Digital Library: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T22:38:05ZEPrintshttp://digilib.unila.ac.id/images/sitelogo.pnghttp://digilib.unila.ac.id/2015-10-22T09:15:15Z2015-10-22T09:15:15Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13063This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/130632015-10-22T09:15:15Z
TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL IN THE USE OF FACEBOOK AS A PROMOTIONAL MEDIA
ABSTRACT
TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL IN THE USE OF FACEBOOK AS A PROMOTIONAL MEDIA
By
LUCKY TRISSANTAMA
One of marketing strategy that is being developed at this time is through the Internet as a media, particularly social networking Facebook which is currently being developed so fast, marketing using social networking media has become a fast information distribution, extensive, and accessible with a relatively affordable cost. Researchers interested in researching whether the benefits and ease use of the social networking sites Facebook can provide significant leverage to the marketers in marketing their products. This study adopted from research conducted by Agus & Sensuse (2005).
The data processed by using Path Analysis Trimming Model which is a development of multi-regression analysis in order to determine the direct and indirect effects of the independent variable to dependent variable.
The results of this study through changes of technology acceptance model in which having a significant influence on variable of benefit toward attitude for Facebook using, ease of the use of Facebook behavior, the benefits toward Facebook using as a promotional media, and also the behaviour of using toward Facebook using as a promotional media. These caused by the difference on sample taken from previous research as it samples are respondents whom not yet using technology, meanwhile this study has taken samples of respondents whom had using technologies.
Key Words: Technology Acceptance Model, Facebook, promotional media, path analysis trimming model
ABSTRAK
MODEL PENERIMAN TEKNOLOGI DALAM PENGGUNAAN FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI
Oleh
LUCKY TRISSANTAMA
Salah satu strategi pemasaran yang sedang berkembang saat ini adalah melalui media internet, khususnya jejaring sosial Facebook dimana saat ini sedang berkembang sedemikian pesatnya, pemasaran dengan menggunakan jejaring sosial telah menjadi media penyebar informasi yang cepat, luas, dan mudah diakses dengan biaya yang cukup terjangkau. Peneliti berminat untuk meneliti apakah manfaat dan kemudahan dalam penggunaan situs pertemanan jejaring sosial Facebook dapat memberikan pengaruh secara signifikan kepada para pemasar dalam memasarkan produknya. Penelitian ini mengadopsi dari penelitian yang dilakukan oleh Agus & Sensuse (2005).
Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan analisis jalur model trimming (path analysis trimming model) yang merupakan suatu bentuk pengembangan dari analisis multi regresi dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung dari variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat.
Hasil penelitian ini mengalami perubahan dari bentuk model penerimaan teknologi dimana yang memiliki pengaruh signifikan adalah pada variabel manfaat terhadap sikap menggunakan Facebook, kemudahan terhadap perilaku menggunakan Facebook, manfaat terhadap penggunaan Facebook sebagai media promosi, dan prilaku menggunakan terhadap penggunaan Facebook sebagai media promosi. Hal ini disebabkan adanya perbedaan sample yang digunakan dengan penelitian terdahulu dimana sample yang digunakan adalah responden yang belum menggunakan teknologi, sedangkan penelitian ini menggunakan responden yang sudah menggunakan teknologi tersebut.
Kata Kunci : Model Penerimaan Teknologi, Facebook, media promosi, analisis jalur model trimming.
LUCKY TRISSANTAMA 05160510392015-10-22T09:14:03Z2015-10-22T09:14:03Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13055This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/130552015-10-22T09:14:03ZMOTIVASI PELAJAR SMA MENGIKUTI KEGIATAN
EKSTRAKURIKULER PENCAK SILAT
ABSTRAK
MOTIVASI PELAJAR SMA MENGIKUTI KEGIATAN
EKSTRAKURIKULER PENCAK SILAT
Oleh
Acepudin
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan salah satu upaya lembaga pendidikan formal atau sekolah dalam meningkatka kecerdasan dan keterampilan siswa. Salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang cukup diminati para pelajar di Bandar Lampung adala kegiatan ekstrakurikuler pencak silat. Fenomena berkembangnya minat pelajar dalam mengikuti kegiata ekstrakurikuler pencak silat ini menarik untuk diteliti, jika melihat persiapan serta pengorbanan yang harus dlakukan oleh pelajar tersebut dalam menekuni olhraga ini, jika dikaitkan tugas utama para pelajar tersebut untuk mengikuti kegiatan belajar dan mengajar yang telah ditetapkan dan digariskan oleh sekolah.
Sehubungan dengan itu maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi pelajar SMA mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pencak silat serta mengetahui tujuan dan manfaat yang ingin diperoleh pelajar SMA dalam mengikuti kegiatan ini. Untuk menjawab permasalah tersebut, maka dilakukan penelitian pada SMA Muhammadiyah 2 Kedaton Bandar Lampung, dengan berjumlah 21 orang yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pencak silat, dengan metode penelitian penelitian deskriptif kualitatif dan memakai random sampling guna mendapatkan data.
Oleh karena itu, berdasarkan penelitian yang penulis lakukan ini, penulis berharap untuk peningkatan dan perkembangan olahraga pencak silat yang lebih baik lagi di kalangna pelajar SMA ini, perlu ada dukungan dan dorongan, serta pembinaan yang lebih baik lagi, baik dari orangtua, sekolah, pemerintah, dan induk cabang olahraga pencak silat itu sendiri.
Kata Kunci : Motivasi, Pelajar SMA, Ekstrakurikuler, Pencak Silat
ABSTRACT
MOTIVATION STUDENT ACTIVITY FOLLOWING SMA
EXTRACURRICULAR PENCAK SILAT
By
Acepudin
Extracurricular activities is one way of formal education institutions or schools in students raise the intelligence and skill. One of the extracurricular activities are enough students interested in extracurricular activities Bandar Lampung adala martial art. The phenomenon of growing student interest in participating in extracurricular Activities Pencak silat is interesting to study, if you see the preparation and sacrifice that must be conducted by the student in olhraga pursue this, if linked to the main task of these students to follow the teaching and learning activities defined and outlined by school.
Accordingly, the problems will be studied in this research is to determine the motivation of high school students take martial arts extracurricular activities and to find out the purpose and benefits of high school students who wish to obtain in following this activity. To answer these problems, then do research on SMA Muhammadiyah 2 Kedaton Bandar Lampung, with a total 21 people who participated in extracurricular martial arts, with research methods and qualitative descriptive study using random sampling in order to obtain the data.
Therefore, based on research conducted by the author, the author hopes for improvement and development of sport martial arts are better at this high school student kalangna, need support and encouragement, and coaching is better, both from parents, schools, government , and master of martial arts sport itself.
Keywords: Motivation, High School Students, Extracurricular, Pencak Silat
Acepudin 07160110212015-10-22T09:13:12Z2015-10-22T09:13:12Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13050This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/130502015-10-22T09:13:12ZTHE FACTORS OF PRODUCT’S ATTRIBUTES ANALYSIS OF
POND’S WHITENING
(Study on Female Student College of Lampung University)
ABSTRACT
THE FACTORS OF PRODUCT’S ATTRIBUTES ANALYSIS OF
POND’S WHITENING
(Study on Female Student College of Lampung University)
By
NURAINI
The existence of face complexion whitening products lately, interested female college students to make clean and white complexion that can improve their appearance to be more beautiful and stunning. One of face complexion whitening product is Pond’s. Consumer decides to purchase one product caused by it’s attributes product offered. Because of those, the researcher want to find out the factors contribution of product attributes consist of price, packaging, and the quality of Pond’s face complexion whitening.
The type of the research is descriptive verificative research. Meanwhile, the population of this research is female college student of Lampung University who use Pond’s face complexion whitening. The research sample was obtained using 80 respondents. Sample taking technique using purposive sampling, while data collecting was done through questionnaires. The data analysis using factor analysis.
Based on the result of factor analysis test, knowing that there are 12 indicators that form 3 factors. Product quality becomes the first factor with the variant contribution is 26,821% with deputizing value 4,168. The second factor is packaging with variant contribution is 19,358% with deputizing value 1,851. The third factor is price with variant contribution is 17,817% with deputizing value 1,682.
Keyword: Product attribute
ABSTRAK
ANALISIS FAKTOR ATRIBUT PRODUK PEMUTIH WAJAH POND’S
(Studi Pada Mahasiswi Universitas Lampung)
Oleh
NURAINI
Adanya produk pemutih wajah menarik minat mahasiswi untuk memiliki kulit yang bersih dan putih yang akan membuat penampilan menjadi lebih cantik dan mempesona. Salah satu produk pemutih wajah yang banyak diminati oleh konsumen adalah produk pemutih wajah Pond’s. Konsumen membeli suatu produk dikarenakan produk tersebut mampu menawarkan atribut produk yang terbaik. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui besarnya kontribusi faktor atribut produk yang terdiri dari harga, kemasan dan kualitas pada konsumen pemutih wajah Pond’s.
Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif. Populasi penelitian ini adalah mahasiswi Universitas Lampung yang menggunakan pemutih wajah Pond’s dengan sampel penelitian sejumlah 80 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel purposif dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah analisis faktor.
Berdasarkan hasil uji analisis faktor diketahui bahwa terdapat 12 indikator yang membentuk 3 faktor. Kualitas produk menjadi faktor pertama dengan kontribusi varian sebesar 26,821% dengan nilai keterwakilan 4,168. Kemasan produk menjadi faktor kedua dengan kontribusi varian sebesar 19,358% dengan nilai keterwakilan 1,851. Harga menjadi faktor ketiga dengan kontribusi varian sebesar 17,817% dengan nilai keterwakilan 1,682.
Kata kunci: Atribut produk
NURAINI 06160510442015-10-22T09:11:51Z2015-10-22T09:11:52Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13037This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/130372015-10-22T09:11:51Z
VALUE AND BOY ROLE IN FAMILY BATAK TOBA PERANTAU
(Study on Punguan Pomparan Raja Silahisabungan and Punguan Pomparan Raja Toga Manurung's
at Lampung's Port City)
ABSTRACT
VALUE AND BOY ROLE IN FAMILY BATAK TOBA PERANTAU
(Study on Punguan Pomparan Raja Silahisabungan and Punguan Pomparan Raja Toga Manurung's
at Lampung's Port City)
by
DONNY YP SILALAHI
This study aims to analyze the value and role of boys in the family Toba nomads, and also to know how to shape the role of boys in Toba Batak family of nomads. This research was conducted at Punguan Pomparan Raja Silahisabungan and Punguan Pomparan Raja Toga Manurung at Bandar Lampung and addressed to the 70th head of the family.
Type of research is descriptive, this study sample was 70 samples. Methods Data were collected by questionnaires. While activity data analysis performed by quantitative analysis.
Based on the research results are known, the existence of boys for the Batak Toba nomads still very significant. But there was a slight shift in giving treatment to children who once were any more devoted to the needs of boys, but now the thinking has changed and the Batak people are no longer discriminating treatment to boys as well as in each of need fulfillment, such as the average share for all existing children in her family. The role of boys in this study is still a leader in each of Toba Batak ceremony. Without the presence of boys custom event will not be able to walk properly.
Key word: value, role, boy, Batak Toba Perantau
DONNY YP SILALAHI 05160110282015-10-22T09:10:04Z2015-10-22T09:10:04Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13019This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/130192015-10-22T09:10:04ZABSTRACT
Implications of product knowledge, level of satisfaction and purchase preference to the brand switching on BlackBerry mobile products in Bandar Lampung
by
Sarastya Satiti
ABSTRACT
Implications of product knowledge, level of satisfaction and purchase preference to the brand switching on BlackBerry mobile products in Bandar Lampung
by
Sarastya Satiti
This research types are explanations by using quantitative approach. The Aims of this research are going to gain an overview of a situation and problems and interpret either partially or simultaneously the influence of product knowledge, level of satisfaction and purchase preference to the brand switching. The population is people who are use BlackBerry mobile phone in Bandar Lampung with the sample size of 100 respondents. Authorize use multiple linear regression analysis.
The results showed that the product knowledge, satisfaction levels and preferences affect the simultaneous purchase of brand switching. Satisfaction levels have a significant effect on brand switching partially. The most dominant variable is the level of satisfaction (35.1 %). Value of the coefficient of determination showed
27.4% variation in brand switching BlackBerry mobile products in Bandar
Lampung could be explained by the independent variables of product knowledge, level of satisfaction and purchasing preferences. While, the remaining ts influenced by other variables that were not included in this research model.
Keywords: Knowledge Products, Satisfaction Level, Preference Purchasing, Brand Switching.
Sarastya Satiti 0816051010 2015-10-22T09:09:58Z2015-10-22T09:09:58Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13017This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/130172015-10-22T09:09:58Z
CULTURAL REPRESENTATION IN RED COBEX FILM
(Hermeneutics Analysis in Red Cobex Film)
By
Muhamad Jafar Sidik
CULTURAL REPRESENTATION IN RED COBEX FILM
(Hermeneutics Analysis in Red Cobex Film)
By
Muhamad Jafar Sidik
Film is one of the creations of culture, which provides many images of life and life lessons for the audience to him, then if the phenomenon in terms of development, will prove that the role played by the film hidden in meeting the needs of very large indeed compared with the previous findings radio and newspapers. Representing one of the film well and construction of a cultural value is Red Cobex Film directed by Upi.
Research on Red Cobex film is done to see the shape representation of the elements of culture and gender focus of this research through the scenes and dialogue that is played by the characters in the film by using hermeneutic analysis to find the meanings implicit or hidden in the film Red Cobex .
Then the conclusion in this study, the elements - elements in the Red Cobex Film culture found through the analysis of meaning by considering the context of cultural background attached to the characters in the film, so there are scenes and dialogue that describes the cultural elements in terms of outlook or philosophy of life, art, the principle of life, language and regional dialect used by the characters, as well as gender representation in the film Red Cobex, seen in some aspects of gender, namely superordinasi, negative stereotypes and male clone or imitation of men.
Keywords: Representation, Film, Culture, Gender, Hermeneutics, Red Cobex
Muhamad Jafar Sidik 08160310432015-10-22T09:09:31Z2015-10-22T09:09:31Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13013This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/130132015-10-22T09:09:31ZABSTRAK
ANALISIS PEMANFAATAN AIR SUNGAI WAY KURIPAN OLEH MASYARAKAT MISKIN
(Suatu Kajian Etnoekologi di Kelurahan Gedung Pakuon, Kecamatan Teluk Betung Selatan, Kota Bandar Lampung)
ABSTRACT
ANALYSIS OF UTILIZATION WATER OF WAY KURIPAN RIVER BY POOR CITIZEN
(An ethnoecology study in Gedung Pakuon Sub-District, South Teluk Betung District, Bandar Lampung City)
By
Toina Septiani
This research purpose to know about the utilization water of Way Kuripan River that relate utilization, habbits of citizen in making use water`s river, action of them in keeping river to be clean permanent, and interrelatedness of this research with Ecology, Poverty in City Theory, with Ethnoecology Approach. This research was done in Gedung Pakuon Sub-District, Teluk Betung Selatan District, Bandarlampung City. The type of this research is Kualitatif, with collecting data technique used observation, deeply interview and documentation. Informant of this research wellborn from citizens who lived in flood plain of Way Kuripan River that had be determined use purposive sampling and snow ball technique as suit as with what this research need. This research shown that citizens who lived in around of flood plain had used to use water`s river in more than twenty years. It was be done because their house were not be flowed by PAM (Air Minum Company). Their habbits are taking a bath, washing, and privy. They as long as more than twenty years utilizing water of Way Kuripan River, they never done anything to keep river be clean permanent. They only hope government give them chance to get clean water. This research tend to look poority that happen to the citizens who make use Way Kuripan`s river water is absolute poority. This poority is looked completely these were related culture poority, social, and economic poority. This because of level of education and economic in fulfill primer necessary like foods and house was still very low. Human and environment has caused and effect of each other relationship. That relationship would be studied in this research was human culture. Ethnoecology Approach explain about relationship between human with it`s environment is affected each other, but in this research tend more dominantly in affecting their environment. Human as an active and creative creature, so citizens who making use Way Kuripan`s water river change their environment , in this case Kuripan`s river as their will.
