Digital Library: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T19:42:23ZEPrintshttp://digilib.unila.ac.id/images/sitelogo.pnghttp://digilib.unila.ac.id/2023-07-31T03:34:59Z2023-07-31T03:34:59Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26440This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/264402023-07-31T03:34:59ZTRADISI PENGANGKATAN ANAK DI DUSUN BATU SULUH
Studi Kasus di Dusun Batu Suluh, Pekon Negeri Kelumbayan,
Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus
This study aims to determine the main reason why the dream in the tradition
of adoption, describe the process of adoption and describe the legal and
sociological impact of the adoption in the Hamlet of Stone torch Kelumbayan
State Pekon District of Kelumbayan Tanggamus. This study uses a qualitative
approach.
The results showed that the main reason in the tradition of adoption is due
to a dream that contains a mandate to conduct adoptions. Furthermore, the
process of adoption in the Hamlet of Stone torch carried out through four stages:
first talks with intermediaries, both an intermediary to communicate with the
biological parents of children, three biological parents visit home prospective
adoptive parents and the fourth after the agreement between both parties , the
biological parent brings some requirements (rice, oil, eggs, and other basic
materials). The legal consequences of adoption in the Hamlet of Stone torch does
not exist any applicable laws. While the sociological impact that is the attitude of
helping each others communities (between the biological parents to the adoptive
parents) as well as their close family relationship.
Keywords: traditions, dreams, adoption
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengapa mimpi menjadi alasan
utama dalam tradisi pengangkatan anak, mendeskripsikan proses pengangkatan
anak dan mendeskripsikan dampak hukum dan sosiologis dalam pengangkatan
anak di Dusun Batu Suluh Pekon Negeri Kelumbayan Kecamatan Kelumbayan
Kabupaten Tanggamus. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa alasan utama dalam tradisi
pengangkatan anak yaitu dikarenakan adanya sebuah mimpi yang berisi amanah
agar melakukan pengangkatan anak. Lebih lanjut, proses pengangkatan anak di
Dusun Batu Suluh dilakukan melalui 4 tahapan yaitu pertama melakukan
pembicaraan dengan perantara, kedua seorang perantara berkomunikasi dengan
orang tua kandung anak, ketiga orang tua kandung berkunjung kerumah calon
orang tua angkat dan keempat setelah terjadi kesepakatan diantara kedua belah
pihak, orang tua kandung membawa beberapa persyaratan (beras, minyak, telur,
dan bahan pokok lainnya). Akibat hukum dari pengangkatan anak di Dusun Batu
Suluh ini tidak ada hukum apapun yang berlaku. Sedangkan dampak
sosiologisnya yaitu adanya sikap saling tolong menolong sesama masyarakat
(antara orang tua kandung dengan orang tua angkat) serta adanya hubungan
kekeluargaan yang erat.
Kata kunci : tradisi, mimpi, pengangkatan anakSARAH YUNIAR RISHA 13160110642022-05-23T08:40:41Z2022-05-23T08:40:41Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25859This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/258592022-05-23T08:40:41ZIMPLEMENTASI SOSIALISASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (STUDI DI KELURAHAN LANGKAPURA, KECAMATAN LANGKAPURA, KOTA BANDAR LAMPUNG)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi sosialisasi program jaminan kesehatan nasional serta kendala dari program jaminan kesehatan nasional di Kecamatan Langkapura, Kelurahan Langkapura, Kota Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik penentuan informan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling, sehingga informan dalam penelitian ini berjumlah 10 informan, diantaranya yang melakukan penyebaran sosialisasi dan 4 informan sebagai masyarakat peserta jaminan kesehatan nasional. Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka diperoleh hasil bahwa implementasi sosialisasi jaminan kesehatan nasional dilakukan dengan sosialisasi dengan komunikasi langsung dan sosialisasi dengan komunikasi tidak langsung. Sosialisasi ini masih sangat minim karna komunikasi langsung hanya melalui puskesmas, sedangkan kecamatan dan kelurahan hanya berperan dalam pendistribusian kartu BPJS bagi masyarakat yang tergolong penerima bantuan iuran (PBI) sedangkan komunikasi tidak langsung Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) memasangkan spanduk dan menyebarkan leafleat di puskesmas. Program Jaminan Kesehatan Nasional ini masih banyak kendala seperti sosialisasi yang masih belum maksimal, seperti kurang kontribusi antara pihak Badan Penyelenggara Jaminan Sosial dengan kecamatan maupun kelurahan yang ada disetiap daerah sehingga penyebaran informasi tidak merata dan menimbulkan banyaknya ketidakpahaman tentang program tersebut serta banyak masyarakat yang kurang menyadari pentingnya program Jaminan Kesehatan Nasional.
Kata kunci : Implementasi, Sosialisasi, JKN
ABSTRACT
This study aims to describe the implementation of the socialization of national health insurance program and the constraints of national health insurance program in the Langkapura Village, Sub-District Langkapura, Bandar Lampung.This study uses a qualitative method.Mechanical determination of informants in this study was purposive sampling technique, so that the informants in this study amounted to 10 informants, including the dissemination of socialization and community participants 4 informant as national health insurance.Based on research by the obtained results that the implementation of the national health insurance socialization done by socializing with direct communication and socialization with indirect communication.Socialization is still very low because of direct communication only through health centers, while the districts and villages only had a role in the distribution of cards BPJS to people who belong to the beneficiaries of contributions (PBI) whereas indirect communication Social Security Agency (BPJS) pair of banners and deploy leafleat in health centers. Program National Health Insurance is still a lot of obstacles such as socialization is still not up, such as the lack of contribution between the Social Security Agency with the districts and villages that exist in each region so that the spread of information is uneven and give rise to many misunderstandings about the program and a lot of people who are less aware of the importance of the National Health Insurance program.
Keywords : Implementation,Socialization, JKN
1216011059 MARLIA SAFITRI marliasafitri@gmail.com2022-03-16T01:56:17Z2022-03-16T01:56:17Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/28043This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/280432022-03-16T01:56:17ZSTRATEGI UMKM KERIPIK PISANG SUSENO DALAM MENGHADAPI MEA
(MASYARAKAT EKONOMI ASEAN) STUDI JL. IKAN KAKAP NO.78, TELUK
BETUNG, BANDAR LAMPUNGSeiring berjalannya waktu persaingan ekonomi di Indonesia sudah semakin ketat. Apalagi
ditambah sekarang sudah diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada tahun
2015. Komunitas ASEAN 2015 adalah sebuah komunitas yang beranggotakan 10 negaranegara
ASEAN (Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Myanmar, Laos, Brunei
Darussalam, Kamboja dan Vietnam) yang bertujuan untuk mewujudkan integrasi antara
negara-negara di kawasan ASEAN yang dikenal dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN
(MEA). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kendala-kendala yang dialami
UMKM Keripik Pisang Suseno dan menganalisis strategi UMKM Keripik Pisang Suseno
dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Metode yang dilakukan adalah
dengan menggunakan metode penelitian kualitatifdengan teknik pengumpulan data dengan
wawancara mendalam, dokumentasi, dan observasi.
Berdasarkan pembahasan sebelumnya dapat diambil kesimpulan bahwa UMKM Keripik
Pisang Suseno perlu meningkatkan jaringan pasar dan akses informasi bisnis serta
penggunaan teknologi yang lebih canggih agar pemasaran produk keripik Suseno bisa
menembus pasar internasional lebih luas lagi. UMKM Keripik Pisang Suseno ini sendiri telah
memahami tentang diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan telah siap
menghadapi yang namanya persaingan dipasar bebas ASEAN bahkan mereka telah mampu
menembus pasar bebas ASEAN walaupun belum keseluruh negara ASEAN tetapi dapat
disimpulkan bahwa produk UMKM Keripik Pisang Suseno adalah produk yang mampu
bersaing dengan produk-produk dari luar negeri khususnya negara anggota ASEAN.
Kata kunci : UMKM, MEA, keripik pisang suseno
ABSTRACT
As time goes by the economic competition in Indonesia is getting tighter. The ASEAN
Community 2015 is a community of 10 ASEAN countries (Indonesia, Singapore, Malaysia,
Thailand, Philippines, Myanmar, Laos, Brunei Darussalam, Cambodia and Vietnam) Which
aims to realize the integration between the countries in the ASEAN region known as the
ASEAN Economic Community (MEA). The purpose of this research is to know the constraints
experienced by SMEs of Banana Chips Suseno and analyze the strategy of SMEs Banana
Chips Suseno in face of ASEAN Economic Community (MEA). The method used is to use
qualitative research methods with data collection techniques with in-depth interviews,
documentation, and observation.
Based on the previous discussion can be concluded that SMEs Banana Chips Suseno need to
improve market network and access business information and the use of more sophisticated
technology for the marketing of Suseno chips products can penetrate the international market
more broadly. SMEs Banana Chips Suseno itself has understood about the enactment of the
ASEAN Economic Community (MEA) and has been prepared to face the competition in the
free market of ASEAN even they have been able to penetrate the ASEAN free market though
not throughout ASEAN countries but it can be concluded that SME products Banana Chips
Suseno is a product Which can compete with products from abroad, especially ASEAN
member countries.
Keywords: MSME, MEA, banana suseno chips1216011024 CAHYA KURNIA ANTARI cahyakarnaantr@gmail.com2018-03-14T06:53:19Z2018-03-14T06:53:19Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/30753This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/307532018-03-14T06:53:19ZFaktor-Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat
dalam Program Keluarga Berencana Kelurahan Surabaya
Kecamatan Kedaton Bandar LampungABSTRAK
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat
dalam Program Keluarga Berencana Kelurahan Surabaya
Kecamatan Kedaton Bandar Lampung
Oleh
DANY PRAYOGA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor faktor yang mempengruhi
Partisipasi Masyarakat dalam Program Keluarga Berencana. Tipe penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode
pengumpulan data, observasi, dan wawancara mendalam. Teknik analisis data
dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor faktor yang mempengaruhi
Partisipasi masyarakat dalam Program Keluarga Berencana antara lain faktor
persepsi, ekonomi dan kesehatan. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat ditarik
kesimpulan bahwa masyarakat harus mengetahui akan dampak yang diperoleh
jika mengikuti program Keluarga Berencana, karena dengan mengikuti
program ini keluarga akan menjadi lebih harmonis, sejahtera dan berkualitas
dan menjaga kesehatan, serta menurunkan angka kematian ibu dan bayi dan
dari segi ekonomi tidak membutuhkan biaya yang terlalu besar dibandingkan
dengan keluarga yang tidak mengikuti program Keluarga Berencana yang
memiliki anak lebih dari dua orang.
Kata Kunci : Partisipasi, Keluarga Berencana, Metode Kontrasepsi.
ABSTRACT
Factors Factors Affecting Community Participation on Family
Planning Program
By
Dany Prayoga
This study aims to determine the factors that influence the community
participation in family planning programs. The type of research used in
this study is qualitative with data collection methods, observation, and
in-depth interviews. Data analysis technique is done by data reduction,
data presentation, and conclusion. From the results of research indicate
that factors influencing community participation in Family Planning
Program include perception factor, economy and health. Based on the
results of this study can be concluded that the community must know
the impact that is obtained if the Family Planning program, because by
following this program the family will be more harmonious, prosperous
and qualified and maintain health, and reduce maternal and infant
mortality and economic terms does not require excessive costs
compared to families who do not follow Family Planning programs
with more than two children.
Keywords: Participation, Family Planning, Methods of
Contraception.1016011036 DANY PRAYOGAid.dany@gmail.com2018-03-01T06:26:50Z2018-03-01T06:26:50Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/30701This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/307012018-03-01T06:26:50ZPERAN LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT MITRA BENTALA
SEBAGAI PENDAMPING DALAM UPAYA MENINGKATKAN
KESEJAHTERAAN DI WILAYAH PESISIR
(Studi pada Masyarakat Desa Gebang Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten
Pesawaran)Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran yang dilakukan Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM) Mitra Bentala dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat di wilayah pesisir Desa Gebang. Peneitian ini dilakukan dengan
metode deskriptif kualitatif dengan 8 orang informan. Data yang dikumpulkan
menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Teknik
analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan. Hasil Penulisan ini menunjukkan bahwa peran LSM Mitra Bentala
dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah pesisir Desa Gebang
meliputi Peran fasilitasi, peran edukasional, peran perwakilan, dan peran teknis.
Kata kunci : peran, lembaga, kesejahteraan, pesisir
abstract
The research aims to describe the role of Non Government Organisation (NGO)
Mitra Bentala in improving the welfare of people in the coastal area of Gebang
Village. This research was conducted by qualitative descriptive method with 8
informants. To assist data collection, the researcher uses several methods such as
observation method, interview method, and documentation method. Data analysis
techniques used are data reduction, data presentation and conclusion. The results
of this study indicate that the role of partner NGO Bentala in improving
community welfare in coastal areas of Gebang Village includes the role of
facilitation, the role of education, the role of representation, and technical roles
Keywords : role, NGO, welfare, coastal1016011043 EMMIL RACHMADITIA emmilrachmaditia@gmail.com2018-02-21T03:46:36Z2018-02-21T03:46:36Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/30458This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/304582018-02-21T03:46:36ZHUBUNGAN ANTARA BERMAIN GAME ONLINE DENGAN
PERILAKU SOSIAL DAN PRESTASI BELAJARPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan hubungan antara
bermain Game Online dengan perilaku sosial dan prestasi belajar. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif dengan tipe dekriptif. Populasi dalam
penelitian ini merupakan siswa SMP Negeri 22 yang bermain game online di
VictorY game rentang bulan Januari 2016. Adapun teknik pengambilan sampel
yang digunakan ialah teknik penelitian sensus, karena jumlah siswa SMP Negeri
22 Bandar Lampung yang bermain game online di Victory game online hanya 49
siswa. Jadi jumlah responden yang terlibat dalam penelitian ini sebanyak 49
siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara bermain
Game Online dengan perilaku sosial dan prestasi belajar. Perhitungan uji korelasi
Rank Spearman menunjukkan bahwa nilai sig 0,001(p<0,05). Adapun nilai Rs
sebesar -0,462 menunjukkan bahwa ada hubungan negatif antara bermain game
online dengan perilaku sosial.
Kata Kunci: Game online, perilaku sosial, prestasi belajar
abstract
The purpose of this study to determine and explain the relationship between
playing Online Game with social behavior and learning achievement. This
research uses quantitative approach with descriptive type. The population in this
study is the students of SMP Negeri 22 who play online games in VictorY game
span of January 2016. The sampling technique used is census research technique,
because the number of students SMP Negeri 22 Bandar Lampung who play
online games in Victory online game only 49 students. So the number of
respondents involved in this study as many as 49 students. The results showed
that there is a relationship between playing Game Online with social behavior
and learning achievement. Calculation of Rank Spearman correlation test showed
that the value of sig 0.001 (p <0.05). The Rs value of -0.462 indicates that there
is a negative relationship between playing online games with social behavior.
Keywords: Online games, social behavior,learning achievement1016011094 GERY FERNANDO R garybardauz@rocketmail.com2018-01-26T03:31:57Z2018-01-26T03:31:57Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/29944This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/299442018-01-26T03:31:57ZRESPON ISTRI TERHADAP AKTIVITAS SUAMI DALAM BIDANG DOMESTIK
PADA WILAYAH PERKOTAAN DAN PEDESAAN
(Studi Komparasi di Kelurahan Rajabasa Raya, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar
Lampung dan Desa Nambahdadi, Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung
Tengah)Tujuan penelitian ini yang pertama untuk mengetahui dan menjelaskan respon istri terhadap
aktivitas suami dalam bidang domestik selanjutnya yang kedua untuk mengetahui dan
menjelaskan perbedaan antara aktivitas suami dalam bidang domestik pada klasifikasi
perkotaan dan pedesaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jumlah
sampel pada penelitian ini yakni sebanyak 100 orang. Responden yang berpartisipasi
merupakan seorang istri. Untuk mengetahui respon istri pada penelitian ini menggunakan
rumus Kekuatan Respon dari Simamora. Sedangkan Uji Beda variabel pada penelitian ini
menggunakan olahan data Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respon istri
terhadap aktivitas suami dalam bidang domestik pada klasifikasi pedesaan lebih tinggi
dibandingkan wilayah perkotaan, hal ini dapat dilihat pada total skor perhitungan kekuatan
subvariabel respon (kognitif, afektif, dan behavioral) wilayah pedesaan lebih tinggi
dibandingkan wilayah perkotaan. Selanjutnya terdapat perbedaan aktivitas suami dalam
bidang domestik antara wilayah perkotaan dan pedesaan dengan nilai signifikansi sebesar
0.045 < 0.05.
kata kunci : respon, aktivitas domestik, dan studi komparasi.
abstract
The purpose of this research is to know and explain wife’s response to husband domestic
activity then to know and explain difference between husband domestic activity in city and
village. This research used quantitative enclosure with sample about 100 peaople.
Respondent who participated were wifes. To know wife’s response in this research used
response power formula from Simamora. Differenciation test used Mean Whitney. The result
showed that wife’s response to husband domestic activity in village is higher then in the city,
this can be seen from response power score subvariable response (cognitive, affective, and
behavioral) village is higher then city. Then there is differences between husband domestic
activity in village and in the city and significancy about 0,0045<0,05.
Keyword : response, domestic activities, comparative studies1316011029 DWI ATWATI dwiiatwati@gmail.com2018-01-18T04:05:56Z2018-01-18T04:05:56Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/29819This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/298192018-01-18T04:05:56ZPERAN DIASPORA INDIA DALAM MENDUKUNG DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDIA DI INDONESIA DAN TERCAPAINYA KEPENTINGAN NASIONAL INDIA (2010-2015) (STUDI PADA KOMUNITAS DIASPORA INDIA DI JAKARTA)Tujuan dari penelitian ini adalah Menganalisis peran diaspora India dalam mendukung diplomasi kebudayaan India di Indonesia dan tercapainya kepentingan nasional India peridoe waktu (2010-2015) (Studi Pada Komunitas Diaspora India Di Jakarta). Menjadi sesuatu yang yang menarik untuk di teliti jika melihat fenomena kebangkitan India menjadi salah satu topik menarik yang tidak dapat dilupakan dari catatan sejarah serta di ikuti dengan dukungan diaspora India terhadap penyebaran dan eksistensi kebudayaan India di Indonesia. Pada skripsi teori diaspora, konsep diaspora, konsep diplomasi kebudayaan dan konsep kepentingan nasional di gunakan sebagai instrument yang membantu dalam penelitian ini.
Penulisan skripsi ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik Pengumpulan data yang di gunakan dalam penelitian ini menggunakan wawancara mendalam (in-depth interview) dan telaah pustaka (library resrach.) teknik analisa yang di gunakan adalah teknik analisa data kualitatif. Penulis akan menganalisis dan menjelaskan permasalahan berdasarakan data yang diperoleh lalu mengaitkannya dengan teori dan konsep yang digunakan.
Hasil dari penelitian ini menunjukan pada periode 2010-2015 bahwa Melalui ikatan kebudayaannya dan kemampuan diaspora India khsusnya komunitas diaspora di Jakarta untuk tetap menjaga hubungan dengan negara asal mereka dan tetap mempertahankan kebudayaan India diluar batas negara India memberi kesadaran tersendiri bagi pemerintah India bahwa kedudukan diaspora ini penting untuk menunjang pencapaian kepentingan nasional negara India melalui diplomasi kebudayaan, disamping itu memberikan dampak positif bagi India dalam tercapainya kepentingan nasional India di Indonesia.
Kata kunci : diaspora India, diplomasi kebudayaan, kepentingan nasional, peran diaspaora India, komunitas diaspora india Jakarta
1316071025 Jaka Satria Wibawasatria14wibawa@gmail.com2018-01-17T07:52:41Z2018-01-17T07:52:41Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/29805This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/298052018-01-17T07:52:41ZSTRATEGI BURUH NELAYAN DALAM PEMENUHAN
KEBUTUHAN KELUARGA
Studi pada Pemukiman Gunung Pala Kelurahan Keteguhan Kecamatan
Teluk Betung Timur Kota Banda LampungPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mendukung
dan menghambat buruh nelayan dalam menghasilkan pendapatan serta strategi
yang digunakan buruh nelayan dalam memenuhi kebutuhan keluarga. Penelitian
ini dilakukan di Pemukiman Gunung Pala Kelurahan Keteguhan Kecamatan Teluk
Betung Timur Kota Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif deskriptif dengan jumlah informan sebanyak 5 orang yang dilakukan
dengan cara wawancara mendalam.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mendukung dan
menghambat buruh nelayan dalam menghasilkan pendapatan meliputi faktor alam,
modal dan sosial. Adapun strategi-strategi yang digunakan buruh nelayan dalam
memenuhi kebutuhan keluarga antara lain strategi kepala keluarga yang dibantu
anak dan istrinya dalam memperoleh tambahan pendapatan, strategi mencari
pekerjaan lain pada saat musim terang bulan, strategi meminjam uang kepada
rentenir atau juragan, strategi penghematan pengeluaran pada saat pendapatan
tidak mencukupi dan strategi menabung pada saat memiliki pendapatan yang
lebih. Sehingga harapan bagi peneliti selanjutnya untuk peneliti lain yaitu dapat
melakukan penelitian sejenis dengan metode yang berbeda sehingga menambah
wawasan dalam mencari tahu strategi-strategi yang dilakukan oleh buruh nelayan
akan lebih kaya dengan ilmu dan wawasan lainnya.
Kata Kunci: strategi, buruh nelayan, keluarga
abstract
This study aims to determine the factors that support and inhibit the
fishermen, workers in generating revenue and strategies used the fishermen in
meeting family needs. This research was conducted in the Settlement of Mount
Pala Kelurahan Keteguhan, District of Teluk Betung Timur Bandar Lampung
City. This study used descriptive qualitative methods with the number of
informants as many as 5 people conducted by in-depth interview.
The results showed that the factors that support and inhibit the fisherman
workers in generating income include natural factors, capital and social. The
strategies employed by fisherman workers in meeting family needs include family
headed strategies assisted by the child and his wife in obtaining additional
income, other job search strategies during the moonlight season, borrowing
strategies to loan sharks or skipper, saving strategy at the time inadequate income
and savings strategy when having more income. So hope for the next researcher
to other researchers that can do similar research with different methods so that
add insight in finding out the strategies undertaken by fishermen workers will be
richer with knowledge and other insights.
Keywords: strategy, fisherman, family1316011036 IBROHIM ibrohimsos13@gmail.com2018-01-04T08:44:12Z2018-01-04T08:44:12Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/29672This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/296722018-01-04T08:44:12ZPEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM KRPL
(KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI)
GUNA MENUNTASKAN KEMISKINAN DI DESA KEDIRI, KECAMATAN
GADING REJO, KABUPATEN PRINGSEWUPenelitian ini mengarah kepada pemberdayaan yang mengacu kepada masyarakat yaitu
melalui gapoktan tujuan dari pemberdayaan ini untuk penelitian mengetahui dan
menganalisis fungsi Gapoktan Sekar Tani di Desa kediri, Kecamatan Gading rejo, Kabupaten
Peringsewu dalam pengentasan kemiskinan masyarakat desa.Untuk mengidentifikasi faktor
penghambat program Gapoktan Sekar Tani yang mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan
program dalam rangka pengentasan kemiskinan masyarakat desa. Kegunaan dari penelitian
ini secara teoritis diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang pemberdayaan
masyarakat dalam meningkatkan taraf hidup melalui Gapoktan. Secara praktis diharapkan
dapat memberikan referensi tambahan bagi para peneliti tentang peranan lembaga yang
berorientasi pada kelompok tani masyarakat.
abstract
This study leads to empower inhabitants through gapoktan.the aims of this study were to find
out and analyze the function of gapoktan sekar tani in Kediri village,gading rejo
subdistrict,pringsewu district in assigning poverty in the village.to identify the factors which
affect the success of the implementation of gapoktan sekar tani program in assigning poverty
in the village.theoretically,the aim of this study was expected to give knowledge about
inhabitants empowerment in increasing live level through gapoktan.it was practically
expected to provide additional reference for researchers about the role of community which
oriented to farmers group 1316011059 RAHMAT TAUFIQrahmattaufiq42@gmail.com2018-01-04T07:52:47Z2018-01-04T07:52:47Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/29669This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/296692018-01-04T07:52:47ZKRONOLOGI SENGKETA TANAH HIBAH ANTARA PT. HIM (HUMA
INDAH MEKAR) DENGAN WARGA MASYARAKAT DESA
PENUMANGAN
(Studi di Desa Penumangan Kecamatan Tulang Bawang Tengah
Kabupaten Tulang Bawang Barat)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kronologi konflik dan penanganan
konflik sengketa tanah hibah antara PT. HIM dan Masyarakat Tulang Bawang
Barat agar mendapatkan pengetahuan dan solusi yang dilakukan untuk
menyelesaikan permasalahan sengketa tanah hibah yang terjadi antara PT. HIM
dengan masyarakat Desa Penumangan sejak tahun 1983 hingga 2012. Penelitian
ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan jumlah informan sebanyak 4
orang yang dilakukan dengan cara melakukan wawancara mendalam.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kronologi terjadinya sengketa tanah hibah
berawal pada tanah dari masyarakat Desa Pagar Dewa yang telah diganti rugi oleh
pihak dari PT. HIM yang memiliki luas 627 Ha dengan rincian seluas 331 Ha
masuk ke dalam Hak Guna Usaha (HGU) PT. HIM dan 150 Ha telah dihibahkan
kepada Desa Penumangan untuk pembangunan desa. Tidak jelasnya letak dan
batasan-batasan tanah seluas 150 Ha yang telah dihibahkan kepada masyarakat
Desa Penumangan merupakan titik akar permasalahan yang terjadi antara
masyarakat dengan PT. HIM. Adapun upaya-upaya yang telah dilakukan untuk
menyelesaikan sengketa tanah hibah tersebut adalah dengan melakukan mediasi
oleh Pemerintah Daerah dan tokoh masyarakat Desa Penumangan.
Kata Kunci: sengketa, tanah hibah, PT. HIM
ABSTRACT
This research aims to determine the chronology of conflict and the handling of
land dispute disputes grants between PT. HIM and the West Onion Bone Society
in order to gain knowledge and solutions to solve the problem of grant land
dispute between PT. HIM with community Penumangan Village since 1983 to
2012. This research uses descriptive qualitative method with the number of
informants as much as 4 people conducted by conducting in-depth interviews.
The results showed that the chronology of land dispute grant begins on the land of
the people of Pagar Dewa Village that has been compensated by the parties of PT.
HIM which has an area of 627 Ha with details of an area of 331 Ha entered into
Hak Guna Usaha (HGU) PT. HIM and 150 Ha have been granted to Desa
Penumangan for village development. Unclear location and boundaries of land
area of 150 Ha which has been granted to the community of Penumangan Village
is the root of the problem that occurred between the community and PT. HIM.
The efforts that have been made to resolve the land dispute grant is to mediate by
the Regional Government and community leaders Penumangan Village.
Keywords: dispute, land grant, PT. HIM1316011040 IRFAN THAMA irfanthamasos@gmail.com2018-01-04T04:20:25Z2018-01-04T04:20:25Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/29670This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/296702018-01-04T04:20:25ZHUBUNGAN JARAK TEMPAT TINGGAL DAN TINGKAT
PENDIDIKAN TERHADAP TINGKAT KUNJUNGAN MASYARAKAT
KE PUSKESMAS GADINGREJO
(Studi pada Masyarakat Pekon Wonodadi dan Pekon Klaten
Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu)tingkat pendidikan terhadap tingkat kunjungan masyarakat ke Puskesmas
Gadingrejo khususnya di Pekon Wonodadi dan Pekon Klaten Kecamatan
Gadingrejo Kabupaten Pringsewu. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif
dengan tipe penelitian eksplanatif dengan jumlah populasi sebesar 50.205 Kepala
Keluarga (KK) dan mengambil sampel sebanyak 96 yang tersebar di Pekon
Wonodadi 48 orang dan Pekon Klaten 48 orang yang diambil secara random
sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara jarak
tempat tinggal dan tingkat pendidikan terhadap tingkat kunjungan masyarakat ke
puskesmas dengan nilai analisis korelasi ganda sebesar -0,383 yang termasuk
kedalam kategori lemah (0,20 – 0,399). Hubungan yang bersifat negatif artinya
bahwa semakin jauh jarak tempat tinggal maka semakin tidak sering tingkat
kunjungan masyarakat ke puskesmas, sebaliknya semakin dekat jarak tempat
tinggal maka semakin sering tingkat kunjungan masyarakat ke puskesmas.
Sedangkan untuk tingkat pendidikan semakin tinggi tingkat pendidikan maka
semakin tidak sering tingkat kunjungan masyarakat ke puskesmas, dan sebaliknya
semakin rendah tingkat pendidikan maka semakin sering tingkat kunjungan
masyarakat ke puskesmas. Harapan bagi peneliti selanjutnya yaitu agar dapat
melakukan penelitian lebih mendalam mengenai kunjungan masyarakat ke
Puskesmas dengan variabel yang lain dengan rancangan penelitian yang berbeda.
Kata kunci : jarak, pendidikan, kunjungan
ABSTRACT
residence and education background toward level of society visit to puskesmas in
Gadingrejo especially in Wonodadi and Klaten, Gadingrejo, Pringsewu. This
research used quantitative method with explanative research type with the number
of population 50.205 family and 96 family as the sample which spread 48 from
Wonodadi and 48 from Klaten by random sampling.
The result of the research shows that there is a negative correlation between
distance of residence and education background toward level of society visit to the
health center with double correlation analysis value -0,383 which included to low
category (0,20 – 0,399). The correlation is negative. It means that the farther the
distance of residence is, the less visit frequency of society to the health center.
Meanwhile, the higher education background is, the more often visit frequency of
society to the health center, and otherwise the lower the education background is,
the more visit frequency of society to the health center. The expectation for the
next researcher is to be able to conduct deeper research on visit of society to the
health center with other variables and different research designs.
Keywords: distance, education, visit1316011070 SITI KHOLIFAH ifah.idi@gmail.com2018-01-04T02:04:32Z2018-01-04T02:04:32Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/29671This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/296712018-01-04T02:04:32ZDAMPAK PARIWISATA PULAU PAHAWANG KABUPATEN
PESAWARAN TERHADAP PENDAPATAN EKONOMI
MASYARAKATNYAPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran Dinas Pariwisata dalam
mengembangkan potensi wisata pahawang, untuk mendeskripsikan partisipasi masyarakat
dalam rangka peningkatan pariwisata pahawang kabupaten pesawaran, dan untuk
mendeskripsikan dampak dari pariwisata pahawang terhadap pendapatan ekonomi
masyarakatnya. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sampel dalam penelitian ini yaitu pemilik
masyarakat sekitar pahawang dan dinas pariwisata Kabupaten Pesawaran. Hasil dari
penelitian ini adalah Peran Dinas Pariwisata dalam memajukan pariwisata pahawang
yaitu sebagai motivator, fasilitator dan promotor. Motivator disini, Dinas Pariwisata
berperan dalam memberikan pelatihan dengan jangka waktu dua bulan se x, melakukan
monitoring, serta meningkatkan softskill masyarakat dan pelaku wisata dalam kegiatan
pengembangan pariwisata. Fasilitator disini yaitu dinas pariwisata memberi bantuan
langsung berupa alat snorkling, perahu, dan perlengkapan home stay lainnya. Dalam hal
promotor Dinas pariwisata juga merangkul masyarakat dalam pengembangan pariwisata
dalam hal kampanye sadar wisata, mempromosikan di berbagai media masa. Partisipasi
masyarakat dalam memajukan pulau pahawang baik secara individu maupun kelompok
yaitu membuat kelompok sadar wisata, menyiapkan tempat sampah untuk menjaga
kebersihan sekitar, membuat pos jaga, membuat home stay secara berkelompok.
