Digital Library: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T17:52:55ZEPrintshttp://digilib.unila.ac.id/images/sitelogo.pnghttp://digilib.unila.ac.id/2024-02-27T02:34:29Z2024-02-27T02:34:29Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/79553This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/795532024-02-27T02:34:29ZPENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH PLASTIK TERHADAP STABILITAS CAMPURAN ASPAL LAPIS PERMUKAAN Indonesia merupakan negara yang berada pada daerah beriklim tropis. Pengaruh cuaca menyebabkan menurunnya daya tahan dan kemampuan menahan beban lapisan perkerasan aspal. Salah satu faktor yang mempengaruhi hal tersebut adalah suhu. Oleh karena itu untuk mendapatkan mutu lapisan perkerasan yang sesuai untuk lapisan AC-WC dilakukan modifikasi pada aspal dengan menambahkan limbah plastik jenis LDPE (Low Density Polyethylene).
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh penambahan limbah plastik terhadap stabilitas aspal lapis permukaan (AC-WC) berdasarkan metode pengujian Marshall. Analisis dilakukan dengan mencampur plastik kedalam aspal dengan cara basah dan dicampur hingga homogen.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan plastik LDPE kedalam aspal memberikan ketahanan yang lebih baik terhadap suhu tinggi. Titik lembek aspal mengalami kenaikan seiring dengan penambahan kadar plastik LDPE. Nilai berat jenis aspal juga mengalami kenaikan seiring penambahan kadar plastik LDPE. Sedangkan nilai penetrasi dan daktilitas mengalami penurunan.
Kata kunci: Aspal, Plastik LDPE, AC-WC, Marshall, Titik lembek.Zukri Ilham 17150110712024-02-26T06:35:01Z2024-02-26T06:35:01Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/79539This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/795392024-02-26T06:35:01ZMONITORING PERANGKAT PENGISIAN BATERAI MOBIL LISTRIK DENGAN SUMBER SEL SURYA MENGGUNAKAN WEBSITE BERBASIS GPSPenelitian ini bertujuan untuk mengawasi dan mengontrol pengisian 2 buah baterai pada mobil listrik yang menggunakan baterai dengan spesifikasi 20.000 mAh. Baterai yang digunakan dalam mobil listrik dilengkapi dengan box monitoring yang mampu memonitor kapasitas baterai mobil listrik sehingga mencegah overcharging pada baterai. Monitoring pengisian baterai berbasis website ini juga dapat melihat lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) terdekat sehingga dapat mempermudah pengguna yang sedang menggunakan mobil listrik jika kehabisan daya selama penggunaan. Box pada mobil listrik dilengkapi dengan relay 2 channel dan 1 modul GPS GY-Neo6 MV2 dengan mikrokontroler yang digunakan adalah NodeMCU ESP32. Hasil kalibrasi modul GPS diperoleh akurasi sebesar 99,99% yang diuji secara real-time dengan waktu pengiriman dan penerimaan data website rata-rata sekitar 1,34 detik. Pengujian baterai menggunakan motor DC dengan kapasitas 12 V, dengan perhitungan selama penggunaan Baterai 1 dengan kapasitas 49,9 V dapat digunakan selama 41,42 jam untuk mencapai 0 V dan Baterai 2 dengan kapasitas 46,2 V dapat digunakan selama 49,54 jam untuk mencapai 0 V. Proses charging pada Baterai 1 dalam keadaan kosong hingga terisi penuh dibutuhkan waktu 44,25 jam untuk mencapai tegangan 49,9 V. Sedangkan pada Baterai 2 dibutuhkan waktu 47,99 jam hingga mencapai tegangan 46,2 V.
Kata kunci: Monitoring, NodeMCU ESP32, website, GPS, kapasitas baterai.
ABSTRACT
This research aims to monitor and control the charging of 2 batteries in an electric car that uses a battery with a specification of 20,000 mAh. The batteries used in electric cars are equipped with a monitoring box which is able to monitor the capacity of the electric car battery so as to prevent overcharging of the battery. This website-based battery charging monitoring can also see the location of the nearest Public Electric Vehicle Charging Station (SPKLU) so that it can make it easier for users who are using an electric car if they run out of power during use. The box on the electric car is equipped with a 2 channel relay and 1 GY-Neo6 MV2 GPS module with the microcontroller used is NodeMCU ESP32. The GPS module calibration results obtained an accuracy of 99.99% which was tested in real-time with an average sending and receiving time for website data of around 1.34 seconds. Battery testing uses a DC motor with a capacity of 12 V, with calculations that during use Battery 1 with a capacity of 49.9 V can be used for 41.42 hours to reach 0 V and Battery 2 with a capacity of 46.2 V can be used for 49.54 hours to reaches 0 V. The charging process on Battery 1 from empty to full charge takes 44.25 hours to reach a voltage of 49.9 V. Meanwhile on Battery 2 it takes 47.99 hours to reach a voltage of 46.2 V.
Keywords: Monitoring, NodeMCU ESP32, website, GPS, battery capacity.Nur Hafizhah Zakiyyah 19170410302024-02-23T03:17:28Z2024-02-23T03:17:28Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/79390This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/793902024-02-23T03:17:28ZDESAIN WEBSITE MONITORING POLA KEBISINGAN SECARA REALTIME DI LINGKUNGAN KERJA SEBAGAI PENDUKUNG DATA KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) Tingkat kebisingan dalam lingkungan kerja menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kebisingan di lingkungan kerja dengan memonitoring area kebisingan yang divualisasikan berbentuk kontur sebagai pola kebisingan guna memperkuat pengawasan terhadap kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Pengambilan data dilakukan dengan deteksi suara yang dimonitoring menggunakan 2 model sampel pola kebisingan dimana pola kebisingan pertama ditempatkan sumber kebisingan berada pada posisi kiri dari rangkaian sensor, sedangkan pola kebisingan kedua ditempatkan sumber kebisingan berada pada posisi tengah dari rangkaian sensor secara realtime. Hasil penelitian menunjukkan sistem berfungsi dengan baik, ditunjukkan dengan keadaan dimana tingkat kebisingan yang berpola 1 dan 2 yang divisualisasikan dapat berjalan mengikuti nilai sensor yang dinput ke dalam database secara realtime pada tampilan website. Data tingkat kebisingan monitoring dapat dilihat dengan masuk ke dalam database melalui supabase. Kata Kunci : K3, kontur, python, realtime, website
Noise levels in the work environment are one of the factors that influence performance. The research aims to determine the level of noise in the work environment by monitoring the noise area which is visualized in the form of a contour as a noise pattern in order to strengthen supervision of Health and Safety Environment. Data collection was carried out by sound detection which was monitored using 2 noise pattern sample models where the first noise pattern was placed at the left position of the sensor series, while the second noise pattern was placed at the middle position of the sensor series in real time. The research results show that the system is functioning well, as indicated by the situation where the visualized noise levels with patterns 1 and 2 can follow the sensor values input into the database in real time on the website display. Noise level data can be monitored by entering it into the database via supabase.
Keyword : HSE, contour, python, realtime, website Wibowo Cahyo Prasetiyo1917041025 2024-02-21T06:34:29Z2024-02-21T06:34:29Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/79219This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/792192024-02-21T06:34:29ZPENGEMBANGAN VIDEO INTERAKTIF MATERI RANGKAIAN
ARUS SEARAH MENGGUNAKAN CANVA DAN NEARPOD
UNTUK MELATIHKAN KEMAMPUAN
BERPIKIR KRITISPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan video interaktif materi rangkaian
arus searah menggunakan canva dan nearpod untuk melatihkan kemampuan
berpikir kritis yang valid, praktis dan efektif. Penelitian ini menggunakan jenis
penelitian Design and Development Research (DDR) yang terdiri dari empat
tahapan yaitu analysis, design, development, dan evaluation. Dengan menggunakan
penilaian terhadap uji validitas, uji kepraktisan yang terdiri dari uji keterbacaan, uji
persepsi guru dan uji respon peserta didik, serta uji keefektifan terdiri dari uji
normalitas, N-Gain dan Paired Sample T-Test. Pada hasil uji validitas media dan
desain didapatkan skor sebesar 3,35 dengan kategori sangat valid, kemudian untuk
uji validitas materi dan konstruk memperoleh skor sebesar 3,35 dengan kategori
sangat valid. Hasil uji kepraktisan diperoleh skor rata-rata sebesar 82,3 dengan
kategori sangat praktis. Sedangkan untuk uji keefektifan dapat dilihat berdasarkan
hasil N- Gain pretest posttest, dengan perolehan skor sebesar 0,65 dengan kategori
sedang. Sehingga dapat diartikan bahwa video interaktif efektif digunakan pada
proses pembelajaran.
Kata Kunci:Video pembelajaran, keterampilan berpikir kritis, pembelajaran
inquiryKHOIRUNNISA DELLA 17530220052024-02-21T06:26:39Z2024-02-21T06:26:39Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/79217This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/792172024-02-21T06:26:39ZPENGEMBANGAN e-MODUL BERBASIS MASALAH UNTUK
MELATIHKAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT
TINGGI PADA MATERI SUHU DAN KALORPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan e-Modul berbasis masalah yang
valid, praktis, dan efektif pada materi suhu dan kalor untuk melatihkan kemampuan
berpikir tingkat tinggi siswa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Design
and Development Research (DDR) yang terdiri dari empat tahap penelitian yaitu
analysis, design, development, dan evaluation dengan menggunakan penilaian
terhadap uji validitas, uji kepraktisan yang terdiri dari uji keterbacaan, uji respon
peserta didik, dan uji persepsi guru, uji keefektifan terdiri dari uji normalitas, NGain, dan uji Paired Sample T-Test. Hasil uji validitas didapatkan skor rata-rata
sebesar 3,50 dengan kategori sangat valid. Hasil uji kepraktisan pada uji
keterbacaan didapatkan skor rata-rata sebesar 82,64 yang terkategori sangat terbaca,
pada uji respon peserta didik diperoleh skor rata-rata sebesar 82,7 yang terkategori
sangat baik, dan uji persepsi guru diperoleh skor rata-rata sebesar 83,3 yang
terkategori sangat baik. Hasil uji keefektifan berdasarkan hasil N-Gain pretestposttest peserta didik didapatkan nilai rata-rata sebesar 0,45 dengan kategori
sedang.
Kata kunci: e-Modul, kemampuan berpikir tingkat tinggi, pembelajaran berbasis
masalah.HERDILA PRETI 17130220472024-02-21T06:16:54Z2024-02-21T06:16:54Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/79213This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/792132024-02-21T06:16:54ZPENGARUH PRAKTIKUM MENGGUNAKAN SENSOR SMARTPHONE
DENGAN APLIKASI PTSS PADA PEMBELAJARAN GERAK HARMONIK
SEDERHANA DENGAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP
KEMAMPUAN INTERPRETASI GRAFIK PESERTA DIDIKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh kegiatan praktikum
menggunakan sensor smartphone dengan media aplikasi physics toolbox sensor
suite (PTSS) pada pembelajaran gerak harmonis sederhana dengan model discovery
learning terhadap kemampuan interpretasi grafik peserta didik. Penelitian ini
dilaksanakan di SMA S Global Madani Bandar Lampung menggunakan penelitian
eksperimen dengan desain penelitian nonequivalent control group design.
Instrumen penelitian menggunakan instrumen tes berupa soal uraian pada materi
gerak harmonik sederhana dengan sub bab bandul dan pegas. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa, N-gain pada kelas eksperimen sebesar 0,71 dengan kategori
tinggi dan N-gain pada kelas kontrol sebesar 0,50 dengan kategori sedang. Hasil uji
hipotesis Mann-Whitney diperoleh nilai sig. sebesar 0,001<0,05 menunjukkan
bahwa terdapat perbedaan peningkatan rata-rata kemampuan interpretasi grafik
peserta didik pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan hasil tersebut
dapat diketahui bahwa peningkatan kemampuan interpretasi grafik peserta didik
pada kelas eksperimen dengan kegiatan praktikum model discovery learning
berbantuan aplikasi PTSS pada materi gerak harmonik sederhana lebih tinggi
dibandingkan dengan kelas kontrol yaitu kegiatan praktikum secara manual. Hasil
uji Effect Size diperoleh nilai partial eta square sebesar 0,15 dimana jika
diinterpretasikan ke dalam nilai d’cohen maka didapatkan nilai effect size sebesar
0,841 dengan kategori tinggi, yang berarti pembelajaran praktikum menggunakan
model discovery learning dengan berbantuan aplikasi PTSS berpengaruh baik
dalam meningkatkan kemampuan interpretasi grafik peserta didik.
Kata Kunci: Physics Toolbox Sensor Suite, Discovery Learning, Kemampuan
Interpretasi Grafik Peserta didik, Gerak Harmonik Sederhana.MAULIDINA LUTFIA 19130220132024-02-21T03:21:36Z2024-02-21T03:21:36Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/79183This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/791832024-02-21T03:21:36ZPENGARUH VARIASI SUHU SINTERING TERHADAP
PEMBENTUKAN NANOPARTIKEL PERAK SILIKA MENGGUNAKAN
METODE SOL-GELPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu sintering terhadap
pembentukan nanopartikel perak silika dengan metode sol-gel. Sampel Ag/SiO2
berhasil disintesis menggunakan metode sol-gel dari prekursor NaOH, HNO3,
AgNO3, Na3C6H5O7, dan silika berbasis sekam padi. Sampel disintering pada suhu
600 °C, 700 °C, dan 850 °C selanjutnya dikarakterisasi menggunakan Fourier
Transform Infrared (FTIR) dan Scanning Electron Microscopy-Energy Dispersive
X-Ray (SEM-EDX). Hasil penelitian menunjukkan bertambahnya suhu sintering
mempengaruhi pembentukan gugus fungsi yang terkandung pada Ag/SiO2. Sampel
terbaik diperoleh pada suhu 850 °C yang terlihat adanya ikatan Ag-O serta ikatan
O-Si-O yang merupakan ikatan penyusun dari Ag/SiO2. Suhu yang tinggi
mengakibatkan terlihatnya ikatan Ag-O serta ikatan O-Si-O yang merupakan ikatan
penyusun dari Ag/SiO2. Sedangkan data pada SEM memperlihatkan bahwa
bertambahnya suhu sintering mempengaruhi ukuran partikel Ag/SiO2.
Karakterisasi menggunakan EDX memperlihatkan masih ada unsur lain yang
terkandung dalam sampel.
Kata kunci: Ag/SiO2, AgNO3, silika sekam padi, gugus fungsi, mikrostruktur.Rafi Hariputra Syafiq 18170410382024-02-21T02:00:24Z2024-02-21T02:00:24Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/79156This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/791562024-02-21T02:00:24ZPENGARUH PENGGUNAAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL
MENGANALISIS BESARAN-BESARAN FISIS PADA BATERAI
SEKUNDER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN
BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan panduan
praktikum digital menganalisis besaran-besaran fisis pada baterai sekunder
untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Sampel pada
penelitian ini yaitu, peserta didik kelas XII MIPA 1 SMA Negeri 6 Bandar
Lampung tahun ajaran 2023/2024. Desain Penelitian yang digunakan yaitu
One Group Pretest Posttest. Teknik Pengumpulan data yang digunakan
yaitu lembar tes soal berupa esai. Pembelajaran dengan menggunakan
panduan praktikum digital mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis
peserta didik, hal ini terlihat dari hasil uji hipotesis Paired Sample T-test
diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 dan nilai rata-rata N-gain yang
diperoleh yaitu 0,686 dengan kategori sedang. Sedangkan, N-Gain
kemampuan berpikir kritis tertinggi yang diperoleh peserta didik ada pada
indikator inference atau membuat kesimpulan. Hal ini berarti bahwa
penggunaan panduan praktikum digital menganalisis besaran-besaran fisis pada
baterai sekunder dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik.
Kata kunci: POE, Baterai Sekunder, Panduan Praktikum DigitalTRIANA INSANI20130220022024-02-21T01:54:54Z2024-02-21T01:54:54Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/79152This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/791522024-02-21T01:54:54ZPENGARUH PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DENGAN MODEL
PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN
BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA MATERI
ENERGI TERBARUKANPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh pembelajaran
berdiferensiasi dengan model Problem Based Learning (PBL) terhadap
kemampuan berpikir kritis peserta didik pada materi energi terbarukan. Penelitian
ini dilaksanakan di SMA Negeri 9 Bandar Lampung pada semester ganjil tahun
ajaran 2023/2024, dengan sampel penelitian terdiri dari peserta didik kelas X.1 dan
X.2. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental design dengan
bentuk desain non-equivalent control group design. Teknik pengumpulan data
kemampuan berpikir kritis dilakukan menggunakan teknik tes, berupa 20 butir soal
uraian. Hasil uji Independent Sample T-Test menunjukkan bahwa nilai sig. (2-
tailed) 0,000 < 0,05, artinya pembelajaran berdiferensiasi dengan model Problem
Based Learning (PBL) memiliki pengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis
peserta didik pada materi energi terbarukan. Rata-rata N-Gain kedua kelas sampel
secara keseluruhan berada pada kategori sedang, dengan selisih rata-rata N-Gain
sebesar 0,12, dimana rata-rata N-Gain pada kelas eksperimen lebih besar dari kelas
kontrol. Hal tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi dengan
model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan kemampuan berpikir
kritis peserta didik dengan lebih baik.
Kata Kunci: Kemampuan Berpikir Kritis; Pembelajaran Berdiferensiasi; Problem
Based Learning (PBL).PUTRI RAHMAWATI GITA20130220092024-02-21T01:50:44Z2024-02-21T01:50:44Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/79148This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/791482024-02-21T01:50:44ZRANCANG BANGUN MESIN COMPUTER NUMERICAL CONTROL (CNC) LASER CUTTER 3 AXIS MENGGUNAKAN BREAKOUT BOARD USB MACH3 DAN MOTOR STEPPER NEMA 23Penelitian ini telah merealisasikan rancangan sistem mekanik dan sistem kontrol mesin Computer Numerical Control (CNC) laser cutter 3-axis. Penelitian ini bertujuan untuk merakit rangkaian elektronik dan kerangka mekanik mesin CNC laser cutter. Selain itu, tujuan dari penelitian ini juga untuk menentukan keakuratan pergerakan mesin CNC laser cutter yang telah dibuat. Pada rancangan sistem mekanik mesin CNC laser cutter 3-axis, bahan utama yang digunakan yaitu besi holo dan plat besi, jenis laser yang digunakan yaitu modul laser dioda 40 W. Pada rancangan sistem kontrolnya menggunakan mikrokontroler USB Mach3 yang berguna untuk mengontrol gerakan mesin CNC pada sumbu-X dan Y, dengan komponen pendukungnya yaitu driver motor TB6600 berguna untuk mengendalikan kerja motor stepper dan motor stepper Nema-23 berguna untuk menggerakkan mekanisme mesin CNC. Berdasarkan hasil penelitian, mesin CNC laser cutter ini dapat berjalan dengan baik. Pada pengujian pergerakan motor stepper menghasilkan nilai rata-rata akurasi pada sumbu-X sebesar 99,3% dan sumbu-Y sebesar 99,2%. Pada pengujian feedrate menghasilkan bahwa kecepatan mesin CNC yang terbaik untuk memotong benda kerja yaitu pada kecepatan 35 mm/min dengan jumlah pengulangan hanya satu kali. Pengujian luas persegi yang berbeda-beda menghasilkan bahwa luas persegi terbesar yang dapat dipotong dengan kecepatan 35 mm/min yaitu pada luas persegi sebesar 900 mm2. Pengujian kemampuan laser menghasilkan bahwa ketinggian laser atau jarak laser dengan benda kerja yang tepat untuk memotong benda dengan hasil potongan yang bagus yaitu pada jarak 20 mm dari akrilik.
Kata kunci: CNC, Laser, Nema-23, TB6600, USB Mach3.
ABSTRACT
This research has realized the design of mechanical and control system of 3-axis Computer Numerical Control (CNC) laser cutter machine. This research purposes to assemble the electronic circuit and mechanical frame of CNC laser cutter machine. Besides that, the purpose of this research is also to measure the accuracy of the movement of CNC laser cutter machine. In the design of the mechanical system of the 3-axis CNC laser cutter machine, the main materials used is holo iron and plate iron, the type of laser used is a 40 W diode laser module. In the design of the control system using a USB Mach3 microcontroller which is useful for controlling CNC machine movements in the X and Y-axis, with supporting components, namely the TB6600 motor driver useful for controlling the work of stepper motors and Nema-23 stepper motors useful for moving the CNC machine mechanism. Based on the results, this CNC laser cutter machine can run well. By testing the movement of the stepper motor produces an average value of accuracy in the X-axis of 99.3% and the Y-axis of 99.2%. The feedrate test results show that the best CNC machine speed for cutting workpieces is at a speed of 35 mm/min for one repetition. Testing different square areas results in that the largest square area that can be cut at a speed of 35 mm/min is at a square area of 900 mm2. Testing the ability of the laser results in that the laser height or laser distance with the right workpiece to cut objects with good cut results is at a distance of 20 mm from acrylic.
Keywords: CNC, Laser, Nema-23, TB6600, USB Mach3.Permatasari Intan 19170410652024-02-19T04:02:55Z2024-02-19T04:02:55Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/78995This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/789952024-02-19T04:02:55ZRANCANG BANGUN ROBOT SAR BERKAKI MENGGUNAKAN SENSOR INFRARED, SENSOR WARNA TCS3200 & SENSOR ULTRASONIK BERBASIS ARDUINO MEGA2560 Telah dibuat robot SAR berkaki dengan menggunakan tiga buah sensor, yaitu sensor inframerah, sensor warna TCS3200, dan sensor ultrasonik yang digunakan untuk mendeteksi jarak, warna, dan suara yang dihasilkan oleh objek. Robot ini dibuat dengan rangka dari bahan cetak 3D dengan dimensi panjang 18,5 cm, lebar 18,5 cm, dan tinggi 14,1 cm. Bagian depan robot dilengkapi dengan gripper dan 2 buah servo untuk mengangkat korban yang akan diselamatkan, kemudian terdapat tiga jenis sensor, yaitu sensor warna TCS3200 untuk mendeteksi warna korban dan zona aman, sensor inframerah untuk mendeteksi jarak rintangan yang ada di depan robot, dan sensor ultrasonik untuk mendeteksi jarak robot dengan tanggul. Pada bagian bawah terdapat 12 buah servo RDS 3115Mg yang dirangkai untuk membentuk kaki robot. Robot berjalan sesuai dengan arahan namun tidak sepenuhnya mengenali warna objek. Kata Kunci : Arduino Mega2560, 3D Printing¸Gripper, Korban, Safety Zone.
A legged SAR robot has been created using three sensor, infrared sensor, TCS3200 color sensor, and ultrsonic sensors have been applied to sense distance, color, and sound produced by objects. The robot is made with a frame from 3D printed material with dimensions of 18.5cm long, 18.5cm wide and 14.1cm high. The front of the robot is equipped with a gripper and 2 servos to lift the victim to be rescued, then there are three types of sensors, namely the TCS3200 color sensor to detect the color of the victim and the safety zone, an infrared sensor to detect the distance obstacles in front of the robot and an ultrasonic sensor to detect the distance between the robot and the embankment. At the bottom there are 12 RDS 3115Mg servos which are assembled to form the robot's legs. The robot walkas according to directions but does not fully recognize the object’s color. Keywords : Arduino Mega2560, 3D Printing¸Gripper, Victim, Safety Zone. Tynisa Serli Assola 191704101342024-02-02T08:19:20Z2024-02-02T08:19:20Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/78522This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/785222024-02-02T08:19:20ZPENGARUH VARIASI KOMPOSISI Fe DAN Ni TERHADAP PEMBENTUKAN BAHAN KATODE Na2Fe1-xNixSiO4 BERBASIS SILIKA SEKAM PADIBahan katode yang terbuat dari silika sekam padi, "Fe(" 〖"NO" 〗_"3" ").9" "H" _"2" "O" dan 〖"Ni(" 〖"CH" 〗_"3" "COO)" 〗_"2" ".4" "H" _"2" "O" dengan biaya relatif murah, keamanan tingkat tinggi dan ketersediaan sumber daya natrium, nikel yang melimpah. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui pengaruh variasi komposisi Fe dan Ni terhadap kolerasi antar gugus fungsi, morfologi, unsur penyusun dan konduktivitas listrik pada pembentukan bahan katode 〖"Na" 〗_"2" 〖"Fe" 〗_"1-x" 〖"Ni" 〗_"x" Si"O" _"4" berbasisi silika sekam padi. Pembuatan silika sekam padi dari ekstrak sekam padi KOH 5 % untuk membentuk sol silika, ditambahkan HN"O" _"3" 10 % untuk membentuk silika gel, dioven 110 ℃ untuk membentuk silika padatan, digerus untuk mendapatkan serbuk silika. Pembuatan katode menggunakan metode sol-gel, NaOH, "Fe(" 〖"NO" 〗_"3" ").9" "H" _"2" "O" , 〖"Ni(" 〖"CH" 〗_"3" "COO)" 〗_"2" "•4" "H" _"2" "O" , "C" _"6" "H" _"8" "O" _"7" "." "H" _"2" "O" dan 〖"SiO" 〗_"2" dari sekam padi digabungkan kemudian disintering 500 ℃ dengan variasi komposisi Fe : 0,98; 0,97; 0,96; 0,95 mol dan Ni: 0,02; 0,03; 0,04; 0,05 mol. Gugus fungsi terdiri dari susunan ikatan antar atom pembentuk yaitu Na-O, Fe-O, Ni-O dan Si-O. Morfologi berupa gumpalan tak seragam dengan butirannya cenderung berbentuk balok dan berdiameter kecil. Unsur penyusun yang terkandung pada bahan katode yaitu O, Na, Si, Fe dan Ni. Konduktivitas listrik sampel bahan katode 〖"Na" 〗_"2" 〖"Fe" 〗_"1-x" 〖"Ni" 〗_"x" 〖"SiO" 〗_"4" nilainya berkisar pada orde 〖"10 " 〗^"-4" hingga 〖"10 " 〗^"-3" S/m, menunjukkan bahwa bahan katode ini bersifat semikonduktor.
Kata kunci : Bahan katode, Doping Ni, konduktivitas listrik, silika sekam padi.
The cathode material is made from rice husk silica, "Fe(" 〖"NO" 〗_"3" ").9" "H" _"2" "O" , and 〖"Ni(" 〖"CH" 〗_"3" "COO)" 〗_"2" ".4" "H" _"2" "O" with relatively low cost, high safety, and abundant availability of sodium and nickel resources. This research aims to investigate the influence of Fe and Ni composition variations on the correlation between functional groups, morphology, constituent elements, and electrical conductivity in the formation of 〖"Na" 〗_"2" 〖"Fe" 〗_"1-x" 〖"Ni" 〗_"x" Si"O" _"4" cathode material based on rice husk silica. The process involves creating rice husk silica through a 5 % KOH extract to form silica sol, adding 10% HNO3 to create silica gel, heating at 110 ℃ to form solid silica, and grinding to obtain silica powder. The cathode is produced using the sol-gel method, combining NaOH, "Fe(" 〖"NO" 〗_"3" ").9" "H" _"2" "O" , 〖"Ni(" 〖"CH" 〗_"3" "COO)" 〗_"2" "•4" "H" _"2" "O" , "C" _"6" "H" _"8" "O" _"7" "." "H" _"2" "O" , and 〖"SiO" 〗_"2" from rice husks, followed by sintering at 500 ℃ with varying Fe and Ni compositions. Identified functional groups include Na-O, Fe-O, Ni-O, and Si-O bonding arrangements. The morphology exhibits irregular clusters with granules tending to be rectangular and small in diameter. The constituent elements contained in the cathode material are O, Na, Si, Fe and Ni. The electrical conductivity of the cathode material samples 〖"Na" 〗_"2" 〖"Fe" 〗_"1-x" 〖"Ni" 〗_"x" Si"O" _"4" values are on the order of 〖"10 " 〗^"-4" to 〖"10 " 〗^"-3" S/m, indicating that this cathode material is semiconducting.
Keywords: Cathode material, Ni doping, electrical conductivity, rice husk silica. CALISTA MONICA 19570410042024-02-02T08:04:02Z2024-02-02T08:04:02Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/78518This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/785182024-02-02T08:04:02ZSIMULASI PENDETEKSIAN SINYAL SENSOR GAS H2S BERBASISKAN FUNGSI KERJA ZnO Penelitian ini berhasil membuat simulasi untuk pendeteksian sinyal H2S pada permukaan ZnO berbasiskan fungsi kerja menggunakan metode mekanisme reaksi dengan membuat Persamaan Diferensial Biasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan antara hasil eksperimen dan simulasi dengan melibatkan 3 reaksi dasar. Penelitian ini berhasil memperoleh 12 parameter baru yang belum didapatkan dari studi literatur, yaitu Ef1 (0,0905 eV), Er1 (0,715 eV), Ef2 (0,015 eV), Er2 (0,158 eV), Ef3 (0,368 eV), Er3 (0,064 eV), υr1 (9,5 × 1012 s-1), υr2 (1,425 × 1012 s-1), υr3 (2,05 × 1012 s-1), υf3 (3,25 × 1012 s-1), NABILA ZHARA 20170410072024-02-02T06:35:49Z2024-02-02T06:35:49Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/78500This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/785002024-02-02T06:35:49ZSISTEM MONITORING VIA INTERNET OF THINGS UNTUK SMART GARDEN BERDASARKAN INTENSITAS CAHAYA DAN KELEMBAPAN TANAH: STUDI PENERAPAN PADA PEMBIAKAN DAUN TANAMAN SUKULEN CRASSULACEAEPenelitian ini telah merealisasikan sistem monitoring via internet of things untuk smart garden berdasarkan intensitas cahaya dan kelembapan tanah untuk pembiakkan daun tanaman sukulen crassulaceae. Penelitian ini bertujuan membuat alat pemantauan untuk intensitas cahaya, kelembapan tanah, dan ketinggian air. Pada sistem pemantauan, mikrokontroler yang digunakan yaitu NodeMCU ESP32, dengan masukan sensor light dependant resistor (LDR) untuk mengukur intensitas cahaya dengan akurasi 98,21%, sensor capasitive soil moisture untuk mengukur kelembapan tanah dengan akurasi 98,41%, dan sensor ultrasonik HC-SR04 untuk mengukur ketinggian air di penampungan dengan akurasi 99,01%. Keluaran sistem yang dihasilkan berupa pengontrolan pompa air, lampu tanaman LED, dan selenoid valve. Berdasarkan hasil penelitian, alat berjalan dengan baik ditunjukkan dengan website ayopantaukebunmu.000webhostapp.com dapat menerima hasil pemantauan data sensor menggunakan koneksi internet secara real-time dengan delay 3 detik. Alat akan melakukan proses penyiraman tanaman ketika nilai kelembapan tanah yang terbaca oleh sensor sebesar ≤20% dan akan berhenti saat ≥75%, penyinaran akan menyala saat lux ≤ 2000 lux dan akan mati saat ≥ 4000 lux, dan pengisian air akan dilakukan saat ketinggian air ≤ 5 cm dan akan berhenti saat ≥ 16 cm Kata kunci: Kebun pintar, NodeMCU ESP32, Cahaya, kelembapan, ketinggian air.
This research has implemented an internet of things monitoring system for a smart garden based on light intensity and soil moisture for crassulaceae succulent leaves’s cultivation. The aim of this study was to create a monitoring device for light intensity, soil moisture, and water level. In the monitoring system, the microcontroller used was the NodeMCU ESP32, with input from a light-dependent resistor (LDR) sensor to measure light intensity with 98.21% accuracy, a capacitive soil moisture sensor to measure soil moisture with 98.41% accuracy, and an HC- SR04 ultrasonic sensor to measure water level in the reservoir with 99.01% accuracy. The output of the system includes controlling a water pump, plant LED lights, and a solenoid valve. Based on the research results, the device operated well, as demonstrated by the website ayopantaukebunmu.000webhostapp.com, which can receive real-time sensor data monitoring results over the internet with a 3- second delay. The device will initiate the plant watering process when the soil moisture reading from the sensor is ≤20% and stop when it reaches ≥75%. The lighting will turn on when lux levels are ≤2000 lux and turn off when they reach ≥4000 lux. Water replenishment will occur when the water level is ≤5 cm and stop when it reaches ≥16 cm.
Keyword: Smart garden, NodeMCU ESP32, Light, soil moisture, water level. ZAHRO AFIFAH 19170410872024-02-02T06:25:35Z2024-02-02T06:25:35Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/78497This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/784972024-02-02T06:25:35ZPENGARUH VARIASI KOMPOSISI BASALT TERHADAP PEMBENTUKAN CELLULAR GLASS CERAMIC MELALUI METODE DIRECT FOAMING Dalam era konstruksi modern, kebutuhan akan gedung tinggi sebagai solusi efisien lahan perkotaan semakin mendesak. Oleh karena itu diperlukan solusi inovatif dengan menggunakan material ringan, seperti cellular glass ceramic, untuk mengatasi beban struktural tinggi, meningkatkan efisiensi energi, dan menyederhanakan proses konstruksi pada gedung tinggi. Penelitian ini menggunakan metode direct foaming dengan variasi bahan polyurethane (PU) sebesar 30%, 40%, dan 50% sebagai bahan pembusa. Batu basalt berasal dari Mataram Baru, Lampung Timur. Sedangkan fly ash berasal dari PLN Tarahan, Lampung Selatan. Sampel dilakukan variasi komposisi 50:50%, 60:40%, 70:30%, 80:20%, dan 90:10%. Proses dilakukan dengan pemanasan pada suhu 400°C, 700°C, dan 950°C selama 2 jam, dengan pendinginan di dalam tungku. Hasil karakterisasi dan uji mekanis serta fisis menunjukkan bahwa cellular glass ceramic yang dibuat dengan bahan basalt dan fly ash dengan polyurethane foam sebagai foaming agent memberikan hasil yang didominasi oleh SiO_2, AI_2 O_3, Fe_2 O_3 dan CaO dengan fase kristal tertinggi yaitu anorthite, albite, dan nepheline. Dalam konteks kuat tekan, sampel yang didominasi oleh basalt menunjukkan kuat tekan yang semakin besar. Hasil karakterisasi SEM pada sampel 50B7F3 menunjukkan jumlah pori tertinggi dengan ukuran ≤ 1mm sekitar 80% dan ≥ 1 mm sekitar 20%.
Keywords: cellular glass ceramic, basalt, fly ash , foaming agent, polyurethane.
In the modern construction era, the need for tall buildings as an efficient solution for urban land is increasingly urgent. Therefore, innovative solutions are needed using lightweight materials, such as cellular glass ceramic, to overcome high structural loads, increase energy efficiency, and simplify the construction process in tall buildings.. This research uses the direct foaming method with variations in polyurethane (PU) material of 30%, 40% and 50% as the foaming agent. Basalt stone comes from Mataram Baru, East Lampung. Meanwhile, fly ash comes from PLN Tarahan, South Lampung. Samples had composition variations of 50:50%, 60:40%, 70:30%, 80:20%, and 90:10%. The process is carried out by heating at temperatures of 400°C, 700°C, and 950°C for 2 hours, with cooling in the furnace. The results of characterization and mechanical and physical tests show that cellular glass ceramic made from basalt and fly ash with polyurethane foam as a foaming agent gives results that are dominated by SiO_2, AI_2 O_3, Fe_2 O_3 and CaO with the highest crystal phases, namely anorthite, albite and nepheline. In the context of compressive strength, samples dominated by basalt show greater compressive strength. The SEM characterization results on sample 50B7F3 show the highest number of pores with a size of ≤ 1mm around 80% and ≥ 1 mm around 20%.
Keywords: cellular glass ceramic, basalt, fly ash , foaming agent, poliuretan.
ANNISA NUR 1917041039 2024-02-01T08:31:45Z2024-02-01T08:31:45Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/78476This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/784762024-02-01T08:31:45ZEFEK KOMPOSISI DAN UKURAN BASALT TERHADAP SIFAT MEKANIK MATERIAL BIO-KOMPOSIT POLIMER DENGAN SERBUK KAYU DAN BASALT SEBAGAI PENGUAT Pemanfaatan limbah untuk bahan baku material baru sangat potensial dilakukan penelitian. Limbah kayu sisa dari pengrajin pintu dan jendela banyak tersedia seiring berkembang bisnis properti. Limbah kayu yang dicampur dengan resin poliester dimodifikasi dengan penambahan basalt agar menghasilkan material bio- komposit dengan sifat mekanik yang leih baik. Telah dilakukan penelitian mengenai efek komposisi dan ukuran basalt terhadap sifat mekanik material bio- komposit polimer dengan serbuk kayu dan basalt sebagai penguat. Persentase penggunaan serbuk kayu yaitu sebanyak 2,5% dengan menggunakan mesh 80. Variasi persentase basalt yang digunakan yaitu 5%, 10%, dan 15% dengan menggunakan variasi mesh 100, 200, dan 325. Dengan menggunakan resin poliester sebagai matriks. Pengujian yang dilakukan pada sampel meliputi struktur mikro, XRD, densitas, kekerasan (vickers), kuat tekan, dan modulus young. Berdasarkan karakterisasi diketahui penggunaan serbuk kayu dan basalt mempunyai pengaruh terhadap nilai densitas, kekerasan, kuat tekan, dan modulus dimana nilai-nilai tersebut akan mengalami penurunan ketika menggunakan penguat serbuk kayu dan akan naik kembali apabila ditambahkan penguat basalt. Nilai densitas, kekerasan, kuat tekan untuk resin, resin dengan serbuk kayu, resin dengan serbuk kayu dan basalt berturut-turut yaitu 0,13248 kg/m3, 0,12865 kg/m3, 0,14191 kg/m3 untuk nilai densitas; 26,74 HV, 26,02 HV, 36,6 HV untuk nilai kekerasan; 116,95 MPa, 98,29 MPa, 137,66 MPa untuk nilai kuat tekan; dan 1831,23 MPa, 1394,30 MPa, 1947,72 MPa untuk nilai modulus young. Diketahui pula bahwa semakin banyak dan besar ukuran mesh basalt yang digunakan dapat meningkatkan nilai densitas, kekerasan, kuat tekan dan modulus. Kata kunci: komposit, serbuk kayu, basalt, sifat mekanik.
The utilization of waste as raw material for new materials has great potential for research. Wood waste left over from door and window craftsmen is widely available as the property business develops. Wood waste mixed with polyester resin is modified by the addition of basalt to produce bio-composite materials with better mechanical properties. Research has been conducted on the effect of composition and size of basalt on the mechanical properties of polymer bio- composite materials with sawdust and basalt as reinforcement. The percentage of sawdust used is 2.5% using mesh 80. The variation in the percentage of basalt used is 5%, 10%, and 15% using mesh variations of 100, 200, and 325. By using polyester resin as a matrix. Tests carried out on samples include microstructure, XRD, density, hardness (vickers), compressive strength, and young modulus. Based on the characterization, it is known that the use of sawdust and basalt has an influence on the values of density, hardness, compressive strength, and modulus where these values will decrease when using sawdust reinforcement and will increase again when basalt reinforcement is added. The values of density, hardness, compressive strength for resin, resin with sawdust, resin with sawdust and basalt are 0.13248 kg/m3, 0.12865 kg/m3, 0.14191 kg/m3 for density value; 26.74 HV, 26.02 HV, 36.6 HV for hardness value; 116.95 MPa, 98.29 MPa, 137.66 MPa for compressive strength value, and 1831.23 MPa, 1394.30 MPa, 1947.72 MPa for young modulus value, respectively. It was also found that the more and larger mesh size of basalt used can increase the density, hardness, compressive strength and modulus values. Keywords: composite, sawdust, basalt, mechanical properties.SAVITRI VIVI 1917041009 2024-02-01T08:28:50Z2024-02-01T08:28:50Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/78475This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/784752024-02-01T08:28:50ZPENGARUH VARIASI TEMPERATUR DAN WAKTU TAHAN TERHADAP REDUKSI KARBOTERMIK BIJIH MANGAN MENGGUNAKAN REDUKTOR GRAFITMangan merupakan salah satu mineral yang banyak ditemukan di Indonesia. Salah satu metode pengolahan bijih mangan adalah pirometalurgi dengan proses reduksi karbotermik. Proses reduksi ini memerlukan temperatur dan waktu tahan yang tepat agar energi yang digunakan selama proses reduksi bijih mangan dapat berlangsung secara optimal. Untuk itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang bagaimana pengaruh dari kedua hal tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi temperatur dan waktu tahan reduksi karbotermik bijih mangan terhadap recovery (pemulihan), perubahan fasa yang terjadi serta morfologi dan komposisi unsur pada bijih mangan. Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah pirometalurgi dengan variasi temperatur dan waktu tahan 950 ºC, 1050 ºC, 1150 ºC dan 30, 60, 90 menit dengan menggunakan reduktor grafit dan aditif Na2SO4. Sampel dikarakterisasi dengan menggunakan X-Ray Fluorosence (XRF), X-Ray Diffraction (XRD) dan Scanning Electron Microscopy–Energy Dispersive Spectroscopy (SEM-EDS). Hasil analisa menunjukkan bahwa pemulihan mangan tertinggi terjadi pada temperatur 950 ºC dengan waktu tahan 90 menit dengan kadar mangan sebesar 84,432 %. Perubahan fasa yang terjadi menunjukkan bahwa bijih mangan tereduksi secara bertahap pada setiap peningkatan temperatur dan waktu tahan. Dimana perubahan fasa ini didasarkan pada kinetika reduksi oksida mangan (MnO2 → Mn3O4 → MnO) dan oksida besi (Fe2O3 → Fe3O4 → Fe). Adanya variasi temperatur dan waktu tahan juga mempengaruhi morfologi dan komposisi unsur pada bijih mangan.
Kata Kunci: bijih mangan, reduksi karbotermik, temperatur, waktu tahan
ABSTRACT
Manganese is one of the minerals found in Indonesia. One method of processing manganese ore is called pyrometallurgy with carbothermic reduction process. This reduction process requires the right temperature and the right holding time so that the energy used during the reduction process of manganese ore can be done optimally. It is necessary to conduct further research on how temperature and holding time affect the processing of manganese ore. The purpose of this study is to determine the effect of temperature variation and resistance time of manganese ore carbothermic reduction on recovery, phase changes that occur as well as morphology and elemental composition in manganese ore. The methodology used in this researsh was called pyrometallurgy with some variations in temperature (950 ºC, 1050 ºC, 1150 ºC) and the holding time (30, 60, 90 minutes) using graphite reductant and Na2SO4 additive. The samples were characterized using X-Ray Fluorosence (XRF), X-Ray Diffraction (XRD) and Scanning Electron Microscopy –Energy Dispersive Spectroscopy (SEM-EDS). The analysis showed that the highest manganese recovery occurred at a temperature of 950 ºC with a holding time of 90 minutes with a manganese content of 84.432 %. The phase changes that occur indicate that manganese ore is gradually reduced at each increase in temperature and holding time. This phase change is based on the reduction kinetics of manganese oxide (MnO2 → Mn3O4 → MnO) and iron oxide (Fe2O3 → Fe3O4 → Fe). Variations of temperature and holding time also affect the morphology and elemental composition of manganese ore.
Keywords: manganese ore, carbothermic reduction, temperature, holding timeZAHRA HILYA SOFWATUZ 19170410672024-01-29T07:23:08Z2024-01-29T07:23:08Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/78342This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/783422024-01-29T07:23:08ZPENGARUH VARIASI REDUKTOR DAN ADDITIVE DALAM REDUKSI SELEKTIF BIJIH MANGANTelah dilakukan reduksi selektif pada bijih mangan dengan menggunakan metode reduksi karbotermik, dimana tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh variasi reduktor dan additive pada proses reduksi selektif bijih mangan terhadap kadar dan nilai recovery mangan setelah proses reduksi. Proses reduksi dilakukan dengan waktu tahan selama 1 jam dan pada suhu 1150 C, serta penambahan variasi reduktor 1,5 % arang cangkang sawit, antrasit, grafit, dan variasi additive 10 % , , MSG. setelah reduksi sampel kemudian dikarakterisasi dengan XRF, XRD, dan SEM-EDS, hasil reduksi menunjukkan bahwa Variasi jenis reduktor dan additive saat mereduksi sangat mempengaruhi peningkatan persentase mangan. Dari hasil penelitian reduktor terbaik diperoleh pada reduktor arang cangkang sawit dengan perolehan persentase kadar mangan sebesar 54, 242 % dari yang semulanya sebesar 40,397 % dengan hasil peningkatan sebesar 13,845 %. Sedangkan additive terbaik diperoleh pada additive dengan perolehan persentase kadar mangan sebesar 52,767 % dari yang semulanya sebesar 42,476 % dengan hasil peningkatan sebesar 10,291 %.. Penggunaan variasi jenis reduktor dan additive mempengaruhi nilai recovery Mn pada hasil proses reduksi. Recovery mn paling tinggi didapat dengan jenis reduktor Arang Cangkang Sawit yaitu sebesar 98,851 %, sedangkan Recovery mn paling tinggi didapat dengan jenis additive yaitu sebesar 91,703 %.
Kata Kunci: bijih mangan, reduksi karbotermik, reduktor, additive, separasi magnetic, XRF, XRD, SEM-EDS.
ABSTRACT
Selective reduction of manganese ore has been carried out using the carbothermic reduction method, where the purpose of this study is to determine the effect of reductant and additive variations on the selective reduction process of manganese ore on manganese content and recovery value after the reduction process. The reduction process is carried out with a holding time of 1 hour and at a temperature of 1150 C, as well as the addition of reductor variations of 1.5 % palm kernel shell charcoal, anthracite, graphite, and additive variations of 10 % , MSG. The reduction results are then characterized by XRF, XRD, and SEM-EDS. The reduction results showed that variations in the type of reductant and additives when reducing greatly affect the increase in the percentage of manganese. From the research results, the best reductor was obtained in the palm kernel shell charcoal reductor by obtaining a percentage of manganese content of 54.242 % from the original 40.397 % with an increase of 13.845 %. While the best additives are obtained in additives with the acquisition of a percentage of manganese content of 52.767 % from the original 42.476 % with an increase of 10.291 %. The use of variations in the type of reductant and additives affects the value of Mn recovery in the reduction process results. The highest Mn recovery was obtained with the type of Palm Kernel Shell Charcoal reductor, which amounted to 98.851%, while the highest Mn recovery was obtained with the type of additive which amounted to 91.703 %.
Keywords: manganese ore, carbothermic reduction, reductant, additive, magnetic separation, XRF, XRD, SEM-EDS. WINDI19170410542024-01-22T04:42:46Z2024-01-22T04:42:46Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/78179This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/781792024-01-22T04:42:46ZANALISIS VARIASI JUMLAH ECENG GONDOK DAN CAHAYA
MATAHARI TERHADAP POTENSI DAYA LISTRIK PADA MODEL
PLANT MICROBIAL FUEL CELL (PMFC) MENGGUNAKAN
ELEKTRODA Al DAN FeTelah dilakukan penelitian Pengaruh Variasi Jumlah Eceng Gondok dan Cahaya
Matahari Terhadap Potensi Daya Listrik Pada Model Plant Microbial Fuel Cell
(PMFC) Menggunakan Elektroda Al dan Fe. Tujuan penelitian adalah
mengetahui pengaruh variasi jumlah batang eceng gondok terhadap energi
listrik yang dihasilkan dari elektroda dengan pengaruh cahaya matahari.
Elektroda yang digunakan pada penelitian ini yaitu Al dan Fe. Pada penelitian
ini menggunakan variasi jumlah batang eceng gondok, yaitu variasi penuh
sebesar 1.300 gram, variasi setengah sebesar 650 gram serta variasi kontrol
tanpa media tanaman. Variasi jumlah batang tersebut diletakan di dalam
ruangan dan di luar ruangan. Penelitian ini dilakukan selama 2 minggu setiap
pukul 12.00 WIB. Daya listrik yang dihasilkan tertinggi didapatkan pada hari ke
8 pada variasi jumlah batang penuh yaitu sebesar 1,48 mW yang diletakan di
luar ruangan.
Kata Kunci : PMFC, Variasi jumlah, Daya Listrik
Research has been carried out on the influence of variations in the number of
water hyacinths and sunlight on the potential of electrical power in the
Microbial Fuel Cell (PMFC) plant model using Al and Fe electrodes. The aim
of the research is to determine the effect of varying the number of water
hyacinth stems on the electrical energy produced from electrodes under the
influence of sunlight. The electrodes used in this research are Al and Fe. This
research used variations in the number of water hyacinth stems, namely the full
variation of 1,300 grams, the half variation of 650 grams and the control
variation without plant media. Variations in the number of rods are placed
indoors and outdoors. This research was conducted for 2 weeks every time at
12.00 PM. The highest electrical power produced was obtained on the 8th day
with a variation of the number of full rods, namely 1.48 mW which was placed
outdoors.
Keywords: PMFC, Variation in number, Electric PowerSANILAWATI SIPANGKAR RUTH 19570410102024-01-22T01:07:55Z2024-01-22T01:07:55Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/78166This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/781662024-01-22T01:07:55ZAnalisa Dinamika Fluida Pada Reservoir Panasbumi Berdasarkan Data Time-Lapse Microgravity Tahun 1987 dan 2011Lapangan panasbumi Lahendong merupakan salah satu daerah eksplorasi panasbumi yang ada di Indonesia bagian timur. Lapangan panasbumi Lahendong ini terletak di Manado, Sulawesi Utara, proses eksplorasi panasbumi pada lokasi ini yaitu dilakukan dengan cara memproduksi fluida pada reservoir dengan menggunakan sumur produksi. Fluida yang terproduksi dari bawah permukaan bukan hanya uap, namun juga air. Oleh karena itu air yang ikut terproduksi dari bawah permukaan ini perlu dikembalikan kembali kedalam tanah dengan sumur injeksi, untuk menggantikan massa yang berkurang akibat dari proses produksi. Oleh karena itu, perlu dilakukan monitoring untuk mengetahui arah pergerakan fluida dan kondisi fluida di dalam reservoir. Salah satu metode geofisika yang dapat digunakan untuk mengetahui arah pergerakan fluida di dalam reservoir adalah metode microgravity. Pada penelitian ini menggunakan data microgravity tahun 1987 dan 2011, dengan tujuan untuk mendapatkan model perdubahan distribusi densitas bawah permukaan dan menganalisis pergerakan dinamika fluida pada reservoir. Hasil dari penelitian diketahui berdasarkan pemodelan ke depan 2D dan inversi 3D di dapatkan bahwa nilai distribusi densitas di sekitar sumur produksi sekitar -0,003 g/cc hingga -0,002 g/cc sedangkan di sekitar sumur injeksi sekitar -0,0024 g/cc hingga -0,0014 g/cc. Fluida bergerak ke arah sumur produksi yang menyebabkan pengurangan massa akibat dari proses produksi, sedangkan dari sumur injeksi fluida bergerak secara dominan ke arah barat laut dan timur laut daerah penelitian yang mana karena hal ini di sekitar sumur injeksi masih memiliki anomali negatif, yang berarti proses injeksi ini belum mampu mengembalikan massa yang berkurang akibat dari produksi, sehingga perlu dilakukan injeksi tambahan.Fadillah Rizka 20150510192024-01-17T02:48:47Z2024-01-17T02:48:47Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/78077This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/780772024-01-17T02:48:47ZRANCANG BANGUN MESIN COMPUTER NUMERICAL CONTROL (CNC) ROUTER 4 AXIS MENGGUNAKAN BOARD USB MACH 3 DAN MOTOR STEPPER NEMA-23 DENGAN APLIKASI MACH 3Penelitian mengenai rancang bangun mesin Computer Numerical Control (CNC) Router 4 axis telah dilakukan menggunakan modul board USB Mach 3. Tujuan penelitian ini adalah membuat rancang bangun mesin CNC yang dapat memotong bahan akrilik dengan memperhatikan nilai akurasi, presisi, dan error pada setiap sumbu X, Y1, Y2, dan Z. Mesin CNC merupakan salah satu perkembangan teknologi mesin perkakas dengan sistem kontrol yang dioperasikan secara otomatis oleh perintah yang diprogram. Mesin CNC Router merupakan penggabungan teknologi CNC dengan Router. CNC difungsikan untuk mengontrol pergerakan proses memotong dan Router difungsikan sebagai pemutar alat potong. Tahap penelitian meliputi Perancangan mesin CNC, pembuatan kerangka mesin, kalibrasi gerakan sumbu, pengujian mesin, pengambilan data, dan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi rancang bangun mesin CNC Router 4 axis dapat digunakan untuk pemotongan media bahan akrilik. Analisis nilai hasil tiap sumbu mesin diperoleh nilai rata-rata akurasi 99,59%, presisi 99,49%, dan rata-rata error 0,41% pada sumbu X, nilai rata-rata akurasi 99,21%, presisi 99,29%, dan rata-rata error 0,79% pada sumbu Y1 dan Y2, dan nilai rata-rata akurasi 97,17%, presisi 99,82%, dan rata-rata error 2,83% pada sumbu Z.Odenia Amapel19170410372024-01-09T04:30:01Z2024-01-09T04:30:01Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/78017This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/780172024-01-09T04:30:01ZRANCANG BANGUN ALAT PENGUSIR HAMA BURUNG DENGAN MENGGUNAKAN METODE AKUSTIK DI KAWASAN PETERNAKAN LEBAH MADU PT SUHITA LEBAH INDONESIARancang bangun alat pengusir hama burung telah direalisasikan menggunakan metode fisika akustik di kawasan peternakan lebah madu PT Suhita Lebah Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan membangkitkan gelombang sinyal frekuensi menggunakan generator sinyal XR2206 yang menyediakan beberapa range frekuensi mulai dari 0,01 Hz – 1 MHz dan dipancarkan menggunakan speaker atau pengeras suara dengan jenis Horn TOA ZH-615S. Rancang bangun alat pengusir hama burung ini diimplementasikan pada kebun lebah madu milik PT. Suhita Lebah Madu Indonesia. Lebah madu yang dibudidayakan yaitu lebah jenis Apis dan Trigona, hama burung pada lebah madu di kebun suhita yaitu burung walet sriti. Pengujian dilakukan dengan menggunakan rentang frekuensi 3 kHz-65 kHz, suara yang dikeluarkan berbunyi nyaring dan melengking. Hasil pengujian alat diperoleh frekuensi efektif yang dapat mengusir (mengganggu) burung yaitu 3 kHz- 4 kHz. Intensitas suara alat pengusir hama burung yaitu antara 106 dB-120 dB. Pada jarak 15 meter bunyi masih terdengar dengan 85.9 dB-89.4 dB.
Kata kunci: Hama burung, generator sinyal XR2206, speaker.
ABSTRACT
The design of an instrument of a bird pest repellent device has been realized using acoustic physics method in the honey bee farming area of PT Suhita Lebah Indonesia. This research was carried out by generating frequency signal waves using the XR2206 signal generator which provides several frequency ranges starting from 0,01 Hz – 1 MHz and is emitted using a speaker or loudspeaker with the TOA ZH-615S Horn type. The design of this bird pest repellent tool was implemented in the honey bee garden own by PT. Suhita Lebah Indonesia. The honey bees that are cultivated are the Apis and Trigona types, the bird pests on honey bees in the Suhita garden are the sriti swallow. Testing was carried out using a frequency range of 3 kHz- 65 kHz, the sound emitted was loud and shrill. The results of testing the toll showed that the effective frequency that can repel (disturb) birds is 3 kHz-4 kHz. The sound intensity of bird pest repellent devices is between 106 dB- 120 dB. At a distance of 15 meters the sound can still be heard at 85,9 dB- 89,4 dB.
Keyword: Bird pests, XR2206 signal generator, speaker.Aisyah Siti 19170410462023-12-29T07:09:40Z2023-12-29T07:09:40Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77987This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/779872023-12-29T07:09:40ZPENGEMBANGAN SISTEM KEAMANAN KENDARAAN DENGAN GPS GY-NEO6 BERBASIS ANDROIDPenelitian ini dilakukan untuk membantu mengurangi angka kriminalitas pencurian sepeda motor dengan memanfaatkan teknologi mikrokontroler ESP32 yang terhubung dengan GPS, dan dapat dikendalikan melalui aplikasi Android. Alat yang dirancang menggunakan ESP32, GY-Neo6, SW 420, LM2596 dan relay. Perancangan sistem keamanan dilakukan dengan perancangan perangkat keras dan perancangan perangkat lunak dengan menggunakan flutter. Monitoring dan kontrol kendaraan dapat dilakukan secara real-time menggunakan aplikasi. Pengujian yang telah dilakukan diperoleh bahwa Sistem keamanan kendaraan berhasil dibuat dengan Wi-Fi detektor dan GPS yang telah mampu membaca lokasi GPS dengan akurat, Sistem kendaraan telah mampu mematikan saklar relay jarak jauh melalui aplikasi sistem keamanan serta sistem keamanan kendaraan telah mampu menampilkan hasil pembacaan dari modul GPS ke dalam aplikasi sistem keamanan secara real time.
Kata Kunci : ESP32, GPS, Keamanan Motor, SW-420, flutter
ABSTRACT
This research was conducted to reduce motorcycle theft crime rates by utilizing ESP32 microcontroller technology connected to GPS and controllable through an Android application. The device designed uses ESP32, GY-Neo6, SW 420, LM2596, and a relay. The security system design was carried out through hardware and software design using Flutter. Monitoring and vehicle control can be done in real-time using the application. Testing conducted has shown that the vehicle security system was successfully created with a Wi-Fi detector and GPS that accurately reads GPS locations. The vehicle system has been able to remotely disable the relay Switch through the security system application, and the vehicle security system has been able to display real-time readings from the GPS module in the security system application.
Keywords : ESP32, GPS, Moto Guard, SW-420, flutterPermatasari Dian 19170410512023-12-29T01:20:53Z2023-12-29T01:20:53Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77971This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/779712023-12-29T01:20:53ZANALISIS ANOMALI DATA GAYABERAT MENGGUNAKAN METODE FHD DAN SVD SERTA PEMODELAN 2D DAN 3D DATA GAYABERAT UNTUK MENGIDENTIFIKASI STRUKTUR SESAR YANG ADA DI DAERAH MALILI SULAWESI SELATANPenelitian berlokasi di daerah sesar Matano dan Sorowako yang meliputi Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan dan Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara. Data yang digunakan merupakan data anomali Bouguer gayaberat hasil pengukuran PSG tahun 1990. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pola anomali Bouguer gayaberat, mengestimasikan kedalaman anomali regional dan residual daerah penelitian, kemudian menentukan struktur sesar berdasarkan analisis SVD dan FHD, serta melakukan pemodelan 2D dan 3D gayaberat. Proses pengolahan dimulai dengan mendapatkan nilai anomali Bouguer lengkap kemudian dilanjutkan dengan analisis spektrum pada anomali tersebut, lalu dilanjutkan dengan pemisahan anomali gayaberat regional dan residual, kemudian analisis derivatif FHD dan SVD, lalu hasilnya dilakukan interpretasi struktur patahan secara kualitatif. Dari anomali Bouguer lengkap pada daerah penelitian didapatkan persebaran nilai anomali pada rentang -21,5 mGal sampai 79 mGal. anomali rendah berada pada bagian Utara dan Selatan daerah penelitian, lalu anomali tinggi berada pada bagian Timur dan tengah yang menerus ke arah Barat. Didapatkan nilai rata-rata dari kedalaman anomali regional adalah 12,4 kilometer dan rata-rata kedalaman anomali residual adalah 0,9 kilometer serta lebar jendela sebesar 19. Terdapat 10 struktur patahan yang teridentifikasi melalui interpretasi yang telah dilakukan, struktur tersebut terdiri dari 3 patahan naik dan 7 patahan turun yang cenderung berarah Tenggara-Barat Laut.MIRWANDA SYATIYA19150510262023-12-27T06:58:21Z2023-12-27T06:58:21Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77923This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/779232023-12-27T06:58:21ZANALISIS METODE KONVENSIONAL DAN COMMON REFLECTION SURFACE (CRS) DATA SEISMIK 2D MARINE MENGGUNAKAN DEKONVOLUSI PREDIKTIF DAN DEKONVOLUSI SPIKING UNTUK MENINGKATKAN S/N RATIO DATAPenelitian ini dilakukan untuk mendapatkan penampang seismik bawah permukaan permukaan yang mirip dengan keadaan sebenarnya dengan memperbesar rasio sinyal seismik terhadap sinyal gangguan (S/N) menggunakan dekonvolusi prediktif dan dekonvolusi spiking. Secara garis besar tahap pengolahan data dimulai dari preprocessing, processing, dan final processing. Pengolahan data menggunakan data laut 2D berformat SEG-D menggunakan software ProMAX dengan penerapan metode konvensional dan metode Common Reflection Surface (CRS). Pada analisis spektral, kisaran nilai fasa akhir terkecil menggambarkan keefektifan dekonvolusi dalam menekan efek noise. Dekonvolusi prediktif memiliki kisaran fasa akhir yang lebih kecil dibandingkan dengan dekonvolusi spiking. Dari hasil pengolahan data memperlihatkan metode Common Reflection Surface (CRS) menghasilkan penampang yang lebih baik dibandingkan metode konvensional. Untuk meningkatkan Signal to Noise Ratio (S/N) maka dilakukan data enhancement, seperti F-X Deconvolution, Eigenvector filter, dan Dip Scan Stack.
Aritonang Lastri19150510522023-12-27T01:13:42Z2023-12-27T01:13:42Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77908This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/779082023-12-27T01:13:42ZPENGARUH PENGGUNAAN MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS
PENDEKATAN STEM DENGAN MODEL PjBL PADA MATERI
GELOMBANG BUNYI TERHADAP HASIL BELAJAR
KOGNITIF DAN PSIKOMOTORIK
PESERTA DIDIKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh penggunaan modul
pembelajaran berbasis pendekatan STEM dengan model PjBL terhadap hasil
belajar kognitif dan psikomotorik peserta didik pada materi gelombang bunyi.
Penelitian ini dilakukan di SMAN 1 Pagelaran menggunakan penelitian
eksperimen dengan desain penelitian yang digunakan, yaitu Non-equivalent
Control Group Desain. Instrumen penelitian yang digunakan, yaitu lembar tes
pilihan jamak dan lembar observasi. Pembelajaran dengan menggunakan modul
pembelajaran berbasis pendekatan STEM dengan model PjBL dikatakan dapat
meningkatkan hasil belajar kognitif peserta didik, hal ini dilihat dari nilai rata-rata
N-gain pada kelas eksperimen sebesar 0,663 dengan kategori sedang lebih besar
dibandingkan pada kelas kontrol dengan rata-rata N-gain sebesar 0,596 dengan
kategori sedang. Hasil analisis data peroleh dari uji Independent Sample T-test
diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,043, begitupun pada hasil belajar
psikomotorik peserta didik dengan diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,005.
Berdasarkan hal tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar kognitif kelas
eksperimen lebih meningkat dibandingkan kelas kontrol, sehingga dapat
disimpulkan bahwa implementasi modul pembelajaran berbasis pendekatan
STEM dengan model PjBL dapat meningkatkan hasil belajar kognitif dan
psikomotorik peserta didik pada materi gelombang bunyi.
Kata kunci: Modul, PjBL, Pendekatan STEM, hasil belajar kognitif, hasil belajar
psikomotorik JANNATUSSYIFA 19130220412023-12-22T06:07:53Z2023-12-22T06:07:53Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77889This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/778892023-12-22T06:07:53ZPEMBUATAN BATA ZEOKERAMIK SEBAGAI MATERIAL
ABSORBEN DENGAN VARIASI PEMANASAN PADA SUHU 800°C DAN
1000°CPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi komposisi terhadap
terhadap uji mekanis dan fisis pada bata zeokeramik, mengetahui pengaruh suhu
pemanasan terhadap uji mekanis dan fisis pada bata zeokeramik yaitu dilihat dari
nilai kuat tekan menggunakan Computer Universal Testing Machines (UTM),
massa jenis (densitas), absobsi dan porositas, mengetahui pengaruh fly ash terhadap
komposisi kimia yang terbentuk pada bata zeokeramik menggunakan karakterisasi
X-Ray Fluorescence (XRF) dan mengetahui pengaruh fly ash terhadap morfologi
bata zeokeramik menggunakan karakterisasi Scanning Electron Microscopy -
Energy Dispersive Spectroscopy (SEM-EDS). Hasil menunjukan bahwa bata
zeokeramik sampel K11000 dengan kandungan zeolit 90% dan tambahan kandungan
fly ash 5% meningkatkan nilai kuat tekan terbesar yaitu 4,048 MPa dan massa jenis
terbesar yaitu sebesar 1,39 g/cm3, dengan nilai porositas terkecil sebesar 0,32% dan
absorbsi terkecil sebesar 0,23% dan pada komposisi K61000 dengan kandungan
zeolit 45% dan tambahan kandungan fly ash 45% mendapatkan nilai kuat tekan
terkecil sebesar 0,82 MPa dan nilai massa jenis sebesar 1,09 g/cm3 sehingga nilai
porositas sebesar 0,41% dan absorbsi sebesar 0,37%.
Kata Kunci : zeolit, fly ash, karbon, komposisi kimia, dan morfologi.1817041037 ODIHodyhrland@gmail.com2023-12-22T02:26:34Z2023-12-22T02:26:34Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77877This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/778772023-12-22T02:26:34ZDETEKSI KEMATANGAN BUAH NANAS MENGGUNAKAN METODE CONVOLUTIONAL NEURAL NETWORK (CNN) DENGAN ARSITEKTUR VISUAL GEOMETRI GROUP (VGG) 16Telah direalisasikan sebuah sistem identifikasi tingkat kematangan buah nanas yang dilakukan secara non-destruktif berbasis convolutional neural network (CNN). Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk membuat sistem yang dapat mendeteksi identifikasi tingkat kematangan buah nanas. Convolutional neural network (CNN) digunakan untuk mengklasifikasi kematangan buah nanas dengan melewati arsitektur yang telah dirancang, pada penelitian ini menggunakan model arsitektur Visual Geometry Group (VGG) 16. Melakukan pelatihan dataset buah nanas (50% data latih, 20% data validasi dan 30% data uji) dengan menggunakan model arsitektur VGG16. Input citra dari CNN berupa buah nanas yang diambil dari hasil tangkapan kamera/webcam untuk dideteksi tingkat kematangannya. Pada penelitian ini menghasilkan sebuah sistem deteksi kematangan buah nanas yang terdiri dari perangkat lunak dan perangkat keras yang mampu mengidentifikasi tingkat kematangan buah nanas dengan akurasi pelatihan dataset sebesar 96% dan pada hasil akurasi sistem deteksi tingkat kematangan buah nanas sebesar 100%.
Kata kunci: Buah nanas, CNN, VGG16, citra, python
abstract
A system for identifying the ripeness level of pineapple fruit has been realized which is carried out non-destructively based on a convolutional neural network (CNN). This research was carried out with the aim of creating a system that can identify the ripeness level of pineapple fruit. Convolutional neural network (CNN) is used to classify the ripeness of pineapple fruit by passing through the architecture that has been designed, in this study using the Visual Geometry Group (VGG) 16 architecture model. Carrying out training on the pineapple fruit dataset (50% training data, 20% validation data and 30 % test data) using the VGG16 architectural model. The input image from CNN is a pineapple taken from a camera/webcam capture to detect its ripeness level. This research produces a pineapple ripeness detection system consisting of software and hardware that is capable of identifying pineapple ripeness levels with a training dataset accuracy of 96% and the accuracy of the pineapple ripeness level detection system is 100%.
Keywords: pineapple, CNN, VGG16, image, python1957041006 DEMILAdemmila08@gmail.com2023-12-22T00:54:07Z2023-12-22T00:54:07Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77798This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/777982023-12-22T00:54:07ZEFEKTIVITAS MODEL POGIL (PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRT LEARNING) BERBANTUAN MEDIA PRAKTIKUM BERBASIS APLIKASI SMARTPHONE TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model POGIL (Process Oriented Guided Inquiry Learning) berbantuan media praktikum berbasis aplikasi smartphone terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi gelombang bunyi. Sampel yang digunakan yaitu, siswa kelas XI MIPA 2 (eksperimen) dan XI MIPA 4 (kontrol) SMA Negeri 14 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Ajaran 2022/2023. Desain penelitian ini menggunakan Pretest-Posttest Control Group. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu, lembar soal tes uraian. Indikator keefektifan model POGIL berbantuan media praktikum berbasis aplikasi smartphone ditinjau dari interpretasi nilai Cohen’s d. Hasil menunjukkan bahwa rata-rata nilai N-Gain pada kelas eksperimen yakni 0,71 lebih besar dari kelas kontrol dengan rata-rata nilai N-Gain yakni 0,58. Hasil uji hipotesis dengan Independent Sample T-Test juga menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nilai rata-rata antara kedua kelas sampel akibat penerapan model pembelajaran terhadap kemampuan berpikir kritis. Besarnya efektivitas penerapan model pembelajaran POGIL berbantuan media praktikum berbasis aplikasi smartphone ditunjukkan dari nilai Cohen’s d yakni 1,85 dengan kategori tinggi.MAY CINDY19130220562023-12-21T01:04:49Z2023-12-21T01:04:49Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77755This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/777552023-12-21T01:04:49ZPENGEMBANGAN VIDEO INTERAKTIF MATERI HUKUM
NEWTON TENTANG GERAK UNTUK PEMBELAJARAN
FLIPPED CLASSROOMPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik, kelayakan,
kemenarikan serta kemudahan dari produk yang telah dikembangkan berupa video
interaktif materi hukum Newton tentang gerak untuk pembelajaran flipped
classroom. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang
memiliki tahapan melakukan analisis produk, mengembangkan produk awal,
validasi ahli dan revisi, uji coba skala kecil dan revisi, serta uji coba lapangan
skala besar dan produk akhir. Penilaian yang digunakan untuk menguji validitas
dan uji kepraktisan yang terdiri dari uji ahli materi dan video oleh dua dosen dan
satu guru serta uji kelompok kecil oleh siswa. Berdasarkan uji yang telah
dilakukan, didapatkan skor 3,31 dengan kategori sangat valid untuk uji validasi
media dan desain, untuk uji validasi materi didapatkan skor 3,27 dengan kategori
sangat valid. Hasil uji kemenarikan mendapatkan skor 3,41 dengan kategori
sangat menarik, uji kemudahan mendapatkan skor 3,28 dengan kategori sangat
mudah dan uji kemanfaatan mendapatkan skor 3,20 dengan kategori mudah.
Sehingga dihasilkan produk video interaktif materi hukum Newton tentang gerak
untuk pembelajaran flipped classroom yang memenuhi karakteristik dari segi
materi maupun segi tampilan konten yang berorientasi pada isi termasuk
interaktifitas berupa sematan soal, grafis, sound dan lain sebagainya. Sehingga
siswa dapat merespon secara aktif dalam proses pembelajaran dengan desain yang
dikemas secara menarik, praktis, serta interaktif.
Kata kunci : Video Interaktif, Hukum II Newton, Flipped ClassroomISTIQOMAH NADIA 17130220242023-12-20T02:35:46Z2023-12-20T02:35:46Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77697This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/776972023-12-20T02:35:46ZPENGEMBANGAN ALAT PERAGA PROTOTIPE RADAR
BERBANTUAN SENSOR ULTRASONIK UNTUK
MELATIHKAN KETERAMPILAN
PROSES SAINS PESERTA DIDIKPenelitian ini memiliki tujuan untuk mengembangkan alat peraga perototipe
RADAR sederhana yang dapat digunakan dalam pembelajaran materi gelombang
di sekolah, serta untuk melatihkan dan melatihkan keterampilan proses sains
peserta didik. Penelitianini menggunakan jenis penelitian Design Development and
Research (DDR) yang terbagi menjadi empat tahap penelitian yaitu analysis,
design, development, dan evaluation. Sebelum digunakan dalam pembelajaran, alat
peraga ini terlebih dahulu dilakukan uji kelayakan dengan melakukan uji kevalidan,
uji kepraktisan, dan uji keefektifan alat. Pada hasil uji kevalidan alat peraga
diperoleh persentase sebesar 90% dengan kategori sangat valid. Hasil uji
kepraktisan diperoleh nilai persentase sebesar 90% dengan kategori sangat praktis.
Adapun hasil uji keefektifan alat peraga diwakili dengan uji respon peserta didik,
dan uji persepsi guru. Pada uji respon peserta didik diperoleh persentase sebesar
87% dengan kategori sangat baik, sedangkan pada uji persepsi guru diperoleh
persentase sebesar 80% dengan kategori sangat baik. Berdasarkan tiga uji
kelayakan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa alat peraga ini sangat
layak digunakan dalam pembelajaran materi gelombang di sekolah, serta dapat
melatihkan keterampilan proses sains peserta didik.
Kata kunci: Alat peraga, Prototipe RADAR, Ketrampilan Proses Sains.MUHAMMAD YUNUS ZAINUAR 17130220312023-12-20T02:33:03Z2023-12-20T02:33:03Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77695This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/776952023-12-20T02:33:03ZPENGEMBANGAN e-LKPD BERBASIS INQUIRY BERBANTUAN
APLIKASI TRACKER UNTUK MELATIHKAN KEMAMPUAN
BERPIKIR KREATIF DAN KETERAMPILAN
KOMUNIKASI PADA MATERI
GERAK LURUS BERATURANPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan e-LKPD berbasis inquiry
berbantuan aplikasi tracker pada materi gerak lurus untuk melatihkan kemampuan
berpikir kreatif dan keterampilan komunikasi siswa. Penelitian ini menggunakan
jenis penelitian Design and Development Research (DDR) yang terdiri dari empat
tahap penelitian yaitu analysis, design, development, dan evaluation. Tahap
pengembangan dilakukan dengan pembuatan produk, uji validasi ahli, uji
kepraktisan yang diperoleh dari hasil uji keterbacaan dan uji persepsi guru, serta uji
keefektifan yang diperoleh dari hasil uji respon peserta didik. Hasil uji kevalidan
yang dilakukan diperoleh persentase penilaian sebesar 87% dengan kategori sangat
valid. Berdasarkan hasil analisis angket persepsi guru diperoleh persentase
penilaian sebesar 87% dengan kategori sangat baik. Uji respon peserta didik
diperoleh persentase penilaian sebesar 73% dengan kategori baik. Uji stimulus
kemampuan berpikir kreatif melalui pretest-posttest. Teknik analisis menggunakan
N-gain dan uji hipotesis dengan menggunakan Paired Sample T-Test. Hasil uji
hipotesis menunjukkan nilai sig. (2-tailed) kurang dari 0,05 dengan taraf
kepercayaan 95%, diperoleh bahwa terdapat pengaruh signifikan dari pembelajaran
menggunakan media analisis tracker terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa.
Selain itu, hasil uji N-gain diperoleh nilai sebesar 0,69 dengan kenaikan 33%
sehingga menunjukan terdapat peningkatan kemampuan berpikir kreatif setelah
diberikan treatment Uji stimulus keterampilan komunikasi diperoleh hasil 61%
dengan kategori baik. Berdasarkan uji kelayakan yang telah dilakukan, dapat
disimpulkan bahwa e-LKPD ini layak digunakan dalam pembelajaran geraklurus beraturan pada materi gerak lurus disekolah sehingga dapat menstimulus
kemampuan berpikir kreatif dan keterampilan komunikasi siswa.
Kata kunci: e-LKPD, Model Pembelajaran Inquiry, Aplikasi Tracker,
Kemampuan Berpikir Kreatif, Keterampilan Komunikasi.NOOR HAKIM NAFI’ 17130220332023-12-18T07:38:04Z2023-12-18T07:38:04Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77544This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/775442023-12-18T07:38:04ZKARAKTERISASI RESERVOAR FORMASI TALANG AKAR UNTUK CARBON CAPTURE STORAGE (CCS) DENGAN SEISMIK QUANTITATIVE INTERPRETATION (QI) DAN ANALISIS PETROFISIKATeknologi carbon capture storage (CCS) merupakan sebuah solusi mereduksi populasi karbon dioksida (CO2) di atmosfer, terkhusus di Jawa Barat dengan kandungan CO2 mencapai 50 million tonnes p.a. CCS dapat dilakukan dengan cara menyimpan CO2 pada batuan reservoar yang secara karakteristik dapat dianalisis dengan pendekatan seismic quantitative (QI) dan petrofisika. Pendekatan tersebut
dilakukan dengan 4 data sumur (ARJ-1, ARJ-2, ARJ-3, dan ARJ-4) dan data seismik post stack time migration. Reservoar penelitian berada di Formasi Talang Akar (TAF). Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi reservoar target
dengan parameter nilai impedansi akustik (AI), porositas efektif (PHIE), dan saturasi air (SW); Mengestimasi nilai gross rock volume (GRV); Menentukan sumur yang tepat untuk dijadikan sumur injeksi CO2. Hasil yang diperoleh berdasarkan model persebaran fisika batuan dan fluida memiliki nilai dominan impedansi akustik sebesar 3500-6500 (ft/s)*(g/cm3) yang menunjukan rambatan gelombang
seismik berkelajuan rendah-menengah dan terdapat asumsi anomali amplitudo berupa dim spot; Nilai porositas sebesar 16-23 % yang tergolong baik hingga sangat baik kualitas pori batuannya; Saturasi air sebesar 60-100 % yang memberikan adanya asumsi kandungan hidrokarbon yang masih tersisa, tetapi dominan berisikan kandungan air (H2O). Berdasarkan hasil, reservoar TAF merupakan tipe depleted oil and gas, dan butuh studi lanjut terkait peran CO2EOR. Adapun estimasi GRV untuk reservoar target, yaitu luasan 35,56 km2 dan volume 35.301.000 m3. Hasil klasifikasi berdasarkan analisis menunjukan sumur untuk injeksi CO2 dengan probabilitas terbesar adalah sumur ARJ-2. Berdasarkan perhitungan dan analisis, reservoar TAF memenuhi untuk CCS.Wibisono Ambrosius Hernawan19150510212023-12-18T00:52:41Z2023-12-18T00:52:41Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77478This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/774782023-12-18T00:52:41ZRancang Bangun Sistem Elektronic Nose (E-nose) Berbasis Multi Sensor Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan (JST) Metode Backpropagation pada Sampel Uji Bahan Bakar Minyak (BBM).Penelitian mengenai rancang bangun electronic nose (e-nose) dengan sampel uji Bahan Bakar Minyak (BBM) telah dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah membuat rancang bangun sistem electronic nose menggunakan Jaringan syaraf Tiruan (JST) dengan metode backpropagation yang mampu mengenali jenis gas/uap pada beberapa jenis BBM yaitu solar, minyak tanah, pertalite, dan pertamax. BBM merupakan salah satu jenis senyawa volatile berbahaya yang memiliki bau khas, digunakan deret sensor gas yang sensitif terhadap gugus OH, CO dan hidrokarbon. Sensor yang digunakan dalam penelitian ini yaitu MQ-2, MQ-9, MQ-135, dan TGS-2600. Tahap penelitian meliputi pengujian sensor, pengambilan data, analisis tegangan sensor, plot Principal Component Analysis (PCA), pelatihan JST, dan analisis kinerja JST. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi rancang bangun e-nose dapat membedakan beberapa jenis BBM dan pengolahan data dengan JST menggunakan metode backpropagation menunjukkan dengan jelas perbedaan dari proses klasifikasi antara pola gas BBM pada jenis solar, minyak tanah, pertalite, dan pertamax dengan tingkat keberhasilan yang didapat yaitu 94,75%.
Research on the design of electronic nose (e-nose) with fuel oil test samples has been conducted. The purpose of this research is to design an electronic nose system using Artificial Neural Network (ANN) with backpropagation method that is able to recognise the type of gas/vapour in several types of fuel, diesel, kerosene, pertalite, and pertamax. Fuel is one type of dangerous volatile compound that has a distinctive odour, a series of gas sensors are used that are sensitive to OH, CO and hydrocarbon groups. The sensors used in this research are MQ-2, MQ-9, MQ-135, and TGS-2600. The research phase includes sensor testing, data collection, sensor voltage analysis, Principal Component Analysis (PCA) plot, ANN training, and ANN performance analysis. The results show that the implementation of the e-nose design can distinguish several types of fuel and data processing with ANN using the backpropagation method clearly shows the difference from the classification process between fuel gas patterns in diesel, kerosene, pertalite, and pertamax with a success rate of 94.75%. RIANTI DEWI AJENG19170410182023-12-15T04:27:35Z2023-12-15T04:27:56Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77412This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/774122023-12-15T04:27:35ZIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN STEM UNTUK MEINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA MATERI GELOMBANG BUNYIPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan keterampilan berpikir kritis peserta didik dengan mengimplementasikan model pembelajaran problem based learning dengan pendekatan STEM pada materi gelombang bunyi. Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 15 Bandar Lampung menggunakan penelitian eksperimen dengan non-equivalent control group. Data penelitian dikumpulkan melalui soal tes pada materi gelombang bunyi. Data keterampilan berpikir kritis dianalisis dengan uji N-gain, uji normalitas, uji homogenitas, uji paired sample T-test, uji independent sample T-Test, dan uji effect size. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata N-Gain keterampilan berpikir kritis pada kelas eksperimen sebesar 0,63 dan kelas kontrol sebesar 0,35 termasuk kategori sedang. Hasil uji paired sample T-test diperoleh nilai Sig.(2-tailed) sebesar 0,000 hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis sebelum dan sesudah pembelajaran. Hasil uji independent sample T-Test diperoleh nilai Sig.(2-tailed) sebesar 0,000 hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata N-gain keterampilan berpikir kritis antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil uji effect size menunjukkan nilai sebesar 0,99 dengan kategori besar. Berdasarkan hasil tersebut model pembelajaran problem based learning dengan pendekatan STEM dapat meningkaktan keterampilan berpikir kritis peserta didik secara signifikan.MELINDA ELIN18130220272023-12-13T07:50:56Z2023-12-13T07:50:56Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77316This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/773162023-12-13T07:50:56ZPERANCANGAN SEL ELEKTROKIMIA AIR LAUT DENGAN ANODA
YANG DAPAT DIREGENERASI MENGGUNAKAN ANOLID ACID ZINC
DAN JEMBATAN GARAM CAMPURAN ALUMINA DAN SEMENPenelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh variasi massa jembatan garam campuran alumina dan semen pada sel volta dua kompartemen menggunakan anolid acid zinc pH 4 dan katolid air laut dengan elektroda Cu(Ag)-Zn terhadap nilai karakteristik elektrik dan laju korosi yang dihasilkan anoda Zn. Komposisi massa jembatan garam divariasikan dalam 4 (empat) perbandingan dari setiap jembatan garam yaitu perbandingan massa alumina 100 gram, 150 gram, 200 gram, dan 250 gram dengan massa semen konstan 100 gram. Pengambilan data pada sel volta dilakukan setiap 1 jam sekali selama 3 hari (72 jam). Karakteristik elektrik yang dihasilkan sel volta yaitu tegangan, arus, intensitas cahaya, hambatan dan daya. Laju korosi yang dihasilkan anoda Zn dilihat dari massa kehilangan anoda selama pemakaian. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa komposisi alumina pada campuran jembatan garam tidak menjadi faktor utama yang dapat mempengaruhi keluaran karakterististik elektrik sel volta dan laju korosi yang dihasilkan anoda Zn melainkan faktor lain berupa kelembaban dan reaksi kimia.
Kata kunci: Jembatan garam, alumina, sel voltaCAMILLA SYAIMA19170410832023-12-11T07:52:51Z2023-12-11T07:52:51Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77230This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/772302023-12-11T07:52:51ZANALISIS GUGUS FUNGSI, STRUKTUR MIKRO, DAN KOMPOSISI
NANOKOMPOSIT PERAK SILIKA (Ag/SiO2) BERBASIS SILIKA
SEKAM PADI MENGGUNAKAN METODE SOL GEL PADA SUHU
KALSINASI 500 °CPenelitian mengenai sintesis komposit perak silika (Ag/SiO2) berbasis silika
sekam padi telah berhasil dilakukan. Tujuan dilakukan penelitian ini yaitu untuk
mengetahui bagaimana proses sintesis komposit dengan menggunakan metode
sol gel, mengetahui gugus fungsi, struktur mikro dan komposisi komposit
Ag/SiO2. Sintesis komposit Ag/SiO2 dilakukan dengan menggunakan metode sol
gel, dengan menginjeksi larutan nanopartikel perak kedalam sol silika dan distirrer selama 3 jam. Selanjutnya diinjeksi dengan HNO3 10% hingga pH menjadi
netral dan di-aging selama 24 jam, kemudian dicuci dengan aquades panas dan
dikeringkan pada suhu 150 °C. Padatan yang diperoleh dihaluskan dan disaring
dengan ukuran 250 mesh dan dikalsinasi pada suhu 500 °C. Karakterisasi gugus
fungsi menggunakan FTIR diperoleh hasil yang menunjukkan terdapat ikatan SiO-Si yang menujukkan adanya silika dan gugus fungsi Ag-O yang menunjukkan
kehadiran perak. Untuk hasil karakterisasi struktur mikro menggunakan SEM
menujukkan bahwa sampel berbentuk seperti serpihan batu tajam dan terlihat
adanya butiran-butiran kecil (granula) dengan ukuran dan bentuk partikel berbeda
beda. Hasil analisis komposisi senyawa pada Ag/SiO2 dengan menggunkan EDX
menunjukkan adanya komposisi Si sebesar 39,51 % dan Ag sebesar 2,58 %.
Kata kunci: Ag/SiO2, AgNO3, silika sekam padi, gugus fungsi, struktur mikro
dan komposisi.FIKARIMAH NUR 18170410422023-12-08T01:33:52Z2023-12-08T01:33:52Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77172This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/771722023-12-08T01:33:52ZPENGUKURAN GELOMBANG PASANG SURUT AIR LAUT DI DAERAH CANTI LAMPUNG SELATAN DENGAN SENSOR ULTRASONIK JENIS JSN-SR04T BERBASIS RASPBERRY PIPenelitian ini dilakukan untuk menginvestigasi karakteristik gelombang pasang surut air laut di daerah Canti Lampung Selatan menggunakan sensor ultrasonik jenis JSN-SR04T yang diintegrasikan dengan mikrokontroler Raspberry Pi. Metode pengukuran non-invasif ini memberikan kemudahan dalam memantau perubahan tinggi air laut secara real-time. Hasil penelitian menunjukkan variasi tinggi air laut yang signifikan selama periode tertentu, dengan puncak pasang surut yang tercatat pada waktu-waktu spesifik. Analisis statistik data mengungkapkan nilai tinggi air laut sebesar 176,98 cm dan nilai rendah air laut sebesar 0,21 cm.
Kata kunci: JSN-SR04T, Raspberry Pi dan Sensor Ultrasonik.
This research was conducted to investigate the characteristics of tidal waves in the Canti area of South Lampung using the JSN-SR04T ultrasonic sensor integrated with a Raspberry Pi microcontroller. This non-invasive measurement method provides convenience in monitoring changes in sea level in real-time. The research results indicate significant variations in sea level during specific periods, with recorded high tide peaks at specific times. Statistical data analysis revealed a sea level high of 176,98 cm and a sea level low of 0,21 cm.
Keywoards: JSN-SR04T, Raspberry Pi and Ultrasonic Sensor.Amanda Dhea17170410472023-12-06T08:34:41Z2023-12-06T08:34:41Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77140This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/771402023-12-06T08:34:41ZRANCANG BANGUN SISTEM ELECTRONIC NOSE (E-NOSE) BERBASIS MULTISENSOR MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN METODE BACKPROPAGATION DENGAN
SAMPEL UJI BORAKSPenelitian mengenai rancang bangun electronic nose (e-nose) telah dilakukan dengan sampel uji boraks. Tujuan penelitian ini adalah membuat rancang bangun e-nose yang dapat mendeteksi boraks dengan variasi konsentrasi 100 ppm, 200 ppm, dan 300 ppm menggunakan jaringan syaraf tiruan (JST) metode backpropagation, boraks adalah senyawa kimia yang disebut natrium tetraborat ((Na2B4)O7.10H2O) yang berbentuk kristal lunak dan berubah menjadi natrium hidroksida (NaOH) dan asam borat (H3BO3) ketika dilarutkan dalam air. Untuk mendeteksi gas pada boraks, digunakan deret sensor gas yang sensitif terhadap alkohol, metana, hidrogen, dan karbon monoksida. Sensor yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu MQ-2, MQ-4, MQ-8, dan MQ-135. Tahap penelitian meliputi pengujian sensor, pengambilan data, analisis tegangan sensor, plot principal component analysis (PCA), pelatihan JST, dan analisis kinerja JST. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi rancang bangun e-nose dapat membedakan kandungan gas pada boraks dan pengolahan data dengan JST menggunakan metode backpropagation menunjukkan dengan jelas perbedaan antara pola kandungan gas boraks pada konsentrasi 100 ppm, 200 ppm, dan 300 ppm. Analisis dengan menggunakan PCA diperoleh nilai variasi sebesar 98,69% dengan error value pelatihan JST sebesar 5% pada hidden layer 7.
Kata kunci: boraks, backpropagation, e-nose, JST, PCA.
ABSTRACT
A research on the design of electronic nose (e-nose) has been conducted with borax test samples. The purpose of this research is to design an e-nose that can detect borax with concentration variations of 100 ppm, 200 ppm, and 300 ppm using the artificial neural network (ANN) backpropagation method. Borax is a chemical compound called sodium tetraborate ((Na2B4)O7.10H2O) which is in the form of soft crystals and turns into sodium hydroxide (NaOH) and boric acid (H3BO3) when dissolved in water. To detect the gas in borax, a series of gas sensors sensitive to alcohol, methane, hydrogen and carbon monoxide are used. The sensors used in this research are MQ-2, MQ-4, MQ-8, and MQ-135. The research phase includes sensor testing, data collection, sensor voltage analysis, principal component analysis (PCA) plot, JST training, and JST performance analysis. The results showed that the implementation of the e-nose design can distinguish the gas content of borax and data processing with JST using the backpropagation method clearly shows the difference between the patterns of borax gas content at concentrations of 100 ppm, 200 ppm, and 300 ppm. Analysis using PCA obtained a variation value of 98.69% with a JST training error value of 5% in hidden layer 7.
Keywords : backpropagation, borax, e-nose, ANN, PC.Danendra Adhito Dwi 19170410572023-12-05T01:26:50Z2023-12-05T01:26:50Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77089This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/770892023-12-05T01:26:50ZPENGARUH VARIASI NaOH PADA SINTESIS NANOPARTIKEL SENG OKSIDA (ZnO) MENGGUNAKAN EKSTRAK DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum) DENGAN METODE GREEN SYNTHESISTelah dilakukan pembuatan ZnO dengan metode green synthesis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi NaOH terhadap nanopartikel ZnO yang diperoleh menggunakan ekstrak daun sirih merah. Variasi NaOH yang digunakan adalah 0,2; 0,4; 0,6; dan 1 M. Karakterisasi yang dilakukan ialah Fourier Transformation Infra Red (FTIR), Difraksi Sinar-X (XRD), Scanning Electron Microscopy (SEM) , dan Ultra Violet Vissible Diffuse Reflectace Spectrocopy (UV-Vis DRS). Hasil karakterisasi FTIR menunjukkan gugus fungsi pada kandungan daun sirih merah berperan dalam pembentukan nanopartikel ZnO. Karakterisasi XRD menunjukkan puncak difraksi nanopartikel ZnO dan adanya fasa NaNO3 pada variasi 0,2; 0,4; dan 0,6 M. kemudian hasil SEM menunjukkan morfologi berbentuk spherical pada variasi 1 M dan Hasil UV DRS didapatkan puncak serapan 331 nm dan energi celah pita sebesar 3,11 eV.
Kata Kunci : Daun Sirih Merah, NaOH, Nanopartikel ZnO, Green Synthesis
ZnO has been produced using green synthesis method. The aims of this research is to determine the effect of NaOH variations on ZnO nanoparticles obtained using Piper crocatum teaf extract. The variation of NaOH used is 0,2; 0,4; 0,6; and 1 M. The characterization carried out was Fourier Transformation Infra Red (FTIR), X-Ray Difraction (XRD), Scanning Electron Microscopy (SEM) , dan Ultra Violet Vissible Diffuse Reflectance Spectrocopy (UV-Vis DRS) the results of FTIR characterization show that the functional groups in Piper crocatum leaves play a role in the information of ZnO nanoparticles, XRD characrerization shows diffraction peaks of ZnO nanoparticles and the presence of NaNO3 phase at 0,2; 0,4;and 0,6. Then 1 M variation there ZnO phase only., The SEM results showed a spherical morphology at 1 M variation and the UV DRS results showed an absorption peak of 331 nm and band gap energy of 3,11 eV.
Keywords : Piper crocatum leaves, NaOH, ZnO nanoparticles, and green synthesis.NURCAHAYANIATI HIKMAH 19170410312023-12-04T03:42:39Z2023-12-04T03:42:39Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77070This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/770702023-12-04T03:42:39ZRANCANG BANGUN DUAL AXIS SOLAR TRACKER MENGGUNAKAN LENSA FRESNEL BERBASIS INTERNET OF THINGS (IOT) UNTUK OPTIMASI DAYA OUTPUT SOLAR CELLTelah direalisasikan pembuatan alat dual axis solar tracker menggunakan lensa fresnel yang bertujuan untuk mengoptimalkan daya output pada solar cell. Sistem solar tracker dimonitoring menggunakan website yang menampilkan nilai tegangan (volt), arus (ampere), sudut kemiringan (0), dan daya output (watt) secara realtime. Alat dual axis solar tracker ini dirancang menggunakan panel surya 20 Wp, lensa fresnel, Solar Charger Controller, Accumulator, Arduino Nano, ESP32, Buck Converter, motor driver L298N, sensor FZ0430 sebagai pengukur tegangan, sensor ACS712 sebagai pengukur arus, dan sensor MPU6050 sebagai pengukur sudut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pengumpulan data mengenai tegangan, arus, sudut kemiringan, daya, intensitas cahaya, dan suhu selama 19 data dalam 1 hari, Pengambilan data dilakukan selama 7 hari tanpa menggunakan lensa dan 7 hari menggunakan lensa. Alat ini mampu mengukur nilai tegangan listrik dengan tingkat error sebesar 1,88%, akurasi sebesar 98,12%, dan presisi sebesar 99,15%. Pada pengukuran arus listrik memiliki tingkat error sebesar 3,82%, akurasi sebesar 96,18%, dan presisi sebesar 96,84%. Pada pengukuran cahaya memiliki tingkat error sebesar 1,85%, akurasi sebesar 98,15%, dan presisi sebesar 98,78%. Pada pengukuran sudut memiliki tingkat error sebesar 5,95% dan akurasi sebesar 94,05%. Sistem dual axis solar tracker menggunakan lensa memilki efisiensi daya sebesar 20,09% dibandingkan dual axis solar tracker tanpa menggunakan lensa. Kata kunci: Dual Axis, IoT, Lensa Fresnel, Solar Tracker
The creation of a dual-axis solar tracking device using a Fresnel lens has been realized, with the aim of optimizing the power output of the solar cell. The solar tracker system is monitored through a website that displays real-time values of voltage (volts), current (amperes), tilt angle (0), and output power (watts). This dual-axis solar tracking tool is designed using a 20 Wp solar panel, a Fresnel lens, a Solar Charger Controller, an Accumulator, an Arduino Nano, an ESP32, a Buck Converter, an L298N motor driver, an FZ0430 sensor as a voltage meter, an ACS712 sensor as a current meter, and an MPU6050 sensor as an angle gauge. The research method involved collecting data on voltage, current, tilt angle, power, light intensity, and temperature for 19 data points in one day. Data collection was carried out for seven days without using lenses and seven days using lenses. This tool is capable of measuring electric voltage values with an error rate of 1,88%, an accuracy of 98,12%, and a precision of 99,15%. The electric current measurement has an error rate of 3,82%, an accuracy of 96,18%, and a precision of 96,84%. Light measurements have an error rate of 1,85%, an accuracy of 98,15%, and a precision of 98,78%. The angle measurement has an error rate of 5,95% and an accuracy of 94,05%. The dual-axis solar tracker system using lenses has a power efficiency of 20,09% compared to dual-axis solar trackers without using lenses.
