Digital Library: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T05:10:19ZEPrintshttp://digilib.unila.ac.id/images/sitelogo.pnghttp://digilib.unila.ac.id/2014-03-22T04:36:42Z2015-10-30T03:22:57Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1238This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12382014-03-22T04:36:42ZMANAJEMEN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK SEPEDA MOTOR
(Studi Kasus di SMK Negeri 2 Bandar Lampung)Not FoundRAMLI JUMADI Djumadi Abu2014-03-03T07:46:47Z2014-03-03T07:46:47Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1280This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12802014-03-03T07:46:47ZMANAJEMEN MUTU SEKOLAH JURUSAN TEKNIK PEMESINAN (STUDI KASUS DI SMK MUHAMMADIYAH 2 METRO)
Penelitian ini bertujuan mengkaji tentang manajemen sekolah Jurusan Teknik Pemesinan di SMK Muhammadiyah 2 Metro. Fokus penelitiannya adalah tentang manajemen mutu sekolah di jurusan teknik pemesinan; keterkaitan Dunia Usaha dan Dunia Industri dalam meningkatkan mutu pendidikan; output atau hasil jurusan teknik pemesinan; serta faktor-faktor pendukung dan kendala dalam melaksanakan manajemen pemasaran di jurusan teknik pemesinan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus tunggal di SMK Muhammadiyah 2 Metro. Teknik mengumpulkan data dilakukan dengan wawancara, studi dokumentasi dan observasi lapangan. Informan yang diwawancarai adalah kepala sekolah, komite, waka, kajur, guru-guru, dudi dan siswa-siswa. Hasil penelitian diperoleh adalah (1) Manajemen sekolah di jurusan teknik pemesinan dilakukan dengan system POAC (Planning-OrganizingActuating-Controlling) (2) Keterkaitan dunia usaha dan dunia industry dalam meningkatkan mutu pendidikan bahwa DUDI merupakan tempat pembelajaran Work-Based Learning. (3) Output atau alumni jurusan teknik pemesinan berkompeten, mempunyai sikap dan nilai atau karakter yang baik. (4) Faktorfaktor pendukung dalam memasarkan jurusan teknik pemesinan dilakukan dengan cara visualisasi, asosiasi, representasi fisik, dan dokumentasi. Sedangkan faktor kendalanya adalah secara internal berupa kesenjangan teknologi dan komunikasi dengan alumni dan sumber daya manusia, secara eksternal berupa wawasan calon siswa dan terbatasnya daya serap dunia kerja. Kata kunci : Manajemen Sekolah, Mutu, Teknik Pemesinan SMK
SULISTYO YENI ANTOWO Umar Komari 2014-03-03T07:45:54Z2014-03-03T07:45:54Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1279This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12792014-03-03T07:45:54ZIMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU (SMM) ISO 9001 : 2008 PADA PENDIDIKAN VOKASIONAL
(STUDI KASUS SMK NEGERI 2 METRO) Tujuan penelitian adalah mendiskripsikan dan menganalisis implementasi manajemen mutu SMM ISO 9001 : 2008 di SMK Negeri 2 Metro.Implementasi mengacu pada delapan prinsip standar mutu manajemen yakni : (1) fokus pelanggan (customer), (2) kepemimpinan (Leadership), (3) keterlibatan orang (Involving Peaple), (4) pendekatan proses (Process Approach), (5) pendekatan sistem manajemen (System Approach), (6) peningkatan berkesinambungan (Continual Improvement), (7) pendekatan faktual (Factual Decision Making), dan (8) hubungan pelanggan yang saling menguntungkan (Mutually Beneficial Supplier Relationships), (9) kendala, dan (10) dampak implementasi manajemen mutu SMM ISO 9001 : 2008. Rancangan penelitian adalah deskriptif analitik menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi implementasi manajemen mutu SMM ISO 9001 : 2008. Data yang diperoleh dari responden melalui teknik observasi, wawancara, dan studi dokumentasi merupakan deskripsi tentang pendapat, pengetahuan, pengalaman, dan aspek lainnya untuk dianalisis dan disajikan sehingga memiliki makna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi SMM ISO 9001 : 2008 melalui delapan prinsip manajemen mutu di SMK Negeri 2 Metro berjalan secara simultan dan terintegrasi dengan klausul SMM ISO 9001 : 2008. Kendala implementasi SMM ISO 9001 : 2008 di SMK Negeri 2 Metro menyangkut perubahan sikap, mental, perilaku seluruh unsur yang ada di sekolah, rendahnya self-initiative, sense of quality dan sense of rensponsibility. Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008 di SMK Negeri 2 Metro berdampak pada efektivitas pengelola pendidikan yang bermutu ditandai dengan angka keterserapan lulusan yang tinggi, angka kelulusan 100 persen tiap tahun, iklim kerja baik, dewan guru kondusif, dan kepuasan pelanggan eksternal terhadap lulusan, sehingga memenuhi customer satisfaction.
