belajar kimia siswa pada materi pokok laju reaksi tahun
pelajaran 2008-2009 belum mencapai ketuntasan belajar yang ditetapkan, yaitu
hanya 62,5% siswa yang memperoleh nilai 65. Hasil observasi terhadap hasil
belajar siswa kelas XI IPA5 SMA YP Unila Bandar Lampung tahun pelajaran
2009-2010 sebelum materi pokok laju reaksi yaitu pada materi pokok termokimia
masih rendah, belum mencapai ketuntasan belajar yang ditetapkan, yaitu hanya
34,3% siswa yang mendapat nilai 65. Aktivitas belajar dan keterampilan dalam
melakukan eksperimen juga masih rendah. Salah satu metode yang dapat dijadikan alternatif dalam meningkatkan hasil belajar adalah metode kooperatif teknik
Numbered Head Together (NHT).
Tujuan penelitian ini adalah mendekripsikan (1) pembelajaran kooperatif teknik
NHT dalam meningkatkan persentase setiap jenis aktivitas on task siswa, (2)
pembelajaran kooperatif teknik NHT dalam meningkatkan persentase kete
Putri Wina Aditya
rampilan siswa, (3) pembelajaran kooperatif teknik NHT dalam meningkatkan
persentase rata-rata penguasaan konsep laju reaksi siswa, (4) pembelajaran kooperatif teknik NHT dalam ketercapaian ketuntasan belajar siswa. Jenis penelitian ini
adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 3 siklus. Data
penelitian ini berupa data aktivitas on task siswa, data keterampilan siswa dalam
melakukan eksperimen, data kinerja guru, dan data penguasaan konsep siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif teknik NHT pada
materi pokok laju reaksi dapat (1) meningkatkan persentase setiap jenis aktivitas
on task siswa dari siklus ke siklus, (2) meningkatkan persentase nilai keterampilan
siswa dalam melakukan eksperimen kimia dari siklus I ke siklus II, (3) meningkatkan persentase rata-rata penguasaan konsep laju reaksi siswa dari siklus ke siklus, dan (4) meningkatkan ketuntasan belajar siswa pada materi pokok laju reaksi.
Kata kunci: pembelajaran kooperatif teknik NHT, hasil belajar siswaPUTRI WINA ADITYA 05430230242016-01-22T07:37:05Z2016-01-22T07:37:05Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/19021This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/190212016-01-22T07:37:05ZDESKRIPSI KEBERADAAN SEKOLAH DASAR
DI KECAMATAN SUKABUMI
KOTA BANDAR LAMPUNGABSTRAK.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang keberadaan Sekolah Dasar di
Kecamatan Sukabumi Kota Bandar Lampung. Titik tekan kajian ini adalah (1) Lokasi
Sekolah Dasar. (2) Jarak Sekolah Dasar dengan permukiman penduduk. (3) Jarak
Sekolah Dasar satu ke Sekolah Dasar lainnya. (4) Aksesibilitas Sekolah Dasar. (5)
Kondisi gedung Sekolah Dasar. (6) Daya tampung Sekolah Dasar. (7) Kebutuhan
guru Sekolah Dasar .(8) Keadaan perpustakaan Sekolah Dasar.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, objek
penelitiannya adalah Sekolah Dasar di Kecamatan Sukabumi Kota Bandar Lampung
dengan jumlah 6 Sekolah Dasar. Responden pada penelitian ini adalah Kepala
Sekolah Dasar dan guru Sekolah Dasar di Kecamatan Sukabumi Kota Bandar
Lampung. Pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Lokasi Sekolah Dasar di Kecamatan
Sukabumi yaitu: a. Sekolah Dasar Negeri 1 Sukabumi dengan lokasi absolut
105º18’39” BT - 05º22’56” LS atau pada koordinat UTM x : 0534914 dan y :
9403698. b. Sekolah Dasar Negeri 2 Sukabumi dengan lokasi absolut 105º18’18” BT
- 05º23’05” LS atau pada koordinat UTM x : 0533650 dan y : 9403233.. c. Sekolah
Dasar Negeri 1 Sukabumi Indah dengan lokasi absolut 105º17’56” BT - 05º23’14”
LS atau pada koordinat UTM x : 0532920 dan y : 9402906. d. Sekolah Dasar Negeri
1 Kalibalau Kencana dengan lokasi absolut 105º17’35” BT - 05º23’23” LS atau pada
koordinat UTM x : 0531690 dan y : 9403128. e. Sekolah Dasar Negeri 1 Jagabaya III
dengan lokasi absolut 105º17’13” BT - 05º22’57” LS atau pada koordinat UTM x :
0531060 dan y : 9403500. f. Sekolah Dasar Tunas Mekar Indonesia dengan lokasi
absolut 105º17’24” BT - 05º23’32” LS atau pada koordinat UTM x : 0531250 dan y :
9403144. (2) Jarak Sekolah Dasar terdekat dengan permukiman termasuk dekat
permukiman penduduk sebab seluruh Sekolah Dasar (100%) yang berada di
Kecamatan Sukabumi berada ≤100m dengan permukiman penduduk. (3) Jarak satu
Sekolah Dasar dengan Sekolah Dasar lain termasuk dekat karena sebanyak 4 sekolah
(66,47%) jaraknya ≤1.500m satu sama lain, sedangkan 2 sekolah (33,53%) letaknya
berjauhan dengan jaraknya > 1.500m satu sama lain. (4) Aksesibilitas menuju
Sekolah Dasar di Kecamatan Sukabumi termasuk sedang menurut 18 responden
(60%), sedangkan 9 orang (30%) lainnya menjawab mudah. (5) Kondisi gedung
Sekolah Dasar di Kecamatan Sukabumi termasuk terawat menurut 23 responden
(63,89%), sedangkan 11 orang (30,66%) menyatakan kurang terawat. (6) Daya
tampung siswa Sekolah Dasar di Kecamatan Sukabumi termasuk terpenuhi karena
pada setiap kelas dengan jumlah siswa ≤ 40. (7) Kebutuhan Sekolah Dasar di
Kecamatan Sukabumi termasuk belum tercukupi karena sebanyak 5 sekolah
(83,33%) mengalami kekurangan guru bidang studi kecuali pada Sekolah Dasar
Tunas Mekar Indonesia yang sudah tercukupi. (8) Keadaan perpustakaan Sekolah
Dasar di Kecamatan Sukabumi dalam keadaan terawat menurut 22 orang responden
(61,11%) adalah perpustakaan Sekolah Dasar Negeri 1 Kalibalau Kencana, Sekolah
Dasar Tunas Mekar Indonesia, Sekolah Dasar Negeri 1 Sukabumi Indah dan Sekolah
Dasar Negeri 2 Sukabumi , sedangkan 10 orang (22,78%) menyatakan cukup terawat
yaitu perpustakaan Sekolah Dasar Negeri 1 Sukabumi Dan Sekolah Dasar Negeri 1
Jagabaya III.PHARAMITA ENDAH RESPATI 06130340412016-01-22T07:36:47Z2016-01-22T07:36:47Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/19017This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/190172016-01-22T07:36:47ZPROFIL KEMAMPUAN GURU KELAS V SD NEGERI DALAM
MELAKUKAN PENILAIAN PADA MATA PELAJARAN IPA
SE-KECAMATAN RAJA BASA, BANDAR LAMPUNG
TAHUN AJARAN 2009/2010ABSTRAK.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan guru kelas V SD
Negeri dalam melakukan penilaian pada mata pelajaran IPA se-Kecamatan Raja
Basa, Bandar Lampung tahun ajaran 2009/2010. Metode sampel pada penelitian
ini menggunakan metode cluster random sampling, sehingga sampel yang
diperoleh adalah guru kelas V SD Negeri yang mengajar IPA. Data penelitian
adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif yang berupa skor
kinerja guru dalam melakukan penilaian pada mata pelajaran IPA yang diperoleh
dari angket dan penilaian produk soal. Sedangkan data kualitatif berupa
gambaran tentang kemampuan guru dalam melakukan penilaian pada mata
pelajaran IPA yang diperoleh dari wawancara, lembar observasi, dan studi
dokumen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan guru kelas V SD Negeri dalam
melakukan penilaian pada mata pelajaran IPA di Sekolah Dasar Negeri seKecamatan Raja Basa, Bandar Lampung belum sesuai dengan standar penilaian
yang telah ditetapkan dalam Permendiknas No. 20/2007.
Kata Kunci : Profil, Kemampuan guru kelas V SD Negeri, Melakukan penilaian,
Pelajaran IPAMarweny Eva Sari 05430240282016-01-15T08:34:46Z2016-01-15T08:34:46Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/18330This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/183302016-01-15T08:34:46ZKAJIAN VIKTIMOLOGI TERHADAP UPAYA GANTI KERUGIAN
KEPADA
KORBAN TINDAK PIDANA PENCABULANPelecehan seksual berarti orang yang suka merendahkan atau meremehkan orang
lain,berkenaan dengan seks (jenis kelamin) atau berkenaan dengan perkara
persetubuhan antara laki-laki dan perempuan.Pelecehan seksual secara umum
diatur di dalam KUHP khusunya tentang Perbuatan cabul (Pasal 289
KUHP).Pencabulan adalah suatu perbuatan yang menyerang kehormatan
kesusilaan seseorang.Ditinjau dari aspek viktimologi serta tentang upaya ganti
kerugian yang diberikan kepada korban tindak pidana pencabulan agar jelas hakhak yang seharusnya diperoleh korban karena selama ini belum diatur secara rinci
di dalam Undang-undang tentang sanksi bagi terdakwa dalam hal memberikan
ganti kerugian.Permasalahannya adalah Bagaimana upaya korban tindak pidana
Pencabulan untuk menuntut pemberian ganti kerugian kepada terdakwa ditinjau
dari aspek viktimologi dan Faktor apa saja yang menjadi Penghambat bagi Korban
tindak Pidana Pencabulan dalam upaya mendapat ganti kerugian.
Metode yang dipakai dalam Penelitian ini adalah menggunakan Pendekatan
normative dan empiris dengan data yang bersumber dari data primer dan data
sekunder.Hasil Penelitian menunjukan bahwa secara hukum korban berhak
mengajukan ganti kerugian kepada terdakwa melalui perkara pidana atau
perdata,tergantung pada pemeriksaan hakim.Dan ditinjau dari aspek Viktimologi
posisi korban dalam Upayanya menuntut ganti kerugian tercantum dalam Pasal
98 ayat (1) dan ayat (2).Tiara Mayasari 04120112462016-01-15T08:15:34Z2016-01-15T08:15:34Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/18400This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/184002016-01-15T08:15:34ZNnNnErwin A Nn2016-01-15T04:04:57Z2016-01-15T04:04:57Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/18014This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/180142016-01-15T04:04:57ZPENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN PENDEKATAN TEMATIK DENGAN ALAT PERAGA GAMBAR PADA SISWA KELAS II SDN 1 RAWA LAUT BANDAR LAMPUNGRendahnya hasil belajar tematik disebabkan metode dan media yang dipergunakan guru kurang dapat inovatif. Alat peraga dapat menjadi media dalam bentuk visual untuk membantu memotivasi siswa untuk mengetahui secara langsung penjelasan guru tentang materi yang diberikan. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka identifikasi masalah peneliti adalah (1) Motivasi siswa dalam pembelajaran tematik sangat kurang. (2) Siswa sulit memahami materi yang dipelajari karena siswa kurang terlibat dalam proses pembelajaran. (3) Media dan alat pembelajaran tematik belum lengkap. Maka masalah yang penelitian dapat sirumuskan “Apakah hasil belajar menggunakan pendekatan Tematik pada siswa kelas II SD Negeri 1 Rawa Laut Bandar Lampung dapat meningkat? ”. Tujuan yang hendak dicapai melalui penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar menggunakan pendekatan tematik pada siswa kelas 2 SD Negeri 1 Rawa Laut Bandar Lampung.
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini antara lain adalah: (1) Sebagai masukan bagi guru kelas II untuk lebih banyak menggunakan alat peraga baik berupa media gambar ataupun dalam bentuk lainnya dalam pembelajaran tematik guna peningkatan pembelajaran tematik tema diri sendiri di sekolah. (2) Sebagai bahan masukan bagi siswa untuk menumbuhkan motivasi dalam dirinya agar tertarik terhadap pelajaran tematik tema diri sendiri untuk meningkatkan hasil belajar tematiknya. (3) Sebagai bahan masukan kepada siswa, agar lebih giat lagi dalam belajar terutama belajar menggunakan pendekatan tematik dalam rangka untuk meningkatkan pemahaman tentang pelajaran tematik yang sekaligus akan dapat membantunya meningkatkan prestasi belajar siswa. Media yang digunakan peneliti dalam penerapan pembelajaran tematik ini adalah menggunakan alat peraga gambar dan lingkungan alam sekitar.
Saran yang ingin disampaikan adalah (1) Guru hendaknya aktif, inovatif serta menyenangkan, menggunakan media dan alat peraga agar dapat memudahkan siswa belajar, menggunakan gambar agar pembelajaran aktif dan memberi penerapan pengetahuan yang dipelajari dalam kehidupan dilingkungannya. (2) sekolah sebaiknya dapat memfasilitasi pembelajaran, baik secara kualitas maupun kuantitas, dan segera menyebarluaskan kepada guru lain jika dipandang layak.
Kata kunci : Hasil belajar tematik, minat belajar, alat peraga
Elidar 1013069020 2016-01-15T03:48:23Z2016-01-15T03:48:23Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/17752This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/177522016-01-15T03:48:23ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR
DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI
METODE INQURI PADA KELAS IV
SDN 2 JAGABAYA 1 KECAMATAN
TANJUNG KARANG TIMUR
BANDAR LAMPUNG
Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar dan peningkatan prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri 2 Jagabaya 1 Kecamatan Tanjung Karang Timur Bandar Lampung dengan menggunakan metode inquri. Penelitian menggunakan pendekatan tindakan kelas dengan pra siklus dan 2 siklus tindakan. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan tes.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dengan PTK diharapkan tercapai proses belajar mengajar yang efektif dan efisien, karena karena dalam penelitian tindakan terdapat kata “tindakan”, artinya dalam hal ini guru melalukan sesuatu.
Hasil penelitian menunjukkan aktivitas belajar pada siklus I rata-rata didapat 22 orang melakukan ≥ 3 aktivitas dengan persentase 68,75% , sedangkan 10 orang melakukan ≤ 3 aktivitas dengan persentase 31,25% . menjadi 29 orang melakukan ≥ 3 aktivitas dengan persentase 91% , sedangkan 3 orang melakukan ≤ 3 aktivitas dengan persentase 9%, sedangkan prestasi siswa mengalami peningkatan yaitu hasil nilai prestasi pada perbaikan pembelajaran mengalami peningkatan dimulai pada pra siklus dari rata-rata 55,94 dengan jumalah siswa sebanyak 32 terjadi peningkatan pada siklus I dan II dengan rata-rata 72,81 menjadi 82,06 dengan kenaikan sebesar 9,25. Hal ini menggambarkan bahwa ketuntasan perbaikan pembelajaran sudah tecapai.
.
Kata Kunci : Metode Inquri, Aktivitas Belajar dan Prestasi Belajar
Yunida Ismawati 09130691472016-01-15T03:45:48Z2016-01-15T03:45:48Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/17731This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/177312016-01-15T03:45:48ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA
MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV
SD NEGERI 5 TALANG TELUK BETUNG SELATAN
BANDAR LAMPUNG
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan peningkatan aktivitas dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV semester 2 SDN 5 Talang Teluk Betung Selatan Bandar Lampung.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan dua siklus. Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan dan pemberian tes pada setiap siklus. Data dianalisis dengan data kualitatif dan kuantitatif.
Kesimpulan penelitian adalah aktivitas belajar pada siklus I adalah 44%, pada siklus II meningkat menjadi 91,11%. Sedangkan ditinjau dari ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I 57,69% dan pada siklus II meningkat menjadi 88,46%.
Kata kunci: aktivitas belajar, prestasi belajar IPA, metode inkuiri
Suryati MS. 09130691202016-01-15T02:58:30Z2016-01-15T02:58:30Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/17656This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/176562016-01-15T02:58:30ZPERANAN LEMBAGA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)
TERHADAP PERKEMBANGAN KOMUNIKASI
ANAK USIA 3-6 TAHUN.
(Studi pada Orang Tua Siswa di PAUD Aisyiyah Ambarawa
Kabupaten Pringsewu)Kualitas pendidikan anak usia dini ditentukan oleh beberapa faktor, salah satunya
adalah aspek sosial budaya dengan pendekatan pendidikan multikultural (multi
budaya) untuk pembangunan mental karakter anak. Pendidikan anak usia dini
merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan
pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi
motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi,
kecerdasan spiritual), sosio-emosional (sikap dan perilaku serta agama), bahasa
dan komunikasi sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang
dilalui oleh anak usia dini.
Rumusan masalah dari penelitian adalah “Bagaimanakah Peranan Lembaga
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) terhadap Perkembangan Komunikasi Anak
Usia 3-6 Tahun?”. Dan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peranan
Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) terhadap Perkembangan
Komunikasi Anak Usia 3-6 Tahun di lembaga PAUD Aisyiyah Ambarawa,
Kabupaten Pringsewu.
Latar belakang penulis memilih PAUD Aisyiyah Ambarawa sebagai tempat
penelitian adalah karena lembaga ini memiliki para pendidik berkualitas yang
telah melewati seleksi kualifikasi pamong/guru, serta telah terbukti menghasilkan
anak didik yang aktif dan baik dalam berkomunikasi. PAUD Aisyiyah Ambarawa
merupakan peragaman jenis dari TK Aisyiyah Ambarawa dan juga merupakan
wujud nyata dari keseriusan organisasi Aisyiyah dalam menyediakan sarana
pendidikan bagi anak-anak sejak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui Peranan Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) terhadap
Perkembangan Komunikasi Anak Usia 3-6 Tahun di lembaga PAUD Aisyiyah
Ambarawa, Kabupaten Pringsewu.
PAUD Aisyiyah menerapkan 3 macam sentra dalam proses belajar mengajarnya.
Pertama adalah Sentra Persiapan, yaitu mempersiapkan anak untuk pendidikan
yang lebih tinggi nantinya. Kedua adalah Sentra Balok yang menitikberatkan pada
materi yang berhubungan dengan kemampuan komunikasi verbal anak. Ketiga
adalah Sentra Seni (Main Peran) yang menitikberatkan pada materi yang
berhubungan dengan proses stimuli kemampuan berfikir anak.
Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan menggunakan
pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif adalah metode yang melukiskan secara
sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu secara faktual dan cermat.
Penelitain kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan suatu uraian
mendalam tentang data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orangorang dan prilaku yang dapat diamati dari suatu individu, kelompok, masyarakat,
organisasi tertentu dalam suatu konteks setting tertentu.
Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah bahwa Lembaga Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD) Aisyiyah Ambarawa melakukan perannya dengan baik
dalam perkembangan kemampuan komunikasi anak didik usia 3-6 tahun. Hal ini
terbukti dari perbandingan kemampuan anak didik saat sebelum dan saat sesudah
belajar di PAUD yang menunjukkan pencapaian hasil yang baik. Pencapaian
tersebut dirasakan oleh para informan sebagai perwakilan dari keseluruhan anak
didik di PAUD tersebut. Kemampuan yang dimaksud adalah komunikasi verbal,
komunikasi non-verbal, serta pemahaman dan empati anak didik. Seluruh
kemampuan tersebut sesuai dengan standard pencapaian PAUD yang telah
ditetapkan sebelumnya.FINA FEBRUANINGRUM Nn2016-01-14T03:04:04Z2016-01-14T03:04:04Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/17132This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/171322016-01-14T03:04:04ZPENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
SISWA KELAS IVA SD NEGERI 11
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika. Penelitian ini dilakukan untuk perbaikan pembelajaran dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IVA SD Negeri 11 Metro Pusat pada pembelajaran matematika materi bangun ruang dengan pendekatan kontekstual. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas yang fokus pada situasi kelas. Pendekatan ini dipilih karena penelitian ini menuntut kajian dan tindakan secara reflektif, kolaborasi, dan partisipasi berdasarkan situasi alamiah yang terjadi dalam pelaksanaan pembelajaran.
Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran, dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika siswa kelas IVA SD Negeri 11 Metro Pusat. Hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa terlihat, terjadi peningkatan disetiap siklusnya yaitu rata-rata siklus II meningkat dari nilai siklus I yaitu 47,10% menjadi 54,25% dan nilai rata-rata siklus III meningkat menjadi 61,94%. Hasil belajar matematika meningkat tiap siklusnya. Nilai rata-rata siklus II meningkat dari nilai siklus I yaitu 65.71 menjadi 69.86 dan siklus III meningkat menjadi 79.04. Berdasar hasil temuan, disarankan pada guru hendaknya menggunakan pendekatan kontekstual agar aktivitas dan hasil belajar siswa meningkat.
Kata kunci : Pendekatan kontekstual, aktivitas, hasil belajar.
Siti Karomah 07130530532016-01-14T03:03:31Z2016-01-14T03:03:31Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/17103This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/171032016-01-14T03:03:31ZPENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS VA SD NEGERI 2
METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya aktivitas dan hasil belajar matematika pada siswa kelas VA SD Negeri 2 Metro Pusat. Tujuan penelitian untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VA SD Negeri 2 Metro Pusat pada pembelajaran matematika materi bangun ruang dengan menggunakan media tiga dimensi.
Metode penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dengan melalui tiga siklus. Masing-masing siklus dilaksanakan melalui empat tahapan, yakni perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data penelitian diperoleh dengan cara observasi dan tes, observasi untuk mengetahui tingkat kinerja guru dan aktivitas siswa, sedangkan tes berupa soal-soal tes untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Selanjutnya data dianalisis dengan cara analisis kualitatif dan analisis kuantitatif.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa, melalui kolaborasi penggunaan media tiga dimensi dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika siswa kelas VA SD Negeri 2 Metro Pusat. Aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran terlihat semakin meningkat, pada siklus I adalah 53,33%, siklus II 56,87%, dan pada siklus III 92,67%. Hasil rekapitulasi peningkatan terhitung, (1) dari siklus I ke siklus II meningkat (3,54%) dan (2) dari siklus II ke siklus III meningkat (35,73%). Begitu pula dengan hasil belajar matematika siswa meningkat pada tiap siklusnya, pada siklus I, siklus II, dan siklus III, dan rata-rata hasil belajar dari siklus I sebesar 66,25, siklus II sebesar 77,08 sedangkan pada siklus III sebesar 93,12, terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II (10,83%), sedangkan pada siklus II ke siklus III terdapat peningkatan sebesar (16,04%).
Kata kunci : media tiga dimensi, aktivitas, hasil belajar, bangun ruang.
Evi Febriana 07130530282016-01-14T03:03:26Z2016-01-14T03:03:26Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/17099This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/170992016-01-14T03:03:26ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN PKn
DI KELAS IV SDN 1 BALEKENCONO KECAMATAN
BATANGHARI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) siswa kelas IV SDN 1 Balekencono kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur. Untuk mengoptimalkan aktivitas dan hasil belajar PKn siswa kelas IV tersebut, maka penelitian ini menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw sebagai salah satu alternatif pembelajaran yang mampu membuat siswa berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran melalui penggunaan model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw pada materi globalisasi.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) atau lazim dikenal dengan Classroom Action Research, penelitian ini terdiri dari tiga siklus, masing-masing siklus dilakukan melalui 4 tahapan, yaitu: 1. perencanaan, 2. tindakan, 3. observasi dan analisis, 4. refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan non tes. Alat pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, tes hasil belajar, angket, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini bersifat kualitatif dan kuantitatif.
Dari hasil analisis data menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw dalam proses pembelajaran PKn siswa kelas IV Balekencono kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar, hal ini dapat dilihat dari presentase rata-rata aktivitas belajar siswa antara siklus I (65,33%), siklus II (78,58%), dan siklus III (87,87%). Sedangkan rata-rata hasil belajar siswa juga meningkat dari siklus I (61,02), siklus II (62,94), dan siklus III (74,26).
Kata kunci : aktivitas, hasil belajar, dan cooperative learning tipe jigsaw.
Eka Amna Dewi 07130530242016-01-14T03:03:20Z2016-01-14T03:03:20Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/17094This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/170942016-01-14T03:03:20ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI
METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA
KELAS V A SD NEGERI 10 METRO TIMUR
Pembelajaran IPA di kelas V A SD Negeri 10 Metro Timur belum berlangsung seperti yang diharapkan. Guru belum menyesuaikan metode yang tepat pada materi yang diajarkan, pembelajaran masih terpaku pada buku (text book) dan masih bersifat guru sentris (teacher centred) sehingga diduga menjadi penyebab rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) peningkatan aktivitas siswa kelas V A; dan (2) peningkatan hasil belajar siswa kelas V A pada pembelajaran IPA dengan menggunakan metode eksperimen.
Jenis penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas. Daur dalam penelitian tindakan kelas diawali dengan perencanaan tindakan (planning), melaksanakan tindakan (action), mengobservasi hasil tindakan (observing), dan melakukan refleksi (reflecting). Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus, setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Alat pengumpul data berupa lembar observasi dan alat tes. Lembar observasi digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa dan kinerja guru dalam pembelajaran. Sedangkan alat tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode eksperimen pada mata pelajaran IPA mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar. Hal ini dilihat dari peningkatan persentase aktivitas dan hasil belajar siswa. Pada siklus I aktivitas siswa berada pada kategori cukup aktif yaitu 74,54% menjadi kategori aktif pada siklus II yaitu 88,05%, peningkatan sebesar 13,51%. Hasil belajar siswa yang mencapai ketuntasan pada siklus I yaitu sebesar 69,23% dan siklus II 88,46%, peningkatannya sebesar 19,23%.
Kata Kunci: metode eksperimen, aktivitas belajar, hasil belajar.
Dwi Sugito 07130530232016-01-14T03:03:13Z2016-01-14T03:03:13Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/17090This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/170902016-01-14T03:03:13ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE LATIHAN DILENGKAPI DENGAN ALAT PERAGA PADA SISWA KELAS IVB SDN 1 METRO BARAT
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Permasalahan penelitian ini adalah rendahnya kualitas pembelajaran Matematika siswa kelas IV B SDN 1 Metro Barat, yang berkaitan dengan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, dalam pembelajaran Matematika melalui penggunaan metode latihan dilengkapi dengan alat peraga pada materi Geometri. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research yang difokuskan pada situasi kelas. Penelitian ini berlangsung dengan tiga siklus, yaitu siklus I, siklus II, siklus III. Teknik pengumpulan data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Alat pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan tes hasil belajar. Analisis data dalam penelitian ini bersifat kualitatif dan kuantitatif.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode latihan dilengkapi dengan alat peraga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika siswa kelas IV B SDN 1 Metro Barat. Hal ini dapat dilihat dari persentase rata-rata aktivitas guru pada siklus I (66,20), siklus II (73,44), dan siklus III (77,58) lalu persentase rata-rata aktivitas siswa pada siklus I (55,23), siklus II (75,02), dan siklus III (85,03) sementara persentase rata-rata nilai hasil belajar siswa pada siklus I (5,64), siklus II (7,73), dan siklus III (8,00). Penggunaan Metode Latihan Dilengkapi dengan Alat Peraga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik.
Kata kunci: aktivitas, hasil belajar Matematika, metode latihan dan alat peraga.
DEVI NIRWANA SIANTURI 07130530152016-01-08T09:33:06Z2016-01-08T09:33:07Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16618This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/166182016-01-08T09:33:06ZMENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS IV
SEKOLAH DASAR NEGERI 1 GEDONG TATAAN
KABUPATEN PESAWARAN
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri 1 Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas metode demonstrasi dalam meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri 1 Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran melalui penerapan metode demonstrasi.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan di SD Negeri 1 Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran dengan subyek penelitian adalah siswa kelas IV dengan jumlah siswa sebanyak 25 orang. Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan dalam 4 langkah kegiatan, meliputi kegiatan perencanaan, melakukan tindakan, observasi, dan refleksi. Selanjutnya pada siklus kedua jenis kegiatan yang dilaksanakan bersama observer adalah memperbaiki rencana, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Instrumen yang digunakan adalah perangkat tes, lembar observasi, yang digunakan untuk mengamati aktivitas siswa dan kinerja guru.
Hasil penelitian ini menunjukkan pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa, yaitu pada siklus 1 secara keseluruhan siswa yang telah memperoleh nilai standar minimal ke atas mencapai 76% atau sekitar 19 orang dan pada akhir siklus 2 sebanyak 20 orang atau sekitar 80% siswa yang telah mencapai ketuntasan minimal yang telah ditetapkan. Dengan demikian pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi dapat dijadikan salah satu alternatif dalam pembelajaran IPA untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Kata kunci : Hasil belajar, metode demonstrasi
Siti Hadijah 10131091472016-01-08T09:31:26Z2016-01-08T09:31:26Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16692This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/166922016-01-08T09:31:26ZPENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING PADA MATA
PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI
KELAS IV SD NEGERI 2 WONODADI KECAMATAN
GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 2 Wonodadi pada mata pelajaran PKn dengan menggunakan model pembelajaran Role Playing.
Methode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan model siklus yang mengandung empat tahapan yaitu : rencana (planning), tindakan (action), pengamatan (observation), dan refleksi (reflektion). Metode pengumpulan data yang digunakan dengan cara mengumpulkan nilai hasil belajar siswa dari test yang diberikan pada akhir pembelajaran. Analisis data dengan merekap hasil test yang diberikan pada setiap akhir siklus yaitu menganalisis hasil test dengan membuat tabulasi dan presentasi yang disajikan dalam bentuk tabel dan membandingkan indikator keberhasilan antara hasil test siklus I dan siklus II.
Peningkatan hasil belajar siswa kelas IV yang berjumlah 24 siswa pada mata pelajaran PKn yang awalnya rata-rata 60,80 / 37,5% yang tuntas, pada siklus I meningkat menjadi nilai rata-rata yang diperoleh siswa 65,41 / 58,3% dan pada siklus II lebih meningkat lagi nilai rata-rata menjadi 77,70 atau 87,5% yang tuntas KKM. Hasil penelitian ini menunjukkan bukti adanya keberhasilan dalam tindakan, hasil belajar meningkat.
Kata Kunci : Peningkatan Hasil Belajar, Model Pembelajaran Role Playing, Mata
Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
HERMAWATI 10131190202016-01-08T09:27:42Z2016-01-08T09:27:42Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16616This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/166162016-01-08T09:27:42ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV
SD NEGERI 1 KURUNGAN NYAWA GEDONG TATAAN
Hasil observasi awal peneliti menunjukkan bahwa aktivitas dan hasil belajar IPS siswa kelas IV di SD Negeri 1 Kurungan Nyawa masih rendah dikarenakan guru belum menggunakan media dan metode pembelajaran yang menarik. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS siswa kelas IV menggunakan media gambar.
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang bersifat reflektif dan kolaboratif. Subjek penelitian ini adalah kelas IV yang berjumlah 21 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa menggunakan lembar observasi dan tes tertulis.
Hasil dalam penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan media gambar dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Penelitian dilakukan dalam dua siklus dan masing-masing siklus terdiri dari dua pertemuan. Dari hasl penelitian diperoleh data kriteria keberhasilan untuk aktivitas belajar siswa pada setiap pertemuan dari siklus I hingga siklus II. Pada siklus I aktivitas belajar siswa pada pertemuan 1 diperoleh 66,67% dengan predikat “Sedang” pertemuan 2 diperoleh 73,33% dengan predikat “Tinggi” terjadi peningkatan sebesar 6,66% selanjutnya pada siklus II pertemuan 1 aktivitas siswa diperoleh sebesar 78,10% dengan predikat “Tinggi” dan pada pertemuan 2 memperoleh 84,76% dengan predikat keberhasilan “Tinggi” terjadi peningkatan sebesar 18,76%. Hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan dari siklus I hingga siklus II yaitu dari 15 siswa (69,42) dengan predikat “Sedang” menjadi 20 siswa (95,23) dengan predikat “Sangat Tinggi” terjadi peningkatan sebesar 23,81.
Berdasarkan hasil temuan di atas, media gambar dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa sehingga peneliti menyarankan kepada guru kelas IV agar menggunakan media gambar terutama dalam pembelajaran IPS khususnya materi keragaman budaya dan suku bangsa Indonesia.
Kata kunci : aktivitas belajar, hasil belajar, media gambar
Yusnidawati 10131090702016-01-08T09:26:51Z2016-01-08T09:26:51Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16708This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/167082016-01-08T09:26:51ZMENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISIONS (STAD)
PADA SISWA KELAS IV SD N 7 WONODADI
KECAMATAN GADINGREJO
KABUPATEN PRINGSEWU
TAHUN AJARAN
2011/2012
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Penelitian ini menggunakan teknik penelitian tindakan kelas (PTK).
Penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua siklus, setiap siklus terdiri atas perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi dan tes setiap akhir siklus. Aspek yang diamati dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa dan analisis data pada mata pelajaran matematika.
Hasil penelitian pembelajaran matematika siswa kelas IV SD Negeri 7 Wonodadi setiap siklus mengalami peningkatan. Pada siklus I nilai rata-rata hasil belajar matematika siswa 60,35 dengan persentase ketuntasan 45%, siswa yang mencapai KKM 9 siswa (45%) dan yang tidak mencapai KKM 11 siswa (55%). Pada siklus II nilai rata-rata hasil belajar matematka siswa 70,00 dengan persentase ketuntasan 85%, siswa yang mencapai KKM 17 siswa (85%) dan yang tidak mencapai KKM 3 siswa (15%). Dari kedua siklus yang diterapkan, terjadi peningkatan hasil belajar siswa. Peningkatan nilai rata-rata dari siklus I ke siklus II 9.65, peningkatan persentasenya 40%, dan peningkatan jumlah siswa yang mencapai KKM 8 siswa. Berdasarkan indikator keberhasilan pada siklus II, bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang diterapkan dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri 7 Wonodadi Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu.
Kata kunci : Hasil Belajar, Model Pembelajaran Kooperatif, Tipe Student Teams Achivement Division (STAD)
Toifatun Muchlisoh 10131191012016-01-08T09:24:15Z2016-01-08T09:24:15Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16714This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/167142016-01-08T09:24:15ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH PADA SISWA
KELAS IV SD NEGERI 6 ADILUWIH KABUPATEN PRINGSEWU
Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan suatu bangsa, karena melalui pendidikan akan terbentuk manusia yang terampil dan berkualitas. Untuk itulah bangsa Indonesia telah mengupayakan pembangunan pendidikan yang terarah dan terpadu sejalan dengan pembangunan dibidang lainnya. Berbagai upaya pembaharuan telah dilakukan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional, baik pembaharuan yang menyangkut kurikulum maupun tentang peningkatan kualitas pendidikan.
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian tindakan kelas ini adalah “Bagaimana peningkatan aktivitas dan prestasi belajar Matematika melalui pendekatan pemecahan masalah pada siswa kelas IV SD Negeri 6 Adiluwih Kabupaten Pringsewu?”.
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan peningkatan aktivitas dan prestasi belajar Matematika, dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah dengan standar kompetensi “menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah” dan kompetensi dasar “menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pecahan”
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa aktivitas siswa pada siklus I mencapai 57,93% belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) dengan rata-rata nilai prestasi belajar sebesar 69,66. Sedangkan pada siklus ke II aktivitas belajar siswa menjadi 80,00% dengan rata-rata nilai prestasi belajar sebesar 72,58 hal ini sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebanyak 29 siswa (100%).
Kata Kunci : Aktivitas, Prestasi Belajar dan Pendekatan Pemecahan Masalah.
KASIDAH 10131191362016-01-08T09:22:41Z2016-01-08T09:22:41Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16750This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/167502016-01-08T09:22:41ZPENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI
MODEL PEMBELAJARAN TERPADU KELAS 1
SD NEGERI 2 SUKOHARJO II SUKOHARJO
KABUPATEN PRINGSEWU
Masalah yang dihadapi dalam penelitian adalah prestasi belajar IPA siswa kelas 1 SD Negeri 2 Sukoharjo II tahun pelajaran 2011-2012 masih rendah. Dalam kegiatan pembelajaran IPA di sekolah guru masih menggunakan metode konvensional yaitu ceramah sebagai satu-satunya metode yang digunakan sehingga menyebabkan kegiatan pembelajaran menjadi tidak menarik dan membosankan, akibatnya prestasi belajar siswa menjadi rendah.
Berdasarkan masalah yang dihadapi peneliti melakukan penelitian dengan menerapkan model pembelajaran terpadu dengan tujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas 1 SD Negeri 2 Sukoharjo II pada mata pelajaran IPA. Manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah bagi siswa dapat meningkatkan prestasi belajar siswa khususnya pada mata pelajaran IPA, sedangkan bagi guru dapat meningkatkan profesionalisme guru untuk perbaikan pembelajaran, bagi sekolah dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam rangka memperbaiki kualitas pendidikan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran terpadu rata-rata prestasi belajar siswa tiap siklus mengalami peningkatan. Pada siklus I siswa yang tuntas sebanyak 8 siswa (33,33 %) dan yang belum tuntas sebanyak 16 siswa (66,67%) dengan rata-rata prestasi belajar 60,58. Pada siklus II dilakukan perbaikan-perbaikan dalam pembelajaran sehingga 16 siswa (66,67%) yang belum tuntas pada siklus I dapat mencapai ketuntasan pada siklus II dengan rata-rata evaluasi adalah 73,58. Dari pembahasan diperoleh kesimpulan bahwa model pembelajaran terpadu dapat meningkatkan prestasi belajar IPA siswa kelas 1 SD Negeri 2 Sukoharjo II tahun pelajaran 2011-2012. Saran bagi guru yang lainnya agar menggunakan model pembelajaran terpadu karena model pembelajaran terpadu dapat meningkatkan prestasi belajar siswa disekolah.
Kata Kunci : Prestasi dan Model Pembelajaran Terpadu
Setyaningsih 10131191752016-01-08T09:22:35Z2016-01-08T09:22:35Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16751This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/167512016-01-08T09:22:35ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1
PANDANSARI SELATAN SUKOHARJO
KABUPATEN PRINGSEWU
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa dalam mata pembelajaran IPA di kelas V SD Negeri 1 Pandansari Selatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu dengan menggunakan motode inkuiri.
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanaan dua siklus. Data penelitian diperoleh melalui observasi, catatan lapangan dan tes pada setiap akhir siklus. Data dianalisis secara deskriftip kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan, siklus I sebesar 61% dan pada siklus II menjadi 83%, dan rata-rata prestasi belajar siswa mengalami peningkatan, siklus I sebesar 61,41 dan pada siklus II menjadi 80.
Kata Kunci: Aktivitas dan prestasi belajar dan metode inkuiri,
SUDARWATI 10131191892016-01-08T09:22:03Z2016-01-08T09:22:03Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16755This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/167552016-01-08T09:22:03ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI METODE DEMONTRASI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 PRINGSEWU TIMUR KABUPATEN PRINGSEWUPentingnya pendidikan tercermin dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke empat yang menyatakan bahwa pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuan pendidikan nasional lebih rinci dijelaskan dalam UU Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, kreatif, sehat jasmani dan rohani, berkepribadian yang mantap dan mandiri, serta bertanggung jawab.
Rumusan masalah dalam peneliti¬an ini adalah ”Bagaimana Peningkatan Aktivitas dan Prestasi Belajar IPA melalui Metode Demonstrasi pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Pringsewu Timur Kabupaten Pringsewu?”
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan peningkatan aktivitas dan prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui metode demonstrasi pada siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 2 Pringsewu Timur Kabupaten Pringsewu.
Kesimpulan penelitian adalah aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan, yaitu pada siklus I sebesar 55,20%, dan siklus II sebesar 63,40%. Prestasi belajar siswa mengalami peningkatan , yaitu pada siklus I sebesar 66,62%, dan siklus II sebesar 78,38%.
Kata kunci : Aktivitas, Prestasi Belajar, dan Metode Demonstrasi
YUNLI FARIDA 10131192242016-01-08T09:21:46Z2016-01-08T09:21:46Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16749This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/167492016-01-08T09:21:46ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR PKn MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 PRINGSEWU TIMUR KABUPATEN PRINGSEWUDalam undang-undang RI No 20 Tahun 2003 guru memegang peranan penting dalam upaya membentuk watak siswa sebagai generasi penerus bangsa. Pembelajaran merupakan kegiatan formal yang dilakukan di sekolah. Kegiatan belajar mengajar sebagai suatu interaksi antara siswa dan guru untuk mencapai tujuan. Tujuan dari pembelajaran adalah menciptakan siswa yang cerdas spiritual, emosional, dan intelektual.
Rumusan masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : “Bagaimana peningkatan aktivitas dan prestasi belajar PKn melalui metode pemberian tugas pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Pringsewu Timur Kabupaten Pringsewu?.”
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatan aktivitas dan prestasi belajar PKn melalui metode pemberian tugas pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Pringsewu Timur Kabupaten Pringsewu.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan dengan menggunakan 2 siklus. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan pedoman observasi dan tes. Data dianalisis secara deskriptif dan kuantatif.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas siswa pada siklus I dengan rata-rata sebesar 65,14% dan prestasi belajar siswa dengan rata-rata sebesar 69,43. Sedangkan pada siklus II rata-rata aktivitas belajar siswa sebesar 80,57% dan rata-rata prestasi belajar siswa sebesar 75,57.
Kata kunci: Aktivitas, Prestasi Belajar, dan Metode Pemberian Tugas
Hj. SATRIA PUTRI MAKKIE 10131191742016-01-06T07:53:27Z2016-01-06T07:53:27Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16578This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/165782016-01-06T07:53:27ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA REALIA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KURUNGAN NYAWA GEDONG TATAANPenelitian ini dilatarbelakangi rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa, rendahnya aktivitas danhasil belajar tersebut disebabkan dalam pembelajaran guru masih monoton dan belum menggunakan media pembelajaran secara kreatif sehingga mengakibatkan randahnya aktivitas dan hasil belajar. Oleh sebab itu, perlu dilakukan Penelitian Tindakan Kelas guna mengatasi permasalahan tersebut. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan media relia atau benda nyata.
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada siswa kelas IV berjumlah 21 siswa. Kegiatan penelitian dilaksanakan melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Alat pengumpulan data yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa menggunakan lembar observasi dan tes hasil belajar.
Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus dan masing-masing siklus terdiri dari dua pertemuan. Kriteria keberhasilan aktivitas belajar siswa pada setiap pertemuan menunjukkan peningkatan aktivitas siswa dari predikat ”Sedang” menjadi “Tinggi”. Berdasarkan hasil pembahasan diperoleh persentase aktivitas belajar dari siklus I hingga siklus II adalah 68,57% menjadi 82,85% terjadi peningkatan sebesar 14,28%. Hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan dari siklus I hingga siklus II yaitu dari 14 siswa (66,67%) dengan kategori “Sedang”; menjadi 19 siswa (95,23%) dengan katogori “Sangat Tinggi” terjadi peningkatan sebesar 28,56% sedangkan untuk nilai rata-ratanya meningkat 68,19 dengan kategori “Sedang” pada siklus I meningkat menjadi 75,52 dengan katogori “Tinggi”terjadi peningkatan sebesar 7,33.
Hasil penelitian dengan menggunakan media relia dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa sehingga peneliti merekomendasikan kepada guru kelas IV agar menggunakan media relia terutama dalam pembelajaran matematika khususnya materi bangun datar dan bangun ruang.
Kata kunci : aktivitas belajar, hasil belajar matematika, media realia.
Susmaningsih 10131090592016-01-06T07:53:22Z2016-01-06T07:53:22Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16574This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/165742016-01-06T07:53:22ZPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS IV
DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA MINIATUR PADA
POKOK BAHASAN BANGUN DATAR DI SDN 1 KUTOARJO
KECAMATAN GEDONGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas IV SDN 1 Kutoarjo Kecamatan Gedongtataan Kabupaten Pesawaran dengan menggunakan alat peraga miniatur pada pokok bahasan bangun datar.
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang dirancang secara sistematis dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan meningkatkan hasil belajar. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV, pada Tahun Ajaran 2011/2012 semester genap dengan jumlah siswa sebanyak 24 orang, dengan komposisi 15 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Data yang dikumpulkan berupa data hasil belajar siswa. Data hasil analisis disajikan dalam bentuk tabel hasil belajar dan distribusi frekuensi, untuk mendapatkan gambaran tentang aktivitas belajar, daya serap dan prosentase ketuntasan belajar siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan alat peraga miniatur dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas IV SDN 1 Kutoarjo Kecamatan Gedongtataan Kabupaten Pesawaran, yang ditunjukkan oleh pencapaian ketuntasan dengan nilai yang memuaskan pada interval nilai (81 – 100), yaitu rata-rata sebanyak 52,08% siswa pada siklus I menjadi sebanyak 62,50% siswa pada siklus II, meningkat sebesar 10,42%.
Kata kunci : hasil belajar dan alat peraga miniatur
Sri Marsiswati 10131090512016-01-06T07:53:17Z2016-01-06T07:53:17Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16569This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/165692016-01-06T07:53:17ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIVE
TIPE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA
KELAS IV SDN 3 CANDIMAS
(PTK di SDN 3 Candimas Tahun Pelajaran 2011/2012)
Aktivitas dan hasil belajar merupakan faktor pendukung suksesnya pembelajaran ketika berlangsung di dalam kelas. Hasil belajar baik jika aktivitas belajar yang dilakukan juga baik. Berdasarkan hasil observasi di SDN 3 Candimas ternyata aktivitas dan hasil beljar masih sangat kuarang. Dengan demikian perlu perbaikan model atau pendekatan pembelajaran yang mampu memperbaiki aktivitas dan hasil belajar .
Subjek perbaikan pembelajaran adalah 30 siswa yang terdiri atas 16 orang laki-laki dan 14 orang perempuan. Pengumpulan data menggunakan instrumen observasi untuk data kualitatif, dengan instrumen test untuk data kuantitatif. Data dianalisis sesuai dengan jenis data, yaitu deskripsi untuk data kualitatif dan akar untuk data kuantitatif.
Hasil belajar penelitian pembelajaran matematika menggunakan pembelajaran Kooperative tipe jigsaw dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hasil belajar penelitian ini menunjukkan peningkatan hasil belajar pembelajaran yaitu pada siklus I sebesar 6.8 %, siklus II 8.5% dan siklus III 9.3 %.
Kata Kunci : Aktivitas belajar, hasil belajar, pembelajaran kooperative tipe jigsaw
Sukesih 10130792922015-12-31T06:31:23Z2015-12-31T06:31:23Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16404This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/164042015-12-31T06:31:23ZPEMANFAATAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA TEKS
PERCAKAPAN DI KELAS IV SDN 6 GEDUNG AIR
KECAMATAN TANJUNG KARANG BARAT
BANDAR LAMPUNG
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan membaca teks percakapan pada pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas IV SD Negeri 6 Gedung Air Kecamatan Tanjung Karang Barat Bandar Lampung. Rendahnya kemampuan membaca teks percakapan disebabkan karena guru tidak menggunakan media yang tepat. Salah satu media pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan membaca teks percakapan adalah menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS). Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan membaca teks percakapan siswa kelas IV SD Negeri 6 Gedung Air Tahun Pelajaran 2011-2012.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua siklus, setiap siklus terdiri atas empat tahapan yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, (4) refleksi.
Hasil penelitian tindakan kelas ini didapatkan data nilai ketuntasan belajar pada siklus I dengan rata-rata 62,6 dan siklus II dengan rata-rata 76,6. Dengan demikian pemanfaatan Lembar Kerja Siswa (LKS) dapat meningkatkan kemampuan membaca teks percakapan.
Kata kunci : LKS, kemampuan membaca.
Misnani 10130690852015-12-31T06:31:15Z2015-12-31T06:31:15Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16444This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/164442015-12-31T06:31:15ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK MELALUI PENGGUNAAN
MEDIA GAMBAR SISWA KELAS II SD NEGERI 2
BERINGIN RAYA BANDAR LAMPUNG
Berdasarkan hasil observasi awal pembelajaran IPA kelas II di SD Negeri 2 Beringin Raya Bandar Lampung diketahui guru kelas masih cenderung menggunakan metode ceramah, proses pembelajaran belum optimal, dan pembelajaran masih berpusat pada guru. Siswa kurang aktif dan ketuntasan hasil belajar siswa baru mencapai 30 %. Penelitian ini bertujuan meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA pada pembelajaran tematik melalui penggunaan media gambar.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilakukan dalam dua siklus yang terdiri dalam empat tahapan dasar yang saling terkait yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi. Alat pengumpul data yang digunakan untuk mengetahui aktivitas yaitu berupa lembar observasi kinerja guru dan aktivitas belajar siswa, serta alat tes hasil belajar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media gambar dalam pembelajaran tematik pelajaran IPA kelas II dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Peningkatan aktivitas siswa dapat dilihat dari hasil persentase rata-rata aktivitas siswa pada siklus I (59,83%) dengan kategori cukup aktif dan siklus II meningkat menjadi (81,52%) dengan kategori aktif. Demikian pula hasil belajar siswa, pada siklus I siswa yang tuntas belajar (51,28%), dan pada siklus II meningkat menjadi (87,18%), terjadi peningkatan sebesar 35,9%.
Kata kunci: Aktivitas, hasil belajar IPA, media gambar, pembelajaran Tematik
Yunita Sari 10130691752015-12-31T06:30:36Z2015-12-31T06:30:36Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16418This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/164182015-12-31T06:30:36ZPENINGKATAN PRESTASI BELAJAR TEMATIK MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS II SDN 2 GULAK-GALIK หกฟห BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012Pembelajaran yang dilakukan oleh seorang guru haruslah yang dapat menciptakan keaktifan para diri siswa dalam proses belajar. Untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan siswa kelas II perlu adanya kreativitas yang tinggi dan profesionalisme guru dalam mengelola proses belajar mengajar tersebut dengan menggunakan alat peraga berupa media gambar dengan pendekatan tematik agar dapat meningkatkan aktivitas siswa yang akhirnya terjadi peningkatan terhadap kemampuan siswa dalam menerima materi yang diajarkan.
Penelitian yang dilakukan terdiri dari tiga siklus, yang dalam tiap siklusnya terdiri dua pertemuan dalam proses belajar mengajar. Hasil dari pra penelitian keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar hanya mencapai 42,30% dan nilai rata-rata baru 56,15. Setelah diadakan perbaikan, pada siklus 1 keaktifan siswa menjadi 44,61% dengan nilai rata-rata 58,46. Pada pertemuan kedua keaktifan mencapai 62,85% dengan rata-rata 61,92. Pada siklus dua pertemuan 1 keaktifan siswa menurun menjadi 60,76 tetapi rata-rata siswa naik menjadi 70,38. Maka diadakanlah perbaikan pada pertemuan kedua. Hasilnya keaktifan siswa menjadi 68,46 dengan rata-rata 74,61. Peningkatan keaktifan dan prestasi hasil belajar siswa kelas II dalam proses belajar terlihat, yang mana pada siklus ketiga keaktifan siswa sudah mencapai 80,76% sampai 91,30% dengan rata-rata 79,61 pada pertemuan pertama meningkat menjadi 89,61 pada pertemuan kedua.
Hal ini membuktikan bahwa penelitian tindakan kelas berhasil dalam melakukan suatu tindakan:
1. Siswa aktif dalam proses belajar
2. Adanya peningkatan hasil belajar melalui media gambar yang digunakan guru dalam proses belajar mengajar di dalam kelas
Kata kunci : Media gambar, aktivitas siswa dan hasil belajar
Rita Mirda 10130691152015-12-31T06:30:08Z2015-12-31T06:30:08Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16478This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/164782015-12-31T06:30:08ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR
MATA PELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS V SDN 3 NEGARARATU KECAMATAN NATAR
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar dan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dalam Pembelajaran IPS di SDN 3 Negararatu Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. Salah satu media yang dianggap tepat untuk meningkatkan hasil belajar IPS adalah media grafis.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri atas dua siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data adalah teknik tes dan non tes. Teknik tes digunakan untuk mengumpulkan data nilai-nilai siswa untuk mengetahui hasil belajar siswa. Teknik nontes dilakukan melalui observasi baik secara langsung maupun tidak langsung.
Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan media grafis dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Peningkatan terlihat dari aktivitas prasiklus yaitu 61,55 menjadi 66,50 pada siklus 1, dan 68,50 pada siklus 2. Hasil belajar siswa juga meningkat. Dari nilai rata-rata prasiklus 54,54 menjadi 59,53 pada siklus 1, dan 63,18 pada siklus 2.
Kata kunci : Peningkatan, aktivitas, hasil belajar, media grafis, dan pelajaran IPS
Silvi Febriyanti 10130792772015-12-31T06:30:04Z2015-12-31T06:30:04Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16474This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/164742015-12-31T06:30:04ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA
PADA MATA PELAJARAN PKn DENGAN MENGGUNAKAN
MEDIA LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PADA
KELAS IV SD NEGERI 4 PANCA TUNGGAL
TAHUN 2011/2012
Penelitian ini diawali dari rendahnya aktivitas dan hasil belajar pada mata pelajaran Pkn pada kelas IV SD Negeri 4 Panca Tunggal Kecamatan Merbau Mataram Lampung Selatan. Rendahnya aktivitas dan hasil belajar disebabkan karena selama ini pembelajaran di kelas tidak didukung media.
Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 4 Panca Tunggal Kecamatan Merbau Mataram Lampung Selatan dilakukan perbaikan pembelajaran melalui media LKS. Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi, yang dilakukan sebanyak 2 siklus.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media LKS dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Peningkatan aktivitas belajar siswa siklus I diperoleh prestasi aktivitas siswa sebanyak 74,17% pada siklus II aktivitas siswa menjadi 85%. Peningkatan hasil belajar siswa rata-rata kelas pada siklus I sebesar 64,79. Kemudian pada siklus II hasil belajar siswa rata-rata kelas meningkat menjadi 71,04. Karena siswa terlihat antusias dn aktif mengerjakan LKS dalam setiap pembelajaran.
Kata kunci: LKS, aktivitas, hasil belajar
Roliyah 10130792692015-12-31T06:30:00Z2015-12-31T06:30:00Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16472This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/164722015-12-31T06:30:00ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SDN 3 NEGARARATU KECAMATAN NATARTujuan penelitian ini yaitu untuk untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar dan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dalam Pembelajaran IPA di SDN 3 Negararatu Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. Salah satu media yang dianggap tepat untuk meningkatkan hasil belajar IPA adalah media gambar.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri atas dua siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data adalah teknik tes dan non tes. Teknik tes digunakan untuk mengumpulkan data nilai-nilai siswa untuk mengetahui hasil belajar siswa. Teknik nontes dilakukan melalui observasi baik secara langsung maupun tidak langsung.
Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan media gambar dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Peningkatan terlihat dari aktivitas belajar siswa pada prasiklus yaitu 63,38 menjadi 66,79 pada siklus 1, dan 68,75 pada siklus 2. Hasil belajar siswa juga meningkat, dari nilai rata-rata prasiklus 54,58 menjadi 58,125 pada siklus 1, dan 62,5 pada siklus 2.
Kata kunci : Peningkatan aktivitas, hasil belajar, media gambar, dan pelajaran IPA
Febriana S. 10130792042015-12-31T06:29:56Z2015-12-31T06:29:56Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16468This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/164682015-12-31T06:29:56ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) MATA PELAJARAN MATEMATIKA
PADA KELAS V SD NEGERI 3 CANDIMAS
T.P 2011/2012
Dari observasi di kelas V tahun pelajaran 2011/2012 ditemukan bahwa aktivitas belajar siswa yang dominan dalam pembelajaran matematika adalah mendengarkan dan men-catat penjelasan dari guru. Hal ini dikarenakan metode yang digunakan guru dalam pembelajaran masih dominan menggunakan metode ceramah dan latihan soal, sehingga aktivitas belajar (on task) siswa rendah. Rata-rata nilai tes formatif siswa kelas V pada materi pokok bangun datar dan bangun ruang tahun pelajaran 2010/2011 masih rendah, yaitu 48,48 dengan siswa yang tuntas belajar sebesar 42,42%. Hasil tersebut belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah yaitu 100% siswa telah mencapai nilai ≥ 60, dengan demikian kelas tersebut belum mencapai ke-tuntasan belajar. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut adalah meng-gunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together).
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan peningkatkan: (1) aktivitas belajar (on task) siswa dan (2) hasil belajar siswa materi pokok bangun datar dan bangun ruang. Jenis penelitian ini adalah PTK yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Data pene¬litian berupa data aktivitas belajar (on task) siswa, data kinerja guru dalam mengelola pem-belajaran, dan hasil belajar siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan persentase dari siklus I ke siklus II dan siklus II ke siklus III sebagai berikut: (1) setiap jenis aktivitas belajar (on task) siswa, bertanya pada guru sebesar 13,64% dan 18,19% dan menjawab pertanyaan sebesar 6,06% dan 10,61%; (2) rata-rata hasil belajar siswa sebesar 13,77% dan 12,62%.
Kata kunci : Pembelajaran kooperatif tipe NHT, aktivitas belajar (on task) siswa, hasil belajar siswa
Ely Dasima 10130791972015-12-31T06:29:51Z2015-12-31T06:29:51Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16467This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/164672015-12-31T06:29:51ZPENGGUNAAN MEDIA GAMBAR PADA MATA PELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN 4 BRANTI RAYA Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar dan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dalam Pembelajaran IPS di SDN 4 Branti Raya Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. Salah satu media yang dianggap tepat untuk meningkatkan hasil belajar IPS adalah media gambar.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri atas dua siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data adalah teknik tes dan non tes. Teknik tes digunakan untuk mengumpulkan data nilai-nilai siswa untuk mengetahui hasil belajar siswa. Teknik nontes dilakukan melalui observasi baik secara langsung maupun tidak langsung.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa penggunaan media gambar dapat meningkatkan aktivitas siswa pada mata pelajaran IPS. Peningkatan aktivitas siswa terlihat dari nilai aktivitas prasiklus 63,30 menjadi 67,45 pada siklus 1 dan 69,3 pada siklus 2. Peningkatan hasil belajar siswa terlihat dari nilai hasil belajar prasiklus 53.75 menjadi 58.5 pada siklus 1 dan 63 pada siklus 2.
Kata kunci : Media gambar, peningkatan aktivitas, hasil belajar, dan pelajaran IPS
Dian Januaresti 10130791892015-12-31T06:29:29Z2015-12-31T06:29:29Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16461This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/164612015-12-31T06:29:29ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT
TEAM ACHIEVEMENT DEVISION BAGI SISWA
KELAS IV DI SD NEGERI 2 SERDANG
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Pembelajaran Matematika yang disajikan dengan ceramah dan latihan-latihan individual sering tidak disukai oleh para siswa, akibatnya hasil belajar selalu rendah atau sebagian kecil yang memenuhi KKM. Untuk menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan, menantang dan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar, maka perlu perubahan pembelajaran yang menarik yang pada penelitian ini menerapkan pembelajaran model kooperatif tipe STAD.
Penelitian dilakukan dengan subyek 30 siswa kelas IV SD Negeri 2 Serdang. Pengambilan data menggunakan observasi, tes tulis, serta dokumentasi. Penelitian dilakukan dua siklus, setiap siklus dilakukan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
Perbaikan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siklus I, menunjukan aktivitas pembelajaran klasikal mencapai 53,33%. Aktivitas kegiatan diskusi kelompok mencapai 63,08%, dan aktivitas kegiatan pembelajaran individu mencapai 62,08%. Sedangkan hasil belajar pada Siklus I diperoleh rata-rata 56,00, dimana hanya 60,00% yang memenuhi KKM >60. Pada Siklus II terjadi peningkatan proses pembelajaran, menunjukan aktivitas pembelajaran klasikal menjadi 72,66%. Aktivitas kegiatan diskusi kelompok meningkat menjadi 70,50%, dan aktivitas kegiatan pembelajaran individu meningkat menjadi 70,41%. Sedangkan hasil belajar pada Siklus II diperoleh rata-rata 67,33, dimana 100% siswa mencapai ≥60.
