Digital Library: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T12:22:51ZEPrintshttp://digilib.unila.ac.id/images/sitelogo.pnghttp://digilib.unila.ac.id/2023-08-26T08:39:40Z2023-08-26T08:39:40Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/75342This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/753422023-08-26T08:39:40ZIdentifikasi Struktur Bawah Permukaan Dan Zona Prospek Reservoir Berdasarkan Analisis Data Gayaberat Pada Wkp Jaboi, Kota SabangPanas bumi menjadi energi bersih utama yang dimanfaatkan saat ini dan salah satu persebarannya terletak pada WKP Jaboi yang berada di Kelurahan Jaboi, Nangroe Aceh Darussalam. Penelitian ini bertujuan mengetahui keberadaan struktur bawah permukaan serta zona prospek panas bumi dengan mengaplikasikan metode geofisika yaitu metode gayaberat. Analisis spektrum dilakukan terhadap anomali bouguer lengkap sehingga diperoleh kedalaman residual 500 meter serta kedalaman regional 3200 meter dan juga dilakukan filtering terhadap anomali bouguer lengkap dengan nilai lebar jendela (N) 17 sehingga diperoleh anomali regional serta anomali residual pada daerah penelitian. Zona prospek keberadaan reservoir juga diperoleh berdasarkan keberadaan 11 struktur yang teridentifikasi dari pemodelan SVD serta FHD dan dengan model persebaran densitas diketahui bahwa persebaran densitas rendahnya 1.8 gr/cm^3 sampai 2.6 gr/cm^3 dan densitas tingginya 2.6 gr/cm^3 sampai 3.0 gr/cm^3 yang diindikasi berpotensi sebagai zona prospek reservoir.Rahman Suwandi18150510452023-08-24T06:40:10Z2023-08-24T06:40:10Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/75283This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/752832023-08-24T06:40:10ZIMPLEMENTASI PjBL-STEM BERBASIS ESD(EDUCATION FOR SUSTAINABLE DEVELOPMENT)PADA TOPIK ENERGI TERBARUKAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR SISTEM
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengaruh pembelajaran PjBL- STEM Berbasis ESD (Education for Sustainable Development) untuk meningkatkan kemampuan berpikir sistem peserta didik pada topik energi terbarukan. Penelitian ini dilakukan di SMAN 1 Menggala dan Sampel yang digunakan, yaitu peserta didik kelas XI IPA 3 dan XI IPA 5 Tahun Ajaran 2022/2023. Desain Penelitian yang digunakan, yaitu non-equivalent control group design. Instrumen penelitian yang digunakan adalah soal tes pilahan ganda. Pembelajaran dengan menerapkan model PjBL-STEM berbasis ESD mampu meningkatkan kemampuan berpikir sistem peserta didik hal ini terlihat dari rata-rata N-Gain pada kelas eksperimen sebesar 0,63 lebih besar dari pada kelas kontrol dengan nilai rata-rata N-Gain sebesar 0,40 dengan kategori sedang. Berdasarkan data tersebut menunjukan bahwa kemampuan berpikir sistem peserta didik mempunyai perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Serta didukung oleh data hasil uji hipotesis Independent Sample T-Test diperoleh nilai Sig. (2 tailed) < 0,05, maka dapat diambil keputusan bahwa Implementasi PjBL-STEM berbasis ESD dapat meningkatkan kemampuan berpikir sistem peserta didik pada topik energi terbarukan.Kurniawan Teddy19130220392023-05-11T10:23:14Z2023-05-11T10:23:14Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71262This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/712622023-05-11T10:23:14Z
EFIKASI HERBISIDA PARAKUAT, GLIFOSAT, DAN GLUFOSINAT
UNTUK PENYIAPAN LAHAN PADA BUDIDAYA PADI SAWAH
(Oryza sativa L.) TANPA OLAH TANAH (TOT)
Indeks pertanaman (IP) padi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
produksi beras nasional. Semakin tinggi nilai IP yang didapatkan maka semakin
tinggi produksi beras yang dihasilkan. Penerapan sistem TOT dapat mempersingkat