Partisipasi masyarakat juga ada yang berupa tenaga fisik, partisipasi yang dilakukan yaitu
pembuatan toilet, pemasangan baner sapta pesona, pemasangan petunjuk arah menuju
atraksi wisata, pembuatan rest area, dan pembuatan jalan setapak menuju sumber pintu.
Dampak perkembangan pariwisata pahawang yaitu dapat meningkatkan pendapatan
ekonomi masyarakat sekitar dengan memberikan peluang usaha. Selain itu, sarana dan
prasarana desa pahawang pun mengalami peningkatan serta pengetahuan masyarakat
mengenai pariwisata meningkat.
Kata kunci: Dampak, Pulau Pahawang, dan Pendapatan Ekonomi
ABSTRACT
This research has purposes to describe the role of government of tourism to develop
tourism potency of pahawang, to describe society participation in order to increase
pahawang torism in pesawaran, and to describe impact of pahawang tourism to society
economical condition. Research method used are observation, interview, and
documentation. Sample of this research are society around pahawang island and tourism
section of government. The results are the role of government tourism is as motivator,
faslilitator and promotor. Motivator in which give training once of two months,
monitoring and improve softskills of the society and tourism endorsement in developing
pahawang tourism. Fasilitator here giving torusim tools directly to all tourism
stakeholders including society around pahawang. Promotor here is as someone who
encourage all tourism stakeholders to promote pahawang islan destination of tourism.
Society participation to develop pahawang island as an individu or group they make
awareness of tourism group, preparing trash can to keep clean, making guard poss,
making home stay as a group. Participation also includes physical doing, that are making
public toilet, marking place with banner, marking direction to tourism places, making rest
area etc. The impact of pahawang torusim that is increasing economical revenue for
around society with giving a chance to hold a business. Also the infrastructures in
pahawang island are improved so the knowledge of the people around.
Key words: Impact, Phawang Island and Economical income1316011083 YUMI SHERLYANA yumi.sherlyanaa@gmail.com2017-12-20T08:16:56Z2017-12-20T08:16:56Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/29370This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/293702017-12-20T08:16:56ZIMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGELOLAAN TAMAN NASIONAL WAY KAMBAS TERHADAP STATUS SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT SEKITAR KAWASAN
Studi pada Taman Nasional Way Kambas, Lampung TimurPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara implementasi kebijakan pengelolaan Taman Nasional Way Kambas terhadap status sosial ekonomi masyarakat sekitar kawasan.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif tipe eksplanatori dengan jumlah populasi sebesar 1542 Kepala Keluarga (KK) dan mengambil sampel sebanyak 94 orang yang tersebar di 8 Dusun.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara implementasi kebijakan pengelolaan Taman Nasional Way Kambas terhadap status sosial ekonomi masyarakat sekitar kawasan dengan nilai persamaan regresi linear sederhana sebesar Y = 0,187 + 0,861X. Hasil perhitungan koefisien determinasi (R2) diperoleh nilai sebesar 0,777 yang menunjukkan bahwa pengaruh antara implementasi kebijakan pengelolaan Taman Nasional Way Kambas terhadap status sosial ekonomi masyarakat sekitar kawasan dapat dikategorikan kuat. Adapun persentase menunjukkan besarnya sumbangan pengaruh variabel implementasi kebijakan pengelolaan Taman Nasional Way Kambas (variabel independent) terhadap status sosial ekonomi masyarakat sekitar kawasan (variabel dependent) adalah sebesar 0,604 atau 60,4%. Sehingga harapan bagi peneliti selanjutnya yaitu dapat melakukan penelitian sejenis dengan menggunakan variabel atau indikator yang lain sehingga kondisi perekonomian masyarakat sekitar kawasan Taman Nasional Way Kambas dapat menjadi lebih baik.
Kata kunci: implementasi, kebijakan, pengelolaan, status sosial ekonomi
abstract
This research aims to influence of the implementation of the policy on management of Way Kambas National Park towards the socioeconomic status of the society around the area. .This study uses quantitative methods of the explanatory type with a population of families of 1542 families (KK) and took samples from 94 people across 8 hamlet .
The results show that there are positive influence between implementation of the policy on management of Way Kambas National Park towards the socioeconomic status of the society around the area to the value of a simple linear regression equation of Y = 0,187 + 0,861X. The results of the calculation of the coefficient of determination (R2) obtained a value of 0.777 which indicates the implementation of the policy on management of Way Kambas National Park towards the socioeconomic status of the people around the area which is
categorized as strong. As for the percentage indicate the contributions variable influence of implementation of the policy on management of Way Kambas National Park (variable independent) of social economy status of the society area (variable dependent) is of 0,604 or 60,4 % . So that, expectations for next researcher that is could do similar research using variables or other indicators that the social economy status of the society around the area can be better.
Keywords: Implementation, policy , management , socioeconomic status
1416011049 INTAN ANGGRAENIintananggraeni14031996@gmail.com2017-12-19T06:44:12Z2017-12-19T06:44:12Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/29327This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/293272017-12-19T06:44:12ZIMPLEMENTASI PENGAWASAN POSTMARKET BPOM
TERHADAP PEREDARAN VAKSIN DI SARANA
PENJUALAN DAN PELAYANAN KESEHATAN
(Studi di Kecamatan Kedaton Kota Bandar Lampung)Kesehatan merupakan masalah yang penting dalam kehidupan. Orang tua yang bijaksana akan selalu memberi prioritas utama untuk melindungi dan memberikan kesehatan yang terbaik bagi anaknya. Imunisasi adalah suatu kegiatan pemberian vaksin ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap penyakit. Kebutuhan vaksin sangatlah penting untuk perkembangan anak oleh sebab itu terkadang menimbulah oknum tertentu yang memanfaatkan keadaan tersebut. Peran dari BPOM sangat penting untuk meningkatkan efektivitas pemberantasan produk ilegal dengan mengefektifkan monitoring obat dan vaksin palsu dari industri farmasi ke perusahaan besar farmasi. Oleh karena itu peneliti bermaksud untuk mendiskripsikan pelaksanaan pengawasan postmarket BPOM terhadap peredaran vaksin disarana penjualan dan sarana pelayanan kesehatan dan hambatan dari implementasi postmarket BPOM terhadap peredaran vaksin di Kota Bandar Lampung. Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu bagaimana implementasi pengawasan postmarket BPOM terhadap peredaran vaksin di sarana penjualan dan pelayanan kesehatan di Kecamatan Kedaton Kota Bandar Lampung. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Data selanjutnya dianalisis menggunkan perspektif subjek. Hasil penelitian ini menunjukan BPOM di dalam implementasi pengawasannya di sarana penjualan dan pelayanan kesehatan sudah cukup baik, itu terbukti dari pengakuan Dokter maupun Asisten Apoteker di rumah sakit maupun apotek. Pengawasan PostMarket yang BPOM lakukan didalam mengawasi produk yang akan beredar di sarana penjualan dan pelayanan kesehatan dan Pengawasan dengan konsitensi mutu produk, keamanan informasi produk, pemeriksaan sarana produksi, distribusi obat dan makanan, serta pengawasan lebel penandaan dan iklan. PostMarket BPOM juga dilakukan secara konsisten dan berstandar, mereka juga melakukan pengujian laboratorium guna mengetahui apakah vaksin tersebut telah memenuhi syarat, khasiat atau manfaat dan mutu.
Kata Kunci: Postmarket, BPOM, Vaksin, dan Kesehatan.
BPOM POSTMARKET SUPERVISION TO VANCCINE DISTRIBUTION SALES FACILITIES AND HEALTH SERVICES KEDATON BANDAR LAMPUNG CITY
Health is an important issue in life. Wise parents will always give top priority to protect and provide the best health for their children. Immunization is a vaccine activity into the body to make the body resistant to disease. The need for vaccines is very important for the development of children therefore sometimes pick up certain elements that take advantage of the situation. The role of BPOM is essential to increase the effectiveness of illegal product eradication by streamlining pharmaceutical drug and vaccine monitoring from the pharmaceutical industry to large pharmaceutical companies. Therefore the researcher intends to describe the implementation of BPOM PostMarket surveillance on the circulation of vaccine sales facilities and health service facilities and barriers of PostMarket BPOM implementation of vaccine circulation in the city of Bandar Lampung. the formulation of the problem in this research is how the implementation of BPOM PosrMarket surveillance on the circulation of vaccine in the means of sales and health services in Kedaton Bandar Lampung. Type of research used in this research is qualitative with descriptive research method. Further were analyzed using subject perspective. The results of this study show that BPOM in the implementation of supervision in seles facilities and health services is good enough, it is evident from the recognition og Doctors andPharmacist Assistants in hospitals and pharmacies. PostMarket monitoring BPOM is in control of products that will be distributed in sales facilities and health services and Supervision with product quality conformity, product information security, production facility inspection, drug and food distribution, and monitoring of lebeling and advertising. PostMarket BPOM is also done consistently and standards, they also do laboratory tests to determine whether the vaccine has been qualified, efficacy or benefits and quality.
Keywords: PostMarket, BPOM, Vaccine, and Health.1316011022 DEKAdekaaudia5@gmail.com2017-12-15T02:18:43Z2017-12-15T02:18:43Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/29251This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/292512017-12-15T02:18:43ZPENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN LAKI-LAKI DALAM PEKERJAAN RUMAH TANGGA
(Studi Komparasi pada Kelompok Ayah Muda Program MenCare+ di Kelurahan Sumber Agung, Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung dengan Kelompok Ayah Muda Non Peserta di Desa Tunas Jaya, Kecamatan Gunung Agung, Tulang Bawang Barat)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status keikutsertaan dalam program MenCare+ dengan pengetahuan, sikap, dan tindakan terkait pekerjaan rumah tangga (studi pada kelompok ayah muda program MenCare+ di Kelurahan Sumber Agung dengan ayah muda non peserta di Desa Tunas Jaya). Pendekatan kuantitatif merupakan metode penelitian yang digunakan dengan jenis eksplanatori. Jumlah responden pada penelitian ini yakni sebanyak 42 orang pada kelompok ayah muda program MenCare+ di Kelurahan Sumber Agung dan 75 orang pada kelompok ayah muda non peserta di Desa Tunas Jaya. Uji statistik Chi Square digunakan untuk menganalisis penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan: ada hubungan yang signifikan antara status keikutsertaan dalam program MenCare+ dengan pengetahuan, sikap, dan tindakan terkait pekerjaan rumah tangga.
Kata kunci: MenCare+, Pengetahuan, Sikap, Tindakan, Pekerjaan Rumah Tangga
abstract
This research aims to know the correlation between status of participation in the MenCare+ program with knowledge, attitude, and practice about household chores (study of young father MenCare+ program in Sumber Agung Village and young father non participant in Tunas Jaya Village). Quantitative approach is a research method used with explanatory type. Total respondents are 42 respondents of young father MenCare+ program in Sumber Agung Village and 75 respondents of young father non participant in Tunas Jaya Village. Chi Square statistic test was used to analyze in this research. The result shows that: there is a significant correlation between status of participation in the MenCare+ program with knowledge, attitude, and practice about household chores.
Key word: MenCare+, Knowledge, Attitude, Practice, Household Chores1316011055 OPRADA GUMILARopradagumilar@gmail.com2017-11-29T09:37:06Z2017-11-29T09:37:06Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/29131This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/291312017-11-29T09:37:06ZSTRATEGI MENGURANGI BEBAN KERJA IBU RUMAH TANGGA
DALAM RANGKA HARMONISASI KELUARGA
(Studi Strategi dan Alokasi Waktu Ibu Rumah Tangga dalam Pekerjaan
Produktif, Reproduktif dan Sosial Kemasyarakatan di Pemukiman Gunung
Pala, Kelurahan Keteguhan, Kota Bandar Lampung)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta mendeskripsikan mengenai
strategi yang dilakukan oleh ibu rumah tangga dalam mengurangi beban kerja
dalam rangka harmonisasi keluarga serta pengaruh beban kerja terhadap
keharmonisan keluarga. Strategi yang dilakukan mencakup 3 aspek pekerjaan
yang dilakukan oleh ibu rumah tangga yaitu pekerjaan produktif, reproduktif dan
sosial kemasyarakatan. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini mencakup 2
variabel antara lain variabel independen dalam hal ini beban kerja ibu Rumah
tangga, sedangkan yang menjadi variabel dependen adalah harmonisasi keluarga.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dan
menggunakan teknik pengumpulan dengan observasi serta menyebarkan
kuesioner kepada 57 respoden yang dipilih menggunakan teknik pengambilan
sampel secara random sampling dan melakukan wawancara kepada responden
tersebut.
Hasil dalam penelitian ini setelah menggunakan analisis regresi linear sederhana
menunjukkan bahwa variabel beban kerja memiliki nilai koefisien regresi sebesar
-1.195 yang artinya memiliki pengaruh yang bersifat negatif terhadap variabel
harmonisasi keluarga. Korelasi antara variabel harmonisasi keluarga dan beban
kerja ibu rumah tangga yaitu sebesar 0,285 yang artinya korelasi antar variabel
dapat dikategorikan lemah. Secara keseluruhan arah hubungan antar variabel
bersifat negatif atau tidak searah. Hal ini menunjukkan semakin tinggi tingkat
beban kerja ibu rumah tangga maka harmonisasi keluarga cenderung rendah.
Besar pengaruh variabel beban kerja ibu rumah tangga dan harmonisasi keluarga
yaitu sebesar 8,1% yang artinya terdapat pengaruh mengenai beban kerja ibu
rumah tangga terhadap harmonisasi keluarga dan sudah teruji kebenarannya.
Dengan adanya penelitian ini maka diharapkan untuk mencoba meneliti mengenai
fenomena peran ganda yang dialami oleh seorang ibu rumah tangga yang lebih
spesifik misalkan seperti penelitian yang mengangkat tema mengenai beban kerja
ibu rumah tangga terhadap keadaan sosial ekonominya.
Kata Kunci : Strategi Ibu Rumah Tangga, Beban Kerja, Harmonisasi
Keluarga1316011027 DIO ADITYA CHANDRA2017-11-29T07:22:45Z2017-11-29T07:22:45Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/29122This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/291222017-11-29T07:22:45ZSTRATEGI MENGURANGI BEBAN KERJA IBU RUMAH TANGGA DALAM RANGKA HARMONISASI KELUARGA
(Studi Strategi dan Alokasi Waktu Ibu Rumah Tangga dalam Pekerjaan Produktif, Reproduktif dan Sosial Kemasyarakatan di Pemukiman Gunung Pala, Kelurahan Keteguhan, Kota Bandar Lampung)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta mendeskripsikan mengenai strategi yang dilakukan oleh ibu rumah tangga dalam mengurangi beban kerja dalam rangka harmonisasi keluarga serta pengaruh beban kerja terhadap keharmonisan keluarga. Strategi yang dilakukan mencakup 3 aspek pekerjaan yang dilakukan oleh ibu rumah tangga yaitu pekerjaan produktif, reproduktif dan sosial kemasyarakatan. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini mencakup 2 variabel antara lain variabel independen dalam hal ini beban kerja ibu Rumah tangga, sedangkan yang menjadi variabel dependen adalah harmonisasi keluarga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dan menggunakan teknik pengumpulan dengan observasi serta menyebarkan kuesioner kepada 57 respoden yang dipilih menggunakan teknik pengambilan sampel secara random sampling dan melakukan wawancara kepada responden tersebut.
Hasil dalam penelitian ini setelah menggunakan analisis regresi linear sederhana menunjukkan bahwa variabel beban kerja memiliki nilai koefisien regresi sebesar -1.195 yang artinya memiliki pengaruh yang bersifat negatif terhadap variabel harmonisasi keluarga. Korelasi antara variabel harmonisasi keluarga dan beban kerja ibu rumah tangga yaitu sebesar 0,285 yang artinya korelasi antar variabel dapat dikategorikan lemah. Secara keseluruhan arah hubungan antar variabel bersifat negatif atau tidak searah. Hal ini menunjukkan semakin tinggi tingkat beban kerja ibu rumah tangga maka harmonisasi keluarga cenderung rendah. Besar pengaruh variabel beban kerja ibu rumah tangga dan harmonisasi keluarga yaitu sebesar 8,1% yang artinya terdapat pengaruh mengenai beban kerja ibu rumah tangga terhadap harmonisasi keluarga dan sudah teruji kebenarannya. Dengan adanya penelitian ini maka diharapkan untuk mencoba meneliti mengenai fenomena peran ganda yang dialami oleh seorang ibu rumah tangga yang lebih spesifik misalkan seperti penelitian yang mengangkat tema mengenai beban kerja ibu rumah tangga terhadap keadaan sosial ekonominya.
Kata Kunci : Strategi Ibu Rumah Tangga, Beban Kerja, Harmonisasi Keluarga
ABSTRACT
The purpose of this study is to discovering and describe about strategies done by housewive in order to reducing the workload to get family harmonization and also the impact of the workload against the family harmonization. The strategies that done by the housewives covers in 3 aspect of work like productive works, reproductive and social community. The method that used in this study is using quantitative descriptive and using data collecting technique with observation and also giving questionaries to 57 respondents that selected with random sampling technique and doing some interview to the respondents.
The result of this study after usinga simple regression analysis shown that the workload variable has a regression coefficient value -1.195 which means that it has a negative impact against family harmonization variable. The correlation between the family harmonization variable and workload variable has a value 0,285 which means that between variables are cattegorized weak and also have an unidirectional correlation. Overall correlation between variables are negative. These are shown that the more lower level of family harmonization, the more increasingly respondent’s workload . The value infamily harmonization variable and workload are 8,1% which means that the housewive’s workload has influence against family harmonization and it has been verified. Given this research it is hoped to try to examine the phenomenon of multiple roles experienced by a more specific housewife such as research that the theme of the workload of housewives to socio-economic circumstances.
Keyword : Housewive’s Strategies, Workload, Family Harmonization1316011027 DIO ADITYA CHANDRAdioaditya1995@gmail.com2017-11-29T04:38:55Z2017-11-29T04:38:55Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/29121This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/291212017-11-29T04:38:55ZHUBUNGAN PARTISIPASI ANGGOTA DENGAN KINERJA
KELOMPOK TANI
Studi Komparasi Kelompok Tani Karya Murni dan Kelompok Tani Lestari
di Kampung Buyut Ilir Kecamatan Gunung Sugih Kabupaten Lampung
TengahPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan partisipasi anggota dengan
kinerja kelompok tani di Kampung Buyut Ilir Kecamatan Gunung Sugih
Kabupaten Lampung Tengah (Studi Komparasi Kelompok Tani Karya Murni dan
Tani Lestari). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jumlah
sampel sebanyak 45 responden (anggota Kelompok Tani Karya Murni berjumlah
25 orang dan Kelompok Tani Lestari berjumlah 20 orang). Teknik pengumpulan
data menggunakan kuesioner, wawancara, dan pengumpulan data sekunder,
sedangkan analisis data dilakukan dengan cara analisis uji chi square melalui
program pengolahan data statistik, yaitu SPSS. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara partisipasi anggota dengan
kinerja kelompok tani dengan nilai signifikansi 0.001. Terdapat perbedaan tingkat
partisipasi anggota pada Kelompok Tani Karya Murni dan Tani Lestari, dimana
tingkat partisipasi anggota pada Kelompok Tani Karya Murni tergolong rendah
(yang menyebabkan kinerja kelompoknya juga menjadi rendah), sedangkan
tingkat partisipasi anggota pada Kelompok Tani Lestari lebih tinggi dengan
kinerja kelompok yang juga tergolong tinggi.
Kata kunci: Kelompok Tani, Kinerja, Partisipasi
abstract
This research’s aimed to determine the corelation of member participation on the
performance of farmer groups in Kampung Buyut Ilir Gunung Sugih Lampung
Tengah (Comparative Study to Karya Murni group and Tani Lestari Group).
This research uses quantitative methods with a total sample of 45 respondents
(member of Karya Murni group numbered 25 peoples and Tani Lestari group
numbered 20 peoples). Data collection techniques are questionnaires, interview,
and secondaryl data collection, while data analysis was done by chi square test
analysis through processing program of the statical data, that called SPSS. The
results show that there are significant corelation between the participation of
members on the performance of farmer groups with the significance value of
0.001. The level of participation of members at Karya Murni and Tani Lestari
group is very different, wich one the participation of members in the Karya Murni
group classified as lower (wich causes the performance of the group also become
low), while the level of participation of members in the Tani Lestari Group is
higher with group performance which also pertained high.
Keywords: Farmer Group, Performance, Participation 1316011084 YUNITA ELSA PANEy.elsa.pane@gmail.com2017-11-22T06:58:26Z2017-11-22T06:58:26Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/29071This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/290712017-11-22T06:58:26ZPENGARUH PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM KEGIATAN
BANK SAMPAH TERHADAP TINGKAT KESEJAHTERAAN SOSIAL
(Studi Pada Masyarakat Kelurahan Sumberejo Sejahtera RT 17 Kemiling,
Bandar Lampung)This research aims for knowing about the influence of community participation in
waste bank activities on the level of social welfare. Type of this research used
quantitative descriptive research by collected primary data kuesioner from the
responden. Responden in this research is the house wifes of Kelurahan Sumberejo
Sejahtera RT 17 Kemiling, Bandar Lampung amount 58 people. The technique
data analyze is using the cross table analysis, F statistic test and analyze
regression simple linier. The results of this study in cross-table analysis shows the
public participation in high waste bank activities of 95.83% and gives a high
influence also on social welfare level of 95.83%. The result of statistical analysis
of f statistic shows that Ho is rejected and Ha accepted that it can be said that
there is influence between public participation in garbage bank activity toward
social welfare level. The result of simple linear regression analysis showed that
the influence variable of public participation in the activity of garbage bank has
the value of regression coefficient of 0.266 which means having a positive effect
on the variable of social welfare level. The result of the research shows that there
is a relationship between public participation in waste bank activity to social
welfare level. This is due to the high participaton of the community in the waste
bank activities will give a high also on social welfare. It means that community
participation in waste bank activities affect to the level of social welfare.
Keyword: Community Participation, Social Welfare
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh partisipasi masyarakat dalam
kegiatan bank sampah terhadap tingkat kesejahteraan sosial. Tipe penelitian ini
menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan data primer
yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner kepada responden. Responden
dalam penelitian ini adalah ibu rumah tangga di Kelurahan Sumberejo Sejahtera
RT 17 Kemiling, Bandar Lampung yang berjumlah 58 orang. Teknik analisis data
menggunakkan analisis tabel silang, uji f statistik dan regresi linier sederhana.
Hasil penelitian ini dalam analisis tabel silang menunjukan partisiasi masyarakat
dalam kegiatan bank sampah tinggi sebesar 95,83% dan memberikan pengaruh
yang tinggi juga terhadap tingkat kesejahteraan sosial sebesar 95,83%. Hasil
analisis uji f statistik menunjukan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yaitu dapat
dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara partisipasi masyarakat dalam kegiatan
bank sampah terhadap tingkat kesejahteraan sosial. Hasil analisis regresi linier
sederhana menunjukan bahwa variabel pengaruh partisipasi masyarakat dalam
kegiatan bank sampah memiliki nilai koefisien regresise besar 0,266 yang artinya
memiliki pengaruh bersifat positif terhadap variabel tingkat kesejahteraan
sosialnya. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada hubungan antara partisipasi
masyarakat dalam kegiatan bank sampah terhadap tingkat kesejahteraan sosial.
Hal ini disebabkan oleh tingginya partisipasi yang dilakukan masyarakat dalam
kegiatan bank sampahakan memberikan pengaruh yang tinggi pula terhadap
kesejahtereaan sosial. Artinya, partisipasi masyarakat dalam kegiatan bank
sampah berepngaruh terhadap tingkat kesejahteraan sosial.
Kata kunci : Partisipasi Masyarakat, Kesejahteraan Sosial1316011028 DWI ANGRAINI MASA SARIDwianggrainimaya@gmail.com2017-11-22T06:42:07Z2017-11-22T06:42:07Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/29073This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/290732017-11-22T06:42:07ZFAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT MINAT MIGRASI
(Studi: Desa penyandingan Kecamatan Kelumbayan Kabupaten Tanggamus)The purpose of the research to identify or to analyse factor’s interest migration In
Penyandingan Village Sub-Districtn Kelumbayan Tanggamus District. This
research is using methode of qualitative. The technique of determining the
informant in this research using purposive sampling technique so, informant in
this research amounted six peoples. The result of the research : factor’s interest
migration In Penyandingan Village Sub-Districtn Kelumbayan Tanggamus
District that are, the factor’s of low education, the factor’s of economy, the
factor’s of property ownership, and the factor road acces.
Keywords: migration, interest of migration, inhitors of migration
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor
penghambat minat migrasi di Pekon Penyandingan Kecamatan Kelumbayan
Kabupaten Tanggamus. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik
penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling
sehingga informan dalam penelitian ini berjumlah 6 orang. Hasil penelitian yang
diperoleh : Faktor-faktor penghambat minat migrasi penduduk di Pekon
Penyandingan Kecamatan Kelumbayan Kabupaten Tanggamus yaitu, faktor
pendidikan rendah, faktor ekonomi, faktor kepemilikan properti, dan faktor akses
jalan.
Kata Kunci: migrasi, minat migrasi, penghambat migrasi1216011084 SILVIA JULIANTARI PUTRIsilviaputri140@gmail.com2017-10-27T07:16:30Z2017-10-27T07:16:30Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/28985This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/289852017-10-27T07:16:30ZANALISIS PERANAN SOSIAL MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN DESA
WISATA TALANG MULYA
(Studi di Desa Talang Mulya Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan sosial masyarakat dalam pengembangan
Desa Wisata Talang Mulya, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran. Metode
penelitian ini adalah kualitatif tipe deskriptif dengan jumlah informan sebanyak 14 informan.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat strategi dan peranan sosial yang dilakukan
oleh masyarakat dalam pengembangan Desa Wisata Talang Mulya. Strategi yang dilakukan
antara lain berbasis masyarakat, bermitra dengan Mahasiswa, serta menjadikan BUMDes.
Kemudian peranan sosial yang dilakukan seperti pembuatan produk khas desa, melestarikan
TTKKDH, pembuatan PLTA, menyediakan transfortasi wisata serta menyediakan paket.
Namun, terdapat hambatan peranan yaitu anggaran dana terbatas, perizinan yang belum
selesai serta kurangnya dampingi tim ahli. Maka hasil analisis dengan menggunakan
pendekatan Fungsional-Struktural menyatakan bahwa pelaksanaan pengembangan Desa
Wisata Talang Mulya telah berjalan efektif namun belum di dukung dengan modal sosial
lainnya. Untuk itu diperlukan komitmen bersama antar stakeholder dalam penelitian dan
pengembangan selanjutnya.
Kata kunci: peranan sosial, desa wisata, pengembangan.
SOCIAL ROLE ANALYSIS OF COMMUNITY ON DEVELOPMENT TALANG
MULYA TOURISM VILLAGE
(Study at Talang Mulya Village Teluk Pandan District Pesawaran Regency)
This study aims to determine the social role of the community to development Talang Mulya
Tourism Village, District Teluk Pandan, Pesawaran regency. This research method is
descriptive qualitative type with number of informant counted 14 informant. Data collection
techniques used were interviews, observation and documentation.
The results showed that there are strategies and social roles to community for doing
developing Talang Mulya Tourism Village. The strategies is to community-based, partnering
with college student, and creating BUMDes. Then social roles are done such as making
typical village products, preserving TTKKDH, making water power, providing travel
transfortasi as well as providing packages. However, there are constraints of social roles
such as limited funds, lack of licensing and lack of expert teams. So the results of the analysis
using the Functional-Structural approach states that the implementation of Talang Mulya
Tourism Village development has been running effectively but not yet supported by other
social capital. Therefore, a shared commitment among stakeholders in further research and
development is required.
Keywords: social role, tourist village, development.1216011052 JUANDAjujuanda703@gmail.com2017-10-27T06:28:20Z2017-10-27T06:28:20Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/28980This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/289802017-10-27T06:28:20ZSTRUKTUR RELASI GENDER DALAM PROGRAM KELOMPOK WANITA TANI (KWT)(Studi di Desa Panca Karsa Purna Jaya, Kecamatan Banjar baru, Kabupaten Tulang Bawang)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi yang melatarbelakangi
partisipasi perempuan dalam program KWT, pola pengambilan keputusan pada
keluarga peserta program KWT dan dampak program KWT terhadap relasi gender
skala rumah tangga. Teknik penentuan informan yang digunakan adalah teknik
purposive, sehingga diperoleh 9 informan yang terdiri dari 5 anggota KWT dan 4
suami anggota KWT. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa beberapa hal
melatarbelakangi partisipasi perempuan dalam KWT yaitu; faktor eksternal
(kondisi sosial) dan faktor internal (keinginan diri sendiri). Pada pola pengambilan
keputusan keluarga anggota KWT ditemukan bahwa tidak semua perempuan
anggota KWT dalam rumah tangganya dilibatkan dalam proses pengambilan
keputusan, namun perempuan yang dilibatkan dalam proses pengambilan
keputusan menekankan bahwa keputusan akhir setiap pengambilan keputusan
tetap diputuskan oleh suami, sedangkan untuk memutuskan keperluan domestik
(dapur) diputuskan sendiri oleh perempuan. Berdasarkan hasil penelitian, KWT
tidak memberi perubahan terhadap pola relasi gender dalam rumah tangga.
Dampak KWT yang terlihat adalah perkembangan sosio-ekonomis para anggota
KWT yang semakin akrab karena pertemuan yang rutin, sedangkan dampak
ekonomisnya masyarakat tidak menerima dengan meningkatnya pendapatan,
namun dengan dapat memenuhi kebutuhan gizi keluarga tanpa harus
mengeluarkan biaya yang mahal.