Kata kunci: Pembelajaran kooperatif tipe STAD, aktivitas belajar, hasil belajar.
AHMAD BUHORI 10130791762015-12-30T03:04:01Z2015-12-30T03:04:01Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16351This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/163512015-12-30T03:04:01ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA
MELALUI PENERAPAN METODE KERJA
KELOMPOK PADA SISWA KELAS IV
SD NEGERI 3 SEGALAMIDER
BANDAR LAMPUNG
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 3 Segalamider. Rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa disebabkan karena proses pembelajaran masih didominasi oleh metode pembelajaran yang kurang memberi kesempatan pada siswa untuk belajar mandiri. Salah satu metode yang dapat memfasilitasi potensi dan kemampuan siswa agar memiliki pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis serta bekerja sama dalam memecahkan suatu permasalahan adalah metode kerja kelompok. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 3 Segalamider dalam pembelajaran IPA melalui metode kerja kelompok.
Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang difokuskan pada situasi kelas. Kegiatan ini dilaksanakan melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Alat pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan tes hasil belajar. Analisis data dalam penelitian ini bersifat kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian dapat diketahui bahwa melalui metode kerja kelompok dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 3 Segalamider. Aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran terlihat semakin meningkat, pada siklus I sebesar 71,02% dengan kategori “Baik” dan pada siklus II sebesar 81,83% dengan kategori “Baik”. Terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 10,81%. Begitu pula dengan hasil belajar siswa meningkat pada setiap siklusnya. Pada siklus I sebesar 63,63% dengan kategori “Cukup” dan pada siklus II sebesar 86,36% dengan kategori “Baik Sekali”. Terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 22,73%.
Berdasarkan hasil temuan pelaksanaan proses pembelajaran, peneliti merekomendasikan agar guru kelas IV SD Negeri 3 Segalamider dapat menggunakan metode kerja kelompok dalam pembelajaran IPA agar aktivitas dan hasil belajar siswa dapat meningkat.
Kata kunci: aktivitas, hasil belajar, IPA, kerja kelompok.
SUTITIK 09130691232015-12-30T03:03:46Z2015-12-30T03:03:46Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16369This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/163692015-12-30T03:03:46ZUPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU BILANGAN PADA SISWA KELAS I SDN I KETEGUHAN KECAMATAN TELUK BETUNG BARAT BANDAR LAMPUNG
TP. 2011/2012
Berdasarkan pengamatan, pembelajaran yang terjadi di kelas I SDN I Keteguhan masih berpusat pada guru. Dalam pembelajaran guru juga jarang/tidak menggunakan media, selain itu guru juga belum mengajar secara tematik. Hal ini berdampak pada kemampuan siswa khususnya dalam melakukan penjumlahan dan pengurangan, dari 38 siswa yang ada hanya 42,97 persen yang sudah bisa melakukan penjumlahan dan pengurangan, sisanya 57,03 persen belum bisa melakukan penjumlahan dan pengurangan.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan melakukan penjumlahan dan pengurangan menggunakan media kartu bilangan.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari tiga siklus, setiap siklusnya ada empat tahap yakni : perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian adalah dengan menggunakan metode observasi, sedangkan analisis data yang dilakukan secara deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menujukkan bahwa penggunaan media kartu bilangan dalam pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan penjumlahan dan pengurangan. Peningkatan kemampuan siswa itu terlihat dari hasil yang diperoleh pada pra siklus yang semula hanya 42,97 persen, meningkat menjadi 45,60 persen pada siklus I, dan 52,84 persen pada siklus II,kemudian 61,83 persen pada siklus III.
Oleh sebab itu hendaknya guru lebih mengoptimalkan penggunaan kartu bilangan,khususnya dalam meningkatkan kemampuan melakukan penjumlahan dan pengurangan.
Anika Feriyana 10130690072015-12-30T03:03:41Z2015-12-30T03:03:42Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16367This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/163672015-12-30T03:03:41ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE TANYA JAWAB DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS VI-B SD XAVERIUS METRO
TAHUN PELAJARAN 2011-2012
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pelajaran Bahasa Inggris melalui metode tanya jawab.
Subjek penelitian adalah siswa kelas VI-B SD Xaverius Metro semester genap tahun pelajaran 2011-2012 dengan jumlah 36 orang siswa terdiri dari 18 orang siswa laki-laki dan 18 orang siswa perempuan.
Metode penelitian menggunakan metode penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian tindakan kelas dilaksanakan melalui dua siklus dimana setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, pengamatan, dan tes hasil belajar.
Hasil penelitian tindakan kelas menunjukkan bahwa penggunaan metode tanya jawab dengan prosedur dan langkah-langkah pelaksanaan yang benar, dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Dapat dilihat dari data rangkaian tindakan yang telah dilaksanakan tampak adanya perubahan yang berkelanjutan pada aspek-aspek aktivitas siswa. Rata-rata aktivitas yang dilakukan siswa pada siklus I, meningkat pada siklus II. Dari 24,1 menjadi 29,2 ada peningkatan 5,1. Hasil tes formatif dari siklus ke siklus, juga menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar yang cukup signifikan. . Rata-rata hasil belajar pada siklus I meningkat pada siklus II, dari 75,83 menjadi 82,36. Ada peningkatan 6,53.
Kesimpulan, pembelajaran Bahasa Inggris ,melalui metode tanya jawab dengan prosedur dan langkah-langkah yang benar dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VI-B SD Xaverius Metro tahun pelajaran 2011-2012.
Kuncinya adalah: Tanya jawab, aktivitas, hasil belajar.
SARTOYO 09130990282015-12-29T03:43:53Z2015-12-29T03:43:53Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16267This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/162672015-12-29T03:43:53ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE SNOWBALL THROWING
PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DI KELAS VA SDN 02 METRO SELATAN
TAHUN AJARAN 2011/2012
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa dengan rata-rata 40 pada mata pelajaran PKn di kelas VA SDN 02 Metro Selatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn dengan menggunakan model cooperative learning tipe snowball throwing.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research). Prosedur dilaksanakan melalui tiga siklus, dimana setiap siklusnya terdiri dari; (1) perencanaan (planning), (2) pelaksanaan (acting), (3) observasi (observing), (4) refleksi (reflecting). Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar instrument aktivitas siswa, lembar instrument kinerja guru, dan lembar soal tes untuk mengukur hasil belajar siswa. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif untuk mengukur aktivitas siswa dan kinerja guru sedangkan data kuantitatif digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan model cooperative learning tipe snowball throwing pada mata pelajaran PKn kelas VA SDN 02 Metro Selatan berdampak pada peningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata aktivitas siswa pada siklus I (50%) dengan kategori “Kurang” meningkat sebesar 25,14% pada siklus II menjadi (75,14%) dengan kategori “Baik” dan terjadi peningkatan sebesar 17,15% pada siklus III menjadi (92,79%). Rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I (54,17) meningkat sebesar 16,39 pada siklus II menjadi (70,56) dan terjadi peningkatan sebesar 21,94 pada siklus III menjadi (92,5).
Kata Kunci: model cooperative learning tipe snowball throwing, aktivitas dan hasil belajar
Risayati 08130530082015-12-29T03:42:38Z2015-12-29T03:42:38Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16270This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/162702015-12-29T03:42:38ZPENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR SISWA MELALUI
PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES PADA
MATA PELAJARAN IPS KELAS V B SDN 1
METRO UTARA TAHUN PELAJARAN
2011/2012
Permasalahan penelitian ini adalah masih rendahnya hasil belajar. Hasil belajar merupakan realisasi dari kemampuan berpikir siswa pada pembelajaran IPS kelas V B SD Negeri 1 Metro Utara. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir siswa pada pembelajaran IPS kelas V B SD Negeri 1 Metro Utara menggunakan pendekatan keterampilan proses. Penelitian ini menggunakan metode PTK dengan tiga siklus yang setiap siklusnya terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data kegiatan dikumpulkan melalui lembar observasi dan instrumen tes pada setiap siklus. Analisis data menggunakan analisa data kualitatif dan kuantitatif.
Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa penggunaan pendekatan keterampilan proses pada pembelajaran IPS kelas V B SD Negeri 1 Metro Utara dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa. Hal ini dapat dilihat dari persentase rata-rata kemampuan berpikir siswa pada siklus I (31,67%), siklus II (46,36%), dan siklus III (63,3%).
Berdasarkan hasil temuan pengembangan proses pembelajaran, peneliti merekomendasikan agar guru kelas V Sekolah Dasar (SD) dapat menggunakan pendekatan keterampilan proses pada pembelajaran IPS supaya kemampuan berpikir siswa dapat meningkat serta siswa tidak menganggap pembelajaran IPS membosankan.
Kata kunci: Pendekatan keterampilan proses, kemampuan berpikir
Anita Puryanti 08130530192015-12-29T03:42:26Z2015-12-29T03:42:26Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16262This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/162622015-12-29T03:42:26ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA
MENGGUNAKAN MEDIA REALIA PADA PEMBELAJARAN
IPS KELAS IV SDN 08 METRO SELATAN
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas IV SDN 08 Metro Selatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS dengan menggunakan media realia di kelas IV SDN 08 Metro Selatan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan melalui tiga siklus, yang setiap siklusnya terdiri dari 4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi dan tes essay. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi dan tes yang kemudian dianalisis menggunakan analisis data kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media realia pada pembelajaran IPS kelas IV SDN 08 Metro Selatan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari persentase rata-rata aktivitas belajar siswa pada siklus I (56,25%) siklus II (67,92%) dan siklus III (85,11%) dengan demikian terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 11,67% dan dari siklus II ke siklus III sebesar 17,19%. Sementara rata-rata nilai hasil belajar siswa pada siklus I (68,70), siklus II (75,03), dan siklus III (81,07) dengan demikian terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 6,33 dan dari siklus II ke siklus III sebesar 6,04.
Kata kunci: aktivitas belajar, hasil belajar, media realia
Edo Dwi Cahyo 0813053007 2015-12-29T03:41:40Z2015-12-29T03:41:40Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16268This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/162682015-12-29T03:41:40ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INDUKTIF
DENGAN MEDIA GAMBAR PADA MATA PELAJARAN
PKn KELAS IV SDN 08 METRO SELATAN
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Latar belakang penelitian ini, didasarkan oleh adanya pengamatan dan wawancara terhadap guru di kelas IV SDN 08 Metro Selatan. Dari hasil pengamatan dan wawancara, pada pembelajaran PKn guru belum menggunakan model induktif dan kurang optimalnya pemanfaatan media pembelajaran. Pembelajaran hanya berpusat pada guru sehingga siswa kurang aktif dan kurang berani dalam bertanya maupun mengungkapkan pendapatnya. Hal tersebut mengakibatkan rendahnya aktivitas siswa dan hasil belajar siswa belum mencapai kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan oleh sekolah yaitu 65.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SDN 08 Metro Selatan menggunakan model pembelajaran induktif dengan media gambar.
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas atau lazim disebut dengan Classroom Action Research. Prosedur penelitian ini dilakukan melalui empat tahapan setiap siklusnya, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Alat pengumpulan data menggunakan lembar panduan observasi untuk mengamati aktivitas siswa dan kinerja guru pada saat proses pembelajaran PKn menggunakan model pembelajaran induktif dengan media gambar serta menggunakan tes hasil belajar untuk mengetahui hasil belajar siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa menggunakan model pembelajaran induktif dengan media gambar dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Pada siklus I persentase aktivitas siswa sebesar 53,70% dengan peningkatan 7,77%, pada siklus II sebesar 64,07% dengan peningkatan 3,7% dan pada siklus III sebesar 82,96% dengan peningkatan 5,92%. Begitu pula dengan hasil belajar siswa meningkat tiap siklusnya, nilai rata-rata siklus II meningkat dari siklus I yaitu 59,67 menjadi 63,67, sehingga terjadi peningkatan sebesar 4 dan nilai rata-rata siklus III menjadi 80,17, dengan peningkatan sebesar 16,5. Selain itu ketuntasan belajar meningkat dari 13 siswa (43,33%) disiklus I, menjadi 19 siswa (63,33%) disiklus II dan pada siklus III meningkat menjadi 26 siswa (86,67%).
Kata kunci : Model induktif, media gambar, aktivitas dan hasil belajar
Siska Silvia Sari 08130530092015-12-29T03:41:22Z2015-12-29T03:41:22Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16274This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/162742015-12-29T03:41:22ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW
PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
KELAS VA SDN 08 METRO TIMUR
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Permasalahan penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VA SDN 08 Metro Timur. Siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum sebesar 55,56%, sementara itu nilai rata-rata kelas hanya sebesar 45,41. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan model cooperative learning tipe Jigsaw.
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas, yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 siklus dengan 3 kali pertemuan. Alat pengumpulan data penelitian ini berupa lembar observasi dan tes hasil belajar. Lembar observasi digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa dan kinerja guru dalam pembelajaran. Sedangkan tes hasil belajar digunakan untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai siswa. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model cooperative learning tipe jigsaw pada pembelajaran matematika dapat meningkatkan aktivitas dan hasil hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan persentase aktivitas dan hasil belajar siswa. Pada siklus I aktivitas siswa berada pada kualifikasi cukup aktif dengan rata-rata persentase 59,78%, siklus II kualifikasi aktif dengan rata-rata persentase 72,05% dan pada siklus III menjadi sangat aktif dengan rata-rata persentase 81,37%. Hasil belajar siswa yang mencapai ketuntasan pada siklus I yaitu sebesar 62,96% dengan rata-rata nilai 56,11, siklus II menjadi 74,07% dengan nilai rata-rata 66,11 dan pada siklus III meningkat menjadi 88,89% dengan rata-rata nilai menjadi 74,67. Peningkatan nilai rata-rata yang terjadi antara siklus I ke siklus II sebesar 10 dan siklus II ke siklus III sebesar 8,56.
Kata kunci: model cooperative learning tipe jigsaw, aktivitas dan hasil belajar
Fitka Afrillita 08130530302015-12-29T03:40:44Z2015-12-29T03:40:44Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16310This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/163102015-12-29T03:40:44ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TYPE
STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS
SISWA KELAS V C SDN 3 BUMI AGUNG
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti, menunjukkan masih rendahnya aktivitas dan hasil belajar matematika siswa kelas V C SDN 3 Bumi Agung, oleh karena itu, perlu perbaikan pembelajaran melalui penelitian untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika dengan menggunakan model cooperative learning type student team achievement divisions (STAD).
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan sebanyak 3 siklus, dimana setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik analisis data dalam bentuk analisis kualitatif dan kuantitatif.
Perbaikan pembelajaran dengan model cooperative learning tipe STAD menunjukkan peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa. Persentase rata-rata aktivitas siswa pada siklus I 50,94% (cukup aktif), siklus II 70,01% (aktif), dan siklus III 85,44% (sangat aktif), sementara rata-rata nilai hasil belajar siswa pada siklus I (50,08), siklus II (65,20), dan siklus III (86,96) dengan KKM ≥ 50. Peningkatan aktivitas dan hasil belajar, didukung uji perbedaan hasil post-tes dengan pre-tes menggunakan t-tes didapatkan hasil thitung 1 = 7,97 > ttabel = 2,064, thitung 2 = 5,71 > ttabel = 2,064, thitung 3 = 4,30 > ttabel = 2,064, pada ketentuan α = 0,05, dan apabila dilihat dari uji perbedaan hasil belajar post-tes siklus I terhadap siklus II (thitung = 3,904) dan siklus II terhadap siklus III (thitung = 6,360) maka adanya peningkatan uji t-tes hasil belajar sebesar 2,456.
Kata kunci: model cooperative learning tipe STAD, aktivitas siswa, dan hasil belajar
MAIKO SABRI MARTHA 08130530402015-12-29T03:40:15Z2015-12-29T03:40:15Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16317This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/163172015-12-29T03:40:15ZPENGGUNAAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA
MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SDN 2 PURWODADI
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Penelitian ini berlatar belakang dari rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V mata pelajaran matematika di SDN 2 Purwodadi. Perbaikan pembelajaran melalui pendekatan pembelajaran kontekstual, dengan tujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika kelas V.
Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas, dengan prosedur pengkajian berdaur, yang terdiri dari 4 tahap, yaitu (1) perencanaan (planning), (2) pelaksanaan tindakan (acting), (3) pengamatan (observing), dan (4) refleksi (reflecting). Penelitian dilaksanakan dalam 3 siklus, setiap siklus terdiri dari 3 pertemuan. Data penelitian diperoleh melalui observasi dan tes formatif (kognitif). Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, aktivitas siswa (afektif) pada siklus I adalah 61,14%, pada siklus II meningkat menjadi 70,23%, dan pada siklus III meningkat menjadi 70,53%. Sedangkan aktivitas siswa (psikomotor) pada siklus I adalah 60,99%, pada siklus II meningkat menjadi 69,95%, dan pada siklus III meningkat menjadi 81,82%. Hasil pembelajaran pada siklus I terdapat 12 orang siswa (54,55%) mencapai ketuntasan belajar, pada siklus II meningkat menjadi 15 siswa (68,18%), dan untuk siklus III meningkat menjadi 19 orang siswa (86,36%) dengan KKM ≥60. Peningkatan hasil belajar didukung uji perbedaan hasil pre-tes dengan post-tes, menggunakan uji t pada siklus I diperoleh hasil thitung = 15,61 > ttabel = 2,08, siklus II diperoleh hasil thitung = 13,13 > ttabel = 2,08, dan siklus III diperoleh hasil thitung = 16,67 > ttabel = 2,08 dengan α = 0,05 (taraf kepercayaan 5%), (dk): n-1 dan n = 22. Artinya ada perbedaan antara hasil pre-tes dengan hasil post-tes secara signifikan.
Kata kunci : pendekatan pembelajaran kontekstual, aktivitas belajar, hasil belajar.
NOVITA DWI ASTUTI 08130530502015-12-29T03:40:00Z2015-12-29T03:40:00Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16323This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/163232015-12-29T03:40:00ZPENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR
SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V A
SDN 1 METRO UTARA
Hasil observasi awal pembelajaran IPS di kelas V A SDN 1 Metro Utara menunjukan bahwa aktivitas belajar rendah disebabkan karena pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher centred) sehingga siswa pasif dan hasil belajar rendah dengan nilai rata-rata siswa 40 atau belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan yaitu 65. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS dengan menerapkan model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dan subyek penelitian adalah siswa kelas V A berjumlah 25 siswa yang terdiri dari 4 siswa laki-laki dan 21 siswa perempuan. Prosedur penelitian berbentuk siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data kegiatan dikumpulkan melalui lembar observasi dan instrumen tes pada setiap siklusnya. Analisis data menggunakan data kualitatif dan data kuantitatif.
Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa penggunaan model cooperative learning tipe jigsaw pada mata pelajaran IPS kelas V A SDN 1 Metro Utara dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata persentase aktivitas siswa pada siklus I (43,16%), siklus II (61,16%), dan siklus III (79,66%). Sedangkan nilai rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I (57), pada siklus II (68,4), dan pada siklus III (77,4).
Kata Kunci: Aktivitas, Hasil Belajar, dan Model Cooperative Learning Tipe Jigsaw
Winda Triliana.P 08130530622015-12-18T07:10:24Z2015-12-18T07:10:24Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15856This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/158562015-12-18T07:10:24ZMENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN STRATEGI PENYELESAIAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VA SD NEGERI 1 METRO BARAT Permasalahan dalam penelitian ini adalah masih rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas VA SD Negeri 1 Metro Barat. Peneliti bermaksud untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas VA SD Negeri 1 Metro Barat dengan menggunakan strategi problem solving.
Penelitian ini menggunakan metode PTK dengan menggunakan dua siklus yang didalamnya terdapat empat tahap pada tiap-tiap siklusnya yaitu, perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data kegiatan diperoleh melalui lembar observasi dan instrument tes pada setiap siklusnya. Analisis data menggunakan analisis data kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan strategi problem solving pada mata pelajaran IPS kelas VA SD Negeri 1 Metro Barat dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari persentase rata-rata aktivitas belajar siswa siklus I (46,87 %) dan siklus II (72,5 %) dengan nilai peningkatan dari siklus I ke siklus II (25,63 %). Sementara itu rata-rata nilai hasil belajar siswa siklus I (63,33) dan siklus II (75) dengan nilai peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar (11,45). Sementara itu persentase rata-rata kinerja guru siklus I (60,28 %) dan siklus II (80,56 %) dengan nilai peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar (20,28%).
Kata kunci : Strategi problem solving, aktivitas dan hasil belajar.
Danti Prameswari 07130530132015-12-07T02:16:41Z2015-12-07T02:16:41Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15110This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/151102015-12-07T02:16:41ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN
MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA SISWA KELAS IV (EMPAT)
SD NEGERI 3 PAKUAN RATU
TAHUN 2012dapat ditingkatkan dengan menggunakan alat peraga? Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui apakah aktivitas belajar dan nilai IPA dapat ditingkatkan
menggunakan alat peraga dalam pembelajaran.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Subjek penelitian
adalah siswa kelas IV SDN 03 Pakuan Ratu.
Hasil penelitian : (1) Penggunaan alat peraga dapat meningkatkan aktivitas
belajar IPA, dan rata-rata aktivitas belajar IPA mengalami peningkatan dari
45,06% pada siklus 1 menjadi 58,32% pada siklus 2. (2) Penggunaan alat peraga
dapat meningkatkan prestasi belajar IPA dengan kriteria ketuntasa minimal
esar
61,76% pada siklus 1 menjadi 90,91% pada siklus 2, mengalami peningkatan
sebesar 29,15% siswa yang mencapai ketuntasan belajar.
Kesimpulan penelitian bahwa aktivitas belajar dan nilai hasil belajar IPA dapat
ditingkatkan menggunakan alat peraga dalam pembelajaran. Saran kepada guru
agar dapat mengidentifikasi masalah yang timbul di kelas, sekaligus mencari
solusi pemecahannya.
Kata Kunci : alat peraga, aktivitas belajar, prestasi belajar IPA.FATMAWATI 10131440062015-12-07T02:16:38Z2015-12-07T02:16:38Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15103This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/151032015-12-07T02:16:38ZMENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL
PEMBELAJARAN TEMATIK DENGAN MENGGUNAKAN
MEDIA REALIA DI KELAS III SD NEGERI I
MATARAM KECAMATAN GADINGREJO
KABUPATEN TANGGAMUS
TAHUN PELAJARAN
2011/2012Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui model
pembelajaran tematik dengan penggunaan media realia di kelas III SD Negeri 1
Mataram Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan di SD
Negeri 1 Mataram Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu dengan subyek
penelitian adalah siswa kelas III. Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan dalam 4
langkah kegiatan, meliputi kegiatan perencanaan, melakukan tindakan, observasi,
dan refleksi. Instrumen yang digunakan adalah perangkat tes, lembar observasi,
yang digunakan untuk mengamati aktivitas siswa dan kinerja guru.
Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) proses pembelajaran melalui model
pembelajaran tematik dapat meningkatkan aktivitas siswa, (2) hasil belajar siswa
pada akhir siklus mengalami peningkatan secara signifikan, yaitu secara
keseluruhan siswa yang telah mencapai skor ketuntasan minimal yang telah
ditetapkan sebanyak 18 orang atau sekitar 78,26%. Dengan demikian penggunaan
media realia dapat dijadikan salah satu alternatif dalam model pembelajaran
tematik untuk meningkatkan hasil belajar siswa.Leli Amiyati 10131191382015-12-07T02:16:34Z2015-12-07T02:16:34Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15087This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/150872015-12-07T02:16:34ZUPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA
DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENEMUAN
SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 PINANG JAYA
BANDAR LAMPUNGBerdasarkan penilaian yang dilakukan di SDN 2 Pinang Jaya Bandar Lampung,
bahwa pembelajaran IPA di kelas IV terlihat masih rendah. Hal ini disebabkan
karena pembelajaran masih berpusat pada guru, guru hanya menggunakan metode
ceramah saja, guru jarang bahkan tidak pernah menggunakan media pembelajaran.
Hal ini berdampak pada rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa, yakni hanya
45,56 % siswa yang sudah aktif mengikuti pembelajaran, selebihnya belum dan
hanya 36,67 % siswa yang mendapat nilai sama atau lebih dari KKM.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA
dengan menggunakan metode penemuan.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian
Tindakan Kelas dengan langkah-langkah : perencanaan, pelaksanaan, observasi,
dan refleksi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi selama
tindakan dan dokumen hasil belajar siswa.
Hasil penelitian tindakan menunjukkan bahwa melalui penggunaan metode
penemuan dalam pembelajaran IPA ternyata kemampuan siswa mengalami
peningkatan. Hal ini terlihat dari hasil yang diperoleh dari pra siklus yang semula
45,56 %, meningkat menjadi 51,67 % pada siklus I, sedangkan dari siklus I ke
siklus II meningkat menjadi 73,14 %, dan dari siklus II ke siklus III meningkat
menjadi 83,33 %.Nani Sudarsani 10130690892015-12-07T02:16:30Z2015-12-07T02:16:30Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15086This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/150862015-12-07T02:16:30ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ILMU
PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) DENGAN MENGGUNAKAN
METODE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS IV SD
MUHAMMADIYAH 3 BANDAR LAMPUNGHasil belajar IPS di SD Muhammadiyah 3 Bandar Lampung rendah (50%)
siswa belum mencapai KKM. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar IPS melalui metode make a match.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan subjek penelitian
adalah siswa kelas IV. Prosedur penelitian berbentuk siklus, setiap siklus
terdiri 4 langkah kegiatan, yaitu: perencanaan, tindakan, observasi dan
refleksi. Teknik pengumpulan data melalui observasi aktivitas, dan hasil
evaluasi belajar siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode make a match sangat efektif
dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Peningkatan aktivitas
siklus pertama rata-rata 57,85% dengan kategori cukup aktif, meningkat
siklus kedua dengan rata-rata 80% dengan kategori aktif. Peningkatan
aktivitas belajar siswa ini diikuti dengan peningkatan hasil belajar siswa.
Sebelum dilaksanakan penelitian, yang belum tuntas mencapai KKM 50%
atau 14 orang siswa, setelah dilakukan tindakan siklus pertama yang tuntas
mencapai KKM 67,85% atau 19 orang siswa dan siklus kedua ketuntasan
meningkat menjadi 82,14% atau 23 orang siswa dari 28 orang siswa.Elva Meydia Shafoura Tamrin 10130690232015-12-07T02:16:25Z2015-12-07T02:16:25Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15085This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/150852015-12-07T02:16:25ZPENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPA
MENGGUNAKAN METODE INKUIRI SISWA KELAS IV SD NEGERI 1
SUKARAME II TELUKBETUNG BARAT BANDAR LAMPUNG
TAHUN AJARAN 2011-2012Hasil pengamatan penulis terhadap aktivitas belajar IPA siswa di SDN 1
Sukarame II kelas IV masih sangat rendah . Diketahui bahwa sekitar 17 siswa atau
57% memperoleh nilai < 60 dari 30 siswa. Hal ini menunjukkan masih
banyaknya siswa yang memperoleh nilai rendah di bawah KKM. Tujuan
penelitian ini adalah (1) peningkatan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran
(2) peningkatan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran menggunakan metode
inkuiri.
Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dengan proses kajian berdaur yang
terdiri dari empat tahap. Data dikumpulkan dengan melalui observasi, catatan
lapangan dan tes pada setiap akhir siklus. Data dianalisis secara deskriptif
kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan hasil aktivitas pada
setiap siklusnya, yaitu pada siklus I Pertemuan I dari 30 anak yang aktif dalam
diskusi ada 15 anak (50%) , Pertemuan II 17 anak (56,7%), siklus II Pertemuan I
ada 24 siswa (80%) dan Pertemuan II ada 30 siswa (100%), data tentang hasil
belajar siswa dengan meningkatnya persentase siswa yang mendapat nilai 60
dari siklus I sebesar 60,3 % meningkat pada siklus II menjadi 100% atau
meningkat 39,7%. Dari data di atas menunjukkan bahwa hasil belajar telah
tercapai.ELMIYAH 10130690222015-12-07T02:16:11Z2015-12-07T02:16:11Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15088This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/150882015-12-07T02:16:11ZPENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISION (STAD)
PADA SISWA KELAS V SDN 1 KUPANG TEBA
TAHUN AJARAN 2011/2012Penelitian ini dilakukan karena rendahnya prestasi belajar siswa kelas V SDN 1
Kupang Teba. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah peningkatan
prestasi belajar matematika dengan Model Kooperatif Tipe Student Teams
Achivement Division (STAD).
Metode yang digunakan adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) melalui
2 siklus. Masing-masing siklus dilakukan dengan 4 tahapan, yaitu perencanaan,
pelaksanaan tindakan, observasi, refleksi. Teknik pengumpulan data adalah
dengan cara observasi dan tes hasil belajar dengan menggunakan panduan
observasi dan soal-soal tes. Data yang terkumpul dianalisi untuk melihat tingkat
pencapaian prestasi belajar siswa.
Hasil analisis terhadap hasil belajar siswa menunjukkan bahwa dari sklus I sampai
siklus II mengalami peningkatan. Pada siklus I, ketuntasan belajar klasikal sebesar
61,29% sedangkan pada siklus II ketuntasan belajar klasikal sebesar 96,66%.
Angka-angka tersebut menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman siswa
terhadap materi atau konsep yang dipelajari melalui kegiatan yang telah
dilaksanakan siswa. Berdasarkan indikator yang telah ditetapkan dalam penelitian
ini sekurang-kurangnya 65% dari keseluruhan siswa yang ada di kelas tersebut
dengan memperoleh nilai 65 atau mencapai ketuntasan 65%.SUNTING MAS 10130692022015-12-07T02:16:07Z2015-12-07T02:16:07Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15089This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/150892015-12-07T02:16:07ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
MENGGUNAKAN MEDIA GRAFIS BAGI SISWA KELAS V
SD NEGERI 2 BRANTI RAYA KECAMATAN NATAR
KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
TAHUN PELAJARAN 2011 - 2012Penelitian ini adalah bermula dari rendahnya aktivitas dan hasil belajar
Matematika siswa kelas V SD Negeri 2 Branti Raya Kecamatan Natar Kabupaten
Lampung Selatan. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar siswa kelas V SD Negeri 2 Branti Raya Kecamatan Natar Kabupaten
Lampung Selatan pada mata pelajaran Matematika.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan
kelas (classroom action research). Penelitian ini dilaksanakan 2 siklus, tiap-tiap
siklus melalui tahapan ; (1) tahap perencanaan, (2) tahap pelaksanaan, (3) tahap
observasi, (4) tahap refleksi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media grafis dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika
kelas V SD Negeri 2 Branti Raya Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan.
Hal ini ditunjukkan berdasarkan peningkatan rata-rata aktivitas siswa pada siklus I
(30%) menjadi (75%) pada siklus II, atau mengalami peningkatan sebesar 45%.
Nilai rata-rata hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I (51)
menjadi (62) pada siklus II.Heny Afrina 10130790392015-12-07T02:16:03Z2015-12-07T02:16:03Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15090This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/150902015-12-07T02:16:03ZUPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR
MATEMATIKA MATERI BANGUN DATAR MELALUI METODE
DEMONSTRASI PADA KELAS Va SDN BUMI AGUNG KALIANDA
TP.2011-2012 Berdasarkan pengamatan, kondisi pembelajaran bangun datar pada mata
pelajaran matematika, masih banyak menggunakan pembelajaran yang hanya
menggunakan buku paket, metode ceramah dan penugasan masih mendominasi
dalam pembelajaran buat siswa dapat mengaitkan pengetahuan awal untuk
mendapatkan pengetahuan yang dimilikinya dalam kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran masih berpusat pada guru yang masih memberikan contoh secara
lisan maupun tulisan dan belum memperhatikan bagaimana siswa memeroleh
sendiri pengetahuannya, sehingga pembelajaran kurang menarik, siswa kurang
terampil. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar matematika siswa melalui pemantapan metode demonstrasi dan hasil
belajar dalam pelajaran matematika kelas Va SDN Bumi Agung. Dalam penelitian
tindakan kelas (Classroom Action Research), prosedur yang digunakan dalam
bentuk siklus, setiap siklus terdiri dari empat kegiatan pokok yaitu perencanaan,
pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
Penelitian siswa kelas Va dengan jumlah 30 siswa terdiri dari 12 siswa
laki-laki dan 18 siswa perempuan. Peningkatan aktivitas belajar siswa dalam
pencapaian skor aktivitas siswa meningkat dari 2,54 menjadi 3,72 pada akhir
siklus ketiga. Pada akhir siklus semua siswa telah memeroleh hasil belajar ratarata
diatas
Kriteria
Ketuntasan
Minimal
(KKM)
yang
telah
ditentukan.
Hasil penelitian ini menunjukkan sebagai wujud keberhasilan dalam
melakukan tindakan.
1. Siswa dapat menyelesaikan tugas matematika dengan benar melalui kerja
kelompok.
2. Adanya peningkatan hasil belajar.
3. Proses belajar jadi kondusif tidak menjenuhkan.
4. Siswa dapat mengikuti proses pembelajaran secara benar dengan kondisi yang
diciptakan guru.ROHYATIN 10130791022015-12-07T02:15:59Z2015-12-07T02:15:59Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15091This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/150912015-12-07T02:15:59ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
TEAMS GAMES TOURNAMENTS PADA SISWA KELAS IV SD
NEGERI 1 TALANG JAWA KECAMATAN MERBAU
MATARAM TAHUN PELAJARAN 2011/2012Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas siswa dan hasil belajar
siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe TGT. Jenis penelitian ini adalah
penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Objek peneliti
berjumlah 20 orang siswa kelas IV SD Negeri 1 Talang Jawa. Materi pelajaran
adalah sumber daya alam mata pelajaran IPA. Pengambilan data menggunakan
metode observasi, angket, tes tulis dan perbuatan, serta dokumentasi. Setiap
siklus melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
Hasil penelitian melalui perbaikan pembelajaran diperoleh rata-rata 66,5 pada
siklus I dan sebesar 70,5 pada siklus II. Ketuntasan belajar pada siklus I sebesar
65% meningkat menjadi 85% pada siklus II. Sedangkan aktivitas siswa pada
siklus I sebanyak 75% aktif dan pada siklus II meningkat menjadi 82%. Artinya
perbaikan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT
dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.AMINATUN KHASANAH 10130791812015-12-07T02:15:55Z2015-12-07T02:15:55Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15092This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/150922015-12-07T02:15:55ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA
MENGGUNAKAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS
IV SDN 4 PARDASUKA KECAMATAN KATIBUNG
KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
TAHUN PELAJARAN 2011/2012Permasalahan penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar IPA pada
siswa kelas IV SDN 4 Pardasuka Kecamatan Natar. Tujuan penelitian ini yaitu
untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam Pembelajaran IPA
dengan menggunakan media grafis di SDN 4 Pardasuka Kecamatan Katibung.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas atau classroom action
research. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus, setiap siklus terdiri dari 4 tahap
yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan media grafis dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar siswa. Peningkatan tersebut terlihat dari aktivitas
prasiklus yaitu 62,71 menjadi 66,79 pada siklus 1, dan 68,75 pada siklus 2.
Aktivitas belajar siswa meningkat 6.04 dari aktivitas prasiklus hingga siklus 2.
Hasil belajar siswa juga meningkat. Dari nilai rata-rata prasiklus 54.58 menjadi
58,125 pada siklus 1, dan 62,5 pada siklus 2. Peningkatan hasil belajar siswa dari
prasiklus hingga siklus 2 sebesar 7.92. Peningkatan hasil belajar siswa dapat juga
terlihat dari ketuntasan belajar siswa 41.67% pada prasiklus 41.67% menjadi 75%
pada siklus 2. Sehingga ketuntasan belajar meningkat 33.33% dari prasiklus
hingga siklus 2.Leli Amrina 10130792252015-12-07T02:15:51Z2015-12-07T02:15:51Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15093This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/150932015-12-07T02:15:51ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN
MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DAN
PEMANFAATAN ALAT PERAGA PADA MATA
PELAJARAN IPS KELAS IV SEKOLAH
DASAR NEGERI 1 KUTOARJO
TAHUN AJARAN 2011/2012Penelitian ini di latar belakangi oleh rendahnya aktivitas dan hasil belajar IPS,
siswa di kelas IV SDN 1 Kutoarjo, kecamatan Gedong Tataan Kabupaten
Pesawaran pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2011-2012. Untuk mengatasi
masalah tersebut digunakan metode kerja kelompok dan pemanfaatan alat peraga.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas
IV SDN 1 Kutoarjo Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan di SD
Negeri 1 Kutoarjo Kecamatan Gedong Tataan dengan subjek penelitian adalah
siswa kelas IV. Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan dalam 4 langkah
kegiatan, meliputi kegiatan perencanaan, melakukan tindakan, observasi, dan
refleksi. Instrumen yang digunakan adalah perangkat tes, lembar observasi,
catatan lapangan yang digunakan untuk mengamati aktivitas siswa dan kinerja
guru. Data yang terkumpul dianalisis dengan analisis kualitatif berupa persentase
keaktifan siswa dan data kuantitatif berupa hasil tes siswa.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa aktivitas siswa pada siklus I mencapai
60% dan siklus II sebasar 74.8%, sehingga terjadi peningkatan sebesar 14,8%.
Hasil belajar siswa, pada siklus I rata-rata nilai mencapai 67,76 dan siklus II nilai
rata-rata hasil belajar siswa mencapai 75,65, sehingga terjadi peningkatan sebesar
10,11.Elis Dahlina 10131090082015-12-07T02:15:47Z2015-12-07T02:15:47Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15094This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/150942015-12-07T02:15:47ZPeningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Dengan Media
Gambar Melalui Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran
IPS Kelas IV SDN 1 Cimanuk Kecamatan
Waylima Kabupaten Pesawaran
Tahun Pelajaran 2011-2012Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN 1 Cimanuk Kecamatan Waylima
Kabupaten Pesawaran dengan jumlah siswa 23 orang. Pada pembelajaran IPS di
kelas IV terdapat permasalahan yaitu pembelajaran masih didominasi pada
kegiatan guru saja, guru hanya menggunakan metode ceramah dan jarang
menggunakan media pembelajaran, sehingga siswa menjadi pasif dan hasil belajar
siswa masih tergolong rendah dengan rata-rata hasil belajar siswa hanya mencapai
59 dan masih dibawah KKM yang ditetapkan sekolah yaitu 65 dan persentase
ketuntasan belajar siswa secara klasikal hanya 22%.
Tujuan penelitian ini yaitu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dengan
menggunakan media gambar melalui metode diskusi pada mata pelajaran IPS
perkembangan teknologi produksi, komunikasi dan transportasi siswa kelas IV
SDN 1 Cimanuk Kecamatan Waylima Kabupaten Pesawaran. Penelitian ini
dilaksanakan melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan siklus berdaur
ulang. Tahapan yang dilakukan adalah perencanaan, pelaksanaan, observasi dan
refleksi.
Dari hasil penelitian ini diperoleh nilai rata-rata rata-rata siswa yaitu pada siklus I
sebesar 70 meningkat pada siklus II menjadi 85. Ketuntasan belajar juga
meningkat, yaitu siklus I sebesar 43% (tidak tuntas), naik pada siklus II menjadi
91% (tuntas). Sedangkan aktivitas siswa pada siklus I sebesar 59% termasuk
kategori kurang aktif, dan meningkat pada siklus II menjadi 76%, termasuk
kategori aktif. Pembelajaran dengan penggunaan media gambar melalui metode
diskusi dapat dijadikan alternatif dalam pembelajaran IPS, bagi guru hendaknya
lebih sering melatih siswa dengan berbagai metode dalam pembelajaran yang
mampu menciptakan suasana pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, dan
menyenangkan bagi siswa. Untuk penelitian selanjutnya hendaknya dapat
memperbaiki kekurangan yang ada pada penelitian sebelumnya sehingga
pembelajaran diharapkan berjalan seoptimal mungkinHari Sumantri 10131090152015-12-07T02:15:42Z2015-12-07T02:15:42Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15095This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/150952015-12-07T02:15:42ZPenggunaan Metode Diskusi Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan
Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Pasar Baru
Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran
Tahun Pelajaran 2011-2012Penelitian ini dilatarbelakangi masalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa
sehingga tidak terpenuhinya KKM yang ditetapkan.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk memperbaiki dan meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar IPA melalui metode diskusi di kelas IV SDN 1 Pasar Baru
Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran.
Penelitian ini dilaksanakan melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan
siklus berdaur ulang. Tahapan yang dilakukan adalah perencanaan, pelaksanaan,
observasi dan refleksi.
Dari pengamatan yang dilakukan pada proses pembelajaran siklus I, II dan III,
dimana aktivitas siswa dalam pembelajaran didapat skor pada siklus I sebesar
62% (berarti tidak aktif), pada siklus II sebesar 77% (berarti kurang aktif) dan
pada siklus III sebesar 83% (berarti aktif), sedangkan hasil belajar siswa didapat
siklus I dengan nilai rata-rata sebesar 63, Siklus II dengan nilai rata-rata sebesar
70, dan siklus III dengan nilai rata-rata sebesar 79, dan ketuntasan belajar siswa
meningkat pada siklus I sebesar 38% (tidak tuntas), pada siklus II sebesar 62%
(tidak tuntas) dan pada siklus III sebesar 96% (tuntas).Reni Indriyani 10131090412015-12-07T02:15:38Z2015-12-07T02:15:38Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15096This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/150962015-12-07T02:15:38ZUPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA
DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING PADA
MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SD NEGERI 1
SUNGAILANGKA KECAMATAN GEDONGTATAAN
KABUPATEN PESAWARANHasil belajar matematika pada siswa kelas IV SDN 1 Sungailangka pada tahun
Ajaran 2012-2013 belum mencapai nilai KKM 60. Guru mengajarkan mata
pelajaran matematika belum menggunakan metode yang menarik dan tidak
melibatkan siswa secara aktif sehingga pembelajaran tidak menarik serta
membosankan siswa. Dengan menggunaka metode Problem Solving (pemecahan
masalah) dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan efektivitas belajar
siswa khususnya untuk materi Penjumlahan dan Pengurangan dalam Pecahan
siswa kelas IV SDN 1 Sungailangka.
Hasil penelitian berdasarkan analisis dapat disimpulkan: (a) dengan menggunakan
metode Problem Solving (pemecahan masalah) anak dapat berpikir dan bernalar
untuk memecahkan suatu masalah khususnya dalam pembelajaran matematika
materi penjumlahan dan pengurangan dalam pecahan, (b) menggunakan metode
problem solving dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV
SDN 1 Sungailangka.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan kesimpulan yang diperoleh,
maka saran peneliti kepada seluruh guru khususnya guru yang mengajar mata
pelajaran matematika untuk menggunakan metode-metode yang menarik seperti
metode problem solving salah satunya dengan memberikan kartu kerja siswa
(KK).Aidah 10131090792015-12-07T02:15:34Z2015-12-07T02:15:34Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15097This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/150972015-12-07T02:15:34ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV
MATA PELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI MENCARI PASANGAN
DI SDN 1 GEDONGTATAAN
TAHUN 2012Latar belakang penelitian ini adalah aktivitas belajar siswa kelas IV SDN 1
Gedongtataan pada mata pelajaran IPS masih kurang aktif, dan hasil belajar siswa
masih rendah, terbukti dari hasil semester ganjil tahun pelajaran 2011-2012 yang
mencapai kriteria ketuntasan (KKM) baru 60%.
Tujuan penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan peningkatan aktivitas belajar
siswa kelas IV pada mata pelajaran IPS melalui strategi mencari pasangan di SDN
1 Gedongtataan, dan (2) mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa kelas IV
pada mata pelajaran IPS melalui strategi mencari pasangan di SDN 1
Gedongtataan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kaji tindak melalui strategi
mencari pasangan. Penelitian ini dilakukan dua siklus, masing-masing siklus dua
kali pertemuan Teknik pengambilan data melalui tes dan non tes, instrumen yang
digunakan untuk mengamati aktivitas belajar siswa menggunakan observasi dan
tes untuk hasil belajar siswa.
Hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa
dari 60% menjadi 95,2% dengan kriteria sangat aktif. (2) Terjadi peningkatan
hasil belajar siswa dari 20% menjadi 80% dengan kriteria baik.
pada siklus 2 aktivitas dan hasil belajar siswa telah memenuhi kriteria
keberhasilan.
Saran bagi guru yang memiliki masalah aktivitas dan hasil belajar yang rendah
dapat menerapkan strategi mencari pasangan.Elda Syukri 10131090932015-12-07T02:15:30Z2015-12-07T02:15:30Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15098This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/150982015-12-07T02:15:30ZMENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS
MENGGUNAKAN STRATEGI LSQ DENGAN MEDIA
EDUTAINMENT GAME BAGI SISWA KELAS V
SDN 1 KUTADALOM KECAMATAN WAYLIMA
KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2012Pembelajaran IPS di kelas V SDN 1 Kutadalom, terdapat permasalahan siswa
pasif dalam pembelajaran. Guru juga kurang memanfaatkan strategi dan media
pembelajaran. Hasil belajar siswa rata-rata masih tergolong rendah. Rata-rata
hasil belajar siswa masih dibawah KKM (<68). Persentase siswa yang tuntas
belajar <85%. Oleh karena itu peneliti menerapkan strategi Learning Start with a
Question (LSQ) dengan media Edutainment Game. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan penerapan strategi LSQ dengan media Edutainment Game dalam
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara
kolaboratif dengan pendekatan kualitatif. Prosedur penelitian tindakan kelas
(PTK) terdiri dari dua siklus, masing-masing siklus menggunakan langkahlangkah:
(1)
perencanaan;
(2)
pelaksanaan;
(3)
observasi;
dan (4) refleksi. Subyek
penelitian adalah guru, kolaboran, dan siswa kelas V sebanyak 17 orang yang
terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data
menggunakan tes dan observasi.
Hasil penelitian menyimpulkan penerapan strategi LSQ dengan media
Edutainment Game dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar. Aktivitas
belajar siswa siklus I 64%, meningkat menjadi 78% di siklus II. Rata-rata hasil
belajar siklus I sebesar 73, meningkat menjadi 84 di siklus II. Ketuntasan belajar
siklus I mencapai 71% (belum tuntas), naik pada siklus II menjadi 94% (tuntas).
Saran untuk kepala sekolah adalah agar dapat memotivasi guru untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Bagi guru agar menerapkan
strategi LSQ dengan media Edutainment Game dalam pembelajaran khususnya
IPS. Untuk penelitian selanjutnya hendaknya dapat memperbaiki kekurangan
yang ada pada penelitian sebelumnya sehingga pembelajaran diharapkan berjalan
seoptimal mungkin.HUSEN ARIFIN 10131091032015-12-07T02:15:26Z2015-12-07T02:15:26Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15099This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/150992015-12-07T02:15:26ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR
MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISIONS (STAD)
SISWA
KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI KERTASANA
KECAMATAN KEDONDONG
PESAWARANTujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran
kooperatif Student Teams Achivement Division (STAD) untuk meningkatkan
aktivitas dan prestasi belajar matematika di kelas IV Sekolah Dasar Negeri
Kertasana.
Penelitian ini menggunakan metode tindakan kelas. Data penelitian adalah
observasi siswa dan tes setiap akhir siklus. Data dianalisis secara deskriptif dan
kuantitatif.
Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I pertemuan ke-1, hasil belajar siswa
yang belum tuntas ada 15 orang siswa dari jumlah seluruhnya 20 orang siswa
dengan retata 50,75, sedangkan hasil belajar pada pertemuan ke-2, siswa yang
tuntas ada 16 orang siswa dengan rerata 63,5. Pada siklus II pada pertemuan ke-1
sudah mencapai nilai KKM yaitu 65 dengan rerata 73,75.Reni Elfina 10131091332015-12-07T02:15:22Z2015-12-07T02:15:22Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15100This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/151002015-12-07T02:15:22ZUPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA
MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS
ACHIVEMENT (STAD) BAGI SISWA KELAS VI SD NEGERI
7 GADINGREJO KECAMATAN GADINGREJO
KABUPATEN PRINGSEWU
TAHUN 2011-2012Permasalahan penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa
pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Hal ini disebabkan oleh beberapa
faktor diantaranya : model yang digunakan masih menggunakan metode ceramah
dan pemberian tugas, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tindakan kelas
yang subjeknya kelas VI SD Negeri 7 Gadingejo Kecamatan Gadingrejo
Kabupaten Pringsewu.
Tujuan penelitian tindakan kelas ini untuk meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar sisw dengan menggunakan pembelajaran kooperatif melalui model
Student Teams Achivement Division (STAD). Penelitian ini dibagi menjadi dua
siklus setiap siklus meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan, tindakan,
observasi dan refleksi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan model student teams achivement
division (STAD) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VI
SD Negeri 7 Gadingrejo, dari siklus pertama menunjukan meningkatnya aktivitas
dan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata aktivitas siswa pada
siklus pertama 10 menjadi 18 dan hasil belajar pada siklus I rata-rata 65 % dan 90
% pada siklus ke dua.DARMAIN 10131190082015-12-07T02:15:17Z2015-12-07T02:15:17Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15101This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/151012015-12-07T02:15:17ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA REALIA PADA SISWA
KELAS V SDN 7 WONODADI KECAMATAN GADINGREJO
KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARANMasalah yang dihadapi guru adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar
siswa pada mata pelajaran matematika. Tujuan dalam penelitian ini adalah
untuk mengetahui apakah melalui pembelajaran menggunakan alat peraga realia
dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pelajaran matematika
kelas V SD Negeri 7 Wonodadi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas dengan 2
siklus. Pola umum setiap tindakan meliputi 1) Perencanaan, 2) Tindakan, 3)
Observasi, dan 4) Refleksi. Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar
observasi.
Pembelajaran menggunakan alat peraga realia mampu meningkatkan
aktivitas belajar siswa, hasil penelitian menunjukkan peningkatkan aktivitas
belajar siswa dalam proses pembelajaran dari siklus ke siklus. Jumlah siswa yang
aktif pada siklus 1 pertemuan 1 sebanyak 65% dan naik 5 % menjadi 70% pada
pertemuan 2. Kemudian mengalami peningkatan pada siklus II sebanyak 20%
menjadi 90% pada pertemuan 1 siklus II dan naik lagi sebanyak 10 % pada
pertemuan berikutnya menjadi 100% aktif.
Selain aktivitas, juga terjadi peningkatkan hasil belajar siswa. Pada siklus 1
pertemuan 1 dan 2 sebanyak 30% dan 55% yang telah mencapai KKM.
Kemudian meningkat pada siklus II pertemuan 1 dan 2 sebanyak 25% menjadi
80% dan meningkat kembali sebanyak 10% menjadi 90% siswa yang telah
mencapai KKM pada akhir penelitian.RUMIYATI 10131190692015-12-07T02:15:13Z2015-12-07T02:15:13Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15102This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/151022015-12-07T02:15:13ZPENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN
BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL
PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SINARMULYA KABUPATEN
PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri 1
Sinarmulya terlihat bahwa persentase kemampuan membaca pemahaman
pada mata pelajaran Bahasa Indonesia masih di bawah KKM, ini
disebabkan pembelajaran yang sering dilakukan oleh guru masih
menggunakan model pembelajaran yang konvensional dan kurang inovatif.
Kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia hanya berisi kegiatan rutin
berdasarkan instruksi guru dan sudah menjadi kebiasaan yang sudah
dilakukan selama bertahun-tahun, karena guru tidak menggunakan media
pembelajaran, guru banyak menggunakan metode ceramah.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca
pemahaman dengan menggunakan pendekatan kontekstual. Model
penelitian ini menggunakan metode tindakan kelas yang terdiri atas 3
siklus, setiap siklus terdiri dari empat kegiatan pokok yaitu : perencanaan,
pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian siswa kelas IV
dengan jumlah siswa 29 orang yang terdiri dari 8 laki-laki dan 21
perempuan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran Bahasa Indonesia yang
dilaksanakan melalui pendekatan kontekstual mampu meningkatkan
kemampuan membaca pemahaman pada siswa kelas IV SD Negeri 1
Sinarmulya, hal ini dapat dilihat dari peningkatan kemampuan membaca
pemahaman di setiap siklusnya. Kemampuan membaca pemahaman baik
dilihat dari kelancaran membaca, ketepatan menggunakan tanda baca,
ketepatan dalam melafalkan, ketepatan dalam intonasi membaca, dan
menjelaskan kembali isi bacaan yang semula pada siklus I hanya 62,7%
meningkat menjadi 68,27% pada siklus II dan 96,55% pada siklus ke III.SRIYANI 10131190722015-12-07T02:15:09Z2015-12-07T02:15:09Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15104This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/151042015-12-07T02:15:09ZPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK
TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA KELAS IV SDN 2 JATIAGUNG
KECAMATAN AMBARAWA KABUPATEN PRINGSEWUHasil pembelajaran matematik kelas IV SD Negeri 02 Jatiagung tahun pelajaran
2011/2012 masih rendah dan kurang memuaskan. Rendahnya nilai matematika
disebabkan oleh faktor proses pembelajaran masih sebatas sebagai proses trasfer
of knowledge. Untuk mengatasi masalah tersebut diterapkan model pembelajaran
kooperatif teknik two stay two stray pada siswa kelas IV SD Negeri 02 Jatiagung
Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar matematika
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik two stay two stray
pada siswa kelas IV SD Negeri 02 Jatiagung tahun pelajaran 2012/2013
Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan metode tindakan yang difokuskan pada
situasi kelas yang lebih dikenal dengan classroom action research. Yang
pelaksanaan tindakannya terdiri dari prapenelitian, siklus I dan siklus II. Setiap
siklus terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Alat
pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas ini menggunakan lembar tes
formatif setelah proses pembelajaran.
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa model
pembelajaran kooperatif teknik two stay two stray pada siswa kelas IV SD Negeri
02 Jatiagung meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 2 Jatiagung.
Peningkatan ini dapat dilihat dari ketercapainya indikator hasil belajar siswa yang
melebihi nilai rata-rata hasil belajar siswa dan ketuntasan klasikal yang telah
ditetapkan di sekolah.Mei Yulianti 10131191472015-12-07T02:15:03Z2015-12-07T02:15:03Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15105This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/151052015-12-07T02:15:03ZMENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA
MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN
METODE BERMAIN PERAN KELAS IV SDN 5
WONODADI KECAMATAN GADINGREJO
KABUPATEN PRINGSEWU
TP. 2011/2012Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK),dan
dilaksanakan dalam dua siklus, yang terdiri atas perencanaan, tindakan, observasi
dan refleksi. Aspek yang diamati pada tiap siklus adalah aktivitas dan hasil
belajar siswa.
Sebelum dilakukan penelitian, kemampuan siswa menyampaikan pesan melalui
telepon masih rendah atau belum mencapai KKM yang ditentukan, yaitu 62,00.
Berdasarkan masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar Bahasa Indonesia, khususnya kompetensi dasar
menyampaikan pesan melalui telepon dengan menggunakan metode bermain
peran pada siswa kelas IV SD Negeri 5 Wonodadi Kecamatan Gadingrejo TP.
2011/2012, dengan subjek penelitian berjumlah 20 siswa yang terdiri atas 12 lakilaki
dan
8 perempuan.
Hasil penelitian kemampuan menyampaikan pesan melalui telepon, setiap siklus
mengalami peningkatan. Pada siklus I, nilai rata-rata siswa 57,50 dengan
persentase ketuntasan 30%, siswa yang mencapai KKM 6 siswa dan yang tidak
mencapai KKM 14 siswa. Pada siklus II, nilai rata-rata siswa 74,25 dengan
persentase ketuntasan 80%, siswa yang mencapai KKM 16 siswa dan yang tidak
mencapai KKM 4 siswa. Dari kedua siklus yang diterapkan, terjadi peningkatan
kemampuan siswa menyampaikan pesan melalui telepon. Peningkatan nilai ratarata
dari siklus I ke siklus II 16,75, peningkatan persentasenya 50%, dan
peningkatan jumlah siswa yang mencapai KKM 10 siswa. Berdasarkan indikator
keberhasilan pada siklus II, bahwa metode bermain peran yang diterapkan dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Bahasa Indonesia kompetensi dasar
menyampaikan pesan melalui telepon pada siswa kelas IV SD Negeri 5 Wonodadi
Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu.MUNTOFINGAH 10131191502015-12-07T02:15:00Z2015-12-07T02:15:00Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15106This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/151062015-12-07T02:15:00ZMENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA
PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V DENGAN
MENGGUNAKAN ALAT PERAGA GAMBAR DI SDN 1
PRINGSEWU TIMUR KECAMATAN PRINGSEWU
KABUPATEN PRINGSEWU LAMPUNG
TAHUN PELAJARAN 2011/2012Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dan
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika dengan
menggunakan Alat Peraga Gambar di kelas V SDN 1 Pringsewu Timur,
Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu.
Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus
digunakan 1 Metode pengumpulan data 2 Teknik penumpulan data. 3 Analisis
data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Alat Peraga Gambar pada
pembelajaran Matematika efektif untuk meningkatkan Aktivitas dan hasil belajar
siswa. Hal ini dapat dilihat: (1) Aktivitas Belajar siswa mengalami peningkatan
dari 67,65% di siklus I menjadi 84,31% di siklus II. (2) Hasil Belajar siswa
mengalami peningkatan dari rata-rata 66,23 pada silus I (satu) menjadi 72,18 pada
siklus II (dua).SYAMSIYAH 10131192122015-12-07T02:14:56Z2015-12-07T02:14:56Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15107This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/151072015-12-07T02:14:56ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN KEMAMPUAN BERHITUNG
PERKALIAN DENGAN MODEL SIKLUS BELAJAR
(PTK pada Siswa Kelas II SDN 1 Sukoharjo
Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012)SDN 1 Sukoharjo yang pembelajarannya masih menggunakan cara konvensional.
Aktivitas dan hasil belajar siswa Kelas II masih rendah. Penelitian ini bertujuan
untuk meningkatkan aktivitas dan kemampuan berhitung perkalian dengan
menggunakan model siklus belajar. Siklus belajar memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan kreativitas dan kompetensi dengan
berperan aktif dalam proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode
Penelitian Tindakan Kelas. Teknik Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes
dan non tes. Alat pengumpulan data berupa instrumen soal dan lembar observasi.
Hasil penelitian menunjukkan pembelajaran dengan model siklus belajar dapat
meningkatkan aktivitas dan kemampuan berhitung perkalian siswa yang dilihat
dari hasil belajar siswa. Persentase siswa aktif pada siklus I mencapai 68,42%,
siklus II 78,94%, dan siklus III 84,21%. Hasil belajar siswa siklus I mencapai
ketuntasan 63,20%, siklus II 73,68%, dan siklus III 84,21%.RENY ASTUTI 10131370182015-12-07T02:14:52Z2015-12-07T02:14:52Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15108This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/151082015-12-07T02:14:52ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PELAJARAN
IPS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF
(PTK pada Siswa Kelas IV SD Negeri Tritunggal
Tahun Pelajaran 2011/2012)Dari hasil Nilai ulangan harian siswa kelas IV SD Negeri Tritunggal
menunjukkan bahwa tingkat ketuntasan belajar siswa masih rendah, yaitu 43 %.
Hal ini mengindikasikan bahwa kegiatan pembelajaran IPS yang dilaksanakan
selama ini belum maksimal, maka diperlukan upaya untuk meningkatkan aktivitas
dan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas
belajar siswa yang berdampak pada meningkatnya hasil belajar siswa
menggunakan Model Pembelajaran Interaktif. Penelitian ini dilaksanakan dalam 3
siklus dan setiap siklus meliputi kegiatan: perencanaan, pelaksanaan tindakan,
pengamatan, dan refleksi.Dari penelitian yang telah dilaksanakan, menunjukkan
bahwa terjadi peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa. Persentase aktivitas
belajar siswa pada siklus 1, 2, dan 3 berturut-turut sebesar 57,17 % (cukup aktif) ;
74,59 % (aktif) ; dan 79,78 % (aktif), yang berarti bahwa telah terjadi peningkatan
aktivitas belajar siswa sebesar 17,42 % pada siklus 2 dan 5,19 % pada siklus 3.
