Digital Library: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T04:37:51ZEPrintshttp://digilib.unila.ac.id/images/sitelogo.pnghttp://digilib.unila.ac.id/2016-01-15T06:54:20Z2016-01-15T06:54:20Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/17836This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/178362016-01-15T06:54:20ZNNNNDETANIA FALAVISSY NN2015-12-18T07:25:14Z2015-12-18T07:25:14Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15728This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/157282015-12-18T07:25:14ZPEMANFAATAN MEDIA MANIPULATIF DENGAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KONSEP PECAHAN PADA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 SEPANG JAYA
BANDAR LAMPUNG
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis: (1) desain perencanaan pembelajaran dengan menggunakan media manipulatif melalui Pendekatan Matematika Realistik (PMR) (2) aktifitas belajar dengan media manipulatif melalui PMR (3) sistem evaluasi pembelajaran melalui PMR menggunakan media manipulatif (4) peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan media manipulatif melalui PMR.
Metode penelitian menggunakan Penelitian Tindakan Kelas dengan subjek penelitian siswa kelas 4A dan kelas 4B Sekolah Dasar Negeri 1 Sepang Jaya Tahun Pelajaran 2009/2010 terdiri 60 siswa, melalui tiga siklus. Tindakan yang dilakukan pada siklus 1 menggunakan LAS 1 melalui contoh masalah realistik media manipulatif (melipat kertas) dan menggunakan garis bilangan, siklus 2 menggunakan LAS 2 melalui contoh masalah realistik media manipulatif (melipat kertas), dan menggunakan garis bilangan, siklus 3 menggunakan LAS 3 melalui contoh masalah realistik media manipulatif (melipat kertas), dan menggunakan garis bilangan.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan: (1) perencanaan pembelajaran di desain dengan sintaks: guru memberi contoh masalah realistik pecahan, pecahan senilai, urutan pecahan dengan media manipulatif dilanjutkan dengan garis bilangan, (2) aktivitas siswa dalam proses pembelajaran yaitu bertanya/menjawab, berinteraksi dengan teman dalam menyelesaikan tugas, dan mempresentasikan hasil mengalami peningkatan, (3) sistem evaluasi pembelajaran siklus I dan II rata-rata validitas: 0,601, siklus III rata-rata: 0,675 kualitas soal baik, ( 4) terjadi peningkatan hasil belajar siklus I rata-rata 56 dengan ketuntasan 56,67%, siklus II rata-rata 61 dengan ketuntasan 73,67%, siklus III rata-rata 68,34 dengan ketuntasan 96,50 %.
Kata kunci : aktivitas belajar, PMR, media manipulatif, hasilbelajar.
This research aimed to analyze: (1) Learning planning design through manipulative media with using Realistic Mathematics Approach (RMA) (2) Learning activity with manipulative media through RMA (3) Learning evaluation system through realistic mathematics approach with using manipulative media (4) Improving students’ learning result after using manipulative media through realistic mathematics approach.
Method was used Classroom Action Research with research subject that is students in 4A and 4B class at Sekolah Dasar Negeri 1 Sepang Jaya 2009/2010 which consist of 60 students, through three cycles. The action used Students’ Activity Sheet 1 (SAS 1), manipulative media (folding paper), and used numbers line. The action used SAS 2 through sample of realistic problem, manipulative media (folding paper), and used numbers line. Cycle III used SAS 3 in order to put fraction in right order through sample of realistic problem, manipulative media (folding paper), and using of numbers line.
Based on finding above, there were some conclusion: (1) Planning of learning in designing with syntax: teacher presents realistic problem to fraction concept, the same worth fraction, ordered fraction, and using manipulative media with line numbers, (2) Students’ activity in learning process is asking/answering, interacting with other students in doing assignment, and presenting the improvement result. (3) Learning evaluation system in cycle I and II of average validity: 0.601, cycle III average: 0.675, good quality of test. (4) There is an average of learning result cycle I: 56 with 56.67% completeness, cycle II: 61 with 73.67%, cycle III: 68.34 with 96.50%.
Key words: learning activity, Realistic Mathematics Problem, manipulative media, learning result.
Sri Hapsari Susilowati 08230111172015-12-18T07:25:05Z2015-12-18T07:25:05Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15724This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/157242015-12-18T07:25:05ZEVALUASI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU SEKOLAH DASAR
NEGERI 1 LANGKAPURA KECAMATAN KEMILING
BANDAR LAMPUNG
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan: (1) Kompetensi pedagogik guru SDN 1 Langkapura dalam perencanaan pembelajaran (2) Kompetensi pedagogik guru SDN 1 Langkapura dalam pelaksanaan pembelajaran (3) Kompetensi pedagogik guru SDN 1 Langkapura dalam evaluasi hasil belajar.
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian evaluatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan dokumentasi. Data selanjutnya dianalisis dengan membandingkan data temuan penelitian dengan kategori yang telah dibuat, kemudian dilakukan analisis sebagai dasar untuk membuat kesimpulan.
Hasil penelitian yang dilakukan terhadap lima orang guru SDN 1 Langkapura menunjukkan: (1) perencanaan pembelajaran oleh guru masuk dalam kategori baik, meliputi kejelasan perumusan tujuan pembelajaran, pemilihan bahan ajar, pengorganisasian bahan ajar, pemilihan sumber/media pembelajaran, kejelasan scenario, kerincian skenario, kesesuaian teknik dengan pembelajaran dan kelengkapan instrumen pembelajaran. (2) pelaksanaan pembelajaran oleh guru masuk dalam kategori baik, yang meliputi penggunaan metode, media dan sarana pembelajaran. Guru Sekolah sudah melakukan memulai pembelajaran dengan pendahuluan, pembukaan, kegiatan inti dan penutup. (3) evaluasi pembelajaran oleh guru masuk dalam kategori baik, yang mencakup program dan pelaksanaan remedial, melaksanakan penilaian afektif kepribadian dan melaksanakan penilaian kemampuan motorik.
Kata Kunci: Evaluasi, Kompetensi Pedagogik, Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi.
The purpose of this study are to describe: (1) Teachers' pedagogic competence in planning SDN 1 Langkapura learning (2) Teachers' pedagogic competence in the implementation of SDN 1 Langkapura learning (3) Teachers' pedagogic competence SDN 1 Langkapura in the evaluation of learning outcomes.
The research approach used is an evaluative study. Data was collected through observation and documentation. The data were then analyzed by comparing the data with the categories of research findings that have been made, then do the analysis as a basis for making conclusions.
The results on five teacher on SDN 1 Langkapura indicate that: (1) planning of learning by teachers has been implemented in good category, including the clarity of the formulation of learning objectives, materials selection, organizing materials, selection of sources/media learning, scenario clarity, detail of the scenario, the suitability and completeness of the technique by learning an instrument learning. (2) implementation of learning by teachers has been implemented in good category, which includes the use of method, media and means of learning. School teachers have done to start learning with the introduction, opening, and cover the core activities. (3) evaluation of learning by teachers has been implemented in good category, which includes the program and implementation of remedial, carry out assessments and implement affective personality assessment of motoric skills.
Keywords: Evaluation, Pedagogic Competence, Planning, Implementation,
Evaluation
E R M A 08230110262015-12-18T07:22:16Z2015-12-18T07:22:16Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15810This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/158102015-12-18T07:22:16ZPENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARRATIVE
MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND
LEARNING SISWA KELAS XI SMA AL-KAUTSAR
BANDAR LAMPUNG
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) penyusunan perencanaan menulis teks narrative dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL), (2) pelaksanaan pembelajaran menulis teks narrative dengan pendekatan CTL, (3) evaluasi pembelajaran dengan pendekatan CTL, dan (4) peningkatan kemampuan menulis teks narrative berbahasa Inggris kelas XI SMA Al-Kautsar Bandar Lampung dengan pendekatan CTL.
Metode penelitian yang digunakan adalah classrom action research. Objek penelitian adalah siswa kelas XI A3 dan XI A4 tahun pelajaran 2011-2012. Penelitian dilakukan dalam 3 siklus. Siklus I pendekatan CTL dengan penekanan pada inquiry, questioning, dan learning community dengan tema menulis “Tales”. Siklus II, penekanan pada konstruktivis, inquiry, dan learning community dengan menulis tema “Fabel”. Siklus III, penekanan pada observasi, konstruktivis, inquiry, dan learning community dengan menulis tema tidak ditentukan.
Hasil penelitian adalah (1) Penyusunan RPP pembelajaran menulis teks narrative disusun dengan sintak: konstrutivis, inquiry, questioning, learning community, modeling, dan refleksi. (2) Aktivitas siswa dalam pembelajaran, yaitu merespon pertanyaan guru, memperhatikan petunjuk dari guru, aktif mencari objek diluar kelas, mengamati objek diluar kelas, berinteraksi dengan teman saat mengamati objek, mengkorelasi temuan dilapangan, mengidentifikasi objek dilapangan, mengungkapkan hasil pengamatan, mengembangkan temuan sesuai dengan kreativitas, dan menjelaskan hasil pengamatan (3) Sistem evalusi pembelajaran, memasukkan lima aspek dalam kemampuan menulis teks narrative (4) terjadi peningkatan kemampuan menulis teks narrative pada Siklus I siswa kelas XI A3 mencapai ketuntasan 63,64% dan kelas XI A4 terdapat 59,09% meningkat menjadi 100% kelas XI A3 dan 97,73% kelas XI A4. Artinya, terjadi peningkatan 57, 14% pada kelas XI A3 dan 65,38% pada kelas XI A4.