Kata Kunci : Citizens, Environment, Poority, Ethnoecology, Culture
ABSTRAK
ANALISIS PEMANFAATAN AIR SUNGAI WAY KURIPAN OLEH MASYARAKAT MISKIN
(Suatu Kajian Etnoekologi di Kelurahan Gedung Pakuon, Kecamatan Teluk Betung Selatan, Kota Bandar Lampung)
Oleh
Toina Septiani
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan air Sungai Way Kuripan yang meliputi alasan pemanfaatan, kebiasaan yang dilakukan warga dalam memanfaatkan air sungai, tindakan warga dalam menjaga kebersihan sungai, dan keterkaitan hasil penelitian dengan Sosiologi Lingkungan, Teori Kemiskinan Kota, serta Pendekatan Etnoekologi. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Gedung Pakuon, Kecamatan Teluk Betung Selatan, Kota Bandar Lampung. Tipe penelitian ini adalah kualitatif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Informan berasal dari warga yang tinggal di bantaran Sungai Way Kuripan yang telah ditentukan menggunakan teknik purposive sampling dan snow ball sesuai dengan kebutuhan penelitian. Penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran Sungai Way Kuripan sudah lebih dari dua puluh tahun menggunakan air sungai. Hal ini dikarenakan tempat tinggal mereka yang tidak dialiri oleh air PAM (Perusahaan Air Minum). Kebiasaan yang mereka lakukan antara lain mandi, mencuci, dan kakus. Selama lebih dari dua puluh tahun memanfaatkan air Sungai Way Kuripan, mereka tidak pernah melakukan tindakan apapun untuk menjaga kebersihan sungai. Hanya air bersih yang mereka harapkan dari pemerintah setempat. Penelitian ini cenderung melihat kemiskinan yang terjadi pada masyarakat yang memanfaatkan air Sungai Way Kuripan adalah Kemiskinan Absolute. Kemiskinan ini dilihat secara men;yeluruh meliputi kemiskinan kebudayaan, sosial, dan ekonomi. Hal ini dikarenakan tingkat pendidikan dan tingkat ekonomi dalam pemenuhan kebutuhan pokok seperti makanan dan tempat tinggal masih sangat rendah. Manusia dan lingkungan memiliki hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi. Hubungan antara manusia dengan lingkungan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah kebudayaan manusia itu sendiri. Penelitian ini melihat kecenderungan pada Pendekatan Etnoekologi. Pendekatan Etnoekologi menjelaskan hubungan antara manusia dengan lingkungannya memang saling mempengaruhi, tetapi dalam penelitian ini manusia cenderung lebih dominan dalam mempengaruhi lingkungannya. Manusia pada hakekatnya merupakan mahluk yang aktif dan kreatif sehingga warga pengguna air Sungai Way Kuripan merubah lingkungannya dalam hal ini Sungai Kuripan sesuai dengan keinginan mereka sendiri.
Kata kunci : Masyarakat, Lingkungan, Kemiskinan, Etnoekologi, Kebudayaan
Toina Septiani 08160110452015-09-07T04:38:31Z2015-10-20T08:13:34Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12582This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/125822015-09-07T04:38:31ZMANAGEMENT OF RETRIBUTION BUS STATION FOR INCREASING REALIZATION
ACCEPTANCE OF RETRIBUTION BUS STATION IN LAMPUNG TIMUR REGENCY
ABSTRACT
MANAGEMENT OF RETRIBUTION BUS STATION FOR INCREASING REALIZATION
ACCEPTANCE OF RETRIBUTION BUS STATION IN LAMPUNG TIMUR REGENCY
(Study at Official of Liaison, Communication and Informatics in Lampung Timur Regency)
By
Yuliana Subekti
The source of Finance region is very important source which can be used for Increasing of Regional Development. Management from Finances source are needed because the result from this management finance sources are able to add Region Treasury. Management which has done from the Result of Region Finances Source is one of exertion which has been clone by government to find the construction and also to find Regional Need. Bus Station Retribution is one of Regional Finances source in Lampung Timur Regency which has got froim Region Retribution.
Based on the data Collecting and acceptance Realization of Bus Station retribution from 2006 until 2010 in Lampung Timur Regency, it has got estimate target which always diffrent in every year besides that, it has realization of estimate from 2010 which did not reach the target. The target which did not reach was Rp. 321.860.000,- and the realization only Rp. 5.450.000,-.
The purpose of this reseach was to know the Management of Bus Station Retribution at official of liaison, communication and infomatics to increase the acceptance realization bus station retribution in Lampung Timur Regency. In this research the Reseacher used the primer and secondary data where as, data collecting which were used by reseacher they were interview, observation and documentation.
The result of this Research was known that management of Bus Station Retribution at official liaison, communication and informatics for increasing the Acceptance realization bus station retribution in Lampung Timur Regency has not maximal yet, it can be showed from the planning indicator that was Realization bus station retribution in 2010 which did not reach the target. It was caused, by announcement of Bandar Lampung Governor on January 19 th 2009 Number : 500/0126/04/2009 about : first, pickings, of bus station retribution in national and province highway because of that TPR pickings on the highway in Lampung Timur Regency was stopped. Second, the implementation of planning indicator in this implementation there were many bus station officers who have not obey yet the procedure of pickings, the procedure of picking was, the officer have to use attribute such as uniform, ticket, etc. third, the implementation of planning indicator in this implementation there were the lockness of regularly supervision which were done by the head of bus station for bus station officer when they were in the sphere. So, it caused undicipline of bus station retribusion’s pickings in sing attribute and bus station rate.
ABSTRAK
PENGELOLAAN RETRIBUSI TERMINAL UNTUK MENINGKATKAN REALISASI PENERIMAAN RETRIBUSI TERMINAL DI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
(Studi Pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lampung Timur)
Oleh
Yuliana Subekti
Sumber-sumber keuangan daerah merupakan sumber yang sangat penting yang dapat digunakan untuk meningkatkan pembangunan daerah. Pengelolaan terhadap sumber keuangan yang ada sangat diperlukan agar hasil yang didapat mampu menambah kas daerah. Pengelolaan terhadap Pendapatan Asli Daerah merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk membiayai pembangunan serta kebutuhan suatu daerah. Retribusi terminal merupakan salah satu Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Lampung Timur yang bersumber dari retribusi daerah.
Berdasarkan data target dan realisasi penerimaan retribusi terminal dari tahun 2006-2010 di Kabupaten Lampung Timur, terdapat target anggaran yang selalu berubah-ubah setiap tahunnya dan selain itu, terdapat realisasi anggaran pada tahun 2010 yang tidak mencapai target, yaitu targetnya berjumlah Rp 321.860.000 dan realisasinya hanya Rp 5.450.000.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelolaan retribusi terminal Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika untuk meningkatkan realisasi penerimaan retribusi terminal di Kabupaten Lamung Timur. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Sedangkan pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa pengelolaan retribusi terminal untuk meningkatkan realisasi penerimaan retribusi terminal di Kabupaten Lampung Timur belum maksimal. Merujuk pada indikator perencanaan yaitu terdapat realisasi retribusi terminal pada tahun 2010 yang tidak mencapai target, hal ini disebabkan karena Berdasarkan Surat Gubernur Lampung tanggal 19 Januari 2009 Nomor : 500/0126/04/2009 Perihal : Pungutan Retribusi Terminal di Jalan Nasional dan Provinsi, maka Pemungutan TPR di jalan raya dalam wilayah Kabupaten Lampung Timur dihentikan/ditutup. Kedua, merujuk pada indikator pelaksanaan yaitu masih ada petugas terminal yang belum mematuhi prosedur tata cara pemungutan yaitu mengenai penggunaan atribut/tanda seperti pakaian petugas, karcis, dll. Ketiga, merujuk pada indikator pengawasan/pengendalian yaitu kurangnya pengawasan secara rutin oleh kepala terminal kepada petugas terminal dilapangan sehingga menyebabkan ketidakdisiplinan petugas pemungut retribusi terminal didalam penggunaan atribut dan tarif terminal.
Yuliana Subekti 06460210702015-09-07T04:15:24Z2015-10-20T08:15:10Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12614This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/126142015-09-07T04:15:24ZHUBUNGAN TINGKAT PENDAPATAN KELUARGA PETANI
DENGAN TINGKAT PENDIDIKAN ANAK
(Studi pada Keluarga Petani di Kampung Pujo Basuki Kecamatan Trimurjo
Kabupaten Lampung Tengah)
ABSTRAK
HUBUNGAN TINGKAT PENDAPATAN KELUARGA PETANI
DENGAN TINGKAT PENDIDIKAN ANAK
(Studi pada Keluarga Petani di Kampung Pujo Basuki Kecamatan Trimurjo
Kabupaten Lampung Tengah)
Oleh
SANI ADY PURNAMA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan korelasi antara tingkat pendapatan keluarga petani dengan tingkat pendidikan anak dan untuk mengetahui besar korelasi antara tingkat pendapatan keluarga petani dengan tingkat pendidikan anak. Penelitian ini dilakukan di Kampung Pujo Basuki Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah. Tipe penelitian ini adalah penelitian yang bersifat penjelasan (explanatory research), dengan menggunakan metode survey. Sampel di dalam penelitian ini berjumlah 67 sampel. Teknik pengumpulan data dengan cara menggunakan kuesioner, sedangkan kegiatan analisis data dilakukan dengan cara analisis kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis diketahui bahwa ada hubungan/korelasi antara tingkat pendapatan keluarga petani dengan tingkat pendidikan anak yang bersifat positif, artinya semakin tinggi pendapatan keluarga petani, maka semakin tinggi tingkat pendidikan anak. Besar hubungan antara tingkat pendapatan keluarga petani dengan tingkat pendidikan anak adalah sebesar 0,481, hal ini menunjukkan bahwa tingkat hubungan antara tingkat pendapatan keluarga petani dengan tingkat pendidikan anak berada dalam tingkat hubungan bertaraf sedang.
Kata kunci: Tingkat Pendapatan Keluarga, Tingkat Pendidikan Anak
ABSTRACT
THE CORRELATION OF FARMERS’ FAMILY INCOME AND THE CHILDREN’S LEVEL OF EDUCATION
(A Study to Farmer Families in Pujo Basuki, Trimurjo, Lampung Tengah)
By
SANI ADY PURNAMA
This research is intended to investigate the correlation of farmers’ family income and the children’s level of education and to know the correlation value of them. This research was conducted in Kampung Pujo Basuki Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah. This research is an Explanatory Research, with the survey method. This research has 67 samples. The data were collected through Questionaire and analized by Quantitative Analysis. Based on the research result, it can be seen that there is a positive correlation between the level of farmers’ family income and the children’s level of education, it means that the higher farmers’ family income, the higher children’s level of education. The correlation value is 0,481, this shows that the level of correlation is in average correlation level.
Key words: Family Income, Children’s Level of Education
ABSTRAK
HUBUNGAN TINGKAT PENDAPATAN KELUARGA PETANI
DENGAN TINGKAT PENDIDIKAN ANAK
(Studi pada Keluarga Petani di Kampung Pujo Basuki Kecamatan Trimurjo
Kabupaten Lampung Tengah)
Oleh
SANI ADY PURNAMA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan korelasi antara tingkat pendapatan keluarga petani dengan tingkat pendidikan anak dan untuk mengetahui besar korelasi antara tingkat pendapatan keluarga petani dengan tingkat pendidikan anak. Penelitian ini dilakukan di Kampung Pujo Basuki Kecamatan Trimurjo Lampung Tengah. Tipe penelitian ini adalah penelitian yang bersifat penjelasan (explanatory research), dengan menggunakan metode survey. Sampel di dalam penelitian ini berjumlah 67 sampel. Teknik pengumpulan data dengan cara menggunakan kuesioner, sedangkan kegiatan analisis data dilakukan dengan cara analisis kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis diketahui bahwa ada hubungan/korelasi antara tingkat pendapatan keluarga petani dengan tingkat pendidikan anak yang bersifat positif, artinya semakin tinggi pendapatan keluarga petani, maka semakin tinggi tingkat pendidikan anak. Besar hubungan antara tingkat pendapatan keluarga petani dengan tingkat pendidikan anak adalah sebesar 0,481, hal ini menunjukkan bahwa tingkat hubungan antara tingkat pendapatan keluarga petani dengan tingkat pendidikan anak berada dalam tingkat hubungan bertaraf sedang.
Kata kunci: Tingkat Pendapatan Keluarga, Tingkat Pendidikan Anak
SANI ADY PURNAMA 07160110672015-08-25T07:17:59Z2015-09-11T07:05:59Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12083This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/120832015-08-25T07:17:59ZTHE EFFECT OF TOURISM OBJECT DEVELOPMENT AT
KARANG NYIMBOR BEACH TOWARD PEOPLE INCOME
(Study at Tanjung Setia Village Pesisir Selatan Biha District of
West Lampung Regency)
ABSTRACT
THE EFFECT OF TOURISM OBJECT DEVELOPMENT AT
KARANG NYIMBOR BEACH TOWARD PEOPLE INCOME
(Study at Tanjung Setia Village Pesisir Selatan Biha District of
West Lampung Regency)
By
RIYAN AGUSTA
Tourism development stressed at the beauty of environment and culture at an area as potential asse for interesting tourism to vistiting tourism object. Beside of that, development of tourism object might be influenced positively for people, such as opportunity of job that caused people income.
The main issue of this research is: “How is the influence of tourism object development at Karang Nyimbor Beach toward people income at Tanjung Setia Village Pesisir Selatan Biha District of West Lampung Regency. The purpose of this research is to now the influence of tourism object development at Karang Nyimbor Beach toward people income at Tanjung Seti Village Pesisir Selatan Biha District of west lampung Regency.
The type of this research is deskrictive with quantitative approach. Sample of the research is people at Tanjung Setia Village Pesisir Selatan Biha District of West Lampung Regency counted 79 peope. Data collecting technique conducted by questionnaire and documentation. Data analysis conducted with persentage and interval formula.
The result of this research is tourism object development at Karang Nyimbor Beach influenced positively toward people income at Tanjung Setia Village Pesisir Selatan Biha District of West Lampung Regency. It presented by gata that from 79 responder, counted 45 (56,96%) responder have high income or more than Rp.1.400.000/month, counted 30 (37,97%) responder have medium income or between Rp.750.000 - Rp.1.400.000/month, counted 4 (5,06%) responder low income or less than Rp.750.000/month.
ABSTRAK
DAMPAK PEMBANGUNAN OBJEK WISATA PANTAI KARANG NYIMBOR TERHADAP PENDAPATAN MASYARAKAT
(Studi pada Pekon Tanjung Setia Kecamatan Pesisir Selatan Biha
Kabupaten Lampung Barat)
Oleh
RIYAN AGUSTA
Pembangunan kepariwisataan menekankan pada penampilan keindahan alam unsur-unsur budaya pada suatu derah sebagai aset utama untuk menarik wisatawan berkunjung ke objek wisata. Selain itu, pengembangan suatu objek wisata dapat memberikan dampak positif berupa peluang usaha dan lapangan pekerjaan yang dapat mempengaruhi pendapatan masyarakat.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Bagaimanakah dampak pembangunan objek wisata di Pantai Karang Nyimbor terhadap pendapatan masyarakat Pekon Tanjung Setia Kecamatan Pesisir selatan Biha Lampung Barat?” Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak pembangunan objek wisata di Pantai Karang Nyimbor terhadap pendapatan masyarakat Pekon Tanjung Setia Kecamatan Pesisir Selatan Biha Lampung Barat.
Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian adalah Kepala Keluarga di Pekon Tanjung Setia Kecamatan Pesisir Selatan Biha Lampung Barat yang berjumlah 79 KK. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan rumus persentase dan interval.
Hasil penelitian ini penunjukkan bahwa pembangunan Pantai Karang Nyimbor memiliki dampak yang positif terhadap pendapatan masyarakat di Pekon Tanjung Setia Kecamatan Pesisir Selatan Biha Lampung Barat. Hal ini ditunjukkan oleh data bahwa dari 79 responden, sebanyak 45 (56,96%) responden memiliki pendapatan tinggi yaitu lebih dari Rp 1.400.000 per bulan, sebanyak 30 (37,97%) responden memiliki pendapatan yang sedang yaitu antara Rp 750.000 – Rp 1.400.000 per bulan dan sebanyak 4 (5,06%) responden memiliki pendapatan rendah yaitu kurang dari Rp.750.000 per bulan.