Persentase tingkat ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus 1, 2, dan 3 berturut-
turut sebesar 38 %, 67 %, dan 86 %, yang berarti telah terjadi peningkatan hasil
belajar siswa sebesar 29 % pada siklus 2 dan 19 % pada siklus 3. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan Model Pembelajaran
Interaktif dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dan hasil belajar IPS siswa
kelas IV SD Negeri Tritunggal Tahun Pelajaran 2011/2012.Warsilah 10131370272015-12-07T02:14:47Z2015-12-07T02:14:48Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15109This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/151092015-12-07T02:14:47ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
MENGGUNAKAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK
(PTK pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Trimulyo
Tahun Pelajaran 2011/2012)Dari hasil Nilai Ujian Tengah Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012
menunjukkan bahwa nilai rata-rata matematika siswa masih di bawah KKM (60),
yaitu sebesar 50. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kegiatan pembelajaran
belum maksimal, maka diperlukan upaya untuk meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar matematika siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas
belajar siswa yang berdampak pada meningkatnya hasil belajar siswa
menggunakan Pendidikan Matematika Realistik (PMR). Penelitian ini
dilaksanakan di kelas V SD Negeri 1 Trimulyo Tahun Pelajaran 2011/2012
dengan jumlah siswa sebanyak 29 orang siswa. Penelitian ini dilakukan selama 3
siklus, setiap siklus meliputi: perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan,
dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan
Pendidikan Metematika Realistik mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
siswa. Hal ini ditunjukkan dengan persentase siswa aktif pada siklus I sebesar
58,36 % (cukup aktif), kemudian pada siklus II sebesar 70 % (aktif), dan pada
siklus III sebesar 75,86 % (aktif). Sedangkan persentase tingkat ketuntasan hasil
belajar siswa pada siklus I sebesar 49 %, kemudian pada siklus II sebesar 79%,
dan pada siklus III sebesar 97%.Yola Yuniantari 10131370292015-12-07T02:14:07Z2015-12-07T02:14:07Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15127This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/151272015-12-07T02:14:07ZPENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VA SD N 01 TAMAN CARI
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya aktivitas dan hasil belajar matematika siswa kelas VA SDN 01 Taman Cari.
Tujuan dari penelitian ini ialah melakukan perbaikan dalam pembelajaran untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VA SD N 01 Taman Cari dengan menerapkan metode bermain peran (role playing) dalam menyelesaikan soal cerita pada pembelajaran matematika dengan materi bangun datar.
Metode yang digunakan ialah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dikenal dengan Classroom Action Research, dan dilaksanakan III siklus yang terdiri dari 4 tahap yaitu tahap perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Alat pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan tes hasil belajar, serta analisis data dalam penelitian ini bersifat kualitatif dan kuantitatif.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa, aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran terlihat semakin meningkat dengan menerapkan metode bermain peran (role playing) dalam menyelesaikan soal cerita, pada siklus I ialah 59,92%, siklus II 72,14%, dan pada siklus III 83,11%. Hasil rekapitulasi peningkatan terhitung, (1) dari siklus I ke siklus II meningkat (12,22%) dan (2) dari siklus II ke siklus III meningkat (10,97%). Begitu pula dengan hasil belajar matematika siswa meningkat pada tiap siklusnya, pada siklus I, II, dan III, serta rata-rata hasil belajar dari siklus I sebesar 64,52%, siklus II sebesar 77,42% sedangkan pada siklus III sebesar 83,88%, terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar (7,9%), sedangkan pada siklus II ke siklus III terdapat peningkatan sebesar (6,46%).
Berdasarkan hasil temuan, disarankan pada guru dalam mata pelajaran Matematika hendaknya dapat menerapkan metode bermain peran (role playing) dalam menyelesaikan soal cerita pada pembelajaran matematika dengan materi bangun datar agar aktivitas dan hasil belajar siswa dapat meningkat.
Kata kunci : metode bermain peran, aktivitas belajar, hasil belajar, bangun datar.
DICKY VERNANDO 07130530202015-12-07T02:06:18Z2015-12-07T02:06:18Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15173This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/151732015-12-07T02:06:18ZPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN
MENGGUNAKAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADA
SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 REJOSARI KECAMATAN NATAR
KABUPATEN LAMPUNG SELATANBerdasarkan hasil observasi kelas IV di SD Negeri 1 Rejosari Natar, aktivitas dan
hasil belajar siswa untuk mata pelajaran Matematika masih rendah. Tujuan
penelitian Peningkatan Aktivitas Belajar dan Hasil Belajar Mata Pelajaran
Matematika Menggunakan pendekatan matematika realistik pada Siswa Kelas IV
SD Negeri 1 Rejosari Natar Lampung Selatan. Penelitian ini menggunakan
metode penelitian tindakan kelas. Teknik pengumpulan data dengan tes dan
observasi. Adapun prosedur penelitian dilaksanakan melalui 2 siklus, etiap siklus
terdiri dari 4 tahap : perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.
Teknik analisis data yaitu data kualitatif dirinci dan dianalisis untuk menemukan
kendala-kendala saat pelaksanaan pembelajaran berjalan dengan metode kerja
kelompok dan menganalisis hasil pengamatan aktivitas belajar siswa dengan
pembelajaran menggunakan metode kerja kelompok, serta membuat persentase
bagaimana peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran.
Dari hasil analisa data menunjukkan bahwa penggunaan pendekatan matematika
realistik dapat meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa dalam
pelajaran matematika kelas IV siswa D Negeri 1 Rejosari Natar Lampung Selatan,
dengan rata-rata peningkatan aktivitas belajar siswa pada siklus 1 sebesar 66,5%
dan 78,5% pada siklus 2. Hal ini mengalami peningkatan sebesar 12%. Adapun
rata-rata aktivitas guru dalam pembelajaran pada siklus 1 sebesar 75% dan pada
siklus 2 sebesar 93,3%. Sedangkan rata-rata ketuntasan hasil belajar siswa pada
siklus 1 sebesar 65% dan pada siklus 2 sebesar 90%. Peningkatan hasil belajar
siswa sebesar 25%.Sriyati 08130561222015-12-07T02:06:14Z2015-12-07T02:06:14Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15170This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/151702015-12-07T02:06:14ZPENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP
INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN
HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS
KELAS IVA SD NEGERI 10 METRO PUSAT
TAHUN PELAJARAN 2011/2012Penelitian ini dilatarbelakangi oleh aktivitas dan hasil belajar siswa yang
masih rendah di kelas IVA SD Negeri 10 Metro Pusat khususnya pada mata
pelajaran IPS. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar IPS dengan menggunakan model cooperative learning tipe group
investigation.
Metodologi penelitian menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
dengan tiga siklus dan masing-masing siklus melalui empat tahapan, yaitu
perencanaan (planning), tindakan (acting), observasi (observating), dan refleksi
(reflecting). Teknik pengambilan dilakukan dengan cara observasi dan tes hasil
belajar, dengan menggunakan lembar observasi dan soal-soal tes, penelitian ini
dianalisis menggunakan data kuantitatif dan kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan aktivitas dan hasil belajar
siswa. Hal ini terbukti dari adanya peningkatan persentase aktivitas siswa dan
rata-rata hasil belajar siswa tiap siklus. Persentase aktivitas belajar siswa pada
siklus I yaitu 50%, meningkat pada siklus II menjadi 70,33%, dan meningkat lagi
pada siklus III menjadi 89,58%. Begitu pula rata-rata hasil belajar siswa yang
selalu meningkat dari 56,28 pada siklus I, menjadi 63,16 pada siklus II, dan 73,34
pada siklus III. Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan kelas yang dilaksanakan
dari siklus I, siklus II, hingga siklus III dapat disimpulkan bahwa penggunaan
cooperative learning tipe group investigation dapat meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di kelas IVA SD
Negeri 10 Metro Pusat.Linda Eni Kristanti 08130530392015-12-07T02:06:10Z2015-12-07T02:06:10Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15169This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/151692015-12-07T02:06:10ZMENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
MELALUI PEMBELAJARAN TERPADU MODEL CONNECTED
PADA SISWA KELAS V B SDN I TAMBAH DADI
LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN
2011/2012Pembelajaran matematika di kelas V B SDN 1 Tambah Dadi Lampung Timur cenderung
menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran dan materi diajarkan secara terpisahpisah
walapun
terdapat
keterkaitan
konsep,
pembelajaran
bersifat
teacher centre, guru belum
menggunakan media pembelajaran, perhatian guru terhadap siswa rendah serta kurangnya
kepercayaan diri siswa. Hal tersebut berdampak pada rendahnya aktivitas belajar siswa serta
rata-rata hasil belajar siswa yang belum mencapai KKM. Tujuan pelaksanaan penelitian ini
adalah meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika di
kelas V B SDN 1 Tambah Dadi Lampung Timur menggunakan pembelajaran terpadu model
connected.
Metode penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan
sebanyak 3 siklus, masing masing siklus terdiri dari 2 pertemuan. Teknik pengumpulan data
penelitian ini menggunakan teknik tes dan non tes dan menggunakan alat pengumpul data
berupa lembar observasi dan tes hasil belajar, kemudian data dianalisis dengan teknik analisis
kualitatif dan kuantitatif.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran terpadu model
connected dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini dilihat dari
peningkatan persentase aktivitas dan ketuntasan belajar siswa. Pada siklus I rata-rata
persentase aktivitas siswa sebesar 65,5%, pada siklus II sebesar 72,79%, dan pada siklus III
sebesar 81,25% serta persentase ketuntasan siswa pada siklus I sebesar 56,25%, pada siklus II
sebesar 68,75%, dan pada siklus III sebesar 81,25%.Hendrik Ivana 07130530302015-12-07T02:04:42Z2015-12-07T02:04:42Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15171This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/151712015-12-07T02:04:42ZPENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TYPE TWO STAY
TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN
HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN
MATEMATIKA KELAS IV SD NEGERI 4
SUKADAMAI LAMPUNG SELATAN
TAHUN PELAJARAN 2011/2012Permasalahan penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar
matematika siswa kelas IV SD Negeri 4 Sukadamai. Siswa yang mencapai Kriteria
Ketuntasan Minimum (KKM) 60 hanya 10 siswa (31,2%) dari jumlah keseluruhan 32
siswa dan nilai rata-rata kelasnya rendah yaitu 51,5.
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
siswa pada pembelajaran matematika kelas IV SD Negeri 4 Sukadamai dengan
menggunakan model cooperative learning type TSTS.
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari
perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam 3
siklus yang masing-masing siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Alat pengumpulan data
dalam penelitian ini berupa lembar observasi dan tes. Lembar observasi digunakan
untuk mengetahui aktivitas siswa dan kinerja guru dalam pembelajaran, sedangkan tes
digunakan untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai siswa. Teknik analisis data
dalam penelitian ini menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan persentase aktivitas
dan hasil belajar siswa. Pada siklus I aktivitas siswa berada pada kualifikasi cukup aktif
dengan rata-rata persentase 59,66 %, siklus II kualifikasi aktif dengan rata-rata
persentase 72,02 %, dan pada siklus III menjadi sangat aktif dengan rata-rata persentase
81,39 %. Pada hasil belajar siswa, siswa yang mencapai ketuntasan pada siklus I sebesar
62,5 % dengan nilai rata-rata 57,2, siklus II menjadi 71,88 % dengan nilai rata-rata 63,4,
dan pada siklus III meningkat menjadi 84,38 % dengan nilai rata-rata 76,5.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan model cooperative learning
type TSTS pada pembelajaran matematika dapat meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar siswa kelas IV SD Negeri 4 Sukadamai Lampung Selatan.Renshi Marchelina 08130530542015-12-07T02:04:04Z2015-12-07T02:04:04Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15174This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/151742015-12-07T02:04:04ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA
TEMA DIRI SENDIRI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR
PADA SISWA KELAS I SD NEGERI 4 METRO UTARA
TAHUN PELAJARAN 2012/2013Berdasarkan data observasi awal yang diperoleh di SD Negeri 4 Metro
Utara yaitu aktivitas dan hasil belajar siswa masih rendah khususnya mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), dari 30 siswa hanya 10 siswa yang
mencapai nilai KKM yaitu 60. Berdasarkan kenyataan di atas peneliti menerapkan
penggunaan media gambar yang bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar siswa pada pembelajaran IPA tema Diri Sendiri. Penelitian ini melibatkan
30 siswa, terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuaan, kelas I SD
Negeri 4 Metro Utara pada semester ganjil tahun pelajaran 2012/2013.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri
dari dua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan,
pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data yang diperoleh berupa data kualitatif
dan kuantitatif dengan menggunakan metode observasi, tes hasil belajar dan
dokumentasi. Selanjutnya data dianalisis dengan cara analisis kualitatif dan
analisis kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Rata-rata aktivitas belajar siswa
mengalami peningkatan dari siklus ke siklus. Nilai rata-rata aktivitas siswa pada
siklus I adalah 56,0 dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 65,0. (2)
Rata-rata hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus ke siklus. Nilai
rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I adalah 58,7 dan mengalami peningkatan
pada siklus II menjadi 71,3. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media
gambar dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaranE S I H 09130990072015-12-07T02:03:50Z2015-12-07T02:03:50Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15192This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/151922015-12-07T02:03:50ZENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
MELALUI PENDEKATAN CTL PADA SISWA KELAS IV SDN 1
SUKADANA ILIR LAMPUNG TIMUR
TAHUN PELAJARAN 2012/2013Hasil belajar siswa kelas IV SDN 1 Sukadana Ilir rendah. Pembelajaran
matematika tidak mengaitkan materi matematika dengan kehidupan sehari-hari.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada
pembelajaran matematika, melalui pembelajaran dengan pendekatan CTL.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan tiga
siklus. Masing-masing siklus terdiri dari empat tahap, yakni perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data dengan
observasi dan tes. Data dianalisis dengan analisis kualitatif dan analisis kuantitatif.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa pembelajaran dengan pendekatan CTL dalam
proses pembelajaran matematika siswa kelas IV SDN 1 Sukadana Ilir dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari
persentase rata-rata aktivitas siswa pada siklus I (60,50%), siklus II (75,21%), dan
siklus III (85,19%). Sementara persentase rata-rata nilai hasil belajar siswa pada
siklus I (55,83), siklus II (72), dan siklus III (77,5).NURHALIMAH 10131370152015-12-07T02:03:45Z2015-12-07T02:03:45Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15191This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/151912015-12-07T02:03:45ZUPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR
MATEMATIKA DENGAN TEKNIK LATIHAN SISWA KELAS 1
SEMESTER GENAP SD NEGERI 1 WAYHALOM
TAHUN PELAJARAN 2011/2012UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR
MATEMATIKA DENGAN TEKNIK LATIHAN SISWA KELAS 1
SEMESTER GENAP SD NEGERI 1 WAYHALOM
TAHUN PELAJARAN 2011/2012SUNARIA HAYATI 10131270412015-12-07T02:03:40Z2015-12-07T02:03:40Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15190This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/151902015-12-07T02:03:40ZUPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA
MELALUI METODE PRAKTIKUM MATA PELAJARAN IPA
KELAS V SD NEGERI BANJAR AGUNG UDIK
TAHUN PELAJARAN 2011/2012Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa
kelas V SD Negeri Banjar Agung Udik pada pembelajaran IPA. Dari keseluruhan
jumlah siswa kelas V (11 siswa) yang mencapai KKM (60) hanya 4 siswa atau
36% sedangkan selebihnya yaitu 7 siswa atau 64% belum mencapai KKM,
dengan nilai rata-rata kelas hanya 53,50.
Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar belajar siswa
pada pembelajaran IPA kelas V SD Negeri Banjar Agung Udik dengan
menerapkan model pembelajaran praktikum tahun pelajaran 2011/2012.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas yang terdiri atas dua
siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Banjar Agung Udik
yang berjumlah 11 siswa. Setiap siklus menggunakan teknik pengumpulan data
berupa tes evaluasi tertulis dan observasi. Instrumen tes tertulis digunakan untuk
mengetahui peningkatan hasil belajar siswa, sedangkan instrumen observasi
digunakan untuk mengamati aktivitas siswa dan kinerja guru dalam pembelajaran.
Berdasarkan hasil analisis data, diketahui pada siklus I dan siklus II menunjukkan
peningkatan nilai rata-rata kelas secara berturut-turut yaitu 59,91 dengan
persentase ketuntasan sebesar 45,45% dan 75,91 dengan persentase ketuntasan
sebesar 90,90%. Hasil observasi menunjukkan adanya peningkatan aktivitas
siswa dari siklus I ke siklus II, yaitu 45,71% dengan kategori kurang aktif dan
74,29% dengan kategori aktif.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, model pembelajaran praktikum dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Banjar Agung
Udik tahun pelajaran 2011/2012.KARWIYAH 10131270202015-12-07T02:03:36Z2015-12-07T02:03:36Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15189This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/151892015-12-07T02:03:36ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN
ALAM DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT
TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS V SDN 1
MARGOYOSO KECAMATAN SUMBEREJO TANGGAMUS
TAHUN PELAJARAN 2011/2012Permasalahan penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar
siswa pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas V SD Negeri 1 Margoyoso
Kecamatan Sumberejo Tanggamus hal ini terlihat dari nilai rata-rata siswa yang
hanya mencapai nilai 56,60.
Tujuan penelitian ini adalah untuk peningkatkan aktivitas dan hasil belajar
siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement division (STAD).
Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu dengan
menggunakan PTK. Peningkatan aktivitas dan hasil belajar pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe student teams
achievement division (STAD) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa
pada setiap siklusnya.
Hasil rincian peningkatan aktivitas belajar siswa pada siklus 25,92%, siklus
2 88,89, dan untuk hasil belajar siswa peningkatan dari siklus I nilai rata-rata kelas
61,78 dengan ketuntasan belajar sebesar 48,18%, siklus 2 nilai rata-rata kelas 77,37
dengan ketuntasan belajar sebesar 92,59.
Dengan meningkatnya aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
IPA dengan menggunakan mode pembelajaran tipe STAD maka peneliti
menyimpulkan agar pembelajaran IPA dapat menggunakan dengan salah satu
pembelajaran tipe STAD agar dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar.Jamus 10131270172015-12-07T02:03:32Z2015-12-07T02:03:32Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15188This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/151882015-12-07T02:03:32ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TPS (THINK PAIR SHARE)
PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 1 WAYHALOM
TAHUN PELAJARAN 2011/2012Masalah dalam penelitian ini rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V
SD Negeri 1 Wayhalom pada mata pelajaran IPA khususnya materi pesawat
sederhana. Terbukti dari 28 siswa, yang tuntas hanya 12 siswa (42,86%) dan
selebihnya 16 siswa (57,14%) belum tuntas dengan nilai rata-rata kelas hanya
mencapai 51,40.
Tujuan penelitian ini Meningkatkan aktivitas dan hasil belajar belajar siswa pada
pembelajaran IPA kelas V SD Negeri 1 Wayhalom dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe TPS tahun pelajaran 2011/2012.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas yang terdiri atas dua
siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri I Wayhalom yang
berjumlah 28 siswa. Setiap siklus menggunakan teknik pengumpulan data berupa
tes tertulis dan observasi. Instrumen tes tertulis digunakan untuk mengetahui
peningkatan hasil belajar siswa, sedangkan instrumen observasi digunakan untuk
mengamati aktivitas siswa dan kinerja guru dalam pembelajaran.
Berdasarkan hasil analisis data, diketahui pada siklus I dan siklus II menunjukkan
peningkatan nilai rata-rata kelas secara berturut-turut yaitu 59,46 dengan
persentase ketuntasan sebesar 53,57% dan 73,39 dengan persentase ketuntasan
sebesar 85,71%. Hasil observasi menunjukkan adanya peningkatan aktivitas
siswa pada setiap siklusnya, yaitu 61,11% dengan kategori cukup aktif, dan 80,5%
dengan kategori aktif.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, model pembelajaran kooperatif tipe
TPS dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri I
Wayhalom.ENDRALELA 10131270102015-12-07T02:03:28Z2015-12-07T02:03:28Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15187This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/151872015-12-07T02:03:28ZUPAYA PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR
MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN
ALAT BANTU GAMBAR DAN CERITA DI KELAS 2
SD NEGERI 1 BABAKAN
TAHUN PELAJARAN
2011/2012Pembelajaran matematika kelas II di SD Negeri 1 Babakan kurang
memanfaatkan alat bantu. Aktivitas dan hasil belajar siswa pun rendah. Hal ini
terlihat dari 32 siswa, sebanyak 13 siswa atau 40,63% siswa belum mencapai
KKM. Hal tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar yang diharapkan guru tidak
memenuhi indikator keberhasilan sebesar 75% nilai siswa diatas KKM yaitu
sebesar 65 dengan nilai rata-rata kelas 57,34. Penelitian bertujuan untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika melalui pembelajaran dengan
alat bantu gambar dan cerita. Alat bantu gambar dan cerita berorientasi pada
matematisasi pengalaman sehari-hari. Jika pembelajaran matematika
menggunakan alat bantu gambar dan cerita dengan prinsip-prinsip yang tepat,
maka dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika siswa kelas II SD
Negeri 1 Babakan.
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes dan non tes. Alat pengumpulan
data berupa instrument soal dan lembar observasi. Jenis data dalam penelitian
bersifat kualitatif dan kuantitatif.
Kinerja guru dalam menerapkan pembelajaran dengan menggunakan alat
bantu gambar dan cerita pada siklus I cukup baik (61,25) dan siklus II baik
(78,33). Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatkan aktivitas dan hasil
belajar siswa. Persentase siswa aktif pada siklus I mencapai 70,32% dan siklus II
79,69%. Hasil belajar siswa siklus I mencapai ketuntasan 65,63% dengan rata-rata
kelas 70,00 dan siklus II 87,5% dengan rata-rata kelas 80,47. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan alat bantu gambar dan cerita
dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa kelas 2 SD Negeri 1
Babakan Tahun Pelajaran 2011/2012.BORIN EDI SUMITRO 10131270072015-12-07T02:03:23Z2015-12-07T02:03:23Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15186This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/151862015-12-07T02:03:23ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA
MELALUI METODE DEMONTRASI MATA PELAJARAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM DI KELAS V
SD NEGERI 2 BULUKARTO
KECAMATAN GADINGREJO
KABUPATEN PRINGSEWU
TAHUN AJARAN
2011/ 2012Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya aktivitas dan hasil belajar Ilmu
Pengetahuan Alam banyak yang dibawah KKM yaitu 60, pada siswa kelas V SD
Negeri 2 Bulukarto Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu semester genap
Tahun Pelajaran 2011/2012. Untuk mengatasi masalah tersebut digunakan media
magnet pada pokok bahasan gaya magnet, yang bertujuan untuk meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V SD N 2 Bulukarto Kecamatan Gadingrejo
Kabupaten Pringsewu.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan di SD
Negeri 2 Bulukarto Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu dengan subjek
penelitian adalah guru dan siswa kelas V, yang dilakukan dalam 4 langkah
kegiatan, meliputi kegiatan perencanaan, melakukan tindakan, observasi, dan
refleksi. Instrumen yang digunakan adalah perangkat tes, lembar observasi catatan
lapangan yang digunakan untuk mengamati aktivitas siswa dan kinerja guru.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru pada siklus I mencapai
50,00%(cukup), mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 72,72%(baik) dan
pada siklus III mencapai 84,09%(sangat baik). Sedangkan aktivitas siswa pada
siklus 1 mencapai 49,1%(cukup), mengalami peningkatan pada siklus II menjadi
70,00% (baik) dan siklus III mencapai 84,28%(sangat baik). Hasil belajar siswa,
pada siklus I rata-rata nilai mencapai 60,37(belum tuntas) terjadi peningkatan
pada siklus II menjadi 72,96(belum tuntas) dan pada siklus III mencapai
85,18(tuntas).HARSONO 10131191282015-12-07T02:03:17Z2015-12-07T02:03:17Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15185This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/151852015-12-07T02:03:17ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA
MELALUI METODE DEMONSTRASI KELAS IV
SD NEGERI 2 JATI AGUNG AMBARAWA
KABUPATEN PRINGSEWUMasalah yang dihadapi dalam penelitian adalah aktivitas dan prestasi belajar IPA
siswa kelas IV SD Negeri 2 Jati Agung tahun pelajaran 2011-2012 masih rendah.
Dalam kegiatan pembelajaran IPA di sekolah guru masih menggunakan metode
konvensional yaitu ceramah sebagai satu-satunya metode yang digunakan
sehingga menyebabkan kegiatan pembelajaran menjadi tidak menarik dan
membosankan, akibatnya prestasi belajar siswa menjadi rendah.
Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus yang masing-masing terdiri dari dua
kali pertemuan serta empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan,
pengamatan/observasi dan refleksi. Pada setiap akhir siklus dilaksanakan evaluasi
untuk mengetahui pemahaman materi yang telah diajarkan dengan menggunakan
metode demonstrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan
aktivitas dan prestasi belajar IPA dengan menggunakan metode demonstrasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan menggunakan metode demonstrasi
aktivitas dan prestasi belajar siswa tiap siklus mengalami peningkatan. Pada siklus
I siswa yang aktif sebanyak 7 siswa (29,16%), sedangkan siswa yang tuntas
sebanyak 10 siswa (41,67 %) dengan rata-rata evaluasi belajar 59,33. Pada siklus
II siswa aktif sebanyak 16 siswa (66,67%), sedangkan siswa yang tuntas yaitu 18
siswa (75 %) dengan rata-rata evaluasi adalah 66,29. Pada siklus III siswa yang
aktif sebanyak 22 siswa (91,67%), seluruh siswa sebanyak 24 siswa telah
mencapai ketuntasan belajar dengan rata-rata evaluasi belajar 73,50. Dari
pembahasan diperoleh kesimpulan bahwa metode demonstrasi dapat
meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri 2 Jati
Agung Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu. Saran bagi guru yang
lainnya agar menggunakan metode demontrasi karena metode demontrasi dapat
meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa disekolahSiti Nafsiyah 10131190602015-12-07T02:03:12Z2015-12-07T02:03:12Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15184This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/151842015-12-07T02:03:12ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR
MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN
KOOPERATIF NHT SISWA KELAS IV
SDN 2 GEDONG TATAAN
PESAWARANTujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: 1) peningkatan aktivitas
belajar matematika siswa kelas IV SDN 2 Gedong Tataan menggunakan
pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT), 2) peningkatan
prestasi belajar matematika siswa kelas IV SDN 2 Gedong Tataan menggunakan
pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT).
Penelitian ini menggunakan metode tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus.
Data penelitian diperoleh melalui observasi dan tes pada setiap akhir siklus. Data
dianalisis secara deskriptif kuantitatif.
Kesimpulan penelitian adalah: 1) aktivitas siswa pada siklus pertama adalah
66,08% dan 92,86% pada siklus kedua, 2) prestasi belajar siswa yang mencapai
KKM mengalami peningkatan, yaitu pada siklus pertama 67,86% dan pada siklus
kedua 89,29%.WARIYANTI 10131091702015-12-07T02:03:08Z2015-12-07T02:03:08Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15183This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/151832015-12-07T02:03:08ZPENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN WUJUD
BENDA DENGAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWAKELAS IV
SDN 3 KEDONDONG KABUPATEN PESAWARAN
TAHUN PELAJARAN 2012 - 2013Penelitian ini dilaksanakan di SDN 3 Kedondong Kecamatan Kedondong
Kabupaten Pesawaran dengan objek penelitian siswa kelas IV dengan jumlah
siswa 23 orang. Selama ini dalam proses belajar mengajar pada kelas IV
khususnya mata pelajaran IPA sering timbul permasalahan : 1). Rendahnya minat
belajar siswa di SDN 3 Kedondong Kabupaten Pesawaran pada pelajaran IPA. 2).
Rendahnya prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA tentang materi
perubahan wujud benda. 3). Guru dalam pembelajaran IPA masih menggunakan
metode ceramah tanpa dibarengi metode lain. 4). Aktivitas siswa belum dilibatkan
secara aktif dalam kegiatan pembelajaran IPA.
Penelitian ini merupakan tindakan kelas (action research), karena penelitian
dilakukan untuk memecahkan pembelajaran di kelas. Penelitian ini juga termasuk
penelitian deskriptif, sebab menggambarkan bagaimana teknik pembelajaran
diterapkan dan hasil yang diinginkan dapat tercapai. Penelitian ini bertujuan
untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Dilaksanakan melalui siklus dengan 4
tahapan yaitu : perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik
pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan tes dengan menggunakan
lembar observasi dan soal-soal tes data yang terkumpul dianalisis dengan analisis
kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan hasil belajar siswa pada
siklus 1, rata-rata 63,8 menjadi rata-rata 79,1 pada siklus 2. Demikian juga
dengan peningkatan aktivitas siswa rata-rata 71,0 pada siklus 1, menjadi rata-rata
76,9 pada siklus 2. Dan aktivitas guru dari 68,75% menjadi 87,5%
Kesimpulan dari penelitian ini adalah dengan metode demonstrasi pembelajaran
IPA akan meningkatMASRUROH 10131091172015-12-07T02:03:04Z2015-12-07T02:03:04Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15182This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/151822015-12-07T02:03:04ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR
MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MELALUI
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT
SDN 5 CIPADANG PESAWARANTujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan (1) peningkatan aktivitas siswa
selama proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif
Team Games Tournament, (2) peningkatan prestasi belajar siswa selama proses
pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif Team Games Tournament.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas dan dilaksanakan
dalam 2 siklus. Data dikumpulkan melalui observasi dan tes kemudian dianalisis
dengan persentase.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Rata-rata aktivitas belajar siswa
mengalami peningkatan dari siklus ke siklus. Pada siklus I sebesar 71,72; dan
siklus II meningkat sebesar 78,39. (2) Rata-rata prestasi belajar siswa mengalami
peningkatan dari siklus ke siklus. Pada siklus I sebesar 61,72; dan pada siklus II
meningkat sebesar 70,49.MARGI 10131091132015-12-07T02:02:59Z2015-12-07T02:02:59Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15181This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/151812015-12-07T02:02:59ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR
DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGAPADA
MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI 7 BAGELEN
KECAMATAN GEDONGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN
TAHUN PELAJARAN 2012Berdasarkan hasil observasi awal di SD Negeri 7 Bagelen Kecamatan
Gedongtataan Kabupaten Pesawaran, aktivitas dan hasil belajar Ilmu Pengetahuan
Alam Kelas IV masih rendah yaitu 5,4 sedangkan KKM yang ditentukan 6,0
penelitian ini bertujuan untuk meningkatakan aktivitas dan hasil belajar siswa
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam menggunakan alat peraga.
Metode penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas.
Prosedur penelitian berbentuk siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahap meliputi
perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan
data menggunakan tes dan non tes. Pengumpulan data dalam PTK ini digunakan
dengan instrumen berupa lembar observasi dan kinerja guru dalam proses
pembelajaran, sedangkan untuk mengetahui kualitas hasil belajar siswa digunakan
lembar evaluasi atau lembar kerja siswa.
Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan alat peraga dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam Kelas IV SD Negeri 7 Bagelen Kecamatan Gedongtataan Kabupaten
Pesawaran. Hal ini ditunjukan berdasarkan peningkatan rata-rata aktivitas siswa
pada siklus I (58%) menjadi (76%) pada siklus II. Nilai rata-rata hasil belajar
siswa mengalami peningkatan dari siklus I (50,8) menjadi (74,25) pada siklus II.EKA FITRIANA 10131090902015-12-07T02:02:55Z2015-12-07T02:02:55Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15180This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/151802015-12-07T02:02:55ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI
METODE DISCOVERY PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1
KEBAGUSAN GEDONGTATAAN PESAWARAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan : (1) peningkatan aktivitas
belajar IPA melalui metode Discovery pada siswa kelas V SD Negeri 1
Kebagusan Gedongtataan Persawaran, (2) prestasi belajar IPA melalui metode
Discovery pada siswa kelas V SD Negeri 1 Kebagusan Gedongtataan Persawaran.
Metode penelitian ini, menggunakan metode penelitian tindakan kelas,di 2 siklus.
Setiap siklus terdiri dari 4 tahap meliputi : perencanaan (planning), pelaksanaan
tindakan (action), pengamatan (observation), dan refleksi (reflection). Teknik
pengumpulan data melalui observasi dan kemudian dianalisis secara deskriptif
konstitusi.
Hasil penelitian menunjukan (1) rata- rata aktivitas belajar siswa mengalami
peningkatan , pada siklus 1 sebesar 65,17% menjadi 77,10% .(2) rata- rata
prestasi belajar siswa mengalami peningkatan , pada siklus I sebesar 63,33%
menjadi 86,67% .YUSNANI 10131090692015-12-07T02:02:50Z2015-12-07T02:02:51Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15179This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/151792015-12-07T02:02:50ZMENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA
MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA
PEMBELAJARAN IPS KELAS IV A SD NEGERI 7
KARANG ANYAR JATIAGUNG
LAMPUNG SELATAN
TAHUN PELAJARAN
2011/2012Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa
melalui penggunaan Media Audio Visual latar belakang penelitian ini karena
rendahnya motivasi dan hasil belajar pada pembelajaran IPS siswa kelas IV A
SD Negeri 7 Karang Anyar Jatiagung Lampung Selatan diantaranya disebabkan
oleh metode mengajar yang digunakan guru tidak menciptakan kondisi belajar
siswa yang mampu meningkatkan motivasi dan hasil belajar.
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) berbentuk
siklus yang terdiri dari tiga siklus, setiap siklus terdapat empat kegiatan pokok
yaitu, perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi dan dilaksanakan dua
kali pertemuan. Dengan melibatkan 30 siswa, terdiri dari 13 orang perempuan
dan 17 orang laki-laki kelas IV A di SD Negeri 7 Karang Anyar Jatiagung
Lampung Selatan Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012. Alat
pengumpulan data adalah pengamatan (observasi), angket dan tes hasil belajar.
Data motivasi belajar siswa dianalisis dengan menggunakan acuan ketuntasan
belajar secara klasikal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Media Audio Visual dapat
meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Hal ini terlihat dari hasil motivasi
siswa setiap siklusnya meningkat yaitu siklus I (59,10%) siklus II (64,99%) dan
siklus III (79,4%). Sedangkan ditinjau dari hasil belajar siswa ketuntasan belajar
secara klasikal meningkat yaitu siklus I (50%) siklus II (70%) dan siklus III
(80%).TRI LESTARI 10130793102015-12-07T02:02:46Z2015-12-07T02:02:46Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15178This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/151782015-12-07T02:02:46ZUPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA
DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA
SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 SERDANG
KECAMATAN TANJUNGBINTANGTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Peningkatan aktivitas
belajar IPA dengan menggunakan media gambar pada siswa Kelas IV SD Negeri
3 Serdang Kecamatan Tanjungbintang, (2) Peningkatan hasil belajar IPA dengan
menggunakan media gambar pada siswa Kelas IV SD Negeri 3 Serdang
Kecamatan Tanjungbintang.
Penelitian sejumlah 27 orang siswa SD Negeri 3 Serdang . Pengambilan
data menggunakan metode observasi, tes tulis dan perbuatan, serta dokumentasi.
Penelitian dilakukan dengan tiga siklus. Setiap siklus dilakukan perencanaan,
pelaksanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pelaksanaan tindakan secara
berurutan berupa: pembelajaran klasikal, dan pembelajaran kelompok
menggunakan media gambar.
Hasil penelitian pada siklus I, aktifitas pembelajaran klasikal hanya mencapai
54,22%, pada siklus II 66,15% naik pada siklus III 84,61%. Dan hasil penelitian
untuk pembelajaran kelompok menggunakan media gambar siklus I, 74,82%,
siklus II 86,16% dan siklus III 92,77%. Sedangkan untuk hasil belajar siswa tiap
per siklus mengalami peningkatan yang cukup signifikan, dari siklus I 66,66%
naik pada silkus II yaitu 76,92% dan pada siklus III mencapai 100%.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Pembelajaran
menggunakan media gambar dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA
pada siswa kelas IV SD Negeri 3 Serdang Kecamatan Tanjungbintang. Maka
disarankan kepada (1) para guru, untuk meningkatkan proses pembelajaran
maupun hasil belajar IPA, (2) Bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian
lanjutan sesuai dengan penelitian ini juga disarankan agar membuat persiapan
yang lebih sempurna agar lebih terarah dan mendapatkan hasil yang maksimal.TEKAD 10130793062015-12-07T02:02:40Z2015-12-07T02:02:40Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15177This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/151772015-12-07T02:02:40ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN
PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING
SISWA KELAS IV B SD NEGERI 8 KARANG ANGAR
JATI AGUNG LAMPUNG SELATAN
TAHUN PELAJARAN 2011-2012Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada
mata pelajaran IPA melalui pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL)
Metode penelitian yang digunakanakan adalah penilitian tindakan kelas
(classroom action research). Penelitian dilakukan dengan kegiatan yang berdaurulang
melalui tahapan sebagai berikut ; (1) perencanaan, (2) tindakan, (3)
observasi, dan (4) refleksi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa dari siklus I ke siklus II mengalami
peningkatan baik aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, maupun kinerja guru.
Hal tersebut tercermin dari aktivitas belajar siswa pada siklus I mencapai 39,7 %
meningkat menjadi 76 % pada siklus II terjadi peningkatan sebesar 36,3 %. Hasil
belajar siswa siklus I siswa yang tuntas belajar hanya mencapai 42,42 %
meningkat menjadi 96,97 % pada siklus II , terjadi peningkatan ketuntasan belajar
sebesar 54,55 % dan kinerja guru dalam pembelajaran pada siklus I memperoleh
nilai 71,8 meningkat menjadi 78,9 pada siklus II, terjadi peningkatan nilai sebesar
7,08.ENDAR WAENI 10130790282015-12-07T02:02:36Z2015-12-07T02:02:36Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15176This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/151762015-12-07T02:02:36ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
MELALUI METODE KERJA KELOMPOK SISWA KELAS IV
SDN 2 CANDIMAS KECAMATAN NATAR
KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
TAHUN PELAJARAN 2011/2012Permasalahan penelitian ini adalah rendahnya aktivitas belajar dan hasil
belajar matematika siswa kelas IV SDN 2 Candimas Kecamatan Natar. Tujuan
penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa
menggunakan metode kerja kelompok di kelas IV SDn 2 Candimas Kecamatan
Natar Kabupaten Lampung Selatan.
Penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian tindakan kelas yang
terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu rancangan
tindakan, melaksanakan tindakan, pengamatan dan refleksi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode kerja kelompok dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika di kelas IV. Pada siklus I
pencapaian aktivitas belajar siswa pada kategori rendah 48.3% dan pada siklus 2
17.2%. Perbedaan rerata tingkat aktivitas, pada siklus 1 sebesar 38% dan pada
siklus 2 naik menjadi 59%. Berarti mengalami peningkatan sebesar 21%. Hasil
belajar diketahui pada siklus I terdapat 48.3% siswa yang tidak mencapai nilai
kriteria ketuntasan minimal yaitu 60, dan pada siklus II seluruh siswa mencapai
KKM yaitu sebesar 71.38.BERTA SURI 10130790162015-12-07T02:02:31Z2015-12-07T02:02:31Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15175This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/151752015-12-07T02:02:31ZPENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA
DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA
SISWA KELAS IV SD NEGERI 5 SUKARAJATujuan penelitian ini untuk mengetahui meningkatnya prestasi belajar matematika
pada bilangan pecahan dengan menggunakan alat peraga pada siswa kelas IV SD
Negeri 5 Sukaraja Kecamatan Teluk Betung Selatan Kota Bandar Lampung
Tahun Pelajaran 2011/2012.
Metode yang digunakan dalam penelitian dalam proposal ini menggunakan
rancangan penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan dalam 2
siklus, setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu (1) perencanaan, (2)
pelaksanaan, (3) observasi dan (4) refleksi. Alat pengumpul data yang digunakan
untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar yaitu test hasil belajar. Sasaran
penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 5 Sukaraja yang berjumlah 41
siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan alat peraga dalam pembelajaran
Matematika dapat meningakatkan prestasi hasil belajar siswa. Peningkatan hasil
dapat dilihat dari nilai rata-rata prestasi belajar Matematika siswa kelas IV pada
siklus I sebesar 67, pada siklus II meningkat sebesar 76. Presentase ketuntasan
belajar siswa juga meningkat pada siklus I sebesar 60,97 % (25 siswa tuntas) pada
siklus II sebesar 97,6 % (40 siswa tuntas),terjadi peningkatan 35,63%.AMRI 10130690052015-12-07T02:02:26Z2015-12-07T02:02:26Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15172This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/151722015-12-07T02:02:26ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN MEMBACA
PANTUN MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA
KELAS IV SD NEGERI 1 CANTI KECAMATAN RAJABASA
LAMPUNG SELATANPenelitian ini dilatarbelakangi oleh pembelajaran bahasa Indonesia di SD
Negeri 1 Canti yang selama ini cenderung monoton dan kurang melibatkan siswa
secara aktif sehingga siswa merasa bosan dan malas untuk belajar. Oleh sebab itu,
perlu dilakukan inovasi pembelajaran. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar siswa terutama dalam kegiatan membaca pantun.
Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas yang
bersifat reflektif dan kolaboratif melalui siklus berdaur ulang. Subjek penelitian
ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 28 orang. Teknik pengumpulan data
yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa menggunakan lembar
observasi dan tes tertulis.
Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan metode demonstrasi
dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari
analisis peningkatan aktivitas dan hasi belajar. Aktivitas belajar siswa pada siklus
setiap pertemuan diperoleh persentase siklus I 55%, dan siklus II 84,28% atau
meningkat 29,28% dari siklus I. Hasil belajar siswa pun meningkat di siklus
pertemuan 1 mencapai 67,85% kemudian pada siklus II pertemuan dua
meningkat menjadi 89,28%)atau menunjukkan peningkatan sebesar 21,43%.
Berdasarkan hasil temuan, disarankan pada guru bidang studi bahasa
Indonesia hendaknya menggunakan metode demonstrasi dalam pembelajaran agar
aktivitas dan hasil belajar meningkat.Heryati 08130561062015-12-07T02:00:02Z2015-12-07T02:00:02Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15307This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/153072015-12-07T02:00:02ZPENINGKATANAKTIVITAS DANHASIL BELAJARSISWA DENGAN MODEL
PEMBELAJARAN INQUIRY PADA TEMA KELUARGA
BAGI SISWA KELAS III SDS SWADHIPA BUMISARI
KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG
SELATAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013Pembelajaran Tematik IPS di kelas III SDS Swadhipa Bumisari Kecamatan Natar,
berdasarkan pengamatan peneliti dan guru kelas, masih berpusat pada guru yang menekankan
pada pemberian contoh-contoh secara lisan maupun tulisan dan belum memperhatikan
bagaimana siswa memperoleh sendiri pengetahuannya sehingga siswa kurang aktif dalam
pembelajaran IPS dan juga sebagian siswa mendapat nilai di bawah nilai KKM yang telah
ditetapkan yaitu 66.
Tujuan penelitian untuk peningkatan aktivitas dan hasil belajar IPS menggunakan metode
inquiry siswa kelas III SDS Swadhipa Bumisari Natar. Prosedur penelitian yang digunakan
berbentuk siklus, yang terdiri dari empat kegiatan pokok yaitu perencanaan, pelaksanaan,
observasi dan refleksi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan inquiry rata-rata dapat
meningkatkan aktivitas belajar siswa. Aktivitas pada siklus I 6,37 meningkat menjadi 7,40
pada siklus I pertemuan II. Demikian juga hasil belajar siswa pada siklus II rata-rata sebesar
6,52 dan meningkat pada siklus II pertemuan II menjadi rata-rata 8,40.P A R T I N I 10130790852015-12-02T05:04:47Z2015-12-02T05:04:47Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15045This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/150452015-12-02T05:04:47ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI
PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI PADA
SISWA KELAS IV SDN 4 SUMBEREJO
BANDAR LAMPUNGPembelajaran IPA di kelas IV SDN 4 Sumberejo selama ini guru yang aktif
menjelaskan materi pelajaran sedangkan siswa hanya mencatat dan mengerjakan
soal latihan. Sehingga aktivitas dan hasil belajar siswa rendah dan belum
mencapai ketuntasan belajar yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penggunakan metode
demonstrasi.
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) melalui prosedur
tindakan penelitian yang terdiri dari dua siklus. Pada setiap siklus melalui
beberapa tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan
refleksi. Setiap siklus terdiri atas dua pertemuan. Alat pengumpulan data yang
digunakan untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa berupa lembar
observasi. Sedangkan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa
digunakan instrumen soal/tes evaluasi. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa
kelas IV SDN 4 Sumberejo dengan jumlah 35 siswa. Objek yang diamati pada
penelitian ini adalah aktivitas dan hasil belajar siswa.
Hail penelitian menunjukkan adanya peningkatkan aktivitas dan hasil belajar
siswa melalui penggunaan metode demonstrasi. Persentase aktivitas siswa siklus I
mencapai 62,50 % (aktif) dan siklus II mencapai 84,64% (sangat aktif).
Ketuntasan belajar siswa siklus I mencapai 74,29 % dan pada siklus II mencapai
85,71 %.Antik Ririn Indriati 10130690082015-12-02T05:04:20Z2015-12-02T05:04:20Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15046This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/150462015-12-02T05:04:20ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA
DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI
PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
NEGERI 1 PANJANG UTARA
BANDAR LAMPUNGProses pembelajaran IPA di kelas V SDN 1 Panjang Utara kurang
menarik bagi siswa. Guru berlaku sebagai sumber informasi tunggal yang
memiliki posisi yang sangat dominan dalam proses pembelajaran. Akibatnya
aktivitas dan hasil belajar siswa menjadi rendah.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar siswa pada pembelajaran IPA dengan menggunakan metode demonstrasi.
Metode demonstrasi dipandang sebagai salah satu metode yang sangat cocok
digunakan dalam pembelajaran IPA karena dapat memberikan pengalaman belajar
yang konkret bagi siswa bukan sekedar teori.
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari
dua siklus, masing-masing siklus melalui beberapa tahapan yaitu perencanaan,
tindakan, pengamatan dan refleksi. Setiap siklus terdiri atas dua kali pertemuan.
Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V SDN 1 Panjang Utara dengan
jumlah 32 siswa. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa peneliti
menggunakan lembar observasi. Sedangkan untuk mengetahui peningkatan hasil
belajar siswa peneliti menggunakan tes evaluasi.
Hasil penelitian menunjukkan penerapan metode demonstrasi dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Persentase aktivitas siswa siklus I
mencapai 57,81% (cukup aktif) dan siklus II 76,56% (aktif). Sedangkan hasil
belajar siswa siklus I mencapai ketuntasan 75,00% dan siklus II 87,50%.DEDY WIJAYA KUSUMA 10130690152015-12-02T05:03:25Z2015-12-02T05:03:25Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15042This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/150422015-12-02T05:03:25ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN
HASIL BELAJAR SISWA MELALUI
ALAM SEKITAR DALAM
PEMBELAJARAN TEMATIK DI
KELAS III DI SDN 2 SUSUNAN BARU
TAHUN AJARAN 2011/2012.PENINGKATAN AKTIVITAS DAN
HASIL BELAJAR SISWA MELALUI
ALAM SEKITAR DALAM
PEMBELAJARAN TEMATIK DI
KELAS III DI SDN 2 SUSUNAN BARU
TAHUN AJARAN 2011/2012.Agustian Rismawati 10130690012015-12-02T05:03:20Z2015-12-02T05:03:20Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15043This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/150432015-12-02T05:03:20ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR
MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN METODE
KERJA KELOMPOK PADA SISWA KELAS IV
SDN 2 LABUHAN RATU KECAMATAN
KEDATON BANDAR LAMPUNGPenelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya aktivitas dan hasil belajar
siswa kelas IV SD Negeri 2 Labuhan Ratu. Rendahnya aktivitas dan hasil belajar
siswa disebabkan karena kegiatan pembelajaran dan pembelajaran masih berpusat
pada guru. Salah satu metode yang dapat memfasilitasi potensi dan kemampuan
siswa agar memiliki pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis serta
bekerja sama dalam memecahkan suatu permasalahan adalah metode kerja
kelompok. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
siswa kelas IV SD Negeri 2 Labuhan Ratu dalam pembelajaran matematika
melalui metode kerja kelompok.
Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas
(Classroom Action Research) yang difokuskan pada situasi kelas. Kegiatan ini
dilaksanakan melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
Alat pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan tes hasil belajar.
Analisis data dalam penelitian ini bersifat kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian dapat diketahui bahwa melalui metode kerja kelompok
dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 2
Labuhan Ratu. Aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran terlihat semakin
meningkat, pada siklus I sebesar 68,25% dan pada
siklus II sebesar 80,17% . Terjadi peningkatan dari siklus I
ke siklus II sebesar 11,92%. Begitu pula dengan hasil belajar siswa meningkat
pada setiap siklusnya. Pada siklus I siswa yang tuntas belajar sebesar 70,27%
dan pada siklus II siswa yang tuntas belajar sebesar
86,49% . Terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus
II sebesar 16,22%.
Berdasarkan hasil temuan pelaksanaan proses pembelajaran, peneliti
merekomendasikan agar guru kelas IV SDN 2 Labuhan Ratu dapat menggunakan
metode kerja kelompok dalam pembelajaran matematika agar aktivitas dan hasil
belajar siswa dapat meningkat.AHMAD RIJASI 10130690032015-12-02T05:02:47Z2015-12-02T05:02:47Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14949This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/149492015-12-02T05:02:47ZPENGGUNAAN METODE BELAJAR KELOMPOK SEBAGAI UPAYA
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS V MATERI POKOK OPERASI BILANGAN BULAT SDN 3 CAMPANG
Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa kelas V SD
Negeri 3. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
siswa pada pelajaran matematika kelas V SD Negeri 3 Campang dengan
menerapkan model pembelajaran belajar kelompok tahun pelajaran 2011/2012.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa hal
tersebut dapat terlihat dari peningkatan pada persiklusnya. Diketahui pada siklus I
nilai rata-rata kelas 55,77, dengan prosentase ketuntasan 42%, dan hasil observasi
pada siklus I yaitu 61,54% dengan kategori kurang aktif. Sedangkan pada siklus II
menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa nilai rata-rata kelas siklus II 59,62,
dengan prosentase ketuntasan 62% dan hasil observasi pada siklus II yaitu 68,68%
dengan kategori cukup aktif. Kemudian pada siklus III mengalami peningkatan
kembali dengan nilai rata-rata 65,96, prosentase ketuntasan 69% serta hasil
observasi 74,14% kategori Aktif.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, model pembelajaran demontrasi
dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 3
Campang tahun pelajaran 2011/2012. Sriyanto 1013127072015-12-02T05:02:26Z2015-12-02T05:02:26Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15041This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/150412015-12-02T05:02:26ZUPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA
MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES
DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
KELAS VB SD XAVERIUS METRO
TAHUN PELAJARAN 2011/2012Berdasarkan pengmatan dan diskusi dengan guru SD Xaverius Metro
kondisi pembelajaran mata pelajaran matematika masih rendah dikarenakan siswa
kurang tertarik, bosan, dan tidak terlibat aktif dalam proses pembelajaran, hal ini
dikarenakan model pembelajaran yang ada masih menggunakan metode
pembelajaran yang kurang bervariasi dan dalam penjelasan masih menggunakan
metode ceramah, metode tanya jawab dan menuliskan materi sesuai dengan buku
paket yang mengakibatkan siswa kurang efektif dan materi yang disampaikan
guru kurang dapat diserap dengan baik oleh siswa, sehingga hasil belajar siswa
kurang maksimal.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar mata pelajaran matematika melalui penerapan model Examples Non
Examples pada siswa kelas VB SD Xaverius Metro.
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode Penelitian
Tindakan Kelas (PTK), dilaksanakan di kelas VB semester genap Tahun Pelajaran
2011/2012. Penelitian dilaksanakan sejak pertengahan Februari hingga akhir
maret 2012 mulai tahap persiapan pelaksanaan sampai dengan tahap penyimpulan.
Pada tahap pelaksanaan dikelas materi pokok yang menjadi pokok objek
penelitian adalah materi bangun ruang kubus dan balok.
Hasil dari penelitian yang menggunakan model Examples Non Examples
ini menunjukkan adanya peningkatan positif dalam proses pembelajaran.
Peningkatan aktivitas belajar siswa pada siklus I sebesar 72,92% dan siklus II
sebesar 85,42%. Sedangkan peningkatan siswa yang mengalami tuntas belajar
pada siklus I sebesar 84,38% dan siklus II sebesar 96,88%. Hal ini menunjukkan
aktivitas dan hasil belajar siswa semakin meningkat.ARIA GORETI SUPARTI 09130990182015-12-02T05:02:19Z2015-12-02T05:02:19Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15040This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/150402015-12-02T05:02:19ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA
MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING
TIPE JIGSAW PADA PEMBELAJARAN IPS SISWA
KELAS VA SD NEGERI 8 METRO TIMUR
TAHUN PELAJARAN 2011/2012Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya aktivitas dan hasil belajar
siswa pada pembelajaran IPS kelas VA SD Negeri 8 Metro Timur. Tujuan
penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada
pembelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran cooperative learning
tipe jigsaw di kelas VA SD Negeri 8 Metro Timur.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
dilaksanakan melalui tiga siklus, yang setiap siklusnya terdiri dari 4 tahap, yaitu
perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan
dengan menggunakan lembar observasi dan soal tes. Teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah teknik tes dan nontes yang kemudian dianalisis
menggunakan analisis data kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan model cooperative
learning tipe jigsaw pada pembelajaran IPS kelas VA SD Negeri 8 Metro Timur
dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari
rata-rata aktivitas belajar siswa pada siklus I (49,65%), siklus II (62,75%) dan
siklus III (77,54%) dengan demikian terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II
sebesar 13,1% dan dari siklus II ke siklus III sebesar 14,79%. Sementara itu ratarata
nilai hasil belajar siswa pada siklus I (66,29), siklus II (70,92), dan siklus III
(79,44) dengan demikain terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 4,63
dan dari siklus II ke siklus III sebesar 8,52FERRY APRIYANTO 08130530292015-12-02T05:02:13Z2015-12-02T05:02:13Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15039This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/150392015-12-02T05:02:13ZPENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED
HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS
DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS
KELAS IVA SDN 08 METRO TIMUR
TAHUN PELAJARAN 2011/2012Berdasarkan data observasi awal di SDN 08 Metro Timur yaitu
rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa yaitu rata-rata 55 dibawah nilai KKM
60. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa
kelas IVA SDN 08 Metro Timur dalam proses pembelajaran IPS dengan
menggunakan model cooperative learning tipe numbered heads together (NHT).
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas yang disebut
dengan classroom action research yang dilaksanakan dalam 3 siklus dan terdiri
dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Alat pengumpul data
dilakukan dengan cara observasi dan tes hasil belajar. Analisis data dalam
penelitian ini bersifat kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini melibatkan 33
siswa, terdiri dari 19 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menerapkan model
cooperative learning tipe numbered heads together (NHT) terjadi peningkatan
aktivitas dan hasil belajar siswa dalam setiap siklusnya. Rata-rata aktivitas
siswa pada siklus I sebesar 64,84 %, siklus II sebesar 73,92% dan siklus III
sebesar 85,45%. Hasil rekapitulasi peningkatan terhitung, (1) dari siklus I ke
siklus II meningkat sebesar 9,08, (2) dari siklus II ke siklus III meningkat
sebesar 11,53. Begitu pula dengan rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I
sebesar 62,42, siklus II sebesar 74,5, dan siklus III sebesar 79,39. Hasil
rekapitulasi peningkatan terhitung, (1) dari siklus I ke siklus II meningkat
sebesar 12,08, (2) dari siklus II ke siklus III meningkat sebesar 4,89.
Berdasarkan hasil temuan, disarankan pada guru mata pelajaran ilmu
pengetahuan sosial hendaknya dapat menerapkan model cooperative learning
tipe numbered heads together (NHT) dalam proses pembelajaran agar aktivitas
dan hasil belajar siswa dapat meningkat.NI WIDYOWATI 08130530282015-12-02T05:01:56Z2015-12-02T05:01:56Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15038This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/150382015-12-02T05:01:56ZUPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR
MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL SISWA
KELAS V SD NEGERI 3 ADILUWIH TAHUN PELAJARAN 20112012Pembelajaran Matematika di SD Negeri 3 Adiluwih tahun pelajaran
2011/2012 masih belum melibatkan secara aktif. Hal tersebut menjadi salah
satu penyebab rendahnya hasil belajar siswa. Kondisi tersebut perlu
solusi penyelesainnya. Menanggapi permasalah tersebut, maka dilaksanakan
pendekatan kontekstual.
Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mengetahui apakah
pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
matematika pada siswa kelas V SD Negeri 3 Adiluwih.
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 3 Adiluwih,
Kota Pringsewu, Provinsi Lampung, pada semester genap atau semester II
tahun pelajaran 2011/2012. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terjadi
pada bulan februari dan Maret tahun 2012.
Metode penelitian yang digunakan berbentuk siklus, siklus ini tidak
hanya berlangsung satu kali, tetapi beberapa kali hingga tercapai tujuan yang
diharapkan dalam pembelajaran Matematika di kelas. Setiap siklus terdiri dari
empat kegiatan pokok, yaitu perencanaan (plan), pelaksanaan (act),
pengamatan (observe), dan refleksi (reflect).
Hasil belajar siswa pada penelitian ini meningkat mulai dari siklus I
sampai siklus III. Secara berurutan persentase hasil belajar siswa pada siklus I
sebanyak 26siswa atau 68,42% siswa lulus KKM, siklus II sebanyak 32 siswa
atau 84,21% siswa lulus KKM, dan siklus III sebanyak 35 siswa atau 92,11%
siswa lulus KKM. Selain itu, aktivitas siswa juga selalu mengalami
peningkatan, secara berurutan nilai aaktiviras siswa dalam penelitian ini adalah
2,11 pada siklus I, 2,67 pada siklus II, dan pada siklus III mencapai 3,44
Dari penelitian ini dapat disimpulan bahwa dengan menggunakan
pendekatan kontekstual pada pembelajaran Matematika dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 3 Adiluwih tahun pelajaran
2011/2012.Dewi Noviani 08130530242015-12-02T05:01:50Z2015-12-02T05:01:50Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15037This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/150372015-12-02T05:01:50ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE
NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA MATA
PELAJARAN PKn KELAS V A SDN 5 METRO BARAT
TAHUN PELAJARAN 2011/2012Permasalahan penelitian ini adalah masih rendahnya aktivitas dan hasil
belajar siswa pada pembelajaran PKn kelas VA SDN 5 Metro Barat. Penelitian ini
bertujuan untuk meningkatkan aktivitas sekaligus hasil belajar siswa pada mata
pelajaran PKn kelas VA SDN 5 Metro Barat menggunakan model cooperative
learning tipe NHT. Penelitian ini menggunakan metode PTK dengan tiga siklus
yang setiap siklusnya terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan,
observasi, dan refleksi. Data yang diperlukan diperoleh melalui lembar observasi
dan instrumen tes pada setiap siklus. Analisis data menggunakan analisis kualitatif
dan kuantitatif.
Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa penggunaan model
cooperative learning tipe NHT pada mata pelajaran PKn kelas V A SDN 5 Metro
Barat dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat
dari persentase rata-rata aktivitas belajar siswa pada siklus I (49,72%) meningkat
pada siklus II menjadi (62,50%) terjadi peningkatan sebesar (12,78%) dan pada
siklus III menjadi (80,56%) terjadi peningkatan sebesar (18,06%). Sedangkan
rata-rata nilai hasil belajar siswa pada siklus I (51,67) meningkat pada siklus II
menjadi (60,67) terjadi peningkatan sebesar (9) dan pada siklus III menjadi
(73,34) terjadi peningkatan sebesar (12,67).
