Digital Library: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T10:13:57ZEPrintshttp://digilib.unila.ac.id/images/sitelogo.pnghttp://digilib.unila.ac.id/2024-03-25T04:31:21Z2024-03-25T04:31:21Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/79735This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/797352024-03-25T04:31:21ZANALISIS KEMAMPUAN PESERTA DIDIK DALAM MEMBACAA PERMULAAN DI KELAS RENDAH SD NEGERI 1 TELOGOREJOKurangnya kemampuan membaca permulaan peserta didik kelas rendah SD Negeriku 1 Telogorejo menjadi kendala bagi pendidik pada saat melaksanakan kegiatan pembelajaran. Padahal membaca permulaan merupakan kemampuan dasar peserta didik untuk memperoleh keberhasilan belajar di sekolah dasar dan sebagai
alat bagi peserta didik untuk mengetahui makna dari setiap pembelajaran yang dipelajari di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan
peserta didik dalam membaca permulaan di kelas rendah SD Negeri 1 Telogorejo.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling yaitu dipilih dengan pertimbangan dan tujuan tertentu.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Peserta didik kelas rendah yang menjadi sampel sebanyak 53 peserta didik. Pengumpulan data menggunakan teknik tes Early Grade Reading Assessment (EGRA), observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis non-statistik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan membaca permulaan setiap peserta didik kelas rendah SD Negeri 1 Telogorejo berbeda-beda yang dibedakan berdasarkan aspek penilaian instrumen penelitian Early Grade Reading Assessment (EGRA). Setiap aspek kemampuan membaca saling berkaitan dan memengaruhi aspek membaca yang lain yang dimiliki peserta didik. Kemampuan pada aspek mengenal huruf akan mempengaruhi aspek membaca kata bermakna, kemampuan pada aspek membaca kata bermakna dan aspek membaca kata tidak
bermakna menjadi indikator ketercapaian kemampuan pada aspek membaca nyaring dan memahami bacaan. Begitu pula dengan aspek memahami bacaan yang berpengaruh dengan indikator ketercapaian kemampuan pada aspek menyimak.. JEPLIN19130530952024-03-20T07:26:53Z2024-03-20T07:26:53Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/79722This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/797222024-03-20T07:26:53ZTHE IMPLEMENTATION OF ROLE PLAY TEACHING TECHNIQUE
TO IMPROVE SPEAKING ABILITY ON TENTH GRADE STUDENTSOne of the skill in producing language is speaking, in which the ability itself is
essential. Speaking requires a few aspects, this study focused on enhancing students’
fluency, accuracy, pronunciation, and vocabulary. The objective of this study is to
improve students’ speaking ability by implementing the Role Play Teaching
Technique on 30 students of SMAS Al Kautsar Bandar Lampung. After the pre-test,
treatments, and post-test were administered, the results of the tests were compared
by using Paired Sample T-test in order to analyze the significant improvement of
students’ speaking ability after the implementation of the technique. The research
results showed that the technique greatly impacted on students’ speaking ability
especially fluency. Further findings such as advantages and disadvantages on the
technique are discussed.
Keywords: Role Play Teaching Technique, Speaking ability, Speaking aspects,
ImprovementINDAH ARDEYANTI DITA 20130420342024-03-05T03:35:56Z2024-03-05T03:35:56Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/79617This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/796172024-03-05T03:35:56ZTINDAK TUTUR DIREKTIF DALAM FILM “NGERI-NGERI SEDAP” KARYA BENE DION RAJAGUKGUK DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA Fokus dalam penelitian ini adalah bagaimanakah tindak tutur direktif dalam film “Ngeri-Ngeri Sedap” karya Bene Dion Rajagukguk dan implikasinya terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Tujuan dari penelitian ini yaitu mendeskripsikan bentuk tindak tutur direkrif yang terdapat dalam dialog antar tokoh dalam film “Ngeri-Ngeri Sedap” dan implikasi hasil penelitian pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA.
Desain penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini yaitu film “Ngeri-Ngeri Sedap” karya Bene Dion Rajagukguk dan data penelitian ini yaitu tindak tutur direktif dalam dialog tokoh. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas tiga teknik, ialah teknik simak dasar yaitu teknik dokumentasi, teknik simak bebas cakap, dan teknik catat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada dialog tokoh dalam film “Ngeri-Ngeri Sedap” ditemukan jenis tindak tutur direktif dengan fungsi komunikatif yang menyatakan pertanyaan, permintaan, perintah, larangan, pemberian izin, dan nasihat. Tuturan tersebut disampaikan dalam bentuk tuturan langsung dan tidak langsung. Dalam dialog film tersebut, fungsi komunikatif pertanyaan lebih dominan digunakan untuk berdialog guna memancing konflik, sedangkan fungsi komunikatif yang sedikit digunakan oleh tokoh yaitu fungsi komunikatif pemberian izin karena dalam film tersebut pemberian izin dimunculkan hanya untuk mengembangkan jalan cerita. Penelitian ini diimplikasikan pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA kelas XI dengan KD 3.19 dan 4.19 yang memperhatikan isi dan kebahasaan drama. Hasil penelitian ini akan dimanfaatkan dalam kegiatan inti pembelajaran pada materi drama yaitu pembuatan naskah drama.
Kata kunci: direktif, pembelajaran, dan tindak tutur
TIARA PUTRI MEILINDA 2053041002 2024-03-04T07:20:47Z2024-03-04T07:20:47Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/79609This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/796092024-03-04T07:20:47ZALIH WAHANA FILM YUNI SUTRADARA KAMILA ANDINI KE DALAM NOVEL YUNI KARYA ADE UBAIDIL DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA Penelitian ini berfokus pada alih wahana film Yuni sutradara Kamila Andini ke dalam novel Yuni karya Ade Ubaidil dan implikasinya pada pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan alih wahana (de-ekranisasi) film ke dalam novel Yuni dan mengimplikasikannya pada pembelajaran Bahasa Indonesia dalam bentuk Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD).
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini ialah film dan novel Yuni. Selanjutnya, data dalam penelitian ini adalah data kualitatif berupa cuplikan dari film dan kutipan dalam novel Yuni. Data dikumpulkan dan dianalisis dengan langkah berikut, 1) menonton dan mengamati film Yuni, 2) membaca novel Yuni, 3) membandingkan dan mengindikasi perubahan alur, tokoh, dan latar dalam film dan novel Yuni, 4) menjabarkan hasil transformasi dan mengidentifikasi ke dalam aspek alih wahana, 5) menyimpulkan hasil analisis, 6) merancang Lembar Kerja Peserta Didik.
Hasil penelitan menunjukkan bahwa proses alih wahana film Yuni sutradara Kamila Andini ke dalam novel terdapat perubahan berupa aspek penciutan, penambahan, dan perubahan bervariasi yang terjadi pada bagian alur, tokoh, dan latar. Perubahan-perubahan ini terjadi karena adanya penyesuaian media dan kemampuan imajinasi pengarang dalam mengembangkan cerita agar menarik perhatian pembaca dan tidak monoton karena sama dengan karya sumbernya. Meskipun terjadi perubahan dalam proses pengalihwahanaan film ke dalam novel inti cerita dan pesan yang disampaikan melalui novel tidak melenceng dari dalam film. Hasil penelitian dapat diimplikasikan ke dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA kelas XII dalam bentuk bahan ajar berupa Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD).
Kata kunci: alih wahana, de-ekranisasi, unsur intrinsik, LKPD
ASMAUL HUSNA SITI 20130410042024-02-28T07:35:59Z2024-02-28T07:35:59Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/79583This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/795832024-02-28T07:35:59ZHEGEMONI KEKUASAAN PADA NOVEL DI KAKI BUKIT CIBALAK KARYA AHMAD TOHARI DAN IMPLIKASI TERHADAP PEMBELAJARAN MATERI SASTRA DI SMA
Masalah yang dipaparkan dalam penelitian ini adalah hegemoni kekuasaan pada novel Di Kaki Bukit Cibalak karya Ahmad Tohari dan implikasi terhadap pembelajaran materi sastra di SMA. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hegemoni, hegemoni budaya, ideologi tokoh, dan peran kaum intelektual dalam novel Di Kaki Bukit Cibalak karya Ahmad Tohari. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah teks-teks, (baik berupa frasa, kalimat ataupun paragraf yang terdapat dalam novel Di Kaki Bukit Cibalak karya Ahmad Tohari yang menggambarkan sesuai fokus permasalahan. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Di Kaki Bukit Cibalak Karya Ahmad Tohari yang terbit tahun 2019 oleh badan penerbit Gramedia Pustaka Utama dengan jumlah halaman 176. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu teknik baca dan teknik catat.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya; pertama, penguasaan hegemoni yang dilakukan oleh kelas berkuasa dan pemilik modal kepada masyarakat Tanggir. Kedua, hegemoni budaya yang mencakup kepercayaan masyarakat desa, dan kebudayaan Jawa yang menghegemoni secara langsung maupun tidak langsung. Ketiga, ideologi yang dianut oleh tokoh, yaitu kapitalisme, humanisme, sosialisme, patriarki, dan feodalisme yang tercermin pada perilaku tokoh. Keempat, peran kaum intelektual terbagi atas dua; intelektual organik yang digambarkan pada tokoh Pambudi. Hasil penelitian hegemoni kekuasaan dalam novel Di Kaki Bukit Cibalak Karya Ahmad Tohari dapat diimplikasikan berdasarkan kurikulum Bahasa Indonesia di SMA kelas XII pada KD (CP) 3.3 mengulas isi beserta unsur kebahasaan sebuah novel dan KI 4.3 melakukan penyajian ulasan unsur dan isi kebahasaan suatu novel.
Kata kunci: Hegemoni, Budaya, Ideologi, dan kaum Intelektual
Romadoni Nano17530410032024-02-26T01:54:23Z2024-02-26T01:54:23Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/79525This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/795252024-02-26T01:54:23ZPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED
LEARNING (PBL) BERBANTU MEDIA INFOGRAFIS TERHADAP
HASIL BELAJAR KOGNITIF PADA MATERI PENCEMARAN
LINGKUNGAN TINGKAT SMPPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari model pembelajaran
Problem Based learning (PBL) berbantu media infografis terhadap hasil belajar
kognitif pada materi pencemaran lingkungan tingkat SMP. Jenis penelitian yang
digunakan ialah quasi eksperimen. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
desain ..pretest-postest. .equivalent .control.. group. Sampel..dalam..penelitian..ini
diambil dengan teknik purposive sampling terpilih kelas VII G sebagai kelas
eksperimen dan VII H sebagai kelas kontrol. Data penelitian didapatkan dengan
memberikan pretest, postest serta angket tanggapan peserta didik terhadap
penerapan model PBL berbantu media infografis. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan model PBL..berbantu media
infografis terhadap hasil belajar kognitif peserta didik dengan nilai sig (2-tailed)
0,00<0,05 sehingga H1 diterima dan H0 ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
penggunakan model PBL berbantu media infografis berpengaruh signifikan
terhadap hasil belajar kognitif pada materi pencemaran lingkungan di SMP Negeri
3 Terbanggi Besar.
Kata Kunci: Hasil Belajar Kognitif, Media Infografis, Model Pebelajaran PBL,
Pencemaran LingkunganOLIVIA ALIANDA BEBY 19530240052024-02-23T04:09:55Z2024-02-23T04:09:55Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/79433This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/794332024-02-23T04:09:55ZWUJUD DAN PERANAN DEVIASI DALAM KUMPULAN PUISI
MENGAPA LUKA TIDAK MEMAAFKAN PISAU KARYA M. AAN
MANSYUR DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN BAHASA
INDONESIA DI SMA
Masalah dalam penelitian ini adalah wujud dan peranan deviasi dalam
kumpulan puisi Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau karya M. Aan Mansyur
dan implikasinya pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini
bertujuan untuk mendeskripsikan wujud dan peranan deviasi dalam kumpulan puisi
Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau karya M. Aan Mansyur dan implikasinya
pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA.
Metode kualitatif digunakan dalam penelitian ini dan menjadikan kumpulan
puisi Mengapa Luka Tidak Memaafkan Pisau karya M. Aan Mansyur sebagai
sumber data. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis teks terkait
penggunaan diksi, rima, dan tipografi di setiap larik maupun bait. Sebanyak 8 judul
digunakan sebagai sumber data untuk merepresentasikan keseluruhan puisi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kumpulan puisi Mengapa Luka Tidak
Memaafkan Pisau karya M. Aan Mansyur tergolong lengkap menggunakan delapan
wujud deviasi (leksikal, fonologis, gramatikal, semantis, grafologi, dialek, register,
dan historis) dengan peranannya masing-masing. Namun, deviasi gramatikalsintaksis,
deviasi semantis, dan deviasi grafologi merupakan wujud yang paling
banyak digunakan. Hasil penelitian ini dapat dikaitkan sebagai suplemen
pembelajaran Bahasa Indonesia berbasis Kurikulum Merdeka Capaian
Pembelajaran elemen kompetensi membaca dan memirsa Fase E kelas X pada buku
Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia Bab 6 “Berkarya dan
Berekspresi Melalui Puisi” kegiatan pembelajaran II dengan Tujuan Pembelajaran
“Memahami Teks Diskusi dan Menilai Efektivitas Diksi, Rima, dan Tipografi
dalam Teks Puisi”. Dimensi Profil Pelajar Pancasila yang terkait yaitu bernalar
kritis yang diimplementasikan melalui kegiatan analisis kumpulan puisi.
Kata kunci: implikasi pembelajaran, kumpulan puisi, wujud dan peranan deviasi.
MAHARANI SALWA PRAMESTI2013041013 2024-02-23T01:05:00Z2024-02-23T01:05:00Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/79275This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/792752024-02-23T01:05:00ZIMPLIKATUR PERCAKAPAN DALAM PEMBELAJARAN TEKS CERAMAH
PADA SISWA KELAS XI DI MAN 2 BANDARLAMPUNGMasalah dalam penelitian ini yaitu bagaimanakah implikatur percakapan dan
bentuk-bentuk implikatur yang terjadi dalam pembelajaran teks ceramah/pidato
pada siswa kelas XI di MAN 2 Bandarlampung. Berdasarkan permasalahan
tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk impliktur
percakapan yang terjadi dalam pembelajaran teks ceramah pada siswa kelas XI di
MAN 2 Bandarlampung
Desain penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Dengan
menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, penulis akan memaparkan dan
menganalisis secara objektif berdasarkan data yang akurat. Adapun sumber data
penelitian yang diperoleh bentuk-bentuk percakapan yang mengandung implikatur
berbahasa Indonesia dalam pembelajaran teks ceramah di kelas XI. Teknik
pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik rekam video, observasi
(pengamatan), wawancara dan teknik simak-catat sedangkan teknik analisis
datanya menggunakan analisis heuristik.
Secara keseluruhan, hasil penelitian ini ditemukan 53 data yang meliputi, (1)
Implikatur dengan modus Bertanya ditemukan sebanyak 13 data, (2) Implikatur
percakapan khusus ditemukan sebanyak 8 data, (3)Implikatur percakapan dengan
modus informasi ditemukan sebanyak 7 data, (4) Implikatur percakapan dengan
modus imperatif ditemukan sebanyak 10 data, (5) Implikatur percakapan umum
ditemukan sebanyak 4 data, dan (6) Implikatur percakapan dengan modus berita
ditemukan sebanyak 11 data. Implikatur ini terjadi karena adanya interaksi antara
guru dan siswa. Tuturan yang disampaikan guru secara langsung dan tidak
langsung untuk menyatakan suatu hal, sehingga siswa dapat menafsirkan maknamakna
tersirat dan menyelidiki apa yang tidak diucapkan secara eksplisit oleh guru
dapat menghasilkan tindakan yang akan dilakukan oleh siswa. Hasil penelitian ini
peserta didik sudah menunjukkan pemahamannya bahwa implikatur yang
disampaikan oleh guru berkaitan terhadap kebenaran proposisi yang diujarkan yang
berfungsi untuk memberitahukan kepada siswa.
Kata kunci: implikatur, percakapan, pembelajaran, teks ceramahFEBTIANI DWI 20130410552024-02-21T03:23:36Z2024-02-21T03:23:36Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/79185This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/791852024-02-21T03:23:36ZTINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM NOVEL TANAH PARA BANDIT KARYA TERE LIYE DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMAMasalah dalam penelitian ini ialah tindak tutur ekspresif tokoh dalam novel Tanah Para Bandit karya Tere Liye dan implikasinya pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan fungsi komunikasi tindak tutur ekspresif dalam novel Tanah Para Bandit, beserta kelangsungan tindak tutur tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini berupa novel Tanah Para Bandit karya Tere Liye. Data dalam penelitian ini berupa tindak tutur ekspresif yang dituturkan oleh tokoh pada novel Tanah Para Bandit karya Tere Liye. Teknik yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik baca catat, sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik analisis heuristik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tindak tutur ekspresif dalam novel Tanah Para Bandit karya Tere Liye yang terdiri atas fungsi komunikasi memuji, menyalahkan, meminta maaf, dan mengucapkan terima kasih. Fungsi komunikasi yang mendominasi adalah memuji sebanyak 68 data, sedangkan fungsi komunikasi yang paling sedikit ditemukan adalah menyalahkan sebanyak 6 data. Tindak tutur secara langsung paling banyak ditemukan yaitu sebanyak 92 data, tindak tutur tidak langsung paling sedikit ditemukan yaitu sebanyak 4 data. Tindak tutur literal langsung ditemukan sebanyak 83 data, sedangkan tindak tutur literal tidak langsung ditemukan sebanyak 13 data. Tindak tutur ekspresif dengan fungsi komunikasi mengucapkan selamat tidak ditemukan dalam novel. Penelitian ini diimplikasikan sebagai contoh dialog negosiasi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA kelas X materi teks negosiasi.
Kata kunci: fungsi komunikasi, kelangsungan tuturan, tindak tutur.MUKHTAR AMALIA SABILLA 20130410112024-02-21T03:12:16Z2024-02-21T03:12:16Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/79178This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/791782024-02-21T03:12:16ZPESAN MORAL DALAMNOVEL SELAMAT TINGGAL
KARYA TERE LIYE DAN IMPLIKASINYA TERHADAP
BAHAN AJAR SASTRA DI SMAMasalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah pesan moral dalam novel
Selamat Tinggal karya Tere Liye dan implikasinya terhadap bahan ajar sastra di
SMA. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pesan moral dalam novel
Selamat Tinggal karya Tere Liye ditinjau dari pendekatan moral, dan
mendeskripsikan implikasi novel Selamat Tinggal karya Tere Liye terhadap bahan
ajar sastra di SMA.
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini
adalah pesan moral yang terkandung dalam novel Selamat Tinggal karya Tere
Liye. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif sebagai
teknik pengumpulan datanya. Data dalam penelitian ini berupa kutipan dialog
yang mengandung informasi mengenai aspek pesan moral dalam novel Selamat
Tinggal karya Tere Liye.
Hasil penelitian ini menunjukkan aspek nilai moral hubungan manusia dengan
Tuhan, hubungan manusia dengan diri sendiri, dan hubungan manusia dengan
manusia lain yang terdapat dalam novel Selamat Tinggal karya Tere Liye. Hasil
penelitian ini diimplikasikan sebagai alternatif bahan ajar sastra pada KD 3.9
menganalisis isi dan kebahasaan novel dan 4.9 merancang novel atau novelet
dengan memerhatikan isi dan kebahasaan baik secara lisan maupun tulis untuk
kelas XII SMA.
Kata kunci: pesan moral, novel, sastraHartawan Theo 18130410492024-02-20T02:00:40Z2024-02-20T02:00:40Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/79069This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/790692024-02-20T02:00:40ZEXPLORING FACTORS AFFECTING CLASSROOM MANAGEMENT:
TEACHERS' PERSPECTIVES AND PRACTICESThis research delves into the intricate relationship between a teacher's
knowledge and professional background and their approach to classroom
management. Through a comparative analysis of two experienced educators,
Teacher G and Teacher A, the study explores the nuanced ways in which their
knowledge, training, and years of experience influence their classroom
management styles. Teacher G, with a master's degree in language teaching and
over a decade of experience, employs dynamic and organic engagement strategies.
In contrast, Teacher A, a graduate of a Teaching English program with five years
of experience, focuses on structured approaches and preventive measures. The
findings highlight the importance of aligning teacher background with classroom
management strategies and offer implications for teacher training programs, school
administrators, and individual educators. This research contributes to the ongoing
discourse on effective teaching practices and provides a foundation for future
investigations into the intersection of teacher background and pedagogical
techniques.
Keywords: classroom management, teachers’ perspective, professional
development, teaching practices Fajar Maulana Ilham18130420202024-02-16T07:48:03Z2024-02-16T07:48:03Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/78974This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/789742024-02-16T07:48:03ZGAYA BAHASA PERBANDINGAN PADA KUMPULAN PUISI KETIKA AKU PULANG KARYA ISBEDY STIAWAN Z.S. DAN RANCANGANNYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana penggunaan jenis gaya
bahasa perbandingan pada kumpulan puisi Ketika Aku Pulang karya Isbedy
Stiawan Z.S. serta mendeskripsikan rancangannya dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia di SMA. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan gaya bahasa
perbandingan pada kumpulan puisi Ketika Aku Pulang karya Isbedy Stiawan Z.S.
dan rancangannya dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
kualitatif dan menjadikan puisi-puisi Ketika Aku Pulang karya Isbedy Stiawan Z.S.
sebagai sumber data. Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah jenis gaya
bahasa perbandingan dengan memanfaatkan unsur pembangun puisi sebagai
penunjang gaya bahasa perbandingan dari setiap puisi Ketika Aku Pulang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam kumpulan puisi Ketika Aku
Pulang karya Isbedy Stiawan Z.S. ditemukan empat jenis gaya bahasa
perbandingan yaitu perumpamaan, metafora, personifikasi, dan depersonifikasi.
Gaya bahasa perbandingan kemudian dirancang dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia di SMA kelas X pada silabus kurikulum 2013, dengan KD 3.17 dan 4.17
terutama dalam materi unsur pembangun puisi.
Kata kunci: kumpulan puisi, gaya bahasa perbandingan, rancangan pembelajaran. DINATA CANDRA 2013041023 2024-02-16T02:51:05Z2024-02-16T02:51:05Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/78960This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/789602024-02-16T02:51:05ZDEIKSIS PADA TUTURAN NARASUMBER DALAM ACARA MATA NAJWA EPISODE KENAPA KITA BUTUH KOMIKA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana deiksis pada tuturan narasumber dalam acara Mata Najwa episode Kenapa Kita Butuh Komika dan implikasinya terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan deiksis pada tuturan narasumber dalam acara Mata Najwa episode Kenapa Kita Butuh Komika dan implikasinya terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah video Mata Najwa episode Kenapa Kita Butuh Komika berdurasi 51 menit 24 detik. Pengumpulan data menggunakan teknik Simak Libat Bebas Cakap (SLBC) dan teknik catat. Teknik analisis data yang digunakan menggunakan metode padan dengan teknik Pilah Unsur Penentu (PUP) yang dilanjutkan dengan teknik Hubung Banding Menyamakan (HBS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa deiksis yang terdapat pada tuturan narasumber dalam acara Mata Najwa episode Kenapa Kita Butuh Komika, meliputi (a) deiksis persona yang diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu persona pertama (gua, aku, saya, -ku dan kita), persona kedua (Anda dan lu), dan persona ketiga (-nya, dia dan mereka). Deiksis tempat (sana, situ, ini, dan itu). Deiksis waktu yang diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu masa lampau (kemarin, waktu itu, dulu), masa kini (sekarang) dan masa mendatang (besok). Deiksis wacana (itu, ini, sana dan situ). Deiksis sosial (mbak, bang, kak dan pak). Penelitian deiksis ini diimplikasikan pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA kelas X sebagai materi pelengkap untuk pembelajaran teks anekdot pada Tujuan Pembelajaran (TP) 10.6 Peserta didik menuliskan ide dan gagasannya secara logis, kritis, dan kreatif dalam bentuk teks anekdot berdasarkan media yang disajikan dengan memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaan yang tepat. Kata Kunci: Deiksis, Implikasi, Pembelajaran Bahasa Indonesia HASANAH HEMAS VIRGINIA USWATUN 17130410362024-02-15T01:23:39Z2024-02-15T01:23:39Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/78830This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/788302024-02-15T01:23:39ZPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK MEMBACA
PEMAHAMAN PADA TEKS BERITA MELALUI STRATEGI AMBT
(AKTIVITAS MEMBACA BERPIKIR TERBIMBING) DI SMPMasalah pada penelitian ini adalah pengembangan LKPD pada taks berita
menggunakan strategi AMBT. Tujuan pada penelitian ini ialah pengembangan
LKPD pada taks berita menggunakan strategi Aktivitas Membaca Berpikir
Terbimbing (AMBT) di SMP. Sugiyono (2016) Pengujian hasil suatu produk
berfungsi mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan. Perlunya menggunakan
jenis metode yang digunakan ialah penelitian dan pengembangan atau Research
and Development (R&D) untuk meneliti dan berguna untuk menghasilkan suatu
produk tertentu dan menguji keefektifan produk yang dihasilkan. Tahapan dalam
penelitian ini, yaitu potensi dan masalah, pengumpulan informasi, desain produk,
validasi desain, dan desain teruji. Teknik pengumpulan data melalui wawancara
dan angket. Hasil dari penilaian validator ahli materi terhadap pengembangan
LKPD yang dikembangkan mendapatkan skor rata-rata 93,75% dengan kriteria
sangat layak. Hasil penilaian dari ahli bahasa terhadap pengembangan LKPD
mendapatkan skor rata-rata 66,6% dengan kriteria cukup layak. Hasil validasi dari ahli evaluasi terhadap pengembangan LKPD yang dikembangkan mendapatkan
skor rata-rata 71,6% dengan kriteria layak. Berdasarkan dari hasil penilaian dari
kedua validator tersebut dapat disimpulkan bahwa pengembangan bahan ajar
berupa LKPD layak digunakan.
Kata kunci :Pengembangan lembar kerja peserta didik, AMBT, teks beritaSAKINAH LAILI 18130410052024-02-15T01:16:41Z2024-02-15T01:16:41Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/78829This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/788292024-02-15T01:16:41ZPENGEMBANGAN BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA BAGI PENUTUR ASING MEMBACA LEVEL 1 BERBASIS KEBUDAYAAN INDONESIAMasalah pada penelitian ini yakni masih kurangnya bahan bacaan bagi pemelajar BIPA level 1 yang berada di Lampung dan terintegrasi dengan kebudayaan Lampung. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan LKPD membaca BIPA level 1 berbasis kebudayaan Lampung serta mengetahui kelayakan dari produk LKPD tersebut.
Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian pengembangan dengan metode DDD-E (Decide, Design, Development, dan Evaluation) yang mengacu pada pendapat Ivers dan Baron. Langkah-langkah penulisan LKPD ini adalah merumuskan kompetensi dasar, menentukan alat penilaian, menyusun materi, serta memperhatikan struktur LKPD. Guna mengetahui kelayakan produk LKPD, dilakukan evaluasi produk oleh validator ahli materi dan validator ahli media. Sumber data yang digunakan adalah Buku Teks Bahan Diplomasi Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing Sahabatku Indonesia Level 1.
Hasil dari penelitian ini adalah produk LKPD membaca BIPA untuk pemelajar BIPA yang berada di level 1 dengan muatan materi kebudayaan Lampung. Dalam tahap decide, peneliti melakukan perancangan tujuan instruksional, menentukan tema atau ruang lingkup materi, serta menentukan pengetahuan atau keterampilan prasyarat yang digunakan di dalam LKPD. Lalu, tahap design peneliti mulai mendesain tampilan sampul, isi, dan juga materi kebudayaan yang dimuat di dalam LKPD. Selanjutnya, tahap development peneliti melakukan pengembangan produk LKPD dengan langkah-langkah penulisan merumuskan kompetensi dasar, menentukan alat penilaian, menyusun materi, serta memperhatikan struktur LKPD. Pada tahap terakhir, yaitu evaluation dilakukan penilaian kelayakan oleh validator ahli materi dan validator ahli media.
ii
Pengembangan produk ini dinilai layak digunakan dalam pembelajaran. Hal tersebut didasarkan pada tahap evaluasi oleh validator ahli materi dan validator ahli media pada Senin, 11 Desember 2023. Penilaian kelayakan diperoleh dari hasil evaluasi validasi ahli materi dengan jumlah skor sebesar 112; rata-rata sebesar 3,8; dan persentase kelayakan sebesar 77,2%. Selanjutnya, hasil dari evaluasi validasi ahli media, produk ini memperoleh jumlah skor sebesar 156; rata-rata sebesar 3,9; dan persentase kelayakan sebesar 78%. Jumlah skor diperoleh dari hasil kalkulasi seluruh skor yang diberi oleh validator pada setiap indikator penilaian di instrumen. Nilai rata-rata diperoleh dari pembagian antara akumulasi skor yang didapatkan dengan banyaknya data/indikator pada setiap aspek, baik aspek materi atau media. Kemudian, persentase kelayakan didapatkan dari pembagian antara akumulasi skor yang didapatkan dengan akumulasi skor tertinggi dan dikali dengan 100%, hal tersebut didasarkan pada skala linkert.
Kata kunci: bahan ajar, penutur asing, membaca level 1.WIDAYANI ASTI 19130410162024-02-15T01:04:21Z2024-02-15T01:04:21Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/78827This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/788272024-02-15T01:04:21ZPERKEMBANGAN FUNGSI TARI BEDAYO TULANG BAWANG DI KECAMATAN MENGGALA KABUPATEN TULANG BAWANG Tari Bedayo Tulang Bawang saat ini telah mengalami perkembangan fungsi. Penelitian ini membahas perkembangan yang terjadi pada fungsi tari Bedayo Tulang Bawang di kecamatan Menggala, kabupaten Tulang Bawang. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan perkembangan fungsi tari Bedayo Tulang Bawang dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dan data yang diperoleh melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data penelitian didapatkan melalui wawancara dengan penata tari, tokoh adat masyarakat, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tulang Bawang, serta beberapa pihak yang terkait. Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan langsung di lapangan dan dokumentasi berupa rekaman audio dan audio visual. Penelitian ini dianalisis menggunakan konsep perkembangan kebudayaan oleh Koentjaraningrat (2015) dan konsep fungsi tari dari Jazuli (2016) melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan fungsi tari Bedayo Tulang Bawang di kecamatan Menggala, kabupaten Tulang Bawang mengalami pertambahan fungsi tari. Sebelum dilakukannya rekonstruksi oleh penata tari, tari ini hanya berfungsi sebagai upacara persembahan yang bersifat sakral. Pada saat ini tari Bedayo Tulang Bawang telah berfungsi sebagai hiburan, pertunjukan, dan media pendidikan. Perkembangan fungsi yang terjadi adalah upaya pelaku seni bersama Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang dalam melestarikan identitas kesenian daerah Tulang Bawang melalui tari Bedayo Tulang Bawang.
Kata Kunci : Perkembangan fungsi, Tari Bedayo Tulang Bawang, Menggala.
Bedayo Tulang Bawang dance has now experienced a development in function. This research discusses the development that occurred in the function of Bedayo Tulang Bawang dance in Menggala sub-district, Tulang Bawang district. The purpose of this research is to describe the development of Bedayo Tulang Bawang dance function by using descriptive qualitative method and data obtained through observation, interview, and documentation techniques. Sources of research data were obtained through interviews with dance stylists, traditional community leaders, the Tourism and Culture Office of Tulang Bawang, and several related parties. Data collection was carried out by direct observation in the field and documentation in the form of audio and audio-visual recordings. This research was analyzed using the concept of cultural development by Koentjaraningrat (2015) and the concept of dance function from Jazuli (2016) through the stages of data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results showed that the development of Bedayo Tulang Bawang dance function in Menggala sub-district, Tulang Bawang district experienced an increase in dance function. Before the reconstruction by the dance stylist, this dance only functions as a sacred offering ceremony. At this time Bedayo Tulang Bawang dance has functioned as entertainment, performance, and educational media. The development of functions that occurs is an effort of artists together with the Tulang Bawang Regency Government in preserving the identity of Tulang Bawang regional arts through the reconstruction of Bedayo Tulang Bawang dance.
Keywords : Development of the Function, Bedayo Tulang Bawang Dance, Menggala.
Suri Handayani Hasan Maretha 2013043004 2024-02-13T02:16:13Z2024-02-13T02:16:13Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/78782This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/787822024-02-13T02:16:13ZASPEK MOTIVASI DALAM NOVEL KADO TERBAIK KARYA J. S. KHAIREN DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah aspek motivasi dalam Novel Kado Terbaik Karya J.S Khairen dan Implikasinya pada pembelajaran sastra di SMA. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan aspek motivasi dalam Novel Kado Terbaik Karya J.S Khairen dan Implikasinya pada pembelajaran sastra di SMA.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan tujuan untuk mendeskripsikan aspek motivasi dalam novel Kado Terbaik Karya J. S. Khairen, data penelitian ini berupa kutipan tentang aspek motivasi yang terdapat dalam sumber data.
Hasil penelitian yang ditemukan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa tokoh utama menceritakan kisah kehidupannya dan terdapat kata-kata motivasi yang terdapat di dalam novel.
Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pendukung rancangan pembelajaran untuk kompetensi dasar 3.11 menganalisis pesan dari satu buku fiksi yang dibaca.
Kata kunci : aspek motivasi, novel, pembelajaran sastra.
Selsa Meyriska Alya 1913041053 2024-02-12T01:59:46Z2024-02-12T01:59:46Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/78670This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/786702024-02-12T01:59:46ZPENGARUH PENGGUNAAN METODE CERPEN GRAM TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 LIWA TAHUN AJARAN 2023/2024 Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah pengaruh penggunaan metode cerpen gram terhadap keterampilan menulis cerita pendek siswa kelas XI SMA Negeri 1 Liwa Tahun Ajaran 2023/2024. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan apakah terdapat pengaruh metode penggunaan cerpen gram terhadap keterampilan menulis cerita pendek siswa kelas XI SMA Negeri 1 Liwa Tahun Ajaran 2023/2024. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen yang terdiri dari kelas eksperimen yang meninjau kembali pelajaran dengan cara menggunakan metode cerpen gram sedangkan pada kelas kontrol meninjau kembali pelajaran dengan cara biasa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa tes tertulis. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas XI yang berjumlah 269 siswa, sampel penelitian diambil 11.89% dari populasi, sehingga diperoleh jumlah sampel sebanyak 32 siswa. Hasil penelitian keseluruhan setelah menulis menggunakan cerpen gram siswa kelas XI SMA Negeri 1 Liwa Tahun Ajaran 2023/2024 berada pada kategori sangat baik dengan nilai rata- rata 94,06, sedangkan hasil menulis cerpen siswa menggunakan pelajaran cerpen biasa berada pada kategori 68,43 maka bisa dikatakan penelitian ini berpengaruh karena hasil eksperimennya termasuk dalam kategori baik. Kata Kunci: Pengaruh, penggunaan metode cerpen gram,keterampilan menulisFITRI ELISA 2013041019 2024-01-24T08:29:41Z2024-01-24T08:29:41Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/78277This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/782772024-01-24T08:29:41Z KESANTUNAN BERBAHASA TUTURAN SISWA DAN GURU PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X SMA NEGERI 13 DEPOK TAHUN AJARAN 2022/2023 Masalah dalam penelitian ini ialah kesantunan berbahasa tuturan siswa dan guru pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas X SMA Negeri 13 Depok Tahun Ajaran 2022/2023. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kesantunan berbahasa baik berupa penaatan maupun pelanggaran dalam tuturan siswa dan guru pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas X SMAN 13 Depok Tahun Ajaran 2022/2023.
Metode penelitian yang dipakai ialah metode deskriptif kualitatif. Data penelitian ini berupa tuturan-tuturan siswa dan guru beserta konteksnya pada pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas X SMAN 13 Depok Tahun Ajaran
2022/2023. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik catatan lapangan. Kemudian, teknik analisis data menggunakan analisis heuristik dan teknik penyajian hasil analisis data dengan metode informal.
Hasil penelitian menunjukkan adanya penaatan maupun pelanggaran kesantunan berbahasa dalam tuturan siswa dan guru pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas X SMAN 13 Depok Tahun Ajaran 2022/2023 berdasarkan indikator prinsip kesantunan Leech. Penaatan kesantunan berbahasa baik yang dilakukan oleh siswa maupun guru yakni pada maksim kearifan (menghargai dan menghormati orang lain, memerintah secara halus), maksim kedermawanan (menunjukkan sikap rela berkorban), maksim pujian (mengapresiasi orang lain, meningkatkan kepercayaan diri orang lain), maksim kerendahan hati (tidak mengunggulkan diri sendiri, mengecam diri sendiri), maksim kesepakatan (meningkatkan persetujuan antara diri sendiri dan orang lain, menghargai dan menghormati orang lain), dan maksim simpati (menunjukkan kepedulian terhadap orang lain). Pelanggaran kesantunan berbahasa baik yang dilakukan oleh siswa maupun guru yakni pada maksim kearifan (tidak menghargai dan menghormati
orang lain, menegur siswa yang membuat kesalahan dengan bahasa yang sarkas, menggunakan tuturan yang agresif terhadap orang lain, menyela pembicaraan orang lain), maksim kedermawanan (memaksimalkan keuntungan diri sendiri, tidak menghargai dan menghormati orang lain), maksim pujian (mengkritik dengan bahasa yang sarkas, menuturkan bahasa slang yang bermakna kasar, mencaci dan mencemooh teman sebaya), maksim kerendahan hati (mengunggulkan diri sendiri), maksim kesepakatan (menolak secara langsung permintaan orang lain, tidak menghargai orang lain, memaksimalkan ketidakcocokan pendapat dengan orang lain), dan maksim simpati (tidak peduli, tidak menghargai orang lain). Dari hasil penelitian, penaatan prinsip kesantunan berbahasa lebih banyak ditemukan daripada pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa.
Kata kunci: kesantunan berbahasa, penaatan dan pelanggaran, pembelajaran
CANTIKA HELMIANA PUTRI 1913041028 2024-01-23T01:23:24Z2024-01-23T01:23:24Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/78199This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/781992024-01-23T01:23:24ZNILAI KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT JAWA DALAM NOVEL KKN DI DESA PENARI KARYA SIMPLEMAN DAN RANCANGANNYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA Penelitian ini dilakukan untuk mencari nilai kearifan lokal masyarakat Jawa pada novel KKN di Desa Penari karya Simpleman serta bagaimana implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti juga berharap hasil penelitian ini mampu dimanfaatkan pendidik sebagai bahan pembelajaran ke peserta didik, sehingga mereka tahu akan pentingnya melestarikan nilai kearifan lokal yang ada disekitar lingkungan mereka.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah sebuah novel terbitan 2019 karya Simpleman dengan judul novel KKN di Desa Penari, dan data penelitian berupa kutipan- kutipan dalam novel baik berupa kata, kalimat, paragraf, dialog sesuai latarnya yang terlihat nilai kearifan lokal. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data baca catat dengan teknik analisis data dari Miles dan Huberman.
Hasil penelitian nilai kearifan lokal masyarakat Jawa dalam novel KKN di Desa Penari karya Simpleman menunjukkan bahwa terdapat banyak nilai kearifan lokal masyarakat Jawa yang digambarkan pengarang dalam novel tersebut. Dianalis dengan menggunakan teori Kluckhon yakni lima hakikat beserta klasifikasinya memperlihatkan adanya kearifan lokal masyarakat Jawa setempat yang digambarkan pengarang dalam wujud cara pandang, sistem pengetahuan, adat istiadat, dan strategi yang dikembangkan dan dijaga terus menerus dari para leluhur sebagai upaya menghormati dan meenuhi kebutuhan hidup.
Kata kunci : kearifan lokal, novel, implikasi.
YANA SUSI 1913041013 2024-01-12T01:18:47Z2024-01-12T01:18:47Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/78042This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/780422024-01-12T01:18:47ZTASK-BASED LANGUAGE TEACHING BASED ON
AUDIOLINGUAL METHOD TO PROMOTE
STUDENTS’ SPEAKING ACHIEVEMENTThis present study was an attempt to examine whether a task-based
language teaching based on audiolingual method improves students’ speaking
achievement and to examine which aspect of speaking improves the students’
speaking achievement most. This research was conducted to 34 computer and
network engineering students of the eleventh grade of SMK Ma’arif Sindang Ayu
by using purposive sampling. The data were analysed quantitatively. The result
presented the value of sig. (2-tailed) = 0.000 < α=0.05. as well as t-value= 14.582
> t-table= 2.042. It means that H0 was rejected and Ha was accepted. It implied
that the implementation of task-based language teaching based on audiolingual
method significantly improved students’ speaking achievement. Besides, the
aspect of speaking which improved the most was fluency in which, it had the
highest gain score among other aspects of speaking.
Keywords: Audiolingual Method, Communication, Fluency, Speaking, Task-Based
Language TeachingBADRIYATUL MUNAWAROH SITI 21230420112024-01-10T01:24:06Z2024-01-10T01:24:06Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/78021This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/780212024-01-10T01:24:06ZNILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL JANJI KARYA TERE LIYE DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA Masalah dalam penelitian ini ialah bagaimana nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Janji karya Tere Liye dan implikasinya terhadap pembelajaran sastra di SMA. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Janji dan implikasinya terhadap pembelajaran sastra di SMA.
Metode yang digunakan ialah metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini ialah novel Janji karya Tere Liye. Data dalam penelitian ini berupa kutipan teks novel yang terdapat nilai-nilai pendidikan karakter. Teknik pengumpulan data yaitu teknik catat, analisis teks dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan menggunakan teknik analisis isi teks novel, sesuai dengan ketetapan Kemendikbud terkait penguatan pendidikan karakter. Nilai pendidikan karakter tersebut meliputi lima nilai di antaranya nilai religius, nilai nasionalisme, nilai mandiri, nilai gotong royong, dan nilai integritas.
Hasil penelitian novel Janji karya Tere Liye menunjukkan bahwa terdapat nilai- nilai pendidikan karakter, meliputi nilai religius, nilai nasionalisme, nilai mandiri, nilai gotong royong, dan nilai integritas. Nilai tersebut diimplikasikan ke dalam alternatif bahan ajar pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas XII semester I dengan Kompetensi Dasar 3.9
Menganalisis isi dan kebahasaan novel dan Kompetensi Dasar 4.9 Merancang novel atau novelet dengan memerhatikan isi dan kebahasaan baik secara lisan maupun tulisan. Dengan demikian, nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam novel Janji karya Tere Liye dapat digunakan sebagai bahan ajar Bahasa Indonesia di SMA.
Kata Kunci : nilai pendidikan karakter, novel janji, implikasi
LINGGA PUSPITA DEVI NI PUTU 1813041033 2023-12-29T02:35:31Z2023-12-29T02:35:31Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77975This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/779752023-12-29T02:35:31ZUSING CHILDREN SHORT STORIES TO ENHANCE STUDENTS’
READING COMPREHENSION AT SMA PERINTIS 2 BANDAR
LAMPUNG
The objective of this research is to find out students’ reading comprehension by
using children short stories (fable) as a material. This research was quantitative
research using one-group pre-test and post-test design. The population of this
research was the first grade students’ of SMA Perintis 2 Bandar Lampung. The
sample of this research was X.6 consisting of 32 students. The instrument of this
research was reading test in the multiple choices form. The result showed that there
was a significant effect of Children Short Stories (Fable) on reading
comprehension. It is shown by the increase in students’ scores where the post-test
scores were higher than the pre-test scores. The average score of the pre-test 51.53
while the post-test is 74.81. The increase scores was 23.28. The researcher used
Sig. (2- tailed) in SPSS 26 to do the calculation with the significant level of 0.05.
The result showed the result are sig (2-tailed) is 0.000 which is lower than 0.005. It
indicates that students’ reading skills have significantly improved between the
results of the pre-test and post-test.
Keywords: children short stories, fable, reading comprehension
Desi Adelia Putri Rosalinda19130420192023-12-21T01:41:22Z2023-12-21T01:41:22Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77770This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/777702023-12-21T01:41:22ZAnalisis Penguasaan Kosakata Anak Usia DiniPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penguasaan kosakata anak usia 5-6 tahun. Sumber data pada penelitian ini berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Subjek penelitian ini yaitu 19 anak usia dini dengan rentang usia 5-6 tahun, 2 orang guru dan 1 orang kepala sekolah di Pendidikan Anak Usia Dini Annida. Penelitian ini menggunakan 3 dimensi untuk mengetahui gambaran penguasaam kata anak, yaitu 1) mengenal kata, 2) memahami kata dan 3) menggunakan kata. Berdasarkan hasil data yang telah dianalisis didapatkan bahwa penguasaan kata anak usia dini mengalami peningkatan dari pertemuan pertama sampai keempat. Anak-anak juga menunjukkan perkembangan yang berbeda-beda, seperti ada anak yang masih malu-malu, mudah berinteraksi, murah senyum, tanggap maupun ada juga yang lamban dalam menjawab pertanyaan dan ada anak yang aktif juga tidak aktif.
Kata kunci: kosakata, anak usia diniPermata Sari Putri 19130540352023-12-20T06:56:40Z2023-12-20T06:56:40Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77740This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/777402023-12-20T06:56:40ZTHE USE OF SUMMARIZING STRATEGY ON STUDENTS’ READING
COMPREHENSION ON HORTATORY EXPOSITION TEXTS AT
ELEVENTH GRADE OF SMAN 1 TANJUNG BINTANGThe objective of this research is to find out whether there is a significant
effect on students’ reading comprehension on hortatory exposition text after the
students are being taught by using summarizing strategy. The research was
conducted on the second grade of SMAN 1 Tanjung Bintang. The sample of this
research was class X1 MIPA II which consisted of 36 students. The sample was
chosen by purposive sampling.
One group Pre-test Post-test was used as the design of the research. The
instrument was reading test. The data were collected using test. The test is form of
multiple choices with 40 items. Pre-test and Post-test were used to see the effect
before and after being taught through Summarizing Strategy.
The result showed that there was a significant effect on students’ reading
comprehension after being taught through Summarizing Strategy. It was proven by
the increase of students’ mean score from pre-test (62.78) to post-test score (73.06)
and the gain was 10.28. With respect to aspects of reading skills, determining
reference contributed the highest gain (4.7), followed by making inference (4.6),
understanding vocabulary (3.8), identifying main idea (3.3) and identifying specific
information (2.2) respectively.
Keywords: Reading Comprehension, Summarizing Strategy, Hortatory Exposition
text.Alifah Pupika Dewi Angellia 18130420072023-12-20T02:50:57Z2023-12-20T02:50:57Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77696This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/776962023-12-20T02:50:57ZTHE USE OF PICTURE SERIES TO INCREASE STUDENTS’ RECOUNT TEXT WRITING ACHIEVEMENT This research was to find out the increase of the students’ writing achievement of recount text after the students were taught by using picture series as the media in teaching writing. This research used quantitative research conducted through one group the pre-test and the post-test design, because the students’ writing performance was measured in one group of participants before and after the treatment. The population was the eighth-grade students of SMPN 1 Pringsewu in the academic year of 2022/2023. The sample of this research was VIII.3 class, which consisted of 31 students. This research used a writing test as the instrument. The pre-test and the post-test were used to collect the data, and then the pre-test and the post-test scores were analyzed using Paired Sample T-test. The result showed there was a statistically significant difference between the mean score the pre-test and the post-test (63.21 to 79.27) with the gain 16.064 and the significant value 0.000 < 0.05 (based on the hyphothesis criteria) and t value 11.132 is higher than the t table 2.0423. Regarding the findings, all aspects of writing improved. Organization showed the most improvement, while the language use aspect showed the least improvement. The problems faced by students were a lack of vocabulary, confusion with the use of simple past tense, and difficulties in developing their ideas. Based on these results, it can be concluded that the use of picture series significantly enhances students’ writing achievement in recount text. Keywords: Picture Series, recount text, writing. KHAIRUNNISA SHAFA 19130420182023-12-19T07:02:24Z2023-12-19T07:02:24Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77647This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/776472023-12-19T07:02:24ZSTRUKTUR TEKS ANEKDOT DALAM FILM ORANG KAYA BARU DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMAMasalah yang dianalisis dalam penelitian ini adalah struktur teks anekdot dalam film Orang Kaya Baru dan implikasinya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur teks anekdot pada tiap adegan dalam film Orang Kaya Baru dan mengimplikasikan temuan data tersebut pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA kelas 10.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini ialah film Orang Kaya Baru yang memiliki durasi 1 jam 30 menit, garapan Ody C. Harahap. Data dalam penelitian ini adalah struktur teks anekdot (abstrak, orientasi, krisis, reaksi, dan koda) dalam tiap adegan pada film Orang Kaya Baru . Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah menyimak dan mencatat tiap adegan dalam film Orang Kaya Baru. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dengan mendeskripsikan tuturan pada dialog dan situasi secara rinci berdasarkan struktur teks anekdot yang telah ditemukan dalam film Orang Kaya Baru.
Hasil penelitian menemukan struktur teks anekdot yang terdapat dalam film Orang Kaya Baru, struktur teks anekdot tersebut terbagi menjadi teks anekdot berstruktur lengkap yang terdiri atas lima struktur teks anekdot (abstrak, orientasi, krisis, reaksi dan koda) dan teks anekdot berstruktur tidak lengkap yang terdiri atas tiga bagian yaitu struktur teks anekdot tanpa abstrak dan koda, struktur teks anekdot tanpa abstrak, dan struktur teks anekdot tanpa koda. Berdasarkan hasil temuan peneliti mengenai struktur teks anekdot dalam film Orang Kaya Baru, dapat diimplikasikan pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA kelas 10. Berkaitan dengan hal tersebut, kompetensi dasar yang cocok pada penelitian ini adalah kompetensi dasar 3.6 menganalisis struktur dan kebahasaan teks anekdot; dan 4.6 menciptakan kembali teks anekdot dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan.
Kata kunci : Struktur teks anekdot, film, implikasiNINGRUM SEKAR TAJI CANDRA 19130410212023-12-13T08:17:16Z2023-12-13T08:17:16Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77328This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/773282023-12-13T08:17:16ZGAYA BAHASA KIASAN DALAM NOVEL MIMPI-MIMPI LINTANG MARYAMAH KARPOV KARYA ANDREA HIRATA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS XII DI SMA Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan gaya bahasa kiasan dalam novel Mimpi-Mimpi Lintang Maryamah Karpov karya Andrea Hirata melalui pendekatan objektif analisis isi kebahasaan novel berupa gaya bahasa kiasan serta implikasinya dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian berupa kutipan-kutipan pada novel Mimpi-Mimpi Lintang Maryamah Karpov karya Andrea Hirata. Teknik pengumpulan data berupa teknik dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah mengidentifikasi, mengklasifikasi, memberi kode, mendeskripsikan, penyajian, merancang rencana pelaksanaan pembelajaran dari hasil penelitian, dan menyimpulkan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat gaya bahasa kiasan pada novel Mimpi-Mimpi Lintang Maryamah Karpov karya Andrea Hirata yang meliputi majas perbandingan, metafora, perumpamaan epos, alegori, personifikasi, metonimia, dan sinekdoki. Hasil penelitian ini dapat diimplikasikan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA dengan KD 3.9 yakni menganalisis isi dan kebahasaan novel.
Kata Kunci : novel, gaya bahasa kiasan, pembelajaran bahasa Indonesia
Safitri Mellynia Vika 17130410152023-12-07T04:10:07Z2023-12-07T04:10:40Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77152This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/771522023-12-07T04:10:07ZAN ANALYSIS OF STUDENTS’ VOCABULARY MASTERY ON CONTENT WORDS IN WRITING DESCRIPTIVE TEXT AT THE FIRST GRADE OF SMAN 7 BANDAR LAMPUNGThe aims of this research were to analyze the students‟ vocabulary mastery in their descriptive text. This research is quantitative research. The population was first-grade students of SMAN 7 Bandar Lampung. The samples were 20 students of class X.12. The data was collected by using the test to analyze the content word test in writing descriptive text. The researcher used four types of content words such as noun, verb, adjective, and adverb. The result showed that noun is 456 and percentage 7.60%, verb with a total of 339 and percentage 5.65%, adjective with a total 248 and percentage 4.13%, and adverb with a total 183 and percentage 1.53%. Based on the four content words, it shows that the most used type is noun.Yolanda Fairuz Khansa 19530420092023-12-07T03:38:25Z2023-12-07T03:38:25Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77150This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/771502023-12-07T03:38:25ZTHE EFFECT OF USING DUOLINGO APPLICATION ON STUDENTS' ENGLISH VOCABULARY MASTERY AT SMPN 3 NATAR
The aims of the research are to find out if there is a significant difference in students' vocabulary achievement after being taught through the Duolingo application and students' perceptions after being taught through the Duolingo application. The design used in this research is One group Pre-test and Post-test design. The design used in the qualitative approach is descriptive qualitative analysis. The sample consisted of 27 students in class VIII A of SMP Negeri 3 Natar. The Instruments are vocabulary tests and interview questions. The data are in the form of scores taken from the pre-test and post-test. The results of this research show that students' vocabulary have increased which is influenced by the use of Duolingo. It is proven by students’ vocabulary score gain is 17,97 from 56,66 in the pre-test to 78,85 in the post-test. It also can be seen from the value of the t test is 15,64 higher than t-table which is 2,052. Furthermore, the result of the interview shows that students found it easy and fun when learn vocabulary by using of Duolingo application. Therefore, it can be concluded that students have different perceptions when using the Duolingo application in classroom learning and the Duolingo application provides a positive impact on students when applied in class as a learning medium.
Keywords: Vocabulary, Duolingo Application, Teaching, Improving.
ASTUTI MIRA19130420482023-12-06T08:32:57Z2023-12-06T08:32:57Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77142This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/771422023-12-06T08:32:57ZPEMBELAJARAN GAMELAN MENGGUNAKAN NOTASI
BALOK DI SANGGAR SENI KARAWITAN SURYA
PRADANGGA PAJAR MATARAMRumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana proses pembelajaran Gamelan menggunakan notasi balok di sanggar seni Karawitan Surya Pradangga. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data yang diperoleh dari pembimbing dan beberapa peserta didik yang ada di sanggar seni Karawitan Surya Pradangga. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini bersumber dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi kemudian dilakukan analisis data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dari pembelajaran Gamelan menggunakan notasi balok di sanggar seni Karawitan Surya Pradangga menunjukan bahwa proses pembelajaran menggunakan notasi balok dilaksanakan dengan 4 proses tahapan kegiatan yaitu, persiapan, penyampaian, pelatihan, dan penampilan. Pada tahapan pertama yaitu persiapan kegiatan yang dilakukan pembina dan peserta didik mempersiapkan Gamelan yang akan digunakan dalam proses pembelajaran, serta berdoa sebelum memulai pembelajaran. Tahapan kedua yaitu penyampaian kegiatan yang dilakukan adalah pembina memberikan materi pembelajaran mulai dari dasar hingga pada inti pembelajaran diantaranya sikap duduk, cara memukul, cara membaca notasi balok, dan cara memainkan sebuah lagu. Proses selanjutnya adalah pelatihan dimana pembina secara langsung memberikan contoh kepada masing-masing peserta didik bila mengalami kesulitan. Proses yang terakhir adalah penampilan, seluruh peserta didik akan menampilkan atau membawakan lagu secara utuh yang telah dipelajari.
Kata Kunci: Pembelajaran, Gamelan, dan Notasi Balok.
The problem in this study was how the process of learning Gamelan using block notation in the Karawitan Surya Pradangga art studio is. This study used a descriptive qualitative method. The obtained data were from supervisors and several students in the Surya Pradangga Karawitan art studio. Data collection techniques in this study were observations, interviews, and documentation, then the data was analyzed, presented, and concluded. The result of the study showed that there are four stages of activity in the learning process using block notation: preparation, delivery, training, and performance. The first stage is preparation. In the first stage, coaches and students prepare Gamelan to be used in the learning process and pray before starting learning. The second stage is delivery. The coach provides learning material from the basics to the core of learning including sitting posture, how to hit, how to read block notation, and how to play a song. The third stage is training. In the third stage, the coach directly gives an example to each student when experiencing difficulties. The fourth stage is performance. In the fourth stage, all students show or perform the complete song they have learned.
Keywords: Learning, Gamelan, and Music Symbol NotationVerdy Ananta Oktavianus 18130450232023-10-16T03:07:30Z2023-10-16T03:07:30Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/76462This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/764622023-10-16T03:07:30ZPERSEPSI MAHASISWA SEMESTER 7 TERHADAP MATA KULIAH
PEMINATAN JURNALISTIK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA PRANCIS UNIVERSITAS LAMPUNG TAHUN AKADEMIK 2021/2022The purpose of this study is to determine the obstacles, perceptions, and advantages of journalism specialisation courses obtained by students of the French Department at Lampung University class of 2019 in the 2021/2022 Academic Year. This research is a descriptive qualitative research using semi-interview data collection techniques. The data in this research were tested using triangulation. Based on the results of the research that has been conducted, the researcher found that the obstacles experienced by students are categorised into internal and external obstacles. Meanwhile, student perceptions are positive and included in the social perception category. Thus, through this journalism specialisation course, students gain benefits in the fields of skills, knowledge, attitudes, and new views related to the world of journalism obtained in theory in class and when carrying out various journalistic practices in the field.Silaban Agatha Monica19130440192023-10-14T02:51:13Z2023-10-14T02:51:13Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/76418This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/764182023-10-14T02:51:13ZPROSES KREATIF PENGARANG CERPEN HUJAN CAHAYA KARYA WIDYA AL FALAH DAN IMPLIKASINYA PADA RANCANGAN PEMBELAJARAN DI SMA KELAS XTujuan penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan proses kreatif Widya Al Falah sebagai pengarang cerpen Hujan Cahaya dan implikasinya pada rancangan pembelajaran biografi yang dihubungkan dengan pembelajaran sastra di SMA kelas X. Penelitian ini dilakukan untuk mengatasi permasalahan pada kompetensi dasar 3.14 tentang menilai hal yanng dapat diteladani dari teks biografi, dan KD 4.14 tentang mengungkapkan kembali hal hal yang dapat diteladani dari tokoh yang terdapat dalam teks biografi yang dibaca secara tertulis di SMA kelas X.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data terdiri atas wawancara dengan Widya Al Falah, penelusuran biografi, serta eksplorasi akun media sosial yang dimiliki oleh pengarang.
Hasil penelitian menunjukkan adanya rangkaian proses kreatif yang dilalui oleh Widya Al Falah sebagai pengarang cerpen Hujan Cahaya dalam menulis karya-karyanya. Proses kreatif Widya dimulai dari dorongan untuk menulis, kegitan sebelum menulis, kegiatan selama menulis, kegiatan setelah menulis hingga karya dapat di terbitkan. Seluruh kegiatan yang dilalui Widya tidak lepas dari latar belakang pribadinya. Mulai dari alasan menulis, melakukan wawancara terlebih dahulu sebelum menulis, kegiatan berulang yang dilakukan saat menulis, hingga sampai pada tahap karya selesai ditulis semua sangat mencerminkan latar belakang budaya, agama, dan pendidikan Widya . Semua proses kreatif Widya ini sangat layak untuk dijadikan inspirasi dalam menciptakan pembelajaran yang efektif dan menarik, dapat dijadikan sebagai materi pembelajaran maupun diimplementasikan ke dalam rancangan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran).
Kata kunci : proses, kreatif, pengarang, cerpen, rancangan, pembelajaran, SMA.ANGGRAINI TIA 19130410182023-10-12T04:19:13Z2023-10-12T04:19:13Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/76303This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/763032023-10-12T04:19:13ZMAKNA IKON, INDEKS, DAN SIMBOL DALAM NOVEL SEGI TIGA KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESA DI SMA (KAJIAN SEMIOTIKA) Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan makna ikon, indeks, dan simbol berdasarkan kajian semiotika Peirce dan mengimplikasikan penelitian ini pada pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa kutipan dari kata, frasa, serta kalimat dan sumber data yang digunakan berupa novel Segi Tiga karya Sapardi Djoko Damono. Pengumpulan data dilakukan dengan dua teknik yaitu teknik baca dan catat. Teknik analisis data menggunakan analisis teks. Hasil penelitian berdasarkan analisis data ditemukan dalam makna ikon, indeks, dan simbol sejumlah 55 data. Makna ikon ditemukan seperti ikon daerah/wilayah, tempat, dan waktu. Indeks ditunjukkan berbagai hubungan sebab akibat yang dialami oleh tokoh seperti indeks kecerdasan, lapar, hujan, jatuh cinta, penyakit, ketertarikan, dan keberadaan. Data simbol seperti petanda mencirikan orang, kesedihan, sifat, menunjukkan diri, menolak, penanda setuju dan simbol profesi. Penelitian ini dapat diimplikasikan pada bentuk RPP bahasa Indonesia di SMA yang mengacu pada KD 3.9 Menganalisis isi dan kebahasaan novel serta KD. 4.9 Merancang novel atau novelet dengan memperhatikan isi dan kebahasaan. Kata Kunci: Semiotika Peirce, Novel, Implikasi Pembelajaran 1913041009 Sasmia Anjani Emsa sasmiaanjani@gmail.com2023-10-11T08:13:00Z2023-10-11T08:13:00Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/76268This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/762682023-10-11T08:13:00ZIMPLIKATUR PERCAKAPAN DALAM ACARA LAPOR PAK TRANS 7
DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
DI SMAMasalah dalam penelitian ini adalah implikatur percakapan setiap tokoh dalam
acara Lapor Pak Trans 7 dan implikasinya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
di SMA. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implikatur percakapan
tiap tokoh dalam acara Lapor Pak Trans 7 dan implikasinya pada pembelajaran
Bahasa Indonesia di SMA kelas X.
Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah deskriptif kualitatif. Sumber data
dalam penelitian ini ialah percakapan tokoh yang mengandung implikatur
percakapan pada acara Lapor Pak Trans 7, sedangkan data dalam penelitian ini
ialah implikatur percakapan tiap tokoh di acara Lapor Pak Trans 7. Teknik
pengumpulan data menggunakan teknik simak dan teknik catat. Teknik analisis
data yang digunakan dalam penelitian ini dengan mencatat dan
mengklasifikasikan dialog berdasarkan implikatur percakapannya.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat implikatur percakapan dalam tindak tutur
langsung tidak literal (L-TLiteral), tindak tutur tidak langsung literal (TL-Literal)
dan tindak tutur tidak langsung tidak literal (TL-TLiteral). Hasil penelitian
berkaitan dengan pembelajaran anekdot dalam aspek makna tersirat pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia kelas X. Kompetensi dasar yang digunakan pada
penelitian ini ialah 3.5 mengevaluasi teks anekdot dari aspek makna tersirat dan
4.5 mengonstruksi makna yang tersirat dalam sebuah teks anekdot.
Kata kunci: implikatur percakapan, literal tidak literal, langsung tidak langsung
tindak tutur.KURNIAWAN RIZKI 17130410472023-10-10T03:58:09Z2023-10-10T03:58:09Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/76238This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/762382023-10-10T03:58:09ZMANAJEMEN SANGGAR KAMPOENG BUDAYO BANDAR LAMPUNG Penelitian ini membahas mengenai manajemen Sanggar Kampoeng Budayo yang beralamatkan di jalan Cut Nyak Dien Gang Hidayat No. 5 Bandar Lampung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana pengelolaan yang diterapkan di Sanggar Kampoeng Budayo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Subjek Penelitian ini adalah pemimpin Sanggar Kampoeng Budayo, pengurus sanggar, dan anggota sanggar. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada peneltian ini adalah observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan meliputi tahap pengumpulan data, tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sanggar Kampoeng Budayo menggunakan fungsi manajemen yang dikemukakan oleh Jhon Robbert B yaitu Planning (perencanaan) yang meliputi program perencanaan jangka panjang (strategis) dan program perencanaan jangka pendek (operasional). Organizing (pengorganisasian) yang meliputi penentuan struktur dan tugas kepengurusan, pembagian para anggota kedalam unit-unit struktur, dan sistem koordinasi pengurus sanggar. Commanding (pengarahan) dengan menerapkan gaya kepemimpinan secara partisipatif pada setiap program perencanaan yang dilaksanakan. Controlling (pengawasan) yang meliputi pengawasan terhadap program perencanaan jangka panjang (strategis) dan program perencanaan jangka pendek (operasional) dengan realisasi yang terjadi di sanggar. Keunggulan yang dimiliki Sanggar Kampoeng Budayo adalah perencanaan program kegiatan (Planning) yang dapat ditata dengan baik. Selain itu, (Organizing) dapat dilakukan dengan baik, salah satunya sanggar tersebut memiliki produksi kreatif yang disewakan dengan harga terjangkau sehingga memiliki banyak konsumen. Kelemahannya terdapat pada (Commanding) akibat kurang melibatkan pengurus dan anggota sanggar pada beberapa pelaksanaan program kegiatan. Sementara Controlling (pengendalian) cenderung lemah dikarenakan pengurus sanggar memiliki hubungan kerabat/keluarga sehingga tidak dilakukannya tindakan secara tegas oleh pemimpin sanggar. Kata kunci: Manajemen, Sanggar Kampoeng Budayo.
This study discusses the management of Kampoeng Budayo Studio which is located at Cut Nyak Dien Street Gang Hidayat Number 5 Bandar Lampung. The purpose of this study is to describe how the management applied in Kampoeng Budayo Studio. This research uses qualitative methods. The subjects of this study are the leader of Kampoeng Budayo, studio administrator, and all the members of the studio. Data collection techniques used in this research are observation, interviews, and documentation studies. Data analysis techniques used include the data collection stage, data reduction stage, data presentation, and conclusions. The results of this study show that Kampoeng Budayo Studio uses the management function proposed by Jhon Robbert B, namely Planning which includes long-term planning programs (strategic) and short-term planning programs (operational). Organizing which includes determining the structure and tasks of management, the division of members into structural units, and the coordination system of studio management. Commanding by applying participatory leadership style to each planning program implemented. Controlling (supervision) which includes supervision of long-term planning programs (strategic) and short-term planning programs (operational) with realization that occurs in the studio. The advantage of Sanggar Kampoeng Budayo is the planning of activity programs (Planning) that can be arranged properly. In addition, (Organizing) can be done well, one of which is that the studio has creative productions that are rented at affordable prices so that it has many consumers. The weakness is found in (Commanding) due to the lack of involvement of management and studio members in some implementation of activity programs. Meanwhile, controlling tends to be weak because the studio management has a kin/family relationship so that strict action is not taken by the studio leader. Keywords: Management, Kampoeng Budayo Studio. Ardelia Artanti Rara19130430212023-10-07T05:29:31Z2023-10-07T05:29:31Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/76205This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/762052023-10-07T05:29:31ZPENGGUNAAN DEIKSIS DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VIII SMP NEGERI 8 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2022/2023 Penggunaan deiksis membuat acuan atau referen berpindah-pindah sesuai konteksnya. Konteks yang berbeda menentukan makna sebuah tuturan. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan penggunaan deiksis dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ialah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data ialah teknik simak dan catat. Data dalam penelitian ini berupa tuturan guru dan siswa yang mengandung unsur deiksis dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun ajaran 2022/2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan deiksis dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun ajaran 2022/2023 ialah deiksis persona, deiksis waktu, dan deiksis ruang. Bentuk-bentuk yang digunakan pada deiksis persona meliputi 1) deiksis persona pertama tunggal berupa bentuk saya dan ibu; 2) deiksis persona pertama jamak berupa bentuk kita; 3) deiksis persona kedua tunggal berupa bentuk kamu dan –mu; 4) deiksis persona kedua jamak berupa bentuk kalian; dan 5) deiksis persona ketiga tunggal berupa bentuk dia dan -nya. Bentuk-bentuk yang digunakan pada deiksis waktu meliputi 1) deiksis waktu lampau berupa bentuk kemarin dan bulan lalu; 2) deiksis waktu kini berupa bentuk hari ini; dan 3) deiksis waktu yang akan datang berupa bentuk besok. Bentuk-bentuk deiksis ruang yang digunakan meliputi 1) deiksis ruang lokatif berupa bentuk ke sini, di sana, di sini, dan ke depan; dan 2) deiksis ruang demonstratif berupa bentuk ini dan itu.
Kata kunci: deiksis persona, deiksis waktu, deiksis ruang Syahroni Muhammad 1913041052 2023-10-07T03:48:26Z2023-10-07T03:48:26Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/76189This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/761892023-10-07T03:48:26ZSTUDENTS’ PERCEPTION ON GOOGLE TRANSLATE AS A MEDIA FOR TRANSLATING ENGLISH MATERIALSThis research aims to describe students' perceptions of using Google Translate to translate English material. In this research, researchers used the ex-post facto method. The methodology used is quantitative, using a questionnaire with 40 Likert rating statements with 5 choices: strongly disagree, disagree, neutral, agree, and strongly agree. The population in this research was English Language Education Students at the University of Lampung, and the sample consisted of four batches, namely the 2019, 2020, 2021 and 2022 classes. Data analysis was tested using the Rasch model via Winsteps software. Interesting findings were found that students showed different response patterns, while item analysis showed that there were six mismatched items and items in one construct measuring the same logit instrument with unidimensional and multiple item requirements as well as assessment validity, which indicated that ranking simplification would produce more measurement results. right. Data shows that all students know about Google Translate as a media for translating from one language to another. Students consider using Google Translate to translate and use it to learn pronunciation and increase vocabulary. This means that students know other functions of Google Translate. In the learning process, students of the English education study program have a lot of English language materials. In understanding English materials, students admitted to using Google Translate to translate it into Indonesian and vice versa.
Keywords: perception, google translate
Pangestika Diva Aprisa19530420072023-10-03T08:28:52Z2023-10-03T08:28:52Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/76048This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/760482023-10-03T08:28:52Z MENUMBUHKAN KARAKTER PERCAYA DIRI MELALUI EKSTRAKURIKULER TARI DI SD IT INSAN MULIA KOTAGAJAH Kepercayaan diri merupakan sifat yang dimiliki oleh seseorang dengan rasa percaya dan yakin terhadap kemampuan di dalam dirinya.. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana menumbuhkan karakter percaya diri melalui ekstrakurikuler tari di SD IT Insan Mulia Kotagajah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian di SD IT Insan Mulia Kotagajah, strategi yang digunakan pembina ekstrakurikuler tari dalam membantu menumbuhkan karakter percaya diri peserta didik saat proses pembelajaran ialah dengan mengadakan persentasi gerak di depan kelas, menggunakan sistem bertukar barisan saat kegiatan latihan, memberikan motivasi serta membangun hubungan lebih baik dengan setiap anggota ekstrakurikuler tari. Pihak sekolah juga turut menyediakan pertunjukan tari sebagai wadah menyalurkan bakat setiap 1 tahun sekali dan sebagai bentuk apresiasi atas proses latihan yang telah mereka tempuh dalam waktu yang tidak singkat. Peneliti menemukan informasi bahwa strategi yang telah dijelaskan tersebut cocok diterapkan pada peserta didik dalam menumbuhkan karakter percaya diri. Menumbuhkan karakter percaya diri bukanlah proses yang hasilnya dapat dilihat dalam waktu singkat. Untuk itu sasaran fokus pembina ekstrakurikuler adalah anggota dari kelas 1 -3. Sehingga hasil dari metode ini dapat dilihat saat anggota ekstrakurikuler berada pada jenjang kelas yang lebih tinggi yaitu kelas 4-6. Kata kunci : Ekstrakurikuler, Tari, Karakter Percaya Diri
Confidence is a trait that is owned by someone with a sense of trust and confidence in their abilities. This study aims to describe how to instill self- confidence through extracurricular dance at SD IT Insan Mulia Kotagajah. The research method used is a qualitative method with descriptive analysis. Based on the results of research at SD IT Insan Mulia Kotagajah, the method used by dance extracurricular coaches to help instill self-confidence in students during the learning process is to hold presentations in front of the class, use a system of swapping ranks during training activities, provide motivation and build better relationships. well with every dance extracurricular member. The school also provides dance performances as a forum for channeling talents and as a form of appreciation for the training process they have taken in a long time. The researcher found information that the method described was suitable for students to develop self-confidence. Growing a confident character is not a process whose results can be seen in a short time. For this reason, the target focus for extracurricular coaches is members from class 1 -3. So that the results of this method can be seen when extracurricular members are at a higher grade level, namely grades 4-6.
Keywords : Extracurricular, Dance, Confident Character AYU RAMADANI DESTA 19130430152023-10-03T06:52:00Z2023-10-03T06:52:00Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/76040This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/760402023-10-03T06:52:00ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BETABE BERBASIS POWER POINT INTERAKTIF DI SMP NEGERI 10 METRO Tujuan pada penelitian ini adalah untuk (1) mengembangkan media pembelajaran Betabe berbasis Power Point Interaktif pada pembelajaran Tari Bedana di SMP Negeri 10 Metro, (2) mendeskripsikan kelayakan media pembelajaran Betabe, (3) mendeskripsikan kemudahan pengunaan bagi pendidik dan daya tarik bagi peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development dengan model 4D (Define : wawancara bersama narasumber dan pendidik), (Design : diskusi bersama ahli di bidang desain grafis), (Develop : wawancara bersama ahli dan melakukan revisi), dan (Disseminate :packaging, diffusion and adoption) dan menghasilkan sebuah produk media pembelajaran yang bernama Betabe atau dibaca (biteb). Aspek kelayakan media dapat dilihat pada komponen penilaian tampilan yang dilakukan oleh ahli media, sedangkan aspek kelayakan materi dapat dilihat dari penilaian ahli materi, dan kemudahan penggunan dapat dilihat dari penilain pendidik dan kemenarikan dilihat dari penilaian peserta didik. Produk media pembelajaran tersebut memperoleh hasil kelayakan ahli di bidang pengembangan media dengan nilai rata-rata 4,72 dan kriteria “Sangat Layak”. Nilai yang diperoleh dari ahli materi yaitu sebesar 4.10 dengan kriteria “Layak”. Untuk menilai kemudahan dan kemenarikan dari media pembelajaran Betabe ditentukan oleh penilaian oleh pendidik dan juga peserta didik, berdasarkan uji coba yang dilakukan media tersebut memperoleh nilai sebesar 4,80 oleh pendidik dan 4,56 oleh peserta didik dengan kriteria “mudah dan menarik”. Media Pembelajaran Betabe desebarkan melalui 2 platform media sosial yaitu YouTube dan Instagram, dan dapat diakses melalui link https://s.id/1Tare pada google drive.
Kata kunci : Pengembangan, Media Pembelajaran Betabe, Pembelajaran Tari Bedana
The aims of this study were (1) to develop Betabe learning media based on Interactive Power Point in Bedana Dance learning at SMP Negeri 10 Metro, (2) to describe the feasibility of Betabe learning media, (3) to describe the ease of use for educators and attractiveness for students . This study uses the Research and Development method with the 4D model (Define: interviews with informants and educators), (Design: discussions with experts in the field of graphic design), (Develop: interviews with experts and conducts revisions), and (Disseminate: packaging, diffusion and adoption) and produce a learning media product called Betabe or read (biteb). Aspects of the feasibility of the media can be seen in the display assessment components carried out by media experts, while aspects of the feasibility of the material can be seen from the assessment of material experts, and ease of use can be seen from the assessment of educators and attractiveness seen from the assessment of students. The learning media product obtained expert eligibility results in the field of media development with an average value of 4.72 and the criteria of "Very Eligible". The value obtained from the material expert is 4.10 with the criteria of "Decent". To assess the ease and attractiveness of the Betabe learning media, it is determined by assessments by educators and also students. Based on trials conducted, the media obtained a score of 4.80 by educators and 4.56 by students with the criteria of "easy and interesting". Betabe Learning Media is distributed through 2 social media platforms, namely YouTube and Instagram, and can be accessed via the https://s.id/1Tare link on Google Drive. Keywords: Development, Betabe Learning Media, Bedana Dance learning
HANIFAH KHOIRUNNISA PRATA 19130430342023-10-03T03:02:10Z2023-10-03T03:02:10Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/76022This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/760222023-10-03T03:02:10ZIMPROVING STUDENTS' VOCABULARY MASTERY USING ROTATING TRIO EXCHANGE MODEL AT THE TENTH GRADE OF VOCATIONAL HIGH SCHOOLThe objectives of this research are to find out whether there was significant difference on students' vocabulary mastery after being taught using the Rotating Trio Exchange model, to find out what aspects of vocabulary improve the most after students are taught using the Rotating Trio Exchange (RTE) model, and to find out students' responses after being taught using this model. This research was designed as mixed method research and it was conducted at SMK Amal Bakti Jatimulyo. The subjects of the research were 30 students from the tenth grade of Accounting. The data were collected through vocabulary test and closed-ended questionnaire. After that, the researcher used mixed method analysis to analyze the data. The results showed that there is significant difference on students' vocabulary mastery after being taught using the Rotating Trio Exchange model. The students' mean score improved by 14.75 from pretest to posttest. Through hypothesis testing, it shown that the result of computation of the value of two tailed significance was 0.000<0.005, it means that H1 is accepted and H0 is rejected. In addition, there was also an improvement in four vocabulary aspects on the posttest: nouns (2.21, 14.99%), verbs (4.06, 27.52%), adjectives (4.42, 29.97%), and adverbs (4.06, 27.52%) and adjectives became the most improved aspect. The results also showed that the majority of students give positive response to this model. There is 91% of positive responses and 9% of negative responses in using this model. This suggest that RTE model has a positive effect on students’ vocabulary mastery.Wulandari Tanti Aprelia19130420352023-09-20T03:06:34Z2023-09-20T03:06:34Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/75728This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/757282023-09-20T03:06:34ZPEMBELAJARAN SERDAPAN DI EKSTRAKURIKULER MUSIK SMP NEGERI 22 BANDAR LAMPUNGProvinsi Lampung memiliki potensi budaya yang luar biasa, dimulai dengan permainan musik dan keberadaan alat musiknya. Studi ini berfokus pada instrumen Serdap dan pembelajaran Serdapan di antara banyak instrumen musiklainnya di Provinsi Lampung. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untukmendeskripsikan pembelajaran Serdapan di Ekstrakurikuler SMP Negeri 22Bandar Lampung, menggunakan metodologi penelitian deskriptif kualitatif sertaobservasi penelitian seperti pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Menggunakan teori pembelajar milik Amri sebagai panduan dalam penelitian, para peneliti menemukan hubungan yang luas dengan pembelajar Serdapan, khususnya bahwa guru mengkategorikan tiga tahap pembelajaran menjadi kegiatan awal, inti, dan akhir, serta evaluasi pembelajaran. Ditemukan juga penggunaan media, materi, metode dan evaluasi pembelajaran yang beragam serta kegiatan pembelajaran yang cukup baik, terlihat dari kegiatan pembelajaranyang menarik dan keaktifan peserta didik.
Kata kunci : Ekstrakurikuler, Pembelajaran, Serdapan.
The province of Lampung has an extraordinary cultural potential, starting with the play of music and the existence of its musical instruments. The study focuses on Serdap instruments and learning Serdapan among many other musical instruments in the Lampung Province. The aim of this study is to describe Serdapan learning at the State 22 Bandar Lampung Extra-curricular High School, using qualitative descriptive research methodology as well as research observations such as observations, interviews, and documentation. Using Amri's apprenticeship theory as a guide, the researchers found a wide-ranging link with Serdapan pupils, in particular that teachers categorized the three stages of learning into initial, core, and final activities, as well as learning evaluations. It was also found that the useof media, materials, methods and evaluations of learning was varied and that thelearning activities were quite good, as evidenced by the interesting learning activities and the active participation of the pupils.
