Digital Library: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T12:51:34ZEPrintshttp://digilib.unila.ac.id/images/sitelogo.pnghttp://digilib.unila.ac.id/2015-04-06T04:18:03Z2015-04-06T04:18:03Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/4252This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/42522015-04-06T04:18:03ZPemanfaatan Alat Peraga Montessori Untuk Peningkatan
Mengenal Kata Bahasa Inggris Di Taman Kanak-Kanak Palm Kids Bandar Lampung
Penelitian ini bertujuan: 1) mendeskripsikan perencanaan pembelajaran mengenal kata bahasa Inggris dengan menggunakan alat peraga Montessori, 2) mendeskripsikan proses pelaksanaan pembelajaran mengenal kata bahasa Inggris
dengan menggunakan alat peraga Montessori, 3) mendeskripsikan sistem evaluasipengenalan kata bahasa Inggris dengan menggunakan alat peraga Montessori, 4)
mendeskripsikan perkembangan mengenal kata bahasa Inggris dengan menggunakan alat peraga Montessori, 5) mendeskripsikan pemanfaatan alat peraga Montessori
yang digunakan dalam mengenal kata bahasa Inggris.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 3 siklus. Siklus pertama dilakukan dengan tema hewan buas (wild animal), siklus kedua dilakukan
dengan tema hewan ternak (farm animal) dan siklus ketiga dilakukan dengan tema benda-benda di sekolah. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara,dokumentasi dan dianalisis secara deskriptif kualitatif.Kesimpulan penelitian adalah: 1) perencanaan pembelajaran mengenal kata bahasa Inggris dengan menggunakan alat peraga Montessori dikembangkan dengan mengikuti desain ASSURE sehingga menciptakan RKH dengan tema hewan buas
wild animal), hewan ternak (farm animal) dan benda-benda di sekolah, 2) proses pelaksanaan pembelajaran mengenal kata bahasa Inggris dengan menggunakan alat peraga Montessori, siswa aktif kelas K1A dan K1B pada siklus I terdapat 7 siswa
yang dapat mengenal 5 kata (cub, dog, fox, fin, cat) yang tersedia dengan tema wild animal, siklus II terdapat 11 siswa yang dapat mengenal 5 kata(cow,hen,pig,ram,dog) yang tersedia dengan tema farm animal dan siklus III
terdapat 17 siswa yang dapat mengenal 6 kata (pen,bin,can,bag,pin,box) yang tersedia dengan tema benda-benda di sekolah, 3) sistem evaluasi pengenalan kata
bahasa Inggris dengan menggunakan wawancara, 4) perkembangan mengenal kata bahasa Inggris dengan menggunakan alat peraga Montessori efektif karena lebih dari
60% siswa berkembang dalam mengenal kata bahasa Inggris, 5) pemanfaatan alat peraga Montessori yang digunakan dalam mengenal kata bahasa Inggris phonetic sounds, pink series dan LMA.
Kata Kunci: alat peraga Montessori, mengenal kata bahasa Inggris dan peningkatan
This research aimed to: 1) describe lesson plan recognition English words through Montessori media, 2) describe lesson plan process recognition English words through Montessori media, 3) describe evaluation system of recognition English words through Montessori media, 4) describe the development of recognition English words by using Montessori media, 5) describe the advantages of Montessori media which is used in
recognition English words.This research is classroom action research which is consists of 3 cycles. First cycle was
done by wild animal theme, second cycles was done by farm animal theme and third cycle was done by thing in school environment. To collect the data, the researcher used
observation, interview, documentation and was analyzed by qualitative descriptive.Conclusion of research are: 1) lesson plan recognition English words through
Montessori media was developed by following ASSURE design so that making lesson plan (RKH) with theme wild animals, farm animals, and thing in school environment,
2) lesson plan process in recognition English words through Montessori media usage shown that student of K 1A and K 1B was active, at first cycle there are 7 students
which can recognize 5 words ( cub, dog, fox, fin, cat) in wild animals theme, at second cycle there are 11 students which can recognize 5 words (cow, hen, pig, ram, dog) in
farm animals theme and third cycle there are 17 students which can get recognition 6 words (pen, bin, can, bag, pin, box) in thing in school environment theme, 3) evaluation
system in recognition English words through interview, 4) the ability of recognition english words through Montessori media is effective because more than 60% student
developed in recognition English words, 5) Montessori english words which is used in recognition English words phonetics sound, pink series and large moveable alphabet
(LMA).
Key words : improving, Montessori media and recognition English wordsArsol Shinta Rantiashiaraa@gmail.com2015-03-02T03:13:11Z2015-03-02T03:13:11Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/7502This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/75022015-03-02T03:13:11ZEvaluasi Kemampuan Sekolah Menggali Dana Dari Masyarakat Untuk Peningkatan Kualitas Pembelajarandi SMPN 7 Bandar Lampung
Abstrak
Evaluasi Kemampuan Sekolah Menggali Dana Dari Masyarakat Untuk Peningkatan Kualitas Pembelajarandi SMPN 7 Bandar Lampung
Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 7 Bandarlampung, fokus penelitian ini ialah kemampuan sekolah menggali dana dari masyarakat dalam upaya peningkatan mutu Pendidikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah evaluatif.
Data dikumpulkan dengan observasi, angket, dan wawancara dianalisis secara deskriptif kuantitatif Kesimpulan hasil penelitian adalah (1) upaya penggalian dana perlu ditingkatkan baik dari Komite Sekolah, Dinas Pendidikan Kota, Dinas Pendidikan Propinsi maupun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau Departemen
Pendidikan Pusat. (2) Pengelolaan bantuan belum maksimal karena partisipasi masyarakat dalam cara berpartisipasi kurang bervariasi. (3) Kualitas pembelajaran di SMP N 7 Bandarlampung belum maksimal hal ini terlihat proses pembelajaran masih didominasi oleh guru.
Kata Kunci: Pengelolaan bantuan, kualitas pembelajaran
Absrtact
School Ability Evaluation In Exploring Funds From Society In An Effort To Improve The Quality Of Education In State Juniior High School 7 Bandar Lampung.
This research was conducted in State Junior High School 7 Bandar Lampung. The research was focused on school ability to explore funds from society in an effort to improve the quality of education. The method of this research was evaluative, data was gained by observation, questionnaire and interview analyzed by quantitative descriptive.
The results of this research were (1) efforts in exploring funds need to be improved from school committee, city education department, province education department, and from state revenues and expenditures budget or central education department. (2) Management of assistance was not maximum because of the participation of society in a way to participate is less varying. (3) Learning
Quality in State Junior High School 7 Bandar Lampung is not maximum it can be seen from the learning process is still dominated by the teacher.
Key word: school ability, exploring funds, increasing learning quality
�1223011031 Nurmainismpn7bdl@gmail.com2015-02-18T04:52:36Z2015-02-18T04:52:37Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/6386This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63862015-02-18T04:52:36ZPENINGKATAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI MEDIA REALIA PADA SISWA KELAS VII SMPN 2 MENGGALAABSTRACT
This research objectives aim to: (1) designing learning implementation plan with
media use realia, (2) analyze the media use realia in learning science, (3) analyze
the evaluation system with utilizing media realia, and (4) Analyzing the
achievements of student learning through the use of media realia in learning
science.
The research action class in three cycles. The first cycle with realia media
prepared by the teacher. The second cycle with realia media around the school
environment. Third cycle studies with media realia prepared by students from the
surrounding neighborhood with implementing the learning through observation
and discussion. Engineering data collection by observation and tests. Data
analyzed by quantitative descriptive.
The results showed that: (1) the lesson plan designed with student centered
learning by leveraging media realia in observation and discussion groups the
achievements and activities can increase student learning, (2) the use of realia
sourced from media environment around student learning model can increase the
learning activities of students in working for student’s worksheet, writing material
that is important, ask questions, discuss, and expresses his opinion, (3) evaluation
system with observation and tests are written in the form of subjective tests 10
grains and (4) an increase in the learning achievements of students VIIA 53,13%
in the first cycle 71,88% in the second cycle is increased to 100% in the third
cycle and in VIIB class 56% in the first cycle is increased to 69% in second cycle
and 100% in the third cycle.
keywords : student learning achievement, media of realia, and science
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mendesain Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
dengan penggunaan media realia, (2) menganalisis penggunaan media realia
dalam pembelajaran IPA, (3) menganalisis sistem evaluasi dengan memanfaatkan
media realia, dan (4) menganalisis prestasi belajar siswa melalui penggunaan
media realia dalam pembelajaran IPA.
Penelitian tindakan kelas dilakukan dalam 3 siklus. Siklus pertama dengan media
realia yang disiapkan oleh guru, siklus kedua dengan media realia yang ada di
sekitar lingkungan sekolah, dan siklus ketiga dengan media realia yang disiapkan
oleh siswa dari lingkungan sekitar tempat tinggal dengan metode observasi dan
diskusi. Teknik pengumpulan data dengan observasi dan tes. Data dianalisis
secara deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) RPP didesain dengan metode
pembelajaran yang berpusat pada siswa dengan memanfaatkan media realia
dengan observasi dan diskusi kelompok, (2) Penggunaan media realia
meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam mengerjakan LKS, mencatat materi
yang penting, mengajukan pertanyaan, berdiskusi, dan mengemukakan
pendapatnya, (3) Sistem evaluasi dengan observasi dan tes tertulis dalam bentuk
tes subyektif 10 butir soal, dan (4) Terjadi peningkatan prestasi belajar pada
siswa kelas VIIA 53,13% pada siklus kesatu meningkat 71,88% pada siklus kedua
dan 100% pada siklus ketiga, sedangkan pada kelas VIIB 56% pada siklus kesatu
meningkat 69% pada siklus kedua dan 100% pada siklus ketiga.
Kata kunci : prestasi belajar siswa, media realia, dan IPA
0923011071 Susi Anggoro Kasihsusianggorokasih@ymail.com2015-01-29T06:21:05Z2015-01-29T06:21:05Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/6582This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/65822015-01-29T06:21:05ZPENGARUH KREATIVITAS GURU DAN PENGGUNAAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XII IPA SMA NEGERI 1 AMBARAWAPENGARUH KREATIVITAS GURU DAN PENGGUNAAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XII IPA SMA NEGERI 1 AMBARAWA
Oleh
SETIARSO Tujua penelitian adalah untuk menganalisis pengaruh: 1) kreativitas guru terhadap prestasi belajar Biologi, 2) penggunaan advance organizer terhadap prestasi belajar Biologi 3) kreativitas guru dan penggunaan advance organizer secara simultan terhadap prestasi belajar Biologi pada kelas XII IPA SMA Negeri1 Ambarawa. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah murid-murid di SMAN 1 Ambarawa, yang berjumlah 60 orang, yang terdiri dari siswa kelas XII IPA 1 yang berjumlah 30 orang dan XII IPA 2 yang berjumlah 30 orang. Dari populasi tersebut kesemuanya diambil sebagai sampel penelitian. Data diperoleh melalui angket dan dokumentasi, kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik korelasional dan regresi baik secara sederhana maupun ganda. Pengujian hipotesis dilakukan dengan korelasi product poment dan korelasi ganda, yang sebelumnya telah dilakukan uji normalitas dan homogenitas. Hasil penelitian sebagai berikut: 1) terdapat pengaruh yang positif antara kreativitas guru terhadap prestasi pebelajar Biologi, prestasi pebelajar biologi naik sebesar 0,029 dengan konstanta 85,225. 2) terdapat pengaruh yang positif antara penggunaan advance organizer terhadap prestasi pebelajar Biologi, kenaikan skor penggunaan advance organizer terhadap prestasi pebelajar Biologi naik sebesar 0,456 dengan konstanta 45,458 , 3) terdapat pengaruh yang positif antara kreativitas guru dan penggunaan advance organizer terhadap prestasi belajar Biologi, dengan konstanta 51,205. Kata kunci: kreativitas guru, penggunaan advance organizer, prestasi belajar Biologi 1023011081 SETIARSO setiarso@gmail.com2014-12-31T03:21:31Z2014-12-31T03:21:31Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/6305This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63052014-12-31T03:21:31ZPengembangan Bahar Ajar Berbasis Multimedia Interaktif Pada Kompetensi Dasar Menggunakan Alat Ukur Osiloskop Di SMK Bandar Lampung
Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan kondisi dan potensi pembelajaran yang telah dilakukan guru pada kompetensi dasar menggunakan alat ukur osiloskop, (2) menghasilkan produk multimedia interaktif untuk pembelajaran pada kompetensi dasar menggunakan alat ukur osiloskop,(3) menganalisa efektivitas pembelajaran dengan menggunakan multimedia interaktif, (4) menganalisa efisiensi pembelajaran dengan menggunakan multimedia interaktif, (5) menganalisa kemenarikan pembelajaran dengan
menggunakan multimedia interaktif.Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (research and development). Subyek uji coba menggunakan purposive sampling siswa tingkat
XI Teknik Audio Video di SMK Bandar Lampung. Data dikumpulkan dengan tes unjuk kerja dan angket. Uji coba lapangan menggunakan kuasi eksperimen one group pretest-posttest design. Analisis data dengan uji-t berpasangan paired t-test dan deskriptif kuantitatif.
Kesimpulan penelitian adalah: (1) potensi sarana dan prasarana sekolah dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan multimedia interaktif, (2) menghasilkan multimedia interaktif kompetensi dasar menggunakan alat ukur osiloskop,
(3) multimedia interaktif efektif digunakan sebagai media pembelajaran dengan nilai N-gain untuk aspek psikomotor adalah 0,41, (4) multimedia interaktif efisien
sebagai media pembelajaran dengan nilai rasio efisiensi sebesar 1,22,(5) multimedia interaktif sangat menarik untuk digunakan sebagai sebagai media pembelajaran dengan rata-rata skor 3,34.
Kata kunci : pembelajaran, multimedia interaktif, alat ukur osiloskop, efektif,efisiensi, kemenarikan.
The purpose of this study were (1) to describe the condition and potential of learning that has been done by the teacher on the basic competence using an
oscilloscope measurement tool, (2) to produce interactive multimedia products for learning the basic competence using an oscilloscope measuring tool, (3) to analyze the effectiveness of learning using interactive multimedia, (4) to analyze the efficiency of learning using interactive multimedia, (5) to analyze the attractiveness of learning using interactive multimedia.The study was research and development. Subject of the test used purposive
sampling of students at the 11th grade of audio-video engineering on Vocational School Bandar Lampung. Data were collected with performance test and questionnaire. Field testing used the quasi-experimental of one group pretestposttest design. Data analysis used paired t-test and quantitative descriptive.The conclusions of the study were: (1) the potential of school facilities and
infrastructure can be utilized to develop interactive multimedia, (2) produce interactive multimedia of basic competence using an oscilloscope measuring tool,
(3) the interactive multimedia was effective to use as learning media N-gain values for aspects of psychomotor was 0.41, (4) efficient interactive multimedia as
a medium of learning to value efficiency ratio of 1.22, (5) Interactive multimedia was very attractive for use as media of learning with an average score of 3.34.
Keywords: learning, interactive multimedia, oscilloscope measuring tool,effective, efficient, attractiveness.1123011038 Susilo Cendrawantoscendrawanto@ymail.com2014-12-22T06:38:07Z2014-12-22T06:38:07Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/5876This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58762014-12-22T06:38:07ZPERBEDAAN PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH ANTARA PEMBELAJARAN EKSPOSITORIS DAN BERBASIS MASALAH PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 AMBARAWAABSTRAK
Tujuan penelitian untuk menganalisis: (1) peningkatan prestasi belajar siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran berbasis masalah, (2) peningkatan prestasi belajar siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran ekspositoris, dan (3) perbedaan peningkatan prestasi belajar siswa yang menggunakan pembelajaran berbasis masalah dan ekspositoris.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi eksperimen. Instrumen yang digunakan berupa tes. Populasi penelitian adalah siswa kelas X IIS SMAN 1 Ambarawa yang berjumlah 120 siswa, terdiri dari 4 kelas. Sampel ditentukan secara simple random sampling. Data dianalisis menggunakan uji t.
Hasil penelitian ini adalah: (1) terdapat peningkatan prestasi belajar siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran berbasis masalah, rata-rata 35,0 (2) terdapat peningkatan prestasi belajar siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran ekspositoris, rata-rata 18,3 dan (3) peningkatan prestasi belajar siswa yang menggunakan pembelajaran berbasis masalah lebih tinggi daripada peningkatan prestasi belajar siswa yang menggunakan pembelajaran ekspositoris.
Kata Kunci: prestasi, pembelajaran ekspositoris, pembelajaran berbasis masalah.
ABSTRACT
The purpose of this research is to analyze: (1) the improvement of student’s achievement are taught by problem based learning (2) the improvement of student’s achievement are taught by expository learning, and (3) the difference student’s achievement are taught by problem based learning and expository learning.
This research is use quasi experiment design method and the instrument of this research is use test. The population of this research is the student of Senior High School 1 Ambarawa X IIS grade that consist of four class and 120 students. The sample is determined by simple random sampling.
The result of this research is: (1) there is the improvement of student achievement are taught problem based learning, for average 35,0 (2) there is the improvement of students achievement are taught by expository learning, for average 18,3 and (3) to increase achievement students to use problem basic learning more hight between students achievement that use problem based learning and expository learning.
Keywords: expository learning, problem based learning, achievement.0923011078 Yulistia Dewiyulistiadewi@yahoo.com2014-12-17T04:26:14Z2014-12-17T04:26:14Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/5831This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58312014-12-17T04:26:14ZPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI BAHASA INGGRIS MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PROJEK PADA SISWA KELAS VII SMP TUNAS MEKAR INDONESIAAbstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah (1) memperbaiki proses pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran berbasis projek, (2) menganalisis pelaksanaan pembelajaran, (3) menganalisis sistem evaluasi pembelajaran, dan (4) menganalisis peningkatan prestasi belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran berbasis projek.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan di Sekolah Tunas Mekar Indonesia. Ada tiga siklus dalam penelitian ini. Pada siklus pertama, siswa diminta untuk menulis karangan deskripsi tentang tempat wisata favorit mereka. Pada siklus kedua, siswa diminta untuk mencari gambar tempat wisata favorit mereka melalui internet. Setelah itu, mereka diminta untuk menuliskan deskripsi tempat wisata berdasar gambar tersebut. Pada siklus ketiga, siswa diminta untuk membuat sebuah desain tempat wisata rancangan mereka sendiri. Setelah itu, mereka diminta untuk mendeskripsikan rancangan mereka tersebut.
Hasil dari penelitian ini adalah: (1) rencana desain Pembelajaran menggunakan metode ASSURE (Menganalisa peserta didik, Menentukan tujuan pembelajaran, memilih media, bahan dan materi pembelajaran, Menggunakan media, bahan dan Materi pembelajaran, Mendorong partisipasi siswa serta Evaluasi dan Perbaikan) bisa menghasilkan rencana pembelajaran yang baik untuk bersandar berbasis projek. (2) proses pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan menulis deskripsi siswa adalah pembelajaran berbasis projek yang meliputi proses penjelasan materi, merancang projek dan membuat karangan deskripsi tentang proyek siswa. (3) Sistem evaluasi yang cocok untuk penelitian ini evaluasi perencanaan, evaluasi pelaksanaan dan evaluasi projek (isi, organisasi, kosakata, tata bahasa dan mekanisme) (4) pembelajaran berbasis projek dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
Kata kunci: menulis deskriptif, pembelajaran berbasis projek, evaluasi belajar
Abstract
The purposes of this research were (1) to fix learning proses, (2) to analyze learning implementation, (3) to analyze learning evaluation system, and (4) to analyze improving learning achievement of students using Project based learning method.
This research was a class action research that was conducted in Tunas Mekar Indonesia Junior High school. There were three cycles in this research. On the first cycle, the students were asked to write a descriptive writing about their favorite tourism place. On the second cycle, the students were asked to search the pictures of their favorite tourism place. After that, they should write the description of the place based on the picture. On the third cycle, the students were asked to draw design of their own tourism places. After that, they should write the description of their design
The result of this research were: (1) Lesson plan design using ASSURE method (Analyze learners, State Objectives, Select, Media and Materials, Utilize Media and Materials, Require Learner Participation and Evaluate and Review) could produce good lesson plan for project based learning. (2) The learning process that could increase descriptive writing skill of the students was project based learning which included the process of material explanation, project designing and project describing. (3) The evaluating system that was suitable for this research was planning evaluation, implementation evaluation and project evaluation (contain, organization, vocabulary, grammar and mechanics). (4) Project based learning could improve students achievement.
Key words: descriptive writing, project based learning and evaluation process0923011002 Andreas Yogi Santoso andreasyogis@gmail.com2014-11-20T07:46:04Z2014-11-27T03:41:19Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/5470This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/54702014-11-20T07:46:04ZPENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN
PRESTASI BELAJAR ASAM BASA MENGGUNAKAN
PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT
TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION
DI SMA NEGERI 1 KALIREJOPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) desain rencana pelaksanaan pembelajaran; (2) proses pembelajaran; (3) sistem evaluasi yang tepat; (4) peningkatkan keterampilan proses sains siswa; (5) peningkatan prestasi belajar materi Asam Basa dengan model pembelajaran kooperatif STAD.
Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 dan XI IPA 3. Siklus I menerapkan pembelajaran kooperatif STAD melalui praktikum di Laboratorium. Siklus II menerapkan pembelajaran kooperatif STAD dan media flash. Siklus III menerapkan pembelajaran kooperatif STAD dan aplikasi di lingkungan sekitar.
Kesimpulan penelitian ini adalah (1) desain RPP disusun berdasarkan sintak: membentuk kelompok, menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa, menyajikan informasi, membimbing kelompok bekerja dan belajar, evaluasi, memberi kuis, dan memberikan penghargaan; (2) aktivitas siswa mencapai indikator keberhasilan pada siklus III dan aktivitas guru mencapai indikator keberhasilan pada silus II (3) Sistem evaluasi dengan tes uraian dengan nilai validitas 0,637 (tinggi), reliabilitas 0,77 (tinggi), tingkat kesukaran (sedang), dan daya pembeda (baik); (4) Keterampilan proses sains siswa meningkat, 63,06% pada siklus I, 72,91 pada siklus II dan 80,54% pada siklus III (5) prestasi belajar siswa meningkat, 62,20% pada siklus I, 73,7% pada siklus II dan 81,93% pada siklus III.
Kata kunci: keterampilan proses sains, kooperatif STAD, prestasi belajar
This research aimsto describe(1) lesson plandesign; (2) learningprocess; (3) evaluationsystems well; (4) increasing of student’s scientific process skills; (5) increasing of acid baseachievementthroughSTAD type cooperative inlearning model.
Method of reasearch used Classroom Action Research which is implemented into thrree cycles. Subject of reasearch arestudents of classXI science 2 andXI science 3. First cycle by implementation cooperative learning STAD type with experiment in Laboratory. Second cycle implementation cooperative learning STAD type using flash media. Third cycle using implementation cooperative learning STAD type with application in environment.