THE EFFECT OF TOURISM OBJECT DEVELOPMENT AT KARANG NYIMBOR BEAC 05160210102015-08-14T03:48:23Z2015-10-20T08:14:51Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11677This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/116772015-08-14T03:48:23ZPROSES TA’ARUF DALAM MEMBENTUK KELUARGA
(Studi Kasus pada Keluarga Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Kelurahan
Gedung Meneng)
ABSTRAK
PROSES TA’ARUF DALAM MEMBENTUK KELUARGA
(Studi Kasus pada Keluarga Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Kelurahan
Gedung Meneng)
Oleh
Yesi Yuliana
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan proses ta’aruf dalam
membentuk keluarga dan menganalisis kelebihan serta kekurangan yang terdapat
dalam proses ta’aruf. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif,
informan terdiri dari empat orang kader Partai Keadilan Sejahtera yang menikah
melalui proses ta’aruf. Data dikumpulkan dengan wawancara mendalam,
observasi dan studi pustaka. Teknik analisis data melalui tiga tahap yaitu reduksi
data, penyajian data dan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa proses ta’aruf merupakan proses menukar
biodata yang dilakukan oleh pihak laki-laki dan perempuan yang belum menikah
yang diperantarai oleh seorang murobbi dengan tujuan untuk melangsungkan
pernikahan. Proses Ta’aruf dilakukan dimulai dari pencocokan biodata dan
dilanjutkan dengan pertemuan. Proses ta’aruf dilakukan dengan penuh
pertimbangan misalnya pertimbangan kondisi keimanan, psikologi pasangan,
pekerjaan, penghasilan, kesehatan, keluarga besar dan lainnya. Proses ta’aruf pada
intinya dilakukan untuk memangkas tradisi-tradisi yang kurang islami dalam
masyarakat.
Kelebihan proses ta’aruf adalah (a) proses ta’aruf dapat menjaga privacy masingmasing
pihak yang melakukan ta’aruf, (b) melalui proses ta’aruf kriteria calon
pendamping hidup dapat tercapai secara umum, (c) proses ini istimewa karena
pacaran dilakukan setelah menikah. Kekurangan dari proses ta’aruf adalah
(a) waktu yang digunakan pihak perempuan lebih lama untuk menunggu balasan
biodata pihak laki-laki, (b) proses perkenalan yang dilakukan secara malu-malu
berakibat pada susahnya mengenali karakter pasangan, (c) kesulitan dalam
adaptasi dan komunikasi setelah menikah.
Kata kunci: Ta’aruf, Keluarga, PKS
ABSTRACT
THE PROCESS OF TA’ARUF IN FORMING FAMILY
( The Case Study of Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Family’s Cadre
In Gedung Meneng)
By
Yesi Yuliana
The research aim to know and explain the process of ta’aruf in forming family and
analyze the strength and weakness which consist in the process of ta’aruf. The
research method which used is qualitative, consisting, four informants from the
cadre of Partai Keadilan Sejahtera who got married throught the process of
ta’aruf. The data are collected by deep interview, observation, and literary study.
The data analysis techniques through three stage, they are data reduction, data
presentation, and conclusion.
The result of research shows that the process of ta’aruf is a changing biodata
process which conducted by man and women who unmarried mediated by a
murobbi in order to hold the wedding. The process of ta’aruf is conducted by
setting righ the biodata which continued by the meeting. The process of ta’aruf is
conducted by a lot of consideration, such as the faith consideration, psychology of
the couple, occupation, income, health, family, etc. The process of ta’aruf is
essentially done to cut the less Islamic traditions in society.
The strengths of the ta’aruf are (a) ta’aruf process can maintain the privacy of
each party who do ta’aruf, (b) through the ta’aruf process, the future wife or
husband can be achieved generally, (c) this process is special because the
courtship is conducted after marriage. The weakness of the ta’aruf process are (a)
women spents longer time to wait for biodata reply from man, (b) the introduction
process is conducted bashfully, it makes difficult to recognize the character of the
couple, (c) it’s difficult in adaptation and
communication after marriage.
Keyword: Ta’aruf, Family, PKS
Yesi Yuliana 07160110172015-08-14T03:46:06Z2015-10-20T08:13:52Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11654This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/116542015-08-14T03:46:06ZPENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN
KONSUMEN MEMBELI KARTU SELULER XL
DI BANDAR LAMPUNG
ABSTRAK
PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN
KONSUMEN MEMBELI KARTU SELULER XL
DI BANDAR LAMPUNG
Oleh
IRMA SYLVIA SAGALA
Promosi merupakan alat bantu untuk mendeferensiasikan produk, untuk menghimbau pembeli dan untuk meneruskan informasi dalam proses keputusan membeli. Dalam tahap promosi perusahaan dapat menggunakan alat-alat promosi yang lebih dikenal dengan bauran promosi yang terdiri dari periklanan, penjualan tatap muka, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat. PT. Excelcomindo pratama merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang penyedia jasa layanan operator seluler yang menyadari bahwa promosi merupakan sarana yang baik untuk memberikan informasi kepada konsumen dan mempengaruhi konsumen untuk membeli produk kartu seluler XL.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bauran promosi terhadap keputusan konsumen membeli kartu seluler XL baik secara parsial maupun simultan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian explanatory dengan pendekatan kuantitatif. Tipe penelitiannya adalah penelitian asosiatif. Populasi penelitian ini adalah konsumen yang membeli kartu seluler XL di Bandar Lampung dengan sampel penelitian sejumlah 90 orang. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah Analisis regresi linier berganda.
Hasil penelitian diketahui bahwa secara simultan besarnya pengaruh yang dihasilkan adalah sebesar 28%. Secara parsial variabel yang berpengaruh terhadap keputusan konsumen membeli kartu seluler XL adalah penjualan tatap muka dengan besarnya pengaruh 23,1%, promosi penjualan 37,5% dan hubungan masyarakat 24,5%. Sedangkan variabel periklanan, tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Berdasarkan persentase tersebut maka variabel yang paling dominan adalah promosi penjualan.
Kata kunci : Bauran Promosi, Keputusan Pembelian.
IRMA SYLVIA SAGALA 06460510122015-08-14T03:44:49Z2015-10-20T08:11:50Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11578This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/115782015-08-14T03:44:49ZFAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA KARYAWAN
BULANAN PT GUNUNG MADU PLANTATIONS LAMPUNG TENGAH (Studi Pada ABSTRAK
FAKTOR
-
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA KARYAWAN
BULANAN PT GUNUNG MADU PLANTATIONS LAMPUNG TENGAH (Studi Pada
Karyawan
Services Business and Finance (SBF) Department
)
Oleh
Riski Rahayu Wiranegari
Kepuasan kerja karyawan adalah
keadaan emosional dari diri karyawan yang menyatakan
senang atau tidak senang dengan mana karyawan memandang pekerjaan yang dilakukannya.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh baik secara parsial maupun secara simultan dari
faktor
-
faktor yang mem
pengaruhi kepuasan kerja karyawan dalam karakteristik pekerjaan,
dorongan berprestasi, kesempatan berkembang, tanggungjawab dan penghargaan.
Tipe penelitian
yang digunakan adalah
explanatory research
dengan pendekatan kuantitatif.
Populasi dari
penelitian
ini adalah
karyawan bulanan.
Sampel diambil menggunakan
Convenience Sampling
.
Jumlah sampel sebanyak 81 karyawan responden.
Teknik pengumpulan data dengan
menggunakan kuesioner.
Analisis data yang digunakan adalah Analisis regresi linier berganda.
Hasil pe
nelitian
menunjukkan bahwa
karakteristik pekerjaan, dorongan berprestasi, kesempatan
berkembang, tanggungjawab dan penghargaan berpengaruh signifikan secara simultan dan
parsial terhadap kepuasan kerja karyawan
bulanan Services Business and Finance (SBF) P
T
Gunung Madu Plantations Lmapung Tengah.
Kata kunci : kepuasan kerja,
dorongan berprestasiRiski Rahayu Wiranegari 06160510112015-08-14T03:44:40Z2015-10-20T08:11:28Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11576This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/115762015-08-14T03:44:40ZPENGARUH EVA DAN ROE TERHADAP HARGA SAHAM
(Studi Pada Perusahaan LQ 45 yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Tahun 2005-2009)
ABSTRACT
INFLUENCE OF EVA AND ROE TO STOCK PRICE
(Studi at Indices of LQ 45 are Listed in Indonesia Stock Exchange 2005-2009)
By
Nita Dwi Safitri
This research investigates the relationships between EVA, ROE, and stock price, to obtain get evidence empirically and clarity about EVA and ROE to share price. Population in this research are business in LQ 45 indices which enlist in Indonesian Stock Exchange (IDX) since year 2005-2009. The sample method uses purposive judgement sampling. The amount of sample are 12 business. The analysis instrument is multiple linier regression.
This research shows that ROE and EVA on the stock price simultanly, in parsial shows ROE having an effect on to stock price while other do not have an effect to share price.
Key words : EVA, ROE, Stock price.
ABSTRAK
PENGARUH EVA DAN ROE TERHADAP HARGA SAHAM
(Studi Pada Perusahaan LQ 45 yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Tahun 2005-2009)
Oleh
Nita Dwi Safitri
Penelitian ini bertujuan menyelidiki hubungan antara EVA dan ROE terhadap harga saham, untuk memperoleh bukti secara empiris dan menemukan kejelasan tentang pengaruh EVA dan ROE terhadap harga saham baik secara parsial maupun simultan. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2005-2009. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik purposive judgement sampling. Jumlah sampel sebanyak 12 perusahaan. Alat analisis yang digunakan yaitu analisis regresi linear berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan EVA dan ROE berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Secara parsial menunjukkan bahwa ROE mempengaruhi harga saham, sedangkan EVA tidak berpengaruh terhadap harga saham.
Kata kunci : EVA, ROE, Harga Saham.
Nita Dwi Safitri 06160510082015-08-14T03:43:20Z2015-10-20T08:13:13Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11590This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/115902015-08-14T03:43:20ZKINERJA DINAS TENAGA KERJA DALAM PELAYANAN PEMBUATAN KARTU PENCARI KERJA (AK/I)
ABSTRAK
KINERJA DINAS TENAGA KERJA DALAM PELAYANAN PEMBUATAN KARTU PENCARI KERJA (AK/I)
Oleh
Neysa Amallia
Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung mempunyai fungsi dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Salah satu pelayanan yang dilakukan adalah pelayanan pembuatan kartu pencari kerja (AK/I). Berdasarkan hasil pra riset menunjukan bahwa ketersediaan fasilitas di Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung dalam pelayanan pembuatan kartu pencari kerja (AK/I) masih kurang memadai. Seperti komputer dan alat pendukung lainnya agar pelaksanaan yang dilakukan dalam pelayanan dapat lebih cepat dan efesien. Selain itu kurangnya sosialisasi aparat Dinas Tenaga Kerja dalam memberikan informasi mengenai prosedur pelayanan pembuatan kartu pencari kerja (AK/I)
Tipe penelitian yang penulis gunakan adalah tipe penelitian deskriptif dengan metode penelitian kualitatif. Fokus penelitiannya adalah Kinerja Dinas Tenaga Kerja dalam pelayanan pembuatan kartu pencari kerja (AK/I). Sumber informan dalam penelitian ini aparat Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung pada Seksi Pendayagunaan Tenaga Kerja, 2 (dua) orang petugas dalam pelayanan pembuatan kartu pencari kerja (AK/I) serta 3 (tiga) orang masyarakat. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. Teknik pengolahan data dalam penelitian ini Editing dan Interpretasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini Reduksi Data, Penyajian Data, dan penarikan Kesimpulan.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan kesimpulan dari kinerja Dinas Tenaga Kerja dalam pelayanan pembuatan kartu pencari kerja (AK/I) dilihat dari Masukan (Input) sumber dana dalam pelayanan pembuatan kartu pencari kerja (AK/I) berasal dari APBD, kurangnya jumlah petugas dalam pelayanan pembuatan kartu pencari kerja (AK/I), fasilitas yang dimiliki Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung dalam pelayanan pembuatan kartu pencari kerja (AK/I) masih kurang memadai. Proses (Process) tidak adanya standar waktu pelayanan yang ditetapkan oleh unit pelaksana. Keluaran (Output) kartu pencari kerja (AK/I) yang dikeluarkan Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung dapat diketahui dengan melihat jumlah pencari kerja yang membuat kartu pencari kerja (AK/I) di Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung. Hasil (Outcomes) kartu pencari kerja dapat berfungsi untuk melamar pekerjaan. Manfaat (Benefit) dapat memberikan kepastian bahwa pencari kerja tidak terikat pekerjaan apa pun. Dampak (Impact) dari pelayanan pembuatan kartu pencari kerja (AK/I) adalah positif, Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung dapat memberikan informasi dan data ketenagakerjaan khususnya di Kota Bandar Lampung.
ABSTRACT
LABOR DEPARTMENT PERFORMANCE IN THE SERVICE OF MAKING CARDS JOB APPLICANTS (AK / I)
By
Neysa Amallia
Department of Labor has the function of Bandar Lampung in public service. One of the services performed is a job-seeker card manufacturing services (AK / I). Based on the results of pre-research shows that the availability of facilities in the Department of Labor City of Bandar Lampung in the service of making job-seeker cards (AK / I) are still inadequate. As computers and other supporting tools for the implementation performed in the ministry can be more quickly and efficiently.
This type of research that writer used is descriptive research types of qualitative research methods. The focus of research is the performance of Manpower Department in the ministry of card-making job seekers (AK / I). Source informants in this study Department of Labor officials Bandar Lampung on Labor Administrative Section, 2 (two) officers in the ministry of card-making job seekers (AK / I) and 3 (three) members of society. Data collection techniques used in this study observations, interviews and documentation. Data processing techniques in this study Editing and Interpretation. The data analysis technique in this study Data Reduction, Presentation Data, and Conclusions withdrawal.
Based on research that has been done the conclusion of the performance of the Labor Department in the ministry of card-making job seekers (AK / I) viewed from the input source of funds in the ministry of card-making job seekers (AK / I) derived from the budget which includes in field placements and Expansion of Work, the shortage of officers in the service of making job-seeker cards (AK / I), the facilities owned by the Labor Department Bandar Lampung in the service of making job-seeker cards (AK / I) are still inadequate. Process lack of service time standards set by the implementing unit. Output card jobseekers (AK / I) issued Department of Labor City of Bandar Lampung can know by looking at the number of job seekers who make job-seeker cards (AK / I) in the Department of Labor City of Bandar Lampung. Results (Outcomes) card can serve the job seekers to apply for jobs. Benefits to provide assurance that job seekers are not bound by any job. Impact of job seekers card manufacturing services (AK / I) is positive, the Labor Department Belfast City to provide information and employment data, especially in the city of Bandar Lampung.
Neysa Amallia 06460210462015-08-14T03:43:07Z2015-10-20T08:12:55Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11586This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/115862015-08-14T03:43:07ZKINERJA APARATUR DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PEMERINTAH KABUPATEN PESAWARAN DALAM PELAYANAN PUBLIK
(Studi Pada Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran)
ABSTRAK
KINERJA APARATUR DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PEMERINTAH KABUPATEN PESAWARAN DALAM PELAYANAN PUBLIK
(Studi Pada Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran)
Oleh
DEWI AGUSTINA
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil merupakan komponen penyelenggaraan pelayanan publik yang memiliki tugas sebagai penyedia jasa layanan di bidang administrasi kependudukan dan catatan sipil. Administrasi kependudukan dan catatan sipil merupakan hal yang sangat penting bagi masyarakat sebagai bukti (legitimasi) penduduk yang sah. Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dinilai masih belum melakukan standar pelayanan dan prosedur yang baik, pelayanan oleh aparat cenderung dipersulit, prosedur pelayanan yang berbelit-belit, dan rendahnya ketidakpastian waktu serta biaya pelayanan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kinerja Aparatur Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Pemerintah Kabupaten Pesawaran Dalam Pelayanan Publik. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dekriptif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu metode penelitian untuk merumuskan sebuah gambaran yang tersusun secara sistematis, faktual dan akurat mengenai kejadian nyata, sifat-sifat serta hubungan fenomena yang akan di teliti yang dikembangkan melalui simbol-simbol matematik dan angka dan akhirnya dapat mengungkapkan suatu kebenaran. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 99 responden yang berasal dari masyarakat dan 23 aparat dengan menggunakan purposive sampling.
Berdasarkan hasil penelitian yang didapat dari hasil kuisioner, melalui lima indikator yaitu keandalan (reliability), ketanggapan (responsivines), keyakinan (assurance), Perhatian (emphaty), dan berwujud (tangible) menunjukan bahwa bahwa kinerja aparat berada pada kategori “cukup baik” sebesar 62% dan diperkuat oleh hasil kuesioner yang disebarkan kepada aparat menunjukkan kinerja aparat Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil berada pada kategori “cukup baik” dengan persentase sebesar 78%.