Kata kunci: Relasi gender, pengambilan keputusan, partisipasi perempuan,program KWT
THE STRUCTURE OF GENDER RELATIONS IN WOMEN FARMERS GROUP (KWT) PROGRAM (A Study in Panca Karsa Purna Jaya village, sub-district of Tulang Bawang) This research aims to find out the background of the problem of women participation in women farmers group (KWT) program, to investigate the decision making patterns in family of KWT participants, and to determine the effect of KWT program towards gender relations in household scale. The informants were chosen by purposive sampling technique; there were 9 informants consisted of 5 members of women farmers group and 4 husbands of the members. Based on the results of the research, there were several factors behind the participation of women in KWT program, included; External factors (social conditions) and internal factors (self desires). The decision-making pattern in the families of KWT members showed that not every member of KWT was involved in the decision-making process in the household, but the women involved in the decision-making process emphasized that the final decision of each decision-making was decided by the husband while the domestic interest was decided by women themselves. Based on the results of the research, the KWT program did not change the pattern of gender relations in the household. The visible impact of KWT program is the socio-economic development of KWT members who are getting close to each other because of regular meetings, however the community did not benefit from any increasing income of the program, but the members benefitted from being able to meet the family's nutritional needs without having to pay expensive fees. Keywords: gender relations, decision making, women participation, KWT program
1216011085 Silvia Lazulka Putrislazulka@gmail.com2017-10-25T02:32:52Z2017-10-25T02:32:52Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/28850This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/288502017-10-25T02:32:52ZRESPON MASYARAKAT TERHADAP FENOMENA SANTET
(Studi di Kampung Nambahdadi Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah)Penelitian ini dilakukan dengan latar belakang bahwa di dalam masyarakat masih sering terjadi fenomena yang tak lazim. Seperti fenomena santet yang masih terjadi didalam masyarakat Indonesia. Bentuk santet yang banyak ditemui seperti santet seksual, santet karier dan santet perebutan harta yang dilakukan oleh dukun. Beragam pengetahuan masyarakat mengenai fenomena tersebut berdampak pada munculnya sebuah respon. Pada penelitian ini dikaji bagaimana masyarakat merespon fenomena santet yang terjadi selama ini serta faktor-faktor apa yang mempengaruhi respon masyarakat terhadap fenomena santet. Penelitian ini menggunakan metode wawancara dan observasi untuk memperoleh informasi yang diperlukan. Dalam penelitian ini, objek penelitiannya adalah masyarakat Kampung Nambahdadi, berkenaan dengan fenomena santet yang terjadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat merespon fenomena tersebut secara negatif. Respon tersebut dilatar belakangi oleh tingginya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap hal gaib
Kata kunci : kepercayaan, dukun, masyarakat, respon
ABSTRACT
This study was conducted with the background that in the society is still often unusual phenomena. Like the phenomenon of witchcraft that still occur in Indonesian society. Forms of witchcraft that is often encountered as a sexual santet, witchcraft career and witchcraft fortune that performed by shaman. Various public knowledge about the phenomenon has an impact on the emergence of a response. In this study be studied how people respond to the phenomenon of witchcraft that occurred so far and what factors affect the public response to the phenomenon of witchcraft. This study uses interview and observation methods to obtain the necessary information. In this study, the object of his research is the community of Nambahdadi village, regarding the witchcraft phenomenon that occurred. The results show that people respond negatively to the phenomenon. The response is based on the high level of public confidence in the occult.
Keywords : believe, shaman, community, response
1216011023 BRIYAN EKO FITRIYANTObryanekofitriyanto@gmail.com2017-10-23T04:25:11Z2017-10-23T04:25:11Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/28755This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/287552017-10-23T04:25:11ZBIDUAN DANGDUT KOPLO:
Kajian Relasi Kuasa dan Seksualitas Penyanyi Dangdut
di Bandar LampungPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji makna dangdut koplo, mengkaji makna relasi kuasa dan seksualitas dalam dangdut koplo serta interpretasi seorang biduan terhadap musik dangdut koplo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Teknik penentuan informan yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah informan 10 orang. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, sebagai seorang biduan dangdut koplo dituntut untuk dapat bersikap profesional di atas panggung yang seringkali mengakibatkan masyarakat memiliki anggapan miring terhadap profesi seorang biduan. Goyangan erotis serta pakaian mini dan seksi yang ditampilkan oleh para biduan yang mendukung asumsi publik bahwa profesi biduan adalah hal yang negatif.
Kata kunci : biduan, dangdut koplo, kuasa, seksualitas
abstract
This study aims to examine the meaning dangdut koplo, these research has purpose to review the meaning between power relations and sexuality in dangdut koplo and the interpretation of a singer, as known as biduan against dangdut koplo music. The method currently used in this research is qualitative descriptive type. The way to collect the data which using in-depth interviews, observation, and documentation. Informant determination technique used is purposive sampling with 10 informants. The results obtained, as a singer dangdut koplo required to be professional on the stage that sometimes the society has a negative assumption of biduan singer. Erotic dance as well as the minimal and sexy clothes displayed by the singers who known as biduan, increasingly supporting the public assumption that the biduan singers profession is a negative thing.
Keywords : biduan, dangdut koplo, power, sexuality1216011102 VIOLA HIDAYANINGRUMviolacaling@yahoo.com2017-10-19T06:23:58Z2017-10-19T06:23:58Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/28688This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/286882017-10-19T06:23:58ZEKPLOITASI PEKERJA ANAK DIBAWAH UMUR SEBAGAI BENTUK
PENYIMPANGAN SOSIAL (Studi Kasus Anak Penjual Koran Disekitar Lampu Merah Bandar Lampung)Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa saja yang
mempengaruhi anak dibawah umur untuk bekerja di sekitar lampu merah dan
Apakah dampak ekploitasi terhadap anak jalanan di kawasan kawasan lampu
merah sekitar Bandar Lampung. Tipe penelitian yang gunakan dalam penelitian
ini adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data digunakan yaitu
wawancara dan observasi. Dengan jenis data primer dan sekunder, teknik
pengumpulan data menggunakan reduksi data, penyajian data setelah data
terkumpul dianalisis dan ditarik sebuah kesimpulan. Hasil penelitian ini bahwa
terjadinya eksploitasi anak jalanan sebagai penjual koran di kawasan lampu merah
bandar lampung, adalah : 1) ekonomi keluarga yang rendah (Kemiskinan)
penghasilan orang tua mereka yang rata-rata hanya 300.000 sampai 500.000
perbulan tidak dapat untuk memenuhi kebutuhan keluarga, ditambah dengan
jumlah tanggungan keluarga yang relatif banyak membuat beban pemenuhan
kebutuhan yang berat bagi keluarga ekonomi rendah. 2) Komunitas dan Pengaruh
Lingkungan, lingkungan tempat tinggal dan sekitar anak bergaul termasuk temanteman
anak dapat menjadi alasan anak itu turun ke jalan. 3) Keretakan dan
Kekerasan Kehidupan Rumah Tangga Orang Tua, hubungan orang tua (ayah dan
ibu) dapat mempengaruhi anak turun ke jalan seperti sering terjadi pertengkaran
antara ayah dan ibu, perpisahan yang disebabkan ayah atau ibu pergi dari rumah
dan menikah lagi atau bahkan perceraian antara ayah dan ibu. Saran dalam
penelitian ini adalah seharusnya orang tua mampu menjalankan kewajibannya
sebagai orang tua terhadap anaknya seperti memberikan kasih sayang dan tidak
merampas hak anak termasuk mempekerjakanya sebagai penjual koran.
Kata kunci : Ekploitasi, Anak Dibawah Umur, Penyimpangan Sosial
EKPLOITATION OF CHILDREN WORKERS UNDER AGE AS FORM
SOCIAL DEVIATION
(Case Study of A Child selling newspapers Around A Red Light Bandar
Lampung)
The purpose of this study is to determine what factors encourage underage
children to work under the red light and know what Is the impact of exploitation
on the street children in Lampung city. The type of research used in this study is
qualitative research. Data collection techniques used were interview and
observation. With primary and secondary data types, data collection techniques
use data reduction, data presentation after collected data is analyzed and drawn a
conclusion. The results of this study that the exploitation of street children as a
newspaper seller in red-light districts the city float, are: 1) the economic low
family (Poverty) the income of their parents who averaged only 300,000 to
500,000/month is not able to meet the needs of the family, plus with a relatively
large number of family dependents making the burden of meeting the heavy needs
of low economic families. 2) Community and Environmental Influence, the
neighborhood and the surrounding of a child, including the child's friends, can be
the reason the child took to the streets. 3) Cracking and Violence Parents'
household life, parent-child relationships can affect children as they fights
between fathers and mothers, the separation caused by a father or mother away
from home and remarrying or even divorce between father and mother.
Suggestions in this study is that parents should be able to perform their duties as
parents to their children such as giving love and not depriving children of rights
including hiring him as a newspaper seller.
Keywords : Exploitation, Minor Children, Social Deviance1216011009 AHMAD HANAFIahmadhanafi23@gmail.com2017-10-19T04:43:34Z2017-10-19T04:43:34Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/28686This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/286862017-10-19T04:43:34ZMELAUT (KAJIAN NILAI BUDAYA BAHARI DAN ETNOTEKNOLOGI SUKU BUGIS DI PESISIR TELUK LAMPUNG)Penelitian ini bertujuan mengkaji nilai budaya bahari dan etnoteknologi pada suku Bugis serta perubahan-perubahan yang terjadi saat ini di Kelurahan Kota Karang, Pesisir Teluk Lampung. Metode yang digunakan dengan metode penelitian kualitatif dengan tipe penelitian etnografi. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Wawancara dilakukan secara snowbal dengan jumlah informan 10 orang.Hasil penelitian melaut pada suku Bugis adalah melaut merupakan usaha mencari ikan di laut. Bagi suku Bugis di Teluk Lampung, melaut diangggap sebagi sumber penghidupan. Ritual adat dan kepercayaan yang pernah ada adalah ruwatan luat, tolak bala dan selamatan. Melaut sangat erat kaitannya dengan motif merantau dan memiliki arti dan nilai budaya sendiri pada masyarakat suku Bugis. Motif rantau masyarakat suku Bugis yakni Amaradekang dan Massapa Dalle. Teknologi tangkap ikan yang digunakan masayarakat suku Bugis di Teluk Lampung ini antara lain bagan tancap, bagan derigen, dan bagan congkel. Perubahan sosial budaya yang terjadi pada mayarakat Bugis di Pesisir Teluk Lampung adalah perubahan pada nilai budaya, kepercayaan seperti ruwatan laut, bahasa, rumah panggung, dan teknologi tangkap ikan.
Kata kunci: nilai budaya bahari, teknologi, perubahan sosial budaya
ABSTRACT
This study aims to examine the values of maritime culture and ethnotechnology in Bugis tribe as well as changes that occur today in the Kelurahan Kota Karang, Coastal of Teluk Lampung. Method used with qualitative research method with type of ethnography research. Technique of collecting data by interview, observation, and documentation. Interviews conducted in snowbal with the number of informants 10 people. The results of fishing at Bugis are sea fishing is a business in the sea. For the Bugis tribe in Teluk Lampung, sea is regarded as a source of livelihood. Traditional rituals and beliefs that ever existed were ruwatan luat, tolak bala and selamatan. Fishing is very closely related to the motif merantau and have their own meaning and cultural value in the Bugis tribe community. The motives of the Bugis tribe community are Amaradekang and Massapa Dalle. Fish catching technology used by Bugis tribe community in Teluk Lampung is among others the tancap chart, the derigen chart, and the congkel chart. The socio-cultural changes that occur in the Bugis community in the Coastal of Teluk Lampung are changes in cultural values, beliefs such as ruatan laut, languages, houses on stilts, and fishing technology.
Keywords: the value of maritime culture, technology, socio-cultural change
1216011090 SUCI TRI KUMALASARIsucitriesari@gmail.com2017-10-13T06:23:31Z2017-10-13T06:23:31Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/28576This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/285762017-10-13T06:23:31ZANALISIS HAMBATAN PARTISIPASI ANGGOTA PERKUMPULAN
PETANI PEMAKAI AIR (P3A) DALAM KEGIATAN
PENGELOLAAN JARINGAN IRIGASI
(Studi di Kampung Sritejokencono Kecamatan Kotagajah
Kabupaten Lampung Tengah)Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menjelaskan hambatan
partisipasi petani anggota P3A dalam kegiatan pengelolaan jaringan irigasi di
Kampung Sritejokencono Kecamatan Kotagajah ditinjau dari bentuk partisipasi
serta faktor penghambat partisipasi.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Adapun lokasi
penelitian adalah Kampung Sritejokencono Kecamatan Kotagajah. Waktu
penelitian dimulai dari Bulan Agustus 2016 sampai Bulan Agustus 2017.
Informan penelitian merupakan anggota P3A yang terdiri dari petani pemilik,
patani penggarap, dan buruh tani. Teknik pengumpulan data dengan wawancara
mendalam, obsrvasi, dokumentasi dan studi pustaka. Uji keabsahan data dengan
triangulasi sumber dan teknik. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data
yakni deskriptif kualitatif dengan langkah meliputi: pengumpulan data, reduksi
data, penyajian data dalam bentuk naratif kemudian penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini adalah: 1. Bentuk partisipasi dalam kegiatan
pengelolaan jaringan irigasi di Kampung Sritejokencono yakni: (a) partisipasi
uang (harta benda) (b) partisipasi tenaga (c) partisipasi keterampilan (skill). 2.
Faktor penghambat partisipasi petani dalam pengelolaan jaringan irigasi di
Kampung Sritejokencono yakni: (a) hambatan internal meliputi: usia petani yang
masih muda dan terlalu tua tidak terlalu aktif berpartisipasi, jenis kelamin
mempengaruhi tingkat partisipasi, terutama wanita yang dinilai kurang mampu
memberikan dukungan dalam bentuk tenaga, pekerjaan lain dianggap lebih
penting daripada ikut berpartisipasi dalam pengelolaan jaringan irigasi. (b) faktor
eksternal meliputi: kemiskinan membuat petani malas untuk ikut berpartisipasi,
birokrasi kampung yang tidak sesuai membuat petani kurang aktif dalam kegiatan
gotong-royong, kesadaran masyarakat yang berkurang untuk bergotong-royong.
Kata kunci: Bentuk partisipasi, Hambatan partisipasi, Pengelolaan Jaringan
Irigasi
abstract
This study aims to identify and explain the obstacles of participation of
P3A farmers in irrigation network management activities in Kampung
Sritejokencono Kotagajah District in terms of participation and inhibiting factors
of participation.
This research is a qualitative descriptive research. The location of research
is Kampung Sritejokencono Kotagajah District. The research period starts from
August 2016 until August 2017. The research informant is a member of P3A
consisting of farmer owner, patani tiller, and farm laborer. Data collection
techniques with in-depth interviews, obsrvation, documentation and literature
study. Test the validity of data with triangulation of sources and techniques. The
technique used to analyze the data that is descriptive qualitative with steps
include: data collection, data reduction, presentation of data in the form of
narrative then drawing conclusions.
The results of this research are: 1. Form of participation in irrigation
network management activities in Kampung Sritejokencono namely: (a) money
participation (property) (b) participation of personnel (c) skills participation
(skill). 2. Inhibiting factors of farmer participation in the management of irrigation
networks in Kampung Sritejokencono namely: (a) internal barriers include: the
age of young and too old farmers are not very actively participate, gender affects
the participation rate, especially women who are considered less able to provide
support in form of manpower, other work is considered more important than
participating in the management of irrigation networks. (b) external factors
include: poverty makes farmers lazy to participate, unsuitable village bureaucracy
makes farmers less active in mutual assistance activities, less public awareness to
cooperate.
Keywords: Form of participation, Participation barriers, Irrigation Network
Management1216011021 Bagus Prayogi Wahidprayogib4@gmail.com2017-10-13T03:56:56Z2017-10-13T03:56:56Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/28558This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/285582017-10-13T03:56:56ZHUBUNGAN PENGETAHUAN NILAI BUDAYA DENGAN PERILAKU SANITASI LINGKUNGAN(Studi Komparasi Masyarakat Pesisir Etnis Bugis dan Etnis Lampung Pada Kelurahan Kota Karang
Kecamatan Teluk Betung Timur Kota Bandarlampung)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan nilai budaya dengan perilaku sanitasi lingkungan serta untuk mengetahui perbedaan perilaku sanitasi lingkungan antara budaya etnis bugis dan budaya etnis lampung pada masyarakat pesisir kelurahan Kota Karang, Teluk Betung Timur, Bandar Lampung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu dengan menyebarkan kuesioner yang kemudian data yang telah dikumpulkan melalui kuesioner tersebut dianalisa menggunakan uji statistik rank spearman untuk mengetahui hubungan antara nilai budaya terhadap perilaku sanitasi lingkungan dan Kruskal-Wallis Test yang digunakan untuk mengetahui perbedaan perilaku sanitasi lingkungan antara Etnis Bugis dan Etnis Lampung pada masyarakat pesisir Kelurahan Kota Karang Teluk Betung Timur Bandar Lampung.
Hasil dalam penelitian ini berdasarkan hasil perhitungan menggunakan uji statistik rank spearman menunjukkan bahwa hasil Nilai sig = 0,459 > 0,05 maka Ha diterima yakni tidak ada hubungan antara pengetahuan nilai budaya dengan perilaku sanitasi lingkungan. Sedangkan hasil perhitungan analisis statistik melalui Kruskal Wallis Test menunjukkan diperoleh nilai sebesar (0,272) lebih besar dari (0,05) artinya Ho diterima : Tidak ada perbedaan perilaku sanitasi lingkungan antara etnis Bugis dan etnis Lampung pada masyarakat pesisir atau tidak ada efek antara etnisitas terhadap perilaku sanitasi lingkungan. Hal ini berarti menandakan persamaan secara umum bahwa etnis Bugis dan etnis Lampung di Kota Karang memiliki kategori yang cukup dalam perilaku sanitasi lingkungan. Cukup yang dimaksud adalah setiap rumah tangga sudah memiliki sarana dan perilak sanitasi lingkungan yang cukup baik.
Kata Kunci : Pengetahuan, Nilai budaya, Sanitasi Lingkungan
THE CORRELATION BETWEEN KNOWLEDGE OF THE CULTURAL VALUE WITH ENVIRONTMENTAL SANITATION BEHAVIOR
(Comparative Study on Coastal Community Bugis Ethnic and Lampung Ethnic in Kota Karang, East Teluk Betung District, Bandarlampung City)
This study intend to discover whether or not about the correlation between knowledge of the cultural value with environtmental sanitation behavior and also to discover the behavioral differences environtmental sanitation between Bugis ethnic and Lampung ethnic in Kota Karang, East Teluk betung District, bandarlampung City. The method that used in this study is using quantitative method. Data collection in this study done by distributed questionaries which then data collected through the questionnaire was analyzed using Rank Spearman statistical test to knowing about the correlation between knowledge of the cultural value with environtmental sanitation behavior and Kruskal-Wallis Test that used to knowing the behavioral differences environtmental sanitation between Bugis ethnic and Lampung ethnic in Kota Karang, East Teluk betung District, Bandarlampung City.
The result of this study based on Rank Spearman statistic calculating result shown that sig value = 0,459 > 0,05 according to that value, Ha accepted and it means there wasn’t correlation between knowledge of the cultural value with environtmental sanitation behavior. Therefore calculation results of statistical analysis through Kruskal Wallis Test shown that the value obtained (0,272) more greater than (0,05) and Ho accepted : There wasn’t the behavioral differences environtmental sanitation between Bugis ethnic and Lampung ethnic in Kota Karang, East Teluk betung District, Bandarlampung City. It means signifies the general equation that the Bugis ethnic and Lampung ethnic groups in Kota Karang have sufficient enough categories in environmental sanitation behavior. Enough is meant is every household already has the means and behavior of environmental sanitation is good enough.
Keyword: Knowledge, Cultural Value, Environtmental Sanitation1316011020 CYNTIA CHANDRA JAYAcyntiachandrajaya@gmail.com2017-10-12T03:14:49Z2017-10-12T03:14:49Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/28513This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/285132017-10-12T03:14:49ZPERBADINGAN TINGKAT DISIPLIN ANTARA SISWA PROGRAM
“BINA LINGKUNGAN” DAN SISWA REGULER BERDASARKAN
STATUS SOSIAL EKONOMI DI SMKN 1 BANDAR LAMPUNGPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan perbandingan tingkat disiplin
antara siswa program bina lingkungan dan reguler berdasarkan status sosial ekonomi
keluarganya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan tipe penelitian
deskripsi. Teknik penentuan sempel dalam penelitian ini adalah teknik slovin sehingga
sampel dalam penelitian ini berjumlah 174 orang diantaranya siswa reguler 83 dan siswa
program bina lingkungan 91 orang. Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka
diperoleh hasil bahwa perbandingan tingkat disiplin siswa program bina lingkungan dan
siswa reguler tidak terlalu signifikan walaupun memiliki status sosial ekonomi keluarga
yang sangat signifikan. Karena keenam indikator disiplin memiliki nilai yg sama, dengan
signifikan (0,1 < 0,375), dengan demikian maka tingkat disiplin tidak memiliki
perbedaan. Kemudian dengan empat indikator status sosial ekonomi keluarga yang
memiliki nilai yang tidak sama, dengan signifikan (0,1 > 0,000), sehingga status sosial
ekonomi keluarga memiliki perbedaan.
Kata kunci : siswa program bina lingkungan, siswa reguler, status sosial ekonomi
keluarga
abstarct
This study aims to determine and explain the comparative level of discipline between
students of program bina lingkungan and students regular development based on the
socio-economic status of their families. This research uses quantitative method with
description research type. Determination technique of sempel in this research is slovin
technique so that the sample in this study amounted to 174 of them 83 regular and 91
studenss of program bina lingkungan. Based on the research conducted, it is found that
the comparative level of discipline of students of program bina lingkungan and regular
development is not very significant despite having a very significant socio-economic
status of the kelaurga. Since the six indicators of discipline have the same value,
significantly (0.1 <0.375), thus the level of discipline has no difference. Then with four
indicators of socioeconomic status of families that have unequal values, with significant
(0,1> 0,000), so that the socio-economic status of families have differences.
Keywords: students program bina lingkungan, regular students, socio-economic status of
family 1216011033 DHIMITRI PUTRA BUDIANGGAdhimitri.alazhar3@gmail.com2017-10-10T07:41:48Z2017-10-10T07:41:48Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/28497This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/284972017-10-10T07:41:48ZHUBUNGAN KELUARGA, EKONOMI KELUARGA, SUKU, TERHADAP
PERNIKAHAN USIA MUDA PADA REMAJA PEREMPUAN
Studi di Kelurahan Keteguhan (Gunung Pala) Kecamatan Teluk BetungPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar hubungan
keluarga, ekonomi keluarga dan suku terhadap pernikahan usia muda pada remaja
perempuan di Kelurahan Keteguhan (Gunung Pala) Kecamatan Teluk Betung
Timur Kota Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif
dengan jumlah populasi sebanyak 79 Kepala Keluarga dan mengambil sampel
sebanyak 46 orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan tidak terdapat
hubungan antara keluarga, ekonomi keluarga dan suku terhadap pernikahan usia
muda pada remaja perempuan di Kelurahan Keteguhan (Gunung Pala) Kecamatan
Teluk Betung Timur Kota Bandar Lampung. Lebih lanjut, jika dilihat berdasarkan
hubungan per variabel, hanya variabel ekonomi keluarga yang memiliki hubungan
terhadap pernikahan usia muda pada remaja perempuan dengan nilai sig sebesar
0,006 ≤ 0,05 dan nilai koefisien korelasi sebesar 0,400 yang berada dalam
kategori sedang. Artinya masih terdapat faktor-faktor lain yang dapat memiliki
hubungan terhadap pernikahan usia muda. Sehingga harapan bagi peneliti
selanjutnya dapat melakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan variabel
atau indikator lain yang belum diteliti.
Kata Kunci: keluarga, ekonomi, suku, pernikahan usia muda
abstract
The research aimed of this study to know how big the relationship of family,
family and tribe economy to young age marriage at adolescent woman in
Keteguhan Village (Gunung Pala) District of Teluk Betung Timur Bandar
Lampung City. This research uses quantitative method with total population of 79
Head of Family and took sample counted 46 people.
The results showed that overall there is no relationship between family,
family economics and tribes of young marriage in adolescent girls in Kelurahan
Keteguhan (Gunung Pala) Kecamatan Teluk Betung Timur Kota Bandar
Lampung. Furthermore, when viewed on the basis of the relationship per variable,
only family economic variables have a relationship to young marriage in female
adolescents with sig value of 0.006 ≤ 0.05 and the value of correlation coefficient
of 0.400 are in the medium category. This means that there are other factors that
can have a relationship to young marriage. So hope for the next researcher can do
further research by using variables or other indicators that have not been studied.
Keyword : family, economy, tribes, young marriage 1346011015 SITI MARTINA NAPITUPULUmartinanapitupulu@rocketmail.com2017-10-10T07:40:48Z2017-10-10T07:40:48Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/28494This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/284942017-10-10T07:40:48ZANALISIS HAMBATAN PELAKSANAAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM
PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN (STUDI DI RT. 001
LINGKUNGAN III KELURAHAN BAKUNG KECAMATaN TELUK BETUNG BARAT
KOTA BANDAR LAMPUNG)Penelitian ini dilakukan di RT. 001 Lingkungan III Kelurahan Bakung Kecamatan Teluk Betung
Barat Kota Bandar Lampung, di lokasi ini masih terdapat adanya fenomena yang menunjukkan
bahwa kurangnya partisipasi masyarakat dalam melaksanakan kegiatan pemeliharaan
danperbaikanlingkungan permukiman. Oleh karena itu, patut untuk dikaji bagaimana bentuk
partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan dan perbaikan lingkungan permukiman dan apa
sajakah yang menjadi hambatan bagi masyarakat dalam pelaksanaan partisipasi pemeliharaan
dan perbaikan lingkungan permukiman di RT. 001 Lingkungan III Kelurahan Bakung
Kecamatan Teluk Betung Barat Bandar Lampung. Rekomendasi penelitian ini adalah perlunya
pembinaan partisipasi dari pihak pimpinan Kecamatan Teluk Betung Barat maupun Lurah
Bakung agar masyarakat dapat lebih banyak memiliki tanggungjawab untuk memelihara dan
memperbaiki lingkungan permukiman secara optimal.
Kata Kunci: Partisipasi Masyarakat, Pemukiman
ABSTRACT
Penelitian ini dilakukan di RT. 001 Lingkungan III Kelurahan Bakung Kecamatan Teluk Betung
Barat Kota Bandar Lampung, di lokasi ini masih terdapat adanya fenomena yang menunjukkan
bahwa kurangnya partisipasi masyarakat dalam melaksanakan kegiatan pemeliharaan
danperbaikanlingkungan permukiman. Oleh karena itu, patut untuk dikaji bagaimana bentuk
partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan dan perbaikan lingkungan permukiman dan apa
sajakah yang menjadi hambatan bagi masyarakat dalam pelaksanaan partisipasi pemeliharaan
dan perbaikan lingkungan permukiman di RT. 001 Lingkungan III Kelurahan Bakung
Kecamatan Teluk Betung Barat Bandar Lampung. Rekomendasi penelitian ini adalah perlunya
pembinaan partisipasi dari pihak pimpinan Kecamatan Teluk Betung Barat maupun Lurah
Bakung agar masyarakat dapat lebih banyak memiliki tanggungjawab untuk memelihara dan
memperbaiki lingkungan permukiman secara optimal.
Kata Kunci: Partisipasi Masyarakat, Pemukiman1216011041 FITRI AMELIA SARIfitriamel3@gmail.com2017-09-28T03:51:40Z2017-09-28T03:51:40Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/28339This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/283392017-09-28T03:51:40ZPERILAKU SEKSUAL PRANIKAH (PREMARITAL SEX) PADA REMAJA
Kajian Sosiologis tentang Faktor Penyebab dan Dampak Melakukan Hubungan Seksual Pranikah
(Studi di Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan)Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui faktor-faktor penyebab, dampak keluarga yang terbentuk akibat perilaku seksual pranikah yang dilakukan oleh remaja di Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan serta mengetahui tanggapan dari masyarakat sekitar remaja.
Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualiatatif. Data yang digunakan ialah data primer dan data sekunder. Data diolah ke dalam bentuk yang lebih sederhana dan diinterpretasikan, setelah data terkumpul data dianalisis secara kualitatif kemudian ditarik suatu kesimpulan.
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian diketahui bahwa faktor penyebab perilaku seksual pranikah yang dilakukan remaja adalah karena minimnya pengetahuan agama, pengetahuan seks yang dimiliki, perkembangan gaya berpacaran, pengaruh dari lingkungan (teman sebaya dan keluarga), situasi dan kondisi, kesempatan dan perkembangan psikologis remaja serta keadaan ekonomi remaja. Dampak keluarga yang terbentuk akibat hubungan seksual pranikah ialah terjadi kekerasan dalam rumah tangga seperti kekerasan fisik, psikis, ekonomi dan seksual sehingga menimbulkan ketidakharmonisan. Adapun tanggapan masyarakat atas perilaku seksual pranikah remaja sebagian besar ialah negatif yaitu berupa sanksi psikologi terhadap informan dari masyarakat.
Kata kunci : Perilaku, Seksual Pranikah, Remaja
1316011041 Irnawatiwatii9260@gmail.com2017-09-26T08:44:43Z2017-09-26T08:44:43Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/28324This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/283242017-09-26T08:44:43ZTANGGAPAN MASYARAKAT
TERHADAP SANKSI KEBIRI DALAM PENERAPAN
UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG
PERLINDUNGAN ANAK (Studi Kasus di Kec. Metro Pusat Kota Metro)Pesatnya arus globalisasi dan dampak negatif dari perkembangan di bidang TIK, telah
menimbulkan berbagai macam pelanggaran terhadap hak-hak anak, salah satunya adalah
kekerasan seksual terhadap anak yang semakin merajalela. Banyak pihak kemudian
menuntut perlunya tambahan hukuman yang seberat-beratnya bagi pelaku kekerasan
seksual terhadap anak. Untuk menanggulangi permasalahan ini, pemerintah mengesahkan
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak yang didalamnya
memuat penambahan hukuman berupa sanksi kebiri untuk para pelaku predator anak.
Dalam pelaksaannya, dikenal dua macam teknik kebiri, yaitu kebiri fisik dan kebiri kimia.
Namun, pada kenyataannya adalah hukuman berupa sanksi kebiri telah menimbulkan prokontra
di berbagai kalangan masyarakat. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk
mengetahui bagaimana tanggapan yang diberikan oleh masyarakat yang berada di Kec.
Metro Pusat Kota Metro tentang arti penting “sanksi kebiri” untuk para pelaku tindak
kekerasan seksual terhadap anak. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif
kuantitatif dengan pengambilan sampel menggunakan teknik Sampling
Insedental/Accidental sejumlah 100 responden. Dari hasil penelitian dapat diketahui
bahwa responden yang pro terhadap kebiri fisik sebanyak 79% dan responden yang pro
terhadap kebiri kimia sebanyak 53%. Alasan masyarakat memberikan tanggapan positif
(pro) terhadap penambahan hukuman berupa sanksi kebiri antara lain, dapat memberikan
efek jera terhadap pelaku, mencegah lebih banyak terjadinya kasus kekerasan seksual
terhadap anak, mencegah predator-predator anak selanjutnya dan dapat dijadikan
pembelajaran untuk semuanya.
Kata Kunci: kekerasan seksual, anak, sanksi kebiri, pro-kontra
ABSTARCT
Rapid currents of globalization and the negative impact of the developments in the field
of ICT, has led to a wide range of violations against the rights of the child, one of which
is sexual violence against children is increasingly rampant.Many parties then demanded
the need for additional punishment for the perpetrators of the weighing sexual violence
against children. To overcome this problem, the Government ratified the law number 17
of the year 2016 on the protection of Children which contains the addition of punishment
in the form of sanctions to neuter the perpetrators of child predators.In implementation,
two kinds of castration techniques, namely physical castration and chemical castration.