Conclusionof research are (1) lesson plan designwasarranged onsyntax: making group, deliveringof purpose andmotivating students, givinginformation, guiding study and groupwork, evaluating, givingquiz, and giving reward; (2) studentactivityachievementindicatorsat cycle III and teacher activity achieved at cycle II; (3)evaluation systemwas essay test byvalidity0.630(high), reliability of0.71(high),level difficulty (medium), and powes discrimination (good); (4) student’s scientific process skills increase, 63,06% at cycle I , 72,91% at cycle II and 80,54 at cycle III; (5) student’s achievement increase 62,20% at cycle I, 73.7% at cycle II and 81,93 at cycle III.
Keywords:scienctific process skills ,STADcooperative, achievement1123011054 SRI ARYANI WULANDARIwulanaryani06@gmail.com2014-11-14T03:36:05Z2014-11-14T03:36:05Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/5242This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/52422014-11-14T03:36:05ZEVALUASI PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN DI SMAN 1 BULOK
KABUPATEN TANGGAMUSTujuan penelitian ini untuk mengevaluasi pemanfaatan sumber belajar berbasis TIK dalam (1) pemanfaatan komputer/laptop dan LCD projector. (2) pemanfaatan CD interaktif. (3) pemanfaatan tape recorder.(4) pemanfaatan internet sebagai sumber informasi alternatif. (5) pembelajaran di laboratorium komputer. (6) pembelajaran di laboratorium multi studi. Penelitian menggunakan pendekatan evaluasi berorientasi tujuan (goal oriented evaluation). Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan angket. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian diperoleh: 1) Guru dalam pembelajaran menggunakan komputer dan LCD Projector dikategorikan cukup; 2) Guru dalam memanfaatkan CD interaktif dalam pembelajaran dikategorikan cukup; 3) Penggunaan tape recorder dalam pembelajaran dikategorikan kurang; 4) Pemanfaatan internet sebagai sumber informasi dikategorikan cukup; 5) Guru dalam memanfaatkan laboratorium komputer dikategorikan kurang; 6) Guru dalam memanfaatkan laboratorium multi studi dikategorikan kurang.
Kata kunci: evaluasi, sumber belajar, teknologi informasi dan komunikasi.
The purpose of this study was to evaluate the use of ICT-based learning resources in (1) use of computer / laptop and LCD projector. (2) use of an interactive CD. (3) the use of a tape recorder. (4) the use of the Internet as a source of alternative information. (5) learning in the computer lab. (6) learning in the laboratory multistudy. Research-oriented evaluation approach goal (goal-oriented evaluation). Data was collected through observation and questionnaires. Data analysis using quantitative descriptive analysis. Results were obtained: 1) The teacher in learning to use a computer and LCD projector categorized enough; 2) Teachers in the use of interactive CD learning enough categorized; 3) The use of tape recorders in learning categorized less; 4) The use of the Internet as a source of information categorized sufficient; 5) Teachers in the use of computer labs categorized less; 6) Teachers in exploiting the multi lab study categorized less.
Keywords: evaluation, learning source, and information and communication technology0923011029 Huda Firdaushuda.firdaus@yahoo.co.id2014-10-31T09:01:24Z2014-10-31T09:01:24Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/5074This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/50742014-10-31T09:01:24ZJUDUL INDONESIA : PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KEBUGARAN JASMANI DENGAN PENDEKATAN BERMAIN SISWA
KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
DI PESAWARAN
JUDUL INGGRIS : DEVELOPMENT OF PHYSICAL HEALTHY TEACHING MODEL THROUGH
GAME APPROACH AT STUDENT OF SEVENTH GRADE
OF JUNIOR HIGH SCHOOL AT PESAWARANABSTRAK INDONESIA
Tujuan penelitian ini adalah: (1) mendiskripsikan potensi dan kondisi pemanfaatan model pembelajaran pendidikan jasmani sebelum melakukan pengembangan, (2) mengembangkan model pembelajaran pendidikan jasmani yang sudah ada, (3) menganalisis efektifitas pembelajaran kebugaran jasmani setelah menggunakan model pembelajaran kebugaran jasmani, (4) menganalisis efisiensi pembelajaran kebugaran jasmani setelah menggunakan model pembelajaran kebugaran jasmani, dan (5) menganalisis kemenarikan model pembelajaran kebugaran jasmani dalam pembelajaran kebugaran jasmani.
Penelitian menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 4 Gedongtataan, SMPN 3 Negerikaton dan SMPN Satap Satu Way Lima. Pengumpulan data menggunakan tes dan angket. Data penelitian dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan nilai gain.
Kesimpulan penelitian adalah: (1). model pembelajaran kebugaran jasmani efektif digunakan untuk pembelajaran kebugaran jasmani, karena nilai gain untuk hasil belajar adalah 0,60, (2) menghasilkan model pembelajaran kebugaran jasmani yang terdiri dari (a) langkah – langkah pembelajaran/ sintaks, (b) silabus, (c) rencana pelaksanaan pembelajaran, (d) bahan ajar, dan (e) permainan – permainan kebugaran jasmani, (3). model pembelajaran kebugaran jasmani efisien digunakan dalam materi kebugaran jasmani dengan rasio efisiensi pembelajaran sebesar 1,4 menunjukkan lebih besar dari 1, dan (4) model pembelajaran kebugaran jasmani menarik untuk digunakan dalam materi kebugaran jasmani dengan rata – rata skor 3,59 (sangat menarik) .
Kata kunci: model pembelajaran, kebugaran jasmani, bermain.
ABSTRAK INGGRIS
Tujuan penelitian ini adalah: (1) mendiskripsikan potensi dan kondisi pemanfaatan model pembelajaran pendidikan jasmani sebelum melakukan pengembangan, (2) mengembangkan model pembelajaran pendidikan jasmani yang sudah ada, (3) menganalisis efektifitas pembelajaran kebugaran jasmani setelah menggunakan model pembelajaran kebugaran jasmani, (4) menganalisis efisiensi pembelajaran kebugaran jasmani setelah menggunakan model pembelajaran kebugaran jasmani, dan (5) menganalisis kemenarikan model pembelajaran kebugaran jasmani dalam pembelajaran kebugaran jasmani.
Penelitian menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 4 Gedongtataan, SMPN 3 Negerikaton dan SMPN Satap Satu Way Lima. Pengumpulan data menggunakan tes dan angket. Data penelitian dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan nilai gain.
Kesimpulan penelitian adalah: (1). model pembelajaran kebugaran jasmani efektif digunakan untuk pembelajaran kebugaran jasmani, karena nilai gain untuk hasil belajar adalah 0,60, (2) menghasilkan model pembelajaran kebugaran jasmani yang terdiri dari (a) langkah – langkah pembelajaran/ sintaks, (b) silabus, (c) rencana pelaksanaan pembelajaran, (d) bahan ajar, dan (e) permainan – permainan kebugaran jasmani, (3). model pembelajaran kebugaran jasmani efisien digunakan dalam materi kebugaran jasmani dengan rasio efisiensi pembelajaran sebesar 1,4 menunjukkan lebih besar dari 1, dan (4) model pembelajaran kebugaran jasmani menarik untuk digunakan dalam materi kebugaran jasmani dengan rata – rata skor 3,59 (sangat menarik) .
Kata kunci: model pembelajaran, kebugaran jasmani, bermain.1223011033 Reni Marlina2014-10-30T07:28:07Z2014-10-30T07:28:07Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/5018This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/50182014-10-30T07:28:07ZPENGEMBANGAN LKS IPA
UNTUK KELAS IX SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
PADA POKOK BAHASAN SISTEM REPRODUKSI
PADA MANUSIAABSTRAK
PENGEMBANGAN LKS IPA
UNTUK KELAS IX SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
PADA POKOK BAHASAN SISTEM REPRODUKSI
PADA MANUSIA
Oleh
SUBUR SETIYO WIDODO
Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) mengembangkan media pembelajaran LKS IPA Berbantuan audio visual untuk siswa kelas IX SMP, 2) menganalisis karakteristik produk pengembangan, 3) menganalisis efektivitas proses pembelajaran dengan menggunakan media tersebut, dan 4) menganalisis kemenarikan media yang dikembangkan.
Penelitian pengembangan ini dilakukan berdasarkan langkah pengembangan ASSURE. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMP kelas IX sekolah negeri dan swasta yang ada di kecamatan Sukoharjo yang berjumlah 4 sekolah. Sampel penelitian diambil satu kelas pada setiap sekolah yang mewakili karakterisrtik dari populasi Data diperoleh melalui angket dan tes tertulis, data dianalisis dengan menggunakan uji proporsi statistik non parametrik.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1) pengembangan media pembelajaran LKS IPA untuk siswa kelas IX SMP divalidasi oleh ahli media 2) karakteristik media yang dikembangkan adalah CD pembelajaran interaktif, dilengkapi audio, dan video/animasi, 3) LKS berbantuan audio visual efektif untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dengan nilai rata-rata post test lebih besar dibandingkan dengan nilai rata-rata pre test, yaitu sebesar 1,67% dan 4) LKS yang dikembangkan memiliki unsur kemenarikan dengan kriteria baik.
Kata kunci: LKS, sistem reproduksi, audio visual.
ABSTRACT
DEVELOPMENT OF STUDENT’S WORKSHEET OF SCIENCE OF NINTH CLASS OF JUNIOR HIGH SCHOOL ON THE DISCUSSION REPRODUCTIVE SISTEM IN HUMANS by SUBUR SETIYO WIDODO
The purpose of this research are to: 1) develop instructional media of science Assisted Student’s Worksheet with audio-visual media for the student’s of ninth class of Junior High School, 2) analyze the characteristics development product, 3) analyze the effectiveness of the learning process by using this media, and 4) analyze the attractiveness of the media that is developed.
Development research was conducted by development step of ASSURE The study population was all students in junior classes IX public and private schools in the district that there Sukoharjo which consists of 4 schools . Samples were taken one class at each school that represent karakterisrtik of population The data were conducted by angket and writing test, were analyzed use proporsional test statistic non parametric.
The conclusion of this research is : 1) the development of instructional media of science of Student’s Worksheet for students of ninth class of Junior High School was validated by master media. 2) the characteristics of the media that was developed is a CD of interactive learning, audio features and video animation, 3) Student’s Worksheet in audio-visual media improve the student’s achievement the average score for post test is higher then the average score for pre test, that is equal to 1.67 % , and 4) Student’s Worksheet that has developed have attractive unsure with good criterion.
Keywords: student’s worksheet, reproductive sistem, audio visual.092304063 SUBUR SETIYO WIDODO2014-10-29T07:50:21Z2014-10-29T07:50:21Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/4840This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/48402014-10-29T07:50:21ZPeningkatan Kemampuan Menulis Deskripsi Bahasa Inggris Dengan Menggunakan Pendekatan Kontekstual Di Kelas X SMK Negeri 4 Bandar Lampung
This study aimsto: (1) design acontextual learning planning, (2) describe the process of
implementation of contextual learning, (3) to describe contextual learning evaluation system, (4)
describe the improvement of English learning achievement of class X-Akt.1 and X-Akt2 SMKN
4 Bandar Lampung.
The method usedin this study was Classroom Action Research (CAR) in 3 cycles. Incycle-1
using 4 components namely finding, constructivism, modeling and reflection. 2nd cycle using
the 5 components of constructivism, finding, asking, community learning and reflection.The data
who analizied using descriptive quantative. Cycle3 with 6 components constructivism, find, ask,
community learning, authentic, assessment and reflection. The conclusion of this study are: (1)
Design arranged with systematic clearning. (2) Activity in the implementation of the studentis
learning. (3) The evaluation system implemented in the form ofa written description. (4). The
explanation of description writing sikus I. do about finding, model and reflection, siklus II. do
about finding, asking, learning community and reflection, sikus III. do about finding, asking,
learning community, eavaluationautentics and reflection.
Keywords: contextual approach, english, writingdescriptions.
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mendesain perencanaan pembelajaran kontekstual, (2)
Mendeskripsikan proses pelaksanaan pembelajaran kontekstual, (3) Mendeskripsikan system
evaluasi pembelajaran kontekstual, (4) Mendeskripsikan peningkatan prestasi belajar bahasa
Inggris kelas X-Akt.1 dan X-Akt.2 SMK Negeri 4 Bandar Lampung.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam 3
siklus.Pada siklus ke-1 menggunakan 4 komponen yaitu menemukan, kontruktivisme,
pemodelan dan refleksi.Siklus ke-2 menggunakan 5 komponen kontruktivisme, menemukan,
bertanya, masyarakat belajar dan refleksi. Siklus ke-3 dengan 6 komponen
kontruktivisme,menemukan, bertanya, masyarakat belajar, penilaian autentik dan refleksi.
Kesimpulan penelitian ini adalah : (1) Desain perencanaan pembelajaran disusun dengan
sistematik. (2) Aktivitas siswa adalah dalam pelaksanaan pembelajaran. (3)
Sistemevaluasidilaksanakansecaratertulisdalambentukuraian.
Kata Kunci : Menulis deskripsi, pendekatan kontekstual, Bahasa Inggris0923011086 Cik Aprinacikaprina@yahoo.co.id2014-10-28T08:28:07Z2014-10-28T08:28:07Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/4820This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/48202014-10-28T08:28:07ZPeningkatan Kinerja Guru Melalui Kunjungan Kelas Dalam Rangka Mengimplementasikan Standar Proses Kelas V Di SDN 5 Sumberejo Kemiling Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013-2014
The aims of research are to describe : (1) draft supervision visits classes that can improve the performance of teachers, (2) deploy service program supervision in improving teacher performance, (3) improved performance after the supervising teacher. This research used Classroom Action Research (CAR). Subject of research are elementary school teacher which is about 2 persons at elementary school 5 Sumberejo Kemiling Bandar Lampung. Time of research was done at odd semester academic year 2013-2014.
The writer will finish at cycle I,II and III if program plan process evaluation has achieved good classification by score (70%-85%) or (very good) by score (86%-100%). At Cycle I, II and III consists of 4 stages they are : (1) program planning, (2) program implementation, (3) observation and program evaluation and (4) reflection.
Result of research can be concluded that program planning result includes : (1) Lesson plan at cycle I (40%-45%), at cycle II (65%-62%) and at cycle III (90%-87%), learning implementation at cycle I (43%-47%), at cycle II (60%-59%) and at cycle III (85%-82%), learning evaluation at cycle I (47%-50%), at cycle II (55%-57%) and at cycle III (80%-82%) (2) Evaluation program at cycle I (50%-53%), at cycle II (62%-62%) and at cycle III (87%-87%) (3) Result of teachers’ work evaluation program in making Indonesia Language Lesson Plan at cycle I (47%-49%), at cycle II (62%-60%) and at cycle III (85%).
Keywords : increasing teacher, class visit, process standard
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan : (1) rancangan program supervisi kunjungan kelas yang dapat meningkatkan kinerja guru, (2) pelaksanaan program pelayanan supervisi dalam meningkatkan kinerja, (3) peningkatan kinerja guru setelah dilakukan supervisi.
Penelitian ini menggunakan bentuk Penelitian Tindakan Sekolah (PTS). Subjek penelitian adalah guru-guru Sekolah Dasar (SD) kelas V yang berjumlah 2 orang di SDN 5 Sumberejo Kemiling Bandar Lampung. Waktu penelitian dilaksanakan pada Semester Genap Tahun Pelajaran 2013-2014.
Siklus I, II dan III akan penulis hentikan jika nilai proses perencanaan program sudah mencapai klasifikasi (baik) dengan rentang skor (70%-85%) atau (Baik sekali) dengan rentang skor (86%-100%). Pada siklus I, II dan III terdiri dari 4 tahap yaitu (1) rancangan program, (2) pelaksanaan program, (3) pengamatan dan evaluasi program dan (4) refleksi.Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hasil proses perencanaan program meliputi : (1) Perencanaan pembelajaran siklus I (40%-45%), siklus II (65%-62%) dan siklus III ( 90%-87%), pelaksanaan pembelajaran siklus I (43%-47), siklus II (60%-59%) dan siklus III (85%-82%), dan penilaian pembelajaran siklus I (47%-50%), siklus II (55%-57%) dan pada siklus III (80%-82%), (2) Program pemantauan pada siklus I (50%-53%), siklus II (62%-62%) dan siklus III (87% -87%) dan (3) Hasil program penilaian kinerja guru dalam pembuatan RPP Bahasa Indonesia siklus I (47%-49%), siklus II (62%-60%) dan siklus III (85%).
Keywords : kinerja guru, kunjungan kelas, standar proses
0923011054 Rosidah Ilyasrosidahilyas@yahoo.com2014-10-20T01:48:06Z2014-10-20T01:48:06Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/4275This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/42752014-10-20T01:48:06ZPERBEDAAN PRESTASI BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MATERI FISIKA MENGGUNAKAN PRAKTIKUM KONVENSIONAL DAN SIMULASI KOMPUTER
BERDASARKAN KEMAMPUAN
AWAL DI SMP MA’ARIFTujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan menemukan (1) perbedaan prestasi belajar yang disebabkan perbedaan teknik praktikum, (2) perbedaan prestasi belajar yang disebabkan perbedaan kemampuan awal (3) interaksi praktikum dan kemampuan awal terhadap prestasi belajar siswa, (4) perbedaan ketrampilan proses sains yang disebabkan perbedaan teknik praktikum (5) perbedaan ketrampilan proses sains yang disebabkan oleh perbedaan kemampuan awal siswa dan (6) interaksi praktikum dan kemampuan awal terhadap ketrampilan proses sains siswa.
Penelitian dilakukan di SMP Ma’arif 12 Terbanggi Besar Lampung Tengah. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, observasi dan angket serta dianalisis menggunakan desain faktorial.
Hasil penelitian diperoleh (1) ada perbedaan prestasi belajar IPA yang disebabkan teknik praktikum karena nilai sig,000 < 0,05 sehingga H1 diterima. (2) ada perbedaan prestasi belajar siswa yang disebabkan kemampuan awal,karena nilai sig 0,048< 0,05 sehingga H1 diterima. (3) tidak ada interaksi teknik praktikum dan kemampuan awal siswa terhadap prestasi belajar, karena nilai sig 466 > 0,05 sehingga Ho diterima,(4) ada perbedaan keterampilan proses sains siswa yang disebabkan teknik praktikum, 0,000 < 0,05 Sehingga H1 diterima. (5) tidak ada perbedaan keterampilan proses sains siswa disebabkan kemampuan awal siswa, karena nilai sig 0,597 > 0,05 sehingga Ho diterima dan (6) tidak ada interaksi teknik praktikum dan kemampuan awal siswa terhadap keterampilan proses sains siswa, nilai sig 0,932> 0,05 sehingga Ho diterima.
Kata kunci : praktikum , kemampuan awal siswa, prestasi belajar,
keterampilan proses sains1223011022 Joko Nugrohojoko.nugroho49@yahoo.co.id2014-10-20T01:47:44Z2014-10-20T01:47:44Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/4281This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/42812014-10-20T01:47:44ZPENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS LABORATORIUM
PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PEKALONGAN
LAMPUNG TIMURTujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis: (1) desain pembelajaran berbasis laboratorium, (2) pelaksanaan pembelajaran berbasis laboratoriun, (3) sistem evaluasi, dan (4) peningkatan hasil belajar dan keterampilan proses sains melalui model pembelajaran berbasis laboratorium.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas, dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pekalongan. Penelitian dilaksanakan dengan tiga siklus, siklus I. siklus II dan siklus III. Data dikumpulkan dengan observasi dan tes, serta dianalisis secara deskriptif kuantitatif.
Hasil Penelitian: (1) Sintak RPP disusun dengan model pembelajaran berbasis laboratorium dalam 3 langkah kegiatan, meliputi kegiatan awal, inti dan penutup; (2) Nilai pelaksanaan pembelajaran berbasis laboratorium pada siklus I sebesar (2,93), siklus II (3,39) dan siklus III (3,46); (3) Sistem evaluasi menggunakan tes dalam bentuk soal pilihan ganda dan uraian, validitas instrumen tes sebesar 0,64 dan reliabilitas sebesar 0,71 (4) Aktivitas keterampilan proses sains siswa pada kelas VIII.1 siklus I sebesar (64%), siklus II (81%), dan siklus III (87%). Kelas VIII.2 siklus I (63%), siklus II (71%), dan siklus III (85%). Hasil belajar kelas VIII.1 siklus I siswa dengan nilai ≥ 75 (56%), siklus II 75% dan siklus III 97%. Hasil belajar kelas VIII.2 siklus I dengan nilai ≥ 75 (34%), siklus II 78% dan siklus III sebesar 97%.
Kata kunci: keterampilan proses sains, pembelajaran berbasis laboratorium, hasil belajar.0923011052 RIMMA HASIANA NASUTION2014-10-16T06:44:55Z2014-10-16T06:44:55Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/3983This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/39832014-10-16T06:44:55ZPENINGKATAN PRESTASI BELAJAR FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IX DI SMP NEGERI 1 TALANGPADANGTujuan penelitian ini adalah untuk (1) mendesain perencanaan pembelajaran, (2) menganalisis pelaksanaan pembelajaran, (3) menganalisis sistem evaluasi pem-belajaran, dan (4) menganalisis peningkatan prestasi belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di kelas IX.6 dan IX.7. Penelitian ini terdiri dari tiga siklus. Siklus pertama dengan diskusi kelompok ahli, diskusi kelompok asal, pameran hasil diskusi. Siklus kedua dengan kegiatan tanya jawab hasil diskusi kelompok asal, pemberian tanda penghargaan kelompok asal terbaik, dan pemberian kisi-kisi soal tes tertulis. Siklus ketiga sama dengan siklus kedua.
Hasil penelitian ini adalah: (1) desain RPP dengan sintaks: apersepsi dan motivasi, pembentukan kelompok asal dan kelompok ahli, penjelasan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, diskusi kelompok asal dan kelompok ahli, tanya jawab hasil diskusi kelompok asal, membuat kesimpulan, penghargaan kelompok asal. (2) pelaksanaan pembelajaran dapat meningkatkan aktivitas guru dan siswa. (3) sistem evaluasi pembelajaran menggunakan 10 soal essay dengan validitas dan reliabilitas tinggi dan (4) prestasi belajar kelas IX.6 dan IX.7 mengalami peningkatan jumlah siswa tuntas dari siklus satu ke siklus dua sebesar 15,6% dan 14,29%. Sedangkan dari siklus kedua ke siklus tiga sebesar 9,38 % dan 7,15 %.
Kata Kunci: fisika, pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, prestasi belajar
The aims of research are to: (1) design lesson plan, (2) analyze learning implementation, (3) analyze learning evaluation systems, and (4) analyze students’ achievement through jigsaw type in cooperative model learning.
The type of research is Classroom Action Research which is done by IX.6 and IX.7. This research consists of three cycles. First cycle, it was discussed by experts groups, pretest group discussion, result discussion. Second cycles it was discussed answer questions activity in pretest group, giving reward toward best of pretest group, and giving essay test prediction. In third cycles was same with second cycles.
The result of research are: (1) lesson plan design by syntax: apperception and motivation, pretest grouping and expert group, explaining jigsaw type in cooperative learning model, pretest group discussion and expert group, doing answer questions result discussion of cooperative learning model, making conclusion, giving reward to pretest group. (2) learning implementation can increase student and teacher activity. (3) learning evaluation systems used 10 essay test by high validity and reliability and (4) achievement of class IX.6 and IX.7 increase students’ standard completeness form first cycle to second cycle was 15,6% and 14,29%, from second cycle to third cycle was 9,38% and 7,15%.