Keywords: Dual Axis, Fresnel Lens, IoT, Solar Tracker
KURNIAWANSYAH RIFKI MOHAMAD 19570410112023-11-25T01:44:28Z2023-11-25T01:44:28Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/76974This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/769742023-11-25T01:44:28ZSINTESIS DAN KARAKTERISASI NANO-ZnO MENGGUNAKAN DAUN PEPAYA JEPANG (CNIDOSCOLUS ACONITIFOLIUS) DENGAN METODE GREEN SYNTHESISTelah dilakukan Sintesis nano-ZnO menggunakan daun pepaya Jepang dengan metode green synthesis yang divariasikan pada penambahan NaOH sebagai surfaktan sebanyak 0,3; 0,5; 0,7; dan 0,9 M. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil sintesis nano-ZnO dari ekstrak daun pepaya Jepang, pengaruh variasi NaOH terhadap pembentukan gugus fungsi, struktur fasa, morfologi, dan energi celah pita nano-ZnO yang terbentuk. Proses sintesis dilakukan melalui tiga tahap yakni, ekstraksi daun pepaya Jepang, sintesis nano-ZnO, dan karakterisasi menggunakan Fourier Transform Infra-Red (FTIR), X-Ray Diffraction (XRD), Transmission Electron Microscopy (TEM), dan UV-Diffuse Reflectance (UV-DRS). Hasil analisis FTIR menunjukkan terbentuknya gugus fungsi ZnO pada bilangan gelombang 599 - 509 LIANI FEGI 19170410382023-11-10T03:21:57Z2023-11-10T03:21:57Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/76860This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/768602023-11-10T03:21:57ZPENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERINTEGRASI STEM BERBANTUAN LKPD ELEKTRONIK TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK PADA MATERI GETARAN HARMONIS SEDERHANA Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh model Project Based Learning terintegrasi STEM berbantuan LKPD elektronik terhadap keterampilan proses sains peserta didik pada materi getaran harmonis sederhana. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Bumi Agung menggunakan penelitian eksperimen dengan desain penelitian non-equivalent control group design. Instrumen penelitian menggunakan instrumen tes berupa soal uraian pada materi getaran harmonis sederhana dan instrumen non tes berupa lembar observasi keterampilan proses sains. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, N-gain pada kelas eksperimen sebesar
0,55 dengan kategori sedang dan N-gain pada kelas kontrol sebesar 0,41 dengan kategori sedang. Hasil lembar observasi keterampilan proses sains pada kelas eksperimen memperoleh rata-rata persentase indikator sebesar 75% lebih besar dari pada kelas kontrol dengan rata-rata persentase indikator sebesar 64%. Hasil uji hipotesis Mann-Whitney diperoleh nilai sig. sebesar 0,001<0,05 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan rata-rata keterampilan proses sains pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa peningkatan keterampilan proses sains peserta didik pada kelas eksperimen dengan model Project Based Learning terintegrasi STEM berbantuan LKPD elektronik lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol dengan model Discovery Learning. Hasil uji effect size diperoleh nilai partial eta square sebesar 0,199 dengan kategori besar yang berarti pembelajaran menggunakan model Project Based Learning terintegrasi STEM berbantuan LKPD elektronik berpengaruh sangat baik dalam meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik.
Kata Kunci: Project Based Learning, STEM, Keterampilan Proses Sains, LKPD Elektronik
SHAFA ZAHIRAH B. TIARA 1913022031 2023-11-06T02:52:34Z2023-11-06T02:52:34Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/76807This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/768072023-11-06T02:52:34ZPENGARUH KOMPOSISI SILIKA TERHADAP FASA DAN SIFAT FISIK
PADA PENGGLASIRAN GENTENG BERBASIS SILIKA, KAOLIN DAN
ASAM BORATAtap merupakan pelindung rangka atas suatu bangunan. Bahan penutup atap harus
memenuhi persyaratan yaitu kuat, ringan dan kedap air. Genteng merupakan salah satu
penutup atap yang baik digunakan sebagai pelindung rumah tetapi masih memiliki sifat
hidrofilik yang besar. Untuk mengurangi sifat hidrofilik pada genteng, saat ini telah di
lakukan upaya pengembangan bahan glasir untuk melapisi genteng sehingga
mengurangi sifat hidrofiliknya. Pada penelitian ini genteng dibuat dengan bahan baku
lempung, tanah dan air sedangkan bahan galsir terbuat dari campuran komposisi kaolin,
serbuk silika, asam borat dan air. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui pengaruh komposisi silika terhadap struktur kristal, kuat tekan dan daya
serap air genteng berglasir. Pembuatan genteng dilakukan dengan mencampurkan
lempung tanah dan air yang kemudian di cetak dan di bakar pada suhu 900 °C.
Pembuatan bahan glasir ini dilakukan dengan mencampurkan bahan baku glasir kaolin,
serbuk silika, asam borat dan air hingga menjadi suspensi dan di aplikasikan pada
sampel genteng dengan metode celup yang kemudian dibakar pada suhu 1000 °C.
Variasi komposisi silika yang digunakan masing-masing 15 g, 25 g dan 35 g. Hasil
analisis struktur kristal diketahui terdapat fasa nacrite, halloysite, metahalloysite,
quartz dan sassolite pada sampel. Nilai kuat tekan terbesar adalah sampel genteng
sebelum dilakukan pengglasiran dan nilai daya serap air terbaik adalah sampel genteng
glasir dengan komposisi silika 25 g.
Kata kunci : genteng, glasir, serbuk silika, kaolinMuhammad Rafly Guntur 17170410402023-10-21T01:01:25Z2023-10-21T01:01:25Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/76717This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/767172023-10-21T01:01:25ZPEMODELAN REAKSI KIMIA ANTARA GAS NO2 DENGAN Pt80Au14Ti6 SEBAGAI SENSOR BERBASISKAN FUNGSI KERJA Telah dilakukan pemodelan reaksi kimia dalam pendeteksian gas NO2 pada permukaan sensor bahan Pt80Au14Ti6 berbasiskan perubahan fungsi kerja (∆ɸ). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbandingan nilai Contact Potential Difference (CPD) antara hasil eksperimen dengan hasil simulasi. Reaksi kimia pada penelitian ini menggunakan reaksi penyerapan gas NO2, penyerapan oksigen dan reaksi antar kedua gas tersebut. Reaksi yang digunakan pada penelitian ini mengandung empat nilai hunian/coverage (Dwi Andini Lis 1917041010 2023-10-20T09:52:41Z2023-10-20T09:52:41Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/76711This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/767112023-10-20T09:52:41ZPengaruh Project-Based Blended Learning terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI pada Materi Alat Optik di SMA Al-KautsarPembelajaran yang melibatkan proses pemecahan masalah belum diterapkan di sekolah. Penerapan pembelajaran di sekolah masih menggunakan model direct instruction dimana proses pembelajaran berfokus pada teacher center. Adanya penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh project-based blended learning (PBBL) terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI pada materi alat optik di SMA Al-Kautsar. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menerapkan desain penelitian Quasi Eksperimental jenis Non-Equivalent Control Group Design dengan kelas eksperimen diberi perlakuan menerapkan model PBBL dalam pembelajaran dan kelas kontrol menerapkan model direct instruction dalam pembelajaran. Penelitian ini melibatkan 68 siswa kelas XI IPA SMA. Data hasil penelitian yang digunakan adalah n-gain kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan model PBBL dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.Kusuma Wardhani HS Galuh Octarina19130220442023-10-19T06:39:18Z2023-10-19T06:39:18Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/76643This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/766432023-10-19T06:39:18ZPENGEMBANGAN ALAT PRAKTIKUM INTERFERENSI CAHAYA BERBANTUAN SENSOR KAMERA ESP-32 UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SAINSPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat praktikum interferensi cahaya berbantuan sensor kamera ESP-32 yang dapat digunakan dalam pembelajaran materi interferensi cahaya di sekolah, serta untuk melatih keterampilan proses sains. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Design Development and Research (DDR) yang terbagi menjadi tiga tahap, yaitu analisis, desain dan pengembangan, dan evaluasi. Sebelum digunakan di lapangan, alat praktikum ini pertama kali diuji kelayakannya. Uji kelayakan alat praktikum interferensi cahaya dilakukan dengan melakukan uji validitas dan uji kepraktisan. Hasil uji validitas alat praktikum diperoleh persentase 86% dengan kategori sangat valid dan indikator kebermanfaatan alat praktikum pada keterampilan proses sains sebesar 81%. Hasil dari uji kepraktisan diperoleh nilai persentase 84% dengan kategori sangat praktis. Berdasarkan kedua uji kelayakan tersebut, dapat disimpulkan bahwa alat praktikum cocok digunakan dalam pembelajaran materi interferensi cahaya di sekolah, serta dapat melatih kemampuan keterampilan proses sains peserta didik.
Kata Kunci: Interferensi Cahaya, Kamera ESP-32, Keterampilan Proses SainsPUTRI DITA SHANDA 19130220052023-10-19T02:46:44Z2023-10-19T02:46:44Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/76626This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/766262023-10-19T02:46:44ZPENGEMBANGAN e-LKPD BERBASIS MASALAH BERBANTUAN CANVA UNTUK MENSTIMULUS VISUAL LITERACY DAN NUMERACY SKILL Penelitian ini bertujuan untuk menstimulus visual literacy dan numeracy skill peserta didik melalui pengembangan e-LKPD berbasis masalah serta untuk mengetahui kevalidan e-LKPD. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XII MIA SMAN 1 Abung Selatan, Kabupaten Lampung Utara tahun ajaran 2023/2024. Penelitian ini merupakan penelitian Design and Development Reaserch (DDR) penelitian empiris dengan 4 prosedur atau tahapan yakni, analysis (analisis), design (desain), development (pengembangan). Dengan desain control group pretest posttest. Pengambilan data dilakukan dengan metode tes dan observasi. Pembelajaraan berbasis masalah diterapkan pada kelas eksperimen sedangkan Direct Instrukture (DI) kelas Kontrol. Hasil penelitian menunjukan peningkatan numeracy skill dan visual literacy peserta didik kelas eksperimen sebesar 0,71, sedangkan kelas kontrol sebesar 0,56 berdasarkan hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa e-LKPD berbasis masalah mengalami peningkatan kelas eksperimen baik visual literacy dan numeracy skill peserta didik lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Hasil uji t-test menunjukan bahwa memberikan pengaruh positif terhadap visual literacy dan numeracy skill peserta didik dengan hasil output (49)=0,235 .sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan e-LKPD berbasis masalah dapat meningkatkan visual literacy dan numeracy skill peserta didik.
Kata Kunci: e-LKPD, Problem Based Learning visual literacy dan numeracy skill. OKTARIYA PUTRI 2023022009 2023-10-18T07:34:01Z2023-10-18T07:34:01Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/76600This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/766002023-10-18T07:34:01ZPERHITUNGAN BURN UP PADA REAKTOR GCFR DENGAN VARIASI BAHAN BAKAR URANIUM, PLUTONIUM, DAN AKTINIDA MINOR BERPENDINGIN KARBON DIOKSIDA MENGGUNAKAN SRAC COREBNTelah dilakukan penelitian tentang perhitungan burn up pada reaktor GCFR dengan variasi bahan bakar uranium, plutonium, dan aktinida minor berpendingin karbondioksida menggunakan SRAC COREBN berbentuk silinder triangular pada 1/6 bagian teras reaktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi bahan bakar dan variasi periode burn up terhadap operasi reaktor, nilai k_eff yang dihasilkan, dan waste management nuklir. Hasil yang didapatkan pada penelitian adalah nilai k_eff sebesar 1,465202 dan nilai CR sebesar 0,892106 pada periode akhir burn up yaitu 8335 hari. Waste management pada penelitian ini dapat menurunkan densitas atom nuklida Pu-240, Pu-241, Am-242, Am-243, dan Cm-245 sebesar 13,2%. Selain itu juga dapat menaikkan densitas atom pada nuklida Pu-238, Pu-239, Pu-242, Np-237, dan Am-241 sebesar 14,6%. Nilai rapat daya maksimum pada arah y sebesar 3,469798 × 10^2 Watt/cm^3 dan rapat daya maksimum pada arah x sebesar 1,800054 × 10^2 Watt/cm^3 serta nilai loading factor yang didapat adalah 98,3%.LESTARI TRI 19170410062023-10-17T10:33:32Z2023-10-17T10:33:32Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/76559This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/765592023-10-17T10:33:32ZSURFACE CRACK DETECTION PADA BESI BAJA DENGAN METODE
TOMOGRAFI FOTOAKUSTIKIstilah yang umum digunakan untuk area kerusakan pada bagian permukaan adalah
surface crack detection. Beberapa alat telah dikembangkan untuk mendeteksi
surface crack detection. Namun, pembuatan alat deteksi kerusakan membutuhkan
komponen yang sulit dicari dan relatif mahal. Oleh karena itu, diperlukan metode
yang menggunakan komponen komersial yang mudah dicari dan terjangkau. Dalam
penelitian ini, kami merancang sistem citra deteksi kerusakan pada besi baja dengan
metode tomografi fotoakustik. Sistem citra fotoakustik menggunakan laser dioda
merah 653 nm sebagai sumber radiasi dan mikrofon kondenser Behringer
ECM8000 sebagai detektor sinyal akustik. Sistem gerak XY stage dan modulasi
laser dikendalikan oleh Arduino Uno menggunakan laptop. Pembuatan sampel
terbagi menjadi dua, yaitu sampel yang diberi kerusakan berupa lubang dan sampel
yang diberi kerusakan berupa garis. Setiap sampel diuji dengan menggunakan
frekuensi laser sebesar 16011 Hz yang menghasilkan intensitas akustik tertinggi
dengan duty cycle sebesar 60%. Hasil penelitian dengan frekuensi 16011 Hz
menunjukkan bahwa sistem citra fotoakustik dapat membedakan antara daerah
normal dan daerah kerusakan pada baja dengan kerusakan lubang dan garis.
Kata kunci: crack detection, fotoakustik, laser dioda, sistem citra.Tohiri Firman 17570410062023-10-17T10:15:20Z2023-10-17T10:15:20Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/76554This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/765542023-10-17T10:15:20ZPENGARUH VARIASI SiO2 DALAM PEMBUATAN NANOFIBER
KOMPOSIT PVA/SiO2 DARI SILIKA SEKAM PADI MENGGUNAKAN
METODE ELECTROSPINNINGTelah dilakukan sintesis nanofiber komposit PVA/SiO2 menggunakan metode
electrospinning. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi SiO2
pada sintesis nanofiber komposit PVA/SiO2 terhadap porositas, shrinkage dan
morfologi. Variasi SiO2 yang digunakan yaitu 0; 0,6; 1,2; 2 wt%. Proses sintesis
nanofiber komposit PVA/SiO2 melalui metode electrospinning dilakukan pada
tegangan 20 kV dengan laju alir 2,5 ml/jam. Nanofiber komposit PVA/SiO2 hasil
sintesis dioven pada suhu 80oC selama 8 jam. Pada nanofiber komposit PVA/SiO2
dilakukan pengujian: porositas & shrinkage dan dilakukan karakterisasi Scanning
Electron Microscopy (SEM). Pada larutan PVA/SiO2 dengan variasi SiO2 0 wt%
(PS-0%); 0,6 wt% (PS-0,6%); 1,2 wt% (PS-1,2%) dan 2 wt% (PS-2%) diperoleh
viskositas masing-masing adalah 0,35; 0,37; 0,45 dan 0,7 Pa.s serta tegangan
permukaan larutan PVA/SiO2 masing-masing adalah 29 ± 4 dyn/cm; 34 ± 4 dyn/cm;
39 ± 4 dyn/cm; 39 ± 3 dyn/cm. Hasil uji porositas nanofiber komposit PVA/SiO2
pada sampel PS-0%, PS-0,6%, PS-1,2%, PS-2% masing-masing sebesar 51; 58; 63;
dan 68 % dan hasil uji shrinkage masing-masing sebesar 59,89; 30,56; 12,89; 0; 0
%. Hasil Karakterisasi SEM pada sampel masing-masing adalah 219 nm, 210 nm,
205 nm, dan 200 nm.
Kata kunci: nanofiber komposit PVA/SiO2, electrospinning, variasi SiO2, PVA.RIFANSYAH TB IKHWAN18170410182023-10-17T06:00:12Z2023-10-17T06:00:12Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/76515This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/765152023-10-17T06:00:12ZRANCANG BANGUN SISTEM KEAMANAN RUMAH SMART DOOR
DENGAN METODE FACE RECOGNITION BERBASIS ESP32 CAMTelah dilakukan penelitian pembuatan rancang bangun smart door berbasis ESP32
Cam sebagai alat pendeteksian wajah pengguna untuk mengakses solenoid agar
pintu terbuka menggunakan algoritma Haar Cascade. Algoritma Haar Cascade
berperan dalam klasifikasi pada wajah bagian rambut, dahi, mata, alis, hidung dan
bibir. Tujuan pembuatan alat ini adalah untuk meningkatkan sistem keamanan
rumah yang lebih akurat menggunakan teknologi terbaru. Berdasarkan penelitian,
diperoleh hasil akurasi scanning alat pada jarak 20 cm sebasar 12%, 40 cm sebesar
80% dan 60 cm sebesar 16%. Pengujian aksesoris diperoleh tingkat akurasi sebesar
68% untuk sampel wajah normal, 6% untuk sampel wajah dengan aksesoris
penutup mulut, 66% untuk sampel wajah dengan aksesoris kacamata dan 14%
untuk sampel dengan aksesoris penutup kepala. Pengujian manipulasi
menggunakan foto berorientasi pada tingkat kegagalan dengan persentase 100%
sehingga dapat disimpulkan alat tidak dapat disabotase.
Kata kunci : ESP32 Cam, Solenoid, wajah, deteksiDwi Aptiant Putra Rizki 18170410602023-10-16T02:11:26Z2023-10-16T02:11:26Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/76443This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/764432023-10-16T02:11:26ZPENGARUH VARIASI KOMPOSISI ALUMINA DENGAN SEMEN PADA JEMBATAN GARAM TERHADAP REGENERASI ADONA ZINC DALAM SISTEM SEL VOLTA BERMEDIA AIR LAUTPenelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh variasi komposisi massa alumina dengan semen pada jembatan garam terhadap regenerasi anoda zinc dalam sistem sel volta bermedia air laut. Penelitian ini dilakukan dengan empat tahapan, yaitu preparasi bahan, pembuatan alat dan pengujian sistem, pengambilan sampel, dan karakterisasi permukaan sampel anoda plat zinc serta pengolahan data hasil. Anoda plat Zinc dikarakterisasi menggunakan SEM-EDS dan metode elektroplating digunakan untuk mengetahui nilai hasil regenerasi pada anoda Zinc. Variasi komposisi alumina dengan semen yang digunakan pada jembatan garam dalam penelitian ini sebanyak (1:1), (1:1,5), (1:2) dan (1:2,5). Berdasarkan hasil yang diperoleh terjadi kenaikan massa pada sampel anoda zinc yang telah digunakan dalam sel volta dan telah dielektroplating, dan hasil variasi komposisi massa pada jembatan garam terbaik yaitu divariasi 1:1. Maka dapat disimpulkan semakin banyak variasi komposisi alumina yang digunakan dalam jembatan garam, jembatan garam menjadi rapuh dan hasil regenerasi pada anoda zinc kurang baik. Hasil ini didukung oleh hasil karakterisasi sampel menggunakan SEM-EDS. Dari hasil SEM-EDS diketahui adanya unsur Zn yang dominan pada sampel dengan komposisi unsur massa Zn yaitu 80,48%.
Kata Kunci : Zinc, Air Laut, SEM-EDX, Sel Volta
ABSTRACT
This research was conducted to analyze the effect of variations in the mass composition of alumina and cement in salt bridges on the regeneration of zinc anodes in seawater-mediated voltaic cell systems. This research was carried out in four stages, namely material preparation, tool making and system testing, sampling and surface characterization of zinc plate anode samples as well as processing the results data. The Zinc plate anode was characterized using SEM-EDS and the electroplating method was used to determine the value of the regeneration results on the Zinc anode. Variations in the composition of alumina and cement used in salt bridges in this study were (1:1), (1:1.5), (1:2) and (1:2.5). Based on the results obtained, there was an increase in mass in the zinc anode samples that had been used in voltaic cells and had been electroplating, and the results of variations in mass composition of the best salt bridge were varied by 1:1. So it can be concluded that the more variations in alumina composition used in the salt bridge, the salt bridge becomes brittle and the regeneration results on the zinc anode are less good. This result is supported by the results of sample characterization using SEM-EDS. From the SEM-EDS results, it is known that there is a dominant Zn element in the sample with a Zn mass element composition of 80.48%.
Keywords: Zinc, Seawater, SEM-EDX, Voltaic CellsDAMAYANTI FINA 19170410502023-10-13T09:07:27Z2023-10-13T09:07:27Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/76394This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/763942023-10-13T09:07:27ZRANCANG BANGUN SISTEM ELECTRONIC NOSE (E-NOSE) BERBASIS MULTI SENSOR MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DENGAN METODE BACKPROGATION DENGAN SAMPEL UJI KANDUNGAN FORMALINPenelitian mengenai rancang bangun electronic nose (e-nose) telah dilakukan dengan sampel uji kandungan formalin. Tujuan penelitian ini adalah membuat rancang bangun e-nose yang mampu mengenali kandungan formalin dengan variasi konsentrasi 50 ppm, 100 ppm, 150 ppm, 200 ppm menggunakan JST dengan metode backpropagation. Formalin merupakan bahan kimia yang mudah teroksidasi dan termasuk dalam golongan senyawa volatil. Untuk mendeteksi kandungan gas pada formalin, digunakan deret sensor gas yang sensitif terhadap hidroksil, karbon monoksida, dan gugus hidrokarbon. Sensor yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu MQ-2, MQ-4, MQ-9, dan TGS-2600. Tahap penelitian meliputi pengujian sensor, pengambilan data, analisis tegangan sensor, plot PCA, pelatihan JST, dan analisis kinerja JST. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi rancang bangun e-nose dapat membedakan kandungan gas pada formalin dan pengolahan data dengan JST menggunakan metode backpropagation menunjukkan dengan jelas perbedaan antara pola kandungan gas formalin pada konsentrasi 50 ppm, 100 ppm, 150 ppm, dan 200 ppm. Analisis dengan menggunakan PCA diperoleh nilai variasi sebesar 98,60% dengan error value pelatihan JST sebesar 4,147% pada hidden layer 8.
Kata kunci: backpropagation, e-nose, formalin, JST, PCA.
ABSTRACT
A research on the design of an electronic nose (e-nose) with formaldehyde content test samples has been conducted. The aim of this research is to design an e-nose that can identify formaldehyde content with concentration variations of 50 ppm, 100 ppm, 150 ppm, 200 ppm using an Artificial Neural Network (ANN) with the backpropagation method. Formalin is a chemical that is easily oxidized and belongs to the group of volatile compounds. To detect the gas content in formaldehyde, a series of gas sensors sensitive to hydroxyl, carbon monoxide, and hydrocarbon groups are used. The sensors used are MQ-2, MQ-4, MQ-9 and TGS-2600. The research phase includes sensor testing, data collection, sensor voltage analysis, Principal Component Analysis (PCA) plots, ANN training and ANN performance analysis. The research results indicate that the implementation of the e-nose design can differentiate the gas content in formaldehyde, and data processing with the neural network using the backpropagation method clearly shows the differences in the patterns of formaldehyde gas content at concentrations of 50 ppm, 100 ppm, 150 ppm, and 200 ppm. The PCA analysis yielded a variation value of 98.60% with a neural network training error value of 4.147% in the 8 hidden layers.
Keywords: backpropagation, e-nose, formalin, JST, PCA.Kusmita Aryu 19170410892023-10-12T07:04:38Z2023-10-12T07:04:38Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/76324This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/763242023-10-12T07:04:38ZRANCANG BANGUN ALAT PENDETEKSI KUALITAS AIR MINUM DENGAN PARAMETER KIMIA MENGGUNAKAN SENSOR PH DAN SENSOR KONDUKTIVITAS BERBASIS ARDUINO UNOPenelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengembangkan alat pendeteksi kualitas air minum dengan parameter kimia menggunakan sensor pH dan sensor konduktivitas berbasis Arduino Uno. Alat ini akan memberikan informasi mengenai tingkat pH dan kadar logam (Fe) air minum, yang merupakan indikator penting untuk menentukan kualitas air layak konsumsi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pengumpulan data mengenai pH dan konduktivitas air minum dari 10 sampel air. Sensor pH digunakan untuk mengukur tingkat keasaman dan kebasaan air minum, sedangkan sensor konduktivitas digunakan untuk mengukur kadar logam dalam air minum. Alat ini telah terealisasi dan mampu membaca nilai pengukuran kadar logam besi (Fe) serta derajat keasaman dan kebasaan air (pH) dengan tingkat akurasi (%) sebesar 97,62%, nilai error (%) rata-rata sebesar 2,38%, dan presisi (%) sebesar 99,31% untuk sensor pH-4502C dan presisi (%) sebear 96,49% untuk sensor konduktivitas. Alat ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memantau kualitas air minum yang mereka konsumsi. Dalam praktiknya, alat ini dapat membantu masyarakat menghindari risiko penyakit yang disebabkan oleh air minum yang tidak memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.
Kata kunci: Air Minum, Konduktivitas, pH
ABSTRACT
This research aims to design and develop a drinking water quality detector with chemical parameters using pH and conductivity sensors based on Arduino Uno has been implemented. This device provides information about the pH level and the presence of iron (Fe) in drinking water, which are important indicators to determine the suitability of water for consumption. The methods used in this research include data collection on pH and conductivity of 10 water samples. The pH sensor is used to measure the acidity and alkalinity of the drinking water, while the conductivity sensor is used to measure the metal content in the drinking water. The device has been realized and is capable of reading the measurement values of iron (Fe) content as well as the acidity and alkalinity (pH) of water with an accuracy rate of 97.62%, an average error rate of 2.38%, and a precision rate of 99.31% for the pH-4502C sensor, and a precision rate of 96.49% for the conductivity sensor. This device is expected to assist the community in monitoring the quality of the drinking water they consume. In practice, this device can help people avoid the risks of diseases caused by drinking water that does not meet established quality standards.
Keywords: Conduktivity, Drinking Water, pHBaehaqi Aulia Nofdizhar 19570410022023-10-12T06:54:46Z2023-10-12T06:54:46Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/76322This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/763222023-10-12T06:54:46ZRANCANG BANGUN ALAT PENDETEKSI KUALITAS AIR MINUM LAYAK KONSUMSI BERDASARKAN PARAMETER FISIS KEKERUHAN AIR DAN TOTAL DISSOLVED SOLID (TDS) BERBASIS ARDUINO UNOPenelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengembangkan alat pendeteksi kualitas air minum layak konsumsi yang mampu mengukur tingkat kekeruhan air dan TDS (Total Dissolved Solid). Alat ini menggunakan sensor Turbidity DFRobot SEN0189 untuk mengukur tingkat kekeruhan air dan sensor TDS DFRobot SEN0244 untuk mengukur tingkat TDS dalam air. Proses pengukuran dilakukan dengan 3 kali pengulangan pada masing-masing sampel air dengan menggunakan powerbank sebagai sumber tegangan dan Arduino Uno R3 sebagai mikrokontroller. Sensor pada alat ini telah terkalibrasi dengan hasil akurasi yang tepat, pada sensor Turbidity DFRobot SEN0189 nilai rata-rata akurasi sebesar 98,26% dengan nilai rata-rata error 1,74%, untuk sensor TDS DFRobot SEN0244 nilai akurasi sebesar 95,13% dengan nilai rata-rata error sebesar 4,87%. Alat pendeteksi kualitas air minum layak konsumsi ini menggunakan keluaran LCD 20x4 untuk menampilkan data numerik dari kekeruhan air dan TDS dalam air dan lampu LED sebagai pertanda status kelayakan suatu sampel air minum dimana LED hijau menandai air tersebut layak dikonsumsi dan LED merah menandai bahwa air tersebut tidak layak untuk dikonsumsi secara terus menerus. Adanya alat pendeteksi kualits air minum ini, diharapkan dapat membantu mengurangi korban terjangkit penyakit akibat sanitasi air yang buruk.
Kata Kunci : Drinking Water, TDS, Turbidity
ABSTRACT
The research aims to design and develop a drinking water quality detection device suitable for consumption, capable of measuring the water turbidity level and Total Dissolved Solids (TDS). This device employs a Turbidity sensor DFRobot SEN0189 to measure water turbidity and a TDS sensor DFRobot SEN0244 to measure TDS levels in water. The measurement process is conducted with three repetitions for each water sample using a power bank as the power source and Arduino Uno R3 as the microcontroller. The sensors in this device have been calibrated with precise accuracy results. For the Turbidity sensor DFRobot SEN0189, the average accuracy is 98.26% with an average error of 1.74%. For the TDS sensor DFRobot SEN0244, the accuracy is 95.13% with an average error of 4.87%. This drinking water quality detection device utilizes a 20x4 LCD display to show numerical data for water turbidity and TDS levels, and LED lights to indicate the suitability status of a drinking water sample. A green LED indicates that the water is suitable for consumption, while a red LED indicates that the water is not suitable for continuous consumption. With the existence of this drinking water quality detection device, it is expected to help minimize the number of individuals affected by diseases resulting from poor water sanitation.
Keywords : Drinking Water, TDS, TurbidityRizal Arian 19170410202023-10-10T04:14:55Z2023-10-10T04:14:55Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/76241This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/762412023-10-10T04:14:55ZKEPRAKTISAN DAN KEEFEKTIFAN LKPD BERBASIS PROJECT PADA PEMBELAJARAN INTERFERENSI CAHAYA UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN KETERAMPILAN KOLABORASIPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepraktisan dan keefektifan LKPD berbasis project pada pembelajaran interferensi cahaya untuk melatihkan keterampilan proses sains dan keterampilan kolaborasi peserta didik. Sampel pada penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPA 4 dan XI IPA 5 SMAN 1 Metro Tahun Pelajaran 2022/2023. Desain yang digunakan yaitu pretest-posttest control group design. Instrumen yang digunakan, yaitu observasi keterlaksanaan pembelajaran, tes uraian, observasi KPS, dan Self Assessment Keterampilan Kolaborasi. Data diuji menggunakan uji independent sample t-test, effect size, ANCOVA dan uji N-Gain. Keterlaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model PBL mencapai 89,03% dengan kategori sangat baik, sedangkan nilai keefektifan pembelajaran dengan model PBL mendapatkan rata-rata persentase sebesar 72% dengan kategori sangat efektif terlihat dari rata-rata N-Gain kelas eksperimen sebesar 0,72 dengan kategori tinggi. Hal tersebut menunjukkan bahwa keterampilan proses sains pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Hal ini didukung hasil uji hipotesis diperoleh nilai Sig (2- tailed) sebesar 0.000 dapat diambil keputusan bahwa terdapat perbedaan KPS yang menggunakan LKPD berbasis project dengan kelas konvensional pada pembelajaran interferensi cahaya. Nilai Sig (2-tailed) uji hipotesis keterampilan kolaborasi sebesar 0.027 dapat diambil keputusan bahwa terdapat perbedaan keterampilan kolaborasi yang menggunakan LKPD berbasis project dengan kelas kontrol yang menggunakan LKPD konvensional. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan LKPD berbasis project praktis dan efektif dapat melatihkan KPS dan keterampilan kolaborasi peserta didik.
Isabel Malau Olivya19130220552023-10-09T04:49:48Z2023-10-09T04:49:48Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/76213This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/762132023-10-09T04:49:48ZPENGEMBANGAN e-LKPD BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENSTIMULASI KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATERI DIFRAKSI CAHAYAPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan e-LKPD berbasis inkuiri terbimbing yang valid, praktis dan efektif untuk menstimulasi keterampilan proses sains pada materi difraksi cahaya. Jenis penelitian ini adalah Design and Development Research (DDR) yang diadaptasi dari Richey & Klien (2007) dengan menggunakan uji validitas, uji kepraktisan yang terdiri dari uji keterbacaan dan uji persepsi guru, serta uji keefektifan terdiri dari, N-Gain, Paired Sample T-Test dan Independent Sample T-Test. Pada hasil uji validitas didapatkan rata-rata nilai dari ketiga validator sebesar 3,54, dengan rata-rata validasi materi dan desain diperoleh hasil sebesar 3,65 dengan kategori sangat valid dan validasi materi dan konstruk sebesar 3,43 dengan kategori sangat valid. Hasil uji kepraktisan diperoleh hasil rata-rata uji respon peserta didik sebesar 86% dan hasil rata-rata uji persepsi guru sebesar 88% dengan kategori sangat praktis. Sedangkan untuk uji keefektifan dapat dilihat pada hasil uji efektifitas, telah dihasilkan e-LKPD berbasis inkuiri terbimbing untuk menstimulasi keterampilan proses sains yang valid, praktis dan efektif yang dilihat berdasarkan peningkatan keterampilan proses sains yang signifikan dilihat dari beda rata-rata kelas eksperimen dengan kelas kontrol yang signifikan dan hasil uji N-Gain dengan perolehan skor sebesar 0,71 dengan kategori tinggi.Puteri Handayani Meita 19130220212023-10-04T10:14:51Z2023-10-04T10:14:51Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/76080This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/760802023-10-04T10:14:51ZPENGARUH VARIASI KOMPOSISI DAN POLIURETAN TERHADAP
PEMBENTUKAN CELLULAR GLASS CERAMIC BERBASIS BASALT
DAN SLAG BOILER MELALUI METODE DIRECT FOAMING
Telah dilakukan penelitian sebagai upaya peningkatan nilai tambah limbah padat
industri menjadi produk cellular glass ceramic berupa batu basalt dan slag boiler.
Penelitian ini menggunakan variasi komposisi basalt:slag boiler sebesar 90:10%,
80:20%, 70:30%, 60:40%, dan 50:50%. Kemudian variasi poliuretan yang
digunakan sebesar 30%,40%, dan 50% sebagai foaming agent dengan pemanasan
sampai suhu 950°C dengan penahanan pada suhu 400°C dan 700°C selama 2 jam
dengan pendinginan di dalam tungku. Berdasarkan hasil karakterisasi dan uji
mekanis serta fisis pada sampel didapatkan hasil yang cukup baik. Pada sampel
didominasi SiO2, Fe2O3, CaO dan Al2O3 yang cukup tinggi dengan fase kristal yang cukup
banyak terbentuk yakni quartz dan augite, yang memiliki ukuran pori sebesar ukuran ≤
1 mm sekitar 85% dan > 1 mm sekitar 15%. Nilai kuat tekan densitas, dan porositas
terbaik berturut- turut sebesar 8,68 MPa; 1,14 g/cm3; dan 13,55%.
Kata Kunci: cellular glass ceramic, basalt, slag boiler, foaming agent, poliuretan
Research has been carried out as an effort to increase the added value of industrial solid waste into cellular glass ceramic products in the form of basalt stone and boiler slag. This research uses variations in basalt:slag boiler composition of 90:10%, 80:20%, 70:30%, 60:40%, and 50:50%. Then the polyurethane variations used were 30%, 40%, and 50% as a foaming agent by heating to a temperature of 950°C with holding at a temperature of 400°C and 700°C for 2 hours with cooling in a furnace. Based on the results of characterization and mechanical and physical tests on the samples, quite good results were obtained. The samples are dominated by SiO2, Fe2O3, CaO and Al2O3 which are quite high with quite a lot of crystal phases formed, namely quartz and augite, which have pore sizes of ≤1 mm, around 85% and >1 mm, around 15%. The best compressive strength, density and porosity values respectively were 8.68 MPa; 1.14 g/cm3; and 13.55%.
Keywords: cellular glass ceramic, basalt, boiler slag, foaming agent, polyurethaneRetnosari Mela 19170410262023-09-21T06:38:40Z2023-09-21T06:38:41Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/75763This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/757632023-09-21T06:38:40ZPRODUKSI ALAT ORBITAL SHAKER DENGAN PENGATUR WAKTU
DAN KECEPATAN PUTAR MENGGUNAKAN POTENSIOMETER
BERBASIS ARDUINO UNOTelah direalisasikan pembuatan alat orbital shaker yang digunakan untuk
mencampurkan larutan dengan gerakan satu arah. Alat orbital shaker dirancang
menggunakan motor DC sebagai penggerak, driver motor L298N, Arduino Uno
sebagai prosesor, potensiometer untuk mengatur nilai kecepatan dan waktu putar,
seven segment TM1637 untuk menampilkan nilai yang diatur tersebut, serta push
button sebagai tombol start dan reset. Pengujian alat orbital shaker diawali dengan
menginput nilai PWM pada potensiometer, lalu mengukur nilai kecepatan putar
motor DC (rpm) menggunakan tachometer. Pengujian yang telah dilakukan
diperoleh bahwa pada saat nilai input PWM ditambahkan, nilai kecepatan putar
motor DC juga akan bertambah. Selanjutnya, pengujian kalibrasi alat yaitu kalibrasi
nilai kecepatan putar (rpm) dan waktu dengan cara membandingkan nilai yang
diinput potensiometer dengan nilai yang terukur alat standar. Hasil yang didapatkan
dari pengujian kalibrasi kecepatan putar yaitu nilai error rata – rata sebesar 1,09%,
akurasi 98,91%, dan presisi 99,77%, sedangkan pada kalibrasi waktu didapatkan
nilai error rata – rata 2,45%, akurasi 97,55%, dan presisi 99,99%. Kemudian,
melakukan pengujian kecepatan putar dengan menggunakan beban larutan sebesar
100 – 1000 g dan setiap kelipatan 100 g dilakukan pengujian kecepatan putar dari
240 – 360 rpm. Hasil yang didapatkan yaitu pada saat diberikan beban, nilai
kecepatan putar yang diinput dengan yang terukur tachometer terjadi penurunan.
Alat orbital shaker dapat berputar dengan range kecepatan putar sebesar 240 – 374
rpm dan waktu maksimal 90 menit dengan beban maksimal 1000 g.
Kata Kunci : orbital shaker, motor DC, potensiometer, Arduino Uno.
abstract
The creation of the orbital shaker apparatus, used for mixing solutions with
unidirectional motion, has been successfully realized. The orbital shaker is
designed with a DC motor as the driving mechanism, an L298N motor driver, an
Arduino Uno as the processor, a potentiometer for adjusting speed and rotation
time values, a TM1637 seven-segment display for showing the set values, and push
buttons for start and reset functions. The testing of the orbital shaker begins by
inputting PWM values via the potentiometer and measuring the rotational speed of
the DC motor (in rpm) using a tachometer. The testing has demonstrated that when
the PWM input values are increased, the DC motor's rotational speed also
increases. Subsequently, the calibration testing of the apparatus involves
calibrating the rotational speed values (rpm) and time by comparing the input
values from the potentiometer with the values measured by a standard device. The
results obtained from the rotational speed calibration testing include an average
error of 1.09%, accuracy of 98.91%, and precision of 99.77%. In the time
calibration testing, an average error of 2.45%, accuracy of 97.55%, and precision
of 99.99% were obtained. Next, speed testing was conducted using a solution load
ranging from 100 to 1000 grams, with increments of 100 grams, and rotational
speed testing from 240 to 360 rpm. The results showed that when a load was
applied, there was a decrease in the measured rotational speed compared to the
input speed. The orbital shaker can operate within a rotational speed range of 240
to 374 rpm and has a maximum runtime of 90 minutes with a maximum load of 1000
grams.
Keywords : orbital shaker, DC motor, potentiometer, Arduino Uno.Vicias Icha Arum 19170410222023-09-20T09:40:24Z2023-09-20T09:40:24Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/75737This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/757372023-09-20T09:40:24ZPENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ELEKTRONIK (E-LKPD) BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantuan Lembar Kerja Peserta Didik Elektronik (E-LKPD) berbasis masalah terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik pada materi gelombang cahaya. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental design dengan bentuk non-equivalent control group design dengan sampel penelitian kelas XI.3 (kelas eksperimen menggunakan model PBL berbantuan e-LKPD berbasis masalah) dan XI.2 (kelas kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional yaitu Direct Instruction) di SMAN 1 Bangunrejo. Instrumen tes yang digunakan berupa 12 soal uraian dengan Cronbach’s Alpha sebesar 0,931. Selain instrumen tes, penelitian ini juga menggunakan instrumen non tes berupa angket respon peserta didik terhadap penggunaan model PBL dengan 10 butir pertanyaan dengan Cronbach’s Alpha sebesar 0,823. Rata-rata n-Gain kemampuan berpikir kritis kelas eksperimen dalam kategori tinggi yaitu 0,796 sedangkan, rata-rata n-Gain kemampuan berpikir kritis kelas kontrol dalam kategori sedang yaitu 0,397, artinya kedua kelas mengalami peningkatan yang signifikan namun kelas eksperimen mengalami peningkatan yang lebih tinggi. Berdasarkan uji hipotesis menggunakan uji Mann-Whitney diperoleh nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,000 dimana nilai tersebut < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis secara signifikan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Tingkat efektivitas perlakuan model PBL berbantuan e-LKPD berbasis masalah terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik diperoleh nilai eta square sebesar 0,421 dimana jika diinterpretasikan ke dalam nilai d’cohen maka didapatkan nilai effect size sebesar 1,704 dengan kategori tinggi. Peningkatan paling besar terjadi pada indikator strategies and tactics dengan nilai n-gain sebesar 0,986 yaitu termasuk ke dalam kategori tinggi.
Kata kunci: e-LKPD, gelombang cahaya, kemampuan berpikir kritis, problem based learning (PBL).
Yuliana Resti 1913022011 2023-09-18T08:01:05Z2023-09-18T08:01:05Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/75675This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/756752023-09-18T08:01:05ZSISTEM MONITORING KUALITAS UDARA PADA GAS KARBON MONOKSIDA (CO) DAN KARBON DIOKSIDA (Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengembangkan alat monitoring kualitas udara berbasis Internet of Things (IoT) yang mampu mengukur kadar gas karbon monoksida (CO) dan karbon monoksida (CO2). Alat ini menggunakan sensor MQ-135 untuk mengukur gas karbon dioksida (CO2), sensor MQ-7 untuk mengukur gas karbon monoksida (CO), sensor DHT11 untuk mengukur suhu. Proses pengukuran dilakukan secara realtime dengan menggunakan powerbank sebagai sumber tegangan dan Node MCU ESP32 sebagai mikrokontroler pengendali utama. Sensor pada alat ini telah terkalibrasi dengan hasil akurasi yang tepat, pada sensor MQ-7 nilai rata-rata akurasi sebesar 96,05% dengan nilai rata-rata error 3,52%, sensor MQ-135 memiliki hasil rata-rata akurasi sebesar 9,86% dengan nilai rata-rata error 3,14%, untuk sensor DHT11 nilai rata-rata akurasi sebesar 99,94% dengan nilai rata-rata error sebesar 0,06%. Sistem monitoring ini melalui proses data dari sensor dikirimkan ke database MySQL dan kemudian ditampilkan di website untuk menampilkan hasil kualitas udara. Rata-rata waktu pengiriman dan penerimaan data adalah sekitar 1,93 detik. Penggunaan Internet of Things (IoT) dan website sebagai antarmuka pengguna mempermudah akses pengguna untuk memantau kualitas udara dari mana saja dan kapan saja, serta menggunakan server apapun. Dengan adanya alat dan sistem monitoring ini, diharapkan dapat membantu meminimalisir terjadinya polusi udara yang terus meningkat, serta memberikan data yang dapat menjadi acuan bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan lingkungan.
Kata Kunci : Internet of Things (IoT), MQ-135, MQ-7, Node MCU ESP32
This research aims to design and develop an Internet of Things (IoT)-based air quality monitoring tool capable of measuring carbon monoxide (CO) and carbon dioxide (CO2) levels. The device utilizes an MQ-135 sensor to measure carbon dioxide (CO2) , an MQ-7 sensor to measure carbon monoxide (CO), and a DHT11 sensor to measure temperature. The measurement process is conducted in real-time, powered by a power bank as the voltage source, and controlled by an ESP32-based Node MCU microcontroller. The sensors used in the device have been calibrated to achieve accurate results. The MQ-7 sensor exhibits an average accuracy of 96.05% with an average error of 3.52%. The MQ-135 sensor shows an average accuracy of 9.86% with an average error of 3.14%. As for the DHT11 sensor, it achieves an average accuracy of 99.94% with an average error of 0.06%. The monitoring system processes the data from the sensors, sending it to a MySQL database, and then displaying the results on a website to provide air quality information. The average data transmission time is approximately 1.93 seconds. The use of IoT and a website as the user interface allows easy access for users to monitor air quality from anywhere and at any time, using any server. By implementing this monitoring tool and system, it is expected to help minimize the increasing air pollution and provide valuable data for the government to formulate environmental policies
Keywords : Internet of Things (IoT), MQ-135, MQ-7, Node MCU ESP32
NINGRUM SASMITA 19170410232023-09-15T02:32:21Z2023-09-15T02:32:21Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/75635This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/756352023-09-15T02:32:21ZANALISIS POTENSI LISTRIK GENERATOR TERMOELEKTRIK
DENGAN MEMANFAATKAN PANAS TUNGKU MASAK RUMAH
MAKANPotensi listrik generator termoelektrik telah dianalisis dengan memanfaatkan panas
tungku masak rumah makan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui nilai
besaran tegangan dan arus listrik yang dipengaruhi perbedaan suhu dari generator
termoelektrik pada jarak 5 cm, 10 cm dan 15 cm. Penelitian ini juga untuk
mengetahui nilai besaran listrik yang dipengaruhi oleh perbedaan suhu generator
dengan tungku masak. Disamping itu juga untuk mengetahui nilai besaran
perbedaan suhu saat diberi besaran listrik pada generator termoelektrik yang terbuat
dari logam timah dan bismut. Penelitian dilakukan di rumah makan Bareh Solok,
Labuan Ratu, Kota Bandar Lampung dimulai pada pukul 07:00 WIB sampai dengan
pukul 11:30 WIB. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa nilai generator
termoelektrik tanpa pendingin memiliki nilai tegangan sebesar 5,2 V dan nilai arus
sebesar 36 mA dan dengan pendingin memiliki nilai tegangan sebesar 6,9 V dan
nilai arus sebesar 90 mA. Untuk hasil generator termoelektrik dengan logam timah
dan bismut tidak menghasilkan perbedaan suhu yang disebabkan oleh hambatan
dalam (Rin) bernilai nol.
Kata Kunci : Energi Alternatif, Tungku Masak.Priambodo Septian18170410282023-09-14T06:31:41Z2023-09-14T06:31:41Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/75612This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/756122023-09-14T06:31:41ZPERHITUNGAN LAJU REAKSI NEUTRON DALAM REAKTOR GCFR (GAS COOLED FAST REACTOR) MODEL PERANGKAT (ASSEMBLY) HEKSAGONAL BERBAHAN BAKAR URANIUM Telah dilakukan penelitian tentang perhitungan laju reaksi fisi dan penangkapan neutron dengan filter dan tanpa filter serta pengaruh persentase pengayaan bahan bakar terhadap laju reaksi neutron pada reaktor Gass Cooled Fast Reactor (GCFR) model perangkat assembly heksagonal berbahan bakar Uranium. Penelitian ini dilakukan dengan cara menentukan persentase pengayaan bahan bakar 8,5-9,5%, menentukan ukuran geometri dan spesifikasi yang memenuhi standar reaktor GCFR, dan menentukan laju reaksi neutron. Dari penelitian yang dilakukan didapatkan hasil pada Material 1 dan Material 3 nilai laju reaksi fisi neutron menggunakan detektor filter dan tanpa filter meningkat dengan peningkatan persentase pengayaan. Sedangkan nilai laju reaksi penangkapan neutron dengan menggunakan filter ataupun tanpa filter mengalami penurunan seiring dengan meningkatanya presentase pengayaan. Pada Material 1 nilai tertinggi laju reaksi fisi dengan filter dan tanpa filter adalah 5,03036 x
.s dan 1,18015 x .s, sedangkan nilai tertinggi laju reaksi penangkapan dengan filter dan tanpa filter adalah dan 2,73629 x .s. Pada Material 3
nilai tertinggi laju reaksi fisi dengan filter dan tanpa filter adalah 5,03131 x
.s dan 1,18013 x .s, sedangkan nilai tertinggi laju reaksi penangkapan dengan filter dan tanpa filter adalah 11,7083 x
.s dan 2,73624x .s. Nilai laju reaksi neutron dengan filter lebih kecil dibandingkan nilai laju reaksi neutron tanpa filter.
Kata kunci: laju reaksi neutron, GCFR, Uranium, SRAC
It has been done research on the calculation of fission reaction rates and neutron capture, both with and without filters, as well as the influence of fuel enrichment percentage on neutron reaction rates in a Gas Cooled Fast Reactor (GCFR) using a hexagonal assembly model with Uranium fuel. This research was conducted by determining fuel enrichment percentage between (8.5% until 9.5%), geometrical dimensions and specifications suitable with GCFR standards then calculating the neutron reaction rate. The result of this research are neutron fission reaction rate of Material 1 and Material 3 that this are increased by enrichment percentage for both with filter and without filter. Meanwhile, neutron capture reaction rates were decreased by enrichment percentage increased for both with detector with and without filter. The neutron capture reaction rate using filter or without filter were decreased with the increasing in the percentage of enrichment. In Material 1 the highest fission reaction rate with filter and without filter are 5.03036 x
- and 1.18015 x - , while the highest capture reaction rate with filter and without filter are 11.8401 x - and
2.73629 x - . In Material 3 the highest fission reaction rate with filter and without filter are 5.03131 x - and 1.18013 x
- , while capture reaction rate with filter and without filter are
11.7083 x - and 2.73624 x - The neutron reaction rate with a filter is smaller than neutron reaction rate of the neutron without a filter.
Keywords: neutron reaction rates, GCFR,Uranium, SRAC.
ARIF JARODI MUHAMMAD 19170410172023-08-26T08:39:40Z2023-08-26T08:39:40Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/75342This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/753422023-08-26T08:39:40ZIdentifikasi Struktur Bawah Permukaan Dan Zona Prospek Reservoir Berdasarkan Analisis Data Gayaberat Pada Wkp Jaboi, Kota SabangPanas bumi menjadi energi bersih utama yang dimanfaatkan saat ini dan salah satu persebarannya terletak pada WKP Jaboi yang berada di Kelurahan Jaboi, Nangroe Aceh Darussalam. Penelitian ini bertujuan mengetahui keberadaan struktur bawah permukaan serta zona prospek panas bumi dengan mengaplikasikan metode geofisika yaitu metode gayaberat. Analisis spektrum dilakukan terhadap anomali bouguer lengkap sehingga diperoleh kedalaman residual 500 meter serta kedalaman regional 3200 meter dan juga dilakukan filtering terhadap anomali bouguer lengkap dengan nilai lebar jendela (N) 17 sehingga diperoleh anomali regional serta anomali residual pada daerah penelitian. Zona prospek keberadaan reservoir juga diperoleh berdasarkan keberadaan 11 struktur yang teridentifikasi dari pemodelan SVD serta FHD dan dengan model persebaran densitas diketahui bahwa persebaran densitas rendahnya 1.8 gr/cm^3 sampai 2.6 gr/cm^3 dan densitas tingginya 2.6 gr/cm^3 sampai 3.0 gr/cm^3 yang diindikasi berpotensi sebagai zona prospek reservoir.Rahman Suwandi18150510452023-08-24T06:40:10Z2023-08-24T06:40:10Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/75283This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/752832023-08-24T06:40:10ZIMPLEMENTASI PjBL-STEM BERBASIS ESD(EDUCATION FOR SUSTAINABLE DEVELOPMENT)PADA TOPIK ENERGI TERBARUKAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR SISTEM
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengaruh pembelajaran PjBL- STEM Berbasis ESD (Education for Sustainable Development) untuk meningkatkan kemampuan berpikir sistem peserta didik pada topik energi terbarukan. Penelitian ini dilakukan di SMAN 1 Menggala dan Sampel yang digunakan, yaitu peserta didik kelas XI IPA 3 dan XI IPA 5 Tahun Ajaran 2022/2023. Desain Penelitian yang digunakan, yaitu non-equivalent control group design. Instrumen penelitian yang digunakan adalah soal tes pilahan ganda. Pembelajaran dengan menerapkan model PjBL-STEM berbasis ESD mampu meningkatkan kemampuan berpikir sistem peserta didik hal ini terlihat dari rata-rata N-Gain pada kelas eksperimen sebesar 0,63 lebih besar dari pada kelas kontrol dengan nilai rata-rata N-Gain sebesar 0,40 dengan kategori sedang. Berdasarkan data tersebut menunjukan bahwa kemampuan berpikir sistem peserta didik mempunyai perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Serta didukung oleh data hasil uji hipotesis Independent Sample T-Test diperoleh nilai Sig. (2 tailed) < 0,05, maka dapat diambil keputusan bahwa Implementasi PjBL-STEM berbasis ESD dapat meningkatkan kemampuan berpikir sistem peserta didik pada topik energi terbarukan.Kurniawan Teddy19130220392023-08-23T10:16:20Z2023-08-23T10:16:20Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/75240This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/752402023-08-23T10:16:20ZPENERAPAN LEARNING CYCLE 7E DENGAN FLIPPED
CLASSROOM TERINTEGRASI STEM UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN BERPIKIR SISTEM SISWA SMA PADA
TOPIK GLOBAL WARMINGPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh learning cycle 7E dengan
flipped classroom terintegrasi STEM untuk meningkatkan kemampuan berpikir
sistem pada topik global warming siswa SMA. Penelitian ini dilakukan di SMA
Negeri 1 Buay Bahuga menggunakan quasi experiment dengan jenis dengan
jenis non-equivalent control group design. Teknik pengumpulan data pada
penelitian ini dengan menggunakan lembar tes soal global warming.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, N-Gain hasil belajar pada kelas
eksperimen sebesar 0,63 dengan kategori tinggi dan kelas kontrol sebesar 0,48
dengan kategori sedang. Data N-Gain kemudian dilakukan uji hipotesis
dianalisis dengan uji dengan uji Independent Sample T-test. Hasil analisis uji
hipotesis diperoleh nilai sig. Lebih besar dari 0,05 yaitu 0,26 menunjukkan
terdapat perbedaan rata-rata kemampuan berpikir sistem peserta didik pada kelas
eksperimen dan kontrol. Kemudian, data N-Gain menghasilkan perhitungan
effect size yaitu sebesar 1,04 dengan kategori besar. Berdasarkan hasil tersebut
diketahui bahwa peningkatan kemampuan berpikir sistem pada kelas eksperimen
dengan mengimplementasikan learning cycle 7E dengan flipped classroom
terintegrasi STEM lebih tinggi dan lebih efektif dibandingkan kelas kontrol.
Kata Kunci : berpikir sistem, flipped classroom, global warming, learning cycle
7E, STEMMARLINA SELA 18130220332023-08-22T06:49:01Z2023-08-22T06:49:01Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/75121This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/751212023-08-22T06:49:01ZKEPRAKTISAN DAN KEEFEKTIFAN LKPD BERBASIS AKTIVITAS
MODEL PEMBELAJARAN ExPRession UNTUK MELATIHKAN
HANDS-ON ACTIVITY PADA MATERI HUKUM NEWTON
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kepraktisan dan keefektifan LKPD
berbasis aktivitas model pembelajaran ExPRession untuk melatihkan hands-on
activity peserta didik pada materi hukum Newton. Sampel yang digunakan, yaitu
peserta didik kelas X MIPA 4 dan X MIPA 5 SMAN 1 Gadingrejo Tahun Ajaran
2022/2023. Desain penelitian yang digunakan, yaitu Pretest-Posttest Control
Group Design. Instrumen penelitian yang digunakan, yaitu lembar observasi
keterlaksanaan pembelajaran, lembar observasi penilaian aktivitas peserta didik,
dan lembar tes soal pilihan ganda. Keterlaksanaan pembelajaran dengan
menerapkan model pembelajaran ExPRession mencapai 87,30% dalam kategori
terlaksana sangat baik, sedangkan nilai aktivitas Hands-on Activity peserta didik
di setiap indikator mencapai nilai 78,35% dalam kategori baik. Pembelajaran
dengan menerapkan LKPD berbasis model pembelajaran ExPRession pada
pembelajaran fisika dikatakan efektif dalam mengukur kemampuan Hands-on
Activity peserta didik hal ini terlihat dari nilai rata-rata N-gain pada kelas
eksperimen sebesar 0,58 dengan kategori sedang. Hal tersebut menunjukkan
bahwa kemampuan Hands-on Activity pada kelas eksperimen lebih tinggi
dibandingkan dengan kelas kontrol. Hal ini didukung dengan hasil uji hipotesis
diperoleh untuk kemampuan Hands-on Activity nilai Sig. (2-tailed) adalah 0,000,
maka dapat diambil keputusan bahwa terdapat perbedaan kemampuan antara kelas
yang menggunakan LKPD berbasis model pembelajaran ExPRession dengan kelas
konvensional pada materi hukum Newton. Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa LKPD berbasis aktivitas model pembelajaran ExPRession
efektif dalam melatihkan kemampuan Hands-on Activity peserta didik.
Kata kunci: LKPD, ExPRession, dan Kemampuan Hands-on Activity.TRIA ANISA19130220472023-08-22T02:09:49Z2023-08-22T02:09:49Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/75081This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/750812023-08-22T02:09:49ZIMPLEMENTASI PBL DENGAN PENDEKATAN STEM BERBASIS
EDUCATION FOR SUSTAINABLE DEVELOPMENT (ESD) PADA
TOPIK USAHA DAN ENERGI UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh PBL dengan pendekatan
STEM berbasis Education for Sustainable Development (ESD) dalam
meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik pada topik usaha dan
energi. Penelitian ini dilakukan di SMAN 1 Talang Padang menggunakan
penelitian eksperimen dengan desain penelitian yang digunakan, yaitu PretestPosttest
Control Group Design. Instrumen penelitian yang digunakan, yaitu
lembar tes soal uraian. Pembelajaran model PBL dengan pendekatan STEM
berbasis ESD dikatakan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta
didik, hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata N-gain pada kelas eksperimen
sebesar 0,44 dengan kategori sedang lebih besar dibandingkan pada kelas kontrol
dengan rata-rata N-gain sebesar 0,23 dengan kategori rendah. Berdasarkan hal
tersebut menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif kelas eksperimen lebih
meningkat dibandingkan kelas kontrol. Hal ini juga didukung dengan data
perolehan dari uji Independent Sample T-test diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar
0,000 dan juga nilai effect size sebesar 0,797 pada kategori besar, yang dapat
disimpulkan bahwa implementasi PBL dengan pendekatan STEM berbasis ESD
dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik pada topik usaha
dan energi.
Kata kunci: PBL, Pendekatan STEM, Education for Sustainable Development
(ESD), kemampuan berpikir kreatif
FIJRI KURNIA1913022023 2023-08-21T06:11:28Z2023-08-21T06:11:28Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/75022This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/750222023-08-21T06:11:28ZPENGARUH E-LKPD BERBASIS PHYSICS TOOLBOX SENSOR SUITE PADA MATERI GERAK HARMONIK SEDERHANA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh E-LKPD berbasis Physics Toolbox Sensor Suite pada materi Gerak Harmonik Sederhana terhadap pemahaman konsep Fisika peserta didik. Sampel pada penelitian ini, yaitu peserta didik kelas X IPA 4 dan X IPA 7 SMA Negeri 1 Natar Lampung Selatan. Desain penelitian yang digunakan, yaitu Non-equivalent Control Group Design. Instrumen penelitian yang digunakan, yaitu lembar tes pemahaman konsep berupa soal pilihan jamak. Analisis data diuji dengan menggunakan analisis N-gain, uji normalitas, uji Independent Sample T-Test, dan uji Effect Size. Pembelajaran dengan menerapkan media E-LKPD berbasis Physics Toolbox Sensor Suite mampu meningkatkan kemampuan pemahaman konsep peserta didik hal ini terlihat dari nilai rata-rata N-gain pada kelas eksperimen sebesar 0,73 dengan kategori tinggi lebih besar dari nilai rata-rata N-gain kelas kontrol sebesar 0,58 dengan kategori sedang. Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan uji Independent Sample T-Test diperoleh bahwa nilai Sig. (2-Tailed) sebesar 0,000 yaitu kurang dari 0,05, maka dapat dinyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan nilai rata-rata N-gain antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Demikian juga hasil uji besarnya pengaruh menggunakan pengaruh menggunakan Effect Size menunjukkan nilai Cohen's d sebesar 1,319 dengan kategori besar. Hal ini menunjukkan bahwa E-LKPD berbasis Physics Toolbox Sensor Suite pada materi Gerak Harmonik Sederhana berpengaruh besar terhadap pemahaman konsep peserta didik.
Kata kunci: E-LKPD, Physics Toolbox Sensor Suite, Pemahaman KonsepWulandari Arini 19130220572023-08-21T04:59:48Z2023-08-21T04:59:48Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/75007This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/750072023-08-21T04:59:48ZPENGARUH VARIASI SUHU, WAKTU, DAN REAGEN PELINDIAN TERHADAP PERSEN RECOVERY, STRUKTUR FASA DAN MORFOLOGI BESI DARI TAILING REDUKSI LATERIT Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh variasi suhu, waktu, dan reagen pelindian terhadap persen recovery, struktur fasa, dan morfologi besi dari tailing reduksi laterit. Variasi suhu pelindian yang digunakan yaitu 30, 60, 90°C dengan variasi waktu 30 menit, 60 menit, 90 menit, dan 120 menit. Reagen yang digunakan yaitu asam sitrat (C6H8O7) dan monosodium glutamate (MSG). Karakterisasi yang digunakan yaitu ICP-OES, XRD, dan FESEM-EDS. Hasil karakterisasi ICP-OES pada sampel optimal reagen asam sitrat dan MSG menghasilkan persen recovery Fe sebesar 77,2% dan 11,5%. Hasil karakterisasi XRD pada sampel menghasilkan puncak-puncak difraksi sesuai dengan pangkalan data standar serta terdapat fasa wuestite sisa pada sampel reagen asam sitrat dan fasa quartz sisa pengotor pada sampel reagen MSG. Hasil karakterisasi FESEM menunjukkan morfologi permukaan sampel berbentuk gumpalan tidak beraturan dan masih terdapat gumpalan yang lebih halus. Hasil EDS sampel reagen asam sitrat menunjukkan penyebaran unsur didominasi oleh unsur Fe dan Al sedangkan sampel reagen MSG didominasi oleh unsur Fe, Al, dan Si. Model kinetika pelindian yang tepat pada penelitian ini yaitu shrinking particle model (SPM) dan pengendali laju reaksi pelindian untuk unsur Fe dikontrol oleh difusi film gas dengan energi aktivasi ketika menggunakan reagen asam sitrat sebesar 18,98 kJ/mol dan reagen MSG sebesar 33,17 kJ/mol.
Kata Kunci: Tailing reduksi laterit, Pelindian, Karakterisasi, Model kinetika, Energi aktivasi
Research has been conducted on the effect of variations in temperature, time, and leaching reagents on the percent recovery, phase structure, and morphology of iron from laterite reduction tailings. The leaching temperature variations use were 30, 60, 90°C with time variations of 30 minutes, 60 minutes, 90 minutes, and 120 minutes. The reagents used were citric acid (C6H8O7) and monosodium glutamate (MSG). The characterizations used were ICP-OES, XRD, and FESEM-EDS. The results of ICP-OES characterization on the optimal sample of citric acid and MSG reagents resulted in Fe recovery percentages of 77,2% and 11,5%. The XRD characterization results on the samples produced diffraction peaks in accordance with the standard database and there was a residual wuestite phase in the citric acid reagent sample and a residual impurity quartz phase in the MSG reagent sample. The results of FESEM characterization show that the surface morphology of the sample is in the form of irregular lumps and there are still finer lumps. EDS result of citric acid reagent samples showed the distribution of elements dominated by Fe and Al elements while MSG reagent samples were dominated by Fe, Al, and Si elements. The appropriate leaching kinetics model in this study is the shrinking particle model (SPM) and the leaching reaction rate controller for Fe element is controlled by gas film diffusion with activation energy when using citric acid reagent of 18,98 kJ/mol and MSG reagent of 33,17 kJ/mol.
Keywords: Laterite reduction tailings, Leaching, Characterization, Kinetics model, Activation energySIHOMBING HAPOSAN L. H. 19170410702023-08-21T00:58:35Z2023-08-21T00:58:35Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74992This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/749922023-08-21T00:58:35ZPENGEMBANGAN e-LPKD UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN
BERPIKIR KRITIS BERBASIS AKTIVITAS
MODEL PEMBELAJARAN “ExPRession”Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kevalidan, kepraktisan dan
keefektifan e-LKPD berbasis aktivitas model pembelajaran ExPRession untuk
melatihkan keterampilan berpikir kritis berbantuan platform Heyzine. Jenis
penelitian pengembangan ini adalah Design and Development Research (DDR)
dengan menggunakan penilaian terhadap uji validitas, uji kepraktisan yang terdiri
dari uji keterbacaan, uji persepsi guru dan uji respon peserta didik, uji keefektifan
terdiri dari uji normalitas, N-Gain dan Independent Sample T-Test. Pada hasil uji
validitas untuk uji media dan desain didapatkan skor sebesar 3,64 dengan kategori
sangat valid, dan untuk uji validasi pada materi dan konstruk diperoleh skor
sebesar 3,78 dengan kategori sangat valid. Hasil uji kepraktisan diperoleh skor
rata-rata sebesar untuk uji keterbacaan sebesar 82,15% dengan kategori terbaca,
uji respon peserta didik sebesar 81,8% dengan kategori sangat baik, sedangkan
untuk uji persepsi guru sebesar 87,9%. Sehingga rerata skor uji kepraktisan
tersebut sebesar 83,95% dengan kategori sangat praktis. Sedangkan untuk uji
keefektifan dapat dilihat pada hasil uji n-gain dan independent sample t-test,
berdasarkan hasil uji n-gain diperoleh skor untuk kelas eksperimen sebesar 0,561
dengan kategori sedang. Hal ini menunjukan bahwa keterampilan berpikir kritis
peserta didik telatihkan. Selain itu juga berdasarkan hasil uji independent sample
t-test diperoleh nilai signifikansinya sebesar 0.000 yang artinya terdapat
perbedaan keterampilan berpikir kritis peserta didik antara kelas eksperimen yang
menggunakan e-LKPD berbasis model pembelajaran ExPRession, dengan kelas
yang menggunakan LKPD dengan menggunakan model pembelajaran
konvensional. Sehingga dapat diartikan bahwa e-LKPD berbasis model
pembelajaran ExPRession efektif digunakan pada proses pembelajaran.
Kata Kunci: e-LKPD, keterampilan berpikir kritis, model pembelajaran
ExPRession FADILAH NISA18130220292023-08-18T01:07:39Z2023-08-18T01:07:39Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74900This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/749002023-08-18T01:07:39ZPEMBUATAN ALAT UKUR TINGKAT MANIS BUAH MANGGA
MENGGUNAKAN SENSOR KAPASITOR SEMI SILINDERTelah dilakukan penelitian tentang pembuatan alat ukur tingkat manis buah mangga
menggunakan sensor kapasitor berbentuk semi silinder yang akan melingkari
bagian buah dan mampu melakukan pengukuran agar memperoleh hasil yang
optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat alat ukur tingkat manis buah
menggunakan sensor kapasitor semi silinder sebagai sensor tingkat manis buah
mangga. Penelitian ini dilakukan dengan memberikan masukan frekuensi pada
sensor kapasitor menggunakan modul osilator IC XR-2206 dengan variasi frekuensi
10 kHz, 50 kHz, 100 kHz dan 500 kHz. Tingkat manis buah mangga diukur
menggunakan Pocket refractometer Otago PAL-α. Karakterisasi sensor kapasitor
semi silinder dilakukan pada 10 buah mangga. Hasil pengukuran pada frekuensi
100 kHz memiliki range tegangan yang paling luas dibandingkan frekuensi lainnya.
Range tegangan pada frekuensi 100 kHz sebesar 653,4 mV, pada rentang kadar gula
15,3 – 17,7%. Tegangan keluaran sensor kapasitor semi silinder dari rangkaian
pengkondisi sinyal memiliki hubungan linier dengan tingkat manis buah mangga.
Semakin naik kadar gula buah mangga maka semakin tinggi tegangan keluaran
yang dihasilkan sesuai dengan persamaan y = 266,89x – 3771,1 dan koefisien
korelasi sebesar 0,9841% pada frekuensi 100 kHz. Diperoleh kesimpulan pada
pengujian alat tingkat manis buah mangga pada nilai brix 14,0 – 15,1% dinyatakan
asam, sedangkan pada nilai brix 17,5 – 18,4% dinyatakan manis. Hasil pengujian
alat memperoleh nilai akurasi rata-rata sebesar 98,41%, nilai presisi sebesar
98,86%, dan nilai error rata-rata sebesar 1,59%.
Kata kunci: Tingkat manis, mangga, sensor, kapasitor, semi silinder.Setianingsih Desy 18170410162023-08-16T08:22:19Z2023-08-16T08:22:19Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74881This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/748812023-08-16T08:22:19ZPERANCANGAN SISTEM MONITORING KEBISINGAN SECARA REALTIME BERBASIS WEBSITE DALAM LINGKUNGAN KERJA SEBAGAI PENDUKUNG DATA KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)Penelitian mengenai alat monitoring tingkat kebisingan telah direalisasikan menggunakan sensor suara GY Max 4466 dengan mikrokontroler ESP Wroom 32 berbasis website. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kebisingan di lingkungan kerja dan dapat memonitoring tingkat kebisingan berbasis website guna pendukung data kesehatan dan keselamatan kerja. Pengambilan data dilakukan dengan deteksi suara dalam ruangan pompa PDAM Way Rilau Bandar Lampung dari pukul 08.00-12.00 WIB. Hasil penelitian menunjukkan sistem berfungsi dengan keadaan baik, ditunjukkan dengan nilai rata-rata akurasi ke empat sensor sebesar 97,07% dan rata-rata nilai error sebesar 2,93%. Data tingkat kebisingan yang dihasilkan dari ruangan pompa PDAM Way Rilau tergolong tinggi atau bahaya karena sudah melebihi nilai batas ambang (NAB) kebisingan yaitu sebesar 70 dB. Sistem yang digunakan pada website yaitu dengan akses localhost pada komputer yang dapat dimonitoring dalam lingkungan kerja sebagai data pendukung kesehatan dan keselamatan kerja (K3).
Kata Kunci: ESP Wroom 32, GY Max 4466, K3, Realtime, Website.
Research on noise level monitoring tools has been realized using a GY Max 4466 sound sensor with a website-based ESP Wroom 32 microcontroller. This study aims to determine the noise level in the work environment and to monitor noise levels based on a website to support occupational health and safety data. Data collection was carried out by sound detection in the pump room of PDAM Way Rilau Bandar Lampung from 08.00-12.00 WIB. The results showed that the system functioned well, indicated by the average accuracy of the four sensors of 97.07% and the average error value of 2.93%. The noise level data generated from the PDAM Way Rilau pump room is classified as high or dangerous because it has exceeded the noise threshold (NAV) value of 70 dB. The system used on the website is localhost access on a computer that can be monitored in the work environment as supporting data for occupational health and safety (OHS).
Keywords: ESP Wroom 32, GY Max 4466, K3, Realtime, Website.FEBRIYANTI NUR TASYA 19170410012023-08-16T07:48:59Z2023-08-16T07:48:59Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74872This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/748722023-08-16T07:48:59ZRANCANG BANGUN ALAT DETEKSI KADAR KOLESTEROL DALAM DARAH DENGAN TEKNIK NON INVASIVE BERBASIS MIKROKONTROLER WEMOS D1 R1Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mendeteksi kadar kolesterol dalam darah dengan teknik non invasive berbasis Mikrokontroler Wemos D1 R1 menggunakan Sensor Oximeter DS100A. Alat ini dilengkapi dengan Liquid Crystal Display (LCD) sebagai penampil kadar kolesterol dan Lampu LED sebagai indikator kadar kolesterol yang akan menyala merah ketika kolesterol tinggi (≥240 mg/dl), menyala kuning saat kolesterol berada pada batas tinggi (200-239 mg/dl), dan menyala hijau pada kolesterol normal (≤200 mg/dl). Pengukuran kadar kolesterol dilakukan dengan memanfaatkan pemancaran cahaya LED merah pada sensor yang dipasangkan di jari. Kemudian, fotodioda akan menangkap intensitas cahaya dari LED merah menjadi nilai tegangan. Nilai tegangan kemudian dibaca oleh ADC 10 bit pada mikrokontroler. Nilai ADC selanjutnya dikonversi melalui persamaan regresi linear menjadi nilai kadar kolesterol dengan satuan mg/dl. Alat yang telah dirancang mampu mendeteksi kadar kolesterol dalam rentang 150-240 mg/dl. Hasil pengujian presisi alat sebesar 98,85% dengan error 1,15%, sedangkan pengujian akurasi didapatkan nilai sebesar 97,14% dengan nilai error sebesar 2,84%.
Kata kunci : Kolesterol, Sensor Oximeter DS100A, Non Invasive, Wemos D1 R1.
Research has been carried out which aims to detect cholesterol levels in the blood with a non-invasive technique based on the Wemos D1 R1 Microcontroller using the DS100A Oximeter Sensor. This tool is equipped with a Liquid Crystal Display (LCD) to display cholesterol levels and LED lights as an indicator of cholesterol levels which will light up red when cholesterol is high (≥240 mg/dl), light up yellow when cholesterol is at a high limit (200-239 mg/dl), and light up green on normal cholesterol (≤200 mg/dl). Cholesterol levels were measured using a red LED light emitting on a sensor attached to the finger. Then, the photodiode will convert the light intensity from the red LED into a voltage value. The voltage value is then read by the 10 bit ADC on the microcontroller. The ADC value is then converted through a linear regression equation to a cholesterol level value in mg/dl units. The tool that has been designed is able to detect cholesterol levels in the range of 150-240 mg/dl. The results of testing the precision of the tool were 98.85% with an error of 1.15%, while the accuracy test obtained a value of 97.14% with an error value of 2.84%.
Key words : Cholesterol, Oximeter DS100A Sensor, Non Invasive, Wemos D1 R1.YUNIAR NOERIS 1917041004 2023-08-16T02:28:35Z2023-08-16T02:28:35Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74777This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/747772023-08-16T02:28:35ZPENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI ILMIAH SISWA PADA PEMBELAJARAN FISIKA SMA BERBASIS CASE METHODPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen penilaian kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi ilmiah siswa pada pembelajaran fisika berbasis case method yang valid, reliabel, dan praktis digunakan. Jenis penelitian ini ialah penelitian pengembangan (R&D) yang menggunakan 7 langkah pengembangan yang diadaptasi dari Borg & Gall (1989), yaitu: (1) penelitian dan pengumpulan data; (2) perencanaan; (3) pengembangan produk awal; (4) uji coba lapangan awal; (5) revisi hasil uji coba; (6) uji coba lapangan; (7) revisi produk operasional. Validasi produk dilakukan oleh dua dosen ahli dan satu guru untuk menilai aspek konstruksi, substansi, dan bahasa. Berdasarkan hasil validasi ahli, instrumen penilaian kemampuan pemecahan masalah memperoleh nilai sebesar 85% dalam kategori sangat valid, sementara instrumen penilaian kemampuan komunikasi ilmiah memperoleh nilai sebesar 84,34% dalam kategori sangat valid. Sehingga, instrumen penilaian layak digunakan. Instrumen penilaian ini diuji cobakan pada 28 siswa dan hasil uji coba lapangan tersebut dianalisis menggunakan model Rasch berbantuan software Ministep 4.5.1. Hasil analisis data uji coba diperoleh 18 butir soal instrumen kemampuan pemecahan masalah dan 15 butir soal instrumen penilaian kemampuan komunikasi ilmiah yang dinyatakan valid. Butir soal pada instrumen penilaian kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi ilmiah siswa dinyatakan reliabel dengan nilai alpha cronbach secara berturut-turut sebesar 0,80 dan 0,88 dengan kategori reliabilitas cukup bagus dan bagus sekali. Uji kepraktisan instrumen penilaian ini memperoleh rata-rata skor sebesar 94,03 dan 93,83 dengan kriteria sangat praktis. Produk akhir instrumen penilaian untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi ilmiah pada pembelajaran fisika yang dikembangkan telah memenuhi standar kelayakan instrumen, yaitu valid, reliabel, dan praktis.Johdi Dwi Setiyani18130220532023-08-16T02:08:24Z2023-08-16T02:08:24Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74770This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/747702023-08-16T02:08:24ZKEPRAKTISAN DAN KEEFEKTIFAN LKPD BERBASIS AKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN EXTERNAL
PHYSICS REPRESENTATION (ExPRession) UNTUK
MELATIHKAN MINDS ON ACTIVITY PADA
MATERI HUKUM NEWTON
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kepraktisan dan keefektifan LKPD
dengan model pembelajaran ExPRession terhadap minds on activity pada peserta
didik. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X MIPA SMAN 1
Pringsewu. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive
sampling dengan kelas X MIPA 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X MIPA 2
sebagai kelas kontrol. Desain penelitian ini menggunakan Pretest-Posttest Control
Group Design. Hasil dari penelitian ini membuktikan terdapat peningkatan
kemampuan minds on activity peserta didik dengan rata-rata N-Gain sebesar 0,71
untuk kelas eskperimen dengan kategori tinggi. Hasil uji Independent Sample Ttest
diperoleh
bahwa
terdapat
bahwa
terdapat
perbedaan
nilai
rata-rata
antara
kelas
eksperimen
dan
kelas
kontrol,
dengan
menunjukkan
pengaruh
treatment
secara
signifikan
terhadap
minds
on activity
peserta
didik.
Kata kunci: Kepraktisan, Keefektifan, LKPD, Model Pembelajaran ExPRession,
Minds on Activity.
INDAH HAIRUNNISAH ARTHA 19530220032023-08-15T08:54:41Z2023-08-15T08:54:41Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74809This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/748092023-08-15T08:54:41ZPENGARUH SLAG CANGKANG SAWIT SEBAGAI SUBSTITUSI PASIR PADA PEMBUATAN MORTAR Mortar merupakan bahan bangunan yang dapat digunakan sebagai bahan konstruksi. Mortar terbuat dari pasir dan semen saja atau dengan bahan campuran lain. Penelitian slag cangkang sawit sebagai substitusi pasir pada mortar dilakukan untuk mengetahui pengaruh slag cangkang sawit terhadap uji fisis dan mekanis mortar. Variasi substitusi slag cangkang sawit sebesar 20 %, 30 %, 40 %, 50 % dan 60 % dari massa pasir dengan total bahan 1000 gram. Mortar dicetak dengan ukuran 5 x 5 x 5 cm3, dilakukan perendaman dengan variasi umur perendaman 7, 14 dan 21 hari. Uji mekanis dan fisis meliputi uji kuat tekan, uji massa jenis, uji porositas dan uji absorbsi serta karakterisasi mortar yaitu XRF, XRD dan SEM-EDS. Mortar dengan umur perendaman 21 hari memiliki nilai kuat tekan tertinggi sebesar 18,4 MPa. Karakterisasi menunjukkan bahwa fase yang terbentuk pada mortar adalah calcium carbonate (CaCO3) dan silicon oxide (SiO2).
Kata kunci: Slag, cangkang sawit, pasir, mortar dan kuat tekan.
Mortar is a material that can be used as a construction material. Mortar is made of sand and cement or with other mixed ingredients. Research on palm shell slag as a substitute for sand in mortar was carried out to determine the effect of palm shell slag on the physical and mechanical tests of mortar. Variations of palm shell slag substitution of 20 %, 30 %, 40 %, 50 % and 60 % of the mass of sand with a total of 1000 grams of material. The mortar was printed with a size of 5 x 5 x 5 cm3, soaked with variations of immersion age of 7, 14 and 21 days. Mechanical and physical tests include compressive strength test, density test, porosity test and absorption test as well as mortar characterization are XRF, XRD and SEM-EDS. Mortar with immersion age of 21 days has the highest compressive strength value of 18.4 MPa. The characterization shows that the phases formed in the mortar are calcium carbonate (CaCO3) and silicon oxide (SiO2).
Keywords: Slag, palm shell, sand, mortar and compressive strength.
Khamidah Ida Nur 19170410482023-08-15T08:51:28Z2023-08-15T08:51:28Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74807This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/748072023-08-15T08:51:28ZPENGARUH VARIASI SUHU, WAKTU, DAN REAGEN PELINDIAN TERHADAP PERSEN RECOVERY, STRUKTUR FASA DAN MORFOLOGI LOGAM TANAH JARANG (LTJ) DARI MAGNET NEODYMIUMPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh suhu (30, 60, dan 90 ), waktu (30, 60, 90, 120 menit), dan reagen pelindian (asam sitrat dan monosodium glutamate (MSG)) terhadap persen recovery, struktur fasa, dan morfologi logam tanah jarang dari magnet neodymium. Tahapan penelitian ini terdiri dari preparasi bahan, pelindian magnet neodymium, dan karakterisasi. Filtrat hasil pelindian dikarakterisasi dengan ICP-OES, sedangkan residu pelindian dikarakterisasi dengan XRD dan FESEM-EDS. Hasil pelindian magnet neodymium menggunakan reagen asam sitrat memiliki nilai recovery Nd dan Fe tertinggi pada suhu 60 waktu 60 menit sebesar 99,9 %, sedangkan pelindian menggunakan monosodium glutamate nilai recovery tertinggi terdapat pada suhu 90 waktu 120 menit sebesar 8,85 % untuk Nd dan 18,23 % untuk Fe. Karakterisasi XRD menunjukkan bahwa fase yang dominan terbentuk pada setiap sampel adalah iron neodymium boride dan hematite (Fe2O3). Hasil karakterisasi FESEM-EDS menandakan persebaran unsur Nd dan Fe paling merata dibandingkan dengan unsur lainnya.
Kata Kunci : magnet neodymium, logam tanah jarang, recovery, karakterisasi
ABSTRACT
The study was conducted to know the influence of temperature (30, 60 and 90 °C), time (30, 60, 90, 120 minutes), and lubricant reagents (citric acid and monosodium glutamate (MSG)) on the rate of recovery, phase structure, and morphology of rare-earth elements from neodymium magnets. This stage of research consists of material preparation, neodymium lubricant magnets, and characterization. Filter results are characterized by ICP-OES, while residues are characterised by XRD and FESEM-EDS. Neodymium magnetic lubrication results using citric acid reagents have the highest recovery values of Nd and Fe at 60 °C 60 minutes of 99.9 %, while lubricants using sodium monosodium glutamate have a highest pollination value at 90 °C 120 minutes of 8.85 % for Nd and 18.23 % for Fe. XRD characterization indicates that the dominant phases formed on each sample are neodymium boride iron and hematite (Fe2O3). The results of FESEM-EDS characterization indicate the most even spread of Nd and Fe elements compared to other elements.
Keywords: neodymium magnets, rare earth metals, recovery, characterizationKaban Nadya Olivia Br 19170410842023-08-15T08:47:44Z2023-08-15T08:47:44Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74804This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/748042023-08-15T08:47:44ZPENGARUH WAKTU PENGGUNAAN SEL VOLTA BERBAHAN ELEKTROLIT AIR LAUT TERHADAP PERMUKAAN KATODA TEMBAGA DILAPISI PERAKPenelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh waktu penggunaan sel volta berbahan elektrolit air laut terhadap permukaan katoda tembaga dilapisi perak. Bahan yang digunakan yaitu alumina, semen, tembaga, AgNO3, air laut dan aquades. Alat yang digunakan yaitu power supply, multimeter, dan stopwatch. Penelitian ini dilakukan dengan empat tahapan, yakni preparasi bahan, pembuatan alat dan pengujian sistem, pengambilan sampel, dan karakterisasi permukaan tembaga berlapis perak serta pengolahan data hasil. Katoda tembaga dikarakterisasi menggunakan SEM-EDX. Berdasarkan hasil yang diperoleh terjadi kenaikan tegangan dan arus setelah 24 jam dan 72 jam. Kenaikan tegangan dan arus tersebut didukung oleh kenaikan massa katoda tembaga (Cu) yang bereaksi dengan air laut setelah 24 jam dan 72 jam. Nilai perhitungan hambatan dalam dipengaruhi oleh kenaikan tegangan dan arus, nilai hambatan dalam lebih kecil pada penggunaan pertama dibandingkan dengan setelah 24 jam dan 72 jam. Nilai perhitungan daya diperoleh paling besar pada 72 jam, yang dipengaruhi oleh kenaikan tegangan dan arus. Dapat disimpulkan bahwa hasil hambatan dan daya listrik katoda Cu dilapisi Ag memiliki korelasi dengan hasil karakterisasi SEM-EDX
Kata Kunci : Tembaga, Perak, Air Laut, SEM-EDX, Sel Volta
ABSTRACT
This study was conducted to analyze the influence of time using voltaic cells with seawater electrolyte toward cathode surface silver coated copper. The materials used are aluminium oxide, cement, copper, AgNO3, seawater, and distilled water. The tools used are power supply, multimeter, and stopwatch. This research was conducted in four stages, namely material preparation, tool making and system testing, sampling, and surface characterization of silver-plated copper and processing of result data. Cathode was characterization using SEM-EDX. Based on the results obtained, there was an increase in voltage and current after 24 hours and 72 hours. The increase in voltage and current is supported by an increase in the mass of the copper cathode (Cu) which reacts with seawater after 24 hours and 72 hours. The calculated value of the internal resistance is affected by the increase in voltage and current, the value of the internal resistance is smaller in the first use compared to after 24 hours and 72 hours. The maximum power calculation value is obtained at 72 hours, which is affected by the increase in voltage and current. It can be concluded that the electrical resistance and power test results for Cu cathode coated with Ag have a correlation with the SEM-EDX characterization results
Key Words : Copper, Silver, Seawater, SEM-EDX, Voltaic CellTARIGAN NENCHY ANUGRAH BR 19170410682023-08-15T08:43:09Z2023-08-15T08:43:09Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74803This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/748032023-08-15T08:43:09ZPENGARUH VARIASI KOMPOSISI (SEMEN BEKU DAN KAPUR) SERTA WAKTU PERENDAMAN TERHADAP KUAT TEKAN, SIFAT FISIS, KOMPOSISI KIMIA, STRUKTUR FASA, DAN MORFOLOGI PADA MORTARMortar terbuat dari campuran bahan semen, agregat halus (pasir) dan air. Semen berfungsi sebagai bahan perekat yang digunakan dalam campuran mortar. Semen yang baik adalah semen yang disimpan dalam keadaan penyimpanan yang tertutup dari udara yang lembab dan digunakan tidak dalam kondisi expired. Apabila salah dalam penyimpanan dan udara lembab, semen akan menjadi beku dan tidak bisa digunakan kembali sebagai bahan bangunan. Oleh karena itu, dilakukan penelitian mengenai semen beku yang dapat digunakan kembali dengan cara dicampur dengan kapur untuk aktivasi sebagai campuran pembuatan mortar. Komposisi penambahan semen beku sebesar 60%, 65%, 70%, 75% dan 80% serta penambahan kapur sebesar 0%, 5%, 10%, 15% dan 20% dari komposisi bahan sebesar 1000 gram. Mortar semen dicetak dengan ukuran 5x5x5 cm3, direndam dalam air selama 7 hari, 14 hari dan 28 hari. Uji mekanis dilakukan yaitu kuat tekan, uji fisis meliputi uji absorbsi, uji porositas dan uji massa jenis serta karakterisasi mortar semen yaitu XRF, XRD, dan SEM-EDS. Mortar semen dengan penambahan variasi semen beku 70% dan 10% kapur pada umur perendaman 28 hari memiliki nilai kuat tekan tertinggi sebesar 7,37 MPa, sedangkan mortar semen dengan penambahan variasi semen beku 80% dan 0% kapur pada waktu perendaman 7 hari memiliki nilai kuat tekan terendah sebesar 1,78 MPa. Karakterisasi menunjukkan bahwa fasa yang terbentuk pada mortar semen adalah Calcium Cilicate (CaSiO4), Dicalcium Cilicate (2CaO.SiO2), Silicon Oxide (SiO2) dan Fayalite (Fe2SiO4).
Kata kunci: semen beku, kapur, semen jenis PCC, uji fisis, karakterisasi
The mortar is made from a mixture of cement, small aggregate (sand), and water. Cement serves as a glue material used in the mixture. and mortar. Good cement is cement that is stored in good condition. storage that is closed from humid air and is not used in the condition is expired. When wrong in storage and in humid air, cement they are hardened and cannot be reused as building materials. Therefore, research has been conducted on hardened cement that can be used again by mixing it with limestone for activation as manufacturing of mortars. Composition of large hardened cement 60%, 65%, 70%, 75%, 80%, and the addition of limestone of 0%, 5%, 10%, 15% and 20% of the ingredient composition of 1000 grams. Cement mortar printed size of 5x5x5 cm3 immersed in water for 7 days, 14 days, and 28 days. Mechanical tests are carried out strong pressure. fists tests include absorption tests. tests the porosity and mass test type and characterization of cement mortar is XRF. XRD and SEM-EDS Cement mortar with the addition of hardened cement variations 70% and 10% of limestone at the 28 days immersion life have strong pressure values the highest of 7.37 MPa, while the cement mortar with the addition 80% hardened cement variation and 0% limestone at 7 days immersion time It has a lowest pressure of 1.78 MPa. Characterized The phase formed on the cement mortar is Calcium Cilicate (CaSiO4), Dicalcium Cilicate (2CaO.SiO2) Silicon Oxide (SiO2) and Fayalite (Fe2SiO4).
Keywords: hardened cement,limestone, PCC type cement, physical test, characterization - KHAIRUNNISA19570410132023-08-14T07:36:55Z2023-08-14T07:36:55Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74705This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/747052023-08-14T07:36:55ZSIMULASI PENDETEKSIAN SINYAL SENSOR GAS NH3 MENGGUNAKAN Pt80Au14Ti6 BERBASISKAN FUNGSI KERJATelah dilakukan penelitian yang bertujuan membuat simulasi reaksi kimia dalam proses pendeteksian gas NH3 pada permukaan Pt80Au14Ti6 berbasis perubahan fungsi kerja (Δɸ). Hasil simulasi ini dibandingkan dengan hasil eksperimen Marjunus (2018) terkait sensor gas NH3 pada bahan Pt80Au14Ti6. Simulasi ini diawali dengan membuat Persamaan Diferensial Biasa (PDB) dari tiga reaksi yang mengandung empat hunian gas yaitu θ_"NH3" , θ_"O" , θ_"NH2" , dan θ_"OH" . PDB ini diselesaikan dengan program Matlab. Berdasarkan hasil eksperimen yang ada, dilakukan fitting grafik untuk sensor gas NH3 pada bahan Pt80Au14Ti6. Fitting ini perlu dilakukan untuk mengetahui keakuratan dari penyelesaian PDB yang dilakukan oleh Matlab. Rata-rata selisih antara hasil simulasi dan ekperimen pada setiap parameter yang memiliki nilai terkecil dijadikan sebagai nilai terbaik dari parameter tersebut. Proses pencarian nilai parameter dari selisih nilai simulasi dan eksperimen ini dinamakan optimasi parameter. Terdapat 36 parameter dalam simulasi ini yaitu 6 koefisien lengket awal, 12 koefisien Arrhenius, dan 18 energi aktivasi. Sebanyak 23 dari 36 parameter belum diketahui nilainya. Ke-23 nilai tersebut dioptimasi dengan diberikan nilai awal dan nilai-nilai parameter lainnya dibuat konstan. Setelah semua nilai ditemukan, dilakukan optimasi kedua. Selanjutnya, didapatkan grafik perbandingan simulasi dan penelitian dengan trend yang sama walaupun hasil CPD simulasi yang bernilai –115 mV tidak tepat sama dengan penelitian yaitu (–100±20) mV. Selain itu, dari simulasi juga didapatkan perkiraan coverage untuk atom/molekul dalam satuan Mono Layer (ML) pada permukaan Pt80Au14Ti6, yaitu θ_"NH3" =1,152×10^(-1) ML, θ_"O" =1,27×10^(-7) ML, θ_"NH2" =6,622×10^(-5) ML, dan θ_"OH" =6,622×10^(-5) ML.
Kata kunci: CPD, sensor gas, amonia, simulasi, perubahan fungsi kerja.
ABSTRACT
SIMULATION OF NH3 GAS SENSOR SIGNAL DETECTION USING Pt80Au14Ti6 BASED ON WORK FUNCTION
By
KURNIA RAHMAWATI
Research has been carried out which aims to simulate chemical reactions in the process of detecting NH3 gas on the surface of Pt80Au14Ti6 based on the change in work function (Δɸ). The results of this simulation are compared with Marjunus experimental results (2018) related to the NH3 gas sensor on Pt80Au14Ti6 material. This simulation begins by constructing the Ordinary Differential Equation (ODE) of three reactions containing four gas occupancies namely θ_"NH3" , θ_"O" , θ_"NH2" , and θ_"OH" . This ODE is solved with the Matlab program. Based on the existing experimental results, a graphic fitting was carried out for the NH3 gas sensor on Pt80Au14Ti6 material. This fitting needs to be done to determine the accuracy of the ODE settlement performed by Matlab. The average difference between the simulation and experimental results for each parameter that has the smallest value is used as the best value of that parameter. The process of finding parameter values from the difference between simulation and experimental values is called parameter optimization. There are 36 parameters in this simulation, namely 6 initial sticking coefficients, 12 Arrhenius coefficients, and 18 activation energies. As many as 23 of the 36 parameters are unknown. The 23 values are optimized by being given an initial value and the other parameter values are kept constant. After all the values are found, the second optimization is performed. Furthermore, a comparison graph of the simulation and research was obtained with the same trend even though the simulated CPD results with a value of –115 mV were not exactly the same as the research, namely (–100 ± 20) mV. In addition, from the simulation, the estimated coverage for atoms/molecules in Mono Layer (ML) units on the surface of Pt80Au14Ti6 is also obtained, namely θ_"NH3" =1,152×10^(-1) ML, θ_"O" =1,27×10^(-7) ML, θ_"NH2" =6,622×10^(-5) ML, and θ_"OH" =6,622×10^(-5) ML.
.
Keywords: CPD, gas sensor, ammonia, simulation, changes in work function.