DEWI AGUSTINA 06460210202015-08-06T03:28:26Z2015-09-11T07:06:50Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11476This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/114762015-08-06T03:28:26Z
ABSTRAK
DAMPAK PERUBAHAN STATUS DESA MENJADI KELURAHAN TERHADAP PEMBANGUNAN
(Studi Pada Kelurahan Tugusari Kecamata Sumber Jaya Kabupaten Lampung Barat)
ABSTRAK
DAMPAK PERUBAHAN STATUS DESA MENJADI KELURAHAN TERHADAP PEMBANGUNAN
(Studi Pada Kelurahan Tugusari Kecamata Sumber Jaya Kabupaten Lampung Barat)
Oleh
Hendro Adiprayogo
Pemberian otonomi daerah kepada pemerintah kabupaten memungkinkan munculnya variasi di daerah mengenai model pemerintahan. Pemerintah Kabupaten Lampung Barat menyikapi pemberian otonomi daerah ini dengan mengeluarkan kebijakan Pembentukan Kelurahan dengan merubah status desa menjadi kelurahan melalui Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Barat Nomor 17 tahun 2004 tentang pembentukan, penghapusan dan atau penggabungan serta struktur organisasi dan tata kerja kelurahan. Diberlakukannya peraturan daerah tersebut maka Desa Tugusari yang sebelumnya berstatus sebagai desa berubah menjadi Kelurahan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana dampak yang di timbulkan akibat perubahan status tersebut terhadap kegiatan pembangunan di Kelurahan Tugusari. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif yaitu sebagai rangkaian kegiatan atau proses menjaring data atau informasi mengenai suatu masalah dalam aspek dan dinamika hubungan antar fenomena yang diamati, dengan menggunakan logika ilmiah. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder berupa dokumen-dokumen, serta data primer, meliputi wawancara mendalam untuk mengungkap permasalahan yang terjadi. Teknik analisis menggunakan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa akibat dari perubahan status desa menjadi kelurahan telah berdampak negatif terhadap kegiatan pembangunan di Kelurahan Tugusari, hal tersebut karena terjadi penurunan pada hasil pembangunan. Pada kurun waktu empat tahun setelah perubahan status tersebut hasil pembangunan yang terlaksana hanya dua pembangunan fisik, sedangkan pada kurun waktu empat tahun sebelum perubahan status tersebut pembangunan yang telah terlaksana adalah empat pembangunan fisik. Untuk mengatasi kondisi tersebut maka Pemerintahan Kelurahan Tugusari saat ini diharapkan lebih aktif lagi untuk mengusulkan dan mengajukan program-program pembangunan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Barat. Kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Barat diharapkan dapat memberikan proyek-proyek dan program-program pembangunan untuk Kelurahan Tugusari.
Kata Kunci : dampak perubahan status, desa, kelurahan, pembangunan
Hendro Adiprayogo 05160210352015-08-06T03:28:20Z2015-09-11T07:04:46Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11474This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/114742015-08-06T03:28:20ZINTERAKSI MUSLIM ETNIK TIONGHOA DENGAN LINGKUNGAN SOSIALNYA
(Studi Pada Muslim Etnik Tionghoa di Kecamatan Telukbetung Selatan
Bandar Lampung)
ABSTRAK
INTERAKSI MUSLIM ETNIK TIONGHOA DENGAN LINGKUNGAN SOSIALNYA
(Studi Pada Muslim Etnik Tionghoa di Kecamatan Telukbetung Selatan
Bandar Lampung)
Oleh
Mia Marissa
Interaksi antar etnik ini membawa pada suatu proses pembauran yang salah satu faktor pendukung pembauran tersebut adalah agama. Diperkirakan agama Islam merupakan salah satu faktor yang mempermudah pembauran itu. Dengan menjadi muslim, etnik Tionghoa lebih mudah mendekatkan diri mereka dengan warga setempat. Sebagian yang lain menjadi Muslim karena perkawinan dengan masyarakat setempat. Masyarakat keturunan Tionghoa ada yang memeluk Islam karena pernikahan. Diawali dengan pembauran, saling mengenal lalu menikah, namun ada juga yang memeluk Islam karena mereka tertarik dengan ajaran Islam itu sendiri. Permasalahan tentang Interaksi muslim etnik Tionghoa dengan lingkungan sosialnya adalah masalah yang menarik untuk dilakukan penelitian, karena persoalan etnik yang berbeda dapat menimbulkan suatu konflik antara muslim etnik Tionghoa dengan masyarakat lingkungan setempat. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui, mendeskripsikan dan menganalisis begaimana bentuk interaksi muslim etnik Tionghoa dengan lingkungan sosial mereka. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif. Informan ditentukan dengan Purposive Sampling yakni penentuan disesuaikan dengan kriteria tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian. Data diperoleh dari hasil wawancara mendalam. Selanjutnya analisis data dilakukan dengan reduksi data, display atau penyajian data dan tahap kesimpulan (verifikasi). Lokasi penelitian di Kecamatan Telukbetung Selatan Bandar Lampung. Informan dalam penelitian ini adalah 4 orang, yang terdata pada PITI (Persatuan Islam Tionghoa Indonesia) di Propinsi Lampung, selain itu berdomisili dan menetap di Kecamatan Telukbetung Selatan Bandar Lampung. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk interaksi muslim etnik Tionghoa dengan lingkungan sosial mereka terjadi melalui dua proses yaitu proses asosiatif dengan bentuk interaksi kerjasama, akomodasi atau adaptasi dan asimilasi. Proses disosiatif yaitu melalui bentuk interaksi konflik dan pertentangan.
Kata Kunci : Interaksi, Muslim etnik Tionghoa, Lingkungan Sosial.
Mia Marissa 05160110532015-08-06T03:28:11Z2015-09-11T07:10:22Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11478This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/114782015-08-06T03:28:11ZTHE EFFECTIVINESS OF CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) IN PALM PATNERSHIP PROGRAM CONDUCTED BY
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VII (PERSERO) REJOSARI’S UNIT
ABSTRACT
THE EFFECTIVINESS OF CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) IN PALM PATNERSHIP PROGRAM CONDUCTED BY
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA VII (PERSERO) REJOSARI’S UNIT
By
NC. LAMTIUR SITUMORANG
The application of Corporate Social Responbility (CSR) in State-Owned Enterprises (BUMN) with the various regulations that govern it, making the partnership as a form of welfare economic empowerment program of corporate social responsibility. As one of the coaches state that has the ability in terms of capital, oil palm cultivation techniques, business management ang good organization ang running of this commitment on consideration of the integration of business strategy that has linkages with supply chain company, PT. Perkebunan Nusantara VII (Persero) brings this corporate responsibility in the Palm Partnership Program. The farmers who have limitations in terms of capital, weak in the technique of oil palm cultivation and farm management, difficult to get information and access to markets and need for an institution / group, were invited to join the patnership. Therefore, this research is purposed to measure and analyze the effectiveness of CSR in Palm Partnership Program conducted PT. Perkebunan Nusantara VII (Persero) Business Unit Rejosari against farmer partners. The research estimates with quality, quantity and time indicators.
The method used is quantitative descriptive. Data collection methode used are questionnaires, interviews and documentation. The measurement is carried out on quality, quantity and time dimention which consist of aspects of capital, technical assistance aspects on oil palm cultivation and production aspects of the shelter which is the operational activities of Palm Partnership Program.
The results of this research indicates that the category of effectiveness of CSR in Palm Partnership Program conducted by PT. Perkebunan Nusantara VII (Persero) Rejosari’s Unit towards farmer partners is effective and the interval scale is 91,8 - 113,4. The category come from the multiple choice are pointed by 27 (67,5%) respondent. This shows that Palm Partnership Program has been strengthen the farmers in term of capital, can increase the ability and knowledge in oil palm cultivation techniques and institutional as well as clarity in the information and market access for their production. But there some things that need tobe reviewed and repaired in this Palm Patnership Program is an additional loan of plant maintenance, accelerate the payment of TBS, the price of seeds, improve the frequency of giving materials for development and the frequency of and visit the field (garden) by PT. Perkebunan Nusantara VII (Persero) Rejosari’s Unit, so that PT. Perkebunan Nusantara VII (Persero) Unit Rejosari as the state owened coach could maximize the performance of this program that will meet the needs of enterprise supply chain from farmer partners and continue to be a breath business. The most important, that PT. Perkebunan Nusantara VII (Persero) Rejosari’s Unit keep its strong commitment on running its social responsibility commitment.
Key words : Effectiveness, Corporate Social Responsibility (CSR), Patnership, PT. Perkenunan Nusantara VII (Persero) Rejosari Unit’s
NC. LAMTIUR SITUMORANG 05160410352015-08-06T03:28:06Z2015-09-11T09:00:39Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11479This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/114792015-08-06T03:28:06ZVOTING BEHAVIOR OF ETHICAL SOCIETY AT LOCAL ELECTION
(Study on Lampung Siwo Mego Buay Subing Ethnical
at Labuhan Ratu Village Labuhan Ratu District
of East Lampung Regency)
ABSTRACT
VOTING BEHAVIOR OF ETHICAL SOCIETY AT LOCAL ELECTION
(Study on Lampung Siwo Mego Buay Subing Ethnical
at Labuhan Ratu Village Labuhan Ratu District
of East Lampung Regency)
By
DANI ISKANDAR YUSUF
The main issue of this research is: “How is the influence of ethnicity, religion,
ethnicity organization, and family and peer group toward voting behavior ethical
society of Lampung Siwo Mego Buay Subing at Labuhan Ratu Village Labuhan Ratu
District of East Lampung Regency at local election Year 2010.
The purpose of this research is to know the influence of ethnicity, religion, ethnicity
organization, and family and peer group toward voting behavior ethical society of
Lampung Siwo Mego Buay Subing at Labuhan Ratu Village Labuhan Ratu District
of East Lampung Regency at local election Year 2010.
The hypothesis of this research is: ethnicity, religion, ethnicity organization, and
family and peer group influenced toward voting behavior ethical society of Lampung
Siwo Mego Buay Subing at Labuhan Ratu Village Labuhan Ratu District of East
Lampung Regency at local election Year 2010.
The method of this research is descriptive research with quantitative approach,
conducted to sample that ethical society of Lampung Siwo Mego Buay Subing at
Labuhan Ratu Village Labuhan Ratu District of East Lampung Regency counted 91
people. Data collecting techniques conducted by in depth questionnaire and
documentation. The data analyze conducted quantitatively by using Determination
Coefficient.
The result of the research show that: (1) Ethnicity influenced toward voting behavior
is 58,5% and hypotesis test show that t
counted
> t
table
with value 11.205>1,980.
(2) Religion influenced toward voting behavior is 52,4% and hypotesis test show
that t
counted
> t
table
with value 9.901>1,980. (3) Ethnicity organization influenced
toward voting behavior is 51,4% and hypotesis test show that t
counted
value 9.703>1,980. (4) Family influenced toward voting behavior is 63,5% and
hypotesis test show that t
counted
> t
table
> t
table
with value 12.448>1,980. (5) Peer group
influenced toward voting behavior is 44,2% and hypotesis test show that t
table
with value 8.399>1,980.
with
counted
> t
ABSTRAK
PERILAKU MEMILIH MASYARAKAT ADAT LAMPUNG ABUNG SIWO
MEGO DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH
(Studi pada Masyarakat Adat Lampung Siwo Mego Buay Subing
di Desa Labuhan Ratu Kecamatan Labuhan Ratu
Kabupaten Lampung Timur )
Oleh
DANI ISKANDAR YUSUF
Masalah dalam penelitian ini adalah: “Seberapa besarkah pengaruh etnisitas, agama,
organisasi masyarakat adat, keluarga dan pertemanan terhadap perilaku memilih
masyarakat Adat Lampung Abung Siwo Mego Buay Subing di Desa Labuhan Ratu
Kecamatan Labuhan Ratu dalam Pemilihan Kepala Daerah Lampung Timur Tahun
2010”
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh etnisitas, agama,
organisasi masyarakat adat, keluarga dan pertemanan terhadap perilaku memilih
Masyarakat Adat Lampung Abung Siwo Mego Buay Subing di Desa Labuhan Ratu
Kecamatan Labuhan Ratu dalam Pemilihan Kepala Daerah Lampung Timur Tahun
2010.
Hipotesis penelitian ini adalah etnisitas, agama, organisasi masyarakat adat, keluarga
dan pertemanan terhadap perilaku memilih Masyarakat Adat Lampung Abung Siwo
Mego Buay Subing di Desa Labuhan Ratu Kecamatan Labuhan Ratu dalam
Pemilihan Kepala Daerah Lampung Timur Tahun 2010.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.
Sampel penelitian adalah masyarakat Adat Lampung Abung Siwo Mego Buay
Subing di Desa Labuhan Ratu Kecamatan Labuhan Ratu Kabupaten Lampung Timur
yang berjumlah 91 orang. Data dikumpulkan dengan kuesioner dan dokumentasi dan
dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan Rumus Koefisien Penentu.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Etnisitas berpengaruh terhadap perilaku
memilih masyarakat dengan nilai sebesar 58,5% dan uji hipotesis pada taraf
signifikan 95% menunjukkan t
hitung
> t
tabel
yaitu 11.205>1,980. (2) Agama
berpengaruh terhadap perilaku memilih masyarakat dengan nilai sebesar 52,4% dan
uji hipotesis menunjukkan t
hitung
> t
tabel
yaitu 9.901>1,980. (3) Organisasi
masyarakat adat berpengaruh terhadap perilaku memilih masyarakat dengan nilai
sebesar 51,4% dan uji Hipotesis menunjukkan t
hitung
> t
tabel
yaitu 9.703>1,980.
(4) Keluarga berpengaruh terhadap perilaku memilih masyarakat dengan nilai sebesar
63,5% dan uji hipotesis menunjukkan t
hitung
> t
tabel
yaitu 12.448>1,980.
(5) Pertemanan berpengaruh terhadap perilaku memilih masyarakat dengan nilai
sebesar 44,2% dan uji hipotesis menunjukkan t
hitung
> t
tabel
yaitu 8.399>1,980. By DANI ISKANDAR YUSUF 05460210182015-08-06T03:28:01Z2015-09-11T09:02:07Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11480This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/114802015-08-06T03:28:01Z
FAKTORS THAT INFLUENCE POLITICAL PARTICIPATION AT
BANDAR LAMPUNG MAYORAL ELECTION 2010
(Studies on Kemiling District in Bandar Lampung City)
ABSTRACT
FAKTORS THAT INFLUENCE POLITICAL PARTICIPATION AT
BANDAR LAMPUNG MAYORAL ELECTION 2010
(Studies on Kemiling District in Bandar Lampung City)
By
EKI FERISANDI
Bandar Lampung mayoral election in 2010 requires the community to participate
actively in order to realize the life of a democratic state. Along with it, the
community participation is necessury to succeed in the course of the mayoral
election and aspecially in maximizing their vote to determine the choice of
candidates who will sit as mayor, many factors in determining the choise for
people who can influence their participation in determining a choise of one of
candidates for mayor of Bandar Lampung 2010. Therefore, the formulation of the
problem in this research is how much the factors that influence political
participation at Bandar Lampung mayoral election 2010.
This study aims to analyze and determine the factors that influence political
participation at Bandar lampung mayoral election 2010. in this case, is the society
of Kemiling District in Bandar Lampung city who have chosen. Type of research
in quantitative approach obtained from the questionnaires of 100 respondents who
have chosen. Responden determained using the proportional area of random
sampling taken from a number of sub populations in each village. But the reality
on the ground that it has selected as many 64 respondents and the rest didn’t vote.
So the data to be analyzed is from respondents who have chosen that as many 64
responden.
Based on the result of this research is that Sociological faktors X1 (family role)
and X2 (role playing friends) have a pretty good influence on political
participation in society Kemiling District with high criteria, Rational choice of
faktor X3 (orientation candidates and party programs) and X4 (the media) have an
influence on political participation in society Kemiling District with a value of 4,6
and high criteria included factors that have the strongest effect compared with
other factors then, Psychological factors X5 (party identification) and X6 (role
models) have an influence on political participation in society Kemiling District
with a medium criteria. While the overall effect of the factors X1,X2,X3,X4,X5
and X6 on the political participation of society in the Kemiling District is enough
or are currently with an average rating of 3,3.