Keywords: achievement, jigsaw types cooperative learning, physics
0923011034 JUMITRI jumitri_tri@yahoo.com2014-10-13T03:22:38Z2014-10-13T03:22:38Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/3986This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/39862014-10-13T03:22:38ZEVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK PADA
SEKOLAH DASAR NEGERI 2 BRANTI RAYA KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATANPenelitian ini adalah untuk mendeskripsikan (1) komponen konteks: latar belakang dan tujuan program pembelajaran tematik; (2) komponen input: kualifikasi dan kompetensi guru serta sarana dan prasarana pembelajaran; (3) komponen proses: perencanaan dan pelaksanaan program pembelajaran tematik; dan (4) komponen produk: aktivitas dan hasil belajar siswa. Penelitian bertujuan menganalisis pelaksanaan program pembelajaran tematik di SD Negeri 2 Branti Raya Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan.
Penelitian menggunakan metode penelitian model CIPP (Context, Input, Process, Product). Subyek penelitian adalah Kepala Sekolah, Guru dan seluruh siswa kelas III. Data dikumpulkan menggunakan berbagai instrumen penelitian dan dianalisis secara deskriptif kuantitatif.
Penelitian evaluasi konteks menunjukkan adanya relevansi dan hubungan yang kuat antara latar belakang pelaksanaan program pembelajaran tematik dengan tujuan program berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003. Hasil input diketahui bahwa guru telah memenuhi kualifikasi akademik namun belum memenuhi kompetensi guru sesuai dengan harapan berdasarkan Permendiknas No. 16 Tahun 2007 dan BNSP Tahun 2008 Kerangka Indikator untuk Pelaporan Pencapaian Standar Nasional Pendidikan: Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Sarana dan prasarana juga tidak memenuhi kriteria yang diharapkan. Hasil proses menunjukkan bahwa perencanaan dan pelaksanaan program pembelajaran tematik tidak maksimal dan masih perlu ditingkatkan lagi dan hal ini sejalan dengan hasil produk berupa aktivitas dan hasil belajar yang belum mencapai tujuan pembelajaran.
Kata Kunci: program pembelajaran tematik, evaluasi, CIPP1223011063 ROHYANI2014-10-13T03:22:29Z2014-10-13T03:22:29Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/3982This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/39822014-10-13T03:22:29ZTHE IMPLEMENTATION OF GUIDED INQUIRY FOR IMPROVING STUDENTS’S ACHIEVEMENT AND CRITICAL THINKING OF
HEAT AND TEMPERATURE MATERIALS ON THE FIRST YEAR STUDENTS OF SMA NEGERI 1 KEDONDONG
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI SUHU DAN KALOR
DI KELAS X SMA NEGERI 1 KEDONDONGThis research aimed to analyze (1) the instructional design; (2) the teaching learning process; (3) the improvement of students’ achievement; (4) the improvement of students’ critical thinking; and (5) the evaluation system of Physics
The research method used was classroom action research which was carried out on three cycles. The first cycle of guided inquiry used experiment equipment and students’ worksheet. The second cycle of guided inquiry used powerpoint presentation. Text book and article were used in the third cycle of guided inquiry.
The conclusions of the research are (1) instructional design was arranged based on guided inquiry in which consisted five steps; formulating problems, formulating hypothesis, collecting data, testing hypothesis, and formulating conclusion; (2) guided inquiry could improve teacher’s activity in pre-activity, whilst activity and post-activity; (3) guided inquiry could improve students’ achievement in which the cognitive score in cycle I got 58,65 (failed), cycle II got 68,45 (passed), and cycle III got 75,36 (passed), the affective score in cycle I was categorized fair enough, cycle II and III were categorized good, the psychomotor score in cycle I got 64,93 (failed), cycle II got 75,55 (passed), and cycle III got 81,76 (passed) ; (4) critical thinking score in cycle I was categorized fair critical, in cycle II and III were categorized critical ; (5) evaluation system used was tests in form of essay which consisted five questions which got the validity 0,64 (high), the reliability 0,72 (high), the average of difficulty level 0,70 (moderate), and the average of discrimination power 0,41.
Keywords: students’ achievement, guided inquiry, critical thinking skill
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) perencanaan kegiatan pembelajaran; (2) proses pembelajaran; (3) peningkatan hasil belajar; (4) peningkatan keterampilan berpikir kritis; (5) sistem evaluasi pembelajaran Fisika.
Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan tiga siklus. Siklus I dengan inkuiri terbimbing dan alat praktikum serta LKS. Siklus II inkuiri terbimbing dengan media pembelajaran powerpoint. Siklus III inkuiri terbimbing dengan buku cetak dan artikel pembelajaran.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) desain pembelajaran inkuiri terbimbing disusun dengan sintak merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis, dan merumuskan kesimpulan; (2) inkuiri terbimbing mampu meningkatkan aktivitas guru dalam persiapan, pelaksanaan, dan menutup pembelajaran; (3) pembelajaran inkuiri terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan nilai kognitif siswa pada siklus I 58,65 (tidak tuntas), suklus II 68,45 (tuntas), siklus III 75,36 (tuntas), afektif siwa pada siklus I terkategori cukup baik, siklus II baik, siklus III baik, psikomotor siswa pada siklus I 64,93 (tidak tuntas), siklus II 75,55 (tuntas), siklus III 81,76 (tuntas); (4) keterampilan berpikir kritis pada siklus I terkategori cukup kritis, siklus II terkategori kritis, siklus III terkategori kritis; (5) sistem evaluasi dengan 5 soal uraian memiliki validitas 0,64 (tinggi), reliabilitas 0,72 (tinggi), tingkat kesukaran 0,70 (sedang), dan daya pembeda 0,41.
Kata Kunci: hasil belajar, inkuiri terbimbing, keterampilan berpikir kritis1123011055 SUSMI MANDAELIS2014-10-13T03:22:12Z2014-10-13T03:22:12Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/3968This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/39682014-10-13T03:22:12ZEVALUATION OF INDUSTRY DEPARTMENT OF ACCOUNTING PRACTICES IN SMK DEWANTARA CANDIPURO SOUTH LAMPUNG
EVALUASI PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI JURUSAN AKUNTANSI DI SMK DEWANTARA CANDIPURO
LAMPUNG SELATANThe purpose of the study was to make recommendations with regard to the implementation of vocational Dewantara Candipuro Prakerin in South Lampung that includes context, input, process, and product in Prakerin program. The research using CIPP model of evaluation methods, conducted in vocational school Dewantara Candipuro South Lampung. Data collection techniques used observation, questionnaires, and analyzed with descriptive documentation as well as further qualitative categorized and used percent. Conclusions of research are: (1) context with the results obtained in terms of categories that enough school environment that supports the implementation of Prakerin, (2) input Prakerin implementation results obtained with enough categories, including the availability of facilities and infrastructure of human resources, student characteristics, planning Prakerin and Prakerin committee, (3) the results obtained with the implementation Prakerin enough categories, (4) the results of Prakerin obtained results with sufficient category. Keywords: evaluation, implementation, industry work practices.
Tujuan penelitian adalah memberi rekomendasi berkenaan dengan pelaksanaan Prakerin di SMK Dewantara Candipuro Lampung Selatan yang meliputi konteks, input, proses, dan produk dalam program Prakerin.
Penelitian menggunakan metode evaluasi model CIPP, dilakukan di SMK Dewantara Candipuro Lampung Selatan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, kuesioner, dan dokumentasi serta dianalisis dengan deskriptif kualitatif yang selanjutnya dipersentasekan dan dikategorikan.
Kesimpulan penelitian adalah: (1) context diperoleh hasil dengan kategori cukup yaitu dalam hal kondisi lingkungan sekolah yang mendukung pelaksanaan Prakerin, (2) input pelaksanaan Prakerin diperoleh hasil dengan kategori cukup, meliputi ketersediaan sarana dan prasarana sumber daya manusia, karakteristik siswa, perencanaan Prakerin dan panitia Prakerin, (3) proses pelaksanaan Prakerin diperoleh hasil dengan kategori cukup, (4) hasil dari Prakerin diperoleh hasil dengan kategori cukup.
Kata kunci: evaluasi, pelaksanaan, praktik kerja industri1223011053 ERINAL LUTFI2014-10-13T03:22:01Z2014-10-13T03:22:01Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/3967This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/39672014-10-13T03:22:01ZEVALUATION OF INDUSTRY DEPARTMENT OF ACCOUNTING PRACTICES IN SMK DEWANTARA CANDIPURO SOUTH LAMPUNG
EVALUASI PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI JURUSAN AKUNTANSI DI SMK DEWANTARA CANDIPURO
LAMPUNG SELATANThe purpose of the study was to make recommendations with regard to the implementation of vocational Dewantara Candipuro Prakerin in South Lampung that includes context, input, process, and product in Prakerin program. The research using CIPP model of evaluation methods, conducted in vocational school Dewantara Candipuro South Lampung. Data collection techniques used observation, questionnaires, and analyzed with descriptive documentation as well as further qualitative categorized and used percent. Conclusions of research are: (1) context with the results obtained in terms of categories that enough school environment that supports the implementation of Prakerin, (2) input Prakerin implementation results obtained with enough categories, including the availability of facilities and infrastructure of human resources, student characteristics, planning Prakerin and Prakerin committee, (3) the results obtained with the implementation Prakerin enough categories, (4) the results of Prakerin obtained results with sufficient category. Keywords: evaluation, implementation, industry work practices.
Tujuan penelitian adalah memberi rekomendasi berkenaan dengan pelaksanaan Prakerin di SMK Dewantara Candipuro Lampung Selatan yang meliputi konteks, input, proses, dan produk dalam program Prakerin.
Penelitian menggunakan metode evaluasi model CIPP, dilakukan di SMK Dewantara Candipuro Lampung Selatan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, kuesioner, dan dokumentasi serta dianalisis dengan deskriptif kualitatif yang selanjutnya dipersentasekan dan dikategorikan.
Kesimpulan penelitian adalah: (1) context diperoleh hasil dengan kategori cukup yaitu dalam hal kondisi lingkungan sekolah yang mendukung pelaksanaan Prakerin, (2) input pelaksanaan Prakerin diperoleh hasil dengan kategori cukup, meliputi ketersediaan sarana dan prasarana sumber daya manusia, karakteristik siswa, perencanaan Prakerin dan panitia Prakerin, (3) proses pelaksanaan Prakerin diperoleh hasil dengan kategori cukup, (4) hasil dari Prakerin diperoleh hasil dengan kategori cukup.
Kata kunci: evaluasi, pelaksanaan, praktik kerja industri1223011055 FAUZI KURNIAWAN2014-10-13T03:21:49Z2014-10-13T03:21:49Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/3988This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/39882014-10-13T03:21:49ZTEACHING MATERIAL DEVELOPMENT OF STUDENTS’WORKSHEET OFLIVING CREATURE INTERACTION MATERIAL WITH ENVIRONMENTFOR STUDENTS CLASS VII
AT JUNIOR HIGH SCHOOL SUB DISTRICT GUNUNG SUGIH
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR LEMBAR KERJA SISWA MATERI INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGAN UNTUK SISWA KELAS VII DI SMP KECAMATAN GUNUNG SUGIHThis research aims to (1) analyze the potency and the condition to develop students’ worksheet of Science as Science Teaching Material on living creature interaction material with environment, (2) analyze the characteristics of Teaching Material of students’ worksheet of Science, (3) produce teaching material of Science students’ worksheet that was used as learning sources of Science material of living creature interaction with environment, (4) analyze the effectiveness use of Science students’ worksheet, (5) analyze the efficient use of Science students’ worksheet, and (6) analyze the interest use of science students’ worksheet.
The research used research and development approach, conducted at Junior High School 1 Gunung Sugih, Junior High School 4 Gunung Sugih and Junior High School Tri Jaya Gunung Sugih. The data collecting technique used questionnaires, the analysis was done through 3 aspects, namely the effectiveness test which used gain test, efficiency test and interest test by using descriptive and qualitative methods.
The conclusion of the research are : (1) JUNIOR HIGH SCHOOL Negeri 4 GunungSugih are potential to develop science students worksheet teaching material, (2) the characteristics of Science students’ worksheet which is developed is inquiry students’ worksheet in which the students find by themselves the concept and the principal of materials learnt, (3) the result of this development is the product of science worksheet teaching material which is validated by media expert, material expert, and learning design expert, (4) teaching material of science students’ worksheet is effective use as the media of learning that is proved with the gain scores of treatments class namely 0,54 > 0,36 of control class gain score, (5) the use of science students’ worksheet is efficient as learning media proved with efficient ratio scores of learning 1,30, (6) the learning material of science students’ worksheet is interesting used with mean of interest try out scores 3,25.
Key words : Teaching Material, Science, Students’ Worksheet
Tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisis potensi dan kondisi untuk pengembangan LKS IPA sebagai Bahan Ajar IPA pada materi interaksi makhluk hidup dengan lingkungan, (2) menganalisis karakteristik Bahan Ajar LKS IPA, (3) menghasilkan Bahan Ajar LKS IPA yang digunakan sebagai sumber belajar IPA materi interaksi makhluk hidup dengan lingkungan, (4) menganalisis efektifitas penggunaan LKS IPA, (5) menganalisis efisiensi penggunaan LKS IPA, dan (6) menganalisis kemenarikan penggunaan LKS IPA. Penelitian menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan, dilakukan di SMP N 1 Gunung Sugih, SMPN 4 Gunung Sugih dan SMP Tri Jaya Gunung Sugih. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan angket, analisis dilakukan pada 3 aspek, yaitu pengujian efektifitas menggunakan uji gain, uji efisiensi dan uji daya tarik dengan deskriptif kualitatif. Kesimpulan penelitian adalah: (1) SMP Negeri 4 Gunung Sugih berpotensi untuk pengembangan bahan ajar LKS IPA, (2) karakteristik bahan ajar LKS IPA yang dikembangkan adalah LKS Inkuiri dimana siswa menemukan sendiri konsep dan prinsip dari materi yang dipelajari, (3) hasil dari pengembangan ini adalah berupa produk bahan ajar LKS IPA yang divalidasi oleh ahli media, ahli materi dan ahli desain pembelajaran, (4) bahan ajar LKS IPA efektif digunakan sebagai media pembelajaran dibuktikan dengan nilai gain untuk kelas perlakuan yaitu 0,54 > 0,36 nilai gain kelas kontrol, (5) penggunaan bahan ajar LKS IPA efisien sebagai media pembelajaran dibuktikan dengan nilai rasio efisiensi pembelajaran sebesar 1,30, (6) bahan ajar LKS IPA menarik digunakan dengan rata-rata skor uji coba kemenarikan sebesar 3,25. Kata Kunci : Bahan Ajar, Ilmu Pengetahuan Alam, Lembar Kerja Siswa1223011054 EVI OKTAVIA2014-10-10T03:46:17Z2014-10-10T03:46:17Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/3973This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/39732014-10-10T03:46:17ZCOMPETENCE EVALUATION OF TEACHERS IN LEARNING MANAGEMENT AT JUNIOR HIGH SCHOOL IN BANDAR LAMPUNG
EVALUASI KOMPETENSI GURU DALAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PADA SMP DI BANDAR LAMPUNGThe purpose of the study was to make recommendations with regard to the competence of teachers include context, input, process, and product management of learning teacher.
The method used is the CIPP evaluation, conducted by taking a sample of 12 people in four schools, namely : SMPN 7 Bandar Lampung, SMPN 10 Bandar Lampung, SMP PGRI 4, and SMP Wiyatama. Data collection techniques of observation, document review, and interviews. Data analysis using qualitative descriptive analysis techniques.
The results of the study revealed that the evaluation component of the context is the environment of the school, reaching 81.25 % (excellent), the availability of learning facilities and infrastructure reached 72.92 % (enough). The evaluation showed that the characteristics of the input components reached 86.11 % of teachers (excellent), and administration of teacher learning reached 81.67 % (excellent). In planning the learning process components indicate reached 76.19 % (excellent), the implementation of learning reached 71.7 % (enough), the evaluation of learning reached 68.75 % (enough), and follow-up learning outcomes reached 72.92 % (enough). While the components of the product showed the achievement of 78.03 % (excellent ).
Keywords : evaluation, learning management, teacher competence
Tujuan penelitian adalah memberi rekomendasi berkenaan dengan kompetensi guru meliputi konteks, input, proses, dan produk pengelolaan pembelajaran guru.
Metode penelitian yang digunakan adalah evaluasi CIPP, dilaksanakan dengan mengambil sampel 12 orang pada empat sekolah yaitu: SMPN 7 Bandar Lampung, SMPN 10 Bandar Lampung, SMP PGRI 4, dan SMP Wiyatama. Teknik pengumpulan data observasi, telaah dokumen, dan wawancara. Analisis data menggunakan teknik analisa deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa evaluasi komponen konteks yaitu lingkungan sekolah yaitu mencapai 81,25% (baik), ketersediaan sarana dan prasarana pembelajaran mencapai 72,92% (cukup). Evaluasi komponen input menunjukkan bahwa karakteristik guru mencapai 86,11% (baik), dan administrasi pembelajaran guru mencapai 81,67% (baik). Pada komponen proses menunjukkan perencanaan pembelajaran mencapai 76,19% (baik), pelaksanaan pembelajaran mencapai 71,7% (cukup), evaluasi pembelajaran mencapai 68,75% (cukup), dan tindak lanjut hasil pembelajaran mencapai 72,92% (cukup). Sedangkan komponen produk menunjukkan pencapaian sebesar 78,03% (baik).
Kata kunci: evaluasi, kompetensi guru, pengelolaan pembelajaran1223011024 LENAWATI2014-10-10T03:46:11Z2014-10-10T03:46:11Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/3975This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/39752014-10-10T03:46:11ZTHE EVALUATION OF LEARNING PROGRAM OF SCIENCE CLASS VIII AT SMP NEGERI TERBUKA 20 BANDAR LAMPUNG
EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN IPA KELAS VIII
DI SMP NEGERI TERBUKA 20 BANDAR LAMPUNGThe purpose of this study is: (1) to describe the level of achievement of the science lesson planning, (2) analyzing the achievement of the implementation of learning science, and (3) analyzing the science achievement of learning outcomes assessment.
This study is a model of Provus (Discrepancy Model). The place of research in SMP Open 20 Bandar Lampung. Data were collected using questionnaires, observation, documentation studies, and quantitative descriptive analysis.
The results showed that (1) the achievement of learning science planning categorized enough (67.65%), (2) achievement of the implementation of learning science categorized less (59.31%), (3) the achievement of learning outcomes assessment IPA categorized less (59.89 %).
Key words: evaluation, science learning, SMP Negeri Terbuka
Tujuan penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan tingkat ketercapaian perencanaan pembelajaran IPA, (2) menganalisis ketercapaian pelaksanaan pembelajaran IPA, dan (3) menganalisis ketercapaian penilaian hasil pembelajaran IPA.
Penelitian ini merupakan penelitian model Provus (Discrepancy Model). Tempat penelitian di SMP Negeri Terbuka 20 Bandar Lampung. Data dikumpulkan menggunakan angket, observasi, studi dokumentasi, dan dianalisis secara deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ketercapaian perencanaan pembelajaran IPA dikategorikan cukup (67,65%), (2) ketercapaian pelaksanaan pembelajaran IPA dikategorikan kurang (59,31%), (3) ketercapaian penilaian hasil pembelajaran IPA dikategorikan kurang (59,89%).
Kata kunci: evaluasi, pembelajaran IPA, SMP Negeri Terbuka1223011021 IRNA TRISNANI2014-10-10T03:45:58Z2014-10-10T03:45:58Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/3980This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/39802014-10-10T03:45:58ZTHE DEVELOPMENT OF MATHEMATICS INSTRUCTIONAL
MODULE STATISTIC TOPIC AT JUNIOR HIGH SCHOOL CLASS VII IN TULANG BAWANG BARAT REGENCY
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MODUL MATEMATIKA MATERI
STATISTIKA SMP KELAS VII DI KABUPATEN
TULANG BAWANG BARATThis research aimed to (1) describe the potential and the conditions of mathematics instructional materials used in junior high school in Tulang Bawang Barat regency, (2) develop mathematics module that could increase students’ learning result, (3) test the effectiveness of module which was developed in associated with the increase of students mathematics learning result, (4) test the efficiency of module which was developed in associated with the increase of students’ mathematics learning result, and (5) test the attractiveness of module which was developed in associated with the students mathematics learning result.
The approach used the research and the development of Borg and Gall. This research was conducted at Junior High School 1 Lambu Kibang, Junior High School 1 Tumijajar, and Junior High School 1 Tulang Bawang Udik, in Tulang Bawang Barat regency. The data collecting technique used questionnaire and test. The analysis used descriptive method and t-test.
The conclusion of the research are : (1) Junior high school in Tulang Bawang Barat regency which is potential to develop the module,that is characterized by the absence of the module as n instructional materials in mathematic learning and the books used cannot support the goal of mathematics, (2) the product of instructional mathematic module of statistics, (3) the module is effective to be used as teaching material since there are more than 60% students are complete in learning, (4) the module is efficient to be used since the time used is less, with the efficiency score 1,25, (5) the module of mathematics in statistic material is attractive for the students, with average percentage 87,3%.
Key words : instructional materials, module, statistics.
Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan potensi dan kondisi bahan ajar
matematika yang digunakan di SMP di kabupaten Tulang Bawang Barat, (2)
mengembangkan modul matematika yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa,
(3) menguji efektifitas modul yang dikembangkan dikaitkan dengan peningkatan
hasil belajar matematika siswa, (4) menguji efisiensi modul yang dikembangkan
dikaitkan dengan peningkatan hasil belajar matematika siswa, dan (5) menguji
daya tarik modul yang dikembangkan dikaitkan dengan peningkatan hasil belajar
matematika siswa.
Pendekatan menggunakan penelitian dan pengembangan Borg and Gall. Penelitian
ini dilakukan di SMPN 1 Lambu Kibang, SMPN 1 Tumijajar, dan SMPN 1
Tulang Bawang Udik, di kabupaten Tulang Bawang Barat. Pengumpulan data
menggunakan angket dan tes. Dianalisis secara deskriptif dan uji-t.
Kesimpulan penelitian ini adalah (1) SMP di kabupaten Tulang Bawang Barat
berpotensi untuk pengembangan modul, yang ditandai dengan belum adanya
modul sebagai bahan ajar dalam pembelajaran matematika dan buku yang
digunakan selama ini tidak mendukung tercapainya tujuan mata pelajaran
matematika, (2) produk pengembangan berupa bahan ajar modul matematika
materi statistika, (3) modul efektif digunakan sebagai bahan ajar karena lebih dari
60% siswa tuntas belajar, (4) modul efisien digunakan karena waktu yang
digunakan lebih sedikit, dengan nilai efisiensi 1,25, (5) modul matematika materi
statistika menarik bagi siswa, dengan rata-rata persentase 87,3%.