RAHMAWATI KURNIA 19170410032023-08-14T04:04:28Z2023-08-14T04:04:28Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74630This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/746302023-08-14T04:04:28ZPENGARUH PERSENTASE PENGAYAAN BAHAN BAKAR, UKURAN DAN KONFIGURASI TERAS REAKTOR TERHADAP DESAIN INTI GAS COOLED FAST REACTOR (GCFR) MODEL TERAS SILINDER (r, z) DENGAN BAHAN BAKAR DAUR ULANG URANIUM DIOKSIDA (UO2)Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh persentase pengayaan bahan bakar, ukuran dan konfigurasi teras reaktor terhadap desain inti gas cooled fast reactor (GCFR) model teras silinder (r, z) dengan bahan bakar daur ulang uranium dioksida (UO2). Penelitian ini dilakukan dengan cara menentukan persentase bahan bakar yang memenuhi standar kekritisan, menentukan ukuran dan konfigurasi teras reaktor yang memenuhi standar kekritisan selanjutnya menentukan distribusi rapat daya pada reaktor GCFR. Persentase pengayaan bahan bakar yang digunakan yaitu dari pengayaan 8,5%-10% dengan rentang 0,1%. Dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan persentase pengayaan bahan bakar serta ukuran teras reaktor yang memenuhi standar kekritisan yaitu pada persentase pengayaan 9,9% pada radius teras reaktor sebesar 210 cm dan tinggi teras reaktor sebesar 190 cm yang menghasilkan Aulia Mega Putri19170410642023-08-14T03:36:04Z2023-08-14T03:36:04Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74626This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/746262023-08-14T03:36:04ZRANCANG BANGUN ALAT DAN SISTEM MONITORING KUALITAS UDARA NITROGEN DIOKSIDA (Telah dilakukan penelitian tentang rancang bangun alat dan sistem monitoring kualitas udara yang mampu mengukur konsentrasi gas nitrogen dioksida (NO2) dan partikulat (PM10). Penelitian ini menggunakan sensor MQ-135 untuk mengukur konsentrasi NO2 dan Sharp Dust GP2Y1010AU0F untuk mengukur konsentrasi PM10 yang terintegrasi dengan mikrokontroler Node MCU ESP32 berbasis Internet of Things (IoT). Kedua sensor tersebut telah dikalibrasi menghasilkan keakuratan dengan nilai akurasi sebesar 99,24% dan error sebesar 0,76% pada GP2Y1010AU0F serta nilai akurasi sebesar 99,90% dan error sebesar 0,10% pada sensor DHT11. Mikrokontroler Node MCU ESP32 berfungsi sebagai sistem pengendali yang dapat mengumpulkan data dari sensor dan mengirimkannya ke server melalui jaringan internet. Data yang dikirim dapat diakses dan dianalisis melalui aplikasi berbasis web dengan perbedaan waktu pengiriman dan waktu penerimaan adalah 1,93 detik, sehingga memungkinkan pengguna untuk memantau kualitas udara secara real-time. Penggunaan teknologi Internet of Things (IoT) manjadikan pemantauan yang mudah dan aksesibilitas data yang lebih baik. Alat dan sistem monitoring ini diharapkan dapat membantu pemantauan dan pengendalian kualitas udara yang lebih baik, serta memberikan informasi penting bagi pengambilan keputusan terkait lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Kata Kunci : Internet of Things (IoT), Node MCU ESP32, MQ135, Sharp Dust dan Web Monitoring
In this research, an air quality monitoring tool and system have been designed that are capable of monitoring the concentration of nitrogen dioxide gas (RIDWAN MUHAMAD 19170410522023-08-09T09:44:08Z2023-08-09T09:44:08Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74397This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/743972023-08-09T09:44:08ZPENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM DIGITAL MENGANALISIS BESARAN-BESARAN FISIS PADA BATERAI SEKUNDER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIKKemampuan berpikir kritis sangat diperlukan agar peserta didik dapat memecahkan masalah yang muncul. Kemampuan berpikir kritis dapat ditingkatkan dengan latihan berulang melalui kegiatan praktikum yang diselaraskan dengan indikator kemampuan berpikir kritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas dan kepraktisan panduan praktikum digital menganalisis besaran-besaran fisis pada baterai sekunder untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Panduan praktikum digital dikembangkan berdasarkan Capaian Pembelajaran fisika kelas XII pada Kurikulum Merdeka. Panduan praktikum digital ini juga dikembangkan dengan enam indikator berpikir kritis dari Facione (2015): interpretation, analysis, inference, evaluation, explanation, dan self-regulation. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan. Model pengembangan DDR (Richey & Klein) digunakan dengan empat tahapan yaitu analysis, design, development, dan evaluation. Hasil validitas kategori validasi media desain dan validasi materi konstruk memperoleh skor rata-rata 3,61 dengan kriteria sangat valid. Uji kepraktisan produk dinilai berdasarkan uji keterbacaan, uji persepsi guru, dan uji respon peserta didik di SMAN 1 Terusan Nunyai Lampung Tengah yang memperoleh skor rata-rata 90,06% dengan kriteria sangat praktis. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa panduan praktikum digital yang dikembangkan valid dan praktis. Hasil penelitian ini dapat digunakan dalam pembelajaran fisika SMA untuk melatih peserta didik dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis.MUSTOPA ALYA RIZKI19130220462023-08-04T01:40:50Z2023-08-04T01:40:50Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74053This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/740532023-08-04T01:40:50ZPENGARUH VARIASI MASSA LOGAM PERAK PADA EKSTRAKSI
PERAK NITRAT (Pada penelitian ini telah dilakukan proses ekstraksi perak nitrat (AgNO3)
menggunakan metode reduksi kimia evaporasi dengan variasi massa logam perak
(Ag) sebesar 8 dan 10 gram. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui
pengaruh variasi massa perak terhadap puncak kristal yang terbentuk, persentase
konsentrasi dari setiap unsur, struktur morfologi sampel, ukuran rata-rata partikel,
dan persentase massa dari setiap unsur. Proses ekstraksi dilakukan dengan
mencampurkan dua variasi massa Ag ke dalam 12 ml asam nitrat (HNO3). Setelah
itu, dilakukan proses pemanasan dengan metode reduksi kimia evaporasi pada
suhu T=85 ℃ selama 2 jam. Hasil analisis XRD dari sampel AgNO3 dengan
massa Ag 8 gram berbentuk orthorhombic dan memiliki dua puncak fasa AgNO3.
Untuk sampel AgNO3 dengan massa Ag 10 gram berstruktur orthorhombic dan
memiliki lima puncak fasa AgNO3. Ukuran kristal rata-rata dari sampel berturutturut
116,56 dan 109,42 nm. Hasil analisis XRF untuk persentase konsentrasi Ag
berturut-turut sebesar 98,34% dan 98,84%. Hasil analisis SEM-EDS menunjukkan
sampel AgNO3 dengan massa Ag 8 gram memiliki struktur lingkaran asimetris
yang menggumpal, ukuran partikel rata-rata sebesar 292,21 μm, serta total
persentase massa sebesar 92,56%. Untuk sampel AgNO3 dengan massa Ag 10
gram memiliki struktur lingkaran asimetris yang tidak menggumpal, ukuran
partikel rata-rata sebesar 49,46 μm, dan total persentase massa 92,68%.
Kata kunci : AgNO3, evaporasi, kristalisasi, XRD, XRF, SEM-EDSMALIK DAFFA ABDUL 19170410622023-08-03T03:59:13Z2023-08-03T03:59:13Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74039This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/740392023-08-03T03:59:13ZPENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PJBL TERINTEGRASI STEAM BERBANTUAN E-LKPD TERHADAP KETERAMPILAN KOLABORASI DAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK SMA PADA MATERI ENERGI TERBARUKANPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran PjBL terintegrasi STEAM berbantuan e-LKPD terhadap keterampilan kolaborasi dan berpikir kritis peserta didik SMA pada materi energi terbarukan, serta hubungan antara keterampilan kolaborasi dan berpikir kritis peserta didik. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Al-Kautsar Bandar Lampung tahun pelajaran 2022/2023 dengan sampel kelas X 3 sebagai kelas eksperimen dan kelas X 2 sebagai kelas kontrol. Desain penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental Designs dengan jenis Non-Equivalent Control Group Design. Pengumpulan data yang digunakan, yaitu lembar angket yang berjumlah 12 pernyataan, observasi yang berjumlah 6 task kinerja, dan soal tes yang berjumlah 10 butir soal. Uji hipotesis menggunakan Uji Independent Sample T-Test dan Uji Korelasi Bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang lebih besar antara kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran PjBL terintegrasi STEAM berbantuan e-LKPD dibandingkan dengan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran PjBL terintegrasi STEAM berbantuan LKPD terhadap keterampilan kolaborasi dan berpikir kritis peserta didik. Adapun hasil nilai signifikansi yang didapatkan 0,000 ≤ 0,05 dan 0,017 ≤ 0,05. Hubungan antara keterampilan kolaborasi dan berpikir kritis menunjukkan nilai signifikansi 0,000 ≤ 0,05 dengan pearson correlation 0,592, terdapat hubungan yang positif antara keterampilan kolaborasi dengan berpikir kritis peserta didik.
Kata kunci: Project-based Learning; STEAM; Kolaborasi; Berpikir KritisPramita Anisa19130220162023-07-31T01:37:41Z2023-07-31T01:37:41Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73836This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/738362023-07-31T01:37:41ZPENGARUH VARIASI KONSENTRASI Zn(NO3)2 6H2O TERHADAP GUGUS FUNGSI, UKURAN PARTIKEL, DAN MORFOLOGI PARTIKEL NANOPARTIKEL ZnO DENGAN METODE SINTESIS HIJAU MENGGUNAKAN EKSTRAK DAUN KELOR Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi Zn(NO3)2•6H2O (seng nitrat heksahidrat) terhadap gugus fungsi, ukuran partikel, dan morfologi partikel nanopartikel ZnO dengan metode sintesis hijau menggunakan daun kelor. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ekstrak daun kelor sebagai bahan utama dalam metode sintesis hijau, Zn(NO3)2•6H2O dengan variasi konsentrasi 0,2; 0,4; 0,6; dan 0,8 M sebagai prekursor, NaOH dan etanol sebagai pelarut prekursor. Berdasarkan hasil karakterisasi menggunakan FTIR menunjukkan bahwa gugus fungsi dalam kandungan daun kelor berperan dalam pembentukan nanopartikel ZnO. Sedangkan hasil karakterisasi XRD menunjukkan perbedaan difraktogram dengan standar ZnO pada konsentrasi Zn(NO3)2•6H2O 0,6 M dan 0,8 M dengan munculnya fasa NNaO3. Hasil karakterisasi SEM menunjukkan bahwa morfologi nanopartikel ZnO dengan metode sintesis hijau berbentuk acak.
Kata kunci: Daun kelor, Zn(NO3)2•6H2O, nanopartikel ZnO, sintesis hijau.
This research was conducted to determine the effect of varying concentrations of Zn(NO3)2•6H2O (zinc nitrate hexahydrate) on functional groups, particle size, and particle morphology of ZnO nanoparticles using the green synthesis method using Moringa leaves. The materials used in this study were moringa leaf extract as the main ingredient in the green synthesis method, Zn(NO3)2•6H2O with various concentrations of 0.2; 0.4; 0.6; and 0.8 M as precursor, NaOH and ethanol as precursor solvents. Based on the results of characterization using FTIR, it shows that the functional groups in the content of Moringa leaves play a role in the formation of ZnO nanoparticles. Meanwhile, the results of the XRD characterization showed a diffractogram difference with standard ZnO at concentrations of 0.6 M and 0.8 M Zn(NO3)2•6H2O with the appearance of the NNaO3 phase. SEM characterization results show that the morphology of ZnO nanoparticles using the green synthesis method is irregular in shape.
Keywords: Moringa leaves, Zn(NO3)2•6H2O, ZnO nanoparticles, green synthesisBENYAMIN CHAIRUNISSA ANANDA 19170410612023-07-28T09:17:42Z2023-07-28T09:17:42Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73830This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/738302023-07-28T09:17:42ZPENGARUH VARIASI KONSENTRASI NaOH TERHADAP GUGUS FUNGSI, MORFOLOGI DAN ENERGI CELAH PITA NANOPARTIKEL ZnO DENGAN METODE SINTESIS HIJAU MENGGUNAKAN EKSTRAK DAUN KELORTelah dilakukan sintesis nano ZnO dengan metode sintesis hijau menggunakan ekstrak daun kelor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi NaOH terhadap gugus fungsi, morfologi dan energi celah pita nanopartikel ZnO yang terbentuk. Variasi NaOH yang digunakan adalah 0,1; 0,3; 0,5 dan 0,7 M. Karakterisasi yang digunakan ialah Fourier Transform Infra Red (FTIR), Difraksi Sinar-X (XRD), dan UV-Visible Spectroscopy (UV-Vis). Hasil karakterisasi XRD menunjukkan bahwa puncak-puncak difraksi sesuai dengan pangkalan data standar dan menunjukkan fasa wurtzite dengan struktur heksagonal, ukuran partikel sebesar 17 nm. Pada identifikasi gugus fungsi dengan FTIR menunjukkan bahwa gugus fungsi Zn-O terdapat pada bilangan gelombang
503 – 523 cm−1. Hasil karakterisasi UV-Vis DRS menunjukkan bahwa keberadaan ZnO pada panjang gelombang 345 nm, berdasarkan Tauc Plot diperoleh energi celah pita sebesar 3,33 eV.
Kata kunci. ZnO, NaOH, Sintesis Hijau.
Nano ZnO synthesis has been carried out using the green synthesis method using Moringa leaf extract. This study aims to determine the effect of variations in NaOH concentration on the functional groups, morphology and band gap energy of the ZnO nanoparticles formed. The variation of NaOH used is 0.1; 0.3; 0.5 and 0.7 M. The characterizations used are Fourier Transform Infra Red (FTIR), X-Ray Diffraction (XRD), and UV-Visible Spectroscopy (UV-Vis). The results of the XRD characterization showed that the diffraction peaks matched the standard database and showed a wurtzite phase with a hexagonal structure, a particle size of 17 nm. The identification of functional groups with FTIR shows that the Zn-O functional group is present at wave numbers 503 – 523 cm−1. The results of the DRS UV-Vis characterization showed that the presence of ZnO at a wavelength of 345 nm, based on the Tauc Plot, obtained a band gap energy of 3.33 eV.
Keywords. ZnO, NaOH, Green Synthesis.RAHAYU SOFIYANA19170410852023-07-25T07:04:25Z2023-07-25T07:04:25Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73637This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/736372023-07-25T07:04:25ZPENGARUH VARIASI KADAR DOPING Pb TERHADAP TINGKAT
KEMURNIAN FASE SUPERKONDUKTOR BPSCCO-2212 PADA SUHU
SINTERING 835°C MENGGUNAKAN METODE PENCAMPURAN BASAHPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kadar doping Pb terhadap
kemurnian fase (fraksi volume, derajat orientasi, impuritas) dan struktur mikro.
Variasi doping Pb yang dilakukan yaitu sebesar 0; 0,2; 0,4 dan 0,6 mol menggunakan
metode pencampuran basah. Sampel dikalsinasi pada suhu 800°C selama 10 jam dan
disintering pada suhu 835°C selama 20 jam. Sampel dikarakterisasi menggunakan XRay Diffraction (XRD) dan Scanning Electron Microscopy (SEM). Hasil
karakterisasi XRD menunjukkan nilai fraksi volume mengalami kenaikan pada
sampel BPSCCO-2212/0 – BPSCCO-2212/0,4 dan turun kembali pada sampel
BPSCCO-2212/0,6. Fraksi volume tertinggi pada sampel BPSCCO-2212/0,4 sebesar
73,026%. Sedangkan fraksi volume terendah pada sampel BPSCCO-2212/0 sebesar
71,277%. Sementara, nilai derajat orientasi tertinggi yaitu pada sampel BPSCCO-
2212/0 sebesar 36,658% dan derajat orientasi terendah pada sampel BPSCCO-
2212/0,2 sebesar 25,262%. Hasil karakterisasi SEM menunjukkan sudah terorientasi
meskipun belum sempurna dengan void (ruang kosong antar lempengan) yang
dihasilkan relatif sedikit.
Kata kunci : Superkonduktor BPSCCO-2212, doping Pb, metode pencampuran
basah, fraksi volume, derajat orientasiRIZKI UTAMI FITRIA 16170410772023-07-21T07:02:16Z2023-07-21T07:02:16Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73546This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/735462023-07-21T07:02:16ZPENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN UNTUK MENGUKUR
KEMAMPUAN METAKOGNISI SISWA PADA PEMBELAJARAN
FISIKA BERBASIS PEMECAHAN MASALAHPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen penilaian kemampuan
metakognisi siswa pada pembelajaran fisika berbasis pemecahan masalah yang
valid, reliabel, dan praktis untuk digunakan. Penelitian pengembangan ini
menggunakan 4 tahapan pengembangan yang diadaptasi dari Thiagarajan (1974),
yakni: (1) define; (2) design; (3) develop; (4) disseminate. Validasi produk
dilakukan oleh dua dosen ahli dan satu guru untuk menilai aspek konstruksi,
substansi, dan bahasa. Berdasarkan hasil validasi ahli instrumen penilaian
kemampuan metakognisi diperoleh sebesar 94,04% dalam kategori sangat valid.
Oleh karena itu, instrumen penilaian untuk mengukur kemampuan metakognisi
siswa ini diujicobakan kepada 28 siswa dan selanjutnya dianalisis menggunakan
model Rasch dengan berbantuan software Ministep 5.4.1. Berdasarkan hasil
analisis data uji coba diperoleh sebanyak 6 butir soal instrumen kemampuan
metakognisi dinyatakan valid. Soal-soal pada instrumen penilaian kemampuan
metakognisi siswa dinyatakan reliabel dengan nilai alpha Cronbach sebesar 0,67
dengan kategori cukup. Uji kepraktisan instrumen penilaian ini memperoleh ratarata skor sebesar 88,98 dengan kriteria sangat tinggi. Produk akhir dari instrumen
yang telah dikembangkan telah memenuhi standar kelayakan instrumen yaitu
valid, reliabel, dan praktis.
Kata kunci: Instrumen penilaian, kemampuan metakognisi, pemecahan masalah.Amanda Yolla19130220202023-07-18T02:57:05Z2023-07-18T02:57:05Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73415This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/734152023-07-18T02:57:05ZANALISIS PENGARUH PERBANDINGAN SUHU PEMBAKARAN
TERHADAP STRUKTUR, KUAT TEKAN DAN DAYA SERAP GENTENG
BERGLASIR KAOLIN, SERBUK SILIKA DAN ASAM BORATAtap merupakan pelindung rangka atas suatu bangunan. Bahan penutup atap harus
memenuhi persyaratan yaitu kuat, ringan, dan kedap air. Genteng merupakan
salah satu penutup atap yang baik digunakan sebagai pelindung rumah tetapi
masih memiliki sifat hidrofilik yang besar. Untuk mengurangi sifat hidrofilik pada
genteng, saat ini telah dilakukan upaya pengembangan bahan glasir untuk
melapisi genteng sehingga mengurangi sifat hidrofiliknya. Pada penelitian ini
genteng dibuat dengan bahan baku lempung, tanah, dan air sedangkan bahan
glasir terbuat dari campuran komposisi kaolin, serbuk silika, asam borat, dan air.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh variasi suhu
pembakaran terhadap struktur kristal, kuat tekan, dan daya serap air genteng
berglasir. Pembuatan genteng dilakukan dengan mencampurkan lempung, tanah,
dan air yang kemudian dicetak dan dibakar pada suhu 900 °C. Pembuatan bahan
glasir ini dilakukan dengan mencampurkan bahan baku glasir kaolin, serbuk
silika, asam borat, dan air hingga menjadi suspensi dan diaplikasikan pada sampel
genteng dengan metode celup yang kemudian dibakar pada variasi suhu 1050 °C,
1100 °C, dan 1200 °C. Hasil analisis struktur kristal diketahui terdapat fasa
quartz, nacrite, halloysite, tridymite, cristobalite high, dickite, sassolite, quartz,
pyrophyllite, clinometaborite, cristobalite, dan dickite pada sampel. Nilai kuat
tekan terbesar adalah sampel genteng sebelum dilakukan pengglasiran dan nilai
daya serap air terbaik adalah sampel genteng glasir dengan pembakaran suhu 1200
°C. Dalam konteks penelitian ini, variasi suhu pembakaran genteng berglasir
memiliki pengaruh terhadap fasa genteng, yang pada gilirannya mempengaruhi
sifat-sifat mekanik seperti kuat tekan dan daya serap air.
Kata kunci: atap, daya serap, glasir, kuat tekan, suhu pembakaran.SIRINGORINGO NICO SAVERO 17170410332023-07-17T03:45:29Z2023-07-17T03:45:29Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73489This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/734892023-07-17T03:45:29ZPEMANFAATAN MODUL TERMOELEKTRIK TEC-12706 SEBAGAI KONDENSOR UNTUK MENGHASILKAN AIR DARI UDARAPenelitian ini tentang pemanfaatan modul termoelektrik TEC-12706 sebagai kondensor untuk menghasilkan air dari udara. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui banyaknya jumlah air yang dapat dihasilkan oleh modul termoelektrik TEC-12706. Alat pengukur suhu yang digunakan terbuat dari sensor termokopel tipe-K yang terintegritas dengan Arduino UNO. Instrumen dibuat dengan menggunakan satu buah modul termoelektrik TEC-12706 yang pada sisi dingin dan panasnya dipasang heatsink sebagai pengurai panas dan dingin yang dihasilkan oleh modul. Pada heatsink sisi dingin diberlakukan ditutup kardus dan dibiarkan terbuka. Suhu yang dihasilkan saat heatsink sisi dingin ditutup mencapai suhu 0 oC hingga 36,5 oC, sedangkan saat heatsink sisi dingin terbuka mencapai suhu 7,25 oC hingga 37,75 oC. Arus yang dihasilkan saat heatsink sisi dingin ditutup pun lebih stabil jika dibandingkan dengan saat heatsink sisi dingin ditutup. Air yang dihasilkan saat heatsink sisi dingin terbuka selama 14 jam sebanyak 51 mL, sedangkan saat heatsink sisi dingin ditutup air yang dihasilkan membeku.
Kata kunci : TEC-12706, sensor termokopel tipe-K, Arduino UNO, heatsink
LATIVA ERNI16170410572023-07-17T03:03:12Z2023-07-17T03:03:12Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73484This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/734842023-07-17T03:03:12ZRANCANG BANGUN SUMBER ENERGI TERBARUKAN DENGAN
MEMANFAATKAN PIEZOELECTRIC YANG TERINSTALASI PADA
KERAMIK LANTAI 30 × 30 cmTelah dilakukan penelitian Rancang Bangun Sumber Energi Terbarukan dengan
Memanfaatkan Piezoelectric yang Terinstalasi pada Keramik Lantai 30 × 30 cm.
Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sebuah rancang bangun dengan
memanfaatkan piezoelectric sebagai salah satu alternatif sumber penghasil energi
listrik, dan untuk mengetahui besarnya daya listrik yang dapat dihasilkan oleh
rancang bangun piezoelectric serta pengaruh variasi massa beban terhadap daya
listrik yang dihasilkan. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
piezoelectric tipe PZT, dioda schottky, LED (Light Emitting Diode), multimeter,
keramik lantai, busa, kabel penghubung, PCB layout, dan solder. Penelitian ini
terdiri dari perancangan dan pembuatan kerangka alat, perancangan sistem dan
pengujian alat berupa pengukuran tegangan dan arus berdasarkan variasi massa
beban dan durasi pijakan kaki manusia, kemudian analisis data penelitian.
Pengukuran dilakukan dengan massa beban sebesar 46 kg, 56 kg, 68 kg dan 79 kg.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, daya listrik yang dihasilkan berdasarkan
massa beban 46 kg sebesar 0,06 W, 56 kg sebesar 0,10 W, 68 kg sebesar 0,14 W
dan 79 kg sebesar 0,16 W. Sementara daya listrik yang dihasilkan berdasarkan
durasi pijakan 0,5 detik sebesar 0,04 W, 1 detik sebesar 0,05 W dan 1,5 sebesar
0,06 W. Semakin besar massa beban yang diberikan pada piezoelectric, maka
semakin besar tegangan dan arus yang dihasilkan.
Kata kunci: Piezoelectric, Sumber energi, Pemanfaatan pijakan kaki manusia,
Daya listrik.Azhari Dj Adelia 16170410532023-07-14T08:46:11Z2023-07-14T08:46:11Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73480This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/734802023-07-14T08:46:11ZRANCANG BANGUN SISTEM PENGUKURAN KECEPATAN ANGIN,
SUHU DAN KELEMBABAN UNTUK PREDIKSI CEPAT KONDISI
CUACA MENGGUNAKAN SENSOR ANEMOMETER
(WIND CUP) DAN SENSOR DHT11
BERBASIS ARDUINO UNOPenelitian ini tentang rancang bangun sistem pengukuran kecepatan angin, suhu
dan kelembaban untuk prediksi cepat cuaca menggunakan sensor anemometer
(wind cup) dan sensor DHT11 berbasis Arduino Uno. Tujuan penelitian ini
merancang sistem untuk memonitoring kondisi cuaca dengan menggunakan
Arduino Uno. Alat pengukur kecepatan angin yang digunakan adalah anemometer
analog, sedangkan alat yang digunakan untuk mengukur suhu dan kelembaban
adalah sensor DHT11. Instrumen penyusun pada rancang bangun ini yaitu sensor
anemometer, sensor DHT11, sensor nRF24l01, Arduino Uno dan papan P10.
Pengukuran dilakukan dengan 3 hari pengambilan data, dengan 13jam setiap
harinya. Pengambilan data dilakukan setiap 1 jam sekali. Dari hasil pengukuran
diperoleh persentase prediksi cuaca pada hari pertama sebesar 69,2%, pada hari
kedua sebesar 61,5% dan hari ketiga sebesar 69,2%.
Kata kunci : prediksi cuaca, anemometer, sensor DHT11, Arduino UnoSetiyani Windi 16170410372023-07-07T04:56:09Z2023-07-07T04:56:09Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73372This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/733722023-07-07T04:56:09ZSINTESIS DAN KARAKTERISTIK FOAM GLASS-CERAMIC BERBAHAN BAKU LIMBAH PADAT ABU TERBANG BATUBARA, LIMBAH KACA DAN BATUAN BASALTelah dilakukan penelitian dalam upaya peningkatan nilai tambah limbah padat industri menjadi produk foam glass-ceramic. Limbah padat industri yang digunakan sebagai bahan baku foam glass-ceramic adalah abu terbang batubara, limbah kaca dan batuan basal. Limbah pengecoran aluminium berupa aluminium dross digunakan sebagai foaming agent. Proses pembuatan foam glass-ceramic dilakukan dengan metode pemanasan serbuk dengan suhu sintering 1.000, 1.050 dan 1.100°C dengan waktu penahanan selama 30 menit. Variasi komposisi dilakukan dengan perbandingan persentase berat matrik keramik : foaming agent berturut turut adalah 97,5:2,5 ; 95:5 ; 92,5:7,5 ; 90:10 dan komposisi tanpa penambahan foaming agent.Untuk mengetahui morfologi foam glass-ceramic yang terbentuk dilakukan karakterisasi FESEM. Sedangkan untuk mengetahui komposisi kimia dan kristalisasi yang terbentuk dilakukan dengan analisis XRF dan XRD. Selain itu untuk mendapatkan nilai kuat tekan dilakukan analisis menggunakan Universal Testing Machine, nilai densitas dianalisis dengan metode Archimedes. Dari hasil penelitian diperoleh nilai densitas terendah 0,562 g/cm3 dicapai pada penambahan 5% berat alumunium dross pada suhu sintering 1.050°C, dan nilai kuat tekan terbesar 1,87 MPa, diperoleh dengan penambahan 2,5% berat aluminium dross pada suhu sintering 1.000°C.
Kata kunci: foam glass-ceramic, abu terbang, basal, aluminium, sintering
Isnugroho Kusno19270410062023-07-04T04:44:06Z2023-07-04T04:44:06Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73319This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/733192023-07-04T04:44:06ZRANCANG BANGUN SISTEM PENGUKURAN DERAJAT KEASAMAN (pH), SUHU DAN KELEMBAPAN SEBAGAI INDIKATOR KESUBURAN TANAHPertanian memainkan peran penting dalam pertumbuhan ekonomi dan pemenuhan kebutuhan pokok melalui hasil pertanian. Kualitas produk pertanian, terutama dalam hal produktivitas dan kesuburan tanah, merupakan aspek krusial yang perlu diperhatikan. Untuk mengoptimalkan produktivitas hasil pertanian, penelitian ini bertujuan merancang alat yang dapat menentukan pH, suhu, dan kelembapan sebagai indikator kesuburan tanah. Alat yang dirancang menggunakan sensor pH tanah analog, sensor suhu Thermocouple Type K, dan sensor kelembapan tanah analog capasitive. Pengujian dilakukan dengan mengambil data dari berbagai variasi sampel yang telah ditentukan sebagai referensi nilai pH, suhu, dan kelembapan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa rata-rata error alat yang dirancang adalah 2,38% untuk pH, 0,44% untuk suhu, dan 1,389% untuk kelembapan. Selain itu, akurasi alat tersebut adalah 97,623% untuk pH, 99,56% untuk suhu, dan 98,611% untuk kelembapan. Presisi yang diperoleh adalah 0,545% untuk pH, 0,61% untuk suhu, dan 1,865% untuk kelembapan. Data tersebut menunjukkan bahwa alat yang dirancang dapat secara akurat dan presisi mengukur pH, suhu, dan kelembapan sebagai indikator kesuburan tanah. Informasi ini akan ditampilkan pada LCD I2C 20×4. Dengan alat ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan produktivitas hasil pertanian dengan pemantauan yang lebih baik terhadap kesuburan tanah.ROMADHON IRSYAD RIDHO16170410562023-07-03T04:33:50Z2023-07-03T04:33:50Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73293This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/732932023-07-03T04:33:50ZPEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GELOMBANG LAUT (PLTGL)
BERBASIS PISTONTelah dilakukan penelitian Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut
(Pltgl) Berbasis Piston. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat alat yang
dapat mengahasilkan tegangan listrik dari gelombang air laut dan membantu
pengembangan energi alternatif yang memanfaatkan energi gelombang air
laut. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah turbin
sebagai penggerak generator, generator sebagai pengkonversi energi mekanik
menjadi energi listrik, pelampung sebagai membantu alat agar tetap di
permukaan air, pompa sebagai penggerak turbin, gear sebagai penggerak
turbin ke generator, rantai sebagai penghubung gear pada turbin ke gear pada
generator, multimeter, besi sebagai penyangga pelampung dan piston, selang
sebagai tempat mengalirnya udara dari piston ke turbin, kabel sebagai
penghubung lampu dc ke generstor, lampu dc sebagai beban, klaher sebagai
penyetabil besi poros. Penelitian dilakukan dengan runtutan perancangan alat,
pengujian alat, dan pengambilan data. Hasil dari penelitian ini berupa alat
yang dapat menghasilkan tegangan dari gelombang air laut dengan rata-rata
tegangan sebesar 5,163 V saat surut dan 12,228 V saat pasang. Tegangan DC
tegangan yang dihasilkan mampu menyalakan lampu DC 3 watt sampai 9
watt. Berdasarkan data tersebut maka dapat dikatakan alat bekerja dengan
baik dan dapat digunakan.
Kata Kunci : Pembangkit Listrik, Gelombang Laut, Tegangan, PistonSURYANATA ARFI 16170410502023-07-03T03:13:41Z2023-07-03T03:13:41Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73213This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/732132023-07-03T03:13:41ZIDENTIFIKASI POLA PERSEBARAN ANDESIT MENGGUNAKAN PEMODELAN INVERSI GEOLISTRIK RESISTIVITAS 2D DAN 3D PADA DAERAH NEGLASARI, LAMPUNG SELATANBerdasarkan peta geologi lembar Tanjung Karang, stratigrafi daerah penelitian termasuk ke dalam Formasi Lampung (Qtl) yaitu berupa tuf. Formasi Lampung termasuk kedalam Lajur Bukit Barisan. Formasi ini manunjukkan bahwa daerah penelitian merupakan produk letusan gunung api. Formasi Way Galih (Pzgs) yang terdiri dari sekis amfibol hijau dan amfibolit ortogenes dioritan berada di bawah formasi Tarahan. Pada daerah penelitian memiliki potensi tambang batu andesit yang perlu untuk diteliti lebih lanjut terkait potensinya. Eksplorasi andesit tidak semuanya tersingkap di permukaan, sehingga perlu dilakukan penyelidikan lebih lanjut mengetahui keberadaan andesit di bawah permukaan untuk memperkirakan potensi sumberdaya andesit di daerah penelitian. Eksplorasi andesit dapat dilakukan menggunakan beberapa metode geofisika, pada penelitian ini metode eksplorasi yang digunakan adalah metode geolistrik konfigurasi wenner-schlumberger. Prosedur pengambilan data di lapangan dilakukan dengan menentukan titik pengukuran. Penentuan bentangan arah elektroda didasarkan pada desain akuisisi yang telah dibuat pada Google Earth dan mengikuti titik yang tertera pada GPS. Digunakan 6 lintasan dengan panjang lima lintasan (Lane 1, 2, 3, 4, dan 6) 195 meter dan 1 lintasan lain (Lane 5) yaitu 120 meter. Jarak tiap elektroda 5 meter dan perbesaran jarak a antar elektroda arus (C1) dan elektroda potensial (P1) diperbesar dari n=1 hingga n=6. Sebaran Andesit di lokasi ditemukan pada lintasan 1, lintasan 2, lintasan 3, lintasan 4, dan setengah lintasan 6 dengan variasi kedalaman 5-40 m. Volume Andesit dengan nilai resistivitas >140 Ωm yang diindikasikan merupakan batuan andesit adalah 1.584.138,89 m3.
Based on the Tanjung Karang geological map, the stratigraphy of the research area belongs to the Lampung Formation (Qtl), which consists of tuff. The Lampung Formation is part of the Bukit Barisan Range. This formation indicates that the research area is a result of volcanic eruptions. The Way Galih Formation (Pzgs), consisting of green schist and orthogneiss amphibolite diorite, underlies the Tarahan Formation. The research area has the potential for andesite mining, which needs further investigation regarding its potential. Not all andesite deposits are exposed on the surface, so further exploration is necessary to determine the presence of andesite beneath the surface and estimate the potential resources in the research area. Geophysical methods can be employed for andesite exploration, and in this study, the geoelectric method with the Wenner-Schlumberger configuration was used. The field data collection procedure involved selecting measurement points. The spacing between electrode lines was determined based on the acquisition design created in Google Earth, following the GPS-marked points. Six survey lines were used, with five lines (Lane 1, 2, 3, 4, and 6) measuring 195 meters in length, and one line (Lane 5) measuring 120 meters. The electrode spacing was set at 5 meters, and the electrode current (C1) and potential (P1) were adjusted from n=1 to n=6. The distribution of andesite in the location was identified along survey lines 1, 2, 3, 4, and half of survey line 6, with varying depths ranging from 5 to 40 meters. The volume of andesite with resistivity values greater than 140 Ωm, indicating the presence of andesite rock, is estimated to be 1,584,138.89 m³.PRABOWO LINTANG16150510432023-06-27T08:17:38Z2023-06-27T08:17:38Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73264This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/732642023-06-27T08:17:38ZANALISIS BURN UP MODIFIED CANDLE HIGH TEMPERATURE GAS
REACTOR (HTGR) DENGAN BAHAN BAKAR URANIUM ALAM
(NITRIDA)Telah dilakukan penelitian tentang analisis burn up modified CANDLE High
Temperature Gas Reactor (HTGR) menggunakan bahan bakar uranium alam dengan
desain geometri bahan bakar berbentuk heksagonal model IGT-12 pada 1⁄2 bagian
teras reaktor arah radial. Tujuan dari penelitian ini meliputi penentuan geometri sel,
ukuran pin bahan bakar, fraksi volume, kekritisan, densitas atom, rasio konversi dan
distribusi rapat daya. Parameter yang dianalisis dari penelitian ini meliputi kekritisan,
densitas atom, rasio konversi dan distribusi rapat daya. Hasil yang didapatkan pada
penelitian ini adalah nilai faktor multiplikasi (keff) sebesar 1,1612 dan nilai faktor
infinitif (kinf) sebesar 1,1612. Didapatkan nilai rasio konversi 0,6622 dan nilai densitas
atom mengalami perubahan jumlah nuklida pada jenis nuklida U235 sebesar 2,3697×
1024 atom⁄cm3 dan Pu239 sebesar 7,5893× 1022 atom⁄cm3 pada periode burn up 70
tahun. Nilai rapat daya maksimum sebesar 64,381 Watt⁄cm3, faktor puncak daya
sebesar 2,1303 (arah radial) dan 1,3978 (arah aksial).
Kata kunci : Burn up, densitas atom, reaktor HTGR, uranium, rapat dayaPraditha Ningtyas Tasya 18170410072023-06-23T03:17:10Z2023-06-23T03:17:10Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73067This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/730672023-06-23T03:17:10ZPENGEMBANGAN E-LKPD BERBASIS PROJECT BASED LEARNING (PjBL) DENGAN PENDEKATAN STEM BERBANTUAN FLIPPED CLASSROOM UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KOMPUTASI DAN NUMERASI PESERTA DIDIK
Penelitian ini bertujuan untuk melatihkan keterampilan berpikir komputasi dan numerasi siswa kelas X SMA Negeri 1 Seputih Surabaya menggunakan e-LKPD berbasis Project Based Learning (PjBL) pada materi usaha dan energi dengan desain penelitian static-group pretest-postest design. Teknik pengumpulan data kuantitatif menggunakan instrument tes pretest-posttest dalam bentuk 5 butir soal uraian diukur menggunakan indikator berpikir komputasi dan numerasi. Metode penelitian ini adalah ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji kevalidan dinyatakan layak dengan persentase sebesar rata-rata n-gain pada kelas kontrol untuk indikator abstraction, decomposition, algorithm, dan debungging dalam kategori rendah dan untuk indikator generalization berkategori sedang. Rata-rata n-gain pada kelas eksperimen untuk indikator abstraction dan algorithm dalam kategori sedang dan indikator decomposition dan generalization dalam kategori tinggi sementara indikator debugging masih dalam kategori rendah. Hasil uji hipotesis menggunakan independent sample t-test diperoleh nilai sig. sebesar 0,000 < 0,050 menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan rata-rata n-gain kelas yang diajar menggunakan model ceramah dengan kelas yang diajar menggunakan model PjBL, dimana kelas yang diajar menggunakan model PjBL memperoleh rata-rata n-gain yang lebih besar. Hasil uji effect size diperoleh nilai sebesar 0,61 yang mengindikasikan bahwa penggunaan e-LKPD model pembelajaran PjBL pada materi usaha dan energi berpengaruh sedang terhadap kemampuan berpikir komputasi dan numerasi peserta didik.
Aprilia Sinka2023-06-22T02:32:42Z2023-06-22T02:32:42Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/72848This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/728482023-06-22T02:32:42ZPENGEMBANGAN INSTRUMEN TES KEMAMPUAN BERPIKIR
TINGKAT TINGGI SISWA SMA PADA
MATERI DINAMIKA ROTASIPenelitian ini bertujuan menghasilkan instrumen tes kemampuan berpikir tingkat
tinggi fisika SMA pada materi dinamika rotasi. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui: (1) kualitas instrumen kualitas instrumen kemampuan berpikir tingkat
tinggi Fisika SMA yang mencakup validitas isi oleh penilaian ahli, validitas empiris
berdasarkan kecocokan butir soal dengan model Rasch dan PCM, reliabilitas, dan
indeks kesukaran butir soal. (2) profil hasil pengukuran instrumen tes kemampuan
berpikir tingkat tinggi Fisika SMA.
Penelitian ini merupakan penelitian research and development. Pada penelitian
dikembangkan instrumen tes berpikir tingkat tinggi mata pelajaran fisika kelas XI
SMA semester gasal dengan materi dinamika rotasi. Model pengembangan yang
digunakan diadaptas dari model pengembangan Borg & Gall. Penelitian dilakukan di
MAN 1 Bandar Lampung dengan 42 peserta didik kelas XI. Teknik analisis data
diantaranya: (1) kualitas instrumen berdasarkan validitas isi dari penilaian ahli
menggunakan analisis Aiken’s V, validitas empiris berdasarkan kecocokan butir soal
dengan model Rasch untuk data dikotomus dan model partial credit model (PCM)
untuk data politomus dengan berbantuan program Quest, reliabilitas dianalisis dengan
bantuan program Quest yang disajikan pada nilai internal consistency, dan indeks
kesukaran butir soal dianalisis dengan program Quest. (2) profil hasil pengukuran
kemampuan dikelompokan menjadi tiga kategori yang disajikan dalam analisis
program Quest pada estimate.
Penelitian dan pengembangan menghasilkan instrumen tes kemampuan berpikir
tingkat tinggi fisika SMA dengan hasil diantaranya: (1) kualitas instrumen yang
ditinjau dari validitas isi berdasarkan penilaian ahli berada pada kategori valid.
Validitas empiris berdasarkan kecocokan butir dengan pendekatan IRT model Rasch
dalam kriteria sangat andal. Tingkat kesukaran butir soal berada pada rentang -2,17
sampai dengan 1,51, (2) Profil hasil pengukuran kemampuan berpikir tingkat tinggi
diketahui secara keseluruhan peserta didik memiliki kemampuan dalam kategori
sedang.Musfiroh Siti16130220212023-06-22T01:33:40Z2023-06-22T01:33:40Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/72854This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/728542023-06-22T01:33:40ZSINTESIS LAPISAN TIPIS TiO2 BERBASIS FUSI KAUSTIK
MENGGUNAKAN METODE CHEMICAL BATH DEPOSITION (CBD)Telah dilakukan penelitian sintesis lapisan tipis TiO2 berbasis fusi kaustik
menggunakan metode Chemical Bath Deposition (CBD). Prekursor yang
digunakan dalam pembuatan lapisan tipis TiO2 pada penelitian ini berupa serbuk
hasil ekstraksi TiO2 dari pasir besi Lampung dengan kemurnian sebesar 21,35%.
Lapisan tipis TiO2 ditumbuhkan pada media berupa substrat kaca. Variasi yang
digunakan dalam penumbuhan lapisan tipis pada penelitian ini berupa waktu
pelapisan yaitu 2, 3 dan 4 jam. Setelah proses pelapisan, substrat kaca dikeringkan
dan dikalsinasi pada suhu 500 selama 4 jam. Kemudian dilakukan karakterisasi
menggunakan SEM dan dilakukan pengukuran nilai resistivitas menggunakan
metode empat titik. Hasil karakterisasi SEM yaitu morfologi pada semua sampel
menunjukkan bahwa telah terbentuk struktur berpori. Hasil SEM penampang
melintang pada sampel 2, 3 dan 4 jam yaitu memiliki ketebalan lapisan sebesar
6,85 ; 7,93 ; dan 10,03 . Hasil pengukuran nilai resistivitas pada sampel
2, 3 dan 4 jam yaitu sebesar 16,171 x ; 21,352 ; dan 24, 492
. Berdasarkan hasil SEM dan pengukuran resistivitas didapatkan bahwa
semakin lama waktu pelapisan maka pertumbuhan butir semakin homogen,
lapisan tipis yang dihasilkan semakin tebal dan nilai resistivitas semakin besar.
Kata Kunci: Chemical Bath Deposition, lapisan tipis, TiO2.MEILANI PUTRI MESY19170410132023-06-22T01:11:07Z2023-06-22T01:11:07Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/72834This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/728342023-06-22T01:11:07ZPRODUKSI RANGKAIAN PENGOPTIMALAN PENGISIAN BATERAI LITHIUM ION 48 VOLT 20 AMPERE PADA KENDARAAN LISTRIK DARI PEMBANGKIT TENAGA SURYA DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM BOOST CONVERTERPada penelitian ini, telah dilakukan perancangan rangkaian pengoptimalan pengisian baterai Lithium Ion 48 volt 20 ampere pada kendaraan listrik dari pembangkit tenaga surya dengan menggunakan sistem boost converter. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan alat pengisian baterai pada kendaraan listrik dan mengetahui hasil output dari boost converter dengan jumlah lilitan kawat sebanyak 42 lilitan dan diameter kawat 1 mm. Terdapat tiga sistem pada boost converter yaitu gate driver, rangkaian boost dan rangkaian kontrol. Gate driver terdiri dari IC TC4420, resistor 1k ohm dan kapasitor polyester 104 nF, rangkaian boost terdiri dari induktor dengan lilitan kawat sebanyak 42 lilitan dan diameter kawat 1 mm, kapasitor elco 47 uF/50V, dioda schoottky dan MOSFET IRFP460, rangkaian kontrol terdiri dari arduino uno dan potensiometer. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa tegangan sebelum boost converter memiliki keluaran rata-rata sebesar 22 volt dan tegangan setelah diberikan boost converter memiliki keluaran rata-rata sebesar 48 volt. Sedangkan kebalikan dari nilai tegangan, arus sebelum boost converter memiliki keluaran rata-rata sebesar 0,88 ampere dan arus setelah diberikan boost converter memiliki keluaran rata-rata sebesar 0,54 ampere.Arifin Syamsul16170410912023-06-21T03:11:46Z2023-06-21T03:11:46Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/72682This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/726822023-06-21T03:11:46ZPENGARUH SUHU PEMBAKARAN TERHADAP STRUKTUR, KUAT
TEKAN, DAN DAYA SERAP GENTENG BERGLASIR KAOLIN,
SERBUK SILIKA, DAN ASAM BORATGenteng termasuk salah satu penutup atap yang baik digunakan sebagai pelindung rumah. Genteng masih memiliki sifat hidrofilik yang besar, sehingga dilakukan pengglasiran untuk mengurangi sifat hidrofiliknya. Tujuan dari penelitian ini
adalah mengetahui pengaruh variasi suhu pembakaran terhadap struktur kristal, kuat tekan, dan daya serap air genteng berglasir. Pada penelitian ini pembuatan genteng dilakukan dengan mencampurkan lempung tanah dan air yang kemudian
dicetak dan dibakar pada suhu 900°C. Kemudian pembuatan bahan glasir dilakukan dengan mencampurkan bahan baku kaolin, serbuk silika, asam borat, dan air hingga menjadi suspensi dan diaplikasikan pada sampel genteng dengan
metode celup yang kemudian dibakar pada variasi suhu 800°C, 900°C, dan 1000°C. Struktur kristal dari masing-masing sampel diidentifikasi menggunakan X-ray diffraction (XRD) ditambah dengan analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis XRD mengungkapkan ditemukannya fasa nacrite, halloysite, metahalloysite, quartz, dan sassolite dengan nilai berat persen fasa yang berbeda. Berat persen seluruh fasa cenderung meningkat dengan naiknya suhu pembakaran
pada semua sampel. Dalam hasil uji fisis kuat tekan sampel genteng glasir cenderung naik dengan kenaikan suhu berbanding lurus dengan berat persen fasanya, dan nilai kuat tekan terbesar terdapat pada sampel genteng tanpa glasir
yaitu sebesar 299,77 kgf/cm2. Selanjutnya pada hasil analisis daya serap air menunjukan bahwa nilai daya serap air menurun seiring dengan kenaikan suhu pembakaran, pada tahap ini fasa kristalin mulai terbentuk yang membuat pori-pori genteng berglasir terisi dan menjadi semakin rapat. Nilai daya serap air terbaik terdapat pada sampel genteng glasir dengan pembakaran suhu 1000°C sebesar 9,937%.
Kata kunci: asam borat, genteng, glasir, kaolin, serbuk silika, uji kuat tekan, dan uji daya serap airHanan Fadliansyah17570410092023-06-20T07:56:51Z2023-06-20T07:56:51Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/72560This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/725602023-06-20T07:56:51ZSINTESIS DAN KARAKTERISASI PENGARUH VARIASI BERAT SiO
2
PADA PEMBUATAN MEMBRAN NANOFIBER PVA/SiO
2
MENGGUNAKAN METODE ELECTROSPINNINGJOHANDRA ANDREAN 19170410412023-06-20T01:03:05Z2023-06-20T01:03:05Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/72509This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/725092023-06-20T01:03:05ZPENGARUH RASIO BERAT PASIR BESI DAN NaOH TERHADAP
TINGKAT KEMURNIAN TiO2 YANG DIPEROLEH DARI PELINDIAN
PASIR BESI LAMPUNG DENGAN KOMBINASI METODE FUSI
KAUSTIK DAN HIDROMETALURGIasilkan setelah proses sintesis mengalami peningkatan
terutama pada sampel dengan rasio berat pasir besi dan NaOH (1:3) dari 14,406%
menjadi 21,352%. Hasil karakterisasi XRD menunjukkan bahwa fasa TiO2 yang
terbentuk setelah proses ekstraksi adalah magnetite, hematite, ilmenite, rutile,
quartz, dan anorthite. Bentuk morfologi permukaan dari sampel cenderung seperti
bulatan, lonjong, dan persegi yang tidak beraturan.
Kata Kunci: Pasir besi, Provinsi Lampung, NaOH, TiO2WATI INDRIYA 19170410072023-06-16T08:14:01Z2023-06-16T08:14:01Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/72352This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/723522023-06-16T08:14:01ZPENGARUH VARIASI SUHU DAN RASIO FLY ASH - SLAG LIMBAH
BOILER PADA PEMBUATAN MORTAR GEOPOLIMER
MENGGUNAKAN AKTIVATOR NaOH DAN KOHMortar geopolimer adalah material konstruksi ramah lingkungan dengan
mensintesis bahan yang mengandung banyak alumina dan silika. Tujuan dari
penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh variasi suhu dan rasio fly ash – slag
limbah boiler dengan penambahan aktivator NaOH dan KOH serta penentuan
kelayakan fly ash dan slag limbah boiler sebagai bahan dalam pembuatan mortar
geopolimer. Semua material dihaluskan dan diayak, lalu dicampur, kemudian
dicetak dengan cetakan kubus 5x5x5 cm3 dan dibiarkan selama 24 jam. Setelah itu
sampel dikeringkan pada suhu ruang selama 24 jam, kemudian dipanaskan
menggunakan oven pada suhu 60℃ dan 80℃ selama 12 jam, untuk selanjutnya
dilakakukan pengujian (Uji Fisis dan Uji Mekanis) serta dikarakteriasi (XRF, XRD,
SEM-EDS). Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil yang optimum untuk
aktivator NaOH yaitu pada sampel I pada suhu pemanasan 60℃ diperoleh kekuatan
tekan optimal: 17,92 MPa, massa jenis: 1,89 g/cm3, porositas: 0,39%, dan absorpsi:
0,21%. Sedangkan untuk aktivator KOH yaitu pada sampel I pada suhu pemanasan
60℃ diperoleh kekuatan tekan optimal: 18,12 MPa, massa jenis: 1,95 g/cm3,
porositas: 0,42%, dan absorpsi: 0,22%. Hasil uji XRF yang optimum yaitu 51,57%
SiO2, 11,18% Fe2O3, 12,94% CaO, dan 8,65% Al2O3. Hasil uji XRD menghasilkan
fase dominan berupa quartz, violarite, anorthite, dan diopside. Hasil Scanning
Electron Microscopy (SEM) menunjukan permukaan berbentuk bongkahan kristal
tidak beraturan dan tidak banyak menghasilkan pori-pori, sehingga memiliki nilai
kuat tekan tinggi. Geometri yang dihasilkan memiliki ciri khas fasa mulit, yaitu
bahan aluminosilikat dengan rumus kimia 3Al2O3.2SiO2. Serta unsur yang
terdeteksi dengan EDS yaitu C, O, Si, Na, Al, Fe, Ca, P, Mg, dan Zr dan unsur yang
paling dominan dalam penyebaran adalah Si dan Al.
Kata kunci: aktivator, geopolimer, karakterisasi, komposisi, mortar, pemanasanFahrani Hania 19170410142023-06-16T03:06:22Z2023-06-16T03:06:22Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/72317This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/723172023-06-16T03:06:22ZPEMANFAATAN TURBIN ANGIN TIPE CYCLONE TURBINE VENTILATOR UNTUK PENGECASAN AKI DENGAN MENGGUNAKAN PRINSIP TRANSMISI RODA TIPE SPUR GEARTelah dilakukan penelitian pemanfaatan turbin angin tipe cyclone turbine ventilator untuk pengecasan aki dengan menggunakan prinsip transmisi roda tipe spur gear. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengaruh kecepatan angin terhadap kecepatan turbin, mengetahui hubungan variasi perbandingan rasio jumlah gigi gear driven dalam mentransimisikan kecepatan turbin ke generator untuk pengecasan aki dan mengetahui efisiensi yang dapat dihasilkan oleh turbin angin tipe cyclone dalam mengkonnversi energi terbarukan angin menjadi energi listrik. Jumlah rasio gigi gear driven yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 10 gigi, 15 gigi, dan 20 gigi. Penelitian dilakukan di Pantai Tanjung Tua, Bakauheni, Lampung Selatan pada hari Minggu, 08 Januari 2023 dimulai pukul 12:00 WIB sampai dengan pukul 15:00 WIB. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa total peningkatan tegangan aki selama 3 jam dilakukan pengecasan menggunakan ketiga rasio gear diriven secara bergantian adalah sebesar 5 V. Efisiensi turbin tertinggi dalam mengkonversi energi terbarukan angin menjadi energi listrik tercapai sebesar 1,843% pada saat menggunakan gear driven dengan rasio gigi 10.RAMADHAN RIZKY ESA18170410172023-06-14T06:10:10Z2023-06-14T06:10:10Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/72160This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/721602023-06-14T06:10:10ZKEEFEKTIFAN INSTRUMEN ASSESSMENT FOR LEARNING (AfL) PADA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS CASE METHOD DALAM MENGUKUR KEMAMPUAN KOLABORASI DAN TANGGUNG JAWAB PESERTA DIDIKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan instrumen Assessment for Learning (AfL) pada pembelajaran fisika berbasis case method dalam mengukur kemampuan kolaborasi dan sikap tanggung jawab peserta didik. Sampel yang digunakan, yaitu peserta didik kelas XI MIPA 3 dan XI MIPA 4 SMAN 1 Kotaagung Tahun Ajaran 2022/2023. Desain Penelitian yang digunakan, yaitu One-Shot Case Study. Penilaian dengan AfL pada pembelajaran fisika berbasis case method dikatakan efektif dalam mengukur kemampuan kolaborasi dan sikap tanggung jawab peserta didik jika ketuntasan belajar klasikal kelas eksperimen minimal mencapai 85% dengan ketuntasan belajar individu 76. Analisis nilai kelas eksperimen diperoleh nilai kemampuan kolaborasi melampaui ketuntasan klasikal dengan 28 dari 30 peserta didik (93%) tuntas, sedangkan nilai sikap tanggung jawab 29 orang dari 30 peserta didik (97%) tuntas. Didukung dengan hasil uji hipotesis diperoleh untuk kemampuan kolaborasi nilai Sig. (2-tailed) adalah 0,037 dan untuk sikap tanggung jawab nilai Sig. (2-tailed) adalah 0,000, maka dapat diambil keputusan bahwa terdapat perbedaan kemampuan kolaborasi dan tanggung jawab peserta didik antara kelas yang menggunakan instrumen AfL dengan kelas yang menggunakan instrumen AoL pada pembelajaran fisika berbasis kasus. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penilaian dengan AfL pada pembelajaran fisika berbasis case method efektif dalam mengukur kemampuan kolaborasi dan sikap tanggung jawab peserta didik.Astriyana Nong19130220092023-06-13T04:32:27Z2023-06-13T04:32:27Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/72051This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/720512023-06-13T04:32:27ZPENGEMBANGAN FLASHCARDS BERBANTUAN AUGMENTED REALITY PADA MATERI GERAK LURUSPenelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang menggunakan Desain Research and Development (R&D) model ADDIE yang terdiri dari 5 tahap yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan kevalidan dan kepraktisan. Flashcards berbantuan augmented reality untuk meningkatkan minat belajar peserta didik. Kevalidan produk dinilai oleh 3 orang ahli yang terdiri dari aspek penilaian materi dan konstruk serta aspek penilaian media dan desain dengan hasil skor rata-rata keseluruhan 3,64 dengan kategori sangat valid. Kepraktisan produk dinilai dari aspek keterbacaan dan aspek persepsi guru dengan memperoleh persentase rata-rata keseluruhan sebesar 95% dengan kategori sangat praktis. Berdasarkan analisis hasil data disimpulkan bahwa produk hasil pengembangan flashcards berbantuan augmented reality pada materi gerak lurus telah valid dan praktis untuk meningkatkan minat belajar peserta didik.
Kata kunci: Flashcards, Augmented Reality, Minat Belajar, Gerak Lurus.
KHASANA INTAN 19130220102023-06-09T03:42:57Z2023-06-09T03:42:57Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71821This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/718212023-06-09T03:42:57ZPENGEMBANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN BERBASIS
MULTIPLE REPRESENTATIONS TERINTEGRASI PjBL
STEM UNTUK MELATIH KETERAMPILAN
BERPIKIR SPASIAL DAN LITERASI
SUSTAINABILITY SISWA SMA
PADA TOPIK ENERGI
TERBARUKANPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kevalidan, kepraktisan dan
keefektifan program pembelajaran energi terbarukan berbasis multiple
representations terintegrasi PjBL STEM untuk melatih keterampilan berpikir
spasial dan literasi sustainability siswa. Penelitian ini menggunakan metode
campuran dengan R&D model ADDIE. Subjek penelitian adalah siswa SMA N 2
Kotabumi yaitu kelas XI MIPA 3 (kelas eksperimen) dan kelas XI MIPA 2 (kelas
kontrol). Hasil penelitian menunjukan bahwa program pembelajaran yang
dikembangkan memiliki (1) Validitas yang sangat tinggi; (2) Praktis dalam
implementasinya; (3) Efektif dalam meningkatkan keterampilan berpikir spasial
dan literasi sustainability. Dengan demikian program pembelajaran berhasil
memaksimalkan potensi peserta didik dan meminimalisir kesenjangan belajar
(learning gap). Selain itu, kegiatan pembelajaran dapat melatih literasi
sustainability terkait energi terbarukan yaitu (sustainability attitudes)/ perasaan
mampu secara pribadi yang mempengaruhi sikap berkelanjutan dimana siswa telah
mampu membuat energi terbarukan dan memiliki sikap menghemat energi serta
mempresentasikan hasilnya. Pengembangan program pembelajaran yang di
lakukan penulis sangat direkomendasikan karena membuat siswa aktif belajar dan
sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam implementasi kurikulum saat ini
dimana pembelajaran harus berbasis proyek.iii
Analisis data hasil penelitian menunjukan bahwa program pembelajaran yang
dikembangkan layak untuk dijadikan alternatif inovasi pembelajaran fisika
khususnya pada topik energi terbarukan dalam mempersiapkan generasi muda yang
lebih siap menghadapi perubahan dan perkembangan zaman.
Kata Kunci: Keterampilan Berpikir Spasial, Literasi Sustainability, Multiple
Representations, PjBL STEM, Energi Terbarukan.ANGGRAINI DENI 21230220022023-06-09T03:40:37Z2023-06-09T03:40:37Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71825This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/718252023-06-09T03:40:37ZPENGEMBANGAN VIDEO INTERAKTIF BERMUATAN STEM BERBASIS H5P MOODLE UNTUK MENUMBUHKANKAN KETERAMPILAN UNJUK KERJA SEBAGAI UPAYA UNTUK MENGATASI LEARNING LOSS PADA MATERI ALAT UKUR LISTRIK Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Video interaktif bermuatan STEM berbasis H5P Moodle yang valid, praktis, dan efektif untuk menumbuhkan keterampilan unjuk kerja sebagai upaya untuk mengatasi learning loss pada materi Alat ukur listrik. Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan ini adalah metode R &D dengan menggunakan model ADDIE yang terdiri atas lima langkah pengembangan yakni: analyze, design, development, implementation, dan evaluation. Instrumen pengumpulan data yang digunakan meliputi: angket analisis kebutuhan, angket uji validasi, angket uji kepraktisan, dan angket uji keefektifan.. Hasil penelitian menunjukan bahwa Video Interaktif bermuatan STEM berbasis H5P Moodle hasil pengembangan valid, praktis, efektif digunakan dalam proses pembelajaran tatap mata terbatas (PTTM) melalui blended learning untuk menumbuhkan keterampilan unjuk kerja sebagai upaya untuk mengatasi learning loss. Pada uji kevalidan diperoleh validitas konstruksi rata-rata persentase 92% dan Validasi isi diperoleh persentase rata-rata 87%. Hasil analisis angket kepraktisan diperoleh bahwa Video Interaktif bermuatan STEM berbasis H5P Moodle dinyatakan praktis dengan keterbacaan produk diperoleh persentase 96% dengan kategori sangat baik. Hasil uji respon pendidik menggunakan Video Interaktif bermuatan STEM berbasis H5P Moodle diperoleh persentase 87,6% dengan kategori sangat baik. Untuk respon peserta didik persentase 87%, hal ini mengindikasikan Video Interaktif bermuatan STEM berbasis H5P Moodle yang dikembangkan praktis. Keefektifan ditunjukkan oleh hasil analisis rata-rata persentase ketercapaian keterampilan unjuk kerja pada kelas eksperimen sebesar 87,5% dan kelas kontrol 73%. Peningkatan keterampilan unjuk kerja sebesar 14,5% menunjukkan bahwa Video Interaktif bermuatan STEM berbasis H5P Moodle sangat efektif untuk menumbuhkan keterampilan unjuk kerja sebagai upaya untuk mengatasi learning loss.
Kata kunci: Video Interaktif; STEM;H5P; Unjuk kerja; Learning loss
This study aim to develop an interactive STEM-based video based on H5P Moodle is valid, practical, and effective for cultivating performance skills as an effort to overcome learning loss in the material for measuring instruments. The research method used in this development is the R & D method using the ADDIE model which consists of five development steps namely: analyze, design, development, implementation, and evaluation. The data collection instruments used included: needs analysis questionnaires, validation test questionnaires, practicality test questionnaires, and effectiveness test questionnaires. The results showed that the H5P-based H5P Moodle-based Interactive Video developed was valid, practical, effective for use in limited face-to-face learning through blended learning to foster performance skills as an effort to overcome learning loss. In the validity test, the construction validity obtained an average percentage of 92% and content validation obtained an average percentage of 87%. The results of the practicality questionnaire analysis showed that the H5P-based H5P Moodle-based Interactive Video was declared practical with product legibility obtained a percentage of 96% in the very good category . The results of the teacher's response test using Interactive Video with STEM-based H5P Moodle obtained a percentage of 87.6% in the very good category. For student responses the percentage is 87%, this indicates an interactive video with STEM content based on the H5P Moodle that was developed practically. Effectiveness is shown by the results of the analysis of the average percentage of achievement of performance skills in the experimental class of 87.5% and 73% in the control class. An increase in performance skills of 14.5% shows that Interactive Video with STEM content based on Moodle's H5P is very effective for growing performance skills as an effort to overcome learning loss.
Key word: Interactive videos; STEM; H5P; Performance; Learning loss
SUSANTI IDA 20230220062023-06-06T04:39:59Z2023-06-06T04:39:59Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71654This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/716542023-06-06T04:39:59ZDESAIN ALAT PENGUSIR TIKUS SAWAH YANG MENGHASILKAN BUNYI SECARA MEKANIS DENGAN PENGGERAK TURBIN AIRHama tikus merupakan salah satu hama pengerat tanaman padi. Kerusakan
tanaman padi akibat tikus sawah terjadi sejak persemaian hingga menjelang padi
dipanen. Tanda-tanda kerusakan tanaman akibat serangan tikus sawah yaitu
adanya pola kerusakan yang diawali dari tengah petakan sawah meyebar ke
pinggiran petakan, umumnya mirip stadion. Cara pemberantasan dan pengusiran
tikus diantaranya gropyokan, fumigasi, memasang trap barrier system dan
jebakan listrik. Namun kelemahan cara tersebut akan merusak padi karena terinjak
akibat kegiatan gropyokan. Bahan kimia untuk fumigasi memiliki dampak buruk
untuk lingkungan. Pemasangan trap barrier system membutuhkan biaya yang
cukup mahal. Penggunakan jebakan listrik sangat berbahaya karena bisa
menyebabkan kehilangan nyawa. Penelitian ini bertujuan untuk membuat alat
untuk mengusir tikus sawah dengan memanfaatkan air di sekitar persawahan.
Bahan pembuatan alat berupa pipa yang mudah didapatkan di masyarakat dan
tidak berbahaya. Alat dibuat dengan dua model yaitu gear dan dinamo. Hasil dari
pengujian alat model gear lebih baik dalam menghasilkan bunyi sehingga
digunakan untuk pengambilan data selama 14 hari. Pengambilan data berupa debit
air, putaran pada gear dan intensitas bunyi. Hasil selama 14 hari menunjukkan alat
berkerja dengan baik. Kerusakan tanaman padi akibat serangan tikus sawah tidak
menyebar luas. Ketika aliran air masuk ke alat dengan debit air 2,136 l/s, alat
mampu memutarkan gear sebesar 795,471 rpm sehingga menghasilkan intensitas
bunyi 99,071 dB. Efisiensi energi alat untuk menghasilkan bunyi adalah 9,418%
dengan jangkauan terjauh bunyi untuk mengusir tikus 10,939 meter.
Kata kunci : tikus sawah, tanaman padi, bunyiRengganis Inke17170410802023-05-20T06:12:43Z2023-05-20T06:12:43Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71342This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/713422023-05-20T06:12:43ZSISTEM MONITORING KEMATANGAN TEMPE GORENG BERDASARKAN CITRA RGB
Telah dilakukan penelitian Sistem Monitoring Kematangan Tempe Goreng Berdasarkan Citra RGB dengan metode pengolahan citra RGB. Tujuan penelitian adalah membuat sistem monitoring kematangan tempe goreng berdasarkan citra RGB. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah, solder, kabel, Desain Autodesk 123D, Visual Studio Code, Arduino IDE, Arduino Uno, Motor stepper nema 17HS3401, Power supply 12 V/10 A, Module driver TB6560, termokopel tipe k max 6675, Webcam, Papan PCB, Besi polos, kipas DC 12 V, Switch power MCB 10 A, kayu, dan tempe. Hasil penelitian dibagi menjadi dua, yaitu pengamatan nilai RGB dengan cahaya dan pengamatan nilai RGB tanpa cahaya. Proses pengambilan data nilai RGB pada tempe goreng tanpa cahaya dilakukan pada rentang suhu 195,00℃ sampai 228,75℃. Data nilai RGB, Blue cenderung lebih tinggi dibandingkan nilai Red dan Green yang berdekatan. Proses pengambilan data nilai RGB pada tempe goreng pakai cahaya dilakukan pada rentang suhu 195,25℃ sampai 225,75℃. Data nilai Red, Green dan Blue memiliki perbedaan nilai yang cukup besar dilihat dari data ketiganya tidak saling berdekatan. Hasil dari pengambilan data nilai RGB ini menunjukkan penurunan nilai yang cukup stabil. Berdasarkan kedua analisis data nilai RGB kematangan tempe goreng tersebut, dapat diketahui bahwa nilai Red, Green, dan Blue kematangan tempe yang digoreng cenderung turun mengikuti lama waktu penggorengan.
Kata kunci: RGB, Tempe, Arduino Uno.
Research has been carried out on The Monitoring System Of Fried Tempe Maturity Based On RGB Images using the RGB image processing method. Purpose of this research is to create a monitoring system for the maturity of fried tempeh based on RGB imagery. The tools and materials used in this study were, solder, cable, Autodesk 123D Design, Visual Studio Code, Arduino IDE, Arduino Uno, Nema 17HS3401 stepper motor, 12 V power supply /10 A, Driver module TB6560, thermocouple type k max 6675, webcam, PCB board, plain iron, 12 V DC fan, 10 A MCB power switch, wood, and tempeh. Results of this study are divided into two, namely the observation of RGB values with light and observations of RGB values without light. The RGB value data collection process for fried tempeh without light was carried out at a temperature range of 195.00℃ to 228.75℃. RGB value data, Blue tends to be higher than other. The process of taking RGB value data on fried tempe using light is carried out at a temperature range of 195.25 ℃ to 225.75 ℃. The data values for Red, Green and Blue have quite a large difference in value as seen from the data that the three data are not close to each other. The results of this RGB value data collection show a fairly stable decrease in value. Based on the two analyzes of the RGB value data for the maturity of the fried tempeh, it can be seen that the Red, Green, and Blue values of the fried tempeh tend to decrease following the length of time of frying.
Keywords: RGB, Tempe, Arduino Uno.Hidayat Wisnu 17170410732023-04-18T03:24:29Z2023-04-18T03:24:29Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71079This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/710792023-04-18T03:24:29ZSOLUSI PERSAMAAN DIFUSI NEUTRON PADA PWR (PRESSURIZED
WATER REACTOR) BERBENTUK HEKSAGONAL DENGAN BAHAN
BAKAR URANIUM DAUR ULANGTelah dilakukan penelitian tentang solusi persaman difusi neutron dengan reaktor
PWR menggunakan bahan bakar uranium daur ulang pada 1⁄6 bagian teras reaktor
dengan geometri berbentuk heksagonal IGT-6. Tujuan dari penelitian ini untuk
mengetahui distribusi fluks neutron pada PWR bahan bakar uranium daur ulang.
Penelitian ini dilakukan dengan simulasi komputasi menggunakan pemrograman
Dev-C++. Langkah dari penelitian ini menentukan spesifikasi teras reaktor, fraksi
volume, densitas atom, penampang lintang makroskopik, persamaan difusi
neutron menggunakan metode Gauss Seidel. Hasil yang didapatkan pada
penelitian ini adalah distribusi nilai fluks neutron tanpa sumber, sumber fisi,
sumber fisi dan hamburan, dan perubahan daya. Distribusi nilai fluks neutron
relatif tanpa sumber tertinggi terdapat pada grup 1 sebesar 4,5729 . Nilai
fluks neutron relatif sumber fisi tertinggi terdapat pada grup 3 sebesar 7,3327
. Nilai fluks neutron relatif sumber fisi dan hamburan tertinggi terdapat pada
grup 2 sebesar 1,5157 . Dilakukan penambahan daya 3.200 MW pada
sumber fisi, nilai fluks neutron tidak mengalami perubahan. Hal ini disebabkan
karena penambahan daya tidak mempengaruhi hasil nilai fluks neutron.
Kata kunci : Dev-C++, PWR, distribusi neutron, fluks neutron, densitas atomAYU SHINTA DEWI RISDHA 18170410042023-04-18T02:10:11Z2023-04-18T02:10:11Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71052This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/710522023-04-18T02:10:11ZSOLUSI PERSAMAAN DIFUSI NEUTRON PADA PRESSURIZED WATER
REACTOR (PWR) BERBENTUK SILINDER DENGAN BAHAN BAKAR
URANIUM DAUR ULANGTelah dilakukan penelitian tentang solusi persamaan difusi neutron pada
Pressurized Water Reactor (PWR) dengan bahan bakar uranium daur ulang pada
¼ bagian teras reaktor dan geometri berbentuk silinder yang didefinisikan IGT=3
pada SRAC. Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh distribusi fluks neutron
pada Pressurized Water Reactor (PWR) berbentuk silinder menggunakan bahan
bakar uranium daur ulang. Langkah penelitian meliputi menentukan spesifikasi
teras reaktor dan geometri sel. Selanjutnya menghitung fraksi volume, densitas
atom, penampang lintang makroskopik, dan distribusi fluks neutron dengan
penyelesaian persamaan difusi metode Gauss Seidel menggunakan bahasa
pemrograman C++. Hasilnya berupa distribusi nilai fluks neutron relatif tanpa
sumber, sumber fisi, sumber fisi dan hamburan, serta mengubah daya. Hasil
distribusi fluks neutron relatif dengan tanpa sumber paling tinggi terdapat pada
grup 1 sebesar 1,1681 ×10-10, sumber fisi paling tinggi terdapat pada grup 3
sebesar 4,6009×10-8, serta sumber fisi dan hamburan paling tinggi terdapat pada
grup 3 sebesar 1,1681×10-10. Selain itu, dengan mengubah daya dari 100 MW
menjadi 3.000 MW tidak memiliki perubahan pada bentuk distribusi fluks neutron
relatifnya paling tinggi terdapat pada grup 3. Grup paling tinggi mempunyai fluks
neutron lebih banyak dan perubahan daya tidak mempengaruhi nilai fluks
neutronnya.
Kata Kunci: C++, PWR, persamaan difusi, densitas atom, fluks neutron.KURNIAWATI RIFTAUL 18170410742023-04-18T01:29:23Z2023-04-18T01:29:24Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71014This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/710142023-04-18T01:29:23ZPENGEMBANGAN PROGRAM BLENDED LEARNING BERBASIS MULTIPLE REPRESENTATIONS UNTUK MENSTIMULUS COMPLEX PROBLEM SOLVING DAN MEREDUKSI LEARNING LOSS
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan program Blended Learning berbasis Multiple Representations yang valid, praktis, dan efektif untuk menstimulus complex problem solving dan mereduksi learning loss. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan desian pengembangan ADDIE yang meliputi analyze, design, development, implementation, dan evaluation. Teknik analisis data menggunakan mixed method yang memadukan metode kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Program Blended Learning berbasis Multiple Representations dinyatakan valid, meliputi silabus, RPP, e-LKPD dan e-Handout yang proses pembelajarannya dirancang dengan memuat aktivitas-aktivitas yang memaksimalkan penggunaan berbagai representasi yang dapat menstimulus CPS dan mereduksi learning loss. Penyajikan e-LKPD dan e-Handout berbasis MRs telah disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik untuk belajar secara mandiri maupun secara kelompok sehingga dapat menstimulus complex problem solving dan mereduksi learning loss. 2) Kepraktisan program Blended Learning berbasis Multiple Representations ditinjau berdasarkan respon peserta didik yang meliputi respon terhadap proses pembelajaran, respon terhadap e-LKPD dan e-Handout berbasis Multiple Representations sehingga dapat digunakan sebagai pada pembelajaran fisika SMA kelas XII semester ganjil topik listrik arus searah. 3) Efektivitas program Blended Learning berbasis Multiple Representations terkategori sedang sehingga mampu menstimulus complex problem solving dan mereduksi learning loss.AZIZAH MUNADHIROTUL21230220012023-04-17T05:00:12Z2023-04-17T05:00:12Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70954This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/709542023-04-17T05:00:12ZRANCANG BANGUN GENERATOR APUNG NANOHIDRO SEBAGAI
SUMBER PENERANGAN PADA LAHAN PERSAWAHANTelah dilakukan penelitian Rancang Bangun Generator Apung Nanohidro Sebagai
Sumber Penerangan Pada Lahan Pertanian dengan tujuan membuat generator yang
dapat menghasilkan listrik pada irigasi pertanian. Alat dan bahan yang digunakan
pada penelitian ini adalah generator dc, pipa pvc, lampu, multimeter, tachometer,
stopwatch, akrilik, kawat, bor, besi, dan lem. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu merancang alat dan melakukan pengujian secara langsung. Hasil
dari penelitian ini adalah sebuah alat generator apung yang memiliki keluaran
tegangan rata-rata 19,19 volt dari pengambilan data 20 kali dengan rentang waktu
1 menit. Kecepatan rata-rata rpm generator sebesar 30,1 rpm dan turbin 104,4 rpm.
Sedangkan hasil pengujian menggunakan bor drill didapatkan tegangan dari rotasi
terendah 8 volt hingga rotasi tertinggi 56 vot. Hasil tersebut didapatkan dari
pengambilan 20 data setiap menitnya. Hasil tegangan dari alat tersebut dapat
digunakan untuk menghidupkan lampu atau keperluan listrik kecil lainnya.ADITIA DIO16170410952023-04-17T04:19:51Z2023-04-17T04:19:51Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70949This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/709492023-04-17T04:19:51ZRANCANG BANGUN SISTEM DAFTAR HADIR MAHASISWA MENGGUNAKAN SENSOR SIDIK JARI BERBASIS INTERNET OF THINGS
Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk merancang sistem daftar hadir mahasiswa menggunakan sensor sidik jari (fingerprint) berbasis Internet of Things (IoT). Alat dan bahan yang digunakan yaitu solder, bor, pcb, multimeter, kabel USB, baterai, NodeMCU ESP8266, akrilik, LCD karakter 16x2, timah, dan modul fingerprint fpm-10. Data hasil presensi dapat dilihat melalui website yang dibuat dan dapat diunduh melalui Google Spreadsheet. Perancangan alat dibagi menjadi dua bagian yaitu perangkat keras dan lunak. Perangkat keras dibuat dengan cara menghubungkan alat dan bahan dan menguji tingkat keberhasilan pembacaan sensor, akurasi dan presisi alat. Sedangkan perangkat lunak dibuat dengan cara pemrograman dan desain pada website. Hasil dari penelitian ini merupakan sebuah alat yang dapat digunakan untuk mengambil data presensi mahasiswa dengan tingkat keberhasilan pembacaaan sensor sebesar 90 %. Hasil perhitungan tingkat akurasi adalah 90 % dan tingkat presisinya 95,5 %. Kemudian daya tahan baterai yang digunakan untuk mengoperasikan alat dapat bertahan hingga 15 jam. Hasil data yang diambil dari sidik jari mahasiswa dapat dilihat pada website yang dibuat dan dapat diunduh menggunakan Google Spreadsheet. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem daftar hadir mahasiswa menggunakan sensor fingerprint dapat digunakan dengan baik.prayogi ridho16170410202023-04-13T04:31:39Z2023-04-13T04:31:39Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70708This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/707082023-04-13T04:31:39ZRANCANG BANGUN SISTEM PENGUKURAN pH, SUHU DAN KELEMBAPAN TANAH MENGGUNAKAN METODE FUZZY LOGIC BERBASIS IoT (INTERNET OF THINGS)
Telah dilakukan penelitian Rancang Bangun Sistem Pengukuran pH, Suhu, dan Kelembapan Tanah Menggunakan Metode Fuzzy Logic berbasis Internet of Things. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat alat yang dapat membantu petani untuk membuat keputusan melalui pemilihan jenis tanaman yang sesuai terhadap lahan pertanian. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah laptop, solder, kawat timah, multimeter, papan PCB, bor PCB, mikrokontroler Arduino Uno R3, Lcd karakter 16x2, pH meter, sensor suhu DS18B20, Capacitive soil moisture sensor, WiFi Bluetooth board ESP-32, software Arduino IDE, Proteus, Eagle, Microsoft office word, Origin, Twillio WhatsApp. Penelitian dibagi menjadi dua bagian yaitu perancangan perangkat keras dan perangkat lunak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode logika fuzzy. Hasil dari penelitian ini berupa alat yang dapat memberikan data hasil pengukuran pH, suhu dan kelembapan tanah yang dikonversi menjadi nilai kesuburan tanah serta memilih jenis tanaman yang tepat menggunakan logika fuzzy. Nilai akurasi dari sensor pH dan suhu yaitu 96,33% dan 99,83%. Sedangkan untuk nilai presisi sensor pH dan suhu adalah 99,56 % dan 99,9%. Berdasarkan data tersebut maka dapat dikatakan alat bekerja dengan baik dan dapat digunakan.DEFRIZA M GILANG16170410972023-04-13T04:02:58Z2023-04-13T04:02:58Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70692This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/706922023-04-13T04:02:58ZPENGARUH SENSE OF COMMUNITY DAN SELF EFFICACY TERHADAP
KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) DALAM
PEMBELAJARAN FISIKA MATERI HUKUM NEWTON
TENTANG GRAVITASI BERBANTUAN
WHATSAPPPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh SoC dan SE siswa teradap
kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah
kelas X IPA SMA N 1 Terbanggi Besar yang berjumlah 7 kelas. Sampel
penelitian ini adalah siswa kelas X IPA 1 dan X IPA 2 yang masing masing terdiri
dari 34 dan 33 siswa tahun ajaran 2019/2020. Desain yang dgunakan dalam
penelitian ini yaitu Post-test only design. Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan menggunakan uji regresi linear tunggal tidak terdapat pengaruh antara
SoC dengan HOTS dengan nilai korelasi sebesar 0,184 dan koefisien determinasi
sebesar 0,034 yang ditafsirkan bahwa SoC hanya berkontribusi 3,4 % terhadap
HOTS, dan tidak terdapat pengaruh antara SE terhadap HOTS dengan nilai
korelasi sebesar 0,148 dan koefisien determinasi sebesar 0,022 yang dapat
ditafsirkan bahwa SoC hanya berkontribusi sebesar 2,2 % terhadap HOTS dan
berdasarkan hasil uji regresi linear berganda tidak terdapat pengaruh SoC dan SE
terhadap HOTS dengan nilai korelasi sebesar 0,173 dan koefisien determinasi
0,030 yang dapat ditafsirkan bahwa SoC dan SE hanya berkontribusi sebesar 3,0% terhadap HOTS. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh SoC
dan SE terhadap HOTS dengan menggunakan model pembelajaran blended
learning berbantuan WhatsApp.
Keyword : Hukum Newton Tentang Gravitasi, Keterampilan Berpikir Tingkat
Tinggi, sense of community, self efficacy.PRASETYO HENI ANNISA 16530220092023-04-12T06:31:20Z2023-04-12T06:31:20Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70620This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/706202023-04-12T06:31:20ZHUBUNGAN KESEHATAN HUTAN KOTA DENGAN TINGKAT KENYAMANAN PENGUNJUNG (STUDI KASUS: HUTAN KOTA TERMINAL 16C, HUTAN KOTA TESARIGAGA, DAN HUTAN KOTA ISLAMIC CENTER KOTA METRO LAMPUNG)Hutan kota adalah suatu kawasan yang di dalamnya terdapat pepohonan yang rapat dan kompak serta merupakan konservasi penting dalam lingkungan yang berfungsi sebagai pengatur panas, pencegah polusi dan penyedia estetika kota. Kondisi kesehatan hutan di wilayah hutan kota perlu dilakukan pengukuran untuk mengetahui kondisi fisik ataupun biologis dari hutan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kondisi kesehatan hutan berdasarkan indikator vitalitas, mengetahui nilai tingkat kenyamanan dengan menggunakan Temperature Humidity Indeks (THI), mengetahui persepsi pengunjung terhadap kenyamanan, dan mengetahui hubungan kesehatan hutan kota dengan tingkat kenyamanan pengunjung di Hutan Kota Terminal 16C, Hutan Kota Tesarigaga, dan Hutan Kota Islamic Center Kota Metro, Provinsi Lampung. Penelitian ini dilaksanakan dengan observasi, wawancara, pelaksanaan dan analisis data indikator vitalitas, tingkat kenyamanan berdasarkan THI, tingkat kenyamanan berdasarkan persepsi pengunjung dan menggunakan korelasi sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai kesehatan hutan di Hutan Kota Terminal 16C, Hutan Kota Tesarigaga, dan Hutan Kota Islamic Center Kota Metro dalam kategori sedang dengan nilai 3,33. Tingkat kenyamanan berdasarkan THI di hutan kota Terminal 16C (26,4%), hutan kota Tesarigaga (26,1%), hutan kota Islamic Center (25,4%). Tingkat kenyamanan berdasarkan persepsi pengunjung di Hutan kota Terminal 16C (41,7), hutan kota Tesarigaga (40,6), dan hutan kota Islamic Center (61,4). Kesehatan hutan terhadap tingkat kenyamanan tidak memiki korelasi karena nilai koefisien korelasinya sangat lemah dan bernilai negatif yaitu -0.5 sedangkan nilai signifikannya yaitu 0,667. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah kondisi kesehatn hutan kota dalam kategori sedang, tingkat kenyamanan menurut THI dan persepsi pengunjung dalam kategori kurang nyaman, dan tidak memiliki hubungan korelasi antara kesehatan hutan dengan tingkat kenyamanan. damayanti risna 18141510292023-04-10T03:07:56Z2023-04-10T03:07:56Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70480This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/704802023-04-10T03:07:56ZPENGEMBANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN BERBASIS
NATURE OF SCIENCE UNTUK MENSTIMULUS COMPLEX
PROBLEM SOLVING DAN NUMERACY SKILLS
PADA KONSEP PEMANASAN GLOBALPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan program pembelajaran berbasis
nature of science (NOS) yang valid, praktis, dan efektif. Program pembelajaran
berbasis NOS terdiri atas empat produk yang dikembangkan, yaitu 1) silabus, 2)
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), 3) elektronik lembar kerja peserta didik
(e-LKPD), 4) electronic handout (e-Handout) untuk menstimulus complex problem
solving dan numeracy skills. Jenis penelitian ini adalah Design and Development
Research (DDR) dengan metode campuran (kualitatif dan kuantitatif). Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa uji validitas isi dan konstruk penggunaan
program pembelajaran sebesar 1) Silabus sebesar 92.3% dengan kategori sangat
tinggi 2) RPP sebesar 96.3% dengan kategori sangat tinggi 3) e-LPKD 94.38%
dengan kategori dengan kategori sangat tinggi 4) e-Handout sebesar 96.7% dengan
kategori sangat tinggi. Uji validitas media dan desain penggunaan program
pembelajaran sebesar 1) e-LPKD 93.4% dengan kategori sangat tinggi 2) eHandout sebesar 95.2% dengan kategori sangat tinggi. Hasil kepraktisan program
pembelajaran berbasis NOS terkategori sangat tinggi, yaitu keterlaksanaan program
pembelajaran dengan skor persentase 100%, uji keterbacaan dengan skor persentase
98.08% dan uji kemenarikan dengan skor persentase 97%. Keefektifan program
pembelajaran berbasis NOS mendapat skor N gain sebesar 0.75 dengan effect size
sebesar 0.811 dengan kategori tinggi serta sig. 0.000 < 0.05 yang menunjukkan
adanya perbedaan rata-rata antar kelas eksperimen dan kelas kontrol. Produk akhir
berupa program pembelajaran berbasis nature of science untuk menstimulus
complex problem solving dan numeracy skills.
Kata kunci: Program pembelajaran, nature of science, complex problem solving,
numeracy skillsFAUZIAH LAILI 21230220062023-04-10T03:05:29Z2023-04-10T03:05:29Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70478This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/704782023-04-10T03:05:29ZIMPLEMENTASI RADIO FREQUENCY ENERGY HARVESTING PADA
FREKUENSI KERJA WIFI 2,4 GHZ UNTUK PERANGKAT
BERTEGANGAN DC RENDAHEnergi merupakan hal yang sangat penting dan dibutuhkan ketersediaannya dalam
kehidupan sehari-hari. Salah satu energi yang belum banyak dikenal dan diketahui
namun ada di sekitar kita adalah gelombang frekuensi radio atau yang biasa dikenal
dengan gelombang RF. Banyak energi yang tersebar dari perangkat yang
memancarkan radio frekuensi yang tidak seluruhnya diterima oleh perangkat
receiver namun terbuang percuma. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dibuat
suatu teknologi yang disebut energy harvesting menggunakan suatu perangkat
bernama rectenna. Rectenna merupakan perangkat yang terdiri dari antenna untuk
menangkap gelombang serta rectifier sebagai media untuk mengkonversi
gelombang elektromagnetik menjadi tegangan DC. Antena yang dirancang dalam
penelitian ini menggunakan antenna microstrip patch circular yang difabrikasi
menggunakan PCB FR-4 Epoxy. Sementara rectifier yang difabrikasi berjenis
voltage doubler 3 stage dengan menggunakan diode Schottky BAT 17 sebagai
komponen utamanya. Perancangan rectenna dilakukan berdasarkan hasil simulasi
parameter menggunakan software HFSS dimana hasil terbaik didapatkan pada jarijari patch sebesar 18 mm, panjang feedline 24 mm, serta lebar feedline 5 mm.
Dimana nilai VSWR diperoleh sebesar 12,7312 dan Return Loss sebesar -4,0849.
Selanjutnya hasil pengujian kinerja rectenna dengan sumber WiFi dilakukan pada
3 kondisi waktu berbeda yaitu pada pagi, siang, dan malam hari dengan hasil
tegangan tertinggi masing-masing kondisi yaitu 74,69 mV, 56,77 mV, dan 80,78
mV.
Kata kunci : radio frequency, energy harvesting, antenna, voltage doubler,
rectenna. ANDRIANI ESTER NOVI18170410362023-04-10T03:03:59Z2023-04-10T03:03:59Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70471This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/704712023-04-10T03:03:59ZPENGARUH VARIASI KOMPOSISI AEROGEL SILIKA TERHADAP SIFAT FISIS PADA PEMBUATAN BIOFOAMBiofoam is a type of bioplastic that can be use as an alternative packaging product to replace styrofoam. Biofoam still has a high value of water absorption, so silica aerogel is added as a hydrophobic agent. The purpose of this study is to determine the effect of adding silica aerogel to the functional groups of biofoam, crystal structure, density and water absorption. The method use in this research is thermopressing. The thermopressing method is a method where all the ingredients, started from fiber, starch, silica aerogel and PVA, are mixed to form a dough and then press for 3 minutes at 150℃ using a thermopressing tool. In relation to the characteristic results obtained from the FTIR analysis, it was found the presence of silica aerogel functional groups at wave numbers 1058.60 cm-1 and 925.83 cm-1. Apart from silica, the functional groups of cellulose and starch are also found. Furthermore, the results of the crystal structure analysis found silica and cellulose phases with different phase weight percent values. The weight percent of the phase silica phase increases as the weight percent of the cellulose phase decreases because of the addition silica. This is an accordance with the FTIR results. The results of the physical density test shows that the density value decreased with increasing silica composition. The results of the water absorption analysis shows that the value of water absorption increases with increasing silica composition, this is because silica has morphological properties in the form of an ultraporous solid material that is able to absorb more water, and the phase separation method is not carried out on silica to obtain silica. with high hydrophobic properties.
Keywords: Biofoam, silica airgel, water absorption
Biofoam merupakan salah satu jenis bioplastik yang dapat digunakan sebagai produk kemasan alternatif pengganti styrofoam. Biofoam masih memiliki nilai daya serap air yang tinggi, sehingga ditambahkan silika aerogel sebagai agen hidrofobik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan silika aerogel terhadap gugus fungsi biofoam, struktur kristal, densitas dan daya serap air. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah thermopressing. Metode thermopressing merupakan metode dimana semua bahan, mulai dari serat, pati, silika aerogel dan PVA, dicampur hingga menjadi adonan lalu ditekan selama 3 menit pada suhu 150℃ menggunakan alat thermopressing. Sehubungan dengan hasil karakteristik yang diperoleh dari analisis FTIR, ditemukan keberadaan gugus fungsi silika aerogel pada bilangan gelombang 1058,60 cm-1 dan 925,83 cm-1. Selain silika, gugus fungsi selulosa dan pati juga ditemukan. Selanjutnya pada hasil analisis struktur kristal ditemukan fasa silika dan selulosa dengan nilai berat persen fasa yang berbeda. Berat persen fasa untuk silika naik dan berat persen fasa selulosa menurun seiring penambahan komposisi silika, hal ini sesuai dengan hasil FTIR. Dalam hasil uji fisis densitas menunjukkan bahwa nilai densitas menurun seiring meningkatnya komposisi silika. Adapun pada hasil analisis daya serap air menunjukkan bahwa nilai daya serap air meningkat seiring dengan bertambahnya komposisi silika, hal ini disebabkan silika memiliki sifat morfologi berupa material padatan ultra berpori yang mampu menyerap air lebih banyak, serta tidak dilakukannya metode pemisahan fasa pada silika untuk mendapatkan silika dengan sifat hidrofobik yang tinggi.
Kata kunci: Biofoam, aerogel silica, daya serap air GUMILANG CHANDRA18170410642023-04-06T07:14:28Z2023-04-06T07:14:28Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70464This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/704642023-04-06T07:14:28ZIDENTIFIKASI STRUKTUR PATAHAN BERDASARKAN ANALISIS FAULT FRACTURE DENSITY (FFD) DEM ALOS PALSAR SERTA ANALISIS DERIVATIVE DAN PEMODELAN 2D GAYABERAT DAERAH GUNUNG RAJABASA, LAMPUNG SELATANGunung Rajabasa merupakan salah satu gunung api yang terletak di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Gunung Rajabasa memiliki potensi panas bumi yang ditandai dengan adanya manifestasi mata air panas, fumarol, dan tanah hangat. Munculnya manifestasi disebabkan oleh adanya struktur patahan/sesar, sehingga fluida hidrotermal dapat keluar sampai ke permukaan bumi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi struktur patahan/sesar berdasarkan metode FFD pada peta sebaran kelurusan DEM, analisis derivative gayaberat FHD dan SVD serta korelasinya terhadap peta geologi daerah penelitian, dan mengidentifikasi struktur bawah permukaan berdasarkan pemodelan 2D gayaberat. Pengolahan metode FFD dengan data digital elevation model (DEM) ALOS PALSAR memberikan informasi mengenai kerapatan kelurusan/lineament yang berasosiasi dengan patahan/sesar. Pengolahan metode gayaberat menggunakan data sekunder berupa anomali Bouguer lengkap (ABL). Pada peta sebaran kelurusan DEM digunakan sudut azimuth 0°, 45°, 90°, dan 135°. Didapatkan hasil bahwa sudut azimuth 45º adalah paling selaras dengan patahan/sesar geologi daerah penelitian yaitu berarah barat laut – tenggara. Pada hasil analisis FFD serta analisis derivative FHD dan SVD, diidentifikasikan adanya patahan berarah barat laut – tenggara. Berdasarkan model 2D gayaberat, diidentifikasikan terdapat beberapa patahan pada daerah reservoir. Terdapat litologi tuf, tuf riolitik, batulempung, batupasir, basal, dan andesit. Tuf lapili dan andesit ditemukan pada manifestasi Gunung Botak dan terdapat tuf pada manifestasi Way Simpur.
Kata kunci : FFD, FHD, gayaberat, Gunung Rajabasa, kelurusan, manifestasi, patahan, SVD
Mount Rajabasa is a volcano located in South Lampung Regency, Lampung Province. Mount Rajabasa has geothermal potential which is characterized by the manifestation of hot springs, fumaroles and warm soil. The appearance of the manifestation is caused by the existence of a fault structure, so that the hydrothermal fluid can escape to the surface of the earth. This study aims to identify fault structures based on the FFD method on the DEM lineaments distribution map, FHD and SVD derivative analysis of gravity and their correlation to the geological map of the study area, and identify subsurface structures based on 2D gravity modeling. Processing of the FFD method with ALOS PALSAR digital elevation model (DEM) data provides information about the lineament density associated with faults. Gravity method processing uses secondary data in the form of complete Bouguer anomaly (ABL). On the DEM alignment map, azimuth angles of 0°, 45°, 90°, and 135° are used. The results show that the azimuth angle of 45° is most aligned with the geological fault in the study area, which is northwest-southeast. Based on the results of the FFD analysis and the derivative analysis of FHD and SVD, a fault trending northwest - southeast is identified. Based on the 2D gravity model using the Talwani method, several faults were identified in the reservoir area. There are tuff, rhyolitic tuff, claystone, sandstone, basalt, and andesite. Lapilli tuff and andesite are found in the Botak Mountain manifestation and there are tuff stones in the Way Simpur manifestation.
Keywords : FFD, FHD, gravity, Mount Rajabasa, lineament, manifestation, fault, SVD
DEWI RAFIKA18150510212023-04-06T06:27:33Z2023-04-06T06:27:33Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70419This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/704192023-04-06T06:27:33ZPengaruh E-Worksheet Berbasis Inquiry Based Learning Materi Gerak Lurus Berubah Beraturan terhadap Keterampulan Komunikasi Ilmiah SiswaPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh E-Worksheet berbasis inquiry based learning materi gerak lurus berubah beraturan terhadap keterampilan komunikasi ilmiah siswa. Sampel pada penelitian ini yaitu, siswa kelas X MIPA 1 dan X MIPA 2 SMAN 1 Semaka tahun ajaran 2022/2023. Desain penelitian yang digunakan yaitu Non-Equivalent pretest posttest control group design. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu, lembar tes soal essay. Data diuji dengan analisis N-gain, uji normalitas, uji homogenitas, uji independent sample T-test, uji effect size. Nilai rata-rata N-gain pada kelas eksperimen sebesar 65,8 lebih besar dari kelas kontrol dengan nilai rata-rata N-gain sebesar 56,4 dengan kategori sedang. Hal tersebut menunjukkan bahwa keterampilan komunikasi ilmiah kelas eksperimen lebih meningkat dibandingkan dengan kelas kontrol. Didukung dari data hasil uji hipotesis Independent simple T-test diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,002 artinya bahwa E-Worksheet berbasis IBL dapat meningkatkan keterampilan komunikasi ilmiah siswa pada materi gerak lurus berubah beraturan.Ekayani Egi Dia19130220022023-04-05T07:51:50Z2023-04-05T07:51:50Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70389This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/703892023-04-05T07:51:50ZIDENTIFIKASI STRUKTUR SESAR DAN LOKASI DAERAH RESERVOIR BERDASARKAN ANALISIS DATA GAYABERAT PADA LAPANGAN PANAS BUMI WAY UMPU
Telah dilakukan penelitian dengan menggunakan metode gayaberat di daerah Way Umpu, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi struktur sesar dan lokasi reservoir panas bumi Way Umpu berdasarkan analisis FHD dan SVD, pemodelan ke depan 2D dan inversi 3D. Data yang digunakan merupakan data Anomali Bouguer Lengkap. Anomali regional dan anomali residual dipisahkan menggunakan metode moving average dengan lebar jendela 17. Pada anomali residual digunakan dalam analisis derivatif untuk mengetahui sesar serta pemodelan ke depan 2D dan inversi 3D. Batas anomali Bouguer regional dan residual berada pada kedalaman 3000 m. Berdasarkan hasil analisis derivatif terdapat sesar naik pada daerah G. Remas, G. Neki, dan G. Benatan sedangkan sesar turun terdapat pada daerah manifestasi Juku Batu. Distribusi densitas bawah permukaan berdasarkan pemodelan ke depan 2D dan inversi 3D berkisar antara 2,36 gr/cc hingga 2,91 gr/cc dengan zona lemah diidentifikasi sebagai batuan sedimen berusia tersier berupa batuan pasir dan lempung serta batuan breksi basalt, sedangkan zona tinggi berkaitan dengan meningginya basemen akibat intrusi batuan lava basalt. Lokasi reservoir berada di antara desa Bandar Agung - Tanjung Baru dan di antara desa Bandar Agung - Batu Api pada kedalaman 500 m - 2000 m dengan nilai densitas 2,45 - 2,65 gr/cc berupa batuan breksi basalt, sedangkan lokasi heat source berada di bawah Gunung Neki di bagian selatan reservoir. Posisi heat source menyebabkan suhu pada reservoir tidak terlalu tinggi, sehingga diperkirakan bahwa sistem panas bumi Way Umpu sebagai water dominated system.Hardianto Arnas 18150510282023-03-16T06:44:49Z2023-03-16T06:44:49Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70123This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/701232023-03-16T06:44:49ZPENGARUH VARIASI KONSENTRASI Ag+ TERHADAP
PEMBENTUKAN SIFAT FISIS DAN STRUKTUR MIKRO BIOFOAM
BERBASIS PATI SINGKONG DAN SERAT BATANG JAGUNGBiofoam pada penelitian ini terbuat dari biopolimer berupa pati singkong, selulosa
dari batang jagung, dan polimer pengikat berupa Polivinil Alkohol (PVA).