waktu olah tanah dan tanam sehingga penanaman dan panen padi dapat dilakukan
dengan cepat. Namun, dalam penerapan sistem budidaya tersebut ditemukan kendala
utama yaitu cara untuk mengatasi gulma yang muncul pada lahan pertanaman akibat
lahan pertanaman tidak diolah. Maka dari itu, perlu dilakukan pengaplikasian
herbisida untuk menggantikan peran dari olah tanah sempurna dalam mengendalikan
gulma, terutama pada tahap persiapan lahan padi sawah. Tujuan penelitian ini yaitu:
(1) Menguji efikasi herbisida berbahan aktif parakuat, glifosat, dan glufosinat dalam
pengendalian gulma untuk persiapan lahan pada lahan tanam padi sawah dengan
sistem TOT (Tanpa olah tanah); (2) Mengetahui pengaruh efikasi herbisida berbahan
aktif parakuat, glifosat, dan glufosinat terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi
sawah akibat dari aplikasi bahan aktif parakuat, glifosat, dan glufosinat. Penelitian ini
dilakukan pada tanggal 25 September sampai dengan 31 Desember 2020 di Leman Benawi, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung. Penelitian
menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 11 perlakuan
dan 5 ulangan. Perlakuan penelitian yaitu: parakuat 345 g ha
-1
, parakuat 690 g ha
,
parakuat 1.380 g ha
-1
, glifosat 607,5 g ha
-1
, glifosat 1.215 g ha
-1
, glifosat 2.430 g ha
,
glufosinat 375 g ha
-1
, glufosinat 750 g ha
-1
, glufosinat 1.500 g ha
-1
, manual, kontrol
(tanpa pengendalin gulma). Petak percobaan berukuran 3 m x 5 m. Uji homogenitas
ragam data dilakukan dengan uji Bartlett dan uji Aditivitas data diuji dengan
menggunakan uji Tukey. Jika syarat asumsi terpenuhi maka data dianalisis dengan
Anara dan diuji lanjut dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) taraf 5%. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa: (1) Herbisida berbahan aktif parakuat dosis
345 – 1.380 g ha
-1
, glifosat dosis 607,5 – 2.430 g ha
-1
, dan glufosinat dosis
375 – 1.500 g ha
-1
memiliki efikasi yang baik dalam mengendalikan gulma total,
gulma golongan daun lebar, gulma golongan teki, gulma golongan rumput, gulma
dominan Ludwigia octovalvis, gulma dominan Fimbristylis miliacea, gulma dominan
Cynodon dactylon pada persiapan lahan budidaya padi dengan sistem budidaya TOT;
(2) Aplikasi herbisida berbahan aktif berbahan aktif parakuat dosis 345 – 1.380 g ha
,
glifosat dosis 607,5 – 2.430 g ha
-1
, dan glufosinat dosis 375 – 1.500 g ha
parakuat,
glifosat, dan glufosinat memiliki fitotoksisitas 0% terhadap tanaman padi dan tidak
menghambat tinggi, jumlah rumpun serta hasil tanaman padi.
Kata kunci: Glifosat, Glufosinat, Gulma,Parakuat, TOT
Nugroho Bagus Baskoro17141210292023-02-13T08:19:12Z2023-02-13T08:19:12Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/69169This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/691692023-02-13T08:19:12ZANALISIS PERUBAHAN GARIS PANTAI DI PULAU PASARAN,
KOTA BANDAR LAMPUNG
ABSTRAK
ANALISIS PERUBAHAN GARIS PANTAI DI PULAU PASARAN, KOTA
BANDAR LAMPUNG
Oleh
ALIEFA LEONY SYAFITRI
Pulau Pasaran saat ini terjadi pembangunan yang pesat serta banyak
berbagai macam kegiatan industri diantaranya industri pengolahan hasil
perikanan, pelabuhan perikanan, dan lain-lain. Adanya berbagai kegiatan tersebut
dapat memicu terjadinya masalah-masalah baru seperti erosi pantai yang merusak
kawasan pesisir berupa mundurnya garis pantai atau timbulnya tanah baru akibat
dari endapan pantai berupa majunya garis pantai, sehingga menyebabkan
bertambah atau berkurangnya lahan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan garis pantai di Pulau
Pasaran. Data yang digunakan adalah data citra satelit Google Earth Pro tahun
2012, tahun 2016, dan tahun 2020 yang di digitasi kemudian di overlay.