However, in reality is a punishment in the form of castration sanctions have caused
among the public in the various pros and cons. The main goal of this research is to find
out how the responses given by the people who are in the District. Metro City Centre
Metro about the significance of "castration sanction" for the perpetrators of acts of
sexual violence against children. This research uses a quantitative descriptive method
with sampling the Sampling technique using Insedental/Accidental number of 100
respondents. From the results of the study could note that the respondents are the pros
against the physical castration as much as 79% of the respondents and against chemical
castration pro as much as 53%. The reason the community provide positive feedback
(pro) against the addition of punishment in the form of castration among others,
sanctions can provide a deterrent effect against the offender, prevent the occurrence of
more cases of sexual violence against children, to prevent further child predatorspredators
and can be used as learning for all.
Keyword: sexual violence, children, castration sanction, pros-cons
1316011072 SUMARNI sumarni861@gmail.com2017-09-22T02:51:15Z2017-09-22T02:51:15Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/28296This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/282962017-09-22T02:51:15ZPENGARUH JUMLAH ANAK TERHADAP TINGKAT KESEJAHTERAAN KELUARGA
Studi Kel. Sukarame, Kec. Sukarame, Bandar Lampung
Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri lebih mendalam perihal pengaruh
jumlah anak di kalangan masyarakat di Kelurahan Sukarame terhadap tingkat
kesejahteraan keluarga. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan
menggunakan analisis eksplanasi. Penelitian ini dilakukan terhadap 97 responden.
Penggalian data dilakukan dengan cara menebarkan angket/kuesioner. Uji pengaruh
yang dilakukan menggunakan regresi linier sederhana. Ada pun hasil perhitungan
analisis regresi menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh antara jumlah anak terhadap
tingkat kesejahteraan keluarga (sig 0,847>0,05). Hasil tersebut selaras dengan uji
korelasi sebelumnya dimana tidak terdapat hubungan antara kedua variabel tersebut.
Kata kunci: Jumlah Anak, Tingkat Kesejahteraan Keluarga.Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri lebih mendalam perihal pengaruh
jumlah anak di kalangan masyarakat di Kelurahan Sukarame terhadap tingkat
kesejahteraan keluarga. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan
menggunakan analisis eksplanasi. Penelitian ini dilakukan terhadap 97 responden.
Penggalian data dilakukan dengan cara menebarkan angket/kuesioner. Uji pengaruh
yang dilakukan menggunakan regresi linier sederhana. Ada pun hasil perhitungan
analisis regresi menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh antara jumlah anak terhadap
tingkat kesejahteraan keluarga (sig 0,847>0,05). Hasil tersebut selaras dengan uji
korelasi sebelumnya dimana tidak terdapat hubungan antara kedua variabel tersebut.
Kata kunci: Jumlah Anak, Tingkat Kesejahteraan Keluarga.Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri lebih mendalam perihal pengaruh
jumlah anak di kalangan masyarakat di Kelurahan Sukarame terhadap tingkat
kesejahteraan keluarga. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan
menggunakan analisis eksplanasi. Penelitian ini dilakukan terhadap 97 responden.
Penggalian data dilakukan dengan cara menebarkan angket/kuesioner. Uji pengaruh
yang dilakukan menggunakan regresi linier sederhana. Ada pun hasil perhitungan
analisis regresi menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh antara jumlah anak terhadap
tingkat kesejahteraan keluarga (sig 0,847>0,05). Hasil tersebut selaras dengan uji
korelasi sebelumnya dimana tidak terdapat hubungan antara kedua variabel tersebut.
Kata kunci: Jumlah Anak, Tingkat Kesejahteraan Keluarga.Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri lebih mendalam perihal pengaruh
jumlah anak di kalangan masyarakat di Kelurahan Sukarame terhadap tingkat
kesejahteraan keluarga. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan
menggunakan analisis eksplanasi. Penelitian ini dilakukan terhadap 97 responden.
Penggalian data dilakukan dengan cara menebarkan angket/kuesioner. Uji pengaruh
yang dilakukan menggunakan regresi linier sederhana. Ada pun hasil perhitungan
analisis regresi menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh antara jumlah anak terhadap
tingkat kesejahteraan keluarga (sig 0,847>0,05). Hasil tersebut selaras dengan uji
korelasi sebelumnya dimana tidak terdapat hubungan antara kedua variabel tersebut.
Kata kunci: Jumlah Anak, Tingkat Kesejahteraan Keluarga.1116011054 Nanda Pratama Satria pratamananda773@gmail.com2017-09-15T01:59:30Z2017-09-15T01:59:30Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/28246This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/282462017-09-15T01:59:30ZDAMPAK MIGRASI SIRKULER TERHADAP PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
MASYARAKAT
Studi pada Kampung Sidomulyo Kecamatan Bangunrejo Kabupaten Lampung Tengah.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan sosial budaya akibat dari Migrasi
Sirkuler di kampung Sidomulyo kecamatan Bangunrejo kabupaten Lampung Tengah.Metode
yang digunakan yaitu kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi,
wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, display data, dan
verifikasi atau penarikan kesimpulan. Penelitian ini dilakukan di Kampung Sidomulyo
Kecamatan Bangunrejo Lampung Tengah.
Hasil penelitian menunjukan bahwa migrasi sirkuler berdampak terhadap perubahan sosial
budaya dalam masyarakat. Perubahan tersebut dilihat dari berkurangnya antusias warga
Kampung Sidomulyo dalam kegiatan sosial seperti rewangan (membantu orang hajatan), gotong
royong serta kegiatan lainnya yang melibatkan warga Kampung Sidomulyo. Kurangnya antusias
ini digantikan dengan sumbangan berupa materi yang diberikan oleh para warga yang melakukan
migrasi dengan memberikan rokok atau uang untuk membeli makanan kepada perangkat desa.
Sehingga disini terlihat adanya pergeseran kekeluargaan menjadi rasa matrealistik, yang menilai
suatu hal dari materi. Selain itu, perubahan pola asuh orang tua yaitu peran ayah yang di gantikan
oleh ibu, pergeseran di bidang teknologi yakni anak-anak yang lebih menyukai permainan online
dari smartphone dibandingkan permainan tradisional. Sehingga anak-anak menjadi idividualis
akibat tidak lagi berinterkasi satu dengan yang lain.
Dari hasil dan pembahasan peneliti simpulkan bahwa migrasi sirkuler berdampak terhadap
perubahan sosial budaya dalam masyarakat Kampung Sidomulyo seiring dengan berkembang
dan kemajuan zaman. Sehingga dapat dikatakan bahwa Kampung Sidomulyo merupakan
kampung dengan masyarakat yang dinamis.
Kata Kunci: Migrasi, Sirkuler dan Perubahan Budaya.
THE IMPACT OF CIRCULAR MIGRATION TO SOCIAL CHANGE OF COMMUNITY
CULTURE
Study on Sidomulyo Village, Bangunrejo Sub-district, Central Lampung District.
This study aims to determine the socio-cultural changes resulting from Circular
Migration in the village Sidomulyo sub-district Bangunrejo district Lampung Tengah. The
method used is qualitative. Data collection techniques used are observation, interview and
documentation. Data analysis used is data reduction, data display, and verification or withdrawal
of conclusion. This research was conducted in Sidomulyo village sub-district Bangunrejo district
Lampung Tengah.
The results showed that circular migration had an impact on socio-cultural change in
society. The change is seen from the decreasing enthusiasm of Sidomulyo Village residents in
social activities such as rewangan (helping people celebrate), mutual help and other activities
involving the residents of Sidomulyo Village. This lack of enthusiasm has been replaced by
material donations given by citizens who migrate by giving cigarettes or money to buy food to
village kitchens so that there is a familial shift to a sense of matrealism, which judges a thing
from matter. In addition, changes in parenting patterns of the father's role in the substitute by the
mother, a shift in the field of technology that children who prefer online games than smartphones
than traditional games. So the children become idividualist because no longer interact with each
other.
From the results and discussion of the researchers conclude that circular migration impact
on socio-cultural changes in society Kampung Sidomulyo along with the development and
progress of the era. So it can be said that the village of Sidomulyo is a village with a dynamic
society.
Keywords: Migration, Circular and Cultural Changes.1316011038 INTAN TRI MAYASARIintannopri@gmail.com2017-09-12T08:15:48Z2017-09-12T08:15:48Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/28247This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/282472017-09-12T08:15:48ZPENGARUH FLUKTUASI PENDAPATAN TERHADAP TINGKAT
KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MEMBIAYAI PENDIDIKAN
ANAK DI PERGURUAN TINGGI
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF INCOME FLUCTUATION THE PARENTS
ABILITY IN FINANCING CHILDREN IN THE UNIVERSITIES
By
AGUNG SYAIFUL BAHRI
This study aims to determine the influence of income fluctuation the parents
ability in financing children in the universities. In this study, the researcher used
the type of hyphotesis testing research or explanatory research, namely by
exlaining the causal relationship between the variables through hypothesis testing.
Respondents in this study are the parents who have children of High School
graduates in 2014/2015 or 2015/2016 who are continuing their education in the
universities, which amounted to 39 respondents. Spearman Rank statistical testing
reseracher used to analyze this study. Based on the study conducted, the result
obtained that income fluctuation the parents abilty in financing children in the
universities is higher, then the lower of parents ability in financing children in the
universities.
Keywords : Income Fluctuation, Parental ability.
ABSTRAK
PENGARUH FLUKTUASI PENDAPATAN TERHADAP TINGKAT
KEMAMPUAN ORANG TUA DALAM MEMBIAYAI PENDIDIKAN
ANAK DI PERGURUAN TINGGI
Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan
Oleh
AGUNG SYAIFUL BAHRI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fluktuasi pendapatan terhadap
tingkat kemampuan orang tua dalam membiayai pendidikan anak di perguruan
tinggi. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian pengujian
hipotesa atau penelitian penjelasan
Kata kunci: Fluktuasi Pendapatan, Kemampuan Orang Tua1316011003 AGUNG SYAIFUL BAHRIagungsyaiful_b@yahoo.co.id2017-09-12T06:41:04Z2017-09-12T06:41:04Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/28243This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/282432017-09-12T06:41:04ZIMPLEMENTASI KEARIFAN LOKAL BEGUWAI JEJAMA DALAM
MENINGKATKAN SOLIDARITAS MASYARAKAT DESA
(Studi : Pekon Kampung Baru Kecamatan Kotaagung Timur Kabupaten
Tanggamus)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna dan fungsi Beguwai
Jejama, intensitas solidaritas masyarakat serta implementasi kearifal lokal
Beguwai Jejama dalam meningkatkan solidaritas masyarakat di Pekon Kampung
Baru Kecamatan Kotaagung Timur Kabupaten Tanggamus. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan jumlah informan sebanyak 5
orang yang dilakukan dengan cara melakukan wawancara mendalam.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kearifan lokal Beguwai Jejama
memiliki makna sebagai suatu pekerjaan yang dilakukan secara bersama-sama
(gotong-royong) di dalam kehidupan bermasyarakat atau adat istiadat yang
berfungsi sebagai alat untuk mempererat tali silaturahmi dan meringankan beban
yang ditanggung masyarakat. Lebih lanjut, intensitas solidaritas masyarakat sering
dilakukan oleh warga Pekon Kampung Baru yang diimplementasikan dalam
kegiatan gotong-royong serta tolong menolong diantara anggota masyarakat yang
sedang mengalami musibah. Lebih lanjut, sikap tolong menolong tersebut
merupakan perwujudan kepedulian atau solidaritas diantara anggota masyarakat,
khususnya ketika terdapat anggota masyarakat yang sedang mengalami kesulitan
atau musibah. Kegiatan lainnya yaitu membantu tetangga dalam menyiapkan
resepsi pernikahan atau khitanan (hajatan). Namun dalam hal hajatan masyarakat
tidak bisa sembarangan ikut dalam acara atau keitan. Karena di Pekon Kampung
Baru memiliki enam kelompok saibatin yang semuanya dibawah naungan
Pangeran Ya Ratu Marga Buai Turga. Oleh karena itu masyarakat Pekon
Kampung Baru didalam penayuhan atau hajatan solidaritas yang terjalin hanya
berdasarkan kelompok tertentu atau kelompok masing-masing.
Kata Kunci: Beguwai jejama, solidaritas masyarakat, implementasi
IMPLEMENTATION OF LOCAL ADVANTAGE BEGUWAI JEJAMA IN
IMPROVING SOLIDARITY OF VILLAGE SOCIETY
Study on Kampung Baru Village, Kotaagung Timur district, Tanggamus
This research aimed to determine the meaning and function Beguwai
Jejama, the intensity of community solidarity and implementation of local wisdom
Beguwai Jejama in improving community solidarity in Kampung Baru village
District Kotaagung Timur, Tanggamus. This reserach used a descriptive
qualitative method with the number of informants as many as 5 people conducted
by conducting in-depth interviews.
The results show that local wisdom Beguwai Jejama has to mean as a work
done together (mutual cooperation) in the life of society or custom which serves
as a tool to tighten the bond and lighten the burden borne by society.
Furthermore, the intensity of community solidarity is often done by Kampung
Baru residents who are implemented in mutual assistance activities and help to
the members of the community who are experiencing disaster. Furthermore, this
helpful attitude is a manifestation of awareness or solidarity among members of
the community, especially when there are members of the community who are
experiencing difficulties or disasters. Other activities are helping the neighbors in
preparing wedding receptions or circumcision (hajatan). But in terms of the
celebration of society can not carelessly participate in events or keitan. Because
in Pekon Kampung Baru has six groups of saibatin which are all under the
auspices of Prince Ya Ratu Marga Buai Turga. Therefore, the people of Kampung
Baru village in the staging or celebration of solidarity that exists only based on
certain groups or groups of each.
Keywords: Beguwai jejama, community solidarity, implementation1346011002 ANI OKTAVIAanioktav96@gmail.com2017-09-11T07:09:14Z2017-09-11T07:09:14Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/28232This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/282322017-09-11T07:09:14ZPERSEPSI MASYARAKAT TENTANG EFEKTIVITAS PENGELOLAAN DANA DESA PADA PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN TAHUN ANGGARAN 2016
(Studi di Desa Labuhan Baru, Kecamatan Way Serdang, Kabupaten Mesuji)
Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengkaji dan menjelaskan persepsi masyarakat tentang efektivitas pengelolaan dana desa pada pelaksanaan pembangunan jalan desa di Labuhan Baru, kecamatan Way Serdang Kabupaten Mesuji. Selain itu, juga untuk mengetahui jumlah faktor yang terbentuk setelah dilakukan analisis faktor, dan besaran kontribusi yang dihasilkan oleh faktor. Pendekatan kuantitatif merupakan metode penelitian yang digunakan, dengan jenis deksriptif, dan eksplanatori. Responden penelitian sebanyak 92 orang, penentuan dilakukan menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan penyajian distribusi frekuensi dan analisis faktor. Hasil penelitian menunjukkan: (1). Menurut penilaian masyarakat, pengelolaan dana desa berada pada kategori cukup efektif dengan angka 99,5, (2). Hasil analisis faktor menunjukkan bahwa dari 27 indikator yang di uji terbentuk 6 faktor baru (akuntabel, disiplin dan tertib anggaran, transparansi, evaluasi, perencanaan, dan partisipasi), dan (3). Kontribusi tertinggi dari keenam faktor tersebut yakni akuntabel dengan angka eigen values sebesar 9,035.
Kata kunci: Dana Desa, Efektivitas, Pembangunan, Analisis Faktor
ABSTRACT
This study aims to examine and explain public perseptions about the effectiveness of dana desa management on the implementation of road construction in LabuhanBaru, Way Serdang Sub-districts, Mesuji. In addition, the purpose of this research is also to determine the amount of factors formed after the factor analysis has been done and the amount of contribution generated by the factors. This research method used two kinds of quantitative approachthat are descriptive and explanatory. The research respondents were 92 people which were determined by using purposive sampling technique. Data analysis was done by presenting the frequency distribution and factor analysis. The result shows that: (1). The according to assessment of the Public, management of dana desa is in a category of fairly effective at 99.5, (2). The result of factor analysis shows that from 27 indicators tested, 6 new factors were formed (accountable, discipline and orderly budget, transparency, evaluation, planning, and participation), and than (3). The highest contribution among the six factors is accountable factor with the eigenvalues of 9.035.
Keywords: Dana desa, Effectiveness, Development, Factor Analysis
1316011057 PANCA SETIAWATIpancasetiawati2@gmail.com2017-08-24T07:55:41Z2017-08-24T07:55:41Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/28115This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/281152017-08-24T07:55:41ZBENTURAN NILAI SOSIAL DAN BUDAYA DALAM
KEHIDUPAN RUMAH KOS
(Studi Deskriptif Terhadap Rumah Susun Sewa (RUSUNAWA) Di UNILA)Penelitian ini dilakukan dengan latar belakang bahwa banyaknya
ditemukan perbedaan-perbedaan yang terjadi didalam rumah susun sewa
(RUSUNAWA). Baik perbedaan mengenai cara pandang, perbedaan mengenai
kebiasaan, maupun perbedaan nilai. Penelitian ini dilakukan di Rusunawa yang
berada di Universitas Lampung (UNILA). Pada penelitian ini akan di kaji
mengenai nilai sosial budaya apa saja yang terdapat dalam kehidupan rumah kos
atau Rusunawa di UNILA, faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya benturan
nilai sosial budaya, serta solusi guna mencegah dan mengatasi apabila benturan
terjadi. Penelitian ini menggunakan metode wawancara dan observasi untuk
memperoleh data yang diperlukan. Dalam penelitian ini, objek penelitiannya
adalah para penghuni Rusunawa, berkenaan dengan benturan nilai sosial
budaya yang terjadi di dalam kehidupan Rusunawa di UNILA. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa setiap penghuni rusunawa mengalami benturan-benturan,
baik menyangkut nilai sosial ataupun nilai budaya. Benturan-benturan yang
terjadi tersebut bisa terjadi antar sesama penghuni dikarenakan berbagai sebab
diantaranya perbedaan suku, adat istiadat, perbedaan tingkat ekonomi, perbedaan
disiplin ilmu dan perbedaan gender (jenis kelamin). Selain itu juga benturan nilai
sosial budaya yang terjadi bisa saja berpotensi menimbulkan konflik apabila tidak
ada keinginan dari pihak yang terlibat benturan nilai sosial budaya untuk mengerti
dan memahami penghuni lain.
Kata kunci : benturan, nilai sosial budaya, keragaman, Rusunawa.
ABSTRACT
This study was conducted with a background due to the many differences
found in the boarding house. Either the differences of perspective, the
difference of habit, and the difference in value. This research was
conducted at the boarding house that was aroundin in UNILA. This study
will examine the socio-cultural values regarding what was contained in a
boarding house life aroundin inUNILA, the factors that cause a conflict of
social and cultural values, as well as the right solution according to the
party who really know the life in a boarding house. This study used
interviews and observations to obtain the necessary data. In this study, the
research object was a boarding house occupant, owner or manager of a
boarding house regarding the conflict of socio-cultural values in the life of
a boarding house around UNILA. The results showed that in every
boarding house there must be collisions, either in relation to the value of
social or cultural values. Collisions happened between the people can
occured between the occupant or occupants of the owner of a boarding
house. In addition, the clash of cultural values that occured could
potentially cause a conflict if there was no desire of the parties involved in
a conflict of social and cultural values to understand and comprehend the
other occupants.
Keywords : the collision, social and cultural values, the life of a
Rusunawa (1216011069) NUR HIDAYATdayatsmc@gmail.com2017-08-24T04:15:31Z2017-08-24T04:15:31Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/28112This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/281122017-08-24T04:15:31ZPENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PROGRAM JKN
(Jaminan Kesehatan Nasional) Di Desa Wiyono Kecamatan Gedong Tataan
Kabupaten PesawaranPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan masyarakat tentang
program JKN melalui beberapa indikator antara lain dari manfaat dan tujuan JKN,
ketentuan umum kepesertaan, prosedur pendaftaran peserta, prosedur pelayanan
kesehatan, cakupan layanan kesehatan tingkat pertama, dan cakupan layanan
kesehatan tingkat kedua atau rujukan. Penelitian ini dilakukan di Desa Wiyono
Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran. Penelitian ini menggunakan
metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini melalui kuesioner dengan jumlah 41 responden. Tekhnik analisis
data dilakukan dengan tahapan pengumpulan data,penyederhanaan atau reduksi
data, dan penyajian data. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa masyarakat
Desa Wiyono masih memiliki pengetahuan yang cukup rendah tentang program
JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) dikarenakan sosialisasi yang kurang
tersampaikan dengan baik dari pihak BPJS.
Kata kunci: pengetahuan, masyarakat, program JKN
abstract
The objective of this research is to know the knowledge society about JKN
program through several indicators, among others, from JKN benefits and
objectives, general membership provisions, participant registration procedures,
health service procedures, first-rate coverage and second-level coverage or
referral. This research was conducted in Wiyono village, Gedong Tataan
subdistrict, Pesawaran regency. This research used quantitative method with
descriptive approach. Data collecting teachnique in this research was through
questionnaires with 41 respondents. Data analysis technique is done by data
collection stage, simplification or data reduction, and data presentation. From the
result of this research, it is known that wiyono villagers still have a fairly low
knowledgeof JKN (National Healt Insurance) program due to poor dissemination
of socialization from parties BPJS.
Keywords :Knowledge, Society, JKN Program1216011067 NOVITA RIYANTI K.D riyantinovita6@gmail.com2017-08-24T02:46:51Z2017-08-24T02:46:51Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/28105This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/281052017-08-24T02:46:51ZFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU ABORSI
PADA PREMPUAN PEKERJA HIBURAN MALAM
(Studi Pada Perempuan Pekerja Malam Yang Melakukan Seks Pra Nikah
Dan Melakukan Aborsi)Keberadaan tempat hiburan malam di Kota Bandar Lampung menjadi salah satu
sektor yang berperan penting sebagai penggerak perekonomian. Keberadaan
tempat hiburan malam juga membuka lapangan pekerjaan salah satunya kepada
perempuan. Namun pekerja perempuan yang bekerja di tempat hiburan malam
lebih rentan terhadap gangguan dan godaan yang mengarah ke seks bebas hingga
kehamilan di luar nikah. Resiko yang paling buruk adalah perilaku tindakan aborsi
yang menjelma sebagai jalan pintas dan merupakan perbuatan tercela. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku
aborsi pada perempuan pekerja malam di Bandar Lampung. Teknik pengumpulan
data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan
analisis data secara kualitatif melalui reduksi data, penyajian data dan verifikasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku
aborsi pada perempuan pekerja malam di Bandar Lampung adalah karenan adanya
faktor ekonomi, faktor banyak anak dan faktor sosial. Hal ini sejalan dengan teori
yang diungkapkan Sarlito mengenai faktor penyebab aborsi. Faktor ekonomi
berkaitan dengan kemiskinan karena pelaku aborsi berasal dari status sosial
ekonomi ke bawah. Faktor banyak anak terkait dengan jumlah anak yang dimiliki
sedangkan faktor sosial terkait dengan takut kehamilan akan mengganggu
pekerjaan, rasa malu dan rasa bersalah karena telah melakukan aborsi. Tindakan
aborsi yang dilakukan oleh perempuan pekerja malam memiliki banyak cara yaitu
dengan meminum obat penggugur kandungan, ke klinik ilegal hingga dengan
penyedotan.
Kata kunci : Faktor-Faktor, Aborsi, Perempuan, Dunia Malam
abstract
The existence of night life entertaiment in Bandar Lampung currently becoming
one of the sector that have an important role as an economic driving. Night life
entertaiment also creating a job field to Women. However, women who works in
night club are more vulnurable to easily get distract and tempted that could lead to
free sex and unwanted pregnancy. The worst risk of that unwanted pregnancy is
an abortion that emerged as a practical way out. The purpose of this study is to
describe the factors that influence of an abortion of women who works at night
life entertaiment in Bandar Lampung. The technique of data collection used were
interviews, observations and documentations. This research use qualitative data
analysis such as reduction of data, display data and verification data.
The result of this study shows that the factors that influence of an abortion of
women who works at night life entertaiment in Bandar Lampung are economics,
having a lot of child and social factors. It is same as Sarlito theory about the
factors that causes abortion. Economic factor commonly related to poverty
because it came from low socioeconomics status. Having a lot child status related
to the number of children in the family and last is social factor that related to
pregnancy will disturb their carrier also shame and guilty feeling because the
abortion. They do the abortion by eat pills that could kill the infant, go to illegal
clinic and also do a vacum.
Keywords: Factors, Abortion, Night Life, Woman1016011045 FARA JULIANAfajrinayogo@gmail.com2017-08-21T02:30:27Z2017-08-21T02:30:27Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/27996This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/279962017-08-21T02:30:27ZPENGARUH PROGRAM PENANAMAN MANGROVE TERHADAP
PEREKONOMIAN MASYARAKAT PESISIR
(Studi pada Masyarakat Pekon Paku Kecamatan Kelumbayan
Kabupaten Tanggamus)
ABSTRACT
The research aimed of this study is to know the influence of mangrove planting
programme to coastal community economy in Paku village, Kelumbayan,
Tanggamus. This research used quantitative explanatory type method with 232
head of families as total population and took 70 people spread in 3 hamlets and 6
neighborhoods as samples.
The result showed that there was a positive influence between the mangrove
planting programme to coastal community economy with the value of simple
linear regression equation of Y = 17,649 + 0,352X. The result of calculation of
coefficient of determination (R
2
) was obtained value equal to 0,084 which shows
the magnitude of influence of mangrove planting programme to coastal
community economy is 8.4%, with 0,290 as correlation coefficient (r) value which
is categorized weak. It means there are other factors that still could influence the
condition of coastal community economy. So the expectation to the next
researchers is able to conduct similar research by using the other variables or
indicators, so that the economic condition of coastal community could be better.
Keywords: mangrove, economy, coastal
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh program penanaman
mangrove terhadap perekonomian masyarakat pesisir di Pekon Paku Kecamatan
Kelumbayan Kabupaten Tanggamus. Penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif tipe eksplanatori dengan jumlah populasi sebesar 232 Kepala Keluarga
(KK) dan mengambil sampel sebanyak 70 orang yang tersebar di 3 Dusun dan 6
RT (rukun tetangga).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara program
penanaman mangrove terhadap perekonomian masyarakat pesisir dengan nilai
persamaan regresi linear sederhana sebesar Y = 17,649 + 0,352X. Hasil
perhitungan koefisien determinasi (R
2
) diperoleh nilai sebesar 0,084 yang
menunjukkan besarnya pengaruh program penanaman mangrove terhadap
perekonomian masyarakat pesisir yaitu 8,4 % dengan nilai koefisien korelasi (r)
sebesar 0,290 yang berkategori lemah. Artinya masih terdapat faktor-faktor lain
yang dapat mempengaruhi kondisi perekonomian masyarakat pesisir. Sehingga
harapan bagi peneliti selanjutnya yaitu dapat melakukan penelitian sejenis dengan
menggunakan variabel atau indikator yang lain sehingga kondisi perekonomian
masyarakat pesisir dapat menjadi lebih baik.
Kata kunci : mangrove, ekonomi, pesisir 1316011052 MUHAMAD ANGSORI muhamad.angsori13@gmail.com2017-08-15T08:00:29Z2017-08-15T08:00:29Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/27939This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/279392017-08-15T08:00:29ZPERUBAHAN ARSITEKTUR BANGUNAN RUMAH ADAT LAMPUNG
Studi terhadap Rumah Adat Saibatin Marga Balak Kelurahan Negeri Olok Gading Teluk
Betung Barat Bandar LampungPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk arsitektur, perubahan bentuk
arsitektur dan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan bentuk arsitektur
bangunan pada rumah adat Lampung Saibatin Marga Balak Kelurahan Olok Gading
Kecamatan Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan
metode kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk ideal rumah adat Lampung adalah
rumah panggung dengan bentuk Limas Cina yang terbuat dari kayu asli yang terbagi
menjadi beberapa ruang, antara lain teras (depan dan belakang), kolong bawah,
pengadopan, tengah lappang, ruang keluarga, dan kamar (Lomapai balak, lunik,
seghudu), tangga terbuat dari papan kayu dengan jumlah dua tangga (depan dan
belakang) yang masing-masing memiliki 7 buah anak tangga. Lebih lanjut perubahan
arsitektur bangunan rumah adat Lampung meliputi perubahan bentuk dan bahan
bangunannya yang terdiri dari bentuk tangga, bentuk bawah kolong rumah, teras
tempat duduk memakai semen, kamar mandi berlantai semen, kolong bawah menjadi
ruangan, tangga dan lantai rumah dari semen dan keramik, tiang rumah dari kayu dan
tangganya berjumlah satu, serta genteng bertipe Batavia. Sedangkan faktor-faktor yang
menyebabkan perubahan arsitektur bangunan pada rumah adat Lampung antara lain
faktor globalisasi, pola pikir, keadaan ekonomi, dan kesadaran masyarakat.
Kata Kunci: Perubahan, Arsitektur, Adat Lampung
ABSTRACT
This study aims to determine the shape of architecture, changes in architectural
form and the factors that cause the change of architectural form of the building on the
traditional house of Lampung Saibatin Marga Balak Olok Gading Village, Teluk Betung
Barat Subdistrict, Bandar Lampung City. This study uses a qualitative method.
The results show that the ideal shape of Lampung traditional house is a stage
house with Chinese Limas made from real wood which is divided into several spaces,
among others terrace (front and back), under the bottom, pengadopan, middle lappang,
family room and room (Lomapai balak, lunik, seghudu), staircase made of wood planks
with the number of two stairs (front and back) each of which has 7 rungs. Further
changes in the architecture of traditional houses of Lampung include changes in the
shape and building materials consisting of the form of stairs, under the bottom of the
house, the cement seating terrace, cement-floored bathroom, underneath into rooms,
stairs and floor of the house of cement and ceramics, Wooden house poles and stairs
number one, and tile-type Batavia. While the factors that led to changes in the
architecture of traditional houses in Lampung include the factors of globalization,
mindset, economic conditions, and public awareness.
Keywords: Change, Architecture, Lampung Tradition 1346011003 DHANI KURNIAWAN Sdhanikurniawans@gmail.com2017-08-15T07:57:25Z2017-08-15T07:57:25Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/27938This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/279382017-08-15T07:57:25ZBUDAYA MANJAU DIBINGI
(Studi Pergaulan Muli Mekhanai di Pekon Penengahan
Kecamatan Karya Penggawa, Pesisir BaratPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui norma atau tata cara pelaksaan budaya Manjau Dibingi, perubahan yang terjadi pada budaya Manjau Dibingi, dan upaya yang dilakukan untuk melestarikan budaya Manjau Dibingi pada masyarakat Lampung Saibatin di Pekon Penengahan, Kecamatan Karya Penggawa, Kabupaten Pesisir Barat.
Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, display data, dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. Penelitian ini dilakukan di Pekon Penengahan, Kecamatan Karya Penggawa, Kabupaten Pesisir Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tata cara Manjau Dibingi yaitu dengan Bujang datang kerumah gadis sekitar pukul 7.30 malam dengan berpakaian celana panjang dan kemeja, serta membawa sarung dan lampu senter. Apabila memakai cara Setekutan maka bujang tidak boleh naik ke rumah gadis melaikan mengobrol dengan gadis di bagian belakang rumah atau bagian dapur. Bujang dan gadis akan berbincang hingga kurang lebih pukul 12 malam.
