Digital Library: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T14:10:04ZEPrintshttp://digilib.unila.ac.id/images/sitelogo.pnghttp://digilib.unila.ac.id/2024-03-19T01:22:24Z2024-03-19T01:22:24Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/79687This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/796872024-03-19T01:22:24ZANALISIS PERAN KEMITRAAN PT SANTY ABADI MANDIRI
DENGAN PETANI TALAS BENENG DALAM UPAYA PEMENUHAN
KEBUTUHAN DAUN RAJANG TALAS BENENG BERDASARKAN
INDIKATOR KEBERHASILAN KEMITRAANProgram kemitraan antara PT Santy Abadi Mandiri dengan petani talas beneng di Daerah Tanjung
Bintang dilakukan karena adanya keterbatasan sumberdaya yang dimiliki oleh kedua belah pihak.
Masing-masing pihak yang terkait memiliki peran dan tanggungjawab yang harus dipenuhi guna
mencapai tujuan bersama. Penelitian ini di latarbelakangi dengan adanya keterbatasan lahan yang
dimiliki perusahaan dalam mencapai pemenuhan kebutuhan daun rajang talas beneng. Untuk
memenuhi kebutuhan tersebut maka dibutuhkan kemitraan dengan petani sebagai mitra penyedia
lahan dan budidaya talas. Tujuan2dari penelitian ini adalah untuk menganalisis peran kemitraan
PT Santy Abadi Mandiri dalam memenuhi kebutuhan daun rajang talas beneng dengan petani
mitra dan1mengetahui pola kemitraan apa yang digunakan oleh perusahaan berdasarkan indikator
keberhasilan kemitraan. Jenis dalam penelitian ini,menggunakan2pendekatan kualitatif1dengan
sumber data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan
dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1). Perusahaan berperan sebagai wadah untuk
mensejahterakan masyarakat sekitar melalui program kemitraan, perusahaan telah membantu
petani mitra untuk mendapatkan penghasilan ditengah merosotnya harga jual, sebagai penyedia
modal, sarana produksi, pemasaran, teknologi, dan menjamin kepastian harga jual. Sedangkan
petani berperan sebagai penyedia lahan dan memastikan ketersediaan hasil panen yang cukup serta
memelihara dan mengelola lahan dengan baik agar mendapatkan hasil panen yang baik, sehingga
kemitraan yang dijalankan saling menguntungkan dan kebutuhan daun rajang talas beneng dapat
terpenuhi. 2). Pola kemitraan yang digunakaan PT Santy Abadi Mandiri merupakan pola inti
plasma. Berdasarkan indikator keberhasilan kemitraan dilihat dari input, proses output dan
outcome, peran partisipasi petani mitra dalam mengikuti program kemitraan sangat berpengaruh
terhadap pemenuhan kebutuhan daun rajang talas beneng. Petani telah menjual hasil panen kepada
perusahaan mitra, begitu pula dengan perusaan saat ini telah melakukan penjualan dengan
memasarkan daun rajang kering.
Kata Kunci: Peran Kemitraan, Indikator Keberhasilan Kemitraan, Pola KemitraanWEDIA NOSA MERSI18160510212024-02-13T08:06:55Z2024-02-13T08:06:55Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/78819This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/788192024-02-13T08:06:55ZAnalisis Jabatan Dalam Penempatan Pegawai Pada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi LampungSumber daya manusia merupakan aset penting dalam sebuah organisasi. Sumber daya manusia yakni pegawai merupakan konseptor dan aktor utama dalam setiap aktivitas organisasi. Tentunya pegawai mempunyai latar belakang, pendidikan,
jenis kelamin, usia, pikiran, dan pengalaman yang berbeda-beda yang dibawa masuk ke dalam suatu organisasi. Sebelum organisasi melakukan seleksi terhadap pegawai yang akan menduduki sebuah jabatan, maka perlulah lebih dahulu
dilakukan analisis jabatan untuk mengetahui dan mengidentifikasi pekerjaanpekerjaan apa saja yang harus dilakukan, berapa jumlah pegawai yang dibutuhkan, dan juga spesifikasi pegawai seperti apa yang layak untuk menduduki
sebuah jabatan. Masalah yang ditemukan dalam pelaksanaan analisis jabatan pada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Lampung tahun 2021 adalah banyaknya kebutuhan pegawai dan juga banyak nya jabatan yang kosong. Penelitian ini
bertujuan untuk memperoleh gambaran dan analisa mendalam mengenai pelaksanaan analisis jabatan di Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Lampung pada tahun 2021 dan juga mengidentifikasi faktor pendukung serta penghambat
yang dialami pada saat pelaksanaan analisis jabatan. Peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif dengan sumber data meliputi:
dokumentasi, wawancara, dan observasi. Hasil penelitian dianalisis menggunakan model analisis jabatan Dessler (2013) yaitu menganalisis Deskripsi Jabatan,Spesifikasi Jabatan (Job Spesification), Menetapkan tanggung Jawab Jabatan
(Responsibility & Duties), Hubungan (Relationship), Situasi Kerja (Working Condition).Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan analisis jabatan sudah dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang ada, kemudian pelaksanaanya sudah
menggunakan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Analisis Jabatan (SIMANJA). Hasil Analisis Jabatan yang dilaksanakan sudah sesuai dengan ketentuan peraturan dan juga informasi yang disajikan sudah relatif jelas, hanya saja ada beberapa informasi yang perlu dikaji kembali.KASAKEAN DANDUNG19160410302024-01-26T07:24:22Z2024-01-26T07:24:22Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/78314This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/783142024-01-26T07:24:22ZPENERAPAN STANDAR PELAYANAN PUBLIK DALAM
PENDAFTARAN JAMINAN KESEHATAN PEKERJA BUKAN
PENERIMA UPAH (PBPU) DAN BUKAN PEKERJA (BP)
DI KOTA METROPenerapan standar pelayanan publik merupakan hal yang sangat penting dalam
pelayanan publik. Namun masih ditemukan permasalahan dalam penerapan standar
pelayanan dalam pendaftaran jaminan kesehatan Pekerja Bukan Penerima Upah
(PBPU) dan Bukan Pekerja (BP) di Kota Metro yaitu: 1) Prosedur pelayanan masih
manual dan belum sistematis oleh Dinas Kesehatan, 2) Persyaratan nomor induk
kependudukan belum terverifikasi secara online, 3) Waktu penyelesaian tidak
dipublikasikan secara jelas, 4) Kendala jaringan internet, listrik, dan server aplikasi
E-Dabu BPJS. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan standar
pelayanan publik dalam pendaftaran jaminan kesehatan Pekerja Bukan Penerima
Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP) di Kota Metro menurut indikator Mukarom
& Laksana (2018) yaitu: prosedur pelayanan, waktu penyelesaian, biaya pelayanan,
produk pelayanan, sarana dan prasarana, dan kompetensi petugas pelayanan serta
faktor pendukung dan faktor penghambat. Metode penelitian yang digunakan
adalah deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepatuhan penerapan standar pelayanan
publik dalam pendaftaran jaminan kesehatan Pekerja Bukan Penerima Upah
(PBPU) dan Bukan Pekerja (BP) ditinjau dari enam indikator standar pelayanan
belum terlaksana dengan baik. Hal ini karena masih terdapat indikator yang belum
terpenuhi yaitu waktu penyelesaian yang tidak dipublikasikan secara jelas dan
sarana dan prasarana yang belum mendukung aktivitas pelayanan. Adapun faktor
pendukung berupa sudah adanya standar operasional prosedur sebagai acuan, biaya
jaminan kesehatan yang bersumber dari anggaran pendapatan belanja daerah, serta
kompetensi petugas pelayanan sudah dibekali dengan pengetahuan, keterampilan,
dan motivasi. Sedangkan faktor penghambat berupa sarana dan prasarana yang
belum mendukung aktivitas pelayanan dan kurangnya kesadaran masyarakat untuk
mengurus dokumen kependudukan.
Kata kunci: standar pelayanan publik, jaminan kesehatan, pekerja informal
Implementation of public service standards is very important in public services.
However, problems are still found in the application of service standards in the
registration of health insurance for Non-Wage Recipient Workers (PBPU) and NonWorkers (BP) in Metro City namely: 1) Service procedures are still manual and not
yet systematic by the Health Service, 2) Population identification number
requirements have not been verified systematically online, 3) Completion time is
not clearly published, 4) Problems with the internet network, electricity and BPJS
E-Dabu application server. This research aims to analyze the application of public
service standards in the registration of health insurance for Non-Wage Recipient
Workers (PBPU) and Non-Workers (BP) in Metro City according to Mukarom &
Laksana (2018) indicators, namely: service procedures, completion time, service
costs, service products, facilities and infrastructure, and competency of service
personnel as well as supporting and inhibiting factors. The research method used is
a qualitative descriptive.
The results of the research show that compliance with the implementation of public
service standards in the registration of health insurance for Non-Wage Recipient
Workers (PBPU) and Non-Workers (BP) in terms of six service standard indicators
has not been implemented well. This is because there are still indicators that have
not been met, namely completion times that are not clearly published and facilities
and infrastructure that do not yet support service activities. The supporting factors
include the existence of standard operational procedures as a reference, the cost of
health insurance which comes from the regional income and expenditure budget,
and the competence of service officers who are equipped with knowledge, skills
and motivation. Meanwhile, inhibiting factors include facilities and infrastructure
that do not support service activities and a lack of public awareness regarding
processing documents.
Keywords: public service standards, health insurance, informal workerFITRIYANI YASINTHA 19160410112024-01-26T04:30:37Z2024-01-26T04:30:37Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/78306This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/783062024-01-26T04:30:37ZTINGKAT KEPUASAN PELAYANAN PEMBUATAN SKCK MELALUI
PROGRAM SKCK JAK NUWO
( Studi pada POLRESTA Bandar Lampung)Penelitian ini dilaksanakan untuk mengukur tingkat kepuasan masyarakat
terhadap Pelayanan Pembuatan SKCK melalui Program SKCK Jak Nuwo di
Polresta Bandar Lampung Sebagai Variabel Terkait dan menggunakan 9 indikator
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) berdasarkan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2017.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif dengan melakukan
survei pada Pelayanan SKCK Jak Nuwo di Bandar Lampung. Responden
penelitian terdiri dari Para Pemohon layanan Program SKCK Jak Nuwo, dengan
total responden sebanyak 136 orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) pada
Pelayanan SKCK Jak Nuwo di Polresta Bandar Lampung mencapai nilai sebesar
80,07, yang setara dengan kategori B dan menunjukkan kinerja yang baik.
Indikator persyaratan; waktu penyelesaian layanan; biaya atau tarif; spesifikasi
produk dan jenis layanan; serta sarana prasarana dalam kategori baik. Sedangkan
aspek sistem mekanisme dan prosedur; kompetensi pelaksana; perilaku pelaksana;
serta penanganan pengaduan saran dan masukan masih dalam kategori kurang
baik. Penulis memberikan saran agar dilakukan perbaikan terutama untuk aspekaspek yang masih kategori kurang baik. Sesuai dengan standar mutu pelayanan.
Kata Kunci : Indeks Kepuasan Masyarakat, Pelayanan.
The research was carried out to measure the level of public satisfaction with
SKCK Manufacturing Services through the Jak Nuwo SKCK Program in Polresta
Bandar Lampung as a related variable and using 9 Indicators of the Public
Satisfaction Index based on the Regulations of the Minister of State Apparatus
Declaration and Bureaucratic Reform No. 14 Year 2017. The approach used in
this research is quantitative by conducting a survey at the Jak Nuwo SKCK
Service in Bandar Lampung. The survey respondents consisted of the Applicants
of the Jak Nuwo SKCK Program Service, with a total of 136 respondents.
The results of the study showed that the Public Satisfaction Index on the service of
Jak Nuwo SKCK in Polresta Bandar Lampung reached a score of 80,07, which is
equivalent to Good category and shows good performance. Indicators of
requirements; service completion time; costs or tariffs; product specifications and
types of services; and means of delivery in good categories. While system aspects,
mechanisms and procedures; competence of implementers; execution behaviour;
and handling of complaints advice and input are still in poor categories, the
author suggests that improvements be made especially for aspects that are still
not good.In accordance with the standards of quality of service.
Keywords : Community Satisfaction Index, Service.NUR PRATAMA PUTRI 17460410192024-01-02T03:47:07Z2024-01-02T03:47:07Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77994This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/779942024-01-02T03:47:07ZEFEKTIVITAS PROGRAM REVITALISASI PASAR TRADISIONAL
(STUDI PADA PASAR RAKYAT TANI KECAMATAN KEMILING KOTA
BANDAR LAMPUNG)Revitalisasi pasar tradisional merupakan upaya yang dilakukan oleh
pemerintah dalam memperbaiki fisik bangunan dan manajemen pengelolaan
pasar rakyat agar pasar rakyat dapat tetap eksis dan mampu bersaing dengan
perkembangan toko modern dan pusat-pusat perbelanjaan yang ada. Di Kota
Bandar Lampung sendiri terdapat beberapa pasar tradisional yang telah
direvitalisasi, salah satunya yakni Pasar Tani Kecamatan Kemiling Kota
Bandar Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas
program revitalisasi pasar tradisional di Pasar Tani Kecamatan Kemiling
Kota Bandar lampung dan mengidentifikasi faktor penghambat program
revitalisasi pasar tradisional di Pasar Tani Kecamatan Kemiling Kota Bandar
lampung. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan kualitatif
deskriptif yang dikaji dengan indikator pengukuran efektivitas dari Nakamura
dan Smallwood. Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data melalui
metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian
ini diperoleh bahwa program revitalisasi di Pasar Tani belum efektif karena
belum dapat memenuhi kelima indikator efektivitas program. Faktor
penghambat efektivitas program revitalisasi di Pasar Tani yaitu kurangnya
upaya pengelola pasar dalam menciptakan lingkungan perdagangan yang
sesuai dengan petunjuk teknis perdagagan serta kurangnya upaya pembinaan
disiplin kepada para pedagang yang ada.
Kata Kuci : Efektivitas, Revitalisasi, Pasar Tradisional
Revitalization of traditional markets is an effort made by the government to improve
the physical buildings and management of people's markets so that people's markets
can continue to exist and be able to compete with the development of modern shops
and existing shopping centers. In Bandar Lampung City itself, there are several
traditional markets that have been revitalized, one of which is the Tani Market,
Kemiling District, Bandar Lampung City. This research aims to analyze the
effectiveness of the traditional market revitalization program in the Tani Market,
Kemiling District, Bandar Lampung City and identify the inhibiting factors for the
traditional market revitalization program in the Tani Market, Kemiling District,
Bandar Lampung City. This type of research is qualitative with a descriptive
qualitative approach which is studied using effectiveness measurement indicators
from Nakamura and Smallwood. In this research, researchers collected data through
observation, interviews and documentation methods. Based on the results of this
research, it was found that the revitalization program at Tani Market was not
effective because it had not been able to meet the five indicators of program
effectiveness. Factors inhibiting the effectiveness of the revitalization program at
Tani Market are the lack of efforts by market managers to create a trading
environment that is in accordance with technical trading instructions and the lack
of efforts to foster discipline among existing traders.
Keywords: effectiveness; revitalization; traditional marketSETIAWAN INDRA19160410152023-12-21T05:01:08Z2023-12-21T05:01:08Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77788This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/777882023-12-21T05:01:08ZKINERJA OMBUDSMAN RI PERWAKILAN PROVINSI LAMPUNG
DALAM PENCEGAHAN MALADMINISTRASI
PELAYANAN PUBLIKPelayanan publik merupakan suatu kegiatan dasar yang menjadi salah satu tugas
utama pemerintah dalam menyelenggarakan pemerintahan. Ombudsman Republik
Indonesia adalah lembaga negara yang mempunyai kewenangan dalam mengawasi
penyelenggaraan pelayanan publik, baik yang diselenggarakan oleh penyelenggara
negara. Salah satu tugas Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Provinsi
Lampung adalah melakukan pencegahan maladministrasi pelayanan publik
diwilayah kerjanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja Ombudsman
RI Perwakilan Provinsi Lampung dalam pencegahan maladministrasi pelayanan
publik. Selain itu, tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui faktor apa saja
yang mempengaruhi kinerja Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Lampung dalam
melaksanakan pencegahan maladministrasi pelayanan publik. Penelitian ini
dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Analisis dilakukan
menggunakan teori pengukuran kinerja menurut Agus Dwiyanto (2006) yaitu
produktivitas, kualitas layanan, responsivitas, responsibilitas, dan akuntabilitas.
Data penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara, observasi, serta dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Kinerja Ombudsman RI Perwakilan Provinsi
Lampung dalam Pencegahan Maladministrasi Pelayanan Publik pada tahun 2021-
2022 sudah optimal dan sudah memenuhi 4 dari 5 indikator yang dikemukakan oleh
Agus Dwiyanto (2006).
Kata Kunci : Kinerja, Ombudsman, Maladministrasi, Pelayanan Publik
Public service is a basic activity that is one of the main tasks of the government in
organizing government. The Ombudsman of the Republic of Indonesia is a state
institution that has the authority to supervise the implementation of public services,
both organized by state administrators. One of the duties of the Ombudsman of the
Republic of Indonesia Lampung Provincial Representative is to prevent
maladministration of public services in his work area. This study aims to determine
the performance of the Indonesian Ombudsman Representative of Lampung
Province in preventing maladministration of public services. In addition, the
purpose of this study is to find out what factors affect the performance of the
Indonesian Ombudsman for Lampung Provincial Representatives in implementing
the prevention of public service maladministration. This research was conducted
using a descriptive qualitative approach. The analysis was conducted using
performance measurement theory according to Agus Dwiyanto (2006), namely
productivity, service quality, responsiveness, responsibility, and accountability.
This research data was obtained from interviews, observations, and documentation.
The results showed that the performance of the Indonesian Ombudsman for
Lampung Provincial Representatives in the Prevention of Public Service
Maladministration in 2021-2022 was optimal and had met 4 of the 5 indicators
stated by Agus Dwiyanto (2006).
Keywords : Performance, Ombudsman, Maladministration, Public Service ISTIANAH LAILA19160410742023-12-21T04:51:48Z2023-12-21T04:51:48Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77786This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/777862023-12-21T04:51:48ZAGENDA SETTING KEBIJAKAN PENGEMBANGAN RUANG TERBUKA
HIJAU PUBLIK DI KOTA BANDAR LAMPUNGPemasalahan pengembangan ruang terbuka hijau publik di Kota Bandar Lampung hingga
kini belum memenuhi ketentuan proposi sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Bandar
Lampung yang berlaku, yakni minimal 20% dari luas wilayah perkotaan. Setiap tahunnya
ketersediaan ruang terbuka hijau publik di Kota Bandar Lampung terus mengalami
degradasi. Puncaknya pada tahun 2022 total ketersediaan ruang terbuka hijau publik di
Kota Bandar Lampung hanya mencapai 4,61% dari luas wilayah. Hal ini mengakibatkan
isu mengenai permasalahan pengembangan ruang terbuka hijau publik di Kota Bandar
Lampung yang belum menemukan solusi terbaik untuk mengatasinya. Penelitian ini
bertujuan untuk menentukan aliran penyusunan agenda mana yang lebih mendominasi
dalam kebijakan pengembangan ruang terbuka hijau publik di Kota Bandar Lampung.
Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif dari pengumpulan
data dengan wawancara terstruktur, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil
penelitian yang diperoleh, aliran penyusunan agenda yang lebih mendominasi dalam
kebijakan pengembangan ruang terbuka hijau publik di Kota Bandar Lampung ialah aliran
kebijakan, yang mana pada aliran ini terdapat usulan-usulan alternatif sebagai solusi
permasalahan. Namun, usulan-usulan dalam aliran kebijakan tersebut belum terlaksana
dengan baik lantaran masih terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pengembangan
ruang terbuka hijau publik di Kota Bandar Lampung, antara lain; alih fungsi lahan,
komitmen pemerintah, kesadaran masyarakat, masterplan, anggaran, dan perubahan
regulasi.
Kata kunci: kebijakan publik, penyusunan agenda, isu kebijakan, dan ruang terbuka hijau
publik.
The problem of that the development of green open spaces in Bandar Lampung City has
not yet met the proportion provisions in accordance refers to Bandar Lampung City
regional regulations, namely a minimum of 20% of the urban area. Every year the
availability of green open spaces in Bandar Lampung City continues decrease. At its peak
in 2022, the total availability of green open spaces in Bandar Lampung City only reach
4.61% of the area. This has created an issue regarding the of developing green open spaces
in Bandar Lampung City, for which the optimal solution has not yet been found. This
research aims to determine which agenda setting stream dominates in the policy of
developing green open spaces in Bandar Lampung City. The method used is a descriptive
qualitative research method of data collection using structured interviews, observation and
documentations. Based on the research results obtained, the agenda setting stream that
dominates the policy for developing green open spaces in Bandar Lampung City is the
policy stream, in which there are alternative proposals as solutions to problems. However,
the proposals in this policy stream have not been implemented well because there are still
several factors that influence the development of green open spaces in Bandar Lampung
City, including; land conversion, government commitment, public awareness, masterplan,
budget and regulatory changes.
Keywords: public policy, agenda setting, policy issues, and green open spaces APRIYANI CAHYA19460410062023-12-14T02:06:47Z2023-12-14T02:06:47Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77338This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/773382023-12-14T02:06:47ZIMPLEMENTASI STRATEGI ORGANISASI NON PEMERINTAH
DALAM MENGATASI TINDAK PIDANA PERDAGANGAN
ORANG PADA PEKERJA MIGRAN ASAL LAMPUNG TIMUR
(Studi Pada Serikat Buruh Migran Indonesia DPC Lampung Timur)Langkanya lapangan pekerjaan di daerah menyebabkan seseorang bermigrasi,
biasanya seseorang memutuskan untuk migrasi karena didorong oleh faktor
ekonomi. Migrasi pekerja yang terjadi telah menjadi penyumbang angka yang
cukup tinggi bagi pembangunan ekonomi, dimulai dari negara asal maupun negara
tujuan. Banyaknya minat menjadi PMI dipicu oleh lapangan kerja yang relatif
banyak dengan penghasilan yang menjanjikan dibanding dengan penghasilan yang
mereka dapatkan jika bekerja di dalam negeri. Tindak pidana perdagangan orang
mendapatkan perhatian dari berbagai pihak seluruh dunia, termasuk Indonesia
dengan jumlah pengiriman pekerja migran yang dikatakan cukup banyak. Peran
lembaga non pemerintah sangat dibutuhkan, agar lembaga ini semakin mampu
mendorong berbagai pihak memerangi perdagangan orang.
Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe deskriptif dengan
pendekatan kualitatif, sumber data didapatkan dengan wawancara, dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa implementasi strategi organisasi non
pemerintah dalam mengatasi TTPO di Lampung Timur, dikatakan baik, hal ini
ditunjukan dengan dengan berjalannya pelaksanaan program di SBMI Lampung
Timur, dengan kegiatan-kegiatan penujang yang selalu dilaksanakan, angaran
yang didapatkan untuk menjalankan program didapat dari SBMI Pusat dan
program berjalan sesuai dengan prosedur dalam penerapan yang ada di SBMI
Lampung Timur. Berjalannya program SBMI Lampung Timur inilah yang dapat
mengurangi jumlah TPPO pada PMI asal Lampung Timur.
Kata Kunci: Perdagangan orang, Prosedur, Program
The scarcity of job opportunities in the area causes people to migrate, usually
someone decides to migrate because they are driven by economic factors. The
migration of workers that has occurred has contributed quite a high number to
economic development, starting from countries of origin and destination
countries. The large number of interests in becoming PMI is triggered by the
relatively large number of job opportunities with promising income compared to
the income they earn if they work domestically. The crime of human trafficking
has received attention from various parties throughout the world, including
Indonesia, where the number of migrant workers sent is said to be quite large.
The role of non-governmental organizations is very much needed, so that these
institutions are increasingly able to encourage various parties to fight human
trafficking.
The type of research used in this research is descriptive type with a qualitative
approach, data sources are obtained through interviews, documentation. The
results of this research show that the implementation of non-governmental
organization strategies in overcoming TTPO in East Lampung is said to be good,
this is shown by the ongoing implementation of the program at SBMI East
Lampung, with supporting activities that are always carried out, the budget
obtained to run the program is obtained from SBMI The center and programs run
in accordance with existing standard procedures at SBMI East Lampung. The
running of the East Lampung SBMI program is what can reduce the number of
TPPO among PMI from East Lampung.
Keywords: Human trafficking, Procedure, ProgramDIAN NOVIAWATI CHINDY 17460410082023-12-12T08:08:53Z2023-12-12T08:08:53Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77294This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/772942023-12-12T08:08:53ZPENDAMPINGAN DAN PEMBERDAYAAN ANAK KELUARGA
PENERIMA MANFAAT PROGRAM KELUARGA HARAPAN MELALUI
INOVASI GERAKAN AYO KULIAH DI PROVINSI LAMPUNGPermasalahan dibidang pendidikan dan kemiskinan menjadi permasalahan yang
cukup berpengaruh pada proses pembangunan suatu Negara karena turut andil
dalam kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Salah satu upaya Pemerintah dalam
menyelesaikan permasalahan serta memaksimalkan kesejahteraan masyarakat
dibidang pendidikan dan kemiskinan yaitu melalui Program Keluarga Harapan
(PKH). Memaksimalkan upaya ini, Pelaksana Program Keluarga Harapan
Provinsi Lampung menciptakan sebuah inovasi untuk memberikan pendampingan
dan pemberdayaan kepada salah satu komponen Keluarga Penerima Manfaat yang
dinamakan Gerakan Ayo Kuliah. Pada pelaksanaannya, sebuah inovasi juga
dipahami sebagai suatu proses yang terdiri dari rangkaian aktivitas individu atau
organisasi sejak menyadari peluang sampai penerapannya. Penelitian ini bertujuan
untuk memahami kondisi tersebut melalui The Innovation Lifecycle Theory yang
dikemukakan oleh Observatory Public Sector Innovation dari Organization for
Economic Co-operation and Development. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Inovasi Gerakan Ayo Kuliah telah melakukan seluruh siklus dengan catatan
kurang optimalnya jangkauan pada proses implementasi inovasi dan
penyebarluasan inovasi yang disebabkan oleh keterbatasan akses dan sarana
prasarana. Penelitian ini juga menemukan besarnya dukungan Pemerintah
setempat, kemudahan koordinasi, serta solidaritas Keluarga Penerima Manfaat
sebagai faktor pendukung dan kondisi sosial ekonomi keluarga, kuota beasiswa,
serta akses advokasi universitas diluar Lampung sebagai faktor penghambat.
Kata Kunci: Inovasi, Program Keluarga Harapan, Gerakan Ayo Kuliah
Problems in the field of education and poverty are problems that have quite an
influence on the development process of a country because they contribute to the
quality of Human Resources (HR). One of the Government's efforts to solve
problems and maximize community welfare in the fields of education and poverty
is through the Family Hope Program (PKH). Maximizing this effort, the Lampung
Province Family of Hope Program Implementer created an innovation to provide
assistance and empowerment to one component of the Beneficiary Families called
the Let's Go to College Movement. In practice, innovation is also understood as a
process consisting of a series of individual or organizational activities from
realizing the opportunity to implementing it. This research aims to understand this
condition throughThe Innovation Lifecycle Theory presented byObservatory
Public Sector Innovation fromOrganization for Economic Co-operation and
Development. The results of the research show that the Let's Go to College
Innovation Movement has carried out the entire cycle with a record of less than
optimal coverage of the process of implementing innovation and disseminating
innovation due to limited access and infrastructure. This research also found the
amount of local government support, ease of coordination, and solidarity of
beneficiary families as supporting factors and family socio-economic conditions,
scholarship quotas, and access to university advocacy outside Lampung as
inhibiting factors.
Keywords: Innovation, Family Hope Program, Let's Go to College Movement FARADILLA 19160410322023-12-12T04:00:30Z2023-12-12T04:00:30Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77273This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/772732023-12-12T04:00:30ZIMPLEMENTASI PROGRAM SERFITIKASI HALAL GRATIS
DI KOTA BANDAR LAMPUNG
(Studi Pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung)Program Sertifikasi Halal Gratis (SEHATI) merupakan upaya pemerintah dalam
percepatan pemberian sertifikasi halal kepada pelaku Usaha Mikro dan Kecil
(UMK) dengan mekanisme self declare, yang salah satunya dilaksanakan di Kota
Bandar Lampung, Provinsi Lampung. Program ini telah di implementasikan di Kota
Bandar Lampung sejak tahun 2021, akan tetapi hanya 3% dari total 118.490 UMK
di Kota Bandar Lampung yang telah memiliki sertifikasi halal. Tujuan dari
penelitian ini yaitu untuk menganalisis proses pengimplementasian program
SEHATI dalam upaya akselerasi pemberian sertifikasi halal kepada pelaku UMK
di Kota Bandar Lampung, dan mengidentifikasi faktor pendukung dan
penghambatnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe
penelitian deskriptif yang dikaji menggunakan teknik analisis data model interaktif
dengan indikator model implementasi kebijakan Merilee S. Grindle. Dalam
penelitian ini, peneliti mendapatkan data melalui proses observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, implementasi program SEHATI di Kota
Bandar Lampung sudah berjalan dengan cukup baik karena adanya insiatif dan
komitmen dari Satgas halal pada Kanwil Kemenag Provinsi Lampung. Satgas halal
sebagai implementor sudah menjalankan tugasnya sesuai dengan Keputusan Kepala
BPJPH Kemenag RI Nomor: 139/BD.II.Kp.07.6/07/2022. Namun masih terdapat
beberapa kendala yang harus diperbaiki dalam proses pengimplementasiannya
seperti kurangnya jumlah pendamping PPH yang aktif, device pendamping PPH
yang kurang mendukung, sistem yang sering terkendala dan kurangnya kesadaran
pelaku UMK terkait regulasi mandatori halal.
Kata Kunci: Sertifikat Halal, Self Declare, UMK
The Sertifikasi Halal Gratis (SEHATI) is the government's effort to accelerate the
provision of halal certification to Micro and Small Enterprises (MSEs) using a selfdeclaration
mechanism, one of which is implemented in Bandar Lampung City,
Lampung Province. This program has been implemented in Bandar Lampung City
since 2021, however only 3% of the total 118,490 MSEs in Bandar Lampung City
have halal certification. This research aims to analyze the process of implementing
the SEHATI program to accelerate the provision of halal certification to MSEs in
Bandar Lampung City and identify supporting and inhibiting factors. This research
uses a qualitative approach with a descriptive research type which is studied using
interactive model data analysis techniques with Merilee S. Grindle's policy
implementation model indicators. Researchers obtained data through observation,
interviews, and documentation in this research. Based on the research results, the
implementation of the SEHATI program in Bandar Lampung City has gone quite
well due to the initiative and commitment of the Halal Task Force at the Regional
Office of the Ministry of Religion of Lampung Province. The halal task force as
implementer has carried out its duties by the Decree of the Head of BPJPH,
Ministry of Religion of the Republic of Indonesia Number:
139/BD.II.Kp.07.6/07/2022. However, there are still several obstacles that must be
corrected in the implementation process, such as the lack of active PPH assistants,
PPH companion equipment that is less supportive, a system that is often hampered,
and a lack of awareness among MSE actors regarding halal regulations.
Keywords: Halal Certification, Self Declare, MSEsSYAFI’I ATHA SALSABILA 19160410622023-12-12T03:56:45Z2023-12-12T03:56:45Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77272This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/772722023-12-12T03:56:45ZPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN SERVANT LEADERSHIP
TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA SEKRETARIAT DAERAH
KABUPATEN PRINGSEWU
(Studi Pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pringsewu)Gaya kepemimpinan yang melayani (Servant Leadership) Penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan servant leadership terhadap
kinerja pegawai. Metode penelitian menggunakan metode penelitian kuantitatif.
Populasi dalam penelitian ini yaitu pegawai yang bekerja pada Sekretariat Daerah
kabupaten Pringsewu. Teknik pengambilan sampel adalah sampel jenuh. Teknik
analisis data menggunakan analisis regresi linear sederhana, koefisien
determinasi, koefisien korelasi, dan uji t dengan bantuan software IBM SPSS
Statistic 16. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai 76,4% pengaruh gaya
kepemimpinan servant leadership terhadap kinerja pegawai. Namun demikian
masih ada pengaruh lain sebesar 23,6% yang dipengaruhi oleh faktor-faktor lain
diluar gaya kepemimpinan servant leadership yang tidak diteliti oleh peneliti.
Kata Kunci : Gaya Kepemimpinan, Servant Leadership, Kinerja Pegawai
This study was conducted to determine the effect of servant leadership style on
employee performance. This research method uses quantitative research methods.
The population in this study were employees who worked at the Regional
Secretariat of Pringsewu Regency. The sampling technique is saturated sample.
Data analysis techniques using simple linear regression analysis, determination
coefficient, correlation coefficient, and t test with the help of IBM SPSS Statistic
16 software. Based on the results of the study obtained a value of 76.4% of the
influence of servant leadership style on employee performance. However, there is
still another influence of 23.6% which is influenced by other factors outside the
servant leadership style that are not examined by researchers.
Keywords : Leadership Style, Servant Leadership, Employee PerformanceDWI PUSPITA PUTRI 1946041018 2023-12-12T03:55:02Z2023-12-12T03:55:02Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77271This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/772712023-12-12T03:55:02ZEFEKTIVITAS PENERAPAN PROGRAM SISTEM ELEKTRONIK
TAPPING BOX SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENDAPATAN
DAERAH PADA BADAN PENGELOLAAN PAJAK RETRIBUSI
DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNGSumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah dari pajak. Berjalannya pembayaran
pajak secara self-assessment menjadi ladang ketidakjujuran para pelaku usaha untuk
memanipulasi jumlah pajak yang seharusnya ditarik oleh karena itu pemerintah
melakukan pemasangan tapping box untuk mengefektifkan penarikan pajak sehingga
kebocoran dapat diminimalisir. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan
menganalisis Efektivitas Penerapan Program Sistem Elektronik Tapping box
Sebagai Upaya Meningkatkan Pendapatan Daerah Pada Badan Pengelolaan Pajak
Retribusi Daerah Kota Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif. Penelitian ini menggunakan data primer yaitu melalui wawancara juga
observasi dan sekunder melalui dokumentasi data yang diperoleh. Penelitian ini
menggunakan teori dari Budiani yaitu 4 indikator efektitias yang terdiri dari (1)
Ketepatan Sasaran Program, (2) Sosialisasi Program, (3) Pencapaian Tujuan
Program, (4) Pemantauan Program. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan signifikan penerimaan pajak restoran antara sebelum dan sesudah
penggunaan tapping box. Implementasi penggunaan tapping box berjalan cukup
baik dan berdampak positif dan dibuktikan penerimaan pajak yang meningkat
setelah adanya pemasangan tapping box. Jadi, dengan menggunakan tapping box
akan memberikan pengawasan kepada wajib pajak sehingga kebocoran pajak
dapat diminimalisir dan meningkatkan pendapatan asli daerah Kota Bandar
Lampung.
Kata Kunci: Effektivitas, Pajak, Tapping box
The source of Original Regional Income (PAD) is taxes. The process of paying
taxes by self-assessment has become a field for dishonesty by business actors to
manipulate the amount of tax that should be collected, therefore the government
has installed tapping boxes to make tax collection more effective so that leakage
can be minimized. This research aims to describe and analyze the effectiveness of
implementing the electronic tapping box system program as an effort to increase
regional income at the Bandar Lampung City Regional Tax Retribution
Management Agency. This research uses a qualitative approach. This research
uses primary data, namely through interviews as well as observations and
secondary through documentation of the data obtained. This research uses
Budiani's theory, namely 4 indicators of effectiveness consisting of (1) Accuracy
of Program Targets, (2) Program Socialization, (3) Achievement of Program
Goals, (4) Program Monitoring. The research results show that there is a
significant difference in restaurant tax revenue between before and after the use
of tapping boxes. The implementation of the use of tapping boxes went quite well
and had a positive impact and it was proven that tax revenues increased after the
installation of tapping boxes. So, using a tapping box will provide supervision to
taxpayers so that tax leakage can be minimized and increase the original regional
income of Bandar Lampung City.
Keywords: Efffectiveness, tax, tapping boxANGGRAINI ESY 18460410172023-12-07T07:14:36Z2023-12-07T07:14:36Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77164This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/771642023-12-07T07:14:36ZEFEKTIVITAS PROGRAM AREA TRAFFIC CONTROL SYSTEM (ATCS)
DALAM MENGURANGI KEMACETAN SEBAGAI PENERAPAN SMART
TRAFFIC DI KOTA BANDAR LAMPUNGKemacetan lalu lintas di Kota Bandar Lampung terjadi ketika peningkatan
penggunaan alat transportasi. Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung
mengelola arus lalu lintas dengan mengkoordinasikan persimpangan melalui
program Area Traffic Control System (ATCS). Program Area Traffic Control
System (ATCS) merupakan sistem yang mengendalikan lalu lintas menggunakan
teknologi. Namun, setelah program Area Traffic Control System (ATCS)
diterapkan masih ditemukan peningkatan jumlah kendaraan bermotor yang
menyebabkan masalah lalu lintas seperti kemacetan. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui efektivitas serta faktor penghambat program Area Traffic
Control System (ATCS) dalam mengurangi kemacetan sebagai penerapan smart
traffic di Kota Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Dalam melihat efektivitas program,
peneliti menganalisis melalui teori efektivitas program oleh Budiani (2007).
Peneliti mendapatkan data melalui proses wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian, efektivitas program menunjukkan bahwa penerapan
program Area Traffic Control System (ATCS) di Kota Bandar Lampung belum
efektif serta terdapat hambatan dalam pengoptimalan sosialisasi yang dilakukan
Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung.
Kata Kunci : Area Traffic Control System (ATCS), Efektivitas Program,
Kemacetan
Traffic congestion in Bandar Lampung City occurs when the use of transportation
increases. The Bandar Lampung City Transportation Agency manages traffic flow
by coordinating intersections through the Area Traffic Control System (ATCS)
program. The Area Traffic Control System (ATCS) program is a system that
controls traffic using technology. However, after the Area Traffic Control System
(ATCS) program was implemented, there was still an increase in the number of
motor vehicles that caused traffic problems such as congestion. The purpose of this
study is to determine the effectiveness and inhibiting factors of the Area Traffic
Control System (ATCS) program in reducing congestion as an implementation of
smart traffic in Bandar Lampung City. This research uses a qualitative approach
with descriptive research type. In looking at the effectiveness of the program,
researchers analyzed through the theory of program effectiveness by Budiani
(2007). Researchers obtained data through the process of interviews, observation,
and documentation. Based on the results of the research, the effectiveness of the
program shows that the implementation of the Area Traffic Control System (ATCS)
program in Bandar Lampung City has not been effective and there are obstacles in
optimizing the socialization carried out by the Bandar Lampung City
Transportation Office.
Keywords : Area Traffic Control System (ATCS), Program Effectiveness,
CongestionFITRIA AIDILA 19160410202023-12-07T06:49:26Z2023-12-07T06:49:26Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77156This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/771562023-12-07T06:49:26ZIMPLEMENTASI STRATEGI DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG KOTA METRO DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR JALANInfrasruktur jalan merupakan kebutuhan yang penting dalam angkutan jalan. Kinerja yang telah disediakan pada sebuah sistem transportasi jalan dapat mencapai sebuah sasaran-sasaran pokok di suatu sistem transportasi jalan. Jalan sangat berperan penting di kalangan masyarakat karena jalan merupakan suatu alat yang mempunyai fungsi dalam memberikan konektivitas antara masyarakat yang satu dengan yang lainnya dan juga pekerjaan satu dengan lainnya melalui jalur darat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mengenai proses implementasi strategi Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Metro dalam pembangunan infrastruktur jalan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang dikaji menggunakan teori implementasi strategi menurut Hunger dan Wheelen dengan indikator yaitu program, anggaran dan prosedur. Hasil penelitian ini menunjukkan implementasi strategi Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Metro dalam pembangunan infrastruktur jalan telah dilakukannya pembangunan jalan, namun pembangunan jalan belum semuanya dapat terealisasi dikarenakan keterbatasan anggaran. Pada kegiatan pembangunan jalan menggunakan acuan SOP dalam menjalankan tugas operasional pembangunan jalan.
Kata Kunci: Program, Anggaran, Prosedur
Road infrastructure is an important requirement in road transportation. The performance that has been provided in a road transportation system can achieve a basic goal in a road transportation system. Roads play an important role in the community because roads are a tool that has a function in providing connectivity between one community and another and also work with one another by land. This research aims to analyze the process of implementing the Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Metro city strategy in road infrastructure development. This research is descriptive qualitative research which is studied using strategy implementation theory according to Hunger and Wheelen with indicators namely program, budget and procedures. The results of this research show that the implementation of the Dinas pekerjaan Umum dan Tata Ruang Metro City strategy in road infrastructure development has been carried out through road construction, but not all road construction has been realized due to budget limitations. In road construction activities, SOP references are used in carrying out road construction operational tasks.
Keywords: Program, Budget, ProcedureFREDI ANI IGA 19160410432023-12-05T07:13:25Z2023-12-05T07:13:25Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77098This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/770982023-12-05T07:13:25ZEFEKTIVITAS PENAGIHAN PAJAK REKLAME BILLBOARD
MELALUI SURAT TAGIHAN DAN PEMASANGAN STIKER DALAM
MENINGKATKAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK DI KOTA BANDAR
LAMPUNGPajak reklame merupakan salah satu jenis pajak daerah yang mempunyai peranan
penting sebagai sumber pendapatan daerah. Di Kota Bandar Lampung pendapatan
pajak reklame belum maksimal dikarenakan rendahnya kepatuhan wajib pajak
yang dilihat dari nilai tunggakan pajak reklame yang tinggi. Dalam mengatasi
permasalahan ini BPPRD Kota Bandar Lampung melakukan tindak penagihan
melalui pemberian surat tagihan dan penyegelan objek pajak dengan stikerisasi.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis efektivitas pelaksanaan penagihan
dalam meningkatkan kepatuhan wajib pajak dan mengidentifikasi faktor-faktor
yang mempengaruhi pelaksanaan penagihan pajak reklame melalui surat tagihan
dan penyegelan stikerisasi di Kota Bandar Lampung. Jenis penelitian ini adalah
penelitian kualitatif deskriptif yang dikaji dengan indikator efektivitas menurut
Duncan yang terdiri dari pencapaian tujuan, integrasi, dan adaptasi. Hasil
penelitian ini menunjukan bahwa pencapaian tujuan pelaksanaan penagihan pajak
reklame melalui surat tagihan dan stikerisasi sudah cukup efektif dengan tingkat
persentase realisasi pada surat tagihan tahun 2022 72% dan pada tahun 2023 76%,
sedangkan pada stikerisasi tahun 2023 sekitar 77%. Pada indikator integrasi
belum dilaksanakan secara optimal hal ini dikarenakan aktivitas sosialisasi tidak
dilakukan secara berkala, dan dilakukan dengan memberikan penyuluhan kepada
wajib pajak secara individu. Sedangkan, pada indikator adaptasi sudah cukup
optimal dengan ditinjau dari kemampuan SDM penagihan pajak yang baik, dan
tersedianya sarana penagihan pajak yang mendorong pelaksanaan penagihan
berjalan dengan lancar. Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi pelaksanaan
penagihan pajak yaitu dukungan anggaran dan fasilitas yang baik, sikap
kooperatif wajib pajak, pelaksanaan survey yang tidak merata, dan gangguan
server SIAPAD yang menghambat pembuatan surat tagihan.