Pembuatan biofoam tersebut dicetak menggunakan metode thermopressing
dengan T=150 ℃ dan ditekan selama t = 3 menit. Bahan aditif berupa Ag+
ditambahkan untuk memberikan sifat antibakteri biofoam. Ag+ diproduksi
menggunakan metode elektrolisis dari batang AgBr dengan tegangan listrik 15
Volt. Kemudian, larutan hasil elektrolisis yang mengandung Ag+ divarisasikan
konsentrasi (12 ppm; 17 ppm; 22 ppm; 27 ppm). Ion tersebut kemudian dilapiskan
pada biofoam menggunakan metode dip coating, lalu dikeringkan pada suhu
ruangan. Seiring dengan penambahan konsentrasi larutan Ag+ yang dilapiskan
pada biofoam, konsentrasi Ag+ mempengaruhi densitas biofoam yaitu
penambahan konsentrasi ag+ mengakibatkan penurunan nilai densitas. Dengan
nilai terbaik di peroleh pada sampel D sebesar 0,309 g/cm3. Konsentrasi Ag+
mempengaruhi sifat porositas yaitu semakin naik konsentrasi ag+ semakin naik
juga nilai porositas nya dengan nilai terbaik pada sampel D dengan nilai sebesar
7,6 %. Penambahan Ag+ mempengaruhi nilai kristalinitas biofoam, Semakin
tinginya konsentrasi Ag+ semakin meningkat nilai kristalinitas biofoam dengan
nilai terbaik pada sampel D sebesar 42,6 %.
Kata Kunci: Ag+, Biofoam, crystallinity.Haedi Wijaya Galang 17170410532023-02-22T08:06:04Z2023-02-22T08:06:04Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/69713This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/697132023-02-22T08:06:04ZRANCANG BANGUN KEAMANAN PORTAL PARKIR OTOMATIS
MENGGUNAKAN TEKNOLOGI RADIO FREQUENCY
IDENTIFICATION (RFID) DENGAN SISTEM
COUNTING BERBASIS ARDUINO UNOKeamanan merupakan suatu hal yang sangat krusial khususnya pada area parkir,
meningkatnya pengguna kendaraan seperti sepeda motor memicu tingginya tingkat
kriminalitas. Masalah tersebut dapat ditangani dengan melakukan penelitian yang
bertujuan untuk merancang suatu portal parkir otomatis menggunakan radio
frequency identification (RFID). Pendukung tambahan berupa sensor ultrasonik
ditambahkan pada rancang sistem sebagai indikasi ketika ada kendaraan melintas
portal akan menutup dengan sendirinya, dan dibuat program counting untuk
menghitung kendaraan masuk dan mengetahui kapasitas parkir yang tersedia.
Pengambilan data dibuat dengan melakukan simulasi parkir, dengan menguji
sensitivitas scan RFID yang terbaca rata-rata 2-3 cm. Kemudian pengujian sistem
counting ketika ada kendaraan yang melintas menggunakan 15 tag (kartu) yang
terdiri dari 12 tag terprogram dan 3 tidak terprogram, dengan program kapasitas
yang hanya mengizinkan 10 tag kendaraan. Hasil dari simulasi tersebut
ditampilkan pada LCD I2C 20×4 dengan keterangan 10 tag akses parkir diterima,
3 tag akses parkir ditolak dan 2 tag akses parkir penuh. Melakukan pengujian
putaran motor DC untuk menentukan efektivitas portal pada saat terbuka,
menggunakan putaran (rpm) yang telah deprogram sebesar 140, 150, 160, 170 dan
180. Hasil percobaan 140 rpm hanya terangkat kisaran 500, 150-160 (rpm) portal
dapat terbuka 900, putaran 170-180 (rpm) portal dapat terbuka namun jarak tempuh
portal terbuka terlalu cepat sehingga menimbulkan hentakan. Akibat kendala
tersebut putaran motor DC 150 rpm digunakan untuk membuka portal.
Kata kunci : Arduino Uno, motor DC, portal parkir, RFID, ultrasonikSUTANTO ARI 16170410482023-02-22T07:55:33Z2023-02-22T07:55:33Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/69871This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/698712023-02-22T07:55:33ZPENGARUH PENAMBAHAN KARBON BERBASIS ARANG KAYU
KARET DALAM RASIO Si/Al TERHADAP NILAI KONDUKTIVITAS,
KOMPOSISI, STRUKTUR FASA, DAN STRUKTUR MIKRO PADA
ZEOLIT BUATAN DARI BATU APUNG LAMPUNG DAN LIMBAH
KALENG ALUMINIUMTelah dilakukan penelitian untuk mengamati pengaruh penambahan karbon pada rasio Si/Al dalam pembuatan zeolit, komposisi zeolit yang dihasilkan, dan memanfaatkan zeolit untuk mengolah air sadah (mengurangi kadar kalsium (Ca) dan magnesium (Mg)). Zeolit terbuat dari silika batu apung, limbah kaleng aluminium, arang kayu karet, NaOH, dan aquades. Konduktivitas zeolit diukur dengan LCR meter, dikarakterisasi dengan XRF. Zeolit dengan nilai konduktivitas optimum dikarakterisasi dengan XRD dan SEM. Zeolit kemudian digunakan untuk mengolah air sadah. Air sadah yang dihasilkan diuji dengan UV-Vis dan ICP. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, konduktivitas tertinggi ditemukan 1,97×10^(-5) S/cm, pada zeolit dengan rasio Si/Al 0,5. Komposisi dari zeolit yang dihasilkan berupa mineral aluminium, silika, fosfor, kalium, kalsium, titanium, vanadium, kromium, mangan, dan besi. Jenis zeolit konduktivitas optimum rasio 0,5 dan UV-Vis optimum rasio 0,75 menghasilkan Zeolit A. Difraktogram XRD menunjukkan bahwa zeolit membentuk fasa zeolite A, sodalite, chabazite, thermonatrite, dan coesite. Nilai adsorbansi dalam rentang 0,2992 – 0,8974. Zeolit dengan adsorbansi terbesar dalam rasio Si/Al 0,75. Zeolit yang dihasilkan dapat menyerap senyawa pengotor pada air sadah sehingga air sadah menjadi lebih jernih dan dapat menurunkan konsentrasi Mg dan Ca pada air sadah. Violeta Monica Okta18570410052023-02-22T07:22:37Z2023-02-22T07:22:37Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/69862This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/698622023-02-22T07:22:37ZIMPLEMENTASI MEKANIKA KUANTUM DINAMIKA HARGA SAHAM
DALAM MODEL POTENSIAL OSILATOR TAK HARMONIK
(STUDI KASUS PADA PT. BANK MANDIRI TBK)Pengkajian mekanika kuantum untuk pasar saham telah dilakukan menggunakan
model potensial osilator tak harmonik dengan menganalogikan harga saham
sebagai partikel. Pasar saham berkontribusi pada perubahan pergerakan return
harga saham yang dibangun berdasarkan persamaan Langervin. Pada penelitian
ini, pasar saham ditinjau pada keadaan stasioner sehingga harga saham dapat
diwakili dengan fungsi gelombang Schrödinger tak gayut waktu menghasilkan
rapat probabilitas model pasar saham yang kemudian dicocokkan dengan rapat
probabilitas dari data harga saham PT. Bank Mandiri Tbk. Data yang dipakai
dalam pencocokan model potensial osilator harmonik terhadap mekanika kuantum
terhadap harga saham adalah pergerakan harga penutupan harian (adjust close)
sejak tanggal 4 Januari 2016 sampai dengan 27 Desember 2019. Berdasarkan
persamaan Langervin didapatkan persamaan potensial osilator tak harmonik yang
memiliki 3 konstanta sebagai parameter yaitu γ, c dan k. Proses pencocokan
secara komputasi sehingga didapat parameter γ yang menggambarkan kekuatan
market maker dalam menerima order diperoleh sebesar . Parameter c
menggambarkan dominasi trend follower atau contrarian pada pasar saham
diperoleh sebesar 0,6γ. Parameter k menggambarkan perilaku penghindaran risiko
oleh trend follower dan contrarian diperoleh sebesar . Nilai standar deviasi
( ) yang dihasilkan sebesar 0,0175 sehingga dapat mewakili keadaan data harga
saham PT. Bank Mandiri Tbk.
Kata kunci: Saham, Schrödinger, potensial osilator tak harmonik, Langevin.Laraswati Bella 16170410832023-02-22T02:40:19Z2023-02-22T02:40:19Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/69787This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/697872023-02-22T02:40:19ZANALISIS GUGUS FUNGSI, STRUKTUR MIKRO, DAN KOMPOSISI KOMPOSIT PERAK SILIKA (Ag/SiO2) BERBASIS SILIKA SEKAM PADI MENGGUNAKAN METODE SOL GEL PADA SUHU KALSINASI 850 °CPenelitian mengenai sintesis komposit perak silika (Ag/SiO2) berbasis silika sekam padi telah berhasil dilakukan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana proses sintesis komposit dengan menggunakan metode sol gel, mengetahui gugus fungsi, struktur mikro dan komposisi komposit Ag/SiO2. Sintesis komposit Ag/SiO2 dilakukan dengan menggunakan metode sol gel, dengan menginjeksi larutan nanopartikel perak kedalam sol silika dan di-stirrer selama 3 jam. Selanjutnya diinjeksi dengan HNO3 10% hingga pH menjadi netral dan di-aging selama 24 jam, kemudian dicuci dengan aquades panas dan dikeringkan pada suhu 150 °C. Padatan yang diperoleh dihaluskan dan saring dengan ukuran 250 mesh dan dikalsinasi pada suhu 850 °C.Karakterisasi gugus fungsi menggunakan FTIR diperoleh terdapat ikatan Si-O-Si yang menujukkan adanya silika dan gugus fungsi Ag-O yang menunjukkan kehadiran perak. Untuk hasil karakterisasi struktur mikro menggunakan SEM menujukkan bahwa sampel berbentuk seperti serpihan batu tajam dan terlihat adanya butiran-butiran kecil (granula) dengan ukuran dan bentuk partikel berbeda beda. Hasil analisis komposisi senyawa pada Ag/SiO2 dengan menggunkan EDX menunjukkan adanya komposisi Si sebesar 24,58 % dan Ag sebesar 1,01 %. SULISTIANI WIWIN18170410232023-02-20T06:22:02Z2023-02-20T06:22:02Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/69614This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/696142023-02-20T06:22:02ZPEMBUATAN NANOSELULOSA DARI AMPAS TEBU MENGGUNAKAN METODE HIDROLISIS ASAM Telah dilakukan pembuatan nanoselulosa dari ampas tebu dengan metode hidrolisis asam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembuatan nanoselulosa dari ampas tebu dengan metode hidrolisis asam dan mengetahui hasil dari karakterisasi dengan X-Ray Diffraction (XRD), Scanning Electron Microscopy (SEM) and Fourier Transform Infrared (FTIR). Pada penelitian ini dibuat 4 sampel dengan variasi H2SO4 yang digunakan adalah 19, 29, 39 dan 45%. Analisis XRD
menunjukkan bahwa semakin besar konsentrasi H2SO4 yang digunakan maka persentase dari setiap sampel meningkat tetapi pada sampel 39% terjadi penuruan kemurnian yang disebabkan masih terdapat daerah selulosa yang belum hilang.
Hasil indentifikasi fasa diperoleh bahwa pada sampel dengan penambahan H2SO4 19, 29, 39% terbentuk fasa Iα, Iβ dan tenardit. Sementara, pada sampel 45% hanya terbentuk fasa Iα dan Iβ dengan ukuran partikel yang dihasilkan sebesar 2,83 nm dan derajat kristalinitas sebesar 55,52%. Hasil analisis uji SEM diperoleh bahwa pola gambar mempunyai distribusi butir yang relatif homogen dengan bentuk batu yang saling bertumpang tindih. Hasil analisis FTIR menujukkan gugus fungsi yang terdeteksi adalah O – H, C – H, C ≡ C, C = C, H – C – H, C – O, dan C – O – C yang menujukkan kehadiran nanoselulosa.
Kata kunci: H2SO4, Hirolisis asam, Ampas Tebu, Nanoselulosa Zahrani Rethanita18570410012023-02-20T05:04:56Z2023-02-20T05:04:56Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/69611This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/696112023-02-20T05:04:56ZRANCANG BANGUN SISTEM CITRA FOTOAKUSTIK UNTUK DETEKSI SUBSURFACE CORROSION BERBASIS LASER DIODA DAN MIKROFON KONDENSERSubsurface corrosion istilah yang biasa digunakan untuk area korosi yang tidak terlihat. Telah terdapat beberapa alat yang dapat mendeteksi subsurface corrosion. Akan tetapi, pembuatan alat deteksi korosi membutuhkan komponen yang sulit dicari dan relatif mahal, maka dari itu diperlukan metode yang menggunakan komponen komersil yang mudah dicari dan murah. Pada penelitian ini, telah dirancang sistem citra deteksi korosi dibawah permukaan dengan metode fotoakustik. Sistem citra fotoakustik menggunakan laser dioda merah 653 nm sebagai sumber radiasi dan mikrofon kondenser Behringer ECM8000 sebagai detektor sinyal akustik. Sistem gerak XY stage dan modulasi laser dikendalikan oleh Arduino Uno menggunakan laptop. Pembuatan sampel dibagi menjadi dua yaitu sampel tanpa dilapisi cat dan sampel dilapisi cat. Masing – masing sampel diuji dengan tiga variasi frekuensi laser yang menghasilkan intensitas akustik tertinggi dengan duty cycle sebesar 50 %. Hasil penelitian dengan variasi frekuensi menunjukkan bahwa sistem citra fotoakustik dapat menghasilkan citra yang membedakan antara daerah normal dan daerah korosi pada pelat tanpa dilapisi cat dan pelat dilapisi cat. Frekuensi yang dapat merepresentasikan daerah korosi dan daerah normal dengan akurasi citra lebih dari 80 % adalah 15423 Hz dan 16999 Hz untuk pelat tanpa dilapisi cat. Pada sampel dilapisi cat, frekuensi yang dapat merepresentasikan daerah korosi dan daerah normal dengan akurasi citra lebih dari 80 % adalah 15018 Hz dan 15453 Hz.
Kata kunci: fotoakustik, korosi, sistem citra, laser dioda.
Khoirullah Miftah Hauzan18170410222023-02-20T04:52:37Z2023-02-20T04:52:37Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/69605This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/696052023-02-20T04:52:37ZANALISIS STRUKTUR FASA, SIFAT TERMAL, DAN ENERGI
BANDGAP NANOKOMPOSIT PERAK SILIKA (Ag/SiO2) YANG
DISINTESIS MENGGUNAKAN METODE SOL GEL PADA SUHU
SINTERING 500 C Pada penelitian ini dilakukan sintesis nanokomposit perak silika (Ag/SiO2) menggunakan metode sol gel dengan silika berbasis sekam padi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui proses sintesis nanokomposit dengan menggunakan metode sol gel, mengetahui struktur fasa, sifat termal, dan energi bandgap nanokomposit Ag/SiO2. Nanopartikel perak disintesis menggunakan perak nitrat (AgNO3) 8 mM dengan metode reduksi pada suhu 90 C. Agen pereduksi dan penstabil yang digunakan adalah trisodium sitrat 64 mM. Nanokomposit Ag/SiO2 dibuat dengan perbandingan sol silika dan nanopartikel
perak sebesar 1:1. Hasil analisis XRD menunjukkan struktur silika yang terbentuk
adalah amorf dan kristal perak berbentuk cubic. Hasil analisis TGA/DTA
diperoleh nanokomposit Ag/SiO2 mengalami susut massa sebesar 60%. Hasil
analisis UV-Vis Ag/SiO2 memiliki puncak serapan maksimum pada panjang
gelombang 396 nm dengan energi bandgap sebesar 2,38 eV.Fardony Firmanda 18170410562023-02-20T02:56:42Z2023-02-20T02:56:42Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/69572This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/695722023-02-20T02:56:42ZPENGARUH VARIASI KOMPOSISI SERAT BONGGOL JAGUNG
TERHADAP SIFAT FISIS PADA BIOFOAM DENGAN PENAMBAHAN
SILIKA AEROGELStyrofoam memiliki banyak dampak negatif karena dapat membahayakan
kesehatan dan juga dapat mencemari lingkungan dan tidak bisa terurai di alam.
Untuk mengurangi bahaya negatif dari styrofoam, saat ini telah dilakukan upaya
pengembangan produk biofoam yang berasal dari bahan alami sehingga lebih aman
dan tidak mencemari lingkungan. Biofoam pada penelitian ini terbuat dari pati
tapioka, serat bonggol jagung, polimer pengikat berupa Polivinil Alkohol (PVA)
dan agen superhidrofobik berupa silika aerogel. Penelitian ini dilakukan dengan
tujuan untuk mengetahui pengaruh variasi komposisi serat bonggol jagung terhadap
sifat fisis pada biofoam dengan penambahan silika aerogel. Pembuatan serat
bonggol jagung ini dilakukan melalui dua tahap yaitu menggunakan NaOH 10%
untuk menghilangkan lignin, dan bleaching menggunakan H2O2 10% untuk
pemutihan pada serat yang kemudian digabungkan dalam adonan biofoam.
Pembuatan biofoam menggunakan metode thermopressing dengan suhu 150° dan
ditekan selama 4 menit dengan variasi serat 13,75g, 16,25g, 18,75g dan 21,25g.
Hasil biofoam terbaik adalah dengan jumlah serat 18,75g dengan nilai daya serap
air (1,2±0,2)%, densitas (0,5±0,1)g/cm3, dan kuat tekan 3,60MPa.
Kata kunci: biofoam, serat boggol jagung, silika aerogel, uji fisis.WIDIASTUTI TIARA 18170410192023-02-20T02:27:15Z2023-02-20T02:27:15Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/69568This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/695682023-02-20T02:27:15ZSISTEM MONITORING KADAR GAS KARBON MONOKSIDA, KARBON
DIOKSIDA
, HIDROGEN, DAN AMONIA MENGGUNAKAN SENSOR
MQ-2 DAN MQ-135 BERBASIS NODEMCU ESP32 SEBAGAI
PEMANTAU PENCEMARAN UDARAPada penelitian ini, telah dirancang sistem monitoring kualitas udara yang mampu
memonitor kadar gas karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), hidrogen
(H2) dan amonia (NH3) berbasis nodeMCU ESP32. Penelitian ini menggunakan
sensor MQ-2 dan MQ-135 yang dikendalikan oleh mikrokontroler ESP32. Prinsip
kerja sistem ini adalah ketika sensor dibiarkan di udara terbuka, sensor akan
mendeteksi kualitas udara di suatu daerah percobaan sensor. Hasil pengukuran
akan diproses oleh ESP32 dan ditampilakan pada DMD P10 sebagai display dari
sistem monitoring ini. DMD P10 dapat menerima data pada saat pengukuran
menggunakan komunikasi serial peripheral interface. Mekanisme pengujian
sensor, untuk sensor MQ-2 gas CO dan sensor MQ-135 gas CO2 dilakukan dengan
membandingkan nilai sensor dan nilai alat standar yang terkalibrasi. Sensor MQ-2
untuk gas H2 dilakukan dengan perhitungan gas H2 yang didapat dari penguapan
H2O dan sensor MQ-135 untuk gas NH3 dilakukan dengan perhitungan nilai gas
yang terdapat pada penguapan cairan amonia. Hasil penelitian menunjukkan sensor
mampu mendeteksi nilai gas CO, CO2, H2 dan NH3 dengan masing-masing nilai
error 2,30%, 2,78%, 4,51% dan 1,69%.
Kata kunci : nodeMCU ESP32, Kualitas Udara, Monitoring, MQ-2, MQ-135.Prantica Mayola 18170410632023-02-17T07:47:52Z2023-02-17T07:47:52Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/69531This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/695312023-02-17T07:47:52ZRANCANG BANGUN SISTEM AKUISISI DATA MONITORING KUALITAS UDARA BERBASIS MULTISENSOR SECARA NIRKABEL MENGGUNAKAN LABVIEWPenelitian mengenai pembuatan instrumentasi berupa software akuisisi data untuk memonitoring kualitas udara telah banyak dilakukan dan dikembangkan dengan beberapa keluaran parameter dan menggunakan alat komunikasi yang berbeda. Perancangan software sistem akuisisi data monitoring kualitas udara telah direalisasikan dan dapat digunakan untuk monitoring kualitas udara berupa suhu, kelembapan, kadar PM2.5, SO2, CO, CO2, NH3, dan H2 secara nirkabel dengan menggunakan program LabVIEW. Keluaran software yang dihasilkan berupa nilai setiap parameter yang ditampilkan pada monitor laptop secara real time dengan menggunakan komunikasi modul WiFi ESP32. Berdasarkan hasil pengujian alat monitoring diperoleh perangkat yang telah direalisasikan dapat bekerja dalam memonitoring kualitas udara sesuai dengan rancangan pembuatan. Sistem akuisisi data yang telah dibuat berhasil dirancang dan mampu memonitoring kualitas udara secara real time dengan ralat sebesar 0% dan akurasi sebesar 100%. Dari hasil pengujian didapatkan bahwa baud rate berpengaruh terhadap time average saat proses transfer data. Sehingga, pada penelitian ini menggunakan baud rate 115200. Alat monitoring kualitas udara dapat di akuisisi data dengan range jarak sebesar 0 sampai 20 meter.PURNOMO ANGGI18170410082023-02-16T01:18:44Z2023-02-16T01:18:44Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/69359This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/693592023-02-16T01:18:44ZMONITORING PENGISIAN DAYA MULTI-BATERAI MOBIL LISTRIK
DENGAN SEL SURYA MENGGUNAKAN INTERNET of THINGS (IoT)Pada penelitian ini telah dilakukan perancangan sistem monitoring pengisian daya baterai Lithium Ion 48 volt 20 Ah dengan menggunakan platform Thingspeak. Alat monitoring terdiri dari rangkaian monitoring dan kontrol pengisian daya. Sistem monitoring menggunakan mikrokontroler NodeMCU ESP 32 sebagai media hubung dari sensor ke platform Thingspeak dan LCD yang dilengkapi dengan modul I2C. Rangkaian kontrol menggunakan mikrokontroler NodeMCU
ESP32 dan relay. Sensor dilakukan tahap kalibrasi sehingga mendapatkan akurasi, ralat dan presisi berurutan sebesar 97,53%, 2,47% dan 99,83% untul sensor I dan 96,65%, 3,35% dan 100% untuk sensor II. Selanjutnya melakukan monitoring
selama 2 hari dengan waktu pengukuruan 390 menit/hari. Monitoring dilakuakan pada baterai dalam 2 kondisi yaitu pengisian dan pengosongan. Untuk waktu penerimaan data pada platform Thingspeak diperlukan waktu selama 10,3 detik
per datanya dan memerlukan waktu kurang lebih sebesar 3,72 detik untuk melaksanakan perintah yang dikirimkan melalui WhatsApp Bot.
Sihombing Herlambang18170410772023-02-15T08:22:50Z2023-02-15T08:22:50Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/69342This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/693422023-02-15T08:22:50ZANALISIS BURN UP MODIFIED CANDLE PADA GAS COOLED FAST
REACTOR (GCFR) DENGAN BAHAN BAKAR URANIUM OKSIDATelah dilakukan penelitian tentang analisis burn up modified CANDLE dengan
reaktor Gas Cooled Fast Reactor (GCFR) menggunakan bahan bakar uranium
oksida pada ¼ bagian teras reaktor dan desain geometri assembly bahan bakar
berbentuk heksagonal yang didefinisikan IGT-12. Analisis dilakukan dengan
simulasi komputasi menggunakan 2 kode dasar pada SRAC yaitu PIJ dan
CITATION yang merupakan kode tambahan pada SRAC. Tujuan dari penelitian
ini meliputi penentuan geometri sel, ukuran pin bahan bakar, fraksi volume,
kekritisan, densitas atom, rasio konversi dan distribusi rapat daya. Parameter yang
dianalisis dari penelitian ini meliputi kekritisan, densitas atom, rasio konversi dan
distribusi rapat daya. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah nilai rasio
konversi 1,15 dan nilai densitas atom mengalami perubahan jumlah nuklida pada
jenis nuklida U235 sebesar 6,74×1019 atom/cm3, U238 sebesar 1,81×1022 atom/cm3
dan Pu239 sebesar 1,23×1021 atom/cm3 pada periode burn up 70 tahun. Didapatkan
nilai faktor multiplikasi (keff) dari 7 case untuk case 1 sebesar 1,028804, case 2
sebesar 1,025225, case 3 sebesar 1,020466, case 4 sebesar 1,011093, case 5 sebesar
0,9876864, case 6 sebesar 0,9245216 dan case 7 sebesar 0,9245214. Nilai faktor
puncak daya semakin tajam yang dipengaruhi dengan lamanya bahan bakar
uranium alam yang dibakar.
Kata Kunci: SRAC, densitas atom, rasio konversi, burn up.Charoline Beru Ginting Ria 18170410062023-02-13T01:54:17Z2023-02-13T01:54:17Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/69118This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/691182023-02-13T01:54:17ZPENGARUH VARIASI SUHU DAN PENAMBAHAN GRAFIT PADA
KOMPOSIT Na2FeSiO4 TERHADAP GUGUS FUNGSI, FASA KRISTAL
DAN SIFAT LISTRIK DALAM PEMBENTUKAN KATODE ION
BATERAIStudi ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh suhu sintering dan penambahan
grafit pada komposit Na2FeSiO4 terhadap gugus fungsi, fasa kristal dan sifat listrik.
Sampel Na2FeSiO4 berhasil disintesis menggunakan metode sol gel dari prekursor
NaOH, Fe(NO3)3.9H2O dan silika dari sekam padi. Sampel Na2FeSiO4 disinter
pada suhu 425 ℃, 450 ℃, 475 ℃ dan 500 ℃ dengan waktu tahan selama 10 jam,
kemudian ditambahkan grafit dan dioven selama 30 menit. Setelah itu, sampel
Na2FeSiO4/C dikarakterisasi FTIR, XRD, Uv-Vis DRS dan LCR meter untuk
mengetahui gugus fungsi, fasa kristal dan sifat listriknya. Hasil karakterisasi FTIR
menunjukkan adanya puncak serapan yang berasal dari ikatan Si-O, Na-O, Fe-O
dan C=C. Selanjutnya, hasil karakterisasi XRD mengindikasikan adanya fasa
Na2FeSiO4, FeSiO3 dan grafit (C). Peningkatan suhu sintering dan penambahan
grafit menyebabkan terjadinya peningkatan nilai kristalinitas pada fasa Na2FeSiO4
di sudut 2θ = 20,95° dan penurunan yang signifikan pada energi band gap yaitu
1,90 eV; 1,86 eV; 1,70 eV; dan 1,59 eV diikuti dengan peningkatan nilai
konduktivitas listriknya yang berada pada orde 10-3-10-2 S/m. Sehingga, komposit
Na2FeSiO4/C pada penelitian ini dikategorikan dalam material semikonduktor.
Kata kunci: Energi Band Gap, Gugus Fungsi, Fasa Kristal, Konduktivitas Listrik,
Silika Sekam Padi, Na2FeSiO4/C.INDAH KUSUMA WARDANI SILVI 18170410622023-02-10T08:10:22Z2023-02-10T08:10:22Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/69108This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/691082023-02-10T08:10:22ZANALISIS STRUKTUR FASA, SIFAT TERMAL, DAN ENERGI BAND
GAP NANOMATERIAL PERAK SILIKA (Ag/SiO2) YANG DISINTESIS
MENGGUNAKAN METODE SOL GEL PADA SUHU SINTERING 850 CSintesis perak silika (Ag/SiO2) dengan metode sol gel menggunakan silika dari
sekam padi telah berhasil dilakukan. Nanopartikel perak disintesis menggunakan
perak nitrat (AgNO3) dengan konsentrasi 8 mM dengan metode reduksi pada suhu
90 oC. Zat pereduksi dan penstabil menggunakan trisodium sitrat 64 mM.
Nanomaterial Ag/SiO2 dibuat dengan perbandingan sol silika dan nanopartikel
perak sebesar 1:1. Sampel Ag/SiO2 dianalisis dengan XRD, TGA/DTA, dan UvVis untuk mengetahui struktur fasa, sifat termal, dan energi band gap. Hasil
analisis XRD menunjukkan struktur silika yang terbentuk adalah kristobalit dan
kristal perak berbentuk face center cubic (FCC). Hasil analisis TGA/DTA
diperoleh nanomaterial Ag/SiO2 mengalami susut massa sebesar 12%. Hasil
analisis Uv-Vis Ag/SiO2 memiliki puncak serapan maksimum pada panjang
gelombang 412 nm dengan energi band gap sebesar 2,25 eV.
Kata kunci : perak silika, sekam padi, perak nitrat, XRD, TGA/DTA, Uv-VisEFRIDAHNIAR YESSI 18170410672023-02-10T07:54:01Z2023-02-10T07:54:01Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/69081This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/690812023-02-10T07:54:01ZPENGARUH PENAMBAHAN GRAPHITE TERHADAP
KARAKTERISTIK GUGUS FUNGSI, FASA, DAN SIFAT LISTRIK PADA
BAHAN KATODE Na2FeSiO4Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penambahan grafit terhadap
gugus fungsi Na2FeSiO4 dan menganalisis pengaruh variasi komposisi polianion
Na2FeSiO4/C terhadap gugus fungsi, fasa kristal, dan sifat listrik katode baterai.
Sampel dibuat dari NaOH, Fe(NO3)3.9H2O, SiO2 dari sekam padi dan C6H8O7.H2O
menggunakan metode sol gel. Sampel disintering pada suhu 800 °C dengan
kenaikan suhu 3 °C tiap menit dan waktu tahan 10 jam. Gugus fungsi dari masingmasing sampel diidentifikasi menggunakan Spektroskopi Fourier Transform Infra
Red (FTIR), dan fasanya diidentifikasi menggunakan difraksi sinar-X (XRD)
ditambah dengan analisis kualitatif dan kuantitatif. Sedangkan band gap dan
konduktivitas listrik dikarakterisasi dengan Uv-Vis dan LCR meter. Spektrum
FTIR mengidentifikasi gugus fungsi Na-O, Fe-O, dan Si-O dari struktur NaO4,
FeO4, dan SiO4 tetrahedral. Analisis XRD didominasi oleh fasa Na2FeSiO4 dan
diikuti oleh fasa lain yaitu FeSiO3, SiO2, dan C. Nilai energi band gap menurun
seiring meningkatnya nilai konduktivitas listrik yang dihasilkan, hal ini dipengaruhi
oleh adanya penambahan bahan grafit. Grafit bersifat konduktor yang nilai
bandgapnya dibawah 0,5 eV dan memiliki konduktivitas listrik ~104 S/m, hal
tersebut yang membuat energi band gapnya menurun dan konduktivitasnya
meningkat.
Kata kunci: Energi band gap, gugus fungsi, konduktivitas listrik, fasa kristal,
Grafit, Na2FeSiO4, silika sekam padiAISAH INDRIYANI NINDYA 18170410402023-02-09T02:16:19Z2023-02-09T02:16:19Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/69010This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/690102023-02-09T02:16:19ZSISTEM MONITORING KUALITAS AIR BUDIDAYA IKAN KOI (Cyprinus carpio) MENGGUNAKAN NODEMCU ESP32 BERBASIS INTERNET OF THINGS (IoT) DENGAN APLIKASI BLYNKPenelitian tentang sistem monitoring kualitas air budidaya ikan koi telah dilakukan menggunakan NodeMCU ESP32 berbasis IoT yang terhubung dengan perangkat Android melalui aplikasi Blynk. Sistem ini terdiri dari empat sensor kualitas air, yaitu jumlah padatan terlarut, tingkat keasaman, tingkat amonia, dan besar suhu. Keuntungan menggunakan perangkat Android sebagai penampil sistem monitoring adalah memudahkan pengguna untuk memantau kondisi air di lokasi manapun. Hasil dari sistem ini ditampilkan dalam bentuk monitoring pada aplikasi Blynk dan pada LCD 20×4, dengan notifikasi tentang ambang batas kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sensor memiliki akurasi sebesar 94,92% untuk jumlah padatan terlarut, 98,88% untuk tingkat keasaman, 90,49% untuk tingkat amonia, dan 98,77% untuk suhu, dengan waktu tunggu selama 5 menit untuk tampilan hasil monitoring.ROSANDI DENDI18170410512023-02-09T01:55:24Z2023-02-09T01:55:24Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/69007This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/690072023-02-09T01:55:24ZOPTIMALISASI PENGISIAN BATERAI LITHIUM ION PADA MOBIL LISTRIK DARI PEMBANGKIT SEL SURYA DENGAN SISTEM BOOST CONVERTER VARIASI JUMLAH LILITAN DAN DIAMETERPada penelitian ini, telah dilakukan perancangan sistem pengisian baterai Litihium Ion 48 volt 20 Ah dengan menggunakan alat boost converter variasi lilitan dan diameter kawat induktor. Boost converter terdiri dari tiga sistem yaitu rangkaian kontrol, gate driver dan rangkaian boost. Rangkaian kontrol terdiri dari arduino uno dan potensiometer, gate driver terdiri dari IC TC4420, resistor 1k ohm dan kapasitor polyester 104 nF, rangkaian boost terdiri dari MOSFET IRFP460, induktor dengan variasi lilitan kawat 96, 42, 18 dan variasi diameter kawat ukuran 0,5 mm, 1 mm, 1,5 mm, kapasitor elco 47 uF/50 V dan dioda schoottky. Arduino uno sebagai pembangkit pulse width modulation (PWM) digunakan untuk mengontrol tegangan output boost converter berdasarkan nilai duty cycle yang diatur menggunakan potensiometer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lilitan dan diameter kawat induktor mempengaruhi keluaran dari boost converter dan tegangan baterai hasil pengisian selama 360 menit. Tegangan baterai optimal terjadi saat menggunakan lilitan sebanyak 96 dan diameter ukuran 1,5 mm. Boost converter menghasilkan kenaikkan tegangan 2 kali lipat dibandingkan tegangan masukannya. Tegangan input panel maksimum sebesar 23,86 volt ketika ditambahkan boost converter tegangan maksimum mengalami peningkatan mencapai 51,56 volt.Rianta I Made Agus 18170410442023-02-03T03:28:03Z2023-02-03T03:28:03Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68689This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/686892023-02-03T03:28:03ZSISTEM MONITORING KEAMANAN TABUNG GAS LPG MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN DENGAN METODE BACKPROPAGATION BERBASIS INTERNET OF THINGS (IoT)Penelitian ini bertujuan untuk membuat Jaringan Saraf Tiruan (JST) untuk menentukan hasil monitoring gas LPG berdasakan kadar kebocoran gas, kadar asap, api, dan suhu sekitar dengan menerapkan teknologi internet of things dalam sistem monitoring. Variasi jumlah node pada lapisan tersembunyi menunjukkan bahwa kinerja JST akan maksimal dengan 7 node pada lapisan tersembunyi dengan nilai akurasi sebesar 99,63%, presisi sebesar 100%, dan loss function sebesar 0,423%. Mikrokontroler yang digunakan adalah NodeMCU ESP32S, dengan masukan dari sensor MQ-6 untuk mendeteksi kebocoran gas LPG, sensor infrared untuk mendeteksi api, sensor MQ-2 untuk mendeteksi asap, dan sensor DHT-22 untuk mengukur suhu sekitar. Keluaran sistem yang dihasilkan berupa tampilan monitoring menggunakan platform Blynk, pengontrolan kipas dan buzzer, serta notifikasi menggunakan WhatsApp. Sistem akan menghidupkan kipas ketika kadar LPG yang terdeteksi melebihi 250 ppm.1817041061 Ramadhani A2023-01-26T03:20:43Z2023-01-26T03:20:43Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68480This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/684802023-01-26T03:20:43ZPENGARUH MASSA, WAKTU DAN SUHU PADA DEKOMPOSISI TERMAL MANGAN OKSALAT (MnC2O4) DARI BIJIH MANGAN LAMPUNG TERHADAP PEROLEHAN MANGAN OKSIDAPenelitian mengenai dekomposisi termal mangan oksalat (MnC2O4) dari bijih mangan Lampung telah dilakukan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh dari variasi massa, waktu dan suhu terhadap perolehan mangan oksida melalui dekomposisi termal menggunakan mangan oksalat (MnC2O4). Pada penelitian ini terdiri dari tiga tahapan utama yaitu pelindian reduktif, pengendapan mangan menggunakan asam oksalat menghasilkan mangan oksalat, dan dekomposisi termal yang menghasilkan mangan oksida. Pada proses dekomposisi termal menggunakan massa MnC2O4 sebanyak 1 g dan 3 g; waktu 0.5, 1, 2, dan 3 jam; serta suhu yang digunakan yaitu 350, 450, 550, dan 650 °C. Perolehan mangan oksida (MnO) hasil dekomposisi termal rata-rata mencapai 96 %, dengan
persentase tertinggi mencapai 96,815 % pada penggunaan massa MnC2O4 3 g
dengan waktu 3 jam pada suhu 650 °C. Karakterisasi XRD menunjukkan bahwa
pada suhu 350 dan 450 °C diperoleh jenis fasa mangan oksida hausmannite
(Mn3O4) dan bixbyite (Mn2O3). Namun pada saat suhu 550 dan 650 °C fasa
hausmannite sepenuhnya bertransformasi menjadi fasa bixbyite dengan intensitas puncak tertinggi pada sudut 2θ = 33°. Sedangkan pada saat menggunakan massa 3
g dengan semua waktu dan suhu menunjukkan perolehan dua jenis fasa mangan oksida yaitu hausmannite dan bixbyite.
Kata Kunci : Mangan, dekomposisi termal, massa, waktu, dan suhu.Nainggolan Nurul Istiqomah 17170410222023-01-11T03:29:22Z2023-01-11T03:29:22Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68230This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/682302023-01-11T03:29:22ZPENGARUH MULTI-STAGE DISCUSSION DENGAN GOOGLE
CLASSROOM DAN WHATSAPP DALAM PEMBELAJARAN
HUKUM NEWTON TENTANG GERAK TERHADAP
KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAHPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan multi-stage
discussion dengan Google Classroom dan WhatsApp pada materi Hukum Newton
tentang Gerak terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa. Media Google
Classsroom digunakan untuk diskusi kelompok besar dan WhatsApp untuk diskusi
kelompok kecil. Desain dalam penelitian ini menggunakan metode pre-
experimental bentuk one-group pretest-posttest design dengan teknik
pengambilan sampel secara purposive. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1
Bangunrejo selama tiga kali pertemuan dengan kelas sampel X MIPA 1 dan X
MIPA 3 sebagai kelas eksperimen yang terdiri dari 60 siswa pada semester genap
tahun pelajaran 2020/2021. Data dianalisis menggunakan uji paired sample t-test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata kemampuan
pemecahan masalah siswa sebelum dan sesudah diberikan perlakuan dengan nilai
Sig (2-tailed) sebesar 0,000. Setelah diterapkan pembelajaran multi-stage
discussion dengan Google Classroom dan WhatsApp kemampuan pemecahan
masalah siswa pada kelas eksperimen mengalami peningkatan dari kategori sangat
rendah menjadi sedang dengan rata-rata N-Gain adalah sebesar 0,66. Peningkatan
tertinggi terjadi pada indikator physich approach dan mathematical procedure
dengan rata-rata N-Gain sebesar 0,71 dan peningkatan terendah pada indikator
usefull description dengan rata-rata N-Gain, yaitu sebesar 0,63. Peningkatan
tersebut menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran multi-stage discussion
dengan Google Classroom dan WhatsApp pada materi Hukum Newton tentang
Gerak berpengaruh sedang terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa.
Kata Kunci : Google Classroom, Kemampuan Pemecahan Masalah, Multi-Stage
Discussion, WhatsApp.
1713022042 SULISTIA NINGSIHnsulistia21@gmail.com2023-01-09T00:52:14Z2023-01-09T00:52:14Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68125This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/681252023-01-09T00:52:14ZPENGARUH VARIASI SUHU LARUTAN ASAM SITRAT TERHADAP
KARAKTERISTIK SILIKA DAUN BAMBU DENGAN
METODE LEACHINGTelah dilakukan penelitian pengaruh variasi suhu larutan asam sitrat terhadap
karakteristik silika daun bambu dengan metode leaching. Suhu larutan yang
digunakan yaitu 30°C, 60°C, 70°C, 80°C, 90°C, dan 100°C. Metode yang
dilakukan ialah preparasi daun bambu, sintesis silika daun bambu menggunakan
metode leaching dengan asam sitrat, dan pembakaran daun bambu hasil leaching
asam sitrat. Pengujian dilakukan untuk memperoleh silika murni. Tujuan
dilakukan penelitian yaitu untuk mengetahui komposisi unsur pada silika,
mengetahui struktur fasa yang terbentuk pada silika, mengetahui gugus fungsi
yang terbentuk pada silika, mengetahui struktur mikro yang terbentuk pada silika,
dan mengetahui sifat termal pada silika. Hasil penelitian diperoleh 5 analisis yaitu
untuk analisis XRF menunjukan hasil silika tertinggi pada suhu 100°C yaitu
sebesar 95,294%. Analisis XRD menunjukan didapatnya hasil struktur silika yang
masih amorf. Analisis FTIR menunjukan gugus fungsi yang terbentuk yaitu -OH,
Si-O-Si dan Si-O. Analisis SEM menunjukan bahwa semakin tinggi suhu leaching
yang diberikan terhadap sampel maka ukuran butir semakin merata. Kemudian
yang terakhir yaitu analisis TGA pada DB30 mengalami penyusutan sebesar
32,26% dan DB80 mengalami penyusutan sebesar 25,95%. Analisis DTA pada
DB30 dan DB80 masing-masing memiliki puncak eksotermik dan puncak
endotermik.
Kata kunci: Daun bambu, Leaching, Silika
Studies have been carried out that variations in citric acid temperatures affect the
silica of bamboo leaves by leaching methods. The temperature of solution used is
30°C, 60°C, 70°C, 80°C, 90°C, dan 100°C. The methods of preparing bamboo
leaves, silica synthesis using leaching methods with citric acid, and the burning of
the bamboo leaves from citric acid. Testing is done to acquire pure silica. The
purpose of research is to know the composition of elements in silica, to know the
fasa structures that form in silica, to know the functionary clusters that form in
silica, to know the microstructures that form in silica, and to know the thermal
properties of silica. Research results from five analysis analysis for XRF analysis
show the highest silica at 100°C temperatures of 95.294%. XRD analysis shows
he's got amorous silica structure. FTIR analysis shows a functioning cluster of -
OH, Si-O-Si and Si-O. SEM analysis shows that the higher the leaching
temperature given to the sample, the more evenly distributed the grain size. Then
the last is the TGA analysis on DB30 experienced a depreciation of 32.26% and
DB80 experienced a depreciation of 25.95%. DTA analysis on DB30 and DB80
has an exothermic peak and an endothermic peak, respectively.
Keywords: Bamboo Leaf, Leaching, Silica1517041060 Yusuf Aditya Rendrayusufadityarendra@gmail.com2023-01-09T00:45:18Z2023-01-09T00:45:18Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68128This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/681282023-01-09T00:45:18ZANALISIS TIPE DAN KONSENTRASI JEMBATAN GARAM PADA
KARAKTERISTIK ELEKTRIK PEMBANGKIT LISTRIK
BERBAHAN ELEKTROLIT AIR LAUTPenelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh variasi konsentrasi jembatan
garam terhadap nilai karakteristik elektrik menggunakan elektroda Cu(Ag)-Zn dengan
20 LED sebagai beban. Pasangan elektroda Cu(Ag)-Zn digunakan untuk menghasilkan
tegangan dan arus listrik dari 5 buah sel volta secara seri dengan elektrolit air laut.
Variasi konsentrasi jembatan garam menggunakan Al2O3 0,1 dan 1 mol dengan CaCO3
0,1 dan 1 mol serta penambahan dengan semen Baturaja. Elektroda Cu(Ag)-Zn
dilengkapi dengan sistem monitoring tegangan dan kuat arus menggunakan sensor
INA219 serta monitoring intensitas cahaya dngan sensor BH1750 yang masing-masing
bekerja secara real-time. Analisis menunjukkan bahwa semakin besar konsentrasi
Al2O3 pada jembatan garam, semakin besar nilai tegangan yang dihasilkan. Nilai
hambatan dalam akan semakin kecil apabila konsentrasi jembatan garam CaCO3
memiliki nilai yang kecil.
Kata kunci: Air laut, Elektroda Cu(Ag)-Zn, dan Jembatan Garam.
This research was conducted to analyze the effect of variations in salt bridge
concentration to the value of electrical characteristics using Cu(Ag)-Zn electrodes with
20 LEDs as a load. The Cu(Ag)-Zn electrodes pair is used to generate voltage and
electric current from 5 voltaic cells in series circuit with seawater electrolyte.
Variation of salt bridge concentration using 0.1 and 1 mole of Al2O3 with 0.1 and 1
mole of CaCO3 and addition of Baturaja cement. The Cu(Ag)-Zn electrode is equipped
with voltage and current monitoring system using INA219 sensor as well as light
intensity monitoring system using BH1750 sensor, each of which works in real-time.
The analysis shows that the greater concentration of Al2O3 in the salt bridge, the
greater value of the resulting voltage. The value of internal resistance will be smaller
if the concentration of CaCO3 salt bridge has a small value.
Keywoards: Cu(Ag)-Zn Electrode, Salt Bridges, and Seawater.1617041066 SYAIFUL ANWARsya.anwar26@gmail.com2022-12-23T04:26:21Z2022-12-23T04:26:21Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68037This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/680372022-12-23T04:26:21ZSISTEM MONITORING KUALITAS AIR TAMBAK BUDIDAYA
UDANG Littopenaeaus vannamei MENGGUNAKAN
NODEMCU ESP32 BERBASIS IOTPenelitian ini telah dirancang sistem monitoring kualitas air yang mampu
memonitoring suhu, pH, dan Total Dissolve Solid (TDS) menggunakan NodeMCU
ESP32 berbasis Internet of Things (IoT) untuk kualitas air tambak udang
Littopenaeaus vannamei. Sistem monitoring menggunakan sensor pH Kit Versi
E201-C BNC, sensor TDS DFRobot, dan Sensor DS18B20 waterproof yang
dikendalikan oleh mikrokontroler ESP32. Sistem ini dapat bekerja ketika sensor
dimasukkan ke dalam tambak udang dan sensor akan mendeteksi kualitas air. Hasil
pengukuran akan diproses oleh ESP32 kemudian ditampilkan pada LCD dan
telegram. Aplikasi telegram dapat menerima data pada saat pengukuran
menggunakan metode long-polling. Pengujian sensor dilakukan dengan cara
membandingkan pembacaan sensor dengan alat yang terkalibrasi. Pengujian sensor
pH Kit versi E201-C BNC dengan menggunakan larutan asam (cuka), sensor TDS
DFRobot dengan TDS-3 meter, dan sensor DS18B20 waterproof menggunakan
Thermometer HTC-2. Hasil penelitian menunjukkan sensor mampu mendeteksi
nilai pH, TDS, dan suhu dengan masing-masing akurasi parameter 98,87%,
98,33%, dan 98,73%.
Kata kunci: ESP32, kualitas air, sistem monitoring, tambak, telegram.1817041059 Eza Ariyani2022-12-22T01:12:41Z2022-12-22T01:12:41Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67984This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/679842022-12-22T01:12:41ZPENGARUH KADAR NATRIUM SILIKAT, NATRIUM ALUMINAT DAN
ARANG DAUN KERAI PAYUNG TERHADAP NILAI KONDUKTIVITAS,
KOMPOSISI, STRUKTUR KRISTAL DAN STRUKTUR MIKRO PADA
PEMBUATAN ZEOLITTelah dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh kadar natrium silikat,
natrium aluminat dan arang daun kerai payung terhadap nilai konduktivitas,
komposisi, struktur kristal dan struktur mikro pada pembuatan zeolit. Dan
kemampuan zeolit buatan dalam menurunkan kandungan kalsium dan magnesium
pada air sadah. Pembuatan zeolit dilakukan menggunakan metode hidrotermal
dengan mencampurkan natrium silikat dari silika batu apung Lampung, natrium
aluminat dari limbah kaleng aluminium dan arang daun kerai payung. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa dari karakterisasi LCR meter, zeolit buatan yang
dihasilkan memperoleh nilai konduktivitas dari selang )
sampai ). Komposisi dari zeolit buatan hasil karakterisasi
XRF adalah aluminium, silika, fosfor, kalium, kalsium, titanium, vanadium,
kromium, manganum dan ferum. Hasil karakterisasi XRD pada sampel optimum
dari karakterisasi LCR meter memperoleh struktur kristal yaitu Zeolit-A dan hasil
karakterisasi SEM-EDX memperoleh struktur mikro berbentuk bulat dan silinder.
Hasil karakterisasi XRD sampel optimum dari karakterisasi spektrofotometri UVVis memperoleh struktur kristal yaitu zeolit jenis Chabazite dan hasil karakterisasi
SEM-EDX memperoleh struktur mikro berbentuk kasar yang menempel pada
kristal lainnya. Dan karakterisasi ICP-EOS menunjukkan bahwa zeolit buatan
dapat menurunkan kandungan kalsium sebanyak 36,57%.
Kata kunci: Zeolit, Batu Apung Lampung, Limbah Kaleng Aluminium1817041041 Nindia Agustin2022-12-22T00:56:18Z2022-12-22T00:56:18Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67980This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/679802022-12-22T00:56:18ZPENGARUH RASIO Si/Al TERHADAP NILAI KONDUKTIVITAS,
KOMPOSISI, STRUKTUR FASA DAN STRUKTUR MIKRO PADA
ZEOLIT DARI BATU APUNG LAMPUNG DAN LIMBAH KALENG
ALUMINIUMPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai konduktivitas zeolit, komposisi yang
terkandung di dalam zeolit, mengetahui struktur fasa dan struktur mikro pada zeolit
nilai konduktivitas optimum, mengetahui kemampuan zeolit dalam mengolah air
sadah dan mengetahui apakah zeolit mampu menurunkan kandungan kalsium (Ca)
dan magnesium (Mg) pada air sadah. Zeolit dibuat menggunakan silika dari batu
apung, limbah kaleng aluminium, NaOH, dan aquades. Zeolit yang dihasilkan diukur
konduktivitasnya menggunakan LCR-meter, kemudian dikarakterisasi XRF. Zeolit
dengan nilai konduktivitas optimum dikarakterisasi menggunakan XRD dan SEM.
Lalu zeolit digunakan untuk mengolah air sadah. Air sadah yang dihasilkan diuji
menggunakan UV-Vis dan ICP. Dari penelitian yang telah dilakukan diperoleh nilai
konduktivitas tertinggi sebesar 50,76 x 10-6 pada zeolit rasio Si/Al 0,83. Zeolit yang
dihasilkan mengandung mineral aluminium, silika, kapur, kalium, fosfor, titanium,
vanadium, kromium, mangan dan besi. Jenis zeolit dengan rasio Si/Al 0,83 yang
dihasilkan adalah zeolit A, dengan rumus kimia Al12Na12O48Si12, nacrite dengan
rumus kimia Al2H4O9Si2 dan Mitridatite dengan rumus kimia Ca6Fe9H18O51P9. Nilai
adsorbansi zeolit terdapat pada rentang 0,0241-0,9036. Dimana adsorbansi zeolit
terbesar adalah zeolit dengan rasio Si/Al 0,83. Zeolit yang dihasilkan mampu
menyerap pengotor di dalam air sadah sehingga air sadah menjadi jernih serta dapat
mengurangi kandungan Ca dan Mg pada air sadah.
Kata Kunci: silika,aluminium, zeolit, dan air sadah1817041002 Noni susanti2022-12-21T01:28:24Z2022-12-21T01:28:24Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67905This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/679052022-12-21T01:28:24ZRANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KUALITAS UDARA PADA GAS SULFUR DIOKSIDA (SO2), PARTICULATE MATTER (PM2,5), SUHU DAN KELEMBAPAN MENGGUNAKAN SENSOR MQ-136, GP2Y1010AU0F, DAN DHT22 BERBASIS MIKROKONTROLER NODEMCU-ESP32 Penelitian mengenai pembuatan instrumentasi berupa perangkat untuk memonitoring kualitas udara telah banyak dilakukan dan dikembangkan dengan beberapa keluaran parameter dan sensor yang berbeda. Penelitian ini telah merealisasikan sebuah instrument berbentuk perangkat yang dapat digunakan untuk memonitoring dan mengukur parameter sulfur dioksida (SO2), partikulat matter (PM2,5), suhu dan kelembapan di udara. Perangkat alat menggunakan mikrokontroler NodeMCU-ESP32 dengan masukan berupa sensor MQ-136 untuk membaca parameter SO2, sensor GP2Y1010AU0F untuk membaca parameter PM2,5, dan sensor DHT22 untuk membaca parameter suhu dan kelembapan. Keluaran perangkat yang dihasilkan berupa nilai setiap parameter yang tersimpan pada data logger dan ditampilkan pada panel DMD P10 secara realtime. Berdasarkan hasil pengujian alat monitoring diperoleh nilai rata-rata akurasi sebesar 98,91%, rata-rata error sebesar 1,09%, dan rata-rata presisi sebesar 93,13% dengan ketidakpastian bentangan (U95) sebesar ±60,87 µg/m3 pada parameter SO2. Pembacaan PM2,5 memperoleh nilai rata-rata akurasi sebesar 95,30%, rata-rata error sebesar 4,70%, dan rata-rata presisi sebesar 91,67% dengan ketidakpastian bentangan (U95) sebesar ±0,03 µg/m3. Pembacaan suhu memperoleh nilai rata-rata akurasi sebesar 99,64%, rata-rata error sebesar 0,36%, dan rata-rata presisi sebesar 99,67% dengan rata-rata ketidakpastian bentangan (U95) sebesar ±0,38 oC. Pembacaan kelembapan memperoleh nilai rata-rata akurasi sebesar 99,66%, rata-rata error sebesar 0,44%, dan rata-rata presisi sebesar 99,35% dengan rata-rata ketidakpastian bentangan (U95) sebesar ±1,48%. Perangkat yang telah direalisasikan dapat bekerja dalam memonitoring kualitas udara sesuai dengan rancangan pembuatan.
Kata Kunci: Data logger, DHT22, GP2Y1010AU0F, MQ-136, dan NodeMCU-ESP32.
1817041070 Putu Bagus Raditya2022-12-20T07:31:36Z2022-12-20T07:31:36Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67887This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/678872022-12-20T07:31:36ZPENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN UNTUK MENGUKUR
KEMAMPUAN KOLABORASI DAN DISIPLIN SISWA PADA
PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS PROYEKPenelitian ini bertujuan untuk menghasilkan instrumen penilaian untuk mengukur
kemampuan kolaborasi dan disiplin siswa pada pembelajaran fisika berbasis
Proyek yang valid, reliabel dan praktis. Jenis penelitian ini adalah penelitian
pengembangan (R&D) dengan langkah-langkah pengembangan diadaptasi dari
Borg and Gall yang terdiri dari 7 langkah, yaitu penelitian dan pengumpulan
informasi, perencanaan, pengembangan produk awal, uji coba lapangan awal,
revisi produk awal, uji coba lapangan, dan penyempurnaan produk akhir. Produk
terdiri dari tiga bagian, bagian awal produk terdiri dari cover, kata pengantar,
rasional, dan daftar isi. Bagian isi terdiri dari kisi-kisi, butir instrumen, rubrik
instrumen dan pedoman penskoran. Bagian akhir terdiri dari rekapitulasi nilai
akhir, rekomendasi dan daftar pustaka. Instrumen penilaian yang dikembangkan
menggunakan scientific approach dan model pembelajaran berbasis Proyek.
Setiap butir instrumen penilaian kemampuan kolaborasi dan disiplin disesuaikan
dengan tahapan model pembelajaran berbasis Proyek. Validitas produk dilakukan
oleh ahli dua dosen dan satu guru untuk menilai aspek konstruksi, substansi dan
bahasa. Hasil uji validitas dianalisis dengan menggunakan formula Aikens’ V.
Hasil validitas ahli pada aspek konstruksi 0,77, aspek substansi sebesar 0,77 dan
aspek bahasa sebesar 0,70. Masing-masing dalam kategori valid. Analisis
reliabilitas instrumen dengan menggunakan reliabilitas hasil rating diperoleh nilai
sebesar 0,88 yang diinterpretasikan dengan nilai cronbach alpha yaitu dalam
kategori sangat reliabel. Uji coba lapangan dilakukan kepada tiga orang guru
fisika untuk mengetahui mengetahui tanggapan guru terhadap kualitas instrumen
penilaian yang telah dikembangkan berdasarkan aspek kepraktisan. Hasil uji coba
lapangan diperoleh nilai kepraktisan sebesar 83,04% dalam kategori sangat baik.
Kata Kunci : Instrumen Penilaian, Kemampuan Disiplin, Kemampuan
Kolaborasi, Project Based Learning1713022020 Frisca Dwi Anjanifriscadwi28@gmail.com2022-12-15T02:46:29Z2022-12-15T02:46:29Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67666This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/676662022-12-15T02:46:29ZANALISIS CEKUNGAN DAN STRUKTUR GEOLOGI WAROPEN
MENGGUNAKAN ANALISIS DERIVATIF DAN PEMODELAN 3D
GAYABERAT SEBAGAI PRE-ELIMINARIES HYDROCARBON
EXPLORATION PADA AREA LEPAS PANTAI WAROPEN, PAPUAPapua merupakan salah satu pulau terbesar di Indonesia yang memiliki kondisi geologis yang sangat kompleks, karena daerah ini terbentuk dari interaksi dua lempeng yaitu Lempeng Australia dan Lempeng Pasifik yang menghasilkan formasi yang khas. Cekungan Waropen, merupakan cekungan yang terbentuk akibat proses penciptaan intra-oceanic island arc yang berakhir pada Lempeng Indo-Australia Utara pada zaman Paleosen. Cekungan digambarkan sebagai cekungan besar tunggal dengan banyak depocenter atau sub-cekungan yang saling berhubungan dan terpisah dengan isi yang serupa dan korelatif. Metode gayaberat adalah metode geofisika non-destruktif yang telah digunakan secara luas untuk mengukur percepatan gravitasi bumi yang dipengaruhi oleh perbedaan densitas batuan di bawah permukaan. Metode ini sangat berguna dalam eksplorasi hidrokarbon. Analisis Derivatif merupakan salah satu metode pengolahan data untuk memudahkan dalam penentuan struktur dan batas kontak lapisan. Pemodelan 3D merupakan pemodelan yang dapat memberikan gambaran bawah permukaan lebih detail. Struktur geologi yang terbentuk menunjukan adanya kemungkinan bahwa mayoritas patahan daerah penelitian merupakan patahan minor dari Waipoga Fault dan Komplemen Yapen Fault Zone. Selain itu pemodelan dan analisis menunjukan adanya jebakan berupa fault trap, selain itu dapat diprediksi bahwa seal rock cekungan sedimen yang ada berupa marine shale dimana merupakan bagian formasi Membramo periode Pliosen hingga Pleistosen, sedangkan batuan reservoir berupa sand yang merupakan bagian Formasi Membramo atau Makats periode Miosen Tengah hingga Miosen Akhir pada kedalaman 1500 m.
Kata kunci: Cekungan, Marine, Gayaberat, Hidrokarbon, Exploration, Waropen1715051046 Dzulfiqar Baco Azhar 2022-12-15T02:38:16Z2022-12-15T02:38:16Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67663This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/676632022-12-15T02:38:16ZKARAKTERISASI RESERVOIR DAN ANALISIS LINGKUNGAN PENGENDAPAN MENGGUNAKAN FULL WAVEFORM INVERSION DENGAN PENINGKATAN FREKUENSI, ACOUSTIC IMPEDANCE,
DAN ATRIBUT SEISMIK
STUDI KASUS: F3 BLOCK, DUTCH, NORTH SEA FIELDLapangan F3 Block terletak pada koordinat N 54° 52^' 0.86" / E 4° 48' 47.07" yang merupakan wilayah laut lepas Belanda, Laut Utara. Dalam upaya pegembangan lapangan tersebut untuk pemenuhan sumber energi minyak dan gas bumi dilakukan survei seismik dan well logging. Berdasarkan pengolahan atribut seismik yang menggunakan similarity dan chaos didapatkan pola lingkungan pengendapan berupa channel yang membentuk delta dengan arah migrasi barat daya menuju tenggara. Setelah mengetahui arah migrasi, didapatkan juga karakterisasi reservoir dengan menggunakan atribut seismik, acoustic impedance, dan full waveform inversion. Zona prospek satu ditandai dengan adanya brightspot yang dilakukan dengan atribut similarity, RMS, dan sweetness didapatkan zona reservoir dangkal berupa gas sand. Zona prospek dua didapatkan hidrokarbon dengan karakteristik batu pasir dengan nilai impedansi akustik yang rendah 5030 m/s*gr/cc, porositas yang tinggi 0.3 fraction, densitas yang rendah 2.16 gr/cc, dan nilai amplitudo envelope yang tinggi. Berdasarkan full waveform inversion dengan peningkatan frekuensi 2,4,6,10 Hz didapatkan misfit yang rendah, akan tetapi kedalaman 0 sampai 800 m, hasil FWI tidak mempresentasikan keadaan geologi sebenarnya yang diakibatkan oleh CSG yang dibuat tidak sesuai dengan data seismik sehingga terjadi efek multiple/pengulangan. Berdasarkan analisis time structure map pada zona hidrokarbon, masih terdapat kemungkinan hidrokarbon dapat bermigrasi ke tempat yang lebih dangkal.
Kata kunci: Channel, Acoustic Impedance, Full Waveform Inversion, CSG.
The F3 Block field is located at the coordinates N 54° 52' 0.86" / E 4° 48' 47.07" which is in the open sea area of the Netherlands, the North Sea. In an effort to develop the field to fulfill oil and gas energy sources, seismic surveys and well logging were carried out. Based on the processing of seismic attributes using similarity and chaos, the depositional environment pattern is in the form of a channel that forms a delta with a southwest to southeast migration direction. After knowing the direction of migration, reservoir characterization is also obtained using seismic attributes, acoustic impedance, and full waveform inversion. Prospect zone one is characterized by the presence of a brightspot which is carried out with the attributes of similarity, RMS, and sweetness, which results in a shallow reservoir zone in the form of gas sand. Prospect zone two obtained hydrocarbons with sandstone characteristics with a low acoustic impedance value of 5030 m/s*gr/cc, a high porosity of 0.3 fraction, a low density of 2.16 gr/cc, and a high amplitude envelope value. Based on full waveform inversion with an increase in frequency of 2,4,6,10 Hz, low misfit is obtained, but depths of 0 to 800 m, FWI results do not represent the actual geological conditions caused by CSG which is made not in accordance with seismic data so that multiple effects occur repetition. Based on the analysis of the time structure map in the hydrocarbon zone, there is still a possibility that hydrocarbons can migrate to shallower place.
Keyword: Channel, Acoustic Impedance, Full Waveform Inversion, CSG. 1715051038 Nico Bram Prima Simanjuntak 2022-12-15T02:24:49Z2022-12-15T02:24:49Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67660This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/676602022-12-15T02:24:49ZPENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN PADA PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN LITERASI SAINS DAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI USAHA DAN ENERGIPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen asesmen pada pembelajaran berbasis proyek untuk mengukur kemampuan literasi sains dan berpikir kreatif siswa pada materi usaha dan energi yang valid, reliabel, dan praktis untuk digunakan. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (R&D) dengan menggunakan 7 langkah pengembangan yang diadaptasi dari Borg & Gall (1989), yakni: (1) penelitian dan pengumpulan data; (2) perencanaan; (3) pengembangan produk awal; (4) uji coba lapangan awal; (5) revisi hasil uji coba; (6) uji coba lapangan; dan (7) revisi produk operasional. Validasi produk dilakukan oleh dua dosen ahli dan satu guru untuk menilai aspek konstruksi, substansi, dan bahasa. Berdasarkan hasil validasi ahli instrumen asesmen kemampuan literasi sains dan kemampuan berpikir kreatif siswa diperoleh nilai rata-rata persentase sebesar 85,73% dengan kategori sangat tinggi. Sehingga, instrumen asesmen ini layak untuk digunakan. Kemudian, instrumen asesmen ini diujicobakan kepada 36 siswa dan selanjutnya dianalisis menggunakan model Rasch dengan berbantuan software Ministep 4.5.1. Berdasarkan hasil analisis data uji coba diperoleh sebanyak 20 butir soal instrumen kemampuan literasi sains dan 18 butir soal instrumen kemampuan berpikir kreatif yang dinyatakan valid. Butir soal pada instrumen asesmen kemampuan literasi dan berpikir kreatif siswa dinyatakan reliabel dengan nilai alpha Cronbach berturut-turut sebesar 0,91 dan 0,90 dengan kategori bagus sekali. Uji kepraktisan instrumen asesmen ini memperoleh rata-rata skor sebesar 85,64% dengan kriteria sangat tinggi. Produk akhir asesmen pada pembelajaran berbasis proyek untuk mengukur kemampuan literasi sains dan berpikir kreatif siswa pada materi usaha dan energi yang dikembangkan telah memenuhi standar kelayakan instrumen, yaitu valid, reliabel, dan praktis.1813022001 Dwi Herliani2022-12-15T01:19:29Z2022-12-15T01:19:29Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67650This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/676502022-12-15T01:19:29ZPENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN PADA PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN LITERASI SAINS DAN NUMERASI SISWA PADA MATERI GETARAN HARMONISPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen asesmen pada pembelajaran berbasis proyek untuk mengukur kemampuan literasi sains dan numerasi siswa pada materi getaran harmonis yang valid, reliabel dan praktis. Desain pengembangan dilaksanakan menggunakan metode Research and Development dengan 7 langkah pengembangan mengadaptasi dari Borg & Gall (1989) yang meliputi tahap penelitian dan pengumpulan data, perencanaan, pengembangan produk awal, uji coba lapangan awal, revisi hasil uji coba, uji coba lapangan dan revisi produk operasional. Validasi produk dilakukan oleh dua dosen ahli dan satu guru untuk menilai aspek konstruksi, substansi dan bahasa, hasil validasi ahli instrumen penilaian sebesar 90,65% dengan kategori sangat valid sehingga instrumen penilaian layak untuk digunakan. Hasil uji coba lapangan pada 36 siswa dianalisis menggunakan model Rasch dengan berbantuan software Ministep 4.5.1. Hasil analisis data uji coba diperoleh 19 butir soal instrumen kemampuan literasi sains dan 12 butir soal instrumen kemampuan literasi numerasi dinyatakan valid. Butir soal pada instrumen asesmen literasi sains dan numerasi juga dinyatakan reliabel dengan nilai alpha Cronbach berturut-turut sebesar 0,90 dan 0,80 dengan kategori reliabilitas bagus sekali dan bagus. Uji kepraktisan instrumen memperoleh rata-rata skor penilaian kepraktisan sebesar 85,83 dan termasuk dalam kriteria sangat tinggi. Produk akhir instrumen asesmen pada pembelajaran berbasis proyek untuk mengukur kemampuan literasi sains dan numerasi siswa pada materi getaran harmonis yang dikembangkan telah memenuhi standar kelayakan instrumen, yaitu valid, reliabel dan praktis.1813022018 Deka Luffi Ramayani2022-12-13T04:01:51Z2022-12-13T04:01:51Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67563This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/675632022-12-13T04:01:51ZANALISIS BURN UP DAUR ULANG PLUTONIUM DAN AKTINIDA MINOR PADA GAS COOLED FAST REACTOR (GCFR)
MENGGUNAKAN SRAC COREBNPenelitian mengenai analisis burn up daur ulang plutonium dan aktinida minor pada Gas Cooled Fast Reactor (GCFR) menggunakan SRAC COREBN telah dilakukan. Penelitian ini menggunakan bahan bakar campuran uranium, plutonium dan aktinida minor. Analisis dilakukan dengan simulasi komputasi menggunakan kode COREBN yang merupakan kode tambahan pada SRAC. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan plutonium dan aktinida terhadap komposisi bahan bakar nuklir pada akhir operasi reaktor dan terhadap nilai faktor multiplikasi (keff) pada akhir periode burn up reaktor. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah nilai akhir faktor multiplikasi (keff) sebesar 1,19964 dan nilai rasio konversi sebesar 0,766813 pada periode burn up 1515 hari serta nilai rapat daya maksimum sebesar 125,85 watt/cm3, nilai rapat daya relatif pada radius y sebesar 1,230263 dan radius x sebesar 1,19737 . Nilai densitas atom mengalami perubahan jumlah nuklida pada jenis nuklida U235, U238, Pu239, Pu241, Np237 dan Am243 pada akhir periode burn up.
Kata Kunci : Burn Up, COREBN, GCFR, Plutonium dan aktinda minor, SRAC
Research on the analysis of the burn up of recycled plutonium and minor actinides in a Gas Cooled Fast Reactor (GCFR) using SRAC COREBN was carried out. This research uses a mixture of uranium, plutonium, and minor actinides as fuel. The analysis is performed in a computational simulation using the COREBN code, which is an additional code in SRAC. The purpose of this study is to determine the effect of adding plutonium and actinide on the composition of nuclear fuel at the end of reactor operation and to the value of the multiplication factor (keff) at the end of the reactor burn period. The results obtained in this study are the final value of the multiplication factor (keff) of 1.19964 and the conversion ratio value of 0.766813 in the burn-up period of 1515 days and the maximum power density value of 125.85 watt/cm3, the relative power density value on the y radius is 1.230263 and the x radius is 1.19737. The atomic density value changes in the number of nuclides in the nuclide types U235, U238, Pu239, Pu241, Np237, and Am243 at the end of the burning period.
Keywords: Burn Up, COREBN, GCFR, Plutonium and minor actinides, SRAC
1817041045 Ahmad Saiful Munirahmadsaifulmunir8@gmail.com2022-12-13T03:55:46Z2022-12-13T03:55:46Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67560This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/675602022-12-13T03:55:46ZDETEKSI KEMATANGAN BUAH NANAS BERDASARKAN TINGKAT
KEKUNINGAN MATA NANAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE
TRESHOLDINGTelah dilakukan penelitian deteksi kematangan buah nanas berdasarkan tingkat
kekuningan mata nanas dengan menggunakan metode thresholding. Tujuan dari
penelitian ini adalah menghasilkan alat deteksi yang dapat menentukan tingkat
kematangan buah nanas berdasarkan persentase kematangan buah nanas dengan
metode thresholding. Metode ini dilakukan untuk memisahkan mata nanas dengan
background-nya. Pada penelitian ini dilakukan dua langkah thresholding yaitu
mencari jumlah seluruh mata nanas dengan format gambar RGB dan mencari
jumlah mata nanas yang kuning dengan format gambar HSV. Selanjutnya dilakukan
perhitungan untuk persentase kematangan buah nanas dengan rumus jumlah mata
kuning dibagi jumlah seluruh mata nanas dikali seratus persen. Hasil yang diperoleh
mempunyai akurasi rata-rata kematangan sebesar (93 ±2)%.
Kata kunci: Computer vision, nanas, thresholding.Wayan Putri Yanti18170410532022-12-09T08:03:05Z2022-12-09T08:03:05Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67468This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/674682022-12-09T08:03:05ZIMPLEMENTASI BOOST CONVERTER PADA SISTEM SEL VOLTA
BERBAHAN AIR LAUT DENGAN KATODA
TEMBAGA BERLAPIS PERAKSistem energi listrik alternatif air laut berbahan elektroda Cu(Ag)-Zn
dioptimalkan dengan rangkaian boost converter yang menghasilkan output untuk
menghidupkan LED. Prosedur dalam penelitian ini terdiri atas 4 tahap, yaitu
perancangan dan pembuatan sel volta, proses elektroplating Ag pada Cu,
perancangan sistem instrumentasi, serta realisasi rangkaian pengujian jumlah sel
volta untuk menghidupkan LED. Sistem sel volta tersusun dari 20 sel yang
dihubungkan secara seri dan paralel. Nilai yang diambil dari karakteristik elektrik
berupa tegangan dan kuat arus listrik. Pengukuran dilakukan selama 55 menit
dengan jumlah sel volta yang berjumlah 20 dikurangi 2 sel volta setiap 5 menit
sekali untuk menghidupkan LED. Nilai tegangan yang dihasilkan boost converter
menggunakan 20 sel volta konstan sebesar 2,6 V dan menggunakan 1 sel volta
sebesar 1,3 V. Nilai arus yang dihasilkan mengalami penurunan secara linier dari
2,6 mA dengan 20 sel volta sampai 0 mA dengan 1 sel volta.
Kata kunci: Sel volta, Boost Converter, Tegangan, Kuat Arus, LED1617041061 Rianita Baiti2022-12-08T08:22:59Z2022-12-08T08:22:59Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67440This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/674402022-12-08T08:22:59ZPENERAPAN JARINGAN SARAF TIRUAN / JST (BACKPROPAGATION) UNTUK PRAKIRAAN CUACA DI BANDAR UDARA RADIN INTEN II LAMPUNGPrediksi cuaca diperlukan dalam perencanaan kehidupan sehari-hari, salah satunya untuk membuat keputusan. Keberhasilan dari suatu prediksi cuaca akan berdampak pada pengambilan keputusan di berbagai bidang, antara lain pada bidang pertanian dan penerbangan. Pada bidang penerbangan, prediksi cuaca penting untuk menentukan waktu, lokasi, arah gerak, ketinggian serta merencanakan pergerakan pesawat untuk memperhitungkan gangguan operasi yang dapat disebabkan jika cuaca sedang buruk dan juga untuk mempertimbangkan dalam menentukan rute penerbangan atau menentukan dalam membawa tambahan bahan bakar jika dalam suatu kasus pesawat harus kembali dikarenakan kondisi cuaca yang tidak memungkinkan. Oleh karena itu perlunya sebuah metode prediksi cuaca yang baik sehingga dapat mengurangi kerugian dan kerusakan. Parameter maksimum dalam pengembangan perancangan informasi prakiraan cuaca berbasis Jaringan Saraf Tiruan / JST (Backpropagation) dengan menambah inputan data curah hujan, suhu, kelembaban, penyinaran matahari, tekanan udara, arah angin dan kecepatan angin. Penelitian ini dilakukan di wilayah Bandar Udara Radin Inten II Lampung. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa data harian kondisi meteorologi di wilayah Bandar Udara Radin Inten II Lampung dari Stasiun Meteorologi Radin Inten II selama 3 tahun terakhir yaitu dari tahun 2017 hingga tahun 2019. Data tersebut dibutuhkan sebagai data masukan untuk algoritma yang akan digunakan dalam penelitian. Berdasarkan pada hasil penelitian, diperoleh akurasi pelatihan terbaik sebesar 100% pada arsitektur jaringan syaraf tiruan dengan parameter fungsi pelatihan levenberg-marquardt (trainlm) dan scaled conjugate gradient (trainscg), fungsi aktivasi sigmoid biner dan sigmoid bipolar, dan jumlah neuron 20, 40, 60, 80, dan 100. Sedangkan akurasi pengujian terbaik sebesar 74.359% pada arsitektur jaringan syaraf tiruan dengan parameter fungsi pelatihan gradient descent wit momentum and adaptive learning rate (traingdx) dan fungsi aktivasi sigmoid biner (logsig) dan jumlah neuron 20 dan 80.
Kata kunci: Penerapan Jaringan Saraf Tiruan, Prakiraan Cuaca, Bandar Udara Radin Inten II Lampung.
Weather prediction is needed in planning daily life, one of which is to make decisions. The success of a weather prediction will have an impact on decision making in various fields, including agriculture and aviation. In the field of aviation, weather prediction is important to determine the time, location, direction of motion, altitude and plan the movement of aircraft to take into account operational disturbances that can be caused if the weather is bad and also to consider in determining flight routes or determining in carrying additional fuel if in an emergency. In the case of the aircraft having to return due to unfavorable weather conditions. Therefore the need for a good weather prediction method so as to reduce losses and damage. In this case the author tries to focus on the maximum parameters in the development of weather forecasting information design based on Artificial Neural Networks / Backpropagation by adding input data of rainfall, temperature, humidity, sunlight, air pressure, wind direction and wind speed. This research was conducted in the area of Radin Inten II Airport, Lampung. The material used in this study is in the form of daily data on meteorological conditions in the Radin Inten II Lampung Airport area from the Radin Inten II Meteorological Station for the last 3 years, from 2017 to 2019. This data is needed as input data for the algorithm that will be used in study. Based on the research results, the best training accuracy is 100% on the artificial neural network architecture with levenberg-marquardt training function parameters (trainlm) and scaled conjugate gradient (trainscg), binary sigmoid and bipolar sigmoid activation functions, and the number of neurons 20, 40, 60, 80, and 100. Meanwhile, the best test accuracy is 74,359% on the artificial neural network architecture with the training function parameters gradient descent wit momentum and adaptive learning rate (trainingdx) and binary sigmoid activation function (logsig) and the number of neurons 20 and 80.
Keywords: Application of Artificial Neural Networks, Weather Forecast, Radin Inten II Airport Lampung
1927041001 Adi Saputra2022-11-30T07:12:24Z2022-11-30T07:12:24Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67257This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/672572022-11-30T07:12:24ZPEMBUATAN NANOSELULOSA DARI KAYU KERAS MAHONI (Swietenia mahagoni) MENGGUNAKAN METODE HIDROLISIS ASAMTelah dilakukan pembuatan nanoselulosa berbasis kayu mahoni dengan metode hidrolisis asam. Natrium hidroksida (NaOH) digunakan dalam proses delignifikasi, sedangkan asam sulfat (H2SO4) sebagai larutan untuk menghidrolisis bahan utama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik nanoselulosa berbahan dasar kayu keras mahoni berdasarkan variasi konsentrasi H2SO4 yang digunakan, yaitu sebesar 19, 29, 39, dan 45%. Produk sampel berupa serbuk kristal nanoselulosa yang dikarakterisasi menggunakan X-Ray Diffraction (XRD), Scanning Electron Microscopy (SEM), dan Spektrofotometer Fourier Tansform Infra Red (FTIR). Hasil pengujian XRD menyatakan bahwa variasi konsentrasi H2SO4 39% memiliki ukuran partikel sebesar 3,6 nm dengan derajat kristalinitas tertinggi 80,48%.Rysa Sonya Reni Paulin Gultom18170410542022-11-29T03:38:51Z2022-11-29T03:38:51Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67201This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/672012022-11-29T03:38:51ZAKTIVATOR TOKEN KWH METER MENGGUNAKAN MOTOR
SERVO SG90 BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO UNOPenelitian rancang bangun aktivator Token kWh meter menggunakan Motor Servo
SG90 berbasis mikrokontroler Arduino Uno telah berhasil direalisasikan. Alat dan
bahan yang digunakan adalah Motor Servo SG90, Driver Motor servo PCA9685,
Arduino Uno, Adaptor 5V 1 A, kawat penekan dan peralatan penunjang lainnya.
Sudut Motor servo sebesar 90o untuk membuat kawat bergerak tegak lurus dan tepat
dalam menekan keypad kWh meter. Prinsip kerja dari aktivator Token kWh meter
yaitu saat nilai token dimasukkan melalui interface, lalu dieksekusi oleh Arduino
Uno yang memerintahkan Driver Motor servo PCA9685 untuk mengendalikan
sebelas Motor Servo SG90 dan menggerakkan kawat penekan keypad kWh meter.
Nilai keberhasilan alat dapat dilihat dari ketepatan angka token pada kWh meter
dan tampilan kalimat ‘benar’ pada LCD kWh meter. Alat Aktivator Token kWh
meter berhasil mengaktivasi satu kWh meter baru dengan lima macam token
dengan ketepatan angka mencapai 100% dan waktu aktivasi setiap tokennya 44
detik dengan ketepatan waktu sebesar 90,45 %. Dengan adanya alat tersebut
diharapkan dapat menambah keakuratan data, mengurangi potensi human error dan
menambah efesiensi waktu dalam mengaktivasi token kWh meter.
Kata kunci : Aktivator, Arduino Uno, Keypad, kWh meter,dan Motor Servo SG901817041047 Mirda Khamidah2022-11-29T02:10:04Z2022-11-29T02:10:04Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67187This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/671872022-11-29T02:10:04ZPEMBUATAN NANOSELULOSA DARI LIMBAH KULIT
PISANG KEPOK DENGAN METODE HIDROLISIS ASAMTelah dilakukan penelitian pembuatan Nanoselulosa dari limbah kulit pisang
kepok menggunakan metode Hidrolisis Asam dengan Asam Sulfat H2SO4.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian H2SO4 pada kulit
pisang kepok dan terhadap struktur Kristal serta morfologi permukaan
nanoselulosa pada kulit pisang kepok. Pembuatan nanoselulosa ini dilakukan
melalui tiga tahapan yaitu delignifikasi menggunakan NaOH 10%, bleaching
menggunakan H2O2 10% dan isolasi nanoselulosa menggunakan H2SO4 dengan
variasi konsentrasi 5, 10, 15, dan 20%. Penelitian ini menggunakan X-Ray
Diffraction (XRD) dan Scanning Electron Microscopy (SEM) sebagai
karakterisasinya. Hasil ukuran kristalit yang dihasilkan berkisar antara 1,71
hingga 1,98 nm dan menghasilkan struktur morfologi seperti gumpalan.
Kata kunci: Hidrolisis Asam, H2SO4.,Nanoselulosa,Pisang Kepok, Selulosa1817041011 Faradilla Nabila Putri 2022-11-29T02:07:19Z2022-11-29T02:07:19Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67185This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/671852022-11-29T02:07:19ZPENGARUH VARIASI H2SO4 PADA PEMBUATAN NANOSELULOSA
DARI TONGKOL JAGUNGTelah dilakukan pembuatan nanoselulosa dari bahan tongkol jagung dengan
metode hidrolisis asam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi
konsentrasi H2SO4 terhadap karakteristik nanoselulosa yang dihasilkan dari tongkol
jagung dan morfologi permukaannya. Variasi H2SO4 yang digunakan adalah 5, 10,
15, dan 20%. Karakterisasi yang digunakan adalah X-Ray Diffraction (XRD) dan
Scanning Electron Microsopy (SEM). Hasil karakterisasi XRD menunjukkan
ukuran kristalit yang didapat sudah sesuai dengan ukuran kristalit nanoselulosa
pada umumnya yaitu berkisar antara 1,79-2,59nm dan didapatkan hasil indeks
kristalinitas 57,76-61,40%. Hasil karakterisasi SEM memperlihatkan morfologi
permukaan nanoselulosa yang dihasilkan menggumpal dan tidak berpori.
Kata kunci: Asam sulfat, Hidrolisis asam, Nanoselulosa, Selulosa, Tongkol
jagung.1817041075 Mega Pertiwi 2022-11-28T01:13:19Z2022-11-28T01:13:19Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67165This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/671652022-11-28T01:13:19ZPEMBUATAN NANOSELULOSA DARI LIMBAH KULIT BAWANG
MERAH MENGGUNAKAN METODE HIDROLISIS ASAM DENGAN
VARIASI KONSENTRASI H2SO4Telah dilakukan pembuatan nanoselulosa dari limbah kulit bawang merah dengan
metode hidrolisis asam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
variasi konsentrasi H2SO4 terhadap ukuran kristalit nanoselulosa dari kulit
bawang merah dan morfologi permukaan nanoselulosa dari kulit bawang
merah.Variasi H2SO4 yang digunakan adalah 5%; 10%; 15% dan 20%. Pembuatan
nanoselulosa ini dilakukan melalui tiga tahap yaitu delignifikasi dengan
menggunakan NaOH 10% untuk menghilangkan lignin dan hemiselulosa,
bleaching menggunakan H2O2 10% untuk pemutihan dan isolasi nanoselulosa
menggunakan H2SO4. Variasi H2SO4 yang digunakan adalah 5; 10; 15 dan 20%.
Karakterisasi yang digunakan ialah XRD (X-Ray Diffraction) dan SEM (Scanning
Electron Microscopy). Hasil karakterisasi XRD menunjukkan fasa kristal yang
terdapat pada puncak difraksi tertinggi dan konsentrasi optimum H2SO4 untuk
membuat nanoselulosa dari kulit bawang merah adalah sebesar 20%. Hasil
karakterisasi SEM menunjukkan bahwa morfologi nanoselulosa kulit bawang
merah masih bersatu membentuk bundel atau menggumpal.
Kata kunci. Nanoselulosa, H2O2, H2SO4, Kristalit, NaOH, SEM dan XRD.1817041010 Shabrina Yakosati2022-11-25T07:15:41Z2022-11-25T07:15:41Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67156This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/671562022-11-25T07:15:41ZPEMANFAATAN PATI SINGKONG DAN LIMBAH SERAT BATANG
JAGUNG TERHADAP PENGARUH VARIASI KONSENTRASI ION Ag+
DALAM PEMBENTUKAN BIODEGRADABLE FOAM
ANTI BAKTERIBiofoam pada penelitian ini terbuat dari biopolimer berupa pati singkong, selulosa
dari batang jagung, dan polimer pengikat berupa Polivinil Alkohol (PVA).
Pembuatan biofoam tersebut dicetak menggunakan metode thermopressing dengan
T=150 ℃ dan ditekan selama t = 3 menit. Bahan aditif berupa ion Ag+ ditambahkan
untuk memberikan sifat antibakteri biofoam. Ion Ag+ diproduksi menggunakan
metode elektrolisis dari batang AgBr dengan tegangan listrik 15 Volt. Kemudian,
larutan hasil elektrolisis yang mengandung ion Ag+ divarisasikan konsentrasi (12
ppm; 17 ppm; 22 ppm; 27 ppm). Ion tersebut kemudian dilapiskan pada biofoam
menggunakan metode dip coating, lalu dikeringkan pada suhu ruangan. Seiring
dengan penambahan konsentrasi larutan ion Ag+ yang dilapiskan pada biofoam,
menunjukkan adanya pergeseran gugus fungsi O-H dan N-H bending di bilangan
gelombang 3276-3287 cm-1 dan 1640-1647 cm-1. Berdasarkan hasil uji antibakteri
bakteri menunjukkan munculnya zona hambat bakteri Bacillus sp, namun tidak
muncul pada bakteri Escherichia coli. Variasi penambahan konsentrasiion Ag+
tidak mempengaruhi pengujian daya serap air pada biofoam karena nilai pengujian
cendrung tetap.
Kata Kunci: Ag+, Antibakteri, Biofoam.1717041051 Pariaman Ginting2022-11-22T04:41:28Z2022-11-22T04:41:28Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67023This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/670232022-11-22T04:41:28ZANALISIS PEMANFAATAN JEMBATAN GARAM TIGA VARIASI
CAMPURAN ALUMINA, KARBON DAN SEMEN PERBANDINGAN
50:5:100, 100:5:100, 150:5:100 PADA SISTEM SEL VOLTA DENGAN
LARUTAN ACID ZINC pH 4 DAN ELEKTRODA Cu(Ag)-Zn
BERBAHAN ELEKTROLIT AIR LAUTPenelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh variasi komposisi massa
jembatan garam campuran alumina, karbon dan semen terhadap karakteristik
elektrik 5 buah sel volta yang tersusun seri menggunakan larutan acid zinc pH-4
±200 ml dan elektrolit air laut ±250 ml dengan elektroda Cu(Ag)-Zn yang memiliki
beban 20 LED. Variasi komposisi massa jembatan garam menggunakan
perbandingan dari setiap bahan yaitu perbandingan massa alumina 50 gram, 100
gram dan 150 gram, dengan massa karbon konstan 5 gram dan semen konstan 100
gram untuk setiap jembatan garam. Jembatan garam dengan variasi massa alumina
besar akan menghasilkan jembatan garam yang kuat, keras dan kokoh, namun juga
menyebabkan laju korosi pada elektroda Zn besar. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa semakin besar konsentrasi massa alumina, daya yang dihasilkan semakin
besar. Nilai hambatan semakin besar, jika konsentrasi massa alumina kecil.
Karakteristik elektrik yang tinggi terdapat pada jembatan garam variasi komposisi
massa alumina, karbon dan semen perbandingan 150:5:100 dengan nilai rata-rata
arus sistem sebesar 18,95 mA dan tegangan rata-rata sistem sebesar 2,81 volt.
Kata kunci: Alumina, Elektroda, Jembatan Garam.1817041052 Juana Santika2022-11-22T04:31:42Z2022-11-22T04:31:42Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67022This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/670222022-11-22T04:31:42ZANALISIS LAJU KOROSI DAN REGENERASI ELEKTRODA Zn DENGAN LARUTAN ACID ZINC pH 4 SEBAGAI MEDIA ELEKTROLIT DUA KOMPARTEMEN PADA SISTEM SEL VOLTA BERBASIS AIR LAUTTelah dilakukan penelitian pengaruh larutan acid zinc pH-4 terhadap laju korosi dan regenerasi elektroda Zn dengan dua kompartemen pada sistem sel volta. Dua kompartemen dibatasi dengan jembatan garam yang terbuat dari Al_2 O_3 (aluminium oksida), karbon, NaCl (air laut) konsenterasi 1 mol yang terlarut dalam semen abu tiga roda. Setiap sel volta terdiri dari pasangan Cu(Ag)-Zn yang dibatasi oleh jembatan garam. Sistem sel volta tersusun dari 5 sel yang dihubungkan secara seri untuk tiap variasi jembatan garam dengan perbandingan 50:5:100, 100:5:100, dan 150:5:100 yaitu campuran alumina, karbon, dan semen yang setiap sel berisi ±200 ml larutan acid zinc pada anode dan ±250 ml air laut pada katode. Elektroda Zn yang telah digunakan mengalami korosi yang mengakibatkan kehilangan massa sehingga dilakukan regenerasi elektroda Zn menggunakan metode elektroplating untuk menaikkan massa Zn. Hasil penelitian menunjukkan semakin besar konsentrasi massa alumina yang digunakan semakin besar nilai laju korosi pada Zn. Regenerasi dipengaruhi oleh arus dan waktu, semakin tinggi arus yang digunakan akan menghasilkan nilai pertambahan massa pada elektrode Zn yang tinggi dan semakin lama waktu regenerasi yang digunakan akan menghasilkan massa elektrode Zn mendekati massa awal sebelum regenerasi dilakukan.
Kata Kunci: Elektroda Zn, Korosi, Regenerasi
1817041021 Intan Widyaningrum2022-11-22T04:18:35Z2022-11-22T04:18:35Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67021This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/670212022-11-22T04:18:35ZDESAIN DAN REALISASI SISTEM KONTROL SUHU DAN
KECEPATAN BATANG ALAT MEYER ROD COATING BERBASIS
ARDUINO UNTUK APLIKASI PEMBUATAN LAPISAN TIPIS SILVER
NANOWIREPenelitian mengenai sistem kontrol suhu dan kecepatan batang pada alat coating
telah direalisasikan menggunakan metode meyer rod coating berbasis arduino yang
terdiri dari 7 komponen yaitu motor stepper, arduino uno, sensor termokopel, pelat
pemanas, relay, driver TB6560, dan modul MAX6675. Penggunaan metode meyer
rod coating secara manual masih terdapat kekurangan seperti kecepatan dan
tekanan yang tidak konstan. Oleh karena itu, pembuatan alat coating dalam
penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan tekanan dan kecepatan batang yang
konstan. Hasil dari penelitian ini didapatkan nilai akurasi kecepatan gerak alat
sebesar 99%, nilai akurasi pengering sebesar 88,43% , dan waktu yang dibutuhkan
pemanas untuk mencapai suhu 100 °C yaitu 9 menit 45 detik.
Kata Kunci: Nanowires, Meyer Rod Coating, Motor Stepper, Termokopel.1817041048 Raihan Irvana2022-11-22T04:14:21Z2022-11-22T04:14:21Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67020This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/670202022-11-22T04:14:21ZANALISIS PEMANFAATAN JEMBATAN GARAM VARIASI KARBON, ALUMINA, DAN SEMEN DENGAN PERBANDINGAN 5:40:40, 10:40:40,
15:40:40, DAN 20:40:40 PADA SEL VOLTA BERBAHAN AIR LAUT DENGAN DUA KOMPARTEMEN Zn|Zn
2+
(Aq) || Ag
+
| Cu
LARUTAN ACID ZINC pH 4
ABSTRAK
ANALISIS PEMANFAATAN JEMBATAN GARAM VARIASI ALUMINA, SEMEN, DAN KARBON DENGAN PERBANDINGAN 5:40:40, 10:40:40,
15:40:40, dan 20:40:40 PADA SEL VOLTA BERBAHAN AIR LAUT DENGAN DUA KOMPARTEMEN Zn|Zn
2+
(Aq) || Ag
+
| Cu
LARUTAN ACID ZINC pH 4
Oleh
Yola Dinda Ayu Pratama
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik jembatan garam dengan variasi masa karbon menggunakan elektroda Zn-Cu(Ag) dalam sistem sel volta. Penelitian ini menggunakan sel volta sebanyak 20 sel. Jembatan garam dibuat menggunakan campuran 1817041005 Yola Dinda Ayu Pratama2022-11-21T01:23:20Z2022-11-21T01:23:20Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67015This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/670152022-11-21T01:23:20ZPENGARUH VARIASI H2SO4 PADA SINTESIS DAN KARAKTERISASI
NANOSELULOSA MENGGUNAKAN SERAT KULIT NANASTelah dilakukan pembuatan nanoselulosa dengan metode hidrolisis asam.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi H2SO4 terhadap sintesis dan
karakterisasi nanoselulosa pada serat kulit nanas dan terhadap struktur kristal dan
morfologi permukaan pada serat kulit nanas. Variasi H2SO4 yang digunakan
adalah 5, 10, 15 dan 20%. Karakterisasi yang digunakan yaitu XRD mengetahui
fasa kristal pada sampel dan SEM untuk mengetahui bentuk morfologi pada
sampel. Hasil karakterisasi XRD menujukkan bahwa ukuran kristalit yang
dihasilkan sudah memenuhi ukuran yang sesuai dengan nilai 2,03 – 2,21 nm.
Hasil karakterisasi SEM menujukkan bahwa gambar tidak berpori dan
menggumpal.
Kata kunci : H2SO4, Hirolisis asam, Kulit nanas, Nanoselulosa1817041034 Rosanti Sitohang2022-11-18T08:44:20Z2022-11-18T08:44:20Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66963This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/669632022-11-18T08:44:20ZREGENERASI ANODA Zn DENGAN LARUTAN ACID ZINC pH 4 PADA
SEL VOLTA DUA KOMPARTEMEN Zn|Zn2+(aq)||Ag+|Cu(Ag) BERBAHAN
AIR LAUT SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF TERBARUKANPenelitian dilakukan untuk menganalisis pengaruh waktu dan arus terhadap
pertambahan massa anoda Zn pada pasangan elektroda Cu(Ag)-Zn dalam sistem sel
volta. Penelitian ini difokuskan untuk meregenerasi anoda Zn menggunakan
metode elektroplating untuk menghasilkan nilai laju plating anoda Zn yang telah
digunakan dalam kurun waktu 24 jam, 48 jam dan 72 jam. Elektroplating dalam
penelitian ini menggunakan permukaan konduktif sebagai bahan pelapis berupa
jembatan garam. Jembatan garam yang digunakan memiliki variasi campuran
Karbon, Al2O3 dan air laut yang terlarut dalam semen. Senyawa kimia yang
digunakan dalam proses elektroplating adalah acid zinc. Pengambilan data dengan
metode elektroplating dilakukan selama 5 menit dan 10 menit. Berdasarkan hasil
penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa semakin tinggi arus
dan semakin lama waktu yang digunakan dalam proses elektroplating akan
meningkatkan nilai perubahan massa logam Zn sehingga laju plating Zn yang
dihasilkan menjadi semakin tinggi. Regenerasi anoda Zn yang memiliki
pertambahan massa tertinggi dihasilkan dari penggunaan arus sebesar 12 mA, dan
pertambahan massa terendah dihasilkan dari penggunaan arus sebesar 3 mA.