Kata Kunci: menulis teks narrative, CTL
This objectives of this research are to analyze (1) the compilation of lesson plan fo English lesson in narrative writing using Contextual Teaching and Learning (CTL) approach, (2) the implementation of English lesson in narrative writing with CTL approach, (3) evaluation of English lesson in narrative writing with CTL approach, and (4) the improving of narrative writing ability of XI grade SMA Al-Kautsar Bandar Lampung through CTL approach.
The research method used was classroom action research. The object of the research is the students of class XI A3 and XI A4 2011-2012 school year. This action research lasted in 3 cycles. In the 1st cycle the research used CTL approach with focus on inquiry, questioning, and learning community with the theme of writing "Tales". The 2nd Cycle, the research focus on a constructivist, inquiry, and learning community by writing theme of "Fable". The 3rd Cycle, the focus on observation, constructivist, inquiry, and learning community by “free” theme.
The results of the research shows that (1) the composition of learning lesson plan narrative text prepared by the syntax: construtivis, inquiry, questioning, learning community, modeling, and reflection. (2) students in the learning activity, the teacher responds to the question, pay attention to the instructions of the teacher, actively looking for objects outside the classroom, outside the classroom to observe objects, interact with friends while watching the object, correlate the findings in the field, identify objects on the ground, revealing observations, develop findings accordance with creativity, and explain the observations, (3) learning evaluation system, include five aspects of the ability to writing narrative texts (4) improvement of English score in writing narrative texts in the 1st cyrcle in the XI A3 achieve mastery 63.64% and XI A4 are 59.09% become 100% for XI A3 and 97.73% for XI A4. It means there is improvement 57, 14% for XI A3 class and 65.38% for XI A4 class.
Keywords: writing narrative text, CTL
Liszia Devi Mutiara 10230110772015-12-18T07:22:11Z2015-12-18T07:22:11Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15807This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/158072015-12-18T07:22:11ZPENINGKATAN MOTIVASI, AKTIVITAS, DAN PRESTASI
BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
DENGAN MENGGUNAKAN MODEL TEAMS GAMES
TOURNAMENT DI KELAS X SMA NEGERI 1
WAY JEPARA LAMPUNG TIMUR
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) desain Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Model Teams Games Tournament (TGT) dalam pembelajaran Ekonomi, (2) pelaksanaan pembelajaran dengan Model TGT untuk meningkatkan motivasi dan aktivitas siswa dalam pembelajaran Ekonomi, (3) Sistem evaluasi pembelajaran Model TGT, dan (4) peningkatan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran Ekonomi.
Metode Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan melalui tiga siklus. Subjek penelitian adalah kelas yaitu kelas X. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik angket, lembar observasi, dan tes. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif .
Hasil penelitian dapat disimpulkan (1) desain RPP dengan Model TGT meliputi presentasi kelas dan belajar dalam kelompok melalui tahap eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Langkah selanjutnya adalah turnamen dan penghargaan kelompok, (2) pelaksanaan pembelajaran Model TGT dapat meningkatkan motivasi dan aktivitas siswa. Siswa kelas X.1 yang memiliki motivasi tinggi pada siklus I yaitu 1 siswa (4,35%), siklus II 14 siswa (51,85%), dan siklus III 25 orang (86,21%). Sedangkan di kelas X.2, pada siklus I 2 siswa (9,09%), siklus II 16 siswa (61,54%), dan siklus III 24 siswa (85,19%). Aktivitas siswa meningkat setiap siklusnya, siswa kelas X.1 yang memiliki aktivitas tinggi pada siklus I adalah 1 siswa (4,35%), siklus II 14 siswa (51,85%), dan siklus III 25 siswa (86,21%). Pada kelas X.2, siklus I 2 siswa (9,09%), siklus II 16 siswa (61,54%), dan siklus III 23 siswa (85,19%), (3) Sistem evaluasi menggunakan soal hasil analisis validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda, dan (4) prestasi belajar siswa meningkat setiap siklusnya. Pada kelas X.1, jumlah siswa mencapai nilai KKM pada siklus I 10 siswa (43,48%), siklus II 19 siswa (73,08%), dan siklus III 24 siswa (85,71%). Pada kelas X.2, siswa mencapai KKM di siklus I 11 siswa (47,83), siklus II 18 siswa (66,67%), dan siklus III 24 siswa (85,71%)
Kata Kunci: TGT, motivasi, aktivitas, prestasi belajar.
This study aims to analyze: (1) design of lesson plan Model of Teams Games Tournament, (2) implementation Teams Games Tournament learning to increase motivation and learning activities of students in learning economy, (3) the system of learning evaluation model Teams Games Tournament, and (4) increasing of student achievement in the learning economy.
The research method used was Classroom Action Research (CAR) through three cycles. The research subject is a class that is a class X. Techniques of data collection using questionnaire techniques, observation sheets, and tests. Data were analyzed by descriptive quantitative and qualitative.
The results of research are (1) design lesson plans with TGT Model includes class presentations and learning in groups through the exploration phase, elaboration, and confirmation. The next step is a tournament and awards groups, (2) the implementation of learning TGT model can enhance students' motivation and activity. In X.1 class, students who have high motivation in the first cycle is 1 student (4.35%), second cycle is 14 students (51.85%), and the third cycle of 25 students (86.21%). While in class X.2, on the first cycle 2 students (9.09%), seconde cycle is 16 students (61.54%), and a third cycle of 24 students (85.19%). Activities students increased each cycle. In X.1 class, students who have high activity in the first cycle is 1 student (4.35%), second cycle is 14 students (51.85%), and the third cycle is 25 students (86.21%). In class X.2, first cycle 2 students (9.09%), second cycle is 16 students (61.54%), and the third cycle III of students (85.19%), (3) evaluation system uses about the validity of the analytical results , reliability, level of difficulty, and diskrimant power, and (4) increasing student achievement each cycle. In X.1 class, the number of students achieving success indicators studied in the first cycle 10 students (43.48%), second cycle is 19 students (73.08%), and a third cycle of 24 students (85.71%). In X.2 class, students achieve learning success indicators in the first cycle of 11 students (47.83), second cycle is 18 students (66.67%), and a third cycle of 24 students (85.71%).
Keywords: TGT, motivation, activity, student achievement
Maryati 10230110722015-12-18T07:22:07Z2015-12-18T07:22:07Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15806This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/158062015-12-18T07:22:07ZPENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN KEMAMPUAN AWAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN
AL-QUR’AN DAN HADITS
(Kasus suatu penelitian quasi eksperimen pada kelas 8 mata pelajaran Al-Qur’an dan Hadits di MTs Negeri Baturaja)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Interaksi prestasi belajar dengan menggunakan tipe Jigsaw dan STAD dengan kemampuan awal siswa. 2) Perbedaan peningkatan prestasi belajar siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw lebih tinggi dari pada pembelajaran kooperatif tipe STAD. 3) pengaruh antara pembelajaran dengan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kemampuan awal tinggi. 4) pengaruh antara pembelajaran dengan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kemampuan awal rendah.
Metode yang digunakan penelitian ini adalah metode quasi eksperimen dan mengggunakan rancangan eksperimen faktorial 2x2. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas 8 dengan teknik penentuan sampel purposive sampling, yaitu kelas 8b dan kelas 8d. Instrumen penelitian adalah tes. Data dianalisis menggunakan SPSS 16.0. for windows
Kesimpulan penelitian adalah: (1) terdapat interaksi antara pembelajaran dan tingkat kemampuan awal dalam peningkatan prestasi belajar Al-Qur’an dan Hadits siswa dengan F hitung = 726,412> F tabel=4,13 untuk jigsaw serta pengolahan datanya R hitung=979>Rtabel=0,339 dan untuk STAD Fhitung=310,626>Ftabel=4,13 serta pengolahan data Rhitung=952>Rtabel=0,339. (2) Peningkatan prestasi belajar siswa pelajaran Al Quran dan Hadits yang pembelajarannya menggunakan kooperatif tipe Jigsaw lebih tinggi dari kooperatif tipe STAD dengan rata-rata 79,2647 dan STAD 77,7059 (3) pengaruh antara pembelajaran dengan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kemampuan awal tinggi. Dengan Jigsaw 80,1% dan STAD 39,2% (4) pengaruh antara pembelajaran dengan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kemampuan awal rendah.dengan Jigsaw 97,6% dan STAD 73,4%
Kata kunci: Prestasi Belajar, Jigsaw, STAD.
This Sudy of objecties are to determine : 1) the interaction of academic achievement using a type of Jigsaw and STAD with initial ability atudents. 2) The difference increased student achievement using cooperatif learning Jigsaw type is higher than the type STAD sooperatif learning. 3) influence between learning with study of Jigsaw type cooperatif and STAD type at biginning of high ability students. 4) influence between learning with study of Jigsa cooperatif learning and STAD cooperatif learning at biginning of low ability student.
The method used is the study and use traditional methods of quasi experimental 2x2 factorial experimental design. Population were all eight grade students with a purposive sampling technique sampling, is 8d and 8b class. The researtch instrument was a test. Data were analyzed using SPSS 16.0 for windows.
