Digital Library: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T01:17:19ZEPrintshttp://digilib.unila.ac.id/images/sitelogo.pnghttp://digilib.unila.ac.id/2024-03-18T06:15:08Z2024-03-18T06:15:08Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/79678This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/796782024-03-18T06:15:08ZPENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK
DALAM PEMBERITAAN MEDIA ONLINE LAMPOST.COSeorang jurnalis memiliki kode etik sebagai dasar aturan yang perlu
dipahami serta dipatuhi agar dapat mempertanggung jawabkan berita yang telah ia
buat ke hadapan halayak. Lampung Post sebagai salah satu media berita Lampung,
hadir menyajikan situs pemberitaan online dengan nama halaman Lampost.co.
Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif-deskripstif, penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pemahaman kode etik jurnalistik seorang jurnalis pada
portal media berita online Lampost.co serta menjelaskan bagaimana praktik
penerapan jurnalis pada portal berita online Lampost.co terhadap kode etik
jurnalistik. Untuk memperoleh hasil sesuai dengan tujuan penelitian, peneliti
memperoleh data melalui proses observasi dan wawancara terhadap 5 wartawan
Lampost.co sebagai informan penelitian. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
wartawan Lampost.co memahami kode etik jurnalistik. Melalui kegiatan rapat
proyeksi dan pembobotan berita yang dilakukan oleh Lampost.co, wartawan
berusaha menyajikan berita sesuai dengan etika profesional jurnalistik. Selanjutnya
dalam usaha menjaga integritas profesi wartawan, Lampost.co dengan tegas
memberikan sanksi berupa pemecatan secara tidak hormat bagi wartawan yang
diketahui mencoba melakukan pemerasan dan menerima suap dalam bentuk
apapun.
Kata kunci: Kode Etik Jurnalistik, Berita Online, Lampost.co
A journalist has a code of ethics as a basic rule that needs to be understood
and obeyed in order to be accountable for the news he has created to the public.
Lampung Post, as one of Lampung's news media, is here to present an online news
site with the page name Lampost.co. By using qualitative-descriptive research
methods, this research aims to determine the understanding of a journalist's
journalistic code of ethics on the online news media portal Lampost.co and explain
how journalists on the online news portal Lampost.co apply the journalistic code
of ethics. To obtain results in accordance with the research objectives, researchers
obtained data through the process of observing and interviewing 5 Lampost.co
journalists as research informants. The results of the research can be concluded
that Lampost.co journalists understand the journalistic code of ethics. Through
projection meetings and news weighting activities carried out by Lampost.co,
journalists try to present news in accordance with professional journalistic ethics.
Furthermore, in an effort to maintain the integrity of the journalist profession,
Lampost.co firmly provides sanctions in the form of dishonorable dismissal for
journalists who are found to be trying to commit extortion and accept bribes in any
form.
Keywords: Journalism Code of Ethics, Online News, Lampost.coAZZAHRA SANDY PARAMITA 19160310602024-02-20T07:34:25Z2024-02-20T07:34:25Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/79118This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/791182024-02-20T07:34:25ZPENGARUH KONTEN INSTAGRAM @LEONAVICTORIA_AHLIGIZI TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI MAKANAN SEHAT PENCEGAHAN STUNTINGMaraknya penggunaan Instagram untuk berbagi pemahaman kognitif dari topik kesehatan memunculkan banyak konten kreator, salah satunya adalah akun @leonavictoria_ahligizi yang membahas topik kesehatan khususnya dalam konteks gizi anak. Leona Victoria (leonavictoria_ahligizi) hadir dengan konten yang berkaitan dengan pemenuhan gizi anak yang relevan dalam upaya mencegah penyakit stunting. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh konten Instagram @leonavictoria_ahligizi dalam memenuhi kebutuhan informasi mengenai makanan sehat anak dalam upaya pencegahan stunting dalam sudut pandang teori uses and gratifications. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei kepada 100 responden. Dari hasil penelitian yang diolah dengan SmartPLS versi 4.0, hasil penelitian mengindikasikan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan dari konten akun Instagram @leonavictoria_ahligizi terhadap pemenuhan kebutuhan informasi makanan sehat yang dibuktikan dengan uji hipotesis dan nilai signifikansi sebesar 0,000 dan dan nilai t hitung > t tabel sebesar 9,976 > 1,984, yang artinya H0 ditolak dan H0 diterima. Berdasarkan hasil uji path coefficient, didapatkan hasil original sample sebesar 0,729, atau dapat diartikan bahwa pengaruh antara konten @leonavictoria_ahligizi sebagai variabel X dan pemenuhan kebutuhan informasi makanan sehat dalam upaya pencegahan stunting sebagai variabel Y sebesar 72,9%. Sedangkan 27,1% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Penelitian ini memiliki keterbatasan pada beberapa kuesioner yang belum terhubung antara indikator variabel X dan indikator variabel Y. Oleh karena itu, diharapkan penelitian selanjutnya dapat merincikan setiap pertanyaan kuesioner dengan menghubungkan antara indikator variabel X dan Y. Kata Kunci : Instagram; Konten; Pemenuhan Kebutuhan Informasi, Stunting, Gizi, Makanan Sehat.
The increasing amount number of Instagram use to share cognitive understanding of health-related topics led into the rising of the content creators, such as @leonavictoria_ahligizi which discusses about health topics, particularly in context of children’s nutrition. Leona Victoria provides the kids nutrition-related information in order to fulfill the information needs and prevent stunting through her Instagram content. This study aims to determine the influence of @leonavictoria_ahligizi’s Instagram content (X) in fulfilling information needs regarding nutritious foods for children to prevent stunting (Y) with the perspective of uses and gratifications theory. This research uses a quantitative methodology approach with a survey method to 100 respondents. According to the results that calculated by SmartPLS version 4.0, there is a positive and significant effect of @leonavictoria_ahligizi’s Instagram content on fulfilling information needs about healthy food, supported by the hypothesis test results that showed a significance value of 0.000 along with the value of t count > t table of 9.976 > 1.984, which indicated that H0 was rejected and H0 was accepted. Based on the results of the path coefficient test results, the original sample, which is 0.729, proves that @leonavictoria_ahligizi’s Instagram content (X) had a 72,9% influence on the fulfillment of healthy food information to prevent stunting (Y), while the remaining 27,1% reflecting by other factors outside this study. This research has limitations on some unconnected questionnaires between variable X indicators and variable Y indicators. Therefore, it is expected that the further research will be able to formulate a connection between the X and Y variable indicators in order give details about each research questionnaire. Keywords : Instagram; Content; Information Needs Fulfillment; Stunting; Nutrition; Healthy Food.Adinda Reza Gustifa19160310702024-02-16T01:48:29Z2024-02-16T01:48:29Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/78926This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/789262024-02-16T01:48:29ZKONSTRUKSI PELECEHAN SEKSUAL PADA FILM (Analisis Framing pada Film Penyalin Cahaya dan Disclosure)Film sebagai bagian media massa yang sifatnya sangat kompleks. Film berisikan
audio visual yang menambah daya tarik masyarakat untuk menonton sebuah cerita
yang disajikan oleh sutradara film. Visual yang ditampilkan dapat mempengaruhi
emosional untuk orang yang menonton sebuah film, sutradara menciptakan suatu
alur cerita yang dapat menciptakan emosi marah, seidh, kecewa, takut, atau
Bahagia. Alur cerita dari film tercipta dari konstruksi sutradara akan realitas yang
ada, sehingga tercipta sesuatu yang baru dan diinformasikan serta disebarkan
kepada masyarakat melalui sebuah audio visual. Pada penelitian ini bertujuan untuk
melihat dan menganalisa konstruksi terkait pelecehan seksual dalam film Penyalin
Cahaya dan Disclosure dengan menggunakan perangkat framing Robert N Entmen
(Define Problem, Diagnose Causes, Make Moral Judgement, Treatment
Recommendation). Berdasarkan hasil penelitian. terhadap analisis framing film
Penyalin Cahaya dan Disclosure, bahwa film Penyalin Cahaya ingin
menyampaikan bahwa perempuan harus menyuarakan dan bersikeras dengan
tindak pelecehan seksual yang terjadi kepada dirinya, sedangkan sutradara film
Disclosure menceritakan laki-laki yang sulit mendapatkan kepercayaan akan tindak
pelecehan seksual yang dilakukan oleh perempuan. Perbedaan dari kedua film
tersebut adalah konstruksi dari tindak pelecehan laki-laki akan sulit mendapatkan
kepercayaan dari orang lain.
Kata Kunci : Analisis Framing, Konstruksi Sosial, Film, Pelecehan Seksual.
Film as a part of mass media is very complex in nature. Films contain audio visuals
which increase people's interest in watching a story presented by a film director.
The visuals displayed can have an emotional influence on people who watch a film.
The director creates a storyline that can create emotions of anger, sadness,
disappointment, fear, or happiness. The storyline of the film is created from the
director's construction of existing reality, so that something new is created and is
informed and disseminated to the public through audio visuals. This research aims
to look at and analyze constructions related to sexual harassment in the film
Penalilin Cahaya and Disclosure using Robert N Entmen's framing device (Define
Problem, Diagnose Causes, Make Moral Judgment, Treatment Recommendation).
Based on research results. to the analysis of the framing of the films Penalilin
Cahaya and Disclosure, that the film Penalilin Cahaya wants to convey that women
must voice and insist on acts of sexual harassment that occur to them, while the
director of the film Disclosure tells the story of men who find it difficult to gain
trust in acts of sexual harassment committed by women . The difference between
the two films is that the construction of men's acts of harassment will make it
difficult to gain the trust of other people.
Keywords : Framing Analysis, Social Construction, Film, Sexual HarassmentALFARISIE SHENDY 18160310482024-02-16T01:45:24Z2024-02-16T01:45:24Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/78925This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/789252024-02-16T01:45:24ZPOLA KOMUNIKASI KELUARGA SINGLE PARENT DALAM
MOTIVASI ANAK UNTUK MELANJUTKAN TINGKAT PENDIDIKAN
(Studi Pada Remaja Siswa Kelas 12 SMAN 1 Pringsewu)Keluarga adalah lingkungan pertama dan utama dalam melakukan proses
komunikasi, serta sosialisasi pribadi seorang remaja, sedangkan menurut
strukturnya keluarga merupakan kelompok kecil yang terdiri dari ayah, ibu, dan
anak. Tetapi, tidak jarang sebuah keluarga tidak memiliki anggota keluarga yang
lengkap karena perceraian. Beberapa orang tua yang mengalami perceraian baik
mati ataupun hidup memilih untuk tetap menjalani kehidupan keluarganya sebagai
single parent. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi serta menjelaskan
pola komunikasi yang terjadi pada keluarga single parent dalam memotivasi anak
untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Metode penelitian yang peneliti
gunakan adalah kualitatif deskriptif dengan memperoleh data melalui wawancara
mendalam terhadap 5 keluarga single parent. Selanjutnya analisis hasil penelitian
juga didasari pada teori peranan untuk menjelaskan hubungan interpersonal serta
konsep diri sebagai anak single parent. Hasil penelitian yang dapat disimpulkan
adalah bahwa nampak bahwa kelima informan anak memiliki keinginan untuk
melanjutkan Pendidikan ke perguruan tinggi. Tetapi, terdapat hambatan yang
dialami oleh dua informan karena latar belakang ekonomi yang tidak mencukupi.
Pola komunikasi yang nampak dalam hubungan antara orang tua single parent
dengan anak adalah komunikasi interaksional-linier. Komunikator dalam proses
komunikasi ini adalah orang tua, karena anak cenderung pasif. Orang tua harus
lebih aktif menanyakan dan memberikan perhatian kepada anak, karena anak akan
cenderung diam ketika tidak diberi pertanyaan.
Kata kunci: Pola Komunikasi Keluarga, Single parent, Motivasi Pendidikan
The family is the first and main environment in carrying out the communication
process and personal socialization of a teenager, while according to its structure the
family is a small group consisting of father, mother and children. However, it is not
uncommon for a family not to have complete family members due to divorce. Some
parents who experience divorce, whether dead or alive, choose to continue living their
family life as single parents. This research aims to identify and explain communication
patterns that occur in single parent families in motivating children to continue their
education to college. The research method used by researchers is descriptive
qualitative by obtaining data through in-depth interviews with 5 single parent families.
Furthermore, the analysis of the research results is also based on role theory to explain
interpersonal relationships and self-concept as a child of a single parent. The research
results that can be concluded are that it appears that the five child informants have the
desire to continue their education to college. However, there were obstacles
experienced by two informants due to their insufficient economic background. The
communication pattern that appears in the relationship between single parents and
their children is linear-interactional communication. The communicator in this
communication process is the parent, because children tend to be passive. Parents must
be more active in asking and paying attention to their children, because children will
tend to remain silent when they are not asked questions.
Keywords: Family Communication Patterns, Single parent, Educational MotivationHAFID AKBAR BUDIONO MUHAMMAD 18160310152024-02-13T01:00:45Z2024-02-13T01:00:45Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/78804This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/788042024-02-13T01:00:45ZETIKA KOMUNIKASI TENAGA AHLI UTAMA KSP DALAM
DISKUSI WACANA PRESIDEN TIGA PERIODE
(KAJIAN ANALISIS ISI)Etika merupakan poin penting dalam praktik komunikasi politik sehari-hari. Etika digunakan
para komunikator politik dalam menyampaikan pesan-pesannya demi meraih hasil yang
diinginkan. Etika juga berlaku bagi para aktor politik yang menjadi perwakilan pemerintah
seperti Kantor Staf Presiden (KSP). KSP mengutus para tenaga ahli utamanya untuk
menyampaikan informasi resmi dari pemerintah kepada publik. Fenomena di atas akan diulas
secara mendalam lewat penelitian ini. Sebab, KSP mengutus tenaga ahlinya yang bernama Ali
Mochtar Ngabalin untuk menyampaikan informasi terkait wacana presiden tiga periode di
ruang publik. Ngabalin diutus sebagai corong pemerintah di berbagai acara diskusi publik yang
tayang di media online. Ia berdiskusi dan beradu argumen dengan para narasumber yang hadir.
Peneliti akan mengupas fenomena tersebut menggunakan pisau bedah teori retorika milik
Aristoteles. Sementara metode penelitian yang digunakan yaitu analisis isi kualitatif dengan
paradigma kritis. Sedangkan objek dan subjek penelitiannya adalah diskusi publik yang
membahas soal wacana presiden tiga periode di channel YouTube portal berita online Kompas
TV dan TV One. Dalam diskusi publik tersebut, pemerintah yang diwakili oleh Ngabalin
menampilkan etika yang tampak agresif. Di dalamnya terdapat praktik menyerang personal,
menuding lawan bicara, menjadi pihak yang amat militan pada Presiden Jokowi hingga
mendominasi pembicaraan dalam diskusi politik. Etika komunikasi yang dilakukan justru
menjadi negatif, tidak peduli meski dilakukan di dalam ruang publik yang mudah diakses dan
dilihat oleh khalayak.
Kata kunci: etika komunikasi, Politik, retorika, analisis isi.PURNAMA ARIE 21260310012024-01-31T01:45:46Z2024-01-31T01:45:46Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/78371This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/783712024-01-31T01:45:46ZPERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP JUAL BELI TANAH YANG DILAKUKAN OLEH PEMBELI BERITIKAD BAIK (STUDI PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 1165K/PDT/2022)
Penelitian Hukum ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana perlindungan hukum terhadap jual beli yang dilakukan oleh pembeli beritikad baik. Pengetahuan mengenai perlindungan hukum terhadap pembeli tanah beritikad baik sangatlah penting mengingat banyak sengketa yang timbul setelah jual beli dilakukan antara penjual dan pembeli. Sengketa timbul diakibatkan oleh pihak-pihak diluar jual beli tanah yang merasa bahwa kepentingannya dirugikan. Seperti pada kasus jual beli tanah dalam penelitian ini dimana penjual dan pembeli digugat oleh pihak-pihak yang mengaku sebagai pemilik sah atas tanah yang menjadi objek jual beli yang berdasarkan warisan. Pokok permasalahan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Bagaimana seorang pembeli dapat diklasifikasikan sebagai pembeli yang beritikad baik dalam jual beli tanah. 2) Bagaimana perlindungan hukum terhadap pembeli yang beritikad baik.
Jenis Penelitian adalah penelitian hukum normatif dengan tipe penelitian deskriptif. Penulis menggunakan pendekatan masalah dengan pendekatan peraturan perundang-undangan dan pendekatan kasus. Penulis memperoleh data kemudian dilakukan melalui studi kepustakaan dan dokumen. Data yang didapatkan selanjutnya diolah melalui pemeriksaan data, klasifikasi, dan sistematika data, serta dianalisis secara deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: 1) Seseorang dapat diklasifikasikan sebagai pembeli beritikad baik berdasarkan upaya-upaya yang telah dirumuskan berdasarkan SEMA Nomor 4 Tahun 2014, yaitu: pertama, pembeli telah melakukan pengecekan atas kepemilikan sah atas tanah yang menjadi objek jual beli di Badan Petanahan Nasional. Kedua, jual beli harus dilakukan di hadapan Notaris/PPAT. Ketiga, tanah yang menjadi objek jual beli tersebut tidak berada dalam status sengketa, disita, dan sedang menjadi objek Hak Tanggungan. 2) Terdapat beberapa peraturan yang mendasari transaksi yang dilakukan oleh pembeli beritikad baik tersebut dilindungi oleh hukum dalam Pasal 1338 ayat (3) KUHPerdata, Undang-Undang Nomor 5 tahun 1960 tentang Undang-Undang Pokok Agraria, dan rumusannya dapat dilihat dari SEMA No 7 Tahun 2012 serta SEMA No. 4 Tahun 2016. Terhadap Pembeli wajib untuk dianggap sebagai Pembeli beritikad baik menurut Peraturan Perundang-Undangan sehingga bagi pihak-pihak yang dirugikan harus dapat membuktikan itikad buruk seorang pembeli.
Kata Kunci: Jual Beli Tanah, Pembeli Beritikad Baik, Tanah
Owen Roy 20120113882024-01-26T04:00:12Z2024-01-26T04:00:12Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/78301This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/783012024-01-26T04:00:12ZKUALITAS HUBUNGAN DIADIK
PEMBELI DAN PENJUAL KOPI BIJI INDONESIA
Selama lebih dari 19 tahun, peningkatan kebutuhan kopi domestik untuk memenuhi kebutuhan kopi bubuk meningkat sekitar 20 ton per tahun, sementara produksi kopi tidak mengalami kenaikan yang mampu menutupi kebutuhan tersebut, sementara kebutuhan ekspor juga membutuhkan kepastian persediaan bahan kopi biji untuk memenuhi kontrak ekspor mereka. Persaingan yang semakin ketat mengiring keadaan pada tindakan oportunis pedagang pengumpul, yaitu pelanggaran komitmen kontrak. Fenomena ini menunjukkan bahwa pelaku bisnis pada pasar kopi biji Indonesia memerlukan pemahaman mengenai pentingnya arti dan tujuan pemasaran hubungan dengan kualitas hubungan di dalamnya, agar terjadi suatu kesinambungan hubungan pemasaran yang menguntungkan dan berarti antara pembeli dan penjual kopi biji dimasa selanjutnya.
Dengan dasar dari penelitian sebelumnya, penelitian ini secara konseptual bertujuan untuk menguji secara empiris faktor-faktor dalam variabel interpersonal (tenaga pemasar), faktor-faktor variabel hubungan (organisasi/lingkungan pemasaran), dan variabel lain, yaitu kesamaan budaya yang diuji pengaruhnya secara diadik pada kualitas hubungan, kepercayaan dan komitmen untuk memperoleh hasil yang lebih lengkap. Sampel yang kembali dan dapat digunakan dalam penelitian ini adalah sampel sebanyak 507 dengan pembagian 250 sampel untuk pembeli kopi, yaitu pabrik kopi dan eksportir kopi, dan 257 sampel pengumpul kopi dengan teknik proportionate stratified random sampling. Untuk memberikan nilai tambah pada implikasi kualitas hubungan kepada kepercayaan dan komitmen pembeli dan penjual kopi biji, penelitian ini menguji pengaruh moderasi kontrak psikologis pada kepercayaan dan komitmen. Alat analisis menggunakan SEM-LISREL 8.80.
Hasil penelitian ini mampu memberikan gambaran tentang faktor-faktor interpersonal tenaga pemasaran dan organisasional pemasaran kelompok pembeli dan penjual kopi yang berpengaruh terhadap kualitas hubungan mereka. Pada faktor interpersonal tenaga pemasaram, penanganan resiko dan keahlian domain tenaga pemasaran pembeli dan penjual kopi memiliki pengaruh yang tertinggi terhadap. Pada faktor organisasional pemasaran, tujuan bersama dan manfaat hubungan memiliki pengaruh positif pada kualitas hubungan. Kualitas hubungan pembeli penjual berpengaruh positif terhadap kepercayaan, dan kepercayaan pembeli dan penjual akan berpengaruh terhadap komitmen mereka untuk mempertahankan dan melanjutkan hubungan karena dikarenakan hubungan itu memiliki arti dan manfaat.
Permasalah minimnya kepercayaan dan komitmen pembeli dan penjual kopi terjadi dikarenakan pelanggaran kontrak. Penelitian ini menemukan perumusan kontrak psikologis dengan 3 ikatan manfaat hubungan yang telah diuji pengaruh moderasinya dapat menjadi solusi untuk menyelesaikan permasalahan kepercayaan dan komitmen pembeli dan penjual kopi.
Kebaruan penelitian ini adalah pengujian ulang faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hubungan dengan persepsi dua sisi yang terlibat hubungan, yaitu pembeli dan penjual kopi. Untuk itu kebaruan metodeologis penelitan ini adalah penggunaan metode diadik. Variable kesamaan budaya ditambahkan sebagai variabel tambahan dalam pengujian pengaruh faktor organisasional pemasaran terhadap kualitas hubungan. Kebaruan lain adalah pengujian pengaruh moderasi kontrak psikologis terhadap kepercayaan dan komitmen pembeli dan penjual kopi Indonesia.
Penelitian ini memberikan implikasi praktis dan manajerial mengenai pentingnya peran tenaga pemasar yang memiliki keahlian domain tinggi dan keahlian dalam penanganan resiko. Tujuan bersama dan manfaat hubungan memiliki pengaruh positif yang menutup pengaruh negatif nilai komitmen organisasional, kesamaan pembeli-penjual, dan kesamaan budaya terhadp kualitas hubungan. Pemerintah bersama-sama asosiasi dan pihak lain diharapkan memberikan bantuan pendampingan, pembinaan dan pelatihan kepada pembeli dan penjual kopi untuk meningkatkan kualitas hubungan dan menyelesaikan permasalahan yang terjadi.
Kata Kunci : Pemasaran Hubungan , Kualitas Hubungan Diadik, Kesamaan Budaya, Kontrak Psikologis , Kepercayaan- Komitmen.
Yustianto Benny Prakarsa18310410022024-01-22T07:39:16Z2024-01-22T07:39:16Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/78194This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/781942024-01-22T07:39:16ZPENERAPAN STRATEGI NEGOSIASI ZAYN ORGANIZER UNTUK
MEMBENTUK KESEPAKATAN DENGAN KLIENPada usaha Wedding Organizer teknik negosiasi tidak hanya harus dikuasai antara
pimpinan crew dengan pelanggan tetapi juga antara vendor dengan pimpinan crew
WO. Wedding Organizer merupakan usaha yang didalamnya adalah gabungan
vendor-vendor karena acara pernikahan tidak hanya membutuhkan organizer
sebagai panitia melainkan membutuhkan catering, entertainment, decoration dan
lain sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuhi pengaruh lingkungan
eksternal dan internal, alternative strategi terpilih, dan analisis SWOT pada
strategi komunikasi efektif dalam negosiasi dengan klien dan vendor Zayn
Organizer. Penelitian ini menggunakan metode deskriftif dan teori persuasif.
Hasil dari penelitian ini adalah Struktur yang terbuka dan mendukung komunikasi
terbuka dapat meningkatkan efektivitas komunikasi. Penting untuk memahami
dan mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi komunikasi
dalam konteks spesifik agar dapat merancang strategi komunikasi yang sesuai dan
efektif. Pemilhan strategi pada perencanaan pernikahan sangat tergantung pada
tujuan khusus yang ingin dicapai. Alternatif strategi dapat diadaptasi sesuai
dengan target pasar, kekuatan perusahaan dan tujuan bisnis tertentu. Komunikasi
yang efektif memungkinkan para negosiator untuk mengekspresikan kepentingan
mereka, memahami perspektif pihak lain, dan menemukan titik temu. Ketika
komunikasi jelas, ringkas, dan saling menghormati, hal ini akan menumbuhkan
atmosfer yang positif dan mendorong kolaborasi.
Kata kunci : Analisis SWOT, Negosiasi, Teori PersuasiSORAYA ALIA 20260310182024-01-22T01:31:27Z2024-01-22T01:31:27Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/78170This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/781702024-01-22T01:31:27ZANALISIS MAKNA BODY SHAMING DALAM FILM “IMPERFECT: KARIR,
CINTA, & TIMBANGAN” (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES)Dalam kehidupan sehari-hari, penilaian terhadap penampilan fisik sering
menjadi perbincangan ringan, terutama di era digital yang memunculkan
fenomena body shaming di media sosial. Sutradara Ernest Prakasa mengadaptasi
novel Meira Anastasia ke dalam film "Imperfect: Karir, Cinta, & Timbangan,"
yang mengajak penonton untuk menerima dan mencintai diri sendiri di tengah
standar kecantikan yang tidak realistis. Penelitian ini menggunakan analisis
semiotika Roland Barthes untuk mengeksplorasi makna body shaming dalam
film tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film ini menyoroti tekanan
sosial terkait standar kecantikan, dengan karakter utama, Rara, menghadapi body
shaming karena penampilannya dianggap tidak sesuai norma. Film ini secara
tegas menggambarkan dampak negatif body shaming terhadap kondisi mental
dan memberikan pesan tentang pentingnya menerima dan mencintai diri sendiri
tanpa terpaku pada ekspektasi fisik yang tidak realistis. Melalui metode
semiotika, penelitian ini mengungkapkan makna teks body shaming dalam
elemen visual dan dialog film. Simpulan dari hasil penelitian ini yakni dampak
psikologis dari ekpolitas bentuk tubuh yang digambarkan dalam film yang
menimbulkan norma-norma kecantikan dilingkungan sosial menciptakan tekanan
besar, terutama pada perempuan, mengubah persepsi tubuh, dan menimbulkan
dampak negatif.
Kata kunci: Film "Imperfect”, Analisis Semiotika, Body Shaming, Bentuk
Tubuh.
In everyday life, judgment of physical appearance often becomes a
lighthearted conversation, especially in the digital era that has given rise to the
phenomenon of body shaming on social media. Director Ernest Prakasa adapted
Meira Anastasia's novel into the movie "Imperfect: Career, Love, & Scales,"
which invites the audience to accept and love themselves in the midst of
unrealistic beauty standards. This study uses Roland Barthes' semiotic analysis
to explore the meaning of body shaming in the movie. The results show that the
movie highlights the social pressure related to beauty standards, with the main
character, Rara, facing body shaming because her appearance is deemed not up
to the norm. The movie explicitly depicts the negative impact of body shaming on
mental state and provides a message about the importance of accepting and
loving oneself without fixating on unrealistic physical expectations. Through the
semiotic method, this research reveals the meaning of body shaming text in the
visual elements and dialog of the film. The conclusion from the results of this
study is that the psychological impact of body shape polarity depicted in the film
which raises beauty norms in the social environment creates great pressure,
especially on women, changes body perception, and has a negative impact.
Keywords: Movie "Imperfect", Semiotic Analysis, Body Shaming, Body Shape.DION ZAHPUTRA M. JIBRAN 17460310242024-01-16T01:47:57Z2024-01-16T01:47:57Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/78052This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/780522024-01-16T01:47:57ZPENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL PEREMPUAN
TERHADAP KINERJA KOMUNIKASI
(Di Kelurahan Sukabumi Indah Bandar Lampung)Kepemimpinan merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan dalam
pengembangan dan kemamajuan dari sebuah organisasi. Dengan adanya
kepimimpinan yang kapabel akan berdampak bagi kemajuan organsasi. Sebab
pemimpin sangat diperlukan untuk menentukan visi dan tujuan organisasi,
mengalokasikan dan memotivasi sumber daya agar lebih kompeten,
mengkoordinasikan perubahan, serta membangun pemberdayaan yang intens
dengan pengikutnya untuk menetapkan arah yang benar atau yang paling baik.
Pada era saat ini perempuan menjadi salah satu bagian yang terlibat langsung
dalam proses kepemimpinan dalam sebuah organisasi. Banyak perempuan yang
memegang jabatan posisi sebagai kepala kantor ataupun kepala organisasi.
Perempuan yang bisa menjadi seorang pemimpin yang baik karena sifat dan
perilaku mereka dalam memahami setiap karakter permasalahan maupun pribadi
bawahannya di dalam organisasi tersebut. Kepemimpinan transformasional adalah
memperluas pandangan mengenai kepemimpinan dan motivasi, Pada penelitian
kali ini jumlah responden sebanyak 46 orang yaitu semua kalangan baik dari
Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun honorer yang menjadi bagian dan bekerja di
kelurahan Sukabumi Indah, Bandar Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk
mengukur tingkat gaya kepemimpian transformasional perempuan terhadap
kinerja komunikasi yang ada pada lokasi penelitian selain itu menjadi acuan bagi
kaum perempuan apabila penelitian ini terbukti menghasilkan hasil yang baik.
Hasil penelitian diperoleh peresentase sebesar 96,3% yang menunjukan besar
pengaruh gaya kepemimpinan transformasional perempuan terhadap kinerja
komunikasi sisanya 3,7% dipengaruhi oleh faktor lain diluar penelitian. Dalam hal
tersebut menunjukan bahwa gaya transformasional kepemimpinan perempuan di
Kelurahan Sukabumi indah sangat berpangaruh pada tingkat kinerja komunikasi
yang ada di dalam organisasi tersebut.
Kata Kunci : Kepemimpinan, Gaya Transformasional Perempuan, Kinerja
Komunikasi, Iklim Kinerja, Pola Kinerja Sosial
Leadership is one of the most decisive factors in the development and progress of
an organization. With the existence of capable leadership will have an impact on
the progress of the organization. Because leaders are needed to determine the
vision and goals of the organization, allocate and motivate resources to be more
competent, coordinate change, and build intense empowerment with followers to
set the right direction or the best. In the current era, women are one of the parts
directly involved in the leadership process in an organization. Many women hold
positions as heads of offices or heads of organizations. A woman in this case is
equipped with better feelings than men so, many women can become a good
leader because of their nature and behavior in understanding every character of
the problem and the personality of their subordinates in the organization.
Transformational leadership is that it is necessary to broaden the view of
leadership and motivation, there are people who are willing to work hard to carry
out difficult and challenging tasks, even without extrinsic rewards. In this study,
the number of respondents was 46 people, namely all groups both from Civil
Servants (PNS) and honoraries who were part of and worked in the Sukabumi
Indah sub-district, Bandar Lampung. This study aims to measure the level of
women's transformational leadership style on communication performance at the
research location in addition to being a reference for women if this research is
proven to produce good results. The results of the study obtained a concentration
of 96.3% which showed the influence of women's transformational leadership
style on communication performance, the remaining 3.7% was influenced by other
factors outside the study. In this case, it shows that the transformational style of
women's leadership in Sukabumi Indah Village is very influential on the level of
communication performance in the organization.
Keywords: Leadership, Women's Transformational Style, Communication
Performance, Performance Climate, Social Performance PatternsRAHMA DIRA MEIRIN 20260310012024-01-04T05:54:37Z2024-01-04T05:54:37Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/78000This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/780002024-01-04T05:54:37ZPENGARUH TAYANGAN REVIEW FILM KKN DESA PENARI
PADA APLIKASI TIKTOK TERHADAP SIKAP PENGGUNA
(Studi pada Followers Akun @kepinhelmy)Aplikasi TikTok sebagai media sosial selain berperan menjadi media
hiburan, juga hadir menyajikan konten edukasi hingga media iklan serta pemasaran.
Sebagai konten pemasaran, hal yang sering ditemui dalam TikTok adalah online
review yang merupakan bagian dari Electronic Word of Mouth (E-WOM). Dari hal
tersebut media sosial TikTok kini juga digunakan untuk mereview film-film yang
akan ditayangkan atau sedang diputar di bioskop. Kini semakin banyak orang yang
menikmati berdiskusi mengenai film melalui media TikTok. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan mengetahui seberapa besar pengaruh
tayangan review film KKN Desa Penari pada pada followers akun Tiktok
@kepinhelmy terhadap sikap pengguna. Metode yang digunakan adalah survei
dengan jumlah sampel 100 responden yang merupakan pengikut akun TikTok
@kepinhelmy dengan menggunakan rumus slovin. Berdasarkan hasil penelitian
yang telah dilakukan, disimpulkan bahwa penggunaan akun TikTok @KepinHelmy
berpengaruh secara positif terhadap Sikap Pengguna sebesar 57%. Hasil tersebut
mengartikan bahwa semakin tinggi tingkat mengakses internet dan konten yang ada
di dalamnya, semakin tinggi pula pemenuhan informasi responden.dan sisanya 43%
dipengaruhi oleh faktor lain.
Kata kunci: TikTok, Review Film, Sikap Pengguna
The TikTok application as a social media, apart from playing a role as an
entertainment medium, is also present in providing educational content as well as
advertising and marketing media. As marketing content, something that is often
found in TikTok is online reviews which are part of Electronic Word of Mouth (EWOM). Due to this, TikTok social media is now also used to review films that will
be shown or are currently being screened in cinemas. Now more and more people
enjoy discussing films via TikTok. This research aims to find out and explain how
much influence the KKN Desa Penari film review shows on followers of the Tiktok
account @kepinhelmy on user attitudes. The method used is a survey with a sample
size of 100 respondents who are followers of the TikTok account @kepinhelmy
using the slovin formula. Based on the results of research that has been conducted,
it is concluded that the use of the TikTok account @KepinHelmy has a positive
effect on user attitudes by 57%. These results mean that the higher the level of
access to the internet and the content contained in it, the higher the respondent's
fulfillment of information, and the remaining 43% is influenced by other factors.
Keywords: TikTok, Movie Reviews, User AttitudesCATUR HADIPUTRA RIDHO 17460310332023-12-27T04:35:35Z2023-12-27T04:35:35Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77921This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/779212023-12-27T04:35:35ZPengaruh Terpaan Trending Topic #JanganPercayaACT di Media Sosial X terhadap Minat Tidak Berdonasi Melalui Jasa Lembaga Kemanusiaan (Studi pada Mahasiswa Universitas Lampung)Kasus korupsi yang dialami oleh lembaga kemanusiaan terbesar di
Indonesia yaitu ACT ramai diperbincangkan hingga menjadi trending topik di
media sosial X dengan tagar atau hastag #JanganPercayaACT. Hastag tersebut
muncul karena ada indikasi penyalahgunaan dana ACT diduga mengalir pada
kepentingan pribadi dan dugaan aktivita terlarang. Peristiwa ini tentu merusak
reputasi dan nama baik yang menimbulkan beragam respon dari masyarakat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan seberapa besar
pengaruh terpaan trending topic #JanganPercayaACT di sosial media X terhadap
minat berdonasi secara negatif melalui Jasa Lembaga Kemanusiaan. Penelitian ini
menggunakan metode survei dengan jumlah sampel 100 responden menggunakan
rumus slovin. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa terpaan trending topic
#JanganPercayaACT berpengaruh sebesar 82.5% terhadap minat untuk tidak
berdonasi melalui Jasa Lembaga Kemanusiaan. Sedangkan 17,5% yang artinya
terdapat pengaruh lain yang dipengaruhi oleh faktor lain terhadap minat untuk tidak
berdonasi.
Kata kunci : X, Terpaan Media, Minat Berdonasi, Lembaga Kemanusiaan
The corruption case experienced by the largest humanitarian organization
in Indonesia, namely ACT, has been widely discussed and has become a trending
topic on social media X with the hashtag #JanganPercayaACT. This hashtag
emerged because there were indications that ACT funds were allegedly misused for
personal interests and alleged illicit activities. This event certainly damaged the
reputation and good name and led to various responses from the public. This study
aims to find out and explain how much influence the trending topic
#JanganPercayaACT has on X's social media interest in donations through the
Humanitarian Agency Service. This research uses a survey method with a sample
size of 100 respondents using the Slovin formula. Based on the research results, it
is known that exposure to the trending topic #Don'tBelieveACT has an effect of
82.5% on interest in not donating through Humanitarian Institution Services.
Meanwhile, 17.5% means that there are other influences that are influenced by
other factors on the interest not to donate.
Keywords: X, Media exposure, Interest in Donating, Humanitarian InstitutionFAIDZIN RAMADHANI MUHAMMAD 17160310462023-12-27T04:22:34Z2023-12-27T04:22:34Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77920This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/779202023-12-27T04:22:34ZPENGARUH KREDIBILITAS KOMUNIKATOR TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN MENANTEA
(Studi Kasus pada Jerome Polin Sebagai Brand Ambassador Menantea)Komunikasi memainkan peran penting pada banyak aspek, seperti dalam bidang
pemasaran. Terdapat banyak cara dalam mengkomunikasikan produk untuk
mempengaruhi audiens pada tahapan tertentu. Salah satunya adalah dengan
menghadirkan komunikator yang kredibel, seperti penggunaan brand
ambassador. Brand ambassador biasa datang dari kalangan influencer karena
dinilai memiliki jangkauan luas, keterlibatan tinggi, dan kredibilitas yang dapat
menumbuhkan kepercayaan pada audiensnya. Kredibilitas komunikator dapat
memberi pengaruh terhadap perubahan perilaku komunikan, seperti keputusan
pembelian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
kredibilitas komunikator − brand ambassador Jerome Polin, terhadap keputusan
pembelian Menantea. Teori yang digunakan adalah teori reasoned action. Tipe
penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan
pendekatan kuantitatif. Jumlah sampel 100 responden yang ditentukan dengan
Rumus Slovin. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Hasil
dari penelitian ini yaitu kredibilitas komunikator −brand ambassador Jerome
Polin berpengaruh sedang terhadap keputusan pembelian Menantea yakni sebesar
35% sedangkan sisanya 65% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini. Dimensi kredibilitas komunikator terbesar berada pada daya tarik
dengan persentase 80,4%.. Meski memiliki pengaruh sedang, kredibilitas
komunikator − brand ambassador Jerome Polin memberikan dampak pada sikap
individu dan norma subjektif, yang kemudian memunculkan niat positif dan
berujung pada perilaku keputusan pembelian.
Kata kunci: Kredibilitas Komunikator, Keputusan Pembelian, Brand
Ambassador Jerome Polin, Produk Menantea
Communication plays a crucial role in various aspects, such as in the field of
marketing. There are numerous ways to communicate products to influence
audiences at specific stages. One of them is by presenting a credible
communicator, such as the use of a brand ambassador. Brand ambassadors often
come from the influencer circle, perceived to have broad reach, high engagement,
and credibility that can foster trust among their audience. The credibility of a
communicator can influence changes in the communicant's behavior, such as
purchasing decisions. This study aims to determine the extent of the influence of
the communicator's credibility – Jerome Polin, the brand ambassador – on the
purchasing decisions of Menantea. The theory used in this study is the reasoned
action theory. The research type employed is descriptive research using a
quantitative approach. The sample consists of 100 respondents determined using
the Slovin Formula. The data collection technique utilized is a questionnaire. The
results of this study indicate that the credibility of the communicator – brand
ambassador Jerome Polin – has a moderate impact on the purchasing decisions of
Menantea, for 35%, while the remaining 65% is influenced by other factors not
investigated in this study. The most significant dimension of communicator
credibility lies in attractiveness, with a percentage of 80.4%. Despite having a
moderate impact, the credibility of the communicator – brand ambassador Jerome
Polin – influences individual attitudes and subjective norms, subsequently
generating positive intentions and leading to purchasing decision behaviors.
Keywords: Communicator Credibility, Purchasing Decision, Brand Ambassador
Jerome Polin, Menantea ProductCHASANAH NURUL 17160310102023-12-22T06:11:04Z2023-12-22T06:11:04Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77890This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/778902023-12-22T06:11:04ZPENGARUH KONTEN ENDORSEMENT "TOKO CIK LENNY" PADA
AKUN INSTAGRAM FADIL JAIDI TERHADAP MINAT BELI
(STUDI PADA FOLLOWERS AKUN @FADILJAIDI)Jumlah pengguna aktif media sosial di Indonesia menurut We Are Social &
Hootsuite sebanyak 167 juta orang pada Januari 2023. Selain itu, 84% online shop
mengatakan pemasaran Instagram efektif untuk perusahaan mereka dari tahun ke
tahun. Salah satu selebgram yang memiliki konten unik promosi (Endorse) adalah
selebgram Fadil Jaidi (@Fadiljaidi). Konten unik promosi (Endorse) dalam akun
@Fadiljaidi yakni “Toko Cik Lenny”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh konten endorsement “Toko Cik Lenny” pada akun
Instagram Fadil Jaidi terhadap minat beli. Penelitian ini menggunakan penelitian
eksplanatori (explanatory research) yang bertujuan untuk menguji hipotesis
secara empiris beserta penafsirannya yang dijelaskan secara faktual dengan
berdasarkan teori dan fakta. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah
Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung angkatan
2017 dan 2018 sebanyak 100 responden yang ditentukan dengan metode survei
dan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan
kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisis data yang
digunakan adalah regresi linear sederhana, untuk menguji hipotesis setiap variabel
bebas digunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan variabel konten endorsement
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat beli dari konten
endorsement “Toko Cik Lenny” akun Instagram Fadil Jaidi.
Kata Kunci : Endorsement, Instagram, Media Sosial, Minat Beli.
The number of active social media users in Indonesia according to We Are Social
& Hootsuite is 167 million people in January 2023. In addition, 84% of online
shops say Instagram marketing is effective for their company from year to year.
One of the celebgrams who has unique promotional content (Endorsement) is the
celebgram Fadil Jaidi (@Fadiljaidi). Unique promotional content (Endorsement)
in the @Fadiljaidi account, namely "Cik Lenny Shop". This research aims to find
out how much influence the endorsement content "Toko Cik Lenny" on Fadil
Jaidi's Instagram account has on buying interest. This research uses explanatory
research which aims to empirically test hypotheses along with their interpretation
which is explained factually based on theory and facts. The samples taken in this
research were 100 students from the Faculty of Social and Political Sciences,
University of Lampung, class of 2017 and 2018, determined using survey
methods and purposive sampling techniques. The data collection technique uses a
questionnaire whose validity and reliability have been tested. The data analysis
technique used is simple linear regression, to test the hypothesis for each
independent variable the t test is used. The research results show that the
endorsement content variable has a positive and significant effect on purchase
interest from the endorsement content of "Toko Cik Lenny" on Fadil Jaidi's
Instagram account.
Keywords: Endorsement, Instagram, Social Media, Purchase Interest.Dwi Retno Kumala Dewi Monica 17460310152023-12-22T06:04:25Z2023-12-22T06:04:25Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77888This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/778882023-12-22T06:04:25ZPEMAKNAAN AUDIENS TERHADAP FASHION PASTOR SAAT
KHOTBAH DALAM AKUN INSTAGRAM @PASTORINSTYLE
(Analisis Resepsi Followers Akun Instagram @pastorinstyle)Fashion adalah bentuk komunikasi non-verbal yang terdiri dari simbolsimbol ekspresi diri. Sekarang referensi fashion terdapat di Instagram, salah satunya
@pastorinstyle. Instagram @pastorinstyle memiliki konten tantang fashion pastorpastor agama Kristen. Fashion pastor saat berkhotbah dengan menampilkan merek
barang yang sedang digunakan oleh pastor-pastor tersebut membuat pemaknaan
beragam diantara followers nya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pemaknaan audiens terhadap fashion pastor saat berkhotbah dalam akun Instagram
@pastorinstyle. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis resepsi Stuart Hall dan teknik pengumpulan data dengan cara Focus Group
Discussion (FGD), dokumentasi dan studi Pustaka. Hasil penelitian menunjukan
tiga posisi makna dalam memaknai fashion pastor. Posisi makna tersebut adalah
dominant position; yaitu informan menerima sepenuhnya makna sebenarnya dari
produsen pesan @pastorinstyle, negotiate position; yaitu informan menerima
makna prosuden pesan, tetapi tidak menerapkannya sebagai nilai sosial-kultural
dalam kehidupan mereka, serta oppositional position; yaitu menolak makna dari
produsen pesan @pastorinstyle. Hasil penelitian juga menemukan mayoritas
informan berada pada posisi dominant position.
Kata Kunci : analisis resepsi, fashion, pastor, Instagram
Fashion is a form of non-verbal communication consisting of symbols of
self-expression. Now there are fashion references on Instagram, one of which is
@pastorinstyle. Instagram @pastorinstyle has content challenging the fashion of
Christian pastors. Pastors' fashion when preaching by displaying the brands of
goods being used by these pastors creates various meanings among their followers.
This research aims to find out the audience's meaning of pastor fashion when
preaching on the Instagram account @pastorinstyle. The research method used in
this research is analysis of Stuart Hall's reception and data collection techniques
by means of Focus Group Discussion (FGD), documentation and literature study.
The research results show three meaning positions in interpreting pastor fashion.
The position of meaning is dominant position; namely the informant fully accepts
the true meaning of the message producer @pastorinstyle, negotiate position;
namely the informant accepts the procedural meaning of the message, but does not
apply it as a socio-cultural value in their life, as well as an oppositional position;
namely rejecting the meaning of the producer of @pastorinstyle's message. The
research results also found that the majority of informants were in the dominant
position.
Keywords: reception analysis, fashion, pastor, Instagram.Agusto Jonathan S Daniel 17460310192023-12-19T07:49:06Z2023-12-19T07:49:06Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77682This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/776822023-12-19T07:49:06ZANALISIS TUNDAAN AKIBAT PERLINTASAN SEBIDANG REL
KERETA API
(STUDI KASUS : JALAN PEMUDA BANDAR LAMPUNG)ABSTRAK
Perlintasan sebidang rel kereta api yang memotong jalan akan memaksa pengendara
untuk menurunkan kecepatan ketika melewati pelintasan dan menaikkan kembali
kecepatan kendaraan setelah melewati perlintasan. Kondisi ini dapat dijelaskan
menggunakan teori gelombang kejut (shockwave). Tujuan dari penilitian ini adalah
untuk mengetahui besarnya tundaan yang terjadi pada perlintasan sebidang rel
kereta api yang terdapat di Jalan Pemuda, Bandar Lampung menggunakan metode
gelombang kejut.
Pada pengamatan siang, saat awal antrian diperoleh kecepatan gelombang kejut ωda
sebesar 6,85 km/jam dan ωab sebesar -6,69 km/jam. Pada saat arus jenuh dan awal
penormalan diperoleh nilai kecepatan gelombang kejut ωdc sebesar 2,61 km/jam
dan ωcb sebesar -9,07 km/jam. Lalu pada saat akhir penormalan lajur diperoleh
nilai kecepatan gelombang ωac sebesar 2,72 km/jam. Panjang antrian yang
diperoleh yaitu 5,19 meter dengan tundaan sebesar 33,95 detik dan waktu
penormalan sebesar 45,98 detik.
Sedangkan pada pengamatan sore, saat awal antrian diperoleh kecepatan
gelombang kejut ωda sebesar 1,23 km/jam dan ωab sebesar -6,38 km/jam. Pada saat
arus jenuh dan awal penormalan diperoleh nilai kecepatan gelombang kejut ωdc
sebesar 1,97 km/jam dan ωcb sebesar -7,51 km/jam. Lalu pada saat akhir
penormalan lajur diperoleh nilai kecepatan gelombang kejut ωac sebesar 1,80
km/jam. Panjang antrian yang diperoleh yaitu 8,95 meter dengan tundaan sebesar
54,51 detik dan waktu penormalan sebesar 87,32 detik.
Kata Kunci : Gelombang Kejut, Tundaan, Panjang Antrian, Waktu Penormalan.
ABSTRACT
A railway crossing that cuts the road will force motorists to lower speed when
passing the crossing and increase the speed again afterwards. This condition can
be explained using shockwave theory. The purpose of this study was to determine
the magnitude of delays that occurred at the railway crossing on Jalan Pemuda,
Bandar Lampung using the shockwave method.
At noon observation, at the beginning of the queue, the shockwave speed of ωda
was 6,85 km/h and ωab was -6,69 km/h. At the of normalization, the shockwave
speed of ωdc was 2,61 km/h and ωcb was -9,07 km/h. Then at the end of
normalization, a shockwave speed of ωac was 2,72 km/h. The queue length obtained
was 5,19 meters with a delay of 33,95 seconds and a normalization time of 45,98
seconds.
While in the afternoon observation, at the beginning of the queue, the shockwave
speed of ωda was 1,23 km/h and ωab was -6,38 km/h. At the beginning of
normalization, the shock wave speed of ωdc was 1,97 km/h and ωcb is -7,51 km/h.
Then at the end of normalization, a shockwave speed of ωac was 1,80 km/h. The
queue length obtained was 8,95 meters with a delay of 54,51 seconds and a
normalization time of 87,32 seconds.
Keywords: Shockwave, delay, queue length, normalization time.
INSYIRAA ARSALIA 19150110282023-12-19T02:07:38Z2023-12-19T02:07:38Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77603This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/776032023-12-19T02:07:38ZANALISIS WACANA KRITIS TEUN A. VAN DIJK PADA PEMBERITAAN KASUS OPERASI TANGKAP TANGAN REKTOR UNIVERSITAS LAMPUNG DI PORTAL BERITA ONLINE LAMPOST.CO Permasalahan korupsi di negara ini dapat dianggap sebagai suatu penyakit yang belum berhasil diatasi, dan dampaknya memiliki konsekuensi yang signifikan terhadap kemajuan, struktur sosial, dan politik. Praktik korupsi di perguruan tinggi bukanlah hal yang tabu, dibuktikan banyaknya jajaran perguruan tinggi memiliki latar belakang yang terlibat korupsi. Kasus operasi tangkap tangan Rektor Universitas Lampung pada 20 Agustus 2023 atas dugaan suap penerimaan mahasiswa baru jalur masuk mandiri yang banyak diperbincangkan diberbagai media dan memiliki dampak bagi pendidikan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan konstruksi realitas media massa Lampost.co, dan menganalisis dan menginterpretasikan struktur teks, kognisi sosial, kontek sosial pada wacana pemberitaan kasus operasi tangkap tangan Rektor Universitas Lampung di portal berita online Lampost.co. Penelitian ini menggunakan teori Konstruksi Realitas Media Massa dan dianalisis menggunakan Analisis Wacana kritis Teun A. Van Dijk. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan data menggunakan analisis dokumen, wawancara, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian ditemukan bahwa Konstruksi realitas Lampost.co mengenai kasus OTT Rektor Unila, bahwa berita yang dipublikasikan mengenai kasus OTT Rektor Unila tidak hanya memusatkan perhatian pada insiden penangkapan oleh KPK, melainkan juga menyoroti dampaknya. Sebagai media yang mengusung tagline "Teruji dan Terpercaya," Lampost.co, dalam pemberitaannya, lebih menekankan penggunaan fakta-fakta lapangan sebagai dasar untuk pembuatan berita. Selanjutnya pada Struktur teks pada wacana kritis Teun A. Van Dijk meliputi struktur makro, superstruktur, struktur mikro I, II, III, IV, kognisi sosial, dan kontek sosial pada pemberitaan kasus OTT Rektor Unila disusun dengan mengambil tema sesuai dengan liputan dilapangan mengenai perkembangan kasus yang menjerat Rektor Universitas Lampung dimulai dari penangkapan oleh KPK hingga vonis yang didapatkan oleh tersangka dalam kasus suap penerimaan mahasiswa baru jalur masuk mandiri.
Kata kunci : Operasi Tangkap Tangan, Wacana Kritis Van Dijk, Konstruksi Realitas Sosial, Portal Berita Lampung Post. HASANAH RIKA KHUSNUL2126031010 2023-12-15T07:37:35Z2023-12-15T07:37:35Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77445This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/774452023-12-15T07:37:35ZRESEPSI MAHASISWA ETNIS JAWA TERHADAP NILAI BUDAYA
ANIMISME DAN DINAMISME PADA FILM KKN DI DESA PENARI
KERYA SIMPLEMAN (Studi Analisis Pada Mahasiswa Etnis Jawa Universitas Lampung)Film merupakan media komunikasi yang memiliki kekuatan tersendiri dalam
menyampaikan makna. Melalui film, berbagai pesan dapat disampaikan kepada
informan yang diinginkan. Informasi pesan bisa berupa kebudayaan, nilai-nilai
sosial, adat istiadat pengalaman,teknologi dan Bahasa yang disampaikan secara
holistik. Salah satu film yang terdapat nilai budaya adalah film KKN di Desa Penari
karya SimpleMan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana resepsi
mahasiswa etnis jawa terhadap nilai budaya animisme dan dinamisme yang terdapat
pada film KKN di Desa Penari karya SimpleMan. Penelitian ini menggunakan
pendekatan deskriptif kualitatif dengan teori Analisis Resepsi encoding-decoding
dengan Cultural Studies oleh Stuart Hall melalui tiga posisi penerimaan yaitu
dominat reading, negotiated reading dan opposition reading. Metode pengumpulan
data menggunakan wawancara mendalam, penelitian kepustakaan dan studi
dokumentasi. Proses wawancara di lakukan pada mahasiswa etnis jawa
dilingkungan Universitas Lampung. Hasil penelitian diperoleh 3 posisi informan
yaitu Dominant Hegemoni Position Dan Negotiated Position. Sebagian besar
informan berada pada Dominant-Hegemonic Position, yang menunjukan bahwa
informan sejalan dengan pembuat film dan informan tidak sepakat dengan muatan
nilai budaya animisme dan dinamisme dalam Film KKN di Desa Penari Karya
SimpleMan. Kemudian, pada Negotiated Position menunjukan bahwa informan
sebagian menerima isi pesan dan sebagian menolak isi pesan yang berkaitan dengan
muatan nilai budaya animisme dan dinamisme pada film KKN di Desa Penari karya
SimpleMan.
Kata Kunci: KKN di Desa Penari Karya SimpleMan, Nilai Budaya Animisme
dan Dinamisme, Analisis Resepsi.
Film is a communication medium that has its own power in conveying meaning.
Through films, various messages can be conveyed to the desired informants.
Message information can be in the form of culture, social values, customs,
experience, technology and language which is conveyed holistically. One of the
films that has cultural value is the film KKN in Penari Village by SimpleMan. This
research aims to find out how ethnic Javanese students respond to the cultural
values of animism and dynamism contained in the film KKN in Penari Village by
SimpleMan. This research uses a qualitative descriptive approach with the
encoding-decoding Reception Analysis theory with Cultural Studies by Stuart Hall
through three reception positions, namely dominant reading, negotiated reading
and opposition reading. Data collection methods use in-depth interviews, library
research and documentation studies. The interview process was carried out on
Javanese ethnic students at the University of Lampung. The research results
obtained 2 informant positions, namely Dominant Hegemony Position and
Negotiated Position. Most of the informants were in the Dominant-Hegemonic
Position, which shows that the informants were in line with the filmmakers and the
informants did not agree with the cultural values of animism and dynamism in the
KKN Film in Penari Karya SimpleMan Village. Then, the Negotiated Position
shows that some informants accepted the content of the message and some rejected
the content of the message which was related to the cultural values of animism and
dynamism in the film KKN di Desa Penari by SimpleMan.
Keywords: KKN in Penari Karya SimpleMan Village, Cultural Values of
Animism and Dynamism, Reception Analysis. Azizah Munirotul 18160310032023-12-11T08:27:41Z2023-12-11T08:27:41Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77238This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/772382023-12-11T08:27:41ZPENGARUH KONTEN AKUN INSTAGRAM EXPLORELAMPUNG TERHADAP MINAT BERWISATA PENGIKUTNYA (Studi Pada Followers Explorelampung Usia 18-24 Tahun
di Provinsi Lampung)Instagram merupakan salah satu media sosial yang populer di kalangan generasi muda. Seiring perkembangan media sosial Instagram, semakin beragam pula karakter pengguna media sosial, salah satunya sebagai media promosi pariwisata. Akun Instagram @explorelampung adalah media sosial yang memperkenalkan wisata-wisata yang ada di daerah Lampung, dengan adanya media ini diharapkan pariwisata di daerah Lampung menjadi banyak dikunjungi wisatawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh konten akun Instagram @explorelampung terhadap minat berwisata pengikutnya. Teori yang digunakan adalah teori S-O-R atau teori Stimulus-Organisme-Respon. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan kuantitatif. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Kriteria sampel pada penelitian ini yaitu followers akun Instagram @explorelampung, berusia 18-24 tahun, dan berdomisili di Provinsi Lampung. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 100 responden yang ditentukan menggunakan rumus Yamane. Berdasarkan hasil uji regresi linear sederhana diperoleh persamaan Y = 13,005 + 1,650X artinya nilai konstanta (a) sebesar 13,005 dan koefisien regresi X bernilai arah positif, setiap peningkatan satu satuan variabel X akan berpengaruh terhadap variabel Y sebesar 1,650. Berdasarkan hasil uji determinasi, pengaruh variabel X terhadap variabel Y adalah sebesar 76,7%. Pengujian hipotesis menggunakan uji t dinyatakan diterima dengan nilai t hitung = 17,984 > t tabel = 1,984. Penelitian ini menunjukkan bahwa dimensi frekuensi, durasi, dan atensi pada variabel konten akun Instagram @explorelampung dapat mempengaruhi minat berwisata pengikutnya yang dilihat dari variabel minat berwisata meliputi dimensi kognitif dan afektif.
Kata kunci: konten media sosial, minat berwisata, Instagram, explorelampung, pengikut
Instagram is one of the social media that is popular among the young generations. Along with the development of Instagram social media, the more diverse the characters of social media users, one of which is as a medium for tourism promotion. The Instagram account @explorelampung is a social media that introduces tours in the Lampung, with this media it is hoped that tourism in the Lampung area will be visited by many tourists. This study aims to determine how much influence the content of the @explorelampung Instagram account has on the travel interests of their followers. The theory used is S-O-R Theory or Stimulus-Organism-Response Theory. This research uses a survey method with a quantitative approach. The sampling technique used was purposive sampling. The sample criteria in this study are followers of the @explorelampung Instagram account, aged 18-24 years, and domiciled in Lampung Province. The number of samples in this study were 100 respondents determined using the Yamane formula. Based on the results of the simple linear regression test, the equation Y = 13.005 + 1.650X is obtained, meaning that the constant value (a) is 13.005 and the regression coefficient X has a positive direction, each increase of one unit of variable X will affect variable Y by 1.650. Based on the results of the determination test, the effect of variable X on variable Y is 76.7%. Hypothesis testing using the t test is accepted with a value of t count = 17.984 > t table = 1.984. This study shows that the dimensions of frequency, duration, and attention on the content variable of the @explorelampung Instagram account can affect the travel interest of their followers as seen from the travel interest variables including the cognitive and affective dimensions.
Keywords: social media content, travel interest, Instagram, explorelampung, followersUMAR ABUBAKAR ZACKY 17160310892023-12-11T08:23:07Z2023-12-11T08:23:07Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77236This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/772362023-12-11T08:23:07ZPENGARUH KREDIBILITAS INFLUENCER JOVIAL DA LOPEZ TERHADAP MINAT FOLLOWERS UNTUK BERDONASI PADA GERAKAN BERSAMA CERDASKAN ANAK BANGSA DI INSTAGRAMPeran influencer sangat bermanfaat dalam mempengaruhi minat audiens terhadap suatu gerakan inisiatif sosial yaitu donasi. Salah satunya adalah gerakan Bersama Cerdaskan Anak Bangsa. Jovial Da Lopez adalah influencer yang berperan sebagai komunikator pada gerakan ini, dengan maksud supaya dapat mempersuasi khalayak luas dan menimbulkan minat untuk berdonasi. Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui besarnya pengaruh kredibilitas influencer Jovial da Lopez terhadap minat followers untuk berdonasi pada gerakan bersama cerdaskan anak bangsa di instagram. Penggunaan teori pada penelitian ini adalah teori kredibilitas sumber. Tipe penelitian yang digunakan yakni kuantitatif dengan metode survei sebagai pengumpulan data. Responden penelitian ini adalah 100 followers Jovial Da Lopez yang menyukai postingan konten gerakan donasi bersama cerdaskan anak bangsa di instagram.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kredibilitas influencer Jovial Da Lopez memberikan pengaruh yakni sebesar 69,3% terhadap minat followers untuk berdonasi pada gerakan bersama cerdaskan anak bangsa di instagram, sisanya dipengaruhi faktor lain. Dimensi kredibilitas yang tinggi dalam mempengaruhi minat untuk berdonasi yakni dimensi afeksi. Melalui penelitian ini, komunikator dengan tingkat kredibilitas yang tinggi, memiliki pengaruh persuasif yang kuat dalam memengaruhi pandangan, perasaan dan kemauan serta hasrat komunikasi atau followers untuk berdonasi. Penggunaan platform media instagram juga berkontribusi pada potensi pengaruh yang signifikan terhadap komunikannya. Hipotesis yang diajukan diterima dibuktikan dengan t_hitung=14,863 > t_tabel= 1,290.
Kata kunci: Influencer, Berdonasi, Kredibilitas, Minat, Jovial Da Lopez, Bersama Cerdaskan Anak Bangsa
The role of influencers is very useful in influencing audience interest in a social initiative movement, namely donations. One of them is the Together to Smarten the Nation's Children movement. Jovial Da Lopez is an influencer who acts as a communicator in this movement, to persuade a wide audience and generate interest in donating. This research aims to determine the magnitude of the influence of credibility influencer Jovial da Lopez for followers to donate to the collective movement to educate the nation's children on Instagram. The theory used in this research is source credibility theory. The type of research used is quantitative with survey methods as data collection. The respondents of this research were 100 followers of Jovial Da Lopez, who likes posting content about the donation movement together to educate the nation's children on Instagram.
The research results show that credibility influencer Jovial Da Lopez has an influence of 69.3% on interest followers to donate to the collective movement to educate the nation's children on Instagram, the rest is influenced by other factors. The dimension of high credibility in influencing interest in donating is the affection dimension. Through this research, communicators with a high level of credibility have a strong persuasive influence in influencing views, feelings, and willingness and desire for communication or followers to donate. Useplatform Instagram media also contributes to the potential for significant influence on communication. The proposed hypothesis is accepted as proven by t_count=14.863 >t_table= 1,290.
Keywords: Influencer, Donations, Credibility, Interest, Jovial Da Lopez, Together to Smarten the Nation's Children
NUZULYA YOSSI 17660310012023-12-06T06:21:30Z2023-12-06T06:21:30Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77112This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/771122023-12-06T06:21:30ZPOLA DAN JARINGAN KOMUNIKASI PASCA BUDAYA SEBAMBANGAN DI PEKON UNGGAK KABUPATEN TANGGAMUSKebudayaan di negara Indonesia memiliki peran penting pada sistem kehidupan
masyarakat. Umumnya masyarakat yang masih kental dalam adat budaya biasanya
yang bertinggal di daerah-daerah pendalaman. Salah satu contoh yang di ambil
mengenai budaya yang di sistem pernikahan. Masyarakat Lampung sendiri
memiliki keanekaragaman seni dan budaya yang menjadi bagian dari kekayaan
kebudayaan Indonesia. Salah satu budaya yang menjadi ciri khas daerah Lampung
ada pada perkawinan yang disebut dengan sebambangan. Tradisi sebambangan
yaitu apabila bujang dan gadis melakukan larian untuk menikah . Tujuan Penelitian
ini ialah untuk mengetahui proses pola dan jaringan komunikasi yanag terjadi
setelah paska proses sebambangan pada perkawinan adat Lampung di pekon
Unggak Kabupaten Tanggamus. Lokasi Penelitian ini berada di Pekon Unggak di
Kabupaten Tanggamus. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif.
. Teori yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teori rekonsiliasi, pola
komukasi, dan jaringan komunikasi. Hasil penelitian Pola komunikasi pada pasca
budaya sebambangan di Pekon Unggak Kabupaten Tanggamus, dalam tahapan ini
pola komunikasi yang terbentuk yaitu pola komunikasi multi arah. Karena telah
melibatkan kedua belah pihak yaitu orang tua dan tetua adat masing masing,
sehingga akan terjalin pertukaran informasi antar pihak yang terlibat didalamnya
dan Jaringan komunikasi pada pasca budaya sebambangan di Pekon Unggak
Kabupaten Tanggamus, beberapa individu yang mempunyai peranan khusus yaitu
bridge dan liaison.
Kata Kunci : Sebambangan, Pola Komunikasi, Teori Rekonsiliasi
Culture in Indonesia has an important role in the community's life system.
Generally, people who still have strong cultural traditions usually live in inland
areas. One example taken concerns a culture with a marriage system. Lampung
society itself has a diversity of arts and culture which is part of the richness of
Indonesian culture. One of the cultures that is characteristic of the Lampung region
is marriage which is called sebambangan. The Sebambangan tradition is when
bachelors and girls run away to get married. The aim of this research is to
determine the process of communication patterns and networks that occur after the
post-sebambangan process in Lampung traditional marriages in the Unggak pekon,
Tanggamus Regency. The location of this research is in Pekon Unggak in
Tanggamus Regency. This research uses qualitative descriptive research. The
theory used in this research uses reconciliation theory, communication patterns,
and communication networks. The results of the research on communication
patterns in the Sebambangan post-culture in Pekon Unggak, Tanggamus Regency,
in this stage the communication pattern that is formed is a multi-communication
pattern. direction. Because it involves both parties, namely parents and traditional
elders, there will be an exchange of information between the parties involved and
a communication network in post-cultural Sebambangan in Pekon Unggak,
Tanggamus Regency, several individuals who have special roles, namely bridge
and liaison.
Keywords: Sebambangan, Communication Patterns, Reconciliation Theory Febriyanti18160310602023-12-06T06:21:23Z2023-12-06T06:21:23Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77113This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/771132023-12-06T06:21:23ZKONSTRUKSI IDENTITAS KORBAN BULLYING
PADA ANIME A SILENT VOICEFilm selain mengandung nilai seni serta sarana hiburan, sebagai media
komunikasi film juga membawa nilai informatif dan pesan persuasif. A Silent Voice
(dalam bahasa jepang: Koe no Katachi) produksi Kyoto animation, merupakan film
yang disutradarai oleh Naoko Yamada dan ditulis oleh Reiko Yoshida, rilis pada
tanggal 17 September tahun 2016 di Jepang dan diputar secara internasional pada
bulan Februari hingga Juni 2017. A Silent Voice menceritakan seorang pemuda
bernama Shoya Ishida dan Shouko Nishimiya berjuang sebagai korban bully.
Melalui penelitian ini, peneliti bertujuan untuk mengetahui dan memahami serta
dapat menjelaskan bagaimana film mengonstruksi identitas korban bullying. Dalam
melakukan analisis film, peneliti menggunakan metode semiotika sintagmatik
Christian Metz untuk menganalisis unsur-unsursinematografi yang tersusun secara
sistematis dalam membawa pesan atau makna cerita yang disuguhkan dalam film.
Hasil penelitian yang dapat disimpulkan dalam penelitian ini bahwa konstruksi
identitas korban bullying dalam film A Silent Voice ditampilkan dalam dua karakter
utama film, yaitu Nishimiya dan Ishida. Identitas korban bullying pertama adalah
pada karakter Nishimiya yang ditampilkan sebagai anak yang tuli dengan sifat yang
baik hati, tertutup, pendiam, pemaaf dan lemah ketika mendapat penindasan.
Selanjutnya, konstruksi identitas korban bullying juga ditampilkan karakter Ishida
yang merupakan pelaku perisakan Nishimiya.
Kata kunci: Film Animasi, Bullying, Konstruksi Identitas, Semiotika Christian Metz
Apart from containing artistic value and entertainment, as a medium of
communication, film also carries informative value and persuasive messages. A
Silent Voice (in Japanese: Koe no Katachi) produced by Kyoto animation, is a film
directed by Naoko Yamada and written by Reiko Yoshida, released on September
17 2016 in Japan and screened internationally from February to June 2017. A
Silent Voice tells the story of a young man named Shoya Ishida and Shouko
Nishimiya struggling as victims of bullying. Through this research, researchers aim
to know and understand and be able to explain how films construct the identity of
bullying victims. In conducting film analysis, the researcher used the semiotic
method of Christian Metz's syntagmatic analysis model to analyze cinematographic
elements that are arranged systematically in carrying the message or meaning of
the story presented in the film. The research results that can be concluded in this
study are that the identity construction of bullying victims in the film A Silent Voice
is displayed in the two main characters of the film, namely Nishimiya and Ishida.