Budaya Manjau Dibingi masih dilakukan hingga saat ini dengan cara yang sudah ada sebelumnya, yaitu cara yang sudah ada menggantikan cara Setekutan, Intensitas pelaksanaan budaya Manjau Dibingi sudah agak berkurang karena dalam melakukan pendalaman cukup berhubungan dengan memakai handphone, tata cara Manjau Dibingi dilakukan oleh para bujang yang benar-benar mempunyai niat untuk serius menjalani hubungan dengan seorang gadis, bujang gadis sudah bebas dalam memilih pasangan karena orang tua tidak lagi menerapkan sisterm perjodohan. Seluruh kalangan mulai dari tokoh adat, pemerintah desa, orang tua, dan bujang gadis masih melaksanakan dan ingin terus melestarikan Budaya Manjau Dibingi tersebut dan upaya yang dilakukan adalah tetap melaksanakan budaya tersebut dalam kehidupan bujang gadis.
Kata Kunci: Budaya dan Manjau Dibingi
ABSTRACT
The purpose of this research is to know the norm or procedure of Culture of Manjau Dibingi, the change that happened to Manjau Dibingi culture, and the effort done to preserve the culture of Manjau Dibingi in Lampung Saibatin society in Pekon Penengah, Penggawa Working Subdistrict, West Coast District.
Data collection techniques used are observation, interview and documentation. Data analysis used is data reduction, data display, and verification or withdrawal of conclusion. This research was conducted in Pekon Penengah, Penggawa Working District, West Coast District. The result of the research shows that the procedure of Manjau Dibingi is with Bujang came to the girls house around 7:30 pm with dressing pants and shirt, and carrying gloves and flashlight. When wearing the Setekutan way, a bachelor should not go to a girl's house to chat with a girl in the back of the house or kitchen. Bujang and girl will talk until approximately 12 at night.
The Manjau Dibingi Culture of the Mines is still done to this day in a pre-existing way, that is the existing way to replace the way of Setekutan, the intensity of the implementation of the Manjau Dibingi culture, Dibingi has somewhat diminished because in deepening enough to connect with using the mobile phone, Manjau Dibingi ordinance is done by the bujang who really has the intention to seriously undergo a relationship with a girl, a girl's bachelor is free in choosing a partner because parents no longer apply matchmaking sistersm. All the people from indigenous leaders, village government, parents, and girls are still carrying out and want to continue to preserve the Manjau dibingi culture and the effort is to keep the culture in the life of a girl.
Keywords: Culture and Manjau Dibinngi
1316011085 ZIRWAN SIDDIKzirwansiddik@gmail.com2017-08-15T04:21:42Z2017-08-15T04:21:42Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/27914This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/279142017-08-15T04:21:42ZMAKNA PAKAIAN DAN ATRIBUT PERNIKAHAN ADAT LAMPUNG
DAN HUBUNGANNYA DENGAN SISTEM GELAR ATAU ADOK
DALAM MASYARAKAT ADAT SAIBATIN MARGA WAY LIMA
JURAI SEPUTIH
(Studi di Desa Penengahan, Kecamatan Way Khilau, Kabupaten Pesawaran,
Provinsi Lampung)Dalam masyarakat Lampung khususnya Lampung Pesisir (Saibatin) terdapat
aturan-aturan dalam berpakaian dan mengenakan atribut-atribut tertentu yang
boleh dan tidak boleh dipakai oleh seseorang dalam pernikahan adat Lampung
Saibatin. Penelitian ini ingin memaparkan makna-makna dibalik pakaian adat dan
atribut-atribut yang digunakan pada saat prosesi pernikahan adat Lampung Pesisir
khususnya Marga Way Lima Jurai Seputih dan juga meneliti tentang
hubungannya dengan Adok. Penelitian ini menggunakan metode penelitian
deskriptif kualitatif, dengan lokasi penelitian di Desa Penengahan, Kecamatan
Way Khilau, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Metode Penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, wawancara mendalam,
dokumentasi dan studi pustaka dan penentuan informan menggunakan teknik
snowball sampling dengan kriteria tokoh adat, pemilik pakaian dan atribut adat,
serta budayawan. Dari penelitian ini peneliti bisa memaparkan bahwa disetiap
detail pakaian dan atribut adat Lampung mempunyai makna-makna yang unik dan
mendalam, tidak hanya dari segi estetika namun juga dari segi sosial yang
berhubungan dengan strata sosial Adok dan filosofi yang berhubungan dengan
sejarah, nilai dan norma.
Kata Kunci: Pakaian Adat, Adok, Makna, Hubungan, Strata Sosial, Adat-Istiadat,
Tradisional, Adat Lampung, Budaya La
abstract
In the Lampung community, especially Lampung Pesisir (Saibatin), there are rules
in dressing and wearing certain attributes that may and should not be used by
someone in traditional marriage Lampung Saibatin. This research would like to
explain the meanings behind custom clothing and attributes used during the
wedding procession of Lampung Pesisir especially Marga Way Lima Jurai
Seputih and also examine about its relation with Adok. This research uses
descriptive qualitative research method, with research location in Penengahan
Village, Way Khilau Subdistrict, Pesawaran District, Lampung Province. The
research method used in this research is the method of observation, in-depth
interview, documentation and literature study and the determination of informant
using snowball sampling technique with criteria of custom figures, clothing owner
and custom attribute, and cultural. From this research the researcher can explain
that every detail of clothing and custom attribute of Lampung has unique and deep
meaning, not only in terms of aesthetics but also from social aspect related to
social stratum Adok and philosophy related to history, values and norm.
Keywords: Custom Clothes, Adok, Meaning, Relationship, Social Stratification,
Customs, Traditional, Indigenous Lampung, Lampung Culture, Coastal Lampung,
Lampung Saibatin, Marga Way Lima, Jurai Seputih.SKRIPSI ANDRIANSYAH 1216011012 ANDRIANSYAH xcowboyfc94@gmail.com2017-08-02T03:06:55Z2017-08-02T03:06:55Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/27667This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/276672017-08-02T03:06:55ZADAPTASI LANSIA YANG TINGGAL BERSAMA KELUARGA ANAKNYA
(Studi Pada Keluarga di RT 04 Lingkungan II Kelurahan Jagabaya II Kecamatan Way Halim Bandar Lampung)
Memasuki masa tua sebagian besar lanjut usia merasa kurang siap menghadapi dan menyikapi masa tua tersebut, sehingga menyebabkan para lanjut usia kurang dapat menyesuaikan diri dalam memecahkanmasalah yang dihadapi, padahal seorang lanjut usia tentu mengalami perubahan besar pada seluruh aspek kehidupannya, baik fisik maupun sosial.Tujuan penelitian untuk mengetahui, mengkaji dan menganalisa cara adaptasi dan factor pendukung dan penghambat lansia yang tinggal bersama keluarga anaknya di RT 04 Lingkungan II Kelurahan Jagabaya II Kecamatan Way Halim Bandar Lampung.
Metode penelitian ini menggunakan kualitatif. Peneliti mencari informasi dari beberapa informan yang ada di RT 04 Lingkungan II Kelurahan Jagabaya II Kecamatan Way Halim Bandar Lampung. Peneliti melakukan wawancara dengan informan yang dianggap relevan memberikan informasi.
Berdasarkan penelitian diperoleh hasil bahwa cara adaptasi lansia yang tinggal bersama keluarga anaknya di RT 04 Lingkungan II Kelurahan Jagabaya II Kecamatan Way Halim Bandar Lampung yaitu dengan tetap melakukan kegiatan sehari-hari dengan mandiri dan melakukan sosialisasi dengan masyarakat di sekitar rumah. Faktor pendukung dan penghambat adaptasi lansia yang tinggal bersama keluarga anaknya di RT 04 Lingkungan II Kelurahan Jagabaya II Kecamatan Way Halim Bandar Lampung. Faktor pendukung: adanya dukungan keluarga pada lansia untuk tetap melakukan kegiatan sehari-hari dengan mandiri dan melakukan sosialisasi dengan masyarakat di sekitar rumah. kegiatan yang masih dapat dilakukan oleh lansia dalam menjalani kehidupan sehari-hari dan adanya penerimaan lansia oleh lingkungan sekitar. Faktor penghambat: Masih adanya lansia yang menganggap dirinya sudah tidak berguna bagi keluarga. Terdapat ketidakcocokan antara lansia dengan anggota keluarga lainnya karena pada lansia sering berselisih faham dengan lansia lainnya menunjukkan banyak dari mereka yang sering terjadi pertengkaran karena tidak cocok dengan pendapat atau tindakan yang dilakukan oleh anggota keluarga lain.
Kata Kunci: Adaptasi, Lansia, Keluarga
abstract
Entering old age, most elderly feel less ready to face and address the old age, which causes the elderly less able to adjust themselves to solve problems encountered, whereas an elderly would undergo major changes in all aspects of life, both physical and social . Objective of the research To know, to study and to analyze the way adaptation and supporting factor and obstacle of elderly living with their child's family in RT 04 Environment II Kelurahan Jagabaya II Kecamatan Way Halim Bandar Lampung.
This research method using qualitative.Researchers looking for information from some informants in RT 04 Neighborhood II Kelurahan Jagabaya II Kecamatan Way Halim Bandar Lampung. Researchers conducted interviews with informants who are considered relevant to provide information.
Based on the research, it was found out that the adaptation of elderly living with their child's family in RT 04 Environment II Jagabaya II Sub-district of Way Halim Bandar Lampung is to keep doing daily activities independently and socialize with the people around the house. Factors supporting and inhibiting adaptation of elderly living with their child's family in RT 04 Environment II Kelurahan Jagabaya II Kecamatan Way Halim Bandar Lampung. Supporting factors: family support to elderly to keep doing daily activities independently and socialize with people around the house.Activities that can still be done by the elderly in living the daily life and the acceptance of the elderly by the surrounding environment.Inhibiting factors: Still elderly people who consider themselves not useful to the family. There is a discrepancy between the elderly with other family members because in the elderly often at loggerheads with other elderly people show many of those who often quarrel because it does not match the opinions or actions performed by other family members
1216011025 Chindy Triadara SPchindytriadara94@gmail.com2017-07-26T06:07:51Z2017-07-26T06:07:51Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/27480This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/274802017-07-26T06:07:51ZUSAHA-USAHA UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN NELAYAN
(Studi Desa Pasar Kecamatan Pulau Pisang Kabupaten Pesisir Barat)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui usaha-usaha apakah yang dilakukan nelayan untuk meningkatkan pendapatannya, terutama pada musim badai atau paceklik. Penelitian ini dilakukan pada masyarakat nelayan di Desa Pasar Kecamatan Pulau Pisang Kabupaten Pesisir Barat. Tipe penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian berjumlah 57 responden. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner, observasi, wawancara, pengumpulan data sekunder, dan studi pustaka. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis statistik melalui program pengolah data statistik, yaitu SPSS. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa nelayan di Desa Pasar pada umumnya melakukan pekerjaan alternatif di luar perikanan atau disversifikasi pekerjaan. Namun usaha-usaha tersebut masih sangat terbatas. Dalam upaya meningkatkan pendapatan nelayan juga melibatkan anak dan istrinya. Upaya peningkatan pendapatan di sektor perikanan, pemerintah juga memberikan bantuan berupa perahu viber dan pembuatan rumpon. Dari hasil penelitian ini juga diketahui bahwa pengeluaran nelayan lebih rendah dibandingkan jumlah pendapatan, terlebih setelah mereka melakukan pekerjaan alternatif diluar sektor perikanan.
Kata kunci : usaha, meningkatkan pendapatan nelayan
EFFORTS TO INCREASE FISHERMEN FAMILY INCOME
(A Study in Pasar Village-Pulau Pisang Subdistrict- Pesisir Barat District)
This study aims to determine what efforts are made by fishermen to increase their family income, especially during hurricane or famine season. This research was conducted on the fishermen community in Pasar Village of Pulau Pisang Subdistrict , Pesisir Barat District. This is a descriptive research with quantitative approach. The sample of this research consisted of 57 respondents. The data collection techniques in this research was done using questionnaires, observations, interviews, secondary data collection, and literature study. The data analysis was done by means of statistical analysis technique through statistical data processing program, that is SPSS. Based on the results of the research, the fishermen in Pasar Village, in general they searched for alternative jobs outside the fishery (job diverification). However, these efforts were still very limited. In an effort to increase the family income, the fishermen also involved their children and wives. Among the efforts to increase income in the fisheries sector, the government has also provided assistance in the form of viber boats and making FADs. From the results of this research, it can be determined that the expenditure of fishermen was lower than the amount of income, especially after they searched for alternative jobs outside the fishery sector.
Keywords: efforts, increasing fishermen income1116011022 DAVID Zdavidzulkarnain@gmail.com2017-07-26T04:08:29Z2017-07-26T04:08:29Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/27472This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/274722017-07-26T04:08:29ZANALISIS KONDISI SOSIAL EKONOMI PEDAGANG
SEBELUM DAN SESUDAH RELOKASI
(Studi Kasus di Pasar SMEP Tanjung Karang Kota Bandar Lampung)Penelitian ini bertujuan untuk mengambarkan tentang: (1) Kondisi sosial ekonomi pedagang sebelum relokasi revitalisasi Pasar SMEP? (2) Kondisi sosial ekonomi pedagang sesudah relokasi revitalisasi Pasar SMEP? (3) Peran instansi terkait dalam menangani permasalahan relokasi revitalisasi pasar SMEP?Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, dengan informan dari pihak Dinas Pasar Kota Bandar Lampung dan perwakilan pedagang Pasar SMEP. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi. Data selanjutnya dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Kondisi sosial pedagang Pasar SMEP Kota Bandar Lampung sebelum dan sesudah relokasi adalah: a) Sebelum relokasi Hubungan antara sesama pedagang terbentuk pola interaksi yang baik, hubungan antara pedagang dan pembeli dibangun atas dasar saling membutuhkan antara satu dengan yang lainnya. b) Sesudah relokasi, hubungan antara sesama pedagang kurang terjalin dengan baik, mengingat lokasi yang kurang strategis dan kurang menguntungkan bagi pedagang. Hubungan sosial antara pedagang dengan pembeli menjadi renggang di mana pembeli kurang memiliki keterikatan dengan pedagang (2) Kondisi ekonomi pedagang sebelum dan sesudah relokasi Pasar SMEP adalah: a) Sebelum relokasi, kunjungan pembeli kepada para pedagang relatif tinggi, karena pembeli masuk ke dalam pasar yang terkonsentrasi. Rata-rata penghasilan dan keuntungan pedagang mampu memenuhi kebutuhan para pedagang dan keluarganya, dan serta mampu memutarkan modal usahanya secara konsisten dan berkelanjutan. b) Sesudah relokasi, Kunjungan Pembeli setelah direlokasi, para pedagang tidak berada di dalam Pasar SMEP dan memencar antara satu kelompok pedagang dengan pedagang lainnya. Rata-rata keuntungan pedagang mengalami penurunan, sehingga pedadang mengalami kesulitian dalam memenuhi kebutuhan hidup. (3) Peran instansi terkait menangani permasalahan yang dialami pedagang Pasar SMEP oleh Dinas Perdagangan dengan penataan dan memberlakukan pengaturan terhadap para pedagang yang akan menempatui Pasar SMEP. Dinas Koperasi dengan cara memberikan bantuan lunak bergulir yang diberi nama Kredit Ekonomi Kerakyatan.
Kata Kunci: Sosial Ekonomi, Pedagang, Relokasi
ABSTRACT
The objective of this research is to describe: (1) Social and economic condition of merchants before relocation SMEP public market? Social and economic condition of merchants after relocation SMEP public market? (3) Role of agency for handling this relocation and revitalization problem of SMEP public market?Type of research that used in this study is using qualitative research with informans from market agency of Bandar Lampung governmentand representative of merchant in SMEP public market. Data collection has done by deep interview and documentation. The next data has analyzed with qualitative. The result of this study shown that : (1)the social condition of merchants before and after relocation are : a) before the relocation, the relation among other merchants formed a good interaction, the relation between merchants and customer build based on need each other. b) after the relocation, the relation among other merchants formed not good interaction considering the location were less strategic and less profitable for the merchants. The relation between merchants and customers become tenous which the customers has lack of attachment with the merchants. (2) theeconomic condition of merchants before and after relocation are : a) before the relocation, the level of visitor for merchants relative increase because customer come to the concentrated market. The average of merchant’s income and profit able to fulfill basic needs and able to rotate its business capital with consistency and sustainable. b) after the relocation, the level of visitor for merchants relative decrease and the location of merchants has divided. The average of merchant’s income and profit not able to fulfill basic needs. (3) The role of agency for handling this relocation and revitalization problem of SMEP public market by market agency of Bandar Lampung government with managing and apply the relugation for all merchants who want to occupy the SMEP public market. Cooperation agency also handling it with giving simple rolling help named economic credit for public.
Keyword : Social Economic, Merchants, Relocation1346011012 M.RENDI AULIA YUDHAreeendiayudhaaa@gmail.com2017-07-25T03:57:28Z2017-07-25T03:57:28Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/27401This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/274012017-07-25T03:57:28ZTARI NYAMBAI SEBAGAI IDENTITAS MASYARAKAT
ADAT LAMPUNG SAIBATIN
(Studi di Pekon Way Sindi, Kecamatan Karya Penggawa,
Kabupaten Pesisir Barat)
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui makna yang tersimpan di dalam tari Nyambai sehingga tari Nyambai di akui sebagai identitas masyarakat adat Lampung Saibatin. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, dokumentasi dan studi pustaka. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tari Nyambai memiliki makna yang menunjukkan nilai-nilai adat masyarakat adat Lampung Saibatin, yang ditunjukkan pada gerak tari Nyambai, pakaian tari Nyambai, serta musik pengiring tari Nyambai. Makna yang ada pada gerak tari Nyambai yang dilaksanakan pada malam sebelum nayuh balak pada masyarakat adat Lampung Saibatin berhubungan dengan etika atau moral penari yaitu penghormatan dan berhubungan dengan kepribadian seorang punyimbang yang meliputi sikap bijaksana, pemersatu, bersikap adil, pelindung dan menjaga kehormatan yang menunjukkan ciri khas atau identitas dari masyarakat adat Lampung Saibatin itu sendiri.
Kata Kunci : Tari Nyambai, Identitas, Lampung Saibatin.
ABSTRACT
This research was conducted to find out the meaning stored in Nyambai dance so that Nyambai dance was recognized as the identity of the indigenous people of Lampung Saibatin. Type of research used in this research is qualitative research method. Data collection techniques were conducted with in-depth interviews, documentation and literature study. Data analysis technique used is qualitative data analysis technique. The results show that Nyambai Dance has a meaning that shows the customary values of indigenous people of Lampung Saibatin, which is shown on Nyambai dance, Nyambai dance, and Nyambai dance music. The meaning of Nyambai dance performed on the night before nayuh balak on indigenous people of Lampung Saibatin is related to ethics or moral of the dancers that is respect and related to the personality of a person who includes wisdom, unifying, being fair, protecting and maintaining the honor showing the characteristics Typical or identity of the indigenous people of Lampung Saibatin itself.
Keywords: Nyambai Dance, identity, Lampung Saibatin.
1016011017 NURHANNAnur.hanna2407@gmail.com2017-07-24T03:39:52Z2017-07-24T03:39:52Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/27377This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/273772017-07-24T03:39:52ZHAMBATAN SISWA DARI KELUARGA MISKIN
MEMPERTAHANKAN PRESTASI
BELAJAR DI SEKOLAH
(Studi di SMA N 1 Simpang Pematang Desa Simpang Pematang
Kecamatan Simpang Pematang Kabupaten Mesuji)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hambatan Siswa dari Keluarga Miskin
Mempertahankan Prestasi Belajar di Sekolah SMA N 1 Simpang Pematang Desa
Simpang Pematang Kabupaten Mesuji. Tipe penelitian ini menggunakan tipe
penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis
atau lisan dari orang-orang atau informan yang dilakukan wawancara mendalam
dengan pendekatan induktif. Informan dalam penelitian ini berjumlah sembilan
orang yang terdiri dari dua guru dan wali kelas, tiga orang tua siswa tidak mampu,
dan empat orang siswa dari keluarga tidak mampu SMA N 1 Simpang Pematang.
Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa hambatan siswa dari keluarga
miskin mempertahankan prestasi belajar di Sekolah SMA N 1 Simpang Pematang
Desa Simpang Pematang meliputi aktivitas yaitu, konsentrasi siswa pada saat guru
mengajar kurang karena ketidak disiplinan siswa akibat akomodasi ke sekolah,
lemahnya mental siswa yang tidak mampu bersaing sehingga mengakibatkan
siswa merasa minder, tidak efektifnya jam belajar di rumah, minimnya fasilitas di
sekolah seperti tidak ada wifi/spot gratis di sekolah, motivasi yaitu, kurangnya
referensi buku di perpustakaan sekolah, minimnya fasilitas belajar di sekolah,
minimnya sarana dan prasarana dari orang tua, kurangnya perhatian orang tua
terhadap anak.
Kata kunci : Hambatan, Pendidikan, Ekonomi, Prestasi Belajar
abstract
This study aims to determine the Barriers of Students from Poor Families
Maintain Learning Achievement in High School N 1 Simpang Pematang Simpang
Pematang Village Mesuji District. This type of research uses the type of
qualitative research that produces descriptive data in the form of written or oral
words from people or informants who conducted in-depth interviews with an
inductive approach. Informants in this study amounted to nine people consisting
of two teachers and homeroom teachers, three parents of students can not afford,
and four students from families unable SMA N 1 Simpang Pematang. The result
of the research shows that the barriers of students from poor families to maintain
the learning achievement in SMA N 1 Simpang Pematang Simpang Pematang
Village include the activity that is, the concentration of the students at the time of
teaching less because of the discipline of students due to accommodation to
school, The weak mentality of students who are unable to compete resulting in
students feel inferior, ineffective hours of study at home, lack of facilities in
schools such as no free wifi/spot in school. Furthermore motivation, namely the
lack of reference books in the school library, the lack of learning facilities in
schools, the lack of facilities and infrastructure of parents, the lack of attention of
parents to children.
Keywords: Barriers, Education, Economics, Learning Achievement1216011088 SISKA DESI SUJIYANTImenkmu@yahoo.com2017-07-21T07:17:17Z2017-07-21T07:17:17Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/27356This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/273562017-07-21T07:17:17Z
PENGELOLAAN SANITASI DI PEMUKIMAN KUMUH
(Studi di Pemukiman Gunung Pala, Kelurahan Keteguhan, Kecamatan Teluk Betung Timur, Kota Bandar Lampung)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman, pengelolaan dan peningkatan kesadaran masyarakat terkait dengan sanitasi. Metode yang digunakan yaitu kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, display data, dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. Penelitian ini dilakukan di Pemukiman Gunung Pala Kelurahan Teluk Betung Timur Kecamatan Keteguhan Kota Bandar Lampung.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat di Gunung Pala baik yang menempati pemukiman berstatus tanah milik, tanah sewa, maupun tanah numpang telah memahami makna dari sanitasi sebagai bentuk dari upaya untuk menciptakan lingkungan yang memenuhi standar kesehatan. Lebih lanjut dalam pengelolaan sampah, sebagian masyarakat di Gunung Pala juga memiliki kemampuan dalam mengelola lingkungannya seperti merencanakan dimana tempat mereka membuang sampah setelah sebelumnya telah dipisahkan antara sampah plastik yang masih bernilai ekonomis dan sampah organik yang sudah tidak dapat di daur ulang kembali sehingga mereka tidak tergantung dengan ketidaktersediaannya jasa sokli untuk mengangkut sampah. Namun, untuk melakukan pengelolaan lebih lanjut seperti menggerakan kegiatan gotong royong, pengawasan, dan melakukan evaluasi atas kegiatan-kegiatan tersebut baik penduduk maupun tokoh masyarakat belum melaksanakannya dengan baik terlihat pada perilaku masyarakat Gunung Pala yang masih kurang memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan serta kesehatan lingkungannya, tidak adanya organisasi khusus untuk menangani permasalahan sanitasi di pemukiman Gunung pala, tidak adanya pengorganisasian dalam mengelola sampah dan sumber air oleh masyarakat setempat, tidak adanya tokoh masyarakat yang menggerakan kerja bakti atau gotong royang yang sebenarnya dapat dijadikan sarana untuk menciptakan lingkungan bersih dan sehat sekaligus membangun kembali solidaritas yang ada pada pasyarakat guna menjadikan lingkungannya sebagai pemukiman yang nyaman dan layak dihuni. Dengan kata lain Pemukiman Gunung baik penduduk maupun institusi terkait belum melakukan pengelolaan terhadap sanitasi.
Kata Kunci : Pengelolaan, Sanitasi, Pemukiman Kumuh, Gunung Pala
ABSTRACT
This study aims to determine the understanding, management and improvement of public awareness related to sanitation. The method that used in this study is using qualitative. Data collection techniques for this study are using observation, interview, and documentation. Data analysis that used in this study is using data reduction, data display, and verification or withdrawal of conclusion. This research was conducted in the settlement of Gunung Pala, Teluk Betung Timur Subdistrict, Keteguhan Subdistrict, Bandar Lampung City.
The result of the research shown that the people in Gunung Pala who occupy the settlement of land owned by land, land owned by rent, and land owned by joining have understood the meaning of sanitation as a form of environmental management. Furthermore, in the waste management, the community in Gunung Pala also has the ability to manage the environment, such as not dependent on the unavailability of sokli services to transport the garbage, However, although understanding about the meaning of sanitation as a form of managing the environment in order to create a clean and healthy environment and can manage cleanliness and health of the environment quite well, the people of Gunung Pala has lack awareness of the importance of maintaining cleanliness and environmental health, there weren’t any specify organization that can handling sanitation problem in Gunung Pala, and then there weren’t organization which can manage the waste and water source done by the community, and also there weren’t such a public figure who have the initiative to doing such a clean the environtmental that actually can manage cleanliness and health of the environment quite well and also it can build the solidarity of the community to make the environtment as a good place to living. Overall, the manage of sanitation in Gunung Pala was not done in maximum level.
Keywords : Manage, Sanitation, Slums, Gunung Pala
1316011032 EKA TIARA YULIANTI tiarraeka@gmail.com2017-07-20T06:57:39Z2017-07-20T06:57:39Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/27336This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/273362017-07-20T06:57:39Z
MANUSIA GEROBAK
(Kajian Sosiologis Tentang Strategi Bertahan Hidup Manusia Gerobak di Pasar Pasir Gintung Bandar Lampung )Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ,mengkaji dan menganalisis Strategi bertahan hidup Manusia Gerobak di Pasar Pasir Gintung Bandar Lampung. Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah manusia gerobak yang benar benar tinggal digerobak yang tidak memiliki tempat tinggal selain tinggal digerobak. Penentuan informan dilakukan sesuai dengan jenis penelitian bahwa penelitian kualitatif tidak menggunakan pendekatan populasi dan sampel tetapi yang digunakan adalah pendekatan secara intensif ke informan yang akan dijadikan sebagai sumber data dalam penelitianan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi dan juga daftar pustaka.
Setelah dilakukan penelitian diperoleh kehidupan sosial ekonomi Manusia Gerobak yaitu memiliki tingkat pendidikan rendah (SD-SMP) dan bahkan tidak berpendidikan sama sekali,dan tidak memiliki asset berharga, yang manusia gerobak punya di Kota Bandar Lampung hanyalah gerobak nya saja, dan berhubungan baik sesama manusia gerobak dan juga lingkungan sekitar. Terdapat 3 strategi pemenuhan kebutuhan hidup yang di terapkan keluarga manusia gerobak yaitu strategi aktif, strategi pasif, strategi jaringan.
Kata Kunci: Strategi, Bertahan Hidup, Manusia Gerobak
abstract
This study aims to determine, assess and analyze the social and economic life of family and family subsistence strategies human wagon in Bandar Lampung .This type of research is descriptive qualitative approach.Determination of informants conducted by purposeive sampling.Data collection techniques used were interviews, observation, and documentation.
After research showed family socio-economic life of goods human wagon have low levels of education (primary and junior)), Having some personal assets are not a luxury, and active in community activities.And there are three strategies of subsistence in applied human wagon Bandar Lampung which is a strategy of active, passive strategy, network strategy.
Keywords: Strategy (1316011012) AULIA RAHMA NURINTANintan.talago@gmail.com2017-07-13T04:14:42Z2017-07-13T04:14:42Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/27227This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/272272017-07-13T04:14:42Z
HUBUNGAN ANTARA LUAS PENGUASAAN TANAH DAN PEMANFAATAN MEDIA EXPOSURE DENGAN PENGADOPSIAN INOVASI PERTANIAN
(Studi Desa Karang Anyar Kecamatan Jatiagung Kabupaten Lampung Selatan)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara luas penguasaan tanah dan pemanfaatan media exposure dengan daya adopsi inovasi di bidang pertanian di Desa Karang Anyar Kecamatan Jatiagung Kabupaten Lampung Selatan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan uji statistik Korelasi Product moment sebagai uji hubungan. responden penelitian ini berjumlah 66 orang. pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan stratified random sampling dengan menggunakan metode pengumpulan data yaitu, kuisioner, wawancara, observasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara luas penguasaan tanah dan pemanfaatan media exposure dengan pengadopsian inovasi pertanian di Desa Karang Anyar Kecamatan Jatiagung Kabupaten Lampung Selatan. Hubungan yang positif artinya semakin luas penguasaan tanah dan pemanfaatan media exposure maka semakin tinggi dalam pengadopsian inovasi pertanian, dengan kata lain semakin luas penguasaan tanah dan didukung oleh pemanfaatan media exposure maka akan semakin baik dalam penerimaan inovasi dibidang pertanian. Berdasarkan hasil perhitungan Korelasi Product moment diperoleh nilai 0,494 dengan keeratan hubungan dalam kategori sedang. Dengan demikian antara variabel bebas dan variabel terikat terdapat hubungan yang signifikan. Maka secara keseluruhan untuk hipotesis penelitian ini secara signifikan positif “luas penguasaan tanah dengan daya adopsi inovasi di bidang pertanian didukung oleh pemanfaatn media exposure” dan kebenaran telah diuji dan diterima.
Kata kunci: Penguasaan tanah, inovasi pertanian, media exposure.
ABSTRACT
The purpose of this study is to discovering about the correlation of land tenure and application of exposure media against the adoption of agricultural in Karang Anyar village, Jatiagung, South Lampung. The method that used in this study is using quantitative approach with Correlation Product Moment statistical test as the correlation test. The amount of respondents in this study are 66 respondents that selected with stratified random sampling which using data collection such as using questionaries, deep interview and observation.
The result of this study shown that there is correlation between land tenure and application of exposure media against the adoption of agricultural in Karang Anyar village, Jatiagung, South Lampung. Positive correlation means that the more larger land tenure with adoption of innovation in land of agricultural is supported by the use of media exposure then the more larger land tenure supported by the application of media exposure and it will be better in the acceptance of innovation in land of agricultural. Based on the calculation of Correlation Product Moment obtained the significant value 0,494. Therefore, between dependent variable and independent variable has a significant correlation. Overall, the hyphotesis of this study based significancy has a positive value “land tenure and adoption of agricultural media was supported with application media exposure” and the validity has been tested and accepted.