Keywords : Extracurricular, Learning, Serdapan. Dwi Putra Septian18130450212023-09-19T07:22:35Z2023-09-19T07:22:35Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/75702This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/757022023-09-19T07:22:35ZSTRATEGI PEMBELAJARAN PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
PADUAN SUARA DI SMA NEGERI 2 BANDAR LAMPUNG
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tahapan dan strategi pembelajaran
ekstrakurikuler paduan suara di SMA Negeri 2 Bandar Lampung. Data pada
penelitian ini dianalisis dengan cara mereduksi data, menyajikan data, menarik
kesimpulan kemudian menguji keabsahan data. Pengumpulan data dilakukan
menggunakan teknik seperti wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil dan pembahasan, penelitian ini menunjukan bahwa tahapan
pembelajaran yang dilaksanakan pada ekstrakulikuler paduan suara di SMA
Negeri 2 Bandar Lampung terdiri dari 3 pokok kegiatan yakni pembukaan, inti,
dan penilaian pembelajaran. Pada tahap pembukaan kegiatan yang dilakukan
adalah pengecekan kehadiran, apersepsi, dan menyampaikan tujuan pembelajaran.
Pada tahap inti kegiatan yang dilakukan adalah praktek dalam kelompok suara
bersama dan pemberian umpan balik. Pada tahap penilaian kegiatan yang
dilakukan adalah menentukan jenis suara dan penilaian non-tes. Ekstrakulikuler
paduan suara di SMA Negeri 2 Bandar Lampung melaksanakan strategi
pembelajaran berupa strategi pembelajaran tak langsung (inkuiri) dan strategi
pembelajaran mandiri.
Kata kunci : Ekstrakurikuler, Paduan suara, Strategi pembelajaran.
This study aims to determine the stages of extracurricular choir learning at SMA
Negeri 2 Bandar Lampung and to determine the extracurricular choir learning
strategy at SMA Negeri 2 Bandar Lampung. The data analysis process in this
study was performed by reducing the data, presenting it, drawing conclusions,
and testing the validity of the data. Data for this study were obtained through data
collection techniques such as interviews, observations, and
documentation. Meanwhile, the results of this study show that the learning stages
practiced in extracurricular choirs at SMA Negeri 2 Bandar Lampung are divided
into 3 main activities, namely opening, core, and learning assessment. In the
opening stage the activities carried out are checking attendance, apperception,
and conveying learning objectives. In the core stage the activities carried out are
practice in voice groups together and giving feedback. In the assessment stage,
the activities carried out are determining the type of voice and non-test
assessment. Choir extracurricular activities at SMA Negeri 2 Bandar Lampung
implement learning strategies in the form of indirect learning strategies (inquiry)
and independent learning strategies.
Keywords: Choir, Extracurricular, Learning strategyAnanda Tasya 18130450202023-09-19T07:13:35Z2023-09-19T07:13:35Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/75700This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/757002023-09-19T07:13:35ZMETODE PEMBELAJARAN PEER TUTORING PADA EKSTRAKURIKULER SENI TARI SMA NEGERI 15 BANDAR LAMPUNG
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan metode pembelajaran peer tutoring pada ekstrakurikuler seni tari SMA Negeri 15 Bandar Lampung. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriftif kualitatif. Sumber data pada penelitian ini adalah guru ekstrakurikuler dan 23 siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian dilakukan analisis data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan yang pertama yaitu, tahapan pembelajaran peer tutoring pada tari bedana dan melinting menggunakan 3 tahap pembelajaran yang dibuat berdasarkan landasan dan prinsip belajar teori kontruktivistik yang sesuai dengan metode tutor sebaya (peer tutoring), diantaranya adalah , Modelling berupa (mencontohkan), Coaching berupa (pelatihan), Scaffolding berupa mendemonstrasikan hasil kerja siswa, merefleksi, mengevaluasi dan, menindaklanjuti hasil belajar kelompok yang dipresentasikan. Penggunaan metode peer tutoring pada tari bedana dilakukan selama 5 pertemuan dan pada tari melinting sebanyak 7 kali pertemuan. Penggunaan metode peer tutoring dalam tari bedana dan tari melinting terdapat perbedaan. Pada materi tari bedana tutor mengajarkan masing-masing teman yang membutuhkan pengajaran tanpa harus berkelompok, sedangkan pada tari materi melinting peer tutoring digunakan dengan proses belajar berkelompok yang dipimpin oleh tutor yang telah dipilih oleh guru sesuai dengan pedoman kriteria tutor. Tutor yang ditetapkan pada materi tari bedana yaitu 3 orang siswa yang sudah pernah menarikan tari bedana sedangkan, pada tari melinting tutor yang dipilih oleh guru yaitu 1 orang siswa yang telah mengenal tari melinting dan 2 siswa yang cakap dalam memahami materi gerak tari.
Kata kunci : Metode pembelajaran, Peer Tutoring, ekstrakurikuler seni tari
This study aims to describe the peer tutor learning method in dance extracurriculars at SMA Negeri 15 Bandar Lampung. The method of research used is descriptive qualitative. Sources of data in this study were extracurricular teachers and 23 students. Data collection techniques were obtained from the results of observations, interviews, and documentation, then carried out data analysis, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study show the first, namely, the stages of peer tutoring in bedana and melinting dances use 3 learning stages which are made based on the foundation and principles of constructivist learning theory which are in accordance with the peer tutoring method, including modeling in the form of (example), Coaching is in the form of (training), Scaffolding is in the form of demonstrating student work, reflecting, evaluating and discussing the results of the group learning presented. The use of the peer tutoring method for the bedana dance was carried out for 5 meetings and for the melinting dance for 7 meetings. There are differences in the use of the peer tutoring method in the bedana dance and the melinting dance. In the material for the bedana dance, the tutor prohibits each friend who needs teaching without having to be in a group, while in the material for the melinting dance, peer tutoring is used with a group learning process led by a tutor who has been selected by the teacher according to the tutor's criteria guidelines. The tutors assigned to the bedana dance material were 3 students who had previously danced the bedana dance while, for the melinting dance the tutors selected by the teacher were 1 student who was familiar with the melinting dance and 2 students who were proficient in understanding dance movement material.
Keywords: Learning method, Peer Tutoring, dance art extracurricular activities
AMELLIA IZZATTI. RS TRY 19130430162023-09-19T06:43:08Z2023-09-19T06:43:08Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/75683This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/756832023-09-19T06:43:08ZMANFAAT LAGU ANAK DALAM PEMBELAJARAN TARI PADA SISWA PAUD PERTIWI SIDOMULYO LAMPUNG SELATAN Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manfaat lagu anak dalam pembelajaran tari pada siswa PAUD Pertiwi Sidomulyo Lampung Selatan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tolak ukur manfaat musik bagi anak yang dikemukakan oleh Direktorat Sekolah Dasar (2022). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan, teknik analisis data yang digunakan meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran tari menggunakan lagu anak memiliki empat manfaat:1) mencerdaskan otak dilihat dengan siswa dapat menghafal lagu yang diberikan oleh guru, 2) mengembangkan keterampilan dan koordinasi motorik yaitu siswa mampu bergerak mengikuti intruksi dari guru dan mampu menyeimbangkan antara gerak tangan, kaki, dan kepala, 3) meningkatkan keterampilan bahasa dilihat dengan saat pembelajaran selesai dilakukan siswa telah menghafal lagu yang diberikan sehingga siswa mampu mengucapkan kata atau kalimat yang ada pada lagu tersebut dengan tepat, 4) menghilangkan stres dan cemas yaitu pada saat pembelajaran siswa terlihat ceria. Pembelajaran tari menggunakan media lagu anak juga bermanfaat bagi guru, yaitu 1) menjadi media pembelajaran yang dapat membantu guru dalam melakukan proses pembelajaran tari, 2) membantu guru agar menjadikan suasana kelas lebih riang, 3) digunakan oleh guru sebagai media untuk membantu siswa dalam menghafal materi pembelajaran tari, 4) membantu guru dalam meningkatkan minat belajar siswa.
Kata kunci : lagu anak, pembelajara n tari, siswa paud.
This Research is aimed to describe how the benefit of the children song on Students at Pertiwi Early Childhood Education Sidomulyo South Lampung. This research is using the qualitative method on. This research also arranged with a based on benefit of the music for children that has been explained by the elementary school directorate (2022). Data collection techniques in the study inter alia, observation, interviews, and documentation. The data analysis tehniques used include data reduction, data presentation, and deduction. The result of this research shows that by learning dance and using songs will generate four benefits for their intelligence quality, these benefits are: the student are capable of memorizing the songs given by the teachers, develop a skill and coordination capability of following the instructions that are given by the teachers, such as moving their body parts along with the music on the background, improving their language skills and at the end of the study students have memorized the given songs so that the students are able to say the words or sentences of the song correctly, and since the students seem enthusiastic during the study, dance learning uses the student's song rangings can be said to reduce the student's stress and anxiety. The results is seen by the student represents, the student shows the results that match what the teacher expects the dance lesson to use a song outline. Learning dance using children's song media is also beneficial for teachers, these benefits are: 1) as a learning medium that can help teachers carry out the dance learning process, 2) helps teachers to make the class atmosphere more cheerful, 3) is used by teachers as a medium to help students memorize material dance learning, 4) assist teachers in increasing student learning interest.
Keywords : children’s song, dance learning, early childhood education student. ALIA FAHSA NANDA19130430372023-09-15T03:03:24Z2023-09-15T03:03:24Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/75641This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/756412023-09-15T03:03:24ZA STUDY ON STUDENTS’ VOCABULARY SIZE AT JUNIOR AND SENIOR HIGH SCHOOL STUDENTSThis research aims to find out the vocabulary mastery of students in Junior and Senior High School consisted of State and Private School. Those schools were located in Bandar Lampung and Tanggamus. The curriculum has set the amount of the vocabulary size should be mastered by students. However, there is no specific test designed by the curriculum to measure students’ vocabulary size. To answer these questions, survey method has been used in order to find out students’ vocabulary size in Junior and Senior High School. The researcher used The Vocabulary Level Test developed by Webb et. al. (2017), The 6000 Level Vocabulary Level Test by Beglar (2010), and questionnaire consisted of students’ demography and perception. The research shows almost all of the schools involved in this study were passed the curriculum, requirement. The result found that the schools who got high score were SMAN 2 Bandar Lampung (5340 words) from Senior High School and SMP Al-Kautsar (4275 words) from Junior High School. The research also found there are some differences of the vocabulary size between the students of State / Private School and Urban / Non-urban school. In conclusion, there are some factors that indicated influence students’ vocabulary size; learning facility, English course participation, students’ experience in learning English, and etc.Indriyani Mey19130420442023-09-11T03:52:56Z2023-09-11T03:52:56Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/75545This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/755452023-09-11T03:52:56ZHUBUNGAN HARGA DIRI DENGAN KECENDERUNGAN PERILAKU PERUNDUNGAN SISWA DI SMA NEGERI 10 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2022/2023Masalah dalam penelitian ini adalah kecenderungan perilaku perundungan yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan harga diri dengan kecenderungan perilaku perundungan siswa di SMA Negeri 10 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2022/2023. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitiatif. Populasi penelitian ini sebanyak 750 siswa dengan sampel sebanyak 150 siswa yang diambil dengan menggunakan teknik random sampling. Teknik analisis data menggunakan korelasi Product Moment. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan berarah negatif antara harga diri dengan kecenderungan perilaku perundungan siswa yang ditunjukkan dengan nilai rhitung = -0,614 < rtabel = 0,134, dengan p = 0,001; p < 0,05 maka Ho ditolak, artinya jika harga diri tinggi maka kecenderungan perilaku perundungan rendah, begitupun sebaliknya jika harga diri rendah maka kecenderungan perilaku perundungan tinggi.
Kata Kunci : bimbingan konseling, harga diri, perilaku perundungan, siswa
ABSTRACT
The problem in this research was the high tendency of bullying behavior. This research aimed to determine the relationship between self-esteem and the tendency of bullying behavior of students at SMA Negeri 10 Bandar Lampung in academic year 2022/2023. The research method used quantitative method. The population of this study were 750 students with a sample of 150 students taken using random sampling technique. Data analysis techniques using Product Moment correlation. The results of this research indicate that there was a significant negative relationship between self-esteem and the tendency of student bullying behavior as indicated by the value of rcount = -0.614 < rtabel = 0,134 with significance level p = 0,001 ; p < 0,001, so Ho was rejected, meaning that if self-esteem is high, the tendency of bullying behavior is low, and if self-esteem is low, the tendency of bullying behavior is high.
Keywords : guidance and counseling, self-esteem, bullying behavior, studentVALENTINA LOVELYA 19130520142023-09-11T02:36:20Z2023-09-11T02:36:20Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/75536This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/755362023-09-11T02:36:20Z
THE USE OF PROBABLE PASSAGE STRATEGY TO IMPROVE STUDENTS’ ABILITY IN READING NARRATIVE TEXT
The objective of this research is to find out whether the use of probable passage strategy significantly improve students’ ability in reading narrative text. This research was quantitative research with one group pre-test and post-test design. The population of the research was the students of the first grade of MAN 1 Bandar Lampung in the academic year 2022/2023 totally 420 students. The sam-ple of this research was X MIA 2 consisting of 35 students. The students were taught through Probable Passage strategy in three meetings.
The instrument used in this research was a reading test in the multiple-choice form. The beginning of the meeting, the researcher conducted the pretest to find out the students’ initial ability in reading narrative text. Then, the researcher had three time meetings of the treatments. At the end of the meeting, the researcher conducted the post test to find out the students’ reading ability after having the treatments which used probable passage strategy The result showed that there was a difference between the mean score of pre-test (47.34) post-test (75.31). The researcher used Sig. (2- tailed) in SPSS 26 to do the calculation with the significant level of 0.05. The result showed that the Sig. (2 - tailed) is 0.000 < 0.05. Due to the value of Sig. (2 tailed) is lower than 0.05, it means there was a significant effect of Probable Passage strategy on students’ reading ability. So, from this statement the researcher’s hypothesis (Hi) is accepted.
Keywords: Reading, probable passage, narrative text.
QONITA INDRIA HUSNUL19130420172023-08-19T04:27:29Z2023-08-19T04:27:29Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74980This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/749802023-08-19T04:27:29ZGAYA BAHASA PERSONIFIKASI DALAM NOVEL ARAH LANGKAH
KARYA FIERSA BESARI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP
PEMBELAJARAN SASTRA DI SMAMasalah yang dipaparkan dalam penelitian ini adalah analisis gaya bahasa
personifikasi yang terdapat dalam novel Arah Langkah karya Fiersa Besari dan
implikasinya terhadap pembelajaran sastra di SMA. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan gaya bahasa personifikasi dalam novel Arah Langkah karya Fiersa
Besari dan implikasinya terhadap pembelajaran sastra di SMA.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data pada penelitian
ini berupa kutipan kalimat, baik dialog maupun narasi dalam novel Arah Langkah
karya Fiersa Besari. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Arah Langkah
karya Fiersa Besari.
Berdasarkan hasil analisis penelitian ini menunjukan gaya bahasa personifikasi
diterapkan terhadap berbagai macam bentuk kata, mulai dari kata ombak, bernyanyi,
menyapu dan lain sebagainya. Gaya bahasa personifikasi dapat memberikan
gambaran yang sesuai antara apa yang ingin disampaikan pengarang dan apa yang
dibayangkan pembaca, menambah kesan dramatis sekaligus menambah nilai
keindahan dalam bertutur. Hasil penelitian gaya bahasa personifikasi dalam novel
Arah Langkah Karya Fiersa Besari dapat diimplikasikan berdasarkan kurikulum
Bahasa Indonesia di SMA kelas XII pada KD (CP) 3.9 yaitu menganalisis isi dan
kebahasaan novel dan KD 4.9, yaitu merancang novel atau novelet dengan
memerhatikan dari isi dan kebahasaan baik secara lisan maupun tulis.
____________
Kata Kunci: Gaya Bahasa, Personifikasi, Novel Arah Langkah, Pembelajaran
SastraDESTIANA DESTIANA17130410582023-08-15T04:05:26Z2023-08-15T04:05:26Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74753This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/747532023-08-15T04:05:26ZBENTUK, FUNGSI, DAN MAKNA REDUPLIKASI PADA BERITA ONLINE LAMPUNG GEH NEWS PERIODE OKTOBER DAN IMPLEMENTASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMPMasalah yang dibahas dalam penelitian ini yaitu bagaimanakah bentuk, fungsi, dan makna reduplikasi pada berita online Lampung Geh News periode Oktober dan implementasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMP. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk, fungsi, dan makna reduplikasi pada berita online Lampung Geh News periode Oktober dan implementasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMP.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah berita online Lampung Geh News periode Oktober. Data dalam penelitian ini berupa satuan lingual pada teks berita. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik baca dan teknik catat. Teknik analisis data pada penelitian ini berupa model analisis data yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam berita online Lampung Geh News periode Oktober ditemukan bentuk-bentuk, fungsi, dan makna reduplikasi sejumlah 189 data. Bentuk reduplikasi yang ditemukan berupa pengulangan seluruh, pengulangan sebagian, pengulangan yang berkombinasi dengan pembubuhan afiks, dan pengulangan dengan perubahan fonem. Fungsi reduplikasi yang ditemukan berupa fungsi reduplikasi, nomina, fungsi verba, fungsi adjektiva, dan fungsi adverbia. Selanjutnya, makna reduplikasi yang ditemukan berupa makna „banyak‟, „banyak yang terkait dengan kata yang diterangkan‟, „perbuatan yang dilakukan berulang-ulang‟, „perbuatan yang dilakukan dengan enaknya, santai, dan senang‟, „agak‟ „tingkat yang paling tinggi yang dapat dicapai‟ dan „menyatakan intensitas perasaan‟. Hasil kajian bentuk, fungsi, dan makna reduplikasi pada berita online Lampung Geh News diimplementasikan dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada materi teks berita, yaitu pada KD 3.2 Menelaah struktur dan kebahasaan teks berita (membanggakan dan memotivasi) yang didengar dan dibaca, dan KD 4.2 Menyajikan data dan informasi dalam bentuk berita secara lisan dan tulis dengan memperhatikan struktur, kebahasaan, atau aspek lisan.Safitri Annisa19130410332023-08-12T05:33:21Z2023-08-12T05:33:21Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74617This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/746172023-08-12T05:33:21ZKONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM KUMPULAN CERPEN PENAFSIR KEPEDIHAN: INTERPRETER OF MALADIES KARYA JHUMPA LAHIRI DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMAMasalah dalam penelitian ini adalah konflik batin tokoh utama dalam kumpulan cerpen Penafsir Kepedihan: Interpreter Of Maladies karya Jhumpa Lahiri dan implikasinya dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) konflik batin tokoh utama (2) mekanisme pertahanan diri tokoh utama dalam kumpulan cerpen Penafsir Kepedihan: Interpreter Of Maladies karya Jhumpa Lahiri (3) implikasi penelitian dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara baca, catat, dan pustaka. Metode yang diterapkan dengan membaca keseluruhan isi cerpen, mengidentifikasi sumber data, mengklasifikasikan, hingga menarik kesimpulan dari hasil penelitian. Data dalam penelitian ini merupakan kata, kalimat, dan paragraf serta peristiwa yang mengandung informasi tentang konflik batin dan mekanisme pertahanan diri.
Berdasarkan kegiatan penelitian, diperoleh hasil bahwa terdapat konflik batin yag dialami tokoh utama dari setiap cerpen yang ada di dalam buku Penafsir Kepedihan: Interpreter Of Maladies karya Jhumpa Lahiri. Konflik tersebut berupa konflik mendekat-menjauh, mendekat-mendekat, menjauh-menjauh dan data mekanisme pertahanan diri dari konflik yang dilakukan oleh para tokoh utama. Penelitian ini dapat diimplikasikan ke dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA berupa modul ajar kurikulum merdeka sebagai yang berbasis profil pelajar pancasila.
Kata kunci: konflik batin, mekanisme pertahanan diri, pembelajaran bahasa Indonesia di SMA.WULAN NAOMI AMBAR 19130410432023-08-11T06:29:35Z2023-08-11T06:29:35Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74517This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/745172023-08-11T06:29:35ZIMPROVING STUDENTS’ WRITING ON DESCRIPTIVE TEXT THROUGH CONCEPT MAPPING TECHNIQUEThis study aims to investigate whether or not there is a significant difference of students' writing performance on descriptive text before and after being taught through concept mapping technique. This research is a quantitative research with pre-test and post-test designs. The population of this study was class X students of SMA NEGERI 1 PUNGGUR for the academic year 2022/2023 with a sample of 34 students. The sampling technique used was purposive sampling. The instrument used in this study was a written test. Pre-test and post-test were used to collect data. The results of this study showed that the students' average scores were 64.41 in the pre-test and 77.58 in the post-test. The calculation results of the Paired sample t-test showed the significance value of 0.000 and the standard of hypothesis testing is α≤0.05. The results showed that there was a significant difference between students' writing performance in descriptive text before being taught using concept mapping technique and after using concept mapping technique.Safitri Nenti18130420242023-08-11T01:45:48Z2023-08-11T01:45:48Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74472This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/744722023-08-11T01:45:48ZTINDAK TUTUR DALAM NOVEL HARAPAN DARI TEMPAT PALING JAUH KARYA INGGRID SONYA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA
Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah tindak tutur langsung dan
tindak tutur tidak langsung dalam novel Harapan dari Tempat Paling Jauh karya
Inggrid Sonya serta implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di
SMA. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tindak tutur langsung dan
tindak tutur tidak langsung yang terdapat dalam novel Harapan dari Tempat
Paling Jauh karya Inggrid Sonya dan
implikasinya terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA.
Desain penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data dalam
penelitian ini adalah tindak tutur langsung dan tindak tutur tidak langsung pada
tindak ilokusi yang terdapat dalam novel yang diteliti. Sumber data dalam
penelitian ini adalah novel Harapan dari Tempat Paling Jauh karya Inggrid
Sonya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak dan catat.
Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis heuristik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam novel Harapan dari Tempat Paling
Jauh karya Inggrid Sonya terdapat tindak tutur langsung dan tindak tutur tidak
langsung dengan jenis tindak tutur asertif, direktif, komisif, ekspresif, dan
deklaratif. Tindak tutur langsung yang ditemukan sebanyak 163 dan tindak tutur
tidak langsung sebanyak 34 data. Hasil penelitian ini diimplikasikan dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA pada teks novel dalam bentuk bahan ajar
berupa LKPD dengan kompetensi dasar 3.9 dan 4.9 kelas XII SMA semester
genap.
Kata Kunci: tindak tutur, ilokusi, dan pembelajaran
MUTOHAROH SITI 1913041029 2023-08-09T06:56:00Z2023-08-09T06:56:00Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74389This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/743892023-08-09T06:56:00ZDALAM WACANA IKLAN PRODUK KECANTIKAN DI TELEVISI
DAN IMPLIKASINYA DALAMPEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA KELAS VIII SMPMasalah yang dibahas dalam penelitian ini yaitu dua tindak tutur dalam wacana iklan
produk kecantikan di televisi dan implikasinya dalam pembelajaran bahasa Indonesia.
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan tindak tutur langsung pada sasaran dan
argumentasi, serta tindak tutur tidak langsung dengan modus pesimis, fakta, menyindir,
pesimis, orang ketiga, keluhan, dan pengandaian dalam wacana iklan produk kecantikan
di televisi. Selain itu, penelitian juga dilakukan untuk mendeskripsikan implikasinya
dalam pembelajaran bahasa Indonesia bagi siswa kelas VIII SMP.
Penelitian menggunakan desain deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian yaitu wacana
produk kecantikan sumber data berupa tindak tutur langsung dengan sasaran dan
argumentasi, serta tindak tutur tidak langsung dengan modus tanya, memuji, pesimis,
fakta, menyindir, pesimis, orang ketiga, keluhan, dan pengandaian yang didapatkan dari
wacana iklan produk kecantikan. Sumber data penelitian ini adalah wacana produk
kecantikan yang tayang di 10 stasiun televisi nasional, yakni (1) Indosiar, (2) ANTV, (3)
MNCTV, (4) RCTI, (5) Global TV, (6) SCTV, (7) Trans TV, (8) Trans 7, (9) RTV, dan
(10) Net TV. Teknik pengumpulan data yaitu teknik dokumentasi dengan cara teknik
rekam, catat, dan simak. Analisis data dengan menggunakan analisis heuristik.
Hasil penelitian menunjukkan tindak tutur langsung dideskripsikan dalam dua jenis
meliputi tuturan langsung pada sasaran dan argumentasi. Tindak tutur tidak langsung
yang meliputi tindak tutur tidak langsung dengan modus tanya, memuji, fakta, menyindir,
pesimis, orang ketiga, keluhan, dan pengandaian. Adanya temuan penelitian ini
diimplikasikan dalam pembelajaran bahasa Indonesia SMP kelas VIII pada KD 3.4
menelaah struktur isi dan kebahasaan teks iklan, slogan, dan poster secara tertulis dan
lisan (membanggakan dan memotivasi) yang dibaca dan didengar.
Kata kunci: Tindak tutur, Iklan,Wacana Produk Kecantikan 1713041039 AMELIAamelia8981@yahoo.com2023-08-09T06:51:23Z2023-08-09T06:51:23Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74387This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/743872023-08-09T06:51:23ZKONFLIK SOSIAL DALAM NOVEL PEREMPUAN YANG MENANGIS KEPADA BULAN HITAM KARYA DIAN PURNOMO DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH MENENGAH ATASMasalah dalam penelitian ini ialah konflik sosial dalam novel Perempuan yang Menangis Kepada Bulan Hitam karya Dian Purnomo. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk konflik sosial yang ada di dalam novel Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam karya Dian Purnomo dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah menengah atas (SMA).
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif, yang mendeskripsikan data berupa kutipan kalimat dalam novel Perempuan yang Menangis Kepada Bulan Hitam karya Dian Purnomo. Sumber data penelitian diperoleh dari novel Perempuan yang Menangis Kepada Bulan Hitam karya Dian Purnomo. Teknik pengumpulan dan analisis data yang digunakan menggunakan metode baca-catat. Metode ini diterapkan dengan membaca novel, mengidentifikasi, mengklasifikasikan hingga mengambil kesimpulan hasil penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga bentuk konflik sosial yang ada di dalam novel tersebut, yaitu konflik pribadi, konflik budaya, dan konflik politik. Konflik-konflik tersebut dipicu oleh faktor internal dan eksternal. Pada faktor internal perasaan merasa hina, tidak puas, amarah, kekecewaan, kecemburuan, dan rasa bersalah pada akhirnya mempengaruhi lahirnya sebuah konflik. Tak hanya itu, faktor eksternal seperti perbedaan pandangan, kepentingan, kebudayaan dan perubahan sosial juga menjadi akar terbentuknya konflik. Keberadaan konflik-konflik dalam novel ini membuat cerita menjadi lebih kaya akan pesan-pesan moral. Hasil penelitian ini diimplikasikan ke dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas XI yang menggunakan kurikulum merdeka, dalam bentuk modul ajar. Modul ini dikaitkan pada materi Mengembangkan Apresiasi Prosa Bertema Lingkungan yang dikhususkan untuk sub materi menulis prosa.
Kata kunci: analisis konflik sosial, pembelajaran menulis prosa 1953041005 QISTYNqiss.ty347@gmail.com2023-08-09T04:09:31Z2023-08-09T04:09:31Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74346This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/743462023-08-09T04:09:31ZPENGEMBANGAN MODUL SOFT SKILL"HIGH ORDER THINKING SKILL (HOTS)" PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR DI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNGModul kesiapan kerja mahasiswa mengenai keterampilan soft skill “HOTS” belum tersedia di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengembangkan modul berpikir tingkat tinggi pada mahasiswa tingkat akhir di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung. Subjek pada penelitian ini yaitu mahasiswa tingkat akhir Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada semester 6-8, dengan metode pengambilan subjek menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian yang digunakan yaitu model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu kuesioner. Modul berpikir tingkat tinggi ini dinyatakan valid berdasarkan penilaian dari rata-rata keseluruhan nilai ahli materi dengan V=0,76 ; v ≥ 0,67. Dinyatakan valid berdasarkan penilaian dari rata-rata keseluruhan nilai ahli media dengan V=0,89 ; v ≥ 0,83. Dan modul dinyatakan praktis dengan presentase sebesar 81,9%, sehingga dapat disimpulkan bahwa modul soft skill “HOTS” dapat digunakan oleh mahasiswa dan mampu meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi.
Kata Kunci : modul, keterampilan berpikir tingkat tinggi, kesiapan Kerja
Modul kesiapan kerja mahasiswa mengenai keterampilan soft skill “HOTS” belum tersedia di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengembangkan modul berpikir tingkat tinggi pada mahasiswa tingkat akhir di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung. Subjek pada penelitian ini yaitu mahasiswa tingkat akhir Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada semester 6-8, dengan metode pengambilan subjek menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian yang digunakan yaitu model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu kuesioner. Modul berpikir tingkat tinggi ini dinyatakan valid berdasarkan penilaian dari rata-rata keseluruhan nilai ahli materi dengan V=0,76 ; v ≥ 0,67. Dinyatakan valid berdasarkan penilaian dari rata-rata keseluruhan nilai ahli media dengan V=0,89 ; v ≥ 0,83. Dan modul dinyatakan praktis dengan presentase sebesar 81,9%, sehingga dapat disimpulkan bahwa modul soft skill “HOTS” dapat digunakan oleh mahasiswa dan mampu meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi.
Kata Kunci : modul, keterampilan berpikir tingkat tinggi, kesiapan KerjaBudi Utami Dwi 19130520252023-08-08T10:01:52Z2023-08-08T10:01:52Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74316This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/743162023-08-08T10:01:52ZTHE IMPLEMENTATION OF THE CHAIN WRITING TECHNIQUE TO IMPROVE WRITING ABILITY OF DESCRIPTIVE TEXT AT JUNIOR HIGH SCHOOLThe aims of the research were to find out there was significant improvement of the students’ writing ability of descriptive text and students’ perceptions after the implementation of the Chain Writing technique. The research was mixed method (quantitative and qualitative approach). The design used in quantitative approach was One group Pre-test and Post Test. While the design used in qualitative approach was descriptive qualitative analysis. The sample consisted of 30 students in class VII A of SMP Negeri 6 Natar. The instruments were writing test and interview questions. The data were in the form of scores taken from the pre-test and post test. The results showed that students’ writing score gain was 18.77 from 46.97 in pre-test to 65.73 in post test. The significant was analyzed by using Paired Sample t-test. The result showed that p-value score was 0.00 what means that there was significant improvement of students’ ability in writing descriptive text since p-value < 0.05. Furthermore, the results of the interviews showed that students feel enjoy when learning descriptive text through the Chain Writing technique. Therefore, it can be concluded that the Chain Writing technique has a positive impact on students when applied in class as a teaching technique.
Keywords: chain writing technique, writing ability, descriptive textApristasari Adzkia19130420142023-08-08T02:32:11Z2023-08-08T02:32:11Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74268This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/742682023-08-08T02:32:11ZTEACHING SPEAKING THROUGH SMALL GROUP DISCUSSION
AT SENIOR HIGH SCHOOL Small group discussion is a technique that can be applied in teaching
speaking learning. In small group discussion, the students can express their ideas
or opinions each other. The aim of this research was to find out the improvement
of students‟ speaking skill after applying Small group discussion in teaching and
learning speaking among the eleventh grade students of SMA Al-Azhar 3 Bandar
Lampung. The design of this research was the one- group pretest-post test design
which consisted of four meetings. The subject of the research was the students
of class XI IPS 1 which consisted of 26 students. The instrument of this research
was a test. There were two tests; pre-test and post-test. The result of students‟
speaking skill after analyzing pre-test and post-test score showed that the
improvement of speaking students‟ with the gain score 2,62. Teaching speaking
through small group discussion with fun learning and interaction could improve
students‟ speaking skill based on the analysis of the test result.
Keywords : Small group discussion, speaking skill, improving students’ speaking
skill, fun learningRENANDA SYELIVIA1913042027 2023-08-08T01:20:00Z2023-08-08T01:20:00Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74248This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/742482023-08-08T01:20:00ZCITRA PEREMPUAN DALAM NOVEL IBU, AKU MENCINTAIMU KARYA AGNES DAVONAR DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAHMENENGAH ATASPenelitian ini mengkaji tentang citra perempuan dalam aspek citra fisik, citra psikis, dan citra sosial dalam novel Ibu, Aku mencintaimu karya Agnes Davonar dan implikasinya terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan citra perempuan dalam novel Ibu, Aku Mencintaimu karya Agnes Davonar dan merancang pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA
Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini berupa kutipan dalam novel Ibu, Aku mencintaimu karya Agnes Davonar. Data dalam penelitian ini berupa kutipan dalam novel Ibu, Aku mencintaimu karya Agnes Davonar yang mengandung citra perempuan dalam aspek fisik, psikis dan sosial.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam novel Ibu, Aku mencintaimu karya Agnes Davonar terdapat 87 data citra perempuan. 7 data citra perempuan dalam aspek fisik, 31 data citra perempuan dalam aspek psikis, dan 49 data citra perempuan dalam aspek sosial. Hasil penelitian ini diimplikasikan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA sebagai upaya melatih peserta didik dalam mengapresiasi novel.
Kata kunci: novel, citra perempuan, implikasiPRATIWI DESTA AMELIA17130410602023-08-07T07:35:02Z2023-08-07T07:35:02Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74250This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/742502023-08-07T07:35:02ZNILAI-NILAI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER
DALAM NOVEL RASA KARYA TERE LIYE DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMAPermasalahan dalam penelitian ini adanya krisis karakter yang terjadi di lingkungan masyarakat khususnya di lingkungan sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis nilai-nilai penguatan pendidikan karakter dalam novel Rasa karya Tere Liye, dan (2) mengimplikasikan penelitian dengan pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA.
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Objek penelitian ini adalah kata/klausa/kalimat/paragraf dalam novel Rasa karya Tere Liye. Sumber data pada penelitian ini adalah novel Rasa karya Tere Liye. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini berbasis dokumentasi. Analisis data yang digunakan melaui tiga tahapan, yaitu (1) redukasi data, (2) penyajian dan analisis data, (3) penyimpulan data. Fokus penelitian ini nilai penguatan pendidikan karakter dan implikasinya berupa rencana pelaksanaan pembelajaran di kelas XII SMA.
Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan data nilai-nilai penguatan pendidikan karakter dalam novel Rasa karya Tere Liye. Nilai tersebut ialah nilai religiositas (cinta damai, toleransi, percaya diri, persahabatan, dan ketulusan); nilai nasionalisme (menjaga kebudayaan bangsa, rela berkorban, dan disiplin); nilai mandiri (etos kerja, profesional, dan kreatif); nilai gotong royong (menghargai, kerja sama, musyawarah mufakat, solidaritas, dan empati); nilai integritas (tanggung jawab dan keteladanan). Hasil penelitian diimplikasikan ke pembelajaran Bahasa Indonesia kelas XII dengan KD 3.9 dan 4.9. Kemudian pada materi teks novel hasil penelitian dapat dijadikan contoh nilai-nilai yang terdapat dalam suatu novel, yaitu nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam penggalan teks novel Rasa karya Tere Liye yang dapat digunakan sebagai materi ajar pendamping dalam kegiatan pembelajaran di sekolah.
Kata kunci : nilai religiositas, nasionalisme, mandiri, gotong royong, integritas.ARVIKI QORI TRI 19130410422023-08-07T01:22:25Z2023-08-07T01:22:25Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74114This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/741142023-08-07T01:22:25ZThe Effect of Students’ Extensive Reading on Students’ Reading ComprehensionThe research was conducted to determine whether there is an effect of extensive reading on students' reading comprehension. This quantitative study uses a pre-experimental method using a one-group pretest-posttest design. The subjects of this study were 36 grade II students of SMAN 1 Terusan Nunyai XI 5. The instrument used in this study was a reading test that included five reading aspects. Data was collected through SPSS 26.0 for Windows to see the t-sample paired t-test. After extensive reading treatment, the results significantly affected reading comprehension of narrative texts. The results showed that the average score of students on the pre-test was 47.81, and the average score on the post-test was 72.72. The researcher concluded that extensive reading has a good effect and effectively improves students' reading skills.
Keywords: Reading comprehension, narrative text, extensive reading.Nada Fadilla Desy19130420132023-08-01T06:35:44Z2023-08-01T06:35:44Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73937This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/739372023-08-01T06:35:44ZImproving The Students' Vocabulary Achievement by Using Animation Video of the Seventh-Grade Students at SMPN 4 Terbanggi Besar This research aimed to improve students' vocabulary achievement through animation videos. This research was quantitative. The samples were 24 students of class VII at SMP Negeri 4 Terbanggi Besar. The instruments used in this research were vocabulary tests to test the significant improvement of the student's vocabulary achievement after the student taught through animation videos. Vocabulary tests were used to collect the data. The pre-test and the post-test used 30 multiple-choice questions. This research used one group pre-test and post-test designs. The data were computed by using SPSS 26.0 for Windows. This research showed that the student's average progress score from the pre-test was 49.8, became 73.5 in the post-test, and the gain score was 23.7. The significance value was 0.000 is less than 0.05 (0.00 < 0.05) could infer that Ha accepted. Based on the results of using Animation Video to improve students' vocabulary achievement. The researcher concluded; this strategy can be used effectively in teaching English Vocabulary. This research focused on three aspects: nouns, verbs, and prepositions. Based on data from the research, most students experienced an increase in the noun and verb aspects. The significant score increases in noun and verb questions because these two aspects are closely related to students' daily life.
Keywords: Vocabulary, Animation Video, Vocabulary achievementsaputra Irvan19130420492023-07-26T07:49:01Z2023-07-26T07:49:01Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73755This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/737552023-07-26T07:49:01ZUSING QUIZZIZ AS A TOOL FOR ONLINE FORMATIVE ASSESSMENT IN STUDENTS’ READING COMPREHENSION IN THE SECOND GRADE OF JUNIOR HIGH SCHOOLUsing online applications as the media can improve students’ engagement in doing the assessment administered by the teacher. This study investigated the effect of using Quizziz as a tool for online formative assessment in students’ reading comprehension scores and analyzed students’ perception of Quizziz as an online formative assessment tool in reading comprehension. This research was conducted in a Control Group Pretest-Post-test design. The data were obtained from pre-test, post-test and questionnaire. The researcher used a Paired Samples T-test to see if there were significant improvements in students’ reading comprehension scores in the experimental and control class after getting the treatments. The t-values are 5.959 (pair 1) and 2.314 (pair 2) at the significant level of 0.000 (pair 1) and 0.030 (pair 2). The T-test shows significant improvements in students’ reading comprehension scores in experimental and control classes. However, the improvement in the experimental class is more significant than in the control class. Furthermore, the researcher used an Independent Samples T-test to see the differences in students’ reading comprehension improvements between the classes. The t-value is 2.213 at the significant level of 0.032. The result shows that using Quizziz for assessment is practical for teachers and students, and innovative features in Quizziz provide students with a new exciting way of doing either exercise or assessment. There is a significant effect of using Quizziz as a tool for online formative assessment in students’ reading comprehension scores, and students have an affirmative perception of Quizziz as an online formative assessment tool in reading comprehension.
Keywords: formative assessment, online application, quizziz, reading comprehension, perception.Dahlena Putri Anjeli19130420292023-07-26T06:32:31Z2023-07-26T06:32:31Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73724This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/737242023-07-26T06:32:31ZDIRECT WRITTEN CORRECTIVE FEEDBACK TO
IMPROVE STUDENTS’ WRITING ACHIEVEMENTAbstract. The objectives of the research were to find out whether there was any
improvement of the students’ writing skill in recount text after they have been taught by
implementing direct written corrective feedback and to find out which aspect of writing
that improves the most after the implementation of direct written corrective
feedback in terms of micro skills. This research is a quantitative research. The design
used was one group pretest and posttest because the students’ writing skill was measured
in one group of participants before and after the treatments were administered. The subjects
were 28 students of class VIII A of SMPN 38 Bandar Lampung. Theinstrument was a
writing test in form of essay. The data were in form of scores taken from the pretest and
posttest and were analyzed by using Paired Sample t- test. The result showed there was a
statistically improvement of students’ writing skill in recount text viewed from the pretest
score to the posttest score (60.91 to 76.39) after they have been taught by implementing
direct written corrective feedback. Furthermore, the feedback technique was not only
effective in improving students’ recount writing in general, but also effective in improving
students’ score in all aspects of writing: content, organization, vocabulary, language use
and mechanics. Language use was the aspect of writing that improved the most by direct
feedback technique interms of micro skills.
Keywords: Direct written corrective feedback, recount text, writing.Martadho Dzaky 18130420542023-07-26T03:25:14Z2023-07-26T03:25:14Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73706This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/737062023-07-26T03:25:14ZTHE USE OF INSTAGRAM AS A LEARNING MEDIUM TO IMPROVE STUDENTS’ WRITING A RECOUNT TEXT AT THE FIRST YEAR STUDENTS OF SMKN 1 PAKUAN RATUThe objectives of this research were to find out: 1) whether there was any significant improvement on students’ writing achievement after being taught using Instagram as a learning medium, and 2) which aspect improved the most after using Instagram as a learning medium. This research was quantitative research with one group pre-test and post-test design. The subjects of the research were 32 students at the first grade of SMKN 1 Pakuan Ratu. The writing test was administered as the instrument of the research. The data were analyzed statistically by using Paired Sample T-test. The result of the research showed that the mean score of post-test (69.5) was higher than the pre-test (58.9) with the gain was 10.6. The result of t-value (8.660) is higher than t-table (2.040) and the value of two-tailed significance is 0.00 < 0.05. It showed that the hypothesis was accepted and there was a significant improvement on students’ writing achievement of recount text after the implementation of Instagram and the aspect of writing that improved the most after the implementation of Instagram was content. Overall, regarding to the results above, it can be stated that Instagram as a learning medium is effective to improve students’ writing skill in writing recount text.
Keywords: Instagram, peer correction, teaching writing, high school.1913042024 Linda Wijayantilindaawijaya15@gmail.com2023-07-25T03:16:18Z2023-07-25T03:16:18Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73610This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/736102023-07-25T03:16:18ZTINDAK TUTUR ASERTIF DAN TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM
NOVEL SELAMAT TINGGAL KARYA TERE LIYE DAN IMPLIKASINYA
PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMAMasalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah kelangsungan dan
ketidaklangsungan tindak tutur asertif dan tindak tutur ekspresif pada novel
Selamat Tinggal karya Tere Liye, serta bagaimanakah implikasi dari hasil
penelitian terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Tujuan penelitian ini
adalah untuk Mendeskripsikan kelangsungan dan ketidaklangsungan tindak tutur
asertif dan tindak tutur ekspresif pada novel Selamat Tinggal karya Tere Liye.
Kemudian mendeskripsikan implikasi penelitian pada pembelajaran Bahasa
Indonesia di SMA.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini
adalah novel Selamat Tinggal karya Tere Liye dan objek yang diteliti yaitu tindak
tutur asertif dan tindak tutur ekspresif dalam novel Selamat Tinggal karya Tere
Liye. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ialah teknik
baca dan teknik catat, kemudian data yang diperoleh dianalisis menggunakan
analisis heuristik.
Berdasarkan hasil analisis, tindak tutur langsung merupakan tindak tutur yang
paling banyak digunakan untuk menyampaikan maksud dan tujuan. Tindak tutur
asertif memberitahukan dan tindak tutur ekspresif berterima kasih merupakan
tindak tutur yang paling banyak digunakan dalam novel. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat sebanyak 253 data yang meliputi 164 data tindak
tutur asertif dan 89 data tindak tutur ekspresif. Hasil penelitian ini diimplikasikan
ke dalam materi teks drama dengan CP fase F dan tujuan pembelajaran 11.1 serta
elemen yang terkait yaitu membaca dan memirsa, berbicara dan
mempresentasikan. Hasil penelitian dijadikan sebagai contoh dialog atau
percakapan dalam pembelajaran.
Kata kunci: tindak tutur asertif, tindak tutur ekspresif, dan novel Selamat TinggalSARI EUIS KARTIKA 19130410242023-07-25T03:03:49Z2023-07-25T03:03:49Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73606This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/736062023-07-25T03:03:49ZANALISIS ANGLISISME DALAM RUBRIK MARIE CLAIRE MAISON
MAJALAH MARIE CLAIRE
The purpose of this research is to describe the types of Anglicism, the lexical
meaning of Anglicism and its proper form in French in the rubric of Marie Claire
Maison of the July-December 2022 issue of Marie Claire magazine. The data in
this research are Anglicism words and phrases. The sources of data were obtained
from Marie Claire Maison from July to December 2022. The data collection
technique in this research is the listening method with basic tapping techniques
and advanced techniques, namely Simak Bebas Libat Cakap (SBLC) and note
taking techniques. Moreover, for data analysis, the matching method was used
with the basic technique of Pilah Unsur Penentu (PUP), followed by the advanced
technique of Hubung Banding Membedakan (HBB). Based on the research results,
there were 52 Anglicism data were found consisting of 35 lexical Anglicism data,
14 semantic Anglicism data, and 3 phonetic Anglicism data. Furthermore, the
results of this research can be implemented in French language course institutions
and used as references in linguistics courses.
Keywords: Anglicism, lexical meaning, magazine, marie claire, marie claire
maison
Les object ifs de cette recherche sont d’idént ifier les types d'Anglicismes, le sens
de lexical d’Anglicisme, et la forme d’Anglicisme en français dans la rubrique
Marie Claire Maison du magazine Marie Claire. Les données de cette recherche se
présentent sous la forme de mots et de phrases d’Anglicismes. Les sources de
données obtenues du magazine Marie Claire de la rubrique Marie Claire Maison
du juillet au décembre 2022. La technique de collecte de données dans cette
recherche utilise la méthode de lecture en technique de citation comme la
technique de base et la technique de la lecture attentive comme la technique de
pointe et la technique de notation. Ensuite, pour analyser les données, la méthode
d'appariement a été utilisée avec la technique de base de la segmentation de
l’élément décisif, et est poursuit par la technique de la comparaison de l’élément
différent. Basé sur les résultats de recherche, il se trouve 52 données d’Anglicisme
avec 35 données d’Anglicisme lexical, 14 données d’Anglicisme sémantique, et 3
données d’Anglicisme phonétique. De plus, les résultats de cette recherche
peuvent intégrés pour le cours de français et comme référence dans les cours de
linguistique.
Mots-clés: Anglicisme, le sens de lexical, magazine, marie claire, marie claire
maison
MUNAWAROH DELLA MAHYIDATUL18130440052023-07-25T02:20:49Z2023-07-25T02:20:49Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73599This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/735992023-07-25T02:20:49ZTHE COMPARISON OF WRITING ACHIEVEMENT BETWEEN
THE STUDENTS TAUGHT THROUGH THE COLLABORATIVE
WRITING STRATEGY BLENDED WITH MIND MAPPING
AND THOSE THROUGH THE COLLABORATIVE
WRITING STRATEGY AT MTs NEGERI 2
BANDAR LAMPUNGThe aims of this study were to explore i) whether or not there was a
statistically significant difference of writing achievement between the students
taught through collaborative writing blended with mind mapping and those through
collaborative writing strategy, and ii) which aspect of writing had significantly
improvement between the two classes. There were two classes, experimental and
control classes, each of which consisted of 28 students at MTs Negeri 2 Bandar
Lampung. The data were collected through the pre and the post tests in the form of
essay writing. The gains of writing achievement in terms of content, organization,
vocabulary, syntax and mechanics, and were then compared using Independent Ttest. The results showed that there was a statistically significant difference between
the experimental and the control classes with the significant level, 0,05. That is,
the experimental class had better achievement of writing than the control class. In
addition, every single aspect of writing was also significantly different between the
two classes. This suggests that collaborative writing blended with mind mapping
facilitates the students to improve their writing achievement.
Keywords: Collaborative writing, mind mapping, blended learning.Apriani Restia 20230440072023-07-17T03:39:11Z2023-07-17T03:39:11Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73486This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/734862023-07-17T03:39:11ZNILAI MORAL DALAM NOVEL SI ANAK SAVANA KARYA TERE LIYE DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN SASTRA DI SMAMasalah dalam penelitian ini adalah bagaimana nilai moral dalam novel Si Anak Savana Karya Tere Liye dan impiliksinya dalam pembelajaran sastra di SMA. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan nilai moral dalam novel Si Anak Savana Karya Tere Liye, yaitu melalui hubungan manusia dengan diri sendiri, hubungan manusia dengan manusia lain, hubungan manusia dengan Tuhan, dan implikasinya dalam pembelajaran sastra di SMA.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini berupa kalimat dalam novel Si Anak Savana karya Tere Liye. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik catat, yaitu membaca novel berulang-ulang dan menandai kutipan dalam novel Si Anak Savana karya Tere Liye. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara analisis teks, yaitu mendeskripsikan, menyimpulkan, dan mengimplikasikan hasil penelitian.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat nilai-nilai moral dalam novel Si Anak Savana karya Tere Liye yang meliputi : nilai moral bubungan manusia dengan diri sendiri yakni : jujur, pantang menyerah, menerima kenyataan, tanggung jawab siswa terhadap pendidikan, keiklasan, bekerja keras, kesabaran, teguh pada pendirian, percaya diri, sadar diri; hubungan manusia dengan manusia lain yakni : tolong-menolong, kasih sayang orang tua kepada anak, berterima kasih, peduli sesama, menghargai, sopan santun; dan hubungan manusia dengan Tuhan yakni : bersyukur kepada Tuhan, memanjatkan doa, memuji keagungan Tuhan. Selanjutnya, hasil penelitian nilai moral dalam novel ini dapat diimplikasikan dalam pembelajaran sastra di SMA dengan KD 3.9 yaitu menganalisis isi dan kebahasaan novel.
Kata kunci: nilai moral, novel, pembelajaran sastra. SAFITRI DINA 17130410312023-07-14T08:01:52Z2023-07-14T08:01:52Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73467This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/734672023-07-14T08:01:52ZEKRANISASI NOVEL 12 CERITA GLEN ANGGARA KARYA LULUK HF KE DALAM FILM DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA MATERI DRAMA DI KELAS XI SMA ABSTRAK
EKRANISASI NOVEL 12 CERITA GLEN ANGGARA KARYA LULUK HF KE DALAM FILM DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA MATERI DRAMA DI KELAS XI SMA
Masalah dalam penelitian ini adalah perubahan suatu karya yang diekranisasikan. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk perubahan berdasarkan aspek penciutan, aspek penambahan, dan aspek perubahan bervariasi pada bagian alur, penokohan dan latar dari novel 12 Cerita Glen Anggara karya Luluk HF ke dalam film dan implikasinya terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia pada materi drama di kelas XI SMA Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif, hal yang dideskripsikan berupa kutipan kalimat dalam novel dan potongan adegan film 12 Cerita Glen Anggara. Sumber data penelitian diperoleh dari novel dan film 12 Cerita Glen Anggara. Teknik pengumpulan dan analisis data yang digunakan menggunakan metode baca dan metode simak-catat. Metode baca diterapkan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang berasal dari novel, sedangkan metode simak-catat digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang berasal dari film. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses ekranisasi novel 12 Cerita Glen Anggara karya Luluk HF ke dalam film mengakibatkan terjadinya perubahan pada bagian alur, penokohan dan latar yang berupa penciutan, penambahan atau perubahan bervariasi. Perubahan-perubahan ini terjadi sebagai akibat dari adanya penyesuaian media dan teknis film sekaligus guna mengembangkan cerita agar lebih menarik dan tidak monoton karena sama persis dengan karya sumbernya. Meskipun demikian, perubahan yang dilakukan tetap mempertahankan inti cerita dan pesan yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca dan penonton film. Hasil penelitian diimplikasikan terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA kelas XI dalam bentuk modul pembelajaran untuk materi drama, dengan output menulis naskah drama dan melakukan pementasan drama. Kata kunci: ekranisasi, novel, film, pembelajara drama
1913041019 ELSA MONICAmonicaelsa725@gmail.com2023-07-14T07:39:52Z2023-07-14T07:39:52Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73460This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/734602023-07-14T07:39:52ZDEVELOPING COMMUNICATIVE LANGUANGE TEACHING
(CLT)-BASED LEARNING MEDIA TO IMPROVE STUDENTS
SPEAKING ABILITY AT MA ASH SHIDIQI EAST LAMPUNGThe objectives of the research are : (1) to find out the development of CLT-based
learning media in teaching speaking ability, (2) to find out whether using CLTbased learning media in teaching speaking has effects that improve students'
speaking ability, (3) and to find out in what aspect of speaking, learning media
contributes more in improving students' speaking ability. The results of this study
show that the development of media is designed in an interesting way and do not
make students feel bored in understanding English material. There is a significant
improvement in students’ speaking ability after the students are taught by using
CLT-based learning media. Before the treatment, the minimum score is 20 and
maximum score is 80, and the mean is 60.00. After the treatment, the minimum
score is 85 and maximum score is 100, and the mean is 81.47. The significant value
of the paired sample t-test is 0.000 which is lower than 0.05, the t-table was 8.166
with a probability/significance level of 0.000. Of the five aspects, the highest is
comprehension and the lowest is grammar. In the context of teaching and learning,
the use of CLT-based learning media media can make the students more active and
easy to understand all of the materials in the class, so this learning strategy is
appropriate to increase the students’ speaking ability.
Keywords: Developing Communicative, Language Teaching, Based Learning
MediaARDOLAH RINI 21230420032023-07-12T01:11:08Z2023-07-12T01:11:08Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73421This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/734212023-07-12T01:11:08ZPENGARUH PIDATO SOEKARNO TO BUILD THE WORLD A NEW PADA SIDANG MAJELIS UMUM PBB TAHUN 1960Indonesia telah tergabung dalam PBB pada 28 September 1950 sebagai anggota ke-60. Pencapaian terbesar Indonesia sejak bergabung dengan PBB hingga tahun 1960 salah satunya dengan mengirimkan Soekarno untuk berpidato dalam sidang Majelis Umum PBB yang dilaksanakan di New York tahun 1960. Pidato yang Soekarno sampaikan pada Sidang Majelis Umum PBB pada 30 September 1960 di New York yang berjudul To Build The World a New, sidang ini di hadiri wakil negara di seluruh Dunia. Pidato tersebut berisi dakwaan Soekarno terhadap bangsa-bangsa di Dunia yang masih melakukan praktik kolonialisme dan imperialisme. Diplomasi melalui pidato Soekarno tersebut merupakan salah satu instrumen penting dalam pelaksanaan kepentingan nasional suatu negara pada saat itu. Penelitian ini memiliki rumusan masalah apasajakah pengaruh pidato Soekarno To Build The World a New pada sidang Majelis Umum PBB tahun 1960 di bidang politik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan mengenai pengaruh pidato Soekarno To Build The World a New pada sidang Majelis Umum PBB tahun 1960. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik studi pustaka dan dokumentasi, serta teknik analisis kualitatif interaktif. Hasil dari penelitian ini adalah dikeluarkannya sebuah resolusi Majelis Umum PBB 1514, dilaksanakannya konferensi Non-Blok 1961, dan Indonesia mendapat dukungan perundingan masalah Irian Barat. Pidato To Build The World A New mendapat respon yang baik dari negara-negara di dunia dibuktikan saat suasana sidang riuh sorakan dari ara wakil negara didunia dan terjadi beberapa perubahan kearah positif setelah dibacakannya pidato tersebut.
Kata kunci: Dampak, Ir.Soekarno, PBB, Pidato
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF SOEKARNO'S SPEECH TO BUILD THE WORLD A NEW AT THE UN GENERAL ASSEMBLY ASSEMBLY IN 1960
By:
ALIFA CANTIKA DEWI
1913033014
Indonesia has joined the United Nations on September 28, 1950 as the 60th member. Indonesia's biggest achievement since joining the UN until 1960 was one of them by sending Sukarno to address the UN General Assembly held in New York in 1960. The speech Soekarno delivered at the UN General Assembly on 30 September 1960 in New York was entitled To Build The World a New, this session was attended by representatives of countries around the world. The speech contained Soekarno's accusations against the nations of the world who still practice colonialism and imperialism. Diplomacy through Soekarno's speech was one of the important instruments in the implementation of a country's national interests at that time. This study has formulated the problem of what influence Soekarno's speech To Build The World a New at the UN General Assembly in 1960 had on politics. The purpose of this research is to find out and describe the influence of Soekarno's speech To Build The World a New at the UN General Assembly in 1960. The method used in this research is descriptive method with literature and documentation techniques, as well as interactive qualitative analysis techniques. The results of this study were the issuance of a UN General Assembly resolution 1514, the implementation of the 1961 Non-Aligned Conference, and Indonesia receiving support for negotiations on the West Irian issue. The speech To Build The World A New received a good response from countries in the world as evidenced by the boisterous atmosphere of the assembly from representatives of countries in the world and there were several positive changes after the speech was read.
Keywords: Impact, Ir.Soekarno, PBB, Speech
CANTIKA DEWI ALIFA 19130330142023-07-10T08:03:15Z2023-07-10T08:03:15Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73406This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/734062023-07-10T08:03:15ZUPAYA KONINKLIJKE PAKETVAART MAATSCHAPPIJ (KPM) DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI JARINGAN PELAYARAN DI INDONESIA TAHUN 1945-1958 Koninklijke Paketvaart Maatschappij (KPM) merupakan perusahaan swasta milik Belanda yang bergerak pada bidang pelayaran dan sudah beroprasi di wilayah Indonesia hingga tahun 1958. Dalam perkembangannya, KPM dijadikan sebagai suatu alat transportasi penting dalam aktifitas perekonomian antarpulau, dengan didukung oleh teknologi canggih yang dimiliki oleh KPM membuat pemerintah Indonesia tidak bisa menghilangkan peran KPM dalam bidang pelayaran. Fungsi KPM di Indonesia yaitu sebagai rute pelayaran yang mengangkut penumpang juga muatan kargo antarpulau wilayah Hindia Belanda yang disebut dengan Pelayaran Pos Antar Pulau. Meskipun Indonesia sudah memproklamasikan kemerdekaannya KPM masih tetap bertahan dan beroprasi hingga dalam proses kepemilikan. Rumusan masalah yaitu apasajakah upaya KPM dalam mempertahankan eksistensi jaringan pelayaran di Indonesia tahun 1945-1958.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya Koninklinjke Paketvaart Maatschappij dalam mempertahankan eksistensi jaringan pelayaran di Indonesia tahun 1945-1958. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Historis dengan teknik pengumpulan data yaitu teknik kepustakaan dan dokumentasi, serta teknik analisis data kualitatif. Hasil dari penilitian ini adalah sebelum dilakukan sebuah Nasionalisasi oleh pemerintah Indonesia, KPM yang mempertahankan hegemoni pelayarannya di Indonesia yang dilakukan dengan menciptakan sebuah yayasan perusahaan bersama Stiching Gemenschappelijk Schapebezzit (SGS) untuk mendapatkan simpatik masyarakat pribumi dan mencari keuntungan bagi pemasukan keungan KPM. pemerintah Indonesia yang tidak tinggal diam untuk terbebas dari belenggu KPM di bidang pelayaran akhrinya membuat sebuat perusahaan pelayaran nasional yaitu PELNI yang akan menjadi pesaing KPM di perairan Indonesia. Kemudian KPM yang mengetahui adanya gagasan pemerintah Indonesia untuk melakukan Nasionalisasi kepada perusahaan Belanda mengambil langkah dengan mengansuransika kapal-kapalnya ke Loyd Of London Milik Inggris dan membuka rute pelayaran lain antara wilayah Jawa-Cina-Jepang serta Singapura sehingga KPM tetap bisa berlayar meskipun tidak di perairan Indonesia Kata Kunci : KPM, Pemerintah Belanda, Pemerintah Indonesia
oninklijke Paketvaart Maatschappij (KPM) is a Dutch private company engaged in shipping and has been operating in Indonesian territory until 1958. In its development, KPM has been used as an important means of transportation in inter-island economic activities, supported by advanced technology owned by KPM making the Indonesian government unable to eliminate the role of KPM in the shipping sector. The function of KPM in Indonesia is as a shipping route that transports passengers as well as inter-island cargo loads in the Dutch East Indies region which is called Inter-Island Post Shipping. Even though Indonesia had proclaimed its independence, KPM still survived and operated until the nationalization process was carried out. This study has a formulation of the problem, namely what were KPM's efforts to maintain the existence of the shipping network in Indonesia in 1945-1958. The purpose of this study was to find out the efforts of the Koninklinjke Paketvaart Maatschappij in maintaining the existence of the shipping network in Indonesia in 1945-1958. The method used in this study is the historical method with data collection techniques, namely library and documentation techniques, as well as qualitative data analysis techniques. The result of this research is that prior to nationalization by the Indonesian government, KPM maintained its shipping hegemony in Indonesia which was carried out by creating a corporate foundation with Stiching Gemenschappelijk Schapebezzit (SGS) to gain sympathy from indigenous people and seek profits for KPM's financial income. the Indonesian government, which does not remain silent to be free from KPM's shackles in the shipping sector, has finally created a national shipping company, namely PELNI which will become KPM's competitor in Indonesian waters. Then KPM, who was aware of the Indonesian government's idea to nationalize Dutch companies, took steps by insuring their ships to the British-owned Loyd of London and opening other shipping routes between the Java-China-Japan and Singapore areas so that KPM could still sail even though it was not in the waters. Indonesia
Keywords: KPM, Dutch government, Indonesian government AYUNING PANGESTY SONIA 19130330292023-07-10T07:50:51Z2023-07-10T07:50:51Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73400This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/734002023-07-10T07:50:51ZHUBUNGAN BANTEN DAN LAMPUNG PADA ABAD XVII Hubungan antara Banten dan Lampung pada abad ke-17 M dapat dilatarbelakangi oleh beberapa faktor, seperti pengadaan komoditas lada, pengamanan jalur perdagangan di Selat Sunda, dan pengembangan perkebunan lada. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan Banten dan Lampung, khususnya dalam politik dan ekonomi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis karena mengkaji peristiwa pada masa lampau. Metode penelitian historis. terdiri dari tahap heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Di tahap heuristik, peneliti berupaya menghimpun sumber-sumber sejarah, seperti arsip, buku, dan jurnal. Selanjutnya, peneliti menyelidiki keaslian sumber-sumber sejarah, baik secara internal maupun eksternal. Setelah menguji sumber-sumber sejarah, peneliti akan menginterpretasikan data-data yang diperoleh dari sumber- sumber sejarah dalam tahap interpretasi. Terakhir, penulis akan menyampaikan hasil rekonstruksi dengan penulisan sejarah dalam tahap historiografi. Kemudian, teknik analisis data yang digunakan, yaitu teknik analisis data historis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan Banten dan Lampung pada abad ke- 17 M terjadi dalam aspek ekonomi dan politik. Banten semakin berkembang sebagai kota pelabuhan yang mengedepankan kegiatan perdagangan. Letak Lampung dan Banten yang dihubungkan dengan Selat Sunda semakin menunjang kelancaran hubungan di antara kedua belah pihak.
Kata Kunci: Hubungan, Banten, Lampung.
The relationship between Banten and Lampung in the 17th century AD could be motivated by several factors, such as the procurement of pepper commodities, security of trade routes in the Sunda Strait, and the development of pepper plantations. This study aims to analyze the relationship between Banten and Lampung, especially in politics and economics. The research method used in this study is the historical method because it examines events in the past. Historical research methods. consists of heuristic, criticism, interpretation, and historiography stages. In the heuristic stage, researchers try to collect historical sources, such as archives, books and journals. Next, the researcher investigates the authenticity of historical sources, both internally and externally. After examining historical sources, researchers will interpret the data obtained from historical sources in the interpretation stage. Finally, the author will present the results of the reconstruction by writing history in the historiography stage. Then, the data analysis technique used is historical data analysis technique. The results of this study indicate that the relationship between Banten and Lampung in the 17th century AD occurred in economic and political aspects. Banten is increasingly developing as a port city that promotes trading activities. The location of Lampung and Banten, which are connected to the Sunda Strait, further supports smooth relations between the two parties.
Keywords: Relations, Banten, Lampung. GITA CAHYANI ARINI 1913033028 2023-07-06T06:47:52Z2023-07-06T06:47:52Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73361This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/733612023-07-06T06:47:52ZEKRANISASI PADA NOVEL MERINDU CAHAYA DE AMSTEL KARYA ARUMI E KE DALAM FILM MERINDU CAHAYA DE AMSTEL OLEH HADRAH DAENG RATU DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA Penelitian ini berfokus pada ekranisasi novel Merindu Cahaya de Amstel ke dalam film Merindu Cahaya de Amstel dan implikasinya terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah novel dan film Merindu Cahaya de Amstel. Data dalam penelitian ini adalah data kualitatif berupa kutipan-kutipan dalam novel dan cuplikan dari film Merindu Cahaya de Amstel. Data dikumpulkan dan dianalisis dengan langkah berikut, 1) membaca dan mengidentifikasi novel Merindu Cahaya de Amstel, 2) memirsa dan mengidentifikasi film Merindu Cahaya de Amstel, 3) membandingkan dan mengamati bagian alur, penokohan, dan latar dalam novel dan film Merindu Cahaya de Amstel, 4) mencatat data perubahan yang ditemukan pada bagian alur, penokohan, dan latar dalam novel dan film Merindu Cahaya de Amstel, 5) menganalisis dan menyimpulkan hasil analisis mengenai proses ekranisasi novel dan film Merindu Cahaya de Amstel, 6) merancang bahan ajar.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekranisasi yang terjadi pada unsur alur, tokoh, dan latar yaitu adanya penciutan, penambahan, dan perubahan bervariasi. Penciutan alur, tokoh, dan latar terjadi karena media yang digunakan dalam pembuatan novel dan film berbeda. Secara keseluruhan penciutan yang terjadi dalam penggambaran ke bentuk film masih wajar dilakukan karena penghilangan cerita, tokoh, dan latar diambil pada bagian yang tidak begitu penting untuk ditayangkan. Penambahan alur, tokoh, dan latar dalam film secara keseluruhan masih relevan dengan cerita yang ada dalam bentuk novel, hanya saja pada penggambaran dalam film dibuat lebih menarik dengan banyaknya konflik cerita, adanya tokoh, dan latar tambahan yang dimunculkan sehingga cerita dalam film tidak terkesan monoton. Kemunculan tersebut untuk menambah esensi film sehingga penonton akan terbawa masuk dalam alur cerita. Adapun untuk perubahan bervariasi alur, tokoh, dan latar yang dilakukan dalam penggambaran ke bentuk film secara keseluruhan tidak jauh melenceng dari penggambaran yang ada dalam novel. Hasil penelitian dapat diimplikasikan ke dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA kelas XI semester genap dalam bentuk bahan ajar berupa Lembar Kerja Perserta Didik (LKPD).
Kata kunci: ekranisasi, unsur intrinsik, dan bahan ajar1913041039 BELLA PUTRI SERKOM2023-07-05T08:16:42Z2023-07-05T08:16:42Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73351This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/733512023-07-05T08:16:42ZPROMOTING EFL LEARNERS CRITICAL THINKING AND CULTURAL AWARENESS THROUGH SHORT STORIES AT THE 10TH GRADE OF SEKOLAH DARMA BANGSACritical Thinking is an important skill that the learners need to have to face the real world and professional settings. Meanwhile, having cultural awareness is crucial for the learners to build good communication. this current study aimed to find out: 1) The significant difference of EFL Learners’ Critical Thinking after they are taught through short stories, 2) To explore EFL Learners level of cultural awareness after they are taught through short stories. This study applied mix method research design. The subjects are 17 students from X Disney of Sekolah Darma Bangsa. In collecting the data, the researcher used questionnaires, and the test. For critical thinking researcher applied Watson Glaser Critical Thinking Appraisal that covered six components of Critical thinking and questionnaire to get deeper data. For cultural awareness the researcher uses questionnaire adopted by Wunderle to see the learners’ level of cultural awareness. The mean increases to 44.23 with gain scores 23.06. The Results showed that i) there is significant difference of EFL learners Critical Thinking after taught through short stories by Charles Dickens. The mean score is 21.17, after the treatment, the mean increases to 44.23 with gain scores 23.06. ii) The learners’ level of cultural awareness raised from the lowest level namely data and information to the level of cultural knowledge. To sum up, the short stories written could be used in classroom to boost EFL Learners critical thinking and raise learners’ cultural awareness.
Keyword: Critical thinking, Cultural awareness, short story.
INDAH WIDJAYA PUTRI TASYA 21230420022023-07-05T07:54:08Z2023-07-05T07:54:08Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73345This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/733452023-07-05T07:54:08ZNILAI KEARIFAN LINGKUNGAN DALAM NOVEL PING! A MESSAGE FROM BORNEO KARYA RIAWANI ELYTA DAN SHABRINA W.S. DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA/SMK (KAJIAN EKOKRITIK)
Penelitian ini dilakukan untuk mencari nilai kearifan lingkungan pada novel ping! a message from Borneo karya Riawani Elyta dan Shabrina W.S, pada penelitian ini juga diharapkan dapat digunakan oleh guru untuk pembelajaran sehingga siswa dapat mengetahui pentingnya hubungan antara alam dan dirinya sehingga lingkungan alam dapat tetap dijaga dan dilestarikan.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pencatatan secara deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah studi Pustaka. Sumber data dalam penelitian ini berupa kata dalam kalimat, kalimat dalam bentuk paragraf, dalam bentuk cerita atau dialog, dan latarnya, sesuai dengan kategori atau jenis kearifan lingkungan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah Teknik membaca, mencacat dan menandai bagian yang sesuai dengan teori sembilan prinsip etika lingkungan hidup yang dikemukakan oleh Keraf.
Hasil penelitian nilai kearifan lingkungan dalam novel ping! a message from Borneo karya Riawani Elyta dan Shabrina W.S. dapat disimpulkan bahwa terdapat nilai lingkungan positif yang pengarang ingin sampaikan dalam novel, nilai lingkungan positif tersebut digambarkan pengarang melalui upaya pelestarian yang dilakukan oleh Molly dan Nick. Dari hasil penelitian nilai kearifan lingkungan pada novel kemudian diimplikasikan dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMA/ SMK yang berupa modul ajar.
Kata kunci: ekokritik sastra, novel, implikasi.
BERLIANA RAHMA ARNIDA 1913041026 2023-07-05T06:53:28Z2023-07-05T06:53:28Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73342This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/733422023-07-05T06:53:28ZNILAI KEARIFAN LINGKUNGAN DALAM NOVEL BURUNG KAYU KARYA NIDUPARAS ERLANG DAN IMPLIKASINYA TERHADAP BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA
Penelitian ini dilakukan untuk mencari nilai kearifan lingkungan pada novel Burung Kayu karya Niduparas Erlang dan penelitian ini diharapkan dapat memberi gambaran pentingnya menjaga nilai kearifan lingkungan agar tetap dijaga dan dilestarikan.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini mengacu pada teknik membaca dan catat. Penelitian pada novel Burung Kayu ini menghasilkan data kearifan lingkungan yang dideskripsikan dan produk berupa modul.
Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa terdapat nilai kearifan lingkungan pada novel Burung Kayu. Terdapat sembilan prinsip dalam menentukan kearifan lingkungan pada novel tersebut meliputi sikap hormat terhadap alam, prinsip tanggung jawab, solidaritas kosmis, prinsip kasih sayang dan kepedulian terhadap alam, prinsip no harm, prinsip hidup sederhana dan selaras dengan alam, prinsip keadilan, prinsip demokrasi, prinsip integritas moral. Penelitian ini diimplikasikan terhadap bahan ajar Bahasa Indonesia di sekolah menengah atas (SMA) kelas X dengan materi menyusuri nilai pada cerita lintas zaman.
Kata kunci: ekokritik sastra, nilai kearifan lingkungan, novel, bahan ajar AYU HIKMAH SETIA 19530410082023-06-27T08:33:05Z2023-06-27T08:33:05Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73261This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/732612023-06-27T08:33:05ZPERAN GURU DALAM MENGGALI POTENSI SISWA DI AJANG FLS2N PADA SMA NEGERI 1 PAGELARAN ABSTRAK
PERAN GURU DALAM MENGGALI POTENSI SISWA DI AJANG FLS2N PADA SMA NEGERI 1 PAGELARAN
Skripsi ini berfokus pada peran guru dalam menggali potensi tari siswa di ajang Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) pada SMA Negeri 1 Pagelaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran guru dalam menggali potensi siswa di ajang FLS2N pada SMA Negeri 1 Pagelaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru seni tari dan siswa yang mengikuti ajang FLS2N di SMA Negeri 1 Pagelaran.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru sangat penting dalam menggali potensi diri siswa pada bidang tari di ajang FLS2N. Guru seni tari SMA Negeri 1
Pagelaran berperan untuk membimbing siswa dalam mengekspresikan ide dan kreativitas, memberikan umpan balik yang konstruktif, memotivasi siswa untuk berpartisipasi dalam ajang FLS2N, membantu siswa menggali keberanian dan percaya diri di depan umum, memberikan pengetahuan dan informasi yang relevan, serta membantu siswa mengelola waktu dan persiapan.
Kata kunci: FLS2N, Peran Guru, Tari Kreasi.
ABSTRACT
THE ROLE OF TEACHERS IN UNCOVERING STUDENT POTENTIAL IN THE FLS2N EVENT AT SMA NEGERI 1 PAGELARAN.
This thesis focuses on the teacher's role in exploring students' dance potential at the National Student Art Competition Festival (FLS2N) at Pagelaran 1 Public High School. This study aims to describe the teacher's role in exploring the potential of students in the FLS2N event at SMA Negeri 1 Pagelaran. The method used in this research is qualitative research with data collection techniques through observation, interviews, and documentation. The data sources in this study were dance teachers and students who took part in the FLS2N event at Pagelaran 1 Public High School.
The results of the study show that the role of the teacher is very important in exploring students' self-potential in the field of dance at the FLS2N event. The dance teacher at SMA Negeri 1 Pagelaran has the role of guiding students in expressing ideas and creativity, providing constructive feedback, motivating students to participate in the FLS2N event, helping students explore courage and confidence in public, providing relevant knowledge and information, and help students manage time and preparation.
Keywords: FLS2N, Teacher's Role, Creative Dance.
1613043017 Rizky Ramadhani vjdhani1933@gmail.com2023-06-27T07:38:13Z2023-06-27T07:38:13Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73223This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/732232023-06-27T07:38:13ZVARIASI METODE PENERJEMAHAN PADA KOMIK
TINTIN AU CONGO TERJEMAHAN BAHASA INDONESIA OLEH
DONNA WIDJAJANTO SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP
PEMBELAJARAN BAHASA PRANCISCette éttude vise à décrire la variété méthode de traduction dans une bande
déssinée Tintin au Congo par Hergé (1960) et sa traduction par Donna Widjajanto
(2016), et aussi son implication dans l’apprentissage français. Cette étude a utilisé
la méthode qualitative descriptive, pour collecter de données, cette étude utilise la
méthode dóbservation et de prise de note. Les données dan cette étude sont
dialogues, pendant que la source de données est une bande déssinée Tintin au
Congo par Hergé et sa traduction par Donna Widjajanto page 1 à page 31. Le
résultat de cette étude indiquent qu’il existe 5 méthode trouvées, à savoir (1) la
traduction littérale, (2) la traduction semantique, (3) la traduction idiomatique, (4)
la traduction libre, et (5) la traduction communicative, tandis que 3 autres
méthodes sont à savoir (1) la traduction mot à mot, (2) la traduction fidèle, et (3)
adaptation ne sont pas trouvé. Cette éttude peut être impliquée dans
l’apprentissage du français au niveau B1 dans les éstablissements d’enseignement
général. Les enseignements feront une fiche pédagogique et un test d’évaluation
sur la base des résultats de cette étude.
Mots-clés: bande désinée, la méthode de la traduction, l’implication de
l’apprentissage de la langue française
This research aims to describe the variety of translation method used in a comic
entitled Tintin au Congo by Hergé (1960) and its translation by Donna Widjajanto
(2016), along with the implication of this research in French learning. The method
used in this research is a descriptive qualitative. The data are dialogues in the
comic Tintin au Congo from page 1 to page 31 while the source is the comic
Tintin au Congo by Hergé in French and its translation in Indonesian by Donna
Widjajanto. This research uses observation and note-taking technique to collect
the data. The results of this research show that there are 5 translation methods
used in the translation of comic Tintin au Congo done by Donna Widjajanto, (1)
literal translation, (2) semantic translation, (3) idiomatic translation, (4) free
translation, and (5) communicative translation. On other hand, the 3 other
methods which are (1) word for word translation, (2) faithful translation, and (3)
adaptation can not be found. The implication of this research can be applied on
the B1 level of french learning in public institutions. Teachers will make a
learning plan and evaluation tests according to the result of this research.
Keywords : comic, translation method, implication in french learningPUTRI MAHARANI SANDRA 17130440292023-06-27T07:18:58Z2023-06-27T07:18:58Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73215This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/732152023-06-27T07:18:58ZSTUDENTS’ PERCEPTION TOWARDS THE USE OF GOOGLE
CLASSROOM AS A MEDIA IN ENGLISH LANGUANGE
TEACHING AT MAN 1 BANDAR LAMPUNGThe use of media in learning activities increases students’ interest and makes the
class more active. This research was focused on knowing the students’
perceptions towards the use of Google Classroom in English language teaching at
MAN 1 Bandar Lampung. The objectives of this research were to find out the
students’ perceptions towards the use of Google Classroom as a media in English
language teaching. There are 35 students of class X Science 5 at MAN 1 Bandar
Lampung who were selected as research samples using the purposive sampling
technique. The research instrument was a questionnaire. This research applied
descriptive research using a quantitative method. The data were taken from the
questionnaire, analyzed using SPSS and the percentage of each statement.
The finding shows that students have a positive perception of using Google
Classroom in English language teaching. In addition, the results showed that
students agreed that learning English with Google Classroom was quite effective
for them and could be done anywhere, even though they were traveling long
distances. The students also get a positive perception because it is flexible and
effective. Its flexibility makes some students motivated; however, some other
students are lazy and choose to procrastinate in doing assignments and felt that
Google Classroom couldn't support cooperative learning by working in groups.
Keywords: Perception, Google Classroom, MediWildani Harahap Wily 16130420662023-06-27T02:55:30Z2023-06-27T02:55:30Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73205This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/732052023-06-27T02:55:30ZKELAYAKAN BAHAN AJAR LKPD KIAT MUDAH MEMAHAMI NOVEL
“PULANG” MELALUI MODEL KOOPERATIF UNTUK SISWA KELAS XII
SMA KARYA FRANSISKA PRATIWI, DKKPermasalahan dalam penelitian adalah bagaimana kelayakan lembar kerja peserta
didik berjudul Kiat Mudah Memahami Novel “Pulang” melalui Model Kooperatif
untuk siswa kelas XII SMA Karya Fransiska Pratiwi, dkk.menurut Badan Standar
Nasional Pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan
kelayakan terhadap lembar kerja peserta didik berjudul Kiat Mudah Memahami
Novel “Pulang” melalui Model Kooperatif untuk siswa kelas XII SMA Karya
Fransiska Pratiwi, dkk.. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif.
Sumber data dalam penelitian ini ialah lembar kerja peserta didik berjudul Kiat
Mudah Memahami Novel “Pulang” melalui Model Kooperatif untuk siswa kelas
XII SMA Karya Fransiska Pratiwi, dkk.. Data dalam penilitian ini berupa data
kelayakan isi, kelayakan penyajian, kelayakan Bahasa, dan kelayakan kegrafikan.
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dokumentasi LKPD. Teknik
analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis konten.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Lembar Kerja Peserta Didik berjudul Kiat
Mudah Memahami Novel “Pulang” melalui Model Kooperatif untuk siswa kelas
XII SMA Karya Fransiska Pratiwi, dkk. telah memenuhi instrumen penilaian buku
teks yang telah ditetapkan oleh BSNP. Hal ini terlihat dari hasil analisis
berdasarkan segi kelayakan isi yang diperoleh skor 77,6% dengan kategori layak.