Kata Kunci: Penagihan Pajak, Surat Tagihan, Stikerisasi, Kepatuhan Wajib Pajak
Billboard tax is one type of local tax that has an important role as a source of
local revenue. In Bandar Lampung City, billboard tax revenue has not been
maximized due to low taxpayer compliance as seen from the high value of
billboard tax arrears. In overcoming this problem, BPPRD Bandar Lampung City
conducts billing actions through the provision of billing letters and sealing tax
objects with stickers. The purpose of this study is to analyze the effectiveness of
billing implementation in improving taxpayer compliance and identify factors that
influence the implementation of billboard tax billing through billing letters and
sealing stickers in Bandar Lampung City. This type of research is descriptive
qualitative research studied with effectiveness indicators according to Duncan
which consists of goal achievement, integration, and adaptation. The results of
this study indicate that the achievement of the objectives of the implementation of
billboard tax collection through bills and stickers is quite effective with a
percentage level of realization on bills in 2022 72% and in 2023 76%, while on
stickers in 2023 around 77%. The integration indicator has not been implemented
optimally, this is because socialization activities are not carried out regularly, and
are carried out by providing counseling to taxpayers individually. The adaptation
indicator is quite optimal in terms of the ability of good tax collection human
resources, and the availability of tax collection facilities that encourage the
implementation of collection to run smoothly. There are several factors that
influence the implementation of tax collection, namely budget support and good
facilities, cooperative attitudes of taxpayers, uneven survey implementation, and
SIAPAD server disruptions that hinder the production of bills.
Keywords: Tax Billing, Collection Letter, Stickerization, Taxpayer Compliance.ASTUTI MIRANDA WIDYA19160410132023-12-05T01:09:49Z2023-12-05T01:09:49Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77079This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/770792023-12-05T01:09:49ZIMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENDISTRIBUSIAN PUPUK BERSUBSIDI MELALUI KARTU PETANI BERJAYA (Studi di Tiyuh Margo Mulyo Kecamatan Tumijajar
Kabupaten Tulang Bawang Barat)Pembangunan nasional dalam sasarannya memiliki beberapa sektor yang harus
tercapai salah satunya adalah di sektor pertanian. Guna mencapai hasil pertanian
yang optimal maka langkah yang ditempuh pemerintah adalah dengan pemberian
pupuk bersubsidi bagi petani. Pada Provinsi Lampung pendistribusian pupuk
bersubsidi melalui kartu petani berjaya didasari dengan ketentuan Peraturan
Gubernur Nomor 9 Tahun 2020 Tentang Kartu Petani Berjaya, yang bertujuan
untuk menjamin ketersediaan kebutuhan pupuk bersubsidi petani terpenuhi.
Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh deskripsi dan analisa mengenai
pelaksanaan kebijakan pendistribusian pupuk bersubsidi melalui kartu petani
berjaya di Tiyuh Margo Mulyo, Kecamatan Tumijajar, Kabupaten Tulang Bawang
Barat. Metode yang digunakan kualitatif deskriptif dari pengumpulan data dengan
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis penelitian menggunakan dua
unsur implementasi menurut Merile S. Grindle yakni Isi Kebijakan (Context of
Policy) dan Lingkungan Kebijakan (Content of Policy). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa implementasi kebijakan pendistribusian pupuk bersubsidi
melalui kartu petani berjaya di Tiyuh Margo Mulyo belum berjalan optimal
dikarenakan pendistribusian masih belum sepenuhnya menggunakan kartu petani
berjaya, keterlambatan pengiriman pupuk dan kuota pupuk subsidi yang tidak
sesuai dengan kebutuhan di lapangan dirasa memberatkan petani. Adapun faktor
penghambat implementasi adalah kekurangan sumber daya penyuluh pertanian
lapangan, permasalahan teknis dan jaringan serta petani lansia yang sulit
memahami penggunaan kartu petani berjaya.
Kata kunci : Implementasi, Pupuk subsidi, Kartu Petani Berjaya, Petani
National development in its goals has several sectors that must be achieved, one
of which is in the agricultural sector. In order to achieve optimal agricultural
results, the steps taken by the government are the provision of subsidized
fertilizers for farmers. In Lampung Province, the distribution of subsidized
fertilizers through the Berjaya farmer card is based on the provisions of Governor
Regulation Number 9 of 2020 concerning the Berjaya Farmer Card, which aims
to ensure the availability of subsidized fertilizer needs of farmers are met. The
purpose of this study is to obtain a description and analysis of the implementation
of subsidized fertilizer distribution policies through the Berjaya farmer card in
Tiyuh Margo Mulyo, Tumijajar District, West Tulang Bawang Regency. The
method used is descriptive qualitative from data collection by interview,
observation, and documentation. The research analysis uses two elements of
implementation according to Merile S. Grindle, namely the Content of Policy
(Context of Policy) and the Policy Environment (Content of Policy). The results
showed that the implementation of the subsidized fertilizer distribution policy
through the successful farmer card in Tiyuh Margo Mulyo has not run optimally
because the distribution is still not fully using the successful farmer card, the
delay in fertilizer delivery and the subsidized fertilizer quota that does not match
the needs in the field are considered burdensome for farmers. The factors
inhibiting implementation are the lack of field agricultural extension resources,
technical and network problems and elderly farmers who find it difficult to
understand the use of farmer cards.
Key Words : Implementation, Fertilizer subsidy, Berjaya Farmer Card, Farmer NABILA 19160410062023-11-20T07:44:45Z2023-11-20T07:44:45Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/76924This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/769242023-11-20T07:44:45ZKEMITRAAN CIVIL SOCIETY DAN PEMERINTAH DALAM PROGRAM
SEKOLAH RAMAH ANAK DI KOTA BANDAR LAMPUNGFenomena kasus perundungan dan kekerasan di sekolah menjadi perhatian
pemerintah dan civil society yang bernama Komnas PA Bandar Lampung, melalui
Program Sekolah Ramah Anak. Pemerintah dan civil society bersama-sama
menjalin hubungan kemitraan pada Program Sekolah Ramah Anak di Kota Bandar
Lampung dalam rangka memberikan perlindungan dan memenuhi hak-hak anak di
lingkungan sekolah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan jenis
penelitian deskriptif dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan
dokumentasi yang bertujuan memperoleh analisa dan deskripsi terkait hubungan
Kemitraan antara Komnas PA Bandar Lampung dan Pemerintah dalam Program
Sekolah Ramah Anak di Kota Bandar Lampung melalui prinsip-prinsip kemitraan
yang dikemukakan Notoatmodjo (2010) yaitu prinsip kesetaraan, keterbukaan, dan
saling menguntungkan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kemitraan antara
Komnas PA Bandar Lampung dan Pemerintah dalam Program Sekolah Ramah
Anak di Kota Bandar Lampung sudah berjalan dengan baik dan dapat dikatakan
sudah memenuhi prinsip kesetaraan, keterbukaan, dan saling menguntungkan,
walaupun masih ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan partisipasi
dan peran dari masyarakat, orang tua dan dunia usaha, sebab belum memiliki
kontribusi dan belum sepenuhnya paham tentang Program Sekolah Ramah Anak,
dengan demikian hubungan Kemitraan antara Komnas PA Bandar Lampung dan
Pemerintah dalam Program Sekolah Ramah Anak di Kota Bandar Lampung
membentuk pola kemitraan semu atau pseudo partnership.
Kata Kunci: Prinsip Kemitraan, Partisipasi, Keterbukaan
The phenomenon of cases of bullying and violence in schools is of concern to the
government and civil society which is called Komnas PA Bandar Lampung, through
the Child Friendly School Program. The government and civil society are jointly
establishing a partnership relationship in the Child Friendly School Program in
Bandar Lampung City in order to provide protection and fulfill children's rights in
the school environment. This research uses qualitative methods and descriptive
research with interview, observation and documentation data collection techniques
aimed at obtaining analysis and description related to the Partnership relationship
between Komnas PA Bandar Lampung and government in the Child Friendly
School Program in Bandar Lampung City through the partnership principles put
forward by Notoatmodjo (2010) namely the principles of equality, transparency and
mutual benefit. The results of the research show that the partnership between
Komnas PA Bandar Lampung and Government in the Child-Friendly School
Program in Bandar Lampung City has been going well and it can be said to have
fulfilled the principles of equality, transparency and mutual benefit, although there
are still several things that need to be considered regarding the participation and
role of the community, parents and the business world, because they don't have a
contribution and don't fully understand the Child Friendly School Program, thus
the partnership relationship between Komnas PA Bandar Lampung and
Government in the Child Friendly School Program in Bandar Lampung City forms
a pseudo-partnership pattern.
Keywords: Partnership of Principles, Participation, TransparencyPAULINA ANINDYA MEIRA19160410102023-10-13T06:35:41Z2023-10-13T06:35:41Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/76363This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/763632023-10-13T06:35:41ZPENGARUH KUALITAS PELAYANAN PARKIR TERHADAP
KEPUASAN MASYARAKAT DI PASAR TENGAH KOTA BANDAR
LAMPUNGKualitas pelayanan berhubungan dengan upaya pemenuhan kebutuhan dan
keinginan masyarakat serta ketepatan dalam memberikan layanan yang diinginkan
oleh masyarakat sehingga nantinya masyarakat akan merasa puas dengan pelayanan
tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh analisa terkait pengaruh
kualitas pelayanan parkir terhadap tingkat kepuasan masyarakat. Metode penelitian
ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini yaitu
masyarakat pengguna pelayanan parkir di Pasar Tengah Kota Bandar Lampung dan
sampelnya sebanyak 96 dengan menggunakan rumus lemeshow. Teknik
pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Teknik analisis data
menggunakan analisis regresi sederhana dengan SPSS 26. Hasil penelitian
menunjukan bahwa kualitas pelayanan parkir berpengaruh signifikan terhadap
kepuasan masyarakat. berdasarkan uji t nilai Sig yang diperoleh 0.00 < 0.10.
Pengaruh variabel kualitas pelayanan parkir terhadap kepuasan masyarakat
berdasarkan hasil determinasi koefisien (r2) variabel kualitas pelayanan parkir
berpengaruh terhadap kepuasan masyarakat sebesar 52,1%.
Kata Kunci: Pelayanan Publik, Kualitas pelayanan, Parkir, Kepuasan Masyarakat
Service quality is related to efforts to fulfill the needs and desires of the community
as well as accuracy in providing the services desired by the community so that later
the community will feel satisfied with the service. This research aims to obtain an
analysis regarding the influence of parking service quality on the level of
community satisfaction. This research method uses quantitative research methods.
The population in this research is people who use parking services at Pasar
Tengah, Bandar Lampung City and the sample is 96 using the lemeshow formula.
The sampling technique usesPurposive Sampling. The data analysis technique uses
simple regression analysis with SPSS 26. The research results show that the quality
of parking services has a significant effect on community satisfaction. based on the
t test, the Sig value obtained was 0.00 < 0.10. The influence of parking service
quality variables on community satisfaction based on the results of the coefficient
determination (r2) the parking service quality variable influences community
satisfaction by 52.1%.
Keywords: Public Service, Service Quality, Parking, Community SatisfactionTARYSSA OLIVIA PUTRI19460410082023-10-13T04:20:01Z2023-10-13T04:20:01Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/76356This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/763562023-10-13T04:20:01ZSTRATEGI PENGEMBANGAN WISATA PULAU TEGALMAS
DESA GEBANG KABUPATEN PESAWARAN LAMPUNG
PASCA PANDEMI
(Studi pada Dinas Pariwisata Kabupaten Pesawaran)Suatu Daerah memiliki potensinya sendiri. Pariwisata sangat berperan penting
dalam pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat sekitar oleh karna itu di
setiap daerah memerlukan pengembangan pariwisata. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui strategi yang dilakukan Dinas Pariwisata Kabupaten Pesawaran
bersama Objek wisata Pulau Tegal Mas untuk meningkatkan jumlah wisatawan
agar mengalami peningkatan PAD dan Pendapatan Masyarakat sekitar serta
mengidentifikasi faktor pendorong dan penghambat Dinas Pariwisata Kabupaten
Pesawaran bersama Tegal Mas dalam strategi pengembangan pariwisata Pulau
Tegal Mas. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan Teori Salusu
dan alat ukur analisis SWOT. Teknik pengumpulan data berupa wawancara,
dokumentasi dan observasi. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan peneliti
bahwa Objek Wisata Pulau Tegal Mas memiliki potensi yang mampu menarik
jumlah wisatawan, akan tetapi masih terjadi hambatan seperti kurangnya promosi,
tingginya biaya perjalanan serta kurangnya kerjasama antara pihak pemerintah
dan swasta. Peran Dinas Pariwisata sangat penting untuk ikut serta dalam
pengembangan wisata Tegal Mas guna meningkatkan PAD dan Kesejahteraan
Masyarakat.
Kata Kunci: Strategi, Pengembangan Wisata, Analisis SWOTANGGIE KHOTIVI DEWI 17460410292023-10-12T07:04:03Z2023-10-12T07:04:03Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/76313This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/763132023-10-12T07:04:03ZIMPLEMENTASI SISTEM ONLINE SINGLE SUBMISSION SEBAGAI BENTUK PELAYANAN BERBASIS DIGITAL DI UNIT PENGELOLAAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KECAMATAN DUREN SAWITPerkembangan teknologi yang kian pesat menyebabkan instansi pemerintah yang bergerak dalam pelayanan publik harus mampu beradaptasi dengan adanya perkembangan teknologi yang bertujuan untuk mewujudkan percepatan dan kemudahan dalam melakukan pelayanan. Sistem online single submission merupakan suatu sistem berbasis digital pada perizinan usaha yang telah diterapkan di UP PMPTSP Kecamatan Duren Sawit. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi. Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh analisa dan deskripsi terkait dengan implementasi sistem online single submission sebagai bentuk pelayanan berbasis digital di UP PMPTSP kecamatan Duren Sawit dengan mengacu pada model HOT-Fit pada aspek implementasi sistem menurut Yosuf et al., (2008) yaitu manusia, organisasi, dan teknologi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa implementasi sistem online single submission sebagai bentuk pelayanan berbasis digital di UP PMPTSP Kecamatan Duren Sawit dinilai sudah optimal walaupun masih terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan terkait dengan minimnya sosialisasi dan pelatihan yang dilakukan dan berakibat pada kurangnya pengetahuan dan pemahaman pengguna sistem terhadap penggunaan sistem sehingga para pelaku usaha enggan untuk mendaftarkan usahanya dan pelayanan yang diberikan dalam pendampingan sistem online single submission dinilai masih terdapat penyimpangan.
Kata Kunci: Implementasi sistem, online single submission, digitalisasi pelayanan.
The rapid development of technology causes government agencies engaged in public services to be able to adapt to technological developments in order to realize acceleration and ease in doing services. The online single submission system is a digital-based system on business licensing that has been implemented by UP PMPTSP Duren Sawit District in providing its services. This study uses qualitative descriptive methods with interview, observation, and documentation data collection techniques which aim to obtain analysis and description related to the implementation of the online single submission system as a form of digital-based services in UP PMPTSP Duren Sawit sub-district by referring to the HOT-Fit model on the aspect of system implementation according to Yosuf et al., (2008), namely human, organization, and technology. The results of this study show that the implementation of the online single submission system as a form of digital-based services at UP PMPTSP Duren Sawit district is considered optimal although there are still several things that must be considered related to the lack of socialization and training carried out and resulting in a lack of knowledge and understanding of system users on the use of the system so that business actors are reluctant to register their businesses and the services provided In assisting the online single submission system, it is considered that there are still irregularities.
Keywords: Implementation of system, online single submission, digitization of services.SYAIFARA ZAHRATUS19160410522023-10-05T08:31:12Z2023-10-05T08:31:12Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/76127This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/761272023-10-05T08:31:12ZPENERAPAN RENDAL HAR (PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN
PEMELIHARAAN) PADA UNIT LOGISTIK DI PT. PLN (PERSERO)
UPDK BANDAR LAMPUNGTujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan rendal har (perencanaan dan
pengendalian pemeliharaan) di unit logistik PT. PLN (Persero) UPDK Bandar
Lampung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu melalui
wawancara, pengamatan serta dokumentasi. Hasil penelitian ini menerangkan
bahwa penerapan rendal har (perencanaan dan pengendalian pemeliharaan) di PT.
PLN (Persero) UPDK Bandar Lampung meliputi beberapa kegiatan, seperti
perencanaan (rencana lima tahunan, rencanan tahunan, rencana tiga bulanan,
rencana mingguan, dan rencana mingguan), perorganisasian antara beberapa
bagian (rendal har, rendal op, dan staff logistik), dan pelaksanaan (service
request, work order, job card, dan backlog).
Kata Kunci : Perencanaan, Pengendalian, Pemeliharaan
The purpose of this study was to determine the implementation of low har
(maintenance planning and control) in the logistics unit of PT. PLN (Persero)
UPDK Bandar Lampung. This study uses qualitative methods, namely through
interviews, observation and documentation. The results of this study explain that
the implementation of low har (maintenance planning and control) at PT. PLN
(Persero) UPDK Bandar Lampung includes several activities, such as planning
(five-year plan, annual plan, quarterly plan, weekly plan, and weekly plan),
organization between several sections (rendal har, rendal op, and logistics staff),
and implementation (service requests, work orders, job cards, and backlog).
Keywords: Planning, Control, MaintenanceANGGITA ASYIFA MADYA20060610112023-10-05T06:32:46Z2023-10-05T06:32:46Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/76099This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/760992023-10-05T06:32:46ZEVALUASI STRATEGI PENYELENGGARA PILKADA DALAM
MENINGKATKAN PARTISIPASI PEMILIH DI TENGAH PANDEMI
COVID-19
(Studi Pada Komisi Pemilihan Umum Kota Cilegon)Perubahan lingkungan akibat pandemi covid-19 pada penyelenggaraan pilkada Kota
Cilegon tahun 2020 mengakibatkan terhambatnya program dan kegiatan KPU. KPU Kota
Cilegon berperan penting dalam mengatur dan mengontrol pelaksanaan tahapan pilkada
Kota Cilegon. Adaptasi pada perubahan lingkungan yang dinamis pada strategi KPU
Kota Cilegon di tengah pandemi bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat
dengan tetap menahan laju persebaran covid-19 mengingat Kota Cilegon merupakan
daerah dengan tingkat kerawanan tertinggi di Provinsi Banten. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan mengenai evaluasi strategi KPU Kota
Cilegon dengan melihat hubungan antara formulasi strategi dan implementasi strategi
dalam meningkatkan partisipasi masyarakat di tengah pandemi. Terdapat kemungkinan
hubungan yang terjadi antara formulasi strategi dan implementasi strategi menurut
Thomas V. Bonoma (1985) yaitu: success, trouble, roulette, failure. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif dari
pengumpulan data dengan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa hubungan yang terjadi antara formulasi strategi dan implementasi strategi pada
KPU Kota Cilegon termasuk dalam kategori roulette. Roulette merupakan kondisi dimana
pada tahapan formulasi strategi belum di dilakukan dengan baik namun pada
implementasi strateginya dapat dilakukan dengan baik sehingga tetap menghasilkan
kondisi yang cukup baik bagi organisasi. Hubungan tersebut menghasilkan kondisi yang
cukup baik di Kota Cilegon yaitu peningkatan partisipasi masyarakat dalam
penyelenggaraan pilkada di tengah pandemi covid-19 walaupun tingkat partisipasi masih
di bawah target nasional.
Kata kunci: Evaluasi Strategi, Partisipasi, PilkadaAmelia Putri Firda 17160410862023-10-04T07:52:27Z2023-10-04T07:52:27Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/76066This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/760662023-10-04T07:52:27ZIMPLEMENTASI KEBIJAKAN ABSEN ELEKTRONIK
MENGGUNAKAN APLIKASI SIAPKERJA DALAM RANGKA
MENINGKATKAN DISIPLIN APARATUR SIPIL NEGARA
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WAY KANANDisiplin kerja merupakan suatu sikap dan perilaku seseorang yang
menunjukkan ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan ketertiban pada
peraturan organisasi dan norma-norma sosial yang berlaku. Disiplin kerja
memberikan dampak suasana kerja yang menyenangkan sehingga akan
menambah semangat dalam melaksanakan pekerjaannya. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan absen elektronik
menggunakan aplikasi “SiapKerja” di lingkungan Pemerintah Daerah
Kabupaten Way Kanan serta mengetahui dan mendeskripsikan dampak
penggunaan absen elektronik menggunakan aplikasi “SiapKerja” bagi
Aparatur Sipil Negara Pemerintah Daerah Kabupaten Way Kanan. Jenis
penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif
yang dikaji dengan teori implementasi kebijakan publik model Rippley dan
Franklin. Berdasarkan hasil penelitian membuktikan bahwa penggunaan
aplikasi “SiapKerja” sudah berjalan dengan baik dan dapat meningkatkan
disiplin dan juga kinerja para Pegawai Aparatur Sipil Negara di lingkungan
Pemerintah daerah Kabupaten Way Kanan walaupun belum bisa mencapai
angka 100%. Namun, masih terdapat beberapa kendala saat menggunakan
aplikasi “SiapKerja” yaitu masih sering terjadi down server atau gangguan
sistem pada saat break in dan pemadaman listrik serta masih dijumpai
Pegawai Aparatur Sipil Negara yang “mengakali” sistem aplikasi “SiapKerja”.
Kata Kunci : Implementasi Kebijakan publik, aplikasi “SiapKerja”, disiplinYUSDANISSA ARISMUNANDAR FIRSTY19160410672023-10-03T02:58:44Z2023-10-03T02:58:44Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/76019This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/760192023-10-03T02:58:44ZIMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH)
DALAM MEMUTUS RANTAI KEMISKINAN (STUDI DI KECAMATAN
WONOSOBO KABUPATEN TANGGAMUS)Kebijakan Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan upaya pemerintah Indonesia
dalam memutus rantai kemiskinan di seluruh wilayah di Indonesia, salah satunya yaitu
di Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus. PKH adalah bantuan sosial bersyarat
yang diperuntukan untuk masyarakat miskin. Kebijakan ini sudah di implementasikan
di Kecamatan Wonosobo sejak tahun 2012, namun dalam implementasinya masih
ditemui beberapa masalah yang terjadi di lapangan. Tujuan dari penelitian ini yaitu
untuk menganalisis ketercapaian implementasi kebijakan PKH dalam memutus rantai
kemiskinan di Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus, dan mengidentifikasi
faktor pendukung dan penghambatnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif yang dikaji menggunakan indikator
implementasi kebijakan model Van Meter dan Van Horn. Dalam penelitian ini peneliti
mendapatkan data melalui proses observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian implementasi kebijakan PKH di Kecamatan Wonosobo
sudah berjalan dengan cukup baik, implementor sudah menjalankan tugasnya sesuai
dengan pedoman pelaksanaan PKH, dan kebijakan ini dapat memutus rantai
kemiskinan karena adanya pertemuan peningkatan kemampuan keluarga (P2K2) yang
dapat mengubah pola pikir keluarga penerima manfaat. Namun masih terdapat
beberapa masalah yang harus diperbaiki, masalah tersebut diantaranya yaitu masih
kurangnya jumlah SDM PKH, jarang dilakukannya kegiatan pendampingan/P2K2, dan
masih kurangnya dukungan finansial untuk implementor.
Kata kunci: Implementasi kebijakan, Program Keluarga Harapan (PKH), kemiskinanABSTRACTKoswara Risandi 19160410382023-09-27T08:52:31Z2023-09-27T08:52:31Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/75910This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/759102023-09-27T08:52:31ZPENGARUH MOTIVASI KERJA, KETERLIBATAN KERJA, DAN
KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI
(Studi Pada Karyawan Milenial di Indonesia)Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh motivasi
kerja, keterlibatan kerja, dan kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi pada
karyawan milenial di Indonesia. Jenis penelitian ini yaitu kuantitatif eksplanatori.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yakni purposive sampling, dengan
jumlah responden yang didapatkan sebanyak 385 orang. Kuesioner disebarkan ke
seluruh karyawan milenial di Indonesia secara online melalui Twitter, Telegram,
Whatsapp, dan Instagram. Data tersebut diolah menggunakan skala nominal dan
likert. Alat uji analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu SPSS versi 26
dengan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa
motivasi kerja, keterlibatan kerja, dan kepuasan kerja secara simultan berpengaruh
signifikan sebesar 83,0% terhadap komitmen organisasi. Sedangkan untuk hasil
pengujian secara parsial masing-masing variabel berpengaruh positif dan
signifikan, motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi
sebesar 23,7%, keterlibatan kerja berpengaruh signifikan terhadap komitmen
organisasi sebesar 61,6%, dan kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap
komitmen organisasi sebesar 10,5%. Pada penelitian ini peran atasan menjadi faktor
penting dalam meningkatkan komitmen karyawan milenial terhadap organisasi,
karena dengan komitmen, karyawan akan memilih bertahan dalam organisasi.
Kata Kunci: Motivasi Kerja, Keterlibatan Kerja, Kepuasan Kerja, Komitmen
Organisasi.SEPTIANA DINA 19160510312023-09-27T08:48:18Z2023-09-27T08:48:18Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/75908This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/759082023-09-27T08:48:18ZPENGARUH SOCIAL MEDIA MARKETING DAN BRAND AWARENESS
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MELALUI MINAT BELI
(Studi Pada Instagram Esteh Indonesia Cabang Kedaton Bandar Lampung)Penelitian ini mengkaji pengaruh social media marketing Instagram dan brand
awareness terhadap keputusan pembelian melalui minat beli produk Esteh Indonesia
pada konsumen Esteh Indonesia di Bandar Lampung. Jenis penelitian ini explanatory
research dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan
purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 100 orang. Data tersebut
diperoleh dengan menggunakan skala likert. Alat uji analisis yang digunakan adalah
SmartPLS v.3 dengan metode analisis SEM (Structural Equation Model). Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa social media marketing Instagram dan brand
awareness secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian sebesar 16.0%
dan 45.0%. Sedangkan hasil pengujian secara parsial masing-masing variabel
menunjukkan bahwa social media marketing Instagram tidak berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian sebesar -83.0%, social media marketing berpengaruh
signifikan terhadap minat beli sebesar 33.7%, minat beli berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian sebesar 12.8%, brand awareness berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian 53.2%, brand awareness berpengaruh
signifikan terhadap minat beli sebesar 55.9%, secara tidak langsung social media
marketing berpengaruh terhadap keputusan pembelian melalui minat beli sebesar
12.8% dan brand awareness secara tidak langsung berpengaruh terhadap keputusan
pembelian melalui minat beli sebesar 21.3%
Kata kunci: Social Media Marketing Instagram, Brand Awareness, Keputusan
Pembelian, Minat BeliARGUNTORO M19160510482023-09-27T07:14:42Z2023-09-27T07:14:42Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/75907This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/759072023-09-27T07:14:42ZPENGARUH KEPUASAN KERJA, PENGEMBANGAN KARIR, DAN
LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP TURNOVER INTENTION
KARYAWAN (Studi Pada Karyawan Divisi Procurement dan Divisi
Marketing PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk.)Suatu perusahaan harus mampu mengurangi tingkat turnover intention, karena
dengan tingkat turnover yang tinggi akan menyebabkan perusahaan kehilangan
karyawan yang kompeten, serta mampu membahayakan kestabilan kinerja
perusahaan. Turnover intention didefinisikan sebagai intensi atau niat seorang
karyawan yang ingin berhenti dari pekerjaannya, namun belum sampai ke tahap
realisasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja,
pengembangan karir, dan lingkungan kerja fisik terhadap turnover intention
karyawan Divisi Procurement dan Divisi Marketing PT. Semen Baturaja (Persero)
Tbk.. Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif yang bersifat kausal dengan
pendekatan kuantitatif. Data dikumpulkan dengan cara menyebar kuisioner
kepada 90 responden. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah
menggunakan analisis regresi linier berganda dengan program SPSS 24. Hasil
temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel kepuasan
kerja dan pengembangan karir berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap
turnover intention. Sedangkan variabel lingkungan kerja fisik tidak berpengaruh
signifikan terhadap turnover intention. Adapun secara simultan kepuasan kerja,
pengembangan karir, dan lingkungan kerja fisik berpengaruh secara signifikan
terhadap turnover intention dengan nilai R Square sebesar 0,108 atau 10,8%.
Implikasi dari penelitian ini diharapkan perusahaan mampu untuk memenuhi
kepuasan kerja karyawan, kejelasan pengembangan karir, dan lingkungan kerja
fisik yang nyaman bagi karyawan agar karyawan tidak memiliki niat untuk
meinggalkan perusahaan.
Kata Kunci : Kepuasan Kerja, Pengembangan Karir, Lingkungan Kerja
Fisik, Turnover IntentionPREMISARI AGUSTINA ANSADANTI 19160510042023-09-27T07:05:11Z2023-09-27T07:05:11Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/75903This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/759032023-09-27T07:05:11ZPENGARUH REPUTASI PERUSAHAAN DAN KOMPENSASI
TERHADAP INTENSI MELAMAR KERJA PADA GENERASI Z
(Studi Kasus Pada Fresh Graduate Ilmu Administrasi Bisnis Universitas
Lampung)Suatu perusahaan dalam mencapai tujuan bisnisnya harus memiliki sumber daya
yang baik dan kompeten dalam bidangnya. Salah satu faktor terpenting dalam suatu
sumber daya terletak pada proses rekruitmen dengan mengetahui minat melamar
kerja calon karyawan yang dalam penelitian ini adalah generasi Z. Generasi Z
merupakan generasi baru yang muncul ditempat kerja sehingga terdapat perbedaan
dengan generasi sebelumnya dalam hal yang harus terpenuhi untuk mereka kerja.
Generasi Z memperhatikan banyak faktor, diantaranya adalah reputasi perusahaan
dan kompensasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh reputasi perusahaan dan kompensasi terhadap intensi melamar kerja pada
fresh graduate Ilmu Administrasi Bisnis Universitas Lampung. Terdapat dua
variabel bebas yang digunakan pada penelitian ini yaitu Reputasi Perusahaan (X₁)
dan Kompensasi (X₂) serta satu variabel terikat yaitu Intensi Melamar Kerja (Y).
Jenis penelitian yang digunakan yaitu explanatory research dengan paradigma
kuantitatif. Populasi pada penelitian ini merupakan fresh graduate Ilmu
Administrasi Bisnis Universitas Lampung. Data diperoleh dari penyebaran
kuesioner melalui direct message Instagram dan WhatsApp dengan menggunakan
skala likert. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling
dengan 111 responden. Analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda
dengan menggunakan SPSS for windows ver 25. Hasil penelitian menjelaskan
reputasi perusahaan dan kompensasi berpengaruh secara parsial dan simultan
terhadap intensi melamar kerja. Saran dari hasil penelitian yang didapatkan, perlu
adanya pengembangan lebih lanjut untuk variabel visi dan kepemimpinan dan
kinerja keuangan terhadap intensi melamar kerja.
Kata Kunci: Reputasi Perusahaan, Kompensasi, Intensi Melamar Kerja,
Generasi ZMUTIARA PUTRI PRAGITA 19160510242023-09-27T06:37:22Z2023-09-27T06:37:22Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/75906This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/759062023-09-27T06:37:22ZTINDAKAN PROAKTIF OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA PERWAKILAN PROVINSI BANTEN DALAM PENGAWASAN PELAYANAN PUBLIK (Studi Kasus Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Ajaran 2022/2023 di SMAN 13 Tangerang)Pelayanan publik meliputi berbagai macam bidang dalam kehidupan
bermasyarakat, salah satunya yaitu bidang pendidikan. Dalam bidang pendidikan,
salah satu bentuk pelayanan yang diberikan oleh pemerintah selaku penyelenggara
pelayanan publik yakni pelayanan pada proses Penerimaan Peserta Didik Baru
(PPDB). Di Provinsi Banten sendiri ada banyaknya keluhan terkait permasalahan
mal administrasi yang terjadi dalam proses pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik
Baru (PPDB) SMA/SMK Tahun Ajaran 2022/2023 dalam media massa online
maupun offline, salah satunya yaitu di SMAN 13 Tangerang. Adanya dugaan mal
administrasi tersebut, memunculkan tindakan proaktif Ombudsman Republik
Indonesia Perwakilan Provinsi Banten. Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan
dokumentasi yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis proses dan
hasil pelaksanaan tindakan proaktif Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan
Provinsi Banten dalam mengawasi Penerimaan Peserta Didik Baru SMAN 13
Tangerang Tahun Ajaran 2022/2023 dengan mengacu pada teori proaktif menurut
Bateman & Crant (1993) meliputi kemampuan mengidentifikasi peluang,
menunjukan inisiatif, mengambil tindakan dan gigih. Hasil penelitian menunjukan
bahwa pada proses dan hasil pelaksanaan tindakan proaktif Ombudsman Republik
Indonesia Perwakilan Provinsi Banten sudah tercapai walaupun masih terdapat halhal yang harus diperhatikan seperti perlu adanya sosialisasi secara rutin oleh
anggota Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Banten terhadap
seluruh pejabat publik di Provinsi Banten agar seluruh pemberi pelayanan
pendidikan di Provinsi Banten memahami tentang amanat Undang-Undang Nomor
25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
Kata Kunci : Pelayanan Publik, Pengawasan, Penerimaan Peserta Didik Baru
(PPDB), Mal administrasi, Tindakan Proaktif
Public services cover various fields in people's lives, including education. In
education, one form of service the government provides as a public service provider
is the service in the New Student Admissions (PPDB) process. In Banten Province
itself, there have been many complaints regarding mall administration issues that
occurred during the process of implementing New Student Admissions (PPDB) for
SMA/SMK for the 2022/2023 academic year in online and offline mass media, one
of which is at SMAN 13 Tangerang. The allegations of administrative malfeasance
led to proactive action by the Ombudsman RI Representative for Banten Province.
This study uses a qualitative descriptive method with interview, observation, and
documentation data collection techniques that aim to describe and analyze the
process and results of implementing the proactive actions of the Ombudsman RI
Representative for Banten Province in overseeing the Admission of New Students
at SMAN 13 Tangerang in the 2022/2023 Academic Year regarding proactive
theory according to Bateman & Crant (1993) includes the ability to identify
opportunities, show initiative, take action and be persistent. The study results show
that the process and results of implementing the proactive actions of the
Ombudsman RI Representative for Banten Province have been achieved. However,
there are still things that must be considered, such as the need for regular outreach
by members of the Ombudsman RI Representatives of Banten Province to all public
officials in Banten Province so that all education service providers in Banten
Province understand the mandate of Law Number 25 of 2009 concerning Public
Services.
Keywords : Public Service, Supervision, New Student Admission, Maladministration, Proactive ActionsPERMATASARI TRIA 19160410362023-09-27T06:30:25Z2023-09-27T06:30:25Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/75905This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/759052023-09-27T06:30:25ZPENERAPAN E-OFFICE DALAM MEWUJUDKAN EFEKTIVITAS DAN
EFISIENSI KINERJA BIROKRASI PUBLIK
(Studi Pengelolaan Surat Masuk dan Surat Keluar di Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Administrasi Jakarta Barat)Reformasi birokrasi menuntut perubahan dalam aspek manajemen pemerintahan.
Tujuan reformasi birokrasi menurut Peraturan Presiden No. 81 Tahun 2010 tentang
Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025 yaitu menciptakan birokrasi
pemerintah yang profesional dengan karakteristik tertentu. Salah satu caranya
adalah dengan menggunakan mekanisme pemerintahan secra elektronik melalui
Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Contoh penerapan SPBE di
DKI Jakarta yaitu penerapan e-office di Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Kota Administrasi Jakarta Barat. E-Ofice digunakan untuk mewujudkan paradigma
pemerintahan e-government dalam rangka untuk mempersiapkan pelaksanaan tata
kelola persuratan di lingkungan Pemprov DKI Jakarta yang akuntabel, transparan,
responsif, efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
efektivitas kerja, efisiensi kerja, dan hambatan dari adanya penerapan e-office di
Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Administrasi Jakarta Barat.
Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Adapun mengenai efektivitas mengacu pada aspek efektivitas kerja
menurut Gie dalam (Juliati & Lamingthon, 2021) yaitu waktu, tugas, produktivitas,
perlengkapan dan fasilitas. Kemudian, efisiensi mengacu pada aspek efisiensi kerja
menurut Soekartawi dalam (Syam, 2020) yaitu segi waktu dan segi kinerja. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa penerapan e-office di Suku Badan Kesatuan
Bangsa dan Politik Kota Administrasi Jakarta Barat belum sepenuhnya optimal
dalam mewujudkan efektivitas dan efisiensi kinerja birokrasi publik. Hal itu karena
masih ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu hambatan dari sistem e-office
dan sumber daya manusia yang masih kurang baik.
Kata Kunci : Efektivitas Kerja, Efisiensi Kerja, E-Government, E-Office
Bureaucratic reform demands changes in aspects of government management. The
purpose of bureaucratic reform according to Presidential Regulation no. 81 of
2010 concerning the Grand Design of the 2010-2025 Bureaucratic Reform, namely
creating a professional government bureaucracy with certain characteristics. One
way is to use electronic governance mechanisms through the Electronic
Government System (SPBE). An example of SPBE implementation in DKI Jakarta
is the e-office implementation in the West Jakarta Administrative City Political
Unity and Political Unity Sub-Division. E-Office is used to realize the paradigm of
e-government government to prepare for the performance of governance of
correspondence within the DKI Jakarta Provincial Government, which is
accountable, transparent, responsive, effective, and efficient. This study describes
work effectiveness, work efficiency, and obstacles from implementing e-office in
the West Jakarta Administrative City Politics and National Unity Agency Tribe.
This research uses a descriptive research type with a qualitative approach. The
methods used in this study are observation, interviews, and documentation. As for
effectiveness, it refers to aspects of work effectiveness according to Gie in (Juliati
& Lamingthon, 2021), namely time, tasks, productivity, equipment and facilities.
Then, efficiency refers to aspects of work efficiency according to Soekartawi in
(Syam, 2020), namely in terms of time and performance. The results of the study
show that the application of e-office in the West Jakarta Administrative City
Politics and Unity Unity Sub-Division has yet to be fully optimal in realizing the
effectiveness and efficiency of the performance of the public bureaucracy. This is
because some things still need attention, such as obstacles from the e-office system
and human resources that need improvement.
Keywords : Work Effectiveness, Work Efficiency, E-Government, E-OfficeAYU ANDINI ELVINA 1916041042 2023-09-25T03:27:15Z2023-09-25T03:27:15Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/75829This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/758292023-09-25T03:27:15ZSTRATEGI PENGEMBANGAN OBJEK WISATA HUTAN KERA BERBASIS KONSERVASI DI KELURAHAN SUMUR BATU KECAMATAN TELUK BETUNG UTARA KOTA BANDAR LAMPUNGHutan Kera yang ada di Kelurahan Sumur Batu Kecamatan Teluk Betung Utara Kota Bandar Lampung merupakan salah satu aset berharga yang dimiliki oleh Kota Bandar Lampung karena letaknya yang cukup strategis yaitu di tengah kota. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi pengembangan objek wisata Hutan Kera berbasis konservasi di Kelurahan Sumur Batu Kecamatan Teluk Betung Utara Kota Bandar Lampung. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Analisis dilakukan menggunakan teori pengembangan dari Cooper yaitu atraksi, aksesbilitas, fasilitas, dan pelayanan tambahan. Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi pengembangan objek wisata Hutan Kera terdiri dari strategi lingkungan internal yaitu strategi bidang atraksi, strategi bidang aksesbilitas, dan strategi bidang penambahan fasilitas oleh pihak internal. Sedangkan strategi lingkungan eksternal terdiri dari startegi penambahan fasilitas oleh pihak eksternal dan stategi bidang pelayanan tambahan. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa dalam proses pengembangan objek wisata wisata Hutan Kera fokusnya adalah pertumbuhan dan pengembangan yang berbasis konservasi.
Kata Kunci: Strategi, Pengembangan Wisata, Hutan Kera, Konservasi, SWOT
Monkey Forest in Sumur Batu Village, Teluk Betung Utara District, Bandar Lampung City is one of the valuable assets owned by Bandar Lampung City because of its strategic location, which is in the middle of the city. This study aims to formulate a strategy for developing conservation-based Monkey Forest tourism objects in Sumur Batu Village, Teluk Betung Utara District, Bandar Lampung City. This research was conducted using a descriptive qualitative approach. The analysis was conducted using Cooper's development theory, namely attractions, accessibility, facilities, and additional services. The results showed that the strategy for developing Monkey Forest tourism objects consists of internal environmental strategies, namely strategies in the field of attractions, strategies in the field of accessibility, and strategies in the field of adding facilities by internal parties. While the external environment strategy consists of strategies for adding facilities by external parties and strategies for additional services. The results also show that in the process of developing Monkey Forest tourism objects, the focus is on conservation- based growth and development
Keywords: Strategy, Tourism Development, Monkey forest, Conservation, SWOT
ZULKARNAEN MEGA 19160410142023-09-25T02:50:49Z2023-09-25T02:50:49Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/75819This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/758192023-09-25T02:50:49ZEVIDENCE-BASED POLICY MELALUI PEMANFAATAN
HASIL PENELITIAN BALITBANGDA PROVINSI LAMPUNG
(Rekomendasi Kebijakan tentang Model Tata Kelola SMA/SMK di Provinsi Lampung Substansi Manajemen Sumber Daya Manusia)Penyelenggaraan pengelolaan pendidikan sekolah menegah ke Pemerintah
Provinsi sebagai implikasi dari otonomi pendidikan membutuhkan daya dukung
tata kelola SDM yang kuat agar dapat berakselerasi dengan daerah lainnya dalam
membangun pendidikan. Tata kelola SDM yang sinergis menghasilkan
pengelolaan pendidikan yang berkapasitas baik dalam rangka meningkatkan mutu
pendidikan. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk memahami pemanfaatan
hasil penelitian yang dilakukan oleh Balitbangda Provinsi Lampung sebagai
bentuk rekomendasi kebijakan tentang tata kelola SMA/SMK di Provinsi
Lampung substansi manajemen SDM, serta untuk menganalisis rekomendasi
kebijakan tata kelola SMA/SMK berdasarkan pada kriteria rekomendasi
kebijakan. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deksriptif yang dikaji dengan
kriteria rekomendasi kebijakan dari Patton dan Sawicki. Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan cara observasi, dokumentasi, dan wawancara terhadap
informan yang terlibat langsung dalam penelitian. Berdasarkan hasil penelitian
diperoleh bahwa pemanfaatan hasil penelitian Balitbangda Provinsi Lampung
telah digunakan oleh Dinas Pendidikan sebagai rekomendasi dalam pengelolaan
manajemen SDM. Hasil kajian Balitbangda Provinsi Lampung telah memenuhi
kriteria rekomendasi kebijakan yakni kelayakan teknis, kelayakan ekonomi,
kelayakan politik, dan kelayakan administratif.