The identity of the first victim of bullying is the character Nishimiya who is shown
as a deaf child with a kind, closed, quiet, forgiving and weak character when
subjected to bullying. Furthermore, the construction of the identity of a bullying
victim is also shown by the character Ishida, who is the perpetrator of Nishimiya's
bullying.
Keywords: Animated Films, Bullying, Identity Construction, Semiotics Christian MetzDONTA SEMBIRING MELIALA RENA 1716031052023-11-14T02:09:41Z2023-11-14T02:09:41Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/76873This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/768732023-11-14T02:09:41ZANALISIS FRAMING TENTANG HAK PEREMPUAN DAN PSK DALAM
FILM BOLLYWOOD DAN INDONESIAFilm adalah media komunikasi massa yang memiliki sentuhan karya seni yang unik
dalam menyampaikan pesan secara singkat dengan sifat audio-visualnya kepada
audiens yang menonton. Sudah banyak film-film saat ini yang mengangkat berbagai
isu sosial yang ada di masing-masing negara, termasuk tentang perempuan
contohnya seperti film India Gangubai Kathiawadi dan film Indonesia Jamila dan
Sang Presiden. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan pembingkaian
konstruksi pada film Gangubai Kathiawadi dan Jamila dan Sang Presiden terkait
isu yang sama yakni tentang hak perempuan dan PSK berdasarkan sumber data
dokumentasi yang didapat melalui kedua film kemudian dianalisis dengan
menggunakan metode analisis framing William A. Gamson dan Andre Modigliani.
Tipe penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deksriptif. Berdasarkan
hasil penelitian didapatkan bahwa film India Gangubai Kathiawadi membingkai isu
tentang hak perempuan dan PSK secara positif karena pengaruh feminisme yang
kuat. Hal tersebut ditampilkan melalui tokoh utamanya sebagai perempuan korban
yang memperjuangkan kesetaraan hak perempuan dan PSK ditengah sistem
patriarki di India, hingga akhirnya mendapat dukungan dari berbagai pihak dan
berhasil menjadi sosok perempuan yang dimenangkan. Sedangkan dalam film
Indonesia Jamila dan Sang Presiden membingkai hal serupa dengan
menampilkannya secara negatif terutama terhadap perempuan korban tanpa
memandang usia. Tokoh utama sebagai perempuan korban serta perempuan lainnya
kerap mendapatkan kekerasan serta ketidakadilan hak dalam kebanyakan aspek,
hingga akhirnya digambarkan sebagai sosok yang lemah karena minimnya
dukungan akan kesetaraan hak asasi bagi mereka. Pada akhirnya peneliti
menemukan adanya perbedaan pembingkaian isu yang sama terhadap kedua film
dalam penelitian ini.
Kata Kunci: Analisis Framing, Film, Faminisme, Hak perempuan dan PSK.
Film is a mass communication medium that has a unique artistic touch in conveying
messages briefly with its audio-visual characteristic to the audience who watch it.
There are lots of film that raise various issues in each country, including about
women, such as Indian film Gangubai Kathiawadi and Indonesian film Jamila dan
Sang Presiden. This study aims to determine the difference framing construction
from Gangubai Kathiawadi film and Jamila dan Sang Presiden film about the same
issue namely women’s right and prostitute based on documentation data source
obtained through two films then analyzed using William A. Gamson and Andre
Modigliani framing analysis method. This study uses a qualitative research type
with a descriptive approach. Based on the result of the study found that Indian film
Gangubai Kathiawadi frame the issue of women’s right and prostitutes positively
due to the strong influence of feminism. This shown through the main character as
a female victim fights for equal rights for women and prostitutes amidst the
patriarchal system in India, until she finally receiving so much support from various
parties and succeeding in becoming a victorious female figure. Meanwhile in the
Indonesian film Jamila dan Sang Presiden, a similar thing was frame by presenting
it on the negative side, especially for female victims, regardless of age. The main
character and other womens, usually got much experience of violence and injustice
for their rights in many aspects, until they are ultimately depicted as a weak figures
because of the lack of support of equal human rights for them too. In the end, the
researcher found that there were differences in the framing of the same issue from
the two films in this study.
Keywords: Framing Analysis, Film, Feminism, Women’s right and Prostitute.VERONICA CORNE KEZIA 19460310072023-10-27T03:41:45Z2023-10-27T03:41:45Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/76773This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/767732023-10-27T03:41:45ZMANAJEMEN RANTAI PASOK DAN STRATEGI PEMASARAN
AGROINDUSTRI CAKE
(Studi Kasus di “Lampung Banana Foster” Kota Bandar Lampung)This study aims to (1) analyze supply chain management, (2) identify internal and
external factors affecting the business, and (3) develop alternative and priority
marketing strategies for LBF cake agroindustry in Bandar Lampung City. This
research uses a case study method at LBF Agroindustry in Bandar Lampung City
with the consideration that the agroindustry is a producer of processed banana
products in the form of cake as a regional souvenir product. Respondents in this
study were 5 agroindustry managers, 1 staff of the Bandar Lampung City Trade
Office, 1 expert lecturer, and 30 consumers. Data collection was carried out from
February 2023 to June 2023 and analyzed descriptively qualitative and descriptive
quantitative. The results showed that (1) supply chain management runs well
because the flow of goods, money, and information is well managed. The strategies
used in raw material procurement, production, and marketing are in accordance
with the needs and conditions of the company. (2) The strength of the company
with the highest score is the STP and 4P strategy variables, the weakness variable
is the employee training program variable. The opportunity variable with the
highest score is the ease of online marketing and the threat variable with the highest
score is the same competitor product variable at a low price. (3) the company's
position is in cell IV (grow and build) so that the strategies that can be applied are
collaborating with trusted influencers, providing the best service and after sale
service, conducting product development, creating interesting and informative
content on the company's digital platform, and creating creative content in the form
of short movies.
Keywords: agroindustry, cake, marketing, supply chain, strategy.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis manajemen rantai pasok, (2)
mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi usaha, dan (3)
menyusun alternatif dan prioritas strategi pemasaran agroindustri cake LBF di Kota
Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus pada
Agroindustri LBF di Kota Bandar Lampung dengan pertimbangan bahwa
agroindustri tersebut merupakan penghasil produk olahan pisang dalam bentuk cake
sebagai produk oleh – oleh khas daerah. Responden dalam penelitian ini adalah 5
orang pengelola agroindustri, 1 orang staff Dinas Perdagangan Kota Bandar
Lampung, 1 orang Dosen Pakar, dan 30 orang konsumen. Pengumpulan data
dilaksanakan pada bulan Februari 2023 hingga Juni 2023 dan dianalisis secara
deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
(1) manajemen rantai pasok berjalan dengan baik karena aliran barang, uang, dan
informasi dikelola dengan baik. Strategi yang digunakan dalam pengadaan bahan
baku, produksi, dan pemasaran telah sesuai dengan kebutuhan dan kondisi
perusahaan. (2) kekuatan perusahaan dengan skor tertinggi adalah variabel strategi
STP dan 4P, variabel kelemahan yaitu variabel program training pegawai. Variabel
peluang dengan skor tertinggi yaitu kemudahan pemasaran online dan variabel
ancaman dengan skor tertinggi yaitu variabel produk kompetitor sama dengan harga
murah. (3) posisi perusahaan berada pada sel ke IV (grow and build) sehingga
strategi yang dapat diterapkan yaitu menjalin kerjasama dengan influencer
terpercaya, memberikan pelayanan terbaik dan after sale service, melakukan
pengembangan produk, membuat konten menarik dan informatif pada platform
digital perusahaan, dan membuat konten kreatif berupa short movie.
Kata kunci: agroindustri, cake, pemasaran, rantai pasok, strategi.Gunawan Veronica Ariesta19141310222023-10-16T06:13:10Z2023-10-16T06:13:10Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/76477This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/764772023-10-16T06:13:10ZSTRATEGI HUMAS INTERNAL DIVISI EVENT ORGANIZER
DALAM MENYELENGGARAKAN ACARA
LAMPUNG POST GARDEN FESTHumas merupakan salah satu bagian terpenting dalam sebuah instansi. Humas
internal mempunyai tanggung jawab dalam kemajuan dan pencapaian tujuan
instansi, termasuk dalam event Lampung Post Garden Fest. Seorang Public
Relations (PR) memiliki peran bukan hanya sekedar menjalin hubungan yang
harmonis dengan masyarakat luas, menjaga citra perusahaan saja, namun seorang
public relations juga harus memiliki peran untuk menjalin komunikasi yang baik
dengan seluruh karyawan di dalam perusahaan Lampung Post.
Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui strategi kinerja humas internal divisi
event organizer di Lampung Post dan mengetahui faktor penghambat dan
pendorong yang dihadapi selama membuat sebuah event. Jenis penelitian ini
menggunakan metode observasi, wawancara,dan dokumentasi. Hasil yang
diperoleh dalam penulisan tugas akhir ini adalah Humas internal Lampung Post
yang bekerja sama dengan divisi Event Organizer bertujuan menyukseskan Event
Lampung Post Garden Fest. Adapun strategi penyelenggaraan Event Lampung
Post Garden Fest yaitu, Research, Planning, Coordination, dan Evaluation.
Kata kunci : Humas Internal, Event Organizer, Public Relations, Lampung
Post Garden Fest
Public relations is one of the most important parts of an agency. Internal PR is
responsible for the Lampung Post Garden Fest event. A Public Relations (PR) role
is not only to establish harmonious relationships with the wider community, to
maintain the company's image, but a public relations person must also have a role
to establish good communication with all employees within the Lampung Post
company.
This research aims to find out the internal public relations performance strategy of
the event organizer division at Lampung Post and find out the driving and driving
factors faced when creating an event. This type of research uses observation,
interviews and documentation methods. The results obtained in writing this final
assignment are Lampung Post's internal public relations in collaboration with the
Event Organizer division aimed at making the Lampung Post Garden Fest event a
success. The strategy for organizing the Lampung Post Garden Fest event is,
Research, Planning, Coordination and Evaluation.
Keywords : Internal Public Relations, Event Organizer, Public Relations,
Lampung Post Garden FestJUNIARTA DWIANA 20060710132023-10-16T02:58:20Z2023-10-16T02:58:20Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/76458This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/764582023-10-16T02:58:20ZSTUDI KASUS IMPLEMENTASI AKOMODASI KOMUNIKASI PADA
PROSES KBM DI KOMUNITAS GUBUK LITERASI KECAMATAN
SUKABUMI, BANDARLAMPUNG, LAMPUNGPedulinya pemuda pemudi dengan pendidikan anak-anak terkait dengan literasi dan
pengetahuan dasar lainnya, dimana pada zaman sekarang anak-anak lebih banyak
menghabiskan waktunya untuk bermain gadget dibandingkan untuk belajar atau
sekedar membaca buku bacaan. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
bagaiman proses akomodasi komunikasi terjadi dalam Kegiatan Belajar Mengajar
(KBM) di Gubuk Literasi, Bandarlampung, Lampung selama kegiatan berlangsung.
Berdasarkan hasil penelitian terdapat beberapa aspek yang berkaitan dengan
Accommodation Communication Theory (CAT) tahapan atau cara beradaptasi
dalam Accommodation Communication Theory terdapat dua tahapan yaitu
Konvergensi dan Divergensi. Kemudian proses akomodasi komunikasi yang
terbagi dalam beberapa aspek melalui aspek bahasa, intonasi, gesture (Gerak
Tubuh), perilaku (Proxemics) antara pengajar dengan peserta didik di komunitas
Gubuk Literasi. Dalam berlangsungnya kegiatan di Gubuk Literasi baik dari
pengajar ataupun peserta didik menggunakan Bahasa Indonesia (non formal) dan
cenderung mengikuti gaya Bahasa dari peserta didik. Kemudian dari aspek intonasi
peneliti melihat pengajar menggunakan intonasi tegas, dan berdinamika. Hasil
penelitian pada aspek gesture bahwa seringkali pengajar atau peserta didik
mengekspresikannya dengan gerakan tubuh. Terakhir yaitu hasil penelitian ini juga
diketahui bahwa ruang perilaku dan sosial (proxemics) di Gubuk Literasi terbagi
menjadi tiga, yaitu Zona Intim, Zona Pribadi dan Zona Sosial.
Kata Kunci : Akomodasi Komunikasi, Tahapan Beradaptasi, Proses Akomodasi
Komunikasi, Bahasa, Intonasi, Gerak Tubuh, Ruang Perilaku dan Sosial.Nur Shabrina Nadhilah 19460310152023-10-12T03:14:43Z2023-10-12T03:14:43Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/76279This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/762792023-10-12T03:14:43ZSTRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF KONTEN AJAKAN BERZISWAF PADA AKUN INSTAGRAM @DD.LAMPUNG
Perkembangan teknologi di era globalisasi ini telah membentuk manusia menjadi lebih terarah dan dinamis setiap pola interaksi dan komunikasi, salah satunya dengan adanya media sosial Instagram. dengan pengguna yang begitu masif berbagai informasi sangat dapat mudah diakses dan menyeluruh keberbagai lapisan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi persuasif konten ajakan berziswaf pada akun instagram @dd.lampung dengan menggunakan teori strategi komunikasi persuasif Melvin L. Defleur dan Sandra J. Ball-Rokeach. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan dalam strategi psikodinamika, yaitu konten-konten pesan yang mengingatkan keuntungan dan manfaat dari kita berzakat melalui hadist-hadist. Strategi sosiokultural memanfaatkan faktor lingkungan eksternal dengan banyak menjalankan kerja sama terhadap instansi dan perusahaan untuk berpartisipasi dengan secara luas agar menjadi maanfaat, Strategi Konstruksi makna, Dompet Dhuafa menggunakan perumpamaan-perumpamaan di dalam pesan konten yang di unggah tanpa mengurangi makna sebenarnya sehingga akan lebih menarik secara emosional dan juga dapat mudah lebih dimengerti.
Kata Kunci : Strategi Komunikasi Persuasif, Dompet Dhuafa, Instagram
Technological developments in this era of globalization have shaped humans to become more focused and dynamic in every pattern of interaction and communication, one of which is social media like Instagram. With such massive users, various information can be easily accessed and is comprehensive at various levels. This research aims to determine the persuasive communication strategy for the content of the invitation to participate in ziswaf on the Instagram account @dd.lampung using the persuasive communication strategy theory of Melvin L. Defleur and Sandra J. Ball-Rokeach. This study used the descriptive qualitative method. Data collection techniques include observation, documentation, and interviews. Based on the research results obtained in psychodynamic strategies, namely message content that reminds us of the advantages and benefits of giving zakat through hadiths, The sociocultural strategy utilizes external environmental factors by collaborating with agencies and companies to participate widely in order to be of benefit. The meaning construction strategy, Dompet Dhuafa uses parables in the uploaded content without reducing the true meaning so that it will be more interesting in general. emotional and can also be easily understood.
Keywords: Persuasive Communication Strategy, Dompet Dhuafa, Instagram
KEVIN GIBRALDI MUHAMMAD 17160310802023-10-07T05:38:31Z2023-10-07T05:38:31Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/76208This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/762082023-10-07T05:38:31ZMANAJEMEN PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN
KOMUNIKASI PUBLIK INTERNAL DI SEKOLAH TINGGI AGAMA
ISLAM AL-MA’ARIF WAY KANANPermasalahan dalam sebuah lembaga masih menjadi sesuatu yang sering
dijumpai, tidak lain terjadi pada lembaga Pendidikan seperti yang peneliti lakukan,
Hal ini lah yang menjadi pokok pembahasan dalam penelitian ini untuk melihat
bagaimana manajemen public relations dapat membangun komunikasi internal
yang baik antara karyawan dalam sebuah perguruan tinggi yaitu STAI Al-Ma’arif
Way Kanan, selanjutnya tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana
manajemen public relations dalam sebuah lembaga perguran tinggi swasta STAI
Al-Ma’arif Way Kanan dalam komunikasi publik internal dengan menggunakan
teori manajemen public relations dari Cutlip, Center dan Broom. Metodologi
penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan Peneliti memilih informan
penelitian ini menggunakan Teknik purposive sampling.
Berdasarkan hasil analisis wawancara yang dilakukan beberapa penerapan
dalam manajemen public relations menurut Cutlip, Center dan Broom yaitu 1) Fact
Finding 2) Planning 3) Communications 4) Evaluations, dan dari keempat proses
manajemen ini, di STAI Al-Ma’arif Way Kanan sudah berjalan dengan baik akan
tetapi masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki seperti planning dan
communications dimana dari hasil wawancara masih terdapat kekurangan seperti
manajemen waktu dan konsep kegiatan. Proses manajemen dalam sebuah
perusahaan atau lembaga menjadi sebuah hal yang sangat penting karena bisa
memengaruhi kualitas kerja karyawan dengan program yang diterapkan, dan dalam
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa proses manajemen yang sudah terapkan di
STAI Al-Maarif Way Kanan berjalan dengan baik dan perlu beberapa evaluasi
terkait manajemen waktu dan kematangan dalam membuat program.
Kata Kunci: Manajemen, Public Relations dan Cutlip, Broom & CenterFEBRIAN RICKY20260310072023-10-02T06:58:46Z2023-10-02T06:58:46Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/75989This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/759892023-10-02T06:58:46ZSTRATEGI PERIKLANAN DALAM FACEBOOK ADVERTISING
(Studi Kasus Pada Agensi Digital Seven Ads Dalam
Membangun Citra Merek Mpl Supplements)FacebookAds merupakan salah satu iklan daring berbayar (paid online ads) yang
digunakan SevenAds untuk melakukan kegiatan periklanan di jejaring sosial
Facebook dan Instagram yang bertujuan untuk mempromosikan produk dan
layanan melalui publikasi atau iklan teks, gambar, atau video. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi periklanan menggunakan saluran
Facebook Advertising untuk membangun citra merek suatu perusahaan. Metode
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif.
Sumber data dalam penelitian ini berupa data primer dan sekunder. Teknik
pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, wawancara, dan observasi.
Setelah data terkumpul kemudian dianalsis untuk mendapatkan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian di dapatkan bahwa MPL Supplements adalah sebuah
UMKM yang menjual produk suplemen kesehatan, menggunakan layanan digital
marketing MPL Supplemnts untuk membangun citra merek produknya sebagai
produk untuk keluarga yang bisa digunakan oleh semua kalangan umur. Seven Ads
untuk memberikan layanan digital marketing-nya menggunakan saluran Facebook
Ads, yaitu saluran periklanan digital yang menggunakan media sosial Facebook dan
Instagram sebagai media penayangnya. Dalam implementasi strategi
periklanannya, Seven Ads menggunakan tiga tujuan kampanye (campaign
objective) yang disediakan oleh Facebook Ads untuk membuat kampanye iklan,
yaitu Brand Awareness, engagement, dan traffic. Pemilihan tujuan kampanye ini
paralel dengan Teori A-T-R yang menyatakan bahwa dalam periklanan, audiens
harus melalui beberapa tahapan dari mengenal produk (Awareness), mencoba
produk (Trial), dan melakukan aksi berdasarkan tujuan kegiatan periklanan
(Reinforcement).
Kata Kunci: Agensi Digital Seven Ads, Strategi Periklanan, Facebook Ads
FacebookAds is one of the paid online ads used by SevenAds to carry out
advertising activities on the social networks Facebook and Instagram which aims
to promote products and services through text, image or video publications or
advertisements. The purpose of this study is to determine the advertising strategy
using the Facebook Advertising channel to build a company's brand image. The
research method used in this study is a qualitative descriptive method. Sources of
data in this study are primary and secondary data. Data collection techniques using
documentation, interviews, and observation methods. After the data is collected
then analyzed to get a conclusion. Based on the research results, it was found that
MPL Supplements is an MSME that sells health supplement products, uses MPL
Supplements digital marketing services to build the brand image of its products as
products for families that can be used by all ages. Seven Ads to provide its digital
marketing services uses the Facebook Ads channel, which is a digital advertising
channel that uses Facebook and Instagram social media as its broadcast media. In
implementing its advertising strategy, Seven Ads uses three campaign objectives
provided by Facebook Ads to create advertising campaigns, namely Brand
Awareness, engagement and traffic. The selection of campaign objectives is
parallel to the A-T-R Theory which states that in advertising, the audience must go
through several stages from getting to know the product (Awareness), trying the
product (Trial), and taking action based on the objectives of the advertising activity
(Reinforcement).
Keywords: Seven Ads Digital Agency, Advertising Strategy, Facebook AdsBINSAR CHRISTIAN SITUMORANG GHYLBERT 18160310372023-09-21T06:47:05Z2023-09-21T06:47:05Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/75766This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/757662023-09-21T06:47:05ZPENGARUH KONTEN INSTAGRAM @VIDIODOTCOM TERHADAP
KEPUTUSAN PENGGUNA APLIKASI VIDIOPesatnya kemajuan teknologi informasi juga mempengaruhi sistem sosial budaya
masyarakat, begitu juga dalam bidang komunikasi khususnya sosial media.
Penggunaan konten media sosial merupakan salah satu bentuk dari
perkembangan teknologi dalam hal komunikasi. Konten adalah informasi yang
tersedia melalui media atau produk elektronik. Sehingga konten Instagram
merupakan informasi yang disebarkan melalui sosial media Instagram. Salah satu
sosial Instagram yang menggunakan konten sebagai sarana komunikasi adalah
instagram Vidiodotcom. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa
besar pengaruh yang didapatkan dari konten Instagram @vidiodotcom terhadap
keputusan penggunaan aplikasi @vidiodotcom. Penelitian ini menggunakan
pendekatan deskriptif kuantitatif dengan teori uses and effect. Metode
pengumpulan data menggunakan angket / kuesioner. Proses pengujian
menggunakan validitas dan reliabilitas serta peneliti juga melakukan uji koefisien
korelasi dan determinasi yang dibantu dengan menggunakan program Statistical
Product and Service Solution (SPSS) versi 26. Maka didapatkan nilai koefisien
korelasi sebesar 0.723 yang terletak antara 0.60-0.79 yaitu bermakna memiliki
hubungan yang tinggi artinya terdapat hubungan antara konten di akun instagram
@vidiodotcom terhadap keputusan penggunaan aplikasi Vidio. Maka hasil
tersebut menyatakan bahwa variabel X (Konten Instagram) berpengaruh terhadap
variabel Y (Sikap khalayak) sebesar 52,2% dan sisanya sebanyak 47,8%
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
Kata kunci: Konten Instagram, uses and effect, keputusan penggunaan,
Vidiodotcom.
The rapid progress of information technology also affects the socio-cultural
system of society, as well as in the field of communication, especially social
media. The use of social media content is a form of technological development in
terms of communication. Content is information available through electronic
media or products. So that Instagram content is information that is spread
through Instagram social media. One of the Instagram social media that uses
content as a means of communication is Instagram vidiodotcom. This study aims
to determine how much influence is obtained from Vidiodotcom's Instagram
content on the decision to use the @vidiodotcom application. This study uses a
quantitative descriptive approach with the uses and effects theory. Methods of
data collection using a questionnaire / questionnaire. The testing process uses
validity and reliability and researchers also test the correlation coefficient and
determination assisted by using the Statistical Product and Service Solution
(SPSS) version 26 program. Then a correlation coefficient value of 0.723 is
obtained which lies between 0.60-0.79, which means that it has a relationship
high. This means that there is a relationship between the content on the Instagram
@vidiodotcom account and the decision to use the Vidio application. So these
results state that variable X (Instagram content) affects variable Y (attitude of the
audience) by 52.2% and the remaining 47.8% is influenced by other variables not
included in this study.
Keywords: Instagram content, uses and effects, decision to use, Vidiodotcom.Kusuma Wardani Anggun 17160310912023-08-23T09:23:17Z2023-08-23T09:23:17Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/75227This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/752272023-08-23T09:23:17ZPENGARUH KOMUNIKASI PEMBANGUNAN PARTISIPATIF OLEH
PENGGERAK PAYUNGI TERHADAP KEBERHASILAN PROGRAM
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (STUDI PADA KELOMPOK
MASYARAKAT PASAR YOSOMULYO PELANGI, METRO)Penelitian ini mengkaji seberapa besar pengaruh komunikasi pembangunan
partisipatif yang dilakukan oleh penggerak Payungi terhadap keberhasilan program
pemberdayaan masyarakat pada kelompok masyarakat Pasar Yosomulyo Pelangi
(Payungi), Kota Metro. Kajian pustaka pada penelitian ini diantaranya teori difusi
inovasi, komunikasi pembangunan partisipatif, dan pemberdayaan masyarakat.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan
menggunakan pendekatan survei. Peneliti pada penelitian ini menggunakan jenis
penelitian sebab-akibat atau eksplanation. Penelitian ekplanasi menjelaskan
hubungan antar variabel yang diteliti dengan menguji hipotesis yang telah
dirumuskan yaitu Pengaruh Komunikasi Pembangunan Partisipatif Oleh Penggerak
PAYUNGI (variabel X) dan Keberhasilan Program Pemberdayaan Masyarakat
(variabel Y). Pada penelitian ini, peneliti mengambil jenis penelitian populasi yang
artinya peneliti melakukan pengambilan data secara keseluruhan terhadap 105
orang responden. Data penelitian ini diukur dengan skala likert . Alat analisis yang
digunakan adalah IBM SPSS versi 24. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
komunikasi pembangunan partisipatif yang dilakukan oleh penggerak PAYUNGI
berpengaruh positif terhadap keberhasilan program pemberdayaan masyarakat
sebesar 60,2 %. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima serta dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara komunikasi
pembangunan partisipatif oleh penggerak PAYUNGI terhadap keberhasilan
program pemberdayaan masyarakat.
Kata Kunci: Komunikasi Pembangunan Partisipatif, Penggerak Payungi,
Pemberdayaan Masyarakat Payungi.EFENDI RIDHO 19160310132023-08-21T07:05:35Z2023-08-21T07:05:35Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/75034This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/750342023-08-21T07:05:35ZANALISIS MANAJEMEN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM
@PEMPROVLAMPUNG_ SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG SELAMA COVID-19Semakin maraknya penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari
menjadikan pemerintah untuk turut terjun menggunakan media sosial dalam
menjalankan pemerintahannya. Hal tersebut terbukti oleh digunakannya media
sosial sebagai media komunikasi oleh Sub Bagian Dokumentasi Pimpinan yang
bertugas melakukan dokumentasi dan publikasi kegiatan pimpinan. Penelitian ini
dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana manajemen media sosial
yang dilakukan oleh Sub Bagian Dokumentasi Pimpinan untuk melakukan
publikasi kegiatan pimpinan terlebih selama masa pandemi Covid-19. Metode
penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan wawancara
mendalam terhadap pengelola media sosial Instagram @pemprovlampung_ serta
observasi dan studi dokumen pada Sub Bagian Dokumentasi Pimpinan.
Hasil analisis data dari penelitian yang telah dilakukan terhadap manajemen
media sosial akun Instagram @pemprovlampung_ menggunakan teori 4 tahap
Manajerial Media Sosial yang dikemukakan oleh Cutlip & Center adalah
pengelolaan media sosial yang dilakukan oleh Sub Bagian Dokumentasi Pimpinan
pra dan pasca pandemi memiliki kesamaan dengan beberapa penyesuaian. Dari
ke-empat tahapan yang dikemukakan oleh Cutlip & Center, banyak yang sudah
dipenuhi namun aspek pelaksanaan komunikasi terutama komunikasi dua arah
yang dapat dilakukan di media sosial Instagram antara pimpinan dan masyarakat
belum terpenuhi. Kegiatan manajemen yang dilaksanakan belum berjalan secara
optimal karena terikat regulasi dan birokrasi yang berlaku.
Kata kunci : manajemen media sosial; humas pemerintahan; Instagram,
dokumentasi pimpinan
The massive use of social media in daily activities caused the government to be
part of social media while running the government. This is proven by the utilize of
social media as a communication media by sub section of governance
documentation that tasked to documenting and publicating all the activities of the
governance. The purpose of this study is to determine how to manage social
media run by government, sub section of governance documentation, to
publicating every activities of governance especially during pandemic Covid-19.
The research methode uses a qualitative approach by interviewing the manager of
social media Instagram @pemprovlampung_ also observing and studying the
document of sub section of governance documentation.
The outcome from analyzing data of this study about social media management
Instagram account @pemprovlampung_ using four step public relation process by
Cutlip and Center are that the management of social media carried out by the
governtment before and after pandemic has similiarities with several adjustment.
From the four step public relation process by Cutlip and Center, most of the
processes are successfully fulfilled by sub section of governance documentation.
However, in the 3rd process which is communication implementation especially
two way communication process that could possibly happened in social media
Instagram between governance and the society has not been met. Because of the
regulations and bureaucracy system, the management activities have not been
able to carried out optimally.
Keywords: management social media; government public relations; Instagram;
governtment documentationHUSNADIA MACAN SAUSAN 18160310242023-08-16T07:08:12Z2023-08-16T07:08:12Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74859This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/748592023-08-16T07:08:12ZPERSEPSI REMAJA TERHADAP AKTIVITAS CATCALLING SEBAGAI
BENTUK PELECEHAN SECARA VERBAL DI LINGKUNGAN KOTA
TEBING TINGGI
(Studi Pada Remaja Usia 15-25 Tahun Di Kota Tebing Tinggi
Kabupaten Empat Lawang)
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh aktivitas catcalling yang tanpa sadar sering
terjadi di lingkungan Kota Tebing Tinggi. Aktivitas catcalling ini juga
menimbulkan berbagai persepsi dari para remaja karena tidak semua mereka
sepakat bahwa catcalling adalah pelecehan, demikian pula tidak sedikit yang
menganggapnya sebagai perilaku kurang ajar.Tujuan dari penelitian ini ialah
untuk mengetahui persepsi remaja putra dan remaja putri terhadap aktivitas
catcalling yang terjadi di lingkungan kota Tebing Tinggi. Penelitian ini dilakukan
di lingkungan Kota Tebing Tinggi dengan menggunakan metode deskriptif
kualitatif. Teori yang digunakan adalah Teori S-O-R (Stimulus, Organisme,
Respon) dan aspek persepsi kognitif, afektif, dan konatif. Pengumpulan data pada
penelitian ini adalah dengan melakukan wawancara dan observasi.Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa baik laki-laki maupun perempuan, kedua nya bisa
menjadi korban maupun pelaku dari tindakan catcalling ini. Respon yang
diberikan dari tindakan catcalling juga bermacam-macam, ada yang memberikan
respon dengan cara marah dan langsung mendatangi pelaku, ada yang
meresponnya dengan biasa saja dan ada pula yang merasa senang ketika
mendapatkan perlakuan catcalling.
Kata Kunci : Catcalling, Persepsi, S-O-R
This research is motivated by catcalling activities which unknowingly often occur
in the Tebing Tinggi City environment. This catcalling activity also raises various
perceptions from adolescents because not all of them agree that catcalling is
harassment, as well as not a few who perceive it as insolent behavior. The
purpose of this research is to determine the perceptions of young men and young
women towards catcalling activities that occur in High Cliff city environment.
This research was conducted in the City of Tebing Tinggi using a qualitative
descriptive method. The theory used is S-O-R Theory (Stimulus, Organism,
Response) and aspects of cognitive, affective, and conative perception. Data
collection in this study was conducted by conducting interviews and observations.
The results of this study indicate that both men and women can become victims or
perpetrators of catcalling. The responses given from catcalling also varied, some
responded by getting angry and went straight to the perpetrator, some responded
normally and some were happy when they got catcalling.
Keywords : Catcalling, Perception, S-O-RSEFTIAN SYAH RYAN 18160310072023-08-12T05:38:46Z2023-08-12T05:38:46Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74616This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/746162023-08-12T05:38:46ZKONSTRUKSI REALITAS PROFESI ABDI NEGARA DALAM AKUN
TWITTER @TXTDRBERSERAGAM (ANALISIS FRAMING
MODEL ROBERT ENTMAN)ASN atau abdi negara merupakan aparatur sipil yang memiliki kewenangan serta
kewajiband alam menjaga ketertiban masyarakat. Seoranag abdi negara memiliki
citra dimata masyarakat. Citra bisa berubah sepanjang perilaku subjek. Citra abdi
negara dalam penanganan demonstran dianggap sangat buruk sehingga banyak
media sosial yang memanfaatkan momen tersebut. Akun Twitter @txtdrberseragam
merupakan akun yang mendedikasikan diri untuk menyebarluaskan perilaku
“oknum berseragam” di Indonesia melalui teknik framing. Tujuan penelitian ini
ialah bagaimana akun @txtdrberseragam melakukan framing dalam membentuk
konstruksi realitas profesi abdi negara khususnya kepolisian melalui cuitan-cuitan
akun Twitter @txtdrberseragam saat mengisukan peristiwa demonstrasi penolakan
Omnibus Law UU Cipta Kerja tahun 2020. Penelitian ini menggunakan pendekatan
deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data berupa studi kepustakaan,
wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Akun Twitter
@txtdrberseragam membentuk suatu realitas berupa citra negatif terhadap profesi
abdi negara. Realitas ini muncul di tengah masyarakat, diserap atau diterima oleh
masyarakat dan diyakini sebagai suatu kebenaran di luar kesadaran. Dalam
penelitian ini, warganet menggunakan realitas yang terbentuk dari akun Twitter
@txtdrberseragam tersebut sebagai suatu moral judgement atau penilaian moral
atau citra terhadap kehadiran profesi abdi negara.
Kata kunci : Abdi Negara; Konstruksi Sosial; Citra; Twitter
ASN or state servant is a civil apparatus that has the authority and obligation to
maintain public order. A state servant has an image in the eyes of society. The image
can change throughout the subject's behavior. The image of state servants in
handling demonstrators is considered so bad that many social media take advantage
of the moment. The Twitter account @txtdrberseragam is an account that dedicates
itself to disseminating the behavior of "people in uniform" in Indonesia through
framing techniques. The purpose of this study is how the @txtdrberseragam account
performs framing in shaping the construction of the reality of the state service
profession, especially the police through the tweets of the @txtdrberseragam
Twitter account when rumoring the events of the demonstration against the
Omnibus Law on Job Creation Law in 2020. This research uses a qualitative
descriptive approach, with data collection techniques in the form of literature study,
interviews, and documentation. The results showed that the Twitter account
@txtdrberseragam formed a reality in the form of a negative image of the state
service profession. This reality appears in society, is absorbed or accepted by
society and is believed to be the truth outside of consciousness. In this study,
citizens use the reality formed from the @txtdrberseragam Twitter account as a
moral judgment or moral judgment or image of the presence of the state service
profession.
Keywords: State Servant; Social Construction; Images; TwitterSEKAR TARISA DINDA 18160310682023-08-09T06:58:47Z2023-08-09T06:58:47Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74390This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/743902023-08-09T06:58:47ZPOLA KOMUNIKASI METODE CANTOL ROUDHOH ANTARA GURU DAN ANAK TK DALAM MENGENALKAN SUKU KATA DI TK AN-NAHL BANDAR LAMPUNGPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola komunikasi metode cantol roudhoh dalam mengenalkan suku kata di TK An-Nahl Bandar Lampung. Perkembangan bahasa dapat dikembangkan melalui membaca yang dimulai sejak Anak Usia Dini. Kemampuan membaca ini dapat membantu seorang anak untuk menguasai bidang ilmu lainnya, sehingga dibutuhkan metode untuk mengenalkan suku kata sejak usia dini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana pola komunikasi metode cantol roudhoh, untuk mengetahui metode pembelajaran yang ada di TK An-Nahl, untuk mengatasi pembelajaran dalam metode cantol rouhdoh dan untuk melakukan perbandingan metode eja dan metode cantol roudhoh. Berdasarkan hasil penelitian terdapat beberapa aspek yang berkaitan dengan teori DeVito pendekatan efektivitas komunikasi antar pribadi yang terdiri atas lima kualitas umum yang dipertimbangkan antara lain keterbukaan (openness), empati (empathy), sikap mendukung (supportiveness), sikap positif (positiveness), dan kesetaraan (equality) dalam proses belajar menggunakan metode cantol roudhoh. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa terdapat pola komunikasi yang terjalin antara guru dan anak TK dalam metode cantol roudhoh yaitu pola komunikasi satu arah, dua arah dan multi arah.
Kata Kunci : Metode Cantol Roudhoh, Pola Komunikasi
This study aims to determine the communication patterns of the roudhoh cantol method in introducing syllables at An-Nahl Kindergarten Bandar Lampung. Language development can be developed through reading which starts from early childhood. This reading ability can help a child master other fields of knowledge, so a method is needed to introduce syllables from an early age. The purpose of this research is to describe how the communication patterns of the cantol roudhoh method, to find out the learning methods that exist in An-Nahl Kindergarten, to overcome learning in the cantol rouhdoh method and to make comparisons with the spelling method and the cantol roudhoh method. Based on the results of the study, there are several aspects related to DeVito's theory of the effectiveness approach to interpersonal communication which consists of five general qualities that are considered, including openness, empathy, supportiveness, positiveness, and equality. (equality) in the learning process using the cantol roudhoh method. From the results of this study it is known that there are communication patterns that exist between teachers and kindergarten children in the cantol roudhoh method, namely one-way, two-way and multi-way communication patterns
Keywords:, Cantol Roudhoh Method, Communication Patterns.
Shafira Dhia 19160310112023-08-02T06:55:39Z2023-08-02T06:55:39Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74005This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/740052023-08-02T06:55:39ZPEMETAAN SEBARAN PASAR TRADISIONAL
KOTA BANDAR LAMPUNGPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola sebaran, menganalisis daya layan
dan mengklasifikasikan pasar tradisional di Kota Bandar Lampung. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data
diperoleh melalui observasi dan dokumentasi menggunakan analisis tetangga
terdekat, analisis daya layan dan analisis klasifikasi pasar berdasarkan SNI. Hasil
penelitian ini menunjukan: (1) Sebaran pasar tradisional Kota Bandar Lampung
berpola acak dengan nilai indeks penyebaran (indeks T) sebesar 1.06. (2)
Sementara, hasil penelitian daya layan menunjukan bahwa dari 20 Kecamatan di
Kota Bandar Lampung hanya ada 3 Kecamatan yang memperoleh hasil perhitungan
nilai efektifitas daya layan pasar tradisional dengan kriteria efektif yaitu Kecamatan
Teluk Betung Selatan, Kecamatan Tanjung Karang Pusat dan Kecamatan Enggal.
Dari hasil penelitian tersebut dapat diartikan pelayanan fasilitas pasar tradisional di
Kota Bandar Lampung belum efektif untuk memenuhi kebutuhan penduduknya. (3)
Sedangkan untuk klasifikasi pasar tradisional berdasarkan tipe, dari 14 pasar
tradisional di Kota Bandar Lampung hanya tergolong dalam klasifikasi tipe III dan
tipe IV. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi yang berguna
untuk membuat perencanaan/kebijakan agar pembangunan berikutnya lebih sesuai
untuk kebutuhan penduduk.
Kata kunci: pasar tradisional, pola sebaran, daya layan, klasifikasi pasarISWARINI RAHAYU YOGI18130340402023-07-28T01:13:13Z2023-07-28T01:13:13Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73802This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/738022023-07-28T01:13:13ZPENGARUH KONTEN AKUN INSTAGRAM @pringsewu_foodies
TERHADAP MINAT BELI FOLLOWERS PADA PRODUK
KULINER DI KABUPATEN PRINGSEWUKuliner pada dasarnya merupakan sebuah aspek yang memiliki ketertarikan sendiri
di masing-masing daerah. Saat ini promosi tempat-tempat kuliner melalui
instagram sangat ramai dilakukan food vlogger di Indonesia sebagai media berbagi
ulasannya seputar kuliner. Keterbatasan akses informasi tentang kuliner daerah
menjadikan konten-konten seputar kuliner yang dibagikan oleh seorang food
vlogger menjadi acuan masyarakat setempat untuk mencari produk kuliner yang
recommended. Salah satu food vlogger daerah yang mengulas tentang dunia kuliner
adalah Juni Prasetyo yang juga mengelola akun instagram @pringsewu_foodies.
Akun ini mengulas tentang dunia kuliner yang berada di Kabupaten Pringsewu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh konten akun
instagram @pringsewu_foodies terhadap minat beli followers pada produk kuliner
di Kabupaten Pringsewu. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan
menggunakan teknik simple random. Sampel yang digunakan sebanyak 100
responden dengan kriteria tertentu yaitu merupakan pengikut akun instagram
@pringsewu_foodies yang berdomisili di Kabupaten Pringsewu dan sering melihat
kontennya. Hasil penelitian menunjukan konten akun instagram
@pringsewu_foodies mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat beli
followers pada produk kuliner di Kabupaten Pringsewu secara parsial maupun
simultan. Adapun nilai koefisien determinasi sebesar 0,524 sehingga adanya
pengaruh konten akun instagram @pringsewu_foodies terhadap minat beli
followers pada produk kuliner di Kabupaten Pringsewu yaitu dengan nilai sebesar
52,4% sedangkan sisanya 47,6% yang dipengaruhi oleh faktor lain.
Kata Kunci: Konten Akun Instagram, Minat Beli: Produk Kuliner
Culinary is basically an aspect that has its own interests in each region. Currently,
the promotion of culinary places through Instagram is very busy being carried out
by food vloggers in Indonesia as a medium for sharing their culinary reviews.
Limited access to information about regional culinary delights makes culinary
content shared by a food vlogger a reference for the local community to find
recommended culinary products. One of the regional food vloggers who reviews
the culinary world is Juni Prasetyo, who also manages the Instagram account
@pringsewu_foodies. This account reviews the culinary world in Pringsewu
Regency. This study aims to determine how much influence the content of the
Instagram account @pringsewu_foodies has on followers' buying interest in
culinary products in Pringsewu Regency. This study uses quantitative methods
using simple random techniques. The sample used was 100 respondents with certain
criteria, namely followers of the Instagram account @pringsewu_foodies who live
in Pringsewu Regency and often view the content. The results of the study show
that the content of the Instagram account @pringsewu_foodies has a significant
effect on followers' buying interest in culinary products in Pringsewu Regency
partially or simultaneously. The coefficient of determination is 0.524 so that the
content of the Instagram @pringsewu_foodies account has an influence on
followers' buying interest in culinary products in Pringsewu Regency with a value
of 52.4% while the remaining 47.6% is influenced by other factors.
Keywords: Instagram Account Content, Buying Interest: Culinary ProductsDINANTI JANTIKA 18160310132023-07-26T02:31:25Z2023-07-26T02:31:25Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73685This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/736852023-07-26T02:31:25ZPENGARUH KONTEN BEAUTY VLOGGER KIARA LESWARA TERHADAP PENGETAHUAN TATA RIAS WAJAH PADA SUBSCRIBERSVlogger didefinisikan sebagai orang yang membuat blog atau video blog (Vlog) yang menggunakan video sebagai content utama. Video blog yang juga dikenal dengan istilah vlog merupakan sebuah blog yang berisikan materi unggahan berupa video. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh konten Beauty vlogger Kiara Leswara terhadap pengetahuan subscribers tentang tata rias wajah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Tipe penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian survey. Sampel penelitian ini adalah subscriber Kiara Leswara yang berjumlah 100 orang responden. Penelitian ini menggunakan linier sederhana sebagai alat analisis. Hasil analisis data didapati bahwa analisis kuantitatif berdasarkan hasil pengujian hipotesis memberikan gambaran bahwa Konten Beauty vlogger berpengaruh secara signifikan terhadap Pengetahuan subscribers tentang tata rias wajah.
Kata Kunci : Konten Beauty vlogger dan Pengetahuan subscribers.
Vloggers are defined as people who create blogs or video blogs (Vlogs) that use video as the main content. A video blog, also known as a vlog, is a blog that contains uploaded material in the form of videos. This study aims to analyze the influence of Beauty vlogger Kiara Leswara's content on subscribers' knowledge about beauty. This study uses a quantitative approach. The type of research used in this research is survey research. The sample of this research is Kiara Leswara's subscribers, totaling 100 respondents. This study uses a simple linear analysis as a tool. The results of the data analysis found that the quantitative analysis based on the results of hypothesis testing illustrates that Beauty vlogger content has a significant effect on subscribers' knowledge about beauty.
Keywords: Beauty vlogger content and subscriber knowledge.
1716031025 Ayu Primaratanti ayuprimaratanti@gmail.com2023-07-18T07:45:45Z2023-07-18T07:45:45Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73536This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/735362023-07-18T07:45:45ZPENGARUH PENGGUNAAN WEBSITE 9 PAJAK TERHADAP
KESADARAN MEMBAYAR PAJAK
(Studi Pada Wajib Pajak/Pengusaha Restoran)Dalam era digital ini, teknologi semakin berkembang pesat, terutama
dengan adanya internet dan perkembangan media. Mulai dari Sistem Informasi,
Media Administrasi dll. Di Indonesia, yang merupakan negara dengan sistem
kapitalis yang dimana sumber pendapatan negara dan pendapatan daerah
diperoleh melalui pemungutan pajak oleh perorangan dan perusahaan. Tentu
dengan adanya percepatan teknologi informasi, pemungutan pajak telah
menemukan banyaknya inovasi baru di setiap aspeknya. Dengan demikian
Website 9 Pajak yang merupakan suatu media administrasi dalam pemungutan
pajak daerah akan digunakan sebagai instrumen pengaruh dan kesadaran
membayar pajak sebagai instrumen perubahan. Tujuan penelitian ini yaikni untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan web 9 pajak terhadap suatu
kesadaran seorang atau wajib pajak agar dapat menjadi alat bantu bagi negara
dalam mencari sumber pendapatannya. Penelitian ini menggunakan metode
penelitian kuantitatif. Dengan responden di dalam penelitian ini yakni wajib pajak
restoran di Kecamatan Tanjung Karang Pusat. Data yang didapatkan dianalisis
menggunakan aplikasi IBM SPSS For Windows Versi 26. Hasil penelitian yang
diperoleh melalui 75 responden di Tanjung Karang Pusat dapat diketahui bahwa
pengaruh Website 9 Pajak berpengaruh posititf dan signifikan terhadap Kesadaran
Membayar Pajak. Hal ini dikarenakan diperoleh nilai thitung sebesar 17,207
sedangkan ttabel adalah 1,666, jadi thitung 17,207 > 1,666 sedangkan nilai
signifikansi sebesar 0.000 atau lebih kecil dari 0,05. Nilai R Square sebesar 0,802
atau 80.2%.
Kata Kunci: Website 9 Pajak, Kesadaran, Media, Pajak
In this digital era, technology is rapidly advancing, especially with the
presence of the internet and media development. It includes Information Systems,
Administrative Media, and more. In Indonesia, which is a capitalist country where
national and regional income is obtained through tax collection from individuals
and companies. Certainly, with the acceleration of information technology, tax
collection has found numerous innovations in every aspect. Thus, Website 9
Pajak, which is an administrative media for local tax collection, will be used as an
instrument of influence and awareness to pay taxes as an instrument of change.
The purpose of this research is to determine the extent of the influence of using
the Web 9 Pajak on the awareness of a taxpayer, in order to become a tool for the
government in seeking its sources of income. This research uses quantitative
research methods. The respondents in this study are taxpayers from restaurants in
Tanjung Karang Pusat District. The data obtained were analyzed using IBM SPSS
for Windows Version 26. The results obtained from 75 respondents in Tanjung
Karang Pusat show that the influence of Website 9 Pajak has a positive and
significant effect on Tax Payment Awareness. This is indicated by the obtained tvalue of 17.207, while the t-table value is 1.666. Therefore, t-value (17.207) > ttable value (1.666), and the significance value is 0.000, which is smaller than
0.05. The R Square value is 0.802 or 80.2%.
Keywords: 9 Tax Website, Awareness, Media, Tax.MAKKI MUHAMMAD 16460310262023-06-27T04:12:18Z2023-06-27T04:12:18Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73179This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/731792023-06-27T04:12:18ZPENGARUH PERILAKU DIGITAL MINIMALISM TERHADAP KONSEP DIRI POSITIF PADA MAHASISWA
UNIVERSITAS LAMPUNG
Pada saat ini, teknologi telah menjadi kebutuhan utama setiap orang. Indonesia tercatat sebagai salah satu dari sepuluh besar negara yang kecanduan media sosial. Orang Indonesia menghabiskan rata-rata 8 jam 52 menit setiap hari di internet. Penggunaan media sosial dapat merubah konsep diri seseorang dari positif menjadi negatif ataupun sebaliknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh perilaku digital minimalism terhadap konsep diri positif pada mahasiswa/i Universitas Lampung.
Teori yang digunakan adalah teori uses and gratifikation. Tipe penelitian yang digunakan yakni kuantitatif dengan pendekatan survey sebagai pengumpulan data, menggunakan teknik pengambilan sampel non probability sampling. Adapun sampling dalam penelitian ini adalah 100 mahasiswa/i Universitas Lampung. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku digital minimalism memberikan pengaruh sebesar 23,9% terhadap konsep diri positif pada mahasiswa/i Universitas Lampung, sedangkan 76,1% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Melalui penelitian ini, diketahui bahwa perilaku responden memiliki kontrol diri yang baik dalam penggunaan internet, sehingga hal tersebut berdampak positif pada konsep diri seseorang.
Kata Kunci : Digital minimalism, konsep diri.
At this time, technology has become everyone's main need. Indonesia is listed as one of the top ten countries addicted to social media. Indonesians spend an average of 8 hours and 52 minutes every day on the internet. The use of social media can change a person's self-concept from positive to negative or vice versa. This study aims to determine how much influence digital minimalism behavior has on positive self-concept in University of Lampung students.
The theory used is the uses and gratification theory. The type of research used is quantitative with a survey approach as data collection, using a non-probability sampling technique. The sampling in this study were 100 students at the University of Lampung. Based on the results of the study, it shows that digital minimalism has an influence of 23.9% on positive self-concept in Lampung University students, while the remaining 76.1% is influenced by other factors. Through this research, it is known that the behavior of the respondents has good self-control in using the internet, so that it has a positive impact on a person's self-concept.
Keywords: Digital minimalism, self-concept.
MUTIARA PUTRI AZIZAH16460310292023-06-23T08:11:08Z2023-06-23T08:11:08Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73133This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/731332023-06-23T08:11:08ZPENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA AKUN INSTAGRAM
@localthriftstores Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh Electronic word of
mouth (eWOM) terhadap keputusan pembelian pada akun Instagram
@localthriftstores. Dalam konteks pertumbuhan pengguna media sosial di
Indonesia, strategi pemasaran eWOM yang populer, serta tren thrifting yang
sedang digemari oleh anak muda, penelitian ini fokus pada pemahaman tentang
bagaimana eWOM memengaruhi keputusan pembelian konsumen di akun
@localthriftstores. Jenis peneltian yang digunakan dalam peneltian ini adalah
peneltian kuantitaif, yaitu peneltian yang menggunakan analisis statistik,
bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis,
faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat hubungan antar fenomena yang
disusun dengan data kuantitatif serta membuat ketetapan pengukurannya dengan
menggunakan metode statistik sebagai alat ukurnya. (Singarimbun dan Effendi,
2008). Penelitian ini menginvestigasi pengaruh Electronic word of mouth
(eWOM) terhadap keputusan pembelian pada akun Instagram @localthriftstores.
Metode penelitian yang digunakan adalah survei dengan melibatkan 100
responden pengikut akun tersebut. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh
signifikan antara eWOM dan keputusan pembelian, terutama melalui tingkat
eksposur terhadap informasi dan rekomendasi positif. Faktor-faktor lain seperti
deskripsi produk, harga, kualitas, layanan purna jual, dan keamanan transaksi juga
memiliki pengaruh penting. Penelitian ini memberikan wawasan bagi pemilik
akun @localthriftstores dan bisnis e-commerce lainnya dalam memanfaatkan
eWOM dan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.
Penelitian ini menguji pengaruh Electronic word of mouth (eWOM) terhadap
Keputusan Pembelian pada Akun Instagram @Localthriftstores. Hasil analisis
menunjukkan bahwa terpaan konten yang sesuai dengan tujuan, isi media yang
menarik, dan interaksi antara pemilik akun dan pengguna berpengaruh positif.
Electronic word of mouth akun @localthriftstores memberikan pengaruh sebesar
63,8% terhadap Keputusan Pembelian. Fitur beragam Instagram dan variasi reaksi
pengguna juga berdampak pada keputusan pembelian. Kesimpulannya, eWOM
melalui akun @localthriftstores berperan penting dalam mempengaruhi
Keputusan Pembelian konsumen.
Kata kunci: Electronic word of mouth, eWOM, keputusan pembelian,
Instagram, @localthriftstores, keterlibatan konsumen.
This study aims to investigate the influence of Electronic word of mouth (eWOM)
on purchasing decisions on the @localthriftstores Instagram account. In the
context of the growth of social media users in Indonesia, the popular eWOM
marketing strategy, and the thrifting trend that is being favored by young people,
this research focuses on understanding how eWOM influences consumer
purchasing decisions on the @localthriftstores account. The type of research used
in this research is quantitative research, which is research that uses statistical
analysis, aims to make a description, description or painting systematically,
factually and accurately about the facts, properties of the relationship between
phenomena arranged with quantitative data and make measurement provisions
using statistical methods as a measuring tool (Singarimbun and Effendi, 2008).
This study investigates the effect of Electronic word of mouth (eWOM) on
purchasing decisions on the @localthriftstores Instagram account. The research
method used was a survey involving 100 respondents who followed the account.
The results showed a significant influence between eWOM and purchasing
decisions, especially through the level of exposure to positive information and
recommendations. Other factors such as product description, price, quality, aftersales service, and transaction security also have an important influence. This
research provides insight for @localthriftstores account owners and other ecommerce businesses in utilizing eWOM and the factors that influence consumer
purchasing decisions.This study examines the effect of Electronic word of mouth
(eWOM) on Purchasing Decisions on the @Localthriftstores Instagram Account.
The results of the analysis show that exposure to content that is fit for purpose,
interesting media content, and interaction between account owners and users
have a positive effect. Electronic word of mouth account @Localthriftstores has
an influence of 63.8% on Purchasing Decisions. Instagram's diverse features and
the variety of user reactions also have an impact on purchasing decisions. In
conclusion, eWOM through the @Localthriftstores account plays an important
role in influencing consumer purchasing decisions.
Keywords: Electronic word of mouth, eWOM, purchase decision, Instagram,
@localthriftstores, consumer engagement.Ramadhan M Deden 16160310452023-06-23T03:17:23Z2023-06-23T03:17:23Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73093This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/730932023-06-23T03:17:23ZPOLA KOMUNIKASI MASYARAKAT JAWA DALAM PENENTUAN
HARI PERNIKAHAN BERDASARKAN PETUNG WETON
(Studi di Desa Adiluwih Kecamatan Adiluwih Kabupaten Pringsewu)Salah satu dari sekian banyaknya bentuk tradisi yang masih terjaga dan tetap ada
di Indonesia adalah petung weton. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui, menemukan pola dan menganalisis komunikasi keluarga dan
masyarakat jawa dalam penentuan hari pernikahan berdasarkan petung weton di
Desa Adiluwih Kecamatan Adiluwih Kabupaten Pringsewu. Teori yang
digunakan adalah pola komunikasi keluarga yakni pola komunikasi monopoli.
Tipe penelitian deskriptif kualitatif dengan metode teknik wawancara dan
observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola komunikasi keluarga dan
masyarakat jawa yang diterapkan dalam penentuan hari pernikahan berdasarkan
petung weton di Desa Adiluwih Kecamatan Adiluwih Kabupaten Pringsewu
adalah pola komunikasi monopoli.
Kata kunci : Etnik Jawa, Pernikahan, Petung Weton, Pola Komunikasi.AHMAD FAUZI TEDI 16160310392023-06-23T02:08:22Z2023-06-23T02:08:22Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73055This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/730552023-06-23T02:08:22ZPENGARUH MARKETING PUBLIC RELATIONS DI ERA SOCIETY 5.0 TERHADAP KESADARAN MEREK DAN PENGUNAAN PRODUK DI PT NUGRA KARSERA AREA SUMBAGSEL
Di Era Society 5.0 perusahaan harus melakukan kegiatan pemasaran dengan memanfaatkan media internet, agar perusahaan bisa bertumbuh dan mencapai target. Dengan Tujuan untuk mengetahui Adakah pengaruh dari berbagai kegiatan Pemasaran daring yang telah dilakukan PT Nugra Karsera, mampu menumbuhkan kesadaran merek dan penggunaan produk pada konsumennya, sebagai bentuk indikasi terhadap kesusksesan program pemasaran daring. Penelitian ini menggunakan teori Marketing Public Relations dan Pendekatan penelitian ini menggunakan paradigma positivistik. Bersifat penelitian kuantitatif dengan metode eksplanatif. Populasi adalah Konsumen dari PT Nugra Karsera area Sumbagsel. Pemilihan sampel berdasarkan non-probability sampling dan dengan teknik sampling jenuh, sehingga seluruh jumlah populasi di jadikan sample. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis jalur. Berdasarkan hasil perhitungan Uji T, zoom meeting berpengaruh terhadap kesadaran merek yaitu, T hitung 2.058 > dari T Tabel 1.705 dan dua variabel lain tidak berpengaruh terhadap kesadaran merek. Zoom meeting, webinar dan demolive tidak berpengaruh terhadap penggunaan produk berdasarkan hasil perhitungan Uji T. Demolive berpengaruh terhadap penggunaan produk melalui kesadaran merek berdasarkan hasil uji T, T hitung 1,956 > T Tabel 1,705. Variabel independen yang paling berpengaruh terhadap kesadaran merek adalah Zoom Meeting, berdasarkan hasil uji pengaruh langsung sebesar 0,208, variabel independen yang paling berpengaruh terhadap penggunaan produk adalah demolive, berdasarkan hasil uji pengaruh langsung sebesar 0,386 dan variabel independen yang paling berpengaruh terhadap penggunaan produk melalui kesadaran merek adalah demolive berdasarkan hasil uji pengaruh tidak langsung sebesar 0,309.Setiawan Deni 21260310122023-06-23T01:45:32Z2023-06-23T01:45:32Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73039This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/730392023-06-23T01:45:32ZANALISIS RETORIKA DALAM STAND UP COMEDY SPECIAL SHOW
HIDUPLAH INDONESIA MAYA PANDJI PRAGIWAKSONO- Sebelum popularitas stand up comedy, acara komedi sketsa mendominasi
televisi Indonesia dengan konten yang penuh kekerasan yang kerap kali dikritik oleh
masyarakat karena kontennya yang tidak etis. Namun, pada tahun 2011, televisi
Indonesia mulai menghadirkan genre baru komedi, yaitu stand up comedy, yang
menjadi bentuk baru retorika. Kompas TV dan Metro TV menjadi pelopor dalam
menayangkan program-program tersebut di Indonesia. Salah satu pertunjukan stand up
comedy yang kompleks adalah "Hiduplah Indonesia Maya" oleh Pandji Pragiwaksono,
yang diadakan pada 30 November 2019 di Ciputra Artpreneur Theater yang menjadi
pertunjukan khusus yang paling kaya akan kritik sosial, terutama terkait politik di
Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan metode analisis
retorika Aristoteles. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
strategi retorika dalam Stand Up Comedy Special Show Hiduplah Indonesia Maya oleh
Pandji Pragiwaksono. Dalam "Hiduplah Indonesia Maya", Pandji Pragiwaksono
menampilkan karakter, kecerdasan, dan niat baik sebagai komika yang terlibat dengan
dunia politik. Pengalamannya dengan isu-isu politik dan dampak negatif yang
dirasakannya, seperti anaknya menjadi korban bullying karena perbedaan pilihan
politik, kekecewaan terhadap politikus yang terlibat dalam praktek yang merugikan,
dan ketidakpuasan terhadap proses pemilihan presiden dan wakil presiden. Dalam
pertunjukan ini, Pandji menggunakan bahasa sehari-hari dan gerakan tubuh yang
melibatkan aksi dan impersonasi untuk menyatukan visi antara komika dan penonton.
Tujuannya adalah meyakinkan penonton agar melihat realitas melalui sudut
pandangnya.
Kata Kunci: Retorika, Stand Up Comedy, Hiduplah Indonesia Maya, Pandji
Pragiwaksono
Before the popularity of stand-up comedy, sketch comedy shows dominated
Indonesian television with content that was often criticized by the public for its
unethical portrayal of violence. However, in 2011, Indonesian television introduced a
new comedy genre called stand-up comedy, which became a new form of rhetoric.
Kompas TV and Metro TV were the pioneers in broadcasting such programs in
Indonesia. One of the notable stand-up comedy shows is "Hiduplah Indonesia Maya"
by Pandji Pragiwaksono, which took place on November 30, 2019, at the Ciputra
Artpreneur Theater. This special show was particularly rich in social criticism,
especially regarding politics in Indonesia.This research adopts a descriptive approach
with Aristotle's rhetorical analysis method. The aim of this study is to understand the
rhetorical strategies used in the Stand Up Comedy Special Show "Hiduplah Indonesia
Maya" by Pandji Pragiwaksono. In "Hiduplah Indonesia Maya," Pandji Pragiwaksono
presents his character, intelligence, and good intentions as a comedian involved in the
world of politics. He draws from his experiences with political issues and the negative
impacts he has witnessed, such as his child being a victim of bullying due to differing
political preferences, disappointment with politicians engaged in detrimental
practices, and dissatisfaction with the presidential and vice-presidential election
process. In this performance, Pandji uses everyday language and body movements that
involve actions and impersonations to align the audience's perspective with his own.
The goal is to convince the audience to see reality from his point of view.
Key Word: Rhetoric, Stand-Up Comedy, Hiduplah Indonesia Maya, Pandji
PragiwaksonoARDIAN FERY 1616031021 2023-06-23T01:41:40Z2023-06-23T01:41:40Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73045This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/730452023-06-23T01:41:40ZPENGARUH TERPAAN BERITA ONLINE KEBOCORAN DATA
DIGITAL OLEH HACKER BJORKA TERHADAP KECEMASAN GEN Z
(Survei pada Mahasiswa Universitas Lampung)Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi internet, kejahatan dunia maya dikenal dengan cybercrime baru bermunculan via jaringan internet. Kebocoran data digital salah satu bentuk dari peretasan atau kegagalan sistem keamanan internet. Kebocoran data digital adalah suatu keadaan dimana informasi yang sensitif dan rahasia diinformasikan secara tidak sengaja dan tanpa izin kepada orang yang tidak berhak. Pada awal bulan september 2022 lalu, sebuah kasus mengejutkan terjadi di Indonesia di mana seorang hacker menamakan dirinya Bjorka dikabarkan berhasil membobol data-data penting dan menjualnya di internet. Lebih dari 1,3 miliar data penduduk Indonesia dikatakan telah diunggah oleh Bjorka di sebuah forum breache.to Bukan hanya data penting, beberapa pejabat dan tokoh publik juga ikut disebar oleh Bjorka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa besarnya pengaruh terpaan media berita kebocoran data media online terhadap tingkat kecemasan generasi Z. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Responden adalah Mahasiswa universitas Lampung yang merupakan sebagai representatif umur generasi Z. Google form menjadi alat untuk menyebarkan kuesioner, data dianalisis menggunakan IBM SPSS 26.
Hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat pengaruh positif antara terpaan media berita kebocoran data digital oleh hacker Bjorka terhadap tingkat kecemasan generasi Z. Hal ini dikarenakan diperoleh nilai t hitung sebesar 10,256>t tabel 1,984 lalu dengan signifikansi 0,000 dibawah dari 0,05. Dan nilai R Square 0,518 atau
51,8%
Kata Kunci: Terpaan Media, Kebocoran data digital, Hacker Bjorka, Generasi Z, Tingkat Kecemasan.
Along with the rapid advancement of internet technology, cybercrime known as new cybercrime has emerged via the internet network. Digital data leakage is one form of hacking or internet security system failure. Digital data leakage is a situation where sensitive and confidential information is informed accidentally and without permission to unauthorized people. In early September 2022, a shocking case occurred in Indonesia where a hacker calling himself Bjorka reportedly managed to break into important data and sell it on the internet. More than 1.3 billion Indonesian population data is said to have been uploaded by Bjorka on a breache.to forum Not only important data, some officials and public figures were also distributed by Bjorka. The purpose of this study is to determine and analyze the magnitude of the influence of media exposure to online media data leak news on generation Z's anxiety level. This research is quantitative research. Respondents are Lampung university students who are representative of generation Z age. Google form became a tool for distributing questionnaires, the data was analyzed using IBM SPSS 26.
The results showed that there was a positive influence between media exposure to digital data leakage news by hacker Bjorka on generation Z's anxiety level. This is because the calculated t value is 10,256> t table 1.984 then with a significance of
0.000 below 0.05. And the R Square value is 0.518 or 50.6%.
Keywords: Media Exposure, Digital data leak, Hacker Bjorka, Generation Z, Anxiety Level.
AKMAL GUMILANG HIBATULLAH16160310462023-06-22T06:52:23Z2023-06-22T06:52:23Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/72982This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/729822023-06-22T06:52:23ZPOLA KOMUNIKASI DALAM HUBUNGAN JARAK JAUH PASANGAN SUAMI ISTRI UNTUK KEHARMONISAN RUMAH TANGGAHubungan jarak jauh rentan akan terjadi konflik karena terbatasnya waktu untuk bertemu, komunikasi yang tidak stabil, terjadinya kesalah pahaman dan lain sebagainya. Rumah tangga yang mengambil konsep jarak jauh sering terlihat tidak harmonis. Faktornya adalah kurangnya komunikasi, memiliki kehidupan yang berbeda, rentan perselingkuhan, kurangnya kepercayaan. Untuk itu, perlu diberlakukan penerapan pola komunikasi yang tepat antara pasangan suami istri. Studi ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan pola komunikasi pasangan suami istri guna menjaga keharmonisan rumah tangga. Tipe penelitian deskriptif kualitatif dengan metode teknik wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola komunikasi yang diterapkan pasangan suami istri hubungan jarak jauh dalam menjaga keharmonisan rumah tangga adalah pola keseimbangan dan keseimbangan terbalik.
Kata kunci: Keharmonisan Rumah Tangga, Pernikahan Jarak Jauh, Pola Komunikasi
Long-distance relationships are vulnerable to conflicts due to limited time to meet, unstable communication, misunderstandings, and other factors. Households that choose a long-distance concept often appear to lack harmony. The contributing factors are a lack of communication, having different lifestyles, susceptibility to infidelity, and lack of trust. Therefore, it is necessary to implement appropriate communication patterns between spouses. This study aims to understand and describe the communication patterns of married couples in order to maintain household harmony. It is a qualitative descriptive research employing interview and observation techniques. The research findings indicate that the communication patterns applied by married couples in long-distance relationships to preserve household harmony are balance and inverse balance patterns.
Key words: Communication Pattern, Long Distance Marriage (LDM), Household HarmonyHadhi M. Basith16160310302023-06-22T03:30:29Z2023-06-22T03:30:29Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/72917This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/729172023-06-22T03:30:29ZREPRESENTASI NILAI MORAL PADA NOVEL RANAH 3 WARNA KARYA AHMAD FUADI (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES)Novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi berkisah tentang seorang pemuda tamatan Pondok Madani yang berasal dari kampung di Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatra Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan representasi nilai moral pada novel Ranah 3 Warna karya Ahmad Fuadi dengan menggunakan analisis semiotika Roland Barthes. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui dokumentasi dan kepustakaan. Metode yang digunakan untuk menganalisa pada penelitian ini menggunakan semiotika yang memiliki unsur makna denotasi, makna konotasi, dan makna mitos. Hasil pada penelitian ini menunjukan bahwa Novel Ranah 3 Warna yang telah berhadapan dengan suatu kenyataan yang ditemukan dalam suatu masyarakat (realitas objektif), berupa fenomena moral yang banyak terjadi penyimpangan di masyarakat dan karakter pemuda yang lemah dalam memperjuangkan kesuksesannya. Terlebih karena kondisi ekonomi yang kurang memadai, banyak anak bangsa yang mengurungkan diri untuk melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi. Delapan dialog mempresentasikan delapan nilai moral yaitu percaya diri, bertanggung jawab, optimis, bersyukur, tolong menolong, tenggang rasa, gotong royong dan berbakti kepada orang tua. Selain itu faktor yang membuat banyaknya terjadi penyimpangan moral, minimnya motivasi anak muda untuk belajar dan fakta - fakta aktual menjadi fakta-fakta yang imajinatif, yaitu segala peristiwa mengenai tingkah laku dan cara bersikap dalam kehidupan sosial berdasarkan nilai moral yang menjadi pedoman.
Kata kunci : Novel Ranah 3 Warna, Semiotika, Nilai Moral .