Hasil analisis berdasarkan segi kelayakan penyajian dengan perolehan skor 80%
kategori layak. Hasil analisis kelayakan bahasa dengan perolehan skor 76%
kategori layak. Hasil analisis kelayakan kegrafikan memperoleh skor 82% dengan
kategori layak. Berdasarkan hasil penelitian yang berupa analisis kelayakan
terhadap bahan ajar LKPD berjudul Kiat Mudah Memahami Novel “Pulang”
melalui Model Kooperatif untuk siswa kelas XII SMA Karya Fransiska Pratiwi,
dkk. Dapat disimpulkan bahwa LKPD berjudul Kiat Mudah Memahami Novel
“Pulang” melalui Model Kooperatif untuk siswa kelas XII SMA Karya Fransiskaiii
Pratiwi, dkk. dapat digunakan oleh pendidik sebagai bahan ajar penunjang dalam
proses belajar mengajar sehingga dapat mempermudah pendidik menyampaikan
materi yang lebih focus serta terarah terhadap kurikulum yang berlaku pada saat
ini.
Kata kunci : penilaian kelayakan, bahan ajar, lembar kerja peserta didik KASIH ARTI RIKA 16530410102023-06-27T02:47:04Z2023-06-27T02:47:04Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73208This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/732082023-06-27T02:47:04ZPENGEMBANGAN RANCANGAN PEMBELAJARAN MENULIS PUISI
DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DAN
SAVI UNTUK PESERTA DIDIK KELAS VIII SMPPermasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengembangan dan
kelayakan produk kegiatan pembelajaran teks puisi dengan menggunakan model
pembelajran discovery learning dan SAVI pada siswa kelas VIII SMP. Tujuan dari
penelitian ini adalah menghasilkan produk kegiatan pembelajaran teks puisi
dengan menggunakan model pembelajran discovery learning dan SAVI dalam
pembelajaran menulis teks puisi. Penelitian ini menggunakan metode R and D
(Research and Development). Prosedur pengembangan dalam penelitian ini
dilakukan dengan tiga tahap, yaitu potensi dan masalah, desain produk, validasi
desain, dan revisi.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu (1) Merancang kegiatan
pembelajaran teks puisi yang layak hanya dengan menerapkan tiga dari sepuluh
langkah riset pengembangan yang dikemukakan oleh Borg dan Gall sebagaimana
dikemukakan oleh peneliti pada BAB III penelitian ini dan (2) Menghasilkan
produk berupa rancangan pembelajaran teks puisi dengan menggunakan modelpembelajran discovery learning dan SAVI dengan penilaian akhir dengan hasil
yang dinyatakan layak digunakan.
Kata Kunci: pengembangan kegiatan pembelajaran, puisi, model pembelajaran.Darlinasari Dwi 16130420322023-06-23T07:21:03Z2023-06-23T07:21:03Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73107This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/731072023-06-23T07:21:03ZDiplomasi Publik di Bidang Sosial Budaya Oleh Indonesian Diaspora Network (IDN) di Malaysia Tahun 2013-2018ABSTRAK
DIPLOMASI PUBLIK DI BIDANG SOSIAL BUDAYA OLEH
INDONESIAN DIASPORA NETWORK (IDN) DI MALAYSIA TAHUN 2013-
2018
Indonesian Diaspora Network (IDN) merupakan suatu organisasi yang dibentuk untuk
mewadahi diaspora Indonesia dalam melakukan kegiatan diplomatik. Pada saat terjadi
klaim budaya yang dilakukan oleh Malaysia sehingga membuat hubungan antara kedua
negara merenggang, IDN melakukan diplomasi publik yang dapat membantu untuk
kembali mempererat hubungan antar kedua negara dengan melibatkan diaspora Indonesia
di Malaysia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan mengenai diplomasi
publik di bidang sosial budaya oleh IDN di Malaysia.
Penelitian ini menggunakan teori diplomasi publik yaitu diaspora diplomacy, cultural
diplomacy, dan corporate diplomacy. Metode yang digunakan adalah qualitative document
berupa studi pustaka, jurnal, laman resmi KBRI, Kementerian Luar Negeri, IDN, dan
qualitative interviews dengan melakukan wawancara dengan salah satu pengurus dari PPI
Malaysia.
Hasil penelitian, IDN melakukan diplomasi publik melalui empat cara, yaitu program
pertukaran pelajar seperti IMYEP dan Student Exchange Simposium Internasional , acara
kebudayaan seperti rumah budaya, Indonesia Food Bazaar, dan acara ISBBF, congress of
Indonesia Diaspora, dan conference Indonesia diaspora youth yang diikuti oleh diaspora
Indonesia di Malaysia.
Kata Kunci: Diplomasi Publik, Indonesian Diaspora Network, Sosial Budaya1616071023 Fira Agustinfiraagstn17@gmail.com2023-06-23T07:00:46Z2023-06-23T07:00:46Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73098This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/730982023-06-23T07:00:46ZPENGEMBANGAN MEDIA POP UP BOOK DALAM PEMBELAJARAN TEKS FABEL DI SMP KELAS VIIMasalah pada penelitian ini adalah terbatasnya media pembelajaran yang digunakan oleh pendidik pada pembelajaran teks fabel di SMP. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk mengembangkan media pembelajaran pop up book sebagai media pembelajaran teks fabel di SMP.
Metode yang digunakan pada penelitian adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development/ R&D) yang terdiri atas enam tahapan yaitu 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4) validasi desain, 5) revisi desain, dan 6) produk akhir.
Hasil penelitian ini berupa produk media pembelajaran pop up book untuk materi teks fabel di SMP kelas VII. Media pembelajaran ini telah melalui uji validasi berdasarkan aspek kelayakan isi dan penyajian dengan hasil layak digunakan. Uji validasi dari ahli materi diperoleh persentase 86% dengan kategori “sangat layak”, penilaian ahli media diperoleh persentase 86% dengan kategori “sangat layak”, dan penilaian praktisi diperoleh persentase 88% dengan kategori “sangat layak”. Kemudian dari hasil validasi tersebut dilakukan perbaikan untuk menciptakan media pembelajaran yang layak digunakan.
Kata kunci : media pembelajaran, pop up book, teks fabel
WULANDARI APRILIA 16130410392023-06-23T02:27:56Z2023-06-23T02:27:56Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73054This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/730542023-06-23T02:27:56ZPENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN TEKS FABEL
MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING
PADA SISWA KELAS VII SMPABSTRAK
PENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN TEKS FABEL MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING
UNTUK SISWA KELAS VII SMP
Masalah yang melatarbelakangi penelitian ini yaitu bagaimana pengembangan skenario pembelajaran teks fabel dengan model problem based learning (PBL) untuk siswa kelas VII SMP dan bagaimana kelayakan skenario pembelajaran teks fabel dengan model problem based learning (PBL). Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk skenario pembelajaran teks fabel dengan model problem based learning (PBL) dan mendeskripsikan kelayakan skenario pembelajaran teks fabel dengan model problem based learning (PBL).
Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) mengacu pada prosedur pengembangan Sugiyono yang disederhanakan hanya sampai lima tahapan dimulai dari (1) Pengumpulan informasi, (2) Membuat desain produk, (3) Validitas desain, (4) Perbaikan desain, dan (5) Pembuatan produk tahap akhir. Data penelitian ini ialah hasil wawancara guru SMP Perintis 2 Bandarlampung dan hasil validasi produk skenario pembelajaran teks fabel. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara dan angket.
Penelitian ini menghasilkan produk skenario pembelajaran teks fabel dengan model problem based learning untuk siswa kelas VII SMP yang telah melalui tahap uji validitas dan dinyatakan layak untuk digunakan. Kelayakan skenario pembelajaran sesuai dengan hasil validasi berdasarkan aspek kelayakan isi, penyajian, dan bahasa.
Kata kunci: skenario pembelajaran, teks fabel, problem based learning
1613041045 RANI AYU NINGTIYASraniningtiyas1@gmail.com2023-06-21T06:43:48Z2023-06-21T06:43:48Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/72750This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/727502023-06-21T06:43:48ZIMPROVING VOCABULARY ACHIEVEMENT THROUGH ANIMATED
VIDEO TO EIGHTH GRADE STUDENTS IN SMP NEGERI 23 BANDAR
LAMPUNG
Vocabulary is part of English component, which plays an essential role in
mastering all English skills; listening, reading, speaking, and writing. In fact,
many students still need more vocabulary and motivation to learn English.
Therefore, this research aimed at finding out i) whether there is a significant
improvement of students’ vocabulary achievement after the implementation of
animated videos and ii) which content word that improve the most and improve
the least after implementing animated videos. This research is a quantitative
research with a pre-test, a set of treatments, and a post-test. This research was
conducted in SMP Negeri 23 Bandar Lampung academic year 2022/2023, with 29
students of the 8H class as the sample. The instrument used in this research was a
vocabulary test in the multiple choice form, and the researcher used pre-test and
post-test to collect the data. The researcher used Repeated Measure t-test with a
significance level of 0.05 in analyzing the data. The result showed the students’
mean score increased from 62 on the pre-test to 81 on the post-test, which gained
19 points. The computation result showed that the t-ratio (12.760) was higher than
the t-table (2.048), and the significant value of the test is lower than alpha
(0.000<0.05). It is also revealed that verb was the content of word that most
improved than the other content words. It can be concluded that the use of
animated video is effective to improve students’ vocabulary achievement.
Keywords: Vocabulary achievement, content word, animated video RAHAYU PRIHANDINI1913042040 2023-06-21T06:41:28Z2023-06-21T06:41:28Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/72747This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/727472023-06-21T06:41:28ZTHE IMPLEMENTATION OF TOTAL PHYSICAL RESPONSE METHOD
IN TEACHING ADJECTIVE FOR YOUNG LEARNERSABSTRACT
THE IMPLEMENTATION OF TOTAL PHYSICAL RESPONSE METHOD
IN TEACHING ADJECTIVE FOR YOUNG LEARNERS
The aim of this research to see whether there is improvement of the students'
vocabulary achievement that focused on adjective after they taught using Total
Physical Response method. Adopting quantitative approach, the researcher used
single group pre test-post test design. This study used one class which contained
23 students from SD Al-kautsar Bandar Lampung as the subject of the research.
The findings of this study, the fourth grade students at SD Al-Kautsar Bandar
Lampung who were taught using the Total Physical Response method had better
vocabulary achievement. Based on the test results and data analysis, there was an
improvement in students' achievement in adjective vocabulary after the Total
Physical Response method was implemented in SD Al-kautsar Bandar Lampung.
It could be seen from the improvement of the students’ vocabulary achievement in
the pre-test and post-test. The mean score improved from 58.87 in the pre-test to
85.43 in post-test. Moreover from the result of the hypothesis testing, it shows the
Sig value of .000, which means the hypothesis is accepted because it was <0.05.
From the study, the research had proven that Total Physical Response could make
the young learners achieve the knowledge about adjective words.
Keywords: teaching vocabulary, adjective, total physical response, students’
vocabulary achievement.
Nur Maisyitoh Adinda 19130420462023-06-21T06:36:32Z2023-06-21T06:36:32Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/72745This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/727452023-06-21T06:36:32ZTHE USE OF 360-DEGREE VIRTUAL TOUR VIDEO IN GUIDED
WRITING TECHNIQUE TO INCREASE STUDENT’S WRITING
ACHIEVEMENT OF REPORT TEXTS
This research aimed to find out whether there was a statistically significant difference
of students’ writing achievement between the pre and the post tests after the use of a
360-degree virtual tour video in guided writing technique in the teaching of report texts.
This research adopted a quantitative approach with one group pre-test and post-test
design. The samples of this research were thirty students in class X-11 at SMAN 9
Bandar Lampung in the academic year 2022/2023, and the data were collected through
pre-test and post-test in the form of report text. The data were compared by Paired
Sample T-test with a significant level of 0.05. The result showed that there was a
statistically significant difference of students’ writing between the pre and the post tests
after the students were facilitated by a 360-degree virtual tour video in guided writing
technique. This suggests that a 360-degree virtual tour video combined with a guided
writing technique facilitates students to improve their writing achievements.
Keywords: 360-degree virtual tour video, guided writing technique, report text,
student’s writing achievement
Aisyah Cahya Vindita19130420022023-06-21T06:31:00Z2023-06-21T06:31:00Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/72740This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/727402023-06-21T06:31:00ZTHE EFFECT OF SQ4R STRATEGY ON READING COMPREHENSION
AT THE EIGHT GRADE OF SMPN 6 NATAR
The research aimed to determine whether or not there was any a significant effect
on students' reading comprehension of recount texts after implementing the SQ4R
strategy and what aspect of reading improved the most after implementing the
SQ4R strategy. This study used quantitative research involving a sample of 30
grade VIII students at SMP Negeri 6 Natar. The data were collected using a
reading test and analyzed using paired sample t-test. The results showed that there
was a significant effect in students' reading comprehension from the pretest (47.3)
to the posttest (66.4), where the value of t > t table (8.412 > 2.045) or sig p < 0.05
(0.000 < 0.05). The aspect of reading that improve the most was specific
information. SQ4R was likely effective for teaching reading.
Keywords: SQ4R Strategy, Reading Comprehension, Recount Text.
BERLIANA WANISSA PUTRI1953042002 2023-06-14T08:39:35Z2023-06-14T08:39:35Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/72235This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/722352023-06-14T08:39:35ZANALISIS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA PRANCIS
DI SMA/SMK SE-BANDAR LAMPUNGThe purpose of this research is to describe the use of instructional media and
the constraints faced by French language teachers in using learning media in high
schools throughout Bandar Lampung. This research method is a mixed method with a
concurrent embedded model. The subjects in this study were French teachers and
students in Bandar Lampung.. Based on the results of the study, researchers can
conclude that the use of learning media that is often used by teachers in high schools
in Bandar Lampung are books, YouTube, ed-puzzle application and PPT. In addition,
the obstacle faced by teachers during the use of media is that not all schools have
facilitated learning media to the fullest and the busy teaching hours are an obstacle in
procuring learning media in class. On the results of the questionnaire distributed to
students shows that the use of media by teachers is classified as good, obtained a
score of 1664 with a percentage of 76%.
Keyword : learning media, french language, schools in Bandar Lampung.RAMDINI NOVIA 19530440022023-06-14T03:24:12Z2023-06-14T03:24:12Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/72102This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/721022023-06-14T03:24:12ZREPRESENTASI KONSEP KEPRIBADIAN TOKOH KLARA DALAM FILM SENTINELLE MELALUI KAJIAN PSIKOLOGI SASTRAPenelitian ini untuk mendeskripsikan tiga unsur kepribadian tokoh Klara dalam film Sentinelle karya Julien Leclercq dengan menggunakan kajian psikologi sastra karya Sigmund Freud, dan implikasinya terhadap pembelajaran sastra Prancis. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis isi (content analysis). Selanjutnya untuk menganalisis data yang diperoleh menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Validitas dan reliabilitas penelitian ini menggunakan triangulasi teori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 27 data berupa konsep kepribadian terdiri dari 6 data struktur kepribadian, 9 data kepribadian dinamis, 12 data perkembangan kepribadian. Sehingga hasilnya dapat digunakan untuk pembelajaran sastra Prancis.
Kata kunci : representasi kepribadian, film sentinelle, psikologi Sigmund Freud
ARDIYANTI ARTY16130440052023-06-13T03:29:13Z2023-06-13T03:29:47Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71947This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/719472023-06-13T03:29:13ZHAK DAN KEWAJIBAN JANDA TERHADAP HARTA PENINGGALAN
SUAMI DALAM HUKUM WARIS ADAT BALI
(STUDI PADA MASYARAKAT BALI DI DESA RAMA GUNAWAN
KECAMATAN SEPUTIH RAMAN KABUPATEN LAMPUNG TENGAH)Hukum waris adat berkaitan dengan sistem kekerabatan yang dianut oleh
masyarakat. Masyarakat adat Bali menganut sistem kekerabatan patrilineal atau
kaparusa, sehingga hanya anak laki-laki (purusa) atau anak perempuan yang
diangkat statusnya menjadi laki-laki (sentana rajeg) yang berhak mewaris.
Sedangkan, anak perempuan hanya berhak untuk menikmati harta peninggalan
dari orang tuanya (pewaris) selama belum kawin keluar, hal tersebut juga berlaku
bagi seorang janda. Permasalahan dalam penelitian ini adalah kedudukan serta hak
dan kewajiban janda terhadap harta peninggalan suaminya menurut hukum waris
adat Bali di Desa Rama Gunawan Kecamatan Seputih Raman Kabupaten
Lampung Tengah.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah empiris, dengan tipe penelitian bersifat
deskriptif. Data dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari studi
lapangan dengan cara wawancara kepada pengurus adat, tokoh masyarakat dan
membagikan kuisuiner kepada janda serta data sekunder yang diperoleh dari studi
kepustakaan. Analisis data yang digunakan adalah dengan cara kualitatif.
Hasil Penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa kedudukan janda terhadap
harta peninggalan suami menurut hukum waris adat Bali di Desa Rama Gunawan
Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah, bukan sebagai ahli
waris dari harta peniggalan suaminya, harta warisan berupa harta tetamian tidak
dapat diwarisi oleh janda yang melakukan perkawinan memadik. Hak janda yang
melakukan perkawinan memadik terhadap harta peninggalan suaminya yaitu janda
dapat mengelola dan mengatur harta peninggalan pewaris serta menikmati dan
mendapat penghidupan dari harta peninggalan perwaris. Selain mendapatkan hak
dari harta peninggalan suaminya, janda juga berkewajiban untuk memelihara harta
peninggalan pewaris dengan sebaik-baiknya sampai ahli waris dewasa dan dapat
mewarisi harta peninggalan pewaris.
Kata Kunci: Hak dan Kewajiban Janda, Hukum Waris Adat Bali,
Kedudukan Janda. Dwiyanti Gusti Ayu Made19120111592023-06-09T08:09:24Z2023-06-09T08:09:24Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71857This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/718572023-06-09T08:09:24ZPERSEPSI SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN DARING DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI MADRASAH TSANAWIYAH HASANUDDIN TELUK BETUNG Tahun 2020, Covid-19 mengubah pola kehidupan manusia dan membawa dampak pada terbatasnya pergerakan manusia untuk melakukan sesuatu bahkan dalam melaksanakan pembelajaran. Pembelajaran di Indonesia harus dialihkan menjadi pembelajaran daring karena pandemi Covid-19. Pembelajaran daring diterapkan sebagai salah satu inovasi dalam proses pembelajaran yang dilakukan secara daring. Penerapan sistem pembelajaran daring khususnya dalam mata pelajaran bahasa Indonesia di masa pandemi Covid-19 membawa banyak dampak positif dan negatif, sehingga menimbulkan berbagai persepsi untuk siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepi siswa terhadap pembelajaran daring dalam mata pelajaran bahasa Indonesia pada masa pandemi Covid-19 di Madrasah Tsanawiyah Hasanuddin Teluk Betung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini merupakan siswa Madrasah Tsanawiyah Hasanuddin Teluk Betung dengan jumlah populasi 149 siswa dan jumlah sampel sebanyak 37 siswa. Hasil uji validitas pada penelitian ini menggunakan r tabel sebesar 0,334 dan uji reliabilitas instrumen menggunakan rumus Alpha Cronbach memperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,893. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang dibagikan melalui whatsapp.Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi siswa dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Secara keseluruhan, diperoleh hasil analisis yaitu terdapat 1 siswa (2,70%) memiliki persepsi sangat positif, 12 siswa (32,43%) memiliki persepsi positif, 14 siswa (37,84%) memiliki persepsi sedang,
6 siswa (16,22%) memiliki persepsi negatif, dan 4 siswa (10,81%) memiliki
persepsi sangat negatif. Frekuensi terbanyak yaitu 14 siswa dengan persentase
37,84% memiliki persepsi sedang. Maka, hasil tersebut diartikan bahwa persepsi
siswa terhadap pembelajaran daring dalam mata pelajaran bahasa Indonesia pada masa pandemi covid-19 di Madrasah Tsanawiyah Hasanuddin Teluk Betung memiliki persepsi yang masuk dalam kategori sedang.
Kata kunci : bahasa Indonesia, pembelajaran daring, persepsi
In 2020, Covid-19 changed the pattern of human life and had an impact on limiting human movement to do something even in carrying out learning. Learning in Indonesia must be shifted to online learning due to the Covid-19 pandemic. Online learning is applied as one of the innovations in the learning process that is carried out online. The application of an online learning system, especially in Indonesian language subjects during the Covid-19 pandemic, had many positive and negative impacts, giving rise to various perceptions for students.
This study aims to determine students' perceptions of online learning in Indonesian during the Covid-19 pandemic at Madrasah Tsanawiyah Hasanuddin Teluk Betung. This study uses a quantitative descriptive method. The subjects in this study were students of Madrasah Tsanawiyah Hasanuddin Teluk Betung with a total population of 149 students and a total sample of 37 students. The results of the validity test in this study used an r table of 0.334 and the instrument reliability test used the Alpha Cronbach formula to obtain a reliability coefficient of 0.893. Data collection techniques in this study used questionnaires which were distributed via whatsapp. Data analysis techniques used descriptive statistical analysis.
The results showed that students' perceptions were influenced by internal factors and external factors. Overall, the results of the analysis obtained were that
1 student (2.70%) had a very positive perception, 12 students (32.43%) had a
positive perception, 14 students (37.84%) had a moderate perception, 6 students (16, 22%) had a negative perception, and 4 students (10.81%) had a very negative perception. The highest frequency is 14 students with a percentage of 37.84% having a moderate perception. So, these results mean that students' perceptions of online learning in Indonesian during the Covid-19 pandemic at Madrasah Tsanawiyah Hasanuddin Teluk Betung have perceptions that fall into the medium category.
Keywords: perception, online learning, Indonesian language
RAMADITA MASSURYANA PUTRI BELLA 18130410172023-06-09T04:32:12Z2023-06-09T04:32:12Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71844This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/718442023-06-09T04:32:12ZKARAKTERISASI PENOKOHAN NOVEL DEBU DALAM ANGIN KARYA PRATIWI JULIANI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan karakterisasi penokohan dalam Novel Debu Dalam Angin karya Pratiwi Juliani dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah metode analisis deskriptif kualitatif yang menggambarkan, mendeskripsikan data secara kualitatif, yaitu menggunakan kata-kata. Metode pengumpulan data menggunakan teknik baca, catat dan studi pustaka.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya karakterisasi penokohan yang dilakukan dengan metode langsung (telling) dan tidak langsung (showing) dalam Novel Debu Dalam Angin karya Pratiwi Juliani terdapat karakter penolong, peduli terhadap orang lain, kreatif, berpikir kritis, tidak suka mengganggu orang lain, suka berbagi, mandiri, baik hati, dan rajin. Karakter penokohan tersebut sesuai dengan pengembangan karakter siswa sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila, meliputi bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, gotong royong, bernalar kritis, dan kreatif.
Hasil penelitian akan diimplikasikan terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Pembelajaran dilakukan berdasarkan kurikulum merdeka pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA), yaitu fase F yang sesuai dengan sejumlah karakter dan kompetensi yang diharapkan untuk diraih oleh peserta didik yang didasarkan pada Profil Pelajar Pancasila.
Kata kunci: karakterisasi penokohan, metode karakterisasi tokoh, implikasinya dalam pembelajaran bahasa Indonesia
MADITA UTAMI NADILA PEBRI 19130410052023-06-08T08:47:25Z2023-06-08T08:47:25Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71846This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/718462023-06-08T08:47:25ZPENGEMBANGAN MATERI INFORMASI PEMAHAMAN NILAI BUDAYA BERBASIS PIIL PESENGGIRI PILAR NEMUI NYIMAH
DAN NENGAH NYAPPUR PADA KELAS VII SMP
Keterbatasan materi layanan informasi yang berisi pengelolaan diri dengan nuansa kearifan lokal, khususnya kearifan lokal lampung menjadi sebuah kebutuhan untuk dikembangkan. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah untuk memeroleh materi informasi pemahaman nilai budaya yang bernuansa pada piil pesenggiri pilar nemui nyimah dan nengah nyappur untuk peserta didik kelas VII SMP yang tercetak dalam bentuk buku, sehingga memudahkan dalam penggunannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah research and development, dengan hasil akhir adalah sebuah buku berisi materi informasi pemahaman nilai budaya berbasis piil pesenggiri pilar nemui nyimah dan nengah nyappur pada kelas VII SMP. Penelitian ini dilaksanakan melalui observasi dan wawancara, di SMP Negeri 1 Adiluwih pada tahun pelajaran 2022/2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelayakan materi informasi pemahaman nilai budaya berbasis piil pesenggiri pilar nemui nyimah dan nengah nyappur pada kelas VII smp mendapat skor akumulatif 81,25% dengan kategori “sangat layak” untuk digunakan. Penilaian tersebut berdasarkan penilian ahli materi bimbingan dan konseling serta praktisi (guru bimbingan dan konseling).Kendi Darmansah19230450042023-06-08T08:38:50Z2023-06-08T08:38:50Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71805This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/718052023-06-08T08:38:50ZPENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN AKSARA LAMPUNG
BERBASIS MEDIA ANIMASI 2D DI KELAS II MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI (MIN) BANDAR LAMPUNG : IMPLEMENTASI TPACK
Keteghbatasan pemahaman mateghi aksara Lampung ghik kughangni minat peseghta didik bulajagh bahasa Lampung guwai peserta didik ngena nilai standar KKM yakdo 70. Ulah sina, Penelitian sinji guwai ngungkapko peghmasalahan ghik ngehasilko produk berupa mateghi aksara Lampung bubasis media animasi 2D ghik implementasi TPACK.
Jenis penelitian sinji pengembangan atau research and development (R&D). Desain pengembanganni ngegunako model ADDIE jama tahapan yakdo ,(1) Analysis; (2) Design; (3) Development; (4) Implementation; (5) Evaluation. Teknik pengumpulan data yakdo wawancara, angket, observasi, ghik dokumentasi. Analisis data yakdo analisis data kuantitatif. Penelitian sinji dilakuko di 3 sekolah yakdo Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1, Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 4 Bandar Lampung ghik Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 7 Bandar Lampung.Uji kelayakan produk divalidasi jama ahli materi, ahli media, kanca/praktisi ghik peserta didik.
Hasil penelitian nunjukko bahwa (1) beghasil dikembangko materi pembelajaran aksara Lampung berbasis media animasi 2D serta implikasini di lom pendekatan TPACK pakai siswa kelas II Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN). (2) kelayakan produk materi pembelajaran aksara Lampung bubasis media animasi 2D dinyatako sangat layak. Hasil validasi ahli materi, ahli media ghik teman sejawat/praktisi yakdo jama nilai 51,52 ghik 80 jama peghsentase 91%, 87%, ghik 90%. Hasil respon peserta didik siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1,4, dan 7 Bandar Lampung diulih nilai hasil rata-rata 85,2%.
Cawa kunci: materi Aksara Lampung, media animasi 2D, TPACK
ABSTRAK
Keterbatasan pemahaman materi aksara Lampung, dan juga kurangnya minat peserta didik untuk belajar bahasa Lampung mengakibatkan siswa mendapatkan nilai standar KKM yaitu 70. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini untuk mengungkapkan permasalahan dan menghasilkan produk berupa materi pembelajaran aksara Lampung berbasis media animasi 2D serta implementasi TPACK.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau research and development (R&D). Desain pengembangan menggunakan model ADDIE dengan tahapan yaitu,(1) Analysis; (2) Design; (3) Development; (4) Implementation; (5) Evaluation. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, angket, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis data kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di 3 sekolah yang meliputi Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1, Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 4 Bandar Lampung dan Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 7 Bandar Lampung. Uji kelayakan produk di validasi oleh ahli materi, ahli media, teman sejawat/praktisi, dan peserta didik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) peneliti mengembangkan materi pembelajaran aksara Lampung berbasis media animasi 2D untuk siswa kelas II Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) serta implementasi TPACK. (2) kelayakan produk materi pembelajaran aksara Lampung berbasis media animais 2D keseluruhan dinyatakan sangat layak. Hasil validasi ahli materi, ahli media dan teman sejawat/Praktisi yaitu dengan nilai 51, 52, dan 80 dengan presentase 91%, 87%, dan 90%. Hasil respon peserta didik Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1,4, dan 7 Bandar Lampung diperoleh nilai presentase 85,2%.
Kata kunci: materi Aksara Lampung, media animasi 2D, TPACK
ABSTRACT
Limitations in understanding Lampung script material, as well as the lack of interest of students to learn Lampung language resulted in students getting a standard KKM score of 70. Therefore, the purpose of this study was to reveal the problem and produce a product in the form of Lampung script learning material based on 2D animation media and implementation of TPACK.
This type of research is development research or research and development (R&D). The development design uses the ADDIE model with stages namely, (1) Analysis; (2) Design; (3) Development; (4) Implementation; (5) Evaluation. Data collection techniques using interviews, questionnaires, observation, and documentation. Data analysis using quantitative data analysis.This research was conducted in 3 schools which included State Madrasah Ibtidaiyah (MIN) 1, State Madrasah Ibtidaiyah (MIN) 4 Bandar Lampung and State Madrasah Ibtidaiyah (MIN) 7 Bandar Lampung. The product feasibility test is validated by material experts, media experts, colleagues/practitioners and students.
The results of the study show that (1) learning materials for Lampung script based on 2D animation media have been successfully developed in the class II students of State Madrasah Ibtidaiyah (MIN) and implementation of TPACK. (2) the product feasibility of learning materials for the Lampung script based on 2D animation media as a whole was stated to be very feasible. The results of the expert validation from material experts, media experts, and colleagues/practitioners get the score 51, 52, and 80 with the percentage 91%, 87%, and 90% The results of the responses of the students of the 1.4 and 7 Bandar Lampung State Madrasah Ibtidaiyah (MIN) students obtained an average yield value of 85.2%.
Keywords: Lampung script material, 2D animation media, TPACK
ULFA SITI TIARA 21230450022023-06-05T02:47:00Z2023-06-05T02:47:00Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71630This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/716302023-06-05T02:47:00ZIMPROVING STUDENTS’ ABILITY IN WRITING DESCRIPTIVE TEXT
THROUGH PICTURE WORD INDUCTIVE MODEL (PWIM)
AT THE FIRST YEAR STUDENTS OF SMPN 10 BANDAR LAMPUNG
The objectives of this research were to find out whether there was a
significant improvement of students' ability in writing descriptive text and which
aspect of writing improved the most after using Picture Word Inductive
Model(PWIM). This study used a quantitative approach that is a one group pre-test
and post-test design. The population of this research was the first-grade students of
SMP Negeri 10 Bandar Lampung in the second semester of academic year
2022/2023. The research took one class as the sample and it was VII E which
consisted of 27 students. Writing tests in the forms of pretest and postest of
descriptive text were applied to collect the data. The data were analysed by used
Paired Sample T-test in which the significance was determined by p<0.05. The
results of data analysis showed that sig. (2-tails) 0.000 <0.05, It can be also
supported by the evidence that verifies the statements was the t-value which showed
higher number than t-table by having the result 11.653 > 2.0555. The improvement
in students' writing descriptive text skills is evidenced by the results of students'
writing scores. In the pretest the average score of students' writing skills was 64.41
and in the post test was 78.65. The increase is 14.24 from pretest to post test. It
meant that there was improvement in students' descriptive text writing ability after
most after using Picture Word Inductive Model (PWIM).The aspect which
improved the most after using Picture Word Inductive Model (PWIM) was content
aspect of writing since the gain of the aspect improved up to 4.7 points. In short,
referring to the results above, it can be concluded that Picture Word Inductive
Model (PWIM) can be implemented in improving students' writing ability
especially descriptive text.
Keywords: Picture Word Inductive Model(PWIM), writing ability, descriptive text.
MAHARANI DWI SILVIA DARA 19530420082023-05-31T02:58:47Z2023-05-31T02:58:47Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71561This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/715612023-05-31T02:58:47ZIMPROVING STUDENT’S SPEAKING SKILL BY USING PROJECT-BASED LEARNING IN THE ELEVENTH GRADE OF SMK NEGERI 2 BANDAR LAMPUNG
Project-based learning is a method that makes student can choose their own project. This research aims to improvement of students’ speaking skills using project-based learning among the eleventh-grade geomatic student Smk Negeri 2 Bandar Lampung. The design of this research was one design pre-test and post-test consisted of three meetings. The subject of the research was the students of class XI which consisted of 27 students. The instrument of this research was. The result of students speaking skills in terms of aspect speaking and test, treatment I, and treatment 2 The research showed that there was a significant improvement in the students speaking skills used by project-based learning. This statement could be proven by The result of the post-test was higher than the result of the pre-test. The highest score of the pretest was 74 and the highest score of the post-test was 80. The gain score was 15,41. Teaching English speaking through project-based learning with an interesting way, enjoyable, and relaxed situation improved the students’ interest in learning English is a good result because they got improvement in speaking and students speaking skills could be improved through Project-Based Learning implementation and it also provided an opportunity for the students to become more creative and engaged in the interaction moreover, project-based learning activities have made students build knowledge and think critically.
Keywords: project-based learning, speaking skill, improving students speaking skill
Nur Rohmah Nanda19530420122023-05-31T02:44:40Z2023-05-31T02:44:40Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71557This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/715572023-05-31T02:44:40ZTINDAK TUTUR DIREKTIF DAN EKSPRESIF DALAM NOVEL SURAT CINTA DARI BIDADARI SURGA KARYA AGUK IRAWAN DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA
Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah tindak tutur direktif dan ekspresif dalam novel Surat Cinta dari Bidadari Surga karya Aguk Irawan dan implikasinya pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan bentuk tindak tutur direktif dan ekspresif yang terdapat dalam dialog antartokoh novel Surat Cinta dari Bidadari Surga dan implikasi hasil penelitian pada pembelajaran bahasa Indonesia di SMA.
Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini yaitu novel Surat Cinta dari Bidadari Surga karya Aguk Irawan dan data dalam penelitian ini yaitu bentuk tindak tutur direktif dan ekspresif
dalam dialog percakapan novel Surat Cinta dari Bidadari Surga karya Aguk Irawan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik membaca dan mencatat. Kemudian, data yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu dianalisis dengan analisis heuristik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindak tutur direktif dalam novel Surat Cinta dari Bidadari Surga karya Aguk Irawan yaitu tuturan melarang, meminta, menasihati, memerintah, menyuruh, mengajak, dan menyarankan. Selain itu, terdapat tindak tutur Ekspresif, seperti memuji, mengucapkan terima kasih,
meminta maaf, mengucapkan selamat, dan mengkritik. Penelitian ini diimplikasikan pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA Kelas XII dengan KD
3.9 Menganalisis isi dan kebahasaan novel dan KD 4.9 Merancang novel dan novelet dengan memperhatikan isi dan kebahasaan baik secara lisan maupun tulis.
Kata kunci: tindak tutur, direktif, ekspresif, dan pembelajaran
HANDAYANI NASUTION DWI 19130410462023-05-29T01:54:17Z2023-05-29T01:54:17Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71506This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/715062023-05-29T01:54:17ZIMPROVING STUDENTS’ VOCABULARY BY USING MAKE A MATCH TECHNIQUEThis research was aimed to find out whether there is significant improvement in students’ vocabulary after the students were taught by using Make a Match Technique. This research was categorized as quantitative research and used One Group Pre-test and Post-test design. The subjects of this research were thirty students of tenth grade in SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung. The data was obtained through a pre-test and a post-test in the form of multiple choices. The mean score of both tests was analyzed using Paired Sample T-test with the significant level of 0.05. The result showed that the students’ mean score increase from 62.20 to 73.27 with the significant value was 0.004. Furthermore, it can be said that Make a Match Technique can improve students’ vocabulary.Hasan Rizki Amalia Dinanti18530420062023-05-27T05:45:15Z2023-05-27T05:45:15Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71495This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/714952023-05-27T05:45:15ZSTUDENTS’ PERCEPTIONS ON THE USE OF THINK-PAIR-SHARE
IN LEARNING WRITING DESCRIPTIVE TEXT
The objective of this research was to find out students’ perceptions when they were taught descriptive text using Think-Pair-Share technique. This research was designed as qualitative research and it was conducted at SMPN 23 Bandar Lampung on February 8th, 2023. The subjects of the research was 31 students which were taken from the seventh grade students. The data were collected through open-ended questionnaire. The descriptive analysis was used to analyze the research. The results showed that majority of students had positive perceptions in Think and Pair stage in terms of levels of difficulty, degree of stress, interest, and motivation. Most of students also had positive perceptions on Share stage in terms of students’ motivation. There is 65,5% of positive responses and 34,5% of negative responses in using Think-Pair-Share. This suggests that TPS facilitates the students to actively involve in learning writing particularly descriptive texts.
Keywords: perceptions, writing, descriptive text, Think-Pair-Share
Rahayu Novita19130420382023-05-26T08:20:39Z2023-05-26T08:20:39Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71488This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/714882023-05-26T08:20:39ZKONJUNGSI DALAM TEKS PIDATO PERSUASIF KARYA PESERTA DIDIK KELAS IX DI MTsN 1 PESAWARAN TAHUN AJARAN 2022/2023
Masalah dalam penelitian ini adalah konjungsi dalam teks pidato persuasif karya peserta didik kelas IX di MTsN 1 Pesawaran Tahun Ajaran 2022/2023. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan konjungsi dalam teks pidato persuasif karya peserta didik kelas IX di MTsN 1 Pesawaran Tahun Ajaran 2022/2023.
Penelitian ini didesain menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah teks pidato persuasif karya peserta didik kelas IX di MTsN 1 Pesawaran Tahun Ajaran 2022/2023. Data penelitian ini adalah konjungsi. Bentuk konjungsi yang dianalisis meliputi konjungsi koordinatif, subordinatif, korelatif, dan antarkalimat. Teks pidato persuasif yang diteliti diambil dari satu kelas dengan jumlah 40 peserta didik. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik tes. Setelah data terkumpul, data diidentifikasi sesuai jenis konjungsi. Kemudian, dianalisis ketepatan dan ketidaktepatan penggunaan konjungsinya.
Hasil penelitian menunjukkan ditemukannya keempat jenis konjungsi yang menjadi indikator penelitian. Pertama, konjungsi koordinatif adalah jenis konjungsi yang paling banyak digunakan peserta didik untuk menghubungkan kata atau frasa dalam membuat teks pidato persuasif yang mampu memengaruhi, meyakinkan, dan membujuk pembaca. Ketidaktepatan penggunaan konjungsi koordinatif yang ditemukan pada teks pidato persuasif disebabkan oleh kekeliruan peserta didik dalam menempatkan konjungsi dan, atau, tetapi, dan padahal di awal kalimat. Kedua, konjungsi subordinatif merupakan konjungsi dengan jumlah penggunaan terbanyak kedua. Hasil penelitian menunjukkan peserta didik menggunakan bentuk-bentuk konjungsi subordinatif seperti jika, agar, karena, dengan, bahwa, dan lainnya sebagai penghubung antarklausa. Namun, masih banyak ditemukan penggunaan konjungsi subordinatif yang tidak dibutuhkan atau penggunaannya membuat kalimat menjadi tidak efektif. Ketiga, konjungsi korelatif merupakan konjungsi yang paling sedikit digunakan peserta didik. Bentuk konjungsi korelatif yang digunakan peserta didik adalah bukan hanya …, melainkan juga …. Hasil
penelitian menunjukkan peserta didik belum familier atau belum mengetahui bagaimana bentuk, fungsi, dan penempatan konjungsi korelatif. Keempat, konjungsi antarkalimat yang digunakan peserta didik sudah sesuai dengan fungsinya yaitu sebagai penghubung kalimat. Oleh karena itu, konjungsi diletakkan di awal kalimat.
Kata Kunci: konjungsi, teks pidato persuasif, peserta didik
PRATAMI CHAIRUNNISA 1913041050 2023-05-26T06:42:51Z2023-05-26T06:42:51Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71477This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/714772023-05-26T06:42:51ZUNIVERSITY STUDENTS' PERCEPTIONS ON THE USE OF GOOGLE TRANSLATE IN WRITING CLASSSince Google Translate was often used by university students as a supporting tool in the writing process, it was crucial to know their perceptions of that machine translation. In this context, perception was what they thought about Google Translate and this was related to their experiences when they used Google Translate that might affect their learning outcomes. However, due to the lack of studies on the perceptions of Google Translate in the Indonesian context, the findings of the studies were recently inconclusive. Therefore, this research aimed to investigate the perceptions of university students regarding the use of Google Translate in writing class. The participants of this research were the third year students of English Department at University of Lampung. This research employed descriptive quantitative method and the technique used to collect data was survey method by distributing close-ended questionnaire. In this research, it was found that students have positive perceptions toward GT. GT was easy and fast to access, could translate words and sentences correctly, enrich vocabularies, and it could be a checker to improve the final outcome of their academic writing products.
Keywords: Perception, Google Translate, machine translation, writing.KURNIAWAN NABILA19130420322023-05-26T03:22:04Z2023-05-26T03:22:04Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71467This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/714672023-05-26T03:22:04ZIMPROVING VOCABULARY MASTERY BY USING DIGITAL
CROSSWORD PUZZLE IN SMP NEGERI 22 BANDAR LAMPUNGThe aims of this study were (1) to see the significant improvement in students'
vocabulary achievement after the implementation of digital crossword puzzles as
media and (2) to see which type of vocabulary was mostly improved after the
implementation of digital crossword puzzles as media. The design of this research
is a quantitative study with a population of students from SMP Negeri 22 Bandar
Lampung. The sample for this research is class 7.10, which consists of 29 people.
The instrument used was a vocabulary test in the form of multiple choice, totaling
50 items. The mean of the pretest is 39.86, while the mean of the posttest is 81.72,
meaning that there was an increase in students’ scores. Then, it was also found
that the N-gain number is 41.86. The results showed that the students' scores
increased from the pretest after receiving the treatment using a digital crossword
puzzle. Besides, if the t-value (17,438) is compared with the t-table (2,048), it can
be concluded that there is a significant improvement in students' vocabulary
achievement after implementing digital crossword puzzles in the learning process,
and the implementation of digital crossword puzzles has had a positive effect on
students' vocabulary mastery across all aspects of vocabulary types, especially
nouns. In conclusion, student scores increased after the researcher implemented
digital crossword puzzles in vocabulary learning. This means that students can
improve their vocabulary by using digital crosswords. The future researchers, who
will research the same topic, will not provide the same vocabulary material in the
treatment process as the vocabulary material tested during the pre-test and posttest so that the research results can be more accurate and effective.
Keywords: vocabulary mastery, teaching vocabulary, digital crossword puzzle,
media learningGita Pratiwi Dede 19130420042023-05-25T09:01:08Z2023-05-25T09:01:08Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71462This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/714622023-05-25T09:01:08ZPROSES KREATIF PENCIPTAAN TARI KREASI BARU MELALUI RANGSANG PUISI DI SMA NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana proses kreatif penciptaan tari kreasi baru melalui rangsang puisi di SMA Negeri 13 Bandar Lampung. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan koreografi. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru dan siswa ekstrakulikuler tari yang berjumlah 8 siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses kreatif penciptaan tari kreasi baru melalui rangsang puisi di SMA Neegeri 13 Bandar Lampung. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tahap analisis data yang harus dilalui berupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa proses kreatif penciptaan tari kreasi baru melalui rangsang puisi dengan menggunakan 3 tahap berjalan dengan lancar. Tiga tahap tersebut yaitu tahap mendengar, siswa mendengarkan puisi yang dibacakan oleh guru. Tahap eksplorasi siswa melakukan pencarian gerak dengan hasil interpretasi mereka, dan tahap menyusun siswa akan menggabungkan gerak yang sudah didapatkan pada tahap eksplorasi. Hal tersebut terlihat dari hasil akhir yang dipresentasikan oleh siswa, siswa mampu merealisasikan hasil interpretasi yang sudah mereka dapatkan. Siswa mampu menuangkan ide – ide gerak yang ada dipikirannya secara bebas tanpa tekanan.
Kata kunci : proses kreatif, penciptaan, rangsang puisi
This study inteds to show poetry served as an impulse for the choreography of new creative dance at public high school 13 Bandar Lampung. Aqualitatiive descriptive method was applied to conduct the research. A choreographic approach was used in this study. The data sources of this study are eight students who participated in dance extracurriculars and their teracher. This study aimed to discover how the creative dance as stimulated by poetry at public high school 13
Bandar Lampung. This study collected data through observation, interviews, and documentation. The stages of data analysis that must be performed are data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The findings oof this study indicate that the three stage of poetry stimulation used to inspire new creatuve dance facilitate of smooth creative process. The first of the three stages is the listening stage, where students hear the teacher read a poem. Students explore motion in the exploratory stage using the interpetation’s outcomes and in the choreography stage, they blend the motion they found in the exploratory stage. This can be seen from the outcomes that the students have provided, they have successfully implemented what became of the interpretation they have obtained. With no restictions, students can freely express the motion concepts in their minds.
Keywords : Creative Process, Creation, Poetry Stimulation.
Amelia Saputri Diah 19130430042023-05-25T08:58:29Z2023-05-25T08:58:29Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71461This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/714612023-05-25T08:58:29ZPENGGUNAAN MAJAS PADA TOKOH UTAMA DALAM NOVEL MANUSIA DAN BADAINYA KARYA SYAHID MUHAMMAD DAN KELAYAKANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMA
Permasalahan dalam penelitian ini adalah penggunaan majas pada tokoh utama dalam novel Manusia dan Badainya karya Syahid Muhammad dan kelayakannya sebagai bahan ajar sastra di SMA. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan penggunaan majas pada tokoh utama dalam novel Manusia dan Badainya karya Syahid Muhammad dan menilai kelayakannya berdasarkan aspek- aspek pemilihan bahan ajar sastra.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini ialah novel Manusia dan Badainya karya Syahid Muhammad. Data yang dianalisis dalam penelitian ini berupa kata, kalimat, atau kutipan yang berkaitan dengan penggunaan majas pada tokoh utama dalam novel Manusia dan Badainya karya Syahid Muhammad. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis teks.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan majas berdasarkan langsung tidaknya makna yang digunakan dalam penggambaran tokoh utama novel Manusia dan Badainya karya Syahid Muhammad meliputi majas aliterasi, asonansi, asindeton, elipsis, eufemismus, litotes, erotesis, koreksio, hiperbola, simile, metafora, personifikasi, dan alusi. Majas-majas yang ditemukan tersebut berfungsi sebagai penggambaran tiga dimensi tokoh Janu selaku tokoh utama, yaitu dimensi fisiologis, sosiologis, dan psikologis. Penggambaran penokohan tokoh Janu tersebut menggunakan teknik pelukisan tokoh dalam pengkajiannya, yaitu teknik ekspositori (secara langsung) dan teknik dramatik (secara tidak langsung). Teknik dramatik berupa reaksi tokoh merupakan teknik yang paling banyak muncul dalam penyajian tokoh, sedangkan teknik dramatik berupa reaksi tokoh lain merupakan teknik yang paling sedikit muncul dalam novel tersebut. Teknik dramatik lainnya yaitu teknik pelukisan latar tidak ditemukan datanya dalam penokohan tokoh Janu. Novel Manusia dan Badainya karya Syahid Muhammad sudah memenuhi kriteria dalam pemilihan bahan ajar sastra di SMA Kelas XII semester genap yang ditinjau dari aspek kurikulum, kognisi, pendidikan karakter, dan kebahasaan peserta didik, sehingga dapat dijadikan sebagai alternatif bahan ajar sastra.
Kata kunci: majas, penokohan, kelayakan sebagai bahan ajar
RAHMADHANI QORI 1953041002 2023-05-25T07:21:51Z2023-05-25T07:21:51Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71452This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/714522023-05-25T07:21:51ZIMPROVING STUDENTS’ LISTENING SKILL THROUGH SONGS
AT GRADE TEN OF SENIOR HIGH SCHOOL OF
MUHAMMADIYAH 2 BANDAR LAMPUNGListening is one of the important skills that the student should have learned in
learning a language, such as learning English. However, in learning listening,
there are some problems occured on the process of listening itself, and the
students often find some problems to comprehend the words.
Therefore, the aims of this research was to find out whether there was any
significant difference on students’ listening skill after being taught through song.
The sample of this research was 10.6 of Senior High School of Muhammadiyah 2
Bandar Lampung in the year 2022/2023.
This research was quantitative which used pretest and posttest experimental
design. The pretest and posttest were administered to collect the data. The data
were analyzed by using Paired Sample T-Test in SPSS version 26. The result of
the result showed that there was any significant difference on students’ listening
skill after being taught through songs since (p < 0.05, p = 0.00). The mean score
of posttest (76.02) was higher than pretest (60.16), and it gained 15.86. The result
of the computation showed that the t-ratio was -15.649 and the t-table was 2.0369,
because the P-value < 0.05 (-15.649 < 2.0369), it means that the H1 is accepted.
So, it can be concluded that activily can significantly improve the students’
listening skill at grade ten of Senior High School of Muhammadiyah 2 Bandar
Lampung.
Keywords: Improving, Listening, Listening Skill, SongMINDARY FITRIA SINDY19130420102023-05-25T01:59:56Z2023-05-25T01:59:56Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71434This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/714342023-05-25T01:59:56ZMINAT MAHASISWA TERHADAP MATA KULIAH TATA BUSANA TARI DI PRODI PENDIDIKAN TARI UNIVERSITAS LAMPUNG
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat mahasiswa terhadap mata kuliah tata busana tari di Prodi Pendidikan Tari Universitas Lampung. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian survey untuk menggambarkan masalah yang sedang diteliti berdasarkan fakta dan data yang didapat dari hasil penelitian. Sumber data dalam penelitian ini adalah dosen pengampu mata kuliah tata busana tari dan mahasiswa Prodi Pendidikan Tari Universitas Lampung angkatan 2019-2020 yang sudah menempuh mata kuliah tersebut. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dan wawancara. Kuesioner dalam penelitian ini terdapat
24 butir pernyataan yang mengacu kepada 4 indikator minat yaitu perhatian, ketertarikan, perasaan senang, dan keterlibatan yang mempengaruhi minat seseorang. Data yang didapat kemudian dianalisis dengan teknik analisis statistik deskriptif melalui perhitungan mean (M) dan persentase (%). Hasil penelitian menunjukan bahwa minat mahasiswa terhadap mata kuliah tata busana tari di Prodi Pendidikan Tari Universitas Lampung terbagi menjadi beberapa kategori. Kategori sangat baik memperoleh persentase sebesar 7% dengan jumlah 6 orang, kategori baik memperoleh persentase sebesar 26% dengan jumlah 23 orang, kategori cukup baik memperoleh persentase sebesar 63% dengan jumlah 55 orang, dan kategori kurang baik memperoleh persentase sebesar 4% dengan jumlah 4 orang. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka secara keseluruhan minat mahasiswa terhadap mata kuliah tata busana tari di Prodi Pendidikan Tari Universitas Lampung dikatakan cukup baik dengan hasil nilai persentase 63%.
Kata kunci: minat, tata busana tari, mahasiswa.
This research explores students' interest in the dance dressmaking course at the Dance Education Study Program at the University of Lampung. This research used quantitative methods and surveys to describe the problem based on facts and data obtained. The data source in this research is the lecturers of the dance dressmaking course and students of the Dance Education Study Program at the University of Lampung class of 2019-2020 who have already taken the course. The data collecting techniques used in this study are questionnaire and interview. The questionnaire consisted of 24 statement items that refer to 4 indicators of interest: attention, interest, feelings of pleasure, and affective involvement in students' interests. The data obtained are analyzed with analytical techniques and descriptive statistics by calculating the mean (M) and percentage (%). The research results show that student's interest in the dance dressmaking courses and dance in the Dance Education Study Program at the University of Lampung is divided into several Categories. The very good category gets a percentage of 7% with a total of 6 people. The good category gets a percentage of 26% with a total of 23 People. The pretty good category gets a percentage of 63% with a total of 55
People. The unfavorable category gets a percentage of 4% with a total of 4 people. Based on the results of the studies, students' overall interest in the dance dressmaking course in the Dance Education Study Program at the University of Lampung is quite good, with a percentage value of 63%
Keyword: interest, dance attire, scholars.
Anwar Sairul 19130430082023-05-24T02:12:55Z2023-05-24T02:12:55Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71391This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/713912023-05-24T02:12:55ZIMPROVING STUDENTS' ACHIEVEMENT IN WRITING A
NARRATIVE TEXT THROUGH PICTURE SERIESThis research aimed to investigate whether or not there is a significant
improvement of the students’ achievement in writing a narrative text after they are
taught by using Picture Series and to find out which aspect of writing improves
the most because of the implementation of Picture Series. The population of this
research was tenth grade students of SMA Muhammadiyah 2 Bandarlampung in
academic year 2022/2023. This research was quantitative research with one group
pre-test and post-test design. Writing test was used as the instrument in the pretest and post-test. The result showed that there was significant difference of
students’ writing achievement after they were taught by using Picture Series. It
could be seen from the significant value of the test which was lower than alpha
(0.00<0.05) and the t-value (14.632) was higher than t-table (2.0452). It was also
revealed that content was the aspect of writing with the highest improvement by
having the gain of 0.383. The N-gain scores of the other aspects were 0.306 for
organization, 0.225 for language use, 0.214 for vocabulary, and 0.143 for
mechanic. Briefly, it could be said that the implementation of Picture Series was
effective to improve the students’ achievement in writing narrative text.
Keywords: writing, narrative text, Picture Series.Nursasmita Raudah 18130420062023-05-24T01:59:37Z2023-05-24T01:59:37Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71389This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/713892023-05-24T01:59:37ZNILAI MORAL DALAM NOVEL DI TANAH LADA KARYA ZIGGY ZEZSYAZEOVIENNAZABRIZKIE DAN RANCANGANYA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA
Masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimanakah nilai moral dalam novel Di Tanah Lada karya Ziggy Z dan rancangannya pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan nilai moral dalam novel Di Tanah Lada karya Ziggy Z dan rancangannya pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini yaitu novel Di Tanah Lada karya Ziggy Z. Data dalam penelitian ini berupa kata-kata, frase, kalimat, dan wacana dalam novel Di Tanah Lada yang mengandung nilai moral. Teknik pengumpulan data penelitian menggunakan teknik baca catat, sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif interpretatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai moral dalam novel Di Tanah Lada karya Ziggy Z meliputi moral kejujuran, autentik, bertanggung jawab, kemandirian moral, keberanian moral, rendah hati, realistis dan kritis. Nilai moral kejujuran terkait dengan keterbukaan sesuai fakta. Nilai autentik terkait dengan kepribadian. Nilai bertanggung jawab terkait dengan bertanggung jawab kepada diri sendiri dan orang lain. Nilai kemandirian moral terkait dengan mengambil keputusan, dan mencapai tujuan. Nilai keberanian moral terkait dengan setia kawan dan berani melawan ketidakadilan. Nilai rendah hati terkait dengan tidak sombong memiliki harta kekayaan yang berlebih. Nilai realistis dan kritis terkait dengan tidak egois dan cerdas. Hasil penelitian ini sebagai rancangan untuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pembelajaran Bahasa Indonesia materi teks novel pada pembelajaran sastra di SMA kelas XII untuk Kompetensi Dasar
3.9 menganalisis isi dan kebahasaan novel dan Kompetensi Dasar 4.9 merancang novel atau novelet dengan memperhatikan isi dan kebahasaan baik secara lisan maupun tulis.
Kata kunci: Nilai moral, novel, pembelajaran Bahasa Indonesia
ANGGRAINI MEISYE 19130410022023-05-24T01:48:10Z2023-05-24T01:48:10Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71384This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/713842023-05-24T01:48:10ZNILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL KADO TERBAIK KARYA J. S. KHAIREN DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA
Penelitian ini fokus pada nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Kado Terbaik karya J. S. Khairen. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah nilai-nilai pendidikan karakter pada novel Kado Terbaik karya J. S. Khairen dan implikasinya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA kelas XII. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Kado Terbaik karya J. S. Khairen dan implikasi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA kelas XII.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Kado Terbaik karya J. S. Khairen dan data dalam penelitian menggunakan data dialog dalam novel Kado Terbaik karya J. S. Khairen. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan dan analisis data berupa analisis teks dengan tahapan teknik scanning, teknik menandai, teknik mencatat, teknik mengelompokkan, mendeskripsikan dan menyajikan data, pengimplikasian, serta menyajikan simpulan hasil penelitian.
Hasil penelitian menyajikan 15 indikator nilai-nilai pendidikan karakter dengan jumlah 87 data. Nilai pendidikan karakter yang paling dominan muncul dalam novel Kado Terbaik karya J. S. Khairen adalah nilai religius. Data yang paling sedikit ditemukan pada indikator nilai menghargai prestasi. Data yang tidak ditemukan dalam novel Kado Terbaik karya J. S. Khairen meliputi nilai semangat kebangsaan, nilai cinta tanah air, dan nilai gemar membaca. Hasil penelitian mengenai nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Kado Terbaik karya J. S. Khairen dapat dirancang sebagai materi tambahan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Atas melalui penyusunan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) kelas XII semester genap dengan KD 3.9 Menganalisis isi dan kebahasaan novel dan KD 4.9 Merancang novel dan novelet dengan memperhatikan isi dan kebahasaan baik secara lisan maupun tulis.
Kata kunci: nilai pendidikan karakter, novel, dan pembelajaran sastra
CAHYANA NUR 19130410202023-05-24T01:45:41Z2023-05-24T01:45:41Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71383This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/713832023-05-24T01:45:41ZINTERAKSI MANUSIA DENGAN ALAM DALAM NOVEL ULID KARYA MAHFUD IKHWAN DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS X SMA
Penelitian ini membahas interaksi manusia dengan alam dengan indikator berupa nilai-nilai kearifan lingkungan dalam novel Ulid karya Mahfud Ikhwan dan implikasinya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas X SMA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana interaksi manusia dengan alam dalam novel Ulid karya Mahfud Ikhwan dan implikasinya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas X SMA.
Metode penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini yakni novel Ulid karya Mahfud Ikhwan. Data penelitian berupa kata dalam kalimat, paragraf berupa cerita atau dialog, dan kalimat menurut kategori atau jenis kearifan lingkungan. Teknik pengumpulan dan teknik analisis data yang digunakan, yaitu teknik penelitian kepustakaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara manusia dengan alam dalam novel Ulid karya Mahfud Ikhwan dalam wujud nilai-nilai kearifan lingkungan. Wujud interaksi tersebut berupa perilaku positif dan negatif. Nilai-nilai kearifan lingkungan pada novel Ulid karya Mahfud Ikhwan diimplikasikan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas X SMA pada capaian pembelajaran membaca dan memirsa. Hasil analisis nilai kearifan lingkungan pada novel tersebut, diintegrasikan pada salah satu sub materi mata pelajaran bahasa Indonesia kelas X yakni Menyusuri Nilai dalam Cerita Lintas Zaman. Adapun nilai-nilai yang terdapat pada sub materi tersebut yakni nilai pendidikan, nilai sosial, nilai religius, dan nilai moral. Implikasi nilai-nilai tersebut dapat dilihat dalam bentuk perangkat pembelajaran berupa modul ajar.
Kata kunci: kearifan lingkungan, novel, dan pembelajaran Bahasa Indonesia
NUR AZIZAH SYFA19130410042023-05-12T08:10:15Z2023-05-12T08:10:15Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71272This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/712722023-05-12T08:10:15ZDEVELOPING CORPUS-BASED DESCRIPTIVE TEXT LEARNING
MATERIALS USING A TEXT DRIVEN APPROACH FOR GRADE 7
JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTS
The development of computer and communication technology has produced a corpora.
Corpora or corpus is a collection of spoken and written texts taken from various
authentic sources on a large scale to represent actual language use. In Indonesian
curriculum, the descriptive text is still mandatory material in learning English in
secondary schools. The fact shows that students still have difficulty in understanding
descriptive text. These difficulties include, students' writing is not coherent and having
difficulty in expressing ideas. It is necessary to have an alternative teaching material
that support learning English in descriptive material. In order for students to be helped
in studying descriptive texts, in this study, the authors will develop corpus-based
descriptive text teaching materials using a text-based approach.
Based on the above background, research on the use of the corpus as a learning resource
for language learning can be formulated the following problems: 1). How to develop
corpus-based descriptive text learning materials using a text driven approach? 2). How
is the quality of the corpus-based descriptive text learning material developed using the
text approach?
The type of research used in this research is research and development (R&D). This
research was conducted at Xaverius 3 Junior High School Bandar Lampung. The
subjects in this study were grade 7A students in Xaverius 3 Junior High School Bandar
Lampung. The data collection techniques used were observation, questionnaires, and
documentation. The data analysis techniques used were qualitative and quantitative
data analysis technique.
This descriptive text learning module was developed using the Text Driven Approach
method. The development method consists of 8 steps: Text Collection, text selection,
text experience, readiness activity, experiential activity, intake response activity,
development activity, and input response activity. The validation results of expert
lecturers, English teachers, and student assessments on content, presentation, language,
and graphic validity show that the learning modules on corpus-based descriptive texts
developed fall into the "very valid" category.
Keywords: Corpus, Module, Learning Materials, Descriptive
INDRIYANTO INDRIYANTO20230420192023-05-02T07:28:12Z2023-05-02T07:28:12Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71189This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/711892023-05-02T07:28:12ZTHE IMPACT OF TEACHING VOCABULARY BY USING KAHOOT! AT SMP MUHAMMADIYAH 1 GADINGREJO
The primary goals of this reasearch are to find out the significant difference of students vocabulary after being taught through Kahoot! and to identify the students perceptions after the implementation of Kahoot!. This research was conducted in SMP Muhammadiyah 1 Gadingrejo. The subject were students of VIII 6 as the try out class and there were 30 students of VIII 5 as the subject of the research. Vocabulary test and questionnaires were used to collect the data. To test the hypotheses, researcher used Paired Sample T-Test to know the level of signifcance after the treatment. The finding of Paired Sample T-Test revealed that there was a significant difference in students vocabulary after the implementation of Kahoot! in their class. The researcher compared the process and the result of this research to know wether it is effective or not in teaching vocabulary. Meanwhile, the result of the questonnaires showed that there were 5 students (16.7 %) had a negative perception and 25 students (83.3%) had a positive perception towards the implementation of Kahoot!. It indicates that the students perception towards Kahoot! in 8th grade students of SMP Muhammadiyah 1 Gadingrejo is positive. In conclusion, the implementation of Kahoot! in teaching vocabulary is effective and it has a positive perception towards Kahoot!.
Keywords: Kahoot!, Vocabulary, Perception.
AMISWARI VIOLA 16130420132023-04-28T03:28:08Z2023-04-28T03:28:08Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71169This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/711692023-04-28T03:28:08ZPENGGUNAAN PRODUK BRUN BRUN PARIS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN (COMPRÉHENSION ÉCRITE) BAHASA PRANCIS BAGI SISWA DI SMKN 3 BANDARLAMPUNGThis research was conducted to determine the differences and effects of improving student learning outcomes by using learning media in the form of Brun-Brun Paris products on French reading comprehension skills (Compréhension Ecrite). This research was conducted at SMKN 3 Bandar Lampung with a population of 127 students and the sample used was 31 students. This research is in the form of experimental research with a one group pretest-posttest design and in the form of a statistical description of student learning outcomes in reading skills. Analysis of the research data using validity test, reliability test, hypothesis testing and t-test. The results of this study indicate that the Brun-Brun Paris product can improve the learning outcomes of students' reading skills. This is shown from the pretest results of 55.97 and posttest results of 77.90, so that the student's score has increased by 21.93. In addition, the percentage in the N-Gain test is 22.50%, which means that the qualification is sufficient. Furthermore, based on the results of the t-test with a significance level (0.000 <0.05) which means that there is a significant increase in student learning outcomes by using the Brun-Brun Paris product.
Keywords: French, Brun-Brun Paris, Reading Skills, Learning Media..
Cette recherche a été menée pour déterminer les différences et les effets de l'amélioration des résultats d'apprentissage des élèves en utilisant des supports d'apprentissage sous la forme de produits Brun-Brun Paris sur les compétences en lecture en français (Compréhension Écrite). Cette recherche a été menée à SMKN 3 Bandar Lampung avec la population de 127 étudiants et l'échantillon était de 31 élèves. Cette recherche se présente sous la forme d'une recherche expérimentale avec une conception pré-test-post-test à un groupe et sous la forme d'une description statistique des résultats d'apprentissage des élèves en lecture. Analyse des données de recherche à l'aide d'un test de validité, d'un test de fiabilité, d'un test d'hypothèse et d'un test t. Les résultats de cette étude indiquent que le produit Brun-Brun Paris peut améliorer les résultats d'apprentissage des compétences en lecture des élèves. Cela des résultats du pré-test de 55,97 et des résultats du post-test de 77,90, donc le résultat a développé 21,93. De plus, le pourcentage du test N-Gain est de 22,50%, ce qui signifie que la qualification est suffisante. De plus, sur la base des résultats du test T avec un niveau de signification (0,000 <0,05), cela montre qu'il y a une augmentation significative des résultats d'apprentissage des élèves en utilisant le produit Brun-Brun Paris.
Mots-clés : Brun-Brun Paris, compétences écrite, le français, supports d'apprentissage.
INDRIANI LISA 18130440152023-04-26T03:42:37Z2023-04-26T03:42:37Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71105This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/711052023-04-26T03:42:37ZPENGEMBANGAN MODUL SETIMBALAN BERBASIS
EXPERIENTIAL LEARNING UNTUK SISWA KELAS XI SMA
Cutikni pustaka delom matekhi pattun setimbalan pakai kelas XI SMA
ngekhatongko kebutuhan mukhid guai cancanan modul sai dapok dipakai belajakh
tenggalan. Tujuan penelitian ngehasilko bahan pakai pengembangan modul pattun
setimbalan berbasis experiential learnin, khek ngejelasko layak jama efektivni
bahan belajar pakai kelas XI SMA.
Metode sai dipakai delom penelitian ajo iyulah R&D atau risearch and
development ngidok 7 langkah yakdo potensi khek masalah, ngumpulko data
jama kebutuhan, pengembangan bahan khek rancangan, evaluasi produk validasi,
revisi rancangan, uji coba produk, khek revisi hasil uji coba. Penelitian ajo
diguaiko di SMAN 4 Bandar Lampung di kelas IPA1 , IPA5, IPS2 khek IPS3.
Teknik analisis data pakai wawancakha jama gukhu khek murid.
Uleh anjak penelitian nunjukko (1) modul pattun setimbalan berbasis experiential
learning pakai mukhid kelas XI SMA khadu jak diguaiko khek khadu di validasi
jama ahli materi khek praktisi (2) modul pattun setimbalan sai jak dikembangko
dinyatako layak nihan jama ahli materi mansa nilai rata-rata 86,1% khek praktisi
mansa rata-rata 83% (3) pekhbandingan pretest, posttest, khek N-gain anjak
pengguna modul pattun setimbalan dikembangko mansa nilai 0,5 kukhuk kategori
sedang pakai pelajakhan sanak murid.
Cawa kunci : modul, experiential learning, setimbalan
Terbatasnya pustaka pada materi pantun setimbalan untuk kelas XI SMA
menimbulkan kebutuhan peserta didik terhadap penggunaan modul yang bisa
dipelajari secara mandiri. Tujuan penelitian menghasilkan produk pengembangan
modul pantun setimbalan berbasis experiential learning, mendeskripsikan
kelayakan dan efektivitas produk untuk kelas XI SMA.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini R&D atau risearch and development
dengan 7 langkah yaitu potensi dan masalah, pengumpulan data kebutuhan,
pengembangan bahan rancangan, evaluasi produk validasi, revisi rancangan, uji
coba produk, dan revisi hasil uji coba. Penelitia ini dilakukan di SMA N 4 Bandar
Lampung di kelas IPA1 , IPA5, IPS2 dan IPS3. Teknik analisis data dengan
wawancara pendidik dan peserta didik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) modul pantun setimbalan berbasis
experiential learning untuk siswa kelas XI SMA berhasil dikembangkan dan
sudah divalidasi oleh ahli materi dan praktisi; (2) modul pantun setimbalan yang
dikembangkan dinyatakan sangat layak oleh ahli materi mendapatkan nilai ratarata
86,1% dan praktisi mendapatkan nilai rata-rata 83%; (3) Perbandingan
pretest, posttest, dan N-gain dari penggunaan modul pantun setimbalan yang
dikembangkan memproleh nilai sebesar 0,5 kategori sedang sehingga efektif
digunakan dalam pembelajaran
Kata kunci: modul, experiential learning, setimbalan
The limited literature on equivalent setimbalan pantun material for class XI SMA
raises the need for students to use modules that can be studied independently. the
aim of the research is to produce a product for developing a balanced setimbalan
pantun module based on experiential learning, describing the feasibility and
effectiveness of the product for class XI SMA.
The method used in this study is R&D or research and development with 7 steps,
namely potentials and problems, collection of data requirements, development of
design materials, product evaluation validation, design revisions, product trials,
and revisions of trial results. This research was conducted at SMA N 4 Bandar
Lampung in IPA1, IPA5, IPS2 and IPS3 classes. Data analysis techniques by
interviewing educators and students.
The results showed that (1) based setimbalan pantun module for class XI SMA
students was successfully developed and has been validated by material experts
and practitioners; (2) the developed rhyme modules were declared very feasible
by material experts with an average score of 86.1% and practitioners with an
average score of 83%; (3) comparison of the pretest, posttest, and N-gain from
the use of the developed rhymes module which was developed to get a score of
0.5 including the medium category so that it is effectively used in learning
Keywords: module, experiential learning, setimbalan
DEWI RATNA21230450052023-04-26T02:58:01Z2023-04-26T02:58:01Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71119This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/711192023-04-26T02:58:01ZINCREASING CRITICAL AND CREATIVE THINKING (CCT) SKILLS IN READING THROUGH THE MODIFIED SYNTAX OF INQUIRY SOCIAL COMPLEXITY (ISC) LEARNING MODELOne of the basic skills that students must have in the 21st century is students can develop interests, talents, and potential to increase critical and creative thinking skills. This research aims to determine any significant increase in students' critical and creative thinking skills in reading through the modified syntax of inquiry social complexity learning model and which aspect of CCT skills is the most influent. This research was conducted at SMA Bina Mulya with one class as the sample of 30 students. This research used a quantitative method. To collect those quantitative data, the researcher used both pre-test and post-test. Paired Sample T-tests were used to analyze the data. The analysis showed that there was an increase in students' mean scores from 63,17 to 79,83 with sig 2 tailed 0.000 ≤ α 0.05, which means that the inquiry social complexity learning model effectively increased the student's critical and creative thinking skills in reading. It was also found that the most influent aspect of CCT skills was the analysis aspect, with mean scores 3,5 is higher than others skills. From those findings, the student's critical and creative thinking skills increase after being taught through the modified syntax of inquiry social complexity learning model.
Keywords: CCT Skills, Reading, ISC learning model.
ALFIANTHO ARRI 20230420022023-04-26T02:55:23Z2023-04-26T02:55:23Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71120This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/711202023-04-26T02:55:23ZTHE EFFECT OF REFLECTIVE WRITING ON ENGLISH TEACHERS' METACOGNITIVE AWARENESS AND GENDERS' VIEWS ON REFLECTIVE WRITINGThe study aimed to find out i) whether there is an improvement in English teachers’ metacognitive awareness after implementing reflective writing of the teaching process, ii) what aspect of metacognition is conveyed in teachers’ reflective writing, and iii) what are female and male teachers' points of view about reflective writing.
The subjects of the research were the in-service Senior High School English teachers in Bandar Lampung (MGMP Bahasa Inggris SMA Bandar Lampung). The research was Pretest Posttest Control Group Design. Metacognitive Awareness Inventory for Teachers, Reflective Writing, and Interview were used to collect the data. The data were analyzed by using Independent Sample T-test through SPSS to see the improvement of metacognitive awareness and by coding the reflective writing and interview transcripts.
The result showed that there was a statistically improvement of teachers' metacognitive awareness after the implementation of reflective writing. Among the aspects of Metacognitive Awareness, English teachers conveyed more expression on monitoring, declarative knowledge, evaluation, planning, conditional knowledge and procedural knowledge in their reflective writing. Lastly, gender perspectives on the process of reflective writing provide intriguing conclusions. Both female and male teachers agreed that reflective writing is beneficial for teachers since it offers a tool for self-evaluation, critical thinking, and professional development. In the case of teaching careers, male teachers had a desire for a school manager position while female teachers hoped to develop competency and build student-teacher relationships. In addition, male teachers are uninterested in maintaining reflective writing because it wastes time, but female teachers are interested in writing.
Keywords: metacognitive awareness, reflective writing, English teachers, gender
AYU NISA NABILA 20230420142023-04-13T04:20:04Z2023-04-13T04:20:04Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70701This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/707012023-04-13T04:20:04ZINDIRECT CORRECTIVE FEEDBACK ON THE STUDENTS’
GRAMMATICAL ERRORS IN WRITING BY THE THIRD YEAR
STUDENTS OF MA AL-FATAH LAMPUNGGrammar is an essential aspect of writing skill, yet many EFL learners
make grammatical errors frequently. The English teacher in MA Al-Fatah
Lampung stated that most students find it difficult to write using proper
grammar. The objectives of this research are 1) to find out the types of
grammatical errors that XII MA Al-Fatah students encountered in their
writing and 2) to find out the effect of teacher’s indirect corrective
feedback on the students’ capability of grammar. The approach of this
research was qualitative. There were 20 students of the third-grade chosen
randomly. Writing test was used to collect the data. The result showed that
the students made error in grammar mostly in misformation error as 38%.
In addition, based on the result of the test analysis in the table Repeated
Measure T-test, hypothesis is not accepted because the Sig. (2-tailed) is
0.874 > 0.05. It means that there was no effect in teacher’s indirect
corrective feedback on the students’ capability of grammar, especially for
the students of MA Al-Fatah Lampung.
Keywords: writing, grammatical error, indirect corrective feedback, error
analysis.Azzahra Antisya 18130420402023-04-12T03:34:42Z2023-04-12T03:34:42Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70579This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/705792023-04-12T03:34:42ZASPEK MORAL DALAM NOVEL ORANG-ORANG BIASA
KARYA ANDREA HIRATA DAN IMPLIKASINYA
PADA PEMBELAJARAN SASTRA DI SMAMasalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah aspek moral dalam novel
Orang-Orang Biasa karya Andrea Hirata dan implikasinya pada pembelajaran
sastra di SMA. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan aspek moral dalam
novel Orang-Orang Biasa karya Andrea Hirata dan implikasinya pada
pembelajaran sastra di SMA.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif.
Sumber penelitian ini adalah sebuah Novel ber judul: Orang–Orang Biasa,
penulis: Andrea Hirata, penerbit: PT Bentang Pustaka, Sleman, Yogyakarta,
cetakan : I,2019, tebal: 300 halaman, ukuran : 20,5 cm. Data dalam penelitian ini
berupa paparan, kutipan atau tulisan seperti pernyataan dan deskripsi tentang
aspek moral yang terdapat dalam sumber data.
Hasil penelitian yang ditemukan di dalam penelitian ini bahwa aspek moral yang
sering muncul dalam novel Orang-Orang Biasa karya Andrea Hirata, yaitu aspek
moral kejujuran 13 data, keberanian 10 data, dan realistik dan kritis sebanyak 10
data, aspek moral nilai-nilai otentik 7 data. Adapun nilai moral yang tidak begitu
sering muncul yaitu nilai moral aspek bertanggungjawab 4 data, dan aspek
kemandirian dan kerendahan memiliki 3 data di dalam novel tersebut.
Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pendukung rancangan pembelajaran
untuk kompetensi dasar 3.9 menganalisis isi dan kebahasaan novel dengan
pencapaian kompetensi 3.9.1 Menjelaskan isi dan kebahasaan novel dan 3.9.2
mendeskripsikan isi dan kebahasaan novel.
Kata kunci: aspek moral, novel, pembelajaran sastra.
Elifia Rista Tiara 17130410232023-04-11T08:00:07Z2023-04-11T08:00:07Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70539This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/705392023-04-11T08:00:07ZPENGEMBANGAN LKPD TEKS ARTIKEL BIDANG AGRONOMI
BERBASIS GENRE PROSES UNTUK PESERTA DIDIK KELAS XII SMK ABSTRAK
Keterbatasan LKPD yang digunakan guru menyebabkan kebutuhan peserta didik
terhadap LKPD yang menarik dan sesuai program keahlian, karena selama ini guru
menggunakan LKPD dengan tema sederhana dan tidak sesuai dengan program
keahlian. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk
menghasilkan produk, menguji kelayakan, dan menguji efektivitas produk Teks
Artikel Bidang Agronomi Berbasis Genre Proses untuk Peserta Didik Kelas XII
SMK.
Penelitian ini menggunakan metode Research and Development dengan mengadopsi
tujuh dari sepuluh langkah penelitian pengembangan Borg dan Gall. Hasil penelitian
bahwa (1) produk LKPD teks artikel bidang agronomi yang dihasilkan dengan desain
struktur fisik sebagai berikut: a) halaman sampul, b) identitas LKPD, c) kata
pengantar, d) daftar isi, e) petunjuk penggunaan LKPD, f) sistematika LKPD (KI, KD, IPK, dan tujuan pembelajaran),g) peta konsep, h) kegiatan I mengenal teks
artikel (pengertian, struktur, dan unsur kebahasaan), i) kegiatan II menulis artikel
menggunakan pendekatan genre proses, j) evaluasi, dan k) daftar Pustaka, (2) LKPD
teks artikel bidang agronomi berbasis genre proses yang dikembangkan dinyatakan
sangat layak oleh ahli materi, ahli pembelajaran, ahli media, dan praktisi dengan
persentase penilaian 91,4%, 94,4%, 91,7%, dan 94,4% dan (3) produk LKPD efektif
digunakan di dalam proses pembelajaran teks artikel untuk peserta didik kelas XII
SMK dengan nilai N-gain sebesar (0,44) dan (0,45) termasuk dalam kategori sedang.
Kata kunci: lembar kerja peserta didik, teks artikel, genre proses. ABSTRACT
DEVELOPMENT OF ARTICLE TEXT LKPD IN AGRONOMICS BASED ON
PROCESS GENRE FOR CLASS XII
STUDENTS OF VOCATIONAL SCHOOL
Student worksheet (LKPD) that related to specific competence goal and has
attractive features is rarely used by the educator. Existed student worksheet that used
by the teacher is too simple and unrelated into required topic which needed to
achieve learning objectives. Based on these problems, this study aims to produce
products, describe the feasibility and test the effectiveness of the product Text
Articles in the Field of Process Genre-Based Agronomy for Class XII Students of
Vocational Schools.
This study uses the Research and Development method by adopting seven of the ten
steps of Borg and Gall's development research. The results of the study showed that
(1) the text of the agronomy article LKPD product was produced with the following
physical structure design: a) cover page, b) LKPD identity, c) preface, d) table of
contents, e) instructions for using LKPD, f) systematics LKPD (KI, KD, GPA, and
learning objectives), g) concept map, h) activity I get to know the text of the article (definition, structure, and linguistic elements), i) activity II write an article using the
process genre approach, j) evaluation, and k) bibliography, (2) LKPD of agronomy
text articles based on the process genre that was developed was declared very
feasible by material experts, learning experts, media experts, and practitioners with
a percentage of 91,4%, 94,4%, 91,7% and 95%, and (3) LKPD products are effective
to be used in the learning process of article texts with N-gain values of (0.44) and
(0.45) included in the medium category.