Kata kunci: rekomendasi kebijakan publik, tata kelola SMA/SMK, manajemen
SDM
The implementation of management of secondary school education to the
Provincial Government as an implication of educational autonomy requires strong
human resource management support so that it can accelerate with other regions in
developing education. Synergistic human resource management results in education
management with good capacity in order to improve the quality of education. The
research conducted aims to understand the utilization of the results of research
conducted by Balitbangda Lampung Province as a form of policy recommendations
regarding SMA/SMK governance in Lampung Province the substance of HR
management, as well as to analyze policy recommendations for SMA/SMK
governance based on policy recommendation criteria. This type of research is
descriptive qualitative which is studied with the policy recommendation criteria
from Patton and Sawicki. Data collection techniques were carried out by means of
observation, documentation, and interviews with informants who were directly
involved in the research. Based on the research results, it was found that the
utilization of research results from Balitbangda Lampung Province had been used
by the Education Office as a recommendation in managing human resource
management. The results of the Lampung Province Balitbangda study have met the
policy recommendation criteria, namely technical feasibility, economic feasibility,
political feasibility, and administrative feasibility.
Keywords: public policy recomendation, SMA/SMK governance, HR managementTASYAH AMELIA 19160410032023-09-20T09:55:39Z2023-09-20T09:55:39Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/75741This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/757412023-09-20T09:55:39ZAKSESIBILITAS FASILITAS PELAYANAN PUBLIK (Studi Kasus Pengaruh Tertutupnya Akses Masyarakat Pejalan Kaki Akibat Penggunaan Jalur Trotoar Untuk Aktivitas Berbisnis Oleh Pedagang Kaki Lima Kota Bandar Lampung) Pedagang kaki lima merupakan bagian dari kegiatan ekonomi yang merupakan
kegiatan sektor informal. Pesatnya pertumbuhan aktivitas pedagang kaki lima
tanpa pengelolaan yang baik dapat menyebabkan penyimpangan dalam
perencanaan kota. lokasi di sepanjang koridor jalan merupakan lokasi yang
strategis dengan akses yang mudah dibuka untuk umum, seperti yang terjadi di
Pasar Bambu Kuning Bandar Lampung, trotoar digunakan oleh pedagang kaki
lima untuk berdagang, sehingga akses pejalan kaki hampir hilang sama sekali.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan
pendekatan kualatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi
Untuk mendeskripsikan dan menganalisis terkait pemanfaatan Jalur Pedestrian
(bahu jalan/trotoar) untuk aktivitas berbisnis yang di lakukan oleh Pedagang Kaki
Lima, yang mana adanya aturan yang menegaskan bahwa fasilitas tersebut hanya
untuk pejalan kaki. untuk mendeskripsikan serta menganalisis terkait lemah nya
Pemerintah Kota untuk melakukan penegakan hukum dengan membiarkan
Pedagang Kaki Lima (PKL) tetap berjualan padahal sudah adanya aturan yang
menegaskan bahwa larangan penggunaan jalur pedestrian untuk aktivitas lain,
selain pejalan kaki. Hasil dari penelitian ini adalah masih banyaknya para
Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menyalahgunakan fungsi jalur trotoar menjadi
tempat berdagang sehingga terjadinya pelanggaran hak pejalan kaki. Selanjutnya
menunjukkan bahwa lemahnya penegakan hukum terhadap pelaku usaha sektor
informal bahwa kooperatifnya para pelanggar (Pedagang Kaki Lima) serta tidak
melakukannya perlawanan terhadap aparat saat diberikan teguran dan pembinaan
oleh aparat dan tidak ditindaklanjuti hanya akan mendapatkan sanksi
administratif, sehingga hal tersebut sewaktu-waktu akan membuat para Pedagang
Kaki Lima dapat kembali berjualan di lokasi yang sama.
Street vendors are part of the economic activity which is the activity of the
informal sector. The rapid growth of street vendor activity without good
management can cause irregularities in urban planning. the location along the road
corridor is a strategic location with easy access open to the public, as happened at
the Bambu Kuning Market in Bandar Lampung, the sidewalks are used by street
vendors for trading, so pedestrian access is almost completely lost. In this study
the authors used a descriptive research type with a qualitative approach. The
purpose of this study is to identify, describe and analyze the use of Pedestrian
Lanes (sideways/sidewalks) for business activities carried out by street vendors,
where there are rules that confirm that these facilities are only for pedestrians. to
describe and analyze the weakness of the City Government in enforcing the law
by allowing street vendors (PKL) to continue selling even though there are
already rules that emphasize the prohibition of using pedestrian paths for other
activities, besides pedestrians. The results of this study are that there are still
many street vendors (PKL) who abuse the function of the sidewalk lane to
become a place to trade so that pedestrian rights are violated. Furthermore, it
shows that law enforcement is weak against informal sector business actors, that
the offenders (street vendors) are cooperative and do not resist the authorities
when they are given a warning and guidance by the apparatus and are not
followed up, will only get administrative sanctions, so that at any time it will
make Street Vendors can return to selling at the same location.RAHMAWATI RATIH 17160410902023-09-15T05:07:20Z2023-09-15T05:07:20Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/75650This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/756502023-09-15T05:07:20ZPELAYANAN UPTD PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN
PERLINDUNGAN ANAK TERHADAP KASUS KEKERASAN
SEKSUAL (INSES) PADA ANAK DI PROVINSI LAMPUNGFenomena kekerasan seksual khususnya Inses (hubungan sedarah) semakin sering
terjadi di seluruh provinsi di Indonesia termasuk di provinsi Lampung, diperoleh
data darin UPTD PPPA Provinsi Lampung sejak tahun 2017 sampai tahun 2021
sebanyak 14 korban, oleh karena itu perlu adanya instansi pemerintahan yang dapat
membantu mengatasi permasalahan tersebut dengan mekanisme yang bersifat
fleksibel, berupa pelayanan terhadap masyarakat yang menjadi korban kekerasan
seksuai, khususnya inses.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan pelaksanaan pelayanan
pendampingan permasalahan korban inses dan faktor-faktor yang mempengaruhi
pelayanan baik faktor internal dan eksternal.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Adapun
hasil penelitian ini setelah dilakukan pengamatan berdasarkan standar pelayanan
menggunakan indikator yang sesuai dengan teori zeithaml, yaitu 1) Tangible
(berwujud), 2) Reliability (kehandalan), 3) Responsiveness (ketanggapan), , 4) Assurance
(jaminan), dan 5) Empathy (empati), menunjukan bahwa pelayanan yang dilakukan
oleh petugas dan tenaga pendamping pada kantor Unit Pelaksana Teknis Daerah
Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPPPA) Provinsi Lampung, sudah
sangat baik namun perlu penambahan sumber daya manusia (SDM) yaitu tim
profesi hal ini disebabkan karena banyaknya kasus atau permasalahan perempuan
dan anak yang harus ditindaklanjuti.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanan dapat segera teratasi apabila setiap
petugas atau pegawai, yang terlibat dalam sebuah instansi yag berwenang
menyadari tugas dan fungsinya sebagai abdi masyarakat. Dari hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa pegawai UPTD PPPA telah bekerja secara totalitas dalam
memberikan pelayanan yang terbaik bagi para korban inses dan keluarga korban
sehingga korban dapat kembali ke kondisi semula, serta mendapatkan haknya
kembali, oleh karena itu kualitas pelayanan oleh petugas atau pegawai UPTD PPPA
perlu ditingkatkan lagi terutama sumber daya manusianya.
Kata Kunci : Pelayanan. Kualitas pelayanan, Kekerasan Seksual InsesFATHIN YANTI PAGAYO RAIDA NABILA 18460410042023-08-25T06:44:05Z2023-08-25T06:44:05Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/75325This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/753252023-08-25T06:44:05ZRESPONSIVITAS OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA PROVINSI
LAMPUNG DALAM PENYELESAIAN LAPORAN MASYARAKAT
(Studi Kasus Respon Cepat Laporan Maladministrasi Dalam Proses Seleksi
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Di SMA Negeri 9 Bandar Lampung
Tahun 2022)Masyarakat masih belum mendapatkan hasil yang memuaskan dari kualitas
pelayanan yang telah diselenggarakan oleh pemerintah, terutama pada substansi
pendidikan dengan permasalahan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di
Provinsi Lampung yang dinilai kurang maksimal. Dalam hal ini Respon Cepat
Ombudsman (RCO) sangat dibutuhkan mengingat cukup singkatnya durasi
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang diselenggarakan oleh SMA Negeri 9
Bandar Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis
Respon Cepat Ombudsman (RCO) dan kendala Ombudsman Provinsi Lampung
dalam menindaklanjuti kasus PPDB di SMA Negeri 9 Bandar Lampung. Penelitian
ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan tipe dekriptif. Data penelitian
ini diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa dari enam indikator Responsivitas menurut Zeithaml,
Ombudsman RI Provinsi Lampung dalam penyelesaian laporan masyarakat dengan
studi kasus Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMA Negeri 9 Bandar
Lampung belum dikatakan optimal. Hal itu dikarenakan terdapat kendala yang
dihadapi yaitu terkait keterbatasan waktu dalam proses penyelesaian laporan dan
masalah sistem kewenangan Ombudsman.
Kata Kunci : Responsivitas, RCO, Pelayanan Publik, PPDBMarlina Sherly19460410072023-08-22T02:17:54Z2023-08-22T02:17:54Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/75084This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/750842023-08-22T02:17:54ZKOORDINASI ANTAR LEMBAGA DALAM PENANGANAN
EKSPLOITASI PEKERJA ANAK SEKTOR INFORMAL
(Studi Terhadap Pekerja Anak Silver di Kota Bandar Lampung)Permasalahan kesejahteraan sosial masih terjadi di Kota Bandar Lampung, salah
satunya adalah eksploitasi anak yang sering tampak di sekitaran kota. Dimana
mereka yang mempunyai kegiatan ekonomi di jalanan namun masih memiliki
hubungan dengan keluarga sehingga setelah kegiatan selesai mereka kembali
kerumah. Dengan begitu dibutuhkan suatu upaya oleh pemerintah daerah untuk
mengatasi penyandang masalah kesejahteraan sosial terutama eksploitasi anak
perak (silver) di Kota Bandar Lampung, upaya yang dilakukan oleh pemerintah
ialah dengan koordinasi. Koordinasi memiliki peran penting dalam hal suksesnya
suatu kebijakan termasuk dengan perlindungan anak disekitar informal terutama
anak silver. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana koordinasi yang
dilakakukan oleh pemerintah dalam penanganan anak jalanan terutama anak silver.
Adapun metode yang digunakan ilaah dengan tipe penelitian deskriptif dengan
pendekatan kualitatif pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara,
observasi dan dokumentasi. Hasil penelitan menunjukkan sudah ada koordinasi
antar lembaga pemerintah dala penanganan anak silver namun pelaksanaanya masih
belum maksimal dikarenakan kurangnya sarana dan prasarana dikarenakan
banyaknya program yang dilakukan sehingga tidak berjalan maksimal.
Kata Kunci : Koordinasi Antar Lembaga, Anak Silver
Social welfare problems still occur in the city of Bandar Lampung, one of which is
the exploitation of children which is often seen around the city. Where are those
who have economic activities on the streets but still have a relationship with their
families so that after the activities are finished they return home. Thus, an effort is
needed by the local government to overcome people with social welfare problems,
especially the exploitation of child silver (silver) in the city of Bandar Lampung,
the efforts made by the government are coordination. Coordination has an
important role in the success of a policy including the protection of children around
informal, especially silver children. The purpose of this research is to find out how
the coordination is carried out by the government in handling street children,
especially silver children. The method used is a descriptive research type with a
qualitative approach. Data collection was carried out using interviews, observation
and documentation techniques. The results of the research show that there is
coordination between government agencies in handling silver children, but the
implementation is still not optimal due to a lack of facilities and infrastructure due
to the many programs being carried out so that they do not run optimally.
Keywords: Inter-Agency Coordination, Silver ChildrenFitra Hariyanto Eky 17460410272023-08-18T01:57:59Z2023-08-18T01:57:59Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74935This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/749352023-08-18T01:57:59ZPENGARUH LITERASI KEUANGAN, PENGETAHUAN RISIKO,
BUDAYA BISNIS, DAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA UMKM
(Studi Pada UMKM di Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh literasi keuangan, pengetahuan
risiko, budaya bisnis, dan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) terhadap
kinerja UMKM di Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu. Variabel bebas
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu literasi keuangan (X1), Pengetahuan
Risiko (X2), Budaya Bisnis (X3), Teknologi Informasi dan Komunikkasi (X4),
serta Kinerja UMKM sebagai variable terikat. Penelitian ini merupakan penelitian
asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah pelaku
UMKM di Kecamatan Gadingrejo dengan sampel sebanyak 100 responden. Data
tersebut diperoleh dari kuesioner yang disebarkan secara online dan offline. Data
pada penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linear berganda
dengan alat bantu SPSS 25. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variable
literasi keuangan secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja
UMKM, variable pengetahuan risiko secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap kinerja UMKM, variable budaya bisnis secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap kinerja UMKM, variable teknologi informasi dan komunikasi
secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja UMKM. Variable literasi
keuangan, pengetahuan risiko, budaya bisnis, dan teknologi informasi dan
komunikasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja UMKM.
Kata Kunci: Literasi Keuangan, Pengetahuan Risiko, Budaya Bisnis, Teknologi
Informasi dan Komunikasi, Kinerja UMKMKURNIAWAN ANDAR 19160510292023-08-16T06:31:44Z2023-08-16T06:31:44Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74838This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/748382023-08-16T06:31:44ZUPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA
LOKAL OLEH DINAS PARIWISATA
KOTA BANDAR LAMPUNGPemerintah Kota Bandar Lampung sedang melakukan pembangunan infrastruktur
fisik untuk meningkatkan sosial ekonomi di kawasan obyek wisata. Penulis akan
mendeskripsikan apa yang telah dilakukan pemerintah terhadap infrastruktur
pariwisata lokal di Kota Bandar Lampung terkait dengan mekanisme upaya
pengembangan pariwisata lokal menggunakan Teori Cooper, Fletcher, Gilbert,
Shepherd, dan Wanhill. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan
teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Lokasi
penelitian adalah Dinas Pariwisata dan Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandar
Lampung, serta tiga lokasi wisata: Sumur Putri, Batu Putu, dan Taman Rusa. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pengembangan pariwisata di Kota Bandar
Lampung belum merata. Lokasi wisata Sumur Putri mendapat perhatian lebih,
sedangkan Taman Rusa dan Batu Putu masih perlu pengembangan lebih lanjut.
Faktor pendukung meliputi respon positif masyarakat dan akses jalan yang baik,
sedangkan faktor penghambat meliputi fokus pemerintah, pandemi COVID-19,
perhatian pemerintah yang terbatas, dan minimnya transportasi umum..
Kata Kunci: Upaya Pemerintah, Pengembangan, PariwisataPRATAMA PUJA 17160410512023-08-16T03:23:54Z2023-08-16T03:23:54Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74798This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/747982023-08-16T03:23:54ZEVALUASI SISTEM ZONASI DALAM PEMERATAAN KUALITAS
PENDIDIKAN DI KABUPATEN PRINGSEWU
(Studi SMPN 2 Sukoharjo dan SMPN 3 Pringsewu)Penelitian ini difokuskan pada evaluasi sistem zonasi dalam pemerataan kualitas
pendidikan dikabupaten pringsewu, hal ini dikarenakan dalam implementasinya di
Kabupaten Pringsewu belum seluruh sekolah menerapkan penerimaan peserta didik
baru secara online, sehingga masih terdapat sekolah yang belum menerapkkan
sistem zonasi. Penelitian ini menggunakan teori William Dunn dalam melakukan
evaluasi sistem zonasi dalam meningkatkan kualitas Pendidikan pada tingkat
Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Pringsewu. Penelitian ini bertujuan
untuk memperoleh gambaran evaluasi penerapan sistem zonasi dalam pemerataan
kualitas Pendidikan tingkat Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Pringsewu.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, Teknik pengumpulan data yang
digunakan pada penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Lokasi
pada penelitian ini adalah SMP Negeri 2 Sukoharjo dan SMP Negeri 3 Pringsewu.
Hasil penelitian ini dengan kriteria evaluasi yang dikemukakan oleh William Dunn
ditemukan bahwa dari segi Efektifitas belum efektif dikarenakan sarana dan
prasarana yang belum merata, Efisiensi sistem zonasi masih belum dapat dikatakan
efisiens karena masih terdapat banyak hambatan dari pada manfaat, Kecukupan
sistem ini sudah memenuhi indikator kecukupan dengan dukungan data pembagian
wilayah dan harapan wali murid akan kebijakan untuk terus diterapkan,
Pemerataan belum terpenuhi dikarenakan dari 27 sekolah baru 18 sekolah yang
menerapkan sistem, Responsivitas sistem ini memperoleh respon positif, dan dari
ketepatan sistem ini dinilai sudah tepat karena memberikan dampak positif kepada
calon siswa untuk dapat diterima disekolah negeri yang tidak jauh dari tempat
tinggalnya. Kesimpulan dari penelitian ini 1) Efektifitas belum dapat dikatakan
efektif karena secara sarana dan prasarana masih belum merata sehingga para calon
siswa masih memilih untuk bersekolah yang jauh asalkan memiliki fasilitas, sarana
dan prasarana yang lebih unggul. 2) Efisiensi, masih hanya dari sisi waktu
sedangkan dalam penerapan pelaksanaannya masih jauh dari kata efisien
dikarenakan banyak wali murid yang tidak cakap teknologi dan internet yang belum
merata. 3) Kecukupan; indikator kecukupan PPDB sistem zonasi sudah memeuhi
indikator kecukupan dikarenakan dukungan oleh data pembagian zona wilayah dan
wali murid yang terus berharap kebijakan ini diterapkan. 4) Pemerataan, sistem
zonasi belum merata dikarenakan dari 27 Sekolah Menengah Pertama baru 17
sekolah yang menerapkan PPDB sistem zonasi. 5) Responsivitas dalam penelitian
ini indikator responsivitas memperoleh respon yang positif. 6) Ketepatan sistem
zonasi telah tepat pelaksanaannya sesuai dengan pasal 13 Permendikbud Nomor
01 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak,
sekolah dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah
Menengah Kejuruan paling sedikit 50% dari daya tampung sekolah
Kata Kunci: Evaluasi, Sistem Zonasi, Pemerataan, KualitasABDAN MUTAWAKKIL 17460401242023-08-15T06:49:41Z2023-08-15T06:49:41Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74723This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/747232023-08-15T06:49:41ZIMPLEMENTASI PERMENDAGRI NO 7 TAHUN 2019 DI DISDUKCAPIL
BANDAR LAMPUNGIdentitas kependudukan adalah identitas untuk memudahkan masyarakat dalam
bersosialisasi dan berinteraksi satu sama lain, yang merupakan properti fundamental
yang harus dimiliki oleh seseorang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menganalisis pelaksanaan Pedoman permendagri Nomor 7 Tahun 2019 tentang
Penyelenggaraan administrasi Kependudukan Secara Online di Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandar Lampung, serta menjelaskan
permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaannya.Data primer diperoleh melalui
wawancara dan observasi kepada pengguna pelayanan administrasi kependudukan
secara daring baik dari Website, dan aplikasi, data sekunder diperoleh melalui studi
pustaka dan studi dokumen. Dari hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian
ini diambil kesimpulan mengenai pelaksanaan yang dilakukan oleh Disdukcapil
Kota Bandar Lampung, diterapkan dengan membuat aplikasi permen manis yaitu
aplikasi adminduk yang bisa digunakan masyarakat dalam proses input berkas data
adminduk secara online, dan juga pelayanan online melalui Website yang sesuai
dengan Permendagri Nomor 7 Tahun 2019 tentang Pelayanan Administrasi
Kependudukan Online. Masalah Permendagri Nomor 7 Tahun 2019 diidentifikasi
oleh penulis dengan menggunakan 4 faktor dalam merumuskan implementasi
kebijakan publik menurut Edward lll yaitu komunikasi, sumberdaya, disposisi
dan struktur birokrasi.
Kata Kunci: Implementasi Kebijakan, Pelayanan Publik, Administrasi
kependudukan.ALHAZMI MUNANDAR LUTHFI 17460410172023-08-11T09:59:13Z2023-08-11T09:59:13Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74590This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/745902023-08-11T09:59:13ZANALISIS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO KREDIT PADA MASA
RESESI EKONOMI STUDI KASUS PEGADAIAN AREA LAMPUNGPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan manajemen risiko kredit
pada PT Pegadaian Area Lampung saat resesi ekonomi. Perusahaan menghadapi
risiko kredit yang tinggi saat banyak nasabah mengalami kesulitan membayar
kredit akibat dampak pandemi. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengevaluasi
efektivitas penerapan manajemen risiko kredit di PT Pegadaian Area Lampung
selama pandemi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
deskriptif Hasil analisis menunjukkan bahwa PT Pegadaian Area Lampung telah
berhasil menahan laju NPL selama masa resesi ekonomi yang disebabkan oleh
pandemi COVID-19, yang menunjukkan bahwa perusahaan memiliki sistem
manajemen risiko kredit yang baik dalam menghadapi situasi ekonomi yang tidak
stabil.
Kata kunci : Manajemen risiko kredit, Pegadaian Area Lampung, resesi
ekonomi
This research aims to analyze the implementation of credit risk management at
Pegadaian Area Lampung during the economic recession. The company faces
high credit risks as many customers have difficulties repaying loans due to the
impact of the pandemic. This study also aims to evaluate the effectiveness of the
credit risk management implementation at Pegadaian Area Lampung during the
pandemic. The method used in this research is a descriptive approach. The results
of the analysis indicate that Pegadaian Area Lampung has successfully
maintained a low Non-Performing Loan (NPL) rate during the economic
recession, indicating that the company has a good credit risk management system
in place to cope with an unstable economic situation.
Keywords: Credit risk management, Pegadaian Area Lampung. PandemicPRATIWI ANGGUN 19160510522023-08-10T06:49:12Z2023-08-10T06:49:12Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74407This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/744072023-08-10T06:49:12ZPENGARUH STRATEGI BRANDING DAN KEPUASAN KONSUMEN
TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (Studi Kasus pada Konsumen
Mister Geprek 3 Unila di Bandar Lampung)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi branding dan
kepuasan konsumen terhadap loyalitas pelanggan dalam melakukan pembelian
produk pada Mister Geprek 3 Unila di Bandar Lampung. Variabel bebas yang
digunakan pada penelitian ini yaitu Strategi Branding (X1), Kepuasan Konsumen
(X2) serta Loyalitas Pelanggan sebagai variabel terikat. Jenis penelitian ini
eksplanatori dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah
konsumen Mister Geprek 3 Unila data tersebut diperoleh dari kuisioner dengan
menggunakan skala likert yang disebar melalui google form ke media sosial
whatshapp melalui group whatshapp dan personal chat. Sampel pada penelitian
ini berjumlah 385 responden yang diambil dengan menggunakan teknik purposive
sampling. Data pada penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis regresi
linear berganda dengan alat bantu SPSS 29.0. Hasil penelitian ini menunjukan
bahwa secara simultan variabel strategi branding dan kepuasan konsumen
berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan Mister Geprek 3 Unila di
Bandar Lampung dengan nilai R Square 0,666 atau 66,6%. Sedangkan hasil
secara parsial menunjukan bahwa variabel strategi branding dan kepuasan
konsumen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas pelanggan Mister
Geprek 3 Unila di Bandar Lampung.
Kata Kunci: Strategi Branding, Kepuasan Konsumen, Loyalitas Pelanggan
This study aims to determine the influence of branding strategy and customer
satisfaction on customer loyalty in purchasing products at Mister Geprek 3 Unila
in Bandar Lampung. The independent variables used in this study are Branding
Strategy (X1), Customer Satisfaction (X2), and Customer Loyalty (X3). The type of
this research is explanatory with a quantitative approach. The population in this
study were customers of Mister Geprek 3 Unila. The data were obtained from a
questionnaire using a Likert scale, which was distributed by Google Form to
WhatsApp social media by the WhatsApp group and personal chat. The sample in
this study amounted to 385 respondents who were taken using a purposive
sampling technique. The data in this study were analyzed using multiple linear
regression analysis with the SPSS 29.0 tool. The results of this study indicate that
branding strategy and customer satisfaction simultaneously have a significant
effect on customer loyalty at Mister Geprek 3 Unila in Bandar Lampung, with R
Square value of 0.666, or 66.6%. While the parsially results show that branding
strategy and customer satisfaction variables have a significant influence on
customer loyalty, Mister Geprek 3 Unila in Bandar Lampung.
Keywords: Branding Strategy, Customer Satisfaction and Customer LoyaltyNIKO YANA KOMANG 19460510052023-08-09T06:28:23Z2023-08-09T06:28:23Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74376This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/743762023-08-09T06:28:23ZPENGARUH PERSON-ORGANIZATION FIT DAN HUBUNGAN
KARYAWAN TERHADAP COUNTERPRODUCTIVE WORK BEHAVIOUR
(Studi Pada Pekerja Milenial di Indonesia)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh person-organization fit dan
hubungan karyawan terhadap counterproductive work behaviour pada karyawan
milenial di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan
jenis penelitian explanatory research. Sampel pada penelitian ini adalah karyawan
milenial di Indonesia yang pernah melakukan tindakan counterprouctive work
behaviour sebanyak 385 responden, yang dilakukan dengan teknik non-probability
sampling. Data diperoleh dari kuisioner yang disebar secara online dengan
menggunakan skala likert. Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan
analisis deskriptif dan regresi linear berganda, Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa person-organization fit dan hubungan karyawan secara parsial berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap counterproductive work behaviour. Lebih lanjut,
secara simultan person-organization fit dan hubungan karyawan berpengaruh
signifikan terhadap counterproductive work behaviour. Lingkungan organisasi,
hubungan kerja, dan kenyamanan menjadi item dengan penilaian tertinggi yang
menurunkan perilaku kerja kontraproduktif. Namun, perlu diperkuat dengan sistem
reward yang memadai dan program peningkatan kinerja yang dapat menguatkan
dukungan emosional antar karyawan sebagai aspek yang dinilai rendah oleh
responden sebagai mekanisme formal yang menstimulasi perilaku produktif di
tempat kerja.
Kata Kunci : Person-Organization Fit, Hubungan Karyawan,
Counterproductive Work Behaviour. Yudha Wigusna Bagas 19160510532023-08-09T06:17:00Z2023-08-09T06:17:00Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74372This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/743722023-08-09T06:17:00ZPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN MILENIAL TERHADAP KINERJA
KARYAWANPenelitian ininmemiliki tujuan mengetahuinpengaruh gayankepemimpinan
milenial terhadap kinerja karyawan sales di industri perdagangan otomotif di
Bandar Lampung yakni, PT. Tunas Dwipa Matra, PT. NSS Kedaton dan PT.
Lautan Teduh Sentral (Yamaha Sentral). Pendekatan kuantitatif dengan jenis
penelitian eksplanatori digunakan dengan sampel jenuh sebanyak 73 orang untuk
merumuskan hasil penelitian. Data dikumpulkan lewat kuesioner, kemudian
dianalisis dengan analisa deskriptif dan regresiNlinier sederhana.
Hasi dari penelitiannmenunjukkan adanyanpengaruh positif gayankepemimpinan
milenial terhadap kinerjankaryawan. Maka, penelitian ini penting untuk
meningkatkan karakteristik kepemimpinan milenial demi pengaruh positif yang
berkelanjutan di organisasi.
Kata kunci : GayanKepemimpinan, Milenial, KinerjanKaryawanApik Lumban Batu Yohanes 18160510552023-08-07T02:46:37Z2023-08-07T02:46:37Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74157This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/741572023-08-07T02:46:37ZPENGARUH EARNINGS MANAGEMENT, GOOD CORPORATE
GOVERNANCE, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN
PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA
PERUSAHAAN PHARMACEUTICALS (FARMASI) YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2017-2021Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh earnings management, good
corporate governance, corporate social responsibility dan profitabilitas terhadap
nilai perusahaan. Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif dengan
pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini
menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh 7 sampel perusahaan
dengan waktu pengamatan selama 5 tahun. Teknik analisis data yang digunakan
yaitu analisis regresi data panel dengan menggunakan bantuan software pengolah
data statistik yaitu E-Views 12. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara
parsial variabel earnings management, corporate social responsibility dan
profitabilitas berpengaruh tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Variabel good
corporate governance yang diproksikan dengan proporsi dewan komisaris
independen berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian ini
secara simultan menunjukkan bahwa variabel earnings management, good
corporate governance, dan corporate social responsibility berpengaruh signifikan
terhadap nilai perusahaan.
Kata Kunci : Earnings Management, Good Corporate Governance, Corporate
Social Responsibility, Profitabilitas dan Nilai PerusahaanULFA NURUL 19160510212023-08-04T07:14:12Z2023-08-04T07:14:12Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74100This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/741002023-08-04T07:14:12ZPENGARUH KINERJA LINGKUNGAN, PROFITABILITAS,
PERTUMBUHAN PENJUALAN DAN UKURAN PERUSAHAAN
TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
(Studi pada Perusahaan Energi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Tahun 2016 – 2021)Pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan didefinisikan sebagai
suatu bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap sosial dan lingkungan
yang berperan untuk meningkatkan kualitas kehidupan serta lingkungan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kinerja lingkungan,
profitabilitas, pertumbuhan penjualan dan ukuran perusahaan terhadap
pengungkapan CSR. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara
dokumentasi data yang bersumber pada laporan tahunan yang
dipublikasikan melalui BEI dan website resmi masing-masing perusahaan
energi. Pengumpulan sampel menggunakan metode purposive sampling
didapatkan jumlah sampel dari penelitian ini sebanyak 108 yang terdiri dari
18 perusahaan dari Perusahaan Energi yang terdaftar di BEI pada tahun
2016-2021.
Penelitian ini menggunakan analisis data analisis regresi data panel dengan
cara menganalisis melalui aplikasi E-views 12. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa secara simultan kinerja lingkungan, profitabilitas,
pertumbuhan penjualan dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan
terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility. Pengujian secara
parsial menunjukkan hasil bahwa kinerja lingkungan, profitabilitas,
pertumbuhan penjualan dan ukuran perusahaan tidak ada yang berpengaruh
signifikan terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility.
Kata kunci: Pengungkapan Corporate Social Responsibility, Kinerja
Lingkungan, Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan,
Ukuran Perusahaaniv
Dwi Anjani Nabilah 19160510112023-08-04T07:12:36Z2023-08-04T07:12:36Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74099This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/740992023-08-04T07:12:36ZPENGARUH SIZE, LEVERAGE, GROWTH, DAN PROFITABILITAS
TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN
MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI DASAR DAN
KIMIA YANG TERDAFTAR DI BEI
PERIODE 2017-2021Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Size (X1), Leverage (X2),
Growth (X3), dan Profitabilitas (X4) terhadap Nilai Perusahaan (Y) pada periode
2017-2021. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan jenis
data berupa data sekunder. Populasi pada penelitian ini berjumlah 87 perusahaan
pada sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
tahun 2017-2021 dan diperoleh sampel dengan jumlah 36 perusahaan yang
ditentukan menggunakan metode purposive sampling. Sehingga, unit analisis
dalam penelitian ini, yaitu sebanyak 36 x 5 = 180 unit analisis. Teknik analisis
yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel dengan alat
bantu E-views 12 sebagai alat pengolah data. Hasil penelitian menunjukkan secara
parsial variabel size berpengaruh tidak signifikan terhadap nilai perusahaan,
secara parsial variabel leverage berpengaruh tidak signifikan terhadap nilai
perusahaan, secara parsial variabel growth berpengaruh tidak signifikan terhadap
nilai perusahaan, dan secara parsial variabel profitabilitas berpengaruh signifikan
terhadap nilai perusahaan. Secara simultan size, leverage, growth, dan
profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan dengan nilai R
Square sebesar 0,7586 atau 75,86%.
Kata Kunci: Nilai Perusahaan, Size, Leverage, Growth, Profitabilitas. LIUS HANNY19160510092023-08-04T02:14:02Z2023-08-04T02:14:02Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74063This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/740632023-08-04T02:14:02ZIMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENERBITAN IZIN USAHA MELALUI
APLIKASI ONLINE SINGLE SUBMISSION (OSS)
Studi Di Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(DPMPTSP) Provinsi Lampung Tahun 2022Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi kebijakan penerbitan
izin usaha melalui Aplikasi Online Single Submission (OSS) di Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Lampung pada
tahun 2022. Dalam penelitian ini, empat variabel utama yang mempengaruhi
implementasi kebijakan tersebut diteliti, yaitu komunikasi, sumberdaya, disposisi,
dan struktur birokrasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan
mengumpulkan data melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen terkait
implementasi kebijakan OSS di DPMPTSP Provinsi Lampung. Responden
penelitian meliputi pegawai DPMPTSP, pemohon izin usaha, dan pengguna
layanan OSS. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif untuk
mengidentifikasi keberhasilan dan tantangan dalam implementasi kebijakan ini.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa implementasi kebijakan
penerbitan izin usaha melalui Aplikasi Online Single Submission (OSS) di
DPMPTSP Provinsi Lampung pada tahun 2022 berjalan dengan baik. Keberhasilan
implementasi ini dipengaruhi oleh empat variabel utama. Pertama, dari segi
komunikasi, kebijakan ini berhasil dalam hal pemahaman oleh pelaksana,
sosialisasi OSS, dan pemahaman oleh pelaku usaha. Kedua, dalam hal sumberdaya,
terdapat ketersediaan dan kualitas sumber daya yang memadai, meskipun sarana
dan prasarana masih perlu peningkatan. Ketiga, kebijakan disposisi dinilai cukup
baik dalam hal komitmen pelaksana dan kejujuran, namun kualitas demokrasi
masih perlu perbaikan. Keempat, implementasi kebijakan ini memiliki struktur
birokrasi yang cukup baik, meskipun terdapat kekurangan dalam kejelasan
prosedur standar. Meskipun demikian, terdapat faktor pendukung dan hambatan
dalam implementasi kebijakan ini. Faktor pendukung meliputi sumber daya
infrastruktur dan sumber daya manusia yang kompeten dalam teknologi. Namun,
faktor penghambat meliputi kurangnya informasi publik tentang sistem OSS dan
sifat baru serta ketergantungan terhadap pusat dalam pemeliharaan sistem tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan agar DPMPTSP Provinsi Lampung
meningkatkan sosialisasi dan publikasi sistem OSS, serta melakukan pemantauan
yang berkelanjutan terhadap sistem tersebut guna penyempurnaan yang
berkelanjutan.
Kata Kunci : Implementasi, Kebijakan Penerbitan Izin Usaha, Aplikasi, Online
Single Submission (OSS)Kusumardani Aji 18460410072023-08-03T04:05:37Z2023-08-03T04:05:37Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74062This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/740622023-08-03T04:05:37ZVIRUS COVID-19 DAN KEBIJAKAN NORMAL BARU TERHADAP
PEMULIHAN PARIWISATA DI INDONESIA: SCOPING REVIEWTujuan dari penelitian ini adalah untuk memetakan dan menganalisis evidence
atau bukti ilmiah yang tersedia terkait virus COVID-19, normal baru dan
pemulihan pariwisata di Indonesia melalui scoping review. Penelitian ini
menampilkan alur pencarian studi penelitian menggunakan PRISMA flowchart
dengan menggunakan metode scoping review yang terdiri dari lima tahapan,
yaitu: mengidentifikasi pertanyaan review; mencari studi yang relevan;
menyeleksi studi yang relevan; memetakan data; mendiskusikan, menyimpulkan
dan melaporkan hasil review. Hasil dari review ini menunjukan bahwa terdapat 18
artikel yang didapatkan dari proses seleksi studi. Penerapan kebijakan normal
baru yakni pembatasan sosial berskala besar (PSBB) terhadap sektor pariwisata
berdampak pada penurunan tingkah penghunian kamar hotel dan kunjungan
wisatawan mancanegara ke Indonesia. Kebijakan PSBB tersebut berimplikasi
pada aspek pariwisata dengan dibutuhkannya rancangan atau formulasi kebijakan
oleh pemerintah bagi pihak pengelola wisata dan wisatawan untuk memulihkan
dan menyelenggarakan kembali aktivitas pariwisata dengan tetap menjalankan
kebijakan protokol kesehatan Bentuk upaya pemulihan pariwisata yang dilakukan
diberbagai daerah antara lain; menjadikan hotel tempat isolasi atau karantina
COVID-19; pemberlakuan sertifikasi CHSE bagi objek wisata; mengoptimalkan
e-toursm atau virtual tourism, infratstructure marketing (perbaikan sarana dan
prasarana penunjang protokol kesehatan); event wisata budaya daerah; promosi
wisata melalui media sosial dan penyuluhan implementasi program CHSE dalam
Program Pemberdayaan Masyarakat Desa Wisata. Pemulihan sektor pariwisata
pada masa new normal dilakukan sebagai upaya menggerakan kembali
perekonomian Indonesia dan menjalankan pariwisata yang berkelanjutan.
Kata Kunci: Virus COVID-19, Kebijakan Normal Baru, Pemulihan
Pariwisata, Scoping Review1816041035 Muhamad Iqbal Rahmawaniqbalrahmawan87@gmail.com2023-08-02T07:53:54Z2023-08-02T07:53:54Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74011This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/740112023-08-02T07:53:54ZANALISIS PELAYANAN INKUBATOR BISNIS SIGER INNOVATION
HUB TERHADAP PENGEMBANGAN USAHA UMKM DI BANDAR
LAMPUNGUsaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran yang penting bagi
perekonomian Nasional. Dibalik peran yang begitu penting bagi Negara, UMKM
masih menghadapi berbagai masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
gambaran secara mendalam terkait pelayanan inkubator bisnis Siger Innovation
Hub terhadap pengembangan usaha UMKM di Bandar Lampung dengan indikator
layanan inkubator bisnis Reith-7S (space, shared, services, support, skill
development, seed capital, dan synergy). Metode yang digunakan pada penelitian
adalah metode kualitatif dan menggunakan analisis deskriptif. Pengumpulan data
dilakukan dengan melakukan pengamatan, wawancara mendalam, dan
dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan pelayanan yang diberikan oleh Siger
Innovation Hub kepada tenant yaitu pelayanan konsultasi (services), dukungan
(support), pengembangan keahlian (skill development), penyediaan dana awal dan
akses investasi (seed capital), dan penyediaan jaringan usaha (synergy). Beberapa
layanan tidak diberikan dengan maksimal oleh Siger Innovation Hub, seperti
penyediaan ruang (space), dan penyediaan fasilitas bersama (shared).
Kata Kunci: Pelayanan, Inkubator Bisnis, Pengembangan Usaha, Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah (UMKM)MAULANA IBNU ARYA 18160510512023-07-11T07:30:04Z2023-07-11T07:30:04Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73408This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/734082023-07-11T07:30:04ZEFEKTIVITAS PENGGUNAAN TAPPING BOX TERHADAP
PENERIMAAN PAJAK RESTORAN DALAM OPTIMALISASI
PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNGKebijakan penggunaan tapping box terhadap pajak restoran merupakan upaya
Pemerintah Kota Bandar Lampung dalam mengoptimalkan penerimaan PAD
Kota Bandar Lampung. Implementasi kebijakan tapping box yang telah
diterapkan Pemerintah Kota Bandar Lampung dinilai belum optimal. Hal tersebut
disebabkan oleh berbagai hambatan yang terjadi di lapangan. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas penggunaan tapping box
terhadap penerimaan pajak restoran dan mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi pelaksanaan kebijakan tapping box terhadap pajak restoran di
Kota Bandar Lampung. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan
kualitatif deskriptif yang dikaji dengan indikator ketepatan kebijakan dari Riant
Nugroho. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi,
dokumentasi dan wawancara terhadap informan yang terlibat langsung dalam
penelitian. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kebijakan tapping box belum
efektif karena belum memenuhi kelima kriteria ketepatan kebijakan. Namun,
tappung box memiliki potensi besar jika ditinjau dari realisasi pendapatan pajak
restoran yang melebihi target yang ditetapkan pemerintah. Beberapa faktor yang
mempengaruhi proses implementasi kebijakan tapping box antara lain; alur
koordinasi jelas, dukungan sistem anggaran pemerintah, kendala yang
berhubungan dengan teknis dan kesadaran wajib pajak rendah.
Kata kunci: efektivitas kebijakan, tapping box, pajak restoran, PAD
The use of tapping box policy on restaurant tax is an effort of Bandar Lampung
City Government to optimize Bandar Lampung City PAD revenue. The
implementation of tapping box policy that has been implemented by the Bandar
Lampung City Government is considered not optimal. This is due to various
obstacles that occur in the field. The purpose of this study is to analyze the
effectiveness of the use of tapping boxes on restaurant tax revenue and identify
factors that influence the implementation of the tapping box policy on restaurant
tax in Bandar Lampung City. This type of research is qualitative with a
descriptive qualitative approach that is studied with indicators of policy accuracy
from Riant Nugroho. Data collection techniques were carried out employing
observation, documentation and interviews with informants who were directly
involved in the research. Based on the research results, the tapping box policy has
not been effective because it has not fulfilled the five criteria for policy accuracy.
However, the tapping box has great potential when viewed from the realization of
restaurant tax revenue that exceeds the target set by the government. Some factors
that influence the implementation process of the tapping box policy include; clear
coordination flow, government budget system support, technical-related
constraints and low taxpayer awareness.
Keywords: policy effectiveness, tapping box, restaurant tax, PADRANTIKA SENJA 1916041007 2023-06-27T08:26:18Z2023-06-27T08:26:18Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73273This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/732732023-06-27T08:26:18ZRESPONSIVITAS PELAYANAN PT. JASA RAHARJA DALAM
PENANGANAN KORBAN KECELAKAAN PENUMPANG ANGKUTAN
UMUM DAN KECELKAAN LALU LINTAS JALAN
(Studi Pada PT. Jasa Raharja Perwakilan Bogor 2019-2020)PT. Jasa Raharja merupakan perusahan BUMN yang bergerak dibidang asuransi
sosial berdasarkan Undang-undang No. 33 tahun 1964 jo. PP No.17 tahun 1965
tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang, UU No. 34 tahun
1964 jo. PP No. 18 tahun 1965 tentang Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan.
Meningkatnya pengguna lalu lintas menjadi penyebab meningkatnya jumlah
korban kecelakaan lalu lintas. Tingginya tingkat kecelakaan yang terjadi di daerah
Bogor maka pelayanan Jasa Raharja sangat dibutuhkan, adapun tujuan dari
penelitian ini ialah untuk mengetahui responsivitas PT. Jasa Raharja Dalam
Penanganan Korban Kecelakaan Penumpang Angkutan Umum Dan Kecelakaan
Lalu Lintas Jalan. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dimana dalam
mengumpulkan data peneliti menggunakan metode wawancara, dokumentasi dan
observasi. Hasil peneliian ini menunjukkan bahwa responsivitas pelayanan public
PT. Jasa Raharja dalam pengurusan dana asuransi kecelakaan sudah berjalan
dengan baik. Ini dapat dilihat dari kelima indikator yang peneliti gunakan sebagai
acuan penelitian yaitu, pertama respon perugas / aparatur dalam merespon korban
maupun keluraga korban dalam mengeklaim asuransi dinilai sudah baik dan
masyarakat memberikan respon posotif kepada pelayanan yang diberikan oleh PT.