Selanjutnya pengolahan data perubahan garis pantai tersebut dapat dilakukan
dengan penginderaan jauh yang diolah menggunakan tools Digital Shoreline
Analysis System (DSAS) pada perangkat lunak ArcGIS 10.8.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata – rata perubahan garis pantai
di Pulau Pasaran sebesar 20,35 meter dengan laju perubahan sebesar 2,59
meter/tahun. Dengan tingkat abrasi tertinggi yang terjadi pada titik ke 75 sebesar
135,69 meter dengan laju abrasi sebesar -16,96 meter/tahun. Sedangkan untuk
tingkat akresi tertinggi terjadi pada titik ke 32 yaitu sebesar 167,41 meter dengan
laju akresi sebesar 20,93 meter/tahun.
Kata Kunci : Perubahan Garis Pantai, DSAS, Pulau Pasaran, Abrasi, Akresi
ABSTRACT
ANALYSIS OF COASTLINE MOVEMENT IN PASARAN ISLAND,
BANDAR LAMPUNG CITY
By
ALIEFA LEONY SYAFITRI
Pasar Island is currently experiencing rapid development and many kinds
of industries activities including the fishery product processing industry, fishing
ports, and others. The existence of these various activities can trigger the
occurrence of new problems such as coastal erosion that damages coastal areas in
the form of coastline retreat or the emergence of new land due to coastal deposits
in the form of advancing coastlines, thus causing an increase in land reduction.
This study aims to determine the changes in coastlines on Pasar Island. The data
used is Google Earth Pro satellite imagery data for 2012, 2016, and 2020 which
are digitized and then overlayed. Furthermore, the processing of coastline change
data can be done by remote sensing which is processed using the Digital
Shoreline Analysis System (DSAS) tools in ArcGIS 10.8 software. The results of
this study show that the average change in coastline on Pasar Island is 20.35
meters with a change rate of 2.59 meters / year. With the highest level of abrasion
occurring at the 75th point of 135.69 meters with an abrasion rate of -16.96 meters
/ year. Meanwhile, the highest accretion rate occurred at the 32nd point, which
was 167.41 meters with an accretion rate of 20.93 meters / year.
Keywords: Coastline Change, DSAS, Pasaran Island, Abrasion, Accretion
Leony Syafitri Aliefa16150130142022-08-24T03:10:21Z2022-08-24T03:10:21Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/65490This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/654902022-08-24T03:10:21ZPENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK BUAH MENGKUDU (Morinda
citrifolia L) TERHADAP KARAKTERISTIK SABUN TRANSPARAN
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui konsentrasi ekstrak buah mengkudu
(Morinda citrifolia L.) dalam pembuatan sabun transparan dengan sifat sensori
dan sifat kimia terbaik berdasarkan SNI 3532:2016. Penelitian disusun dalam
Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor dalam 3 kali ulangan.
Konssentrasi ekstrak buah mengkudu pada penelitian ini yaitu 10%, 12%, 14%,
16% dan 18%. Ekstrak buah mengkudu hasil maserasi dengan pelarut ethanol
diambil 9 ml untuk di gunakan dalam pembuatan sabun transparan. Sabun
transparan dibuat dengan menggunakan bahan Virgin coconut oil (VCO), NaOH,
Asam stearate, Gliserin, Gula pasir ravinasi, dan aquades. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa sabun transparan dengan perlakuan penambahan konsentrasi
ekstrak buah mengkudu (Morinda Citrifolia L) 16% (P4) menghasilkan
karakteristik sabun transparan terbaik dengan skor tekstur 2,66 (agak lunak), skor
aroma 3,25 (agak beraroma khas mengkudu), skor warna 3,95 (suka), transparansi
3,95 (suka), dan penerima keseluruhan 3,91 (suka). Perlakuan terbaik ini juga
memiliki karakteristik fisik antara lain pH 8,67, tinggi busa 80,60 % dan kadar air
20,09%, nilai asam lemak bebas sebesar 0,85-1,54% dan memiliki daya hambat
Staphylococus aureus terbaik berdasarkan uji metode difusi cakram dengan zona
hambar sebesar 9,250 mm yang telah sesuai dengan SNI 3532:2016.