Kata kunci: bahan ajar, modul, statistika.1223011067 SLAMET MULYONO2014-10-10T02:38:51Z2015-04-16T06:38:35Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/3959This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/39592014-10-10T02:38:51ZTHE DEVELOPMENT OF INTERACTIVE MULTIMEDIA TUTORIALS OF MICROSOFT WORD OFFICE IN THE SUBJECT OF INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY JUNIOR HIGH SCHOOL IN PESAWARAN
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA TUTORIAL INTERAKTIF
MICROSOFT OFFICE WORD MATA PELAJARAN
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
DI PESAWARANThis study aimed to: 1) produce interactive multimedia products Microsoft Office Word that fulfilled the criteria of a good instructional media, including instructional criteria, material criteria, and presentation criteria; 2) find out the effectiveness of an interactive tutorials of Microsoft Word on learning the Microsoft Word; 3) determine the efficiency of an interactive tutorials of Microsoft Word on learning the Microsoft Word; 4) determine the attractiveness of an interactive tutorials of Microsoft Word on learning the Microsoft Word. A kind of research was research and development. The research conducted in SMP Negeri 4 Gedongtataan, SMP Negeri 2 Gedongtataan, and SMP Negeri 3 Gedongtataan. Data were collected with an evaluation sheet for instructional design expert, the material expert, multimedia experts, sheet performance tests and questionnaires. Data analysis used descriptive and t-tests. The results of this study were: 1) interactive tutorials Microsoft Word had the required criteria on a learning media; 2) interactive tutorials Microsoft Word effectively improved student achievement with an average value of learning outcomes was 75.96; 3) learning materials in creating a simple document using interactive tutorials had an efficiency of savings time with a ratio more than 1; 4) interactive tutorial program had an attraction with a good criteria, and proven to improve student motivation to stay on the task. Keywords: Interactive Tutorials, Microsoft Office Word, Multimedia
Penelitian ini bertujuan: 1) dihasilkanya produk multimedia interaktif Microsoft Office Word yang memenuhi kriteria media pembelajaran yang baik mencakup kriteria pembelajaran (instructional criteria), kriteria materi (material review), dan kriteria penampilan (presentation criteria); 2) diketahuinya efektivitas tutorial interaktif Microsoft Word pada pembelajaran materi microsoft word; 3) diketahuinya efisiensi tutorial interaktif Microsoft Word pada pembelajaran materi Microsoft Word; 4) diketahuinya kemenarikan tutorial interaktif Microsoft Word pada pembelajaran materi Microsoft Word. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 4 Gedongtataan, SMP Negeri 2 Gedongtataan dan SMP Negeri 3 Gedongtataan. Data dikumpulkan dengan lembar evaluasi untuk ahli desain pembelajaran, ahli materi, ahli multimedia, lembar tes unjuk kerja dan angket. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan t-test. Hasil penelitian ini adalah: 1) tutorial interaktif microsoft word memiliki kriteria yang dibutuhkan pada sebuah media pembelajaran; 2) tutorial interaktif microsoft word efektif meningkatkan prestasi belajar siswa dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa 75,96; 3) pembelajaran materi membuat sebuah dokumen sederhana menggunakan tutorial interaktif memiliki efisisensi berupa penghematan waktu dengan rasio lebih dari 1; 4) progam tutorial interaktif memiliki daya tarik dengan kriteria baik dan terbukti meningkatkan motivasi siswa untuk tetap pada tugas belajarnya.
Kata Kunci : microsoft office word, multimedia, tutorial interaktif,1023011017 DINI ISTIKA2014-10-10T02:38:44Z2014-10-10T02:38:44Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/3962This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/39622014-10-10T02:38:44ZTHE DEVELOPMENT OF INSTRUCTIONAL MATERIALS OF MODULE TUTORIAL OPENOFFICE.ORG WRITER
AT THE 8th GRADE STUDENT
IN NORTH LAMPUNG
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MODUL TUTORIAL OPENOFFICE.ORG WRITER SISWA KELAS VIII
DI LAMPUNG UTARAThe purposes of this study were (1) to describe the use of instructional materials that are currently used and the potentials of schools against the developed products, (2) to generate tutorial modules OpenOfice.org Writer as a self-learning media for junior high school students, (3) to analyze the effectiveness of a tutorial module OpenOffice.org Writer, (4) to analyze the efficiency of the use of tutorial module OpenOffice.org Write, (5) to analyze the attractiveness of a tutorial module OpenOffice.org Write.
The research used research approach and development, conducted in SMPN 2 South Abung, SMPN 1 Anak Ratu Aji, and SMP PGRI Trimodadi. The data collection used tests and questionnaires, then analyze d quantitatively and qualitatively.
The conclusions of the study were: (1) the developed instructional materials become potentials of school, (2) The result of this development is instructional materials of tutorial module OpenOffice.org Writer that was validated by a media expert, material expert, and instructional design expert, (3) instructional materials of tutorial module OpenOffice.org Writer was effective used as learning media with a posttest average value for treatment class for cognitive was 8.25,
and psychomotor was 8.31, which was greater than the control class that had an average value posttest of cognitive was 6.77,and psychomotor was 7.44,(4)the use of instructional materials Openoffice.org Writer module was efficient with learning efficiency ratio was 1.14, (5) OpenOffice.org Writer was an attractive tutorial module with an average score 4.381, and entered in attractive criteria on the rating scale.
Keywords : instructional materials, module, openoffice.org writer
Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan pemanfaatan bahan ajar yang digunakan saat ini dan potensi sekolah terhadap produk yang dikembangkan, (2) menghasilkan modul tutorial OpenOffice.org Writer sebagai media belajar mandiri bagi siswa SMP, (3) menganalisis efektifitas modul tutorial OpenOffice.org Writer, (4) menganalisis efisiensi penggunaan modul tutorial OpenOffice.org Writer, dan (5) menganalisis daya tarik modul tutorial OpenOffice.org Writer.
Penelitian menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan, dilakukan di SMP N 2 Abung Selatan, SMPN 1 Anak Ratu Aji dan SMP PGRI Trimodadi. Pengumpulan data menggunakan tes dan angket, selanjutnya dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif.
Kesimpulan penelitian adalah: (1) Bahan ajar yang dikembangkan menjadi potensi sekolah, (2) hasil dari pengembangan ini berupa bahan ajar modul tutorial OpenOffice.org Writer yang divalidasi oleh ahli media, ahli materi dan ahli desain pembelajaran, (3) bahan ajar modul tutorial OpenOffice.org Writer efektif digunakan sebagai media pembelajaran dengan nilai rata-rata posttest untuk kelas perlakuan untuk kognitif yaitu 8,25 dan psikomotornya 8,31 lebih besar dari kelas kontrol yang nilai rata-rata posttest kognitif adalah 6,77 dan aspek psikomotornya 7,44, (4) penggunaan bahan ajar modul OpenOffice.org Writer efisien dengan nilai rasio efisiensi pembelajaran 1,14, (5) modul tutorial OpenOffice.org Writer menarik dengan rata-rata skor 4.381 masuk dalam kriteria menarik pada rating scale.
Kata kunci : bahan ajar, modul, openoffice.org writer1123011002 ALVIANA CAHYANI2014-10-09T02:48:39Z2014-10-09T02:48:39Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/3838This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/38382014-10-09T02:48:39ZPerbedaan Prestasi Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kontekstual Dan Berbasis Masalah Dengan Kemampuan Awal Pada Mata Pelajaran Fisika Siswa Kelas XII IPA Di SMA Negeri 13 Bandar LampungPengembangan Video Pembelajaran Keterampilan Bercerita Bagi Guru TK Di Bandar Lampung.Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan : (1) interaksi antara model pembelajaran kontekstual dan berbasis masalah dan kemampuan awal dengan prestasi belajar pada mata pelajaran fisika; (2) perbedaan rata-rata prestasi belajar siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran kontekstual dan berbasis masalah dengan kemampuan awal pada mata pelajaran fisika; (3) perbedaan rata-rata prestasi belajar siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran kontekstual dan berbasis masalah dengan kemampuan awal tinggi pada mata pelajaran fisika; (4) perbedaan rata-rata prestasi belajar siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran kontekstual dan berbasis masalah dengan kemampuan awal rendah pada mata pelajaran fisika.Metode Penelitian yang digunakan adalah penelitian ex post facto. Data dianalisis secara kuantitatif dengan rumus anava dan uji t.Kesimpulan penelitian adalah: (1) Ada interaksi antara pembelajaran kontekstual dan berbasis masalah serta kemampuan awal dengan prestasi belajar fisika dengan nilai Fhitung = 126,645 > Ftabel = 4,11 pada taraf 0,05; (2) Rata-rata prestasi belajar fisika siswa yang menggunakan pembelajaran kontekstual lebih tinggi dari siswa yang menggunakan pembelajaran berbasis masalah dengan Fhitung = 26,005 > Fhitung = 4,11 pada taraf 0,05; (3) Rata-rata prestasi belajar fisika siswa yang menggunakan pembelajaran kontekstual tidak lebih tinggi dari siswa yang menggunakan pembelajaran berbasis masalah pada kemampuan awal tinggi dengan thitung = -14,974 < ttabel = 2,101 dengan taraf signifikan 0,05; (4) Rata-rata prestasi belajar fisika siswa yang menggunakan pembelajaran kontekstual lebih tinggi dari siswa yang menggunakan pembelajaran berbasis masalah pada kemampuan awal rendah dengan thitung = 36,006 > ttabel = 2,101 pada taraf signifikan 0,05.
Kata Kunci: prestasi belajar, pembelajaran kontekstual, pembelajaran berbasis masalah
Differences Between Students’ Achievement Using The Models Of Contextual Learning And Problem-Based Learning With Different Early Competence In The Subject Of Physics Of Grade XII Of Science Program Of SMAN 13 Bandar Lampung
The purpose of this study is to describe: (1) The interaction between the students’ achievement using contextual learning model and problem -based learning model with different early competence in the subject of physics; (2) The difference between the students’ average achievement using contextual learning model and problem-based learning model with different early competence in the subject of physics; (3) The difference between the students’ average achievement using contextual learning model and problem-based learning model with high early competence in the subject of physics; (4) The difference between the students’ average achievement using contextual learning model and problem-based learning model with low early competence in physics.The research method used is ex post facto research. The data was analyzed quantitatively with ANOVA formula and t-test.Based on the above results, the researchers conclude as follows: (1) There is interaction between students who use contextual learning model and problem-based learning and early competence with the students’ achievement in learning physics with a value of Fcount = 126.645> Ftable = 4.11 at 0.05 level; (2) The average of the students’achievement in learning physics using contextual learning is higher than that of using problem-based learning with a value Fcount = 26,05> Ftable =4.11 at 0.05 level; (3) The average achievement in learning physics using contextual learning is not higher than that of using problem-based learning for the students with a value tcount = 14.974 < ttable = 2.101, with significance level of 0.05; (4) The average achievement in learning physics using contextual learning is not higher than that of using problem-based learning for the students with low early competence with a value: tcount = 36,006> ttable = 2.101 at significance level of 0.05.
Keywords: achievement, contextual learning, problem based learning
0923011108 Triyatmo triyatmo90@gmail.com2014-10-09T01:52:32Z2014-10-09T01:52:32Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/3899This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/38992014-10-09T01:52:32ZINCREASING STUDENTS’ READING COMPREHENSION THROUGH
SKIMMING AND SCANNING TECHNIQUE AT THE ELEVENTH
GRADE STUDENTS OF GUNADHARMA VOCATIONAL
HIGH SCHOOL BANDAR LAMPUNG
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA DAN MEMAHAMI TEKS BAHASA INGGRIS MELALUI TEKNIK SKIMMING- SCANNING SISWA KELAS XI DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN GUNADHARMA BANDAR LAMPUNGThis research aimed at finding and analyzing (1) the form of lesson planning using skimming-scanning, 2) implementational process of the lesson planning using skimming-scanning process, 3) teaching and learning evaluation result by using skimming-scanning technique, 4) the result of students’ achievement by using skimming-scanning technique. This research was class action research that consists of three cycles. Cycle I used skimming technique, cycle II used scanning technique and cycle III used skimming-scanning technique. Data collecting through observation and test.
The results show that (1) the first cycle of learning activities focused on skimming technique , the resulting RPP value of 2.9 or categorized quite well . Second cycle of learning activities focused on reading scanning technique , the value of RPP to 3.8 either category and the third cycle using skimming techniques - scanning , RPP values reaching 4.6 in the excellent category 2 ) The process of learning by skimming - scanning technique can increase the activity of students , in the first cycle there is an active student 8 or 27 % , there is a second cycle students who are active 11 or 37 % and third cycle students are active 24 or 80 % , 3 ) evaluation of the ability to read and understand in the first cycle about the validity of 0.51 categorized enough , about the validity of the second cycle value of 0.65 categorized as high and about the validity of the third cycle value of 0.67 is also categorized as high . Low reliability values are 0.249 to 0.379 in the first cycle, the second cycle was reliabity value is 0.530 to 0.684 and the third cycle reliabity values as high as 0.735 to 0.845, 4) learning achievement in the first cycle there are students who pass the study reaches 10 or 33.3 %, completed the second cycle students who learn at 16 or 53.3 % and the third cycle students who pass the study reached 26 or 86.7 % .
Keyword: Reading and Understanding ability, Skimming-Scanning Technique.
Penelitian ini bertujuan menemukan dan menganalisis (1) perencanaan pembelajaran Bahasa Inggris dengan mengunakan teknik skimming-scanning,2) proses pelaksanaan pembelajaran Bahasa Inggris dengan mengunakan teknik skimming-scanning, 3) evaluasi pembelajaran Bahasa Inggris dengan tepat menggunakan teknik skimming-scanning, 4) prestasi belajar bahasa Inggris dengan menggunakan teknik skimming-scanning. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 3 siklus. Siklus I dilakukan dengan teknik skimming, siklus II dilakukan dengan teknik scanning dan siklus III dilakukan dengan teknik skimming-scanning. Pengumpulan data melalui observasi dan tes.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) siklus I kegiatan pembelajaran difokuskan pada teknik skimming,nilai RPP yang dihasilkan yaitu 2,9 atau dikategorikan cukup baik. Siklus II kegiatan pembelajaran difokuskan pada teknik membaca scanning , nilai RPP mencapai 3,8 kategori baik dan pada siklus III mengunakan teknik skimming-scanning, nilai RPP mencapai 4,6 dalam kategori sangat baik 2) Proses pembelajaran dengan teknik skimming-scanning dapat meningkatkan aktivitas siswa, pada siklus I terdapat siswa yang aktif 8 atau 27%, siklus II terdapat siswa yang aktif 11 atau 37% dan siklus III terdapat siswa yang aktif 24 atau 80%, 3) evaluasi kemampuan membaca dan memahami pada siklus I nilai validitas soal sebesar 0,51 dikategorikan cukup, siklus II nilai validitas soal sebesar 0,65 dikategorikan tinggi dan siklus III nilai validitas soal sebesar 0,67 juga dikategorikan tinggi. Nilai reliabilitas rendah pada siklus I yaitu 0,249-0,379, siklus II nilai realibitas sedang yaitu 0,530-0,684 dan siklus III nilai reliabitasnya tinggi yaitu 0,735-0,845. 4) prestasi belajar pada siklus I terdapat siswa yang tuntas belajar mencapai 10 atau 33,3%, siklus II siswa yang tuntas belajar mencapai 16 atau 53,3% dan siklus III siswa yang tuntas belajar mencapai 26 atau 86,7%.
Kesimpulan: Kemampuan Membaca dan Memahami, Teknik Skimming-Scanning.1023011007 ANITA LENNY JULIANTI2014-10-09T01:52:12Z2014-10-09T01:52:12Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/3910This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/39102014-10-09T01:52:12ZTHE IMPROVEMENT OF ACTIVITY AND INSTRUCTION ACHIEVEMENT OF PANCASILA AND CIVIC EDUCATION USING THE COMPARATIVE LEARNING THINK PAIR SHARE AT THE 7th GRADE STUDENTS OF SMP NEGERI 3 METRO
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE
SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 METROThe purpose of this study was to improve the instruction of Pancasila and Civic Education through: (1) finding lesson plan of the cooperative learning Think Pair Share; (2) implementing the cooperative learning Think Pair Share; and (3) finding the appropriate scoring system of the cooperative learning Think Pair Share;and (4) discovering the increase of the activity and the learning achievement of the students taught through the cooperative learning Think Pair Share.
The research method used was a classroom action research. The subjects were the students of VII C and VII E classes. The research was conducted in 3 cycles. The research data were collected through a written test and were analyzed through a quantitative and descriptive technique.
The conclusion of the study are: (1) the lesson plan of the cooperative learning Think Pair Share was designed syntactically to propose a phenomenon, determine the choice of the theme, analyze the phenomenon, process and examine the phenomnenon, draw a conclusion, present the work, analyze and evaluate it; (2) the cooperative learning Think Pair Share can improve the students’ learning activity; (3) the assessment applied was in the form of essay consisting of five items that had been verified by expert judgement; with reability of first cycle : 0,33, Second cycle : 0,23 third cycle : 0,18 (4) the improvement of the students’ achievement in the first cycle in class VII C reached 65.63% and in class VII E reached 68.75. Meanwhile, in the second cycle, in class VII C was 75% AND IN vii e WAS 87.50. Finally, in the third cycle, class VII C reached 81.25% and VII E reached 90.63%.
Keywords : learning activity, learning achievement, think pair share
Tujuan Penelitian ini adalah untuk memperbaiki pembelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan dengan cara: (1) Menemukan Rencana Pelaksanaan pembelajaran pembelajaran kooperatif Think Pair Share. (2) Menerapkan pembelajaran pembelajaran kooperatif Think Pair Share (3) Menemukan sistem penilaian yang tepat; (4) Mengetahui peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa dengan pembelajaran kooperatif Think Pair Share.
Metode Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIIC dan VIIE. Penelitian dilakukan dengan 3 siklus. Pengumpulan data menggunakan tes tertulis dan dianalisis secara deskriptif kuantitatif.
Kesimpulan penelitian: (1) RPP pembelajaran kooperatif Think Pair Share di desain dengan sintak mengajukan fenomena, menentukan pilihan tema, menganalisis fenomena, mengolah dan mengkaji fenomena, menarik kesimpulan, menyajikan hasil kerja, menganalisis dan mengevaluasi,(2) pembelajaran kooperatif Think Pair Share dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa yaitu diskusi kelompok, (3) penilaian menggunakan soal bentuk esai berjumlah lima soal yang telah diverifikasi oleh expert judgement dengan reabilitas siklus 1: 0,33 siklus 2 : 0,23 siklus 3 : 0,18 (4) peningkatan prestasi siswa siklus I kelas VIIC 65,63%, kelas VIIE 68,75%. Siklus II kelas VIIC 75%, kelas VIIE 87,50%. Siklus III kelas VIIC 81,25%, kelas VIIE 90,63%.
Kata Kunci : aktivitas belajar, prestasi belajar, think pair share0923011040 MARYATI2014-10-09T01:52:05Z2014-10-09T01:52:05Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/3908This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/39082014-10-09T01:52:05ZTHE DIFFERENCES OF STUDENT’S MATHEMATICS LEARNING ACHIEVEMENTS BETWEEN TEST FORM AND MOTIVATION IN
PERINTIS 2 JUNIOR HIGH SCHOOL
IN BANDAR LAMPUNG
PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA
DENGAN BENTUK TES DAN MOTIVASI
DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
PERINTIS 2 BANDAR LAMPUNGThe objectives of this research were to find out: 1) interaction between test form and motivation to student’s mathematics learning achievements, 2) the differences of student’s mathematics learning achievements by using multiple choice test and elaborative test, 3) the differences of student’s mathematics learning achievements by using multiple choice test and elaborative test with strong motivation, and 4) the differences of student’s mathematics learning achievements by using multiple choice test and elaborative test with weak motivation. This was a quasi-experimental research with 2 x 2 factorial design. The dependent variable was student’s mathematics learning achievement. Treatment factors were 1) test form and 2) learning motivation. Population was Grade IX students of Perintis 2 Junior High School in Bandar Lampung distributed in classroom IXA, IXC with homogenous ability. These two classrooms were used as experiment classrooms. Data were collected using tests and student’s learning motivation questionnaires. Data were analyzed using two paths anova analysis test and t-test.
The conclusions were: 1) there was an interaction between average of student’s mathematics learning achievement and student’s learning motivation (0.001 < 0.05); 2) there was an improvement of mathematics achievements of students using multiple choice test and elaborative test (69,23 > 64,35); 3) there was no difference of student’s mathematic learning achievement improvement between using multiple choice test and elaborative test with strong motivation (-0.209 > 2.017); and 4) there was a difference of student’s mathematic learning achievement between using multiple choice test and elaborative test with weak motivation (14.196 > 2074).
Keywords : test forms, motivation, learning achievement
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) interaksi antara bentuk tes dan motivasi siswa terhadap prestasi belajar Matematika, (2) perbedaan prestasi matematika siswa yang mengunakan bentuk tes pilihan ganda dan bentuk tes uraian, (3) perbedaan prestasi belajar matematika siswa yang menggunakan bentuk tes pilihan ganda dan bentuk tes uraian pada siswa yang memiliki motivasi kuat, (4) perbedaan prestasi belajar matematika siswa yang menggunakan bentuk tes pilihan ganda dan bentuk tes uraian pada siswa yang memiliki motivasi lemah. Metode penelitian ini ialah metode quasi eksperimen dengan rancangan faktorial 2 x 2. Variabel terikat adalah prestasi belajar Matematika siswa. Faktor perlakuan adalah (1) bentuk tes , (2) Motivasi belajar. Populasi penelitian adalah siswa kelas IX SMP Perintis 2 Bandar lampung yang terdistribusi dalam kelas IXA, IXC dengan kemampuan kelas yang homogen. Dua kelas tersebut yang digunakan sebagai kelas eksperimen. Pengumpulan data penelitian berupa tes dan angket motivasi belajar siswa. Teknik Analisis data menggunakan Uji Anava Dua Jalur dan Uji t-Test.
Kesimpulan penelitian adalah (1) Terdapat interaksi rata-rata prestasi belajar matematika siswa antara bentuk tes dengan motivasi belajar siswa sebesar (0,001 < 0,05) (2) Ada perbedaan Peningkatan prestasi belajar matematika siswa yang menggunakan tes pilihan ganda dengan siswa yang menggunakan tes uraian sebesar (69,23 > 64,35) (3) Tidak Ada Perbedaan Peningkatan prestasi belajar matematika siswa yang diberikan tes pilihan ganda dengan siswa yang diberikan tes uraian dengan motivasi siswa yang kuat sebesar (–0,209 > 2,017). (4) ada Perbedaan peningkatan prestasi belajar matematika siswa yang diberikan tes pilihan ganda dengan siswa yang diberikan tes uraian dengan motivasi belajar siswa yang lemah sebesar (14,196 > 2,074).
Kata kunci: Bentuk Tes, Motivasi, Prestasi Belajar1123011043 ARIEF NURMANSYAH2014-10-08T08:40:04Z2014-10-08T08:40:04Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/3904This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/39042014-10-08T08:40:04ZTHE DEVELOPMENT OF CHARACTER-BASED SCIENCE INSTRUCTIONAL MODULE ABOUT CALORY TOPICS AT JUNIOR HIGH SCHOOL CLASS VII IN BANDAR LAMPUNG
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN IPA BERBASIS KARAKTER MATERI KALOR SMP KELAS VII DI BANDAR LAMPUNGThis research aimed to (1) describe the potential and the conditions of instructional materials of Science that had been already used, (2) describe the process of the development of character-based Science module instructional materials in accordance with the students” characteristics and needs, (3) produce the instructional materials of character-based Science module in accordance with the students’ characteristics and needs, (4) describe the effectiveness the use of character-based Science module instructional materials in learning, (5) describe the efficiency of the use of character-based Science module instructional materials in learning, and (6) describe the attractiveness of the use of character-based instructional module in learning.