The novel Ranah 3 Warna by Ahmad Fuadi tells the story of a young man who graduated from Pondok Madani who comes from a village on Lake Maninjau, Agam Regency, West Sumatra. This study aims to describe the representation of moral values in the novel Ranah 3 Warna by Ahmad Fuadi by using Roland Barthes' semiotic analysis. This study uses a descriptive qualitative approach with data collection techniques through documentation and literature. The method used to analyze in this study uses semiotics which has elements of denotative meaning, connototative meaning, and mythical meaning. The results of this study indicate that the novel Ranah 3 Warna has faced a reality found in a society (objective reality), in the form of a moral phenomenon where there are many deviations in society and the character of young people who are weak in fighting for their success. Especially because of inadequate economic conditions, many of the nation's children are forced to continue their education to tertiary institutions. The eight dialogues presented eight moral values, namely self-confidence, responsibility, optimism, gratitude, mutual help, tolerance, mutual cooperation and devotion to parents. Apart from that, the factors that cause many moral deviations occur, the lack of motivation for young people to learn and actual facts become imaginative facts, namely all events concerning behavior and ways of behaving in social life based on moral values that serve as guidelines.
Keywords: Ranah 3 Warna Novel, Semiotic, Moral Value.
TRI JUNITA MARISA 16160310362023-06-22T03:00:46Z2023-06-22T03:00:46Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/72897This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/728972023-06-22T03:00:46ZFASHION SEBAGAI KOMUNIKASI ARTIFAKTUAL DALAM
PEMBENTUKAN IDENTITAS DIRI MAHASISWA ILMU
KOMUNIKASI FISIP UNIVERSITAS LAMPUNGFashion merupakan tampilan atau gaya pakaian yang digunakan setiap hari oleh
seseorang, baik itu dalam kehidupan sehari-harinya ataupun pada saat acara
tertentu dengan tujuan untuk menunjang penampilan. Namun di lingkungan
kampus mahasiswa harus mengikuti aturan yang telah di tetapkan sehingga
mahasiswa tidak bisa seenaknya dalam menggunakan fashion oleh sebab itu ini
menjadi hal yang perlu dikaji. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan
bagaimana fashion sebagai media komunikasi artifaktual dalam pembentukkan
identitas sosial pada mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Lampung. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan
kualitatif yang bersifat deskriptif. Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara
observasi, wawancara, dan dokumentasi penelitian. Pada penelitian ini teori yang
digunakan adalah teori Interaksi Simbolik dan dibagi menjadi 3 yaitu mind, self,
society. Setelah data terkumpul kemudian dianalisis untuk mendapatkan
kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa komunikasi artifaktual didasari
dari keinginan diri sendiri kemudian memiliki tujuan yang berbeda, mulai
menjadikan fashion sebagai tujuan daripada peningkatan penjualan, endorsement,
serta edukasi gendre fashion kepada masyarakat kampus terkhusus mahasiswa.
Tujuan tersebut dibawa oleh mahasiswa untuk menarik minat pembeli pada
kalangan masyarakat kampus. Artifaktual yang ditampilkan melalui memiliki
karakter yang beragam dengan penunjang aksesoris yang dipergunakan sebagai
penguat karakter seperti riasan wajah. Fashion sebagai komunikasi artifaktual
dalam pembentukan indentitas diri mahasiswa ilmu komunikasi FISIP universitas
Lampung memiliki identitas yang terdiri dari :street style, mamba style, chic bumi
style, kue style.
Kata kunci: Fashion, Komunikasi Artifaktual, Pembentukan Identitas
Fashion is the appearance or style of clothing that is used every day by someone,
be it in their daily life or during certain events with the aim of enhancing
appearance. However, in the campus environment students must follow the rules
that have been set so that students cannot go around in using fashion, therefore
this is something that needs to be studied. The purpose of this study is to describe
how fashion as an artifactual communication medium in the formation of social
identity in students of the Department of Communication Science, Faculty of Social
and Political Sciences, University of Lampung. This research approach is a
qualitative approach that is descriptive. The data collection process was carried
out by means of observation, interviews, and research documentation. In this study
the theory used is the theory of symbolic interaction and is divided into 3 namely
mind, self, society. After the data is collected then analyzed to get a conclusion.
The results of the study show that artifactual communication is based on one's own
desires and then has a different goal, starting to make fashion a goal rather than
increasing sales, endorsement, and educating the fashion genre to the campus
community, especially students. This goal was brought by students to attract buyers
in the campus community. The artifacts shown through have various characters
with supporting accessories that are used as character reinforcements such as
facial makeup. Fashion as an artifactual communication in the formation of selfidentity of FISIP students of Lampung University has an identity consisting of:
street style, mamba style, chic bumi style, kue style.
Keywords: Fashion, Artifactual Communication, Identity FormationKURNIA SANDY REZA 16460310222023-06-22T02:57:10Z2023-06-22T02:57:10Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/72899This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/728992023-06-22T02:57:10ZKOMUNIKASI VERBAL DAN NONVERBAL WEDDING PHOTOGRAPHER DALAM PROSES PEMOTRETAN (Studi Interaksi Simbolik pada Fotografer dan Model Pre Wedding)Komunikasi dapat diamati dalam sebuah interaksi profesi, dalam hal ini
peneliti akan memfokuskan pada profesi fotografi. Terdapat minimal dua orang
yang berinteraksi, yaitu antara fotografer dan modelnya. Melalui penelitian ini,
peneliti bertujuan untuk mendeskripsikan peranan komunikasi verbal dan
nonverbal wedding photographer dalam menghasilkan foto yang baik dalam proses
pemotretan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
deskriptif-kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui proses wawancara
dan observasi. Selanjutnya analisis hasil penelitian juga didasari pada teori interaksi
simbolik di mana melihat pesan-pesan antarpribadi yang terjadi antara fotografer
dengan modelnya. Hasil penelitian yang dapat disimpulkan adalah bahwa
penggunaan komunikasi verbal dan nonverbal yang baik memiliki peranan penting
dalam sebuah proses pemotretan sehingga perlu dimiliki oleh seorang fotografer.
Komunikasi verbal dan nonverbal ini berperan untuk menciptakan dan membangun
sebuah hubungan yang baik antara fotografer dan klien sehingga muncul rasa
nyaman dan suasana pemotretan yang menyenangkan. Selain itu, komunikasi
verbal dan nonverbal perlu dilakukan secara bersamaan untuk memudahkan
fotografer dalam memberikan arah dalam sebuah proses pemotretan sehingga hasil
yang diperoleh dapat sesuai dengan tujuan pemotretan. Penerapan komunikasi
verbal dan nonverbal yang baik juga dapat meminimalisir terjadinya hambatan
komunikasi yang terjadi.
Kata kunci: Fotografi, Komunikasi verbal dan nonverbal, Interaksi Simbolik,
Wedding Photography
Communication can be observed in a professional interaction, in this case
the researcher will focus on the photography profession. There will be at least two
people interacting, namely the photographer and the model. Through this research,
the researcher aims to describe the role of verbal and nonverbal communication
wedding photographers in producing good photos in the shooting process. To
obtain the results and objectives of the research, the researcher will focus research
on the process of using verbal and nonverbal communication in the process of
photographing weddings that researchers obtain through interviews and
observations. Furthermore, the analysis of the research results is also based on the
theory of symbolic interaction in which looking at the interpersonal messages that
occur between the photographer and the model, symbolic interactionist theory
contributes to explaining how the process of interpersonal communication at the
message stage occurs in the process of taking pictures. The research results that
can be concluded are that Communication is important and needs to be mastered
well by a photographer. This communication serves to create and build a good
relationship between the photographer and the client so that the client/model feels
comfortable and has a pleasant shooting atmosphere. In addition, verbal and
nonverbal communication need to be carried out simultaneously to make it easier
for the photographer to give directions and convey input in a shooting process so
that the results obtained can satisfy both the photographer and the client/model.
Good communication skills can minimize the occurrence of communication
barriers that occur.
Keywords: Photography, Verbal and nonverbal communication, Symbolic
Interaction, Wedding PhotographyJaffar Sidiq Muhammad 17160310712023-06-22T02:30:00Z2023-06-22T02:30:00Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/72886This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/728862023-06-22T02:30:00ZSTRATEGI KAMPANYE PBESI (PENGURUS BESAR E-SPORT
INDONESIA LAMPUNG) DALAM MENJARING ALTLET
E-SPORT DI LAMPUNGPBESI merupakan salah satu organisasi E-Sport di Indonesia yang diresmikan pada 18
Januari 2020. Organisasi PBESI menjadi wadah bagi tim-tim E-Sport, pemain hingga
publisher gim untuk menjadikan E-Sport lebih dikenal di Indonesia. Target yang tinggi
untuk bisa berprestasi di tingkat internasional tentu membutuhkan persiapan yang matang.
Maka dari itu perlu adanya strategi untuk mengkampanyekan E-Sport mulai dari tingkat
daerah hingga pusat agar dapat menjaring atlet-atlet yang berkompeten di bidang E-Sport.
Penelitian inimenggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data
wawancara, observasi dan studi pustaka. Menggunakan metode deskriptif dan teori yang
digunakan adalah Strategi Kampanye Harwood Childs. Hasil dari penelitian ini adalah
strategi kampanye PBESI dalam menjaring atlet E-Sport di Lampung yaitu dengan
menggunakan platform sosial media Instagram dan media online website sebagai saluran
penyebaran informasi kepada masyarakat, khususnya kepada penggemar Game Online.
Selain itu strategi yang dilakukan E-Sport di Lampung mengadakan event-event untuk
menjaring atlet yang berkompeten di bidangnya target hingga tingkat internasional.
Kata kunci: kampanye, PBESI, media sosial
PBESI is one such organizationE-Sportsin Indonesia which was inaugurated on January 18
2020. The PBESI organization became a forum for teamsE-Sports,player uppublisher gym
to makeE-Sportsbetter known in Indonesia. The high target to be able to achieve at the
international level certainly requires careful preparation. Therefore it is necessary to have a
strategy for campaigningE-Sport starts from the regional to central level in order to recruit
competent athletes in the field of E-Sport.This research uses a descriptive qualitative
approach with data collection techniques of interviews, observation and literature study. By
using qualitative descriptive method and the theory of the Harwood Childs Campaign
Strategy. The results of this study are PBESI's campaign strategy in recruiting E-Sport
athletes in Lampung, namely by using the social media platform Instagram and online media
websites as channels for disseminating information to the public, especially fans of online
games. Besides that, the strategy carried out by E-Sport in Lampung is by holding events to
attract athletes who are competent in their fields, which are targeted at the international
level.
Keywords: campaign, PBESI, social mediaNOEREN AGIL 16460310342023-06-22T02:00:03Z2023-06-22T02:00:03Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/72875This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/728752023-06-22T02:00:03ZPENGARUH PERSONALIZED ADS TERHADAP MINAT BELI
PENGGUNA SOSIAL MEDIA FACEBOOK
(Studi Pada Masyarakat Bandar Lampung)Dalam era digital dan media sosial, teknologi semakin berkembang pesat,
terutama dengan adanya internet dan aplikasi media sosial. Di Indonesia, jumlah
pengguna Facebook mencapai 195,200,000 orang menurut data dari situs
NapoleonCat. Penggunaan data pribadi dalam personalisasi iklan telah menjadi
tren dalam periklanan digital. Personalisasi iklan memungkinkan pengiklan untuk
menyampaikan pesan yang relevan kepada masing-masing individu,
meningkatkan potensi keberhasilan iklan. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui dan menganalisa besarnya pengaruh personalized ads terhadap minat
beli pengguna sosial media Facebook. Penelitian ini merupakan penelitian
kuantitatif. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Bandar Lampung
dengan rentang usia 19-27 tahun. Google Form digunakan sebagai alat untuk
menyebarkan kuesioner. Data yang didapatkan dianalisis menggunakan aplikasi
IBM SPSS For Windows Versi 26. Hasil penelitian yang diperoleh oleh dapat
diketahui bahwa pengaruh Personalized Ads pada Facebook berpengaruh positif
dan signifikan terhadap minat beli pengguna Facebook. Hal ini dikarenakan
diperoleh nilai thtung sebesar 14.808 sedangkan ttabel adalah 1.660, jadi thitung
14.808 > ttabel 1,660 sedangkan nilai signifikasi sebesar 0.000 atau lebih kecil
dari 0.05. Nilai R Square sebesar 0.691 atau 69.1%.
Kata Kunci : era digital, media sosial, minat beli, personalized ads.
In the digital era and social media, technology is rapidly advancing,
especially with the presence of the internet and social media applications. In
Indonesia, the number of Facebook users has reached 195,200,000 people
according to data from the NapoleonCat website. The use of personal data in
personalized ads has become a trend in digital advertising. Personalized ads
allow advertisers to deliver relevant messages to each individual, increasing the
potential for advertising success. The aim of this study is to determine and analyze
the influence of personalized ads on the purchasing interest of Facebook users.
This research is a quantitative study. The respondents in this study are the
residents of Bandar Lampung in the age range of 19-27 years. Google Form is
used as a tool to distribute questionnaires. The data obtained were analyzed using
IBM SPSS for Windows Version 26. The results of the study revealed that
personalized ads on Facebook have a positive and significant impact on the
purchasing interest of Facebook users. This is evidenced by the obtained t-value
of 14.808, while the t-table value is 1.660, indicating that t-value 14.808 > t-table
1.660, and the significance value is 0.000 or smaller than 0.05. The R Square
value of 0.691 or 69.1%.
Keywords: digital era, personalized ads, purchasing interest, social media.ISMAIL MUHAMAD FAHER DAVID 16160310352023-06-21T06:32:42Z2023-06-21T06:32:42Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/72737This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/727372023-06-21T06:32:42ZPEMBENTUKAN CITRA BARU AKSI CEPAT TANGGAP DI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM @ACT_SUMSEL PASCA KASUS PENYELEWENGAN DANAPenelitian ini merupakan penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembentukan citra baru Aksi Cepat Tanggap di media sosial Instagram @Act_sumsel pasca kasus penyelewengan dana dan mengetahui pesan komunikasi pada konten Instagram @Act_sumsel pasca kasus penyelewengan dana. Setelah penetapan kasus dugaan penyalahgunaan uang donasi umat pada tanggal 25 Juli 2022, ACT melakukan manajemen krisis dengan menggunakan strategi dinamis. Melalui akun Instagramnya, @Act_sumsel berupaya untuk membentuk citra baru diantaranya menggunakan hastag #rinduact yang dibuat oleh admin Instagram @Act_sumsel. Penelitian ini melakukan observasi pada konten Instagram dan wawancra terhadap 7 informan yang merupakan karyawan dari ACT Sumsel. Dalam penelitian ini informan diberikan pertanyaan terkait 5 komponen pembentukan citra, yakni: identitas fisik, identitas non fisik, manajemen organisasi, kualitas hasil dan aktivitas pola hubungan. Peneliti juga menyuguhkan 3 pertanyaan terkait pesan komunikasi pada konten Instagram @Act_sumsel diantaranya isi pesan, kode pesan dan wujud pesan. Diperoleh simpulan, jika dikaitkan dengan hasil wawancara dan hasil observasi, pembentukan citra ACT awalnya dilakukan dengan cara melakukan kerjasama dengan media massa. Namun, setalah terjadinya kasus penyelewengan dana, ACT berupaya membentuk citra baru melalui Instagram @Act_sumsel dengan menggunakan hastag #rinduact. Hal ini bertujuan untuk membangun persepsi, sikap (pendirian) dan opini masyarakat yang baik terhadap ACT. Pada hasil wawancara dan hasil observasi pada pesan komunikasi di konten Instagram @Act_sumsel, disimpulkan pesan dalam proses komunikasi dapat berbentuk sekumpulan simbol yang dalam hal ini turut membangun interaksi melalui kolom komentar dengan tujuan mendapatkan respon positif yang membangun citra baru bagi ACT.
Kata Kunci: Citra, Instagram, Media Sosial, Strategi Komunikasi.
This research is a qualitative study where data collection was conducted using observation, interviews, and documentation methods. The aim of this research is to understand the formation of a new image of Aksi Cepat Tanggap (ACT) on the Instagram social media platform @Act_sumsel following the embezzlement case, as well as to determine the communication messages in the content of Instagram @Act_sumsel after the embezzlement case. After the alleged misappropriation of donation funds was revealed on July 25, 2022, ACT engaged in crisis management using dynamic strategies. Through their Instagram account, @Act_sumsel attempted to shape a new image, including the use of the hashtag #rinduact created by the Instagram admin @Act_sumsel. This research involved observing the Instagram content and conducting interviews with 7 informants who are employees of ACT Sumsel. In this study, the informants were asked questions related to the 5 components of image formation, namely: physical identity, non-physical identity, organizational management, quality of outcomes, and relationship pattern activities. The researcher also presented 3 questions related to the communication messages in the content of Instagram @Act_sumsel, including message content, message codes, and message forms. Based on the interviews and observations, it was concluded that the initial formation of ACT's image was done through collaboration with mass media. However, after the embezzlement case, ACT made efforts to establish a new image through Instagram @Act_sumsel, using the hashtag #rinduact. This was done to build a positive perception, attitude, and opinion of the community towards ACT. From the interviews and observations of the communication messages in the content of Instagram @Act_sumsel, it can be concluded that messages in the communication process can take the form of a set of symbols, which in this case also contribute to interactions through the comment section with the aim of obtaining positive responses that shape a new image for ACT.
Keywords: Image, Instagram, Social Media, Communication Strategy.Keywords: Image, Instagram, Social Media, Communication Strategy.
RIZAL PUTRA EDWIN 16160310092023-06-19T08:44:16Z2023-06-19T08:44:16Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/72488This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/724882023-06-19T08:44:16ZSTRATEGI PENGEMBANGAN JASA SEWA TARUB MELALUI
PROMOSI PADA BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) RAGAM
MAKMUR PEKON SUKOREJO KECAMATAN PARDASUKA
KABUPATEN PRINGSEWU LAMPUNG Laporan akhir ini adalah hasil penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi pengembangan jasa sewa tarub melalui promosi yang dilakukan BUMDes Ragam Makmur Desa Sukorejo Kecamatan Pardasuka Kabupaten Pringsewu Lampung. Promosi merupakan segala macam bentuk komunikasi persuasi yang dirancang untuk menginformasikan pelanggan tentang produk atau jasa dan untuk memengaruhi mereka agar membeli barang atau jasa tersebut yang mencakup advertising, publicity, personal seling dan sales promotion.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Data yang diperoleh melalui wawancara dan pengamatan. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa strategi promosi yang dilakukan oleh BUMDes Ragam Makmur Desa Sukorejo Kecamatan Pardasuka belum terealisasi dengan baik sehingga penulis memberikan saran agar BUMDes Ragam Makmur Desa Sukorejo Kecamatan Pardasuka harus melakukan strategi pengembangan jasa sewa tarub dengan cara menerapkan bauran promosi dengan baik dan benar.
Kata kunci : Strategi, Pengembangan, Promosi, BUMDes. RESTU ARINDA YOGI 19010710302023-06-14T06:07:13Z2023-06-14T06:07:13Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/72156This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/721562023-06-14T06:07:13ZPENGARUH AKSES PODCAST GERY ARDIAN PADA APLIKASI
SPOTIFY TERHADAP KEPUASAN PENDENGAR DALAM
MEMPEROLEH INFORMASI TENTANG RELATIONSHIP REMAJA.Perkembangan media pada saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat,
kehadiran sosial media memberikan kemudahan bagi penggunanya untuk
mendapatkan berbagai informasi. Seperti halnya Spotify selain menyediakan
layanan streaming musik, juga menyediakan layanan untuk mendengarkan podcast
yang memiliki berbagai informasi yang dibutuhkan oleh banyak orang. Gery Ardian
merupakan salah satu podcaster di Spotify yang memiliki popularitas yang tinggi,
konten podcast-nya yang bertema percintaan atau relationship remaja menjadi
pemikat tersendiri bagi kaum remaja khususnya.
Berdasarkan pernyataan diatas tujuan dari penelitian ini untuk menjawab
pertanyaan penelitian yaitu,seberapa besar pengaruh podcast GeryArdiandi aplikasi
Spotify terhadap kepuasan pendengar yang mendengarkan dalam memperoleh
informasi tentang relationship remaja? Dengan demikian, tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh Podcast Gery Ardian pada aplikasi Spotify
terhadap tingkat kepuasan pendengar untuk memperoleh informasi tentang
relationship remaja.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan analisis
regresi linear sederhana. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah
pengikut podcast Gery Ardian di Spotify. Penentuan sampel dengan teknik simple
random sampling dengan jumlah responden 100 orang. Jenis data yang digunakan
menggunakan data primer dan sekunder. Data dikumpulkan melalui penyebaran
instrumen berupa kuesioner.
Hasil menunjukkan bahwa terdapat konstanta skor koefisien regresi dengan nilai
78%. Skor ini bermakna bahwa tiap-tiap orang mendengarkan podcast Gery Ardian
di Spotify, maka kepuasan mendapatkan informasi meliputi indikator dan aspek –
aspek definisi operasional akan meningkat sebesar 78%.. Oleh karena itu terdapat
pengaruh antara mendengarkan podcast Gery Ardian di Spotify terhadap kepuasan
informasi tentang relationship remaja.
Kata Kunci: Akses Podcast Aplikasi Spotify, Kepuasan Pendengar, Informasi
Relationship
The development of the media is currently experiencing very rapid development,
the presence of social media makes it easy for users to get various information. Just
like Spotify, apart from providing a music streaming service, it also provides a
service for listening to podcasts which have various information needed by many
people. Gery Ardian is one of the podcasters on Spotify who has high popularity,
his podcast content with the theme of romance or teenage relationships is a special
charm for teenagers in particular.
Based on the statement above, the purpose of this study is to answer the research
question, namely, how much influence does Gery Ardian's podcast have on the
Spotify application on listener satisfaction in obtaining information about
adolescent relationships? Thus, the purpose of this study was to determine the effect
of Gery Ardian's Podcast on the Spotify application on listener satisfaction levels
to obtain information about adolescent relationships.
This study uses a quantitative approach using simple linear regression analysis.
The population used in this research is Gery Ardian's podcast followers on Spotify.
Determination of the sample by simple random sampling technique for 100 people.
The type of data used uses primary and secondary data. Data was collected through
the distribution of instruments in the form of questionnaires.
The results show that there is a constant regression coefficient score with a value
of 78%. This score means that everyone listens to Gery Ardian's podcast on Spotify,
so information satisfaction will increase by 78%. Therefore there is an influence
between listening to Gery Ardian's podcast on Spotify on information satisfaction
about adolescent relationships.
Keywords: Access to the Spotify Podcast Application, Listener Satisfaction,
Relationship InformationROMIYANSYAH REZA 16160310172023-06-14T03:46:58Z2023-06-14T03:46:58Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/72112This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/721122023-06-14T03:46:58ZMANAJEMEN KOMUNIKASI KRISIS DINAS PARIWISATA
KOTA BANDAR LAMPUNG PADA MASA PANDEMI
COVID-19
Pandemi Covid-19 yang terjadi berdampak salah satunya ke sektor pariwisata
dengan menurun drastisnya jumlah wisatawan baik domestik maupun
mancanegara ke kota Bandar Lampung. Efek pandemi tersebut menjadi salah satu
tanggung jawab bagi Dinas Pariwisata kota Bandar Lampung sebagai institusi
pelaksana pemerintah daerah di bidang pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui dan menganalisis manajemen komunikasi krisis yang dilakukan Dinas
Pariwisata kota Bandar Lampung pada masa pandemi Covid-19. Penelitian ini
menggunakan paradigma post-positivistik dengan menggunakan pendekatan
kualitatif dan metode deskriptif. Hasil penelitian ini menemukan bahwa
manajemen komunikasi krisis Dinas Pariwisata kota Bandar Lampung terbagi
dalam tiga tahapan fase krisis yaitu fase pra-krisis, fase krisis, dan fase pascakrisis.
Fase pra-krisis manajemen komunikasi krisis yang dilakukan belum
maksimal karena tidak memaksimalkan potensi untuk mengurangi resiko dalam
kepariwisataan kota Bandar Lampung; Fase Krisis Dinas Pariwisata kota Bandar
Lampung cenderung siap dalam mengelola krisis dan melakukan penyesuaian
dalam kepariwisatan kota Bandar Lampung dengan melakukan inovasi, adaptasi
dan kolaborasi lintas sektor; Fase pasca-krisis merujuk pada SCCT melalui tahap
rebuilding posture strategies dengan langkah compensation dan apologia, tahap
reinforcing/bolstering dengan langkah reminder dan victimage, dan tahap framing
strategies untuk mempengaruhi frame media dan frame publik.
Kata Kunci: Manajemen Komunikasi, Komunikasi Krisis, Covid-19.
The Covid-19 pandemic that occurred had an impact on the tourism sector, one of
which was the drastic decrease in the number of both domestic and foreign
tourists to Bandar Lampung city. This study aims to identify and analyze crisis
communication management carried out by Dinas Pariwisata Bandar Lampung
during the Covid-19 pandemic. This study uses a post-positivistic paradigm using
a qualitative approach and descriptive method. The results of this study found that
the crisis communication management of Dinas Pariwisata Bandar Lampung was
divided into three stages of the crisis phase, namely the pre-crisis phase, the crisis
phase, and the post-crisis phase. In the pre-crisis phase of crisis communication
management has not been maximized because it has not maximized the potential
to reduce risks in tourism in the city of Bandar Lampung; In crisis phase Dinas
Pariwisata Bandar Lampung tends to be ready to manage crises and make
adjustments in the tourism of Bandar Lampung by innovating, adapting and
cross-sectoral collaboration; The post-crisis phase refers to SCCT through the
rebuilding posture strategies stage with compensation and apologia steps, the
reinforcing/bolstering stage with reminder and victimage steps, and the framing
strategies stage to influence medfa frames and public frames.
Keywords: Communication Management, Crisis Communication, Covid-19.
AJI JAYA 19260310112023-06-14T03:08:31Z2023-06-14T03:08:31Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/72092This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/720922023-06-14T03:08:31ZSTRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN INDIHOME
DALAM MEMPERTAHANKAN KONSUMEN WIFI INDIHOME
PADA MASA ENDEMIC
(Studi pada PT. Telkom Witel Lampung Tanjung Karang Pusat)Komunikasi pemasaran merupakan bentuk perencanaan dan komunikasi yang sifatnya
persuasif untuk mempengaruhi konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
strategi komunikasi pemasaran dari PT. Telkom Lampung Tanjung Karang Pusat
dalam mempertahankan konsumen pengguna Wifi Indihome di masa Endemic.
Penelitian ini menggunakan jenis metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa PT. Witel Telkom Lampung menerapkan three ways strategy
dengan baik selama masa endemic, walaupun masih ditemukan kendala terutama
pada strategi push dimana terdapat kekurangan sumber daya manusia pada setiap
bidangnya dan lokasi tempat diadakannya event open table kadang tidak strategis
untuk di datangi masyarakat atau calon konsumen. Strategi komunikasi pemasaran
yang dijalankan selama Endemic menjadi lebih ditingkatkan lagi untuk
mendapatkan feedback dari pelanggan seperti contoh lebih banyak bekerjasama
dengan mengikuti event-event dimana banyak terdapat kerumuman masyarakat yang
menjadi tempat strategis dijalankannya open table. Dengan dijalankannya open table,
para sales pun harus mengikuti SOP yang harus dijalankan seperti menjelaskan
semua produk Indihome dengan bahasa yang informatif, dapat dimengerti calon
konsumen, bahasa yang tidak berbelit-belit, serta dapat meyakinkan pelanggan dengan
after sale yang memuaskan. Dengan memberikan program loyality, dapat
meminimalisir konsumen untuk berpindah ke layanan internet lainnya dan
menjadikan pelanggan Indihome tetap setia untuk berlangganan.
Kata Kunci: Endemic, Indihome, Komunikasi Pemasaran, Strategi.
Marketing communication is a form of planning and communication that is
persuasive in nature to influence consumers. This study aims to determine the
marketing communication strategy of PT. Telkom Lampung Tanjung Karang
Center in maintaining consumers using Indihome Wifi during Endemic times. This
study uses a type of qualitative research method. The results of this study indicate
that PT. Witel Telkom Lampung implemented the three ways strategy well during
the endemic period, although there were still obstacles especially in the push
strategy where there was a shortage of human resources in each field and the
location where open table events were held was sometimes not strategic for the
public or potential customers to visit. The marketing communication strategy
implemented during the Endemic has been further enhanced to obtain feedback from
customers, for example, collaborating more by participating in events where there
are large crowds of people which are strategic places for open table operations. By
running an open table, salespeople must also follow SOPs that must be carried out such
as explaining all Indihome products in informative language, which potential
consumers can understand, language that is not convoluted, and can convince
customers with a satisfying after sale. By providing a loyalty program, it can minimize
consumers from switching to other internet services and make Indihome customers
remain loyal to subscribe.
Keywords: Endemic, Indihome, Marketing Communication, Strategy. NARENDRA VIVIANNEY ELISABETH 16460310182023-06-07T04:34:01Z2023-06-07T04:34:01Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71727This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/717272023-06-07T04:34:01ZPERSEPSI PENGGUNA APLIKASI HALODOC TERHADAP KEMUDAHAN BERKOMUNIKASI ANTARA PASIEN DAN DOKTERMode komunikasi yang kita jalani telah diperantarai internet dan telah bergerak secara cepat menuju apa yang disebut dengan computer-mediated communication (CMC) atau komunikasi yang dimediasi oleh komputer. Dalam konteks ini, computer-mediated communication (CMC) dipandang sebagai integrasi teknologi komputer dengan kehidupan kita sehari-hari. Penerapan E-health menyediakan layanan kesehatan online dalam sebuah aplikasi bernama Halodoc. Halodoc memberikan kemudahan penggunanya untuk berkonsultasi terkait permasalahan medis dengan dibantu dokter-dokter yang kompeten. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi pengguna terhadap kemudahan berkomunikasi menggunakan aplikasi Halodoc antara dokter dan pasien. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan dalam berkomunikasi pada aplikasi halodoc, pasien dapat menjelaskan dengan terbuka kepada dokter mengenai masalah kesehatan karena dokter yang ramah dan cepat tanggap sehingga pasien sangat merasa terbantu dengan cara penyampaian dokter serta interaksi berjalan lancar karena tidak ada kesulitan dalam menjawab pertanyaan dari pasien. Untuk dokter tetap menanamkan komunikasi yang sudah dijalankan dengan baik dalam melakukan komunikasi dengan pasien, lalu bisa memaparkan istilah kedokteran lebih rinci agar pasien bisa lebih paham dengan pesan yang diberikan oleh dokter.
Kata kunci: Computer Mediated Communication, E-health, Halodoc, Persepsi Pengguna.
The current mode of communication that we use is now mediated by the internet and has rapidly developed into what is known as computer-mediated communication (CMC). CMC is seen as an integration between computer technology and our daily lives, one of which is E-health. In practice, E-health provides online health services in an application, for example an application called Halodoc which makes it easy for its users to consult regarding their medical problems with the assistance of competent doctors. In regard with the explanation above, this study aims to determine the perceptions of Halodoc‘s users regarding the ease of communication between them as the patients and the doctors using the application. The method used in this research is descriptive research with a qualitative approach. The results of this study indicate that satisfaction in communicating with the Halodoc application is that users/patients can explain openly to doctors about their health problems because doctors are friendly and responsive so users/patients feel very helpful. In addition, the way doctors deliver and the interaction between them also runs smoothly because of the convenience in answering questions from these users/patients. On the other hand, in communicating with patients, doctors maintain good communication and can explain medical terms in more detail through the messages they convey so that users/patients understand better.
Keywords: Computer Mediated Communication, E-health, Halodoc, User Perception.
PERMATASARI FEBY 16160310472023-06-06T09:15:39Z2023-06-06T09:15:39Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71718This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/717182023-06-06T09:15:39ZPOLA KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DI PARA PEDAGANG PASAR
(Studi Fenomenologi Para Pedagang Etnis Minangkabau di Pasar Simpang Kecamatan Bandar Sribhawono Kabupaten Lampung Timur)Pasar merupakan tempat terjadinya interaksi dan komunikasi dari berbagai macam budaya, salah satunya di Pasar Simpang, Kecamatan Bandar Sribhawono Kabupaten Lampung Timur. Dalam interaksi tersebut bukan hanya terjadi diantara pembeli dengan pedagang melainkan interaksi juga tercipta dengan sesama pedagang, seperti Interaksi yang terjadi di antara para pedagang etnis Minang dengan pedagang etnis Jawa di Pasar Simpang, Kecamatan Bandar Sribhawono Kabupaten Lampung Timur. Tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi antarbudaya yang terjadi pada pedagang etnis Minang dengan pedagang etnis Jawa di pasar Simpang serta mengetahui upaya para pedagang etnis Minang dalam mempertahankan identitas etnis mereka meski berada di tanah rantau. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tipe penelitian kualitatif deskriptif. Informan penelitian ini berjumlah delapan orang yang merupakan ketua pengurus pasar Simpang, ketua KBSB komisariat Bandar Sribhawono empat orang pedagang etnis Minang dan dua orang pedagang etnis Jawa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola komunikasi antarbudaya yang terjadi di para pedagang pasar Simpang sejalan dengan pola komunikasi Gudykunst dan Kim yang didalamnya terdapat faktor budaya, sosiobudaya, psikobudaya dan lingkungan yang menjadi faktor utama terbentuknya pola komunikasi antarbudaya. Sedangkan upaya memepertahankan identitas etnik peneliti menggunakan kajian identitas etnik, pedagang Minang di pasar Simpang sendiri sudah mencapai tahapan identitas etnik achieved, yaitu bentuk tertinggi dalam upaya mempertahankan identitas etnis yang mereka miliki. Salah satunya tergabung dalam organisasi KBSB yang tersebar di berbagai kecamatan dan kabupaten di seluruh Provinsi Lampung.
Kata kunci: pedagang, pola komunikasi, mempertahan identitas etnik Minang.
The market is a place for interaction and communication from various cultures, one of which is Simpang Market, Bandar Sribhawono District, East Lampung Regency. In the interaction not only occurs between the customer and the trader but the interaction is also created with fellow traders, such as the interaction that occurs between ethnic Minang traders and ethnic Javanese traders in Simpang Market, Bandar Sribhawono District, East Lampung Regency. The purpose of this study, is to determine how the intercultural communication patterns that occur in ethnic Minang vendors with ethnic Javanese vendors in the Simpang market and to know the efforts of ethnic Minang vendors in maintaining their ethnic identity despite being in the overseas area. In this study, researchers used descriptive qualitative research. The informants of this research amounted to eight people who were the head of the Simpang market management, the head of KBSB commissariat Bandar Sribhawono, four Minang ethnic vendors and two Javanese ethnic vendors. The results of this study indicate that intercultural communication between vendors of Simpang market is in line with Gudykunst and Kim's communication pattern in which there are cultural, sociocultural, psychocultural and environmental factors that are the main factors in the formation of intercultural communication models. As for the efforts to maintain ethnic identity, researchers use ethnic identity studies, Minang traders in the Simpang market itself have reached the stage of achieved ethnic identity, which is the highest form of effort to maintain their ethnic identity. One of them is joining the KBSB organization which is spread across various districts and regencies throughout Lampung Province.
Keywords: vendors communication patterns, maintaining Minang ethnic identity
JULIANNE VIRLY VIKRIA 17160310202023-06-06T05:21:43Z2023-06-06T05:21:43Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71672This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/716722023-06-06T05:21:43ZPESAN PERSUASIF MENGENAI KESADARAN KESEHATAN JIWA
(Analisis Isi Buku Loving The Wounded Soul Oleh Regis Machdy)Masyarakat Indonesia belum menyadari pentingnya keseharan jiwa, tidak sebaik
kesadaran mereka akan kesehatan fisik. Hal tersebut menimbulkan stigma
terhadap penderita gangguan jiwa, salah satunya adalah gangguan jiwa depresi.
Buku Loving The Wounded Soul merupakan media massa yang digunakan sebagai
alat sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan jiwa.
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan frekuensi pesan persuasif yang
digunakan penulis dalam buku Loving The Wounded Soul. Metode analisis isi
digunakan untuk menganalisis 123 bagian bab buku Loving The Wounded Soul
berdasarkan teori segitiga retorika Aristoteles; logos (logical argument), ethos
(argument based on credibility), dan pathos (psychological/emotional argument).
Hasil penelitian menunjukkan buku Loving The Wounded Soul menggunakan
pendekatan persuasif logos sebanyak 75%, ethos 15%, dan pathos sebanyak 10%.
Kata Kunci: Kesehatan mental, analisis isi, pesan persuasif, buku. RAMADHANI SHAFIRA17160310872023-06-06T04:25:52Z2023-06-06T04:25:52Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71647This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/716472023-06-06T04:25:52ZANALISIS KUALITAS KOMUNIKASI ANTARPRIBADI
GURU DAN SISWA PASCA PANDEMI COVID-19
(Studi Di Sekolah Dasar Negeri 2 Margototo Kecamatan Metro Kibang
Kabupaten Lampung Timur)
Indonesia sudah cukup lama dilanda pandemi Covid-19 dari tahun 2020. Saat ini
sistem kegiatan belajar mengajar dilakukan secara langsung tatap muka. Sehingga
komunikasi antarpribadi yang sebelumnya dilakukan secara online kini ditemukan
langsung di dalam kelas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
pelaksanaan komunikasi antarpribadi Guru dalam proses pembelajaran pasca
Covid-19 di Sekolah Dasar Negeri 2 Margototo Lampung Timur dan untuk
mengetahui kualitas komunikasi antarpribadi Guru dan siswa Sekolah Dasar pasca
pandemi Covid-19. Hal ini penting untuk diketahui karena dalam proses
pembelajaran dengan komunikasi antarpribadi secara langsung dianggap cukup
efektif dalam membentuk atau mengubah perilaku. Dalam penelitian ini
menggunakan tipe studi kasus dengan pendekatan deskriptif kualitatif, yaitu dengan
cara menganalisis data, mengolah data, mendeskripsikan data, dan menarik
kesimpulan. Hasil dari penelitian ini mendapatkan data bahwa komunikasi
antarpribadi dilakukan Guru saat peristiwa siswa bertanya, mengatasi situasi di
kelas, dan terjadi interaksi saat penyampaian materi di dalam kelas. Kualitas
komunikasi antarpribadi dilakukan oleh Guru berupa keterbukaan, empati,
dukungan, rasa positif, dan kesamaan dengan intensitas lebih banyak melalui
komunikasi verbal berupa lisan secara langsung, dengan didukung non verbal yang
masih belum beragam. Berdasarkan hal ini kualitas komunikasi antarpribadi masih
belum dilakukan secara optimal, karena salah satu aspek kualitas komunikasi
antarpribadi berupa keterbukaan masih belum merata dan Guru kurang memberikan
komunikasi yang ekspresif secara verbal tertulis.
Kata kunci: Kualitas komunikasi antarpribadi, guru, siswa
Indonesia has been hit by the Covid-19 pandemic for quite a long time since 2020.
Currently the teaching and learning activity system is carried out face-to-face. So
that interpersonal communication that was previously done online now found
directly in the classroom. The purpose of this study was to determine the
implementation of teacher interpersonal communication in the post-Covid-19
learning process at SD Negeri 2 Margototo, East Lampung and to determine the
quality of interpersonal communication between teachers and elementary school
students after the Covid-19 pandemic. This is important to know because in the
learning process direct interpersonal communication is considered quite effective
in shaping or changing behavior. In this study using a case study type with a
qualitative descriptive approach, namely by analyzing data, processing data,
describing data, and drawing conclusions. The results of this study obtained data
that interpersonal communication was carried out by the teacher when students
asked questions, overcoming situations in class, and interactions occurred when
delivering material in class. The quality of interpersonal communication is carried
out by the teacher in the form of openness, empathy, support, positive feelings, and
similarities with more intensity through verbal communication in the form of direct
speech, with non-verbal support which is still not diverse. Based on this, the quality
of interpersonal communication has not been carried out optimally, because one
aspect of the quality of interpersonal communication in the form of openness is still
uneven and the teacher does not provide expressive written verbal communication.
Keywords: Quality of interpersonal communication, teachers, students DWI SAPUTRA RIDHO19160310152023-05-31T06:51:14Z2023-05-31T06:51:14Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71593This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/715932023-05-31T06:51:14ZMANAJEMEN KOMUNIKASI PENANGGULANGAN BENCANA PARA
RELAWAN DAN BADAN PENANGGULANGAN BENCANA
DAERAH (BPBD) KOTA BANDAR LAMPUNGBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mempunyai fungsi Perumusan
dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi
dengan bertindak cepat dan tepat, efektif dan efisien dan Pengkoordinasian
pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu dan
meyeluruh. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen komunikasi
tentang penanggulangan bencana pada relawan BPBD Kota Bandar Lampung.
Relawan merupakan seorang atau sekelompok orang yang memiliki kemampuan
dan kepedulian untuk bekerja secara sukarela dan ikhlas dalam upaya
penanggulangan bencana. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif
kualitatif dengan teori komunikasi bencana dan pengumpulan data melalui
observasi, wawancara pribadi, terstruktur, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil
penelitian, diketahui BPBD Kota Bandar Lampung memiliki manajemen
komunikasi eksternal, berlangsung secara dua arah antara pihak
organisasi/lembaga dengan pihak luar. Terlihat bahwa BPBD Kota Bandar
Lampung sebagai komando utama dalam penanganan bencana di wilayah Kota
Bandar Lampung. Mereka sendiri memiliki organizing dan tugasnya
masingmasing dalam penanganan bencana. Lalu dari perencanaan penanganan
bencana maupun evaluasi mereka selalu mengkoordinasikan kerja sama dengan
mitra relawan maupun stakeholder terkait. Proses manajemen komunikasi
penanggulangan bencana pada relawan dan koordinator BPBD Kota Bandar
Lampung yaitu fact funding, planning, Actuating/Communicating, evaluating.
Pemimpin BPBD Kota Bandar Lampung juga membuat perencanaan penanganan
bencana maupun evaluasi pasca bencana serta berkoordinasi dengan stakeholder
terkait. Untuk faktor pendukung dalam penanganan bencana BPBD Kota Bandar
Lampung sendiri memiliki beberapa program pembinaan masyarakat dalam
penanganan bencana.
Kata Kunci: BPBD, Relawan, Manajemen Komunikasi
The Regional Disaster Management Agency (BPBD) has the function of
formulating and determining disaster management policies and handling refugees
by acting quickly and precisely, effectively and efficiently and coordinating the
implementation of disaster management activities in a planned, integrated and
comprehensive manner. Volunteer is a person or group of people who have the
ability and concern to work voluntarily and sincerely in disaster management
efforts According to Michael Kaye (1994) communication management is how a
person manages the communication process in relation to other people in various
communication contexts. This research, looking at how communication
management about disaster management in volunteers and BPBD coordinators]
The research used in this study is to use qualitative with descriptive research
methods. The results of the study obtained data that the communication
management process regarding disaster management in volunteers and
coordinators of BPBD Bandar Lampung City runs in accordance with
communication management according to Cutlip and Center (2011: 45), namely
fact funding, planning, Actuating / Communicating, evaluating such as involving
various elements of the community, providing training, supervising and
coordinating with the government sector and volunteers and improving field
activities so that future activities can run more systematically.
Keywords: BPBD. Volunteers, Communication ManagementNingrum Rahhayu 17160310932023-05-24T08:05:27Z2023-05-24T08:05:27Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71415This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/714152023-05-24T08:05:27ZPENGARUH MARSHEL WIDIANTO SEBAGAI BRAND AMBASSADOR
TERHADAP MINAT BELI PRODUK MS GLOW FOR MEN
DI BANDAR LAMPUNGBanyaknya cara yang dapat dilakukan untuk melakukan promosi suatu produk
sehingga dikenal khalayak, dan dapat mempengaruhi suatu minat pembelian. Ms
Glow for Men sebagai salah satu brand Indonesia di bidang kecantikan yang
menggunakan brand ambassador dengan daya tarik tersendiri. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh brand ambassador Marshel
Widianto terhadap minat beli produk Ms Glow for Men di Bandar Lampung.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan
teknik non-probability sampling yang mana cluster sampling sebagai jenisnya.
Sampel yang digunakan sebanyak 100 responden dengan kriteria tertentu yaitu
berjenis kelamin laki-laki berdomisili Bandar Lampung yang pernah melihat
Marshel Widianto melakukan promosi produk Ms Glow for Men melalui berbagai
media. Hasil penelitian menunjukan Marshel Widianto sebagai brand ambassador
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat beli produk produk Ms Glow
for Men secara parsial maupun simultan. Adapun nilai koefisien determinasi
sebesar 0,567 sehingga adanya pengaruh Marshel Widianto sebagai brand
ambassador terhadap minat beli produk produk Ms Glow for Men yaitu dengan nilai
sebesar 56,7% sedangkan sisanya 43,3% yang dipengaruhi oleh faktor lain.
Kata Kunci: Brand Ambassador; Minat Beli;Ms Glow for Men.- AFIZAH 18160310272023-05-24T02:28:20Z2023-05-24T02:28:20Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71400This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/714002023-05-24T02:28:20ZPENGARUH GERAKAN OPINI DIGITAL MELALUI TAGAR #PERCUMALAPORPOLISI DI TWITTER TERHADAP TINGKAT KEPERCAYAAN PUBLIK PADA LEMBAGA KEPOLISIAN RI DI KALANGAN MAHASISWAGerakan opini digital melalui tagar #PercumaLaporPolisi adalah aktivitas yang dilakukan oleh pengguna media sosial dengan memberikan komentar atau pendapat secara spontan terhadap isu yang berkaitan dengan Kepolisian Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh terpaan gerakan opini digital melalui tagar #PercumaLaporPolisi di Twitter terhadap tingkat kepercayaan publik kalangan mahasiswa. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan melakukan survei pada 98 responden mahasiswa FISIP Universitas Lampung yang dipilih secara cluster random sampling. Hasil analisis data regresi linier sederhana dan analisis korelasi menunjukkan terdapat pengaruh dari gerakan opini digital #PercumaLaporPolisi terhadap kepercayaan publik di kalangan mahasiswa ke arah negatif, yang berarti pada setiap kenaikan nilai terpaan tagar #PercumaLaporPolisi maka akan terjadi penurunan pada tingkat kepercayaan publik. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa terpaan gerakan opini digital melalui #PercumaLaporPolisi di Twitter memiliki pengaruh signifikan ini siginifkan dengan nilai p pada uji hipotesis sebesar 0,001 (<0,05) terhadap tingkat kepercayaan publik di kalangan mahasiswa sebesar 11,2%. Berdasarkan analisis Teori Kultivasi yang digunakan dan karakteristik gerakan opini digital, pengaruh yang rendah disebabkan oleh frekuensi dan durasi pada skala terpaan media yang diterima responden juga rendah. Tingkat kepercayaan dapat dipengaruhi oleh atensi pada tagar mengingat dimensi ini memiliki nilai tertinggi dalam memengaruhi kepercayaan publik pada lembaga kepolisian. Meskipun terpaan memiliki pengaruh rendah, hasil ini tetap dapat menurunkan kepercayaan publik sehingga diharapkan tetap dapat menjadi evaluasi bagi integritas, kompetensi, loyalitas, dan keterbukaan informasi pada lembaga kepolisian untuk tetap dapat menjaga kepercayaan publik.
Kata kunci: gerakan opini digital; terpaan media; tagar; kepolisian; kepercayaan publik
The digital movement of opinions through the hashtag #PercumaLaporPolisi is an activity by social media users commenting spontaneously on issues related to the Indonesian Police. This study aims to determine the effect of exposure to the digital movement of opinion through the hashtag #PercumaLaporPolisi on Twitter on public trust in police agencies among students. The research method uses a quantitative approach by surveying 98 respondents of FISIP students at the University of Lampung with random cluster sampling. The results of simple linear regression data analysis and correlation analysis show that the digital movement of opinions #PercumaLaporPolisi has a negative influence on public confidence among college students, which means that as the value of the hashtag
#PercumaLaporPolisi increases, correspondingly decreases the level of public trust. The outcomes of this study reveal that the effect of digital movement of opinions through #PercumaLaporPolisi on Twitter has a significant influence, with a p-value on the hypothesis test of 0.001 (<0.05). The hashtag
#PercumaLaporPolisi has a negative effect on 11.2% of the public's trust in the police. According to the analysis of the cultivation theory that applies and the traits of the digital opinion movement, the low influence owing to both the duration and frequency on the scale of media received by respondents was similarly reasonable. The attention paid to the hashtag might influence the level of confidence, as this aspect has the highest value in influencing public confidence in the police agency. Despite having a minor impact, these findings could still compromise public trust, thus an assessment of the integrity, competence, loyalty, and openness of information provided to the police agency is expected to continue with the goal to maintain public trust.
Keywords: digital movement of opinion; media exposure; hashtags; police; public trust
PUTRI AMANDA NOVTRILLA18160310292023-05-12T08:17:29Z2023-05-12T08:17:29Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71273This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/712732023-05-12T08:17:29ZMODEL KOMUNIKASI PERSUASIF DALAM MEMBINA AKHLAK DAN
MEMOTIVASI SANTRI MANTAN ANAK JALANAN DALAM
MENGHAFAL AL-QUR’AN di YAYASAN BAITUT
TAHFIDZ AN NUR BANDAR LAMPUNG
Pembinaan akhlak yang dilakukan sejak dini akan membuat pribadi seseorang tidak
mudah mengalami keguncangan, oleh karena itu Yayasan Baitut Tahfidz An-Nur
sangat tertarik untuk melakukan pembinaan ahlak kepada anak khususnya anak
jalanan. Anak-anak tersebut di bina selain untuk memperbaiki ahlak juga sebagai
upaya untuk memotivasi anak-anak tersebut mau menghafal Al-Quran.
Berdasarkan hal tersebut maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
bagaimana model komunikasi persuasif yang dilakukan oleh Ketua Yayasan dalam
membina akhlak dan memotivasi santri yang merupakan mantan anak jalanan
dalam menghafal Al-Qur’an di Yayasan Baitut Tahfidz An-Nur.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, teknik pengumpulan data
menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi, data yang sudah terkumpul
kemudian di analisis dengan beberapa langkah seperti reduksi data, penyajian data,
menarik kesimpulan dan triangulasi data.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Yayasan Baitut Tahfidz An-Nur dalam
membina akhlak melalui komunikasi persuasif dengan para santri sebagai upaya
memotivasi santri agar bersemangan menghafal Al-Quran menggabungan antara
model pemrosesan informasi dan model kemungkinan elaborasi, pegabungan
model komunikasi persuasif tersebut sudah di jalankan dengan maksimal dan sesuai
dengan tahapannya terlihat dari sudah banayak perubahan ahlak yang dilakukan
oleh santri. Masih terdapat hambatan dalam membina akhlak santri sehingga bisa
menurunkan motivasi santri dalam manghafal Al-Qur’an yaitu masih kurangnya
tingkat kesadaran para santri, ketua Yayasan dan ustadz Pembina masih kesulitan
dalam bersikap tegas serta cenderung monoton sehingga kadang-kadang santri
merasa jenuh.
Kata Kunci: Akhlak dan Motivasi, Al-Qur’an, Komunikasi Persuasif
Moral coaching carried out from an early age will make a person's person not
easily shaken, therefore the Baitut Tahfidz An-Nur Foundation is very interested in
doing ahlak coaching to children, especially street children, these children usually
work as newspaper sellers or requesters around red lights, these children are
fostered in addition to improving ahlak also as an effort to motivate these children
to want to memorize the Quran. Based on this, the formulation of the problem in
this study is how the persuasive communication model carried out by the Chairman
of the Foundation in fostering morals and motivating students who are former street
children in memorizing the Qur'an at the Baitut Tahfidz An-Nur Foundation.
This research uses qualitative research, data collection techniques using
observation, interviews and documentation, the data that has been collected is then
analyzed with several steps such as data reduction, data presentation, drawing
conclusions and data triangulation.
The results showed that the Baitut Tahfidz An-Nur Foundation in fostering morals
through persuasive communication with students as an effort to motivate students
to memorize the Quran combining information processing models and possible
elaboration models, the combination of persuasive communication models has been
carried out optimally and in accordance with the stages as can be seen from the
changes in ahlak carried out by students. There are still obstacles in fostering the
morals of students so that it can reduce the motivation of students in the Qur'an
memorization, there is still a lack of awareness level of students, ustadz and
ustadzah still have difficulty in being assertive and the ustadz and ustadzah tend to
be monotonous so that sometimes students feel saturated.
Keywords: Morals and Motivation, Persuasive Communication, The Qur'an
FARANI MELYA 17160310812023-05-11T10:20:00Z2023-05-11T10:20:00Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71261This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/712612023-05-11T10:20:00ZSTRATEGI KOMUNIKASI GERKATIN DALAM MENSOSIALISASIKAN
PENINGKATAN HAK DISABILITAS TULI
MELALUI PLATFORM INSTAGRAM
(Studi Kasus Komunitas GERKATIN Lampung)
Pengguna media sosial Instagram saat ini tidak hanya didominasi oleh para
internet natif saja tetapi juga dapat diakses oleh semua orang termasuk kelompok
masyarakat yang memiliki kekurangan fisik seperti penyandang disabilitas seperti Tuli.
Berbeda dengan interaksi secara tatap muka, media sosial Instagram dapat
memungkinkan individu penyandang Tuli memanfaatkan instagram sebagai sarana
komunikasi dalam melakukan keterbukaan diri atas informasi pribadi dan hal ini
disebut juga self disclosure. Melalui penelitian ini, peneliti bertujuan untuk mengetahui
strategi yang dilakukan GERKATIN Lampung sebagai bentuk adaptasi komunikasi
dari kelompok disabilitas Tuli melalui platform media sosial Instagram serta
mengetahui faktor yang menjadi penghambat penggunaan media sosial instagram
sebagai media komunikasi bagi kelompok disabilitas Tuli dari GERKATIN Lampung.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif
dengan didasari pada teori CMC dan New Media. Hasil penelitian yang dapat
disimpulkan adalah strategi komunikasi yang digunakan yaitu dengan cara aktif
mengkampanyekan aktivitas yang dilakukan GERKATIN di media sosial,
mensosialisasi masyarakat terkait hak Tuli serta mengedukasi masyarakat untuk
mempelajari bahasa isyarat dengan menggunakan berbagai fitur yang disediakan oleh
Instagram seperti fitur caption, hashtag, dan reels. Sedangkan pada hambatan terjadi
karena adanya keterbatasan media pembelajaran yang menimbulkan dibutuhkan waktu
yang lama dalam sebuah proses komunikasi.
Kata kunci: Instagram, New Media, Strategi Komunikasi, Penyandang Tuli
Instagram social media users are currently not only dominated by native
internet users but also accessible to everyone, including groups of people who have
physical disabilities such as persons with disabilities such as the deaf. In contrast to
face-to-face interaction, social media Instagram can enable individuals with hearing
impairments to use Instagram as a means of communication in self-disclosure of
personal information and this is also known as self-disclosure. Through this research,
the researcher aims to find out the strategy implemented by GERKATIN Lampung as
a form of communication adaptation of the Deaf disability group through the
Instagram social media platform and to find out the factors that inhibit the use of
Instagram social media as a communication medium for the Deaf disability group from
GERKATIN Lampung. This study used a qualitative approach with a descriptive
research type based on CMC and New Media theory. The results of the research that
can be concluded are the communication strategies used, namely by actively
campaigning for activities carried out by GERKATIN on social media, socializing the
community regarding Deaf rights and educating the public to learn sign language by
using various features provided by Instagram such as caption features, hashtags, and
reels. Whereas the obstacles occur because of the limitations of learning media which
cause it to take a long time in a communication process.
Keywords: Instagram, New Media, Communication Strategy, Deaf People
Abam Cristiandi 17160310622023-04-27T04:15:31Z2023-04-27T04:15:31Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71142This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/711422023-04-27T04:15:31ZPENGARUH AKTIVITAS PROMOSI EVENT ORGANIZER CV. BIANGLALA ANUGERAH SEMESTA TERHADAP PEMBENTUKAN BRAND AWARENESS TOKO ONLINE CLOUD KITCHEN
Perkembangan toko online di Indonesia saat ini sudah semakin tinggi. Hal ini ditunjukan dari catatan Exabytes, perusahaan penyedia layanan hosting di Indonesia yang di kutip dalam Tirto.id. Data tersebut menyatakan bahwa pengguna baru E-commerce meningkat sebanyak 51% di masa pandemi dan transaksi harian meningkat hingga 4,8 juta pada masa pandemi. Hal ini di dorong oleh banyaknya pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) yangmulai beralih membangun toko online-nya sendiri atau bergabung dengan marketplace. Salah satu layanan toko online baru adalah Cloud Kitchen. Toko online Cloud Kitchen ini adalah toko online berbasis kuliner di Tokopedia. Toko online Cloud Kitchen beroperasi di Mal Boemi Kedaton Bandar Lampung. Melalui CV Bianglala Anugerah Semesta dilakukan aktivitas promosi untuk membangun kesadaran merek di tengah masyarakat Bandar Lampung. Teori yang digunakan adalah teori Participatory Media Culture untuk melihat keterlibatan seseorang dalam menggunakan suatu jasa atau barang. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan sampel berjumlah 100 responden yang ditentukan dengan Rumus Slovin. Berdasarkan perhitungan dengan uji T menyatakan variabel X berpengaruh sebesar 63,8% terhadap variabel Y, sedangkan sisanya 36,2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hipotesis yang diajukan diterima dengan dibuktikan nilai T hitung
= 13.136 > T tabel = 1,290.
Kata kunci: Aktivitas Promosi, Brand Awareness, Toko Online Cloud Kitchen
Nowadays, we can find online store easily in our society because of it’s demand. This is shown from the records of Exabytes, a hosting service provider company in Indonesia quoted on Tirto.id. The data stated that new E-commerce users increased by 51% during the pandemic and daily transactions increased to 4.8 million during the pandemic. This is driven by the many small business who’s starting to building their own online stores or joining marketplaces. One of the new small business that is an online store service is Toko Cloud Kitchen. Cloud Kitchen is a culinary-based online shop on Tokopedia for those who wants to order some food from Mall Boemi Kedaton, Bandar Lampung. CV Bianglala Anugerah Semesta is an event organizer, which in this case is handling the promotion activites of Cloud Kitchen, such building the brand awareness in society. Researchers determine a theory that is in accordance with the phenomenon namely the Participatoy Media Culture theory to see person’s interes in using a service or product . This study uses a survey method. The sample in this study is at least 100 people who are determined by the Slovin. Based on calculations using the T test, it can be seen that the X variable has an effect of 63.8% on the Y variable, while the remaining 36.2% is influenced by other factors that are not examined in this study. The hypothesis is accepted proven by T count = 13,136 > T table = 1,290.
Keywords: Brand Awareness, Cloud Kitchen, Promotion Activity
AGUSTINE FLORENCIA 18160310312023-04-17T04:01:15Z2023-04-17T04:01:15Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70937This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/709372023-04-17T04:01:15ZPERAN KOMUNIKASI ORGANISASI DALAM MENINGKATKAN
KETERAMPILAN TEKNIK DAN KINERJA KARYAWAN (Studi
Pada Karyawan El’s Coffee Bar Lampung)
Peranan komunikasi dalam suatu organisasi sangatlah penting, karena akan
membantu terjalinnya hubungan yang baik serta koordinasi yang baik antar sesama
anggota dalam mencapai tujuan organisasi, selain itu juga komunikasi organisasi
akan memberikan dampak pada peningkatkan motivasi kerja dari anggota
organisasi tersebut. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peran
komunikasi organisasi dalam meningkatkan keterampilan teknik dan kinerja
karyawan studi pada karyawan El’s Coffee Bar Lampung. Metode penelitian yang
digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan
cara observasi, wawancara dan dokumentasi hasil penelitian. Setelah data
terkumpul kemudian dianalaisis untuk mendapatkan kesimpulan penelitian. Hasil
penelitian didapatkan bahwa Komunikasi organisasi berperan penting dalam
meningkatkan keterampilan teknik dan kinerja karyawan. Hal tersebut berperan
dalam proses kegiatan operasional di El’s Coffee Bar Lampung berupa koordinasi
dengan pimpinan, pertukaran informasi, dan komunikasi antar karyawan mengenai
hal-hal apa saja yang berkaitan dengan kegiatan operasional. Pendekatan dan
strategi komunikasi formal dan informal dilakukan untuk meningkatkan
keterampilan teknik dan kinerja karyawan. Pemberian reward berupa bonus serta
kesempatan mendapatkan promosi jenjang karir menjadi strategi pimpinan untuk
meningkatkan keterampilan teknik serta kinerja karyawannya.
Kata kunci : Komunikasi, Organisasi dan Motivasi Kerja
ABSTRACT
THE ROLE OF ORGANIZATIONAL COMMUNICATION IN IMPROVING
THE TECHNICAL SKILLS AND EMPLOYEE PERFORMANCE (Study To
Employees At El’s Coffee Bar Lampung)
By
MUHAMMAD SAEPUDIN
The role of communication in an organization is very important, because it will
help establish good relationships and good coordination among fellow members in
achieving organizational goals, besides that organizational communication will
also have an impact on increasing work motivation of members of the organization.
The purpose of this study was to determine the role of organizational
communication in improving the technical skills and performance of study
employees at El's Coffee Bar Lampung. The research method used is descriptive
qualitative. Data collection techniques were carried out by means of observation,
interviews and documentation of research results. After the data is collected then
analyzed to get research conclusions. The results of the study found that
organizational communication plays an important role in improving technical skills
and employee performance. This plays a role in the process of operational activities
at El's Coffee Bar Lampung in the form of coordination with leaders, exchange of
information, and communication between employees regarding any matters related
to operational activities. Formal and informal communication approaches and
strategies are carried out to improve technical skills and employee performance.
Giving rewards in the form of bonuses and opportunities to get career promotion
is a leadership strategy to improve the technical skills and performance of its
employees.
Keywords: Organizational, Communication and Work Motivatio
SAEPUDIN MUHAMMAD 18160310512023-04-17T03:42:03Z2023-04-17T03:42:03Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70928This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/709282023-04-17T03:42:03ZPEMANFAATAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK SEBAGAI MEDIA
INFORMASI BAGI PENYUKA MEME PADA AKUN KNOW
YOUR MEME INDONESIA – UNOFFICIAL
Karakteristik media sosial yang bersifat maya seringkali menghasilkan fenomena-
fenomena yang populer baik dikalangan pengguna media sosial itu sendiri bahkan
khalayak luas. Salah satu fenomena yang populer dari media sosial yaitu
fenomena meme. Munculnya fenomena meme di media sosial tentunya tidak lepas
dari peran pengguna media sosial itu sendiri dalam melakukan penyebaran
informasi terkait meme. Salah satu media sosial yang sering menyajikan informasi
tentang meme adalah akun facebook Know Your Meme Indonesia – Unofficial.
Akun facebook Know Your Meme Indonesia – Unofficial hingga saat ini sudah
banyak mengunggah konten meme untuk menambah informasi meme
penggunanya. Penelitian ini akan membahas tentang bagaimana pemanfaatan
media sosial facebook Know Your Meme Indonesia – Unofficial yang dilakukan
oleh pengikut akun facebook Know Your Meme Indonesia – Unofficial dalam
rangka untuk memenuhi kebutuhan informasi. Teori yang digunakan dalam
penelitian ini adalah teori Uses and Gratification. Penelitian ini menggunakan
metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi
kepada empat informan yang mengikuti akun facebook Know Your Meme
Indonesia – Unofficial. Hasil dari penelitian ini para pengikut akun facebook
Know Your Meme Indonesia – Unofficial memanfaatkan media sosial facebook
Know Your Meme Indonesia – Unofficial dengan cara menyukai, membagikan,
dan berkomentar terhadap informasi yang didapatkan dari akun facebook Know
Your Meme Indonesia – Unofficial. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa
para pengikut akun facebook Know Your Meme Indonesia – Unofficial
memanfaatkan akun facebook Know Your Meme Indonesia – Unofficial sebagai
media informasi untuk memenuhi kebutuhan informasi tentang meme.
Kata kunci : Pemanfaatan, Facebook, Media Informasi, Meme.
The characteristics of social media that are virtual often produce phenomena that
are popular both among social media users themselves and even the wider
audience. One of the popular phenomena of social media is the meme
phenomenon. The emergence of the meme phenomenon on social media cannot be
separated from the role of social media users themselves in disseminating
information related to memes. One social media that often provides information
about memes is the Facebook account Know Your Meme Indonesia – Unofficial.
Facebook account Know Your Meme Indonesia – Unofficial until now has
uploaded a lot of meme content to add meme information to its users. This
research will discuss how to use Know Your Meme Indonesia – Unofficial
Facebook social media by followers of the Know Your Meme Indonesia –
Unofficial Facebook account in order to meet information needs. The theory used
in this research is the Uses and Gratification theory. This study uses a qualitative
descriptive research method. The data collection technique used in this study was
through interviews, observation, and documentation with four informants who
follow the Facebook account Know Your Meme Indonesia – Unofficial. The
results of this study are followers of the Know Your Meme Indonesia – Unofficial
facebook account utilizing Know Your Meme Indonesia – Unofficial social media
by liking, sharing, and commenting on information obtained from the Know Your
Meme Indonesia – Unofficial facebook account. The conclusion of this study is
that followers of the Know Your Meme Indonesia – Unofficial facebook account
use the Know Your Meme Indonesia – Unofficial facebook account as an
information medium to meet information needs about memes.
Keyword : Utilization, Facebook, Media Information, Meme.
FAIZAL AHMAD 16160310482023-04-14T06:33:11Z2023-04-14T06:33:11Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70858This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/708582023-04-14T06:33:11ZKOMUNIKASI BISNIS CV BIANGLALA ANUGERAH SEMESTA
UNTUK MENCAPAI TUJUAN PEMASARAN
(Studi pada Bisnis CloudKitchen Milik CV Bianglala Anugerah Semesta)
Komunikasi bisnis yang efektif penting untuk diperhatikan dalam perencanaan
dan pengoperasionalan suatu bisnis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
komunikasi bisnis yang diterapkan CV Bianglala Anugerah Semesta untuk
mencapai tujuan pemasaran pada bisnis CloudKitchen yang diimplementasikan
menggunakan model bisnis SOSTAC. Dengan menggunakan pendekatan
deskriptif kualitatif, sumber data dalam penelitian ini berupa data primer dan
sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi ke
lapangan, wawancara dengan informan dan dokumentasi. Hasil dari penelitian
menunjukkan bahwa komunikasi bisnis CV Bianglala Anugerah Semesta untuk
mencapai tujuan pemasaran dapat dilakukan dengan analisis menggunakan bisnis
model SOSTAC. Pada tahap situation, fokusnya adalah pada kebutuhan untuk
memahami situasi dan kondisi CloudKitchen. Pada tahap objective, CloudKitchen
awalnya dibuat untuk tujuan non-profit demi membantu agar bisnis UMKM dari
tenant-tenant yang bekerja sama dan maju. Strategy pemasaran dan promosi dari
CloudKitchen adalah terus melakukan inovasi dan pembenahan. Tactic yang
dilakukan oleh CloudKitchen yaitu dengan menentukan tempat (place), harga
(price), produk (product), serta kegiatan promosi (promotion). Kegiatan
pengoperasionalan CloudKitchen pada tahap action, termasuk di dalamnya
kegiatan pembaharuan baik dalam pembaharuan sistem maupun pembaharuan
menu pada CloudKitchen. Dan pada tahap controlling CloudKitchen selalu
melakukan rapat dan evaluasi kegiatan operasional agar menjadi lebih baik lagi.
Kata kunci: Bisnis, Komunikasi, Pemasaran
Effective business communication is an important thing to note in planning and
operating a business. This study aims to determine the business communication
applied by CV Bianglala Anugerah Semesta to achieve marketing purposes in the
CloudKitchen business, which is implemented using the SOSTAC business
model. By using a qualitative descriptive approach, the data sources in this study
are both coming from primary and secondary data. Data collection techniques
included field observations interviews with informants, and documentation. The
results of this study shown that CV Bianglala Anugerah Semesta's business
communication to achieve marketing objectives can be analized using the
SOSTAC business model. At the situation stage, the focus is on the need to
understand the situation and conditions of CloudKitchen. On the objective stage,
CloudKitchen was initially created for non-profit purposes in order to assist the
UMKM businesses of tenants who collaborate with CloudKitchen.
CloudKitchen's marketing and promotion strategy is to continue to innovate and
improve their business. The tactic carried out by CloudKitchen is to determine the
place, price, product, and promotional activities themselves. CloudKitchen
operational activities in the action stage include updating activities both in system
updates and menu updates in CloudKitchen. And at the controlling stage,
CloudKitchen always holds meetings and evaluates operational activities to make
them even better.