Keywords: student worksheets, article text, process genre. SERLY SERLY 21230410052023-04-06T07:32:52Z2023-04-06T07:32:52Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70449This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/704492023-04-06T07:32:52ZPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
MENELAAH STRUKTUR DAN KAIDAH KEBAHASAAN TEKS
DESKRIPSI DI SMP AL-KAUTSAR BANDAR LAMPUNG
Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengembangan desain LKPD
menelaah struktur dan kaidah kebahasaan teks deskripsi di SMP beserta kelayakan
produk LKPD. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengembangan
desain LKPD menelaah struktur dan kaidah kebahasaan teks deskripsi di SMP dan
mengukur kelayakan produk LKPD.
Metode yang digunakan untuk menghasilkan desain produk serta menguji
keefektifanya adalah penelitian dan pengembangan Research and development
(R&D). Prosedur pengembangan dilakukan berdasarkan teori Borg and Gall yang
disederhanakan menjadi lima tahap, yaitu potensi masalah, pengumpulan data,
pengembangan desain produk, uji validasi, dan revisi desain. Teknik pengumpulan
data pada penelitian ini berbentuk wawancara, kuesioner (angket) pendidik dan
angket ahli.
Hasil penelitian ini berupa produk LKPD menelaah struktur dan kaidah kebahasaan
teks deskripsi di SMP yang secara umum sudah memenuhi kebutuhan LKPD dalam
pembelajaran bahasa Indonesia kelas VII di SMP. LKPD tersebut memuat materi
mengenai teks deskripsi, langkah-langkah kegiatan, tugas individu, tugas
kelompok, lembar kerja, dan penilaian diri bagi peserta didik. LKPD menelaah
struktur dan kaidah kebahasaan teks deskripsi telah diuji oleh ahli materi, ahli
bahasa, ahli media, dan guru Bahasa Indonesia. Berdasarkan hasil validasi dari ahli
materi, bahasa dan media mendapatkan hasil dengan persentase 92,83 kategori
sangat layak dan hasil validasi dari praktisi guru bahasa Indonesia mendapatkan
hasil dengan persentase 88,12 kategori sangat layak, maka peneliti menyatakan
LKPD layak karena semua saran dan masukan telah ditindak lanjuti melalui tahapan
revisi. Hal tersebut dilakukan guna menyempurnakan produk LKPD sehingga
menghasilkan produk akhir LKPD yang layak digunakan dalam proses
pembelajaran di sekolah.
Kata Kunci: pengembangan, desain, LKPD, teks deskripsi.
The problem in this study is how the development of the LKPD design examines the
structure and language conventions of descriptive texts in junior high schools along
with the feasibility of the LKPD products. This study aims to describe the
development of LKPD designs, examine the structure and language conventions of
descriptive texts in junior high schools and measure the feasibility of LKPD
products.
The method used to produce product designs and test their effectiveness is research
and development Research and development (R&D). The development procedure
was carried out based on Borg and Gall's theory which was simplified into five
stages, namely potential problems, data collection, product design development,
validation tests, and design revisions. Data collection techniques in this study took
the form of interviews, educator questionnaires and expert questionnaires.
The results of this study are in the form of LKPD products examining the structure
and language rules of descriptive texts in junior high schools, which in general
have met the needs of LKPD in teaching Indonesian for class VII in junior high
schools. The LKPD contains material regarding descriptive text, activity steps,
individual assignments, group assignments, worksheets, and self-assessment for
students. LKPD examines the structure and language rules of the descriptive text
which have been tested by material experts, linguists, media experts, and
Indonesian language teachers. Based on the validation results from material,
language and media experts, the results were obtained with a percentage of 92.83
very feasible categories and the validation results from Indonesian language
teacher practitioners obtained results with a percentage of 88.12 very feasible
categories. followed up through the revision stage. This is done in order to perfect
the LKPD product so as to produce the final LKPD product that is suitable for use
in the learning process at school.
Keywords: development, design, LKPD, descriptive text.
AYU LESTARI DINDA 17130410522023-04-06T07:14:33Z2023-04-06T07:14:33Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70438This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/704382023-04-06T07:14:33ZKEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN ASSURE DALAM
PEMBELAJARAN TEKS BIOGRAFI DI SMA
Keefektivan suatu model pembelajaran dapat ditandai dengan meningkatnya hasil
belajar peserta didik. Salah satu upaya untuk mengetahui keefektivan model
pembelajaran assure adalah dengan melakukan uji coba dan menerapkannya dalam
proses pembelajaran di dalam kelas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
keefektifan model assure dalam pembelajaran teks biografi di kelas X IPS 3 SMA
Negeri 7 Bandar Lampung.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data yang
digunakan dalam penelitian ini berupa konteks kegiatan belajar mengajar Bahasa
Indonesia di kelas X IPS 3 dengan materi teks biografi. Adapun data dalam
penelitian ini berupa penerapan model pembelajaran Assure pada materi teks
biografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknis analisis data yang
digunakan yaitu menggunakan triangulasi data berupa reduksi data, penyajian data,
dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan bahwa penerapan model assure
efektif diterapkan dalam pembelajaran teks biografi di kelas X IPS 3 SMA Negeri
7 Bandar Lampung. Keefektifan ditandai oleh hasil penghitungan sesuai dengan
pedoman penilaian yakni diperoleh nilai 72 dengan kriteria efektif dan APKG I
untuk menillai RPP yakni diperoleh nilai 3,61 dengan kriteria efektif serta APKG
II untuk melihat praktik pembelajaran yakni diperoleh nilai 3,10 dengan kriteria
efektif.
Kata Kunci : Pembelajaran, Model Assure, Teks Biografi
Putra Herlambang Agung 18130410282023-04-05T07:36:57Z2023-04-05T07:36:57Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70388This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/703882023-04-05T07:36:57ZTINDAK KO NSTATIF DALAM PO DCAST DEDDY CORBUZIER BE RSAMA NADIEM MAKARIM DAN IMPLIKASINYA PADA PE MBELAJARAN TE KS E KS PO SISI
KELAS X DI SMA
Masalah dalam penelitian ini adalah Tindak Konstatif dalam Podcast Deddy
Corbuzier bersama Nadiem Makarim dan Implikasinya pada pembelajaran bahasa
Indonesia kelas X di SMA. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis
Tindak Konstatif pada Percakapan yang terdapat dalam Podcast Deddy Corbuzier
bersama Nadiem Makarim dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa
Indonesia di SMA.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data pada
penelitian ini adalah tuturan antara Deddy Corbuzier dan Nadiem Makarim dalam
Podcast di kanal youtube Deddy Corbuzier. Data penelitiannya adalah Tindak
Konstatif yang dilakukan Deddy Corbuzier dan Nadiem Makarim. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak bebas libat cakap dan
catat. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis heuristik.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah ditemukannya tiga belas jenis
tindak konstatif dan fungsinya dalam (podcast) Deddy Corbuzier bersama Nadiem
Makarim, yaitu asertif, prediktatif, retrodiktif, deskriptif, informatif, konfirmatif,
konsesif, rektraktif, asentif, dissentif, responsive, sugestif, dan suppositif. Hasil
dari penelitian jenis Tindak Konstatif ini dapat dikaitkan dengan rancangan
pelaksanaan pembelajaran (RPP) menjadi bahan ajar tambahan dan variasi dalam
pembelajaran teks eksposisi dengan materi KD 3.3 Menganalisis struktur, isi
(permasalahan, argumentasi, pengetahuan, dan rekomendasi), kebahasaan teks
eksposisi yang didengar dan atau dibaca dan 4.3 Mengembangkan isi
(permasalahan, argumentasi, pengetahuan, dan rekomendasi), kebahasaan teks
eksposisi yang didengar dan atau dibaca.
kata kunci : Tindak konstatif, Deddy Corbuzier, Nadiem Makarim, Implikasi
The problem in this study is the constant speech act in the YouTube video
(podcast) of Deddy Corbuzier with Nadiem Makarim and its implications for
learning Indonesian in class X in high school. This study aims to describe the
types of constant speech acts in conversations contained in the YouTube video
(podcast) of Deddy Corbuzier with Nadiem Makarim and their implications for
learning Indonesian in high school.
This study used descriptive qualitative method. The data source in this study is the
speech between Deddy Corbuzier and Nadiem Makarim in a youtube video
(podcast) on Deddy Corbuzier's youtube channel. The research data are constant
speech acts performed by Deddy Corbuzier and Nadiem Makarim. The data
collection technique used is a free listening technique, involving conversation and
notes. The data analysis technique used is heuristic analysis.
The results obtained in this study were the discovery of thirteen types of the
constant speech act and their functions in the YouTube video (podcast) of Deddy
Corbuzier with Nadiem Makarim, namely assertive, predictive, retrodictive,
descriptive, informative, confirmative, concessional, retractive, assertive,
dissentive, responsive, suggestive, and supportive. The results of this Constative
Action type research can be linked to the implementation of learning plans (RPP)
as additional teaching materials and variations in exposition text learning with KD
3.3 Analyze the structure, content (problems, arguments, knowledge, and
recommendations), language of exposition texts heard and or read and 4.3
Develop content (problems, arguments, knowledge, and recommendations), the
language of the exposition text that is heard and/or read.
Key words : Constative speech acts, Deddy Corbuzier, Nadiem Makarim,
Implications
PRIMARIANTI DINI 17130410372023-04-04T02:20:32Z2023-04-04T02:20:32Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70365This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/703652023-04-04T02:20:32ZKARAKTERISASI TOKOH DALAM NOVEL ORANG-ORANG BIASA
KARYA ANDREA HIRATA DAN RANCANGAN PEMBELAJARANNYA
DI SMA
Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah karakterisasi tokoh dalam novel
Orang-Orang Biasa karya Andrea Hirata dan rancangan pembelajarannya di SMA.
Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan karakterisasi tokoh dalam novel
Orang-Orang Biasa karya Andrea Hirata dan menyusun rancangan pembelajarannya
di SMA.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif.
Sumber data dalam penelitian ini adalah novel berjudul Orang–Orang Biasa karya
Andrea Hirata. Data dalam penelitian ini berupa paparan, kutipan atau tulisan seperti
pernyataan dan deskripsi tentang karakterisasi yang terdapat dalam sumber data.
Hasil penelitian menunjukan bahwa karakterisasi yang selalu muncul dalam novel
Orang-Orang Biasa karya Andrea Hirata, yaitu karakterisasi tokoh melalui tuturan
pengarang. Adapun karakterisasi tokoh yang sering muncul, yaitu karakterisasi tokoh
melalui lokasi dan situasi percakapan, karakterisasi tokoh melalui dialog,
karakterisasi tokoh melalui kualitas mental para tokoh, karakterisasi tokoh melalui
penampilan tokoh, dan melalui jatidiri yang dituju oleh penutur. Karakterisasi yang
kadang muncul dalam novel tersebut yaitu, karakterisasi tokoh melalui tindakan para
tokoh dan karakterisasi tokoh melalui nada suara, tekanan, dialek, dan kosakata.
Sedangkan, data yang tidak ditemukan ialah karakterisasi tokoh melalui nama tokoh.
Hasil penelitian ini dapat dijadikan rancangan pembelajaran dengan kompetensi dasar
3.9 menganalisis isi dan kebahasaan novel dengan indikator pencapaian kompetensi
3.9.1 menyimpulkan isi dan kebahasaan novel dan 3.9.2 menilai isi dan kebahasaan
novel
Kata kunci: karakterisasi, tokoh, novel, rancangan.
NINGTIA FITA 17130410062023-03-30T07:35:21Z2023-03-30T07:35:21Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70290This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/702902023-03-30T07:35:21ZNILAI MORAL DALAM NOVEL CINTA SUBUH KARYA ALII FARIGHI DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN DI SMA Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana nilai moral dalam novel Cinta Subuh karya Ali Farighi dan implikasinya pada pembelajaran di SMA. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hubungan manusia dengan diri sendiri (moral individual), hubungan manusia dengan orang lain (moral sosial), dan hubungan manusia dengan Tuhannya (moral religi) dalam novel Cinta Subuh karya Ali Farighi dan mendeskripsikan implikasi nilai moral dalam novel Cinta Subuh karya Ali Farighi dalam pembelajaran sastra di SMA.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Cinta Subuh Karya Alii Farighi dan diterbitkan oleh Cococnot Books pada tahun 2019 dengan jumlah halaman 292 halaman.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Nilai Moral yang terdapat pada novel Cinta Subuh Karya Alii Farighi terdiri atas Moral Individual, Moral Sosial dan Moral Religius. ditemukan sebanyak 48 data dari Moral Individual 15 data, Moral Sosial 14 Data, Moral Religius 19 data. Selanjutnya, hasil penelitian Nilai Moral dalam novel ini dimanfaatkan sebagai modul ajar pada kurikulum merdeka kelas XI elemen membaca dan memirsa pada teks prosa.
Kata kunci: nilai moral, novel, kurikulum merdeka
TRI NINGSIH AGUS 17530410092023-03-29T01:51:04Z2023-03-29T01:51:04Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70227This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/702272023-03-29T01:51:04ZDIGITAL MIND MAPPING TECHNIQUE TO INCREASE THE
STUDENTS’ INTEREST AND VOCABULARY ACHIEVEMENT
TO THE TENTH GRADE STUDENTS AT SMK IT
BAITUN NUR PUNGGUR
The present study is aimed to find out whether there is a significant difference of
students’ vocabulary achievement between students who are taught by using digital
mind mapping technique and original mind mapping technique, and whether there
is an increase in the students' interest of English vocabulary learning through digital
mind mapping technique. The subjects of this research were the tenth grade students
of SMK IT Baitun Nur Punggur. This study is quantitative research. The data were
obtained from the pre-test, post-test, and questionnaire. The data were analyzed by
using Independent group t-test and Paired sample t-test in SPSS (Statistical
Program for Social Science). The results show that the students' vocabulary
achievement in experimental class increased from 54.07 to 81.87 and there is a
significant difference with the sig. (2 tailed) of 0.00 < 0.05. The result of students'
vocabulary achievement in control class also increased from 53.40 to 68.73 and
there is a significant difference with the sig. (2 tailed) of 0.01 < 0.05. Meanwhile,
the result of the significance value of the experimental class and the control class
are 0.00 < α = 0.05. It means that the p value is less than 0.05. This indicates that
there is a significant difference in students' vocabulary achievement between the
students who were taught using digital mind mapping technique and original mind
mapping technique. Furthermore, the results show that students' interest increased
from 30.07 to 42.30 with a significance value of 0.00 < α = 0.05. It can be concluded
that H1 is accepted which states that there is an increase in students' interest in
learning vocabulary using digital mind mapping technique. In conclusion, learning
using digital mind mapping technique has a greater influence on students'
vocabulary achievement and it is also able to increase students' interest in English
vocabulary.
Key words: Vocabulary, Mind Mapping, Digital Mind Mapping, Students’
Interest
Anggraini Marina 20230440022023-03-28T07:47:15Z2023-03-28T07:47:15Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70225This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/702252023-03-28T07:47:15ZGAYA BAHASA DALAM NOVEL SI ANAK BADAI KARYA TERE LIYE
DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN SASTRA
DI SMAMasalah dalam penelitian ini adalah gaya bahasa dalam novel Si Anak Badai dan
implikasinya dalam pembelajaran sastra di SMA. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan gaya bahasa dalam novel Si Anak Badai karya Tere Liye melalui
empat jenis gaya bahasa, yaitu gaya bahasa perbandingan, pertentangan, pertautan, dan
perulangan serta implikasinya dalam pembelajaran sastra di SMA.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian berupa
kalimat dalam novel Si Anak Badai karya Tere Liye. Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah teknik catat, yaitu membaca novel berulang-ulang dan menandai
kutipan dalam novel Si Anak Badai karya Tere Liye. Teknik analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara analisis teks, yaitu menganalisis,
mendeskripsikan, menyimpulkan, dan mengimplikasikan hasil penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat gaya bahasa dalam novel Si Anak Badai
karya Tere Liye yang meliputi : (a) gaya bahasa perbandingan (simile, metafora,
personifikasi, depersonifikasi, alegori, antitesis, pleonasme, tautologi, perifrasis,
antisipasi, koreksio); (b) gaya bahasa pertentangan (hiperbola, litotes, ironi,
paronomasia, paralepsis, satire, inuendo, klimaks, antiklimaks, anastrof, sinisme,
sarkasme); (c) gaya bahasa pertautan (metonimia, sinekdoke, eufemisme, epitet,antonomasia, erotesis, paralelisme, elipsis, asindenton), (d) gaya bahasa perulangan
(aliterasi, asonansi, kiasmus, epizeukis, anafora, epistrofa, simploke, mesodiplosis,
epanalepsis). Hasil penelitian ini dapat diimplikasikan dalam pembelajaran sastra di
SMA dengan KD 3.9 yakni menganalisis unsur dan isi kebahasaan novel.
Kata kunci: gaya bahasa, novel, pembelajaran sastra.SAPUTRI DINDA 17130410092023-03-21T01:03:33Z2023-03-21T01:03:33Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70139This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/701392023-03-21T01:03:33ZPENOKOHAN DALAM NOVEL KATA: TENTANG SENJA YANG
KEHILANGAN LANGITNYA KARYA RINTIK SEDU DAN
PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR DALAM
PEMBELAJARAN SASTRA DI SMAMasalah dalam penelitian ini adalah bagaimana jenis penokohan dan teknik
penokohan dalam novel Kata: Tentang Senja Yang Kehilangan Langitnya karya
Rintik Sedu dan pemanfaatannya sebagai bahan ajar sastra di SMA. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan jenis-jenis tokoh, menjelaskan teknik
pelukisan tokoh, dan menilai kelayakan jenis tokoh dan teknik pelukisan tokoh
dalam novel Kata: Tentang Senja Yang Kehilangan Langitnya serta
pemanfaatannya sebagai bahan ajar pembelajaran sastra di SMA.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Sumber
data dalam penelitian ini adalan novel Kata: Tentang Senja Yang Kehilangan
Langitnya karya Rintik Sedu dan diterbitkan oleh penerbit Gagas Media pada
tahun 2018 dengan jumlah halaman 389 halaman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis penokohan yang ditemukan dalam
novel Kata: Tentang Senja yang Kehilangan Langitnya karya Rintik Sedu adalah
tokoh utama, tokoh protagonis, tokoh antagonis, tokoh tambahan, tokoh
sederhana, dan tokoh bulat. Kemudian, dalam teknik pelukisan tokoh ditemukan
sebanyak 54 data dibagi menjadi teknik analitik dan teknik dramatic yang
mencakup teknik cakapan, teknik tingkah laku, teknik pikiran dan perasaan,
teknik reaksi tokoh, teknik reaksi tokoh lain, dan teknik pelukisan fisik. Jenis
tokoh yang dominan dalam novel ini ialah tokoh utama dan tokoh protagonis
kemudian, teknik pelukisan tokoh yang dominan adalah teknik dramatik.
Selanjutnya, hasil penelitian penokohan dalam novel ini dimanfaatkan sebagai
bahan ajar khususnya materi ajar di SMA kelas 12 semester genap pada KD 3.9
yakni menganalisis isi dan kebahasaan novel dan KD 4.9 merancang novel dan
novelet dengan memperhatikan isi dan kebahasaan.
Kata kunci: penokohan, jenis tokoh, teknik pelukisan tokoh, bahan ajar.Annisa Munar Rosa 17130410412023-02-23T03:25:03Z2023-02-23T03:25:03Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/69929This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/699292023-02-23T03:25:03ZIntegrating Brain-Writing and Small Group Discussion
to Enhance Students’ Writing Ability
in Descriptive Text
The use of a technique in the process of teaching writing as a complex skill has a
crucial role. This research, the integration of the two techniques; brain-writing and
small group discussion was applied in teaching writing descriptive text. The
objectives of the research were to find out (1) a significant difference of students‟
writing ability before and after being taught by using the integration the two
techniques, (2) the aspect of writing which is affected the most by using the
integration of the two techniques, (3) the students‟ perception towards the
implementation of the integration of the two techniques. In the context of
methodology, the samples involved were 24 students in SMP Insan Mandiri
Bandar Lampung. The data were collected by using pre and post-test of writing
and perception questionnaire. The data were analyzed by using paired-sample t-
test. The results showed the students‟ writing achievement increased from 66.08
to 79.14. The p value is lower than 0.05, meaning that there is a significant
difference of students‟ writing ability between pretest and posttest. As for writing
aspects, the most affected one was content. The students‟ perception about the
implementation of technique showed a positive result. Thus, the integration of the
two techniques is effective to help students to generate and elaborate the ideas into
a good descriptive text.
Key words: writing, descriptive text, brain-writing, small group discussion,
students’ perception
ELBALQIS PUTRI 20230420082023-02-20T08:45:20Z2023-02-20T08:45:20Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/69657This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/696572023-02-20T08:45:20ZTHE COMPARATIVE EFFECT OF USING READING ALOUD TECHNIQUE AND DRILLING TECHNIQUE IN IMPROVING STUDENTS’ PRONUNCIATIONThere has been thoughtful debate on using Reading Aloud Technique (RAT) and Drilling Technique (DT) in teaching pronunciation. These techniques are considered monotonous and old-fashioned. This study investigates the effect of these two techniques in improving students’ pronunciation and finds out which one helps students improve better. This pre-experimental group comparison approach used paired samples t-test and independent t-test to analyse the data. Two classes of early-grade students of SMAN 1 Tanjung Bintang, in which each technique was implemented in each class, showed a significant improvement after RAT and DT were implemented. It turned out, RAT is also proven to help students’ pronunciation improve better. The advantages of using RAT and future directions are discussed.
Keywords: Reading Aloud Technique, Drilling Technique, Pronunciation, Improvement
Intan Aulia Agsha 19530420062023-02-20T05:00:14Z2023-02-20T05:00:14Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/69608This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/696082023-02-20T05:00:14ZSTUDENTS’ PERCEPTION TOWARD THE USE OF GOOGLE
CLASSROOM AS AN ASSESSMENT MEDIA IN EFLIN ENGLISH
DEPARTMENTOF RADEN INTAN STATE ISLAMIC UNIVERSITY
The objectives of this research were to identify the students’ perception of the
use of online assessment on Google Classroom in EFL classrooms and to find
out the students’ challenges in doing online assessment in Google Classroom
in EFL classrooms. The subjects were consisted of 45 English Department
student of Raden Intan Islamic University. A close-ended and an open-ended
questionnaire were used to collect the data. The data from close-ended
questionnaire was analyzed by using descriptive statistic on SPSS, while the
data from the open-ended questionnaire was analyzed manually. The result of
this study indicates that the students had a positive perceptiontoward the use
of online assessment in Google Classroom. It happened because the mean
score of the questionnaire was 3.67 to 5.00. The range score indicates that the
level of students’ perception was on the high level. This study also found out
that there were several challenges of the students faced when using online
assessment in Google Classroom, thosewere; time, internet connection, the
system problems and about the controller. Based on the research finding
above, it be concluded that there are strengths and weaknesses toward the
implementation of online assessment. Although as previously from the results
of the data obtained that students have positive perceptions of the use of
online assessment in Google Classroom, it does not mean that there are no
difficulties from the students in doing the online assessment in Google
Classroom.
Hidayatun Sholihah Husnani 16130420522023-02-17T09:19:02Z2023-02-17T09:19:02Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/69548This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/695482023-02-17T09:19:02ZHubungan antara Gaya Komunikasi Orang Tua dengan Motivasi Belajar Siswa di SMA Global Madani Bandar Lampung Tahun Akademik 2022/2023Masalah pada penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar siswa. Penelitian
ini memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan antara gaya komunikasi orang tua
dengan motivasi belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian
ini adalah kuantitatif korelasional. Populasi pada penilitian ini adalah siswa kelas
XI SMA Global Madani Bandar Lampung yang berjumlah 79 siswa. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Teknik analisis data
yang digunakan adalah korelasi product moment. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara gaya
komunikasi orang tua dengan motivasi belajar siswa. Hal tersebut dibuktikan
dengan analisis data diperoleh nilai sig. 0.665 > 0.05 dan rhitung< rtabel, N = 79
dengan dengan nilai alpha 0.05 yaitu 0.050 < 0.2213 sehingga diambil kesimpulan
bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara gaya komunikasi orang tua
dengan motivasi belajar siswa di SMA Global Madani Bandar Lampung, terutama
pada siswa kelas XI tahun akademik 2022/2023. Pada uji hipotesis gaya
komunikasi orang tua agresif terhadap motivasi belajar siswa diperoleh nilai sig.
0.982 > 0.05 sehingga dinyatakan tidak terdapat hubungan, uji hipotesis gaya
komunikasi orang tua pasif terhadap motivasi belajar siswa diperoleh nilai sig.
0.240 > 0.05 sehingga dinyatakan tidak terdapat hubungan, dan pada uji hipotesis
gaya komunikasi orang tua asertif terhadap motivasi belajar siswa diperoleh nilai
sig. 0.078 > 0.05 sehingga dinyatakan tidak terdapat hubungan. Adapun siswa
dengan motivasi belajar paling tinggi berasal dari siswa dengan gaya komunikasi
orang tua agresif dengan presentase 19%.Prima Dita Niken2023-02-17T01:46:32Z2023-02-17T01:46:32Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/69449This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/694492023-02-17T01:46:32ZTHE USE OF PICTURES AS MEDIA IN THE IMPLEMENTATION OF
MODIFIED ROUNDTABLE TECHNIQUE TO IMPROVE STUDENTS’
WRITING ABILITY ON EXPLANATION TEXT
This present study was aimed (1) to find out the difference in writing ability
between students who were taught with the Modified Roundtable Technique and
the Original Roundtable Technique and (2) to find out students’ writing
motivation when they joined the writing class taught by using a modified
roundtable technique and original roundtable technique. The subjects of this
research were the 11 grade students of SMA N 5 Bandar Lampung. There are 30
students in the experimental class and 20 students in the control class who enroll
this experimental research design. There were given the treatment namely
(modified roundtable technique) for the experimental class and (original
roundtable technique) for the control class. There were then distributed the
questionnaire sheet to draw the motivation regarding the use of modified
roundtable technique and original roundtable technique. The data were obtained
from the pre- test, post-test, and questionnaire. Independent group t-test in SPSS
(Statistical Program for Social Science) was used to analyze the data.
The first finding (1) shows that there is a significant difference in the writing
ability between students who were taught with the Modified Roundtable
Technique and the Original Roundtable Technique. The significant level of both
groups was 0.000. It means that 0.000 was lower than 0.05. The second finding
(2), the result shows that the students have very high motivation in experimental
class, while in control class has a medium motivation. Furthermore, the use of
Modified Roundtable Technique in teaching writing was regarded as being more
effective to encourage students to be involved in the process of teaching learning
activities than the use of Original Roundtable Technique.
Keywords: Modified Roundtable Technique, Original Roundtable Technique,
Writing Ability, Students Motivation.
DESTIKA VIA 20230440082023-02-15T01:58:28Z2023-02-15T01:58:28Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/69286This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/692862023-02-15T01:58:28ZMODIFYING THE USE OF INSTAGRAM BASED ON TPACK THEORY TO
INCREASE STUDENT’S ABILITY IN WRITING CUTLINE CAPTION AT THE
THIRD YEAR STUDENTS OF SMAN 1 JATIAGUNG SOUTH LAMPUNG
Dealing with the rapid development of technology, teachers are possible to use social
media as their learning media. In relation with this, instagram as one of the most used
social media has often been modified from its original use as entertainment tool to
educational tool, especially in teaching writing. In doing this, teachers need to do their
teaching learning process using an appropriate learning theory as the framework, that is
Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK). This study focused on
modifying the use of instagram based on TPACK theory to increase students’ ability in
writing cutline caption. The researcher did a research to find out whether the use of
instagram based on TPACK theory can increase students’ ability in writing cutline
caption or not. Also, the second objective of the research is to find out the writing aspect
which has the lowest and the highest increase among five writing aspects namely
organization, content, grammar, vocabulary and mechanic. This research is quantitative
research where the researcher used one group pretest posttest design and one class from
12 grade students of SMAN 1 Jatiagung South Lampung as the sample of the research.
The data was collected by doing pretest, treatment, and posttest. In the posttest, researcher
asked the students to write a caption based on their own photo and upload it in their
instagram account. The result indicates that the use of instagram based on TPACK theory
can increase students’ ability in writing cutline caption. The result also shows that the
average of five writing aspects increase well from pretest to posttest, for example
organization (10.57 to 14.98), content (11.4 to 15.9), grammar (13.85 to 20.82),
vocabulary (13.24 to 17.17), and mechanic (6.57 to 7.35). Thus, the highest increase is in
grammar aspect and the lowest increase is in mechanic aspect. From those results, it is
concluded that the use of instagram based on TPACK theory can significantly increase
students’ ability in writing cutline caption, mainly in some aspects of writing. It is also
suggested that further researcher may apply this matter to increase another English skill
and all of writing aspect.
Keywords: writing skill, cutline caption, instagram, TPACK theory
RATNASARIE SY YENNY 21230420122023-02-13T01:56:55Z2023-02-13T01:56:55Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/69121This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/691212023-02-13T01:56:55ZEUFEMISME DALAM BERITA SURAT KABAR LAMPUNG POST
DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA DI SMPPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk ungkapan dalam berita
surat kabar Lampung Post edaran bulan Januari-Februari 2022 serta implikasinya
dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif.
Sumber data penelitian ini yaitu surat kabar Lampung Post. Teknik pengumpulan
data yang digunakan yaitu teknik dokumentasi berupa baca dan catat, sedangkan
teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis teknik interpretasi.
Berdasarkan hasil analisis data pada surat kabar Lampung Post edaran bulan
Januari-Februari 2022. Peneliti menemukan eufemisme dalam bentuk akronim,
inisialen, penggunaan istilah asing, serapan, metafora dan perifrasis sebanyak 80
data dari 27 terbitan berita. Bentuk eufemisme yang terdapat pada surat kabar
Lampung Post yang mendominasi adalah bentuk perifrasis. Hal tersebut ditandai
oleh berita yang konsen menekankan pada banyaknya berita kriminal dalam setiap
kutipan berita. Implikasi hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mendukung
bahan ajar di kelas VIII dengan kompetensi dasar 3.2 yaitu menelaah struktur dan
kebahasaan teks berita dan 4.2 yaitu menyajikan data dan informasi dalam bentuk
berita secara lisan dan tulis dengan memperhatikan struktur kebahasaan atau
aspek lisan.
Kata kunci: Berita, eufemisme, implikasi pembelajaran.WINONI MEISYA18130410442023-02-08T07:48:14Z2023-02-08T07:48:14Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68969This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/689692023-02-08T07:48:14ZPENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI
DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING
PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP AL KAUTSAR
BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2021/2022 Rendahnya pembelajaran menulis teks eksplanasi pada peserta didik Kelas VIII H
SMP Al Kautsar Bandar Lampung Tahun Ajaran 2021/2022. Penelitian ini
bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran peserta didik kelas VIII H
SMP Al Kautsar Bandar Lampung Tahun Ajaran 2021/2022 dalam menulis teks
eksplanasi melalui penerapan model pembelajaran discovery learning.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang
dilakukan dalam dua siklus. Tempat penelitian di SMP Al Kautsar Bandar
Lampung. Siklus I, dan siklus II melalui penerapan model pembelajaran discovery
learning. Siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) rencana pembelajaran melalui
penerapan model pembelajaran discovery learning pada peserta didik kelas VIII H
SMP Al Kautsar Bandar Lampung. Perencanaan pembelajaran pada kondisi awal
adalah 61,57 dalam kategori cukup, siklus I 81,48 dalam kategori baik, siklus II
94,91 dalam kategori sangat baik; (2) pelaksanaan pembelajaran pada kondisi awal
74,64 dalam kategori baik, siklus I 90,79 dalam kategori baik, siklus II 96,38 dalam
kategori sangat baik; (3) rata-rata peningkatan kualitas pembelajaran menulis teks
eksplanasi peserta didik kelas VIII. H SMP Al Kautsar Bandar Lampung pada
kondisi awal adalah 73,59 dalam kategori baik, siklus I 81,56 dalam kategori baik
siklus II 90,47 dalam kategori baik. (4) kegiatan pembelajaran secara keseluruhan,
baik dari perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian
pembelajaran dari mulai kondisi awal, siklus I, dan siklus II mengalami
peningkatan.
Kata Kunci: Teks Eksplanasi, Discovery Learning, Siklus.
The low level of learning to write explanatory texts for Class VIII H students at
SMP Al Kautsar Bandar Lampung for the Academic Year 2021/2022. This study
aims to improve the quality of learning for class VIII H students of SMP Al Kautsar
Bandar Lampung for the 2021/2022 Academic Year in writing explanatory texts
through the application of the discovery learning model.
The type of research used is classroom action research (PTK) conducted in two
cycles. Place of research at SMP Al Kautsar Bandar Lampung. Cycle I, and cycle
II through the application of discovery learning learning models. cycle consists of
planning, implementation, observation and reflection.
The results of this study indicate that (1) the learning plan through the application
of the discovery learning learning model to students in class VIII H SMP Al Kautsar
Bandar Lampung. Learning planning in the initial conditions was 61.57 in the
adequate category, the first cycle was 81.48 in the good category, the second cycle
was 94.91 in the very good category; (2) implementation of learning in the initial
conditions 74.64 in the good category, the first cycle 90.79 in the good category,
the second cycle 96.38 in the very good category; (3) the average increase in the
quality of learning to write explanatory texts for class VIII students. H SMP Al
Kautsar Bandar Lampung in the initial conditions was 73.59 in the good category,
the first cycle was 81.56 in the good category the second cycle was 90.47 in the
good category. (4) learning activities as a whole, both from lesson planning,
learning implementation, and learning assessment starting from the initial
conditions, cycle I, and cycle II have increased.
Keywords: Explanatory Text, Discovery Learning, Cycle. Suri Lela 19230410102023-02-08T01:35:05Z2023-02-08T01:35:05Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68906This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/689062023-02-08T01:35:05ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TEKS BIOGRAFI
MENGGUNAKAN APLIKASI PREZI UNTUK SISWA SMA KELAS X
The problem of this research is related to the development of biographical learning media
using the Prezi application for class X high school students. This study aims to reveal
problems and develop learning media, describe the attractiveness of learning media, and
test the effectiveness of media products in class X in learning biographical texts.
The research method uses the DDD-E model, namely Decide (setting goals), Design
(designing products), Delevop (development), Evaluate (evaluating). The research was
conducted at SMAN 5 Bandalampung, SMAN 17 Bandarlampung, and SMA Taman
Siswa Telukbetung. The technique of collecting data is by interviewing and distributing
questionnaires in three schools.
The results showed that (1) the biographical learning media was successfully developed
using the Prezi application for class X SMA students; (2) the overall attractiveness of
learning media products was stated to be very attractive by students in three schools with
each rating percentage of 82.16%, 80%, 85.5%; (3) the learning media is effective enough
to be used in the biographical learning process in each school with an N-gain value of
(0.42), (0.31), (0.46) included in the medium category.
Keywords: learning media, prezi, biography
Permasalahan penelitian ini berkaitan dengan pengembangan media pembelajaran teks
biografi menggunakan aplikasi prezi untuk siswa kelas X SMA. Penelitian ini bertujuan
untuk mengungkapkan permasalahan dan mengembangkan media pembelajaran,
mendeskripsikan kemenarikan media pembelajaran, dan menguji efektivitas produk
media di kelas X pada pembelajaran teks biografi.
Metode penelitian mengunakan model DDD-E, yaitu Decide (menentukan tujuan),
Design (mendesain produk), Delevop (pengembangan), Evaluate (evaluasi). Penelitian
dilakukan di SMAN 5 Bandarlampung, SMAN 17 Bandarlampung, dan SMA Taman
Siswa Telukbetung. Teknik pengumpulan data dengan wawancara dan penyebaran angket
di tiga sekolah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) berhasil dikembangkan media pembelajaran teks
biografi menggunakan aplikasi prezi untuk siswa kelas X SMA; (2) kemenarikan produk
media pembelajaran keseluruhan dinyatakan sangat menarik oleh siswa pada tiga sekolah
dengan masing-masing persentase penilaian 82,16%, 80%, 85,5%; (3) media
pembelajaran cukup efektif untuk digunakan di dalam proses pembelajaran teks biografi
pada masing-masing sekolah dengan nilai N-gain sebesar (0,42), (0,31), (0,46) termasuk
dalam kategori sedang.
Kata kunci: media pembelajaran, prezi, teks biografi ADILLA .AR RIDHA 19230410052023-02-06T03:39:30Z2023-02-06T03:39:30Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68769This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/687692023-02-06T03:39:30ZDEVELOPING DIGITAL GAME-BASED LEARNING MATERIALS TO ENHANCE VOCABULARY MASTERY OF STUDENTS WITH MENTAL RETARDATIONThe research aimed to develop digital game-based learning materials to enhance
vocabulary mastery of students with mental retardation (SwMR), namely
Vocabulary for SwMR. The current research originated from the concept of
learning which was closely related to teaching and technological developments.
The researcher used ADDIE Model adopted from Branch. The research answered
three research questions: 1) to what extent is the development of digital game-
based learning materials needed to enhance vocabulary mastery of students with
mental retardation; 2) how to develop of digital game-based learning materials to
enhance vocabulary mastery of students with mental retardation; and 3) what the
students’ responses and the teachers’ responses of the developed digital game-
based learning materials to enhance vocabulary mastery of students with mental
retardation are. The research sample was 10 students with mental retardation and
an English teacher at SLB Wiyata Dharma Metro. The researcher utilized two data
collection tools: questionnaires and interviews. The results of the research showed
that students with mental retardation needed digital game-based learning materials
to learn vocabulary. The results of media, material, and linguist experts on digital
game-based learning materials were highly feasible and able to be applied. Based
on the evaluating the use of digital game-based learning materials, it showed
positive responses from both teacher and students.
Keywords: students with mental retardation, digital game-based learning
materials, vocabulary
1923042013 BUNGSUDI2023-02-03T02:04:15Z2023-02-03T02:04:15Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68690This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/686902023-02-03T02:04:15ZTHE UTILIZATION OF COLLABORATIVE LEARNING TO IMPROVE STUDENTS’ CRITICAL THINKING IN ACADEMIC WRITINGCollaborative Learning refers to the process which provides participants the opportunity to explore, discuss, cooperate, and develop learning capabilities especially writing. The students’ writing achievement at the sixth semester of UIN Raden Intan Lampung is mostly still considered low (<70) and does not reach the college minimum score criteria. In relation to this issue, the present study attempts to 1) explore the effects of collaborative learning on students’ critical thinking in academic writing, 2) to find out which critical thinking aspect is mostly improved through collaborative learning, and 3) to find out whether collaborative learning can improve the students’ writing achievement. This research employs mix method (quantitative and qualitative research design) that involves 32 students of the sixth semester as the sample of the research chosen using probability samples, observation and document analysis were conducted to observe the students’ collaborative learning activities. Meanwhile, in order to find out the effects of collaborative learning on students’ writing achievement, there were two writing tests administered, namely pre-test and post-test.
The result showed that that 1) Students’ critical thinking in collaborative learning activities mainly happened in group drafting and revising, and the critical thinking skills were Inference, Explanation, and Self-Regulation.; 2) In collaborative learning instructions, based on the students’ perception on the frequency of critical thinking application results, the students mostly used their problem solving skills (Analysis), but seldom interpreted by making collaborative predictions based on possible options and actual evidence (Interpretation); 3) Collaborative learning can improve students’ writing achievement. The mean of the students’ academic writing scores after collaborative learning increased 11.56 from the pre-test 67.19 to the post-test 78.75. The result analysis of Paired sample t-test showed that t-value was higher than t-table 10.227 > 2.042 with the Sig. p value .000 < α=.005. Therefore, this study might be the window for further studies to explore and to be focused on specific analysis of the effects of collaborative learning on each aspect of writing improvement.
Key words: collaborative learning, critical thinking, academic writing.
OCTAVIA SONIA 20230420212023-02-01T08:34:40Z2023-02-01T08:34:40Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68645This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/686452023-02-01T08:34:40ZNILAI-NILAI RELIGIUS DALAM NOVEL
SURAT CINTA DARI BIDADARI SURGA KARYA AGUK IRAWAN
DAN RANCANGANNYA TERHADAP PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)Masalah dalam penelitian ini adalah nilai-nilai religius dalam novel Surat
Cinta dari Bidadari Surga karya Aguk Irawan dan rancangan pembelajarannya di
SMA. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan nilai-nilai yang terdapat dalam
novel Surat Cinta dari Bidadari Surga karya Aguk Irawan dan rancangan
pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah deskriptif
kualitatif dengan teknik kepustakaan. Sumber data dalam penelitian ini ialah novel
Surat Cinta dari Biadadari Surga karya Aguk Irawan. Data dalam penelitian ini
ialah kutipan berupa dialog dan narasi dalam novel yang mengandung nilai-nilai
religius. Nilai religius yang terkandung dalam novel Surat Cinta dari Surga karya
Aguk Irawan meliputi (1) hubungan manusia dengan Tuhan yang terdiri atas
beriman kepada Tuhan, beribadah kepada Tuhan, berdoa dan berdzikir kepada
Tuhan, dan bersabar atas cobaan dari Tuhan; (2) hubungan manusia dengan sesama
manusia yang terdiri atas membantu tanpa pamrih, meminta maaf dan memaafkan
kesalahan orang lain; (3) hubungan manusia dengan dirinya sendiri terdiri atas
subindikator introspeksi diri/mawas diri dan mengendalikan diri.
Hasil penelitian ini dijadikan rancangan pembelajaran bahasa Indonesia di
SMA pada kompetensi dasar 3.14 Mengidentifikasi nilai-nilai yang terdapat pada
sebuah buku pengayaan (nonfiksi) dan satu buku drama (fiksi) dan 4.14 Menulis
refleksi tentang nilai-nilai yang terkandung dalam sebuah buku pengayaan
(nonfiksi) dan satu buku drama (fiksi) kelas XII semester genap. Selain itu, nilai
religius yang terdapat dalam novel dapat dimanfaatkan sebagai penguatan
pendidikan karakter peserta didik dengan menerapkan dan mengajarkan nilai-nilai
religius dalam pembelajaran.
Kata kunci: nilai religius, novel, rancangan pembelajaran.PUTRI KINASIH GALUH 18530410042023-02-01T06:03:51Z2023-02-01T06:03:51Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68614This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/686142023-02-01T06:03:51ZPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK MATERI BUBALAHAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DI KELAS X SMKPemasalahan yang dibahas dalam penelitian ini berkaitan dengan pengembangan LKPD materi Bubalahan menggunakan metode Demonstrasi di kelas X SMK dan kelayakan LKPD. Tujuan penelitian yakni menghasilkan produk LKPD dan mendeskripsikan kelayakan produk “LKPD materi Bubalahan menggunakan metode Demonstrasi di kelas X SMK”. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development dengan mengadopsi tujuh dari sepuluh langkah penelitian pengembangan Borg dan Gall. Subjek penelitian ini adalah validator, yakni terdiri dari dua orang Dosen meliputi ahli materi, ahli media, praktisi bahasa dan aksara Lampung dan Siswa SMK Negeri 1 Terbanggi Besar, SMK Negeri 2 Terbanggi Besar, SMK Negeri 3 Terbanggi Besar. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dokumentasi, observasi, wawancara, angket. Kegiatan analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif Instrumen penelitian menggunakan skala likert dan kuesioner.Hasil Penelitian menunjukkan bahwa (1) berhasil dikembangkan “LKPD materi Bubalahan menggunakan metode Demonstrasi di kelas X SMK” dan (2) LKPD Bubalahan yang dikembangkan tergolong ke dalam kategori sangat layak. Hasil uji coba ahli mendapatkan kategori sangat layak dengan perolehan penilaian ahli materi 84,7, ahli media dengan perolehan penilaian 87,5 dan praktisi mendapatkan perolehan penilaian 90,3. Selain uji validasi para ahli, uji kelayakan berdasarkan pendapat dan pandangan siswa sebagai pengguna LKPD memperoleh penilaian 91,4 dengan kategori sangat layak. Adapun kelayakan berdasarkan pendapat dan pandangan siswa sebagai penggunan meliputi tiga aspek, yakni penilaian aspek sajian memperoleh penilaian 93,1, aspek kebahasaan memperoleh 87,5, dan aspek kegrafisan memperolah penilaian 93,7.
Kata kunci: LKPD, Bubalahan, Demonstrasi.
The problems discussed in this study are related to the development of LKPD material Bubalahan using the Demonstration method in class X SMK and the feasibility of LKPD. The research objective is to produce LKPD products and describe the feasibility of the product "Bubalahan material LKPD using the Demonstration method in class X SMK". This study uses the Research and Development method by adopting seven of the ten steps of Borg and Gall's development research. The subject of this study was the validator, which consisted of two lecturers including material experts, media experts, Lampung language and script practitioners and students of SMK Negeri 1 Terbanggi Besar, SMK Negeri 2 Terbanggi Besar, SMK Negeri 3 Terbanggi Besar. Data collection techniques in this study are documentation, observation, interviews, questionnaires. Data analysis activities in this study used descriptive analysis. The research instrument used a Likert scale and a questionnaire.
The results of the study showed that (1) the Bubalahan material LKPD was successfully developed using the demonstration method in class X SMK and (2) the developed Bubalahan LKPD belonged to the very feasible category. The results of the expert trial were in the very proper category with a material expert rating of 84,7, media experts with an assessment of 87,5, and practitioners obtaining a rating of 90,3. In addition to the expert validation test, the due diligence test based on the opinions and views of students as LKPD users obtained an assessment of 91.4 in the very proper category. The feasibility based on students opinions and views as usage includes three aspects, namely the presentation aspect rating obtains a 93.1 rating, the linguistic aspect obtains an 87.5 rating, and the graphical aspect obtains a 93.7 rating.
Keywords: LKPD, Bubalahan, Demonstration.YUNITA FEVI 20230450022023-01-31T07:29:53Z2023-01-31T07:29:53Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68606This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/686062023-01-31T07:29:53ZIMAJI PADA KUMPULAN PUISI CELANA KARYA JOKO PINURBO
DAN RANCANGAN PEMBELAJARANNYA DI SMAPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan imaji yang terdapat pada
kumpulan puisi Celana karya Joko Pinurbo dan rancangan pembelajarannya di
SMA. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan serta mengklasifikasikan jenis
imaji dalam kumpulan puisi Celana karya Joko Pinurbo dan rancangan
Pembelajaran Sastra berdasarkan penelitian imaji dalam kumpulan puisi Celana
karya Joko Pinurbo.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
kualitatif dan menjadikan puisi-puisi Celana karya Joko Pinurbo sebagai sumber
data. Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah jenis imaji dengan
memanfaatkan unsur pembangun puisi sebagai penunjang imaji dari setiap puisi
Celana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam kumpulan puisi Celana karya
Joko Pinurbo penyair menggunakan enam jenis imaji, yaitu visual, auditori,
penciuman, rasaan/pencecapan, taktil, dan kinestetik. Unsur pembangun puisi
yang digunakan sebagai penunjang imaji dalam kumpulan puisi Celana terbagi
atas 6 kategori, yaitu diksi, kata konkret, majas, nada, rasa, dan tema. Pengetahuan
tentang imaji dalam puisi sangat berguna membantu minat siswa terhadap suatu
karya sastra puisi. pembaca puisi terutama siswa di sekolah sulit untuk memaknai
puisi secara menyeluruh sehingga puisi kurang dinikmati oleh siswa. pada sebuah
karya sastra puisi, ide dari penulis yang semulanya abstrak dapat ditangkap oleh
pembaca. Hasil penelitian ini dapat dirancang pembelajarannya sebagai alternatif
pembelajaran sastra di Sekolah Menengah Atas (SMA), khususnya kelas X
semester genap dengan kompetensi dasar menganalisis unsur pembangun puisi
dan tujuan pembelajaran siswa mampu menganalisis imaji yang terdapat pada
puisi.
Kata kunci : Imaji, kumpulan puisi, rancangan pembelajaran.RAMA SABILI GUNAWAN18130410052023-01-31T07:09:02Z2023-01-31T07:09:02Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68596This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/685962023-01-31T07:09:02ZTHE EFFECT OF VIDEO-BASED TASKS WITH SUBTITLES
TO ENHANCE STUDENTS’ LISTENING ACHIEVEMENT
This current study aims (1) to intently find out the significant difference in the
listening achievement of the students who are taught through video-based task with
dual subtitles and those who are taught through video-based task with single
subtitle, (2) to know the students’ perception toward the implementation of video-
based tasks with subtitles and (3) to know the correlation between their perception
and their listening achievement. There are 20 students in the experiment class and
20 students in the control class who enroll this experimental research design. They
were given the treatment namely (video-based tasks with dual subtitles) for the
experiment class and (video based tasks with single subtitle) for the control class.
They were then distributed the questionnaire sheet to draw the perception regarding
the use of video-based tasks with subtitles. The data were computed through SPSS
version 21 and statistically analyzed through Independent Samples Test, One
Sample Test and Pearson Product Moment Correlation to reach the findings.
The first finding shows that there is a significant difference in the listening
achievement between those who are taught through video-based tasks with dual
subtitles and those who are taught through video-based tasks with a single subtitle.
The significant level was 0.014. It means that 0.014 was lower than 0.05. The
second finding reveals that the students in the experiment and the control class have
a positive perception toward the implementation of video-based tasks with subtitles.
The third finding presents that there is a positive correlation between the students’
perception and their listening achievement in wich the threshold of significance for
probability (p) was 0.002. The p (0.002) was less than 0.05. Hence, it makes sense
that applying video based tasks with subtitles can enhance the students’ listening
achievement. But, it is suggested for (1) the teachers to properly adjust the subtitles
and design the video as well as the tasks with the student’s need and for (2) further
researchers to make an open-ended questionnaire in order to comprehensively know
the students’ perception toward the implementation of video-based tasks.
Keywords: Video, Subtitle, Task, Video-Based Tasks, Listening Achievement
FADOLI JAUL 20230420222023-01-31T06:38:40Z2023-01-31T06:38:40Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68587This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/685872023-01-31T06:38:40ZAKTUALISASI DIRI TOKOH MARYAMAH DALAM NOVEL
CINTA DI DALAM GELAS KARYA ANDREA HIRATA DAN
RANCANGANNYA PADA PEMBELAJARAN SASTRA DI SMANovel Cinta di Dalam Gelas karya Andrea Hirata merupakan salah satu karya
sastra yang mewakili perjuangan manusia untuk dapat mewujudkan mimpi dan
keinginannya dengan cara menggali potensi yang ada pada diri setiap individu
sehingga mampu mengaktualisasikan diri dengan sebaik mungkin. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui bagaimana karakteristik dan gambaran proses
aktualisasi diri yang dilakukan oleh tokoh Maryamah, serta mendeskripsikan
rancangan pembelajaran sastra dalam pembahasan aktualisasi diri.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian
deskriptif kualitatif, dengan memfokuskan permasalahan tokoh Maryamah dalam
mengaktualisasikan dirinya dengan menggunakan teori Kebutuhan Bertingkat
Abraham Maslow.Sumber data pada penelitian ini adalah novel Cinta di Dalam
Gelas karya Andrea Hirata dengan tebal buku 316 halaman.Teknik pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis teks, yakni dengan
membaca keseluruhan isi novel, mengumpulkan data, memilah data, menyajikan
data, dan menarik kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan pemenuhan Kebutuhan Bertingkat Abraham
Maslow untuk dapat mencapai pada kebutuhan aktualisasi diri yang dilakukan
oleh tokoh Maryamah dalam novel Cinta di Dalam Gelas karya Andrea Hirata.
Dalam pembelajaran sastra, novel ini juga dapat digunakan sebagai bahan ajar
dengan mengaitkan materi tentang analisis unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam
novel sehingga mampu memenuhi kompetensi belajar peserta didik. Melalui
kegiatan menganalisis novel bisa menambah pengetahuan peserta didik dan
menambah wawasan sehingga dapat dijadikan motivasi bagi pembacanya.
Kata kunci: aktualisasi diri, karakteristik, novel Cinta di Dalam Gelas, rancangan
pembelajaran, teori kebutuhan bertingkatWULANDARI PUTRI 17130410192023-01-31T01:12:16Z2023-01-31T01:12:16Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68568This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/685682023-01-31T01:12:16ZTHE EFFECT OF TASK COMPLEXITY ON SPOKEN DATA OF THE ELEVENTH GRADE STUDENTS AT SMAIT DAARUL ‘ILMI BANDAR LAMPUNGAbstract. The aims of this study were 1) to find out the effect of the three types of tasks on the
students’ spoken language production in terms of complexity, accuracy, and fluency (CAF), 2) to
find out the influence of different levels of proficiency in generating a statistically significant
difference of spoken language production for each type of the task in terms of complexity,
accuracy, and fluency (CAF). The design was quasi experimental research. The subjects of this
research were 15 students of the eleventh grade of SMAIT Daarul ‘Ilmi Bandar Lampung. The
three types of task were administered and were being recorded to collect the data. The results
show that in terms of complexity, Task 3 got the highest score. For the accuracy measurement,
Task 2 is the highest. For the fluency measurement, Task 3 is the highest. For high and low
levels of proficiency in generating a statistically significant difference of spoken language
production of the three types of the task, the mean score for students measurement is dominated
by the high proficient student, except for low proficient students in Task 1, where the mean score
of low proficient students is higher than the mean score of high proficient students.
Keywords: CAF measurement, students’ proficiency level, speaking ability.
WULANDARI NIKEN 20230420052023-01-27T04:21:22Z2023-01-27T04:21:22Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68531This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/685312023-01-27T04:21:22ZPENGEMBANGAN BAHAN AJAR (MODUL) TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING UNTUK SISWA SMA KELAS X
Penelitian ini bertujuan mengembangan bahan ajar (modul) teks laporan hasil observasi berbasis Problem Based Learning untuk siswa SMA kelas X. Penelitian ini menghasilkan modul Teks Laporan Hasil Observasi dengan menggunakan model Problem Based Learning untuk siswa Kelas X SMA, mendeskripsikan kelayakan modul tersebut, dan mengetahui keefektifan modul dalam pembelajaran laporan hasil observasi.
Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian pengembangan Borg and Gall yang dilaksanakan hingga tahapan ketujuh yakni, 1) melaksanakan studi pendahuluan dengan mengobservasi potensi masalah, 2) mengumpulkan data yakni menganalisis kebutuhan dan studi literatur dengan cara observasi, wawancara, dan penyebaran angket, 3) mendesain produk dengan menyusun draf modul, 4) memvalidasi draf modul kepada ahli , 5) merevisi draf modul berdasarkan arahan ahli 6) menguji coba modul kepada Siswa Kelas X dan Guru bahasa Indonesia di SMAN 1 Banjar Agung dan SMAN 1 Bajar Baru, 7) merevisi modul hingga menghasilkan Modul Pembelajaran Laporan hasil Observasi Berbasis Problem Based Learning untuk siswa SMA kelas X.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) modul Pembelajaran Laporan Hasil Observasi Berbasis Problem Based Learning dapat disusun dengan menggunakan tujuh tahapan pengembangan Borg and Gall; (2) modul pembelajaran tersebut layak digunakan dalam pembelajaran Laporan Hasil Observasi pada kelas X SMA. Hasil uji ahli isi, kebahasaan, dan desain tata letak memperoleh penilaian rata-rata 83,5 dengan kategori sangat baik. Uji kelayakan produk siswa dan guru Bahasa Indonesia diperoleh nilai rata-rata 84,17 dengan kategori sangat baik. Uji coba produk skala kecil diperoleh nilai rata-rata 86,25 dengan kategori layak dan uji coba skala luas diperoleh nilai rata-rata 84,69 dengan kategori sangat layak. (3) Berdasarkan uji keefektifan, modul ini cukup efektif untuk membantu proses pembelajaran. Nilai tes awal siswa adalah 77,78 dan nilai tes akhir 89.53 dengan skor N-Gain 0,74 berkategori tinggi.
Kata kunci: modul pembelajaran, laporan hasil observasi, Problem Based
Learning
This research is development of teaching materials (modules) Reports on Observation Results Based on Problem Based Learning for 10th grade high school students. This study aims to produce an Observation Result Report module using the Problem Based Learning model for 10th grade high school students, describe the feasibility of the module, and determine the effectiveness of the module in learning the observation report.
This research method uses the Borg and Gall development research design which was carried out until the seventh stage, namely, 1) carrying out a preliminary study by observing potential problems, 2) collecting data, namely analyzing needs and studying literature by means of observation, interviews, and distributing questionnaires, 3) designing product by compiling a draft module, 4) validating the draft module to experts, 5) revising the draft module based on expert direction
6) testing the module to 10th grade high school students and Indonesian language
teachers at SMAN 1 Banjar Agung and SMAN 1 Bajar Baru, 7) revising the
module to produce a learning module report on the results of observation based on problem based learning for 10th grade high school students.
The results of the research show that (1) the Learning Module Module for Problem Based Learning Based Observation Results Reports can be compiled using seven stages of Borg and Gall development; (2) the learning module is suitable for use in learning the Observation Result Report in 10th grade high school students. The results of the content, language, and learning media expert test results obtained an assessment of 83.5 with a very good category. The product feasibility test by the Indonesian teacher obtained an average score of 84.17 with a very good category. Small-scale product trials obtained an average value of 86.25
with a decent category and large-scale trials obtained an average value of 84.69 with a very feasible category. (3) Based on the effectiveness test, this module is quite effective in helping the learning process. The student's pretest score was
77.78 and the post test score was 89.53 with an N-Gain score of 0.74 in the high category.
Keyword: learning module, observation report, Problem Based Learning
EKA ANISTA20230410112023-01-27T01:50:12Z2023-01-27T01:50:12Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68520This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/685202023-01-27T01:50:12ZLATAR DALAM NOVEL GURU AINI
KARYA ANDREA HIRATA DAN RELEVANSINYA DALAM
PENYUSUNAN RPP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
KELAS XII SEMESTER GENAPPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan latar tempat, latar waktu, dan latar
sosial dalam novel Guru Aini karya Andrea Hirata dan relevansinya dalam
penyusunan RPP pembelajaran Bahasa Indonesia kelas XII semester genap.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
kualitatif. Sumber data penelitian berupa novel, sedangkan data berupa kutipan
cerita novel Guru Aini karya Andrea Hirata. Pengumpulan data dilakukan dengan
cara membaca novel secara keseluruhan dengan cermat dan teliti, mengidentifikasi
dan memberi tanda pada kutipan-kutipan novel yang mengandung deskripsi latar,
mengumpulkan data dengan teori deskripsi latar, mengelompokkan data
berdasarkan teori deskripsi latar, dan memberi kode pada deskripsi yang termuat
dalam novel. Analisis data dilakukan dengan cara menganalisis teks kutipankutipan novel yang mengandung deskripsi latar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan latar cerita dalam novel
Guru Aini karya Andrea Hirata meliputi tiga jenis latar cerita: latar tempat, latar
waktu, dan latar sosial. Latar tempatnya diungkapkan secara jelas dan rinci. Latar
tempat menunjukkan tempat-tempat yang digunakan oleh penulis untuk
menerangkan dan memperjelas makna kejadian atau aktivitas tokoh-tokoh dalam
novel. Latar tempat tersebut meliputi rumah, kelas, Kota Palembang, Pulau Bangka,
Pulau Pungok, palka kapal, Pulau Tanjong Hampar, Kampung Ketumbi, Sungai
Maharani, Pasar Inpres, warung gerobak, sekolah, warung kopi, kaki lima, rumah
sakit, jembatan besi, dan perpustakaan daerah. Latar waktunya diungkapkan dengan
jelas meliputi waktu pagi, siang, sore, dan malam. Hal ini sangat mendukung
penggambaran suasana terjadinya peristiwa. Latar sosialnya menekankan pada
status sosial tokoh-tokoh dalam novel tersebut. Latar sosial tersebut meliputi latar
sosial kelas bawah, latar sosial kelas menengah, latar sosial kelas atas, dan latar
sosial budaya. Berdasarkan hasil analisis data yang termuat dalam isi cerita, latar
yang paling mendominasi, yaitu latar kelas. Relevansi hasil penelitian ini dapat
digunakan untuk mendukung penyusunan RPP materi Bahasa Indonesia pada kelas
XII semester genap khususnya KD 3.9 Menganalisis isi dan kebahasaan novel.
Kata kunci : latar, novel, relevansiFAHRURROZI MASHODI AHMAD 18530410012023-01-27T01:39:03Z2023-01-27T01:39:03Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68519This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/685192023-01-27T01:39:03ZALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM NOVEL DILAN 1991
KARYA PIDI BAIQ DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA DI SMAPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan faktor penyebab alih
kode dan campur kode yang terdapat dalam dialog novel Dilan 1991 karya Pidi
Baiq serta mengimplikasikan hasil penelitian pada pembelajaran bahasa Indonesia
di SMA.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber
data penelitian ini adalah novel Dilan 1991 karya Pidi Baiq. Teknik pengumpulan
data yang digunakan adalah teknik dokumentasi berupa baca, catat, dan
mengklasifikasikan data. Kemudian teknik analisis data yang digunakan adalah
teknik analisis dokumen. Kajian alih kode dan campur kode dalam penelitian ini
meliputi bentuk dan faktor penyebab.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam novel Dilan 1991 terdapat bentuk alih
kode dan campur kode serta faktor penyebabnya. Bentuk alih kode terdiri atas
intern dan alih kode ekstern. Bentuk alih kode yang ditemukan pada peristiwa
tutur dalam novel Dilan 1991 sebanyak 5 data yang meliputi alih kode intern 4
data berupa peralihan bahasa dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa sunda dan
juga alih kode ekstern 1 data berupa peralihan bahasa dari bahasa Indonesia ke
dalam bahasa Inggris. Faktor penyebabnya adalah penutur. Selanjutnya, bentuk
campur kode yang ditemukan dalam penelitian ini sebanyak 39 data berupa
campur kode berbentuk kata, frasa, baster, dan ungkapan atau Idiom. Data
tersebut meliputi campur kode berbentuk kata berjumlah 32 data, berbentuk frasa
berjumlah 1 data, berbentuk baster berjumlah 5 data, dan yang berbentuk
ungkapan atau idiom berjumlah 1 data. Faktor penyebabnya adalah latar belakang
sikap penutur dan kebahasaan. Hasil penelitian ini dapat diimplikasikan pada
materi pembelajaran materi novel kelas XII SMA semester genap.
Kata kunci: Alih kode, campur kode, novel Dilan 1991 RIZKI ILLAHI DAVITO18130410572023-01-26T07:18:52Z2023-01-26T07:18:52Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68505This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/685052023-01-26T07:18:52ZPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS CERITA PENDEK DENGAN
METODE CERPEN-GRAM BERBASIS LIVEWORKSHEETS UNTUK SISWA
SMP/MTS KELAS IX TAHUN AJARAN 2021/2022Penelitian ini bertujuan mengembangkan LKPD menulis teks cerpen dengan metode
Cerpen-Gram berbasis Liveworksheets untuk siswa kelas IX SMP/MTs dan
mengetahui kelayakan nya sebagai LKPD di sekolah. LKPD dalam penelitian ini
dapat digunakan dalam proses pembelajaran secara daring maupun luring dalam
rangka mencapai tujuan pembelajaran pada kompetensi dasar mengungkapkan
pengalaman dan gagasan dalam bentuk cerita pendek dengan memperhatikan
struktur dan kebahasaan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development
(R&D). Prosedur yang dilakukan mengacu pada prosedur pengembangan Brog dan
Gall yang disederhanakan oleh peneliti. Peneliti mengadaptasi kesepuluh langkah
dalam model penelitian dan pengembangan Borg and Gall sesuai dengan kebutuhan
dan kemampuan peneliti. Langkah-langkah hasil adaptasi tersebut dibagi menjadi tiga
tahapan utama. Tiga tahapan tersebut di dalamnya adalah (1) hasil penelitian
pendahuluan; (2) proses pengembangan produk; (3) uji praktisi atau teman sejawat;
(4) uji ahli atau pakar; (5) revisi; (6) uji coba lapangan terbatas; (7) uji coba lapangan
luas; dan (8) produk akhir dan tahap diseminasi (penyebarluasan) tidak dilakukan
dalam penelitian ini karena berkaitan dengan pembiayaan penerbitan produk dan
implementasi produk di lapangan dalam skala luas.
Pengambilan data dilakukan dengan uji praktisi atau teman sejawat, uji validitas ahli
materi, ahli media dan peserta didik tingkat SMP. Instrumen yang digunakan untuk
mengumpulkan data pada penelitian ini berupa angket. Analisis yang dilakukan
dengan mengubah data kuantitatif ke data kualitatif menggunakan konversi skala 4.
Hasil penelitian dan pengembangan ini adalah LKPD berbasis Liveworksheets yang
telah dinyatakan sangat layak digunakan oleh ahli praktisi atau teman sejawat, ahli
materi, dan ahli media sebagai salah satu sumber belajar. Kelayakan LKPD
berdasarkan hasil validasi praktisi atau teman sejawat di SMP N1 Bumi Agung
terhadap aspek desain pembelajaran, operasional dan komunikasi visual ditandai
dengan skor rata-rata 50 dan rerata presentase 83, 3% dengan kategori sangat layak.
Hasil validasi praktisi atau teman sejawat di SMP PGRI 1 Bumi Agung terhadap
aspek desain pembelajaran, operasional dan komunikasi visual ditandai dengan skor
rata-rata 53 dan rerata presentase 88, 3% dengan kategori sangat layak Hasil validasi
ahli materi terhadap aspek karakteristik LKPD ditandai dengan skor rata-rata 45 dan
rerata presentase 86,53% dengan kategori sangat layak. Hasil validasi ahli media
terhadap aspek ukuran LKPD, perangkat lunak, komunikasi visual, dan karakteristik
LKPD ditandai dengan skor rata-rata 59 dan retata presentase 86,74% dengan
kategori sangat layak.
Kata kunci: pengembangan, lkpd, teks cerita pendek, dan siswa SMP.RAHMAWATI LENNY 20230410092023-01-26T03:59:16Z2023-01-26T03:59:16Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68489This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/684892023-01-26T03:59:16ZPENGEMBANGAN E-MODUL MATERI TEKS PROSEDUR BERBASIS
MOODLE PADA SISWA SMP/MTS KELAS VII TAHUN AJARAN
2021/2022Peserta didik membutuhkan bahan ajar pelengkap untuk menambah sumber
belajar, meningkatkan keaktifan dan kemandirian dalam belajar, dan
meningkatkan penguasaan terhadap materi pembelajaran teks prosedur. Berdasar
pada hal itu, Penelitian ini bertujuan menghasilkan produk bahan ajar, dan
menguji keefektivan produk bahan ajar di kelas VII materi teks prosedur.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development
(R&D). Prosedur penelitian mengacu pada prosedur pengembangan Sugiyono
yang dilakukan dari tahap 1 hingga tahap akhir. Penelitian ini dilakukan di SMP
Negeri 2 Belitang Jaya, dan di MTs Istiqlal Sidomulyo. Teknik pengumpulan data
dengan wawancara dan penyebaran angket di dua sekolah kelas VII yang menjadi
objek penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) bahan ajar e-modul materi teks prosedur
berbasis moodle pada siswa SMP/MTS kelas VII berhasil dikembangkan dan
sudah divalidasi oleh ahli materi, ahli media, dan praktisi; (2) bahan ajar e-modul
materi teks prosedur berbasis moodle pada siswa SMP/MTS kelas VII yang
dikembangkan dinyatakan sangat layak oleh ahli materi, ahli media, dan praktisi.
Hasil validasi ahli materi diperoleh rerata persentase 75% dengan kategori layak
digunakan. Hasil validasi ahli media diperoleh rerata persentase 91,97% dengan
kategori sangat layak digunakan. Hasil uji coba skala terbatas diperoleh rerata
persentase 86,51% dengan kategori sangat menarik digunakan. Hasil uji coba
guru/teman sejawat diperoleh rerata persentase 88,39% dengan kategori sangat
layak digunakan. Hasil uji coba skala luas diperoleh rerata persentase 88,39%
dengan kategori sangat menarik digunakan; (3) berdasar pada perbandingan
pretest, posttest, dan N-gain dari penggunaan bahan ajar e-modul materi teks
prosedur berbasis moodle yang dikembangkan mendapatkan nilai sebesar (0,57)
dan (0,60) termasuk dalam kategori sedang sehingga cukup efektiv digunakan
dalam pembelajaran.
Kata kunci: e-modul, teks prosedur, dan moodle.NURJANA KIKI 20230410102023-01-25T07:05:21Z2023-01-25T07:05:21Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68468This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/684682023-01-25T07:05:21ZGAYA BAHASA PADA NOVEL MANUSIA SETENGAH SALMON KARYA RADITYA DIKA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gaya bahasa pada novel Manusia Setengah Salmon karya Raditya Dika dan mengetahui implikasinya pada pembelajaran sastra di SMA. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah novel Manusia Setengah Salmon karya Raditya Dika. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik studi pustaka mencakup membaca, mencatat, dan mengolah data. Setelah data sudah di dapat selanjutnya data dianalisis menggunakan teknik deskriptif.
Berdasarkan hasil penelitian dapat ditunjukkan 4 jenis gaya bahasa yang di teliti dalam novel Manusia Setengah Salmon yang berjumlah 74 data. Dari data yang telah diteliti gaya bahasa yang paling banyak ditemukan adalah gaya bahasa perbandingan dan gaya bahasa hiperbola dan jenis gaya bahasa yang ada dalam novel Manusia Setangah Salmon diominasi oleh gaya bahasa perumpamaan, gaya bahasa hiperbola dan gaya bahasa antifrasis. Hasil penelitian ini diimplikasikan pada pembelajaran sastra di SMA dengan standar kompetensi 3.9 meganalisis isi dan kebahasaan novel dan 4.9 merancang novel atau novelet dengan memerhatikan isi dan kebahasaan baik secara lisan maupun tulis sebagain bahan ajar pada pembelajaran gaya bahasa.
Penelitian ini diharapkan bisa dijadikan sebagai bahan ajar atau bahan rujukan bagi guru dalam pembelajaran mengenai materi gaya bahasa pada siswa dan bisa mengajarkan jenis gaya bahasa yang lain, selain yang ada dalam penelitian ini.
Kata kunci: gaya bahasa, novel, dan implikasi pembelajaran
RICO ADI DARMAWAN 16130410352023-01-12T06:48:17Z2023-01-12T06:48:17Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68277This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/682772023-01-12T06:48:17ZCOMMUNICATIVE LANGUAGE TEACHING IN IMPROVING
STUDENTS’ SPEAKING ACHIEVEMENTThe aim of the research was to find out whether there is an improvement in the
students‟ speaking achievements after being taught through the weak version of
the Communicative Language Teaching method. The population of the research
was the students of the second year of SMKN 2 Bandar Lampung. The sample of
the research was twenty students of Eleventh Grade BKP (Bisnis Konstruksi dan
Property) 3. The research used one group pre-test post-test design and the data
were taken from the tests. The data were analyzed by using SPSS statistics 20.
The result of the research indicated that there was a significant improvement in
the students‟ speaking achievement after being taught through the Communicative
Language Teaching method. The mean score of the post-test (9.8) was higher than
the mean score of the pre-test (7.2). By using the t-test, it was found that the sig
(p) value is less than the sig level 0,05 (0.000 < 0.05) and the t-value (8.664) was
higher than the t-table (1.729). It can be concluded that the implementation of the
weak version of the Communicative Language Teaching method significantly
improved students‟ speaking achievement.
Key Words: Communicative Language Teaching method, speaking achievement1713042060 Retno Setianingsihretnohajung@gmail.com2023-01-12T04:11:44Z2023-01-12T04:11:44Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68210This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/682102023-01-12T04:11:44ZSTUDENTS’ UNDERSTANDING ON IDIOM
AT SECOND GRADE OF SMAN 13 BANDAR LAMPUNGThis research was the replication research from Li and Lewis (2019) entitled
“Understanding metaphor; problem for Chinese Readers”. This research aims to
know students’ understanding of idioms by analyzing whether idioms affect
sentence comprehension and whether there is a gap between learners’ subjective
and objective understanding of idioms. The subjects were students in grade XI of
SMAN 13 Bandar Lampung. The researcher took one class as the sample of 25
students randomly. This research was analyzed using a descriptive statistical
method. In collecting the data, the researcher used a test in the form of Westlife
songs, task completing and questionnaire. The result showed that the students’
understanding in both literal meaning and idiom were still low, their average score
was under 60. Also, there was a gap, most of the students stated in the
questionnaire that they understood enough about idioms but the real result of the
translation test showed that their comprehension was still low. Thus, it is
suggested to the teacher to be creative and give more guidance in teaching
idiomatic material, since we know that idiomatic understanding is one of
important knowledge, and for the students also to have to upgrade their idioms
understanding by practicing and using them in daily conversation.
Keywords: Understanding idiom, Idiomatic expressions, Songs, Translation.
1613042065 ANI LESTARIanilestarikuu@gmail.com2023-01-12T03:33:00Z2023-01-12T03:33:00Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68255This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/682552023-01-12T03:33:00ZPENGEMBANGAN LKPD PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN
BERBASIS MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL)
UNTUK PESERTA DIDIK KELAS XI SMA/MAPenelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk LKPD menulis cerpen
berbasis model Project Based Learning untuk peserta didik Kelas XI SMA/MA,
mendeskripsikan kelayakan LKPD menulis cerpen berbasis Project Based
Learning untuk peserta didik Kelas XI SMA/MA yang dikembangkan
berdasarkan ahli media, ahli materi, ahli praktisi, guru dan siswa.
Penelitian dilakukan dengan pendekatan penelitian dan pengembangan yang
mengacu pada tahapan-tahapan penelitian pengembangan Borg and Gall. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan penyebaran
angket di tiga sekolah. Metode penelitian menggunakan desain penelitian dan
pengembangan yang mengadaptasi tujuh dari sepuluh langkah dalam prosedur
penelitian dan pengembangan menurut Borg and Gall yaitu penelitian dan
pengumpulan informasi, pengembangan produk awal, uji coba lapangan, revisi
produk, uji coba lapangan skala besar dan implementasi. Teknik analisis data
dilakukan melalui analisis deskriptif.
Hasil pembahasan penelitian menghasilkan 1) LKPD menulis cerpen berbasis
Project Based Learning untuk peserta didik kelas XI SMA/MA yang berisi
kompetensi inti dan kompetensi dasar, materi pokok bahan ajar, memahami
cerpen serta latihan/menyusun laporan hasil observasi berbasis Project Based
Learning dan evaluasi, 2) kelayakan LKPD secara keseluruhan dinyatakan
“sangat layak” oleh ahli materi dengan persentase 92%, ahli media dengan
persentase 85%, dan ahli praktisi dengan persentase 89%. Penilaian dari ketiga
validator ahli menyatakan LKPD menulis cerpen berbasis Project Based
Learning, sangat layak untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah.
Kata Kunci: LKPD, Menulis Cerpen, Project Based Learning
This study aims to produce LKPD products for writing short stories based on
Project Based Learning models for Class XI SMA/MA students, describing the
feasibility of LKPD writing short stories based on Project Based Learning for
Class XI SMA/MA students which were developed based on media experts,
material experts, experts practitioners, teachers and students.
The research was conducted with a research and development approach that refers
to the stages of Borg and Gall development research. Data collection techniques
were carried out by observing, interviewing, and distributing questionnaires in
three schools. The research method uses a research and development design that
adapts seven of the ten steps in the research and development procedure according
to Borg and Gall, namely research and information gathering, initial product
development, field trials, product revisions, large-scale field trials and
implementation. The data analysis technique was carried out through descriptive
analysis.
The results of the research discussion resulted in 1) LKPD writing short stories
based on Project Based Learning for class XI SMA/MA students which contained
core competencies and basic competencies, basic teaching materials,
understanding short stories and training/compiling reports on observations based
on Project Based Learning and evaluation, 2) the overall feasibility of the LKPD
was declared "very feasible" by material experts with a percentage of 92%, media
experts with a percentage of 85%, and expert practitioners with a percentage of
89%. The assessment of the three expert validators stated that LKPD writing short
stories based on Project Based Learning, was very feasible to be used in learning
activities at school.
Keywords : Student Worksheets, Writing Short Stories, Project Based Learning1723041008 Lilis Suryanililissuryani77652@gmail.com2023-01-10T08:28:54Z2023-01-10T08:28:54Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68200This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/682002023-01-10T08:28:54ZPENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS CERITA FANTASI
BERBASIS PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER
UNTUK PESERTA DIDIK KELAS VIIPenelitian ini bertujuan menghasilkan produk LKPD menulis teks cerita imajinasi
untuk peserta didik kelas VII. Produk yang dikembangkan memberikan materi
belajar yang menarik, memberikan prosedur belajar yang mudah, dan memberikan
kesempatan kepada peserta didik mengalami pembelajaran yang bermakna
berbasis penguatan pendidikan karakter. yang dapat digunakan dalam
pembelajaran.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Model pengembangan
mengadaptasi prosedur penelitian dan pengembangan Borg dan Gall dengan
tahapan (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4)
validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk, (8) uji
coba pemakaian, (9) revisi produk, dan (10) implementasi. Penelitian dilakukan di
SMP IT Ar Raihan Bandarlampung, SMP AL Kautsar Bandarlampung, dan SMP
Negeri 22 Bandarlampung. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan
wawancara dan angket.
PENGEMBANGAN LKPD MENULIS TEKS CERITA FANTASI
BERBASIS PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER
UNTUK PESERTA DIDIK KELAS VII
iii
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) LKPD menulis teks cerita imajinasi
berbasis penguatan pendidikan karakter untuk peserta didik kelas VII berhasil
dikembangkan. LKPD telah divalidasi oleh ahli materi, ahli media, dan praktisi.
Nilai-nilai karakter yang dikembangkan dalam produk LKPD adalah nilai religius,
nasionalis, gotong royong, mandiri, dan integritas; (2) LKPD menulis teks cerita
imajinasi berbasis penguatan pendidikan karakter yang dikembangkan dinyatakan
sangat layak oleh ahli materi, ahli media, dan ahli praktisi dengan skor akhir
89,75; (3) berdasarkan perbandingan pretest, posttest, dan N-gain dari
penggunaan LKPD menulis teks cerita imajinasi berbasis penguatan pendidikan
karakter yang dikembangkan mendapatkan nilai 0,36 dalam kategori sedang
sehingga efektif digunakan dalam pembelajaran.
Keywords: Bahan Ajar; LKPD; Teks Cerita Imajinasi; Penguatan Pendidikan
Karakter
This study aims to produce student worksheets (LKPD) of writing fantasy short
stories based on character education reinforcement for seventh-grade students.
The product explicitly developed aims to provide exciting teaching materials,
provide learning procedures that make it easier for students and provide a learning
experience based on character education reinforcement.
This study is a research and development. The development model adapts Borg
and Gall's R&D procedures (1) potential and problems, (2) data collection, (3)
product design, (4) design validation, (5) design revision, (6) product trial, (7)
product revision, (8) usage trial, (9) product revision, and (10) implementation.
The research was conducted at SMP IT Ar Raihan Bandarlampung, SMP AL
Kautsar Bandarlampung, and SMP Negeri 22 Bandarlampung. Interviews and
questionnaires carried out data collection techniques.
v
The results showed that (1) The material teaches developed of the LKPD type in
the material for writing fantasy short stories. The addition of the basis for
character education reinforcement is intended to instill, familiarize, and equip
students to become ready to face the demands of the development of science in
the future. The character values developed in the LKPD are religious, nationalist,
independent, cooperative, and integrity values. (2) The student worksheets
(LKPD) criteria of writing fantasy short stories based on character education
reinforcement have excellent feasibility in design, graphics, language, and
content. These criteria based on the assessment material expert scored 90.5,
assessment media expert with a score of 94.25, and the assessment of practitioner
with a score of 84.5. (3) The test of the effectiveness of the student worksheets
(LKPD) writing fantasy short stories based character education reinforcement for
seventh-grade shows the average yield of N-gain of 0.36 in the medium category,
so this product is declared effective use in the learning process.