Jasa Raharja Kota Bogor, kedua pada indikator kecepatan melayani, petugas/
aparatur PT. Jasa Raharja Kota Bogor melayani cepat dan tanggap dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat yang mengurus asuransi kecelakaan,
ketiga indikator ketepatan melayani petugas/aparatur PT. Jasa Raharja Kota Bogor
telah melayani dengan tepat sesuai dengan kebutuhan masyarakat berdasarkan SOP
yang sudah ada, Keempat indikator ketepatan waktu petugas/apparat PT. Jasa
Raharja Kota Bogor memberikan pelayanan dengan tepat waktu sesuai dengan
waktu yang telah di tentukan, kelima petugas/aparatur menerima keluhan dari
masyarakat dan mengevaluasi untuk meningkatan pelyanan yang diberikan oleh
PT. Jasa Raharja.
Kata Kunci : Responsivitas, Pelayanan Publik, PT. Jasa Raharja
PT. Jasa Raharja is a state-owned company engaged in social insurance based on
Law no. 33 year 1964 jo. PP No.17 of 1965 concerning Compulsory Passenger
Accident Coverage Fund, Law No.34 of 1964 jo. PP No.18 of 1965 concerning
Road Traffic Accident Funds. The increase in traffic users is the cause of the
increasing number of victims of traffic accidents. The high rate of accidents that
occur in the Bogor area means that Jasa Raharja services are needed, while the
purpose of this research is to find out the responsibilities of PT. Jasa Raharja in
Handling Passenger Accident Victims of Public Transport and Road Traffic
Accidents. This research method is descriptive qualitative, where in collecting data
researchers use interviews, documentation and observation methods. The results of
this study indicate that the responsiveness of PT. Jasa Raharja in managing
accident insurance funds has been going well. This can be seen from the five
indicators that the researchers used as research references, namely, first, the
response of officers / apparatus in responding to victims and victims' families in
claiming insurance was considered good and the community gave a positive
response to the services provided by PT. Jasa Raharja Bogor City, second on the
speed of service indicator, officers/apparatus of PT. Jasa Raharja Bogor City
serves quickly and responsively in providing services to the public who handle
accident insurance, the three indicators of help serve officers / officials of PT. Jasa
Raharja Bogor City has served appropriately according to the needs of the
community based on existing SOPs. The four indicators of timeliness of
officers/apparatuses of PT. Jasa Raharja Bogor City provided timely services
according to a predetermined time, the five officers/apparatus received complaints
from the public and evaluated to improve the services provided by PT. Jasa
Raharja.
Keyword : Responsibility, Public Service, PT. Jasa Raharja JULIAN MULIA ANDRE 16160410422023-06-26T08:00:53Z2023-06-26T08:00:53Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73185This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/731852023-06-26T08:00:53ZPENGARUH PENGETAHUAN PRODUK, TESTIMONI DAN
CELEBRITY ENDORSER TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
SECARA ONLINE PRODUK MINERAL BOTANICA SKINCARE
MELALUI
MEDIA SOSIAL INSTAGRAM
(Studi pada Mineral Botanica Squad)Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pengetahuan produk, testimonial,
dan celebrity endorser terhadap keputusan pembelian online produk Mineral
Botanica Skincare melalui Instagram. Metode penelitian yang digunakan adalah
explanatory research dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian terdiri
dari konsumen yang pernah membeli produk skincare Mineral Botanica secara
online, dengan sampel 96 remaja yang pernah melakukan transaksi. Data
diperoleh dari instrumen yang diuji dan dianalisis menggunakan regresi linier.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan produk berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian online produk Mineral Botanica Skincare dengan
sumbangan efektif sebesar 14%. Testimoni juga berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian dengan sumbangan efektif sebesar 23%. Selain itu, celebrity
endorser berkontribusi signifikan terhadap keputusan pembelian dengan
kontribusi efektif sebesar 13%. Secara keseluruhan, ketiga variabel tersebut
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian online produk Mineral
Botanica Skincare melalui Instagram, dengan total kontribusi sebesar 50%.
Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya menggunakan testimonial dari
pengguna yang puas dan mempertimbangkan kerjasama dengan celebriti endorser
yang relevan.
Kata Kunci : Pengetahuan Produk, Testimoni, Celebrity Endorser, Keputusan
Pembelian Online.
This study aims to examine the effect of product knowledge, testimonials, and
celebrity endorsers on online purchasing decisions for Mineral Botanica Skincare
products via Instagram. The research method used is explanatory research with
a quantitative approach. The research population consists of consumers who have
purchased Mineral Botanica skincare products online, with a sample of 96
teenagers who have made transactions. Data was obtained from instruments that
were tested and analyzed using linear regression. The results showed that product
knowledge has a significant effect on online purchasing decisions for Mineral
Botanica Skincare products with an effective contribution of 14%. Testimonials
also have a significant effect on purchasing decisions with an effective
contribution of 23%. In addition, celebrity endorsers contribute significantly to
purchasing decisions with an effective contribution of 13%. Overall, these three
variables have a significant effect on online purchasing decisions for Mineral
Botanica Skincare products via Instagram, with a total contribution of 50%. The
implication of this research is the importance of using testimonials from satisfied
users and considering cooperation with relevant celebrity endorsers.
Keywords: Product Knowledge, Testimonials, Celebrity Endorser, Online
Purchasing Decisions.Dwi Lestari Devi 16160510662023-06-21T07:09:30Z2023-06-21T07:09:30Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/72768This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/727682023-06-21T07:09:30Z
IMPLEMENTASI MANAJEMEN KURIKULUM
MERDEKA BELAJAR
(Studi Kasus di SMPN 1 Trimurjo)
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan implementasi manajemen
kurikulum merdeka belajar di SMPN 1 Trimurjo. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan
data menggunakan wawancara, observasi, dan studi dokumen. Teknik analisis
data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan
dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Dalam perencanaan,
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan telah dirancang dengan mengacu pada
prinsip-prinsip merdeka belajar, dan telah disesuaikan dengan kebutuhan peserta
didik; (2) Pengorganisasian dilakukan kepala sekolah dengan membentuk
koordinator, membuat surat keputusan dan membagikan tugas yang melibatkan
wali kelas dan guru, membuat deskripsi pelaksanaan tugas,, mendistribusikan
tugas kepada stakeholder; guru membantu kepala sekolah dalam merancang,
melaksanakan dan membantu berjalannya program; komite sekolah memberikan
masukan dalam merumuskan dan menetapkan pedoman struktur organisasi
sekolah, melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan program; (3)
Dalam pelaksanaan, belum semua guru memahami prinsip-prinsip merdeka
belajar, sumber belajar masih berpusat pada guru, seharusnya berpusat pada siswa
dengan guru sebagai fasilitator. Dalam pembelajaran, sebagian masih menerapkan
pembelajaran kurikulum yang sama dengan sebelumnya, semestinya menerapkan
pembelajaran berdiferensiasi; (4) Pengawasan dilakukan secara langsung melalui
kegiatan supervisi, pemantauan, dan pengontrolan. Supervisi dilakukan 2 kali
dalam setahun, evaluasi akhir kurikulum baru dilakukan satu kali, oleh karena itu
perlu adanya kegiatan evaluasi secara terus menerus walaupun hasilnya sudah
menunjukkan cukup baik dan perlu pengembangan yang maksimal. Berdasarkan
hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa SMPN 1 Trimurjo berada pada tahap
pengembangan dan penyempurnaan dalam penerapan kurikulum merdeka belajar.
Kata Kunci: Implementasi, Kurikulum Merdeka Belajar, SMP N 1 Trimurjo
The aims of the research were to describe the planning, organizing, actuating, and
controlling the implementation of independent learning curriculum management
at SMPN 1 Trimurjo. This research uses a qualitative approach with a case study
type of research. Data collection techniques using interviews, observation, and
document study. Data analysis techniques were carried out by means of data
reduction, data presentation, drawing conclusions and data verification. The
results of the research show that: (1) In planning, the Education Unit Operational
Curriculum has been designed with reference to the principles of independent
learning, and has been adapted to the needs of students; (2) Organizing is carried
out by the principal by forming coordinators, making decrees and distributing
assignments involving homeroom teachers and teachers, making descriptions of
task implementation, distributing tasks to stakeholders; the teacher assists the
principal in designing, implementing and helping the program run; school
committees provide input in formulating and establishing guidelines for school
organizational structures, evaluating and supervising program policies; (3) In
practice, not all teachers understand the principles of independent learning,
learning resources are still teacher-centered, it should be student-centered with the
teacher as a facilitator. In learning, some still apply the same curriculum learning
as before, they should apply differentiated learning; (4) Supervision is carried out
directly through supervision, monitoring and control activities. Supervision is
carried out 2 times a year, the final evaluation of the curriculum is only carried out
once, therefore there is a need for continuous evaluation activities even though the
results have shown quite good and need maximum development. Based on the
results of the study it can be concluded that SMPN 1 Trimurjo is in the
development and refinement stage in implementing the independent learning
curriculum management.
Keywords: Implementation, Independent Learning Curriculum, SMPN 1 Trimurjo
MARGI JAYANTI19230120212023-06-21T06:53:11Z2023-06-21T06:53:11Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/72758This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/727582023-06-21T06:53:11Z
PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PERUSAHAAN PENUNGGAK
PEMBAYARAN IURAN JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN DI
KOTA TANGERANG SELATAN Jaminan sosial pada dasarnya dilaksanakan sejalan dengan prinsip negara
kesejahteraan (welfare state) yang berkembang luas di negara – negara Eropa Barat,
Amerika Serikat, Australia dan Selandia Baru yang bertujuan untuk mengatasi
kemiskinan dan ketimpangan sosial multidimensional yang dihasilkan oleh sistem
kapitalisme pasar. Meskipun Indonesia tidak secara resmi menjadi negara
kesejahteraan, hak kesejahteraan masyarakat dijamin secara konstitusional melalui
Sila keadilan sosial dalam Amandemen UUD 1945 Pasal 28 dan 34, yang
menegaskan bahwa jaminan sosial adalah hak rakyat yang harus dipenuhi oleh
negara. Untuk memastikan pemenuhan hak ini, Undang-Undang Nomor 40 Tahun
2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional mengatur tentang iuran
ketenagakerjaan bagi pekerja dan kewajiban pembayaran oleh pemberi kerja agar
terpenuhinya hak pekerja dan kewajiban pemberi kerja dalam membayarkan iuran
ketenagakerjaan terkhusus di Kota Tangerang Selatan. Permasalahan pada
penelitian ini ialah : 1. Bagaimanakah Penegakan Hukum Terhadap Perusahaan
Penunggak Pembayaran Iuran Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Kota Tangerang
Selatan? 2. Apa Faktor-Faktor Penghambat Perusahaan Menunggak Pembayaran
Iuran Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Kota Tangerang Selatan?
Pendekatan masalah yang digunakan adalah pendekatan normatif-empiris,
pendekatan tersebut akan mengamati dengan jelas, apakah perusahaan di
Tangerang Selatan sudah membayarkan iuran pekerjanya pada tepat waktu dan
berperilaku sesuai dengan aturan.
Hasil dari penelitian menunjukan bahwa Penegakan Hukum yang dilakukan BPJS
Ketenagakerjaan Terhadap Perusahaan Penunggak Pembayaran Iuran Jaminan
Sosial Ketenagakerjaan di Kota Tangerang Selatan sudah terlaksana dengan baik
dengan tahapan yang dilakukan BPJS Ketenagakerjaan terhadap perusahaan dalam
mengelola piutang iuran yaitu Pembinaan Piutang Iuran Lancar dan Kurang Lancar
Bidang Kepesertaan, Penagihan Piutang Iuran Lancar Bidang Keuangan, Penagihan
Piutang Iuran Kurang Lancar Bidang Keuangan, dan Penanganan Piutang Iuran
Petugas Pemeriksa. Jika tahap terakhir dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan maka
besar kemungkinan akan berlaku Sanksi administratif yang diberlakukan atas
pelanggaran sebagaimana Pasal 17 ayat (1) UU Nomor 24 Tahun 2011. Meskipun
demikian, terdapat beberapa hambatan yang dialami oleh beberapa pemberi kerja
dalam memenuhi kewajiban mereka untuk membayar iuran pekerja mereka.
Beberapa faktor seperti kerugian keuangan, perusahaan yang bangkrut atau pailit,
pandemi COVID-19, dan bencana alam dan force majeure dapat mempengaruhi
kemampuan pemberi kerja untuk membayar iuran ketenagakerjaan
Kata Kunci : Jaminan Sosial, Pembayaran Iuran, Pemberi Kerja, BPJS
Ketenagakerjaan. KHUSNUL AMALIA RADEN AYU19420110312023-06-19T08:59:49Z2023-06-19T08:59:49Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/72495This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/724952023-06-19T08:59:49ZPENGARUH BRAND IMAGE DAN GAYA HIDUP TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN KREDIT KENDARAAN BERMOTOR
(Studi Pada Konsumen PT Federal International Finance di Bandar Lampung)Penelitian ini bertujan untuk mengetahui pengaruh brand image dan gaya hidup
terhadap keputusan pembelian kredit kendaraan bermotor konsumen PT Federal
Internasional Finance di Bandar Lampung. Populasi penelitian adalah konsumen PT
FIF Bandar Lampung. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive
sampling dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden. Analisis data penelitian ini
menggunakan analisis regresi linear berganda. Alasan pemilihan objek penelitian
ialah FIF Bandar Lampung memiliki cabang kantor tersebar di seluruh wilayah di
Indonesia sehingga berkesinambungan dengan brand image, berfokus pada
pembiayaan konsumen secara retail pada produk “Honda” dimana konsumen
membeli suatu produk FIF sebagai konsumen akhir yaitu kendaraan yang dibeli untuk
kepentingan pribadi dan tidak dijual kembali. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa brand image dan gaya hidup berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian kendaraaan motor kredit pada PT Federal Internasional Finance di Bandar
Lampung. Kualitas, barang up to date dan bervariasi menjadi faktor dominan yang
perlu dipertahankan karena menentukan keputusan pembelian konsumen kendaraan
bermotor secara kredit di PT Federal Internasional Finance di Bandar Lampung.
Kata Kunci: Brand Image, Gaya Hidup, Keputusan PembelianRAMANDA MUHAMMAD ANDI 17460510042023-06-19T07:43:17Z2023-06-19T07:43:17Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/72463This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/724632023-06-19T07:43:17ZPENGARUH KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF, BUDAYA SEKOLAH,
DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KOMPETENSI
PEDAGOGIK Penelitian ini bertujuan mengetahui dan menganalisis pengaruh kepemimpinan
partisipatif, budaya sekolah, dan motivasi berprestasi terhadap kompetensi
pedagogik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif jenis ex post facto,
dengan populasi sebesar 154. Populasi dalam penelitian ini adalah pendidik SD di
Kecamatan Abung Selatan. Pemilihan sampel menggunakan random sampling
dengan sampel sebesar 111 pendidik SD se-Kecamatan Abung Selatan.
Pengumpulan data dengan kuesioner. Analisis data menggunakan uji regresi
sederhana dan uji regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1)
terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kepemimpinan partisipatif
terhadap kompetensi pedagogik, (2) terdapat pengaruh positif dan signifikan
antara budaya sekolah terhadap kompetensi pedagogik, (3) terdapat pengaruh
positif dan signifikan antara motivasi berprestasi terhadap kompetensi pedagogik
(4) kepemimpinan partisipatif, budaya sekolah dan motivasi berprestasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kompetensi pedagogik.
Kata kunci : kepemimpinan partisipatif, budaya sekolah, motivasi berprestasi,
kompetensi pedagogik
This study aims to determine and analyze the effect of principal participatory
leadership, school culture, and achievement motivation on pedagogic competence.
This study uses a quantitative approach with ex post facto type, with the
population of 154. The population in this study were SD teachers in south abung
district. The sample selection used random sampling with a sample of 111 SD
teachers in south abung district. Data was collected by means of a questionnaire.
Data analysis used simple regression test and multiple regression test. The results
showed that (1) there is a positive and significant influence between participative
leadership on pedagogic competence, (2) there is a positive and significant
influence between school culture on pedagogic competence, (3) there is a positive
and significant influence between achievement motivation on pedagogic
competence, (4) participative leadership, school culture and achievement
motivation have a positive and significant effect on pedagogic competence.
Keywords: participative leadership, school culture, achievement motivation,
pedagogic competence.
DAVID ANGRAYANA20230120182023-06-16T08:08:16Z2023-06-16T08:08:16Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/72457This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/724572023-06-16T08:08:16ZEVALUASI PROGRAM GERAKAN LITERASI SEKOLAH
STUDI KASUS DI SMP IT PERMATA BUNDA
ISLAMIC BOARDING SCHOOL
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) konteks pelaksanaan program GLS, (2)
input pelaksanaan program GLS, (3) proses pelaksanaan program GLS, dan (4)
produk pelaksanaan program GLS di SMP IT Permata Bunda Islamic Boarding
School. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan jenis
penelitian studi kasus. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data
evaluasi pelaksanaan program GLS perspektif teori CIPP (Context, Input, Process,
Product). Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, dokumentasi, dan
observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) konteks program GLS di SMP IT
permata bunda islamic boarding school sudah cukup baik dilihat dari visi dan misi
sekolah, tujuan program, dan kerjasama program yang sudah sesuai dengan kebutuhan
siswa dan sekolah, (2) input program GLS dalam kesiapan sekolah, penjadwalan
program, pemahan siswa dan guru terkait GLS, kompetensi guru, kualifikasi tim GLS
tergolong sudah sesuai dengan kebutuhan, namun untuk sarana dan prasarana
pendukung belum cukup memadai, (3) proses pelaksanaan GLS, integrasi program,
dukungan dan pelatihan yang diberikan sekolah sudah maksimal, namun terdapat
kendala yaitu masih banyak guru yang belum memberikan pelayanan maksimal
terhadap siswa, serta adanya ketidaksesuaian antara input dan proses dikarenakan
perubahan pembelajaran akibat pandemic covid-19. (4) produk program GLS seperti
kesesuaian target dan hasil, peningkatan minat baca dan prestasi, serta produk yang
dihasilakan telah sesuai dengan tujuan utama program GLS.
Kata Kunci : Evaluasi Program, Gerakan Literasi Sekolah, CIPP
ABSTRACT
EVALUATION OF THE SCHOOL LITERACY MOVEMENT PROGRAM
CASE STUDY AT SMP IT PERMATA BUNDA
ISLAMIC BOARDING SCHOOL
By
Dian Anisa Fitri
This study aims to find out: (1) the context of GLS program implementation, (2) GLS
program implementation inputs, (3) GLS program implementation processes, and (4)
GLS program implementation products at SMP IT Permata Bunda Islamic Boarding
School. This research uses a qualitative descriptive approach with a type of case study
research. The data collected in this study is evaluation data on the implementation of
the GLS program from the perspective of CIPP theory (Context, Input, Process,
Product). Data collection is done by interview, documentation, and observation
techniques. The results showed that: (1) the context of the GLS program at SMP IT
Permata Bunda Islamic Boarding School was quite good in terms of the vision and
mission of the school, program objectives, and program cooperation that was in
accordance with the needs of students and schools, (2) GLS program input in school
readiness, program scheduling, student and teacher training related to GLS, teacher
competence, GLS team qualifications classified as in accordance with needs,
However, the supporting facilities and infrastructure are not adequate, (3) the process
of implementing GLS, program integration, support and training provided by schools
has been maximized, but there are obstacles, namely that there are still many teachers
who have not provided maximum service to students, and there is a mismatch between
input and process due to changes in learning due to the COVID-19 pandemic. (4) GLS
program products such as target and result suitability, increased reading interest and
achievement, and the products produced are in accordance with the main objectives of
the GLS program.
Keywords : Evaluation Program, School Literacy Movement, CIPP Dian Anisa Fitri21230120022023-05-24T04:53:48Z2023-05-24T04:53:48Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71411This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/714112023-05-24T04:53:48ZPRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) DALAM PENGELOLAAN BUMDES KIBANG MULYA JAYA (Studi Kasus Desa Kibang Mulya Jaya Kecamatan Lambu Kibang Kabupaten Tulang Bawang Barat)BUMDes Kibang Mulya Jaya bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, tetapi dalam proses penerapannya belum terlihat bagus seperti pada faktor keberlanjutan. Oleh karena itu peneliti memilih lokasi tersebut sebagai tempat penelitian. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan prinsip-prinsip GCG dalam pengelolaan BUMDes masyarakat Desa Kibang Mulya Jaya Kecamatan Lambu Kibang Tulang Bawang Barat. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan, dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan penerapan prinsip-prinsip GCG dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Desa Kibang Mulya Jaya belum sempurna yaitu pada prinsip sustainable. Sedangkan prinsip-prinsip GCG lainnya sudah baik yaitu antara lain prinsip kooperatif, partisipatif, emansipatif, transparan, dan akuntable. Faktor pendukung penerapan prinsip-prinsip pengelolaan BUMDes yaitu adanya komitmen pemerintah dan tersedianya potensi sumber daya alam berupa kondisi geografis yang mendukung. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu anggaran dari pemerintah desa masih kurang dan juga sumber daya manusia di Desa Kibang Mulya Jaya belum memiliki kualitas bagus dalam hal pendidikan. Penelitian ini berimplikasi pada perlunya pemberdayaan dan pembinaan dengan mendatangkan langsung para penggiat Badan Usaha Milik Desa sekitar yang telah berhasil sehingga BUMDes dapat menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat Desa Kibang Mulya Jaya serta perlunya keterlibatan pihak ketiga dalam membantu permasalahan kas BUMDes.
Kata Kunci : BUMDes, Good Corporate Governance
BUMDes Kibang Mulya Jaya aims to improve the prosperity of the village, but in the implementation process its not look so good, such as in the sustainable factor. For that reason, the researcher chose this location as a research site. The purpose of this research is to analyze the application of the principles of Good Corporate Governance (GCG) and to find out the supporting and inhibiting factors in the application of GCG principles in the management of BUMDes Kibang Mulya Jaya Village, Lambu Kibang District, West Tulang Bawang. This research uses descriptive research with a qualitative approach. Data collection was carried out by interviews, observation and, documentation. The results showed that the application of GCG principles in the management of the BUMDes Kibang Mulya Jaya was not perfect, especially in the principle of sustainability. While the remaining GCG principles are already good, including the principles of cooperative, participatory, emancipative, transparent, and accountable. Supporting factors for the application of BUMDes management principles are the government's commitment and the availability of potential natural resources in the form of supporting geographical conditions. Meanwhile, the inhibiting factors are that the budget from the village government is still lacking and also the human resources in Kibang Mulya Jaya Village do not have good quality in terms of education. This research has implications for the need for empowerment and guidance by directly inviting activists of surrounding BUMDes who have succeeded so that BUMDes can create prosperity for the villagers of Kibang Mulya Jaya Village and the need for third party involvement in helping BUMDes cash problems.
Key Words : BUMDes, Good Corporate Governance
SODIQ AQIL MUHAMMAD16160410472023-04-14T01:19:58Z2023-04-14T01:19:58Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70776This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/707762023-04-14T01:19:58ZAnalisis Program Inovasi Daerah Pada Pemerintahan Daerah di Provinsi LampungInovasi merupakan salah satu faktor yang penting guna mendukung kegiatan perkembangan ekonomi serta daya saing daerah. Provinsi Lampung memiliki banyak inovasi daerah yang yang ditujukan untuk mendukung kegiatan pemerintah daerah Provinsi Lampung. Namun ternyata banyak inovasi daerah di Provinsi Lampung yang tidak diterima oleh Kementerian Dalam Negeri. Fenomena yang menjadi permasalahan adalah jenis atau bentuk inovasi daerah yang tidak dijelaskan serta banyaknya inovasi daerah yang dinilai bukan termasuk inovasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis inovasi daerah yang ada di Provinsi Lampung dan mengidentifikasi hambatan-hambatan yang dihadapi dalam pengusulan program inovasi daerah. Metode yang digunakan pendekatan kualitatif meliputi analisis dokumen dengan pengumpualan data menggunakan perangkat QDA Miner dan wawancara. Tempat penelitian yang digunakan adalah Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Lampung. Hasil penelitian menunjukan bahwa inovasi daerah di Provinsi Lampung jenis inovasi daerah di Provinsi Lampung didominasi oleh inovasi berbasis non digital dan sedikit yang berbasis digital. Beberapa hambatan yang dihadapi dalam pengusulan program inovasi antara lain; perangkat daerah yang tidak memahami inovasi, data/bukti pendukung yang tidak lengkap serta sumberdaya yang selalu berganti dalam pengusulan program inovasi daerah.
Kata kunci: Inovasi, Klasifikasi Inovasi, Program Inovasi Daerah
Septiya Septiya19160410252023-04-11T03:06:21Z2023-04-11T03:06:21Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70522This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/705222023-04-11T03:06:21ZPELAKSANAAN PERATURAN WALIKOTA BANDAR LAMPUNG NOMOR 1
TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN
LALU LINTAS JALAN DAN PERLENGKAPAN JALAN
DI KOTA BANDAR LAMPUNG
Penyelenggaraan lalu lintas jalan yang baik dan perlengkapan jalan yang memadai
merupakan pendukung terciptanya ketertiban dan keselamatan lalu lintas, oleh
diberlakukan Peraturan Walikota Nomor 1 Tahun 2018 tentang Tata Cara
Penyelenggaraan Lalu Lintas Jalan dan Perlengkapan Jalan di Kota Bandar
Lampung. Permasalahan: (1) Bagaimanakah pelaksanaan Peraturan Walikota
Bandar Lampung Nomor 1 Tahun 2018? (2) Faktor-faktor apakah yang menjadi
penghambat pelaksanaan Peraturan Walikota Bandar Lampung Nomor 1 Tahun
2018?
Pendekatan masalah yang digunakan adalah yuridis normatif dan empiris. Jenis
data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Pengumpulan data
dilakukan dengan studi pustaka dan studi lapangan dan selanjutnya dianalisis
secara kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Pelaksanaan Peraturan Walikota Bandar
Lampung Nomor 1 Tahun 2018 dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan Kota
Bandar Lampung dengan tahapan Perumusan Kebijakan Teknis Penyelenggaraan
Lalu Lintas Jalan dan Perlengkapan Jalan, melaksanakan manajemen lalu lintas
yang mencakup manajemen kapasitas dan manajemen prioritas serta menyediakan
Perlengkapan Jalan yang meliputi Rambu lalu lintas, Marka jalan, Alat pemberi
isyarat lalu lintas, Alat Penerangan Jalan, Alat pengendali pemakai jalan, Alat
pengaman pemakai jalan, Fasilitas Pendukung kegiatan lalu lintas dan angkutan
jalan yang berada di jalan maupun di luar badan dan fasilitas pendukung
penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan. (2) Faktor-faktor penghambat
terhadap pelaksanaan Peraturan Walikota Bandar Lampung Nomor 1 Tahun 2018
terdiri dari terkonsentrasinya berbagai aktivitas di pusat kota, banyaknya
Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di trotoar, rendahnya kedisiplinan
pemakai jalan, banyaknya terminal bayangan di sepanjang tepi jalan, tidak
maksimalnya rambu lalu lintas dan adanya hambatan samping yang ada
menyebabkan kapasitas ruas jalan menurun.
Kata Kunci: Pelaksanaan, Penyelenggaraan Lalu Lintas, Perlengkapan Jalan
The implementation of good road traffic and adequate road equipment is a
supporter of the creation of traffic order and safety, therefore the Bandar
Lampung City Government enforces Mayor Regulation Number 1 of 2018
concerning Procedures for the Implementation of Road Traffic and Road
Equipment in Bandar Lampung City. The problems of this research are: (1) How
is the implementation of Bandar Lampung Mayor Regulation Number 1 of 2018?
(2) What are the factors that hinder the implementation of Bandar Lampung
Mayor Regulation Number 1 of 2018?
The problem approach used is normative and empirical juridical. The types of
data used are primary data and secondary data. The data was collected by means
of a literature study and a field study and then analyzed qualitatively.
The results of this study indicate: (1) The implementation of the Bandar Lampung
Mayor Regulation Number 1 of 2018 is carried out by the Bandar Lampung City
Transportation Service with the stages of Formulating a Technical Policy for the
Implementation of Road Traffic and Road Equipment, carrying out traffic
management which includes capacity management and priority management as
well as providing Road equipment which includes traffic signs, road markings,
traffic signaling devices, road lighting devices, road user control devices, road
user safety devices, supporting facilities for traffic activities and road
transportation on the road and outside the body and supporting facilities traffic
management and road transport. (2) The factors that hinder the implementation of
the Bandar Lampung Mayor Regulation Number 1 of 2018 consist of the
concentration of various activities in the city center, the large number of Street
Vendors (PKL) selling on the sidewalks along the city protocol roads, the low
discipline of road users, the large number of shadow terminals along the edge of
the road, traffic signs are not optimal and the existing side barriers cause the
capacity of the road segment to decrease.
Keywords: Implementation, Traffic Management, Road Equipment
MARSEL SETIAWAN MUHAMMAD 16520112502023-03-29T02:11:25Z2023-03-29T02:11:25Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70235This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/702352023-03-29T02:11:25ZImplementasi Program Kartu Kusuka Bagi Nelayan di Desa
Margasari Kabupaten Lampung TimurProgram kartu kusuka merupakan program kartu bagi nelayan yang digunakan sebagai
identitas dan dapat digunakan untuk menerima bantuan, pembuatan kelompok usaha
bersama dan sebagai syarat untuk melengkapi dokumen nelayan lainnya. Program ini
dilandasi oleh PERMEN KP No.42 Tahun 2019 Tentang kartu pelaku usaha kelautan
dan perikanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana implementasi
program kartu kusuka dalam rangka perlindungan dan pemberdayaan pelaku usaha,
percepatan pelayanan, peningkatan kesejahteraan serta menciptakan efektivitas dan
efisiensi program pemerintah, dengan berdasarkan indikator teori Daniel Mazmanian
dan Paul Sabatier yaitu pengawasan yang melekat, keterpaduan hierarki lingkungan
dan diantara lembaga-lembaga pelaksanaan, serta Sikap dan Sumberdaya yang dimiliki
kelompok. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif
deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, dokumentasi dan
observasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi program kartu
kusuka bagi nelayan Desa Margasari Kabupaten Lampung Timur masih belum optimal
dalam pelaksanaannya, dikarenakan masih banyaknya nelayan yang masih belum
mendaftarkan diri untuk membuat kartu kusuka dan belum adanya nelayan yang
melakukan pencetakan kartu dalam bentuk blanko di Bank BNI yang saat ini bekerja
sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Dari hasil penelitian tersebut,
peneliti merekomendasikan agar Kementerian Kelautan dan Perikanan dapat lebih aktif
dalam melaksanakan sebuah program dan pemerintah juga perlu mempersiapkan solusi
apabila target dari pelaksanaan program ini tidak mampu tercapai.
Kata Kunci: Implementasi dan Program Kartu Kusuka
Hizbullah Zaid18460410082023-03-10T09:02:26Z2023-03-10T09:02:26Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70082This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/700822023-03-10T09:02:26ZKOMPARASI TATA KELOLA PARIWISATA DI KABUPATEN
TANGGAMUS
(Studi Pada Destinasi Wisata Air Terjun Way Lalaan dan Bukit Idaman)Permasalahan mengenai tata kelola pariwisata di objek wisata pada Kabupaten
Tanggamus masih perlu memerlukan perhatian lebih. Sehingga dibutuhkan
perbaikan dan tambahan wawasan para pengelola objek wisata dalam
pengorganisasian dan pengelolaan objek wisata. Terdapat beberapa objek wisata
di Kabupaten Tanggamus yang dikelola oleh pemerintah maupun swasta seperti
Objek wisata Air Terjun Way Lalaan yang dikelola oleh Dinas Pariwisata dan
Objek wisata Bukit Idaman yang dikelola oleh swasta. Tata kelola yang baik
dapat diukur melalui beberapa faktor yaitu, Budaya positif Komunikasi
konstruktif dan komunitas yang terlibat, transparan dan akuntabilitas, visi dan
kepemimpinan, penerimaan dalam keberagaman (toleransi), mengembangkan
pengetahuan, belajar dan berbagi keahlian, peran dan tanggung jawab peserta
yang jelas, struktur operasional yang jelas dan proses diluar jaringan.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis mengenai
bagaimana tata kelola pariwisata pada dua objek wisata yaitu Objek wisata Air
Terjun Way Lalaan dan Objek wisata Bukit Idaman di Kabupaten Tanggamus
dengan mengkomparasi tata kelola pada dua objek wisata. Metode yang
digunakan ialah metode penelitian kualitatif deskriptif dari pengumpulan data
dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini setelah mengkomparasi dua tata kelola pada dua Objek Wisata
ialah didapati hasil tata kelola pariwisata pada objek wisata Air Terjun Way
Lalaan lebih baik daripada objek wisata Bukit Idaman dengan merujuk pada 7
indikator yang digunakan pada penelitian ini. Hal ini didukung dengan
stakeholder tata kelola objek wisata Air Terjun Way Lalaan yang sangat komplek
karena terdiri atas pemerintah daerah, swasta dan juga elemen masyarakat. Namun
terdapat kekurangan pada satu indikator pada tata kelola pariwisata Air Terjun
Way Lalaan ialah Transparan dan akuntabilitas yaitu dalam hal penganggaran
dana harus melewati banyak stakeholder.
Kata Kunci: Tata kelola, Manajemen, PariwisataSaputri Diana 17160410302023-03-10T01:23:22Z2023-03-14T04:27:20Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70069This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/700692023-03-10T01:23:22ZEVALUASI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA (SMK3) PADA SEKTOR KONSTRUKSI DI
BANDAR LAMPUNGKecelakaan kerja maupun penyakit akibat kerja merupakan sebuah kejadian yang
tak terduga yang dapat menyebabkan cedera atau kerusakan. Salah satu upaya
Pemerintah dalam melakukan pengendalian terhadap risiko akan kecelakaan kerja
dan penyakit akibat kerja konstruksi adalah dengan dikeluarkannya PP No. 50
Tahun 2012 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(SMK3). Urgensi penerapan SMK3 adalah untuk menjamin keselamatan para
pekerja konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan SMK3
pada perusahaan-perusahaan konstruksi di Bandar Lampung antara lain: PT.
Lematang Sukses Mandiri, PT. Sumber Makmur Adiprayoga, dan PT. Tiga Jaya
Kencana serta untuk mengetahui kendala yang dihadapi perusahaan konstruksi
dalam penerapan SMK3. Tipe penelitian yang digunakan penelitian ini yaitu tipe
penelitian deskriptif dan dengan menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan
data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa pelaksanaan SMK3 pada perusahan-perusahaan konstruksi di
Bandar Lampung sudah cukup baik, hal ini ditunjukkan dengan angka kecelakaan
kerja yang terbilang rendah. Namun, masih ada beberapa hal yang menghambat
seperti pengawasan yang kurang dari pemerintah dan pihak perusahaan, latar
belakang pendidikan, serta hambatan dari aspek lingkungan sekitar proyek seperti
complaint warga dan mobilisasi alat berat. Untuk itu, perlu ditingkatkannya
pengawasan di lokasi proyek, meningkatkan sosialisasi mengenai K3, dan
memberikan CSR untuk warga yang terkena dampak dari sebuah proyek.
Kata kunci: Evaluasi Program, Kecelakaan Kerja, SMK3, Perusahaan Konstruksi. MUSTIKA RANI INDAH17160410092023-03-09T02:10:23Z2023-03-09T02:10:23Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70058This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/700582023-03-09T02:10:23ZPENGARUH ORIENTASI PASAR, ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN,
DAN KEUNGGULAN BERSAING TERHADAP KINERJA PEMASARAN
UMKM
(Studi Pada Pelaku Usaha Kuliner Kecamatan Bandar Sribhawono, Kabupaten
Lampung Timur)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh orientasi pasar,
orientasi kewirausahaan dan keunggulan bersaing terhadap kinerja pemasaran
UMKM. Jenis penelitian ini adalah explanatory research dengan menggunakan
pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini merupakan palaku usaha kuliner di
kecamatan Bandar Sribhawono. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini
menggunakan metode nonprobability sampling dengan sampel sebanyak 40
responden. Analisis data penelitian ini menggunakan analisis regresi linear
berganda dengan menggunakan aplikasi SPSS 24. Berdasarkan hasil penelitian
dan analisis data, orientasi pasar berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja pemasaran, orientasi kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja pemasaran, keunggulan bersaing berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja pemasaran. Selanjutnya, secara simultan orientasi
pasar, orientasi kewirausahaan, dan keunggulan bersaing berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja pemasaran.
Kata kunci : Orientasi Pasar, Orientasi Kewirausahaan, Keunggulan
Bersaing, Kinerja Pemasaran.BILQIS SULAIMAN SITI 17160510242023-02-17T08:25:08Z2023-02-17T08:25:08Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/69540This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/695402023-02-17T08:25:08ZPENGARUH ADVERTISING, SALES PROMOTION, DAN
PUBLIC RELATIONS TERHADAP CONSUMER
LOYALTY DI ERA DIGITALISASI
(Survei pada Konsumen CV. Jaya Bakery di Bandar Lampung)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh advertising,
sales promotion dan public relations terhadap loyalitas konsumen dalam
melakukan pembelian produk pada CV. Jaya Bakery di Bandar Lampung.
Variabel bebas yang digunakan pada penelitian ini yaitu Advertising (X1), Sales
Promotion (X2), Public Relations (X3) serta Consumer Loyalty sebagai variabel
terikat. Jenis penelitian ini explanatory research dengan metode penelitian
kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang merupakan
followers instagram CV. Jaya Bakery, data tersebut diperoleh dari kuesioner
dengan menggunakan skala likert yang disebarkan melalui google form ke media
sosial instagram melalui direct message. Sampel pada penelitian ini berjumlah
391 responden yang diambil dengan menggunakan teknik insidental sampling.
Data pada penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linear
berganda dengan alat bantu SPSS 29.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
variabel advertising secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap
consumer loyalty, variabel sales promotion secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap consumer loyalty, variabel public relations secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap consumer loyalty. Sedangkan hasil secara simultan variabel
advertising, sales promotion dan public relations berpengaruh signifikan terhadap
consumer loyalty dalam melakukan pembelian produk pada CV. Jaya Bakery di
Bandar Lampung dengan nilai R Square sebesar 0,527 atau 52,7%.
Kata Kunci: Advertising, Sales Promotion, Public Relations, Consumer LoyaltySARI DESWITA 19160510012023-02-17T03:32:49Z2023-02-17T03:32:49Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/69489This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/694892023-02-17T03:32:49ZANALISIS PENGEMBANGAN USAHA TERNAK AYAM DENGAN
PENDEKATAN BISNIS MODEL KANVAS
(Studi Pada Peternakan Ayam Siger Emas)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model bisnis kanvas dan
pengembangan bisnis yang tepat diterapkan pada Peternakan Ayam Siger Emas.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer berupa wawancara kepada 5
orang narasumber yaitu pemilik, pekerja, dan mitra. Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari
penelitian ini adalah gambaran model usaha dan strategi alternatif peternakan
Ayam Siger Emas dengan menggunakan 9 elemen bisnis model canvas. Strategi
yang dilakukan oleh Peternakan Siger Emas adalah yang behubungan dengan
pelanggan meliputi memperluas saluran distribusi terutama di bagian pemasaran.
Bagian selanjutnya adalah inovasi perusahaan yang meliputi mengembangkan
peternakan menuju kearah peternakan mandiri. Selanjutnya bagian Key Resources
pada peternakan ini di rombak ulang terutama pada aspek manusia atau karyawan
dan aspek finansial. Bagian Revenue Stream pada peternakan ini adalah
menambahkan hasil penjualan pupuk kandang dan juga jasa bubut ayam.
Kata Kunci : Pengembangan Bisnis, Bisnis Model CanvasLuthfi Pratama Therlin 17160510352023-02-15T06:21:28Z2023-02-15T06:21:28Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/69311This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/693112023-02-15T06:21:28ZIMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENANGANAN STUNTING DI PEKON
PAMENANG KECAMATAN PAGELARAN KABUPATEN PRINGSEWU
TAHUN 2021Stunting merupakan kondisi anak usia di bawah lima tahun (balita) yang memiliki tinggi
badan dibawah rata-rata balita pada umumnya. Angka prevalensi stunting di Indonesia
masih melebih batas normal yang ditetapkan oleh World Health Organization (WHO)
yaitu sebesar 26,92% pada tahun 2020. Pringsewu merupakan satu dari 260
kabupaten/kota yang ditetapkan sebagai wilayah prioritas penanganan stunting tahun
2021. Pringsewu menetapkan 21 Pekon sebagai lokus penanganan stunting, Pekon
Pamenang menjadi Pekon dengan tingkat prevalensi stunting tertinggi. Penelitian ini
bertujuan untuk melihat kesesuaian aspek organisasi, interpretasi, dan penerapan dalam
implementasi kebijakan stunting di Pekon Pamenang Kecamatan Pagelaran Kabupaten
Pringsewu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui wawancara,
dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi
kebijakan penanganan stunting di Pekon Pamenang belum dilaksanakan dengan baik
dengan tiga pilar keberhasilan implementasi menurut Jones (1996) organisasi,
interpretasi dan penerapan. Organisasi yang berperan dalam implementasi belum berjalan
dengan baik karena belum adanya pembagian tugas dan tupoksi antar anggota tim.
Interpretasi kebijakan penanganan stunting di Pekon Pamenang telah sesuai dengan Surat
Edaran Stunting Nomor 050/572/B.01/2021 dan Peraturan Bupati Pringsewu Nomor 8
Tahun 2021. Namun pemahaman masyarakat dan pelaksana kebijakan masih kurang
tentang stunting. Penerapan kegiatan penanganan stunting telah dilakukan dengan baik
dan rutin namun dalam pelaksanaannya tim Gebrak Princes tidak mengetahui adanya
pedoman kinerja. Faktor pendukung implementasi penanganan stunting di Pekon
Pamenang adalah kader pembangunan manusia, bantuan susu dan vitamin dari
Pemerintah Pekon Pamenang, alat pendukung yang telah tersedia. Faktor penghambat
adalah keterbatasan sumber daya manusia dan finansial, kurangnya pengetahuan anggota
tim tentang pedoman kinerja.
Kata Kunci : Implementasi, Penanganan Stunting, Organisasi, Interpretasi,ROSITA SARI DELA 18160410052023-02-14T02:50:55Z2023-02-14T02:50:55Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/69229This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/692292023-02-14T02:50:55ZSTRATEGI PENINGKATAN KAPASITAS BUMDES SUMBER MAKMUR
DESA SIDODADI KECAMATAN PEKALONGAN KABUPATEN
LAMPUNG TIMURBUMDes Sumber Makmur memiliki beberapa kendala yang dihadapi oleh karena
itu perlu adanya sebuah strategi untuk mengatasi kendala tersebut. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui strategi BUMDes Sumber Makmur dalam
peningkatan kapasitas Organisasi BUMDes Sumber Makmur. Teknik
pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi, dan observasi. Penelitian ini
menggunakan analisis SWOT untuk menentukan strategi peningkatan kapasitas
BUMDes. Penelitian ini menggunakan teori dari Kotten dan dilihat dari empat
indikator, yaitu Strategi Organisasi, Strategi Program, Strategi Pendukung Sumber
Daya, dan Strategi Kelembagaan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : strategi
organisasi BUMDes Sumber Makmur telah milki visi dan misi yang dituangkan
kedalam suatu program, strategi program dilaksanakanya program pembuatan
pupuk organik dan usaha pasar desa, strategi pendukung sumber daya BUMDes
Sumber Makmur memiliki sumber daya pendukung berupa modal, alat dan
teknologi, modal, serta sumber daya manusia, Strategi kelembagaan BUMDes
Sumber Makmur telah memiliki struktur organisasi, pembagian kerja, serta aturan.