ABSTRAK
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI POLITIK
PADA PEMILIHAN WALIKOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2010
(Studi Pada Kecamatan Kemiling Kota Bandar Lampung)
Oleh
EKI FERISANDI
Penyelenggaraan pemilihan Walikota Bandar Lampung Tahun 2010 menuntut
para masyarakat untuk ikut secara aktif demi terwujudnya kehidupan bernegara
yang demokratis. Seiring dengan itu maka partisipasi masyarakat sangat
diperlukan untuk mensukseskan jalannya pemilihan walikota tersebut dan
terutama dalam memaksimalkan hak pilih mereka untuk menentukan calon
pilihannya yang akan duduk sebagai walikota, dalam menentukan pilihannya
banyak faktor bagi masyarakat yang dapat mempengaruhi partisipasi mereka
dalam menentukan sebuah pilihan pada salah satu calon walikota Bandar
Lampung 2010. Oleh karena itu maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah seberapa besarkah faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi politik
pada pemilihan walikota Bandar Lampung 2010.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi partisipasi politik pada pemilihan Walikota Bandar Lampung 2010
Dalam hal ini, masyarakat Kecamatan Kemiling Kota Bandar Lampung yang telah
memilih. Tipe penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan kuantitatif
yang diperoleh dari hasil kuisioner sejumlah 100 responden yang telah memilih.
Responden ditentukan dengan menggunakan proportional area random sampling
yang diambil dari banyaknya sub populasi di masing-masing kelurahan, tetapi
kenyataan dilapangan bahwa yang telah memilih sebanyak 64 responden dan
sisanya tidak memilih. Jadi data yang akan dianalisis adalah data dari responden
yang telah memilih yaitu sebanyak 64 responden.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa Faktor Sosiologis X1 (peran
keluarga) dan X2 (peran teman sepermainan) memiliki pengaruh yang cukup baik
terhadap partisipasi politik masyarakat Kecamatan Kemiling dengan kriteria
Tinggi, Faktor Pilihan rasional X3 (orientasi kandidat dan program partai) dan X4
(peran media) memiliki pengaruh terhadap partisipasi politik masyarakat
kecamatan kemiling dengan skor 4,6 dan kriteria tinggi termasuk faktor yang
memiliki pengaruh yang terkuat dibandingkan dengan faktor lainnya, lalu Faktor
Psikologis X5 (identifikasi partai) dan X6 ( ketokohan) memiliki pengaruh
terhadap partisipasi politik pada masyarakat Kecamatan Kemiling dengan kriteria
sedang. Sedangkan secara keseluruhan pengaruh X1, X2, X3, X4, X5, dan X6
terhadap partisipasi politik masyarakat di Kecamatan Kemiling adalah cukup atau
sedang dengan nilai rata-rata 3,3.
EKI FERISANDI 05460210282015-08-06T03:27:28Z2015-10-20T08:10:47Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11494This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/114942015-08-06T03:27:28ZTHE IMPLEMENTATION OF POLICY OF METRO CITY MARKET DEVELOPMENT ARRANGEMENT (DEVELOPMENT OF COMMERCIAL AREA METRO MEGA MALL) IN METRO CITY
YEAR 2010
ABSTRACT
THE IMPLEMENTATION OF POLICY OF METRO CITY MARKET DEVELOPMENT ARRANGEMENT (DEVELOPMENT OF COMMERCIAL AREA METRO MEGA MALL) IN METRO CITY
YEAR 2010
By
FRANSISKA YULIANTI SARI
The implementation of policy of Metro City market development arrangement (development of commercial area metro mega mall) is a policy made by Metro City government so that Metro City has a more ideal and tidy market. Due to market condition, particulary Shopping Centre owned by Metro City Right to build (HGB) in land management right (HPL) which expired in 2000; from terms of aesthetics, this Shopping Centre area is no longer reflecting market city design; in park area particulary many street vendors and traders are selling on the street which disturbing the traffic, hygine and beauty of the city. To do development of commercial area metro mega mall, government of Metro City in cooperation with investor which is PT. Nolimax Jaya. But in practice, this development got the refusal from traders who are located at Shopping Centre that resulted the process of development becomes not running smoothly.
By using qualitative descriptive type with interview techniques, observation, and documentation, researcher desribes the implementation of policy of metro city market development arrangement (development of commercial area metro mega mall) in metro city year 2010. this research uses focus taken from model Edward III, which are: (1) communication, (2) sources, (3) tendencies, (4) bureaucratic structure.
Result shows that implementation of policy of Metro City market development arrangement by built commercial area metro mega mall is not running smoothly, because it got the refusal from the trades. This is caused by communication factor with socialization to the traders is not maximum, facilities such as temporary shelters for the traders is not provided, lack of support from the traders, shop rent in commercial area metro mega mall is too expensive for traders, and violation of agreements mde by metro city government and PT. Nolimax regarding construction of a retreat for two years.
Conclusion is that process of the implementation of development commercial area metro mega mall in metro city year 2010 is not running smoothly. To improve the implementation of development commercial area metro mega mall, Metro City government and PT. Nolimax should: (1) held the four elements meeting, which are Metro City government, regional parliamentary, PT. Nolimax and traders; (2) provided temporary shelter for traders; (3) held a forum for the community’s aspiration traders; (4) conducted a study on the economic ability of the traders so that shop rent in commercial area metro mega mall can adjust to the ability of traders.
Keywords: Implementation, Comercial Area, Metro Mega Mall.
FRANSISKA YULIANTI SARI 06160410062015-08-06T03:27:00Z2022-03-16T01:31:45Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11491This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/114912015-08-06T03:27:00ZPERSEPSI PENGGUNA PADA PELAYANAN BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI DAERAH (BPAD) LAMPUNGLibrary is a repository of many books that provide benefits for society as a mean to increase knowledge and information. So is the case with Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah (BPAD) Lampung. BPAD is a regional library in Lampung Province as one of the government agencies that directly serve the needs of the community about the information with the aim of Lampung cultured, intelligent, progressive, independent, and aware of the information. However, the presence of BPAD is lack public attention because it can be seen from the lack of users during working hours. The lack of visitors during working hours is become a question whether it is caused by a lack satisfactory service or not. Therefore this research aims to know the perception of users in BPAD Lampung service, with reference to the five dimensions in determining service quality, namely reliability, responsiveness, assurance, empathy, and tangibles.
This research used qualitative method, which is explained in description and used an accidental sampling technique, which carried out toward people or things that happened there or encountered. The informants in this research were the users whom at that time were in BPAD. The number of informants in this research totaling six persons.
The results indicate that the perception of users to the friendliness of the librarians was good enough, which two informants said there were several librarians BPAD less friendly and less smiles to users. The Perception of users to the interest of librarians was good, because the librarians always helped the users who had difficulty in finding a book. The perception of users about the way of communication with the users was good enough because the librarians rarely to made a communication with the users. The Perception of users toward the cleanliness and comfort of the room is good because all informants felt very comfortable and happy while reading or looking for a book in BPAD. The perception of users toward the equipment in BPAD was good enough because the users wanted that BPAD use computerized system to facilitate the book searching.
ABSTRAK
PERSEPSI PENGGUNA PADA PELAYANAN
BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI
DAERAH (BPAD) LAMPUNG
Oleh
GLORIA ELMI ELISABETH SINAGA
Perpustakaan adalah gudang buku yang banyak memberikan manfaat bagi masyarakat sebagai sarana untuk menambah pengetahuan dan juga informasi. Begitupun halnya dengan Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah (BPAD) Lampung. BPAD adalah perpustakaan daerah yang ada di Provinsi Lampung sebagai salah satu instansi pemerintah yang langsung melayani kebutuhan masyarakat akan informasi dengan tujuan mewujudkan masyarakat Lampung yang berbudaya, cerdas, maju, mandiri, dan sadar informasi. Namun, keberadaan BPAD ini kurang mendapat perhatian dari masyarakat karena dapat dilihat sepinya pengguna pada saat jam kerja. Sepinya pengguna pada saat jam kerja ini menjadi pertanyaan apakah disebabkan oleh pelayanannya yang kurang memuaskan atau tidak. Karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi pengguna pada pelayanan yang diberikan oleh BPAD, dengan mengacu pada 5 dimensi dalam menentukan kualitas jasa pelayanan, yaitu reliability, responsiveness, assurance, emphaty, dan tangibles.
Metode yang digunakan penulis adalah metode penelitian kualitatif, yang bersifat menerangkan dalam bentuk uraian. Penelitian ini menggunakan teknik Accidental Sampling. Accidental Sampling adalah teknik sampling yang dilakukan terhadap orang atau benda yang kebetulan ada atau dijumpai. Informan dalam penelitian ini adalah para pengguna yang pada saat itu berada di BPAD. Jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 6 orang.
Hasil penelitian mengatakan bahwa persepsi pengguna terhadap keramahan pustakawan adalah cukup baik, dimana 2 orang informan mengatakan ada beberapa pustakawan BPAD yang kurang ramah dan kurang tersenyum kepada pengunjung. Persepsi pengguna terhadap keperdulian pustakawan adalah baik adanya karena pustakawan selalu membantu pengguna yang kesulitan dalam pencarian buku. Persepsi pengguna terhadap cara berkomunikasi dengan pengguna yang datang adalah cukup baik karena pustakawan kurang menjalin komunikasi dengan para pengguna. Persepsi pengguna terhadap kebersihan dan kenyamanan ruangan adalah baik karena seluruh informan merasa sangat nyaman dan senang saat membaca atau mencari buku di BPAD. Persepsi pengguna terhadap peralatan yang ada di BPAD adalah cukup baik karena pengguna menginginkan supaya BPAD menggunakan sistem komputerisasi untuk memudahkan pencarian buku.
0616031034 GLORIA ELMI ELISABETH SINAGA2015-08-06T03:26:06Z2015-10-20T08:10:07Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11481This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/114812015-08-06T03:26:06Z
ABSTRAK
SOSIALISASI PENDIDIKAN SEKS
BAGI REMAJA DALAM KELUARGA
(Studi Kasus di Kelurahan Penengahan Kecamatan Tanjung Karang Pusat Kota Bandar Lampung )
ABSTRAK
SOSIALISASI PENDIDIKAN SEKS
BAGI REMAJA DALAM KELUARGA
(Studi Kasus di Kelurahan Penengahan Kecamatan Tanjung Karang Pusat Kota Bandar Lampung )
Oleh
Muhammad Daru Wardana
Pendidikan seks penting tidak hanya semata-mata agar remaja mengetahui tentang seks, tetapi juga dimaksudkan agar mereka mengerti permasalahan seks dan dampak melakukan hubungan seksual pada masa remaja dan selain itu dapat bersikap sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku serta dapat menghargainya. Banyaknya kejadian amoral, asusila pada anak usia remaja selain kondisi ekonomi, yang sangat penting dan perlu digaris bawahi adalah kurangnya perhatian orang tua terhadap pendidikan agama pada anak-anaknya, pendidikan moral dan juga pendidikan seks. Dari uraian tersebuat maka rumusan masalahnya adalah bagaimana proses pendidikan seks bagi remaja dalam keluarga. Sesuai permasalahan yang dibahas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sosialisasi pendidikan tentang seks bagi remaja dalam keluarga dan bagaimana pengawasan orang tua terhadap perilaku anak mereka
Metode penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, yaitu berawal pada data dan bermuara pada kesimpulan. Fokus dari penelitian ini adalah pendidikan seks melalui agama, pendidikan seks melalui pengertian sebab akibat, dan pendidikan seks melauli etika. Penentuan informan adalah snowball sampling yaitu suatu pencarian informan dengan mencari dari satu orang ke orang lain sampai akhirnya mendapatkan informan yang benar-benar sesuai dengan penelitian yang dimaksud. Untuk memperoleh data yang lengkap, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan kebenaran ilmiahnya, penulis mempergunakan pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara mendalam, studi pustaka. Kemudian Analisis data kualitatif menurut akan melalui proses reduksi, display, dan veriviskasi data. Lokasi penelitian pada studi kasus ini adalah Kelurahan Penengahan Kecamatan Tanjung Karang Pusat Kota Bandar Lampung
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pendidikan seks bagi remaja dalam keluarga, maka terdapat beberapa hal yang dapat disimpulkan dalam penelitian ini. Melihat fenomena sosial yang terjadi di kalangan remaja, para informan orang tua dan remaja menganggap pendidikan seks itu penting, sama pentingnya dengan pendidikan yang lain. Para informan memahami kalau seks itu merupakan hal yang harus di pahami semua orang termasuk remaja. Pada usia remaja keingintahuan terhadap seks begitu besar, apalagi jika teman-temannya mengatakan bahwa terasa nikmat, ditambah lagi adanya infomasi yang tidak terbatas masuknya, maka rasa penasaran tersebut semakin mendorong mereka untuk lebih jauh tanpa mempertimbangkan resiko. Karena itu pendidikan seks dianggap penting bagi para informan baik orang tua maupun informan remaja, untuk memberikan pengertian bagaimana seks di pandang oleh agama, apa resiko yang terjadi jika melakukan kegiatan seks pada saat remaja tanpa persiapan mental, dan bagaimana bersikap sesuai dengan nilai-nilai dalam masyarakat.
Kata Kunci : pendidikan seks, permasalahan seks, remaja
Muhammad Daru Wardana 06160110382015-07-24T02:11:55Z2015-09-11T07:03:20Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11267This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/112672015-07-24T02:11:55Z
Implementasi Program Pengembangan Masyarakat ( Community Develepment)
Melalui Pola Kemitraan Pada Sektor Privat
(Studi Pada Unit Usaha Bekri, PTPN VII (Persero)
ABSTRAK
Implementasi Program Pengembangan Masyarakat ( Community Develepment)
Melalui Pola Kemitraan Pada Sektor Privat
(Studi Pada Unit Usaha Bekri, PTPN VII (Persero)
Oleh
Muhammad Guntur Purboyo
Program community development yang dilakukan sektor privat adalah bagian dari CSR. CSR merupakan wujud nyata komitmen sektor privat dalam mendukung sustainable development. Realisasi program community development umumnya bersifat filantropi dan pendekatan yang dilakukan belum memberdayakan masyarakat dalam meningkatkan kapasitasnya, membangun kesadaran kritis dan memandirikan mereka. Analisis ini menggunakan altelnatif development yang tidak hanya menitikberatkan pada keterlibatan dan partisipasi namun berupaya memampukan masyarakat untuk melindungi kepentingannya. Kompleksitas dalam penelitian ini lebih tepat jika menggunakan metode penelitian kualitatif. Strategi dalam penelitian ini mengunakan studi kasus yang bersifat spesifik kasus dan berskala lokal. Informan ditentukan secara perposive sample yaitu mereka yang berkompeten dan berkenaan langsung dengan kemitraan sawit di PTPN VII. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, studi dokumentasi dan deept interview. Teknis analisis data menggunakan deskriptive analisys dengan cara mereduksi data, menyajikan dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.
Implementasi kemitraan dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Program ini tidak bersifat filantropi tetapi pemberdayaan yang saling menguntungkan (simbiosis mutualiame). Dilakukan Penguatan organisasi lokal dan sosialisasi diterapkan melaui ketua KUD/KUB/KT sebagai wakil dari calon petani mitra. Pendanaan diambil dari dua sumber yakni, dana PUKK dan dana mumi PTPN VII. Mengenai pelaksanaannya, petani mitra mendapatkan bimbingan secara berkala yang dilakukan dalam periode tiga bulan sekali, satu bulan sekali, dan setiap hari oleh PTPN VII dan Disbun Tk.II Lamteng. Hal ini tidak terlepas dari masalah, diantaranya sistem pasar tertutup yang diciptakan oleh PTPN VII membuat petani merasa kurang nyaman. Penanggulangan masalah dilakukan dengan pertemuan guna merumuskan penyelesaiannya, jika dibutuhkan perombakan perjanjian maka akan disesuaikan. Hasil dari kemitraan dapat dilihat dari peningkatan pendapatan, pengetahuan, pendidikan para petani mitra dan penguatan organisasi lokal masyarakat. Sikap filantropi dari community development berhasil dikaburkan dengan adanya program ini. Pelibatan masyarakat menciptakan rasa memiliki terhadap program dan berusaha menjaga keberlangsungannya.
ABSTRACT
The Community Development Program Implementation Through
Partnership Pattern in Private Sectors
By
Muhammad Guntur Purboyo
The community private program which is conducted in private sectors is a part of CSR. CSR is a realization of private sector commitments in supporting sustainable development. The realization of community development program is commonly philanthropic and the approaches have not yet empowered society in improving its capacity, built its critical awareness and made them reliance. This analysis uses alternative development which emphasizes involvement and participation and also empowers society to protect its interest. Considering the complexity, this research uses a case study which is specific to cases and locally scaled. Informants are taken with purposive sampling in which they have direct competence with palm oil partnership in PTPN VII. This research uses observation, documentation study and deep interview to collect data. The research uses descriptive analysis with reducing data, presenting and drawing conclusion or verification.