Regenerasi terhadap anoda Zn yang menggunakan jembatan garam dengan massa
karbon sebesar 15 gr mampu menghasilkan laju plating yang cepat dibandingkan
dengan anoda Zn lainnya.
Kata Kunci: Acid zinc, elektroplating, jembatan garam, laju korosi, sel volta1817041003 Nindya Fajrina Febriani2022-11-15T01:30:29Z2022-11-15T01:30:29Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66908This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/669082022-11-15T01:30:29ZPENGARUH VARIASI KOMPOSISI CaCO3 TERAKTIVASI DAN
BATUBARA TERHADAP PEMBENTUKAN FOAM GLASS CERAMIC
BERBASIS BASALT SCORIA MENGGUNAKAN METODE SINTERING
DAN QUENCHING PADA SUHU 900 °C DAN 1000 °CPenelitian pengaruh variasi komposisi CaCO3+ dan batubara terhadap pembentukan
foam glass ceramic berbasis basalt scoria menggunakan metode sintering dan
quenching pada suhu 900 °C dan 1000 °C. Variasi komposisi yang digunakan
sebanyak (95:5), (90:10) dan (85:15). Hasil uji fisis sampel menghasilkan nilai
densitas dan porositas terbaik yaitu sebanyak 0,84 g/cm3 dan 20,29%. Hasil ini di
dukung oleh hasil karakterisasi sampel menggunakan X-RF, X-RD dan SEM.
Persentase penyusun SiO2 sebanyak 34,258%, Fe2O3 sebanyak 23,507% dan CaO
sebanyak 22,398%, kristal yang terbentuk quartz, olivine dan anorthite, persentase
ukuran pori berkisar antara 0 < x ≤ 1 mm sebanyak 91,48%.
Kata Kunci: basalt scoria, batubara, CaCO3+, densitas, foam glass ceramic,
porositas, quenching, sintering, SEM, X-RD, X-RF.1817041026 Salwa Nabila Sausan2022-11-14T02:16:52Z2022-11-14T02:16:52Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66882This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/668822022-11-14T02:16:52ZDESAIN DAN KARAKTERISASI ELEKTRIK PLANT MICROBIAL
FUELL CELL (PMFC) MENGGUNAKAN ECENG GONDOK VARIASI
JARAK ELEKTRODA DAN PENGARUH CAHAYA MATAHARITelah dilakukan penelitian desain dan karakterisasi elektrik Plant Microbial Fuell
Cell (PMFC) dengan menggunakan eceng gondok variasi jarak elektroda dan
pengaruh cahaya matahari. Penelitian ni bertujuan untuk untuk mengetahui
karakteristik elektrik yang dihasilkan oleh PMFC jika dipengaruhi oleh jarak
elektoda dan pengaruh cahaya matahari. Elektoda yang digunakan pada penelitian
adalah elektroda Cu-Zn. Jarak elektroda yang digunakan pada penelitian yaitu 3 cm,
6 cm, 9 cm, dan 12 cm. Penelitian dilakukan di luar dan di dalam ruangan masingmasing selama 14 hari atau 331 jam. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa
PMFC dengan jarak elektroda lebih dekat menghasilkan nilai daya listrik yang
semakin tinggi dibanding jarak elektroda yang lebih jauh. Daya listrik tertinggi
dihasilkan oleh reaktor PMFC dengan jarak 3 cm yaitu sebesar 0,6786 mW pada
pengambilan data hari ke-2 jam ke-37 atau di siang hari pukul 13.00 WIB. PMFC
yang diletakkan di luar ruangan menghasilkan daya listrik yang lebih besar
dibanding dengan PMFC di dalam ruangan.
Kata Kunci : Cahaya Matahari, Daya Listrik, Eceng Gondok, Jarak Elektroda,
PMFC 1817041014 Mei Suryani2022-11-11T01:38:14Z2022-11-11T01:38:14Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66874This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/668742022-11-11T01:38:14ZIMPLEMENTASI RADIO FREQUENCY (RF) ENERGY HARVESTING
PADA FREKUENSI 1,8 GHz MENGGUNAKAN RECTENNA UNTUK
PERANGKAT BERDAYA RENDAHEnergi baru dan terbarukan saat ini merupakan alternatif terbaik dengan semakin
menipisnya ketersediaan energi di alam. Salah satu potensi energi yang tidak kita
sadari kehadirannya berasal dari sistem telekomunikasi yang menyediakan layanan
komunikasi dengan gelombang elektromagnetik atau biasa dikenal dengan
gelombang Radio Frequency (RF) sebagai pembawa informasinya. Akibatnya,
banyak gelombang RF di sekitar kita yang dapat digunakan sebagai energi
alternatif. Gelombang RF dapat dipanen dengan cara mengumpulkannya untuk
dimanfaatkan sebagai sumber catu daya perangkat berdaya rendah. Oleh karena itu,
pada penelitian ini bertujuan membuat sistem pemanenan energi frekuensi radio
menggunakan rectifier antenna (rectenna). Antena berfungsi untuk menangkap
sinyal RF di ruang bebas, kemudian diteruskan ke rectifier untuk dikonversi
menjadi tegangan DC. Antena yang di rancang merupakan antena mikrostrip
dengan bentuk patch rectangular yang bekerja pada frekuensi Base Transceiver
Station (BTS) seluler yaitu 1,8 GHz. Perancangan antena menggunakan software
CST Studio Suite 2020 dan difabrikasi menggunakan PCB FR-4 (epoxy) dengan
konstanta dielektrik 4,4 dan ketebalan substrat 1,6 mm. Rangkaian rectifier yang
dirancang berjenis voltage doubler 5-stage menggunakan kombinasi dioda schottky
BAT17 dan kapasitor 1 nF sebagai penyusunnya. Perancangan sistem dilakukan
dengan memperhitungkan parameter antena berupa return loss, Voltage Standing
Wave Ratio (VSWR), dan gain. Hasil pengujian kinerja sistem pemanenan energi
frekuensi radio berhasil mengonversi gelombang elektromagnetik menjadi
tegangan DC sebesar 209,9 mV dari pengujian sistem pada siang hari.
Kata kunci: radio frequency, energy harvesting, rectenna, antena mikrostrip,
voltage doubler.1817041009 Selvi Hidayanti2022-10-14T06:15:10Z2022-10-14T06:15:10Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66846This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/668462022-10-14T06:15:10ZPROTOTIPE ALAT UKUR DIGITAL BERBASIS ATMEGA 328P UNTUK APLIKASI PENGUKURAN ARUS, TEGANGAN DAN DAYA LISTRIK SERTA PENGUKURAN KOMPONEN RLCPenelitian mengenai prototipe alat ukur digital banyak dikembangkan dalam beberapa tahun terakhir. Namun, dalam proses pengukuran arus, tegangan, daya listrik serta pengukuran komponen RLC masih memiliki kendala dalam pengukuran parameter yang dihasilkan. Pada penelitian ini telah direalisasikan prototipe alat ukur digital berbasis atmega 328P untuk aplikasi pengukuran arus, tegangan dan daya listrik serta pengukuran komponen RLC. Tujuan penelitian adalah merancang sistem digital untuk mengukur besaran listrik seperti arus, tegangan daya listrik, resistansi, induktansi dan kapasitansi menggunakan atmega 328P. Pengambilan data dilakukan dengan mengimplementasikan sistem secara keseluruhan yakni pada sistem pengukuran listrik AC dan DC, serta pengukuran komponen RLC. Hasil penelitian menunjukan sistem dapat mengukur dan dapat menampilkan hasil pengukuran arus, tegangan, daya listrik serta pengukuran komponen RLC dengan baik. Nilai persentase akurasi untuk alat pengukur komponen pada uji resistor sebesar 99,35%, error sebesar 0,65% dan presisi 99,87% . Pada pengukuran uji induktor nilai persentase akurasi sebesar 94,11%, error sebesar 5,89% dan presisi sebesar 96,77%. Pada pengukuran uji kapasitor diperoleh persentase akurasi sebesar 98,03%, error sebesar 1,97% dan presisi sebesar 98,65%. Pada sensor tegangan DC persentase akurasi sebesar 97,31%, error sebesar 2,69% dan presisi sebesar 99,77%.
Research on prototype digital measuring instruments has been developed in recent years. However, in tmhe process of measuring current, voltage, electrical power and measuring RLC component, there are still obstacles in measuring the parameters. In this research, a prototype digital measuring instrument based on atmega 328P has been realized for the application of measuring current, voltage, resistance, inductance and capacitance using atmega 328P. The data collection in this study by implementing the system as a whole on AC and DC electrical measurement systems, and measuring RLC components. The results showed that the system can measure and can display the reasult of measuring current, voltage, electric power and measuring RLC components properly. The percentage value of accuracy for the component measuring instrument on the resistor test is 99,35%, error is 0,65% and precision is 99,87%. In the inductor test measurement, the percentage value of accuracy is 94,11%, error is 5,89% and precision is 96,77%. In the capacitor test measurement, , the percentage of accuracy is 98,03%, error is 1,97% and precision is 98,65%. On the DC voltage sensor the percentage of accuracy is 97,31%, error is 2,69% and precision is 99,77%. 1617041064 Risa Amelia Putri2022-10-11T08:30:38Z2022-10-11T08:30:38Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66782This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/667822022-10-11T08:30:38ZPENGARUH VARIASI KOMPOSISI MATERIAL BUBUR KERTAS DAN
FLY ASH TERHADAP PRODUK PAPERCRETE DENGAN
PEMANASAN PADA SUHU Penelitian pengaruh variasi komposisi material bubur kertas dan fly ash terhadap
produk papercrete dengan pemanasan pada suhu 110 0C selama 6 jam. Variasi
komposisi material bubur kertas dan fly ash yang digunakan sebesar (59,65 : 0),
(54,70 : 4,95), (49,70 : 9,95), (44,70 : 14,95), (39,70 : 19,95) dan (34,70 : 24,95).
Hasil uji mekanis sampel menghasilkan kuat lentur terbaik yaitu 2,03 MPa. Hasil
uji fisis sampel menghasilkan nilai massa jenis, porositas dan absorbsi terbaik
yaitu sebesar 2,4 1817041031 Syendy Nabila2022-10-11T08:28:50Z2022-10-11T08:28:50Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66781This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/667812022-10-11T08:28:50ZPEMBUATAN PAPERCRETE DENGAN MENGGUNAKAN VARIASI
KOMPOSISI MATERAL ABU SEKAM PADI, BENTONIT DAN BUBUR
KERTASPapercrete merupakan material bangunan yang terbuat dari campuran bubur kertas,
abu sekam padi, bentonit, dan semen dengan variasi komposisi abu sekam padi
sebesar 4,6%, 6,91%, 9,22%, 11,53% dan 13,84% dari berat total serta variasi
komposisi bentonit sebesar 27,71%, 25,40%, 23,06%, 20,78%, 18,47% dari berat
total. Papercrete dilakukan pemanasan dengan suhu 110℃ selama 6 jam. Hasil
pengujian kuat lentur papercrete terbaik terdapat pada sampel K5 dengan variasi
komposisi abu sekam padi 13,84% dan bentonit 18,47% yaitu sebesar 0,0152 Mpa,
sedangkan nilai kuat lentur terendah terdapat pada sampel K1 dengan variasi
komposisi abu sekam padi 4,6% dan bentonit 27,71% diperoleh nilai sebesar 58,87
% yaitu sebesar 0,0064 MPa. Semakin tinggi massa jenis papercrete maka absropsi
dan porositas yang dihasilkan akan semakin kecil. Hasil Karakterisasi X-Ray
Flouresence (XRF) menunjukkan senyawa didominasi oleh CaO sebesar 51,411%
dan SiO2 sebesar 31,815%. Karakterisasi Scanning Electron Microscopy (SEM)
menunjukkan morfologi sampel kuat lentur terbaik berbentuk bulat tak beraturan
serta memiliki sedikit pori dari pada sampel kuat lentur terendah yang memiliki
lebih banyak pori. Sedangkan hasil karakterisasi Energy Dispersive Spectroscopy
X Ray (EDX) sampel papercrete menunjukkan penyebaran didominasi oleh unsur
Ca dan Si.
Kata Kunci : Abu sekam padi, bentonit, bubur kertas, kuat lentur, papercrete.1857041006 Clarissa Augusr Taviko2022-10-11T06:59:57Z2022-10-11T06:59:57Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66789This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/667892022-10-11T06:59:57ZPENGARUH VARIASI SUHU DAN WAKTU TERHADAP SINTESIS
NANOPARTIKEL ZnO DARI LIMBAH INDUSTRI BAJA
MENGGUNAKAN METODE SONIKASIPenelitian pengaruh variasi suhu dan waktu terhadap persentase logam yang tersisa,
unsur penyusun, fasa yang terbentuk, ukuran partikel dan struktur mikro ZnO
berbahan EAFD. Bahan yang digunakan yaitu EAFD, prekusor CH3COOH, NaOH
dan aquadest. Variasi suhu sonikasi yang digunakan yaitu 30˚C, 60˚C dan 80˚C
dengan variasi waktu 30 menit, 60 menit dan 120 menit. Karakterisasi yang
digunakan yaitu ICP-OES, X-RF, X-RD dan SEM. Hasil karakterisasi sampel
dengan ICP-OES menghasilkan persentase Zn yang tersisa pada filtrat sebesar
5.200 ppm. Hasil karakterisasi sampel dengan X-RF menghasilkan persentase ZnO
sebesar 97,83%. Hasil karakterisasi sampel dengan X-RD menghasilkan puncakpuncak difraksi sesuai dengan pangkalan data standar serta fasa yang terbentuk
wurtzite dan struktur heksagonal. Hasil karakterisasi sampel dengan SEM
menghasilkan ukuran partikel ZnO terkecil sebesar 28,07 nm dan memiliki bentuk
nanorod.
Kata kunci: CH3COOH, EAFD, ICP-OES, Nanorod, NaOH, SEM, Sonikasi,
Suhu, Waktu, X-RD, X-RF, ZnO.NOVIA RAHMADIANA PUTRI18570410042022-10-11T06:38:01Z2022-10-11T06:38:01Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66770This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/667702022-10-11T06:38:01ZPENGARUH VARIASI SUHU DAN WAKTU TERHADAP
PEMBENTUKAN UKURAN SILIKA BERBASIS BATU APUNG
LAMPUNG SELATAN DENGAN METODE SONIKASIPenelitian pengaruh variasi suhu dan waktu sonikasi terhadap unsur penyusun,
strukturmikro dan ukuran silika dari batu apung. Bahan yang digunakan yaitu batu
apung, NaOH, H2SO4 dan HCl. Variasi suhu yang digunakan 30°C, 60°C dan
80°Cserta variasi waktu selama 1 jam, 2 jam dan 3 jam. Setelah disonikasi batu
apung dikalsinasi pada suhu 800°C selama 4 jam. Batu apung dikarakterisasi
menggunakan X-RF, X-RD dan SEM-EDS. Hasil terbaik terdiri dari unsur
penyusun SiO2 sebesar 98,97 Wt%. Strukturmikro didominasi fase amorf dengan
morfologi tidak uniform dikarenakan ukuran yang terkarakterisasi berbagai
macam ukuran. Ukuran terbaik silika sebesar 5,303 nm. Hasil analysis of variance
menunjukkan kedua parameter suhu dan waktu memberikan kontribusi
masing-masing sebesar 50,31% dan 46,24%.
Kata kunci: batu apung, NaOH, H2SO4, silika, sonikasi, suhu, waktu, X-RF,
X-RD dan SEM-EDS.1817041081 Siti Rahmadiarti2022-10-06T02:07:26Z2022-10-06T02:07:26Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66640This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/666402022-10-06T02:07:26ZSINTESIS HIDROKSIAPATIT (HAp) DARI BATU KAPUR LAMPUNG SELATAN MENGGUNAKAN METODE PRESIPITASIHidroksiapatit merupakan salah satu bahan yang digunakan untuk implan tulang dan dapat menjadi pengisi jaringan yang keropos akibat kehilangan mineral seperti
kalsium dan fosfat. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh waktu
pengadukan, suhu pengadukan, hasil sonikasi dan tanpa sonikasi batu kapur terhadap hidroksiapatit dengan metode presipitasi merupakan proses mengubah zat
terdispersi menjadi endapan. Pada penelitian ini menggunakan batu kapur yang
berasal dari Lampung Selatan yang dihancurkan terlebih dahulu dengan ball mill selama 4 jam dan dikalsinasi pada suhu 900°C selama 4 jam. Kemudian 7,44 gram CaO (hasil kalsinasi batu kapur) dilarutkan dalam 100 ml aquades selama 1 jam pada suhu 90°C dan ditambahkan 100 ml 0,3 M asam fosfat (H3PO4) diaduk dengan
kecepatan 300 rpm selama 1 jam dan 3 jam pada suhu 30, 60, 90 dan 120°C. Penambahan 0,5 M asam nitrat (HNO3) secara perlahan hingga mencapai pH 10. Dilakukan pula sonikasi pada suhu 60°C selama 3 jam
Kemudian diendapkan selama 1 hari untuk menghasilkan endapan. Endapan yang terbentuk disaring dan dikeringkan pada suhu 120o C selama 4 jam. Hasil X-Ray Fluorescene (XRF) menunjukkan waktu dan suhu pengadukan optimum pada sampel sonikasi yaitu 60°C selama 3 jam sedangkan pada sampel tanpa sonikasi yaitu 120°C selama 1 jam. Hasil X-ray Diffraction (XRD) menunjukkan fase yang terbentuk berupa hidroksiapatit (Ca10(PO2)6(OH)2) dan calcite (CaCO3). Hasil Scanning Electron Microscope (SEM) menunjukkan masih banyak penggumpalan yang dihasilkan.
Berdasarkan hasil penelitian batu kapur Lampung Selatan berpotensi untukdikembangkan sebagai material hidroksiapatit.1717040165 Novi Cahya Anggraeni2022-10-06T01:35:09Z2022-10-06T01:35:09Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66635This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/666352022-10-06T01:35:09ZSIMULASI PENDETEKSIAN SINYAL SENSOR GAS H2S MENGGUNAKAN Ag2O BERBASISKAN FUNGSI KERJA
Simulasi ini telah berhasil dilakukan dengan tujuan untuk membuat model dalam proses pendeteksian gas H2S pada bahan Ag2O. Hasil simulasi ini dibandingkan dengan hasil eksperimen terkait sensor gas H2S pada bahan Ag2O. Simulasi ini diawali dengan membuat Persamaan Diferensial Biasa (PDB) dari tiga reaksi yang mengandung empat hunian gas yaitu θ_(H_2 S), θ_O, θ_(SO_2 ), dan θ_(H_2 O). PDB ini diselesaikan dengan program MATLAB. Berdasarkan hasil eksperimen yang ada, dilakukan fitting grafik untuk sensor gas H2S pada bahan Ag2O. Fitting ini perlu dilakukan untuk mengetahui keakuratan dari penyelesaian PDB yang dilakukan oleh MATLAB. Rata-rata selisih antara hasil simulasi dan ekperimen pada setiap parameter yang memiliki nilai terkecil dijadikan sebagai nilai terbaik dari parameter tersebut. Proses pencarian nilai parameter dari selisih nilai simulasi dan eksperimen ini dinamakan optimasi parameter. Parameter yang terlibat antara lain dua Koefisien Lengket Awal, empat Koefisien Arrhenius, dan enam Koefisien Arrhenius. Setiap nilai parameter dioptimasi dengan diberikan nilai awal dan nilai parameter lainnya dibuat konstan. Setelah semua nilai ditemukan, dilakukan optimasi kedua. Nilai-nilai optimasi parameter didapatkan yaitu S_(0-H_2 S) sebesar 0,1528; S_(0-O) sebesar 0,044; ν_f3 sebesar 9,2 × 1012 s-1; ν_r1 sebesar 8,29 × 1012 s-1; ν_r2 sebesar 1,6 × 1012 s-1; ν_r3 sebesar 6,804 × 1012 s-1; E_f1 sebesar 0,074 eV; E¬_f2 sebesar 0,056 eV; E_f3 sebesar 0,226 eV; E_r1 sebesar 0,72 eV; E_r2 sebesar 0,1264 eV; dan E_r3 sebesar 0,028 eV. Hasil simulasi akhir menunjukkan rata-rata error pada suhu 25 0C, 95 0C, dan 135 0C berturut-turut adalah 35,7378%; 1,4266%; dan 1,3391% dengan hunian tersebesar adalah H2S pada suhu 135 0C dengan nilai 0,0474 ML.
Kata kunci: simulasi, sensor gas, Ag2O, H2S.
1817041043 ADI SUCIPTOsuciptoadi550@gmail.com2022-10-03T06:15:11Z2022-10-03T06:15:11Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66502This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/665022022-10-03T06:15:11ZPENGARUH PRAKTIKUM MENGGUNAKAN SENSOR SMARTPHONE
DENGAN MEDIA PHYSICS TOOLBOX SENSOR SUITE BERBASIS
INKURI TERBIMBING PADA PEMBELAJARAN
GERAK HARMONIK SEDERHANA TERHADAP
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIPraktikum yang diterapkan di sekolah masih dilakukan secara manual belum
menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi sehingga dapat
memanfaatkan media sensor smartpone untuk membantu siswa dalam menganalisis
dan merekam track objek yang diamati. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan pengaruh penggunaan sensor smartphone dengan media Physics
Toolbox Sensor Suite berbasis inkuiri terbimbing pada pembelajaran gerak
harmonik sederhana terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Populasi penelitian
ini yaitu siswa kelas X IPA SMA Negeri 13 Bandar Lampung. Teknik pengambilan
sampel menggunakan purposive sampling sehingga diperoleh sampel X IPA 4
sebagai kelas eksperimen dan kelas X IPA 5 sebagai kelas kontrol. Penelitian ini
menggunakan Non-Equivalent Control Group Design. Analisis data diuji
menggunakan analisis N-Gain, uji Independent Sample T-Test, dan uji Effect size.
Hasil penelitian diperoleh peningkatan rata-rata N-Gain sebesar 0,66 dengan
kategori sedang. Hasil Independent Sample T-Test diperoleh nilai Sig. (2-Tailed)
kurang dari 0,05, maka dapat dinyatakan terdapat perbedaan nilai rata-rata pada
kelas eksperimen dan kelas kontrol. Besarnya pengaruh treatment sebesar 1,68
dengan kategori tinggi yang menunjukan bahwa praktikum menggunakan sensor
smartphone dengan media Physics Toolbox Sensor Suite berbasis inkuiri
terbimbing berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis.
Kata Kunci: Physics Toolbox Sensor Suite, Inkuiri Terbimbing, Kemampuan
Berpikir Kritis.1813022026 Yasinta Tenria Dinda Ulhaq2022-09-29T08:18:41Z2022-09-29T08:18:41Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66420This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/664202022-09-29T08:18:41ZPENGARUH VARIASI SUHU DAN WAKTU PEMANASAN TERHADAP
STRUKTUR KRISTAL, KOMPOSISI KIMIA, MORFOLOGI DAN
KADAR LOGAM PADA SINTESIS NANOPARTIKEL ZnO
MENGGUNAKAN METODE HIDROTERMAL
Telah dilakukan sintesis nanopartikel ZnO dari limbah industri baja
menggunakan metode hidrotermal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh variasi suhu dan waktu pemanasan terhadap struktur kristal, komposisi
kimia, morfologi dan kadar logam yang terbentuk. Variasi suhu yang digunakan
adalah 120,150 dan 200°C dan variasi waktu pemanasan selama 1, 3 dan 6 jam.
Karakterisasi yang digunakan ialah Inductively Coupled Plasma-Optical
Emission Spectrometry (ICP-OES), X-Ray Fluoresence (XRF) X-Ray
Diffraction (XRD) dan Scanning Electron Microscopy (SEM). Hasil
karakterisasi menunjukkan bahwa fasa yang terbentuk adalah zincite (ZnO)
dengan puncak tertinggi 2θ sebesar 36,21° dengan ukuran partikel sebesar 30,93
nm pada suhu 200°C selama 3 jam.
Kata Kunci: ZnO, hidrotermal, nanopartikel, sintesis1817041078 Widya Hardiantika2022-09-29T01:29:22Z2022-09-29T01:29:22Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66372This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/663722022-09-29T01:29:22ZPENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA
MATERI PEMANASAN GLOBAL TERHADAP
HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
DI SMA NEGERI 1 BENGKUNATPermasalahan yang ditemukan dalam proses pembelajaran adalah model
pembelajaran yang digunakan tidak sesuai sehingga siswa kurang aktif dan tidak
menguasai pokok bahasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
model problem based learning pada materi pemanasan global terhadap hasil belajar
peserta didik. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Bengkunat dengan sampel
sebanyak 28 orang. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu soal pretest dan
posttest, yang sebelumnya diuji validitas dan reliabilitas. Teknik analisis data
menggunakan uji 1513022055 BERIA ARADAberiaarada08@gmail.com2022-09-26T01:27:49Z2022-09-26T01:27:49Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66274This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/662742022-09-26T01:27:49ZPENGARUH VARIASI KONSENTRASI METHYL ESTER SULFONATE (MES) DAN UKURAN ZEOLIT ALAM AKTIVASI (ZAA) TERHADAP PENURUNAN KADAR GARAM AIR PAYAU DI TELUK BETUNG LAMPUNGKetersediaan sumber daya air tawar di daerah pesisir Teluk Betung Lampung tidak sesuai dengan kepadatan masyarakat yang berada di daerah tersebut. Hal ini disebabkan karena terjadinya intrusi air laut sehingga menyebabkan air sumur di perumahan warga terasa payau. Air payau adalah air yang memiliki persentase garam terlarut antara 0,5% ̶ 3% dalam satu liter air. Air payau dapat diolah menjadi air tawar menggunakan zeolit alam karena zeolit alam memiliki sifat penukar ion. Pada penelitian ini zeolit diaktivasikan menggunakan methyl ester sulfonate menjadi zeolit alam aktivasi atau ZAA yang digunakan sebagai penukar ion dalam penurunan kadar garam air payau. Air payau dikontakkan dengan ZAA selama 4 jam. Hasil penurunan kadar garam yang optimum didapatkan menggunakan ZAA dengan konsentrasi methyl ester sulfonate 0,5% yaitu sebanyak 75,52%.
Kata kunci: air payau, kadar garam, methyl ester sulfonate, ZAA.
1817041024 RIZKI ALAMrizki01032002@gmail.com2022-09-22T04:42:00Z2022-09-22T04:42:00Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66237This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/662372022-09-22T04:42:00ZPENGARUH VARIASI SUHU LARUTAN ASAM SITRAT
MENGGUNAKAN METODE LEACHING TERHADAP KARAKTERISTIK
SILIKA BATANG PADITelah dilakukan penelitian pengaruh variasi suhu larutan asam sitrat
menggunakan metode leaching terhadap karakteristik silika batang padi. Suhu
kalsinasi yang digunakan yaitu 700oC. Metode yang dilakukan ialah preparasi
batang padi, sintesis silika batang padi variasi suhu asam sitrat menggunakan
metode leaching, dan pembakaran batang padi hasil leaching asam sitrat.
Pengujian dilakukan untuk memperoleh silika murni. Tujuan dilakukan
percobaan yaitu mengetahui sifat termal silika, komposisi unsur silika, fase
terbentuk silika, gugus fungsi yang terbentuk pada silika, dan karakteristik
morfologi pada silika. Hasil penelitian diperoleh lima analisis yaitu analisis TGA
(Thermo Gravimetric Analysis) pada RSA (Rice Straw Ash) 30° C mengalami
penyusutan sebesar 32,39% dan RSA 80° C mengalami penyusutan sebesar
30,44%. Analisis DTA (Differential Thermal Analysis) pada RSA 30° C dan RSA
80° C menunjukan dua puncak eksotermik dan satu puncak endotermik. Analisis
XRF (X – Ray Fluoroscence) menunjukan hasil silika tertinggi pada suhu 100° C
yaitu sebesar 97,459 %. Analisis XRD (X-Ray Diffraction) menunjukan struktur
amorf dengan puncak tertinggi berturut-turut pada RSA 30° C, RSA 60° C, RSA
70° C, RSA 80° C, RSA 90° C, dan RSA 100° C sebesar 19,545°, 21,185°,
22,004°, 20,162°, 19,86°, serta 22,278°. Analisis FTIR (Fourier Transform Infra-
Red) menunjukan gugus fungsi yang terbentuk yaitu –OH, Si-O-Si dan Si-O.
Analisis SEM (Scanning Electron Microscopy) menunjukan bahwa semakin tinggi
suhu leaching asam sitrat yang dilakukan maka ukuran butir semakin merata.
Kata Kunci: Batang Padi, Silika, Leaching.
Research has been carried out on the effect of variations in temperature of citric
acid solution using the leaching method on the silica characteristics of rice
straws. Calcination temperature used is 700oC. The methods used were the
preparation of rice straws, the synthesis of silica from rice straws with variations
in temperature of citric acid using the leaching method, and burning of rice stems
from citric acid leaching. Tests were carried out to obtain pure silica. The
purpose of the experiment was to determine the thermal properties of silica, the
elemental composition of silica, the phase formed by silica, functional groups
formed in silica, and morphological characteristics of silica. The results obtained
five analyzes, namely TGA analysis (Thermo Gravimetric Analysis) at RSA (Rice
Straw Ash) 30°C experienced a shrinkage of 32.39% and RSA 80°C experienced a
depreciation of 30.44%. DTA (Differential Thermal Analysis) analysis at RSA 30°
C and RSA 80° C showes two exothermic peaks and one endothermic peak. XRF
(X – Ray Fluoroscence) analysis showed the highest silica yield at a temperature
of 100°C, which was 97.459%. XRD (X-Ray Diffraction) analysis showed an
amorphous structure with the highest peaks at RSA 30° C, RSA 60° C, RSA 70° C,
RSA 80° C, RSA 90° C, and RSA 100° C of 19,545. °, 21,185 °, 22,004 °, 20,162 °,
19,86 °, and 22.278 °. FTIR (Fourier Transform Infra-Red) analysis shows that
the functional groups formed are –OH, Si-O-Si and Si-O. SEM (Scanning
Electron Microscopy) analysis shows that the higher the citric acid leaching
temperature, the more evenly distributed the grain size.
Keywords: Rice Straw, Silica, Leaching.1517041118 Eki Yusmanaekiyusmana222@gmail.com2022-09-22T01:37:47Z2022-09-22T01:37:47Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66207This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/662072022-09-22T01:37:47ZPENGARUH PRAKTIKUM MENGGUNAKAN SENSOR SMARTPHONE DENGAN MEDIA PHYSICS TOOLBOX SENSOR SUITE BERBASIS
INKUIRI TERBIMBING PADA PEMBELAJARAN HUKUM
NEWTON TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR
TINGKAT TINGGI SISWA
Proses pengambilan data percobaan yang dilakukan siswa selama kegiatan praktikum masih dengan mengamati, mencatat dan menganalisis data secara manual, sehingga banyak siswa yang kesulitan dalam menganalisis data percobaan baik yang berupa gambar, grafik, tabel dan persamaan matematis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh praktikum menggunakan sensor smartphone dengan media Physics Toolbox Sensor Suite berbasis inkuri terbimbing pada pembelajaran hukum Newton terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MIA MAN 1 Bandar Lampung. Pemilihan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling dengan kelas X MIA 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas X MIA 6 sebagai kelas kontrol. Desain penelitian yang digunakan adalah Non-Equivalent Control Group Design. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata N-gain pada kelas eksperimen dengan kategori tinggi, sedangkan pada kelas kontrol rata-rata N-gain dengan kategori sedang. Berdasarkan hasil dari uji Mann Withney U Test, nilai Asymp. Sig. (2-Tailed) kurang dari 0,05 yaitu 0,00. Hal ini menujukkan pengaruh yang siginifikan praktikum menggunakan sensor smartphone dengan media physics toolbox sensor suite berbasis inkuiri terbimbing pada pembelajaran hukum Newton terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa.
Kata Kunci: Aplikasi Physics Toolbox Sensor Suite, Inkuri Terbimbing,
Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi.
1813022022 Nadia Nur Aprilia2022-09-21T03:09:01Z2022-09-21T03:09:01Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66172This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/661722022-09-21T03:09:01ZPENGEMBANGAN ALAT PERAGA KONVERSI PANAS KE LISTRIK
UNTUK MENSTIMULUS KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIFPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat peraga konversi energi dari
energi panas ke energi listrik yang dapat digunakan dalam pembelajaran sumbersumber
energi materi energi alternatif di sekolah, serta agar dapat menstimulus
keterampilan berpikir kreatif siswa. Penelitian ini menggunkan jenis penelitian
Design and Development Research (DDR) yang terbagi menjadi empat tahap
penelitian yaitu analysis, design, development, dan evaluation. Sebelum
digunakan dalam pembelajaran, alat peraga ini terlebih dahulu dilakukan uji
kelayakan. Uji kelayakan alat peraga konversi energi ini dilakukan uji kevalidan
dan uji kepraktisan alat.
Pada hasil uji kevalidan alat peraga diperoleh persentase sebesar 90,25% dengan
kategori sangat valid. Hasil uji kepraktisan uji observasi pengguna memperoleh
persentase penilaian sebesar 87,75% dengan kategori sangat baik dan uji respon
pengguna memperoleh persentase penilaian 83% dengan kategori baik. Uji
stimulus keterampilan berpikir kreatif mendapat hasil 78% dengan kategori baik.
Berdasarkan uji kelayakan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa alat
peraga ini sangat layak digunakan dalam pembelajaran energi alternatif pada
materi sumber-sumber energi disekolah sehingga dapat menstimulus keterampilan
berpikir kreatif siswa.
Kata kunci: Alat Peraga, Konversi Energi, Energi Alternatif, Termoelektrik
Generator, Keterampilan Berpikir Kreatif1513022045 FATHONI AHMADfathoniahmad1998@gmail.com2022-09-21T02:21:11Z2022-09-21T02:21:11Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66165This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/661652022-09-21T02:21:11ZPENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS INKUIRI UNTUK MENSTIMULUS KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS, KETERAMPILAN KOMUNIKASI DAN KOLABORASI
SISWA SMA PADA MATERI ELASTISITAS BAHANKeterampilan abad ke-21 perlu dibekalkan kepada individu agar dapat menghadapi kompleksitas global dengan penuh percaya diri. Keterampilan berpikir kritis, keterampilan komunikasi dan kolaborasi merupakan bagian dari keterampilan abad ke-21 yang esensial untuk dikembangkan namun belum menjadi perhatian dalam proses pembelajaran. Lembar Kegiatan Siswa (LKS) merupakan bahan ajar yang dirancang sistematis untuk melatihkan kompetensi yang akan dikuasai siswa dalam proses pembelajaran. Penelitian ini menawarkan solusi berupa pengembangan LKS berbasis inkuiri pada materi elastisitas bahan dan hukum Hooke dengan tujuan untuk dapat menstimulus tiga keterampilan abad ke-21 tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode campuran dengan desain penelitian yang mengacu pada model Plomp yang terdiri dari analysis, design, development, dan evaluation. Hasil evaluasi formatif menunjukkan bahwa LKS yang dikembangkan dinyatakan valid dan praktis digunakan dalam pembelajaran berdasarkan perspektif guru serta praktis dalam menstimulus keterampilan berpikir kritis siswa dengan kategori tinggi dan menstimulus keterampilan komunikasi dan kolaborasi pada kategori sangat tinggi. LKS yang dikembangkan dapat digunakan sebagai bahan ajar alternatif yang praktis untuk menstimulus keterampilan berpikir kritis, keterampilan komunikasi dan kolaborasi siswa SMA.
Kata Kunci: Keterampilan abad ke-21, lembar kegiatan siswa, inkuiri1513022012 Andrianus Dicky Febriantoandrianus.dicky.febrianto10@gmail.com2022-08-26T08:38:09Z2022-08-26T08:38:09Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/65765This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/657652022-08-26T08:38:09ZPENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN UNTUK MENGUKUR
KEMAMPUAN KOLABORASI DAN TANGGUNG JAWAB
SISWA PADA PEMBELAJARAN FISIKA
BERBASIS CASE METHODPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen penilaian kemampuan
kolaborasi dan tanggung jawab siswa pada pembelajaran fisika berbasis case method
yang valid, reliabel, dan praktis untuk digunakan. Jenis penelitian ini adalah penelitian
pengembangan (R&D) dengan menggunakan 7 langkah pengembangan yang diadaptasi
dari Borg & Gall (1989), yakni: (1) penelitian dan pengumpulan data; (2) perencanaan;
(3) pengembangan produk awal; (4) uji coba lapangan awal; (5) revisi hasil uji coba; (6)
uji coba lapangan; dan (7) revisi produk operasional. Validasi produk dilakukan oleh dua
dosen ahli dan satu guru untuk menilai aspek konstruksi, substansi, dan bahasa.
Berdasarkan hasil validasi ahli instrumen penilaian kemampuan kolaborasi diperoleh
sebesar 88,72%, sementara instrumen penilaian sikap tanggung jawab diperoleh sebesar
85,43% dalam kategori sangat valid. Sehingga, instrumen penilaian ini layak untuk
digunakan. Kemudian, instrumen penilaian ini diujicobakan pada 30 siswa dan
selanjutnya dianalisis menggunakan model Rasch dengan berbantuan software Ministep
4.5.1. Berdasarkan hasil analisis data uji coba diperoleh sebanyak 14 butir soal instrumen
kemampuan kolaborasi dan 9 butir soal instrumen penilaian sikap tanggung jawab yang
dinyatakan valid. Butir soal pada instrumen penilaian kemampuan kolaborasi dan
tanggung jawab siswa dinyatakan reliabel dengan nilai alpha Cronbach berturut-turut
sebesar 0,82 dan 0,71 dengan kategori bagus sekali dan bagus. Uji kepraktisan instrumen
penilaian ini memperoleh rata-rata skor sebesar 90,72 dan 91,80 dengan kriteria sangat
tinggi. Produk akhir instrumen untuk mengukur kemampuan kolaborasi dan tanggung
jawab yang dikembangkan telah memenuhi standar kelayakan instrumen, yaitu valid,
reliabel, dan praktis.
Kata kunci: Instrumen penilaian, kemampuan kolaborasi, sikap tanggung jawab,
cased based learning.1813022050 DELLA FITRIA2022-08-26T03:21:37Z2022-08-26T03:21:37Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/65762This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/657622022-08-26T03:21:37ZPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FLIPPED CLASSROOM DENGAN
METODE MULTI-STAGE DISCUSSION BERBANTUAN WHATSAPP
TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA
PADA MATERI IMPULS DAN MOMENTUMTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model
pembelajaran flipped classroom dengan metode multi-stage discussion
berbantuan whatsapp terhadap hasil belajar kognitif siswa pada materi
impuls dan momentum. Media WhatsApp digunakan untuk diskusi
kelompok kecil dan diskusi kelompok besar pada tahap pra-pembelajaran.
Desain penelitian menggunakan quasi experiment dengan jumlah sampel 71
siswa. Data dianalisis menggunakan uji Mann-Whitney, menunjukkan
adanya perbedaan rata-rata hasil belajar kognitif siswa antara kelas
eksperimen dan kelas kontrol dengan Sig. (2-tailed) sebesar 0,009. Setelah
dilaksanakan penelitian, hasil belajar kognitif siswa diperoleh N-gain
sebesar 0,56 dengan kategori sedang untuk kelas eksperimen dan 0,31
dengan kategori sedang untuk kelas kontrol. Hasil belajar kognitif yang
terbagi menjadi indikator kemampuan LOTS dan HOTS siswa diperoleh
peningkatan nilai N-Gain sebesar 0,50 dan 0,48 dengan kategori sedang
untuk kelas eksperimen dan 0,22 dengan kategori rendah untuk kelas
kontrol pada masing-masing indikator. Peningkatan ini menunjukkan bahwa
penerapan model pembelajaran flipped classroom dengan metode multistage discussion berbantuan whatsapp pada materi impuls dan momentum
berpengaruh sedang terhadap hasil belajar kognitif siswa.
Kata Kunci: Flipped Classroom, Hasil Belajar Kognitif Siswa, Multi-Stage
Discussion, Online Learning, WhatsApp.1813022028 LIONA YASIRUKA ROHANAlionayasiruka17@gmail.com2022-08-26T00:52:08Z2022-08-26T00:52:08Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/65665This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/656652022-08-26T00:52:08ZPENGARUH DAYA LASER CO2 TERHADAP TINGKAT KEKASARAN PERMUKAAN DAN PERUBAHAN WARNA KAYU JATI (Tectona grandis) DAN KAYU PINUS (Pinus merkusii)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil dari kekasaran permukaan kayu dan perubahan warna pada produk hasil laser CO2 terhadap parameter daya laser pada mesin laser CO2 yang dapat mempengaruhi kualitas ukiran kayu dalam dunia industri dan melihat preferensi konsumen terhadap produk tersebut yang paling disukai di kalangan mahasiswa Universitas Lampung. Kayu jati (Tectona grandis) dan kayu pinus (Pinus merkusii) diberi perlakuan dengan dioven selama 24 jam dimana telah ditemukan hasil kadar air dan kerapatan kayu yang diteliti, kemudian dilaser untuk mengetahui kasar permukaan dan perubahan warna pada kayu yang diteliti. Daya laser yang digunakan untuk penelitian ini yaitu 5% (2,5 Watt), 10% (5 Watt), 15% (7,5 Watt), 20% (10 Watt), 25%, (12,5 Watt). Karakteristik yang diamati meliputi sifat fisis (kadar air, kerapatan, warna, kekasaran, dan mikroskopis), dan preferensi konsumen. Kadar air dan kerapatan berkurang dengan meningkatnya suhu oven yang digunakan. Nilai kekasaran permukaan kayu jati dan pinus menunjukan terjadinya perubahan kekasaran yang semakin lama semakin tinggi seiring dengan daya laser yang digunakan semakin besar. Nilai (∆E*) lebih dari 12 menunjukkan warna papan kayu jati dan kayu pinus hasil penggrafiran berubah total. Lebar pengukiran pada kedua kayu mengalami kenaikan dengan naiknya daya laser itu sendiri. Responden telah memilih 25% (12,5 Watt) sebagai hasil pengukiran yang disukai di kedua kayu.
1814151056 RAHEL MONICA PANGGABEAN2022-08-24T03:50:04Z2022-08-24T03:50:04Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/65522This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/655222022-08-24T03:50:04ZIMPLEMENTASI PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN PRAKTIKUM BERBANTUAN APLIKASI TONE GENERATOR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI RESONANSI
GELOMBANG BUNYI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan proses sains (KPS) siswa setelah diberikan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik dengan praktikum berbantuan aplikasi Tone Generator pada materi resonansi gelombang bunyi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Sampel penelitian ditentukan dengan teknik purposive sampling terdiri dari satu kelas. Desain penelitian ini menggunakan One Group Pretest-Posttest Design. Data KPS siswa yang terintegrasi dengan materi resonansi gelombang bunyi diperoleh dari nilai pretest dan posttest. Teknik analisis menggunakan uji N-gain dan uji hipotesis dengan menggunakan Paired Sample T-Test. Hasil uji hipotesis menunjukkan nilai sig.(2-tailed) kurang dari 0,05 dengan taraf kepercayaan 95% dan diperoleh nilai dari hasil uji N-gain sebesar 0,58 yang terkategori sedang. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh peningkatan indikator KPS yang mecakup kemampuan mengamati dengan N-gain yang memiliki kategori tinggi, dan kemampuan menyusun hipotesis, merencanakan percobaan, menggunakan alat dan bahan, menerapkan konsep, dan mengomunikasikan meningkat dengan N-gain yang memiliki kategori sedang. Oleh karena itu diperoleh hasil bahwa pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik dengan praktikum berbantuan aplikasi Tone Generator terbukti dapat meningkatkan KPS siswa pada materi resonansi gelombang bunyi.
Kata kunci: keterampilan proses sains, pendekatan saintifik, praktikum, tone generatorAnggun Veranita2022-08-23T08:30:34Z2022-08-23T08:30:34Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/65469This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/654692022-08-23T08:30:34ZANALISIS VARIASI BAHAN PEREKAT DAN TEKANAN PADA BATA RINGAN BERBAHAN DASAR PERLIT DAN BASALTABSTRAK
Penelitian ini telah dilakukan untuk menganalisa pengaruh bahan perekat dan tekanan terhadap sifat fisis bata ringan berbahan dasar perlit dan basalt, mengetahui komposisi paling optimum dari bahan perekat dan tekanan yang digunakan, serta untuk mengetahui senyawa oksida dan struktur fasa perlit sebelum dan setelah terbentuk bata ringan. Dalam penelitian ini, expanded perlite digunakan sebagai bahan utama bata ringan; basalt sebagai filler; kaolin, semen putih, dan bentonit sebagai bahan perekat. Penambahan basalt dan bahan perekat untuk meningkatkan mutu bata ringan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa tekanan tidak mempengaruhi komposisi kimia dan fasa bata ringan namun berpengaruh pada sifat fisisnya. Densitas terendah sebesar 1,353 g/cm3dimiliki sampel bata ringan dengan perekat semen putih dengan tekanan pencetakan 1 ton. Kuat tekan optimum dan absorbsi minimum dimiliki bata ringan dengan perekat bentonit yaitu sebesar 2,222 MPa dan 2,778% pada tekanan pencetakan 1 ton dan 2 ton. Porositas tertinggi sebesar 52,941% terjadi pada bata ringan dengan perekat semen putih tekanan pencetakan 1 ton. Hasil analisis XRF menunjukkan konsentrasi SiO2, Fe2O3, Al2O3, dan CaO bahan campuran bahan bata ringan cenderung lebih tinggi dibandingkan setelah terbentuk bata ringan. Hasil analisis XRD pada bahan pembentuk bata ringan menunjukkan fasa anorthite dan hematite adalah fasa yang paling dominan, hanya saja pada XRD untuk produk bata ringan jumlahnya lebih sedikit. Fasa lain yang muncul pada bata ringan yaitu, cristobalite, muscovite, ternesite dan diopside.
Kata Kunci : bata ringan, expanded perlite, densitas, kuat tekan, porositas, absorbsi.
ABSTRACT
This research was carried out to analyze the effect of adhesive and pressure on the physical properties of lightweight brick made of perlite and basalt, to determine the optimum composition of the adhesive and the used pressure, as well as to determine the oxide compound and the structure of the perlite phase before and after the lightweight brick was formed. In this research, expanded perlite was used as the main material for lightweight bricks; basalt as a filler; kaolin, white cement and bentonite as an adhesive. The addition of basalt and adhesives to improve the quality of lightweight bricks. The results indicate that the pressure does not affect the chemical composition and phase of the lightweight brick but does affect its physical properties. The lowest density of 1.353 g/cm3 was obtained from a lightweight brick sample with white cement adhesive which was pressured 1 ton. The optimum compressive strength and minimum absorption of lightweight brick with bentonite adhesive are 2.222 MPa and 2.778% respectively at a pressure of 1 ton and 2 tons. The highest porosity of 52.941% occurred in lightweight bricks with a pressure of 1 ton of white cement adhesive. The results of XRF analysis show that the concentration of SiO2, Fe2O3, Al2O3, and CaO in by dough of lightweight bricks tends to be higher than the lightweight bricks. The results of XRD analysis of the rough material show that anorthite and hematite are the most dominant phases, which is fewer than in the lightweight brick products. Other phases that appear in lightweight bricks are cristobalite, muscovite, ternesite and diopside.
Keywords : lightweight brick, expanded perlite, density, compressive strength, porosity, absorption.1517041104 Prinanti2022-08-23T02:41:41Z2022-08-23T02:41:41Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/65431This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/654312022-08-23T02:41:41ZIMPLEMENTASI PBL TERINTEGRASI STEM DENGAN FLIPPED CLASSROOM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR SISTEM SISWA SMA PADA TOPIK USAHA DAN ENERGIPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh implementasi PBL terintegrasi STEM dengan Flipped Classroom untuk meningkatkan kemampuan berpikir sistem siswa SMA. Sampel pada penelitian ini yaitu, peserta didik kelas X MIPA 2 dan X MIPA 3 SMA Al-Kautsar Bandar Lampung tahun ajaran 2021/2022. Desain Penelitian yang digunakan yaitu One Group Pretest Posttest. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu, lembar tes soal pilihan ganda. Pembelajaran dengan menerapkan pendekatan STEM mampu meningkatkan kemampuan berpikir sistem siswa hal ini terlihat dari nilai rata-rata N-gain pada kelas ekseperimen sebesar 0,65 lebih besar dari kelas kontrol dengan nilai rata-rata N-gain sebesar 0,55 dengan kategori sedang. Hal tersebut menunjukkan bahwa kemampuan berpikir sistem kelas eksperimen lebih meningkat dibandingkan dengan kelas kontrol. Serta, di dukung dari data hasil uji hipotesis Independent simple T-test diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 artinya bahwa implementasi PBL terintegrasi STEM dengan Flipped Classroom dapat meningkatkan kemampuan berpikir sistem siswa pada topik usaha dan energi.
Kata kunci: PBL, STEM, Flipped Classroom
1813022032 Sri Rahayu2022-08-22T07:58:58Z2022-08-22T07:58:58Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/65370This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/653702022-08-22T07:58:58ZANALISIS PERMEABILITAS ALIRAN FLUIDA HIDROTERMAL
BERDASARKAN MODEL 2D HASIL SIMULASI NUMERIK DI
LAPANGAN PANAS BUMI WAY RATAIKegiatan eksplorasi panas bumi di Way Ratai pada saat ini masih dalam status eksplorasi, khususnya untuk memastikan keberadaan zona reservoar panas bumi yang potensial pada area ini. Oleh karena itu, penelitian ini penting dilakukan untuk memberikan data pendukung untuk penentuan model konseptual panas bumi di Way Ratai. Tujuan dari penelitian ini adalah mensimulasikan model
numerik pola sebaran permeabilitas dan zona potensi reservoar, menganalisis
model permeabilitas pada laju aliran fluida hidrotermal, dan menentukan lokasi
potensi sumur eksplorasi (well targeting) di lapangan panas bumi Way Ratai.
Penelitian ini dilakukan dalam dua tahapan, tahapan yang pertama
dilakukan pengukuran permeabilitas relatif langsung di lapangan dan pengujian
permeabilitas absolut di laboratorium pada beberapa sampel batuan yang diambil
di lapangan. Selanjutnya dibangun model permeabilitas menggunakan simulasi
numerik berdasarkan algoritma Newton - Raphson pada software Hydroterm
Interactive 2D. Hasil simulasi menunjukkan adanya area impermeabel yang sangat
tebal di bawah Gunung Ratai, berkisar antara 800 – 2000m bahkan bisa lebih dari
itu. Hasil ini diinterpretasikan sebagai batuan penutup atau cap rock yang sangat
tebal, sehingga menyebabkan belum ditemukannya manifestasi berupa fumarola
maupun solfatara di area panas bumi Way Ratai pada saat ini.
Kata kunci : geothermal, permeabilitas, way ratai, simulasi numerik, software
hydroterm interactive 2D1715051034 Ryas Hary Prihantoro2022-08-22T02:55:54Z2022-08-22T02:55:54Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/65309This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/653092022-08-22T02:55:54ZPENGEMBANGAN INSTRUMEN SOAL HOTS DENGAN VARIASI STIMULUS BERBASIS IT PADA MATERI KINEMATIKAPenelitian ini bertujuan mengembangkan instrumen soal High Order Thinking Skill (HOTS) dengan variasi stimulus berbasis IT menggunakan Wondershare Quiz Qreator (WQC) yang valid dan reliabel pada materi kinematika, mendeskripsikan setting CBT yang sesuai untuk instrumen soal berbasis IT menggunakan WQC ini, perbedaan rata-rata siswa menjawab soal dengan benar pada variasi situmulus yang digunakan dan tingkat kesukaran soal. Penelitian ini menggunakan metode research and development. Desain penelitian yang digunakan diadaptasi dari desain peneltian Borg & Gall dengan dibatasi hanya sampai pada tahap ke-7, yaitu penelitian dan pengumpulan data, perencanaan produk, pengembangan produk awal, uji coba tahap awal, revisi hasil uji coba, uji coba lapangan, dan produk akhir. Instrumen soal yang dikembangkan memiliki level kognitif menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan mencipta (C6). Sebelum dilakukan uji coba lapangan, instrumen soal diuji ahli yang terdiri dari uji validasi materi dengan skor 3,37 (sangat valid), konstruk dengan skor 3,16 (valid), bahasa dengan skor 3,15 (valid), dan setting CBT dengan skor 3,24 (valid). Sampel penilitian untuk uji coba lapangan, yaitu 22 siswa kelas X MIA MA Al-Hidayat Gerning. Hasil data yang diperoleh dianalisis bantuan software SPSS. Instrumen
soal memuat 3 soal sangat sukar, 9 soal sedang, dan 12 soal sangat mudah. Berdasarkan hasil penelitian, instrumen soal HOTS yang dikembangkan valid dan reliabel dengan dengan nilai alpha Cronbach’s sebesar 0,874 yang berada pada kriteria bagus sekali.
Kata kunci: instrumen soal, variasi stimulus, HOTS, kinematika
This study aims to develop a High Order Thinking Skill (HOTS) question instrument with a variety of IT-based stimulus using a valid and reliable Wondershare Quiz Qreator (WQC) on kinematics material, describe the appropriate CBT settings for IT-based question instruments using this WQC, the difference in average number of students answering the questions correctly on variation of the situation used and the level of difficulty of the questions. This study uses research and development methods. The research design used was adapted from the research design of Borg & Gall with limited only to the 7th stage, namely research and data collection, product planning, initial product development, early stage trials, revision of test results, field trials, and products. end. The question instrument developed has a cognitive level of analyzing (C4), evaluating (C5), and creating (C6). Prior to field testing, the instrument was tested by experts which consisted of a material validation test with a score of 3.37 (very valid), constructs with a score of 3.16 (valid), language with a score of 3.15 (valid), and CBT settings with a score of 3.24 (valid). The research sample for field trials, namely 22 students of class X MIA MA Al-Hidayat Gerning. The results of the data obtained were analyzed with the help of SPSS software. The question instrument contains 3 very difficult questions, 9 moderate questions, and 12 very easy questions. Based on the results of the study, the HOTS test instrument developed was valid and reliable with Cronbach's alpha value of 0.874 which was in very good criteria.
Key word: question instrument, stimulus variation, HOTS, kinematics
Merry Laraswati16130220242022-08-18T07:58:51Z2022-08-18T07:58:51Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/65122This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/651222022-08-18T07:58:51ZPERBANDINGAN SELF-EFFICACY DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN MATERI USAHA DAN ENERGI BERBANTUAN EDMODO DAN LINE
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbedaan Self- Efficacy dan hasil belajar siswa pada pembelajaran berbantuan Edmodo dan pembelajaran berbantuan Line pada materi Usaha dan Energi. Populasi penelitian yaitu seluruh peserta didik kelas X MIA di SMA N 1 Sukoharjo. Penelitian ini menggunakan quasi eksperimen, dengan sampel kelas X MIA 3 berbantuan Line dan X MIA 4 berbantuan Edmodo. Data Self-efficacy diambil menggunakan skala yang terdiri dari 20 butir pernyataan, data hasil belajar diambil menggunakan soal tes hasil belajar berisi 20 soal pilihan jamak beralasan. Dilakukan uji independent sampel t test pada data Self-Efficacy dan data hasil belajar. Pada data Self-Efficacy nilai sig. (2 tailed) sebesar 0,011 artinya ada perbedaan yang signifikan Self-Efficacy antara kelas yang berbantukan Edmodo dan kelas yang berbantukan Line. Sedangkan nilai sig. (2 tailed) hasil belajar 0,517 hal ini berarti tidak ada perbedaan hasil belajar yang signifikan antara kedua kelas.
Kata kunci: Self-efficacy, Hasil Belajar, Edmodo, Line
This study aims to describe the differences in Self-Efficacy and student learning outcomes in Edmodo-assisted learning and Line-assisted learning on Work and Energy theory. The research population is all students of class X Science at SMA N 1 Sukoharjo. This study used a quasi-experimental study, with samples of class X Science 3 with used of Line and X Science 4 with used of Edmodo. Self-efficacy data was taken using a scale consisting of 20 statement items, learning outcomes data were taken using learning outcomes test questions containing 20 reasoned plural choice questions. Independent sample t test was conducted on self-efficacy data and learning outcomes data. In the Self-Efficacy data, the value of sig. (2 tailed) of 0.011 means that there is a significant difference in Self-Efficacy between the Edmodo-assisted class and the Line-assisted class. While the value of sig. (2 tailed) learning outcomes are 0.517, this means that there is no significant difference in learning outcomes between the two classes.
Keywords: Self-efficacy, Learning Outcomes, Edmodo, Line
1613022038 Erni Wahyuningsih2022-08-10T08:41:24Z2022-08-10T08:41:24Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/64766This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/647662022-08-10T08:41:24ZPENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM
BLENDED LEARNING TERHADAP SELF EFFICACY
DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SMAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model PBL dalam Blended
Learning terhadap peningkatan rata-rata self efficacy siswa dan belajar kognitif
siswa pada materi Impuls dan Momentum. Desain penelitian quasi eksperimental
design bentuk nonequivalent control group dengan sampel penelitian kelas MIA
1 (kelas eksperimen menggunakan model PBL dalam Blended Learning) dan X
MIA 2 (kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional) di SMAN 1 Seputih
Mataram. Instrumen yang digunakan berupa istrumen non-tes, yaitu skala self
efficacy dengan Cronbach’s Alpha sebesar 0,924 dan instrumen tes, yaitu 10 soal
pilihan ganda (C1-C3) dengan Cronbach’s Alpha sebesar 0,757 serta 5 soal essay
(C3) dengan Cronbach’s Alpha sebesar 0,431. Rata-rata N-gain self efficacy kelas
eksperimen dalam kategori sedang sebesar 0,31 dengan hasil uji Independent
Sample T-test sebesar 0,000 serta nilai Cohen’s d yang diperoleh dalam penelitian
ini dalam kategori besar sebesar 1,74. Rata-rata N-gain hasil belajar kognitif siswa
kelas eksperimen dalam kategori sedang sebesar 0,61 dengan hasil uji Independent
Sample T-test sebesar 0,000 serta nilai Cohen’s d dalam kategori besar sebesar 1,36.
Kata kunci: Model PBL, Blended Learning, Self Efficacy, Hasil Belajar KognitifMELANIA FEBRIANI 18130220412022-08-10T08:16:38Z2022-08-10T08:16:38Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/64762This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/647622022-08-10T08:16:38ZEVALUASI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN
ONLINE PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA
KABUPATEN TANGGAMUS PADA MASA
PANDEMI COVID-19
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi pembelajaran dan penilaian online pada pembelajaran fisika di SMA pada masa pandemi Covid-19 di Kabupaten Tanggamus. Sampel penelitian sebanyak 213 siwa dan 18 guru fisika dari daerah perkotaan; 150 siswa dan 16 guru fisika dari daerah perdesaan. Jenis penelitian ini adalah penelitian evaluasi dengan model CIPP (context, input, process, product). Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner (angket) berbantuan google form. Teknik analisis data secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat pencapaian implementasi pembelajaran dan penilaian online oleh guru pada komponen context memperoleh TCR 79,45% di daerah perkotaan dan 73,54% di perdesaan keduanya digolongkan dalam kategori baik; komponen input memperoleh TCR 66,90% di daerah perkotaan dan 62,27% di perdesaan keduanya digolongkan dalam kategori baik; komponen process memperoleh TCR 70,83% di daerah perkotaan dan 69,60% di daerah perdesaan digolongkan dalam kategori baik; komponen product memperoleh TCR 73,62% di daerah perkotaan dan 63,13% di daerah perdesaan digolongkan dalam kategori baik. Tingkat pencapaian siswa pada komponen context memperoleh TCR 74,33% di daerah perkotaan dan 73,45% di perdesaan keduanya digolongkan dalam kategori baik; komponen input memperoleh TCR 75,95% di daerah perkotaan dan 72,92% di perdesaan keduanya digolongkan dalam kategori baik; komponen process memperoleh TCR 72,64% di daerah perkotaan dan 71,53% di daerah perdesaan digolongkan dalam kategori baik; komponen product memperoleh TCR 74,31% di daerah perkotaan dan 74,59% di daerah perdesaan digolongkan dalam kategori baik. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran online di daerah Tanggamus sudah lumayan baik sehingga bisa tetap dilanjutkan.
Kata kunci: evaluasi, implementasi pembelajaran online, CIPP model
MIR’ATUN AULIA 17130220042022-08-09T04:56:56Z2022-08-09T04:56:56Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/64700This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/647002022-08-09T04:56:56ZPENGARUH VARIASI FLY ASH DAN SUHU PEMANASAN TERHADAP SIFAT FISIS, KOMPOSISI KIMIA, STRUKTUR FASE, DAN MORFOLOGI PADA PEMBUATAN BATU BATAPENGARUH VARIASI FLY ASH DAN SUHU PEMANASAN TERHADAP SIFAT FISIS, KOMPOSISI KIMIA, STRUKTUR FASE, DAN MORFOLOGI PADA PEMBUATAN BATU BATA1817041080 FAHDA RUFAIDAH ALAWIYAH 2022-08-09T01:11:10Z2022-08-09T01:11:10Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/64665This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/646652022-08-09T01:11:10ZCHARACTERIZATION OF BETUNG (Dendrocalamus asper) BAMBOO PELLETS TORREFIED AT VARIOUS TEMPERATURESThe objective of this study was to evaluate the effects of torrefaction temperatures on the characteristic of betung (Dendrocalamus asper) bamboo pellets. Torrefaction was conducted in an electric furnace at 200°C, 240°C, and 280°C for 50 minutes. The properties evaluated consist of color change, density, moisture content, water resistance, water adsorption, compressive strength, proximate analysis, calorific value, and FTIR analysis. The result showed that torrefaction affected the color properties of betung bamboo pellets, showing ∆E value of more than 12 or totally changed. The density and moisture content of torrefied betung bamboo pellets decreased with increasing torrefaction temperature. The torrefied pellets were more hydrophobic than the untorrefied pellets, as exhibited by the improvement of the water resistance and water adsorption values with increasing the torrefaction temperature. Torrefaction temperature of 200°C was the critical temperature that did not cause a decrease in compressive strength. The ash content and fixed carbon increased as temperature increased; in contrast, the volatile matter decreased as the temperature increased. Torrefaction pellets at 280℃ had the highest calorific value of 21.13 MJ/kg. Torrefaction caused changes in the functional group that showed in FTIR analysis.1814151022 BAGUS SAPUTRA2022-08-05T03:11:27Z2022-08-05T03:11:27Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/64467This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/644672022-08-05T03:11:27ZSTUDI AWAL EFEKTIVITAS JAMUR PADA BUAH NANAS SEGAR
MENGGUNAKAN CAHAYA ULTRAVIOLET DENGAN VARIASI
PANJANG GELOMBANG DAN WAKTU
BERBASIS ARDUINO UNOBuah nanas di Indonesia berpotensi sebagai komoditi andalan ekspor yang cukup
besar, namun ada beberapa permasalahan yang terjadi diantaranya terkait kualitas
buah nanas tersebut. Buah nanas diketahui mengandung air dalam jumlah yang
cukup banyak sehingga sangat baik bagi pertumbuhan jamur salahsatunya jamur
Penicillium sp. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan studi awal efektivitas sinar
ultraviolet terhadap laju pertumbuhan jamur dengan variasi panjang gelombang dan
waktu. Alat sterilisasi yang telah dirancang dapat meningkatkan kualitas buah nanas
dengan mengurangi pertumbuhan jamur. Pengambilan data dilakukan dengan
membuat media jamur pada cawan petri menggunakan potato dextrose agar (PDA)
sebanyak 15 ml, kemudian disuspensi jamur Penicillum sp sebanyak 1 ml tiap
cawan. Jamur yang tumbuh pada cawan diberi perlakuan penyinaran ultraviolet
dengan variasi panjang gelombang 189 nm, 254 nm, dan 310 nm. Variasi waktu 10,
15, 20 menit dan intensitas 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, 90 lux. Pengurangan jamur
dapat dihitung menggunakan alat Colony Counter SC5. Hasil penelitian
menunjukan pengurangan jamur efektif seiring pendeknya panjang gelombang,
lamanya waktu, dan besarnya intensitas. Variasi panjang gelombang 189 nm, lama
penyinaran 20 menit, dan intensitas 90 lux paling efektif dalam mengurangi
pertumbuhan jamur.
Kata Kunci: Ultraviolet, Sterilisasi, Nanas, Penicillium sp, Arduino Uno1617041070 Raka Reinord Orlandarkorlanda@gmail.com2022-08-04T06:27:40Z2022-08-04T06:27:40Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/64412This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/644122022-08-04T06:27:40ZPENGARUH KOMPOSISI FELDSPAR DAN SERBUK KACA PADA PROSES GLASIR BATA TAHAN API PADA SUHU TINGGIPada penelitian ini glasir dibuat dengan variasi komposisi feldspar, serbuk kaca, dan getah damar mata kucing. Suspensi glasir dibuat dengan perbandingan variasi komposisi feldspar:serbuk kaca (70% : 30%, 60% : 40%, 50% : 50%, 40% : 60%, dan 30% : 70%) yang ditambahkan air dan larutan damar. Glasir dibuat menggunakan metode pencelupan. Proses pelakuan panas pada glasir dilakukan dengan dengan suhu 1100°C dan suhu 1300°C. Sampel glasir yang memiliki hasil terbaik adalah sampel dengan komposisi 60% feldspar : 40% serbuk kaca dengan suhu pembakaran 1300°C yang memiliki struktur permukaan yang halus, berwarna pekat dan mengkilat, juga mempunyai nilai daya serap air terkecil. Glasir yang dihasilkan mengkilat dan meleleh dengan sempurna. Senyawa penyusun produk glasir didominasi oleh SiO2, Al2O3, dan Fe2O3. Fasa yang terbentuk adalah fasa kuarsa (quartz), mullite, alumina, dan cordierite.
Kata kunci: Feldspar, serbuk kaca, damar, glasir.
1717041045 FEREN NOVIDAYANTI SUHENDRAferennovidayantis@gmail.com2022-07-28T02:51:47Z2022-07-28T02:51:47Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/64285This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/642852022-07-28T02:51:47ZPROSES PENGGLASIRAN BATA TAHAN API MENGGUNAKAN MATERIAL BASAL DENGAN VARIASI SUHU DAN KOMPOSISI MATERIALTelah dilakukan penelitian untuk mengetahui proses pengglasiran bata tahan api menggunakan material basal dengan variasi suhu dan komposisi material. Larutan glasir didapatkan dari basal yang dihaluskan menggunakan ayakan 200 mesh dan larutan damar yang terbuat dari campuran damar mata kucing dan tiner. Dalam penelitian ini menggunakan 12 sampel bata glasir dengan variasi komposisi dan suhu serta 1 sampel Bata Api tanpa perlakuan sebagai perbandingan. Variasi komposisi dan suhu yang digunakan meliputi komposisi A, B, C, dan D pada suhu 900oC, 1000oC dan 1100oC dengan metode pengglasiran menggunakan teknik kuas. Selanjutnya dilakukan uji densitas, uji porositas, karakterikasi XRF, XRD, dan SEM. Hasil sampel terbaik yang diperoleh dari penelitian ini yaitu sampel A3 dengan variasi suhu 1100oC dengan densitas 3,33 g/cm3 dan porositas 0,24 %. Pada uji karakterisasi dilakukan perbandingan antara sampel A3 dengan sampel Bata Api. Berdasarkan karakterisasi XRF, bahan baku basal didominasi oleh senyawa SiO2 dan Al2O3. Pada uji sampel glasir Bata Api dan A3 didominasi oleh senyawa Al2O3 dan SiO2. Berdasarkan hasil karakterisasi XRD dari kedua sampel dapat dilihat bahwa fasa yang muncul yaitu mullite, quartz dan hematite-proto. Berdasarkan hasil karakterisasi SEM dari kedua sampel terlihat butiran-butiran dari fasa mullite yang terbentuk, pada spektrum EDX terlihat bahwa unsur Al dan Si mendominasi setiap sampel uji karena bahan utama dari pembuatan glasir yaitu senyawa Al2O3 dan SiO2. Dengan demikian basal dapat digunakan sebagai material glasir
.
Kata kunci: glasir; Bata Api; basal; suhu; komposisi
1717041066 FERO ALDIANSYAH2022-07-15T06:10:07Z2022-07-15T06:10:07Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/64113This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/641132022-07-15T06:10:07ZDESAIN TERAS REAKTOR MODEL GEOMETRI TRIANGULAR DUA
DIMENSI DENGAN PERANGKAT ANNULAR IGT 11 PADA REAKTOR
PHWR BERBAHAN BAKAR THORIUM HASIL DAUR ULANGTelah dilakukan penelitian tentang desain teras reaktor PHWR (Pressurized Heavy Water
Reactor) dengan perangkat bahan bakar model IGT-11 SRAC pada 1/8 bagian teras
reaktor (x,y) membentuk sudut 45˚ dengan model triangular menggunakan bahan bakar
thorium daur ulang dan D2O sebagai moderator. Tujuan dari penelitian ini meliputi
penentuan geometri sel, ukuran pin bahan bakar, fraksi volume, persentase pengayaan
bahan bakar, ukuran teras reaktor, pembakaran bahan bakar konfigurasi teras reaktor,
kekritisan, dan distribusi rapat daya. Parameter yang dianalisis dari penelitian ini meliputi
pengayaan bahan bakar teras, ukuran dan konfigurasi teras sel reaktor, kritis dan rapat
daya. Dari hasil tersebut diperoleh desain reaktor yang ideal dengan ukuran (x) 24,00954
cm dan (y) 48,01908 cm untuk masing-masing titik pada konfigurasi 22×11. Inti reaktor
dalam kondisi kritis pada radius (x) dan (y) sebesar 528,20988 cm. Daerah pengayaan
bahan bakar sebesar 3,5% dan terbakar pada periode 20 GWd/t dan 30 GWd/t, rapat daya
maksimum reaktor adalah 235,75 Watt/cm3. Kondisi kritis dengan nilai rapat daya ratarata (x) sebesar 161,4424 Watt/cm3 dengan faktor puncak sebesar 1,46003 dan (y) sebesar
140,089 Watt/cm3 dengan faktor puncak sebesar 1,682580 dan keff reaktor sebesar
1,000000.
Kata kunci: Teras reaktor, annular IGT-11, reaktor PHWR, thorium daur ulang1717041058 Tamiimah Haritamiimah22@gmail.com2022-07-15T06:03:24Z2022-07-15T06:03:24Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/64112This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/641122022-07-15T06:03:24ZPENGARUH SUHU KALSINASI TERHADAP KARAKTERISTIK SILIKA SEKAM PADI MENGGUNAKAN METODE LEACHINGTelah dilakukan penelitian tentang pengaruh suhu kalsinasi terhadap karakteristik silika sekam padi menggunakan metode leaching dengan tujuan untuk mengetahui komposisi kimia, struktur, gugus fungsi, sifat termal dan bentuk morfologi yang terbentuk pada silika sekam padi menggunakan metode leaching. Hasil analisis TGA SPSR dan SP80 adanya penurunan massa berturut turut pada suhu 106 ℃ dan 105 ℃ sebesar 7,68 %, dan 8,34 %. Terjadi penyusutan massa berturut turut pada Suhu 200 ℃ - 370 ℃ sebesar 41,49 % dan 45,14 %. Kembali terjadi susut massa berturut turut pada suhu 370 ℃ - 600 ℃ sebesar 50,18 % dan 53,65 %. Analisis XRF menghasilkan silika tertinggi pada suhu 1000 ℃ yaitu sekitaran 98,849 %. Analisis XRD menunjukkan struktur amorf dari sampel suhu ruang sampai suhu 600 ℃, 700 ℃, 800 ℃, 900 ℃ dan 1000 ℃ dengan puncak tertinggi pada 2θ = 20,073°. Analisis FTIR silika sekam padi menunjukkan terbentuknya gugus fungsi Si-OH ,OH, Si-O-Si, dan O-Si-O. Analisis SEM SPSR menunjukkan struktur permukaan tampak tidak rata dan adanya gumpalan (agglomerated) pada sampel tanpa perlakuan, sedangkan pada SP1000 ℃ struktur permukan tampak sedikit rata di bandingkan SPSR.1517041057 AHMAD NASRULLOH2022-07-06T01:15:35Z2022-07-06T01:15:35Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/64063This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/640632022-07-06T01:15:35ZANALISIS PENGARUH VARIASI KOSENTRASI SILIKA PADA SINTESIS GAMMA ALUMINATelah dilakukan penelitian tentang analisis pengaruh variasi konsentrasi silika pada sintesis γ-Al2O3. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui variasi silika terhadap penyangga γ-Al2O3 yang paling baik sebagai katalis hydrotreating pada industri green fuel dengan menggunakan beberapa karakterisasi fisik serta menganalisis pengaruh variasi Silika terhadap luas permukaan, volume pori, dan ukuran pori penyangga. Pada penelitian ini menggunakan bahan-bahan seperti boehmit (AlOOH), aquades, Larutan NH4OH 25%, HNO3 6%, serta beberapa variasi silika seperti (Karboksil, SIRAL, ZSM). Dalam proses pembuatan penyangga γ-Al2O3 dengan metode sol-gel guna menghomogenkan larutan- larutan serta serbuk-serbuk silika sebagai varisi penyangga tersebut setelah itu, menjadi serbuk AlOH yang kemudian di cetak dengan alat press dan di kalsinasi dengan suhu 550oC secara bertahap agar menjadi serbuk penyangga γ-Al2O3. Dari hasil penelitian variasi silika penyangga γ-Al2O3 terbaik adalah karboksil dengan konsentrasi 6%, sebab dari hasil penelitian di beberapa hasil karakterisasi menunjukkan hasil lebih unggul dari penyangga γ-Al2O3 tanpa variasi silika. Hasil karakterisasi Surface Area Analyzer yang diperoleh sangat mempengaruhi proses katalis hydrotreting pada industri green fuel yaitu pada penyangga γ-Al2O3 dengan penambahan silika karboksil konsentrasi 6%. Hal ini dikarenakan memiliki luas permukaan yang besar, ukuran pori, dan volume pori yang besar dapat memuat larutan impregnan yang lebih banyak dan jumlah fasa aktif yang didispersi akan lebih banyak pula.
Kata Kunci: Penyangga γ-Al2O3, Karboksil, Siral, ZSM, dan Green fuel
Research has been carried out on the analysis of the effect of variations in silica concentration on the synthesis of γ-Al2O3. This research was conducted for knowing the variation of silica against the support γ-Al2O3which is the best as a hydrotreating catalyst in the green fuel industry by using several physical characteristics and analyzing the effect of silica variations on surface area, pore volume, and pore size of the support. In this study using materials such as boehmite (AlOOH), aquades, 25% NH4OH solution, 6% HNO3, and several variations of silica such as (Carboxyl, SIRAL, ZSM). In the process of making supports γ-Al2O3with the sol-gel method in order to homogenize the solutions and silica powders as a buffer variant after that, it becomes AlOH powder which is then printed with a press and calcined at a temperature of 550oC gradually to become powder.buffer γ-Al2O3. From the results of the study, the best variation of γ-Al2O3 silica buffer was carboxyl with a concentration of 6%, because the results of several characterization studies showed superior results to γ-Al2O3 support without silica variation. The results of the Surface Area Analyzer characterization obtained greatly affect the hydrotreting catalyst process in the green fuel industry, namely the γ-Al2O3 buffer with the addition of 6% silica carboxyl concentration. This is becausehas a large surface area, pore size, and large pore volume can contain more impregnants solution and the amount of active phase dispersed will also be more.
Keywords: Buffer γ-Al2O3, Carboxyl, Siral, ZSM, and Green fuel
1517041088 NADHIFATUL FUADIYAH2022-06-28T00:43:36Z2022-06-28T00:43:36Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63934This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/639342022-06-28T00:43:36ZPENGARUH VARIASI KOMPOSISI BENTONIT DAN ABU CANGKANG
SAWIT TERHADAP PEMBUATAN MORTAR GEOPOLIMER
ABSTRAK
PENGARUH VARIASI KOMPOSISI BENTONIT DAN ABU CANGKANG
SAWIT TERHADAP PEMBUATAN MORTAR GEOPOLIMER
Oleh
YUGO CHAMBIOSO
Mortar geopolimer adalah alternatif untuk mendapatkan mortar ramah lingkungan dengan mensintesis bahan yang mengandung banyak alumina dan silika. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh variasi komposisi serta penentuan kelayakan bentonit dan abu cangkang sawit sebagai bahan dalam pembuatan mortar geopolimer. Semua material dihaluskan dan diayak, lalu dicampur, kemudian dicetak dengan cetakan kubus 5x5x5 cm3 dan dibiarkan selama 24 jam. Setelah itu sampel dikeringkan dengan suhu ruang selama 24 jam kemudian dipanaskan menggunakan oven pada suhu 60 oC dan 80 oC selama 12 jam, untuk selanjutnya dilakukan pengujian (Uji Fisis, Uji Mekanis, XRF, XRD, SEM). Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil yang optimum yaitu pada sampel I pada suhu pemanasan 80 oC diperoleh kekuatan tekan optimal: 11,94 Mpa, nilai massa jenis: 2,42 g/cm3, porositas: 8,43%, dan absorpsi: 3,48%. Hasil uji XRF yang dihasilkan 55,59% SiO2, 9,45% Al2O3, dan 8,22% Fe2O3 dengan fase dominan berupa quartz, anorthite, magnetite, microcline intermediate dan silimanite. Hasil Scanning Electron Microscope (SEM) menunjukkan bagian permukaan berbentuk bulat tidak beraturan dan tidak banyak menghasilkan pori-pori, sehingga memiliki nilai kuat tekan tertinggi. Serta unsur yang terdeteksi dengan EDS yaitu C, O, Na, Mg, Al, Si, K, Ca, Fe, dan P dan unsur yang paling merata penyebaran adalah unsur Si dan Al.
Kata kunci: geopoliner, karakterisasi, komposisi, mortar, pemanasan.
ABSTRACT
EFFECT OF VARIATIONS IN THE COMPOSITION OF BENTONITE AND PALM SHELL ASH ON THE MANUFACTURE OF GEOPOLYMER MORTAR
By
YUGO CHAMBIOSO
Geopolymer mortar is an alternative to obtaining enviromentally mortar by synthesizing material that contain a lot of alumina silica. The purpose of this study is to find out the influence of composition variations and determine the feasibility of bentonite and palm shell ash as materials in the manufacture of geopolymer mortars. All materials are mashed and sifted, mixed, molded with a cube mold 5x5x5 cm3 and left for 24 hours. After that, the samples are dried at room temperature for 24 hours then heated using an oven at a temperature of 60 oC and 80 oC for 12 hours, after work some test were carried out (Physical Test, Mechanical Test, XRF, XRD, SEM). Based on the results of the study, the optimum results were obtained, i.e in sample I at heating temperature of 80 oC obtained an optimal compressive strength: 11.94 Mpa, density: 2.42 g/cm3, porosity: 8.43%, and absorption: 3.48%. The results of the XRF are 55.59% SiO2, 9.45% Al2O3, and 8.22% Fe2O3 with dominant phases in the form of quartz, anorthite, magnetite, microcline intermediate and silimanite. The results of the Scanning Electron Microscopy (SEM) show that the surface is irregularly round and does not produce many pores, so it has the highest compressive strength value. As well the elements detected with EDS, i.e C, O, Na, Mg, Al, Si, K, Ca, Fe, and P and the elements that are most evenly distributed are the elements Si and Al.
Keyword: characterization, curing, composition, geopolymer, mortar.
1817041058 YUGO CHAMBIOSO2022-06-27T07:50:11Z2022-06-27T07:50:11Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63901This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/639012022-06-27T07:50:11ZAPLIKASI SISTEM ELECTRONIC NOSE MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DENGAN METODE BACK PROPAGATION UNTUK MENDETEKSI SISTEM PENGENALAN AROMA TEHPenerapan sistem Electronic Nose (e-nose) menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan (JST) dengan metode back propagation bertujuan untuk mengenali empat aroma teh, yaitu teh hitam, teh hijau, teh oolong dan teh putih. Tahap penelitian meliputi pengambilan data uji awal, pengelompokkan sampel dengan Principal Component Analysis (PCA), pelatihan JST, pengujian data, dan analisis hasil. Sistem e-nose menggunakan sensor gas MQ-3, TGS-2600, TGS-2602, TGS-2611, dan TGS-822 untuk pengambilan data. Korelasi data respon sensor untuk masing-masing aroma teh sehingga PCA mampu mengklasifikasikan data baik pada pelatihan data sebe-sar 83,38% maupun pengujian data sebesar 80,15%. Proses pelatihan JST menggunakan 5 neuron masukan, 5 neuron hidden layer sebagai hidden layer tertinggi dan terbaik dari yang terdeteksi, dan 4 neuron keluaran. Seluruh nilai se-tiap parameter model JST yaitu akurasi, presisi, sensitivitas, spesifisitas dan pred-iksi negatif yang memiliki nilai lebih besar dari 95,0% untuk pelatihan data mau-pun pengujian yang berarti tingkat pengenalan terdeteksi dengan sangat baik.
Kata kunci : Electronic nose, jaringan syaraf tiruan (JST), back propagation, hidden layer, Principal Component Analysis1717041020 MAYA OKTIA SARIoktiamaya25@gmail.com2022-06-24T08:02:42Z2022-06-24T08:02:42Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63764This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/637642022-06-24T08:02:42ZSISTEM DETEKSI TINGKAT KEBUSUKAN DAGING AYAM
MENGGUNAKAN ELECTRONIC NOSE (E-NOSE) BERBASIS
JARINGAN SARAF TIRUAN DENGAN METODE BACKPROPAGATIONPenelitian mengenai sistem deteksi tingkat kebusukan daging ayam telah
dilakukan dengan menggunakan electronic nose (e-nose) yang terdiri dari 5 sensor
yaitu MQ-3, TGS-2602, TGS-2611, TGS-2600, dan TGS-822. Tujuan penelitian
ini adalah mampu mengembangkan sistem berbasis Jaringan Saraf Tiruan (JST)
dengan metode backpropagation. Variasi hidden layer yang digunakan
menunjukkan bahwa parameter JST akan maksimal pada hidden layer 8 dengan
rata-rata nilai parameter sebesar 92% dan error value sebesar 4,81%.
Pengelompokkan sampel dengan Principal Component Analysis (PCA) juga telah
sesuai dengan pengukuran pH daging ayam yang dilakukan sebelumnya sebagai
data standar jenis sampel. Perhitungan manual juga dilakukan untuk mengetahui
nilai standar deviasi dan ketidakpastian relatif sampel dan diketahui bahwa nilai
rata-rata standar deviasi sebesar 0,25 V dan ketidakpastian relatif sebesar 4%.
Kata kunci : e-nose, kebusukan daging ayam, backpropagation, PCA, hidden
layer.1717041017 ANIES LUTFIANAaniesltf24@gmail.com2022-06-24T02:43:46Z2022-06-24T02:43:46Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63657This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/636572022-06-24T02:43:46ZPENGARUH VARIASI UKURAN BUTIR, KOMPOSISI SLAG SEBAGAI SUBTITUSI SEMEN, DAN BOTTOM ASH SEBAGAI PENGGANTI PASIR TERHADAP SIFAT FISIK DAN NILAI KUAT TEKAN MORTAR Telah dilakukan penelitian mengenai Pengaruh Variasi Ukuran Butir, Komposisi Slag Sebagai Subtitusi Semen, Dan Bottom Ash Sebagai Pengganti Pasir Terhadap Sifat Fisik Dan Nilai Kuat Tekan Mortar. Komposisi subtitusi slag yang ditambahkan yaitu berturut-turut 10%, 20%, 30%, 40% dan 50% dari berat semen. Perendaman mortar dilakukan selama 21 hari. Hasil pengujian menunjukkan nilai kuat tekan mortar dengan subtitusi slag lebih tinggi dibandingkan nilai kuat tekan mortar tanpa subtitusi slag. Kuat tekan terbaik diperoleh pada subtitusi slag ukuran butir 100 mesh, 200 mesh dan 350 mesh berturut-turut yaitu sebesar 5,55 MPa, 5,65 MPa dan 9,66 MPa. Sedangkan nilai kuat tekan mortar tanpa subtitusi slag yaitu sebesar 4,81 MPa. Semakin tinggi massa jenis mortar, absorpsi dan porositas yang dihasilkan akan semakin kecil dan kuat tekan semakin tinggi. Hasil karakterisasi XRay Fluorescense (XRF) menunjukkan senyawa didominasi oleh CaO dan SiO2 sebesar 54,999% dan 23,860%. Karakterisasi Scanning Electron Microscopy (SEM) menunjukkan morfologi sampel kuat tekan terbaik berbentuk bulat dan kubik tak beraturan serta memiliki lebih sedikit pori daripada sampel kuat tekan terendah yang memiliki lebih banyak pori. Sedangkan hasil karakterisasi Energy Dispersive Spectroscopy (EDS) sampel mortar menunjukkan penyebaran unsur didominasi oleh unsur Ca dan Si. 1817041035 M Irfan Pratama2022-06-22T08:46:25Z2022-06-22T08:47:20Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63512This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/635122022-06-22T08:46:25ZRANCANG BANGUN ALAT PENYIRAMAN OTOMATIS PADA TANAMAN JAHE MERAH BERBASIS TELEGRAM
MENGGUNAKAN NODEMCU ESP8266Penelitian tentang alat penyiraman tanaman otomatis yang disertai sistem monitoring kelembapan tanah telah banyak dikembangkan dengan berbagai kebutuhan. Pada penelitian ini telah direalisasikan rancang bangun alat penyiraman otomatis pada tanaman jahe merah berbasis telegram menggunakan nodemcu esp8266. Rancang bangun alat penyiraman tanaman otomatis ini bertujuan untuk membuat sistem penyiraman otomatis dan persediaan air menggunakan sensor YL-69 dan sensor ultrasonic serta sistem monitoring menggunakan bot pada aplikasi telegram di lahan jahe merah. Alat ini dirangkai dengan berbagai komponen seperti nodemcu esp8266 sebagai mikrokontroler, sensor ultrasonic berfungsi sebagai deteksi ketinggian air, pompa air, dan LCD 16×2. Cara kerja alat ini adalah ketika sensor membaca kelembapan tanah >60% maka pompa mati dan <60 maka pompa menyala. Berdasarkan hasil penelitian, alat dapat berjalan dengan baik ditunjukkan dengan pompa dapat menyala dan mati. Berdasarkan aplikasi, bot telegram dapat mengontrol penyiraman baik secara manual ataupun otomatis dan bot telegram dapat mengirimkan informasi mengenai nilai kelembapan tanah dan persedian air.
Kata kunci : Nodemcu esp8266, Sensor YL-69, Sensor Ultrasonic, LCD 16×2,
Telegram, Pompa Air1717041024 DWINA NURIZKY SYAHPUTRI 2022-06-22T01:59:21Z2022-06-22T01:59:21Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63433This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/634332022-06-22T01:59:21ZPENGARUH SUBSTITUSI FLY ASH PADA SEMEN DAN PENGGUNAAN BOTTOM ASH SEBAGAI PENGGANTI PASIR SERTA WAKTU PERENDAMAN TERHADAP SIFAT FISIS DAN SIFAT MEKANIS PADA MORTARTelah dilakukan penelitian tentang penggunaan fly ash sebagai bahan substitusi semen dan bottom ash sebagai bahan pengganti pasir dalam pembuatan mortar dengan substitusi fly ash sebesar 0 Wt%, 10 Wt%, 20 Wt%, 30 Wt%, 40 Wt%, dan 50 Wt% dari berat semen. Setelah mortar dikeluarkan dari cetakan dengan ukuran 5x5x5 cm mortar direndam (curing) di dalam bak berisi air selama 7, 14, dan 21 hari. Mortar diuji secara fisis dan mekanis meliputi uji porositas, massa jenis, absorpsi, dan kuat tekan serta dikarakterisasi menggunakan X-Ray Flourescence (XRF) dan Field Emission Scanning Electron Microscopy (FESEM) yang dilengkapi dengan Energy Dispersive Spectroscopy (EDS). Hasil penelitian menunjukkan pembuatan mortar dengan substitusi fly ash 20 Wt% selama 21 hari perendaman menghasilkan kuat tekan yang optimum yaitu sebesar 63,74 kg/cm2, dan massa jenis tertinggi sebesar 2,17 g/cm3, kemudian nilai porositas dan absorpsi terendah pada substitusi fly ash sebesar 20 Wt% selama 21 hari perendaman yaitu sebesar 19,84% dan 8,55%. Hasil XRF menunjukkan senyawa yang terbentuk pada produk mortar didominasi oleh senyawa CaO yaitu sebesar 57,31%, dan SiO2 sebesar 24,60%. Hasil SEM menunjukkan pada sampel dengan substitusi fly ash sebesar 20 Wt% dengan waktu perendaman selama 21 hari memiliki bentuk yang bulat tidak beraturan dan memperlihatkan adanya aglomerasi atau penumpukan partikel menjadi satu serta penyebaran pori-pori lebih sedikit sehingga memiliki ikatan yang lebih kuat.
Kata kunci: fly ash, bottom ash, substitusi, mortar
ABSTRACT
Research has been carried out on the use of fly ash as a cement substitution material and bottom ash as a substitute for sand in making mortar with fly ash substitution of 0 Wt%, 10 Wt%, 20 Wt%, 30 Wt%, 40 Wt%, and 50 Wt% of the weight of cement. After the mortar is removed from the mold with a size of 5x5x5 cm the mortar is immersed in a bath filled with water for 7, 14, and 21 days. Mortars are physically and mechanically tested including porosity, density, absorption, and compressive strength tests and characterized using X-Ray Flourescence (XRF) and Field Emission Scanning Electron Microscopy (FESEM) equipped with Energy Dispersive Spectroscopy (EDS). The results showed that mortar making with a fly ash substitution of 20 Wt% for 21 days of immersion produced an optimum compressive strength of 63,74 kg/cm2, and the highest density of 2,17 g/cm3, then the lowest porosity and absorption values in fly ash substitution of 20 Wt% for 21 days of soaking were 19,84% and 8,55%. The XRF results show that the compounds formed in mortar products are dominated by CaO compounds, namely 57,31%, and SiO2 by 24,60%. SEM results showed that samples with fly ash substitution of 20 Wt% with a soaking time of 21 days had an irregular round shape and showed agglomeration or accumulation of particles together and the spread of fewer pores so that they had stronger bonds.
Keywords: fly ash, bottom ash, substitution, mortar1817041025 Monica Karnailiamonicakareal14@gmail.com2022-06-21T04:27:36Z2022-06-21T04:27:36Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63353This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/633532022-06-21T04:27:36ZPROFIL PEMBELAJARAN FISIKA SECARA DARING MENGGUNAKAN GOOGLE CLASSROOM
SELAMA PANDEMI COVID-19Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil pembelajaran fisika secara daring menggunakan GCR (Google Classroom) selama pandemi Covid-19 di Provinsi Lampung dengan membandingkan antara wilayah perkotaan dan pedesaan yang dalam hal ini sampel daerahnya yaitu kota Bandar Lampung untuk wilayah perkotaan dan Kabupaten Tanggamus untuk wilayah pedesaan atau kabupaten. Desain penelitian yang digunakan ialah penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode survei dengan instrumen yang digunakan berupa kuisioner yang dibuat dengan bantuan google form. Sampel penelitian sebanyak 100 siswa dan 17 guru di masing-masing wilayah kabupaten dan kota. Hasil penelitian dari indikator yang ditinjau didapatkan hasil yaitu sarana dan prasarana yang dimiliki baik di wilayah Kota maupun Kabupaten dikatakan baik untuk melaksanakan pembelajaran secara daring, siswa dan guru di kedua wilayah juga mempersiapkan pembelajaran secara daring menggunakan GCR dengan sangat baik, juga GCR yang dinyatakan mudah dalam penggunaannya, serta memiliki kemanfaatan yang membantu dalam proses pembelajaran secara daring, juga motivasi serta minat siswa dalam mengikuti pembelajaran fisika secara daring yang menggunakan GCR ini juga dinyatakan baik. Ada beberapa tantangan dan kendala dalam pembelajaran daring menggunakan GCR ini salah satunya adalah komunikasi dan persiapan pembelajaran daring baik guru dan siswa, namun hal tersebut tidak banyak mempengaruhi kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Hasil penelitian pembelajaran fisika secara daring menggunakan GCR selama pandemi covid-19 ini dinyatakan berjalan dengan baik1713022038 Fiqa Sesarea Prasuci2022-06-20T03:36:31Z2022-06-20T03:36:31Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63247This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/632472022-06-20T03:36:31ZPENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS INKUIRI TERBIMBING
PADA MATERI HUKUM GRAVITASI NEWTON UNTUK
MELATIH KETERAMPILAN BERPIKIR KRITISPenelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang menggunakan desain
Research and Development (R&D) model ADDIE yang tediri dari 5 tahap yaitu
analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Tujuan penelitian
ini yaitu mendeskripsikan kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan E-Modul
berbasis inkuiri terbimbing untuk melatih keterampilan berpikir kritis. Kevalidan
produk dinilai oleh 3 orang ahli yang terdiri dari aspek penilaian materi dan
konstruk, serta aspek penilaian media dan desain dengan hasil skor rata-rata
keseluruhan sebesar 3,63 dengan kategori sangat valid. Kepraktisan produk dinilai
dari aspek keterbacaan dan aspek yang berisikan persepsi guru tentang kesesuaian
kegiatan pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing dengan memperoleh persentase
rata-rata keseluruhan sebesar 90% dengan kategori sangat praktis. Keefektifan
produk dinilai berdasarkan respon peserta didik terhadap kemampuan berpikir kritis
yang dilatihkan setelah menggunakan E-Modul, dengan persentase keefektifan
produk sebesar 87% dengan kategori sangat efektif. Berdasarkan analisis hasil data
disimpulkan bahwa hasil pengembangan E-Modul berbasis inkuiri terbimbing pada
materi hukum gravitasi newton telah valid, praktis, dan efektif untuk melatih
keterampilan berpikir kritis.
Kata Kunci : E-Modul, Inkuiri Terbimbing, Keterampilan Berpikir Kritis,
Hukum Gravitasi Newton.1713022048 DESWITA ELLIYA SARIdeswitaes@gmail.com2022-06-17T03:18:02Z2022-06-17T03:18:02Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63179This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/631792022-06-17T03:18:02ZPENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL) TERINTEGRASI STEM DENGAN FLIPPED CLASSROOM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR SISTEM SISWA PADA TOPIK PERUBAHAN IKLIM
Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan penerapan Project Based Learning (PjBL) STEM berbasis Flipped Classroom pada topik Perubahan Iklim untuk meningkatkan kemampuan berpikir sistem siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen berupa non-equivalent control group design dengan melibatkan 72 siswa kelas XI SMA. Kelas eksperimen menggunakan model PjBL terintegrasi STEM dengan flipped classroom dan pada kelas kontrol menggunakan Inquiry based learning terintegrasi STEM dengan flipped classroom . Instrumen penelitian yang digunakan berupa tes kemampuan berpikir sistem berbasis konten perubahan iklim (Climate Change). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir sistem siswa di kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Hasil uji ANCOVA menunjukkan bahwa pembelajaran topic perubahan iklim dengan menggunakan model PjBL STEM berbantuan Flipped Classroom memiliki dampak yang signifikan dalam menumbuhkan kemampuan berpikir sistem siswa yang di tunjukkan dengan nilai effect size ŋ^2=0,969 dengan kategori sangat tinggi. Melalui model pembelajaran PjBL STEM berbantuan Flipped Classroom yang diterapkan pada materi perubahan iklim peserta didik menunjukkan performa yang baik dalam membentuk kreatifitas, meningkatkan penguasaan materi, dan menggiring peserta didik untuk lebih menyadari pentingnya menjaga lingkungan.