Kata Kunci: Strategi, BUMDes, Peningkatan Kapasitas organisasiISNALASARI SITA 17160410172023-02-10T06:16:43Z2023-02-10T06:16:43Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/69080This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/690802023-02-10T06:16:43ZEVALUASI PROGRAM DANA BANTUAN PRESIDEN PRODUKTIF
USAHA MIKRO BAGI PELAKU USAHA MIKRO KECIL MENENGAH
KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2021Banpres Produktif Usaha Mikro merupakan bagian dari program Kementrian Koperasi
dan UKM yang ditunjukan untuk mengatasi ekonomi nasional yang kemudian disingkat
BPUM. Di masa pandemi, pelaku UMKM menghadapi beberapa kesulitan, seperti
mencari bahan baku, penjualan yang menurun, modal yang menipis, produksi yang
menurun, dan keterlambatan distribusi. Jika pandemi Covid-19 terus berlanjut,
diperkirakan setidaknya setengah dari UMKM Indonesia akan mengalami kegagalan.
Dalam rangka merevitalisasi perekonomian Indonesia, pemerintah telah memberikan
insentif berupa program Banpres Produktif Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (BPUM)
yang disalurkan oleh Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis pelaksanaan hasil program
dana Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) bagi pelaku UMKM di Kota Bandar
Lampung pada tahun 2021.
Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi
dengan melihat lima indikator ketepatan yaitu, efektivitas, efisiensi, kecukupan, perataan,
responsivitas, dan ketepatan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 1) efektivitas pada
pelaksanaan program BPUM Tahun 2021 tidak dapat diukur karena tidak adanya sistem
monitoring, data dan dokumentasi yang jelas untuk mengetahui ketercapaian program
BPUM di Kota Bandar Lampung Tahun 2021. 2) Efisiensi disimpulkan efisien karena
sumber daya telah memadai. 3) Kecukupan dinilai telah cukup karena program BPUM
sangat berperan dalam pengembangan dan permasalahan UMKM di masa pandemi. 4)
Perataan BPUM belum dapat dikatakan merata pada pencapaian tujuan menyeluruh
karena tujuan sasaran dari program BPUM belum dapat menyentuh seluruh pelaku usaha.
5) Responsivitas disimpulkan responsiv karena para pegawai dinas Koperasi dan UKM
Kota Bandar Lampung telah melayani dengan baik kepada seluruh pelaku usaha dan 6)
Ketepatan disimpulkan kurang tepat karena masih terdapat penggunaan dana BPUM yang
tidak tepat.
Kata Kunci: Efektivitas program, Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM), Usaha
Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)KHAIRUNNISA GHINA18160410272023-02-10T00:31:37Z2023-02-10T00:31:37Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/69071This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/690712023-02-10T00:31:37ZPEMBERDAYAAN GABUNGAN KELOMPOK TANI (GAPOKTAN)
SIDOMAKMUR KAMPUNG SUKAJADI BUMI RATU NUBANSalah satu upaya meningkatkan kesejahteraan kehidupan petani di Provinsi
Lampung adalah dengan menyelenggarakan berbagai program pemberdayaan dan
pembinaan terhadap petani. Gapoktan diharapkan berperan untuk fungsi-fungsi
pemenuhan permodalan pertanian, pemenuhan sarana produksi, pemasaran produk
pertanian, dan termasuk menyediakan berbagai informasi yang dibutuhkan petani.
Bagaimana anggota gapok dalam memberi motivasi kepada petani untuk
menggerakkan potensi ekonomi, meningkatkan kapasitas poktan dan melindungi
kepentingan-kepentingan ekonomi para poktan di Kampung Sukajadi Kecamatan
Bumi Ratu Nuban. Gapoktan Sido Makmur Kampung Sukajadi memiliki
fenomena bahwa masyarakat khususnya petani mendapatkan hal yang mendorong,
memotivasi, serta membangkitkan kesdaran akan pentingnya membentuk
Gapoktan. Gabungan Poktan Sido Makmur ini sendiri selaras dengan program
pemerintah daerah Lampung Tengah. Pada tahun anggaran 2013 Gapoktan
mendapatkan bantuan PUAP untuk mengembangkan kelompok tani yang
tergabung dalam Poktan Sido Makmur. Sudah adanya bentuk nyata untuk
penguatan daya untuk langkah peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dikemukakan bahwa sebuah pemberdayaan masyarakat petani melalui peran
Gapoktan perlu adanya pertimbangan yang cukup matang terkait dengan
penentuan stakeholder demi menunjang kesejahteraan petani.
Kata Kunci : Pemberdayaan, Enabling, Empowering, Protecting. Eni Erma19260610142023-02-08T08:36:19Z2023-02-08T08:36:19Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68988This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/689882023-02-08T08:36:19ZKOLABORASI AKTOR PENTA HELIX DALAM
MENINGKATKAN JUMLAH WISATAWAN SELAMA PANDEMI
COVID-19 DI DESA WISATA SUMBER AGUNG KOTA BANDAR
LAMPUNGDampak yang dirasakan pada sektor pariwisata selama pandemi Covid-19 yaitu
menurunnya jumlah wisatawan pada tempat wisata. Tujuan penelitian ini yaitu
untuk mengetahui kolaborasi aktor penta helix dalam meningkatkan jumlah
wisatawan selama pandemi Covid-19 di Desa Wisata Sumber Agung Kota Bandar
Lampung. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan
dokumentasi dengan melihat lima indikator komponen-komponen kolaborasi
menurut Friend and Cook (2010). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada
indikator Komitmen Personal, Kemampuan Berkomunikasi, Proses Interaksi dan
Konteks, setiap aktor telah menjalankan kewenangan dan tanggungjawab sesuai
dengan peran dari setiap aktor tersebut. Sedangkan pada indikator Program atau
Layanan belum terlaksana dengan baik, karena pihak akademisi tidak memberikan
sosialisasi kepada pihak pengelola tempat wisata tentang pentingnya
meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan selama pandemi Covid-19 di Desa
Wisata Sumber Agung Kota Bandar Lampung. Faktor pendukung terjadinya
kolaborasi aktor penta helix antara lain masing-masing aktor menjalankan tugas
yang telah diberikan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta visi misi dari
para aktor tersebut, dan komunikasi yang dilakukan oleh para aktor berjalan
secara efektif. Sedangkan yang menjadi faktor penghambat antara lain pihak
akademisi tidak memberikan sosialisasi akan pentingnya peningkatan kunjungan
wisatawan selama pandemi Covid-19 kepada pihak pengelola tempat wisata,
masyarakat yang tidak mau mengelola lahan tahura pada blok tradisional, dan
mindset masyarakat yang masih belum membantu para aktor terkait dalam
memajukan pariwisata yang ada.
Kata Kunci : Kolaborasi, Penta Helix, Desa Wisata, Pandemi Covid-19SAVIRA DANIELLA18160410532023-02-01T08:29:26Z2023-02-01T08:29:26Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68643This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/686432023-02-01T08:29:26ZSTRATEGI PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG
DALAM MENEKAN ANGKA PENGANGGURAN DI ERA COVID-19
(Studi Pada Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung Bidang Pelatihan
dan Produktivitas Tenaga Kerja)Pengangguran merupakan salah satu masalah yang dihadapi oleh setiap daerah, tak
terkecuali Provinsi Lampung. Pengangguran bertambah saat wabah Covid-19
melanda. Disnakerprov. Lampung berupaya untuk menekan angka pengangguran
tersebut dengan melaksanakan program sebagai strategi adalah pemagangan dalam
negeri dan pelatihan berbasis kompetensi, tak terkecuali di era Covid-19 yang
ditangani oleh Bidang Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja. Dengan beberapa
upaya tersebut, Tingkat Pengangguran Terbuka di Provinsi Lampungpun dapat
ditekan dan menurun pada tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif kualitatif yang menggunakan 3 indikator implementasi strategi menurut
Higgins (Salusu 2006) yaitu perencanaan integral dan sistem pengendalian;
kepemimpinan, motivasi, dan sistem komunikasi; serta manajemen sumber daya
manusia dan kultur organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam
pengimplementasiannya, strategi yang dijalankan oleh Bidang Pelatihan dan
Produktivitas Tenaga Kerja ini terdapat strategi induk, perencanaan antara
(program), sasaran, perencanaan operasional, serta sistem pengendalian yaitu
monitoring yang menunjukkan 100% target dari program tersebut tercapai.
Program-program tersebut dapat mencapai target dikarenakan gaya kepemimpinan
situasional yang diterapkan, motivasi positif dan negatif yang diberikan, serta
sistem komunikasi yang juga diselenggarakan. Selain itu, didukung dengan
manajemen sumber daya yang dimulai dari rekrutmen, pengembangan dan
pelatihan SDM, pemeliharaan SDM, serta kultur organisasi yang mengutamakan
komunikasi antar pegawai tanpa melupakan hierarki.
Kata kunci: Strategi menekan angka pengangguran, pengangguran, Covid-19PUTRI MARSEILA NADYA 18160410742023-01-31T06:45:55Z2023-01-31T06:45:55Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68589This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/685892023-01-31T06:45:55ZPENGARUH EMPLOYEE ENGAGEMENT DAN KEPUASAN KERJA
TERHADAP KINERJA ORGANISASI BPJS KETENAGAKERJAAN
KOTA BANDAR LAMPUNGSumber daya manusia memiliki peranan yang sangat besar dan menjadi investasi utama
dalam setiap organisasi. Oleh karena itu dibutuhkan pengelolaan yang baik dari organisasi
agar sumber daya manusia yang dimilikinya memiliki kualitas dan kompetensi yang dapat
menunjang kinerja organisasi agar mampu mencapai tujuan dan sasarannya. Ada banyak
faktor yang dapat mempengaruhi kinerja organisasi, diantaranya adalah kepuasan kerja dan
employee engagement. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepuasan
kerja dan employee engagement terhadap peningkatan kinerja organisasi dengan studi
kasus pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kota Bandar
Lampung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis PLSSEM. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai BPJS
Ketenagakerjaan Kota Bandar Lampung yang berjumlah 31 orang. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa employee engagement berpengaruh signifikan terhadap kinerja
organisasi BPJS Ketenagakerjaan Kota Bandar Lampung. Kepuasan kerja berpengaruh
signifikan terhadap kinerja organisasi BPJS Ketenagakerjaan Kota Bandar Lampung.
Secara simultan employee engagement Kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap
kinerja organisasi BPJS Ketenagakerjaan Kota Bandar Lampung.
Kata Kunci: Kinerja Organisasi, Employee Engagement, dan Kepuasan KerjaNASUHA ALBI 18160410282023-01-27T06:25:54Z2023-01-27T06:25:54Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68537This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/685372023-01-27T06:25:54ZANALISIS PENERAPAN E-GOVERNMENT DALAM PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DAERAH MELALUI APLIKASI SISTEM INFORMASI
PEMERINTAHAN DAERAH (SIPD) (STUDI PADA BAPPEDA
KABUPATENPRINGSEWU)Penerapan SIPD di Kabupaten Pringsewu dimulai pada tahun 2020 dan
ditemukan sejumlah hambatan seperti terkait kurang lengkapya data-data
pembangunan yang berguna untuk perencanaan, serta rendahnya keterisian data
pembangunan didalam SIPD. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui proses dan hasil dari implementasi SIPD dalam perencanaan
pembangunan daerah di Kabupaten Pringsewu serta mengidentifikasi faktorfaktor penghambat dari penerapan sistem ini. Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif kualitatif yang dikaji dengan melihat proses dan hasil dari
implementasi kebijakan kemudian menganalisis dengan menggunakan indikator
keberhasilan implementasi oleh George Edward III yang terdiri dari 4 indikator
yaitu komunikasi,sumberdaya,disposisi dan struktur birokrasi. Hasil penelitian
ini menunjukan bahwa: (1) penerapan penggunaan SIPD dalam kegiatan
perencanaan pembangunan daerah di Kabupaten Pringsewu telah dianggap
cukup berhasil dengan adanya proses implementasi yang dilalui mulai dari
tahapan sosialisasi pengenalan sistem, pembentukan tim SIPD,penyiapan
anggaran, penyiapan sumberdaya fasilitas, pemberian bimbingan teknis,sampai
pada proses input data dan rencana kerja anggaran perangkat daerah kedalam
SIPD. Hasil dan dampak dari penerapan sistem ini dalam kegiatan perencanaan
menunjukan peningkatan capaian pembangunan daerah yang menjadi lebih baik
yang ditandai dengan peningkatan indeks capaian pembangunnan manusia di
Kabupaten Pringsewu sejak tahun 2019-2021. (2)Faktor penghambat dari
penerapan sistem ini yaitu server sistem yang sering mengalami error atau down,
Sarana dan prasarana (laptop/komputer) yang belum cukup memadai baik di
kantor Bappeda maupun perangkat daerah, Terdapat item menu harga satuan
dan item menu belanja barang atau jasa yang terkadang tidak muncul dalam
sistem.
Kata Kunci : Implementasi, Perencanaan Pembangunan Daerah, SIPDPUTRINA EGA18160410612023-01-17T08:36:34Z2023-01-17T08:36:34Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68353This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/683532023-01-17T08:36:34ZPROSEDUR DISTRIBUSI PRODUK BATIK CV GABOVIRA BANDAR LAMPUNG
Prosedur distribusi produk memiliki peran penting dalam penyaluran suatu produk dari produsen hingga sampai ke tangan konsumen akhir dalam rangka memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen agar memudahkan konsumen untuk mendapatkan produk yang bersangkutan dan dapat mengoptimalkan keuntungan untuk mewujudkan pangsa pasar yang luas. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui prosedur distribusi produk batik CV Gabovira Bandar Lampung. Penelitian ini bermanfaat bagi batik Gabovira, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi bagi perusahaan agar dalam penerapannya bisa semakin lebih baik. Bagi pihak lain dapat dijadikan referensi yang ingin melakukan penelitian yang berkaitan dengan distribusi produk. Oleh karena itu, CV Gabovira Bandar Lampung memikirkan bagaimana cara memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen dalam waktu, tempat, dan jumlah yang tepat serta memikirkan pemilihan saluran distribusi yang tepat. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosedur distribusi produk batik di CV Gabovira Bandar Lampung menerapkan teori prosedur distribusi produk adalah sebagai berikut : Pelaksanaan proses distribusi ketersediaan pemasok barang, Proses distribusi sebagai promosi, Proses Distribusi sebagai Fisik, Proses distribusi sebagai pengambilan resiko, Proses distribusi sebagai pemesanan. Dengan distribusi langsung perusahaan juga dapat melihat peluang produk lain yang diinginkan atau dibutuhkan oleh konsumen, perusahaan juga dapat meminta saran dan masukan kepada konsumen untuk produknya.
Kata Kunci : Distribusi, Prosedur Distribusi
Product distribution procedures have an important role in distributing a product from producers to final consumers in order to fulfill consumers' wants and needs in order to make it easier for consumers to obtain the product in question and to optimize profits to realize a wide market share. The goal to be achieved in this research is to find out the procedure for distributing batik products from CV Gabovira Bandar Lampung. This research is useful for Gabovira batik, this research is expected to be an evaluation material for companies so that its application can be even better. For other parties, it can be used as a reference for those who wish to conduct research related to product distribution. Therefore, CV Gabovira Bandar Lampung thinks about how to fulfill the desires and needs of consumers in the right time, place and quantity and thinks about choosing the right distribution channel. The research uses qualitative methods with data collection techniques through observation, documentation and interviews. The results showed that the procedure for distributing batik products at CV Gabovira Bandar Lampung applying the theory of product distribution procedures was as follows: Implementation of the distribution process for the availability of goods suppliers, Distribution process as promotion, Distribution process as Physical, Distribution process as risk taking, Distribution process as ordering. With direct distribution, companies can also see other product opportunities that consumers want or need, companies can also ask consumers for suggestions and input for their products.
Keywords: Distribution, Product distribution procedur
RIZKIAWAN M. BAGAS19060610042023-01-11T03:36:22Z2023-01-11T03:36:22Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68223This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/682232023-01-11T03:36:22ZKOLABORASI ANTAR STAKEHOLDER DALAM PENANGANAN ORANG
DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ) YANG BERKELIARAN
DI KOTA BANDAR LAMPUNG
(Studi Kerjasama Dinas Sosial dan Satuan Polisi Pamong Praja)Fenomena yang menunjukan bahwa masih adanya masalah sosial saat ini
diantaranya dapat dilihat dari banyaknya Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)
yang berkeliaran dan terlantar di jalanan khususnya di kota-kota besar di
Indonesia. Sehingga perlu adanya kolaborasi antar pemerintah untuk menangani
Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang tercantum dalam Undang-Undang
Dasar 1945. Beberapa daerah di Indonesia memiliki angka gangguan jiwa dan
angka Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang cukup tinggi, diantaranya
adalah Kota Bandar Lampung. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui dan
mengidentifikasi kendala kolaborasi antar stakeholder dalam penanganan Orang
Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang berkeliaran di Kota Bandar Lampung studi
kerjasama Dinas Sosial dan Satuan Polisi Pamong Praja. Metode yang digunakan
pada penelitian ini adalah tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif,
yaitu metode dengan mendapatkan hasil melalui wawancara, dokumentasi dan
observasi.
Hasil dari penelitian ini berdasarkan indikator Roberts adalah tujuan umum,
kepercayaan dan karakteristik pribadi antara Satuan Polisi Pamong Praja dan
Dinas Sosial Kota Bandar lampung sudah baik, karena sebagai instansi yang
bertugas menertibkan kota Bandar Lampung sudah memiliki tujuan sesuai dengan
surat perintah tugas dari Walikota Bandar Lampung. Pada indikator mutualitas
dan lingkungan kolaborasi Dinas Sosial Kota Bandar Lampung dan Satuan Polisi
Pamong Praja Kota Bandar Lampung kolaborasi ini belum melakukan kolaborasi
secara maksimal. Sehingga perlu adanya penyisiran atau razia secara menyeluruh
agar, orang dalam gangguan jiwa di Kota Bandar Lampung dapat berkurang dan
tidak meresahkan masyarakat lagi, serta perlunya kejelasan regulasi yang jelas
dalam melakukan kolaborasi sehingga adanya pedoman yang dapat dijadikan
sebagai acuan dalam melaksanakan tugas
Kata Kunci : Polisi Pamong Praja, Orang Dalam Gangguan Jiwa, Dinas
Sosial, Kolaborasi.
The phenomenon that shows that there are still social problems today can be seen
from the number of People With Mental Disorders (ODGJ) who roam and are
neglected on the streets, especially in big cities in Indonesia. So there is a need for
collaboration between governments to deal with People With Mental Disorders
(ODGJ) listed in the 1945 Constitution. Several regions in Indonesia have a high
number of mental disorders and the number of People with Mental Disorders
(ODGJ), including Bandar Lampung City. . The purpose of this study is to
identify and identify the obstacles to collaboration between stakeholders in
handling People with Mental Disorders (ODGJ) who roam in the city of Bandar
Lampung, a study of collaboration between the Social Service and the Civil
Service Police Unit The method used in this research is descriptive research type
with a qualitative approach, namely the method by obtaining results through
interviews, documentation and observation.
The results of this study based on the Roberts indicator are the general goals, trust
and personal characteristics between the Civil Service Police Unit and the Bandar
Lampung City Social Service are good, because as the agency in charge of
controlling the city of Bandar Lampung already has a goal in accordance with the
assignment order from the Mayor of Bandar Lampung . On the indicators of
mutuality and the collaborative environment of the Bandar Lampung City Social
Service and the Bandar Lampung City Civil Service Police Unit, this
collaboration has not collaborated optimally. So that there is a need for a thorough
sweeping or raid so that people with mental disorders in Bandar Lampung City
can be reduced and not disturb the community anymore, as well as the need for
clear regulatory clarity in collaborating so that there are guidelines that can be
used as a reference in carrying out tasks.
Keywords: Civil Service Police, Mental Disorder Insiders, Social Service,
Collaboration.1516041073 VONI LEORNAvonileorna99@gmail.com2023-01-11T03:34:33Z2023-01-11T03:34:33Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68225This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/682252023-01-11T03:34:33ZPENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN IKLAN MEDIA
SOSIAL INSTAGRAM TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN COFFEE BEER
(Studi pada Konsumen Coffee Beer Kita Bandar Lampung)Penelitian ini mengkaji pengaruh kualitas produk, harga dan iklan media sosial
instagram terhadap keputusan pembelian Coffee Beer pada konsumen Coffee Beer
Kita di Bandar Lampung. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan
pendekatan explanatory research. Sampel pada penelitian ini adalah konsumen
Coffee Beer Kita yang pernah melakukan pembelian di Coffee Beer Kita, dengan
jumlah responden sebanyak 100 orang, yang dilakukan dengan teknik accidental
sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif dan
analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kualitas
produk, harga dan iklan media sosial instagram berpengaruh terhadap keputusan
pembelian, hal ini menunjukkan bahwa keputusan pembelian Coffee Beer
dipengaruhi oleh kualitas produk, harga dan iklan media sosial instagram.
Kata kunci: Kualitas Produk, Harga, Iklan Media Sosial Instagram dan
Keputusan Pembelian
This study examines the effect of product quality, price and Instagram social
media advertising on Coffee Beer purchasing decisions for Coffee Beer Kita
consumers in Bandar Lampung. This research is quantitative research with an
explanatory research approach. The sample in this study is Coffee Beer Kita
consumers who have made a purchase at Coffee Beer Kita, with a total of 100
respondents, which was done by accidental sampling technique. Data analysis
was performed using descriptive analysis and multiple linear regression analysis.
The results of this study indicate that product quality, price and Instagram social
media advertising affect purchasing decisions, this shows that Coffee Beer
purchasing decisions are influenced by product quality, prices and Instagram
social media advertising.
Keywords: Quality Product , Price , instagram social media advertising and
Purchasing decisions1716051081 Abi Saren Algazaliabisarenalgazali@gmail.com2022-12-22T06:26:44Z2022-12-22T06:26:44Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68016This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/680162022-12-22T06:26:44ZEVALUASI PROGRAM KARTU IDENTITAS ANAK (KIA)
DI KOTA METRO
(Studi Pada Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil
Kota Metro)
Program KIA di Kota Metro sudah diberlakukan sejak tahun 2016 lalu dan Kota Metro
termasuk ke dalam salah satu dari 50 kabupaten/kota yang menjadi pelaksana program KIA.
Kota Metro juga terpilih menjadi salah satu kota untuk menjadi contoh pelaksanaan KIA
tahun 2016. Namun dalam penyelenggaraannya masih terdapat beberapa permasalahan, yaitu
diantaranya : 1) Permasalahan pertama berkaitan dengan prosedur pelayanan, 2)
Permasalahan kedua berkaitan dengan pemanfaatan KIA untuk anak yang masih perlu
dilakukan peningkatan secara berkala, 3) Permasalahan ketiga berkaitan dengan pembuatan
KIA secara kolektif yang dilakukan oleh sekolah di Kota Metro dengan Disdukcapil Kota
Metro. Oleh karena itu diperlukan evaluasi guna mengetahui apa kekurangan atau kesalahan
yang dilakukan oleh stakeholders dalam penerapan program tersebut serta untuk mengetahui
bagaimana cara mengatasinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah deksriptif
dengan pendekatan kualitatif.
Kesimpulan dari penelitian ialah secara kuantitas penyelenggaraan program KIA di Kota
Metro telah berjalan dengan baik terbukti dengan data capaian kepemilikan KIA tahun 2022,
hanya 1.411 anak yang belum memiliki KIA dari jumlah seluruh anak di Kota Metro usia 0-
17 tahun kurang sehari sebesar 52.648 atau berarti ada 51.237 anak yang sudah memiliki
KIA. Dengan data tersebut juga menunjukkan bahwa pelaksanaan program KIA di Kota
Metro oleh Disdukcapil Kota Metro telah melewati target yang ditentukan oleh pusat yaitu
sebesar 45.629. Namun terkait dengan pemanfaatan KIA di Kota Metro memang belum dapat
digunakan secara maksimal, yaitu seperti KIA belum dijadikan salah satu syarat wajib dalam
pendaftaran sekolah, KIA juga belum sepenuhnya dapat digunakan ditempat-tempat wisata
yang ditunjuk sebagai salah satu lokasi pemanfaatan KIA atau manfaat-manfaat lainnya.
Kata Kunci: Evaluasi, Program KIA, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.IKE FITTI WARDANI16160410052022-12-20T07:47:08Z2022-12-20T07:47:08Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67883This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/678832022-12-20T07:47:08ZPENGARUH HUBUNGAN ANTAR REKAN KERJA, LINGKUNGAN
KERJA, DAN KESEMPATAN PROMOSI TERHADAP KEPUASAN
KERJA PADA MASA PANDEMI COVID-19
(Studi Pada Karyawan Milenial di Industri Ritel di Indonesia)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hubungan antar rekan kerja,
lingkungan kerja dan kesempatan promosi terhadap kepuasan kerja. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian explanatory research.
Teknik pengambilan sampling yang digunakan adalah metode accidental sampling.
Sampel terdiri dari 385 responden karyawan milenial di industri ritel di Indonesia.
Data diperoleh dari kuesioner yang disebar, dengan menggunakan skala Likert.
Analisis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linear berganda, dengan
bantuan aplikasi SPSS 25. Penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan antar rekan
kerja, lingkungan kerja dan kesempatan promosi berpengaruh signifikan terhadap
kepuasan kerja. Lebih lanjut, variabel hubungan antar rekan kerja, lingkungan kerja
dan kesempatan promosi berpengaruh secara simultan terhadap kepuasan kerja.
Kata Kunci: Hubungan Antar Rekan Kerja, Lingkungan Kerja, Kesempatan
Promosi, Kepuasan Kerja1716051033 SIFRA RIRIS SILABANsifrasilaban@gmail.com2022-12-20T01:59:10Z2022-12-20T01:59:10Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67858This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/678582022-12-20T01:59:10ZSTRATEGI DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, DESA, DAN
TRANSMIGRASI PROVINSI LAMPUNG DALAM PENGEMBANGAN
BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes)Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah lembaga usaha Desa yang dikelola
oleh masyarakat dan pemerintah Desa dalam upaya memperkuat perekonomian
Desa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mengenai proses implementasi
strategi oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, dan Transmigrasi Provinsi
Lampung dalam pengembangan BUMDes dan untuk mengidentifikasikan apa saja
faktor penghambat dari pelaksanaan implementasi strategi oleh Dinas
Pemberdayaan Masyarakat, Desa, dan Transmigrasi Provinsi Lampung dalam
pengembangan BUMDes. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif
yang dikaji nmenggunakan 3 indikator implementasi strategi menurut Hunger &
Wheelen (2003) yaitu program, anggaran, dan prosedur. Hasil penelitian ini
menunjukkan implementasi strategi dalam pengembangan BUMDes oleh Dinas
Pemberdayaan Masyarakat, Desa, dan Transmigrasi Provinsi Lampung
melaksanakan program E-Samdes dan Bimtek serta Coaching Clinic sebagai
kegiatannya. Anggaran yang direalisasikan sesuai dengan Rencana Strategis
Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, dan Transmigrasi Provinsi Lampung
Tahun 2020-2024. Prosedur dalam pelaksanaan program terdapat PKS dan MoU
tetapi belum terdapat dokumen prosedur yang jelas. Kesimpulan pada penelitian
ini yaitu strategi Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, dan Transmigrasi
Provinsi Lampung dalam pengembangan BUMDes telah melaksanakan program
E-Samdes beserta kegiatannya Bimtek dan Coaching Clinic. Dilihat dari anggaran
dalam pelaksanaannya Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, dan Transmigrasi
Provinsi Lampung kurang transparansi terhadap realisasinya. Setelah itu dari
prosedur pelaksanaan program dalam pelaksanaannya tidak memiliki dokumen
prosedur yang disusun secara jelas. Faktor penghambat dalam penelitian ini yaitu
belum adanya juknis status kodefikasi BUMDes, kurangnya kompetensi sumber
daya manusia (SDM) dan lemahnya komitmen kepala Dinas PMDT Provinsi
Lampung dalam penyusunan juknis dan SOP.
Kata Kunci: Strategi, Pengembangan BUMDes1816041013 Safwa Salsabila Abbas2022-12-20T00:57:20Z2022-12-20T00:57:20Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67838This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/678382022-12-20T00:57:20ZPENGARUH LAYANAN FINANCIAL TECHNOLOGY BERBASIS
METODE PEMBAYARAN PAYLATER TERHADAP PERILAKU
IMPLUSIVE BUYING
ABSTRAK
PENGARUH LAYANAN FINANCIAL TECHNOLOGY BERBASIS
METODE PEMBAYARAN PAYLATER TERHADAP PERILAKU
IMPLUSIVE BUYING
Oleh
Basyarahil Lutfi Aditiya Yusuf
Penelitian ini bertujuan guna mengetahui pengaruh dari Financial Technology
berbasis layanan PayLater terhadap perilaku Implusive Buying pada mahasiswa S1
Universitas Lampung dengan kriteria yang telah ditentukaan. Penelitian ini
menggunakan variable dengan pendekatan Technology Aceptance Model (TAM)
yaitu persepsi kemudahan, persepsi manfaat, persepsi penggunan dan sikap
sesungguhnya pada layanan PayLater terhadap Implusive Buying, sehingga
menjadikan penelitian ini mempunyai 4 variable bebas terhadap 1 variable terkait.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pengambilan data
menggunakan kuisioner yang dibagikan menggunakan dengan teknik Purposive
Sampling sebanyak 100 responden. Kemudian data yang diperoleh akan diuji
terlebih dahulu menggunakan uji valliditas, reliabilitas dan uji asumsi kelasik, yang
kemudia data tersebut baru akan diolah dan dianalisis kembali menggunakan uji
regresi linier berganda menggunakan program SPSS 25. Adapun hasil dari
penelitian ini menunjukan layanan PayLater memiliki pengaruh yang cukup tinggi
sebesar 73,6% artinya mahasiswa Universitas Lampung cendrung melakukan
perilaku Implusive Buying ketika menggunakan layanan PayLater.
Kata Kunci : Pengaruh PayLater, Perilaku Implusive Buying, Technology
Aceptance Model (TAM) pada Financial Technology, Karakteristik Impulsif.
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF FINANCIAL TECHNOLOGY SERVICES BASED ON
THE PAYLATER PAYMENT METHOD ON IMPULSIVE BUYING
BEHAVIOR
By
Basyarahil Lutfi Aditiya Yusuf
This study aims to determine the effect of PayLater service-based Financial
Technology on Impulsive Buying behavior in undergraduate students at the
University of Lampung with predetermined criteria. This study uses variables with
the Technology Acceptance Model (TAM) approach, namely perceived
convenience, perceived benefits, perceived use and actual attitudes towards
PayLater services towards Impulsive Buying, so that this research has 4
independent variables with 1 related variable. This research is a quantitative
research with data collection using a questionnaire which is distributed using
Purposive Sampling technique as many as 100 respondents. Then the data obtained
will be tested first using the validity, reliability and classic assumption tests, which
will then be processed and re-analyzed using multiple linear regression tests using
the SPSS 25 program. The results of this study show that the PayLater service has
considerable influence a high of 73.6% means that Lampung University students
tend to engage in impulsive buying behavior when using the PayLater service.
Keywords: Effect of PayLater, Implusive Buying Behavior, Technology
Acceptance Model (TAM) on Financial Technology , Impulsive Characteristics. 1846051009 Basyarahil Lutfi Aditiya Yusuf 2022-12-20T00:55:16Z2022-12-20T00:55:16Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67836This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/678362022-12-20T00:55:16ZPENGAWASAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP TERHADAP
PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS COVID-19 PADA FASILITAS
PELAYANAN KESEHATAN (FASYANKES) PROVINSI LAMPUNGPeningkatan kasus COVID-19 seiring juga dengan peningkatan limbah medis.
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung sebagai instansi pengelola lingkungan
hidup mempunyai tugas untuk mengawasi. Namun, masih ada penyimpangan yang
dilakukan FASYANKES dalam melakukan kegiatan pengelolaan limbah medisnya,
padahal limbah medis COVID-19 jika tidak dikelola dengan baik akan membawa
dampak buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis
pengawasan pengelolaan limbah medis COVID-19 di FASYANKES oleh Dinas
Lingkungan Hidup Provinsi Lampung dan mengetahui faktor-faktor
penghambatnya. Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe deskriptif dengan
pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi
dan dokumentasi. Analisis penelitian ini menggunakan pendekatan teori proses
pengawasan yang dikemukakan oleh Handoko yaitu penetapan standar
pelaksanaan, penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan, pengukuran
pelaksanaan kegiatan nyata, perbandingan pelaksanaan kegiatan dengan standar
dan penganalisaan penyimpangan-penyimpangan, dan pengambilan tindakan
koreksi bila diperlukan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengawasan
pengelolaan limbah medis COVID-19 di FASYANKES oleh Dinas Lingkungan
Hidup Provinsi Lampung masih kurang optimal. Faktor penghambat Dinas
Lingkungan Hidup Provinsi Lampung dalam mengawasi pengelolaan limbah medis
COVID-19 di FASYANKES Provinsi Lampung yaitu minimnya anggaran,
kurangnya intensitas pengawasan, dan kurangnya komunikasi.
Kata Kunci: Pengawasan, Dinas Lingkungan Hidup, Pengelolaan Limbah
Medis1816041079 Dea Carolin2022-12-19T02:19:17Z2022-12-19T02:19:17Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67780This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/677802022-12-19T02:19:17ZANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA JASA
TRANSPORTASI ONLINE
(Studi Pada UStreet Lampung)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alternatif strategi pengembangan usaha
pada jasa transportasi online UStreet Lampung dengan menganalisis lingkungan
internal dan lingkungan eksternal. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif dengan pengambilan data melalui observasi, dokumentasi dan
wawancara mendalam. Data diambil dengan menggunakan teknik snowball
sampling. Kemudian data yang diperoleh diolah dan dianalisis dengan bantuan
matriks evaluasi faktor internal (IFE), evaluasi faktor eksternal (EFE), dan matriks
SWOT. Hasil dalam penelitian ini yaitu bahwa jasa transportasi online UStreet
Lampung berada pada kuadran I yaitu strategi SO atau strategi pertumbuhan yang
agresif. Pada posisi ini artinya perusahaan pada posisi yang sangat
menguntungkan dikarenakan UStreet memiliki segmen pasar tertentu yang
menjadi target pasarnya yaitu kalangan para mahasiswa. Pada posisi ini
perusahaan memiliki kekuatan internal untuk memanfaatkan dan merebut peluang
yang sebesar-besarnya. Berikut adalah implementasi alternatif strategi pada usaha
UStreet Lampung yaitu : Mempertahankan tarif atau harga yang terjangkau bagi
semua kalangan, menjaga kualitas kinerja dan tampilan aplikasi, menjaga
hubungan yang baik terhadap pelanggan dengan memberikan pelayanan prima
dan penawaran berbagai promo, meningkatkan kualitas layanan dan keamanan
terhadap mitra maupun pelanggan sebagai nilai utama, menjalin hubungan baik
dengan driver dengan menjamin kesejahteraan driver, melakukan promosi secara
online maupun offline untuk menarik minat pelanggan potensial.
Kata Kunci : Analisis Lingkungan Internal, Analisis Lingkungan Eksternal,
Analisis SWOT1816051003 Haris Abi Afifi2022-12-16T03:13:19Z2022-12-16T03:13:19Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67723This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/677232022-12-16T03:13:19ZPELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DALAM
PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN
(Studi Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Tulang Bawang Barat)Salah satu gerakan dalam rangka meningkatkan pelayanan publik khusunya bagi
instansi penyedia layanan adalah dengan memberlakukan reformasi
birokrasi.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan reformasi birokrasi
pada pembuatan Administrasi Kependudukan di Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kabupaten Tulang Bawang Barat. Adapun sumber informasi
dalam penelitian ini adalah berjumlah 8 orang informan, dengan tekhnik
pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi
sertaanalisis data menggunakan analisis data kualitatif. Hasil dari penelitian ini dari
7 (tujuh) indikatorreformasi birokrasi adalah sebagai berikut: 1) Dinas telah
melakukan penataan kelembagaan, telah memangkas birokrasipelayanan lebih
lanjut loket pelayanan hanya ada 2 (dua) loket saja, serta penyederhanaan prosedur
penerbitan administrasi kependudukan 2) Dinastelah melaksanakan peningkatan
SDM aparatur, yaitu menempatkan dan mendelegasikan kepada petugas yang
memiliki pengetahuan, memiliki kecakapan, serta Dinas telah melakukan
pengembangan SDM (bimtek, diklat, seminar) kepada pegawai, selain itu petugas
telah memiliki masa kerja di atas 5 (lima) tahun, 3) Dinas telah melaksanakan
penguatan pengawasan, yaitu Dinastelah membentuk Tim Sapu Bersih Pungutan
Liar, selain itu Dinas telah aktif berkoordinasi dengan pengawas internal
Inspektorat, DPRD, wujud lain adalah dengan membuat pusat pengaduan layanan
berupa call center dan SMS, 4) Dinas telah melaksanakan pemantapan
akuntabilitas, yaitu Dinas melakukan penilaian kinerja pegawai melalui Sasaran
Kinerja Pegawai (SKP),selain itu Dinas juga rutin melakukan evaluasi staf
sertamenerapkan sistem reward and funishmen terhadap pegawai, serta telah
membuat penilaian instansi LAKIP 5) Dinas kurang efektif melakukanpenataan
tatalaksana, pembagian tugas yang kurang merata, bahkan ada pegawai yang
bekerja doubel job, yang dibuktikan dengan tumpang tindihnya tupoksi 3 (tiga)
orang pegawai 6) Peningkatan pelayanan publik pada Dinas kurang berjalan
maksimal, hal tersebut terlihat, Dinas dinilai lamban, selanjutnya dilihat dari aspek
saranafasilitas kerja dan fasilitas pelayanan kurang memadai, 7) Aspek peraturan
Perundang-Undangan kurang efektif dilaksanakan oleh Dinas hal tersebut terlihat
pelaksanaan pelayanan belum sepenuhnya mengacu kepada SOP tersebut.
Kata Kunci: Reformasi, Birokrasi, Administrasi Kependudukan
One of the movements in order to improve public services, especially for service
provider agencies, is to implement bureaucratic reform. The sources of information in
this study were 8 informants, with data collection techniques using observation,
interviews, and documentation methods and data analysis using qualitative data
analysis. The results of this study from 7 (seven) indicators of bureaucratic reform are
as follows: 1) The agency has made institutional arrangements, has cut the service
bureaucracy further, there are only 2 (two) service counters, as well as simplification
of procedures for publishing population administration 2) The service has implemented
improvements Apparatus HR, namely placing and delegating to officers who have
knowledge, have skills, and the Office has carried out HR development (bimtek,
training, seminars) to employees, in addition the officers have had a working period of
more than 5 (five) years, 3) Service Office has implemented strengthening supervision,
namely the Office has formed a Sweeping Team for Illegal Charges, in addition the
Service has actively coordinated with the internal inspectorate of the Inspectorate,
DPRD, another form is by establishing a service complaint center in the form of a call
center and SMS, 4) The Office has implemented accountability stabilization, namely
The office conducts employee performance appraisals through Employee Performance
Targets (SKP), in addition, the Office also routinely evaluates staff and implements a
reward and funishmen system for employees, and has made LAKIP agency assessments
5) The Office is less effective in managing management, the division of tasks is not
evenly distributed, there are even employees who work double jobs , as evidenced by
the overlapping of the tupoksi 3 (three) employees 6) The improvement of public
services at the Service is not running optimally, this can be seen, the Service is
considered slow, then viewed from the aspect of work facilities and service facilities
are inadequate, 7) Aspects of the laws and regulations Invitations are not effectively
implemented by the Service, it can be seen that the implementation of services has not
fully referred to the SOP.
Keywords: Reform, Bureaucracy, Population Administration1746041013 Evi FitriyaniFtriyni19@gmail.com2022-12-15T07:16:27Z2022-12-15T07:16:27Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67682This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/676822022-12-15T07:16:27ZPENERAPANCORPORATESOCIALINITIATIVEPADAOUTLETWAROENG
STEAKDANSHAKEGATOTSUBROTOBANDARLAMPUNGSebuah perusahaan dalam menjalankan bisnis memiliki berbagai strategi
mendukung tercapainya tujuan perusahaan. Corporate Social Initiative dapat
dijadikan sebagai strategi pendukung yang diterjemahkan menjadi program utama
perusahaan yang diperuntukkan untuk internal perusahaan maupun eksternal
perusahaan. Penerapan Corporate Social Initiative dapat membangun citra positif
terhadap suatu usaha yang dilatarbelakangi oleh sebuah kesadaran untuk
memprioritaskan stakeholder dalam menjalankan aktivitas usaha. Tujuan
penelitian ini adalah Mengetahui penerapan Corporate Social Initiative dan
kendala-kendala yang dihadapi pada Outlet Waroeng Steak And Shake Gatot
Subroto, Bandar Lampung. Penelitian ini adalah Penelitian kualitatif deskriptif
yang bertujuan untuk mengetahui Penerapan Corporate Social Initiative Pada
Outlet Waroeng Steak And Shake Outlet Cabang Gatot Subroto Bandar Lampung.
Hasil penelitian ini adalah (1) perubahan kemampuan pada karyawan dalam
kedisiplinan dan tepat waktu dalam menjalankan pekerjaan ; (2) membangun citra
positif terhadap brand Waroeng Steak And Shake ; (3) membangun lingkungan
yang kerja yang baik untuk internal perusahaan.
Kata Kunci : Perusahaan, Pemasaran Humanis, Bisnis berkelanjutan, Social
Initiative1616051052 Ridho Iqbal Firdaus 2022-12-14T02:44:14Z2022-12-14T02:44:14Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67617This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/676172022-12-14T02:44:14ZANALISIS PERBANDINGAN PENJUALAN KARGO SEBELUM DAN
PADA SAAT PANDEMI COVID-19 DI PT. GARUDA INDONESIA
(PERSERO) TBK. CABANG. TANJUNG KARANG, LAMPUNGPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan penjualan kargo sebelum
dan pada saat pandemi covid-19 di PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Cabang.
Tanjung Karang, Lampung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif
dengan jenis penelitian asosiatif melalui studi pustaka, observasi dan wawancara.
Data yang digunakan adalah pertumbuhan penjualan kargo selama 48 bulan, dari
bulan Januari 2018 s/d bulan Desember 2021. Pengolahan data pada penelitian ini
adalah uji Parametric Paired Sample T-Test dan Uji Non Parametric Test
Wilcoxon, dengan bantuan SPSS versi 28.0. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa tidak terdapat perbedaan yang singnifikan antara penjualan kargo sebelum
dan pada saat pandemi covid-19 di PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Cabang.