Berdasarkan hasil temuan pengembangan proses pembelajaran, peneliti
menyarankan agar guru kelas V Sekolah Dasar (SD) dapat menggunakan model
cooperative learning tipe NHT pada pembelajaran PKn supaya aktivitas dan hasil
belajar dapat meningkat serta siswa tidak menganggap pembelajaran PKn
membosankan.SUNNAILI YARTI 08130530102015-12-02T05:01:44Z2015-12-02T05:01:44Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15036This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/150362015-12-02T05:01:44ZPENERAPAN METODE DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN
AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN BERCERITA SISWA
KELAS VB SD NEGERI 10 METRO TIMURenelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya aktivitas dan keterampilan
bercerita siswa kelas VB SD Negeri 10 Metro Timur. Penelitian ini bertujuan
untuk meningkatkan aktivitas dan keterampilan bercerita siswa pada mata
pelajaran bahasa Indonesia melalui penerapan metode discovery.
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas yang disebut
classroom action research. Pelaksanaannya melalui siklus berdaur ulang dengan
tahapan: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4) refleksi.
Hasil penelitian dapat diketahui bahwa penerapan metode discovery
terbukti dapat meningkatkan aktivitas dan keterampilan bercerita siswa kelas VB
SD Negeri 10 Metro Timur. Aktivitas siswa dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran terlihat semakin meningkat, pada siklus I rata-rata aktivitas siswa
adalah 62,62, siklus II mencapai 78,75, dan siklus III mencapai 84,36. Kemudian
untuk keterampilan bercerita siswa juga meningkat, hal ini terlihat dari hasil
bercerita siswa terus meningkat dari siklus I sampai siklus III. Pada siklus I ratarata
keterampilan bercerita siswa mencapai 64,44, siklus II mencapai 75,78, dan
siklus III mencapai 86,11.
Dapat disimpulkan bahwa, penerapan metode discovery dapat
meningkatkan aktivitas dan keterampilan bercerita siswa, karena dalam proses
pembelajarannya siswa terlibat secara aktif dan kreatif.DESI SUSANTI 07130530142015-12-02T04:59:47Z2015-12-02T04:59:47Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14951This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/149512015-12-02T04:59:47ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
DENGAN MENGGUNAKAN KARTU BERGAMBAR BAGI SISWA
KELAS II SD NEGERI 5 METRO PUSAT
TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Berdasarkan observasi dan hasil wawancara dengan guru kelas II SD
Negeri 5 Metro Pusat, banyak materi yang kurang dikuasai dalam pembelajaran. Hal itu disebabkan oleh kurangnya partisipasi siswa dalam proses pembelajaran.Sehingga menyebabkan rendahnya aktivitas dan hasil belajar. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pada mata pelajaran
Matematika kelas II SD Negeri 5 Metro Pusat Tahun Pelajaran 2012/2013 dengan Menggunakan Kartu Bergambar.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode Penelitian Tindakan
Kelas yang terdiri dari 4 tahapan yaitu 1) Perencanaan (Planing), 2) Pelaksanaan (Acting), 3) Pengamatan (Observing), dan 4) Refleksi ( Reflecting). Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi terhadap aktivitas siswa dan guru serta tes hasil belajar dengan menggunakan lembar observasi dan
soal tes. Kemudian data yang terkumpul di analisis dengan analisis data kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan aktivitas siswa dan hasil belajar. Hal dapat dilihat aktivitas siswa pada siklus I sebesar 69,3 % dan pada siklus II sebesar 85,5 % sehingga terjadi peningkatan 16,2 %. Demikian juga dengan hasil belajar siklus I jumlah siswa yang tuntas sebesar 76 % dengan ratarata sebesar 66,6 dan siklus II jumlah siswa yang tuntas sebesar 100 % dengan rata-rata sebesar 85,6 sehingga terjadi peningkatan 24 %.
Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Matematika di kelas II SD Negeri
5 Metro Pusat dengan menggunakan kartu bergambar dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar Puspita Erni Yuliana 10130990212015-12-02T04:56:20Z2015-12-02T04:56:20Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14980This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/149802015-12-02T04:56:20ZMENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN
MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN
TERBIMBING PADA SISWA KELAS V
SD NEGERI I WONOHARJO TAHUN PELAJARAN
2011/2012Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya aktivitas dan hasil belajar
yang diperoleh siswa Kelas V SD Negeri 1 Wonoharjo. Tujuan penelitian ini
adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Pendidikan
Kewarganegaraan pada siswa Kelas V SD Negeri 1 Wonoharjo. Metod yang
dipilih Penelitian Tindakan Kelas (PTK) teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah pengamatan terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa, selanjutnya data yang diperoleh dianalisis menggunakan presentase.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan model pembelajaran
penemuan terbimbing dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal
ini dapat dilihat dari aktivitas belajar siswa pasa siklus I mencapai (62,50%,),siklus II aktivitas belajar mencapai (68,75%), dan siklus III aktivitas belajar siswa
(81,25%). Dengan demikian terjadi peningkatan hasil belajar siswa mengalami
dari siklus I ke siklus berikutnya. Pada siklus I ke siklus II aktivitas belajar mengalami peningkatan sebesar 3,5 %, sedangkan dari siklus II ke siklus III mengalami peningkatan sebesar 6,1%, sedangkan untuk hasil belajar siswa pada siklus I ke siklus II rata-ratanya mengalami peningkatan 72,37 dan dari siklus II ke siklus III mengalami peningkatan sebesar 89,38.AKHMAD SATIBI 10131270022015-12-02T04:56:13Z2015-12-02T04:56:13Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14975This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/149752015-12-02T04:56:13ZUPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA
MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE DENGAN
PENDEKATAN TEMATIK KELAS I SEMESTER GENAP
SD NEGERI 3 REJOSARI KECAMATAN PRINGSEWU
KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2012
Rendahnya kualitas pembelajaran tematik di sekolah dasar salah
satunya disebabkan oleh sistem pembelajaran yang begitu-begitu saja, tidak ada
kreasi dan inovasi guru dalam pembelajaran. Dengan identifikasi masalah (1)kegiatan pembelajaran masih banyak didominasi oleh guru sehingga siswa kurang
aktif dalam belajar (2) metode yang digunakan metode ceramah, dimana
informasi/ konsep-konsep yang dipelajari diberitahukan atau disajikan dengan
ceramah saja; (3) dalam proses pembelajaran guru kurang menciptakan rasa
menyenangkan; (4) proses pembelajaran menitik beratkan pada pemberian materi
kepada siswa.
Menanggapi masalah tersebut maka diperlukan kemampuan dan keterampilan
guru guna menjadikan pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan. Sehingga
dapat memperoleh hasil yang optimal. Salah satu cara yang dilakukan adalah
dengan penelitian tindakan kelas yang menerapkan model pembelajaran Scramble
dengan pendekatan tematik pada kelas I semester genap SD Negeri 3 Rejosari.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar melalui
model pembelajaran Scramble, kelas I SDN 3 Rejosari Kecamatan Pringsewu
Kabupaten Pringsewu.
Hasil Penelitian menunjukkan model pembelajaran Scramble dapat meningkatkan
Aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika dan IPS kelas I
di SDN 3 Rejosari Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu Tahun Pelajaran
2011/2012.SUKARNI 10131191952015-12-02T04:55:39Z2015-12-02T04:55:39Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14954This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/149542015-12-02T04:55:39ZUPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN MENULIS MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAMS
ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA PEMBELAJARAN
TEMATIK KELAS II SDN 5 CIPADANG KECAMATAN
GEDONGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD dalam meningkatkan aktivitas dan keterampilan menulis
siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas II SDN 5 Cipadang.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara
kolaboratif dengan pendekatan kualitatif. Prosedur penelitian tindakan kelas
(PTK) terdiri dari dua siklus, masing-masing siklus menggunakan langkahlangkah:
(1)perencanaan; (2) pelaksanaan; (3) observasi; dan (4) refleksi. Subyek penelitian
adalah guru, kolaboran, dan siswa kelas II sebanyak 20 orang yang
terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data
menggunakan tes dan observasi.
Hasil penelitian menyimpulkan penerapan model STAD dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar. Aktivitas belajar siswa siklus I 62%, meningkat
menjadi 84% di siklus II. Rata-rata hasil belajar siklus I sebesar 68, meningkat
menjadi 92 di siklus II. Ketuntasan belajar siklus I mencapai 70% (belum tuntas),
naik pada siklus II menjadi 95% (tuntas). Saran untuk kepala sekolah adalah agar
dapat memotivasi guru untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
Bagi guru agar menerapkan model STAD dalam pembelajaran khususnya Bahasa
Indonesia. Untuk penelitian selanjutnya hendaknya dapat memperbaiki
kekurangan yang ada pada penelitian sebelumnya sehingga pembelajaran
diharapkan berjalan seoptimal mungkin.SUJARI 10131091542015-12-02T04:54:42Z2015-12-02T04:54:42Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14959This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/149592015-12-02T04:54:42ZUPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA
MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA MATA
PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SEMESTER GENAP
SD NEGERI 3 REJOSARI KECAMATAN PRINGSEWU
KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2012Masalah yang dihadapi guru adalah aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika masih relatif rendah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar materi Matematika melalui Model Pembelajaran Make A Match, kelas IV SDN 3 Rejosari Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu.
Metode dalam Penelitian ini dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas(PTK). Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan sebanyak 2 Siklus. Pola umum Prosedur pada setiap siklus adalah : (1) Perencanaan (2) Pelaksanaan, (3)Pengamatan dan Penilaian (4) Refleksi.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Model Pembelajaran teknik Make A match dapat meningkatkan Aktivitas dan Hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika kelas IV di SDN 3 Rejosari Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu Tahun Pelajaran 2011/2012.POLORINA PAKPAHAN 10131191612015-11-30T02:46:20Z2015-11-30T02:46:20Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14876This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/148762015-11-30T02:46:20ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA
MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK KECIL
(PTK pada Siswa Kelas IV SD Negeri Sumberrejo
Tahun Pelajaran 2012/2013)
ABSTRAK
Dari hasil Nilai Ujian Tengah Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012 menunjukkan bahwa nilai rata-rata IPA siswa masih di bawah KKM (60), yaitu sebesar 50. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kegiatan pembelajaran belum maksimal, maka diperlukan upaya untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa yang berdampak pada meningkatnya hasil belajar siswa menggunakan metode diskusi kelompok kecil. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Sumberrejo Tahun Pelajaran 2012/2013 dengan jumlah siswa sebanyak 21 orang siswa. Penelitian ini dilakukan selama 2 siklus, setiap siklus meliputi: perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan metode diskusi kelompok kecil mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan persentase siswa aktif pada siklus I sebesar 58,89% (cukup aktif) dan pada siklus II sebesar 71,11 % (aktif). Sedangkan persentase tingkat ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 38% dan pada siklus II sebesar 90%.
Kata kunci : Metode diskusi kelompok kecil, aktivitas siswa, hasil belajar.
Abdul Karim 10131370012015-11-26T04:06:13Z2015-11-26T04:06:13Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14875This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/148752015-11-26T04:06:13ZUPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL
TEACHING AND LEARNING (CTL) SISWA KELAS IV
SD NEGERI 2 SINAR SEMENDO
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
ABSTRAK
Berdasarkan hasil observasi di kelas IV SD Negeri 2 Sinar Semendo menunjukkan masih rendahnya aktivitas dan pemahaman matematika siswa selama proses pembelajaran. Siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (60) berdasarkan hasil ulangan harian baru mencapai 35%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kegiatan pembelajaran belum maksimal, maka diperlukan upaya untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa di kelas IV.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar belajar siswa pada pembelajaran matematika kelas IV SD Negeri 2 Sinar Semendo dengan menerapkan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning tahun pelajaran 2011/2012.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas yang terdiri atas dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 2 Sinar Semendo yang berjumlah 20 siswa. Setiap siklus menggunakan teknik pengumpulan data berupa evaluasi tertulis dan observasi. Instrumen tes tertulis digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa, sedangkan instrumen observasi digunakan untuk mengamati aktivitas siswa dan kinerja guru dalam pembelajaran.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa. Persentase rata-rata aktivitas siswa pada siklus I dan II berturut-turut sebesar 50% (kurang aktif) dan 80% (aktif). Dan persentase tingkat ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I dan II berturut-turut sebesar 45% dan 85%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa, model pembelajaran Contextual Teaching and Learning dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 2 Sinar Semendo pada pembelajaran Matematika.
Kata kunci : Contextual Teaching and Learning, aktivitas siswa, hasil belajar.
Aminah 10131270052015-11-26T04:06:04Z2015-11-26T04:06:04Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14873This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/148732015-11-26T04:06:04ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI
SISWA KELAS V SDN 4 WONODADI
KECAMATAN GADINGREJO
ABSTRAK
Penelitian ini dilaksanakan karena rendahnya aktivitas dan prestasi belajar IPA yang hasilnya dibawah KKM yaitu 65, dengan nilai rata-rata 60,00. Siswa tuntas 52% siswa belum tuntas 48% dari 25 siswa kelas V SDN 4 Wonodadi Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu.Tujuan Penelitian ini untuk meningkatkan ativitas dan prestasi belajar IPA dengan menerapkan metode demonstrasi siswa kelas V SD Negeri 4 Wonodadi.
Hasil penelitian pada siklus I (pertemuan 1) aktivitas siswa53% cukup, (pertemuan 2) 62% baik, siklus II (pertemuan 1) 79% sangat baik,(pertemuan 2) 82% sangat baik, Aktivitas guru siklus I (pertemuan 1) 64,05% (cukup), (pertemuan 2) 65,2% cukup siklus II (pertemuan 1) 75,1% baik, (pertemuan 2) 85,3% sangat baik. Hasil belajar siklus I (pertemuan I) persentase ketuntasan 64%,(pertemuan 2) 68% siklus II (pertemuan 1) 76%, ( pertemuan 2) 88%
Kesimpulan penelitian melalui penerapan metode demonstrasi siswa lebih aktif,bersemangat mengikuti pelajaran, aktivitas siswa meningkat dari siklus ke siklus, prestasi belajar, mencapai skor ketuntasan minimal yang telah ditetapkan sebanyak 22 orang dari 25 siswa 88%. Dengan demikian melalui metode demonstrasi dengan menggunakan alat peraga dapat dijadikan alternatif dalam pembelajaran
Kata kunci: aktivitas, prestasi belajar, metode demonstrasi
SUDASMI 10131191912015-11-26T04:05:16Z2015-11-26T04:05:16Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14870This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/148702015-11-26T04:05:16ZUPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)
PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VI SEMESTER GANJIL SD NEGERI 2 FAJAR AGUNG
TAHUN AJARAN 2011/2012
ABSTRAk
Latar belakang penelitian ini adalah aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia masih relatif rendah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar materi Bahasa Indonesia melalui pembelajaran cooperative tipe Student Team Achievement Divisions (STAD), kelas VI SDN 2 Fajar Agung.
Metode dalam Penelitian ini dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan sebanyak 2 siklus. Pola umum Procedure pada setiap tindakan adalah : (1) Perencanaan (2) Pelaksanaan, (3) Pengamatan dan Penilaian (4) Refleksi. Pengumpulan data aktivitas belajar menggunakan lembar observasi sedangkan untuk hasil belajar menggunakan tes.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode cooperative tipe STAD efekif untuk meningkatkan Aktivitas dan Hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat : (1) Aktivitas Belajar siswa mengalami peningkatan dari 65,63 % di siklus I menjadi 84,38 % di siklus II, (2) Hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari rata-rata 71,88 pada siklus I menjadi 96,88 di siklus II.
Kata Kunci : Aktivitas Belajar, Hasil belajar, Pembelajaran cooperative tipe STAD
S A N I M A N 10131191712015-11-26T04:05:12Z2015-11-26T04:05:12Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14869This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/148692015-11-26T04:05:12ZPENINGKATAN PRESTASI DAN AKTIVITAS BELAJAR
MATEMATIKA DENGAN PENGGUNAAN METODE
KERJA KELOMPOK PADA SISWA KELAS IV
SDN 1 PRINGSEWU SELATAN
TAHUN 2012/2013
ABSTRAK
Matematika merupakan ilmu yang sangat penting diberikan pada jenjang pendidikan dasar supaya siswa memperoleh pengetahuan , ketrampilan, sikap dan kepekaan untuk menghadapi hidup dengan tantangan-tantangannya. Kesemua ini tak lepas dari peran dan perhatian guru dalam mengajar.
Berdasarkan pengamatan, prestasi dan aktivitas belajar Matematika pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Pringsewu Selatan masih rendah. Hal ini dikarenakan dalam pembelajaran Matematika guru lebih mendominasi dalam pembelajaran, kurang member kesempatan pada siswa untuk berani menyampaikan ide/gagasan, maupun pikirannya sehingga siswa menjadi pasif dan cepat bosan.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi dan aktivitas belajar Matematika pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Pringsewu Selatan semester ganjil tahun pelajaran 2012/2013 dengan penggunaan metode kerja kelompok.
Metode penelitian menggunakan penelitian tindakan kelas dengan 2 siklus, pada siklus 1 terdiri dari 2 kali pertemuan dan siklus 2 juga 2 kali pertemuan. Pada prestasi belajar siswa pada siklus 1 dengan ketuntasan belajar mencapai 61%. Pada siklus 2 dengan ketuntasan belajar siswa mencapai 88%. Pada aktivitas belajar siswa meningkat pada setiap siklusnya.dari siklus 1 indikator bertanya yaitu (23%) meningkat pada siklus 2 menjadi (42%), untuk indikator menjawab pertanyaan pada siklus 1 (23%), meningkat menjadi (57%) pada siklus 2.begitu pula pada indikator kerja kelompok siklus 1 (61%) meningkat (80%) pada siklus 2, memberikan ide/pendapat pada silkus 1 (19% meningkat menjadi (46%) dan memberikan tanggapan pada saat presentasi juga mengalami peningkatan dari (11%) menjadi (38%).
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa metode kerja kelompok dapat meningkatkan prestasi dan aktivitas belajar Matematika siswa kelas IV SDN 1 Pringsewu Selatan semester genap tahun pelajaran 2012/2013.
Kata kunci : prestasi, aktivitas belajar, metode kerja kelompok.
Ahmad Hakim 10131191172015-11-26T04:04:59Z2015-11-26T04:04:59Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14863This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/148632015-11-26T04:04:59ZMENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEMATIK
MELALUI PENDEKATAN BELAJAR TUNTAS
DI KELAS III SDN1 TULUNGAGUNG
TAHUN PELAJARAN
2011/2012
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa menggunakan pendekatan belajar tuntas. Penelitian ini menggunakan teknik penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan sebanyak tiga siklus, setiap siklus terdiri atas perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi dan tes setiap akhir siklus. Aspek yang diamati dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa dan analisis data pada mata pelajaran matematika.
Sebelum dilakukan penelitian tindakan kelas, kemampuan siswa menghitung keliling, luas persegi dan persegi panjang masih rendah atau belum mencapai KKM yang ditentukan, yaitu 60,00. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil pembelajaran menghitung keliling, luas persegi dan persegi panjang menggunakan pendekatan belajar tuntas pada siswa kelas III SD Negeri 1 Tulungagung, dengan subjek penelitian berjumlah 25 siswa yang terdiri atas 13 laki-laki dan 12 perempuan.
Hasil penelitian kemampuan menghitung keliling, luas persegi dan persegi panjang, setiap siklus mengalami peningkatan. Siklus I, nilai rata-rata 50,66 dengan persentase ketuntasan 20%, yang mencapai KKM 5 siswa. Siklus II, nilai rata-rata 63,34 dengan persentase ketuntasan 68%, yang mencapai KKM 17 siswa. Siklus III, nilai rata-rata 77,33 dengan persentase ketuntasan 88%, yang mencapai KKM 22 siswa. Dari ketiga siklus yang diterapkan, terjadi peningkatan kemampuan siswa menghitung keliling, luas persegi dan persegi panjang. Peningkatan nilai rata-rata dari siklus I ke siklus II 12,68, persentasenya 48%, dan jumlah siswa yang mencapai KKM 12 siswa. Peningkatan nilai rata-rata dari siklus II ke siklus III 9,99, persentasenya 20%, dan jumlah siswa yang mencapai KKM 5 siswa. Berdasarkan indikator keberhasilan pada siklus III, bahwa pendekatan belajar tuntas yang diterapkan dapat meningkatkan kemampuan menghitung keliling, luas persegi dan persegi panjang pada siswa kelas III SD Negeri 1 Tulungagung Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu.
Kata Kunci: Hasil Belajar, Tematik, Belajar Tuntas
Sumani 10131190782015-11-26T04:04:40Z2015-11-26T04:04:40Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14857This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/148572015-11-26T04:04:40ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISION
(STAD) SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 PAREREJO
KEC. GADINGREJO KAB. PRINGSEWU
TAHUN AJARAN 2011/2012
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi efektivitas model pembela jaran interaktif dalam upaya meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas IV pada pembelajaran PKn di SD Negeri 1 Parerejo, Gadingrejo, Pringsewu.
Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus yang masing-masing terdiri dari tiga kali pertemuan serta enam tahap tindakan, yaitu : perencanaan (pleanning), tindakan (acting), observasi/pengamatan (observating) dan refleksi (reflecting). Pada akhir setiap siklus diadakan tes untuk mengukur pemahaman siswa terhadap pengetahuan yang sudah diterapkan dengan model pembelajaran STAD dan mengetahui pencapaian ketuntasan siswa. Selain itu, pada penelitian ini juga diadakan penilaian terhadap aktivitas guru dan siswa juga analisis data untuk mengetahui peningkatan aktivitas guru dan siswa.
Hasil belajar PKn dengan menggunakan model pembelajaran STAD di kelas IV SD Negeri 1 meningkat pada siklus I dibandingkan sebelum tindakan. Dan dari siklus I ke siklus II , juga dari siklus II ke siklus III, hasil aktivitas siswa juga meningkat, yaitu pada siklus I dengan hasil aktivitas siswa rata-rataParerejo mengalami peningkatan pada pelaksanaan siklus I dibandingkan sebelum tindakan, yaitu dengan rata-rata nilai siswa menjadi 68,00 dan ketuntasan 5 34,8, pada siklus II meningkat menjadi 40,3, dan pada siklus III meningkat menjadi 45,1. Aktivitas guru pada siklus I mencapai rat-rata 29,5 sedangkan siklus II 34,5, dan pada siklus III menjadi 37,5. Hasil prestasi siswa pada siklus I 68,00 dan ketuntasan 56%, pada siklus II meningkat menjadi rata-rata 69,71, ketuntasan 72%, dan pada siklus III rata-rata prestasi siswa meningkat menjadi 72,56 dengan ketuntasan 90,6%. Berdasarkan hasil yang dicapai pada penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran STAD dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar PKn pada kelas IV SD Negeri 1 Parerejo Kecamatan Gadingrejo.
Kata kunci : Aktivitas Belajar, Prestasi Belajar, Pendidikan Kewarganegaraan, dan Pembelajaran STAD.
Sri Nur Ambari 10131190702015-11-26T04:04:29Z2015-11-26T04:04:29Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14854This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/148542015-11-26T04:04:29ZPENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA
MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK
KELAS III SD NEGERI 1 MATARAM
GADINGREJO PRINGSEWU
TAHUN PELAJARAN
2011/2012
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kreativitas siswa kelas III SD N 1 Mataram Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu, khususnya dalam Pembelajaran Tematik. Untuk mengatasi masalah tersebut peneliti memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai alat peraga yaitu menanam jagung, karena diyakini mampu mempermudah dan menjelaskan tema lingkungan.
Tujuan dari penelitian ini telah melakukan perbaikan dalam pembelajaran untuk meningkatkan kreativitas belajar siswa kelas III SD N 1 Mataram pada Pembelajaran Tematik.
Metode yang digunakan ialah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Yang difokuskan pada situasi kelas atau lazim dikenal dengan Classroom Action Researh, dan dilaksanakan 3 siklus yang masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap yaitu tahap perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kreativitas siswa dalam mengikuti Pembelajaran Tematik semakin meningkat. Pada siklus I nilai rata-rata 48,25, siklus II nilai rata-rata 69,00, siklus III nilai rata-rata 86,25. Terjadi peningkatan nilai dari siklus I ke siklus II sebesar 20,75 %. Sedangkan pada siklus II ke siklus III terdapat peningkatan sebesar 17,25.
Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa dengan tema lingkungan melalui model Pembelajaran Tematik dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa, karena dalam proses pembelajarannya siswa terlibat secara aktif dan kreatif.
Kata kunci: peningkatan, kreativitas, belajar
SARTI 10131190562015-11-26T04:04:20Z2015-11-26T04:04:20Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14847This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/148472015-11-26T04:04:20ZMENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI
MODEL BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) SISWA
KELAS V SD NEGERI 1 GADINGREJO SEMESTER II
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar IPS melalui model bermain peran (role playing) siswa Kelas V SD Negeri 1 Gadingrejo Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012.
Metode pengumpulan data penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi, observasi dan tes. Sedangkan analisis data menggunakan cara deskriptif yaitu dengan maneganalisis data perkembangan hasil belajar siswa dari siklus ke siklus berikutnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan metode role playing dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan nilai kognitif terjadi dalam setiap siklusnya. Nilai rata-rata siklus I sebesar 62,41, pada siklus II sebesar 66,30 dan siklus III sebesar 69,26. Dari segi ketuntasan belajar klasikal, pada siklus I ketuntasan klasikal mencapai 44,44%, siklus II mencapai 77,78% dan siklus III 96,30%. Dalam penelitian ini selain aspek kognitif yang mengalami peningkatan, ternyata juga terjadi peningkatan nilai aspek psikomotorik dan afektif pada setiap siklusnya. Nilai rata-rata aspek psikomotorik dari siklus I, II dan III berturut-turut adalah 30,00, 33,96 dan 38,26 dengan kategori semuanya cukup berhasil. Nilai rata-rata aspek afektif dari siklus I, II dan III berturut-turut adalah 30,04, 33,63 dan 36,96 dengan kategori semuanya cukup berhasilDalam penelitian ini selain aspek kognitif yang mengalami peningkatan, ternyata juga terjadi peningkatan nilai aspek psikomotorik dan afektif pada setiap siklusnya. Nilai rata-rata aspek psikomotorik dari siklus I, II dan III berturut-turut adalah 30,00, 33,96 dan 38,26 dengan kategori semuanya cukup berhasil. Nilai rata-rata aspek afektif dari siklus I, II dan III berturut-turut adalah 30,04, 33,63 dan 36,96 dengan kategori semuanya cukup berhasil
Kata kunci: hasil belajar, model bermain peran role playing, belajar dan pembelajaran.
Edy Purnanto 10131190102015-11-26T04:03:56Z2015-11-26T04:03:56Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14828This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/148282015-11-26T04:03:56ZUPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STAD BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI 2 TANJUNGREJO KECAMATAN NEGERIKATON KABUPATEN PESAWARAN TAHUN AJARAN 2011 / 2012ABSTRAK
Pembelajaran IPA di kelas V SDN 2 Tanjungrejo, terdapat permasalahan siswa pasif dalam pembelajaran. Guru juga kurang memanfaatkan model pembelajaran STAD . hasil belajar siswa rata-rata masih tergolong rendah. Rata-rata hasil belajar siswa masih di bawah KKM <68. Persentase siswa yang tuntas belajar <80%. Oleh karena itu peneliti menerapkan model pembelajaran STAD. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan aktivitas dan hasil belajar IPA dengan menggunakan model pembelajaran Student Teams Achivement Division (STAD).
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara kolaboratif dengan pendekatan kualitatif. Prosedur penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus. Pada setiap siklus mengikuti 4 tahap yaitu : perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian adalah guru, kolaboran, dan siswa kelas V sebanyak 32 orang yang terdiri dari laki-laki dan perempuan. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan observasi.
Hasil penelitian ditemukan fakta bahwa model pembelajaran Student Teams Achivement Division (STAD) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA pada pokok bahasan Pesawat Sederhana pada setiap siklusnya. Dengan rincian peningkatan aktivitas belajar siswa pada siklus I 60%, meningkat menjadi 88% di siklus II. Rata-rata hasil belajar siklus I sebesar 69, meningkat menjadi 86 di siklus II. Ketuntasan belajar siklus I mencapai 66% (belum tuntas), naik pada siklus II menjadi 93% (tuntas). Saran untuk kepala sekolah adalah agar dapat memotivasi guru untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Bagi guru agar menerapkan model pembelajaran STAD dalam pemebelajaran khususnya IPA. Untuk penelitian selanjutnya hendaknya dapat memperbaiki kekurangan yang ada pada penelitian sebelumnya sehingga pembelajaran diharapkan berjalan seoptimal mungkin.
Kata kunci : Aktivitas belajar, Hasil belajar, Model pembelajaran Student Teams
Achivement Division (STAD)
Sri Arum Ardani Ningsih 10131091492015-11-26T04:03:52Z2015-11-26T04:03:52Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14826This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/148262015-11-26T04:03:52ZPENINGKATAN PRESTASI DAN AKTIVITAS BELAJAR IPS
DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V
SDN 4 WAY HARONG
PESAWARAN
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan peningkatan aktivitas dan prestasi belajar IPS melalui metode gambar pada siswa kelas IV SD Negeri 4 Way Harong Kecamatan Way Lima Kabupaten Pesawaran.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan dengan 2 siklus. Pengumpulan data menggunakan pedoman observasi dan tes. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan : (1) peningkatan jumlah siswa yang aktif pada siklus pertama 74% dan siklus kedua 86%; (2) peningkatan prestasi belajar siswa pada siklus pertama yang mencapai ketuntasan sebesar 30% dan pada siklus kedua 70%.
Kata Kunci : Aktivitas, prestasi belajar dan media gambar.
SITI ZUBAIDAH 10131091482015-11-26T04:03:45Z2015-11-26T04:03:45Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14824This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/148242015-11-26T04:03:45ZPENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)
SISWA KELAS V SD NEGERI 3 TEMPEL REJO KEDONDONG
KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2012/ 2013
ABSTRAK
Masalah dalam penelitian ini adalah hasil belajar matematika siswa rendah. Tujuan penelitian adalah meningkatkan hasil belajar dan mutu pembelajaran matematika tentang operasi hitung bilangan bulat melalui model kooperatif tipe TAI siswa kelas V SD Negeri 3 Tempel Rejo.
Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2012/ 2013 di SDN 3 Tempel Rejo Kedondong Kab. Pesawaran. Adapun subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 3 Tempel Rejo yang berjumlah 15 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan observasi. Penelitian ini terdiri dari dua siklus; yang masing-masing terdiri dari tahap-tahap; perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi.
Hasil penelitian menunjukkan peningkatan hasil belajar matematika melalui model kooperatif tipe TAI pada siswa kelas V SD Negeri 3 Tempel Rejo yang ditunjukkan data dari siklus I sebagai berikut; siswa yang belum tuntas 6 orang (40%) dan 9 orang (60%) yang telah mencapai ketuntasan belajar. Dari siklus I ke siklus II terjadi peningkatan hasil belajar 9,34 atau (13,33%), siswa yang belum tuntas 4 orang (26,67%), dan 11 orang (73,33%) yang telah mencapai ketuntasan belajar. Kesimpulan penelitian ini terdapat peningkatan hasil belajar matematika melalui model kooperatif tipe TAI pada siswa kelas V SDN 3 Tempel Rejo Kedondong tahun pelajaran 2012/ 2013. Saran penulis adalah siswa, guru, dan sekolah dapat mengikuti dan menggunakan model kooperatif tipe TAI agar hasil belajar dan mutu pembelajaran dapat meningkat.
Kata kunci: Hasil Belajar, Model Kooperatif Tipe TAI, Matematika
Ratna Ningsih 10131091322015-11-26T04:03:41Z2015-11-26T04:03:41Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14823This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/148232015-11-26T04:03:41ZPENGGUNAAN MEDIA PETA TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR
MATA PELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V
SD NEGERI 1 GUNUNG REJO KECAMATAN
WAY LIMA KABUPATEN PESAWARAN
TAHUN PELAJARAN 2012-2013
ABSTRAK
Berdasarkan hasil observasi awal di SD Negeri 1 Gunung Rejo Kecamatan Way Lima Kabupaten Pesawaran, Aktivitas dan hasil belajar IPS kelas V masih rendah, yakni dari nilai KKM yang telah ditentukan sebesar 60 hanya 9 dari 28 siswa yang berhasil tuntas atau memperoleh nilai di atas KKM. Sedangkan 19 Siswa (67,9%) memperoleh nilai di bawah KKM. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa mata pelajaran IPS menggunakan media peta.
Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Prosedur penelitian berbentuk siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahap meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan non tes. Pengumpulan data dalam penelitian ini digunakan dengan instrumen berupa lembar observasi dan kinerja guru dalam proses pembelajaran, sedangkan untuk mengetahui kualitas hasil belajar siswa digunakan lembar evaluasi atau lembar kerja siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media peta dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa mata pelajaran IPS kelas V SD Negeri 1 Gunung Rejo Kecamatan Way Lima Kabupaten Pesawaran. Hal ini ditunjukkan berdasarkan peningkatan rata-rata aktivitas belajar siswa dengan hasil rata-rata 59% pada siklus I sedangkan pada siklus II rata-rata aktivitas belajar siswa adalah 85%. Adapun ketuntasan belajar siklus I mencapai 39% dengan nilai rata-rata sebesar 60, sedangkan pada siklus II ketuntasan belajar siswa mencapai 89% dengan nilai rata-rata 67. Ini berarti siswa yang mencapai KKM mengalami peningkatan sebesar 50%.
Kata Kunci : Media Peta, Aktivitas dan Hasil Belajar
MEITRIYANI 10131091212015-11-26T04:03:37Z2015-11-26T04:03:37Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14822This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/148222015-11-26T04:03:37ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MENULIS KARANGAN MELALUI PEMBELAJARAN EXPLICIT INTRUCTION PADA SISWA KELAS V SDN 2 GEDONG TATAANABSTRAK
Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan (1) peningkatan aktivitas belajar pada siswa kelas V SDN 2 Gedong Tataan pada pelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan pembelajaran Explicit Intruction, (2) Peningkatan prestasi belajar menulis karangan pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas V SDN 2 Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran Tahun Pelajaran 2011/2012 dengan menggunakan pembelajaran Explicit Intruction.
Penelitian ini menggunakan metode tindakan kelas dengan 2 siklus dilakukan di kelas V SDN 2 Gedong Tataan. Data penelitian diperoleh melalui observasi, catatan lapangan, dan tes pada setiap siklus. Data dianalisis secara diskritif kuantitatif.
Hasil penelitian adalah (1) Aktivitas belajar dengan ketuntasan belajar pada siklus I berjumlah 5 siswa (17,24%) dan meningkat pada siklus II menjadi 29 siswa (100%) dari 29 siswa (2) Prestasi belajar siswa dengan nilai siklus I pertemuan I sebesar 57,8 dan pertemuan II sebesar 78. Pada siklus II pertemuan III sebesar 89,8 dan pertemuan IV sebesar 98,6.Kemudian nilai hasil belajar yang diperoleh siswa dari siklus I sampai siklus II terjadi peningkatan nilai rata-rata siklus I 61,7 dan siklus II 79,8.
Kata Kunci : Aktivitas Belajar, Prestasi Belajar, Explicit Intruction
Dyah Ririn Kusumawati 10131090892015-11-26T04:02:55Z2015-11-26T04:02:55Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14802This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/148022015-11-26T04:02:55ZPENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SAINS PADA SISWA KELAS IV SDN BERNUNG PESAWARANABSTRAK
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: 1) peningkatan aktivitas belajar sains siswa kelas IV SDN Bernung Pesawaran menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD, 2) peningkatan prestasi belajar sains siswa kelas IV SDN Bernung Pesawaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
Penelitian ini menggunakan metode tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Data penelitian diperoleh melalui observasi dan tes pada setiap akhir siklus. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif.
Kesimpulan penelitian adalah: 1) aktivitas siswa pada siklus pertama 70,45% dan 79,54% pada siklus kedua, 2) prestasi belajar siswa yang mencapai KKM mengalami peningkatan, yaitu pada siklus pertama 75,59% dan 86,36% pada siklus kedua.
Kata kunci: aktivitas, prestasi belajar sains, kooperatif tipe STAD.
DITA ANASTASIA 10131090862015-11-26T04:02:43Z2015-11-26T04:02:43Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14799This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/147992015-11-26T04:02:43ZPENGGUNAAN MEDIA LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 6 BAGELEN
KABUPATEN PESAWARAN
T.P 2011/2012
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah: (1) rendahnya aktivitas belajar siswa, (2) rendahnya hasil belajar siswa. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk: (1) meningkatkan aktivitas belajar dengan menggunakan media lingkungan, (2) meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan media lingkungan.
Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dalam 4 langkah kegiatan, meliputi kegiatan perencanaan, melakukan tindakan, observasi, dan refleksi. Instrumen yang digunakan adalah perangkat tes, lembar observasi, dan catatan lapangan yang digunakan untuk mengamati aktivitas siswa dan kinerja guru.
Berdasarkan hasil analisis dari penelitian ini diperoleh data bahwa: (1) terdapat peningkatan aktivitas siswa dilihat dari hasil perbandingan pengamatan dari siklus 1 dan siklus 2, dari hasil observasi aktivitas siswa pada siklus 1 dan siklus 2 terjadi peningkatan aktivitas dari 3,04% menjadi 1,03%, (2) kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran IPA dengan menggunakan lingkungan sebagai medianya dapat berjalan dengan baik. Peningkatan kinerja guru dari siklus 1 ke siklus 2 sebanyak 12,91%, (3) hasil belajar IPA siswa secara individu melalui penggunaan media lingkungan menunjukkan peningkatan yang cukup berarti dengan jumlah siswa yang mencapai ketuntasan sebanyak 9 orang atau sekitar 81,82%. Dengan demikian pembelajaran dengan menggunakan media lingkungan dapat dijadikan salah satu alternatif dalam pembelajaran IPA untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
Kata kunci : Aktivitas, hasil belajar, media lingkungan
Sriyati 10131090562015-11-26T04:02:38Z2015-11-26T04:02:38Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14796This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/147962015-11-26T04:02:38ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN KEMAMPUAN MENULIS TEGAK
BERSAMBUNG MELALUI PENERPAAN METODE DRILL PADA
PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS II
SDN 1 KARYA TUNGGAL
ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya aktivitas dan kemampuan menulis tegak bersambung siswa kelas II SD Negeri 1 Karya Tunggal dengan rata-rata nilai 60. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan aktivitas siswa dan kemampuan menulis tegak bersambung siswa kelas II SD Negeri 1 karya tunggal melalui penerapan metode drill.
Penelitian ini menggunakan Metode Penelitian Tindakan Kelas yang bersifat reflektif dan kolaboratif. Prosedur pelaksanaan penelitian tindakan berupa suatu siklus atau daur ulang berbentuk spiral yang setiap langkahnya terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Data penelitian diperoleh melalui tes dan non tes kemampuan menulis tegak bersambung siswa dan observasi aktivitas belajar siswa serta kinerja guru.
Hasil penelitian terbukti bahwa melalui penerapan metode drill dapat meningkatkan aktivitas dan kemampuan menulis tegak bersambung siswa. Aktivitas siswa selama proses pembelajaran pada akhir siklus terlihat mengalami peningkatan yang cukup baik. Pada siklus I sebesar 73,08%, siklus II sebesar 89,23% dan siklus III sebesar 96,92% dengan peningkatan siklus I ke siklus II sebesar 16,15% dan dari siklus II ke siklus III sebesar 7,70%. Begitu pula dengan kemampuan menulis tegak bersambung yang mengalami peningkatan pada tiap siklusnya. Pada siklus I nilai rata-rata kelas sebesar 71 dengan persentase ketuntasan (42,31%), siklus II sebesar 79 dengan persentase ketuntasan (88,5%) dan siklus III sebesar 87 dengan persentase ketuntasan (100%).
Kata Kunci: aktivitas, kemampuan menulis tegak bersambung, metode drill.
NURMAIDAH 10130792532015-11-23T06:02:38Z2015-11-23T06:02:38Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14793This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/147932015-11-23T06:02:38ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE
DISKUSI PADA SISWA KELAS V SDN TAMAN BARU
KECAMATAN PENENGAHAN
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar dan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dalam Pembelajaran matematika di SDN Taman Baru Kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan. Salah satu metode yang dianggap tepat untuk meningkatkan hasil belajar matematika adalah metode diskusi.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas ini, terdiri atas dua siklus, dimana setiap siklusnya terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data digunakan observasi dan tes. Pengumpulan data menggunakan instrumen berupa lembar observasi siswa dalam proses pembelajaran untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan tes.
Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan metode diskusi dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Peningkatan tersebut terlihat dari aktivitas prasiklus yaitu 62,57 menjadi 66,62 pada siklus 1, dan 68,38 pada siklus 2. Peningkatan aktivitas belajar siswa dari prasiklus hingga siklus 2 sebesar 5.81. Hasil belajar siswa juga meningkat. Dari nilai rata-rata prasiklus 54.3 menjadi 59,5 pada siklus 1, dan 63,57 pada siklus 2. Peningkatan hasil belajar siswa dari prasiklus hingga siklus 2 sebesar 9,27. Peningkatan hasil belajar siswa dapat juga terlihat dari ketuntasan belajar siswa 42.85% pada prasiklus 61,9% menjadi 76,19% pada siklus 2. Sehingga ketuntasan belajar meningkat 33.34% dari prasiklus hingga siklus 2.
Kata kunci : Metode diskusi, peningkatan aktivitas, hasil belajar, dan matematika
Nurhasanah 10130792492015-11-23T06:02:13Z2015-11-23T06:02:13Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14708This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/147082015-11-23T06:02:13ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA
DALAM PELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN PETA
MELALUI METODE KERJA KELOMPOK DI KELAS IV
SDN 3 SUKAJAWA BANDAR LAMPUNG
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi akan keprihatinan Penulis terhadap aktivitas dan hasil belajar IPS siswa kelas IV yang rendah, yaitu standar ketuntasan minimal belum tercapai secar maksimal yaitu baru mencapai 54,12%.
Hal diperkirakan karena pada proses pembelajaran pengajar belum memberi kesempatan belajar yang seluas-luasnya kepada siswa, dan belum menggunakan alat bantu belajar yang tepat.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar menggunakan metode kerja kelompok dan alat bantu berupa peta pada pembelajaran IPS semester 1 kelas IV SDN 3 Sukajawa Bandar Lampung.
Metode yang dipilih penulis adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Teknik pengumpulan data ini adalah pengematan terhadap aktivitas belajar siswa yang disusun penulis, dan tes hasil belajar setiap akhir siklus penelitian. Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis menggunakan rumus sederhana yaitu prosentase.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang menunjukkan peningkatan dari siklus ke siklus, aktivitas belajar siklus ke 1 rata-rata 49%, siklus ke 2 rata-rata 82% maka meningkat 33%, sedangkan hasil belajar siklus ke 1 rata-rata 75% dan siklus ke- 2 rata-rata 83%, maka hasil belajar siswa rata-rata meningkat 12%, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPS dengan menggunakan peta dan metode kerja kelompok dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
Hj. ERFAYETI 10130690522015-11-23T06:01:16Z2015-11-23T06:01:16Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14792This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/147922015-11-23T06:01:16ZMENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN
ALAT PERAGA KIT IPA PADA SISWA KELAS IV SD
NEGERI 1 WAY MULI KECAMATAN RAJABASA
LAMPUNG SELATAN SEMESTER GENAP
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
ABSTRAk
Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan siswa kelas IV SD Negeri 1 Way Muli Kecamatan Rajabasa Lampung Selatan tahun pelajaran 2011/2012 dalam memahami konsep pembelajaran IPA. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri 1 Way Muli Kecamatan Rajabasa Lampung Selatan tahun pelajaran 2011/2012 melalui penerapan alat peraga KIT IPA.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research). Prosedur penelitian dilaksanakan melalui proses pengkajian berdaur, yang terdiri dari 4 tahap, yaitu (1) merencanakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrumen berupa lembar pengamatan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran untuk mengetahui kinerja guru dan aktivitas belajar siswa, lembar tes untuk mengukur prestasi belajar siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif untuk data aktivitas siswa dan kinerja guru menggunakan lembar pengamatan, dan analisis kuantitatif untuk data prestasi belajar dari hasil tes.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan Alat Peraga KIT IPA dapat meningkatkan aktivitas belajar yang berdampak pada peningkatan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata persentase aktivitas siswa pada siklus I 66,00 % (kategori cukup), siklus II 85,00 % (kategori baik). Rata-rata persentase tuntas belajar siswa 60,0% pada siklus I (kategori cukup), dan tuntas belajar siswa 91,50% pada siklus II (kategori baik sekali).
Iriyanti 10130792202015-11-23T06:01:08Z2015-11-23T06:01:08Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14790This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/147902015-11-23T06:01:08ZUPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF PADA PELAJARAN IPS
PADA SISWA KELAS IV SDN 2 LEMATANG
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
ABSTRAK
Berdasarkan observasi penulis pada peserta didik kelas IV SD Negeri 2 Lematang berjumlah 25 siswa. Untuk pembelajaran IPS ada 15 siswa yang tidak tuntas dan 10 siswa yang tuntas. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar IPS tentang perkembangan teknologi komunikasi.
Berdasarkan latar belakang masalah siswa kelas IV Negeri 2 Lematang hasil belajar dibawah KKM sebanyak 15 siswa karena pada siklus I tidak menggunakan pembelajaran kooperatif, setelah menggunakan pembelajaran kooperatif siswa mengalami peningkatan, yang dibawah KKM menjadi 2 siswa.
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas/classroom Action Research sebanyak 3 putaran. Setiap putaran terdiri 4 tahap yaitu : Rencana Tindakan, Pelaksanaan Tindakan, Observasi, dan Refleksi. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas IV. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar.
Hasil penelitian didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus III yaitu, siklus I 40%, siklus II 80% dan siklus III 92%.
Simpulan dari penelitian ini adalah melalui pembelajaran kooperatif dapat berpengaruh positif terhadap motivasi belajar siswa serta model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu pembelajaran IPS.
Kata kunci : Melalui Pembelajaran Kooperatif.
Wartini 10130791642015-11-23T06:00:57Z2015-11-23T06:00:57Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14789This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/147892015-11-23T06:00:57ZUPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI KELAS V SEMESTER 1 SD NEGERI 1 SINDANGSARI KECAMATAN
TANJUNG BINTANG LAMPUNG SELATAN
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
ABSTRAK
Berdasar observasi penulis pada peserta didik kelas V SDN 1 Sindangsari Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan berjumlah 43 Orang. Untuk pembelajaran Matematika ada 23 Orang yang tidak tuntas dan 20 siswa yang tuntas.Ketidak tuntasan siswa bisa dilhat dari kriteria ketuntasan minimum ( KKM ) yang telah ditentukan yaitu 65,00.
Berdasar Latar Belakang masalah, siswa kelas V SDN 1 Sindangsari Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan mengalami nilai dibawah KKM 23 orang karena tidak menggunakan metode diskusi. Setelah menggunakan metode diskusi siswa mengalami peningkatan menjadi tuntas semua.
Penelitian ini menggunakan metode diskusi sebanyak tiga putaran, setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas V. Data yang diperoleh berupa hasil tes, lembar observasi kegiatan belajar mengajar.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Matematika siswa kelas V SDN 1 Sindangsari Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan.
Hasil penelitian didapatkan bahwa dengan menggunakan metode diskusi aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan dalam kegiatan pembelajaran pada setiap siklusnya. Pada siklus I persentase rata-rata aktivitas mencapai 34,9% selanjutnya meningkat sebesar 11,6%. Pada siklus II menjadi 46,5 % kemudian pada siklus III meningkat sebesar 23,3% menjadi 69,8%. Hasil belajar siswapun mengalami peningkatan. Pada siklus I rata-rata hasil belajar siswa mencapai 63,72. Pada siklus II meningkat 13,08 menjadi 76,8 dan siklus III meningkat sebesar 20,9 menjadi 97,7.
Simpulan dari penelitian ini adalah metode belajar menggunakan metode diskusi dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika.
Kata Kunci : Penerapan metode diskusi.
SUNARSIH 10130791402015-11-23T05:59:51Z2015-11-23T05:59:51Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14787This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/147872015-11-23T05:59:51ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
DENGAN PENGGUNAAN ALAT PERAGA BAGI SISWA KELAS IV
SD NEGERI 2 BRANTI RAYA KECAMATAN NATAR
KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
TAHUN PELAJARAN 2011 - 2012
ABSTRAK
Penelitian ini berangkat dari masalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar Matematika. Salah satu penyebab rendahnya aktivitas dan hasil belajar Matematika siswa antara lain guru belum menggunakan alat peraga secara optimal serta rendahnya daya tarik siswa terhadap bidang studi Matematika, bahkan Matematika itu pelajaran yang sulit dan membingungkan.
Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 2 Branti Raya Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan pada mata pelajaran Matematika. Dari permasalahan yang dihadapi dalam kegiatan pembelajaran, penulis memilih penggunaan alat peraga untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Matematika.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan (action research), yaitu suatu penelitian tindakan yang dikemas dengan pendekatan supervisi. Penelitian ini dilaksanakan 2 siklus, tiap-tiap siklus melalui tahapan sebagai berikut ; (1) Tahap perencanaan, (2) Tahap pelaksanaan, (3) Tahap observasi, (4) Tahap refleksi.
Metode pengumpulan data penelitian tindakan kelas ini dengan menggunakan observasi mengenai aktivitas dan hasil belajar siswa selama mengikuti pembelajaran Matematika dan soal-soal evaluasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan alat peraga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa mata pelajaran Matematika kelas IV SD Negeri 2 Branti Raya Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. Hal ini ditunjukkan berdasarkan peningkatan rata-rata aktivitas siswa pada siklus I (74,1%) menjadi (79,4%) pada siklus II. Nilai rata-rata hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I (6,4) menjadi (7,0) pada siklus II.
Kata kunci : alat peraga, aktivitas dan hasil belajar
DWI NURMAYASARI 1013079022 2015-11-23T05:57:20Z2015-11-23T05:57:20Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14735This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/147352015-11-23T05:57:20ZUPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR
MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI
PADA KELAS IVC SD NEGERI 1 TANJUNGGADING
BANDAR LAMPUNG
ABSTRAK
Hasil belajar matematika SD Negeri 1 Tanjunggading rendah. Aktivitas belajar siswa juga rendah. Kekurangan guru dalam kegiatan pembelajaran adalah mengambil jalan pintas dalam pembelajaran, memberi hukuman tanpa melihat latar belakang kesalahan, menunggu siswa berbuat salah, mengabaikan perbedaan siswa, merasa paling pandai, tidak adil, dan lain-lain. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika dengan menggunakan metode diskusi. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakkan Kelas yang terdiri dari dua siklus. Data dikumpulkan melalui observasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran metematika menggunakan metode sikusi dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IVc SD Negeri 1 Tanjunggading Bandar Lampung.
Kata Kunci: Aktivitas, Hasil Belajar, Metode diskusi
Sri Mulyani 10130691322015-11-23T05:56:42Z2015-11-23T05:56:42Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14723This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/147232015-11-23T05:56:42ZPEMANFAATAN ALAT PERAGA JAM DAN BUSUR UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN TENTANG SUDUT
DI KELAS V SD NEGERI 2 PESAWAHAN
ABSTRAK
Berdasarkan observasi penulis pada peserta didik kelas V SD N 2 Pesawahan agar siswa memahami materi sudut yang telah dipelajari dengan menggunakan alat peraga jam dan busur. Dalam hal ini guru harus mencari metode untuk memudahkan dalam menerangkan materi sudut ke pada anak didik sehingga meningkatkan prestasi siswa.
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas V. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Dari hasil analis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus III yaitu, siklus I (44%), siklus II (80%), siklus III (92%).
Simpulan dari penelitian ini adalah metode belajar menggunakan alat peraga jam dan busur dapat berpengaruh positif terhadap pemahaman belajar siswa serta model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternative pembelajaran matematika.
Kata Kunci: Pemanfaatan Alat Peraga, Jam dan Busur, Sudut
ROSAINI 10130691172015-11-23T05:56:19Z2015-11-23T05:56:19Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14715This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/147152015-11-23T05:56:19ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR PKn MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SUKARAJA KECAMATAN TELUK BETUNG SELATAN
BANDAR LAMPUNG
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan peningkatan aktivitas dan prestasi belajar PKn melalui metode pemberian tugas pada siswa kelas IV SD Negeri 1 Sukaraja Kecamatan Teluk Betung Selatan Bandar Lampung.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan dengan menggunakan 3 siklus. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan pedoman observasi dan tes. Data dianalisis secara deskriptif dan kuantatif.
Hasil analis data menunjukkan bahwa terjadi peningkatan prestasi belajar siswa siklus I 24%, siklus II 47%, dan siklus III 86%. Peningkatan aktivitas siswa siklus I 23,3%, siklus II 43,3%, dan siklus III 86,6%.
Kata kunci: aktivitas, prestasi belajar, dan metode pemberian tugas
Miatin 10130690842015-11-23T05:56:10Z2015-11-23T05:56:10Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14709This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/147092015-11-23T05:56:10ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH PADA SISWA
KELAS IV SD NEGERI 4 GEDUNG AIR TANJUNG KARANG BARAT
BANDAR LAMPUNG
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan peningkatan aktivitas dan prestasi belajar Matematika, dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah pada soal cerita.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Data penelitian diperoleh melalui tes hasil belajar, lembar observasi. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatip.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa aktivitas siswa siklus I sebesar 55% memperoleh predikat kurang, siklus II sebesar 91,91% memperoleh predikat sangat baik, peningkatan prestasi belajar pada siklus I sebesar 66%, siklus II sebesar 99%.
Kata Kunci : Aktivitas, prestasi belajar dan pendekatan pemecahan masalah.
Marnawati 10130690762015-11-20T02:16:50Z2015-11-20T02:16:50Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14702This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/147022015-11-20T02:16:50ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA REALIA PADA
PEMBELAJARAN TEMATIKSISWA KELAS I C
SD XAVERIUS METRO TAHUN PELAJARAN
2011/2012
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa hal ini terbukti dari jumlah siswa yang mampu mencapai KKM hanya 11 orang dengan nilai rata-rata 83, sedangkan 15 0rang (55%) belum mampu mencukupi nilai KKM.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika siswa kelas I C SD Xaverius Metro dengan menggunakan media realia.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus di mana setiap siklus terdiri dari: perencanaan, pelaksanaan, analisis dan refleksi. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan data kuantitatif dan kualitatif.
Hasil pembelajaran dengan menggunakan media realia pada mata pembelajaran matematika menunjukkan peningkatan persentase rata-rata aktivitas belajar siswa pada siklus I dan II berturut-turut sebesar 71,92 % (cukup aktif) dan 83,65 % (aktif), yang berarti terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa pada tiap siklusnya. Hasil belajar siswa pada siklus I dan II berturut-turut sebesar 85,96 dan 87,50. Sedangkan persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I dan II berturut-turut sebesar 88,46% dan 99,15%, yang berarti terjadi peningkatan hasil belajar tiap siklusnya dengan KKM sebesar 71.
Dengan demikian, pembelajaran dengan menggunakan media realia dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa yang berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa.
Kata kunci : Media Realia, aktivitas siswa, hasil belajar.
F. Sri Wardani 0913099008 2015-11-20T02:16:44Z2015-11-20T02:16:44Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14703This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/147032015-11-20T02:16:44ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA
MATA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V
SD NEGERI 8 METRO SELATAN
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
ABSTRAK
Berdasarkan data observasi awal yang diperoleh di kelas V SD Negeri 8 Metro Selatan yaitu aktivitas dan hasil belajar siswa masih rendah khususnya mata pelajaran matematika, sebanyak 9 siswa atau 28,23% siswa tuntas dan 23 siswa atau 71,87% siswa belum tuntas, maka diperlukan upaya untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa tersebut. Berdasarkan kenyataan di atas peneliti menerapkan model pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw yang bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika pada materi perbandingan dan skala. Penelitian ini melibatkan 32 siswa, terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuaan, kelas V SD Negeri 8 Metro Selatan pada semester 2 tahun pelajaran 2011/2012.
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan dua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan lembar observasi siswa serta tes hasil belajar disetiap siklusnya. Selanjutnya data dianalisis dengan cara analisis kualitatif dan analisis kuantitatif.
Dari hasil analisis data menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dalam proses pembelajaran Matematika siswa kelas V SD Negeri 8 Metro Selatan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari persentase rata-rata aktivitas siswa pada siklus I adalah 55,5 dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 77,0. Sedangkan nilai rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I adalah 58,75 dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 72,50. Ketuntasan siswa pada siklus I hanya mencapai 62,5% (20 siswa) dan meningkat pada siklus II menjadi 100% (32 siswa).
Kata Kunci: Aktivitas dan Hasil Belajar, Model Kooperatif Tipe Jigsaw
Purwo Suanto 09130990212015-11-20T02:15:09Z2015-11-20T02:15:09Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14606This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/146062015-11-20T02:15:09ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI MELALUI PENDEKATAN
KONTEKSTUAL PADA PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV
SDN 02 METRO SELATAN
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya aktivitas dan keterampilan menulis karangan eksposisi siswa kelas IV SDN 02 Metro Selatan. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan aktivitas dan keterampilan siswa kelas IV SDN 02 Metro Selatan dalam menulis karangan eksposisi dengan menerapkan pendekatan kontekstual. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (classroom action research) dengan siklus berdaur ulang yang terdiri dari empat tahap yaitu (a) perencanaan, (b) pelaksanaan, (c) observasi, dan (d) refleksi. Data dikumpulkan melalui lembar observasi, studi dokumentasi, dan tes pada setiap siklus. Data yang sudah terkumpul dianalisis dengan analisis kualitatif dan kuantitatif.
Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa melalui pendekatan kontekstual dalam pembelajaran menulis karangan eksposisi dapat meningkatkan aktivitas dan keterampilan siswa dalam menulis karangan eksposisi. Hal ini dapat dilihat dari hasil persentase rata-rata aktivitas siswa pada siklus I (65,10%), siklus II (75,53%), dan siklus III (93,75%). Dengan peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar (10,43%) dan siklus II ke siklus III sebesar (18,22%). Demikian pula dengan hasil keterampilan siswa dalam menulis karangan eksposisi pada siklus I (64,56), siklus II (71,56), dan siklus III (80,13). Dengan peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar (7), dan siklus I ke siklus III sebesar (8,57).
Berdasarkan hasil temuan, disarankan pada guru mata pelajaran bahasa Indonesia hendaknya dapat menerapkan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran menulis karangan eksposisi agar aktivitas dan keterampilan siswa dapat meningkat.
Kata kunci: aktivitas, keterampilan menulis karangan eksposisi, pendekatan
kontekstual
DEWI VENI ASTUTI 08130530062015-11-20T02:07:42Z2015-11-20T02:07:43Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14614This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/146142015-11-20T02:07:42ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE INQUIRY PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
KELAS V SD NEGERI 1 BHAKTI NEGARA WAY KANAN
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
ABSTRAK
Permasalahan penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar matematika siswa kelas V SD Negeri 1 Bhakti Negara. Siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) hanya 10 siswa (28,58%) dari jumlah keseluruhan 35 siswa dan nilai rata-rata kelasnya rendah yaitu 47,7. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui metode inquiry.