Kata Kunci: Mutu Manajemen, Pendidikan Vokasional, dan Pelanggan Eksternal NURUL HUDA Jaswadi 2014-03-03T07:45:49Z2014-03-03T07:45:49Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1278This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12782014-03-03T07:45:49ZEFEKTIVITAS PERAN DAN FUNGSI KEPALA SEKOLAH DALAM
MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN (Studi Kasus di Sekolah Dasar Islam Terpadu Permata Bunda
Bandar Lampung) Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan peran dan fungsi kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di SDIT Permata Bunda. Fokus penelitian ini adalah peran dan fungsi kepala sekolah sebagai pendidik (educator ), manajer, administrator, supervisor, pemimpin (leader ), pencipta iklim kerja, dan wirausahawan (enterpreu neur ). Penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus, teknik pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi dan wawancara. Sumber data adalah bidang pendidikan Yayasan Daarul Hikmah, kepala sekolah, guru, dan karyawan. Analisis data yang digunakan dengan triangulasi, yaitu membandingkan hasil observasi dengan dokumentasi dan hasil wawancara. Hasil penelitian adalah: 1) kepala sekolah memiliki profesionalisme sebagai pendidik dan dapat memotivasi guru untuk memiliki profesionalisme sebagai guru, 2) sebagai manajer, kepala sekolah melakukan fungsi-fungsi manajemen dengan baik, mampu mengelola organisasi sekolah sehingga pengelolaan berjalan dengan efektif, 3) peran dan fungsi sebagai administrator berjalan dengan baik, sebagai indikator dengan adanya bukti-bukti fisik administrasi pengelolaan sekolah, 4) peran dan fungsi kepala sekolah sebagai supervisor berjalan cukup baik, dengan berjalannya supervisi pada guru dan karyawan, dan dirasakannya peran supervisi oleh guru dan karyawan sebagai media untuk meningkatkan kinerja dalam pembelajaran dan kerja-kerja di sekolah. 5) peran dan fungsi kepala sekolah sebagai pemimpin berjalan dengan baik. Memiliki integritas, kedisplinan, komitmen konsistensi dan demokratis. Kepala sekolah sebagai pimpinan sangat memahami organisasi sekolah, visi misi dan karakteristik SDIT Permata Bunda. 6) peran dan fungsi kepala sekolah sebagai pencipta iklim kerja berjalan dengan baik. Kepala sekolah selalu mengupayakan iklim kerja yang kondusif bagi guru dan karyawan, sehingga produktivitas dalam bekerja optimal. 7) kepala sekolah memiliki jiwa enterpreuneur , dengan indikator memiliki motivasi yang tinggi, pantang menyerah, optimis, memiliki kreativitas dan inovasi yang cukup baik untuk memajukan sekolah. Kata kunci: Peran dan Fungsi Kepala Sekolah: Pendidik, Manajer, Administrator, Supervisor, Pemimpin, Pencipta Iklim Kerja, dan Wirausahawan Damayanti Rustam LK 2014-03-03T07:45:36Z2015-10-30T03:22:36Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1275This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12752014-03-03T07:45:36ZIMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TERPADU
(Studi Kasus di SMP Negeri 19 Bandar Lampung)ABSTRAK: Implementasi Sistem Informasi Manajemen Terpadu Pendidikan.
Fokus penelitian ini adalah bagaimana Implementasi Sistem Informasi Manajemen Terpadu Pendidikan yang berada di SMP Negeri 19 Bandar Lampung, dengan sub fokus penelitian pada: 1). Peran informasi sebagai input dalam pengambilan keputusan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung, 2). Komponen Sumber Daya mempengaruhi Implementasi Sistem Informasi Manajemen Terpadu Pendidikan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung, 3). Sistem Informasi Manajemen Terpadu Pendidikan membantu tercapainya visi dan misi SMP Negeri 19 Bandar Lampung, dan 4). Jaringan Informasi Bersama Antar Sekolah (JIBAS) melalui pengembangan SIM Terpadu Pendidikan tercapai visi dan misinya di SMP Negeri 19 Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber Penelitian berasal dari wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian Implementasi Sistem Manajemen Informasi Terpadu Pendidikan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung dapat Peneliti ambil kesimpulan, antara lain: (1) Informasi yang diterima dalam proses pengambilan keputusan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung belum sepenuhnya tepat waktu, namun sudah lengkap, relevan, dan komprehensif. (2) Sumber Daya, seperti Sumber daya manusia, sumber daya perangkat keras, perangkat lunak, dan proses pengolahan data menjadi informasi di SMP Negeri 19 Bandar Lampung saling bersinergi satu dengan yang lain membantu dalam proses manajemen. (3) Implementasi Sistem Informasi di SMP Negeri 19 Bandar Lampung mendukung kinerja harian organisasi, mendukung kinerja manajemen, serta mampu mempengaruhi pemenuhan kewajiban yang berhubungan dengan aset organisasi. (4) Implementasi Sistem Informasi Manajemen Terpadu Pendidikan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung mampu meningkatkan kualitas pengelolaan informasi, memberikan akses informasi yang faktual, memberikan timbal balik yang positif terhadap pelayanan mutu terstandarisasi, serta dapat mengelola dan menjadi media komunikasi efektif dan efisien bagi sekolah, salah satunya adalah website sekolah.