The research used research and development approach of Borg and Gall. The research was conducted at Junior High School 26 Bandar Lampung, Junior High School 28 Bandar Lampung, and Junior High School 2 Bandar Lampung. The data were collected by busing questionnaire and test, and were analyzed quantitatively and qualitatively.
The research conclusions are : (1) Junior High School in Bandar Lampung have potential to develop module which is characterized by the absence of module and handbook used to support the goal of Science, (2) the development process of character-based Science module is validated by material, design, and multimedia experts, (3) the product produced in the form of character-based Science module as the learning complement, (4) character-based Science module is effective as instructional materials, because there is more than 60% of students achieved the goals (mastery), (5) character-based Science module is efficient as instructional materials, because there is less time used if it is compared with the time needed, with efficiency score 1,37, and (6) character-based Science module is interesting with the average attractiveness test 85,86%.
Key words : character,calory topics, instructional module.
Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan potensi dan kondisi bahan ajar IPA yang sudah digunakan, (2) mendeskripsikan proses pengembangan bahan ajar modul IPA berbasis karakter yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa, (3) menghasilkan produk bahan ajar modul IPA berbasis karakter sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa, (4) mendeskripsikan keefektifan penggunaan bahan ajar modul IPA berbasis karakter dalam pembelajaran, (5) mendeskripsikan efisiensi penggunaan bahan ajar modul IPA berbasis karakter dalam pembelajaran, dan (6) mendeskripsikan kemenarikan penggunaan bahan ajar modul berbasis karakter dalam pembelajaran.
Penelitian menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan Borg dan Gall. Penelitian dilakukan di SMPN 26 Bandar Lampung, SMPN 28 Bandar Lampung, dan SMPN 2 Bandar Lampung. Data dikumpulkan dengan angket dan tes, dan dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif.
Kesimpulan penelitian adalah (1) SMP Negeri di Bandar Lampung berpotensi untuk pengembangan modul, yang ditandai dengan belum adanya modul dan buku yang digunakan selama ini kurang mendukung tercapainya tujuan mata pelajaran IPA, (2) proses pengembangan modul IPA berbasis karakter divalidasi ahli materi, desain, dan multimedia, (3) produk yang dihasilkan berupa modul IPA berbasis karakter sebagai komplemen pembelajaran, (4) modul IPA berbasis karakter efektif sebagai bahan ajar, karena lebih dari 60% siswa menguasai tujuan (tuntas), (5) modul IPA berbasis karakter efisien sebagai bahan ajar, karena lebih sedikit waktu yang digunakan jika dibandingkan dengan waktu yang diperlukan, dengan nilai efisiensi 1,37, dan (6) modul IPA berbasis karakter menarik bagi siswa dengan uji kemenarikan rata-rata 85,86%.
Kata kunci: karakter, materi kalor, modul pembelajaran.1223011051 BUDIMAH2014-10-08T08:39:33Z2014-10-08T08:39:33Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/3906This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/39062014-10-08T08:39:33ZIMPACT EVALUATION ON SERVICE PROGRAM
OF LANGUAGE CENTER OF UNIVERSITY OF LAMPUNG
AS LEARNING RESOURCE CENTER
EVALUASI DAMPAK PROGRAM LAYANAN PUSAT BAHASA
UNIVERSITAS LAMPUNG SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJARThe objectives of the research are to measure (1) customer’s satisfactory level of Language Center’s administrative service, 2) customer’s satisfactory level of Language Center’s academic service, 3) customer’s satisfactory level of Language Center’s facility service.
This impact oriented evaluation was applied at Language Center University of Lampung. Instrument for collecting the data are observation and questionnaire and subsequently analyzed by descriptive statistics.
The result of this research are : 1) customers’ satisfactory level of Language Center’s administrative service reached 48,59 % (not satisfying), 2) customers’ satisfactory level of Language Center’s academic service reached 47,89 % (not satisfying), 3) customers’ satisfactory level of Language Center’s facility service reached 48,20 % (not satisfying). Based on result it can be concluded that Language Center’s service need to be optimized.
Key word : academic, administrative, evaluation, facility
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kepuasan: 1) pengguna pusat bahasa terhadap layanan administrasi, 2) pengguna pusat bahasa terhadap layanan akademik, 3) pengguna pusat bahasa terhadap layanan sarana prasarana.
Penelitian dengan metode evaluasi berorientasi dampak, dilaksanakan di Pusat Bahasa Universitas Lampung. Data dikumpulkan melalui observasi dan angket kemudian dianalisis dengan analisis statistik deskriptif.
Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Kepuasan pengguna Pusat Bahasa Universitas Lampung untuk layanan administrasi mencapai 48,59 % (tidak memuaskan), 2) Kepuasan pengguna pusat bahasa untuk layanan akademik atau pelatihan mencapai 47,89 % (tidak memuaskan), 3) Kepuasan pengguna pusat bahasa untuk layanan sarana prasarana 48,20 % (tidak memuaskan). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pelayanan Pusat Bahasa terhadap pengguna perlu dioptimalkan.
Kata kunci : administrasi, akademik, evaluasi, sarana dan prasarana1223011015 GANDHI IRAWAN2014-10-08T08:17:34Z2014-10-08T08:17:34Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/3889This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/38892014-10-08T08:17:34ZDEVELOPING INDEPENDENT INSTRUCTIONAL THROUGH ONLINE MEDIA
FOR INCREASING STUDENTS’ ABILITY OF PUBLIC SPEAKING
IN HIGHER EDUCATIONAL OF TEKNOKRAT BANDARLAMPUNG
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MANDIRI MELALUI MEDIA ONLINE
UNTUK PENINGKATAN KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING MAHASISWA DI PERGURUAN TINGGI TEKNOKRAT BANDARLAMPUNGThis study aims (1) to analyze the potential and conditions for learning, (2) to describe the proces of Web Blog design, (3) to produce the development of online media in the form of web blogs in classroom management through the use of self-learning technology in the form of audio visual media, (4) to analyze the effectiveness of product, (5) to analyze the efficiency of product, and (6) to analyze the attractiveness of to learning public speaking for students who take Personal Development in Higher Education of Teknokrat Bandarlampung.
The study was conducted by using research and development. The subjects of the research are the students of STBA Teknokrat who took Personality Development. Data collecting technique was done trhough questionnaires and observation of students’ practical results. Data analysis was conducted by using qualitative analysis.
The results showed that (1) based on the condition and potential, there are several aspects that affect the needs of students in the implementation of learning competence Public Speaking for Personal Development subjects, they are; Characteristics of Personal Development Subject, Public Speaking Material Characteristics, Student Characteristics, Factors Supporting Learning, and Learning Obstacles, (2) the process of designing a web blog media for learning Public Speaking of Personal Development subject carried out in several stages, they are; analyzing the concept of Public Speaking material, making flowcharts, making storyboards, and taking the validation of media experts to design the application, (3) the result of instructional media design is Online Media by using Web Blog application, (4) Online media is effective for increasing of students’ public speaking skill because the material can be downloaded from anywhere and at any time, and can be studied over and over again, (5) the use and the development of online media can improve the efficiency of students’ self-study time in increasing their public speaking skills, (6) the use and the development of online media to enhance the attractiveness of learning public speaking subject to the students who take Personal Development in Higher Education of Teknokrat Bandarlampung.
Key words: effective, efficient, online media, public speaking practical guide
Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis potensi dan kondisi pembelajaran, (2) mendiskripsikan proses perancangan media Web Blog, (3) menghasilkan pengembangan media online berupa web blog berupa media audio visual, (4) menganalisis efektifitas produk, (5) menganalisis efisiensi produk, dan (6) menganalisis daya tarik produk terhadap pembelajaran public speaking.
Penelitian dilakukan dengan pendekatan penelitian pengembangan. Subjek tindakan pada penelitian ini adalah mahasiswa STBA Teknokrat. Teknik pengumpulan data melalui angket dan lembar observasi kerja praktik siswa. Analisis data dilakukan melalui analisis kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) berdasarkan kondisi dan potensi, ada beberapa aspek yang mempengaruhi kebutuhan kompetensi mahasiswa dalam pelaksanaan pembelajaran Public Speaking, (2) proses merancang media web blog dengan melakukan analisis konsep materi Public Speaking, membuat flowchart, membuat storyboard, dan validasi ahli media terhadap desain aplikasi, (3) hasil rancangan bahan ajar adalah Media Online dengan menggunakan aplikasi Web Blog, (4) Media Online efektif untuk peningkatan kemampuan public speaking pada mahasiswa disebabkan materi dapat diunduh di mana saja dan kapan saja, serta dapat mempelajarinya berulang-ulang dan tingkat efektifitas sebesar lebih dari 0,5%, (5) pemanfaatan dan pengembangan media online dapat meningkatkan efisiensi waktu belajar mahasiswa secara mandiri dalam peningkatan kemampuan public speaking mahasiswa dan tingkat efisiensi sebesar 14,29, (6) Pemanfaatan dan pengembangan media online dapat meningkatkan daya tarik pembelajaran public speaking dan tingkat daya tarik sebesar 98%.
Kata kunci : bahan ajar mandiri, daya tarik, efektif, efisien, media online, panduan public speaking.12233011069 TIEN YULIANTI2014-10-08T08:17:21Z2014-10-08T08:17:21Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/3893This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/38932014-10-08T08:17:21ZDEVELOPMENT OF MOTOR LEARNING MODEL IN GAMES BASED
ON SPORT EDUCATION SUBJECT AT DEAF CHILDREN
IN EXTRAORDINARY BASIC SCHOOL
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MOTORIK BERBASIS PERMAINAN PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ANAK TUNARUNGU
DI SEKOLAH DASAR LUAR BIASAThe aims of reseach are to (1) describe potency and condition of motor learning model in games based at deaf children extraordinary basic school, (2) produc motor learning model in games based at deaf children extraordinary basic school, (3) evaluate the effectiveness usage degree of motor learning model in games based at deaf children, (4) evaluate the efficient usage degree of motor learning model in games based at deaf children, (5) evaluate the interesting usage degree of motor learning model in games based at deaf children.
The type of reseach is development reseach. Subject of research are the student of extra ordinary school Tulang Bawang and student of extra ordinary school Dharma Bhakti Dharma Pertiwi Bandar Lampung. To collecting the data used scoring range at motor learning model in games based and it was analyzed by quantitative descriptive.
The result of research shown that (1) extraordinary basic school has potency to develop motor learning model in games based at deaf children, (2) motor learning based in games based at deaf children was validate by experts of content, design and media, (3) effective product was used as motor learning model in games based by 98% average score(very effective), (4) efficient of product was shown at efficient degree 1,5 is higher that 1, and (5) this product has interesting average score was 3,34 (very interesting).
Keywords: deaf children, motor learning, games.
Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan potensi dan kondisi pengembangan model pembelajaran motorik berbasis permainan anak tunarungu di sekolah dasar luar biasa, (2) menghasilkan model pembelajaran motorik berbasis permainan anak tunarungu, (3) menguji tingkat efektivitas penggunaan model pembelajaran motorik berbasis permainan anak tunarungu, (4) menguji tingkat efisiensi penggunaan model pembelajaran motorik berbasis permainan anak tunarungu, dan (5) menguji tingkat daya tarik penggunaan Model pembelajaran motorik berbasis permainan anak tunarungu.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Tempat penelitian di Sekolah Luar Biasa Negeri Tulang Bawang dan Sekolah Luar Biasa Dharma Bhakti Dharma Pertiwi Bandar Lampung. Data dikumpulkan menggunakan skala penilaian model pembelajaran motorik berbasis permainan dan dianalisis secara deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) SDLB berpotensi untuk dikembangkan model Pembelajaran motorik berbasis permainan untuk anak tunarungu, (2) model pembelajaran motorik berbasis permainan untuk anak tunarungu divalidasi oleh ahli konten, desain, dan media, (3) produk efektif digunakan sebagai model pembelajaran motorik berbasis permainan dengan rata-rata skor yaitu 98% (sangat efektif), (4) produk efisiensi digunakan ditunjukkan pada tingkat efisiensi sebesar 1,5 lebih besar dari 1, dan (5) produk ini memiliki daya tarik dengan skor rata-rata 3,34 (sangat menarik).
Kata kunci: anak tunarungu, pembelajaran motorik, permainan1223011009 DIDIK APRIYANTO2014-10-08T08:16:57Z2014-10-08T08:16:57Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/3897This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/38972014-10-08T08:16:57ZRELATED INTERESTWRITING, INTENSITY TRAINING,
RESOURCES AVAILABILITY WITH THE ABILITY TO WRITE TEXT
ARGUMENTATIVE STUDENT EDUCATION DEPARTMENT
ENGLISH STAIN JURAI SIWO METRO
HUBUNGAN MINAT MENULIS, INTENSITAS LATIHAN,
KETERSEDIAAN SUMBER BELAJAR DENGAN KEMAMPUAN MENULIS
TEKS ARGUMENTATIF MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN
BAHASA INGGRIS STAIN JURAI SIWO METROThe objective of this research are (1) the relationship with the interest in writing an
argumentative writing skills English Education majors STAIN Jurai Siwo Metro, (2)
the relationship of exercise intensity with the ability to write an argumentative
student majoring in English Education STAIN Jurai Siwo Metro, (3) the relationship
Learning Resource Availability with the ability to write argumentative English
Education majors STAIN Jurai Siwo Metro, and (4) the relationship of interest in
writing and Availability of Learning Resources with the ability to write
argumentative English Education majors STAIN Jurai Siwo Metro.
The method used in this research is descriptive quantitative method with a
correlation technique. The method used to determine the level of relationship
between the independent variable and dependent variable. Data were collected using
an instrument that has been established through each variable. Furthermore, the
events observed and the sought relation between the elements of one with the other
interrelated.
The result of this research shows that (1) there is a positive relationship and
significant interest in writing to the student's ability to write an argumentative text
STAIN Jurai Siwo Metro with a correlation coefficient of 0.728 or 53.0% (2) there is
a positive and significant relationship with exercise intensity argumentative text
writing skills of students with STAIN Jurai Siwo Metro correlation coefficient of
0.734 or 53.9%, (3) there is a significant positive relationship and availability of
learning resources with the ability to write an argumentative text STAIN Jurai Siwo
Metro student with a correlation coefficient of 0.663 or 44.0%, and (4) there is a
relationship positive and significant interest in writing, exercise intensity, and the
availability of learning resources with the ability to write an argumentative text
STAIN Jurai Siwo Metro student with a correlation coefficient of 0.856 or 73.2%.
Keywords : interest in writing, exercise intensity, availability of learning resources,
and writing argumentative texts
Penelitian ini bertujuan (1) hubungan minat menulis dengan kemampuan menulis
argumentatif mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Inggris STAIN Jurai Siwo
Metro, (2) hubungan intensitas latihan dengan kemampuan menulis argumentatif
mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Inggris STAIN Jurai Siwo Metro, (3)
hubungan Ketersediaan Sumber Belajar dengan kemampuan menulis argumentatif
mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Inggris STAIN Jurai Siwo Metro, dan (4)
hubungan minat menulis dan Ketersediaan Sumber Belajar dengan kemampuan
menulis argumentatif mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Inggris STAIN Jurai
Siwo Metro.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif
dengan teknik korelasional. Metode tersebut digunakan untuk mengetahui tingkat
keeratan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Data dikumpulkan
menggunakan instrumen yang telah ditetapkan melalui masing-masing variabel.
Selanjutnya, kejadian-kejadian tersebut dicermati dan dicari hubungannya antara
unsur satu dengan yang lainnya yang saling berkaitan.
Hasil penelitian adalah (1) terdapat hubungan yang positif dan signifikan minat
menulis dengan kemampuan menulis teks argumentatif mahasiswa STAIN Jurai
Siwo Metro dengan koefisien korelasi sebesar 0,728 atau 53,0% (2) terdapat
hubungan yang positif dan signifikan intensitas latihan dengan kemampuan menulis
teks argumentatif mahasiswa STAIN Jurai Siwo Metro dengan koefisien korelasi
sebesar 0,734 atau 53,9%, (3) terdapat hubungan yang positif dan signifikan
ketersediaan sumber belajar dengan kemampuan menulis teks argumentatif
mahasiswa STAIN Jurai Siwo Metro dengan koefisien korelasi sebesar 0,663 atau
44,0%, dan (4) terdapat hubungan yang positif dan signifikan minat menulis,
intensitas latihan, dan ketersediaan sumber belajar dengan kemampuan menulis teks
argumentatif mahasiswa STAIN Jurai Siwo Metro dengan koefisien korelasi sebesar
0,856 atau 73,2%.
Kata kunci : minat menulis, intensitas latihan, ketersediaan sumber belajar,
dan menulis teks argumentatif0923011076 YERNI2014-10-08T08:16:06Z2014-10-08T08:16:06Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/3876This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/38762014-10-08T08:16:06ZDEVELOPING COOPERATIVE LEARNING MODEL THROUGH MAKE A MATCH TYPE IN CIVICS EDUCATION AT SEVENTH GRADE OF JUNIOR HIGH SCHOOL BANDAR LAMPUNG
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIFVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS VII SMP
DI BANDAR LAMPUNGThe aims of research are to: (1) to describe condition of civics education which has been done and school potency to develop MAM learning model, (2) to describe process of developing cooperative learning model in MAM type, (3) to analyze the effectiveness of MAM type in cooperative learning model usage, (4) to analyze the efficiency of MAM type in cooperative learning model, and (5) to analyze student’s interest towards MAM type in cooperative learning model usage.
This research used approach and development research, was done in SMPN 26 Bandar Lampung, SMPN 28 Bandar Lampung and SMP Budaya Bandar Lampung. To collecting the data used observation sheet and questionnaires, and it was analyzed by t-test independent.
The conclusions of research are: (1) Junior high School in Bandar Lampung has potency to develop MAM type in cooperative learning model, (2) process of developing MAM type cooperative learning model consists of 7 (seven) main steps which includes research procedure and Borg and Gall development, (3) the effectiveness of MAM model usage was proven by 0,001 t count < t0,095(50) that H0 was declined, (4) the efficiency of MAM model usage was proven by efficiency ratio score was 1, 50, and (5) the interesting of MAM model usage was used by percentage score t-test was 81, 20%.
Keywords: make a match, learning model, development
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mendeskripsikan kondisi dan potensi pembelajaran PKn yang sudah dilakukan sekolah untuk pengembangan model pembelajaran MAM, (2) mendeskripsikan proses pengembangan model pembelajaran kooperatif learning tipe MAM, (3) menganalisis efektifitas penggunaan model pembelajaran kooperatif learning tipe MAM, (4) menganalisis efisiensi penggunaan model pembelajaran kooperatif learning tipe MAM, dan (5) menganalisis kemenarikan siswa terhadap penggunaan model pembelajaran kooperatif learning tipe MAM.
Penelitian menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan, dilakukan di SMPN 26 Bandar Lampung, SMPN 28 Bandar Lampung, dan SMP Budaya Bandar Lampung. Pengumpulan data menggunakan observasi dan angket, kemudian dianalisis dengan uji t-test independent.
Kesimpulan penelitian adalah: (1) SMP di Bandar Lampung berpotensi untuk pengembangan model pembelajaran kooperatif learning tipe MAM, (2) Proses pengembangan model pembelajaran kooperatif learning tipe MAM terdiri dari 7 (tujuh) langkah utama yang merupakan prosedur penelitian dan pengembangan Borg and Gall, (3) penggunaan model MAM efektif dibuktikan dengan 0,001 thitung < t 0,95(50) maka H0 ditolak, (4) penggunaan model MAM efisien dibuktikan dengan nilai rasio efisiensi pembelajaran sebesar 1,50, dan (5) penggunaan model MAM menarik digunakan dengan skor persentase uji coba kemenarikan sebesar 81,20%.
Kata kunci: make a match, model pembelajaran, pengembangan1223011036 SITI AISYAH2014-10-06T03:51:29Z2014-10-06T03:51:29Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/3797This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/37972014-10-06T03:51:29ZPengembangan Video Pembelajaran Keterampilan Bercerita Bagi Guru Taman Kanak-Kanak Di Bandar LampungTujuan penelitian ini adalah : 1) mendeskripsikan kondisi dan potensi awal kemampuan guru taman kanak-kanak bercerita di Bandar Lampung, 2) menghasilkan produk video pembelajaran untuk peningkatan pengetahuan dan keterampilan bercerita guru taman kanak-kanak, 3) menganalisis efektifitas video pembelajaran untuk peningkatan pengetahuan dan keterampilan bercerita guru taman kanak-kanak, 4) menganalisis efisiensi video pembelajaran untuk peningkatan pengetahuan dan keterampilan bercerita guru taman kanak-kanak dan 5) menganalisis daya tarik video pembelajaran untuk peningkatan pengetahuan dan keterampilan bercerita guru taman kanak-kanak.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Tempat penelitian di Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu (TKIT) Rabbani, Taman Kanak-Kanak Kartika II-27 dan Taman Kanak-Kanak Kuntum Mekar-2. Teknik pengumpulan data menggunakan tes unjuk kerja dan angket. Data dianalisis dengan uji gain dan deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian diperoleh kesimpulan : 1) kondisi awal kemampuan bercerita guru taman kanak-kanak selama ini sudah cukup baik tapi masih memerlukan video pembelajaran, 2) Video pembelajaran yang dihasilkan di validasi oleh ahli media, ahli desain dan ahli konten, 3) Video pembelajaran sangat efektif dibuktikan dengan nilai gain 0,85, 4) video pembelajaran yang dihasilkan sangat efesien dengan rata-rata skor 24, dan 5) video pembelajaran yang dihasilkan sangat menarik dengan skor rata-rata 3,31.
Kata kunci: guru, teknik bercerita, taman kanak-kanak
This research aims to : 1) describe the condition and beginning potential of kindergarten teacher’s ability to tell stories in Bandar Lampung, 2) produce video learning to increase knowledge and story-telling skill of kindergarten teachers, 3) analyze the effectiveness of video learning increase knowledge and story-telling skill of kindergarten teachers, 4) analyze the efficiency of video learning increase knowledge and story-telling skill of kindergarten teachers and 5) analyze the interest of video learning to increase knowledge and story-telling skill of kindergarten teachers. This research was the development research. The place of research was in Islamic Integrated Kindergarten Rabbani, Kartika II-27 Kindergarten and Kuntum Mekar-2 Kindergarten. The data collecting technique were gained from worksheet test and questionnaire. The data analysis was tested by using gain-test and qualitative-descriptive. The research result arrived to the conclusions as follows : 1) the beginning condition of story-telling ability of today’s kindergarten teachers is categorized good enough but it still needs video learning, 2) the learning video produced must be validated by media, design, and content experts, 3) the learning video produced is very effective that it is proved by the score gaining 0,85, 4) the learning video produced is very interesting with mean score 3,31.