Penelitian ini menggunakan Metode Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 siklus yang masing-masing siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini berupa lembar observasi dan tes. Lembar observasi digunakan untuk mengetahui aktivitas siswa dan kinerja guru dalam pembelajaran, sedangkan tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai siswa. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui metode inquiry pada pembelajaran matematika dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan persentase aktivitas dan hasil belajar siswa. Pada siklus I aktivitas siswa berada pada kualifikasi cukup aktif dengan rata-rata persentase 56,56%, siklus II kualifikasi aktif dengan rata-rata persentase 65,8%, dan pada siklus III menjadi sangat aktif dengan rata-rata persentase 81,64%. Pada hasil belajar siswa, siswa yang mencapai ketuntasan pada siklus I sebesar 60,00% dengan nilai rata-rata 52,22, siklus II menjadi 85,71% dengan kualifikasi sangat tinggi dan nilai rata-rata 60,14 dengan kualifikasi tinggi, dan pada siklus III meningkat menjadi 88,57% dengan nilai rata-rata 70,94 dengan kualifikasi tinggi. Pada kinerja guru siklus I rata-rata parsentase 59,45 % dengan kualifikasi cukup, siklus II rata-rata persentase 72,42% dengan kualifikasi aktif, dan siklus III rata-rata persentase 84,32% dengan kualifikasi sangat aktif.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa metode inquiry dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 1 Bhakti Negara Way Kanan Tahun 2011/2012.
Kata kunci: aktivitas dan hasil belajar matematika, metode inquiry.
Mega Rina Wati 08130530432015-11-20T02:06:43Z2015-11-20T02:06:43Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14623This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/146232015-11-20T02:06:43ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DALAM
PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
KELAS IV SD NEGERI 02 ASTOMULYO
TAHUN PELAJARAN 2011/2012ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh aktivitas dan hasil belajar siswa yang masih rendah dikelas IV SD Negeri 02 Astomulyo khususnya pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial dengan menggunakan model Contextual Teaching and Learning (CTL).
Metodologi penelitian menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan tiga siklus dan masing-masing siklus melalui empat tahapan, yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), pengamatan (observing) dan refleksi (reflecting). Teknik pengambilan data dilakukan dengan cara observasi dan tes hasil belajar. Alat pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan soal-soal tes kemudian dianalisis dengan data kualitatif dan data kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini terbukti adanya peningkatan persentase aktivitas dan rata-rata hasil belajar siswa setiap siklus. Persentase aktivitas belajar siswa pada siklus I sebesar 52,5%, meningkat pada siklus II sebesar 70%, dan meningkat lagi pada siklus III sebesar 82,5%. Peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 17,5%, siklus II ke siklus III sebesar 12,5%. Begitu pula rata-rata hasil belajar siswa yang selalu meningkat dari 61,31 pada siklus I, menjadi 68,50 pada siklus II, dan 77,13 pada siklus III. Peningkatan rata-rata hasil belajar sisiwa dari siklus I ke siklus II sebesar 7,19, siklus II ke siklus III sebesar 8,63. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dari siklus I, siklus II, hingga siklus III dapat disimpulkan bahwa penggunaan model Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu pengetahuan Sosial kelas IV SD Negeri 02 Astomulyo.
Kata kunci : contextual teaching and learning, aktivitas, dan hasil belajar
Melinda Widayati 08130530452015-11-05T06:32:17Z2015-11-05T06:32:17Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14093This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/140932015-11-05T06:32:17ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INDUKTIF PADA PEMBELAJARAN IPS
KELAS IV B SEKOLAH DASAR NEGERI 2 METRO PUSAT
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Abstrak
Permasalahan penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) siswa kelas IVB SD Negeri (SDN) 2 Metro Pusat. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPS siswa kelas IVB SD Negeri 2 Metro Pusat dan sekaligus meningkatkan hasil belajarnya melalui model induktif. Penelitian ini menggunakan PTK, yang dilaksanakan sebanyak tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari empat kegiatan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data kegiatan tersebut dikumpulkan melalui lembar observasi, hasil tes pada setiap akhir siklus. Analisis data menggunakan kualitatif dan kuantitatif.
Dari hasil analisis data menunjukkan bahwa penggunaan model induktif dalam proses pembelajaran IPS siswa kelas IVB SD Negeri 2 Metro Pusat dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari persentase rata-rata kinerja guru pada siklus I (54,99%), siklus II (64,54%), dan siklus III (81,81%) lalu persentase rata-rata aktivitas siswa pada siklus I (43,14%), siklus II (60,28%), dan siklus III (81,71%) sementara rata-rata nilai hasil belajar siswa pada siklus I (62,64), siklus II (71,44), dan siklus III (85,04) walaupun pencapaian nilainya belum istimewa.
Berdasarkan hasil temuan pengembangan proses pembelajaran, peneliti merekomendasikan agar guru kelas IV Sekolah Dasar dapat menggunakan model induktif dalam pembelajaran IPS agar aktivitas dan hasil belajar dapat meningkat serta siswa tidak menganggap mata pelajaran IPS sebagai mata pelajaran yang membosankan.
Kata kunci: Aktivitas dan hasil belajar IPS, model induktif
Eva Kristiana 07130530262015-11-05T06:31:36Z2015-11-05T06:31:36Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14088This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/140882015-11-05T06:31:36ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR
PADA SISWA KELAS IVA SD NEGERI 1 METRO BARAT
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Abstrak
Berdasarkan observasi dan hasil wawancara dengan guru IPS kelas IVA SD Negeri 1 Metro Barat terlihat bahwa aktivitas dan hasil belajar siswa masih rendah serta kurangnya pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran hal ini dikarenakan, pembelajaran IPS belum menggunakan media gambar secara optimal
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pada mata pelajaran IPS kelas IVA SD Negeri 1 Metro dengan menggunakan Media Gambar.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode Penelitian Tindakan Kelas yang merupakan bentuk proses pengkajian bersiklus yang terdiri dari 4 tahapan yaitu : 1) Perencanaan (Planing) 2) Pelaksanaan (Acting) 3) Pengamatan (Observing) 4) Refleksi ( Reflecting).
Data tentang aktivitas belajar siswa dan aktivitas guru diperoleh melalui observasi dengan menggunakan lembar observasi, kemudian dengan hasil belajar siswa dapat diperoleh melalui tes yang dilakukan pada akhir setiap siklus. Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat peningkatan aktivitas belajar siswa dan hasil belajar yaitu aktivitas belajar siklus I sebesar (58,6%) dengan kriteria ”sedang”, siklus II sebesar (68,2%) kriteria ”tinggi dan siklus III (75,4%) dengan kriteria ”tinggi”. Begitu pula terjadi peningkatan pada hasil belajar siklus I dengan rata-rata (54) dan (10) siswa tuntas dengan persentase (40%), siklus II dengan rata-rata (69) dan (17) siswa tuntas dengan persentase (68%), siklus III rata-rata (74) dan (22) siswa tuntas dengan persentase (88%).
Kata kunci: aktivitas belajar, hasil belajar, penggunaan media gambar.
Arif Fredianto 07130530052015-11-05T06:31:27Z2015-11-05T06:31:28Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14090This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/140902015-11-05T06:31:27ZPENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING
UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn)
SISWA KELAS V B SDN 1 TRI TUNGGAL JAYA
PENAWARTAMA TULANG BAWANG
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Abstrak
Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V B SDN Tri Tunggal Jaya pada mata pelajaran PKn. Dari 30 siswa sebanyak 20 siswa atau 66,66 % belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum yang ditentukan yaitu 70. Rendahnya penguasaan materi, kurang aktifnya siswa serta pembelajaran yang masih bersifat teacher center di indikasikan sebagai penyebab hasil belajar siswa kurang baik. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V B SDN 1 Tri Tunggal Jaya Penawartama Tulang Bawang dalam pembelajaran PKn dengan menggunakan model pembelajaran role playing.
Metode penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan sebanyak dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari dua pertemuan. Daur siklus dalam penelitian ini terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Dalam penelitian ini data diperoleh dari lembar observasi dan tes formatif yang dilaksanakan selama kegiatan pembelajaran, kemudian data dianalisis dengan analisis kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: penggunaan model pembelajaran role playing dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar PKn siswa kelas V B SDN 1 Tri Tunggal Jaya Penawartama Tulang Bawang Tahun Pelajaran 2010/2011. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata aktivitas siswa siklus I sebesar 60,41% dan meningkat 19,61% sehingga siklus II menjadi 80,025%, serta siswa tuntas belajar pada siklus I sebanyak 19 siswa (63,33%) dan terjadi peningkatan sebanyak 4 siswa (13,33%) pada siklus II sehingga siswa tuntas belajar pada siklus II sebanyak 23 siswa (76,66%).
Kata Kunci : Model Pembelajaran Role Playing, Aktivitas belajar, dan Hasil belajar PKn.
Aris Eka Rasandi 07130530062015-11-05T06:29:12Z2015-11-05T06:29:12Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14030This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/140302015-11-05T06:29:12ZPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DI KELAS IVB SD NEGERI 2 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2009/2010.Abstrak
Pemilihan model pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran matematika akan meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satu model yang dapat mengembangkan kemampuan siswa adalah model pembelajaran cooperative, dan diantara tipe-tipe dalam pembelajaran cooperative terdapat tipe jigsaw. Tipe ini dipilih sebab memiliki ciri khas yaitu adanya kelompok asal dan kelompok ahli dimana siswa yang kurang kemampuannya akan meningkat semangat belajarnya sebab ia diberi kesempatan dan tanggung jawab untuk menguasai suatu materi pelajaran agar dapat menjelaskan kepada teman-temannya dalam kelompok asal. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil dan aktivitas belajar siswa. Subyek dalam penelitian tindakan ini adalah siswa kelas IV B SD Negeri 2 Metro Timur Tahun Pelajaran 2009/2010 yang berjumlah 28 orang.
Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari dua siklus. Rata-rata hasil pretes pada siklus I yang diperoleh siswa untuk materi Kesetaraan Satuan 47,71% dimana 64,3% siswa belum tuntas belajar. Setelah dilakukan tindakan, hasil postes siklus I memberikan rata-rata sebesar 64,29% dengan 34,7% siswa belum tuntas belajar. Rata-rata hasil pretes siklus II untuk materi Keliling dan Luas adalah 57,86% dimana sebesar 34,7% siswa belum tuntas belajar, dan rata-rata postes siklus II adalah 70% dimana 7,14% siswa belum tuntas belajar. Sedangkan nilai rata-rata aktivitas pada siklus I pertemuan 1 adalah 51,79% dengan kategori kurang aktif dan pertemuan 2 dengan nilai rata-rata aktivitas siswa 59,82% dengan kategori cukup aktif. Pada siklus II pertemuan 1 dengan nilai rata-rata aktivitas 73,21% dalam kategori cukup aktif dan pada pertemuan 2 nilai rata-rata aktivitas siswa adalah 85,71 dengan kategori aktif. Kesimpulannya bahwa pembelajaran matematika menggunakan metode Cooperative Learning tipe jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV B SD Negeri 2 Metro Timur.
Kata Kunci: Hasil Belajar, dan Pendekatan cooperative tipe jigsaw.
Abstract
Selection of an appropriate model of learning in mathematics learning will improve student learning outcomes. One model that can develop students' skills is cooperative learning model, and between types of cooperative learning are jigsaw types. This type is chosen because it has a characteristic that is the origin groups and expert groups where students who lack the ability to increase the spirit of learning because he was given the opportunity and responsibility to master the subject matter in order to explain to his friends in the group home. The purpose of this research is to improve student learning outcomes and activities. Subjects in the study of action is class IV B 2 Elementary School State 2 East Metro Academic Year 2009/2010, amounting to 28 people.
Action research consisted of two cycles. Average pretest results obtained in the first cycle for the material students Equality Unit in which 64.3%, 47.71% students have not finished learning. After the action, the results of posttest cycle I gave an average of 64.29% with 34.7% of students do not pass the study. Average pretest results for the second cycle of matter Circumference and Area is 57.86%, which amounted to 34.7% of students do not pass the study, and the average post-test cycle II was 70% with 7.14% of students do not pass the study. While the average value of the activity in the first cycle 1 meeting is 51.79% with less active and meeting category 2 with an average value of 59.82% of the student activity with moderately active category. In the second cycle 1 meeting with the average value of 73.21% in the category of activity is quite active, and the second meeting of the average value was 85.71 student activity with the active category. The conclusion that learning math using cooperative learning jigsaw type can improve student learning outcomes in elementary school state 2 grade IV B East Metro.
Keywords: Learning Outcomes, and the type of jigsaw cooperative approach.
Muqiitania 06130530422015-11-05T06:26:24Z2015-11-05T06:26:25Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13884This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/138842015-11-05T06:26:24Z013056120, Siti NurnasSiti Nurnas 0130561202015-10-22T10:14:02Z2015-10-22T10:14:02Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13563This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/135632015-10-22T10:14:02ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR
MATEMATIKA DENGAN MENG-GUNAKAN ALAT
PERAGA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2
MARGAKAYA KECAMATAN PRINGSEWU
KABUPATENAbstrak
Aktivitas siswa dalam pembelajaran masih rendah, begitupun dengan prestasi belajar
siswa. Hal ini berdasarkan observasi prapenelitian yang dilakukan di SD Negeri 2 Margakaya
Kecamatan Pringsewu. Begitupun dengan penerapan pembelajaran yang dilakukan guru
masih menggunakan metode yang monoton, yaitu metode ceramah. Kejadian tersebut sulit
untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa. Tujuan penelitian ini untuk
meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa pada pembelajaran matematika.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (classroom action
research). Prosedur penelitian dilaksanakan melalui proses pengkajian berdaur, yang terdiri
dari 4 tahap, yaitu (1) merencanakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) pengamatan, dan (4)
Refleksi. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrumen berupa lembar
observasi aktivitas siswa dan alat tes untuk mengukur hasil belajar siswa, dan lembar angket
digunakan untuk menjaring data berkaitan dengan pandangan dan pendapat tim serta siswa
terhadap strategi pembelajaran matematika menggunakan alat peraga pada akhir
penelitian.Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif untuk data aktivitas
pembelajaran dari lembar pengamatan, dan analisis kuantitatif untuk data prestasi belajar dari
hasil tes.
Hasil penelitian pembelajaran Matematika menggunakan alat peraga dapat
meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa. Hasil penelitian mendapatkan peningkatan
aktivitas pembelajaran siswa yaitu dapat dilihat pada presentase berikut ini, siklus I 51,6%
dan siklus II 78,04%. Sedangkan prestasi belajar siswa presentase rata-rata mengalami
peningkatan yaitu siklus I 51,55% dan siklus II 68,07%.Siti Nurul Qolbi 10131191792015-10-22T09:58:18Z2015-10-22T09:58:18Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13655This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/136552015-10-22T09:58:18ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PADA POKOK BAHASAN
PERUBAHAN WUJUD ZAT MELALUI PENDEKATAN
KONTEKSTUAL PADA SISWA DI KELAS IV SD
NEGERI 2 MARGODADI KECAMATAN
AMBARAWA KABUPATEN PRINGSEWU
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
ABSTRAK
Berdasarkan hasil observasi awal pada siswa di kelas IV SD Negeri 2 Margodadi ditemukan aktivitas belajar siswa rendah dan hasil belajar IPA di bawah KKM. Penelitian ini bertujuan untuk peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA dengan menggunakan pendekatan kontekstual.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, yang terdiri dari tiga siklus setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan/tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes dan dokumetasi.
Instrument penelitian yaitu lembar panduan observasi kinerja guru dan aktivitas siswa, dokumentasi tes hasil belajar siswa. Kemudian data-data tersebut diberi tanda berdasarkan jenis dan sumbernya. Selanjutnya peneliti melakukan interprestasi terdapat data sesuai dengan tujuan penelitian.
Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pada mata pelajaran IPA. Hal ini ditunjukan dengan adanya peningkatan aktivitas belajar siswa pada siklus I yaitu 59,62% dengan kategori cukup aktif, pada siklus II yaitu 70,18% dengan kategori aktif dan pada siklus III yaitu 81,00% dengan kategori sangat aktif. Sedangkan peningkatan hasil belajar siswa pada siklus I siswa yang telah tuntas belajar tersebut 39,13%, menjadi 65,21% pada siklus II dan pada siklus III yaitu 91,30%.
Dengan demikaian dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan aktivitas dan hasil belajar IPA dengan menggunakan pendekatan kontekstual pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Margodadi Kecamatan Ambarawa Kabupaten Pringsewu Tahun Pelajaran 2012/2013.
Saran yang disampaikan dari hasil penelitian ini adalah hendaknya guru dalam pembelajaran IPA sebaiknya menggunakan pendekatan kontekstual supaya aktivitas dan hasil belajar siswa dapat meningkat.
Kata kunci: IPA, aktivitas belajar, hasil belajar, pendekatan kontekstual.
SUMARTI 11131190352015-10-22T09:57:51Z2015-10-22T09:57:51Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13651This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/136512015-10-22T09:57:51ZPEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 3 SUKADADI TAHUN PALAJARAN 2012/2013ABSTRAK
Pembelajaran IPA di kelas V SDN 3 Sukadadi, terdapat permasalahan selama ini dalam proses pembelajaran masih menggunakan metode teacher centered (pembelajaran masih berpusat pada guru ) yang kurang melibatkan siswa sehingga siswa merasa bosan dan malas untuk belajar. Hal ini berdampak pada rendahnya hasil belajar. Oleh karena itu, perlu dilakukan perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran IPA kelas V SDN 3 Sukadadi melalui pembelajaran kooperatif tipe NHT.
Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas yang bersifat daur siklus berulang. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V sebanyak 22 orang. Prosedur penelitian tindakan kelas ini meliputi langkah – langkah: (1) perencanaan; (2) pelaksanaan; (3) observasi; dan (4) refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan observasi.
Berdasarkan hasil penelitian, aktivitas siswa pada Siklus I 68,18%, pada Siklus II meningkat menjadi 86,36%. Rata-rata prestasi belajar Siklus I sebesar 63,63 dan pada Siklus II naik menjadi 67,72. Ketuntasan belajar Siklus I sebesar 77,27% dan pada Siklus II sebesar 86,36%. Hal ini membuktikan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan hasil belajar.
Kata kunci : IPA, hasil belajar dan pembelajaran kooperatif tipe NHT.
Purwanti 11131090322015-10-22T09:57:00Z2015-10-22T09:57:00Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13644This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/136442015-10-22T09:57:00ZUPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBACA
DALAM MATERI PELAJARAN BAHASA INDONESIA
MENGGUNAKAN METODE EJA KELAS I
SD MUHAMMADIYAH GISTING
TAHUN PELAJARAN. 2011/2012
ABSTRAK
Masalahdalampenelitianiniadalahrendahnyahasilbelajarmembacasiswakelas I SD MuhammadiyahGistingdenganmenggunakanmetodeeja. Dari keseluruhanjumlahsiswakelas I (30 siswa) yang mencapai KKM (65) hanyahanya 17 siswaatau 56,66% sedangkanselebihnyayaitu 13 siswaatau 43,44% belummencapai KKM, dengan rata-rata kelashanya 68,46.
TujuanpenelitianiniuntukmeningkatkanaktivitasdanhasilbelajarsiswapadapelajaranBahasa Indonesia kelas I SD MuhammadiyahGistingpadakegiatanmembacadenganmenerapkan model pembelajaranejatahunpelajaran 2011/2012.
Penelitianinimenggunakandesainpenelitiantindakankelas yang terdiriatasduasiklus. Subyekpenelitianiniadalahsiswakelas I SD MuhammadiyahGisting yang berjumlah 30 siswa. Setiapsiklusmenggunakanteknikpengumpulan data
Berupatesevaluasitertulisdanobservasi. Instrument testertulisdigunakanuntukmengetahuipeningkatanhasilbelajarsiswa, sedangkan instrument observasidugunakanuntukmengamatiaktivitassiswadankinerja guru dalampembelajaran.
Hasilpenelitianinimenunjukkanadanyapeningkatanhasilbelajarsiswahaltersebutdapatterlihatdaripeningkatanpadapersiklusnya. Diketahuipadasiklus I nilai rata-rata kelas 68,46, denganprosentaseketuntasan 56,66%, danhasilobservasipadasiklus I yaitu 46,66% dengankategorikurangaktif. Sedangkanpadasiklus II menunjukkanpeningkatanhasilbelajarsiswanilai rata-rata kelas 85,03, denganprosentaseketuntasan 93,33% danhasilobservasipadasiklus II yaitu 73,37% dengankategoricukupaktif.
Dengandemikiandapatdisimpulkanbahwa, model pembelajaranejadapatmeningkatkanaktivitasdanhasilbelajarsiswakelas I SD MuhammadiyahGistingtahunpelajaran 2011/2012.
Musliha 10131270272015-10-22T09:56:52Z2015-10-22T09:56:52Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13643This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/136432015-10-22T09:56:52ZUPAYA MENINGKATKANAKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 1 PURWODADI
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
ABSTRAK
Masalahdalampenelitianiniadalahpeningkatanaktivitasdan hasil belajar siswakelasII SD Negeri1Purwodadidenganmemanfaatkan alat peraga media gambar tahun pelajaran 2011/2012.TujuanpenelitianinimeningkatkanaktivitasdanhasilbelajarbelajarsiswapadapembelajaranmatematikakelasII SD Negeri1Purwodadidenganmemanfaatkan alat peraga media gambar tahun pelajaran 2011/2012.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas yang terdiri atas dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas II SD Negeri1Purwodadiyang berjumlah 20 siswa. Setiap siklus menggunakan teknik pengumpulan data berupa evaluasitertulis dan observasi. Instrumen tes tertulis digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa, sedangkan instrumen observasidigunakan untuk mengamati aktivitas siswa dalam pembelajaran.
Berdasarkan analisis data, diketahui pada prasiklus, siklus I dan siklus II menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa. Hasil observasi menunjukkan adanya peningkatanaktivitas siswa pada setiap siklusnya.Siklus I, Rata-rata persentase aktivitas siswa siklus I sebesar 68,75% dan pada siklus II meningkat menjadi 72,82%. Dari hasil belajar siklus I diperoleh nilai rata-rata sebesar 59,90dan nilai rata-rata siklus II meningkat menjadi68,87.
Dengan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa,dengan memanfaatkan media gambar dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IISD Negeri1Purwodadi pada pembelajaran Matematika.
Masrohanah 10131270222015-10-22T09:56:46Z2015-10-22T09:56:46Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13642This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/136422015-10-22T09:56:46ZUpaya Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Pembelajaran Menggunakan Alat bantu Gambar dan Cerita di Kelas 2 SD Negeri 1 Banding Agung Tahun Pelajaran 2011/2012ABSTRAK
Masalah dalam penelitian ini adalah peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas II SD Negeri I Banding Agung dengan menggunakan alat bantu gambar dan cerita tahun pelajaran 2011/2012. Tujuan penelitian ini meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika kelas II SD Negeri I Banding Agung dengan memanfaatkan alat bantu gambar dan cerita tahun pelajaran 2011/2012.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas II SD Negeri I Banding Agung yang berjumlah 30 orang. Setiap siklus menggunakan tehnik pengumpulan data berupa evaluasi tertulis dan observasi. Instrumen tertulis digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa, sedangkan instrumen observasi digunakan untuk mengamati aktivitas siswa dalam pembelajaran.
Berdasarkan analisis data pada siklus I dan siklus II menunjukkan peningkatan. Siklus I, nilai rata-rata 59,66 dengan persentase ketuntasan 61%. Siklus II mengalami peningkatan hasil belajar dengan nilai rata-rata 74,90 dengan persentase ketuntasan sebesar 90%. Hasil Observasi menunjukkan adanya peningkatan aktivitas pada setiap siklusnya. Siklus I persentase aktivitas siswa mencapai 69,44% dengan katagori cukup aktif. Pada siklus II meningkat menjadi 80.00% dengan katagori aktif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan memanfaatkan alat bantu gambar dan cerita dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas II SD Negeri I Banding Agung pada pembelajaran matematika.
I D A Y A T I 10131270152015-10-22T09:56:39Z2015-10-22T09:56:39Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13640This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/136402015-10-22T09:56:39ZUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN TEMATIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA KELAS III SD NEGERI 2 PRINGSEWU TIMUR KECAMATAN PRINGSEWU KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2012/2013ABSTRAK
Dalam pembelajaran tematik di SD Negeri 2 Pringsewu Timur selama ini proses pembelajarannya guru masih mendominasi kelas, siswa masih mengalami kesulitan dalam menghubungkan tema dengan beberapa mata pelajaran dan siswa kurang dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran sehingga menjadi pasif. Kecenderungan pembelajaran yang demikian berpengaruh terhadap rendahnya hasil belajar siswa, dimana banyak siswa kelas III yang nilainya masih dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Salah satu model pembelajaran yang cocok digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa di kelas rendah yaitu contextual teaching and learning dimana model pembelajaran ini membantu siswa memahami materi pelajaran dengan situasi kehidupan nyata. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui pendekatan tematik dengan model pembelajaran contextual teaching and learning pada kelas III SD Negeri 2 Pringsewu Timur Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu tahun pelajaran 2012/2013.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang dilaksanakan dengan dua siklus. Setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Desain penelitian ini menerapkan model penelitian tindakan kelas menurut Kurt Lewin yang terdiri dari empat komponen, yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilaksanakan di kelas III melalui pendekatan tematik dengan model pembelajaran contextual teaching and learning efektif dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat pada peningkatan hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II.
Kata Kunci : Hasil Belajar, Pendekatan Tematik, dan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning.
WARSINI 10131192202015-10-22T09:56:18Z2015-10-22T09:56:18Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13634This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/136342015-10-22T09:56:18ZMENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MENULIS PETUNJUK PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN “EXPERIENTAL LEARNING”
SISWA KELAS IV SEMESTER GANJIL
SDN 3 PAREREJO GADINGREJO
TAHUN 2011/2012
ABSTRAK
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di kelas II SD Negeri 3 Parerejo nampak bahwa pemahaman tentang materi pembelajaran menulis petunjuk masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pembelajaran menulis petunjuk melalui model pembelajaran Experiental Learning pada siswa kelas IV SD Negeri 3 Parerejo.
Penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi yang terdiri dari tiga siklus yang setiap siklusnya ada dua kali pertemuan. Penilaian prestasi belajar berdasarkan indikator yang telah direncanakan, yaitu pilihan kata/diksi, tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan keruntutan penggunaan alat yang dilaksanakn setiap akhir siklus dengan melaksanakan tes uji tertulis.
Adapun hasil penelitian dengan model pembelajaran Experiental Learning siswa kelas IV yang berjumlah 28 siswa, 11 siswa yang baru mencapai keberhasilan yang ditetapkan atau 39,29% pada siklus I pertemuan pertama, sedangkan pada pertemuan kedua meningkat 13 siswa atau 46,63% atau meingkat sebesar 7,14%. Pada siklus II pada pertemuan pertama terjadi peningkatan lagi menjadi 16 siswa atau 57,14% sedangkan pada pertemuan kedua meningkat lagi 17 siswa 60,71% atau meningkat 3,57%. Kemudian pada siklus III pertemuan pertama meningkat 18 siswa atau 64,29%. Dan pada pertemuan kedua meningkat menjadi 26 siswa atau 92,86% atau meningkat 28,57% dengan nilai rata-rata klasikal 82,44. Dengan demikian pada indikator keberhasilan siswa telah tercapai dengan indikator keberhasilan diatas 75%.
Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model Experiental Learning ternyata mampu meningkatkan pembelajaran menulis petunjuk pada pelajaran Bahasa Indonesia di kelas IV SD Negeri 3 Parerejo. Oleh sebab itu pembelajaran dengan model Experiental Learning pada pembelajaran menulis petunjuk pada pelajaran Bahasa Indonesia perlu ditingkatkan.
Kata Kunci : Aktivitas, Hasil Belajar, dan Experiental Learning
SADIYEM 10131190532015-10-22T09:55:46Z2015-10-22T09:55:47Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13626This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/136262015-10-22T09:55:46ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA
SISWA KELAS IV SDN 3 KEBAGUSAN
TAHUN PELAJARAN 2011/2012ABSTRAK
Berdasarkan hasil observasi di SDN 3 Kebagusan Gedong Tataan Pesawaran kualitas prestasi belajar matematika kelas IV masih di bawah KKM,penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar matematika, melalui pendekatan kooperatif tipe STAD.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang terdiri dari 3 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 4 tahapan yakni : perencanaan, pelaksanaan,observasi dan refleksi.
Hasil penelitian menunjukkan, bahwa telah terjadi peningkatan aktivitas dan prestasi belajar matematika,setelah digunakan pendekatan kooperatif tipe STAD.Peningkatan ini terlihat dari aktivitas belajar yang semula hanya 59,16%, pada siklus I kemudian meningkat menjadi 63,33%, pada siklus II dan pada siklus III, 78,50%. Hal ini ternyata juga berdampak pada prestasi belajar,yaitu yang semula yang mendapat nilai sama atau lebih pada KKM disiklus I,yaitu hanya 72,10% pada siklus II prestasi belajar meningkat menjadi 73,75% sedangkan pada siklus ke III 77,85%.
Kata kunci : Aktivitas dan Prsetasi Belajar , Pendekatan Kooperatif Tipe STAD
DWI AMBARWATI 10131090062015-10-22T09:55:33Z2015-10-22T09:55:33Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13621This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/136212015-10-22T09:55:33ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BANGUN RUANG SISWA KELAS V
SEKOLAH DASAR NEGERI 10 METRO PUSAT
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya aktivitas dan hasil belajar Matematika kelas V SD Negeri 10 Metro Pusat, untuk mengoptimalkan aktivitas dan hasil belajar Matematika maka penelitian ini menggunakan Media bangun ruang sebagai salah satu alternatif pembelajaran yang membuat siswa berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Matematika siswa kelas V SD Negeri 10 Metro Pusat melalui media bangun ruang.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas atau lazim dikenal dengan Classroom Action Research. Tehnik pengumpulan data menggunakan tehnik tes dan non tes. Alat pengumpulan data dilakukan dengan aara observasi dan tes hasil belajar.Analisis data dalam penelitian ini bersifat kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan media bangun ruang dalam proses pembelajaran Matematika dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari persentase rata-rata aktivitas siswa pada siklus I ( 58, 79%) dan siklus II (81, 86%), sementara persentase ketuntasan belajar pada siklus I sebanyak 18 siswa (58,06%), dan pada siklus II sebanyak 29 siswa (93,55%) dengan rata-rata nilai hasil belajar siswa pada siklus I (66,16), siklus II (89,06) walaupun pencapaian nilainya belum istimewa.
Kata kunci : aktivitas dan hasil belajar Matematika , media bangun ruang
NATALIA HENDRIYANI 10130990192015-10-22T09:55:25Z2015-10-22T09:55:25Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13619This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/136192015-10-22T09:55:25ZUPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SDN 4 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil refleksi dan observasi awal pada pembelajaran Matematikadi SDN 4 Metro Timur yang selama ini cenderung monoton dan kurang melibatkan siswa secaraaktifsehingga siswa merasa bosan dan malas untuk belajar. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan aktivitas dan hasilbelajarsiswa.
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang bersifat reflektif dan kolaboratifterdiridariduasiklus yang masing-masingsiklusmencakupduapertemuan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IVB yang berjumlah 24orang.
Hasilpenelitianmenunjukkan bahwapenggunaanmetode kerja kelompok dapatmeningkatkanaktivitasdanhasilbelajarsiswa.Hal inidapatdilihatdarianalisis peningkatanaktivitasdanhasibelajar.Aktivitas belajar siswa pada siklus padasiklus Idiperoleh rata-ratasebesar 74,17%danpadasiklus IIdiperoleh rata-rata sebesar 84,17% terjadipeningkatansebesar10%. Untuk persentase ketuntasan belajar siswa pada siklus I diperoleh rata-rata sebesar 68,81% dan pada siklus II diperoleh rata-rata sebesar 91,66 terjadi peningkatan sebesar 22,91%. Sedangkanuntuknilai rata-ratanyadiperolehpadasiklus I sebesar 69,81meningkatsebesar 7,38 padasiklus II yang medapatkannilai rata-rata sebesar 77,19.
Berdasarkan hasil analisis data, disarankan pada guru matapelajaranMatematika hendaknya seringmenggunakan metode kerjakelompok dalam pembelajaran agar aktivitasdanhasilbelajarsiswadapatmeningkat.
Kata kunci:aktivitas belajar, hasilbelajar, metodekerjakelompok
Meri Yuliana 10130990172015-10-22T09:55:16Z2015-10-22T09:55:16Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13617This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/136172015-10-22T09:55:16ZMENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ROLE PLAYING PADA SISWA
KELAS V A SDNEGERI 11 METRO PUSAT
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
ABSTRAK
Pembelajaran Ilmu Pengtahuan Sosial (IPS) di kelas V A SD Negeri 11 Metro Pusat belum berlangsung seperti apa yang diharapkan. Guru masih memposisikan dirinya sebagai satu-satunya sumber pembelajaran di kelas (teacher centered), sehingga siswa menjadi pasif. Sehingga berdampak kepada rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V A SD Negeri 11 Metro Pusat melalui penerapan model Role Playing.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dan subyek penelitian adalah siswa kelas V A berjumlah 29 siswa yang terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Prosedur penelitian berbentuk siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan beberapa metode yaitu observasi dan tes tertulis. Teknis analisis data yang digunakan adalah metode kuantitatif yang kemudian dijabarkan menjadi metode diskripsi kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan model Role Playing pada mata pelajaran IPS kelas V A SD Negeri 11 Metro Pusat dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata persentase aktivitas siswa pada siklus I (56,76%) dan siklus II (80,15%) sehingga terjadi peningkatan 23,39%, serta siswatuntas hasil belajar pada siklus I sebanyak 18 orang (62,07%)dan ketuntasanhasil belajar siswa pada siklus II sebanyak 23 orang (79,31%) sehingga terjadi peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa sebanyak 5 orang (17,24%).
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model Role Playing dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas V A SD Negeri 11 Metro Pusat.
Kata Kunci : Model Pembelajaran Role Playing, Aktivitas belajar, dan Hasil belajar.
Albert Karim 10130990012015-10-22T09:54:59Z2015-10-22T09:54:59Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13602This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/136022015-10-22T09:54:59ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA
MELALUI PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI SISWA KELAS V
SD NEGERI 1 CANDIMAS NATAR
ABSTRAK
Hasil belajar IPA siswa kelas V SDN 1 Candimas Natar rendah ketuntasan klasikal demikian juga aktivitas belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan metode demonstrasi.
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik tes dan teknik non tes (observasi). Data ini dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Pelaksanaan penelitian dilakukan dalam 2 siklus, setiap siklus adalah : (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, (4) refleksi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan Metode Demonstrasi dapat meningktkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan aktivitas siswa pada siklus I 52% menjadi 64,89% di siklus II. (2) Hasil Belajar Siswa mengalami peningkatan, ketuntasan belajar pada siklus I sebesar 59,26% meningkat menjadi 88,89% pada akhir siklus II.
Kata Kunci : Aktivitas Belajar, Hasil Belajar, Metode Demonstrasi.
MARDIYATI 10130792292015-10-22T09:54:50Z2015-10-22T09:54:50Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13600This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/136002015-10-22T09:54:50ZUPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA REALIA
PADA SISWA KELAS IV SDN 3 NEGARARATU
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi aktivitas dan hasil belajar siswa yang masih rendah di kelas IV SDN 3 Negararatu. Berdasarkan data dokumentasi diperoleh nilai rata-rata hasil belajar matematika kelas IV SDN 3 Negararatu pada operasi bilangan bulat sebesar 52,4. Nilai tersebut masih di bawah batas kriteria ketuntasan minimal belajar yaitu 60. Hasil pengamatan juga menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa dominan adalah mendengarkan dan mencatat penjelasan guru. Siswa hanya sebagai objek, guru tidak berusaha mengunakan media yang dapat membantu dalam pembelajaran, sehingga aktivitas belajar siswa rendah.
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Matematika siswa, salah satu alternatif yang dapat digunakan adalah pembelajaran dengan menggunakan media realia. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 3 siklus dan setiap siklus mempunyai 4 tahapan, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Peneliti mengumpulkan data penelitian dengan melakukan observasi dan tes hasil belajar menggunakan lembar observasi dan soal-soal tes.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1). Nilai rata-rata aktivitas pada siklus I adalah 50%, siklus II terjadi peningkatan aktivitas 59,37% dan pada siklus III juga mengalami peningkatan rata-rata aktivitas sebesar 71,87%. (2). Nilai rata-rata hasil belajar Matematika siswa pada siklus I adalah 51,25%, siklus II sebesar 71,56% dan siklus III 76,09%. Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas pada siklus I, siklus II, dan siklus III dapat disimpulkan bahwa penggunaan media realia dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Matematika kelas IV SDN 3 Negararatu.
Kata kunci: Aktivitas siswa dan hasil belajar, Media realia.
Ekowati Sri Hartami 10130791952015-10-22T09:54:23Z2015-10-22T09:54:23Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13593This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/135932015-10-22T09:54:23ZPENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI
PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MURID KELAS IV
SEKOLAH DASAR NEGERI 2 SUKAJAWA
BANDAR LAMPUNG
ABSTRAK
Berdasarkan hasil observasi awal di Sekolah Dasar 2 Sukajawa hasil belajar Matematika kelas IV masih di bawah KKM, dimana KKM yang ditetapkan sekolah tersebut adalah 65. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatan hasil belajar Matematika, melalui Pembelajaran Interaktif.
Penelitian tindakan kelas ini, terdiri atas tiga siklus, dimana setiap siklusnya terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan tes. Pengumpulan data digunakan instrumen berupa lembar pengamatan siswa dalam proses pembelajaran, dan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Matematika digunakan tes.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa penggunaan pembelajaran interaktif dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika. Peningkatan hasil belajar siswa pada siklus 1 dengan rerata nilai (64,7) menjadi (75,34) pada akhir siklus 3.
Kata kunci: hasil belajar Matematika, pembelajaran Interaktif
Tati Yuniati 10130691552015-10-22T09:54:11Z2015-10-22T09:54:11Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13587This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/135872015-10-22T09:54:11ZPENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI PERMAINAN
KARTU HURUF PADA SISWA KELAS IB SD NEGERI 2
SAWAH LAMA KOTA BANDAR LAMPUNG
ABSTRAK
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada siswa kelas IB SD Negeri 2 Sawah Lama. Nampak bahwa kemampuan membaca siswa masih rendah. Kondisi ini terlihat dar 40 siswa yang ada hanya 42,5% yang bisa membaca, sisanya yang 57,5% hanya bisa menulis tetapi tidak bisa membaca. Hal ini disebabkan karena guru tidak/jarang menggunakan media. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca melalui permainan kartu huruf. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, yang terdiri atas 3 siklus, setiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui teknik tes dan non tes. Teknik tes yang digunakan untuk mengetahui kemampuan membaca siswa. Sedangkan non tes berupa observasi terhadap unjuk kerja digunkaan untuk mengamati aktivitas siswa dalam kegiatan membaca. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bermain menggunakan media kartu huruf dalam pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan membaca.oleh sebab itu perlu di optimalkan penggunan media kartu huruf khususnya dalam meningkatkan kemampuan membaca.
Kata Kunci : Kemampuan Membaca, Permainan kartu Huruf.
Nuriah 10130690972015-10-22T09:54:06Z2015-10-22T09:54:06Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13585This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/135852015-10-22T09:54:06ZUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PETA KELAS VI DI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 WAY DADI SUKARAME BANDAR LAMPUNG
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
ABSTRAK
Latar belakang penelitian ini didasarkan dari pengamatan atau observasi, dan wawancara dengan guru dan siswa kelas VI SD Negeri 1 Way Dadi Sukarame Bandar Lampung yang ternyata hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pendidikan Sosial masih rendah dan partisipasi dalam poses pembelajaran masih kurang aktif. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pendidikan Sosial kelas VI SD Negeri 1 Way Dadi Sukarame Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa dan guru kelas VI SD Negeri 1 Way Dadi Sukarame Bandar Lampung.
Pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas ini digunakan instrumen, lembar observasi dan lembar penilaian pembelajaran. Untuk mengetahui aktvitas belajar dalam penelitian tindakan kelas, analisa data menggunakan rumus sederhana yaitu persentase (%).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran bahwa dengan menggunakan gambar peta dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Terbukti selama penelitian tindakan 2 siklus siswa menyukai proses pembelajaran. Dari analisa data menunjukkan bahwa penggunaan Media Gambar Peta dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan aktivitas hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari persentase rata-rata aktivitas belajar siswa antara siklus 1 (74 %), siklus II (81 %). Sedangkan hasil belajar meningkat dari siklus 1 (65.71) , siklus II (71.85 ).Dengan pembelajaran menggunakan media gambar dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
Kata Kunci: Media gambar, Peta, Meningkatkan hasil belajar siswa
Amrodi 10130690062015-10-22T09:53:59Z2015-10-22T09:53:59Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13583This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/135832015-10-22T09:53:59ZPENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR
ILMU PENGETAHUAN ALAM DENGAN
POKOK BAHASAN DAUR AIR KELAS V
SD NEGERI 1 GISTING ATAS
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya aktivitas dan hasil belajar yang diperoleh siswa kelas V SD Negeri 1 Gisting Atas. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam pada siswa kelas V SD Negeri 1 Gisting Atas.Metode yang dipilih peneliti Tindakan Kelas (PTK) tehnik pengumpulan data pada penelitian ini adalah pengamatan terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa, selanjutnya data yang diperoleh dianalisis menggunakan presentase.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penggunaan metode eksperimen dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari aktivitas siklus I mencapai tingkat 52%, pada siklus II aktivitas belajar mencapai 76 % dan pada siklus III aktivitas belajar mencapai 96 %. Sedangkan hasil belajar siklus I mencapai rata-rata 62,4 hasil belajar pada siklus II mencapai rata-rata 70 dan untuk hasil belajar pada Siklus IIIrata-ratanya meningkat menjadi 77,5. Hal ini berarti aktivitas dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus satu ke siklus berikutnya. Pada siklus I ke siklus II aktivitas siswa mengalami peningkatan sebesar 24% dan dari siklus II ke siklus III mengalami peningkatan sebesar 20% sedangkan untuk hasil belajar siswa pada siklus I ke siklus II rata-ratanya mengalami peningkatan sebesar 7,6 dan dari siklus II ke siklus III mengalami peningkatan sebesar 7,5.
Kata Kunci: Metode eksperimen, Aktivitas Belajar dan Hasil Belajar
MUJAYIN 10121370252015-10-22T09:53:22Z2015-10-22T09:53:22Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13581This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/135812015-10-22T09:53:22ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI
MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION
PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VC
SD NEGERI 06 METRO BARAT
ABSTRAK
Pembelajaran IPA di kelas VC SD Negeri 06 Metro Barat belum berlangsung seperti apa yang diharapkan. Guru belum optimal dalam menerapkan model pembelajaran, serta pembelajaran masih terpaku pada buku (text book), siswa kurang aktif dalam pembelajaran.Selain itu guru masih mendominasi dalam penyampaian materi atau pembelajaran masih bersifat teacher center. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui model cooperative learning tipe group investigation.
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan sebanyak dua siklus, dan tiap siklusnya terdiri dari empat kegiatan pokok yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Pengumpulan data pada penelitian ini diperoleh melaluiobservasi dan tes yang dilaksanakan pada kegiatan pembelajaran kemudian data dianalisis dengan analisis kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengguanaan model cooperative learning tipe group investigation dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat pada aktivitas belajar siswa siklusI berada pada kategori cukup aktif mengalami peningkatan pada siklus II dengan kategori aktif.Ketuntasanbelajar siswapada siklus I berada pada kategori sedang yaitu 40,74% dan mengalami peningkatan pada siklus II sebesar 44,74% menjadi 88,9% berada pada kategori sangat tinggi.
Kata kunci : Model Cooperative Learning, tipe Group Investigation, Aktivitas
Belajar, dan Hasil Belajar IPA
RENDY HERMAWAN 08130530532015-10-22T09:53:16Z2015-10-22T09:53:16Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13579This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/135792015-10-22T09:53:16ZPENGGUNAAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
KELAS VA SD NEGERI 1 PRINGSEWU UTARA
TAHUN PELAJARAN
2011/2012
ABSTRAK
Latar belakang penelitian ini didasarkan dari observasi dengan guru dan siswa kelas VA SD Negeri 1 Pringsewu Utara. Terlihat bahwa aktivitas dan hasil belajar siswa masih rendah. Yaitu hanya 5 orang dari 30 siswa yang aktif. Berdampak pada hasil belajar Pkn dengan nilai rata-rata kelas hanya mencapai 50. Sehingga penulis menggunakan metode Mind Mapping dalam proses pembelajaran PKn, karena diyakini dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.Tujuan penelitan ini yaitu untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VA SD Negeri 1 Pringsewu Utara pada pembelajaran PKn dengan menggunakan metode Mind Mapping dan Subjek penelitian adalah siswa kelas VA yang berjumlah 30 siswa.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Prosedur penelitian berbentuk siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, oservasi dan refleksi. Data kegiatan dikumpulkan melalui lembar observasi dan instrumen tes pada setiap siklusnya. Analisis data menggunakan data kualitatif dan data kuantitatif.
Hasil penelitian dapat diketahui bahwa, melalui penggunaan metode Mind Mapping dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar PKn siswa kelas VA SD Negeri 1 Pringsewu Utara. Aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran terlihat semakin meningkat, pada siklus I rata-rata 52,93%, siklus II rata-rata 63,86%, dan pada siklus III rata-rata 83,86%. Sedangkan nilai rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I (65,33), siklus II (70,00), dan pada siklus III (89,67)
Kata kunci: aktivitas, hasil belajar dan metode Mind Mapping.
Pratisthita Puji L 08130530512015-10-22T09:53:09Z2015-10-22T09:53:09Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13577This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/135772015-10-22T09:53:09ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN IPA
KELAS V B SDN 06 METRO BARAT
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V B SDN 06 Metro Barat pada mata pelajaran IPA. Rendahnya aktivitas siswa dapat dilihat dari kurangnya pastisipasi aktif siswa dalam mengikuti pembelajaran dan jarang bertanya mengenai materi yang diberikan. Sedangkan rendahnya hasil belajar siswa dilihat dari adanya siswa yang belum mencapai KKM dengan ketuntasan hasil belajar klasikal sebesar 41,93%. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA dengan menggunakan model cooperative learning tipe Numbered Heads Together (NHT).
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (classroom action research) dengan model siklus. Setiap silusnya terdapat empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, obsevasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan tes hasil belajar. Data yang diperoleh lalu dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan model cooperative learning tipe NHT dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan aktivitas siswa dari siklus I ke siklus II yaitu dari kategori ”cukup aktif” menjadi ”aktif”. Sedangkan peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II dari kategori ”sedang” menjadi ”tinggi” atau meningkat dari 51,61% pada siklus I menjadi 77,42% pada siklus II.
Kata kunci: aktivitas belajar, hasil belajar, dan model cooperative learning, Numbered Heads Together (NHT).
Mardiana Widiyanti 08130530422015-10-22T09:53:03Z2015-10-22T09:53:03Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13576This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/135762015-10-22T09:53:03ZPENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DALAM PEMBELAJARAN IPA
UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR
SISWA KELAS VA SD NEGERI 06 METRO BARAT
ABSTRAK
Pembelajaran IPA di kelas V A SD Negeri 06 Metro Barat belum optimal. Guru belum menggunakan model pembelajaran dengan sistem kerja kelompok kepada siswa secara maksimal. Sehingga aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung masih kurang. Selain itu hasil belajar siswa juga belum memuaskan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA dengan menggunakan model Cooperative Learning tipe Student Teams Achievement Division (STAD).
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan secara kolaboratif partisipatif antara peneliti dengan guru, dan dilakukan dalam 2 siklus. Setiap siklus diawali dengan perencanaan tindakan, melaksanakan tindakan, observasi, dan kemudian melakukan refleksi. Data diperoleh dengan melakukan observasi untuk mengetahui kinerja guru dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung, dan dengan tes untuk mengetahui hasil belajar siswa. Kemudian dianalisis menggunakan analisis kulitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan model Cooperative Learning tipe STAD dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini dapat diketahui dari meningkatnya rata-rata persentase aktivitas siswa, pada siklus 1 aktivitas siswa dalam kategori “kurang aktif” meningkat menjadi kategori “aktif” pada siklus 2. Demikian pula hasil belajar siswa pada siklus 1 persentase ketuntasan siswa sebesar 56,67% meningkat menjadi 80% pada akhir siklus 2.
Kata Kunci: model Cooperative Learning, tipe Student Teams Achievement Division (STAD), aktivitas belajar, dan hasil belajar IPAALIF ROSYIDAH 08130530152015-10-22T09:52:57Z2015-10-22T09:52:57Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13575This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/135752015-10-22T09:52:57ZPENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUKMENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR
SISWAPADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VA
SD NEGERI 5 METRO PUSATTAHUN
PELAJARAN 2010/2011
ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangioleh rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas VA SD Negeri 5 Metro Pusat. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VA SD Negeri 5 Metro Pusat dengan menggunakan metode problem solving.
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas dengan siklus yang terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknikpengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan tes hasil belajar. Alat pengumpulan data berupa panduan obsevasi dan soal-soal tes. Data yang terkumpul kemudian dianalisisdengananalisiskualitatifdankuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatkan persentase aktivitas dan rata-rata hasil belajar siswa setiap siklus. Persentase aktivitas belajar siswa pada siklus I sebesar 57,98%, meningkat pada siklus II menjadi65,85%, dan meningkat lagi pada siklus III menjadi 80,43%. Begitu pula rata-rata hasil belajar siswa yang selalu meningkat dari 56,71 pada siklus I, menjadi 70,53 pada siklus II, dan81,18 pada siklus III. Berdasarkan hasil PTK yang dilaksanakan dari siklus I, II, dan III dapat disimpulkan bahwa penerapan metode problem solving dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas VA SD Negeri 5 Metro Pusat.
Kata kunci : problem solving, aktivitas, dan hasil belajar.
Heru Setyawan 07130530312015-10-22T09:45:20Z2015-10-22T09:45:20Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13448This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/134482015-10-22T09:45:20ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED
HEADS TOGETHER KELAS V SDN 01 TEMPURAN
TRIMURJO LAMPUNG TENGAH
TAHUN PELAJARAN 2012/2013ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penurunan kecemasan menghadapi ujian menggunakan
layanan konseling kelompok?Masalah dalam penelitian ini adalah kecemasan siswa menghadapi ujian
yang tinggi. Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Apakah kecemasan siswa menghadapi ujian pada
siswa dapat diturunkan dengan menggunakan layanan konseling kelompok?”. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen dengan desain One-Group Pretest-Posttest. Subjek
dalam penelitian sebanyak 6 siswa kelas VIII yang memiliki kecemasan menghadapi ujian yang tinggi.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala kecemasan. Hasil yang diperoleh
dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kecemasan siswa menghadapi ujian siswa dapat diturunkan
dengan menggunakan layanan konseling kelompok, hal ini ditunjukkan dari hasil analisis data dengan
menggunakan uji Wilcoxon, dari hasil pretest dan posttest yang diperoleh zhitung = 2,207 > ztabel = 0,027
maka, Ho ditolak dan Ha diterima, yang artinya bahwa kecemasan siswa menghadapi ujian yang tinggi
siswa dapat diturunkan dengan menggunakan layanan konseling kelompok. Kesimpulan dalam penelitian
ini adalah kecemasan siswa menghadapi ujian yang tinggi siswa dapat diturunkan dengan menggunakan
layanan konseling kelompok,pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 5 Bandarlampung Tahun Pelajaran
2011/201 2. Saran yang dapat diberikan adalah (1 ) Kepada guru bimbingan dan konseling hendaknya
dapat membantu dan memberikan informasi terhadap siswa untuk mengenali hal-hal yang dapat
mengurangi dan memicu kecemasan ujian, sehingga siswa dapat lebih siap dalam menghadapi ujian. (2)
Kepada Siswa hendaknya terus berusaha mempersiapkan diri menghadapi ujian, baik secara fisik, afektif,
dan kognitif. Jika terjadi kecemasan menghadapi ujian, maka hal itu dianggap suatu hal yang wajar.(3)
Kepada para peneliti, hendaknya dapat melakukan penelitian mengenai kecemasan siswa menghadap
ujian pada kondisi subjek yang berbeda dengan menggunakan layanan yang sama maupun layanan
lainnya.
Kata Kunci : Kecemasan Menghadapi Ujian, layanan konseling kelompok.Dian Shinta Ambarsari 08130530222015-10-22T09:43:54Z2015-10-22T09:43:54Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13431This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/134312015-10-22T09:43:54ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN KEMAMPUAN OPERASI
HITUNG PERKALIAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA
KARTU BILANGAN PADA PEMBELAJARAN
TEMATIK KELAS III SDN 01 KEMBANG
TANJUNG LAMPUNG UTARA
ABSTRAK
Berdasarkan pengalaman dan pengamatan terhadap mata pelajaran matematika pada semester 1 khususnya di kelas III SDN 01 Kembang Tanjung Kotabumi Lampung Utara diperoleh gambaran bahwa selama ini guru kurang optimal dalam penggunaan media pembelajaran. Tujuan penelitian tindakan kelas ini untuk meningkatkan kemampuan operasi hitung perkalian dengan menggunakan media kartu bilangan pada pembelajaran tematik.
Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang difokuskan pada situasi kelas. Kegiatan ini dilaksanakan melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Alat pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan tes hasil belajar. Analisis data dalam penelitian ini bersifat kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian dapat diketahui bahwa melalui penggunaan media kartu bilangan dapat meningkatkan aktivitas siswa, kinerja guru, dan nilai kemampuan operasi hitung perkalian siswa kelas III SD Negeri 01 Kembang Tanjung. Aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran terlihat semakin meningkat, pada siklus I sebesar 68,25% dengan kategori “ Cukup” dan pada siklus II sebesar 79,50% dengan kategori “Baik” . Terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 21,25%. Kinerja guru dalam proses pembelajaran terlihat semakin meningkat, pada siklus I sebesar 72,07% dengan kategori “Baik” dan pada siklus II sebesar 82,76% dengan kategori “Baik. Terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 10,69%. Begitu pula dengan nilai kemampuan operasi hitung perkalian siswa meningkat pada setiap siklusnya. Pada siklus I siswa yang tuntas belajar sebesar 48% dan pada siklus II sebesar 88%. Terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II siswa yang tuntas belajar sebesar 40%.
Berdasarkan hasil temuan di atas disarankan kepada guru dapat menggunakan media kartu bilangan pada pembelajaran tematik sebagai salah satu alternatif media pembelajaran di sekolah.
Kata kunci: kemampuan operasi hitung, media kartu bilangan.Juniwati 08130567052015-09-07T04:41:48Z2015-09-07T04:41:48Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12479This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/124792015-09-07T04:41:48ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN
MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB PADA MATA
PELAJARAN PKn KELAS IV SEKOLAH DASAR
NEGERI 1 NEGERISAKTI
TAHUN AJARAN
2011/2012
Berdasarkan hasil observasi awal di SD Negeri 1 Negerisakti Aktivitas dan hasil
belajar mata pelajaran PKn masih rendah, dibawah KKM 65.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksankan di SD
Negeri 1 Negerisakti Kecamatan Gedong Tataan dengan subjek penelitian adalah
siswa kelas V. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) meningkatkan aktivitas pelajar
siswa dalam mengikuti proses pembelajaran PKn, (2) meningkatkan hasil belajar
PKn setelah mengikuti proses pembelajaran Pkn.
Penelitia Tindakan Kelas ini dilakukan dalam 4 langkah kegiatan, meliputi
kegiatan perencanaan, melakukan tindakan, observasi, dan refleksi. Instrument
yang digunakan adalah perangkat tes, lembar observasi, catatan lapangan yang
digunkan untuk mengamati aktivitas siswa dan kinerja guru.
Hasil dari penelitian ini pada siklus ke 1 aktivitas belajar siswa mencapai rata-rata
29,66% dan siklus ke 2 aktivitas belajar siswa mencapai rata-rata 70,11%, terjadi
peningkatan sebesar 40,45%. Hasil belajar PKn siswa menggunkan metode tanya
jawab menunjukkan kemajuan yang bagus. Siklus ke 1 rata-rata hasil belajar
60,08 dan pada siklus ke 2 rata-rata hasil belajar mencapai 70,83. terjadi
peningkatan sebesar 10,75%.
Zakiah 101310903732015-09-07T04:41:38Z2015-09-07T04:41:38Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12477This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/124772015-09-07T04:41:38ZPENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL
PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)
DENGAN PENDEKATAN TEMATIK PADA SISWA KELAS III
SEMESTER GANJIL SD NEGERI 2 BLITAREJO KECAMATAN
GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN
PELAJARAN 2010/2011
Suatu kegiatan pembelajaran akan sangat bermakna bagi siswa, apabila
kegiatan pembelajaran tersebut mengutamakan interaksi dan komunikasi yang
baik antara guru dan muridnya, artinyakegiatan pembelajaran yang dilakukan
merupakan tempat bagi siswa dalam mengembangkan potensi yang ada pada
diri siswa, sehingga tujuan pendidikan yang ingin dicapai dapat terlaksana.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Apakah pembelajaran IPA
dengan menggunakan Model Pembelajaran Student Teams Achievement
Division (STAD) aktivitas belajar siswa meningkat ?, (2) Bagaimanakah
aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPA melalui pendekatan tematik di
kelas III SD Negeri 2 Blitarejo ?. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatan
aktivitas belajar siswa kelas III SD Negeri 2 Blitarejo Kecamatan Gadingrejo
Kabupaten Pringsewu, dalam pembelajaran IPA melalui Model Pembelajaran
Student Teams Achievement Division (STAD) dengan pendekatan tematik.
Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari dua siklus, setiap siklus terdiri atas
empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, penilaian/pengamatan dan
refleksi. Untuk pengumpulan data menggunakan metode observasi dan tes.
Pembelajaran IPA melalui Model Pembelajaran Student Teams
Achievement Division (STAD) dengan pendekatan tematik dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar kelas III SD Negeri 2 Blitarejo. Pada siklus pertama
aktivitas siswa rata kurang aktif (51,60%) dan hasil belajar siswa berkategori
kurang dengan persentase 58,63%. Dan pada siklus kedua aktivitas siswa rata
cukup aktif (63.14%) dan hasil belajar siswa dari 24 siswa yang berkategori baik
adalah 11 siswa (45,83%), berkategori cukup baik 9 siswa (37,5%), dan
berkategori kurang baik hanya 4 siswa (16,66%). Jadi penerapan pembelajaran
tematik terhadap siswa kelas III pada siklus II dapat meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar IPA SD Negeri 2 Blitarejo Kecamatan Gadingrejo Kabupaten
Pringsewu Tahun Pelajaran 2010/2011.
LEGIMAN 10131190262015-09-07T04:41:34Z2015-09-07T04:41:34Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12476This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/124762015-09-07T04:41:34ZUPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA
PELAJARAN PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA
KELAS IV SDN 1 BULUREJO PRINGSEWU
Tujuan penelitian untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mata pelajaran PKn
melalui penerapan model pembelajaran STAD pada siswa kelas IV SDN 1 Bulurejo.
Prosedur penelitian yang digunakan berbentuk siklus, yang terdiri dari empat kegiatan
pokok yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.
Peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV yang berjumlah 31 siswa, 10 siswa
perempuan dan 21 siswa laki-laki. Dalam aktivitas dari 54,83 menjadi 65,80 pada siklus
pertama dan pada siklus kedua 78,70 menjadi 89,67 dan pada akhir siklus hasil belajar
siswa rata-rata 76,77.
Hasil penelitian ini menunjukkan sebagai wujud suatu keberhasilan dalam tindakan
1. Melalui kerja kelompok pembelajaran PKn dapat diselesaikan siswa dengan mudah
2. Kegiatan pembelajaran menjadi menarik
3. Adanya peningkatan hasil belajar siswa
4. Proses pembelajaran dapat diikuti siswa dengan baik GIYAH 10131190142015-09-07T04:41:30Z2015-09-07T04:41:30Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12428This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/124282015-09-07T04:41:30ZENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA
PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT
TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)
DI KELAS V SDN 2 TULUNGAGUNG
PRINGSEWUTujuan penelitian untuk peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam
pelajaran Matematika melalui penerapan model pembelajaran STAD di kelas V
SDN 2 Tulungagung Pringsewu. Prosedur penelitian yang digunakan berbentuk
siklus, yang terdiri dari empat kegiatan pokok yaitu perencanaan, pelaksanaan,
observasi, dan refleksi.