Keywords: Business, Communication, Marketing
AYU PUTRI MEGA 18160310232023-04-14T04:28:41Z2023-04-14T04:28:41Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70827This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/708272023-04-14T04:28:41ZPERAN DIGITAL PARENTING DALAM PROSES PEMBELAJARAN
DARING MELALUI WHATSAPP GRUP DI MASA PANDEMI
(Studi Pada Wali Murid SDN 2 Jatimulyo, Lampung Selatan)
Dampak pandemi yang disebabkan oleh virus corona (covid-19) mengubah berbagai
aspek, salah satunya adalah dunia pendidikan. Peran dari orang tua terutama ibu memiliki
peran ganda untuk anak-anaknya dalam mendampingi selama melakukan proses belajar
di rumah dikarenakan para guru-guru tidak bisa mengajar secara tatap muka langsung
dengan murid-murid padahal di usia mereka masih butuh pendamping selama belajar.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran orang tua di era digital (digital
parenting) terhadap proses pembelajaran daring melalui whatsapp grup di masa pandemi
pada wali murid SDN 2 Jatimulyo. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teori komunikasi antarpribadi menurut Joseph DeVito dengan aspek keterbukaan, empati,
dukungan, dan sikap positif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian kualitatif dengan teknik pengambilan sampel yaitu teknik purposive sampling.
Informan dalam penelitian ini adalah para orang tua (ibu) yang memiliki anak-anak yang
masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) dan sementara melaksanakan sekolah daring
atau online. Dalam pengumpulan data penelitian ini melakukan observasi, wawancara,
dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peneliti menemukan 5 peran orang
tua di era digital (digital parenting) dalam proses pembelajaran daring melalui WhatsApp
grup di masa pandemi yaitu orang tua sebagai pendidik, motivator, fasilitator,
pembimbing, komunitator. Komunikasi antarpribadi antara orang tua ibu dan anak
dengan aspek keterbukaan, empati, dukungan, dan sikap positif.
Kata kunci : Digital Parenting, Pembelajaran Daring, Komunikasi Antarpribadi
The impact of the pandemic caused by the corona virus (covid-19) has changed various
aspects, one of which is the world of education. The role of parents, especially mothers,
has a dual role for their children in accompanying them during the learning process at
home because teachers cannot teach face-to-face with students even though at their age
they still need a companion when learning. This study aims to describe the role of parents
in the digital era (digital parenting) towards the online learning process through
whatsapp groups during the pandemic in SDN 2 Jatimulyo student guardians. The theory
used in this study is the theory of interpersonal communication according to Joseph
DeVito with aspects of openness, empathy, support, and positive attitudes. The method
used in this research is a qualitative research method with a sampling technique, namely
purposive sampling technique. Informants in this study are parents (mothers) who have
children who are still in elementary school and are temporarily implementing online
schools. In collecting data, this research conducted observation, interviews,
documentation. The results of this study indicate that researchers found 5 roles of parents
in the digital era (digital parenting) in the online learning process through whatsapp
groups during the pandemic, namely parents as educators, motivators, facilitators,
mentors, communicators. Interpersonal communication between mothers and children
with aspects of openness, empathy, support, and positive attitudes.
Keywords: Digital Parenting, Online Learning, Interpersonal Communication
Yushalina Selly 17160310172023-04-12T04:01:21Z2023-04-12T04:01:21Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70586This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/705862023-04-12T04:01:21ZPENGARUH BERMAIN GAME ONLINE FREE FIRE TERHADAP
KECENDERUNGAN PERILAKU AGRESIF PADA ANAK
DI PEDESAAN (Studi pada Anak Usia 10-12 Tahun di SD Negeri 1 Bulurejo Kecamatan Gading Rejo)
Game online adalah sebuah permainan yang berbasis teknologi elektronik yang dimainkan
dalam suatu jaringan atau sering disebut dengan satu server. Tidak hanya di kota di
pedesaanpun saat ini sudah banyak anak yang memainkan game online. Dampak dari
keseringannya bermain game online adalah perubahan sikap dan perilaku anak yang suka
berubah-ubah dan cenderung berprilaku negatif baik secara perkataan maupun perbuatan.
Anak yang mempunyai ketergantungan pada game, akan mengurangi waktu bersosialisasi
dengan teman sebaya, karena game sangat berpotensi mengucilkan anak-anak dari lingkungan
sosial. Penelitian ni bertujuan untuk mengetahui seberapa besar Pengaruh Bermain Game
Online Free Fire terhadap Kecendrungan Perilaku Agresif pada Anak di Pedesaan.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, peneliti menggunakan teknik non probability
sampling menggunakan sampel jenuh (dimana semua anggota populasi dijadikan sampel) dan
pengumpulan data dengan kuesioner. Populasi dalam penelitian ni adalah anak usia 10-12
tahun di SD Negeri 1 Bulurejo Kecamatan Gading Rejo yang berjumlah berjumlah 58
responden. Hasil penelitian menujukkan bahwa terdapat pengaruh bermain game online free
fire terhadap kecenderungan perilaku agresif pada anak di pedesaan seperti berbicara kotor,
menghina, mencaci maki, dan berteriak keras selain dari pada itu anak juga cenderung
bermain fisik seperti melempar benda, memukul, mencubit, bahkan ada yang sampai
menendang kaki temannya. Hal ini dibuktikan dari hasil uji hipotesis di peroleh hasil bahwa t
hitung lebih besar dari t tabel (6,507 >2,003), dengan demikian Ho ditolak dan H¹ diterima,
yang artinya terdapat pengaruh antara bermain game online free fire terhadap keenderungan
perilaku agresif pada anak di pedesaan studi anak usia 10-12 tahun SD N 1 Bulurejo.
Kata kunci: bermain game online, perilaku agresif, anak di pedesaan.
Game online is a game based on electronic technology that is played in a network or often
referred to as one server. Not only in cities in rural areas, nowadays many children play
online games. The impact of playing online games frequently is a change in the attitude and
behavior of children who like to change and tend to behave negatively both in words and
deeds. Children who are addicted to games will spend less time socializing with peers,
because games have the potential to isolate children from the social environment. This study
aims to find out how much influence playing Free Fire Online Game has on the Tendency of
Aggressive Behavior in Children in Rural Areas. This research is a quantitative study, the
researchers used a non-probability sampling technique using a saturated sample (where all
members of the population were sampled) and collecting data using a questionnaire. The
population in this study were children aged 10-12 years at SD Negeri 1 Bulurejo, Gading
Rejo District, totaling 58 respondents. The results of the study show that there is an influence
of playing free fire online games on the tendency of aggressive behavior in rural children
such as dirty talking, insulting, swearing, and shouting loudly. Apart from that, children also
tend to play physically, such as throwing objects, hitting, pinching, and even who kicked his
friend in the leg. This is evidenced from the results of the hypothesis testing, the result is that t
count is greater than t table (6.507 > 2.003), thus Ho is rejected and H¹ is accepted, which
means that there is an influence between playing free fire online games on the tendency of
aggressive behavior in rural children. Study of children aged 10-12 years at SD N 1 Bulurejo.
Keywords: playing online games, aggressive behavior, children in rural areas.
HALIMATUS SYADIYAH RIA 17160310982023-04-11T07:46:43Z2023-04-11T07:46:43Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70535This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/705352023-04-11T07:46:43ZPENGARUH SELEBGRAM FASHION KAIN BATIK PALEMBANG
TERHADAP KEPUTUSAN MEMBELI PRODUK LOKAL
(Studi Media Sosial pada Followers Akun Instagram @juragankain)
Selebriti Instagram atau yang dikenal dengan sebutan selebgram
belakangan cukup terkenal dikalangan anak muda bahkan di segala usia. Media
sosial dengan segala tren didalamnya menyebabkan selebgram memiliki potensi
yang kuat dalam meningkatkan promosi produk baik barang/jasa. Potensi tersebut
mendorong banyak perusahaan yang memanfaatkan jasa selebgram untuk
melakukan promosi produk agar memperoleh perhatian dari masyarakat yang
pada akhirnya akan mendatangkan tanggapan yang positif. Berdasarkan hal
tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh selebgram
fashion kain Batik Palembang terhadap keputusan membeli produk lokal (kain
batik Palembang). Penelitian yang dilakukan merupakan penelitiain deskiptif
dengan pendekatan kuantitatif. Proses pengumpulan data dilakukan dengan
melaksanakan survey kuisioner serta studi pustaka. Kuisioner berisikan
pernyataan/pertanyaan Variabel X dan Variabel Y dengan mempertimbangkan
aspek yang terdapat pada konsep VisCAP dan AIDDA kemudian disebarkan pada
100 responden sesuai dengan persamaan penentuan ukuran sampel Slovin. Data
yang terkumpul selanjutnya dilakukan pengujian dengan uji validitas dan
reliabilitas serta uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan selebgram fashion
kain batik Palembang berpengaruh positif dengan signifikan terhadap keputusan
membeli produk lokal pada Followers Akun Instagram @juragankain. Pengaruh
yang ditimbulkan oleh selebgram dalam mempengaruhi para followers atau
konsumen Akun Instagram @juragankain diketahui sebesar 44%, nilai tersebut
tergolong moderat atau sedang. Pembelian produk dapat dipengaruhi dari
kredibilitas selebgram mengingat aspek ini merupakan aspek tertinggi dalam
mempengaruhi konsumen menentukan keputusan pembelian suatu produk kain
batik Palembang.
Kata Kunci: Selebgram, Keputusan Membeli, Kain Batik, Fashion, Produk
Lokal
Lately, influencer (selebgram) on Instagram is quite popular among young
generation even at all ages. The trends on sosial media makes some influencers
have a good potential in increasing product promotion, both items and services.
The potential has encouraged companies to take advantages of the influencer to
promote their product in order to get the attention of the public which will
ultimately bring a positive response. Therefore, it is of interest to conduct the
research which has aimed to find out the effect of fashion influencer in using
Palembang batik on buying local product decision. The approach of this research
was quantitative-descriptive. In order to collect the data, the researcher
conducted questionnaire survery and literature study. The questionnaire
contained some questions of X and Y variabel by considering the aspects
contained in the VisCAP dan AIDDA models, then it gave to 100 respondents
according to the equation for determining the measurement of Slovin sample. The
collected data is tested by the validity and reliability as well as testing the
hypothesis. The result showed that the use of Palembang batik by the fashion
influencer has a significant positive effect on buying local product decision of the
Instagram account: @juragankain’s followers. The fashion influencer produced
effect 44% in influencing consumer of followers of @juragankain, and the amount
of the result classified as medium or moderate. Product purchases can be
influenced by the fashion influencer’s credibility. This aspect is the highest aspect
in influencing consumers to determine buying decisions for a Palembang batik.
Key Words: Selebgram, Buying Decision, Kain Batik, Fashion, Local Product
NUR SAFITRI AMALIA 17460310132023-04-10T04:04:04Z2023-04-10T04:04:04Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70513This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/705132023-04-10T04:04:04ZPENGARUH CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
PRODUK PADA KONSUMEN ASKHA JAYA
Perkembangan dunia usaha kini semakin pesat dan mengarah kepada ketatnya
persaingan, membuat pelaku usaha harus terus melakukan berbagai upaya untuk
mempertahankan eksistensinya. Ditengah persaingan yang semakin kompetitif,
citra merek menjadi salah satu kunci utama dalam dunia bisnis. Citra merek adalah
keseluruhan persepsi berupa keyakinan dan kepercayaan konsumen terhadap merek
yang dibentuk dari suatu pengalaman dan terpaan informasi secara berulang,
membuat konsumen menanamkan merek tersebut didalam ingatannya. Konsumen
cenderung lebih tertarik memilih merek dengan citra yang positif. Hal ini membuat
konsumen menjadikan citra merek sebagai acuan dalam membuat sebuah keputusan
pembelian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh citra
merek terhadap keputusan pembelian produk pada konsumen Askha Jaya.
Landasan teori dalam penelitian ini ialah teori hierarki efek (Robert dan Gary, 1961)
dengan menggunakan konsep citra merek dan keputusan pembelian. Penelitian ini
menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sebanyak 100
konsumen Askha Jaya menjadi responden pada penelitian ini. Teknik pengumpulan
data menggunakan kuesioner dengan skala likert. Data yang diperoleh selanjutnya
dilakukan dengan pengujian uji validitas, reliabilitas serta uji hipotesis.
Berdasarkan hasil data pada penelitian ini menunjukkan bahwa hasil koefisien
korelasi terdapat hubungan positif yang kuat antara citra merek dan keputusan
pembelian sebesar 87,2%. Sedangkan hasil korelasi determinasi menunjukkan nilai
R square sebesar 0,760, dimana keputusan pembelian produk Askha Jaya
dipengaruhi oleh citra merek sebesar 76% dan 24% lainnya dipengaruhi oleh faktor
lain. Hasil Uji T menjelaskan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Maka dapat
disimpulkan bahwa citra merek memiliki pengaruh positif terhadap keputusan
pembelian.
Kata kunci: citra merek, keputusan pembelian, teori hierarki efek.
The development of the business world is now increasing rapidly and leading to
intense competition, forcing business actors to continue to make various efforts to
maintain their existence. In the midst of increasingly competitive competition,
brand image is one of the main keys in the business world. Brand image is the
overall perception in the form of consumer confidence and trust in a brand that is
formed from an experience and exposure to information repeatedly, making
consumers embed the brand in their memory. Consumers tend to be more interested
in choosing brands with a positive image. This makes consumers use brand image
as a reference in making a purchase decision. This study aims to determine how
much influence brand image has on product purchasing decisions for Askha Jaya
consumers. The theoretical basis in this study is the effect hierarchy theory (Robert
and Gary, 1961) using the concept of brand image and purchasing decisions. This
research uses descriptive research with a quantitative approach. As many as 100
Askha Jaya consumers became respondents in this study. Data collection
techniques using a questionnaire with a Likert scale. The data obtained is then
carried out by testing the validity, reliability and hypothesis testing. Based on the
results of the data in this study shows that the results of the correlation coefficient
there is a strong positive relationship between brand image and purchasing
decisions of 87.2%. While the results of the correlation of determination show an R
square value of 0.760, where the decision to purchase Askha Jaya products is
influenced by brand image by 76% and the other 24% is influenced by other factors.
The results of the T test explained that H0 was rejected and H1 was accepted. So it
can be concluded that brand image has a positive influence on purchasing
decisions.
Keywords: brand image, purchasing decisions, hierarchy of effect theory.
SALMA AZQIA FATHIA 16160310282023-03-24T01:52:11Z2023-03-24T01:52:11Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70159This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/701592023-03-24T01:52:11ZKONSTRUKSI GENDER DALAM DRAMA KOREA
(Studi Kasus Karakter Kim So – Yong Dalam Serial Mr Queen)Film merupakan media komunikasi penyaluran ide kreatif para insan
perfilman di dunia. Selain mengandung nilai seni, film juga membawa nilai
informatif, persuasif, dan hiburan. Mr. Queen merupakan drama Korea rilis pada
tahun 2021 yang mengkisahkan body swap atau pertukaran jiwa. Melalui penelitian
ini, peneliti bertujuan untuk mendeskripsikan konstruksi Gender melalui tanda –
tanda sinematografi pada karakter Kim So-yong. Dalam melakukan analisis
konstruksi gender, peneliti menggunakan teori semiotika model Roland Barthes
untuk memunculkan makna serta teori Queer untuk menjelaskan konstruksi gender
yang ada dalam drama. Hasil penelitian yang dapat disimpulkan dalam penelitian
ini adalah pada tataran konotasi, karakter So Yong dalam bersikap dan berpikir
berasal dari perspektif Bong Hwan sebagai laki-laki. Sedangkan berdasarkan
makna konotasi yang ditampilkan dalam karakter So Yong dengan fisiknya adalah
sesuatu yang normal, bahkan preferensi seksualitasnya. Secara implisit drama
Mr.Queen mengkonstruksi gender pada karakter So Yong sebagai sebuah wacana
yang dibentuk. Hal ini sejalan dengan pemikiran Judith Butler dalam teori Queer
nya bahwa identitas gender seorang Wanita dan laki-laki tidak dibentuk secara
biologis tetapi secara sosial, kultural, dan psikologis.
Kata kunci: Serial Drama, Kontruksi Gender, Semiotika Roland Barthes, Teori Queer
Film is a communication medium for channeling creative ideas to
filmmakers in the world. Apart from having artistic value, films also carry
informative, persuasive and entertainment values. Mr. Queen is a Korean drama
that will be released in 2021 which tells the story of a body swap or an exchange of
souls. Through this research, the researcher aims to describe the gender
construction through cinematographic signs in Kim So-yong's character. In
analyzing the meaning of song lyrics, the researcher uses Roland Barthes' model of
semiotic theory to bring up meaning and Queer theory to explain the gender
construction that exists in drama. The results of the research that can be concluded
in this study are at the connotative level, So Yong's character in acting and thinking
comes from Bong Hwan's perspective as a man. Meanwhile, based on the
connotative meaning displayed in the character So Yong with his physique is
something normal, even his sexual preference. Implicitly, the drama Mr.Queen
constructs gender in So Yong's character as a constructed discourse. This is in line
with Judith Butler's thoughts in her Queer theory that the gender identity of a
woman and a man is not formed biologically but socially, culturally and
psychologically.
Keywords: Drama Series, Gender Construction, Roland Barthes Semiotics, Queer Theory
ANANDA RYANTA CALVIN 17160310782023-03-16T02:11:08Z2023-03-16T02:11:08Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70112This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/701122023-03-16T02:11:08ZPENGARUH FITUR SHOPEE PAYLATER TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DAN KEPUASAN PENGGUNA DI BANDARLAMPUNGKepuasan berarti terpenuhinya semua kebutuhan khalayak pengguna media massa berdasarkan motif dan tujuannya. Penggunaan media hanyalah salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan manusia. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui dan menganalisis ada atau tidaknya pengaruh fitur Shopee Paylater terhadap kepuasan pengguna pada Masyarakat Bandarlampung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Tipe penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian survey. Penelitian survey adalah penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Metode penelitian ini yaitu metode survey. Kajian pustaka pada penelitian ini diantaranya teori TAM, e-commerce, keputusan pembeliaan, dan usses and effect. Variabel dalam penelitian ini Pengaruh shopee paylater (X), Keputusan pembelian (Z), dan Terhadap kepuasan pengguna (Y). Populasi penelitian ini adalah masyarakat Bandarlampung. Teknik random sampling sebagai teknik mengambilan sampel sehingga dibutuhkan 100 responden.berdasarkan hasil penelitian ini ditemukan : (1) Koefisien Regresi 0,328 memiliki makna bahwa setiap ada Keputusan Pembelian, maka akan meningkatkan respon dari Masyarakat Bandarlampung. (2) Nilai Konstanta (a) sebesar 2,258 menunjukkan jika variabel Keputusan Pembelian dianggap konstan atau sama dengan 0, maka nilai variabel Keputusan Pembelian sebesar 2,258. (3) nilai person correlation sehingga nilai R Square adalah 0,215. Nilai ini memiliki arti bahwa pengaruh variable X terhadap variable Z adalah 21,5%, sedangkan sisa pengaruhnya yaitu 100% - 21,5%= 78,5% dipengaruhi oleh variable lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.
Kata kunci: Pengaruh, Uses and effect, keputusan pembelian,dan kepuasan pengguna.
Satisfaction means fulfilling all the needs of the audience of mass media users based on their motives and goals. The use of media is just one way to fulfill human needs. The purpose of this study is to find out and analyze whether or not the influence of the Shopee Paylater feature has on user satisfaction in the Bandarlampung community. This study uses a quantitative approach. The type of research used in this research is survey research. Survey research is research that takes a sample from a population and uses a questionnaire as the main data collection tool. This research method is a survey method. The literature review in this study includes TAM theory, e-commerce, purchase decisions, and uses and effects. The variables in this study are the influence of the shopee paylater (X), purchasing decisions (Z), and on user satisfaction (Y). The population of this research is the people of Bandarlampung. The random sampling technique is a sampling technique so that 100 respondents are needed. Based on the results of this study it was found: (1) The regression coefficient of 0.328 means that every time there is a purchasing decision, it will increase the response from the Bandarlampung community. (2) The constant value (a) of 2.258 indicates that if the Purchasing Decision variable is considered constant or equal to 0, then the Purchasing Decision variable value is 2.258. (3) the value of personal correlation so that the value of R Square is 0.215. This value means that the effect of variable X on variable Z is 21.5%, while the remaining effect is 100% - 21.5% = 78.5% influenced by other variables not examined in this study.
Keywords: Influence, Uses and effect, purchase decision, and user satisfaction.
SARI FEBRINA16160310292023-03-15T02:28:00Z2023-03-15T02:28:00Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70102This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/701022023-03-15T02:28:00ZPERILAKU SELF DISCLOSURE PENGGUNA SECOND ACCOUNT
INSTAGRAM DALAM MENJALIN INTIMASI PERTEMANAN
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keterbukaan individu yang mengunggah
segala aktivitas, pikiran serta perasaan mereka sebagai upaya untuk
mengungkapkan diri dan menjalin kedekatan hubungan dengan sesama individu di
dalam media sosial Second Account Instagram. Second account Instagram
cenderung bersifat lebih private karena hanya dikhususkan untuk orang-orang
terdekat seperti teman akrab. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
tentang perilaku self disclosure pada fenomena penggunaan second account
Instagram yang dapat memicu terjadinya intimasi pertemanan.
Penggunaan metode kualitatif dalam penelitian ini digunakan untuk
menganalisis dan menjabarkan mengenai pengungkapan diri yang dilakukan oleh
pengguna second account Instagram. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
teori Johari Window yang dikembangkan oleh Joseph Luft dan Harry Ingham.
Informan utama dalam penelitian ini berjumlah sembilan orang dengan karakteristik
yang telah ditentukan. Penelitian ini menggunakan dimensi self disclosure dari
DeVito yang dijadikan sebagai unit analisis, dimensi tersebut terdiri dari frekuensi,
valensi, kejujuran, maksud dan tujuan, serta keintiman.
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dikaji, dapat disimpulkan bahwa
dengan mengkomunikasikan pikiran dan perasaan, pengguna second account dapat
berbagi pengalaman dengan orang terdekatnya dan menerima saran, masukan, atau
bahkan dukungan atas apa yang mereka unggah di second account Instagram.
Pengungkapan diri dengan mencurahkan isi hati dan bercerita mengenai kehidupan
sehari-hari dapat memberikan feedback yang baik dalam menjalin hubungan
pertemanan yang lebih intim dan hangat.
Kata kunci: Self Disclosure, Second Account Instagram, Intimasi Pertemanan
This study was prompted by the openness of people who upload all of their
activities, thoughts, and feelings on social media platforms such as Instagram
Second Accounts in order to express themselves and form close relationships with
other people. Second Account on Instagram are commonly more private since they
are only restricted to close relatives and friends. This study was aim to find out
about self-disclosure behavior in the phenomenon of using Instagram second
accounts which can trigger friendship intimacy.
This study employs qualitative methods to analyze and describe self-
disclosure by users of Second Instagram Accounts. The Johari Window theory
developed by Joseph Luft and Harry Ingham was used by the researchers in this
study. Nine participants in this study who met predetermined criteria served as the
primary informants. The unit of analysis in this study is DeVito's self-disclosure
dimension, which consists of frequency, valence, honesty, intent and purpose, and
intimacy.
According to the research findings, second account users can share their
experiences with those closest to them and receive suggestions, input, or even
support for what they post on their second Instagram account by communicating
their thoughts and feelings. Self-disclosure through interpersonal openness and
sharing of real-life experiences can provide positive feedback for making
friendships more intimate and warm.
Keyword : Self Disclosure, Second Account Instagram, Intimate of Friendship
PUTRI SUCI APLIANY INDAH 17160310792023-02-23T02:52:56Z2023-02-23T02:52:56Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/69925This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/699252023-02-23T02:52:56ZPENGALAMAN KOMUNIKASI PENGGUNA APLIKASI TINDER SEBAGAI PASANGAN ONE NIGHT STAND (Studi Fenomenologi Tentang Pengguna Aplikasi Tinder pada Mahasiswa Universitas Lampung)
Hadirnya kecanggihan teknologi komunikasi yang sekarang telah difasilitasi
oleh internet memang telah banyak merubah pola prilaku masyarakat dalam
berkomunikasi dan berinteraksi. Kini masyarakat tak dapat memisahkan diri
dari internet dan ponsel pintar mereka. Untuk mempermudah komunikasi antar
manusia, berbagai kalangan baik remaja hingga usia dewasa banyak yang
menggunakan aplikasi Tinder yang sedang kekinian. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis motif, pengalaman dan makna komunikasi dari aplikasi
Tinder. Penelitian ini menggunakan teori fenomenologi, untuk mengetahui
detail informasi dari para informan. Metodologi penelitian ini adalah kualitatif,
dengan menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini
adalah terdapat berbagai motif penggunaan Tinder, kemudian pengguna
aplikasi Tinder juga memiliki pengalaman komunikasi menyenangkan dan
tidak menyenangkan dari internal pengguna maupun eksternal, hingga pada
timbulnya fenomena hubungan one night stand dari aplikasi Tinder. Fenomena
ini muncul dikalangan mahasiswa dan dimaknai seperti sebuah uang koin yang
memiliki dua sisi dalam penggunaan aplikasi Tinder, sisi lain bersifat positif
seperti dapat membangun relasi dan perluasan pertemanan, namun disisi lain
bersifat negatif karena berujung pada aktifitas seksual yang menyimpang.
Kata kunci: Pengalaman Komunikasi Aplikasi Tinder, One Night Stand.
The presence of sophistication of communication technology which has now been
facilitated by the internet has indeed changed many patterns of people's behavior in
communicating and interacting. Now people cannot separate themselves from the
internet and their smartphones. To facilitate communication between people, many
groups, both teenagers and adults, use the current Tinder application. This study
aims to analyze the motives, experiences and meaning of communication from the
Tinder application. This study uses phenomenological theory, to find out detailed
information from informants. This research methodology is qualitative, using
interviews and documentation techniques. The results of this study are that there
are various motives for using Tinder, then Tinder application users also have
pleasant and unpleasant communication experiences from internal and external
users, to the emergence of the phenomenon of a one night stand relationship from
the Tinder application. This phenomenon appears among students and is interpreted
as a coin that has two sides in using the Tinder application, the other side is positive,
such as being able to build relationships and expand friendships, but on the other
hand, it is negative because it leads to deviant sexual activity.
Keywords: Tinder App Communication Experience, One Night Stand.
Patjerin Bimantara Ayup 16160310202023-02-23T02:12:27Z2023-02-23T02:12:27Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/69904This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/699042023-02-23T02:12:27ZANALISIS PERWAJAHAN DAN ILUSTRASI HEADLINE HALAMAN DEPAN SURAT KABAR RADAR LAMPUNG TENTANG PEMBERITAAN PPKM (PEMBERLAKUAN PEMBATASAN KEGIATAN MASYARAKAT) PERIODE JULI 2021Surat kabar merupakan media komunikasi cetak yang mempunyai ruang lingkup yang luas dan sangat berpengaruh terhadap para pembacanya. Tata letak sebuah halaman menjadi daya tarik tersendiri bagi sebuah koran untuk menentukan identitas sebuah koran dan segmentasi pasar. Berita mengenai PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) menjadi salah satu headline di hampir semua media cetak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui makna pesan melalui representament, object, interpretant dari ilustrasi headlline halaman depan surat kabar Radar Lampung tentang Pemberitaan PPKM periode Juli 2021. Peneliti menggunakan tipe penelitian deskriptif-kualitatif dengan menggunakan analisis semiotika milik Charles Sanders Peirce, aplikasi teori Simbol milik F.W. Dillistone dan Paradigma Kritis. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa perwajahan dan tata letak sebuah koran menentukan identitas sebuah koran dan segmentasi pasar. Halaman depan sangat memengaruhi sebuah media khususnya koran, karena halaman depan adalah gambaran dari isi keseluruhan koran tersebut dan menjadi daya tarik serta menimbulkan efek tersendiri bagi khalayak pembaca. Melalui analisis semiotika, representasi kinerja pemerintah kota Bandar Lampung juga terlihat di keempat edisi surat kabar Radar Lampung, diantaranya pemerintah berperan penting dan ikut berpartisipasi dengan cara berusaha untuk melakukan yang terbaik dalam menangani permasalahan pandemi Covid-19 dengan cara menerapkan kebijakan PPKM, tindakan pencegahan seperti sigap mengeluarkan keputusan PPKM Darurat hingga PPKM level, dan menyalurkan bantuan bahan pokok seperti beras kepada masyarakat.
Kata kunci: Semiotika, Perwajahan, Ilustrasi, Surat Kabar, PPKM
Newspaper is a print communication medium that has a broad scope and is very influential on its readers. The layout of a page is the main attraction for a newspaper to determine the identity of a newspaper and market segmentation. The news of the PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) has become one of the headlines in almost all print media. The purpose of this research is to find out how the meaning of messages through representament, object, interpretant of the headline illustration the front page of the Radar Lampung newspaper regarding PPKM Reporting for the July 2021 period. The researcher used a qualitative descriptive research type using Charles Sanders Peirce's semiotic analysis, F.W. Dillistone’s Symbol as an application theory, and Critical Paradigm. Based on the research results, it was found that the appearance and layout of a newspaper determine the identity of a newspaper and market segmentation. This is reflected in the selection of photos or images, typography or letters, headlines, colors, and language style. It does not necessarily eliminate its function as information, opinion and entertainment. The front page greatly influences a media, especially newspapers, because the front page is an overview of the entire contents of the newspaper and becomes an attraction and has its own effect on the reading audience. Through semiotics analysis, representatives of the performance of the Bandar Lampung city government can be seen in the four editions of the Radar Lampung newspaper, including the government playing an important role and participating by trying to do their best to deal with the Covid-19 pandemic problem by implementing PPKM policies, preventive actions such as swiftly issuing Emergency PPKM decisions up to PPKM level 4, distributing basic food assistance such as rice to the community.
Key words: Semiotics, Layout, Illustration, Newspaper, PPKM
Rajendra Ganeshamurti Virgilia 18160310282023-02-23T02:04:49Z2023-02-23T02:04:49Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/69902This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/699022023-02-23T02:04:49ZSTRATEGI KOMUNIKASI KOMUNITAS “GUBUK LITERASI”
DALAM MENSOSIALISASIKAN LITERASI KEPADA ANAK
DI KOTA BANDAR LAMPUNG
Kota Bandar Lampung hanya memiliki 15 Taman Baca Masyarakat, yang tersebar di 20 Kecamatan. Artinya, melihat dari jumlah Kecamatan, terdapat kekurangan jumlah Taman Baca Masyarakat (TBM), salah satunya di Kecamatan Sukabumi yang sama sekali belum memiliki Taman Baca Masyarakat (TBM). Minimnya Taman Baca Masyarakat (TBM) ini menjadi salah satu rongga kosong, untuk menutupi angka buta aksara, banyak masyarakat atau kelompok bahkan komunitas sosial bergerak untuk menutupi rongga literasi di Kota Bandar Lampung. Gubuk Literasi menjadi satu-satunya Taman Baca Masyarakat (TBM) di Kecamatan Sukabumi Kota Bandar Lampung sebagai wadah tempat belajar bagi masyarakat berdiri secara mandiri. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui, mendeskripsikan dan menganalisis Bagaimana Strategi Komunikasi Komunitas “Gubuk Literasi” Dalam Mensosialisasikan Literasi Kepada Anak Di Lingkungan Sukabumi Indah Kota Bandar Lampung. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian studi kasus. Teori Menejemen Komunikasi POAC Oleh George R. Terry terdapat 4 aspek yaitu (Planning, Organizing, Actuating, Controlling). Hasil penelitian gubuk literasi memberikan pengetahuan tentang literasi, meningkatkan motivasi semangat anak-anak untuk belajar, karena masa Pandemi yang membuat anak-anak tidak mendapatkan pembelajaran maksimal dari sekolah formal. Terdapat penugasan kepada setiap SDM untuk melakukan aktifitas program kegiatan pembelajaran menyesuaikan kemampuan SDM/volunteer. Pelaksanaan program kegiatan dibagi 4 minggu setiap bulan dan perancangan melalui adanya diskusi/ rapat evaluasi setiap minggu dan bulan untuk menemukan formula terbaik.
Kata Kunci: Strategi komunikasi, Komunitas Gubuk Literasi, Sosialisasi literasi kepada anak.
Bandar Lampung City only has 15 Community Reading Parks, which are spread over 20 Districts. This means that, looking at the number of sub-districts, there is a shortage of Community Reading Parks (TBM), one of which is in Sukabumi District which does not have a Community Reading Park (TBM) at all. The lack of Community Reading Parks (TBM) is one of the empty spaces, to cover the illiteracy rate, many people or groups and even social communities are moving to cover the literacy gap in Bandar Lampung City. The Literacy Shack is the only Community Reading Park (TBM) in Sukabumi District, Bandar Lampung City as a place for learning for the community to stand independently. The purpose of this study is to find out, describe and analyze how the "Literacy Hut" Community Communication Strategy in Socializing Literacy to Children in the Sukabumi Indah Environment, Bandar Lampung City. In this study the authors used a case study research method. POAC Communication Management Theory By George R. Terry there are 4 aspects namely (Planning, Organizing, Actuating, Controlling). The results of the literacy hut research provide knowledge about literacy, increase the motivation of children's enthusiasm for learning, because the Pandemic period made children not get maximum learning from formal schools. There is an assignment for each HR to carry out program activities of learning activities according to the capabilities of HR/volunteers. The implementation of the activity program is divided into 4 weeks every month and the design is through discussions/evaluation meetings every week and month to find the best formula.
Keywords: Communication Strategy, Gubuk Literasi community, Literacy socialization to children
Rahma Putri Ike 18160310672023-02-22T07:12:07Z2023-02-22T07:12:07Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/69859This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/698592023-02-22T07:12:07ZEFEKTIVITAS PENGGUNAAN FITUR REELS DI INSTAGRAM
DALAM MENINGKATKAN BRAND RECOGNITION
(Studi Pada Followers Instagram @luxxestudio)
Instagram merupakan Aplikasi sosial media yang digunakan untuk membagikan hasil foto dan video. Pada tahun 2021 Instagram telah merubah algoritmanya dari sharing photo or square photo menjadi lebih fokus kedalam konten video yang lebih luas. Salah satunya yakni menggunakan fitur reels. Reels memungkinkan pengguna untuk lebih mendapatkan estetika dalam menggambarkan suatu brand yang ingin di pasarkan. Dengan menggunakan fitur reels, pelaku bisnis ingin memperluas cakupan produk mereka untuk meningkatkan Brand Recognition. Salah satunya ialah Luxxe and Douce Beauty Lab dengan menggunakan username @luxxestudio. Adanya terpaan tayangan reels @luxxestudio pada aplikasi Instagram memungkinkan pengguna terpengaruh oleh tujuan dari video tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas fitur Reels pada Instagram di akun Instagram @luxxestudio dalam meningkatkan Brand Recognition terhadap followers nya. Teori yang digunakan adalah teori uses and effect. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan sampel berjumlah 100 responden yang ditentukan dengan Rumus Slovin. Berdasarkan perhitungan dengan uji T menyatakan efektivitas variabel X sebesar 75,7% terhadap variabel Y, sedangkan sisanya 24,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hipotesis yang diajukan diterima dengan dibuktikan nilai T hitung = 17.487 > T tabel =1,660
Kata kunci: Terpaan Media, Instagram, Brand Recognition, Reels.
Instagram is a social media that is used to share photos and videos. In 2021 Instagram has changed its algorithm from sharing photos or square photos to focus more on a video content. One of them is using the reels feature. Reels allow users to get more aesthetic in describing a brand that they want to be promoted. By using the reels feature, businesses want to expand their product range to increase Brand Recognition. One of them is Luxxe and Douce Beauty Lab on @luxxestudio. With a certain exposure of @luxxestudio’s reels on Instagram, users especially followers tend to get the effects from the video. This study aims to determine the effectiveness of the Reels feature on Instagram on the @luxxestudio Instagram account in increasing Brand Recognition of its followers. Researchers determine a theory that is in accordance with the phenomenon namely the Uses and Effect. This study uses a survey method. The sample in this study is at least 100 people who are determined by the Slovin formula. Based on calculations using the T test, it can be seen that the effectiveness of the X variable was 75.7% on the Y variable, while the remaining 24.3% is influenced by other factors that are not examined in this study. The proposed hypothesis is accepted by proving the value of T count = 17,487 > T table = 1.660
Keywords: Media Exposure, Instagram, Brand Recognition, Reels
GHALISTHAN AL RIZKI 17460310322023-02-22T03:46:19Z2023-02-22T03:46:19Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/69807This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/698072023-02-22T03:46:19ZANALISIS PERUBAHAN POLA KOMUNIKASI ORGANISASI
PADA MASA WORK FROM HOME
(Studi Kasus Radar Lampung Divisi Bisnis dan Kemitraan)
Kondisi covid-19 membuat kegiatan berubah secara drastis baik dari segi dunia
pendidikan maupun pekerjaan. Hampir disemua kegiatan yang bersifat pertemuan
menjadi bekerja dari rumah. Hal ini dilakukan agar tidak tersebar luasnya
penyebaran pandemi covid-19 dan hal ini juga berpengaruh terhadap perubahan
pola komunikasi didalam organisasi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk
mengetahui perubahan pola komunikasi antar karyawan selama masa work from
home, hambatan-hambatan komunikasi organisasi serta efek yang ditimbulkan dari
kebijakan work from home ini terhadap lini organisasi Radar Lampung sebagai
sebuah perusahaan media. Metode dalam penelitian ini berupa deskriptif kualitatif.
Sumber data dalam penelitian ini berasal dari data primer dan sekunder yang
diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Setelah data terkumpul
kemudian dianalisis untuk mendapatkan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian
didapatkan bahwa dengan adanya kebijakan untuk penerapan pembatasan kegiatan
dan bekerja dari rumah (work from home), telah memberikan perubahan bagi Divisi
Bisnis dan Kemitraan Radar Lampung. Proses komunikasi yang umumnya terjadi
dengan intens harus berkurang karena adanya keterbatasan dan hambatan yang
terjadi. Pola komunikasi yang diterapkan dalam struktur organisasi Radar Lampung
secara umum adalah komunikasi rantai, yang memungkinkan anggota bisa
berkomunikasi secara langsung dengan anggota lainnya. Pola ini kemudian berubah
sejak adanya penerapan WFH dimana komunikasi yang terjadi menjadi terpusat
dengan pola roda. Pola ini membuat komunikasi anggota Divisi Bisnis dan
Kemitraan Radar Lampung menjadi terasa kurang efektif, selain itu dengan adanya
WFH, hambatan-hambatan komunikasi lainnya juga ikut muncul seperti hambatan
teknis, bahasa, dan jarak, yang disebabkan oleh berbagai faktor dari personal
anggota divisi maupun dari sistem dan kebijakan organisasi sendiri.
Kata kunci : Perubahan Pola Komunikasi, Work From Home, Pandemi
COVID-19
The condition of covid-19 has made activities change drastically both in terms of
the world of education and work. Almost all meeting activities are working from
home. This is done so that the spread of the Covid-19 pandemic does not spread
and this also affects changes in communication patterns within the organization.
The purpose of this study is to determine changes in communication patterns
between employees during the work from home period, organizational
communication barriers and the effects of this work from home policy on Radar
Lampung's organizational lines as a media company. The method in this research
is descriptive qualitative. Sources of data in this study came from primary and
secondary data obtained through observation, interviews and documentation. After
the data is collected then analyzed to get a conclusion. Based on the results of the
study it was found that the existence of a policy for implementing restrictions on
activities and working from home (work from home), had made changes to the
Radar Lampung Business and Partnership Division. The communication process
which generally occurs intensely must be reduced because of the limitations and
obstacles that occur. The communication pattern applied in Radar Lampung's
organizational structure in general is chain communication which allows members
to communicate directly with other members. This pattern has changed since the
implementation of WFH where the communication that occurs has become
centralized with a wheel pattern. This pattern makes the communication of
members of the Radar Lampung Business and Partnership Division feel less
effective, besides that with WFH, other communication barriers also arise such as
technical barriers, language, and distance, which are caused by various factors
from the personal members of the division and from organization's own systems
and policies.
Keywords: Changes in Communication Patterns, Work From Home, The
COVID-19 Pandemic
AMANDA PUTRI KARENINA 18160310162023-02-22T03:42:20Z2023-02-22T03:42:20Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/69805This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/698052023-02-22T03:42:20ZANALISIS ISI BERITA KORAN RADAR LAMPUNGTENTANG PEMBERITAAN VAKSINASI COVID-19 (PERIODE AGUSTUS-SEPTEMBER 2021)
Dalam kondisi pandemi COVID-19 berita merupakan perantara untuk menyampaikan informasi yang dilakukan oleh komunikator kepada komunikan. Informasi vaksinasi menjadi pemberitaan yang banyak disampaikan baik secara media cetak maupun media online. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa objektivitas berita Vaksinasi COVID-19 di Koran Radar Lampung periode Agustus-September 2021. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Yang menjadi populasi penelitian ini adalah semua berita tentang COVID-19 di Koran Radar Lampung periode Agustus 2021-September 2021. Dari banyaknya berita yang dijadikan sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 172 berita tentang Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa pada aspek faktualitas, pemberitaan Koran Radar Lampung tentang Vaksinasi COVID-19 di Lampung diukur menggunakan indikator kebenaran dan relevansi. Media harus objektif sebagai sarana penyampaian informasi karena objektivitas merupakan kunci kepercayaan khalayak terhadap sebuah media. Dalam memberitakan Vaksinasi COVID-19, Koran Radar Lampung sudah objektif. Hal tersebut dilihat dari pemberitaan dari sisi sosiologis dan psikologis cukup berimbang, fakta dapat dikonfirmasi kebenarannya, berita lengkap menggunakan unsur 5W+1H, berita relevan (judul, isi, narasumber memiliki kesesuaian), sifat berita dominan positif. Namun pada indikator netralitas, Koran Radar Lampung masih dominan menyajikan berita dengan memunculkan pencampuran antara opini dan fakta.
Kata kunci: Berita, Koran Radar Lampung, Vaksinasi COVID-19
In the conditions of the COVID-19 pandemic, news is an intermediary for conveying information carried out by communicators to communicants. Vaccination information is a lot of news conveyed both in print and online media. The purpose of this study was to analyze the objectivity of the COVID-19 Vaccination news in the Radar Lampung Newspaper for the period August-September 2021. This research used a quantitative research type. The population for this study was all news about COVID-19 in the Radar Lampung Newspaper for the period August 2021-September 2021. Of the many news samples that were sampled in this study, there were 172 news about the Implementation of COVID-19 Vaccination. Based on the research results, it was found that on the aspect of factuality, the Radar Lampung Newspaper's coverage of COVID-19 Vaccination in Lampung was measured using truth and relevance indicators. The media must be objective as a means of conveying information because objectivity is the key to public trust in a media. In reporting on the COVID-19 Vaccination, Radar Lampung was objective. This is because the reporting of sociological and psychological facts is quite balanced, the facts can be confirmed, the complete news uses 5W + 1H elements, the news is relevant (title, content, sources are appropriate), present more positive news. But on the neutrality indicator, Radar Lampung still tends to present news by causing a mixture of opinions and facts from the journalists.
Keywords: News, Radar Lampung Newspaper, COVID-19 Vaccination
VILIA KHAIRUNNISA INISTI 18160310712023-02-22T03:03:57Z2023-02-22T03:03:57Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/69791This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/697912023-02-22T03:03:57ZPENGARUH ISI KONTEN KEBAKTIAN MELALUI YOUTUBE HKBP
KEDATON BANDAR LAMPUNG TERHADAP SIKAP RELIGIUS
JEMAAT PADA MASA PANDEMI COVID-19Pandemic Covid-19 membuat begitu banyak perubahan aktivitas baik secara sosial
maupun religious. Salah satu perubahan yang terjadi adalah peribadatan di gereja
yang biasanya dilakukan secara langsung kini harus melakukan secara berbeda, hal
ini tidak mengurangi kehidmatan jemaat untuk beribadah. Adanya aktivitas ibadah
atau kebaktian secara daring atau online ditengah pandemi Covid-19 tentunya
disambut dengan antusias oleh para jemaat. Tujuan dalam penelitian ini adalah
untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kebaktian melalui Youtube HKBP
Kedaton Bandar Lampung terhadap sikap religius jemaat pada masa pandemi
Covid-19. Penelitian ini menggunakan penelitian metode deskriptif dengan
pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh jemaat yang
aktif menjalani kebaktian di Gereja HKBP Kedaton Bandar Lampung dengan
sampel berjumlah 100 jemaat. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa
kebaktian melalui Youtube HKBP Kedaton Bandar Lampung berpengaruh positif
dengan signifikan terhadap sikap religius jemaat pada masa pandemi Covid-19, hal
itu dikarenakan nilai thtung sebesar 7.528 sedangkan ttabel adalah 1.660, jadi thitung
7.528 > ttabel 1.660 sedangkkan niai signifikasi sebesar 0.000 atau lebih kecil dari
0.05. Hasil nilai koefisien determinasi diperoleh nilai R Square sebesar 0.366 atau
36.6%. Jadi besarnya pengaruh kebaktian melalui Youtube HKBP Kedaton Bandar
Lampung terhadap sikap religius jemaat pada masa pandemi Covid-19 sebesar
36.6% artinya ada faktor lain di luar variabel yang tidak di teliliti yang
mempengaruhi sikap religius jemaat pada masa pandemi Covid-19. Jika melihat
rentang nilai tersebut maka hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa kebaktian
melalui Youtube HKBP Kedaton Bandar Lampung memiliki pengaruh moderat
atau sedang terhadap sikap religius jemaat pada masa pandemi Covid-19.
Kata kunci: Pengaruh, Ibadah, Online, Youtube
The Covid-19 pandemic made so many changes in activities both socially and
religiously. One of the changes that has occurred is that worship in the church
which is usually carried out in person now has to be carried out differently, this
does not reduce the reverence for the congregation to worship. The existence of
worship activities or services online or online in the midst of the Covid-19 pandemic
is certainly welcomed with enthusiasm by the congregation. The purpose of this
study was to find out how much influence the worship services through Youtube
HKBP Kedaton Bandar Lampung had on the religious attitude of the congregation
during the Covid-19 pandemic. This study used a descriptive research method with
a quantitative approach. The population in this study were all congregations that
actively served services at HKBP Kedaton Bandar Lampung Church with a sample
of 100 congregations. Based on the results of the study, it was found that the service
via Youtube HKBP Kedaton Bandar Lampung had a significant positive effect on
the religious attitude of the congregation during the Covid-19 pandemic, this was
because the thtung value was 7,528 while the ttable was 1,660, so tcount was 7,528
> ttable 1,660 while the significance value was 0,000 or smaller than 0.05. The
results of the coefficient of determination obtained an R Square value of 0.366 or
36.6%. So the magnitude of the influence of the worship service via Youtube HKBP
Kedaton Bandar Lampung on the religious attitude of the congregation during the
Covid-19 pandemic was 36.6%, meaning that there were other factors outside of
the variables that were not examined which influenced the religious attitude of the
congregation during the Covid-19 pandemic. If you look at this range of values, the
results of this study indicate that the service through Youtube HKBP Kedaton
Bandar Lampung has a moderate or moderate influence on the religious attitude of
the congregation during the Covid-19 pandemic.
Keywords: Influence, Worship, Online, Youtube
Fathurrifqi Ghilam 16460310232023-02-21T02:48:35Z2023-02-21T02:48:35Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/69708This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/697082023-02-21T02:48:35ZSTRATEGI MEMBANGUN PERSONAL BRANDING OZA RANGKUTI MELALUI KONTEN BAHASA ABG JAKSEL DI MEDIA TIKTOK (Studi Pada Akun TikTok @Podcastkeselaje)
Personal branding melalui platform digital seperti TikTok, memungkinkan
visibilitas di benak khalayak dan menjadi salah satu hal penting dalam membangun
perjalanan karir. Media sosial TikTok tidak hanya digunakan sebagai sarana
hiburan saja. Namun, juga dapat digunakan sebagai media personal branding. Salah
satunya yaitu Oza Rangkuti dengan akun TokTok @podcastkeselaje. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Kualitatif bersifat deskriptif. Penelitian ini,
bertujuan untuk mengetahui personal branding Oza Rangkuti melalui konten
komunikasi bahasa ABG Jaksel pada akun TikTok @Podcastkeselaje. Dalam
melakukan analisis, peneliti menggunakan 3 indikator dasar personal branding dari
McNally dan Speak, yaitu kekhasan, relevansi, dan konsistensi serta 8 konsep
utama strategi membangun personal branding dari Peter Montoya yang terdiri dari
spesialisasi, kepemimpinan, kepribadian, perbedaan, terlihat, kesatuan, keteguhan
dan nama baik. Hasil penelitian yang dapat disimpulkan adalah Oza rangkuti dalam
membangun Personal Branding melalui konten bahasa ABG Jaksel adalah pertama
kekhasan nampak melalui indikator spesialisai dan perbedaan konten yang Oza
bawakan melalui bahasa ABG Jaksel, Relevansi nampak melalui indikator
kepemimpinan, kepribadian dan nama baik yang dimiliki oleh Oza secara personal,
terakhir konsistensi nampak melalui indikator terlihat, kesatuan dan keteguhan Oza
dalam memproduksi sebuah konten TikTok. Sedangkan melalui akun
@podcastkeselaje Oza menampilkan personal yang mewakili ABG Jaksel dengan
Bahasa khas nya mix language yaitu Bahasa Jaksel.
Kata kunci: TikTok, Personal Branding, Bahasa Jaksel
Personal branding through digital platforms such as TikTok, allows
visibility in the minds of audiences and is one of the important things in building a
career path. TikTok social media is not only used as a means of entertainment.
However, it can also be used as a personal branding medium. One of them is Oza
Rangkuti with the TokTok account @podcastkeselaje. Through this research, the
researcher aims to find out the form of personal branding built by Oza Rangkuti
through South Jakarta ABG language communication content on the TikTok
account @Podcastkeselaje. In conducting the analysis, the researcher uses 3 basic
indicators of personal branding from McNally and Speak, namely distinctiveness,
relevance, and consistency as well as 8 main concepts of strategies for building
personal branding from Peter Montoya which consist of specialization, leadership,
personality, difference, visibility, unity, firmness. and good name. The results of the
study that can be concluded are Oza's involvement in building Personal Branding
through South Jakarta ABG language content. The first is that the distinctiveness
appears through indicators of specialization and differences in content that Oza
brings through South Jakarta ABG language. Relevance is evident through
indicators of leadership, personality and good name that Oza has personal, finally
consistency is visible through visible indicators, Oza's unity and firmness in
producing TikTok content. Meanwhile, via the @podcastkeselaje account, Oza
presented a personal representative for South Jakarta ABG with a mix language,
namely South Jakarta.
Keywords: TikTok, Personal Branding, Jaksel Language
Alderrio Danar Arnando Fransiskus 17460310372023-02-21T02:45:13Z2023-02-21T02:45:13Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/69707This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/697072023-02-21T02:45:13ZEFEKTIVITAS KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PASANGAN SUAMI
ISTRI YANG SALAH SATUNYA MENDERITA STROKE RINGAN
DALAM MEMBINA KEHARMONISAN KELUARGA
(Studi pada Pasangan Suami Istri di Kelurahan Way Kandis,
Bandar Lampung)
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui efektivitas komunikasi
antar pribadi pasangan suami istri yang salah satunya menderita stroke ringan
dalam membina keharmonisan keluarga di Kelurahan Way Kandis. Penelitian ini
menggunakan tipe deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif
menurut Burhan Bungin (Bungin, 2001:124) adalah penelitian yang
menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi atau berbagai
variabel yang timbul dimasyarakat yang menjadi permasalahan itu, kemudian
menarik ke permukaan sebagai suatu ciri atau gambaran tentang kondisi, situasi
ataupun variabel tertentu. Hasil penelitian dan analisis yang telah menunjukkan
bahwa efektivitas komunikasi antar pribadi belum berjalan dengan baik antara
pasangan suami istri yang salah satunya menderita stroke ringan dalam membina
keharmonisan keluarga. Menurut De Vito (dalam Ngalimun, 2018) komunikasi
antar pribadi akan dapat berjalan efektif apabila sudah memiliki keterbukaan,
empati, dukungan, sikap positif, dan kesetaraan. Sementara dari hasil pembahasan
penelitian dapat dilihat bahwa terdapat hambatan komunikasi yang berasal dari
indikator keterbukaan dimana faktor ekonomi keluarga membuat salah satu
pasangan menurunkan nilai keterbukaan pasangan karena tidak ingin menambah
beban pikiran dari pasangannya yang sedang menderita stroke.
Kata kunci : Komunikasi Antar Pribadi, Suami Istri, Keharmonisan
This research was conducted with the aim of knowing the behavior of
interpersonal communication of married couples, one of which suffered a mild
stroke in fostering family harmony in Way Kandis Village. This study uses a
descriptive type with a qualitative approach. Descriptive research according to
Burhan Bungin (Bungin, 2001:124) is research that describes, summarizes
various conditions, various situations or various variables that arise in the
community that become the problem, then draws to the surface as a feature or
description of certain conditions, situations or variables. . The results of
research and analysis have shown that the effectiveness of interpersonal
communication has not gone well between married couples, one of whom
suffered a stroke in fostering family harmony. According to De Vito (in
Ngalimun, 2018) interpersonal communication will be effective if it has
openness, empathy, support, positive attitude, and equality. Meanwhile, from the
results of the research discussion, it can be seen that there are communication
barriers that come from openness indicators where family economic factors
make one partner reduce the partner's openness value because he doesn't want
to increase the burden on his partner's mind who is suffering from a stroke.
Keywords : Interpersonal Communication, Husband and Wife, Harm
EVANGELISTA G.M. GIOVANNI 17460310122023-02-21T02:36:40Z2023-02-21T02:36:40Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/69704This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/697042023-02-21T02:36:40ZSTRATEGI KOMUNIKASI MUSEUM LAMPUNG DALAM MEMPUBLIKASIKAN KOLEKSI BUDAYA ADAT LAMPUNG
Kunjungan masyarakat ke Museum Lampung mengalami penurunan dalam kurun
satu tahun terakhir. Salah satu faktor yang menjadi penyebab penuruna
kunjungan masyarakat seperti kurangnya sosialisasi bagian Humas Museum
Lampung mengenai koleksi budaya adat Lampung kepada masyarakat dan
kurang disiplinnya kerja Humas Museum Lampung dalam melaksanakan kegiatan
humas yang sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi komunikasi Humas
Museum Lampung dalam mempromosikan koleksi budaya adat Lampung kepada
masyarakat Kota Bandar Lampung.
Penelitian ini menggunakan tipe deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode
yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah wawancara, obervasi dan
dokumentasi. Informan pada penelitian ini adalah Humas Museum Lampung dan
masyarakat yang mengetahui tentang Museum Lampung.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan
bahwa beberapa strategi komunikasi untuk mempromosikan koleksi budaya adat
Lampung tersebut adalah baliho, spanduk, pamflet, brosur, website, media sosial
seperti Twitter, Facebook dan Instagram. Strategi komunikasi tersebut dilakukan
melalui melakukan pemetaan publiknya berdasarkan segmentasi dari kegiatan
atau acara yang diselenggarakan dan Sasaran yang dilakukan oleh Museum
Lampung baik secara internal maupun eksternal untuk mengetahui keunggulan,
mengatasi kekurangan, melihat peluang dan menghadapi tantangan.
Praktisi humas Museum Lampung dapat lebih mengembangkan program
kegiatan yang telah dilaksanakan dengan melakukan inovasi baru untuk
mempromosikan koleksi budaya adat Lampung kepada masyarakat Kota Bandar
Lampung.
Kata Kunci: Strategi Komunikasi, Museum, Budaya Adat Lampung.
Community visits to the Lampung Museum have decreased in the past year. One
of the factors that caused the decrease in community visits was the lack of
socialization of the Lampung Museum's Public Relations section regarding
Lampung's traditional cultural collections to the public and the lack of discipline
in the Lampung Museum's Public Relations work in carrying out public relations
activities in accordance with the applicable Standard Operating Procedures
(SOP). The purpose of this study was to determine the Lampung Museum's Public
Relations communication strategy in promoting Lampung's traditional cultural
collections to the people of Bandar Lampung City.
This research uses a descriptive type with a qualitative approach. The methods
used to collect data are interviews, observation and documentation. The
informants in this study were the Public Relations of the Lampung Museum and
the people who knew about the Lampung Museum.
Based on the results of the research and discussion, it can be concluded that
several communication strategies to promote the Lampung traditional cultural
collection are billboards, banners, pamphlets, brochures, websites, social media
such as Twitter, Facebook and Instagram. The communication strategy is carried
out through conducting public mapping based on segmentation of the activities or
events held and the goals carried out by the Lampung Museum both internally
and externally to determine strengths, overcome deficiencies, see opportunities
and face challenges.
Lampung Museum public relations practitioners can further develop the program
of activities that have been implemented by carrying out new innovations to
promote Lampung's traditional cultural collections to the people of Bandar
Lampung City.
Keywords: Communication Strategy, Museum, Lampung Traditional Culture.
SYAHPUTRA M. RIZQI 16460310372023-02-20T08:39:32Z2023-02-20T08:39:32Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/69655This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/696552023-02-20T08:39:32ZANALISIS KOMUNIKASI INTERPERSONAL IBU DAN ANAK DI PEDESAAN DALAM MENUNJANG KEBERHASILAN PEMBELAJARAN DARING SELAMA PANDEMI COVID-19 (Studi Pada Ibu dan Anak yang Bersekolah di SDN 2 Bumi Ratu Nuban Lampung Tengah)
Keberhasilan pembelajaran daring selama pandemi COVID-19 sangat ditentukan oleh situasi komunikasi antara ibu dan anak khususnya yang bersifat interpersonal karena proses pembelajaran dikelas yang seharusnya guru dan anak
berinteraksi saling bertatap muka bergeser menjadi pembelajaran di rumah dimana
ketika anak belajar ibu menjadi pengganti guru saat di sekolah. Saat belajar daring
peran ibu sangat berpengaruh dalam mencapai keberhasilan pembembelajaran
daring maka dari itu komunikasi interpersonal ibu dan anak sangat berpengaruh
untuk keberhasilan pembelajaran ini.
Pada masa pandemi COVID-19 ini banyak pembelajaran dilakukan secara
online yang dimana banyak melibatkan komunikasi interpersonal ibu dan anak
banyak dilakukan di rumah untuk mencapai keberhasilan pembelajaran secara
daring. Tujuan penelitian untuk mengetahui penerapan komunikasi interpersonal
ibu dan anak di pedesaan dalam menunjang keberhasilan pembelajaran daring
selama pandemi COVID-19.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan tipe
deskriptif yakni menganalisis hasil yang dilakukan di lapangan penelitian. Teknik
pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan
dari penelitian ini ada sebelas informan yakni empat informan dari ibu, empat
informan dari anak dan tiga informan dari guru. Karakteristik ibu dan anak
dipedesaan yang dimana ibu tidak bekerja disatuan waktu ibu hanya memiliki
pekerjaan berladang dan menjaga warung dan anak yang masih duduk di bangku
sekolah dasar perlu bimbingan belajar dari ibu, penelitian ini dilakukan selama
satu bulan yang ditempatkan di Kecamatan Bumi Ratu Nuban yang terdiri dari
beberapa desa yakni Desa Bumi Arum, Kebagusan dan Bumi Agung yang dimana
desa ini dekat dengan sekolah SDN 2 Bumi Ratu.
Hasil penelitian menyatakan komunikasi ibu dan anak dapat menunjang
dalam keberhasilan proses pembelajaran daring. Hal ini komunikasi ibu dan anak
yang mengenai anak yang dimana dapat mahami pelajaran, senang belajar dan
iv
dapat menyelesaikan tugas dengan baik. Keberhasilan ini ditunjang oleh
penerapan unsur-unsur aspek keterbukaan dan aspek sikap empati yang dimana
ibu dapat menjadi peran guru saat di rumah, menjadi fasilator, motivator dan
menjadi pembimbing anak dalam mencapai keberhasilan anak. Kendala yang
dihadapi adalah aspek sikap positif, aspek dukungan dan aspek kesetaraan yang
dimana teknologi dan penggunaan isi pelajaran oleh ibu sebagai sumber belajar
anak.
Kata kunci: komunikasi interpersonal, pembelajaran daring, pandemi COVID-
19.
WAHYUNI FD. BR. D NEYSSY 1616031008 2023-02-20T03:07:37Z2023-02-20T03:07:37Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/69576This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/695762023-02-20T03:07:37ZANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KONFLIK AGRARIA
DI DESA WADAS, PURWOREJO
(Studi pada Media Online Vice ID dan Detik.com)
Konflik agraria merupakan persoalan yang sudah sering terjadi di Indonesia.
Mulai dari pembukaan lahan, pembakaran hutan hingga pertambangan. Hal seperti
ini tidak luput dari pemberitaan agar diketahui oleh hal layak. Media massa
memiliki peran penting dalam menyajikan sebuah berita namun terkadang setiap
berita memiliki framing yang berbeda-beda dalam setiap penyajiannya hal ini
dilakukan agar menarik minat pembaca. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui bagaimana Framing yang dilakukan oleh Vice ID dan Detik.com
dalam pemberitaan terkait konflik agraria yang terjadi di Desa Wadas, Purworejo.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan observasi/ pengamatan, Dokumentasi dan
studi pustaka. Teknik analisa data pada riset ini mempergunakan metode analisis
Framing model Robert N. Entman. Hasil penelitian didapatkan bahwa dalam
membingkai sebuah berita, setiap media memiliki penilaian hingga sudut pandang
yang berbeda. Salah satu hal yang dapat mempengaruhi misalnya adalah latar
belakang hingga ideologi dari media yang bersangkutan. Setiap berita memiliki
frame yang beda-beda dalam menyampaikan beritanya. Perbandingan pemberitaan
konflik agraria di Desa Wadas, Purworejo pada Detik.com dan Vice Id yaitu
framing yang dibangun Detik.com melihat bahwa Pemerintah sudah menjalankan
tugasnya sesuai dengan prosedur dan tidak ada pelanggaran hukum terkait apa
yang dilakukan oleh pihak pemerintah dalam proses pembangunan tambang batu
andesit. Sedangkan frame yang dibangun Vice Id lebih menyoroti isu yang
beredar mengenai tindak kekerasan oleh aparat, dan terjadinya ricuh pada saat
pengukuran lahan, juga bagaimana pihak warga Wadas membela diri.
Kata kunci: Framing, Pemberitaan, Konflik Agraria
Agrarian conflict is a problem that has often occurred in Indonesia. Starting from
land clearing, burning forests to mining. Things like this do not escape the news
so that worthy things know about it. The mass media has an important role in
presenting news, but sometimes each news has a different framing in each
presentation, this is done in order to attract readers' interest. The purpose of this
study was to find out how the framing was carried out by Vice ID and Detik.com
in reporting on the agrarian conflict that occurred in Wadas Village, Purworejo.
This research uses a qualitative descriptive approach. Data collection techniques
are carried out by observation/observation, documentation and literature study.
The data analysis technique in this research uses the Robert N. Entman Framing
model analysis method. The results of the study found that in framing a news
story, each media has an assessment to a different point of view. One of the things
that can influence, for example, is the background to the ideology of the media
concerned. Each news has a different frame in conveying the news. Comparison of
reporting on agrarian conflicts in Wadas Village, Purworejo on Detik.com and
Vice Id, namely the framing built by Detik.com saw that the Government had
carried out its duties according to procedures and there were no legal violations
related to what was done by the government in the process of developing andesite
stone mines . Meanwhile, the frame built by Vice Id focuses more on issues
circulating regarding acts of violence by security forces, and riots during land
surveying, as well as how the Wadas residents defend themselves.
Keywords: Framing, Reporting, Agrarian Conflict
Bahy Rakha Muhammad 18160310592023-02-14T01:26:32Z2023-02-14T01:26:32Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/69187This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/691872023-02-14T01:26:32ZSTRATEGI KOMUNIKASI WARGA SADAR WISATA (WASATA)
DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA HARAPAN JAYA
KECAMATAN WAY RATAI KABUPATEN PESAWARAN
Desa Wisata Harapan Jaya merupakan salah satu tujuan wisata yang mempunyai potensi sangat strategis yang berada di Kabupaten Pesawaran, antara lain bukit yang sangat strategis yaitu bukit cendana, bumi perkemahan, desa seribu bunga, serta air terjun yang memukau juga keindahan alam lainnya yang belum dimaksimalkan potensinya. Kondisi tersebut memperoleh perhatian dari kelompok Warga Sadar Wisata (Wasata) untuk mengembangkan strategi komunikasi yang tepat dalam memperkenalkan Desa Wisata Harapan Jaya kepada wisatawan. Berdasarkan hal tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana strategi komunikasi Warga Sadar Wisata (Wasata) dalam pengembangan Desa Wisata Harapan Jaya Kecamatan Way Ratai Kabupaten Pesawaran. Selanutnya, tujuan penelitian ini yaitu untuk menjelaskan dan menganalisis strategi komunikasi Warga Sadar Wisata (Wasata) dalam pengembangan Desa Wisata Harapan Jaya Kecamatan Way Ratai Kabupaten Pesawaran. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui observasi, wawancara, dokumentasi, kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian dan hasil menunjukkan bahwa strategi implementasi dalam pengembangan Desa Wisata Harapan Jaya dilaksanakan melalui kegiatan, tujuan, sasaran dan peran yang diemban oleh Warga Sadar Wisata (Wasata). Strategi dukungan dalam pengembangan Desa Wisata Harapan Jaya maka pihak yang terlibat antara lain Warga Desa, Kepala Desa, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Karangan Taruna Desa Harapan Jaya, Perangkat Desa, Agen Travel, serta seuluruh Warga Sadar Wisata (Wasata). Strategi integrasi yang dilaksanakan dalam pengembangan Desa Wisata Harapan Jaya secara umum yaitu dilihat dari kegiatan pengkomunikasian antara Wasata dan masyarakat sekitar dalam pengembangan Desa Wisata Harapan Jaya
Kata Kunci: Desa Wisata Harapan Jaya, Ekowisata, Warga Sadar Wisata (Wasata), Strategi Komunikasi.
Harapan Jaya Tourism Village is a tourist destination that has a very strategic potential in Pesawaran Regency, including a very strategic hill, namely sandalwood hill, camping ground, village of a thousand flowers, as well as stunning waterfalls as well as other natural beauty whose potential has not been maximized. This condition has received the attention of the Tourism Awareness Citizens (Wasata) group to develop an appropriate communication strategy in introducing Harapan Jaya Tourism Village to tourists. Based on this, the formulation of the problem in this research is how the communication strategy of Tourism Aware Citizens (Wasata) in the development of Harapan Jaya Tourism Village, Way Ratai District, Pesawaran Regency. Furthermore, the purpose of this research is to explain and analyze the communication strategy of Tourism Aware Citizens (Wasata) in the development of Harapan Jaya Tourism Village, Way Ratai District, Pesawaran Regency. The type of research used is a type of qualitative research with descriptive methods. Data collection techniques obtained through observation, interviews, documentation, literature. Based on the research results and the results show that the implementation strategy in the development of Harapan Jaya Tourism Village is carried out through the activities, goals, objectives, and roles carried out by Tourism Aware Citizens (Wasata). The support strategy in the development of Harapan Jaya Tourism Village, the parties involved include Villagers, Village Heads, Tourism Awareness Groups (Pokdarwis), Harapan Jaya Village Youth Organizations, Village Officials, Travel Agents, and all Tourism Awareness Residents (Wasata). The integration strategy implemented in the development of Harapan Jaya Tourism Village in general is seen from the communication activities between Wasata and the surrounding community in the development of Harapan Jaya Tourism Village.
Keywords: Harapan Jaya Tourism Village, Ecotourism, Tourism Aware Citizens (Wasata), Communication Strategy.