Key words : video learning, story-telling technique, kindergarten
1223011002 Amna Hasnawatiamna.palas@gmail.com 2014-09-30T03:09:09Z2014-09-30T03:09:09Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/3552This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/35522014-09-30T03:09:09ZEVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF KELAS 1 SEKOLAH DASAR PELITA BANGSA BANDAR LAMPUNGPenelitian ini bertujuan untuk : 1). mengevaluasi pembelajaran tematik integratif pada komponen context yaitu kondisi lingkungan yang mendukung pembelajaran, komponen input yaitu sarana prasarana sekolah dan sumber daya manusianya, komponen process yaitu proses perencanaan dan proses pelaksanaan pembelajaran tematik integratif, komponen product yaitu hasil belajar siswa, dan 2). memberi rekomendasi komponen context, input, process dan product dalam pembelajaran tematik integratif.
Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi. Sumber penelitian adalah siswa kelas 1 SD Pelita Bangsa Bandar Lampung. Data dikumpulkan dengan observasi, angket, tes, dan dokumentasi kemudian dianalisis secara deskriptif kuantitatif.
Kesimpulan dalam penelitian ini : 1) nilai komponen context sub komponen kondisi lingkungan sekolah dan kondisi psikologi warga sekolah cukup, nilai komponen input sub komponen sarana dan prasarana dan sumber daya manusia cukup, nilai komponen process sub komponen perencanaan pembelajaran tematik integratif dan pelaksanaan pembelajaran tematik integratif cukup, dan nilai komponen product pada hasil belajar siswa cukup, dan 2) rekomendasi penelitian ini, kepala sekolah perlu meninjau dan memformulasikan visi dan misi secara berkala berdasarkan perkembangan pendidikan, guru harus pandai mengarahkan siswa dalam menggali pengetahuan yang lebih tinggi.
Kata kunci : evaluasi, integratif, pembelajaran tematik
The aims of this research are to : 1). evaluate integrative thematic learning in context component in term of the environmental condition that supports learning, input component in term of the school infrastructure and human resources, process component in term of the process of planning and the process of integrative thematic learning implementation, product component in term of the learning result of the students, and 2). give recommendation to the context, input, process and product in the integrative thematic learning.
This research is a evaluation research. The source of the research is students of grade 1 Pelita Bangsa Elementary School. The data was collected by observation, questionnaire, test and documentation then analyzed as quantitative descriptively.
The conclusion in this research are : 1) the score of context component sub component of school environment and psychological condition of school member is good, the score of input component sub component infrastructure and human resources is good, the score of process component sub component planning and integrative thematic learning implementation is good, and the score of product component in learning result of the students is good, and 2) the recommendation of this research, the headmistress needs to observe and formulate the vision and mission periodically according to the education development, the teachers should be able to direct the students to discover the higher knowledge.
Keywords: evaluation, integrative, thematic learning
1223011034 Setia Armawatisetiarmawati@gmail.com2014-09-29T03:51:01Z2014-09-29T03:51:01Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/3502This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/35022014-09-29T03:51:01ZEVALUASI PEMBELAJARAN MEMBACA, MENULIS, DAN BERHITUNG KELAS SATU SEKOLAH DASAR PELITA BANGSA BANDAR LAMPUNGTujuan dari penelitian ini adalah memberi rekomendasi berkenaan dengan pelaksanaan pembelajaran membaca, menulis, dan berhitung kelas 1 di SD Pelita Bangsa Bandar Lampung yang meliputi komponen konteks, input, proses, dan produk dalam program Calistung.
Penelitian menggunakan metode evaluasi model CIPP, dilakukan di SD Pelita Bangsa Bandar Lampung. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, angket, dan dokumentasi serta analisis dengan deskriptif kualitatif yang selanjutnya dipersentasikan dan dikategorikan.
Kesimpulan penelitian adalah : 1) context, yaitu kondisi lingkungan di sekolah dalam mendukung pembelajaran terkategori cukup 2) input, meliputi motivasi guru, dukungan orang tua, ketersediaan sarana dan prasarana, terkategori cukup , 3) process pelaksanaan pembelajaran calistung meliputi kinerja guru di awal pembelajaran, dalam pelaksanaan pembelajaran dan di akhir pembelajaran terkategori cukup , dan 4) product pelaksanaan pembelajaran calistung meliputi kemampuan siswa dalam membaca, menulis, dan berhitung terkategori cukup.
Kata Kunci : calistung, evaluasi, pembelajaran
Abstract: The aims of this research is to recommend the implementation of reading, writing, and ar in First Grade of Primary School Pelita Bangsa, which consist of context, input, process, and product in Calistung Program.
This research uses CIPP evaluation method, and the samples are the students of Pelita Bangsa School. The techniques of collecting data are using observation, questionnaire, documentation, and descriptive qualitative analysis.
The results of these study are :1) Context , school environment which supporting learning process, categories medium 2) Input, calistung learning implementation, including teachers motivation, parents support, school facilities, categories medium, 3) Process, calistung learning implementation including teachers work ethic, at the beginning, during implementation, and the end of implementation, categories medium , 4) Product, learning process of reading, writing, and counting including students ability in reading, writing, and counting, categories medium.
Key words: evaluation, learning, reading-writing-arithmetic
1223011035 Shinta Widya Wardhanisheentha_widya@yahoo.com2014-09-29T01:58:12Z2014-09-29T01:58:12Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/3512This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/35122014-09-29T01:58:12ZDEVELOPMENT OF GUIDANCE COUNSELING SOFTWARE DATABASE
AT SENIOR HIGH SCHOOL IN BANDARLAMPUNG
PENGEMBANGAN SOFTWARE BASIS DATA
BIMBINGAN KONSELING DI SEKOLAH MENENGAH
KOTA BANDARLAMPUNGThe aims of research are : (1) to describe potency and condition BK software which has been used in saving data/ BK information, (2) to produce software database, (3) to evaluate degree of effectiveness of software database usage, and (4) to evaluate degree of efficient software database usage as saving guidance counseling information service.
This research is developing research. Subjects of research are SMPN 19 Bandarlampung, SMPN 20 Bandarlampung, SMAN 13 Bandarlampung, and SMAN 15 Bandarlampung. To collecting the data used scoring scale system of BK software database and it was anlyzed quantitative descriptive.
Result of reseacrh shown that (1) software database has potency in saving BK information service at SMP and SMA Bandarlampung, (2) to produce database product which can save BK information and this product which has been developed based on BK teacher’s needs in school. (3) Had been used efective product as information saving , it was shown that score average after product usage, that is 3,84 by very effective criteria and (4) had been used efficient product, it was shown that result a count efficiently score range 14,13 it is higher than 1.
Key words : development, guidance counseling, software database
Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan potensi dan kondisi software BK yang dikembangkan untuk penyimpanan data/informasi BK, (2) menghasilkan software basis data, (3) menganalisis tingkat efektivitas penggunaan software basis data, dan (4) menganalisis tingkat efisiensi penggunaan software basis data sebagai penyimpanan informasi pelayanan bimbingan konseling.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan.Tempat penelitian di SMPN 19 Bandarlampung, SMPN 20 Bandarlampung, SMAN 13 Bandarlampung, dan SMAN 15 Bandarlampung. Data dikumpulkan menggunakan skala penilaian software basis data BK dan dianalisis secara deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) software basis data berpotensi sebagai penyimpanan informasi pelayanan BK di SMP dan SMA Kota Bandarlampung, (2) menghasilkan produk basis data yang dapat menyimpan informasi BK dan produk yang dikembangkan sudah disesuaikan dengan kebutuhan guru BK di sekolah, (3) produk efektif digunakan sebagai penyimpanan informasi dengan rata-rata skor 3,84 (sangat efektif) dan (4) efisiensi produk ditunjukkan dengan tingkat nilai efisiensi sebesar 14,13 lebih besar dari 1.
Kata kunci: bimbingan konseling, pengembangan, software basis data1223011070 WULAN YULIANNISA2014-09-29T01:58:02Z2014-09-29T01:58:02Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/3510This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/35102014-09-29T01:58:02ZINCREASING STUDENT’S ACTIVITY AND WRITING ABILITY IN
ENGLISH SIMPLE SENTENCES
THROUGH CHAIN CARD GAME IN CLASS VIII
AT SMP NEGERI 3 PRINGSEWU
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KEMAMPUAN SISWA
DALAM MENULIS KALIMAT BAHASA INGGRIS SEDERHANA
MELALUI CHAIN CARD GAME PADA SISWA KELAS VIII
SMP NEGERI 3 PRINGSEWUThe objetives of the research are to analyze: (1). The design of the lesson plan,
(2). The implementation of lesson plan which consists are scoring of teacher’s
and student’s activity; (3) Evaluation system; (4) The increase of student’s ability
in writing of English simple sentences through Chain Card Game.
This research was conducted at SMP Negeri 3 Pringsewu. The research was
conducted by using classroom action research which consist of three cycles. Cycle
I was conducted through grouping which consisted of 4 students based on gender,
by using white chain card game, cycle II by grouping student based on the
different students academic ability,by using the same card, and cycle III used
chain card game media by defferent colour in the same as group at the second
cycle. Technique of collecting data by using observation and test, and was
conducted by quantitative descriptive..
The result of research are: (1) The syntax of lesson plan designed through game
media consists three steps; i.e: beginning, main activity and closing; (2). Students
activity in word and phrase arrangement learning through chain card game has
increased, writing and discussing the sentense of the game result, making
conclution and resume, (3). Evaluation system used essay test by random word /
phrase arrangement become a good sentence, (4). The student’s ability of class
VIII.2 at the first cycle who got 65 or more was 62%, second cycle was 91%, and
third cycle was 100%. The student’s ability of class VIII.3 at the first cycle who
got 65 or more was 78%, second and third cycle was 100%.
Key words: chain card game, learning activity, writing ability.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis (1) Desain Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran, (2) Pelaksanaan Pembelajaran, yang di dalamnya terdapat penilaian
kinerja guru dan aktivitas belajar siswa, (3) Sistem evaluasi, dan (4) Peningkatan
kemampuan siswa dalam menulis kalimat Bahasa Inggris sederhana melalui
media Chain Card Game.
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Pringsewu. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode Penelitian Tindakan (action research). Penelitian ini
dilaksanakan selama tiga siklus. Pada siklus I dengan membentuk kelompok yang
terdiri dari 4 siswa berdasarkan jenis kelamin dengan menggunakan media chain
card game warna putih, pada siklus II berdasarkan kemampuan akademik siswa
yang berbeda dengan menggunakan media yang sama, dan pada siklus III
menggunakan media chain card game berwarna. Data dikumpulkan melalui
observasi dan tes, serta dianalisis secara deskriptif kuantitatif.
Hasil Penelitian: (1) Sintak Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) disusun
dengan media permainan dalam 3 langkah kegiatan, yang meliputi kegiatan awal,
inti dan penutup; (2) Aktivitas siswa dalam pembelajaran menyusun kata/phrase
dengan media permainan chain card game meningkat, menuliskan kalimat hasil
permainan, mendiskusikan kalimat hasil prmainan bersama kelompok lain, dan
membuat kesimpulan dan resume; (3) Sistem evaluasi menggunakan tes dalam
bentuk uraian menyusun kata acak menjadi kalimat sederhana. (4). Prestasi
belajar siswa kelas VIII.2 pada siklus I siswa yang memperoleh nilai ≥ 65 (62%).
Pada siklus II 91% dan siklus III 100%. Prestasi belajar siswa kelas VIII.3 pada
siklus I yang memperoleh nilai ≥ 65 (78%), siklus II dan siklus III sebesar 100%.
Kata kunci: aktivitas belajar, chain card game, kemampuan menulis.0923011060 SOLAH2014-09-29T01:57:55Z2014-09-29T01:57:55Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/3507This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/35072014-09-29T01:57:55ZTHE DIFFERENCES IN READING ALOUD SKILL OF ENGLISH TEKS
THROUGH UTILIZATION OF AUDIO AND SOUND SLIDE
INSTRUCTIONAL MEDIA FOR PRIMARY IV STUDENTS IN SD PALM
KIDS BANDAR LAMPUNG
PERBEDAAN KETERAMPLAN MEMBACA NYARING TEKS BAHASA
INGGRIS MELALUI PEMANFAATAN MEDIA AUDIO DAN SLIDE
BERSUARA BAGI SISWA KELAS IV SD PALM KIDS BANDAR
LAMPUNGThe aims of this reseach are to analize: 1) the interaction between instructional
media and student initial competence toward reading aloud skill; 2) the
differences in reading aloud skill for students who utilizing audio and sound slide
instructional media; 3) the difference in reading aloud skill through utilization of
audio and sound slide instructional media for high initial competence student; 4)
the difference in reading aloud skill through utilization of audio and sound slide
instructional media for low initial competence student.
The population of this research are primary IV students in SD Palm Kids Bandar
Lampung which amount to 40 students. This reaseach designed by 2 x 2 factorial
design and analized with Anova and t test.
The result shows that: 1) there is interaction between instructional media and
student initial competence toward reading aloud skill, it shown by the value of
Fvalue (8,781) > Ftable (4,11); 2) sound slide instructional media provide better
benefit than audio in increasing reading aloud skill, it shown by the value of Fvalue
(4,150) > Ftable (4,11); 3) audio and sound slide instructional media provide same
benefit in increasing reading aloud skill for high initial competence students, it
shown by the value of tvalue (0,535) < ttable (2,101); 4) reading aloud skill by
utilizing sound slide instructional media is higher than audio for low initial
competence students, it shown by the value of tvalue (3,350) > ttable (2,101).
Key words: audio, reading aloud skill, sound slide.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) interaksi antara media
pembelajaran dan kemampuan awal siswa terhadap keterampilan membaca
nyaring; 2) perbedaan keterampilan membaca nyaring siswa yang memanfaatkan
media pembelajaran audio dan slide bersuara; 3) perbedaan keterampilan
membaca nyaring siswa yang memanfaatkan media audio dan slide bersuara bagi
siswa berkemampuan awal tinggi; 4) perbedaan keterampilan membaca nyaring
siswa yang memanfaatkan media audio dan slide bersuara bagi siswa
berkemampuan awal rendah.
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Palm Kids Bandar
Lampung yang berjumlah 40 siswa. Penelitian dirancang menggunakan rancangan
faktorial 2 x 2 dan dianalisis dengan anova dan uji t.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa: 1) ada interaksi antara media
pembelajaran dengan kemampuan awal siswa terhadap keterampilan membaca
nyaring siswa yang ditunjukkan dengan nilai Fhitung (8,781) > Ftabel (4,11); 2) media
pembelajaran slide bersuara memberi manfaat lebih baik untuk meningkatkan
keterampilan membaca nyaring siswa dari media audio yang ditunjukkan dengan
nilai Fhitung (4,150) > Ftabel (4,11); 3) media pembelajaran audio dan slide bersuara
memberi manfaat yang sama baiknya bagi siswa berkemampuan awal tinggi
dalam meningkatkan keterampilan membaca nyaring siswa, yang ditunjukkan
dengan nilai thitung (0,535) < ttabel (2,101); 4) keterampilan membaca nyaring
dengan memanfaatkan media pembelajaran slide bersuara lebih tinggi dari audio
bagi siswa berkemampuan awal rendah, yang ditunjukkan dengan nilai
thitung(3,350) < ttabel (2,101).
Kata kunci: keterampilan membaca nyaring, media audio,media slide bersuara.1023011050 RATU RAHMAWATI2014-09-29T01:57:35Z2014-09-29T01:57:35Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/3505This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/35052014-09-29T01:57:35ZTHE DEVELOPMENT OF THE INTERACTIVIE LEARNING MEDIA OF UNIFROMLY ACCELERATED MOTION (GLBB) IN CLASS X BASED-GENERIC SCIENCE SKILLS USING FLASH ANIMATION OF SENIOR HIGH SCHOOL IN WEST LAMPUNG REGENCY
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATERI
GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB) KELAS X BERBASIS KETERAMPILAN GENERIK SAINS MENGGUNAKAN ANIMASI
FLASH SMA DI KABUPATEN LAMPUNG BARATThis study aimed to (1) analyze and discover the potential and conditions of interactive learning media of GLBB in class X which has been used by high school students in West Lampung Regency, (2) produce interactive learning media that according to the GLBB material generic science-based animation flash using Macromedia Flash, (3) analyze the effectiveness of interactive learning media, (4) analyze the efficiency of interactive learning media of GLBB in class X generic science-based animation flash using Macromedia Flash, and (5) analyze the attractiveness of interactive learning media of GLBB material generic science-based animation flash using Macromedia Flash.
This research used research and development approach of Borg and Gall.. The study was conducted SMAN I Liwa, SMAN 2 Liwa, SMAN 1 Sumberjaya, and SMA N I Way Tenong. Collected data used tests and questionnaires. Data were analyzed quantitatively and qualitatively.
The conclusions of the study were: (1) interactive multimedia could be developed for learning materials that are difficult for students of class X in West Lampung, that was difficult uniformly accelerated motion (GLBB) material, (2) produced interactive multimedia products validated by media, material, and design experts, (3) interactive multimedia products that was produced was effective, with an average value of student achievement that uses interactive multimedia that is 8.21 > average student achievement that not to uses interactive multimedia is 5.65, (4) the use of interactive multimedia was efficient with a value of 2.57 > 1, and (5) the attractiveness in interactive multimedia in a very interesting category, with an average score attraction is 4,13.
Key Words: Learning Media, interactive multimedia, generic science skills
Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis dan menemukan potensi dan kondisi media pembelajaran interaktif materi GLBB kelas X yang telah digunakan siswa SMA di Kabupaten Lampung Barat, (2) menghasilkan produk media pembelajaran interaktif yang sesuai dengan materi GLBB Kelas X berbasis keterampilan generik sains berbasis animasi flash menggunakan Macromedia Flash, (3) menganalisis efektivitas media pembelajaran interaktif materi GLBB Kelas X berbasis keterampilan generik sains berbasis animasi flash menggunakan Macromedia Flash, (4) menganalisis efisiensi media pembelajaran interaktif materi GLBB Kelas X berbasis keterampilan generik sains berbasis animasi flash menggunakan Macromedia Flash, dan (5) menganalisis daya tarik media pembelajaran interaktif materi GLBB Kelas X berbasis keterampilan generik sains berbasis animasi flash menggunakan Macromedia Flash.
Penelitian menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan Borg and Gall. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Liwa, SMA Negeri 2 Liwa, SMA Negeri 1 Sumberjaya, dan SMA Negeri 1Way Tenong. Pengumpulan data menggunakan tes dan angket. Data penelitian dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif.
Kesimpulan penelitian adalah: (1) multimedia interaktif dapat dikembangkan untuk materi pembelajaran bagi siswa kelas X di Kabupaten Lampung Barat yaitu materi GLBB yang sulit, (2) produk multimedia interaktif yang dihasilkan divalidasi ahli media, materi, dan desain, (3) produk multimedia interaktif yang dihasilkan efektif dengan nilai rata-rata prestasi belajar siswa yang menggunakan multimedia interaktif yaitu 8,21 > rata-rata prestasi belajar siswa yang tidak menggunakan multimedia interaktif yaitu 5,65, (4) Penggunaan multimedia interaktif efisien dengan nilai efisiensi 2,57 > 1, dan (5) daya tarik Multimedia interaktif dalam kategori sangat menarik, dengan skor rata-rata daya tarik adalah 4,13.
Kata kunci : Keterampilan Generik Sains, Media Pembelajaran, Multimedia
Interaktif1223011026 Nafsiah2014-09-29T01:56:48Z2014-09-29T01:56:48Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/3456This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/34562014-09-29T01:56:48ZIMPROVING STUDENTS 'ABILITY TO EXPRESS MEANING IN ENGLISH MONOLOGUE OF PROCEDURE TEXT THROUGH DEMONSTRATION IN GRADE X OF SMA NEGERI 1 KOTABUMI
PEMBELAJARAN SPEAKING DENGAN METODE ROLE PLAY
MENGGUNAKAN TEKS BERBENTUK NARRATIVE
PADA SISWA KELAS XI IPA
SMA NEGERI 1 KOTABUMI
LAMPUNG UTARAThis study aims to obtain (1) format of lesson plan using role play to improve the students’ speaking ability in narrative text; (2) the form of learning implementation using role play to express students’ speaking ability in narrative text; (3) system of speaking learning evaluation in narrative text by using role play; and (4) the increase of students’ skills to speak in narrative text by using the appropriate role play.
This research used CAR model consisting of three cycles. Stories in fable form were utilized in the first cycle, fairy tales were utilized in the second cycle, and free form of narrative was utilized in the third cycle. The research instruments were scoring sheet guidelines for speaking aspects and observation.
The results showed that (1) the syntax of lesson plan designed by using role play consisting three steps, i.e. preparation, implementation, and follow-up; (2) learning implementation using role play was best done through teacher’s participation: learning preparation, material organization used in teaching narrative text through role play by utilizing stories in fables, fairy tales, and free form of narrative, learning evaluation; as well as students’ participation in expressing ideas, answering and asking questions, role playing using correct words and tense; (3) evaluation system by using the scoring guidelines for Speaking Aspects in Narrative using Role Play Method; (4) students’ speaking skills in narrative text by using role play increased, i.e. 58% in the first cycle, 74.5% in the second cycle, and 86.5% in the third cycle.
Keywords: narrative text, role play, speaking
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh (1) format RPP metode role play untuk peningkatan kemampuan speaking siswa dalam teks berbentuk narrative, (2) bentuk pelaksanaan pembelajaran speaking dengan metode role play dalam teks berbentuk narrative, (3) sistem evaluasi untuk pembelajaran speaking dalam teks berbentuk narrative dengan metode role play, dan (4) peningkatan keterampilan speaking siswa dalam teks berbentuk narrative menggunakan metode role play yang tepat.
Penelitian ini menggunakan model PTK yang terbagi menjadi tiga siklus pada siswa kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2 SMA Negeri 1 Kotabumi. Siklus I dengan media naskah cerita berbentuk fable, siklus II dengan media naskah cerita berbentuk fairy tales, dan siklus III dengan media naskah cerita berbentuk bebas. Instrumen penelitian berupa pedoman penskoran aspek speaking dan panduan observasi.
Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu: (1) Sintak RPP yang dirancang metode role play meliputi tiga tahap, yaitu persiapan, pleaksanaan, dan tindak lanjut, (2) pelaksanaan pembelajaran dengan metode role play yang baik memerlukan peran aktif guru yang meliputi penyiapan pembelajaran, pengorganisasian materi teks narrative dengan metode role play yang menggunakan media naskah cerita fabel, fairy tales, dan teks narrative bebas sampai penilaian hasil belajar, serta peran aktif siswa dalam mengemukakan pendapat, menjawab dan mengajukan pertanyaan, berlatih bermain peran dengan melafalkan dan menggunakan kata dan tense yang benar, (3) sistem evaluasi dengan Pedoman Penskoran Aspek Speaking pada Teks Narrative dengan Menggunakan Metode Role Play, dan (4) keterampilan siswa dalam berbicara pada teks berbentuk narrative dengan menggunakan metode role play meningkat, yakni pada siklus I sebesar 58%, pada siklus II sebesar 74,5%, dan pada siklus III sebesar 86,5%.