Kata kunci: PjBL, Pendekatan STEM, Perubahan Iklim, Kemampuan Berpikir Sistem, Flipped Classroom
1813022012 ALYANA ATINA2022-06-16T08:02:33Z2022-06-16T08:02:33Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63114This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/631142022-06-16T08:02:33ZPENERAPAN MODEL PBL TERINTEGRASI STEM DENGAN FLIPPED CLASSROOM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR SISTEM SISWA PADA TOPIK PERUBAHAN IKLIM
Tujuan pada penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penerapan PBL terintegrasi STEM dengan Flipped Classroom untuk meningkatkan kemampuan berpikir Sistem siswa SMA Pada Topik Peubahan Iklim. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode quasi eksperimen dengan non-equivalent control group design dengan melibatkan 65 siswa kelas XI SMA. Kelas Eksperimen diajarkan menggunakan model PBL terintegrasi STEM berbantu Flipped Classroom dan pada kelas kontrol diajarkan menggunakan model IBL terintegrasi STEM dengan berbantuan Flipped Classroom. Instrumen penelitian yang digunakan berupa tes kemampuan berpikir sistem berbasis konten perubahan iklim (Climate Change for System Thinking Achievement Test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir sistem siswa di kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Hasil uji ANCOVA menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan topik perubahan iklim dengan menggunakan model PBL terintegrasi STEM berbantuan flipped clasroom. memilki dampak yang signifikan dalam menumbuhkan kemampuan berpikir sistem siswa yang ditunjukkan dengan 1,586 dengan kategori sangat tinggi. Penerapan model PBL terintegrasi STEM dengan flipped classroom untuk meningkatkan berpikir sistem pada topik perubahan iklim. Melalui pendekatan STEM yang diterapkan pada materi perubahan iklim peserta didik menunjukkan perfoma yang baik dalam memberntuk kreatifitas, meningkatkan penguasaan materi dan menggiring peserta didik untuk lebih menyadari pentingnya menjaga lingkungan.
Kata Kunci: Problem Based Learning, Flipped Classroom; Kemampuan berpikir sistem; Pendekatan STEM; Perubahan Iklim
1813022004 AJENG RAHAYU2022-06-16T07:11:01Z2022-06-16T07:11:01Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63103This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/631032022-06-16T07:11:01ZPENGARUH EKSTRAK DAUN KAKAO SEBAGAI INHIBITOR DENGAN VARIASI KONSENTRASI 0%, 3%, 5% DAN 7% TERHADAP LAJU KOROSI PADA BAJA ST 37 DENGAN WAKTU PERENDAMAN 3 HARI DAN 6 HARI DALAM MEDIUM KOROSIF NACL 3% Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan dengan konsentrasi inhibitor ekstrak daun kakao 0%, 3%, 5% dan 7% dalam medium korosif NaCl 3% terhadap laju korosi pada baja St 37, mengetahui pengaruh ekstrak daun kakao dalam menghambat laju korosi pada baja St 37 dalam larutan NaCl 3% terhadap struktur mikro yang dihasilkan pada baja St37 setelah direndam. Metode pengurangan berat dilakukan untuk mengetahui nilai laju korosi yang dihasilkan. Hasil uji fitokimia memperlihatkan bahwa adanya kandungan tanin yang terdapat pada ekstrak daun kakao. Hasil fourier transform infrared (FTIR) memperlihatkan gugus gugus fungsi yang terbentuk. Hasil x-ray diffraction (XRD) memperlihatkan bahwa fasa yang terbentuk merupakan fasa Fe murni. Hasil scanning electron microscopy (SEM) memerlihatkan adanya gumpalan dengan berbagai ukuran dan lubang hitam yang merupakan hasil korosi. Hal ini diperkuat dengan adanya hasil energy dispersive spectroscopy (EDS) yang memperlihatkan bahwa semakin banyaknya gumpalan pada permukaan baja menyisakan unsur Fe yang semakin sedikit dan produk korosi FeO yang semakin banyak.
This study aims to determine the effect of adding inhibitors of cacao leaf extract with concentrations of 0%, 3%, 5% and 7% in 3% NaCl corrosive medium on the corrosion rate of St 37 steel, knowing the effect of cacao leaf extract in inhibiting the corrosion rate of St 37 steel in NaCl solution and knowing the microstructure, phase and corrosion products on St 37 steel after immersion in NaCl solution. The weight loss method was carried out to determine the value of the resulting corrosion rate. The results of the phytochemical test showed that the presence of tannins contained in the cocoa leaf extract. The results of the Fourier transform infrared (FTIR) show the functional groups formed. X-Ray Diffraction (XRD) result show that the phase formed is pure Fe phase. Scanning Electron Microscopy (SEM) result show the presence of lumps of various sizes and black holes which are the result of corrosion. This is reinforced by the Energy Dispersive Spectroscopy (EDS) result which show that the more lumps on the steel surface, the less Fe elements and the more FeO corrosion product. 1617041088 NIA DIANA2022-06-14T04:57:39Z2022-06-14T04:57:39Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/62957This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/629572022-06-14T04:57:39ZRANCANG BANGUN PERANGKAT MONITORING DAN PENGUKUR PARAMETER BATERAI RECHARGEABLE SECARA REAL-TIME BERBASIS ARDUINO MEGA XPRO 2560 R3Penelitian mengenai pembuatan instrumen berupa perangkat untuk memonitoring dan mengukur parameter baterai telah banyak dilakukan dan dikembangkan dengan beberapa output parameter dan sensor yang berbeda. Penelitian ini telah merealisasikan sebuah instrumen berbentuk perangkat yang dapat digunakan untuk memonitoring dan mengukur parameter dari baterai rechargeable secara real-time ketika proses charge/discharge berlangsung dengan menggunakan satu sensor. Pada perangkat, mikrokontroler yang digunakan berupa Arduino Mega XPro 2560 R3 dengan input berupa sensor INA219 GY-219 untuk membaca parameter tegangan dan arus baterai. Selain itu, terdapat parameter baterai lainnya yang juga akan dimonitoring dan diukur seperti daya, kapasitas, dan energi baterai yang diperoleh dari rumus perhitungan yang telah dimasukkan ke dalam program pengendali. Output perangkat yang dihasilkan berupa pengontrolan otomatisasi rangkaian charge dan discharge melalui LCD dan relay untuk mendapatkan data hasil monitoring dan pengukuran parameter baterai. Berdasarkan hasil pengujian sensor INA219 GY-219 dalam membaca tegangan diperoleh akurasi rata-rata sensor sebesar 99,96%, error rata-rata sensor sebesar 0,034%, dan presisi rata-rata sensor sebesar 99,97%. Sedangkan dalam membaca arus, diperoleh akurasi rata-rata sensor sebesar 98,39%, error rata-rata sensor sebesar 1,608%, dan presisi rata-rata sensor sebesar 98,98%. Perangkat yang telah direalisasikan dapat bekerja sesuai dengan rancangan pembuatan dengan menghasilkan data hasil monitoring dan pengukuran parameter baterai serta mampu menghasilkan kurva grafik analisis proses charge dan discharge yang memiliki karakteristik hampir sama seperti kurva grafik proses charge dan discharge yang dihasilkan baterai yang diuji pada umumnya.
Research on the manufacture of instruments in the form of devices for monitoring and measuring battery parameters has been carried out and developed with several output parameters and sensors. This research has realized an instrument in the form of a device that can be used to monitor and measure the parameters of a rechargeable battery in real-time during the charge/discharge process using one sensor. On the device, the microcontroller used is an Arduino Mega XPro 2560 R3 with an input in the form of an INA219 GY-219 sensor to read the battery voltage and current parameters. In addition, other battery parameters will also be monitored and measured, such as power, capacity, and battery energy obtained from the calculation formula entered into the control program. The output of the resulting device is in the form of automatic control of the charge and discharge circuit through the LCD and relay to obtain data on the results of monitoring and measuring battery parameters. Based on the test results of the INA219 GY-219 sensor in reading the voltage, the sensor average accuracy is 99.96%, the sensor average error is 0.034%, and the intermediate sensor precision is 99.97%. Meanwhile, in reading the current, the sensor average accuracy is 98.39%, the sensor average error is 1.608%, and the intermediate sensor precision is 98.98%. The device that has been realized can work following the manufacturing design by producing data from monitoring and measuring battery parameters and can make a graph curve for the analysis of the charge and discharge process, which has almost the same characteristics as the graph curve for the charge and discharge process produced by the battery tested in general.
BAYU JIAH SETIAWAN17170410412022-06-09T07:53:41Z2022-06-09T07:53:41Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/62835This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/628352022-06-09T07:53:41ZRANCANG BANGUN ALAT SHAKER DENGAN INPUT MENGGUNAKAN KEYPAD BERBASIS ARDUINOABSTRAK
Pada penelitian ini telah direalisasikan pembuatan alat shaker orbital dengan menggunakan keypad sebagai input rpm dan waktu berbasis Arduino uno. Shaker orbital merupakan alat yang digunkan untuk menghomegenisasi seuatu larutan kimia. Alat shaker orbital dirancang untuk dapat mengaduk atau mencampur larutan kimia dengan gerakan secara melingkar dengan berbagai fitur menu yang dapat menampilkan nilai rpm dan waktu pengadukan, menggunakan motor stepper NEMA 17 sebagai penggerak utama, keypad membran 4x4 sebagai input, arduino uno sebagai prosesor dan display TM1637 sebagai penampil rpm dan waktu. Pengujian alat shaker orbital diawali dengan kalibrasi alat yaitu kalibrasi rpm dan waktu, kalibrasi rpm dilakukan dengan mengukur kesesuaian rpm yang diinput menggunakan alat tachometer laser, sedangkan kalibrasi waktu dilakukan menggunakan stopwatch untuk mengetahui nilai error dari sistem. Hasil yang diperoleh untuk kalibrasi rpm adalah nilai error rata-rata sebesar 0,36 % dengan nilai akurasi 99,62 % dan presisi 99,58 %, sedangkan untuk kalibrasi waktu diperoleh nilai error rata-rata yaitu 0,15 % dengan nilai akurasi 99,84 % dan presisi 99,88 %. Selanjutnya dilakukan pengukuran rpm dengan menggunakan beban berupa larutan seberat 100-1000 g dengan nilai penambaan setiap 100 g dilakukan pengujian rpm mulai dari 100-500 rpm. Hasil yang diperoleh berupa fungsi kerja optimal dari alat shaker orbital yang dirancang yaitu rpm optimal adalah 100-450 rpm dengan beban 100-600 g.
Kata Kunci: orbital shaker, rpm, motor stepper, keypad, arduino uno.
ABSTRACT
In this research, the manufacturer of an orbital shaker device has realized using a keypad as an input of rpm and time based on Arduino Uno. An orbital shaker is a device used to homogenize a chemical solution. The orbital shaker is designed to be able to stir or mix chemical solutions in a circular motion with various menu features that can display the rpm value and stir time, using a NEMA 17 stepper motor as the main motor, a 4x4 membrane keypad as an input, an Arduino Uno as a processor and a TM1637 display. As the rpm and time viewer. Testing of the orbital shaker tool begins with the device's calibration, namely the rpm and time calibration. The rpm calibration is carried out by measuring the conformity of the inputted rpm using a laser tachometer. While the time calibration is carried out using a stopwatch to determine the error value of the system. The results obtained for the rpm calibration are an average error value of 0.36 % with an accuracy value of 99.62%, and a precision of 99.58 %. In comparison for time calibration, the average error value is 0.15%, with an accuracy value of 99,84% and 99,88% precision. Furthermore, the rpm measurement was carried out using a load in the form of a solution weighing 100-1000 g with an additional value of every 100 g, and the rpm testing was carried out starting from 100-500 rpm. The results obtained are the optimal work function of the designed orbital shaker. The optimal rpm is 100-450 rpm with a load of 100-600 g.
Keywords: orbital shaker, rpm, motor stepper, keypad, arduino uno.
15170411112 ELSYANA SEPTIANIelsyana1997@gmail.com2022-06-09T01:49:32Z2022-06-09T01:49:32Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/62802This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/628022022-06-09T01:49:32ZSELF-TUNING CONTROL PI-P PADA PENGENDALIAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI 3 FASA MEGGUNAKAN LOGIKA FUZZY DENGAN METODE VECTOR CONTROL Penelitian tugas akhir ini membuat sistem Self – Tuning dalam pengendalian kecepatan motor induksi tiga fasa dengan fuzzy logic dan metode vector control. Penggunaan Self -Tuning dengan pengendali PI-P (two – degree of freedom controller) dan PID (one – degree of freedom controller) pada fuzzy logic dipilih untuk mendapatkan pengaturan kecepatan motor induksi tiga fasa yang baik dan merespon gangguan yang muncul untuk mendapatkan hasil yang baik. Metode vector control suatu metode pengaturan medan pada motor induksi, dimana dari sistem tergandeng diubah menjadi tidak tergandeng. Pengujian sistem disimulasikan menggunakan perangkat lunak Simulink MATLAB dengan memvariasikan nilai kecepatan untuk kondisi berbeban dan tidak berbeban. Dari hasil pengujian yang dilakukan respon kecepatan, torque motor induksi tiga fasa memiliki karakterisitik respon yang baik. Penggunaan pengendali PI-P mampu mengurangi overshoot dan dapat meningkatkan kecepatan aktual menuju kecepatan referensi dengan waktu yang cepat meskipun diberikan pembebanan. 1615031001 Christian Hamonangan Sitanggangnatanggang11@gmail.com2022-06-08T03:54:58Z2022-06-08T03:54:58Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/62768This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/627682022-06-08T03:54:58ZPERHITUNGAN BURN UP MODEL ASSEMBLY HEKSAGONAL
PADA REAKTOR SCWR MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR THORIUMPenelitian perhitungan burn up model assembly heksagonal pada reaktor scwr
menggunakan bahan bakar thorium telah dilakukan. Penelitian ini menggunakan
bahan bakar thorium-232 dan uranium-233. Perhitungan dilakukan menggunakan
kode ASMBURN pada program SRAC, dengan menentukan pengayaan bahan
bakar, radius sel, menganalisis densitas atom setelah burn up, penambahan burn
up, dan perubahan daya linear. Hasil perhitungan yang diperoleh menunjukkan
nilai pengayaan bahan bakar yang efisien yaitu pada penngayaan 4%, dengan
radius sel bahan bakar sebesar 0,3902 cm, cladding 0,4508 cm, dan moderator
sebesar 0,5586 cm. Nilai densitas atom Th232 mengalami penurunan untuk setiap
periode burn up, sementara densitas atom U233, U235, dan Pu239 mengalami
kenaikan. Nilai keff akan mengalami penurunan seiring dengan penambahan burn
up dan daya linear yang lebih besar.
Kata kunci: ASMBURN, burn up, SCWR, thorium.
The research about the calculation of burn-up model of the hexagonal assembly in
SCWR reactor using thorium as fuel materials has been done. This research uses
thorium-232 and uranium-233 as fuel materials. Calculations were performed
using the ASMBURN code in the SRAC program, by determining fuel enrichment,
cell radius, analyzing atomic density after burn up, increasing burn up level, and
change of linear heat. The calculation results obtained show the value of efficient
fuel enrichment at 4% enrichment, with 0.3902 cm of fuel cell radius, 0.4508 cm
of cladding, and 0.5586 cm of moderator. The atomic density of Th232 decreased
for each burn-up period meanwhile, the atomic density of U233, U235, and Pu239
increased. The keff value will decrease along with the addition of burn up and
greater change of linear heat.
Key words: ASMBURN, burn up, SCWR, thorium.1417041056 MEY PUJI ASTUTI-2022-06-08T01:27:32Z2022-06-08T01:27:32Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/62727This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/627272022-06-08T01:27:32ZPENGARUH TEGANGAN PADA PEMBENTUKAN SERAT NANO
SILIKA DENGAN METODE ELECTROSPINNINGSerat nano silika telah berhasil dibuat menggunakan metode electrospinning.
Larutan silika/PVA disintesis dengan metode sol-gel. Larutan silika dibuat dengan
perbandingan molar tetraethyl orthosilicate (TEOS): etanol: aquabides:hydrogen
chloride (HCl) sebesar 1 : 10 : 3 : 0,04. Polyvinyl alcohol (PVA) 10% kemudian
ditambah ke dalam larutan silika. Kedua larutan kemudian dicampur dengan
perbandingan larutan silika : PVA sebesar 2 : 3. Gugus fungsi larutan silika/PVA
dan PVA murni dikarakterisasi dengan Fourier transform Infrared Spectroscopy
(FTIR). Morfologi permukaan dan analisis elemen diamati dengan Scanning
Electron Microscopy - Energy Dispersive Spectroscopy (SEM - EDS). Gugus
fungsi larutan silika/PVA yang terbentuk adalah –OH, C-H, CH2, C=O, Si-O, dan
Si-O-Si yang menunjukkan terjadinya ikatan silang antara silika dan PVA. Gugus
fungsi yang ditunjukkan pada larutan masih tampak pada serat nano silika hasil
electrospinning dengan adanya elemen C, O, dan Si pada hasil EDS serat nano
silika. Tegangan electrospinning terbukti menunujukkan pengaruh terhadap
pembentukkan serat nano silika dilihat melalui morfologi permukaan serat
Morfologi permukaan menunjukkan serat nano silika semakin kontinu dan manik-
manik relatif lebih berkurang seiring bertambahnya tegangan electrospinning.
Estimasi standar deviasi pada grafik diameter rata-rata serat menunjukkan
kecenderungan linier dan terjadi peningkatan seiring bertambahnya tegangan
electrospinning. Serat nano silika yang dihasilkan memiliki rentang diameter 60 -
150 nm.
Kata kunci: Serat nano silika, electrospinning, tegangan electrospinning, TEOS,
PVA.
Silica nanofibers have been successfully fabricated using electrospinning method.
Silica solution was prepared with molar rasio of tetraethyl orthosilicate (TEOS):
ethanol: aquabides:hydrogen chloride (HCl) of 1 : 10 : 3 : 0.04. Polyvinyl alcohol
(PVA) of 10% was added to solution. The solutions were then mixed with a ratio
of silica: PVA solution of 2: 3. The functional group of silica/PVA was
characterized by Fourier transform Infrared Spectroscopy (FTIR). Morphology
and elements analysis was tested by Scanning Electron Microscopy - Energy
Dispersive Spectroscopy (SEM - EDS). The functional groups of silica/PVA
solution formed are –OH, C-H, CH2, C=O, Si-O, and Si-O-Si which indicate the
occurrence of cross-linking between silica and PVA. The functional groups shown
in the solution are still visible on the silica nanofibers in the presence of C, O, and
Si elements in the EDS results of the silica nano fibers. Electrospinning voltage is
proven to have an effect on the formation of silica nanofibers seen through the
surface morphology of the fiber. The surface morphology shows that the silica
nanofibers are more continuous and the beads are relatively less with increasing
electrospinning voltage. The estimated standard deviation of the average fiber
diameter shows a linear trend and the fibers diameter increases with increasing
applied electrospinning voltage. Silica nanofibers with diameter range 60 - 150
nm are obtained.
Keywords: Silica nanofibers, electrospinning, electrospinning voltage, TEOS,
PVA1927041008 ERIKA SEMPANA BR GINTINGsempanaerika@gmail.com2022-06-06T08:00:46Z2022-06-06T08:00:46Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/62654This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/626542022-06-06T08:00:46ZPENGARUH WAKTU SINTERING TERHADAP PEMBENTUKAN FASE
SUPERKONDUKTOR BPSCCO-2212 PADA KADAR Ca = 1.10
MENGGUNAKAN METODE PENCAMPURAN BASAHPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh waktu sintering terhadap
pembentukan fase superkonduktor BPSCCO-2212 pada kadar Ca 1,10 dengan
menghitung tingkat kemurnian fase yang terbentuk dan melihat struktur mikronya.
Variasi waktu sintering yang digunakan adalah 10, 20, 30 dan 40 jam
menggunakan metode pencampuran basah. Sampel dikalsinasi pada suhu 800 °C
selama 10 jam dan disintering pada suhu 830 °C. Hasil karakterisasi XRD
menunjukkan fraksi volume tertingginya diperoleh pada sampel BPSCCO/40jam
sebesar 86,72%.. Sedangkan, fraksi volume terendah adalah BPSCCO-
2212/30jam sebesar 53,07%. Hasil uji SEM menunjukkan bahwa struktur mikro
bahan BPSCCO-2212 belum terorientasi dan masih banyak void ( ruang kosong
antar lempengan) berdasarkan hasil derajat orientasi yang dihasilkan dengan nilai
tertinggi diperoleh pada sampel BPSCCO-2212/30jam yaitu sebesar 13,59%,
sedangkan derajat orientasi terendah diperoleh pada BPSCCO-2212/20jam yaitu
sebesar 7,67.
Kata kunci: Superkonduktor BPSCCO-2212, waktu sintering, fraksi volume, dan
derajat orientasi.
This research was conducted to determined the effect of sintering time to phase
formation of superconducting BPSCCO-2212 with Ca content 1,10 by calculating
the level of purity of the phases formed and looking at the microstructure. The
variation of sintering time were 10, 20, 30 and 40 hours using wet mixing method.
The sample were calcinated with 800 °C for 10 hours and sintered at temperature
830 °C. The XRD’s characterization result showed highest volume fraction
obtainted in BPSCCO-2212/40 hours was 86,72% while, the lowest volume
fraction of BPSCCO-2212/30 hours was 53,07%. The relative high orientation
degree of BPSCCO-2212/30 hours was 13,59% and while the lowest orientation
degree of BPSCCO-2212/20 hours is 7,67%. The SEM’s characterization result
shows that all samples have not been oriented and there are still many voids
(empety space between the plates) based on the results of the degree of orientation
produced with the highest value obtained in the sample BPSCCO-2212/30hours
which is 13.59%, while the lowest degree of orientation is obtained at BPSCCO-
2212/20hours which is equal to 7.67.
Keywords: Degree of orientation, sintering time, superconductors BPSCCO-2212,
and volume fraction1417041068 Retno Asihretnoassih08@gmqil.com2022-06-06T02:19:55Z2022-06-06T02:19:55Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/62543This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/625432022-06-06T02:19:55ZPENGARUH METODE FLIPPED CLASSROOM BERBANTUAN GOOGLE CLASSROOM TERHADAP PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI SUHU DAN KALOR Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode flipped classroom berbantuan Google Classroom terhadap penguasaan konsep siswa pada materi suhu dan kalor. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA 1 dan XI MIPA 2 SMA Negeri 1 Gunung Labuhan. Penelitian ini menggunakan pretest-posttest control group design. Hasil uji Independent Sample T-Test diperoleh nilai nilai signifikansi kurang dari 0,05. Hal ini berarti bahwa penggunaan metode flipped classroom berbantuan Google Classroom berpengaruh signifikan terhadap peningkatan penguasaan konsep siswa. Hasil uji effect size diperoleh nilai sebesar 1,3 yang berarti bahwa metode flipped classroom berbantuan Google Classroom berpengaruh besar dalam meningkatkan penguasaan konsep siswa. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode flipped classroom berbantuan Google Classroom berpengaruh signifikan dalam meningkatkan penguasaan konsep siswa pada materi suhu dan kalor.
Kata kunci: flipped classroom, Google Classroom, penguasaan konsep, suhu dan kalor
1753022003 DINA MARTA DENITAmartadenita@gmail.com2022-06-02T04:25:06Z2022-06-02T04:25:06Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/62392This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/623922022-06-02T04:25:06ZRancang Bangun EKG 12 Lead Berbasiskan Komputer Menggunakan
Mikrokontroler STM32F401ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian tentang rancang bangun EKG 12 lead berbasiskan komputer menggunakan mikrokontroler STM32F401. EKG merupakan alat kesehatan yang digunakan untuk merekam aktivitas elektrik jantung dan mengetahui kondisi kesehatan jantung. Pemeriksaan jantung dengan EKG dipilih karena biaya yang rendah dan dapat memantau kondisi jantung secara real-time. Untuk mengetahui kondisi jantung yang lebih lengkap dibutuhkan EKG yang dapat merekam lebih dari satu lead. Standar untuk keperluan diagnostik menggunakan konfigurasi 12 lead. EKG yang telah dirancang merupakan EKG yang menggunakan komputer sebagai penampil dan perekam sinyal EKG dari tubuh manusia menggunakan program GUI yang dibuat menggunakan Visual Studio 2019, dapat merekam 12 lead secara simultan, dan menggunakan USB sebagai penghubung EKG ke komputer. Mikrokontroler STM32F401 digunakan sebagai pengolah sinyal digital yang berfungsi melakukan filtering terhadap sinyal EKG untuk menghasilkan rekaman EKG yang bebas derau. EKG 12 lead yang telah dirancang memiliki spesifikasi penguatan 384 kali dengan error penguatan di bawah 5%, CMRR 115,05 dB, dan respons frekuensi 0,05-200 Hz yang sesuai untuk keperluan diagnostik. EKG juga dapat merekam sinyal dari tubuh manusia dengan baik.
ABSTRACT
The research of designing computer based 12 lead ECG using STM32F401 microcontroller has been done. ECG is an healthcare device that used for recording heart electrical activity and assessing heart condition. ECG was chosen for health condition check-up because it have low cost and able to monitor heart condition in real-time. To be able to get more details about heart condition, an ECG with more than one lead is required, which 12 leads is used as standard for diagnostic application. The designed ECG is using computer to display and record the ECG signal from human body using GUI program that created with Visual Studio 2019, capable to record 12 leads simultaneously, and using USB for connecting to computer. STM32F401 is used as digital signal processor to filter the ECG signal to make a good quality and noise free ECG recording. Specification of the designed 12 lead ECG is signal gain of 384 times with error less than 5%, 115,05 dB CMRR, and 0,05-200 Hz frequency response that suitable for diagnostic application. The ECG also capable to record ECG signal from human body.1517041085 REYHAN ISSATYADI DARMAWANreyhan_issatyadi@yahoo.co.id2022-06-02T03:48:24Z2022-06-02T03:48:24Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/62361This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/623612022-06-02T03:48:24ZANALISIS PENGARUH VARIASI pH LARUTAN ACID ZINC PADA
SISTEM SEL VOLTA DUA KOMPARTEMEN DENGAN
ELEKTRODE Cu(Ag)-ZnPenelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh variasi pH larutan acid zinc
pada sistem sel volta dua kompartemen dengan elektrode Cu(Ag)-Zn terhadap nilai
karakteristik elektrik dan laju korosi yang dihasilkan. Pasangan Cu(Ag)-Zn
digunakan untuk menghasilkan tegangan dan arus dalam sel dengan elektrolit air
laut dan larutan acid zinc. Dua kompartemen dibatasi dengan jembatan garam yang
terbuat dari campuran Al2O3 (aluminium oksida) 1 mol dan NaCl (air laut) 1 mol
yang terlarut dalam semen putih Tiga Roda. Sel volta terdiri dari 5 sel yang disusun
secara seri untuk tiap variasi pH dengan nilai 4, 5 dan 6. Pada setiap sel terisi dengan
± 250ml air laut (bagian katoda) dan ± 200 ml larutan acid zinc (bagian anoda). Sel
volta diukur dengan multitester setiap 1 jam sekali selama 3 hari (72 jam).
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa dengan
penggunaan elektrolit larutan acid zinc yang memiliki nilai pH lebih rendah akan
meningkatkan nilai karakteristik elektik serta meningkatkan laju korosi yang
dihasilkan sel volta.
Kata Kunci: Jembatan garam, karakteristik elektrik, larutan acid zinc, sel volta
This research was conducted to analyze the effect of variations in pH of acid zinc
solution in a two-compartment voltaic cell system with Cu(Ag)-Zn electrodes on the
value of electrical characteristics and the resulting corrosion rate. The Cu(Ag)-Zn
pair is used to generate voltage and current in the cell with seawater electrolyte
and zinc acid solution. The two compartments are lined with salt bridge made from
mixture of 1 mole of Al2O3 (aluminum oxide) and 1 mole of NaCl (sea water)
dissolved in “tiga roda” white cement. The voltaic cell consisted of 5 cells arranged
in series for each pH variation with values of 4, 5 and 6. Each cell is filled with ±
250 ml of seawater (cathode part) and ± 200 ml of acid zinc solution (anode part).
Cell voltaic was measured with a multitester every 1 hour for 3 days (72 hours).
Based on the research that has been done, it can be concluded that by using an acid
zinc electrolyte solution which has a lower pH value, it will increase the value of
the electrical characteristics and increase the corrosion rate produced by voltaic
cell.
Kata Kunci: Salt bridge, electrical characteristics, acid zinc solution, voltaic cell1617041046 NILLA ANGGI PRATIWInillaanggi26@gmail.com2022-05-30T03:25:49Z2022-05-30T03:25:49Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/62069This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/620692022-05-30T03:25:49ZPENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN UNTUK MENGUKUR
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA MATERI DINAMIKA
PARTIKEL MENGGUNAKAN GOOGLE FORMSebagian besar peserta didik SMA, terbiasa berpikir secara instan, terutama
pada pelajaran sains yang membutuhkan tingkat berpikir secara kritis. Instrumen
penilaian yang berfokus pada penerapan Hukum Newton I, II, III, khususnya
instrumen yang tidak menggunakan perhitungan angka, masih sulit ditemukan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen penilaian jenis uraian
yang mengukur kemampuan berpikir kritis materi dinamika partikel menggunakan
Google Form, serta menguji kebakuan instrumen penilaian. Metode penelitian
menggunakan Reseacrh and Development dengan langkah: mendefinisikan
konstruk dan tujuan, menentukan format, konstruksi butir soal, pembuatan
panduan penilaian, validasi logis, uji lapangan, analisis kebakuan, dan revisi. Uji
coba dilakukan kepada 67 peserta didik yang telah mempelajari dinamika partikel.
Hasil penelitian menunjukkan 8 butir soal valid dengan reliabilitas 0,86 kriteria
sangat tinggi, taraf kesukaran: 1 sukar dan 9 sedang, daya pembeda: 2 baik sekali,
2 baik, 4 cukup, dan 2 tanpa daya pembeda. Setiap butir soal diberikan stimulus
yang menarik dan kontekstual. Penggunaan Google Form membuat pengerjaan
dan pengoreksian menjadi lebih mudah, efektif, dan efisien. Instrumen penilaian
ini dapat mengukur, sekaligus melatih peserta didik dalam meningkatkan
kemampuan berpikir kritis.
Kata Kunci: Asesmen Fisika, SMA, Tes Essay
1713022015 SAFIRA-2022-05-30T03:25:32Z2022-05-30T03:25:32Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/62044This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/620442022-05-30T03:25:32ZPENGARUH PEMBELAJARAN DARING BERPRAKTIKUM
MENGGUNAKAN MEDIA ANALISIS TRACKER PADA
MATERI TUMBUKAN BERBASIS INKUIRI
TERBIMBING TERHADAP PENINGKATAN
KEMAMPUAN INTERPRETASI
GRAFIK PESERTA DIDIK
(Skripsi)
Oleh
ABSTRAK
PENGARUH PEMBELAJARAN DARING BERPRAKTIKUM
MENGGUNAKAN MEDIA ANALISIS TRACKER PADA
MATERI TUMBUKAN BERBASIS INKUIRI
TERBIMBING TERHADAP PENINGKATAN
KEMAMPUAN INTERPRETASI
GRAFIK PESERTA DIDIK
Oleh
AYU NURJANAH
Pembelajaran materi tumbukan secara daring menggunakan tracker, dapat
dilakukan untuk membantu peserta didik berpraktikum dalam pembelajaran
daring. Kegiatan pembelajaran daring dilakukan dengan memanfaatkan media
analisis tracker dalam praktikumnya, untuk membantu peserta didik dalam
melakukan pelacakan gerak benda secara lebih presisi dan akurat hingga
menemukan konsep dan persamaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh pembelajaran daring berpraktikum menggunakan media analisis
tracker berbasis inkuiri terbimbing pada materi tumbukan terhadap kemampuan
interpretasi grafik peserta didik. Populasi penelitian ini yaitu peserta didik kelas
X SMA Negeri 1 Tanjung Bintang yang terdiri dari 4 kelas. Sampel penelitian
ini adalah peserta didik kelas X MIPA 3 SMA Negeri 1 Tanjung Bintang.
Desain penelitian menggunakan One Group Pretest-Posttest Design.
Pembalajaran dilakukan secara daring yang didalamnya peserta didik
melakukan kegiatan praktikum tumbukan lenting sebagian berbasis inkuiri
terbimbing, kemudian mengolah data percobaan dengan menganalisis video
percobaan menggunakan media analisis tracker. Data kemampuan interpretasi
grafik peserta didik diperoleh dari proses pembelajaran berupa pretest dan
posttest. Teknik analisis menggunakan uji N-gain dan uji hipotesis dengan
menggunakan Paired Sample T-Test. Hasil uji hipotesis menunjukan nilai
sig.(2-tailed) kurang dari 0,05 dengan taraf kepercayaan 95%, maka diperoleh
bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari pembelajaran daring
berpraktikum dengan menggunakan media analisis tracker terhadap
kemampuan interpretasi grafik peserta didik. Selain itu, hasil uji N-gain
diperoleh nilai sebesar 039 dengan kenaikan 31% sehingga menujukan terdapat
peningkatan kemampuan interpretasi grafik peserta didik setelah diberikan
treatmen dengan kategori sedang.
Kata kunci: Aplikasi Tracker, Inkuiri Terbimbing, Kemampuan Interpretasi
Grafik, Pembelajaran Daring, Tumbukan. NPM 1713022035 AYU NURJANAH NPM 1713022035ayunurjanah42@gmail.com2022-05-30T01:00:36Z2022-05-30T01:00:36Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/62023This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/620232022-05-30T01:00:36ZFUNCTIONALITY CHARACTERISTICS AND MICROSTRUCTURE OF
ASPHALT-CARBOSIL COMPOSITES
ABSTRAK
KARAKTERISTIK FUNGSIONALITAS DAN MIKROSTRUKTUR
ASPAL-KARBOSIL KOMPOSIT
Oleh
ENDAH AYU NINGTIAS
Sintesis karbosil telah dilakukan dengan bahan dasar silika sekam padi dengan
metode pirolisis dan metode pencampuran aspal-karbosil yang digunakan yaitu
metode padatan. Komposit aspal-karbosil dengan massa aspal masing-masing
sampel 0 g; 1,0 g; 1,5 g; 2,0 g; 2,5 g; dan 3,0 g, sedangkan massa karbosil masing-
masing sampel 10 g; 9 g; 8,5 g; 8 g; 7,5 g; dan 7 g.
P
erubahan gugus fungsi, dan
mikrostruktur komposit aspal-karbosil dipengaruhi oleh variasi perbandingan
aspal-karboosil yang digunakan. Hasil FTIR menunjukkan adanya gugus fungsi
O-H, Si-O-Si, Si-O, C-H, dan C=O. Selain itu, hasil analisa SEM menunjukkan
adanya retakan dan gumpalan yang bervariasi pada masing-masing sampel.
Komposisi unsur yang terbentuk sampel aspal-karbosil adalah C, Si, O, dan N.
Penambahan kandungan aspal menyebabkan persentase C meningkat. Hasil uji
fisis menunjukkan bahwa semakin banyak aspal yang ditambahkan maka nilai
densitas meningkat dan nilai daya serap menurun, selain itu, nilai kekerasan
tertinggi pada sampel dengan perbandingan aspal karbosil 30:70 sebesar 139,97
kgf/mm
2
. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komposit aspal-karbosil
mempunyai potensi sebagai bahan campuran untuk jalan raya.
Kata kunci: sekam padi, karbosil, aspal, FTIR,SEM, metode pirolisis, aspalkarbosil.
Synthesis carbosil has been carried out with the basic material of rice husk silica
using the pyrolysis method and the asphalt-carbosil mixing method which used
was the solids method. Asphalt-carbosil composites with asphalt mass for each
samples are; 0 g; 1.0 g; 1.5 g; 2.0 g; 2.5 g; and 3.0 g, while the carboxyl mass of
each samples are 10 g; 9 g; 8.5 g; 8 g; 7.5 g; and 7 g. Changes of the functional
groups and the microstructure of the asphalt-carbosil composite were affected by
the variation of the asphalt-carbosil ratio. The FTIR results shows the presence of
functional groups O-H, Si-O-Si, Si-O, C-H, and C=O. In addition, the results of
the SEM analysis shows that there are various cracks and lumps in each sample.
The elemental compositions of the asphalt-carbosil samples are C, Si, O, and N.
The addition of asphalt content causes the increasing of C percentage. The results
of the physical test shows that the more asphalt was added, the density value
increases and the absorption value decreases, in addition, the highest hardness
value in the sample with a ratio of 30:70 carbosil asphalt is 139.97 kgf/mm
. The
results of this study indicates that the asphalt-carbosil composite has the potential
as a mixture for highways.
Keywords: rice husk, carbosil, asphalt, FTIR, SEM, pyrolysis method, asphaltcarbosil.
1927041009 ENDAH AYU NINGTIAS19270410092022-05-27T08:29:08Z2022-05-27T08:29:08Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61963This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/619632022-05-27T08:29:08ZPENGARUH VARIASI KONSENTRASI ASAM SITRAT TERHADAP
KARAKTERISTIK SILIKA DAUN BAMBU DENGAN METODE
LEACHINGTelah dilakukan penelitian pengaruh variasi konsentrasi asam sitrat terhadap
karakteristik silika daun bambu dengan metode leaching. Varaisi konsentrasi asam
sitrat yang digunakan pada penelitian ini yaitu 0, 1, 3, 5, 7, dan 10% massa larutan
dengan pengkodean sampel DBAS0, DBAS1, DBAS3, DBAS5, DBAS7, dan
DBAS10. Adapun metode yang digunakan untuk mengekstraksi silika daun bambu
adalah metode leaching dan dilanjutkan dengan proses kalsinasi. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi asam sitrat terhadap karakteristik
silika daun bambu. Hasil analisis TGA sampel DBAS0 dan DBAS10, diperoleh
penyusutan massa sampel berturut yaitu 51,98 dan 50,05%, sedangkan analisis
DTA menunjukkan terdapat puncak endoterm masng-masing sampel pada 1027,75
oC dan 1028,57 oC yang mengindikasikan perubahan fase silika amorf. Analisis
XRF menunjukkan kemurnian tertinggi diperoleh pada sampel DBAS10 yaitu
93,94 %. Analisis XRD menunjukkan bahwa fase yang terbentuk dari semua
sampel adalah fase amorf dengan puncak lengkung pada 2θ = 15 – 30 O
. Hasil
FTIR menunjukkan gugus fungsi utama yang terbentuk adalah –OH, Si-O-Si dan
Si-O. Hasil analisis SEM pada sampel DBAS0 dan DBAS10 menujukkan bahwa
mikrostruktur yang terbentuk dari silika daun bambu adalah gumpalan (algomerat)
dengan diameter rata-rata berturut-turut 3,048 dan 3,435 μm.
Research has been carried out on the effect of variations in concentration citric acid
on the silica characteristics of bamboo leaves using the leaching method. Variations
of citric acid concentration used in this study were 0, 1, 3, 5, 7, and 10% by mass
with sample coding DBAS0, DBAS1, DBAS3, DBAS5, DBAS7, and DBAS10.
The method used to extract silica from bamboo leaves is the leaching method and
followed by the calcination process. This study aims to determine the effect of citric
acid concentration on the silica characteristics of bamboo leaves. The results of the
TGA analysis of samples DBAS0 and DBAS10, the sample mass shrinkage was
51.98 and 50.05%, while the DTA analysis showed that there were endothermic
peaks for each sample at 1027.75 oC and 1028.57 oC which indicated a phase change
of amorphous silica. XRF analysis showed that the highest purity was obtained in
the DBAS10 sample, which was 93.94%. XRD analysis showed that the phase
formed from all samples was an amorphous phase with a curved peak at 2θ = 15 –
30 o
. The FTIR results showed that the main functional groups formed were –OH,
Si-O-Si and Si-O. The results of SEM analysis on samples DBAS0 and DBAS10
showed that the microstructure formed from bamboo leaf silica was an algomerate
with an average diameter of 3,048 and 3,435 m, respectively.1417041005 ahmad dhohir azharidhohir12@gmail.com2022-05-27T08:21:14Z2022-05-27T08:21:14Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61959This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/619592022-05-27T08:21:14ZSTUDI EKSPERIMENTAL MODUL THERMOELECTRICTEC-12706 DAN
TEG-27145 SEBAGAI PENDINGIN PENGGANTI REFRIGERANThe experimental studies have been carried out on thermoelectric module TEC-
12706 and TEG-27145 as refrigerant substitutes cooling materials. Experiments
were carried out with the aim of comparing the power usage and temperature
performance limits of the two thermoelectric modules. The temperature measuring
device used is made of a K-type thermocouple sensor which is integrated with
Arduino UNO and validates the accuracy level comparison using an infrared
thermometer fluke 62 MAX. The temperature gauge can work in the temperature
range of 0-200 °C, with an error value of 6.67% in the temperature range of 0-5 °C,
and 6.59% in the temperature range of 99-115 °C. The power consumption of TEG-
27145 is greater than TEC-12706 with the performance limit of the TEC-12706
module in the 0-153 °C temperature range, and the TEG-27145 module in the 0-
143.25 °C temperature range. Both modules can reach a minimum temperature of
0 °C with the power consumption of the TEC-12706 module of 23.92 W and the
TEG-27145 module of 47.36 W with a test system using 10 ml volume of water and
a heatsink that is submerged in water. The thermoelectric module TEC-12706 and
TEG-27145 cannot be used as a refrigerant substitute because the cooling capacity
produced is still very small and not proportional to the power used.
Keyword: Arduino Uno, K-type thermocouple sensor, TEC-12706, TEG-27145.
Telah dilakukan studi eksperimental modul termoelektrik TEC-12706 dan TEG-
27145 sebagai pendingin pengganti refrigeran. Eksperimen dilakukan dengan
tujuan untuk membandingkan penggunaan daya dan temperatur batas kinerja dari
kedua modul termoelektrik. Alat pengukur suhu yang digunakan terbuat dari sensor
termokopel tipe-K yang terintegrasi dengan Arduino UNO dan validasi
perbandingan tingkat keakuratan menggunakan infrared thermometer fluke 62
MAX. Alat pengukur suhu tersebut dapat bekerja pada rentang suhu 0-200 °C,
dengan nilai error 6,67 % pada rentang suhu 0-5 °C, dan 6,59 % pada rentang suhu
99-115 °C. Penggunaan daya pada TEG-27145 lebih besar daripada TEC-12706
dengan batas kinerja modul TEC-12706 pada rentang suhu 0-153 °C, dan modul
TEG-27145 pada rentang suhu 0-143,25 °C. Kedua modul dapat mencapai
temperatur minimum 0 °C dengan penggunaan daya pada modul TEC-12706
sebesar 23,92 W dan modul TEG-27145 sebesar 47,36 W dengan sistem pengujian
menggunakan air bervolume 10 ml dan pendingin heatsink yang terendam air.
Modul termoelektrik TEC-12706 dan TEG-27145 belum dapat digunakan sebagai
pendingin pengganti refrigeran karena kapasitas pendinginan yang dihasilkan
masih sangat kecil dan tidak sebanding dengan penggunaan daya yang digunakan.
Kata kunci: Arduino UNO, sensor termokopel tipe-K, TEC-12706, TEG-271451417041035 Irfan Alfiansyahirfan.alfiansyah35@gmail.com2022-05-27T07:32:47Z2022-05-27T07:32:47Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61930This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/619302022-05-27T07:32:47ZRANCANG BANGUN KOLEKTOR DRUM MENGGUNAKAN MOTOR
STEPPER BERBASIS ARDUINO PADA MESIN PEMINTAL
NANOFIBER (ELECTROSPINNING)Telah direalisasikan sistem pemintal nanofiber menggunakan motor stepper
berbasis arduino. Alat ini terdiri dari perangkat keras yaitu modul arduino mega,
keypad 4x4, sevensegment tipe TM1637, driver motor stepper tipe L298N, motor
stepper tipe 17Hs4401, Push botton, dan sensor ultrasonik. Perangkat lunak yang
digunakan yaitu arduino IDE yang di program dengan bahasa C. Prinsip kerja dari
alat ini yaitu arduino memproses masukan dari keypad selanjutnya Driver Motor
Stepper menjalankan motor stepper sehingga menggerakan drum kolektor serta
dapat menggerakan drum kolektor naik/turun. Hasil pembacan alat berupa RPM,
Ketinggian dan waktu akan di tampilkan pada seven segment. Alat bekerja dalam
rentang ketinggian 1- 10 cm, RPM dalam rentang 10 – 100 RPM dan Waktu dalam
rentang 1 menit – 1 jam. Hasil pengujian menunjukan bahwa alat memiliki akurasi
99,8% pada RPM, Akurasi 99,92 % pada waktu, dan akurasi 97,89% pada
ketinggian.
Kata kunci: Arduino, Motor stepper, Kolektor drum.
An Arduino-based stepper motor was used to create a nanofiber spinning machine.
The hardware for this tool includes an Arduino Mega module, a 4x4 keypad, a
TM1637 type seven-segment display, an L298N type stepper motor driver, a
17Hs4401 type stepper motor, a Push button, and an ultrasonic sensor. The
software utilized is the Arduino IDE, which is written in C. This tool's operating
premise is that the Arduino processes input from the keypad, and then the Stepper
Motor Driver drives the stepper motor, which moves the collection drum up and
down. The results of reading the tool will be presented on the seven segment in the
form of RPM, altitude, and time. The tool has a height range of 1-10 cm, an RPM
range of 10-100 RPM, and a time range of 1 minute to 1 hour. The tool has 99.8
percent accuracy at RPM, 99.92 percent accuracy at time, and 97.89 percent
accuracy at altitude, according to the test results.
Keywords: Arduino, stepper motor, collector drum.1417041094 wulan oktavianioktavia.wulan2110@gmail.com2022-05-27T03:42:09Z2022-05-27T03:42:09Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61816This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/618162022-05-27T03:42:09ZPENGARUH SUHU KALSINASI TERHADAP KARAKTERISTIK SILIKA
DAUN BAMBU MENGGUNAKAN METODE ASAM SITRAT LEACHINGTelah dilakukan penelitian pengaruh suhu kalsinasi terhadap karakteristik silika
daun bambu menggunakan metode asam sitrat leaching. Suhu kalsinasi yang
digunakan yaitu 600°C, 700°C, 800°C, 900°C, dan 1000°C. Metode yang
digunakan yaitu sintesis silika daun bambu menggunakan asam sitrat leaching,
dan pembakaran daun bambu hasil leaching asam sitrat. Tujuan dilakukan
penelitian ini yaitu mengetahui sifat termal pada silika daun bambu dengan
leaching asam sitrat dan tanpa asam sitrat, mengetahui komposisi unsur silika
daun bambu, mengetahui fase yang terbentuk pada silika daun bambu, mengetahui
gugus fungsi yang terbentuk pada silika daun bambu, dan mengetahui
karakteristik morfologi pada silika daun bambu. Hasil penelitian diperoleh dari 5
analisis yaitu analisis TGA pada DBSR mengalami penyusutan sebesar 49,86%
dan DB80 mengalami penyusutan sebesar 52,51%. Analisis DTA pada DBSR
menunjukan 2 puncak eksotermik dan 1 puncak endotermik sedangkan DB80
menunjukan 2 puncak eksotermik dan 1 puncak endotermik. Analisis XRF
menunjukan hasil silika tertinggi pada suhu 1000°C yaitu sebesar 96,602%.
Analisis XRD menunjukan struktur kristal terjadi pada suhu 1000°C dengan
puncak tertinggi pada 2θ=26,722° dan memiliki fasa tridymite. Analisis FTIR
menunjukan gugus fungsi yang terbentuk yaitu –OH, Si-O-Si dan Si-O. Analisis
SEM menunjukan bahwa semakin tinggi suhu kalsinansi yang diberikan terhadap
sampel maka ukuran butir semakin merata.
Kata Kunci: Daun bambu, Silika, Leaching
Research has been carried out on the effect of calcination temperature on the silica
characteristics of bamboo leaves using citric acid leaching method. Calcination
temperatures used were 600°C, 700°C, 800°C, 900°C, and 1000°C. The m ethod
used is the synthesis of silica from bamboo leaves using citric acid leaching, and
burning bamboo leaves from citric acid leaching. The purpose of this study was to
determine the thermal properties of bamboo leaf silica with citric acid leaching
and without citric acid, to determine the non-silica composition of bamboo leaves,
to determine the phase formed in bamboo leaf silica, to determine the functional
groups formed in bamboo leaf silica, and to determine the characteristics of the
bamboo leaf silica. morphology in bamboo leaf silica. The results obtained from 5
analyzes, namely TGA analysis on DBSR decreased by 49.86% and DB80
decreased by 52.51%. DTA analysis on DBSR showed 2 exothermic peaks and 1
endothermic peak, while DB80 showed 2 exothermic peaks and 1 endothermic
peak. XRF analysis shows the highest silica yield at a temperature of 1000°C,
which is 96.602%. XRD analysis shows the crystal structure that occurs at a
temperature of 1000°C with the highest peak at 2θ=26,722°. FTIR analysis
showed that functional groups formed were -OH, Si-O-Si and Si-O. SEM analysis
shows that the higher the calcinance temperature given to the sample, the more
evenly distributed the grain size.
Keywords: Bamboo Leaves, Silica, Leaching. 1517041058 MUHAMMAD HEKSAR JADID ADANIheksarjadid@gmail.com2022-05-27T03:41:39Z2022-05-27T03:41:39Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61820This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/618202022-05-27T03:41:39ZRANCANG BANGUN MESIN PENGGULUNG LILITAN KAWAT
TRANSFORMATOR OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNOTelah dilakukan penelitian rancang bangun mesin penggulung lilitan kawat
transformator otomatis berbasis arduino uno. Tujuan penelitian ini adalah
membuat mesin penggulung otomatis dengan menggunakan lilitan kawat yang
dapat diatur kecepatan putarannya dan akurasi jumlah lilitan yang tinggi. Pada
pegujiannya, kawat email dililit pada koker berukuran 25 mm dengan jumlah
lilitan yang berbeda, yakni; 200, 400, 600, 800 dan 1000 lilitan. Metode kalibrasi
pada penelitian ini dilakukan dengan cara manual, yaitu menghitung ulang lilitan
pada koker yang telah selesai dililit menggunakan mesin penggulung otomatis.
Kecepatan pada mesin penggulung dikalibrasi dengan menggunakan tachometer.
Penelitian ini mampu menghasilkan mesin penggulung kawat otomatis dengan
akurasi penggulungan rata-rata sebesar 99,73%.
Kata Kunci: Transformator, arduino uno, kawat, tachometer, koker.
Research on application of the design an Arduino Uno-based automatic
transformer wire winding machine has been carried out. The research aim was to
make an automatic winding machine using wire coils that can be adjusted for
rotation speed and high accuracy of the number of turns. In testing system, the
enamel wire was wrapped around with a different number of turns, that is
200;400;600;800;1000 turns. The calibration method in this study was carried
out manually, that is recounting the turns on the koker that had been wrapped
using an automatic winding machine. The speed of the winding machine is
calibrated using a tachometer. The results of the calculation of the average
rolling accuracy of 99,73%.
Keywords: Transformer, arduino uno, coil, tachometer, koker.1517041113 Denny Irfandennyirfan39@gmail.com2022-05-27T03:33:01Z2022-05-27T03:33:01Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61864This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/618642022-05-27T03:33:01ZRANCANG BANGUN PROTOTIPE KEAMANAN RUANG
LABORATORIUM DENGAN PINTU OTOMATIS MENGGUNAKAN
SENSOR SUHU MLX90614 BERBASIS ARDUINO ATMEGA 2560Penelitian tentang sistem keamanan ruang laboratorium mulai banyak
dikembangkan dengan berbagai macam input yang digunakan. Pada penelitian ini
telah direalisasikan rancang bangun prototipe keamanan ruang laboratorium dengan
pintu otomatis menggunakan sensor suhu MLX90614 berbasis Arduino Atmega
2560. Rancang bangun prototype ini bertujuan untuk merancang prototipe ruang
laboratorium dengan pintu otomatis menggunakan solenoid door lock dan sensor
suhu MLX90614. Selain itu, sistem ini dilengkapi dengan counter sebagai
pengurang dan penjumlah orang di dalam ruangan menggunakan sensor infrared
FC-51. Pengambilan data dilakukan dengan deteksi suhu manusia sebelum
memasuki ruangan, saat input suhu terpenuhi maka pintu ruangan akan terbuka
dengan batas maksimal ruangan sebanyak 10 orang. Hasil penelitian menunjukkan
sistem berfungsi dengan baik, ditunjukkan dengan keadaan pintu yang dapat
terbuka saat mendapat input suhu antara 35-37°C, pintu tetap terutup saat
mendeteksi suhu selain 35-37°C, dan pintu yang tetap tertutup saat objek di dalam
ruangan telah terdeteksi sebanyak 10 orang.
Kata kunci : Arduino Atmega 2560, Solenoid door lock, MLX90614, counter,
infrared FC-51
Research on laboratory room security system has begun to be developed with
various kinds of inputs used. In this study, the design of a laboratory room security
prototype with automatic doors has been realized using the MLX90614 temperature
sensor based on Arduino Atmega 2560. The design of this prototype aims to design
a prototype laboratoey room with automatic doors using a door lock solenoid and
a temperature sensor MLX90614. In addition, this system is equipped with a
counter to reduce and add people in the room using the FC-51 infrared sensor.
Data retrieval is done by detecting human temperature before entering the room,
when the temperature input is met, the door of the room will open with a maximum
limit of 10 people. The results showed that the system was functioning properly,
indicated by the state of the door that could open when it received an input of
temperature between 35-37°C, the door remained closed when detecting of
temperature other than 35-37°, and the door remained closed when the object in
the room was up to 10 people.
Keywords: Arduino Atmega 2560, Solenoid door lock, MLX90614, counter,
infrared FC-511717041010 DIANA MARGARINI-2022-05-27T03:25:15Z2022-05-27T03:25:15Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61833This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/618332022-05-27T03:25:15ZPERHITUNGAN LAJU REAKSI NEUTRON DALAM REAKTOR SCWR
(SUPERCRITICAL WATER REACTOR) MODEL PERANGKAT
(ASSEMBLY) HEKSAGONAL BERBAHAN BAKAR URANIUMTelah dilakukan perhitungan laju reaksi fisi dan penangkapan neutron dengan
filter dan tanpa filter model geometri heksagonal menggunakan program SRAC
kode REACT. Penelitian ini menggunakkan bahan bakar uranium-235 dan
uranium-238. Hasil perhitungan Laju reaksi fisi pada material 1 dan material 3
dengan menggunakan filter dan tanpa filter meningkat seiring dengan
meningkatnya nilai persentase pengayaan U
235. Nilai tertinggi pada laju reaksi fisi
neutron material 1 tanpa filter terdapat pada mesh ke-2 dengan pengayaan 1%
yaitu sebesar 3,0747x10-2
reaksi/cm3
s. Sedangkan laju reaksi penangkapan
neutron menggunakan filter meningkat seiring meningkatnya persentase pada U235
dengan pengayaan 1% mesh ke-5 yaitu dengan nilai sebesar 9,8627 x10-2
reaksi/cm3
s. Kemudian Laju reaksi fisi neutron tanpa filter pada material 3
meningkat seiring dengan meningkatnya persentase pada pengayaan 1% mesh ke-
5 yaitu sebesar 9,4778 x10-2
reaksi/cm3
s. Hal ini dikarenakan meningkatnya
persentase pada pengayaan U235 pada pin bahan bakar. Sedangkan laju reaksi
penangkapan menggunakan filter pada material 1 dengan persentase 1% mesh ke-
2 memiliki nilai tertinggi dibandingkan dengan filter yaitu sebesar 9,8181 x10-2
reaksi/cm3
s.
Kata kunci : Uranium, SCWR, Laju Reaksi Neutron dan SRAC.
Calculation of the rate of fission and neutron capture reactions with a filter and
without a filter has been carried out using a hexagonal geometry model using the
REACT code SRAC program. This research uses uranium-235 and uranium-238
as fuel. Calculation results The rate of fission reaction in material 1 and material
3 using a filter and without a filter increases with the increase in the percentage
value of U235 enrichment. The highest value for the neutron fission reaction rate
of material 1 without a filter is found in the second mesh with 1% enrichment,
which is 3.0747x10-2
reactions/cm3
s. Meanwhile, the rate of neutron capture
reaction using a filter increases with the increase in the percentage of U235 with
1% enrichment of the 5th mesh, with a value of 9.8627 x10-2
reactions/cm3
s. Then
the unfiltered neutron fission reaction rate on material 3 increased along with the
increasing percentage in the 5th 1% enrichment mesh, which was 9.4778 x10-2
reactions/cm3
s. This is due to the increasing percentage of U235 enrichment in
the fuel pin. While the rate of capture reaction using a filter on material 1 with a
percentage of 1% of the second mesh has the highest value compared to the filter,
which is 9.8181 x10-2
reactions/cm3
s.
Keywords: uranium, SCWR, neutron reaction rate, SRAC.1517041066 Sharen Herya Reafinolasharenheryareafinola@gmail.com2022-05-23T08:43:46Z2022-05-23T08:43:46Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61682This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/616822022-05-23T08:43:46ZKARAKTERISTIK ELEKTRIK MICROBIAL FUEL CELL PADA MEMBRAN PVA/KITOSAN DENGAN VARIASI ASAM FOSFAT DAN SODIUM ALGINAT YANG DILAPISI ASAM STEARAT DARI LIMBAH SAYUR
Microbial Fuel Cell (MFC) merupakan salah satu sumber energi alternatif sebagai penghasil energi listrik dan dapat berasal dari limbah sayur. Membran yang umum digunakan pada sistem MFC yaitu membran nafion, tetapi harganya mahal dan harus import. Membran PVA dan kitosan merupakan alternatif sebagai pengganti membran nafion. Tujuan penelitian adalah untuk menentukan kinerja elektrisitas variasi membran PVA-kitosan dengan penambahan sodium alginat atau asam fosfat. Penelitian dilakukan dengan menggunakan sistem MFC dual chamber yang terbuat dari akrilik dengan volume masing-masing kompartmen ±250 ml. Kompartmen anoda berisi limbah sayur dengan elektroda karbon dan kompartmen katoda berisi elektrolit air laut dengan elektroda Cu(Ag). Sistem MFC terdiri atas 10 sel yang dirangkai seri. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa substrat limbah sayur dengan penambahan bakteri EM4 dapat dijadikan saplah satu sumber energi alternatif dan penggunaan variasi pada membran PVA-kitosan tanpa penambahan menghasilkan tingkat maksimum tegangan tertinggi yaitu sebesar 2,25 volt dibandingkan dengan penambahan sodium alginat atau asam fosfat sebesar 1,941 volt dan 2,1 volt.
Kata kunci : energi listrik, PVA-kitosan, microbial fuel cell
171704107 IQBAL ADI NUGRAHAiqbaladi212@gmail.com2022-05-23T08:03:04Z2022-05-23T08:03:04Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61654This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/616542022-05-23T08:03:04ZPENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN
BERPIKIR KREATIF SISWA PADA PEMBELAJARAN FISIKA
BERBASIS PROJECT BASED LEARNING
Untuk mengidetifikasi keterampilan berpikir kreatif siswa, harus menggunakan
instrumen penilaian yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan
produk instrumen penilaian keterampilan berpikir kreatif siswa yang valid,
reliabel, praktis, dan dapat mengetahui profil keterampilan berpikir kreatif siswa.
Dari beberapa penelitian yang relevan memfokuskan penelitiannya pada
pengembangan instrumen penilaian keterampilan menggunakan pendekatan
model 4-D dan problem solving, sedangkan penelitian ini menggunakan
pendekatan pembejaran berbasis proyek. Hasil penilaian oleh ketiga validator
yang mencakupi aspek kontruksi, substansi, dan bahasa dengan peresentase 85%,
Validitas pada 9 pernyataan indikator keterampilan berpikir kreatif valid karena r
hitung lebih besar dari r tabel (0,361), Sedangkan reliabelitas pada 9 pernyataan
indikator keterampilan berpikir kreatif bersifat reliabel dengan angka cronbach’s
alpha sebesar 0,714 lebih besar dari nilai minimal cronbach’s alpha 0,6.
Kepraktisan instrumen penilaian keterampilan berpikir kreatif siswa pada
pembelajaran fisika berbasis project based learning sangat tinggi dengan
persentase dari kesesuaian sebesar 88%, kemudahan sebesar 85%, dan
kemanfaatan sebesar 85%. Profil keterampilan berpikir kreatif siswa yang telah
diukur dengan instrumen penilaian hasil pengembangan yang menghasilkan
persentase rata-rata keterampilan berpikir kreatif siswa sebesar 71% yang berarti
baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa insturmen penilaian
keterampilan berpikir kreatif berbasis project based learning valid, reliabel,
praktis dan dapat mengetahui profil keterampilan berpikir kreatif siswa.
Kata kunci: Instrumen Penilaian, Keterampilan Berpikir Kreatif, Project Based
Learning
iii
ABSTRACT
DEVELOPING STUDENTS 'CREATIVE THINKING SKILLS
ASSESSMENT INSTRUMENTS IN PHYSICS LEARNING BASED ON
PROJECT BASED LEARNING
By
ALDI SETIA UTAMA
To identify students creative thinking skills, appropriate assessment instruments
must be used. This study aims to produce an instrument for assessing students
creative thinking skills that is valid, reliable, practical, and can determine the
profile of students creative thinking skills. From several relevant studies, it
focuses its research on developing skills assessment instruments using a 4-D
model approach and problem solving, while this study uses a project-based pursuit
approach. The results of the assessment by the three validators covering aspects of
construction, substance, and language with a percentage of 85%, the validity of
the 9 indicators of creative thinking skills is valid because r count is greater than r
table (0.361), while the reliability of 9 indicators of creative thinking skills
indicators is valid. reliable with a cronbach's alpha number of 0.714 greater than
the minimum value of 0.6 cronbach's alpha. The practicality of the instrument for
assessing students' creative thinking skills in physics-based project-based learning
is very high with a suitability percentage of 88%, convenience of 85%, and
benefit of 85%. The profiles of students 'creative thinking skills that have been
measured by the development outcome assessment instrument produce an average
percentage of students' creative thinking skills of 71% which means good. Thus it
can be concluded that the assessment instruments for creative thinking skills
based on project-based learning are valid, reliable, practical and can determine the
profile of students creative thinking skills.
Keyword: Assessment Instruments, Creative Thinking Skills, Project Based
Learning1723022004 ALDI SETIA UTAMAaldisetiautama004@gmail.com2022-05-23T06:25:52Z2022-05-23T06:25:52Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61628This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/616282022-05-23T06:25:52ZPENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA UJIAN
PRAKTIK FISIKA TERSTANDAR UNTUK MENGUKUR
HASIL BELAJAR SISWA
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen penilaian kinerja ujian
praktik fisika terstandar yang valid, praktis, dan efektif. Desain pengembangan
menggunakan metode Research and Development dengan model pengembangan
Borg & Gall, menggunakan 7 langkah pengembangan, yakni: (1) Research and
information colletion; (2) Planning; (3) Product develop Preliminary; (4)
Preliminary Field Testing; (5) Main Product Revision; (6) Main Field Testing; (7)
Operational Product Revision. Validasi produk dilakukan oleh 3 orang ahli,
subjek uji coba kelompok kecil yaitu 30 siswa kelas X MIPA 1 SMAN 1 Seputih
Surabaya dan subjek uji coba kelompok luas yaitu 90 siswa kelas X MIPA SMA 1
Seputih Surabaya. Hasil analisis data uji validasi menunjukan bahwa perangkat
instrumen penilaian kinerja ujian praktik fisika terstandar valid secara kontruksi,
subtansi dan bahasa dengan skor 86 %, respon kepraktisan produk oleh 4 Guru
sebesar 85,7% kategori sangat tinggi, keefektifan dari hasil pepengamatan guru
terhadap kinerja siswa yang meliputi 8 aspek penilaian yaitu Persiapan,
pelaksanaan, pengukuran, pengamatan, analisis, penulisan laporan, penarikan
kesimpulan, serta presentasi hasil. Dengan skala penskoran 1- 4 berdasarkan
aspek yang muncul saat siswa melakukan kinerja ujian praktikum. Berdasarkan
hasil dari ujian praktik yang dilakukan guru dalam mengamati kinerja siswa
diperoleh hasil rata-rata 2,85 atau 70% yang masuk dalam kategori sangat tinggi.
Tiap butir soal dinyatakan reliabel dengan skor Cronbach's Alpha instrumen
penilaian kinerja sebesar 0,603. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
instrumen penilaian kinerja ujian praktik fisika terstandar untuk mengukur hasil
belajar siswavalid, praktis, dan efektif.
Kata kunci: Instrumen Terstandar, Penilaian Kinerja, Hasil Belajar
iii
ABSTRACT
DEVELOPMENT OF PERFORMANCE ASSESSMENT INSTRUMENTS
FOR STANDARD PHYSICS PRACTICE EXAMS FOR MEASURING
STUDENT LEARNING OUTCOMES
By
DIAN PURNOMO
This study aims to develop a valid, practical, and effective standardized physics
practice test performance assessment instrument. The development design uses
the Research and Development method with the Borg & Gall development model,
using 7 development steps, namely: (1) Research and information collection; (2)
Planning; (3) Preliminary product development; (4) Preliminary Field Testing;
(5) Main Product Revision; (6) Main Field Testing; (7) Operational Product
Revision. Product validation was carried out by 3 experts, the subject of the small
group trial was 30 students of class X MIPA 1 SMAN 1 Seputih Surabaya and the
subject of the broad group trial were 90 students of class X MIPA 1 Seputih
Surabaya. The results of the validation test data analysis show that the
standardized physics practice test performance assessment instrument is valid in
construction, substance and language with a score of 86%, the practicality
response of the product by 4 teachers is 85.7% very high category, the
effectiveness of the teacher's observations on student performance which includes
8 aspects of the assessment, namely preparation, implementation, measurement,
observation, analysis, report writing, drawing conclusions, and presentation of
results. With a scoring scale of 1-4 based on aspects that arise when students
perform practicum exam performance. Based on the results of the practical exam
conducted by the teacher in observing student performance, an average result of
2.85 or 70% was obtained which was included in the very high category. Each
item is declared reliable with a score of Cronbach's Alpha performance
assessment instrument of 0.603. Thus, it can be concluded that the standardized
physics practice test performance assessment instrument to measure student
learning outcomes is valid, practical, and effective.
Keywords : Instruments, Performance Assessment Standardized Practice Tests,
Learning Outcomes 1723022007 Dian Purnomodianpurnomo1506@gmail.com2022-05-23T02:00:18Z2022-05-23T02:00:18Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61498This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/614982022-05-23T02:00:18ZPENGEMBANGAN MOBILE LEARNING DENGAN PENDEKATAN
SAINTIFIK SEBAGAI SUPLEMEN PEMBELAJARAN
KEMAGNETAN UNTUK MENSTIMULUS HOTS
BAGI SISWA SMA
Penelitian ini bertujuan mengembangkan m-learning dengan pendekatan
saintifik sebagai suplemen pembelajaran kemagnetan untuk menstimulus HOTS
siswa SMA. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan
(Research and Development) yang memuat lima tahap penelitian yang meliputi
analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Pada tahap
implementasi sampel penelitian adalah siswa kelas XII SMA Negeri 1
Airnaningan Kabupaten Tanggamus, sampel diambil secara cluster random
sampling yaitu peserta didik kelas XII IPA 1 sebagai kelas kontrol dan XII IPA 2
sebagai kelas eksperimen. Setelah dilakukan tahap validasi isi dan desain yang
dilakukan oleh ahli dan praktisi, diperoleh rata-rata 3,48 dan dinyatakan sangat
valid. Selanjutnya kepraktisan produk yang ditunjukkan melalui respon respon
siswa dengan ini rata-rata keterbacaan 3,41 dan kemudahan 3,52 dengan kriteria
sangat baik. Sedangkan efektivitas keterampilan HOTS yang diperoleh dari hasil
pretest dan posttest keterampilan HOTS pada materi kemagnetan dengan nilai NGain kelas eksperimen lebih besar dari kelas kontrol dan nilai effect size 0,27
dalam kategori sedang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa m-learning
dengan pendekatan saintifik sebagai suplemen pembelajaran kemagnetan efektif
untuk menstimulus HOTS siswa SMA.
Kata kunci: M-learning, Pendekatan Saintifik, Suplemen pembelajaran,
Kemagnetan, Stimulus, HOTS1823022013 Novvia Mega Puspitanovvia.mega.puspita@gmail.com2022-05-23T01:39:15Z2022-05-23T01:39:15Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/24358This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/243582022-05-23T01:39:15ZPENGEMBANGAN LKS BERBASIS PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN
(POE) PADA MATERI FLUIDA STATIS
DI SEKOLAH MENENGAH ATASTelah dilakukan pengembangan Lembar Kerja Siswa (POE) berbasis Predict-
Observe-Explain (POE) pada materi Fluida Statis di Sekolah Menengah Atas.
Tujuan pengembangan ini adalah untuk menghasilkan LKS yang menarik, mudah,
bermanfaat, dan efektif digunakan. Prosedur pengembangan menggunakan model
pengembangan media instruksional Suyanto dan Sartinem. Uji internal dilakukan
oleh seorang dosen ahli desain dan ahli materi dari Pendidikan Fisika Universitas
Lampung. Uji eksternal dilakukan di kelas X.6 dengan 27 orang siswa dan
diperoleh skor kemenarikan 3,35 dengan kategori “Sangat Menarik”, skor
kemudahan 3,69 dengan kategori “Sangat Mudah”, dan skor kemanfaatan 3,42
dengan kategori “Sangat Bermanfaat”. Produk efektif digunakan karena lebih dari
75% siswa meraih nilai diatas KKM melalui test sehingga dapat disimpulkan
bahwa dihasilkan LKS berbasis POE pada materi Fluida Statis di Sekolah
Menengah Atas yang telah teruji dan layak digunakan.
Kata kunci: pengembangan, LKS, Predict-Observe-Explain, Fluida Statis1213022023 FAJRIA EKA PUTRI fajriaeka63@gmail.com2022-05-23T01:18:01Z2022-05-23T01:18:01Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61540This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/615402022-05-23T01:18:01ZPENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS
AUGMENTED REALITY PADA MATERI LISTRIK DINAMIS
UNTUK MENSTIMULUS BERPIKIR KRITIS SISWAABSTRAK
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS
AUGMENTED REALITY PADA MATERI LISTRIK DINAMIS
UNTUK MENSTIMULUS BERPIKIR KRITIS SISWA
Oleh:
Romy Desmara Fendi
Keterampilan berpikir kritis perlu distimulus dalam diri siswa karena sudah
menjadi kebutuhan manusia abad 21. Studi pendahuluan menunjukkan masih
rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa sehingga pembelajaran kurang
efektif. Tujuan penelitian ini yaitu mengembangkan LKS berbasis AR pada
materi listrik dinamis yang valid, praktis, dan efektif untuk menstimulus berpikir
kritis siswa. Penelitian dan pengembangan ini menggunakan model ADDIE yang
terdiri atas analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Pada
tahap implementasi, penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Rawa Pitu
kelas IX yang berjumlah 26 Siswa. Teknik atau alat pengumpulan data pada
tahap ini menggunakan angket, lembar validasi, lembar observasi, dan tes.
Produk hasil pengembangan diberlakukan uji validasi, kepraktisan, dan
efektivitas. 1. LKS hasil pengembangan dinyatakan valid yaitu dari data validasi
isi sebesar 79,60% dengan kategori baik dan data validasi konstruk 81,74%
dengan kategori sangat baik. 2. Hasil kepraktisan ditunjukkan dengan
keterlaksanan pembelajaran diperoleh nilai 70,07% dengan katagori sedang dan
berdasarkan respon siswa diperoleh nilai 80,75% tersmasuk respon siswa sangat
positif terhadap LKS. 3. Hasil uji efektivitas ditunjukkan dengan nilai N-Gain
kemampuan berpikir kritis 0,52 dengan katagori cukup efektif. Hasil ini
diperkuat dengan uji Paired Samples T-test antara pritest dan postest yang
diperoleh nilai signifikan sebesar 0,000 (< 0,05), yang berarti ada perbedaan
yang signifikan antara nilai rata-rata hasil pretest dan posttest siswa. Dapat di
simpulkan bahwa LKS berbasis AR pada materi listrik dinamis hasil
pengembangan valid, praktis, dan efektif sehingga layak untuk digunakan
sebagai bahan ajar.
Kata Kunci: Augmented Reality, Berpikir Kritis, Lembar Keguatan Siswa
ABSTRACT
DEVELOPMENT OF STUDENT ACTIVITY SHEET (LKS) BASED
AUGMENTED REALITY ON DYNAMIC ELECTRICITY MATERIALS
TO STIMULATE STUDENT'S CRITICAL THINKING
By:
Romy Desmara Fendi
Critical thinking skills need to be stimulated in students because it has become a
21st century human need. Preliminary studies show that students' critical thinking
skills are still low so that learning is less effective. The purpose of this study is to
develop an AR-based worksheet on dynamic electrical material that is valid,
practical, and effective to stimulate students' critical thinking. This research and
development uses the ADDIE model which consists of analysis, design,
development, implementation, and evaluation. In the implementation phase, this
research was carried out at SMP Negeri 2 Rawa Pitu class IX, which consisted of
26 students. Techniques or data collection tools at this stage use questionnaires,
validation sheets, observation sheets, and tests. The developed product is
subjected to validation, practicality, and effectiveness tests. 1. The developed LKS
was declared valid, namely from content validation data of 79.60% in the good
category and 81.74% construct validation data in the very good category. 2. The
results of practicality are shown by the implementation of learning obtained a
value of 70.07% in the medium category and based on student responses, a score
of 80.75% is obtained, including a very positive student response to the LKS. 3.
The results of the effectiveness test are indicated by the N -Gain value of critical
thinking skills of 0.52 with a fairly effective category. This result was
strengthened by the Paired Samples T-test between the pritest and posttest which
obtained a significant value of 0.000 (<0.05), which means that there was a
significant difference between the average scores of the students' pretest and
posttest results. It can be concluded that AR-based worksheets on dynamic
electrical materials developed are valid, practical, and effective so that they are
feasible to be used as teaching materials.
Keywords: Augmented Reality, Critical Thinking, Student Activity Sheet 1723022003 Romy Desmara Fendiromy.rdf88@gmail.com2022-05-23T01:09:00Z2022-05-23T01:09:00Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61551This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/615512022-05-23T01:09:00ZPENGEMBANGAN LKS DENGAN PENDEKATAN STEM BERBASIS
REPRESENTASI JAMAK TERINTEGRASI PEMBELAJARAN
ABAD 21 UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN
BERPIKIR TINGKAT TINGGI DAN
PEMECAHAN MASALAH FISIKAABSTRAK
PENGEMBANGAN LKS DENGAN PENDEKATAN STEM BERBASIS
REPRESENTASI JAMAK TERINTEGRASI PEMBELAJARAN
ABAD 21 UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN
BERPIKIR TINGKAT TINGGI DAN
PEMECAHAN MASALAH FISIKA
Oleh
ADELIYA AYU ANGGRAENI
Penelitian ini bertujuan mengembangkan LKS dengan pendekatan STEM terintegrasi
pembelajaran abad 21 untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dan
pemecahan masalah fisika yang valid, praktis dan efektif. Metode penelitian
menggunakan desain research and development (R&D) model Borg & Gall. Instrumen
yang digunakan adalah instrumen non tes berupa lembar validasi ahli untuk mengetahui
kevalidan LKS, angket respon peserta didik dan keterlaksanaan LKS untuk mengetahui
kepraktisan LKS dan tes berupa soal kemampuan berpikir tingkat tinggi dan
kemampuan pemecahan masalah untuk mengetahui keefektifan LKS. Hasil penelitian
dan pengembangan menunjukkan bahwa: LKS hasil pengembangan dinyatakan valid
oleh ketiga ahli dengan rata- rata kevalidan isi 3,65 dan konstruk 3,7. Berdasarkan uji
lapangan LKS dinyatakan praktis yang ditunjukkan dengan keterlaksanaan sebesar 3,5
dan respon respon peserta didik sebesar 90%. Dan efektif yang ditunjukkan dengan ngain kemampuan berpikir tingkat tinggi rata rata 0,57 Dan kemampuan pemecahan
masalah rata-rata 0,56. Sehingga LKS dengan pendekatan STEM berbasis representasi
jamak terintegrasi pembelajaran abad 21 yang dikembangkan dinyatakan valid, praktis
dan efektif.
Kata kunci : LKS, STEM, Kemampuan Berpikir tingkat tinggi, Pemecahan masalah
ABSTRACT
THE DEVELOPMENT OF WORKSHEET WITH STEM APPROCH BASED ON
MULTIPLE REPRESENTATION INTEGRATED 21
ST
CENTURY LEARNING
TO INCREASE HIGH ORDER THINKING SKILL AND
PROBLEM SOLVING ABILITY
By :
Adeliya Ayu Anggraeni
This study aims to develop worksheet with an integrated STEM approach to 21st
century learning to improve higher order thinking skills and physics problem solving
that are valid, practical and effective. The research method uses the research and
development (R&D) model of the Borg & Gall. The instrument used was a non-test
instrument in the form of expert validation sheets to determine the validity of the
worksheet, student response questionnaires and the implementation of LKS to
determine the practicality of the worksheet and tests in the form of questions of
higher-order thinking skills and problem solving skills to determine the effectiveness
of the worksheet. The results of the research and development showed that: The
developed worksheets were declared valid by the three experts with an average
content validity of 3.65 and constructs of 3.7. Based on the worksheet field test, it
was declared practical as indicated by the implementation of 3.5 and the response of
the students' responses by 90%. And effective as indicated by the n-gain of higher
order thinking ability on average 0.57 and problem solving ability on average 0.56.
So that the worksheet with the STEM approach based on the integrated plural
representation of 21st century learning developed is declared valid, practical and
effective.
Keywords: Worksheet, STEM, higher order thinking skills, problem solving1923022004 Adeliya Ayu Anggraeniadeliyaanggraini@gmail.com2022-05-20T07:38:42Z2022-05-20T07:39:31Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61451This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/614512022-05-20T07:38:42ZANALISIS PENGARUH VARIASI pH AIR LAUT PADA
SEL VOLTA DUA KOMPARTEMEN DENGAN ELEKTRODA Cu(Ag)-Zn
(Skripsi)
Oleh
FRANSISKUS RAYNALDI KURNIA SUSANTOPenelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh variasi pH air laut dengan
jembatan garam terhadap laju elektrisitas elektroda Cu(Ag)-Zn pada sel volta.
Pasangan elektroda Cu(Ag)-Zn digunakan untuk menghasilkan tegangan dan arus
dalam sel dengan elektrolit air laut. Jembatan garam menggunakan bubuk
agar-agar yang dilarutkan menggunakan air laut (NaCl) dengan perbandingan 600
ml untuk tiap 7 gram bubuk agar-agar. Sel Volta terdiri dari 5 sel yang disusun
secara parallel untuk tiap variasi pH dengan nilai 5,8; 6,5; 7,6; 8,5; dan 9,6; yang
tiap sel terisi dengan ± 300 ml air laut. Sel volta diukur dengan multitester setiap
satu jam selama 3 hari. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh
kesimpulan bahwa dengan penggunaan elektrolit yang memiliki nilai pH lebih
rendah akan meningkatkan karakteristik elektrik output dari sel volta dan dengan
penggunaan jembatan garam menyebabkan terjadinya kestabilan fluktuasi nilai
output.
Kata kunci: Air laut, jembatan garam, karakteristik elektrik, sel volta
This research was conducted to analyze the effect from pH variation of sea salt
with salt bridges on the electricity of Cu(Ag)-Zn electrodes on voltaic cells. Pairs
of Cu(Ag)-Zn electrodes are used to produce voltage and current in cells with
seawater electrolytes. The salt bridge uses agar powder dissolved in sea water
(NaCl) with a ratio of 600 ml to 7 grams agar powder. Voltaic cells consist of 5
cells arranged in parallel for each pH variations which are 5,8; 6,5; 76; 8,5; and
9,6; each cell filled with ± 300 ml of seawater. Voltaic cells are measured by
multitester every hour for 3 days. From this research that has been done, there is a
conclusion that the usage of the lower pH electrolytes will give a significant rise
of voltage cells’ electric characteristic and with the sea salt bridge usage there will
be a stable output fluctuation.
Keywords: Sea water, salt bridge, electric characteristics, voltaic cell1617041007 FRANSISKUS RAYNALDI KURNIA SUSANTOsusantoraynaldi25@gmail.com2022-05-19T08:23:12Z2022-05-19T08:23:12Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61409This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/614092022-05-19T08:23:12ZPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING
DENGAN METODE PRAKTIKUM TERHADAP HASIL
BELAJAR FISIKA SISWA SMK NEGERI 1 LIWAPembelajaran secara blended learning dengan metode praktikum mampu
meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh model pembelajaran blended learning dengan metode praktikum
terhadap hasil belajar fisika siswa SMKN 1 Liwa. Populasi pada penelitian ini
seluruh siswa kelas XI TKJ SMK Negeri 1 Liwa, dan sampel yang dipilih dengan
teknik purposive sampling siswa kelas XTKJ1 sebagai kelas kontrol dan siswa
kelas XTKJ2 sebagai kelas eksperimen. Penelitian ini menggunakan pretest
posttest control group design. Kedua kelas tersebut diberikan pretest dan posttest
yang kemudian hasil N-gain diuji perbedaannya. Berdasarkan hasil penelitian
menunjukkan perbedaan hasil belajar pada siswa di kelas eksperimen dan kelas
kontrol dengan rata-rata N gain berturut- turut, yaitu 0,72 dan 0,40 berarti rata-rata
peningkatan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan
dengan kelas kontrol dan berdasarkan hasil uji independent sample t test thitung >
ttabel yaitu 5,485 > 2,069 pada taraf kepercayaan 95%, berarti terdapat pengaruh
yang signifikan pada model pembelajaran blended learning dengan metode
praktikum terhadap hasil belajar fisika siswa SMKN 1 Liwa. Kata kunci: Blended Learning, Hasil Belajar Siswa, Metode Praktikum.
1613022053 Herma Yunitahermayunita66@gmail.com2022-05-19T02:01:31Z2022-05-19T02:19:57Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61330This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/613302022-05-19T02:01:31ZPENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN UNTUK MENGUKUR
KEMAMPUAN KOLABORASI DAN PEMECAHAN MASALAH
PADA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS PROYEKPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen penilaian kemampuan
kolaborasi dan pemecahan masalah pada pembelajaran fisika berbasis proyek
yang valid, reliabel dan praktis untuk digunakan. Jenis penelitian ini adalah
penelitian dan pengembangan (R&D) dengan 7 langkah pengembangan
mengadaptasi dari Borg & Gall (1989) yang meliputi tahap penelitian dan
pengumpulan data, perencanaan, pengembangan produk awal, uji coba lapangan
awal, revisi hasil uji coba, uji coba lapangan dan revisi produk operasional.
Validasi produk dilakukan oleh dua dosen ahli dan satu guru untuk menilai aspek
konstruksi, substansi dan bahasa, hasil validasi ahli instrumen penilaian sebesar
87,85% dengan kategori sangat valid sehingga instrumen penilaian layak untuk
digunakan. Hasil uji coba lapangan pada 64 siswa dianalisis menggunakan model
Rasch dengan berbantuan software Ministep 4.5.1. Hasil analisis data uji coba
diperoleh 21 butir soal instrumen kemampuan kolaborasi dan 19 butir soal
instrumen kemampuan pemecahan masalah dinyatakan valid. Butir soal pada
instrumen penilaian kemampuan kolaborasi dan pemecahan masalah juga
dinyatakan reliabel dengan nilai alpha Cronbach berturut-turut sebesar 0,97 dan
0,89 dengan kategori reliabilitas bagus sekali. Uji kepraktisan instrumen penilaian
kemampuan kolaborasi dan pemecahan masalah memperoleh rata-rata skor
penilaian kepraktisan sebesar 81,21 dan termasuk dalam kriteria sangat tinggi.
Produk akhir instrumen penilaian untuk mengukur kemampuan kolaborasi dan
pemecahan masalah pada pembelajaran fisika yang dikembangkan telah
memenuhi standar kelayakan instrumen, yaitu valid, reliabel dan praktis.
Kata kunci: Instrumen penilaian, Kemampuan kolaborasi, Kemampuan
pemecahan masalah, Project based learning
1713022017 RIZKI EKA SHINTYA-2022-05-18T08:38:10Z2022-05-18T08:38:10Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61265This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/612652022-05-18T08:38:10ZPENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS PROJECT TERINTEGRASI
STEM BERBANTUAN LMS UNTUK MELATIHKAN
KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH
Penelitian ini bertujuan mengembangkan E-Modul berbasis project terintegrasi
STEM berbantuan LMS untuk melatihkan kemampuan pemecahan masalah siswa
pada materi pembiasan cahaya. Metode penelitian menggunakan desain recearch
and development (R&D) model pengembangan media instruksional Borg & Gall
mengacu pada model Dick & Carey. Metode penelitian (R &D) yang
dikembangkan oleh Borg and Gall terdiri dari 10 tahapan yang kemudian
diadaptasi menjadi 3 tahapan yaitu : 1) Studi Pendahuluan, 2) Pengembangan
Model, 3) Pengujian dan Implementasi Model. Penelitian ini adalah penelitian
pengembangan untuk mengambangkan E-Modul berbasis project terintegrasi
STEM berbantuan LMS untuk melatihkan kemampuan pemecahan masalah pada
materi pembiasan cahaya yang valid, praktis, dan efektif. Instrumen non tes yang
digunakan berupa lembar validasi ahli untuk mengetahui kevalidan E-Modulyang
dikembangkan, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, angket respon
peserta didik untuk mengetahui kepraktisan E-Modul yang dikembangkan dan
instrument tes berupa soal kemampuan pemecahan masalah untuk mengatahui
keefektifan E-Modulyang dikembangkan. Hasil validasi menunjukan E-Modul
berbasis project terintegrasi STEM berbantuan LMS pada materi pembiasan
cahaya dinyatakan valid dengan persentase validasi isi sebesar 83,5%, persentase
validasi desain sebesar 80%, dan persentase validasi konstruk sebesar 80,7 %. EModulberbasis project terintegrasi STEM pada materi pembiasan cahaya
dinyatakan praktis ditinjau dari keterlaksanaan pembelajaran menggunakan EModulberbasis projectterintegrasi STEM dengan persentase sebesar 88%, respon
peserta didik setelah menggunakan E-Moduldalam pembelajaran dengan
persentase sebesar 86%. Hasil uji rata-rata N-Gain kemampuan pemecahan
masalah siswa setelah posttest sebesar 0,54 pada kategori sedang. Sehingga EModulberbasis project terintegrasi STEM pada materi pembiasan cahaya yang
dikembangkan dinyatakan valid, praktis, dan efektif untuk melatihkan
kemampuan pemecahan masalah siswa.
Kata Kunci: E-Modul, Kemampuan Pemecahan Masalah, Pembiasan Cahaya,
Project, STEM.
This study aims to develop an E-Module based on an integrated STEM-assisted
LMS project to train students' problem solving skills on light refraction material.
The research method uses the research and development (R&D) design of the
Borg & Gall instructional media development model referring to the Dick &
Carey model. The research method (R & D) developed by Borg and Gall
consisted of 10 stages which were then adapted into 3 stages, namely: 1)
Preliminary Study, 2) Model Development, 3) Model Testing and
Implementation. This research is a development research to develop an E-Module
based on an integrated STEM-assisted LMS project to practice problem solving
skills on valid, practical, and effective light refraction material. The instruments
used are non-test instruments in the form of expert validation sheets to determine
the validity of the developed E-Module, learning implementation observation
sheets, student response questionnaires to determine the practicality of the EModules developed and tests in the form of problem-solving ability questions to
determine the effectiveness of the E-Modules. developed. The validation results
show that the E-Module based on an integrated STEM-assisted LMS project on
light refraction material is declared valid with a content validation percentage of
83.5%, a design validation percentage of 80%, and a construct validation
percentage of 80.7%. Project-based STEM-integrated E-Modules on light
refraction material are stated to be practical in terms of the implementation of
learning using STEM-integrated project-based E-Modules with a percentage of
88%, student responses after using E-Modules in learning with a percentage of
86%. The results of the average N-Gain test of students' problem solving abilities
after the posttest were 0.54 in the medium category. So that the E-Module based
on the STEM integrated project on the light refraction material developed is
declared valid, practical, and effective to train students' problem solving skills.
Keywords: E-Module, Problem Solving Ability, Project, Refraction of Light ,
STEM 1923022019 Retno Widiyanto retnowidiyanto@gmail.com2022-05-18T08:17:43Z2022-05-18T08:17:43Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61293This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/612932022-05-18T08:17:43ZPENGARUH WAKTU PERENDAMAN TERHADAP LAJU KOROSI PADA BAJA KARBON St37 DALAM MEDIUM KOROSIF NaCl 3% MENGGUNAKAN INHIBITOR EKSTRAK DAUN WARU
Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh waktu perendaman terhadap laju korosi pada baja karbon St37 dalam medium korosif NaCl 3% menggunakan inhibitor ekstrak daun waru. Sampel baja karbon St37 direndam dalam medium korosif NaCl 3% tanpa diberi dan dengan diberi inhibitor ekstrak daun waru dengan konsentrasi 15% selama 3, 6, 9, dan 12 hari. Perhitungan penurunan laju korosi dilakukan dengan metode kehilangan berat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan inhibitor ekstrak daun waru efektif dalam menurunkan laju korosi sampel dengan efisiensi terbesar pada perendaman selama 9 hari, yaitu sebesar 78,48%. Hasil karakterisasi XRD memperlihatkan bahwa fasa yang terbentuk
adalah Fe murni yang merupakan produk korosi. Hasil karakterisasi SEM menunjukkan mikro struktur permukaan sampel setelah direndam yaitu terdapat garis retakan, lubang, dan gumpalan yang mengindikasikan bahwa sampel telah mengalami korosi. Hasil karakterisasi EDS menunjukkan bahwa pada sampel yang telah direndam terdapat produk korosi
berbentuk senyawa FeO yang besarnya semakin meningkat ditiap waktu perendaman.
Kata Kunci : Baja karbon St37, inhibitor korosi, ekstrak daun waru, NaCl, XRD, dan
SEM-EDS. 1717041081 FREDISON DIAN SINAGAfredisonsinaga08@gmail.com2022-05-13T07:49:54Z2022-05-13T07:49:54Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61059This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/610592022-05-13T07:49:54ZIMPLEMENTASI KURIKULUM TERPADU MODEL INTEGRATED
BERBASIS STEM MENGGUNAKAN FLIPPED CLASSROOM
UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP
PADA MATERI GLOBAL WARMINGABSTRAK
IMPLEMENTASI KURIKULUM TERPADU MODEL INTEGRATED
BERBASIS STEM MENGGUNAKAN DLIPPED CLASSROOM
UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP
PADA MATERI GLOBAL WARMING
Oleh
ZAVIRA UTAMI RAMADITA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh implementasi kurikulum
terpadu model integrated berbasis STEM menggunakan flipped classroom dalam
meningkatkan penguasaan konsep peserta didik. Sampel pada penelitian ini yaitu
peserta didik kelas VII I SMP Al-Kautsar Bandar Lampung tahun ajaran
2020/2021. Desain penelitian yang digunakan yaitu One-Group-Pretest-Posttest.
Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu lembar tes soal pilihan ganda.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diketahui rata-rata nilai posttest lebih
besar daripada nilai pretest, yaitu 84,29 > 66.79. Berdasarkan hasil data penelitian
menunjukkan bahwa rata-rata N-gain sebesar 0,503 dengan kategori sedang, serta
nilai signifikasi uji Paired Sample T-test sebesar 0,000 artinya bahwa implementasi
kurikulum terpadu model integrated berbasis STEM mampu meningkatkan
penguasaan konsep pada materi global warming.
Kata Kunci: Kemampuan Penguasaan Konsep, Kurikulum Terpadu tipe
integrated, Pendekatan STEM, Flipped Classroom.NPM 1713022027 ZAVIRA UTAMI RAMADITA zaviraramadita@gmail.com2022-05-13T07:44:17Z2022-05-13T07:44:17Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61072This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/610722022-05-13T07:44:17ZPENGARUH MULTI-STAGE DISCUSSION DENGAN GOOGLE
CLASSROOM DAN WHATSAPP DALAM PEMBELAJARAN
HUKUM NEWTON TENTANG GERAK TERHADAP
HIGHER ORDER THINKING SKILLSABSTRAK
PENGARUH MULTI-STAGE DISCUSSION DENGAN GOOGLE
CLASSROOM DAN WHATSAPP DALAM PEMBELAJARAN
HUKUM NEWTON TENTANG GERAK TERHADAP
HIGHER ORDER THINKING SKILLS
Oleh
ELLEN KARTIKA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pengaruh multi-stage discussion
dengan google classroom dan whatsapp dalam pembelajaran hukum newton
tentang gerak terhadap higher order thinking skills. Jenis penelitian ini adalah
penelitian kuantitatif. Media online learning yang digunakan adalah google
classsroom dan whatsapp. Google classsroom digunakan untuk diskusi kelompok
besar dan whatsapp yang digunakan untuk diskusi kelompok kecil. Desain yang
digunakan dalam penelitian ini menggunakan pre-experimental design dengan
bentuk one-group pretest-posttest. Populasi pada penelitian ini yaitu siswa kelas X
MIPA SMA Negeri 1 Pringsewu pada semester genap Tahun Pelajaran 2020/2021.
Sampel pada penelitian ini terdiri dari 103 siswa yang berasal dari kelas X MIPA
5, X MIPA 6, dan X MIPA 7. Penentuan kelas sampel dilakukan dengan teknik
purposive sampling dengan kondisi ketiga kelas memiliki kemampuan kognitif
yang relatif sama. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji paired sample
t-test antara n-gain nilai pretest dan posttest. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa penerapan multi-stage discussion dengan google classroom dan whatsapp
dalam pembelajaran online learning pada materi hukum newton tentang gerak
memiliki pengaruh terhadap higher order thinking skills siswa yang ditandai
dengan meningkatnya kemampuan HOTS siswa dengan nilai signifiknsi sebesar
0,000 pada taraf kepercayaan 95% dan rata-rata N-Gain sebesar 0,400 dengan
peningkatan HOTS dalam kategori sedang.
Kata Kunci : google classroom, higher order thinking skills, hukum newton,
multi-stage discussion, whatsapp.NPM 1753022002 Ellen Kartika ellen.kartika2002@students.unila.ac.id2022-05-13T07:43:58Z2022-05-13T07:43:58Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61073This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/610732022-05-13T07:43:58ZIMPLEMENTASI PjBL STEM BERBASIS BLENDED LEARNING
PADA TOPIK ENERGI UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN PROBLEM SOLVINGABSTRAK
IMPLEMENTASI PjBL STEM BERBASIS BLENDED LEARNING
PADA TOPIK ENERGI UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING
Oleh
MEGA GESTIRA
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan problem
solving pada topik energi melalui model PjBL STEM berbasis blended learning.
Setiap sintaks pembelajaran PjBL STEM berbasis blended learning meliputi 5
tahap keterampilan problem solving, yaitu: focus the problem, describe the
problem in physics description, plan a solution, execute the plan, and evaluate the
solution. Metode penelitian yang digunakan merupakan penelitian eksperimen,
desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-eksperimental
(one group pretest-posttest design). Sampel penelitian sebanyak 35 peserta didik
SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung kelas X IPA 1. Instrumen penelitian berupa
perangkat tes keterampilan problem solving dalam bentuk soal uraian. Hasil tes
dianalisis dengan uji paired sampel t-test. Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan, N-Gain hasil belajar pada kelas uji sebesar 0,43 dengan kategori
sedang. Hasil uji hipotesis paired sample t-test didapatkan bahwa Asymp. Sig (2-
tailed) ≤0,05, yaitu 0,00. Hasil tersebut menunjukkan peningkatan kemampuan
problem solving menggunakan model PjBL STEM berbasis blended learning.