Kata kunci: sabun transparan, ekstrak mengkudu, virgin coconut oil,
Staphylococus aureus, metode difusi cakram
The purpose of this study was to determine the concentration of noni fruit extract
(Morinda citrifolia L.) in the manufacture of transparent soap with the best
sensory and chemical properties based on SNI 3532:2016. The study was
arranged in a completely randomized design (CRD) with one factor in 3
replications. The concentration of noni fruit extract in this study were 10%, 12%,
14%, 16% and 18%. The extract of noni fruit from maceration with ethanol
solvent was taken 9 ml to be used in making transparent soap. Transparent soap
is made using virgin coconut oil (VCO), NaOH, stearic acid, glycerin, refined
granulated sugar, and aquades. The results showed that transparent soap treated
with the addition of 16% noni fruit extract (Morinda Citrifolia L) (P4) produced
the best transparent soap characteristics with a texture score of 2.66 (slightly
soft), aroma score of 3.25 (slightly distinctive noni aroma). , color score 3.95
(likes), transparency 3.95 (likes), and overall receivership 3.91 (likes). This best
treatment also had physical characteristics, including pH 8.67, foam height
80.60% and water content 20.09%, free fatty acid value 0.85-1.54% and had the
best Staphylococus aureus inhibition based on the test. disc diffusion method with
a bland zone of 9.250 mm which is in accordance with SNI 3532:2016
Keywords: transparent soap, noni extract, virgin coconut oil, Staphylococcus aureus,
disc diffusion method
IKHWAN KURNIADI1614051001 2022-08-23T02:01:12Z2022-08-23T02:01:12Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/65415This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/654152022-08-23T02:01:12ZPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING
DALAM PEMBELAJARAN IPA TERHADAP KEMAMPUAN
BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK KELAS V SD ABSTRAK
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING
DALAM PEMBELAJARAN IPA TERHADAP KEMAMPUAN
BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK KELAS V SD
Oleh
Hanifah Ulfa Kusuma Wardani
Masalah penelitian ini adalah rendahnya kemampuan berpikir kritis peserta didik
kelas V karena pendidik belum menggunakan model pembelajaran yang variatif.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh model
pembelajaran problem based learning dalam pembelajaran IPA terhadap
kemampuan berpikir kritis. Metode penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi
experiment) dengan desain penelitian yaitu non-equivalent control gruop design.
Populasi penelitian adalah seluruh peserta didik kelas V SD Negeri 2 Way Huwi
dengan jumlah 44 peserta didik. Penentuan sampel penelitian menggunakan
teknik purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan ketentuan
tertentu dengan jumlah 44 peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan
tes, lembar observasi dan dokumentasi. Pengujian hipotesis menggunakan regresi
linier sederhana dengan hasil
≥
(8,03≥ 4,32), jadi dapat disimpulkan
ada pengaruh model pembelajaran problem based learning dalam pembelajaran
IPA terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas V SD Negeri 2 Way
Huwi.
Kata Kunci: IPA, kemampuan berpikir kritis, problem based learning,
ABSTRACT
THE EFFECT OF PROBLEM BASED LEARNING MODELS IN
LEARNING IPA TO ABILITY CRITICAL THINKING
STUDENTS CLASS V ELEMENTARY SCHOOL
By
Hanifah Ulfa Kusuma Wardani
The problem of this research is the low critical thinking ability of fifth grade
students because educators have not used varied learning models. This study aims
to describe and analyze the effect of problem based learning in science learning on
critical thinking skills. This research method is a quasi-experimental research
design with a non-equivalent control group design. The research population was
all fifth grade students of SD Negeri 2 Way Huwi with a total of 44 students.
Determination of the research sample using purposive sampling technique,
namely the sampling technique with certain conditions with a total of 44 students.
Data collection techniques using tests, observation sheets and documentation.
Hypothesis testing using simple linear regression with the results
≥
(8,03≥ 4,32), so it can be concluded that there is an effect of problem based
learning in science learning on the critical thinking skills of fifth grade students of
SD Negeri 2 Way Huwi.