Tanjung Karang, Lampung. Uji Paired Sample T- Test dan uji Wilcoxon Rank
Test masing-masing menunjukkan angka 0,686 dan 0,721 atau lebih besar dari
taraf signifikansi 0,05. Selisih rata-rata pertumbuhan penjualan kargo hanya
18,362%, hal ini disebabkan oleh perubahan kebijakan manajemen seperti
pengurangan jumlah pesawat, perubahan jenis pesawat yang memiliki kapasitas
lebih kecil dan pengurangan jadwal penerbangan yang membuat penjualan kargo
perusahaan tidak optimal di masa pandemi covid-19.
Kata kunci: Penjualan, Pertumbuhan Penjualan, KargoFaizal Azhar18160510072022-12-14T00:55:59Z2022-12-14T00:55:59Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67603This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/676032022-12-14T00:55:59ZPENGARUH PERSEPSI KEMANFAATAN, PERSEPSI KEMUDAHAN
PENGGUNA DAN PERSEPSI RESIKO TERHADAP MINAT
MENGGUNAKAN LAYANAN E-MONEY
( Studi Kasus pada Pengguna E-Money Mahasiswa Universitas Lampung)Seiring dengan perkembangan suatu teknologi, pembayaran dalam transaksi ekonomi
terus mengalami perubahan. Uang elektronik merupakan alternatif pembayaran non
tunai dalam setiap transaksi .Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
persepsi kemanfaatan, persepsi kemudahan , persepsi resiko terhadap minat
menggunakan layanan E-money. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi Penelitian ini adalah
Mahasiswa Universitas Lampung Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis. Metode
pengambilan sampel penelitian menggunakan metode purposive sampling dengan
Responden 100 mahasiswa. Teknik analisis datanya menggunakan analisis regresi
linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Persepsi Kemanfaat
berpengaruh positif signifikan terhadap minat menggunakan E-money, (2) Persepsi
kemudahan berpengaruh positif signifikan terhadap minat menggunakan E-money, (3)
Persepsi resiko tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap minat
menggunakan E-money.
Kata Kunci: Persepsi Kemanfaatan, Persepsi Kemudahan, Persepsi Resiko, Minat
Menggunakan E-Money.1846051006 M Rizki Kurniwan 2022-12-12T02:44:19Z2022-12-12T02:44:19Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67493This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/674932022-12-12T02:44:19ZPENERAPAN APLIKASI AKUNTANSI SAKU DALAM PENYUSUNAN
LAPORAN KEUANGAN UKM
(Studi Kasus Pada Toko Arienas Motor Baradatu, Way Kanan)Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penerapan Aplikasi Akuntansi
SAKU dalam penyusunan laporan keuangan pada Toko Arienas Motor. Hasil
penelitian ini dapat bermanfaat dan memberikan informasi bagi para pelaku UKM
agar dapat dijadikan referensi untuk menerapkan aplikasi akuntansi SAKU
sehingga dapat membantu dalam proses pencatatan dan pelaporan keuangan dan
perusahaan dapat mengetahui laba atau rugi yang dihasilkan perusahaan. Jenis
penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan
melalui observasi partisipatif, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengambilan
data menggunakan teknik purposive sampling dan analisis data dilakukan dengan
bantuan triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan Penerapan
aplikasi SAKU pada Toko Arienas Motor dapat membantu dan mendukung
kegiatan operasional toko, walaupun pemilik toko yang tidak memiliki pengetahuan
akuntansi yang cukup baik. Dengan adanya aplikasi SAKU, pemilik toko dapat
mengetahui data keuangan toko melalui laporan laba rugi dan neraca saldo.
Penerapan aplikasi akuntansi SAKU dapat membantu pemilik usaha mengetahui
jumlah pemasukan dan pengeluarannya setiap bulan. Aplikasi akuntansi SAKU
juga meminimalisir kesalahan pencatatan maupun perhitungan.
Kata Kunci: Sistem Informasi Akuntansi, UKM, Aplikasi Akuntansi Berbasis
Website, Pencatatan Akuntansi, Laporan Keuangan.ANA PUTRI SHOFIANA 18160510122022-12-09T07:28:00Z2022-12-09T07:28:00Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67461This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/674612022-12-09T07:28:00ZANALISIS PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHA TANI
BIJI KOPI ROBUSTA PADA MASA PANDEMI COVID 19
(Studi pada Perkebunan Kopi Robusta Kecamatan Kebun
Tebu Kabupaten Lampung Barat)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil produksi, pendapatan dan kendala-kendala apa
saja yang dihadapi oleh petani biji kopi robusta pada masa pandemi covid 19 di Kecamatan
Kebun Tebu Kabupaten Lampung Barat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif
deskriptif. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan
dokumentasi terhadap 15 sample. Berdasarakan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa besar
kecilnya hasil produksi mempengaruhi pendapatan usaha tani biji kopi. Hasil produksi yang
diperoleh petani biji kopi robusta sebanyak 1 sampai 4 ton dengan rata-rata luas lahan sebesar 1
hektar. Dengan pendapatan rata rata sebesar Rp. 20.000.000,00. Adapun kendala yang dihadapi
petani biji kopi robusta di Kecamatan Kebun Tebu terdiri dari aspek teknis masalah yaitu
perawatan dan pengalaman petani, serta aspek eknonomis, yaitu harga jual.
Kata Kunci: Hasil Pendapatan, Produksi, Kopi Robusta.1816051006 Riki Anggara2022-12-09T07:25:17Z2022-12-09T07:25:17Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67460This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/674602022-12-09T07:25:17ZCUSTOMER RESPONSE INDEX (CRI) : PENGUKURAN EFEKTIVITAS
IKLAN BERBAYAR PADA AKUN SOCIAL MEDIA INSTAGRAM
DOESOEN COFFEETujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas iklan berbayar pada akun
social media Instagram Doesoen Coffee. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah dengan pendekatan kuantitatif. Jumlah responden atau
sampel sebanyak 98 orang yang diperoleh dari jumlah followers akun Instagram
Doesoen Coffee dengan menggunakan Rumus Slovin. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa iklan berbayar pada akun social media instagram Doesoen
Coffee cukup efektif dengan nilai CRI sebesar 64,33%. Dengan demikian masih
ada peluang sebesar 35,67% CRI yang masih bisa diraih. Berdasarkan hasil CRI,
Doesoen Coffee perlu menerapkan strategi promosi di hari-hari khusus atau
tertentu agar mampu meningkatkan action lebih dari 85,15%, sehingga dapat
meningkatkan nilai CRI-nya yang dapat berpeluang meningkatkan tindakan
pembelian (action).
Kata Kunci : Komunikasi Pemasaran, Efektivitas Iklan, Customer Response
Index 1816051019 M. Aldy Khafisar2022-12-08T08:09:33Z2022-12-08T08:09:33Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67439This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/674392022-12-08T08:09:33ZPENGARUH HARGA, DAN KUALITAS LAYANAN
TERHADAP BRAND SWITCHING PENGGUNA ONLINE FOOD DELIVERY
(Studi pada Mahasiswa Universitas Lampung)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara parsial dan simultan pengaruh
variabel harga dan kualitas layanan terhadap brand switching. Data pada penelitian
ini diambil dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan melalui google form ke
media sosial. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan
non probability sampling dengan metode purposive sampling dan diperoleh
responden sebanyak 100. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi berganda
dengan alat uji program IBM 25. Secara parsial menunjukkan bahwa variabel harga
berpengaruh signifikan dan memiliki arah hubungan yang positif terhadap brand
switching dan variabel kualitas layanan berpengaruh signifikan dan memiliki arah
hubungan yang positif terhadap brand switching. Sedangkan hasil secara simultan
variabel harga dan kualitas layanan bersama-sama memiliki pengaruh secara simultan
terhadap brand switching dengan nilai R Square sebesar 0,534 atau 53,4% sedangkan
sisanya 46,6% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dibahas pada penelitian ini.
Kata Kunci: Brand Switching, Harga, dan Kualitas Layanan.1816051010 Hafazah Zuhara2022-11-21T00:44:11Z2022-11-21T00:44:11Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66989This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/669892022-11-21T00:44:11ZIMPLEMENTASI STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) PADA
PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS
SE-KOTA METROStandar pelayanan minimal (SPM) pada program ibu hamil tujuan utamanya
adalah mencegah angka kematian ibu. Fenomena yang terjadi di Kota Metro
adalah terdapat 5 kasus kemaian ibu pada tahun 2021 padahal pada tahun 2020
Kota Metro tidak memiliki kasus kematian ibu dan ini merupakan kasus kematian
tertinggi di Kota Metro sejak 5 tahun terakhir. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan dan menganalisis implementasi SPM program ibu hamil di
Puskesmas se-Kota Metro dan faktor penghambat serta pendukung. Metode yang
digunakan ialah metode kualitatif deskriptif dari pengumpulan data dengan
wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi SPM program ibu
hamil di Puskesmas se-Kota Metro telah di laksanakan cukup baik sesuai dengan
Permenkes No 4 Tahun 2019 dengan 3 indikator keberhasilan implementasi
menurut Jones (1984) organisasi, interpretasi kebijakan dan penerapan (aplikasi).
Organisasi yang berperan dalam Implementasi telah berkoordinasi dan
berkontribusi dengan baik. Interpretasi kebijakan SPM ibu hamil juga sesuai
dengan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksana menggunakan Permenkes No 4
Tahun 2019. Penerapan (aplikasi) SPM ibu hamil telah melaksanakan Program
rutin pelayanan kesehatan sesuai Permenkes No 4 Tahun 2019. Faktor pendukung
Implementasi SPM ibu hamil adalah anggaran dan Kontribusi dari Pemerintah,
pihak swasta dan masyarakat. Faktor penghambat adalah pandemi covid-19,
pengalokasian anggaran yang belum maksimal, belum maksimalnya pelayanan tes
laboraturium dalam pelayanan SPM.
Kata Kunci : Implementasi, SPM, Pelayanan Kesehatan, Ibu Hamil,
Puskesmas.1816041004 Nadia Rahmwati2022-11-18T08:19:19Z2022-11-18T08:19:19Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66976This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/669762022-11-18T08:19:19ZDAMPAK SOSIAL EKONOMI PROGRAM REVITALISASI PASAR
(Studi Kasus Revitalisasi Pasar Perumnas Way Halim)In the era of globalization, common problems that occur in a traditional market in
Indonesia is poor in terms of physical facilities, infrastructure to weak
management. To face the competition with the modern market, efforts are needed
in the repair of traditional markets owned by the government in urban areas
through a program of revitalization of the market to optimize the function returns
the traditional market. This study identifies the socio-economic impacts that arise
from the implementation of the program of revitalization of the market Perumnas
Way Halim Bandar Lampung. This study uses qualitative methods, type a
descriptive case study approach and data collection techniques using purposive
sampling. The results of the study concluded that a variety of socio-economic
impact of the implementation of the revitalization of the Market Perumnas Way
Halim perceived by traders varies depending on the layer group merchant itself.
The revitalization of the market for large traders who relatively have a capital
economic and social stable to bring a positive change such as the desire and
passion to promote their business in order to grow better. For small traders, the
revitalization of the market felt not bring prosperity to a better direction. The
presence of the revitalization of the market to shut down their businesses visible
with the change of income had declined compared to when before revitalized. In
addition, the revitalization of the Market Perumnas Way Halim also brought a
shift in social relations in the market. For large traders tend to acquire a network
of trade more widely with the outside world. While for small traders, social
relations is increasingly eroded by the loss of customers so that they have to
rebuild from the beginning of the relationship that was interrupted. As well as
some turmoil and cons that appeared to be caused by the injustice done by the
managers concerned.
Key Words: traditional market, trader, market revitalization, the impact of
social, economic.
Di era globalisasi, permasalahan umum yang terjadi pada pasar tradisional di
Indonesia adalah buruknya segi fisik, fasilitas sarana-prasarana sampai lemahnya
manajemen pengelolaan. Untuk menghadapi persaingan dengan pasar modern,
diperlukan upaya dalam perbaikan pasar-pasar tradisional milik pemerintah di
perkotaan melalui program revitalisasi pasar demi mengoptimalkan kembali fungsi
pasar tradisional. Kajian ini mengidentifikasi dampak sosial ekonomi yang muncul
dari pelaksanaan program revitalisasi pasar Perumnas Way Halim di Bandar
Lampung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif jenis deskriptif dengan
pendekatan studi kasus dan teknik pengambilan data purposive sampling. Hasil
penelitian menyimpulkan bahwa berbagai dampak sosial ekonomi dari pelaksanaan
revitalisasi Pasar Perumnas Way Halim yang dirasakan oleh pedagang berbeda-beda
bergantung pada lapisan kelompok pedagang itu sendiri. Revitalisasi pasar bagi
pedagang besar yang relatif memiliki kapital ekonomi dan sosial yang stabil
membawa perubahan positif seperti keinginan dan semangat untuk memajukan
usahanya agar berkembang lebih baik. Bagi pedagang kecil, revitalisasi pasar
dirasakan belum membawa kesejahteraan ke arah yang lebih baik. Adanya revitalisasi
pasar mematikan usaha mereka yang terlihat dengan perubahan pendapatan yang
sempat menurun dibandingkan ketika sebelum direvitalisasi. Di samping itu,
revitalisasi Pasar Perumnas Way Halim juga membawa pergeseran relasi sosial di
dalam pasar. Bagi pedagang besar cenderung memperoleh jaringan perdagangan lebih
luas dengan dunia luar. Sedangkan bagi pedagang kecil, relasi sosial tersebut semakin
terkikis dengan hilangnya pelanggan sehingga mereka harus membangun kembali
dari awal relasi yang terputus. Serta beberapa gejolak dan kontra yang muncul
disebabkan oleh ketidakadilan yang dilakukan oleh pihak pengelola terkait.
Kata Kunci: pasar tradisional, pedagang, revitalisasi pasar, dampak, sosial
ekonomi.1416041075 Oci Anggrainiocianggraini09@gmail.com2022-11-18T08:12:48Z2022-11-18T08:12:48Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66998This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/669982022-11-18T08:12:48ZPENGARUH CITRA MEREK, FITUR PRODUK, DAN GAYA HIDUP
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE IPHONE
(Studi Pada Pengguna Iphone di Indonesia)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh citra merek, fitur produk, dan
gaya hidup terhadap keputusan pembelian pada pengguna iPhone di Indonesia baik
secara parsial maupun secara simultan. Jenis penelitian ini menggunakan explanatory
research. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan menggunakan
kuesioner pada googleform yang disebar kepada 400 responden. Teknik pengambilan
sampel menggunakan simple random sampling dengan menggunakan metode
probability sampling. Data dianalisis menggunakan analisis regresi linear berganda
dengan alat bantu software SPSS 25.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa citra
merek, fitur produk, dan gaya hidup secara simultan berpengaruh terhadap keputusan
pembelian sebesar 56,4%. Sedangkan hasil R square masing-masing variabel
menunjukkan bahwa citra merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian sebesar 35,8%, fitur produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian sebesar 41,6% dan gaya hidup berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian sebesar 43,2%. Jadi kesimpulannya pengaruh terbesar terletak pada
variabel gaya hidup. Hal ini menjelaskan bahwa gaya hidup (lifestyle) adalah pola
hidup seseorang yang diekspresikan dalam keadaan psikografisnya. Gaya hidup
melibatkan sesuatu yang berkaitan dengan pelanggan, walaupun harga iPhone
terbilang cukup mahal, tetapi para penggunanya tetap membelinya untuk menunjang
gaya hidupnya.
Kata Kunci: Citra Merek, Fitur Produk, Gaya Hidup, dan Keputusan
Pembelian
The purpose of this study determine variable of brand image, product features, and
lifestyle to the purchasing decisions against iPhone user in Indonesia either partially
or simultaneously. This type of research in this explanatory research. This study uses
a quantitative approach to apply, using a questionnaire on 400 respondents. The
sampling technique used is simple random sampling with methode of probability
sampling. Data were analyzed using multiple linear regression analysis with SPSS
25.0 software tools. The results of the F (Simultaned) test in this study show that
brand image, product features, and lifestyle simultaneously affect the purchasing
decision by 56.4%. While the t-test r Square results of each variable indicate that
brand image has a significant effect on purchasing decisions by 35,8%, product
features have a significant effect on purchasing decisions by 41,6%, and lifestyle has
a significant effect on purchasing decisions by 43,2%. . So, the conclusion the biggest
influence lies in the Lifestyle variable. This explains that lifestyle is a person's
lifestyle which is expressed in his psychographic state. Lifestyle involves something
related to customers, although the price of the iPhone is quite expensive, users still
support the lifestyle.
Keywords: Brand Image, Product Features, Lifestyle, and Purchase Decision1716051022 WIDYA MARETA DIANAWidyamareta0@gmail.com2022-11-10T02:49:55Z2022-11-10T02:49:55Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66862This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/668622022-11-10T02:49:55ZDIMENSI-DIMENSI BUDAYA ORGANISASI PEMBELAJARAN PADA ORGANISASI TINGKAT PUSAT (Studi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia Tahun 2021)Organisasi pembelajaran sebagai proses belajar yang dilakukan organisasi secara berkelanjutan untuk melakukan perubahan. Untuk membangun suatu organisasi pembelajaran langkah awal yang dapat dilakukan adalah dengan memeriksa kemampuan organisasi untuk terus belajar dan berubah, yaitu perubahan pada kapasitas kelompok untuk berinovasi dan menghasilkan pengetahuan baru, perubahan pada kapasitas organisasi untuk berinovasi dan menciptakan pengetahuan baru serta perubahan pada seluruh kapasitas komunitas dan masyarakat melalui kualitas pekerjaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana penerapan dimensi-dimensi budaya organisasi pembelajaran pada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia tahun 2021. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif dengan menggunakan teori Marsick dan Watkins yang mengembangkan konsep learning organization dengan menciptakan tujuh dimensi yang dapat membentuk budaya belajar. Penelitian ini melibatkan 70 responden dan 43 item pertanyaan kuesioner. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh melalui studi pustaka dan kuesioner the dimensions of the laerning organization questionnaire (DLQQ) yang pengkuruannya menggunakan skala likert dan diolah secara statistik dengan program SPSS 22.0 for windows.
Hasil yang didapat dalam penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata variabel dimensi budaya organisasi pembelajaran pada Kementerian PAN-RB sebesar 75,36% di mana secara keseluruhan dapat dikatakan baik dengan diukur berdasarkan panduan perilaku core value ASN (Aparatur Sipil Negara) Kementerian PAN-RB yaitu BerAHKLAK yang merupakan akronim dari Berorientasi pada pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan kolaboratif.
Kata kunci : Organisasi Pembelajaran, dimensi budaya organisasi pembelajaran
learning organization as a learning process carried out by the organization on an ongoing basis to make changes. To build a learning organization, the first step that can be done is to examine the organization's ability to continue to learn and change, namely changes in the capacity of groups to innovate and generate new knowledge, changes in the organization's capacity to innovate and create new knowledge and changes in the entire capacity of the community and society through the quality of work.
This study aims to determine and analyze how the implementation of the dimensions of organizational culture of learning at the Ministry of Administrative Reform and Indonesian Bureaucratic Reform in 2021. This study uses descriptive quantitative research methods using the theory of Marsick and Watkins who develop the concept of learning organization by creating seven dimensions that can form a learning culture. This study involved 70 respondents and 43 items of questionnaire questions. The data used is secondary data obtained through a literature study and the dimensions of the learning organization questionnaire (DLQQ) which is measured using a Likert scale and statistically processed using the SPSS 22.0 for the windows program.
The results obtained in this study indicate that the average variable dimension of learning organizational culture at the Ministry of PAN-RB is 75.36% which overall can be said to be good by being measured based on the core value behavior guidelines of ASN (State Civil Apparatus) of the Ministry of PAN-RB. namely, BerAHKLAK which is an acronym for Service Oriented, Accountable, Competent, Harmonious, Loyal, Adaptive, and Collaborative.
Keywords: learning organization, dimensions of learning organizational culture
M. ABDULLOH NAFI’ 15160410472022-10-14T02:22:43Z2022-10-14T02:22:43Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66840This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/668402022-10-14T02:22:43ZEVALUASI INTENSIFIKASI PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PEDESAAN PERKOTAAN DALAM UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KOTA BANDAR LAMPUNG PADA TAHUN 2021 (Studi Pada Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Bandar Lampung)
Pajak merupakan salah satu sumber pendapatan asli daerah yang digunakan pemerintah untuk daerah otonominya, salah satunya adalah Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan Perkotaan (PBB-P2). Penerapan pengelolaan PBB-P2 dimulai Pemerintah Daerah Kota Bandar Lampung sejak tahun 2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi intensifikasi pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan Perkotaan (PBB-P2) yang dilakukan oleh BPPRD dalam upaya peningkatan Pendapan Asli Daerah di Kota Bandar Lampung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Hasil dari penelitian terkait intensifikasi pemungutan PBB-P2 di Kota Bandar Lampung dikaji menggunakan indikator evaluasi kebijakan menurut Bridgman & Davis, yaitu indikator input yang mana BPPRD kota Bandar Lampung meluncurkan aplikasi L-Online dan pengadaan SISMIOP; indikator proses yang mana dilakukan dengan pemberian SPPT oleh pemerintah lokal kepada setiap wajib pajak; indikator output yang mana target pajak yang tidak tercapai 100% di setiap kecamatan di Kota Bandar Lampung; serta indikator outcome yang mana hasil capaian pemungutan pajak yang memengaruhi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandar Lampung.
Kata Kunci: Pajak, Intensifikasi Pemungutan PBB-P2, Evaluasi
Tax is one of the local revenue used by local governements for their otonoms, one of the local revenue is rural and urban land and building tax (PBB-P2). PBB-P2 management were under the Bandar Lampung authority since 2013. This study aims to evaluate intensification on rural and urban land and building tax (PBB-P2) collection method by BPPRD in order to increase the local revenue in Bandar Lampung Regency. The method used in this study is a type of descriptive with qualitative approach.
Based on the research about intensification of PBB-P2 collection in Bandar Lampung Regency were analysed using the evaluation of regulation indicators by Bridgman & Davis, input indicators which is BPPRD of Bandar Lampung Regency create L-Online appliacation and SISMIOP; process indicators which is deliver SPPT by the local government apparaturs to every taxpayer, output indicators which is tax target not reach the 100% in every regency at Bandar Lampung; and indicators outcome which is the achieve of tax collection affect the local revenue (PAD) of Bandar Lampung Regency.
Keywords: Tax, Intensification PBB-P2 Collection, Evaluation
1616041051 Adelia Martina2022-08-26T07:56:31Z2022-08-26T07:56:31Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/65754This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/657542022-08-26T07:56:31Z
KOLABORASI ANTAR AKTOR DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA, PILOT PROJECT DESA WISATA (DESA HARAPAN JAYA, KEC WAY RATAI, KABUPATEN PESAWARAN)
Pengembangan desa wisata harus mengetahui karakteristik kelebihan dan kelemahan desa tersebut sehingga dapat sesuai dengan daya tarik yang dijual, tujuan dibentuk nya desa wisata adalah agar menjadikan desa yang mandiri dan menunjukkan potensi di desa dengan tujuan agar upaya program pemerintah berjalan dengan maksimal dengan diimplementasikannya kegiatan pengembangan desa wisata dan meningkatkan kegiatan ekonomi yang baik bagi masyarakat setempat. Salah satu strategi yang dicanangkan oleh pemerintah dalam pengembangan pariwisata daerah adalah melalui penggunaan kolaborasi model Panthelix. Model Panthelix diperkenalkan dan dituangkan dalam Peraturan Menteri (Permen) Pariwisata Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2016 Tentang Pedoman Deastinasi Pariwisata Berkelanjutan, Bahwa dalam menciptakan orkestrasi dan memastikan kualitas aktivitas, fasilitas, pelayanan dan untuk menciptakan pengalaman dan nilai manfaat kepariwisataan agar memberikan keuntungan dan manfaat pada masayarakat dan lingkungan, maka diperlukannya pendorong sistem kepariwisataan melalui peran 1). Bussiness, 2). Government, 3). Community, 4). Academican, 5). Media. (BGCAM) oleh Fosler (2002). Menurut Morse dan Stephens (2012:566), kolaborasi merupakan wujud pendukung dan pelaksanaan governance yang menekan kealamian proses kesepakatan dari berbagai aktor sosial (stakeholder) yang mana tidak hanya dari pemerintah, akan tetapi melibatkan masyarakat dan lembaga non pemerintah dalam tindakan kolektif atau kerjasama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya kolaborasi antar aktor dalam pengembangan pariwisata untuk mewujudkan pilot project Desa Wisata, Harapan Jaya, Kecamatan Way Ratai, Kabupaten Pesawaran. Hasil dari penelitian ini adalah masih ada beberapa hal yang diperhatikan yaitu : Kurang optimal dalam sebuah ketergantungan aktor yang terlibat perlu adanya pemberdayaan terutama masyarakat dan POKDARWIS dikarenakan mereka terlibat secara langsungdan berpengaruh bagi perkembangan pariwisata Desa Harapan Jaya, Kurangnya kesadaran dari pihak aktor dalam bidang pariwisata, sehingga belum optimalnya kerjasama,dan belum menyatukan pola pikir, Kurang maksimal dalam keputusan bersama walaupun sudah ada keputusan bersama yaitu dengan pihak swasta, Kurangnya anggaran dana untuk melakukan pengembangan desa wisata. Tanggung jawab dari pihak
sudah ada yaitu pihak pemerintah kabupaten berupa bantuan pencanangan Pilot Project, dan bantuan dana akan tetapi hasil observasi dana yang kurang untuk menambah fasilitas publik, sejauh ini tanggung jawab sudah sedikit terlihat beruapa POKDARWIS dan masyarakat yang bersinergi membantu pemerintah desa.
Kata Kunci: Pengembangan Desa, Kolaborasi Aktor.
The development of a tourist village must know the characteristics of the advantages and disadvantages of the village so that it can match the attraction being sold, the purpose of the establishment of a tourist village is to make the village independent and show potential in the village with the aim that government program efforts run optimally with the implementation of village development activities. tourism and promote good economic activities for the local community. One of the strategies launched by the government in the development of regional tourism is through the use of the Panthelix model collaboration. The Panthelix model was introduced and stated in the Minister of Tourism Regulation (Permen) of the Republic of Indonesia Number 14 of 2016 concerning Guidelines for Sustainable Tourism Destinations, That in creating orchestrations and ensuring the quality of activities, facilities, services and to create experiences and values of tourism benefits in order to provide benefits and benefits to the community. society and the environment, it is necessary to encourage the tourism system through the role of 1). Business, 2). Government, 3). Community, 4). Academics, 5). Media. (BGCAM) by Fosler (2002). According to Morse and Stephens (2012:566), collaboration is a form of supporting and implementing governance that suppresses the naturalness of the agreement process from various social actors (stakeholders) which are not only from the government, but involve the community and non-governmental institutions in collective action or cooperation. The purpose of this study was to determine collaborative efforts between actors in tourism development to realize the pilot project of Tourism Village, Harapan Jaya, Way Ratai District, Pesawaran Regency. The results of this study are that there are still several things to note, namely: Less than optimal in a dependency of the actors involved, the need for empowerment, especially the community and POKDARWIS because they are directly involved and have an effect on the tourism development of Harapan Jaya Village, Lack of awareness from the actors in the tourism sector, so that cooperation is not optimal, and has not united the mindset, Less than optimal in joint decisions even though there has been a joint decision, namely with the private sector, Lack of budget funds to develop tourist villages. The responsibility of the parties already exists, namely the district government in the form of assistance for the launching of the Pilot Project, and financial assistance, but the results of the observation are that there is insufficient funds to add public facilities, so far the responsibility has been slightly visible in the form of POKDARWIS and the community who work together to help the village government.
Keywords: Village Development, Actor Collaboration.
1746041010 Rahmat septiawan septiawanrahmat24@gmail.com2022-08-24T08:22:53Z2022-08-24T08:22:53Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/65571This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/655712022-08-24T08:22:53ZEVALUASI PROGRAM PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIS LENGKAP (PTSL) (Studi pada Desa Adi Jaya Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah) Tahun 2019Kebutuhan masyarakat terhadap tanah semakin meningkat, sementara
ketersediaan tanah tidak berubah. Hal tersebut dapat menimbulkan permasalahan
yang kompleks, seperti sengketa tanah yang disebabkan masih banyaknya
masyarakat yang belum sadar akan pentingnya pensertipikatan tanah guna tertib
administrasi pertanahan. Upaya pemerintah untuk mewujudkan terdaftarnya
seluruh bidang tanah di Indonesia, yaitu pada tahun 2018 Kementerian ATR/BPN
mengeluarkan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang
mengacu pada Peraturan Menteri ATR/BPN Republik Indonesia Nomor 6 Tahun
2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hasil pelaksanaan program
PTSL di Desa Adi Jaya. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik
pengumpulan data berupa wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa program PTSL di Desa Adi Jaya sudah terlaksana dengan
baik sesuai dengan enam kriteria evaluasi yaitu program ini sudah efektif karena
tujuan program sudah tercapai, pelayanan yang diberikan sudah baik, pelaksanaan
program sudah efisien karena anggaran dan sarana prasarana program sudah
digunakan secara optimal. Program ini sudah cukup baik, kebutuhan masyarakat
akan kepastian hukum sudah terpenuhi, namun masih terdapat kendala saat
mendaftar program yaitu keidakmampuan masyarakat dalam memenuhi
persyaratan. Informasi program sudah merata disampaikan kepada masyarakat,
respon masyarakat terhadap program sangat baik karena banyaknya tanah
masyarakat yang terdaftar pada program serta program sudah tepat sasaran,
penerima sertipikat sesuai dengan kriteria dan syarat yang berlaku. Masyarakat
diharapkan lebih memahami persyaratan program guna menghindari kendala saat
pelaksanaan program.
Kata Kunci: Evaluasi, Program PTSL, Sertipikat Tanah
The community’s need for land is increasing, while the availability of land has not
changed. This can cause complex problems, such as land disputes caused by the
fact that there are still many people who are not aware of the importance of land
distribution for orderly land administration. The government's efforts to realize
the registration of all land plots in Indonesia, namely in 2018 the Ministry of ATR
/ BPN issued a Complete Systematic Land Registration (PTSL) program which
refers to the Regulation of the Minister of ATR/BPN of the Republic of Indonesia
Number 6 of 2018. This study aims to evaluate the results of the implementation
of the PTSL program in Adi Jaya Village. The type of research used in this study
is a descriptive type of research with a quality approach. Data collection
techniques in the form of interviews and documentation. The results of this study
show that the PTSL program in Adi Jaya Village has been carried out well in
accordance with six evaluation criteria, namely this program has been effective
because the program objectives have been achieved, the services provided have
been good, the implementation of the program has been efficient because the
budget and program infrastructure have been used optimally. This program is
good enough, the community's need for legal certainty has been met, but there are
still obstacles when registering for the program, namely the community's ability to
meet the requirements. Program information has been evenly conveyed to the
community, the community's response to the program is very good because of the
large amount of community land registered in the program and the program is
right on target, the recipients of certificates are in accordance with applicable
criteria and conditions. The public is expected to better understand the program
requirements in order to avoid obstacles when implementing the program.
Keywords: Evaluation, PTSL Program, Land Certificate1716041059 Anisa Utami2022-08-24T03:19:28Z2022-08-24T03:19:28Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/65502This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/655022022-08-24T03:19:28ZEVALUASI PROGRAM ASISTENSI SOSIAL LANJUT USIA TELANTAR
DI DINAS SOSIAL KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
(Studi Pada Kecamatan Sidomulyo)Program Asistensi Sosial Lanjut Usia Telantar (ASLUT) merupakan program
yang ditetapkan oleh Menteri Sosial dalam Peraturan Menteri Sosial Nomor 12
Tahun 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui evaluasi ketercapaian
program ASLUT di Kabupaten Lampung Selatan dan untuk mengetahui kendala
apa saja yang dihadapi dalam pelaksanaan program. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan, wawancara, observasi dan
dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil evaluasi terhadap program ASLUT
sudah cukup berhasil, hal itu terihat dari sejauh ini lansia sudah mendapatkan
manfaat dari program ini, implementasi program ASLUT di Kecamatan
Sidomulyo Desa Sukamarga cukup berjalan dengan baik, bantuan program
ASLUT ini sudah disalurkan pada masyarakat penerima program. Selanjutnya
kondisi konteks program ASLUT yaitu dapat dikatakan berhasil karena dalam
konteks program melihat pelaksanaan program yang sudah mencapai target
sasaran. Terakhir indikator kebutuhan program dapat dikatakan belum berhasil
karena dalam kebutuhan program melihat karakteristik dari target program
ASLUT, dimana karakteristik atau ciri-ciri penerima ASLUT belum sesuai
dengan Permensos serta untuk melihat ketepatan sasaran dari penerima program
juga belum sesuai dengan yang tertuang dalam Permensos No. 12 Tahun 2013.
Dalam pelaksanaan program ASLUT terkendala pada tidak adanya data-data
lansia seperti KTP dan SKTM, kurangnya SDM (sumber daya manusia) yang
mengelola program ASLUT dimana hanya ada satu TKSK yang ikut serta dalam
pelaksanaan program ASLUT serta sasaran sosialisasi program ASLUT yang
belum menjangkau masyarakat membuat masyarakat kurang memperhatikan
kehidupan para lansia.
Kata Kunci: Evaluasi, Program ASLUT.
The abandoned elderly Social Assistance Program (ASLUT) is a program
established by the Minister of Social Affairs in regulation of the Minister of Social
Affairs number 12 of 2013. This study aims to determine the evaluation of the
achievement of the ASLUT program in South Lampung Regency and to determine
what obstacles are faced in the implementation of the program. The method used
in this study is a qualitative method with a descriptive approach. Data collection
techniques carried out with, interviews, observation and documentation.
The results showed that the evaluation of the ASLUT program has been quite
successful, it can be seen from so far the elderly have benefited from this
program, the implementation of the ASLUT program in Sidomulyo Sub-District,
Sukamarga Village is quite going well, the assistance of the ASLUT program has
been distributed to the program recipients. Furthermore, the condition of the
context of the original program can be said to be successful because in the context
of the program to see the implementation of programs that have reached the
target. Finally, the indicator of program needs can be said to have not been
successful because in the program needs to see the characteristics of the target
program of ASLUT, where the characteristics or characteristics of ASLUT
recipients are not in accordance with the Permensos and to see the accuracy of
the targets of program recipients are also not in accordance with those contained
in Permensos No. 12 of 2013.
In the implementation of the ASLUT program, there are constraints on the
absence of elderly data such as KTP and SKTM, the lack of human resources
(human resources) that manage the ASLUT program where there is only one
TKSK who participates in the implementation of the ASLUT program and the
socialization target of the ASLUT program that has not reached the community
makes the community pay less attention to the lives of the elderly.
Keywords: Evaluation, ASLUT programETIKA BAYU PRATIWI15160410312022-08-18T03:20:00Z2022-08-18T03:20:00Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/65097This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/650972022-08-18T03:20:00ZSTRATEGI PEMERINTAH KOTA BANDAR LAMPUNG DALAM
MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) MELALUI
PAJAK DAN BUMDPendapataan Asli Daerah (PAD) adalah salah satu aspek penting yang dapat
digunakan untuk menunjang peningkatan pendapatan daerah. Pendapatan Asli
Daerah merupakan salah satu komponen penyusun pendapatan daerah yang
bersumber dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah
yang dipisahkan serta lain-lain PAD yang sah. Akan tetapi pada
perkembangannya ppenerimaan PAD Kota Bandar Lampung mengalami
penurunan dan peningkatan yang cukup signifikan yang diakibatkan karena
beberapa faktor. Pemerintah juga telah melakukan beberapa strategi dan upaya
yang dilakukan untuk meminimalisir penurunan PAD. Oleh sebab itu perlu
ditelaah strategi yang telah dilaksanakan Pemerintah Kota Bandar Lampung
dalam meningkatkan PAD. Penelitian ini lebih berfokus pada sektor penerimaan
PAD dari pajak dan BUMD. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis
dan mengetahui strategi pemerintah kota Bandar Lampung dalam meningkatkan
Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pajak dan BUMD menggunakan analisis
SWOT dengan melakukan analisis baik dari faktor internal (Kekuatan dan
kelemahan serta faktor eksternal ( peluang dan ancaman). Penelitia ini dilakukan
dengan menggunakan pendekatan kuanlitatif deskriptif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwasanya pemerintah Kota Bandar Lampung telah melakukan
beberapa strategi untuk meningkatkan PAD baik dalam sektor pajak maupun
BUMD. Serta ditemukan beberapa faktor baik dari segi internal maupun eksternal
yang dapat menjadi faktor pendorong maupun penghambat peningkatan PAD
meliputi faktor administrasi, faktor sumber daya manusia baik dari segi internal
maupun eksternal, biaya pemungutan , faktor peraturan dan kebijakan, sampai
faktor yang berasal dari BUMD.1816041032 MITA AMELIA 2022-08-16T02:25:30Z2022-08-16T02:25:30Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/64988This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/649882022-08-16T02:25:30ZIMPLEMENTASI KEBIJAKAN ELECTRONIC KINERJA (EKINERJA) PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) PADA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH PROVINSI LAMPUNGKinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan tolok ukur kesuksesan
pemerintahan dalam menjalankan program-programnya dan kualitas pelayanan
publik yang diberikannya. Dalam usaha untuk mencapai keterukuran kinerja
ASN, Badan Kepegawaian Negara menerapkan penilaian kinerja berbasis
elektronik (e-kinerja) dengan dikeluarkannya Peraturan Presiden No 95 tahun
2018 tentang sistem berbasis elektronik. Kebijakan elektronik kinerja
berfungsi untuk memantau aktivitas para pegawai pada jam kerja, apakah
pegawai tersebut ada melakukan kegiatan atau tidak. Hal ini akan diketahui
oleh tim pemeriksa laporan kerja pegawai yang dilakukan setiap tahun, setiap
bulan, setiap minggu dan bahkan setiap hari.
Penerapan e-kinerja ini merupakan salah satu langkah dan proses perbaikan
kinerja bagi para pegawai dilingkungan pemerintahan Kota Bandar Lampung
menjadi lebih baik. Kebijakan e-kinerja ini kemudian diimplementasi agar para
pegawai secara tidak langsung lebih bertanggung jawab atas tugas dan
pekerjaannya masing-masing tanpa harus ada perintah dari atasan. Berdasarkan
analisis data pada penelitian ini penerapan e-kinerja di Badan Penelitian dan
Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Lampung sudah berjalan
dengan baik dikarenakan hanya beberapa pagawai saja yang tidak bisa
menggunakan e-kinerja sehingga di balitbangda tersendiri terdapat operator
pembantu dalam pengisian e-kinerja.
Kata Kunci : Implementasi, Kebijakan, E-kinerja.1816041022 RAHMA SAFITRI 2022-08-15T08:44:12Z2022-08-15T08:44:12Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/64941This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/649412022-08-15T08:44:12ZSINERGI STAKEHOLDER DALAM REVITALISASI PENGEMBANGAN PARIWISATA DI KABUPATEN LAMPUNG UTARA
(Studi Kasus Wisata Way Tebabeng)
Salah satu destinasi wisata yang sedang diangkat kembali oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Utara adalah Wisata Way Tebabeng yang sebelumnya mengalami degradasi, saat ini pemerintah setempat sudah mulai merevitalisasi untuk dijadikan wisata unggulan Namun dalam rencana menjadikan Wisata Way Tebabeng sebagai salah satu target PAD tidak mudah, karena sampai saat ini masih terhalang berbagai kendala infrastruktur jalan yang harus diperbaiki, belum adanya pembinaan POKDARWIS (Kelompok Sadar Wisata) hingga secara regulasi Kabupaten Lampung Utara belum memiliki payung hukum/pedoman yang mengatur tentang pariwisata. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana sinergi antar stakeholder dalam revitalisasi dan mengidentifikasi apa saja faktor penghambat dan peluang sinergi stakeholder dalam revitalisasi Wisata Way Tebabeng.
Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian diketahui bahwa sinergi stakeholder belum optimal hal ini dilihat pada komunikasi sudah terbangun namun masih bersifat satu arah dan komunikasi terputus pada beberapa stakeholder yang berdampak pula pada koordinasi yang hanya berlangsung di awal namun tidak berkelanjutan hal ini diketahui bahwa faktor penghambat berupa anggaran yang terbatas dan SDM yang masih perlu pembinaan pembinaan serta komitmen bersama. Diketahui peluang sinergi dengan disahkannya RIPPARDA dan mengoptimalisasi potensi wisata air.
Kata Kunci: Sinergi, Stakeholder, Pengembangan Pariwisata
1816041052 A. FACHREZI ADISA 2022-08-09T03:01:47Z2022-08-09T03:01:47Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/64648This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/646482022-08-09T03:01:47ZPROSEDUR PENGADAAN STOCK BARANG DI PT PENTA VALENT
CABANG LAMPUNG Tujuan penelitian ini untuk mengetahui prosedur pengadaan stock barang di PT. Penta
Valent Cabang Lampung yang merupakan suatu kegiatan pembelian barang yang
dilakukan Divisi Logistik untuk membantu berjalanya proses pengadaan. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan
data melalui wawancara, pengamatan serta dokumentasi. Hasil penelitian pengadaan
stock barang di PT. Penta Valent Cabang Lampung memiliki prosedur supaya
mempermudah dan mempercepat dalam pengadaan stock barang. Pengadaan stock
barang di PT. Penta Valent Cabang Lampung yaitu dimulai dari kegiatan pemesanan
barang, penerimaan barang, penginputan barang masuk serta penyimpanan barang.
Penginputan barang masuk menggunakan system oracle supaya mempermudah
pengecekan stock barang yang ada digudang. Pengadaan stock barang di PT. Penta
Valent berjalan sesuai dengan Standar Operational Prosedure (SOP) pengadaan stock
barang dalam memenuhi kebutuhan perusahaan.
Kata Kunci: Prosedur, Pengadaan, Stock Barang
The purpose of preparing this final project is to find out how the procedure for
procuring stock of goods at PT. Penta Valent Cabang Lampung which is an activity of
purchasing goods carried out by the Logistics Division to assist the procurement
process. The method used in this research is through interviews, observation and
documentation. Research result procurement of goods at PT. Penta Valent Cabang
Lampung has procedures to make it easier and faster to procure goods. Procurement of
goods at PT. Penta Valent Cabang Lampung , starting from the activities of ordering
goods, receiving goods, inputting incoming goods and storing goods. Inputting
incoming goods using the Oracle system to make it easier to check the stock of goods in
the warehouse. Procurement of stock goods at PT. Penta Valent runs in accordance
with the Standard Operational Procedure (SOP) for the procurement of stock goods to
meet the company's needs.