Keywords: Student Worksheets; LKPD; Fantasy Short Story; Character
Education Reinforcement.1823041015 Kesuma Ariyanti2023-01-09T00:51:41Z2023-01-09T00:51:41Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68131This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/681312023-01-09T00:51:41ZPENGEMBANGAN MAJALAH DINDING DIGITAL (MADIDI) DI WEBSITE
SEKOLAH SEBAGAI SARANA PUBLIKASI PRODUK PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIAMasalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengembangan majalah dinding
digital (Madidi) di website sekolah dan kelayakannya sebagai sarana publikasi produk
pembelajaran bahasa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
pengembangan Madidi di website sekolah dan kelayakannya sebagai sarana publikasi
produk pembelajaran bahasa Indonesia.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan
pengembangan atau research and development (R&D) yang disadur dari teori
Sugiyono. Prosedur penelitian Sugiyono yang terdiri atas sepuluh langkah diringkas
menjadi enam langkah sesuai kebutuhan peneliti serta standar penelitian dan
pengembangan tingkat sarjana, yaitu potensi dan masalah, pengumpulan data
informasi, desain produk, validasi produk, uji coba produk, dan revisi produk.
Penelitian ini dilaksanakan di MAN 2 Bandarlampung terhadap 19 orang pengurus
ekstrakurikuler jurnalistik. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi
wawancara, observasi dan survei menggunakan kuesioner. Wawancara dan observasi
dilaksanakan untuk menemukan masalah yang ada, sedangkan survei menggunakan
kuesioner dilaksanakan untuk validasi kelayakan produk.
Hasil penelitian yakni majalah dinding digital (Madidi) sebagai sarana publikasi
produk pembelajaran bahasa Indonesia yang dapat diakses melalui laman Madidi.id
di gawai, komputer, atau laptop. Madidi yang dikembangkan dalam penelitian ini
dinilai layak berdasarkan hasil validasi dan uji coba produk, serta revisi oleh ahli
pembelajaran dengan presentase 88%, ahli media 80%, pendidik bahasa Indonesia
100%, dan pengurus ekstrakukrikuler jurnalistik 94,4%. Revisi Madidi meliputi
pembuatan prosedur waktu pengisian konten sebagai referensi pembelajaran, optimasi
iii
kecepatan website, penyesuaian spanduk atau banner, penyesuaian warna dengan
kalangan anak SMA, dan memperjelas font pada link navigasi. Hasil penilaian para
ahli, pendidik, dan pengurus ekstrakurikuler jurnalistik menunjukkan kriteria layak
dan sangat layak. Saran yang diberikan telah ditindaklanjuti untuk menyempurnakan
pengembangan Madidi, sehingga dapat disimpulkan bahwa Madidi yang
dikembangkan layak menjadi sarana publikasi produk pembelajaran bahasa Indonesia
di MAN 2 Bandarlampung.
Kata kunci: madidi, mading, pembelajaran, pengembangan.
1513041010 Alfanny Pratama Fauzyalfannypratama98@gmail.com2022-12-22T03:23:58Z2022-12-22T03:23:58Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68000This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/680002022-12-22T03:23:58ZKESANTUNAN BERTUTUR DALAM TINDAK TUTUR DIREKTIF
ANAK USIA LIMA TAHUN DAN IMPLIKASINYA PADA
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
DI TAMAN KANAK-KANAK (TK)Masalah penelitian ini adalah bagaimana kesantunan bertutur dalam tindak tutur
direktif anak usia lima tahun dan implikasinya pada pembelajaran Bahasa
Indonesia di Taman Kanak-Kanak (TK). Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan kesantunan bertutur dalam tindak tutur direktif anak usia lima
tahun dan implikasinya pada pembelajaran Bahasa Indonesia di Taman KanakKanak (TK). Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif
kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah semua tindak tutur anak usia
lima tahun yang bernama Muhamad David Khoirul Azzam. Data penelitian ini
berupa tindak tutur direktif anak usia lima tahun tersebut. Teknik pengumpulan
data menggunakan teknik simak bebas libat cakap, teknik catat, dan teknik rekam.
Kemudian, teknik analisis data yang digunakan adalah analisis heuristik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anak usia lima tahun yang bernama
Muhamad David Khoirul Azzam menggunakan tindak tutur direktif yang menaati
dan melanggar maksim-maksim kesantunan, yaitu maksim kearifan, maksim
kedermawanan, maksim pujian, maksim kerendahan hati, maksim kesepakatan,
dan maksim simpati. Pelanggaran maksim kesantunan, meliputi pelanggaran
maksim kearifan, maksim pujian, maksim kerendahan hati, maksim kesepakatan,
dan maksim simpati. Selain itu, ditemukan juga kesantunan tindak tutur langsung
dan kesantunan tindak tutur tidak langsung. Kesantunan tindak tutur langsung
ditandai dengan penanda kesantunan tolong, ayo, coba, maaf, dan terima kasih.
Pada kesantunan tindak tutur tidak langsung menggunakan dua bentuk tuturan,
yaitu deklaratif dan interogatif. Tuturan deklaratif sebagai kesantunan ajakan,
permohonan, menasihati, dan larangan, sedangkan tuturan interogatif sebagai
kesantunan berupa perintah dan meminta. Selanjutnya, hasil penelitian ini dapat
diimplikasikan pada pembelajaran Bahasa Indonesia berupa rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) dengan KD 2.14, yaitu memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap rendah hati dan santun kepada orang tua, pendidik, dan
teman.
Kata kunci: kesantunan, tindak tutur direktif, heuristik1813041050 Ayu Puspita Sari2022-12-20T07:49:01Z2022-12-20T07:49:01Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67896This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/678962022-12-20T07:49:01ZKEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS XI
DI SMA NEGERI 2 KALIANDA TAHUN AJARAN 2020/2021Masalah dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa dalam menulis teks pidato
siswa kelas XI SMA Negeri 2 Kalianda Tahun Pelajaran 2020/2021. Tujuan
dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam
menulis teks pidato siswa kelas XI SMA Negeri 2 Kalianda Tahun Pelajaran
2020/2021.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif.
Dalam penelitian ini yang menjadi pusat perhatian adalah kemampuan menulis
teks pidato siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA
Negeri 2 Kalianda Tahun Pelajaran 2020/2021 berjumlah 164 siswa yang tersebar
dalam lima kelas dengan mengambil 20% dari jumlah populasi dengan
menggunakan teknik random sampling. Jadi, sampel dalam penelitian ini
berjumlah 32 siswa.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kemampuan menulis teks
pidato setiap siswa dalam aspek yang terdapat di dalamnya mendapatkan hasil
yang berbeda-beda. Kemampuan menulis teks pidato siswa kelas XI SMA
ii
Negeri 2 Kalianda Tahun Ajaran 2020-2021 diperoleh skor rata-rata keseluruhan
adalah 70,37 tergolong cukup. Adapun skor pada tiap-tiap aspek di dalam
kemampuan menulis teks pidato, yaitu (1) Aspek ide/gagasan didapatkan
tingkat kemampuan menulis teks pidato tergolong cukup dengan skor rata-rata
74,06; (2) Aspek isi teks pidato didapatkan tingkat kemampuan menulis teks
pidato tergolong cukup dengan skor rata-rata 75,00; (3) Aspek paragraf
didapatkan tingkat kemampuan menulis teks pidato tergolong cukup dengan
skor rata-rata 68,29; (4) Aspek diksi (pilihan kata) didapatkan tingkat
kemampuan menulis teks pidato tergolong cukup dengan skor rata-rata 69,03;
dan (5) Aspek penggunaan ejaan tergolong cukup dengan skor rata-rata 70,12.
Kata kunci: kemampuan, menulis, teks pidato, siswa.1413041039 Intan Nur Puriinur08121@gmail.com2022-12-20T07:07:20Z2022-12-20T07:07:20Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67876This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/678762022-12-20T07:07:20ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANIMAKER
DALAM PEMBELAJARAN DARING SEBAGAI SUMBER BELAJAR
PADA TEKS IKLAN, SLOGAN, ATAU POSTER PADA
SISWA SMP KELAS VIIIPermasalahan pada penelitian ini ialah kurangnya pemanfaatan teknologi dalam
pembelajaran. Media pembelajaran akan lebih menarik dan variatif apabila
dikembangkan dengan memanfaatkan teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan pengembangan media pembelajaran berbasis Animaker dan
memaparkan hasil kelayakan produk media berbasis Animaker dalam
pembelajaran teks iklan, slogan dan poster pada siswa SMP kelas VIII.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan atau research
and development (R&D) oleh Borg dan Gall yang peneliti ikuti hanya lima tahap
yaitu menganalisis potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk,
validasi desain, dan revisi desain disesuaikan dengan kondisi pandemi pada saat
ini yang tidak memungkinkan untuk melakukan uji coba lapangan dalam skala
besar. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara dan
observasi.
Hasil penelitian yang diperoleh dari penelitian media pembelajaran berbasis
Animaker pada teks iklan, slogan, atau poster kelas VIII SMP menghasilkan
produk berupa video pembelajaran dan pada bagian pertama berdurasi 4 menit dan
18 detik terdiri dari 24 slide dan bagian kedua berdurasi 3 menit dan 27 detik 18
slide. Pada aspek pembelajaran dan aspek isi dinyatakan sangat layak dengan
memperoleh persentase sebesar 85,7% dan 93,75%. Kelayakan produk yang telah
iii
diuji oleh ahli media pada aspek tampilan memperoleh rata-rata persentase 87,5 %
dan peran media memperoleh rata-rata persentase yang sama yaitu 87,5 % dan
kedua aspek yang dinyatakan sangat layak.
Kata kunci: pengembangan, media, Animaker, teks iklan, slogan, poster.1753041010 Vemi Puspita SariVemipuspitaaa@gmail.com2022-12-20T07:07:14Z2022-12-20T07:07:14Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67875This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/678752022-12-20T07:07:14ZTINDAK TUTUR MENOLAK DALAM GELAR WICARA DUA SISI
DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA DI SMAMasalah dalam penelitian ini ialah tindak tutur menolak dalam Gelar Wicara Dua
Sisi dan implikasinya terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Tujuan
penelitian ini untuk mendeskripsikan tindak tutur menolak dalam Gelar Wicara Dua
Sisi dan implikasi tindak tutur menolak terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di
SMA.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Sumber data dalam
penelitian ini ialah tuturan narasumber dalam Gelar Wicara Dua Sisi. Data yang
dianalisis yakni tindak tutur menolak dalam tuturan narasumber Gelar Wicara Dua
Sisi yang dikumpulkan menggunakan teknik observasi non partisipasi dan teknik
catat.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tindak tutur menolak dalam Gelar Wicara
Dua Sisi terdiri atas dua jenis yaitu, tindak tutur menolak langsung dan tindak tutur
menolak tidak langsung. Tindak tutur menolak langsung hanya ditemukan satu
strategi yaitu tindak tutur menolak langsung dengan kalimat tidak performatif.
Tindak tutur menolak tidak langsung ditemukan sebanyak tujuh strategi, yaitu
strategi menolak tidak langsung dengan penyesalan, alasan dan penjelasan, strategi
menolak tidak langsung dengan pernyataan alternatif, strategi menolak tidak
langsung dengan berjanji untuk penerimaan di masa depan, strategi menolak tidak
langsung dengan pernyataan prinsip, strategi menolak tidak langsung dengan usaha
untuk menghalangi, strategi menolak tidak langsung dengan penerimaan yang
berfungsi sebagai penolakan, dan strategi menolak tidak langsung dengan
penghindaran. Hasil penelitian ini dapat diimplikasikan dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Atas (SMA) kelas XII sebagai pelengkap
materi ajar yang bisa dijadikan rujukan pada KD 4.6 Merancang teks editorial
dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan baik secara lisan maupun tulis.
Kata Kunci : Tindak Tutur Menolak, Tindak Tutur Menolak Langsung, Tindak
Tutur Menolak Tidak Langsung1413041037 Hesti Nurul Inayatihestinurul1037@gmail.com2022-12-16T04:14:17Z2022-12-16T04:14:17Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67730This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/677302022-12-16T04:14:17ZPENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL AROMA KARSA
KARYA DEE LESTARI DAN IMPLIKASINYA DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA
(KAJIAN SEMIOTIKA)Penelitian ini mengangkat masalah pendidikan karakter dalam novel
Aroma Karsa karya Dee Lestari melalui kajian semiotika Charles Sanders Peirce
dan implikasinya dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini
bertujuan mendeskripsikan pendidikan karakter dalam novel Aroma Karsa
melalui kajian semiotika Charles Sanders Peirce dan implikasi penelitian dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.
Adapun novel Aroma Karsa sebagai sumber data. Data dianalisis melalui kata,
frasa, kalimat, dan narasi.Pengumpulan data dilakukan dengan cara studi pustaka,
membaca, dan mencatat. Data dianalisis dengan cara membaca keseluruhan isi
novel, menandai, dan mengidentifikasi pendidikan karakter melalui kajian
semiotika: ikon, indeks, dan simbol yang dikemukakan oleh Charles Sanders
Peirce.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa novel Aroma Karsa karya Dee
Lestari bermuatan pendidikan karakter yakni religius, jujur, toleransi, disiplin,
kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, cinta tanah air,
semangat kebangsaan, menghargai prestasi, komunikatif, gemar membaca, peduli
lingkungan, peduli sosial, cinta damai dan tanggung jawab. Hal ini dapat
digunakan sebagai alternatif bahan pembelajaran di SMA yang mengacu pada
Kompetensi Dasar 3.9 dan 4.9 mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas XII
semester II. Kompetensi Dasar 3.9 Menganalisis isi dan kebahasaan novel dan
Kompetensi Dasar 4.9 Merancang novel atau novelet memperhatikan isi dan
kebahasaan baik secara lisan maupun tulisan. Dengan demikian, pendidikan
karakter yang terdapat dalam novel Aroma Karsa bisa digunakan sebagai bahan
ajar Bahasa Indonesia SMA.
Kata kunci : Pendidikan Karakter, Aroma Karsa, Semiotika Peirce, Implikasi1713041040 Prayoga Ramadhaniprayogaramadhani01@gmail.com2022-12-12T08:02:24Z2022-12-12T08:02:24Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67532This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/675322022-12-12T08:02:24ZTHE APPLICATION OF MODIFIED LRD (LISTEN-READ-DISCUSS) IN
TEACHING READING THROUGH ONLINE CLASSROOMThis research was aimed at finding out whether there was a different increase of
students’ reading comprehension between students taught by using original
Listen-Read-Discuss (LRD) and those taught by using modified Listen-Read-
Discuss. Additionally, it was aimed at finding out what aspect of reading
improves the most after being taught through the original and modified Listen-
Read-Discuss strategy, and the students’ perception toward the implementation of
both techniques in relation to reading comprehension achievement. The
population of this research was the first grade students of SMAN 16 Bandar
Lampung in the academic year 2020/2021. The research was conducted to 34
students in experimental class and 35 students in control class. To collect the data,
the researcher administered perception questionnaire and reading test. After
gathering the data, they were analysed quantitatively.
From the analysis, it was found that there was a significant difference of students’
reading comprehension between students taught by using original Listen-Read-
Discuss and those taught by using modified Listen-Read-Discuss. The result
revealed that the value of sig. (2 tailed) is 0.002 which is lower than p value
(0.005). It implies that there was a significant difference in students’ reading
comprehension that were taught using original LRD technique and the modified
one. In addition, it was found that after receiving the treatments, the most improved aspect of reading in control class was finding specific information; on
the contrary, the most improved aspect of reading in experimental class was
determining reference. The last finding of this research was most of the students
had positive perceptions toward the techniques however there was no correlation
between students’ perception and their reading comprehension achievement. In
accordance with the findings, modified Listen-Read-Discuss left positive
perception on students and it is more effective to teach reading comprehension
especially in teaching determining reference.
Keywords: reading comprehension, modified Listen-Read-Discuss, Listen-Read-
Discuss, perception.1923042017 WIDATY PRAYOGA NINGRAHAYUwidatyprayoga@gmail.com2022-12-07T03:39:11Z2022-12-07T03:39:11Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67386This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/673862022-12-07T03:39:11ZNILAI BUDAYA
DALAM KUMPULAN CERITA RAKYAT SUMATERA SELATAN
DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN SASTRA DI SMAPenelitian ini membahas mengenai nilai budaya yang terdapat dalam kumpulan
cerita rakyat Sumatera Selatan. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan nilai
budaya yang terdapat dalam kumpulan cerita rakyat Sumatera Selatan dan
implikasinya terhadap pembelajaran sastra di SMA.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data dalam penelitian ini
berbentuk kutipan atau percakapan yang terdapat dalam buku Kumpulan Cerita
Rakyat Sumatera Selatan. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan
teknik dokumentasi. Teknik analisis data meliputi kegiatan membaca dan
menentukan kutipan atau percakapan, mengklasifikasi data, pengkodean data,
reduksi data, penyajian data, dan menyimpulkan hasil penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan adanya nilai budaya yang terdapat dalam cerita
rakyat Sumatera Selatan meliputi: (1) nilai budaya hubungan manusia dengan
Tuhan meliputi ketakwaan, berdoa, dan berserah diri; (2) nilai budaya hubungan
manusia dengan alam terdiri atas penyatuan dan pemanfaatan daya alam; (3) nilai
budaya hubungan manusia dengan manusia mencakup cinta tanah air, gotong
royong, nasihat, tolong menolong, musyawarah, menepati janji, kebijaksanaan,
kerukunan, keadilan, keramahan, kepatuhan, kesetiaan, keikhlasan, dan kasih
sayang; dan (4) nilai budaya hubungan manusia dengan diri sendiri seperti
bertanggung jawab, kecerdikan, kejujuran, kerja keras, ketabahan/tahan
menderita, menuntut ilmu, dan menuntut malu/harga diri. Hasil penelitian ini
diimplikasikan ke dalam pembelajaran sastra Indonesia di SMA kelas X dalam
bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kurikulum 2013 Kompetensi Dasar
3.7 mengidentifikasi nilai-nilai dan isi yang terkandung dalam cerita rakyat
(hikayat) baik lisan maupun tulisan dan Kompetensi Dasar 4.7 menceritakan
kembali isi cerita rakyat (hikayat) yang didengar maupun dibaca.
Kata Kunci: cerita rakyat, nilai budaya, dan pembelajaran sastra IndonesiaANINDIA SAPUTRI17130410572022-11-29T02:00:04Z2022-11-29T02:00:04Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67180This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/671802022-11-29T02:00:04ZIMPROVING STUDNTS’ WRITING ACHIEVEMENT BY
USING PICTURE SERIES AT THE EIGHTH GRADE OF
SMPN 1 ABUNG TINGGIThe research was conducted to find out of the being taught through there
is any significant improvement of students’ writing achievement picture
series technique. This research is quantitative research and use done group
pretest-post test design. The sample of this research was 30 students at
second grade of SMPN 1 Abung Tinggi in class VIII 3. Instruments used
in this research were writing test. The data were collected through paired
sample t-test. The results of the research show that , there is significant
improvement of students’ writing ability after being taught through picture
series. The statistical result show that t-value (3.730) is higher than t-table
(2.042). It can be concluded that picture series effective to teaching
writing.
Keywords: English Writing, Picture Series, Teaching Writing, Student Writing
Ability1613042063 CAHYA TIKAchythka2408@gmail.com2022-11-23T06:35:11Z2022-11-23T06:35:11Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67095This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/670952022-11-23T06:35:11ZPENGARUH STIMULASI ORANG TUA TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA ANAK USIA 5-6 TAHUNMasalah penelitian ini dilatarbelakangi oleh keterampilan berbicara anak yang belum optimal dan stimulasi orang tua yang belum maksimal padahal stimulasi orang tua memiliki peran penting dalam perkembangan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode es post facto. Responden dalam penelitian ini berjumlah 105 anak dan orang tua. Teknik pengumpulan data berupa instrumen penelitian angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stimulasi orang tua pada indikator mengajak bicara anak, melontarkan pertanyaan terbuka, membacakan buku atau mendongeng, menyanyikan lagu, membetulkan ucapan anak, memperkenalkan kata-kata baru kepada anak dan mengembangkan kata yang diucapkan anak selalu dilakukan oleh orang tua kepada anak. Keterampilan berbicara pada indikator aspek kebahasaan dan non kebahasaan menunjukkan bahwa anak anak usia 5-6 tahun memiliki keterampilan yang baik dalam berbicara. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa stimulasi orang tua berpengaruh signifikan terhadap keterampilan bicara pada anak usia 5-6 tahun (Fhit; 20,820>Ftabel;3,07) artinya semakin baik stimulasi orang tua, maka akan meningkatkan keterampilan berbicara anak usia 5-6 tahun.
Kata kunci : anak usia 5-6 tahun, keterampilan berbicara, stimulasi orang tua
The problem of this research is motivated by children's speaking skills and parental stimulation are still maximized, even though parental stimulation has an important role in development. The research approach used is quantitative with the post facto method. Respondents in this study amounted to 105 children and their parents. The data collection technique was in the form of a questionnaire research instrument. The results showed thatparental stimulation on the m . indicatortalking to children, asking open-ended questions, reading books or storytelling, singing songs, correcting children's speech, introducing new words to children and developing the words spoken by childrenparents always do to their children.KSpeaking skills on indicators of linguistic and non-linguistic aspects indicate that children aged 5-6 years have good speaking skills. The results hypothesis test show that parental stimulation has a significant effect on speaking skills of children aged 5-6 years (Fcal; 20,820>Ftable;3,07) meaning the better stimulation of parents, it will improve the speaking skills of children aged 5-6 years.
Keywords: children aged 5-6 years, speaking skills, parental stimulation1513054044 ANNISA AYU ADELLYA PUTRIadellyaannisa@gmail.com2022-10-14T02:11:57Z2022-10-14T02:11:57Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66836This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/668362022-10-14T02:11:57ZTHE USE OF MODIFIED THINK PAIR SHARE ON GOOGLE CLASSROOM ON STUDENTS' READING NARRATIVE TEXT AT SMK NEGERI 1 BRAJA SELEBAH LAMPUNG TIMUR
This research aimed to determine whether there was a significant difference between the students' reading ability narrative text taught through modified TPS and those taught through original TPS on google classroom; and which aspect of reading improved the most after they had been taught through modified TPS. This was quantitative research. There were two classes used, experimental and control groups. The experimental group was given treatments using the modified Think-Pair-Share technique, and the control group was assigned the original Think-Pair-Share.
The population of this research was the first graders of SMKN 1 Braja Selebah. This research used two classes, X TKJ 1 as the control group and X TKJ 2 as the experiment one. Both were regular classes on the same level and consisted of 20 students. The sample of this research was chosen purposive sampling.
This study is students' reading achievement by giving several reading tests to students. A reading test is a pretest and posttest to see the significant difference in students' reading. It can be seen that the significance value (2-tailed) of the pretest normality test for the control class is 0.200, and the posttest is 0.195, which is greater than 0.05. It can be concluded that the data is normally distributed. Meanwhile, for the normality test, the experimental class pretest is 0.277, and the posttest is 0.355. It can be concluded that the data is normally distributed. This shows a significant increase before and after implementing the original TPS and the modified TPS. In addition, the results of the two-tailed computation show that p<0.05. That is, H0 is rejected, and H1 is accepted. It can be concluded that there is a significant increase in students' reading comprehension of narrative texts through Modified TPS we can see in the Experimental class.
All in all, it can be stated that there was an improvement in students' reading comprehension taught through modified TPS and those taught through original TPS. Therefore, the hypothesis was accepted. In short, it can be said that the Modified Think-Pair-Share (TPS) technique successfully improves students' reading comprehension and aspects, namely in determining the main idea. As a result, the Modified Think-Pair-Share (TPS) technique improved students’ reading comprehension in X TKJ 2 class of SMKN 1 Braja Selebah from the pre-test to the post-test.
Think-Pair-Share model has benefit such as, students are actively engaged in thinking; thinking becomes more focused when it is discussed with a partner; more critical thinking is retained after a lesson in which students have had an opportunity to discuss and reflect on the topic; many students find it easier or safer to enter a discussion with another classmate, rather than with a large group; and when students have appropriate “think time," the quality of their responses improves. In pairing, students have the opportunity to think aloud with another student about their responses before being asked to share their ideas publicly. This strategy provides an opportunity for all students to share their thinking with at least one other student; this, in turn, increases their sense of involvement in classroom learning.
Keywords: Google classroom, Modified Think Pair Share, Reading comprehension,
2023042015 Ditha Kusumarajni 2022-10-11T01:44:29Z2022-10-11T01:44:29Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66756This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/667562022-10-11T01:44:29ZIMPLIKATUR PERCAKAPAN DALAM NOVEL ANTOLOGI RASA
KARYA IKA NATASSA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMAMasalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah implikatur percakapan dalam
novel Antologi Rasa karya Ika Natassa. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan implikatur percapakan dan implikasinya terhadap pembelajaran
bahasa Indonesia di SMA. Penulis meneliti hal tersebut karena di dalam novel
Antologi Rasa karya Ika Natassa sering menggunakan tuturan yang mengandung
implikatur.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber
data dalam penelitian ini adalah percakapan antartokoh dalam novel Antologi
Rasa karya Ika Natassa. Data dalam penelitian ini berupa percakapan antartokoh
yang mengandung implikatur dalam novel Antologi Rasa karya Ika Natassa.
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis heuristik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implikatur percakapan yang dituturkan
antartokoh dalam novel Antologi Rasa karya Ika Natassa yang ditemukan terdori
atas (1) implikatur dengan modus menginformasikan (ImpMoInfo) sebanyak 13
data, (2) implikatur dengan modus bertanya (ImpMoBertanya) sebanyak 7 data,
dan (3) implikatur dengan modus menyatakan fakta (ImpMoFakta) sebanyak 7
data. Hasil penelitian ini diimplikasikan terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia
di SMA pada Kurikulum 2013 sebagai materi ajar untuk peserta didik tingkat
SMA kelas XII dengan Kompetensi Dasar 3.9 dan Kompetensi Dasar 4.9.
Kata kunci : implikatur percakapan, konteks, modus, implikasi.1813041030 Bina Rosdanti Sahdan 2022-10-10T03:07:03Z2022-10-10T03:07:03Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66740This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/667402022-10-10T03:07:03ZTHE EFFECT OF USING THIEVES STRATEGY ON STUDENTS’ READING COMPREHENSION ACROSS LEARNING STYLES (VISUAL, AUDITORY, KINESTHETIC) AND THEIR PERCEPTIONS AT THE NINTH GRADE OF
MTS NEGERI 2 BANDAR LAMPUNGReading is one of the main language skills learners acquire and it’s affected by
learners’ learning styles. Learning style is a student’s consistent way of
responding and absorbing the learning. By reading the students will get much
information and knowledge that is very useful for them in learning process. In the
process of teaching reading, teaching strategy should be able to encourage
students' reading achievement. Therefore, the objectives of this research were to
1) investigate the students' reading comprehension by using THIEVES strategy. 2)
to reveal the difference of students' reading across their learning style. 3) to know
the students' perception of the strategy used. This research was conducted at
MTsN 2 Bandar Lampung with one class as the sample of the research that
consisted of 20 students. This research used mix method because it is intended to
collect both quantitative and qualitative data. To collect those quantitative data,
the researcher used both pre- test and post- test. Then the qualitative data by using
interview. Paired Sample T-test and Independent Group T-test were used to
analyze the data. The analysis showed that there was improvement of students'
mean score from 63,00 to 81,25 after they used THIEVES strategy with sig
2tailed 0.000 ≤ α=0.05). It means that THIEVES strategy was effective to push
the students to comprehend in reading. It was also found that the result of
students' posttest in visual and auditory group have the level of significance of
0.386 > α=0.05. Those indicate that there were no significant differences on
students' reading with different learning styles. The result of qualitative data
showed that 5 of 6 learners who had high gained score had positive perception
toward the use of THIEVES strategy in learning reading. Further, only 1 of 6
learners who had little gained score had negative perception toward it. From those
findings, it can be concluded that the use of THIEVES strategy could improve the
learners’ achievement in reading and give perceptions positively and negatively,
and those perceptions could also effect on learners’ score.
Keywords: THIEVES Strategy, Reading Comprehension, Learning Styles,
Perception.
2023042020 Ibnu Surya Pratama 2022-10-10T03:00:51Z2022-10-10T03:00:51Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66739This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/667392022-10-10T03:00:51ZPERGESERAN BENTUK DAN MAKNA SATUAN LINGUAL DALAM
TEKS TERJEMAHAN FILM LE PETIT PRINCE DARI BAHASA
PRANCIS KE BAHASA INDONESIAPenelitian ini bertujuan untuk mendekripsikan pergeseran bentuk dan makna
satuan lingual dalam film “Le Petit Prince” dan implikasinya dalam pembelajaran
bahasa Prancis. Data penelitian ini adalah seluruh kata, frasa, klausa dan kalimat
pada teks terjemahan bahasa Prancis dan bahasa Indonesia pada film Le Petit
Prince yang mengalami pergeseran bentuk dan makna.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif.
Pengumpulan data dilakukan dengan metode simak dengan teknik dasar sadar,
dilanjutkan dengan teknik lanjutan Simak Bebas Libat Cakap (SBLC). Analisis
data digunakan metode padan intralingual diikuti dengan teknik dasar dan teknik
lanjutan. Teknik dasar metode ini adalah teknik hubung banding yang bersifat
lingual. Dilanjutkan dengan teknik lanjutkan dengan menggunakan teknik hubung
banding menyamakan dan teknik hubung banding membedakan. Keabsahan data
diperoleh melalui expert judgement dan reliabilitas intra-rater.
Hasil penelitian menunjukan adanya pergeseran satuan lingual dari leksikal
ke gramatikal ataupun sebaliknya, perpindahan posisi satuan sintagmatik,
pergeseran kelas kata, pergeseran unit, pergeseran intrasistem serta pergeseran
makna dari generik ke spesifik maupun sebaliknya dan pergeseran karena sudut
pandang budaya dalam teks terjemahan film “Le Petit Prince”. Hasil ini didukung
dengan frekuensi persentase terbesar 52% pergeseran struktur untuk pergeseran
bentuk dan 68% pergeseran karena sudut pandang budaya untuk pergeseran makna.
Kata kunci : pergeseran bentuk, pergeseran makna, terjemahan.
1513044008 Sulistianingrum2022-09-28T07:28:31Z2022-09-28T07:28:31Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66360This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/663602022-09-28T07:28:31ZTHE USE OF COMMUNICATIVE LANGUAGE TEACHING APPROACH
TO IMPROVE STUDENT SPEAKING SKILLABSTRACT
THE USE OF COMMUNICATIVE LANGUAGE TEACHING APPROACH
TO IMPROVE STUDENT SPEAKING SKILLS
BY
SAFIRA RISKIA
The objectives of this research were to explore whether there was a statistically
significant improvement of students’ speaking skills after the students were taught
using Communicative Language Teaching Approach. This research was conducted at
SMAN 3 Kotabumi, involving 35 second-grade students by employing quantitative
research with oral tests in the form of pre-test and post-test for the data collection.
The results showed that Communicative Language Teaching approach could
statistically improve students’ speaking ability with a significant level of 0.05, with
fluency and vocabulary as the most improved speaking component compared to
others; grammar, pronunciation, and comprehension.
This finding indicates it is proven that Communicative Language Teaching appraoch
can improve the speaking skills among the students in the second grade of Senior
High School.
Keywords: communicative language teaching, speaking, fluency, improvement.1813042050 Safira Riskia2022-08-30T13:14:54Z2022-08-30T13:14:54Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/65881This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/658812022-08-30T13:14:54ZPENGEMBANGAN MEDIA ANIMASI BERBASIS POWTOON DALAM
PEMBELAJARAN PUISI KELAS VIII SMPMasalah dalam penelitian ini ialah bagaimana pengembangan media pembelajaran
berbasis video animasi powtoon pada pembelajaran teks puisi di sekolah
menengah pertama (SMP) dan kelayakan sebagai media pembelajaran. Penelitian
ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengembangan media pembelajaran pada
pembelajaran menelaah unsur-unsur pembangun puisi dan menyajikan teks puisi
kelas VIII SMP.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah penelitian dan pengembangan
research and development (R&D). Prosedur pengembangan dilakukan
berdasarkan teori Borg and Gall yang disederhanakan menjadi 5 tahap yaitu (1)
potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) tahap validasi
desain, dan, (5) revisi produk. Indikator pencapaian kompetensi yang ingin
dicapai 3.8 menelaah unsur-unsur pembangun teks puisi (perjuangan, lingkungan
hidup, kondisi sosial, dll) yang diperdengarkan atau dibaca, 4.8 menyajikan
gagasan, perasaan, dan pendapat dalam bentuk teks puisi secara tulis/lisan dengan
memperhatikan unsur-unsur pembangun puisi. Teknik pengumpulan data dalam
iii
penelitian ini ialah wawancara, angket ahli materi, angket ahli media, dan angket
praktisi.
Penelitian ini menghasilkan produk media animasi berbasis powtoon untuk
pembelajaran unsur-unsur teks puisi pada kelas VIII SMP. Hasil validasi
menunjukkan sebagai berikut 1) ahli materi memperoleh persentase 78,8%
kategori sangat layak, 2) ahli media memperoleh persentase 80% kategori sangat
layak, dan 3) praktisi memperoleh persentase 92,72% kategori sangat layak.
Dengan demikian, media pembelajaran animasi berbasis powtoon ini dapat
dikategorikan layak digunakan.
Kata kunci : Media pembelajaran, media animasi berbasis powtoon, teks puisi.1653041011 Jordy GusnovanJordynovan@gmail.com2022-08-25T07:16:26Z2022-08-25T07:16:26Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/65633This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/656332022-08-25T07:16:26ZPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPLANASI
BERBASIS MODEL PROBLEM BASED LEARNING
PADA PESERTA DIDIK KELAS XI IPA 2 SMAN I TERBANGGI BESAR
TAHUN PELAJARAN 2021/2022Masalah yang dikemukakan dalam penelitian ini ialah rendahnya kemampuan
menulis teks eksplanasi peserta didik kelas XI IPA 2 SMAN I Terbanggi Besar
Tahun Pelajaran 2021/2022. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan peningkatan keterampilan menulis teks eksplanasi berbasis
model problem based learning.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas (Classroom Action
Research), yang pelaksanaannya terdiri atas empat tahapan, yaitu perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan
dalam dua siklus, setiap siklus terdiri atas dua kali pertemuan. Teknik
pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan tes hasil belajar.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan (1) perencanaan pembelajaran
yaitu siklus I sebesar 71,67 dalam kategori baik, sedangkan siklus II sebesar 90,00
dalam kategori sangat baik, (2) pelaksanaan pembelajaran yaitu siklus I sebesar
70,28 dalam kategori baik, sedangkan siklus II sebesar 91,67 dalam kategori
sangat baik, (3) penilaian pembelajaran yaitu peserta didik memperoleh rata-rata
72,67 dengan kategori belum tuntas pada siklus I, sedangkan pada siklus II
diperoleh nilai rata- rata 87,67 dengan kategori tuntas pada siklus II, dan (4)
kegiatan pembelajaran secara keseluruhan apabila dilihat dari hasil penilaian
penyusunan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian
pembelajaran siklus II lebih baik daripada siklus I. Dengan demikian, terjadi
peningkatan keterampilan menulis teks eksplanasi berbasis model problem based
learning pada peserta didik kelas XI IPA 2 SMAN I Terbanggi Besar.
Kata kunci: kemampuan menulis, teks eksplanasi, problem based learning
The problem raised in this study is the low ability to write explanation texts for
students in class XI IPA 2 SMAN I Terbanggi Besar in the academic year
2021/2022. Therefore, this study aims to describe improvement learning to
write explanation texts based on problem based learning models.
This study uses a Classroom Action Research design, the implementation of
which consists of four stage, namely planning, implementation, evaluation, and
reflection. This classroom action research took place in two cycles, each cycle
included two meetings. Data collection techniques were carried out through
observation and testing of learning outcomes.
The results showed an increase in (1) learning plans namely the first cycle of
71,67 in the good category, while the second cycle of 90,00 in the very good
category (2) the implementation of learning, namely the first cycle of 70,28
in the good category, while the second cycle 91,67 in the very good category, (3)
learning assessment, namely students get an average of 72.67 with the category
not completed in the first cycle,while in the second cycle the average value of
87.67 with the complete category in cycle II, and (4) overall learning activities
based on the results of the assessment of the preparation of learning plans,
implementation of learning and assesment cycle II are better than cycle I. Thus,
happened improvement skills in writing explanation texts based on problem based
learning model on student in class XI IPA 2 SMAN I Terbanggi Besar.
Keywords: writing ability, explanation text, problem based learning2023041007 Heni Arifa M 2022-08-24T03:15:30Z2022-08-24T03:15:30Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/65496This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/654962022-08-24T03:15:30ZPEMBELAJARAN DARING TEKS PUISI PESERTA DIDIK
KELAS X SMA KRISTEN BPK PENABUR
TAHUN AJARAN 2020/2021Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pembelajaran daring teks puisi kelas X
SMA Kristen BPK Penabur tahun ajaran 2020/2021 yang dilaksanakan melalui
Zoom. Prestasi peserta didik dalam bidang puisi menjadi dasar kajian ini.
Berdasarkan prestasi tersebut, prestasi peserta didik SMA Kristen BPK Penabur
sudah diakui secara nasional dalam hal penciptaan, pembacaan serta
pendemonstrasiannya.
Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif
kualitatif. Sumber data yang didapatkan dan dihasilkan pada penelitian ini berupa
rekaman dan korpus data pembelajaran daring teks puisi dalam perencanaan,
pelaksanaan dan penilaian peserta didik kelas X SMA Kristen BPK Penabur
Tahun Ajaran 2020/2021.
Teknik pengumupulan data pada penelitian ini dilakukan dengan
observasi,wawancara, pasrtisipan dan dokumentasi. Teknk analisis data pada
penelitian ini dilakukan dengan mengamati rencana kegiatan pembelajaran yang
telah disusun dari pendidik, menyesuaikan rencana pembelajaran dalam
pelaksanaan pembelajara, menyimpulkan bagaimana proses pembelajaran yang
sedang berlangsung pada saat penelitian yang dilakukan peneliti di Kelas X SMA
Kristen BPK Penabur dengan menggunakan metode daring serta memotret
kegiatan pembelajaran.
Hasil penelitian menunjukkan pendidik telah melaksanakan tiga tahap
pembelajaran yang meliputi perencanaan pembelajaran, pelaksanaan
pembelajaran dan penilaian pembelajaran. Perencanaan pembelajaran pendidik
sudah menyusun RPP sesuai kurikulum 2013. Kegiatan pelaksanaan pembelajaran
telah sesuai sebagaimana dilakukan aktivitas pendidik dan peserta didik yang
meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Penilaian
pembelajaran pendidik telah sesuai memberikan nilai berdasarkan kompetensi
sikap, kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan peserta didik.
Kata kunci : Pembelajaran, daring, teks puisi
ANGGARA YUDHA PRATAMA16130410562022-08-22T08:21:07Z2022-08-22T08:21:07Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/65382This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/653822022-08-22T08:21:07ZKESANTUNAN BERBAHASA PADA NOVEL CINTA DALAM IKHLAS KARYA ABAY ADHITYA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMAMasalah dalam penelitian ini ialah kesantunan berbahasa pada novel Cinta dalam Ikhlas Karya Abay Adhitya dan implikasinya terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Oleh karena itu, penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan kesantunan berbahasa berupa penaatan dan pelanggaran dalam novel Cinta dalam Ikhlas Karya Abay Adhitya dan implikasinya dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA.
Desain penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian berupa novel Cinta dalam Ikhlas Karya Abay Adhitya. Data penelitian ini ialah tuturan antartokoh yang mengandung penaatan dan pelanggaran kesantunan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi dengan cara baca dan catat. Teknik analisis data menggunakan analisis heuristik.
Hasil penelitian menunjukkan adanya penaatan dan pelanggaran maksim kesantunan berbahasa. Penaatan maksim kesantunan berbahasa yang dominan yaitu maksim kearifan dan maksim kesepakatan, sedangkan yang paling sedikit ditemukan yaitu maksim kerendahan hati. Tuturan yang menaati maksim kedermawanan, maksim pujian, dan maksim simpati, juga ditemukan dalam penelitian ini. Pelanggaran maksim kesantunan berbahasa yang dominan yaitu maksim pujian dan maksim kesepakatan. Tuturan yang melanggar maksim kearifan, maksim kedermawanan, maksim kerendahan hati ditemukan dalam penelitian ini, sedangkan maksim simpati tidak ditemukan data pelanggarannya. Penemuan hasil penelitian ini berdasarkan pada tuturan antartokoh dalam Novel Cinta dalam Ikhlas karya Abay Adhitya yang berjumlah 256 data.
Hasil penelitian diimplikasikan dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA kelas X kurikulum 2013 revisi tahun 2018 pada Kompetensi Dasar (KD) 3.10 Mengevaluasi pengajuan, penawaran, dan persetujuan dalam teks negosiasi lisan maupun tertulis. 4.10 Menyampaikan pengajuan, penawaran, persetujuan, dan penutup dalam teks negosiasi sebagai materi ajar yang berupa contoh percakapan teks negosiasi. Penerapan hasil tersebut dituangkan dalam sebuah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Kata kunci: kesantunan, penaatan dan pelanggaran, novel, implikasi, teks negosiasi1813041019 Mustika Wahyuning Asih 2022-08-22T04:12:44Z2022-08-22T04:12:44Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/65335This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/653352022-08-22T04:12:44ZPENGEMBANGAN MEDIA ANIMASI BERBASIS POWTOON UNTUK PEMBELAJARAN BUKU FIKSI DI KELAS XI SMAMasalah penelitian ini ialah bagaimana pengembangan media pembelajaran berbasis video animasi powtoon untuk pembelajaran buku fiksi di sekolah menengah atas (SMA) dan kelayakannya sebagai media pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengembangan dan kelayakan media powtoon untuk pembelajaran menganilisis pesan dan menyusun ulasan pesan dari satu buku fiksi yang dibaca pada kelas XI SMA.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah penelitian dan pengembangan Research and Development (R&D). Prosedur pengembangan dilakukan berdasarkan teori Borg and Gall yang disederhanakan menjadi enam tahap yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) tahap validasi produk, (5) revisi produk, dan (6) produk hasil. Produk yang dihasilkan berupa video animasi powtoon yang di dalamnya berisi materi buku fiksi. Kompetensi dasar yang dipakai adalah KD 3.11 menganalisis pesan dari satu buku fiksi yang dibaca dan 4.11 menyusun ulasan terhadap pesan dari satu buku fiksi yang dibaca. Subjek penelitian ini adalah media powtoon yang akan digunakan pada pembelajaran buku fiksi di kelas XI SMA dan objek penelitian ini adalah kelayakan media powtoon tersebut. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini ialah wawancara, angket ahli materi, angket ahli media, dan angket praktisi.
Penelitian ini menghasilkan produk media animasi berbasis powtoon untuk pembelajaran menganalisis pesan dan menyusun ulasan terhadap pesan dari satu buku fiksi yang dibaca pada kelas XI SMA. Hasil validasi menunjukkan 1) dari ahli materi memperoleh persentase 80% kategori sangat layak, 2) dari ahli media memperoleh persentase 85,6% kategori sangat layak, dan 3) dari praktisi memperoleh persentase 89% kategori sangat layak. Dengan demikian, media pembelajaran animasi berbasis powtoon ini dapat dikategorikan sangat layak digunakan.
Kata kunci : Media pembelajaran, media animasi powtoon, buku fiksi.1613041021 Muhammad Hafidz Naufal2022-08-19T07:19:40Z2022-08-19T07:19:40Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/65176This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/651762022-08-19T07:19:40ZIMPROVING STUDENTS' SPEAKING ABILITY THROUGH YOUTUBE PLATFORMSenior high school students are required to have capability of speaking. However, the majority of them have low capability of speaking. YouTube, one of media, is believed
to have facilitated students to actively involved in the teaching-learning process. The current study, therefore, was intended to explore i) the students' speaking ability after
the use of YouTube in the speaking class, ii) the difference of speaking aspects. The subjects of the research were 34 students of SMAN 1 Padang Cermin. The data were collected through the pre-test and the post-test. The results showed that YouTube could statistically improve the students' speaking ability with significant level, 0.05, particularly for the aspect of comprehension, but no statistically significant improvement occurred with the other four aspects of speaking. This suggests that YouTube could only facilitate students to improve the aspect of speaking, comprehension, other than that language aspects, fluency,
vocabulary, and grammar.
Keywords: Speaking ability, Speaking aspects, YouTube platforms.Anas Setyo Wulandari18130420042022-08-11T04:03:51Z2022-08-11T04:03:51Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/64812This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/648122022-08-11T04:03:51ZANALISIS MAJAS DALAM ALBUM LAGU RAP S.O.S
KARYA DIAM’SPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan jenis-jenis majas bahasa Prancis dan
implikasinya dalam pembelajaran bahasa Prancis. Data dalam penelitian ini
berupa kata atau kalimat yang mengandung majas, yang terdapat dalam lirik-lirik
lagu rap. Sumber data pada penelitian ini berupa album lagu S.O.S karya Diam’s,
yang dirilis pada tanggal 13 November 2009. Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif kualitatif, serta pengumpulan data menggunakan metode simak dengan
teknik Simak Bebas Libat Cakap (SBLC) dan teknik catat. Kemudian untuk
menganalisis majas digunakan metode analisis padan dengan teknik dasar yakni
Pilah Unsur Penentu (PUP), dilanjutkan dengan teknik Hubung Banding Samakan
(HBS) untuk mencari persamaan arti kata dari lirik lagu bahasa Prancis dengan
bahasa Indonesia. Pada penelitian ini ditemukan 54 data yang menggunakan
majas, yakni 14 data majas personifikasi, 13 data hiperbola, 10 data epizeukis, 7
data metafora, 7 data simile, 3 data sarkasme, 0 data litotes dan ironi. Penelitian
ini dapat diimplikasikan pada tingkat SMA dan publik yang mempelajari bahasa
Prancis terutama bidang linguistik, khususnya tentang semantik.
Sinta Sinta18130440062022-08-11T02:44:05Z2022-08-11T02:44:05Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/64807This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/648072022-08-11T02:44:05ZANALISIS PERGESERAN BENTUK CATEGORY-SHIFT DALAM
PENERJEMAHAN KOLOKASI PADA CERITA PENDEK BOULE DE
SUIF KARYA GUY DE MAUPASSANTTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis pergeseran kategori
dalam penerjemahan kolokasi pada cerita pendek Boule de Suif karya Guy de
Maupassant dan terjemahannya dalam kumpulan cerita pendek Cinta sejati oleh
Marcalais Fransisca, dan mengetahui jenis-jenis pergeseran kategori yang paling
dominan dalam penerjemahan kolokasi pada kedua cerita pendek tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Kemudian
teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode simak
dengan teknik sadap sebagai teknik dasar dan teknik Simak Bebas Libat Cakap
(SBLC) sebagai teknik lanjutan serta teknik catat pada kartu data. Metode yang
digunakan untuk menganalisis data adalah metode padan. Berdasarkan hasil
penelitian, ditemukan 25 data kolokasi yang mengalami pergeseran kategori
berupa pergeseran structure shift (12 data), pergeseran unit shift (10 data), dan
pergeseran class shift (3 data). Kemudian data kolokasi yang mengalami
pergeseran kategori yang paling dominan yaitu pergeseran structure shift (12
data). Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi dalam pembelajaran
bahasa Prancis khususnya bidang penerjemahan.
Kata kunci: bahasa Prancis, cerita pendek, penerjemahan, pergeseran kategori,
kolokasiIRA DARMAWATI 18130440322022-08-08T06:56:40Z2022-08-08T06:56:40Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/64604This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/646042022-08-08T06:56:40ZDEVELOPING INTERACTIVE I-SPRING QUIZMAKER-BASED READING ASSESSMENTThis research aimed to: (i) investigate the need of developing interactive
reading assessment, (ii) develop the interactive I-Spring Quizmaker-based reading
assessment, and (iii) analyze the students’ and the teachers’ appraisal on the
developed interactive reading assessment. This was a Research and Development
(R & D) using the ADDIE model referring to five stages: Analyzing, Designing,
Developing, Implementing and Evaluating. The subjects were the students of
grade X of SMA Negeri 3 Kotabumi and the English teachers from some different
senior high schools at North Lampung. Types of data obtained in this study were
quantitative and qualitative data. The data of the students needs were collected by
administering questionnaire to the students, interviewing the teachers, and
conducting literature studies. The data about validation of the initial developed
products were collected by administering questionnaires to a material expert and a
media expert. The data of the students’ and the teachers’ appraisal on the
developed products were obtained by adminstering questionnaires to the students
and the teachers. The results showed that (1) the students need interactive I-Spring
Quizmaker-based reading assessments that can support online and face-to-face
teaching, (2) The interactive I-Spring Quizmaker-based reading assessments were
developed by using the ADDIE model of development. The result of the needs
analysis was the basis for developing a course grid. The course grid was used as
the guideline to develop the first draft of the reading assessments and the first
draft was evaluated by a material and a media expert and then revised based on
the feedback obtained, and (3) the score percentage obtained from the students’
appraisal questionnaire is 87% while the score obtained from the teachers’
appraisal questionnaire is 93%. Both of the scores falls into which falls into Very
Good category that means the interactive I-Spring Quizmaker-based reading
assessments are very eligible to use at schools.
Keywords: Interactive, Reading Assessment, R & D, I-Spring Quizmaker1923042010 NURI NURYANInuri.nuryani@gmail.com2022-08-05T07:51:01Z2022-08-05T07:51:01Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/64501This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/645012022-08-05T07:51:01ZKEMAMPUAN MEMBACA KRITIS TEKS BERITA
PADA MAHASISWA STRATA-1 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
BAHASA DAN SASTRA INDONESIA ANGKATAN 2020Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan mendeskripsikan kemampuan
membaca kritis teks berita pada mahasiswa strata-1 Program Studi Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan 2020 dan persepsi mahasiswa terhadap
faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca mahasiswa.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan
kuantitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah mahasiwa strata-1 Program
Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan 2020. Data dalam
penelitian ini berupa hasil tes membaca kritis mahasiswa dan kuisioner faktor
membaca mahasiswa. Data dikumpulkan dengan cara tes kemampuan membaca
kritis teks berita dan kuisioner faktor membaca mahasiswa. Teknik analisis data
dalam penelitian ini yaitu dengan menghitung hasil tes kemampuan membaca
kritis teks berita menggunakan indeks tingat kesukaran butir soal dan menghitung
hasil kuisioner menggunakan skala likert.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan membaca kritis teks
berita pada mahasiswa Strata-1 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia angkatan 2020 masuk dalam kategori cukup dengan nilai rata-rata
mahasiswa, yaitu sebesar 61,7. Terdapat dua faktor yang memengaruhi
kemampuan membaca mahasiswa, yaitu faktor internal yang terdiri atas; minat,
intelegensi, motivasi, kemampuan linguistik, tujuan pembaca, dan fisiologis serta
faktor eksternal yang terdiri atas; sarana membaca, kebahasaan, lingkungan,
kebiasaan dan tradisi membaca. Adapaun persepsi mahasiswa terhadap faktor
internal sebesar 67,5% dan faktor eksternal dengan persentase sebesar 64,4%
Kata kunci: membaca kritis, teks berita1713041025 DWI KURNIA APRIYANTI2022-08-05T07:46:50Z2022-08-05T07:46:50Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/64500This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/645002022-08-05T07:46:50ZGAYA BAHASA PADA NOVEL MILEA SUARA DARI DILAN
KARYA PIDI BAIQ DAN IMPLIKASINYA DALAM
RANCANGAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMAPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gaya bahasa retoris dan gaya
bahasa kiasan yang terdapat pada novel Milea Suara dari Dilan karya Pidi Baiq
dan implikasinya dalam rancangan pembelajaran sastra di SMA. Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian berupa novel
Milea Suara dari Dilan karya Pidi Baiq. Data yang dianalisis dalam penelitian ini
adalah kata, frasa, klausa, atau kalimat yang mengandung gaya bahasa retoris dan
gaya bahasa kiasan yang terdapat pada novel Milea Suara dari Dilan karya Pidi
Baiq.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam novel Milea Suara dari Dilan
karya Pidi Baiq ditemukan 56 data yang terdiri atas 32 data gaya bahasa retoris
meliputi aliterasi, asonansi, anastrof, apostrof, asindeton, elipsis, pleonasme,
tautologi, perifrasis, erotesis, koreksio, hiperbola, paradoks, dan oksimoron. 24
data gaya bahasa kiasan yang meliputi persamaan, metafora, personifikasi,
eponim, epitet, sinekdoke, sinisme, sarkasme, dan inuendo.
Gaya bahasa retoris dan gaya bahasa kiasan dalam novel Milea Suara dari
Dilan karya Pidi Baiq berfungsi memberi efek keindahan pada pengulangan vokal
dan konsonan yang sama, mengungkapkan perasaan penutur secara lebih
mendalam, seperti rasa senang, sedih, dan kecewa, serta mempengaruhi perasaan
lawan tutur dengan mengungkapkan kalimat yang dapat memicu kemarahan.
Hasil penelitian ini dapat dirancang pembelajarannya sebagai alternatif bahan ajar
di SMA khususnya kelas XII semester genap dengan KD 3.9 Menganalisis isi dan
kebahasaan novel.
Kata kunci: gaya bahasa, novel, rancangan pembelajaran1713041049 CHYTHIA ANDHINI DESTY N 2022-08-03T04:42:35Z2022-08-03T04:42:35Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/64388This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/643882022-08-03T04:42:35ZPROBLEM-BASED-LEARNING APPROACH IN THINK-PAIR-SHARE
TECHNIQUE THROUGH PICTURE SERIES IN WRITING
RECOUNT TEXTThe aims of this research are to find out : 1) the significant difference of students’
writing achievement those are taught using problem-based-learning approach in
think-pair-share technique through picture series and the original think-pair-share
technique through picture series. 2) what aspects of writing improve significantly,
and 3) students’ perception about the techniques. Two classes are used in this
research, X Science 3 is used as a control class and X Science 6 is used as an
experimental class. The instruments used are writing tests and questionnaire. The
results show that there is a significant difference of students’ writing achievement
between experimental class and control class since the value of sig 2- tailed is
0.000 and students’ writing achievement in experimental class is better than in
control class because the mean of improvement in experimental class is higher
than in control class (8.51 > 5.00). Then, in experimental class the mean of pretest
is 68.61 and posttest is 77.13, and in control class the mean of pretest is 68.10 and
posttest is 73.10. The aspects of writing which improve significantly in
experimental class are content, vocabulary, and organization as the significant
value is lower than 0.05. Content is improved because students generate ideas
from formulating problems, thinking, pairing, and collecting data steps, then by
sharing and collecting data students get new vocabularies and enrich their
vocabulary mastery, after that organization can be improved because students can
create a coherence and unity of a story because of analyzing problems and
concluding steps. In control class only content and vocabulary which are
improved significantly since the significant value is lower than 0.05 and because
thinking and pairing steps help students to generate ideas and by sharing ideas
students can find and enrich new vocabularies. Then, the students in experimental
have better perception about problem-based-learning approach in think-pair-share
technique through picture series than students in control class who are taught
through original think-pair-share technique through picture series for helping them
to think critically in solving a problem. It is shown by the mean of the scale in
questionnaire in experimental class is higher than in control class (61.50 > 50.46).
Based on the results of the research, it can be concluded that problem-based-
learning approach in think-pair-share technique through picture series is better
than original think-pair-share technique through picture series to improve
students’ writing achievement and help students to think critically in solving the
problem.
Keywords: Problem-based-learning approach, Think-pair-share technique,
Writing achievement, PerceptionHELDA JULIA ERIKA20230420172022-08-01T02:11:51Z2022-08-01T02:11:51Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/64328This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/643282022-08-01T02:11:51ZALIH KODE, CAMPUR KODE BAHASA PEDAGANG PASAR TRADISIONAL, DAN RANCANGAN PEMBELAJARANNYA PADA MATA KULIAH SOSIOLINGUISTIKPermasalahan yang dibahas dalam penelitian ini ialah alih kode campur kode pada bahasa lisan pedagang pasar tradisional di Bandarlampung dan rancangan pembelajarannya di perguruan tinggi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mendeskripsikan alih kode campur kode pada bahasa lisan pedagang pasar tradisional di Bandarlampung dan rancangan pembelajarannya di perguruan tinggi. Metode penelitian yang digunakan ialah deskriptif kualitatif dengan sumber data pedagang pasar tradisional di Bandarlampung saat transaksi jual beli. Data berupa tuturan lisan pedagang pasar tradisional di Bandarlampung. Data diperoleh dengan teknik simak libat cakap dan simak bebas libat cakap. Wawancara dilakukan secara langsung pada informan di lokasi penelitian dengan instrumen berupa daftar tanya dan telah dilakukan observasi lebih dahulu.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa 1) alih kode berupa alih bahasa sebanyak 35 data dari bahasa Indonesia ke bahasa daerah maupun dari bahasa daerah ke bahasa Indonesia dan campur kode berupa campur kode bahasa sebanyak 16 data antara kode bahasa Indonesia dan daerah; 2) faktor penyebab alih kode terbanyak ialah perubahan situasi peristiwa tutur 12 data untuk menegaskan atau mendapatkan putusan dari pembeli, mitra tutur 11 data untuk memudahkan komunikasi dalam ranah transaksi, kehadiran pihak ketiga 6 data untuk membantu penjual berkomunikasi dengan pembeli lainnya, perubahan topik 4 data untuk menyesuaikan topik transaksi yang berubah perkenalan, dan pembicara 2 data untuk mendapatkan keuntungan atas tindakannya, sementara itu faktor penyebab campur kode ialah kemampuan berbahasa dan berkomunikasi para penuturnya; 3) hasil penelitian ini dapat diimplementasikan secara praktis dalam bentuk rancangan pembelajaran semester (RPS) mata kuliah Sosiolinguistik di perguruan tinggi.
Kata kunci: alih dan campur kode, pedagang pasar tradisional, Sosiolinguistik
YULINA WINDA RAHMA20230410132022-07-29T08:01:41Z2022-07-29T08:01:41Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/64316This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/643162022-07-29T08:01:41ZTHE CORRELATION BETWEEN STUDENTS’ FREQUENCY OF LISTENING ENGLISH SONGS AND STUDENTS’ VOCABULARY MASTERY AT SMAN 10 BANDAR LAMPUNGThis research was aimed to know : "The Correlation Between Students’ Frequency of Listening English Songs And Students’ Vocabulary Mastery". SMAN 10 Bandar Lampung in academic year 2020/2021. The research method of this research was a quantitative. The population of the research was the eleven grade students of SMAN
10 Bandar Lampung in academic year 2020/2021, the number of students was 35 students. The researcher gave a questionnaire to know students’ frequency of listening English songs, and test to know the students’ vocabulary mastery. The data that has been gathered was analysed by Pearson Product Moment Correlation. Data Analysis shows that there is significant correlation between two variable since p<0.05 (p=0.342). It can be happened because most of students use their time to listening English songs and it can enrich their vocabulary.
Keywords : Vocabulary mastery, listening English songs, correlation, frequency.
M. SINGGIH PANGESTU singgihcobarfams@gmail.com15130420592022-07-20T06:15:58Z2022-07-20T06:15:58Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/64161This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/641612022-07-20T06:15:58ZTHE TENTH-GRADE STUDENTS’ PERCEPTION AND MOTIVATION ON ENGLISH E-LEARNING DURING THE COVID-19 PANDEMIC AT SMAN 4 BANDAR LAMPUNG IN THE ACADEMIC YEAR OF
2021/2022Covid-19 pandemic has resulted in a shift in the teaching-learning process to be replaced by E-learning. This research was focused on knowing students' perceptions and motivations toward English E-Learning during the Covid-19 pandemic at SMA Negeri 4 Bandar Lampung. The objectives of this research were to determine students' perceptions and motivations toward English E- learning during the Covid-19 pandemic. There are 80 students of class X SMA Negeri 4 Bandar Lampung who were selected as research samples using the purposive sampling technique. The research instrument was a questionnaire. This research applied descriptive research using a quantitative method. The data were taken from the questionnaire, then analyzed using SPSS and the percentage of each statement.
The finding shows that students have a positive perception of using English E- Learning during the Covid-19 pandemic. In addition, the results showed that students' perceptions of their abilities, the role of teacher, and also student activity in English E-Learning during the Covid-19 pandemic were quite efficient because it could be an alternative way to do learning activities from home. The students also get a positive perception because it is flexible and effective. Its flexibility makes some students motivated; however, some other students are lazy and choose to procrastinate in doing assignments.
Keywords:Perception, Motivation, E-learning1513042063 Eka Wiji Rahayu2022-07-19T08:30:15Z2022-07-19T08:30:15Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/64159This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/641592022-07-19T08:30:15ZTHE COMPARISON BETWEEN FIELD-DEPENDENT AND FIELD-INDEPENDENT STUDENTS IN READING COMPREHENSION ACHIEVEMENT AT THE FIRST GRADE OF SMAN 3 KOTABUMIThis research was intended to compare the reading comprehension achievement between field-dependent and field-independent students. The objective of this research was to find out the difference between field-dependent and field-independent students in reading comprehension achievement at SMAN 3 Kotabumi in 2020/2021 academic year.
In order to achieve the research objective, 33 samples of first grade students were chosen. This research applied quantitative method for data collection and analysis. Questionnaire was used to categorize the students into field-dependent and field-independent group. Further, reading comprehension test was conducted for testing the students’ reading comprehension achievement.
The result of this research showed that there was difference between field-dependent and field-independent students. It was confirmed by the difference of reading comprehension test mean score between two groups. The researcher found that the mean score of field-dependent students was 45.67, while the mean score of field-independent students was 82.85. Since the gap of mean score of reading comprehension test was quite a lot, it can be indicated that field-independent students was better than field-dependent students in reading comprehension achievement.
Keywords: Field-dependent, field-independent, reading comprehensionAisyah Wahyuningtyas15130420802022-07-01T07:59:57Z2022-07-01T07:59:57Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/64040This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/640402022-07-01T07:59:57ZMODIFIED PPP PROCEDURE IN TEACHING ENGLISH THROUGH WHATSAPP APPLICATION TO IMPROVE STUDENTS’ ACHIEVEMENT OF CONDITIONAL SENTENCEThe aims of this study are 1) to find out whether there is a significant difference of students‟ achievement of conditional sentence between those who are taught using modified PPP procedure through WhatsApp and those who are taught using original PPP procedure in limited offline learning, 2) to find out which procedure is more effective in improving students‟ achievement of conditional sentence based on the dimension of grammar: Form, Meaning, and Use, and 3) to find out whether there is a significant difference of students‟ perception on the learning process after being taught using modified PPP Procedure through WhatsApp and using original PPP procedure in limited offline learning. The population was the students of SMKN 1 Metro academic year 2021/2022. This study is a quasi-experimental, and the sampling was taken in two classes. The experimental class with 36 students was given the treatment using modified PPP procedure through WhatsApp, while the control class with 36 students was given the treatment using original PPP procedure in limited offline learning. The instruments used in this study were test and questionnaire. The data were analyzed using independent sample t-test. The findings of the current study showed that there was a significant difference of students‟ achievement of conditional sentence between those two procedures with (p) value 0.007, which is in line with students‟ perception on the learning process between those two classes with (p) value 0.038. Both modified and original PPP procedure can improve the students‟ achievement of conditional sentence; however, modified one was more effective to improve students‟ achievement of conditional sentence with the N Gain 0.47, especially in the condition of pandemic Covid 19 where the online learning is a necessity. It is suggested to use Modified PPP procedure through WhatsApp even after the pandemic because there is more chance for the students to discuss using WhatsApp that makes them get deeper understanding and better achievement of conditional sentence.
Keywords: PPP Procedure, WhatsApp, Limited Offline Learning, Students‟ Achievement of Conditional Sentence, Students‟ Perception2023042001 UMI MA’RIFAHumimarifah03@gmail.com2022-06-27T08:10:52Z2022-06-27T08:10:52Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63877This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/638772022-06-27T08:10:52ZPENGEMBANGAN INSTRUMEN TES DAN RUBRIK PENILAIAN
MEMBACA TEKS PUISI SISWA SEKOLAH MENENGAH ATASPenilaian (assesmen) merupakan bagian dari evaluasi pencapaian siswa dan
guru dalam mengajar. Salah satu instrumen dalam penilaian kognitif adalah
tes. Tes didesain untuk mengukur keterampilan yang dibutuhkan siswa sesuai
dengan tujuan pembelajaran. Pada hakikatnya, untuk memahami puisi
diperlukan alat kebahasaan dan non kebahasaan. Bagian teks puisi pula
terdapat membaca indah. Membaca puisi yang dilakukan dengan estetika dan
aturan-aturan yang berlaku sehingga puisi memiliki makna yang sampai
kepada pembaca maupun pendengar.
Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimanakah
pengembangan instrumen tes dan rubrik penilaian dalam pembelajaran teks
puisi kelas X. Penelitian ini menggunakan metode research and development.
Penelitian ini bertujuan untuk medeskripsikan pengembangan instrumen tes
dan rubrik penilaian membaca puisi serta kelayakannya sebagai alternatif
pilihan untuk mengevaluasi di kelas. Ruang lingkup penelitian ini hanya terfokus pada KD 3.16 Mengidentifikasi unsur intrinsikpuisi tema, amanat,
nada/perasaan dan suasana dalam puisi yang dibaca/diperdengarkan dan 4.16
Mendemonstrasikan/Membacakan Puisi yang terdapat di dalam Antologi
Puisi.
Prosedur pengembangan dalam penelitian ini dilakukan dengan 4 tahap yaitu,
potensidan masalah, desain produk, validasi produk, dan desain teruji.
Penelitian ini menunjukkan hasil validasi instrumen tes dan rubrik penilaian
yang dikembangkan. Hasil validasi dari ahli materi untuk pengembangan
instrumen tes diperoleh rata-rata persentase 70.21 % dengan kriteria sangat
layak digunakan, hasil dari ahli bahasa diperoleh rata-rata persentase 71.11%
dengan kriteria layak digunakan Hasil validasi praktisi didapat rerata 73.3%.
Lalu, Hasil validasi dari ahli materi untuk rubrik penilaian diperoleh rata-rata
persentase 72,00 % dengan kriteria sangat layak digunakan, hasil dari ahli
bahasa diperoleh rata-rata presentase 82% dengan kriteria layak digunakan
dan hasil validasi praktisi didapat rerata 80%. Sehingga instrumen tes pilihan
ganda dan instrumen penilaian membaca teks puisilayak digunakan untuk
kegiatan belajar mengajar.
Kata kunci : pengembangan, penilaian, teks puisi.1513041066 JULIAN NURSATRIAJuliannursatria@gmail.com2022-06-24T06:55:38Z2022-06-24T06:55:38Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63795This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/637952022-06-24T06:55:38ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO MODELLING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BINA DIRI BERPAKAIAN ANAK TUNAGRAHITA DI YAMET CDCTujuan penelitian ini untuk mengembangkan media pembelajaran Video Modelling materi bina diri berpakaian anak tunagrahita di Yamet CDC. Penelitian ini dilatar belakangi berdasarkan hasil observasi di sekolah dengan analisis perlu adanya pengembangan untuk mengatasi masalah bina diri berpakaian anak tunagrahita. Metode penelitian yang digunakan mengadaptasi dari penelitian dan pengembangan (R&D) Borg & Gall yang terdiri dari (1) Potensi dan masalah; (2) Pengumpulan data; (3) Desain produk; (4) Validasi desain; (5) Revisi desain, dan (6) Uji coba produk. Problem Based Learning diimplementasikan kedalam media pembelajaran sebagai model pembelajaran yang digunakan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan angket. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis statistik deskriptif. Pengembangan media ini menghasilkan aplikasi yang berekstensi Exe. dengan nama “Media Pembelajaran Video Modelling”. Hasil validasi oleh ahli materi mendapat total 87,49 % dengan kriteri sangat valid, sedangkan hasil validasi oleh ahli media mendapat skor 80,55 % dengan kriteria valid. Hasil uji coba produk oleh guru mendapat skor 88,88 % dengan kriteria sangat layak, sedangkan hasil uji coba lapangan kepada siswa mendapat skor 89,69 % dengan kriteria sangat layak. Berdasarkan hasil respon dari siswa tersebut, disimpukan bahwa media pembelajaran Video Modelling dapat diimplementasikan untuk meningkatkan keterampilan bina diri berpakaian pada anak tunagrahita di Yamet CDC.
Kata kunci: Media pembelajaran, Video Modelling , Bina diri berpakaian, Tunagrahita.
The purpose of this study was to develop a Video Modeling learning media for self-development materials for children with mental retardation at Yamet CDC.This research is based on the results of observationsin schools with an analysis of the need for development to overcome the problem of self-development in clothing for mentally retarded children. The research method used adapts the research and development (R&D) Borg & Gall which consists of(1) Potential and problems; (2) Data collection; (3) Product design; (4) Design validation; (5) Design revisions, and (6) product trials. Problem Based Learning is implemented into the learning media as the learning model used. Data collection techniques using observation and questionnaires. The data analysis technique in this study used descriptive statistical analysis techniques. The development of this media produces applications with the extension Exe. with the name "Video Modeling Learning Media".The results of validation by material experts get a total 87.49% with very valid criteria, while the results of validation by media experts get a score of 80.55%with valid criteria. The results of product trials by the teacher get a score 88.88% with very decent criteria, while the results of field trials to students got a score of 89.69% with very decent criteria.Based on the results of the responses from these students, it was concluded that the Video Modeling learning media could be implemented to improve dressing skills for mentally retarded children at Yamet CDC.
Keywords: Learning media, Video Modeling, Dressing self-development, mental retardation.
1823011012 AYU MAHARANIayu.maharani0459@gmail.com2022-06-24T05:21:50Z2022-06-24T05:21:50Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63709This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/637092022-06-24T05:21:50ZANALISIS MAKNA KONOTATIF PADA ALBUM SUR MES GARDES DARI JOYCE JONATHANMasalah dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk dan jenis makna konotatif dalam lagu yang terdapat pada album Sur Mes Gardes. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini dilakukan dengan tujuan mendeskripsikan bentuk dan jenis makna konotatif dalam laguyang terdapat pada album Sur Mes Gardes.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah lirik lagu pada album Sur Mes Gardes. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik Simak Bebas Libat Cakap (SBLC). Kemudian, data yang telah diperoleh dianalisis mengunakan Teknik Pilah Unsur Penentu (PUP), dan dilanjutkan dengan teknik HBS/hubung banding menyamakan antara Bahasa Prancis dan Bahasa Indonesia guna mendapatkan makna yang tepat.
Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan kata konotatif dalam beberapa bentuk yakni, nomina, verba, ajektiva, adverbia. Sedangkan jenismakna konotatif yang ditemukan berjumlah dua, yakni konotatif positif dan konotatif negatif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 102 kata konotatif di dalam lagu-lagu pada album Sur Mes Gardes. Pembagian dari 102 data yang diperoleh yakni, nomina positif berjumlah 26, nomina negatif 29, adjektiva positif 4, adjektiva negatif 3, verba positif 11, verba negatif 26, adverbia positif 2, dan 1 adverbia negatif. Bentuk konotatif yang paling banyak muncul adalah nomina, dan jenis konotatif yang paling banyak ditemukan adalah konotatif negatif. Berdasarkan data-data tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa pada album Sur Mes Gardes rasa yang ingin disampaikan oleh penyanyinya adalah perasaan sedihnya.
Kata kunci : Makna konotatif, album Sur Mes Gardes, Bahasa Prancis
Les problems dans cette recherche sont comment la forme et le type de la sens connotative dans les chanson d’album Sur Mes Gardes. Sur la base de ces problems, cette étude vise à décrire la forme et le type de la sens connotative dans les chanson d’album Sur Mes Gardes. Cette recherche est une recherche qualitative. La source des données de cette recherche est les paroles des chansons d’album Sur Mes Gardes. La technique de collecte des données a été réalisée en utilisant la technique Simak Bebas Libat Cakap (SBLC). Ensuite, les données obtenues sont analysées à l'aide de la technique Pilah Unsur Langsung (PUP), et suivies de la technique HBS/hubung banding menyamakan entre le français et l'indonésien afin d'en tirer le bon sens. Sur la base des résultats de la recherche, des mots connotatifs ont été trouvés sous plusieurs formes, à savoir des noms, des verbes, des adjectifs et des adverbes. Pendant ce temps, il existe deux types de sens connotatifs, à savoir le connotatif positif et le connotatif négatif. Les résultats ont montré qu'il y avait 102 mots connotatifs dans les chansons d’album Sur Mes Gardes. La distribution des 102 données obtenues est de 26 noms positifs, 29 noms négatifs, 4 adjectifs positifs, 3 adjectifs négatifs, 11 verbes positifs, 26 verbes négatifs, 2 adverbes positifs et 1 adverbe négatif. La forme connotative la plus courante est le nom, et le type de connotatif le plus courant est le connotatif négatif. Sur la base de ces données, on peut conclure que sur l'album Sur Mes Gardes, le sentiment que le chanteur veut transmettre est le sentiment de tristesse.
Mots-clés : La signification connotative, l'album Sur Mes Gardes, Le Français
1513044033 INDAH RAHMAWATIindahrahmawati698@gmail.com2022-06-24T00:58:13Z2022-06-24T00:58:13Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63613This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/636132022-06-24T00:58:13ZPENGGUNAAN APLIKASI KAHOOT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DIGITAL DALAM KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA PRANCIS SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 BANDAR LAMPUNGPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan atau pengaruh aplikasi kahoot sebagai media pembelajaran digital terhadap keterampilan membaca siswa kelas X SMA Negeri 9 Bandarlampung.
Penelitian ini merupakan penelitian pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen dan desain penelitian One-Group Pretest-Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X yang berjumlah 126 siswa, sedangkan sampel penelitian ini berjumlah 15 siswa dari kelas X IPA 1. Kemudian, metode pengumpulan data yang digunakan adalah tes pilihan ganda melalui aplikasi Kahoot. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji gain dan uji-t dengan bantuan program SPSS 20. Perolehan hasil analisis untuk nilai rata-rata kemampuan membaca siswa pada saat pretest yaitu sebesar 70,66 yang berada pada kategori baik, sedangkan posttest sebesar 77,33 yang berada pada kategori keefektifan tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dari penggunaan aplikasi kahoot dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Kata kunci : keterampilan membaca, media pembelajaran, aplikasi kahoot.
Cette étude vise à déterminer le rôle ou l'influence de l'application Kahoot en tant que support d'apprentissage numérique sur les compétences de lecture des élèves de la classe X de SMA Negeri 9 Bandarlampung.
Cette recherche est une recherche quantitative utilisant les méthodes expérimentales et le concept de One-Group Pretest-Posttest Design. La population de cette étude est de 126 élèves de la classe X, tandis que l'échantillon de cette étude est de 15 élèves de la classe X IPA 1. Ensuite, la méthode de collecte de données utilisée est un test à choix multiples via l'application Kahoot. De plus, l’analyse des données dans cette étude a utilisé le test de normalité, le test d'homogénéité, le test de gain et le test t en profant le programme SPSS 20. En autre, lerésultatmoyende la capacité de lecture des élèves au moment du prétest est de 70,66 (la catégorie est bonne), alors que le résultat duposttest est de 77,33 (la catégorie de haute efficacité). En conséquence, nous pouvons dire que l'utilisation de l'application Kahoot a donc un effet positif où elle peut améliorer les résultats d'apprentissage des élèves.
Mots-clés : compréhension écrite, le réseau d'apprentissage, application kahoot.
YUSIANTI JAYA16130440112022-06-23T02:43:12Z2022-06-23T02:43:12Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63540This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/635402022-06-23T02:43:12ZKONFLIK SOSIAL DALAM NOVEL DOKTER YANG DIRINDUKAN
KARYA ASMA NADIA DAN RANCANGAN PEMBELAJARAN SASTRA
DI SMAMasalah dalam penelitian ini adalah konflik sosial dalam novel dokter yang
dirindukan karya Asma Nadia dan rancangan pembelajaran sastra di SMA.
Adapun tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan konflik sosial dalam novel
dokter yang dirindukan karya Asma Nadia dan rancangan pembelajaran sastra di
SMA.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif.
Sumber data dalam penelitian ini adalah Novel Dokter Yang Dirindukan karya
Asma Nadia. Data dalam penelitian ini adalah kutipan yang terdapat konflik sosial
di dalam Novel Dokter Yang Dirindukan Karya Asma Nadia. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini adalah analisis teks. Analisis teks ini
digunakan untuk mengumpulkan data berupa konflik sosial yang terdapat dalam
novel Dokter Yang Dirindukan karya Asma Nadia dan menjelaskan satuan data
yang berupa satuan bahasa yang mengacu pada konflik sosial Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konflik sosial yang sering muncul dalam
novel Dokter Yang Dirindukan karya Asma Nadia, yaitu konflik sosial perbedaan
antar perorangan dengan jumlah data sebanyak 26 konflik. Adapun konflik sosial
yang tidak begitu sering muncul, yaitu konflik sosial bentrokan kepentingan
sebanyak 17 konflik. Untuk konflik sosial perbedaan kebudayaan hanya12 kali
muncul di dalam novel tersebut, sedangkan konflik sosial yang sangat sedikit
muncul, yaitu perubahan sosial yang terlalu cepat di dalam masyarakat sebanyak
11 konflik. Hasil penelitian ini juga terdapat rancangan pembelajaran yang dapat
digunakan membantu pembelajaran khususnya dalam pembelajaran sastra di SMA
dengan kompetensi dasar 3.9 menganalisis isi dan kebahasaan novel.
Kata Kunci : konflik sosial, novel, rancangan1513041081 ANGGI TIA SURYANI2022-06-23T02:31:05Z2022-06-23T02:31:05Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63538This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/635382022-06-23T02:31:05ZTINDAK PERLOKUSI DALAM GELAR WICARA MATA NAJWA
EPISODE COBA-COBA TATAP MUKA DAN IMPLIKASINYA
PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMPPermasalahan dalam penelitian ini didukung dengan ditemukannya data tindak
perlokusi yang terdapat dalam video tuturan gelar wicara Mata Najwa Episode
Coba-Coba Tatap Muka dan implikasinya pada pembelajaran Bahasa Indonesia di
SMP. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan tindak perlokusi dalam
gelar wicara Mata Najwa Episode Coba-Coba Tatap Muka dan implikasinya pada
pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP.
Desain penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pencatatan secara
deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode simak dan catat.
Data yang telah terkumpul diklasifikasikan sesuai dengan jenis tindak ilokusi dan
perlokusi untuk selanjutnya dianalisis secara lebih mendalam menggunakan
teknik analisis data heuristik. Sumber data penelitian ini adalah video tuturan
gelar wicara Mata Najwa Episode Coba-Coba Tatap Muka.
Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan 82 data tindak perlokusi yang
ditunjukkan oleh mitra tutur sebagai respons terhadap tuturan yang disampaikan
oleh penutur. Jenis tindak perlokusi yang paling banyak ditunjukkan oleh mitra
tutur adalah tindak perlokusi verbal responsif positif dengan rincian 23 data tindak
ilokusi asertif berperlokusi verbal responsif positif. Hal tersebut disebabkan
sebagian besar mitra tutur merasa setuju dengan pertanyaan atau pernyataan yang
disampaikan oleh penutur dan merasa lebih nyaman untuk memberikan respons
dalam bentuk tuturan verbal. Jenis tindak perlokusi nonverbal yang paling banyak
ditemukan adalah tindak perlokusi nonverbal responsif positif dengan rincian 2
data tindak ilokusi direktif berperlokusi nonverbal responsif positif. Mitra tutur
yang tidak menjawab tuturan penutur secara verbal, umumnya memberikan gestur
yang menyiratkan persetujuan seperti menganggukkan kepala atau tertawa sambil menutup mulut. Jenis tindak perlokusi verbal nonverbal yang paling banyak
ditemukan adalah tindak perlokusi verbal responsif positif dan nonverbal
responsif positif, dengan rincian 9 data tindak ilokusi asertif berperlokusi verbal
responsif positif dan nonverbal responsif positif. Beberapa mitra tutur tidak hanya
memberikan respons secara verbal atas tuturan yang disampikan penutur,
melainkan juga memberikan respons nonverbal berupa gestur tertentu yang
menyiratkan persetujuan.