Keywords : critical thinking ability, problem based learning, science1813053074 Hanifah Ulfa Kusuma Wardani2022-08-09T07:34:34Z2022-08-09T07:34:34Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/64676This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/646762022-08-09T07:34:34ZPENGEMBANGAN E-LKPD INTERAKTIF MATERI BIOTEKNOLOGI
DENGAN MODEL ARGUMENT-DRIVEN-INQUIRY BERORIENTASI
PADA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERARGUMENTASI
PESERTA DIDIK SMP
Penelitian ini menghasilkan Lembar Kerja Peserta Didik Elektronik materi
Bioteknologi dengan model Argument-Driven Inquiry yang valid, praktis dan
efektif untuk meningkatkan kemampuan argumentasi peserta didik. Penelitian dan
pengembangan (R&D) ini menggunakan enam tahapan, yaitu penelitian dan
pengumpulan informasi, perencanaan, pengembangan draf produk, uji lapangan
awal, revisi produk, dan uji coba lapangan. Subjek penelitian pada tahap
penelitian dan pengumpulan informasi adalah 20 Guru SMP/MTs di Provinsi
Lampung, pada tahap uji lapangan awal adalah 1 guru IPA dan 15 peserta didik,
dan uji coba lapangan adalah 60 peserta didik. Instrumen penelitian terdiri dari
kuisioner, lembar observasi, angket dan soal pretest-postest. Hasil penelitian
pengembangan diketahui berdasarkan rata-rata kevalidan dari segi isi, konstruk
dan bahasa adalah 98% dengan kriteria sangat tinggi. Selanjutnya, rata-rata
kepraktisan adalah 93% dengan kategori sangat tinggi dan efektivitas kemampuan
argumentasi diketahui dari nilai n-Gain kelas eksperimen lebih besar dari kelas
kontrol dengan nilai effect size 0,9 dalam kategori tinggi. Demikian dapat
disimpulkan bahwa e-LKPD interaktif materi Bioteknologi dengan model
Argument-Driven Inquiry (ADI) meningkatkan kemampuan argumentasi peserta
didik.
Kata Kunci: e-LKPD, Argument-Driven Inquiry, Bioteknologi, Kemampuan
Argumentasi
ABSTRACT
This research produces Electronic Student Worksheets for Biotechnology material
with an Argument-Driven Inquiry model that is valid, practical and effective to
improve students' argumentation skills. This research and development (R&D)
uses six stages, namely research and information gathering, planning, product
draft development, initial field testing, product revision, and field trials. The
research subjects at the research and information collection stage were 20
SMP/MTs teachers in Lampung Province, at the initial field test stage there were
1 science teacher and 15 students, and the field trial was 60 students. The research
instrument consisted of questionnaires, observation sheets, questionnaires and
pretest-posttest questions. The results of development research are known based
on the average validity in terms of content, construct and language is 98% with
very high criteria. Furthermore, the average practicality is 93% with a very high
category and the effectiveness of argumentation ability is known from the n-Gain
value of the experimental class which is greater than the control class with an
effect size value of 0.9 in the high category. Thus it can be concluded that the
interactive e-LKPD Biotechnology material with the Argument-Driven Inquiry
(ADI) model improves the argumentation ability of students.
Keywords: e-LKPD, Argument-Driven Inquiry, Biotechnology, Argumentation
Ability TRI UTAMI1923025011 2022-04-04T02:34:14Z2022-04-04T02:34:14Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57870This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/578702022-04-04T02:34:14ZUJI IN VITRO EKSTRAK METABOLIT SEKUNDER BAKTERI
STREPTOMYCES HYGROSCOPICUS SUBSP. JINGGANGENSIS DAN
SERRATIA MARCESCENS SEBAGAI ANTI MALARIA
Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh parasit
(Plasmodium sp.) ditularkan melalui gigitan nyamuk betina Anopheles sp. Upaya
menekan kasus malaria dengan pemanfaatan mikroorganisme sebagai anti
malaria, diantaranya bakteri Streptomyces hygroscopicus subsp. jinggangensis dan
Serratia marcescens. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan
senyawa ekstrak metabolit sekunder S. hygroscopicus subsp. jinggangensis dan
S. marcescens dan menguji kedua ekstrak tersebut sebagai anti malaria dengan
menghitung persen parasitemia, pertumbuhan, dan penghambatan Plasmodium
falciparum secara In vitro, serta aktivitas anti oksidan. Penelitian dilakukan pada
bulan September 2020 sampai dengan Maret 2021, menggunakan metode
eksperimental dengan rancangan acak kelompok, perlakuan dalam penelitian ini
ekstrak metabolit sekunder S. hygroscopicus subsp. jinggangensis dan S.