Conclusions of research is : 1) there are interaction between learning and the level of initial ability invroving achievement of Al-Qur’an and Hadits student with Fcount=726.412t>Ftabel=4.13 for Jigsaw and data processing Rcount=979>Rtabel=0.339 and to STAD Fcount=310.626>Ftabel=4.13 and data processing Rcount=952>Rtabel=0.339, 2) increasing student achievement lessons Al-Qura’an and Hadits that use cooperatif learning Jigsaw higher type of cooperatif type STAD with average 79.2647 and STAD 77.7059. 3) influence between learning with study of Jigsaw type coopertif and STAD type beginning of high ability students. With Jigsaw 80.1%and STAD 39.2%. 4) influence between learnig with study of Jigsaw cooperatif lerning and STAD cooperatif learning at beginning of low ability student. With Jigsaw 97.6% and STAD 73.4%.
Keywords: Achievement, Jigsaw, STAD
Anna Yulistri 10230110692015-12-18T07:22:02Z2015-12-18T07:22:02Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15805This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/158052015-12-18T07:22:02ZPENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF KONSEP DASAR MOTOR 4 LANGKAH KELAS X DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 TANJUNGKARANGPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) potensi sekolah dalam mengembangkan bahan ajar interaktif, 2) prosedur pengembangan bahan ajar interaktif, 3) efektivitas penggunaan bahan ajar interaktif, 4) efesiensi waktu penggunaan bahan ajar interaktif dan 5) daya tarik dari penggunaan bahan ajar interaktif dalam pelaksanaan pembelajaran keterampilan sepeda motor di MAN 2 Tanjungkarang.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan di MAN 2 Tanjungkarang dengan populasi seluruh kelas X. Teknik pengumpulan data adalah dengan menggunakan angket dan observasi. Rancangan ekperimen menggunakan pretest posttest group design.
Hasil dari penelitian dan pengembangan ini adalah ; 1) MAN 2 Tanjungkarang memiliki potensi menggunakan bahan ajar interaktif dalam pelaksanaan pembelajaran, 2) produk bahan ajar interaktif yang dihasilkan dalam paket program CD pembelajaran, 3) pembelajaran interaktif lebih efektif dari pembelajaran konvensional dengan hasil t tes : t hitung =1,798 > t tabel =1,684, 4) pembelajaran interaktif lebih efisien dari pembelajaran konvensional dengan perbandingan 1, 714 menit, 5) pembelajaran interaktif menarik, yang ditunjukan dengan hasil angket 83,262% responden meyatakan program sangat menarik selebihnya 17,738% menyatakan menarik.
Kata kunci : modul interaktif, konsep dasar motor
ABDULLAH 10230110662015-12-18T07:14:05Z2015-12-18T07:14:05Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15776This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/157762015-12-18T07:14:05ZEVALUASI IMPLEMENTASI KURIKULUM DIPLOMA III KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TANJUNGKARANG
TAHUN AKADEMIK 2011-2012
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi seberapa baik implementasi kurikulum Program Diploma III Keperawatan berbasis kompetensi tentang perencanaan program pada pengembangan kurikulum, pelaksanaan pembelajaran, dan pencapaian kompetensi pada hasil belajar mahasiswa Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Tanjungkarang.
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian evaluasi dengan Goal Oriented Evaluation Model atau penelitian yang berorientasi kepada tujuan. Subjek dalam penelitian ini meliputi seluruh dosen Jurusan Keperawatan yang berjumlah 42 orang. Variabel penelitian ini adalah perencanaan program pada pengembangan kurikulum, pelaksanaan pembelajaran, dan pencapaian kompetensi mahasiswa. Metode pengumpulan data menggunakan angket, observasi, dan dokumentasi. Data penelitian dianalisis secara deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian adalah (1) perencanaan program pada pengembangan kurikulum berbasis kompetensi “baik”, (2) pelaksanaan pembelajaran “baik”, (3) pencapaian kompetensi pada hasil belajar mahasiswa “baik sekali”.
Kata kunci: evaluasi, tujuan, kurikulum, kompetensi, keperawatan.
This study aimed to gain insight how well the implementation of the Diploma Nursing Program curriculum competency-based program planning in curriculum development, implementation of learning, and the achievement of competence in the learning outcomes of students of Department of Nursing Polytechnic Tanjungkarang Ministry of Health.
The study used a research evaluation of the Goal Oriented Evaluation Model or research-oriented goals. Subjects in this study included all nursing lecturer totaling 42 people. The variables of this research is the development of curriculum planning, implementation of learning, competence and student achievement. Methods for collecting data using questionnaires, observation, and documentation. Data were analyzed by descriptive quantitative research.
The results of the study are (1) planning on developing a competency-based curriculum "good", (2) the implementation of learning "good", (3) the achievement of competence in student learning outcomes " well once ".
Keywords: evaluation, goals, curriculum, competencies, nursing.
ISRAMIHARTI 10230110302015-12-18T07:12:57Z2015-12-18T07:12:57Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15801This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/158012015-12-18T07:12:57ZPENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN PRAKTIK VIPASSANA BHAVANA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS BODDHISATTVA
BANDAR LAMPUNG
Tujuan penelitian dilakukan untuk: (1) menganalisis desain perencanaan pembelajaran, (2) pelaksanaan pembelajaran, (3) sistem evaluasi yang dapat meningkatkan mutu hasil pembelajaran Pendidikan, serta (4) hasil belajar siswa dengan pembelajaran yang menggunakan metode yang berorientasi praktik pada mata pelajaran Pendidikan Agama Buddha di SMA Bodhisattva.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan dengan tiga siklus. Siklus I, posisi meditasi yang dipraktikkan ada empat dan guru tidak menggulang kembali demonstrasi. Siklus II, posisi meditasi yang dipraktikkan yaitu hanya satu dan guru meminta salah satu siswa untuk menggulang kembali demonstrasi. Siklus III, posisi meditasi yang dipraktikkan yaitu hanya satu dan guru menggulang kembali demonstrasi dan kemudian meminta salah satu siswa untuk menggulanginya. Data dikumpulkan dari nilai tes dan pengamatan, serta dianalisis secara deskriptif yaitu dengan cara membandingkan hasil belajar siswa pada siklus berikutnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Desain perencanaan pembelajaran yang materinya berorientasi praktik adalah dengan menggunakan metode demonstrasi dengan sintak sebagai berikut: (a) memanjatkan doa (b) memberikan apersepsi dan motivasi kepada siswa sebelum pelajaran dimulai (c) Guru mempersiapkan demonstrasi. (d) guru mendemonstrasikan materi (e) guru dan siswa menyimpulkan materi yang didemonstrasikan (2) Pelaksanaan pembelajaran yang dapat meningkatkan mutu hasil pembelajaran adalah dengan menerapkan dan melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran (3) sistem evaluasi yang dapat meningkatkan mutu hasil pembelajaran yang materinya berorientasi praktik yaitu dengan menilai ketiga ranah. Penilaian aspek kognitif dengan memberikan tes yang bertbentuk pilihan ganda dengan indikator validitas soal 0,60 dan reabilitas tes sebesar 0,68. Hasil nilai rata-rata aspek kognitif siswa mencapai 80, afektif mencapai 80% dan psikomotor 79,03. (4) Hasil belajar siswa dengan pembelajaran yang menggunakan metode demonstrasi pada materi yang berorientasi praktik yaitu mengalami peningkatan dengan 92% siswa tuntas dalam pembelajaran.
Kata Kunci : Hasil Belajar, Meditasi, Demonstrasi, aktivitas dan Sistem Evaluasi.
SRI UTAMININGSIH 10230110582015-12-18T07:12:48Z2015-12-18T07:12:48Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15798This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/157982015-12-18T07:12:48ZPerbedaan Keterampilan Berbicara Melalui Media Animasi Dan Media Cetak Dengan Sikap Mahasiswa Dalam English For Communication 3 Di Manajemen Informatika Dian Cipta Cendikia Bandar LampungPenelitian ini bertujuan untuk menganalisa: (1) Interaksi antara penggunaan media animasi dan cetak dengan sikap mahasiswa terhadap keterampilan berbicara pada pembelajaran mata kuliah EfC 3,(2) perbedaan keterampilan berbicara mahasiswa yang mengikuti perkuliahan melalui media animasi dan cetak, (3) perbedaan keterampilan berbicara mahasiswa yang mengikuti perkuliahan melalui media animasi dan cetak pada mahasiswa yang memiliki sikap positif, (3) perbedaan keterampilan berbicara mahasiswa yang mengikuti perkuliahan melalui media animasi dan cetak pada mahasiswa yang memiliki sikap negatif,
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain faktorial 2 x 2. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa semester III Program Studi DIII-Manajemen Informatika AMIK Dian Cipta Cendikia Bandar Lampung yang berjumlah 112 orang. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah: 1) tes penguasaan berkomunikasi dan 2) angket . Teknik analisis data menggunakan Analisis Varians dan Uji-t.