The partnership implementation is started with planning, conducting and evaluation stages. This program is not philanthropical but empowerment with mutualism symbiosis. Local organization strengthening and socialization is applied through chief of "KUD/KUB/KT" as representatives of farmer partner candidates. Funding comes from "PUKK" and pure funding from PTPN VII. The farmer partners get regular assistances once in three months, once in a month, and every day by PTPN VII and "Disbun Tk.11" of Middle Lampung. The problem is a closed market system created by PTPN VII that makes farmer inconvenient. The solution is holding meeting to overcome the problem, and there are agreement modifications when necessary. The results of partnership can be seen from income improvement, knowledge, and education of farmer partner and the strengthening of society's local organization. The philanthropic attitude from community development program has succeeded to blur in this program. Society's involvement creates self belonging senses to this program and makes efforts to keep its continuity.
Muhammad Guntur Purboyo 05160110482015-07-24T02:11:28Z2015-07-24T02:11:28Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11254This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/112542015-07-24T02:11:28ZTHE ROLE OF NANNY (BABY SITTER) IN THE FORMATION OF
CHARACTER AND ATTITUDES OF CHILDREN
(Studi di Perumahan Bukit Bakung Indah Bandar Lampug
ABSTRACT
THE ROLE OF NANNY (BABY SITTER) IN THE FORMATION OF
CHARACTER AND ATTITUDES OF CHILDREN
(Studi di Perumahan Bukit Bakung Indah Bandar Lampug)
(Skripsi)
Oleh
Rezza Evana Rossi Utami
Research problem is how the caregiver role in shaping the nature and attitude of
the child, considering the role of mother urban communities largely supplanted by
other institutions. Research objective is to determine the role of caregivers in
shaping the nature and attitude of the child. This type of research uses qualitative
research using primary data types obtained from in-depth interviews with
informants. Informants in this study amounted to 6 people consisting of 2 people
nannies, two mothers working women and housewives 2 people. Data analysis
techniques using data reduction, data presentation, and conclusion. These results
indicate the background of urban society where every family is working couples.
As a result, the role of the mother who should provide care and treatment to
children optimally replaced by others ie nanny. Caregivers who plays surrogate
mother to establish the nature and attitude of his foster children because of the
intensity of the child more time with caregivers. Children will be more interaction
and communication with caregivers. Time together will create dependency
relationship and the child will be closer to the nanny than with her birth mother.
However, the use of caregivers are impact will be generated both positive and
negative impacts.
ABSTRAK
PERANAN PENGASUH ANAK (BABY SITTER) DALAM
PEMBENTUKAN SIFAT DAN SIKAP ANAK
(Studi di Perumahan Bukit Bakung Indah Bandar Lampug)
(Skripsi)
Oleh
Rezza Evana Rossi Utami
Permasalahan penelitian adalah bagaimana peranan pengasuh anak dalam
pembentukan sifat dan sikap anak, mengingat pada masyarakat perkotaan peranan
ibu kandung banyak digantikan oleh orang atau lembaga lain. Tujuan penelitian
untuk mengetahui peranan pengasuh dalam pembentukan sifat dan sikap anak.
Tipe penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan menggunakan jenis
data primer yang diperoleh dari wawancara mendalam dengan informan. Informan
dalam penelitian ini berjumlah 6 orang yang terdiri dari 2 orang pengasuh anak, 2
orang ibu wanita karir, dan 2 orang ibu rumah tangga. Teknik analisa data
menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil
penelitian ini menunjukan latar belakang kehidupan masyarakat perkotaan yang
mana setiap keluarga merupakan pasangan suami istri pekerja. Akibatnya peranan
ibu yang seharusnya memberikan pengasuhan serta perawatan kepada anak secara
optimal digantikan oleh orang lain yaitu pengasuh anak. Pengasuh yang berperan
pengganti ibu kandung dapat membentuk sifat dan sikap anak yang ia asuh karena
waktu intensitas anak lebih banyak dengan pengasuh. Anak akan lebih banyak
melakukan interaksi dan berkomunikasi dengan pengasuh. Waktu kebersamaan
akan menimbulkan hubungan ketergantungan serta membuat anak akan lebih
dekat dengan si pengasuh dibandingkan dengan ibu kandungnya. Akan tetapi
dalam penggunaan pengasuh terdapat dampak yang akan ditimbulkan baik itu
dampak positif maupun dampak negatif.
Rezza Evana Rossi Utami 09160110852015-07-24T02:11:12Z2015-10-20T08:19:46Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11257This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/112572015-07-24T02:11:12ZPOTRET PLURALITAS AGAMA DAN BUDAYA
DALAM FILM TANDA TANYA
(Analisis Hermeneutika Pada Film Tanda Tanya)ABSTRAK
POTRET PLURALITAS AGAMA DAN BUDAYA
DALAM FILM TANDA TANYA
(Analisis Hermeneutika Pada Film Tanda Tanya)
Oleh
Stella Marito Simanjuntak
Film merupakan hasil kreasi dan kreatifitas dari sebuah adat budaya, yang
banyak memberikan gambaran serta pelajaran bagi penikmatnya. Film
berperan penting dalam pemenuhan saran potret dalam sebuah hubungan
komunikasi. Jika dilihat dari aspek sosial, film dianggap cukup efektif
dalam menyuguhkan nilai dan unsur budaya serta agama yang patut untuk
disadari, dihormati dan dijaga. Salah satu film yang mampu memaparkan
nilai-nilai dan unsur budaya dengan baik adalah Film Tanda Tanya yang
disutradari oleh Hanung Bramantio
Melalui metode kualitatif deskriptif, penelitian ini didasarkan pada upaya
membangun pandangan mereka yang diteliti yang rinci, dibentuk dengan
kata-kata, gambaran holistic dan rumit. Tujuan penelitian ini adalah untuk
membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematik dan akurat
mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan fenomena yang diselidiki.
Penelitian ini dilakukan untuk menemukan dan melihat bentuk potret unsurunsur
nilai pluralitas agama dan budaya, yang berfokus pada cuplikan
gambar, adegan dan dialog dengan menggunakan analisis hermeneutika
untuk menemukan makna-makna yang tersirat dalam film ini.
Kesimpulan penelitian ini yaitu bahwa unsur budaya dalam film Tanda
Tanya, dapat dilihat melalui latar belakang tokoh dan bahasa dalam
berdialog. Sehingga adegan menggambarkan nilai-nilai budaya pada
kehidupan sehari-sehari. Unsur agama dalam film ini dapat dilihat melalui
tata cara beribadah, cara berpenampilan dan ketaatan mereka dalam hukum
sosial agama. Potret agama dan budaya sekaligus dalam satu scene dalam
film ini, dapat dilihat dari keberagaman latar belakang tokoh dan perbedaan
cara beribadah.
Kata Kunci : potret, film, pluralitas, budaya, agama, hermeneutika
ABSTRACT
PORTRAITS OF RELIGIOUS AND CULTURE PLURALITY
OF TANDA TANYA FILM
(Hermeneutics Analysis At Tanda Tanya Film)
By
Stella Marito Simanjuntak
The film is result of creativity and creation of an indigenous culture, which
many provide an overview as well as a lesson for the audience. The Film is
instrumental in the fulfilment of portrait recommendations in a
communication. If views from a social aspect, a film is considered to be
effective in offer to make values and elements of culture and religion to be
worth to realised, respected and safeguarded. One of the many film that is
able to give the portrait of values and cultural elements so well is Tanda
Tanya Film directed by Hanung Bramantio.
By qualitative descriptive methods, this research based on the efforts to
build their view, such a detailed formed with the words, the holistic picture
and also complicated. The purposes of this research are to make the
description, depiction or painting systematically and accurately about the
facts, the nature of the relationship and the phenomenon investigated. It is
done to find and to look at the shape of portrait in the values and elements
of religion and culture plurality that focuses research on the screenshot,
scenes and dialogue by using the analysis of hermeneutics to find the
meanings implied in this movie
Conclusion in this research that element culture in Tanda Tanya Film can be
seen through the culture figure and language in the dialogue, so the scene
describe cultural values on life daily needs. Element religion in Tanda
Tanya Film can be seen through procedures of worship, outfit and
obedience them in law social religion. Portrait of religion and culture at
once in one scene in this film, can be find from diversity background figures
and differences religy in blameless life.
Keywords: portrait, films, plurality, culture, religion, hermeneuticsStella Marito Simanjuntak 09160311122015-07-24T02:11:03Z2015-09-09T07:20:42Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11259This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/112592015-07-24T02:11:03ZPENGARUH GAYA KOMUNIKASI EQUALITARIAN SEKRETARIS
DEWAN TERHADAP MOTIVASI KERJA STAF SEKRETARIAT DEWAN
PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
KABUPATEN LAMPUNG TENGAH i
ABSTRAK
PENGARUH GAYA KOMUNIKASI EQUALITARIAN SEKRETARIS
DEWAN TERHADAP MOTIVASI KERJA STAF SEKRETARIAT DEWAN
PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
Oleh
ALI HASAN
Dalam melaksanakan kepemimpinan pada sebuah organisasi, setiap pemimpin tidak
bisa melepaskan diri dari proses komunikasi organisasi. Pada umumnya tujuan
komunikasi di dalam suatu organisasi adalah untuk meningkatkan kinerja para
bawahan yang dimulai dengan menumbuhkan motivasi kerja mereka. Kemampuan
berkomunikasi berkaitan dengan gaya komunikasi yang digunakan. Gaya komunikasi
(communication style) adalah seperangkat perilaku antarpribadi yang terspesialisasi
dan digunakan dalam suatu situasi tertentu.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Berapa besarkah pengaruh gaya
komunikasi equalitarian yang digunakan Sekretaris Dewan terhadap motivasi kerja
Staf Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lampung Tengah?”
Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh gaya
komunikasi equalitarian yang digunakan Sekretaris Dewan terhadap motivasi kerja
Staf Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lampung Tengah.
Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, dengan mengambil
sampel yaitu para Staf Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten
Lampung Tengah yang berjumlah 55 pegawai. Teknik pengumpulan data dilakukan
dengan kuesioner dan dokumentasi. Teknik Analisa data dilakukan dengan
menggunakan Rumus Regresi Linier.
Hasil penelitian yang didasarkan pada tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh
gaya komunikasi equalitarian Sekretaris Dewan terhadap motivasi kerja Staf
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lampung Tengah adalah
sebagai berikut: (1) Besarnya nilai motivasi kerja Staf Sekretariat Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah Kabupaten Lampung Tengah yang dipengaruhi oleh gaya komunikasi
equalitarian Sekretaris Dewan adalah 62,7%. (2) Besarnya nilai motivasi kerja Staf
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lampung Tengah yang
tidak dipengaruhi oleh gaya komunikasi equalitarian Sekretaris Dewan adalah 37,3%.
(3) Hipotesis penelitian diterima karena pengujian hipotesis menunjukkan nilai T
lebih besar dari nilai T
7.172 > 2,000.
Tabel
pada taraf signifikan 5%, dengan perbandingan adalah
ii
hitung
iii
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF EQUALITARIAN COMMUNICATION STYLE BY
SECRETARY OF LEGISLATIVE OFFICER TOWARD STAFF’S WORK
MOTIVATION AT LEGISLATIVE COUNCIL IN
CENTRE LAMPUNG DISTRICT
By
ALI HASAN
Every leader in implementation of leadership at an organization can not disobey
organization communication process. Generally the purpose of communication at
organization is to improve performance the staff, it begin from increasing their
motivation. The communication ability related with communication style, as a set of
interpersonal behavior that specialized in specialist situation.
The formula of this research is: “How the influence of equalitarian communication
style by Secretary of Legislative Officer toward staff’s work motivation at Legislative
Council in Centre Lampung District?” The objective of this research is to descript the
influence of equalitarian communication style by Secretary of Legislative Officer
toward staff’s work motivation at Legislative Council in Centre Lampung District.
Research type which applied in this research is descriptive, with taking sample that is
all staffs at Legislative Council in Centre Lampung District amounting to 55 staffs.
Data collecting technique conducted with questionnaire and documentation. Data
analysis technique conducted by Linier Regression formula.
The result of this research based the research objective that to descript the influence
of equalitarian communication style by Secretary of Legislative Officer toward staff’s
work motivation at Legislative Council in Centre Lampung District are:
(1) Equalitarian communication style by Secretary of Legislative Officer that
influenced toward staff’s work motivation at Legislative Council in Centre Lampung
District with value equal to 62,7%. (2) Equalitarian communication style by Secretary
of Legislative Officer that not influenced toward staff’s work motivation at
Legislative Council in Centre Lampung District with value equal to 37,3% (3) The
hypothesis of this research is received, with a comparetion T
2,000.
iv
value
> T
Table
that 7.172 > ALI HASAN 995632012015-07-24T02:10:40Z2015-09-09T08:10:26Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11265This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/112652015-07-24T02:10:40Z
PERSEPSI OLAHRAGAWAN FUTSAL TERHADAP BULETIN THE OFFICIAL PROGRAMME SEBAGAI SARANA PROMOSI THE DOME SUNDAY LEAGUE
ABSTRAK
PERSEPSI OLAHRAGAWAN FUTSAL TERHADAP BULETIN THE OFFICIAL PROGRAMME SEBAGAI SARANA PROMOSI THE DOME SUNDAY LEAGUE
DWI NARTIARASARI
Promosi suatu perusahaan memiliki keterkaitan dengan persepsi seseorang, sekelompok orang atau masyarakat. Karena persepsi masyarakat dalam memaknai suatu usaha yang dilakukan suatu perusahaan bisa membentuk citra, dan citra tersebut dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi atau tolak ukur keberhasilan suatu perusahaan dalam melaksanakan publikasi maupun promosinya
Pada penelitian ini penulis memfokuskan pada persepsi olahragawan futsal terhadap; informasi, gambar mengenai event The Dome Sunday League, Layout dan warna Buletin The Official Programme” Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan penentuan informan purposive sampling. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan “Persepsi olahragawan futsal terhadap buletin The Official Programme sebagai sarana promosi The Dome Sunday League.”
Pada pembahasan penelitian ini, penulis mengaitkan teori sifat-sifat persepsi menurut Jalaluddin Rakhmad dengan tujuan promosi menurut Philip Kotler dengan batasan tertentu. Berdasarkan analisis penulis, hasil dari penelitian “Persepsi olahragawan futsal terhadap buletin The Official Programme sebagai sarana promosi The Dome Sunday League adalah persepsi negatif. Olahragawan futsal cukup memahami tujuan promosi oleh karena itu mereka memberikan persepsi secara gamblang, serta kritik dan saran yang cukup kritis namun bersifat membangun dan bisa dijadikan bahan evaluasi untuk buletin The Official Programme.
ABSTRACT
PERCEPTION OF FUTSAL ATHLETES TOWARD BULLETIN THE OFFICIAL PROGRAMME AS A PROMOTION MEDIA OF THE DOME SUNDAY LEAGUE
DWI NARTIARASARI
Promotion of a company related to the perception of individual, group or community. Because the public perception of understanding of an effort to establish a company image, and image can be used as benchmark to evaluate success or a firm in carrying out publicity and promotion.
In this study the author focuses on the perception of futsal athletes; information, pictures about the events of The Dome Sunday League, layout and colors Bulletin The Official Programme. This study uses qualitative research method to the determination of purposive sampling of informants. This study aims to determine and describe futsal athletes perception of the bulletin The Official Programme as a means of promotion of The Dome Sunday League.
In the discussion of this research, the author link the theoretical properties of perception by Jalaluddin Rakhmad with the promotional purposes by Philip Kotler other limitations. Based on the analysis, the results of the study that "Perception of futsal athletes toward bulletin The Official Programme as a media of promotion of The Dome Sunday League is the negative perception. Futsal athletes quite understand the purpose of promotion and therefore they provide a clear perception, as well as criticisms and suggestions are quite critical but constructive and can be used as materials for the bulletin’s evaluation of The Official Programme.
DWI NARTIARASARI 04460310202015-07-24T02:10:09Z2015-10-20T08:19:08Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11249This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/112492015-07-24T02:10:09ZSTRATEGI HUMAS UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM MENARIK
MINAT CALON MAHASISWA BARU
ABSTRAK
STRATEGI HUMAS UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM MENARIK MINAT CALON MAHASISWA BARU
Oleh
Syukri Chaniago
Persaingan antar perguruan tinggi saat ini sudah semakin ketat, apalagi sekarang sudah banyak perguruan tinggi swasta yang tidak kalah berkualitas dengan perguruan tinggi negeri. Dengan menyadari persaingan yang semakin ketat, untuk itu Universitas Lampung sebagai satu-satunya universitas negeri di Provinsi Lampung harus memiliki strategi untuk dapat dapat bersaing terutama dalam menarik minat calon mahasiwa baru.