Kata kunci: PjBL STEM, blended learning, problem solvingNPM 1713022025 MEGA GESTIRA megagestira28@gmail.com2022-05-13T07:43:33Z2022-05-13T07:43:33Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61074This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/610742022-05-13T07:43:33ZPERBANDINGAN HASIL BELAJAR PADA MATERI FLUIDA STATIS
MENGGUNAKAN QUIPPER SCHOOL DENGAN GOOGLE
CLASSROOM DI SMA NEGERI 2 METROABSTRACT
COMPARISON OF LEARNING OUTCOMES IN STATIC FLUID
MATERIALS USING QUIPPER SCHOOL WITH GOOGLE
CLASSROOM AT SMA NEGERI 2 METRO
By
RETNO WULANDARI
This study aims to describe the differences in student learning outcomes between
learning static fluid materials using Quipper School and those using Google
Classroom. The sample in this study was class XI IPA 1 and class XI IPA 2, totaling
32 students at SMA Negeri 2 Metro for the academic year 2020/2021. The research
design used is a comparative quantitative research. Based on research that has been
done, data on cognitive domain learning outcomes are obtained through test results
at the end of the lesson with the use of different applications. The results of the
independent sample t-test test showed a significance value of more than 0.05,
namely 0.650 for the overall average, 0.839 for class XI IPA 1 using Quipper
School and XI IPA 2 using Google Classroom, and 0.358 for class XI IPA 1 using
Google Classroom. and XI IPA 2 using Quipper School. Because the significance
is more than 0.05, this means that there is no significant difference in the average
student learning outcomes on static fluid material using Quipper School or Google
Classroom. So that Quipper School and Google Classroom learning applications
can be used in online learning so that students don't feel bored with just one learning
application.
Keywords: learning outcomes, static fluid, learning applications
ABSTRAK
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR PADA MATERI FLUIDA STATIS
MENGGUNAKAN QUIPPER SCHOOL DENGAN GOOGLE
CLASSROOM DI SMA NEGERI 2 METRO
Oleh
RETNO WULANDARI
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbedaan hasil belajar siswa antara
pembelajaran materi fluida statis menggunakan Quipper School dengan yang
menggunakan Google Classroom. Sampel pada penelitian ini adalah kelas XI IPA
1 dan kelas XI IPA 2 yang berjumlah 32 siswa di SMA Negeri 2 Metro tahun ajaran
2020/2021. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yang
bersifat perbandingan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan data hasil
belajar ranah kognitif didapatkan melalui hasil test diakhir pelajaran dengan
penggunaan aplikasi yang berbeda. Hasil uji independent sample t-test
menunjukkan nilai signifikansi lebih dari 0,05 yaitu 0,650 untuk rata-rata
keseluruhan, 0,839 untuk kelas XI IPA 1 menggunakan Quipper School dan XI IPA
2 menggunakan Google Classroom, serta 0,358 untuk kelas XI IPA 1 menggunakan
Google Classroom dan XI IPA 2 menggunakan Quipper School. Karena
signifikansi lebih dari 0,05 hal ini berarti bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata
hasil belajar siswa yang signifikan pada materi fliuda statis dengan menggunakan
Quipper School maupun Google Classroom. Sehingga aplikasi belajar Quipper
School maupun Google Classroom dapat digunakan dalam pembelajaran daring
agar siswa tidak merasa bosan dengan satu aplikasi belajar saja.
Kata kunci : hasil belajar, fluida statis, aplikasi belajarNPM 1713022010 Retno Wulandari NPM 1713022010retnowulandari222@gmail.com2022-05-13T07:38:40Z2022-05-13T07:38:40Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61081This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/610812022-05-13T07:38:40ZPENGARUH LKS BLENDED LEARNING BERORIENTASI HOTS
TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA
MATERI USAHA DAN ENERGIABSTRAK
PENGARUH LKS BLENDED LEARNING BERORIENTASI HOTS
TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA
MATERI USAHA DAN ENERGI
Oleh
ARCA HATITI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh LKS blended learning
berorientasi HOTS terhadap hasil belajar kognitif siswa pada materi usaha dan
energi kelas X MIPA di SMAN 1 Gadingrejo tahun ajaran 2020/2021. Desain
penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan bentuk nonequivalent
control group design. Sampel pada penelitian ini adalah kelas X MIPA 5 (kelas
eksperimen) dan kelas X MIPA 4 (kelas kontrol). Pada kelas eksperimen diberi
perlakuan menggunakan LKS blended learning berorientasi HOTS sedangkan
kelas kontrol diberi perlakuan menggunakan LKS yang diterbitkan Intan
Pariwara. Instrumen tes yang digunakan berupa soal uraian yang berjumlah 5 butir
soal. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh rata-rata N-Gain
pada kelas eksperimen sebesar 0,46 dengan kategori sedang dan pada kelas
kontrol diperoleh rata-rata N-Gain sebesar 0,34 dengan kategori sedang. Hasil uji
independent sample t-test, menunjukkan bahwa nilai signifikan ≤ 0,05 yaitu
0,002. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan LKS
blended learning berorientasi HOTS terhadap hasil belajar kognitif siswa pada
materi usaha dan energi.
Kata kunci: Usaha dan Energi, LKS Blended Learning, HOTS, Hasil Belajar
KognitifNPM 1713022029 ARCA HATITI arcahatiti22@gmail.com2022-05-13T07:36:35Z2022-05-13T07:36:35Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61085This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/610852022-05-13T07:36:35ZPENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN UNTUK MENGUKUR
KEMAMPUAN CRITICAL THINKING PADA MATERI
GERAK MELINGKAR SECARA ONLINEABSTRAK
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN UNTUK MENGUKUR
KEMAMPUAN CRITICAL THINKING PADA MATERI GERAK
MELINGKAR SECARA ONLINE
Oleh
HANIFAH NADIA ELOKANITA
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan instrumen penilaian untuk mengukur
kemampuan critical thinking yang valid, reliabel, memiliki daya beda, dan tingkat
kesukaran yang berbeda-beda. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan
pengembangan (R&D) dengan langkah-langkah pengembangan mengasimilasi
dari Borg & Gall dan Sugiyono, meliputi tahap penelitian dan pengumpulan
informasi, perencanaan, pengembangan produk awal, uji coba terbatas, dan revisi
produk. Validasi produk dilakukan oleh ahli dua dosen dan satu guru untuk
menilai aspek konstruksi, substansi, dan bahasa. Hasil uji coba terbatas dianalisis
menggunakan perangkat lunak Anates. Hasil validasi ahli pada aspek konstruksi
sebesar 86,1 %, aspek substansi sebesar 81,7%, dan aspek bahasa sebesar 75,0%
masing-masing dalam kategori sangat valid. Hasil uji coba diperoleh koefisien
reliabilitas sebesar 0,79 dengan interpretasi tinggi, 8 soal valid. Hasil analisis daya
beda diperoleh 3 soal memiliki daya beda baik sekali, 4 soal dengan daya beda
baik, 1 soal dengan daya beda cukup, 1 soal dengan daya beda lemah, dan 1 soal
tidak memiliki daya beda. Hasil analisis tingkat kesukaran diperoleh 3 soal
dengan kategori sukar, 6 soal dengan kategori sedang, dan 1 soal dengan kategori
mudah. Nilai rata-rata kemampuan critical thinking yang terukur oleh instrumen
ini sebesar 43,69 dengan kategori sedang. Produk akhir berupa instrumen
penilaian untuk mengukur kemampuan criticl thinking sebanyak 8 soal yang
disajikan dalam google form secara online dilengkapi dengan stimulus yang
konseptual.
Kata kunci: critical thinking, gerak melingkar, instrumen tes.NPM 1713022013 HANIFAH NADIA ELOKANITA hanifahelokanita@gmail.com2022-05-13T07:36:06Z2022-05-13T07:36:06Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61086This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/610862022-05-13T07:36:06ZPENGARUH FORMAT BUKU (DIGITAL INTERAKTIF DAN
TERCETAK) DAN GAYA BELAJAR SISWA TERHADAP
HASIL BELAJAR PADA MATERI TEORI RELATIVITASABSTRAK
PENGARUH FORMAT BUKU (DIGITAL INTERAKTIF DAN
TERCETAK) DAN GAYA BELAJAR SISWA TERHADAP
HASIL BELAJAR PADA MATERI TEORI RELATIVITAS
Oleh
ANNISA MARINA PUTRI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan hasil belajar dari
sumber belajar antara digital interaktif dan buku tercetak, pengaruh gaya belajar
siswa terhadap hasil belajar, dan interaksi antara format buku dengan gaya belajar
dilihat dari hasil belajar siswa pada materi Teori Relativitas. Populasi dalam
penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XII IPA SMA Negeri 2 Kotabumi, dengan
sampel kelas XII IPA 4 dan XII IPA 6. Desain penelitian yang digunakan adalah
eksperimen semu atau quasi experimental design dengan bentuk two way anova.
Hasil penelitian ini pada uji hipotesis 1 terdapat perbedaan hasil belajar yang
disebabkan oleh perbedaan format buku (digital interaktif dengan statis)
dibuktikan dengan nilai Asymp Sig (2-tailed) sebesar 0,001, yakni kurang dari
0,05, kemudian pada uji hipotesis 2 terdapat perbedaan hasil belajar yang
disebabkan gaya belajar siswa dibuktikan dengan nilai Asymp Sig (2-tailed)
sebesar 0,000, yakni kurang dari 0,05, selanjutnya, pada uji hipotesis 3 terdapat
interaksi antara gaya belajar dan format buku dengan hasil belajar dibuktikan
dengan nilai Asymp Sig (2-tailed) sebesar 0,041.
Kata kunci: Format buku, gaya belajar, hasil belajar, teori relativitas.1513022037 ANNISA MARINA PUTRIannisamarinap@gmail.com2022-05-13T02:19:55Z2022-05-13T02:19:55Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61010This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/610102022-05-13T02:19:55ZPENGEMBANGAN E-MODULE BERBANTUAN AUGMENTED REALITY
TERINTEGRASI STEM UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN
BERPIKIR KREATIF SISWAABSTRAK
PENGEMBANGAN E-MODULE BERBANTUAN AUGMENTED REALITY
TERINTEGRASI STEM UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN
BERPIKIR KREATIF SISWA
Oleh
Reny Widyanti
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan e-module berbantuan augmented
reality terintegrasi STEM yang valid, praktis, dan efektif untuk melatihkan
keterampilan berpikir kreatif siswa. Penelitian ini menggunakan metode R&D dengan
desain pengembangan model ADDIE yang terdiri dari lima tahapan yaitu analyze,
design, development, implementation, dan evaluation. Instrumen pengumpulan data
yang digunakan meliputi angket analisis kebutuhan, angket uji validitas, angket uji
keterlaksanaan, instrumen soal yang sudah diuji kevalidannya, lembar observasi
ketercapaian keterampilan berpikir kreatif, dan respon siswa terhadap keefektifan emodule berbantuan augmented reality terintegrasi STEM. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa e-module hasil pengembangan valid, praktis, dan efektif
digunakan dalam proses pembelajaran untuk melatihkan keterampilan berpikir kreatif
siswa. Pada uji kevalidan yang telah dilakukan, e-module hasil pengembangan
dinyatakan layak dengan kriteria sangat tinggi. Persentase kelayakan isi sebesar
89,17% dan konstruk sebesar 88,37%. Analisis angket keterbacaan diperoleh hasil
persentase sebesar 89,17% dengan kategori keterbacaan sangat baik, analisis
keterlaksanaan diperoleh rata-rata persentase sebesar 84,44% hal ini mengindikasikan
bahwa e-module yang dikembangkan praktis. Keefektifan dilihat dari adanya
peningkatan nilai N-gain sebesar 0,66 dengan kategori sedang, uji statistik Independent
Paired T test diperoleh nilai signifikansi <0,05 dan analisis hasil respon siswa
disimpulkan bahwa lebih dari 50% kelompok siswa memberikan respon positif bahawa
e-module yang telah dikembangkan efektif untuk melatihkan keterampilan berpikir
kreatif siswa.
Kata Kunci: Augmented Reality, E-module, Keterampilan Berpikir Kreatif, STEM.
ABSTRACT
DEVELOPMENT OF E-MODULE ASSIST BY AUGMENTED REALITY
INTEGRATED STEM TO TRAIN STUDENTS' CREATIVE
THINKING SKILLS
By
Reny Widyanti
This study aims to develop an e-module assisted by augmented reality integrated
STEM that is valid, practical, and effective in training student’s creative thinking skills.
This research uses the R&D method with the ADDIE model development design
consisting of five stages, namely analyze, design, development, implementation, and
evaluation. The data collection instruments used include a needs analysis
questionnaire, validity test questionnaire, implementation test questionnaire,
instrument questions that have been tested for validity, observation sheet for the
achievement of creative thinking skills, and student responses to the effectiveness of emodule assisted augmented reality integrated with STEM. The results showed that the
e-module developed was valid, practical, and effectively used in the learning process
to train student’s creative thinking skills. In the validity test that has been carried out,
the developed e-module is declared feasible with very high criteria. The percentage of
content feasibility is 89.17% and construct is 88.37%. The readability questionnaire
analysis obtained a percentage result of 89.17% with a very good readability category,
the implementation analysis obtained an average percentage of 84.44%. This indicates
that the e-module developed is practical. The effectiveness can be seen from the
increase in the N-gain value of 0.66 in the medium category, the Independent Paired T
test obtained a significance value of <0.05 and the analysis of students responses
concluded that more than 50% of the students group gave a positive response that the
e-module which has been developed effectively to training students' creative thinking
skills.
Keywords: Augmented Reality, Creative Thinking Skills, E-module, STEM 1923022018 Reny Widyantirenywidyanti02@gmail.com2022-05-13T01:44:07Z2022-05-13T01:44:07Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61029This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/610292022-05-13T01:44:07ZPENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN UNTUK MENGUKUR
KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN TANGGUNG JAWAB SISWA
PADA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS PROYEKPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen penilaian untuk
mengukur kemampuan komunikasi dan tanggung jawab siswa pada pembelajaran
fisika berbasis proyek yang valid, reliabel, dan praktis. Desain pengembangan
dilaksanakan menggunakan metode Research and Development dengan model
pengembangan Borg & Gall yang diadaptasi menjadi 7 langkah pengembangan,
yakni: (1) Research and information collection; (2) Planning; (3) Product develop
Preliminary; (4) Preliminary Field Testing; (5) Main Product Revision; (6) Main
Field Testing; (7) Operational Product Revision. Subjek penelitian yaitu
instrumen penilaian kemampuan komunikasi dan tanggung jawab siswa pada
pembelajaran fisika berbasis proyek. Instrumen penilaian yang dikembangkan
merupakan penilaian nontes dengan teknik observasi sistematis yang berbentuk
instrumen penilaian yang diisi oleh guru dalam proses pembelajaran. Uji validitas
dan reliabilitas instrumen dilaksanakan oleh tiga orang ahli dan uji kepraktisan
instrumen dilaksanakan oleh tiga orang guru fisika. Hasil analisis data uji validasi
menunjukkan bahwa instrumen penilaian kemampuan komunikasi dan tanggung
jawab siswa pada pembelajaran fisika berbasis proyek valid secara konstruksi,
substansi, dan bahasa dengan nilai 0,86 dengan kriteria validitas instrumen sangat
tinggi. Instrumen penilaian memiliki reliabilitas sebesar 0,77 dengan kategori
reliabilitas tinggi. Respon kepraktisan instrumen oleh tiga guru fisika sebesar
85,6% dengan kriteria sangat tinggi atau praktis. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa instrumen penilaian untuk mengukur kemampuan komunikasi
dan tanggung jawab siswa pada pembelajaran fisika berbasis proyek valid,
reliabel, dan praktis.
Kata Kunci: Instrumen penilaian, komunikasi, tanggung jawab.1713022018 Triyas Setiyabuditriyassetiyabudi77@gmail.com2022-05-12T04:23:02Z2022-05-12T04:23:02Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60944This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/609442022-05-12T04:23:02ZKARAKTERISTIK STRUKTUR DAN TERMAL ASPAL-KARBOSIL
KOMPOSITPada penelitian ini dilakukan karakterisasi komposit aspal karbosil dengan variasi
komposisi aspal karbosil yaitu 1:9; 1,5:8,5; 2:8; 2,5:7,5; 3:7 dan perbandingan
untuk karbosil murni tanpa penambahan aspal. Karbosil didapatkan dari limbah
sekam padi dengan menggunakan metode pirolisis. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui pengaruh struktur dan termal komposit aspal karbosil. Hasil Analisis
XRD terbentuk dari setiap variasi komposisi adalah fasa amorf. Analisis
DTA/TGA menunjukkan terjadinya perubahan energi akibat penambahan panas
dengan ditandai adanya penyusustan massa pada sampel. Hasil uji meknik kuat
tekan menunjukkan bahwa kekuatan komposit aspal karbosil dengan berbeda
komposisi bahan mempengaruhi ketahanan terhadap keretakan. Hasil uji fisis
porositas dan perubahan ketebalan menunjukkan dengan penambahan variasi
komposisi aspal dan karbosil mengakibatkan menurunnya nilai porositas dan
perubahan ketebalan. Uji mekanik dan fisis perbandingan aspal karbosil yang baik
adalah pada perbandingan komposisi 3:7 pada komposis tersebut memiliki
porositas dan perubahan ketebalan yang paling kecil sehingga lebih tahan retakan
sesuai dengan hasil uji kuatkan yaitu sebesar 18,408 N/mm2
.
Kata kunci: karbosil, aspal, pirolisis, XRD, dan DTA/TGA. In this study, the characterization of the carbosil asphalt composite was carried out
with variations in the composition of the carbosil asphalt, namely 1:9; 1.5:8.5;
2:8; 2.5:7.5; 3:7 and the ratio for pure carbosil without the addition of asphalt.
Carbosil was obtained from rice husk waste by using the pyrolysis method. This
research was conducted to determine the structural and thermal effects of carbosil
asphalt composites. The results of XRD analysis formed from each variation of
the composition was an amorphous phase. The DTA/TGA analysis shows that
there is a change in energy due to the addition of heat, which indicated by the
presence of mass shrinkage in the sample. The results of the mechanical
compressive strength test show that the strength of the carbosil asphalt composite
with different material compositions affects the resistance to cracking. The results
of the physical test of porosity and changes in thickness showed that the addition
of variations in the composition of asphalt and carbosil resulted in a decrease in
the value of porosity and changes in thickness. The mechanical and physical test
of a good ratio of carbosil asphalt is that the composition ratio of 3:7 in the
composition has the smallest porosity and thickness changes so that it is more
resistant to cracking according to the results of the reinforcement test, which is
18.408 N/mm2
.
Keywords: carbosil, asphalt, pyrolysis, XRD, and DTA/TGA.1927041007 LIYANA MARDOVAliyanamardova1047@gmail.com2022-05-11T01:28:17Z2022-05-11T01:28:17Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60818This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/608182022-05-11T01:28:17ZPEMANFAATAN TERAK (SLAG) NIKEL DALAM PEMBUATAN
GEOPOLIMER DENGAN METODE CURINGABSTRACT
Utilization of Nickel Slag in Making Geopolymers
by Curing Method
By
Indri Wulandari
Research has been conducted on the utilization of slag nickel in the manufacture
of geopolymers with curing method using sizes 40 and 200 mesh, then heated
using the oven at curing temperatures 60oC and 80oC for 4, 6 and 8 hours.
Geopolymers will be tested for strong physical press and absorption, then
analyzed using X-Ray Flourescence (XRF), X-Ray Diffraction (XRD), and
Electron Scanning Microscopy (SEM) equipped with Energy Dispersive
Spectroscopy (EDS).The results showed the creation of geopolymers at a size of
40 mesh with a curing temperature of 60oC for 8 hours resulting in a higher
compressive force of 45.3 MPa and resulting in the lowest absorption of 6.18%.
Where the resulting absorbance is smaller then the adhesion obtained the stronger.
The characterization of XRF compounds formed in nickel slag materials and
geopolymer products is dominated by Fe2O3. From the entire geopolymer sample
showed the formation of gehlenite phase (Ca2(AlSi)O7), kirschsteinite
(CaFe+2SiO4), Anorthite (Ca(Al2Si2O8)) with the highest peak being the
kirschsteinite façade (CaFe + 2SiO4). The results from SEM showed in the sample
40 mesh with curing temperature 60oC for 8 hours spread pores more evenly so
that it has a stronger bond.
Keywords:Nickel slag, sodium silicate, sodium hydroxide, geopolymer, curing method
i
ABSTRAK
Pemanfaatan Terak (Slag) Nikel dalam Pembuatan Geopolimer
dengan Metode Curing
Oleh
Indri Wulandari
Telah dilakukan penelitian tentang pemanfaatan terak (slag) nikel dalam
pembuatan geopolimer dengan metode curing menggunakan ukuran 40 dan 200
mesh, lalu dipanaskan menggunakan oven pada suhu curing 60oC dan 80oC
selama 4, 6 dan 8 jam. Geopolimer akan di uji fisik kuat tekan dan absorpsi,
kemudian dianalisa menggunakan X-Ray Flourescence (XRF), X-Ray Diffraction
(XRD), dan Scanning Elektron Microscopy (SEM) yang dilengkapi dengan
Energy Dispersive Spectroscopy (EDS). Hasilnya menunjukkan pembuatan
geopolimer pada ukuran 40 mesh dengan suhu curing 60oC selama 8 jam
menghasilkan kuat tekan yang lebih tinggi yaitu sebesar 45,3 MPa dan
menghasilkan absorpsi yang terendah yaitu sebesar 6,18%. Dimana absorbsi yang
dihasilkan semakin kecil maka daya rekat yang didapatkan semakin kuat.
Karakterisasi XRF senyawa yang terbentuk pada bahan terak nikel dan produk
geopolimer di dominasi oleh senyawa Fe2O3, CaO, SiO2 dan Al2O3. Dari
keseluruhan sampel geopolimer menunjukkan terbentuknya fasa gehlenite
(Ca2(AlSi)O7), kirschsteinite (CaFe+2SiO4), Anorthite (Ca(Al2Si2O8)) dengan
puncak tertinggi berupa fasa kirschsteinite (CaFe + 2SiO4. Hasil dari SEM
menunjukkan pada sampel 40 mesh dengan suhu curing 60oC selama 8 jam
penyebaran pori-pori lebih merata sehingga memiliki ikatan yang lebih kuat.
Kata kunci : terak nikel, natrium silika, natrium hidroksida, geopolimer, metode curing.1617041052 Indri Wulandari indriwulandari304@gmail.com2022-05-11T01:14:00Z2022-05-11T01:14:00Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60806This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/608062022-05-11T01:14:00ZKAJIAN SIMULASI DINAMIKA MOLEKUL ADSORPSI HIDROGEN
PADA CARBONE NANOTUBE DENGAN VARIASI CHIRALITY
DAN TEMPERATUR MENGGUNAKAN KODE LAMMPSABSTRAK
KAJIAN SIMULASI DINAMIKA MOLEKUL ADSORPSI HIDROGEN
PADA CARBONE NANOTUBE DENGAN VARIASI CHIRALITY
DAN TEMPERATUR MENGGUNAKAN KODE LAMMPS
Oleh
ERIKA MARINDA MUFIDA
Telah disimulasikan adsorpsi hidrogen pada carbone nanotube untuk penyerapan
optimum hidrogen. Parameter yang mempengaruhi banyaknya hidrogen terserap
telah dikaji, seperti pengaruh chirality dan temperatur terhadap penyerapan
hidrogen pada CNT. Metode simulasi adsorpsi hidrogen pada carbone nanotube
menggunakan simulasi dinamika molekul kode LAMMPS, menerapkan potensial
interatomik Lennard-Jones dan pergerakan atom hidrogen menggunakan gaya
Van Der Waals dengan Ensemble Mikrokanonikal. Data analisis merupakan
keluaran dari LAMMPS berupa data dengan format XYZ. Data tersebut berisi
informasi berupa step integrasi, jumlah atom, temperatur, tekanan, energi
potensial, energi kinetik, volume, energi van der waals, total waktu simulasi dan
penyerapan hidrogen. Hasil simulasi menunjukkan bahwa penyerapan optimum
terjadi pada run 10000 dan temperatur 100 K, untuk chirality armchair sebesar 10
atom, chirality chiral sebesar 12 atom dan chrality zigzag sebesar 5 atom.
Pembentukkan koordinat hidrogen dengan software Avogadro, pembentukan
koordinat CNT dengan sofware VMD dan visualisasi adsorpsi hidrogen pada
CNT menggunakan software VMD.
Kata kunci : Simulasi Dinamika Molekul, Adsorpsi, LAMMPS, Avogadro,
VMD.
ii
ABSTRACT
HYDROGEN ADSORPTION MOLECULAR DYNAMICS SIMULATION
STUDY ON CARBONE NANOTUBES WITH CHIRALITY VARIATIONS
AND TEMPERATURE USING LAMMPS CODE
By
ERIKA MARINDA MUFIDA
Hydrogen adsorption has been simulated on carbon nanotubes for optimum
hydrogen absorption. Parameters that affect the amount of hydrogen absorbed
have been studied, such as the effect of chirality and temperature on hydrogen
absorption in CNTs. The simulation method of hydrogen adsorption on carbone
nanotubes uses molecular dynamics simulation code LAMMPS, applies Lennard-
Jones interatomic potential and hydrogen atom movement using Van Der Waals
force with Microcanonical Ensemble. Data analysis is the output of LAMPS in the
form of data in XYZ format. The data contains information in the form of
integration steps, number of atoms, temperature, pressure, potential energy,
kinetic energy, volume, van der Waals energy, total simulation time and hydrogen
absorption. The simulation results show that the optimum absorption occurs at
run 10000 and a temperature of 100 K, for armchair chirality of 10 atoms,
chirality of 12 atoms and zigzag chrality of 5 atoms. Formation of hydrogen
coordinates with Avogadro software, formation of CNT coordinates with VMD
software and visualization of hydrogen adsorption on CNTs using VMD software.
Keywords: Molecular Dynamics Simulation, Adsorption, LAMMPS, Avogadro,
VMD.1617041082 Erika Marinda Mufida erikammufida1998@gmail.com2022-05-09T07:33:56Z2022-05-09T07:33:56Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60700This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/607002022-05-09T07:33:56ZPENGEMBANGAN ONGOING ASSESSMENT BERBASIS REPRESENTASI
JAMAK TERINTEGRASI PENDEKATAN STEM UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT
TINGGI DAN PEMECAHAN MASALAH FISIKA
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan ongoing assessment berbasis
representasi jamak terintegrasi Pendekatan STEM yang valid, praktis, dan efektif
untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dan pemecahan masalah
fisika. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (research
development) dengan menggunakan model pengembangan 4D. Model
pengembangan 4D terdiri dari empat tahap, yaitu Define (Pendefinisian), Design
(Perancangan), Develop (Pengembangan) dan Disseminate (Penyebaran).
Subjek uji coba penelitian adalah siswa kelas XII IPA 4 dan XII IPA 3 SMA YP
Unila pada tahun ajaran 2020/2021 yang diambil secara random sampling. Hasil
penelitian ini adalah dihasilkan produk ongoing assessment berbasis representasi
jamak terintegrasi pendekatan STEM sesuai dengan indikaor untuk meningkatkan
berpikir tingkat tinggi dan pemecahan masalah fisika. Produk tersebut telah
dinyatakan: 1) valid oleh ahli ditunjukkan dengan validasi konstruksi 86,67%,
materi 90,00% Bahasa 88,89%; 2) praktis yang ditunjukkan dengan keterlaksanaan
ongoing assessment 89,54% , keterlaksanaan sistem sosial 92,34%, dan
keterlaksanaan prinsip reaksi 90,93%; 3) efektif yang ditunjukkan pada rata-rata NGain kemampuan HOTS dan kemampuan pemecahan masalah kelas eksperimen
lebih tinggi dari kelas kontrol, yaitu rata-rata N-Gain kemampuan HOTS kelas
eksperimen sebesar 0,54 lebih tinggi dari rata-rata N-Gain kelas kontrol 0,39
sedangkan pada pemecahan masalah rata-rata N-Gain kelas eksperimen 0,60 lebih
tinggi dari pada kelas kontrol yaitu 0,46.
Kata kunci: Berpikir tingkat tinggi, Ongoing assessment, Pemecahan masalah,
Representasi jamak, STEM
This study aims to develop an ongoing assessment based on integrated plural
representation, a valid, practical, and effective STEM approach to improve higher
order thinking skills and physics problem solving. This research is a type of research
development using a 4D development model. The 4D development model consists
of four stages, namely Define, Design, Develop and Disseminate. The subjects of
the research trial were students of class XII IPA 4 and XII IPA 3 SMA YP Unila in
the 2020/2021 academic year who were taken by random sampling. The result of
this research is that an ongoing assessment product based on multiple
representations is integrated with the STEM approach in accordance with indicators
to improve higher-order thinking and physics problem solving. The product has
been declared: 1) valid by experts as indicated by construction validation 86.67%,
material 90.00% Language 88.89%; 2) practical as indicated by the implementation
of the ongoing assessment 89.54%, the implementation of the social system
92.34%, and the implementation of the reaction principle 90.93%; 3) the
effectiveness shown in the average N-Gain of the HOTS ability and problem
solving ability of the experimental class is higher than the control class, namely the
average N-Gain of the experimental class's HOTS ability is 0.54 higher than the
average N-Gain control class is 0.39 while in problem solving the average N-Gain
of the experimental class is 0.60 which is higher than the control class is 0.46.
Keywords: High order thinking, multiple representation, problem solving,
ongoing assessment, STEM.1923022017 Indah Permatasariindahps9641@gmail.com2022-05-09T07:27:47Z2022-05-09T07:27:47Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60692This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/606922022-05-09T07:27:47ZPENGEMBANGAN E-LKPD BERBASIS PROYEK TERINTEGRASI
STEM UNTUK MENGAKOMODASI GAYA BELAJAR SERTA
MELATIHKAN PENALARAN ILMIAH DAN
PERFORMANCE ARGUMENTASIPenelitian ini bertujuan mengembangkan e-LKPD berbasis proyek Terintegrasi
STEM yang valid, praktis, dan efektif untuk mengakomodasi gaya belajar serta
melatihkan penalaran ilmiah dan performance argumentasi peserta didik. Penelitian
ini menggunakan metode R&D dengan desain pengembangan model ADDIE yang
terdiri atas 5 tahap, yaitu: analyze, design, development, implementation, dan
evaluation. Instrumen pengumpulan data yang digunakan meliputi angket analisis
kebutuhan, angket uji validitas, angket uji keterlaksanaan, instrumen soal yang
sudah diuji kevalidannya, respon peserta didik terhadap keefektifan e-LKPD
berbasis proyek terintegrasi STEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-LKPD
hasil pengembangan valid, praktis, dan efektif digunakan dalam proses
pembelajaran untuk melatihkan penalaran ilmiah dan performance argumentasi
peserta didik. Pada uji kevalidan yang telah dilakukan, e-LKPD hasil
pengembangan dinyatakan layak dengan kriteria sangat tinggi. Persentase
kelayakan isi sebesar 84% dan konstruk sebesar 84%. Analisis angket keterbacaan
diperoleh hasil persentase sebesar 82% dengan kategori keterbacaan sangat baik,
Analisis keterlaksanaan diperoleh rata-rata persentase sebesar 80%, hal ini
mengindikasikan bahwa e-LKPD yang dikembangkan praktis. Keefektifan dilihat
dari adanya peningkatan nilai N-gain sebesar 0,79 dengan kategori baik. Uji
statistik One Way anova pada posttest diperoleh nilai pada penalaran ilmiah sebesar
0,732 dan performance argumentasi sebesar 0,881 artinya tidak ada perbedaan ratarata penalaran ilmiah dan performance peserta didik setelah diterapkan e-LKPD.
Analisis hasil respon peserta didik disimpulkan bahwa lebih dari 50% kelompok
peserta didik memberikan respon positif bahwa e-LKPD yang telah dikembangkan
efektif untuk melatihkan penalaran ilmiah dan performance argumentasi peserta
didik.
Kata kunci: E-LKPD, Gaya Belajar, Penalaran Ilmiah, dan Performance
Argumentasi
This study aims to develop an electronic student’s worksheet integrated STEM that
is valid, practical, and effective to accommodate learning styles and train scientific
reasoning and argumentation performance. This study uses the R&D method with
the ADDIE model development design consisting of 5 stages, namely: analysis,
design, development, implementation, and evaluation. The data collection
instruments used include a needs analysis questionnaire, validity test questionnaire,
an implementation test questionnaire, a question instrument that has been tested for
validity, student responses to the effectiveness of electronic students worksheets
based on integrated STEM projects. The results showed that the developed
student’s worksheets were valid, practical, and effectively used in the learning
process to train student’s scientific reasoning and argumentation performance. In
the validity test that has been carried out, the results of developing students'
worksheets are declared eligible with very high criteria. The percentage of content
feasibility is 84% and construct is 84%. The readability analysis obtained a
percentage of 82% with a very good readability category. The implementation
analysis obtained an average percentage of 80%. This indicates that the electronic
student’s worksheets developed are practical. The effectiveness can be seen from
the increase in the N-gain value of 0.79 in the high category. One Way Anova
statistical test in the post-test obtained a value in scientific reasoning of 0.732 and
argumentation performance of 0.881, meaning that there is no difference in
students' average reasoning and argumentation performance after electronic
student’s worksheets are applied. Analysis of the results of student responses, that
more than 50% of the group of students gave a positive response that electronic
student's worksheets that had been developed were effective for training students'
reasoning and argumentation performance.
Keywords: Electronic student worksheets, Learning Styles, Scientific Reasoning,
and Performance Argumentation. 1923022008 Haza Kurnia Dinantikahazakurnia@gmail.com2022-05-09T00:53:11Z2022-05-09T00:53:11Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60669This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/606692022-05-09T00:53:11ZDETERMINATION OF GEOTHERMAL RESERVOIR
CHARACTERISTICS WITH ANALYSIS OF MANIFESTATION FLUID
AND GEOTHERMAL FIELD WELL METHODS BASED ON pH, ION
BALANCE, CL-SO4-HCO3 AND NA-K-MG ANALYSIS
Geochemical data analysis was carried out to determine the comparison of
geothermal fluids at each location using the method of pH analysis, ion balance,
fluid characteristics to determine the type of fluid water and determine fluid balance
and estimate reservoir temperature based on calculations so that it would get a good
reservoir condition, and test the method by correlating or comparing with the facts
of field production. There are 15 samples from different locations used to determine
the type of fluid. The results of the analysis can be concluded that 4 geothermal
samples are considered to have good reservoir conditions and 5 geothermal samples
are considered moderate reservoir conditions. Geothermometer calculations used to
represent reservoir temperature estimates are Giggenbach Na-K geothermometer,
Na-K-Ca geothermometer, K-Mg geothermometer, and Chalcedony
geothermometer consisting of high-temperature classification, medium temperature
classification, and low-temperature classification. Samples that have good reservoir
conditions based on the analysis of the correlation between reservoir temperature
with potential and also the temperature of the geothermal reservoir that has been
producing from each location it is concluded that the temperature from the
calculation and also the temperature in the actual field conditions have almost the
same difference and have potential great geothermal.
Keyword : Fluid geochemistry Characteristics Geothermal Reservoir Temperature.
ii
ABSTRAK
PENENTUAN KARAKTERISTIK RESERVOIR PANAS BUMI DENGAN
ANALISIS METODE GEOKIMIA FLUIDA MANIFESTASI DAN SUMUR
LAPANGAN PANAS BUMI BERDASARKAN ANALISIS pH, ION
BALANCE, CL-SO4-HCO3 DAN NA-K-MG
Oleh
Igo Relindo
Analisis data geokimia dilakukan untuk mengetahui perbandingan fluida panas
bumi pada masing-masing lokasi dengan menggunakan metode analisis pH,
kesetimbangan ion, karaktersitik fluida untuk mengetahui tipe air fluida dan
menentukan kesetimbangan fluida serta mengestimasi suhu reservoir berdasarkan
perhitungan sehingga akan mendapatkan kondisi reservoir yang bagus, dan menguji
metode tersebut dengan mengkorelasikan atau membandingkan dengan fakta
produksi lapangan. Terdapat 15 sampel dari lokasi berbeda yang digunakan untuk
mengetahui tipe fluida. Hasil analisis dapat disimpulkan bahwa 4 sampel panas
bumi yang dianggap memiliki kondisi reservoir yang bagus dan 5 sampel panas
bumi termasuk kondisi reservoir yang sedang. perhitungan geotermometer yang
digunakan untuk merepresentasikan estimasi suhu reservoir adalah geotermometer
Na-K Giggenbach, geotermometer Na-K-Ca, geothermometer K-Mg dan
geothermometer Chalcedony yang terdiri dari klasifikasi suhu tinggi, klasifikasi
suhu sedang serta klasifikasi suhu rendah. Sampel yang memiliki kondisi reservoir
yang bagus berdasarkan analisis dikorelasikan antara suhu reservoir dengan potensi
dan juga suhu reservoir panas bumi yang telah berproduksi dari masing-masing
lokasi disimpulkan bahwasannya suhu dari perhitungan dan juga suhu pada kondisi
lapangan yang sebenarnya memiliki selisih yang hampir sama dan mempunyai
potensi panas bumi yang besar.
Kata Kunci : Geokimia fluida, Karakteristik, Panasbumi, Suhu Reservoir.1615051009 Igo Relindoigorelindo87@gmail.com2022-04-28T07:23:51Z2022-04-28T07:23:51Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60646This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/606462022-04-28T07:23:51ZPENGARUH VARIASI KOMPOSISI BIJIH BESI DENGAN BATU SPLIT
TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS BETON K. 350 DENGAN
UMUR PERENDAMAN 7, 14, DAN 28 HARI
Penelitian beton K.350 menggunakan variasi bijih besi dengan batu split sebagai
komposisi pembuatan beton K.350 dengan umur perendaman 7, 14 dan 28 hari
yang menggunakan metode hidrolisis. Bahan-bahan yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu bijih besi, batu split, pasir, air dan semen. Variasi komposisi
bijih besi dan batu split adalah 0:100 Wt%, 10:90 Wt%, 20:80 Wt%, 30:70 Wt%,
40:60 Wt% dan 50:50 Wt%. Pada sampel terlihat bahwa konsentrasi bijih besi
berpengaruh terhadap nilai kuat tekan, porositas, absorpsi, pembentukan fasa dan
konsentrasi senyawa kimia pada beton K.350. Nilai kuat tekan terbaik terdapat
pada variasi komposisi 50:50 Wt% dengan umur perendaman 28 hari sebesar
43,77 MPa. Nilai porositas dan absorpsi terbaik terdapat pada variasi komposisi
50:50 Wt% dengan umur perendaman 28 hari sebesar 4,02 % dan 1,63 %.
Perubahan juga terjadi pada intensitas fasa hematite dan konsentrasi senyawa
Fe2O3 seiring dengan bertambahnya konsentrasi bijih besi.
Kata Kunci: Beton K.350, Bijih Besi, Absorpsi, Porositas.
ii
K.350 concrete research uses iron ore variation with split stone as the
composition of K.350 concrete making with immersion life of 7, 14 and 28 days
using hydrolysis method. The materials used in this study are iron ore, split stone,
sand, water and cement. Variations in the composition of iron ore and split stone
are 0:100 Wt%, 10:90 Wt%, 20:80 Wt%, 30:70 Wt%, 40:60 Wt% and 50:50 Wt%.
In the sample it is seen that the concentration of iron ore affects the strong value
of press, porosity, absorption, phase formation and concentration of chemical
compounds in concrete K.350. The best press strength value is found in the
composition variation of 50:50 Wt% with a 28-day immersion life of 43.77 MPa.
The best porosity and absorption values are found in the composition variation of
50:50 Wt% with a 28-day immersion life of 4.02 % and 1.63 %. Changes also
occur in the intensity of the hematite phase and the concentration of Fe2O3
compounds in line with the increasing concentration of iron ore.
Kata Kunci: K.350 Concrete, Iron Ore, Absorption, Porosity.1617041098 Afrizal Halimafrizalhalim27@gmail.com2022-04-28T03:10:35Z2022-04-28T03:10:35Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60610This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/606102022-04-28T03:10:35ZIDENTIFIKASI DAERAH PROSPEK RESERVOAR PANASBUMI WAI
SELABUNG BERDASARKAN ANALISIS DATA GRAVITY DAN
KORELASI DATA GEOLOGI-MAGNETOTELLURIK SERTA DATA
GEOKIMIATelah dilakukan penelitian dengan menggunakan metode gravitasi di daerah
Wai Selabung, Kabupaten Ogan Kemiring Ulu (OKU) Selatan, Provinsi Sumatera
Selatan yang dikorelasikan dengan data geologi, magnetotellurik dan data geokimia.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan pola struktur, model bawah
permukaan, dan mengidentifikasi daerah heatsource dan reservoar dari sistem
panasbumi Wai Selabung.
Metode gravitasi merupakan salah satu metode geofisika yang dapat digunakan
untuk menggambarkan bentuk struktur geologi bawah permukaan dengan melakukan
interpretasi anomali gravitasi yang disebabkan oleh perbedaan harga densitas atau
kedalaman tubuh massa batuan bawah permukaan. Daerah penelitian berada pada
jalur zona sesar Sumatera yang banyak dijumpai lokasi-lokasi panasbumi
bertemperatur tinggi.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini antara lain anomali residual daerah
penelitian menunjukkan adanya struktur patahan berarah baratlaut – tenggara sesuai
dengan struktur patahan utama daerah ini berarah baratlaut – tenggara dan sedikit
baratdaya – timurlaut. Analisis Second Vertical Derivative nilai nol menunjukkan
batas-batas reservoir panasbumi yang berada di tengah daerah penelitian. Hasil
pemodelan inversi 3D daerah penelitian memperlihatkan bahwa densitas rendah (2
sampai 2,15 gr/cm
3
) mengindikasikan lokasi reservoar, nilai densitas sedang (2,2
sampai 2,4 gr/cm
3
) adalah endapan sedimen batu pasir berumur tersier. Nilai sebaran
densitas tinggi (2,5 sampai 2,9 gr/cm
3
) mengindikasikan potensi heat source. Dan
berdasarkan analisis metode gravitasi yang dikorelasikan dengan data geologi,
magnetotellurik, dan data geokimia daerah prospek reservoar panasbumi Wai
Selabung berada disekitar Teluk Agung, Perekan, dan Talang Tebat.
Kata kunci: metode gravitasi, heatsource, reservoar
ABSTRACT
IDENTIFICATION OF WAI SELABUNG GEOTHERMAL RESERVOIR
PROSPECTS BASED ON GRAVITY DATA ANALYSIS AND
CORRELATION OF GEOLOGICAL-MAGNETOTELLURIC DATA AND
GEOCHEMICAL DATA
By
REGINA FEBRYZHA SAWITRI
Research has conducted using the gravity method in the Wai Selabung area, South
Ogan Kemiring Ulu Regency, South Sumatra Province, correlated with geological
data, magnetotellurics, and geochemical data. The purpose of this research is to get
structural patterns, subsurface models, identify the heatsource and reservoir areas of
the Wai Selabung geothermal system. The gravity method is one of the geophysical
methods that can be used to describe the form of the subsurface geological structure
by interpreting the gravity anomalies caused by differences in the density or depth of
the subsurface rock mass body. The research area is on the Sumatran fault zone,
which is often found in high-temperature geothermal locations. The results obtained
from this research include residual anomalies in the research area showing the
presence of a northwest-southeast trending fault structure by the main fault structure
of this area trending northwest-southeast and slightly southwest-northeast. Analysis
of the Second Vertical Derivative value of zero indicates the boundaries of the
geothermal reservoir in the middle of the research area. The results of the 3D
inversion modeling of the research area show that low density (2 to 2.15 gr/cm
3
)
indicates the location of the reservoir, medium-density values (2.2 to 2.4 gr/cm
3
) are
tertiary sandstone sedimentary. The high-density distribution value (2.5 to 2.9
gr/cm
3
) indicates a potential heat source. And based on the analysis of the gravity
method correlated with geological data, magnetotelluric, and geochemical data, the
prospect area for the Wai Selabung geothermal reservoir is around Teluk Agung,
Perekan, and Talang Tebat.
Keywords: gravity method, heatsource, reservoir1715051029 REGINA FEBRYZHA SAWITRIreginafebryzha11@gmail.com2022-04-28T01:20:00Z2022-04-28T01:20:00Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60607This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/606072022-04-28T01:20:00ZANALISIS LAJU KOROSI BAJA St37 MENGGUNAKAN INHIBITOR
EKSTRAK THEOBROMA CACAO DENGAN VARIASI
KONSENTRASI 0%, 4% dan 8% DALAM MEDIUM
KOROSIF HCl 3% PADA SUHU 100 CABSTRACT
CORROSION RATE ANALYSIS OF ST37 STEEL USING INHIBITOR
THEOBROMA CACAO EXTRACT WITH VARIATIONS
0%, 4% and 8% CONCENTRATION IN MEDIUM
3% HCL CORROSION AT 100 oC
By
Idawati Panjaitan
Research has been carried out on the analysis of the corrosion rate of St37 steel
using the theobroma cacao extract inhibitor with various concentrations of 0%,
4% and 8% in 3% HCl corrosive medium at 100 oC. The effectiveness of
inhibitors derived from cocoa leaves on the corrosion of St37 steel in HCl
solution has been investigated using the weight loss method, X-Ray Diffraction
(XRD), and Scanning Electron Microscopy (SEM) equipped with Energy
Dispersive Spectroscopy (EDS). Based on the results of research that has been
done, the higher the immersion temperature, the greater the corrosion rate on
steel without inhibitors. The highest effectiveness of cocoa theobroma extract was
found at a concentration of 8% at a temperature of 100 oC with an efficiency of
88.91%. The results of XRD analysis after the addition of the inhibitor of
theobroma cacao extract reduced the peaks to a pure Fe phase. From the three
sample analysis processes and the calculation of the corrosion rate, it was found
that the inhibitor of cocoa leaf extract (theobroma cacao) was effective in
inhibiting the corrosion rate of St37 steel.
Key words : St37 steel, cocoa leaf extract, corrosion inhibitor and HCl.
ii
ii
ABSTRAK
ANALISIS LAJU KOROSI BAJA St37 MENGGUNAKAN INHIBITOR
EKSTRAK THEOBROMA CACAO DENGAN VARIASI
KONSENTRASI 0%, 4% dan 8% DALAM MEDIUM
KOROSIF HCL 3% PADA SUHU 100 oC
Oleh
Idawati Panjaitan
Telah dilakukan penelitian tentang analisis laju korosi baja St37 menggunakan
inhibitor ekstrak theobroma cacao dengan variasi konsentrasi 0%, 4% dan 8%
dalam medium korosif HCl 3% pada suhu 100 oC. Efektivitas inhibitor yang
berasal dari daun kakao pada korosi baja St37 dalam larutan HCl telah diteliti
menggunakan metode kehilangan berat, X-Ray Diffraction (XRD), dan Scanning
Elektron Microscopy (SEM) yang dilengkapi dengan Energy Dispersive
Spectroscopy (EDS). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan semakin
tinggi suhu perendaman semakin besar laju korosi pada baja tanpa inhibitor.
Efektivitas tertinggi ekstrak theobroma kakao terdapat pada konsentrasi 8% pada
suhu 100 oC dengan efesiensi 88,91 %. Hasil analisis XRD setelah penambahan
inhibitor ekstrak theobroma cacao puncak-puncak berkurang, menjadi fasa Fe
murni. Dari ketiga proses analisis sampel dan perhitungan laju korosi didapatkan
bahwa inhibitor ekstrak daun cokelat (theobroma kakao) efektif dalam
menginhibisi laju korosi pada baja St37.
Kata kunci : Baja St37, ekstrak daun cokelat, inhibitor korosi dan HCl.1617041047 IDAWATI PANJAITANidawatipanjaitan98@gmail.com2022-04-27T02:26:35Z2022-04-27T02:26:35Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60544This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/605442022-04-27T02:26:35ZIMPLEMENTASI PBL DENGAN PENDEKATAN STEM BERBASIS
BLENDED LEARNING PADA TOPIK ENERGI UNTUK
MENINGKATKAN KEMAMPUAN
PROBLEM SOLVING
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan problem
solving peserta didik dengan mengimplementasikan PBL dengan pendekatan
STEM berbasis blended learning pada topik energi. Penelitian ini dilaksanakan di
SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung menggunakan penelitian eksperimen dengan
desain penelitian non-equivalent control group design. Alat pengumpulan data
pada penelitian ini menggunakan soal tes pada materi energi. Data hasil belajar
dianalisis dengan uji independent sample T-Test. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa, N-Gain pada kelas eksperimen sebesar 0,43 dengan kategori sedang dan
N-Gain pada kelas kontrol sebesar 0,32 dengan kategori sedang. Hasil uji
hipotesis independent simple T-test diperoleh nilai sig. sebesar 0,008 <0,05
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan peningkatan rata-rata kemampuan
problem solving pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Rata-rata persentase
kenaikan indikator problem solving pada kelas eksperimen sebesar 29,45%
sedangkan pada kelas kontrol 23,33%. Hasil uji effect size diperoleh nilai sebesar
0,999 dengan kategori besar yang berarti pembelajaran PBL dengan pendekatan
STEM berbasis blended learning berpengaruh sangat baik dalam meningkatkan
kemampuan problem solving peserta didik. Berdasarkan hasil tersebut dapat
diketahui bahwa terdapat peningkatan kemampuan problem solving peserta didik
pada kelas eksperimen dengan mengimplementasikan PBL dengan pendekatan
STEM berbasis blended learning lebih tinggi dibandingan dengan kelas kontrol
dengan mengimplementasikan PBL pendekatan saintifik.
Kata kunci: PBL, Pendekatan STEM, Energi, Kemampuan Problem Solving,
Blended Learning1713022028 MEISY RUSLINA SARImeisyruslinasari@gmail.com2022-04-27T02:15:33Z2022-04-27T02:15:33Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60551This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/605512022-04-27T02:15:33ZPEMBUATAN LAPISAN TIPIS TiO2 BERBASIS ILMENIT LAMPUNG
MENGGUNAKAN METODE CHEMICAL BATH DEPOSITION (CBD)Telah dilakukan penelitian pembuatan lapisan tipis TiO2 berbasis ilmenit Lampung
dengan menggunakan metode Chemical Bath Deposition (CBD). Prekursor yang
digunakan dalam pembuatan lapisan tipis TiO2 pada penelitian ini berupa serbuk
hasil ekstraksi TiO2 dari ilmenit Lampung dengan kemurnian sebesar 60,701%.
Lapisan tipis TiO2 ditumbuhkan pada media berupa substrat kaca. Variasi yang
digunakan dalam penumbuhan lapisan tipis pada penelitian ini berupa waktu
pelapisan yaitu 2, 3, 4 dan 5 jam. Setelah proses pelapisan, substrat kaca
dikeringkan dan dikalsinasi pada suhu 500C selama 4 jam. Kemudian dilakukan
karakterisasi menggunakan XRD dan SEM, serta dilakukan pengukuran nilai
resistivitas dari lapisan tipis dengan menggunakan metode empat titik. Hasil XRD
menunjukkan bahwa serbuk hasil ekstraksi TiO2 dari ilmenit Lampung didominasi
oleh fasa rutil dan brukit. Sedangkan untuk lapisan tipis TiO2 yang dihasilkan
berstruktur amorf. Morfologi pada semua sampel menunjukkan bahwa telah
terbentuk struktur berpori. Berdasarkan hasil SEM penampang melintang, pada
sampel dengan waktu pelapisan 3 jam memiliki ketebalan lapisan sebesar 7,28 μm.
Berdasarkan pengukuran resistivitas didapatkan hasil bahwa semakin lama waktu
pelapisan maka semakin besar nilai resistivitas rata-ratanya.
Kata Kunci: Chemical Bath Deposition, ilmenit, lapisan tipis, TiO2
Research has been carried out on the fabrication of thin film TiO2 based on ilmenite
in Lampung using the chemical bath deposition (CBD) method. The precursor used
in the manufacture of TiO2 thin films in this study was a powder extracted from
TiO2 from Lampung ilmenite with a purity of 60.701%. A thin layer of TiO2 was
grown on a medium in the form of a glass substrate. The variation used in the
growth of the thin layer in this study were 2, 3, 4, and 5 hours coating time. After
the coating process, the glass substrate was dried and calcined at 500
C for 4
hours. Then the characterization was carried out using XRD, SEM and the
resistivity value of the thin layer was measured using the four-point method. The
XRD results showed that the TiO2 powder extracted from Lampung ilmenite was
dominated by the rutile and brookite phases. As for the resulting thin layer of TiO2,
the structure is amorphous. The morphology of all samples showed that a porous
structure had been formed. Based on the cross-sectional SEM results, the sample
with a coating time of 3 hours had a layer thickness of 7,28 μm. Based on the
resistivity measurement, it was found that the longer the coating time, the greater
the average resistivity value.
Keywords: chemical bath deposition, ilmenite, thin film, TiO2.1717041008 NADIA FEBRIYANTI-2022-04-27T02:03:33Z2022-04-27T02:03:33Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60545This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/605452022-04-27T02:03:33ZEKSTRAKSI DAN KARAKTERISASI TiO2 DARI PASIR BESI
LAMPUNG MENGGUNAKAN METODE LEACHING HCl DENGAN
VARIASI WAKTU
Telah dilakukan penelitian ekstraksi dan karakterisasi TiO2 dari pasir besi
Lampung menggunakan metode leaching HCl dengan variasi waktu. Pasir besi
yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari Pesisir Barat. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui bagaimana komposisi, dan struktur fasa yang
terbentuk sebelum dan setelah proses leaching, serta mengetahui morfologi dan
kandungan elementer pada pasir besi setelah proses leaching. Variasi waktu
leaching yang digunakan yaitu 2, 3, 4, 5, dan 6 jam dengan konsentrasi larutan
HCl 12 M dan suhu leaching 110C. Serbuk TiO2 dikalsinasi pada suhu 480C
dengan waktu tahan 2 jam. Karakterisasi yang dilakukan yaitu X-Ray Flouresence
(XRF), X-Ray Diffraction (XRD), dan Scanning Electron Microscopy-Energy
Dispersive Spectroscopy (SEM-EDS). Hasil yang diperoleh pada analisis XRF
yaitu komposisi TiO2 terbesar diperoleh pada sampel dengan waktu leaching 2
jam yaitu sebesar 60,701%. Difraktogram XRD menunjukkan bahwa fasa TiO2
yang terbentuk yaitu fasa rutil dan brukit. Morfologi permukaan yang terbentuk
yaitu berbentuk kumpulan butir dengan kandungan elementer Ti sebesar 0,03%.
Berdasarkan hasil di atas, maka proses leaching dapat meningkatkan persentase
kadar kemurnian TiO2 pada pasir besi.
Kata kunci : Brukit, HCl, leaching, pasir besi, rutil, TiO2.
Research has been carried out on the extraction and characterization of TiO2
from Lampung iron sands using the HCl leaching method with time variations.
The iron sand used in this study obtained from the Pesisir Barat, Lampung
Province. This study aims to determine the composition and structure of the
phases formed before and after the leaching process, as well as to determine the
morphology and elementary content of iron sand after the leaching process. The
leaching time variations used are 2, 3, 4, 5, and 6 hours with HCl concentration
12 M and leaching temperature 110C. TiO2 powder was calcined at 480C with
a holding time of 2 hours. The characterizations carried out were X-Ray
Fluorescence (XRF), X-Ray Diffraction (XRD), and Scanning Electron
Microscopy-Energy Dispersive Spectroscopy (SEM-EDS). The results obtained in
XRF analysis that is the composition of the largest TiO2 obtained in samples with
a leaching time of 2 hours, i.e. 60.701%. The XRD diffractogram shows that the
formed TiO2 phases are Rutile and Brookite phases. The surface morphology
formed is in the form of a collection of grains with an elementary content of Ti is
0.03%. Based on the results, the leaching process by HCl can increase the purity
percentage of TiO2 in iron sand.
Keywords: Brookite, HCl, iron sand, leaching, rutile, TiO2.1717041006 YUDHISTIRA NOVITA HANDAYANI-2022-04-25T03:34:40Z2022-04-25T03:34:40Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60451This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/604512022-04-25T03:34:40ZPENGARUH VARIASI BIJIH BESI (SEBAGAI SUBSTITUSI PASIR) DAN
WAKTU PERENDAMAN TERHADAP KOMPOSISI, STRUKTUR FASE
DAN SIFAT FISIS PADA PEMBUATAN MORTARMortar merupakan campuran yang terdiri dari pasir semen dan air. Bijih besi
dimanfaatkan untuk substitusi pasir sebagai agregat halus pada pembuatan mortar
dengan variasi 0% (standar), 50%, 60%, 70%, 80%, 90% dan 100%. Bahan-bahan
tersebut dicampur hingga homogen, dicetak dengan ukuran 5x5x5 cm3
kemudian
didiamkan selama 24 jam, dan direndam selama 7, 14, 21 dan 28 hari.
Karakterisasi mortar meliputi analisis XRF dan XRD serta uji fisis meliputi massa
jenis, porositas, absorpsi dan kuat tekan. Mortar standar dengan perendaman 28
hari diperoleh kuat tekan 16,31 MPa, pada kadar bijih besi 60% diperoleh kuat
tekan terbesar 20,97 MPa, dan pada kadar bijih besi 100% diperoleh kuat tekan
terkecil 11,67 MPa. Karakterisasi mortar dengan kuat tekan terbesar menunjukkan
bahwa fase tertinggi yang terbentuk yaitu microline ordered (K(AlSi3O8)),
hematite (Fe2O3), quartz (SiO2) dan karakterisasi mortar dengan kuat tekan
terkecil menunjukkan bahwa fase tertinggi yang terbentuk yaitu grossular
(Ca3Al2Si3O12) hematite (Fe2O3), quartz (SiO2). Mortar dalam penelitian ini
termasuk dalam kategori mortar tipe M karena memiliki kuat tekan tertinggi di
atas 17,2 MPa.
Kata kunci: bijih besi, karakterisasi. pasir, sifat fisis, substitusi.
Mortar is a mixture consisting of sand, cement and water. Iron ore is used to
substitute sand as fine aggregate in the manufacture of mortar with variations of
0% (standard), 50%, 60%, 70%, 80%, 90% and 100%. The materials were mixed
until homogeneous, printed with a size of 5x5x5 cm3
, then allowed to stand for 24
hours, and soaked for 7, 14, 21 and 28 days. Mortar characterization includes XRF
and XRD analysis and physical tests include density, porosity, absorption and
compressive strength. Standard mortar with 28 days of immersion obtained a
compressive strength of 16.31 MPa, at 60% iron ore grade the largest compressive
strength was 20.97 MPa, and at 100% iron ore grade the smallest compressive
strength was 11.67 MPa. The characterization of the mortar with the highest
compressive strength showed that the highest phase formed was microline
ordered (K(AlSi3O8)), hematite (Fe2O3), quartz (SiO2) and the characterization of
the mortar with the smallest compressive strength showed that the highest phase
formed was grossular (Ca3Al2Si3O12) hematite. (Fe2O3), quartz (SiO2). The mortar
in this study is included in the category M type mortar because it has the highest
compressive strength above 17.2 MPa.
Keywords: iron ore, characterization, sand, physical properties, substitution1617041034 Ibnu Hambaliibnuhambali37@gmail.com2022-04-25T03:17:44Z2022-04-25T03:17:44Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60462This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/604622022-04-25T03:17:44ZPENGEMBANGAN m-LKPD BERBASIS PROYEK BERBANTUAN
SMART APPS CREATOR 3 UNTUK MENSTIMULUS
KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN
KEMAMPUAN KOMUNIKASI
PESERTA DIDIKABSTRAK
PENGEMBANGAN m-LKPD BERBASIS PROYEK BERBANTUAN
SMART APPS CREATOR 3 UNTUK MENSTIMULUS
KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN
KEMAMPUAN KOMUNIKASI
PESERTA DIDIK
Oleh
Kurniawan saputra
Penelitian ini bertujuan mengembangkan Mobile Lembar Kerja Peserta Didik (m-
LKPD) berbasis proyek berbantuan Smart Apps Creator 3 pada materi difraksi
cahaya yang valid dan praktis. m-LKPD yang dikembangkan untuk menstimulus
keterampilan proses sains dan keterampilan komunikasi peserta didik. Penelitian
ini menggunakan Design & Development Research (DDR) yang terdiri dari 4
tahap yaitu analysis, design, development, dan evaluation. Hasil uji kevalidan
yang dilakukan oleh ahli mendapat skor rata-rata sebesar 3,62 dengan kategori
sangat valid. Hasil uji kepraktisan yang telah diujikan mendapat persentase rata-
rata sebesar 90% dengan kategori sangat praktis. Hasil penilaian stimulus
keterampilan proses sains melalui uji coba kelompok kecil mendapat persentase
rata-rata sebesar 88% dengan kategori terstimulus Hal ini menunjukan bahwa m-
LKPD yang dikembangkan sangat valid dan sangat praktis untuk menstimulus
keterampilan proses dan kemampuan komunikasi peserta didik. Selain itu, m-
LKPD yang dikembangkan sangat mungkin untuk diimplementasikan dalam
pembelajaran daring maupun secara tatap muka walaupun belum dilakukan uji
efektivitas namun dapat dibuktikan dengan hasil respon peserta didik yang
memperoleh persentase 94% dengan kategori sangat baik dan persepsi guru yang
memperoleh persentase rata-rata 96% dengan kategori sangat baik. Oleh karena
itu, m-LKPD yang dikembangkan dapat digunakan sebagai multimedia untuk
menunjang pembelajaran jarak jauh dan dalam jaringan era pandemi covid-19 ini.
Kata kunci: m-LKPD, Keterampilan Proses Sains, Kemampuan Komunikasi1613022047 Kurniawan Saputrakurniawansaputraakus@gmail.com Kurniawan Saputra 2022-04-22T01:17:30Z2022-04-22T01:17:30Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60360This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/603602022-04-22T01:17:30ZPENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN HOTS PADA MATERI HUKUM NEWTON TENTANG GERAK DENGAN MENGGUNAKAN MULTI TIPE SOAL PELAJARAN FISIKA SMAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kriteria soal dengan tipe menjodohkan, pilihan jamak beralasan, dan sebab akibat yang dapat meningkatkan HOTS pada materi Hukum Newton tentang gerak fisika SMA. Penelitian ini dilaksanakan di MAN 2 Tangerang dengan menggunakan kelas X yang berjumlah dua kelas. Produk yang dikembangkan dari penelitian ini adalah instrumen tes Higher Order Thinking Skills (HOTS) dengan menggunakan penelitian pengembangan atau Research and Development. Instrumen tes yang digunakan, yaitu menjodohkan, pilihan jamak beralasan, dan sebab akibat pada materi Hukum Newton tentang gerak dalam pelajaran fisika SMA. Teknik pengumpulan data pada pengembangan ini menggunakan kuesioner dan tes Hukum Newton tentang Gerak. Data yang diperoleh pada penelitian dianalisis menggunakan model Rasch dengan berbantuan software Ministep 4.5.1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Instrumen tes kemampuan berpikir tingkat tinggi pada materi Hukum Newton tentang gerak yang menggunakan informasi, gambar, grafik, ataupun data untuk memecahkan masalah, menguraikan informasi secara rinci, mengaitkan satu konsep dengan konsep yang lain, dan mencari kaitan dari informasi yang berbeda dapat melatih kemampuan berpikir tigkat tinggi siswa. Instrumen tes kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Instrumen tes kemampuan berpikir tingkat tinggi pada materi hukum newton tentag gerak yang menggunakan informasi, gambar, grafik, ataupun data untuk memecahkan masalah, menguraikan informasi secara rinci, mengaitkan satu konsep dengan konsep yang lain, dan mencari kaitan dari informasi yang berbeda dapat melatih kemampua berpikir tingkat tinggi siswa.
Butir soal pada instrumen tes kemampuan berpikir tingkat tinggi yang dikembangkan memiliki tingkat kesukaran yang berbeda-beda diantaranya, yaitu 1 soal sangat sukar, 13 soal sukar, 9 soal mudah, dan 1 soal sangat mudah. Siswa MAN 2 Tangerang yang mengikuti uji coba lapangan memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi yang baik dengan rata-rata nilai yang dicapai sebesar 60.
Kata kunci: Instrumen penilaian, Multi tipe soal, HOTS 1613022023 ENENG VERA DWI INDRIYANInengvera28@gmail.com2022-04-21T04:35:05Z2022-04-21T04:35:05Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60249This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/602492022-04-21T04:35:05ZPENGARUH PENAMBAHAN NH4OH TERHADAP PEMBENTUKAN
NANOTITANIA PADA TEMPERATUR 2500CTelah dilakukan penelitian mengenai sintesis nanotitania dari bahan utama
TiOSO4 dengan metode hidrotermal. Pada penelitian ini dibuat 5 sampel
penelitian dengan menggunakan variasi konsentrasi NH4OH. Sampel yang telah
dibuat dilakukan uji SEM dan XRD. Hasil uji XRD dianalisis secara kualitatif dan
kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan menggunakan prangkat lunak High Score
Plus (HSP) dengan mecocokkan pola difraksi hasil uji dengan pola difraksi pada
database dengan Search Match sehingga, diperoleh hasil bahwa sampel dengan
penambahan NH4OH 6, 8, 10, dan 12% terbentuk fasa anatase, rutil dan brukit.
Sementara, pada sampel dengan penambahan NH4OH 14% hanya terbentuk fasa
anatase dan rutil. Analisis kuantitatif dilakukan menggunakan perangkat lunak
Rietica dengan penghalusan metode Rietveld. Hasil identifikasi diperoleh bahwa
penambahan NH4OH berpengaruh terhadap persen berat dan ukuran partikel dari
masing-masing fasa. Semakin tinggi konsentrasi NH4OH maka semakin besar
nilai dari persen berat dari fasa anatase, rutil maupun brukit. Semakin tinggi
konsentasi NH4OH maka semakin besar ukuran partikel dari fasa anatase dan
rutil. Identifikasi gambar hasil uji SEM diperoleh bahwa pola gambar memiliki
struktur yang kasar berupa bongkahan-bongkahan menyerupai batu karang,
ukuran partikel yang tidak seragam, adanya daerah terang dan gelap serta letak
partikel yang tidak beraturan.
Kata kunci: Nanotitania, hidrotermal, NH4OH, TiOSO4. Research has been carried out on the synthesis of nano titania from the main
ingredient TiOSO4 using the hydrothermal method. In this study, Five research
samples were made using variations in the concentration of NH4OH. The samples
that have been made are tested for SEM and XRD. The results of the XRD test
were analyzed qualitatively and quantitatively. Qualitative analysis was carried
out using High Score Plus (HSP) software by matching the diffraction pattern of
the test results with the diffraction pattern in the database with Search Match that,
the results obtained that samples with the addition of NH4OH 6, 8, 10, and 12%
formed anatase, rutile and rutile phases, brookite. Meanwhile, in the sample with
the addition of 14% NH4OH only anatase and rutile phases were formed. The
quantitative analysis does use Rietica software with the Rietveld refinement
method. The identification results showed that the addition of NH4OH affected the
weight percent and particle size of each phase. The higher concentration of
NH4OH, the greater the value of the percent by weight of the anatase, rutile, and
brookite phases. The higher the concentration of NH4OH, the larger the particle
size of the anatase and rutile phases. The image identification from the SEM test
results showed that the image pattern has a rough structure in the shape form of
chunks resembling rocks, non-uniform particle size, the presence of light and dark
areas, and irregular particle locations.
Keyword: Nano titania, hydrothermal, NH4OH, TiOSO4.1617041005 ANGGI DESNITA SARIanggidesnita12@gmail.com2022-04-21T04:10:30Z2022-04-21T04:10:30Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60276This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/602762022-04-21T04:10:30ZPENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN
BERBANTUAN SCHOOLOGY TERHADAP
HASIL BELAJAR SISWAPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh penerapan pendekatan
kontekstual dengan berbantuan Schoology terhadap hasil belajar siswa. Penelitian
ini dilakukan di SMA Negeri 1 Tanjung Bintang dengan menggunakan desain
penelitian One Group Pretest-Posttest design. Sampel penelitian ini adalah siswa
kelas X MIPA 1 dan X MIPA 2 SMA Negeri 1 Tanjung Bintang. Data hasil
penelitian dianalisis dengan menggunakan uji normalitas, uji hipotesis
menggunakan Paired Sample T-Test, dan uji N-Gain. Berdasarkan hasil uji
hipotesis menggunakan Paired Sample T-Test, menunjukkan nilai Sig. (2-Tailed)
kurang dari 0,05 yaitu 0,00, sehingga dapat dinyatakan terdapat pengaruh
penerapan pendekatan kontekstual dengan berbantuan Schoology terhadap hasil
belajar siswa. Hal ini juga dapat terlihat dari hasil uji N-Gain pretest dan posttest
siswa, didapatkan nilai sebesar 0,43 dengan kategori sedang. Dengan demikian,
dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan kontekstual dengan berbantuan
Schoology mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada ranah kognitif.
Kata Kunci: pendekatan kontekstual, Schoology, hasil belajar
1713022009 Frista Berliana Biwarnofristaberliana17@gmail.com2022-04-21T03:49:33Z2022-04-21T03:49:33Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60270This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/602702022-04-21T03:49:33ZPENGARUH MULTI-STAGE DISCUSSION DENGAN GOOGLE
CLASSROOM DAN WHATSAPP DALAM PEMBELAJARAN
HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI TERHADAP
KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAHPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan multi-stage
discussion dengan Google Classroom dan WhatsApp pada materi Hukum Newton
tentang Gravitasi terhadap kemampuan pemecahan masalah. Penelitian ini
dilakukan di SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung tahun ajaran 2020/2021
dengan sampel kelas X MIPA 1 dan X MIPA 3 yang berjumlah 57 peserta didik.
Desain penelitian yang digunakan yaitu One-Group Pretest-Posttes Design.
Pembelajaran dilakukan dengan penerpaan multi-stage discussion dengan Google
Classroom sebagai diskusi kelompok besar dan WhatsApp sebagai diskusi
kelompok kecil. Teknik analisis data kemampuan pemecahan masalah
menggunakan uji Paired Sample T-test. Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan terdapat perbedaan hasil kemampuan pemecahan masalah peserta didik
yang signifikan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan dengan nilai Sig (2-
tailed) sebesar 0,000. Rata-rata pre-test sebesar 45,5 dan post-test 73,98 dengan
hasil rata-rata N-gain 52,55% termasuk dalam kategori sedang. Jika ditinjau
secara keseluruhan pencapaian indikator kemampuan pemecahan masalah
mengalami peningkatan pada Usefull Description sebesar 88%, Physics Approach
83%, Specific Application of Physics 74%, Mathematical Procedures 64%, dan
Logical Progression 60%. Hal tersebut menunjukkan bahwa penerapan multi-
stage discussion dengan Google Classroom dan WhatsApp pada materi Hukum
Newton tentang Gravitasi berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah
peserta didik.
Kata Kunci : Hukum Newton tentang Gravitasi, Multi-stage Discussion,
Kemampuan Pemecahan Masalah.
This study aims to determine the effect of implementing multi-stage discussion
with Google Classroom and WhatsApp on Newton's Law of Gravity material on
problem solving abilities. This research was conducted at SMA Muhammadiyah 2
Bandar Lampung for the academic year 2020/2021 with a sample of class X
MIPA 1 and X MIPA 3, totaling 57 students. The research design used is One-
Group Pretest-Posttes Design. Learning is carried out by applying multi-stage
discussions with Google Classroom as a large group discussion and WhatsApp as
a small group discussion. The data analysis technique of problem solving ability
uses the Paired Sample T-test. Based on the research that has been done, there are
significant differences in the results of students' problem solving abilities before
and after being given treatment with a Sig (2-tailed) value of 0.000. The average
pre-test was 45.5 and the post-test was 73.98 with an average N-gain of 52.55%
included in the medium category. If viewed as a whole, the achievement of
problem solving ability indicators has increased in Useful Description by 88%,
Physics Approach 83%, Specific Application of Physics 74%, Mathematical
Procedures 64%, and Logical Progression 60%. This shows that the application of
multi-stage discussion with Google Classroom and WhatsApp on Newton's Law
of Gravity material has an effect on students' problem solving abilities.
Key words : Newton's Law of Gravity, Multi-stage Discussion, Problem Solving Ability.1713022007 Septa Riski Vertikaseptarizky28@mail.com2022-04-21T02:27:22Z2022-04-21T02:27:22Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60205This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/602052022-04-21T02:27:22ZPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ELEKTRONIK BERBASIS MASALAH BERBANTUAN LIVEWORKSHEETS UNTUK MENSTIMULUS KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN KREATIVITAS ILMIAH PESERTA DIDIKPenelitian ini bertujuan mengembangkan lembar kerja peserta didik elektronik (e-LKPD) berbasis masalah berbantuan liveworksheets pada materi hukum Newton yang valid dan praktis untuk menstimulus keterampilan proses sains dan kreativitas ilmiah peserta didik. Penelitian ini menggunakan Design & Development Reasearch (DDR) yang terdiri dari 4 tahap yaitu analysis, design, development, dan evaluation. Hasil uji kevalidan yang dilakukan oleh ahli mendapat skor rata-rata sebesar 93% dengan kategori validitas sangat tinggi. Hasil uji kepraktisan yang telah diujikan kepada 15 peserta didik dan 11 guru IPA SMP mendapat persentase rata-rata sebesar 89% dengan kategori praktis. Hal ini menunjukkan bahwa e-LKPD yang dikembangkan sangat valid dan sangat praktis untuk menstimulus keterampilan proses dan kreativitas ilmiah peserta didik. Selain itu, e-LKPD berbasis masalah yang dikembangkan sangat mungkin untuk diimplementasikan dalam pembelajaran daring maupun secara tatap muka. Oleh karena itu, e-LKPD yang dikembangkan dapat digunakan sebagai media untuk menunjang pembelajaran daring era pandemi covid-19.
Kata kunci: e-LKPD berbasis masalah, liveworksheets, keterampilan proses sains, kreativitas ilmiah.1613022051 BURHANNUDINburhan.nudin1104@gmail.com2022-04-20T07:16:38Z2022-04-20T07:16:38Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60098This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/600982022-04-20T07:16:38ZANALISIS PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN AIR GARAM (NaCl)
PADA SAAT PROSES QUENCHING TERHADAP STRUKTUR MIKRO
DAN KEKERASAN BAJA KARBON ST 37 ( C = 0, 303 %)Telah dilakukan penelitian terkait analisis pengaruh konsentrasi larutan air garam
(NaCl) pada saat proses quenching terhadap kekerasan dan struktur mikro pada baja
karbon ST 37 (C = 0,303 %). Penelitian ini dilakukan dengan metode hardening
dengan pemanasan awal Pre-heating pada suhu 600 oC selama 30 menit dan
austenisasi pada suhu 850 oC selama 25 menit. Selanjutnya sampel di quenching pada
media larutan garam 0%, 5%, 10%, dan 15%. Dengan pengujian menggunakan
metode Spark-OES diketahui bahawa sampel memiliki konsentrasi unsure karbon
sebesar 0,303%. Pada penelitian yang dilakukan diketahuikon sentrasi larutan garam
berpengaruh 71,73% terhadap kekerasan dan 45,03% terhadap ketangguhan baja
karbon menengah. Selain itu proses hardening yang diakukan mengakibatkan
transformasi fasa dari ferrit (α) dan perlit menjadi martensit.
Kata kunci: Hardening, pre-heating, quenching, ferrit, martensit
Research has been carried out related to the analysis of the effect of the concentration
salt solution (NaCl) during the quenching on hardness and microstructure of ST 37 (C
= 0, 303 %) carbon steel. This research was conducted by using the hardening method
with pre-heating at 600 oC for 30 minutes and austenizing at 850oC for 25 minutes.
Furthermore, the samples were quenched in salt solution media of 0%, 5%, 10%, and
15%. By testing using the Spark-OES method, it is known that the sample has a
carbon element concentration of 0.303%. In the research, it was found that the
concentration of salt solution had an effect of 71.73% to the hardness and 45,03% to
the toughness of medium carbon steel. In addition, the hardening process resultes in a
phase transformation from ferrite (α) and pearlite to martensite.
Keyword: Hardening, pre-heating, quenching, ferrit, martensite1517041107 Agus Supriadisupriadiagus1695@gmail.com2022-04-20T07:05:42Z2022-04-20T07:26:52Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60123This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/601232022-04-20T07:05:42ZPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BERBASIS
MASALAH PADA MATERI FLUIDA DINAMIK UNTUK
MENUMBUHKAN LITERASI DIGITAL DAN
KEMAMPUAN BERKOLABORASI
PESERTA DIDIKABSTRAK
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BERBASIS
MASALAH PADA MATERI FLUIDA DINAMIK UNTUK
MENUMBUHKAN LITERASI DIGITAL DAN
KEMAMPUAN BERKOLABORASI
PESERTA DIDIK
Oleh
LILIS PURNAMASARI
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan produk berupa Lembar Kerja
Peserta Didik berbasis masalah pada materi fluida dinamik yang valid, praktis dan
efektif untuk menumbuhkan literasi digital dan kemampuan berkolaborasi peserta
didik. Metode penelitian menggunakan desain Research and Development (R &
D) model Gall et al (2003). Pengumpulan data menggunakan lembar validasi,
kuesioner dan lembar observasi. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis
kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif. Hasil uji validasi, menunjukkan nilai
validasi isi sebesar 92,61% dan nilai validasi konstruk sebesar 89,22% dengan
kategori sangat baik, sehingga produk dinyatakan valid. Hasil uji kepraktisan
menunjukkan respon peserta didik terhadap penggunaan produk, yaitu sebesar
79,89% (kategori praktis) dan diketahui persentase keterlaksanaan pembelajaran,
yaitu sebesar 65,22% (kategori tinggi), sehingga produk dinyatakan praktis.
Selanjutnya, hasil uji keefektifan produk menunjukkan nilai n-gain untuk literasi
digital sebesar 0,44 (kategori sedang) dan nilai n-gain kemampuan berkolaborasi
sebesar 0,24 (kategori rendah). Hasil uji Paired Samples T menunjukkan nilai
signifikan sebesar 0,000 (< 0,05), yang berarti ada perbedaan yang signifikan
antara nilai rata-rata hasil pretest dan posttest literasi digital dan kemampuan
berkolaborasi peserta didik. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan
bahwa produk yang dikembangkan telah memenuhi kategori valid, praktis dan
efektif, sehingga bisa dikatakan layak untuk digunakan sebagai bahan ajar.
Kata kunci: Lembar Kerja Peserta Didik, Pembelajaran Berbasis Masalah,Literasi Digital dan Kemampuan Berkolaborasi
This research goal was to describe a product in the form of a problem-based
Student Worksheets on dynamic fluid materials that were valid, practical and
effective for araising students digital literacy and collaborative skills. The
research method used the Research and Development (R & D) model of Gall et al
(2003). Collecting data used validation sheets, questionnaires and observation
sheets. Data analysis was carried out using quantitative analysis techniques and
qualitative descriptive analysis. The results of the validation test, showed that the
content validation value was 92.61% and the construct validation value was
89.22% with a very good category, so the product was declared valid. The results
of the practicality test showed the response of students to the use of the product,
which was 79.89% (practical category) and it was known that the percentage of
learning implementation was 65.22% (high category), so the product was
declared practical. Furthermore, the results of the product effectiveness test
showed that the n-gain value for digital literacy was 0.44 (medium category) and
the n-gain value for collaboration ability was 0.24 (low category). The results of
the Paired Samples T test showed a significant value of 0.000 (< 0.05), which
meant that there was a significant difference between the average value of the
pretest and posttest results of digital literacy and the ability to collaborate with
students. Based on the results of the research, it could be concluded that the
product developed has met the valid, practical and effective categories, so it could
be said that it was feasible to be used as teaching material.
Keywords: Student Worksheet, Problem Based Learning, Digital Literacy and
Collaboration Ability1723022010 LILIS PURNAMASARIlilispurnamasari1212@gmail.com2022-04-20T06:52:11Z2022-04-20T06:52:11Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60089This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/600892022-04-20T06:52:11ZPENGARUH VARIASI KOMPOSISI MATERIAL TERHADAP PEMBENTUKAN BATA TAHAN APIBata tahan api memiliki keunggulan dalam nilai ketahanan, hal ini dipengaruhi oleh komponen penyusun seperti SiO2, Al2O3 dan senyawa lainnya. Abu sekam padi, feldspar, kaolin, bentonit dan pasir kuarsa digunakan karena mengandung senyawa yang mempengaruhi nilai kekuatan dan ketahanan. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui sifat fisis, mekanis, komposisi kimia, serta fase dan morfologi yang terbentuk pada bata tahan api dengan berbagai variasi komposisi material. Semua material dicampur, dicetak, lalu dipanaskan. Setelah itu, hasilnya diuji dan dikarakterisasi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai uji fisis untuk densitas tertinggi yaitu 2,06 g/cm3 dihasilkan oleh komposisi 4 dan komposisi 7. Porositas terendah yaitu 1,81% dan penyerapan air terendah yaitu 0,94% dihasilkan oleh komposisi 5. Nilai uji mekanis untuk susut bakar terendah yaitu 0,20% dihasilkan oleh komposisi 3, Cold Crushing Strength (CCS) tertinggi yaitu 31,01 MPa dihasilkan oleh komposisi 2 dan Pyrometric Cone Equivalent (PCE) hingga 1100 oC oleh komposisi 3 dan komposisi 6. Hasil X-Ray Flourescene (XRF) dan X-Ray Diffraction (XRD) menunjukkan komposisi 6 memiliki kandungan 64,94% SiO2, 14,88% Al2O3 dan fase yang terbentuk berupa quartz low, hematite, sillimanite serta microline pada pemanasan temperatur 1100 oC. Berdasarkan hasil Scanning Electron Microscope (SEM), jumlah porositas serta retakan berkurang pada temperatur 1100 oC dibandingkan sebelum dipanaskan dan akan semakin rapat seiring kenaikan temperatur pemanasannya.1717041026 Kiko Pranakakikopranaka@gmail.com2022-04-19T07:17:53Z2022-04-19T07:17:53Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58760This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/587602022-04-19T07:17:53ZPENGARUH SENSE OF COMMUNITY DAN SELF-EFFICACY
TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI
SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATERI
HUKUM NEWTON TENTANG GERAK
BERBANTUAN WHATSAPPPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Sense of Community dan
Self-efficacy terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dalam
pembelajaran materi hukum newton tentang gerak berbantuan WhatsApp.
Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA 5 dan kelas XI MIPA 6
yang berjumlah 34 siswa masing-masing kelas di SMAN 13 Bandar Lampung
tahun ajaran 2019/2020. Desain penelitian yang digunakan adalah Post-test
only design. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan menggunakan uji
regresi linier tunggal tidak terdapat pengaruh antara SoC dengan HOTS
dengan nilai korelasi sebesar 0,095 dan koefisien determinasi R square sebesar
0,009 yang dapat ditafsirkan bahwa SoC hanya berkontribusi sebesar 0,9%
terhadap HOTS, dan tidak terdapat pengaruh antara SE dengan HOTS dengan
nilai korelasi sebesar 0,052 dan koefisien determinasi R square sebesar 0,003 yang dapat ditafsirkan bahwa SoC hanya memiliki berkontribusi sebesar 0,3%
terhadap HOTS dan berdasarkan hasil uji regresi linier ganda tidak terdapat
pengaruh SoC dan SE terhadap HOTS dengan nilai korelasi sebesar 0,114 dan
koefisien determinasi R square sebesar 0,013 yang dapat ditafsirkan bahwa
SoC dan SE hanya berkontribusi sebesar 1,3% terhadap HOTS. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh antara ketiga variabel SoC, SE
dengan HOTS dengan menggunakan model pembelajaran blended learning
berbantuan WhatsApp.
Keywords: Hukum Newton Tentang Gerak, Keterampilan Berfikir Tingkat
Tinggi, Self-Efficacy, Sense of Community1613022003 Ratna Widyaning Tyasratnawidyaningtyas14@gmail.com2022-04-19T07:03:51Z2022-04-19T07:03:51Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60014This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/600142022-04-19T07:03:51ZPengaruh Variasi Komposisi Basalt dan Lime Glass Terhadap Pembentukkan Pori pada Batuan Basalt Skoria dengan Pendinginan Annealed dan NormlaizingPenelitian ini menggunakan variasi komposisi dengan pendinginan annealed dan normalizing terhadap uji fisis dan karakteristik batu basalt skoria menggunakan bahan batu basalt. Bahan yang digunakan yaitu basalt, lime glass dan CaCO3. Variasi komposisi yang digunakan yaitu dengan perbandingan basalt dan lime glass sebesar (100:0), (70:30), (50:50), dan (30:70). Berdasarkan hasil uji fisis yang dilakukan, diperoleh nilai porositas dan densitas terbaik yaitu sebesar 53,2% dan 1,74 g/cm3. Karakteristik batu basalt skoria di dominasi oleh senyawa penyusun CaO dan SiO2 sebesar 39,46% dan 48,41% dengan fasa pyroxene dan calcite, yang memiliki ukuran dimaeter pori, d ≤0,5µm sebanyak 95% dan d ≥0,5µm sebanyak 5%.1717041062 Sentausa Nuringjatisentausanj10@gmail.com2022-04-19T06:20:30Z2022-04-19T06:20:30Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60009This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/600092022-04-19T06:20:30ZPENGARUH KONSENTRASI AgNO3 TERHADAP KARAKTERISTIK FISIS KOMPOSIT Ag/SiO2 (UKURAN PARTIKEL, LUAS PERMUKAAN DAN ENERGI BAND GAP)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi AgNO3 terhadap ukuran partikel, luias permukaan dan energi band gap komposit Ag/SiO2 berbasis sekam padi. Silika sekam padi diperoleh dari hasil ekstraksi alkalis menggunakan larutan NaOH 5% dan HNO3 10%. Komposit Ag/SiO2 dibuat dengan mencampurkan perak dan silika sekam padi menggunakan metode sol gel dengan variasi konsentrasi AgNO3 yaitu 0,4; 0,6; dan 0,8 M dan di sintering pada suhu 850℃. Hasil analisis distribusi ukuran partikel komposit Ag/SiO2 dengan PSA menunjukkan bahwa distribusi ukuran partikel group I dengan konsentrasi AgNO3 0,4 M dengan rentang 0,14μm – 0,19μm dan distribusi ukuran partikel group II dengan konsentrasi AgNO3 0,6 M dengan rentang 0,21μm – 0,32μm memiliki frekuensi ukuran partikel yang paling kecil yaitu 13,23 % dan 30,467%. Hasil analisis BET menunjukkan bahwa luas permukaan terbesar didapatkan pada sampel dengan konsentrasi AgNO3 0,6 M dengan nilai luas permukaan sebesar 9.961 m2/g, nilai total volume pori yaitu 0.001031 m3/g dan ukuran pori rata-rata sebesar 2.06953 nm. Penambahan variasi konsentrasi AgNO3 juga mempengaruhi nilai energi band gap pada komposit perak silika. Energi gap jika diurutkan dari yang terkecil yaitu 3.57 eV, 3, 63 eV dan 3,66 eV.
Kata kunci: komposit Ag/SiO2, silika, sekam padi, AgNO31717041025 Letha Agatha Lusianalethaagatha@gmail.com2022-04-19T02:45:43Z2022-04-19T02:45:43Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/59938This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/599382022-04-19T02:45:43ZSINTESIS ZnO NANOPARTIKEL DARI LIMBAH INDUSTRI DENGAN
METODE HIDROTERMALTelah dilakukan penelitian sintesis ZnO nanopartikel dari limbah industri dengan
metode hidrotermal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan
proses pembuatan nanopartikel ZnO menggunakan larutan Zn dari hasil leaching
limbah industri dengan asam nitrat 3M dan asam sulfat 3M. Serta menginvestigasi
pengaruh metode hidrotermal terhadap karakteristik nanopartikel ZnO (fasa yang
terbentuk, morfologi, ukuran partikel). Variasi yang digunakan adalah asam nitrat
dan asam sulfat dengan suhu 120℃, 150℃, 200℃ dan waktu 1 jam, 3 jam, 6 jam.
Karakterisasi yang digunakan ialah ICP-OES, XRF, XRD, SEM. Kesimpulan
yang diperoleh yaitu setelah proses pengeringan, prekursor seng nitrat lebih baik
dengan kandungan Zn lebih dari 94%, sedangkan prekursor seng sulfat hanya
49% dengan terdapat juga kandungan pengotor Fe 31%. Pada prekursor seng
nitrat terbentuk nya puncak-puncak ZnO dengan fasa zincite sedangkan prekursor
seng sulfat terdapat fasa franklinite dikarenakan banyaknya kandungan pengotor
Fe. Berdasarkan hasil analisis XRD prekursor seng nitrat dengan persamaan
scherrer diperoleh ukuran partikel 40,39 nm, 45,60 nm, 46,42 nm, 47,30 nm,
47,37 nm. Berdasarkan hasil analisis SEM dengan sampel prekursor seng nitrat
morfologi yang terbentuk yaitu batang heksagonal nanorod.
Kata kunci : ZnO, Nanopartikel, Hidrotermal.1717041012 ICAN PRAYOGAicanprayoga@gmail.com2022-04-18T07:44:40Z2022-04-18T07:44:40Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58217This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/582172022-04-18T07:44:40ZPENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
PREDICT OBSERVE EXPLAIN (POE) TERHADAP
KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model
pembelajaran POE terhadap keterampilan proses sains siswa SMA pada materi
Hukum Newton tentang gerak. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa
kelas X IPA SMA Negeri 5 Bandarlampung, dengan sampel kelas X IPA 1
sebagai kelas eksperimen dan X IPA 2 sebagai kelas kontrol. Desain penelitian
yang digunakan adalah Pretest Posttest Control Group Design. Hasil penelitian
diketahui bahwa kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran
konvensional memiliki rata-rata N-gain sebesar 0,42, sedangkan kelas eksperimen
yang menggunakan model pembelajaran POE memiliki rata-rata N-gain 0,72.
Berdasarkan uji hipotesis dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan
model pembelajaran POE terhadap keterampilan proses sains siswa pada materi
Hukum Newton. Besarnya pengaruh model pembelajarn POE termasuk kedalam
kategori tinggi dengan nilai cohen’s d sebesar 3,40 dan dan effect size r sebesar
0,71.
Kata kunci: predict observe explain, keterampilan proses sains.1513022065 AYU NOVITASARI PANE-2022-04-18T06:51:12Z2022-04-18T06:51:12Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/59852This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/598522022-04-18T06:51:12ZIMPLEMENTASI MODEL PBL DENGAN PENDEKATAN STEM BERBANTUAN GOOGLE CLASSROOM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI PESERTA DIDIK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik pada pembelajaran hukum Newton tentang gerak kelas eksperimen dengan mengimplementasikan model PBL dengan pendekatan STEM berbantuan google classroom dan pada kelas kontrol menggunakan model pembelajaran yang biasa diterapkan di sekolah dengan menggunakan pendekatan saintifik. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 15 Bandar Lampung menggunakan quasi experiment dengan jenis non-equivalent control group design. Pemilihan sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling dengan sampel kelas X MIPA 2 berjumlah 35 peserta didik sebagai kelas eksperimen dan kelas X MIPA 1 berjumlah 35 peserta didik sebagai kelas kontrol. Data dianalisis dengan uji N-gain, uji normalitas, uji homogenitas, uji Paired Sample T-Test, uji Independent Sample T-Test dan uji Effect size. Rata-rata N-gain kemampuan berpikir tingkat tinggi pada kelas eksperimen sebesar 0,58 dan kelas kontrol sebesar 0,43 dengan kategori keduanya adalah sedang. Hasil uji Paired Sample T-Test diperoleh nilai Sig. (2-Tailed) sebesar 0,000 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan berpikir tingkat tinggi sebelum dan sesudah pembelajaran. Hasil uji Independent Sample T Test diperoleh nilai Sig. (2-Tailed) sebesar 0,000 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata N-gain kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Besarnya keefektifan penerapan model PBL dengan pendekatan STEM berbantuan google classroom ditunjukkan dengan skor Effect size (d) sebesar 1,03 (besar). Hasil penelitian pada kelas eksperimen yang menggunakan model PBL dengan pendekatan STEM menunjukkan peningkatan kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik yang lebih tinggi dari kelas kontrol.
Kata Kunci: Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi, Problem Based Learning (PBL), Pendekatan STEM, Google Classroom
1813022030 WILDASARIwildasari889@gmail.com2022-04-16T02:07:00Z2022-04-16T02:07:00Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58200This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/582002022-04-16T02:07:00ZPENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE
PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DALAM
MEMECAHKAN MASALAH FISIKA
PADA SISWA SMAKemampuan berpikir kreatif menjadi salah satu keterampilan yang harus
dilatihkan dan dimiliki oleh setiap siswa di abad 21 sekarang. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran creative
problem solving (CPS) terhadap peningkatan kemampuan berpikir kreatif dalam
pemecahan masalah fisika siswa pada materi karakteristik gelombang mekanik.
Model penelitian kuasi eksperimen dengan pretest-posttest control grup design,
serta sampel penelitian yaitu 60 siswa kelas XI SMAN 4 Bandarlampung dipilih
dengan teknik stratified random sampling. Pengaruh model CPS terhadap
peningkatan kemampuan berpikir kreatif pemecahan masalah dapat dilihat dari
hasil analisis N-gain dan effect size, hasil menunjukkan bahwa pada kedua kelas
mengalami peningkatan berkategori sedang dengan N-gain kelas A sebesar 0,39
dan kelas B sebesar 0,47, serta besar pengaruhnya berkategori sedang dalam yang
dapat dilihat dari hasil analisis effect size sebesar 0,50.
Kata kunci: creative problem solving, kemampuan berpikir kreatif, pemecahan
masalah.1513022056 CAHAYA SUKMA PUTRI-2022-04-16T02:06:57Z2022-04-16T02:06:57Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58194This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/581942022-04-16T02:06:57ZPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BERBASIS
PREDICT- OBSERVE -EXPLAIN PADA MATERI TEKANAN
DALAM ZAT CAIR UNTUK MENINGKATKAN
KETERAMPILAN SAINS SISWAPenelitian ini bertujuan mengembangkan Lembar Kerja Peserta Didik
berbasis Predict- Observe -Explain pada materi tekanan dalam zat cair untuk
meningkatkan keterampilan proses sains siswa yang tervalidasi kelayakan materi
dan desain oleh ahli, produk yang menarik, mudah untuk digunakan dan
bermanfaat serta efektif dalam meningktakan keterampilan proses sains siswa. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE, dimulai dengan
menganalisis kebutuhan dan kurikulum, kemudian membuat desain LKPD,
mengembangkan dan melakukan uji validasi, dan melakukan uji coba pemakaian
untuk mengetahui kemenarikan, kemudahan, kebermanfaatan produk.
Berdasarkan hasil uji ahli materi dan uji ahli desain diperoleh dengan
persentase uji ahli materi dan uji ahli desain adalah 85 % dan 90% dengan
validitas sangat baik. Hasil uji kemenarikan diperoleh persentase 88,25% dengan
Debby Damayanti Sinaga
kategori sangat menarik,hasil uji kemudahan dengan skor rata-rata kategori
sangat mudah dan kemanfaatan LKPD Berbasis Predict- Observe -Explain
pada Materi Tekanan dalam Zat Cair dengan dengan skor rata-rata 3,72 kategori
sangat bermanfaat dari masing-masing skor maksimum 4.