Keyword : Land Tenure, Inovation of Agricultural, Exposure Media
1316011045 LEVISIAlevosia27@gmail.com2017-06-22T01:36:21Z2017-06-22T01:36:21Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/27131This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/271312017-06-22T01:36:21ZDAMPAK PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA DINI
(Studi di PAUD dan TK.Handayani Bandar Lampung)Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak penggunaan gadget pada anak usia dini di PAUD dan TK.Handayani Bandar Lampung. Tipe penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian inimenggunakan random sampling. Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan sosial atau sosiologi, khususnya sosiologi keluarga. Serta menambah reverensi masyarakat dalam memahami permasalahan seputar
anak dan orang tua. Secara Praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pembelajaran dan pengetahuan lebih dalam mengenai penggunaan gadget pada anak-anak dengan pengawasan orang tua dan juga menambah ilmu dan pengetahuan. Hasil penelitian
yang diperoleh 1) Terlihat anak usia dini sering menggunakan gadget pada saat kegiatan tertentu. Sehingga anak usia dini merasa terlalu senang menggunakan gadget yang dapat menimbulkan dampak positif maupun negatif. 2) bagaimana bentuk penggunaan gadget
(aplikasi, intensitas, dan durasi pemakaian gadget) pada anak usia dini. 3) Sebagian besar anak usia dini meggunakan gadget hanya untuk bermain game dan menonton film animasi yang seharusnya gadget dapat dipergunakan untuk media pembelajaran bagi anak usia dini.
4) pengawasan oleh orang tua dirasakan kurang, karena sebagian besar orang tua terkesan
memberikan dan tidak terlalu khawatir dengan dapak yang akan ditimbulkan dari penggunaan gadget secara terus- menerus. Orang tua harus lebih berhati – hati dalam mengawasi dan memonitoring kegiatan anak dalam menggunakan gadget sehari-hari untuk meminimalisir sisi negatif yang ditimbulkan dari penggunaan gadget tersebut, dan seharusnya gadget
digunakan dan dimanfaatkan untuk hal yang positif. Penggunaan gadget sebaiknya tidak diberikan pada anak dibawah usia 6 tahun, karena saat usia tersebut anak lebih baik diarahkan kedalam kegiatan yang memiliki aktivitas dilingkungan agar mudah untuk bersosialisasi.
Kata Kunci : Dampak, Penggunaan Gadge, Anak Usia Dini.
THE IMPACT OF THE USE OF THE GADGET ON EARLY CHILDHOOD
(Studies in PAUD and Kindergarten Handayani Bandar Lampung)
The purpose of this research is to know the impact of the use of the gadget on early childhood
in PAUD and kindergarten Handayani Bandar Lampung. The type of research used in this
research is qualitative research. The sampling technique used in this study using random sampling. Theoretical research is expected to add either the social sciences or sociology, especially the sociology of the family. As well as adding to the reverensi community in understanding the issues surrounding children and parents. Practically, the results of this research are expected to be learning materials and deeper knowledge about the use of gadget
in children with parental controls and also add to the science and knowledge. The research results obtained 1) Early childhood is often seen using gadget at the moment of everyday activities. So most early childhood feeling too cool to use gadget that may give rise to positive or negative impact. 2) How to use gadget (applications, intensity, and duration of
usage of gadget) in early childhood. 3) Most early childhood with gadget just to play games
and watch animated films that would otherwise be used for learning media early childhood.
4) supervision by parents felt less, because most parents are impressed give and not worry too much with the impact will be incurred from the use of the gadget are continually. Parents
should take heart – in the monitor and monitor children's activity in the use of everyday gadget to minimize the negative side inflicted from the use of the gadget, gadget and should
be used and exploited for anything positive. The use of gadget should not given to children
under the age of 6 years, since the time of the child's age is better directed into activities which have activities surroundings for easy socializing.
Keywords: Impact, Use Of Gadged, Early Childhood.1116011046 M.HAFIZ AL-AYOUBYhafzzz00@gmail.com2017-06-21T02:48:08Z2017-06-21T02:48:08Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/27082This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/270822017-06-21T02:48:08ZPENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT KOTA
TERHADAP TINGKATPARTISIPASI GOTONGROYONG
(Studipada Masyarakat KelurahanRajabasa Jaya Kecamatan Rajabasa Kota Bandarlampung)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh status sosial ekonomi masyarakat kota terhadap tingkat partisipasi gotong royong masyarakat Rajabasa jaya kecamatan Rajabasa, untuk mengetahui bagaimana bentuk pengaruh yang terjadi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasi sehingga dalam penelitian ini digunakan uji koeffisien korelasi uji regresi sederhana sebagai uji pengaruh. Respondent penelitian ini berjumlah 95 orang. Penentu respondent menggunakan proportionate stratified random sampling. Dengan menggunakan metode pengumpulan data yakni wawancara, kuesioner, studi pustaka.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara status sosial ekonomi masyarakat kota terhadap tingkat partisipasi gotong royong masyarakat kelurahan Rajabasa Jaya kecamatan Rajabasa. Hubungan yang signifikan artinya bahwa semakin tinggi status sosial ekonomi nya maka tingkat partisipasi gotong royong rendah. Berdasarkan hasil perhitungan koeffisien uji regresi sederhana di peroleh nilai signifikan nilai variabel (Y) 0,716 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05 dimana nilai korelasi sebesar 0,716 termasuk kedalam kategori kuat.
Kata kunci: status sosial ekonomi, tingkat partisipasi, gotong royong
ABSTRACT
The purpose of this study is to discover about the impact of social economic status in society aginst the participation level of mutual cooperation, and also to discover about the form of impact that happened. This study has done by using quantitative method with correlation approach so that in this study has used coefficient correlation with simple regression analysis as the impact test. The amount of the respondent in this study are 95 respondents that selected with using proportionate stratified random sampling with used data collecting such as deep interview, questionaries and literature review.
The result of this study shown that there was significant impact between social economic status in society against the participation level of mutual cooperation in Rajabasa Jaya Society, sub-district Rajabasa. The significant correlation means that more higher of social economic status then more lower the participation level of mutual cooperation. Based on the calculation result of coefficient simple regression test shown that significant value in variable (Y) 0,716 with significant value 0,000 < 0,05 as the correlation value is 0,716 belong in strong category.
Keyword: Social Economy Status, The Participation Level of Mutual Cooperation1316011051 METI FITRI APSARImetifitriapsari@yahoo.com2017-06-17T05:02:55Z2017-06-17T05:02:55Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26995This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/269952017-06-17T05:02:55ZEFEKTIVITAS FUNGSI BAITUL MAL WA TAMWIL (BMT) BAGI
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
(Desa Gaya Baru 1, Kecamatan Seputih Surabaya, Lampung Tengah)Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas fungsi BMT bagi kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, yaitu dengan pendekatan deskriptif. Hasil dari perhitungan indikator efektivitas fungsi BMT Assyafiiyah secara keseluruhan yaitu sangat efektif dengan nilai rata-rata 84.9%. Dan hasil perhitungan indikator kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan yaitu sangat efektif dengan nilai rata-rata 86.6%. Hasil penelitian ini menunjukkan sifat yang positif. Terbukti dari hasil perhitungan yang sama-sama menunjukan nilai sangat efektif pada kedua indikator tersebut.
Kata Kunci: BMT, Efektivitas, Kesejahteraan, Masyarakat.1216011103 Wahyu Hidayat wahyuastimi@gmial.com2017-06-15T06:47:44Z2017-06-15T06:47:44Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26919This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/269192017-06-15T06:47:44ZTANGGUNG JAWAB PENGGUNA JASA PRT DENGAN PEMENUHAN KESEJAHTERAAN PRT (Studi Kasus di Kelurahan Gunung Terang Kecamatan Langkapura Bandar Lampung)Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan mengetahui perlakuan Pengguna Jasa PRT (PJPRT) terhadap PRT selama bekerja, tanggung jawab PJPRT dengan pemenuhan kesejahteraan PRT, dan sikap pengguna jasa PRT terhadap rancangan undang-undang perlindungan PRT. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan dalam penelitian ini berjumlah 6 orang dan sesuai dengan kriteria informan yang telah ditentukan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu, PJPRT memperlakukan PRT dengan baik dan manusiawi atau tidak ada tindak kekerasan fisik maupun psikis yang dilakukan oleh PJPRT terhadap PRT. PJPRT belum sepenuhnya dapat melaksanakan tanggung jawabnya dalam memberikan pemenuhan kesejahteraan pada PRT. Sikap PJPRT terhadap RUU perlindungan PRT yaitu setuju dan bila RUU tersebut disahkan maka PJPRT akan melaksanakan aturan-aturan yang ada di RUU perlindungan PRT.
Kata kunci : Pengguna Jasa PRT (PJPRT), Pekerja Rumah Tangga (PRT), Perlakuan, Tanggung Jawab, Pemenuhan Kesejahteraan, Sikap, RUU perlindungan PRT.
ABSTRACT
This study is intend to explain how employers treat domestic workers during work, responsibility of employer to the welfare of domestic workers and the employer's attitude toward to draft bill about protection of domestic workers. This study used a qualitative method with phenomenological approach. Informants in this study amounted to 6 people and in accordance with the criteria of informants that have been determined. Data collection in this study using observation, deep interview and documentation. The results obtained are employer treats domestic workers well or no physical and psychological violence committed by employer to domestic workers. The employer does not fulfill her responsibilities in providing welfare for domestic workers. The employer's attitude towards the domestic workers protection bill is agreed and if the draft bill is authorized and enforced, employer will implement the rules in the domestic workers protection bill.
Keywords : Employer, Domestic Workers, Treatment, Responsibility, Welfare, Attitude, The Domestic Workers Protection Bill.
1216011019 Arrum Mulia Anasisarrum.mul@gmail.com2017-06-15T02:08:41Z2017-06-15T02:08:41Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26895This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/268952017-06-15T02:08:41ZPERSPEKTIF MASYARAKAT TERHADAP KASUS PEMBUNUHAN YANG DILAKUKAN ANAK DIBAWAH UMUR
(Studi Kasus Kelurahan Rajabasa Nunyai Bandar Lampung)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perspektif masyarakat terhadap kasus pembunuhan yang dilakukan anak dibawah umur di Kelurahan Rajabasa, Nunyai, Kota Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif tipe deskriptif dengan jumlah populasi sebesar 4.117 jiwa dan mengambil sampel sebanyak 98 responden dengan menggunakan teknik simple random sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 4 indikator dalam melihat perspektif masyarakat terhadap kasus pembunuhan yang dilakukan oleh anak dibawah umur yaitu pertama, dilihat dari pengetahuan masyarakat, tingkat pengetahuan masyarakat tergolong tinggi terhadap kasus pembunuhan tersebut. Kedua, pandangan masyarakat, yaitu masyarakat beranggapan bahwa kasus tersebut merupakan suatu pembunuhan yang sifatnya biasa. Ketiga, pandangan terhadap faktor-faktor penyebab yaitu faktor internal (diri sendiri) dan faktor eksternal (lingkungan). Dan ke empat, solusinya yaitu orang tua memberikan perhatian, pendidikan, dan pengawasan lebih kepada anak untuk memajukan masa depan anak serta lingkungan sekitar yang baik agar anak bisa berkembang dengan baik juga.
Kata kunci: perspektif, pembunuhan, anak
ABSTRACT
This study aims to determine the community perspective of murder cases committed underage children in Kelurahan Rajabasa, Nunyai, Bandar Lampung City. This research uses a quantitative method of the descriptive type with total population 4,117 souls and take sample counted 98 respondents by using simple random sampling technique.
The results showed that there are 4 indicators in viewing the perspective of the community on murder cases conducted by children under the age of first, judging from the knowledge of the community, the level of knowledge of the community is high in the case of the murder. Secondly, the society's view, that is, society assumes that the case is an ordinary murder. Third, the views on causal factors are internal factors (self) and external factors (environment). And the fourth, the solution is the parents give attention, education, and more supervision to the child to promote the future of children and the environment is good so that children can develop well as well.
Keywords: perspective, murder, child
1316011065 RIZKI ANANDA SYAFRUDIN rizkiananda0243@gmail.com2017-06-13T06:14:37Z2017-06-13T06:14:37Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26840This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/268402017-06-13T06:14:37ZHUBUNGAN FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP MINAT SISWA MELANJUTKAN PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI
(Studi Pada Siswa Kelas 12 Program Bina Lingkungan di SMAN 7 Bandar Lampung)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, apakah ada atau tidak nya hubungan faktor internal dan faktor eksternal terhadap minat melanjutkan pendidikan perguruan tinggi pada siswa kelas 12 program bina lingkungan di SMAN 7 Bandar Lampung. Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 12 program bina lingkungan tahun ajaran 2015/2016 di SMAN 7 Bandar Lampung. Penentuan sampel responden dilakukan dengan proporsional stratified. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode angket, dokumentasi, studi pustaka dan wawancara.
Setelah dilakukan penelitian diperoleh hasil korelasi sebesar 0,533 hal ini menunjukan bahwa ada nya hubungan yang sedang antara faktor internal terhadap minat melanjutkan pendidikan perguruan tinggi dan diperoleh hasil korelasi sebesar 0,51 hal ini menunjukan tidak adanya hubungan faktor eksternal terhadap minat melanjutkan pendidikan perguruan tinggi.
Kata Kunci: Faktor Internal, Faktor Eksternal, Minat melanjutkan pendidikan peguruan tinggi.
ABSTRACT
This study aims to determine whether there is or not the relationship of internal factors and external factors on the interest of continuing college education on 12th grade students of environmental development program at SMAN 7 Bandar Lampung. The type of research used is descriptive with quantitative approach. Subjects in this study were 12th graders of environmental development program of academic year 2015/2016 at SMAN 7 Bandar Lampung.Determination of respondent sample is done by proportional stratified. Data collection techniques used were questionnaire method, documentation, literature study and interview.
After the research obtained the correlation results of 0.533 this shows that there is a moderate relationship between internal factors of interest to continue college education and obtained a result of 0.51 this shows no relationship of external factors on the interest to continue college education.
Keywords: Internal Factors, External Factors, Interest in continuing higher education.
1316011018 CHAIRUNNISAcnisa86@yahoo.com2017-06-09T06:45:19Z2017-06-09T06:45:19Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26796This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/267962017-06-09T06:45:19ZIMPLEMENTASI KEARIFAN LOKALNI NILAI BUDAYA BEJULUK BEADOK
(Studi Pada Ulun Lappung Adat Sai Batin di Pekon Seray Kecamatan Pesisir TengahKabupaten Pesisir Barat) abstrak
Juluk Adok ialah salah sai unsur Piil pesenggir yang mana dilom implementasini maseh kuat
dipertahankan Ulun Lappung ulihni merupakan identitasni sai dapok mudah untuk dipahami
masyarakat luakh. Bejuluk beadok ajo merupakan gelar adat sai dipakai ulun Lappung gunani
sebagai identitas utama tenggalan jama sebagai sai kebanggaani tersendiri uleh masyarakat
adat Lappung munih. Tujuanni penelitian sinji ialah Menganalisis implementasi budaya
bejuluk beadok khamno di kehidupan sehari-hari uleh Masyarakat Adat Lappung. Tipe
penelitian ni ialah kualitatif deskriptif jama tekhnik pengumpulan datani ialah wawancara
mendalam, dokumentasi, jama observasi. Ulih hasil penelitan dapok kham ketahui bahwa wat
pemudaran nilai dan fungsi sai seharusni ulih implementasi Bejuluk Beadok sinji, hal sinjipun
juga disebabkan ulih beberapa faktor sai mempengaruhini..
Kata kunci ni : Implementasi Bejuluk Beadok
abstract
Named of the Bejuluk Beadok is one element which Piil pesenggir robust implementationis still maintained by the Society of Lampung for an identity that's easy to recognizthe outside community.
Bejuluk beadok a customary title used by the society Lampung as a primary identityown and as a matter of pride indigenous of Lampung.
The purpose of this study was to analyze the implementation of bejuluk beadok culteveryday life on Indigenous Peoples Lampung.
This type of research is descriptive qualitative techniques of data collection is intedocumentation and observation. Then, From the results of the research it is known there is fading values and the proper functioning of the implementation Bejuluk Beeven this is caused by several factors that influence it.
Keywords: Implementation of The Bejuluk Beadok
abstrak
Juluk Adok merupakan salah satu unsur Piil pesenggir yang mana dalam implementasinya
masih kuat dipertahankan oleh Masyarakat Lampung karena merupakan identitas yang
gampang untuk dikenali oleh masyarakat luar. Bejuluk beadok merupakan gelar adat yang
dipakai masyarakat Lampung sebagai suatu identitas utama tersendiri dan sebagai suatu
kebanggaan tersendiri masyarakat adat Lampung. Tujuan dari penelitian ini adalah
Menganalisis implementasi budaya bejuluk beadok di kehidupan sehari-hari pada Masyarakat
Adat Lampung. Tipe penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan tekhnik pengumpulan
data yaitu wawancara mendalam, dokumentasi, dan observasi. Dari hasil penelitan diketahui
bahwa terdapat pemudaran nilai dan fungsi yang seharusnya dari implementasi Bejuluk
Beadok, hal inipun disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhinya.
Kata kunci : Implementasi Bejuluk Beadok 1316011005 ANITA FEBRIANIanitafebriani82@gmail.com2017-06-06T07:09:06Z2017-06-06T07:09:06Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26763This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/267632017-06-06T07:09:06ZHUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DAN STATUS SOSIAL EKONOMI DENGAN TINGKAT DEMOKRATISASI POLA ASUH ANAK REMAJA
(Studi di Komplek Perumahan Nasional Nendagung Kota Pagaralam)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara religiusitas dan status sosial ekonomi dengan tingkat demokratisasi pola asuh anak remaja. Lokasi penelitian di komplek Perumahan Nasional Nendagung Kota Pagaralam. Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, jenis penelitian ini adalah eksplanasi dengan metode penelitian survei terhadap 100 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara religiusitas dengan tingkat demokratisasi pola asuh anak remaja (r = 0.294). Selain itu juga terdapat hubungan antara status sosial ekonomi dengan tingkat demokratisasi pola asuh anak remaja (r = 0.366).
Kata Kunci : Religiusitas, Status Sosial Ekonomi, Pola Asuh Demokrtis
ABSTRACT
This study attempts to know the relationship between religiousness and socio-economic status with the level of democratization parenting teenager. The type of this research is quantitative research, the kind of this research is explanation with the survey methodology to 100 respondent. This research has been done in Kopmlek Perumahan Nasional Nendagung Pagaralam City. The result showed that the relation between religiousness significant with a level of democratization parenting teenager (r = 0,294). Beside that, also there is a relation between socio-economic status with the level of democratization parenting teenager (r = 0,356).
Keyword: Religiousness, Socioeconomic Status, Democratic parenting
1116011002 AGUNG PRAYOGAagungprayoga27@rocketmail.com2017-06-05T07:02:28Z2017-06-05T07:02:28Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26740This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/267402017-06-05T07:02:28ZSTUDI KOMPARASI MANAJEMEN JIMPITAN DI RT 07 RW 02 LK IV KELURAHAN BANDAR JAYA BARAT DAN DI RT 06 DUSUN ADI LUHUR KAMPUNG ADIJAYA TAHUN 2016
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan manajemen Jimpitan di RT 07 RW 02 LK IV Kelurahan Bandar Jaya Barat dan di RT 06 Dusun Adi Luhur Kampung Adijaya. Metode yang digunakan yaitu dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Penentuan informan berdasarkan kriteria informan yang diperoleh melalui teknik snowball sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, display data, dan verifikasi dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menemukan pertama, manajemen Jimpitan di RT 07 RW 02 LK IV Kelurahan Bandar Jaya Barat cukup baik dilihat dari proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian yang berjalan baik. Kedua, manajemenJimpitan yang dilakukan di RT 06 cukup baik dilihat dari proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian yang berjalan baik. Ketiga, manajemen Jimpitan yang dilakukan dikedua RT sudah berjalan cukup baik.
Kata Kunci: jimpitan dan manajemen, perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian
ABSTRACT
This study aims to analyze and compare the management of Jimpitan in RT 07 RW 02 LK IV Bandar Jaya Barat urban village and in RT 06 Adi Luhur Hamlet Adijaya Village. The method used is the descriptive qualitative approach. Determination of informants based on the criteria of informants obtained through snowball sampling technique. Data collection techniques used are in-depth interviews and documentation. Data analysis used is data reduction, data display, and verification and conclusion.
The research finds first, the management of Jimpitan in RT 07 RW 02 LK IV West Bandar Jaya urban village is good enough for the planning process, organizing, directing and controlling that goes well. Second, the management of the Implementation in RT 06 is good enough for the planning, organizing, directing and controlling processes that are going well. Third, the management of the Joint Implementation in both RT is quite good.
Keywords: jimpitan and management, planning, organizing, directing, controlling
1316011061 REVA DAMAYANTHI revadamayanthi24@gmail.com2017-06-05T06:33:24Z2017-06-05T06:33:24Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26734This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/267342017-06-05T06:33:24ZHUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
(Studi Perbandingan pada SMA Negeri 2 Bandar Lampung
dan MA Al-Hikmah Bandar Lampung)Meningkatnya kehamilan di luar nikah, aborsi, infeksi menular seksual, dan HIV/AIDS adalah dampak yang ditimbulkan akibat perilaku seksual yang dilakukan tanpa adanya ikatan pernikahan. Hal ini disebabkan karena peningkatan aktifitas seksual dikalangan kaum remaja, tidak diiringi dengan peningkatan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi. Dari beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku kesehatan reproduksi remaja, faktor norma agama juga ikut memberikan pengaruh. Karena agama berperan sebagai suatu nilai yang memuat norma tertentu dan menjadi pedoman serta pengontrol dalam bersikap dan berperilaku agar sejalan dengan keyakinan agama yang dianutnya, sehingga dapat meminimalisir segala jenis perilaku negatif. Oleh karena itu peneliti bermaksud meneliti hubungan religiusitas dengan pengetahuan, sikap, dan perilaku kesehatan reproduksi. Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu apakah ada hubungan religiusitas dengan pengetahuan, sikap, dan perilaku kesehatan reproduksi antara siswa/i sekolah berbasis agama dengan sekolah umum. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif eksplanatoris. Populasi penelitian ini adalah siswa SMAN 2 Bandar Lampung dan MA Al-Hikmah. Uji hipotesis dilakukan dengan product moment dan t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan dan positif antara religiusitas dengan pengetahuan, sikap, dan perilaku kesehatan reproduksi selain itu dari hasil penelitian yang dilakukan di dua tempat menunjukkan bahwa terdapat perbedaan religiusitas, pengetahuan, sikap, dan perilaku kesehatan reproduksi antara sekolah berbasis agama dengan sekolah umum. Sehingga H0 ditolak dan Ha diterima.
Kata Kunci: Religiusitas, Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku, Kesehatan Reproduksi
The increasing of married by accident, abortion, sexually transmitted disease, and HIV/AIDS are the effect of sexual relationship without being married or usually what we called sex before marriage. It can be happening due to increased of sexual activity among teenager or young people and they did it in the absence of knowledge about reproduction health. Between several factors that influence the behaviour of teenager reproduction health, religious norm might be one of them. It is because religion plays a role as a value that contains some specific norms and become a guidelines and controller in how to behave so it match with the religion that they profess, in hope that it can minimize bad attitude. Because of that, researcher intend to examine the relations between religiosity with knowledge, attitude, and behaviours of reproduction health. The research question in this research is whether there is a relations between them among students in the regular school and students in the religious school. This research uses explanatory quantitative method and the subject of this research are students of SMAN 2 Bandar Lampung and students of MA Al-Hikmah. Hypothesis test already done by using product moment and t-test. The results showed that there is significant and positive relations between religiosity with knowledge, attitude, and behaviours of reproduction health. In addition the results showed that there is some differences between religiosity with knowledge, attitude, and behaviours of reproductive health on students in regular school and students in religious school. The final result showed that H0 are reject while b are accept.
Keyword: Religiosity, Knowledge, Attitude and Behaviour, Reproduction Health
1316011069 SITI ANNISA SALSABILAsitiannisa.salsabila@gmail.com2017-05-03T03:46:27Z2017-05-03T03:46:27Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26568This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/265682017-05-03T03:46:27ZEFEKTIVITAS PROGRAM SUBSIDI PUPUK PADA MASYARAKAT PETANI
(Mengetahui Efektivitas Program Subsidi Pupuk Studi di Pekon Paku Negara Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat Lampung)Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui efektivitas program subsidi pupuk pada petani di Pekon Paku Negara Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskripif survei. Tipe penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Tehnik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan random sampling. Hasil penelitian diperoleh 1) dalam program subsidi pupuk yang di berikan pemerintah pada masyarakat petani di pekon paku negara Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat Lampung. Dirasakan oleh petani sangat kurang penyuluhan, sehingga petani kurang mengerti dan memahami tentang program subsidi tersebut. 2) petani di Pekon Paku Negara masih kurang puas dalam proses penyaluran subsidi pupuk tersebut, alasannya adalah dalam proses penyaluran subsidi pupuk masih belum tepat sasaran/tidak sesuia dengan prosedur yang berlaku. 3) Pengawasan oleh instansi pemerintah yang menangani masalah subsidi pupuk dirasakan kurang maksimal kinerjanya, karena masyarakat petani jarang sekali melihat serta merasa diawasi. Hal ini, tentunya menjadikan petani merasa takut jika ada oknum yang mengambil hak petani tersebut. 4) Pelanggaran yang terjadi di lapangan pada saat akan memperoleh pupuk subsidi masih sering terjadi, akibat nya masyarakat petani merasa tidak terbantu dengan adanya program subsidi pupuk yang dilakukan oleh pemerintah. 5) masih banyak koreksi yang perlu diperbaikioleh pemerintah dalam menjalankan program subsidi pupuk, kesejahteraan petani masihjauh dari apa yang diharapkan.
Kata Kunci : efektivitas, program subsidi pupuk, petani
EFFECTIVENESS OF FERTILIZER SUBSIDY PROGRAM IN FARMING COMMUNITY
(Effectiveness of the Knowing Fertilizer Subsidy Program Study Village Paku Negara, Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten pesisir Barat – Lampung)
The purpose of this research is to know the effectiveness of the fertilizer subsidy program on farmers in Pekon Nails Coastal Sub-country south of the District West Coast. This research using survey deskripif approach. The type of research used in this research is qualitative research. The sampling techniques used in this research using random sampling. The research results obtained 1) in the fertilizer subsidy program in provide the government on farmers in Pekon Paku Negara Sub-district south of the coastal district of West Lampung. Felt by the farmers very less counseling, so that the farmers less understand and understand about the subsidy program. 2) farmers in Pekon Paku Negara in less satisfied in the process of distribution of the fertilizer subsidies, the reason for this is in the process of distribution of fertilizer subsidies still target/not in accordance with the applicable procedure. 3) supervision by government agencies that deal with the issue of fertilizer subsidies felt less maximum performance, because the farmers rarely see and feel supervised. This of course made farmers fear that if there is a person who took the right farmers. 4) violations occurred in the field at the time will obtain fertilizer subsidies are still often happens as a result of his farmers do not feel helped with the existence of the fertilizer subsidy program conducted by the government. 5) still many corrections that need to be repaired by the government in running the program of fertilizer subsidies, prosperity of farmers is still far from what is expected.
Key Words : the effectiveness of the fertilizer subsidy program, farmers1116011036 FIRNANDO MORANmoranjaadu@gmail.com2017-04-29T03:50:59Z2017-04-29T03:50:59Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26529This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/265292017-04-29T03:50:59Z“MERANTAU DAN PULANG BASAMO”
(Studi Reinterpretasi Pola Migrasi pada Masyarakat Minangkabau di Bandar Lampung)Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Reinterpretasi pola merantau masyarakat Minang serta mengkaji tradisi pulang basamo yang dilakukan masyarakat Minangkabau saat ini di Bandar Lampung. Metode yang saat ini digunakan dalam penelitian ini bertipe deskritif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, pengamatan terlibat, dan dokumentasi. Teknik penentuan informan yang digunakan adalah purposive samping dengan jumlah informan 10 orang. Hasil dari penelitian merantau dan pulang basamo adalah merantau dianggap suatu cara untuk meningkatkan gengsi dan drajat keluarga, dengan merantau orang minang dapat merubah kehidupan sosialnya. Adapun pola merantau yang didapatkan dari penelitian ini 1. Pola merantau dipengaruhi oleb pwrubahan sosial. 2. Pola merantau yang dipengaruhi daya tarik kota. 3. Pola merantau karena turut keluarga dan tradisi pulang basamo berusaha dipeetahankan untuk meningkatkan rasa kekeluargaan antar perantau.
kunci : Merantau, pulang basamo, kampung halaman, Minangkabau
ABSTRACT
This study aims to assess the reinterpretation of merantau pattern of Minang society and assess the tradition of pulang basamo which currently conducted by Minangkabau society in Bandar Lampung. The method currently used in this research is descriptive qualitative approach. The data collecting technique used that are interviews, participant observation, and documentation. Informant determining technique used is purposive sampling and there were 10 informants. The results of the research about merantau and pulang basamo that is merantau considered a way to improve the prestige and the degree of the family, by merantau, Minang people can change their social life. As for, there are patterns of merantau gained from this research 1. The pattern influenced by social change. 2. The pattern influenced by town appeal. 3. The pattern because of family succession and tradition of pulang basamo is tried to maintain in order to improve the sense of kinship among immigrants.
Keywords: Merantau, pulang basamo, hometown, Minangkabau
1216011050 INTAN FAKHRINAintanfakhrina@gmail.com2017-04-27T06:39:45Z2017-04-27T06:39:45Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26446This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/264462017-04-27T06:39:45ZKUALITAS PELAYANAN KESEHATANMENURUT RESPON PASIEN YANG MEMILIKI DAN YANG TIDAK MEMILIKI KARTU INDONESIA SEHAT (STUDI PADA PASIEN DI PUSKESMAS DESA MULYA ASRI, KECAMATAN TULANG BAWANG TENGAH,KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT)ABSTRACT
QUALITY HEALTH SERVICES ACCORDING TO RESPONSES PATIENT WHO HAVE AND DON’T HAVE KARTU INDONESIA SEHAT(STUDY OF THE PATIENTIN THECLINIC MULYA ASRI VILLAGE, SUBDISTRICT TULANG BAWANG TENGAH ,TULANG BAWANG BARAT DISTRICT)
By
VIDYA AYUNINGTYAS RISTY
This research as a purpose to know about quality service of health based on the response patients have and don’t have Kartu Indonesia Sehat on local goverment clinic in Mulya Asri, Tulang Bawang Tengah, Tulang Bawang Barat. This research use qualitative method the technique determining of information in this research is purposive sampling technique, so informant in this research aggrate ten people with some criteria and the suggestion the certain that have the quality of service quite adequote. Based on research conducted the result that the quality of health services had facilities accompanied with the help in the process of the service then the response patients have and don’t have Kartu Indonesia Sehat in the measure by using for the quality of health services office the responsiveness, the response of reliability, assurance, empathy and tangible the infrastructure that services carried by local goverment clinic has effective because it has been get good rating by the public based on fourth indicator. So, it shows that the quality of the health services provided is good.