marcescens dengan konsentrasi 0,01; 0,1; 1; 10; dan 100 µg/mL
diujikan secara
In vitro terhadap P. falciparum. Hasil uji kandungan senyawa kimia pada kedua
esktrak metabolit sekunder berupa alkaloid, flavonoid, triterpenoid/steroid, dan
saponin. Pengujian anti malaria ekstrak metabolit sekunder S. hygroscopicus
subsp. jinggangensis dan S. marcescens terhadap P. falciparum secara in vitro
menunjukan ekstrak metabolit sekunder S. marcescens lebih baik dibandingkan
ekstrak metabolit sekunder S. hygroscopicus subsp. jinggangensis, hal ini
ditunjukkan dengan hasil persen parasitemia lebih rendah dan persen pertumbuhan
lebih lambat serta persen penghambatan lebih tinggi dibandingkan pada ekstrak
metabolit sekunder S. hygroscopicus subsp. jinggangensis. Konsentrasi terbaik
pada penelitian ini yaitu 100 µg/mL, semakin besar konsentrasi maka persen
penghambatan P. falciparum semakin besar. Nilai IC
50
ekstrak metabolit sekunder
S. hygroscopicus subsp. jinggangensis sebesar 67,09 µg/mL, dan S. marcescens
sebesar 57,91 µg/mL. Sehingga
pada kedua ekstrak metabolit sekunder tersebut
termasuk ke dalam kategori kurang aktif dalam menghambat P. falciparum. Uji
aktivitas antioksidan ekstrak metabolit sekunder S. hygroscopicus subsp.
jinggangensis (28112.14µg/mL) dan S. marcescens (5259.84 µg/mL),
menunjukkan kedua ekstrak metabolit sekunder S. hygroscopicus subsp.
jinggangensis dan S. marcescens termasuk ke dalam golongan sangat lemah.
Kata kunci : anti malaria , Streptomyces hygroscopicus subsp. jinggangensis,
Serratia marcescens, Plasmodium falciparum, In vitro
Malaria is an infectious disease caused by a parasite (Plasmodium sp.) which is
transmitted through the bite of the female Anopheles sp. Efforts to suppress
malaria cases by using microorganisms as antimalarials, such as the bacterium
Streptomyces hygroscopicus subsp. jinggangensis and Serratia marcescens. The
purpose of this study was to determine the content of secondary metabolite extract
compounds of S. hygroscopicus subsp. jinggangensis and S. marcescens and
tested both extracts as anti-malaria with percentage parasitemia, growth and
inhibition of Plasmodium falciparum in vitro, and anti-oxidant activity. The study
was conducted from September 2020 to March 2021, using an experimental
method with a randomized block design, the treatment in this study were the
secondary metabolite extract of S. hygroscopicus subsp. jinggangensis and S.
marcescens with five level concentrations 0.01; 0.1; 1; 10; and 100 g/mL were
tested in vitro against P. falciparum. The results of the chemical compound test on
both secondary metabolite extracts were alkaloids, flavonoids,
triterpenoids/steroids, and saponins. Antimalarial testing of secondary metabolite
extracts of
S. hygroscopicus subsp. jinggangensis and S. marcescens against P. falciparum in
vitro showed that the secondary metabolite extract of S. marcescens was better
than the secondary metabolite extract of S. hygrocopicus subsp. jinggangensis,
this was indicated by the results of lower parasitemia percentage, slower growth,
and higher inhibition percentages than the secondary metabolite extract of S.
hygroscopicus subsp. jinggangensis. The best concentration in this study was 100
g/mL, the greater the concentration, the greater the percentage inhibition of
P. falciparum. IC50 value of secondary metabolite extracts S. hygroscopicus
subsp. jinggangensis 67.09 g/mL, and S. marcescens 57.91 g/mL. So that the two
secondary metabolite extracts were included in the category of less active in
inhibiting of parasite P. falciparum. Anti-oxidant activity test of secondary
metabolite extract of S. hygroscopicus subsp. jinggangensis (28112.14µg/mL) and
S. marcescens (5259.84 g/mL), both extracts of secondary metabolites
S. hygroscopicus subsp. jinggangensis and S. marcescens belong to the very weak
group.
Keywords: Anti-malarial, Streptomyces hygroscopicus subsp. jinggangensis,
Serratia marcescens, Plasmodium falciparum, In vitro
1927021017 Rosa Salsabila Reza rosasalsabila24@gmail.com