Permasalahan pokok dalam Tugas Akhir ini adalah bagaimana humas Universitas Lampung melakukan strategi dalam menarik minat calon mahasiswa baru. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui strategi apa saja yang digunakan humas Universitas Lampung dalam menarik minat calon mahasiswa baru.
Teknik Pengumpulan data yang digunakan adalah: wawancara dengan publik internal & eksternal Universitas Lampung yang berkaitan dengan mahasiswa baru, observasi, dokumentasi dan studi pustaka.
Dari adanya penelitian, dapat disimpulkan bahwa dalam menarik minat calon mahasiswa baru humas Universitas Lampung menggunakan strategi Marketing Public Relations (MPR). Yaitu strategi yang menggabungkan kegiatan marketing yang terdiri dari 4 unsur yaitu produk (product), harga (price), tempat (place), promosi (promotion) dengan kegiatan humas (public relations).
Setelah dilakukan penelitian Universitas Lampung memiliki produk (product) yaitu sarana dan pra sarana yang cukup memadai untuk menjadi universitas favorit bagi para calon mahasiswa, harga (price) atau biaya SPP yang cukup terjangkau untuk ukuran universitas negeri favorit dan sedikit lebih rendah dibandingkan universitas swasta yang ada di Lampung, tempat (place) atau lokasi yang sangat strategis dan mudah dijangkau oleh para mahasiswa apalagi provinsi Lampung terletak di ujung pulau Sumatera bagian selatan atau menjadi pintu gerbang pulau Sumatera, dan kegiatan promosi (promotion) yang cukup baik dengan cara melakukan publikasi kepada masyarakat melalui media cetak dan media elektronik.
Selain mengandalkan 4 unsur tersebut, Universitas Lampung juga melakukan strategi melalui kegiatan kehumasan yaitu melalui komponen sasaran (internal dan eksternal) dan komponen sarana (media), karena dengan hanya mengandalkan produk yang bagus, harga yang terjangkau, tempat yang strategis, promosi yang bagus tanpa didukung dengan citra yang baik dari perusahaan maka semua itu akan kurang maksimal, itu mengapa konsep Marketing Public Relatons (MPR) ini digunakan.
Strategi yang digunakan humas Universitas Lampung dalam menarik minat calon mahasiswa baru melalui komponen sasaran publik internal yaitu : Meningkatkan citra positif Universitas Lampung, menjadi penghubung atau penyambung lidah informasi antar masyarakat internal Universitas Lampung (pimpinan Universitas dan fakultas, dosen, mahasiswa dan para staff atau karyawan) agar menjaga dan meningkatkan hubungan yang harmonis.
Strategi yang digunakan humas Universitas Lampung dalam menarik minat calon mahasiswa baru melalui eksternal yaitu: Menjalin hubungan atau kerja sama dengan lembaga-lembaga atau perusahaan-perusahaan negeri maupun swasta seperti Bank Lampung untuk menunjang dana program bea siswa, menjalin hubungan yang baik dengan para wartawan agar berita yang mereka publikasikan tentang Universitas Lampung dapat meningkatkan citra positif Universitas Lampung, menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat umum dengan mengadakan acara-acara atau kegiatan-kegiatan yang dapat di ikuti oleh masyarakat umum seperti KKN tematik dan jalan sehat yang dibuka untuk umum.
Strategi yang digunakan humas Universitas Lampung dalam menarik minat calon mahasiswa baru melalui komponen sarana (media) yaitu: Menggunakan media elektronik dalam mempublikasikan informasi untuk menarik minat calon mahasiswa baru seperti stasiun TV local seperti Radar TV, stasiun radio lokal seperti RRI, dan juga website, selain itu humas universitas Lampung juga menggunakan media cetak dalam mempublikasikan informasi untuk menarik minat calon mahasiswa baru seperti surat kabar harian seperti Radar Lampung.
Dalam pelakasanannya, humas Universitas lampung memiliki kekurangan yaitu humas Univeristas Lampung kurang maksimal dalam menjalin kerja sama langsung dengan sekolah-sekolah terutama masalah publikasi sedangkan sekolah adalah tempat utama para calon mahasiwa baru berasal apalagi untuk sekolah-sekolah yang berada di daerah Kabupaten yang cukup sulit dalam mengakses media yang dipakai Universitas lampung dalam menyebarkan informasi seperti website.
ABSTRACT
LAMPUNG UNIVERSITY’S PUBLIC RELATIONS STRATEGY IN ATTRACTING INTEREST NEW PROSPECTIVE STUDENTS
By
Syukri Chaniago
Competition between universities are now more stringent, especially now many private colleges do not lose quality at public universities. By becoming aware of the increasing competition, for which Lampung University as the only public university in Lampung province should have a strategy to be able to compete, especially in attracting prospective new students.
A primary issue in this final is how PR Lampung University pursuing a strategy in attracting new students. The purpose of this paper is to find out what strategies are used publicist Lampung University in attracting new students. Data collection techniques used were: interviews with internal and external public Lampung University relating to new students, observation, documentation and literature.
From the research, it can be concluded that in attracting new students to use strategies Lampung University PR Marketing Public Relations (MPR). That is a strategy that combines marketing activity that consists of 4 elements, namely the product (product), price (price), where (place), promotion (promotion) with the activities of public relations (public relations).
After doing research Lampung University has a product (product) that facilities and pre adequate means to be a favorite for prospective university students, the price (price) or the cost of tuition that is affordable enough for the size of the state university favorites and slightly lower than those of private universities in Lampung, where (place) or a very strategic location and accessible by students especially Lampung province located on the southern tip of Sumatra island or a gateway island of Sumatra, and promotional activities (promotion) which is quite good by way of publication to public through print and electronic media.
Besides relying on the four elements, Lampung University also conducted a strategy through public relations activities, namely through the target components (internal and external) and the component means (media), because by simply relying on good products, reasonable prices, a strategic place, good promotion without backed up with a good image of the company then they will not maximal, that is why the concept of Marketing Public Relatons (MPR) is used.
Strategies used publicist Lampung University in attracting new students through the internal components of public goals are: Improve the positive image of the University of Lampung, a liaison or information between the mouthpiece internal Lampung University (University leaders and faculty, lecturers, students and other staff or employees ) in order to maintain and improve harmonious relations.
Strategies used publicist Lampung University in attracting new students through external namely: Liaise and work with agencies or state enterprises and private as Lampung Bank to support the scholarship program funds, establish a good relationship with journalists that they publish news about the University of Lampung can enhance the positive image of the University of Lampung, having a good relationship with the public by holding events or activities that can be followed by the public as corrupt thematic and healthy way open to the public.
Strategies used publicist Lampung University in attracting new students through the component means (media), namely: Using electronic media in publicizing the information to attract new students as local TV stations such as Radar TV, local radio stations such as RRI, as well as the website, relations university besides Lampung also use print media to publish information to attract new students as a daily newspaper as Radar Lampung
In the progres, PR has the disadvantage that the University of Lampung Lampung PR Univeristy less than the maximum in establishing direct cooperation with schools, especially issues publications while school is the main place prospective new students coming to schools especially those in the district which is quite difficult in access media used Lampung University in disseminating such information website.
Syukri Chaniago 09060710172015-07-24T02:09:59Z2015-10-20T08:18:50Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11247This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/112472015-07-24T02:09:59Z
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
DANA BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK)
(Studi di Kecamatan Pringsewu dan Kecamatan Gadingrejo
Kabupaten Pringsewu Tahun 2010–2011)
ABSTRACT
POLICY IMPLEMENTATION OF
THE HEALTH OPERATIONAL FUND (BOK)
(Study at Pringsewu Sub-district and Gadingrejo Sub-district
in Pringsewu Regency 2010–2011)
BY:
MERLIANAWATI
BOK policy implementation in health development efforts are still causing problems
at Pringsewu Sub-district and Gadingrejo Sub-district in Pringsewu Regency, such as:
limitation of funding to implementation the program in Puskesmas, socialization of
implementation the BOK’s program still unwell, and different perseption in
utilization of funds. Seeing these conditions, researcher though it needs an assessment
of policy implementation. This study use descriptive qualitative approach, the data
collecting technique through interview, documentation and observation. The data
analysis techniques using George C. Edward III’s policy implementation model with
four indicators: communication, resources, disposition, and bureaucratic structure.
The results of this study indicated there are four unsuccesfull indicators. This
conclusion is based on: 1) uneffective communication in BOK policy implementation
between policy implementers with the target groups, because of the cadres and most
people did not know the information about BOK policy; 2) human resources in funds
of BOK policy implementation overall are sufficient, but the financial resources are
still inadequate; 3) The BOK policy implementor disposision is implemented
according to their duties and functions; 4) bureaucratic structure of BOK
implementation has reach two aspects mecanism and operated organization structure.
Advices from the reasercher are: 1) sosialization to people persuasively and need of
similarity understanding; 2) make a certainly rules so the DIPA could be on time; 3)
clarify and reassert the BOK technical guidance, and 4) People must have awareness
participation in the healt socialization.
Keywords: The Health Operational Fund, Policy Implementation
ABSTRAK
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
DANA BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK)
(Studi di Kecamatan Pringsewu dan Kecamatan Gadingrejo
Kabupaten Pringsewu Tahun 2010–2011)
OLEH:
MERLIANAWATI
Pelaksanaan kebijakan BOK dalam upaya pembangunan kesehatan di Kecamatan
Pringsewu dan Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu masih menimbulkan
permasalahan, seperti: keterbatasan dana BOK untuk melaksanakan kegiatan di
Puskesmas dan jaringannya, sosialisasi pelaksanaaan kegiatan BOK dinilai masih
kurang, perbedaan persepsi dalam hal pemanfaatan dana. Melihat kondisi tersebut,
perlu adanya suatu kajian tentang implementasi kebijakan. Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dengan teknik
pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi dan observasi. Teknik analisis
data menggunakan model implementasi George Edward III dengan empat indikator
yaitu: komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keempat indikator tersebut belum maksimal.
Kesimpulan ini berdasarkan pada: 1) Komunikasi antara pelaksana kebijakan dengan
para kelompok sasaran dalam pelaksanaan kegiatan BOK belum efektif karena para
kader dan sebagian masyarakat tidak mengetahui informasi tentang adanya kebijakan
BOK; 2) Sumber daya manusia pada pelaksanaan kebijakan dana BOK secara
keseluruhan sudah cukup memadai tetapi pada sumber daya finansialnya masih
kurang memadai; 3) Disposisi para implementor kebijakan BOK dilaksanakan sesuai
dengan tugas dan fungsinya; 4) Struktur birokrasi dalam pelaksana BOK telah
mencapai dua aspek yaitu mekanisme dan struktur organisasi pelaksana. Saran dari
penelitian ini meliputi: 1) melakukan sosialisasi secara persuasif kepada masyarakat
dan perlu adanya persamaan persepsi; 2) membuat aturan secara pasti agar turunnya
DIPA bisa tepat waktu; 3) memperjelas dan mempertegas kembali petunjuk teknis
BOK; dan 4) Masyarakat harus memiliki kesadaran dalam hal keikutsertaan kegiatan
sosialisasi kesehatan.
Kata kunci: Bantuan Operasional Kesehatan, Implementasi Kebijakan MERLIANAWATI 08560410232015-07-24T02:05:32Z2015-10-20T08:18:32Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11104This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/111042015-07-24T02:05:32ZMANILAND LOCAL DEMOCRACY IN THE ELECTIVE DELEGATION
OF NAGARI IN KENAGARIAN SUNGAYANG
ABSTRACT
MANILAND LOCAL DEMOCRACY IN THE ELECTIVE DELEGATION
OF NAGARI IN KENAGARIAN SUNGAYANG
By
Nanda Saban Hari
With in process wali nagari with local democracy minangkabau by way of system
discussion by using consensus which represented by the people from the local
area in the scase the people from a nagari
The purpose of the researh is to understand local democracy in maniland in a
election for wali nagari in kengarian sungayang. The method of qualitative is used
for this researh
The result of this researh pointed out that local democracy in maniland has its own
unique way view from : (1) wali nagari, straight from the community nagari in the
discussion process among penghulu, ninik mamak, cerdik pandai. ; (2) Kerapatan
Adat Nagari (KAN) Sungayang consist of tigo Tungku Sajarangan and Bunda
Kanduang along with young people political ; (3) the moust important character
is ninik mamak, not from the political character ; (4) the solution the problem by
using the principle ; Kato Mandaki (go on), Kato Mendatar (equal flat), Kata
Melereang (go under), Kata Melereang (aslant) by using toward ninik mamak,
tokoh adat, ulama, cerdik pandai ; (5) the role of women inside local democracy
mainland is not dominance in local democracy but women in volved in every
decision that’s from public in nagari
Key Word : Local Democracy, Discussion
ABSTRAK
DEMOKRASI LOKAL TANAH DATAR DALAM PEMILIHAN WALI
NAGARI DIKENAGARIAN SUNGAYANG
Oleh
Nanda Saban Hari
Dalam proses pemilihan wali nagari demokrasi lokal minangkabau melalui sistem
musyawarah mufakat yang diwakili oleh semua kalangan masyarakat yang ada di
sebuah nagari.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Demokrasi Lokal Tanah Datar
Dalam Pemilihan Wali Nagari Di Kenagarian Sungayang. Penelitian ini
menggunakan penelitian kualitatif
Hasil penelitian menunjukan bahwa demokrasi lokal di tanah datar mempunyai
keunikan dilihat dari : (1) Wali nagari, langsung oleh masyarakat nagari dalam
proses musyawarah antar penghulu, ninik mamak, cerdik pandai, posisi kerapatan
adat ; (2) Kerapatan Adat Nagari (KAN) Sungayang terdiri atas Tigo Tungku
Sajaranga dan bunda kanduang serta pemuda ; (3) aktor penting adalah ninik
mamak, bukan dari aktor partai politik ; (4) penyelesaian masalah melalui prinsip
kato nan ampek yaitu : kato mandaki (menuju ke atas), kato mendatar (sama
datar), kata melereang (menuju ke bawah), kata melereang (miring) yang melalui
kepada ninik mamak, tokoh adat, ulama, cerdik pandai ; (5) peran perempuan
dalam demokrasi lokal tanah datar tidak begitu dominan dalam demokrasi lokal
tetapi perempuan dilibatkan dalam setiap pengambilan keputusan publik di nagari.
Kata Kunci : Demokrasi Lokal, Musyawarah NANDA SABAN HARI 08560210342015-07-24T02:04:38Z2015-10-20T08:16:56Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11090This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/110902015-07-24T02:04:38ZFAKTOR-FAKTOR PENYEBAB DAN DAMPAK SESEORANG
BERMAIN JUDI TOGEL (TOTO GELAP)
Studi di Desa Bengkulu Rejo Kecamatan Gunung Labuhan Kabupaten Way
Kanan)ABSTRAK
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB DAN DAMPAK SESEORANG
BERMAIN JUDI TOGEL (TOTO GELAP)
(Studi di Desa Bengkulu Rejo Kecamatan Gunung Labuhan Kabupaten Way
Kanan)
Oleh
ASEP SAPUTTRA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab seseorang bermain judi togel,
bagaimana dampak yang dialami pelaku pasca bermain judi togel, dan bagaimana
kondisi realitas masyarakat Desa Bengkulu Rejo dengan adanya judi togel. Judi
Togel yang telah merambah dikalangan masyarakat membawa pengaruh negatif
terhadap masyarakat Desa Bengkulu Rejo.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data menggunakan
teknik wawancara mendalam. Penentuan informan secara purposive sampling
dengan memilih beberapa anggota masyarakat yang terlibat langsung dalam
permainan judi togel dan beberapa tokoh perangkat Desa Bengkulu Rejo.
Informasi dianalisis guna menarik kesimpulan yang sesuai dengan kondisi realitas
di lapangan dengan metode reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan
dan verifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama; kecenderungan pelaku untuk
bermain judi togel disebabkan faktor sosial dan ekonomi, serta diikuti oleh faktor
penyebab lainya, yaitu faktor situasional, faktor keingintahuan, faktor persepsi
terhadap keterampilan, dan faktor persepsi terhadap kemenangan. Kedua; dampak
yang dialami pelaku berpengaruh terhadap ekonomi keluarga, lingkungan sosial,
dan psikologi pelaku. Ketiga; keamanan dan kenyamanan masyarakat desa
Bengkulu Rejo menjadi terganggu.
Kata Kunci : penyebab, dampak, judi togel.