Hasil penelitian disimpulkan: (1) ada interaksi yang signifikan antara penggunaan media animasi dan cetak dengan sikap mahasiswa terhadap keterampilan berbicara pada pembelajaran mata kuliah EfC 3 dengan nilai signifikan
0,000< 0.05,(2) ada perbedaan keterampilan berbicara mahasiswa yang menggunakan media animasi dan cetak, ditemukan bahwa mahasiswa yang menggunakan media animasi lebih tinggi yaitu 56 dari pada cetak yaitu 49,75 tanpa memandang sikap, (3) ada perbedaan keterampilan berbicara mahasiswa yang mengikuti perkuliahan melalui media animasi dan cetak pada mahasiswa yang memiliki sikap positif, ditemukan bahwa mahasiswa yang menggunakan media animasi lebih tinggi dari pada cetak pada mahasiswa yang memiliki sikap positif terhadap mata kuliah EfC 3dengan nilai signifikansi 0,01<0,05, (4) ada perbedaan keterampilan berbicara mahasiswa yang mengikuti perkuliahan melalui media cetak dan animasi pada mahasiswa yang memiliki sikap negatif. Ditemukan bahwa keterampilan berbicara mahasiswa yang menggunakan media cetak lebih tinggi dari pada animasi pada mahasiswa yang memiliki sikap negatif terhadap mata kuliah EfC 3 dengan nilai signifikansi 0,496>0,05.
Kata Kunci: Media animasi, media cetak, prestasi belajar dan sikap.
This research aims to analize the following: (1) There was significant interaction between both of media with students’ attitude towards in EfC3 subject. (2) The difference of students’ Speaking skill between those who attended lecture through animated media and printed. (3) The difference of students’ achievements between those who attended lecture through animated media and printed with positive attitude. (4) The difference of students’ achievement between those who attended lecture through animated media and printed with negative attitude.
This report represented the results of experimental research with factorial design 2 x 2. The population was the students of diploma 3 at the third semester in Management of Informatics Program of AMIK Dian Cipta Cendikia Bandar Lampung. The population was 112 people. The researcher used sample cluster.The research instruments used to collect the data consisted of: (1) Communication test, and (2) the questioner.The technique used to analyze the data was variant analysis and t-test.
The findings of the research are concluded as follows: (1) there was significant interaction between both of media with students’ attitude towards Speaking skill in EfC3 subject with significant score 0,000< 0,05, (2)There was the difference of students’ Speaking skill between those who attended lecture through animated media 56 and printed 49,75 without focus on attitude, (3)There was the difference of students’ Speaking skill between those who attended lecture through animated media and printed with positive attitude. It was found that the students’ speaking skill of those who attended the lecture through animated media with positive attitude was higher than printed with positive attitude as well with the significant 0.01<0,05, (4), There was the difference of students’ Speaking skill between those who attended lecture through animated media and printed with negative attitude. It was found that the students’ Speaking skill of those who attended the lecture through printed media with negative attitude was higher than that animated with negative attitude as well with the significant 0,496>0,05.
Keyword: Speaking skill, Animated Media, Printed Media and Atittude
SRI SUTIWI 10230110572015-12-18T07:12:34Z2015-12-18T07:12:34Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15793This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/157932015-12-18T07:12:34ZPeningkatan Hasil Belajar Fisika Melalui Pembelajaran Berdasarkan Masalah
Di SMAN I Way Lima Tahun Pelajaran 2011/2012
Reby Mayurintha 10230110512015-12-08T09:02:27Z2015-12-08T09:02:27Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15323This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/153232015-12-08T09:02:27ZHUBUNGAN MOTIVASI KERJA GURU, PEMANFAATAN MEDIA, DAN SUPERVISI KLINIS DENGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK
GURU PAI DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
KOTA BANDAR LAMPUNG
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antar: (1) motivasi kerja guru dengan kompetensi pedogogik; (2) pemanfaatan media dengan kompetensi pedogogik, (3) intensitas supervisi klinis kepala sekolah dengan kompetensi pedogogik, (4) motivasi kerja guru, pemanfaatan media, intensitas supervisi klinis kepala sekolah dengan kompetensi pedogogik guru PAI di SMK Kota Bandar Lampung.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan survey korelasional. Populasi dalam penelitian sebanyak 33 guru. Data penelitian diperoleh dengan angket dan observasi serta data dianalisis dengan teknik korelasi produk moment.
Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan yang positif, erat, dan signifikan antara: (1) motivasi kerja guru dengan kompetensi pedagogik dengan koefisien korelasi sebesar 0,514; (2) pemanfaatan media dengan kompetensi pedagogik dengan koefisien korelasi sebesar 0,779; (3) Intensitas pelaksanaan supervisi klinis oleh kepala sekolah dengan kompetensi pedagogik dengan koefisien korelasi sebesar 0,665; (4) motivasi kerja guru, pemanfaatan media, dan intensitas pelaksanaan supervisi klinis oleh kepala sekolah secara bersama-sama dengan kompetensi pedagogik dengan koefisien korelasi 0,816. Keempat hipotesis tersebut sesuai dengan kriteria uji yaitu positif karena r > 0, erat karena rhitung > 0,400; dan signifikan karena r hitung > r tabel 0,335.
Kata Kunci; motivasi kerja guru, pemanfaatan media, intensitas supervisi klinis,
kompetensi pedagogik , Pendidikan Agama Islam
Research purposes is to analyzing the relationship between motivation work teacher, utilization of media, intensity of the execution of clinical supervision by a schoolmaster, against competence pedagogik haphazardly and together.
Population in this research is all religious teacher Sekolah Menengah Kejuruan In Bandar Lampung. Whole populations taken as samples 33 teacher. Data obtained by spreading poll while competence pedagogic using observations and mixed with employing correlation products moment.
The research results obtained are no relationship: (1) the motivation of teachers work with hussy significantly with correlation coefficient of 0,514; positive because r >0, closely because r > 0,400. Teachers who have the motivation to work will have high pedagogic competence; (2) the utilization of media with hussy significantly with correlation coefficient of 0,779; positive because r >; 0, closely because r> 0.400. teachers who have the ability to make use of the media is either going to have a good pedagogic competence; (3) the intensity of implementing clinical supervision by the principal with the hussy significantly with correlation coefficient of 0,665; positive because r > 0, closely because r> 0,400. Teachers who acquire clinical supervision will have high pedagogic competence; (4) the motivation of teachers work, the utilization of media, and the intensity of the exercise of clinical supervision by principals together with correlation coefficient hussy with 0,816. The fourth hypothesis is in accordance with the test criteria that is positive because r > 0, closely because r > 0,400; and significant because r count > r table 0,335.
Key word; Motivation work teachers the media supervision, clinical intensity
competence pedagogik teachers muslim religious education
RISGIYANTO 07230110682015-12-08T09:02:22Z2015-12-08T09:02:23Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15322This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/153222015-12-08T09:02:22ZPENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING PADA MATAKULIAH KONSEP TEKNOLOGI INFORMASI
DI PERGURUAN TINGGI DIAN CIPTA CENDIKIA
LAMPUNG
Tujuan penelitian ini adalah untuk a.) Menghasilkan model pembelajaran Blended learning yaitu pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan pembelajaran tradisonal tatap muka dan pembelajaran jarak jauh yang menggunakan sumber belajar online yang akan di terapkan pada matakuliah Konsep Teknologi Informasi pada Perguruan Tinggi DCC LAMPUNG. b.) Adanya peningkatan prestasi belajar mahasiswa atas digunakannya e-Learning di Perguruan Tinggi DCC LAMPUNG. c.) Adanya kemenarikan bagi mahasiswa atas digunakannya e-Learning di Perguruan Tinggi DCC LAMPUNG.
Metode penelitian dan pengembangan ini dilakukan dengan mengikuti langkah penelitian Borg and Gall sampai langkah ke tujuh karena penelitian ini masih berskala kecil. Data diperoleh dengan menggunakan instrument angket dan test kemudian data dianalisis secara deskriptif dan uji t.
Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa. a) model pembelajaran Blended Learning yang cocok untuk diterapkan pada perguruan Tinggi DCC Lampung, b) Pemanfaatan e-learning sebagai sumber belajar yang meningkatkan prestasi bagi siswa, dari hasil uji t didapat bahwa taraf nyata ∝ = 5% = 0,005 dengan value = 0,004, maka uji t menunjukan bahwa Ho ditolak (berbeda nyata p-value < ∝ ), c) Adanya kemenarikan bagi mahasiswa dalam pembelajaran blended learning terindikasi dari adanya kemudahan dalam mendownload matakuliah, mengikuti forum dan chatting dengan waktu yang lebih fleksibel dan lebih lama (tidak dibatasi) sehingga mahasiswa dapat belajar mandiri dimanasaja dan kapan saja melalui media pembelajaran e-learning tanpa harus meniadakan pertemuan tatap muka.
Kata kunci : Atutor, media pembelajaran, Blended Learning, Online, Model.
The purpose of this research is to a.) Generate a Blended learning model That learning approach that integrates teacher center approach and distance learning using online learning resources that will be applicable to subjects Concept College of Information Technology at DCC LAMPUNG. b.) An increase in the achievement of students on the use of e-Learning in DCC LAMPUNG Universities c.) to be atractive for students on the use of e-Learning in DCC Lampung Higher Educations.
Methods of research and development is done by following the steps Borg and Gall research to move to seven step because the study is still small. Data obtained using a questionnaire and a test instrument then the data were analyzed by descriptive and t test.
Results from this study we can conclude that a) Blended learning model suitable to apply to DCC LAMPUNG Higher Educations, b) use of e-learning as learning resources that improve achievement for students, the results of the t test found that the real level α = 5% = 0,005 with value = 0.004, the t-test showed that H0 is rejected (significantly different p-value < α), c) Interesting for students in blended learning indicated the ease of downloading the course, following the forums and chat with a more flexible and longer (not restricted ) so that students can learn independently any where and anytime through e-learning but not eliminate face-to-face meetings.