SHAVERA PUTRI RIZKY 18160310392023-02-07T02:41:36Z2023-02-07T02:41:36Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68828This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/688282023-02-07T02:41:36ZREPRESENTASI HUMANISME MILITER KOREA UTARA DALAM
DRAMA KOREA CRASH LANDING YOU
Humanisme adalah bentuk reflek dari nilai-nilai paling naluriah yang ada pada
manusia yang terproses dalam kehidupan manusiawi. merupakan aspek yang
sangat penting untuk kehidupan bermasyarakat, nilai humanisme dalam sebuah
film harus dimaknai sebagai upaya pencegahan dan pencapaian kehidupan yang
damai, rukun, nyaman dan sentosa. Kajian semiotika Roland Barthes dimana
fokus perhatian Barthes lebih tertuju pada gagasan tentang signifikasi dua tahap
yaitu denotasi dan konotasi. Drama Korea Crash Landing On You ini memiliki
konsep nilai humanisme yang ingin di sampaikan oleh pengarang Park Ji-eun dan
sutradara Lee Jeong-hyo bahwa di Korea Utara khususnya seorang anggota
militer juga memiliki cinta, kasih sayang, dan peduli terhadap sesama manusia,
ini jadi membuka pandangan baru bagi masyarakat internasional yang mana
sebelumnya memandang Korea Utara sebagai sebuah negara yang tertutup dan
kebijakannya yang terbilang tidak masuk akal dan dapat hukuman hukuman yang
dapat dibilang sangat kejam.
Kata kunci : Humanisme, Semiotika, Drama Korea
Humanism is a reflexive form of the most instinctive values that exist in human
beings that are processed in human life. is a very important aspect for social life,
the value of humanism must be interpreted as an effort to prevent and achieve a
peaceful, harmonious, comfortable and sentosa life. Roland Barthes's semiotic
studies in which the focus of Barthes' attention was more on the idea of two-stage
signification, namely denotation and connotation. This Korean drama Crash
Landing On You has a concept of humanism values that author Park Ji-eun and
director Lee Jeong-hyo want to convey that in North Korea, especially a member
of the military also has love, affection, and care for fellow human beings, this
opens up a new view for the international community which previously viewed
North Korea as a closed country and its policies that are fairly unreasonable and
can be punished can be said to be very cruel.
Keywords: Humanism, Semiotics, Korean Drama
NURHASANAH WIDIA 16160310242023-02-03T01:42:25Z2023-02-03T01:42:25Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68684This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/686842023-02-03T01:42:25ZPENGARUH AKUN YOUTUBE TERHADAP PEMAHAMAN KHALAYAK PERIHAL MENTAL HEALTH (Studi Kasus Pada Akun Youtube Satu Persen)
Teknologi informasi dan media sosial telah menjadi gaya pada saat ini, bahkan hampir semua sudah menggunakan media soseial. Youtube merupakan platform dengan jumlah pengguna tertinggi dimana mencapai hingga 93,8% dari populasi yang ada di Indonesia (Hootsuite Indonesian Digital Report, 2021). Dengan demikian Youtube merupakan platfrom yang cukup berpotensi untuk menjadi salah satu media yang efektif dalam menyebarkan dan memperluas berbagai informasi. Terdapat fenomena gangguan mental yang memiliki kecenderungan menghinggapi beberapa anak muda karena berbagai tekanan-tekanan sosial. Di Indonesia diibaratkan setiap satu jamnya terdapat kasus bunuh diri atau mencapai 10.000 jiwa. Faktor yang paling mempengaruhi kondisi kesehatan mental di Indonesia adalah rendahnya pemahaman atau literasi kesehatan mental. Penelitian ini ingin mengetahui apakah akun youtube yang merupakan media sosial dengan jumlah populasi tertinggi memiliki pengaruh yang besar untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai kesehatan mental bagi para khalayak khususnya para remaja dan pemuda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh konten Youtube Satu Persen-Indonesian Life School terhadap literasi kesehatan mental remaja dan pemuda yang sudah melakukan subscribe dan menonton. Peneliti ingin mengetahui lebih dalam mengenai pengaruh suatu akun Youtube dalam memberikan pemahaman terhadap khalayak khususnya remaja karena penting bagi kita untuk memahami kesehatan mental sejak remaja, terlebih remaja merupakan usia yang rentan terkena depresi. Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei melalui kuisioner dan studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) terdapat pengaruh konten Youtube Satu Persen terhadap literasi pemahaman kesehatan mental. (2) Akun Youtube Satu Persen memberi pengaruh terhadap pemahaman khalayak (subscriber remaja Youtube Satu Persen) perihal kesehatan mental sebesar 37,2%.
Kata Kunci : Youtube, Satu Persen-Indonesian Life School, Pemahaman Kesehatan Mental.
Information technology and social media have become fashionable at this time, in fact, almost all have used social media. Youtube is the platform with the highest number of users, reaching up to 93.8% of the population in Indonesia (Hootsuite Indonesian Digital Report, 2021). Thus Youtube is a platform that has the potential to become an effective medium for disseminating and expanding various information. There is a phenomenon of mental disorders that tend to affect some young people due to various social pressures. In Indonesia it is likened to every one hour there is a suicide case or up to 10,000 people. The factor that most influences the condition of Mental Health in Indonesia is the low understanding or literacy of Mental Health. This study wanted to find out whether the YouTube account, which is the social media with the highest population, has a big influence on providing knowledge and understanding about Mental Health for audiences, especially teenagers and young people. This study aims to find out how the One Persen-Indonesian Life School Youtube content influences the Mental Health literacy of adolescents and youth who have subscribed and watched. Researchers want to know more about the influence of a Youtube account in providing understanding to audiences, especially teenagers because it is important for us to understand Mental Health from a young age, especially teenagers are at an age that is prone to depression. Researchers used a quantitative approach to the survey method through questionnaires and literature. The results of this study indicate that (1) there is an influence of One Percent Youtube content on literacy in understanding Mental Health. (2) One Percent Youtube account has an influence on the understanding of the audience (Youtube One Percent youth subscribers) regarding Mental Health by 37.2%.
Keywords: Youtube, One Percent-Indonesian Life School, Understanding Mental Health.
1716031077 Veronica Apriliana T. A. 2023-01-31T01:09:54Z2023-01-31T01:09:54Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68567This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/685672023-01-31T01:09:54ZPENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU BERBASIS KEARIFAN LOKAL KELAS II SEKOLAH DASAR
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis produk pengembangan instrumen
penilaian kinerja dan menganalisis perbedaan efektivitas produk pengembangan
instrumen penilaian kinerja dengan yang tidak menggunakan produk
pengembangan instrumen penilaian kinerja pada pembelajaran tematik terpadu
berbasis kearifan lokal kelas II Sekolah Dasar. Jenis penelitian dan pengembangan
yang digunakan merujuk pada teori Research and Development (R&D) Borg and
Gall. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SD kelas II sebanyak 112 siswa
di Gugus Raden Imba Kusuma Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung
Tengah. Sampel dalam penelitian ini adalah SD Negeri 1 Tempuran sebagai kelas
eksperimen dan SD Negeri 1 Simbarwaringin sebagai kelas kontrol. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dokumentasi,
dan angket. Teknik analisa data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan
penelaahan data dan analisis deskriptif kuantitatif menggunakan untuk data
validitas ahli, kepraktisan produk, validitas dan reliabilitas instrumen penelitian,
uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan
nilai rata-rata validasi ahli 92,32% dengan kriteria sangat layak, uji kepraktisan
produk oleh 5 (lima) guru memiliki nilai rata-rata 85,55% dengan kriteria sangat
praktis, setiap skor lembar observasi penilaian kinerja valid dengan rHitung > rTabel
(signifikansi 0,05), nilai reliabilitas Cronbach's Alpha sebesar 0,981 dengan
kategori tinggi, normalitas data berdistribusi normal, varian data homogen nilai
signifikansi sebesar 0,102, dan uji hipotesis menunjukkan nilai tHitung yaitu sebesar
16,448 dan tTabel (df-48, α=5%) sebesar 1,677. Hal ini berarti tHitung ≥ tTabel, α=5%.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa produk pengembangan instrumen
penilaian kinerja pada pembelajaran tematik terpadu berbasis kearifan lokal kelas
II Sekolah Dasar efektif.
Kata Kunci : Instrumen Penilaian Kinerja, Pembelajaran Tematik Terpadu,
Kearifan Lokal
This study aims to analyze performance assessment instrument development
products and analyze the differences in the effectiveness of performance
assessment instrument development products with those that do not use
performance assessment instrument development products in integrated thematic
learning based on local wisdom class II Elementary School. The type of research
and development used refers to Borg and Gall's Research and Development
(R&D) theory. The population in this study was 112 class II elementary school
students in the Gugus Raden Imba Kusuma, Trimurjo District, Central Lampung
Regency. The samples in this study were SD Negeri 1 Tempuran as an
experimental class and SD Negeri 1 Simbarwaringin as a control class. Data
collection techniques in this study are observation, interviews, documentation, and
questionnaires. Data analysis techniques use qualitative descriptive analysis with
data review and quantitative descriptive analysis using expert validity data
analysis, product practicality, validity and reliability of research instruments,
normality tests, homogeneity tests, and hypothesis tests. The results showed an
average value of expert validation of 92.32% with very feasible criteria, product
practicality test by 5 (five) teachers has an average score of 85.55% with very
practical criteria, each performance assessment observation sheet score is valid
with rCalculate > rTable (significance 0.05), Cronbach's Alpha reliability value of
0.981 with a high category, normality of normally distributed data, homogeneous
data variance significance value of 0.102, and the hypothesis test showed a tCalculate
value of 16.448 and a tTable (df-48, α=5%) of 1.677. This means tCalculate ≥ tTable,
α=5%. The results of this study show that the product of developing performance
assessment instruments in integrated thematic learning based on local wisdom in
class II elementary schools is effective.
Key Word : Performance Assessment Instruments, Integrated Thematic
Learning, Local Wisdom
MERIKA DESTI 20230530212023-01-30T07:11:20Z2023-01-30T07:11:20Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68560This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/685602023-01-30T07:11:20ZPENGARUH PENGGUNAAN AKUN TWITTER @AREAJULID TERHADAP SIKAP PENGGUNA TWITTER TERKAIT KASUS RACHEL VENNYA (Studi pada Followers @AREAJULID)
Di era komunikasi saat ini, teknologi sangat erat kaitannya dengan Internet. Adanya new media atau media baru memberikan perubahan pada aspek kehidupan dengan menyamarkan adanya keterbatasan ruang dan waktu. Media sosial salah satu media baru yang memberikan kemudahan bagi pengguna (users) dalam hal berbagi informasi, menciptakan sebuah konten. Salah satu media sosial yang banyak dinikmati adalah aplikasi Twitter. Mayoritas pengguna menggunakan Twitter dikarenakan mereka ingin mengetahui tentang berita terkini yang terjadi. Selanjutnya mereka tidak ingin tertinggal informasi, ada juga yang menggunakan hanya untuk mengisi waktu luang, hingga untuk mengikuti trending topics yang ada. Salah satu topik yang ramai dibicarakan adalah kasus Rachel Vennya yang tidak menjalani masa karantina setelah pulang dari luar negeri. Hal ini dapat ditemukan dalam akun Twitter @AREAJULID dan menimbulkan beragam sikap dari pengguna Twitter. Penelitian ini bertujuan mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan akun Twitter @AREAJULID terhadap sikap pengguna terkait kasus Rachel Vennya (studi pada followers @AREAJULID). Teori yang digunakan adalah teori stimulus-organisme-respon. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan sampe berjumlah 100 responden yang ditentukan dengan Rumus Slovin. Berdasarkan perhitungan dengan uji T menyatakan variabel X berpengaruh sebesar 60,3% terhadap variabel Y, sedangkan sisanya 39,7% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hipotesis yang diajukan diterima dengan dibuktikan nilai T hitung =12.192 > T tabel =1,660. Indikator dalam penggunaan akun Twitter @AREAJULID yang paling berpengaruh adalah atensi sedangkan indikator yang paling besar mempengaruhi sikap pengguna adalah efek kognitif dan behavioral.
Kata kunci: @AREAJULID, Rachel Vennya, Sikap Pengguna, Terpaan Media, Twitter
Nowadays, technology is closely related to the Internet. The existence of new media provides changes and one of them is disguising the limitations of space and time. Social media is one of the new media that makes it easy for users in terms of sharing information and creating content. One of the most-used social media nowadays is Twitter. Everyone who has a Twitter account mainly because they want to know about the latest trending and what really happen around the world. Furthermore, they don't want to be left behind, there are also those who use it just to fill their free time. One topic that has been widely discussed is the case of Rachel Vennya, who did not do a quarantine procedures after returning from abroad. One of The Twitter account that also opened up about this case is @AREAJULID. It has an impact on it’s users attitude. This study aims to determine the effect on the use of @AREAJULID Twitter Account on Users Attitude in Rachel Vennya Case. Researchers determine a theory that is in accordance with the phenomenon namely the SOR (Stimulus-organism-Respon) theory. This study uses a survey method. The sample in this study is at least 100 people who are determined by the Slovin formula. Based on calculations using the T test, it can be seen that the X variable has an effect of 60.3% on the Y variable, while the remaining 39.7% is influenced by other factors that are not examined in this study. The hypothesis is accepted proven by T count = 12,192 > T table = 1,662. The most influential indicator in the X variable is attention, while the indicator that has the biggest influence on the Y variable are cognitive and behavioral effects.
Keywords: @AREAJULID, Media Exposure, Rachel Vennya, Twitter, Users Attitude
I KETUT PRANATA U.B. 17460310412023-01-30T07:01:09Z2023-01-30T07:01:09Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68555This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/685552023-01-30T07:01:09ZANALISIS FRAMING VIDEO PEMBERITAAN #BLOKIRKOMINFO PADA KANAL APLIKASI ATAU WEB YOUTUBE.
Abstrak-Pada hari Rabu, 20 Juli 2022 Kominfo membuat sebuah langkah mengejutkan, dilansir dari aptika.kominfo.go.id, yaitu website resmi Ditjen Aplikasi Informatika Kominfo. Kominfo menyiapkan sangsi bagi PSE lingkup privat yang belum mendaftar ke kominfo. Bukan berdampak positif, hal ini justru menimbulkan pro dan kontra di masyarakat, banyak pihak yang menganggap bahwa kebijakan ini dirasa terlalu teburu-buru dan terkesan mendadak. Fenomena ini mencapai puncak pada hari Sabtu, tanggal 30 Juli 2022, Kominfo secara resmi memblokir 7 aplikasi yang terhitung sebagai perusahaan raksasa dibidang teknologi dan informasi. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini juga menggunakan teori agenda setting sebagai landasan dalam menganalisis dan menggunakan model framing Willian A. Gamson dan Andre Modigliani. Terdapat 3 media yang memberikan citra positif terhadap fenomena #blokirkominfo ini. Dengan menggunakan petinggi Kominfo, terlihat media mengarahkan kebijakan pemblokiran sejumlah PSE ini mendapatkan citra positif untuk membuat pemerintah terlihat baik, sehingga efeknya dapat meredam amukan masyarakat hingga lahirnya tagar #blokirkominfo sebagai bentuk protes atas kebijakan dan fenomena ini. Namun di sisi lain, terdapat 3 media lain melihat peristiwa ini dari sudut pandang masyarakat yang dirugikan atas lahirnya kebijakan pemblokiran sejumlah PSE ini. Media-media ini melihat bahwa kebijakan ini merugikan banyak golongan seperti pekerja kreatif, gamers, sampai atlit e-sport tanah air yang berkarir menggunakan layan PSE yang terblokir oleh Kominfo.
Kata Kunci: Framing, #blokirkominfo, YouTube, Teori Agenda Setting
Abstract-On Wednesday, July 20, 2022, Kominfo made a surprising step, as reported by aptika.kominfo.go.id, which is the official website of the Directorate General of Communication and Informatics Applications for Kominfo. Kominfo prepares sanctions for PSE in private spheres that have not registered with Kominfo. Not having a positive impact, this made pros and cons in the community, many people thought that this policy was felt to be too hasty and seemed urgent. This phenomenon reached its peak on Saturday, July 30, 2022, Kominfo officially blocked 7 applications that were considered giant companies in the field of technology and information. This study uses a descriptive type of research with a qualitative approach. This study also uses agenda-setting theory as a basis for analyzing and using the framing model of Willian A. Gamson and Andre Modigliani. 3 media give a positive image of this #blokirkominfo phenomenon. By using Kominfo officials, it can be seen that the media is directing the policy of blocking several PSEs to get a positive image to make the government look good so that the effect can reduce public anger until the hashtag #blokirkominfo is born as a form of protest against this policy and phenomenon. But on the other hand, 3 other media saw this incident from the point of view of the people who were harmed by the birth of this policy of blocking several PSEs. These media see that this policy is detrimental to many groups such as creative workers, gamers, to Indonesian e-sport athletes whose careers use PSE services which are blocked by Kominfo.
Key Word: Framing, #blokirkominfo, YouTube, Agenda-Setting Theory
RYAN RAMADHAN JANSEN 16160310272023-01-26T07:53:00Z2023-01-26T07:53:00Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68510This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/685102023-01-26T07:53:00ZANALISIS SEMIOTIKA PESAN MORAL DALAM FILM SQUID GAME
Film adalah media komunikasi yang bersifat audio visual untuk menyampaikan
suatu pesan kepada sekelompok orang yang berkumpul di suatu tempat tertentu.
Berbagai tema film telah diproduksi sebagai sarana hiburan maupun penyampaian
pesan bagi khalayaknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan jenis
tanda yang dipergunakan selaku representasi pesan moral pada film Squid Game
dan mengetahui makna denotasi, konotasi, dan mitos dalam film “Squid Game”.
Tipe penelitian yang digunakan ialah tipe penelitian kualitatif yang sifatnya
deskriptif. Penelitian ini menggunakan analisis semiotika Roland Barthes. Sumber
data dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder yang diperoleh dari
sumber pustaka, dokumentasi dan observasi film. Setelah data terkumpul kemudian
dianalisis untuk mendapatkan jawaban penelitian. Hasil penelitian didapatkan
bahwa dalam Film Squid Game mengandung banyak arti tersirat. Melalui analisis
yang dilakukan berdasarkan teori semiotika oleh Roland Barthes, peneliti
menemukan pesan moral utama yang terdapat dalam film ini yang ditampilkan
melalui makna denotatif, konotatif beserta mitos. Melalui analisis yang dilakukan
melalui penggunaan teori semiotika oleh Roland Barthes, peneliti menemukan
pesan moral yang terdapat dalam film ini yang ditampilkan melalui makna
denotatif, konotatif beserta mitos beracuan pada konsep moral utilitarian yang
dikembangkan oleh Jerremy Bentham. Pada film ini jelas membukakan mata
penonton tentang bagaimana seseorang akan mendapatkan sesuatu dari hasil kerja
keras dan usaha yang menghasilkan manfaat dalam diri kita.
Kata kunci: Film Squid Game, pesan moral, representasi.
The film is an audio-visual communication medium to convey a message to a group
of people gathered in a certain place. Various film themes have been produced as
a means of entertainment and conveying messages to the audience. This study aims
to identify the types of signs that are used as representations of moral messages in
the Squid Game film and to find out the meaning of denotation, connotation, and
myth in the film "Squid Game". The type of research used is a type of qualitative
research that is descriptive. This study uses Roland Barthes' semiotic analysis.
Sources of data in this study were primary data and secondary data obtained from
library sources, film documentation, and observation. After the data is collected
then analysed to get research answers. The results of the study found that the Squid
Game film contains many implied meanings. Through an analysis based on the
theory of semiotics by Roland Barthes, the researcher found the main moral
message contained in this film which is displayed through denotative, connotative,
and mythical meanings. Through the analysis carried out through the use of
semiotic theory by Roland Barthes, the researcher found the moral message
contained in this film which is displayed through denotative, connotative, and
mythical meanings referring to the utilitarian moral concept developed by Jerremy
Bentham. This film opens the eyes of the audience to how someone will get
something from hard work and effort that produces benefits for us.
Keywords: Squid Game film, moral message, representation.
MUHAMMAD HELMI AL-FIKRI 18160310692023-01-26T07:45:57Z2023-01-26T07:45:57Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68509This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/685092023-01-26T07:45:57ZSTRATEGI KOMUNIKASI BKKBN PROVINSI LAMPUNG DALAM PROGRAM KAMPUNG KB SEBAGAI UPAYA PENANGGULANGAN KEMISKINAN (Studi kasus pada Kelurahan Kota Karang Raya, Kecamatan Teluk Betung Timur, Kota Bandar Lampung)Indonesia saat ini sedang mengalami sebuah problematika yang kompleks yaitu persoalan kemiskinan. Kampung Keluarga Berencana (KB) merupakan program dari pemerintah untuk meningkatkan mutu kehidupan masyarakat agar dapat melakukan pemanfaatan terhadap potensi desa hingga kemudian dapat menjadi penunjang pertumbuhan ekonomi serta terealisasi keluarga kecil yang memiliki kualitas baik secara ekonomi maupun secara keharmonisan dalam keluarga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui/menganalisis strategi komunikasi BKKBN Provinsi Lampung tentang program Kampung KB sebagai upaya menanggulangi kemiskinan di Kelurahan Kota Karang. Metode dalam penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi hasil penelitian. Setelah data terkumpul kemudian dianalisis untuk mendapatkan kesimpulan dari penelitian.
Hasil dari penelitian ini adalah Strategi komunikasi BKKBN Provinsi Lampung dalam penyuluhan program kampung KB mengunakan empat metode diantaranya metode informatif, metode edukasi, metode redundancy, dan metode persuasif dari metode yang dipakai bertujuan pesan yang disampaikan kepada masyarakat lebih efektif. Dari informasi tentang KB, edukasi dan mengajak masyarakat untuk menjadi perserta aktif KB untuk mengatasi kemiskinan di Kota Karang Raya. Serta pengulangan pesan yang akan menanamkan gagasan atau ide yang akan melekan kepada masyarakat. Selain itu BKKBN Provinsi Lampung dalam penyampaian pesan menggunakan berbagai macam media dari media langsung, media cetak, media elektronik, dan media sosial dari media-media tersebut memliki kelebihannya tersendiri dalam menyampaikan pesan.
Kata Kunci: strategi komunikasi, program kampung KB, kemiskinan
Indonesia is currently experiencing a complex problem, namely the problem of poverty. The Family Planning Village (KB) is a program from the government to improve the quality of people's lives so that they can utilize the potential of the village so that it can later become a supporter of economic growth and the realization of small families that have quality both economically and in harmony within the family. The purpose of this study was to find out/analyze the communication strategy of the Lampung Province BKKBN regarding the Kampung KB program as an effort to tackle poverty in Karang City Village. The method in this study uses descriptive research through a qualitative approach. Data collection techniques were carried out by means of observation, interviews and documentation of research results. After the data is collected, it is then analyzed to get conclusions from the research.
The results showed that the strategy carried out by the Lampung Province BKKBN in the extension of the KB village program used four methods including the informative method, the educational method, the redundancy method, and the persuasive method of the method used aimed at conveying messages to the community more effectively. From information about family planning, education and inviting the community to become active participants in family planning to overcome poverty in the Karang Raya City. As well as the repetition of messages that will instill ideas or ideas that will reach the community. In addition, the BKKBN for Lampung Province in conveying messages uses various types of media, from direct media, print media, electronic media, and social media. These media have their own advantages in conveying messages.
Keywords: communication strategy, village family program, poverty
AHMAD AFANDI ZULTHA18160310382023-01-26T07:23:45Z2023-01-26T07:23:45Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68495This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/684952023-01-26T07:23:45ZREPRESENTASI CHARACTER BUILDING DALAM FILM PENDEK
(Analisis Semiotika Beranjak Dewasa Karya Khoirul Triann)
Setiap orang dilahirkan dengan kepribadian dan karakter yang berbeda-beda.
Karakter adalah sifat dasar atau watak yang melekat pada pikiran manusia dan
menentukan tingkah laku, gagasan, dan watak seseorang. Karakter dapat
dikembangkan sedini mungkin melalui pendidikan, sosialisasi, bahkan media dan
fasilitas. Seperti pada film pendek “Beranjak Dewasa” karya Khoirul Triann yang
mengangkat tema tentang sebuah perjuangan seorang anak bungsu untuk mencari
pembuktian bahwa ia sudah dewasa. Film pendek ini mengandung banyak unsur-
unsur yang menceritakan tentang pembangunan karakter. Rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah bagaimana keadaan representasi character building
dalam film pendek (Analisis Semiotika Beranjak Dewasa Karya Khoirul Triann).
Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan
analisis Semiotika. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Khoirul
Triann sebagai penulis dan sutradara menyajikannya dengan cara menyisipkan
makna-makna tersebut dibalik narasi, lirik lagu, pengambilan gambar, hingga
mimik wajah para pemain. Pesan yang terkandung pada film pendek Beranjak
Dewasa ini merupakan sebuah ajakan dari Khoirul Triann untuk mengajak para
penontonnya untuk memiliki kepribadian yang kuat untuk menjalani kehidupan
saat beranjak dewasa. Karakter yang dibutuhkan saat seseorang menginjak usia
dewasa seperti yang digambarkan pada film pendek Beranjak Dewasa ini adalah
karakter yang sabar dan tabah, semangat dan pantang menyerah. Pada film ini
menggunakan bahasa yang sukar dimengerti dan hanya tentang bagaimana sifat
dan karakter yang harusnya dimiliki saat seseorang mulai menginjak dewasa.
Kata Kunci: Representasi, Film dan Semiotika
Everyone is born with a different personality and character. Character is a basic
trait or character that is attached to the human mind and determines a person's
behavior, ideas and character. Character can be developed as early as possible
through education, outreach, even media and facilities. For example, in the short
film "Moving Adult" by Khoirul Triann, the theme of the struggle of the youngest
child is to find evidence that he is an adult. This short film contains many
elements that tell about character development. The formulation of the problem in
this study is how the conditions of representation for the formation of characters
in short films (Analysis of Adult Moving Semiotics by Khoirul Triann). This study
uses descriptive qualitative research using semiotic analysis. Data collection
methods in this study are documentation and interviews. The results of this study
indicate that Khoirul Triann as the writer and director presents it by inserting
these meanings behind the narration, song lyrics, shooting and facial expressions
of the players. The message contained in the short film Moving Adult is an
invitation from Khoirul Triann to invite the audience to have a strong personality
to live life while growing up. The character that a person needs when he reaches
adulthood as depicted in the short film Beranjak Adult is a character that is
patient and steadfast, passionate and never gives up. This film uses language that
is difficult to understand and is only about the nature and character that a person
must have when he starts growing up.
Keywords: Representation, Film and Semiotic
SATRYIA CIK ILHAM HAQIQI17160310952023-01-25T02:27:27Z2023-01-25T02:27:27Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68466This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/684662023-01-25T02:27:27ZSTRATEGI HUMAS MELALUI MEDIA RELATIONS DALAM
MEMPERBAIKI CITRA TERHADAP KINERJA DPRD KOTA
BANDAR LAMPUNG
Humas pemerintah memiliki peran yang sangat penting bagi masyarakat untuk
mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Informasi yang diberikan kepada
masyarakat harus akurat, mudah di pahami, serta cepat di terima oleh masyarakat.
Karena akan menjadi pengaruh besar terhadap citra pemerintah ketika masyarakat
tidak mendapatkan informasi yang akurat. Begitu juga dengan humas DPRD Kota
Bandar Lampung yang berupaya mempublikasikan informasi kegiatan DPRD Kota
Bandar Lampung dengan optimal. Publikasi ini melibatkan media-media lokal yang
ada di Kota Bandar Lampung, sehingga memudahkan humas DPRD Kota Bandar
Lampung dalam menyebarkan informasi kepada masyarakat secara cepat dan
efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi humas
melalui media relations dalam menjaga citra terhadap kinerja DPRD Kota Bandar
Lampung. Penelitian ini menggunakan Teori Relationship Management. Tipe
penelitian ini berupa deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan
dengan cara observasi, dan wawancara. Penelitian ini menyimpulkan hasil bahwa
humas DPRD Kota Bandar Lampung mempunyai tiga strategi, yaitu strategi
operasional, strategi pendekatan persuasif, dan strategi pendekatan kerjasama.
Dalam menjalakan media relations, humas DPRD Kota Bandar Lampung
melakukan empat strategi yaitu pendekatan secara personal, news service, media
visit, dan melakukan peliputan bersama. Di temukan juga bahwa humas DPRD
Kota Bandar Lampung memiliki keterbatasan wewenang dalam menjalankan
tugasnya untuk menyelenggarakan konverensi pers, media gathering, coffe
morning, resepsi pers, dan pers tour.
Kata kunci : humas pemerintah, media relations, citra
Government public relations has a very important role for the public to get the
information they need. The information provided to the public must be accurate,
easy to understand, and quickly received by the public. Because it will be a great
influence on the image of the government when the people do not get accurate
information. Likewise with the public relations of the Bandar Lampung City DPRD
which seeks to publish information on the activities of the Bandar Lampung City
DPRD optimally. This publication involves local media in Bandar Lampung City,
making it easier for public relations of the Bandar Lampung City DPRD to
disseminate information to the public quickly and efficiently. This study aims to find
out how the public relations strategy through media relations in maintaining the
image of the Bandar Lampung City DPRD. This research uses Relationship
Management Theory. This type of research is descriptive qualitative. Data
collection techniques are carried out by means of observation, and interviews. This
study concluded the results that the public relations of the Bandar Lampung City
DPRD have three strategies, namely operational strategy, persuasive approach
strategy, and cooperation approach strategy. In running media relations, the public
relations of the Bandar Lampung City DPRD carried out four strategies, namely a
personal approach, news service, media visits, and joint reporting. It was also
found that the public relations of the Bandar Lampung City DPRD have limited
authority in carrying out their duties to organize press convergences, media
gatherings, morning conferences, press receptions, and press tours.
Keywords : government public relations, media relations, image
WIDIYA IKA 17160310992023-01-17T08:32:41Z2023-01-17T08:32:41Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68352This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/683522023-01-17T08:32:41ZPOTRET KAMPANYE INSTAGRAM @EVA_DWIANA PADA PILWALKOT BANDAR LAMPUNG DI ERA PANDEMI COVID-19
Pada konteks pemilu, media sosial menempati posisi strategis sebagai salah satu media kampanye. Posisi strategis media sosial dalam politik belakangan dan menakar seberapa besar peran media sosial dimanfaatkan sebagai alat kampanye dan komunikasi politik, terutama menjelang pemilu. Akun yang digunakan oleh kandidat nomor 3 @eva_dwiana yakni pasangan Eva Dwiana dan Deddy Amarullah yang sengaja dibuat dengan tujuan memberikan gambaran-gambaran kegiatan baik kampanye politik atau kunjungan kandidat ke berbagai daerah di Kota Bandar Lampung dengan membawa program andalannya. Tujuan penelitian yang ingin dicapai ialah untuk mengetahui bagaimana pemaknaan kampanye politik calon Walikota Bandar Lampung di media sosial Instagram. Metode penelitian yang digunakan dalam oenelitian ini menggunakan metode analisis isi kualitatif. Analisis isi media kualitatif biasanya digunakan untuk meneliti dokumen yang berupa teks, gambar, simbol dan sebagainya dalam memahami budata dari suatu konteks sosial tertentu. Analisis isi media kualitatif pada penelitian ini merujuk pada metode analisis yang integrative dan lebih secara konseptual untuk menemukan, mengidentifikasi, mengolah, dan menganalisis dokumen untuk memahami sebuah makna, signifikansi, dan relevansinya. Berdasarkan dari hasil pengolahan data yang telah disimpulkan oleh peneliti, maka dapat disimpulkan bahwa media sosial sudah menjadi media baru yang telah dimanfaatkan ke hal yang lebih besar, seperti kampanye politik dalam pemilihan umum yang telah dilakukan oleh @eva_dwiana dalam memanfaatkan Instagram untuk menarik minat pemilih. Setiap postingan pada akun @eva_dwiana memiliki storytelling yang kuat, bersifat kondisional, dan tidak random.
Kata Kunci : Kampanye Politik, Media Sosial, Instagram, Pemilihan Walikota Bandar Lampung
In the election context, social media occupies a strategic position as one of the campaign media. The strategic position of social media in recent politics and measuring how big the role of social media is used as a political campaign and communication tool, especially ahead of elections. The account used by candidate number 3 @eva_dwiana, namely the couple Eva Dwiana and Deddy Amarullah, was deliberately created with the aim of providing an overview of activities, both political campaigns or candidate visits to various areas in Bandar Lampung City with their flagship program. The research objective to be achieved is to find out how the political campaign of the Bandar Lampung Mayor candidate is interpreted on Instagram social media. The research method used in this study uses a qualitative content analysis method. Qualitative media content analysis is usually used to examine documents in the form of text, images, symbols and so on in understanding the culture of a particular social context. Qualitative media content analysis in this study refers to an integrative and more conceptual analysis method to find, identify, process, and analyze documents to understand a meaning, significance, and relevance. Based on the results of data processing that have been concluded by researchers, it can be concluded that social media has become a new medium that has been utilized for bigger things, such as political campaigns in general elections that have been carried out by @eva_dwiana in utilizing Instagram to attract voters. Every post on the @eva_dwiana account has strong, conditional, and non-random storytelling.
Keywords: Political Campaign, Social Media, Instagram, Bandar Lampung Mayor Election
ANNISA WIDYA PUTRI 19260310072023-01-17T06:29:47Z2023-01-17T06:29:47Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68241This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/682412023-01-17T06:29:47ZPENGARUH KREDIBILITAS PENDAMPING TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MASYARAKAT DALAM IMPLEMENTASI FAMILY DEVELOPMENT SESSION
PROGRAM KELUARGA HARAPAN DI KOTA BANDAR LAMPUNGPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kredibilitas Komunikasi Pendamping dalam implementasi dan mengetahui tingkat perubahan perilaku masyarakat penerima PKH di Kota Bandar Lampung. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kuantitatif eksplanatif. Metode ini digunakan untuk menjelaskan hubungan kausal antara variabel melalui pengujian hipotesis sekaligus untuk menjelaskan hubungan suatu variabel dengan variabel lain. Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah KPM penerima PKH hingga tahun 2021, berdasarkan data final closing dan data bayar SP2D tahap 3 pada bulan agustus 2021, yakni sejumlah 38.286 orang. Metode pengambilan sampel yang dipakai dalam peneltian ini adalah pengambilan sampel bertujuan (purposive sampling) dengan menggunakan teknik sampel daerah (Area Sampling). Analisis data yang digunakan adalah Structural Equation Modeling Partial Least Square (SEM-PLS) untuk mendeskripsikan dan menguji hipotesis. Hasil menunjukkan bahwa setiap indikator pada semua konstruk terbukti valid dan reliabel dalam mencerminkan masing-masing konstruknya. Dari hasil penelitian yang dilakukan Melalui ringkasan uji model mengandung pengertian bahwa terdapat pengaruh Kredibilitas Pendamping PKH Kota Bandar Lampung terhadap perubahan perilaku dan pengaruhnya terbukti signifikan setiap variable. Perubahan pada pola pengasuhan dan pendidikan anak dengan nilai T-Statistics Sebelum = 14,062 menjadi 15,469 > 1.96 dengan tingkatan pengaruh sebesar 9,3%. Perilaku kesehatan gizi dengan nilai T-Statistics Sebelum =9,917 menjadi 14,698 > 1.96 dengan tingkatan pengaruh sebesar 48,4%. Perilaku ekonomi dengan nilai T-Statistics sebelum = 6,536 menjadi 7,815 > 1.96 dengan tingkatan pengaruh sebesar 1,9%. Perilaku perlindungan anak dengan nilai T-Statistics sebelumnya 6,822 menjadi 10,686 > 1.96 dengan tingkatan pengaruh sebesar 31,3%. Terakhir, perubahan perilaku kesejahteraan sosial dengan nilai T-Statistics sebelumnya 10,171 menjadi 13,196 > 1.96 dengan tingkatan pengaruh sebesar 34,1%.
Kata Kunci : Kredibilitas Komunikator, Pendamping PKH, Perubahan Perilaku
This study aims to determine the level of credibility of Companion Communication in implementation and determine the level of change in the behavior of PKH recipients in Bandar Lampung City. The method used in this study uses explanatory quantitative. This method is used to explain causal relationships between variables through hypothesis testing as well as to explain the relationship of one variable with another variable. The population in this study is the number of KPM PKH recipients until 2021, based on final closing data and SP2D phase 3 payment data in August 2021, which is 38,286 people. The sampling method used in this research is purposive sampling using the area sampling technique. The data analysis used is Structural Equation Modeling Partial Least Square (SEM-PLS) to describe and test hypotheses. The results show that each indicator on all constructs proves to be valid and reliable in reflecting each of its constructs. From the results of the research conducted through the summary of the model test, it is understood that there is an influence of the credibility of the Bandar Lampung City PKH Companion on changes in behavior and its influence is proven to be significant for each variable. Changes in parenting and education patterns of children with T-Statistics values Before = 14,062 to 15,469 > 1.96 with an influence level of 9.3%. Nutritional health behaviors with a T-Statistics value before =9.917 to 14.698 > 1.96 with an influence level of 48.4%. Economic behavior with a T-Statistics value before = 6.536 to 7.815 > 1.96 with an influence level of 1.9%. Child protection behavior with a previous T-Statistics value of 6,822 to 10,686 > 1.96 with an influence level of 31.3%. Finally, the change in social welfare behavior with the previous T-Statistics value of 10,171 to 13,196 > 1.96 with an influence level of 34.1%..
Keywords : Communicator Credibility, PKH Companion, Behavior Change
M. MANSYUR 19260310062023-01-13T01:06:49Z2023-01-13T01:06:49Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68285This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/682852023-01-13T01:06:49ZPENGARUH PERCEIVED ENJOYMENT TERHADAP MOTIVASI BINGE WATCHING PADA LAYANAN SUBSCRIPTION VIDEO ON DEMAND NETFLIX (STUDI PADA REMAJA USIA 20-24 TAHUN PENGGUNA NETFLIX DI KOTA BANDAR LAMPUNG)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh perceived enjoyment (technology acceptance model) terhadap motivasi binge watching pada layanan subscription video on demand Netflix. Teori yang digunakan adalah teori ketergantungan media atau media dependency theory. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan kuantitatif eksplanatori. Teknik sampling yang digunakan adalah cluster random sampling berdasarkan 20 kecamatan di Kota Bandar Lampung. Kriteria sampel pada penelitian ini yaitu remaja berusia 20-24 tahun, berdomisili di Kota Bandar Lampung, dan telah berlangganan Netflix. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 100 responden yang ditentukan menggunakan rumus Lemeshow. Berdasarkan hasil uji regresi linear sederhana diperoleh persamaan Y = 12,711 + 0,510X artinya nilai konstanta (a) sebesar 12,711 dan koefisien regresi X bernilai arah positif, setiap peningkatan satu satuan variabel X akan berpengaruh terhadap variabel Y sebesar 0,510. Berdasarkan hasil uji determinasi, pengaruh variabel X terhadap variabel Y adalah sebesar 54,1%. Pengujian hipotesis menggunakan uji t dinyatakan diterima dengan nilai t hitung = 10,750 > t tabel = 1,984. Penelitian ini menunjukkan bahwa dimensi fun, rich content, enjoy, dan interesting features pada variabel perceived enjoyment dapat mempengaruhi kegiatan binge watching seseorang yang dilihat dari variabel motivasinya meliputi dimensi enjoyment, efficiency, fandom, escape, dan social influence.
Kata kunci: teori ketergantungan, TAM, persepsi kenikmatan, motivasi binge watching, layanan SVOD, Netflix
This study aims to determine how much influence perceived enjoyment (technology acceptance model) has on binge watching motivation on Netflix's video on demand subscription. The theory used in this research is media dependency theory. This study uses a survey method with an explanatory quantitative approach. The sampling technique used is cluster random sampling based on 20 sub-districts in Bandar Lampung City. The sample criteria in this study are adolescents aged 20-24 years, domiciled in Bandar Lampung City, and have subscribed to Netflix. The number of samples in this study was 100 respondents who were determined using the Lemeshow formula. Based on the results of a simple linear regression test, the equation Y = 12.711 + 0.510X means that the constant value (a) is 12.711 and the regression coefficient X is positive, each increase in one unit of the X variable will affect the Y variable by 0.510. Based on the results of the determination test, the effect of variable X on variable Y is 54.1%. Hypothesis testing using t-test is declared acceptable with t-count = 10.750 > t-table = 1.984. This study shows that the dimensions of fun, rich content, enjoy, and interesting features on the perceived enjoyment variable can affect a person's binge watching activities which are seen from the motivational variables including enjoyment, efficiency, fandom, escape, and social influence dimensions.
Key words: media dependency theory, TAM, perceived enjoyment, binge watching motivation, subscription video on demand, Netflix1716031049 ANISA JUNITA PRATIWIanisajp74@gmail.com2023-01-10T04:03:12Z2023-01-10T04:03:12Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68186This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/681862023-01-10T04:03:12ZPENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA ORANGTUA DAN ANAK TENTANG PENDIDIKAN SEKS TERHADAP PERILAKU SEKS PRA NIKAH (Studi Kasus Pada Siswa SMA Negeri 9 Palembang)
Fenomena maraknya perilaku seksual pranikah pada remaja juga terjadi di kota
Palembang. Masih banyak sekali masyarakat terlebihnya para orangtua yang masih
beranggapan bahwasannya Pendidikan seks adalah hal yang kurang sopan untuk
didiskusikan dengan anak. Melakukan aktivitas seksual di usia terlalu muda bias
membawa efek negatif yang akan menetap hingga dewasa. Karena itu komunikasi
interpersonal berperan penting dalam mewujudkan komunikasi antara orangtua
dengan anak mengenai Pendidikan seks pranikah. Kurangnya intensitas komunikasi
antara orang tua dan anak tentang Pendidikan seks membuat anak mendapatkan
informasi tersebut dari faktor lainnya seperti media internet dan lingkungan sekitar
mereka. Teori yang digunakan adalah teori komunikasi interpersonal dan teori S-
O-R. Tipe penelitian ini menggunakan metode survei dengan teknik pengumpulan
data menggunakan kuesioner dan studi pustaka. Jumlah sampel dalam penelitian ini
100 responden dengan kriteria seorang siswa/i yang sedang menempuh Pendidikan
di SMA N 9 Palembang, berumur 14-18 tahun serta tinggal bersama orangtua.
Penentuan sampel dilakukan menggunakan Teknik purposive sampling.
Berdasarkan perhitungan dengan rumus regresi linier sederhana dapat diketahui
bahwa terdapat pengaruh antara komunikasi interpersonal orangtua dan anak
tentang pendidikan seks terhadap perilaku seksual siswa/i SMA N 9 Palembang
sebesar 21,1% sedangkan sisanya 78,9% di pengaruhi faktor lainnya seperti
pengaruh demografi sekolah tersebut. Hipotesis yang diajukan diterima dibuktikan
dengan NAURAH SALSABILA MAJIDAH 17160310292022-12-23T08:04:51Z2022-12-23T08:04:51Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68053This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/680532022-12-23T08:04:51ZPENGEMBANGAN BAHASA ISYARAT ANTARA PEKERJA DEAF
DI DEAF STEAM MOTOR GERKATIN DENGAN PELANGGAN
(Studi Kasus Deaf Steam Motor Gerkatin Kota Bandar Lampung)Komunikasi non verbal mempunyai peran penting di dalam deaf steam Gerkatin karena
kesehariannya menggunakan bahasa isyarat. Bahasa isyarat sebagai pengganti bahasa
lisan pada komunikasi tuli, tidaklah sama dengan bahasa lisan itu sendiri, karena
terdapat keterbatasan yang besar dalam bahasa isyarat. Berdasarkan hal tersebut maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengembangan bahasa isyarat
pekerja deaf di deaf steam motor Gerkatin dengan pelanggan. Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui pengembangan bahasa isyarat pekerja deaf di deaf steam motor
Gerkatin dengan pelanggan. Penelitian ini menggunakan penelitian deskiptif dengan
pendekatan kualitatif. Observasi dimulai pada 10 Januari-24 Januari Dikawasan Bandar
Lampung, di Jl Panglima Polim No. 1 tepatnya di lampu merah Gang PU, jumlah
informannya terdapat 4 orang Data yang sudah terkumpul selanjunya dianalisis dengan
tahap reduksi data, penyajian data dan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian
menunjukan bahwa pekerja deaf berkomunikasi dengan pelanggan bukan hanya
menggunakan bahasa isyarat BISINDO saja akan tetapi juga ada pengembangan bahasa
isyarat yang mereka buat sendiri agar memudahkan mereka dalam berkomunikasi
dengan pelanggan yang akan berdampak dalam mewujudkan kepuasan pelanggan.
Terdapat 3 pengembangan bahasa isyarat yang ada pada steam motor tersebut yaitu
pertama, penawaran cuci jok. Kedua, semir ban. Dan terakhir steam body.
Kata Kunci: Komunikasi, Bahasa Isyarat, pelanggan
Gerkatin's deaf steam relies heavily on nonverbal communication because he uses sign
language on a daily basis. Sign language as a substitute for spoken language in deaf
communication is not the same as spoken language itself, because sign language has
significant limitations. Based on this, the problem formulation in this study is how to
develop sign language for deaf workers with customers at the Gerkatin deaf steam motor.
The goal of this study was to see how deaf workers at the Gerkatin deaf steam motor
interacted with customers using sign language. Descriptive research with a qualitative
approach is used in this study. Observations began on January 10-24 in the Bandar
Lampung area, specifically on Jl Panglima Polim No. 1 at the traffic light in Gang PU,
with four informants. The collected data was then analyzed using the data reduction stage,
data presentation, conclusions, and verification. The study's findings show that deaf
workers not only communicate with customers using BISINDO sign language, but also
create their own sign language to make it easier for them to communicate with customers,
which has an impact on achieving customer satisfaction. The steam motor has three
developments in sign language, the first of which is upholstery washing. Second, there
are steam tires. Finally, there is the steam body.
Keywords: Communication, Sign Language, Customers
AINI HAIRUNNISA16460310032022-12-23T07:42:19Z2022-12-23T07:42:19Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68049This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/680492022-12-23T07:42:19ZKAJIAN FENOMENOLOGI KONFLIK KOMUNIKASI YANG DIALAMI
TRANSGENDER DI BANDAR LAMPUNG
Fenomena transgender dalam masyarakat mendapatkan berbagai macam reaksi.
Kasus-kasuspun banyak bermunculan sehingga membutuhkan penanganan yang
tepat. Konflik atau kondisi tidak menyenangkan dalam berkomunikasi bisa terjadi
dalam ruang siber (cyberspace) salah satunya sosial media. Ruang siber membuat
interaksi seseorang berlangsung secara termediasi sehingga seseorang tidak bisa
memahami kondisi psikologi lawan bicaranya, ini memicu terjadinya gap atau
ketidakharmonisan terhadap interaksi sosial di ruang virtual. Salah satu bentuk
komunikasi berupa ejekan kerap ditemui pada banyak postingan sosial media dari
akun seorang transgender. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang
bagaimana konflik komunikasi antarindividu terjadi pada kalangan transgender
dalam menjalani kehidupan bermasyarakat. Penelitian ini menggunakan tipe
deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini berupa
data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data diperoleh dari observasi,
wawancara dan dokumentasi hasil penelitian. Setelah data terkumpul kemudian
dianalisis untuk mendapat kesimpulan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian
didapatkan bahwa konflik sosial yang di alami oleh para informan terdiri dari
konflik pada diri individu, konflik antar individu, dan konflik dengan
kelompok/masyarakat, setiap informan memiliki cara tersendiri untuk menghadapi
masalah yang ia alami, mereka lebih memilih untuk tidak menanggapi konflik yang
terjadi dan memilih untuk menjadi transgender sesuai dengan apa yang mereka
inginkan saat ini.
Kata Kunci: Konflik, Komunikasi Antarindividu, Transgender
The transgender phenomenon in society gets various kinds of reactions. Many cases
have emerged that require treatment. Conflicts or unpleasant conditions in
communication can occur in cyberspace, one of which is social media. Cyber space
makes one's interaction take place in a mediated manner so that one cannot
understand the psychological condition of the other person, this triggers a gap or
disharmony in social interaction in virtual space. One form of communication in
the form of ridicule is often found in many social media posts from transgender
accounts. This study aims to describe how communication conflicts between
individuals occur among transgender people in living a social life. This research
uses a descriptive type with a qualitative approach. Sources of data in this study
are primary and secondary data. Data collection techniques were obtained from
observation, interviews and documentation of research results. After the data is
collected then analyzed to get research conclusions. Based on the results of the
study, it was found that the social conflicts experienced by the informants consisted
of conflicts within individuals, conflicts between individuals, and conflicts with
groups/society, each informant had his own way of dealing with the problems he
experienced, they preferred not to respond to conflicts. what happened and choose
to be transgender according to what they want at this time.
Keywords: Conflict, Interpersonal Communication, Transgender
1616031001 DZAKY PRABOWO M. 2022-12-21T07:56:10Z2022-12-21T07:56:10Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67960This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/679602022-12-21T07:56:10ZPENGARUH AKUN INSTAGRAM @delapanenamcoffee TERHADAP MINAT KONSUMEN DALAM MEMBELI DI DELAPANENAMCOFFE
Pada era globalisasi saat ini kemajuan sistem teknologi informasi yang berbasis internet perkembanganya begitu pesat, perkembangan teknologi tersebut mencakup bidang komunikasi. Penggunaan teknologi internet dalam komunikasi lebih mempermudah interaksi kepada khalayak untuk menyampaikan informasi yang kita inginkan. Media sosial itu sendiri merupakan fenomena yang muncul seiring berkembangnya teknologi dan intenet, baik itu website atau menggunakan media sosial seperti Instagram. Penggunaan Instagram sebagai media pemasaran telah dilakukan oleh kedai kopi Delapan Enam Coffee, banyak pertimbangan yang dilakukan oleh pengguna Instagram ketika mengakses informasi dalam aplikasi ini, salah satunya konten yang disediakan oleh pengguna lain. Pentingnya konten Instagram yang dibagikan oleh Delapan Enam Coffee salah satunya untuk mendeskripsikan ciri khas lokasi tersebut. Delapan Enam Coffee memiliki ciri khas masing-masing yang belum tentu dimiliki kedai kopi lainnya. Ciri khas yang dimiliki inilah yang sering mengundang minat konsumen untuk berkunjung ke lokasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menguji adakah pengaruh akun Instagram @delapanenamcoffee terhadap minat konsumen dalam membeli kopi di Delapan enam Coffee. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif asosiatif, yaitu penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Penelitian dilakukan terhadap konsumen atau pengunjung cafe delapanenamcoffee, sampel penelitian sebesar 63 responden. Dari hasil analisis yang dilakukan terhadap sampel penelitian dengan metode accidental sampling dengan kriteria yaitu pengunjung kafe Delapan Enam Coffee, yang mengikuti akun instagram @delapanenamcoffee dengan metode regresi sederhana. Maka didapatkan hasil bahwa pengaruh akun Instagram
@delapanenamcoffee terhadap minat konsumen dalam membeli kopi di Delapan enam Coffee sebesar 57,5%. Berdasarkan hasil penelitian uji t menunjukkan bahwa angka signifikansi 0,000. Artinya, angka tersebut kurang dari 0,05. Sehingga dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Jadi, variabel akun Instagram @delapanenamcoffee berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat konsumen dalam membeli di Delapan enam Coffee.
Kata kunci: Delapan Enam Coffee, Instagram, Minat Membeli.
In the current era of globalization, the progress of internet-based information technology systems is growing so rapidly, these technological developments include the field of communication. The use of internet technology in communication makes it easier to interact with the audience to convey the information we want. Social media itself is a phenomenon that appears along with the development of technology and the internet, be it a website or using social media such as Instagram. The use of Instagram as a marketing medium has been carried out by the Eight Six Coffee shop, many considerations are made by Instagram users when accessing information in this application, one of which is content provided by other users. The importance of the Instagram content shared by Eight Six Coffee is one of them to describe the characteristics of the location. Eight Six Coffee has its own characteristics that other coffee shops don't necessarily have. This characteristic is what often invites consumers to visit the location. This study aims to examine whether there is an effect of the Instagram account @delapanenamcoffee on consumer interest in buying coffee at Eight Six Coffee. The type of research used is associative quantitative research, namely research that is asking the relationship between two or more variables. The research was conducted on consumers or visitors to eightenamcoffee cafe, the research sample was 63 respondents. From the results of the analysis conducted on the research sample using the accidental sampling method, the criteria are the visitors of the Eight Six Coffee cafe, who follow the Instagram account
@delapanenamcoffee with a simple regression method. Then it was found that the
influence of the Instagram account @delapanenamcoffee on consumer interest in buying coffee at Eight Six Coffee was 57.5%. Based on the results of the t-test research shows that the significance number is 0.000. That is, the number is less than 0.05. So it can be concluded that H0 is rejected and Ha is accepted. So, the Instagram account variable @delapanenamcoffee has a positive and significant effect on consumer interest in buying at Eight Six Coffee.
Keywords: Delapan Enam Coffee, Instagram, Interest In Buying.
1646031024 HASSAN JAMIL AL AISY2022-12-19T04:02:49Z2022-12-19T04:02:49Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67799This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/677992022-12-19T04:02:49ZPENGARUH FITUR INSTAGRAM TERHADAP MINAT KONSUMEN
PADA STUDIO FOTO ADITYASAPUTRA DI KOTA METROPada saat ini dengan kemajuan teknologi yang berkembang dengan sangat cepat,
sejalan dengan pertumbuhan pengguna sosial media yang kian hari makin pesat
juga pertumbuhan nya. Salah satu nya adalah sosial media Instagram, dari hasil
riset yang telah di lakukan Detik.com pada 11 Juni 2021, pengguna Instagram di
Indonesia mencapai 61.610.000 pengguna. Dengan jumlah pengguna sebesar ini,
sosial media Instagram memiliki banyak kegunaan salah satu nya dapat digunakan
untuk dijadikan tempat promosi suatu barang atau pun jasa. Dan yang
menggunakan Instagram sebagai alat promosi yaitu Adityasaputra Studio.
Adityasaputra Studio sudah berdiri sejak 2015 dan bergerak dalam bisnis jasa
fotograpi berupa foto Wedding, Prewedding, ataupun Family. Lokasi Adityasaputra
Studio terletak di Kota Metro. Maka dari latar belakang yang telah dijelaskan, disini
peneliti memiliki tujuan untuk mencari pengaruh fitur instagram terhadap minat
konsumen. Tipe penelitian ini adalah kuantitatif. Adapun populasi yang digunakan
dalam penelitian ini berjumlah 100 responden. Dari hasil analisis dengan data yang
didapatkan dari responden menggunakan metode purposive sampling dengan
karakteristik responden yaitu masyarakat yang tinggal di Kota Metro,yang meiliki
rentang usia 19-22 tahun, memiliki sosial media instagram dan pernah mengunjungi
sosial media instagram Adityasaputra Studio. Maka di dapatkan hasil bahwa
pengaruh fitur instagram terhadap minat konsumen pada studio foto Adityasaputra
dengan teori tiga tahap komsumsi jasa sebesar 81,00%. Berdasarkan hasil uji
hipotesis yang menerangkan bahwa varible (X) yaitu fitur media sosial Intagram
dengan varible (Y) teori tiga tahap komsumsi jasa. Dengan hasil uji T bahwa nilai
sig sebesar 0,000 atau koofesien bernilai lebih kecil atau kurang dari 0,05. Dengan
demikian di ketahui bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Maka dapat diketahui dan
disimpulkan bahwa terdapat hubungan dan pengaruh dari variable (X) fitur Instagram
Adityasaputra Studio terhadap variable (Y) teori tiga tahap komsumsi jasa.
Kata kunci : Adityasaputra Studio, Teori Tiga Tahap Komsumsi jasa, Instagram,
Minat Konsumen
At this time technological advancements are developing very quickly, in line with
the growth of social media users which is increasing rapidly growing as well. One
of them is social media Instagram, from the results of research conducted by
Detik.com on June 11, 2021, Instagram users in Indonesia reached 61,610,000
users. With this large number of users, Instagram social media has many uses, one
of which can be used as a place to promote an item or service. And those who use
Instagram as a promotional tool are Adityasaputra Studio. Adityasaputra Studio
has been established in 2015 and is engaged in the photography service business
in the form of Wedding, Prewedding, or Family photos. Location Adityasaputra
Studio is located in Metro City. So from the background that has been explained,
here the researcher aims to find the effect of Instagram features on consumer
interest. This type of research is quantitative. The population used in this study
amounted to 100 respondents. From the results of the analysis with the data
obtained from the respondents using the purposive sampling method with the
characteristics of the respondents, namely people who live in Metro City, who have
an age range of 19-22 years, have Instagram social media and have visited
Adityasaputra Studio's Instagram social media. So we get the results that the effect
of Instagram features on consumer interest in Adityasaputra photo studio with the
theory of three stages of service consumption is 81,00%. Based on the results of
hypothesis testing which explains that variable (X) is the feature of Instagram social
media with variable (Y) the theory of three stages of service consumption. With the
results of the T-test that the sig value is 0.000 or the coefficient is less than or less
than 0.05. Thus it is known that H0 is rejected and H1 is accepted. Then it can be
seen and concluded that there is a relationship and influence of the variable (X) of
Adityasaputra Studio's Instagram feature on the variable (Y) of the three-stage
theory of service consumption.
Keywords: Adityasaputra Studio, Three Stages of Service Consumption Theory,
Instagram, Interest In VisitingILHAM BAGUS PRASETYA16460310112022-12-19T03:55:25Z2022-12-19T03:55:25Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67790This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/677902022-12-19T03:55:25ZPENGARUH AKUN TIKTOK @SWARAGEMBIRA TERHADAP
SIKAP FOLLOWERS DALAM PENGGUNAAN KAIN ADAT TRADISIONAL
(Studi Analisis Followers Akun Tiktok @Swaragembira)
TikTok menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh secara global dengan 384,6 juta pengunduh. Aplikasi TikTok kini hadir menjadi gelombang penyebaran pop culture (budaya populer), suatu pola tingkah laku yang disukai sebagian masyarakat. TikTok mampu memefektifi berbagai hal dari berbagai aspek diantaranya model berbusana generasi muda masa kini yang juga menjadi identitas yang membedakan antar individu atau antar kelompok. Hal ini membuat akun TikTok @swaragembira turut hadir memperkenalkan kain sebagai bentuk fashion dan juga budaya Indonesia. Konten dari Tiktok @swaragembira dikemas dengan sangat menarik sehingga mampu memperlihatkan pengguna TikTok bahwa style menggunakan kain adat tradisional saat ini tidak terlihat kuno atau ketinggalan zaman. Hadirnya trend fashion penggunaan kain adat tradisional yang dapat dilihat oleh setiap pengguna aplikasi TikTok, juga memungkinkan untuk memersuasi followers untuk menggunakan kain tradisional yang membutuhkan komunikasi yang efektif untuk mempersuasi. Tujuan penelitian ini ingin mengetahui bagaimana pengaruh pesan yang disampaikan akun TikTok @swaragembira kepada followersnya dalam memenuhi kebutuhan informasi dalam berkomunikasi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif korelasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh penggunaan akun TikTok @swaragembira menunjukkan hasil terhadap sikap followers dalam penggunaan kain tradisional, yaitu sebesar 57,4%. Berdasarkan perhitungan tersebut diketahui bahwa pengaruh yang diberikan terhadap sikap followers dalam penggunaan kain tradisional oleh akun @swaragembira sebesar 57,4% dan sisanya 42,6% diefektifi oleh faktor lain.
Kata kunci : Pengaruh, Komunikasi, Aplikasi TikTok, Kain Tradisional
Tiktok became the most downloaded application globally with 384,6 million downloads. TikTok spreads the pop culture that modifies a life style for some people. TikTok can influence certain things from various aspects, such as fashion trends of today's younger generation that represent the identity that distinguishes between individuals or groups. This phenomenon made the TikTok account @swaragembira introduce traditional cloth as a form of fashion and also Indonesian culture. The contents from Tiktok @swaragembira are attractive, so TikTok users can see that the style of using traditional clothes does not look old-fashioned or out of date. Fashion trends in TikTok, including traditional clothing, influence users in persuading followers to wear more traditional clothes, which requires effective communication. This study uses a quantitative method with a descriptive correlation approach. The results of this study indicate that the effectiveness of using the TikTok @swaragembira account shows effective results on followers' attitudes toward using traditional cloth, which is 57.4%. Based on these calculations, the @swaragembira account influences followers' attitudes towards the use of traditional clothing by 57.4%, with the remaining 42.6% being influenced by other factors.
Keywords : Communication Effectiveness, TikTok Application, Traditional Clothes
1746031039 Annisa Vega Laili2022-12-19T03:44:24Z2022-12-19T03:44:24Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67786This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/677862022-12-19T03:44:24ZPENGARUH KONTEN INSTAGRAM @NUJUCOFFEE TERHADAP
MINAT BELI KONSUMENPertumbuhan cafe yang terus meningkat menimbulkan persaingan yang ketat
diantara cafe tersebut. Salah satu cara menghadapi persaingan dan
mempertahankan eksistensi dengan memanfaatkan penggunaan media sosial
Instagram. Media sosial Instagram dipilih menjadi objek penelitian
dibandingkan media sosial lainnya karena memiliki pengaruh yang lebih besar.
Pada zaman sekarang, brand yang bisa membuat tampilan visual seperti video,
foto dan Caption yang menarik memiliki kesempatan besar untuk mendapatkan
feedback positif dari konsumennya. Salah satu cafe yang memanfaatkan media
sosial Instagram adalah @nujucoffe. Konten Instagram @nujucoffe digunakan
untuk memenuhi kebutuhan informasi para pengikutnya sehingga diharapkan
dapat berdampak untuk meningkatkan minat beli konsumen @nujucoffe.
Penelitian ini menerapkan teori Teroti Efek Hierarki, konsep Social Media
Marketing dan Minat Beli. Peneliti menggunakan metode kuantitatif bersifat
deskriptif dengan variabel Konten Instagram @nujucoffe, Penelitian ini
menggunakan metode survei dengan teknik purposive sampling melalui
penyebaran kuesioner kepada pengikut akun Instagram @nujucoffe. Hasil akhir
penelitian ini adalah adanya pengaruh Konten Instagram @nujucoffe terhadap
Minat Beli Pelanggan @nujucoffe dan Konsumen sebesar 49,1%, sedangkan
50,9% lainnya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
Kata kunci: Kafe, Konten Instagram, Media Sosial Instagram, Minat Beli.
The growth of the cafe continues to increase causing intense competition between
these cafes. One way to face competition and maintain existence is by utilizing the
use of social media Instagram. Instagram social media was chosen to be the object
of research compared to other social media because it has a greater influence. In
today's era, brands that can create visuals such as videos, photos and attractive
captions have a great opportunity to get positive feedback from their consumers.
One cafe that uses Instagram social media is @nujucoffe. Instagram @nujucoffe
content is used to meet the information needs of its followers so that it is expected
to have an impact on increasing the buying interest of @nujucoffe consumers. This
study applies the theory of Hierarchy of Effects theory, the concept of Social Media
Marketing and Buying Interest. The researcher uses a descriptive quantitative
method with the Instagram content @nujucoffe variable. This study uses a survey
method with purposive sampling technique through distributing questionnaires to
followers of the @nujucoffe Instagram account. The final result of this study is the
influence of @nujucoffe Instagram content on the buying interest of @nujucoffe
followers and consumers by 49.1%, while the other 50.9% is influenced by other
variables not examined.
Keywords: Café, Instagram Social Media, Instagram content, Buying Interest.1616031043 Mifzan Abdillah 2022-12-19T01:35:36Z2022-12-19T01:35:36Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67764This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/677642022-12-19T01:35:36ZPENGARUH KREDIBILITAS RELATIONSHIP OFFICER BADAN
PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN KC
KOTABUMI TERHADAP PERUBAHAN SIKAP PESERTA
PEKERJA PENERIMA UPAH BADAN USAHAPenelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan masih naik turunnya pertumbuhan
peserta pekerja penerima upah Kantor Cabang Kotabumi. Di sisi lain, relationship officer
Kantor Cabang Kotabumi harus mampu mempersuasi PIC Badan Usaha agar mereka mau
mendaftarkan perusahaan mereka menjadi peserta jaminan kesehatan nasional Kartu
Indonesia Sehat (JKN KIS). Penelitian ini menggunakan teori Retorika. Tipe dari penelitian
ini ialah tipe penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan dengan sampel
sebanyak 78 responden yaitu PIC Badan Usaha. Dan metode pengumpulan data
diselesaikan dengan metode penyebaran kuesioner, dokumentasi dan observasi.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa adanya pengaruh kredibilitas RO BPJS
Kesehatan KC Kotabumi terhadap Perubahan Sikap PPU BU. Hubungan antara variabel
Komunikasi Persuasif RO BPJS Kesehatan KC Kotabumi mempunyai pengaruh yang
signifikan yaitu sebesar 84,1% dalam perubahan sikap karena dengan adanya kredibilitas
yang baik akan menghasilkan peningkatan peserta yang baik dan sebaliknya. Faktor yang
paling mempengaruhi yaitu daya tarik yang dimiliki oleh RO BPJS Kesehatan. Dengan
daya tarik yang dimiliki oleh RO dapat membatu RO melakukan persuasive terhadap badan
usaha.
Kata Kunci: Pengaruh, Komunikasi Persuasif, Keputusan Pendaftaran.
This research is motivated by the problems that are still up and down in the growth of
participants in the Business Entity Wage Recipients at the Kotabumi Branch Office. On the
other hand, the Kotabumi Branch Office Relation Officer must be able to persuade Person
In Contact Business Entity so that they want to register their company as a National Health
Insurance for Healthy Indonesia Card. This research uses Rhetoric theory. Meanwhile, the
type of this research is descriptive quantitative research. This research was conducted with
a sample of 78 respondents, namely Person In Contact Business Entities. And the method
of data collection was completed by the method of distributing questionnaires,
documentation and observation.
From the results of the study, it was found that there was an influence of credibility between
Relationship Officers of the Health Social Security Administering Body at the Kotabumi
Branch Office on the decision to register for Business Entity Wage Workers. The
relationship between the variables of credibility Relation Officer of the Health Social
Security Administering Body Kotabumi Branch Office has a significant in 84,1% influence
on the chance of attitude because the presence of inviting communication will result in an
increase in good participants and vice versa.
Keywords: influence, persuasive communication, registration decision.1926031008 Reny Nabilla2022-12-16T07:39:48Z2022-12-16T07:39:48Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67761This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/677612022-12-16T07:39:48ZPERANAN KOMUNIKASI ANTARPRIBADI INSTRUKTUR KEBUGARAN DALAM TERCAPAINYA KONDISI BADAN IDEAL PADA KLIEN PENDERITA OBESITAS MELALUI PROGRAM LATIHAN BEBAN (Studi Pada Empire Gym Lampung)
Obesitas merupakan suatu keadaan ketidakseimbangan antara energi yang masuk dengan energi yang keluar dalam jangka waktu yang cukup lama.Obesitas dapat dlihat dari hasil perhitungan IMT yang mana, IMT dapat digunakan untuk menentukan seberapa besar seseorang dapat terkena resiko penyakit tertentu yang disebabkan karena berat badannya. Berdasarkan kategorinya, WHO membagi IMT menjadi underweight, normal range, overweight, dan obese. Instruktur Kebugaran berperan sangat penting dalam tercapainya kondisi badan ideal. Komunikasi antara klien penderita obesitas dan instruktur kebugaran yang berlangsung dua arah membuat program dapat berjalan dengan baik dan sesuai yang diinginkan. Komunikasi ini terdapat 5 kunci pendekatan yakni openness (keterbukaan), bentuk dukungan (supportiveness), positiveness (sikap positif), equality (kesetaraan), dan empati. Dari penelitian ini dengan menggunakan metode kualitatif melalui wawancara langsung menghasilkan informasi bahwa di Empire Gym Lampung pendekatan keterbukaan menjadi yang paling berperan dan empati yang menjadi pendekatan terlemah dan dapat menghambat hasil dari proses penurunan berat badan melalui latihan beban oleh instruktur kebugaran.
Kata kunci : Obesitas, IMT, Gym, Instruktur kebugaran
Obesity can be seen from the results of the calculation of BMI which, BMI can be used to determine how much a person can be exposed to the risk of certain diseases caused by their weight. Based on the category, WHO divides BMI into underweight, normal range, overweight, and obese. Fitness instructors play a very important role in achieving ideal body conditions. Two-way communication between obese clients and fitness instructors makes the program run well and as desired. This communication has 5 key approaches, namely openness (openness), forms of support (supportiveness), positiveness (positive attitude), equality (equality), and empathy. From this research, using qualitative methods through direct interviews, yielded information that at Empire Gym Lampung, the five approaches did not have an approach that did not play a role or had less role in the communication process that occurred. All approaches play an equally important role, although the brush of openness is the approach that plays a more important role in the success of the program.
keywords : Obesity, BMI, Gym, Fitness instructorBAGUS IGO WINANDO 16460310092022-12-13T08:13:36Z2022-12-13T08:13:36Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67599This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/675992022-12-13T08:13:36ZSTRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN STASIUN RADIO BERJARINGAN DI BANDARLAMPUNG DALAM MENDAPATKAN PENGIKLAN (Studi Pada Radio Berjaringan Sonora Lampung)
Radio merupakan salah satu media massa konvensional yang masih bertahan
hingga sekarang. Radio Sonora Lampung merupakan salah satu radio yang masih
eksis dalam dunia penyiaran di era digital seperti saat ini. Tujuan penelitian ini
adalah mengetahui bagaimana strategi komunikasi pemasaran Stasiun Radio
Berjaringan Sonora Lampung dalam mendapatkan pengiklan di era digital.