Penelitian ini dapat diimplikasikan pada kegiatan pembelajaran, khususnya
pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas IX tentang materi teks diskusi. Hasil
penelitian berupa analisis tindak perlokusi dapat dimanfaatkan sebagai media
pembelajaran untuk mengetahui jenis argumen pro dan kontra yang terdapat
dalam teks debat atau diskusi. Video gelar wicara dapat ditampilkan di depan
kelas menggunakan LCD proyektor, sedangkan transkrip percakapan yang
memuat tindak perlokusi dapat dibagikan saat guru memberi penugasan proyek
kepada siswa. Media pembelajaran yang digunakan tercantum dalam Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada Kompetensi Dasar 3.9 dan 4.9
Menyimpulkan isi gagasan, pendapat, argumen yang mendukung dan yang kontra
serta solusi atas permasalahan aktual dalam teks diskusi yang dibaca dan
didengar.
Kata kunci: tindak ilokusi, tindak perlokusi, Gelar Wicara Mata Najwa.1513041072 Aulia Nurul Fauzi2022-06-23T00:56:37Z2022-06-23T00:56:37Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63513This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/635132022-06-23T00:56:37ZPENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS NARASI BERBASIS E-MODUL
INTERAKTIF UNTUK KELAS VII SMPKeterbatasan bahan ajar dan problematika pembelajaran di masa daring (dalam
jaringan) serta blanded learning mendorong pendidik untuk kreatif menciptakan
bentuk bahan ajar yang sesuai dengan kubutuhan di lapangan. Pendidik harus
mengaitkan pembelajaran dan teknologi di masa saat ini. Berdasar pada
permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk bahan
ajar teks narasi berbasis e-modul interaktif, mendeskripsikan kelayakan e-modul,
dan menguji efektivitas e-modul interaktif sebagai bahan ajar teks narasi di kelas
VII SMP.
Metode penelitian menggunakan sepuluh langkah prosedur penelitian dan
pengembangan oleh Borg and Gall. Sepuluh langkah tersebut meliputi, 1)
pencarian dan pengumpulan data, 2) perencanaan, 3) pengembangan produk awal,
4) uji coba lapangan awal (validasi desain), 5) revisi produk tahap I, 6) uji coba
lapangan utama, 7) revisi produk operasional (tahap II), 8) uji coba lapangan
operasional, 9) penyempurnaan produk akhir, serta 10) diseminasi dan
implementasi. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan
penyebaran angket di empat sekolah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) terciptanya produk pengembangan bahan
ajar teks narasi berbasis e-modul interaktif untuk kelas VII SMP, 2) produk bahan
ajar teks narasi berbasis e-modul interaktif dinyatakan sangat layak berdasar pada
presentase validasi ahli materi sebesar 94,85%, validasi ahli media sebesar
96,15%, dan penilaian praktisi sebesar 95,65%, 3) berdasar pada perhitungan
pretest, posttest, dan N-Gain sebesar 0,64, e-modul interaktif dinyatakan “cukup
efektif” untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam pembelajaran
teks narasi. Berdasar pada tiga hal tersebut, maka e-modul interaktif layak
menjadi bahan ajar teks narasi (cerita fantasi) di kelas VII SMP.
Kata kunci : bahan ajar, e-modul interaktif, teks narasi
The limitations of teaching materials and the problems of online and blended
learning encourage educators to be creative in creating forms of teaching materials
that suit the needs in the field. Educators must connect learning and technology at
this time. Based on these problems, this study aims to produce, develop, describe
the feasibility, and effectiveness of interactive e-Module based narrative text
teaching materials for seventh grade of junior high school.
The research method used a ten-steps research and development procedure by
Borg and Gall. The major step in the R & D cycle used to develop minicourses are
as follows, 1) Research and information collecting, 2) Planning, 3) Develop
preliminary form of product, 4) Preliminary field testing, 5) Main product
revision, 6) Main field testing, 7) Operational product revision, 8) Operational
field, 9) Final produc revision, 10) Disemination and implementation. The data
collection techniques were through observation, interview, and distributing
questionnaires in four schools.
The results showed 1) the creation of interactive e-Module-based narrative text
teaching material development products for seventh grade of junior high school,
2) interactive e-Module-based narrative text teaching materials products were
declared very feasible based on the percentage of material expert validation of 94,
85%, media expert validation was 96.15%, and practitioner assessment was
95.65% and the follow-up that researchers have done on input and advice from
expert validators, 3) based on the calculation of pretest, posttest, and N-Gain from
the use of Interactive e-Module, product effectiveness had an average number of
0.64 which was categorized as quite effective. Based on these three things, the
interactive e-Module deserves to be a teaching material for narrative text (fantasy
stories) in seventh grade of junior high school.
Keywords: teaching materials, interactive e-module, narrative text2023041004 SHINTA LARASATI2022-06-22T06:47:28Z2022-06-22T06:47:28Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63480This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/634802022-06-22T06:47:28ZDEIKSIS DALAM NOVEL RINDU KARYA TERE LIYE
DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA DI SMAMasalah dalam penelitian ini ialah bagaimanakah deiksis dalam novel Rindu
karya Tere Liye dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di
SMA. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan deiksis dalam novel Rindu karya
Tere Liye dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA.
Penelitian ini menggunakan desain deskripif kualitatif. Sumber data yang
digunakan ialah novel Rindu karya Tere Liye yang berjumlah 544 halaman.
Teknik pengumpulan data berupa teknik baca dan catat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan deiksis persona, deiksis ruang,
dan deiksis waktu dalam novel Rindu karya Tere Liye sebagai berikut. Deiksis
persona mencakup persona pertama, persona kedua, dan persona ketiga. Persona
pertama meliputi (aku, saya, -ku, ku-, Anna, kami, kita), persona kedua meliputi
(kau, kamu, -mu, kalian), dan persona ketiga meliputi (dia, ia, beliau, -nya,
mereka). Deiksis ruang meliputi (ini, itu, di sana, di sini, ke sana, ke sini, dari
sana, dari sini,dan sana). Deiksis waktu meliputi (kemarin, tadi, lima belas menit
lalu, dua hari lalu, tiga hari lalu, seminggu lalu, dua minggu lalu, sebulan lalu,
setahun lalu, lima tahun lalu, empat tahun lalu, enam bulan lalu, sepuluh tahun
lalu, dua belas tahun lalu, lima belas tahun lalu, dua puluh tahun lalu, enam
puluh tahun lalu, tiga ratus tahun lalu, sekarang, hari ini, tahun ini, besok, besok
lusa, dan nanti). Berdasarkan hasil penelitian ditemukan deiksis persona sebanyak
3.377, deiksis ruang sebanyak 268, dan deiksis waktu sebanyak 247. Kajian
deiksis ini diimplikasikan pada pembelajaran bahasa Indonesia di SMA kelas XII
sebagai contoh dan suplemen bahan ajar LKPD pada KD 3.9 menganalisis isi dan
kebahasaan novel dan 4.9 merancang novel atau novelet dengan memperhatikan
isi dan kebahasaan baik secara lisan maupun tulis.
Kata kunci: deiksis, implikasi, novel1813041022 Shalsa Amarasulisalshaxx96@gmail.com2022-06-20T08:33:44Z2022-06-20T08:33:44Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63299This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/632992022-06-20T08:33:44ZTINDAK TUTUR KOMISIF PENJUAL DAN PEMBELI
DI PASAR TRADISIONAL KALI REJO KECAMATAN NEGERI KATON
KABUPATEN PESAWARAN DAN IMPLIKASINYA
PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMAMasalah dalam penelitian ini adalah tindak tutur komisif penjual di pasar
tradisional Kali Rejo, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran dan
implikasinya pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini bertujuan
untuk mendeskripsikan bentuk tindak tutur komisif penjual dan pembeli di pasar
tradisional Kali Rejo dan implikasinya pada pembelajaran Bahasa Indonesia di
SMA.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data adalah
penjual dan pembeli yang sedang bertransaksi jual beli. Data berupa wacana
percakapan lisan antara penjual dan pembeli yang berkomunikasi dengan tindak
tutur komisif, yaitu menjanjikan, menawarkan, dan berkaul. Teknik pengumpulan
data menggunakan tiga cara, yaitu teknik observasi nonpartisipasi, teknik catat
lapangan, dan teknik rekam.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindak tutur komisif menawarkan lebih
banyak ditemukan daripada menjanjikan dan berkaul. Dilihat dari bentuk
kelangsungan dan ketidaklangsungan tuturan, data yang banyak ditemukan ialah
bentuk tindak tutur langsung. penjual langsung menawarkan barang tanpa ada
maksud lain dibaliknya. Modus yang digunakan dalam tindak tutur tidak langsung
adalah modus berita dan modus tanya. Modus yang sering muncul ialah modus
berita, hal ini dilatarbelakangi oleh hasil bahwa dalam transaksi jual beli, bentuk
pernyataan objek yang akan dijual sering dipakai oleh penutur untuk mencapai tujuan transaksi tersebut. Selanjutnya, hasil penelitian ini dapat diimplikasikan
dalam rancangan pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA kelas X semester genap,
pada KD 3.11 Menganalisis isi, struktur (orientasi, pengajuan, penawaran,
persetujuan, penutup) dan kebahasaan teks negosiasi dan 4.11 Mengkontruksikan
teks negosiasi dengan dengan memperhatikan isi, struktur, (orientasi, pengajuan,
penawaran, persetujuan, penutup) dan kebahasaan. Hal ini menunjukan bahwa hasil
temuan ini layak dijadikan sebagai suplemen bahan ajar pada materi teks negoisasi.
Kata Kunci: implikasi, pasar tradisional, dan tindak tuturkomisif.SYAIRINI HASANAH15130410032022-06-20T07:39:37Z2022-06-20T07:39:37Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63283This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/632832022-06-20T07:39:37ZCOMBINING MORPHEMIC ANALYSIS AND VOCABULARY SELF-COLLECTION STRATEGY (VSS) IN TEACHING AND LEARNING TO IMPROVE STUDENTS'VOCABULARY MASTERYThe research aims to determine whether there is a significant difference in students’ vocabulary mastery after being taught by combining morphemic analysis and vocabulary self-collection strategy (VSS) and original morphemic analysis and to determine the students’ problems in learning vocabulary. The subject of this research was the 8th grade students of SMPN Satu Atap 3 Sidomulyo. A mixed method was used in this research; the quantitative study was for vocabulary tests, while the qualitative study was for an open-ended questionnaire. Independent group t-test in SPSS (Statistical Program for Social Science) was used to analyze the data of the vocabulary test, whereas descriptive analysis was used to analyze the questionnaire results.
The result showed a significant difference in students’ vocabulary mastery after being taught through combining morphemic analysis and vocabulary self-collection strategy (VSS) and original morphemic analysis because the value of sig (2-tailed) was 0.000. The morphemic analysis combined with vocabulary self-collection strategy (VSS) was better than the original morphemic analysis to improve students’ vocabulary mastery since the mean of gain in the experimental class was higher than in the control class. Then, the adjective was the word class that improved significantly in the control class. Meanwhile, adjectives and adverbs were the word classes that improved significantly in the experimental class. For the second research question, the result showed that problems in the learning process came from spelling the word, pronouncing the vocabulary, using grammar in making sentences, and finding the meaning. From the research, it could be concluded that using morphemic analysis and vocabulary self-collection strategy (VSS) had more advantages in overcoming students’ learning problems and improving students’ vocabulary mastery.
Keywords : Vocabulary mastery, morphemic analysis, vocabulary self-collection, students’ problems
1823042017 MARDHIYATI AMBAR SARI2022-06-17T09:15:18Z2022-06-17T09:15:18Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63155This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/631552022-06-17T09:15:18ZVIDEO ANIMASI FABEL DALAM KETERAMPILAN MENYIMAK BAHASA PRANCIS BAGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TERUSAN NUNYAI T.A. 2019/2020ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan menyimak bahasa Prancis siswa kelas X di SMA Negeri 1 Terusan Nunyai menggunakan media video animasi fabel (cerita bertokoh binatang). Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan desain penelitian One-Group Pretest-Posttest Design dan pendekatan kuantitatif.
Adapun, subjek penelitian yaitu siswa kelas X SMAN 1 Terusan Nunyai, sedangkan sampel penelitian ini adalah siswa kelas X MIA 2 yang berjumlah 31 siswa. Di sisi lain, variabel independen dari penelitian ini yaitu video animasi fabel, sedangkan variabel dependen yaitu peningkatan keterampilan menyimak Bahasa Prancis. Selanjutnya, analisis data pada penelitian ini menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji gain dan uji-t dengan bantuan program SPSS 20.
Kemudian, instrumen yang digunakan berupa tes essai, dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pretest dan posttest. Untuk hasil penelitian ini menunjukkan nilai rata-rata kelas eksperimen pretest adalah 66,94 dan posttest adalah 75,65. Berdasarkan hasil hitungan tersebut, maka diperoleh peningkatan signifikan sebesar 8,71 pada hasil belajar siswa terkait keterampilan menyimak bahasa Prancis dengan menggunakan media video animasi fabel. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa video animasi fabel memberikan positif bagi siswa.
Kata Kunci : Keterampilan menyimak, media pembelajaran, video animasi fabel.
ABSTRACT
Cette recherche vise à déterminer l'augmentation des capacités d'écoute en français aux élèves de classe X SMAN 1 Terusan Nunyai utilise la vidéo d'animation de fable (conte d'animaux). Cette recherche est une étude pré-expérimentale utilise la conception de One-Group Pretest-Posttest Design et une approche quantitative descriptive.
Ensuite, le sujet de recherche est des élèves de la classe X SMAN 1 Terusan Nunyai, alors que l’échantilon de cette étude est des élèves de la classe X MIA 2, qui se compose de 31 élèves. La variable indépendante est la vidéo d'animation de fable tandis que la variable dépendante est l'augmentation des compétences d'écoute en français. À savoir, l'analyse des données dans cette étude utilise le test de normalité, le test d'homogénéité, le test de gain et le test t à l'aide du programme SPSS 20.
De plus, la technique de collecte de données utilise le prétest et le post-test. En autre, les résultats de cette étude indiquent que les scores prétest et post-test de la classe expérimentale sont 54,6 et 71,6. Alors que, Cette recherche a conduit un traitement pour les élèves, soit une augmentation la score moyenne de 8,71. En conséquence cette recherche prouve que la vidéo d’animation de fable donne des impacts positifs pour les élèves à augmenter la compétence d’écoute en français.
Mots clés: compétence d’écoute, média d’apprentissage, la vidéo d’animation de fable.
1613044020 CYNTHIA SARI NURMANINGRUM2022-06-17T00:45:37Z2022-06-17T00:45:37Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63134This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/631342022-06-17T00:45:37ZTHE CORRELATION BETWEEN PEER INTERACTION AND STUDENTS’ ENGLISH PROFICIENCY AT SMAN 5 BANDAR LAMPUNGThis research is aimed to investigate the correlation between peer interaction and students’ English proficiency. This research is conducted in SMAN 5 Bandar Lampung with the population of eleventh grader students. The sample of this research isobtained by cluster random sampling technique. The cluster chosen from the cluster random sampling is 11 MIPA 3 with 36 objects. To analyze the correlation between peer interaction and students’ English proficiency, the researcher used Pearson Correlation Coefficient analysis.Results are based on the guiding of the research questions. Based on the data obtained, 38.9% of the students have good English proficiency. To test the significance of the correlation, the r is 0.728 and the N is 36. Based on the result of the analysis, it is found that there isa strong correlation between peer interaction and students’ English proficiency since r=0.728. According to the testing of significance which has been done by the research, it resulted that the alternative hypothesis is accepted.1713042054 Chita Widya Ningrum Dewantoro2022-06-15T08:30:31Z2022-06-15T08:30:31Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63035This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/630352022-06-15T08:30:31ZDESKRIPSI FISIK TOKOH DALAM NOVEL GURU AINI KARYA
ANDREA HIRATA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP
PEMBELAJARAN SASTRA DI SMAPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan deskripsi fisik tokoh dalam novel
Guru Aini karya Andrea Hirata dan implikasinya terhadap pembelajaran sastra di
SMA. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data
dalam penelitian ini ialah novel Guru Aini karya Andrea Hirata. Data dalam
penelitian ini adalah satuan-satuan naratif berbentuk satuan verbal berupa kata,
frasa, klausa, dan kalimat yang ada dalam novel Guru Aini karya Andrea Hirata.
Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data ialah teknik analisis teks yang
dilakukan secara serentak saat data dikumpulkan dengan beberapa langkah
prosedural.
Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan data deskripsi fisik tokoh dalam novel
Guru Aini karya Andrea Hirata. Dimensi tubuh tokoh yang dideskripsikan terdiri
atas ukuran, warna, gerakan (keadaan), dan bentuk, yaitu ukuran tubuh tokoh
dideskripsikan memiliki postur badan yang jangkung, tinggi, dan kurus, warna
gigi yang merah, gerakan membekap kedua tangan di dada, jantung berdebardebar, mata berkaca-kaca, kepala yang pening, dan perut yang mulas, serta bentuk
kepala yang lonjong dan tangan kiri yang bengkok. Dari segi panca indera, fisiktokoh yang dideskripsikan dapat ditangkap oleh panca indera pendengaran dan
penglihatan. Dari segi pendengaran, fisik tokoh dideskripsikan memiliki suara
yang sumbang dan menggelegar, sedangkan dari segi penglihatan, tokoh
dideskripsikan memiliki wajah yang cantik, bekas luka jahitan di atas alis,
memiliki lesung pipi, tangan kiri yang bengkok, dan kaki yang penuh bekas luka.
Dari segi perlengkapan, pengarang mendeskripsikan pakaian yang dikenakan
tokoh, seperti sepatu putih bergaris merah, berkebaya, busana muslimah berwarna
hijau, kemeja flannel, dan backpack yang besar. Hasil penelitian ini kemudian
diimplikasikan sebagai rancangan pelaksanaan pembelajaran sastra di SMA kelas
XII, yaitu pada KD 3.9 menganalisis isi dan kebahasan novel dan 4.9 merancang
novel atau novelet dengan memerhatikan isi dan kebahasaan baik secara lisan
maupun tulis.
Kata kunci: Fisik tokoh, rancangan pembelajaran, dan novel Guru Aini1813041060 IRALIYA NINGSIHiraliya26@gmail.com2022-06-14T01:26:02Z2022-06-14T01:26:02Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/62950This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/629502022-06-14T01:26:02ZINTEGRATING FLIPPED CLASSROOM MODEL AND JIGSAW IV
TO DEVELOP STUDENTS’ READING COMPREHENSION AND
CRITICAL THINKINGThis study aims to examine some different effects of the two non-traditional approaches
when they are being applied in learning reading. Understanding texts means engaging the
learners carefully into the text in such a way that they are filtering the information before
consuming and discerning it as their understanding. Flipped classroom model may
provides a wider and more flexible opportunity to students to take stance towards the text.
The study inserts the elements of critical thinking standards in the process of flipped
classes to bring learners to a higher level of comprehension. The study are to find out
1) whether there is a significant difference of students‘ reading comprehension
achievement for those who are taught through flipped classroom model integrated with
jigsaw IV and those who are taught through original flipped classroom model 2) to what
extent critical thinking is achieved by students after the implementation of flipped
classroom model in learning reading.
The samples of this study were 65 EFL students at the second grades of SMAN 1 Gedong
Tataan. This study was quantitative research which used control group pre test - post test
design. It was also true experimental study, which there were two classes; control and
experimental classes were compared. The data were analyzed by using SPSS 26.0. This
study utilized the five reading aspects for evaluating the achievement of the experimental
class and control class. The result of independent sample t-test showed that the sig. (2-
tailed) was .000 < .05 so that the alternative hypothesis was accepted. There was
significant difference of using flipped classroom model integrated with jigsaw IV and
original flipped classroom model for students‘ reading comprehension achievement.
Then, the critical thinking standards were utilized to develop a questionnaire for
evaluating students‘ critical thinking achievement after being taught by using flipped
classroom model in both classes. The results showed that in some extents of standards
such as precision, relevance, consistency, logical correctness, completeness and fairness,
most of the students achieved moderate level. Then, in 2 other standards; clarity and
accuracy, most of the students achieved low level of critical thinking.
Keywords : Flipped Classroom Model, Jigsaw IV, Reading Comprehension, Critical
Thinking1923042012 Desy Desmita Wulandaridesydesmitaw@gmail.com2022-06-13T07:25:14Z2022-06-13T07:25:14Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/62909This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/629092022-06-13T07:25:14ZImproving students' pronouncing of Friction Consonants through dubbing Video at the first grade of SMA Negeri 1 Way JeparaAbstract. The current study aimed to find out whether the use of dubbing video technique could improve students' achievement of pronouncing the Friction consonants. It was conducted at the first grade students of SMAN 1 Way Jepara, in the academic year 2021/2022. The study was a quantitative approach with the design of true experimental where two classes (experimental and control classes) were involved (X IPA 1 and 2), each of which consisted of 30 students. The data were collected through the pretest and the post test in the form of friction consonants list for students to pronounce. The gain scores of both classes were compared using SPSS software 22. The results showed that i) dubbing video technique significantly improved the students' achievement of pronouncing friction consonants with significant level 0.05, and ii) there was statistically significant difference achievement of friction consonants between the students taught through dubbing technique and those through conventional learning method without dubbing video technique. The result showed that the students taught with dubbing video techniques had better achievement than those with conventional learning techniques. This suggests that dubbing technique facilitates students to improve their achievement of pronouncing friction consonant sounds.
Keywords: Dubbing video, teaching pronunciation, friction consonants.
1813042010 PUTRI SARI AYU-2022-06-13T02:41:30Z2022-06-13T02:41:30Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/62883This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/628832022-06-13T02:41:30ZNILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER
NOVEL SI ANAK KUAT KARYA TERE LIYE
DAN IMPLIKASINYA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR
PADA PEMBELAJARAN SASTRA DI SMAMasalah dalam penelitian ini ialah bagaimana nilai-nilai pendidikan karakter
dalam novel Si Anak Kuat karya Tere Liye dan implikasinya terhadap
pembelajaran sastra di SMA kelas XII. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karakter novel Si Anak Kuat karya Tere
Liye dan implikasinya terhadap pembelajaran sastra di SMA kelas XII.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah deskriptif kualitatif. Sumber
data dari penelitian ini ialah novel Si Anak Kuat karya Tere Liye. Data dalam
penelitian ini ialah nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam novel
tersebut. Teknik analisis data yang dilakukan ialah menggunakan teknik analisis
isi teks.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa novel Si Anak Kuat karya Tere Liye ini
mengandung nilai-nilai pendidikan karakter yang dianalisis berdasarkan ketetapan
Kemendikbud terkait nilai pendidikan dan teori kepribadian Sigmund Freud.
Nilai pendidikan karakter tersebut meliputi lima nilai di antaranya nilai religius,
nasionalisme, kemandirian, gotong royong, dan integritas. Nilai religius terdiri
atas disiplin ibadah, toleransi, dan persahabatan. Nasionalisme terdiri atas
semangat kebangsaan dan cinta tanah air. Kemandirian terdiri atas disiplin, kerja
keras dan kreatif. Gotong royong meliputi menghargai kerja sama dan tolong
menolong. Nilai integritas meliputi kejujuran dan tanggung jawab. Selain itu, peneliti juga menggunakan teori Sigmund Freud, yakni id, ego, dan super ego
sebagai pisau bedah kedua.
Hasil penelitian ini diimplikasikan ke dalam alternatif bahan ajar pembelajaran
Bahasa Indonesia di SMA. Nilai-nilai pendidikan karakter yang ditemukan dalam
penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai penguatan pendidikan karakter dalam
pembelajaran tidak langsung. Tujuan dari penguatan pendidikan karakter (PPK)
ini adalah mengembangkan karakter peserta didik dengan mempraktikkan dan
mengajarkan nilai-nilai pendidikan karakter di kehidupan sehari-hari peserta
didik.
Kata kunci: Nilai pendidikan karakter, novel Si Anak Kuat, implikasi1813041001 PUTU DEBBY YOLANDAyolandaputu@gmail.com2022-06-13T02:31:48Z2022-06-13T02:31:48Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/62881This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/628812022-06-13T02:31:48ZNILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER
NOVEL SI ANAK KUAT KARYA TERE LIYE
DAN IMPLIKASINYA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR
PEMBELAJARAN SASTRA DI SMANILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER
NOVEL SI ANAK KUAT KARYA TERE LIYE
DAN IMPLIKASINYA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR
PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA peneliti juga menggunakan teori Sigmund Freud, yakni id, ego, dan super ego
sebagai pisau bedah kedua.
Hasil penelitian ini diimplikasikan ke dalam alternatif bahan ajar pembelajaran
Bahasa Indonesia di SMA. Nilai-nilai pendidikan karakter yang ditemukan dalam
penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai penguatan pendidikan karakter dalam
pembelajaran tidak langsung. Tujuan dari penguatan pendidikan karakter (PPK)
ini adalah mengembangkan karakter peserta didik dengan mempraktikkan dan
mengajarkan nilai-nilai pendidikan karakter di kehidupan sehari-hari peserta
didik.
Kata kunci: Nilai pendidikan karakter, novel Si Anak Kuat, implikasi1813041001 Putu Debby Yolandayolandaputu@gmail.com2022-06-09T02:06:55Z2022-06-09T02:06:55Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/62791This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/627912022-06-09T02:06:55ZPROSES KREATIF PENGARANG NOVEL THE POWER OF A DREAM NINA NURRAHMAH DAN IMPLEMENTASINYA
PADA RANCANGAN PEMBELAJARAN SASTRA
DI SMA KELAS XII
Tujuan penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan proses kreatif Nina Nurrahmah sebagai pengarang novel The Power of A Dream dan implementasinya pada rancangan pembelajaran sastra di SMA kelas XII. Penelitian ini dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang terdapat di SMA kelas XII tentang perancangan novel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya rangkaian proses kreatif yang dilalui oleh Nina Nurrahmah sebagai pengarang novel The Power of A Dream dalam menulis karya-karyanya. Proses kreatif Nina dimulai dari dorongan untuk menulis, kegitan sebelum menulis, kegiatan selama menulis, hingga kegiatan setelah menulis. Seluruh kegiatan yang dilalui Nina tidak lepas dari latar belakang pribadinya. Mulai dari alasan menulis, melakukan wawancara terlebih dahulu sebelum menulis, kegiatan berulang yang dilakukan saat menulis, hingga sampai pada tahap karya selesai ditulis semua sangat mencerminkan latar belakang budaya, agama, dan pendidikan Nina. Semua proses kreatif Nina ini sangat layak untuk dijadikan inspirasi dalam menciptakan pembelajaran yang efektif dan menarik, dapat dijadikan sebagai materi pembelajaran maupun diimplementasikan ke dalam rancangan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran).
Kata kunci : Proses kreatif pengarang, pembelajaran merancang novel di SMA.
1813041059 EKA OKTAVIANAekaviana1610@gmail.com2022-06-08T01:26:42Z2022-06-08T01:26:42Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/62729This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/627292022-06-08T01:26:42ZPEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TEKS ESPLANASI
MELALUI MODEL ASSURE PADA SISWA KELAS VIII SMP TAHUN
PELAJARAN 2019/2020Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pemanfaatan media
pembelajaran teks eksplanasi melalui model ASSURE siswa kelas VIII SMP. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan media pembelajaran adobe flash
pada telaah teks eksplanasi. Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian
yaitu model pembelajaran ASSURE yang menitikberatkan pada langkah-langkah
menganalisis karakteristik siswa (analyze learner characteristics); menetapkan
tujuan pembelajaran (state performance objectives); memilih metode, media dan
bahan pelajaran (select methods, media and materials, utilize materials);
mengaktifkan keterlibatan siswa (requires learner participation); evaluasi dan
revisi (evaluation and revision). Metode penelitian yang digunakan pada
penelitian ini ialah deskriptif kualitatif, sumber data yang digunakan ialah siswa
kelas VIII SMP Annida. Data yang dianalisis pada penelitian ini berupa data hasil dari pengisian
kuisioner terkait pembelajaran teks eksplanasi untuk kelas VIII SMP Annida oleh
para siswa. Hasil analisis menunjukan pemanfaatan media Adobe Flash dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Annida. Hal ini diketahui
dengan adanya peningkatan hasil belajar dari setiap pertemuannya. Pada
pertemuan I siswa tuntas sebanyak 21 siswa, siswa yang tidak tuntas sebanyak 9
siswa. Hasil belajar meningkat sebesar 10% dari 60% menjadi 70%. Dan pada
pertemuan II siswa tuntas sebanyak 27 siswa, siswa yang tidak tuntas sebanyakl 3
siswa. Hasil belajar meningkat sebesar 20% dari 70% menjadi 90%. Dengan
demikian dapat disimpilkan bahwa pemanfaatan media Adobe Flash
meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Annida pada materi telaah teks
ekplanasi. Kata kunci : pemanfataan, media, adobe flash, telaah teks eksplanasi
This research aims to utilize adobe flash learning media in explanatory
text studies. The learning model used in the research is the ASSURE learning
model which focuses on the steps of analyzing student characteristics, setting
learning goals, selecting methods, media and subject matter, enabling student
engagement, evaluation and revision. Study The research method used in this
study is qualitative descriptive, the data source used is a student of grade VIII
annida junior high school. The data analyzed in this study is in the form of data
results from the filling of questionnaires related to explanatory text learning for
class VIII of Annida Junior High school by the students. The results of the analysis showed that the use of Adobe Flash media can
improve the learning outcomes of students of class VIII junior high school Annida. The results of the analysis showed that the use of Adobe Flash media can improve
the learning outcomes of students of class VIII junior high school Annida. This is
known by the increase in learning outcomes from each cycle. In cycle I students
completed as many as 21 students, students who were not completed as many as 9
students. Learning outcomes increased by 10% from 60% to 70%. And in cycle II
students completed as many as 27 students, students who are not completed as
many as 3 students. Learning outcomes increased by 20% from 70% to 90%. Thus
it can be noted that the use of Adobe Flash media improves the learning outcomes
of students of class VIII Junior Annida in explanatory text study materials.1723041026 Nurjayantinurjayanti262@gmail.com2022-06-07T08:02:48Z2022-06-07T08:02:48Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/62709This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/627092022-06-07T08:02:48ZIMPROVING STUDENTS’ WRITING ACHIEVEMENT USING VISUAL
THINKING STRATEGY FOR JUNIOR HIGH SCHOOL STUDENTSWriting in junior high schools is one of the four English skills the students have to
learn. Teaching writing English in Indonesian junior high schools is not an easy
task. In academic purposes, the students require not only able to speak but also to
write in English. To get excellent achievement in writing, they had to master the
five aspects such as; content, organization, grammar, vocabulary, and mechanics.
Moreover, based on the observation at SMPN 1 Rawajitu Timur, the researcher
found out that the students’ writing skill was still low, because of the lack of
students’ competence in writing sentences especially in grammar and mechanic
and the low used of visual sources. Therefore, this research was aimed to find out
the significant improvement of students’ writing skill and the aspect of writing
that improved the most after being taught by using Visual Thinking Strategy at the
first grade of SMPN 1 Rawajitu Timur. This research was a quantitative which
used one group pretest-posttest design.
The subjects of this research were 30 students of class VII B at SMPN 1 Rawajitu
Timur in the academic year 2017/2018. Furthermore, the writing test was used as
the instrument in this research. Additionally, there were two raters to assess
students’ writing achievement in order to fulfill the reliability of the test. With the
regards to construct validity, the students’ writing achievement were measured in
only five aspects of writing, they are: content, organization, grammar, vocabulary,
and mechanic. Moreover, the materials given were suitable with the curriculum to
fulfill the content validity of the test. Thus, the data were analyzed using repeated
measure t-test in which the significance was determined by p<0.05.
The result of the research showed that, the significant level is 0.002, lower than
0.05. The mean score of posttest (70.5) was higher than the pretest (56.7) and the
gain was 13.8. It means that there was a significant improvement in the students’
writing achievement after being taught using Visual Thinking Strategy (VTS).
Overall, regarding to the results above, it can be stated that VTS is effective to
improve students’ writing skill in describing people.
Keywords: VTS, writing, describing people.1413042035 Kurniandani Rosaidakurniandani95@gmail.com2022-06-07T01:45:50Z2022-06-07T01:45:50Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/62659This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/626592022-06-07T01:45:50ZIMPROVING STUDENTS’ SPEAKING ABILITY THROUGH
INFORMATION GAP TECHNIQUE ON FIRST GRADERS AT SMAN 2
TULANG BAWANG UDIK
It is true that speaking requires complicated components of the target language.
This fact implies that speaking the most difficult skill of language. For this reason,
students face many difficulties such as lack of grammar, lack of vocabulary,
confused about their idea of what to speak; as a result, they are not enough
confident to speak. Therefore, this research aimed (1) To find out whether there is
any significant difference between students’ speaking ability before and after
being taught through Information Gap Technique. (2) To describe how does
Information Gap Technique improve students’ speaking ability.
This study used quantitative approach employing pre-test and post-test design.
The population of the research was first grade students of SMA Negeri 2 Tulang
Bawang Udik. The sample was chosen by using purposive sampling. The sample
consisted of one group of X IPA 1 which consisted 30 students. The instrument of
the research was 18 items of pictures to be described. To analyze the data, the
researcher used t-test formula. The results showed that students in class have the
gain score in pretest 1731 and in the post test was 2150 . This means that students
who were taught using information gap showed higher with the difference score
of 419. Furthermore, t-test analysis showed that there was statistically significant
difference of students’ speaking achievement with the sig. of 5%.
From the result, it can be concluded that (1) there was a significant difference of
students’ speaking achievement taught through information gap technique and (2)
there was also a significant difference of students’ speaking achievement in terms
of vocabulary, fluency, grammar, pronunciation, comprehensibility.
1513042023 Widiya Cahyani widiyaariski@gmail.com2022-06-06T04:28:49Z2022-06-06T04:28:49Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/62604This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/626042022-06-06T04:28:49ZIMPROVING STUDENTS’ SPEAKING SKILLS THROUGH DIFFERENT
INFORMATION GAP TASKS IN SECOND GRADE OF MTS NEGERI 2 BANDAR
LAMPUNGThe objective of this research was to find out whether there was an improvement
in students’ speaking ability after being taught using information gap tasks at MTs
Negeri 2 Bandar Lampung.
This research was conducted at the second-grade students of MTs Negeri 2
Bandar Lampung in the academic year 2019/2020. There were 9 classes in the
second grade of MTs Negeri 2 Bandar Lampung and each class consisted of 25
students. The researcher chose VIII G and VIII H. This research used one group
pretest-posttest design by giving the pre-test, treatments, and the post-test. The
instrument used to get the data in this research was a speaking test. The t-test was
used to test the hypothesis.
The result of the hypothesis test proved that using information gap tasks can
improve students’ speaking ability. It can be seen from the mean score of the pre-
test and post-test which were analyzed through SPSS 16.00. The mean score of
the VIII G pre-test was 49 and it was improved to 57,5 in the post-test and the
gain was 8,5. While the mean score of the VIII H pre-test was 50,7 and it was
improved to 59,7 in the post-test and the gain was 9. It can be said that using
information gap tasks can improve students’ speaking ability.
Keywords: improving, speaking, information gap tasks1413042041 Mentari Dinda Aziza Prayitnomentaridinda1906@gmail.com2022-06-06T04:03:56Z2022-06-06T04:03:56Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/62606This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/626062022-06-06T04:03:56ZINCREASING STUDENTS’ LISTENING COMPREHENSION BY USING
VIDEO MOVIE AT THE FIRST GRADE OF SMAN 1 GADINGREJOThis present study aimed to find out 1) whether there is any statistically
significant difference of student’s listening comprehension after the students are
taught through video movie at the first year Students of SMA Negeri 1
Gadingrejo, 2) what aspect of listening comprehension improves the most after
the implementation of movie video. The subjects of the research were 30 students
of the first-grade high school students at SMAN 1 Gadingrejo. Instrument used to
gather the data was listening test. The data were analyzed using SPSS 16.0
The results showed there was a statistically significant difference of students’
listening comprehension between the pretest and posttest of listening tests with
the significant level on both tests is below 0.005. That is inferred, the video movie
could aid students’ listening comprehension. The T-value is 12.152 (higher than t-
table 2.045. Furthermore, video movie had a statistically significant effect on
every single aspect of speaking in terms of discriminating sound, recognition of
structure functions, intonation pattern, detect sentence constituents with t-value
above t-table (2.045) and significant level below 0.005.
The implementation of video movie provides students with authentic materials
where students can absorb and relate the materials being learnt with their real life.
This suggests that video movies facilitate students to promote their listening
comprehension.1413042057 Ratu Yusrinaratuyusrina96@gmail.com2022-06-02T08:17:20Z2022-06-02T08:17:20Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/62441This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/624412022-06-02T08:17:20ZMENULIS KARANGAN DESKRIPSI BAHASA PRANCIS MENGGUNAKAN SITUS
INTERNET YOUTUBE “EMEL SUR” BAGI SISWA KELAS X DI SMA N 16
BANDARLAMPUNGPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa efektif penggunaan youtube
“emel sur” sebagai media pembelajaran menulis deskripsi bahasa Prancis kelas X
MIA 1 SMAN 16 Bandarlampung. Situs youtube “Emel Sur” pilih karena video
pembelajaran disajikan secara menarik dalam bentuk animasi yang menampilkan
berbagai warna, durasi video yang tidak terlalu panjang, yang akan membuat siswa
lebih tertarik dalam proses pembelajaran dan tidak akan merasa bosan.
Metode penelitian ini adalah penelitian pre-eksperimen dengan menggunakan desain
penelitian one group pretest -posttest. Populasi penelitian ini adalah semua siswa
kelas X SMA N 16 Bandarlampung, sedangkan sampel penelitian adalah X MIA 1
yang berjumlah 32 siswa. Instrumen utama yang digunakan adalah tes essai. Data
dianalisis dengan menggunakan rumus uji normalitas, uji homogenitas, uji gain dan t-
tes.
Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan hasil belajar dengan menggunakan
youtube sebagai media pembelajaran dengan rata-rata nilai pretest 61,82 dan postest
83,85. Kemudian ada perbedaan yang signifikan pada nilai pretest dan sebesar 22,03.
Hal ini sesuai dengan uji-t dengan hasil uji sebesar 0,000 < 0,05, berarti ada
perbedaan yang signifikan antara pretest dan posttest. Maka, H0 ditolak dan Ha
diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan dan perbedaan hasil belajar
menulis deskripsi bahasa Prancis menggunakan media pembelajaran situs youtube
“emel sur” Siswa Kelas X MIA 1 SMA N 16 Bandarlampung .
Kata Kunci: menulis deskripsi, media pembelajaran situs youtube”emel sur”, hasil
pembelajaran.
Cette recherche à pour mais de savoir l'efficacité de l'utilisation du site youtube
"emel sur" comme le média d'apprentissages pour apprendre à rédiger des
descriptions en français pour la classe X MIA 1 SMAN 16 Bandarlampung. Le site
youtube "Emel Sur" a été choisi car les vidéos d'apprentissage sont présentées de
manière intéressante sous forme d'animations aux couleurs variées, la durée des
vidéos n'est pas trop longue, ce qui rendra les étudiants plus intéressés par le
processus d'apprentissage et pas s'ennuyer. La méthode de cette recherche est une
recherche pre-expérimentale utilisant un grroupe pretest-posttest. La population de
cette recherche est tous des étudiants de la classe X SMA N 16 Bandarlampung,
tandis que l'échantillon de l'étude était composé de X MIA 1 totalisant 32 étudiants.
Le principal instrument utilisé est le test de rédaction. Les données ont été analysées à
l'aide de la formule du test de normalité, du test d'homogénéité, du test de gain et du
test t. Les résultat sont montré qu'il y avait une augmentation des resultants
d'apprentissage en utilisant YouTube comme support d'apprentissage avec un score
moyen au prétest de 61,82 et au post-test de 83,85. Ensuite, il y a une différence
significative entre les scores pré-test et post-test de 22,03. Ceci est conforme au test t
avec un résultat de test de 0,000 <0,05, ce qui signifie qu'il existe une différence
significative entre le prétest et le post-test. Alors H0 est rejeté et Ha est accepté.
Ainsi, on peut conclure qu'il y a une augmentation et une différence dans les
resultants d'apprentissage pour écriture descriptive en français à l'aide du media
d'apprentissage site youtube “emel sur” pour la classe X MIA 1 à SMA N 16
Bandarlampung.
Mots-clés: écriture descriptive, le media d'apprentissage du site youtube”emel sur”,
resultants d'apprentissage.1513044015 ASMI MAUYANAasmimauyana@gmail.com2022-06-02T07:22:55Z2022-06-02T07:22:55Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/62419This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/624192022-06-02T07:22:55ZTHE EFFECTIVENESS OF USING MIND MAPPING TECHNIQUE
TO IMPROVE STUDENTS’ READING COMPREHENSION
IN NARRATIVE TEXTThe objectives of this research were to investigate if there was an improvement in
students’ reading comprehension after the implementation of the mind mapping
technique and to find out students’ attitudes toward the implementation of the mind
mapping technique in teaching reading. The population of this research was the
first-year students of SMAN 1 Natar in the academic year 2020/2021. The sample
of this research was X science 1 which consisted of 30 students. The data were
obtained through a pre-test and a post-test in which the results were analyzed by
using Paired Sample T-Test.
The first result of the research showed that there was a significant improvement in
students’ reading comprehension since the t-value was 9.253 with a significance
level of 0.00. The result of the post-test score (75.4) was higher than the pre-test
score (62.1). In addition, the second result of the research showed that the mean of
the questionnaire was 77.73. It means the students’ attitude toward the
implementation of the technique was positive. The majority of the students agreed
that the technique was applied in the teaching reading process.
In brief, it could be concluded that the mind mapping technique enabled the
improvement of the students’ reading comprehension and showed a positive impact
on the students toward the use of the technique in the teaching reading process.
Keyword: reading comprehension, students’ attitude, mind mapping technique1613042012 Muhammad Husaein Jaya Negaraucenjr123@gmail.com2022-06-02T04:30:47Z2022-06-02T04:30:47Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/62408This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/624082022-06-02T04:30:47ZPENGGUNAAN IDIOM PADA NOVEL ‘LE VENTRE DE PARIS’ KARYA
ÉMILE ZOLA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN
BAHASA PRANCIS DI SMACette recherche vise à identifier les types d’expression trouvée dans le roman 'Le
Ventre de Paris' par Émile Zola et la traduction en indonésien. Le chercheur
analyse le roman par Émile Zola parce-que ce roman n'a pas été largement étudié
comme la matériel d'apprentissage d’avance. Ce roman est l'un des 20 romans les
plus célèbres de Émile Zola, Les Rougon Macquart. Cette étude utilise la méthode
de l'observation. Dans cette étude, le chercheur n'a pas été directement impliqué
dans la formation des données, mais en lisant le roman Le ventre de Paris et le
livre 700 expressions françaises afin de collecter des données conformément aux
objectifs de recherche.
Cette technique de collecte de données est connue sous le nom de technique
SBLC. Une fois les données collectées, les données sont suivies à l'aide de
techniques de prise de notes. Une fois toutes les données collectées, l'étape
suivante consiste à analyser les données. La sélection des méthodes et des
techniques d'analyse des données dans cette étude a été ajustée aux objectifs de
recherche qui avaient été énoncés précédemment, à savoir expliquer le sens des
expressions françaises. La méthode utilisée pour analyser les données est la
méthode équivalente. La méthode équivalente est une méthode d'analyse du
langage dans laquelle les déterminants de l'analyse sont extérieurs et ne font pas
partie de la langue concerne.
Sur la base des données tirées du roman Le Ventre de Paris, il y a deux types
d'expressions basées sur la proximité de leurs éléments constitutifs, à savoir (1)
les expressions completes et (2) les expressions partieles (Chaer 1984). Sur la base
des types d'éléments constitutifs, selon Alan Rey (1989), plusieurs types
d’expressions ont été trouvées, à savoir : (1) les expressions qui ont des éléments
du nom des parties du corps, (2) les expressions qui ont des éléments de nom, (3 )
L’expression qui ont des éléments adjectifs, (4 ) L’expression qui ont des
éléments de noms d'animaux, (5) L’expression qui ont des éléments de verbes.
Les données trouvées sont 25 données idiomatiques qui ont des significations
différentes à chaque donnée.
Mots-clés : L’expression, Le Roman, L’implication
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis idiom yang terdapat pada
novel ‘Le Ventre de Paris’ karya Émile Zola dan memaparkan makna idiom ke
dalam bahasa Indonesia. Peneliti menganalisis novel karya Émile Zola karena
novel ini belum banyak diteliti sebagai bahan pembelajaran sebelumnya. Novel ini
merupakan salah satu dari 20 seri novel Émile Zola yang paling terkenal yaitu Les
Rougon Macquart. Penelitian ini menggunakan metode simak. Pada penelitian ini,
peneliti tidak terlibat langsung dalam pembentukan data, melainkan dengan
membaca novel Le ventre de Paris beserta buku 700 Expressions Françaises guna
menjaring data yang sesuai dengan tujuan penelitian.
Teknik pengumpulan data yang demikian disebut dengan teknik simak bebas libat
cakap (SBLC). Setelah data terjaring, data tersebut ditindaklanjuti dengan
menggunakan teknik catat. Setelah semua data terkumpul, langkah selanjutnya
adalah menganalisis data. Pemilihan metode dan teknik analisis data dalam
penelitian ini disesuaikan dengan tujuan penelitian yang telah dikemukakan
sebelumnya, yakni memaparkan makna idiom bahasa Prancis. Metode yang
digunakan dalam menganalisis data yaitu metode padan. Metode padan yaitu
metode analisis bahasa yang alat penentu analisisnya berada di luar dan bukanlah
bagian dari bahasa yang bersangkutan.
Berdasarkan hasil data yang diperoleh dari novel Le Ventre de Paris, terdapat dua
jenis idiom berdasarkan keeratan unsur-unsur pembentuknya yaitu (1) Idiom
penuh, dan (2) Idiom sebagian (Chaer 1984). Berdasarkan jenis unsur
pembentuknya, ditemukan beberapa jenis idiom menurut Alan Rey (1989) yaitu:
(1) Idiom yang memiliki unsur nama bagian tubuh, (2) Idiom yang memiliki unsur
kata benda, (3) Idiom yang memiliki unsur kata sifat, (4) Idiom yang memiliki
unsur nama hewan, (5) Idiom yang memiliki unsur kata kerja. Data yang
ditemukan berjumlah 25 data idiom yang memiliki makna yang berbeda-beda
pada setiap data.
Kata Kunci : Idiom, Novel, Implikasi1413044028 SUZANNAsusaanszn@gmail.com2022-06-02T02:44:40Z2022-06-02T02:44:40Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/62372This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/623722022-06-02T02:44:40ZTHE EFFECT OF TIME TOKEN ARENDS AS COOPERATIVE
LEARNING TYPES ON THE STUDENTS’ SPEAKING SKILLS AT
ELEVENTH GRADE OF SMAN 1 BANDAR LAMPUNGThe aimed of this research was to find out the effect of Time Token Arends to
students’ speaking skills aspects. This research applied qualitative and quantitative
research by using the cooperative learning method. In taking the sample, the
researcher used the purposive sampling technique. The number of the sample is 36
students at XI MIPA 1 SMAN 1 Bandar Lampung. The instrument of this research
was an observation sheets, documentation and speaking test. There were 2 lesson
plans and worksheets for the speaking test. The finding showed that there was a
significant difference of students after being taught by using Time Token Arends
strategy. Mean score of Pre-test was 58.7 and mean score of first Post-test was 69.1
and second Post-test was 76.1. Accent aspect increased 4.00, vocabulary aspect
increased 3.33, comprehension aspect increased 3.34, fluency aspect increased
2.80, and grammar aspect increased 1.73.; it assumed that this technique has
positive effect toward students’ speaking ability.
Keywords: effect, Time Token Arends, students’ speaking skills
1713042022 MUHAMMAD RIFKI HAIKAL ADAM-2022-05-31T07:21:42Z2022-05-31T07:21:42Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/62283This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/622832022-05-31T07:21:42ZTINDAK TUTUR DIREKTIF GURU DI GRUP WHATSAPP BAHASA
INDONESIA KELAS IX-1 SMP N 3 GADINGREJO
DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA DI SMP
Masalah dalam penelitian ini ialah tindak tutur direktif guru di grup
whatsapp bahasa Indonesia kelas IX-1 SMP N 3 Gadingrejo. Penelitian ini
bertujuan untuk mendeskripsikan tindak tutur direktif langsung dan tidak
langsung guru di grup whatsapp, fungsi komunikatif tindak tutur direktif
guru di grup whatsapp dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa
Indonesia di SMP.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data
penelitian ini berupa guru yang mengajar di grup whatsapp bahasa
Indonesia Kelas IX-1, sedangkan data dalam penelitian ini berupa tindak
tutur direktif di grup whatsapp bahasa Indonesia kelas IX-1 SMP N 3
Gadingrejo. Data penelitian ini dikumpulkan dengan teknik observasi dan
rekaman voice note whatsapp. Teknik analisis data yang digunakan ialah
analisis heuristik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tindak tutur langsung meminta
sebanyak 8 data, tindak tutur langsung menanya 12 data, tindak tutur
langsung memerintah 9 data, tindak tutur langsung melarang 3 data, tindak
tutur langsung mengizinkan 7 data, dan tindak tutur langsung menasihati 3
data, sedangkan tindak tutur tidak langsung meminta 2 data, tindak tutur
tidak langsung menanya 4 data, tindak tutur tidak langsung memerintah 1
data, dan tindak tutur tidak langsung menasihati 1 data. Hasil penelitian
fungsi komunikatif berupa menanya, meminta, memerintah, melarang,
mengizinkan, dan menasihati. Penelitian ini dapat diimplikasikan ke dalam
Kompetensi Dasar 3.6 menelaah struktur dan aspek kebahasaan teks
prosedur tentang cara melakukan dan cara membuat sesuatu dari berbagai
sumber yang dibaca dan didengar. Hasil penelitian diimplikasikan sebagai
materi dalam pembelajaran.
Kata kunci : tindak tutur direktif, pembelajaran di grup whatsapp 1713041018 Septi Mustika Raniseptimustikarani111@gmail.com2022-05-31T03:24:01Z2022-05-31T03:24:01Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/62247This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/622472022-05-31T03:24:01ZTHE CORRELATION BETWEEN STUDENTS’ GRAMMAR MASTERY
AND WRITING ABILITY IN DESCRIPTIVE TEXT OF THE FIRST
GRADE STUDENTS IN MAN 1 BANDAR LAMPUNGThe objectives of the study were to find out the correlation between students‟
grammar mastery and writing ability and to find out what aspect of writing has
the most correlation on students‟ grammar mastery. This research used
quantitative approach. The subject of the research was the first grade students of
MAN 1 Bandar Lampung. It consisted of thirteen classes; the total number of
population was 439 students. By using simple random sampling, the sample of
this research was 40 students taken from twelve classes (3 and 4 students in each
class). A set of the grammar test in the form of multiple choices was used to
measure students‟ grammar mastery and writing test was used to measure
students‟ writing ability. Pearson Product Moment Correlation in SPSS 25.0 for
windows was applied in this research to analyze the data. The result indicated that
there was a correlation between students‟ grammar mastery and their writing
ability since the significant value was .730 resided between .600 - .800, which
means the strength is high correlation. The data indicated that Sig. (2- tailed) =
0.00 which was lower than 0.05. This suggests that a student who has high scores
in grammar mastery, she or he also get a good score in writing. It was assumed
that language use was the aspect of writing has the most correlation on students‟
grammar mastery because; it was found that during the writing test, the students
showed various errors, such as using incorrect tenses and unstructured sentences.
Thus, it was suggested for teacher should explain more about grammar before
teaching writing. From the research findings, it can be concluded that there was a
positive correlation between students‟ grammar mastery and writing ability in
descriptive text and language use was the aspect of writing that most correlated
with grammar mastery.
Keywords: correlation, grammar, writing, aspects of writing.1713042013 Inanda Narvikainarvika31@gmail.com2022-05-31T02:35:05Z2022-05-31T02:35:05Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/62220This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/622202022-05-31T02:35:05ZPENGEMBANGAN MEDIA AUDIOVISUAL MOTION GRAPHICS
DALAM PEMBELAJARAN TEKS ANEKDOT DI SMAMasalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengembangan dan kelayakan
media audiovisual berbasis motion graphics dalam pembelajaran teks anekdot di
SMA. Tujuan dalam penelitian ini ialah mendeskripsikan pengembangan media
audiovisual berbasis motion graphics dan mendeskripsikan kelayakan media
berbasis audiovisual untuk pembelajaran teks anekdot di SMA.
Penelitian ini menggunakan metode R&D untuk menghasilkan produk tertentu
dan menguji keefektifan produk tersebut. Penelitian R&D mengadopsi teori Bordg
& Gall dengan menggunakan 5 tahapan yaitu (1) analisis potensi dan masalah, (2)
pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain dan
produk akhir. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini ialah wawancara dan
kuesioner. Data dalam penelitian ini berupa data kualitatif yang diperoleh pada
wawancara studi pendahuluan dan kuesioner hasil proses validasi ahli.
Hasil penelitian ini adalah terwujudnya sebuah media pembelajaran teks anekdot
berupa motion graphics materi teks anekdot untuk peserta didik kelas X SMA.
Pengembangan media motion graphics dibuat dengan menggunakan bantuan
aplikasi Ms. Powerpoint, Clip Studio Paint, dan Filmora X melalui tiga tahapan,
yaitu penyusunan materi, gambar, dan penyusunan audio. Media motion graphics
yang dikembangkan telah dinyatakan sangat layak digunakan oleh ahli
pembelajaran dan ahli media pembelajaran. Hasil validasi ahli pembelajaran,
aspek kelayakan materi dan desain pembelajaran diperoleh skor 89, rata-rata 4,6
dan persentase 94% dengan kategori sangat layak. Validasi ahli media
pembelajaran diperoleh skor 53, rata-rata 4,8 dan persentase 96% dengan kategori
sangat layak digunakan dalam pembelajaran. Kemudian dari hasil validasi ahli
pembelajaran dan ahli media pembelajaran dilakukan tahap revisi untuk
menciptakan alat bantu pembelajaran yang dinyatakan layak untuk digunakan
dalam proses pembelajaran.
Kata kunci : media pembelajaran, motion graphics, teks anekdot
The problem in this research is how the development and feasibility of motion
graphics-based audiovisual media in learning anecdotal texts in high school. The
purpose of this study is to describe the development of motion graphics-based
audiovisual media and to describe the feasibility of audiovisual-based media for
learning anecdotal texts in high school.
This study uses the R&D method to produce certain products and test the
effectiveness of these products. R&D research adopts Bordg & Gall's theory using
5 stages, namely (1) potential and problem analysis, (2) data collection, (3)
product design, (4) design validation, (5) design revision and final product. Data
collection techniques in this study were interviews and questionnaires. The data
in this study are qualitative data obtained from preliminary study interviews and
questionnaires resulting from the expert validation process.
The result of this research is the realization of an anecdotal text learning media
in the form of motion graphics anecdotal text material for students of class X SMA.
The development of motion graphics media was made using the Ms. Powerpoint,
Clip Studio Paint, and Filmora X went through three stages, namely the
preparation of materials, images, and audio preparation. The developed motion
graphics media has been declared very suitable for use by learning experts and
learning media experts. The results of the validation of learning experts, aspects
of material feasibility and learning design obtained a score of 89, an average of
4.6 and a percentage of 94% with a very decent category. The validation of
learning media experts obtained a score of 53, an average of 4.8 and a percentage
of 96% with a very suitable category for use in learning. Then from the results of
the validation of learning experts and learning media experts, a revision stage
was carried out to create learning aids that were declared feasible to be used in
the learning process.
Keywords: learning media, motion graphics, anecdotal text1713041004 WULANDARI KARTIKA SARIwulandarikartikasariabc@gmail.com2022-05-31T02:11:26Z2022-05-31T02:11:26Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/62204This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/622042022-05-31T02:11:26ZTEACHING READING USING READTHEORY WEBSITE AS
AN ONLINE PLATFORMThe objective of this research were to know whether or not there is a significant
improvement on reading achievement after teaching using ReadTheory and which
reading aspect was improved the most. The design of this study was one group
pretest-post test design. The study employed reading test for pretest and post test.
The result of study found that the two tailed significance value (p) is 0.000. The
result of study found that ReadTheory is significant to improve reading
achievement and supporting details are the aspect improved the most. This is
proven as the result of post test mean reached 62,59 from 53,40. The improvement
was shown in all aspects of reading, especially aspect of supporting details. The
gain percentage of supporting details was 13.6%.
Key Words: ReadTheory, improvement, reading test, reading aspect.1713042052 Fitrotunnisa Alhaniahpitoro38@gmail.com2022-05-30T07:54:36Z2022-05-30T07:54:36Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/62153This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/621532022-05-30T07:54:36ZTHE CORRELATION BETWEEN STUDENTS’ READING SPEED AND
STUDENTS’READING COMPREHENSION OF FIRST YEAR
STUDENTS IN SMAN 10 BANDAR LAMPUNGThis research employed the correlation design. This quantitative research was
aimed to find out the correlation between students’ reading speed and students’
reading comprehension. The subject of the research was 35 students at SMAN 10
Bandar Lampung. In collecting the data, the researcher used reading speed test and
reading comprehension test as the instruments. Reading speed test was used to
know students’ reading speed and reading comprehension test was used to know
their reading comprehension. The data from both instruments were analyzed by us-
ing Pearson Product Moment Correlation. The result showed that there was a sig-
nificant correlation between students’ reading speed and students’ reading compre-
hension since the significant correlation was 0.000 and the r value was .641. The
value shows the strong correlation between reading speed and reading comprehen-
sion.
Keywords: correlation, reading speed, reading comprehension.1713042019 Agiska Berlianaagiskaberliana99@gmail.com2022-05-30T07:52:16Z2022-05-30T07:52:16Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/62159This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/621592022-05-30T07:52:16ZPELAFALAN BUNYI KONSONAN BAHASA INDONESIA
OLEH MAHASISWA PENUTUR BAHASA VIETNAM
DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BIPAMasalah dalam penelitian ini ialah bagaimana pelafalan bunyi konsonan
bahasa Indonesia mahasiswa penutur bahasa Vietnam. Oleh karena itu, tujuan
penelitian ini ialah mendeskripsikan pelafalan bunyi konsonan bahasa Indonesia
mahasiswa penutur bahasa Vietnam dan implikasi hasil penelitian ini terhadap
pembelajaran BIPA untuk keterampilan berbicara.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskriptif kualitatif.
Sumber data ini ialah mahasiswa penutur bahasa Vietnam yang sedang mengikuti
kuliah di Jurusan Studi Indonesia, Fakultas Studi Oriental, Ho Chi Minh City
University of Social Sciences and Humanities (VNUHCM-USSH). Data penelitian
ini berupa pelafalan bunyi konsonan bahasa Indonesia mahasiswa penutur bahasa
Vietnam. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dengan instrumen
penelitian yang berupa tes.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelafalan bunyi konsonan bahasa
Indonesia mahasiswa penutur bahasa Vietnam ada yang sesuai dengan artikulasi
bahasa Indonesia dan ada yang tidak sesuai dengan artikulasi bahasa Indonesia.
Hasil penelitian ini diimplikasikan pada pembelajaran BIPA, khususnya
pembelajaran berbicara bahasa Indonesia dengan Kompetensi Dasar mampu
menyampaikan berita yang diperoleh dari teks sebagai bahan ancangan materi ajar.
Kata kunci: pelafalan, konsonan bahasa Indonesia, mahasiswa penutur bahasa
Vietnam
The problem in this research is how to pronounce the Indonesian consonant
sounds of Vietnamese-speaking students. Therefore, the purpose of this study is to
describe the pronunciation of Indonesian consonant sounds of Vietnamese-
speaking students and the implications of the results of this study on BIPA learning
for speaking skills.
The method used in this research is a qualitative descriptive method. The data
sources are the Vietnamese-speaking students who are currently studying at the
Department of Indonesian Studies, Faculty of Oriental Studies, Ho Chi Minh City
University of Social Sciences and Humanities (VNUHCM-USSH). This data
research is the pronunciation of Indonesian consonant sounds of Vietnamese-
speaking students. Data collection techniques use observation with a research
instrument in the form of tests.
The results of this research show that the Indonesian consonant sounds
pronunciation of Vietnamese-speaking students have some that are in accordance
with the Indonesian articulation and some that are not in accordance with the
Indonesian articulation. The results of this study are implied in BIPA learning,
especially studying to speak Indonesian with Basic Competencies able to convey
news obtained from texts as a design of teaching materials.
Kata kunci: pronunciation, Indonesian language consonant, Vietnamese-speaking
students1713041062 Vu Ngoc Thuy Trinhvnthuytrinh1911@gmail.com2022-05-30T06:57:00Z2022-05-30T06:57:00Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/62128This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/621282022-05-30T06:57:00ZTHE USE OF JIGSAW STRATEGY TO IMPROVE STUDENTS’ READING
COMPREHENSION ACHIEVEMENT AT SMKN 1 CANDIPUROABSTRACT
THE USE OF JIGSAW STRATEGY TO IMPROVE STUDENTS’ READING
COMPREHENSION ACHIEVEMENT AT SMKN 1 CANDIPURO
By:
Tuti Alawiyah
The aims of this researcher were (1) to find out whether there was an significant
difference in students’ reading ability before and after being taught using Jigsaw
strategy, (2) to identify student perception about the use of Jigsaw strategy. This
research was conducted on the first grade of SMKN 1 Candipuro. The samples of this
research were one class, X TKJ which consisted of 30 students chosen randomly to
determine the class.
One group pretest and posttest were used as the design of the research. The
instruments of this research were reading test (pretest and post test). Pretest and
posttest were used to see the difference of students reading comprehension
achievement before and after being taught through Jigsaw strategy. Paired sample t-
test was done to find out whether the difference was significant between the pretest
result and the post test result.
It can be seen from the result of the hypothesis test which showed that at significant
level of p<0.05 (p=.0000), in which the students’ mean score in pre-test was 53.8
increase to 65.4 in post-test with 11.6 of gain and the data were analyzed by using
paired sample t-test in which the significance was determined by p<0.005. Moreover,
the highest improvement aspect was achieved by specific information with the
improvement gain 2.8. The result of this research shows that there was a significant
improvement of students’ reading comprehension after being taught through Jigsaw
strategy learning technique. Specifically, Jigsaw strategy learning technique could be
used to improve students’ reading comprehension in five aspects of reading
comprehension, such as identifying main idea, finding specific information, making
inference, determining reference, and understanding vocabulary.
It is found that Jigsaw strategy could increased students’ reading comprehension
achievement. It seems that Jigsaw strategy influence students’ learning process.
Keywords: Jigsaw strategy, reading comprehension, recount text.1713042023 Tuti AlawiyahTutialawiyah776@yahoo.com2022-05-30T03:19:10Z2022-05-30T03:19:10Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/62059This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/620592022-05-30T03:19:10ZEKRANISASI NOVEL DILAN 1991 KARYA PIDI BAIQ
KE DALAM FILM DILAN 1991 DAN RANCANGANNYA
PADA PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA
(Skripsi)
Oleh
NADYA RAMANDHANIABSTRAK
EKRANISASI NOVEL DILAN 1991 KARYA PIDI BAIQ
KE DALAM FILM DILAN 1991 DAN RANCANGANNYA
PADA PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA
Oleh
NADYA RAMANDHANI
Masalah dalam penelitian ini ialah proses ekranisasi novel Dilan 1991 ke dalam
film Dilan 1991 dan rancangannya pada pembelajaran sastra di SMA. Penelitian
ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses ekranisasi novel Dilan 1991 ke dalam
film Dilan 1991 dan merancang pembelajaran berdasarkan hasil analisis.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian
ini adalah novel dan film Dilan 1991. Data dalam penelitian ini ialah data
kualitatif yang berupa kutipan-kutipan dan percakapan yang ada di dalam novel
dan film Dilan 1991. Data dikumpulkan dan dianalisis dengan langakah berikut,
1) membaca novel Dilan 1991, 2) melakukan pembedahan pada novel Dilan 1991,
3) menonton film Dilan 1991, 4) melakukan pembedahan pada film Dilan 1991,
5) membandingkan unur intrinsik novel dan film Dilan 1991, 6) menganalisis
proses ekranisasi terhadap unur intrinsik novel dan film Dilan 1991 kemudian
mengelompokannya, 7) menyimpulkan hasil analisis, 8) merancang bahan ajar
dan RPP.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat proses ekransasi alur dalam novel
Dilan 1991 ke film Dilan 1991 berjumlah 52 data. Proses ekranisasi penokohan
dalam novel Dilan 1991 ke film Dilan 1991 berjumlah 20 data. Proses ekranisasi
latar dalam novel Dilan 1991 ke film Dilan 1991 berjumlah 32 data. Hasil
penelitian dapat diimplementasikan ke dalam pembelajaran sastra di SMA kelas
XII semester genap pada KD. 3.9 Menganalisis isi dan kebahasaan novel dan KD
4.9 Merancang novel dan novelet dengan memperhatikan isi dan kebahasaan.
Pengimplementasian ini dapat diwujudkan dalam bentuk bahan ajar dan rincian
pada RPP.
Kata kunci : ekranisasi, novel, film, unsur intrinsik, rancangan pembelajaran.1713041014 NADYA RAMANDHANInadya.ramandhani@gmail.com2022-05-30T03:17:26Z2022-05-30T03:17:26Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/62061This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/620612022-05-30T03:17:26ZTHE RELATION BETWEEN STUDENTS’ MOTIVATION AND THEIR
SPEAKING PERFORMANCE IN LEARNING ENGLISH OF 10th GRADE
STUDENTS AT YP UNILA HIGH SCHOOL
BANDAR LAMPUNGABSTRACT
THE RELATION BETWEEN STUDENTS’ MOTIVATION AND THEIR
SPEAKING PERFORMANCE IN LEARNING ENGLISH OF 10TH
GRADE STUDENTS AT YP UNILA HIGH SCHOOL
BANDAR LAMPUNG
By
Putri Novia
The purpose of this study is to find out the relation between students’ motivation
and speaking performance of 10th grade students, also to find out who perform
better in speaking, whether students with intrinsic motivation or extrinsic
motivation. The method of this research was quantitative. The population of the
research was 10th grade students at YP Unila High School Bandar Lampung. The
samples were 36 students. A set of questionnaires of Motivated Strategies of
Learning Questionnaire (MSLQ) was used to measure students’ motivation and a
speaking test was used to measure students’ speaking performance. Pearson
correlation was applied in this research. The result indicated that there was a
correlation between students’ motivation and their speaking performance since the
significant value was 0,455 resided between 0,400 – 0,600, which means that the
interpretation correlation between the two variables was average. This showed
that the higher students’ motivation, also the higher students’ speaking score that
they got. Thus, it is suggested that English teachers should give students many
practices and interesting material. So, the students are brave to speak English
inside and outside the class.
Keywords: relation, motivation, speaking1713042051 Putri Noviaputrinoviak27@gmail.com2022-05-30T02:58:27Z2022-05-30T02:58:27Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/62060This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/620602022-05-30T02:58:27ZPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) DALAM
PEMBELAJARAN TEKS BIOGRAFI BERBASIS DISCOVERY
LEARNING DI SMA KELAS XMasalah dalam penelitian ini adalahpengembangan lembar kerja peserta didik
(LKPD) dalam pembelajaran menulis teks biografi berbasis discovery learning
pada siswa kelas X SMA dan kelayakannya sebagai materi ajar. Penelitian ini
bertujuan untuk mendeskripsikan lembar kerja peserta didik (LKPD) dalam
pembelajaran menulis teks biografi berbasis discovery learning pada siswa kelas
X SMA dan kelayakannya sebagai materi ajar.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah research and development
(R&D). Metode ini diadopsi dari teori Borg and Gall yang memiliki sepuluh
langkah. Akan tetapi, penelitian ini hanya memodifikasi metode tersebut menjadi
enam langkah, observasi dan pengumpulan informasi, perencanaan (perancangan
produk), pelaksanaan (pengembangan produk), uji produk (uji ahli materi dan uji
praktisi/guru Bahasa Indonesia), revisi produk, dan produk akhir. Teknik
pengumpulan data penelitian ini adalah wawancara, observasi dan penyebaran
angket.
iii
Hasil penelitian ini membuat sebuah produk LKPD dalam pembelajaran menulis
teks biografi berbasis discovery learning pada siswa kelas X SMA dengan
menggunakan enam langkah yang peneliti gunakan dalam penelitian ini, yaitu
observasi (pengumpulan informasi), perencanaan produk, pengembangan produk,
uji produk, revisi produk, produk akhir. Hasil uji kelayakan dari ahli materi dan
praktisi didapatkan hasil skor 6,99 dengan total persentasi dari keduanya sebesar
87. 5%. Rincian hasil tersebut dijabarkan masing-masing oleh ahli materi
didapatkan skor rata-rata 3,30 kategori sangat layak dengan persentase 82,5%
sedangkan uji praktisi didapatkan skor rata-rata 3,69 kategori sangat layak dengan
persentase 92,25%.
Kata kunci :pengembangan, lkpd, discovery learning, teks biografi1613041038 RATNA WULANDARI PUTRI-2022-05-30T01:16:31Z2022-05-30T01:16:31Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/62031This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/620312022-05-30T01:16:31ZTHE EFFECT OF USING SCRABBLE GAME ON STUDENTS’
VOCABULARY MASTERY THROUGH BLENDED
LEARNING AT THE ELEVENTH GRADE OF
SMAN 14 BANDAR LAMPUNGThis research was aimed to find out whether there is any significant improvement
in students’ vocabulary mastery after using of scrabble games, and how are
students’ response in learning vocabulary after using of scrabble games.
The subjects of the research were 32 students of class XI at SMAN 14 Bandar
Lampung. One group pre-test post-test design was used in this research. The
researcher conducted the research in six meetings which consisted of try out test,
pre-test, three times of treatment, and post-test. The data were analyzed by using
Repeated Measure T-Test in which the significance was determined by p<0.05
and hypothesis testing was computed using Statistical Package for Social Science
(SPSS).
Based on the calculation, the result of the research showed that the mean
score of pre-tests is 77.625 and the post-test is 84.0625 in which the gain is
6.4375. The results of t-value (10.376) is higher than t-table (2.0395) and the
value of two-tailed significance is 0.000 < 0.05. It showed that the hypothesis is
accepted that is, there is a significant improvement of students’ vocabulary
mastery after the use of guessing games. The result also shows that the most
improving aspect of vocabulary is verb with the mean score of pre-tests is 77.86
and the mean score of post-tests is 86.46. The improvement of the verb is 8.60
with the percentage is 33.74%. In opposite, the lowest improvement aspect of
vocabulary is a noun. It showed that the mean score of pre-tests is 93.23 and the
mean score of post-tests is 97.14. The gain is 3.91 with the percentage is 15.34%.
Moreover, the researcher used the open-ended questionnaire to find the students’
responses in learning vocabulary by using a scrabble game. The result of the
questionnaire showed that the majority of the students work with no pressure,
have some fun, and get some new information. Therefore, based on the result, it is
concluded that scrabble game technique can be applied to improve the students’
vocabulary mastery and it is recommended as a reference to teach English in
vocabulary class.
Keywords: vocabulary, scrabble game, students’ respons.1713042007 THIO GALIH KUNCORO-2022-05-27T09:19:10Z2022-05-27T09:19:10Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61989This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/619892022-05-27T09:19:10ZIMPROVING STUDENTS’ SPEAKING ACHIEVEMENT THROUGH
THE IMPLEMENTATION OF BLENDED LEARNING USING YOUTUBE
MEDIA AT UPT SMAN 3 EMPAT LAWANGThe objectives of this research were to find out the significant improvement of
students’ speaking achievement after the implementation of blended learning
through YouTube media and to investigate the students’ responses toward it. This
research was conducted at UPT SMAN 3 Empat Lawang and XI Science 1
consisting of 36 students was chosen as the sample of this research. This research
used One Group Time Series Design of Quasi-Experimental as the research
design. A series of pre-test and post-test was conducted to get the findings and
answer the research question. The result of pre and post-tests showed that the
students’ scores were increase with the highest scores came from post-test 3 after
the third treatment using YouTube. This result indicated that there was a
significant improvement in students’ speaking achievement after the use of
blended learning through YouTube media since the significant value is lower than
0.05 (0.00 < 0.05). Besides, this research also used a close-ended questionnaire
with 4 scales (strongly agree, agree, disagree, and strongly disagree) to know the
students’ responses to the implementation of blended learning through YouTube
media in speaking class. The findings showed that the percentage of students’
choices in most items of the questionnaire was categorized as positive. The
positive responses support the result of the improvement in students’ speaking
achievement and proves the use of blended learning through YouTube is not only
help the students to improve but also meet students’ need. In conclusion, the
implementation of blended learning through YouTube media in speaking class
facilitates students to improve their speaking achievement and satisfied them.
Keywords: speaking, blended learning, face-to-face activity, online learning
activity, YouTube, response
1713042006 NURJIHAN ZULFA DZIHNInurjihanzulfadzihni@gmail.com2022-05-27T08:06:00Z2022-05-27T08:06:00Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61950This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/619502022-05-27T08:06:00ZTHE EFFECTIVENESS OF USING DICTOGLOSS AS A METHOD
TO IMPROVE STUDENTS’ LISTENING ACHIEVEMENT
AT MTS MA’ARIF 04 RUMBIAThe objectives of this research are to find out whether there is significant effect of
dictogloss method on the students’ listening achievement at the first grade of MTs
Ma’arif 04 Rumbia and to investigate in what part of speech the students at MTs
Ma’arif 04 Rumbia get better achievement after learning through dictogloss
method. The population of this research was the students at MTs Ma’arif 04
Rumbia the academic year 2020/2021. The sample of this research was the first
grade that consisted of 23 students. The instrument of this research was listening
test.
The result showed that there was a significant effect to the students’ listening
achievement after being taught using dictogloss method. The researcher used
paired samples t-test to analyze the data, in which the significant was determined
by p<0.05. This means that the probability of error in the hypothesis was only 5%.
It could be seen from mean score of pretest (24.56) to posttest (55.65) in which t-
value>t-table (9.264 > 2.074) or sig p<0.05 (0.000<0.05). Furthermore, part of
speech in listening test that improved the most after being taught by using
dictogloss method was verb.
As a result, it can be concluded that dictogloss method as a one of the ways in
teaching listening comprehension that can help the students in understanding the
text easier, especially in descriptive text. In this case, the researcher strongly
recommends the use of dictogloss method in teaching listening. The researcher
suggests further researchers to research at different levels. Further researcher may
also use the other kind of text.
Keyword: Dictogloss method, Listening Comprehension, Descriptive Text1613042034 LULUK NABILA ULFAluluknabilaulfa@gmail.com2022-05-27T07:34:24Z2022-05-27T07:34:24Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61909This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/619092022-05-27T07:34:24ZPOLA KALIMAT DALAM BERITA UTAMA KORAN LAMPUNG POST
EDISI NOVEMBER TAHUN 2021 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMPMasalah dalam penelitian ini ialah pola kalimat dalam berita utama koran
Lampung Post edisi November tahun 2021 dan implikasinya terhadap
pembelajaran bahasa Indonesia di SMP. Tujuan dalam penelitian ini ialah
mendeskripsikan pola kalimat dalam berita utama koran Lampung Post edisi
November tahun 2021 dan implikasinya terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia
di SMP.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif.
Sumber data dalam penelitian ini adalah koran Lampung Post edisi November
tahun 2021. Data dalam penelitian ini ialah kutipan-kutipan dalam kalimat utama
yang mengandung pola kalimat dalam koran Lampung Post edisi November tahun
2021.
iii
Hasil penelitian ini menunjukkan beberapa bentuk variasi pola kalimat yang
terdapat dalam berita utama Koran Lampung Post, antara lain S-P sebanyak 2
kalimat, S-P-O sebanyak 4 kalimat, S-P-O-Ket sebanyak 11, S-P-O-Pel sebanyak
11, S-P-O-Ket-Pel sebanyak 4 kalimat, S-P-Ket sebanyak 1 kalimat, S-P-Ket-Pel
sebanyak tiga kalimat, S-P-Pel sebanyak 2 kalimat, Pel-S-P-Ket sebanyak 2
kalimat, S-P-O-Ket-S-P-O sebanyak 1 kalimat, Ket-S-P-O sebanyak 1 kalimat,
Ket-S-P-O-Ket sebanyak 1 kalimat, Ket-S-P-Pel sebanyak 2 kalimat, P-S-P-S-P-
Ket sebanyak 1 kalimat, dan S-P-O-S-P-O-Ket sebanyak 1 kalimat. Penelitian ini
dapat diimplikasikan ke dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP dengan
Kompetensi Dasar 3.2 menelaah struktur dan kebahasaan teks berita
(membanggakan dan memotivasi) yang didengar dan dibaca.
Kata Kunci: pola kalimat, berita utama, lampung post, pembelajaran1413041060 Riana Septa Dewirianaseptadewi24@gmail.com2022-05-27T03:43:20Z2022-05-27T03:43:20Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61869This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/618692022-05-27T03:43:20ZEVALUASI PEMBELAJARAN TEKS DRAMA PADA KELAS VIII
SEKOLAH MENENGAH PERTAMAInstrumen penilaian berorientasi HOTS (Higher Order Thinking Skills) yang
minim digunakan dalam pembelajaran khususnya teks drama menjadi masalah
yang harus segera diselesaikan. Dengan demikian penelitan ini dibuat selaras
dengan masalah tersebut, rumusan yang terdapat pada penelitian ini. Tujuan
penelitian ini untuk mendeskripsikan penyusunan dan kelayakan instrumen tes
pilihan ganda berorientasi keterampilan berpikir tingkat tinggi pada kompetensi
dasar.
Penelitian ini menggunakan metode pengembangan atau Research and
Development (R&D). Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu angket, dan
wawancara. Teknik Analisis Data yang digunakan yaitu Analisis Lembar
Penilaian Para Ahli dan Praktisi.
Hasil penelitian ini berupa instrumen evaluasi yang berbentuk soal pilihan ganda
dan esai denggan jumlah 20 soal pilihan ganda dan 10 soal uraian. Instrumen
evaluasi tersebut dinyatakan valid berdasarkan hasil validasi dari ahli materi
diperoleh rata-rata persentase 76% dengan kriteria layak digunakan, hasil dari ahli
bahasa diperoleh rata-rata persentase 88.8% dengan kriteria layak digunakan, dan
hasil dari praktisi diperoleh rata-rata persentase 73,3% dengan kriteria layak.
digunakan sehingga instrumen tes pilihan ganda berorientasi ketrampilan berpikir
tingkat tinggi layak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.