Keywords: ATutor, instructional media, Blended Learning, Online, Model.
Muhammad Ma’mur 07230110522015-12-08T09:01:49Z2015-12-08T09:01:49Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15325This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/153252015-12-08T09:01:49ZPENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK MELALUI
SUPERVISI KLINIS PADA TK NEGERI PEMBINA
METRO UTARA
Tujuan penelitian adalah : (1) untuk menghasilkan desain supervisi klinis yang tepat dalam meningkatkan kompetensi pedagogik guru, pelaksanaan supervisi klinis di TK Negeri Pembina Metro Utara, serta mengetahui bagaimana peningkatan kompetensi pedagogik guru setelah di supervisi klinis.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan sekolah dengan 3 siklus. Siklus I hingga siklus III dilaksanakan dengan pendekatan kolaboratif. Subyek penelitian adalah guru TK Negeri Pembina Metro Utara yang berjumlah 8 guru. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, data dianalisis dengan analisis deskriptif kualitatif.
Kesimpulan penelitian ini adalah (1) desain supervisi klinis dilakukan dengan tahapan pra pengamatan, pengamatan, analisis pengamatan, pertemuan setelah pengamatan, evaluasi hasil pengamatan. (2) Proses pelaksanaan supervisi klinis dilaksanakan melalui 3 siklus tindakan, setiap siklusnya terdiri dari 5 langkah. merumuskan kesepakatan, menyusun perencanaan, melaksanakan proses pembelajaran, melakukan observasi dan merefleksikan data dan fakta hasil observasi, diskusi/balikan, dan merancang siklus berikutnya. (3) pencapaian kompetensi pedagogik guru pada siklus 1 di dapatkan rata-rata pencapaian kompetensi dengan nilai 2 (cukup) 2 guru dan 5 orang guru dengan kompetensi lebih dari cukup, siklus 2 rata-rata pencapaian kompetensi dengan nilai 3 ( baik) sebanyak 1 guru, dan 4 guru lainnya memiliki nilai lebih dari cukup dan 3 orang nilai 2 (cukup) dan pada siklus ke 3 rata-rata pencapaian kompetensi dengan nilai 4 (sangat baik) sebanyak 3 guru, dan 5 guru lainnya memiliki nilai di atas 3 (baik).
Kata kunci: kompetensi pedagogik, supervisi klinis.
The research objective is: (1) to generate the proper design of clinical supervision in improving teachers 'pedagogical, implementing clinical supervision in kindergarten Pembina State of North Metro, and to know how to increase teachers' pedagogic competence after in clinical supervision.
The method used in this study is action research school with 3 cycles. I cycle to cycle III implemented a collaborative approach. Subjects were kindergarten teachers Pembina State of North Metro, amounting to 8 teachers. Data collection techniques used are observation, the data were analyzed with descriptive qualitative analysis.
The conclusion of this study was (1) the design of clinical supervision is done by a pre observation, observation, observation analysis, meeting after the observation, evaluation observations. (2) Implementation of clinical supervision collaborative approach with the ability of the teacher in preparing RKH implementation and evaluation of learning. (3) Achieving competence pedagogic cycle 1 teachers in getting the average achievement of competencies to the value 2 (fairly) 2 teachers and 5 teachers with more than enough competence, cycle 2 the average achievement of competencies to the value of 3 (good) by 1 teachers, and 4 other teachers have more than enough and the value of 3 people value 2 (fairly) and the third cycle the average achievement of competencies with a value of 4 (very good) as much as 3 teachers, and 5 other teachers have values above 3 (well).
Keywords: pedagogic competence, clinical supervision.
Sri Siami 0723011075 2015-12-08T09:01:42Z2015-12-08T09:01:42Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15327This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/153272015-12-08T09:01:42ZPENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED
LEARNING DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN
BERPIKIR KRITIS MATA PELAJARAN SEJARAH
SISWA KELAS XI IPS 1 DAN XI IPS 2 SEMESTER
GANJIL DI SEKOLAH MENENGAH ATAS
NEGERI 13 BANDAR LAMPUNGTujuan penelitian ini untuk menganalisis : (1) desain perencanaan pembelajaran
dengan Problem Based Learning (PBL); (2) proses pembelajaran dengan PBL
dalam peningkatan kemampuan berpikir kritis mata pelajaran sejarah; (3) sistem
evaluasi pembelajaran dengan PBL dalam peningkatan kemampuan berpikir kritis
mata pelajaran sejarah; (4) peningkatan kemampuan berpikir kritis mata pelajaran
sejarah.
Metode Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan tiga
siklus: pada siklus I menggunakan PBL individu, siklus II PBL kelompok, dan
siklus III menggunakan PBL kelompok kecil. Data diambil melalui observasi dan
tes. Data dianalisis secara deskriptif.
Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai
berikut: (1) desain perencanaan pembelajaran PBL dengan sintak merumuskan
masalah, menganalisis masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dan
merumuskan rekomendasi pada materi kebudayaan Hindu Budha dilakukan
melalui diskusi yang dimulai dengan membagi kelompok, melaksanakan diskusi
dan menyimpulkan hasil diskusi; (2) proses pembelajaran dengan PBL
dilaksanakan melaui diskusi kelompok kecil berjumlah 3 orang dengan aktivitas
dan komunikasi siswa menentukan masalah, membaca teks, merumuskan berbagai
kemungkinan pemecahan masalah sedangkan aktivitas guru memberi penjelasan
tentang masalah yang akan dibahas; (3) sistem evaluasi pembelajaran dengan PBL
dengan soal esai dalam bentuk uraian singkat, dengan validitas 0,421 dan
reliabilitas 0,6667; (4) kemampuan berpikir kritis mata pelajaran sejarah di kelas
XI IPS I mengalami peningkatan, pada siklus I rerata 17,2 dengan kategori cukup
baik, siklus II retata 18,4 dengan kategori cukup baik dan siklus III rerata 21,9
dengan kategori baik.sedangkan pada kelas XI IPS 2 mengalami peningkatan pada
siklus I, kemampuan berpikir kritis siswa 16,36, pada siklus II menjadi 16,70 dan
siklus III meningkat menjadi 21,9.
Kata Kunci: Berpikir Kritis, Problem Based Learning
The purpose of this study is to analyze: (1) the Lesson Plan Design with ProblemBased Learning (PBL); (2) the learning process with PBL in improving the
students’ critical thinking skill on history subject; (3) the evaluation system with
PBL in improving the students’ critical thinking skill on history subject, (4) the
improvement of the students’ critical thinking skill on history subject
The research method used is Classroom Action Research, implemented with three
cycles: individual PBL in the first cycle, big group PBL in the second one, and
small group PBL in the third one. The data collecting techniques are observation
and test. The data is analyzed through Classroom Action Research
Based on the results of the research, the researcher concludes that: (1) the PBL
Lesson Plan Design (with the syntax: formulating and analyzing the problem,
formulating hypothesis, collecting data and formulating recommendation) on the
subject matter of Hindu Buddhist culture is carried out through discussion
beginning with dividing the groups then carrying out the discussion and
concluding the discussion; (2) the learning process with PBL is conducted
through small group discussion (consists of 3 students) with the activity and
communication: determining the problem, reading the text and formulating
possible solution, while the teacher’s activity is explaining the problem to be
addressed; (3) the evaluation system of learning with PBL is essay, in the form of
brief description. Its validity is 0.421 and its reliability is 0.6667; (4) the students’
critical thinking ability of XI-social-1class on history subject increases: in the
first cycle the mean or average is 17.2 with category ‘quite good’, in the second
cycle the mean is 18.5 with category ‘quite good’ and in the last cycle the mean is
21.9 with category ‘good’, while the students’ critical thinking ability of XI-
social-2 class on history subject also increases: in the first cycle the mean or
average is 16.36, in the second cycle the mean is 16.70 and in the last cycle the
mean is 21.9.
Keywords: Critical Thinking Skill, Problem Based LearningSUNARYO 07230110832015-12-08T09:01:28Z2015-12-08T09:01:28Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15330This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/153302015-12-08T09:01:28ZHUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KEPENDIDIKAN, MOTIVASI KERJA, DAN SARANA PRASARANA DENGAN KINERJA GURU DALAM PEMBELAJARAN PADA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI
DI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
Tujuan penelitian ini menganalisis hubungan pengetahuan guru tentang kependidikan, motivasi kerja guru, dan sarana prasarana baik secara sendiri-sendiri (korelasi sederhana) maupun secara bersama-sama (multipel korelasi) dengan kinerja guru.
Jenis penelitian menggunakan teknik korelasi. Populasi dalam penelitian ini seluruh guru pada MTs Negeri di Kabupaten Lampung Selatan berjumlah 130 orang. Pengambilan sampel menggunakan tabel Krecjie diperoleh sampel 40 guru. Data dikumpulkan dengan kuisioner dan dianalisis dengan korelasi produk moment.