Key Words: Procedure, Procurement, Stock of Goods
xi
melinaawati03@gmail.com Melinawati19060610082022-08-04T07:31:25Z2022-08-04T07:31:25Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/64423This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/644232022-08-04T07:31:25ZINOVASI PT. PLN (PERSERO) DALAM MENINGKATKAN
PELAYANAN PUBLIK
(Studi Terhadap Aplikasi PLN Mobile pada PT. PLN (Persero)
Distribusi Lampung)
Penyelenggaraan pelayanan publik selalu berkembang mengikuti kebutuhan. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai salah satu badan usaha sekaligus penyelenggara pelayanan publik menghadapi tantangan dalam bersaing sekaligus memberikan pelayanan kepada masyarakat mengingat semakin mudahnya masyarakat memperoleh informasi berdampak pada sikap masyarakat yang semakin kritis akan layanan yang diterima dan dirasakannya. PT PLN (Persero) pada tahun 2016 mengeluarkan suatu aplikasi yang menyediakan layanan yang lebih lengkap dan praktis yaitu aplikasi PLN Mobile. PLN Mobile adalah aplikasi pelayanan kelistrikan yang di dalamnya terdapat beragam jenis pelayanan PLN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Teknik keabsahan data yang digunakan adalah derajat kepercayaan, kebergantungan, dan kepastian. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa inovasi PLN Mobile memiliki dampak yang baik bagi peningkatan pelayanan publik di PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung. Hal tersebut dapat dilihat dari lima atribut inovasi yaitu keuntungan relatif, kesesuaian, kerumitan, dapat diuju coba, dan dapat diamati. Namun dalam pelaksanaannya masih terdapat beberapa hambatan yaitu budaya masyarakat yang masih mengandalkan pelayanan secara langsung, sosialisasi yang kurang, dan pilihan jasa pelayanan lain. Rekomendasi yang peneliti berikan, yaitu PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung perlu meningkatkan sosialisasi yang disertai dengan edukasi penggunaan PLN Mobile, pembuatan pedoman pelaksanaan PLN Mobile yaitu Standar Operating Procedure (SOP).
Kata Kunci: Pelayanan Publik, Inovasi Pelayanan Publik, PLN Mobile.
The implementation of public services is always growing following the needs. State-owned enterprises (SOEs) as one of the business entities as well as public service providers face challenges in competing as well as providing services to the community considering the easier the public to obtain information has an impact on the attitude of the public who are increasingly critical of the services received and felt. PT PLN (Persero) in 2016 issued an application that provides a more complete and practical service, namely the PLN Mobile application. PLN Mobile is an electricity service application in which there are various types of PLN services. The type of research used in this research is descriptive type with qualitative approach. Data collection techniques used are interviews, observations, and documentation. Data analysis techniques used are data reduction, data display, and conclusion. Data validity techniques used are credibility, dependability, and certainty. The results of this research show that PLN Mobile has a good impact on improving public services in PT. PLN (Persero) Lampung distribution. It can be seen from the five attributes of innovation, namely relative advantage, compability, complexity, triability, and observability. However, in its implementation there are still some obstacles, namely the culture of the people who still rely on direct service, lack of socialization, and other service options. Recommendations that researchers gives are PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung needs to increase socialization accompanied by education on the use of PLN Mobile, making Standard Operating Procedures (SOP) as guidelines for the implementation of PLN Mobile
Keywords: Public Service, Public Service Innovation, PLN Mobile.
ANGGITA AGUSTIN 15160410862022-07-29T01:20:52Z2022-07-29T01:20:52Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/64299This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/642992022-07-29T01:20:52ZEVALUASI KINERJA PEGAWAI TERHADAP PELAYANAN PUBLIK
PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DI KANTOR SAMSAT GUNUNG
SUGIH KABUPATEN LAMPUNG TENGAHEvaluasi Kinerja Pegawai merupakan suatu bentuk penilaian terhadap hasil
kerjaatau suatu proses lanjutan setelah mendapatkan hasil dari yang
dikerjakanberjalan baik atau tidak, yang dikerjakan mencapai yang ditetapkan
atau tidak dan dengan evaluasi kinerja dapat mengambil keputusan untuk
kedepannya.Terutama dalam hal kinerja pegawai dalam pelayanan pembayaran
pajak kendaraan bermotor yang selama ini di anggap tidak efektif. Penelitian ini
bertujuan untuk memperoleh gambaran kinerja pegawai dalam Pelayanan
Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor di Kantor Samsat Gunung Sugih
Kabupaten Lampung Tengah. Metode penelitian yang digunakan dalamp
penelitian ini dengan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data
berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan
bahwa Kinerja Pegawai di Kantor SAMSAT Gunung Sugih Lampung Tengah
dilihat dari segi kuantitas masih buruk, Hal ini dikarenakan jumlah pekerjaan
yang diselesaikan tidak mencapai target yang telahdibuat hanya 49,37% jika
dipersentasekan kinerja yang dicapai, sehingga secara kuantitas pekerjaan dinilai
tidak efektif. Dari segi kualitas juga masih tergolong buruk karena pegawai masih
dinilai lambat dalam menyelesaikan pekerjaan.
Kata kunci: Evaluasi, Kinerja Pegawai, Pelayanan Publik1746041011 MERDHA DIOZAN FORTUNA2022-07-28T07:10:35Z2022-07-28T07:10:35Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/64287This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/642872022-07-28T07:10:35ZPERAN KEPEMIMPINAN DALAM RANGKA OPTIMALISASI KINERJA
BIROKRASI MELALUI KEBIJAKAN POLA KERJA KOMBINASI
(WFH dan WFO) DI MASA PANDEMI COVID-19
(Studi Pada Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah
Provinsi Lampung)
Pandemi Covid-19 pertama kali melanda indonesia pada perkiran bulan maret tahun 2020 yang kemudian banyak negara yang mengambil kebijakan sesuai dengan situasi dan kondisi di negara masing-masing. Salahsatu dampak yang ditimbulkan selain dari dunia kesehatan yaitu dunia pemerintahan . Kinerja birokrasi dimasa pandemi Covid-19 disesuaikan dengan kondisi pandemi, Pemerintah mengelurkan berbagai peraturan dan regulasi agar tata kelola pemerintahan tetap berjalan efektif. Ada dua dimensi tata kelola birokrasi yang berubah sebagai dampak Pandemi Covid-19.Yakni,dimensi organisasi dan sistem kerja.Dari sisi organisasi, telah terjadi perubahan dari semula dilakukan dengan cara normal menuju adaptasi kebiasaan baru di masa pandemi. Dari sisi sistem kerja, terdapat dua pilihan yaitu bekerja dari rumah atau work from home (WFH) dan tetap bekerja di kantor atau work from office (WFO). Kinerja Birokrasi publik menjadi sangat penting atau dengan kata lain memiliki nilai yang amat strategis, sehingga sebagaimana dijelaskan bahwa sebagai organisasi modern,birokrasi pada dasarnya memiliki lima elemen yang mana salahsatunya yaitu the strategic-apex atau pemimpin puncak yang bertanggung jawab penuh atas berjalannya roda organisasi. Sehingga dala hal ini sangat diperlukannya seorang pemimpin yang mampu mengatasi perubahan kinerja ini, pemimpin yang memiliki jabatan tertinggi dan wewenang atas segala kegiatan dalam instansi tersebut.
Dalam hal ini pemimpin memiliki tugas sebagai seorang pimpinan atau atasan yang mampu membawahi anggotanya untuk menghasilkan efektivitas tujuan–tujuan organisasi sebagai pemimpin. Penggunaan gaya kepemimpinan yang tepat dengan situasi dan juga kondisi,baik kondisi bawahan maupun kondisi lingkungan yang terjadi dapat meningkatkan kinerja birokrasi. Berdasarkan analisis data dalam penelitian ini gaya kepemimpinan yang tepat atau cocok diterapkan dimasa pandemi Covid-19 yaitu gaya kepemimpinan Selling atau mengikutsertakan, karena dalam kondisi ini kesiapan bawahan berada pada tahap tidak mampu tetapi mau,yaitu bawahan tidak memiliki kemampuan, tetapi memiliki motivasi dan sedang berusaha. Dalam hal ini para bawahan belum mampu mengadaptasi aanya perubahan yang terjadi yang diakibatkan adanya Pandemi Covid-19, Sehingga dalam hal ini perlunya kehadiran pimpinan untuk memberikan tuntutan dan motivasi kepada para bawahan tersebut.
Kata Kunci:Covid-19,BirokrasI Publik,Kepemimpinan Situasional
ROSIANA DESMAYANTI18160410072022-07-15T07:13:09Z2022-07-15T07:13:09Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/64120This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/641202022-07-15T07:13:09ZIMPLEMENTASI PEMBEBASAN DENDA PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (PKB) DAN BEA BALIK NAMA KENDARAAN BERMOTOR (BBNKB) PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI PROVINSI LAMPUNGKondisi ekonomi masyarakat semakin menjadi perhatian stakeholder di Provinsi Lampung karena semakin hari semakin sulit. Sejumlah masyarakat kecil berharap Gubernur Lampung dapat menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) terkait Keringanan atau Penghapusan Denda Pajak Kendaraan Bermotor Bagi Masyarakat Lampung, maka Pemerintah Provinsi Lampung mengeluarkan Peraturan Gubernur Lampung Nomor 14 Tahun 2021 tentang pemberian keringanan atau pembebasan pokok tunggakan dan denda pajak kendaraan bermotor (PKB) serta Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) di Provinsi Lampung. Tujuan penelitian adalah menganalisis implementasi pembebasan denda Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) pada masa pandemi Covid-19 di Provinsi Lampung. Tipe penelitian ini merupakan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pembebasan denda PKB dan BBNKB pada masa pandemi Covid-19 di Provinsi Lampung dilakukan atas dasar kepentingan-kepentingan yang mempengaruhi kebijakan, jenis manfaat yang bisa diperoleh dari implementasi, derajat perubahan yang ingin dicapai dari implementasi, letak pengambilan keputusan dalam implementasi, pelaksana program implementasi dan sumber daya yang digunakakan dalam implementasi pembebasan denda Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) pada masa pandemi Covid-19 di Provinsi Lampung telah terpenuhi. Kendala-kendala yang dihadapi dalam menerapkan pembebasan denda PKB serta BBNKB di Provinsi Lampung adalah: Misi dan persepsi yang dinilai belum memiliki kesamaan dari ketiga instansi yang bekerja sama dengan Samsat, dalam memberikan kualitas pelayanan yang baik, Masih banyaknya wajib pajak yang tersebar hingga ke daerah pedalaman jauh dari jangkauan pelayanan, Sumber daya aparat yang terbatas baik secara kuantitas maupun kualitas, masih rendahnya kesadaran dalam pelaksanaan kewajiban untuk membayar pajak, pembayaran PKB dan BBNKB yang menggunakan sistem maupun prosedur yang terlalu birokratis dan Dinas Pendapatan Daerah tidak memiliki kewenangan untuk melakukan razia di lapangan.
Kata Kunci: Implementasi, Pembebasan denda, Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, Pandemi Covid-19.
The economic condition of the community is increasingly becoming the concern of stakeholders in Lampung Province because it is getting more difficult day by day. A number of small communities hope that the Governor of Lampung can issue a Governor Regulation (Pergub) related to Reduction or Elimination of Motor Vehicle Tax Fines for the Lampung Community, then the Lampung Provincial Government issues Lampung Governor Regulation Number 14 of 2021 concerning the granting of relief or exemption of principal arrears and motor vehicle tax fines ( PKB) as well as transfer fees for motorized vehicles (BBNKB) in Lampung Province. The purpose of the study was to analyze the implementation of the exemption of motorized vehicle tax (PKB) and motorized vehicle transfer fees (BBNKB) during the Covid-19 pandemic in Lampung Province. This type of research is a type of qualitative descriptive research. The results showed that the implementation of the exemption of PKB and BBNKB fines during the Covid-19 pandemic in Lampung Province was carried out on the basis of interests that influenced policy, types of benefits that could be obtained from implementation, degree of change to be achieved from implementation, location of decision making in implementation. The implementation of the implementation program and the resources used in the implementation of the exemption of Motor Vehicle Tax (PKB) and Motor Vehicle Transfer Fees (BBNKB) during the Covid- 19 pandemic in Lampung Province have been fulfilled. The obstacles faced in implementing the exemption of PKB and BBNKB fines in Lampung Province are: Missions and perceptions which are considered to have no similarities between the three agencies collaborating with Samsat, in providing good service quality, There are still many taxpayers scattered to the regions remote areas are far from the reach of services, limited apparatus resources both in quantity and quality, low awareness of the implementation of obligations to pay taxes, payment of PKB and BBNKB that use systems and procedures that are too bureaucratic and the Regional Revenue Service does not have the authority to carry out raids in remote areas.
Keywords: Implementation, Exemption of fines, Motor Vehicle Tax, Motor Vehicle Transfer Fee, Covid-19 Pandemic.
1516041121 ANGGI PRAMESTI 2022-06-21T04:08:48Z2022-06-21T04:08:48Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63390This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/633902022-06-21T04:08:48ZWOMEN AND COFFEE: KAJIAN TENTANG PERILAKU KONSUMEN
PEREMPUAN DI KEDAI KOPI KOTA BANDAR LAMPUNGPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mencari tahu gambaran perilaku
konsumen perempuan di kedai kopi Kota Bandar Lampung dan faktor-faktor yang
memengaruhinya. Menjamurnya bisnis kedai kopi yang mengakibatkan
persaingan ketat pada bisnis kedai kopi, disusul dengan fenomena konsumen
perempuan yang kini mendominasi pengunjung harian kedai kopi membuat
peneliti beranggapan bahwa adanya perubahan perilaku pada konsumen
perempuan untuk mengonsumsi kopi di kedai kopi. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Data penelitian ini diperoleh
melalui wawancara (secara langsung bersama informan), observasi dan
dokumentasi. Jumlah informan pada penelitian ini adalah 15 orang dan seluruhnya
merupakan konsumen perempuan. Hasil penelitian ini menemukan adanya
aktivitas bekerja, mengerjakan tugas, bersantai dan berkumpul bersama kerabat
dekat (kongko) pada konsumen perempuan. Berbagai macam aktivitas dilakukan
konsumen perempuan di kedai kopi lantaran mereka merasakan kenyaman yang
diberikan oleh kedai kopi di kota Bandar Lampung, meliputi suhu ruangan yang
dingin, tempat yang bersih dan indah, serta situasi kedai kopi yang tidak terlalu
bising. Berbagai macam alasan konsumen perempuan untuk melakukan aktivitas
di kedai kopi dirangkum dalam dua faktor utama, yaitu: faktor psikologis
(motivasi, persepsi, pengalaman, keyakinan dan sikap) dan faktor budaya (budaya
dan kelas sosial). Melalui enam kategori tersebut perilaku konsumen perempuan
di kedai kopi terbentuk dan seolah menjadi bagian dari keseharian mereka.
Kata Kunci: Perilaku Konsumen, Konsumen Perempuan, Faktor Psikologis,
Faktor Budaya1846051003 WITRI AZZAHROazzahrowitri@gmail.com2022-06-17T06:54:17Z2022-06-17T06:54:17Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63205This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/632052022-06-17T06:54:17ZEVALUASI PROGRAM KEMITRAAN PTPN VII DALAM PENGEMBANGAN SEKTOR USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH (Studi Pada UMKM Desa Tanjung Sari, Natar, Lampung Selatan)
Dalam Pasal 88 ayat (1) Undang Undang No 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (UU BUMN) disebutkan BUMN dapat menyisihkan sebagian laba bersihnya untuk keperluan pembinaan usaha kecil/koperasi serta pembinaan masyarakat sekitar BUMN. Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-09/MBU/07/2015 tanggal 03 Juli 2015 Tentang Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara. Program Kemitraan merupakan program pembinaan usaha kecil oleh BUMN melalui pemanfaatan dana dari sebagian laba Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Tujuan dari Program Kemitraan tersebut adalah Membantu sektor UMKM dengan bantuan permodalan melalui pinjaman dana, Meningkatkan perekonomian dan pendapatan masyarakat, dan Meningkatkan kapasitas masyarakat dalam bentuk pelatihan.
Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Teknik keabsahan data yang digunakan adalah derajat kepercayaan, keteralihan, dan kepastian. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ketercapaian tujuan dari Program Kemitraan PTPN VII belum maksimal. Hal tersebut dikarenakan dari tiga indikator Evaluasi Program, tiga diantaranya yaitu tujuan, hasil dan sasaran sudah dilaksanakan cukup baik, dan juga terdapat kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan. Program Kemitraan PTPN VII, yaitu ketidakdisiplinan para pelaku usaha terkait pembayaran angsuran tiap bulannya, dan kurangnya SDM yang menghandel program tersebut. Rekomendasi yang peneliti berikan, yaitu PTPN VII Unit Rejosari-Pematang Kiwah, diharapkan memiliki divisi khusus untuk menangani program kemitraan, sehingga program tersebut dapat berjalan dengan baik dan juga memiliki sistem kepengurusan yang fokus menangani peminjaman dan kemitraan, serta diharapkan untuk PTPN VII Unit Rejosari-Pematang Kiwah, dalam peminjaman dana tersebut dapat lebih tegas terhadap para mitra binaan yang tidak disiplin terkait pembayaran angsuran bulanan.
Kata Kunci: Evaluasi, Program Kemitraan
In Article 88 paragraph (1) of law No.19 of 2003 concerning State-Owned Enterprises (BUMN Law)it is stated that BUMN can set aside a portion of their net profit for the purpose of fostering small businesses/cooperatives and fostering the community around BUMN. Minister of SOE Regulation Number: PER-09/MBU/07/2015 dated 03 July 2015 concerning the partnership and Community Development Program for State-Owned Enterprises. The Partnership Program is a small business development program by BUMN through the use of fund from a portion of the profits of State-Owned Enterprises (BUMN). The objectives of the Partnership Program are to assist the UMKM sector with capital assistance through loan funds, to improve the economy and community income, and to uncrease community capacity in the form of training.
The type of research used in this study is a descriptive type with a qualitative approach. Data collection techniques used are interviews, observations, and documentation. Data analysis techniques used are data reduction, data presentation, and conclusions. The data validity technique used is the degree of trustworthiness,tranferability, and certainty. The results of this study indicate that the achievement of the objectives of the PTPN VII Partnership Program has not been maximized. This is because of the three Program Evaluation indicators, three of which are objectives, results and targers that have been implemented quite well, and there are also obstacles faced in the implementation of the PTPN VII Partnership Program, namely tha indiscipline of business actors regarding monthly installment payments, and the lack of adequate human resources, handle the program. The recommendation that the researcher gave, namely PTPN VII Rejosari-Pematang Kiwah Unit, is expected to have a special division to handle the partnership program, so that the program can run well and also has a management system that focuses on handling loans and partnership, and it is hoped that PTPN VII Rejosari-Pematang Kiwah, in borrowing these funds, can be more assertive towards fostered partners who are not disciplined regarding monthly installment payments.
Keywords: Evaluation, Partnership Program.
1516041022 AYU RISKYLIA MELATI2022-06-10T09:16:36Z2022-06-10T09:16:36Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/62870This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/628702022-06-10T09:16:36ZMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMBUATAN KARTU IDENTITAS
ANAK DI KOTA BANDAR LAMPUNGPendataan penduduk merupakan salah satu hak yang harus dipenuhi oleh suatu
negara. Menyadari hal tersebut, pemerintah Indonesia juga melakukan pendataan
dengan mewajibkan masyarakat yang berusia di atas 17 tahun untuk membuat KTPel sedangkan untuk masyarakat yang berusia di bawah 17 tahun Kementerian
Dalam Negeri telah mengeluarkan Permendagri No. 2 Tahun 2016 tentang Kartu
Tanda Penduduk. sebagai pemenuhan hak anak untuk memperoleh identitas yang
sah dan telah terintegrasi sistem informasi administrasi kependudukan (SIAK) serta
mewajibkan anak-anak di seluruh Indonesia untuk membuat kartu identitas berupa
KIA yang dilakukan oleh Disdukcapil Kota Bandar Lampung sebagai salah satu
pelaksana kebijakan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
bagaimana implementasi kebijakan pembuatan kartu identitas anak di Kota Bandar
Lampung. Penelitian ini menggunakan teori untuk mengukur tingkat keberhasilan
implementasi menurut Charles O. Jones, yaitu dengan melihat bagaimana hal itu
diorganisasikan, diinterpretasikan dan diaplikasikan. Jenis penelitian ini adalah
penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif menggunakan teknik
pengumpulan data dengan wawancara, dokumentasi dan observasi serta
menggunakan teknik analisis data dengan penyajian data, reduksi data, dan
penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi
kebijakan pembuatan kartu identitas anak di Kota Bandar Lampung yang telah
dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bandar Lampung
sudah berjalan dengan baik namun masih terdapat faktor yang menghambat
implementasi seperti kurangnya sosialisasi.
Kata Kunci : Implementasi, Kartu Identitas Anak, Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil1746041001 ANDRE RIDHO ILLAHIandreridho22illahi@gmail.com2022-06-07T01:22:02Z2022-06-07T01:22:02Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/62643This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/626432022-06-07T01:22:02ZPERAN AKTOR DALAM MEWUJUDKAN PARIWISATA BERBASIS SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs) DALAM MENJAGA EKOSISTEM LAUT DAN EKOSISTEM DARAT (STUDI KASUS PANTAI DUTA WISATA KOTA BANDAR LAMPUNG)
Sustainable Development Goals (SDGs) adalah agenda pembangunan berkelanjutan. Pariwisata berkelanjutan yakni pariwisata yang memperhitungkan sepenuhnya dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan untuk saat ini dan masa depan, memperhatikan kebutuhan pengunjung, industri, lingkungan, dan masyarakat sekitar (UNWTO, 2013, p. 15). Salah satu tujuan wisata pantai yang ada di Kota Bandar Lampung adalah pantai Duta Wisata yang berada di Kecamatan Teluk Betung Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk partisipasi antar aktor dalam pengembangan dan pengelolaan pariwisata berkelanjutan khususnya dalam menjaga ekosistem laut dan ekosistem darat serta untuk mengetahui upaya yang dilakukan pelaku industri pariwisata, Dinas Pariwisata Kota, komunitas, akademisi, dan media dalam mewujudkan pengembangan dan pengelolaan pariwisata berkelanjutan yang berbasis Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya menjaga ekosistem laut dan ekosistem darat. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, dengan pendekatan fenomenalogis. Hasil dari
penelitian ini adalah belum terdapat sepenuhnya kolaborasi yang mampu menghubungkan unsur-unsur business, government, community Akademisi, Media agar terwujudnya Pariwisata Berbasis Sustainable Development Goals (SDGs) Tentang Ekosistem Laut dan Ekosistem Darat Pada Pantai Duta Wisata. Pembangunan pariwisata yang berbasis sustainable development goals tentang menjaga ekosistem laut dan ekosistem darat memerlukan perhatian dan komitmen dari semua aktor terutama pemerintah daerah, yaitu kolaborasi antar aktor, antar sektor dan antar lini secara berkelanjutan dan terintegrasi. Hal ini dapat terwujud jika pemerintah daerah dan pemangku kepentingan (stakeholders) menjalankan kebijakan dan perannya secara konsisten dan tertuang pada program dan kegiatan daerah melalui strategi pariwisata berkelanjutan.
Kata Kunci: Kolaborasi, Sustainable Development Goals, Ekosistem Laut, Ekosistem Darat
The Sustainable Development Goals (SDGs) are a sustainable development agenda. Sustainable tourism is tourism that takes full account of the current and future economic, social and environmental impacts, taking into account the needs of visitors, industry, the environment and the surrounding community (UNWTO, 2013, p. 15). One of the beach tourism destinations in Bandar Lampung City is Duta Wisata beach which is located in Teluk Betung Timur District. The purpose of this study is to determine the form of participation between actors in the development and management of sustainable tourism, especially in maintaining marine ecosystems and land ecosystems and to find out the efforts made by tourism industry players, City Tourism Offices, communities, academics, and the media in realizing development and management. sustainable tourism based on the Sustainable Development Goals (SDGs) in particular protecting marine ecosystems and land ecosystems. The type of research used in this research is descriptive qualitative research, with a phenomenological approach. The result of this research is that there is not yet a full collaboration that is able to connect elements of business, government, community, academics, media so that the realization of Tourism Based on Sustainable Development Goals (SDGs) About Marine Ecosystems and Land Ecosystems on Duta Wisata Beach. Tourism development based on sustainable development goals regarding maintaining marine and land ecosystems requires attention and commitment from all actors, especially local governments, namely collaboration between actors, between sectors and between lines in a sustainable and integrated manner.
This can be realized if local governments and stakeholders carry out policies and roles consistently and are contained in regional programs and activities through sustainable tourism strategies.
Keywords: collaboration, Sustainable Development Goals, Marine Ecosystem, Land Ecosystema
1746041006 ILHAM MUHAMMAD RAHMAN ilhamrahman34@gmail.com2022-05-30T03:22:13Z2022-05-30T03:22:13Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/62062This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/620622022-05-30T03:22:13ZDASAR PERTIMBANGAN HUKUM ODITUR MILITER MELAKUKAN
KASASI DALAM PUTUSAN BEBAS TINDAK PIDANA PENCULIKAN
(Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung Nomor 156-K/MIL/2019)Pelaku tindak pidana penculikan yang dilakukan oleh oknum TNI AD dengan
kekerasan yang membuat hilang nyawa korbannya atau meninggal dunia
seharusnya dipidana sesuai dengan ketentuan Pasal 328 KUHP tetapi pada
kenyataannya dalam proses peradilan pelaku dinyatakan bebas dari dakwaan karena
tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah.akan tetapi selama proses
peradilan oditur melakukan kasasi dan kemudian diterima oleh Mahkamah Agung.
Hal ini tentu bertolak belakang pada Pasal 231 UU Nomor 13 Tahun 1997 tentang
Perdailan Militer. Berdasarkan latar belakang tersebut yang menjadi permasalahan
adalah Apakah dasar hukum kasasi terhadap putusan bebas oleh Oditur Militer i-04
Lampung dan Bagaimanakah dasar pertimbangan Oditur Militer dalam memori
kasasi terhadap perkara yang diputus bebas ditinjau dalam kasus penculikan oleh
oknum TNI AD.
Penelitian ini menggunakan pendekatan masalah yang digunakan dalam penelitian
ini adalah yuridis normatif. Bahan yang digunakan adalah bahan hukum normatif,
bahan hukum primer. Sedangkan pengolahan bahan dilakukan dengan cara meneliti
bahan pustaka atau yang disebut dengan bahan hukum sekunder. Narasumber
penelitian ini terdiri dari Kepala UPT Oditur Militer Bandar Lampung, Kepala
Hukum Korem 043/Garuda Hitam Lampung dan Dosen Bagian Hukum Pidana
Fakutas Universitas Lampung.
Hasil penelitian dan pembahasan ini menunjukkan dasar hukum kasasi dalam ruang
lingkup peradilan militer.adalah berdasarkan hasil dari Yurisprudensi Mahkamah
Agung Republik Indonesia Reg.No.275/K/Pid/1983 yang menyatakan bahwa
putusan bebas dapat dilakukan kasasi. Selain itu, hal yang dijadikan dasar dalam
memori kasasinya adalah berdasarkan pada Lampiran mengenai Keputusan Menteri
Kehakiman Nomor M.14-PW.07.03 Tahun 1983 angka 19 tentang pedoman
iii
mengenai putusan bebas dalam hubungannya dengan banding dan kasasi yang
dilakukan oleh oknum TNI AD yang menyatakan bahwa putusan bebas dapat
dikasasi.
Saran yang diberikan oleh penulis pada penelitian ini adalah lembaga legislasi DPR
membangun garis kordinasi dengan Lembaga Hukum Militer untuk mengesahkan
Rancangan Undang-Undang KUHAP atau KUHPM yang mengatur secara khusus
tentang upaya hukum kasasi terhadap putusan bebas.
Kata Kunci : Pertimbangan Hukum, Oditur Militer, Kasasi
1612011070 DEWI MARYANA SUKMAdewimaryanasukma6@gmail.com2022-05-19T07:38:40Z2022-05-19T07:38:40Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61371This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/613712022-05-19T07:38:40ZANALISIS PORTOPOLIO PRODUK MENGGUNAKAN MATRIKS
BOSTON CONSULTING GROUP (BCG)
(Studi Kasus Pada PT. Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 Cabang
Bandar Lampung)Perusahaan yang memiliki portopolio selalu dituntut untuk mencari strategi
manajemen yang dapat diterapkan agar dapat bersaing dengan para kompetitor
lain. Kota Bandar Lampung menjadi salah satu tempat bertumbuhnya perusahaan
asuransi. Salah satu bentuk manajemen strategi adalah dengan memetakan produk
portopolionya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemetaan posisi produk
dan strategi yang dapat dirumuskan untuk membentuk suatu manajemen strategi
yang diharapkan dapat berjalan sesuai misi dan visi disebuah perusahaan asuransi
umum yang ada di kota Bandar Lampung. Alat analisis yang digunakan dalam
penelitian ini adalah matriks Boston Consulting Group(BCG). Perhitungan
Matriks ini diperoleh menggunakan dua unsur kategori yakni menghitung tingkat
pertumbuhan produk dan nilai pangsa pasar relatifnya. Metode penelitian ini
adalah deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat enam produk
yang menempati kuadran I, empat produk yang menempati kuadran II, satu
produk yang menempati kuadran IV, dan tidak ada produk BUMIDA yang
menempati kuadran III. Strategi yang dapat dilakukan BUMIDA adalah Strategi
Build, Strategi Hold, Strategi Harvest, Strategi Divest.
Kata Kunci: Portopolio Produk, Matriks Boston Consulting Group (BCG),
dan Manajemen Strategi.
Companies that have portfolios are always required to find management
strategies that can be applied in order to compete with other competitors. The city
of Bandar Lampung is one of the places where insurance companies grow. One
form of strategic management is to map the product portfolio. This study aims to
determine the mapping of product positions and strategies that can be formulated
to form a strategic management that is expected to run according to the mission
and vision of a general insurance company in the city of Bandar Lampung. The
analytical tool used in this study is the Boston Consulting Group (BCG) matrix.
The calculation of this matrix is obtained using two categories of elements,
namely calculating the growth rate of the product and the value of its relative
market share. This research method is descriptive qualitative. The results of this
study are that there are six products that occupy quadrant I, four products that
occupy quadrant II, one product that occupies quadrant IV, and no BUMIDA
products that occupy quadrant III. Strategies that BUMIDA can do are Build
Strategy, Hold Strategy, Harvest Strategy, Divest Strategy.
Keywords: Product Portfolio, Boston Consulting Group (BCG) Matrix, and
Strategic Management.1616051037 Rifky Ramadhanrifky.ramadhan0601@gmail.com2022-05-13T07:35:05Z2022-05-13T07:35:05Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61088This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/610882022-05-13T07:35:05ZPENGARUH MARKET TO BOOK VALUE, CASH FLOW VOLATILITY,
FINANCIAL DISTRESS DAN LEVERAGE TERHADAP KEBIJAKAN
LINDUNG NILAI
(Studi pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar di BEI Tahun
2014-2019)ABSTRAK
PENGARUH MARKET TO BOOK VALUE, CASH FLOW VOLATILITY,
FINANCIAL DISTRESS DAN LEVERAGE TERHADAP KEBIJAKAN
LINDUNG NILAI
(Studi pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar di BEI Tahun
2014-2019)
Oleh
RIKO ARDIANSYAH
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh faktor Market to Book Value,
Cash Flow Volatility, Financial Distress dan Leverage terhadap kebijakan lindung
nilai. Lindung nilai pada suatu perusahaan bertujuan untuk melindungi perusahaan
dari adanya eksposur valuta asing. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan
pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2014-2019.
Teknik pengambilan sampel yaitu dengan metode purposive sampling.
Berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan diperoleh sebanyak 8
perusahaan sebagai sampel. Jenis data yang digunakan yaitu laporan keuangan
tahunan perusahaan diperoleh dari situs web perusahaan masing-masing dan data
harga saham penutupan yeng diperoleh dari investing.com.Teknik analisis data
menggunakan analisis deskriptif dan regresi logistik. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan rasio Market to Book Value, Cash Flow Volatility, Financial
Distress dan Leverage secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kebijakan
lindung nilai. Secara parsial Market to Book Value tidak berpengaruh signifikan
terhadap kebijakan lindung nilai. Cash Flow Volatility tidak berpengaruh
signifikan terhadap kebijakan lindung nilai. Financial Distress berpengaruh
signifikan terhadap kebijakan lindung nilai. Leverage berpengaruh signifikan
terhadap kebijakan lindung nilai.
Kata Kunci : Market to Book Value, Cash Flow Volatility, Financial Distress,
Leverage, Kebijakan Lindung Nilai
ABSTRACT
THE EFFECT OF MARKET TO BOOK VALUE, CASH FLOW
VOLATILITY, FINANCIAL DISTRESS AND LEVERAGE ON HEDGING
POLICY
(Study on Mining Sector Company Listed on the Indonesian Stock Exchange
Period 2014-2019)
By
RIKO ARDIANSYAH
This research aims to test Market to Book Value, Cash Flow Volatility, Financial
Distress and Leverage factors on hedging policy. Hedging on a company aims to
protect the company from foreign exchange’s exposure. The population in this
study is a company mining sectors listed on Indonesian Stock Exchange period
2014-2019. Sampel selection technique is purposive sampling method. Based on
criteria that have been determined, accuired from 8 companies in the sampel. The
type of data that is used annual financial report from each companies website and
stock closing price from investing.com. Data were analyzed using descriptive
analys and logit regression. The result of this research is Market to Book Value,
Cash Flow Volatility, Financial Distress and Leverage has a nothing significant
influence on hedging policy simultaneously. Partially, Market to Book Value has
a nothing significant influence on hedging policy. Cash Flow Volatility has a
nothing significant influence on hedging policy. Financial Distress has a nothing
significant influence on hedging policy. Leverage has a nothing significant
influence on hedging policy.
Key Words: Market to Book Value, Cash Flow Volatility, Financial Distress,
Leverage, Hedging PolicyNPM 1716051028 RIKO ARDIANSYAH rikomikoard@gmail.com2022-05-12T02:29:43Z2022-05-12T02:29:43Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60894This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/608942022-05-12T02:29:43ZEVALUASI KINERJA BADAN LAYANAN UMUM
UNIVERSITAS LAMPUNG TAHUN 2017-2019Evaluasi merupakan media pengukuran untuk menilai capaian organisasi, dari
hasil pengukuran kinerja badan layanan umum oleh kantor akuntan publik periode
tahun 2017-2019 menunjukan permasalahan adanya penurunan perolehan skor
kinerja pada penilaian indikator aspek keuangan dan aspek layanan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengevaluasi kinerja BLU dan mencari faktor-faktor yang
mempengaruhi penurunan penilaian kinerja BLU dilingkungan Universitas
Lampung. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Hasil penelitian menunjukan penurunan skor kinerja disebabkan oleh faktor
Kebijakan Penggunaan Saldo Kas BLU, Perubahan Siklus Penerimaan PNBP
BLU, Kebijakan Penurunan UKT Mahasiswa, Kebijakan Penambahan Aset Tetap,
Ketepatan waktu penyampaian dan kelengkapan dokumen Rencana Bisnis
Anggaran Instansi Badan Layanan Umum, Ketepatan waktu penyampaian
pelaporan laporan keuangan Instansi Badan Layanan Umum, Ketepatan waktu
penyampaian dokumen Surat Perintah Pengesahan Pendapatan dan Belanja Badan
Layanan Umum (SP3B BLU), Meningkatnya jumlah mahasiswa baru yang tidak
melakukan registrasi daftar ulang, dan Hasil Survei Kepuasan Pelanggan.
Hasil evaluasi kinerja menurut mahsun dari segi Input (Sumber Daya Anggaran,
Sumber Daya Manusia, Peralatan dan Teknologi), dari segi Proses (Standar
Operasional Prosedur) dan dari segi Output (Capaian) Badan Layanan Umum
Unversitas Lampung menunjukan pengelolaan yang sudah baik, penurunan skor
kinerja pada beberapa indikator penilaian kinerja tidak mempengaruhi Predikat
“AA” dengan kriteria kinerja “Baik” yang diperoleh Badan Layanan Umum
Universitas Lampung.
Kata kunci: evaluasi, kinerja, badan layanan umum
Evaluation is a measurement tool to assess organizational achievement, from the
results of measuring the performance of public service bodies by public
accounting firms for the period 2017-2019, it shows the problem of a decrease in
the acquisition of performance scores on the assessment of indicators of financial
aspects and service aspects. This study aims to evaluate the performance of BLU
and look for factors that affect the decline in BLU performance appraisal in the
University of Lampung. This research is a descriptive research with a qualitative
approach.
The results showed that the decrease in performance scores was caused by the
BLU Cash Balance Use Policy, Changes in the BLU PNBP Receipt Cycle, the
Student UKT Decrease Policy, the Fixed Asset Addition Policy, the timeliness of
submission and completeness of the Public Service Agency Agency Budget
Business Plan document, the timeliness of submitting report reports. Financial
Services Agency Agencies, Timeliness of submission of documents on the Letter
of Authorization of Revenue and Expenditures for Public Service Agencies (SP3B
BLU), Increasing the number of new students who do not register for re-
registration, and Results of Customer Satisfaction Surveys.
The results of the performance evaluation according to Mahsun in terms of Input
(Budget Resources, Human Resources, Equipment and Technology), in terms of
Process (Standard Operating Procedures) and in terms of Output (Achievements)
of the Lampung University Public Service Agency showed good management,
decreased scores performance on several performance appraisal indicators does
not affect the "AA" predicate with "Good" performance criteria obtained by the
University of Lampung Public Service Agency.
Keywords: evaluation, performance, public service agency1826061009 Muhammad Ismailismailuck@gmail.com2022-04-25T06:51:32Z2022-04-25T06:51:32Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60477This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/604772022-04-25T06:51:32ZGAYA KEPEMIMPINAN KEPALA DESA DALAM MENINGKATKAN
PARTISIPASI MASYARAKAT UNTUK PEMBANGUNAN DESA
(Studi Gedung Wani Kecamatan Marga Tiga Kabupaten Lampung Timur)ABSTRAK
GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA DESA DALAM MENINGKATKAN
PARTISIPASI MASYARAKAT UNTUK PEMBANGUNAN DESA
(Studi Gedung Wani Kecamatan Marga Tiga Kabupaten Lampung Timur)
Oleh
Wayan Ardi Andika
Partisipasi masyarakat bukan hanya melibatkan masyarakat dalam pembuatan
keputusan di setiap program pembangunan, namun masyarakat juga dilibatkan
dalam mengidentifikasi masalah dan pontesi yang ada di masyarakat. Tanpa
partisipasi masyarakat setiap kegiatan pembangunan akan gagal. Apapun
bentuknya, partisipasi bertujuan untuk meningkatkan kemampuan setiap orang
yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam sebuah pembangunan
dengan cara melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan dan kegiatan-
kegiatan selanjutnya. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan gaya
kepemimpinan kepala desa Gedung Wani dalam meningkatkan partisipasi
masyarakat untuk pembangunan desa. Tipe penelitian ini menggunakan tipe
penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Berdasarkan hasil yang
diperoleh dalam penelitian ini maka dapat ditarik kesimpulan bahwa: Gaya
kepemimpinan Kepala Desa Gedung Wani Kecamatan Marga Tiga Kabupaten
Lampung Timur dapat dikategorikan sebagai gaya kepemimpinan partisipatif
dalam memimpin rakyatnya. Partisipasi masyarakat dalam membangun desanya
sudah baik, hal ini terbukti bahwa saat atau ketika dalam hal keterlibatan
masyarakat dalam proses pembangunan. Namun demikian masih terdapat
kekurangan yaitu kepala desa kurang menggerakan kepala dusun dalam
menggerakkan dan melaksanakan pembangunan desa dan masyarakat belum
mengetahui secara luas penggunaan dana desa untuk program-program
pembangunan desa.
Kata Kunci: Gaya Kepemimpinan, Kepala Desa, Partisipasi Masyarakat,
Pembangunan Desa.
ABSTRACT
LEADERSHIP STYLE OF VILLAGE CHAIRMAN IN INCREASING
COMMUNITY PARTICIPATION FOR VILLAGE DEVELOPMENT
(Study of Gedung Wani, Marga Tiga Subdistrict, East Lampung Regency)
By
Wayan Ardi Andika
Community participation not only involves the community in making decisions in
every development program, but the community is also involved in identifying
problems and potentials in the community. Without community participation every
development activity will fail. Whatever the form, participation aims to increase
the capacity of everyone who is directly or indirectly involved in a development by
involving them in decision-making and subsequent activities. The research
objective was to describe the leadership style of the village head of Gedung Wani
in increasing community participation for village development. This type of
research uses a descriptive type of research with a qualitative approach. Based
on the results obtained in this study, it can be concluded that: The leadership style
of the Village Head of Gedung Wani, Marga Tiga District, East Lampung
Regency can be categorized as a participatory leadership style in leading the
people. Community participation in developing their village has been good, this is
evident from the time or when in terms of community involvement in the
development process. However, there are still shortcomings, namely the village
head does not move the hamlet head in mobilizing and implementing village
development and the community does not know the widespread use of village
funds for village development programs.
Keywords: Leadership Style, Village Head, Community Participation, Village
Development. 1646041024 Wayan Ardi Andikawayanardi997@gmail.com 2022-04-25T01:26:36Z2022-04-25T01:26:36Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60429This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/604292022-04-25T01:26:36ZKOORDINASI ANTAR STAKEHOLDER
DALAM PENGEMBANGAN EKOWISATADI DESA SUNGAI LANGKA
KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARANPengembangan pariwisata tentunya dikaitan oleh peran-peran stakeholder
dalam pelaksanaan pengembangan wisatanya. Stakeholder adalah orang-orang
atau kelompok yang secara langsung atau tidak langsung di pengaruhi oleh suatu
hal. Adanya stakeholder tentu adanya alur koordinasi yang dijalan sebagai kunci
kerjasama dalam pengembangan wisata. Artinya tanpa adanya koordinasi yang
baik antar stakehorder maka pengembangan wisata tidak terarah dalam satu
kesatuan tindakan. Koordinasi merupakan suatu usaha kerjasama antara badan,
instansi, unit dalam pelaksnaan program dan berperan sangat vital sehingga
terdapat saling mengisi, membantu dan melengkapi
Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe deskriptif
dengan pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data, observasi, wawancara,
dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Koordinasi yang dilakukan
oleh para stakeholder dalam pengembangan objek wisata Desa Sungai Langka
sudah berjalan dengan dinamis, yang ditandai dengan adanya perubahan dan
kemajuan dalam pengelolaan pariwisata. Koordinasi yang dilakukan oleh para
stakeholder tidak selalu melalui forum resmi atau rapat, melainkan melalui dialog-
dialog non formal namun masih dalam tatanan koridor yang jelas. Adapun
beberapa kendala yang dihadapi dalam koordinasi antar stakeholder seperti
timbulnya pemikiran ego dari masing-masing pihak individu yang
menomorsatukan kepentingan pribadi, kedua kendala yang disebabkan oleh
minimnya anggaran dana yang membuat alur komunikasi sedikit terhambat.
Kata Kunci :Koordinasi, Stakeholder, Ekowisata
Tourism development is certainly related to the roles of stakeholders in the
implementation of tourism development.Stakeholders are people or groups who
are directly or indirectly influenced by something. The existence of stakeholders,
of course, there is a coordination channel that is carried out as a key to
cooperation in tourism development.This means that without good coordination
between stakeholders, tourism development is not directed in a single action.
Coordination is a collaborative effort between agencies, institutions, units in
program implementation and plays a very vital role so that there is mutual
support, assistance and complementarity.