Kata kunci : Penilaian, Instrumen Tes, Teks Drama.1513041069 M. Dawam Priyo Nuryono-2022-05-25T02:28:01Z2022-05-25T02:28:01Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61772This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/617722022-05-25T02:28:01Z
TINDAK ILOKUSI PADA DIALOG TOKOH FILM KELUARGA CEMARA
DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA DI SMA
ABSTRAK
TINDAK ILOKUSI PADA DIALOG TOKOH FILM KELUARGA CEMARA
DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA DI SMA
Oleh
NOVITA MAHARANI
Fokus penelitian ini adalah tindak ilokusi dalam dialog film Keluarga Cemara
dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah menengah
atas (SMA). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tindak
ilokusi yang terdapat dalam film Keluarga Cemara dan implikasinya terhadap
pembelajaran bahasa Indonesia di SMA.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam
penelitian ini berupa film Keluarga Cemara yang tayang pada 3 Januari 2019
dengan durasi film 110 menit. Data dalam penelitian ini berupa dialog yang
dituturkan oleh tokoh pada film Keluarga Cemara yang berkaitan dengan jenis
tindak ilokusi. Teknik yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik simak
bebas libat cakap (SBLC) dan dilanjutkan dengan teknik catat. Teknik analisis
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data heuristik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat jenis tindak ilokusi pada dialog film
Keluarga Cemara yang terdiri atas tindak tutur asertif, direktif, komisif, ekspresif,
dan deklaratif. Tindak ilokusi tersebut dituturkan baik secara langsung maupun
secara tidak langsung menggunakan modus tuturan deklaratif (berita), imperatif
(perintah), dan interogatif (bertanya). Tindak ilokusi yang mendominasi adalah
tindak ilokusi direktif. Bentuk tuturan yang mendominasi adalah tindak tutur
langsung. Penelitian ini diimplikasikan sebagai bahan pembelajaran bahasa
Indonesia di sekolah menengah atas (SMA) kelas XI mengenai teks drama.
Kata kunci : pragmatik, tindak tutur, ilokusi.
1813041029 NOVITA MAHARANI novitamaharani042@gmail.com2022-05-24T08:44:37Z2022-05-24T08:44:37Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61768This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/617682022-05-24T08:44:37ZIMPROVING STUDENTS’ CONTENT-WORDS MASTERY THROUGH
SONGS AT SMP NEGERI 4 BANDAR LAMPUNGThe objective of this research is to find out whether there is an improvement in
students’ content words after they are taught by using songs at SMP Negeri 4 Bandar
Lampung.
This research was conducted at the second-grade students of SMP Negeri 4 Bandar
Lampung in the academic year 2019/2020. There were eleven classes in the second
grade of SMP Negeri 4 Bandar Lampung. Each class consisted of 32 students. The
researcher took class VIII D. This research used one group pretest-posttest design by
giving the pre-test, treatments, and the post-test. The instrument used to get the data
in this research was vocabulary tests. Vocabulary tests in the forms of pre-test and
post-test were done to collect the data. Then, the t-test was used to test the hypothesis.
The result of the hypothesis test proves that using songs can improve students’
content-words mastery. It can be seen from the mean score of the pre-test and post-
test which was analyzed through SPSS 16.00. The mean score of the pre-test was
73.4 and it was improved to 81.3 in post-test and the gain was 5. The result of the t-
test shows that the level of significance is p < 0.05 and the significant two-tail is
p=0.000. It can be said that using songs can improve students’ content words.
Keywords: improving, vocabulary, songs1413042040 Melita Fisilia Olani-2022-05-24T08:22:47Z2022-05-24T08:22:47Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61758This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/617582022-05-24T08:22:47ZTHE IMPLEMENTATION OF GROUP INVESTIGATION
BASED ON LOCAL CULTURE TO TEACH NARRATIVE
WRITINGIn learning a foreign language, there are four skills that should be mastered by the
students, namely, listening, speaking, reading, and also writing. This research was focusing to
present the material of local culture by using Group Investigation as a bridge to deliver the
material. The text used in this research was narrative short story. The objectives of the research
were (1) to discover the significant effect of use the group investigation based on local culture (2)
to find out whether there significant difference in students’ writing before and after being taught
through group investigation based on local culture and group investigation based on foreign
culture, and (3) to find out significant correlation between students’ motivation and students’
writing ability in applying Group Investigation based on local culture.
The research was control group pretest and posttest design. The sample of this research
was 30 students of SMK PGRI 1 Limau as experimental and control class. The instruments used in
this study were questionnaire and writing test. The data of the research were collected through pre-
test and post-test. The result of pretest and posttest in control class and experimental class was
accumulated in the mean gain for writing test. The experimental class gained 10.08, while control
class gained 5.13. For questionnaire the researcher was comparing the mean result for both classes.
The pretest was 34.33, and for the posttest was 38,87.
The data collected from pre and post-tests were analyzed (1) by using independent sample
t test through SPSS 22.00 shows that sig (0.001< 0.05), (2) the second research question were
analyzed by using repeated measures t test showed tlevel = 4,397 > ttable = 2.048, (3) correlation
product moment was used in the third research question showed the Significant result (.000, .000,
.000, .009, .000) < Significant level (0.05). The results found that the implementation of group
investigation based on local culture in teaching and learning English improved students' writing
ability, there were significant differences between students in control class and experimental class,
then there was correlation between students’ motivation and students’ writing ability. Therefore,
the hypotheses of this study were accepted. There was a significant improvement in presenting
group investigation based on local culture towards students' motivation in writing. It could be
concluded that the presence of group investigation based on local culture increases students'
motivation in writing.
Key words: Local Culture, Group Investigation Technique, Motivation, writing, Narrative.1923042026 Juni Ariyantijunimyflayers@yahoo.co.id2022-05-24T08:13:29Z2022-05-24T08:13:29Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61757This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/617572022-05-24T08:13:29ZINVESTIGATING CLUSTERING AND KWL TECHNIQUES TO
INCREASE WRITING ACHIEVEMENT OF STUDENTS OF
EXTROVERT AND INTROVERT PERSONALITIESThe use of teaching technique in teaching writing can encourage the students‘
achievement and the teacher can know how the students learn by their learning
style. Understanding students‘ personality becomes one of the success factors in
language learning. The objective of this research was to investigate the difference
between students‘ writing achievement by using clustering technique and KWL
technique, to reveal the difference of students‘ writing achievement between
introvert and extrovert students, and to find out the interaction between teaching
techniques and students‘ personality on their writing achievement. This research
was conducted at SMP Negeri 1 Jatiagung Lampung Selatan with 56 students as
the sample. Experimental research was used in this research with factorial design
2x2. The data were collected using a questionnaire to classify the extrovert and
introvert students and the writing test (pretest and posttest). The result shows that
(1) the students in KWL group got a higher mean score than the students in
Clustering group. It could be seen from t-test = 2.020>t-table = 2.004 with the
significant level is lower than 0.05. It means that the KWL technique can help
students improve their writing achievement. (2) the students with introverted
personalities had higher achievement in writing descriptive text than those with
extroverted personalities, it could be seen from t-test = 2.317>t-table =2.004 with
the significant level <0.05. It can be confirmed that there is a difference between
students‘ writing achievement of extrovert and introvert students. (3) the last
finding of this research indicated an interaction between the techniques and
students‘ personality on the students writing achievement. F value of the corrected
model is 6.621, it is higher than Ftable = 4.03 with a significant value <0.05, and
the significant value of personality*technique is 0.006<0.05. It can be said that the
students‘ writing achievements are influenced by their personality and the use of
teaching techniques. Besides, both clustering and KWL techniques contributed to
teaching writing with the students‘ different personalities. KWL technique could
be applied to teaching writing, which the introvert students dominated. The
Clustering technique was also applicable to use for the extrovert students.
Keywords: Teaching writing, KWL technique, clustering technique, students’
personality, factorial design.1923042018 AYU ASTRIA-2022-05-23T07:37:27Z2022-05-23T07:37:27Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61652This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/616522022-05-23T07:37:27ZNILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SI ANAK
CAHAYA KARYA TERE LIYE DAN IMPLIKASINYA DENGAN
PEMBELAJARAN SASTRA DI SMAPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) nilai pendidikan karakter
dalam novel Si Anak Cahaya karya Tere Liye, dan (2) implikasi penelitian dengan
pembelajaran sastra di SMA. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif
kualitatif. Objek penelitian ini adalah nilai pendidikan karakter dalam novel Si Anak
Cahaya karya Tere Liye. Fokus penelitian ini pada pendidikan karakter yang
berbentuk nilai-nilai kebaikan dan implikasi berupa skenario pembelajaran di kelas
XII SMA.
Penelitian ini menggunakan teknik pustaka dan teknik catat sebagai teknik
pengumpulan datanya. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode
analisis konten. Data dalam penelitian ini berupa kata, kalimat, paragraf, dan
peristiwa yang mengandung informasi mengenai nilai pendidikan karakter dalam
novel Si Anak Cahaya karya Tere Liye.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa (1) terdapat 5 nilai
pendidikan karakter pada novel Si Anak Cahaya karya Tere Liye. Nilai tersebut
ialah nilai religius yang ditemukan sebanyak 7 data, nilai nasionalis yang ditemukan
sebanyak 5 data, nilai mandiri yang ditemukan sebanyak 15 data, nilai gotong
royong yang ditemukan sebanyak 13 data, dan nilai integritas sebanyak 10 data. (2)
Hasil penelitian ini diimplikasikan ke dalam skenario pembelajaran pada KD 3.7
menilai isi dua buku fiksi (kumpulan cerita pendek atau kumpulan puisi) dan satu
buku pengayaan (nonfiksi) baik secara lisan maupun tulis, dan KD 4.7 menyusun
laporan hasil diskusi buku tentang suatu topik baik secara lisan maupun tulis.
Kata kunci: Nilai pendidikan karakter, novel Si Anak Cahaya, pembelajaran sastra
di SMA.
1753041005 Iftita Nivi Ananda-2022-05-23T01:53:24Z2022-05-23T01:53:24Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61531This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/615312022-05-23T01:53:24ZKONFLIK DALAM NOVEL SOEKARNO KUANTAR KE GERBANG
KARYA RAMADHAN K.H. DAN RANCANGAN
PEMBELAJARAN SASTRA DI SMAPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konflik dalam novel
Soekarno Kuantar ke Gerbang karya Ramadhan K.H. Selain itu, hasil temuan
diimplikasikan dalam rancangan pembelajaran teks eksplanasi untuk siswa SMA
kelas XII.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data yang
digunakan ialah novel Soekarno Kuantar ke Gerbang karya Ramadhan K.H. yang
diterbitkan pada tahun 2011. Data yang dianalisis dalam penelitian ini berupa
kutipan teks yang berkaitan dengan peristiwa dalam Novel Soekarno Kuantar ke
Gerbang karya Ramadhan K.H. dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) di
SMA. Teknik pengumpulan yang digunakan dalam peneltian ini ialah obsevasi
nonpartisipasi, sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik analisis data
kualitatif Miles dan Huberman.
Hasil analisis menunjukkan bahwa ditemukan konflik di dalam novel
Soekarno Kuantar ke Gerbang karya Ramadhan K.H. Konflik yang paling sering
nampak secara berturut-turut ialah konflik manusia dengan dirinya sendiri, konflik
manusia dengan masyarakat, dan konflik manusia dengan manusia. Sementara itu,
konflik manusia dengan alam tidak banyak ditemukan. Konflik manusia dengan
dirinya sendiri dominan dialami oleh tokoh Inggit. Sementara itu, konflik manusia
dengan masyarakat banyak dialami oleh tokoh Kusno. Tokoh Inggit dan Kusno
sering mengalami konflik akibat dari lingkungan dan situasi yang mereka hadapi.
Kemudian, hasil temuan berupa konflik dapat dimanfaatkan sebagai variasi,
stimulus, dan contoh dalam Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada
pembelajaran di Kompetensi Dasar 3.3 mengidentifikasi informasi, yang
mencakup orientasi, rangkaian kejadian yang saling berkaitang, dan resolusi,
dalam cerita sejarah lisan atau tulis dan KompetensiDasar 4.3 mengonstruksi nilai-
nilai informasi dari informasi cerita (novel) sejarah dalam sebuah teks eksplanasi
untuk siswa SMA kelas XII semester ganjil.
Kata kunci: konflik, novel, rancangan pembelajaran
This study aims to describe the conflict in the novel Soekarno Kuantar ke Gerbang
by Ramadhan K.H. In addition, the findings are implied in the design of explanatory
text learning for class XII high school students. This study used descriptive
qualitative method. The data source used is the novel Soekarno Kuantar ke
Gerbang by Ramadhan K.H. published in 2011. The data analyzed in this study are
in the form of text excerpts related to events in the novel Soekarno Kuantar ke
Gerbang by Ramadhan K.H. and Learning Implementation Plans (RPP) in SMA.
The collection technique used in this research is non-participation observation,
while the data analysis technique uses Miles and Huberman's qualitative data
analysis techniques. The results of the analysis show that there is a conflict in the
novel Soekarno Kuantar ke Gerbang by Ramadhan K.H. The conflicts that most
often appear, respectively, are human conflicts with themselves, human conflicts
with society, and human conflicts with humans. Meanwhile, there are not many
conflicts between humans and nature. Human conflict with himself and human
conflict with humans is dominantly experienced by Inggit character. Meanwhile,
many of Kusno's figures experienced conflicts between humans and society. Inggit
and Kusno characters often experience conflict due to the environment and
situations they face. Then, the findings in the form of conflict can be used as
variations, stimuli, examples in the Learning Implementation Plan in learning in
Basic Competency 3.3 identifying information, which includes orientation, a series
of interrelated events, and resolutions, in oral or written historical stories and Basic
Competence 4.3 constructs information values from historical story (novel)
information in an explanatory text for odd semester XII graders of high school.
Keywords: conflict, novel, learning design.1723041013 Meilya Kartika MRkartikameilya2899@gmail.com2022-05-20T07:47:15Z2022-05-20T07:47:15Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61444This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/614442022-05-20T07:47:15ZPENGEMBANGAN DESAIN SKENARIO PEMBELAJARAN
BERORIENTASI HIGHER ORDER THINKING SKILLS (HOTS) PADA
TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI KELAS X SMAMasalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengembangan desain skenario
pembelajaran berorientasi higher order thinking skills (HOTS) pada pembelajaran
teks laporan hasil observasi (LHO) kelas X SMA dan kelayakannya sebagai
skenario pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
pengembangan desain skenario pembelajaran berorientasi higher order thinking
skills (HOTS) pada pembelajaran teks laporan hasil observasi (LHO) Kelas X
SMA dan kelayakannya sebagai skenario pembelajaran.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development
(RND). Metode ini diadopsi dari teori Borg and Gall dengan menggunakan 6
tahapan yaitu, (1) observasi dan pengumpulan informasi, (2) perencanaan
(perancangan produk), (3) pelaksanaan (pengembangan produk), (4) uji produk
(5) revisi produk, dan (6) desain produk. Teknik pengumpulan data pada
penelitian ini berbentuk wawancara dan kuesioner (angket). Data dalam penelitian
ini berupa data kualitatif yang diperoleh dari wawancara studi pendahuluan dan
kuesioner hasil validasi.
Hasil penelitian ini berupa desain skenario pembelajaran yang disusun dengan
berorientasi pada higher order thinking skills (HOTS) pada teks laporan hasil
observasi kelas X SMA yang secara umum sudah layak digunakan pada proses
pembelajaran. Skenario pembelajaran tersebut memuat kegiatan pendahuluan, inti
dan penutup yang disusun dengan berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat
tinggi seperti berpikir kritis, berpikir kreatif, problem solving dan membuat
keputusan. Kelayakan dari desain skenario ini diperoleh dari hasil validasi yang
dilakukan oleh validator ahli materi dan praktisi. Hasil validasi dari dosen ahli
materi didapatkan skor rata-rata 3,60 dengan presentase 90,0% kategori sangat
layak sedangkan uji praktisi didapatkan skor rata-rata 3,63 dengan presentase
90,9% kategori sangat layak.
Kata kunci : pengembangan,desain, skenario, hots, teks lho.
The problem in this research is how to develop a learning scenario designs
oriented to higher order thinking skills (HOTS) in the learning of observation to
report texts (LHO) for X SMA class and its feasibility as a learning scenario. This
study aims to describe the development of learning scenario designs oriented to
higher order thinking skills (HOTS) in the learning of observation to report texts
(LHO) for X SMA Class and its feasibility as a learning scenario.
The method used in this research is Research and Development (RND). This
method was adopted from the theory of Borg and Gall by using 6 stages, namely,
(1) observation and information collection, (2) planning (product design), (3)
implementation (product development), (4) product testing (5) product revision. ,
and (6) product design. Data collection techniques in this study were in the form
of interviews and questionnaires (questionnaire). The data in this study are
qualitative data obtained from preliminary study interviews and validation
questionnaires.
The results of this study are in the form of a learning scenario design that is
oriented towards higher order thinking skills (HOTS) in the report text of the
observations of X SMA class which are generally suitable for use in the learning
process. The learning scenario contains preliminary, core and closing activities
that are oriented towards higher-order thinking skills such as critical thinking,
creative thinking, problem solving and decision making. The feasibility of this
scenario design is obtained from the validation results carried out by material
expert validators and practitioners. The validation results from material expert
lecturers obtained an average score of 3.60 with a percentage of 90.0% in the
very feasible category, while the practitioner test obtained an average score of
3.63 with a percentage of 90.9% in the very feasible category.
Keywords: development, design, scenario, hots, text.1713041024 Irni Fitriirnifitri08@gmail.com2022-05-19T06:20:26Z2022-05-19T06:20:26Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61357This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/613572022-05-19T06:20:26ZEVALUASI IMPLEMENTASI PENILAIAN AUTENTIK PEMBELAJARAN
JARAK JAUH BAHASA PRANCIS SMA NEGERI 9 BANDARLAMPUNG
SELAMA MASA PANDEMI COVID-19Munculnya pandemi Covid-19 menyebabkan pembelajaran dilakukan
secara daring sehingga pemerintah menetapkan kurikulum darurat Covid-19.
Namun, pada pelaksaannya harus tetap dilaksanakan secara autentik sesuai
dengan tujuan kurikulum 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi,
mendeskripsikan dan memberikan informasi mengenai implementasi penilaian
autentik pembelajaran jarak jauh bahasa Prancis di SMA N 9 Bandarlampung
selama masa pandemi Covid-19.
Penelitian ini menggunakan metode campuran (kualitatif dan kuantitatif)
dengan model evaluasi Countenance Stake. Pengumpulan data pada penelitian ini
yaitu melalui dokumentasi, wawancara dan observasi. Kemudian untuk
menganalisis data yang diperoleh, peneliti menggunakan lembar observasi dengan
skala pengukuran rating scale. Selanjutnya jumlah skor yang diperoleh
dibandingkan dengan klasifikasi kategori menurut pusat pengembangan tenaga
kependidikan untuk mengetahui nilai pelaksanaan penilaian autentik yang
dilakukan oleh guru.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan penilaian autentik
pembelajaran jarak jauh bahasa Prancis di SMA N 9 Bandarlampung masih belum
terlaksana secara optimal dengan klasifikasi kategori pelaksanaan kurang baik.
Hal ini dipengaruhi oleh berbagai kendala seperti sulitnya guru dalam
menjelaskan materi secara daring, durasi waktu yang relatif singkat dan juga
sulitnya melakukan kontrol terhadap seluruh siswa.
Kata kunci: penilaian autentik, pembelajaran jarak jauh bahasa Prancis di SMA.
L'émergence de la pandémie de Covid-19 a fait en sorte que
l'apprentissage se fasse en ligne, pour que le gouvernement mette en place un
cursus d'urgence pour le Covid-19. Cependant, la mise en œuvre doit être
effectuée de manière authentique conformément aux objectifs du curriculum
2013. Cette recherche vise à évaluer, décrire et fournir des informations
concernant la mise en œuvre de l'évaluation authentique l'apprentissage du
français à distance au lycée 9 Bandarlampung pendant la pandémie de Covid-19.
Cette recherche utilise une méthode mixte (qualitative et quantitative) avec
un modèle d'évaluation Countenance Stake. La collecte de données dans cette
recherche se fait par la documentation, les entretiens et l'observation directe. Puis
pour analyser les données obtenues, le chercheur a utilisé une fiche d'observation
avec une échelle de mesure de rating scale. De plus, le nombre de scores obtenus
est comparé à classification des catégories par centre de perfectionnement du
personnel de l'éducation pour connaître l'étendue de la mise en œuvre de
l'évaluation authentique réalisée par l'enseignant.
Les résultats de cette recherche indiquent que la mise en œuvre de
l'évaluation authentique l'apprentissage du français au lycée 9 Bandarlampung
toujours pas mis en œuvre de manière optimale avec la classification des
catégories de mauvaise mise en œuvre. Ceci est influencé par divers obstacles
comme la difficulté de l'enseignant à expliquer la matière en ligne, durée
relativement courte et aussi la difficulté de contrôler tous les élèves..
Mots-clés: l’ évaluation authentique, l’apprentissage du français à distance au
lycée.1713044016 Feren Nadilla-2022-05-19T03:33:33Z2022-05-19T03:33:33Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61335This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/613352022-05-19T03:33:33ZSIKAP BAHASA SISWA SMA NEGERI 9 BANDARLAMPUNG
TERHADAP BAHASA PRANCISPenelitian ini memiliki dua tujuan, yaitu mendeskripsikan sikap bahasa
siswa SMA Negeri 9 Bandarlampung terhadap bahasa Prancis dan menjelaskan
faktor-faktor yang mempengaruhi sikap bahasa siswa SMA Negeri 9
Bandarlampung terhadap bahasa Prancis.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Pengumpulan
data dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode angket dan wawancara.
Kemudian untuk menganalisis data yang diperoleh, digunakan analisis skala Likert
dan menggunakan alat bantu statistik untuk mengetahui nilai komponen sikap
bahasa secara keseluruhan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sikap bahasa siswa-siswi kelas XI
IPA 1 dan IPA 2 SMA Negeri 9 Bandarlampung masuk ke dalam kategori positif.
Rata-rata nilai yang diperoleh siswa melalui ketiga komponen sikap bahasa adalah
63.00 dengan nilai ambang batas minimum sikap positif dan negatif adalah 50.
Kemudian, berdasarkan 5 faktor yang telah ditentukan, diketahui urutan faktor yang
paling dominan hingga tidak, yaitu: (1) rasa bangga terhadap bahasa; (2) kekuatan
dan pengaruh bahasa; (3) pengalaman dalam mempelajari suatu bahasa; (4) sifat
internal bahasa, dan (5) latar belakang sosial pemelajar bahasa.
Kata kunci : sosiolinguistik, sikap bahasa, Pembelajaran bahasa Prancis.
1713044001 Lailatul Mukaromah2022-05-19T00:49:57Z2022-05-19T00:49:57Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61304This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/613042022-05-19T00:49:57ZPENERJEMAHAN BENTUK GÉRONDIF DALAM BAHASA PRANCIS
PADA BAHASA INDONESIA : ANALISIS SINTAKSIS DAN SEMANTIKPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan penerjemahan bentuk gérondif dalam
bahasa Indonesia dari segi sintaksis dan semantik pada kalimat yang mengandung
bentuk gérondif dalam novel L‘élégance du Hérisson karya Muriel Barbery dan
novel terjemahannya yang berjudul Kemolekan Landak oleh Jean Couteau dan
Laddy Lesmana dengan melihat pergeseran bentuk serta hubungan makna pada
terjemahannya dalam bahasa Indonesia.
Data pada penelitian ini adalah seluruh kalimat yang memiliki bentuk gérondif
dan kalimat terjemahannya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian
deskriptif kualitatif dengan teknik penyediaan data berupa metode simak. Metode
ini terdiri atas teknik dasar, yaitu teknik sadap dan teknik lanjutan berupa teknik
bebas libat cakap (SBLC). Keabsahan data pada penelitian ini diperoleh melalui
pertimbangan ahli atau expert judgement.
iii
Dari penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil yang menunjukkan adanya
183 data berupa kalimat dengan bentuk gérondif beserta terjemahannya yang
mengalami pergeseran terjemahan berupa pergeseran level sebanyak 95 data,
pergeseran kategori yang terbagi atas pergeseran struktur sebanyak 26 data,
pergeseran kelas kata sebanyak 5 data, pergeseran unit 24 data, dan pergeseran
intra sistem sebanyak 16 data. Selain itu, terdapat 15 pergeseran campuran dan 2
data yang tidak mengalami pergeseran. Untuk hubungan makna, diperoleh 9
hubungan makna pada kalimat terjemahan dari seluruh data.
Kata Kunci: Gérondif, pergeseran bentuk, hubungan makna1513044035 Nabila Elsyanabilasya69@gmail.com2022-05-18T08:43:29Z2022-05-18T08:43:29Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61267This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/612672022-05-18T08:43:29ZPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
BAHASA INDONESIA PADA TEKS NARASI BERBASIS
DISCOVERY LEARNING UNTUK
SISWA KELAS VII SMPMasalah dalam penelitian ini ialah bagaimana pengembangan Lembar Kerja
Peserta Didik (LKPD) bahasa Indonesia pada teks narasi berbasis discovery
learning untuk siswa kelas VII SMP dan kelayakannya sebagai bahan ajar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mendeskripsikan kelayakan
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) pada teks narasi berbasis discovery learning
pada peserta didik kelas VII SMP.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah penelitian dan pengembangan
(research and development/R&D). Prosedur pengembangan dilakukan
berdasarkan teori Borg and Gall yang peneliti tetapkan sampai dengan 6 tahapan
yang disesuaikan dengan kemampuan peneliti dan uji produk tidak bisa dilakukan
kepada peserta didik karena adanya pandemi Covid-19. Enam tahapan yang
peneliti gunakan, yaitu pengumpulan informasi, perencanaa produk,
pengembangan produk, uji produk, revisi produk, dan akhir produk. Teknik
pengumpulan data pada penelitian ini adalah wawancara, instrumen ahli materi,
instrumen ahli bahasa, dan instrumen pendidik.
Hasil penelitian ini berupa LKPD mengidentifikasi unsur-unsur dan menceritakan
kembali isi teks cerita fantasi berbasis discovery learning. LKPD tersebut memuat
materi teks cerita fantasi, unsur-unsur, struktur, langkah-langkah, tugas individu,
tugas kelompok, kegiatan penutup, dan ulangan harian. LKPD diujikan melalui
pengisian instrumen kelayakan oleh dosen FKIP Universitas Lampung sebagai uji
materi, uji kebahasaan, dan pendidik bahasa Indonesia SMP N 3 OKU sebagai uji
praktisi. Hasil penelitian pengembangan LKPD bahasa Indonesia pada materi teks
narasi berbasis discovery learning untuk siswa kelas VII SMP sudah sesuai dari
hasil penilaian ahli materi dengan persentase 87,5% kategori sangat layak, ahli
bahasa dengan persentase 91,6% kategori sangat layak, dan pendidik dengan
persentase 79,1% kategori sangat layak.
Kata kunci: pengembangan, LKPD, discovery learning, teks narasi
1713041033 ELLY NUR FATIMAHellynurfatimah926@gmail.com2022-05-17T03:47:23Z2022-05-17T03:47:23Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61145This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/611452022-05-17T03:47:23ZPENOKOHAN TOKOH DESI DALAM NOVEL GURU AINI KARYA ANDREA
HIRATA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA DI KELAS XII SMAPenelitian ini mengkaji penokohan dengan jenis-jenis tokoh dan teknik pelukisan
tokoh yang terdapat dalam novel Guru Aini karya Andrea Hirata dan implikasinya
terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di kelas XII SMA. Penelitian ini
dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Sumber
data dalam penelitian ini dari novel Guru Aini karya Andrea Hirata. Data dalam
penelitian ini berupa kutipan dalam novel Guru Aini karya Andrea Hirata yang
mengandung jenis-jenis tokoh dan penokohan tokoh Desi dengan teknik pelukisan
tokoh secara langsung dan tidak langsung. Data dikumpulkan dengan teknik studi
pustaka. Kemudian data dianalisis dengan teknik membaca novel secara berulang-
ulang, menandai, menganalisis, mendeskripsikan, menyimpulkan dan
mengimplikasikan hasil penelitian.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam novel Guru Aini karya Andrea
Hirata ditemukan sebanyak 61 data dari 44 tokoh dengan 7 jenis tokoh di
dalamnya yang meliputi tokoh utama, tokoh tambahan, tokoh antagonis, tokoh
protagonis, tokoh bulat, tokoh statis, dan tokoh berkembang. Kemudian,
ditemukan sebanyak 49 data penokohan tokoh Desi dengan teknik pelukisan
tokoh. 27 data penokohan tokoh Desi yang disajikan dengan teknik
langsung/analitis dan 22 data penokohan tokoh Desi yang disajikan dengan teknik
tidak langsung/dramatik. Pada teknik pelukisan tokoh tidak langsung, kedirian
tokoh Desi Istiqomah dideskripsikan melalui teknik cakapan, pikiran dan
perasaan, tingkah laku, reaksi tokoh lain, dan pelukisan fisik. Kemudian, teknik
iii
pelukisan tokoh tidak langsung yang lainnya, seperti teknik reaksi tokoh, arus
kesadaran, pelukisan latar, dan catatan tentang identifikasi tokoh digunakan
pengarang untuk melukiskan atau mendeskripsikan kedirian tokoh cerita lain, latar
tempat, latar suasana, dan latar sosial-budaya yang dikisahkan dalam novel. Hasil
penelitian ini diimplikasikan dalam pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah
Menengah Atas (SMA) kelas XII semester genap pada materi menganalisis isi dan
kebahasaan novel. Mengimplikasikan hasil penelitian dalam pembelajaran dengan
cara membuat rancangan pembelajaran secara terperinci pada Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan model pembelajaran
discovery learning dan alokasi waktu 4 jam pelajaran atau 2 kali pertemuan. Pada
pembelajaran menganalisis isi dan kebahasaan novel yang diajarkan kepada
peserta didik di SMA kelas XII semester genap pada mata pelajaran bahasa
Indonesia dibuat rancangannya dan dikaitkan dengan hasil penelitian mengenai
jenis-jenis tokoh dan teknik pelukisan tokoh Desi pada novel Guru Aini karya
Andrea Hirata.
Kata kunci: penokohan, jenis tokoh, teknik pelukisan tokoh, implikasi1713041059 KIKI DAMAYANTIdamayantikiki223@gmail.com2022-05-13T01:59:42Z2022-05-13T01:59:42Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61037This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/610372022-05-13T01:59:42ZINVESTIGATING LEARNERS’ SELF-EFFICACY AND
RISK-TAKING IN WRITINGThe present study is aimed to find out (i) the difference of writing performance
between learners with high and low self-efficacy, (ii) the difference of writing per-
formance between learners with high and low risk-taking, (iii) the difference be-
tween learners with high and low self-efficacy in writing learning strategies, (iv)
the difference between high and low risk-taking in writing learning strategies. The
subjects of this research were the first-grade learners of SMKN 1 Kalianda. This
study is quantitative research. It uses criterion group research and descriptive
designs. The data were obtained from writing test and questionnaires. The results
show that the differences of writing performance between learners with high and
low from self-efficacy and risk-taking groups are not statistically significant. It is
revealed from t-value which is lower than t-table with the significance level of plus
than 0.05 (0.703<2.004), (0.485>0.05), and (0.127<2.004), (0.900>0.05). As a
result, the hypotheses are rejected. It indicates that the writing performances be-
tween learners with high and low from self-efficacy and risk-taking groups are
equal. Nevertheless, the other result reveals that the difference between learners
with high and low self-efficacy in writing learning strategies is not significant. In
fact, the responses of writing learning strategies between learners with high and low
self-efficacy are similar regardless of their levels of self-efficacy. Hence, learners
with high risk-taking significantly differ from low risk-taking in writing learning
strategy in writing content. When they were writing content, high risk-takers used
a strategy that involves interaction with their peers for suggestions. In contrast, low
risk-takers favored a strategy that involves recalling and elaboration. In short, the
writing performances between learners with high and low from self-efficacy and
risk-taking groups is almost the same. Additionally, the responses of writing learn-
ing strategies between learners with high and low self-efficacy are not significantly
different. On the contrary, learners from high and low risk-taking groups have dif-
ferent preferences of writing learning strategies in writing content.
Keywords: writing performance, writing learning strategy, self-efficacy, risk-taking1923042001 Faradina Primarini Noorhaya Sarifaradinafaradina17@gmail.com2022-05-12T02:42:44Z2022-05-12T02:42:44Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60902This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/609022022-05-12T02:42:44ZPERBEDAAN HASIL BELAJAR
MATA KULIAH BAHASA INDONESIA
DENGAN APLIKASI MOODLE DAN METODE DISKUSI
MAHASISWA TAHAP PERSIAPAN BERSAMA
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATRAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar mahasiswa
dengan menerapkan pembelajaran melalui aplikasi moodle dan metode diskusi
melalui aplikasi zoom meeting. Aplikasi moodle digunakan pada kelas eksperimen
dan metode diskusi melalui aplikasi zoom meeting digunakan pada kelas kontrol.
Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan populasi yang
berjumlah 2199 orang dan terbagi ke dalam 28 kelas. Adapun jumlah sampel
penelitian ini 53 orang yang terbagi dalam 2 kelas. Pengambilan sampel dilakukan
dengan teknik cluster random sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan
melalui observasi, dokumentasi, dan teknik tes.
Pengujian hipotesis menggunakan rumus rumus n-gain dan t-test dua sampel.
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, disimpulkan sebagai berikut 1)
diperoleh hasil belajar mahasiswa dengan menggunakan aplikasi moodle melalui
perhitungan gain ternormalisasi (n-gain) bernilai 0,45. Jika dikategorikan ke
dalam skor gain maka bernilai sedang; 2) diperoleh hasil belajar mahasiswa
dengan metode diskusi melalui perhitungan gain ternormalisasi (n-gain) bernilai
0,62. Jika dikategorikan ke dalam skor gain maka bernilai tingg; dan 3)
berdasarkan perhitungan dari ttabel diperoleh hasil bahwa metode diskusi melalui
aplikasi zoom meeting lebih tinggi dari pada aplikasi moodle sehingga dapat
dilihat terdapat perbedaan. Perbedaan tersebut berdasarkan perolehan skor dengan
dasar hitung ttabel (2,01) > thitung (1,52).
Kata kunci: hasil belajar, aplikasi moodle, metode diskusi melalui aplikasi zoom
meeting.
This study aims to determine the differences in student learning outcomes by
applying learning through the moodle application and the discussion method
through the zoom meeting application. The Moodle application is used in the
experimental class and the discussion method through the zoom meeting
application is used in the control class.
The research method used is an experiment with a population of 2199 people and
is divided into 28 classes. The number of samples in this study was 53 people who
were divided into 2 classes. Sampling was done by cluster random sampling
technique. Data collection techniques were carried out through observation,
documentation, and test techniques. Hypothesis testing using the formula N-Gain
and T-Test 2 samples.
Based on the results of the analysis and discussion, it is concluded as follows: 1)
student learning outcomes using the Moodle application through the calculation of
normalized gain (N-Gain) are 0.45. If it is categorized into a gain score, it is of
moderate value; 2) obtained student learning outcomes with the discussion
method through the calculation of the normalized gain (N-Gain) of 0.62. If it is
categorized into a gain score, it is of high value; and 3) based on the calculation
from ttable, it is found that the discussion method is higher than the Moodle so
that it can be seen that there are differences. The difference is based on the
acquisition of scores on the basis of arithmetic ttable (2.01) > tcount (1.52).
Keyword : learning outcomes, moodle, discussion method through the zoom
meeting application.1723041002 SABRINA AULIA RAHMAsabrina.rahma@staff.itera.ac.id2022-05-10T06:36:45Z2022-05-10T06:36:45Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60758This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/607582022-05-10T06:36:45ZTHE IMPLEMENTATION OF SCAFFOLDING ON STUDENTS’
WRITING ABILITY IN ENGLISH ONLINE CLASSES TO
THE ELEVENTH GRADE OF SENIOR HIGH SCHOOL 1
SENDANG AGUNGScaffolding is the systematic sequencing of prompted content, materials, tasks,
and teacher and peer support to optimize learning. Scaffolding is a process in
which students are given support until they can apply new skills and strategies
independently. It consists of four stages: (1) bridging; (2) modelling; (3) joint
Construction; and (4) independent writing text.
The objectives of this research were to found out the improvement of the students'
writing achievement before and after the implementation of scaffolding and also
to found out what aspects of writing improved the most after the implementation
of scaffolding at SMA N 1 Sendang Agung. The subject of this research was
students of eleventh-grade (class XI IPA 1) in the academic year 2020/2021. This
research was conducted virtually through Google Classroom. This research was a
quantitative research and the method was one group pretest and post-test design.
Paired sample T-test was used to analyze data and the result shows that:
1. Scaffolding was applicable to increase the students' writing ability in analytical
exposition text, especially in terms of content, grammar, vocabulary, organization,
and mechanic. It could be seen from the finding of the research in pre-test and
post-test. The analysis of SPSS 20 shows that there was an improvement of
students' writing ability after the implementation of scaffolding.
2. Based on seeing the analysis of students' worked in pre-test and post-test on
each aspect of writing. It could be found that content was the aspect that increased
the most than other.
Keyword: Scaffolding, Writing, Online Classes.1713042055 Rindudinnia Aidaintanarindudinnia@gmail.com2022-04-28T06:13:40Z2022-04-28T06:13:40Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60622This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/606222022-04-28T06:13:40ZPENERAPAN MODEL LATIHAN INKUIRI DALAM PEMBELAJARAN
TARI KREASI LAMPUNG PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI
SMA N 1 SEPUTIH MATARAMPembelajaran tari kreasi Lampung menggunakan model latihan inkuiri pada
ekstrakurikuler di SMA Negeri 1 Seputih Mataram dilakukan untuk melihat
proses dan hasil belajar pengembangan gerak tari Lampung dengan berlandaskan
teori konstruktivistik. Jenis penelitian ini penelitian deskriptif kualitatif yang
mengamati secara langsung proses dan hasil dari pembelajaran pengembangan
gerak tari Lampung menggunakan model latihan inkuiri. Data yang diperoleh
dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Proses pembelajaran menggunakan model latihan inkuiri melalui 5 tahapan yaitu
berhadapan dengan masalah, penggabungan data-verifikasi, penggabungan data
eksperimen, mengatur merumuskan keterangan dan analisis proses penelitian.
Hasil pembelajaran diukur dengan menggunakan proses pengembangan gerak tari
dan hafalan gerak pada pembelajaran disetiap pertemuan serta dengan pengamatan
praktik pada setiap akhir pertemuan. Berdasarkan nilai pengamatan praktik,
terdapat dua orang siswa yang memperoleh nilai tertinggi yaitu 8 dengan kriteria
baik. Sementara nilai terendah yaitu 6,5 dengan kriteria cukup dan siswa yang
memperoleh nilai tersebut sebanyak dua orang. Adapun hasil belajar seluruh siswa
memperoleh nilai rata-rata 7,35 dengan kriteria baik. Sehingga proses
pembelajaran tari menggunakan model pembelajaran latihan inkuiri terlaksana
dengan hasil yang baik.
Kata kunci: model latihan inkuiri, pembelajaran tari, ekstrakurikuler. Lampung dance creation learning using an inquiry training model in
extracurricular at SMA Negeri 1 Seputih Mataram was carried out to see the
process and learn outcomes of Lampung dance movement development based on
constructivist theory. This type of research is a qualitative descriptive study that
observes directly the process and results of learning the development of dance
movements in Lampung using an inquiry training model. The data obtained was
done by observation, interviews, and documentation. The learning process uses an
inquiry training model through 5 stages, namely dealing with problems, merging
data-verification, combining experimental data, arranging to formulate
information and analyze the research process. Learning outcomes are measured by
using the process of developing dance moves and memorizing movements in
learning at each meeting and by observing practice at the end of each meeting.
Based on the value of practical observations, there were two students who got the
highest score, namely 8 with good criteria. While the lowest score is 6.5 with
sufficient criteria and two students who get that value. The learning outcomes of
all students obtained an average value of 7.35 with good criteria. The dance
creation learning process using an inquiry training learning model is carried out
with good results.
ABSTRACK
APPLICATION OF THE INQUIRY TRAINING MODEL IN LAMPUNG
CREATIVE DANCE LEARNING IN EXTRACURRICULAR ACTIVITIES
IN SMA N 1 SEPUTIH MATARAM
By
Trisna Asih Bhawantu
Keywords: inquiry training model, dance learning, extracurricular.Trisna Asih Bhawantu Trisna Asih Bhawantutrisnaasihbhawantu06@gmail.com2022-04-25T01:19:24Z2022-04-25T01:19:24Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60438This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/604382022-04-25T01:19:24ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO ANIMASI
STOP MOTION UNTUK MATERI TEKS EKSPLANASI DI SMP
KELAS VIII (Studi pada SMPN 03 Sekampung Udik)Masalah dalam penelitian ini adalah media pembelajaran yang dipakai oleh
pendidik Bahasa Indonesia di SMP kelas VIII belum menarik dan masih
konvensional. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan media pembelajaran
video animasi stop motion sebagai media ajar untuk materi teks eksplanasi di
SMP Kelas VIII dan menguji kelayakan desain produk media tersebut.
Metode penelitian yang digunakan yakni metode penelitian dan pengembangan
(Research and Development/ R&D). Dalam penelitian ini digunakan enam dari
sepuluh langkah pengembangan yang diadaptasi dari teori Borg and Gall oleh
Sugiyono, yaitu: 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk,
4) validasi desain, 5) revisi desain, dan 6) produk akhir. Sumber data penelitian
berupa media video animasi stop motion, sedangkan data dalam penelitian ini
yaitu angket validasi ahli materi, ahli media dan praktisi. Teknik pengumpulan
data dalam penelitian ini menggunakan instrumen wawancara, observasi, dan
angket. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
teknik analisis deskriptif kualitatif dan teknik analisis deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian telah memproduksi atau menghasilkan produk berupa media
pembelajaran video animasi stop motion untuk materi teks eksplanasi di SMP
kelas VIII. Hasil uji kelayakan penelitian ini menunjukkan bahwa,
pengembangan media pembelajaran video animasi stop motion untuk materi teks
eksplanasi di SMP sangat layak digunakan. Hasil penilaian dari ahli materi
diperoleh persentase 71,5% dengan kategori layak, penilaian ahli media diperoleh
persentase 94,5% dengan kategori sangat layak, sedangkan penilaian dari praktisi
diperoleh persentase 92,5% dengan kategori sangat layak.
Kata kunci : Pengembangan, Media Video Animasi Stop Motion, Teks Eksplanasi1653041013 NI WAYAN IMA NOVIYANAwayanima01@gmail.com2022-04-25T01:15:41Z2022-04-25T01:15:41Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60440This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/604402022-04-25T01:15:41ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NARASI DI MASA PANDEMI COVID-19 BERBENTUK POP UP BOOK DIGITAL UNTUK PESERTA DIDIK KELAS VII SMPKeterbatasan media yang digunakan pendidik menimbulkan kebutuhan peserta didik terhadap media pembelajaran yang menarik karena selama ini pendidik selalu menggunakan papan tulis pada setiap proses pembelajaran. Berdasar pada hal itu, tujuan dari penelitan ini ialah menghasilkan produk media pembelajaran, mendeskripsikan kemenarikan produk media pembelajaran, dan menguji efektivitas produk media di kelas VII pada pembelajaran teks narasi.
Metode penelitian menggunakan model DDD-E, yaitu decide (Menentukan Tujuan), design (mendesain prosuk), develop (pengembangan), dan evaluate (evaluasi). Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 3 Gadingrejo kelas VII-1, VII-2, VII-5, dan VII-6. Teknik pengumpulan data dengan wawancara dan penyebaran angket di 4 kelas yang menjadi objek penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) media pembelajaran teks narasi berbentuk pop up book digital untuk peserta didik kelas VII SMP berhasil dikembangkan dan sudah divalidasi oleh ahli materi, ahli media, dan praktisi; (2) media pembelajaran menulis teks narasi berbentuk pop up book digital yang dikembangkan dinyatakan sangat layak oleh ahli materi, ahli media, dan praktisi dengan persentase penilaian 86,20%, 90,02%, dan 88,30%; (3) berdasar pada perbandingan pretest, posttest, dan N-gain dari penggunaan media pop up book digital untuk pembelajaran menulis teks narasi yang dikembangkan mendapatkan nilai sebesar (0,50), (049), (0,52), (0,50) termasuk dalam kategori sedang sehingga efektif digunakan dalam pembelajaran.
Kata kunci : media pembelajaran, pop up book digital, teks narasi
The lack of the media used by educators raises the needs of students for interesting learning media because so far educators have always used the blackboard in every learning process. Based on that case, the purposes of this research were to produce learning media products, describe the attractiveness of learning media products, and test the effectiveness of media products in class VII in narrative text learning.
The method used in this research was the DDD-E model, namely Decide, Design, Develop, and Evaluate. This research was conducted at SMP Negeri 3 Gadingrejo class VII-1, VII-2, VII-5, and VII-6. The data collection techniques were interview and questionnaires that were distributed in the 4 classes which were the object of research.
The results showed that (1) the narrative text learning media in the form of a digital pop up book for seventh grade junior high school students was successfully developed and validated by material experts, media experts, and practitioners; (2) the learning media for writing narrative texts in the form of a digital pop-up book that was developed was declared very feasible by material experts, media experts, and practitioners with a percentage of 86.20%, 90.02%, and 88.30% ratings; (3) based on the comparison of pretest, posttest, and N-gain from the use of digital pop up book media for learning to write narrative texts that was developed, the scores were (0.50), (049), (0.52), (0, 50) was categorized in the medium level so it was effective to be used in learning.
Key words: learning media, pop up book, narrative text2023041005 YERLI AGILIA PUTRIyerliagilia@gmail.com2022-04-20T03:06:22Z2022-04-20T03:06:22Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60073This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/600732022-04-20T03:06:22ZNILAI MORAL PADA KUMPULAN PUISI
BUKU LATIHAN TIDUR KARYA JOKO PINURBO
DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN SASTRA
DI SMAMasalah dalam penelitian ini adalah nilai moral pada kumpulan puisi Buku
Latihan Tidur karya Joko Pinurbo dan implikasinya dalam pembelajaran sastra di
SMA. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan nilai moral pada kumpulan puisi
Buku Latihan Tidur karya Joko Pinurbo melalui pendekatan objektif analisis unsur
pembangun puisi, yaitu unsur batin puisi berupa tema, perasaan, nada, dan amanat
serta implikasinya dalam pembelajaran sastra di SMA.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian
berupa bait puisi pada kumpulan puisi Buku Latihan Tidur karya Joko Pinurbo.
Teknik pengumpulan data berupa studi pustaka. Teknik analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah membaca berulang-ulang puisi, menandai,
menganalisis, mendeskripsikan, menyimpulkan dan mengimplikasikan hasil
penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat nilai moral pada kumpulan puisi
Buku Latihan Tidur karya Joko Pinurbo yang meliputi :nilai moral hubungan
manusia dengan diri sendiri yakni: berperilaku baik, sabar, dan kerja keras;
hubungan manusia dengan manusia lain yakni: kasih sayang ibu kepada anak,
kasih sayang anak kepada ibu, dan berbuat baik dengan sesama manusia; dan
hubungan manusia dengan Tuhan yakni: percaya kepada Tuhan, berdoa, dan
besyukur. Hasil penelitian ini dapat diimplikasikan dalam pembelajaran sastra di
SMA dengan KD 3.16 yakni mengidentifikasi suasana, tema, dan makna beberapa
puisi yang terkandung dalam antologi puisi yang diperdengarkan atau dibaca dan
KD 4. 16 yakni mendemonstrasikan satu puisi dari antologi puisi atau kumpulan
puisi dengan memerhatikan vokal, ekspresi, dan intonasi.
Kata kunci: nilai moral, puisi, pembelajaran sastra.
1713041001 DIRA MELISAdiramelisa16@gmail.com2022-04-19T08:03:16Z2022-04-19T08:03:16Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60025This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/600252022-04-19T08:03:16ZPENGEMBANGAN INSTRUMEN TES PEMBELAJARAN TEKS PROSEDUR KELAS XI SMA/MA TAHUN AJARAN 2020/2021Studi pendahuluan dilakukan pada guru bahasa Indonesia di 6 SMAN Bandar Lampung, diketahui terdapat 2 guru bahasa Indonesia SMAN Bandar Lampung dan 1 guru bahasa Indonesia SMAN Menggala yang melakukan tes berorientasi pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 36 tahun 2018. Instrumen tes di 4 SMAN Bandar Lampung dan 2 SMAN Menggala lainnya belum mengimplementasikan kurikulum 2013 mata pelajaran bahasa Indonesia materi teks prosedur kelas XI. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini ialah dihasilkannya produk penilaian pembelajaran berupa instrumen tes untuk mata pelajaran bahasa Indonesia materi teks prosedur kelas XI.
Penelitian ini menggunakan metode R & D atau research and development yang terdiri atas empat tahapan yaitu potensi dan masalah, desain produk, validasi produk, dan desain teruji. Penelitian ini menunjukan hasil validasi instrumen tes berupa 40 soal pilihan ganda dan 10 soal uraian. Hasil validasi ahli diperoleh rata-rata persentase 97,9% dengan kriteria layak digunakan, hasil validasi praktisi diperoleh rata-rata persentase 98% dengan kriteria layak digunakan, Dengan demikian instrumen tes pembelajaran teks prosedur kelas XI SMA/MA tahun ajaran 2020/2021 layak digunakan untuk kegiatan belajar.
Kata kunci: Pengembangan, penilaian, instrumen tes, teks prosedur
1513041022 ANITA RESITA resitaanita@gmail.com2022-04-19T07:40:55Z2022-04-19T07:40:55Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/59985This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/599852022-04-19T07:40:55ZPENGARUH PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN MAKRO TERHADAP KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI LISAN PADA ANAK USIA 5-6 TAHUNMasalah dalam penelitian ini adalah kemampuan berkomunikasi lisan anak usia 5-6 tahun belum sesuai dengan yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan berkomunikasi lisan anak sebelum dan sesudah menggunakan metode bermain peran makro dan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode bermain peran makro terhadap kemampuan berkomunikasi lisan anak usia 5-6 tahun di TK Negeri Pembina. Metode penelitian menggunakan quasi eksperimen dengan sampel berjumlah 30 anak. Alat pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Teknik analisis menggunakan uji regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan kemampuan berkomunikasi lisan anak sebelum dan sesudah menggunakan metode bermain peran makro dengan niali p=0,000 (p<0,05) yang berarti ada pengaruh metode bermain peran makro terhadap kemampuan berkomunikasi lisan anak dengan p=0,000 (p<0,05) dan persamaan regresi yaitu sebesar 9,346. Jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode bermain peran dapat membantu untuk menstimulasi kemampuan berkomunikasi lisan anak usia 5-6 tahun.
Kata kunci: bermain peran makro, kemampuan berkomunikasi lisan anak usia 5-6 tahun.1713054037 ZAHRA AULIA NATASHAzahranatasha1234@gmail.com2022-04-19T04:03:47Z2022-04-19T04:03:47Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/59667This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/596672022-04-19T04:03:47ZE-MODUL MEMBACA TEKS EKSPOSISI MELALUI PENDEKATAN
SQ3R MENGGUNAKAN APLIKASI ANDROID UNTUK SISWA KELAS
X SMAPermasalahan dalam penelitian ini berkaitan dengan keterbatasan bahan ajar yang
digunakan guru menyebabkan kebutuhan siswa terhadap bahan ajar yang lebih
menarik sebab selama ini guru selalu menggunakan buku teks dalam proses
pembelajaran. Bedasar pada hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk
menghasilkan produk bahan ajar multimedia interaktif berupa modul elektronik
(e-Modul), mendeskripsikan kelayakan e-Modul, dan menguji efektivitas e-Modul
membaca teks eksposisi melalui pendekatan SQ3R menggunakan aplikasi
android.
Sejalan dengan tujuan penelitian, maka metode penelitian mengacu pada model
penelitian dan pengembangan yang mengadaptasi enam dari sepuluh langkah
dalam prosedur penelitian dan pengembangan menurut Borg dan Gall. Teknik
pengumpulan data melalui dokumentasi, observasi, wawancara, dan penyebaran
angket di tiga sekolah, yakni SMA Al Azhar 3 Bandar Lampung, SMA Negeri 15
Bandar Lampung, dan SMA Taman Siswa Bandar Lampung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) produk bahan ajar multimedia interaktif
yang berhasil dikembangkan berupa “e-Modul membaca teks eksposisi melalui
pendekatan SQ3R menggunakan aplikasi android untuk siswa kelas X SMA”, 2)
kelayakan e-Modul secara keseluruhan dinyatakan “sangat layak” dengan
presentasi penilaian 93 oleh ahli materi, presentasi penilaian 95 oleh ahli media,
dan presentasi penilaian 95,75 oleh praktisi, 3) e-Modul cukup efektif
meningkatkan keterampilan membaca teks eksposisi dengan N-Gain sebesar
(0,68), (0,67), dan (0,67) termasuk dalam kategori “cukup efektif”.
Kata kunci: e-modul, teks eksposisi, pendekatan SQ3R, aplikasi android
The problem in this study is related to the limitations of teaching materials used
by teachers, causing students' needs for more interesting teaching materials
because so far the teacher always uses textbooks every learning process. Based on
this, this research aims to produce interactive multimedia teaching materials in the
form of electronic module (e-Module), describe the feasibility of e-Module, and
test the effectiveness of e-Module reading exposition text through SQ3R using an
android application.
In line with the research objectives, the research method refers to a research and
development model that adapts six of the ten steps in research and development
procedures according to Borg and Gall. Data collection techniques through
documentation, observations, interviews, and questionnaires in three schools,
namely SMA Al Azhar 3 Bandar Lampung, SMA Negeri 15 Bandar Lampung,
and SMA Taman Siswa Bandar Lampung. The results showed 1) interactive multimedia teaching material product
successfully developed in the form of “e-Module reading exposition text through
SQ3R approach using an android application for Tenth Grade students of Senior
High School”, 2) the overall eligibilityof the e-Module was declared “very
feasible” with 93 assessment presentation by material experts, 95 assessment
presentation by media experts, and 95,75 assessment presentation by practitioner,
3) e-Module is quite effective in improving the reading skills of exposition text
with N-Gain from (0,68), (0,67), and (0,67) are included in the “effective enough”
category.
Keywords: e-module, exposition text, SQ3R approach, android application1723041003 Dwi Pulsha Apriliandedwipulshawin1@gmail.com2022-04-19T04:02:49Z2022-04-19T04:02:49Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/59663This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/596632022-04-19T04:02:49ZUSING WHATSAPP TO PROMOTE STUDENTS’ WRITING
ACHIEVEMENT AT THE FIRST GRADE STUDENTS
OF SMAN 3 BANDAR LAMPUNGThe objectives of this research were to find out the increase of the students’ writing
achievement after the students were taught by using WhatsApp as the media in
teaching writing and to investigate which aspect of writing got the highest score after
the implementation of WhatsApp in teaching writing descriptive text. The research
was conducted at the first-grade students of SMA Negeri 3 Bandar Lampung. Class X
Science 2 consisting of 30 students was chosen as the sample of this research. Pre-test
and post-test designs were used in this research. The writing test was used as the
instrument in the pre-test and post-test. The data were taken from the tests, and then
they were analyzed by using the Paired Sample T-test.
The results show that the mean score of the pre-test was 62.8 and the post-test was
68.4. It means that the students’ mean score was improved to 5.6. Moreover, the
result of the t-value (15.753) was higher than the t-table (2.0452) and the value of
two-tailed significance was 0.000 < 0.05. It indicates that the H0 is rejected or H1 is
accepted so that there is a statistically significant increase in students’ writing
achievement after the implementation of WhatsApp in teaching writing descriptive
text. Besides, all aspects of writing improved regarding the results, but the content
was improved the most.
Based on the result, it can be concluded that teaching writing descriptive text through
WhatsApp is effective in increasing students’ writing achievement and all aspects of
writing.
Keywords: WhatsApp, teaching writing, descriptive text.
1613042054 ANGGRAINI NURWALAanggraininurwalaa@gmail.com2022-04-19T00:57:38Z2022-04-19T00:57:38Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/59891This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/598912022-04-19T00:57:38ZPENGEMBANGAN DESAIN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK BERBASIS MASALAH PADA PEMBELAJARAN NOVEL DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)
Permasalahan dalam penelitian ini ialah bagaimana mengembangkan desain LKPD dan kelayakan desain LKPD pembelajaran Novel berbasis masalah kelas XII di SMA. Tujuan penelitian ini ialah menghasilkan desain LKPD berbasis Problem Based Learning di SMA kelas XII.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Sumber data dalam penelitian ini ialah produk LKPD yang diuji oleh ahli materi dan praktisi. Data yang dianalisis dalam penelitian berupa hasil penilaian kelayakan desain LKPD yang diuji oleh ahli materi dan praktisi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket dan wawancara.
Hasil penelitian yang diperoleh dari penelitian pengembangan desain Lembar Kegiatan Peserta Didik teks novel berbasis masalah kelas XII di SMA ini, ialah menggunakan metode penelitian dan pengembangan dengan tahap-tahap (1) penelitian dan pengumpulan informasi, (2) perencanaan, (3) pengembangan bentuk awal produk, (4) uji lapangan awal, dan (5) revisi produk. Kelayakan produk yang telah diuji oleh ahli materi pada aspek kelayakan isi, kebahasaan, penyajian dan kegrafikan dinyatakan sangat layak dengan memperoleh rata-rata nilai sebesar 3,3 dan rata-rata persentase sebesar 83,4%. Kelayakan produk yang telah diuji oleh ahli praktisi pada aspek kelayakan isi, kebahasaan, penyajian dan kegrafikan dinyatakan sangat layak dengan memperoleh rata-rata nilai sebesar 3,8 dan rata-rata persentase sebesar 95,7%.
Kata kunci: pengembangan, LKPD, masalah, teks novel
1513041014 DESI AMILIA amiliadesi7@gmail.com2022-04-18T07:04:12Z2022-04-18T07:04:12Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/59866This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/598662022-04-18T07:04:12ZEMOSI TOKOH UTAMA NOVEL DILAN 1991 KARYA PIDI BAIQ DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA KELAS X
Masalah penelitian ini, yaitu emosi tokoh utama dalam Novel Dilan 1991 karya Pidi Baiq dan implikasinya terhadap pembelajaran sastra di kelas X SMA. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan emosi tokoh utama dalam novel Dilan 1991 karya Pidi Baiq dan mengimplikasikan temuan penelitian pada skenario pembelajaran sastra di SMA kelas X.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah deskriptif kualitatif dengan sumber data berupa data novel berbentuk ungkapan yang mengandung emosi pada tokoh utama Novel Dilan 1991 karya Pidi Baiq. Teknik pengumpulan yang digunakan dalam peneltian ini dengan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data menggunakan pendekatan psikologi sastra.
Hasil penelitian ditemukan penggunaan emosi pada tokoh utama Milea dan Dilan yang memiliki 4 indikator yakni 1) emosi dasar : a. Kegembiraan dirasakan Milea yang baru jadian lalu Dilan yang jatuh cinta, b. Kemarahan dirasakan Milea dengan Yugo lalu kemarahan Dilan kepada Anhar, c. Ketakutan dirasakan Milea membuka identitas Dilan lalu ketakutan Dilan terhadap hukuman ayahnya, d. Kesedihan dirasakan Milea mengetahui Dilan dipenjara. 2) emosi dengan stimulator sensor : a. Sakit, b. Jijik, c. Kenikmatan Milea yang menikmati malam tenang tanpa suatu apapun. 3) emosi penilaian diri sendiri : a. Sukses yang diraih Dilan mendapat juara kelas, b. Gagal yang dirasakan Dilan saat pertama berkencan dengan Milea, c. Bangga yang dirasakan Milea setelah jadian dengan Dilan lalu Dilan bangga pernah nakal, d. Malu yang dirasakan Milea saat dicium Dilan, e. Bersalah dirasakan Milea pada Kang Adi, f. Menyesal dirasakan Dilan tidak bisa menjadi pacar yang baik. 4) emosi dengan orang lain : a. Cinta dirasakan Milea dan Dilan saat bertatap muka, b. Benci dirasakan oleh Milea pada mantan kekasihnya menghubungi Milea lagi emosi yang cenderung ditampilkan oleh tokoh Milea ialah emosi dasar berupa kegembiraan. Kegembiraan Milea disebabkan oleh tokoh Dilan. Sementara itu, emosi yang cenderung ditampilkan oleh tokoh Dilan ialah emosi yang berhubungan dengan penilaian diri sendiri berupa rasa bangga. Emosi berupa rasa bangga dari tokoh Dilan diakibatkan oleh lingkungannya. Sehingga dapat diimplikasikan dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA kelas X pada KD.3.9 Menganalisis isi dan kebahasaan novel, KD 4.9 merancang novel atau memperhatikan isi dan kebahasaan secara tulisan.
Kata kunci: emosi tokoh utama, novel dilan 1991, implikasi.
1613041011 LARAS HANDAYANI larashandayani098@gmail.com2022-04-18T04:05:58Z2022-04-18T04:05:58Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/59822This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/598222022-04-18T04:05:58ZBAHASA VERLAN DALAM LIRIK LAGU RAP PRANCIS KAARIS PADA ALBUM 2.7.0 DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN BAHASA PRANCIS DI SMAPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripskan bentuk bahasa verlan yang terdapat dalam lirik lagu rap Prancis pada album 2.7.0 Kaaris serta implikasiya dalam pembelajaran bahasa Prancis di SMA. Data pada penelitian ini adalah seluruh kata yang mengalami verlanisasi atau yang merupakan kosakata bahasa verlan pada lirik lagu rap Prancis dalam album 2.7.0 Kaaris. Sumber data pada penelitian ini yaitu 5 lirik lagu rap Prancis dari album 2.7.0 Kaaris.
Pada penlitian ini data dikumpulkan dengan menggunakan metode simak dan dengan teknik simak bebas libat cakap (SBLC). Selanjutnya, untuk menganalisis data, digunakan metode padan dengan teknik pilah untur penentu (PUP). Selain itu, keabsahan data pada penelitian ini diperoleh melalui expert judgement dan realibilitas intra-rater.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat 31 data yang mengalami verlanisasi. Data-data tersebut terdiri atas 15 data verlan dengan satu silaba, 15 data verlan dengan dua silaba, dan 1 data verlan dengan tiga silaba. Hasil penelitian ini kemudian dapat diimplikasikan dalam pembelajaran bahasa Prancis pada tingkat sekolah menengah atas (SMA).
Kata kunci: verlan, verlanisasi, lirik lagu rap, silaba
1753044001 DELLA DELIANAdelladeliana.dd@gmail.com2022-04-18T03:25:47Z2022-04-18T03:25:47Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/59343This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/593432022-04-18T03:25:47ZPENGEMBANGAN MEDIA GAME CARD PADA PEMBELAJARAN
NOVEL DI SMA KELAS XIIPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah media pembelajaran game
card untuk pembelajaran menganalisis isi dan kebahasaan novel di SMA kelas
XII. Peneliti memilih membuat game card tanya jawab karena memungkinkan
untuk membuat media pembelajaran yang terdiri dari soal pertanyaaan yang
disertai gambar sehingga media yang dikembangkan mampu merangsang
kemampuan siswa dalam memahami materi isi dan kebahasaan novel.
Pengembangan game card dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai
berikut, yaitu (1) analisis kebutuhan; (2) perencanaan; (3) pengembangan draft;
(4) tahap validasi ahli; dan (5) revisi.
Hasil penelitian dan pengembangan adalah media pembelajaran dalam bentuk
game card tanya jawab sesuai dengan hasil validasi yang dinyatakan layak.
Validitas ahli materi terhadap aspek pembelajaran dan aspek isi diperoleh skor
Linda Ocviliana
rata-rata 3,72 dan rerata presentase 93,11% dengan kategori sangat layak.
Validitas ahli media terhadap aspek tampilan dan pengoperasian diperoleh skor
rata-rata 3,83 dan rerata presentase 95,83% dengan kategori sangat layak.
Kemudian dari hasil validasi ahli materi dan ahli media dilakukan tahap revisi
untuk menciptakan alat bantu yang dinyatakan telah layak untuk digunakan dalam
proses pembelajaran.
Kata kunci: media pembelajaran, game card, dan novel1513041004 Linda Ocviliana-2022-04-18T03:24:44Z2022-04-18T03:24:44Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/59333This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/593332022-04-18T03:24:44ZTHE CORRELATION BETWEEN STUDENTS’ VOCABULARY MASTERY
AND READING COMPREHENSION AT SECOND GRADE SMPN 11
BANDAR LAMPUNGThe purpose of this study is to find out whether there is a significant correlation
between students’ vocabulary and their reading comprehension skill. This is
quantitative research. The population of the research was the students of the second
grade of SMPN 11 Bandar Lampung. There were ten classes of second-grade
students. The sample was taken by using simple random sampling and class VIII A
was taken as the sample of the research. The research design was ex-post facto
design; the researcher did not give treatment but collecting the data by seeing the
correlation between students’ vocabulary mastery and reading comprehension skill
after analyzing by using SPSS 16.0. The aim of reading comprehension skill and
vocabulary mastery test were used as the instruments to measure the level of
students’ comprehension skill and vocabulary mastery in this research.
The result of the correlation analysis showed there was a significant correlation
between students’ vocabulary mastery and reading comprehension skill. The result
can be seen from the analysis by using the Pearson Product Moment, that the
coefficient correlation between students’ vocabulary mastery and reading
comprehension skill was .549. It is higher than the critical value of r table (.549 > .32).
The statistical analysis shows that the correlation coefficient between students’
vocabulary mastery and their reading comprehension is also significant (p < .01; p =
.000). After considering the result, therefore the null hypothesis (H0) is rejected and
the alternative hypothesis (H1) is accepted. Therefore, it can conclude that there is a
correlation between students’ vocabulary mastery and their achievement in reading
comprehension. The higher vocabulary mastery had gotten by the students, the higher
reading comprehension had gotten by the students.1313042038 Hassena Deva Suhendra-2022-04-18T03:23:39Z2022-04-18T03:23:39Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/59326This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/593262022-04-18T03:23:39ZTEKS EKSPLANASI KOMPLEKS DALAM MEDIA MASSA
DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI MATERI AJAR DI SMA KELAS XIMasalah dalam penelitian ini ialah bagaimana struktur dan penggunaan kaidah
kebahasaan teks eksplanasi kompleks dalam media massa dan pemanfaatannya
sebagai materi ajar di SMA kelas XI. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan struktur
dan penggunaan kaidah kebahasaan teks eksplanasi kompleks dalam media massa
dan pemanfaatannya sebagai materi ajar di SMA kelas XI.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini deskriptif kualitatif. Sumber data dalam
penelitian ini media massa, yaitu surat kabar Lampung Post, Radar Lampung, dan
Tribun Lampung yang terbit periode November 2018. Data yang dianalisis dalam
penelitian ini berupa struktur dan penggunaan kaidah kebahasaan teks eksplanasi
kompleks dalam media massa, serta pemanfaatan hasil temuan sebagai materi ajar di
SMA Kelas XI. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik
dokumentasi dan teknik analisis data menggunakan teknik analisis teks.
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa struktur teks eksplanasi kompleks,
yaitu identifikasi fenomena atau latar belakang peristiwa yang disertai keterangan
waktu dan tempat kejadian, penggambaran rangkaian kejadian lebih banyak yang
bersifat kausalitas, serta ulasan yang berupa komentar atau penilaian, sedangkan
kaidah atau fitur kebahasaan yang ditemukan, didominasi dengan penggunaan kata
penunjuk keterangan waktu karena baik teks yang bersifat kronologis maupun
kausalitas disertai dengan kata penunjuk keterangan waktu. Materi ajar yang
dihasilkan ialah outcome yang cocok untuk pembelajaran teks eksplanasi kompleks di
SMA Kelas XI, yaitu pada Kompetensi Dasar 3.1 Memahami struktur dan kaidah teks
eksplanasi kompleks, baik melalui lisan maupun tulisan. Pada kurikulum 2013
pembelajaran Bahasa Indonesia edisi revisi 2018.
Kata kunci: teks eksplanasi kompleks, media massa, materi ajar1513041013 YULIYANA SUSANTI-2022-04-18T03:20:42Z2022-04-18T03:20:42Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/59225This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/592252022-04-18T03:20:42ZKESALAHAN PELAFALAN BUNYI VOKAL DAN SEMI-VOKAL
BAHASA PRANCIS DI KELAS XI SMA N 9 BANDAR LAMPUNGPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk kesalahan pelafalan bunyi
vokal dan semi-vokal bahasa Prancis di kelas Xi SMAN 9 Bandarlampung. Selain itu, penelitian
ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi factor-faktor penyebab kesalahan pelafalan bunyi
vokal dan semi-vokal.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dari penelitian ini adalah
siswa SMAN 9 Bandarlampung dengan sampel penelitian diambil 10 orang siswa dari dua kelas.
Objek dalam penelitian ini adalah kesalahan pelafalan bunyi vokal dan semi-vokal bahasa
Prancis yang dilakukan oleh siswa. Instrumen yang digunakan berupa instrumen tes pelafalan
kosakata yang berbunyi vokal dan semi-vokal. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui
teknik rekam dan wawancara pada guru pengajar di sekolah.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesalahan yang paling dominan dilakukan oleh
siswa pada vokal oral terdapat pada bunyi [y] dengan jumlah persentase 100%, dan bunyi [ø]
dengan jumlah persentase 98%, dan bunyi [œ] dengan jumlah persentase 94%. Kesalahan vokal
nasal meliputi bunyi [
] dengan jumlah persentase 86. Hal yang sama pada bunyi [œ ] dengan
jumlah persentase 88% , dan bunyi [
] dengan jumlah persentase 80%. Sedangkan pada semi-
vokal, kesalahan terdapat pada bunyi [j] dengan jumlah persentase 98%. Penyebab kesalahan
pelafalan ini yaitu faktor interlingual, intralingual, dan sistem pembelajaran.
Kata kunci: kesalahan pelafalan, bunyi vokal, bunyi semi vokal, faktor penyebab kesalahan1513044034 Abed Abdullah Mohammed Saleh Rageh-2022-04-13T08:01:30Z2022-04-13T08:01:30Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/59320This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/593202022-04-13T08:01:30ZTEKS EKSPLANASI KOMPLEKS DALAM MEDIA MASSA
DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI MATERI AJAR DI SMA KELAS XIMasalah dalam penelitian ini ialah bagaimana struktur dan penggunaan kaidah
kebahasaan teks eksplanasi kompleks dalam media massa dan pemanfaatannya
sebagai materi ajar di SMA kelas XI. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan struktur
dan penggunaan kaidah kebahasaan teks eksplanasi kompleks dalam media massa
dan pemanfaatannya sebagai materi ajar di SMA kelas XI.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini deskriptif kualitatif. Sumber data dalam
penelitian ini media massa, yaitu surat kabar Lampung Post, Radar Lampung, dan
Tribun Lampung yang terbit periode November 2018. Data yang dianalisis dalam
penelitian ini berupa struktur dan penggunaan kaidah kebahasaan teks eksplanasi
kompleks dalam media massa, serta pemanfaatan hasil temuan sebagai materi ajar di
SMA Kelas XI. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik
dokumentasi dan teknik analisis data menggunakan teknik analisis teks.
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa struktur teks eksplanasi kompleks,
yaitu identifikasi fenomena atau latar belakang peristiwa yang disertai keterangan
waktu dan tempat kejadian, penggambaran rangkaian kejadian lebih banyak yang
bersifat kausalitas, serta ulasan yang berupa komentar atau penilaian, sedangkan
kaidah atau fitur kebahasaan yang ditemukan, didominasi dengan penggunaan kata
penunjuk keterangan waktu karena baik teks yang bersifat kronologis maupun
kausalitas disertai dengan kata penunjuk keterangan waktu. Materi ajar yang
dihasilkan ialah outcome yang cocok untuk pembelajaran teks eksplanasi kompleks di
SMA Kelas XI, yaitu pada Kompetensi Dasar 3.1 Memahami struktur dan kaidah teks
eksplanasi kompleks, baik melalui lisan maupun tulisan. Pada kurikulum 2013
pembelajaran Bahasa Indonesia edisi revisi 2018.
Kata kunci: teks eksplanasi kompleks, media massa, materi ajar1513041013 YULIYANA SUSANTI-2022-04-13T06:17:56Z2022-04-13T06:17:56Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/59273This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/592732022-04-13T06:17:56ZSTUDENTS’ PERCEPTION OF THE JIGSAW TECHNIQUE
IMPLEMENTATION IN LEARNING SPEAKING AT THE FIRST-
GRADE OF SMA N 7 BANDAR LAMPUNGThe objective of this research was to investigate the students’ perceptions of the
jigsaw technique in learning speaking English. The subjects of the research were
18 tenth-grade students at SMAN 7 Bandar Lampung. The research employed a
descriptive qualitative method. The data were collected through interviews
Coding was used to analyze the data. The result showed that majority of students
had positive perceptions of the jigsaw technique use in terms of levels of
difficulty, degree of stress, confidence, interest, and motivation. This suggests that
jigsaw technique facilitates the students to understand the materials more
effectively and efficiently. Jigsaw technique provides students with enjoyable
learning activities.
Keywords: Perceptions, jigsaw technique, speaking.1513042062 Dina Agustina-2022-04-13T03:54:50Z2022-04-13T03:54:50Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/59253This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/592532022-04-13T03:54:50ZPENERAPAN TEKNIK BERNYANYI DALAM MENINGKATKAN
KEMAMPUAN MELAFALKAN KOSAKATA BAHASA PRANCIS BAGI
SISWA SMAN 16 BANDAR LAMPUNGPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar yang signifikan
pada pelafalan kosakata bahasa Prancis siswa kelas X IPS 2 SMAN 16
Bandarlampung dengan menggunakan teknik bernyanyi. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode quasi-experimental. Populasi
dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IPS yang berjumlah 55 siswa. Sampel
penelitian yaitu kelas X IPS 2 yang berjumlah 19 siswa. Instrumen pengumpulan
data menggunakan tes lisan. Validitas yang digunakan adalah validitas isi. Teknik
analisis data menggunakan uji-t.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap
hasil belajar siswa SMA yang diajarkan dengan menggunakan teknik bernyanyi.
Hal ini dilihat dari hasil pre-test yang memperoleh nilai rata-rata 45,79 dan hasil
post-test memperoleh nilai rata-rata 64,84. Selilsih kenaikan nilai rata-rata pada
pre-test dan post-test yaitu 23,05. Hasil nilai pre-test menunjukan nilai terendah
23 dan nilai tertinggi 66 sedangkan nilai post-test menunjukan nilai terendah 35
dan nilai tertinggi 78. Hasil signifikasi data uji-t (sig.2-tailed) 0,000 < 0,05 atau t-
hitung > t-tabel (15,177 > 1,279) yang menunjukan Ha diterima. Dengan
demikian penerapan teknik bernyanyi efektif dalam meningkatkan pelafalan
kosakata bahasa Prancis untuk siswa SMA.
Kata kunci : kosakata, pelafalan, teknik bernyanyi Cette recherche vise à savoir la difference significative des résultats
d'apprentissage de la prononciation du vocabulaire du français des élèves de la
classe X IPS 2 du SMAN 16 Bandarlampung en utilisant la technique de chanter.
Cette recherche utilise l’approche quantitative avec la méthode quasi-
expérimentale. La population dans cette recherce est les 55 élèves de la classe X
IPS. L’échantillon de recherche est les 19 élèves de la classe X IPS 2.
L’instrument de la collecte de donnée est le tést oral. La validité est la validité du
contenu. Ensuite, la technique d'analyse de données est le test-t. Les résultats de
cette recherche indiquent il y a une différence significative des résultats
d'apprentissage des élèves de la classe X IPS 2 du SMAN 16 qui sont enseignés
avec la technique de chanter. Cela se voit du résultat du pré-test des élèves qui
atteint le score moyen 45,79 et 64,84 pour le post-test. La différence de
l’augmentation du score moyen du pré-test et du post-test est 23,05. Le résultat du
score du pré-test est du 23 pour le plus bas et 66 pour le plus haut. Le résultat du
score du post-test est du 32 pour le plus bas et 78 pour le plus haut. Le résultat de
test-t est (Sig 2-tailed) ≤ 0,05, soit 0,000 < 0,05 et t-compte > t-table, soit 15,177
> 1,279; Ha est donc accepté. En conclusion, l’aplication de la technique de
chanter est efficace à permettre aux lycéens de bien prononcer le vocabulaire du
français.
Mots-clés : la technique de chanter, le vocabulaire du français, la prononciation1413044005 DESTRI WIDI ASTUTI-2022-04-13T02:44:29Z2022-04-13T02:44:29Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/59260This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/592602022-04-13T02:44:29ZTHE USE OF JUMBLED PICTURES STORY TO IMPROVE READING
COMPREHENSION OF NARRATIVE TEXT FOR THE FIRST YEAR
STUDENTS OF SMAN 1 BANDAR LAMPUNGThe objectives of this research were to find out if there was any significant effect
on students' reading achievements in a narrative text after they were taught
through Jumbled Pictures Story and to reveal the students’ response toward the
use of Jumbled Pictures Story in teaching reading comprehension. The population
of this research was the first year students of SMAN 1 Bandar Lampung in the
academic year 2018/2019. The sample of this research was X MIA 2 which
consisted of 28 students. This research applied a quantitave approach which used
reading test and a qualitative approach which used a questionnnaire. The students
were taught through Jumbled Pictures Story technique in three meetings. The data
were taken from the tests and they were analyzed by using paired sample t-test.
The first result of the research showed that there was a significant effect on
students’ reading score in a narrative text since t-ratio > t-table (17.557 > 2.051).
The average of posttest score (74.82) was higher than the pretest score (64.64). It
gained 10.81 and the most increased aspect of reading skills was the finding main
idea since the percentage was 25.41% (highest than other aspects). In addition, the
second result of the research showed that the mean of the questionnaire was 35.68
out of 40. It means the students’ responses toward the technique were positive.
The majority of the students strongly agreed if the technique was applied in
teaching reading process. Briefly, it could be concluded that Jumbled Pictures
Story enabled to improve the students’ achievements in comprehending narrative
text and showed positive impact to students toward the use of the technique in
teaching process.1513042035 Triantika Ciputri-2022-04-13T02:41:30Z2022-04-13T02:41:30Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/59248This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/592482022-04-13T02:41:30ZPENERAPAN METODE SUGGESTOPEDIA DALAM
PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMP NEGERI 4 METROSuggestopedia berasal dari kata suggestology, yaitu ilmu tentang pengaruh-
pengaruh nonrational dan/ atau nonconscious pada manusia. Lozanov percaya
bahwa otak manusia mampu memproses sejumlah banyak materi apabila
diberikan kondisi yang tepat untuk belajar, di antaranya relaksasi dan pemberian
kontrol dan otoritas pada guru. Penerapan metode suggestopedia dalam
pembelajaran tari dilakukan dengan merileksasikan siswa sehingga siswa
menjadi siap untuk belajar. Metode suggestopedia juga bertujuan untuk
membebaskan pikiran siswa dari asumsi negatif siswa terhadap sulitnya belajar.
Penerapan metode suggestopedia di SMP Negeri 4 Metro dilakukan untuk
melihat hasil belajar siswa dengan teori suggestology. Penelitian berjenis
penelitian deskriptif melalui pendekatan kualitatif dengan mengamati secara
langsung proses dan hasil pembelajaran tari bedana lunik dengan penerapan
metode suggestopedia. Data yang diperoleh dilakukan dengan observasi
wawancara dan dokumentasi kemudian dilakukan analisis data dengan reduksi
data, penyajian dan verifikasi. Hasil penerapan metode suggestopedia diukur
dengan lembar hasil penerapan metode suggestopedia yang terorientasi pada
situasi belajar dan hafalan gerak siswa. Hasilnya menunjukkan penerapan
metode suggestopedia dikatakan baik untuk situasi belajar dan hafalan gerak
siswa.