Kesimpulan penelitian adalah terdapat hubungan yang positif, erat, dan signifikan antara: 1) pengetahuan guru tentang kependidikan dengan kinerja guru dengan koefisien korelasi sebesar rxly=0,710; 2) motivasi kerja dengan kinerja guru dengan koefisien korelasi rx2y sebesar 0,693; 3) sarana prasarana dengan kinerja guru dengan koefisien korelasi rx3y=0,689; dan 4) pengetahuan guru tentang kependidikan, motivasi kerja, dan sarana prasarana secara bersama-sama dengan kinerja guru dengan koefisien korelasi sebesar rxl,2, y = 0,779. Keempat hipótesis tersebut sesuai dengan kriteria uji yaitu ada hubungan positif karena r hitung > 0, erat karena r hitung > 0,600 dan signifikan karena rhitung > r tabel 0,257.
Kata Kunci: Pengetahuan Kependidikan, Motivasi Kerja, Sarana Prasarana,
Kinerja Guru.
The purpose of this research was to analyze the correlation of the knowledge about teachers education, work motivation and good infrastructure independently (simple correlation) or simultaneously (multiple correlation) with teacher performance
This type of research using the technique of correlation. The population in this research the entire country in MTs teachers in South Lampung Regency totaled 130 people. Sampling using tables Krecjie obtained a sample of 40 teachers. The Data collected with a questionnaire and analyzed with the correlation of the product moment.
The conclusion of the research was a positive correlation, intimately, and significant 1) knowledge about teacher education with teacher performance by a coefficient of rxly=0,710 ; 2) motivation of working with teacher performance with a coefficient of correlation of rx2y =0,693; 3) infrastructure with the performance of the teacher with the correlation coefficient rx3y = 0.560; and 4 local teachers) knowledge, motivation, and infrastructure together with the performance of the teacher with the coefficient of correlation of rxl,2,3y = 0,779. The fourth hip the thesis in accordance with the test criteria that there is a positive correlation for r > 0, closely because r count > 0,60; and significant because r count > r table 0,257.
Keywords: Knowledge Education, Motivation, Infrastructure, Performance.
SUWARNO 07230110912015-12-08T09:01:21Z2015-12-08T09:01:21Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15332This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/153322015-12-08T09:01:21ZPENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH DENGAN MENGGUNAKAN ANEKA SUMBER BELAJAR
DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2
OKU SUMATERA SELATAN
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis:1) desain perencanaan, 2) proses pembelajaran, 3) evaluasi pembelajaran sejarah, dan 4) peningkatan prestasi belajar siswa melalui pembelajaran dengan aneka sumber belajar.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan dengan tiga siklus. Siklus pertama siswa menggunakan aneka sumber belajar pada pesan (massages) dan orang (people) dengan teknik menggunakan buku, dan belajar dalam kelompok. Siklus kedua melalui bahan (materials), dan alat (devices) dengan menggunakan audiovisual. Siklus ketiga menggunakan aneka sumber belajar melalui teknik serta lingkungan (setting) dengan melakukan pengamatan langsung pada objek sejarah. Subjek penelitian adalah siswa kelas X di SMA N 2 OKU Sumatera Selatan. Data dikumpulkan dengan menggunakan angket dan tes dan dianalisis secara deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian diperoleh: 1) desain perencanaan pembelajaran meliputi penyusunan silabus, rencana pembelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan, materi, alokasi waktu, metode, kegiatan, penilaian prestasi belajar dengan menerapkan pendekatan aneka sumber dimana siklus pertama dengan sumber belajar pesan dan orang; siklus kedua menggunakan sumber belajar pesan, orang, bahan, dan alat; siklus ketiga menggunakan semua sumber meliputi pesan orang, bahan, alat, teknik, dan lingkungan; 2) proses pembelajaran dengan pendekatan aneka sumber belajar, meningkatkan aktivitas siswa pada aspek: mencatat hasil pembelajaran, bertanya, menjawab pertanyaan, memberikan pendapat, dan mengerjakan tugas/latihan, 3) evaluasi dilaksanakan dengan tes dengan jumlah soal 20 item berbentuk pilihan ganda dengan reliabilitas soal baik, pada siklus pertama 0,930; siklus kedua 0,860; dan siklus ketiga 0,900. Besarnya daya beda dari ketiga siklus termasuk dalam kriteria baik dimana pada siklus pertama sebesar 0,504; pada siklus kedua 0,464; dan siklus ketiga 0,520. Sedangkan tingkat kesukaran soal dalam kriteria sedang yaitu pada siklus pertama sebesar 0,740; pada siklus kedua 0,716; dan siklus ketiga 0,657; dengan rata-rata hasil belajar dari 68,056 naik ke siklus kedua menjadi 71,319 dan naik siklus ketiga menjadi 76,319; 4) terdapat peningkatan nilai prestasi belajar siswa meningkat siklus pertama ke siklus dua dengan peningkatan 3,264. Sedangkan siklus kedua ke siklus ke tiga mengalami peningkatan rata-rata 5,00.
Kata kunci: prestasi belajar, aneka sumber belajar, sejarah, aktivitas siswa
Research purposes it is analyzing: 1) a design planning, 2) the learning process, 3) evaluation teaching history, and 4) improve achievement learning students learning through with many source of learning.
This type of research is research actions. The first cycle students use a variety of learning resources on the message (massages) and the person (people) with the techniques of using books, and learning in groups. The second cycle through material (materials), and tools (devices) by using audiovisual. The third cycle using a variety of learning resources and techniques through the environment (setting) and do direct observation on objects of history. The subject is grade X in public high school 2 OKU south Sumatra totaling 72 students on semester odd Years Lessons 2012/2013. Data collected by using chief and tests and analyzed by descriptive qualitative.
The research results obtained: 1) design learning planning include the preparation of learning plans, syllabus, standard of competence, the competence base, indicators, goals, content, time allocations, methods, activities, learning achievement assessment by applying a variety of approaches to the source where the first cycle with messages and learning resource person; the second cycle using learning resources message, people, materials, and tools; the third cycle using all sources include messages of people, materials, tools, techniques, and the environment; 2) the learning process with a variety of approaches to learning resources, increasing the activity of the students on: record the results of learning, ask questions, answer questions, give opinions, and task/exercise, 3) evaluation was carried out by a test with a total of about 20 items in the form of multiple choice with a reliability problem, either on the first cycle 0,799; the second cycle 0,860; and the third cycle 0,900. The magnitude of the power difference of the third cycle are included in the criteria of good where on the first cycle of 0,504; in the second cycle 0,464; and the third cycle 0,520. While the matter of difficulty in the criteria are in the first cycle of 0,740; in the second cycle 0,716; and the third cycle 0,657; with an average result of learning from 68,056 ascended to the second cycle became the third cycle and ride 71,319 became 76,319; 4) there is an increase in the value of learning achievements of students increased the first cycle to cycle with an increase of 3,264. While the second cycle to cycle to three experienced increased an average of 5,00.
Keywords: learning achievements, variety of learning resources, history, student
activities
TRI SETYOJATI 07230110982015-12-08T09:01:10Z2015-12-08T09:01:11Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15335This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/153352015-12-08T09:01:10ZHUBUNGAN ANTARA SIKAP SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN, MOTIVASI BELAJAR, DAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN
PRESTASI BELAJAR TATA BUSANA SISWA KELAS VII
SMPN II BANJIT KABUPATEN WAY KANAN
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sikap siswa terhadap mata pelajaran, motivasi belajar, dan perhatian orangtua dengan prestasi belajar tata busana siswa kelas VII SMPN II Banjit Way Kanan tahun pelajaran 2011/2012 baik secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri.
Penelitian ini menggunakan metode survei korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah Siswa Kelas VII SMPN II Banjit Kabupaten Way Kanan tahun Pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 200 siswa (responden), teknik sampling yang digunakan menentukan sampel adalah Stratifield Random Sampling, dengan jumlah sampel 174, sampel yang digunakan adalah sebanyak 30. Data dianalilis dengan uji normalitas dan uji homogenitas.
Hasil penelitian mengungkapkan (1) terdapat hubungan positif, erat dan signifikan antara sikap siswa terhadap pelajaran, motivasi belajar, dan perhatian orangtua secara bersama-sama dengan prestasi belajar tata busana, rata-rata sebesar 0,876; (2) terdapat hubungan positif, erat dan signifikan antara sikap siswa terhadap pelajaran dengan prestasi belajar tata busana sebesar 0,924; (3) terdapat hubungan positif, erat dan signifikan antara perhatian orangtua dengan prestasi belajar tata busana 0,902 (4) terdapat hubungan positif, erat dan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar tata busana 0.802.
Kata Kunci : sikap, motivasi, dan perhatian orangtua
The research to determine the relationship between parent’s attention, student attitudes and motivation with fashion students of class VII SMP II Banjit Way Kanan in academic year 2011/2012 either jointly or individually.
This research used survey correlation. The population in this study is Grade VII SMP N II Banjit Way Kanan in academic year 2011/2012, a technique used to determine the sample is Stratifield Random Sampling, with 174 samples, the samples used were as many as 30. The analyzed to test for normality and homogeneity tests.
The results revealed (1) there is a strong positive relationship and significant correlation between students' attitudes toward learning, motivation, and parent’s attention together with the achievement cloting, of 0.876, (2) there is a strong positive relationship and significant correlation between students' attitudes toward learning achievement cloting, of 0.924, (3) there is a strong positive relationship between learning motivation and significant learning achievement, of 0.802, (4) there is a relationship a close positive and significant correlation between parents 'attention with learning achievement cloting, of 0.902,.