Penelitian ini menggunakan model bauran komunikasi pemasaran menurut Kotler
dan Amstrong dengan 5 elemen yaitu; advertising, sales promotion, public
relations, personal selling, dan direct marketing. Tipe penelitian, yaitu penelitian
kulaitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data berupa sumber data primer
dan sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi secara
langsung dalam pelaksanaan strategi komunikasi pemasaran; wawancara dengan
beberapa informan sebanyak 8 orang; dan dokumentasi hasil penelitian. Hasil
penelitan menunjukan bahwa Radio Sonora Lampung melakukan strategi
komunikasi pemasaran meliputi strategi komunikasi pemasaran advertising, sales
promotion, public relations, personal selling, dan direct marketing. Dari kelima
strategi tersebut terdapat 2 strategi yang sering digunakan; yaitu strategi promosi
penjualan dan penjualan personal. Kedua strategi ini mampu menarik minat
pengiklan, terbukti dari pemasukan yang siginfikan jika bandingkan dengan strategi
lainnya. Strategi promosi penjualan dilakukan dengan memberikan promosi dan
bonus. Penjualan personal dapat membuat calon pengiklan merasa lebih nyaman
dan puas dalam mendapatkan informasi yang lebih rinci terkait penawaran. Ketiga
strategi lainnya digunakan oleh Radio Sonora Lampung hanya saja lebih jarang
dari kedua strategi sebelumnya. Banyak faktor penyebab, seperti kurangnya SDM
dan kapasitas pribadi dari para karyawan serta beberapa aturan yang diberikan oleh
radio pusat jaringan.
Kata kunci: Iklan, Komunikasi pemasaran, Radio Sonora Lampung, Strategi
Radio is one of the conventional mass media that still survives until now, but to
maintain its existence. Radio Sonora Lampung is one of the radios that still exists
in the world of radio broadcasting, even though in this digital era, which relies
heavily on the internet. The purpose of this study was to find out how the Marketing
Communication Strategy of the Sonora Lampung Networked Radio Station in
getting advertisers in the digital era. This study uses the marketing communication
mix model according to Kotler and Armstrong with 5 elements, namely;
advertising, sales promotion, public relations, personal selling, and direct
marketing. This type of research is a qualitative research with a descriptive
approach. Sources of data in this study in the form of primary and secondary data
sources. Data collection techniques were carried out by direct observation in the
implementation of marketing communication strategies, interviews with several
related informants as many as 8 people and documentation of research results.
The results showed that Radio Sonora Lampung in getting advertisers used
marketing communication strategies advertising, sales promotion, public
relations, personal selling, and direct marketing. Based on these five strategies,
there are 2 strategies that are most often used, namely marketing communication
strategies, sales promotions and personal selling. Both of these strategies are able
to attract advertisers as evidenced by their significant income when compared to
other strategies. Sales promotion strategies are carried out by providing
promotions and bonuses that most people like, and personal selling can make
potential advertisers feel more comfortable meeting in person and satisfied in
getting more detailed information related to offers. The other three strategies are
still used by Radio Sonora Lampung, but not as often as the previous two
strategies. Many factors cause it, such as the lack of human resources and
personal capacity of the employees as well as some of the rules given by the central
radio network.
Keywords: strategy, marketing communication, Radio Sonora Lampung
1646031031 Siti Azalia Filbert2022-12-08T07:58:28Z2022-12-08T07:58:28Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67435This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/674352022-12-08T07:58:28ZPENGARUH IKLAN INSTAGRAM MAKEUP ARTIST
@ryaweddinggallery TERHADAP DAYA TARIK KONSUMEN
DALAM PERSAINGAN JASA MAKEUP DI LAMPUNG.
Di dunia modern saat ini, teknologi komunikasi memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap perkembangan media. Melalui internet, kita dapat memenuhi kebutuhan kita akan banyak hal dan hal tersebut dapat kita temukan melalui iklan. Promosi sangat berpengaruh dan memajukan perusahaan. Periklanan adalah salah satu variabel terpenting dalam bauran pemasaran bagi perusahaan yang menjual produk dan jasa. Seiring berkembangnya zaman, instagram dijadikan platform untuk mempromosikan jualan atau mempromosikan jasa. Seorang makeup artis diharuskan mempunyai satu akun khusus untuk memperlihatkan portofolio hasil makeup untuk menarik minat konsumen.
Dari banyaknya makeup artist yang ada di Lampung penulis memilih @ryaweddinggallery karena dalam hal ini @ryaweddinggallery memiliki 133 ribu followers di Instagram. (data diambil pada tanggal 27 Oktober 2021, pada pukul 12.19 WIB). Penelitian ini betujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh model teori AIDA pada model teori AIDA pada iklan instagram makeup artist @ryaweddinggallery terhadap daya tarik konsumen dalam persaingan jasa makeup di Lampung berdasarkan teori Kotler & Keller (2009) yang terdiri dari attention (perhatian), interest (ketertarikan), desire (minat), dan action (tindakan). Penelitian ini menggunakan metode penelitian explanatory research dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan metode kuisioner. 100 orang followers yang pernah menggunakan jasa makeup @ryaweddinggallery menjadi responden pada penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat setiap penambahan poin pada variable X model teori AIDA pada iklan instagram, maka akan terjadi pula penaikan atau peningkatan pada variabel Y daya tarik konsumen sebesar 0,187 poin. Maka disimpulkan bahwa model teori AIDA pada iklan instagram @ryaweddinggallery memiliki pengaruh terhadap daya tarik konsumen.
Kata kunci : AIDA, Daya Tarik Konsumen, Iklan, Makeup.
In today's modern world, communication technology has a very strong influence on the development of media. Through the internet, we can fulfill our needs for knowledge, news, social interaction, work, shopping, promotion, and many other aspects of product promotion. Promotion is very influential and advances the company. Advertising is one of the most important variables in the marketing mix for companies selling products and services. Along with the times, promotional media have shifted to media, namely marketplaces, this helps online businesses to have their own online store pages to upload products and promote products. In this increasingly sophisticated era, Instagram is used as a platform to promote sales or promote services. A makeup artist is required to have a special account to show a portfolio of makeup results to attract consumer interest.
Of the many makeup artists in Lampung, the author chooses @ryaweddinggallery because in this case @ryaweddinggallery has 133 thousand followers on Instagram. (data taken on October 27, 2021, at 12.19 WIB). This study aims to determine how much influence the AIDA theory model on Instagram makeup artist @ryaweddinggallery advertising has on consumer attractiveness in competition for makeup services in Lampung based on Kotler & Keller (2009) theory which consists of attention (attention), interest (interest), desire (interest), and action (action). This study uses explanatory research methods using a quantitative approach. The data collection technique is using the questionnaire method. 100 followers who have used @ryaweddinggallery's makeup services became respondents in this study. The results of this study indicate that there is an additional point in the variable X of Instagram ads, there will also be an increase or increase in the Y variable of consumer attractiveness by 0.187 points. Then it was concluded that @ryaweddinggallery's Instagram ad had an influence on consumer attractiveness.
Keywords: AIDA, Consumer Attractiveness, Advertising, Makeup.
1646031028 Thia Anggraini 2022-12-08T07:55:30Z2022-12-08T07:55:30Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67434This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/674342022-12-08T07:55:30ZPENGELOLAAN MEDIA ONLINE DINAS KOMUNIKASI
INFORMATIKA DAN STATISTIK PROVINSI LAMPUNG i
ABSTRAK
Peran Humas memiliki fungsi penting dalam membangun citra bagi suatu instansi.
Kehadiran media digital dapat membantu humas instansi untuk mencapai tujuan
bersama. Dalam hal ini Diskominfotik Provinsi Lampung memanfaatkan media
online untuk membantu menyampaikan informasi secara efektif dalam
penyampaian terkait kebijakan, program dan capaian kinerja yang dilaksanakan
oleh Pemerintah Lampung kepada masyarakat. Publikasi dilakukan melalui
beberapa media online yang dikelola Diskominfotik Provinsi Lampung seperti,
facebook, youtube, twitter, instagram, dan website. Diskominfotik Provinsi
Lampung memiliki peran dalam proses pengelolaan di media online yang terdiri
dari lima tahap, yaitu (1) Jadwal Kegiatan, (2) Peliputan dan Pengumpulan Data
(3) Penulisan Naskah Berita, (4) Seleksi dan Editing Foto/Video, (5) Unggah ke
situs web dan media sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengelolaan media online Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi
Lampung. Metode penelitian yang digunakan adalah, wawancara, observasi, dan
dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan media online yang dilakukan
oleh Diskominfotik Provinsi Lampung merupakan bentuk pelaksanaan tugas
humas digital dalam memberikan informasi atau menjembatani informasi kepada
masyarakat guna membangun hubungan yang memuaskan antara Pemerintah
Lampung dengan masyarakat dan memungkinkan terjadinya interaksi dua arah
antara instansi dengan publiknya.
Kata kunci : Media Online, Pengelolaan, Humas Digital nandabimantoro10@gmail.com Ahmad Nadaa Fajar Bimantoro19060710312022-11-30T06:54:29Z2022-11-30T06:54:29Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67254This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/672542022-11-30T06:54:29ZPOLA KOMUNIKASI ORGANISASI ANTARA PIMPINAN DAN STAF SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 (Studi Pada Biro Administrasi Pimpinan Pemerintah Provinsi Lampung)Komunikasi mempunyai peranan penting dalam suatu organisasi oleh karena itu
diperlukan adanya pola komunikasi agar komunikasi dapat berjalan dengan lancar
dan efektif. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pola
komunikasi organisasi antara pimpinan dan staf selama masa pandemi Covid-19
dan apakah faktor-faktor yang menjadi penghambat dan pendukung dalam
menjalankan pola komunikasi organisasi antara pimpinan dan staf selama masa
pandemi Covid-19.
Penelitian ini menggunakan penelitian deskiptif dengan pendekatan kualitatif,
teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi selanjunya
dianalisis dengan tahap reduksi data, penyajian data dan kesimpulan dan
verifikasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pola komunikasi organisasi antara pimpinan
dan staf selama masa pandemi berjalan dengan lancar dengan menggunakan pola
komunikasi lingkaran, pola roda, pola rantai dan pola bintang. Faktor penghambat
pola komunikasi organisasi antara pimpinan dan staf selama masa pandemi pada
adalah sumber daya manusia, sistem, sulitnya bertemu secara fisik,
ketidaklengkapan sarana dan prasarana yang ada di rumah, Tingkat kondusifitas
bekerja di rumah, kurang maksimalnya pegawai dalam beradaptasi dengan metode
kerja work from home. Faktor pendukung adalah individu dan sarana dan
prasarana kantor yang sudah memadai.
Kata Kunci: Komunikasi, Pimpinan dan Staf, Covid-19
Communication has an important role in an organization therefore it is necessary
to have a communication pattern so that communication can run smoothly and
effectively. The formulation of the problem in this study is how the pattern of
organizational communication between leaders and staff during the Covid-19
pandemic and whether the factors that hinder and support in carrying out
organizational communication patterns between leaders and staff during the
Covid-19 pandemic.
This research uses descriptive research with a qualitative approach, data
collection techniques using interviews and observations are then analyzed with
the stage of data reduction, data presentation and conclusions and verification.
The results showed that organizational communication patterns between leaders
and staff during the pandemic ran smoothly using circle communication patterns,
wheel patterns, chain patterns and star patterns. Factors inhibiting
organizational communication patterns between leaders and staff during the
pandemic are human resources, systems, difficulty meeting physically, incomplete
facilities and infrastructure at home, the level of conduciveness to work at home,
the lack of maximum employees in adapting to work from home methods.
Supporting factors are individuals and adequate office facilities and
infrastructure.
Keywords: Communication, Leadership and Staff, Covid-19
AULIA FERDIYAN16460310412022-11-25T07:22:18Z2022-11-25T07:22:18Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67157This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/671572022-11-25T07:22:18ZANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI ONLINE OUTLET MENANTEA
(Studi pada Akun Instagram @menantea.toko)Menantea adalah sebuah bisnis FnB yang dimiliki oleh dua orang kreator konten yang juga kakak beradik bernama Jehian Panangian Sijabat dan Jerome Polin Sijabat. Menantea fokus menjual produk teh yang didalamnya terdapat potongan buah dan membuka toko pertamanya pada 10 April 2021 di Tomang, Jakarta Barat. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui strategi komunikasi yang digunakan oleh outlet Menantea dalam memperkenalkan produknya kepada khalayak di tengah pandemik, khususnya di akun instagram resmi Menantea yaitu @menantea.toko. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data di dalam penelitian ini terbagi menjadi sumber data primer (wawancara) dan sumber data sekunder (informasi di akun instagram @menantea.toko dan data tertulis yang didapat dari tim sosial media Menantea). Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara kepada informan yang terdiri dari informan dari perwakilan Tim Sosial Media Menantea dan perwakilan dari konsumen. Penelitian ini menggunakan teori CMC dan fokus kepada proses komunikasi yang dilakukan Menantea di akun instagramnya serta strategi yang digunakan untuk memperkenalkan produk serta mendekatkan diri dengan pengikut di akun instagram tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Menantea menggunakan dua jenis strategi komunikasi untuk memperkenalkan produknya yaitu community relationship dan influencer marketing.
Kata Kunci: instagram, strategi komunikasi, teori cmc
Menantea is a FnB business owned by two content creators who are also brothers, named Jehian Panangian Sijabat and Jerome Polin Sijabat. Menantea focuses on selling tea products that contain pieces of fruit and opens its first store on April 10, 2021 in Tomang, Central Jakarta. The purpose of this study was to determine the communication strategy used by Menantea Outlets in introducing to the public in the midst of a pandemic, especially on the official Menantea Instagram account, namely @menantea.toko. This research was conducted using a qualitative descriptive method. The data sources in this study are divided into primary data sources (interviews) and secondary data sources (information on the @menantea.toko instagram account and written data obtained from the Menantea social media team). Data collection was done by interviewing informants consisting of informants from representatives of the Menantea Social Media Team and representatives from consumers. This study uses CMC theory and focuses on the communication process that Menantea does on her Instagram account and the strategies used to introduce products and get closer to followers on the Instagram account. The results show that Menantea uses two types of communication strategies to introduce products, namely community relationships and influencer marketing.
Keywords: instagram, the communication strategy, cmc theory
1616031011 Nurfina Nafsiya Muthmainnah2022-11-24T00:54:07Z2022-11-24T00:54:07Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67108This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/671082022-11-24T00:54:07ZPENGARUH TAYANGAN “SEMUA TENTANG VAKSINASI COVID-19” PADA AKUN YOUTUBE KEMENTRIAN KESEHATAN RI TERHADAP RESPON VAKSINASI COVID-19 (Studi Kasus pada Kelompok Generasi Z Di Kota Bandar Lampung)
Pada saat ini media sosial YouTube sedang hangat-hangatnya memberitakan tentang
kasus Covid-19 yang sedang meningkat. YouTube dalam kegunaannya sebagai
pemberi informasi kepada khalayak memiliki kelebihan dibandingkan media massa
lainnya. Kelebihan pada media sosial YouTube ialah fiturnya yang simple dan akses
video yang mudah. Hal itu membuat YouTube banyak digunakan masyarakat demi
pemenuhan informasi terkhusus dimasa pandemi. Sekarang penyaluran berita juga
tidak hanya melalui artikel namun bisa juga berbentuk video yang dapat diakses di
YouTube. Berdasarkan fenomena tersebut, peneliti berpendapat bahwa penelitian ini
penting dilakukan di tengah maraknya pandemi. Vaksinasi atau imunisasi merupakan
prosedur pemberian suatu antigen penyakit,biasanya berupa virus atau bakteri yang
dilemahkan atau sudah mati, bisa juga hanya bagian dari virus atau bakteri. Tujuannya
adalah untuk membuat sistem kekebalan tubuh mengenali dan mampu melawan saat
terkena penyakit tersebut. Apabila cakupan vaksinasi tinggi dan merata di suatu daerah
maka akan terbentuk kekebalan kelompok (herd immunity). Penelitian ini betujuan
untuk tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat terhadap respon Generasi
Z (kelompok remaja) dalam melakukan vaksinasi di Kota Bandar Lampung dan
menurunkan angka kesakitan, kematian akibat Covid-19 di Kota Bandar Lampung,
mendorong herd immunity, meminimalkan dampak ekonomi sosial dan melindungi
lintas kelompok usia tertentu sebagai upaya membatasi penularan pada kelompok
lainnya. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Populasi
penelitian dalam penelitian ini berjumlah 100 responden. Dari hasil analisis yang
diberikan kepada sejumlah responden dengan metode teknik non probability sampling.
Maka didapatkan didapatkan nilai T hitung 15.411 > T tabel 1,290250. T tabel. T hitung
bernilai lebih besar dari nilai T tabel, sehingga H0 ditolak dan Ha diterima, yang artinya
Tayangan “Semua Tentang Vaksinasi Covid-19” Pada Akun Youtube Kementrian
Kesehatan RI Efektif dalam Mengetahui Respon generasi Z diterima. Hasil bahwa
pengaruh tayangan “Semua Tentang Vaksinasi Covid-19” pada generasi Z di Kota
Bandar Lampung sebesar 70,8%. Maka dapat diketahui dan disimpulkan bahwa
terdapat hubungan atau pengaruh dari variabel efektivitas tayangan (X) terhadap respon
(Y) dalam melakukan vaksinasi Covid-19.
Kata Kunci : YouTube, Generasi Z, Vaksinasi, Covid-19.
At this time, YouTube social media is hotly reporting the increasing Covid-19 cases.
YouTube in its use as a provider of information to the public has advantages over
other mass media. The advantages of YouTube social media are its simple features
and easy video access. This makes YouTube widely used by the public for the
fulfillment of information, especially during the pandemic. Now the distribution of
news is also not only through articles but can also be in the form of videos that can
be accessed on YouTube. Based on this phenomenon, the researcher believes that
this research is important amid a pandemic. Vaccination or immunization is a
procedure for giving a disease antigen, usually in the form of a weakened or dead
virus or bacteria, it can also be just part of a virus or bacteria. The goal is to make
the immune system recognize and be able to fight when exposed to the disease. If
vaccination coverage is high and evenly distributed in an area, herd immunity will
be formed. This study aims for this study to determine the level of response of
Generation Z (adolescent groups) in vaccinating in Bandar Lampung City and
reducing morbidity, and mortality due to Covid-19 in Bandar Lampung City,
encouraging herd immunity, minimizing social and economic impacts. protect
across certain age groups to limit transmission to other groups. The type of
research used is quantitative research. The research population in this study
amounted to 100 respondents. The results of the analysis were given to several
respondents with a non-probability sampling technique method. Then it is obtained
that the value of T count is 15,411 > T table 1.290250. T table. The calculated T is
greater than the T table value, so H0 is rejected and Ha is accepted, which means
that the "All About Covid-19 Vaccination" Show on the Youtube Account of the
Indonesian Ministry of Health is Effective in Knowing Generation Z's Response is
accepted. The results show that the effect of "All About Covid-19 Vaccination" on
Generation Z in Bandar Lampung City is 70.8%. So it can be seen and concluded
that there is a relationship or influence of the effectiveness variable of impressions
(X) on the response (Y) in vaccinating against Covid-19.
Keywords: YouTube, Generation Z, Vaccination, Covid-19.
1646031020 Joshua Brandon 2022-11-23T07:56:54Z2022-11-23T07:56:54Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67102This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/671022022-11-23T07:56:54ZKOMUNIKASI ANTARPRIBADI ORANG TUA DENGAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNAGRAHITA DALAM MENANAMKAN KEDISIPLINAN (Studi Pada Orang Tua Sang Anak di Desa Gisting Bawah, Kabupaten Tanggamus)
Anak dengan kebutuhan kusus membutuhkan perlakuan yang berbeda dengan anak pada umumnya. Tunagrahita merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut anak yang memiliki kemampuan intelektual di bawah rata-rata. Kecerdasan di bawah rata-rata normal ini menyebabkan tunagrahita mempunyai kesulitan sedikitnya pada empat kawasan yang berkaitan dengan atensi, daya ingat, bahasa, dan akademik. Oleh karena itu peran orang tua dalam menerapkan komunikasi antarpribadi kepada anak tuna grahita sangat di perlukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komunikasi antarpribadi orang tua dengan anak berkebutuhan khusus tunagrahita dan hambatan apa yang ditemui orang tua dalam melakukan komunikasi dengan anak tunagrahita. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini berupa data primer dan sekunder yang diperoleh dari observasi kelapangan, wawancara dengan informan dan dokumentasi hasil penelitian. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan didapatkan bahwa komunikasi antarpribadi yang dilakukan antara oarng tua dengan anak berkebutuhan khusus dalam menanamkan kedisiplinan terbukti berhasil dan terjalin dengan baik. Hal ini berdasarkan kategori yang diberikan. Hambatan yang dialami orang tua yaitu komunikasi yang pasif dari anak dan terbilang monoton karena anak hanya akan mengulang hal yang sama dan mengalami kebingungan ketika orang tua mengajari dengan hal-hal yang baru.
Kata kunci: komunikasi antarpribadi, tunagrahita, kedisiplinan
Children with special needs require different treatment from children in general. Tunagrahita were a terminology to called the children with mentally retarded conditions. This conditions caused these children having difficulties at least on four areas, related with attention, memory, language, and academics. Therefore, the role of parents in implementing interpersonal communication to mentally retarded children is very necessary. The purpose of this study was to determine the interpersonal communication of parents with children with special needs for mental retardation and what obstacles parents encountered in communicating with children with mental retardation. The research method used is descriptive qualitative. Sources of data in this study in the form of primary and secondary data obtained from field observations, interviews with informants and documentation of research results. Based on the results of the research and discussion conducted, it was found that interpersonal communication between parents and children with special needs in instilling discipline proved successful and well established. It is based on the given category. The obstacle experienced by parents is passive communication from children and is fairly monotonous because children will only repeat the same thing and experience confusion when parents teach new things.
Keywords: interpersonal communication, mental retardation, discipline
1816031041 Fahmi Yuliansyah 2022-11-16T03:18:52Z2022-11-16T03:18:52Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66925This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/669252022-11-16T03:18:52ZPENGARUH IKLAN MEDIA LUAR RUANG PUAN MAHARANI “JAGA NYALA BHINNEKA” TERHADAP PERSEPSI PEMILIH PEMULA DI KECAMATAN RAJABASA KOTA BANDAR LAMPUNG
Puan Maharani menggunakan iklan media luar ruang dengan ajakan untuk vaksin dan menjaga protokol kesehatan serta slogan “Jaga Nyala Bhinneka” disertai foto dari Puan Maharani sebagai alat kampanye. Dengan khalayak yang dituju adalah pemilih pemula, sedangkan pemilih pemula pada pemilu yang akan datang merupakan gen Z yang banyak menghabiskan waktu diinternet. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh iklan media luar ruang Puan Maharani ‘Jaga Nyala Bhinneka’ terhadap persepsi pemilih pemula. Metode penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan kuantitatif. Teori yang digunakan elaborate Likelihood Model. Remaja usia 14-17 tahun pada tahun 2021 di wilayah Kecamatan Rajabasa Kota Bandar Lampung sebagai populasi dengan sampel sebanyak 100 responden. Dari hasil analisis data yang berupa analisis regresi linier sederhana dan analisis korelasi didapatkan bahwa terdapat pengaruh dari iklan media luar ruang Puan Maharani ”Jaga Nyala Bhinneka” terhadap aspek kognitif, afektif dan, konatif persepsi pemilih pemula di Kecamatan Rajabasa Kota Bandar Lampung kearah positif. Iklan media luar ruang masih sangat perlu digunakan dalam kampanye politik karena dari 100 responden sebanyak 44% yang masih melalui jalur peripheral elaborate Likelihood Model dalam menerima informasi dari iklan media luar ruang Puan Maharani, padahal Puan Maharani banyak diperbincangkan di internet.
Kata kunci: elaborate Likelihood Model, iklan media luar ruang, pemilih pemula
Puan Maharani uses outdoor media advertising which contain an calls for vaccines and maintain health protocols as well as the slogan "Jaga Nyala Bhinneka" accompanied by photos of Puan Maharani for campaign. with the target audience is novice voters, while the novice voters in the upcoming election are gen Z who spend a lot of time on the internet. This study was to determine the effect of Puan Maharani's outdoor media advertisement 'Jaga Nyala Bhinneka' on the perception of novice voters. This research method uses a survey method with a quantitative approach. The theory used is elaborate Likelihood Model. Adolescent aged 14-17 years in 2021 in the Rajabasa District, Bandar Lampung City as a population with a sample of 100 respondents.Based on the results of data analysis in the form of simple linear regression analysis and correlation analysis of the study, it was found that there was a significant and positive influence of Puan Maharani's outdoor media advertisement "Jaga Nyala Bhinneka" on the cognitive, affective and conative aspects of the perception of novice voters in Rajabasa District, Bandar Lampung City. Outdoor media advertisements still need to be used in political campaigns because 44% of 100 respondents still use the peripheral elaborate Likelihood Model route in receiving information from Puan Maharani's outdoor media advertisements, even though Puan Maharani is widely discussed on the internet.
Keywords: elaborate Likelihood Model, outdoor media advertising, novice voters1816031065 Rizky Izza Ramadhan 2022-11-15T08:10:29Z2022-11-15T08:10:29Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66920This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/669202022-11-15T08:10:29ZPENGARUH POSTINGAN SINDIRAN DI MEDIA SOSIAL FACEBOOK TERHADAP SIKAP EMOSIONAL PARA IBU DI DESA AGUNG BATIN KECAMATAN SIMPANG PEMATANG KABUPATEN MESUJIPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang ditimbulkan dari postingan sindiran di media sosial facebook terhadap sikap emosional para ibu di Desa Agung Batin. Penelitian ini menggunakan menggunakan pendeketan kuantitatif, dengan jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif, dan menggunakan tipe penelitian survei. Teknk pengolahan data yang digunakan ialah editing, coding, dan tabulasi. Teknik analisis data yang digunakan ialah analisis regresi liniar sederhana. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa hipotesis yang diterima ialah H1 dimana adanya pengaruh yang diberikan variabel X (Postingan Sindiran) terhadap variabel Y (Sikap Emosional) sebesar 83,2%. Kemudian berdasarkan hasil regresi didapatkan thitung>ttabel yakni 27,448>1,975 dimana dapat disimpulkan bahwa variabel X (Postingan Sindiran) berpengaruh terhadap variabel Y (Sikap Emosional) Hal ini menunjukkan bahwa postingan sindiran yang ada di media sosial facebook dapat mempengaruhi sikap emosional para ibu. Diharapkan kepada para ibu sebelum mengunggah konten ke media sosial dapat terlebih dahulu memikirkan dampak yang akan terjadi setelahnya.
Kata Kunci : Postingan Sindiran, Sikap Emosional, dan Ragam Emosi.
This study aims to determine the effect of satire postings on Facebook social media on the emotional attitudes of mothers in Agung Batin Village. This study uses a quantitative approach, with the type of research used is descriptive research, and uses the type of survey research. The data processing techniques used are editing, coding, and tabulation. The data analysis technique used is simple linear regression analysis. The results of this study conclude that the accepted hypothesis is H1 where the influence given by the variable X (Posting Satire) on the variable Y (Emotional Attitude) is 83.2%. Then based on the results of the regression, it was obtained tcount> ttable which is 27.448>1.975 where it can be concluded that the variable X (Posting Satire) affects the variable Y (Emotional Attitude). It is hoped that mothers before uploading content to social media can think about the impact that will occur afterward.
Keywords: Satire Posts, Emotional Attitudes, and Variety of Emotions.
1816031014 Rika Istiyaningsih2022-11-15T08:07:36Z2022-11-15T08:07:36Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66918This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/669182022-11-15T08:07:36ZPENGARUH PELAKSANAAN MAGANG MBKM SECARA DARING TERHADAP SOFT SKILL MAHASISWA DI KOP SEMUA MURID SEMUA GURU (SMSG)
Pandemic covid 19 dan kebijakan baru Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) membuat perubahan di berbagai sektor yang ada di Indonesia, salah satunya pada sektor pendidikan mengenai pelaksanaan magang atau praktek kerja lapangan (PKL) yang dilakukan secara daring. Magang Bersertifikat – Kampus Merdeka (MBKM), merupakan sebuah kebijakan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang memiliki tujuan untuk meningkatkan semangat mahasiswa agar mampu menguasai berbagai keilmuan yang berguna dalam menunjang kemampuan pada diri sebelum memasuki dunia kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pelaksanaan Magang MBKM Secara Daring Terhadap Soft Skill Mahasiswa di KOP Semua Murid Semua Guru (SMSG). Penelitian ini menggunakan teori Technology Acceptance Model (TAM) dengan tipe penelitian berupa kuantitatif yang menggunakan populasi sebanyak 369 mahasiswa, dan yang dijadikan sampel sebanyak 79 mahasiswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan penyebaran kuesioner. Hasil penelitian didapatkan bahwa adanya pengaruh pelaksanaan magang MBKM secara daring terhadap softskill mahasiswa di Semua Murid Semua Guru (SMSG). Hal ini dikarenakan adanya pemenuhan persepsi mahasiswa yang tertuang dalam lima konstruk pada TAM yang mampu memberikan pengaruh terhadap 7 softskill mahasiswa yang menjadi indikator dari penelitian ini yaitu berupa manajemen waktu, manajemen emosi, keterampilan komunikasi, keterampilan kepemimpinan, etika, dan kemampuan dalam melakukan kegiatan bersama tim.
Kata kunci: pengaruh, pelaksanaan magang daring, soft skill mahasiswa.
The Covid-19 pandemic and the new policy of the Implementation of Community Activity Restrictions (PPKM) have made changes in various sectors in Indonesia, one of which is the education sector regarding the implementation of internships or fieldwork practices (PKL) which are carried out online. Certified Internship – Kampus Merdeka (MBKM), is a policy from the Minister of Education and Culture which aims to increase the enthusiasm of students to be able to master various sciences that are useful in supporting their abilities before entering the world of work. This study aims to determine the Effect of Online MBKM Internship Implementation on Student Soft Skills at KOP All Students All Teachers (SMSG). This research uses the theory of technology acceptance model (TAM) with a quantitative type of research that uses a population of 369 students, and a sample of 79 students. Data collection techniques are carried out by means of observation and dissemination of questionnaires. The results of the study found that there was an influence of the implementation of the MBKM internship online on student soft skills in All Students of All Teachers (SMSG). This is due to the fulfillment of student perceptions contained in five constructs in TAM which are able to influence 7 student soft skills which are indicators of this research, namely in the form of time management, emotional management, communication skills, leadership skills, ethics, and the ability to carry out activities with the team.
Keywords: influence, implementation of online internships, student soft skills.
1816031010 Annisa Ghina Istighfarany2022-11-15T08:03:48Z2022-11-15T08:03:48Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66917This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/669172022-11-15T08:03:48ZPOLA KOMUNIKASI PARA PEGAWAI PENYANDANG DISABILITAS TUNARUNGU DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN DAN INFORMASI KEPADA PELANGGAN (Studi Kasus pada Kafe Dapur Dif_able Bandar Lampung)
Melakukan soft opening pada Maret 2021, Dapur Dif_able merupakan kafe pertama yang dikelola oleh para penyandang disabilitas tunarungu di Kota Bandar Lampung. Dengan keunikan tesebut, penelitian ini bermaksud untuk mendeskripsikan bagaimana pola komunikasi yang terjadi pada para pegawai penyandang disabilitas tunarungu dalam memberikan pelayanan dan informasi kepada pelanggan, yakni dengan menggambarkan pola jaringan komunikasi yang paling sering digunakan, menganalisis proses komunikasi yang berlangsung (proses komunikasi primer, sekunder, linear, dan sirkular), serta mengungkap apa saja yang menjadi penghambat selama proses komunikasi tersebut berjalan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Teori yang digunakan adalah teori interaksional simbolik.
Hasil penelitian menujukkan bahwa terdapat tiga pola jaringan komunikasi yang digunakan di Dapur Dif_able, yakni pola jaringan lingkaran, pola jaringan roda, dan juga pola jaringan saluran bebas (bintang). Pola jaringan lingkaran digunakan pada proses pelayanan pesanan para pelanggan. Pola jaringan roda digunakan pada proses pemberian bimbingan, arahan, ataupun pengawasan oleh tim pendamping kepada para pegawai. Pola jaringan bintang digunakan oleh para pegawai dan juga pendamping pada kegiatan berbincang santai, serta rapat atau diskusi terbuka. Adapun proses komunikasi yang terjadi berlangsung secara primer, sekunder, dan sirkular. Bahasa isyarat yang umum digunakan oleh para pegawai adalah BISINDO. Sementara itu, hambatan komunikasi yang dihadapi yakni berupa gangguan mekanik, dan juga gangguan semantik.
Kata Kunci: Pola Komunikasi, Tunarungu, Teori Interaksional Simbolik, Dapur Dif_able
Conducting a soft opening in March 2021, Dapur Dif_able is the first cafe managed by people with hearing impairments in Bandar Lampung City. With this uniqueness, this study intends to describe how the communication patterns that occur in employees with hearing impairments in providing services and information to customers, namely by describing the communication network patterns that are most often used, analyzing the communication process (primary, secondary, linear, and circular communication processes), as well as revealing what are the obstacles during the communication process. This study uses a descriptive qualitative approach. The theory used is symbolic interaction theory.
The results of the study show that there are three communication network patterns used in Dapur Dif_able, namely the circle network pattern, the wheel network pattern, and also the all channel network pattern. The circle network pattern is used in the customer order service process. The wheel network pattern is used in the process of providing guidance, direction, or supervision by the companion team to employees. The all channel network pattern is used in casual conversation activities, as well as meetings or open discussions. The communication process that occurs is primary, secondary, and circular. The sign language commonly used by employees is BISINDO. Meanwhile, the communication barriers faced were in the form of mechanical disturbances, and also semantic disturbances.
Keywords: Communication Pattern, Deaf, Symbolic Interactional Theory, Dapur Dif_able.
1816031001 Titik Tri Rahayu Cahyati2022-10-13T01:17:45Z2022-10-13T01:17:45Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66824This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/668242022-10-13T01:17:45ZPENGARUH PENGETAHUAN KONSUMEN, IKLAN DAN CITRA MEREK TERHADAP NIAT TRANSAKSI DI BANK UMUM SYARIAH
Sejak berdiri pertama kali Bank Syariah di Indonesia pada tahun 1991, yaitu dengan dibentuknya Bank Muamalat, Perbangkan syariah telah mengalami berbagai perkembangan dan konstribusi pada perbangkan di Indonesia. Hingga tahun 2021 telah terdapat 12 Bank Umum Syariah (BUS) yang ada di Indonesia. Namun, jika performance BUS pada total asset dan penyerapan dana nasabah per bank dibandingkan dengan performance Bank Umum Konvensional, BUS masih kalah Jauh. Nilai BUS hanya sekitar 38% (total asset) dan 34% (penyerapan dana nasabah) jika dibandingkan dengan Bank Umum Konvensional. Citra merek yang positif merupakan salah satu elemen penting yang perlu ditanamkan kepada konsumen agar dapat meningkatkan minat konsumen untuk bertransaksi di BUS. Selain citra merek, peningkatan pengetahuan dan iklan yang positif juga merupakan elemen yang penting dalam meningkatkan citra merek sekaligus minat konsumen untuk bertransaksi.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pengetahuan konsumen, iklan dan citra merek terhadap niat bertansaksi, baik pengaruh langsung maupun pengaruh yang di mediasi oleh citra merek. Untuk menguji data dan hipotesis digunakan metode SEM PLS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan konsumen dan citra merek berpengaruh signifikan terhadap niat bertransaki, namun iklan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap niat bertransaksi. Adapun citra merek terbukti signifikan dalam memediasi hubungan antara iklan dan niat bertransaksi maupun hubungan antara pengetahuan konsumen dan niat bertransaksi.
Kata kunci : pengetahuan konsumen, iklan, citra merek, niat transaksi, niat pembelian.
1821011031 Sholhan Aziz2022-10-06T01:14:01Z2022-10-06T01:14:01Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66627This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/666272022-10-06T01:14:01ZPENGARUH KOMUNIKASI PERSUASIF ENDORSER TERHADAP PENJUALAN MASKER MELALUI MEDIA SOSIAL TIKTOK
(Studi pada PT Rumah Masker Indonesia)Untuk memaksimalkan kegiatan promosi atau penjualan produk perusahaan selalu melakukan berbagai upaya salah satunya adalah melalui endorsement dengan menggunakan media sosial TikTok. Namun dalam pelaksanaannya masih kurang maksimalnya walaupun sudah menggunakan strategi endorsement yang bekerjasama dengan berbagai kalangan selebgram dan selebritis. Hal tersebut juga menunjukkan komunikasi persuasif yang dibangun oleh endorsement kepada konsumen juga kurang maksimal sehingga pesan yang disampaikan juga tidak terlalu berdampak atau tidak berpengaruh pada loyalitas konsumen. Berdasarkan hal tersebut maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh komunikasi persuasif endorser terhadap penjualan produk masker di PT Rumah Masker Indonesia melalui media sosial TikTok dan bagaimana pengaruh komunikasi persuasif endorser pada media sosial TikTok di PT Rumah Masker Indonesia dalam mempengaruhi keputusan pembeli untuk membeli produk masker.
Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan studi pustaka. Data yang sudah terkumpul selanjutnya dilakukan pengujian dengan uji validitas dan reliabilitas serta uji hipotesis.
Hasil penelitian menunjukan bahwa komunikasi persuasif endorser berpengaruh positif dengan signifikan terhadap keputusan konsumen untuk membeli produk di PT Rumah Masker Indonesia serta pengaruh komunikasi persuasif endorser pada media sosial TikTok di PT Rumah Masker Indonesia dalam meningkatkan penjualan produk masker memiliki pengaruh yang signifikan di mana ada peningkatan volume penjualan secara signifikan dari bulan Agustus 2021 ke bulan Mei 2022.
Kata Kunci: Komunikasi Persuasif, Endorser, Penjualan1716031019 DELSIAULIAdelsiaulia@gmail.com2022-10-05T07:21:41Z2022-10-05T07:21:41Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66589This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/665892022-10-05T07:21:41ZPENGARUH WORD OF MOUTH TERHADAP BRAND AWARENESS
SEMESTA COFFEE PADA MASYARAKAT PRINGSEWU
Jumlah coffee shop di Indonesia meningkat dengan drastis selama tiga tahun kebelakang. Maka tak heran jika banyak bermunculan coffee shop di Lampung, salah satunya di Pringsewu. Semesta Coffee merupakan salah satu yang paling dominan, namun mempunyai pesaing yang letaknya berdekatan. Semesta Coffee harus didukung dengan strategi pemasaran yang baik dalam mempengaruhi keputusan pembelian agar dapat meningkatkan keuntungan. Salah satu cara untuk melakukan promosi pemasaran yakni melalui word of mouth. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh word of mouth terhadap brand awareness Semesta Coffee pada masyarakat Pringsewu. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 94 responden. Dari hasil analisis yang diberikan kepada sejumlah responden dengan metode random sampling yaitu masyarakat yang tinggal di Kabupaten Pringsewu yang memiliki rentang usia antara 16-60 tahun, memiliki media sosial, dan telah mengunjungi Semesta Coffee minimal 3 kali. Maka didapatkan hasil bahwa pengaruh word of mouth terhadap brand awareness Semesta Coffee pada masyarakat Pringsewu seebesar 68,3%. Berdasarkan hasil uji hipotesis yang menerangkan hubungan variabel X yaitu word of mouth dengan variable Y yaitu brand awareness Semesta Coffee dengan hasil uji T bahwa nilai sig sebesar 0,000 atau koefisien bernilai lebih kecil atau kurang dari 0,05. dengan demikian diketahui bahwa Ho ditolak dan H1 diterima. Maka dapat diketahui dan disimpulkan bahwa terdapat hubungan atau pengaruh dari variabel word of mouth (X) terhadap variabel brand Awareness Semesta Coffee (Y).
Kata kunci:, Brand Awareness, Semesta Coffee, Word Of Mouth.
The number of coffee shops in Indonesia has increased drastically over the past three years. So don't be surprised if there are many coffee shops popping up in Lampung, one of which is in Pringsewu. Semesta Coffee is one of the most dominant, but has competitors that are located close together. Semesta Coffee must be supported by a good marketing strategy in influencing purchasing decisions in order to increase profits. One way to do marketing promotions is through word of mouth. This study aims to determine the effect of word of mouth on the brand awareness of Semesta Coffee in the Pringsewu community. The type of research used is quantitative research. The population in this study amounted to 94 respondents. From the results of the analysis given to a number of respondents using a random sampling method, namely people living in Pringsewu Regency who have an age range between 16-60 years, have social media, and have visited Semesta Coffee at least 3 times. Then it was found that the influence of word of mouth on Semesta Coffee's brand awareness in the Pringsewu community was 68.3%. Based on the results of the hypothesis test that explains the relationship between variable X, namely word of mouth with variable Y, namely brand awareness of Semesta Coffee with the results of the T test that the sig value is 0.000 or feasible to be smaller or less than 0.05. Thus it is known that Ho is rejected and H1 is accepted. So it can be seen and said that there is a relationship or influence of word of mouth variable (X) on the variable Brand Awareness Semesta Coffee (Y).
Keywords: Brand Awareness, Semesta Coffee, Word Of Mouth.
1616031032 Afif Rakha Anggoro2022-10-04T08:04:29Z2022-10-04T08:04:29Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66561This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/665612022-10-04T08:04:29ZPENGARUH PESAN KAMPANYE #REBUTKEMBALIPALESTINA
TERHADAP SIKAP MENDUKUNG PENGIKUT INSTAGRAM
(Studi pada Aksi Cepat Tanggap (ACT) Cabang Lampung)Meningkatnya pengguna pada Instagram membuat media sosial Instagram
digunakan oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT) untuk menyampaikaan berbagai
informasi atau pesan termasuk pesan kmanusian seperti pesan kampanye
#rebutkembalipalestina, penyampaian pesan kampanye tersebut ternyata
membawa efek perubahan sikap bagi para pengikut dari yang sebelumya pasif
menjadi aktif dalam kegiatan kemanusian. Berdasarkan hal tersebut maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh pesan
kampanye #rebutkembalipalestina oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT) terhadap
sikap mendukung pengikut pada Instagram @act_lampung dana berapa besar
pengaruh sikap mendukung pengikut pada Instagram @act_lampung yang
mendukung pesan kampanye #rebutkembalipalestina.
Penelitian ini menggunakan penelitian deskiptif dengan pendekatan kuantitatif,
teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan studi pustaka. Data yang
sudah terkumpul selanunya dilakukan pengujian dengan uji validitas dan
reliabilitas serta uji hipotesis.
Hasil penelitian menunjukkan Pesan Kampanye #rebutkembalipalestina oleh Aksi
Cepat Tanggap (ACT) memiliki pengaruh positif signifikan pada sikap
mendukung pengikut pada Instagram @act_lampung dan sikap mendukung
pengikut pada Instagram @act_lampung yang mendukung pesan kampanye
#rebutkembalipalestina berada pada kategori kecil atau lemah dalam
mempengaruhi sikap mendukung para pengikut pada Instagram @act_lampung
Kata Kunci: Sikap Mendukung, Kampanye Instagram, #rebutkembalipalestina1746031017 HANRI ASRORIhanriasrori85@gmail.com2022-10-04T07:56:35Z2022-10-04T07:56:35Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66558This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/665582022-10-04T07:56:35ZPENGARUH KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI (INTERPERSONAL) CUSTOMER SERVICE TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN
(Studi Kasus Pada PT Rumah Masker Indonesia)Komunikasi antar pribadi merupakan salah satu aspek penting bagi customer
service terutama bagi perusahaan yang bergerak di bidang penjualan karena dengan komunikasi yang dilakukan oleh customer service akan menghasilakan
kepuasan yang berbuah relasi antara perusahaan dengan pelanggan. Teori utama yang digunakan pada penelitian ini adalah teori Stimulus Organism Respons (S-O-
R). Berdasarkan hal tersebut maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh komunikasi antar pribadi (interpersonal) customer service terhadap kepuasan pelanggan pada PT.Rumah Masker Indonesia dan seberapa besar kepuasan pelanggan setelah menggunakan produk dari PT.Rumah Masker Indonesia. Penelitian ini menggunakan penelitian deskiptif dengan pendekatan kuantitatif,
teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan studi pustaka. Data yang sudah terkumpul selanjutnya dilakukan pengujian dengan uji validitas dan
reliabilitas serta uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan komunikasi antar pribadi (interpersonal) customer
service memiliki pengaruh secara positif dengan signifikan terhadap kepuasan pelanggan pada PT.Rumah Masker Indonesia serta kepuasan pelanggan setelah
menggunakan produk dari PT.Rumah Masker Indonesia berada pada ketegori moderat atau sedang. Kata Kunci: Kepuasan Pelanggan, Komunikasi Antar Pribadi, Customer Service1716031076 RAKHA ALBANNARakhaalbanna99@gmail.com2022-10-03T06:08:06Z2022-10-03T06:08:06Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66499This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/664992022-10-03T06:08:06ZSTRATEGI PEMANFATAAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION (IMC) TERHADAP NEW MEDIA DI KEDAI KOPI KETJE BANDAR LAMPUNG SAAT PANDEMI COVID-19
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi pemanfaatan komunikasi pemasaran terpadu terhadap media baru di kedai Kopi Ketje Badnar Lampung saat Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini berupa data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi hasil penelitian. Setelah data terkumpul kemudian dianalisis untuk mendapatkan jawaban dari penelitian. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa kedai kopi Ketje menggunakan strategi komunikasi pemasaran digital lewat pemanfaatan media baru (new media) melalui media sosial terutama Instagram dengan menerapkan bauran pemasaran (marketing mix) yaitu product, price, place dan promotion. Melalui promosi, kedai kopi Ketje menerapkan teori Integrated Makreting Communication (IMC) menurt Shimp yaitu beriklan seperti iklan melalui Instagram Ads dan influencer marketing. Menerapkan sales promotion dengan mengadakan Giveway, diskon kilat, mengadakan promo Ketje Goceng dan Ketje Ceban, dan memberlakukan harga coret. Mendapatkan publisitas dengan memanfaatkan momen yang tidak biasa. Melakuakn sponsorship marketing melalui aplikasi Grab lewat menu Grabfood serta melakukan komuniakasi di tempat pembelian lewat pembuatan standing banner. Walaupun Sebagian besar strategi berjalan lancar dan efektif dalam meningkatkan penjualan, tidak semua penerapan staretegi marketing mix dan promotion mix yang diterapkan berlangsung efektif. Contohnya seperti penerapan publisitas, giveaway menggunakan voucher, bundling product, dan pemberlakuan harga coret untuk menu yang kurang laku.
Kata kunci: media baru, komunikasi pemasaran terpadu, bisnis kopi
This study aims to find out how the strategy of using Integrrated Marketing Communication (IMC)for new media at Kedai Kopi Ketje Bandar Lampung during Covid-19 pandemic. This study uses descriptive qualitative research methods. Sources of data in this study in the form of primary and secondary data. Data collection techniques were carried out by means of observation, interviews and documentation of research results. After the data is collected then it is analyzed to get answers from the research. Based on the results of the study, it was found that in maintaining its business in the midst of the Covid-19 pandemic, Kedai Kopi Ketje used new media through social media, especially Instagram by implementing a marketing mix, namely product, price, place and promotions. Through promotions, the Kedai Kopi Ketje applies the theory of Integrated Marketing Communication (IMC) according to Shimp, namely advertising such as advertising through Instagram Ads and influencer marketing. Implementing a sales promotion by holding a Giveway, a flash discount on twin dates and months, holding a Ketje Goceng and Ketje Ceban promo, and applying a strike price. Getting publicity by taking advantage of an unusual moment in the midst of the Covid-19 pandemic, namely adding shop branches. Conduct sponsorship marketing through the Grab application via the Grabfood menu to increase sales in the midst of a pandemic and communicate at the point of purchase through the creation of standing banners containing information about new menus and various ongoing promos. Although most of the strategies run smoothly and effectively in increasing sales, not all of the implementation of the marketing mix and promotion mix strategies that are implemented are effective. Examples include the application of publicity, giveaways using vouchers, product bundling, and the application of strike prices for menus that are not selling well.
Keywords: new media, Integrated Marketing Communication (IMC), coffee business
1846031007 Suci Permata Sari2022-10-03T06:02:43Z2022-10-03T06:02:43Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66497This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/664972022-10-03T06:02:43ZEFEKTIVITAS KOMUNIKASI KELUARGA DALAM ADAT LAMPUNG DALAM PELESTARIAN BAHASA LAMPUNG DI KALANGAN ANAK MUDA (Studi di Kampung Negara Ratu Kecamatan Pakuan Ratu Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung)
Penutur asli bahasa Lampung semakin sedikit; hal yang menurut peneliti dapat menjadi penyebab berkurangnya penutur bahasa asli Lampung. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui komunikasi keluarga dalam adat Lampung dalam pelestarian Bahasa Lampung di kalangan anak muda di Kampung Negara Ratu Kecamatan Pakuan Ratu Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung dan Untuk mengetahui efektivitas komunikasi keluarga dalam adat Lampung dalam pelestarian Bahasa Lampung di kalangan anak muda di Kampung Negara Ratu Kecamatan Pakuan Ratu Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung. Teori yang digunakan adalah teori pergeseran bahasa menurut Holmes (2001) dan pemertahanan bahasa oleh Auburger dalam Batibo (2005). Jenis penelitian kualitatif dengan wawancara kepada informan. Hasil penelitian menunjukkan komunikasi keluarga dalam adat Lampung dalam pelestarian Bahasa Lampung di kalangan anak muda di Kampung Negara Ratu Kecamatan Pakuan Ratu Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung lebih cenderung menggunakan bahasa Indonesia, hal ini disebabkan oleh para anggota keluarga terutama generasi muda tidak bisa berbahasa Lampung melainkan menggunakan bahasa Indonesia pada kegiatan sehari-hari. Komunikasi keluarga dalam adat Lampung efektif dalam pelestarian Bahasa Lampung di kalangan anak muda di Kampung Negara Ratu Kecamatan Pakuan Ratu Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung, dimana komunikasi keluarga berperan dalam melestarikan bahasa Lampung melihat bahasa Lampung saat ini mengalami pergeseran. Pergeseran ini seperti hilangnya penggunaan bahasa Lampung saat berkomunikasi dengan keluarga, kemudian penggunaan bahasa Lampung yang di tuturkan oleh orang tua di balas dengan bahasa Indonesia oleh anak, adapun penggunaan bahasa Lampung dan Indonesia dicampur saat berbicara yang membuat penggunaan bahasa Lampung ini tidak unggul dalam proses pelestarianterutama pada generasi muda Lampung.
Kata Kunci: Adat Lampung, Anak Muda, Efektivitas, Komunikasi Keluarga.
There are fewer and fewer native Lampung speakers; things that according to researchers can be the cause of the decrease in native speakers of Lampung. The purpose of this study was to determine family communication in Lampung customs in the preservation of the Lampung language among young people in Kampung Negara Ratu, Pakuan Ratu District, Way Kanan Regency, Lampung Province and to determine the effectiveness of family communication in Lampung customs in preserving the Lampung language among young people in Lampung. Negara Ratu Village, Pakuan Ratu District, Way Kanan Regency, Lampung Province. The theory used is the theory of language shift according to Holmes (2001) and language retention by Auburger in Batibo (2005). This type of qualitative research with interviews with informants. The results show that family communication in Lampung customs in the preservation of the Lampung language among young people in Kampung Negara Ratu, Pakuan Ratu District, Way Kanan Regency, Lampung Province is more likely to use Indonesian, this is because family members, especially the younger generation, cannot speak Lampung but use Indonesian in daily activities. Family communication in Lampung customs is effective in preserving the Lampung language among young people in Negara Ratu Village, Pakuan Ratu District, Way Kanan Regency, Lampung Province, where family communication plays a role in preserving the Lampung language, seeing that the Lampung language is currently experiencing a shift. This shift is like the loss of the use of the Lampung language when communicating with the family, then the use of the Lampung language spoken by the parents is returned to Indonesian by the child, while the use of Lampung and Indonesian languages is mixed when speaking which makes the use of the Lampung language not superior in the preservation process. especially in the younger generation of Lampung.
Keywords: Lampung Custom, Young People, Effectiveness, Family Communication.
1616031044 Muhamad Indawan Pratama Puka.AS2022-09-29T07:05:02Z2022-09-29T07:05:02Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66390This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/663902022-09-29T07:05:02ZPERSEPSI PENYANDANG TUNARUNGU TERHADAP FILM YANG MENGGUNAKAN BAHASA ISYARAT BISINDO DAN SIBI DALAM BERKOMUNIKASI (Studi Persepsi Film Ayah Mengapa Aku Berbeda dan Cerita Sunyi Untuk Penyandang Tunarungu Gerkatin Bandar Lampung)
Bahasa isyarat sebagai pengganti bahasa lisan pada komunikasi tunarungu, fenomena yang terjadi pada komunikasi tunarungu merupakan salah satu bentuk komunikasi yang bersifat nonverbal, yakni dengan menggunakan bahasa dan simbol-simbol untuk menunjang berjalannya komunikasi. Terdapat film yang mengangkat cerita tentang kehidupan sebagai penyandang tunarungu yaitu, film Ayah Mengapa Aku Berbeda dan Cerita Sunyi. Dalam sebuah film akan terdapat simbol-simbol untuk menyampaikan makna dan pesan yang terkandung dalam film. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyandang tunarungu dalam memaknai simbol-simbol komunikasi serta isi pesan pada film “Ayah Mengapa Aku Berbeda” dan “Cerita Sunyi” juga untuk mengetahui persepsi penyandang tunarungu pada film tersebut dengan menggunakan bahasa isyarat BISINDO dan SIBI. Pada penelitian ini menggunakan tipe penelitian kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini ialah teori interaksionisme simbolik. Hasil dari penelitian ini menghasilkan penyandang tunarungu dapat memaknai 6 simbol komunikasi dari film “Ayah Mengapa Aku Berbeda” yang menggunakan bahasa isyarat SIBI dan 6 simbol komunikasi dari film “Cerita Sunyi” yang menggunakan bahasa isyarat BISINDO. Persepsi penyandang tunarungu menimbulkan reaksi yang mengarah ke persepsi positif. Bahasa isyarat yang mudah di pahami oleh penyandang tunarungu ialah BISINDO, hal tersebut dikarenakan BISINDO merupakan bahasa ibu bagi penyandang tunarungu. BISINDO merupakan bahasa isyarat yang lebih sering di pakai untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari, sedangkan SIBI biasa digunakan di sekolah-sekolah khusus.
Kata kunci: Bahasa isyarat, Persepsi, Simbol Komunikasi, Film, Tunarungu
Sign language as a substitute for spoken language in deaf communication, the phenomenon that occurs in deaf communication is one form of nonverbal communication, namely by using language and symbols to support the passage of communication. There are films that tell stories about life as a deaf person, namely, Father Why I'm Different and The Silent Story. In a film there will be symbols to convey the meaning and message contained in the film. This study aims to determine the deaf people in interpreting communication symbols and the content of messages in the films "Father Why I'm Different" and "The Silent Story" as well as to determine the perception of deaf people in the film by using sign language BISINDO and SIBI. This research uses qualitative research type. The theory used in this study is the theory of symbolic interactionism. The results of this study resulted in deaf people being able to interpret 6 communication symbols from the film "Father Why I'm Different" which uses SIBI sign language and 6 communication symbols from the film "The Silent Story" which uses BISINDO sign language. Perceptions of deaf people cause reactions that lead to positive perceptions. The sign language that is easily understood by the deaf is BISINDO, this is because BISINDO is the mother tongue for the deaf. BISINDO is a sign language that is more often used to communicate in everyday life, while SIBI is commonly used in special schools.
Keywords: Sign Language, Perception, Communication Symbols, Film, Deaf
1616031019 Fransiska Teresa Hutama2022-09-21T06:57:00Z2022-09-21T06:57:00Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66203This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/662032022-09-21T06:57:00ZSTRATEGI MEDIA RELATIONS DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA DAN STATISTIKA PROVINSI LAMPUNG DALAM PUBLIKASI PEMBANGUNAN DAERAHPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi media relations, cara
melaksanakan publisitas, timbal balik dan hambatan Dinas Komunikasi Informatika
dan Statistika Provinsi Lampung dalam berelasi dengan media massa yang ada di
Provinsi Lampung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber
data dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder yang diperoleh
melalui hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian didapatkan
bahwa strategi media relations Dinas Komunikasi Informatika dan Statistika
Provinsi Lampung dalam melaksanakan publikasi pembangunan daerah dibagi
menjadi tiga. Yaitu: mengelola relasi dengan media massa seperti menjalin
hubungan baik dan melaksanakan beberapa kegiatan media relations secara formal
maupun non formal. Selanjutnya yaitu mengembangkan strategi yaitu melanjutkan
strateginya ke sasaran komunikasinya yaitu publik, dengan memanfaatkan media
sosial dan call center, serta merancang program baru kedepannya yaitu Monitoring
Berita Media. Terakhir yaitu mengembangkan jaringan, dengan cara melibatkan
media massa dalam program Diskominfotik dan memasuki ke organisasi-organisasi
profesi kewartawanan. Diskominfotik dalam penyebarluasan informasi terkait
kebijakan serta program pembangunan daerah yang sudah dan akan dating. Sebagai
bentuk timbal balik atau feedback nya, Diskominfotik memberikan bahan berita dan
akses ke beberapa narasumber tertentu. Hal itu tentunya akan membantu menaikkan
value dari media-media tersebut. Selain itu Diskominfotik juga akan memberikan
pendanaan yang sudah sesuai dengan peraturan jika membantu publikasi tentang
pemerintahan.
Kata kunci: strategi, media relations, publikasi pembangunan daerah
The purpose of this study was to media relations strategy, how to carry out publicity,
reciprocity and obstacles to the Information and Statistics Communications and
Statistics Office of Lampung Province in relation to the mass media in Lampung
Province. This study used descriptive qualitative method. Sources of data in this
study in the form of primary data and secondary data obtained through interviews,
observation and documentation. The results of the study found that the media
relations strategy of the Department of Communication, Informatics and Statistics
of Lampung Province in carrying out regional development publications was
divided into three. Namely: managing relations with the mass media such as
establishing good relations and carrying out several formal and non-formal media
relations activities. The next step is to develop a strategy, namely to continue the
strategy to the communication target, namely the public, by utilizing social media
and call centers, as well as designing a new program in the future, namely
Monitoring News Media. The last is developing networks, by involving the mass
media in the Diskominfotik program and entering into journalistic professional
organizations. Discipline in disseminating information related to existing and
future regional development policies and programs. As a form of reciprocity or
feedback, Diskominfotik provides news material and access to certain sources. This
will certainly help increase the value of these media. In addition, Diskominfotik will
also provide funding that is in accordance with regulations if it helps publications
about government.
Keywords: strategy, media relations, regional development publication1846031018 M. Aqshal Edria2022-09-13T01:44:28Z2022-09-13T01:44:28Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66056This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/660562022-09-13T01:44:28ZSTRATEGI KOMUNIKASI DINAS PARIWISATA DALAM MEMPROMOSIKAN PEKON PASAR SEBAGAI DESTINASI WISATA DI KABUPATEN PESISIR BARAT (Studi Pada Pekon Pasar Kecamatan Pulau Pisang Kabupaten Pesisir Barat)Pariwisata adalah indstri pelayanan jasa yang memberikan efek berganda dalam perekonomian negara, bangsa dan dunia. Suatu negara yang mengelola industri pariwisata akan mendapat keuntungan. Sektor pariwisata tidak akan berjalan tanpa adanya wisatawan yang datang berkunjung, untk menarik perhatian para wisatawan diperlukam strategi komunikasi pemasaran. Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian mengenai startegi komunikasi dinas pariwisata dalam mempromosikan Pekon Pasar sebagai destinasi wisata di Kabupaten Pesisir Barat. Metode penelitian ini ialah metode penelitian kualitatif, teori yang digunakan ilah teori Strategi Komunikasi. Data yang diolah berasal dari wawanara perangkat desa, pemerintah dan masyarakat sekitar. Peneliti juga melakukan studi pustaka untuk mencari data yang sesuai dengan penelitian. Untuk menguji keabsahan data peneliti memeriksa data dengan teknik triangulasim sehingga didapatkan hasil penelitian yaitu pemerintah memanfaatkan media sosial sebagai media untuk mempromosikan destinasi wisata yang ada di Pulau Pisang, seperti Instagram dan Facebook. Pemerintah juga mengupayakan promosi dengan menyelenggarakan acara Semarak Pulau Pisang. Upaya lain yang dilakukan pemerintah ialah membangun sarana pendukung pariwisata seperti, UPTD Pariwisata Pulau Pisang, jaringan listrik,
Kata Kunci : Pariwisata, Strategi Komunikasi, Promosi , Wisata Pulau Pisang
Tourism is a service industry that has a multiplier effect on the economy of the country, nation and world. The country that manages the tourism industry will benefit. The tourism sector will not run without tourists who come to visit, to attract the attention of tourists, a marketing communication strategy is needed. Therefore, the researcher conducted research on the communication strategy of the tourism office in promoting Pekon Pasar as a tourist destination in Pesisir Barat Regency. This research method is a qualitative research method, the theory used is the theory of Communication Strategy. The processed data comes from interviews with village officials, the government and the surrounding community. The researcher also conducted a literature study to find data that was in accordance with the research. To test the validity of the data, the researchers examined the data with the triangulation technique so that the results of the study were that the government used social media as a medium to promote tourist destinations on Pulau Pisang, such as Instagram and Facebook. The government is also trying to promote it by organizing the Pulau Pisang Live event. Another effort made by the government is to build tourism supporting facilities such as the Pulau Pisang Tourism UPTD, electricity networks.
Keywords: Tourism, Communication Strategy, Promotion, Pulau Pisang Tourism
1646031017 Rhamanda Rahmat Akbar2022-09-06T06:37:35Z2022-09-06T06:37:35Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/65999This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/659992022-09-06T06:37:35ZPOLA KOMUNIKASI HSE (HEALTH SAFETY ENVIRONMENT) DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM K3 (KESELAMATAN KESEHATAN KERJA) PROYEK TANGGUL BANJIR SERANG PT. PP (Persero) Tbk. – AMARTA KARYA, KSO (KERJASAMA OPERASI)Menurut data BPJS ketenagakerjaan tahun 2017-2021, jumlah kasus kecelakaan kerja di Indonesia terus tumbuh dalam lima tahun terakhir. Untuk itu, perlu diberlakukan penerapan pola komunikasi yang tepat. Studi ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan pola komunikasi HSE dalam mensosialisasikan program K3 proyek tanggul banjir Serang PT. PP (Persero) Tbk. - Amarta Karya, KSO (Kerjasama Operasi). Tipe penelitian deksriptif kualitatif dengan metode teknik wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola komunikasi yang diterapkan PT. PP (Persero) - AMKA pada Proyek Ciujung Priority Civil Work Package 3 dalam mensosialisasikan program K3 adalah pola komunikasi rantai dan pola komunikasi semua saluran.
Kata Kunci : Komunikasi K3, Pola Komunikasi, Program K3, Sosialisasi K3
According to BPJS Employment data for 2017-2021, the number of work accident cases in Indonesia has continued to grow in the last five years. For this reason, it is necessary to apply the right communication pattern. This study aims to reveal and to describe HSE communication patterns in socializing the K3 program of the Serang flood embankment project of PT. PP (Persero) Tbk. - Amarta Karya, KSO (Cooperation Operation). This type of qualitative descriptive research with the method of interview and observation techniques. The results showed that the communication pattern applied by PT. PP (Persero) - AMKA in the Ciujung Project Priority Civil Works Package 3 in disseminating the K3 program is a chain communication pattern and all channel communication patterns.
Keywords: Communication Pattern, HSE Communication, HSE Program, HSE Sosialitation
1646031035 Renard Surya Adinata2022-08-29T08:37:46Z2022-08-29T08:37:46Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/65862This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/658622022-08-29T08:37:46ZPENGARUH PEMBERITAAN LONJAKAN ANGKA KEMATIAN AKIBAT COVID-19 DI KOMPAS.COM TERHADAP PEMAHAMAN
KEDISIPLINAN PROTOKOL KESEHATAN
(Survey Pada Anak Muda Bandar Lampung)
Penelitian ini berawal dari terjadinya covid-19 varian delta yang masuk ke masyarakat Indonesia. Tersebarnya virus covid-19 perlahan-lahan menjadi hal serius dikarenakan jatuhnya korban jiwa akibat penularan virus ini. Banyaknya kasus kematian akibat covid-19 ini membuat banyaknya media massa yang memberitakan hal ini, salah satunya adalah Kompas.com. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui apakah masyarakat yang membaca berita kematian akibat covid-19 di Kompas.com menjadi paham mengenai kedisiplinan protokol Kesehatan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Individual Differences. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan teknik cluster random sampling. Sampel ini ditentukan dengan rumus slovin dengan jumlah 298 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh pada berita kematian akibat covid-19 di kompas.com terhadap pemahaman protokol kesehatan dengan uji t-hitung (18.642) > t-tabel (1.960), sehingga hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (H1) diterima. Berita kematian covid-19 berpengaruh sebesar 54% sedangkan 46% berpengaruh terhadap faktor lain.
Kata kunci : Covid-19, Kompas.com, Protokol Kesehatan
This research started from the background of the occurrence of the delta variant of covid-19 that entered Indonesian society. The spread of the Covid-19 virus is slowly becoming a serious matter due to the death toll due to the transmission of this virus. The number of cases of death due to COVID-19 has made many mass media reporting this, one of which is Kompas.com. The purpose of this study is to find out whether people who read news of death due to covid-19 on Kompas.com understand the discipline of health protocols. The theory used in this research is Individual Differences Theory. This study uses a quantitative descriptive method with cluster random sampling technique. This sample was determined by the slovin formula with a total of 298 respondents. The results showed that there was an influence on news of death due to covid-19 on kompas.com on understanding health protocols with the t-count test (18.642) > t-table (1.960), so the null hypothesis (H0) was rejected and the alternative hypothesis (H1) received. News of the death of Covid-19 affects 54% while 46% affects other factors.
Keyword : Covid-19, Kompas.com, Health Protocol
1716031073 Imam Badruzzaman2022-08-29T01:59:18Z2022-08-29T01:59:18Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/65814This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/658142022-08-29T01:59:18ZREPRESENTASI KARAKTER PSIKOPAT DALAM SERIAL DRAMA MOUSE
(ANALISIS SEMIOTIKA JOHN FISKE)
Pada sosial media tik-tok diakhir tahun 2020 hingga awal tahun 2021 muncul fenomena pengguna melakukan self diagnosis dan menyatakan diri sebagai psikopat. Salah satu penyebabnya adalah kesalah pahaman masyarakat dalam memaknai psikopat sebagai seorang pembunuh yang kejam dan menakutan merupakan, namun dalam ilmu psikologi psikopat sesungguhnya adalah istilah untuk kondisi psikis seseorang. Perilaku self diagnosis ini kemudian akan menjadi berbahaya ketika pelakunya merujuk pada tindakan imitasi dari tokoh psikopat yang yang ada baik itu fiksi maupun nyata. Ini menunjukan bahwa media yang dikonsumsi mampu mempengaruhi pandangan khalayak mengenai suatu hal, begitupula dengan media hiburan seperti serial drama. Dari sekian banyak serial drama yang ada, serial drama Mouse merupakan salah satu media membawa informasi mengenai psikopat melalui kode dan tanda dalam adegan-adegannya. Dengan drama yang memiliki pengaruh besar dalam membentuk persepsi khalayak, maka penelitian ini bertujuan untuk mengungkap karakakter psikopat yang dimaknai melalui tokoh Bareum Jung dalam drama Mouse yang ditayangkan dalam platform Viu. Tipe penelitian pada penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dan metode penelitian analisis semiotike John Fiske dengan 3 level analisis yakni realitas, representasi, dan ideologi sebagai prosedur penelitian. Sumber data dari penelitian ini adalah serial Drama Mouse yang ditayangkan melalui platform Viu sejak tanggal 4 Maret hingga 20 Mei 2021. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tokoh psikopat Bareum Jung dalam serial drama Mouse dikonstruksi dengan perwatakan yang sesuai dengan karakter psikopat indikator psikopat dalam ilmu psikologi.