Penelitian aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V yang berjumlah 30 siswa, yang
terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Dalam aktivitas dari 60%
pada siklus I menjadi 90% pada siklus II dan peningkatan ketuntasan hasil
belajar dari 30 % pada siklus I menjadi 93% pada siklus II.
Hasil penelitian ini menunjukkan sebagai wujud suatu keberhasilan dalam
tindakan: (1). Melalui kerja kelompok pembelajaran Matematika dapat
diselesaikan dengan mudah, (2) Kegiatan pembelajaran menjadi menarik. (3).
Proses pembelajaran dapat diikuti siswa aktivitas yang tinggi, (4) Adanya
peningkatan hasil evaluasi belajar siswa. Dartono 10131190092015-09-07T04:41:25Z2015-09-07T04:41:25Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12427This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/124272015-09-07T04:41:25ZPeningkatan Prestasi Belajar
Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV
Dengan Menggunakan Metode Demonstrasi Di
SDN 1 Way Kepayang Kecamatan Kedondong PesawaranPenelitian ini dilaksanakan di SDN 1 Way Kepayang Kecamatan Kedondong
Kabupaten Pesawaran dengan objek penelitian siswa kelas IV dengan jumlah 32
siswa. Selama ini dalam proses belajar mengajar pada kelas IV khususnya mata
pelajaran IPA sering timbul permasalahan seperti : 1). Kurangnya penggunaan
metode yang bervariasi sehingga membosankan 2). Perserta didik kurang fokus
dalam pembelajaran 3). Rendahnya prestasi belajar peserta didik
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (action research), karena
penelitian dilakukan untuk memecahkan pembelajaran dikelas. Penelitian ini juga
termasuk penelitian deskriptif, sebab menggambarkan bagaimana suatu teknik
pembelajaran diterapkan dalam peningkatan hasil belajar, penelitian ini
dilaksanakan melalui siklus I dan II dengan bebrapa tahap yaitu pengumpulan
data, analisis data.
Pada siklus I pertemuan 1, aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran
Pendidikan IPA menunjukkan nilai persentase sebesar 34,38 % dan pada siklus I
pertemuan 2, aktivitas siswa dalam proses pembelajaran Pendidikan IPA
menunjukkan nilai persentase sebesar 46,88%, dan terlihat terjadi peningkatan
sebesar 12,25%. Dari kedua hasil tersebut dapat diambil rata-rata sebesar 60,63%
dan pada kriteria keberhasilan menunjukkan tingkat aktivitas siswa masih
"sedang" dalam proses pembelajaran Pendidikan IPA dengan menggunakan
metode demonstrasi.
Pada siklus II pertemuan 1, aktivitas siswa dalam proses pembelajaran Pendidikan
IPA menunjukkan nilai persentase sebesar 78,3 % dan pada siklus II pertemuan 2,
aktivitas siswa dalam proses pembelajaran Pendidikan IPA menunjukkan nilai
persentase sebesar 87,5%, dan terlihat terjadi peningkatan sebesar 9,2%. Dari
kedua hasil tersebut dapat diambil rata-rata sebesar 80,0% dan pada kriteria
keberhasilan menunjukkan tingkat aktivitas siswa "tinggi" dalam proses
pembelajaran Pendidikan IPA dengan menggunakan metode demonstrasi. Zurizal 10131090762015-09-07T04:41:20Z2015-09-07T04:41:20Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12426This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/124262015-09-07T04:41:20ZUPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN
PENDEKATAN TEMATIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN
PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS II SDN 4 TAMANSARI
KECAMATAN GEDONGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN
TAHUN AJARAN 2011/2012
Berdasarkan hasil observasi dan evaluasi pada kelas II SDN 4 Tamansari
Kecamatan Gedongtataan Kabupaten Pesawaran didapat bahwa secara umum
siswa masih mengalami kesulitan dalam memahami konsep IPA, disebabkan
karena model pembelajaran yang digunakan guru didominasi dengan metode
ceramah. Selain itu dalam penyampaian pembelajaran IPA juga masih terpisahpisah
dengan mata pelajaran yang lain, sehingga pemahaman siswa tentang
pembelajaran IPA menjadi rendah.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan penguasaan konsep IPA
menggunakan model pembelajaran picture and picture. Penelitian ini
dilaksanakan dua siklus. Subjek tindakan penelitian adalah siswa kelas II semester
genap Tahun Ajaran 2011 – 2012 sebanyak 23 siswa di SDN 4 Tamansari
Kecamatan Gedongtataan Kabupaten Pesawaran. Indikator keberhasilan apabila
siswa telah mencapai nilai rata-rata kelas minimal 70.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas belajar
siswa. Rata-rata aktivitas belajar siklus I sebesar 64,00 dan rata-rata aktivitas
belajar siklus II sebesar 83,75. Adapun hasil belajar, khususnya pada pelajaran
IPA diperoleh hasil dengan rata-rata 66,09 di siklus I dan 75,74 di siklus II.
Dengan demikian maka pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran picture and picture dapat meningkatkan penguasaan konsep siswa
kelas II SDN 4 Tamansari Kecamatan Gedongtataan Kabupaten Pesawaran,
khususnya pada mata pelajaran IPA.
Oleh sebab itu pembelajaran di kelas rendah hendaknya guru
menggunakan model pembelajaran picture and picture lebih interaktif dalam
mempermudah siswa memahami berbagai konsep termasuk konsep mengenai
kedudukan matahari.
SRI WATI 10131090552015-09-07T04:41:16Z2015-09-07T04:41:16Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12422This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/124222015-09-07T04:41:16ZUPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DENGAN
PENDEKATAN TEMATIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
GRUP INVESTIGATION KELAS III SD NEGERI 4 TAMAN SARI
KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN
TAHUN AJARAN 2011-2012Permasalahan Penelitian ini adalah rendahnya aktivitas belajar dan hasil belajar
siswa pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Hal ini disebabkan oleh beberapa
faktor diantaranya : metode yang digunakan masih metode ceramah. Oleh karena
itu, perlu dilakukan penelitian tindakan kelas : Subyeknya kelas III SD Negeri 4
Taman Sari Kecamatan Gedongtataan Kabupaten Pesawaran.
Tujuan penelitian tindakan kelas ini untuk meningkatkan aktivitas belajar dan
hasil belajar siswa dengan menggunakan pendekatan tematik melalui model
pembelajaran Kooperatif Grup Investigation. Penelitian tindakan kelas dibagi
menjadi 2 siklus tiap-tiap siklus meliputi : tahapan perencanaan, pelaksanaan
tindakan, observasi dan refleksi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif
grup investigation dapat meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa
kelas III SD Negeri 4 Taman Sari dari siklus ke siklus yang ditunjukan dengan
meningkatnya aktivitas belajar dan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari
rata-rata aktivitas siswa pada siklus pertama 62,5% sedangkan pada siklus kedua
rata-rata 81,25%. Hasil belajar pada siklus pertama mencapai hasil rata-rata
63,3%. Pada siklus kedua mencapai nilai rata-rata 73,3%. SA’DIYAH 10131090472015-09-07T04:41:12Z2015-09-07T04:41:12Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12421This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/124212015-09-07T04:41:12ZUPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA
MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA KELAS VI
SEMESTER 1 SD NEGERI 2 PADANG RATU
KECAMATAN GEDONG TATAAN
KABUPATEN PESWARAN
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya aktivitas dan hasil belajar
siswa kelas VI SD Negeri 2 Padang Ratu. Tujuan yang ingin dicapai dari
penelitian ini, yaitu untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA dengan
menggunakan metode demonstrasi pada kelas VI Semester 1 SD Negeri 2 Padang
ratu.
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas yang berisi
alur penelitian meliputi empat tahapan, dimulai dari perencanaan
tindakan,pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Empat tahapan tersebut
membentuk siklus. Penelitian ini berlangsung dalam dua siklus. Tehnik
pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi, tes hasil belajar, dan
lembar observasi. Subyek penelitian adalah siswa kelas VI SD Negeri 2 Padang
Ratu yang berjumlah 16 orang.
Hasil penelitian tindakan kelas ini dapat disimpulkan: Penerapan metode
demonstrasi dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA siswa kelas VI SD
Negeri 2 Padang Ratu. Hal ini dilihat aktivitas belajar siswa yang mengalami
peningkatan yaitu siklus I jumlah rata-rata 62,5% dan pada siklus II jumlah ratarata
87,5%. Hal ini juga terjadi pada hasil nilai IPA dari siklus I sampai siklus II.
Pada siklus I rata-rata hasil belajar 66,25 dan meningkat pada siklus II mencapai
79,375. Siswa yang tuntas belajar pada siklus I ada 10 orang atau 62,5% dan pada
siklus II siswa yang tuntas belajar mengalami peningkatan sehingga menjadi 13
orang atau 81,25%.
Rohaida 10131090442015-09-07T04:41:05Z2015-09-07T04:41:05Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12420This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/124202015-09-07T04:41:05ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR
ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN
ALAT PERAGA PADA SISWA KELAS IV
SDN 4 WAYHARONG WAY LIMA
PESAWARAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR
ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN
ALAT PERAGA PADA SISWA KELAS IV
SDN 4 WAYHARONG WAY LIMA
PESAWARAN PONISEM 10131090392015-09-07T04:41:01Z2015-09-07T04:41:01Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12419This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/124192015-09-07T04:41:01ZUPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA
BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR MELALUI
METODE PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN DI KELAS I
SEKOLAH DASAR NEGERI 1 GEDONG TATAAN
KABUPATEN PESAWARAN
T.P 2011/2012Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya keterampilan berbicara
Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Penelitian ini bertujuan untuk
meningkatkan keterampilan berbicara Bahasa Indonesia yang baik dan benar di
kelas I SD Negeri 1 Gedong Tataan.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan di SD
Negeri 1 Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran dengan subyek penelitian adalah
peserta didik kelas I. Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan dalam 4 langkah
kegiatan, meliputi kegiatan perencanaan, melakukan tindakan, observasi, dan
refleksi. Instrumen yang digunakan adalah perangkat tes, lembar observasi,
catatan lapangan dan kamera yang digunakan untuk mengamati aktivitas peserta
didik dan kinerja guru.
Hasil dari penelitian ini adalah: (1) peserta didik dalam proses pembelajaran
melalui penerapan metode pembelajaran bermain peran membuat peserta didik
lebih aktif dan bersemangat dalam mengikuti pelajaran, (2) metode pembelajaran
bermain peran dapat meningkatkan keterampilan berbicara dan hasil belajar
peserta didik dimana keterampilan berbicara dan hasil belajar menunjukkan
kemajuan yang signifikan baik secara individu maupun secara kelompok yaitu
siklus 1 mencapai 51,43% atau sekitar 18 orang saja, pada siklus 2 mengalami
peningkatan yaitu mencapai 80% atau sekitar 28 orang dan pada akhir siklus 3
peserta didik yang telah mencapai skor ketuntasan minimal yang telah ditetapkan
sebanyak 31 orang atau sekitar 88,57%. Dengan demikian metode pembelajaran
bermain peran dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan
keterampilan berbicara Bahasa Indonesia peserta didik, khususnya di kelas I SD.IDA HERIYANI 10131090202015-09-07T04:40:56Z2015-09-07T04:40:56Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12418This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/124182015-09-07T04:40:56ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DENGAN
MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA PEMBELAJARAN IPA
KELAS IV SDN 2 FAJAR BARU KECAMATAN JATIAGUNG
KABUPATEN LAMPUNG SELATANMasalah penelitian berawal dari hasil refleksi penelitian yang menunjukkan
bahwa aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA hasil
rendah.Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan aktivitas
dan hasil belajar pada pembelajaran IPA kelas IV SD Negeri 2 Pajar Baru
Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan dengan menggunakan alat
peraga.
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV berjumlah 27 siswa.Terdiri dari 09
laki-laki dan 18 perempuan.Tehnik pengumpulan data kwuantitatif observasi
menggunakan instrumen observasi sedangkan untuk kwuantitatif ( hasil belajar
menggunakan instrumen tes )
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan persentase dari siklus 1
ke siklus II aktivitas belajar pada siklus I adalah 57,7% meningkat menjadi 87%
pada siklus II. Rata-rata nilai hasil belajar 61,85% pada siklus I meningkat
menjadi 70,37% pada siklus II.Artinya terjadi ( peningkatan ) kenaikan sebesar
13,77 %.Hal ini menunjukkkan keberhasilan pembelajaran IPA telah mencapai
KKM > 65.REBEKA BR. BANGUN 10130792602015-09-07T04:40:52Z2015-09-07T04:40:52Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12417This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/124172015-09-07T04:40:52Z10130790601013079060MARYANA. S 10130790602015-09-07T04:40:47Z2015-09-07T04:40:47Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12416This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/124162015-09-07T04:40:47ZMENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR
SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV
MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA SEQIP
DI SD NEGERI 2 TARAHAN KECAMATAN KATIBUNG
TAHUN 2011/2012MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR
SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV
MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA SEQIP
DI SD NEGERI 2 TARAHAN KECAMATAN KATIBUNG
TAHUN 2011/2012MARYANA. S 10130790602015-09-07T04:40:42Z2015-09-07T04:40:42Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12415This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/124152015-09-07T04:40:42ZUPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKN) DENGAN
METODE SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS IV SD
NEGERI I TRIMULYO KECAMATAN TANJUNG
BINTANG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
TAHUN PELAJARAN 2011/2012Pembelajaran PKn di kelas IV SD Negeri I Trimulyo tahun pelajaran
2011/2012 masih belum melibatkan peran siswa secara optimal. Hal
tersebut menjadi salah satu penyebab rendahnya aktivitas dan hasil belajar
siswa. Salah satu pendekatan untuk mengatasi permasalahan tersebut,
melalui penelitian tindakan kelas dengan metode sosiodrama. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar PKN
siswa kelas IV SD Negeri I Trimulyo, melalui implementasi metode
sosiodrama.
Penelitian dilaksanakan menggunakan desain penelitian tindakan kelas
dengan tahapan, 1) perencanaan, 2) tindakan, 3) Observasi/evaluasi, dan 4)
refleksi. Dalam penelitian ini terdiri dari III siklus, setiap siklus 2 x
pertemuan. Data yang diambil meliputi nilai aktivitas belajar siswa
menggunakan lembar Observasi, dan data hasil belajar siswa. Pengelolaan
pembelajaran oleh guru menggunakan lembar observasi kinerja guru.
Hasil penelitian, (a) nilai rata-rata aktivitas siswa mengalami
peningkatan dengan hasil 59,33% (siklus I), 69,74% (siklus II), dan 78,33%
(siklus III); (b) nilai rata-rata kinerja guru meningkat dengan hasil 62,5%
(siklus I),75,84% (siklus II), dan 81,67% (siklus III); (c) nilai rata-rata hasil
belajar siswa yang mencapai KKM meningkat dengan hasil 50% (siklus I ),
66,66% (siklus II), dan 83,33% (siklus III). Artinya, pembelajaran PKn
dengan metode sosiodrama dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
siswa.DWI YATI 10130790232015-09-07T04:40:37Z2015-09-07T04:40:37Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12414This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/124142015-09-07T04:40:37ZPENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG PADA SISWA MELALUI
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DI KELAS IV SDN I PESAWAHAN
TELUK BETUNG SELATAN BANDAR LAMPUNG
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Masalah dalam penelitian ini adalah kurangnya kemampuan mengarang Bahasa
Indonesia kelas IV SDN I Pesawahan Teluk Betung Selatan Bandar Lampung
disebabkan guru menyampaikan materi terlalu cepat, tidak menggunakan media, guru
mendominasi pembelajaran dengan metode konvensial, tidak memberi kesempatan
bertanya kepada siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mengarang siswa pada
mata pelajaran bahasa Indonesia kelas IV dengan menggunakan media gambar.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, teknik pengumpulan datanya
yaitu dengan observasi dan evaluasi, serta menggunakan metode penelitian tindakan
yang dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus di lakukan sebanyak dua kali
pertemuan, setiap pertemuan terdiri dari empat tahapan yaitu; perencanaan ,
pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
Berdasarkan analisis data hasil penelitian ini disimpulkan bahwa pelajaran
menggunakan media gambar dapat meningkatkan kemampuan mengarang Siswa
pada pembelajaran bahasa Indonesia dikelas IV SDN I Pesawahan Teluk Betung
Selatan Bandar Lampung. Tingkat keberhasilan pembelajaran pada siklus I 67%
dengan nilai rata-rata 63,25 dan pada siklus II meningkat menjadi 88% dengan nilai
rata-rata 75,5.
YUNIAR 10130691742015-09-07T04:40:33Z2015-09-07T04:40:33Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12408This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/124082015-09-07T04:40:33Z1013069090nelineli 10130690902015-09-07T04:40:29Z2015-09-07T04:40:29Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12407This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/124072015-09-07T04:40:29ZUPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEMATIK
MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA
SISWA KELAS III SD NEGERI 2 SUKARAME BANDARLAMPUNG
Penelitian ini bertujuan untuk untuk memperoleh informasi penggunaan pendekatan
pembelajaran kontekstual dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Tematik (IPA, IPS dan
Matematika) pada siswa kelas III SDN 2 Sukarame Bandarlampung.
Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus yang masing-masing terdiri dari dua kali pertemuan
serta empat tahap tindakan, yaitu: perencanaan, implementasi, observasi dan refleksi. Pada akhir
setiap siklus diadakan tes untuk mengukur kemampuan siswa terhadap pelajaran tematik yang
sudah diberikan dengan pendekatan pembelajaran kontekstual serta mengetahui pencapaian
ketuntasan siswa yang berupa pilihan jamak sebanyak 10 soal dengan mencari rata-rata nilainya,
sehingga terlihat adanya peningkatan pada setiap siklus. Selain itu, pada penelitian ini juga
diadakan penilaian terhadap aktivitas siswa dan guru dengan menggunakan lembar observasi
yang dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung.
Hasil belajar siswa meningkat pada tiga mata pelajaran yang ditematikkan (IPA, IPS dan
Matematika). Pada pelajaran IPA prestasi belajar siswa meningkat dibandingkan sebelum
tindakan sehingga siswa yang tuntas menjadi 46,66%, pada siklus II menjadi 63,33% dan pada
siklus III menjadi 90%. Pada pelajaran IPS, hasil belajar siswa di siklus I mengalami
peningkatan sehingga siswa yang tuntas menjadi 43,33% dibanding sebelum tindakan, pada
siklus II menjadi 60% dan pada siklus III menjadi 86,66%. Sedangkan pada pelajaran
Matematika, hasil belajar siswa meningkat sehingga siswa yang tuntas menjadi 43,33%
dibanding sebelum tindakan, pada siklus II menjadi 63,33% dan pada siklus III menjadi 83,33%.
Pada data hasil pengamatan aktivitas belajar siswa, rata-rata nilai kegiatan siswa mengalami
peningkatan, yaitu pada siklus I adalah 16,91 pada siklus II adalah 18,08 dan pada siklus III
menjadi 19,41. Sehingga dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendekatan pembelajaran
kontekstual dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Tematik (IPA, IPS dan Matematika)
pada siswa kelas III SDN 2 Sukarame Bandarlampung.
Maryati 10130690792015-09-07T04:40:24Z2015-09-07T04:40:24Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12404This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/124042015-09-07T04:40:24ZPENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA
MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK
DI KELAS IV SD NEGERI 2 PELITA
BANDAR LAMPUNG Hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri 2 Pelita Bandar Lampung secara
umum belum memuaskan. Nilai rata-rata matematika yang diperoleh siswa kurang
dari 65, motivasi siswa dalam pembelajaran masih rendah. Salah satu alternatif untuk
meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa adalah pembelajaran kontekstual
dengan model kooperatif tipe Diskusi Kelompok. Pembelajaran ini dapat menciptakan
suasana belajar yang menyenangkan dan tidak membosankan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pembelajaran kontekstual
dengan model kooperatif tipe Diskusi Kelompok dapat meningkatkan motivasi siswa
dan hasil belajar.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa :
1. Motivasi siswa kelas IV A SD Negeri 2 Pelita yang berjumlah 25 orang dari
siklus I sampai siklus II selalu mengalami peningkatan, dibuktikan dengan
hasil tes siswa. Siklus I : 50 % dan Siklus II : 95 %.
2. Hasil belajar siswa kelas IV A SD Negeri 2 Pelita yang berjumlah 25 orang
dari siklus I sampai siklus II selalu mengalami peningkatan juga dibuktikan
dengan hasil tes evaluasi siswa siklus I. Hanya 50 %, Siklus II : 95%.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dan kesimpulan yang diperoleh, maka
saran penulis kepada guru, khususnya guru matematika dapat menggunakan
pembelajaran kontekstual tipe Diskusi Kelompok sebagai salah satu alternatif
pembelajaran untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.
LAMYATI 1013069064 2015-09-07T04:40:15Z2015-09-07T04:40:15Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12379This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/123792015-09-07T04:40:15ZPENERAPAN MODEL COOPERATIVE TEPE STUDENS TEAMS
ACHIEVEMENS DEVISIONS (STAD) UNTUK MENINGKATKAN
AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA
KELAS IV A SD XAVERIUS METRO
TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Kegiatan belajar mengajar di kelas IV A SD Xaverius Metro, khususnya pada
pelajaran metematika kurang berjalan maksimal. Hasil observasi menunjukkan
bahwa kualitas hasil belajar matematika masih di bawah KKM (65), untuk itu
diperlukan adanya upaya pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar matematika. Salah satu media yang dianggap tepat untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika dengan menggunakan
penerapan model cooperative tipe STAD dengan tujuan untuk meningkatkan
aktivitas dan prestasi belajar siswa.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua
siklus. Dan setiap siklusnya terdiri dari empat tahapan, yaitu perencanaan,
pelaksanaan, observasi dan refleksi. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan
data aktivitas siswa, menggunakan lembar observasi dan data hasil belajar siswa
menggunakan tes.
Aktivitas dan hasil belajar dengan menggunakan model cooperative tipe STAD
menunjukkan peningkatan yang positif. Dalam aktivitas belajar pada siklus 1
mencapai 71,02% dan pada siklus 2 mencapai 91,83 %. Hasil belajar siklus 1
dengan nilai rata-rata 72,9 sedang pada siklus 2 nilai rata-rata 83,5, jadi ada
peningkatan, baik pada aktivitas dan hasil belajar siswa. V. EKO WINARSIH 09130990402015-09-07T04:40:11Z2015-09-07T04:40:11Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12376This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/123762015-09-07T04:40:11ZPENERAPAN MODEL CONTECTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)
GUNA MENINGKATKAN ATIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA
PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV C SD XAVERIUS
METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2011-2012 Penelitian ini di latar belakangi oleh rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa
kelas IV C SD Xaverius Metro Pusat pada mata pelajaran IPS. Untuk mengatasi
masalah tersebut di atas adalah dengan menggunakan model Contectual Teaching
and Learning (CTL) karena model Contectual Teaching and Learning (CTL)
dianggap tepat untuk mencapai tujuan yaitu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
siswa pada mata pelajara IPS kelas IV C SD Xaverius Metro Pusat.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus.
Setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan,
pengamatan, dan refleksi. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data adalah
teknik tes dan non tes. Teknik tes digunakan untuk mengumpulkan data nilai-nilai
siswa untuk mengetahui hasil belajar siswa. Teknik nontes dilakukan melalui
observasi aktivitas belajar siswa dan kinerja guru secara langsung maupun tidak
langsung.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa menggunakan model Contectual
Teaching and Learning (CTL) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
Peningkatan terlihat dari aktivitas persiklus yaitu aktivitas belajar siklus 1, 70,23%
siklus 2 menjadi 89,28% meningkat 19,05%. Hasil belajar siswa pada siklus 1, 70,4
siklus 2 menjadi 75,8 meningkat 5,4. Sedangkan hasil kinerja guru siklus 1, 78,33%
siklus 2 menjadi 95,0% meningkat 16,67%.SAMIDI 09130990272015-09-07T04:40:00Z2015-09-07T04:40:00Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12274This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/122742015-09-07T04:40:00Z071305302507130530250713053025 07130530252015-09-07T04:07:47Z2015-09-07T04:07:47Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12373This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/123732015-09-07T04:07:47ZMENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM
DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV A
SD NEGERI 3 METRO PUSAT SEMESTER GENAP
TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan pelajaran yang menekankan
pada pemberian pengalaman langsung dan kegiatan praktis untuk
mengembangkan kompetensi. Berdasarkan permasalahan yang ada di SD Negeri 3
Metro Pusat yaitu masih rendahnya nilai siswa pada mata pelajaran IPA. Siswa
masih banyak yang mendapatkan nilai di bawah KKM yaitu sebesar 65. Tujuan
penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IVA pada mata
pelajaran IPA dengan menggunakan media gambar.
Metode penelitian yang digunakan berupa tindakan kelas. Prosedur
penelitian yang dilaksanakan terdiri dari dua siklus. Pelaksanaan penelitian
tindakan kelas ini menggunakan prosedur sebagai berikut: perencanaan,
pelaksanaan, tindakan, evaluasi dan refleksi. Data kualitatif dalam penelitian ini
akan dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif dengan tujuan mengetahui
respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran selama pembelajaran berlangsung.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar
siswa dari sebelumnya pada siklus 1 nilai terendah sebesar 50, nilai rata-rata 61,59
dan siswa yang belum tuntas terdapat 12 siswa atau sebesar 40%, sedangkan pada
siklus 2 meningkat menjadi nilai terendah sebesar 65, nilai rata-rata sebesar 72,73
serta persentase siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 100% atau
keseluruhan siswa mencapai KKM. Apabila dilihat dari hasil observer maka
penggunaan media gambar yang digunakan juga dapat meningkatkan respon
siswa selama pembelajaran berlangsung. Berdasarkan hasil penelitian tersebut
maka disarankan kepada para guru untuk dapat menggunakan media gambar guna
meningkatkan hasil belajar siswa.
R u s m i n i 09130990262015-09-07T04:07:39Z2015-09-07T04:07:39Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12371This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/123712015-09-07T04:07:39ZMENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI
MEDIA GAMBAR TEMA KEGEMARAN PADA MATA
PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI
KELAS III SD KRISTEN 1 METRO PUSAT
TAHUN PELAJARAN 2011/2012Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan pelajaran yang menekankan pada
pemberian pengalaman langsung dan kegiatan praktis untuk mengembangkan
kompetensi. Berdasarkan hal tersebut maka upaya untuk meningkatkan hasil hasil
belajar IPA di SD Kristen 1 Metro Pusat yang rendah dan masih banyak yang
mendapatkan nilai di bawah KKM yaitu sebesar 60. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas III khususnya pada mata
pelajaran IPA dengan menggunakan media gambar.
Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen 1 Metro Pusat kelas IV semester
genap tahun pelajaran 2011/2012 dengan jumlah siswa 30 orang. Prosedur
penelitian yang akan dilaksanakan terdiri dari dua siklus. Tiap siklus dilaksanakan
sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas
ini menggunakan prosedur sebagai berikut: perencanaan, pelaksanaan, tindakan,
evaluasi dan refleksi. Untuk analisis tingkat keberhasilan atau persentase ketuntasan
belajar siswa pada setiap siklusnya dilakukan dengan cara memberikan evaluasi
berupa soal tes tertulis pada setiap akhir siklus. Data kualitatif dalam penelitian ini
akan dianalisis dengan teknik deskriptif kualuitatif dengan tujuan mengetahui
respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran serta aktifitas siswa selama
pembelajaran berlangsung.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Rata-rata aktivitas belajar siswa
mengalami peningkatan dari siklus ke siklus. Nilai rata-rata aktivitas siswa pada
siklus I adalah 54,6 dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 64,3 (2)
Rata-rata hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus ke siklus. Nilai
rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I adalah 58,7 dan mengalami peningkatan
pada siklus II menjadi 71,3.Karya Indra Astuti 09130990132015-09-07T04:07:35Z2015-09-07T04:07:35Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12369This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/123692015-09-07T04:07:35ZPENGGUNAAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA
KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 8 METRO SELATAN
Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk peningkatan aktivitas
dan hasil belajar siswa kelas dengan menggunakan lingkungan sebagai sumber
belajar berdasarkan masih rendahnya hasil belajar IPA di SD Negeri 8 Metro
Selatan yang rendah yaitu 26 siswa (79,79%) dengan nilai dibawah KKM yaitu
sebesar 60.
Prosedur penelitian yang dilakukan dengan metode tindakan kelas yang akan
dilaksanakan terdiri dari dua siklus. Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan
perubahan yang ingin dicapai. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini
menggunakan prosedur sebagai berikut: perencanaan, pelaksanaan tindakan,
evaluasi, dan refleksi. Untuk analisis tingkat keberhasilan atau persentase
ketuntasan belajar siswa pada setiap siklusnya dilakukan dengan cara memberikan
evaluasi berupa soal test tertulis pada setiap akhir siklus. Data kualitatif diperoleh
dalam penelitian ini akan dianalisis dengan tehnik deskriptif kualitatif dengan
tujuan mengetahui respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran serta aktifitas
siswa selama pembelajaran berlangsung.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan nilai siswa dari
sebelumnya seperti nilai terendah yang semula 40 menjadi 60 dan nilai rata-rata
yang meningkat dari 57,78 menjadi 70,74 serta persentase siswa yang tidak
mencapai KKM menjadi lebih kecil yang semula 40% menjadi keseluruhan
mencapai KKM. Apabila dilihat dari hasil observer maka model pendekatan
pembelajaran, penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar yang digunakan
telah dapat meningkatkan hasil dan aktivitas siswa dalam mengikuti pelajaran. J a m i a t i 09130990112015-09-07T04:07:27Z2015-09-07T04:07:27Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12366This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/123662015-09-07T04:07:27ZMENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR I PA
MELALUI PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING
TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)
PADA KELAS V SD KRISTEN 1 METRO Salah satu kelemahan pembelajaran IPA selama ini adalah hasil belajar yang
kurang. Seperti permasalahan yang ada di SD Kristen 1 Metro yaitu rendahnya
aktivitas dan hasil belajar siswa yang terlihat dari nilai rata-rata kelas masih
dibawah standar KKM, dari 22 orang siswa yang mencapai ketuntasan belajarnya
baru 8 orang siswa atau 36,36% serta guru banyak menggunakan metode ceramah
dalam menyampaikan materi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar.
Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2011-2012
Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan
dengan dua siklus, dan tiap siklus dilakukan melalui 4 tahap yaitu: perencanaan,
pelaksanaan tindakan, evaluasi, dan refleksi. Untuk analisis tingkat keberhasilan
atau persentase ketuntasan belajar siswa pada setiap siklusnya berupa soal test
tertulis pada setiap akhir siklus. Data kualitatif dianalisis dengan tehnik deskriptif
dengan tujuan mengetahui respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran serta
aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung.
Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model cooperative learning tipe
STAD dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa, dilihat dari hasil observer
yang semula nilai aktivitas siswa 1,71 dengan kategori cukup pada siklus 1,
meningkat menjadi 3,21 dengan kategori baik pada siklus 2. Begitujuga dengan
hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan nilai siswa yang
sebelumnya terendah 60 pada siklus 1 menjadi 75 pada siklus 2, dan hasil nilai
rata-rata 65,37 pada siklus 1 meningkat menjadi 77,11 pada siklus 2, serta
persentase siswa yang tidak mencapai KKM menjadi lebih kecil yang semula
45,45% menjadi keseluruhan mencapai KKM.
Dengan demikian maka model Cooperative Learning tipe Student Team
Achievement Division (STAD) baik untuk digunakan dalam proses pembelajaran.
Buntaran Wuryadi 09130990032015-09-07T04:07:12Z2015-09-07T04:07:12Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12364This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/123642015-09-07T04:07:12ZPENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE
STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)
UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL
BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS
KELAS VA SD NEGERI 11 METRO PUSAT
TAHUN AJARAN 2011/2012Penelitian ini dilatarbelakangi aktivitas dan hasil belajar siswa yang masih
rendah di kelas VA SD Negeri 11 Metro Pusat Tahun Ajaran 2011/2012. Oleh
karena itu, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
siswa kelas VA SD Negeri 11 Metro Pusat mata pelajaran IPS dengan
menggunakan model cooperative learning tipe STAD.
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) yang terdiri dari 3 siklus dan setiap siklus mempunyai 4 tahapan, yaitu
perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pengumpulan data penelitian
dengan lembar observasi untuk aktivitas belajar siswa menggunakan lembar soal –
soal tes.
Hasil penelitian menunjukkan, bahwa penggunaan model cooperative
learning tipe STAD dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, hal ini
terbukti dari aktivitas dan hasil belajar siswa setiap siklusnya yang mengalami
peningkatan. Aktivitas rata-rata siswa pada siklus I (53,12%), siklus II (59,34%),
dan siklus III (75%), sedangkan rata-rata hasil belajar siswa siklus I (51,66), siklus
II (72,66), siklus III (76,50). Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas pada
siklus I, siklus II, dan siklus III dapat disimpulkan bahwa penggunaan model
cooperative learning tipe group STAD dapat meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar siswa mata pelajaran IPS kelas VA SD Negeri 11 Metro Pusat Tahun
Ajaran 2011/2012.
Astuti 09130990022015-09-07T04:03:05Z2015-09-07T04:03:06Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12295This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/122952015-09-07T04:03:05ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM
MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE TEAMS-GAMES-TOURNAMENT
(TGT) KELAS V SD NEGERI 8 METRO SELATAN Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya aktivitas dan hasil belajar
siswa dalam pembelajaran membaca pemahaman. Tujuan penelitian tindakan ini
untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam membaca pemahaman
melalui pembelajaran kooperatif tipe TGT di kelas V SD Negeri 8 Metro Selatan
tahun pelajaran 2011/2012.
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau
Classroom Action Research. PTK terdiri atas rangkaian empat kegiatan yang
dilakukan dalam siklus berdaur ulang yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3)
pengamatan, dan (4) refleksi. Data dalam penelitian diambil dengan menggunakan
teknik observasi, tes, dan dokumentasi. Analisis data penelitian ini adalah
deskriptif kualitatif dan kuantitatif, yaitu menguraikan secara deskriptif tentang
perkembangan proses pembelajaran siswa dari siklus I sampai siklus II.
Hasil penelitian membaca pemahaman siswa kelas V SD Negeri 8 Metro
Selatan melalui pembelajaran kooperatif tipe TGT dari siklus ke siklus mengalami
peningkatan. Aktivitas siswa pada siklus I diperoleh 65,90%, pada siklus II
diperoleh 78,40% meningkat 12,50%. Hasil belajar siswa pada siklus I sebesar
68,33, pada siklus II 73,54 mengalami peningkatan 5,21.
Berdasarkan hasil temuan penelitian, kegiatan membaca pemahaman
melalui pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar siswa. Peneliti merekomendasikan kepada guru untuk menerapkan
pembelajaran kooperatif tipe TGT sebagai salah satu alternatif pembelajaran
bahasa Indonesia maupun mata pelajaran lain.
TEGUH PRASETYO 07130530562015-09-07T04:03:01Z2015-09-07T04:03:01Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12294This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/122942015-09-07T04:03:01ZPENGGUNAAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN
AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA
PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA
KELAS IVA SDN 2 BANJAR NEGERI
TAHUN PELAJARAN
2011/2012Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya aktivitas dan hasil belajar
siswa pada pelajaran Matematika di kelas IV A SDN 2 Banjar Negeri.
Penggunaan media visual merupakan salah satu alternatif pembelajaran yang
dapat mengatasi hal tersebut, karena siswa akan diajarkan menghubungkan fakta
dan konsep serta dihadapkan dengan permasalahan sehari-hari. Penelitian ini
bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (classroom
action research). Prosedur penelitian melalui 4 daur siklus yaitu, (1) perencanaan
(plaining), (2) pelaksanaan (Acting), (3) pengamatan (observing), dan (4) refleksi
(reflecting). Pengumpulan data menggunakan instrumen berupa: instrumen
aktivitas belajar siswa, instrumen penilaian kinerja guru (IPKG), dan test. Teknik
analisis data dengan analisis kualitatif dan analisis kuantitatif, analisis kualitatif
digunakan untuk menganalisis data aktivitas siswa dan kinerja guru selama proses
pembelajaran, sedangkan analisis kuantitatif untuk mengukur data hasil belajar
siswa dari hasil test.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan media visual pada
mata pelajaran matematika kelas IVA dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa
yang berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa. Hal ini dilihat dari rata-rata
persentase aktivitas siswa pada siklus I (57,10 %), siklus II (64,30 %), dan siklus
III (70,17 %). Sedangkan rata-rata persentase hasil belajar siswa pada siklus I
(36,37%), siklus II (54,54%), dan siklus III (78,79%).RUDY NUGROHO 07130530502015-09-07T04:02:58Z2015-09-07T04:02:58Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12291This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/122912015-09-07T04:02:58ZPENGGUNAAN PERMAINAN BAHASA (KATARSIS) UNTUK
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN
MEMBACA
PEMAHAMAN DALAM
PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV A
SD NEGERI 4 METRO PUSAT
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya aktivitas dan keterampilan
membaca pemahaman siswa kelas IV A SD Negeri 4 Metro Pusat. Salah satu
alternatif pembelajaran bermakna yang bermuara pada pembelajaran yang aktif,
kreatif, efektif dan menyenangan adalah dengan permainan. Tujuan penelitian ini
untuk meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa kelas IV A SD Negeri
4 Metro Pusat dalam pembelajaran bahasa Indonesia melalui model pembelajaran
Permainan Bahasa (Katarsis).
Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas
(Classroom Action Research) yang difokuskan pada situasi kelas. Kegiatan ini
dilaksanakan melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Alat
pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan tes hasil belajar. Analisis
data dalam penelitian ini bersifat kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian dapat diketahui bahwa melalui model pembelajaran
Permainan Bahasa (Katarsis) dapat meningkatkan aktivitas dan keterampilan
membaca pemahaman siswa kelas IV A SD Negeri 4 Metro Pusat. Aktivitas siswa
dalam mengikuti pembelajaran terlihat semakin meningkat, pada siklus I sebesar
65,36%, siklus II sebesar 74,22%, dan pada siklus III sebesar 83,45%. Terjadi
peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 8,86%, sedangkan pada siklus II ke
siklus III terjadi peningkatan sebesar 9,23%. Begitu pula dengan keterampilan
membaca pemahaman siswa meningkat pada setiap siklusnya. Pada siklus I sebesar
61,54%, siklus II sebesar 73,08%, dan pada siklus III sebesar 88,46%. Terjadi
peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 11,54%, sedangkan pada siklus II ke
siklus III terjadi peningkatan sebesar 15,38%.
Berdasarkan hasil temuan pengembangan proses pembelajaran, peneliti
merekomendasikan agar guru kelas IV Sekolah Dasar dapat menggunakan model
pembelajaran Permainan Bahasa (Katarsis) dalam pembelajaran bahasa Indonesia
agar aktivitas dan keterampilan membaca pemahaman siswa dapat meningkat.
LIA DEVIANA 07130530352015-09-07T04:02:54Z2015-09-07T04:02:54Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12290This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/122902015-09-07T04:02:54ZPENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN
AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN IPS KELAS IVA SD NEGERI 8
METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN
2010/2011Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya aktivitas dan hasil belajar
siswa pada mata pelajaran IPS kelas IVA SD Negeri 8 Metro Timur. Tujuan
penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada
mata pelajaran IPS dengan menerapkan metode inkuiri di kelas IVA SDN 8
Metro Timur.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan
kelas (classroom action research). Prosedur dilaksanakan melalui tiga siklus,
dimana setiap siklusnya terdiri dari; (1) perencanaan (planning), (2) pelaksanaan
(acting), (3) observasi (observing), (4) refleksi (reflecting). Pengumpulan data
dalam penelitian ini menggunakan lembar instrument aktivitas siswa, lembar
instrument kinerja guru, dan lembar tes untuk mengukur hasil belajar siswa.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
kuantitatif untuk mengukur data hasil belajar siswa dari hasil tes. Sedangkan data
kualitatif untuk data aktivitas pembelajaran dari aktivitas siswa dan guru.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan metode inkuiri pada
mata pelajaran IPS kelas IV A SDN 8 Metro Timur berdampak pada
peningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata
aktivitas siswa pada siklus 1 (57,71%) siklus 2 (67,42%) dan siklus 3 (73,93%).
Begitu juga dengan rata-rata hasil belajar siswa yang selalu meningkat dari
(54,28%), pada siklus 1 menjadi (71,42%), pada siklus 2 dan (87,87%) pada
siklus 3.
Heru Yuono 07130530322015-09-07T04:02:18Z2015-09-07T04:02:18Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12277This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/122772015-09-07T04:02:18ZUPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR
MATEMATIKA DENGAN MEDIA BANGUN RUANG
KELAS VB SD NEGERI 1 NUNGGALREJO
PUNGGUR LAMPUNG TENGAH
TAHUN PELAJARAN
2011/2012
Permasalahan penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar
matematika siswa kelas V SDN 1 Nunggalrejo, oleh karena itu dalam penelitian
ini dibahas tentang peningkatan aktivitas dan hasil belajar Matematika dengan
menggunakan media buatan siswa
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika siswa kelas VB SDN 1
Nunggalrejo dengan penggunaan media bangun ruang buatan siswa pada materi
jaring-jaring dan volume bangun ruang (kubus dan balok) .
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrumen berupa
lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran untuk
mengetahui aktivitas guru dan siswa, angket siswa untuk mengetahui minat siswa
dalam mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media buatan siswa serta
lembar evaluasi belajar yang terdiri dari evaluasi pre-test dan post-test. Analisis
data menggunakan rumus sederhana yaitu persentase (%).
Hasil analisis data menunjukkan bahwa menggunakan media buatan siswa
dalam proses pembelajaran Matematika siswa kelas VB SDN 1 Nunggalrejo dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari
persentase rata-rata aktivitas guru pada siklus I (62,5%), siklus II (72,5%), dan
siklus III (83,57%) lalu persentase rata-rata aktivitas siswa pada siklus I (54,66
%), siklus II (62,77%), dan siklus III (79,66 %) sementara rata-rata kelas nilai
hasil belajar siswa pada siklus I (59,72), siklus II (64,44), dan siklus III (71,11).
Kesimpulan, penggunaan media bangun ruang buatan siswa dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mata pelajaran matematika siswa kelas
VB SDN 1 Nunggalrejo Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah Tahun
Pelajaran 2011/2012.EVA WULANDARI 07130530272015-09-07T04:02:14Z2015-09-07T04:02:14Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12271This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/122712015-09-07T04:02:14Z071305302107130530210713053021 07130530212015-09-07T04:00:24Z2015-09-07T04:00:24Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12267This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/122672015-09-07T04:00:24ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN BERCERITA
MELALUI METODE INQUIRY BERDASARKAN TEKS
CERITA FIKSI PADA SISWA KELAS VA
SD NEGERI 1 METRO BARATPembelajaran bercerita pada mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas VA SD
Negeri 1 Metro Barat masih tergolong rendah. Rendahnya nilai keterampilan
bercerita disebabkan, siswa pasif dalam pembelajaran, siswa merasa malu bila
ditunjuk untuk bercerita di depan kelas. Metode yang digunakan guru kurang
melibatkan siswa untuk aktif dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk
meningkatkan aktivitas dan keterampilan bercerita melalui metode inquiry
berdasarkan teks cerita fiksi di kelas VA SD Negeri 1 Metro Barat.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif
melalui penelitian tindakan kelas. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan
instrumen berupa lembar pengamatan kinerja guru, lembar pengamatan aktivitas
siswa dan lembar penilaian keterampilan bercerita. Teknik analisis data yang
digunakan adalah analisis kualitatif dan kuantitatif.
Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa melalui metode inquiry dalam
pembelajaran bercerita dapat meningkatkan aktivitas dan keterampilan bercerita
siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengamatan aktivitas belajar siswa pada
siklus I (63,54%), siklus II (74,31%), mengalami peningkatan sebesar (10,77%)
dan siklus III menjadi (87,50%), mengalami peningkatan sebesar (13,19%). Hasil
keterampilan bercerita siswa pada siklus I (62,50%), siklus II (66,67%),
mengalami peningkatan sebesar (4,17%) dan siklus III menjadi (79,12%) sehingga
mengalami peningkatan sebesar (12,50%). Berdasarkan hasil temuan, disarankan
pada guru bahasa Indonesia hendaknya dapat menggunakan metode inquiry dalam
pembelajaran bercerita agar aktivitas dan keterampilan bercerita dapat meningkat.DEVI YULITA ARYANI 07130530162015-08-14T03:48:14Z2015-08-14T03:48:14Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11548This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/115482015-08-14T03:48:14ZPENERAPAN PEMBELAJARAN TERPADU MODEL CONNECTED
UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR
PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
SISWA KELAS IVC SDN 11 METRO PUSATPenelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya aktivitas dan hasil belajar ilmu
pengetahuan sosial (IPS) siswa kelas IVC SD Negeri 11 Metro Pusat. Pelajaran
IPS sering kali menjadi pelajaran yang membosankan karena guru menekan pada
kegiatan menghafal, bukan pada pemahaman siswa mengenai fakta, konsep dan
generalisasi sera isu-isu sosial yang ada dimasyarakat.
Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran dalam hal
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, melalui penerapan pembelajaran
terpadu model Connected. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian
Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang dilakukan dengan tiga (3)
siklus dan masing-masing siklus dilakukan melalui empat tahapan yaitu
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Metode ini dipilih karena
penelitian menuntut kajian dan tindakan secara reflektif, kolaborasi, dan
partisipasi berdasarkan situasi alamiah yang terjadi dalam pelaksanaan
pembelajaran. Data diperoleh melalui observasi dan tes dengan menggunakan
panduan observasi dan soal-soal tes. Data yang terkumpul kemudian di analisis
dengan analisis kualitatif dan kuantitatif.
Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan penerapan
pembelajaran terpadu model connected, dapat meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar IPS siswa kelas IVC SD Negeri 11 Metro Pusat. Hasil pengamatan
terhadap aktivitas siswa terlihat terjadi peningkatan disetiap siklusnya. Rata-rata
siklus I yaitu 61,68 % meningkat menjadi 80,13% disiklus II, dan disiklus III
meningkat menjadi 85,33%. Hasil belajar IPS meningkat tiap siklusnya. Nilai
rata-rata siklus I yaitu 66,97 meningkat menjadi 73,20 disiklus II, dan disiklus III
meningkat menjadi 83,03. Berdasarkan hasil temuan, disarankan pada guru
hendaknya menggunakan penerapan pembelajaran terpadu model connected untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.SUMARTI 07130530552015-08-14T03:48:10Z2015-08-14T03:48:10Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11547This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/115472015-08-14T03:48:10ZPENERAPAN PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING TYPE GROUP
INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN
KETERAMPILAN BERCERITA BERDASARKAN
PENGAMATAN LINGKUNGAN SISWA
KELAS V SD NEGERI 4
METRO SELATANTujuan dalam penelitian ini adalah meningkatkan aktivitas dan keterampilan
bercerita siswa melalui penerapan pendekatan Cooperative Learning Type Group
Investigation berdasarkan pengamatan lingkungan siswa kelas V SD Negeri 4
Metro Selatan.
Rancangan atau jenis dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas atau
Classroom Action Research (CAR) yang dilaksanakan berdasarkan kajian dan
tindakan secara kolaboratif, partisipatif, dan reflektif dalam situasi yang alamiah,
melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Analisis data
yang digunakan adalah deskriptif, kualitatif, dan kuantitatif.
Hasil penelitian dapat dilihat berdasarkan aktivitas dan keterampilan bercerita
siswa yang mengalami peningkatan pada setiap siklusnya dengan kriteria
ketuntasan 75% secara klasikal. Pada siklus I diperoleh persentase (61,76%),
terjadi peningkatan sebesar (11,77%) pada siklus II menjadi (73,53%), terjadi
peningkatan sebesar (11,76%) pada siklus III menjadi (85,29%). Rata-rata kinerja
guru pada siklus I (56,15), siklus II (75,63), dan siklus III (86,15). Keterampilan
bercerita siswa juga mengalami peningkatan setiap siklusnya yaitu siklus I
(58,82%), dengan peningkatan (11,77%) di siklus II menjadi (70,59%), dan terjadi
peningkatan (11,76%) pada siklus III menjadi (82,35%).AGUNG SAPUTRA 07130530032015-08-14T03:48:01Z2015-08-14T03:48:01Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11615This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/116152015-08-14T03:48:01ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA
MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS
ACHIVEMENT DIVISION PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 5
PRINGSEWU BARAT KABUPATEN PRINGSEWU
Pendidikan dasar harus dapat memberikan peluang kepada anak untuk
mengembangkan berbagai kemampuannya secara optimal, seperti kemampuan
berpikir, bereksplorasi dan bereksperimen demikian juga mampu untuk bertanya
dan berpendapat.
Rumusan masalah dalam penelitian tindakan kelas ini adalah : ”Bagaimana
peningkatan aktivitas dan prestasi belajar Matematika melalui model
pembelajaran kooperatif tipe STAD pada kelas V SD Negeri 5 Pringsewu Barat
Kabupaten Pringsewu?”.
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan peningkatan aktivitas dan prestasi
belajar Matematika melaui pembelajaran cooperative tipe student teams
achivement division dengan standar kompetensi “standar kompetensi “memahami
sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun” dan kompetensi dasarnya adalah
“mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar” dan “menentukan jaring-jaring
berbagai bangun ruang sederhana”.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Data
penelitian diperoleh melalui lembar observasi dan tes prestasi belajar. Data
dianalisis secara deskriptif kuantitatif.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa presentase aktivitas siswa siklus I
sebesar 62,60% meningkat menjadi 78,60% pada siklus II. Sedangkan rata-rata
prestasi belajar pada siklus I sebesar 66 meningkat menjadi 79 pada siklus II
sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebanyak 29 siswa
(100%).
SUDARWATI 10131191902015-08-14T03:47:58Z2015-08-14T03:47:58Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11579This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/115792015-08-14T03:47:58ZUPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR
ILMU PENGETAHUAN ALAM DENGAN MENGGUNAKAN
KIT IPA DAN METODE DEMONTRASI PADA SISWA
KELAS IV SDN 2 JATIBARU TANJUNG BINTANG
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa
menyelesaikan masalah dan meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran
melalui penggunaan KIT IPA. Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 2 Jatibaru
Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan.
Metode penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas/classroom
Action Research sebanyak 3 putaran. Setiap putaran terdiri 4 tahap yaitu :
Rencana Tindakan, Pelaksanaan Tindakan, Observasi, dan Refleksi. Subjek
penelitian ini adalah 32 siswa kelas IV. Data yang diperoleh berupa hasil tes
formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Metode penelitian yang
digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus.
Data dikumpulkan dengan tes dan observasi, kemudian dianalisis dengan teknik
analisis kualitatif dan statistika deskriptif.
Penggunaan KIT IPA realistik dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam
proses pembelajaran khususnya menyelesaikan masalah melalui pendidikan IPA.
Aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan penggunaan KIT IPA
semakin meningkat hal ini terlihat dari data rata-rata per siklus, siklus I 73,99%,
siklus II 77,99% dan siklus III 89,99%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: penggunaan KIT IPA realistik
dapat meningkatkan kemampuan siswa menyelesaikan masalah. Hal tersebut
ditandai adanya peningkatan rata-rata hasil belajar IPA dari siklus I adalah 58,13,
siklus II adalah 62,81 dan siklus III 73,75.
Simpulan dari penelitian ini adalah dengan menggunakan KIT IPA dapat
berpengaruh positif terhadap motivasi belajar siswa serta Penggunaan KIT IPA
ini dapat digunakan sebagai salah satu pembelajaran IPA.
NGATMIN 10130790792015-08-14T03:47:53Z2015-08-14T03:47:53Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11570This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/115702015-08-14T03:47:53ZPENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN PENERAPAN
METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2
RAJABASA JAYA BANDAR LAMPUNG
TAHUN AJARAN 2011-2012
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar IPA dengan
menggunakan metode diskusi pada kelas IV SD N 2 Rajabasa Jaya Bandar
Lampung.
Penelitian ini mengunakan pendekatan penelitian tindakan kelas dengan 2 siklus.
Pada setiap siklus mengunakan 4 tahapan tatap muka yaitu: 1. Perencanaan, 2.
Pelaksanaan, 3. Observasi dan diskusi, serta 4. Refleksi.
Hasil penelitian menunjukkan prestasi belajar mengalami peningkatan pada setiap
siklusnya. Siklus I tingkat ketuntasan mencapai 46,7 % dan pada siklus II
mengalami peningkatan ketuntasan belajar mencapai 96,7% Nur Ainun 10130690562015-08-14T03:47:41Z2015-08-14T03:47:41Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11566This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/115662015-08-14T03:47:41ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA
MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW
DALAM PELAJARAN IPS KELAS IV SDN 1 KERTOSARI
TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan berdasarkan pengamatan awal
di kelas IV SDN IV Kertosari diketahui IPS merupakan salah satu mata pelajaran
yang dianggap sangat membosankan oleh siswa. Faktor penyebab aktivitas
belajar dan hasil belajar IPS siswa rendah, adalah karena guru menggunakan
model pembelajaran bersifat konvensional yakni ceramah, tanya jawab,
pemberian tugas. Tujuan penelitian ini adalah dengan penerapan model kooperatif
tipe jigsaw dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
Metode penelitian menggunakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari
menyusun rancangan tindakan (planning), melaksanakan rencana tindakan
persiklus (acting), pengamatan dan pencatatan (observing), dan terakhir refleksi
atau evaluasi tindakan. Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas IV SDN 1
Kertosari sebanyak 25 orang siswa. Alat pengumpul data berupa hasil observasi
dan tes formatif. Metode analisa data yang digunakan adalah analisis data
kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian diperoleh bahwa model kooperatif tipe jigsaw dapat
membantu meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa dalam proses
pembelajaran IPS. Pelaksanaan tindakan siklus I nilai aktivitas belajar siswa pada
kategori kurang aktif diperoleh 12 siswa yaitu 48% dan pada siklus ke 2
mengalami peningkatan dengan berkurangnya siswa yang mendapat kategori
kurang aktif, yaitu hanya 12%. Demikian pula peningkatan nilai hasil belajar
siswa siklus 1 dan 2, terdapat perubahan yaitu pada siklus 1, jumlah siswa yang
tidak mencapai KKM berjumlah 35% dengan rerata nilai 66,20 dan pada siklus
kedua nilai hasil belajar siswa yang belum mencapai KKM hanya 12% dengan
rata-rata nilai 81,10.ROHMAH 08130561192015-08-14T03:47:32Z2015-08-14T03:47:32Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11564This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/115642015-08-14T03:47:32ZPENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND
LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS
DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN
PKn KELAS V C SDN 2 METRO TIMUR
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa
yang rata-ratanya sebesar 34,4 pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
(PKn) siswa kelas V C SDN 2 Metro Timur. Penelitian ini bertujuan untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V C SDN 2 Metro Timur
pada pembelajaran PKn dengan menerapkan pendekatan Contextual Teaching and
Learning (CTL).
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK), yang dilaksanakan
melalui tiga siklus yang masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap yaitu
perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data kegiatan tersebut
dikumpulkan melalui lembar observasi, hasil tes pada setiap akhir siklus. Analisis
data menggunakan kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dengan menerapkan pendekatan CTL
dalam pembelajaran PKn dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
Hal ini dapat dilihat dari persentase rata-rata aktivitas siswa pada siklus I (60,92),
pada siklus II meningkat menjadi (69,62), dan pada siklus III meningkat menjadi
(80,00). Sedangkan rata-rata nilai hasil belajar siswa tiap siklusnya adalah siklus I
(60,92), siklus II (69,62), dan siklus III (80,00). Dengan demikian hasil belajar
siswa, dari siklus I ke siklus II terjadi peningkatan sebesar 8,7% dan dari siklus II
ke siklus III terjadi peningkatan 10,38%.REBERKA MARDALENA S 08130530522015-08-14T03:47:28Z2015-08-14T03:47:28Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11562This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/115622015-08-14T03:47:28ZPENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING
(CTL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR
SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V B SDN 1
TOTOKATON TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahya aktivitas dan hasil belajar
siswa kelas V B SDN 1 Totokaton Lampung Tengah. Salah satu alternatif
mengatasi masalah tersebut digunakan model Contextual Teaching and Learning
(CTL), dengan tujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada
mata pelajaran IPS kelas V B.
Metodologi penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas
dengan tiga siklus dan masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan kegiatan,
yaitu perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing), dan
refleksi (reflecting). Data penelitian diperoleh melalui observasi dan tes formatif.
Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan model CTL
dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Hal
ini terbukti dari adanya peningkatan persentase aktivitas siswa dan rata-rata hasil
belajar siswa setiap siklusnya. Persentase aktivitas siswa siklus I sebesar 49,08%,
meningkat pada siklus II menjadi 62,37% dan pada siklus III meningkat lagi
menjadi 80,08%. Begitu pula pada rata-rata hasil belajar siswa yang selalu
meningkat dari 59,38 pada siklus I, menjadi 70,79 pada siklus II, dan 84,08 pada
siklus III.
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dengan tiga
siklus dapat disimpulkan bahwa penggunaan model CTL dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar IPS siswa kelas V B SDN 1 Totokaton. Melia Mega Astuti 08130530442015-08-14T03:47:23Z2015-08-14T03:47:23Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11561This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/115612015-08-14T03:47:23ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA
MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA
MATA PELAJARAN PKn KELAS VA SDN 10
METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN
2011/2012Permasalahan penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa
pada mata pelajaran PKn kelas VA SDN 10 Metro Pusat. Siswa yang belum
mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebanyak 15 siswa (52%).
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa
melalui model kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI).
Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas. Tahapan dalam
penelitian ini diawali dengan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.
Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 siklus. Alat pengumpulan data penelitian ini
berupa lembar observasi dan alat tes. Lembar observasi digunakan untuk
mengetahui aktivitas siswa dan kinerja guru dalam pembelajaran. Sedangkan alat
tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai siswa. Teknik analisis
data penelitian ini dalam bentuk analisis kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif
tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada pembelajaran PKn dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini terbukti dari persentase
rata-rata kinerja guru pada siklus I (54), siklus II (64), dan siklus III (82). Nilai
rata-rata aktivitas siswa pada siklus I (44,58%), siklus II (61,08%), dan siklus III
(80,78%). Rata-rata nilai hasil belajar siswa pada siklus I 55,17, siklus II 75,86
dan siklus III 86,21.mandasari adha 08130530412015-08-14T03:47:19Z2015-08-14T03:47:19Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11560This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/115602015-08-14T03:47:19ZPENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAM ACHIVEMENT DIVISION (STAV) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS PROSES BELAJA MENGAJAR BERPENGARUH PADA HASIL BELAJAR SISWA, DI SD 8 METRO TIMUR SEBAGIAN BESAR SISWA KELAS IV B MENGALAMI KESULITAN DALAM PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS). GURU CENDERUNG MENGAJAR DENGAN METODE CERAMAH (KONVENSIONAL),SEHINGGA PROSES PEMBELAJARAN BELUM OPTIMAL.DEWI RATNA SARI 08130530252015-08-14T03:47:14Z2015-08-14T03:47:14Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11559This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/115592015-08-14T03:47:14ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA
MENGGUNAKAN METODE INKUIRI PADA MATA PELAJARAN IPS
KELAS V B SDN 1 METRO UTARA
TAHUN AJARAN 2011/2012Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya aktivitas siswa dan hasil
belajar siswa yang rata-ratanya sebesar 48,5 pada mata pelajaran IPS kelas V B
SDN 1 Metro Utara tahun ajaran 2011/2012. Tujuan penelitian ini adalah untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan
menggunakan metode inkuiri di kelas V B SDN 1 Metro Utara.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan
kelas (classroom action research). Prosedur dilaksanakan melalui tiga siklus,
dimana setiap siklusnya terdiri dari; (1) perencanaan (planning), (2) pelaksanaan
(acting), (3) observasi (observing), (4) refleksi (reflecting). Pengumpulan data
dalam penelitian ini menggunakan lembar instrument aktivitas siswa, lembar
instrument kinerja guru, dan lembar tes untuk mengukur prestasi belajar siswa.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
kuantitatif untuk mengukur data prestasi belajar siswa dan hasil tes. Sedangkan
data kualitatif untuk data aktivitas siswadan kinerja guru.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan metode inkuiri pada
mata pelajaran IPS kelas V B SDN 1 Metro Utara berdampak pada peningkatan
aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata aktivitas siswa
pada siklus I (45%) meningkat sebesar 12,01% pada siklus II menjadi (57,01%)
dan terjadi peningkatan sebesar 19,32% pada siklus III menjadi (76,33%). Ratarata
hasil
belajar
siswa
pada
siklus
I
(54,67)
meningkat
sebesar
8,83 pada
siklus
II
menjadi
(63,50) dan terjadi peningkatan sebesar 12,83 pada siklus III menjadi
(76,33).