Keywords: attitudes, motivation, and attention of parent’s
Winda Darmayanti 07230111002015-12-07T02:08:40Z2015-12-07T02:08:40Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15236This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/152362015-12-07T02:08:40Z
HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI, SARANA BELAJAR, DAN MINAT TERHADAP PENGGUNAAN ICT DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA
SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan manajemen diri, sarana belajar dan minat terhadap penggunaan ICT baik secara sendiri-sendiri (korelasi sederhana) maupun secara bersama-sama (multipel korelasi) dengan prestasi belajar matematika.
Jenis penelitian menggunakan teknik korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI pada Jurusan IPA di SMA Negeri 5 Bandar Lampung yang terdiri dari 4 kelas dengan jumlah siswa 159. Pengambilan sampel menggunakan teknik proportional random sampling diperoleh dari 60 siswa.
Kesimpulan penelitian adalah: 1) Manajemen diri memiliki hubungan yang signifikan dengan prestasi belajar matematika dengan koefisien korelasi sebesar 0,734; 2) Sarana belajar memiliki hubungan yang signifikan dengan prestasi belajar matematika dengan koefisien korelasi sebesar 0,667; 3) Minat terhadap penggunaan ICT memiliki hubungan yang signifikan dengan prestasi belajar matematika koefisien korelasi sebesar 0,660; 4) Manajemen diri dan sarana belajar memiliki hubungan yang signifikan secara bersama-sama dengan prestasi belajar matematika dengan koefisien korelasi sebesar 0,740; 5) Sarana belajar dan minat siswa terhadap penggunaan ICT memiliki hubungan secara bersama-sama dengan prestasi belajar matematika dengan koefisien korelasi sebesar 0,709; 6) Manajemen diri, dan minat siswa terhadap penggunaan ICT memiliki hubungan yang signifikan secara bersama-sama dengan prestasi belajar matematika dengan koefisien korelasi sebesar 0,741; dan 7) Manajemen diri, sarana belajar, dan minat siswa terhadap penggunaan ICT memiliki hubungan yang signifikan secara bersama-sama dengan prestasi belajar matematika dengan koefisien korelasi sebesar 0,745.
.
Kata Kunci : Manajemen Diri, Sarana Belajar, Minat, ICT, Prestasi
Matematika
The purpose of the study is to analyze the relationship between the self management a means of learning and interest on the use of ICT good haphazardly (correlation simple) or jointly (multiple correlation) by accomplishments learning about mathematics.
The kind of research uses the technique correlation. Population in this research is all the students in the class XI IPA in schools 5 Bandar Lampung consisting of four classes by the number of students 159. The sample uses the technique proportional random sampling obtained from 60 students
Conclusion research are: 1 ) the management of self having the relation of a positive closely, and significant by accomplishments learning about mathematics with a correlation coefficient of 0,734; 2 ) a means of learning having the relation of a positive closely, and significant by accomplishments learning about mathematics with a correlation coefficient of 0,667; 3 ) an interest in the use of ICT having the relation of a positive closely, and significant by accomplishments learning about mathematics a correlation coefficient of self 0,660; 4 ) management and means learn having the relation of a positive closely, and significant jointly by accomplishments learning about mathematics with a correlation coefficient of 0,740; 5 ) a means of students learning and interest on the use of ICT having the relation of a positive closely, and significant jointly by accomplishments learning about mathematics 0,709 with a correlation coefficient of self, management; 6 ) and interest the students in the use of ICT having the relation of a positive closely and significant jointly by accomplishments learning about mathematics with a correlation coefficient of 0,741; management self, and 7 ) a means of learning, closely and interest the students in the use of ICT having the relation of a positive and significant jointly by accomplishments learning about mathematics with a correlation coefficient of 0,745.
Keywords: management self, a means of learning, the interest, ICT, achievement learning about mathematics
Mapful 07230110462015-12-07T02:07:55Z2015-12-07T02:07:55Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15213This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/152132015-12-07T02:07:55ZPERBEDAAN PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN EKSPOSITORI PADA MOTIVASI BELAJAR BERBEDA DI SD N I TEKAD PULAUPANGGUNGIda Nurlaila 07230110312015-12-07T02:06:58Z2015-12-07T02:06:58Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15211This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/152112015-12-07T02:06:58ZPERBEDAAN PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN
DAN GAYA BELAJAR PADA SISWA KELAS XI
SMA NEGERI 1 PRINGSEWU
ERNILA ISNENI 07230110222015-12-07T02:06:52Z2015-12-07T02:06:52Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15210This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/152102015-12-07T02:06:52ZEVALUASI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA
BERDASARKAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
DI MADRASAH ALIYAH NEGERI KALIANDA
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran matematika berdasarkan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Pelaksanaan evaluasi didasarkan pada implementasi program pembelajaran matematika dalam ranah konteks, masukan, proses, dan produk.
Pendekatan penelitian ini menggunakan model evaluasi CIPP yang meliputi context evaluation, input evaluation, process evaluation, dan product evaluation. Data dikumpulkan dengan teknik observasi, angket, dan dokumentasi dengan subjek penelitian kepala sekolah, waka kurikulum, waka sarana prasarana, dan empat guru matematika. Data dianalisis dengan analisis deskriptif kuantitaif.
Kesimpulan penelitian adalah: 1) konteks pembelajaran yang meliputi kondisi lingkungan yang mendukung pembelajaran secara rerata 65,0% termasuk dalam kategori cukup. 2) input pembelajaran yang meliputi ketersediaan sarana dan prasarana, motivasi guru, sumber daya manusia, dan karakteristik siswa secara rerata 74,4% termasuk dalam kategori cukup. 3) proses pelaksanaan pembelajaran yang meliputi perencana pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran secara rerata 74,9% termasuk dalam kategori cukup. 4) produk pembelajaran yang meliputi hasil belajar siswa secara rerata 71.08 termasuk dalam kategori cukup dengan ketuntasan belajar siswa mencapai 86,36% tergolong dalam kategori baik.
Kata Kunci : evaluasi, implementasi, pembelajaran matematika.
The objective of the research is to eveluate the implementation of mathematic learning based on implementation of mathematic learning program in terms of context, input, process, and product
The research approach used in the research was CIPP evaluation model including context evaluation, input evaluation, process evaluation, and product evaluation. The data was collected by observation, questionnaire, and documentation. And the subject of the research was head master, vice head master of curriculum, vice head master of Infrastructure, and four ematic teachers. To analyze the data, the writer used quantitative descriptive analysis.
The result of the research were: 1) the percentage of learning Context including environment atmosphere which support the learning process was 65,0% suppose to enough category, 2) the percentage of learning Input including infrastructure providing, teacher motivation, human resources, and student’s characteristic was 74,4% suppose to enough category, 3) the percentage of learning implementation including lesson plan and learning process was 74,9% suppose to enough category, 4) the percentage of learning product including students achievement was 71.08 suppose to enough category, and the passing grade of the students’ achievement obtained 86,36% or good.
Key Words : evaluation, implementation, mathematic learning
Eis Suryati 07230110182015-12-07T02:06:48Z2015-12-07T02:06:48Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15208This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/152082015-12-07T02:06:48ZPembelajaran Kooperatif Numbered Head Together untuk Peningkatan Hasil Belajar IPS siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 8 MetroPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) langkah-langkah pembelajaran. (2) proses pelaksanaan pembelajaran. (3) sistem evaluasi belajar. (4) peningkatan hasil belajar IPS siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 8 Metro dengan pembelajaran kooperatif Numbered Heads Together.
Penelitian menggunakan penelitian tindakan dengan 3 siklus, pada siklus pertama pembelajaran kooperatif NHT dengan LKS, siklus kedua pembelajaran kooperatif NHT dengan menggunakan media gambar dan LKS, siklus ketiga pembelajaran kooperatif tipe NHT, media gambar dan bahan ajar berupa ringkasan materi disertai LKS. Pengumpulan data menggunakan observasi dan tes uji kompetensi, dan dianalisis secara deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian: 1) desain RPP NHT disertai LKS dengan sintak: pembelajaran NHT disertai LKS di awali dengan membentuk kelompok belajar berjumlah 4 anggota tiap kelompok dengan menentukan nomor urut masing-masing anggota, siswa membentuk kelompok diskusi sesuai aturan/kriteria kelompok dalam pembelajaran kooperatif NHT disertai LKS, guru membimbing kelompok belajar, siswa mengerjakan tugas pada LKS dan berdiskusi secara aktif, guru menyebutkan salah satu nomor urut pada kelompok secara acak, siswa menjawab sesuai nomor yang ditentukan guru, siswa mampu mempresentasikan hasil diskusi secara individu dan kelompok, guru bersama siswa membuat kesimpulan. 2) aktivitas belajar siswa dari sepuluh kriteria yang ditetapkan, terdapat empat aktivitas yang paling menonjol yaitu kemampuan bertanya, berani mengemukakan pendapat, berani memberikan tanggapan, berani mempresentasikan pengamatan dan diskusi. 3) evaluasi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial melalui pembelajaran NHT dilaksanakan melalui tahap menyusun kisi-kisi soal, mengisi kartu soal, membuat soal tes, dan melaksanakan tes kemampuan siswa tentang penguasaan indikator-indikator yang telah dipelajarinya. Dari hasil tes daya serap setiap akhir siklus menunjukkan ada peningkatan dari siklus ke siklus. 4) Hasil belajar siswa mengalami peningkatan, siklus pertama ke siklus ke dua hasil belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 9,67 dari 48,39% pada siklus pertama menjadi 58.06% Sedangkan dari siklus kedua ke siklus ketiga mengalami peningkatan sebesar 25,81%, dari 58,06% pada siklus ke dua menjadi 83,87% pada siklus yang ketiga, hal tersebut menunjukkan lebih dari 80 jumlah siswa telak mencapai hasil di atas indikator ketuntasan.