Kata Kunci: metode role play, speaking, teks narrative1123011049 Matsoleh2014-09-29T01:56:14Z2014-09-29T01:56:14Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/3452This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/34522014-09-29T01:56:14ZDEVELOPMENT OF INTERACTIVE TUTORIAL MULTIMEDIA TEACHING MATERIAL THROUGH SCIENTIFIC APPROACH IN AUDIO DIGITAL MANIPULATION MATERIAL
AT STUDENT OF SMK
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MULTIMEDIA TUTORIAL INTERAKTIF DENGAN PENDEKATAN ILMIAH MATERI MANIPULASI AUDIO DIGITAL UNTUK SISWA SMKThe aims of research are (1) to describe potency and condition of audio digital manipulation teaching material in SMK, (2) to produce interactive tutorial multimedia teaching material in audio digital manipulation product, (3) to explain the effectiveness, (4) efficiency, and (5) interesting of interactive tutorial multimedia teaching material to audio digital manipulation teaching material.
The type of research is research and development. This research was done at SMK Negeri 1 Kotaagung Barat, SMK Negeri 1 Gading Rejo, SMK Karya Bhakti Pringsewu, and SMK PGRI Pringsewu. To collecting the data was done by test and questionnaire. The result data of research was analyzed by quantitative and qualitative.
The conclusion of research are (1) interactive tutorial multimedia has potency which is developed as in additional teaching materials to audio digital manipulation material to SMK student, (2)successfully designed product begins by finding teaching materials needs in audio digital manipulation and it is integrated in pre product design by making GBIPM, flow chat, storyboard, and it was validated by expert (media expert, matter expert, designs expert), (3) product of interactive tutorial multimedia is effective by student’s result study average score 75,02 > 34,10, (4) interactive tutorial multimedia usage is efficient by score 1, 71 (more than 1), and (5) interesting of interactive tutorial multimedia has average score 3,34 (very interesting).
Key word: audio digital manipulation material, interactive tutorial multimedia, teaching materials
Tujuan penelitian ini adalah (1) mendiskripsikan potensi dan kondisi bahan ajar materi manipulasi audio digital di SMK, (2) menghasilkan produk bahan ajar multimedia tutorial interaktif materi manipulasi audio digital, (3) menjelaskan efektiftivitas, (4) efisiensi, dan (5) daya tarik bahan ajar multimedia tutorial interaktif pada pembelajaran materi manipulasi audio digital.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan. Penelitian dilakukan di SMK Negeri 1 Kotaagung Barat, SMK Negeri 1 Gading Rejo, SMK Karya Bhakti Pringsewu, dan SMK PGRI Pringsewu. Pengumpulan data dilakukan menggunakan tes dan angket. Data hasil penelitian dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif.
Kesimpulan penelitian adalah: (1) multimedia tutorial interaktif berpotensi dikembangkan sebagai suplemen pembelajaran untuk materi manipulasi audio digital bagi siswa SMK, (2) produk yang berhasil dirancang diawali dengan menemukan kebutuhan belajar materi manipulasi audio digital dan diintegrasikan dalam rancangan produk awal dengan cara membuat GBIPM, flowchat, storyboard, dan divalidasi oleh expert (ahli media, ahli materi dan ahli desain), (3) produk multimedia tutorial interaktif efektif dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa 75,02 > 34,10, (4) penggunaan multimedia tutorial interaktif efisien dengan nilai 1,71 (lebih besar 1), dan (5) daya tarik multimedia tutorial interaktif memiliki nilai rata-rata 3,34 (sangat menarik).
Kata kunci: bahan ajar, materi manipulasi audio digital, multimedia tutorial
interaktif1223011056 Kiki Melya Sari2014-09-29T01:56:07Z2014-09-29T01:56:07Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/3448This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/34482014-09-29T01:56:07ZINCREASING ENGLISH PASSIVE VOICE MASTERY
FOR CLASS XI USING BLENDED LEARNING METHOD
IN MAN 1 MODEL BANDAR LAMPUNG
PENINGKATAN PENGUASAAN KALIMAT PASIF BAHASA INGGRIS
KELAS XI MENGGUNAKAN METODE BLENDED LEARNING
DI MAN 1 MODEL BANDAR LAMPUNGThe purposes of this study are to describe (1) the lesson planning format in learning passive voice using blended learning method, (2) the implementation of learning, (3) the evaluation system, and (4) the increase of student’s mastery on passive voice .
This study used a Classroom Action Research model conducted in three cycles for class XI IPA 2 and XI IPA 3 in MAN 1Model Bandar Lampung academic year 2013-2014. Blended learning used for teaching passive voice were formal live face-to-face, self-paced learning, informal live face- to face and asynchronous. The research instruments are passive voice scoring guidance, questionnaire on students’ responses, and observation guide to teachers’ and students’ activity.
The results of the study show that (1) syntax of the lesson plan designed using blended learning uses printed teaching materials and takes advantage of the internet as a source of learning as well as blends some learning methods (2) Teaching English by using blended learning motivates students to be actively involved in the learning process both in group discussion and group presentation; (3) the evaluation system uses blog and e-mail ; (4) students’ mastery on English passive voice increases every cycle ; cycle I (66.64), cycle II (77,42), and cycle III (82.18).
Keywords : blended learning , English, passive voice.
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan (1) perencanaan pembelajaran kalimat pasif Bahasa Inggris dengan metode blended learning; (2) pelaksanaan pembelajaran ; (3) sistem evaluasi ; dan (4) peningkatan prestasi siswa terhadap penguasaan kalimat pasif Bahasa Inggris.
Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus pada siswa kelas XI IPA 2 dan XI IPA 3 MAN 1 Model Bandar Lampung tahun 2013-2014. Blended Learning yang dilaksanakan dalam pembelajaran kalimat pasif adalah formal live face-to-face, self-paced learning, informal live face- to face dan asynchronous. Instrumen penelitian berupa pedoman pensekoran kalimat pasif, angket respon siswa dan panduan observasi aktivitas guru dan siswa.
Hasil penelitian adalah (1) sintak RPP dirancang menggunakan metode blended learning dengan memanfaatkan bahan ajar cetak dan internet serta menggabungkan beberapa metode pembelajaran; (2) pelaksanaan pembelajaran dengan metode blended learning menjadikan siswa aktif dalam diskusi kelompok dan penyajian materi ; (3) sistem evaluasi menggunakan e-mail dan blog ; (4) ketuntasan belajar siswa pada penguasaan kalimat pasif pada siklus I (66,64), pada siklus II (77,42), dan pada siklus III (82,18).
Kata kunci: bahasa Inggris, blended learning, kalimat pasif.1123011016 IIS SHOLIHAH2014-09-29T01:55:59Z2014-09-29T01:55:59Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/3445This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/34452014-09-29T01:55:59ZPENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN
INVESTIGASI KELOMPOK DI KELAS
XI IPA 1 DAN 2 SMA NEGERI 1
WAY JEPARA LAMPUNG TIMUR
ENHANCHING STUDENT ACHIEVEMENT IN BIOLOGY
USING GROUP INVESTIGATION MODEL
IN CLASS XI SCIENCE PROGRAM 1 AND 2
SMA NEGERI 1 WAY JEPARA
EAST LAMPUNGPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) desain Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, (2) pelaksanaan pembelajaran, (3) Sistem evaluasi pembelajaran, dan (4) peningkatan prestasi belajar Biologi menggunakan Model Investigasi Kelompok.
Metode Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan tiga siklus. Subyek penelitian adalah kelas XI IPA1 dan XI IPA2.Teknik pengumpulan data menggunakan angket, lembar observasi, dan tes. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) desain RPP dengan Model Investigasi Kelompok meliputi pembagian kelompok, pembagian materi, mengakses materi, melengkapi materi, diskusi dan presentasi dalam kelompok, pengemasan ulang, diskusi dan presentasi kelas dan evaluasi presentasi oleh kelompok lain melalui tahap eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi, (2) pelaksanaan pembelajaran Model Investigasi Kelompok dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam: mengunduh dan melengkapi bahan/materi ajar, presentasi dan diskusi dalam kelompok, presentasi dan diskusi dalam kelas, performanse kelompok, dan aktivitas siswa dalam pembelajaran, (3) system evaluasi dengan postes dan formatif menggunakan soal esay (4) prestasi belajar siswa meningkat setiap siklusnya. Pada kelas XI IPA1, jumlah siswa yang mencapai nilai KKM pada siklus 1 ada 14 siswa (46,67%), siklus II ada 19 siswa (63,33%) dan siklus III ada 23 siswa (76,67). Pada kelas XI IPA2, siswa mencapai KKM di siklus 1 ada 17 siswa (54,84 %), siklus II ada 20 siswa (64,52%) dan siklus III ada 22 siswa (70,97%).
Kata Kunci: aktivitas, Investigasi Kelompok, prestasi belajar.
This study is aimed to analyze : (1) lesson plan design (RPP) of Group Investigation Model in Biology learning; (2) implementing of Group Investigation Model in learning; (3) evaluation system of Group Investigation Model of learning; and (4) increasing student achievement in Biology using Group Investigation Model.
The method of the research is Classroom Action Research (CAR) through three cycles. The subject of the research are Class XI science program 1 and 2. The techniques of collecting data are questionnaire, observation sheet, and test. The data was analyzed in quantitative descriptive.
The result of the research could be concluded as (1) lesson plan design (RPP) using Group Investigation Model including making group, delivering the materials, accessing materials, completing materials, discussion and presentation in group, reorganizing, classroom discussion and presentation and evaluating of the presentation by another group through exploration, elaboration, and confirmation stages, (2) implementation of Group Investigation Model in learning can develop student activities in downloading and completing materials, presenting and discussing in group and in the classroom, group performance, and students activities in learning, (3) evaluating system of post test and formatif test using essay test, (4) student achievement is increasing in every cycle. In XI Science 1, the number of students who got minimum mastery criteria (KKM) in the first cycle were 14 students (46.67%), in second cycle were 19 students (63.33%) and in the third cycle were 23 students (76.67%). While in XI Science 2, the number of students who got minimum mastery criteria (KKM) in the first cycle were 17 students (54.84%), in the second were 20 students (64.52%) and in the third cycle were 22 students (70.97%).
Keywords : Group Investigation, activity, student achievement1023011029 Ibnu Sapari2014-09-29T01:55:50Z2014-09-29T01:55:50Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/3441This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/34412014-09-29T01:55:50ZDEVELOPMENT OF A SCIENTIFIC APPROACH BASED WORKSHEET OF SCIENCE FOR GRADE VII OF JUNIOR HIGH SCHOOL
IN BANDAR LAMPUNG
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH MATA PELAJARAN IPA KELAS VII SMP
DI BANDAR LAMPUNGObjectives of this study are to (1) analyze the potential and condition to develop a scientific approach based worksheet in Science, (2) describe the process of development of worksheet in Science, (3)produce a scientific approach based worksheet in Science, (4) analize the effectiveness of worksheet in Science, (5) analize efficient use of worksheet worksheet in Science, and (6) analyze the attractiveness of worksheet in Science. This research employed research and development design. It was conducted in several of Junior High School in Bandar Lampung. Data was collected by using tests and questionnaires. They were analyzed qualitative descriptively. The conclusions of research are: (1) It is potential to develop a scientific approach based worksheet of Science in Junior High School in Bandar Lampung, (2) the development of worksheet are done by conducting a study theoritically and empirically, the results were validated by some experts in the aspects of content, media, linguistics and instructional. Therefore, they are revised based on the suggestion of the experts then they were examined individually, small scale group and large scale group, (3) being produced a scientific approach based worksheet in Science, (4) effectiveness of the worksheet with the average gain 0,79, (5) efficiency of the worksheet is 1,32, (6) the worksheet is attractive to use with the value of 80%.
Key word : Science, scientific approach, worksheet
Tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisis potensi dan kondisi untuk mengembangkan LKS IPA, (2) mendeskripsikan proses pengembangan LKS IPA, (3) menghasilkan LKS IPA, (4) menganalisis efektifitas LKS IPA, (5) menganalisis efisiensipenggunaan LKS IPA, dan (6) menganalisis kemenarikan LKS IPA. Penelitian menggunakan desain penelitian dan pengembangan. Penelitian dilakukan di SMP di Bandar Lampung. Pengumpulan data menggunakan tes dan angket. Data penelitian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Kesimpulan penelitian adalah: (1) SMP di Bandar Lampung yang menerapkan kurikulum 2013 berpotensi untuk pengembangan LKS, (2) proses pengembangan LKS dilakukan melalui studi teoritik dan empiris, serta divalidasi oleh ahli materi, ahli media, ahli bahasa, dan ahli pembelajaran yang kemudian direvisi berdasarkan saran-saran perbaikan yang diberikan para ahli serta diujikan secara perorangan, kelompok kecil, dan uji lapangan, (3) dihasilkan LKS IPA, (4) efektifitas LKS dengan rata-rata gain 0,79, (5) efisiensiLKS dengan nilai 1,32,(6) LKS menarik untuk digunakan dengan rata-rata persentase 80%.
Kata kunci : LKS, mata pelajaran IPA , pendekatan ilmiah1223011008 Dewi Niken Ariyanti2014-09-29T01:55:42Z2014-09-29T01:55:42Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/3439This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/34392014-09-29T01:55:42ZDifferences Of Concept Comprehension Through Inquiry Social And Wankat Oreovocz Strategy Pre Ability In Social Science Learning At Eight Grade
Of SMP Negeri 10 Bandar Lampung
Perbedaan Pemahaman Konsep materi Melalui Strategi Pembelajaran Inkuiri Sosial Dan Wankat Oreovocz Dengan Kemampuan Awal Pada Pembelajaran IPS Siswa Kelas VIII Di SMP Negeri 10 Bandar LampungThe research aims to analyze and to find out differences of interaction between student pre ability of WO strategy and IS strategy through concept comprehension at social science learning materials; average score of student concept comprehension which follow learning through WO and IS strategy; average score of student concept comprehension which follow in learning through WO strategy and IS strategy to student who has pre high ability and low ability. The research is experimental research by randomized control design group. Population of this research is eighth grade of SMPN 10 Bandar Lampung which is about 262 students. To collecting the data used concept comprehension test. Data analyzed techniques used Variance Analysis and t- test.
The result of research concludes: there is interaction between student pre ability through WO and IS towards concept comprehension significantly by score 0,000; there is difference between average concept comprehension, WO strategy 87, 5 is higher than IS 84,3; there is difference students average score of concept comprehension which used WO strategy is higher than IS strategy, that is 87,3 in WO and 81,5 in IS to student who has high pre ability; there is difference of average score student concept comprehension which used WO strategy is higher than IS strategy , that is 76,9 in WO and 62,1 in IS to students who has low pre ability.
Key word: pre ability, concept comprehension, IS strategy and WO strategy.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) interaksi antara kemampuan awal siswa dan strategi WO serta strategi IS dengan pemahaman konsep pada pembelajaran materi IPS. (2) perbedaan nilai rata-rata pemahaman konsep siswa yang mengikuti pembelajaran melalui strategi WO dan strategi IS. (3) perbedaan nilai rata-rata pemahaman konsep siswa yang mengikuti pelajaran melalui strategi WO dan strategi IS bagi siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi dan rendah.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain randimized control group. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPN 10 Bandar Lampung . Alat pengumpulan data yang digunakan adalah: tes, Teknik analisis data menggunakan Analisis Varians dan Uji-t
Hasil penelitian menyimpulkan: (1) ada interaksi yang signifikan antara kemampuan awal siswa melalui strategi WO dan IS terhadap pemahaman konsep dengan nilai signifikan 0,000. (2) ada perbedaan rata-rata pemahaman konsep yang menggunakan strategi WO lebih tinggi (87,5) dari pada IS (84,3). (3) ada perbedaan nilai rata-rata pemahaman konsep siswa yang menggunakan strategi WO lebih tinggi (87,3) dari pada yang mengikuti pelajaran melalui IS yaitu: 81,5 bagi siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi. (4) ada perbedaan nilai rata-rata pemahaman konsep siswa yang menggunakan strategi WO lebih tinggi (76,9) dari pada yang mengikuti pelajaran melalui IS (62,1) bagi siswa yang memiliki kemampuan awal rendah,
Kata Kunci: kemampuan awal, pemahaman konsep, strategi IS dan strategi WO1023011013 Berty Yuni Susanti2014-09-29T01:55:29Z2014-09-29T01:55:29Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/3435This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/34352014-09-29T01:55:29ZPRIMARY SCHOOL TEACHER PERFORMANCE EVALUATION
IN LEARNING IN NATAR DISTRICT
SOUTH LAMPUNG REGENCY
EVALUASI KINERJA GURU SEKOLAH DASAR
DALAM PEMBELAJARAN DI KECAMATAN NATAR
KABUPATEN LAMPUNG SELATANThis study aims to evaluate the performance of teachers in the elementary schools in Learning in Natar South Lampung regency, specifically to analyze: (1) the school environment, the vision and the mission of the school, the support of the leadership in implementing learning and development of curriculum conducted at school, (2) the availability of facilities and infrastructure of learning, human resource competencies, educational qualifications and knowledge of teachers in learning, (3) the ability of teachers in designing of learning, implementing of learning and evaluation of learning, (4) the performance of the teacher in the learning outcomes of student learning.
The population of the research were all teachers of high Indonesian Language subject of elementary school in Natar sub-district of South Lampung regency totaling 104 people. The samples taken were 25 people conducted by using purposive sampling technique. The data collection was taken by using observation guidance, test, questionnaire and documentation. Data analysis was performed by using quantitative descriptive analysis technique.
The evaluation result showed that the performance of Primary School Teachers Learning in Natar District, South Lampung regency achieved good category with the acquisition 60.69 %. This was supported by the findings from: 1) Context Components of 68 % with good category. 2 ) Component Inputs of 62.6 % with good category 3 ) Process Components of 52.5 % with enough category, 4 ) Product Components of 59.68 with enough categories .
Keywords : evaluation , learning, teacher performance.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja guru Sekolah Dasar dalam Pembelajaran di Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan, yang secara khusus untuk menganalisis: (1) lingkungan sekolah, visi dan misi sekolah, dukungan pimpinan dalam pelaksanaan pembelajaran, dan pengembangan kurikulum yang dilakukan di sekolah, (2) ketersediaan sarana dan prasaran pembelajaran, kompetensi SDM, kualifikasi pendidikan dan pengetahuan guru dalam pembelajaran, (3) kemampuan guru dalam merancang pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran, (4) kinerja guru dalam pembelajaran yaitu hasil belajar siswa.
Populasi dalam penelitian ini yaitu guru bahasa Indonesia kelas tinggi Sekolah Dasar di Kecamatan Natar kabupaten Lampung Selatan berjumlah 104 orang. Sampel 25 orang dilakukan dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan pedoman observasi, tes, angket dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis diskriptif kuantitatif.
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa kinerja guru sekolah dasar dalam pembelajaran di Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan mencapai kategori baik dengan perolehan nilai 60,69%. Hal ini didukung dengan temuan dari: 1) komponen context sebesar 68% dengan katagori baik. 2) Komponen input sebesar 62,6% dengan kategori baik 3) komponen process sebesar 52,5% dengan kategori cukup, dan 4) Komponen product; sebesar 59,68 kategori cukup.
Kata Kunci : Evaluasi, Pembelajaran, Kinerja Guru.0923011015 Diah Mustika Wardani2014-09-29T01:48:47Z2014-09-29T01:48:47Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/3342This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/33422014-09-29T01:48:47ZTHE USE OF AUDIO VISUAL MEDIA TO INCREASE THE STUDENT’S MOTIVATIONAND LEARNING ACTIVITY
PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWAThis research aimed to increase the students’ motivation and learning activity in learning Social Studies by using audio visual media. The method used in this research was classroom action research (CAR) which consisted of three cycles of planning, doing, observing, and reflection. The data collecting technique used questionnaire and observation. The research result showed that there was an increase on: (1) students’ learning motivation, the indicator reached the second cycle as did the three cycles, the better the results, (2) student learning activities, the second cycle of the indicator has been reached and three cycles of increasing and has reached 75%.
Penelitian ini bertujuan meningkatkan motivasi dan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dengan menggunakan media audio visual. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari tiga siklus, setiap siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik angket dan observasi. Hasil Penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan pada: (1) motivasi belajar siswa, indikator tercapai pada siklus kedua begitupun pada siklus tiga hasilnya semakin baik, (2) aktivitas belajar siswa, siklus kedua indikatornya juga sudah tercapai selanjutnya siklus tiga semakin meningkat dan ≥ 75%.1223031015 FITRI INDRIANI2014-09-29T01:48:13Z2014-09-29T01:48:13Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/3339This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/33392014-09-29T01:48:13ZMEDIA DEVELOPMENT OF CARTOON MOVIE ON ECONOMICS IN SENIOR HIGH SCHOOL
PENGEMBANGAN MEDIA FILM KARTUN PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMAThis research aimed to develop learning media in the form of cartoon movies in economics of class X Senior High School and tested the effectiveness of film media by comparing the pre test and post test average score of learning result between experimental class and control class. This research began with need assessment, the development of learning media and product test on students of class X of odd semester of State Senior High School I Buay Bahuga Academic Year 2013/2014. The product test was conducted by using experimental design on class X1 as treatment class and class X2 as control class. From the result of research development, it can be concluded: (1) the result of need assessment made the writer to develop cartoon movie media in economics, (2) economics learning in experimental class which was given treatment by using cartoon movie media was more effective than control class which was not given cartoon movie media, (3) The result of t-test count it was gained that t count > t table or 5,492 > 2,052, the result of counting was by using effectiveness formula that showed the result higher than 1 namely 2,024, and the result of accomplishment analysis of classical learning on experimental class was 77,70% and control class was 51,85%. Based on the result of t test, the effectiveness formula and classical accomplishment comparison that cartoon movie media on economics in Senior High School could be stated effective.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berbentuk film kartun pada mata pelajaran ekonomi kelas X SMA serta menguji efektifitas media film dengan membandingkan rata-rata nilai pre-test dan rata- rata post-test hasil belajar ekonomi antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Penelitian ini diawali dengan need asessment, pengembangan media pembelajaran dan pengujian produk pada peserta didik kelas X semester ganjil SMA Negeri I Buay Bahuga Tahun Ajaran 2013/2014. Pengujian produk dilakukan dengan desain eksperimen pada kelas X1 sebagai kelas perlakuan dan kelas X2 sebagai kelas kontrol.
Hasil penelitian pengembangan dapat disimpulkan: (1) hasil need assesment mengggah peneliti untuk mengembangan media film kartun pada mata pelajaran ekonomi, (2) pembelajaran ekonomi pada kelas eksperimen yang diberi perlakuan dengan menggunakan media film kartun lebih efektif dari pada kelas konrol yang tidak menggunakan media film kartun, (3) Hasil perhitungan uji t, rumus efektifitas dan perbandingan ketuntasan klasikal menunjukan bahwa media film kartun pada mata pelajaran ekonomi di SMA dapat dikatakan efektif.1223031011 FATMA ROSSA2014-08-20T03:59:01Z2014-08-20T03:59:01Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/2931This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/29312014-08-20T03:59:01ZPENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KEBUGARAN JASMANI DENGAN PENDEKATAN BERMAIN UNTUK SISWA SMP KELAS VII DI PESAWARANABSTRAK
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KEBUGARAN JASMANI DENGAN PENDEKATAN BERMAIN SISWA
KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
DI PESAWARAN
Oleh
Reni Marlina
Tujuan penelitian ini adalah: (1) mendiskripsikan potensi dan kondisi pemanfaatan model pembelajaran pendidikan jasmani sebelum melakukan pengembangan, (2) mengembangkan model pembelajaran pendidikan jasmani yang sudah ada, (3) menganalisis efektifitas pembelajaran kebugaran jasmani setelah menggunakan model pembelajaran kebugaran jasmani, (4) menganalisis efisiensi pembelajaran kebugaran jasmani setelah menggunakan model pembelajaran kebugaran jasmani, dan (5) menganalisis kemenarikan model pembelajaran kebugaran jasmani dalam pembelajaran kebugaran jasmani.