Keyword: Service Quality, Clinic, Kartu Indonesia Sehat
ABSTRAK
KUALITAS PELAYANAN KESEHATANMENURUT RESPON PASIEN YANG MEMILIKI DAN YANG TIDAK MEMILIKI KARTU INDONESIA SEHAT (STUDI PADA PASIEN DI PUSKESMAS DESA MULYA ASRI, KECAMATAN TULANG BAWANG TENGAH,KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT)
Oleh
VIDYA AYUNINGTYAS RISTY
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas pelayanan kesehatan menurut respon pasien yang memiliki dan tidak memiliki Kartu Indonesia Sehat di Puskesmas Desa Mulya Asri, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik penentuan informan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling sehingga informan dalam penelitian ini berjumlah sepuluh orang dengan beberapa kriteria dan berdasarkan atas saran pihak tertentu yaitu mempunyai kualitas pelayanan yang cukup memadai. Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka diperoleh hasil bahwa kualitas pelayanan kesehatan memiliki fasilitas yang disertai dengan bertambahnya tenaga kerja yang membantu dalam proses pelayanan. Kemudian respon pasien yang memiliki dan tidak memiliki Kartu Indonesia Sehat terlihat yang diukur dengan menggunakan empat mutu layanan kesehatan yaitu cepat tanggap, kehandalan, asuransi, perhatian dan nyata bahwa pelayanan yang dilakukan oleh Puskesmas telah efektif karena telah mendapatkan penilaian yang baik oleh masyarakat berdasarkan keempat indikator. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan sudah baik.
Kata Kunci : Kualitas Pelayanan, Puskesmas, Kualitatif1216011099 VIDYA AYUNINGTYAS RISTYvidyaayuningtyasristy2017-04-21T01:52:45Z2017-04-21T01:52:45Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26309This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/263092017-04-21T01:52:45ZPOTRET FENOMENA KEHIDUPAN PEDAGANG KAKI LIMA DI PASAR BAMBU KUNING BANDAR LAMPUNGABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara lebih mendalam tentang kehidupan pedagang kaki lima di Pasar Bambu Kuning. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif sedangkan teknik pengumpulan data digunakan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah 7 orang Pedagang Kaki Lima dan dalam penelitian ini penulis menentukan informan dengan metode pengambilan sampel dengan memilih siapa yang kebetulan ada atau Accidental Sampling. Dengan fokus penelitian yaitu mengetahui sosial ekonomi yang melihat beberapa aspek seperti pendidikan, pendapatan, jenis dagangan, cara mendapatkan dagangan, bentuk sarana perdagangan, kesejahteraan keluarga dan sosial kemasyarakatan melihat beberapa aspek yaitu bagaimana hubungan interaksi terhadap keluarga, hubungan sosialisasi lingkungan tempat tinggal, hubugan sosialisasi antara pedagang kaki lima yang satu dengan yang lainnya.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dilihat dari pendapatan yang mereka dapatkan termasuk kedalam golongan ekonomi rendah dan pendidikan terakhir yang mereka tempuh rata-rata hanya lulusan SMP. Jenis dagangan yang mereka jual rata-rata makanan dan minuman dan bentuk sarana yang mereka gunakan rata-rata menggunakan gerobak. Dilihat dari sosial kemasyarakatan mereka pedagang kaki lima menjalin hubungan baik dengan keluarga, tetangga dan pedagang kaki lima yang lainnya.
Kata Kunci: Kehidupan, Sektor Informal, Pedagang Kaki Lima
ABSTRACT
This study aimed to analyze more depth about the lives of street vendors in market bamboo yellow. The research used is the research qualitative while technique of collecting data used through the interview, observations and documentation. Informants in this study is 7 people merchant feet five and in the study authors determine method informant with a sample of with choose who incidentally there or Accidental Sampling. Focus of the research is knowing socio economic, who see some aspects such as education, income, the kind of merchandise, how to get, the form of the means trading, the family and social welfere se some aspects of which is how the interaction of the family, and sociolization environment shelter, the relationship between the merchant socialitazion street with each other. Based on the results of research is known that be seen from the income they get belong to the economic low and education last they took well blanded only graduated junior high school. The kind of merchandise they sell an average of food and drink and from of the means that they use an average of using carts. Be seen from the social they merchant street in good relations with the family a neightbor, and traders feet five other.
Keyword: Life, Informal Sector, Merchant Feet Five
1316011054 NURVINA PRASDIKAnurvinaprasdika@gmail.com2017-04-20T06:19:29Z2017-04-20T06:19:29Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26263This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/262632017-04-20T06:19:29ZPROGRAM RONDA MALAM BUPATI LAMPUNG TENGAH SEBAGAI
STABILITAS KEAMANAN KAMPUNG
(Studi Pada Kelurahan Bandar Jaya Barat)Keamanan merupakan program unggulan di Kabupaten Lampung Tengah yang
diwujudkan melalui Program Ronda Malam. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui program ronda malam Bupati Lampung Tengah sebagai stabilitas
keamanan kampung. Penelitian ini dilakukan pada pamong kampung di
Kelurahan Bandar Jaya Barat karena pamong kampung adalah tokoh yang
mengetahui semua permasalahan yang ada di kampung termasuk masalah ronda
malam. Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi masyarakat untuk lebih
peduli dalam menjalankan program ronda malam karena ronda malam mampu
menjadi stabilitas keamanan kampung sehingga dapat mengurangi angka
kriminalitas. Tipe penelitian ini adalah pendekatan secara kualitatif. Informan
dalam penelitian berjumalah 11 orang terdiri dari Lurah, 5 Kepala Lingkungan
dan 5 kepala RT. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan
wawancara mendalam, observasi, alat perekam dan dokumentasi sedangkan,
analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa ronda malam mampu
menjadi stabilitas keamanan kampung karena berkurangnya tingkat kejahatan
berdasarkan indikator-indikator kejahatan terutama di malam hari. Berbagai
alasan yang menyebabkan masyarakat tidak antusias dalam melaksanak ronda
malam hal tersebut harus dibarengi pula dengan penanaman motivasi yang
dilakukan oleh pamong kampung agar program ronda malam terus berjalan
sehingga stabilitas keamanan dapat terjaga dengan baik.
Kata kunci : Ronda Malam, Bupati, Stabilitas Keamanan
abstarct
Security is an excellent program in Lampung Tengah Regency which is realized
through Ronda Malam program. This study aims to determine the Ronda Malam
program in Lampung Tengah Regent as the security and stability of the
village. This research was conducted at the village officials in Bandar Jaya Barat
Urban Village as village officials is a character who knows all the problems that
exist in the village including the issue of night guard. This research is expected to
be useful for the public to be more concerned in running the program nightly
patrols for the night watchmen were able to become the village security and
stability so as to reduce the crime rate. This type of research is qualitative
approach. Informants in the study consisted of 11 peoples that are a Village
Chief, 5 Head of Environmental and 5 Head of Neighbourhood Assiation. Data
collection techniques in this study using in-depth interviews, observation,
recording equipment and documentation while, the data analysis is done by
means of data reduction, data presentation and conclusion. Based on this
research, it is known that the night guard is able to become a village security and
stability due to reduced crime rates based on the indicators of crime, especially at
night. Various reasons that cause people do not enthusiastic to doing Ronda
Malam so that must accompanied by the planting of motivation carried out by
village officials that the program continues to run nightly patrols so that stability
can be maintained.
Keywords: Ronda Malam, Regent, Security Stability 1316011086 YULIA ASTRI ANDARIyuliaastriandari26@gmail.com2017-04-20T03:09:42Z2017-04-20T03:09:42Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26258This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/262582017-04-20T03:09:42ZFRIED CHICKEN KAKI LIMA
(Kajian Kebiasaan dan Selera Makan Pada Masyarakat Perkotaan di
Bandar Lampung)Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kebiasaan dan selera makan pada
masyarakat perkotaan di Bandar Lampung dalam membeli Fried Chicken Kaki
Lima. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif. Informan dalam penelitian berjumlah 11 orang. Teknik pengumpulan
data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi.
Analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penyajian
kesimpulan. Hasil yang diperoleh yaitu, kemunculan Fried Chicken Kaki Lima
merupakan akibat dari bagaimana sejarah dan latar belakang para pedagang untuk
membantu masyarakat yang kekurangan akses memakan Fried Chicken di
restoran bisa makan Fried Chicken yang ada di kaki lima, seperti tuntutan
ekonomi yang mendorong sebuah kreativitas. Secara umum strategi yang
dijalankan yaitu menjual Fried Chicken dengan bentuk dan rasa semirip mungkin
seperti yang ada di restoran dengan harga yang lebih murah yang tentunya
mempengaruhi kebiasaan dan selera makan masyarakat dalam membeli Fried
Chicken di kaki lima yang hadir dengan istilah serupa tapi tak sama. Istilah serupa
tapi tak sama mengandung arti bahwa Fried Chicken Kaki Lima merupakan
makanan yang rasanya sama dan enak, harganya murah, tidak perlu nongkrong,
praktis; malas masak, anak-anak suka mirip KFC, McDonald’s, A&W dan
sebagai peluang bisnis.
Kata kunci: Fried Chicken Kaki Lima, Kebiasaan Makan, Selera Makan.
abstract
This research aims to study food habits and appetite of urban communities in
Bandar Lampung in buying Fried Chicken of Street Vendors. Qualitative
approach method is used in this research. The informants in this research are 11
peoples. Data collection techniques used are in-depth interviews, observation, and
documentation. The data analysis techniques are including reduction,
presentation, verification and conclusion. The results obtained, a Fried Chicken of
Street Vendors is a result of how the history and background of the traders to help
communities that lack access to eat the Fried Chicken at the restaurant could eat
Fried Chicken at the street vendors, as the demands of the economy which pushes
a creativity. In general strategy i.e. selling Fried Chicken with thape and flavor as
possible as there is in the restaurant with cheaper price which surely influenced
the habits and tastes of the public in buying Fried Chicken at the street vendors
present with similar but not same term. Similar but not same term meaning that
Fried Chicken of street vendors of food that have the same tastes and delicious, it
is cheap, it doesn’t need to be hanging out, practical, lazy to cook, childrens love
KFC, McDonald’s, A&W and as a business opportunity.
Key words: Fried Chicken of Street Vendors, Food Habits, Appetites.
1316011067 SEPPINA ANJAR SARI seppinaanjars@gmail.com2017-04-20T01:56:24Z2017-04-20T01:56:24Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26253This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/262532017-04-20T01:56:24ZFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERSEPSI
MAHASISWA TENTANG PENGELOMPOKAN UANG KULIAH
TUNGGAL (UKT)
Studi Mahasiswa Jurusan Sosiologi FISIP T.A 2013/2014 Dan 2014/2015
Universitas LampungPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih mendalam perihal faktorfaktor
yang berhubungan dengan persepsi mahasiswa tentang pengelompokan
Uang Kuliah Tunggal (UKT). Tipe penelitian ini adalah eksplanasi dengan
metode survei terhadap 68 mahasiswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan
menggunakan teknik Simple Random Sampling. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang UKT (sebesar
0.436), motivasi kuliah (sebesar 0.016) dengan persepsi mahasiswa tentang
pengelompokan Uang Kuliah Tunggal (UKT). Akan tetapi tidak ada hubungan
yang signifikan antara pendapatan keluarga (sebesar -0.180), pengalaman
organisasi (sebesar 0.233) dengan persepsi mahasiswa tentang pengelompokan
Uang Kuliah Tunggal (UKT).
Kata kunci : Persepsi, Pendapatan keluarga, Uang Kuliah Tunggal (UKT),
motivasi kuliah, pengalaman organisasi.
abstarct
This study aims to find out more in depth about the factors associated
with students' perceptions about UANG KULIAH TUNGGAL (UKT). This type
of research is explanatory method survey of 68 students. Sampling was done by
using sampling techniques Simple Random Sampling. The results showed that no
significant relationship between the knowledge of the UKT (of 0,436), motivated
by his lecture (of 0,016) with students' perceptions about Uang Kuliah Tunggal
(UKT). However there was no significant relationship between family income
implanted (at -0,180), (0,233) amounted to an organization experiences with
students' perceptions about UANG KULIAH TUNGGAL (UKT).
Keywords: Perception, UANG KULIAH TUNGGAL (UKT), Family Income,
Motivated by his lecture , Organization Experiences.1116011004 AGUS WINDU SANTOSO aguswindusantoso@gmail.com2017-04-11T08:37:22Z2017-04-11T08:37:22Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26219This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/262192017-04-11T08:37:22ZPENGARUH KELUARGA, TEMAN SEBAYA DAN MEDIA MASA
TERHADAP PEMILIHAN PRIORITAS JURUSAN SOSIOLOGI FISIP
UNIVERSITAS LAMPUNG
(Studi pada Mahasiswa Jurusan Sosiologi Fisip Universitas Lampung)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara keluarga,
teman sebaya, dan media massa terhadap pemilihan prioritas Jurusan Sosiologi Fisip
Universitas Lampung pada mahasiswa Jurusan Sosiologi angkatan 2016 Fisip Unila.
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif yang secara primer
menggunakan strategi penelitian survey dengan kuisioner sebegai alat ukur
penelitiannya. Responden pada penelitian ini berjumlah 72 orang. Analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik regresi linier berganda.
Hasil penelitian menunjukan : (1) Keluarga berpengaruh terhadap pemilihan prioritas
Jurusan Sosiologi Fisip Unila pada mahasiswa Sosiologi angkatan 2016. Hal ini
ditunjukan dengan nilai t hitung |1,848| > t tabel |1, 668|. (2) Teman sebaya tidak ada
pengaruh terhadap pemilihan prioritas Jurusan Sosiologi Fisip Unila pada mahasiswa
Sosiologi angkatan 2016. Hal ini ditunjukan dengan nilai t hitung |0,623| < t tabel
|1,668|. (3). Media massa berpengaruh terhadap pemilihan prioritas Jurusan Sosiologi
Fisip Unila pada mahasiswa Sosiologi angkatan 2016. Hal ini ditunjukan dengan t
hitung |3,252| > t tabel |1, 668|. (4) Berdasarkan hasil Uji F (Simultan), keluarga,
teman sebaya, dan media massa berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap
pemilihan Prioritas Jurusan Sosiologi Fisip Unila. Hal ini ditunjukan dengan F
hitung |3,994| > F tabel |2,74| signifikan sebesar Sig hitung |0,011| < Sig yang
dipakai |0,005|.
Kata kunci : Keluarga, Teman sebaya, Media massa, Pemilihan Prioritas
abstract
This study is aim to determine wether there is the influence of family, peer group and
mass media against the priority elections of sociology major in FISIP University of
Lampung on Sociology’s Students batch 2016 FISIP University of Lampung. This
study has done with using quantitative approach that primarily uses a survey research
strategy with using questionaries as a measurement research. The amount of
respodents in this study are 72 respondents. Data analytical that uses in this study is
using a multiple regression linear analysis.
The result of this study shown that : (1) Family has influential for the priority
elections of sociology major in FISIP University of Lampung on Sociology’s
Students batch 2016. This is can be shown by the t value | 1,848 | > t table | 1,668 |.
(2) Peer group hasn’t influential for the priority elections of sociology major in FISIP
University of Lampung on Sociology’s Students batch 2016. This is can be shown by
t value | 0,623 | < t table | 1,668 |. (3) Mass Media has influential for the priority
elections of sociology major in FISIP University of Lampung on Sociology’s
Students batch 2016. This is can be shown by the t value | 3,252 | > t table | 1, 668 |.
(4) Based on test result F (Simultant), family, peer group and mass media has
significant influential for the priority elections of sociology major in FISIP University
of Lampung. This is can be shown by F value | 3,994 | > F table | 2,74 | significant in
amount of | 0,011 | < sig in use | 0,005 |.
Keyword : Family, Peer Group, Mass Media, Priority Elections1316011011 ASNIA NASUTION asnia_nasution@yahoo.com2017-04-06T04:22:41Z2017-04-06T04:22:41Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26163This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/261632017-04-06T04:22:41ZSTRATEGI PEMENUHAN KEBUTUHAN HIDUP KELUARGA SOPIR
ANGKUTAN BARANG
(Studi Pada Sopir Angkutan Barang di PT. Sekarsindo Sejahtera Harapan
Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mengkaji dan menganalisis kehidupan
sosial ekonomi keluarga dan strategi pemenuhan kebutuhan hidup keluarga sopir
angkutan barang di PT. Sekarsindo Sejahtera Harapan Kecamatan Natar
Kabupaten Lampung Selatan. Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif
dengan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah sopir angkutan
barang yang bekerja di PT. Sekarsindo Sejahtera Harapan lebih dari 3 tahun dan
sudah berkeluarga. Penentuan informan dilakukan dengan purposeive sampling.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam,
observasi, dan dokumentasi.
Setelah dilakukan penelitian diperoleh kehidupan sosial ekonomi keluarga sopir
angkutan barang di PT. Sekarsindo Sejahtera Harapan Kecamatan Natar
Kabupaten Lampung Selatan adalah cukup baik dengan memiliki tingkat
pendidikan rendah (SD-SMP) dan sedang (SMA), Memiliki beberapa aset pribadi
yang bukan merupakan barang mewah, dan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan.
Dan terdapat 3 strategi pemenuhan kebutuhan hidup yang di terapkan keluarga
sopir angkutan barang di PT. Sekarsindo Sejahtera Harapan Kecamatan Natar
Kabupaten Lampung Selatan yaitu strategi aktif, strategi pasif, strategi jaringan.
Kata Kunci: Strategi, Kebutuhan Hidup, Keluarga, Sopir Angkutan Barang
abstract
This study aims to determine, assess and analyze the social and economic life of
family and family subsistence strategies driver freight PT. Harapan Sejahtera
Sekarsindo Natar District of South Lampung regency. This type of research is
descriptive qualitative approach. Subjects in this study was the driver freight work
in PT. Sekarsindo Harapan Sejahtera more than 3 years and have a family.
Determination of informants conducted by purposeive sampling. Data collection
techniques used were interviews, observation, and documentation.
After research showed family socio-economic life of goods transport driver in the
PT. Harapan Sejahtera Sekarsindo Natar District of South Lampung regency is
good enough to have low levels of education (primary and junior) and medium
(high school), Having some personal assets are not a luxury, and active in
community activities. And there are three strategies of subsistence in applied
family driver freight PT. Harapan Sejahtera Sekarsindo Natar District of South
Lampung Regency which is a strategy of active, passive strategy, network
strategy.
Keywords: Strategy, Needs Life, Family, driver Freight1316011024 DEWI LESTARIdewi66@yahoo.com2017-04-06T04:21:54Z2017-04-06T04:21:54Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26165This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/261652017-04-06T04:21:54ZHUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN TINGKAT
PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU HIDUP SEHAT
KUALITAS LINGKUNGAN RUMAH
(Studi Mayarakat Kabupaten Pringsewu,
Kelurahan Pringsewu Barat)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan antara tingkat pendidikan dan tingkat pengetahun dengan perilaku hidup sehat kualitas lingkungan rumah di Kabupaten Pringsewu, Kelurahan Pringsewu Barat, serta untuk mengetahui bagaimana bentuk hubungan yang terjadi.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan uji statistik yaitu Korelasi Product Moment sebagai uji hubungan. Responden penelitian ini berjumlah 60 orang,penentuan responden dilakukan dengan Simpel Random Sampling, dengan menggunakan metode pengumpulan data yaitu, kuesioner, wawancara, observasi,dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara tingkat pendidikan dan tingkat pengetahuan dengan perilaku hidup sehat kualitas lingkungan rumah di Kabupaten Pringsewu,Kelurahan Pringsewu Barat.Hubungan yang positif artinya semakin tinggi tingkat pendidikan dan tingkat pengetahuan maka semakin tinggi pula perilaku hidup sehat kualitas lingkungan rumah.Berdasarkan hasil perhitungan Korelasi Product Moment diperoleh nilai 0,76 signifikan pada taraf kepercayaan 99% (0,270) dengan keeratan hubungan dalam kategori tinggi.Dengan demikian antara variabel bebas dan variabel terikat terdapat hubungan yang signifikan.Maka secara menyeluruh untuk hipotesis penelitian ini,bahwa “tingkat pendidikan berhubungan dengan secara signifikan positif terhadap tingkat pengetahuan dengan perilaku hidup sehat kualitas lingkungan rumah” dan kebenaran telah diuji dan diterima.
Kata kunci :Pendidikan, pengetahuan,perilaku hidup,kualitas lingkungan
ABSTRACT
The purpose of this study is to determine that there is correlation between the levels of education and the levels of knowledge with the health behavior and the quality of home environment in Pringsewu District, West Pringsewu town and also to determine how the form of correltion has occurred. The method that used in this study is using quantitative research with using the correlation product moment as a correlation test. The amount of respondents in this study are 60 respondents that selected using simple random sampling with collecting data method such as using questionaries, interview, observation and documentation.
The result of this study show that there is a positive correlation between the levels of education and the levels of knowledge with the health behavior and the quality of home environment in Pringsewu District, West Pringsewu town. The positive correlation means that if the levels of education and the levels of knowledge more higher then the health behavior and the quality of home environment are more higher too. Based on the calculation of correlation product moment test shown the value obtained 0.76 significant at 99% in confidence levels (0.270) with the closeness correlation in high categories. Therefore, there is correlation between dependent variable and independent variable. Overall for this hipotesis shown that “the level of education has the positive significant correlation with the level of knowledge also with the health behavior and the quality of home environment” and the validity of this study has been tested and accepted.
Keyword : Education, Knowledge, Behavior, Quality of Environtment
1346011013 Retno Putriretnoputri3010@gmail.com2017-03-22T07:47:20Z2017-03-22T07:47:20Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26097This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/260972017-03-22T07:47:20Z
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP
PERILAKU PROSOSIAL MASYARAKAT
(Studi di Dusun 01, Desa Daya Asri, Tumijajar, Tulang Bawang Barat)
ABSTRACT
This study aims to determine the level of education is there any relation to prosocial behavior
01 people in the hamlet, village Asri Power, Tumijajar, Tulang Bawang Barat, and to know
how to form relationships that occur. This research was conducted using quantitative research
methods so that the correlation approach in this study used Spearman rank correlation
coefficient test as a test of the relationship. The respondents of this study amounted to 73
people, the determination of respondent do with proportionate stratified random sampling, by
using the method of data collection questionnaires, interviews, literature review, and
documentation.
The results showed that is a positive relationship between the level of education on prosocial
behavior in the hamlet 01, Village Daya Asri, Tumijajar, Tulang Bawang Barat. A positive
relationship means that the higher a person's education level, the higher the prosocial
behavior of society. Based on the calculation Spearman rank correlation coefficient obtained
significance value of 0.000 <α (
s
count> r
tables, or 0.556> 0.194 where the
correlation value of 0,556 included into the category average (
Keywords: Behavior, Prosocial, education, level of education
s
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan tingkat pendidikan
terhadap perilaku prososial masyarakat di Dusun 01, Desa Daya Asri, Tumijajar,
Tulang Bawang Barat, serta untuk mengetahui bagaimana bentuk hubungan yang
terjadi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian
kuantitatif dengan pendekatan korelasi sehingga dalam penelitian ini digunakan
uji koeffisien korelasi rank spearman sebagai uji hubungan. Responden penelitian
ini berjumlah 73 orang, penentuan responden dilakukan dengan proportionate
stratified random sampling, dengan menggunakan metode pengumpulan data
yakni kuesioner, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara
tingkat pendidikan terhadap perilaku prososial masyarakat di Dusun 01, Desa
Daya Asri, Tumijajar, Tulang Bawang Barat. Hubungan yang positif artinya
bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin tinggi pula
perilaku prososial masyarakat. Berdasarkan hasil perhitungan koeffisien korelasi
rank spearman diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 < α
hitung >
r
tabel, atau 0,556 > 0,194 dimana nilai korelasi sebesar 0,556 termasuk kedalam
kategori sedang
s
Kata kunci: Perilaku, prososial, pendidikan, tingkat pendidikan
s1316011039 IRA MAWARNIiramawarni02gamil.com2017-03-07T02:51:51Z2017-03-07T02:51:51Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25989This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/259892017-03-07T02:51:51ZPola Asuh Anak Pada Pasangan Pernikahan Usia Dini (Studi di Kelurahan Tanjung Raya Kecamatan Kedamaian Bandar Lampung)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mengkaji dan menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya pernikahan usia dini dan pola asuh anak yang diterapkan oleh pasangan pernikahan usia dini di Kelurahan Tanjung Raya Kecamatan Kedamaian Bandar Lampung. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah wanita yang melakukan pernikahan usia dini. Penentuan informan dilakukan secara purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi.
Setelah dilakukan penelitian diperoleh faktor-faktor penyebab terjadinya pernikahan usia dini serta pola asuh anak yang diterapkan oleh pasangan pernikahan usia dini di Kelurahan Tanjung Raya Kecamatan Kedamaian Bandar Lampung. Terdapat 4 faktor penyebab terjadinya pernikahan usia dini yaitu faktor budaya, faktor pendidikan, faktor ekonomi dan faktor keinginan diri sendiri. Dan terdapat 2 jenis pola asuh yang diterapkan oleh pasangan pernikahan usia dini yaitu jenis pola asuh demokratis dan pola asuh campuran.
Kata Kunci: Pernikahan Usia Dini, Pola Asuh Anak.
ABSTRACT
The purposes of this research weere to knowing, review, and analyze the casual factors of getting married in the under-aged along and the type of children’s upbringing under-aged in Kelurahan Tanjung Raya Kecamatan Kedamaian Bandar Lampung. The method of research was descriptive research along with qualitative approach. The subject of research were women who do married under-aged. That werechosen by purposive sampling method. The techniques of data collecting were observation, indepth interview and documentatiton.
The result of this research showed that the factors of getting married in the under-aged and the type of children’s upbringing under-aged in Kelurahan Tanjung Raya, Kedamaian, Bandar Lampung. There 4 factors of getting married in the under-aged is culltural factor, educational factor, economics factor, and own desires factor. And there 2 the type of children’s upbringing is the type upbringing democratic and the type upbringing of mix
Key Words: Married for under-aged, The type of childern’s upbringing.
1346011017 Nanda Ramadhini Satriananuruinaprasdika@gmail.com2017-03-06T04:52:14Z2017-03-06T04:52:14Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25980This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/259802017-03-06T04:52:14ZRESPON PEMILIK USAHA RITEL MODERN TENTANG
KEBIJAKAN DIET KANTONG PLASTIK
(Studi Supermarket dan Minimarket
di Kecamatan Rajabasa)Sampah yang berasal dari kantong plastik sangat berbahaya dan dapat mencemari
lingkungan. Selama ini ritel modern yang selalu memberikan kantong plastik secara
gratis. Untuk mengurangi penggunaan sampah plastik, Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan dibawah Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan
Beracun Berbahaya mengeluarkan Surat Edaran Nomor S .1230/P SLB3-PS/2016.
Dalam Surat Edaran menteri tersebut disepakati harga kantong plastik berbayar
sebesar Rp 200,-. Surat Edaran tersebut ditunjukkan kepada ritel modern seluruh
Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengkaji secara
mendalam tentang respon dan strategi pemilik usaha ritel modern tentang kebijakan
diet kantong plastic di Kecamatan Rajabasa Kota Bandar Lampung. Metode
Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, wawancara,
dan dokumentasi. Sampel dalam penelitian ini yaitu pemilik ritel di Kecamatan
Rajabasa. Hasil dari penelitian ini adalah seluruh pemilik ritel modern di Kecamatan
Rajabasa Bandar Lampung merespon positif kebijakan diet kantong plastik, karena
kebijakan ini merupakan peraturan dari mentri. Namun kebijakan ini masih masa uji
coba dan Lampung sendiri bukan kota yang ditunjuk untuk melakukan uji coba.
Untuk ritel skala nasional seperti alfamart dan indomart sudah memberlakukan
plastik berbayar karena mendapat perintah dari pusat. Sedangkan ritel lokal belum
menerapkan, namun mereka merespon secara positif kebijakan ini dalam bentuk
sikap. Untuk saat ini kebijakan sedang diberhentikan oleh pemerintah dan menunggu
keputusan selanjutnya. Strategi yang dilakukan ritel untuk mengurangi penggunaan
kantong plastik yaitu menyediakan tas belanjaan ramah lingkungan dan memberikan
diskon bagi konsumen yang membeli tas ramah lingkungan.
Kata kunci: Pemilik Ritel, Kebijakan Pemerintah, Respon dan Strategi,
ABSTRACT
Trashes made by plastic is very dangerous and can polute environment. As long
modern ritel always give free plastic bag. To reduce usage of plastic bag, ministre of
life environtment under dirjen of trash mangement and potionous waste published
letter of anouncement Number S. .1230/P SLB3-PS/2016. It is compromized about
plastic bag price Rp. 200. It is meant to all modern retail in Indonesia. This research
has porposes to analyse and to conduct deeply about respons and strategy modern
retail owner about plastic bag diet policy in Rajabasa District Bandar Lampung City.
Reserach method that been used in this research are obsevation, interview and
documentation. Sample ini thih research are owner of modern retail in Rajabasa. The
resluts are all owner of modern retail have positif respon about plastic bag diet policy
becouse of ilnked from ministre. But this policy is in trial and Lampung is not
appointed to be project district. National retail such as indomaret and alfamaret
already held paid plastic bag due to central ordered. Local retail not yet do the policy,
but they repsons this positifly in behaviour. For the moment this policy has been
ruled off by the government and wait for next information. Retail strategy to reduce
plastic bag is supplying environmental friendly bag and give discount to those who
nuse it.
Key word : Retail owner, Government policy, and respons and Strategy.1216011018 Arif Firmantoariffirmanto44@gmail.com2017-03-02T08:03:22Z2017-03-02T08:03:22Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25930This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/259302017-03-02T08:03:22ZRESPON MASYARAKAT PERKOTAAN DAN PEDESAAN TERHADAP PERKAWINAN BEDA AGAMA
(Studi di Kelurahan Kampung Baru Kec. Labuhan Ratu Kota Bandar Lampung dan Desa Pujo Asri Kec. Trimurjo Kab. Lampung Tengah)
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan latar belakang, baik pengalaman, pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat perkotaan dan pedesaan dalam merespon perkawinan beda agama. Tipe penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif . Penelitian ini dilakukan pada 2 lokasi yang berbeda yakni di Kelurahan Kampung Baru yang mewakili tipe wilayah perkotaan dan Desa Pujo Asri yang mewakili wilayah pedesaan. Responden berjumlah 100 orang dengan pembagian perwilayah adalah 50:50. Teknik pengambilan sampling kebetulan (haphazard). Metode analisis data statistik deskriptif (penyajian distribusi dan perhitungan frekwensi) dan inferensial (multiple response). Hasil penelitian menunjukan bahwa ada perbedaan pemahaman (kognitif) antara masyarakat perkotaan dan pedesaan dalam menanggapi isu perkawinan beda agama, yakni masyarakat pedesaan lebih mengetahui isu perkawinan beda agama dibandingkan masyarakat perkotaan. Hal serupa juga terjadi pada respon masyarakat perkotaan dan perdesaan pada aspek sikap (afektif) dan tindakan (psikomotorik). Dalam hal ini terdapat kecenderungan bahwa masyarakat perdesaan lebih dapat menyikapi dan memberikan tindakan yang lebih moderat dibandingkan masyarakat perkotaan.