Kata kunci: kooperatif NHT, hasil belajar IPS, ilmu pengetahuan sosial
This study aims to analyze: (1) measures of learning, (2) the implementation process of learning, (3) learning evaluation system, (4) improved learning outcomes IPS class VII Secondary School District 8 Metro with cooperative learning Numbered Heads Together.
Research using action research with three cycles, the first cycle of cooperative learning with LKS NHT, NHT second cycle of cooperative learning by using media images and worksheets, third cycle NHT type of cooperative learning, media images and teaching materials in the form of a summary of the material with LKS. The collection of data through observation and tests competency test and quantitatively analyzed descriptively.
The results: 1) design lesson plans with worksheets with syntax NHT: NHT learning with worksheets at the start by forming a study group consists of 4 members of each group to determine the serial number of each member, the student forming discussion groups according to the rules / criteria of cooperative learning groups in NHT with LKS, guiding teacher study groups, student worksheets and assignment in active discussions, the teacher said the serial number on a randomized group, students answer according to the specified number of teachers, the students were able to present the results of individual and group discussions, teachers with students making inferences. 2) student learning activities of ten defined criteria, there are four of the most prominent activity is the ability to ask, dare express opinions, give feedback bold, daring to present observations and discussions. 3) evaluation of learning through teaching Social Sciences NHT implemented via compile phase grating problem, fill out a card problem, create test questions, and conduct tests students' mastery of skills indicators that have been learned. From the results of absorption tests indicate the end of each cycle there is an increase from cycle to cycle. 4) The results of student learning has increased, the first cycle to the second cycle of student learning outcomes increased by 9.67 from 48.39% in the first cycle to 58.06%, while from the second cycle to third cycle increased by 25.81%, from 58.06% in the second cycle to 83.87% in the third cycle, it shows more than 80 the number of students achieving a landslide victory over the completeness indicator.
Keywords: cooperative NHT, learning outcomes IPS, social sciences
ATUT DWI SARTIKA 07230110112015-12-07T02:02:12Z2015-12-07T02:02:12Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15133This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/151332015-12-07T02:02:12ZPENGARUH PERSEPSI WARGA BELAJAR PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA, PEMANFAATAN MEDIA KOMPUTER DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DI PAKET C PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT TARUNA JAYA BANDAR LAMPUNGTujuan penelitian ini untuk menganalisis: 1) pengaruh persepsi warga belajar pada mata pelajaran terhadap prestasi belajar matematika, 2) pengaruh pemanfaatan media komputer dalam pembelajaran terhadap prestasi belajar matematika, 3) pengaruh motivasi belajar warga belajar terhadap prestasi belajar matematika, dan 4) pengaruh persepsi warga belajar pada mata pelajaran, pemanfaatan media komputer, dan motivasi belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar matematika.
Jenis penelitian menggunakan teknik regresi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X yang terdiri atas 3 kelas berjumlah 107 di Paket C setara SMA PKBM Taruna Jaya. Pengambilan sampel menggunakan teknik proportional random sampling sebanyak 32 siswa. Data dikumpulkan dengan angket dan tes, serta dianalisis menggunakan korelasi poduck moment dan regresi.
Kesimpulan penelitian adalah terdapat pengaruh antara: 1) persepsi siswa pada mata pelajaran matematika dengan prestasi belajar siswa, dengan koefisien regresi Ŷ = 2,181+ 0,877 X1 dimana kenaikan 1 skor variabel persepsi warga belajar akan meningkatkan prestasi belajar matematika 3,058; 2) pemanfaatan media komputer dengan prestasi belajar siswa, dengan koefisien regresi Ŷ = 21,811+ 0,716 X2 dimana kenaikan 1 skor variabel penggunaan media komputer akan meningkatkan skor prestasi belajar matematika sebesar 22,527; 3) motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa, dengan koefisien regresi Ŷ = 4,324+ 0,887X3 dimana kenaikan 1 skor variabel motivasi belajar akan meningkatkan skor prestasi belajar matematika sebesar 5,211; 4) persepsi siswa pada mata pelajaran matematika, pemanfaatan media komputer, dan motivasi belajar dengan prestasi belajar, secara bersama dengan koefisien regresi Ŷ = 7,114+ 0,251X1 + 0,494X2+ 0,142X3, dimana kenaikan 1 skor variabel persepsi warga belajar pada mata pelajaran, pemanfaatan media komputer, dan motivasi belajar akan meningkatkan skor prestasi belajar matematika sebesar 8,001, artinya jika faktor-faktor tersebut dapat meningkat maka prestasi belajar siswa juga akan meningkat
Kata Kunci : persepsi, media komputer, motivasi, prestasi belajar, matematika
The purpose of this research was to analyze: 1) influence the perceptions of citizens on subjects of learning achievements learning math, 2) influence the utilization of computer media in learning achievement against learning math, 3) the influence of learning motivation of learning achievement against learning math, and 4) influence the perception of citizens learning on subjects, the utilization of computer media, and motivation to learn together to learn math achievement.
This type of research using regression techniques. The population in this research is the entire class of X consisting of 3 classes numbered 107 in high school C Pack equivalent Center Of Learning Society Taruna Jaya. Sampling techniques using proportional random sampling as many as 32 students. Data collected and analyzed using correlation poduck moment and regression.
The conclusion of the research was the influence there of: 1) the perception of students in subjects with learning achievements of students, with regression Ŷ = 2,181+ 0,877 X1 which increases 1 score variable perception of citizens will increase learning achievements learning math 3,058; 2) the utilization of computer media with the learning achievements of students, with regression Ŷ = 21,811+ 0,716 X2 which increases 1 score variable will increase the use of computer media score achievement learning math of 22,527; 3) motivation of learning with student learning achievement, with regression Ŷ = 4,324+ 0,887X3 which increases 1 score will increase learning motivation variables score achievement learning math of 5,211; 4) perceptions of students on subjects, the utilization of computer media, learning motivation and learning achievements, together have regression Ŷ = 7,114+ 0,251X1 + 0,494X2+ 0,142X3, where rising 1 score variable perception of citizens learning on subjects, the utilization of computer media, learning and motivation, will increase achievement score of 8,001 studied mathematics.
Kata Kunci : Perception, the utilization of computers, media motivation
learning, achievement mathematics
Andri Wira Dharma 07230110092015-12-07T02:02:07Z2015-12-07T02:02:07Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15132This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/151322015-12-07T02:02:07Z07230110050723011005 07230110052015-12-02T04:54:47Z2015-12-02T04:54:47Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14974This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/149742015-12-02T04:54:47ZPENINGKATAN KOMPETENSI MENULIS TEKS ARGUMENTASI MELALUI PENGGUNAAN MODEL DEBAT SEBAGAI MEDIA
PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 BANDAR LAMPUNG
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa (1) peningkatan kompetensi siswa dalam menulis teks argumentasi melalui sebuah desain pembelajaran yang menggunakan debat sebagai media, (2) proses pembelajaran yang menggunakan debat sebagai media untuk membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan mereka dalam mengungkapkan gagasan dan opiniserta mengembangkan kosakata
(3) sistem evaluasi yang menggunakan debat sebagai media untuk meningkatkan kompetensi siswa dalam menulis teks argumentasi, dan (4) penggunaan debat sebagai media untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis teks argumentasi.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas dan debat sebagai media dalam tiga siklus. Data dikumpulkan melalui kegiatan observasi dan dianalisa secara deskriptif dan qualitativf.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) desain pembelajaran yang menggunakan debat sebagai media dapat meningkatkan kompetensi siswa dalam menulis teks argumentasi, (2) proses pembelajaran yang menggunakan debat sebagai media dapat membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan mereka dalam menulis teks argumentasi, (3) sistem evaluasi yang menggunakan debat sebagai media dapat meningkatkan kompetensi siswa dalam menulis teks argumentasi, dan (4) penggunaan debat sebagai media dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis teks argumentasi
Kata kunci: Menulis, teks argumentasi, debat, dan media.
ABSTRACT
This research was done to analyze: (1) the improvement of student’s competence in writing argumentative text through a learning design that used debate as media, (2) the learning process that used debate as media to help students increase their ability in expressing idea and opinion and developing vocabulary, (3) system of evaluation that used debate as media to increase student’s competence in writing argumentative text, and (4) the using of debate as media to increase student’s ability in writing argumentative text.
This research was done by using classroom action research method and debate as media in three cycles. Data was collected through observation and analyzed descriptively and qualitatively.
The conclusions of this research were (1) the learning design that used debate as media could increase student’s competence in writing argumentative text, (2) the learning process that used debate as media could help student increase their ability in writing argumentative text, (3) system of evaluation that used debate as media could increase student’s competence in writing argumentative text, and (4) the using of debate as media could increase student’s competence in writing argumentative text.
Key word: Writing, argumentative text, debate, and media.
Bambang Supranoto 0623011008