ABSTRACT
CAUSAL FACTORS AND IMPACT OF SOMEONE GAMBLING TOGEL
(TOTO DARK)
(Studies in the Desa Bengkulu Rejo Kecamatan Gunung Labuhan Kabupaten Way
Kanan)
By
ASEP SAPUTTRA
The purpose of this research is to know why someone played toto dark, how is impact
happened with excutor past played toto dark, and how is reality condition of the society
Bengkulu Rejo village to be available toto dark gambling. Toto dark gambling is already to
trim in human society to bring negative influence towards society in Bengkulu Rejo village.
This research use qualitative method. The collect of data use interview to deepen tehnic. The
fixed informant according to purposive sampling with choose any member of society is
wound in directly on play toto dark gambling and any set of figure Bengkulu Rejo village.
Information in analys to make the conclusion according to with the reality condition in distric
with reduction data method, to serve the data, to make conclusion and verification.
The result of this research showed that; First, preference excutor to play toto dark gambling
caused social factor and economy, and then followed by other factor, that is situation factor,
wishing to know factor, perception factor towards skills and perception factor towards the
win. Second, the impact happened with excutor influence towards economy family, social,
and psycologhy excutor. Third, so safely and comfortable society Bengkulu Rejo village to
distrub.
Keywords: causes, impacts, toto dark gambling.ASEP SAPUTTRA 08560110052015-07-24T02:04:28Z2015-10-20T08:18:14Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11100This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/111002015-07-24T02:04:28ZPENERAPAN SIKAP BUDAYA NEMUI NYIMAH DALAM PELAYANAN PUBLIK
(Studi Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Lampung Tengah)
ABSTRACT
THE APPLICATION OF NEMUI NYIMAH CULTURAL ATTITUDES IN
PUBLIC SERVICES
(Studies in the Department of Population and Civil Registration Central
Lampung Regency)
By
AYU AL QARANA
The Application of cultural attitudes in the public services in the Department of
Population and Civil Registration Central Lampung Regency should be based on the
culture of Nemui Nyimah, but according to the research, employees of Disdukcapil
Central Lampung Lampung which majority consist of Lampung ethnic does not apply
and has no Nemui Nyiamah culture in the public services, so that people do not get a
good public services from local employees.
The problem formulation in this study is whether the employees of Disdukcapil
Central Lampung regency knowing and applying Nemui Nyimah culture in the public
services. The purpose of this study is to find out whether the employees of
Disdukcapil Central Lampung regency understand and apply the Nemui Nyimah
culture. The method used in this study is a quantitative method, supported by
qualitative analysis with technical analysis using a single table.
Based on the results the employees that understand and apply the Nemui Nyimah
culture is 86.7% of respondents showed a negative attitude or do not know, do not
agree and do not support the existence of Nemui Nyimah cultural attitudes, while
13.3% answered to know, accept and support the Nemui Nyimah cultural attitudes
within civil.
Based on the results of the study showed that the second formulation of the problem
that 60% of respondents approved the application of Nemui Nyimah culture in the
public services, while 40% of respondents did not approve or negative act in applying
the Nemui Nyimah culture in the public services in the Department of Population and
Civil Registration Central Lampung Regency.
Keywords: Nemui Nyimah Cultural Attitudes, Public Service
ABSTRAK
PENERAPAN SIKAP BUDAYA NEMUI NYIMAH DALAM PELAYANAN PUBLIK
(Studi pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Lampung Tengah)
Oleh
AYU AL QARANA
Penerapan sikap budaya dalam pelayanan publik pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Lampung Tengah seharusnya didasarkan pada budaya Nemui Nyimah, tetapi menurut hasil penelitian, pegawai Disdukcapil Kabupaten Lampung Tengah yang mayoritas beretnis Lampung tidak menerapkan dan tidak memiliki budaya Nemui Nyiamah dalam pelayanan publik, sehingga masyarakat tidak memperoleh pelayanan publik yang baik dari pegawai setempat.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah pegawai Disdukcapil Kabupaten Lampung Tengah mengetahui dan menerapkan budaya Nemui Nyimah dalam pelayanan publik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pegawai Disdukcapil Kabupaten Lampung Tengah memahami dan menerapkan budaya Nemui Nyimah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan didukung oleh analisis kualitatif dengan teknis analisis menggunakan tabel tunggal.
Berdasarkan hasil penelitian yang pertama adalah bahwa pegawai yang memahami budaya Nemui Nyimah adalah 86,7 % responden menunjukan sikap yang negatif atau tidak tahu, tidak menyetujui dan tidak mendukung adanya sikap budaya Nemui Nyimah, sedangkan 13,3 % menjawab mengetahui, menyetujui dan mendukung adanya sikap budaya Nemui Nyimah dalam diri pegawai.
Berdasarkan hasil penelitian dikemukakan rumusan masalah yang kedua bahwa 60 % responden menyetujui penerapan budaya Nemui Nyimah dalam pelayanan publik, sedangkan 40 % responden tidak menyetujui atau bertindak negatif dalam menerapkan budaya Nemui Nyimah dalam pelayanan publik di Kantor Disdukcapil Kabupaten Lampung Tengah.
Kata Kunci: Sikap Budaya Nemui Nyimah, Pelayanan Publik
Ayu Al Qarana 08560210122015-07-24T02:04:24Z2015-10-20T08:17:42Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11097This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/110972015-07-24T02:04:24ZMODEL KADERISASI PARTAI POLITIK PADA DPW
PARTAI KEADILAN SEJAHTERA (PKS) PROVINSI LAMPUNG
ABSTRAK
MODEL KADERISASI PARTAI POLITIK PADA DPW
PARTAI KEADILAN SEJAHTERA (PKS) PROVINSI LAMPUNG
Oleh
Agus Toni
Proses pembentukan partai politik pasca reformasi cenderung didorong oleh elit politik. Pola pembentukan ini juga diikuti dengan pola rekruitmen yang tidak berbasis pada kaderisasi, namun, didasarkan pada pengambilan tokoh-tokoh masyarakat yang terlebih dulu telah memiliki basis ekonomi dan massa yang cukup kuat. Ini menjadi bertolak belakang dengan salah satu prinsip dalam pengelolaan partai modern yang mensyaratkan adanya kaderisasi. Hal inilah yang menjadi pentingnya proses kaderisasi yang harus dilakukan setiap partai politik.
Penelitian ini dilakukan di Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadialan Sejahtera Provinsi Lampung dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana model kaderisasi yang dilakukan oleh Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera Provinsi Lampung. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan teknik analisa kualitatif. Dalam menganalisa data, sebelumnya mengumpulkan data dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kaderisasi yang dilakukan PKS terdiri dari dua model kaderisasi. Pertama, model kaderisasi berdasarkan pelapisan yang bertahap. Pentahapan kaderisasi meliputi Anggota Pemula, Muda, Madya, Dewasa, Ahli dan Purna. Masing-masing anggota dibina dalam Unit Pembinaan Kader (UPK) yang terdiri dari Anggota Pendukung, Anggota Muda dan Anggota Dewasa. Pentahapan materi dalam pembinaan kader berguna untuk dapat memastikan bahwa setiap kader partai akan memiliki tingkat kapasitas yang sama karena melalui proses kaderisasi yang sama. Kedua, model kaderisasi keahlian yang dimiliki kader partai. Keahlian yang dimiliki tiap masing-masing pada struktur organisasi DPW PKS. Masing-masing keahlian tersebut dimiliki pada kader untuk meningkatkan integritas dan kapasitas kaderisasi DPW PKS provinsi Lampung.
Kata kunci : Kaderisasi, DPW PKS
ABSTRACT
POLITICAL PARTY REGENERATION MODEL ON THE REGION LEADER COUNCIL OF KEADILAN SEJAHTERA PARTY OF LAMPUNG PROVINCE
By
Agus Toni
The process of the political parties formation in post-reform tends to be supported by the political elite. Such formation pattern is also followed by the regeneration pattern that is not based on the regeneration, however, based on the taking of public figures who first have the economic base and strong enough mass. This is contrast to one of the principles in the management of a modern party that requires regeneration. It becomes the importance of regeneration process that should be done in every political parties.
This study is done in the region leader council of Keadilan Sejahtera Party (PKS) of Lampung Province with aims to find out how the regeneration model which is done by the region leader council of Keadilan Sejahtera Party (PKS) of Lampung Province. This study is using the type of descriptive study with the kualitative analysis technique. In data analyze, before collecting the data with the observation, interview, and documentation.
The results showed that the regeneration is done PKS cadre consists of two models. First, the model of succession planning based coating that gradually. Phasing regeneration include member of Beginner, Young, Medium, Adult, Expert and Purna. The each of member is constructed in Unit Pembinaan Kader (UPK) which consist of Supporter Member, Young Member and Adult Member. The stage of material in cadres coaching is useful for making sure that every party cadres will got the same capacity level because though the same regeneration process. Second, the model regeneration expertise of party cadres. The expertise of each individual in the organizational structures of the region leader council of PKS. Each of those expertise is owned by the cadre to improve the integrity and regeneration capacity in region leader council of PKS of Lampung Province.
Keyword : Regeneration, DPW PKS
Agus Toni 08560210042015-07-24T02:04:19Z2015-10-20T08:17:17Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11095This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/110952015-07-24T02:04:19ZREMAJA DAN SEKS PRANIKAH
(Kasus di Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu)
REMAJA DAN SEKS PRANIKAH
(Kasus di Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu)
SKRIPSI
Oleh
NATALIA DESI SAPUTRI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2013
NATALIA DESI SAPUTRI 08560110222015-07-24T02:04:05Z2015-10-20T08:16:30Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11084This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/110842015-07-24T02:04:05ZFENOMENA KEMISKINAN PADA MASYARAKAT PETANI SAWAH
( Studi Petani Sawah Di Desa Karang Anyar Kec, Jati Agung Kab, Lam-Sel )ABSTRAK
FENOMENA KEMISKINAN PADA MASYARAKAT PETANI SAWAH
( Studi Petani Sawah Di Desa Karang Anyar Kec, Jati Agung Kab, Lam-Sel )
Oleh :
AGUS SALIM
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya kemiskinan
pada petani sawah dan untuk mengetahui faktor penghambat petani sawah dalam
mengatasi kemiskinan. Kegunaan penelitian ini diharapkan agar dapat memberi
sumbangsih kepada Desa Karang Anyar, supaya pemerintah daerah memperhatikan
petani sawah yang ada di desa tersebut. Berdasarkan hal itu maka dibahas didalam
rumusan masalah yang meliputi apa faktor penyebab terjadinya kemiskinan pada
petani sawah di Desa Karang Anyar, Kec. Jati Agung, Kab. Lam-sel, dan apa yang
menjadi faktor penghambat petani sawah di Desa Karang Anyar, Kec. Jati Agung,
Kab. Lam-sel dalam mengatasi kemiskinan. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka
peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan dasar penelitian yaitu studi
kasus dan sumber data primer yaitu melalui wawancara, observasi dan teknik lain.
Metode yang saya gunakan adalah metode kualitatif, adapun lokasi penelitian di
Desa Karang Anyar, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan.
Penunjukan didasarkan karena pada Desa ini banyak petani sawah yang cenderung
masih mengalami kemiskinan. Dalam penelitian ini, desain yang digunakan adalah
desain studi kasus tentang Kemiskinan Pada Masyarakat Petani Sawah di Desa
Karang Anyar, dan tipe penelitian yang digunakan yaitu secara deskriktif.
Hasil penelitian ini yang melandasi penyebab kemiskinan pada petani sawah adalah
meningkatnya faktor kebutuhan hidup keluarga yang tidak seimbang dengan
penghasilan mereka, sehingga mempengaruhi pola kehidupan para petani sawah, hal
ini dapat dilihat dari penghasilan mereka dan pola hidup para petani. Dan yang
menjadi penghambat para petani sawah dalam mengatasi kemiskinan ialah
kurangnya perhatian pemerintah setempat dalam memberikan solusi atau bantuan
bagi para petani untuk meningkatkan hasil panen mereka dan juga para petani dalam
teknik pengelolaan sawah.
Kata Kunci : Petani, Pengaruh, Dampak.
ABSTRACT
The Phenomenon of Poverty on Farmrs Fields
(Case Studies of Farmers at Karang Anyar Village, Jati Agung Districk, South
Lampung Regency)
By
Agus Salim
This research aims to determine the factors that caused of poverty on the farmers
fields and to determine the limiting factors of the rice farmers to overcome poverty.
The usefulness of this research is expected to contribute to Karang Anyar Village,
Jati Agung District, Lam-sel Regency, so that local governments pay attention to rice
farmers in the village. On this basis it is discussed in the formulation of the problem
that includes what the root causes of poverty in rice farmers in Karang Anyar
Village, Jati Agung District, Lam-sel Regency, and what is the limiting factor rice
farmers in Karang Anyar Village, Jati Agung District, Lam-sel Regency in
addressing poverty. To achieve these objectives, the researchers used a qualitative
approach to basic research and case studies are the primary data source is through
interviews, observation and other techniques.
The method that I used is a qualitative method, while the study site in the Karang
Anyar Village, District Jati Agung, Lam-sel. Designation is based on the district
because of this, many farmers tend rice fields are still experiencing poverty. In this
study, the design used is the design of a case study on Poverty in Agrarian Society at
Karang Anyar Village, Jati Agung District, Lam-sel Regency and the type of
research used in deskriktif.
The results of this study the underlying causes of poverty in the farmers' fields is the
increasing needs of family life factors are out of balance with their income, thus
affecting patterns of rice farmers, this can be seen from their income and lifestyle
farmers. And that is the bottleneck of rice farmers in addressing poverty is the lack
of attention to local government in providing solutions or assistance to farmers to
increase their crop yields and farmers in the rice field management techniques,
although they are referring to modern direction by using a tractor, but a tool only to
work the fields.AGUS SALIM 08560110012015-07-24T01:58:46Z2015-09-11T09:17:30Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/10996This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/109962015-07-24T01:58:46Z
PENGARUH LAYANAN PURNA JUAL SEPEDA MOTOR HONDA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN
PADA PT BINTANG KHARISMA JAYA
BANDAR LAMPUNG
ABSTRAK
PENGARUH LAYANAN PURNA JUAL SEPEDA MOTOR HONDA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN
PADA PT BINTANG KHARISMA JAYA
BANDAR LAMPUNG
Oleh
ANNO ANTHONI
Layanan purna jual merupakan layanan yang didapat konsumen setelah terjadinya transaksi pembelian. Layanan purna jual ini merupakan bentuk tanggung jawab produsen dalam menjamin kualitas produk yang telah dijualnya, ketika sudah berada di tangan konsumen. Layanan purna jual yang baik akan menciptakan kepuasan pelanggan yang tinggi, sehingga dapat menambah loyalitas konsumen terhadap produk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh layanan purna jual sepeda motor Honda terhadap kepuasan konsumen.
Penelitian ini dilakukan pada PT Bintang Kharisma Jaya Bandar Lampung. Tipe penelitiannya adalah deskriptif verifikatif. Populasi penelitian ini adalah konsumen pada PT Bintang Kharisma Jaya dengan sampel penelitian sejumlah 75 orang responden. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dengan skala likert. Analisis data yang digunakan adalah Analisis regresi linier sederhana.
Dari hasil analisis regresi linier sederhana diketahui bahwa korelasi antara layanan purna jual dan kepuasan konsumen pada PT Bintang Kharisma Jaya memiliki korelasi yang sangat kuat dan layanan purna jual mempunyai pengaruh sebesar 77,4% terhadap kepuasaan konsumen dan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor diluar penelitian ini
Keywords: layanan purna jual, kepuasaan konsumen.
ABSTRACT
THE INFLUENCED OF AFTER SALES SERVICE MOTORCYCLE HONDA TO CONSUMER SATISFACTION IN PT BINTANG JAYA KHARISMA
BANDAR LAMPUNG
By
ANNO ANTHONI
Sales service is a service that consumers obtained after the purchase transaction. After-sales service is a form of producer responsibility in ensuring the quality of the products has been sold, when it was in the hands of consumers. A good after-sales service will create a high customer satisfaction, so as to increase customer loyalty to the product. This study aims to determine how big the influence of after-sales service of Honda motorcycles to consumer satisfaction.
This research was conducted at PT Bintang Kharisma Jaya, Bandar Lampung. This type of research is descriptive verification. The population of this research is that consumers on PT Bintang Kharisma Jaya with 75 people sample a number of respondents. Data collection technique using a questionnaire with Likert scale. Analysis of the data used is simple linear regression analysis.
From the results of simple linear regression analysis found that the correlation between sales service and customer satisfaction on PT Bintang Kharisma Jaya has a very strong correlation and after sales service has the effect of 77.4% of consumer satisfaction and the rest is influenced by factors beyond this study
Keywords: after-sales service, customer satisfaction.
ANNO ANTHONI 0546051003