Kata kunci: Pengambilan keputusan, sistem informasi manajemen pendidikan, teknologi informasiVIEDY DIMAS ADITYA Deddy Suyatno2014-03-03T07:44:19Z2014-03-03T07:44:19Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1273This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12732014-03-03T07:44:19ZPENGARUH SUPERVISI DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH
TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KECAMATAN PASIR SAKTI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana gambaran dan pengaruh
supervisi kepala sekolah dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru di Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Pasir Sakti Lampung Timur. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis dan mengetahui (1) Pengaruh supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru. (2) Pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru. (3) Pengaruh supervisi kepala sekolah dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru.
Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh guru di Sekolah Menengah Pertama di Pasir Sakti yang berjumlah 60 orang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2012.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 86,2% ini mengandung arti bahwa semakin tinggi persepsi guru mengenai supervisi kepala sekolah, maka semakin baik pula kinerjanya. (2) Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru sebesar 76% ini mengandung arti bahwa semakin tinggi persepsi guru terhadap kepemimpinan kepala sekolah, maka semakin baik pula kinerjanya (3) Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara supervisi kepala sekolah dan kepemimpinan kepala sekolah secara bersama-sama terhadap kinerja guru sebesar 90,2%. Mengandung arti bahwa semakin tinggi persepsi guru mengenai supervisi kepala sekolah dan persepsinya mengenai kepemimpinan kepala sekolah, maka semakin baik pula kinerjanya.
Kata kunci: supervisi, kepemimpinan kepala sekolah, kinerja guru Dedi Lazwardi Suwardi2014-02-25T07:42:11Z2015-10-30T03:22:09Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1237This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12372014-02-25T07:42:11ZMANAGEMENT OF NATIONAL STANDARD SCHOOL
(STUDY AT SMKN 1 KOTABUMI-LAMPUNG)The aim of this research was describing and analyzing the national standard school management in SMKN 1 Kotabumi in an effort to achieve the goal of national standard. This researched focused on management of national standard school which has sub-focused : 1) Curriculum management, 2) Teaching process management, 3) Assessment management, 4) Human resources management, 5) Infrastructure management, 6) Implementation of school based management, 7) Financing management.
The method which was used in this research was a phenomenological qualitative method. The data collecting techniques were through observation, documentation and interviews. The data sources were principal, school committee, supervisor, vice principals, chief of administration, administration staff, teachers and students.
The results of research were: 1) School Based Curriculum (KTSP) was composed without following the guideline which was provided by the government, 2) Teaching and learning process were conducted by using conventional ways (teacher centre), 3) Remedial was conducted without following the guideline, 4) There was small chance for administration staff to develop their competency, and the scholarship which was provided for the teachers by the government was very limited, 5) Lack of maintenances for the infrastructure and teaching media was very limited. The inventory was bad, it caused a problem for the school, 6) The implementation of School Based Management was not success, 7) There were no transparency in using and reporting the budget.
Key words: School Management, National Standard School, School Based
Management
Penelitian ini mendeskripsikan dan menganalisis manajemen sekolah standar nasional di SMKN 1 Kotabumi dalam upaya mencapai tujuan sekolah standar nasional. Fokus penelitian adalah manajemen sekolah standar nasional dengan subfokus : 1) Manajemen kurikulum 2) Manajemen proses pembelajaran 3) Manajemen penilaian 4) Manajemen pendidik dan tenaga kependidikan 5) Manajemen sarana dan prasarana 6) Pelaksanaan MBS 7) Manajemen pembiayaan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologis dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi dan obeservasi. Sumber data terdiri dari Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Komite Sekolah, Guru, Kepala Tata Usaha, Staff tata usaha, dan siswa.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa : 1) Penyusunan KTSP belum mengikuti panduan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, 2) Proses pembelajaran di dalam kelas masih bersifat konvensional, belum tercipta proses pembelajaran yang aktif kreatif dan menyenangkan, 3) Remidial diberikan kepada siswa belum sesuai dengan panduan yang telah ditetapkan 4) Tenaga Kependidikan kurang memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kemampuan , dan program peningkatan mutu yang disiapkan untuk pendidik masih sangat terbatas, 5) Prasarana yang dimiliki telah memenuhi standar sarana prasarana, hanya perlu peningkatan dalam pemeliharaan. Sarana pendidikan sangat terbatas, khususnya untuk media, dan inventarisasi sarana tidak lengkap menyebabkan sering terjadinya kehilangan, 6) Pengelolaan sekolah diharapkan mengimplementasikan manajemen berbasis sekolah, dan hal ini belum berhasil di implementasikan dengan baik, 7) Pemanfaatan anggaran dan pelaporan belum dilakukan secara transparan.
Kata Kunci :Manajemen Sekolah, Sekolah Standar Nasional, Manajemen Berbasis Sekolah.JUNAIDI Bagindo Wahid