Kata Kunci : Masyarakat, self-diagnosis, Psikopat, serial drama, Mouse, semiotika, John Fiske..
On Tik-Tok social media, from the end of 2020 to early 2021, there was a phenomenon of users doing self-diagnosis and declaring themselves to be psychopaths. One of the causes is the misunderstanding of society in interpreting a psychopath as a cruel and scary killer, but in psychology, psychopathy is a term for a person's psychological condition. This self-diagnosis behavior will then become dangerous when the perpetrator refers to the imitation of psychopathic characters that exist, both fictional and real. This shows that the media consumed can influence the public's view of something, as well as entertainment media such as drama series. Of the many drama series that exist, the drama series Mouse is one of the media that conveys information about psychopaths through codes and signs in the scenes. With dramas that have a big influence on shaping audience perceptions, this study aims to reveal the psychopathic characters that are interpreted through the character of Bareum Jung in the drama Mouse which is aired on the Viu platform. The type of research in this study is descriptive qualitative and John Fiske's semiotic analysis research method with 3 levels of analysis namely reality, representation, and ideology as research procedures. The data source of this research is the Drama Mouse series which is broadcast through the Viu platform from March 4 to May 20, 2021. The results of this study indicate that the psychopathic character Bareum Jung in the drama series Mouse is constructed with a disposition that matches the psychopathic character of psychopathic indicators in psychology.
Keywords: Society, self-diagnosis, Psychopath, drama series, Mouse, semiotics, John Fiske1716031043 Dyah Elvina Margaretamdyahelvina@gmail.com2022-08-25T07:20:59Z2022-08-25T07:20:59Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/65662This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/656622022-08-25T07:20:59ZANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KASUS PROSTITUSI
ONLINE PUBLIC FIGURE DI INDONESIA
(Studi Kualitatif Pada Media Online Detik.com tahun 2021)Penelitian ini membahas mengenai analisis framing berita prostitusi online yang
melibatkan public figure di Indonesia pada tahun 2021. Hal ini di latar belakangi
oleh banyaknya masyarakat Indonesia yang terpapar hoax dan clickbait pada portal
media berita online Detik.com. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui
analisis framing yang digunakan oleh media online Detik.com. Lingkup daripada
penelitian ini adalah komunikasi media massa dengan menggunakan Teori Analisis
Framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Penelitian ini pun menggunakan
teori pelengkap yaitu Teori Konstruksi Sosial Media Massa untuk menjelaskan
bagaimana sebuah realitas dibentuk dalam sebuah berita. Penelitian ini merupakan
penelitian kualitatif dengan menggunakan metode framing yang menganalisis data
teks berita yang dimuat pada Detik.com. Hasil daripada penelitian ini adalah bahwa
Detik.com memuat fakta hasil penyidikan aparat kepolisian dan pihak
pemerintahan mengenai prostitusi online. Pemberitaan yang dimuat oleh Detik.com
tidak memprovokasi dan menjatuhkan public figure yang terlibat pada kasus
prostitusi online tersebut. Keterbatasan dari penelitian ini adalah penyuguhan isi
berita oleh media online yang relatif serupa.
Kata Kunci: Penelitian Kualitatif, Analisis Framing, Konstruksi Sosial, Prostitusi
Online, Media Online
This study discusses the analysis of online prostitution news framing involving
public figures in Indonesia in 2021. This study was conducted to analyze many
Indonesian people who are affected by hoaxes and clickbait on the media portal
Detik.com. The purpose of this study aims to find out to understand the analysis of
framing used by the online media Detik.com. The scope of this study is mass media
communication using the Framing Analysis Theory of Zhongdang Pan and Gerald
M. Kosicki. This study also uses a complementary theory specifically Mass Media
Social Construction Theory to explain how a reality is formed into a news. This
study is a qualitative research using the framing method which analyzes news text
data published on Detik.com. The result of this study is Detik.com contains facts
from the investigation by the police and the government regarding online
prostitution. The news published by Detik.com did not provoke and bring down the
public figures that involved in the online prostitution case. The limitation of this
research is the presentation of news content by online media which is relatively
similar.
Keywords: Qualitative Research, Framing Analysis, Social Construction, Online
Prostitution, Online Media1516031101 Mohammad Narendra Febriansya2022-08-24T03:45:40Z2022-08-24T03:45:40Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/65519This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/655192022-08-24T03:45:40ZREPRESENTASI MAKNA SLOGAN HELAUNI KIK BAKHONG
PADA MAHASISWA RANTAU ASAL PESISIR BARAT
(Analisis Semiotika Charles Sanders Pierce Tentang Representasi Nilai-nilai
Sosial Budaya Dari Slogan Helauni Kik Bakhong Pada Foto Kegiatan
Himpunan Mahasiswa Dan Pemuda Pesisir Barat)Mahasiswa memiliki kedudukan dan peranan penting dalam pelestarian
kebudayaan daerah, Salah satu cara untuk mengoptimalisasikan peran mahasiswa
dalam pelestarian kebudayaan dapat dilakukan dengan bergabung pada himpunan
daerah. Himpunan yang dipilih pada penelitian ini adalah himpunan yang berasal
dari Kabupaten Pesisir Barat yaitu Himpunan Mahasiswa dan Pemuda Pesisir
Barat (HMPPB). Penelitian ini bertujuan untuk merepresentasikan makna slogan
helauni kik bakhong pada mahasiswa rantau asal Pesisir Barat melalui foto
kegiatan HMPPB. Fokus penelitian ini adalah kegiatan sosial dan budaya HMPPB
yang dilaksanakan pada periode 2019-2020. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif deskriptif dengan menggunakan analisis semiotika Charles
Sanders Peirce. Hasil penelitian ini mengungkapkan makna sifat, bentuk dan
aturan yang berlaku pada foto kegiatan HMPPB serta kaitannya dengan kaidah
moral, sosial, budaya dan agama. Slogan helauni kik bakhong sebagai sebuah
kearifan lokal budaya Pesisir Barat memiliki arti indahnya jika bersama-sama
yang mengartikan gotong royong. Sebagai sebuah kearifan lokal, sudah menjadi
tanggung jawab masyarakat terutama pemuda sebagai generasi penerus bangsa
untuk menjaganya dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, menjadikan
nilai-nilai yang terkandung di dalamnya sebagai citra diri dan pedoman dalam
berprilaku.
Kata kunci : Slogan, Helauni Kik Bakhong, Gotong Royong
Students have important positions and roles in the preservation of regional
culture, one way to optimize the role of students in the preservation of culture can
be done by joining the set of regions. The assembly chosen for this study is a set
that comes from Pesisir Barat Regency, the set of Pesisir Barat students and youth
(HMPPB). The study is intended to represent the meaning of the helauni kik
bakhong slogan of Pesisir Barat Students and Youth Association through photos
of the activities of HMPPB. Through images of HMPPB activities, this study
attempts to represent the significance of the term Helauni Kik Bakhong to
overseas students from Pesisir Barat. The social and cultural activities of HMPPB
that will be carried out in the 2019-2020 term are the topic of this study. This
study employs a descriptive qualitative technique based on analysis's Charles
Sanders Peirce semiotic. The findings of this study provide light on the nature,
form, and rules that govern images of HMPPB activities, as well as their
relationship to moral, social, cultural, and religious norms. As a local wisdom of
Pesisir Barat culture, the slogan Helauni Kik Bakhong has a lovely meaning if it
symbolizes mutual assistance. It is the obligation of the community, particularly
the youth as the nation's future generation, to preserve and use local wisdom in
daily life, transforming the values contained in it into self-image and behavioral
norms.
Keywords: Slogan, Helauni Kik Bakhong, Mutual AssistanceTRIA RAHMATIAH ANISA16160310062022-08-24T03:13:47Z2022-08-24T03:13:47Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/65494This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/654942022-08-24T03:13:47ZPROSES DAN TINGKATAN KOMUNIKASI PENYINTAS BIPOLARKomunikasi memegang peranan yang penting untuk para penyintas bipolar agar dapat melakukan adaptasi sehingga bisa bertahan dengan sakit yang dialaminya. Dukungan sosial yang merupakan faktor eksternal dari adaptasi, didapatkan dengan berkomunikasi dengan individu lain. Komunikasi penyintas bipolar dapat didefinisikan sebagai tingkatan komunikasi yang terjadi secara bertahap yang dipengaruhi oleh kesadaran untuk bertahan pada kondisi yang tidak nyaman, motivasi dari dalam diri untuk menjalani pengobatan, dan dukungan dari orang terdekat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi penyintas bipolar sebelum didiagnosa bipolar, selama menghadapi gangguan bipolar dan fase pemulihan dari gangguan bipolar, yang terdiri dari : 1) Proses komunikasi penyintas bipolar sebelum diagnosa, selama dengan diri sendiri, lingkungan dan tuhan 2) Tingkatan komunikasi penyintas yang terdiri komunikasi intrapribadi, antarpribadi, kelompok dan transendental. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang menggunakan wawancara mendalam dan observasi sebagai teknik pengumpulan data. Informan dari penelitian ini adalah tiga perempuan penyintas bipolar dengan usia 21, 23, dan 25 tahun yang telah didiganosa oleh psikiater. Hasil penelitian menunjukkan komunikasi intrapribadi berlangsung paling lama pada saat sebelum penyintas mendapat diagnosa. Dalam tingkatan komunikasi penyintas selama menghadapi gangguan bipolarnya, ditemukan bahwa komunikasi antarpribadi dan komunikasi kelompok kecil mempunyai peran yang dominan. Setelah pulih dari gangguan bipolarnya, tingkatan komunikasi para penyintas terlihat lebih seimbang, dimana tidak ada yang lebih dominan satu sama lain, baik dari tingkatan komunikasi intrapribadi, antarpribadi, dan kelompok, bahkan komunikasi transendental juga dilakukan kembali oleh para penyintas.
Kata kunci: komunikasi bipolar, penyintas bipolar, komunikasi transendental
Communication is necessary for bipolar survivors to adapt to their disorder to survive their life. To obtain social support, they need to communicate with other individuals. The communication of bipolar survivors can be defined as the level of communication that occurs gradually increased and influenced by a self-awareness to endure uncomfortable conditions, motivation to undergo treatment, and support from those closest to them. This study aims to describe the communication of bipolar survivors before being diagnosed with bipolar, during bipolar disorder, and during the recovery phase from bipolar disorder. The communication consists of 1) The communication process of bipolar survivors with themselves, their social life, and God, 2) The communication level; intrapersonal, interpersonal, group, and transcendent communication. The method used in this study is a qualitative method with a phenomenological approach which uses in-depth interviews and observation as data collection techniques. The informants of this research were three women diagnosed bipolar by a psychiatrist, aged 21, 23, and 25 years. The results showed that intrapersonal communication played a dominant role before the diagnosis. During the bipolar disorder, interpersonal and small group communication played dominant roles. The communication levels of the survivors seem more balanced, not only in the intrapersonal, interpersonal, and group communication levels but also in transcendent communication carried out by the survivors after recovering from bipolar disorder.
Keywords : communication of bipolar disorder, bipolar survivor, transcendent communication
NABILA RAMADHANI 17160310452022-08-16T03:18:32Z2022-08-16T03:18:32Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/64998This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/649982022-08-16T03:18:32ZPENGARUH PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM @pandemictalks TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI FOLLOWERS TENTANG PANDEMI COVID-19.
Perkembangan teknologi memberikan banyak kemudahan dalam proses penyebaran informasi. Salah satu bentuk perkembangan tersebut adalah perkembangan internet dan media baru yang menyebabkan hadirnya media sosial, seperti Instagram. Instagram dapat menjadi sumber informasi bagi penggunanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh Instagram @pandemictalks dalam memenuhi kebutuhan informasi followers tentang Covid-19. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori uses and effect. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan teknik simple random sampling. Sampel penelitian ini ditentukan menggunakan rumus Yamane dengan jumlah 100 responden. Analisis deskriptif menunjukkan bahwa variabel Instagram @pandemictalks memperoleh skor total sebesar 82,8%, dan variabel pemenuhan kebutuhan informasi followers tentang Covid-19 sebesar 81,2%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh media sosial Instagram @pandemictalks terhadap pemenuhan kebutuhan informasi followers tentang pandemi Covid-19. Berdasarkan uji-t, diperoleh t-hitung (8,723) > t-tabel (1,290), sehingga hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (H1) diterima. @pandemictalks berpengaruh sebesar 43,7% dan 56,3% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain.
Kata kunci : Media sosial, Instagram, Covid-19
The development of technology provides many conveniences in the process of disseminating information. One form of this development is the development of the internet and new media that has led to the presence of social media, such as Instagram. Instagram can be a source of information for its users. This study aims to determine whether there is an influence of @pandemictalks Instagram in fulfilling the information needs of followers about Covid-19. The theory used in this study is the uses and effects theory. This study used a quantitative descriptive method with a simple random sampling technique. The sample of this research determined using the Yamane formula resulted in 100 respondents. The descriptive analysis showed that the @pandemictalks Instagram variable obtained a total score of 82.8%, and the variable for fulfilling the information needs of followers about Covid-19 was 81.2%. The results showed that there is an influence of social media Instagram @pandemictalks on fulfilling the information needs of followers about the Covid-19 pandemic based on the T-test, where t-count (8,723) > t-table (1,290), so the null hypothesis (H0) is rejected, and the alternative hypothesis (H1) accepted. @pandemictalks has an effect of 43.7% and another 56.3% is influenced by other factors.
Keywords : Social media, Instagram, Covid-19
1716031053 ROBI SAPUTRA 2022-08-09T07:54:31Z2022-08-09T07:54:31Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/64726This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/647262022-08-09T07:54:31ZPENGARUH SITUS KOMIKU.CO.ID TERHADAP MINAT MEMBACA MANGA
(Studi Pada Komunitas Japanila)Membaca merupakan proses untuk memahami isi bacaan dalam buku yang memerlukan konsentrasi tinggi salah satunya adalah membaca komik, komik sangat menarik untuk dibaca dikarenakan komik memberikan penggambaran ilustrasi sehingga membuat komik menjadi begitu mudah untuk dipahami. Komik memiliki berbagai bentuk salah satunya adalah komik Jepang atau Manga. Salah satu situs yang menyajikan komik digital online adalah Komiku.co.id. Komiku.co.id merupakan situs baru yang mengalami perkembangan dengan cepat bahkan dalam hitungan bulan Komiku.co.id telah memiliki rank Alexa. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah seberapa besar pengaruh komiku.co.id terhadap minat membaca manga pada komunitas Japanila.
Penelitian ini menggunakan penelitian deskiptif dengan pendekatan kuantitatif, dengan jumlah sampel sebanyak 50 mahasiswa yang tergabung dalam komunitas Japanila. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan studi pustaka. Data yang sudah terkumpul selanunya dilakukan pengujian dengan uji validitas dan reliabilitas serta uji hipotesis.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh situs Komiku.co.id (X) secara signifikan terhadap minat membaca manga anggota komunitas Japanila (Y) serta hasil nilai koefisien determinasi diperoleh nilai sebesar 0.887 atau 88.7% maka dapar disimpulkan bahwa situs Komiku.co.id memiliki pengaruh sebesar 88.7% erhadap minat membaca manga anggota komunitas Japanila.
Kata Kunci: Situs Komiku.co.id, Minat Membaca manga, Komunitas Japanila
Reading is a process to understand the content of reading in books that require high concentration, one of which is reading comics, comics are very interesting to read because comics provide illustrative depictions so that they make comics so easy to understand. Comics have various forms, one of which is Japanese comics or Manga. One of the sites that presents digital comics online is Komiku.co.id. Komiku.co.id is a new site that has developed rapidly even in a matter of months Komiku.co.id already has an Alexa rank. The formulation of the problem in this study is how much influence Komiku.co.id have on reading manga interest in the Japanila Community.
This research uses descriptive research with a quantitative approach, with a total sample of 50 students who are members of the Japanila community. Data collection techniques use questionnaires and literature studies. The data that has been collected is then tested with validity and reliability tests and hypothesis tests.
The results showed that there was a significant influence of Komiku.co.id (X) sites on the reading manga interest of Japanila (Y) community members and the results of the coefficient of determination value obtained a value of 0.887 or 88.7%, so it was concluded that Komiku.co.id sites had an influence of 88.7% on the reading manga interest of Japanila community members.
Keywords: Komiku.co.id Sites, Reading Interest of manga, Japanila Community
1516031065 GIANBAYU DWI PRAKOSA 2022-08-05T08:21:28Z2022-08-05T08:21:28Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/64514This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/645142022-08-05T08:21:28ZSTRATEGI KOMUNIKASI EXPANDANA DALAM MENINGKATKAN LITERASI KEUANGAN GENERASI MUDA (Studi Kualitatif Pada Expandana)
Penelitian ini berawal dari latar belakang terbentuknya Expandana yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran generasi muda terhadap literasi keuangannya. Literasi keuangan merupakan suatu proses dari rangkaian atau kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keyakinan, dan keterampilan baik konsumen maupun masyarakat luas sehingga masyarakat memiliki kemampuan mengelola keuangan secara maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi komunikasi yang dilakukan Expandana dalam meningkatkan literasi keuangan generasi muda berdasarkan teori Effendy yaitu terdiri dari Stimulus (Pesan), Organism (Respon), Response (Efek). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dan informasi yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan melakukan reduksi data, penyajian data dan menyimpulkan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat faktor pendukung dan faktor penghambat dalam keberhasilan strategi komunikasi Expandana, faktor pendukung yaitu kegiatan online Expandana yang berlangsung selama pandemi dapat menjangkau masyarakat diberbagai daerah di Indonesia serta pandemi menyadarkan masyarakat betapa pentingnya menyiapkan tabungan atau dana darurat, serta faktor penghambatnya adalah munculnya platform yang serupa dengan Expandana. Strategi komunikasi yang digunakan Expandana dalam meningkatkan literasi keuangan generasi muda terdiri dari melakukan promosi melalui media sosial expandana sendiri, melakukan kolaborasi dengan partner dari komunitas, lembaga jasa keuangan dan individu yang memiliki kesamaan visi dan misi dengan Expandana.
Kata Kunci : Literasi keuangan, strategi komunikasi, expandana
This research started from the background of the formation of expandana, where expandana was established so that more and more people are able to manage their personal finances better, especially the younger generation. The objectives of research were to figure out whether the communication strategy carried out by Expandana improve the financial literacy of the young generation in relation to the theory of Effendy S-O-R consisting of Stimulus (Message), Organism (Communicant), Responsee (Effect). The method used in this research is descriptive qualitative. Data and information collection techniques were obtained by conducting interviews with key informants and additional informants then conducting observations and documentation. The data is then analyzed by doing data reduction, presenting data and concluding the data. The results show that the communication strategy used by Expandana in improving the financial literacy of the younger generation is by promoting through Expandana's own social media, collaborating with partners from the community, financial service institutions and individuals who have the same vision and mission with Expandana.
Keywords : Financial literacy, communication strategy, expandana1746031010 R ARIWIJAYA 2022-08-05T02:24:24Z2022-08-05T02:24:24Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/64454This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/644542022-08-05T02:24:24ZPENGARUH STOCK SPLIT, LIKUIDITAS SAHAM, KEBIJAKAN
DIVIDEN, DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAP
PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA PERIODE 2015-2019Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Stock Split, Likuiditas Saham,
Kebijakan Dividen, dan Earning Per Share terhadap Return Saham pada
perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Variabel bebas dalam
penelitian ini adalah Stock Split (X1), Likuiditas Saham (X2), Kebijakan Dividen
(X3), dan Earning Per Share (X4) dengan Return Saham sebagai variable terikat.
Data penelitian ini merupakan data panel meliputi data Stock Split, Dividend
Payout Ratio, Earning Per Share, Trading Volume Activity, serta harga saham.
Sampel dalam penelitian ini berjumlah 70 sampel yang diambil menggunakan
teknik non-probability sampling dalam metode pursposive sampling. Jenis data
yang digunakan yaitu data laporan keuangan persuahaan dan data harga saham
yang diperoleh melalui web perusahaan dan investing.com Data pada penelitian
ini dianalisis menggunakan regresi data panel jenis common effect model dengan
hasil menunjukan bahwa secara simultan Stock Split, Likuiditas Saham, Kebijakan
Dividen, dan Earning per Share memiliki pengaruh signifikan terhadap Return
saham dengan nilai R Square yaitu sebesar 0,220752 atau 22,07%. Sedangkan,
secara parsial menunjukan bahwa variable Stock split berpengaruh signifikan
terhadap Return saham, variabel Likuiditas saham secara persial menunjukan
berpengaruh signifikan terhadap Return Saham, variabel Kebijakan Dividen
menunjukan berpengaruh signifikan terhadap Return Saham, serta variabel
Earning per Share mnunjukan berpengaruh signifikan terhadap Return Saham
pada saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Kata Kunci : Stock Split, Likuiditas Saham, Kebijakan Dividend, Earning
Per Share, Return Saham1716051010 AHMAD FARHAN LUBIS 2022-08-04T07:53:37Z2022-08-04T07:53:37Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/64433This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/644332022-08-04T07:53:37ZPOLA KOMUNIKASI KOMUNITAS JENDELA LAMPUNG DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA ANAK-ANAK (Studi Pada Pengurus dan Anggota Komunitas Jendela Lampung, Bakung, Teluk Betung, Bandar Lampung)Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui pola komunikasi Komunitas Jendela Lampung dalam meningkatkan minat baca anak-anak, serta untuk mengetahui apa saja faktor pendukung dan penghambat yang ada di Komunitas Jendela Lampung. Penelitian menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif. Informan dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling, terdapat tujuh informan, terdiri dari lima pengurus aktif dan dua anggota komunitas. Sumber data pada penelitian ini yaitu data primer dan sekunder yang diperoleh dengan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Komunitas Jendela Lampung menggunakan pola komunikasi yang dikemukakan oleh Effendy (2009), yakni pola komunikasi satu arah, pola dua arah dan pola multi arah. Dengan menggunakan pola komunikasi yang tepat, sehingga mampu menjalin kedekatan satu sama lain, sekaligus dengan memberikan motivasi dan membantu meningkatkan minat baca pada anak-anak. Terkait dengan pola komunikasi yang digunakan lebih dominan pada penerapan pola komunikasi dua arah. Adapun hal yang mempengaruhi minat baca, Pertama, keadaan lingkungan fisik yang memadai. Kedua, keadaan lingkungan sosial yang kondusif. Ketiga, adanya rasa ingin tahu. Berdasarkan hasil penelitian, jaringan komunikasi ini memiliki kesamaan dengan pola komunikasi dan yang membedakan hanyalah bentuk atau model yang dimilikinya. Terdapat tiga jaringan komunikasi, yakni jaringan lingkaran, rantai dan bintang. Penelitian ini juga menghasilkan adanya, faktor pendukung dan penghambat. Faktor pendukung, seperti media komunikasi, hubungan personal dan fasilitas pendukung. Untuk faktor penghambat seperti faktor lingkungan yang kurang kondusif, faktor kesibukan, dan faktor psikologi.
Kata Kunci : Pola Komunikasi, Komunitas Jendela Lampung, Minat Baca, Hambatan Komunitas.
This study intends to determine the communication pattern of the Jendela Lampung Community in Increasing Children's Reading Interest. The purpose of this study was to determine the communication pattern used and what are the supporting and inhibiting factors in the Jendela Lampung Community. This research uses qualitative descriptive approach methods. Informants were selected using purposive sampling technique, there were seven informants, consisting of five active administrators and two community members. Sources of data in this study are primary and secondary data obtained by observation, in-depth interviews and documentation.
The results of this study indicate that the Jendela Lampung Community uses the communication pattern proposed by Effendy (2009), namely the one-way communication pattern, the two-way pattern and the multi-way pattern. By using the right communication patterns, so that they are able to establish closeness with each other, as well as by providing motivation and helping increase interest in reading in children. Associated with the communication pattern used is more dominant in the application of two-way communication patterns. As for the things that affect reading interest, First, the condition of an adequate physical environment. Second, a conducive social environment. Third, there is curiosity. Based on the research results, this communication network has similarities with communication patterns and the only difference is the form or model it has. There are three communication networks, namely circle, chain and star networks. This study also resulted in the existence, supporting and inhibiting factors. Supporting factors, such as communication media, personal relationships and supporting facilities. For inhibiting factors such as environmental factors that are less conducive, busyness factors, and psychological factors.
Keywords: Communication pattern, Jendela Lampung Community, Reading Interests, Community Barriers.
RODIYAH RODIYAH 18160310402022-08-03T01:05:58Z2022-08-03T01:05:58Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/64359This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/643592022-08-03T01:05:58ZPENGARUH PERSEPSI BELANJA ONLINE MENGGUNAKAN E-COMMERCE TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN SHOPEE DI TENGAH PANDEMI COVID-19 DI BANDAR LAMPUNG
Dampak pandemi covid 19 membawa berkah tersendiri bagi para pelaku penjual online, salah satunya adalah marketplace shopee yang menjadi marketplace no. 1 di Indonesia. Kepuasan pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan oleh shopee membuat masyarakat menjadi puas terhadap apa yang diberikan shopee. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa seberapa besar Pengaruh Persepsi Belanja Online Menggunakan E-commerce Shopee Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan Di Tengah Pandemi Covid-19 pada masyarakat kota Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian kuantitatif. Pada penelitian ini menggunakan bentuk hubungan kasual atau bersifat sebab akibat. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat kota Bandar Lampung yang menggunakan e-commerce shopee sebagai alat belanja online di tengah pandemi covid-19 dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden. Sumber data dalam penelitian ini berupa data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara penyebaran kuesinoner. Teknik Pengujian Instrumen menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian variabel didapatkan hasil bahwa variable X pengaruh persepsi penggunaan e-commerce shopee di tengah pandemi covid-19 dengan indikator performance, reliability, feature, durability, comformance, serviceability, aesthetic, dan perceived quality memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variable Y1 yakni kepuasan pelanggan dengan indikator satisfaction toward quality, stafication toward value, dan perceived best dan variable Y2 dengan indikator satisfaction toward quality, stafication toward value, dan perceived best.
Kata kunci: pengaruh, persepsi, belanja online, kepuasan dan loyalitas pelanggan
The impact of the COVID-19 pandemic has brought its own blessings to online sellers, one of which is the Shopee marketplace which is the no. 1 in Indonesia. Customer satisfaction with the services provided by shopee makes people satisfied with what is provided by shopee. This study aims to determine and analyze how big the influence of online shopping perception using Shopee's e-commerce on customer satisfaction and loyalty in the midst of the Covid-19 pandemic in the people of the city of Bandar Lampung. This research uses quantitative research type. In this study using a casual or causal relationship. The population in this study is the people of Bandar Lampung city who use e-commerce shopee as an online shopping tool in the midst of the covid-19 pandemic with a total sample of 100 respondents. Sources of data in this study in the form of primary and secondary data. The data collection technique was done by distributing questionnaires. Instrument Testing Techniques using validity and reliability tests. Based on the results of research and variable testing, the results show that variable X influences perceptions of shopee e-commerce use in the midst of the covid-19 pandemic with indicators of performance, reliability, feature, durability, conformance, serviceability, aesthetic, and perceived quality have a significant influence on variable Y1 namely customer satisfaction with indicators of satisfaction toward quality, staffing toward value, and perceived best and variable Y2 with indicators of satisfaction toward quality, staffing toward value, and perceived best.
Keywords: influence, perception, online shopping, customer satisfaction and loyalty
1846031001 AYU JUNITA SARI 2022-08-02T01:14:30Z2022-08-02T01:14:30Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/64368This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/643682022-08-02T01:14:30ZSTRATEGI KOMUNIKASI BKKBN PROVINSI LAMPUNG
PADA PROGRAM PENDEWASAAN USIA PERKAWINAN (PUP)
DALAM MENEKAN PERNIKAHAN USIA ANAK
DI PROVINSI LAMPUNGSejak tahun 2010, BKKBN memiliki program Pendewasaan Usia Perkawinan
(PUP) minimal usia 21 tahun bagi Wanita dan 25 tahun bagi pria. Namun, program
PUP belum mampu menekan pernikahan usia anak, yang mana angka pernikahan di
usia anak Provinsi Lampung mencapai 15,81% (2021) maka, penelitian ini bertujuan
untuk menggambarkan dan menganalisis strategi komunikasi BKKBN Provinsi
Lampung pada program Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) dalam menekan
pernikahan usia anak di Provinsi Lampung. Penelitian ini menggunakan penelitian
kualitatif bersifat deskriptif. Informan dalam penelitian ini adalah 5 pegawai BKKBN,
2 anggota PIK R, 2 anggota BKR, 4 remaja, 2 ayah dan 2 Ibu. Metode pengumpulan
data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian adalah strategi komunikasi BKKBN Provinsi Lampung pada
program PUP melalui tahapan strategi menurut Arifin (1994) yaitu, (1) Mengenal
khalayak, BKKBN melakukan survey dan koordinasi bersama BKKBN
Kabupaten/Kota dan PIK/BKR (2) Menyusun pesan, BKKBN memiliki 2 cara
menyusun pesan PUP yaitu deduktif dan induktif (3) Menetapkan metode, BKKBN
menetapkan 3 metode yaitu informatif, edukatif dan persuasif (4) Seleksi dan
penggunaan media, BKKBN melakukan seleksi terhadap beberapa media berdasarkan
khalayak, tujuan dan jangkauan media. Hasil analisis peneliti, terdapat 3 penyebab
BKKBN belum mampu menekan pernikahan usia anak, (1) Belum menjangkau seluruh
lapisan masyarakat (2) Tidak memiliki perangkat evaluasi dan monitoring pada setiap
strategi komunikasi (3) Program bersifat sectoral dan belum bersifat holistik (4) Belum
ada pemberdayaan pada anak dari kelompok rentan.
Kata kunci: strategi komunikasi, pernikahan usia anak, PUP
Since 2010, BKKBN has had a Marriage Age Maturation (PUP) program for a
minimum of 21 years for women and 25 years for men. However, the PUP program
has not been able to suppress child marriage, where the child marriage rate in Lampung
Province reaches 15.81% (2021). in suppressing child marriage in Lampung Province.
This research uses descriptive qualitative research. The informants in this study were
5 BKKBN employees, 2 PIK R members, 2 BKR members, 4 teenagers, 2 fathers and
2 mothers. Methods of data collection using observation, interviews, and
documentation.
The result of the research is the communication strategy of the Lampung Province
BKKBN in the PUP program through the strategic stages according to Arifin (1994),
namely, (1) Getting to know the audience, BKKBN conducting surveys and
coordinating with Regency/City BKKBN and PIK/BKR (2) Composing messages,
BKKBN has 2 how to compose PUP messages, namely deductive and inductive (3)
Determine the method, BKKBN establish 3 methods, namely informative, educative
and persuasive (4) Selection and use of media, BKKBN selects several media based on
audience, objectives and media reach. The results of the researcher's analysis, there are
3 reasons why the BKKBN has not been able to suppress child marriage, (1) It has not
reached all levels of society (2) It does not have an evaluation and monitoring tool for
every communication strategy (3) The program is sectoral and not holistic (4) Not yet
there is empowerment in children from vulnerable groups.
Key words: communication strategy, child marriage, PUP1816031076 SHALWA SAKINAH2022-08-01T07:09:20Z2022-08-01T07:09:20Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/64354This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/643542022-08-01T07:09:20ZAnalisis Strategi Komunikasi Pemasaran Wedding Organizer Amaze Production
Dalam Meningkatkan Minat Konsumen Di Era New normal
Diberlakukannya new normal di Indonesia diharapkan dapat memperbaiki tatanan
kehidupan yang terdampak akibat COVID-19, seperti aspek kesehatan dan sosialekonomi.
Hal tersebut juga dirasakan oleh wedding organizer. Tantangan bagi pelaku
usaha wedding organizer di Lampung adalah bagaimana agar mereka masih tetap eksis
ditengah pandemi ini dan tetap bisa menarik minat klien untuk menggunakan jasa wedding
organizer. Bukan hanya menarik minat konsumen penyedia jasa wedding organizer di
Provinsi Lampung juga harus masif menimbulkan rasa trust dari masyarakat karena di era
new normal ini banyak budaya lama dalam wedding yang bergeser mengikuti budaya new
normal yang digaungkan oleh pemerintah. Penulis menggunakan konsep komunikasi
terpadu, serta menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan jenis data sekunder. Hasil
dari penelitian ini ditemukan bahwa, Amaze berupaya untuk tetap membantu strategi
tersebut dengan pemanfaatan teknologi komunikasi sebagai alat yang mampu
mempertemukan klien dan para sales force meskipun secara virtual. Selain itu Amaze
menjaga hubungan baik mereka dengan vendor pemilik Vidia Wedding House yang
sangat direkomendasikan banyak orang atau strategi word of mouth dan dapat
meyakinkan banyak klien untuk tetap melakukan akad meskipun ditengah pandemi.
Strategi Amaze telah berhasil membangun kepercayaan klien dan minat konsumen untuk
menggunakan jasa mereka, dibuktikan dengan banyaknya jumlah akad yaang digelar
ditengah pandemi meskipun dengan jumlah tamu yang terbatas.
Kata Kunci : Wedding organizer, Komunikasi Terpadu, New Normal.
The implementation of the new normal in Indonesia is expected to improve the life
structure affected by COVID-19, such as health and socio-economic aspects. This is also
felt by the wedding organizer. The challenge for wedding organizer businesses in
Lampung is how to keep them alive in the midst of this pandemic and still be able to
attract clients to use the services of a wedding organizer. Not only attracting consumers,
wedding organizer service providers in Lampung Province must also massively create a
sense of trust from the community because in this new normal era, many old cultures in
weddings have shifted to follow the new normal culture echoed by the government. The
author uses the concept of integrated communication, and uses descriptive qualitative
methods with secondary data types. The results of this study found that, Amaze strives to
continue to support this strategy by utilizing communication technology as a tool that is
able to bring together clients and sales forces, even though virtually. In addition, Amaze
maintains their good relationship with the vendor who owns Vidia Wedding House, which
is highly recommended by many people or a word of mouth strategy and can convince
many clients to keep doing the contract even in the midst of a pandemic. Amaze's strategy
has succeeded in building client trust and consumer interest in using their services, as
evidenced by the large number of contracts held in the midst of a pandemic even with a
limited number of guests.
Kata Kunci : Wedding organizer, Integrated Marketing, New Normal.
Sitirdn@gmail.com Siti Rahman Diannisa 17160310752022-07-26T06:23:59Z2022-07-26T06:23:59Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/64239This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/642392022-07-26T06:23:59ZPENGARUH GAYA RETORIKA DAKWAH USTADZ HANAN ATTAKI
TERHADAP PERUBAHAN SIKAP SABAR PADA PENGURUS
BIROHMAH UNIVERSITAS LAMPUNGDakwah adalah suatu proses penyampaian, ajakan atau seruan kepada orang lain
atau kepada masyarakat agar mau memeluk, mempelajari, dan mengamalkan ajaran
agama secara sadar, sehingga membangkitkan dan mengembalikan potensi fitri
orang itu, dan dapat hidup bahagia di dunia dan akhirat. Dalam dakwah terdapat
gaya komunikasi yang disampaikan oleh pendakwah dan mad’u yang mendengar.
Ustad Hanan Attaki dalam hal ini sebagai pendakwah memiliki banyak sekali
pengikut hal ini dikarenakan ustad Hanan Attaki memiliki ciri khas tersendiri dalam
menyampaikan materinya. Hal ini yang menjadikan panutan bagi banyak orang
salah satunya di pengurus organisasi BIROHMAH Universitas Lampung yang
menjadikan sifat sabar sebagai perubahan sikap setiap anggotanya. Tujuan dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar Pengaruh Gaya Retorika
Dakwah Ustadz Hanan Attaki Terhadap Perubahan Sikap Sabar Pada Pengurus
Birohmah Universitas Lampung. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kuantitatif dengan tipe penelitin survey. Populasi dalam penelitian ini adalah
mahasiswa aktif yang terdaftar sebagai anggota birohmah Universitas Lampung.
Pada penelitian ini peneliti mengambil sampel sebanyak 100 orang. Teknik
pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara pembagian kuesioner,
dan studi pustaka. Setelah data diolah kemudian dianalisis untuk mendapatkan
kesimpulan penelitian. Hipotesis yang diajukan diterima dengan dibuktikan T
hitung = (11.022) > nilai t table = (1,66055). Berdasarkan hasil penelitian
didapatkan bahwa gaya retorika dakwah Ustad Hanan Attaki berpengaruh terhadap
perubahan sikap pengurus Birohmah. Berdasarkan nilai koefisien determinasi (R2)
sebesar 0,418 atau 41,8%. Nilai tersebut bermakna bahwa variabel gaya retorika
mampu menjelaskan variabel perubahan sikap sabar sebesar 41,8%. Sedangkan
sisanya 68,2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak penulis teliti dalam penelitian
ini.
Kata kunci: pengaruh, gaya retorika, perubahan sikap
Da'wah is a process of delivering, inviting or calling on other people or the
community to want to embrace, study, and practice religious teachings consciously,
so as to awaken and restore that person's natural potential, and can live happily in
the world and the hereafter. In da'wah there is a style of communication conveyed
by the preacher and the mad'u who hears. Ustad Hanan Attaki in this case as a
preacher has a lot of followers, this is because Ustad Hanan Attaki has his own
characteristics in conveying his material. This has become a role model for many
people, one of which is the management of the BIROHMAH University of Lampung
organization who makes patience as a change in the attitude of each member. The
purpose of this study was to find out how much influence the rhetorical style of
Ustadz Hanan Attaki's Da'wah on changes in patient attitudes in the Bureau of
Religious Affairs at the University of Lampung. This study uses a quantitative
approach to the type of survey research. The population in this study were active
students who were registered as members of the Bureau of Religion at the
University of Lampung. In this study, researchers took a sample of 100 people. Data
collection techniques in this study were carried out by distributing questionnaires
and literature studies. The proposed hypothesis is accepted by proving T count
=(11.022) T table = (1.66055). After the data is processed and then analyzed to
obtain research conclusions. Based on the results of the study, it was found that the
rhetorical style of Ustad Hanan Attaki's da'wah had an effect on changes in the
attitude of the Birohmah management. Based on the value of the coefficient of
determination (R2) of 0.418 or 41.8%. This value means that the rhetorical style
variable is able to explain the change in patient attitude variable by 41.8%. While
the remaining 68.2% is influenced by other factors that the authors did not examine
in this study.
Keywords: influence, rhetorical style, attitude change1516031062 Andry Dwi Setiawan2022-07-20T06:39:49Z2022-07-20T06:39:49Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/64167This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/641672022-07-20T06:39:49ZPENGARUH PESAN IKLAN SHOPEE VERSI TANGGAL-TANGGAL SPESIAL DI YOUTUBE TERHADAP MINAT MENGGUNAKAN APLIKASI SHOPEE
(Studi Pada Masyarakat di Kabupaten Pringsewu)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pesan iklan shopee versi tanggal-tanggal spesial di youtube dapat mempengaruhi minat menggunakan aplikasi Shopee. Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah penelitian kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah masyarakat di Kabupaten Pringsewu tahun 2021. Pengambilan sampel pada penelitian ini diambil menggunakan metode probability sampling dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 responden. Jenis data pada penelitian ini menggunakan data primer yang didapat dari hasil penyebaran kuesioner melalui google form. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa pesan iklan shopee versi tanggal-tanggal spesial di youtube berpengaruh signifikan terhadap minat menggunakan aplikasi shopee pada masyarakat di Kabupaten Pringsewu. Hal tersebut menunjukkan bahwa seluruh unsur pesan iklan seperti isi pesan, struktur pesan, format pesan, dan sumber pesan secara bersamaan berpengaruh terhadap minat menggunakan aplikasi shopee pada masyarakat di Kabupaten Pringsewu. Kondisi tersebut menggambarkan bahwa semakin baik unsur pesan yang dirancang dalam suatu iklan produk atau jasa maka minat penggunaan atau pembelian produk atau jasa tersebut akan semakin tinggi, sehingga dalam menyusun sebuah pesan iklan, indikator isi pesan harus dirancang dengan baik sehinnga khalayak dapat dengan mudah menangkap isi pesan yang terkandung dalam iklan tersebut sehingga dapat mengubah perilaku khalayak untuk melalukan pembelian atau menggunakan suatu produk atau jasa yang diiklankan.
Kata kunci: pengaruh, pesan, iklan, aplikasi shopee
The purpose of this research is to find out whether shopee advertising messages with special dates on youtube can affect interest in using the Shopee application. The type of research that researchers use is quantitative research. The population in this study is the community in Pringsewu Regency in 2021. Sampling in this study was taken using a probability sampling method using a cluster random sampling technique. The sample in this study amounted to 100 respondents. The type of data in this study used primary data obtained from the results of distributing questionnaires via google form. Based on the results of the study, it was found that the Shopee advertising message version of special dates on YouTube had a significant effect on interest in using the Shopee application in the community in Pringsewu Regency. This shows that all elements of the advertising message such as message content, message structure, message format, and message source simultaneously affect the interest in using the Shopee application in the community in Pringsewu Regency. This condition illustrates that the better the message elements designed in a product or service advertisement, the higher the interest in using or purchasing the product or service, so that in compiling an advertising message, message content indicators must be designed properly so that audiences can easily capture the content. the message contained in the advertisement so that it can change the behavior of the audience to make a purchase or use an advertised product or service.
Keywords: influence, message, advertisement, shopee application
1816031017 GISTA TRIWIDYA 2022-07-15T07:22:52Z2022-07-15T07:22:52Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/64121This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/641212022-07-15T07:22:52ZPENGELOLAAN AKUN YOUTUBE LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK LOKAL (LPPL) RAPEMDA PRINGSEWU DALAM PROSES SIARAN RADIO (Studi Pada Akun LPPL Radio Pringsewu FM)Penelitian ini melatarbelakangi suatu permasalahan mengenai pengelolaan akun youtube oleh pengelola LPPL Rapemda Pringsewu dalam proses siaran radio. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan akun Youtube LPPL Radio Pringsewu FM dalam Proses Siaran Radio. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini berupa data primer dan sekunder, teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi kelapangan, wawancara dengan informan dan dokumentasi hasil penelitian. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa dalam pengelolaan akun Youtube LPPL Radio Pringsewu FM dalam Proses Siaran Radio melakukan strategi-strategi yang dapat meningkatkan jumlah penonton melalui mudahnya aksesibilitas dan kolaborasi, sedangkan untuk menjaga kenyamanan penonton upaya yang dilakukan meliputi percakapan, interaktivitas, dan konsistensi dalam penayangan, namun dalam pengelolaan akun Youtube LPPL radio Pringsewu FM masih mengalami banyak hambatan-hambatan, yakni kurangnya sumber daya yang tersedia dan proses-proses pengajuan pengadaan alat-alat dan jasa dikarenakan segala sesuatu memerlukan proses dan prosedur yang harus ditaati melihat status Rapemda Pringsewu FM ini milik pemerintah dan anggaran yang dianggarkanpun berdasarkan APBD Pringsewu, diperlukannya juga proses-proses yang dapat dikatakan tidak cepat dan membutuhkan perencanaan dan rancangan yang tepat dan cukup lama. Hambatan-hambatan tersebut yang menyebabkan kurang optimalnya pengelolaan akun Youtube LPPL radio Pringsewu FM, untuk membuat konten yang menarik tentu saja dibutuhkan sumber daya manusia profesional yang secara khusus mengelola akun tersebut, selain itu dibutuhkan sarana dan prasarana yang memadai dan menunjang segala aktivitas yang dilakukan dalam pembuatan konten dan pengelolaan akun Youtube tersebut.
Kata kunci: Media massa, pengelola radio, LPPL Rapemda Pringsewu FM
This study aims to find out how to manage the Youtube account of LPPL Radio Pringsewu FM in the Radio Broadcasting Process. This study uses a qualitative research method with a descriptive approach. Sources of data in this study in the form of primary and secondary data, data collection techniques were carried out by means of field observations, interviews with informants and documentation of research results. Based on the results of the study, it was concluded that in managing the Youtube account of LPPL Radio Pringsewu FM in the Radio Broadcasting Process, strategies were carried out that could increase the number of viewers through easy accessibility and collaboration, while to maintain the comfort of the audience the efforts made included conversation, interactivity, and consistency in broadcasting, however, in managing the Youtube account of the LPPL Pringsewu FM radio, there are still many obstacles, namely the lack of available resources and the processes for proposing the procurement of tools and services because everything requires processes and procedures that must be adhered to seeing the status of the Rapemda Pringsewu FM belongs to the government and the budget that is budgeted is based on the Pringsewu APBD, it also requires processes that can be said to be not fast and require proper planning and design and take quite a long time. These obstacles caused the Pringsewu FM radio LPPL Youtube account management to be less than optimal, to create interesting content, of course, professional human resources were needed who specifically managed the account, besides that, adequate facilities and infrastructure were needed to support all activities carried out. in content creation and management of the Youtube account.
Keywords: Mass media, radio management, LPPL Rapemda Pringsewu FM
1516031081 MUHAMMAD YAHYA YAAFI 2022-06-29T02:24:20Z2022-06-29T02:24:20Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63990This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/639902022-06-29T02:24:20ZRESEPSI TENTANG PERNYATAAN CHILDFREE GITA SAVITRI PADA TAYANGAN YOUTUBE ANALISA CHANNELPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui resepsi informan tentang pemaknaan pernyataan childfree Gita Savitri pada tayangan youtube Analisa Channel. Dimana childfree masih dianggap asing di Indonesia karena childfree bukan bagian dari budaya Indonesia, budaya dan konstruksi masyarakat Indonesia adalah setelah menikah akan memiliki anak.
Penelitian ini menggunakan tipe penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini menggunakan metode studi resepsi Stuart Hall yang dapat melihat resepsi atau penerimaan dan pemaknaan dari suatu fenomena sosial yang ada dalam penelitian. Sumber data pada penelitian ini yaitu berupa data primer dan data sekunder yang diperoleh dengan melakukan wawancara mendalam, studi kepustakaan, dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa informan memiliki pemaknaan yang berbeda-beda dalam menanggapi pernyataan childfree Gita Savitri pada tayangan youtube Analisa Channel. Latar belakang pengalaman, budaya, pengetahuan, dan kepercayaan informan memiliki peran besar dalam terciptanya perbedaan makna dalam diri informan. Dalam penelitian ini terdapat 3 posisi informan dalam memaknai pernyataan childfree Gita Savitri yaitu 1) informan berada pada posisi hegemoni dominan dimana informan merasa sepakat dengan pernyataan childfree Gita Savitri; 2) kedua posisi negosiasi yaitu informan menerima dan mengolah pesan yang diterima namun ada pesan yang tidak disetujui setelah disesuaikan dengan dirinya, 3) Oposisi yaitu informan memiliki pemaknaan yang bertolak belakang dengan isi pernyataan childfree Gita Savitri.
Kata kunci : Analisa Channel, Childfree, Gita Savitri , Resepsi.
This research aims to find out the informant's reception of the meaning of Gita Savitri's childfree statement on the Analisa Channel youtube show. Where childfree is still considered foreign in Indonesia because childfree is not part of culture and Indonesia, the culture and construction of Indonesian society is after marriage will have children.
This research uses a qualitative type of research with a descriptive approach. This research uses Stuart Hall reception study methods that can see reception and meaning of a social phenomenon that exists in the study. The data sources in this study are primary data and secondary data obtained by conducting in-depth interviews, literature studies, and documentation.
Based on the results of research, it was found that informants have different meanings in responding to Gita Savitri's childfree statement on the Analysis Channel youtube show. The background of the informant's experience, culture, knowledge, and beliefs have a big role in the creation of differences in meaning in the informant. In this study there are 3 positions of informants in interpreting Gita Savitri's childfree statement, namely 1) informants are in the dominant hegemonic position where the informant feels in agreement with Gita Savitri's childfree statement; 2) The negotiation position is that the informant receives and processes the message received but there is a message that is not approved after adjusting to him, 3) The opposition, namely the informant has a meaning that is contrary to the content of Gita Savitri's childfree statement.
Key words : Analisa Channel , Childfree , Gita Savitri, Reception.
MELY RAHMAWATI 18160310182022-06-28T07:18:30Z2022-06-28T07:18:30Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63988This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/639882022-06-28T07:18:30ZPERSEPSI PENGURUS UKM BIROHMAH TENTANG TAYANGAN
MISTIS PADA TAYANGAN YOUTUBE JURNALRISAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi dari pengurus UKM
Birohmah di Universitas Lampung tentang tayangan mistis pada Channel youtube
jurnalrisa. Peneliti memilih Channel Youtube Jurnalrisa karena Channel youtube
Jurnalrisa Merupakan Channel Youtube dengan konten mistis yang paling banyak
ditonton dan videonya selalu menjadi trending di aplikasi youtube. Peneliti memilih
UKM birohmah sebagai subyek penelitian ini dikarenakan UKM Birohamah adalah
UKM yang berfokus pada kegiatan agama Islam, tetapi mengapa pengurus UKM
birohmah yang memiliki dasar agama islam yang baik masih banyak yang tertarik
untuk menonton tayangan dengan konsep mistis. Penelitian ini menggunakan
metode deskriptif kualitatif. Data diperoleh dari observasi, dokumentasi dan
wawancara mendalam. Analisis data menggunakan model analisis interaktif dari
Miles dan Huberman. Untuk mendapatkan hasil penelitian peneliti menggunakan
teori persepsi dari Bimo Walgito. Hasil penelitian, bahwa setelah melihat tayangan
Mistis Jurnalrisa dan melakukan wawancara dengan informan menunjukan bahwa
informan tertarik untuk masih menonton tayangan dengan konsep mistis
dikarenakan mereka hanya menganggap sebagai hiburan dan konten yang
ditampilkan dalam Channel youtube jurnalrisa informan memberikan persepsi yang
positif. Yang dimaksud dengan Persepsi positif pada tayangan ini yaitu persepsi
pengurus UKM Birohmah yang melihat tayangan jurnalrisa itu sebuah tontonan
yang menghibur serta mendidik. Dapat memotivasi orang untuk berbuat baik, Dapat
meningkatkan keimanan seseorang (seperti lebih rajin sholat, mengaji atau
berdzikir), hal ini dibuktikan dengan hasil wawancara peneliti direspon baik oleh
informan serta jawaban-jawaban yang mengarah pada persepsi positif seperti
contohnya alur ceritanya normal, secara audio tidak berlebihan serat setting
lokasinya yang natural.
Kata kunci: UKM Birohmah, Tayangan Mistis, Channel youtube jurnalrisa
This study aims to determine how the perception of the management of the UKM
Birohmah at the University of Lampung about mystical shows on the jurnalrisa
youtube channel. The researcher chose the Jurnalrisa Youtube Channel because the
Jurnalrisa youtube channel is a Youtube channel with the most watched mystical
content and the videos are always trending on the youtube application. The
researcher chose the Birohamah UKM as the subject of this study because the
Birohamah UKM is an UKM that focuses on Islamic religious activities, but why
are there many birohmah UKM administrators who have a good Islamic religious
basis who are interested in watching shows with mystical concepts. This study used
descriptive qualitative method. Data obtained from observation, documentation and
in-depth interviews. Analysis of the data using an interactive analysis model from
Miles and Huberman. To get the results of the research, researchers used the
perception theory of Bimo Walgito. The results of the study, that after seeing the
Mystical Jurnalrisa show and conducting interviews with informants showed that
the informants were interested in still watching the mystical concept because they
only thought of it as entertainment and the content displayed on the informant's
journalistic youtube channel gave a positive perception. What is meant by positive
perception on this show is the perception of the management of the UKM Birohmah
that seeing the jurnalrisa show is an entertaining and educational spectacle. Can
motivate people to do good, Can increase one's faith (such as being more diligent
in praying, reading the Koran or dhikr), this is evidenced by the results of interviews
with researchers who responded well by informants and answers that lead to
positive perceptions such as for example normal storylines, audio not too much
fiber setting its natural location.Keywords: UKM Birohmah, Mystical
Impressions, Journalrisa youtube channelARIEF RIZKI RAMADHAN15160310182022-06-24T07:55:57Z2022-06-24T07:55:57Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63757This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/637572022-06-24T07:55:57ZKAJIAN FENOMENOLOGI WANITA BERTATO
DI BANDAR LAMPUNGKeberadaan Tato pada masyarakat modern perkotaan mengalami perubahan
makna, tato berkembang menjadi budaya populer yang oleh kalangan muda
dianggap simbol kebebasan dan keberagaman, akan tetapi kalangan tua melihat
sebagai suatu keliaran dan berbau negatif. Fenomena tato kini tidak hanya
dilakukan oleh kaum laki-laki saja melainkan dilakukan pula oleh kaum wanita
untuk mendapatkan kesetaraan gender/gaya hidup. Yang menjadi permasalahan
dalam penelitian ini adalah bagaimana motif wanita bertato di Kota Bandar
Lampung. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui
pendekatan kualitatif, menggunakan metode fenomenologi dengan paradigma
konstruktivis menurut Edmund Husserl yang berkaitan dengan empat aspek yaitu
epoche, reduksi, intensionalitas dan lebenswelt. Peneliti melakukan observasi dan
wawancara untuk mengumpulkan data. Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa motif wanita dalam memiliki tato adalah untuk
mengekspresikan diri, menggambarkan sesuatu yang mereka sukai melalui tato.
Bentuk tato yang digambar di tubuh mereka merupakan simbol artistik yang
mewakili motif mereka dalam memiliki tato. Respon masyarakat terhadap
perempuan bertato menimbulkan stigma negatif dan menganggap perempuan
bertato adalah perempuan liar. Bagi informan, tato bukanlah merupakan hal yang
menghalangi mereka dalam bersosial, bahkan mereka menganggap tato bisa
menjadi hal yang membantu mereka untuk meningkatkan kepercayaan diri dan
juga sebagai ciri khas mereka bagi orang lain.
Kata Kunci: fenomenologi, motif, wanita bertato
Keberadaan Tato pada masyarakat modern perkotaan mengalami perubahan
makna, tato berkembang menjadi budaya populer yang oleh kalangan muda
dianggap simbol kebebasan dan keberagaman, akan tetapi kalangan tua melihat
sebagai suatu keliaran dan berbau negatif. Fenomena tato kini tidak hanya
dilakukan oleh kaum laki-laki saja melainkan dilakukan pula oleh kaum wanita
untuk mendapatkan kesetaraan gender/gaya hidup. Yang menjadi permasalahan
dalam penelitian ini adalah bagaimana motif wanita bertato di Kota Bandar
Lampung. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui
pendekatan kualitatif, menggunakan metode fenomenologi dengan paradigma
konstruktivis menurut Edmund Husserl yang berkaitan dengan empat aspek yaitu
epoche, reduksi, intensionalitas dan lebenswelt. Peneliti melakukan observasi dan
wawancara untuk mengumpulkan data. Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa motif wanita dalam memiliki tato adalah untuk
mengekspresikan diri, menggambarkan sesuatu yang mereka sukai melalui tato.
Bentuk tato yang digambar di tubuh mereka merupakan simbol artistik yang
mewakili motif mereka dalam memiliki tato. Respon masyarakat terhadap
perempuan bertato menimbulkan stigma negatif dan menganggap perempuan
bertato adalah perempuan liar. Bagi informan, tato bukanlah merupakan hal yang
menghalangi mereka dalam bersosial, bahkan mereka menganggap tato bisa
menjadi hal yang membantu mereka untuk meningkatkan kepercayaan diri dan
juga sebagai ciri khas mereka bagi orang lain.
Kata Kunci: fenomenologi, motif, wanita bertato1516031094 WAHYU ADJIE RIYAN PUTRA 2022-06-24T07:45:15Z2022-06-24T07:45:15Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63755This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/637552022-06-24T07:45:15ZANALISIS RESEPSI TERHADAP POLA KOMUNIKASI KELUARGA
DALAM FILM NANTI KITA CERITA TENTANG HARI INIDominasi Ayah dalam lingkup keluarga dan pengasuhan seringkali
menimbulkan konflik seperti perselisihan, kekerasan, penindasan, bahkan trauma
karena terjadi ketidakseimbangan peran antara Ayah dan Ibu (orang tua) kepada
anak. Isu terkait pola komunikasi keluarga yang tidak seimbang ini juga muncul
di film NKCTHI sebagai representasi dari realitas sosial yang dibawa pembuat
film. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk
menentukan posisi penerimaan penonton terhadap pola komunikasi keluarga
dalam film NKCTHI berdasarkan tiga posisi makna Hall, yaitu: membaca
dominan, negosiasi membaca, dan membaca oposisi. Penelitian ini menggunakan
cultural studies dengan teori encoding-decoding Stuart Hall. Ada 5 adegan yang
dipilih untuk dilihat maknanya, seperti: (1) sikap protektif ayah, (2) Sikap Ayah
dalam mengambil keputusan, (3) Sikap Ayah mengambil keputusan upaya
perlindungan dan kebahagiaan keluarga, (4) Sikap ibu dalam menjelaskan kepada
anaknya. (5) Peran Ibu dalam menyelesaikan masalah keluarga.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemaknaan khalayak dipengaruhi
berbagai macam faktor, peneliti menemukan bahwa kondisi keluarga, konteks
scene di dalam film, dan posisi informan dalam keluarga. Diketahui bahwa pada
konteks Scene Pertama dominasi posisi Negosiasi dengan 1 informan yaitu Azizah
berada pada posisi Oposisi, pada Scene Kedua dominasi informan pada posisi
Negosiasi dan Oposisi, pada Scene Ketiga informan didominasi posisi Negosiasi
dan Oposisi dengan 1 informan, yaitu Azizah pada posisi Dominan, pada Scene
Keempat informan didominasi dengan posisi Dominan, dan pada Scene Kelima
didominasi pada posisi Dominan dan Negosiasi dengan perbandingan 4:3.
Meskipun pemaknaan yang muncul beragam, hasil penelitian menunjukkan bahwa
mayoritas informan berada di posisi oposisi. Pemaknaan informan masih kental
pengaruh pola asuh tradisional yang masih banyak diterapkan oleh sebagian besar
orang tua dalam sebuah keluarga. Pola komunikasi seimbang terpisah masih
dapat dikatakan sebagai sebuah pola asuh tradisional yang layak diaplikasikan di
kehidupan masa kini.
Kata kunci: Analisis Resepsi, Film NKCTHI, Pola Komunikasi Keluarga, Makna
Penonton.
Father's dominance in the family and parenting spheres often causes
conflicts such as disputes, violence, oppression, and even trauma due to an
imbalance in the roles of fathers and mothers (parents) to children. The issue of
this unbalanced family communication pattern also appears in the film NKCTHI
as a representation of the social reality brought by the filmmaker. Based on these
problems, this study aims to determine the position of audience acceptance of
family communication patterns in the NKCTHI film based on Hall's three meaning
positions, namely: dominant reading, negotiating reading, and reading
opposition. This research uses cultural studies with Stuart Hall's encoding-
decoding theory. There are 5 scenes that were chosen to see their meanings, such
as: (1) the father's protective attitude, (2) the father's attitude in making decisions,
(3) the father's attitude in making decisions for family protection and happiness,
(4) the mother's attitude in explaining to her child, (5) Mother's role in solving
family problems.
The results showed that the meaning of the audience was influenced by various
factors, the researchers found that the family condition, the context of the scene in
the film, and the position of the informant in the family. It is known that in the
context of the First Scene the dominance of the Negotiation position with 1
informant, namely Azizah is in the Opposition position, in the Second Scene the
informant's dominance is in the Negotiation and Opposition position, in the Third
Scene the informant is dominated by the Negotiation and Opposition position with
1 informant, namely Azizah in the Dominant position, on In the Fourth Scene, the
informant is dominated by the Dominant position, and in the Fifth Scene is
dominated by the Dominant and Negotiation position with a ratio of 4:3. Although
the meanings that appear vary, the results of the study show that the majority of
informants are in an oppositional position. The informant's meaning is still
strongly influenced by traditional parenting patterns which are still widely
applied by most parents in a family. Separate balanced communication patterns
can still be regarded as a traditional parenting pattern that is appropriate to be
applied in today's life.
Keywords: Reception Analysist, NKCTHI Film, Family Communication Pattern,
Audience’s Meaning.1816031064 PESONA SOPHISTA MULYA2022-06-24T06:04:07Z2022-06-24T06:04:07Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63724This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/637242022-06-24T06:04:07ZFENOMENA PHUBBING DALAM ETIKA BERKOMUNIKASI MAHASISWA (STUDI FENOMENOLOGI PERILAKU PHUBBING MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG)
Phubbing berasal dari gabungan istiah phone dan snubbing, yakni dimaknai sebagai sikap menyakiti lawan bicara dengan menggunakan smartphone secara berlebih. Fenomena phubbing yang terjadi di kalangan mahasiswa Universitas Lampung dianggap tidak sesuai dengan etika berkomunikasi, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengalaman dan pemaknaan perilaku phubbing dalam etika berkomunikasi di kalangan mahasiswa Universitas Lampung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Sumber data dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini berupa wawancara mendalam, observasi, serta dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis data fenomenologi Creswell (1998). Hasil penelitian ini terbagi menjadi tiga yaitu pengalaman, pemaknaan, dan motif perilaku phubbing mahasiswa Universitas Lampung dalam etika berkomunikasi. Pengalaman mahasiswa Universitas Lampung menghasilkan persepsi yang negatif dalam memandang fenomena phubbing yang tidak sesuai dengan etika berkomunikasi. Pemaknaan mahasiswa Universitas Lampung terkait fenomena phubbing dimaknai sebagai perilaku yang negatif, di mana perilaku seseorang yang lebih berfokus terhadap smartphonenya sehingga terkesan tidak memperdulikan lingkungan sekitar dan menyakiti lawan bicaranya. Motif perilaku phubbing mahasiswa Universitas Lampung terbagi menjadi motif sebab dan tujuan.
Kata kunci : Etika Berkomunikasi, Fenomenologi, Phubbing
Phubbing comes from a combination of the terms phone and snubbing, which is interpreted as an attitude of hurting the other person by using a smartphone excessively. The phubbing phenomenon that occurs among Lampung University students is considered incompatible with communication ethics, so this study aims to find out how the experience and meaning of phubbing behavior in communication ethics among Lampung University students. This study uses a qualitative method with a phenomenological approach. Sources of data in this study in the form of primary data and secondary data. Data collection techniques in this study in the form of in-depth interviews, observation, and documentation. Data analysis techniques using Creswell (1998) phenomenological data analysis techniques. The results of this study are divided into three, namely experience, meaning, and motives for phubbing behavior of University of Lampung students in communication ethics. The experience of Lampung University students resulted in a negative perception in viewing the phenomenon of phubbing which was not in accordance with communication ethics. The meaning of Lampung University students regarding the phubbing phenomenon is interpreted as negative behavior, where the behavior of someone who focuses more on his smartphone makes it seem that he doesn't care about the surrounding environment and hurts the other person. The motives for the phubbing behavior of Lampung University students are divided into cause and purpose motives.
Keywords: Communication Ethics, Phenomenology, Phubbing
1816031056 RISKA ASPRILA 2022-06-24T05:38:27Z2022-06-24T05:38:27Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63715This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/637152022-06-24T05:38:27ZKOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU UMKM OLEH-OLEH KHAS
LAMPUNG SEBAGAI UMKM GO GLOBAL DALAM MENARIK MINAT
PEMBELIAN KONSUMEN DI MASA PANDEMI COVID-19
(Studi Pada UMKM Rafin’s Snack di Pringsewu Lampung)Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan Komunikasi Pemasaran
Terpadu utamanya Bauran Promosi (Promotion Mix) yang dilakukan dan 4P yang
diterapkan UMKM Oleh-Oleh Khas Lampung Rafin’s Snack sehingga mampu
bangkit di masa Pandemi Covid-19 menggunakan konsep Promotion Mix dan 4P
menurut Kotler dan Keller (2016) dan juga Teori S-O-R guna mengetahui minat
pembelian konsumen di masa Pandemi Covid-19. Pada penelitian ini, peneliti
menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang
digunakan oleh peneliti adalah observasi langsung, wawancara dengan pemilik,
penjaga toko, dan juga beberapa konsumen Rafin’s Snack, dan juga dokumentasi
terkait Rafin’s Snack. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa aspek
Promotion Mix yang diterapkan oleh UMKM Rafin’s Snack di masa Pandemi
Covid-19 menggunakan seluruh alat bantu seperti Periklanan (Dilakukan dengan
media sosial instagram dan website), Personal Selling (Mengikuti pameran secara
offline, online, maupun hybrid), Sales Promotion (Pemberian diskon, potongan
harga, bundling khusus), Direct Marketing (melalui media sosial Whatsapp,
instagram), Public Relation (mendengar dan analisis saran yang membangun),
Event and Experience (Mengikuti event seperti Food of Africa di Mesir,
Supermarket Expo Cairo), dan Online Marketing (melalui marketplace shopee
dan Tokopedia) . Dan dari keseluruhan saluran komunikasi yang digunakan, dapat
disimpulkan bahwa media sosial instagram merupakan saluran komunikasi yang
paling efektif digunakan oleh Rafin’s Snack untuk menarik minat pembelian
konsumen di masa Pandemi Covid-19.
Kata kunci : Go Global, Komunikasi Pemasaran Terpadu, Minat Pembelian
Konsumen, UMKM
This research aims to describe the application of Integrated Marketing
Communications, especially the Promotion Mix (Promotion Mix) and the 4Ps
implemented by Rafin's Lampung Typical Souvenirs UMKM so that they are able
to rise during the Covid-19 Pandemic using the Promotion Mix and 4P concepts
according to Kotler and Keller ( 2016) and also S-O-R Theory to find out
consumer buying interest during the Covid-19 Pandemic. In this study, the
researcher used a qualitative descriptive research type. The data collection
techniques used by the researchers were direct observation, interviews with
owners, shopkeepers, and also some Rafin's Snack consumers, as well as
documentation related to Rafin's Snack. Based on the results of the research, it is
known that the Promotion Mix aspect applied by Rafin's Snack UMKM during the
Covid-19 Pandemic uses all tools such as Advertising (Doing with social media
Instagram and websites), Personal Selling (Participating in exhibitions offline,
online, or hybrid) , Sales Promotion (Providing discounts, discounts, special
bundling), Direct Marketing (via social media Whatsapp, Instagram), Public
Relations (hearing and analyzing constructive suggestions), Event and Experience
(Following events such as Food of Africa in Egypt, Supermarkets Expo Cairo),
and Online Marketing (through the marketplace shopee and Tokopedia). And
from all the communication channels used, it can be concluded that Instagram
social media is the most effective communication channel used by Rafin's Snack
to attract consumer purchases during the Covid-19 Pandemic.
Keywords: Go Global, Integrated Marketing Communication, Consumer
Purchase Interest, UMKM1816031004 Diana Vera Yanti2022-06-24T03:11:55Z2022-06-24T03:11:55Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63665This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/636652022-06-24T03:11:55ZPENGARUH LAYANAN PURNA JUAL TERHADAP KEPUASAN
PELANGGAN PADA CV ROLYA MOTOR
DI BANDAR LAMPUNGABSTRAK
PENGARUH LAYANAN PURNA JUAL TERHADAP KEPUASAN
PELANGGAN PADA CV ROLYA MOTOR
DI BANDAR LAMPUNG
Oleh
BASTIAN SULARSO
Layanan purna jual yang diberikan Sepeda Motor Yamaha melalui Dealer-Dealer resminya
ini berupa garansi, layanan konsultasi lanjutan, pemeliharaan, perbaikan, dan penyediaan
suku cadang. CV Rolya Motor di Kota Bandar Lampung adalah salah satu perusahaan yang
menjadi Authorized Dealer Motor Yamaha untuk melayani pasar konsumen di daerah Bandar
Lampung. Permasalahanya adalah Apakah pelayanan purna jual berpengaruh terhadap
kepuasan pelanggan CV Rolya Motor di Kota Bandar Lampung. Metode pengumpulan data
mengunakan sampel, dengan teknik Purposive Sampling, dengan jumlah sampel 100
Responden. Berdasarkan hasil pembahasan dengan perhitungan model statistik regresi
berganda serta pembahasan terhadap permasalahan secara keseluruhan, semua variabel
layanan purna jual ( garansi, suku cadang, perawatan & perbaikan serta fasilitas) memiliki
pengaruh pada kepuasan pelanggan sebesar 91,30%, variabel yang mempunyai pengaruh
paling besar secara parsial adalah variabel Fasilitas pelayanan perbaikan atau perawatan.
Variabel ini mempunyai pengaruh sebesar 0,988 terhadap kepuasan pelanggan.