Kata Kunci:
Perkawinan Beda Agama, Masyarakat Pedesaaan, dan Masyarakat Perkotaan
ABSTRACT
This study aims to reveal the background, either the experience, knowledge, attitudes and actions of urban and rural communities in response to interfaith marriage. This type of research is descriptive with quantitative approach. This research was conducted at two different locations, in Kampung Baru which represents the type of the urban area and Pujo Asri village which represents the rural area. Respondents were 100 people in total with 50 : 50 allocation per region. This research used accidental sampling technique (haphazard). The analysis method was descriptive statistic (presentation of the frequency distribution and calculation) and inferential (multiple responses). The results show that there are differences of understanding (cognitive) between urban and rural communities in responding to the issue of interfaith marriage, where rural communities are more aware of the issue of interfaith marriage than urban communities. A similar thing happened in response to urban and rural communities in the aspect of attitudes (affective) and actions (psychomotor). In this case there is a tendency that rural communities can respond and give more moderate actions than urban communities.
Keywords:
Interfaith Marriage, Rural Community, and Urban Community
1116011063 RENNY SUSPA DIYANTIrennysuspa@gmail.com2017-03-01T03:10:39Z2017-03-01T03:10:39Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25863This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/258632017-03-01T03:10:39Z
IMPLEMENTASI SOSIALISASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (STUDI DI KELURAHAN LANGKAPURA, KECAMATAN LANGKAPURA, KOTA BANDAR LAMPUNG)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi sosialisasi program jaminan kesehatan nasional serta kendala dari program jaminan kesehatan nasional di Kecamatan Langkapura, Kelurahan Langkapura, Kota Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik penentuan informan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling, sehingga informan dalam penelitian ini berjumlah 10 informan, diantaranya yang melakukan penyebaran sosialisasi dan 4 informan sebagai masyarakat peserta jaminan kesehatan nasional. Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka diperoleh hasil bahwa implementasi sosialisasi jaminan kesehatan nasional dilakukan dengan sosialisasi dengan komunikasi langsung dan sosialisasi dengan komunikasi tidak langsung. Sosialisasi ini masih sangat minim karna komunikasi langsung hanya melalui puskesmas, sedangkan kecamatan dan kelurahan hanya berperan dalam pendistribusian kartu BPJS bagi masyarakat yang tergolong penerima bantuan iuran (PBI) sedangkan komunikasi tidak langsung Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) memasangkan spanduk dan menyebarkan leafleat di puskesmas. Program Jaminan Kesehatan Nasional ini masih banyak kendala seperti sosialisasi yang masih belum maksimal, seperti kurang kontribusi antara pihak Badan Penyelenggara Jaminan Sosial dengan kecamatan maupun kelurahan yang ada disetiap daerah sehingga penyebaran informasi tidak merata dan menimbulkan banyaknya ketidakpahaman tentang program tersebut serta banyak masyarakat yang kurang menyadari pentingnya program Jaminan Kesehatan Nasional.
Kata kunci : Implementasi, Sosialisasi, JKN
ABSTRACT
This study aims to describe the implementation of the socialization of national health insurance program and the constraints of national health insurance program in the Langkapura Village, Sub-District Langkapura, Bandar Lampung.This study uses a qualitative method.Mechanical determination of informants in this study was purposive sampling technique, so that the informants in this study amounted to 10 informants, including the dissemination of socialization and community participants 4 informant as national health insurance.Based on research by the obtained results that the implementation of the national health insurance socialization done by socializing with direct communication and socialization with indirect communication.Socialization is still very low because of direct communication only through health centers, while the districts and villages only had a role in the distribution of cards BPJS to people who belong to the beneficiaries of contributions (PBI) whereas indirect communication Social Security Agency (BPJS) pair of banners and deploy leafleat in health centers. Program National Health Insurance is still a lot of obstacles such as socialization is still not up, such as the lack of contribution between the Social Security Agency with the districts and villages that exist in each region so that the spread of information is uneven and give rise to many misunderstandings about the program and a lot of people who are less aware of the importance of the National Health Insurance program.
Keywords : Implementation,Socialization, JKN
1216011059 MARLIA SAFITRI marliasafitri@gmail.com2017-03-01T03:06:21Z2017-03-01T03:06:21Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25874This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/258742017-03-01T03:06:21ZPENGARUH RAGAM SUKU LAMPUNG TERHADAP PENYELESAIAN KONFLIK
(Studi pada Kelurahan Kedamaian dan Kelurahan Rajabasa, Bandar Lampung)
ABSTRAK
Suku lappung ngedok kesukuan sai menyebabkon keragoman delom masyarakat lappung. Kesukuan delom masyarakat lappung dapok ditinuk anjak semboyan hughik ulun Lappung yaina sai bumi ruwa jurai, sai ghetini sai bumi ngedok ghua kebudayaan sai bubida. Watni kesukuan delom masyarakat Lappung utawa dapok dicawa jama ragom suku ngedok potensi watni konflik sai terjadi. Watni penelitian siji bertujuan untuk mengepandai pengaruh ragom suku Lappung terhadop penyelesaian konflik di tiyuh Kedamaian ghiktiyuh Rajabasa, Kota Bandar Lappung. Penelitian siji menggunako metode kuantitatif jama penyebaran angket. Baka menentukon informan digunakan teknik quota random sampling sehingga jumlah responden delom penelitian siji watni 75 jelma. Delom penelitian siji ngedok hasil : keragoman suku Lappung mempengaruhi penyelesaian konflik sebalak 26,7 % ighahni dipengaruhi ulah faktor baghih sai mak diteliti.
Kata Kunci : Keragoman, Penyelesaian Konflik
ABSTRACT
Lampung ethnic has many tribes that caused a diversity in Lampung society.
The tribes in Lampung society can be seen from the Lampung life motto is “sai bumi ruwai jurai”, which means that the earth has two differrent cutures . The existence of tribe variety in Lampung society has the potential for the conflict occurs. This research aimed to know the effect of Lampung tribe variety toward the conflict solution on the Kedamaian Village and Rajabasa Village, Bandar Lampung City. This research used a quantitative method with questionnaires. To determine informants, it was used a sampling random quota technique and the number of respondents in this research are 75 informants. The results in the research is: the Lampung ethnic diversity has a significant influence toward the conflict solution about 26,7% influenced by other factors are not accurate.
Keywords : Diversity, Conflict Solution
1316011007 ANZANIS MARDIANAanzanismardiana@gmail.com2017-02-28T04:31:35Z2017-02-28T04:31:35Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25831This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/258312017-02-28T04:31:35ZHUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI SISWA DALAM KEGIATAN EKSTRAKULIKULER TERHADAP KECENDERUNGAN
PERILAKU DELINKUEN
(Studi Pada Siswa Di SMA Negeri 13 Bandar Lampung)ABSTRAK
Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui hubungan antara siswa yang berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakulikuler terhadap kecenderungan perilaku delinkuen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan metode kausal. Jumlah sampel pada penelitian ini yakni sebanyak 72 orang responden yang berpartisipasi dan 72 orang tidak berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakulikuler. Uji hubungan pada penelitian ini menggunakan olahan data statistik Rank Spearman. Sedangkan Uji Beda variabel pada penelitian ini menggunakan olahan data Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara siswa yang berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakulikuler terhadap kecenderungan perilaku delinkuen dengan nilai koefiseon korelasi -0.329 dan Sig. (2-tailed) sebesar 0,005. Selain itu, ada perbedaan antara siswa yang berpartisipasi dan tidak berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakulikuler terhadap kecenderungan perilaku delinkuen dengan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,000.
Kata Kunci : Hubungan, Kegiatan Ekstrakulikuler, Perilaku Delinkuen
(1216011013) ANISA FAJRINanisafajrin463@yahoo.co.id2017-02-28T02:19:37Z2017-02-28T02:19:37Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25810This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/258102017-02-28T02:19:37ZPENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP TRADISI SEBAMBAMBANGAN
(Studi pada Masyarakat Suku Lampung Sai Batin di Desa Canggu, Kalianda, Lampng Selatan)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh status sosial ekonomi terhadap tradisi sebambangan. Penelitian ini dilakukan pada masyarakat suku Lampung sai batin di desa Canggu, Kalianda, Lampung Selatan. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research dengan pendekatan secara kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 98 responden dimana seluruhnya bersuku Lampung sai batin. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik angket dan wawancara, sedangkan uji pengaruh menggunakan analisis tabel silang, analisis deskriptif, dan analisis regresi linier sederhana. Persamaan regresi linier sederhana mempunyai nilai konstanta sebesar 42,747 yang berarti jika status sosial ekonomi adalah 0, maka tradisi sebambangan bernilai 42,747. Hasil perhitungan antarvariabel menunjukkan pengaruh yang negatif sebesar (-0,250). Jika status sosial ekonomi mengalami penurunan 1 maka tradisi sebambangan akan mengalami kenaikan sebesar (-0,250). Artinya setiap terjadi 1 penurunan status sosial ekonomi yang mencakup pekerjaan, pendidikan, pendapatan, dan sosial, maka akan terjadi 1 kenaikan fenomena sebambangan. Sehingga semakin rendah stats sosial ekonomi maka tradisi sebambangan akan semakin tinggi. Sebaliknya, jika status sosial ekonomi semakin tinggi maka tradisi sebambangan akan semakin rendah.
Kata kunci: status sosial ekonomi, tradisi sebambangan
ABSTRACT
This study aims to determine the effect of social economic status on sebambangan tradition. Research was conducted on the tribal communities in the sai batin Lampung village of Canggu, Kalianda, South Lampung. This type of research used in this research is explanatory research with a quantitative approach. The sample in this study amounted to 98 respondents which were all ethnic Lampung sai batin. Data collection techniques in this study using a questionnaire and interview techniques, while testing the effect of using the cross table analysis, descriptive analysis and simple linear regression analysis. Simple linear regression equation has a constant value of 42.747 which means if the socio-economic status is 0, then the tradition sebambangan worth 42.747. The results of calculations between variables showed a negative influence of (-0.250). This means that every happened first decline in socio-economic status that includes employment, education, income, and social, there will be one increment sebambangan phenomenon. So that the lower socio-economic stats sebambangan then the tradition will be higher. Conversely, if the higher socio-economic status, the tradition sebambangan would be lower.
Keywords: social and economic status, tradition sebambangan
1316011013 AZHAAR AFAF HANIFAH azhaarafaf@gmail.com2017-02-28T02:14:11Z2017-02-28T02:14:11Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25813This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/258132017-02-28T02:14:11ZPENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI
TERHADAP ADAPTASI MAHASISWA MIGRAN
(Studi Pada Mahasiswa Migran Papua di Universitas Lampung)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh status sosial ekonomi terhadap adaptasi mahasiswa migran. Metode yang digunakan adalah explanatory research, dimana peneliti menjelaskan hubungan kausal antara variabel status sosial ekonomi terhadap adaptasi mahasiswa migran melalui pengujian hipotesa. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dengan menyebarkan kuesioner kepada 32 responden, wawancara dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status sosial ekonomi berpengaruh terhadap adaptasi mahasiswa migran. Korelasi antara variabel status sosial ekonomi terhadap adaptasi mahasiswa migran Papua sebesar 0,449, dikaitkan dengan kriteria koefisien korelasi formula George Argyrous maka dapat dikatakan bahwa variabel dalam penelitian ini memiliki hubungan yang cukup erat. Besar pengaruh variabel status sosial ekonomi terhadap adaptasi mahasiswa migran adalah 20,1% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara status sosial ekonomi terhadap adaptasi mahasiswa migran.
Kata Kunci: Status Sosial Ekonomi, Adaptasi
This study is intend to find out the influence of social and economic status against the adaptation of migrant college students. The method that used in this study is using explanatory research which the researcher can describe causal relation between social economic status variable against the adaptation of migrant college students through the hypothesis examination. Data collection in this study using questionaries to 32 respondent selected, interviewing and literature review. The result of this study state that the social economic status has influence on the adaptation of migrant college students. Correlation between social economic status variable and the adaptation of Papua’s migrant college students is 0.049, if that was related with the criteri of coefficient correlation in George Argyrous formula it can be describe that variable in this study has close related. The value in social and economic status variable against the adaptation of migrant college students is 20,1% and the rest influenced by other factors that not be examined. It can be said that there is the influence of social and economic status against the adaptation of migrant college students,
Keyword : Social and Economic Status, Adaptation, Migrant
, Migran.
ABSTRACT
1316011019 CITRA ARDIA GARINIcitraardia@yahoo.co.id2017-02-28T01:29:20Z2017-02-28T01:29:20Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25816This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/258162017-02-28T01:29:20ZSINAMOT DAN BUJANG TUA: KAJIAN MAHAR ADAT PADA MASYARAKAT SUKU BATAK TOBA DI SEKINCAU LAMPUNG BARAT
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji proses pemberian sinamot dalam sistem perkawinan Batak Toba, makna sinamot dan perubahan makna sinamot di Sekincau Lampung Barat, serta alasan para bujang di Sekincau menunda pernikahan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi dan dilakukan di Sekincau Lampung Barat. Sumber data dari penelitian ini berasal dari wawancara mendalam dengan informan, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian ini Penelitian ini mendukung beberapa teori yang sudah ada sebelumnya yaitu teori kerabat dan bukan kerabat dari Brunner (2006), bahwa orang Batak akan mencari orang Batak yang satu agama tetapi beda marga dengannya, karena bagi orang Batak sesama orang Batak yang semarga dengannya akan dianggap kerabat yang tidak boleh untuk dinikahi. Bagi orang Batak laki-laki atau perempuan yang semarga dengannya disebut iboto). Penelitian ini juga selaras dengan teori Netting (1981) bahwa manusia selalu dalam keadaan seimbang (equilibrium) untuk mencapai sesuatu yang dikira sulit dan serupa dengan itu dalam penelitian ini juga terbukti bahwa suku Batak menganut sistem patrilineal yang akan terus mengusahakan kehadiran anak laki-laki untuk meneruskan garis keturunannya, namun penelitian ini memiliki perbedaan yaitu dalam teori Netting (1981) gereja melarang pernikahan sepupu sedangkan adat Batak menginginkan pernikahan antar pariban.
Kata kunci : Sinamot, bujang tua, mahar adat.
ABSTRACT
This research was conducted to investigate the process of giving sinamot in Batak Toba wedding, meaning of sinamot and the change of sinamot meaning in Sekincau West Lampung, with the reason why the bachelors delay their wedding. This research used etnography qualitative research method and was conducted in Sekincau West Lampung. The data resource of this research was gained from depth interview, observation and documentation. Data analysis technique which used in this research was data reduction, data presentation and data verification. The result of the research was sinamot is a brideprice which given by bridegroom to the bride’s family to expense the custom party. Part of sinamot is given during the process of customs marhata sinamot, then the rest will be given during customs party, in front of the invitation. The money of sinamot also has significance to Batak people, namely as pride of family. For Batak people who have a daughter, they will be proud if their daughter is bought at the high price as sinamot. According to Batak people in Sekincau, the meaning of sinamot never changes, buy the way how to fulfill the sinamot is assortment. High price of sinamot which decided by bride’s family makes the bachelor avoids the wedding by eloping.
Keyword : Sinamot, old bachelor, brideprice.
1316011043 JESIKA AGNES DEBORA SIMANJUNTAK jscsimanjuntak1@gmail.com2017-02-27T09:00:24Z2017-02-27T09:00:24Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25787This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/257872017-02-27T09:00:24ZHUBUNGAN KERJA SAMA ORANG TUA DAN GURU TERHADAP
PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK
Studi Komparasi pada sekolah dasar klasifikasi perdesaan (SDN 3 Marga
Kencana) di Desa Marga Kencana, Kecamatan Tulang Bawang Udik, dan sekolah
dasar klasifikasi perkotaan (SDN 1 Daya Murni) di Kelurahan Daya Murni,
Kecamatan Tumijajar, Kabupaten Tulang Bawang BaratPenelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara kerja sama orang tua
dan guru terhadap pembentukan karakter anak. Penelitian ini menggunakan
metode penelitian kuantitatif.Penelitian ini dilakukan pada dua lokasi yaitu pada
sekolah dasar dalam klasifikasi perdesaan yaitu SDN 3 Marga Kencana, di Desa
Marga Kencana, Kecamatan Tulang Bawang Udik dan sekolah dasar klasifikasi
perkotaan yaitu SDN 1 Daya Murni di kelurahan Daya Murni, Kecamatan
Tumijajar di Kabupaten Tulang Bawang Barat.Oleh karena penelitian ini
dilakukan di dua lokasi maka selain menguji hubungan, penelitian ini juga bersifat
komparasi.Rank spearman digunakan untuk uji hubungan dan mann whitney
digunakan untuk uji beda dua sampel. Hasil uji hubungan menunjukkan bahwa
hubungan kerja sama orang tua terhadap pembentukan karakter anak sebesar
0,480 yang berkategori sedang dengan taraf sig. (2 tiled) sebesar 0,000.
Selanjutnya hasil uji beda dua sampel menunjukkan terdapat perbedaan yang
cukup signifikan yaitu sebesar -5,675 dengan tingkat Asymp. Sig. (2-tailed)
sebesar 0,000.
Kata kunci: hubungan antar variabel, kerja sama orang tua dan guru, karakter anak
ASBTARCT
This research purposes to explain a relationsbetween parents and teachers
cooperation about children character establishment.This research uses quantitative
method and the research did on two locations: at the primary school in the
classification of rural SDN 3 Marga Kencana, in the village of Marga Kencana,
District Tulang Bawang Udik and elementary schools classification of urban SDN
1 Daya Murni in the village Daya Murni, District Tumijajar in West Tulang
Bawang,Therefore, this researchdid on two locations in addition to test the
relationship, this research is comparative test.Spearman rank is used to correlation
test and Mann Whitney is used for two different test samples.The test results
showed that the relationship of parent and teacher cooperation to children
character establishment of 0.480 which were medium category by level of sig.(2
tiled) 0,000.Furthermore, the results of two different test samples showed that
there is a significant difference in the amount of -5.675 with Asymp level.Sig.(2-
Tailed) of 0.000.
Keywords: relationships between variables, parents and teacherscooperation, a
children character1316011053 NUR KHASANAH nkkhasanah418@gmail.com2017-02-27T08:49:25Z2017-02-27T08:49:25Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25793This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/257932017-02-27T08:49:25ZPERBEDAAN ANTARA MOTIVASI INTRINSIK DAN EKSTRINSIK
TERHADAP TINGKAT PRESTASI BELAJAR MAHASISWA
JURUSAN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU
POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNGPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji motivasi yang lebih dominan antara
motivasi intrinsik dan ekstrinsik terhadap tingkat prestasi belajar mahasiswa
jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung
serta mengkaji perbedaan yang signifikan dari kedua motivasi tersebut. Tipe
penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan penarikan sampel
menggunakan metode purposive sampling rumus Slovin. Teknik pengumpulan
data dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 92 responden, wawancara dan
dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah tabel silang dan Chi-square.
Hasil tabel silang menyatakan bahwa motivasi intrinsik merupakan variabel yang
dominan karena motivasi intrinsik memperoleh angka paling tinggi sebanyak 69
responden (0,75) dan selebihnya mahasiswa memiliki motivasi ekstrinsik
sebanyak 23 responden (0,25). Sedangkan dari hasil uji chi-square dengan nilai
chi-square tabel menggunakan df 4 yakni 9,488 diketahui bahwa nilai motivasi
intrinsik sebesar 8,302 dan ekstrinsik sebesar 1,742. Hal ini menunjukkan bahwa
chi-square hitung < chi-square tabel. Dapat dikatakan mahasiswa tidak memiliki
perbedaan motivasi dikarenakan kedua motivasi dalam tingkatan yang tidak jauh
berbeda. Jadi hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa ada motivasi yang
lebih dominan antara motivasi intrinsik dan ekstrinsik terhadap tingkat prestasi
belajar mahasiswa jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Lampung serta tidak ada perbedaan yang signifikan dari kedua
motivasi tersebut.
Kata Kunci: motivasi ekstrinsik, motivasi intrinsik, prestasi belajar
ABSTRACT
The aim of this study were to assess the more dominant motivation between
intrinsic and extrinsic motivation on the level of achievement of students
majoring in Sociology Faculty of Social and Political Sciences University of
Lampung and to find the significant differences of both those motivation. The
type of this research was descriptive quantitative and to collect the sample was
applied purposive sampling method Slovin formula. The data collection
techniques in this research was applied by distributing questionnaires to 92
respondents, interviews and documentation. Analysis of the data used cross tables
and Chi-square. The results of the cross table was stated that intrinsic motivation
was the dominant variable because intrinsic motivation obtained the highest
number in 69 respondents (0.75) and the rest of the students have extrinsic
motivation as much as 23 respondents (0.25). While the results of the chi-square
test with chi-square value tables used df 4 is 9.488, was known that the value of
intrinsic was 8.302 and extrinsic was 1.742. It showed that the chi-square count <
chi-square tables. It can be concluded that students do not have a difference of
motivation due to intrinsic and extrinsic motivation in the levels that were not
much different. So, the results of this research showed that there was more
dominant motivation between intrinsic and extrinsic motivation on the level of
achievement of students majoring in Sociology Faculty of Social and Political
Sciences University of Lampung and there was no significant differences from
both the motivation.
Keywords: extrinsic motivation, intrinsic motivation, learning achievement1316011030 DWI CINTIA PUTRI dwicintia.putri27@gmail.com2017-02-27T06:17:24Z2017-02-27T06:17:24Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25779This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/257792017-02-27T06:17:24ZSTRATEGI PEGAWAI ETNIS LAMPUNG DALAM UPAYA
MEMPEROLEH JABATAN STRUKTURAL
DI PEMERINTAHAN DAERAH KOTA
BANDAR LAMPUNGPedoman hidup etnis Lampung status sosial masuk ke dalam salah satu falsafah
Piil-Pesenggiri yang menjadikan etnis Lampung berusaha untuk melakukan
beberapa hal dengan mengedepankan status sosial yang telah mereka capai,
seperti dalam mencapai suatu jabatan yang dapat dijadikan tolak ukur
keberhasilan status sosial mereka. Permasalahan dalam penelitian ini adalah
bagaimana strategi pendekatan pegawai etnis Lampung dalam upaya memperoleh
jabatan struktural di Pemerintahan Daerah Kota Bandar Lampung dan bagaimana
karakter piil pesenggiri dalam upaya memperoleh jabatan struktural di
Pemerintahan Daerah Kota Bandar Lampung.
Metode penelitian ini menggunakan kualitatif. Pendekatan ini merupakan
pendekatan yang menghasilkan penelitian secara mendalam untuk
mengungkapkan suatu masalah berdasarkan fakta-fakta di dalam menjelaskan
suatu fenomena dalam masyarakat.
Hasil penelitian menujukkan bahwa Strategi etnis Lampung dalam mendapatkan
jabatan tidak melakukan pendekatan irrasional terdapat dalam Keputusan
Walikota Bandar Lampung, dimana sesuai dengan undang-undang Baperjakat dan
mereka yang menduduki jabatan tersebut memiliki pill sebagai pelengkap diri
untuk melaksanakan tugas yang sudah diatur oleh undang-undang Pemerintah
Daerah, walaupun ada beberapa pejabat yang menggunakan pendekatan
kekerabatan untuk memperoleh jabatan struktural di instansinya. Memegang piil
pesenggiri dengan positif terutama yang berhubungan dengan undang-undang
kepegawaian yang mengatur tentang tata cara dan evaluasi kerja pegawai negeri
sipil serta melaksanakan tugas dengan penuh loyalitas sesuai karakter piil
pesenggiri yang ada.
Kata Kunci: Strategi, Pegawai, Etnis Lampung, Jabatan Struktural
ABSTRACT
Guidelines life Lampung ethnic social status into the one-Pesenggiri Piil
philosophy that makes ethnic Lampung trying to do some things with the
advanced social status they have achieved, as in reaching a position that can be
used as a measure of the success of their social status. The problem in this
research is how a strategic approach to the ethnic Lampung employees in an
effort to gain structural position in Bandar Lampung Local Government and how
the character piil pesenggiri in an effort to gain structural position in the Local
Government Bandar Lampung.
This research uses a qualitative method. This approach is an approach that
produces in-depth study to reveal a problem based on the facts in explaining a
phenomenon in society.
The results showed that the strategy of ethnic Lampung in obtaining positions do
not approach irrational contained in the Decree of the Mayor of Bandar
Lampung, which according to the law Baperjakat and those who occupy these
positions have the pill as a complement themselves to carry out tasks that are
already regulated by law Government area, although there are some officials who
use kinship approach to obtain structural positions in their institutions. Holding
piil pesenggiri positively particularly in relation to employment law governing the
procedures and evaluation of work of civil servants as well as perform their tasks
in accordance loyalty piil pesenggiri existing characters.
Keywords: Strategy, Employee, Ethnic Lampung, Structural Position 1316011076 TIWI PUSPITA SARItiwipangestu02@gmail.com2017-02-27T05:01:52Z2017-02-27T05:01:52Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25776This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/257762017-02-27T05:01:52ZGAYA HIDUP HEDONIS DI KALANGAN REMAJA
(Studi Pada Komunitas Mobil LSC 81 Club)Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji apa saja alasan yang mendasari remaja di
komunitas mobil LSC 81 Club bergaya hidup hedonis dan juga untuk mengkaji bentuk
gaya hidup hedonis remaja yang bergabung di komunitas mobil LSC 81 Club.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif untuk
mengetahui gaya hidup hedonis di kalangan remaja yang bergabung di komunitas mobil
LSC 81 Club. Informan dari penelitian ini berjumlah 5 (lima) orang, yaitu remaja
hedonis yang bergabung di komunitas mobil LSC 81 Club. Penentuan informan
dilakukan secara purposive sampling, dengan menggunakan observasi, wawancara
mendalam (indepth interview), dokumentasi dan studi pustaka sebagai teknik
pengumpulan data.
Setelah dilakukan penelitian ditemukan alasan yang mendasari serta bentuk gaya hidup
hedonis remaja yang bergabung di komunitas mobil LSC 81 Club. Terdapat dua faktor
yang mempengaruhi remaja bergaya hidup hedonis yaitu faktor internal dan eksternal.
Faktor internalnya yaitu mengharapkan pujian, memperoleh kepuasan diri, memperoleh
eksistensi dalam lingkungan pergaulan, dan memperluas lingkungan pergaulan.
Sedangkan faktor eksternal yaitu lingkungan pergaulan yang hedonis, pengaruh media
massa dan media sosial, dan lingkungan keluarga. Selain itu, adapun untuk bentuk dari
gaya hidup remaja hedonis yang ada di komunitas mobil LSC 81 Club yaitu diantaranya
berpenampilan trendy, menghabiskan waktu luang/ waktu akhir pekannya diluar rumah,
diskotik (Clubbing), touring (perjalanan), dan yang terakhir adalah hobi memodifikasi
mobil.
Kata Kunci: Hedonisme, Hedonis, Gaya Hidup, Remaja.
ABSTRACT
The purpose of this research are to know the basic reason of the adolescent in LSC 81 Club
car community who has hedonis lifestyle and also to know the type of adolescent lifestyle
who join in LSC 81 Club car community. This research done using kualitatif research method
tu know hedonis lifestyle in adolescent circle who join in LSC 81 Club car community.
Informant from this research are 5 person, they are adolescent who join in LSC 81 Club car
community. Informant taking was done lay purposive sampling, using observation, interview
indeptn, documentation, and study pustaka as collecting data technique.
After the research was done, it was found that the deepen reson that serve as a basic and
lifestyle type of adolescent hedonis who join in LSC 81 Club car community. There are two
factor that influence those adolescent become hedonis, they are internal and eksternal factor.
The internal factors are, wishing a praise, getting satisfaction, get existence in society
environment, and the expand society environment. Mean while for the eksternal factors are
hedonis society environment, media influence, and social media, family range. Besides that,
for the LSC 81 Club car community lifestyle type are has trendy stylish, spending time or
weekend time, outside the house, clubbing, touring, and the last is like to modify their car.
Key Words : Hedonism, Hedonis, Lifestyle, Adolescent.1316011060 RATU AULIA RAHMANI BERNATTA bernattaratuaulia@gmail.com2017-02-17T04:19:13Z2017-02-17T04:19:13Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25590This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/255902017-02-17T04:19:13ZFENOMENA JILBOOBS DI KALANGAN REMAJA
(Studi pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Lampung)ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor pendorong dan dampak yang
ditimbulkan dari penggunaan jilboobs di kalangan remaja di lingkungan Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung. Metode penelitian ini
termasuk tipe kualitatif, dengan jumlah informan, yaitu delapan (8) orang yang
terdiri atas lima (5) orang pengguna jilboobs dan tiga (3) orang bukan pengguna
jilboobs. Pengambilan informan ditentukan secara purposive sampling, dengan
menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi sebagai teknik
pengumpulan data. Hasil penelitian yang didapatkan tentang faktor pendorong
remaja menggunakan jilboobs, meliputi (1) mengikuti perkembangan fashion, (2)
lingkungan pergaulan, (3) kurangnya pengarahan dan pengawasan dari orang tua,
(4) ingin bebas berekspresi dan terlihat modis, (5) belum memahami ilmu untuk
menggunakan jilbab syar’i, serta (6) media sosial. Dampak negatifnya, meliputi
(1) menjadi pembicaraan masyarakat, (2) memberikan contoh yang kurang baik
bagi anak-anak, (3) menyebabkan ketidaknyamanan bagi orang lain, dan (4)
terjadinya tindak pelecehan seksual. Dampak positif penggunaan jilboobs bagi
penggunanya, yaitu (1) menambah kepercayaan diri, dan (2) adanya penerimaan
dalam in-group. Rekomendasi untuk remaja perempuan khususnya mahasiswa,
diharapkan lebih selektif lagi dalam memilih gaya berhijab, guna menghindari
dampak negatif baik terhadap dirinya maupun orang lain.
Kata kunci: Jilboobs, Remaja, Faktor Pendorong, Dampak Negatif-Positif.
ABSTRACT
The aim of this research was to investigate the supporting factors and the impacts
of wearing jilboobs among teenager in the Faculty of Social and Political
Sciences, University of Lampung. This research used qualitative method and the
subjects were (8) eight people consisted of (5) five people wear jilboobs and (3)
three people did not wear jilboobs. The sample was taken by using purposive
sampling, where interview, observation, and documentation were used as data
collecting techniques. It was found that the factors that support teenager to wear
jilboobs were (1) following the fashion trends, (2) social environment, (3) lack of
parent’s direction and supervision, (4) a willingness to be free in expressing
themselves and be more fashionable, (5) lack of knowledge about the used of
syar'i hijab, and (6) the social media. The negative impact comprised of (1)
became a topic in community, (2) became the bad sample for the children, (3)
made the other people uncomfortable, and (4) the incident of sexual harassment.
The positive impact of wearing jilboobs were (1) increased the self-confidence,
and (2) their acceptance of the in group. Therefore, suggestion for teenage girls
especially students, hopefully more selective in choosing style of hijab, to avoid
the negative impact either to herself or others.
Keywords: Jilboobs, Teenager, Supporting Factor, Negative-Positive Impact.
1116011029 EKA NUR RANI EFENDI scout.pendi@gmail.com