Penelitian menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 4 Gedongtataan, SMPN 3 Negerikaton dan SMPN Satap Satu Way Lima. Pengumpulan data menggunakan tes dan angket. Data penelitian dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan nilai gain.
Kesimpulan penelitian adalah: (1). model pembelajaran kebugaran jasmani efektif digunakan untuk pembelajaran kebugaran jasmani, karena nilai gain untuk hasil belajar adalah 0,60, (2) menghasilkan model pembelajaran kebugaran jasmani yang terdiri dari (a) langkah – langkah pembelajaran/ sintaks, (b) silabus, (c) rencana pelaksanaan pembelajaran, (d) bahan ajar, dan (e) permainan – permainan kebugaran jasmani, (3). model pembelajaran kebugaran jasmani efisien digunakan dalam materi kebugaran jasmani dengan rasio efisiensi pembelajaran sebesar 1,4 menunjukkan lebih besar dari 1, dan (4) model pembelajaran kebugaran jasmani menarik untuk digunakan dalam materi kebugaran jasmani dengan rata – rata skor 3,59 (sangat menarik) .
Kata kunci: model pembelajaran, kebugaran jasmani, bermain.
ABSTRACT
DEVELOPMENT OF PHYSICAL HEALTHY TEACHING MODEL THROUGH
GAME APPROACH AT STUDENT OF SEVENTH GRADE
OF JUNIOR HIGH SCHOOL AT PESAWARAN
By
Reni Marlina
The objectives of research are: (1) to describe potency and condition usage of physical education teaching model before doing development, (2) to develop physical education teaching model which it is, (3) to analyze the effectiveness physical healthy learning after using physical healthy teaching model, (4) to analyze the efficient physical healthy learning after using physical healthy teaching model, and (5) to analyze the interesting of physical healthy teaching model in physical healthy learning.
This research used research approach and development. This research was done at Junior High Schools are 4 Gedongtataan, Junior high schools are 3 Negerikaton, and Junior high schools are Satap Satu Waylima. To collecting the data used test and questionnaires. The data of research was analyzed by deskriftive quantitative and N Gain.
The conclusion of research are: (1) to produce physical healthy teaching model consists of (a) steps of learning/ syntax, (b) syllabus, (c) lesson plan, (d) materials, and (e) games in physical healthy,(2) physical healthy teaching model was used in physical healthy learning is effective because the N Gain score increased to 0,60, (3) physical healthy teaching model which is used in physical healthy learning is efficient because efficient ratio score was 1,4 is greater than 1, and (4) physical healthy because the average of score was 3,59 (very interisting) .
Key words: teaching model, physical healthy, games.
1223011033 Reni Marlinarenimarlina24@gmail.com2014-08-18T02:37:04Z2014-08-18T02:37:04Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/2660This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26602014-08-18T02:37:04ZPENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR
MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS LABORATORIUM PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PEKALONGAN LAMPUNG TIMUR Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis: (1) desain pembelajaran berbasis laboratorium, (2) pelaksanaan pembelajaran berbasis laboratoriun, (3) sistem evaluasi, dan (4) peningkatan hasil belajar dan keterampilan proses sains melalui model pembelajaran berbasis laboratorium. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas, dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pekalongan. Penelitian dilaksanakan dengan tiga siklus, siklus I. siklus II dan siklus III. Data dikumpulkan dengan observasi dan tes, serta dianalisis secara deskriptif kuantitatif.
Hasil Penelitian: (1) Sintak RPP disusun dengan model pembelajaran berbasis laboratorium dalam 3 langkah kegiatan, meliputi kegiatan awal, inti dan penutup; (2)
Nilai pelaksanaan pembelajaran berbasis laboratorium pada siklus I sebesar (2,93), siklus II (3,39) dan siklus III (3,46); (3) Sistem evaluasi menggunakan tes dalam bentuk soal pilihan ganda dan uraian,validitas instrumen tes sebesar 0,64 dan reliabilitas sebesar 0,71 (4) Aktivitas keterampilan proses sains siswa pada kelas VIII.1 siklus I sebesar (64%), siklus II (81%), dan siklus III (87%). Kelas VIII.2
siklus I (63%), siklus II (71%), dan siklus III (85%). Hasil belajar kelas VIII.1 siklus I siswa dengan nilai ≥ 75 (56%), siklus II 75% dan siklus III 97%. Hasil belajar kelas VIII.2 siklus I dengan nilai ≥ 75 (34%), siklus II 78% dan siklus III sebesar 97%.
The aims of research are to analyze: (1) design laboratory science based learning, (2) implementation of laboratory based learning, (3) evaluation systems, (4) increasing of achievement and science process skill through laboratory based learning.This research used classroom action research, which is done by SMP Negeri I Pekalongan. This research was done into three cycle, they are cycle I, cycle II and Cycle Iii. The data was collected by observation and test, it was analyzed by quantitative research.The results of research are: (1) lesson plan syntax was arranged by laboratory based model learning into three activities, they are pre activity, main activity and post
activity; (2) implementation of learning score at laboratory based learning at cycle I is about (2,93), at cycle II is (3,39), at cycle III is (3,46); (3) evaluation system used multiple choice and essay test, instrument validity test at cycle I, II, and III is about 0, 64 and reliability is 0, 71 (4) increasing of science process skill activity at student of VIII. 1 is (64%) in cycle I, in cycle II (81%) and in cycle III (87%). Class of VIII.2 has (63%) in cycle I, in cycle II (71%), in cycle III (85%). In cycle I, students’ achievement of class VIII.1 is > 75 (56%), cycle II is 75% and cycle II is 97%. In cycle I, students’ achievement of class VIII. 2 have score > 75 (34%), cycle II is 78% and cycle III is 97%. - Rimma Hasiana Nasutionrimmahasiana@unila.ac.id2014-08-15T04:57:04Z2014-08-15T04:57:04Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/2492This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/24922014-08-15T04:57:04ZPERBEDAAN PRESTASI BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MATERI FISIKA MENGGUNAKAN PRAKTIKUM KONVENSIONAL DAN SIMULASI KOMPUTER BERDASARKAN KEMAMPUAN
AWAL SISWA KELAS VII SMP MA’ARIFTujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan menemukan (1) perbedaan prestasi belajar yang disebabkan perbedaan teknik praktikum, (2) perbedaan prestasi belajar yang disebabkan perbedaan kemampuan awal (3) interaksi praktikum dan kemampuan awal terhadap prestasi belajar siswa, (4) perbedaan ketrampilan proses sains yang disebabkan perbedaan teknik praktikum (5) perbedaan ketrampilan proses sains yang disebabkan oleh perbedaan kemampuan awal siswa dan (6) interaksi praktikum dan kemampuan awal terhadap ketrampilan proses sains siswa.
Penelitian dilakukan di SMP Ma’arif 12 Terbanggi Besar Lampung Tengah. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, observasi dan angket serta dianalisis menggunakan desain faktorial.
Hasil penelitian diperoleh (1) ada perbedaan prestasi belajar IPA yang disebabkan teknik praktikum karena nilai sig,000 < 0,05 sehingga H1 diterima. (2) ada perbedaan prestasi belajar siswa yang disebabkan kemampuan awal,karena nilai sig 0,048< 0,05 sehingga H1 diterima. (3) tidak ada interaksi teknik praktikum dan kemampuan awal siswa terhadap prestasi belajar, karena nilai sig 466 > 0,05 sehingga Ho diterima,(4) ada perbedaan keterampilan proses sains siswa yang disebabkan teknik praktikum, 0,000 < 0,05 Sehingga H1 diterima. (5) tidak ada perbedaan keterampilan proses sains siswa disebabkan kemampuan awal siswa, karena nilai sig 0,597 > 0,05 sehingga Ho diterima dan (6) tidak ada interaksi teknik praktikum dan kemampuan awal siswa terhadap keterampilan proses sains siswa, nilai sig 0,932> 0,05 sehingga Ho diterima.
The purpose of this research to analyze and find (1) the difference the performance of academic discrepancy based on laboratory techniques, (2)the difference the difference the performance of academic discrepancy based on entry behavior, (3) the interaction between the practice and entry behavior on student achievement, (4) the difference in science process skills based on variety of techniques, (5) the difference in science process skills based on entry behavior student and, (6) the interaction between the lab and the entry behavior based on science process skills.
The study was conducted in junior high school (SMP Ma’arif 12 Terbanggi Besar, Lampung tengah). The research method used observation technique and questionnaires, also all data being analyzed factotial design. The results showed that (1) there was difference in academic achievement of sciences based on practice technique because value sig,000 < 0,05 so H1 received, (2) there was difference academic achievement of sciences based on entry behavior, because value sig 0,048 < 0,05 so H1 received, (3) there is no interaction practice technique and entry behavior student based on academic achievement, because value sig 466 > 0,05 so Ho received, (4) there was difference science process skills student based on practical technique, sig 0,000 < 0,05 so H1 received, (5) there was no difference science process skills based on entry behavior student because value sig 0,597 > 0,05 so Ho received and, (6) ) there is no interaction between the lab and the entry behavior based on science process skills student, value 0,932> 0,05 so Ho received.1223011022 Joko Nugrohojoko.nugroho49@yahoo.co.id2014-07-14T03:19:41Z2014-07-14T03:19:41Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/2263This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/22632014-07-14T03:19:41ZPENINGKATAN MOTIVASI DAN KEMAMPUAN SPEAKING MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)
KELAS X SMAN 8 BANDAR LAMPUNGPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis perencanaan pembelajaran, proses pelaksanaan pembelajaran, evaluasi pembelajaran, hasil pembelajaran yaitu peningkatan motivasi dan keterampilan berbicara.
Penelitian menggunakan PTK dengan 3 siklus pada siswa kelas X1 dan X2 SMAN 8 Bandar Lampung. Pengumpulan data menggunakan observasi, kuesioner dan tes lisan. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan (1) RPP dirancang dengan langkah-langkah: presentasi oleh guru, diskusi kelompok siswa, turnamen, dan penghargaan kelompok; (2) Aktivitas siswa meningkat menjadi 56 siswa yang aktif (84%), terutama pada memberikan jawaban dan mengajukan pertanyaan kepada guru, mengemukakan pendapat, berdialog, dan berlatih bersama anggota kelompok, dan melaksanakan turnamen sesuai aturan; (3) Sistem penilaian pembelajaran melalui APKG, observasi aktivitas belajar siswa, kuesioner, dan tes lisan kelompok dan individu; (4) Motivasi belajar siswa meningkat di mana pada siklus I terdapat 22 siswa yang memiliki motivasi tinggi (34%), 20 siswa yang memiliki motivasi sedang (30%), dan 24 siswa yang memiliki motivasi rendah (36%). Pada siklus II terdapat 35 siswa yang memiliki motivasi tinggi (54%), 18 siswa yang memiliki motivasi sedang (27%), dan 13 siswa yang memiliki motivasi rendah (19%). Sedangkan pada siklus III motivasi belajar siswa meningkat kembali di mana terdapat 53 siswa yang memiliki motivasi tinggi (80%), 11 siswa yang memiliki motivasi sedang (17%), dan 2 siswa yang memiliki motivasi rendah (3%); (5) Keterampilan speaking siswa tercatat bahwa pada siklus 1 terdapat 23 siswa (35%) yang mencapai ketuntasan klasikal. Pada siklus 2 terdapat 38 siswa kelas X1 dan X2 (57%) dan pada siklus 3 mengalami peningkatan di mana terdapat 56 siswa kelas X1 dan X2 (85%) yang mencapai ketuntasan klasikal.
Kata kunci: Motivasi, Pembelajaran Kooperatif TGT, SpeakingYudi Eka Pratama Sapri,2014-07-14T03:19:35Z2014-07-14T03:19:35Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/2262This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/22622014-07-14T03:19:35ZPERBEDAAN PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN INKUIRI
TERBIMBING POKOK BAHASAN ENERGI DAN
DAYA LISTRIK KELAS IX DI SMPN 20
BANDAR LAMPUNGPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan peningkatan nilai tes akhir dan nilai tes awal ranah kognitif pada pembelajaran berbasis masalah, (2) perbedaan peningkatan nilai tes akhir dan nilai tes awal ranah kognitif pada pembelajaran inkuiri terbimbing, (3) perbedaan nilai tes akhir siswa pembelajaran berbasis masalah dan nilai tes akhir pembelajaran inkuiri terbimbing.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan “pretest-postest one group design”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX SMP Negeri 20 Bandar Lampung. Penentuan sampel dengan teknik purposive yaitu kelas IX A, dan IX C. Data dianalisis dengan uji beda.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah : (1) ada perbedaan peningkatan nilai tes ranah kognitif pada pembelajaran berbasis masalah sebesar 18,98. (2) ada perbedaan peningkatan nilai tes akhir ranah kognitif pada pembelajaran inkuiri terbimbing sebesar 10,85. (3) ada perbedaan nilai tes akhir siswa ranah kognitif pembelajaran berbasis masalah dan nilai tes akhir siswa ranah kognitif pembelajaran inkuiri terbimbing sebesar 3,60.
Kata kunci : inkuiri terbimbing, pembelajaran berbasis masalah, prestasi belajar IPATSAMANIARIATY HIDAYAH Fatkhul Khoiri2014-07-14T03:19:29Z2014-07-14T03:19:29Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/2261This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/22612014-07-14T03:19:29ZPENGARUH LATIHAN BERMAIN TUNGGAL DAN GANDA TERHADAP KETERAMPILAN DASAR BERMAIN
BULUTANGKIS SISWA KELAS VII SMP
NEGERI 20 BANDAR LAMPUNGPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menemukan pengaruh latihan bermain bulutangkis tunggal terhadap keterampilan bermain bulutangkis, pengaruh latihan bermain bulutangkis ganda terhadap keterampilan bermain bulutangkis, perbedaan pengaruh latihan bermain bulutangkis tunggal dan ganda terhadap keterampilan bermain bulutangkis.
Jenis Penelitian adalah metode eksperimen, sampel yang digunakan berjumlah 45 orang siswa putera yang dibagi menjadi tiga kelompok yaitu kelompok latihan bermain tunggal, kelompok latihan bermain ganda dan kelompok kontrol, pembagian kelompok berdasarkan Matched Ordinal Pairing. Instrument yang digunakan dalam pengukuran keterampilan dasar bulutangkis adalah test wall volley, tes servis pendek, tes servis panjang, dan clear tes, data di analisis dengan uji t.
Kesimpulan penelitian: terdapat pengaruh yang signifikan antara latihan bermain bulutangkis tunggal terhadap keterampilan bermain bulutangkis di peroleh t hitung 78,21dan t tabel 2,18.Terdapat pengaruh yang signifikan antara latihan bermain bulutangkis ganda terhadap keterampilan bermain bulutangkis diperoleh t hitung 15,86 dan t tabel 2,18.Terdapat perbedaan yang signifikan pengaruh latihan bermain bulutangkis tunggal dan ganda terhadap keterampilan bermain bulutangkis diperoleh t hitung 7,363 dan t tabel 2,18.
Kata Kunci: Bermain Tunggal, Ganda, Bulutangkis.RIHENDRA MARTIN Supriyanto2014-07-14T03:19:13Z2014-07-14T03:19:13Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/2257This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/22572014-07-14T03:19:13ZPENGEMBANGAN BAHAN AJAR MODUL MATEMATIKA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS KELAS VIII SMP DI BANDAR LAMPUNGPenelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan kondisi pembelajaran dan menganalisis potensi untuk dikembangkannya modul matematika materi teorema pythagoras, (2) mengembangkan produk bahan ajar dalam bentuk modul matematika materi teorema pythagoras SMP kelas VIII, (3) Menguji efektifitas penggunaan modul teorema pythagoras, (4) menguji efisiensi penggunaan modul teorema pythagoras, (5) menguji kemenarikan modul teorema pythagoras.
Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan, dilakukan di SMPN 4 Bandar Lampung, SMPN 28 Bandar Lampung dan SMPN 5 Bandar Lampung. Langkah-langkah penelitian mengacu pada R&D Borg and Gall. Pengumpulan data menggunakan instrumen angket dan tes. Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif.
Kesimpulan penelitian adalah: (1) SMP di Bandar Lampung berpotensi untuk dikembangkannya modul, karena belum adanya modul sebagai bahan ajar siswa dan buku yang digunakan selama ini tidak mendukung tercapainya tujuan pembelajaran. 2) produk pengembangan divalidasi oleh ahli desain, (3) modul cukup efektif dilihat dari nilai gain ternormalisasi sebesar 0,48. (4) modul efisien dilihat dari waktu yang digunakan dalam pembelajaran dengan nilai efisiensi 1,86. (5) modul menarik bagi siswa dengan rata-rata persentase 88,44%.
Kata Kunci : desain pembelajaran, modul, teorema pythagorasQOMARIO Ahmad Zein2014-07-14T03:19:06Z2014-07-14T03:19:06Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/2256This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/22562014-07-14T03:19:06ZPENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SEDERHANA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN MENGGUNAKAN KARTU GAMBAR PADA SISWA KELAS VIII
SMPN 20 BANDAR LAMPUNGPenelitian ini bertujuan untuk memperoleh (1) format perencanaan pembelajaran dengan menggunakan kartu gambar untuk peningkatan kemampuan siwa menulis karangan deskripsi sederhana, (2) proses pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan kartu gambar untuk peningkatan kemampuan siwa menulis karangan deskripsi sederhana, (3) sistem evaluasi untuk pembelajaran menulis dengan menggunakan kartu gambar,dan (4) peningkatan keterampilan siswa dalam menulis karangan deskripsi sederhana dengan menggunakan kartu gambar.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (classroom action reasearch). Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII F dan VIII D. Pada siklus I menggunakan kartu gambar berupa tumbuhan siklus II menggunakan kartu gambar berupa hewan. Siklus III menggunakan kartu gambar berupa wajah seseorang. Pengumpulan data menggunakan tes tertulis dan dianalisis secara deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) format RPP yang dirancang dengan menggunakan kartu gambar melalui tiga tahapan yakni stimulasi, asimilasi dan aplikasi; (2) aktivitas siswa dalam proses pembelajaran mengalami penigkatan dalam hal bertanya jawab dan berdiskusi dengan teman; (3) sistem evaluasi pembelajaran menulis karangan deskripsi sederhana meliputi aspek content, organization, language use, vocabulary dan mechanics; (4) prestasi belajar siswa mengalami peningkatan pada tiap siklusnya. Suklus I (56,7%), siklus II (64,8%), dan siklus III( 97,2%)
Kata Kunci: karangan deskripsi, kartu gambar, keterampilan menulis.Nurini Pudjidarto2014-07-14T03:18:57Z2014-07-14T03:18:57Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/2255This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/22552014-07-14T03:18:57ZPengembangan Multimedia Interaktif Untuk Pembelajaran Management File
Microsoft Word Siswa Kelas X SMA Di KaliandaTujuan dari penelitian ini adalah mendiskripsikan produk berbentuk
multimedia interaktif, menghasilkan produk berbentuk multimedia interaktif pada
materi management file, menjelaskan efektifitas multimedia interaktif,
menjelaskan efisiensi pembelajaran dengan multimedia interaktif, menjelaskan
daya tarik multimedia interaktif.
Penelitian dan pengembangan multimedia interaktif ini mengacu pada
model R & D Borg and Gall, yang dilakukan melalui dua tahap dengan tujuh (7)
langkah pada siswa kelas X SMA Kalianda. Pengumpulan data menggunakan
observasi, kuisioner, dan unjuk kerja. Data dianalisis dengan uji t dan deskritif
kuantitatif.
Kesimpulan dari penelitian pengembangan multimedia interaktif ini adalah
metode yang digunakan guru cenderung masih bersifat konvensional. Media
yang digunakanpun masih belum bervariasi, produk akhir yang dihasilkan
adalah multimedia interaktif materi Management File pada Microsoft Word,
uji efektifitas sebesar 5,228, memberikan efisiensi pembelajaran dari segi waktu,
tenaga dan biaya, daya tarik terbilang sangat baik sebesar 75 %.
Kata kunci: multimedia interaktif, management file microsoft word, konvensionalNoni Heriawati Sahir Sriyanto2014-07-05T05:06:31Z2014-07-05T05:06:31Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/2250This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/22502014-07-05T05:06:31ZPengembangan Multimedia Interaktif Untuk Pembelajaran Management File
Microsoft Word Siswa Kelas X SMA Di KaliandaTujuan dari penelitian ini adalah mendiskripsikan produk berbentuk
multimedia interaktif, menghasilkan produk berbentuk multimedia interaktif pada
materi management file, menjelaskan efektifitas multimedia interaktif,
menjelaskan efisiensi pembelajaran dengan multimedia interaktif, menjelaskan
daya tarik multimedia interaktif.
Penelitian dan pengembangan multimedia interaktif ini mengacu pada
model R & D Borg and Gall, yang dilakukan melalui dua tahap dengan tujuh (7)
langkah pada siswa kelas X SMA Kalianda. Pengumpulan data menggunakan
observasi, kuisioner, dan unjuk kerja. Data dianalisis dengan uji t dan deskritif
kuantitatif.
Kesimpulan dari penelitian pengembangan multimedia interaktif ini adalah
metode yang digunakan guru cenderung masih bersifat konvensional. Media
yang digunakanpun masih belum bervariasi, produk akhir yang dihasilkan
adalah multimedia interaktif materi Management File pada Microsoft Word,
uji efektifitas sebesar 5,228, memberikan efisiensi pembelajaran dari segi waktu,
tenaga dan biaya, daya tarik terbilang sangat baik sebesar 75 %.
Kata kunci: multimedia interaktif, management file microsoft word, konvensional
The objectiveof research is to describe interactive multyimedia product, to
produce interactive multimedia product at file management materials, to explain
interactive multimedia effectiveness, to explain the interesting of interactive
multimedia.
This research and interactive multimedia development refers to R & D
Borg and Gall model, which is done by two stages through seven )7) steps at tenth
grade of senior high school Kalianda. To collect the data used observation,
questionnaire, and worksheet. Data was analyzed by t-test and descriptive
quantitative.
Conclusion of interactive multimedia developing research is method which
is used by teacher tends to be conventional. Media which is used are not variety,
teh last product which was produced file management material interactive
multimedia at Microsoft Word, the effectivenesstest is 5,228, it gives learning
effective from time aspect, energy and cost, the interest is still good, it is 75%.
Keywords : interactive multimedia, file management microsoft word,
conventionalNoni Heriawati Sahir Sriyanto