Depit Ahtiar 08130530212015-08-14T03:47:10Z2015-08-14T03:47:10Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11550This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/115502015-08-14T03:47:10ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA
MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING PADA MATA
PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS V
SD NEGERI 4 RUKTI HARJO LAMPUNG TENGAH
TAHUN PELAJARAN 2011/2012Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di kelas V SD N 4 Rukti Harjo
belum berlangsung seperti yang diharapkan. Salah satu penyebabnya adalah guru
belum menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi dan jarang melibatkan
siswa secara langsung, pembelajaran terkesan berpusat pada guru (teacher center).
Hal tersebut berperan kepada rendahnya aktivitas belajar dan hasil belajar siswa.
Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dengan
menggunakan metode role playing.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (classroom action
research) model siklus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara
observasi dan tes hasil belajar. Kemudian, data dianalisis dengan menggunakan
analisis kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode role playing dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Peningkatan persentase aktivitas
siswa dapat dilihat dari siklus I 55,30 63,33%
80,1% . Hasil rekapitulasi peningkatan
terhitung dari siklus I ke siklus II meningkat sebesar 7,92 % dan siklus II ke siklus
III sebesar 16,77%. Ketuntasan hasil belajar siswa meningkat setiap siklusnya,
siklus I ketuntasan siswa mencapai 50% berkatego , siklus II 66,67%
dan siklus III tinggi
terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II 16,67% dan siklus II ke siklus III
peningkatan sebesar 25%.VINDA MURYANINGRUM 08130530122015-08-14T03:47:06Z2015-08-14T03:47:06Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11549This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/115492015-08-14T03:47:06ZPENGGUNAAN MEDIA REALIA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS
DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN
MATEMATIKA KELAS IV SDN 2 METRO SELATAN
TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Latar belakang penelitian ini adalah masih rendahnya aktivitas dan hasil belajar
siswa pada mata pelajaran matematika kelas IV SDN 2 Metro Selatan. Tujuan
penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa
menggunakan media realia. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) dengan daur yang setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan,
pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data kegiatan dikumpulkan melalui observasi dan
soal tes. Teknik analisis data menggunakan analisis data kualitatif dan kuantitatif.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media realia pada
mata pelajaran matematika kelas IV SDN 2 Metro Selatan dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari temuan siklus I, siklus II
dan siklus III yaitu aktivitas belajar siswa seperti dalam aspek partisipasi, sikap,
perhatian dan prestasi mengalami peningkatan disetiap siklusnya yaitu persentase rata-
rata aktivitas belajar siswa siklus I (36,62%), siklus II (56,83%), dan siklus III
(71,58%). Begitu juga hasil belajar siswa pada siklus I terdapat 17 siswa (53,12%)
mencapai ketuntasan belajar, pada siklus II terdapat 23 siswa (71,87%), dan untuk
siklus III meningkat menjadi 27 siswa (84,40%). Apabila hasil belajar siswa dianalisis
dengan uji t-tes berdasarkan taraf kepercayaan 5%, (dk): n-1dan n=32 ditemukan
sebesar 2,042. Berdasarkan ketentuan tersebut, pada uji t-tes siklus I dengan siklus II
didapatkan hasil t
hitung
2,56 > t
2,042 dan pada uji t-tes siklus II dengan siklus III
didapatkan hasil t
hitung
3,22 > t
tabel
tabel
2,042. Dengan demikian H
0
ditolak dan H
diterima.
Artinya hipotesis penelitian ini diterima serta adanya peningkatan nilai dari tiap siklus
nya setelah pembelajaran mengunakan media realia.
Berdasarkan pengembangan proses pembelajaran, peneliti merekomendasikan
agar guru kelas IV SDN 2 Metro Selatan dapat menggunakan media realia dalam
pembelajaran matematika khususnya pada materi pembelajaran geometri agar
aktivitas dan hasil belajar siswa dapat meningkat.
DEWI LESTARI 08130530052015-08-14T03:45:04Z2015-08-14T03:45:04Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11571This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/115712015-08-14T03:45:04ZMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI METODE DEMONSTRASI
DAN METODE LATIHAN PADA SISWA KELAS IV
S D N E G E R I 1 S U M B E R A G U N G
TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012 Proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di kelas IV SD Negeri 1 Sumber
Agung belum mencapai nilai 60 dari 30 siswa. Guru hanya mengandalkan satu
sumber buku sebagai bahan ajar dan menerapkan materi pelajaran dengan
berceramah. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa oleh guru dibutuhkan
penggunaan metode pembelajaran yang tepat.
Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa dengan
menggunakan metode demonstrasi dan metode latihan pada pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam siswa kelas IV SD Negeri 1 Sumber Agung.
Penelitian ini menggunakan metode PTK (Penelitian Tindakan Kelas) yang terdiri
dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu tahap perencanaan,
tahap pelaksanaan, tahap observasi dan refleksi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan nilai siswa kelas IV
se-Negeri 1 Sumber Agung. Pada siklus I siswa yang mendapat nilai < 60
berjumlah 20 siswa (66,67%) dan yang mendapatkan nilai > 60 berjumlah 10
siswa (33,33%). Pada siklus II, hasil belajar siswa menunjukkan nilai < 60
berjumlah 4 siswa (13,33%) dan yang mendapat nilai > 60 berjumlah 26 siswa
(86,67%) dan mengalami peningkatan sebesar 20%. Dari hasil tersebut dapat
dilihat bahwa hasil belajar siswa pada siklus II sudah meningkat sangat signifikan
dibandingkan hasil belajar siswa pada siklus I.
JULITA 10130690622015-08-14T03:44:45Z2015-08-14T03:44:45Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11577This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/115772015-08-14T03:44:45ZUPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA
MELALUI METODE DISKUSI DALAM PELAJARAN IPS
KELAS IV SDN MUNJUK SAMPURNA
KECAMATAN KALIANDA
LAMPUNG SELATAN
TP. 2011/2012Hasil observasi awal pembelajaran IPS dikelas IV SDN Munjuk Sempurna
Kecamatan Kalianda, menunjukan aktivitas belajar rendah karena sangat
cenderung menggunakan metode ceramah, tanya jawab, kurang interaksi siswa
dengan guru, kurangnya fasilitas media pembelajaran sehingga siswa pasif dan
hasil belajar rendah dengan nilai rata-rata 48,56 atau belum mencapai KKM yang
ditetapkan 6,0. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas belajar
siswa, hasil belajar dengan menggunakan metode diskusi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah PTK dan sumber
penilitiannya adalah guru dan siswa kelas IV yang berjumlah 22 orang yang
terdiri dari 8 orang laki-laki dan 14 orang perempuan, yang dibagi menjadi 4
kelompok, dilaksakan dengan 3 siklus. Teknis pengumpulan data yang digunakan
adalah obsevasi dan tes dan selanjutnya data tes dianalisis menggunakan analisis
data.
Hasil penelitian menunjukan bahwa melalui metode diskusi pada pembelajaran
IPS kelas IV SDN Munjuk Sempurna Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung
Selatan mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, hal ini dapat
dilihat dari rata-rata siklus I sampai dengan III. Aktivitas siswa pada siklus I
64,73%, Siklis II 79,63% ,dan siklus III 92,04% . Peningkata aktivitas sangat
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa disetiap siklusnya. Pada siklus I 18,18%
dengan nilai rata-rata 45,45 ,siklus II 68,18% dengan nilai rata-rata 60,45 ,dan
siklus III 90,90% dengan nilai rata rata 70,00. MULYANA INDAH 10130790682015-08-14T03:44:33Z2015-08-14T03:44:33Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11575This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/115752015-08-14T03:44:33ZPENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS
ACHIVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS IV
SD NEGERI 1 SUKABUMI BANDAR LAMPUNG
TAHUN AJARAN 2011-2012 Permasalahan penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas IV SD Negeri Sukabumi. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan aktivitas dan hasil
belajar IPA dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Student
Teams Achievement Division (STAD).
Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus. Pada setiap siklus
mengikuti 4 tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan
refleksi. Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah model
pembelajaran koperatif tipe student teams achievement division (STAD) yaitu
siswa ditempatkan dalam tim belajar beranggotakan 4-5 orang merupakan
campuran menurut tingkat prestasi, jenis kelamin, dan suku, kemudian siswa
bekerja dalam tim mereka memastikan bahwa seluruh anggota tim telah
menguasai pelajaran tersebut.
Hasil tindakan ditemukan fakta bahwa model pembelajaran koperatif tipe
student teams achievement division (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar
siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam pada pokok bahasan
penyesuaian makhluk hidup dengan lingkungannya pada setiap siklusnya. Dengan
rincian peningkatan hasil belajar siswa peningkatan dari siklus I nilai rata-rata
kelas 60,52 dengan ketuntasan belajar sebesar 68,42%, siklus II nilai rata-rata
kelas 82,54 dengan ketuntasan belajar sebesar 89,73%. ROSILAWATI 10130691182015-08-14T03:44:29Z2015-08-14T03:44:29Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11608This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/116082015-08-14T03:44:29ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)
PADA SISWA KELAS 1V SD NEGERI 2 MATARAM
KABUPATEN PRINGSEWU
Penelitian ini beranjak dari rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa pada
pembelajaran matematika kelas IV SD Negeri 2 Mataram Kecamatan Gadingrejo.
Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan aktivtas dan hasil belajar siswa dalam
pelajaran Matematika melalui penerapan model pembelajaran STAD di kelas IV
SD Negari 2 Mataram Pringsewu.
Penelitian tindakan kelas ini menggunakan prosedur yang berbentuk siklus, yang
terdiri dari empat kegiatan pokok yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan,
observasi, dan refleksi.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah: aktivitas dan hasil belajar siswa mengalami
peningkatan dari siklus ke siklus.
Selain itu, hasil penelitian ditemukan bahwa: (1). Melalui kerja kelompok
pembelajaran Matematika dapat diselesaikan dengan mudah, (2). Kegiatan
pembelajaran menjadi menarik, (3). Proses pembelajaran dapat diikuti oleh semua
siswa, (4). Adanya peningkatan hasil evaluasi belajar siswa.
Eka Yuliningsih 10131191222015-08-14T03:44:25Z2015-08-14T03:44:25Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11599This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/115992015-08-14T03:44:25ZUPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA
MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT
DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS V SDN 5 CIPADANG
KECAMATAN GEDONGTATAAN
KABUPATEN PESAWARAN Pembelajaran IPA di kelas V SDN 5 Cipadang, terdapat permasalahan siswa
pasif dalam pembelajaran. Guru juga kurang memanfaatkan strategi
pembelajaran. Hasil belajar siswa rata-rata masih tergolong rendah. Rata-rata
hasil belajar siswa masih dibawah KKM (<60). Persentase siswa yang tuntas
belajar <85%. Oleh karena itu peneliti menerapkan model Student Teams
Achievement Division (STAD). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
penerapan model STAD dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara
kolaboratif dengan pendekatan kualitatif. Prosedur penelitian tindakan kelas
(PTK) terdiri dari dua siklus, masing-masing siklus menggunakan langkahlangkah:
(1)
perencanaan;
(2)
pelaksanaan;
(3)
observasi;
dan
(4)
refleksi.
Subyek
penelitian
adalah guru, kolaboran, dan siswa kelas V sebanyak 24 orang yang
terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data
menggunakan tes dan observasi.
Hasil penelitian menyimpulkan penerapan model STAD dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar. Aktivitas belajar siswa siklus I 58,9%, meningkat
menjadi 84,5% di siklus II. Rata-rata hasil belajar siklus I sebesar 63,8,
meningkat menjadi 70,1 di siklus II. Ketuntasan belajar siklus I mencapai 66,7%
(belum tuntas), naik pada siklus II menjadi 91,7% (tuntas). Saran untuk kepala
sekolah adalah agar dapat memotivasi guru untuk meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar siswa. Bagi guru agar menerapkan model STAD dalam
pembelajaran khususnya IPA. Untuk penelitian selanjutnya hendaknya dapat
memperbaiki kekurangan yang ada pada penelitian sebelumnya sehingga
pembelajaran diharapkan berjalan seoptimal mungkin.Rita 10131091352015-08-14T03:44:19Z2015-08-14T03:44:19Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11606This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/116062015-08-14T03:44:19ZUPAYA PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI
PENGGUNAAN ALAT PERAGA PADA MATA PELAJARAN IPA
DI KELAS IV (EMPAT) SDN 3 TEGALSARI KECAMATAN GADINGREJO
KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Permasalahan penelitian ini adalah rendahnya proses dan hasil belajar siswa kelas
IV SD pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SD Negeri 3 Tegalsari
Kecamatan Gading Rejo. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya
metode yang digunakan masih menggunakan metode ceramah. Tujuan penelitian
tindakan kelas ini untuk meningkatkan proses dan hasil belajar siswa dengan
menggunakan alat peraga pada mata pelajaran IPA.
Metode penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas yang berbentuk
siklus. Siklus dibagi menjadi 4 tahap. Tiap-tiap siklus meliputi : tahapan
perencanaan, pelaksanaan, tindakan, observasi dan refleksi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan alat
peraga dapat meningkatkan proses dan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 3
Hal ini dapat dilihat dari persentase aktivitas pembelajaran pada siklus I 55%
kemudian pada siklus II menjadi 65% dan pada siklus III proses belajar siswa
mencapai 85%. Demikian juga pada hasil belajar siklus I, persentase ketuntasan
belajar siswa 60%, pada siklus II meningkat menjadi 65 % dan pada akhir siklus
III mencapai 80%.
SUSWATI 10131190912015-08-14T03:44:15Z2015-08-14T03:44:15Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11605This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/116052015-08-14T03:44:15ZUPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA
MELALUI PERMAINAN KARTU HURUF
PADA SISWA KELAS I SDN 1 BULUREJO
KECAMATAN GADINGREJO
KABUPATEN PRINGSEWU
TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Berdasarkan hasil oberservasi yang dilakukan di kelas I SD Negeri 1 Bulurejo
Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu nampak bahwa kemampuan
membaca siswa kelas I masih rendah.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca melalui
permainan Kartu Huruf kelas I SD Negeri 1 Bulurejo Kecamatan Gadingrejo
Kabupaten Pringsewu. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas
dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian
ini dilakukan sebanyak 3 siklus. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode observasi dan unjuk kerja. Data yang terkumpul
kemudian di analisis secara deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui Permaian Kartu Huruf mampu
meningkatkan kemampuan membaca anak kelas I SD Negeri 1 Bulurejo
Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu. Oleh karena itu penggunaan Kartu
Huruf pada pembelajaran di kelas I perlu ditingkatkan, terutama dalam upaya
meningkatkan kemampuan memnbaca. Sri Rahayu 10131190712015-08-14T03:44:10Z2015-08-14T03:44:10Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11604This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/116042015-08-14T03:44:10ZENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
MENGGUNAKAN ALAT PERAGA ASLI PADA
SISWA KELAS IV SDN 1 TAMBAHREJO
KECAMATAN GADINGREJO
KABUPATEN PRINGSEWU
TP 2011/2012
Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran dan meningkatkan
hasil belajar matematika pada materi pecahan menggunakan benda asli pada siswa
kelas IV SD Negeri I Tambahrejo Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu.
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dan dilaksanakan dalam tiga
siklus, setiap siklus terdiri atas perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Aspek
yang diamati pada tiap siklus adalah aktivitas siswa dan guru, serta proses
pembelajaran materi pokok pecahan menggunakan alat peraga asli. Subjek penelitian
berjumlah 15 siswa yang terdiri atas 6 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.
Hasil penelitian kemampuan siswa dalam materi pokok pecahan, setiap siklus
mengalami peningkatan. Siklus I, nilai rata-rata siswa 53,80 dengan persentase
ketuntasan 13,33%, siswa yang mencapai KKM 2 siswa. Siklus II, nilai rata-rata
siswa 67,53 dengan persentase ketuntasan 66,67%, siswa yang mencapai KKM 10
siswa. Siklus III, nilai rata-rata siswa 77,33 dengan persentase ketuntasan 86,67%,
siswa yang mencapai KKM 13 siswa. Dari ketiga siklus yang diterapkan, terjadi
peningkatan kemampuan siswa dalam materi pokok pecahan. Peningkatan nilai ratarata
dari siklus I ke siklus II 13,73, peningkatan persentasenya 53,33%, dan
peningkatan jumlah siswa yang mencapai KKM 8 siswa. Peningkatan nilai rata-rata
dari siklus II ke siklus III 9,80, peningkatan persentasenya 20%, dan peningkatan
jumlah siswa yang mencapai KKM 3 siswa. Berdasarkan indikator keberhasilan pada
siklus III, bahwa alat peraga benda asli yang diterapkan dapat meningkatkan
kemampuan siswa dalam materi pokok pecahan pada siswa kelas IV SD Negeri 1
Tambahrejo Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu. Ngatiman 10131190362015-08-14T03:44:05Z2015-08-14T03:44:05Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11602This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/116022015-08-14T03:44:05ZPENINGKATAN KEMAMPUAN ANALISIS IPA MELALUI MODEL
KOOPERATIF TIPE TPS PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI 2
KEDONDONG KECAMATAN KEDONDONG KABUPATEN
PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012Hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri 2 Kedondong masih rendah, terlihat dari
hasil yang didapat yaitu 69,57 % siswa belum mencapai KKM 65. Hal ini merupakan
masalah yang harus diselesaikan, salah satu penyebabnya yaitu siswa kurang aktif dalam
melakukan proses pembelajaran dikelas. Untuk itu peneliti ingin memberikan solusi untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe ThinkPair-Share
(TPS) yang merupakan salah satu alternatif pembelajaran inovatif yang dapat
mengembangkan keterampilan berkomunikasi dan proses interaksi di antara individu yang
dapat digunakan sebagai sarana interaksi sosial diantara siswa dan sekaligus menjawab
masalah yang ada di Sekolah.
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pada
siswa kelas V SD Negeri 2 Kedondong dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif
tipe Think-pair-share (TPS). Penelitian ini berlangsung 2 siklus yang setiap siklus terdiri dari
2 kali pertemuan. Sebagai subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 2
Kedondong sebanyak 23 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan tes tertulis berupa
tes awal dan tes akhir.
Hasil test menunjukkan bahwa dari ketuntasan belajar siswa sebelum melakukan
tindakan sebesar 30,43%, setelah dilakukan tindakan ketuntasan belajar meningkat dari siklus
I sebesar 71,74% menjadi 81,74% pada akhir siklus II. Siswa telah mencapai ketuntasan
belajar pada siklus II pada materi daur air. Berdasarkan analisis data hasil penelitian dan
pembahasan, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
Think-pair-share (TPS) dalam kegiatan pembelajaran mata pelajaran IPA sangat
memungkinkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Untuk penelitian
selanjutnya hendaknya pembelajaran dirancang sedemikian rupa agar dapat memperkaya
variasi mengajar. Hal ini untuk mengantisipasi kejenuhan yang dialami oleh siswa dan selalu
memantau perkembangan siswa terutama dari perilaku, pemikiran dan pemahaman terhadap
materi yang diajarkan.SURYANTO 10131091602015-08-14T03:44:00Z2015-08-14T03:44:00Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11598This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/115982015-08-14T03:44:00ZPENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SAINS MELALUI METODE
PENEMUAN PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 2 KURUNGAN NYAWA
KECAMATAN GEDONGTATAAN KABUPATEN PESAWARANHasil pengamatan menunjukkan bahwa pemahaman terhadap konsep sains masih
rendah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan pemahaman konsep
sains melalui metode penemuan.
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari 3
siklus, setiap siklus terdiri dari beberapa kegiatan yaitu : perencanaan, pelaksanaan, dan
refleksi, subjek penelitian siswa kelas III. Data dikumpulkan dengan pedoman observasi
dan tes. Data diambil secara diskriptif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode penemuan dapat
meningkatkan aktivias siswa yakni semula pada siklus I mencapai rata-rata 58,85%,
pada siklus II mencapai rata-rata 63,50% dan pada siklus III mencapai rata-rata 74%.
Hal tersebut juga berdampak pada peningkatan pemahaman konsep sains yang semula
pada siklus I mencapai rata-rata 57%, pada siklus II mencapai rata-rata 65,25% dan
pada siklus III mencapai rata-rata 77,25%. Oleh sebab itu perlu ditingkatkan
penggunaan metode penemuan khususnya dalam upaya peningkatan pemahaman
konsep sains.WAZNATI BASITH 10131090632015-08-14T03:43:42Z2015-08-14T03:43:42Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11582This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/115822015-08-14T03:43:42ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI
PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING SISWA KELAS V
SDN 1 NEGERI SAKTI GEDONG TATAAN
KABUPATEN PESAWARAN
Yang menjadi dasar penelitian ini adalah proses pembelajaran PKn di
SDN 1 Negeri Sakti khususnya kelas V yang selama ini masih didominasi oleh
metode pembelajaran konvensional yaitu ceramah sehingga cenderung monoton
dan kurang melibatkan siswa sehingga siswa merasa bosan dan malas untuk
belajar. Hal ini berdampak pada rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa. Oleh
sebab itu, perlu dilakukan perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan
Kelas. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa
mata pelajaran PKn melalui model pembelajaran cooperative learning.
Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas yang
bersifat daur siklus berulang. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas V yang
berjumlah 20 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengukur
hasil belajar siswa menggunakan data kualitatif yaitu lembar observasi dan data
kuantitatif yaitu tes tertulis.
Hasil penelitian diperoleh data keberhasilan aktivitas belajar siswa pada
siklus I pertemuan 1 sebesar 65% dengan predikat “Cukup”, siklus I pertemuan 2
sebesar 70% dengan predikat “Baik”, terjadi peningkatan sebesar 5%, pada siklus
II pertemuan 1 sebesar 75% dengan predikat “Baik”, siklus II pertemuan 2 sebesar
82% dengan predikat “Baik” terjadi peningkatan sebesar 7% dan jika di hitung
dari siklus I hingga siklus II peningkatan yang terjadi adalah sebesar 17%. Untuk
persentase hasil belajar siswa siklus I pertemuan 1 60% dengan predikat ”Cukup”
pada pertemuan 2 meningkat menjadi 75% dengan predikat ”Baik” sehingga pada
siklus I terjadi peningkatan sebesar 15%, selanjutnya pada siklus II pertemuan 1
persentase hasil belajar sebesar 80% dengan predikat ”Baik” dan pada pertemuan
keduanya meningkat sebesar 10% menjadi 90% dengan predikat ”Sangat Baik”.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, membuktikan bahwa model
pembelajaran cooperative learning dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
sehingga peneliti merekomendasikan kepada guru mata pelajaran PKn agar
menggunakan model pembelajaran cooperative learning sebagai salah satu
alternatif pembelajaran di sekolah.
Masneli 10131090292015-08-14T03:43:37Z2015-08-14T03:43:38Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11581This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/115812015-08-14T03:43:37ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS
ACHIEVEMENT DIVISIONS PADA MATA PELAJARAN
MATEMATIKA KELAS II SD NEGERI 1 TALANG
JAWA TAHUN PELAJARAN 2011/2012Berdasarkan data dokumentasi kelas II SD Negeri 1 Talang Jawa tahun pelajaran
2010/2011, diperoleh bahwa nilai rata-rata hasil belajar matematika pada materi
bangun datar sebesar 52,4. Nilai tersebut masih dibawah batas kriteria ketuntasan
minimal belajar yaitu ≥ 55. Hasil pengamatan juga menunjukkan bahwa aktivitas
belajar siswa dominan adalah mendengarkan dan mencatat penjelasan guru. Belum
tampak aktivitas lain seperti mengemukakan pendapat, dan saling berbagi informasi
dengan teman. Upaya perbaikan pembelajaran untuk mengatasi masalah tersebut
adalah melalui penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD.
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas siswa dan hasil belajar
matematika melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD. Jenis penelitian ini adalah
penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus, dilakukan terhadap
siswa yang berjumlah 20 orang yang terdiri dari 12 laki-laki dan 8 perempuan. Data
penelitian terdiri dari data aktivitas siswa dan data hasil belajar siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa yaitu
rata-rata persentase siswa aktif dari siklus I sebesar 67,5% dan siklus II sebesar 85%,
dan hasil belajar siswa yaitu persentase siswa yang tuntas dari siklus I sebesar 70%
dan siklus II sebesar 90%. Hasil penelitian telah memenuhi indikator kinerja yang
ditetapkan.NURYANA 10130792552015-08-14T03:43:16Z2015-08-14T03:43:16Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11588This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/115882015-08-14T03:43:16ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA
MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA GAMBAR PADA SISWA KELAS V
SD NEGERI 5 BAGELEN GEDUNGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Berbicara tentang proses pembelajaran di sekolah kita sering merasa kecewa,
apalagi jika dikaitkan dengan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran.
Walaupun kita mengetahui bahwa banyak siswa yang mampu menyajikan hafalan
yang baik terhadap materi yang diterimanya, pada kenyataannya mereka betulbetul
tidak memahami secara mendalam pengetahuan yang bersifat hafalan.
Proses pembelajaran pada hakikatnya adalah suatu proses komunikasi, yaitu
proses penyampaian pesan (isi atau materi ajar) dari sumber pesan melalui
saluran/media tertentu ke penerima pesan (siswa/pebelajar atau mungkin juga
guru). Untuk mengatasi kemungkinan hambatan-hambatan yang terjadi selama
proses pembelajaran, maka sedapat mungkin dalam penyampaian pesan (isi/materi
ajar) dibantu dengan bantuan alat peraga berupa gambar. Diharapkan dengan
pendekatan yang dilakuakan dengan alat peraga berupa gambar, proses
pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar berlangsung lebih efektif dan
efisien.
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar mata pelajaran IPA dengan menggunakan bantuan alat peraga berupa
gambar pada siswa kelas V SD Negeri 5 Bagelen Kecamatan Gedongtataan
Kabupaten Pesawaran Tahun Pelajaran 2011/2012. Pengumpulan data dalam
penelitian ini, menggunakan instrument berupa lembar pengamatan (observasi)
guru dan siswa dalam proses pembelajaran.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menerapkan alat peraga berupa
gambar dapat meningkatkan aktivitas pada siklus I dengan katagori Sangat Aktif
sebesar 0 %, Aktif 10 %, Cukup Aktif 15 %, Kurang Aktif 37,5 % dan Tidak
Aktif Sebesar 37,5 %, dan siklus II peningkatan aktivitas belajar siswa dengan
katagori Sangat Aktif sebesar 20 %, Aktif 72,5 %, Cukup Aktif 7,5 %, Kurang
Aktif 0 % dan Tidak Aktif Sebesar 0 %. dan hasil belajar siswa pada siklus I
dalam katagori Tuntas sebesar 15 % dan Tidak Tuntas sebesar 85 % dan
meningkat pada siklus II dengan perolehan nilai katagori Tuntas sebesar 90 % dan
Tidak Tuntas sebesar 10 %.
Susmiyati 10131090602015-08-14T03:42:48Z2015-08-14T03:42:48Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11640This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/116402015-08-14T03:42:48ZTEACHING SPEAKING THROUGH BOARD GAME AT THE FIFTH
YEAR OF SD AL AZHAR 1 BANDAR LAMPUNGSpeaking is one of the language skills that demands students to express their idea.
In teaching speaking to the elementary the attractive technique is necessary.
Considering that fun is needed to make the students comfortable in expressing
their idea, the use of board game is applicable. There are some benefits in
teaching speaking using games; interesting, enjoyable and motivating. Puzzles
and games are obvious types of self-mpotivating material. They have strong
appeal to elementary school students.
This quantitive study reports a research conducted in fifth year of SD Al Azhar 1
bandar Lampung to find out whether there is significant improvement of the
g so, the researcher
used one group pretest postest design. The population of the research was the fifth
year of SD al Azhar 1 Bandar Lampung. The sample was taken randomly trhough
lottery. To collect the data, pretest and posttest were administered. There were two
Repeated measure T-Test was used to
analyze the data and the hypothesis testing was computed using SPSS version 18
at the significance level of p<0.05.
The results of the research show that there is significant improvement of SD Al
The Hypothesis
testing showed that the mean scores of experimental class increased significantly
from pretest to posttest (p<0.05;p= 0.00). Referring to the result above, it can beBevita Novianne 04130420162015-08-14T03:42:44Z2015-09-11T06:51:29Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11638This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/116382015-08-14T03:42:44ZINCREASING STUDENTS VOCABULARY ACHIEVEMENT THROUGH
FLASHCARD AT THE FITH YEAR OF MADRASAH IBTIDAIYAH
BANDAR LAMPUNGHowever, elementary school students still have weakness in vocabulary such as
lack of vocabulary and lack of understanding of the meaning. One way to
overcome this problem is through flashcard, because flashcard encourages
students to expand their vocabularies in mastering pronunciation and the meaning
of the word.
The objective of this research was to find out whether flashcard technique can
V B of the fifth year of Madrasah
Bandar Lampung is used as sample of this
research and to collect the data the researcher used one group pretest posttest
design.Anis Chalawiyah HD 04130420012015-08-14T03:42:36Z2015-08-14T03:42:36Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11625This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/116252015-08-14T03:42:36ZMENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA
GAMBAR DI SD NEGERI 2 KASUI PASAR KECAMATAN
KASUI KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2012 Penelitian ini berangkat dari latar belakang adanya kesenjangan antara
penggunaan model pembelajaran yang dilakukan guru dengan kejenuhan siswa
dalam mengikuti pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, sehingga berdampak
pada turunnya hasil pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Tujuan penelitian ini
adalah meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan alat peraga gambar
pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Kasui Pasar Kecamatan Kasui Kabupaten Way
Kanan.
Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian classroom action
researce (penelitian tindakan kelas). Penelitian dilaksanakan dalam bidang studi
Ilmu Pengetahuan Sosial kelas IV di SD Negeri 2 Kasui Pasar. Penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan alat peraga gambar, dikarenakan alat peraga
gambar dianggap cukup cocok dan sesuai dengan materi yang disampaikan,
sehingga dapat membuat pembelajaran menjadi lebih bermakna. Penelitian
Tindakan Kelas yang diterapkan adalah melalui dua siklus. Setiap siklus melalui
langkah perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Alat
pengumpulan data yang penulis gunakan adalah observasi dan tes, sedangkan
pengolahan datanya dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan alat peraga gambar dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat sebelum dan setelah
dilakukan penelitian tindakan kelas pada siklus I terjadi peningkatan rata-rata
persentase aktivitas siswa 54,5%, pada siklus II juga ada peningkatan rata-rata
persentase aktivitas siswa 83,5%. Peningkatan aktivitas belajar diikuti dengan
peningkatan hasil belajar siswa. Sebelum dilaksanakan penelitian tindakan kelas
nilai Ilmu Pengetahuan Sosial hanya mencapai rata-rata 57,14, setelah dilakukan
tindakan siklus I tes formatif hasilnya meningkat menjadi rata-rata 63,75,
kemudian pada siklus II juga mengalami peningkatan rata-rata hasil tes formatif
adalah 70,17.
Sehingga kesimpulan pada penelitian ini adalah bahwa pembelajaran dengan
menggunakan alat peraga gambar layak dikembangkan untuk mengatasi masalah
rendahnya hasil pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dijenjang SD.
Yuyun kurniasih 10131440272015-08-14T03:42:32Z2015-08-14T03:42:32Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11623This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/116232015-08-14T03:42:32ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK STAD
(PTK pada Siswa Kelas IIIA SD N 1 Sukadana Ilir
Lampung Timur Tahun Pelajaran 2011/2012) Berdasarkan data awal yang diperoleh di SD N 1 Sukadana Ilir yaitu hasil belajar
siswa pada ulangan semester ganjil tanggal 6 desember 2011 masih sangat rendah
khususnya pelajaran matematika, sebanyak 5 siswa (27,8%) siswa tuntas.
Sedangkan 13 siswa (72,2%) siswa belum tuntas. Berdasarkan kenyataan di atas
guru menerapkan pembelajaran kooperatif teknik STAD yang bertujuan untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika.
Penelitian ini melibatkan 18 siswa, terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 5 siswa
perempuan, kelas IIIA di SD N 1 Sukadana Ilir pada semester 2 Tahun Pelajaran
2011/2012. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas
dengan menggunakan tiga siklus. Masing-masing siklus terdiri dari empat tahap,
yakni perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan
data menggunakan lembar observasi dan tes hasil belajar. Selanjutnya data
dianalisis dengan analisis kulitatif dan analisis kuantitatif. Dari hasil analisis data
menunjukkan bahwa penggunaan pembelajaran kooperatif teknik STAD dalam
proses pembelajaran Matematika siswa kelas IIIA SD N 1 Sukadana Ilir dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari
persentase rata-rata aktivitas siswa pada siklus I (62,34%), siklus II (76,54%), dan
siklus III (8518%). Sementara persentase rata-rata nilai hasil belajar siswa pada
siklus I (67,78), siklus II (83,61), dan siklus III (88,89). SRI RAHAYU 10131370212015-08-14T03:42:28Z2015-08-14T03:42:28Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11621This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/116212015-08-14T03:42:28ZMENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA
PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN
MENGGUNAKAN MEDIA GRAFIS DI KELAS VI
SDN 1 PAREREJOKECAMATAN GADINGREJO
KABUPATEN PRINGSEWU T.P 2011/2012
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar
siswa pada mata pelajaran Matematika dengan menggunakan Media Grafis di
kelas VI SDN 1 Parerejo Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu Tahun
ajaran 2011/2012.
Metode penelitian yang digunakan dalam Penelitian ini adalah Penelitian
Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dalam 2
siklus. Setiap siklus dilaksanakan 2 kali pertemuan. Prosedur yang digunakan
pada setiap siklus adalah: (1) Perencanaan (2) Pelaksanaan, (3) Observasi (4)
Refleksi. Teknik Pengumpulan data diperoleh dari lembar observasi untuk
mendapatkan data tentang aktivitas siswa dan tes untuk mendapatkan data tentang
hasil belajar siswa. Analisis data dalam penelitian ini didapat dari : (1) analisis
data kualitatif tentang aktivitas persiswa, siswa dikatakan aktif jika mendapat poin
4 dari 6 aspek aktivitas belajar dan aktivitas perkelas dikatakan aktif jika 66,67%
dari siswa yang hadir sudah aktif (2) Analisis data kuantitatif Hasil belajar
persiswa dikatakan tuntas jika rata-rata nilai dari 2 pertemuan dalam satu siklus
lebih besar dari nilai KKM (56) dan hasil belajar perkelas di katakana tuntas jika
75% dari siswa yang hadir nilainya mencapai KKM (56)
Hasil Penelitian menunjukan bahwa penggunaan Media Grafis pada pembelajaran
Matematika efektif untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini
dapat dilihat : (1) Aktivitas Belajar siswa mengalami peningkatan dari62,85% di
siklus 1 menjadi 89,05% di siklus 2, (2)Hasil belajar siswa mengalami peningatan
dari rata-rata 55,71 pada siklus 1 menjadi 73,43 di sikus 2.
YULI FITRIYANI 10131192212015-08-14T03:42:23Z2015-08-14T03:42:23Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11620This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/116202015-08-14T03:42:23ZUPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 BUMIRATU
KECAMATAN PAGELARANPenelitian ini dilaksanakan karena rendahnya aktivitas dan hasil belajar IPA yang
hasilnya dibawah KKM yaitu 65, dengan nilai rata-rata 60,00. Siswa belum tuntas
mencapai 52% dan siswa tuntas hanya 48% dari 29 siswa kelas IV SDN 2
Bumiratu Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu. Untuk mengatasi masalah
tersebut digunakan model pembelajaran kooperatif yang bertujuan: (1)
meningkatkan aktivitas belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif, (2)
menerapkan model pembelajaran kooperatif untuk meningkatkan hasil belajar
siswa kelas IV SD Negeri 2 Bumiratu.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan di SD
Negeri 2 Bumiratu Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu dengan subjek
penelitian adalah guru dan siswa kelas IV. Penelitian Tindakan Kelas ini
dilakukan dalam empat langkah kegiatan, meliputi kegiatan perencanaan,
melakukan tindakan, observasi dan refleksi. Selanjutnya pada siklus ke dua jenis
kegiatan yang dilaksanakan bersama guru mitra adalah memperbaiki rencana,
pelaksanaan, observasi dan refleksi. Instrument yang digunakan adalah perangkat
tes, lembar observasi dan catatan lapangan yang digunakan untuk mengamati
aktivitas siswa dan kinerja guru.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas siswa dan
guru serta hasil prestasi belajar siswa. Pada siklus I aktivitas siswa mencapai
47,6% (cukup) mengalami peningkatan aktivitas pada siklus II menjadi 70,4%
(baik) dan pada siklus III mencapai 80,8% (sangat baik). Begitu pula dengan
kinerja guru. Pada siklus I aktivitas guru mencapai 50% (cukup) pada siklus II
mencapai 72,22% (baik) dan pada siklus III mencapai 80,6% (sangat baik).
Sedangkan untuk hasil belajar siswa pada siklus I prosentase ketuntasan mencapai
48,27%, siklus II mencapai 65,51% dan pada siklus III prosentase ketuntasan
mencapai 89,66%.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) melalui penerapan model pembelajaran
kooperatif siswa menjadi lebih aktif dan bersemangat dalam mengikuti pelajaran,
hal ini juga terlihat dari penilaian aktivitas siswa yang semakin meningkat dari
siklus ke siklus, (2) prestasi belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif
menunjukkan kemajuan yang signifikan, secara keseluruhan siswa yang telah
mencapai skor ketuntasan minimal yang telah ditetapkan sebanyak 25 orang atau
sekitar 86,21%. Dengan demikian model pembelajaran kooperatif dapat dijadikan
salah satu alternatif dalam pembelajaran untuk meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar siswa.Syafari 10131192112015-08-14T03:42:19Z2015-08-14T03:42:19Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11619This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/116192015-08-14T03:42:19ZMENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN
MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA
SISWA KELAS IV SD N 2 TAMBAHREJO
KECAMATAN GADINGREJO
KABUPATEN PRINGSEWU
TAHUN PELAJARAN
2011/2012
Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar matematika tentang
memahami sifat bangun ruang sederhana dan hubungan antar bangun datar
dengan menggunakan metode demonstrasi.
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action
Research) sebanyak 2 siklus, dimana setiap siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu :
Rencana Tindakan, Pelaksanaan Tindakan, Observasi, dan Refleksi. Sasaran
penelitian ini adalah siswa kelas IV. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif.
Hasil penelitian didapatkan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan,
siklus I siswa yang tuntas 20 siswa atau 57,14%, siswa yang belum tuntas 15
siswa atau 42,86% dari 35 siswa. Siklus II mengalami peningkatan dengan jumlah
siswa yang tuntas 33 siswa atau 94,29%, siswa yang belum tuntas 2 siswa atau
5,71% dari 35 siswa. Jadi siklus I ke siklus II mengalami peningkatan 13 siswa
atau 37,14%.
Simpulan dari penelitian ini adalah melalui pembelajaran dengan menggunakan
metode demonstrasi dapat berpengaruh positif terhadai hasil belajar siswa pada
pelajaran matematika.
Sumarmi 10131192022015-08-14T03:42:16Z2015-08-14T03:42:16Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11618This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/116182015-08-14T03:42:16ZUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA
POKOK BAHASAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN
ALAT PERAGA DI KELAS IV SD NEGERI 3 MATARAM
KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN
PRINGSEWU
TAHUN PELAJARAN
2011/2012 Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar matematika menggunakan
alat peraga siswa kelas IV SD Negeri 3 Mataram.
Prosedur penelitian yang digunakan berbentuk siklus, yang terdiri dari empat
kegiatan pokok, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
Peningkatan hasil belajar siswa kelas IV yang berjumlah 22 siswa, 11 siswa lakilaki
dan 11 siswa perempuan dalam pembelajaran pada siklus I terdapat 9 siswa
atau 40,91% tuntas, dan pada siklus II meningkat menjadi 20 siswa atau 90,91%,
jadi antara siklus I ke siklus II mengalami peningkatan 11 siswa atau 50,00%.
Walaupun tidak semua siswa memperoleh nilai di atas KKM yang telah
ditetapkan sekolah. Sedangkan hasil belajar matematika dengan menggunakan alat
peraga pada siklus I rata-rata klasikal 60,45% atau 9 siswa yang tuntas dari 22
siswa kelas IV. Pada siklus II rata-rata klasikal hasil belajar matematika dengan
menggunakan alat peraga 83,18%. Hasil belajar matematika pada kelas IV
mengalami peningkatan 50,00%.
Berdasarkan indikator keberhasilan yang dicapai pada siklus I dan II, pendekatan
pembelajaran dengan menggunakan alat peraga dapat meningkatkan hasil
pembelajaran mata pelajaran Matematika pada siswa Kelas IV SD N 3 Mataram
Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu.
Sulismiyati 10131192002015-08-14T03:42:11Z2015-08-14T03:42:11Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11616This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/116162015-08-14T03:42:11ZMENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI
PENERAPAN METODE SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS V
SD NEGERI 6 WONODADI GADINGREJO
KABUPATEN PRINGSEWU Masalah yang dihadapi guru adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar
siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia . Tujuan dalam penelitian ini
adalah untuk mengetahui apakah penerapan metode Sosiodrama dapat
meningkatan prestasi belajar Bahasa Indonesia siswa kelas V SD Negeri 6
Wonodadi Gadingrejo.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas dengan 2
siklus. Pola umum setiap tindakan meliputi 1) Perencanaan, 2) Tindakan, 3)
Observasi, dan 4) Refleksi. Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar
observasi.
Pembelajaran menggunakan metode sosiodrama mampu meningkatkan
prestasi belajar siswa. Peningkatkan prestasi belajar siswa dalam proses
pembelajaran dari siklus ke siklus ditunjukkan dari jumlah siswa yang tuntas
belajar.. Jumlah siswa yang tuntas belajar pada siklus 1 sebanyak 11 orang
(44%), kemudian pada siklus II jumlah siswa yang tuntas bertambah 12 orang
sehingga jumlah siswa yang tuntas pada akhir siklus II sebanyak 23 orang (92%).
Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode
sosiodrama dapat meningkatkan prestasi belajar Bahasa Indonesia.
SUKARTI 10131191962015-08-14T03:42:03Z2015-08-14T03:42:03Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11612This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/116122015-08-14T03:42:03ZMENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA
MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS V
SEMESTER GENAP SD NEGERI 1 PRINGSEWU UTARA
TAHUN AJARAN 2011/2012 Penelitian berjudul “Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa melalui
Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas V Semester Genap SD Negeri 1
Pringsewu Utara Tahun Ajaran 2011/2012” dilatar belakangi oleh pemikiran
bahwa penyempurnaan dan peningkatan pembelajaran Matematika harus terus
diupayakan. Masalah yang dihadapi oleh guru adalah aktivitas dan pemahaman
siswa pada mata pelajaran Matematika masih relatif rendah, siswa yang mencapai
KKM (59) sebesar 40,6%, Sedangkan nilai rata-rata kelas adalah 56.
Tujuan utama penelitian ini untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
matematika melalui Metode Demonstrasi pada siswa kelas V SD Negeri1
Pringsewu Utara. Pelaksanaan penelitian dilakukan dalam tiga siklus tindakan
pembelajaran dengan subjek penelitian siswa dan guru kelas V pada tahun ajaran
2011/2012. Pola umum prosedur pada setiap tindakan adalah : (1).Perencanaan,
(2).Pelaksanaan, (3).Pengamatan dan Penilaian, (4).Refleksi. Penelitian ini
menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Metode Demonstrasi untuk
meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa. Hal ini dapat dilihat :
(1).Aktivitas Belajar Siswa mengalami peningkatan dari 53,1% di siklus I menjadi
71,9% di siklus II dan pada siklus III menjadi 87,5%. (2).Hasil Belajar Siswa
Mengalami Peningkatan dari nilai rata-rata 59,69 pada siklus I menjadi 67,31 pada
siklus II dan 72,30 pada siklus IIINing Utami 1013119156 2015-08-14T03:41:58Z2015-08-14T03:41:58Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11610This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/116102015-08-14T03:41:58ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI
COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH PADA
SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 SUKOYOSO SUKOHARJO
KABUPATEN PRINGSEWU Dalam proses pembelajaran sering kita jumpai gurunya yang lebih aktif,
seharusnya yang aktif siswanya. Hal ini dikarenakan guru kurang menguasai
metode dan model-model pembelajaran. Guru masih dominan menggunakan
metode ceramah, pembelajaran yang demikian kurang memotivasi belajar siswa.
Hal ini menyebabkan siswa tidak kreatif, kurang berminat dalam pembelajaran.
Siswa kurang bisa bekerja dalam kelompok diskusi. Mereka cenderung belajar
sendiri-sendiri. Pengetahuan yang didapat bukan dibangun sendiri secara bertahap
oleh siswa atas dasar pemahaman sendiri.
Perumusan masalah dalam penelitian tindakan kelas ini adalah : “Bagaimana
Peningkatan Aktivitas dan Prestasi Belajar IPS Melalui Model Cooperative
Learning Tipe Make A Match pada Siswa Kelas IV SD NegeriI 2 Sukoyoso
Sukoharjo Kabupaten Pringsewu?”.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan aktivitas dan
prestasi belajar siswa dalam mata pembelajaran IPS kelas IV SDN 2 Sukoyoso
Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata presentase aktivitas belajar siswa
mengalami peningkatan, siklus I sebesar 57,20% dan pada siklus II menjadi
72,00%, dengan rata-rata prestasi belajar siswa mengalami peningkatan, siklus I
sebesar 67,50 dan pada siklus II menjadi 75,00. LISRINAHATI 10131191392015-04-28T02:45:14Z2015-10-19T04:33:58Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/9161This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/91612015-04-28T02:45:14ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA
MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING PADA MATA
PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS V
SD NEGERI 4 RUKTI HARJO LAMPUNG TENGAH
TAHUN PELAJARAN 2011/2012Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di kelas V SD N 4 Rukti Harjo
belum berlangsung seperti yang diharapkan. Salah satu penyebabnya adalah guru
belum menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi dan jarang melibatkan
siswa secara langsung, pembelajaran terkesan berpusat pada guru (teacher center).
Hal tersebut berperan kepada rendahnya aktivitas belajar dan hasil belajar siswa.
Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dengan
menggunakan metode role playing.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (classroom action
research) model siklus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara
observasi dan tes hasil belajar. Kemudian, data dianalisis dengan menggunakan
analisis kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode role playing dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Peningkatan persentase aktivitas
siswa dapat dilihat dari siklus I 55,30% berkategori “cukup”, siklus II 63,33%
“aktif” dan siklus III 80,1% “sangat aktif”. Hasil rekapitulasi peningkatan
terhitung dari siklus I ke siklus II meningkat sebesar 7,92 % dan siklus II ke siklus
III sebesar 16,77%. Ketuntasan hasil belajar siswa meningkat setiap siklusnya,
siklus I ketuntasan siswa mencapai 50% berkategori “sedang”, siklus II 66,67%
berkategori “tinggi” dan siklus III 91,67% berkategori “sangat tinggi” sehingga
terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II 16,67% dan siklus II ke siklus III
peningkatan sebesar 25%.
Kata kunci : metode role playing, aktivitas belajar, dan hasil belajar. Vinda Muryaningrum 0813053012 2015-04-28T02:42:29Z2015-10-19T04:34:08Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/9163This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/91632015-04-28T02:42:29ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA
MENGGUNAKAN METODE INKUIRI PADA MATA PELAJARAN IPS
KELAS V B SDN 1 METRO UTARA
TAHUN AJARAN 2011/2012 Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya aktivitas siswa dan hasil
belajar siswa yang rata-ratanya sebesar 48,5 pada mata pelajaran IPS kelas V B
SDN 1 Metro Utara tahun ajaran 2011/2012. Tujuan penelitian ini adalah untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan
menggunakan metode inkuiri di kelas V B SDN 1 Metro Utara.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan
kelas (classroom action research). Prosedur dilaksanakan melalui tiga siklus,
dimana setiap siklusnya terdiri dari; (1) perencanaan (planning), (2) pelaksanaan
(acting), (3) observasi (observing), (4) refleksi (reflecting). Pengumpulan data
dalam penelitian ini menggunakan lembar instrument aktivitas siswa, lembar
instrument kinerja guru, dan lembar tes untuk mengukur prestasi belajar siswa.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
kuantitatif untuk mengukur data prestasi belajar siswa dan hasil tes. Sedangkan
data kualitatif untuk data aktivitas siswadan kinerja guru.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan metode inkuiri pada
mata pelajaran IPS kelas V B SDN 1 Metro Utara berdampak pada peningkatan
aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata aktivitas siswa
pada siklus I (45%) meningkat sebesar 12,01% pada siklus II menjadi (57,01%)
dan terjadi peningkatan sebesar 19,32% pada siklus III menjadi (76,33%). Ratarata
hasil
belajar
siswa
pada
siklus
I
(54,67)
meningkat
sebesar
8,83 pada
siklus
II
menjadi
(63,50) dan terjadi peningkatan sebesar 12,83 pada siklus III menjadi
(76,33).
Kata Kunci: Aktivitas Belajar Siswa, Hasil Belajar Siswa, Metode Inkuiri, IPS. Depit Ahtiar 0813053021 2015-04-28T02:42:23Z2015-10-19T04:36:02Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/9173This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/91732015-04-28T02:42:23ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA
MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW
DALAM PELAJARAN IPS KELAS IV SDN 1 KERTOSARI
TAHUN PELAJARAN 2010/2011Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan berdasarkan pengamatan awal
di kelas IV SDN IV Kertosari diketahui IPS merupakan salah satu mata pelajaran
yang dianggap sangat membosankan oleh siswa. Faktor penyebab aktivitas
belajar dan hasil belajar IPS siswa rendah, adalah karena guru menggunakan
model pembelajaran bersifat konvensional yakni ceramah, tanya jawab,
pemberian tugas. Tujuan penelitian ini adalah dengan penerapan model kooperatif
tipe jigsaw dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
Metode penelitian menggunakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari
menyusun rancangan tindakan (planning), melaksanakan rencana tindakan
persiklus (acting), pengamatan dan pencatatan (observing), dan terakhir refleksi
atau evaluasi tindakan. Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas IV SDN 1
Kertosari sebanyak 25 orang siswa. Alat pengumpul data berupa hasil observasi
dan tes formatif. Metode analisa data yang digunakan adalah analisis data
kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian diperoleh bahwa model kooperatif tipe jigsaw dapat
membantu meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa dalam proses
pembelajaran IPS. Pelaksanaan tindakan siklus I nilai aktivitas belajar siswa pada
kategori kurang aktif diperoleh 12 siswa yaitu 48% dan pada siklus ke 2
mengalami peningkatan dengan berkurangnya siswa yang mendapat kategori
kurang aktif, yaitu hanya 12%. Demikian pula peningkatan nilai hasil belajar
siswa siklus 1 dan 2, terdapat perubahan yaitu pada siklus 1, jumlah siswa yang
tidak mencapai KKM berjumlah 35% dengan rerata nilai 66,20 dan pada siklus
kedua nilai hasil belajar siswa yang belum mencapai KKM hanya 12% dengan
rata-rata nilai 81,10.
Kata Kunci: Aktivitas Belajar, Hasil Belajar dan Model Kooperatif Tipe Jigsaw
ROHMAH 08130561192015-04-28T02:42:00Z2015-10-19T04:36:57Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/9174This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/91742015-04-28T02:42:00ZUPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA
MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
JIGSAW PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA
KELAS V SD NEGERI 5 METRO TIMUR
TAHUN PELAJARAN 2011/2012Berdasarkan observasi awal, atas pembelajaran Matematika bagi siswa
kelas V di SD Negeri 5 Metro Timur diperoleh data aktivitas dan hasil belajar
siswa masih rendah khususnya mata pelajaran matematika, sebanyak 9 siswa atau
30% siswa tuntas dan 21 siswa atau 70% siswa belum tuntas, maka diperlukan
upaya untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa tersebut. Untuk
mengatasi kondisi pembelajaran di atas peneliti menerapkan model pembelajaran
Kooperatif Tipe Jigsaw yang bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar siswa pada pembelajaran matematika pada materi sifat-sifat bangun ruang.
Penelitian ini dilakukan pada 30 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 18 siswa
perempuaan pada semester 2 tahun pelajaran 2011/2012.
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
dengan menggunakan dua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari empat tahap
yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Pengumpulan data
delakukan dengan lembar observasi siswa serta tes hasil belajar disetiap siklusnya.
Selanjutnya data dianalisis dengan cara analisis kualitatif dan analisis kuantitatif.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran
Kooperatif Tipe Jigsaw dalam proses pembelajaran Matematika siswa kelas V SD
Negeri 5 Metro Timur dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal
ini dapat dilihat dari persentase rata-rata aktivitas siswa pada siklus I adalah 54,8
dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 64,3. Sedangkan nilai rata-rata
hasil belajar siswa pada siklus I adalah 58,7 dan mengalami peningkatan pada
siklus II menjadi 71,3. Ketuntasan siswa pada siklus I hanya mencapai 70% (21
siswa) dan meningkat pada siklus II menjadi 100% (30 siswa).
Kata kunci: aktivitas, hasil belajar, model kooperatif Tipe Jigsaw
Pairin 09130990202015-04-28T02:41:30Z2015-09-09T07:26:35Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/9233This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/92332015-04-28T02:41:30ZMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN
TEMATIK MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA BUATAN
PADA SISWA KELAS III SDN I LUGUSARI
KECAMATAN PAGELARAN
KABUPATEN PRINGSEWU
TAHUN 2011/2012Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa ada pembelajaran
tematik mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan menggunakan alat peraga
buatan pada siswa kelas III SD N I Lugusari kecamatan Pagelaran kabupaten
Pringsewu tahun 2011/2012.
Penelitan ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan dua siklus. Setiap siklus
terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Pengumpulan data
dalam penelitian tindakan kelas ini adalah tes. Tes ini dilakukan untuk mengetahui
tingkat pemahaman dan penguasaan siswa terhadapa materi yang diberikan pada
akhir proses pembelajaran. Analisis data mengunakan data kuantitaf yang
diperoleh dari prosentase banyaknya siswa yang telah memenuhi nilai KKM
dengan rumus P=
×
× 100%.
Indikator keberhasilan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah hasil belajar
siswa telah memenuhi KKM yaitu ≥ 63 mencapai 75% secara klasikal. Dilihat
dari data siklus I sebesar 60% meningkat pada siklus II menjadi 85% dari data
tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran tematik mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam dengan menggunakan alat peraga buatan dapat meningkatkan
hasil belajar siswa kelas III SD N I Lugusari kecamatan Pagelaran kabupaten
Pringsewu tahun 2011/2012.
Kata kunci:
1. Hasil belajar siswa
2. Pembelajaran tematik
3. Alat peraga buatan SARTIMAN 1113119029 2015-04-28T02:41:19Z2015-09-09T07:46:15Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/9231This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/92312015-04-28T02:41:19ZMENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA
GAMBAR DI SD NEGERI 2 KASUI PASAR KECAMATAN
KASUI KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2012 Penelitian ini berangkat dari latar belakang adanya kesenjangan antara
penggunaan model pembelajaran yang dilakukan guru dengan kejenuhan siswa
dalam mengikuti pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, sehingga berdampak
pada turunnya hasil pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Tujuan penelitian ini
adalah meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan alat peraga gambar
pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Kasui Pasar Kecamatan Kasui Kabupaten Way
Kanan.
Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian classroom action
researce (penelitian tindakan kelas). Penelitian dilaksanakan dalam bidang studi
Ilmu Pengetahuan Sosial kelas IV di SD Negeri 2 Kasui Pasar. Penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan alat peraga gambar, dikarenakan alat peraga
gambar dianggap cukup cocok dan sesuai dengan materi yang disampaikan,
sehingga dapat membuat pembelajaran menjadi lebih bermakna. Penelitian
Tindakan Kelas yang diterapkan adalah melalui dua siklus. Setiap siklus melalui
langkah perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Alat
pengumpulan data yang penulis gunakan adalah observasi dan tes, sedangkan
pengolahan datanya dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan alat peraga gambar dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat sebelum dan setelah
dilakukan penelitian tindakan kelas pada siklus I terjadi peningkatan rata-rata
persentase aktivitas siswa 54,5%, pada siklus II juga ada peningkatan rata-rata
persentase aktivitas siswa 83,5%. Peningkatan aktivitas belajar diikuti dengan
peningkatan hasil belajar siswa. Sebelum dilaksanakan penelitian tindakan kelas
nilai Ilmu Pengetahuan Sosial hanya mencapai rata-rata 57,14, setelah dilakukan
tindakan siklus I tes formatif hasilnya meningkat menjadi rata-rata 63,75,
kemudian pada siklus II juga mengalami peningkatan rata-rata hasil tes formatif
adalah 70,17.
Sehingga kesimpulan pada penelitian ini adalah bahwa pembelajaran dengan
menggunakan alat peraga gambar layak dikembangkan untuk mengatasi masalah
rendahnya hasil pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dijenjang SD.
Kata kunci : aktivitas, hasil belajar, alat peraga gambar Yuyun kurniasih 1013144027 2015-04-28T02:40:45Z2015-09-09T07:45:51Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/9229This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/92292015-04-28T02:40:45ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK STAD
(PTK pada Siswa Kelas IIIA SD N 1 Sukadana Ilir
Lampung Timur Tahun Pelajaran 2011/2012) Berdasarkan data awal yang diperoleh di SD N 1 Sukadana Ilir yaitu hasil belajar
siswa pada ulangan semester ganjil tanggal 6 desember 2011 masih sangat rendah
khususnya pelajaran matematika, sebanyak 5 siswa (27,8%) siswa tuntas.
Sedangkan 13 siswa (72,2%) siswa belum tuntas. Berdasarkan kenyataan di atas
guru menerapkan pembelajaran kooperatif teknik STAD yang bertujuan untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika.
Penelitian ini melibatkan 18 siswa, terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 5 siswa
perempuan, kelas IIIA di SD N 1 Sukadana Ilir pada semester 2 Tahun Pelajaran
2011/2012. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas
dengan menggunakan tiga siklus. Masing-masing siklus terdiri dari empat tahap,
yakni perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan
data menggunakan lembar observasi dan tes hasil belajar. Selanjutnya data
dianalisis dengan analisis kulitatif dan analisis kuantitatif. Dari hasil analisis data
menunjukkan bahwa penggunaan pembelajaran kooperatif teknik STAD dalam
proses pembelajaran Matematika siswa kelas IIIA SD N 1 Sukadana Ilir dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari
persentase rata-rata aktivitas siswa pada siklus I (62,34%), siklus II (76,54%), dan
siklus III (8518%). Sementara persentase rata-rata nilai hasil belajar siswa pada
siklus I (67,78), siklus II (83,61), dan siklus III (88,89).