The type of research used is descriptive type with a qualitative approach,
data collection techniques, observation, interviews, documentation.The results of
this study indicate that the coordination carried out by stakeholders in the
development of a tourist attraction in Sungai Langka Village has been running
dynamically, which is marked by changes and progress in tourism
management.Coordination carried out by stakeholders is not always through
official forums or meetings, but through non-formal dialogues but still in a clear
corridor arrangement.As for some of the obstacles faced in coordination between
stakeholders, such as the emergence of ego thoughts from each individual party
who prioritizes personal interests, the second obstacle caused by the lack of
budget funds which makes the communication flow a little hampered.
Keyword: Coordination, Stakeholder, Ecotourism1616041008 Maya Shafa Nuwitamayasn7998@gmail.com2022-04-22T06:09:57Z2022-04-22T06:09:57Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60403This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/604032022-04-22T06:09:57ZPENGARUH NON PERFORMING LOAN, OPERATING LEVERAGE, DAN
FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP KINERJA KEUANGAN
PERUSAHAAN PADA SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI
BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2016-2020Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ada atau tidaknya pengaruh dari non
performing loan, operating leverage, dan financial leverage terhadap kinerja
keuangan perusahaan sektor perbankan. Teknik pengambilan sampel dalam
penelitian ini yaitu menggunakan metode sampling purposive dan diperoleh
sebanyak 7 perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
selama tahun 2016 hingga 2020. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi
berganda model panel data dengan alat analisis menggunakan Eviews 11. Hasil dari
penelitian ini menunjukkan bahwa non performing loan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan, operating leverage berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan, dan financial leverage
berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan.
Kata Kunci : Non Performing Loan, Operating Leverage, Financial Leverage,This study aims to analysis whether or not there is an effect of non performing loans,
operating leverage, and financial leverage on the financial performance of
companies in the banking sector. This sampling technique in this study was using
the purposive sampling method and obtained as many as 7 banking sector
companies listed on the Indonesian Stock Exchange during 2016 to 2020. This study
uses multiple regression analysis techniques panel data model with analysis tools
using Eviews 11. The results of this study indicate that non performing loans have
a positive and significant effect on the company’s financial performance, operating
leverage has a positive and significant effect on the company’s financial
performance, and financial leverage has a negative and insignificant effect on the
company’s financial performance.
Keyword : Non Performing Loan, Operating Leverage, Financial Leverage, and
Company’s Financial Performance.
dan Kinerja Keuangan Perusahaan 1716051057 Ribka Rumiris Sihalohoribkarumiris07@icloud.com2022-04-22T04:41:58Z2022-04-22T04:41:58Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60404This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/604042022-04-22T04:41:58ZPENGARUH IMPLEMENTASI GOOD CORPORATE GOVERNANCE,
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN LEVERAGE TERHADAP
NILAI PERUSAHAAN
(Studi pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI) Tahun 2016-2019)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh
implementasi good corporate governance, corporate social responsibility, dan
leverage terhadap nilai perusahaan. Jenis penelitian yang digunakan yaitu statistik
deskriptif dengan pendekatan penelitian kuantitatif. Teknik pengambilan sampel
penelitian ini menggunakan nonprobability sampling dengan metode purposive
sampling, sampel dalam penelitian ini berjumlah 8 perusahaan dengan waktu
pengamatan 4 tahun. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah analisis regresi data panel menggunakan bantuan software pengolah data
statistik yaitu E-views 11. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara parsial
GCG berpengaruh tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, CSR berpengaruh
negatif signifikan terhadap nilai perusahaan, dan leverage berpengaruh tidak
signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian secara simultan menunjukan
bahwa GCG, CSR, dan Leverage berpengaruh signifikan terhadap nilai
perusahaan.
Kata Kunci : Good Corporate Governance, Corporate Social Responsibility,
Leverage, dan Nilai Perusahaan
This study aims to identify and analyze implementation impact of good corporate
governance, corporate social responsibility, and leverage on corporate value. The
kind of research used is descriptive statistics with a quantitative research
approach. The sample sampling technique used non-probability sampling, by
purposive sampling method, sample in this study is 8 companies with 4 years of
observation. The data analysis technique used in this study is the regression panel
data analysis using statistical data processing software that is E-views 11. The
results of this study suggest that GCG is partial to insignificant company’s value,
CSR has a significant negative impact on company’s value, and leverage has an
insignificant impact on the company’s value. Simultaneous research shows that
GCG, CSR, and leverage have significant impact on the company’s value.
Keywords: Good Corporate Governance, Corporate Social Responsibility,
Leverage, and Company Value1713033005 Widia Ayuning Lestariwahyuniatika24@gmail.com2022-04-22T04:26:54Z2022-04-22T04:26:54Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60400This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/604002022-04-22T04:26:54ZANALISIS KELAYAKAN USAHA AIR MINUM ISI ULANG DESA
PURWOSARI LAMPUNG TENGAHPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan usaha Air Minum Isi Ulang Desa
Purwosari Lampung Tengah ditinjau dari aspek nonfinansial, yaitu aspek hukum, aspek
pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologi, aspek lingkungan hidup serta aspek
ekonomi dan sosial dan aspek finansial yang dianalisis dengan metode payback period
(PP), net present value (NPV), internal rate of return (IRR), dan modified internal rate of
return (MIRR). Keberadaan air sangatlah penting bagi seluruh kehidupan makhluk hidup
di bumi. Keberadaan air menjadi sangat penting karena beragam manfaatnya dapat
memengaruhi sejumlah aktivitas vital yang dilakukan oleh makhluk hidup terutama
manusia untuk bertahan hidup. Hampir semua kegiatan yang dilakukan oleh manusia
selalu membutuhkan air. Kebutuhan manusia akan air pun sangat beragam, mulai dari
penggunaan untuk kebutuhan air minum, memasak, mandi, mencuci, dan kegiatan
lainnya. Penggunaan air yang paling utama dan sangat vital bagi manusia adalah
fungsinya sebagai air minum. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Ditinjau dari
aspek hukum usaha air minum isi ulang desa purwosari lampung tengah layak untuk
dijalankan, (2) Ditinjau dari aspek pasar dan pemasaran, usaha air minum isi ulang desa
purwosari lampung tengah dinyatakan sangat layak untuk dijalankan, (3) Ditinjau dari
aspek teknis dan teknologi, usaha air minum isi ulang desa purwosari lampung tengah
sangat layak untuk dijalankan, (4) Ditinjau dari aspek lingkungan hidup, usaha air
minum isi ulang desa purwosari lampung tengah dinyatakan sangat layak untuk
dijalankan, (5) Ditinjau dari aspek ekonomi dan sosial, usaha air minum isi ulang desa
purwosari lampung tengah dinyatakan sangat layak untuk dijalankan dan (6) Ditinjau dari
aspek finansial, usaha air minum isi ulang desa purwosari lampung tengah dinyatakan
sangat layak untuk dijalankan.
Kata Kunci: Kelayakan Usaha, Aspek Non Finansial, Aspek Finansial. The purpose of this study was to determine the feasibility of the business of Refillable
Water in Purwosari Village, Central Lampung in terms of non-financial aspects, namely
legal aspects, market and marketing aspects, technical and technological aspects,
environmental aspects as well as economic and social aspects and financial aspects
which were analyzed using the method. payback period (PP), net present value (NPV),
internal rate of return (IRR), and modified internal rate of return (MIRR).The existence of
water is very important for all living things on earth. The existence of water is very
important because its various benefits can affect a number of vital activities carried out
by living things, especially humans to survive. Almost all activities carried out by humans
always need water. Human needs for water are also very diverse, ranging from use for
drinking water, cooking, bathing, washing, and other activities. The most important and
vital use of water for humans is its function as drinking water. The results of this study
indicate that: (1) In terms of legal aspects, the business of refill drinking water in
Purwosari Lampung village is feasible to run, (2) In terms of market and marketing
aspects, the business of refilling drinking water in Purwosari Village Lampung is
declared very feasible to run. (3) In terms of technical and technological aspects, the
business of refilling drinking water in the village of Purwosari Lampung Tengah is very
feasible to run, (4) In terms of environmental aspects, the business of refilling drinking
water in Purwosari Lampung Village is declared very feasible to run, ( 5) In terms of
economic and social aspects, the business of refilling drinking water in Purwosari
Lampung village is being declared very feasible to run and (6) In terms of financial
aspects, the business of refilling drinking water in Purwosari Lampung village is
declared very feasible to run.
Keywords: Feasibility, Non-Financial Aspects, Financial Aspects.1416051003 Agung Rasi Fauziagungrasifauzi@gmail.com2022-04-21T05:01:22Z2022-04-21T05:01:22Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60297This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/602972022-04-21T05:01:22ZPENGARUH WORD OF MOUTH, PERSEPSI HARGA, DAN
NILAI PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN
OJESA DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL
INTERVENING
(Studi Pada Konsumen Ojesa di Bandar Lampung)Penelitian ini tentang pemasaran dengan responden 100 konsumen Ojesa di Bandar
Lampung, Ojesa merupakan perusahaan ojek online yang mempunyai segmentasi
pemasaran khusus wanita. Penelitian ini bertujuan mengetahui dan menganalisis
pengaruh word of mouth, persepsi harga, dan nilai pelanggan terhadap loyalitas
konsumen Ojesa dengan kepuasan sebagai variabel intervening. Jenis penelitian
explanatory research dengan analisis Structural Equation Modelling- Partial Least
Square (SEM-PLS), menggunakan program SmartPLS versi 3.3.3. Teknik
pengambilan sampel yaitu kuesioner online (google form) dan offline (angket). Hasil
penelitian menunjukan bahwa word of mouth berpengaruh tidak signifikan terhadap
kepuasan dengan nilai tstatistik 0,804, persepsi harga berpengaruh tidak signifikan
terhadap kepuasan dengan nilai tstatistik 0,708, nilai pelanggan berpengaruh signifikan
terhadap kepuasan dengan nilai tstatistik 8,525, kepuasan berpengaruh signifikan
terhadap loyalitas dengan nilai tstatistik 3,405, word of mouth berpengaruh signifikan
terhadap loyalitas dengan nilai tstatistik 2,905, persepsi harga berpengaruh signifikan
terhadap loyalitas dengan nilai tstatistik 1.928, nilai pelanggan berpengaruh signifikan
terhadap loyalitas dengan nilai tstatistik. Sementara itu uji mediasi menunjukan bahwa
kepuasan tidak memediasi pengaruh word of mouth terhadap loyalitas dengan nilai
tstatistik 0,806, kepuasan juga tidak memediasi pengaruh persepsi harga terhadap
loyalitas dengan nilai tstatistik 0,656, tetapi kepuasan memediasi pengaruh nilai
pelanggan terhadap loyalitas dengan nilai tstatistik 3.114. Berdasarkan hasil uji maka
diperoleh data bahwa pemasaran yang dilakukan oleh Ojesa sudah baik. Implikasi
hasil penelitian ini untuk meningkatkan dan mempertahankan kepuasan dan loyalitas
konsumen Ojesa di Bandar Lampung.
Kata Kunci : Word of Mouth, Persepsi Harga, Nilai Pelanggan, Kepuasan
Konsumen, dan Loyalitas Konsumen
This study examines the marketing of 100 respondents of Ojesa customers in Bandar
Lampung. Ojesa is an online two-wheeled ride-hailing service focusing on the female
marketing segment. The purpose of this study was to evaluate and assess the
influence of word of mouth, pricing perception, and customer value on Ojesa
customers’loyalty, with satisfaction as an intervening variable. This research is
explanatory research utilizing Structural Equation Modeling-Partial Least Squares
(SEM-PLS) analysis with the SmartPLS 3.3.3 software. The samples were obtained
through a combination of an online question naire (googleform) and an offline
questionnaire. The results show that word of mouth does not significantly influence
satisfaction with a tstatistic value of 0.804, price perception does not significantly
influence satisfaction with a tstatistic value of 0.708, customer value significantly
influences satisfaction with a tstatistic value of 8.525, satisfaction significantly
influences loyalty with a tstatistic value of 3.405, and satisfaction significantly
influences loyalty with a tstatistic value. Meanwhile, the mediation test shows that
satisfaction does not mediate the influence of word of mouth on loyalty (tstatistic =
0.806), nor does satisfaction mediate the influence of price perception on loyalty
(tstatistic = 0.656). However, satisfaction does mediate the influence of customer value
on loyalty (tstatistic = 3.114). The test results indicate that Ojesa’s marketing is
effective. This study is significant for improving and sustaining Ojesa customer
satisfaction and loyalty in Bandar Lampung.
Keywords: word of mouth, price perception, customer value, consumer satisfaction,
and consumer loyalty1716051089 MUNAWAROHwmuna6286@gmail.com2022-04-21T04:56:39Z2022-04-21T04:56:39Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60217This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/602172022-04-21T04:56:39ZSTRATEGI PENGUATAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA
LEMBAGA PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM
(Studi pada Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Lampung Selatan)Badan Pengawas Pemilihan Umum (BAWASLU) berperan sebagai
pengawas pelaksanaan pemilu yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan
demi mewujudkan kedaulatan rakyat dalam menerapkan suatu prinsip dan nilai-
nilai yang demokrasi agar terwujud cita-cita masyarakat yang demokratis.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Kantor Bawaslu
Kabupaten Lampung Selatan merupakan lokasi penelitian yang dipilih. Fokus
penelitian merupakan strategi penguatan kapasitas sumber daya manusia dengan
menggunakan proses manajemen strategi. Tujuan penelitian yaitu mengetahui
bagaimana strategi penguatan kapasitas sumber daya manusia lembaga
penyelenggara pemilu pada Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Lampung
Selatan.
Pada hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa strategi
Bawaslu Kabupaten Lampung Selatan sudah berjalan sesuai dengan perencanaan
strategi yang dibuat. Dilihat dari analisis SWOT, yang menghasilkan kuadran I
yaitu mendukung strategi agresif menunjukkan bahwa Bawaslu Kabupaten
Lampung selatan memiliki kekuatan serta peluang yang besar dalam situasi yang
menguntungkan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada dan
meminimalisir kekurangan serta ancaman disekitarnya.
Kata Kunci: Strategi, Proses Manajemen Strategi, Manajemen Sumber Daya
Manusia.
The General Elections Supervisory (BAWASLU) acting as a supervisor
for the implementation of elections in accordance with statutory regulations in
order to realize people's sovereignty in implementing democratic principles and
values in order to realize the ideals of a democratic society. This research is a
qualitative descriptive study which choose the BAWASLU Office of South
Lampung Regency as a research location. The focus of the research is the strategy
of strengthening human resource capacity by using a strategic management
process. The purpose of the research is to find out how the strategy is to increase
the human resource capacity of the elections Bawaslu of South Lampung
Regency.
In the research results obtained, it can be concluded that Bawaslu of South
Lampung Regency has been running in accordance with the strategic planning
made. Based on the SWOT analysis, which produces quadrant I, which supports
an aggressive strategy, it shows that the Bawaslu of South Lampung Regency has
great strengths and opportunities in favorable situations so that they can take
advantage of existing opportunities and minimize weaknesses and threats around
them.
Keyword: Strategy, Strategic Management Process, Human Resource
Management1926061006 SITI MUSLIMAHmuslimahsiti477@gmail.com2022-04-21T04:40:45Z2022-04-21T04:40:45Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60239This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/602392022-04-21T04:40:45ZPENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN
STRUKTUR MODAL TERHADAP KUALITAS LABA
(Studi pada Perusahaan Bank Umum Syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa
Keuangan Tahun 2016-2020)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, ukuran perusahaan
dan struktur modal terhadap kualitas laba. Jenis penelitian asosiatif dengan pendekatan
kuantitatif. Populasi yang digunakan adalah Bank Umum Syariah yang terdaftar di
Otoritas Jasa Keuangan tahun 2016-2017 sebanyak 14 perusahaan. Pengambilan
sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling sehingga
memperoleh 8 perusahaan. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi model
data panel dan menggunakan alat analisis E-views 10. Hasil uji t (parsial) menunjukkan
bahwa variabel profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kualitas laba.
Variabel ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laba.
Variabel struktur modal berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kualitas
laba. Hasil uji F (simultan) menunjukkan bahwa variabel profitabilitas, ukuran
perusahaan dan struktur modal secara simultan berpengaruh signifikan terhadap
kualitas laba.
Kata Kunci: Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Struktur Modal, Kualitas Laba
This research was aimed to find out the effect of profitability, firm size and capital
structure of earning quality. This research applies the associative type with
quantitative approach. The population in this study were bank umum syariah listed on
otoritas jasa keuangan in 2016-2017 by 14 companies. Sample were obtained by 8
companies by purposive sampling method. The analysis method used in this study is
Panel data regression analysis using E-views version 10. Based on the results of the
research, it shows that the t test shows that profitability has a negative and significant
effect on earning quality. Company size has a positive and significant effect on earning
quality. Capital structure has a negative and significant effect on earning quality. The
results of an F test simultaneously showed that profitability, company size and capital
structur has a significant effect on earning company.
Keyword: Profitability, Firm Size, Capital Structure, Earning Quality1716051052 TASYA SALSABILLASalsabilla967@gmail.com2022-04-21T02:30:44Z2022-04-21T02:30:44Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60208This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/602082022-04-21T02:30:44ZSTRATEGI PENANGANAN ANAK PUTUS SEKOLAH DI PROVINSI LAMPUNG (STUDI PADA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI LAMPUNG DALAM MENANGANI ANAK PUTUS SMA TAHUN 2021)Anak Putus Sekolah menjadi permasalahan di dunia Pendidikan sejak lama yang
disebabkan berbagai faktor salah satunya yaitu faktor ekonomi. Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Provinsi Lampung sebagai salah satu Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) memiliki wewenang dan tanggung jawab dalam menyelesaikan
permasalahan Anak Putus Sekolah, dengan mengeluarkan strategi-strategi terbaik
sehingga permasalahan tersebut mendapatkan penanganan yang tepat. Tujuan
penelitian ini yaitu untuk mengetahui Strategi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Lampung dalam Penanganan Anak Putus SMA Tahun 2021 di Provinsi
Lampung. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan
dokumentasi dengan melihat empat indikator tipe-tipe strategi, yaitu Strategi
Organisasi, Strategi Program, Strategi Pendukung Sumber Daya, dan Strategi
Kelembagaan. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan simpulan penelitian yang
menunjukan bahwa : 1). Strategi Organisasi didasarkan pada visi misi dengan
keluaran berupa Program Peningkatan dan pemerataan kualitas pendidikan SMA,
dengan turunan program berupa BOSDA dan PIP, 2). Strategi Program dengan
diimplementasikannya Program BOSDA dan PIP memberikan dampak positif
untuk siswa dalam melanjutkan pendidikannya, 3). Strategi Pendukung Sumber
Daya dengan menyediakan anggaran biaya pendidikan, 4). Strategi Kelembagaan
melaksanakan tanggungjawab dan wewenang sesuai dengan SOP atau aturan yang
berlaku. Ada 3 faktor penghambat yaitu adanya Refocusing Anggaran, belum
terintegrasinya Nomor Induk Kependudukan (NIK) dengan Data Pokok
Pendidikan (Dapodik), rendahnya kontribusi dunia usaha dan industri dalam
mendukung pembangunan pendidikan.
Kata Kunci: Strategi, Disdikbud, Anak Putus Sekolah1816041030 ZANU VENTI RYANAzanuventi000@gmail.com2022-04-19T07:15:02Z2022-04-19T07:15:02Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58744This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/587442022-04-19T07:15:02ZANALISIS KEMITRAAN DALAM PROGRAM DANCE4LIFE UNTUK
MENINGKATKAN PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI
REMAJA
(Studi pada PKBI Provinsi Lampung dan SMKN 4 Bandar Lampung)The partnership between PKBI Lampung and SMKN 4 Bandar Lampung in the
Dance4Life Program to improve adolescent reproductive health education has
been ongoing since 2011. Parties who have partners have the same reason in
establishing cooperation which is looking at the importance of the sexual and
reproductive health rights education for teenagers. This partnership between the
civil society and educational institutions is a form of civil society's contribution on
supporting the implementation of Good Governance for the development. This
study used qualitative research method by describing the results of data observed
from interviews, observations, and documentation.
The result of this research shows that the partnership between PKBI Lampung
and SMKN 4 Bandar Lampung in the Dance4Life Program to improve adolescent
reproductive health education is included in the pattern of Linear Collaborative
of Partnership, according to Sulistiyani based on the phenomena of cooperative
relations. However, in this partnership there are obstacles that become a
challenge to be faced together, namely the difference in perspective about the
importance of sex education, the number of targets of the program targets, and
memorandum of understanding that has not been updated while the program is
still running. Thus, the researcher suggests to hold the focus group discussions,
expanding the scope of partnerships, updating memorandum of understanding,
and training the co-teachers from partner schools.
Keywords: Partnership, Civil Society, Dance4Life Program
Kemitraan antara PKBI Provinsi Lampung dan SMKN 4 Bandar Lampung dalam
Program Dance4Life untuk meningkatkan pendidikan kesehatan reproduksi
remaja telah berlangsung sejak tahun 2011 dan masih terjalin hingga sekarang.
Pihak yang bermitra mempunyai alasan yang sama dalam membangun kerjasama
yaitu memandang pentingnya pendidikan hak kesehatan seksual dan reproduksi
untuk remaja. Kemitraan yang terjadi antara lembaga swadaya masyarakat dan
institusi pendidikan ini merupakan suatu bentuk kontribusi lembaga swadaya
masyarakat dalam mendukung penerapan Good Governance untuk proses
pembangunan suatu negara. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian kualitatif
dengan mendeskripsikan hasil data yang diamati dari wawancara, observasi, dan
dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemitraan antara PKBI Provinsi
Lampung dan SMKN 4 Bandar Lampung dalam Program Dance4Life untuk
meningkatkan pendidikan kesehatan reproduksi remaja termasuk ke dalam pola
kemitraan Linear Collaborative of Partnership, menurut Sulistiyani yang
didasarkan pada fenomena-fenomena hubungan kerjasama. Namun dalam
kemitraan ini, terdapat kendala-kendala yang menjadi sebuah tantangan untuk
dihadapi bersama yaitu perbedaan perspektif tentang pentingnya sex education,
jumlah target dari sasaran program, serta memorandum of understanding yang
tidak mengalami pembaruan selama program masih berjalan. Dengan demikian,
peneliti menyarankan agar melakukan focus group discussion, memperluas
cakupan kemitraan, pembaruan memorandum of understanding, dan pelatihan
untuk guru-guru pendamping dari sekolah mitra.
Kata kunci: Kemitraan, Lembaga Swadaya Masyarakat, Program
Dance4Life1616041011 HANA SORAYAhanasoraya.015@gmail.com2022-04-19T02:03:22Z2022-04-19T02:03:22Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58927This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/589272022-04-19T02:03:22ZHUBUNGAN RESPONSE TIME PELAYANAN KESEHATAN DENGAN
KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT
RS ABDUL MULUK PROVINSI LAMPUNGThis research intent to know there is don't it relationship among response time
Health care With satisfactory Patient At Emergencies Dangerous Installation RS
Abdul Lampung's Province Lampungg. This research utilize . Base observational
result and study therefore acquired conclusion as follows:1 ). Response time on
RS Abdul Lampung's Province Overacting bases estimation utilize indicator Good
organization declared for by satisfaction service that is felt since patient
perceives response time one that done by officer at RS Abdul Lampung's Province
Overacting was good to patient . Response time momentously deep handle
emergencies dangerous patient in particular patient with triase's category tingles
since get to reduce its damage spaciousness organ–organ in can also reduce
SDM'S finances charges that practiced by patient is said well and pleased with
response time one that is felt that because patient perception that perceives that
proprietary empathy health officer at RS Abdul Lampung's Province Overacting
was good Medium and Prasarana which utilized by hospital was good. The
importance for Medium and Prasarana, since what does be seen and feeling to
change patient perception. Medium and Prasarana by patient is said well and
pleased with response time one that is felt since patient perceives facility that is
provided at RS Abdul Lampung's Province Overacting was good to hospital
officer 2). Tangibles by patient is said well and pleased with ministering quality
that is felt since patient perceives facility that is provided at RS Abdul Lampung's
Province Overacting was good to hospital officer that keeps clean hospital , of
quality dimension reliability / reliability that needs to get attention is about room
hygiene and get bearing with medical energy handiness handle critical patient ,
Responsiveness : Result observationaling to point out that responsiveness's
quality that felt by respondent, which is nurse can't listen complaint of patient,
don't give clear information about their disease situation and ministering one is at
hospital. Officer speed in service patient also being sighed by partly respondent,
they expect more service responsive to complaint that their natural, ministering
quality on dimensioning assurance with adverse category, empathy said good
and pleased with ministering quality that is felt 3). . Its outgrows Determinant
Coefficient among Work Condition (X ) by Cultural can be accounted from point r
2 multiplied by 100% or R 2 = 0,006 x 100% = 6 %. Can be concluded that
iii
iii
variable Response Time (X ) ascendants to satisfactory variable changes Patients
(Y. ) as big as 6 %, meanwhile its rest worded by other factor that doesn't be
assessed deep observational it. 2 ). Regression equation among Response Time
with satisfactory Patient is as big as y. = 3,527 + 0,092X, with the meaning each
ascension one point of variable Response Time will be followed by Patient
satisfaction variable as big as 0,092 point. It points out that Response Time
giving contribution in increase Patient satisfaction.
Key word: response time, service, patient satisfaction
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara response
time Pelayanan Kesehatan Dengan Kepuasan Pasien Di Instalasi Gawat Darurat
RS Abdul Muluk Provinsi Lampung. Penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka diperoleh kesimpulan sebagai
berikut :1). Response time pada RS Abdul Muluk Provinsi Lampung berdasarkan
penilaian menggunakan indikator Organisasi yang baik dinyatakan dengan
kepuasan pelayanan yang dirasakan karena pasien merasa response time yang
dilakukan petugas di RS Abdul Muluk Provinsi Lampung sudah baik terhadap
pasien. Response time sangat penting dalam menangani pasien gawat darurat
khususnya pasien dengan kategori triase merah karena dapat mengurangi keluasan
rusaknya organ–organ dalam dapat juga mengurangi beban pembiayaan SDM
yang terlatih oleh pasien dikatakan baik dan puas dengan response time yang
dirasakan tersebut karena persepsi pasien yang merasa bahwa empati yang
dimiliki petugas kesehatan di RS Abdul Muluk Provinsi Lampung sudah baik
Sarana dan Prasarana yang digunakan rumah sakit sudah baik. Pentingnya Sarana
dan Prasarana, karena apa yang dilihat dan dirasakan akan mengubah persepsi
pasien. Sarana dan Prasarana oleh pasien dikatakan baik dan puas dengan
response time yang dirasakan karena pasien merasa fasilitas yang disediakan di
RS Abdul Muluk Provinsi Lampung sudah baik terhadap petugas rumah sakit 2).
Tangibles oleh pasien dikatakan baik dan puas dengan kualitas pelayanan yang
dirasakan karena pasien merasa fasilitas yang disediakan di RS Abdul Muluk
Provinsi Lampung sudah baik terhadap petugas rumah sakit yang menjaga
kebersihan rumah sakit, dari dimensi mutu reliability/ keandalan yang perlu
mendapat perhatian adalah tentang kebersihan kamar dan berkaitan dengan
kecekatan tenaga medis menangani pasien kritis, Responsiveness: Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kualitas responsiveness yang dirasakan responden, yaitu
perawat tidak mampu mendengarkan keluhan dari pasien, tidak memberikan
v
v
informasi yang jelas tentang keadaan penyakit mereka dan pelayanan yang ada di
rumah sakit. Kecepatan petugas dalam melayani pasien juga dikeluhkan oleh
sebagian responden, mereka mengharapkan pelayanan yang lebih tanggap
terhadap keluhan yang mereka alami, mutu pelayanan pada dimensi assurance
dengan kategori kurang baik, empathy dikatakan baik dan puas dengan kualitas
pelayanan yang dirasakan 3). Besarnya Koefisien Determinasi antara Lingkungan
Kerja (X) dengan Budaya dapat dihitung dari nilai R2
dikalikan dengan 100%
atau R
2
= 0,006 x 100% = 6 %. Dapat disimpulkan bahwa variabel Response Time
(X) berpengaruh terhadap perubahan variabel Kepuasan Pasien (Y) sebesar 6 %,
sedangkan sisanya dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dikaji dalam penelitian
ini. 2). Persamaan regresi antara Response Time dengan Kepuasan Pasien adalah
sebesar Y = 3,527 + 0,092X, yang artinya setiap kenaikan satu point dari variabel
Response Time akan diikuti oleh variabel Kepuasan Pasien sebesar 0,092 point.
Hal ini menunjukkan bahwa Response Time memberikan kontribusi dalam
meningkatkan Kepuasan Pasien .
Kata kunci: response time, pelayanan, kepuasan pasien
1516041111 Rahmat Sanjaya-2022-04-19T02:01:13Z2022-04-19T02:01:13Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58920This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/589202022-04-19T02:01:13ZEFEKTIVITAS BADAN PERTANAHAN NASIONAL KANTOR
PERTANAHAN KABUPATEN LAMPUNG TENGAH DALAM UPAYA
MENGURANGI, MENCEGAH SENGKETA DAN KONFLIK
PERTANAHAN DALAM MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE
(Studi Pada Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap di Kecamatan
Bangun Rejo) Masalah sengketa tanah yang masih banyak di masyarakat adalah pengakuan
tanah oleh masyarakat secara historis akibat masih kurangnya pemahaman
masyarakat tentang pentingnya sertipikat tanah dan kurangnya kepastian hukum
yang sah mengenai hak-hak atas kepemilikan tanah bagi masyarakat. Karena itu,
pemerintah melalui kementerian ATR/ BPN meluncurkan kebijakan tentang
percepatan pendaftaran tanah sistematis lengkap yang tertuang dalam peraturan
menteri ATR/ BPN No. 6 Tahun 2018 dengan tujuan percepatan sertipikasi
seluruh bidang tanah di Indonesia yang belum memiliki sertipikat dan mencegah
sengketa serta konflik pertanahan.
Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang pencapaian
efektivitas BPN kabupaten Lampung Tengah melalui program Pendaftaran Tanah
Sistematis Lengkap (PTSL) di Kecamatan Bangun Rejo. Penelitian ini ditinjau
dengan menggunakan pendekatan gabungan menurut S. B. Hari Lubis dan
Martani Huseini untuk mendapatkan gambaran tentang pencapaian pelaksanaan
dan target sertipikasi, pencapaian sumber serta proses dan koordinasi pelaksana
program PTSL. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan
menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan metode pengumpulan data
melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknis analisis data dalam
penelitian ini menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan serta menggunakan keabsahan data yang diperiksa dengan
menggunakan metode triangulasi dan kecukupan referensial.
Secara menyeluruh pelaksanaan program PTSL di Kecamatan Bangun Rejo oleh
BPN Kabupaten Lampung Tengah terlaksana dengan baik melihat pencapaian
penerbitan sertipikat pada program PTSL 2018 di Kecamatan Bangun Rejo,
pemanfaatan SDM dan Non SDM yang sangat baik serta proses dan koordinasi
pelaksana sesuai alur koordinasi dalam pelaksanaan program PTSL 2018 di
Kecamatan Bangun Rejo.
Kata kunci : Efektivitas Organisasi, Good Governance, Badan Pertanahan
Nasional, PTSL 2018
The problem of land disputes that are still a lot in the community is the
recognition of land by the community historically as a result of the lack of public
understanding of the importance of land sertificate and lack of legitimate legal
certainty regarding the rights to Land ownership for the community. Therefore,
the Government through the Ministry of ATR/BPN launches a policy on
accelerating the registration of complete systematic land contained in the
regulation of the Minister ATR/BPN No. 6 year 2018 with the aim of the
acceleration of the sertipenation of all areas of land in Indonesia, which has no
sertificate and prevents disputes and land conflicts.
This research was conducted to get an overview of the effectiveness of BPN
Central Lampung District through the complete Systematic Land Registration
program (PTSL) in Bangun Rejo district. The study was reviewed using a
combined approach according to S. B. Hari Lubis and Martani Huseini to get an
overview of the achievement of its implementation and target of its participation,
resource achievement and process and coordination of program executor PTSL.
This type of research is descriptive research using qualitative approaches and
using methods of collecting data through observation, interviews and
documentation. Technical analysis of data in this study uses data reduction, data
presentation, and withdrawal of conclusions and uses the validity of the data
examined using methods of triangulation and referential adequacy.
Thoroughly implementation of PTSL program in Bangun Rejo District by BPN
Central Lampung District has done a good look at the achievement of sertificate
issuance in PTSL 2018 program in Bangun Rejo district, excellent human
resources and Non-HR utilization and coordinating process and coordination in
accordance with the coordination flow in the implementation of PTSL 2018
program in Bangun Rejo district.
Keywords: Organizational Effectiveness, Good Governance, National Land
Agency, PTSL 20181416041018 BINTER ADENSYAH-2022-04-14T04:16:47Z2022-04-14T04:16:47Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/59761This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/597612022-04-14T04:16:47ZPENGARUH PENGAWASAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI
(Studi Pada Dinas Bina Marga Kabupaten Lampung Tengah)Salah satu kebijakannya adalah mengurangi tingkat kerumunan pegawai di kantor dengan cara membuat pola piket hari kerja, sehingga pegawai tidak harus setiap hari berangkat kerja. Kemudian dari aspek kegiatannya juga, banyak kegiatan yang anggarannya di refocusing atau dialihkan ke kegiatan-kegiatan dalam pencegahan dan penanganan Covid-19, sehingga secara kuantitas baik kegiatan maupun anggaran menjadi berkurang. Tujuan penelitian adalah untuk pengaruh pengawasan pimpinan yang dilakukan terhadap kinerja pegawai Dinas Bina Marga Kabupaten Lampung Tengah. Tipe penelitian ini merupakan tipe penelitian kuantitatif dengan menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan Kinerja pegawai pada Dinas Bina Marga Kabupaten Lampung Tengah termasuk dalam kategori baik, dimana setiap indikator menunjukkan kinerja pegawai baik sebanyak 80 orang (53,3%). Hasil uji thitung untuk variabel pengawasan sebesar 5,602 (thitung = 5,602 > ttabel =1,671) yang berarti bahwa ada pengaruh positif pengawasan terhadap kinerja pegawai Bina Marga Kabupaten Lampung Tengah. Nilai R2 = 0,347 x 100% = 34,7% yang artinya besarnya pengaruh pengawasan terhadap kinerja pegawai Bina Marga Kabupaten Lampung Tengah adalah sebesar 34,7% sedangkan selebihnya sebesar 65,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini
Kata Kunci: Pengawasan, Kinerja, Pegawai
1746041002 MANDA AMELIA NAWAWImandaamelia3399@gmail.com2022-04-07T07:26:19Z2022-04-07T07:26:19Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58728This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/587282022-04-07T07:26:19ZPENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN NIKAH (SIMKAH) BERBASIS WEB DI KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN KEDATON KOTA BANDAR LAMPUNG Sistem Informasi Manajemen merupakan salah satu solusi bagi lembaga pemerintahan untuk dapat meningkatkan manajemen organisasi publik. Penerapan Sistem Informasi Manajemen Nikah (SIMKAH) Berbasis Web di KUA Kecamatan Kedaton merupakan salah satu upaya yang dapat mendukung fungsi dan tugas dari KUA di era digitalisasi saat ini. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui penerapan SIMKAH Web di KUA Kecamatan Kedaton. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan teori Delone and Mclean (dalam Gurusinga,2017:15) yang mengungkapkan enam indikator kesuksesan dari sistem informasi manajemen, yaitu kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas pelayanan, penggunaan, kepuasan pengguna, dan manfaat bersih.Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model interaktif Miles & Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam penerapan sistem informasi manajemen pada KUA Kecamatan Kedaton sudah dapat berjalan dengan cukup baik, hal ini dapat dilihat dari 1) kualitas sistem yang berjalan dapat saling terhubung, 2) kualitas informasi yang dihasilkan mampu untuk memberikan data informasi yang akurat serta relevan, 3) kualitas layanan yang diberikan KUA mampu untuk memberikan jaminan pelayanan publik, 4) penggunaan dari sistem informasi yang masih terdapat kendala, 5) kepuasan penggunaan yang semakin meningkat, dan 6) manfaat bersih berupa dampak positif yang diberikan kepada organisasi maupun masyarakat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan SIMKAH Web di KUA Kedaton dapat meningkatkan fungsi dan tugas dari organisasi. Saran pada penelitian ini adalah KUA Kecamatan Kedaton untuk dapat mensosialisasikan keberadaan SIMKAH kepada masyarakat secara lebih luas.
Kata Kunci : SIMKAH Web, KUA, Pencatatan Nikah
The technological developments indirectly force every state institution to follow the flow of development. Management Information System is one solution for government agencies that can have an impact on the field of management of public organizations. The application of a Web-Based Marriage Management Information System (SIMKAH) at the KUA in Kedaton District is one of the efforts that can support the functions and tasks of the KUA in the current digitalization era. The purpose of this study was to determine the implementation of the application of SIMKAH Web in KUA Kedaton District. The research method used is descriptive qualitative. This study uses the theory of Delone and Mclean (in Gurusinga, 2017:15) which reveals six indicators of success of a management information system, namely system quality, information quality, service quality, usage, user satisfaction, and net benefits. Data collection techniques used observation, interviews, and documentation. The data analysis technique uses the Miles & Huberman interactive model, namely data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study indicate that the application of management information systems at the KUA Kedaton District has been able to run quite well, this can be seen from 1) The quality of the running system can be connected to each other, 2) The quality of the information generated is able to provide accurate information data and relevant, 3) The quality of services provided by KUA is able to provide guarantees for public services, 4) The use of information systems that still have problems, 5) Satisfaction of use is increasing, and 6) Net benefits are in the form of positive impacts given to organizations and society.
Keywords : SIMKAH Web, KUA, Marriage Registration1716041077 KEVIN MARPAUNGkevinmarpaung47@gmail.com2015-07-24T02:11:21Z2022-04-07T02:52:17Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11260This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/112602015-07-24T02:11:21ZANALYS QUALITY CONTROL PRODUCT AT LIMITED PARTNERS
CV INTAN OF BAKERY IN BANDAR LAMPUNG
By:
Quality control of production represent an very important matter for the shake of
taking care efficacy of attainment of quality according to its planning standard,
preventing and also minimize damage of product. limited partners, CV Intan Bakery
represent company which producing bread is where required by correct process and
operation for the shake of attainment of expected production quality.
this Research object is standard quality of, standard realization quality of and
operation to quality of limited partners, CV Intan production Bakery in Bandar
Lampung. This type Research is descriptive research type while data collecting
technique conducted by observation, interview, bibliography study after data obtained
and group hence analysed and interpreted by using theorys related to research.
From obtained data, to be known that quality control of raw material not yet
according to standard quality. Lack of operation to production process, unfavourable
operation to less competent and lack amount of some machine and equipments
production Result of research show that totalizeing damage that happened during
research 10 day that is equal to 820 or 3,82 % from totalizeing production equal to
21383 with the meaning exceeding damage tolerance range sill ( 3,5 %) with
difference 0,32 %. As a result quality of yielded bread less soft and less odorous.
Inferential that quality control produce at limited partners, CV Intan Bakery in port
float not yet walked better.
ABSTRAK
ANALISIS PENGENDALIAN MUTU PRODUKSI
PADA CV INTAN BAKERY DI BANDAR LAMPUNG
Oleh
FENI TRIDAYANA
Pengendalian mutu produksi merupakan suatu hal yang sangat penting demi menjaga
keberhasilan pencapaian mutu sesuai standar perencanaannya, mencegah serta
memperkecil kerusakan produk. CV Intan Bakery merupakan perusahaan yang
memproduksi roti di mana dibutuhkan pengendalian dan proses yang tepat demi
pencapaian mutu produksi yang diharapkan.
Objek penelitian ini adalah standar mutu, realisasi standar mutu dan pengendalian
terhadap mutu produksi CV Intan Bakery di Bandar Lampung. Tipe penelitian ini
adalah tipe penelitian deskriptif sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan
dengan cara observasi, wawancara, studi kepustakaan setelah data diperoleh dan
dikelompokan maka dianalisis dan ditafsirkan dengan menggunakan teori-teori yang
berhubungan dengan penelitian.
Dari data yang diperoleh, diketahui bahwa pengendalian mutu bahan baku belum
sesuai standar mutu. Kurangnya pengendalian terhadap proses produksi,
pengendalian yang kurang baik terhadap kurang layak dan kurangnya jumlah
beberapa mesin dan peralatan produksi Hasil penelitian memperlihatkan bahwa total
kerusakan yang terjadi selama penelitian 10 hari yaitu sebesar 820 atau 3,82 % dari
total produksi sebesar 21383 buah yang artinya melebihi ambang batas toleransi
kerusakan (3,5 %) dengan selisih 0,32 %. Akibatnya mutu roti yang dihasilkan
kurang lembut dan kurang harum. Dapat disimpulkan bahwa pengendalian mutu
produksi pada CV Intan Bakery di Bandar Lampung belum berjalan dengan baik.
FENI TRIDAYANA 02160510192015-07-24T02:10:52Z2022-04-07T06:46:00Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11262This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/112622015-07-24T02:10:52ZSTRATEGI PENGEMBANGAN USAHA BUDIDAYA IKAN LELE
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan usaha budidaya ikan lele di Desa Gumukmas, dan untuk menyusun alternatif strategi dalam pengembangan usaha budidaya ikan lele di Desa Gumukmas. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini dilakukan di Desa Gumukmas, kecamatan Pagelaran, kabupaten Pringsewu. Responden dalam penelitian ini adalah pembudidaya ikan lele di Desa Gumukmas. Metode analisis data menggunakan Analisis External Factor Evaluation, Analisis Internal Factor Evaluation, dan dilanjutkan dengan Analisis SWOT.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada tujuh faktor yang menjadi kekuatan budidaya ikan lele di Desa Gumukmas, yaitu pengalaman, keahlian, pemasaran, teknologi, manajemen, pendidikan, dan harga, (2) ada empat faktor yang menjadi kelemahan, yaitu stabilitas harga, permodalan, keuntungan, dan penyakit, (3) ada delapan faktor yang menjadi peluang budidaya ikan lele di Desa Gumukmas, yaitu iklim, ekonomi masyarakat, pertumbuhan penduduk, budaya, daya serap pasar, transportasi, pakan dan peralatan, serta kondisi perekonomian, (4) ada empat faktor yang menjadi ancaman budidaya ikan lele di Desa Gumukmas, yaitu pemerintah, persaingan, masuknya pedagang baru, dan barang substitusi, (5) berdasarkan matrik Internal – Eksternal (IE Matrik) diketahui bahwa posisi usaha budidaya ikan lele di Desa Gumukmas, kecamatan Pagelaran, kabupaten Pringsewu adalah pada posisi menengah untuk faktor eksternal dan posisi rata-rata untuk faktor internal, (6) ada empat belas alternatif strategi yang bisa diterapkan dalam pengembangan usaha budidaya ikan lele di Desa Gumukmas.
Kata Kunci: Pengembangan Usaha, Budidaya Ikan Lele, Analisis SWOT
JON KENEDI 0316051025