Kata Kunci: Layanan Purna Jual, Kepuasan Pelanggan, Statistik Regresi Berganda
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF AFTER SALES SERVICES ON CUSTOMER SATISFACTION AT CV ROLYA MOTOR
IN BANDAR LAMPUNG
By
BASTIAN SULARSO
After-sales services provided by Yamaha Motorcycles through their authorized dealers are in the
form of guarantees, follow-up consulting services, maintenance, repairs, and the provision of spare
parts. CV Rolya Motor in Bandar Lampung City is one of the companies that has become an
Authorized Dealer for Yamaha Motorcycles to serve the consumer market in the Bandar Lampung
area. The problem is whether after-sales service has an effect on customer satisfaction of CV Rolya
Motor in Bandar Lampung City. The data collection method uses a sample, with purposive sampling
technique, with a sample of 100 respondents. Based on the results of the discussion with the
calculation of the multiple regression statistical model as well as a discussion of the overall problem,
all after-sales service variables (warranty, spare parts, maintenance & repair and facilities) have an
influence on customer satisfaction of 91.30%, the variable that has the greatest influence partially is
the variable repair or maintenance service facilities. This variable has an effect of 0.988 on customer
satisfaction.
Keywords: After Sales Service, Customer Satisfaction, Multiple Regression Statistics1641011036 Bastian sularso2022-06-24T02:26:36Z2022-06-24T02:26:36Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63649This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/636492022-06-24T02:26:36ZKESIAPAN TV LOKAL DI LAMPUNG MENGHADAPI MIGRASI
PENYIARAN DARI ANALOG KE DIGITAL
(Studi Kasus Kesiapan Tegar TV Lampung Migrasi Ke Siaran TV Digital)Revolusi teknologi yang terjadi terus menerus dan berkembang pesat menyebabkan
media berkonvergensi dan terciptanya saluran media baru atau platform media yang
lebih beragam. Televise adalah salah satu media yang mengalami kemajuan dari
era siaran televisi analog kearah digital. Tegar TV merupakan salah satu televisi
lokal yang berada di Bandar lampung yang sedang menjalankan transisi dari siaran
televise analog ke digital. Yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah
bagaimana kesiapan Tegar TV Lampung menghadapi migrasi penyiaran dari
Analog ke Digital. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat
deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder.
Teknik Pengumpulan Data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan
dokumentasi hasil penelitian. Setelah data terkumpul kemudian dianalisis untuk
mendapatkan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa dalam
menghadapi perkembangan teknologi dan mengikuti peraturan dari pemerintah
maka Tegar TV Lampung menyatakan kesiapan dalam menghadapi transisi TV
analog ke TV digital. Namun pada saat ini Tegar TV Lampung melakukan siaran
secara hybrid atau dua siaran, yaitu Peralihan siaran TV analog ke siaran TV digital
di Indonesia sedang berlangsung. Namun dalam proses tersebut, terdapat simulcast,
yaitu proses bersiaran TV Digital tanpa mengakhiri siaran TV analog.
Kata kunci: Televisi, Migrasi Penyiaran, Siaran TV Digital
The revolution of technology that occurs continuously and is growing rapidly
causes the media to converge and the creation of new media channels or more
diverse media platforms. Television is one of the media that has progressed from
the era of analog television broadcasting towards digital. Tegar TV is one of the
local television stations in Bandar Lampung which is currently transitioning from
analog to digital television broadcasts. The problem in this research is how Tegar
TV Lampung is ready to face the migration of broadcasting from Analog to Digital.
This research is a descriptive qualitative research. Sources of data in this study in
the form of primary data and secondary data. Data collection techniques were
carried out by means of observation, interviews and documentation of research
results. After the data is collected then it is analyzed to get a conclusion. Based on
the results of the study, it was found that in facing technological developments and
following government regulations, Tegar TV Lampung stated its readiness to face
the transition of analog TV to digital TV. However, at this time Tegar TV Lampung
broadcasts in a hybrid or two broadcast, namely the transition from analog TV
broadcasts to digital TV broadcasts in Indonesia is underway. However, in this
process, there is simulcast, which is the process of broadcasting Digital TV without
ending analog TV broadcasts.
Keywords: Television, Broadcast Migration, Digital TV Broadcast1516031113 DANU IRAWAN2022-06-23T08:58:15Z2022-06-23T08:58:15Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63605This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/636052022-06-23T08:58:15ZMAKNA SIMBOL PESAN SESERAHAN DALAM PROSESI DATANG
BESAGH PADA ADAT PERKAWINAN MARGA MESUJI LAMPUNG
(Studi pada Masyarakat Marga Mesuji Lampung yang Tinggal di
Kecamatan Banjar Margo, Tulang Bawang, Lampung)Penelitian ini bertujuan untuk memahami makna simbol pesan
komunikasi yang terdapat pada seserahan dalam prosesi datang besagh pada adat
perkawinan marga Mesuji yang tinggal di kecamatan Banjar Margo dan mencari
tahu apakah ada perbedaan makna simbol pesan pada seserahan dalam prosesi
datang besagh pada adat perkawinan marga Mesuji yang tinggal di kecamatan
Banjar Margo kabupaten Tulang Bawang dengan masyarakat marga Mesuji yang
tinggal di desa Wiralaga kabupaten Mesuji. Penelitian ini dilakukan didua lokasi
yakni di kecamatan Banjar Margo dan di desa Wiralaga, dengan total informan
sebanyak 11 orang. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif
serta pengumpulan dengan wawancara, dokumentasi, observasi dan kajian teori.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Secara
keseluruhan seserahan atau bahan adat dalam prosesi datang besagh ini
merupakan simbol penghormatan serta ungkapan doa dan restu dari keluarga
besar kedua belah pihak untuk pengantin yang sukar diungkapkan secara langsung
terlihat dari makna-makna yang tersemat dalam bahan adat yang digunakan mulai
dari kemingan yang menyimbolkan penghormatan, lemang menyimbolkan
kejujuran, pinang tandanan dan sie carangan yang menyimbolkan kesepakatan
keluarga, wajik dan dodol bermakna doa dan harapan, sagon memiliki arti nasihat,
dan sipenyenang menyimbolkan pembuktian mempelai laki-laki. Selain itu,
disimpulkan juga bahwa pemaknaan dan bahan adat yang digunakan oleh
masyarakat marga Mesuji yang tinggal di kecamatan Banjar Margo dan desa
Wiralaga sama karna desa Wiralaga adalah induk adat istiadat Mesuji khususnya
masyarakat marga Mesuji yang tinggal di kecamatan Banjar Margo sehingga
apapun yang disepakati di desa Wiralaga mengenai adat istiadat maka masyarakat
Mesuji yang ada di kecamatan Banjar Margo harus mengikutinya tentunya atas
dasar kesepakatan bersama antara tokoh adat.
Kata kunci : adat perkawinan, bahan adat, Marga Mesuji, seserahan
This study aims to understand the meaning of the communication message
symbols contained in the seserahan in the procession of datang besagh on the
customary marriage of the Mesuji clan living in the Banjar Margo sub-district
and find out whether there is a difference in the meaning of the message symbol
on the seserahan in the datang besagh procession in the traditional marriage of
the Mesuji clan who live in Banjar Margo sub-district, Tulang Bawang district,
with the Mesuji clan community living in Wiralaga village, Mesuji district. This
research was conducted in two locations, namely in Banjar Margo sub-district
and in Wiralaga village with 11 informants using a qualitative descriptive
approach as well as collecting by interviews, documentation, observation and
theoretical studies.
Based on the results of the study, it can be concluded that overall the seeserahan
or bahan adat in the datang besagh procession are a symbol of respect and
expressions of prayer and blessing from the extended family of both parties for the
bride and groom, as can be seen from the meanings embedded in the bahan adat
used starting from kemingan which symbolizes respect, lemang symbolizes
honesty, pinang tandanan and sie carangan which symbolizes family agreements,
wajik and dodol symbolizes prayer and hope, sagon symbolizes advice, and
sipenyenang symbolizes proof of the groom. In addition, it was also concluded
that the meaning and bahan adat used by the Mesuji clan people living in Banjar
Margo sub-district and Wiralaga village were the same because Wiralaga village
is the parent of Mesuji customs, especially the Mesuji clan community living in
Banjar Margo sub-district, so whatever is agreed upon in the village Wiralaga
regarding customs, the Mesuji community in the Banjar Margo sub-district must
follow it, of course, on the basis of mutual agreement between traditional leaders.
Keywords : bahan adat, Mesuji clan, seserahan, traditional marriageUrba Pazheza18160310332022-06-23T04:22:34Z2022-06-23T04:22:34Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63576This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/635762022-06-23T04:22:34ZPENGARUH KOMUNIKASI PERSUASIF PENYULUHAN
PENCEGAHAN COVID-19 DINAS KESEHATAN KOTA METRO
TERHADAP SIKAP MASYARAKAT DALAM MEMATUHI PROTOKOL
KESEHATAN
(Studi Pada Masyarakat di Kelurahan Mulyojati Kecamatan Metro Barat
Kota Metro)Covid-19 merupakan penyakit yang ditetapkan World Health Organization (WHO)
sebagai pandemi yang mematikan dan cepat menular. Hal tersebut membuat
pemerintah bergerak cepat menentukan dan membuat kebijakan baru yaitu protokol
kesehatan yang disosialisasikan kepada masyarakat terkait dengan penanganan dan
pencegahan penyebaran Covid-19. Kota Metro merupakan salah satu kota di
Provinsi Lampung yang turut mengadakan penyuluhan pencegahan Covid-19, salah
satunya di Kelurahan Mulyojati Kecamatan Metro Barat dikarenakan wilayah
tersebut menempati urutan 3 teratas kasus terkonfirmasi Covid-19. Kegiatan
penyuluhan bertujuan untuk memberikan pemahaman agar waspada dan mematuhi
protokol kesehatan sehingga tercipta masyarakat yang sehat dan aman dari virus
Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
komunikasi persuasif yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Metro terhadap sikap
masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan di Kelurahan Mulyojati,
Kecamatan Metro Barat, Kota Metro. Teori yang digunakan adalah teori S-O-R dan
teori kredibiltas sumber. Penelitian ini menggunakan metode survei dan sampel
berjumlah 90 responden. Berdasarkan perhitungan uji T, menyatakan variabel X
komunikasi persuasif berpengaruh sebesar 56% terhadap variabel Y sikap, dimana
komunikasi persuasif tersebut disampaikan oleh komunikator yang kredibel dan
memiliki daya tarik serta kedekatan dengan masyarakat. Hipotesis yang diajukan
diterima dengan dibuktikan nilai T hitung = 10.578 > T tabel = 1,662. Indikator
dalam komunikasi persuasif yaitu kredibilitas, daya tarik, kemampuan berbahasa,
pesan dan media/saluran, tetapi yang paling berpengaruh adalah indikator pesan,
sedangkan indikator pada sikap yaitu kognitif, afektif, dan konatif, tetapi yang
paling besar terpengaruhi dari sikap masyarakat adalah sisi afektifnya yang
disebabkan pentingnya protokol kesehatan karena berkaitan dengan masalah
kesehatan yang sedang dihadapi baik diri sendiri, keluarga maupun masyarakat.
Kata Kunci: covid-19, komunikasi persuasif, sikap masyarakat, protokol kesehatan
The World Health Organization (WHO) has declared Covid-19 to be a lethal and
rapidly contagious pandemic. This prompted the government to act fast to develop
and implement new regulations, specifically health procedures that were distributed
to the public in relation to dealing with and preventing the spread of Covid-19.
Metro City is one of the cities in Lampung Province that has also hosted Covid-19
preventative counselling, one of which is in Mulyojati Village, West Metro District,
because the area is among the top three confirmed Covid-19 instances. The
counselling activity seeks to convey a knowledge of the importance of being
vigilant and following health standards in order to establish a healthy and safe
community free of the Covid-19 virus. The purpose of this study is to see how much
influence the Metro City Health Service's persuasive communication has on
people's attitudes on adhering to health protocols in Mulyojati Village, West Metro
District, Metro City. S-O-R theory and source credibility theory are employed. This
study employed a survey method and a sample size of 90 people. According to the
T test calculation, the persuasive communication variable X has a 56 percent effect
on the Y attitude variable, provided that the persuasive communication is presented
by a credible communicator and has attractiveness and connectedness to the
community. With demonstrated T count = 10,578 > T table = 1.662, the offered
hypothesis is accepted. Credibility, attractiveness, language skills, messages, and
media/channels are indicators in persuasive communication, but the most
influential are message indicators, while indicators for attitudes are cognitive,
affective, and conative, but the most affected by people's attitudes are the affective
side due to the importance of health protocols because they are related to the health
problems that you and your family are facing.
Keywords : covid-19, persuasive communication, public attitude, health protocolMURNIADI MURNIADI17160310082022-06-17T00:38:39Z2022-06-17T00:38:39Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63132This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/631322022-06-17T00:38:39ZANALISIS RESPON JURNALIS PENGGUNA MEDIA SOSIAL TERHADAP BERITA HOAKS TENTANG COVID-19 DI KOTA BANDAR LAMPUNG
Tingginya akses pengguna internet melalui smartphone sangat berdampak terhadap mudahnya penyebaran berita hoaks di masyarakat. Jurnalis sebagai pengguna internet untuk pencarian berita peliputan dan pelaporan harus menyampaikan informasi yang objektif. Ketepatan peliputan dan pelaporan berita, adalah pedoman dasar bagi jurnalis untuk menekan berita hoaks Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk, (1) mengetahui respon jurnalis terhadap berita hoaks, (2) mengetahui faktor penyebab jurnalis aktif dalam merespon berita hoaks dan (3) mengetahui usaha jurnalis dalam mengkonfirmasi berita Hoaks. Masalah penelitian ini: (1) Bagaimana respon jurnalis terhadap berita hoaks di media sosial?; (2) Faktor apa saja yang mempengaruhi jurnalis dalam merespon berita hoaks?; (3) Apa saja usaha jurnalis dalam mengkonfirmasi berita hoaks? Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif untuk memotret objek yang diteliti. Teknik survei dipilih untuk mendeskripsikan respon jurnalis pengguna media sosial terhadap berita hoaks COVID-19. Populasi penelitian adalah 433 jurnalis pengguna media sosial, yakni 281 jurnalis media online, 96 jurnalis media cetak, 48 jurnalis televisi dan 8 jurnalis radio. Pengambilan sampel dengan teknik sampel proporsional dan diperoleh sebanyak 238 jurnalis. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner melalui aplikasi google form. Kesimpulan penelitian: (1) Jurnalis mengutamakan pengecekan terhadap kebenaran sumber berita dan informasi yang didapat sebesar 99% untuk mencegah berita hoaks. Selain itu para jurnalis mengutamakan kepentingan masyarakat luas terkait berita hoaks; (2) Faktor-faktor yang mempengaruhi jurnalis merespon berita hoaks, yakni viral tidaknya berita atau informasi sebesar 42,2%, ada tidaknya kelompok yang diuntungkan melebihi kepentingan masyarakat sebanyak 88,1%, ada tidaknya berita yang bertentangan dengan kebijakan pemerintah sebesar 84%; (3) Para jurnalis berupaya mengkonfirmasi berita atau informasi hoaks kepada subjek atau objek berita sebesar 96,3% sama dengan mengkonfirmasinya secara personal ke atasan, selanjutnya konfirmasi kepada rekan sejawat sebanyak 94% dan mengecek berita hoaks ke situs cek fakta sebesar 80,7%.
Kata kunci: Respon Jurnalis, Pengguna Media Sosial, Berita Hoaks, COVID-19
The high access of internet users through smartphones has an impact on the ease of spreading hoax news in the community. Journalists as internet users to search for news coverage and reporting must convey objective information. The accuracy of news coverage and reporting is a basic guideline for journalists to suppress Covid-19 hoax news. This study aims to, (1) determine the response of journalists to hoax news, (2) find out the factors that cause journalists to be active in responding to hoax news and (3) find out the efforts of journalists in confirming hoax news. The problems of this research: (1) How do journalists respond to hoax news on social media?; (2) What factors influence journalists in responding to hoax news?; (3) What are the efforts of journalists to confirm hoax news? This study uses descriptive research methods to photograph the object under study. The survey technique was chosen to describe the response of journalists using social media to COVID-19 hoax news. The research population is 433 journalists using social media, namely 281 online media journalists, 96 print media journalists, 48 television journalists and 8 radio journalists. Sampling with proportional sampling technique and obtained as many as 238 journalists. The research instrument used a questionnaire through the google form application. Research conclusions: (1) Journalists prioritize checking the truth of news sources and information obtained by 99% to prevent hoax news. In addition, journalists prioritize the interests of the wider community regarding hoax news; (2) The factors that influence journalists to respond to hoax news, namely whether news or information is viral by 42.2%, whether or not there are groups that benefit more than the public interest as much as 88.1%, whether there is news that is contrary to government policies by 84% ; (3) Journalists try to confirm hoax news or information to the subject or object of news by 96.3% the same as confirming it personally to superiors, then confirming to colleagues as much as 94% and checking hoax news to fact check sites by 80.7% .
Keywords: Journalist Response, Social Media Users, Hoax News, COVID-19
1826031003 FIRMAN LUQMANULHAKIM 2022-06-16T07:56:23Z2022-06-16T07:56:23Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63144This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/631442022-06-16T07:56:23ZSTRATEGI REBRANDING KOPI ROBUSTA WAY KANAN MELALUI INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION (IMC)
Kabupaten Way Kanan merupakan kabupaten penyumbang kopi robusta ketiga di Provinsi Lampung. Pada tahun 2017, Kabupaten Way Kanan melakukan branding kopi Robusta dengan merek kopi Puti Malu dan gagal karena merek Kopi Putri Malu digunakan oleh seorang pelaku UKM. Saat ini, Kabupaten Way Kanan sedang melakukan rebranding kopi robusta Putri Malu menjadi kopi Robusta Way Kanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, mendeskripsikan dan menganalisis proses strategi rebranding (rebranding personality, rebranding positioning dan rebranding identity) kopi Robusta Way Kanan yang dilakukan oleh kabupaten Way Kanan melalui Integrated Marketing Communication (IMC). Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teori yang digunakan adalah teori ekuitas merek (David Aaker) dan teori rebranding (Muzellec dan Lamkin). Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses rebranding yang dilakukan oleh kabupaten Way Kanan adalah repostioning dan renaming. Unsur IMC yang dilakukan oleh kabupaten Way Kanan adalah periklanan melalui media sosial milik kepala daerah, kepala pemangku kepentingan dan pelaku UKM (facebook, whatsapp, instagram dan youtube), hubungan masyarakat melalui media dan publisitas, pemasaran langsung melalui pusat oleh-oleh Way Kanan, penjualan pribadi melalui mulut ke mulut saat bazar dan promosi penjualan melalui contoh produk yaitu minum kopi Robsuta secara gratis.
Kata kunci: Integrated Marketing Communication (IMC), Kopi Robusta Way Kanan, Rebranding.
Way Kanan Regency is the third Robusta coffee contributor district in Lampung Province. In 2017, Way Kanan Regency branded Robusta coffee with the Putri Malu coffe and failed because the Putri Malu coffe be used by an SME actor. Currently, Way Kanan Regency is rebranding the Putri Malu coffe to Way Kanan Robusta coffee. This study aims to identify, describe and analyze the process of rebranding strategy (rebranding personality, rebranding positioning and rebranding identity) Way Kanan robusta coffee by Way Kanan district through Integrated Marketing Communication (IMC). The research method used is descriptive qualitative, data collection techniques with observation, interviews and documentation. The theory used is the theory of brand equity (David Aaker) and the theory of rebranding (Muzellec and Lamkin). The results showed that the rebranding process carried out by Way Kanan district was reposting and renaming. The elements of IMC carried out by Way Kanan district are advertising through social media belonging to regional heads, heads of stakeholders and SMEs (facebook, whatsapp, instagram and youtube), public relations through media and publicity, direct marketing through robusta coffee. at the Way Kanan souvenir center, personal selling by word of mouth during the bazaar and sales promotion through product samples, namely drinking Robsuta coffee for free.
Keywords: Integrated Marketing Communication (IMC), Way Kanan Robusta Coffee, Rebranding
1826031002 PONITA DEWI 2022-06-16T06:50:40Z2023-01-10T05:04:34Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63095This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/630952022-06-16T06:50:40ZPENGARUH CITRA MEREK DAN NEGARA ASAL DALAM
PEMBENTUKAN EKUITAS MEREK XIAOMI SMARTPHONE DI KOTA
BANDAR LAMPUNG
ABSTRAK
PENGARUH CITRA MEREK DAN NEGARA ASAL DALAM
PEMBENTUKAN EKUITAS MEREK XIAOMI SMARTPHONE DI KOTA
BANDAR LAMPUNG
Oleh
Dinda Revilla Putri
Xiaomi merupakan distributor smartphone cerdas terbesar ke-3 di Dunia yang
merancang, mengembangkan, dan menjual smartphone, aplikasi seluler, dan
peralatan elektronik lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis
pengaruh Citra Merek dan Negara Asalterhadap pembentukan Ekuitas
MerekXiaomi Smartphone di Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan
metode non-probability sampling dengan jumlah sampel yang digunakan dalam
penelitian ini sebanyak 100 responden. Hasil penelitian ini adalah secara simultan
variabel yang terdiri dari Citra Merek dan Negara Asal berpengaruh positif
terhadap Ekuitas Merek. Variabel bebas yang memiliki pengaruh terbesar yaitu
Negara Asal (X2) dengan nilai cronbach’s alpa= 0,857. nilai Asymp. Sig. pada
Citra Merek (X1) adalah 0,197, Negara Asal (X2) adalah 0,197, dan Ekuitas
Merek (Y) adalah 0,71, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel berdistribusi
normal. Hasil Uji t Citra Merek (X1) dan Negara Asal (X2) berpengaruh positif
dan signifikan terhadap ekuitas merek. Hal ini berarti indikator Citra Merek (X1)
dan Negara Asal (X2) berperan dalam memengaruhi setiap variabel Ekuitas
Merek (Y).
Kata Kunci: Citra Merek, Negara Asal, dan Ekuitas Merek
ABSTRACT
INFLUENCE OF BRAND IMAGE AND COUNTRY OF ORIGIN IN THE
FORMATION OF XIAOMI SMARTPHONE BRAND EQUITY IN BANDAR
LAMPUNG CITY
BY
Dinda Revilla Putri
Xiaomi is the 3rd largest smartphone distributor in the World that designs,
develops and sells smartphones, mobile apps and other electronic devices. This
study aims to analyze the effect of Brand Image and Country of Origin on the
formation of Xiaomi Smartphone Brand Equity in Bandar Lampung. This study
uses a non-probability sampling method with the number of samples used in this
study as many as 100 respondents. The results of this study are simultaneously
variables consisting of Brand Image and Country of Origin have a positive effect
on Brand Equity. The independent variable that has the greatest influence is the
country of origin (X2) with a cronbach's alpha value = 0.857. Asymp value. Sig.
on Brand Image (X1) is 0.197, Country of Origin (X2) is 0.197, and Brand Equity
(Y) is 0.71, so it can be concluded that the variables are normally distributed. The
results of the t-test of Brand Image (X1) and Country of Origin (X2) have a
positive and significant effect on brand equity. This means that the Brand Image
(X1) and Country of Origin (X2) indicators play a role in influencing each Brand
Equity variable (Y).
Keywords: Brand Image, Country of Origin, and Brand Equity
1711011036 DINDA REVILLA PUTRI2022-06-03T07:38:44Z2022-06-03T07:38:44Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/62534This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/625342022-06-03T07:38:44ZTRADISI NGABEN DI DESA MATARAM UDIK (Studi Fenomenologi Anggota Keluarga Etnik Bali Di Desa Mataram Udik Kecamatan Bandar Mataram Kabupaten Lampung Tengah) Tradisi Ngaben merupakan salah satu upacara yang dilakukan oleh umat Hindu di Bali dan tergolong sebagai upacara Pitra Yadnya (upacara yang ditunjukkan kepada Leluhur). Dalam pelaksanaannya tradisi Ngaben cukup membutuhkan banyak dana dalam prosesnya hal inilah yang menimbulkan hambatan bagi pihak yang kondisi ekonomi keluarganya kurang, akibatnya tradisi Ngaben tertunda. Karena tertundanya ini maka dilaksanakan Mekingsan Geni atau juga Mekingsan Pertiwi. Mekingsan Geni yang artinya menitipkan jenazah di Api atau Dewa Brahma sedangkan Mekingsan Pertiwi artinya menitipkan sementara jenazah di Pertiwi atau dikubur di bumi. Yang setelah itu masyarakat akan menunggu adanya Ngaben massal yang dilaksanakan oleh desa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode fenomenologi. Teknik pengumpuln dat dilakukan dengan cara observasi kelapangan, wawancara dengan informan dan dokumentasi hasil penelitian. Hasil penelitian didapatkan bahwa pengalaman etnik Bali terkait tradisi Ngaben di Desa Mataram Udik menghasilkan persepsi yang positif, karena informan dapat melaksanakan prosesi Ngaben massal setelah sempat terhambat karena faktor ekonomi. Informan yang terhambat melaksanakan Ngaben mereka melakukan prosesi Mekingsan Ring Geni yaitu sebuah bentuk upacara pembakaran jenazah dimana roh/arwah dititipkan sementara pada Dewa Brahma atau Dewa Api sebelum menjalani upacara selanjutnya yakni Ngaben Massal agar bisa menyatu dengan Ida Sang Hyang Widi Wasa/Tuhan YME. Makna yang diperoleh etnik Bali yaitu badan material atau jasad tidak lain hanyalah kombinasi 5 unsur material atau Panca Mahabhuta (tanah, air, Api, udara, dan eter). Api memiliki status khusus di antara Panca Mahabhuta sebagai yang termurni diantara yang paling murni maka Api digunakan untuk membebaskan badan fana kembali ke asalnya menjadi Panca Mahabhuta. Kata Kunci: Etnik Bali, Fenomenologi, Ngaben, Pengalaman.
The traditional of Ngaben is one of the ceremonies performed by Hindus in Bali and is classified as a Pitra Yadnya ceremony (a ceremony shown to the ancestors). In its implementation, the Ngaben tradition requires quite a lot of funds in the process, this is what creates obstacles for those whose family's economic condition is less, as a result the Ngaben tradition is delayed. Because of this delay, Mekingsan Geni or Mekingsan Pertiwi was held. Mekingsan Geni which means leaving the body in fire or the god Brahma while Mekingsan Pertiwi means temporarily leaving the body in Pertiwi or buried on earth. After that, the community will wait for a mass Ngaben carried out by the village. This study uses qualitative research using phenomenological methods. The data collection technique was carried out by means of field observations, interviews with informants and documentation of research results. The results showed that the Balinese ethnic experience related to the Ngaben tradition in Mataram Udik Village resulted in a positive perception, because the informants were able to carry out the mass Ngaben procession after being hampered by economic factors. Informants who were hampered from carrying out their cremations carried out the Mekingsan Ring Geni procession, which is a form of cremation ceremony where the spirits/spirits are temporarily entrusted to Lord Brahma or the God of Fire before undergoing the next ceremony, namely Mass Ngaben so that they can unite with Ida Sang Hyang Widi Wasa/God Almighty. The meaning obtained by ethnic Balinese is that the material body or body is nothing but a combination of the 5 material elements or the Panca Mahabhuta (earth, water, fire, air, and ether). Fire has a special status among the Five Mahabhutas as the purest among the purest so it is used to liberate the mortal body back to its origin to become the Five Mahabhuta.
Key words: Balinese, Experience, Ngaben, Phenomenological 1816031050 MADE DEWI PURNAMI madedewip10@gmail.com2022-05-25T06:38:46Z2022-05-25T06:38:46Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61783This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/617832022-05-25T06:38:46ZKONSTRUKSI PEMBERITAAN SELEBRITI PINDAH AGAMA
PADA MEDIA ONLINE (Analisis Framing pada Pemberitaan Pindah Agama Deddy Corbuzier dan Salmafina Sunan di Kapanlagi.com Periode Juni - Juli 2019)Media massa dipengaruhi oleh kepentingan-kepentingan yang bersifat ideologis, politis, serta ekonomis dari pihak-pihak tertentu dalam menilai sebuah isu. Berita sebagai sebuah produk jurnalistik, tidak dapat dipisahkan dari pandangan, bias, dan pemihakan yang dimiliki media massa dalam menilai sebuah isu atau realitas, termasuk dalam memberitakan isu pindah agama yang melibatkan para selebritis. Penelitian ini didasari oleh polemik terkait perbedaan cara media dalam memandang isu selebriti pindah agama yang melibatkan Deddy Corbuzier dan Salmafina Sunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana isu pindah agama Deddy Corbuzier dan Salmafina Sunan dikonstruksi dan ditampilkan di pemberitaan oleh media kapanlagi.com. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah perangkat framing dari Robert N. Entman. Perangkat framing tersebut digunakan untuk menganalisis data berupa teks pemberitaan mengenai Deddy Corbuzier dan Salmafina Sunan yang berpindah agama. Peneliti menghimpun sebanyak 24 pemberitaan kapanlagi.com terkait dengan isu pindah agama kedua selebriti tersebut. Hasil dari penelitian ini adalah media kapanlagi.com memiliki standar ganda dalam mengonstruksi isu selebriti pindah agama. Media kapanlagi.com terkesan mengglorifikasi isu pindah agama dari non-muslim menjadi muslim dan sebaliknya mendiskreditkan isu pindah agama dari muslim menjadi nasrani. Media online kapanlagi.com cenderung berpihak kepada kepentingan kapitalis dari perusahaan media tersebut dengan menggunakan sudut pandang kelompok mayoritas dalam mengonstruksi isu selebriti pindah agama. Penggunaan sudut pandang tersebut dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu ideologi kapitalisme dan opini publik.
Kata Kunci: Konstruksi Pemberitaan, Selebriti Pindah Agama, Media Online
The mass media are influenced by the ideological, political, and economic interests of certain parties in assessing an issue. The news as a product of journalism cannot be separated from the views, biases, and partialities of the mass media in assessing an issue or a reality, including in reporting on the issue of religious conversions involving celebrities. This research is based on a polemic related to the differences in the way the media views the issue of celebrities religious conversion involving Deddy Corbuzier and Salmafina Sunan. This study aims to find out how the issue of Deddy Corbuzier’s and Salmafina Sunan’s conversion was constructed and displayed in the news by Kapanlagi.com. The method used in this research is a framing model from Robert N. Entman. The Entman’s framing model was used to analyze data in the form of news texts about Deddy Corbuzier’s and Salmafina Sunan’s conversion. Researchers collected 24 reports from kapanlagi.com related to the issue of Deddy Corbuzier’s and Salmafina Sunan’s conversion. The result of this study is that the media Kapanlagi.com has double standards in constructing the issue of celebrities religious conversion. The media of Kapanlagi.com seems to glorify the issue of converting from non-Muslims to Muslims and discrediting the issue of converting from Muslims to Christians on the other hand. The online media Kapanlagi.com tends to side with the capitalist interests of the media company by using the perspective of the majority group in constructing the issue of celebrities religious conversion. The use of this point of view is influenced by two factors, namely the ideology of capitalism and public opinion.
Keywords: News Construction, Celebrities Religious Conversion, Online Media1516031043 RISKI KURNIAWAN Kurrriski@gmail.com2022-05-25T01:29:25Z2022-05-25T01:29:25Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61765This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/617652022-05-25T01:29:25ZFENOMENA SECOND ACCOUNT INSTAGRAM DI KALANGAN MAHASISWA
(Studi Komunikasi Hiperpersonal Pada Mahasiswi Ilmu Komunikasi
Universitas Lampung)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana komunikasi hiperpersonal yang dilakukan oleh pengguna akun pertama instagram dalam fenomena second account instagram di kalangan mahasiswa. Penelitian ini adalah penelitian eksplanatori kualitatif yang menggunakan studi kasus sebagai metodenya dan teori hiperpersonal sebagai dasar analisis utama. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksplanatif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini berupa 10 akun pertama dan 10 akun kedua mahasiswi ilmu komunikasi yang aktif digunakan baik akun pertama maupun akun kedua, penelitian dilakukan selama 1 tahun. Teknik pengumpulan dilakukan dengan observasi non partisipan dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa komunikasi hiperpersonal yang dilakukan oleh pengguna akun pertama instagram dalam fenomena second account instagram karena pemilik instagram tidak menginginkan semua yang dia lakukan harus di post dan di lihat oleh semua orang, melainkan adanya perbedaan informasi yang di filter baik dari akun yang pertama dan kedua. Interaksi yang terjadi pada kolom komentar instagram pertama, memperlihatkan diri informan yang ramah juga sangat positif, dengan membalas komentar dengan kalimat- kalimat yang positif juga ditambah emoticon di akhir kalimat. Sedangkan di akun kedua para informan, lebih apa adanya, dilihat dari balasan yang dilontarkan oleh para informan, kata kata yang dipilih informan lebih sarkas dan tidak pernah digunakan untuk membalas komentar di akun pertama para informan. Adanya keterkaitan antara akun instagram dan kepercayaan, penelitian selanjutnya untuk meneliti lebih lanjut tentang keterkaitan pada kepercayaan komunikasi yang terjadi dalam media sosial.
Kata kunci: Second Account Instagram, Komunikasi Hiperpersonal, Mahasiswa
This study aims to determine how hyperpersonal communication is carried out by users of the first Instagram account in the second Instagram account phenomenon. This is a qualitative explanatory research which used case studies as it’s method and hypersonal theory as it’s primary base of analysist. Sources of data in this study in the form of The data sources in this study were the first 10 accounts and the second 10 accounts of communication science students who were actively used both the first and second accounts, the research was conducted for 1 year. The collection technique was carried out by non-participant observation and interviews. The research show that hyperpersonal communication carried out by users of the first Instagram account along the second Instagram account phenomenon hence the Instagram owner did not want everything he did to be posted and seen by everyone, nevertheless there was a difference in information filtered both from first and second accounts. The interaction that occurred in the first Instagram comment column showed that the friendly informant was also very positive, by replying to comments with positive sentences and adding emoticons at the end of the sentence. Whereas in the second account the informants were more straightforward, regarded from the replies given by the informants, the words chosen by the informants were more sarcastic and were never used to reply to comments on the informants' first account. There is a relationship between Instagram accounts and trust, further research is to investigate further about the relationship between trust and communication that occurs in social media.
Keywords: Second Account Instagram, Hyperpersonal Communication, Students
1646031025 RATRI PANGESTUTI ratripanges23@gmail.com2022-05-23T01:49:42Z2022-05-23T01:49:42Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61513This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/615132022-05-23T01:49:42ZPELAKSANAAN PERJANJIAN KERJASAMA PENYALURAN DANA
PROGRAM KEMITRAAN ANTARA PERUSAHAAN BUMN DAN
PERUSAHAAN MODAL VENTURA DAERAH
(Studi Pada PT Bahana Artha Ventura)Program Kemitraan adalah program untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil
melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN. Dana Program kemitraan
dapat disalurkan oleh Perusahaan BUMN melalui Perusahaan Modal Ventura
Daerah. Pelaksanaan penyaluran dana ini didasarkan pada perjanjian sebagai
dasar untuk penyaluran dana. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prosedur
perjanjian penyaluran dana, mengetahui hak dan kewajiban, serta tanggung jawab
apabila ada kewajiban yang tidak dipenuhi antara Perusahaan BUMN dengan
Perusahaan Modal Ventura Daerah (PMVD).
Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif empiris, dengan tipe penelitian
deskriptif. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Pengumpulan
data dilakukan dengan studi pustaka, wawancara, dan studi dokumen. Pengolahan
data dilakukan dengan cara pemeriksaan data, penandaan data, rekonstruksi data,
dan sistematisasi data yang selanjutnya dianalisis secara deskriptif kualitatif.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa melalui Program Kemitraan,
Perusahaan BUMN berhasil membiayai 54.000 (lima puluh empat ribu) mitra
UMKM. Hak yang dimiliki Perusahaan BUMN yaitu menerima pengembalian
dana, Sedangkan kewajibannya yaitu menyalurkan dan membayar Excuting Fee
kepada PMVD. Hak PMVD yaitu menerima executing fee, sedangkan
kewajibannya yaitu menyalurkan dana tepat waktu kepada UMKM. Pihak yang
melakukan kelalaian dalam melaksanakan kewajiban wajib untuk menyelesaikan
kelalaian tersebut dalam kurun waktu 30 hari. Apabila terjadi perselisihan, maka
para pihak sepakat menyelesaikan dengan mediasi, apabila melalui mediasi tidak
dapat diselesaikan maka perselisihan tersebut diselesaikan di kantor panitera
pengadilan setempat.
Kata Kunci: Perjanjian Penyaluran Dana, Program Kemitraan, Modal
Ventura
1512011138 NARESTYA ARIFAnarestyaarifa2016@gmail.com2022-05-20T07:46:47Z2022-05-20T07:46:47Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61443This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/614432022-05-20T07:46:47ZREPRESENTASI KRITIK SOSIAL DALAM FILM THE PLATFORM
(Analisis Semiotika Roland Barthes)
Film the platform menceritakan tentang kehidupan dalam sistem penjara vertical
yang diperankan oleh Goreng (Ivan Massagué) yang memutuskan untuk masuk ke
Vertical Self-Management Center. Film ini secara implisit menggambarkan
bagaimana realita masyarakat yang berada di kelas atas dan di kelas bawah. Bagi
masyarakat yang berkecukupan, mereka dapat mengakses segala fasilitas serta
mendapat privilege, sedangkan bagi masyarakat bawah, untuk makan pun mereka
sulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui representasi kritik sosial dalam film
The Platform. Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian kualitatif yang
bersifat deskriptif. Penelitian ini menggunakan analisis semiotik Roland Barthes,
peneliti ini memfokuskan pada karakter tokoh, adegan, latar, dan dialog pada film
The Platform. Sumber data dalam penelitian ini berupa data primer dan sekunder.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Film The Platform merepresentasikan kritik
tentang sistem yang berlaku di masyarakat. Sikap masyarakat yang individualis dan
sistem kapitalis yang tidak setara, membuat persaingan yang ketat sehingga yang
kuat akan semakin kuat dan yang lemah akan semakin lemah. Film ini menunjukkan
bagaimana hakikat manusia yang selalu merasa kurang, dan selalu ingin
mendapatkan lebih dari apa yang ingin dimilikinya, sehingga menciptakan
ketidaksetaraan di antara para penghuni lubang. Individualisme manusia akan
menciptakan keserakahan, menciptakan kapitalis yang menjadi umum di
masyarakat, sedang sosialis, akan tergerus keadaan zaman, dan bertolak belakang
dengan hakikat keserakahan manusia tersebut.
Kata kunci: film the platform, kritik sosial, representasi.
The Platform film tells the story of life in a vertical prison system, played by Goreng (Ivan
Massagué) who decided to enter the Vertical Self-Management Center. This film implicitly
describes how the reality of society is in the upper and lower classes. For people who are
well off, they can access all facilities and get privileges, while for the lower class it is
difficult for them to even eat. This study aims to determine the representation of social
criticism in The Platform film. The type of research used is a descriptive qualitative
research type. This study uses Roland Barthes' semiotic analysis, this researcher focuses
on the characters, scenes, settings, and dialogues in The Platform film. Sources of data in
this study in the form of primary and secondary data. The results of the study show that
The Platform film represents a critique of the system prevailing in society. The attitude of
the individualist society and the unequal capitalist system creates intense competition so
that the strong will be stronger and the weak will be weaker. This film shows how it is
human nature to always feel less, and always want to get more than what he wants to have,
thus creating inequality among the inhabitants of the hole. Human individualism will create
greed, create capitalists who become common in society, while socialism, will be eroded
by the conditions of the times, and contradict the nature of human greed.
Keywords: the platform film, social criticism, representation.1716031013 YORDHI FERNIAWAN AMBARIyordhi.ferniawan1013@students.unila.ac.id2022-05-18T02:57:52Z2022-05-18T02:57:52Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61214This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/612142022-05-18T02:57:52ZPENGARUH NET WORKING CAPITAL, LEVERAGE, DIVIDEND
PAYMENT, DAN INFLASI TERHADAP CASH HOLDING PADA
PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR
DI BEI PERIODE 2015-2019Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk menganalisis hubungan net
working capital, leverage, dividend payment, dan inflasi serta pengaruhnya
terhadap cash holding. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif dan
metode yang digunakan dalam menentukan sampel yaitu purposive sampling. 22
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI 2015-2019 diperoleh sebagai
sampel. Analisis regresi berganda model data panel dengan alat analisis Eviews 10
dipilih sebagai metode yang digunakan untuk analisis data penelitian. Hasil uji
parsial menunjukkan bahwa ditemukan hubungan yang negatif dan signifikan
antara net working capital dan leverage terhadap cash holding. Sementara
dividend payment memiliki hubungan yang positif dan tidak signifikan serta
inflasi memiliki hubungan yang negatif dan tidak signifikan terhadap cash
holding. Hasil uji simultan menunjukan terdapat pengaruh yang signifikan antara
net working capital, leverage, dividend payment, dan inflasi terhadap cash
holding.
Kata Kunci : Net Working Capital, Leverage, Dividend Payment, Inflasi, Cash
Holding
ABSTRAC
This research was conducted with the intention of analyzing the relationship
between net working capital, leverage, dividend payments, and inflation and their
effect on cash holding. This research is included in quantitative research and the
method used in determining the sample is purposive sampling. 22 manufacturing
companies listed on the Indonesia Stock Exchange 2015-2019 were obtained as a
sample. Multiple regression analysis of panel data model with Eviews 10 analysis
tool was chosen as the method used for research data analysis. The results of the
partial test show that there is a negative and significant relationship between net
working capital and leverage on cash holding. Meanwhile, dividend payments
have a positive and insignificant relationship and inflation has a negative and
insignificant relationship with cash holding. Simultaneous test results show that
there is a significant effect between net working capital, leverage, dividend
payments, and inflation on cash holding.
Keywords : Net Working Capital, Leverage, Dividend Payment, Inflation, Cash
Holding1716051055 TRI SUHARIYANTItrisuhariyanti0806@gmail.com2022-05-13T01:44:36Z2022-05-13T01:44:36Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61017This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/610172022-05-13T01:44:36ZPENGARUH KUALITAS PELAYANAN, CITRA MEREK DAN
KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN MELALUI
KEPUTUSAN PEMBELIAN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI
(Studi Pada Konsumen Sambel Alu Cabang Way Halim Bandar Lampung)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh kualitas pelayanan,
citra merek dan kualitas produk terhadap kepuasan konsumen melalui keputusan
pembelian sebagai variabel mediasi pada konsumen Sambel Alu Cabang Way
Halim Bandar Lampung. Jenis penelitian eksplanatory research dengan analisis
Structural Equation Modelling-Partial Least Square (SEM-PLS) menggunakan
program SmartPLS versi 3.2.9. Teknik pengambilan sampel menggunakan
accidental sampling dengan jumlah sampel sebesar 100 responden. Data tersebut
diperoleh dari kuesioner menggunakan skala likert. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kualitas pelayanan, citra merek dan kualitas produk
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Selain itu, kualitas
pelayanan, citra merek, kualitas produk dan keputusan pembelian berpengaruh
signifikan terhadap kepuasan konsumen. Berdasarkan hasil uji maka diperoleh
data bahwa pemasaran yang dilakukan oleh Sambel Alu Cabang Way Halim
sudah baik. Implikasi dari hasil penelitian ini untuk meningkatkan keputusan
pembelian serta mempertahankan kepuasan konsumen Sambel Alu Cabang Way
Halim Bandar Lampung.
Kata kunci : Kualitas Pelayanan, Citra Merek, Kualitas Produk, Keputusan
Pembelian, dan Kepuasan Konsumen.
This research was aimed to determine the magnitude of service quality, brand
image, product quality, and consumer satisfaction using purchase decisions as a
mediating variable on consumers Sambel Alu Way Halim Branch Bandar
Lampung. This research is explanatory research utilizing Structural Equation
Modelling-Partial Least Square (SEM-PLS) analysis with the SmartPLS 3.2.9
sofware. The sampling technique is accidental sampling with sample of 100
respondents. The data were obtained from questionnaires using a likert scale.
The results show that service quality, brand image and product quality has a
statistically significant influence on purchase decisions. Additionally, service
quality, brand image, product quality and purchase decisions has a significant
influence on consumer satisfaction. The test results indicate that Sambel Alu Way
Halim Branch’s marketing is effective. This research is significant to improve
purchase decisions and sustaining Sambel Alu Way Halim branch consumer
satisfaction .
Keywords: Service Quality, Brand Image, Product Quality, Purchase Decision,
and Consumer Satisfaction.1716051062 Adelia Yolandaadheliay09@gmail.com2022-04-22T07:17:54Z2022-04-22T07:17:54Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60414This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/604142022-04-22T07:17:54ZFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEDAGANG DAN PEMBELI DALAM BERTRANSAKSI MENGGUNAKAN APLIKASI LINKAJA DI PASAR BAMBU KUNING YANG DIKELOLA OLEH BRI KANTOR WILAYAH LAMPUNGPenelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui minat pedagang terhadap penggunaan LinkAja Di Pasar Bambu Kuning. (2) mengetahui pandangan masyarakat tradisional terhadap penggunaan e-money terutama LinkAja. (3) mengetahui faktor apasaja yang mempengaruhi minat penggunaan LinkAja di Pasar Bambu Kuning.
Objek penelitian ini adalah pasar tradisional yang ada di Lampung yaitu Pasar Bambu Kuning. Data dalam penelitian ini diambil dalam wawancara penelitian ini dilakukan dengan mencari tahu apa yang menjadi faktor kurangnya minat penggunaan LinkAja pada pasar tradisional dan membandingkan hasil evaluasi dengan teori yang ada.
Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Minat penggunaan LinkAja masih kurang diminati oleh pedagang dan pembeli dalam bertransaksi menggunakan LinkAja karena sudah terbiasa menggunakan uang tunai. (2) Kurangnya pemahaman para pedagang dan pembeli pada keunggulan-keunggulan yang ada pada penggunaan aplikasi LinkAja dan timbulnya keraguan terhadap resiko-resiko yang ada pada aplikasi e-money terutama pada aplikasi LinkAja . (3) adanya faktor-faktor yang mempengaruhi minat para pedagang dan pembeli terhadap penggunaan aplikasi LinkAja. Dimana para pedagang masih kurang memahami apa saja keunggulan dan kegunaan dari aplikasi LinkAja ini. Selain itu, para pedagang masih kurang memahami resiko-resiko yang dapat terjadi pada penggunaan aplikasi e-money di Pasar Bam Kuning.
Katakunci : Minat Penggunaan Aplikasi LinkAja1701081081 FIRMAN ANGGA LIANIfirmananggaliani@gmail.com2022-04-22T03:28:52Z2022-04-22T03:28:52Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60378This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/603782022-04-22T03:28:52ZPENGARUH UJI KOMPETENSI WARTAWAN TERHADAP PROFESIONALISME WARTAWAN DI LAMPOST.CO
(Studi pada Wartawan Lampost.co)Media online merupakan salah satu jenis media massa yang populer. Di dalamnya terdapat portal, radio-online, pers online, dan lainnya dengan karakteristik masing- masing. Kekhasan media online terletak pada keharusan memiliki jaringan internet. Untuk meminimalisir kesalahan dalam praktik bermedia online serta meningkatkan profesionalisme wartawan, Dewan Pers sebagai lembaga yang menaungi wartawan dan perusahaan media, berupaya memperbaiki citra jurnalistik dengan mengadakan Uji Kompetensi Wartawan. UKW dalam hal ini berfungsi dalam meningkatkan kemampuan wartawan dalam mengemas produk jurnalistik yang bermutu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari uji kompetensi wartawan terhadap professionalisme wartawan di suatu media online khusus nya lamppost.co. Teori yang di gunakan adalah teori tanggung jawab sosial. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan total responden sebanyak 22 wartawan yang sudah mengikuti UKW yang ditentukan dengan rumus slovin. Berdasarkan hitungan uji T menyatakan variable X berpengaruh sebesar 53,5% terhadap variable Y sedangkan sebesar 46,5% dipengaruhi oleh factor lain yang tidak di teliti oleh peneliti. Hipotesis yang diajukan di terima dengan bukti nilai T hitung =4.801> T tabel =2089.
Kata kunci: Uji Kompetensi Wartawan, Portal Berita Online, Professionalisme Wartawan
Online media is one of the most popular types of mass media today. In which there are portals, radio-online, online press, and others, each with their own characteristics. The characteristic of online media is in the necessity of having a network. To minimize the mistake in online media practice and improve the professionalism of journalists, The Press Council as an institution that oversees journalists and media companies in Indonesia, seeks to improve the image of journalism, both the media and their journalists. One of them is by holding a Journalist Competency Test (UKW). In this case, UKW functions in improving the ability of journalists to package quality journalistic products. This study aims to determine the effect of the journalist competency test on the professionalism of journalists in an online media, specifically Lampost.co. Researchers determine a theory that is in accordance with the phenomenon namely the Press Social Responsibility Theory and Participant Democratic Media. This study uses a survey method. The sample in this study is at least 22 journalists who have participated in the UKW. Based on calculations using the T test, it can be seen that the X variable has an effect of 53.5% on the Y variable , while the remaining 46.5% is influenced by other factors that are not examined in this study. The hypothesis is accepted proven by T count = = 4,801> T table = 2089.
Keywords: Journalist Competency Test (UKW), Online News Portals, Professionalism of Journalists
1746031034 MAULANA HANIF maulanahanif17@gmail.com2022-04-21T07:48:41Z2022-04-21T07:48:41Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60204This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/602042022-04-21T07:48:41ZEKSPLORASI NILAI TAMBAH SEKAM PADI DENGAN MENGGUNAKAN LIFE CYCLE ASSESSMENT
(Studi Kasus Pada Pabrik Penggilingan Padi Indah Karya Nuansa)
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti bagiamana life cycle assessment sekam padi sehingga memiliki nilai tambah. Semakin banyak padi yang digiling maka akan semakin banyak limbah yang dihasilkan, dengan menggunakan metode life cycle assessment pada Pabrik Penggilingan Padi Indah Karya Nuansa, metode ini membantu menganalisis tahapan penggilingan padi dari awal proses hingga berakhir menjadi limbah yang dapat didaur ulang menjadi sebuah produk yang bermanfaat dan menjadi produk yang ramah lingkungan. Pabrik Penggilingan Padi Indah Karya Nuansa memanfaatkan limbah sekam diolah menjadi produk pupuk. Sekam ini awalnya tidak memiliki nilai tambah ketika sudah diolah dimanfaatkan menjadi pupuk sekam ini memiliki nilai tambah, pupuk sekam dijual seharga Rp10.000 perkarungnya. Setiap bulan Pabrik Indah Karya Nuansa memproduksi sebanyak seribu karung, jadi keuntungan kotor yang diterima sebesar Rp10.000.000 setelah dikurangi dengan modal biaya produksi keuntungan bersih yang didapatkan per bulannya yaitu Rp4.312.800 sehingga dengan mendaur ulang sekam menjadi pupuk membuat limbah sekam ini memiliki nilai tambah dan berpengaruh positif pada lingkungan karena mengurangi limbah yang ada pada Pabrik Penggilingan Padi Indah Karya Nuansa.
Kata kunci: Life cycle assessment, nilai tambah, pupuk sekam.
1716051091 RAHMA WATI JULITA SARIrahmawatijs01@gmail.com2022-04-18T07:11:14Z2022-04-18T07:11:14Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/59876This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/598762022-04-18T07:11:14ZPENERAPAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL YANG EFEKTIF OLEH EVENT ORGANIZER DALAM MEMBANGUN KEPUASAN KLIEN DI MASA PANDEMI COVID19 (Studi Pada Event Organizer CV. Satu Frekuensi di Bandar Lampung)Event organizer merupakan sebuah jasa yang didalamnya melibatkan berbagai pihak dan tentunya membuat sebuah kerumunan yang di dalamnya terdapat banyak orang. Pada masa pendemi Covid-19 salah satu usaha yang mengalami penurunan yaitu di bidang event organizer hal ini dikarenakan tidak diperolehkannya keramaian yang melibatkan banyak orang sehingga event-event yang harusnya berjalan kini tidak di perbolehkan. Lobi, negosiasi dan juga persuasi sudah ada dari awal proses pembuatan event seperti saat CV. Satu Frekuensi melakukan tander atau bidding terhadap perusahaan yang akan menajdi calon klien CV. Satu Frekuensi, proses persiapan eventpun didalamnya ada juga proses lobi, negosiasi dan juga persuasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menerapkan komunikasi antarpribadi antara klien dan CV. Satu Frekuensi. Komunikasi antarpribadi antara klien dan CV. Satu Frekuensi menjadi salah satu faktor penentu dalam keberhasilan pengelolaan event yang dilakukan oleh CV. Satu Frekuensi dalam membangun kepuasan klien di masa pandemi Covid-19.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini berupa data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi hasil penelitian. Fokus pada penelitian ini yaitu penerapan komunikasi interpersonal yang efektif oleh event organizer dalam membangun kepuasan klien di masa pandemi covid-19.
Berdasarkan hasil penelitian di ketahui bahwa penerapan komunikasi interpersonal yang diterapkan oleh CV. Satu Frekuensi menggunakan pendekatan humanistik yang terdiri dari 5 aspek yang dikatakan sudah berjalan baik, yaitu sikap keterbukaan, empati, mendukung, positif dan juga kesetaraan. Penerapan komunikasi antar pribadi yang menerapkan aspek keterbukaan, sikap positif, empati, sikap mendukung dan juga sikap kesetaraan yang di lakukan dalam semua tahapan event yang sesuai dengan sop dan juga terjadi dalam rangkaian penyelenggaraan event mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi event, dimana di dalamnya terdapat proses-proses seperti penawaran, lobi negosiasi, persuasi, dan juga persentasi. Hal ini dapat terlihat dari terpenuhinya aspek expectation dan performance kepada klien yang di layani. Selain itu pula terpenuhinya aspek yang lain seperti aspek comparison, pada aspek ini adanya perbandingan dengan event organizer yang lain, dan pada aspek ini pula CV. Satu Frekuensi lebih unggul dari pada event organizer yang lain. Selain itu pula terpenuhinya aspek confirmation, pada aspek ini benar terkonfirmasi bahwa event organizer CV. Satu Frekuensi sesuai dengan harapan klien dan juga sesuai dengan yang di bayangkan oleh klien.
Kata kunci: komunikasi interpersonal, kepuasa klien, pandemi Covid-19
Event organizer is a service that involves various parties and of course creates a crowd in which there are many people. During the Covid-19 pandemic, one of the businesses that experienced a decline was in the event organizer sector, this was due to the absence of crowds involving many people, so events that were supposed to run now were not allowed. Lobbying, negotiation and persuasion have existed since the beginning of the event creation process, such as when CV. One Frequency of bidding or bidding for companies that will become prospective clients of CV. One Frequency, the event preparation process includes lobbying, negotiation and persuasion processes. The purpose of this research is to implement interpersonal communication between the client and CV. One Frequency. Interpersonal communication between client and CV. One Frequency is one of the determining factors in the success of event management carried out by CV. One Frequency in building client satisfaction during the Covid-19 pandemic.
This study uses a qualitative research method with a descriptive approach. Sources of data in this study in the form of primary and secondary data. Data collection techniques were carried out by means of interviews, observation and documentation of research results. The focus of this research is the application of effective interpersonal communication by event organizers in building client satisfaction during the covid19 pandemic.
Based on the research results, it is known that the application of interpersonal communication applied by CV. One Frequency uses a humanistic approach which consists of 5 aspects that are said to have gone well, namely openness, empathy, support, positive and also equality. The application of interpersonal communication that applies aspects of openness, positive attitude, empathy, supportive attitude and also an attitude of equality which is carried out in all stages of the event in accordance with the soup and also occurs in a series of events starting from planning, implementing, and evaluating events, where in It includes processes such as bidding, lobbying negotiations, persuasion, and also presentations. In general, interpersonal communication done by CV. One Frequency during this pandemic is going well and can create client satisfaction. In addition, other aspects are also fulfilled, such as the comparison aspect, in this aspect there is a comparison with other event organizers, and in this aspect CV. One Frequency is superior to other event organizers. Besides that, the confirmation aspect is also fulfilled, in this aspect it is confirmed that the event organizer CV. One Frequency in accordance with the expectations of the client and also in accordance with what was imagined by the client.
Keywords: interpersonal communication, client satisfaction, Covid-19 pandemic1716031094 MAHARANI RIZKI CHAIRUNNISA mrizkichairunnisa2022-04-18T07:07:02Z2022-04-18T07:07:02Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/59870This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/598702022-04-18T07:07:02ZREPRESENTASI KETIDAKADILAN LINGKUNGAN DALAM FILM DOKUMENTER SEXY KILLERSFilm dokumenter sexy killers adalah salah satu hasil karya Ekpedisi Indonesia Biru selama setahun yaitu pada tahun 2015. Film ini menceritakan salah satu tambang terbesar batu bara di Indonesia yang berada di Pulau Kalimantan. Dimana masyarakat disana melakukan penolakan ketika pertama kali masuknya perusahaan tambang batu bara ke desa tersebut. Penambangan batu bara ini merusak alam karena mayoritas pekerjaan warga Kertabuana yaitu bergantung pada alam, maka dari itu peneliti tertarik untuk melihat bagaimana konstruksi pesan mengenai isu ketidakadilan lingkungan hidup yang terdapat pada film dokumenter sexy killers. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif yang bersifat kualitatif. Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah analisis framing model Robert N Entman. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Film dokumenter sexy killers merepresentasikan isu ketidakadilan lingkungan mengenai dampak dari aktivitas penambangan dan pasca tambang. Ketidakadilan lingkungan didasari dua aspek keadilan lingkungan yang tidak terpenuhi yaitu aspek prosedural dan aspek substantial. Pada aspek prosedural yaitu hak akses informasi, hak untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan, serta hak akses keadilan bagi masyarakat yang dirugikan. Sedangkan aspek substantial yaitu hak untuk hidup dan sehat, hak untuk mendapatkan standar hidup yang layak, serta hak untuk mendapatkan keadilan intra dan antar generasi. Ketidakadilan lingkungan yang warga alami menyebabkan kerugian ekonomi, kesehatan, bahkan kematian. Film dokumenter sexy killers menunjukan tidak tegasnya pemerintah dalam mengelola kebijakan terkait kerusakan lingkungan yang disebabkan pertambangan batubara yang merugikan masyarakat.
Kata kunci: ketidakadilan, lingkungan hidup, film dokumenter sexy killers
The documentary sexy killers is one of the works of the Blue Indonesia Expedition for a year, in 2015. This film tells of one of the largest coal mines in Indonesia, which is located on the island of Borneo. Where the people there refused when the coal mining company first entered the village. Coal mining destroys nature because the majority of Kertabuana's work depends on nature, therefore researchers are interested in seeing how the message construction regarding environmental injustice issues is contained in the documentary sexy killers. This study uses descriptive research type which is qualitative. In this study, the research method used is the analysis of the framing model of Robert N Entman. Data collection techniques are carried out by means of documentation and literature study. The results showed that the documentary sexy killers represented the issue of environmental injustice regarding the impact of mining and post-mining activities. Environmental injustice is based on two aspects of environmental justice that are not fulfilled, namely procedural aspects and substantial aspects. In the procedural aspect, namely the right to access information, the right to participate in decision making, and the right to access justice for the disadvantaged community. While the substantial aspects are the right to live and be healthy, the right to get a decent standard of living, and the right to get intra and intergenerational justice. Environmental injustices that people experience cause economic losses, health, and even death. The documentary sexy killers shows the government's indecisiveness in managing policies related to environmental damage due to coal mining which is detrimental to the society.
Keywords: injustice, environment, documentary sexy killers
1516031024 AYESHA ADZARIN NASYA SEFINA adzarinayesha@gmail.com2022-04-18T03:09:37Z2022-04-18T03:09:37Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/59811This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/598112022-04-18T03:09:37ZPOLA DAN JARINGAN KOMUNIKASI BUDAYA SEBAMBANGAN (Studi pada Masyarakat Lampung Pepadun Pubian Telu Suku, Desa Padang Ratu, Gedong Tataan, Pesawaran) Masyarakat adat Lampung terdiri dari dua kelompok yaitu masyarakat adat Pepadun dan Saibatin. Dalam ketentuan adat Lampung, perkawinan dapat terjadi melalui dua cara, yaitu dengan cara rasan tuha (lamaran) ataupun dengan cara sebambangan (melarikan gadis). Pada penelitian ini peneliti tertarik untuk meneliti tentang bagaimana sebenarnya pola dan jaringan komunikasi pada budaya sebambangan yang ada di desa Padang Ratu, Pesawaran, sehingga budaya yang telah turun- temurun diwariskan oleh nenek moyang tersebut sampai saat ini masih dilaksanakan oleh masyrakat desa Padang Ratu, Pesawaran. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi hasil penelitian. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pola komunikasi pada budaya sebambangan dibagi menjadi tiga tahapan yaitu: Tahap Pra-sebambangan adalah komunikasi dua arah, Tahap Sebambangan adalah komunikasi satu arah dan komunikasi dua arah kemudian Pasca Sebambangan adalah komunikasi multi arah. Jaringan komunikasi budaya sebambangan Desa Padang Ratu Gedong Tataan Pesawaran membentuk sosiogram berbentuk layang- layang, dan membentuk satu klik. Hal ini terjadi karena komunikasi pada setiap tahap tidak memiliki pemimpin sebagai acuan melainkan informasi tersebar secara bergantian antara satu individu ke individu yang lain. Arus komunikasi tersebar bermula dari bagian bawah menuju bagian atas. Pada bagian bawah informasi hanya akan disampaikan secara pribadi antar individu tanpa melibatkan anggota kelompok lain, kemudian di bagian atas barulah informasi akan disebarkan ke anggota lain berdasarkan urutan atau tahapan proses sebambangan. Kata kunci: pola komunikasi, jaringan komunikasi, budaya sebambangan
The indigenous people of Lampung consist of two groups, namely the Pepadun and Saibatin indigenous peoples. In the traditional provisions of Lampung, marriage can occur in two ways, namely by means of rasan tuha (proposal) or by means of sebambangan (running away the girl). In this study, researchers are interested in examining how the actual patterns and communication network in the sebambangan culture exist in the village of Padang Ratu, Pesawaran, so that the culture that has been passed down from generation to generation by the ancestors is still being carried out by the people of the village of Padang Ratu, Pesawaran. The method in this study used a qualitative descriptive research method. Sources of data in this study in the form of primary data and secondary data. Data collection techniques were carried out by means of observation, interviews and documentation of research results. Based on the results of research and discussion, it can be concluded that the communication pattern in the Sebambangan culture is divided into three stages, namely: Pre-Sebambangan Stage is two way communication , Sebambangan Stage is one way communication and two way communication and then Post-Sebambangan is multi way communication. The sebambangan cultural communication network in Padang Ratu Gedong Village Tataan Pesawaran forms a kite-shaped sociogram, and forms a click. This happens because communication at each stage does not have a leader as a reference but information is spread alternately between one individual to another. The flow of communication spreads from the bottom to the top. At the bottom, information will only be conveyed personally between individuals without involving other group members, then at the top, the information will be disseminated to other members based on the sequence or stages of the balancing process. Keywords: communication pattern, communication network, sebambangan culture 1516031011 IMRAN SUMARDI imran.sumardi@gmail.com2022-04-18T02:03:03Z2022-04-18T02:03:03Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/59782This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/597822022-04-18T02:03:03ZCUSTOMER JOURNEY MAPPING PADA PENGGUNA PRODUK PERAWATAN KULIT
(Studi pada Konsumen Produk Avoskin)
Avoskin merupakan salah satu produk perawatan kulit yang telah menjual lebih dari 5 miliar produk dalam setahun melalui e-commerce di Indonesia. Kebutuhan akan produk perawatan kulit yang semakin tinggi dan pasar yang semakin besar memunculkan banyak pesaing bagi Avoskin. Agar dapat bertahan dan memenangkan persaingan, Avoskin perlu terus memberikan produk yang berkualitas dan pelayanan terbaik. Sangat penting untuk melihat dari sudut pandang pengguna produk untuk dapat mengetahui kebutuhan dan keinginan pelanggan guna memberikan pelayanan maksimal. Customer journey mapping merupakan salah satu alat untuk menganalisis pengalaman pelanggan dalam beriteraksi dengan produk atau layanan. Melalui analisis interaksi tersebut dapat diketahui kelemahan dan kelebihan produk dan layanan untuk selanjutnya dilakukan evaluasi dan perbaikan. Penelitian ini dilakukan guna menganalisa elemen-elemen customer journey map pada tahap pra-pembelian, tahap pembelian, dan tahap pasca pembelian pengguna produk Avoskin. Metode pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner pada 70 anggota aktif komunitas Rubi by Avoskin yang dipilih secara acak. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif untuk memberikan gambaran perjalanan pelanggan Avoskin. Hasil penggambaran customer journey map menunjukkan bahwa pengguna produk Avoskin merasa puas dan nyaman selama melalui perjalanan pelanggan dan berinteraksi dengan produk Avoskin.
Kata kunci: customer journey mapping, customer experience, perawatan kulit
1816051052 KAUTSAR WAFIYAHkautsarwafiyah01@gmail.com2022-04-14T06:53:07Z2022-04-14T06:53:07Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/59768This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/597682022-04-14T06:53:07ZPENGARUH INTERAKSI PARASOSIAL TERHADAP PERILAKU CELEBRITY WORSHIP PENGGEMAR NCT (NCTZEN) MELALUI APLIKASI BUBBLE LYSNSeorang idola K-pop memiliki tuntutan untuk memberikan fan service kepada penggemarnya melalui berbagai cara. Namun adanya wabah Covid-19 membuat penggemar tidak bisa bertemu dengan idola, sehingga agensi dunia hiburan membuat inovasi untuk tetap memberikan fan service kepada penggemar, prmberian fan service difokuskan pada pembuatan konten dengan memanfaatkan sosail media (SNS), juga pembelian komunikasi online. Lysn ialah aplikasi berbasis komunitas, pada tahun 2018 Lysn merilis fitur baru yaitu fitur Bubble, melalui fitur ini penggemar bisa berinteraksi secara private atau pribadi dengan idola. Interaksi yang dilakukan melalui fitur Bubble ialah interaksi satu arah. penggemar memiliki motivasi untuk melakukan interaksi parasosial yaitu task attraction, identification attraction dan romantic attraction. Kebiasaan seperti melihat, membaca dan menonton selebriti menimbulkan perilaku celebrity worship yang diukur dari tiga tingkatan yaitu entertaiment social value, intense personal feeling dan borderline pathological. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh interaksi parasosial terhadap celebrity worship penggemar NCT atau NCTzen. Teori yang digunakan ialah teori usses and effect. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif. 100 NCTzen yang berlangganan fitur Bubble NCT menjadi responden pada penelitian ini. Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan hasil uji T interaksi parasosial memengaruhi timbulnya perilaku celebrity worship sebesar 87,4%, sedangkan 12,6% dipengaruhi oleh hal yang tidak diteliti di dalam penelitian ini. Maka disimpulkan bahwa interaksi parasosial yang dilakukan melalui aplikasi Bubble Lysn memliki pengaruh terhadap timbulnya perilaku celebrity worship NCTzen.
Kata Kunci : Bubble Lysn, Interaksi Parasosial, Perilaku Celebrity Worship, Uses and Effect
A K-pop idol has demands to provide fan service to his fans through various ways. However, the Covid-19 prevented fans from meeting idols, so entertainment agencies made innovations and continue to provide fan service to fans, providing fan service focused on creating content by utilizing social media (SNS), as well as purchasing online communications. Lysn is a community-based application, in 2018 Lysn released a new feature, namely the Bubble feature, through this feature fans can interact privately with idols. The interaction carried out through the Bubble feature is a one-way interaction. Fans have the motivation to perform parasocial interactions, task attraction, identification attraction and romantic attraction. Habits like seeing, reading and watching celebrities lead to celebrity worship behavior which is measured from three levels, namely entertainment social value, intense personal feeling and borderline pathological. This study aims to determine the effect of parasocial interaction on celebrity worship fans of NCT or NCTzen. The theory used is the theory of uses and effects. The research was conducted using quantitative research methods. 100 NCTzens who subscribed to the Bubble NCT feature became respondents in this study. The results showed that based on the results of the T test, parasocial interaction influenced the emergence of celebrity worship behavior by 87.4%, while 12.6% was influenced by things not examined in this study. Then it is concluded that the parasocial interaction that is carried out through the Bubble Lysn application has an influence on the emergence of celebrity worship NCTzen behavior.
Keywords: Bubble Lysn, Parasocial Interaction, Celebrity Worship, Uses and Effect
1616031016 EKA FAUZIAH ekaaa.ef@gmail.com