Kata kunci: aktivitas, hasil belajar, pembelajaran kooperatif teknik STADSri Rahayu 1013137021 2015-04-28T02:40:37Z2015-09-09T08:00:03Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/9227This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/92272015-04-28T02:40:37ZMENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA
PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN
MENGGUNAKAN MEDIA GRAFIS DI KELAS VI
SDN 1 PAREREJOKECAMATAN GADINGREJO
KABUPATEN PRINGSEWU T.P 2011/2012Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar
siswa pada mata pelajaran Matematika dengan menggunakan Media Grafis di
kelas VI SDN 1 Parerejo Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu Tahun
ajaran 2011/2012.
Metode penelitian yang digunakan dalam Penelitian ini adalah Penelitian
Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dalam 2
siklus. Setiap siklus dilaksanakan 2 kali pertemuan. Prosedur yang digunakan
pada setiap siklus adalah: (1) Perencanaan (2) Pelaksanaan, (3) Observasi (4)
Refleksi. Teknik Pengumpulan data diperoleh dari lembar observasi untuk
mendapatkan data tentang aktivitas siswa dan tes untuk mendapatkan data tentang
hasil belajar siswa. Analisis data dalam penelitian ini didapat dari : (1) analisis
data kualitatif tentang aktivitas persiswa, siswa dikatakan aktif jika mendapat poin
4 dari 6 aspek aktivitas belajar dan aktivitas perkelas dikatakan aktif jika 66,67%
dari siswa yang hadir sudah aktif (2) Analisis data kuantitatif Hasil belajar
persiswa dikatakan tuntas jika rata-rata nilai dari 2 pertemuan dalam satu siklus
lebih besar dari nilai KKM (56) dan hasil belajar perkelas di katakana tuntas jika
75% dari siswa yang hadir nilainya mencapai KKM (56)
Hasil Penelitian menunjukan bahwa penggunaan Media Grafis pada pembelajaran
Matematika efektif untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini
dapat dilihat : (1) Aktivitas Belajar siswa mengalami peningkatan dari62,85% di
siklus 1 menjadi 89,05% di siklus 2, (2)Hasil belajar siswa mengalami peningatan
dari rata-rata 55,71 pada siklus 1 menjadi 73,43 di sikus 2.
Kata Kunci :Aktivitas Belajar, Hasil Belajar siswa, Media Grafis.Yuli Fitriyani 1013119221 2015-04-28T02:40:30Z2015-09-09T08:01:32Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/9225This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/92252015-04-28T02:40:30ZUPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 BUMIRATU
KECAMATAN PAGELARAN Penelitian ini dilaksanakan karena rendahnya aktivitas dan hasil belajar IPA yang
hasilnya dibawah KKM yaitu 65, dengan nilai rata-rata 60,00. Siswa belum tuntas
mencapai 52% dan siswa tuntas hanya 48% dari 29 siswa kelas IV SDN 2
Bumiratu Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu. Untuk mengatasi masalah
tersebut digunakan model pembelajaran kooperatif yang bertujuan: (1)
meningkatkan aktivitas belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif, (2)
menerapkan model pembelajaran kooperatif untuk meningkatkan hasil belajar
siswa kelas IV SD Negeri 2 Bumiratu.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan di SD
Negeri 2 Bumiratu Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu dengan subjek
penelitian adalah guru dan siswa kelas IV. Penelitian Tindakan Kelas ini
dilakukan dalam empat langkah kegiatan, meliputi kegiatan perencanaan,
melakukan tindakan, observasi dan refleksi. Selanjutnya pada siklus ke dua jenis
kegiatan yang dilaksanakan bersama guru mitra adalah memperbaiki rencana,
pelaksanaan, observasi dan refleksi. Instrument yang digunakan adalah perangkat
tes, lembar observasi dan catatan lapangan yang digunakan untuk mengamati
aktivitas siswa dan kinerja guru.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas siswa dan
guru serta hasil prestasi belajar siswa. Pada siklus I aktivitas siswa mencapai
47,6% (cukup) mengalami peningkatan aktivitas pada siklus II menjadi 70,4%
(baik) dan pada siklus III mencapai 80,8% (sangat baik). Begitu pula dengan
kinerja guru. Pada siklus I aktivitas guru mencapai 50% (cukup) pada siklus II
mencapai 72,22% (baik) dan pada siklus III mencapai 80,6% (sangat baik).
Sedangkan untuk hasil belajar siswa pada siklus I prosentase ketuntasan mencapai
48,27%, siklus II mencapai 65,51% dan pada siklus III prosentase ketuntasan
mencapai 89,66%.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) melalui penerapan model pembelajaran
kooperatif siswa menjadi lebih aktif dan bersemangat dalam mengikuti pelajaran,
hal ini juga terlihat dari penilaian aktivitas siswa yang semakin meningkat dari
siklus ke siklus, (2) prestasi belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif
menunjukkan kemajuan yang signifikan, secara keseluruhan siswa yang telah
mencapai skor ketuntasan minimal yang telah ditetapkan sebanyak 25 orang atau
sekitar 86,21%. Dengan demikian model pembelajaran kooperatif dapat dijadikan
salah satu alternatif dalam pembelajaran untuk meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar siswa.
Kata kunci: aktivitas, hasil belajar, model pembelajaran kooperatif Syafari 10131192112015-04-28T02:40:22Z2015-09-09T08:01:46Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/9223This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/92232015-04-28T02:40:22ZMENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN
MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA
SISWA KELAS IV SD N 2 TAMBAHREJO
KECAMATAN GADINGREJO
KABUPATEN PRINGSEWU
TAHUN PELAJARAN
2011/2012
Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar matematika tentang
memahami sifat bangun ruang sederhana dan hubungan antar bangun datar
dengan menggunakan metode demonstrasi.
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action
Research) sebanyak 2 siklus, dimana setiap siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu :
Rencana Tindakan, Pelaksanaan Tindakan, Observasi, dan Refleksi. Sasaran
penelitian ini adalah siswa kelas IV. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif.
Hasil penelitian didapatkan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan,
siklus I siswa yang tuntas 20 siswa atau 57,14%, siswa yang belum tuntas 15
siswa atau 42,86% dari 35 siswa. Siklus II mengalami peningkatan dengan jumlah
siswa yang tuntas 33 siswa atau 94,29%, siswa yang belum tuntas 2 siswa atau
5,71% dari 35 siswa. Jadi siklus I ke siklus II mengalami peningkatan 13 siswa
atau 37,14%.
Simpulan dari penelitian ini adalah melalui pembelajaran dengan menggunakan
metode demonstrasi dapat berpengaruh positif terhadai hasil belajar siswa pada
pelajaran matematika.
Kata kunci : hasil belajar, metode demonstrasi, pembelajaran matematikaSUMARMI 10131192022015-04-28T02:40:14Z2015-09-09T08:03:26Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/9220This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/92202015-04-28T02:40:14ZPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA
POKOK BAHASAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN
ALAT PERAGA DI KELAS IV SD NEGERI 3 MATARAM
KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN
PRINGSEWU
TAHUN PELAJARAN
2011/2012Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar matematika menggunakan
alat peraga siswa kelas IV SD Negeri 3 Mataram.
Prosedur penelitian yang digunakan berbentuk siklus, yang terdiri dari empat
kegiatan pokok, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
Peningkatan hasil belajar siswa kelas IV yang berjumlah 22 siswa, 11 siswa lakilaki
dan 11 siswa perempuan dalam pembelajaran pada siklus I terdapat 9 siswa
atau 40,91% tuntas, dan pada siklus II meningkat menjadi 20 siswa atau 90,91%,
jadi antara siklus I ke siklus II mengalami peningkatan 11 siswa atau 50,00%.
Walaupun tidak semua siswa memperoleh nilai di atas KKM yang telah
ditetapkan sekolah. Sedangkan hasil belajar matematika dengan menggunakan alat
peraga pada siklus I rata-rata klasikal 60,45% atau 9 siswa yang tuntas dari 22
siswa kelas IV. Pada siklus II rata-rata klasikal hasil belajar matematika dengan
menggunakan alat peraga 83,18%. Hasil belajar matematika pada kelas IV
mengalami peningkatan 50,00%.
Berdasarkan indikator keberhasilan yang dicapai pada siklus I dan II, pendekatan
pembelajaran dengan menggunakan alat peraga dapat meningkatkan hasil
pembelajaran mata pelajaran Matematika pada siswa Kelas IV SD N 3 Mataram
Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu.
Kata Kunci : Hasil Pembelajaran Matematika, Alat Peraga,
SULISMIYATI 10131192002015-04-28T02:40:04Z2015-10-19T04:41:54Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/9181This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/91812015-04-28T02:40:04ZUPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS
MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SD
NEGERI 2 WAY KANDIS BANDAR LAMPUNG
TAHUN PELAJARAN 2011/2012Berdasarkan pengamatan dan data yang didapat bahwa aktivitas belajar IPS
siswa kelas IV SD Negeri 2 Perumnas Way Kandis Dalam masih rendah. Hasil
ulangan harian pada diperoleh rata-rata 60. Siswa yang memperoleh nilai 65,
sebagai angka Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), baru mencapai 49%.
Tujuan dari penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan hasil
belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri 2 Perumnas Way Kandis Semester 2 Tahun
Pelajaran 2011/2012 dengan menggunakan Media Gambar.
Penelitian ini adalah peneletian tindakan kelas, yang terdiri dari dua siklus,
setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Data penelitian diperoleh melalui observasi,
catatan lapangan, dan tes pada setiap akhir siklus.
Keterampilan menggunakan dengan media gambar dapat membawa peserta
didik lebih aktif, bersemangat dan tidak jenuh serta dapat menumbuhkan motivasi
yang tinggi pada peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran. Terlihat pada
siklus I aktifitas siswa rata-rata dalam belajar 74,28% menjadi 80,55% pada siklus II
terdapat peningkatan sebesar 41,13%. Dan hasil belajar siklus I 62,29 menjadi 76,86
pada siklus ke II, terdapat peningkatan sebesar 13,57
Kata kunci: aktivitas, prestasi belajar, Media Gambar. Melyati 1013069226 2015-04-28T02:39:59Z2015-10-19T04:38:32Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/9179This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/91792015-04-28T02:39:59ZPENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS
ACHIVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS IV
SD NEGERI 1 SUKABUMI BANDAR LAMPUNG
TAHUN AJARAN 2011-2012Permasalahan penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas IV SD Negeri Sukabumi. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan aktivitas dan hasil
belajar IPA dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Student
Teams Achievement Division (STAD).
Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus. Pada setiap siklus
mengikuti 4 tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan
refleksi. Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah model
pembelajaran koperatif tipe student teams achievement division (STAD) yaitu
siswa ditempatkan dalam tim belajar beranggotakan 4-5 orang merupakan
campuran menurut tingkat prestasi, jenis kelamin, dan suku, kemudian siswa
bekerja dalam tim mereka memastikan bahwa seluruh anggota tim telah
menguasai pelajaran tersebut.
Hasil tindakan ditemukan fakta bahwa model pembelajaran koperatif tipe
student teams achievement division (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar
siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam pada pokok bahasan
penyesuaian makhluk hidup dengan lingkungannya pada setiap siklusnya. Dengan
rincian peningkatan hasil belajar siswa peningkatan dari siklus I nilai rata-rata
kelas 60,52 dengan ketuntasan belajar sebesar 68,42%, siklus II nilai rata-rata
kelas 82,54 dengan ketuntasan belajar sebesar 89,73%. Rosilawati 1013069118 2015-04-28T02:39:54Z2015-10-19T04:37:53Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/9177This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/91772015-04-28T02:39:54ZMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI METODE DEMONSTRASI
DAN METODE LATIHAN PADA SISWA KELAS IV
S D N E G E R I 1 S U M B E R A G U N G
TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012 Proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di kelas IV SD Negeri 1 Sumber
Agung belum mencapai nilai 60 dari 30 siswa. Guru hanya mengandalkan satu
sumber buku sebagai bahan ajar dan menerapkan materi pelajaran dengan
berceramah. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa oleh guru dibutuhkan
penggunaan metode pembelajaran yang tepat.
Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa dengan
menggunakan metode demonstrasi dan metode latihan pada pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam siswa kelas IV SD Negeri 1 Sumber Agung.
Penelitian ini menggunakan metode PTK (Penelitian Tindakan Kelas) yang terdiri
dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu tahap perencanaan,
tahap pelaksanaan, tahap observasi dan refleksi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan nilai siswa kelas IV
se-Negeri 1 Sumber Agung. Pada siklus I siswa yang mendapat nilai < 60
berjumlah 20 siswa (66,67%) dan yang mendapatkan nilai > 60 berjumlah 10
siswa (33,33%). Pada siklus II, hasil belajar siswa menunjukkan nilai < 60
berjumlah 4 siswa (13,33%) dan yang mendapat nilai > 60 berjumlah 26 siswa
(86,67%) dan mengalami peningkatan sebesar 20%. Dari hasil tersebut dapat
dilihat bahwa hasil belajar siswa pada siklus II sudah meningkat sangat signifikan
dibandingkan hasil belajar siswa pada siklus I.
Kata kunci : Hasil belajar, metode demonstrasi dan metode latihan. Julita 10130690622015-04-28T02:39:50Z2015-10-19T04:37:16Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/9176This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/91762015-04-28T02:39:50ZPENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN PENERAPAN
METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2
RAJABASA JAYA BANDAR LAMPUNG
TAHUN AJARAN 2011-2012Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar IPA dengan
menggunakan metode diskusi pada kelas IV SD N 2 Rajabasa Jaya Bandar
Lampung.
Penelitian ini mengunakan pendekatan penelitian tindakan kelas dengan 2 siklus.
Pada setiap siklus mengunakan 4 tahapan tatap muka yaitu: 1. Perencanaan, 2.
Pelaksanaan, 3. Observasi dan diskusi, serta 4. Refleksi.
Hasil penelitian menunjukkan prestasi belajar mengalami peningkatan pada setiap
siklusnya. Siklus I tingkat ketuntasan mencapai 46,7 % dan pada siklus II
mengalami peningkatan ketuntasan belajar mencapai 96,7%
Kata kunci: prestasi belajar, Metode Diskusi NUR AINUN 1013069056 2015-04-28T02:39:45Z2015-10-19T04:42:12Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/9182This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/91822015-04-28T02:39:45ZUPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA
MELALUI METODE DISKUSI DALAM PELAJARAN IPS
KELAS IV SDN MUNJUK SAMPURNA
KECAMATAN KALIANDA
LAMPUNG SELATAN
TP. 2011/2012Hasil observasi awal pembelajaran IPS dikelas IV SDN Munjuk Sempurna
Kecamatan Kalianda, menunjukan aktivitas belajar rendah karena sangat
cenderung menggunakan metode ceramah, tanya jawab, kurang interaksi siswa
dengan guru, kurangnya fasilitas media pembelajaran sehingga siswa pasif dan
hasil belajar rendah dengan nilai rata-rata 48,56 atau belum mencapai KKM yang
ditetapkan 6,0. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas belajar
siswa, hasil belajar dengan menggunakan metode diskusi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah PTK dan sumber
penilitiannya adalah guru dan siswa kelas IV yang berjumlah 22 orang yang
terdiri dari 8 orang laki-laki dan 14 orang perempuan, yang dibagi menjadi 4
kelompok, dilaksakan dengan 3 siklus. Teknis pengumpulan data yang digunakan
adalah obsevasi dan tes dan selanjutnya data tes dianalisis menggunakan analisis
data.
Hasil penelitian menunjukan bahwa melalui metode diskusi pada pembelajaran
IPS kelas IV SDN Munjuk Sempurna Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung
Selatan mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, hal ini dapat
dilihat dari rata-rata siklus I sampai dengan III. Aktivitas siswa pada siklus I
64,73%, Siklis II 79,63% ,dan siklus III 92,04% . Peningkata aktivitas sangat
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa disetiap siklusnya. Pada siklus I 18,18%
dengan nilai rata-rata 45,45 ,siklus II 68,18% dengan nilai rata-rata 60,45 ,dan
siklus III 90,90% dengan nilai rata rata 70,00. MULYANA INDAH 1013079068 2015-04-28T02:39:18Z2015-09-09T08:03:31Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/9206This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/92062015-04-28T02:39:18ZMENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI
PENERAPAN METODE SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS V
SD NEGERI 6 WONODADI GADINGREJO
KABUPATEN PRINGSEWUMasalah yang dihadapi guru adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar
siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia . Tujuan dalam penelitian ini
adalah untuk mengetahui apakah penerapan metode Sosiodrama dapat
meningkatan prestasi belajar Bahasa Indonesia siswa kelas V SD Negeri 6
Wonodadi Gadingrejo.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas dengan 2
siklus. Pola umum setiap tindakan meliputi 1) Perencanaan, 2) Tindakan, 3)
Observasi, dan 4) Refleksi. Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar
observasi.
Pembelajaran menggunakan metode sosiodrama mampu meningkatkan
prestasi belajar siswa. Peningkatkan prestasi belajar siswa dalam proses
pembelajaran dari siklus ke siklus ditunjukkan dari jumlah siswa yang tuntas
belajar.. Jumlah siswa yang tuntas belajar pada siklus 1 sebanyak 11 orang
(44%), kemudian pada siklus II jumlah siswa yang tuntas bertambah 12 orang
sehingga jumlah siswa yang tuntas pada akhir siklus II sebanyak 23 orang (92%).
Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode
sosiodrama dapat meningkatkan prestasi belajar Bahasa Indonesia.
Kata kunci : Prestasi Belajar, Metode Sosiodrama SUKARTI 1013119196 2015-04-28T02:39:13Z2015-09-09T08:05:02Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/9204This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/92042015-04-28T02:39:13ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA
MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS
ACHIVEMENT DIVISION PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 5
PRINGSEWU BARAT KABUPATEN PRINGSEWUPendidikan dasar harus dapat memberikan peluang kepada anak untuk
mengembangkan berbagai kemampuannya secara optimal, seperti kemampuan
berpikir, bereksplorasi dan bereksperimen demikian juga mampu untuk bertanya
dan berpendapat.
Rumusan masalah dalam penelitian tindakan kelas ini adalah : ”Bagaimana
peningkatan aktivitas dan prestasi belajar Matematika melalui model
pembelajaran kooperatif tipe STAD pada kelas V SD Negeri 5 Pringsewu Barat
Kabupaten Pringsewu?”.
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan peningkatan aktivitas dan prestasi
belajar Matematika melaui pembelajaran cooperative tipe student teams
achivement division dengan standar kompetensi “standar kompetensi “memahami
sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun” dan kompetensi dasarnya adalah
“mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar” dan “menentukan jaring-jaring
berbagai bangun ruang sederhana”.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Data
penelitian diperoleh melalui lembar observasi dan tes prestasi belajar. Data
dianalisis secara deskriptif kuantitatif.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa presentase aktivitas siswa siklus I
sebesar 62,60% meningkat menjadi 78,60% pada siklus II. Sedangkan rata-rata
prestasi belajar pada siklus I sebesar 66 meningkat menjadi 79 pada siklus II
sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebanyak 29 siswa
(100%).
Kata Kunci : Aktivitas, Prestasi belajar, dan Kooperatif tipe STADSUDARWATI 10131191902015-04-28T02:39:09Z2015-09-09T08:05:02Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/9202This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/92022015-04-28T02:39:09ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD
PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 MARGODADI
AMBARAWA KABUPATEN PRINGSEWUUpaya mata pelajaran IPS untuk membimbing siswa agar menjadi warga negara
Indonesia yang baik dan warga dunia yang efektif merupakan tantangan yang
berat karena dinamika masyarakat terus berkembang dan era globalisasi selalu
mengalami perubahan di setiap saat. Maka mata pelajaran Pengetahuan Sosial
perlu dirancang untuk membangun dan merefleksikan kemampuan siswa dalam
kehidupan bermasyarakat yang selalu berkembang secara terus menerus.
Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan serta hasil evaluasi dalam
pelaksanaan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SD Negeri 3
Margodadi pada semester genap dalam pembelajaran 2011/2012 diperoleh data
sebagai berikut : 1) kegiatan belajar masih banyak didominasi guru sehingga
siswa masih kurang aktif dalam belajar, 2) metode ceramah tidak dapat
digunakan, kerena siswa menjadi pendengar dan tidak dapat mengkaji seperangkat
peristiwa, konsep-konsep dan tidak dapat menggeneralisasikan yang berkaitan
dengan ilmu sosial, 3) dalam proses pembelajaran guru kurang dapat menciptakan
rasa menyenangkan dan mudah membosankan, 3) Proses pembelajaran hanya
menitikberatkan pengajaran kepada lembar kerja siswa (LKS).
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut maka penulis merumuskan masalah
dalam penelitian ini adalah “Apakah peningkatan aktivitas dan prestasi belajar
melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas IV
SD Negeri 3 Margodadi Ambarawa Kabupaten Pringsewu?” Adapun tujuan
penelitian ini adalah untuk peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa dalam
mata pelajaran IPS di kelas IV SD Negeri 3 Margodadi Ambarawa Kabupaten
Pringsewu dengan menggunakan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD.
Data penelitian yang diperoleh melalui observasi dan tes hasil belajar dengan
menggunakan panduan observasi dan soal-soal tes yang dilaksanakan dalam du
siklus, yaitu hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata aktivitas belajar siswa
mengalami peningkatan siklus I sebesar 56% dan pada siklus II menjadi 66%, dan
rata-rata prestasi belajar siswa mengalami peningkatan siklus I sebesar 76% dan
pada siklus II menjadi 92%.
Kata kunci : Aktivitas Belajar dalam Model Kooperatif Tipe STAD. SRI SURYATI 1013119186 2015-04-28T02:39:04Z2015-09-09T08:06:17Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/9201This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/92012015-04-28T02:39:04ZMENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA
MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS V
SEMESTER GENAP SD NEGERI 1 PRINGSEWU UTARA
TAHUN AJARAN 2011/2012Penelitian berjudul “Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa melalui
Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas V Semester Genap SD Negeri 1
Pringsewu Utara Tahun Ajaran 2011/2012” dilatar belakangi oleh pemikiran
bahwa penyempurnaan dan peningkatan pembelajaran Matematika harus terus
diupayakan. Masalah yang dihadapi oleh guru adalah aktivitas dan pemahaman
siswa pada mata pelajaran Matematika masih relatif rendah, siswa yang mencapai
KKM (59) sebesar 40,6%, Sedangkan nilai rata-rata kelas adalah 56.
Tujuan utama penelitian ini untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
matematika melalui Metode Demonstrasi pada siswa kelas V SD Negeri1
Pringsewu Utara. Pelaksanaan penelitian dilakukan dalam tiga siklus tindakan
pembelajaran dengan subjek penelitian siswa dan guru kelas V pada tahun ajaran
2011/2012. Pola umum prosedur pada setiap tindakan adalah : (1).Perencanaan,
(2).Pelaksanaan, (3).Pengamatan dan Penilaian, (4).Refleksi. Penelitian ini
menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Metode Demonstrasi untuk
meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa. Hal ini dapat dilihat :
(1).Aktivitas Belajar Siswa mengalami peningkatan dari 53,1% di siklus I menjadi
71,9% di siklus II dan pada siklus III menjadi 87,5%. (2).Hasil Belajar Siswa
Mengalami Peningkatan dari nilai rata-rata 59,69 pada siklus I menjadi 67,31 pada
siklus II dan 72,30 pada siklus III
Kata Kunci : Aktivitas Belajar, Hasil Belajar, Metode Demonstrasi. Ning Utami 1013119156 2015-04-28T02:39:00Z2015-09-09T08:06:37Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/9198This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/91982015-04-28T02:39:00ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI
COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH PADA
SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 SUKOYOSO SUKOHARJO
KABUPATEN PRINGSEWUDalam proses pembelajaran sering kita jumpai gurunya yang lebih aktif,
seharusnya yang aktif siswanya. Hal ini dikarenakan guru kurang menguasai
metode dan model-model pembelajaran. Guru masih dominan menggunakan
metode ceramah, pembelajaran yang demikian kurang memotivasi belajar siswa.
Hal ini menyebabkan siswa tidak kreatif, kurang berminat dalam pembelajaran.
Siswa kurang bisa bekerja dalam kelompok diskusi. Mereka cenderung belajar
sendiri-sendiri. Pengetahuan yang didapat bukan dibangun sendiri secara bertahap
oleh siswa atas dasar pemahaman sendiri.
Perumusan masalah dalam penelitian tindakan kelas ini adalah : “Bagaimana
Peningkatan Aktivitas dan Prestasi Belajar IPS Melalui Model Cooperative
Learning Tipe Make A Match pada Siswa Kelas IV SD NegeriI 2 Sukoyoso
Sukoharjo Kabupaten Pringsewu?”.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan aktivitas dan
prestasi belajar siswa dalam mata pembelajaran IPS kelas IV SDN 2 Sukoyoso
Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata presentase aktivitas belajar siswa
mengalami peningkatan, siklus I sebesar 57,20% dan pada siklus II menjadi
72,00%, dengan rata-rata prestasi belajar siswa mengalami peningkatan, siklus I
sebesar 67,50 dan pada siklus II menjadi 75,00.
Kata Kunci: Aktivitas dan prestasi belajar dan Cooperative LearningLISRINAHATI 10131191392015-04-28T02:37:21Z2015-09-09T08:07:47Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/9196This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/91962015-04-28T02:37:21ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)
PADA SISWA KELAS 1V SD NEGERI 2 MATARAM
KABUPATEN PRINGSEWUPenelitian ini beranjak dari rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa pada
pembelajaran matematika kelas IV SD Negeri 2 Mataram Kecamatan Gadingrejo.
Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan aktivtas dan hasil belajar siswa dalam
pelajaran Matematika melalui penerapan model pembelajaran STAD di kelas IV
SD Negari 2 Mataram Pringsewu.
Penelitian tindakan kelas ini menggunakan prosedur yang berbentuk siklus, yang
terdiri dari empat kegiatan pokok yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan,
observasi, dan refleksi.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah: aktivitas dan hasil belajar siswa mengalami
peningkatan dari siklus ke siklus.
Selain itu, hasil penelitian ditemukan bahwa: (1). Melalui kerja kelompok
pembelajaran Matematika dapat diselesaikan dengan mudah, (2). Kegiatan
pembelajaran menjadi menarik, (3). Proses pembelajaran dapat diikuti oleh semua
siswa, (4). Adanya peningkatan hasil evaluasi belajar siswa.
Kata kunci: Aktivitas Belajar, Hasil Belajar, dan Model Pembelajaran STADEKA YULININGSIH 1013119122 2015-04-28T02:37:17Z2015-09-09T08:07:51Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/9195This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/91952015-04-28T02:37:17ZUPAYA PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI
PENGGUNAAN ALAT PERAGA PADA MATA PELAJARAN IPA
DI KELAS IV (EMPAT) SDN 3 TEGALSARI KECAMATAN GADINGREJO
KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Permasalahan penelitian ini adalah rendahnya proses dan hasil belajar siswa kelas
IV SD pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SD Negeri 3 Tegalsari
Kecamatan Gading Rejo. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya
metode yang digunakan masih menggunakan metode ceramah. Tujuan penelitian
tindakan kelas ini untuk meningkatkan proses dan hasil belajar siswa dengan
menggunakan alat peraga pada mata pelajaran IPA.
Metode penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas yang berbentuk
siklus. Siklus dibagi menjadi 4 tahap. Tiap-tiap siklus meliputi : tahapan
perencanaan, pelaksanaan, tindakan, observasi dan refleksi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan alat
peraga dapat meningkatkan proses dan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 3
Hal ini dapat dilihat dari persentase aktivitas pembelajaran pada siklus I 55%
kemudian pada siklus II menjadi 65% dan pada siklus III proses belajar siswa
mencapai 85%. Demikian juga pada hasil belajar siklus I, persentase ketuntasan
belajar siswa 60%, pada siklus II meningkat menjadi 65 % dan pada akhir siklus
III mencapai 80%.
Kata Kunci : Proses dan hasil belajar, alat peragaSUSWATI 1013119091 2015-04-28T02:37:11Z2015-09-09T08:09:57Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/9194This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/91942015-04-28T02:37:11ZUPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA
MELALUI PERMAINAN KARTU HURUF
PADA SISWA KELAS I SDN 1 BULUREJO
KECAMATAN GADINGREJO
KABUPATEN PRINGSEWU
TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Berdasarkan hasil oberservasi yang dilakukan di kelas I SD Negeri 1 Bulurejo
Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu nampak bahwa kemampuan
membaca siswa kelas I masih rendah.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca melalui
permainan Kartu Huruf kelas I SD Negeri 1 Bulurejo Kecamatan Gadingrejo
Kabupaten Pringsewu. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas
dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian
ini dilakukan sebanyak 3 siklus. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode observasi dan unjuk kerja. Data yang terkumpul
kemudian di analisis secara deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui Permaian Kartu Huruf mampu
meningkatkan kemampuan membaca anak kelas I SD Negeri 1 Bulurejo
Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu. Oleh karena itu penggunaan Kartu
Huruf pada pembelajaran di kelas I perlu ditingkatkan, terutama dalam upaya
meningkatkan kemampuan memnbaca.
Kata kunci : Alat peraga Permainan Kartu HurufSRI RAHAYU 10131190712015-04-28T02:37:05Z2015-09-09T08:10:07Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/9193This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/91932015-04-28T02:37:05ZMENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
MENGGUNAKAN ALAT PERAGA ASLI PADA
SISWA KELAS IV SDN 1 TAMBAHREJO
KECAMATAN GADINGREJO
KABUPATEN PRINGSEWU
TP 2011/2012Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran dan meningkatkan
hasil belajar matematika pada materi pecahan menggunakan benda asli pada siswa
kelas IV SD Negeri I Tambahrejo Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu.
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dan dilaksanakan dalam tiga
siklus, setiap siklus terdiri atas perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Aspek
yang diamati pada tiap siklus adalah aktivitas siswa dan guru, serta proses
pembelajaran materi pokok pecahan menggunakan alat peraga asli. Subjek penelitian
berjumlah 15 siswa yang terdiri atas 6 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.
Hasil penelitian kemampuan siswa dalam materi pokok pecahan, setiap siklus
mengalami peningkatan. Siklus I, nilai rata-rata siswa 53,80 dengan persentase
ketuntasan 13,33%, siswa yang mencapai KKM 2 siswa. Siklus II, nilai rata-rata
siswa 67,53 dengan persentase ketuntasan 66,67%, siswa yang mencapai KKM 10
siswa. Siklus III, nilai rata-rata siswa 77,33 dengan persentase ketuntasan 86,67%,
siswa yang mencapai KKM 13 siswa. Dari ketiga siklus yang diterapkan, terjadi
peningkatan kemampuan siswa dalam materi pokok pecahan. Peningkatan nilai ratarata
dari siklus I ke siklus II 13,73, peningkatan persentasenya 53,33%, dan
peningkatan jumlah siswa yang mencapai KKM 8 siswa. Peningkatan nilai rata-rata
dari siklus II ke siklus III 9,80, peningkatan persentasenya 20%, dan peningkatan
jumlah siswa yang mencapai KKM 3 siswa. Berdasarkan indikator keberhasilan pada
siklus III, bahwa alat peraga benda asli yang diterapkan dapat meningkatkan
kemampuan siswa dalam materi pokok pecahan pada siswa kelas IV SD Negeri 1
Tambahrejo Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu.
Kata Kunci: Hasil Belajar Matematika dan Alat Peraga Asli Ngatiman 10131190362015-04-28T02:36:58Z2015-10-19T04:45:26Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/9192This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/91922015-04-28T02:36:58ZENINGKATAN KEMAMPUAN ANALISIS IPA MELALUI MODEL
KOOPERATIF TIPE TPS PADA SISWA KELAS V DI SD NEGERI 2
KEDONDONG KECAMATAN KEDONDONG KABUPATEN
PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012Hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri 2 Kedondong masih rendah, terlihat dari
hasil yang didapat yaitu 69,57 % siswa belum mencapai KKM 65. Hal ini merupakan
masalah yang harus diselesaikan, salah satu penyebabnya yaitu siswa kurang aktif dalam
melakukan proses pembelajaran dikelas. Untuk itu peneliti ingin memberikan solusi untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-
Pair-Share (TPS) yang merupakan salah satu alternatif pembelajaran inovatif yang dapat
mengembangkan keterampilan berkomunikasi dan proses interaksi di antara individu yang
dapat digunakan sebagai sarana interaksi sosial diantara siswa dan sekaligus menjawab
masalah yang ada di Sekolah.
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pada
siswa kelas V SD Negeri 2 Kedondong dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif
tipe Think-pair-share (TPS). Penelitian ini berlangsung 2 siklus yang setiap siklus terdiri dari
2 kali pertemuan. Sebagai subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 2
Kedondong sebanyak 23 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan tes tertulis berupa
tes awal dan tes akhir.
Hasil test menunjukkan bahwa dari ketuntasan belajar siswa sebelum melakukan
tindakan sebesar 30,43%, setelah dilakukan tindakan ketuntasan belajar meningkat dari siklus
I sebesar 71,74% menjadi 81,74% pada akhir siklus II. Siswa telah mencapai ketuntasan
belajar pada siklus II pada materi daur air. Berdasarkan analisis data hasil penelitian dan
pembahasan, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
Think-pair-share (TPS) dalam kegiatan pembelajaran mata pelajaran IPA sangat
memungkinkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Untuk penelitian
selanjutnya hendaknya pembelajaran dirancang sedemikian rupa agar dapat memperkaya
variasi mengajar. Hal ini untuk mengantisipasi kejenuhan yang dialami oleh siswa dan selalu
memantau perkembangan siswa terutama dari perilaku, pemikiran dan pemahaman terhadap
materi yang diajarkan.
Kata Kunci : Peningkatan Analisis IPA, model TPS Suryanto 10131091602015-04-28T02:36:47Z2015-10-19T04:45:14Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/9191This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/91912015-04-28T02:36:47ZUPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA
MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT
DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS V SDN 5 CIPADANG
KECAMATAN GEDONGTATAAN
KABUPATEN PESAWARANPembelajaran IPA di kelas V SDN 5 Cipadang, terdapat permasalahan siswa
pasif dalam pembelajaran. Guru juga kurang memanfaatkan strategi
pembelajaran. Hasil belajar siswa rata-rata masih tergolong rendah. Rata-rata
hasil belajar siswa masih dibawah KKM (<60). Persentase siswa yang tuntas
belajar <85%. Oleh karena itu peneliti menerapkan model Student Teams
Achievement Division (STAD). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
penerapan model STAD dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara
kolaboratif dengan pendekatan kualitatif. Prosedur penelitian tindakan kelas
(PTK) terdiri dari dua siklus, masing-masing siklus menggunakan langkahlangkah:
(1)
perencanaan;
(2)
pelaksanaan;
(3)
observasi;
dan
(4)
refleksi.
Subyek
penelitian
adalah guru, kolaboran, dan siswa kelas V sebanyak 24 orang yang
terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data
menggunakan tes dan observasi.
Hasil penelitian menyimpulkan penerapan model STAD dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar. Aktivitas belajar siswa siklus I 58,9%, meningkat
menjadi 84,5% di siklus II. Rata-rata hasil belajar siklus I sebesar 63,8,
meningkat menjadi 70,1 di siklus II. Ketuntasan belajar siklus I mencapai 66,7%
(belum tuntas), naik pada siklus II menjadi 91,7% (tuntas). Saran untuk kepala
sekolah adalah agar dapat memotivasi guru untuk meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar siswa. Bagi guru agar menerapkan model STAD dalam
pembelajaran khususnya IPA. Untuk penelitian selanjutnya hendaknya dapat
memperbaiki kekurangan yang ada pada penelitian sebelumnya sehingga
pembelajaran diharapkan berjalan seoptimal mungkin.
Kata kunci: Aktivitas belajar, Hasil belajar, Student Teams Achievement
Division (STAD), IPA
Rita 10131091352015-04-28T02:36:42Z2015-10-19T04:44:56Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/9190This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/91902015-04-28T02:36:42ZPENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SAINS MELALUI METODE
PENEMUAN PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 2 KURUNGAN NYAWA
KECAMATAN GEDONGTATAAN KABUPATEN PESAWARANHasil pengamatan menunjukkan bahwa pemahaman terhadap konsep sains masih
rendah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan pemahaman konsep
sains melalui metode penemuan.
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari 3
siklus, setiap siklus terdiri dari beberapa kegiatan yaitu : perencanaan, pelaksanaan, dan
refleksi, subjek penelitian siswa kelas III. Data dikumpulkan dengan pedoman observasi
dan tes. Data diambil secara diskriptif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode penemuan dapat
meningkatkan aktivias siswa yakni semula pada siklus I mencapai rata-rata 58,85%,
pada siklus II mencapai rata-rata 63,50% dan pada siklus III mencapai rata-rata 74%.
Hal tersebut juga berdampak pada peningkatan pemahaman konsep sains yang semula
pada siklus I mencapai rata-rata 57%, pada siklus II mencapai rata-rata 65,25% dan
pada siklus III mencapai rata-rata 77,25%. Oleh sebab itu perlu ditingkatkan
penggunaan metode penemuan khususnya dalam upaya peningkatan pemahaman
konsep sains.
Kata kunci : metode penemuan, aktivitas, dan pemahaman konsepWaznati Basith. 1013109063. 2015-04-28T02:36:37Z2015-10-19T04:44:14Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/9189This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/91892015-04-28T02:36:37ZENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA
MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA GAMBAR PADA SISWA KELAS V
SD NEGERI 5 BAGELEN GEDUNGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN
TAHUN PELAJARAN 2011/2012Berbicara tentang proses pembelajaran di sekolah kita sering merasa kecewa,
apalagi jika dikaitkan dengan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran.
Walaupun kita mengetahui bahwa banyak siswa yang mampu menyajikan hafalan
yang baik terhadap materi yang diterimanya, pada kenyataannya mereka betulbetul
tidak memahami secara mendalam pengetahuan yang bersifat hafalan.
Proses pembelajaran pada hakikatnya adalah suatu proses komunikasi, yaitu
proses penyampaian pesan (isi atau materi ajar) dari sumber pesan melalui
saluran/media tertentu ke penerima pesan (siswa/pebelajar atau mungkin juga
guru). Untuk mengatasi kemungkinan hambatan-hambatan yang terjadi selama
proses pembelajaran, maka sedapat mungkin dalam penyampaian pesan (isi/materi
ajar) dibantu dengan bantuan alat peraga berupa gambar. Diharapkan dengan
pendekatan yang dilakuakan dengan alat peraga berupa gambar, proses
pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar berlangsung lebih efektif dan
efisien.
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar mata pelajaran IPA dengan menggunakan bantuan alat peraga berupa
gambar pada siswa kelas V SD Negeri 5 Bagelen Kecamatan Gedongtataan
Kabupaten Pesawaran Tahun Pelajaran 2011/2012. Pengumpulan data dalam
penelitian ini, menggunakan instrument berupa lembar pengamatan (observasi)
guru dan siswa dalam proses pembelajaran.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menerapkan alat peraga berupa
gambar dapat meningkatkan aktivitas pada siklus I dengan katagori Sangat Aktif
sebesar 0 %, Aktif 10 %, Cukup Aktif 15 %, Kurang Aktif 37,5 % dan Tidak
Aktif Sebesar 37,5 %, dan siklus II peningkatan aktivitas belajar siswa dengan
katagori Sangat Aktif sebesar 20 %, Aktif 72,5 %, Cukup Aktif 7,5 %, Kurang
Aktif 0 % dan Tidak Aktif Sebesar 0 %. dan hasil belajar siswa pada siklus I
dalam katagori Tuntas sebesar 15 % dan Tidak Tuntas sebesar 85 % dan
meningkat pada siklus II dengan perolehan nilai katagori Tuntas sebesar 90 % dan
Tidak Tuntas sebesar 10 %.
Kata Kunci : Aktivitas siswa, Hasil belajar, Alat Peraga Gambar. SUSMIYATI 1013109060 2015-04-28T02:36:22Z2015-10-19T04:43:54Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/9188This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/91882015-04-28T02:36:22ZPENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP SAINS
SISWA KELAS III MELALUI METODE INKUIRI
DI SDN 1 PASAR BARU KECAMATAN KEDONDONG
KABUPATEN PESAWARANHasil pengamatan yang dilakukan di kelas III SDN 1 Pasar Baru kedondong,
nampak bahwa kemampuan siswa dalam mengenal konsep sains masih rendah,
Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan : peningkatan kemampuan mengenal
konsep sains siswa kelas III melalui metode inkuiri di SDN 1 Pasar Baru
Kedondong.
Penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus.
Adapun metode yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian ini adalah
metode test dan non test, sedangkan hasil penelitian dianalisa secara deskriptif
kuantitatif dengan presentase.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa telah terjadi peningkatan kemampuan
mengenal konsep sains yang ditunjukkan dari peningkatan : kemampuan
melakuka pengamatan, kemampuan menganalisis hasil pengamatan, kemampuan
menyimpulkan hasil pengamatan pada siklus 1 mencapai rata-rata 64,5% pada
siklus 2 mencapai 82,25% terjadi peningkatan 17,75%. Oleh sebab itu perlu
adanya optimalisasi penggunaan metode inkuiri, khususnya pada pembelajaran
sains.
Kata kunci : Konsep Sains, aktivitas belajar, dan metode inkuiri.Nuryani 10131090382015-04-28T02:36:15Z2015-10-19T04:43:18Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/9186This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/91862015-04-28T02:36:15ZENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI
PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING SISWA KELAS V
SDN 1 NEGERI SAKTI GEDONG TATAAN
KABUPATEN PESAWARANYang menjadi dasar penelitian ini adalah proses pembelajaran PKn di
SDN 1 Negeri Sakti khususnya kelas V yang selama ini masih didominasi oleh
metode pembelajaran konvensional yaitu ceramah sehingga cenderung monoton
dan kurang melibatkan siswa sehingga siswa merasa bosan dan malas untuk
belajar. Hal ini berdampak pada rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa. Oleh
sebab itu, perlu dilakukan perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan
Kelas. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa
mata pelajaran PKn melalui model pembelajaran cooperative learning.
Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas yang
bersifat daur siklus berulang. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas V yang
berjumlah 20 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengukur
hasil belajar siswa menggunakan data kualitatif yaitu lembar observasi dan data
kuantitatif yaitu tes tertulis.
Hasil penelitian diperoleh data keberhasilan aktivitas belajar siswa pada
siklus I pertemuan 1 sebesar 65% dengan predikat “Cukup”, siklus I pertemuan 2
sebesar 70% dengan predikat “Baik”, terjadi peningkatan sebesar 5%, pada siklus
II pertemuan 1 sebesar 75% dengan predikat “Baik”, siklus II pertemuan 2 sebesar
82% dengan predikat “Baik” terjadi peningkatan sebesar 7% dan jika di hitung
dari siklus I hingga siklus II peningkatan yang terjadi adalah sebesar 17%. Untuk
persentase hasil belajar siswa siklus I pertemuan 1 60% dengan predikat ”Cukup”
pada pertemuan 2 meningkat menjadi 75% dengan predikat ”Baik” sehingga pada
siklus I terjadi peningkatan sebesar 15%, selanjutnya pada siklus II pertemuan 1
persentase hasil belajar sebesar 80% dengan predikat ”Baik” dan pada pertemuan
keduanya meningkat sebesar 10% menjadi 90% dengan predikat ”Sangat Baik”.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, membuktikan bahwa model
pembelajaran cooperative learning dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
sehingga peneliti merekomendasikan kepada guru mata pelajaran PKn agar
menggunakan model pembelajaran cooperative learning sebagai salah satu
alternatif pembelajaran di sekolah.
Kata kunci : aktivitas belajar, hasil belajar, dan model cooperative learning Masneli 1013109029 2015-04-28T02:36:09Z2015-10-19T04:43:00Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/9185This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/91852015-04-28T02:36:09ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS
ACHIEVEMENT DIVISIONS PADA MATA PELAJARAN
MATEMATIKA KELAS II SD NEGERI 1 TALANG
JAWA TAHUN PELAJARAN 2011/2012Berdasarkan data dokumentasi kelas II SD Negeri 1 Talang Jawa tahun pelajaran
2010/2011, diperoleh bahwa nilai rata-rata hasil belajar matematika pada materi
bangun datar sebesar 52,4. Nilai tersebut masih dibawah batas kriteria ketuntasan
minimal belajar yaitu ≥ 55. Hasil pengamatan juga menunjukkan bahwa aktivitas
belajar siswa dominan adalah mendengarkan dan mencatat penjelasan guru. Belum
tampak aktivitas lain seperti mengemukakan pendapat, dan saling berbagi informasi
dengan teman. Upaya perbaikan pembelajaran untuk mengatasi masalah tersebut
adalah melalui penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD.
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas siswa dan hasil belajar
matematika melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD. Jenis penelitian ini adalah
penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus, dilakukan terhadap
siswa yang berjumlah 20 orang yang terdiri dari 12 laki-laki dan 8 perempuan. Data
penelitian terdiri dari data aktivitas siswa dan data hasil belajar siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa yaitu
rata-rata persentase siswa aktif dari siklus I sebesar 67,5% dan siklus II sebesar 85%,
dan hasil belajar siswa yaitu persentase siswa yang tuntas dari siklus I sebesar 70%
dan siklus II sebesar 90%. Hasil penelitian telah memenuhi indikator kinerja yang
ditetapkan.
Kata kunci: pembelajaran kooperatif tipe STAD, aktivitas siswa, dan hasil
belajar siswa.Nuryana 10130792552015-04-28T02:36:04Z2015-10-19T04:42:46Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/9184This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/91842015-04-28T02:36:04ZUPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR
ILMU PENGETAHUAN ALAM DENGAN MENGGUNAKAN
KIT IPA DAN METODE DEMONTRASI PADA SISWA
KELAS IV SDN 2 JATIBARU TANJUNG BINTANG
TAHUN PELAJARAN 2011/2012Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa
menyelesaikan masalah dan meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran
melalui penggunaan KIT IPA. Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 2 Jatibaru
Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan.
Metode penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas/classroom
Action Research sebanyak 3 putaran. Setiap putaran terdiri 4 tahap yaitu :
Rencana Tindakan, Pelaksanaan Tindakan, Observasi, dan Refleksi. Subjek
penelitian ini adalah 32 siswa kelas IV. Data yang diperoleh berupa hasil tes
formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Metode penelitian yang
digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus.
Data dikumpulkan dengan tes dan observasi, kemudian dianalisis dengan teknik
analisis kualitatif dan statistika deskriptif.
Penggunaan KIT IPA realistik dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam
proses pembelajaran khususnya menyelesaikan masalah melalui pendidikan IPA.
Aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan penggunaan KIT IPA
semakin meningkat hal ini terlihat dari data rata-rata per siklus, siklus I 73,99%,
siklus II 77,99% dan siklus III 89,99%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: penggunaan KIT IPA realistik
dapat meningkatkan kemampuan siswa menyelesaikan masalah. Hal tersebut
ditandai adanya peningkatan rata-rata hasil belajar IPA dari siklus I adalah 58,13,
siklus II adalah 62,81 dan siklus III 73,75.
Simpulan dari penelitian ini adalah dengan menggunakan KIT IPA dapat
berpengaruh positif terhadap motivasi belajar siswa serta Penggunaan KIT IPA
ini dapat digunakan sebagai salah satu pembelajaran IPA.
Kata kunci : Penggunaan KIT IPA dan Metode Demontrasi.
NGATMIN 10130790792015-04-28T02:35:58Z2015-10-19T04:38:07Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/9178This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/91782015-04-28T02:35:58ZMENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN
MATEMATIKA MATERI POKOK PECAHAN DENGAN MEDIA TIRUAN DI KELAS III
SDN 2 SUKAJAWA BANDAR LAMPUNG
TAHUN PELAJARAN 2011-2012ermasalahan penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa terutama pelajaran matematika di
kelas III SDN 2 Sukajawa. Begitupun dengan penerapan pembelajaran yang dilakukan guru, masih
menggunakan pendekatan yang monoton, yaitu pendekatan dengan metode caramah. Keadaan
tersebut sulit untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Tujuan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar matematika materi pokok pecahan di kelas III
SDN 2 Sukajawa melalui media tiruan. Penggunaan media tiruan pada materi pokok pecahan dapat
meningkatkan motivasi siswa dan hasil belajar siswa. Dan bagi sekolah dapat meningkatkan
kualitas sekolah.
Penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ).
Prosedur penelitian melalui siklus berdaur ulang. Setiap siklusnya terdiri atas : (1) Perencanaan, (2)
Pelaksanaan, (3) Observasi, dan (4) Refleksi. Data penelitian diperoleh melalui lembar observasi
dan tes hasil belajar.
Hasil penelitian pembelajaran matematika menggunakan media tiruan dapat meningkatkan aktivitas
dan hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukan hasil belajar siswa dari siklus I dan siklus II.
Pada siklus I rata-rata hasil tes siswa adalah 59,66%, pada siklus II meningkat menjadi 77,25% Jadi
mengalami peningkatan kurang lebih 17,59%.
Kata kunci : hasil belajar dan media tiruan Mei Hariyanti 1013069082 2015-04-28T02:34:56Z2015-10-19T04:35:41Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/9171This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/91712015-04-28T02:34:56ZPENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND
LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS
DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN
PKn KELAS V C SDN 2 METRO TIMUR
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa
yang rata-ratanya sebesar 34,4 pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
(PKn) siswa kelas V C SDN 2 Metro Timur. Penelitian ini bertujuan untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V C SDN 2 Metro Timur
pada pembelajaran PKn dengan menerapkan pendekatan Contextual Teaching and
Learning (CTL).
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK), yang dilaksanakan
melalui tiga siklus yang masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap yaitu
perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data kegiatan tersebut
dikumpulkan melalui lembar observasi, hasil tes pada setiap akhir siklus. Analisis
data menggunakan kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dengan menerapkan pendekatan CTL
dalam pembelajaran PKn dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
Hal ini dapat dilihat dari persentase rata-rata aktivitas siswa pada siklus I (60,92),
pada siklus II meningkat menjadi (69,62), dan pada siklus III meningkat menjadi
(80,00). Sedangkan rata-rata nilai hasil belajar siswa tiap siklusnya adalah siklus I
(60,92), siklus II (69,62), dan siklus III (80,00). Dengan demikian hasil belajar
siswa, dari siklus I ke siklus II terjadi peningkatan sebesar 8,7% dan dari siklus II
ke siklus III terjadi peningkatan 10,38%.
Kata kunci: aktivitas, hasil belajar, dan pendekatan CTL Reberka Mardalena S 0813053052 2015-04-28T02:34:35Z2015-10-19T04:35:28Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/9169This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/91692015-04-28T02:34:35ZPENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING
(CTL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR
SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V B SDN 1
TOTOKATON TAHUN PELAJARAN 2011/2012Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahya aktivitas dan hasil belajar
siswa kelas V B SDN 1 Totokaton Lampung Tengah. Salah satu alternatif
mengatasi masalah tersebut digunakan model Contextual Teaching and Learning
(CTL), dengan tujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada
mata pelajaran IPS kelas V B.
Metodologi penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas
dengan tiga siklus dan masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan kegiatan,
yaitu perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing), dan
refleksi (reflecting). Data penelitian diperoleh melalui observasi dan tes formatif.
Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan model CTL
dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Hal
ini terbukti dari adanya peningkatan persentase aktivitas siswa dan rata-rata hasil
belajar siswa setiap siklusnya. Persentase aktivitas siswa siklus I sebesar 49,08%,
meningkat pada siklus II menjadi 62,37% dan pada siklus III meningkat lagi
menjadi 80,08%. Begitu pula pada rata-rata hasil belajar siswa yang selalu
meningkat dari 59,38 pada siklus I, menjadi 70,79 pada siklus II, dan 84,08 pada
siklus III.
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dengan tiga
siklus dapat disimpulkan bahwa penggunaan model CTL dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar IPS siswa kelas V B SDN 1 Totokaton.
Kata kunci: model Contextual Teaching and Learning (CTL), aktivitas belajar,
hasil belajar. Melia Mega Astuti 0813053044 2015-04-28T02:34:29Z2015-10-19T04:34:43Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/9167This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/91672015-04-28T02:34:29ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA
MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA
MATA PELAJARAN PKn KELAS VA SDN 10
METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN
2011/2012ermasalahan penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa
pada mata pelajaran PKn kelas VA SDN 10 Metro Pusat. Siswa yang belum
mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) sebanyak 15 siswa (52%).
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa
melalui model kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI).
Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas. Tahapan dalam
penelitian ini diawali dengan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.
Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 siklus. Alat pengumpulan data penelitian ini
berupa lembar observasi dan alat tes. Lembar observasi digunakan untuk
mengetahui aktivitas siswa dan kinerja guru dalam pembelajaran. Sedangkan alat
tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai siswa. Teknik analisis
data penelitian ini dalam bentuk analisis kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif
tipe Team Assisted Individualization (TAI)pada pembelajaran PKn dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini terbukti dari persentase
rata-rata kinerja guru pada siklus I (54), siklus II (64), dan siklus III (82). Nilai
rata-rata aktivitas siswa pada siklus I (44,58%), siklus II (61,08%), dan siklus III
(80,78%). Rata-rata nilai hasil belajar siswa pada siklus I 55,17, siklus II 75,86
dan siklus III 86,21.
Kata kunci: model kooperatif tipe Team Assisted Individualization, aktivitas
belajar dan hasil belajar.MANDASARI AD’HA 08130530412015-04-28T02:34:24Z2015-10-19T04:34:22Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/9165This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/91652015-04-28T02:34:24ZPengunaan Model Cooperative Learning tipe student team achivement division (STAD) untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas IV B SDN 08 Metro TImur tahun pelajaran 2011/2012Dewi Ratna Sari 08130530252015-04-28T02:33:04Z2015-10-19T04:33:40Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/9160This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/91602015-04-28T02:33:04ZPENGGUNAAN MEDIA REALIA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS
DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN
MATEMATIKA KELAS IV SDN 2 METRO SELATAN
TAHUN PELAJARAN 2011/2012Latar belakang penelitian ini adalah masih rendahnya aktivitas dan hasil belajar
siswa pada mata pelajaran matematika kelas IV SDN 2 Metro Selatan. Tujuan
penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa
menggunakan media realia. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) dengan daur yang setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan,
pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data kegiatan dikumpulkan melalui observasi dan
soal tes. Teknik analisis data menggunakan analisis data kualitatif dan kuantitatif.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media realia pada
mata pelajaran matematika kelas IV SDN 2 Metro Selatan dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari temuan siklus I, siklus II
dan siklus III yaitu aktivitas belajar siswa seperti dalam aspek partisipasi, sikap,
perhatian dan prestasi mengalami peningkatan disetiap siklusnya yaitu persentase ratarata
aktivitas belajar siswa siklus I (36,62%), siklus II (56,83%), dan siklus III
(71,58%). Begitu juga hasil belajar siswa pada siklus I terdapat 17 siswa (53,12%)
mencapai ketuntasan belajar, pada siklus II terdapat 23 siswa (71,87%), dan untuk
siklus III meningkat menjadi 27 siswa (84,40%). Apabila hasil belajar siswa dianalisis
dengan uji t-tes berdasarkan taraf kepercayaan 5%, (dk): n-1dan n=32 ditemukan
sebesar 2,042. Berdasarkan ketentuan tersebut, pada uji t-tes siklus I dengan siklus II
didapatkan hasil t
hitung
2,56 > t
2,042 dan pada uji t-tes siklus II dengan siklus III
didapatkan hasil t
hitung
3,22 > t
tabel
tabel
2,042. Dengan demikian H
0
ditolak dan H
diterima.
Artinya hipotesis penelitian ini diterima serta adanya peningkatan nilai dari tiap siklus
nya setelah pembelajaran mengunakan media realia.
Berdasarkan pengembangan proses pembelajaran, peneliti merekomendasikan
agar guru kelas IV SDN 2 Metro Selatan dapat menggunakan media realia dalam
pembelajaran matematika khususnya pada materi pembelajaran geometri agar
aktivitas dan hasil belajar siswa dapat meningkat.
Kata kunci: Media realia, aktivitas dan hasil belajar. DEWI LESTARI 0813053005 2015-04-28T02:32:56Z2015-10-19T04:32:55Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/9159This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/91592015-04-28T02:32:56ZPENERAPAN PEMBELAJARAN TERPADU MODEL CONNECTED
UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR
PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
SISWA KELAS IVC SDN 11 METRO PUSAT Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya aktivitas dan hasil belajar ilmu
pengetahuan sosial (IPS) siswa kelas IVC SD Negeri 11 Metro Pusat. Pelajaran
IPS sering kali menjadi pelajaran yang membosankan karena guru menekan pada
kegiatan menghafal, bukan pada pemahaman siswa mengenai fakta, konsep dan
generalisasi sera isu-isu sosial yang ada dimasyarakat.
Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran dalam hal
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, melalui penerapan pembelajaran
terpadu model Connected. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian
Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang dilakukan dengan tiga (3)
siklus dan masing-masing siklus dilakukan melalui empat tahapan yaitu
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Metode ini dipilih karena
penelitian menuntut kajian dan tindakan secara reflektif, kolaborasi, dan
partisipasi berdasarkan situasi alamiah yang terjadi dalam pelaksanaan
pembelajaran. Data diperoleh melalui observasi dan tes dengan menggunakan
panduan observasi dan soal-soal tes. Data yang terkumpul kemudian di analisis
dengan analisis kualitatif dan kuantitatif.
Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan penerapan
pembelajaran terpadu model connected, dapat meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar IPS siswa kelas IVC SD Negeri 11 Metro Pusat. Hasil pengamatan
terhadap aktivitas siswa terlihat terjadi peningkatan disetiap siklusnya. Rata-rata
siklus I yaitu 61,68 % meningkat menjadi 80,13% disiklus II, dan disiklus III
meningkat menjadi 85,33%. Hasil belajar IPS meningkat tiap siklusnya. Nilai
rata-rata siklus I yaitu 66,97 meningkat menjadi 73,20 disiklus II, dan disiklus III
meningkat menjadi 83,03. Berdasarkan hasil temuan, disarankan pada guru
hendaknya menggunakan penerapan pembelajaran terpadu model connected untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
Kata kunci: pembelajaran terpadu model connected, aktivitas, hasil belajar. Sumarti 0713053055 2015-04-28T02:32:50Z2015-10-19T04:32:04Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/9158This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/91582015-04-28T02:32:50ZPENERAPAN PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING TYPE GROUP
INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN
KETERAMPILAN BERCERITA BERDASARKAN
PENGAMATAN LINGKUNGAN SISWA
KELAS V SD NEGERI 4
METRO SELATANTujuan dalam penelitian ini adalah meningkatkan aktivitas dan keterampilan
bercerita siswa melalui penerapan pendekatan Cooperative Learning Type Group
Investigation berdasarkan pengamatan lingkungan siswa kelas V SD Negeri 4
Metro Selatan.
Rancangan atau jenis dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas atau
Classroom Action Research (CAR)yang dilaksanakan berdasarkan kajian dan
tindakan secara kolaboratif, partisipatif, dan reflektif dalam situasi yang alamiah,
melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Analisis data
yang digunakan adalah deskriptif, kualitatif, dan kuantitatif.
Hasil penelitian dapat dilihat berdasarkan aktivitas dan keterampilan bercerita
siswa yang mengalami peningkatan pada setiap siklusnya dengan kriteria
ketuntasan 75% secara klasikal. Pada siklus I diperoleh persentase (61,76%),
terjadi peningkatan sebesar (11,77%)pada siklus II menjadi (73,53%), terjadi
peningkatan sebesar (11,76%) pada siklus III menjadi (85,29%). Rata-rata kinerja
guru pada siklus I (56,15), siklus II (75,63), dan siklus III (86,15). Keterampilan
bercerita siswa juga mengalami peningkatan setiap siklusnya yaitu siklus I
(58,82%), dengan peningkatan (11,77%) di siklus II menjadi (70,59%), dan terjadi
peningkatan (11,76%) pada siklus III menjadi (82,35%).
Kata kunci: aktivitas, keterampilan bercerita, Cooperative Learning Type Group
Investigation, pengamatan lingkungan.Agung Saputra 0713053003