Kata kunci : Kondisi belajar, Suggestopedia, Tari bedana lunik1413043035 Putri Mei Maharani-2022-04-13T02:39:58Z2022-04-13T02:39:58Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/59236This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/592362022-04-13T02:39:58ZPEMBELAJARAN TARI BATIN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI
DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMA NEGERI 1 BATU BRAK
LAMPUNG BARATPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan hasil pembelajaran tari Batin
menggunakan metode demonstrasi dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 1
Batu Brak, Lampung Barat. Penelitian ini mengunakan metode deskriftif kualitatif. teori
yang digunakan dalam penelitian yaitu teori behavioristik. Sumber data dalam
penelitian adalah seniman dan siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tari di
SMA Negeri 1 Batu Brak, yang berjumlah 11 siswa. Tehnik pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. kegiatan pelaksanaan
pembelajaran seniman memberikan materi ragam gerak pada siswa, ragam gerak yang
di ajarkan yaitu lapah, kenui melayang, dan sembah. Tehnik analisis data yang
digunakan yaitu reduksi data, verifikasi data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan
hasil pembelajaran tari Batin di SMA 1 Batu Brak menggunakan metode demonstrasi
menunjukan bahwa, siswa mampu menarikan tari batin dengan tempo, bentuk gerak,
dan level sesuai dengan yang seniman ajarkan serta siswa mampu menggunakan
properti penunjang dalam tari Batin, siswa juga mampu mengikuti musik iringan
sambai agung yang digunakan untuk mengiringi tari batin dengan baik, dan sesuai
dengan yang diajajarkan oleh seniman.
Kata Kunci: Pembelajaran, Tari Batin, Metode Demonstrasi1413043006 ARI WIDODO-2022-04-13T02:36:12Z2022-04-13T02:36:12Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/59234This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/592342022-04-13T02:36:12ZTHE IMPLEMENTATION OF ROUNDTABLE TECHNIQUE TO IMPROVE
STUDENTS’ DESCRIPTIVE TEXT WRITING ABILITY AT THE FIRST GRADE
OF SMAN 14 BANDAR LAMPUNGThe objectives of this research were to find out the improvement of students’ descriptive text
writing ability because of the implementation of roundtable technique and to investigate the
students’ perception toward the technique. The population of this research was the students of
SMAN 14 Bandar Lampung in the academic year 2018/2019. The sample of this research
was X MIA 1 which consisted of 30 students. The research design was one group pretest
posttest. The students were taught by using roundtable technique in three meetings. The data
were taken from tests, and then they were analyzed by using Paired Sample T-test. Moreover,
a questionnaire was used to find out the students’ perception toward the implementation of
the technique. The result of the implementation of roundtable technique shows that there was
an significant improvement on students’ writing ability (p<0.05, p=0.00). The mean score of
the pretest was 56.93, and the posttest was 73.48. In addition, the students perception toward
the implementation of roundtable technique was positive. The majority of the students agreed
that roundtable technique was an interesting technique which gave benefits for them.
Therefore, this suggests that roundtable technique facilitates the students to improve their
ability in descriptive text writing.
Keywords: writing, writing ability, roundtable techniqu, descriptive text1513042048 Nikita Putri Mahardika-2022-04-11T09:40:15Z2022-04-11T09:40:15Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58083This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/580832022-04-11T09:40:15ZTHE IMPLEMENTATION OF INFORMATION GAP IN TEACHING
SPEAKING AT THE SECOND GRADE OF MTS PELITA PURWODADISpeaking is the active production skill that is important in English language skill. It
needs the capability of the learners to be able to use the target language in
communicating with others. Students who are able to communicate by using English
fluently with communicative competence including the right grammar, pronunciation,
fluency, accuracy, and appropriate vocabularies will be considered to have skill in
using English. The aims of this research are to find out whether there is an
improvement of the students’ speaking ability after they are taught through
information gap and to find out which aspect of speaking skills increased the most
after the students are taught through Information Gap. The subject of the research is
class VIII D, the second year students of MTs Pelita Purwodadi Tanggamus. The
class consisted of 35 students. The research design was one group pretest posttest.
The students were taught through Information Gap in three meetings and the time
allocation was 80 minutes for each meeting. The data were taken using speaking test
and were analyzed by using repeated measure t-test. In addition, to find out which
aspect of speaking that increased the most, the researcher compared the gain points
for each aspect from the students’ result of pretest to posttest. The result shows that
there was a significant difference on students’ speaking ability (p<0.05, p=0.00). The
average scores of the pretest is 64.23 and the posttest is 75.17. Furthermore, grammar
is the speaking aspect that increased the most.
In conclusion, it shows that Information Gap is an appropriate technique to help the
students’ in learning speaking, especially grammar. The students were able to practice
more in using English, therefore the students’ speaking skill improve too.
Keywords: Information Gap, speaking, improvement1213042011 ASTUTI WULANDARI-2022-04-11T06:49:38Z2022-04-11T06:49:38Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/59100This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/591002022-04-11T06:49:38ZPENGEMBANGAN DESAIN SKENARIO PEMBELAJARAN PADA TEKS PROSEDUR BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK SISWA SMP KELAS VIIMasalah dalam penelitian ini, yakni pengembangan desain skenario pembelajaran teks prosedur berbasis pendekatan saintifik. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini untuk memdesain skenario pembelajaran, menguji kelayakan dan menguji efektivitas skenario pembelajaran bahasa Indonesia untuk mencapai tujuan pembelajaran mengidentifikasi dan menyimpulkan teks prosedur.
Penelitian ini menggunakan metode research and development (R & D) mengacu pada model Borg and Gall (1983) diawali dengan tahap studi pendahuluan, perencanaan, desain produk, uji validator, ujicoba lapangan dan produk akhir. Revisi produk pengembangan dilakukan berdasarkan masukan dari setiap penilaian untuk menghasilkan skenario pembelajaran yang layak dan siap diimplementasikan.
Hasil penelitian ini berupa (1) desain skenario pembelajaran berbasis pendekatan saintifik dengan tema ”mewariskan budaya lokal melalui teks prosedur”, (2) skenario pembelajaran berbasis pendekatan saintifik layak digunakan dan siap diimplementasikan sebagai langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan hasil uji validasi dari ahli pembelajaran dan guru bahasa Indonesia. Berdasarkan hasil validasi dari ahli desain pembelajaran diperoleh skor rata-rata 8,30 dan rerata presentase 90,21% dengan kategori sangat layak dan hasil validasi guru bahasa Indonesia terhadap aspek desain pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran diperoleh rata-rata 8,60 dan rerata presentase 79,62% dengan kategori sangat layak, dan (3) skenario pembelajaran yang dibuat terbukti efektif serta meningkatkan pemahaman belajar siswa terlihat pada total nilai N-Gain 22,46 dengan kategori efektif.
Kata Kunci: pendekatan saintifik, desain skenario pembelajaran teks prosedur, kelayakan produk, efektivitas produk
1513041042 MERY ELISABETH mery.elisabeth1395@gmail.com2022-04-11T04:03:00Z2022-04-11T04:03:00Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57937This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/579372022-04-11T04:03:00ZTEACHING WRITING RECOUNT TEXT THROUGH COOPERATIVE
LEARNING BY USING ROUNDTABLE TECHNIQUE AT THE FIRST
GRADE OF SMAN 1 PASIR SAKTIWriting is the act of elaborating, creating ideas in written form, the message that
you write must be comprehensible to readers because you have only words and
punctuation when you produce writing. However, many students find writing as
one of the difficult skills in English. It is difficult for them to elaborate their ideas
in writing a recount paragraph with appropriate grammar, vocabulary, mechanics
and organization.
The approach of the research was quantitative. The aim of this research was to
find out the improvement of students’ writing ability after the implementation of
roundtable technique in teaching wriitng recount text. The researcher used pretest
and posttest as the design of this research. The research was conducted at the first
grade of SMA N 1 Pasir Sakti in the second semester of academic year
2018/2019. The research took one class as the sample it was X IPA 3 which
consisted of 34 students. The writing tests consisted of pretest and posttest were
administered to collect the data. The tests were given to see how far the students
improve their recount writing ability after the treatment. The data were analyzed
by using SPSS version 17.0.
The result of this research showed that the t-value (13.833) was higher than t-table
(2.032) and the value of significant level was 0.000 < 0.05. It meant that there was
a significant improvement of students’ writing ability in recount text after the
implementation of roundtable technique. Therefore, the hypothesis of the research
was accepted. The mean score of the pretest was 57.40 and the mean score of the
posttest was 73.21. It meant that the students’ mean score improved about 15.63.
On the other hand, the aspect of writing that improve the most was language use
since the percentage of language use aspect improved up to 18.32%. Based on the
result, it could be concluded that roundtable technique gives a significant
improvement of students’ writing ability in recount text. And, the aspect of
writing which improved the most was language use.
Keywords: aspect of writing, writing, roundtable technique1513042005 HIKMA PATRICIA-2022-04-08T07:30:27Z2022-04-08T07:30:27Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58886This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/588862022-04-08T07:30:27ZNILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM DRAMA BUNGA SEMERAH DARAH DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA DI SMA
Fokus penelitian ini akan membahas bagaimana nilai-nilai pendidikan karakter dalam drama Bunga Semerah Darah karya W.S Rendra dan implikasinya dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karakter dalam drama Bunga Semerah Darah dan implikasinya dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Metode dalam penelitian ini ialah metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ialah drama Bunga Semerah Darah karya W.S Rendra. Data penelitian adalah dialog antar tokoh dalam drama tersebut yang mengandung nilai-nilai pendidikan karakter.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai-nilai pendidikan karakter dalam drama Bunga Semerah Darah adalah nilai religius, nilai jujur, nilai toleransi, nilai disiplin, nilai kerja keras, nilai mandiri, nilai demokrasi, nilai kreatif, nilai rasa ingin tahu, nilai menghargai prestasi, nilai bersahabat atau komunikatif, nilai cinta damai, nilai peduli sosial, dan nilai tanggung jawab.
Nilai-nilai pendidikan karakter dalam drama Bunga Semerah Darah dapat diimplikasikan dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA.
Pembelajaran yang berkaitan dengan nilai-nilai pendidikan karakter dalam drama Bunga Semerah Darah terdapat pada kelas XI yaitu KD 3.19 Menganalisis isi dan kebahasaan drama yang dibaca atau ditonton dan KD 4.19 Mendemontrasikan naskah drama dengan memperhatikan isi dan kebahasaan. Implikasi nilai-nilai pendidikan karakter dalam drama Bunga Semerah Darah dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA dapat dilihat dalam bentuk bahan ajar berupa Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran dan Lembar Kerja Peserta Didik.
Kata kunci: nilai pendidikan karakter, drama, dan pembelajaran bahasa Indonesia.
1813041012 Feralisa Usmariantiferalisa7@gmail.com2022-04-07T01:58:28Z2022-04-07T01:58:28Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58637This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/586372022-04-07T01:58:28ZTINDAK TUTUR DIREKTIF DAN EKSPRESIF DALAM NOVEL DILAN 1990 KARYA PIDI BAIQ DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA
Fokus penelitian ini adalah tindak tutur direktif dan ekspresif dalam novel Dilan 1990 karya Pidi Baiq. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan tindak tutur direktif dan ekspresif yang terdapat dalam dialog novel Dilan 1990 karya Pidi Baiq dan mendeskripsikan implikasi hasil penelitian pada pembelajaran bahasa Indonesia di SMA.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah novel Dilan 1990 karya Pidi Baiq dan data dalam penelitian ini adalah tindak tutur direktif dan ekspresif dalam dialog novel Dilan 1990 karya Pidi Baiq. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik baca dan catat, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan analisis heuristik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindak tutur direktif dalam novel Dilan 1990 karya Pidi Baiq mengandung enam fungsi komunikatif yang dituturkan secara langsung maupun tidak langsung dan tindak tutur ekspresif dalam novel Dilan 1990 karya Pidi Baiq mengandung enam fungsi komunikatif yang cenderung dituturkan dengan tindak tutur langsung. Hasil penelitian ini diimplikasikan pada materi pembelajaran teks drama kelas XI SMA semester genap, data yang ditemukan berupa enam fungsi komunikatif dari masing-masing tindak tutur yang dijadikan sebagai contoh dialog drama dan rujukan dalam menyusun dialog naskah drama dalam pembelajaran teks drama.
Kata kunci: tindak tutur direktif, tindak tutur ekspresif, dan fungsi komunikatif
1853041007 NYDIA RAMANIYAramanianydia52@gmail.com2022-03-30T04:53:11Z2022-03-30T04:53:11Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/56538This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/565382022-03-30T04:53:11ZPEMBELAJARAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR-UNSUR DRAMA
PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 JABUNG
KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
TAHUN PELAJARAN 2018/2019Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran mengidentifikasi unsurunsur drama pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Jabung Kabupaten Lampung
Timur.Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui teknik
observasi, dokumentasi, dan wawancara.Adapun sumber data pada penelitian ini
adalah proses pembelajaran mengidentifikasi unsur-unsur drama yang dilakukan oleh
guru.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru telah membuat perencanaan pembelajaran
mengidentifikasi unsur-unsur drama sesuai dengan komponen-komponen dalam RPP
kurikulum 2013 yang isinya terdapat identitas matapelajaran (terdapat satuan
pendidikan, mata pelajaran, kelas/semester, materi pokok, alokasi waktu), kompetensi
inti dan kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, 1513041031 Zola Nurmadya Pangestika-2022-03-30T04:53:07Z2022-03-30T04:53:07Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/56537This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/565372022-03-30T04:53:07ZPERSPEKTIF WARTAWAN DAN GURU BAHASA INDONESIA
TERHADAP PENGGUNAAN PARAGRAF PADA TEKS BERITA
UNGGAHAN LINE TODAY EDISI 1─10 APRIL 2018 DAN
IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA DI SMP KELAS VIIIPermasalahan dalam penelitian ialah bagaimana perspektif wartawan dan
guru bahasa Indonesia terhadap penggunaan paragraf pada teks berita unggahan
Line Today edisi 1─10 April 2018 dan implikasinya pada pembelajaran bahasa
Indonesia di SMP. Tujuan penelitian ialah mendeskripsikan perspektif wartawan
dan guru bahasa Indonesia terhadap penggunaan paragraf pada teks berita unggahan
Line Today edisi 1─10 April 2018 dan implikasinya pada pembelajaran Bahasa
Indonesia di SMP. Metode yang digunakan ialah metode deskriptif kualitatif.
Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi dan wawancara.
Teknik analisis yang digunakan ialah teknik analisis teks.
Hasil penelitian ini mendeskripsikan perspektif wartawan dan guru bahasa
Indonesia berdasarkan tiga aspek, yaitu (1) teks berita; (2) paragraf teks berita; dan
(3) respon wartawan dan guru bahasa Indonesia terhadap penggunaan paragraf pada
teks berita unggahan Line Today. Perspektif yang dimaksud yaitu mendeskripsikan
sudut pandang seorang wartawan dan guru bahasa Indonesia mengenai suatu objek, yakni teks berita unggahan Line Today. Hasil penelitian ini menunjukkan persamaan dan perbedaan antara wartawan
dan guru bahasa Indonesia dalam menanggapi penggunaan paragraf teks berita
unggahan Line Today. Persamaan yang diungkapkan yakni tentang teks berita
merupakan laporan peristiwa atau kejadian yang ditulis dan dimuat dalam media
massa. Pandangan berbeda yang diungkapkan yaitu berkaitan dengan paragraf teks
berita dan respon terhadap penggunaan paragraf teks berita. Hasil penelitian dapat
diimplikasikan sebagai alternatif sumber belajar guru dan siswa dalam
pembelajaran teks berita kelas VIII pada pasangan kompetensi dasar 3.2 dan 4.2
tentang teks berita berdasarkan kurikulum 2013 pelajaran Bahasa Indonesia edisi
revisi 2017.
Kata Kunci : perspektif, paragraf, Line Today1513041043 Yuni Marlina -2022-03-30T04:53:04Z2022-03-30T04:53:04Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/56533This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/565332022-03-30T04:53:04ZGAYA BAHASA RETORIS DALAM NOVEL REMBULAN TENGGELAM
DI WAJAHMU KARYA TERE LIYE DAN KELAYAKANNYA SEBAGAI
BAHAN AJAR SASTRA INDONESIA DI SMA
Masalah yang dibahas dalam penelitian ini bagaimanakah gaya bahasa retoris
dalam novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu dan kelayakannya sebagai bahan
ajar sastra di SMA. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan gaya bahasa
retoris dalam novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu dan kelayakannya sebagai
bahan ajar sastra di SMA.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif
dan memilih kutipan-kutipan pada novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu karya
Tere Liye sebagai sumber data. Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah
gaya bahasa retoris yang berupa fonem, kata, frasa dan klausa dari setiap kutipan
yang terdapat pada novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu karya Tere Liye.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam novel Rembulan Tenggelam di
Wajahmu karya Tere Liye, penulis menggunakan beberapa gaya bahasa retoris,
yaitu repetisi, aliterasi, asonansi, anostrof, apofasus, apostrof, asidenton,
polisidenton, kiasmus, elipsis, eufemismus, litotes, histeron, pleonasme, perifrasis,
prolepsis, erotesis, dan hiperbola..
Novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu layak dijadikan sebagai bahan ajar
sastra karena sudah memenuhi criteria dalam pemilihan bahan ajar berdasarkan
aspek bahasa, kematangan jiwa (psikologi) dan latar belakang budaya.
Kata kunci: gaya bahasa retoris, novel, dan bahan ajar.1413041076 Veppi Septira-2022-03-30T02:23:44Z2022-03-30T02:23:44Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/56514This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/565142022-03-30T02:23:44ZNILAI-NILAI RELIGI PADA NOVEL CINTA DALAM 99 NAMA-MU
KARYA ASMA NADIA DAN RANCANGAN PEMBELAJARAN SASTRA
DI SMA/MAPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai religi yang terdapat
dalam novel Cinta dalam 99 Nama-Mu karya Asma Nadia dan membuat
rancangan pembelajaran sastra di SMA. Data yang ditemukan kemudian dianalisis
menggunakan metode deskripsi kualitatif untuk mengkaji dan mendeskripsikan
permasalahan yang diteliti. Data yang didapatkan merupakan data yang berupa
fakta dan bisa dipertanggung jawabkan. Data yang diperoleh berupa kutipankutipan novel Cinta dalam 99 Nama-Mu.
Hasil penelitian menunjukan bahwa : 1) novel Cinta dalam 99 Nama-Mu karya
Asma Nadia mengandung nilai-nilai religi yaitu nilai tauhid mengenai iman
kepada Allah, takwa, dan tobat. Nilai fiqih halal, haram, dan sunah. Nilai akhlak
kejujuran, kesabaran, dan rendah hati. 2) Nilai religi yang ditemukan oleh peneliti
kemudian dibuat menjad rancangan pembeljaran sastra pada kopetensi dasar 3.9
iii
menganalisis isi dan kebahasaan novel dan 4.9 merancang novel atau novelet
dengan memerhatikan isi dan kebahasaan di SMA.
Kata kunci : nilai religi, rancangan pembelajaran, dan novel Cinta dalam 99
Nama-Mu 1513041041 Ruri Resmiana Sari-2022-03-30T02:22:35Z2022-03-30T02:22:35Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/56516This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/565162022-03-30T02:22:35ZTINDAK TUTUR KOMISIF PENJUAL DAN PEMBELI DI PASAR
TRADISIONAL GUNUNG BATU SUMBEREJO TANGGAMUS
DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA DI SMA
Masalah dalam penelitian ini adalah tindak tutur komisif penjual dan pembeli di
pasar tradisional Gunung Batu, Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Tanggamus
dan implikasinya pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini
bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk tindak tutur komisif penjual dan pembeli
di pasar tradisional Gunung Batu dan implikasinya pada pembelajaran Bahasa
Indonesia di SMA.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber datanya
adalah penjual dan pembeli yang sedang bertransaksi jual beli. Data berupa
wacana percakapan lisan antara penjual dan pembeli yang mengandung tindak
tutur komisif, yaitu menjanjikan, menawarkan, dan berkaul. Teknik pengumpulan
data menggunakan tiga cara, yaitu teknik observasi nonpartisipasi, teknik catat
lapangan, dan teknik rekam.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindak tutur komisif menawarkan lebih
banyak ditemukan daripada menjanjikan dan berkaul. Dilihat dari bentuk
kelangsungan dan ketidaklangsungan tuturan, data yang banyak ditemukan ialah
bentuk tindak tutur langsung. penjual langsung menawarkan barang tanpa ada
maksud lain dibaliknya. Modus yang digunakan dalam tindak tutur tidak
langsung adalah modus berita dan modus tanya. Modus yang sering muncul ialah
modus berita, hal ini dilatarbelakangi oleh hasil bahwa dalam transaksi jual beli,
bentuk pernyataan objek yang akan dijual sering dipakai oleh penutur untuk
mencapai tujuan transaksi tersebut. Selanjutnya, hasil penelitian ini dapat
diimplikasikan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA kelas X semester
genap, sebagai contoh tuturan cara bernegosiasi pada materi teks negosiasi pada
KD 3.2 Membandingkan teks negosiasi, baik melalui lisan maupun tulisan dan.
4.2 Memproduksi teks negosiasi yang koheren, sesuai dengan karakteristik teks
yang akan dibuat, baik secara lisan maupun tulisan.
Kata Kunci: implikasi, pasar tradisional, dan tindak tutur komisif.
1513041007 Septiana Triwahyuni-2022-03-30T02:20:39Z2022-03-30T02:20:39Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/56520This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/565202022-03-30T02:20:39ZGAYA BAHASA PADA KUMPULAN PUISI PERAHU KERTAS KARYA
SAPARDI DJOKO DAMONO DAN RANCANGAN PEMBELAJARAN DI
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan gaya bahasa retoris dan gaya bahasa
kiasan yang terdapat pada kumpulan puisi Perahu Kertas karya Sapardi Djoko
Damono dan rancangan pembelajaran di SMA. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dan memilih puisi-puisi yang
terdapat pada kumpulan puisi Perahu Kertas karya Sapardi Djoko Damono
sebagai sumber data. Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah gaya bahasa
retoris yang berupa fonem, kata, frasa dan klausa serta gaya bahasa kiasan dari
setiap puisi yang terdapat pada kumpulan puisi Perahu Kertas karya Sapardi
Djoko Damono.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam kumpulan puisi Perahu Kertas karya
Sapardi Djoko Damono penyair menggunakan beberapa gaya bahasa retoris, yaitu
aliterasi, asonansi, elipsis, asindeton, polisindeton, dan hiperbol, serta
menggunakan beberapa gaya bahasa kiasan, yaitu parabel, dan personifikasi.
ii
Penggunaan gaya bahasa retoris pada kumpulan puisi Perahu Kertas karya
Sapardi Djoko Damono merupakan suatu usaha penyair untuk memunculkan
suasana tertentu dalam setiap puisinya, yaitu sedih, haru, bahagia, kagum, hening
dan dengan sengaja digunakan agar pembaca turut merasakan apa yang dirasakan
oleh penyair melalui puisi. Selain itu, penggunaan gaya bahasa kiasan pada
kumpulan puisi Perahu Kertas karya Sapardi Djoko Damono digunakan penyair
untuk membandingkan makna puisi terhadap sesuatu hal lain. Hasil penelitian ini
dapat dirancang pembelajarannya sebagai alternatif bahan ajar di Sekolah
Menengah Atas (SMA), khususnya kelas X semester genap dengan kompetensi
dasar 3.17 Menganalisis unsur pembangun puisi. Tujuan pembelajaran siswa yaitu
mampu memahami ragam gaya bahasa retoris dan gaya bahasa kiasan yang
terdapat pada puisi.
Kata kunci: gaya bahasa retoris, gaya bahasa kiasan, kumpulan puisi,
rancangan pembelajaran.1513041005 Siti Nurhamidah-2022-03-30T02:19:56Z2022-03-30T02:19:56Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/56523This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/565232022-03-30T02:19:56ZIMAJI ALAM DALAM KUMPULAN PUISI MELIPAT JARAK KARYA
SAPARDI DJOKO DAMONO DAN RANCANGAN
PEMBELAJARANNYA DI SMAPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan imaji alam yang terdapat pada
kumpulan puisi Melipat Jarak karya Sapardi Djoko Damono dan rancangan
pembelajarannya di SMA. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan
penggunaan imaji alam yang terdapat pada kumpulanpuisi Melipat Jarak karya
Sapardi Djoko Damono dan merancang pembelajarannya di SMA.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif
dan menjadikan puisi-puisi Melipat Jarak karya Sapardi Djoko Damono sebagai
sumber data. Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah jenis imaji dan
penggunaan unsur alam sebagai objek imaji dari setiap puisi Melipat Jarak.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam kumpulan puisi Melipat Jarak karya
Sapardi Djoko Damono penyair menggunakan enam jenis imaji, yaitu visual,
auditori, penciuman, rasaan/pencecapan, taktil, dan kinestetik. Penggunaan imaji
pada kumpulan puisi Melipat Jarak karya Sapardi Djoko Damono merupakan
suatu usaha penyair untuk memunculkan daya bayang penglihatan, pendengaran,
rasaan/pencecapan, penciuman, rabaan dan dengan sengaja digunakan agar
pembaca turut merasakan apa yang dirasakan oleh penyair melalui puisi.
Unsur alam yang digunakan sebagai objek imaji dalam kumpulan puisi Melipat
Jarak terbagi atas empat kategori, yaitu kategori fenomena alam,kategori flora,
kategori abiotik, dan kategori fauna. Semua penggunaan kategori alam tersebut
dimanfaatkan penyair sebagai objek untuk menimbulkan imaji dan tiap unsur
alamnya cenderung menunjukkan kesan terhadap peristiwa, tempat, benda,
suasana yang menunjukkan interaksi di sekitar penyair atau sebagai sebuah
simbol yang melambangkan sesuatu.
Hasil penelitian ini dapat dirancang pembelajarannya sebagai alternatif
pembelajaran sastra di Sekolah Menengah Atas (SMA), khususnya kelas X
semester genap dengan kompetensi dasar menganalisis unsur pembangun puisi
dan tujuan pembelajaran siswa mampu menganalisis imaji yang terdapat pada
puisi.
Kata kunci: imaji, kumpulan puisi, rancangan pembelajaran.1413041070 Siti Nurohita -2022-03-30T02:11:21Z2022-03-30T02:11:21Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/56501This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/565012022-03-30T02:11:21ZDESKRIPSI FISIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL SENGSARA
MEMBAWA NIKMAT DAN TIDAK MEMBALAS GUNA KARYA TULIS
SUTAN SATI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI MATERI AJAR
BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Masalah dalam penelitian ini ialah bagaimana deskripsi fisik tokoh utama dalam
novel Sengsara Membawa Nikmat dan Tidak Membalas Guna karya Tulis Sutan
Sati dan pemanfaatannya sebagai materi ajar Bahasa dan Sastra Indonesia di
SMA. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan deskripsi fisik tokoh utama
dalam novel Sengsara Membawa Nikmat dan Tidak Membalas Guna karya Tulis
Sutan Sati dan pemanfaatannya sebagai materi ajar Bahasa dan Sastra Indonesia
di SMA.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif.
Sumber data penelitian ini adalah adalah novel Sengsa Membawa Nikmat dan
Tidak Membalas Guna karya Tulis Sutan Sati. Data dalam penelitian ini berupa
Rahmiyati
satuan-satuan bahasa atau data verbal, yaitu deskripsi fisik tokoh utama Midun
dalam novel Sengsara Membawa Nikmat dan deskripsi fisik tokoh utama Nasrun
dan Roslina dalam novel Tidak Membalas Guna yang ditinjau dari berbagai
macam segi, yaitu akselerasi penyajian tokoh, metode penyajian tokoh, jenis
deskripsi, dan deskripsi bedasarkan jenis tanda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tulis Sutan Sati lebih banyak menggunakan
penyajian akselerasi berangsur, teknik analitik, jenis deskripsi subjektif, dan jenis
tanda simbolik saat mendeskripsikan fisik tokoh utama dalam novel Sengsara
Membawa Nikmat dan Tidak Membalas Guna. Hasil penelitian ini dapat
dimanfaatkan sebagai materi ajar di SMA kelas XII semester genap yang
bertujuan agar peserta didik mampu menganalisis dan merancang novel
bedasarkan isi dan kebahasaannya sesuai pada KD 3.9 menganalisis isi dan
kebahasaan novel dan KD 4.9 merancang novel atau novelet dengan
memperhatikan isi dan kebahasaan.
Kata kunci: deskripsi fisik, tokoh utama, pemanfaatan1513041061 Rahmiyati-2022-03-30T02:10:47Z2022-03-30T02:10:47Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/56503This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/565032022-03-30T02:10:47ZVARIASI BAHASA DALAM WHATSAPP MAHASISWA
ANGKATAN 2013 KEPADA DOSEN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DAN IMPLIKASINYA DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMAMasalah dalam penelitian ini adalah bagaimana variasi bahasa dalam WA
mahasiswa angkatan 2013 kepada dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
dan bagaimana implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA.
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan variasi bahasa dari segi penutur,
pemakaian, keformalan dan sarana dalam WA mahasiswa kepada dosen program
studi Bahasa dan Sastra Indonesia dan implikasinya terhadap pembelajaran
Bahasa Indonesia di SMA.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan
menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan dari ponsel
mahasiswa angkatan 2013 yang berkomunikasi dengan dosen Program Studi
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dalam periode Juli-Agustus 2017,
sedangkan data penelitian berupa variasi bahasa kalimat pada WA yang digunakan
oleh mahasiswa kepada dosen. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini berupa teknik dokumentasi dalam bentuk foto dengan cara me-1313041073 Resta niriza-2022-03-30T02:10:04Z2022-03-30T02:10:04Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/56507This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/565072022-03-30T02:10:04ZVARIASI BAHASA DI ACARA TALKSHOW HITAM PUTIH
DALAM EPISODE ANAK PETANI JADI TNI DAN IMPLIKASINYA
TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA
Masalah dalam penelitian ini ialah variasi bahasa di acara talkshow Hitam Putih
dalam episode Anak Petani jadi TNI dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa
Indonesia di SMA. Tujuan penelitian ini ialah mendeskripsikan variasi bahasa dalam
acara talkshow Hitam Putih dalam episode Anak Petani jadi TNI dan untuk
mengetahui implikasinya terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskriptif kualitatif.
Sumber data penelitian ini ialah video talkshow Hitam Putih unduhan dari
www.youtube.com. Data dalam penelitian ini ialah percakapan yang mengandung
variasi bahasa antara pembawa acara dan bintang tamu dalam acara talkshow Hitam
Putih.
Hasil penelitian ini ditemukan dua jenis variasi bahasa yang terdapat dalam acara
talkshow Hitam Putih dalam episode Anak Petani jadi TNI, yaitu (1) variasi bahasa
dari segi sarana yaitu ragam lisan, dan (2) variasi bahasa dari segi keformalan, antara
lain (a) ragam resmi, (b) ragam santai.
Hasil penelitian ini diimplikasikan terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA
untuk melatih keterampilan berbahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan
konteks, serta sebagai alternatif pembelajaran Bahasa Indonesia sesuai dengan
Kurikulum 2013 SMA. Kompetensi inti yang digunakan adalah KI-1 yaitu, menerima
dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya dan KI-2 yaitu, menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, dan guru. Selanjutnya, pada Kompetensi Dasar 3.6
Menganalisis isi, struktur, dan kebahasaan dalam ceramah dan Kompetensi Dasar 4.6
Mengontruksi ceramah tentang permasalahan aktual dengan memperhatikan aspek
kebahasaan dan menggunakan struktur yang tepat.
Kata Kunci: variasi bahasa, talkshow, implikasi1313041073 Reza Putri Ristanti-2022-03-30T02:07:27Z2022-03-30T02:07:27Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/56510This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/565102022-03-30T02:07:27ZDESKRIPSI LATAR DALAM NOVEL HUJAN KARYA TERE LIYE
DAN RANCANGAN PEMBELAJARANNYA
DI SEKOLAH MENENGAH ATASPenelitian ini membahas bagaimana deskripsi latar dalam novel Hujan karya Tere
Liye dan rancangan pembelajarannya di SMA. Tujuan penelitian ini untuk
memerikan deskripsi latar tempat, waktu, dan sosial dalam novel Hujan karya
Tere Liye dan merancang pembelajarannya di SMA. Metode yang digunakan
yaitu metode deskriptif kualitatif, dan menjadikan novel Hujan karya Tere Liye
sebagai sumber data, serta menggunakan teknik analisis teks dalam mengolah
datanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa deskripsi latar dalam novel Hujan karya
Tere Liye menggunakan tiga pendekatan, yaitu pendekatan realistis,
impresionistis, dan menurut sikap penulis, serta menggunakan diksi dan kiasan
untuk mendeskripsikan latar tempat, waktu, dan sosial. Diksi yang digunakan
adalah denotasi dan konotasi, eufemisme, genetik dan spesifik, serta kiasan
berupa simile dan personifikasi. Berdasarkan temuan tersebut, peneliti menyususn
rancangan pembelajarannya untuk siswa kelas XII semester genap (II) dengan
kompetensi dasar 3.9 Menganalisis isi dan kebahasaan novel. Tujuan pada
pembelajaran tersebut adalah setelah siswa membaca deskripsi latar dengan tiga
pendekatannya, siswa mampu menganalisis deskripsi latar dengan benar.
Kata kunci : deskripsi latar, novel, rancangan pembelajaran1413041061 Riska Wulandari-2022-03-30T02:07:20Z2022-03-30T02:07:20Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/56497This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/564972022-03-30T02:07:20ZDESKRIPSI FISIK TOKOH UTAMA DAN TAMBAHAN DALAM NOVEL
SUTI KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO DAN IMPLIKASINYA
TERHADAP PEMBELAJARAN SASTRA
DI SMA KELAS XII
Masalah penelitian ini adalah bagaimanakah deskripsi fisik tokoh utama dan
tambahan dalam novel Suti karya Sapardi Djoko Damono (SDD) dan
implikasinya terhadap pembelajaran Sastra di SMA. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mendeskripsikan perian fisik tokoh utama dan tambahan dalam novel Suti
karya SDD dan mendeskripsikan implikasinya terhadap pembelajaran Sastra di
SMA.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber
data dalam penelitian ini ialah novel Suti karya SDD. Data dalam penelitian ini
adalah satuan-satuan bahasa berupa kata, frasa, klausa, dan kalimat yang ada
dalam novel Suti karya SDD. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
adalah teknik analisis teks dan teknik dokumentasi.
ii
Hasil penelitian deskripsi fisik tokoh utama dan tokoh tambahan dalam novel Suti
karya SDD menunjukkan bahwa dalam menyajikan cerita pengarang
menggunakan teknik analitik, jenis deskripsi subjektif, dan pendekatan
impresionistis. Hasil penelitian ini dapat diimplikasikan sebagai alternatif bahan
pembelajaran guru dalam membelajarakan materi novel pada SMA kelas XII
yaitu, pada KD 3.9 menganalisis isi dan kebahasaan novel pada kurikulum 2013
revisi 2017 pelajaran Bahasa Indonesia.
Kata Kunci : implikasi, deskripsi fisik, tokoh utama, dan tokoh tambahan1513041001 Putri Shima Arifani-2022-03-29T03:18:31Z2022-03-29T03:18:31Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/56474This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/564742022-03-29T03:18:31ZIMPLIKATUR PERCAKAPAN GATOT NURMANTYO DI ACARA
TALKSHOW SATU MEJA THE FORUM DALAM EPISODE JALAN
POLITIK SANG JENDERAL DAN IMPLIKASINYA TERHADAP
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA
Masalah dalam penelitian ini adalah implikatur percakapan Gatot Nurmantyo di
acara talkshow satu meja the forum dalam episode jalan politik sang jenderal dan
implikasinyaterhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah menengah atas.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implikatur percakapan Gatot
Nurmantyo di acara talkshow satu meja the forum dalam episode jalan politik sang
jenderal dan implikasinya terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah
menengah atas.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif.
Sumber data penelitian ini adalah video talkshow satu meja the forum unduhan
dari youtube.Data dalam penelitian ini ialah percakapan antara pembawa acara,
panelis, dan narasumber yang mengandung implikatur percakapan dalam tindak
tutur yang didukung oleh konteks yang melatarinya.
Nurul Ismail
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa percakapan Gatot Nurmantyo di acara
talkshow satu meja the forum terdapat implikatur percakapan dalam tindak tutur,
yaitu implikatur percakapan dalam tindak tutur tidak langsung literal (TL-Literal)
sebanyak 13 data, tindak tutur langsung tidak literal (L-TLiteral) sebanyak 6 data,
dan tindak tutur tidak langsung tidak literal (TL-TLiteral) sebanyak 7 data.Hasil
penelitian ini diimplikasikan terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah
menengah atas untuk melatih keterampilan berkomunikasi, yaitu sebagai alternatif
materi pembelajaran Bahasa Indonesia pada aspek keterampilan berbicara sesuai
dengan kurikulum 2013 sekolah menengah atas pada Kompetensi Dasar 3.13
Menganalisis isi debat (permasalahan/isu, sudut pandang dan argument beberapa
pihak dan simpulan) dan Kompetensi Dasar 4.13 Mengembangkan
permasalahan/isu dari berbagai sudut pandang yang dilengkapi argumen dalam
berdebat.
Kata kunci :implikatur percakapan, talkshow, konteks, implikasi1513041057 Nurul Ismail-2022-03-29T03:17:52Z2022-03-29T03:17:52Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/56477This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/564772022-03-29T03:17:52ZPENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN BERBASIS COOPERATIVE
LEARNING DAN DISCOVERY LEARNING PADA PEMBELAJARAN
MENGANALISIS ISI DAN KEBAHASAAN NOVEL DI SMA KELAS XIIPermasalahan dalam penelitian ini ialah bagaimana pengembangan skenario
pembelajaran berbasis cooperative learning dan discovery learning teks novel kelas XII
SMA. Tujuan penelitian ini ialah mendeskripsikan pengembangan skenario
pembelajaran berbasis cooperative learning dan discovery learning teks novel kelas XII
SMA. Tujuan penelitian ini ialah mendeskripsikan pengembangan skenario
pembelajaran novel di SMA Kelas XII dan mendeskripsikan kelayakan skenario
pembelajaran novel di SMA kelas XII.
Penelitian ini menggunakan metode R&D atau research and development, dengan
prosedur penelitian yaitu, potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk,
validasi desain, dan revisi desain. Validasi dilakukan oleh ahli materi yaitu
pembelajaran dan materi isi dengan cara memberikan angket penilaian untuk menguji
kelayakan produk.
Hasil dari penelitian ini ialah terciptanya produk skenario pembelajaran berbasis
cooperative learning dan discovery learning pada pembelajaran menganalisis isi dan
Ocha Holida
kebahasaan novel di SMA kelas XII yang sudah divalidasi. Hasil validasi dari ahli
materi pada aspek pembelajaran diperoleh rata-rata persentase 93,18% dan pada aspek
isi diperoleh rata-rata presentase 89,9% dengan kriteria sangat layak digunakan.
Kata kunci : Skenario Pembelajaran, Cooperative Learning, dan Discovery
Learning1513041034 Ocha Holida-2022-03-29T03:13:26Z2022-03-29T03:13:27Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/56484This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/564842022-03-29T03:13:26ZTEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI
JUNI 2018 DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR DALAM
BENTUK LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)Permasalahan dalam penelitian ini ialah (1) bagaimana struktur dan kaidah
kebahasaan teks prosedur yang terdapat di majalah bisnis Marketeers edisi Juni
2018, (2) bagaimana rencana pelaksanaan pembelajaran teks prosedur kelas XI
SMA, dan (3) bagaimana pemanfaatan LKPD sebagai bahan ajar pembelajaran
teks prosedur kelas XI SMA. Tujuan penelitian ini ialah (1) mendeskripsikan
struktur dan kaidah kebahasaan teks prosedur pada majalah bisnis Marketerees
edisi Juni 2018, (2) membuat rencana pelaksanaan pembelajaran teks prosedur
kelas XI SMA, dan (3) membuat LKPD sebagai bahan ajar pembelajaran teks
prosedur kelas XI SMA.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah deskriptif kualitatif. Sumber
data dalam penelitian ini majalah bisnis Marketeers edisi Juni 2018. Data yang
dianalisis dalam penelitian berupa teks prosedur yang berjumlah delapan teks.
Okyana Giti Ananti
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi
dan teknik analisis data dengan teknik analisis teks.
Hasil penelitian yang ditemukan pada majalah bisnis Mareketeers edisi Juni 2018
terdapat enam teks yang memiliki struktur lengkap, yaitu tujuan, langkah-langkah
pembahasan, dan penutup, dan ada dua teks yang tidak memiliki struktur lengkap,
yaitu tujuan dan langkah-langkah pembahasan. Selain itu, kaidah kebahasaan
yang ditemukan didominasi oleh kalimat perintah dan kata kerja imperatif.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) perlu dihasilkan untuk mendukung
pembelajaran teks prosedur kelas XI SMA sudah disesuaikan dengan silabus
perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar kegiatan peserta
didik (LKPD) yang dihasilkan sudah disesuaikan dengan pembelajaran teks
prosedur kelas XI SMA yang tercantum pada Kompetensi Dasar 3.2 menganalisis
struktur dan kebahasaan teks prosedur dan 4.2 mengembangkan teks prosedur
kurikulum 2013 revisi 2017.
Kata Kunci: teks prosedur, majalah, rencana pelaksanaan pembelajaran, lembar
kegiatan peserta didik.1513041020 Okyana Ananti-2022-03-29T03:12:20Z2022-03-29T03:12:20Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/56488This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/564882022-03-29T03:12:20ZPENGGUNAAN KALIMAT BERDASARKAN MAKNA
DALAM KEGIATAN DISKUSI
PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
SISWA KELAS VII SMP NEGERI 23 BANDAR LAMPUNG
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Masalah dalam penelitian ini yaitu Penggunaan Kalimat Berdasarkan Makna
dalam Kegiatan Diskusi pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas VII
SMP Negeri 23 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2017/2018. Penelitian ini
bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan kalimat berdasarkan makna yang
digunakan oleh siswa dalam kegiatan diskusi pada pembelajaran Bahasa
Indonesia siswa kelas VII SMP Negeri 23 Bandar Lampung Tahun Pelajaran
2017/2018.
Metode yang digunakan ialah metode deskriptif kualitatif. Sumber data pada
penelitian ini berupa kalimat siswa kelas VII saat berdiskusi dalam kegiatan
diskusi pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 23 Bandar Lampung.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dokumentasi, dan rekaman
berupa audio. Teknik analisis data menggunakan model alir, yakni dimulai dengan
reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan kalimat berdasarkan makna
yang digunakan siswa yaitu, 1) kalimat deklaratif (contoh kalimatnya: “Ibu
permisi ke toilet ya.” Dt-30/Dek-19/L), 2) kalimat imperatif (contoh kalimatnya:
“Beri salam.” Dt-01/Imp-01/TL), 3) kalimat interogatif (contoh kalimatnya:
“Kenapa lo nggak mau maju?.” Dt-27/Int-01/TL), 4) kalimat ekslamatif (contoh
kalimatnya: “Hahaha, tahu crispy.” Dt-07/Eks-01/TL). Hasil analisis penggunaan
kalimat berdasarkan makna yang lebih dominan dalam penelitian ini ialah kalimat
yang bermakna deklaratif ditemukan dua ratus empat data.
Kata kunci: Penggunaan kalimat, diskusi, makna,pembelajaran.1413041057 Putri Astari Makki-2022-03-29T03:11:43Z2022-03-29T03:11:43Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/56494This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/564942022-03-29T03:11:43ZDESKRIPSI FISIK TOKOH UTAMA NOVEL KETIKA CINTA
BERTASBIH I DAN II KARYA HABIBBURAHMAN EL-SHIRAZY DAN
RANCANGAN PEMBELAJARAN DI SMAMasalah dalam penelitian ini membahas tentang bagaimana deskripsi tokoh utama
dalam dalam novel Ketika Cinta Bertasbih I dan II karya Habibburahman El
Shirazy dan rancangan pembelajaran sastra di SMA. Tujuan penelitian untuk
mendeksripsikan fisik tokoh utama dalam novel Ketika Cinta Bertasbih I dan II
karya Habibburahman El Shirazy dan mendeskripsikan kelayakannya sebagai
bahan ajar sastra di SMA pada kurikulum 2013.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
kualitatif. Sumber data penelitian ini novel Ketika Cinta Bertasbih I dan II karya
Habibburahman El Shirazy, sedangkan data dalam penelitian ini adalah deskripsi
fisik tokoh utama. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik
analisis kutipan cerita melalui langkah-langkah (1) membaca secara keseluruhan
isi novel, (2) mencatat bagian-bagian cerita dalam novel, (3) mencari teori yang
sesuai dan mengandung tujuan penelitin, (4) melakukan analisis deskripsi tokoh,
(5) menganalisis dan membuat rancangan pembelajaran sastra di SMA, dan (6)
menyimpulkan hasil penelitian.1413041057 Putri Astari Makki-2022-03-29T03:09:09Z2022-03-29T03:09:09Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/56470This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/564702022-03-29T03:09:09ZDESKRIPSI FISIK TOKOH UTAMA DAN TAMBAHAN DALAM NOVEL
SITI NURBAYA KARYA MARAH ROESLI DAN RANCANGAN
PEMBELAJARAN SASTRA DI SMARumusan masalah dalam penelitian ini ialah menganalisis deskripsi fisik tokoh
utama dan tambahan dalam novel Siti Nurbaya Karya Marah Roesli dan rancangan
pembelajaran sastra di SMA. Fisik tokoh merupakan unsur penting dalam sebuah
karya sastra khususnya novel. Tujuan dalam penelitian ini ialah mendeskripsikan
tema dan deskripsi fisik tokoh utama dan tambahan dalam novel Siti Nurbaya
karya Marah Roesli dan rancangan pembelajaran sastra di SMA.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini deskriptif kualitatif. Sumber data
dalam penelitian ini ialah novel Siti Nurbaya Karya Marah Roesli. Data dalam
penelitian ini adalah satuan bahasa dan penggambaran deskripsi fisik yang
terdapat dalam novel Siti Nurbaya karya Marah Roesli dan rancangan
pembelajaran sastra di SMA.
Nurfadilla
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tema dalam novel Siti Nurbaya karya
Marah Roesli, yaitu perkawinan paksa atau kasih tak sampai. Deskripsi fisik tokoh
utama dan tambahan dalam novel Siti Nurbaya Karya Marah Roesli ditinjau dari
akselerasi penyajian tokoh yaitu disajikan secara berangsur, metode penyajian
tokoh disajikan secara analitik, dan jenis deskripsi menggunakan deskripsi
subjektif. Hasil penelitian deskripsi fisik tokoh yang ditemukan dapat dijadikan
rancangan pembelajaran sastra di SMA pada kompetensi dasar 3.9 menganalisis isi
dan kebahasaan novel.
Kata kunci : fisik tokoh, rancangan pembelajaran, dan novel Siti Nurbaya1513041033 Nurfadilla-2022-03-29T03:05:22Z2022-03-29T03:05:22Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/56469This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/564692022-03-29T03:05:22ZPENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM TEKS DRAMA
FAJAR SIDDIQ KARYA EMIL SANOSSA DAN IMPLIKASINYA DALAM
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA
Masalah dalam penelitian ini ialah penguatan pendidikan karakter dalam teks
drama Fajar Siddiq karya Emil Sanossa dan implikasinya dalam pembelajaran
bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilainilai pendidikan karakter dalam teks drama Fajar Siddiq karya Emil Sanossa.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian
ialah teks drama Fajar Siddiq karya Emil Sanossa. Data penelitian ini ialah nilainilai pendidikan karakter yang terkandung dalam teks drama tersebut. Teknik
pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam teks drama Fajar Siddiq terdapat nilai
pendidikan karakter 1) religius, meliputi berdoa kepada Tuhan, ikhlas, teguh
pendirian, syukur, dan cinta damai; 2) nasionalis, meliputi rela berkorban, cinta
tanah air, taat hukum, dan ikut serta mempertahankan persatuan dan kesatuan
xvii
bangsa; 3) mandiri, meliputi profesional, berani, dan selalu berpikir positif; 4)
gotong royong, meliputi menghargai, musyawarah mufakat, enpati, dan sikap
kerelawanan; dan 5) integritas, meliputi tanggung jawab sebagai warga negara,
dan cinta pada kebenaran. Hasil penelitian ini dapat diimplikasikan dalam
pembelajaran SMA kelas XI pada KD 3. 8 mengidentifikasi nilai-nilai kehidupan
dalam kumpulan cerita pendek yang dibaca. Implikasi ini dapat dilihat dalam
bentuk bahan ajar pada bagian kegiatan inti dalam Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP).
Kata Kunci : teks drama, penguatan pendidikan karakter, nilai karakter1513041058 Nida Amaliya-2022-03-29T02:59:13Z2022-03-29T02:59:13Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/56387This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/563872022-03-29T02:59:13ZPENGEMBANGAN SKENARIO PEMBELAJARAN BERBASIS
PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN HIGHER ORDER THINKING
SKILLS (HOTS) TEKS DRAMA KELAS VIII SMP
Permasalahan dalam penelitian ini ialah bagaimana pengembangan skenario
pembelajaran pada teks drama kelas VIII SMP, bagaimana pengembangan
skenario berbasis problem base learning (PBL), dan bagaimana pengembangan
skenario berbasis higher order thinking skills (HOTS). Tujuan penelitian ini ialah
mendeskripsikan pengembangan skenario pembelajaran pada teks drama kelas
VIII SMP, mendeskripsikan pengembangan skenario berbasis problem base
learning (PBL), dan mendeskripsikan pengembangan skenario berbasis higher
order thinking skills (HOTS).
Penelitian ini menggunakan metode R&D (Research and Development), dengan
prosedur penelitian yaitu, tahap potensi dan masalah, pengumpulan
data/mengumpulkan informasi, desain produk, validasi desain dan tahap revisi
atau perbaikan desain. Skenario pembelajaran disusun menggunakan model PBL
(problem based learning) berbasis HOTS (higher order thinking skill). Data
penelitian ini ialah hasil wawancara guru SMPN 1 Tulang Bawang Udik dan hasil
Desti Setia Herawati
validasi produk berupa skenario pembelajaran teks drama. Teknik pengumpulan
data dalam penelitian ini menggunakan angket dan wawancara.
Hasil penelitian ini ialah terciptanya produk skenario pembelajaran pada teks
drama kelas VIII SMP yang sudah divalidasi. Validasi dilakukan oleh dosen ahli
untuk menguji kelayakan produk. Adapun tahapan kegiatan dalam skenario
pembelajaran ini berdasarkan sintaks PBL (problem based learning). Pertanyaan
yang diajukan pada kegiatan orientasi merupakan pertanyaan yang berbasis HOTS
(Higher Order Thinking Skills).
Kata kunci : pengembangan scenario pembelajaran, PBL, HOTS, teks drama1513041006 Desti Setia Herawati-2022-03-26T12:39:15Z2022-03-26T12:39:15Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/56404This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/564042022-03-26T12:39:15ZPENGEMBANGAN INSTRUMEN TESSUBJEKTIF DAN OBJEKTIF
DALAM PEMBELAJARAN TEKS CERPEN SISWA SMA KELAS XI
TAHUN AJARAN 2018/2019
Penilaian pembelajaran dilakukan untuk mengukurtingkat keberhasilan peserta
didik dalam proses pembelajaran teks cerita pendek. Salah satu alat ukur yang
digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan siswa proses pembelajaran
menggunakan instrumen tes. Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan produk
intrumen evaluasi pembelajaran yaitu naskah tes baik subjektif maupun objektif
berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skills) untuk mata pelajaran Bahasa
Indonesia materi teks cerita pendek.
Indikator kompetensi dasaryang ingin dicapai menjelaskan nilai-nilai kehidupan
yang mencakup nilai moral, sosial, religius, pendidikan, psikologi, dan ekonomi;
menemukan nilai-nilai kehidupan yang mencakup nilai moral, sosial, religius,
pendidikan, psikologi, dan ekonomi; mendaftarkan nilai-nilai kehidupan yang
mencakup nilai moral, sosial, religius, pendidikan, psikologi, dan ekonomi; dan
mendemonstrasikan nilai-nilai kehidupan yang mencakup nilai moral, sosial,
religius, pendidikan, psikologi, dan ekonomi.
Penelitian ini menggunakan metode Research and Developmentyang terdiri atas
empat tahap yaitu potensi dan masalah, desain produk, validasi produk, dan
desain teruji.Hasil penelitian ini menunjukkan hasil validasi berupa instrumen tes
yang dikembangkan yang berbentuk soal pilihan gadan berjumlah 30, soal uraian
berjumlah 10, dan soal menjodohkan berjumlah 10 yang telah dinyatakan layak
digunakan oleh ahli materi dan ahli bahasa. Hasil validasi dari ahli materi
diperoleh rerata persentase88% dan rerata skor 4,4 dengan kriteria layak
digunakan dan hasil dari ahli bahasa diperoleh rerata persentase 87% dan rerata
skor 4,3 dengan kriteria layak digunakan sehingga instrumen tes subjektif dan
objektif dalam penelitian ini layak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.
Kata kunci : Pengembangan, Penilaian, Teks Cerita Pendek1513041019 Dwi Anggraini-2022-03-26T12:39:05Z2022-03-26T12:39:05Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/56409This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/564092022-03-26T12:39:05ZTINDAK TUTUR MENOLAK DALAM GELAR WICARA HITAM PUTIH
DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA
INDONESIA DI SMAMasalah dalam penelitian ini adalah bagaimana tindak tutur menolak dalam Gelar
Wicara Hitam Putih dan bagaimana implikasinya terhadap pembelajaran Bahasa
Indonesia di SMA. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan tindak tutur
menolak langsung dan tindak tutur menolak tidak langsung dalam Gelar Wicara
Hitam Putih dan mengimplikasikannya tindak tutur menolak terhadap
pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif. Teknik
pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan menggunakan teknik observasi
non partisipasi dan teknik catat.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tindak tutur menolak dalam Gelar
Wicara Hitam Putih terdiri atas dua jenis yaitu, tindak tutur menolak langsung
dan tindak tutur menolak tidak langsung. Tindak tutur menolak tidak langsung
ditemukan sebanyak tujuh jenis yaitu tindak tutur menolak tidak langsung dengan
harapan; tindak tutur menolak tidak langsung dengan penyesalan, alasan dan
penjelasan; tindak tutur menolak tidak langsung dengan pernyataan alternatif;
tindak tutur menolak tidak langsung dengan pernyataan prinsip; tindak tutur
menolak tidak langsung dengan usaha untuk menghalangi; tindak tutur menolak
tidak langsung dengan penerimaan yang berfungsi sebagai penolakan; tindak
tutur menolak tidak langsung dengan penghindaran.
Hasil penelitian ini dapat diimplikasikan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
di Sekolah Menengah Atas (SMA) kelas X pada KD 4.3 Mengembangkan isi
(permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi) teks eksposisi secara
lisan dan / tulis. Tindak tutur menolak dapat diajarkan kepada siswa untuk
membangun konsep siswa dalam mengembangkan isi argumentasi atau pendapat
penulis yang bersifat satu sisi mendukung atau menolak terhadap fakta dan
sumber yang telah diperoleh oleh siswa.
Kata Kunci : Gelar Wicara Hitam Putih, Tindak Tutur Menolak1513041053 Eka Listianingsih-2022-03-26T12:38:57Z2022-03-26T12:38:57Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/56414This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/564142022-03-26T12:38:57ZNILAI-NILAI RELIGIUS DALAM KUMPULAN CERPEN ROBOHNYA
SURAU KAMI KARYA A.A. NAVIS DAN IMPLIKASINYA TERHADAP
PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA Masalah dalam penelitian ini ialah nilai-nilai religius dalam kumpulan cerpen
Robohnya Surau Kami karya A.A. Navis dan implikasinya terhadap pembelajaran
sastra di SMA. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai religius
dalam kumpulan cerpen Robohnya Surau Kami karya A.A Navis dan implikasinya
terhadap pembelajaran sastra di SMA.
Metode yang digunakan dalam penelitian ialah deskriptif kualitatif. Sumber data
penelitian ialah kumpulan cerpen Robohnya Surau Kami karya A.A. Navis. Data
dalam penelitian ialah nilai-nilai religius yang terkandung dalam cerpen tersebut.
Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kumpulan cerpen Robohnya Surau Kami
karya A.A Navis mengandung nilai-nilai religius. Nilai religius yang terkandung
dalam kumpulan cerpen Robohnya Surau Kami karya A.A. Navis meliputi tauhid,
fikih, dan akhlak. Tauhid terdiri atas iman kepada Allah, takwa kepada-Nya, dan
tobat. Fikih terdiri atas halal, haram, makruh, mubah, dan sunah. Akhlak meliputi
akhlak baik dan akhlak buruk. Hasil penelitian ini dapat diimplikasikan dalam
pembelajaran bahasa Indonesia di SMA kelas XI pada KD. 3.8 Mengidentifikasi
nilai-nilai kehidupan dalam kumpulan cerita pendek yang dibaca dan dan 4.8
Mendemonstrasikan salah satu nilai kehidupan yang dipelajari dalam cerita
pendek. Pembelajaran menganalisis teks cerpen baik lisan maupun tulisan yang
dibelajarkan kepada siswa SMA kelas XII semester genap yang dikaitkan dengan
hasil penelitian tentang nilai-nilai religius dalam kumpulan cerpen Robohnya
Surau Kami karya A.A Navis dapat dijadikan alternatif pelengkap materi ajar guru
dalam menyampaikan materi cerpen. Nilai religius yang ditemukan dalam
penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai penguatan pendidikan karakter dalam
pembelajaran. Penguatan pendidikan karakter bertujuan untuk mengembangkan
karakter mulia dari peserta didik dengan mempraktikkan dan mengajarkan nilainilai religius serta pengambilan keputusan yang beradab dalam hubungannya
dengan sesama manusia maupun hubungan dengan Tuhan.
Kata kunci : Nilai religius, kumpulan cerpen Robohnya Surau Kamis, implikasi1513041062 Fenny Novika Sari -2022-03-26T12:38:51Z2022-03-26T12:38:51Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/56421This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/564212022-03-26T12:38:51ZTINDAK ILOKUSI SISWA KELAS VIII PADA KEGIATAN DISKUSI
SMP AL-KAUTSAR BANDAR LAMPUNG
TAHUN AJARAN 2017/2018 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMPMasalah dalam penelitian ini adalah tindakilokusi siswa kelas VIII pada kegiatan
diskusi SMP Al-Kautsar Bandar Lampung, sedangkan tujuan penelitian ini ialah
mendeskripsikan tindak ilokusi siswa kelas VIII pada kegiatan diskusi SMP AlKautsar Bandar Lampung.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan
sumber data diperoleh dari tuturan siswa kelas VIIIA SMP Al-Kautsar pada saat
proses kegiatan diskusi. Pengumpulan data menggunakan teknik SLBC (simak
libat bebas cakap), teknik catat, dan teknik observasi, sedangkan analisis data
menggunakan teknik analisis heuristik.
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui tindak tutur siswa dalam kegiatan diskusi
bahasa Indonesia berupa tindak tutur asertif, direktif, komisif, dan ekspresif.
Sementara itu, bentuk tindak tutur deklaratif tidak ditemukan saat penelitian.
Tindak tutur asertif (menyatakan, mengusulkan, membual, mengeluh,
mengemukakan pendapat, dan melaporkan); direktif (memesan, memerintah,
meminta, merekomendasikan, dan memberi nasihat); komisif (menjanjikan, 1413041036 Heslina-2022-03-26T12:38:49Z2022-03-26T12:38:49Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/56426This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/564262022-03-26T12:38:49ZDESKRIPSI FISIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL HARIMAUHARIMAU DAN MAUT DAN CINTA KARYA MOCHTAR LUBIS DAN
RANCANGAN PEMBELAJARANNYA DI SMAMasalah dalam penelitian ini adalah bagaimana deskripsi fisik tokoh utama pada
novel Harimau-Harimaudan Maut dan Cintadan rancangan pembelajarannya di
SMA. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan deskripsi fisik tokoh utama
pada novel Harimau-Harimaudan Maut dan Cintadan menyusun rancangan
pembelajarannya di SMA.
Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber datanya adalah
dua novel karya Mochtar Lubis, yang berjudulHarimau-Harimaudan Maut dan
Cinta. Data yang dianalisis berupakata-kata yang berkaitan dengan deskripsi fisik
tokoh, meliputi tema, akselerasi penyajian tokoh, teknik pelukisan tokoh, dan
jenis deskripsi pada novel Harimau-Harimaudan Maut dan Cintadan rancangan
pembelajarannya di SMA.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa deskripsi fisik tokoh utama pada novel
Harimau-Harimaudan Maut dan Cinta karya Mochtar Lubis meliputi dua hal.
Pertama, data penelitian deskripsi fisik tokoh utama pada novel HarimauHarimau karya Mochtar Lubis memiliki tema utama yaitu tidak ada yang dapat
mengalahkan kekuasaan Tuhan sekalipun ilmu magis. Kedua, novel Maut dan
Cintakarya Mochtar Lubis memiliki tema utamayaituperjuangan seorang pemuda
melawan penjajahan demi kemerdekaan bangsanya. Akselerasi penyajian tokoh
kedua novel tersebut menggunakan deskripsi berangsur. Teknik pelukisan tokoh
menggunakan deskripsi analitik. Ditinjau dari subjektivitas dan objektivitas suatu
deskripsi menggunakan deskripsi subjektif.Selanjutnya, hasil penelitian dapat
dibuat rancangan pembelajaran pada siswa SMA kelas XII semester genap yang
bertujuan agar siswa mampu memahami tokoh sebagai salah satu unsur instrinsik
yang terdapat pada novel Harimau-Harimaudan Maut dan Cinta karya Mochtar
Lubis dengan KD 3.9 Menganalisis isi dan kebahasaan novel.
Kata kunci : deskripsi, fisik, tokoh, rancangan, novel1513041015 Heti Kus Endang -2022-03-26T12:38:42Z2022-03-26T12:38:42Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/56429This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/564292022-03-26T12:38:42ZDESKRIPSI FISIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL HARIMAUHARIMAU DAN MAUT DAN CINTA KARYA MOCHTAR LUBIS DAN
RANCANGAN PEMBELAJARANNYA DI SMAMasalah dalam penelitian ini adalah bagaimana deskripsi fisik tokoh utama pada
novel Harimau-Harimaudan Maut dan Cintadan rancangan pembelajarannya di
SMA. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan deskripsi fisik tokoh utama
pada novel Harimau-Harimaudan Maut dan Cintadan menyusun rancangan
pembelajarannya di SMA.
Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber datanya adalah
dua novel karya Mochtar Lubis, yang berjudulHarimau-Harimaudan Maut dan
Cinta. Data yang dianalisis berupakata-kata yang berkaitan dengan deskripsi fisik
tokoh, meliputi tema, akselerasi penyajian tokoh, teknik pelukisan tokoh, dan
jenis deskripsi pada novel Harimau-Harimaudan Maut dan Cintadan rancangan
pembelajarannya di SMA.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa deskripsi fisik tokoh utama pada novel
Harimau-Harimaudan Maut dan Cinta karya Mochtar Lubis meliputi dua hal.
Pertama, data penelitian deskripsi fisik tokoh utama pada novel HarimauHarimau karya Mochtar Lubis memiliki tema utama yaitu tidak ada yang dapat
mengalahkan kekuasaan Tuhan sekalipun ilmu magis. Kedua, novel Maut dan 1513041060 Ica Niati-2022-03-26T12:38:39Z2022-03-26T12:38:39Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/56435This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/564352022-03-26T12:38:39ZPenokohan dalam Novel Perawan Remaja dalam Cengkraman Milier karya
Pramoedya Ananta Toer dan Rancangan Pembelajarannya di SMA
Masalah dalam penelitian adalah penokohan dalam novel Perawan Remaja dalam
Cengkraman Militer karya Pramoedya Ananta Toer dan rancangan pembelajaran
untuk SMA. Tujuan penelitian ini Mendeskripsikan penokohan dalam novel Perawan
Remaja dalam Cengkraman Militer dan merancang pembelajannya di SMA.
Metode yang digunakan dalam penilitian adalah deskriptif kualitatif. Sumber data
dalam penelitian ini adalah novel Perawan Remaja dalam Cengkraman Militer karya
Pramoedya Ananta Toer yang diterbitkan pada April 2016. Data yang dianalisis
dalam penelitian ini berupa kata, kalimat, dan alinea yang berkaitan dalam novel
Perawan Remaja dalam Cengkraman Militer karya Pramoedya Ananta Toer dan
mengimplikasikannya dalam pembelajaran sastra di SMA.
Hasil penilitian menunjukan bahwa novel Perawan Remaja dalam Cengkraman
Militer karya Pramoedya Ananta Toer memiliki enam jenis tokoh yang telah
ditemukan yaitu tokoh utama, tokoh tambahan, tokoh protagonis, tokoh antagonis, ,
tokoh berkembang, tokoh tipikal,. Setiap tokoh memerankan lebih dari satu jenis
tokoh dan digambarkan dengan teknik pelukisan tokoh secara dramatik. Teknik
dramatik digambarkan melalui teknik cakapan, teknik tingkah laku, teknik pikiran
dan perasaan, teknik arus kesadaran, teknik reaksi tokoh, teknik reaksi tokoh lain,
teknik pelukisan latar, dan teknik pelukisan fisik. Tokoh dalam novel Perawan
Remaja dalam Cengkraman Militer karya Pramoedya Ananta Toer, satu tokoh dapat
dilukiskan sifat-sifatnya dari teknik dramatik. Novel Perawan Remaja dalam
Cengkraman Militer karya Pramoedya Ananta Toer dapat dibuat rancangan
pembelajarannya sebagai alternatif bahan pembelajaran di SMA, khususnya kelas
XII semester dua dengan kompetensi dasar mengidentifikasi informasi yang
mencakup orientasi, rangkaian kejadian yang saling berkaitan, komplikasi dan
resolusi dalam cerita sejarah lisan atau tulis.
Kata Kunci :jenis-jenis tokoh, teknik pelukisan tokoh, implikasi pembelajaran1313041041 Kukuh Prasetyo-2022-03-26T12:37:41Z2022-03-26T12:37:41Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/56438This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/564382022-03-26T12:37:41ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PUISI MENGGUNAKAN
APLIKASI PREZI PADA SEMESTER GANJIL KELAS X TAHUN
AJARAN 2018/2019Masalah dalam penelitian ini ialah bagaimana pengembangan media pembelajaran
puisi menggunakan aplikasi prezi pada semester ganjil kelas X tahun ajaran
2018/2019 dan kelayakannya sebagai media pembelajaran. Adapun tujuan
penelitian ini ialah mendeskripsikan pengembangan media pembelajaran puisi
menggunakan aplikasi prezi pada semester ganjil kelas X tahun ajaran 2018/2019
dan mendeskripsikan kelayakannya sebagai media pembelajaran.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan
pengembangan (research and development/R&D) yang mengadopsi teori Borg
and Gall. Penelitian ini dilakukan di SMK Praja Utama, Sribawono, Lampung
Timur. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini ialah wawancara,
observasi, dan penyebaran angket.
Hasil penelitian dan pengembangan ini (1) penelitian ini melalui beberapa
tahapan, adapun tahapan itu, yaitu observasi, perencanaan, pelaksanaan, validasi
ahli, dan revisi produk. (2) Hasil penilaian ahli materi dalam aspek pembelajaran
memperoleh skor 3,6 dengan kategori sangat baik dan aspek isi memperoleh skor
3,7 dengan kategori sangat baik. Penilaian ahli media dalam aspek tampilan
memperoleh skor 3,75 dengan kategori sangat baik, aspek pemrograman
memperoleh skor 3,3 dengan kategori sangat baik, dan aspek peran media dalam
membantu pemahaman materi memperoleh skor 3,8 dengan kategori sangat baik.
Penilaian praktisi dalam aspek penilaiannya memperoleh skor 3,85 dengan
kategori sangat baik. Dengan demikian, media pembelajaran puisi menggunakan
aplikasi prezi pada semester ganjil kelas X tahun ajaran 2018/2019 layak
digunakan sebagai media pembelajaran di sekolah.
Kata kunci: prezi, pengembangan, media1513041024 Lady Pramesti Handoko-2022-03-26T12:37:37Z2022-03-26T12:37:37Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/56447This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/564472022-03-26T12:37:37ZTAHAPAN ALUR KUMPULAN CERPEN KAKI LANGIT
DALAM MAJALAH HORISON EDISI 2015
DAN RANCANGAN PEMBELAJARANNYA DI SMP
Rumusan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana tahapan
alur kumpulan cerpen Kaki Langit dalam majalah Horison edisi 2015 dan
rancangan pembelajarannya di SMP. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan
tahapan alur kumpulan cerpen kaki langit dalam majalah Horison edisi 2015 dan
rancang- an pembelajarannya di SMP.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif.
Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah tahapan alur yang terdapat pada
kumpulan cerpen kaki langit dalam majalah Horison edisi 2015. Terdapat lima
belas cerpen yang ada pada edisi cerpen kaki langit. Langkah-langkah yang
dilakukan Peneliti untuk mengumpulkan dan menganalisis data yaitu dengan
membaca secara keseluruhan cerpen Kaki Langit dengan cermat, kemudian
menandai dan memberi kode sesuai dengan kategori yang terdapat dalam tahapan
alur cerita, selanjutnya mengelompokkan data berdasarkan teori tahapan alur
cerita menurut Tasrif (Tahap Penyituasian(Situation), Tahap Pemunculan Konflik
(Generating Circumtances), Tahap Peningkatan Konflik (Rising Action), Tahap
Klimaks (Climax) dan Tahap Penyelesaian (denovement), kemudian
mendeskripsikannya berdasarkan kelima tahap tersebut.1413041044 Lailatul Rohmah-2022-03-26T12:37:33Z2022-03-26T12:37:33Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/56453This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/564532022-03-26T12:37:33ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TEKS CERITA PENDEK
DENGAN VIDEO SLIDE SHOW KELAS XI TAHUN AJARAN 2018/2019Penelitian ini bertujuan mengetahui pengembangan media pembelajaran teks
cerpen dengan Video Slide show untuk siswa kelas XI SMK dan mengetahui
kelayakan nya sebagai media pembelajaran di sekolah. Media dalam penelitian ini
dapat digunakan dalam proses pembelajaran secara klasikal maupun mandiri
dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran pada kompetensi dasar
mengidentifikasi nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam kumpulan cerita
pendek yang dibaca.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development
(R&D). Prosedur yang dilakukan mengacu pada prosedur pengembangan Brog
dan Gall yang disederhanakan hanya pada batas uji validitas ahli dan revisi
produk. Kelima langkah tersebut adalah (1) analisis kebutuhan; (2) desain
produk;(3) produksi; (4) pemantapan; dan (5) uji validitas dan revisi. Pengambilan
data dilakukan dengan validitas ahli materi, ahli media dan guru bahasa indonesia
Lenny Rahmawati
tingkat SMA. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data pada
penelitian ini berupa angket. Analisis yang dilakukan dengan mengubah data
kuantitatif ke data kualitatif menggunakan konversi skala 4.
Hasil penelitian dan pengembangan ini adalah perangkat multimedia
pembelajaran dalam bentuk CD yang berisi doc, dan mp4 yang telah dinyatakan
layak digunakan oleh ahli media, ahli materi, dan guru bahasa Indonesia sebagai
sumber belajar dan alat bantu pembelajaran. Validitas ahli materi terhadap aspek
pembelajaran dan aspek isi diperoleh skor rata-rata 3,00, dan rerata presentase
71,36%, dengan kategori layak. Hasil validasi ahli media terhadap aspek
tampilan, pemrograman, dan peran media diperoleh skor rata-rata 3,21, dan retata
presentase 80,25 dengan kategori sangat layak. Hasil validasi guru bahasa
Indonesia terhadap aspek pembelajaran, isi, tampilan, pemrograman, dan peran
media diperoleh skor rata-rata 3,77, dan rerata presentase 94,34% dengan kategori
sangat layak.
Kata kunci: media pembelajaran interaktif, teks cerita pendek, siswa SMK1513041029 Lenny Rahmawati-2022-03-26T12:37:26Z2022-03-26T12:37:26Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/56457This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/564572022-03-26T12:37:26ZIMAJI PADA KUMPULAN PUISI KITA HANYA POHON
KARYA ISBEDY STIAWAN ZS DAN RANCANGAN PEMBELAJARAN
SASTRA UNTUK SISWA DI SMPMasalah dalam penelitian ini adalah imaji pada kumpulan puisi Kita Hanya
Pohon karya Isbedy Stiawan ZS dan rancangan pembelajaran sastra di SMP.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan imaji yang terdapat pada
kumpulan puisi Kita Hanya Pohon karya Isbedy Stiawan ZS dan rancangan
pembelajaran sastra di sekolah menengah pertama.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif.
Sumber data berupa kumpulan puisi Kita Hanya Pohon karya Isbedy Stiawan ZS
yang diterbitkan CV Anugrah Utama Raharja (AURA) pada bulan Mei 2016.
Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah teknik analisis teks.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kumpulan puisi tersebut menggunakan
semua jenis imaji. Semua jenis imaji yang peneliti temukan adalah imaji
penglihatan, imaji pendengaran, imaji rabaan, imaji gerak, imaji penciuman, dan
imaji rasaan/pencecapan. Imaji yang sering digunakan yakni imaji visual,
sedangkan imaji yang jarang digunakan imaji penciuman. Dalam puisi ini
digambarkan semua imaji yang digunakan dalam puisi Kita Hanya Pohon dapat
mengalami peristiwa-peristiwa yang dialami penyair melalui puisi tersebut. Hasil
penelitian ini kemudian dijadikan rancangan pembelajaran sastra untuk siswa
SMP dengan KD 3.7 menganalisis isi dan kebahasaan puisi dan KD. 4.7
merancang puisi dengan memperhatikan isi dan kebahasaan
Kata kunci: imaji, puisi, pembelajaran1513041029 Mat Desman-2022-03-26T12:37:25Z2022-03-26T12:37:25Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/56459This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/564592022-03-26T12:37:25ZDESKRIPSI LATAR DALAM NOVEL ASSALAMUALAIKUM BEIJING
KARYA ASMA NADIA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP
PEMBELAJARAN SASTRA
DI SEKOLAH MENENGAH ATASLatar penting dikaji agar siswa SMA dapat memahami isi cerita dalam suatu
novel. Untuk itu, tujuan penelitian ini mendeskripsikan latar tempat, waktu, dan
sosial dalam novel Assalamualaikum Beijing karya Asma Nadia dan Implikasinya
terhadap pembelajaran sastra di SMA.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini deskripsi kualitatif. Sumber data
dalam penelitian ini novel Assalamualaikum Beijing karya Asma Nadia. Data
yang dianalisis dalam penelitian ini berupa kutipan-kutipan deskripsi latar tempat,
waktu, dan sosial dan implikasinya terhadap pembelajaran sastra di SMA. Teknik
pengumpulan data dalam ini menggunakan teknik dokumentasi dan teknik analisis
data menggunakan analisis teks.
iii
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa deskripsi latar tempat yang
digunakan, yaitu area parkir badailing, istana terlarang, rumah sakit, ruang
kamar, di Indonesia, di China, halte, dan rumah Anita. Latar tempat pada novel
Assalamualaikum Beijing yang digunakan pengarang saat mendeskripsikan, yaitu
dengan menggunakan pendekatan realistis dengan diksi yang ditemukan, yaitu
denotasi dan konotasi, diksi umum dan khusus serta kiasan yang ditemukan, yaitu
simile. Deskripsi latar waktu yang digunakan, yaitu malam hari, senja, empat
tahun, dua hari, satu minggu, beberapa bulan, lima tahun, bulan November,
delapan bulan, lima bulan, esok hari, akhir pekan, tiga bulan, setahun, sore hari,
dan matahari mulai rebah. Latar waktu yang digunakan pengarang saat
mendeskripsikan menggunakan pendekatan realistis dengan diksi yang ditemukan,
yaitu denotasi dan konotasi, eufemisme, umum dan khusus, serta kiasan simile
dan personifikasi. Deskripsi latar sosial yang digunakan, yaitu status sosial kelas
menengah, tradisi meminum teh di China, dan kepercayaan. Latar sosial yang
digunakan pengarang saat mendeskripsikan, menggunakan pendekatan menurut
sikap penulis dengan diksi yang ditemukan yaitu eufemisme. Hasil penelitian ini
dirancang sebagai acuan materi pembelajaran guru dalam membelajarkan materi
novel pada kelas XII, yaitu pada kompetensi dasar 3.9 menganalisis isi dan
kebahasaan novel dan 4.9 Merancang novel atau novelet dengan memerhatikan isi
dan kebahasaan.
Kata kunci: deskripsi latar, novel, implikasinya terhadap pembelajaran
151304045 Mutiara Indah Siagian-2022-03-26T12:37:24Z2022-03-26T12:37:24Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/56461This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/564612022-03-26T12:37:24ZKEEFEKTIFAN BAHAN AJAR PANDANG DENGAR “VIDEO” DALAM
PEMBELAJARAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR-UNSUR PEMBANGUN
PUISI KELAS VIII SMP NEGERI 1 JABUNG KABUPATEN LAMPUNGMasalah dalam penelitian ini adalah keefektifan bahan ajar pandang dengar “video”
mengidentifikasi unsur-unsur pembangun puisi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1
Jabung Kabupaten Lampung Timur. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan keefektifan penggunaan bahan ajar pandang dengar “video” dalam
pembelajaran mengidentifikasi unsur-unsur pembangun puisi siswa kelas VIII
dengan cara mendeskripsikan (1) Tingkat kemampuan mengidentifikasi unsur-unsur
pembangun puisi siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan bahan
ajar pandang dengar “video” dan siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan
bahan ajar cetak “LKS” dan menyajikan (2) Perbedaan hasil skor antara siswa yang
mengikuti pembelajaran menggunakan bahan ajar pandang dengar “video” dan siswa
yang mengikuti pembelajaran menggunakan bahan ajar cetak “LKS” siswa kelas
VIII SMP Negeri 1 Jabung Kabupaten Lampung Timur.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan rancangan pretest-postest
control group design. Variabel dalam penelitian ini terdiri atas variabel bebas yaitu
bahan ajar pandang dengar “video” dan variabel terikat yaitu kemampuan
mengidentifikasi unsur-unsur pembangun puisi. Populasi dalam penelitian ini adalah
siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Jabung Lampung Timur. Sampel penelitian ini adalah
kelas VIII B dan kelas VIII D. Teknik pengumpulan data menggunakan tes pilihan
jamak mengidentifikasi unsur-unsur pembangun puisi. Validitas instrumen yang
digunakan adalah validitas konstruk. Teknik analisis data dilakukan dengan
menggunakan uji-t dengan taraf signifikan 95%.
Simpulan penelitian adalah penggunakan bahan ajar pandang dengar “video” dalam
pembelajaran mengidentifikasi unsur-unsur pembangun puisi siswa kelas VIII efektif
digunakan. Hal-hal yang mendukung pernyataan dijabarkan sebagai berikut (1)
Tingkat kemampuan mengidentifikasi unsur-unsur pembangun puisi pada kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol menunjukkan bahwa kelompok eksperimen yang
mengalami peningkatan lebih besar dengan selisih skor skor awal dan akhir sebesar
29,493 sedangkan kelompok kontrol hanya 3, (2) Berdasarkan hasil uji hipotesis
analisis data sampel bebas, diperoleh nilai p sebesar 0.008<0.05 yang artinya terdapat
perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Selanjutnya uji gain diperoleh nilai p sebesar 0.002<0.05 yang artinya terdapat
perbedaan yang signifikan juga.
Kata kunci : keefektifan, bahan ajar, puisi.1513041045 Nia rusada-