Kata kunci: LKPD, POE (Predict Observe Explain), Keterampilan sains1413022013 DEBBY DAMAYANTI SINAGA-2022-04-14T06:38:08Z2022-04-14T06:38:08Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/59792This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/597922022-04-14T06:38:08ZPENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY LABORATORY PADA MATERI ELASTISITAS BERBASIS E-LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaranguided inquiry laboratorypada materi elastisitas berbasise-learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswasecara keseluruhan danterhadap masing-masingindikatorkemampuan berpikir kritis.Desain penelitian ini yaitu pre experimental designdengan jenisone group pre-test post-test design.Penelitian ini menerapkan model pembelajaranguided inquiry laboratorypada dua kelas sampel yaitu kelas XI IPA 4 dan XI IPA 5.Datates kemampuan berpikir kritis siswabaikpre-testmaupunpost-testdiuji menggunakananalisis independent sample t-test,diperoleh nilaisig. (2-tailed) pre-testsebesar 0,03 yang menujukan terdapat perbedaan yang signifikan dansig. (2-tailed)post-test diperoleh0,06 yang menunjukan tidak terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa pada kedua kelas sampel setelah diberi perlakukan.Kemudian hasil analisis ujiN-gainmenunjukan nilairata-rataN-gainsebesar 0,36 dengan kategori sedangdanhasil ujiN-gainpada masing-masingindikator kemampuan berpikir kritis siswa mengalami peningkatan, pada indikator menganalisis argumen59%,bertanya dan menjawab pertanyaan18%, menginduksi dan mempertimbangkan hasil induksi sebesar45%, membuat dan menentukan hasil pertimbangan24%,danmenentukan suatu tindakan39%.Kemudian pada uji hipotesispaired sample t-testdiperoleh nilaisig. (2-tailed)sebesar 0,000.Hal ini menunjukanbahwa terdapat pengaruh penerapan model pembelajaranguided inquiry laboratorypada materi elastisitas berbasise-learningterhadap kemampuan berpikir kritis siswa secara keseluruhandanterhadapmasing-masingindikator kemampuan berpikir kritissiswa.
Kata Kunci :kemampuan berpikir kritis, elastisitas, model pembelajaran guided inquiry laboratory1713022041 IMAWATI ROHANAimawatirohana43@gmail.com2022-04-14T02:50:18Z2022-04-14T02:50:18Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58183This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/581832022-04-14T02:50:18ZPENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN DISCOVERY BERBASIS KONTEKSTUAL
UNTUK MELATIHKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS
PADA MATERI SUMBER LISTRIK ARUS SEARAHPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku pengayaan discovery
berbasis kontekstual untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada
materi sumber listrik arus searah. Jenis penelitian yang digunakan adalah
penelitian pengembangan (R&D). Model pengembangan yang digunakan pada
pengembangan ini mengacu pada Lee & Owens (2004, p. 4) yaitu model ADDIE
(Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Instrumen
pengumpulan data yang digunakan berupa pedoman wawancara, angket validasi,
dan angket uji keterbacaan. Hasil penelitian ini pada tahap analyze belum adanya
guru yang menggunakan buku pengayaan, sehingga proses pembelajaran hanya
mengandalkan buku paket yang tersedia oleh sekolah dan jumlahnya
terbatas.Tahap Development menunjukkan bahwa buku pengayaan yang
dikembangkan memiliki validasi sangat tinggi. Hal tersebut dapat dilihat
berdasarkan rata-rata skor pada uji ahli materi dan konstruksi sebesar 86,57%
dengan kategori sangat tinggi dan uji ahli media dan desain diperoleh rata-rata
skor sebesar 90,83% dengan kategori sangat tinggi. Berdasarkan uji keterbacaan
diperoleh rata-rata skor pada kelas XII IPA 1 sebesar 81% dan kelas XII IPA 2
sebesar 81,3% dengan kategori sangat baik. Hasil penelitian ini juga menunjukkan
bahwa buku pengayaan yang dikembangkan sudah mampu meningkatkan
kemampuan berpikir kritis siswa. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil uji n-gain
pada kelas XII IPA 1 sebesar 0,55 dan kelas XII IPA 2 sebesar 0,65 dengan
kategori sedang dan signifikansi pada uji paired sample t sebesar 0,00 pada kelas
XII IPA 1 dan XII IPA 2. Hasil wawancara guru menunjukkan bahwa buku
pengayaan yang dikembangkan oleh peneliti yaitu memiliki sajian materi yang
baik, menarik mudah dipahami materinya dan dapat meningkatkan kemampuan
berpikir kritis. Sementara itu, Hasil wawancara siswa menunjukkan bahwa buku
pengayaan yang dikembangkan oleh peneliti memperoleh hasil yaitu memiliki
sajian materi yang baik, desain buku menarik, memudahkan siswa dalam
memahami materi dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Simpulan dari
penelitian ini dalah dihasilkan buku pengayaan discovery berbasis kontekstual
yang valid, praktis dan efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis
siswa.
Kata kunci: Buku Pengayaan, Discovery, Kontekstual, Berpikir Kritis1413022016 Devi Andriani-2022-04-14T02:49:24Z2022-04-14T02:49:24Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58190This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/581902022-04-14T02:49:24ZPENGEMBANGAN RANGKAIAN ALAT DAN PANDUAN PRAKTIKUM
FISIKA SMA BERORIENTASI KURIKULUM 2013 TENTANG
SUMBER LISTRIK ARUS SEARAHHasil penelitian pendahuluan yang telah dilakukan di SMA Negeri 3 Metro
mengungkapkan bahwa rangkaian alat dan panduan praktikum fisika SMA
berorientasi Kurikulum 2013 tentang sumber listrik arus searah sangat dibutuhkan.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk rangkaian alat dan panduan
praktikum fisika SMA berorientasi Kurikulum 2013 tentang sumber listrik arus
searah. Desain pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model
ADDIE yang terdiri atas lima tahapan yaitu analisis, desain, pengembangan,
implementasi, dan evaluasi, tetapi untuk tahap implementasi pada skala terbatas
dengan menggunakan uji kemenarikan dan kemudahan. Hasil penelitian rerata skor
yang diperoleh dari uji validasi isi yaitu 3,38 dengan kriteria sangat baik, hasil uji
validasi konstruk yaitu 3,53 dengan kriteria sangat baik, serta hasil uji keterbacaan
oleh siswa yaitu 3,79 dan yaitu 3,90 dengan kriteria sangat menarik dan sangat
Desi Ratna Wati
iii
mudah. Kesimpulan dari hasil penelitian pengembangan ini adalah telah dihasilkan
produk berupa rangkaian alat dan panduan praktikum fisika SMA berorientasi
Kurikulum 2013 tentang sumber listrik arus searah sangat valid, menarik, dan mudah
untuk digunakan sebagai media pembelajaran fisika di sekolah.
Kata kunci: rangkaian alat, panduan praktikum, sumber listrik arus searah1413022014 DESI RATNA WATI-2022-04-14T02:46:43Z2022-04-14T02:46:43Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58159This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/581592022-04-14T02:46:43ZPENGARUH PENGGUNAAN LKPD BERBASIS COLLABORATIVE
TEAMWORK LEARNING PADA MATERI FLUIDA DINAMIS
TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan LKPD berbasis
collaborative teamwork learning pada materi fluida dinamis terhadap hasil belajar
peserta didik. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas XI IPA
SMA Negeri 3 Bandarlampung, dengan sampel kelas XI IPA sebagai kelas
eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah One Shot Case Study dan
One Group Pretest Posttest Design. Data penelitian diambil dari nilai tes awal dan
akhir yang hasilnya diuji menggunakan One Sample T-Test dan Paired Sample T- Test. Hasil uji one sample t-test yang diperoleh bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan pada taraf kepercayaan 95% penggunaan LKPD berbasis collaborative
teamwork learning terhadap keterampilan kolaborasi dan keterampilan proses
sains yang ditunjukkan dengan nilai rata-rata keterampilan kolaborasi untuk
ketiga kegiatan > 72, dan dilihat dari hasil n-gain yang diperoleh rata-rata n-gain
nilai pretest dan posttest kemampuan kognitif untuk ketiga kegiatan sebesar 0,58
Dwi Siti Sholeha
iii
dengan kriteria sedang, sehingga dapat dikatakan terdapat peningkatan
kemampuan kognitif peserta didik setelah proses pembelajaran dengan
menggunakan LKPD berbasis collaborative teamwork learning dan berdasarkan
hasil uji paired sample t-test tedapat perbedaan yang signifikan pada taraf
kepercayaan 95% antara rata-rata hasil pretest dengan posttest, yakni sebesar
27,55 pada hasil belajar kemampuan kognitif yang pembelajarannya
menggunakan LKPD berbasis collaborative teamwork learning. Berdasarkan hasil
penilaian guru rata-rata nilai keterampilan proses sains dan keterampilan
kolaborasi untuk ketiga kegiatan dikategorikan baik karena persentase rata-rata
nilai berada pada rentang 61%-80%. Kata kunci : Collaborative teamwork learning, lembar kerja peserta didik, hasil
belajar.1513022001 DWI SITI SHOLEHA-2022-04-14T02:44:52Z2022-04-14T02:44:52Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58163This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/581632022-04-14T02:44:52ZPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MODEL BLENDED
LEARNING BERORIENTASI HIGHER ORDER THINKING SKILLS
PADA MATERI USAHA DAN ENERGIPenelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan Lembar Kerja Siswa
(LKS) model Blended Learning berorientasi Higher Order Thinking Skills
(HOTS) pada materi Usaha dan Energi yang teruji kelayakan dan kepraktisannya
sehingga dapat digunakan pada pembelajaran Fisika di SMA. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian research and development atau penelitian
pengembangan model ADDIE dengan tahapan (1) analysis (analisis), (2) design
(perancangan), (3) development (pengembangan), (4) implementation
(implementasi), (5) evaluation (evaluasi). Dilakukan uji validitas produk yang
terdiri atas uji isi dan uji konstruk dengan tiga orang ahli. Uji isi/materi diperoleh
skor 3,25 (valid), dan uji konstruk/desain dengan skor 3,28 (sangat valid).
Selanjutnya dilakukan uji 1-1 untuk mengetahui kepraktisan produk yang
dikembangkan. Uji 1-1 terdiri atas uji kemenarikan LKS dan uji kemudahan LKS
dengan tiga orang siswa kelas XI MIA SMAN 14 Bandarlampung. Uji
kemenarikan dengan skor 3,57 (sangat baik), uji kemudahan LKS dengan skor
3,77 (sangat baik). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa
pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Model Blended Learning Berorientasi
iii
Higher Order Thinking Skills (HOTS) pada Materi Usaha dan Energi layak
digunakan dalam menunjang kegiatan pembelajaran.
Kata kunci: Lembar Kerja Siswa (LKS), Blended Learning,Higher Order
Thinking Skills (HOTS)1413022021 DWI RISKA APRILIA-2022-04-14T02:43:49Z2022-04-14T02:43:49Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58177This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/581772022-04-14T02:43:49ZIMPLEMENTASI BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK INTERAKTIF
BERBASIS LCDS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN
BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI
RADIASI BENDA HITAMMedia pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran kelas XII pada
umumnya berupa buku cetak dari sekolah. Materi radiasi benda hitam yang
tersedia pada buku cetak masih bersifat abstrak sehingga sulit dipahami. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan berpikir
kritis siswa setelah belajar menggunakan BSE interaktif, mengetahui perbedaan
peningkatan hasil belajar siswa yang menggunakan BSE interaktif dengan BSE
non-interaktif sebagai suplemen pembelajaran radiasi benda hitam, mengetahui
effect size pemanfaatan BSE interaktif terhadap BSE non-interaktif, dan
mendeskripsikan respon siswa terhadap pemanfaatan BSE interaktif radiasi benda
hitam. Pembelajaran dilakukan dengan mengoperasikan BSE interaktif pada
laptop. Data kemampuan berpikir kritis siswa diperoleh dari hasil proses
pembelajaran berupa data pre-test dan post-test. Sedangkan data respon siswa
terhadap pemanfaatan BSE interaktif diperoleh dari angket dengan menggunakan
skala Likert. Pembelajaran menggunakan BSE interaktif meningkatkan
Dian Pertiwi
iii
kemampuan berpikir kritis siswa secara signifikan pada taraf kepercayaan 95%.
Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas yang
pembelajarannya menggunakan BSE interaktif dibandingkan dengan yang
menggunakan BSE non-interaktif secara signifikan pada taraf kepercayaan 95%
dengan nilai N-gain 0,64 untuk kelas yang menggunakan BSE interaktif dan 0,53
untuk kelas yang menggunakan BSE non-interaktif. Effect size pemanfaatan BSE
interaktif dibandingkan dengan BSE non-interaktif dikategorikan tinggi dengan
nilai Cohen’s d sebesar 1,78. Respon siswa terhadap pemanfaatan BSE interaktif
positif, dengan persentase 85,7%.
Kata kunci : BSE interaktif, LCDS, berpikir kritis, radiasi benda hitam1513022008 DIAN PERTIWI-2022-04-14T02:43:07Z2022-04-14T02:43:07Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58180This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/581802022-04-14T02:43:07ZPENGEMBANGAN MEDIA E-LEARNING DENGAN SCHOOLOGY
SEBAGAI SUPLEMEN PEMBELAJARAN FISIKA
PADA MATERI FLUIDA STATISPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk berupa media e-learning
dengan schoology pada materi Fluida Statis dan mendeskripsikan kemenarikan,
kemudahan, kemanfaatan, serta keefektifan media e-learning dengan schoology
pada materi Fluida Statis. Pengembangan media e-learning dengan schoology
berdasarkan prosedur penelitian pengembangan menurut Suyanto dan Sartinem
yaitu analisis kebutuhan, identifikasi sumber daya, identifikasi spesifikasi produk,
pengembangan produk, uji internal, uji eksternal, dan produksi. Berdasarkan
penelitian ini telah dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2018/2019 di
SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung. Hasil dari uji eksternal menunjukkan
bahwa kualitas dari media e-learning dengan schoology menarik, mudah, sangat
bermanfaat dan efektif untuk digunakan sebagai suplemen pembelajaran karena
80 % siswa sudah mencapai KKM.
Kata kunci: fluida statis, media e-learning, pengembangan schoology.1213022012 DEWI SUSILOWATI-2022-04-12T07:58:05Z2022-04-12T07:58:05Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58156This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/581562022-04-12T07:58:05ZPENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE
7E TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran
learning cycle 7e terhadap kemampuan berpikir kritis siswa SMA pada materi
Hukum Newton tentang Gerak. Populasi dalam penelitian ini, yaitu seluruh siswa
kelas X IPA SMA Negeri 1 Gedongtataan, dengan sampel kelas X IPA 5 sebagai
kelas eksperimen dan X IPA 6 sebagai kelas kontrol. Desain penelitian yang
digunakan adalah Pretest Posttest Control Group Design. Hasil penelitian diketahui
bahwa kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran yang biasa diterapkan
di sekolah yaitu problem solving memiliki rata-rata N-gain sebesar 0,59, sedangkan
kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran learning cycle 7e
memiliki rata-rata N-gain 0,67. Berdasarkan uji hipotesis dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran learning cycle 7e terhadap
kemampuan berpikir kritis siswa pada materi Hukum Newton tentang gerak.
Kata kunci: learning cycle 7e, kemampuan berpikir kritis, Hukum Newton tentang
gerak.1513022043 EKA YUSTIA AL HUSNUL-2022-04-12T07:57:47Z2022-04-12T07:57:47Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58152This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/581522022-04-12T07:57:47ZPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED
INSTRUCTION (PBI) TERHADAP PENINGKATAN
KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA
PADA MATERI FISIKA DI SMAHasil belajar siswa masih rendah karena siswa cenderung pasif, yaitu hanya
menghafal rumus tanpa memahami konsep. Penerapan model pembelajaran
problem based instruction (PBI) dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis
siswa dengan mampu memecahkan permasalahan suatu konsep melalui
eksperimen yang dilakukan berkaitan dengan kehidupan nyata. Penelitian
eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran PBI
terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi fisika di SMA.
Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI di SMA Muhammadiyah 2 Bandar
Lampung dan sampel penelitiannya adalah siswa kelas XI MIPA 2. Desain
penelitian menggunakan One-Group-pretest-posttest control group design. Data
hasil penelitian dikumpulkan menggunakan instrumen tes keterampilan berpikir
kritis. Hasil uji yang dilakukan untuk melihat pengaruh penerapan model PBI,
yaitu nilai N-Gain sebesar 0,6 dengan kategori sedang, nilai N-Gain pada dua
indikator kemampuan berpikir kritis yaitu Basic Support sebesar 0,6 kategori
Endriarum Rizkina Maulida
sedang, dan indikator Inferring sebesar 0,7 kategori tinggi. Serta nilai signifikan
uji Paired Sample T-test sebesar < 0,05 yang artinya terdapat pengaruh yang
signifikan. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari N-Gain dan Paired Sample T-
test yang artinya bahwa terdapat pengaruh secara signifikan penerapan model
pembelajaran PBI terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis.
Kata Kunci: pengaruh model pembelajaran, problem based instruction,
kemampuan berpikir kritis1513022068 ENDRIARUM RIZKINA MAULIDA-2022-04-12T07:57:29Z2022-04-12T07:57:29Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58150This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/581502022-04-12T07:57:29ZANALISIS PENERAPAN PENILAIAN AUTENTIK
PADA PEMBELAJARAN FISIKA KELAS X
DI SMA NEGERI 13 BANDAR LAMPUNGPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan penilaian autentik yang
dilakukan oleh guru Fisika kelas X di SMA Negeri 13 Bandar lampung dan
mengidentifikasi kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan penilaian autentik.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan format penelitian
deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan untuk memperoleh data adalah
dengan menggunakan dokumentasi, observasi, dan wawancara untuk guru.
Teknik analisis data untuk pendekatan kualitatif menggunakan analisis deskriptif.
Sedangkan untuk pendekatan kuantitatif menggunakan analisis deskriptif
kuantitatif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan
penilaian autentik sudah berjalan dengan baik. Hal ini bisa dilihat dari hasil
analisis data penelitian yang menunjukkan bahwa: 1) kelengkapan dokumen yang
dibuat sudah cukup baik dan layak, 2) hasil persentase rata-rata keterlaksanaan
penilaian autentik menunjukkan skor 87,1% artinya pelaksanaan penilaian
autentik yang dilakukan guru Fisika berkategori baik. Meskipun demikian masih
ada kendala yang dialami antara lain kurangnya waktu saat melakukan penilaian,
guru kesulitan dalam menentukan teknik penilaian yang tepat sesuai dengan
indikator serta keberagaman kompetensi peserta didik dalam mencapai indikator.
Kata Kunci : Penilaian autentik, Pembelajaran Fisika.1413022026 Fega Laras Arum Pertiwi-2022-04-12T07:56:55Z2022-04-12T07:56:55Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58149This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/581492022-04-12T07:56:55ZPENGARUH PENERAPAN MODEL ARGUMENT-DRIVEN INQUIRY
TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP
BERDASARKAN PERBEDAAN GAYA BELAJARPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model Argument
Driven Inquiry (ADI) terhadap keterampilan berpikir kritis siswa SMP
berdasarkan perbedaan gaya belajar. Sampel penelitiannya, yaitu siswa kelas VIII
A dan VIII C SMP Negeri 1 Seputih Banyak. Penelitian ini menggunakan metode
quasi eksperiment dengan desain faktorial 2x3. Data dianalisis dengan uji Two
Way Anova. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rerata nilai pretest kelas
eksperimen dan kelas kontrol, yaitu 25,38 dan 17,31. Setelah dilakukan penerapan
model ADI pada kelas eksperimen diperoleh rerata postest 60,86, sedangkan kelas
kontrol dengan model non ADI diperoleh rerata postest 42,26. Berdasarkan hasil
uji Two Way Anova pada model pembelajaran diperoleh nilai Sig. kurang dari 0,05
yaitu 0,000, maka terdapat pengaruh signifikan model ADI terhadap keterampilan
berpikir kritis siswa. Selanjutnya, nilai Sig. gaya belajar kurang dari 0,05 yaitu
0,011 berarti terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis siswa pada ketiga
tipe gaya belajar menggunakan model ADI. Uji Two Way Anova. Hasil interaksi
model pembelajaran dengan gaya belajar diperoleh nilai Sig. kurang dari 0,05
yaitu 0,017, sehingga terdapat interaksi antara penerapan model Argument Driven
Inquiry dengan tipe gaya belajar dalam peningkatan keterampilan berpikir kritis
siswa.
Kata kunci: Argument Driven Inquiry, Berpikir Kritis, Gaya Belajar.1413022032 I KADEK IRFANDO DWIKKI SADEWA-2022-04-12T07:56:33Z2022-04-12T07:56:33Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58147This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/581472022-04-12T07:56:33ZPENGARUH PENGGUNAAN VIDEO BERBASIS STEM DALAM
PEMBELAJARAN FLIPPED CLASSROOM TERHADAP
PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMA PADA
MATERI DINAMIKA ROTASIKemampuan siswa dalam memahami konsep fisika masih lemah, sehingga perlu
menggunakan sumber belajar yang mampu meningkatkan pemahaman konsep
siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan video
berbasis STEM dalam pembelajan Flipped Classroom terhadap pemahaman
konsep fisika siswa SMA pada materi dinamika rotasi. Sampel penelitian ini
adalah siswa kelas XI MIA 1 dan XI MIA 2 SMA Negeri 1 Tumijajar. Penelitian
ini menggunakan pretest-posttest control group design. Hasil uji Independent
Sample T-Test diperoleh nilai nilai signifikansi kurang dari 0,05. Hal ini berarti
bahwa penggunaan video berbasis STEM dalam pembelajaran Flipped Classroom
berpengaruh signifikan terhadap peningkatan pemahaman konsep siswa. Hasil uji
effect size diperoleh nilai sebesar 1,4 yang berarti bahwa video berbasis STEM
dalam pembelajaran flipped classroom berpengaruh besar dalam meningkatkan
pemahaman konsep siswa. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa
Ica Hertati Putri
video berbasis STEM dalam pembelajaran flipped classroom efektif dalam
meningkatkan pemahaman konsep siswa.
Kata kunci: dinamika rotasi, pemahaman konsep, video berbasis STEM.1513022040 ICA HERTATI PUTRI-2022-04-12T07:56:13Z2022-04-12T07:56:13Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58146This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/581462022-04-12T07:56:13ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANDROID
BERUPA BUKU SAKU ELEKTRONIK PADA MATERI
LISTRIK STATISPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran fisika berupa
buku saku elektronik pada materi listrik statis berbasis android yang menarikan,
mudah, bermanfaatan, serta efektif digunakan sebagai media pembelajaran.
Pengembangan media pembelajaran ini menggunakan metode penelitian dan
pengembangan Research and Development (R&D) yang diadaptasi dari model
pengembangan ADDIE yang terdiri dari lima tahapan yang terdiri dari: Analysis
(analisis), Design (desain), Development (pengembangan), Implementation
(implementasi) dan Evaluating (evaluasi). Namun pelaksanaan pengembangan
hanya sampai tahap 4 yaitu Implementation (implementasi). Produk pembelajaran
ini difungsikan sebagai media pembelajaran fisika pada materi Listrik Statis yang
mendapatkan skor uji ahli desain sebesar 3,61 , uji ahli materi 3,50 , uji praktisi
3,09 dengan kategori valid, uji kemenarikan 3,36 dengan kategori sangat menarik,
kemudahanan memperoleh skor 3,40 dengan kategori sangat mudah dan
kemanfaatan memperoleh skor 3,53 dengan kategori sangat bermanfaat. Jadi dapat
disimpulkan bahwa dihasilkan buku saku elektronik berbasis Android sebagai
Indrata Bayu Perdana
media pembelajaran fisika pada materi Listrik Statis yang telah teruji dan layak
digunakan dengan kualitas menarik, mudah digunakan, bermanfaat, dan efektif
sebagai media pembelajaran.
Kata kunci: android, buku saku elektronik, media pembelajaran, listrik statis.1213022027 INDRATA BAYU PERDANA-2022-04-12T07:55:35Z2022-04-12T07:55:35Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58144This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/581442022-04-12T07:55:35ZPENGEMBANGAN LKS MATERI KALOR DENGAN MODEL
INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN
KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWAPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk berupa LKS berbasis
inkuiri terbimbing pada materi kalor, mendeskripsikan kemenarikan, kemudahan
dan kemanfaatan produk yang dikembangkan, serta mendeskripsikan keefektifan
produk yang dikembangkan dalam pembelajaran. Penelitian ini berpedoman pada
desain penelitian pengembangan yang dimulai dengan menganalisis potensi dan
masalah sekaligus mengumpulkan data. Selanjutnya mendesain produk sehingga
dihasilkan produk prototipe I. Setelah itu, dilakukan uji validasi ahli terhadap
produk prototipe I sampai dengan diperoleh produk yang sudah tervalidasi
(produk prototipe II). Tahap selanjutnya uji coba produk melalui uji satu lawan
satu. Hasil uji satu lawan satu ini menyatakan bahwa LKS yang dikembangkan
memperoleh skor kemenarikan 3,38 dengan kategori sangat baik, skor kemudahan
3,39 dengan kategori sangat baik, dan skor kemanfaatan 3,61 dengan kategori
sangat baik. Tahapan selanjutnya revisi produk, setelah direvisi maka dilakukan
uji coba pemakaian melalui uji lapangan. Berdasarkan hasil uji lapangan, LKS
yang dikembangkan memperoleh skor kemenarikan 3,19 dengan kategori baik,
Lusiana Shinta Dewi
skor kemudahan 3,20 dengan kategori baik, dan skor kemanfaatan 3,38 dengan
kategori sangat baik. Hasil uji keefektifan menunjukkan bahwa 79,41% siswa
tuntas KKM, sehingga produk dinyatakan efektif dan dapat digunakan sebagai
media pembelajaran. Tahapan selanjutnya revisi produk, hasil revisi disebut
dengan produk prototipe III yang merupakan produk akhir dalam penelitian
pengembangan ini.
Kata kunci: Pengembangan LKS, LKS Inkuiri Terbimbing, Berpikir Kreatif
Siswa.121322034 LUSIANA SHINTA DEWI-2022-04-12T07:55:00Z2022-04-12T07:55:00Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58141This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/581412022-04-12T07:55:00ZPENGARUH PENERAPAN BLENDED LEARNING PADA MATERI
LISTRIK STATIS BERBASIS WHATSAPP TERHADAP KOMPONEN
KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI SISWAPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh blended learning
berbantuan whatsapp pada materi listrik statis terhadap kemampuan berpikir kritis
dan kemampuan pemecahan masalah. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian
eksperimen semu atau quasi-experiment design dengan jenis the non-equivalent
control group design. Semua data tes diperoleh data berdistribusi normalitas,
homogenitas dan independent sample t-test sehingga data dapat dikatakan memiliki
perbedaan yang signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis dan kemampuan
pemecahan masalah siswa pada kelas eksperimen yang menggunakan pembelajaran
blended learning dan kelas kontrol menggunakan pembelajaran direct instruction.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran secara blended learning
mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kemampuan pemecahan
masalah siswa dapat dilihat dari hasil tes kedua kelas sebelum dan sesudah
pembelajaran.
Kata Kunci: Blended Learning, whatsapp, Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi1513022064 MIRDA RAVIANY-2022-04-12T07:54:09Z2022-04-12T07:54:09Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58140This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/581402022-04-12T07:54:09ZPENGARUH PENGGUNAAN MEDIA ANALISIS TRACKER PADA
PEMBELAJARAN GERAK JATUH BEBAS BERBASIS INKUIRI
TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN
INTERPRETASI GRAFIK SISWAKemampuan interpretasi grafik merupakan kemampuan yang penting bagi siswa
ketika melakukan percobaan fisika. Aplikasi tracker dalam pembelajaran gerak
jatuh bebas yaitu sebagai media pelacakan gerak benda pada suatu waktu yang
lebih presisi dan akurat, sehingga membantu siswa menemukan persamaan gerak
benda.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh penggunaan
tracker pada pembelajaran gerak jatuh bebas berbasis inkuiri terbimbing terhadap
kemampuan interpretasi grafik siswa. Subyek penelitian ini yaitu siswa kelas X
SMA Negeri 14 Bandar Lampung. Desain penelitian yang digunakan adalah The
Non Equivalent Control Group Desain. Data kemampuan interpretasi grafik siswa
diperoleh menggunakan tes (pretest-posttest). Teknik analisis data hasil belajar
siswa menggunakan Independent Sample T-Test.
Muchamad Fauzi Nur Ibrahim
iii
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan tracker
berpengaruh signifikan terhadap kemampuan interpretasi grafik dengan
signifikansi 0,5% dan dengan rata rata N-gain 0,5.
Kata kunci: gerak jatuh bebas, inkuiri terbimbing, kemampuan interpretasi grafik,
tracker.1443022001 MUCHAMAD FAUZI NUR IBRAHIM-2022-04-12T07:53:55Z2022-04-12T07:53:55Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58137This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/581372022-04-12T07:53:55ZPENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI RELATING,
EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING,
TRANSFERRING (REACT) TERHADAP
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS
PESERTA DIDIK PADA MATERI
ENERGI TERBARUKANPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan strategi
REACT terhadap kemampuan berpikir kritis pada materi energi terbarukan:
kincir air, kincir angin dan energi tenaga matahari. Populasi dalam penelitian
ini yaitu seluruh peserta didik kelas XII SMAN 5 Bandar Lampung, dengan
sampel kelas XII IPA 1 sebagai kelas eksperimen dan XII IPA 2 sebagai kelas
kontrol. Penelitian ini menggunakan desain Pretest-Posttest Control Group
Design. Data diperoleh dari nilai pretest dan posttest sebanyak 10 butir soal
kemampuan berpikir kritis. Hasil yang diperoleh di uji menggunakan
Independent Sample T-test dan effect size. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Sig. (2-Tailed) kurang dari 0,05 yaitu 0,000. Hasil uji effect size memiliki nilai
cohen’s d sebesar 1,22 dengan interprestasi tinggi. Berdasarkan uji hipotesis
disimpulkan bahwa penggunaan strategi REACT berpengaruh signifikan
iii
terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik pada materi energi
terbarukan.
Kata kunci: Strategi REACT, Kemampuan Berpikir Kritis, Energi Terbarukan1513022062 Nanda Rizqi Caesarani-2022-04-12T07:53:41Z2022-04-12T07:53:41Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58136This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/581362022-04-12T07:53:41ZPENERAPAN INSTRUMEN ASESEMEN KINERJA PADA
PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM FISIKA
DENGAN KEMAMPUAN KOLABORATIF
DAN KOMUNIKATIF SISWAPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsiskan hubungan kinerja siswa
pada pembelajaran berbasis praktikum fisika dengan kemampuan
kolaboratif siswa SMA dan untuk mendeskripsiskan hubungan kinerja
siswa pada pembelajaran berbasis praktikum fisika dengan kemampuan
komunikatif siswa SMA. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA
1 di MAN 2 Bandarlampung yang berjumlah 40 siswa. Teknik
pengumpulan data menggunakan instrumen kemampuan kolaboratif,
komunkatif dan kinerja dengan menilai secara langsung pada saat siswa
melakukan praktikum atau melalui pengamatan, untuk uji kualitas suatu
instrumen menggunakan uji validitas dan reliabilitas dan data hasil
penelitian menggunakan uji korelasi . Hasil penelitian menunjukan bahwa
tidak terdapat hubungan kinerja siswa pada pembelajaran berbasis
praktikum fisika dengan kemampuan kolaboratif siswa dengan nilai sig =
≥ 0,05 dan nilai r = 0,058, lalu hubungan antara kinerja siswa pada
pembelajaran berbasis praktikum fisika dengan kemampuan komunikatif
Nia Sumiyati
iii
siswa didapat nilainya sig = ≥ 0,05 dan nilai r = -0,176 Artinya tidak
terdapat hubungan antara kinerja siswa pada pembelajaran berbasis
praktikum fisika dengan kemampuan komunikatif siswa. Alasan yang
menjadi tidak terdapat hubungan antara kinerja dengan kemampuan
kolaboratif dan kemampuan komunikatif yaitu di lihat dari segi indikator
kinerja dengan kemampuan kolaboratif dan kemampuan komunikatif yang
memang setelah peneliti mencermati setiap indikator antara kinerja dengan
kemampuan kolaboratif dan kemampuan komunikatif tidak saling
berpengaruh dan tidak memiliki hubungan.
Kata kunci: Instrumen asesmen kinerja, kemampuan kolaboratif,
kemampuan komunikatif dan praktikum fisika1513022004 Nia Sumiyati-2022-04-12T07:53:27Z2022-04-12T07:53:27Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58135This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/581352022-04-12T07:53:27ZPENGARUH PENERAPAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT
PADA PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL PROJECT BASED
LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN
KREATIF SISWA SMAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan instrumen
Performance Assessment dengan model Project Based Learning terhadap
keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa. Sampel penelitian ini adalah siswa
kelas XI MIA 2 MAN 1 Bandar Lampung . Desain penelitian yang digunakan
adalah Pretest-Posttest Control Group Design. Berdasarkan hasil dari uji regresi
linier sederhana, Asymp. Sig. (2-Tailed) kurang dari 0,05 yaitu 0,000, maka dapat
dinyatakan terdapat pengaruh yang siginifikan instrumen Performance Assessment
dengan model Project Based Learning terhadap keterampilan berpikir kritis dan
kreatif siswa. Nilai uji regresi linier sederhana Performance Assessment dengan
model Project Based Learning terhadap keterampilan berpikir kritis pada kelas
eksperimen sebesar 42,5% dengan kategori cukup, nilai uji regresi linier
sederhana Performance Assessment dengan model Project Based Learning
terhadap keterampilan berpikir kreatif pada kelas eksperimen sebesar 57.3%
dengan kategori cukup. Terdapat pengaruh penerapan instrumen Performance
Nindi Sella Yuniarti Putri
iii
Assessment dengan model Project Based Learning terhadap keterampilan berpikir
kritis siswa, terdapat pengaruh pula penerapan instrumen Performance Assessment
dengan model Project Based Learning terhadap keterampilan berpikir kreatif
siswa dan terdapat pengaruh keterampilan berpikir kritis terhadap keterampilan
berpikir kreatif siswa.
Kata kunci: Instrumen Performance Assessment, Project Based Learning,
Keterampilan Berpikir Kritis, Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa.1513022011 Nindi Sella Yuniarti Putri-2022-04-12T07:53:11Z2022-04-12T07:53:11Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58134This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/581342022-04-12T07:53:11ZPENGEMBANGAN KOMIK FISIKA BERBASIS SCIENCE,
TECHNOLOGY, ENGINEERING, AND MATHEMATICS
(STEM) UNTUK MENSTIMULASI PENGUASAAN
KONSEP PADA SISWA SMPSalah satu pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan untuk menstimulasi
penguasaan konsep adalah pendekatan pembelajaran STEM. Hal tersebut efektif
jika didukung dengan bahan ajar berupa komik fisika. Penelitian ini menggunakan
metode penelitian research and development. Telah dilakukan uji validasi yang
terdiri dari uji ahli desain serta uji ahli materi dan produk dinyatakan valid serta
layak digunakan. Uji kemenarikan, kemudahan, dan kemanfaatan dilakukan oleh
siswa dan diperoleh hasil kemenarikan dengan 3,38, kemudahan dengan skor 3,38
dan kemanfaatan 3,31. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIII G SMPN 3
Terbanggi Besar. Penelitian ini dilakukan menggunakan one group pre post
design. Data diuji dengan analisi N-gain, uji normalitas, dan paired sample t. Hasil dari uji nilai paired sample t diperoleh nilai Sig. (2-Tailed) kurang dari 0,05
yaitu 0,000, maka dapat dinyatakan terdapat pengaruh yang signifikan
penggunaan komik fisika berbasis STEM terhadap kemampuan penguasaan
konsep siswa. Berdasarkan nilai rata-rata N-gain kemampuan penguasaan konsep
Niswatul Khoiriyah
diperoleh sebesar 0,43 dengan kategori sedang. Sehingga penggunaan komik
fisika berbasis STEM ini mampu menstimulasi penguasaan konsep siswa.
Kata kunci: Komik Fisika, Penguasaan Konsep, STEM.1513022039 NISWATUL KHOIRIYAH-2022-04-12T07:52:54Z2022-04-12T07:52:54Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58133This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/581332022-04-12T07:52:54ZPENGARUH PENGGUNAAN MODEL TREFFINGER PADA
PEMBELAJARAN SUHU DAN KALOR TERHADAP
KETERAMPILAN BERPIKIR
KREATIF SISWAModel Treffinger memberikan solusi bagi guru dalam membantu siswa
mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna melalui tahapan proses belajar
yang sistematis. Proses pembelajaran menggunakan model Treffinger dapat
melatih keterampilan berpikir kreatif siswa untuk belajar secara aktif dan kreatif,
sehingga pembelajaran berpusat pada siswa. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui pengaruh penggunaan model Treffinger pada pembelajaran suhu dan
kalor terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa yang dilakukan di SMA
Muhammadiyah 2 Bandar Lampung pada tahun ajaran 2019/2020. Desain
penelitian menggunakan Pretest-posttest Control Group Design. Berdasarkan uji
hipotesis menggunakan uji Independent Sample T-test yang dilakukan dalam
penelitian, terdapat peningkatan keterampilan berpikir kreatif siswa sebelum dan
setelah dilaksanakan pembelajaran pada kelas yang menggunakan model
Treffinger dengan kelas yang menggunakan model Direct Intructions dengan
Novi Dwi Lestari
persentase kurang dari 5%. Hasil pengujian Effect size diperoleh nilai sebesar
0,984 menunjukkan bahwa model pembelajaran Treffinger dalam melatih
keterampilan berpikir kreatif siswa berkategori besar.
Kata kunci: keterampilan berpikir kreatif, model Treffinger, suhu dan kalor.1513022042 NOVI DWI LESTARI-2022-04-11T09:41:57Z2022-04-11T09:41:57Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58124This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/581242022-04-11T09:41:57ZPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PADA POKOK
BAHASAN GETARAN BERBASIS INKUIRI TERMBIMBING
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN
BERPIKIR KRITIS SISWA SMPPenelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan LKS berbasis
inkuiri terbimbing untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada
materi getaran. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan
(R&D). Model pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini mengacu
pada Lee & Owens (2004, p. 4).yaitu model ADDIE (Analyze, Design,
Development, Implementation, and Evaluation). Instrumen pengumpulan data
yang digunakan berupa pedoman wawancara, angket uji validitas, dan angket uji
keterbacaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa LKS yang dikembangkan
memiliki validitas sangat baik. Hal tersebut dapat dilihat berdasarkan rata-rata
skor pada uji ahli materi sebesar 90,55% dengan kualitas sangat baik dan uji ahli
media diperoleh rata-rata skor sebesar 87,58% dengan kualitas sangat baik.
Berdasarkan uji keterbacaan diperoleh rata-rata skor pada kelas A sebesar 82,27%
dan kelas B sebesar 80,64% dengan kualitas sangat baik. Hasil penelitian juga
Nurma Apriyana
iii
menunjukkan bahwa LKS yang dikembangkan sudah mampu meningkatkan
kemampuan berpikir kritis siswa. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil uji n-gain
pada kelas A sebesar 0,74 dan kelas B sebesar 0,78 dengan kategori sedang, dan
nilai sig. pada uji paired sample t sebesar 0,00 pada kelas A dan B. Berdasarkan
hasil wawancara kepada guru dan siswa diperoleh respon yang baik terhadap LKS
yang dikembangkan. Simpulan dari penelitian ini adalah dihasilkan LKS berbasis
inkuiri terbimbing yang layak dan efektif dalam meningkatkan kemampuan
berpikir kritis siswa.
Kata kunci: LKS, Inkuiri Terbimbing, Berpikir Kritis1513022030 NURMA APRIYANA-2022-04-11T09:41:56Z2022-04-11T09:41:56Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58122This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/581222022-04-11T09:41:56ZPENGARUH TEKNIK PEMBELAJARAN PICTORIAL RIDDLE
BERBANTUKAN LKPD BERBASIS INQUIRY LEARNING
TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS
PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYAStrategi pembelajaran yang diimplementasikan dengan teknik pembelajaran yang
didukung dengan media baik berupa gambar dua dimensi, animasi, ataupun video
dapat menjadikan peserta didik lebih mudah menangkap, memproses, dan
menyusun informasi visual atau verbal yang diterima sebagai pengetahuan dalam
proses pembelajaran fisika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
teknik pembelajaran pictorial riddle berbantukan LKPD berbasis inquiry learning
terhadap keterampilan proses sains peserta didik. Populasi pada penelitian ini
adalah peserta didik kelas VIII di SMP Negeri 8 Bandarlampung, dan sampel
penelitiannya adalah kelas VIII-a dan VIII-b. Desain penelitian ini menggunakan
Non Equivalent Control Group Design. Nilai N-gain yang diperoleh dari hasil
pretest dan postetst diuji menggunakan uji Independent Sample T-test. Hasil uji
Independent Sample T-test diperoleh perbedaan N-gain yang signifikan dengan
tingkat signifikansi
iii
Reny Widyanti
< 0,05 dan effect size sebesar 0,9 yang berarti terdapat pengaruh penggunaan
teknik pemebelajaran pictroial riddle berbantukan LKPD berbasis inquiry
learning terhadap keterampilan proses sains dengan size pengaruh dalam kriteria
besar.
Kata Kunci: Inquiry learning, keterampilan proses sains, pemantulan cahaya, dan
pictorial riddle.1513022018 RENY WIDYANTI-2022-04-11T09:41:54Z2022-04-11T09:41:54Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58120This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/581202022-04-11T09:41:54ZIMPLEMENTASI MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM
PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS CORE
TERHADAP KETERAMPILAN GENERIK
SAINS SISWAPembelajaran yang monoton dapat membuat siswa bosan, maka perlu dilakukan
inovasi dengan menggunakan media pembelajaran dan model pembelajaran yang
baru agar siswa lebih tertarik dalam mengikuti pembelajaran. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan multimedia interaktif dalam
pembelajaran fisika berbasis CORE terhadap keterampilan generik sains siswa.
Populasi pada penelitian ini seluruh siswa kelas XI SMAN 9 Bandarlampung dan
sampelnya yaitu siswa kelas XI MIA 3. Penelitian ini menggunakan one group
pretest posttest design dengan uji Paired Sample T-Test diperoleh nilai Sig < 0,05
dan hasil rata-rata N-Gain yaitu 0,75 sehingga termasuk dalam kategori tinggi.
Hal ini berarti terdapat pengaruh penggunaan multimedia interaktif dalam
pembelajaran fisika berbasis CORE terhadap keterampilan generik sains siswa
yang ditandai dengan peningkatan rata-rata hasil pretest dan posttest siswa.
Kata kunci: CORE, Keterampilan Generik Sains, Multimedia Interaktif1513022022 RIA RAHMA NIDA-2022-04-11T09:41:53Z2022-04-11T09:41:53Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58117This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/581172022-04-11T09:41:53ZPENGEMBANGAN LKPD MATERI SUHU DAN PERUBAHANNYA
DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC BERFOKUS PADA
KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWAKeterbatasan lembar kerja peserta didik yang tersedia saat ini hanya berlaku
sebagai lembar penilaian dari materi pembelajaran yang sudah diberikan oleh guru
kepada siswa. Sehingga mereka hanya menjawab pertanyaan yang mereka
dapatkan dan kemudian menjawabnya sesuai tuntunan yang ada di buku panduan.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasikan LKPD berbasis Pendekatan Scientific
pada materi Suhu dan Perubahannya, mengetahui kevalidan desain dan materi
serta mengetahui kemenarikan dan kemudahan dari produk yang akan
dikembangkan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan menggunakan
metode Research and Development. Tahapan pengembangan ini adalah potensi
dan masalah, pengumpulan informasi, desain produk, validasi produk, revisi
produk dan uji coba produk Produk LKPD ini diuji kevalidannya meliputi uji ahli
desain dan uji ahli materi. Hasil uji desain memperoleh nilai 3,31 dengan nilai
kualitatif sangat baik sedangkan hasil uji materi memperoleh nilai 3,02 dengan
nilai kualitatif baik. Hasil uji Kemenarikan produk LKPD memperoleh nilai 3,11
Rika Anggraini
dengan kategori menarik. Kemudahan produk LKPD memperoleh nilai 3,47
dengan kategori sangat mudah.
Kata kunci: LKPD, pendekatan scientific dan keterampilan berpikir kreatif.1113022049 RIKA ANGGRAINI-2022-04-11T09:41:51Z2022-04-11T09:41:51Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58111This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/581112022-04-11T09:41:51ZPENGEMBANGAN BUKU SISWA BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH
PADA MATERI SUHU DAN KALORThe objectives of this research were to develop and determine the attractiveness,
convenience, usefulness, effectiveness of student books based on scientific
approach on temperature and heat material. The development research method
used in this study refers to the method development by Sugiyono, namely:
Potential and problem analysis, Information collection, Product Design, Design
validation, Design revision, Product testing, Product revision, Usage trial, Product
revision, Mass production. The result from the application test which was
conducted to 20 students in eleventh grade of SMA Al-Anshor Gadingrejo that
student book based scientific approach on the subjects of temperature and heat
were attractiveness, quite convenience, usefulness, and effective to be used as a
learning media because the percentage of the students passing the KKM was
93,33%
Keywords: student book, scientific approach, temperature and heat
Penelitian bertujuan mengembangkan dan mendeskripsikan kemenarikan,
kemudahan, kemanfaatan, serta keefektifan buku siswa berbasis scientif approach
materi suhu dan kalor. Langkah-langkah penelitian dan pengembangan mengacu
pada Sugiyono (2017: 407) yang meliputi: potensi dan masalah, pengumpulan
informasi, desain produk, validasi produk, revisi desain, ujicoba produk, revisi
produk, ujicoba pemakaian, revisi produk, dan produksi massal. Hasil uji coba
pemakaian yang dilakukan terhadap 20 siswa kelas XI SMA Al-Anshor Gadingrejo
menunjukkan buku siswa berbasis scientif approach materi suhu dan kalor
menarik, cukup mudah, bermanfaat, dan efektif sebagai media pembelajaran
karena 93,33% siswa tuntas KKM.
Kata kunci: buku siswa, scientific approach, suhu dan kalor1213022068 SELLA NOVIA ANGGRAINI-2022-04-11T09:41:50Z2022-04-11T09:41:50Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58106This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/581062022-04-11T09:41:50ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF
MENGGUNAKAN ADOBE FLASH PADA MATERI
RANGKAIAN ARUS SEARAH DENGAN
PENDEKATAN SAINSTIFIKPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk media pembelajaran
interaktif menggunakan Adobe Flash pada materi Rangkaian Arus Searah yang
sesuai dengan pendekatan sainstifik. Penelitian ini merupakan penelitian
pengembangan dengan prosedur pengembangan menurut tahapan Borg and Gall.
Desain media pembelajaran Adobe Flash menyajikan kompetensi, materi,
simulasi, dan evaluasi yang sesuai dengan pendekatan sainstifik. Uji kelayakan
produk meliputi uji kelayakan isi dan uji kelayakan konstruk dilakukan dengan
dua orang ahli dalam bidang pendidikan fisika, serta uji keterbacaan dilakukan
dengan lima orang siswa dan uji efektivitas dilakukan dengan 26 orang siswa.
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan di MA Negeri 2 Tulang Bawang
Barat pada semester ganjil tahun ajaran 2018/2019 diperoleh hasil uji keterbacaan
bahwa kualitas media pembelajaran interaktif dengan Adobe Flash sangat
menarik, mudah, sangat bermanfaat, serta efektif yang ditunjukan dengan
presentase ketuntasan 76,92% siswa lulus KKM. Adapun hasil uji kelayakan
Siska Ayu Agustin
produk diperoleh skor hasil uji kelayakan isi 93,33% pada kualifikasi sangat valid
dan hasil skor uji kelayakan konstruk 95,94% pada kualifikasi sangat valid.
Kata kunci: Media Pembelajaran Interaktif, Adobe Flash, Pendekatan Sainstifik.1213022071 Siska Ayu Agustin-2022-04-11T09:41:48Z2022-04-11T09:41:48Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58101This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/581012022-04-11T09:41:48ZPENGARUH PENGGUNAAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD) BERBASIS ExCluSiVE PADA PEMBELAJARAN ALAT
OPTIK TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIFPenggunaan media pembelajaran saat ini sangat penting dalam meningkatkan
kemampuan berpikir kreatif peserta didik. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan
untuk mengetahui pengaruh penggunaan LKPD berbasis ExCluSiVE pada
pembelajaran alat optik terhadap kemampuan berpikir kreatif. Populasi pada
penelitian ini adalah peserta didik kelas XI di SMA Negeri 1 Sumberejo, dan
sampel penelitiannya adalah kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2 semester genap tahun
ajaran 2018/2019. Desain penelitian ini menggunakan non-equivalent control grup
design. Peserta didk diberi pretest kemudian diberi perlakuan dan dilakukan posttest
setelah diberi perlakuan, setelah itu diperoleh nilai N-gain yang akan diuji
menggunakan uji Independent Sample T-Test. Hasil uji Independent Sample T-Test
diperoleh perbedaan N-gain yang signifikan dengan tingkat signifikansi < 0,05,
berarti terdapat pengaruh yang signifikan penggunakan LKPD berbasis
ExCluSiVE pada pembelajaran optik terhadap kemampuan berpikir kreatif peserta
didik.
Kata kunci: ExCluSiVE, kemampuan berpikir kreatif, alat optik1513022014 SITI NURMAHUDINA-2022-04-11T09:40:23Z2022-04-11T09:40:23Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58096This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/580962022-04-11T09:40:23ZPENGEMBANGAN LKPD MATERI ELASTISITAS BAHAN DAN
HUKUM HOOKE DENGAN SCIENTIFIC APPROACH
BERKARAKTER KETERAMPILAN
BERPIKIR KREATIF SISWAPada umumnya, LKPD yang digunakan di sekolah masih menekankan pada aspek
penguasaan konsep materi saja, sedangkan aspek keterampilan belum sepenuhnya
dikembangkan. Berdasarkan hasil angket analisis kebutuhan guru dan siswa di
SMK Negeri 1 Terusan Nunyai Lampung Tengah bahwa diperlukann suatu
perangkat penunjang pembelajaran LKPD dengan scientific approach berkarakter
keterampilan berpikir kreatif siswa ini bertujuan agar membantu siswa berpikir
secara aktif dan kritis dan mampu memunculkan kreatifitas yang dimiliki siswa. Kondisi inilah yang melatarbelakangi untuk melakukan pengembangan LKPD
dengan scientific approach berkarakter keterampilan berpikir kreatif siswa.
Metode penelitian pengembangan LKPD ini menggunakan Research and
Development. Tujuan penelitian ini adalah (1) menghasilkan produk LKPD; (2)
mengetahui kevalidan LKPD, serta (3) mengetahui kemenarikan dan kemudahan
LKPD.
Tri Lestari
Tahap pengembangannya adalah: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data,
(3) desain produk, (4) validasi produk, (5) revisi produk, dan (6) uji coba produk. Tahap validasi produk diberikan kepada 3 validator diperoleh bahwa produk telah
valid dan dapat digunakan. Sedangkan untuk tahap uji coba produk dilakukan di
SMK Negeri 1 Terusan Nunyai Lampung Tengah melalui tahap uji satu lawan
satu dengan jumlah 3 siswa. Produk LKPD diuji kevalidan dilakukan melalui uji validitas/ahli desain dan
materi. Hasil uji validasi desain didapatkan skor penilaian 3,38 dengan pernyataan
kualitatif sangat baik, dan hasil uji validasi materi didapatkan skor penilaian 3,08
dengan pernyataan kualitatif baik. Kemudian LKPD yang dikembangkan
diujicobakan kepada 3 siswa untuk mengetahui kemenarikan dan kemudahan
LKPD. Hasilnya didapatkan bahwa kemenarikan produk LKPD memperoleh nilai
3,33 dengan kategori sangat menarik dan kemudahan produk LKPD memperoleh
nilai 3,38 dengan kategori sangat mudah. Kata kunci: LKPD, scientific approach dan keterampilan berpikir kreatif.1113022063 Tri Lestari-2022-04-11T09:40:21Z2022-04-11T09:40:21Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58094This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/580942022-04-11T09:40:21ZPENGARUH PENGGUNAAN TRACKER PADA PEMBELAJARAN
GERAK HARMONIK SEDERHANA BERBASIS INKUIRI
TERBIMBINGTERHADAPKETERAMPILAN
INTERPRETASI GRAFIK SISWAAplikasi tracker dalam pembelajaran gerak harmonis dapat membantu dalam
melakukan pelacakan gerak benda pada suatu waktu yang lebih presisi dan akurat,
membantu siswa mendapatkan track benda sehingga berdasarkan track tersebut
siswa dapat dibimbing untuk menemukan konsep atau persamaan gerak benda.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh penggunaan
tracker pada pembelajaran gerak harmonik sederhana berbasis inkuiri terbimbing
terhadap keterampilan interpretasi grafik siswa. Populasi penelitian ini yaitu
seluruh siswa kelas X SMA Negeri 15 Bandar Lampung. Sampel penelitian ini
yaitu siswa kelas X MIPA 3 SMA Negeri 15 Bandar Lampung. Desain penelitian
yang digunakan adalah One Group Pretest-Postest Design. Pembelajaran
dilakukan dengan melakukan kegiatan praktikum gerak harmonik sederhana
berbasis inkuiri terbimbing, kemudian mengolah data percobaan dengan
menganalisis video percobaan menggunakan aplikasi tracker. Data keterampilan
interpretasi grafik siswa diperoleh dari proses pembelajaran berupa pretest dan
posttest. Teknik analisis menggunakan Paired Sample T-Test. Berdasarkan hasil
Vinka Raflesiana
iii
penelitian diperoleh skor rata-rata keterampilan menginterpretasi grafik
mengalami kenaikan sebesar 58,64% pada taraf kepercayaan 95% dengan rata-
rata N-Gain kategori sedang (0,68). Hasil tersebut menunjukkan bahwa
pembelajaran dengan menggunakan tracker dapat meningkatkan keterampilan
interpretasi grafik dengan baik dengan nilai signifikasi sebesar 0,00.
Kata kunci: gerak harmonik sederhana, inkuiri terbimbing, keterampilan
interpretasi grafik, tracker.1413022070 VINKA RAFLESIANA-2022-04-11T09:40:20Z2022-04-11T09:40:20Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58093This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/580932022-04-11T09:40:20ZPENGARUH MODUL MULTIMEDIA BERBASIS ANDROID PADA
MATERI FLUIDA STATIS TERHADAP PEMAHAMAN
KONSEP FISIKA SISWA SMAKemampuan siswa dalam memahami konsep fisika masih lemah, sehingga perlu
menggunakan sumber belajar yang mampu meningkatkan pemahaman konsep
siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh modul multimedia
berbasis android terhadap pemahaman konsep fisika siswa SMA pada materi
fluida statis. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas XI MIA 1 dan XI MIA 2
SMA Negeri 1 Raman Utara. Penelitian ini dilakukan dengan tipe pretest-posttest
control group design. Data yang didapat kemudian diuji dengan analisi N-gain, uji
normalitas, uji homogenitas, uji independent sample t-test, dan uji effect size.
Data hasil penelitian dikumpulkan menggunakan pretest dan posttest dengan
indikator pemahaman konsep. Hasil menunjukkan bahwa penggunaan multimedia
berbasis android berpengaruh terhadap pemahaman konsep siswa pada materi
fluida statis. Hasil penelitian diperoleh skor rata-rata N-gain kelas eksperimen dan
kelas kontrol sebesar 0,54 dan 0,31 dengan kategori sedang dan nilai effect size
sebesar 2,8 dengan kategori besar. Hasil uji beda menggunakan independent
sample t-test dengan tingkat signifikansi < 0,05 menunjukkan terdapat perbedaan
Winarti Purnama Sari
iii
yang signifikan terhadap kemampuan pemahaman konsep siswa yang
menggunakan menggunakan modul multimedia berbasis android dan siswa yang
menggunakan modul cetak.
Kata kunci: fluida statis, modul multimedia berbasis android, pemahaman
konsep.1513022002 WINARTI PURNAMA SARI-2022-04-11T09:40:18Z2022-04-11T09:40:18Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58088This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/580882022-04-11T09:40:18ZPENGARUH PENERAPAN BLENDED LEARNING BERBASIS
SCHOOLOGY PADA MATERI LISTRIK DINAMIS
TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR
KRITIS SISWATujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan blended
learning berbasis schoology pada materi listrik dinamis terhadap kemampuan
berpikir kritis siswa. Sampel penelitian ini yaitu siswa kelas XII IPA 1 dan XII
IPA 2 SMA N 5 Metro. Desain penelitian yang digunakan adalah Non-Equivalent
Control Group. Pada kelas eksperimen dilakukan pembelajaran blended learning
berbasis schoology dengan model inkuiri tarbimbing sedangkan pada kelas
kontrol digunakan pembelajaran konvensional.
Pada kelas eksperimen rata-rata nilai pretes dan posttest sebesar 33,28 dan
62,34 sedangkan pada kelas kontrol rata-rata pretes dan posttest sebesar 35,91
dan 44,09. Nilai rata-rata N-gain kemampuan berpikir kritis pada kelas ekperimen
sebesar 0,43 dengan kategori sedang, sedangkan kelas kontrol dengan kategori
rendah sebesar 0,10. Berdasarkan hasil dari uji Independent Sample T-test, nilai
thitung> ttabel (7,266 > 0,2027) nilai Asymp. Sig. (2-Tailed) kurang dari 0,05 yaitu
sebesar 0,000, maka Ho ditolak sehingga dapat dinyatakan terdapat pengaruh
yang siginifikan pembelajaran blended learning berbasis schoology terhadap
kemampuan berpikir kritis.
Pada pelaksanaan pembelajaran banyak melakukan diskusi dan
eksperimen sehingga meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.
Pelaksanaan pembelajaran kelas eksperimen 8 kali online learning dan 4 kali tatap
muka sedangkan kelas kontrol hanya 4 kali pertemuan tatap muka. Hasil angket
siswa didapatkan setelah pembelajaran blended learning banyak siswa yang
tertarik dan menambah kemampuan berpikir kritis siswa pada saat pembelajaran
melakukan blended learning.
Kata kunci: blended learning, schoology , dan kemampuan berpikir kritis.1513022041 WIWIK SUCI AMBAR NINGSIH-2022-04-11T01:53:37Z2022-04-11T01:53:37Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/59013This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/590132022-04-11T01:53:37ZRANCANG BANGUN SMART GREEN BOX SAMPAH BERBASIS SENSOR HC-SR04 YANG TERINTEGRASI ARDUINO UNOPenelitian ini telah merealisasikan rancang bangun smart green box sampah berbasis sensor HC-SR04 yang terintegrasi arduino uno. Tujuan penelitian adalah untuk merancang dan membangun sistem instrumentasi digital tempat sampah berbasis arduino uno, mengaplikasikan sensor ultrasonik pada sistem green box sampah. Selain itu, sistem ini dilengkapi dengan tampilan informasi melalui LCD dan speaker sehingga dapat mengetahui isi green box sampah. Pengambilan data dengan mendeteksi objek dengan jarak kurang dari 10 cm untuk membuka tempat sampah dan mengukur volume pada green box sampah. Hasil penelitian menunjukan bahwa sensor ultrasonik pada sistem green box sampah berjalan dengan baik dengan mengukur volume dan dapat mendeteksi ketika ada sebuah objek mendekat dengan jarak kurang dari 10 cm. Sensor HC-SR04 yang terintegrasi arduino uno berfungsi sesuai dengan program yang dibuat, apabila didalam green box terdapat sampah sensor HC-SR04 1, maka akan mengukur volume sampah, kemudian ditampilkan melalui LCD. Apabila ada sebuah objek mendekati sensor HC-SR04 2, maka servo bergerak sehingga green box sampah dapat terbuka. Green box Sampah dapat menunjukan tampilan volume sampah dan waktu pada LCD karakter 16x2 secara real time dengan program yang di unggah pada arduino sebagai monitoring.
Kata Kunci: Arduino Uno, Sensor HC-SR04, LCD.
ABSTRACT
This research has realized the design of a smart green trash box based on the HC-SR04 sensor which is integrated with arduino uno. The purpose of this research is to design and build a digital instrumentation system for the arduino uno-based trash bin, applying Ultrasonic Sensors to the green box garbage system. In addition, this system is equipped with information display via LCD and speakers so that it can find out the contents of the green trash box. Data retrieval by detecting objects with a distance of less than 10 cm to open the trash and measure the volume in the green trash box. The results showed that the ultrasonic sensor in the Green Box garbage system worked well by measuring the volume and was able to detect when an object approached with a distance of less than 10 cm. The Arduino Uno integrated HC-SR04 sensor functions according to the program created, if in the green box there is HC-SR04 1 sensor waste, it will measure the volume of waste, then displayed via the LCD. If an object approaches the HC-SR04 2 sensor, the servo moves so that the green trash box can open. The green garbage box can show the display of waste volume and time on the 16x2 character LCD in real time with the program uploaded to Arduino as monitoring.
Keyword: Arduino Uno, Sensor HC-SR04, LCD.1517041114 MAHARDIKA SETIAWANmahardika2525@gmail.com2022-04-07T07:59:32Z2022-04-07T07:59:32Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58674This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/586742022-04-07T07:59:32ZPENGARUH KONSENTRASI AgNO3 (0,3 M; 0,5 M DAN 0,7 M) TERHADAP STRUKTUR MIKRO, KARAKTERISTIK TERMAL DAN POROSITAS KOMPOSIT PERAK SILIKA (Ag-SiO2) BERBASIS SILIKA
SEKAM PADIPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi AgNO3 terhadap struktur mikro, karakteristik termal dan uji porositas pada komposit perak silika berbasis sekam padi. Silika sekam padi diperoleh dari hasil ekstraksi alkalis menggunakan larutan NaOH 5% dan HNO3 10%. Komposit perak silika dibuat dengan mencampurkan perak dan silika sekam padi menggunakan metode sol gel dengan variasi konsentrasi perak nitrat yaitu 0,3 M; 0,5 M dan 0,7 M, lalu di-sinter pada suhu 850 ℃. Hasil karakteristik SEM-EDS menunjukkan bahwa semakin kecil konsentrasi AgNO3 maka partikel Ag pada sampel semakin kecil. Hasil analisis TGA/DTA menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi AgNO3 maka susut masa puncak dan endotermik semakin kecil. Hasil uji porositas menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi AgNO3 maka porositas semakin kecil. Penambahan variasi konsentrasi AgNO3 juga menyebabkan massa jenis pada komposit Ag-SiO2 semakin menurun.
Kata kunci: Perak silika, struktur mikro, karakteristik termal, porositas, silika sekam padi.1717041023 JESSY OKTAYULIA SARIjessyoktayls25@gmail.com2022-04-07T07:16:41Z2022-04-07T07:16:41Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58678This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/586782022-04-07T07:16:41ZPENGARUH KONSENTRASI PERAK NITRAT (0,4; 0,6 dan 0,8 M) TERHADAP FUNGSIONALITAS STRUKTUR DAN DENSITAS KOMPOSIT PERAK SILIKAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi perak nitrat terhadap fungsionalitas dan struktur pada komposit perak silika berbasis sekam padi. Silika sekam padi diperoleh dari hasil ekstraksi alkalis menggunakan larutan NaOH 5% dan HNO3 10%. Komposit perak silika dibuat dengan mencampurkan perak dan silika sekam padi menggunakan metode sol gel dengan variasi konsentrasi perak nitrat yaitu 0,4; 0,6; dan 0,8 M dan di sintering pada suhu 850 ℃. Hasil analisis XRD dengan penambahan konsentrasi muncul puncak utama yang mengidentifikasikan terbentuknya fasa kristobalit dari Si yaitu 2θ = 21º dan pada Ag yaitu 2θ = 38º. Hasil analisis pada FTIR menunjukkan bahwa terbentuknya gugus fungsi Si-O-Si, Si-O, dan O-N-O yang merupakan hasil residu AgNO3 menunjukkan keberadaan Ag. Penambahan variasi konsentrasi perak nitrat juga menyebabkan massa jenis pada komposit perak silika semakin meningkat.
Kata kunci: komposit perak silika, perak nitrat, sekam padi, silika1717041037 RIFA DIAN EKA RAFAHrifadianekaf@gmail.com2022-04-07T07:06:01Z2022-04-07T07:06:01Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58669This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/586692022-04-07T07:06:01ZPENGARUH KONSENTRASI AgNO3 (0,3; 0,5 DAN 0,7 M) TERHADAP KARAKTERISTIK FISIS (UKURAN PARTIKEL, LUAS PERMUKAAN DAN ENERGI BAND GAP) KOMPOSIT PERAK SILIKA (Ag/SiO2)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi AgNO3 (0,3; 0,5 dan 0,7 M) terhadap karakteristik fisis (ukuran partikel, luas permukaan, dan energi band gap) pada komposit Ag/SiO2. Sekam padi yang digunakan berasal dari Kecamatan Katibung, Lampung Selatan. Untuk menyintesis komposit Ag/SiO2 menggunakan metode sol gel dengan mencampurkan sol silika dan larutan perak nitrat. Karakterisasi komposit Ag/SiO2 menggunakan particle size analyzer (PSA), surface area analyzer (SAA), dan spektrofotometer ultraviolet visible (Uv-vis). Hasil distribusi ukuran partikel menunjukkan semakin kecil nilai distribusi ukuran partikel maka semakin besar efek agen antibakteri pada partikel komposit Ag/SiO2. Nilai luas permukaan yang dihasilkan liniear terhadap volume pori total dan ukuran rata-rata pori. Ukuran rata-rata pori berada pada daerah mesopori. Hasil spektrofotometer Uv-vis menunjukkan bahwa semakin besar nilai energi band gap yang hasilkan, maka distribusi ukuran partikel semakin kecil.
Kata kunci: Perak, PSA, SAA, Silika sekam padi, Uv-vis.1717041001 Desi Novitasaridesi_novitasari584@yahoo.com2022-04-06T02:55:25Z2022-04-06T02:55:25Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58346This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/583462022-04-06T02:55:25ZPENGARUH KONSENTRASI AgNO3 (0,4 M ; 0,6 M DAN 0,8 M) TERHADAP MIKROSTRUKTUR, KARAKTERISTIK TERMAL DAN POROSITAS KOMPOSIT PERAK SILIKA (Ag-SiO2) BERBASIS SILIKA SEKAM PADIPenelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi AgNO3 terhadap mikrostruktur, karakteristik termal, dan porositas komposit Ag-SiO2 berbasis silika sekam padi. Pembuatan komposit Ag-SiO2 dilakukan dengan menggunakan perbandingan volume sol silika dan sol AgNO3 yaitu 1:1 dan dipanaskan pada suhu 850 ˚C (5 ˚C/menit). Mikrostruktur dan karakteristik termal dianalisis menggunakan Scanning Electron Microscopy-Energy Dispersive Spectroscopy (SEM-EDS) dan Differential Thermal Analysis-Thermo Gravimetrical Analysis (DTA-TGA). Hasil SEM-EDS menunjukkan bahwa penambahan konsentrasi AgNO3 mengakibatkan struktur permukaan yang semakin solid. Hasil analisis DTA-TGA menunjukkan bahwa penambahan konsentrasi AgNO3 tidak mempengaruhi penyusutan massa dan stabilitas termal dari komposit Ag-SiO2 pada rentang suhu 28-800 ˚C. Penambahan konsentrasi AgNO3 terhadap komposit Ag-SiO2 mengakibatkan terjadinya penurunan nilai porositas.1717041035 NUR FATTIAH AMANDAnurfatiahamanda@gmail.com2022-04-04T07:28:02Z2022-04-04T07:28:02Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57548This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/575482022-04-04T07:28:02ZDESAIN DAN IMPLEMENTASI PEMBANGKIT FREKUENSI 30-50 kHz
DENGAN TEKNIK PULSE WIDTH MODULATION BERBASIS ARDUINO
UNTUK APLIKASI ULTRASONIC CLEANERUltrasonic Cleaner (UC) adalah sebuah alat pembersih yang menggunakan
ultrasonik untuk membersihkan suatu material dan komponen sulit dijangkau
dengan cara biasa. UC tidak dapat dipisahkan dari dua komponen dasar yaitu
generator dan transduserultrasonik. Generator untuk membangkitkan sinyal listrik
dan transduser ultrasonik untuk mengubah energi listrik dari generator menjadi
energi mekanik(gelombang suara ultrasonik). Gelombang tersebut menghasilkan
getaran dan membentuk gelombang kavitasi yang berperan untuk memecah
partikel kotoran yang menempel pada objek melalui media air. UC dikhususkan
untuk membantu suatu penelitian dalam membersihkan material-material di
laboratorium Fisika FMIPA Unila. Fokus penelitian ini adalah merancang dan
menganalisisdriver generator ultrasonik dengan kontrol waktu dan frekuensi 30-
50 kHz berbasis Arduino. Pada penelitian ini, awalnya generator ultrasonik
diberikan frekuensi masukan daridimmer.Frekuensi tersebutberkisar 50-200 Hz
dan menghasilkan tegangan keluaran dari generator sebesar 0,3-4 V serta
frekuensi keluaran 40-60 kHz. Berdasarkan data yang telah diamati bahwa
hubungan tegangan terhadap frekuensi berbanding terbalik, semakin besar
frekuensi maka tegangan akan semakin kecil. Tegangan keluaran lebih stabil dan
presisi daripada frekuensi keluaran. Tingkat presisi dilihat dengan mencari nilai
%RSD. Pada tegangan keluaran menghasilkan %RSD= 0% terjadi pada frekuensi
masukan 65 Hz, 75 Hz, 80 Hz, 90 Hz, dan 200 Hz. Frekuensi keluaran yang
bernilai %RSD= 0% hanya pada saat frekuensi masukan sebesar 55 Hz dan 70 Hz.
Tingkat akurasi waktu yang dikontrol oleh Arduino Uno dianalisis sangat akurat
dengan menghasilkan nilai akurasi R=1. Hubungan percepatan terhadap gaya
getar dari piezoelektrik berbanding lurus, semakin besar percepatan maka gaya
getar akan semakin besar.
Kata Kunci:Arduino, Generator, Transduser, Ultrasonic Cleaner.
Ultrasonic Cleaner (UC) is a cleaning tool that uses ultrasonic to clean a
material and components that are difficult to reach in the normal way. UC can
not be separated from two basic components, namely ultrasonic generators and
transducers. Generators to generate electrical signals and ultrasonic transducers
to convert electrical energy from generators into mechanical energy (ultrasonic
sound waves). These waves produce vibrations and form cavitation waves which
act to break up dirt particles that attach to objects through the media of water.
UC is devoted to assisting a research in cleaning up materials at the Unila
FMIPA Physics laboratory. The focus of this research is to design and analyze
ultrasonic generator drivers with time and frequency control of 30-50 kHz based
on Arduino. In this study, initially the ultrasonic generator was given an input
frequency from a dimmer. These frequencies range from 50-200 Hz and produce
an output voltage from the generator of 0.3-4 V and an output frequency of 40-60
kHz. Based on data that has been observed that the relationship of voltage to
frequency is inversely proportional, the greater the frequency the smaller the
voltage will be. The output voltage is more stable and precise than the output
frequency. The level of precision is seen by looking for the% RSD value. At the
output voltage produces% RSD = 0% occurs at the input frequency of 65 Hz, 75
Hz, 80 Hz, 90 Hz and 200 Hz. The output frequency value% RSD = 0% is only
when the input frequency is 55 Hz and 70 Hz. The level of accuracy of time
controlled by Arduino Uno is analyzed very accurately by producing an accuracy
value of R = 1. The relationship of acceleration to the vibration force of the
piezoelectric is directly proportional, the greater the acceleration, the greater the
vibration force.
Keyword:Arduino, Generator, Transducer, Ultrasonic Cleaner.1417041098 Aftiyah Sulistia-2022-04-04T07:27:49Z2022-04-04T07:27:49Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57547This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/575472022-04-04T07:27:49ZPENGARUH VARIASI KONSENTRASI BERAT MINERAL BASALT
SEBAGAI MATERIAL SUBSTITUSI SEMEN PCC TERHADAP PRODUK
MORTARTelah dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi berat
mineral basalt sebagai material substitusi semen tipe PCC terhadap produk
mortar. Bubuk basalt yang digunakan adalah ukuran mesh no.325 dan no.400.
Variasi konsentrasi bubuk basalt yaitu sebesar 10, 20, 30, dan 40 (%) dari berat
semen PCC. Hasil analisis menunjukkan bahwa basalt memenuhi syarat sebagai
material substitusi semen atau pozzolan dengan SiO2+Al2O3+Fe2O3 sebesar
80,116% dan hasil XRD menunjukkan fasa dominan basalt yaitu anorthite,
augite, forsterite dan quarts. Nilai kuat tekan tertinggi terdapat pada mortar bubuk
basalt mesh no.400 yang di substitusi bubuk basalt 10% sebesar 4,80 MPa diikuti
dengan persentase massa jenis sebesar 2,64 g/cm3
, susut bakar sebesar 3,00%,
porositas sebesar 1,23% dan absorbsi sebesar 9,53%. Sedangkan nilai kuat tekan
mortar standar lebih rendah dibandingkan dengan mortar bubuk basalt mesh
no.325 yang disubstitusi bubuk basalt 10% yang sebesar 4,60 MPa, massa jenis
sebesar 2,44 g/cm3
, susut bakar sebesar 3,17%, porositas sebesar 1,33% dan
absorbsi sebesar 10,05%. Fasa yang dominan terdapat pada mortar semen PCC
dengan penambahan bubuk basalt yaitu CASH, quartz, calcite, dan portlandite.
Kata kunci: basalt, semen PCC, pozzolan dan mortar
Research has been conducted to determine the effect of variations in the
concentration of basalt mineral weight as a PCC type cement substitution material
for mortar products. Basalt powder used was mesh size no.325 and no.400. The
variation of basalt powder concentration is 10, 20, 30, and 40 (%) of the weight of
PCC cement. The results of the analysis show that basalt meets the requirements
as a substitution material for cement or pozzolan with SiO2+Al2O3+Fe2O3 of
80.116% and XRD results indicate the dominant basalt phase that is anorthite,
augite, forsterite and quarts. The highest compressive strength is found in mortar
with no.400 basalt mesh powder mortar is substitution of basalt 10% reaching
4.80 MPa followed by a percentage of density of 2,64 g/cm3
, burn shrinkage of
3.00%, porosity of 1.23% and absorption of 9, 53%. While the standard
compressive strength of mortar is lower that of basalt mesh powder no.325 which
is substituted for 10% of 4.60 MPa, density of 2.44 g/cm3
, burn shrinkage of
3.17%, porosity of 1.33% and absorption of 10 .05%. The dominant phase is
found in PCC cement mortar with the addition of basalt powder that is CASH,
quartz, calcite, and portlandite.
Keywords: basalt, cement PCC, pozzolan and mortar1517041018 Adella Ordiana-2022-04-04T07:27:35Z2022-04-04T07:27:35Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57540This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/575402022-04-04T07:27:35ZANALISIS TERMAL-HIDROLIK REAKTOR CEPAT
BERPENDINGIN GAS (GAS COOLED FAST REACTOR)
MENGGUNAKAN METODE RUNGE KUTTAPenelitian ini bertujuan menyelesaikan persamaan konduksi panas untuk batang
bahan bakar menggunakan metode runge kutta dan memperoleh nilai parameter
termal-hidrolik seperti distribusi temperatur aksial pendingin, penurunan tekanan,
koefisien transfer panas dan distribusi temperatur radial bahan bakar. Dengan
asumsi perpindahan panas reaktor pada kondisi tunak (tidak bergantung waktu)
diketahui temperatur pendingin inlet adalah 450 oC, dan diperoleh outlet sebesar
482,01 oC serta koefisien transfer panas konveksi hs sebesar 2,51 W/cm2 oC.
Penurunan tekanan akibat friksi diperoleh sebesar 0,17 bar, penurunan tekanan
akibat bentuk (form) sebesar 0,31 bar, penurunan tekanan akibat gravitasi sebesar
0,21 bar dan penurunan tekanan total yaitu 0,69 bar. Sedangkan temperatur pada
batang bahan bakar diperoleh nilai maksimum pada garis-tengah bahan bakar
yaitu 2720,34 oC dan temperatur terendah batang bahan bakar pada permukaan
kelongsong yaitu 488,82 oC.
Kata kunci: Termal-hidrolik, Runge Kutta, GCFR
The Research of Gas Cooled Fast Reactor (GCFR) thermal-hydraulics analysis
has been done. This reseacrh aim to solve fuel rod heat conduction equation by
runge kutta method and to get thermal-hydraulics parameters such as coolant
axial temperature distribution, pressure drops, convection heat transfer
coefficient, and fuel rod radial temperature distribution. Heat transfer of the
reactors was assumted steady state (time independent) then obtained coolant inlet
tempertaure about 450 oC, outlet temperature about 482,01 oC and convection
heat transfer coefficient h about 2,53 W/cm2 oC. Pressure drop by friction was
0,17 bar, pressure drop by form was 0,31 bar, pressure drop by gravity was 0,21
bar and total pressure drop was 0,69 bar. While centerline fuel obtained the
maximum temperature of fuel rod about 2720,33 oC and the lowest fuel rod
temperature at cladding surface about 488,82 oC.
Keywords: Thermal-hydraulics, Runge Kutta Decomposition, GCFR1417041003 Adeliya Ayu Anggraeni-2022-04-04T07:26:36Z2022-04-04T07:26:36Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57538This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/575382022-04-04T07:26:36ZVARIASI DOPING Pb TERHADAP PERTUMBUHAN FASE
SUPERKONDUKTOR BPSCCO-2223 PADA KADAR Ca = 2,10 MOL
MENGGUNAKAN METODE PENCAMPURAN BASAHTelah dilakukan penelitian tentang variasi doping Pb terhadap pertumbuhan fase
superkonduktor BPSCCO-2223 pada kadar Ca = 2,10 mol menggunakan metode
pencampuran basah. Sampel dilarutkan dengan HNO3 dan aquades secara perlahan,
kemudian dilakukan pengeringan pada suhu 300, 400, dan 600 secara bertahap.
Sampel dikalsinasi selama 10 jam pada suhu 800 dan di-sintering pada suhu 865
selama 10 jam. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kadar doping
Pb terhadap kemurnian fase superkonduktor. Hasil XRD menunjukkan penambahan
kadar doping Pb berpengaruh terhadap nilai fraksi volume BPSCCO-2223. Fraksi
volume tertinggi diperoleh pada kadar doping Pb sebanyak 0,4 mol yaitu sebesar
76,35 % dengan nilai derajat orientasi sebesar 26,08 %. Fraksi volume terendah
terdapat pada sampel tanpa doping Pb yaitu sebesar 49,94 % dengan derajat orientasi
sebesar 0 %. Hasil SEM menunjukkan bahwa penambahan doping Pb mengakibatkan
sampel terorientasi ke satu arah serta ruang kosong antar lempengan (void) semakin
berkurang. Hasil uji Meissner menunjukan terjadi penolakan magnet (efek Meissner
lemah) oleh sampel superkonduktor BPSCCO-2223 pada kadar doping Pb sebanyak
0,4 mol.
Kata kunci: BPSCCO-2223, derajat orientasi, doping, fraksi volume, superkonduktor
Research of Pb doping variation on the growth of the superconductor phase
BPSCCO-2223 at Ca level = 2,10 mol using wet-mixing method has been done.
Samples were dissolved with HNO3 and distilled with water slowly, then dried out at
temperatures of 300, 400, and 600 oC gradually. The samples were calcined for 10
hours at 800 oC and sintered at 865 oC for 10 hours. The aim of this research is to
determine the effect of Pb doping levels on the purity of superconductor phase. The
XRD result shows that the addition of Pb doping levels affecting the volume fraction
value of BPSCCO-2223. The highest volume fraction is obtained at 0,4 mol Pb
doping level i.e. 76,35 % with the orientation degree value i.e. 26,08 %. The lowest
volume fractions is found in samples without Pb doping (49,94 %) with the
orientation degree is 0 %. SEM result shows that the Pb doping addition causing the
sample is oriented in one direction and the empty space between slabs (voids)
decreases. The Meissner test result shows a magnetic rejection (weak Meissner
effect) on the BPSCCO-2223 superconductor sample with 0,4 mol Pb doping level.
Keywords: BPSCCO-2223, doping, orientation degree, superconductor, and volume
fraction1517041111 ADE SETIAWAN-2022-04-04T07:26:33Z2022-04-04T07:26:33Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57536This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/575362022-04-04T07:26:33ZPENGARUH VARIASI KONSENTRASI NaOH OPTIMUM PADA
PEMBUATAN NANOSILIKA DARI BATU APUNGTechnological advances in the nanomaterials have made silica processing
industries have begun to produce silica nanoparticles so that the search for new
sources capable of producing silica has been in great demand. One mineral
resource that has the potential to be developed is silica (SiO2). Pumice is an
amorphous porous volcanic rock consisting of silica. In this study nanosilica from
pumice was made by extracting it using NaOH solution at various concentrations
of 2.5 M, 2.7 M, 2.9 M, 3.1 M and 3.3 M to observe the effect on the amount and
chemical composition of the powder nanosilica produced, nanosilic phase formed
and nanosilic size. This silica extraction is made by the sol-gel method using
reflux. The formation of silica gel was carried out using 5M H2SO4 and silica
powder purification using 1.25 M HCl then calcined at 800oC for 6 hours and
characterized by XRF, XRD, TEM.and FTIR.The results obtained in this study
indicate the effect of NaOH concentration on the amount of powder produced,
which increases with the increase in NaOH concentration used. The composition
of SiO2 from all samples showed optimum results in samples with 2.7 M NaOH
concentration which was 97.1%. Si-O-Si and Si-OH bonds indicate silica which
also had an amorphous phase with average particle size was (11.9 ± 2 , 6) nm.
Keywords:Pumice, Nanosilica, NaOH
Kemajuan tekhnologi di bidang nanomaterial membuat beberapa industri
pengolahan silika sudah mulai memproduksi nanopartikel silika sehingga
pencarian sumber-sumber baru yang mampu memproduksi silika telah banyak
diminati. Salah satu sumber daya mineral yang berpotensi untuk dikembangkan
adalah silika (SiO2). Batu apung adalah batu vulkanik berpori amorf yang terdiri
dari silika. Pada penelitian ini dibuat nanosilika dari batu apung dengan
diekstraksi menggunakan larutan NaOH pada variasi konsentrasi 2,5 M, 2,7 M,
2,9 M, 3,1 M dan 3,3 M untuk mengamati pengaruhnya pada jumlah dan
komposisi kimia serbuk nanosilika yang dihasilkan, fasa nanosilika yang
terbentuk dan ukuran nanosilika. Ekstraksi silika ini dibuat dengan metode sol- gel menggunakan refluks. Pembentukan gel silika dilakukan menggunakan H2SO4
5M dan proses pemurnian serbuk silika menggunakan HCl 1,25 M kemudian
dikalsinasi pada suhu 800oC selama 6 jam dan dikarakterisasi dengan XRF, XRD,
TEM dan FTIR. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini menunjukkan pengaruh
konsentrasi NaOH pada jumlah serbuk yang dihasilkan yaitu meningkat seiring
peningkatan konsentrasi NaOH yang digunakan. Komposisi SiO2 dari semua
sampel menunjukkan hasil optimum pada sampel dengan konsentrasi NaOH 2,7
M yaitu 97,1%. Adanya ikatan Si-O-Si dan Si-OH juga mengindikasikan bahwa
pada sampel telah terbentuk silika yang juga memiliki fasa amorf dengan rata-rata
ukuran partikel adalah (11,9 ± 2,6) nm.
Kata kunci: Batuapung, Nanosilika, NaOH1417041097 Zahra Maria Ulfa-2022-04-04T07:26:31Z2022-04-04T07:26:31Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57534This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/575342022-04-04T07:26:31ZPENGARUH TEMPERATUR DAN WAKTU REDUKSI TERHADAP
PERUBAHAN FASA BIJIH MANGAN DARI NUSA TENGGARA TIMUR
MENGGUNAKAN ARANG KAYU SEBAGAI REDUKTORTelah dilakukan penelitian mengenai pengaruh temperatur dan waktu reduksi
terhadap perubahan fasa bijih mangan dari Nusa Tenggara Timur menggunakan
arang kayu sebagai reduktor. Reduksi bijih mangan dilakukan dengan metode
pirometalurgi. Pada tahap pertama dilakukan reduksi dengan variabel temperatur
900, 1000, dan 1100 °C dengan waktu reduksi dibuat tetap yaitu 15 menit. Setelah
itu dilakukan proses reduksi dengan variabel waktu reduksi 30, 45, 60, dan 75
menit menggunakan temperatur terbaik yang diketahui dari tahap sebelumnya.
Hasil analisis XRF menunjukkan bahwa temperatur dan waktu reduksi
berpengaruh pada peningkatan kadar Mn pada bijih Mangan. Kadar Mn tertinggi
mencapai 77,985 % didapatkan menggunakan temperatur 1100 °C dan waktu
reduksi 45 menit. Hasil karakterisasi XRD menunjukkan bahwa raw material
bijih mangan setelah direduksi mengalami perubahan fasa dan struktur mineral.
Perubahan fasa yang terjadi adalah fasa pyrolusite (MnO2) menjadi fasa bixbyite
(Mn2O3), braunite (Mn2SiO4) dan Hausmannite (Mn3O4). Perubahan struktur
mineral yang terjadi adalah pyrolusite dan bixbyite berbentuk kubik menjadi
bixbyite, braunite, dan hausmannite berbentuk tetragonal. Model kinetika yang
sesuai merepresentasikan reduksi bijih Mn pada penelitian ini adalah model
kinetika Ginstling-Brounshtein dengan energi aktivasi (Ea) yang didapat sebesar
9,573 kkal/mol, sehingga laju reduksi dikendalikan oleh reaksi kimia dan difusi
gas.
Kata Kunci : Bijih Mangan, Perubahan Fasa, Reduksi, Struktur Mineral.
Effect of temperature and reduction time to phase transformation on east nusa
tenggara manganese ore using charcoal as reductant has been researched.
Reduction of manganese ore was carried out by pyometallurgy method. In the first
step, reduction was carried out with temperature variables of 900, 1000, and
1100 °C with the reduction time being fixed at 15 minutes. After that the reduction
process is carried out with the reduction time variables 30, 45, 60, and 75 minutes
using the best temperature known from the previous stage. The X-Ray
Fluorescence (XRF) characterization result showed that the temperature and the
reduction time influeced increasing Mn content on manganese ore. The highest
Mn content reaching 77.985% was obtained using a temperature 1100 ° C and a
45 minute reduction time. The X-Ray Diffraction (XRD) characterization result
showed that raw material of manganese ore reduced after being reduced had
transformation of phase and structure mineral. The transformation phase that
occur were the pyrolusite (MnO2) phase became the bixbyite (Mn2O3), braunite
(Mn2SiO4) and Hausmannite (Mn3O4) phases. The transformation in mineral
structures that occur were pyrolusite and bixbyite in the form of cubic to bixbyite,
braunite, and Hausmannite in the form of tetragonal.The suitable kinetic model
with activation energy (Ea) obtained at 9,573 kcal / mol. The rate of reduction
was controlled by chemical reaction and gas diffusion.
Keywords: Manganese Ore, Phase Transformation, Reduction, Mineral Structure.1417041087 SOFHIA CHAIRUNNISYA-2022-04-04T07:26:29Z2022-04-04T07:26:29Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57532This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/575322022-04-04T07:26:29ZEFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN PEPAYA (Carica papaya L) SEBAGAI
INHIBITOR PADA BAJA ST 42 DALAM MEDIUM KOROSIF
NaCl 3% dan HCl 3%Ekstrak daun pepaya digunakan sebagai inhibitor pada sampel baja ST 42
direndam selama 4 hari dalam medium korosif NaCl 3% dan HCL 3%.
Konsentrasi inhibitor yang digunakan, yaitu 0%, 3%, 5% dan 7%. Setelah
perlakuan pada sampel diperoleh nilai efisiensi terbesar terjadi pada inhibitor
NaCl 3.5 sebesar 68,89% dan HCl 3.5 sebesar 77,19%. Hasil karakterisasi XRD
menunjukkan bahwa struktur kristal yang terbentuk merupakan fasa Fe murni.
Karakterisasi SEM menunjukkan morfologi permukaan sampel, terlihat gumpalan
pada sampel. Karakterisasi EDS pada sampel terlihat unsur Oksigen (O) yang
mengindikasikan bahwa sampel telah terkorosi. Hasil perhitungan laju korosi juga
menunjukkan laju korosi terendah terjadi pada sampel yang direndam dalam
larutan NaCl 3.5 dan HCl 3.5. Berdasarkan hasil tersebut, inhibitor daun pepaya
lebih efektif jika digunakan dalam larutan HCl dibandingkan larutan NaCl.
Kata kunci : ST 42, ekstrak daun pepaya, inhibitor korosi, NaCl, dan HCl.
Papaya leaf extract was used as an inhibitor in ST 42 steel samples immersed for
4 days in moderate corrosive NaCl 3% and HCL 3%. The concentration of
inhibitors used were 0%, 3%, 5% and 7%. After being given to the sample, the
highest efficiency value occurred in the NaCl 3.5 inhibitor at 68.89% and HCl 3.5
at 77.19%. The XRD characterization results showed that the crystal structure
formed was pure Fe phase. SEM characterization shows the surface sample,
visible lumps in the sample. The EDS characterization of the sample did not
appear to be Oxygen (O) which proves that the sample has been corroded.
Corrosion rate calculation results also indicate the corrosion rate that occurs in
samples immersed in the completion of NaCl 3.5 and HCl 3.5. Based on these
results, papaya leaf inhibitors are more effective if used in HCl solutions
compared to NaCl solutions.
Keywords: ST 42, papaya leaf extract, corrosion inhibitors, NaCl, and HCl.1417041079 Sarah Mutia Dicahyani-2022-04-04T07:26:28Z2022-04-04T07:26:28Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57531This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/575312022-04-04T07:26:28ZKARAKTERISTIK FUNGSIONALITAS DAN STRUKTUR FASA SILIKA
SEKAM PADI AKIBAT PENAMBAHAN ASPALPada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik gugus fungsi,
struktur fasa, serta untuk mengetahui sifat fisis kadar air dan pengembangan
tebaldari paduan silika sekam padi dengan penambahan aspal. Penelitian ini
menggunakan metode alkalisuntuk pemperoleh serbuk silika, dan dilakukan
pencampuran silika aspal untuk mendapatkan serbuk paduan silika aspal. Hasil
analisis gugus fungsi yang diperoleh mengindikasikan bahwa pada semua sampel
muncul ikatan Si – OH , Si – O – Si, S – Odan C – H.Hasil analisis struktur fasa
menunjukkan sampel memiliki fasa amorf dan munculnya karbon. Selain itu
penambahan aspal pada semua sampel menyebabkan nilai kadar air dan
pengembangan tebal semakin menurun.
Kata Kunci: Aspal, alkalis,sekam padi,silika.
This study aims to analyze characteristics of functional groups, phase structures,
water content, and swealling thickness of rice husk silica with asphalt addition.
Alkalis method was used to extract silica from rice husk. Silica and asphalt were
mix to obtain silica asphalt alloy powder. Functional groups analysis indicate
that all sampleshave Si – OH , Si – O – Si, S – O, and C – H bonds. Phase
analysis show that all of the samples have amorphous phase and the appearance
of carbon. Biside that, water content and swealling thickness of the samples were
decrease with asphalt addition.
Keywords:Asphalt, alkalis, rice husk,silica.1517041004 Reza Arsela-2022-04-04T07:26:26Z2022-04-04T07:26:26Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57528This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/575282022-04-04T07:26:26ZPENGARUH WAKTU PENAMBAHAN DOPED FLUOR TERHADAP
LUAS PERMUKAAN DAN STRUKTUR NANOTITANIA DENGAN
MENGGUNAKAN METODE SOL-GELF-doped TiO2 telah disintesis melalui metode sol-gel menggunakan NH4F sebagai
sumber fluor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan
variasi laju penetesan doped fluor selama 0, 30, 60, 90 dan 120 menit
menggunakan alat pompa injeksi terhadap pembentukan dan perubahan struktur
kristal serta luas permukaan spesifik dari TiO2. Titanium isopropoxide (TTIP),
tween-80, isopropyl alcohol dan NH4F digunakan sebagai bahan utama dalam
melakukan sintesis nanotitania. Serbuk F-TiO2 kemudian dikalsinasi pada suhu
450 °C selama 5 jam. Serbuk dikarakterisasi menggunakan X-Ray Diffraction
(XRD) dan Surface Area Analyzer (SAA). Hasil karakterisasi XRD menunjukan
bahwa semua sampel memiliki fasa murni anatase. Analisi XRD pada sampel F- 01 dengan laju penetesan 0 menit diperoleh diameter partikel terbesar yaitu 14,21
nm. Sedangkan pada sampel F-04 dengan laju penetesan 90 menit diperoleh
diameter partikel terkecil yaitu 11,60 nm. Hasil karakterisasi SAA pada sampel F- 01 dengan laju penetesan 0 menit dihasilkan luas permukaan terkecil 68,845 m2
/g.
Sedangkan pada sampel F-04 dengan laju penetesan 90 menit dihasilkan luas
permukaan terbesar 103,585 m2
/g.
Kata Kunci: fluor doped, SAA, TiO2, XRD.
F-doped TiO2 has been synthesized using the sol-gel method using NH4F as a
source of fluorine. This study aims to determine the effect of adding variations in
the rate of doping fluorine during 0, 30, 60, 90 and 120 minutes using an injection
pump to the formation and change of crystal structure and specific surface area of
TiO2. Titanium isopropoxide (TTIP), tween-80, isopropyl alcohol and NH4F were
used as the main ingredients in the synthesis of nanotitania. Then, F-TiO2 powder
was calcined at 450 °C for 5 hours. The powder was characterized using X-Ray
Diffraction (XRD) and Surface Area Analyzer (SAA). The XRD characterization
results showed that all samples have purely anatase phases. XRD analysis on
sample F-01 with a drop rate of 0 minutes results the largest particle diameter of
14.21 nm. The sample F-04 with a dropping rate of 90 minutes produces the
smallest particle diameter of 11.60 nm. The results of the SAA characterization in
sample F-01 with a drop rate of 0 minutes shows the smallest surface area of
68.845 m2
/g. The sample F-04 with a dropping rate of 90 minutes, the largest
surface area was 103,585 m2
/g.
Keywords: Fluor-doped, SAA, TiO2, XRD.1517041092 PUJI LESTARI-2022-04-04T07:26:26Z2022-04-04T07:26:26Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57529This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/575292022-04-04T07:26:26ZPENGARUH VARIASI PERBANDINGAN MASSA ASPAL DENGAN
SILIKA TERHADAP STRUKTUR, SIFAT TERMAL,
FISIS, DAN MEKANIK SILIKA ASPALPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi perbandingan massa
aspal dengan silika terhadap struktur, sifat termal, fisis (daya serap air), dan
mekanik (kuat tekan) silika aspal. Silika sekam padi diperoleh dari hasil ekstraksi
alkalis menggunakan larutan NaOH 1,5 % dan HNO3 10 % . Pembuatan paduan
silika aspal dilakukan dengan perbandingan massa silika dan aspal yaitu 1:0;
1:0,7; 1:0,8; dan 1:0,9 pada suhu pencampuran 160 oC dan dipanaskan pada suhu
150 oC selama 3 jam. Hasil analisis XRD memperlihatkan struktur amorf yang
sama. Penambahan aspal mengakibatkan teridentifikasi adanya karbon pada 2θ =
20,04o
dan terjadi pergeseran 2θ intensitas tertinggi silika amorf dari 22,45
menjadi 22,56o
. Hasil analisis TGA/DTA memperlihatkan bahwa penambahan
aspal mengakibatkan penyusutan massa meningkat hingga 32 % serta peningkatan
suhu endotermik dan eksotermik. Penambahan aspal juga mengakibatkan
terjadinya penurunan nilai daya serap air dan kuat tekan.
Kata kunci: aspal, sifat termal, sifat fisis, silika sekam padi, struktur.
This study aims to determine the effect of variations in mass ratio asphalt with
silica on the structure, thermal properties, physical (water absorption), and
mechanical (compressive strength) asphalt silica. Rice husk silica was obtained
from the alkaline extraction using NaOH 1,5% solution and HNO3 10 %. The
mass ratio of silica and asphalt alloys were 1:0; 1:0,7; 1:0,8; and 1:0,9. Silica
and asphalt were mixed at 160 oC followed by calcinations at 150 oC for 3 hours.
The XRD analysis results show the same amorphous structure. The addition of
asphalt resulted in the identification of carbon around 2θ = 20,04o
and a shift of
2θ the highest intensity of silica from 22,45 to 22,56o
. TGA/DTA analysis result
show that the addition of asphalt causes the mass loss increasing up to 32 % and
an increasing in endothermic and exothermic temperatures. The addition of
asphalt also causes the value of water absorption and compressive strength to
decreases.
Keywords: asphalt, physical properties, silica rice husk, structure, thermal
properties.1517041082 Reka Puspitasari-2022-04-04T07:26:22Z2022-04-04T07:26:22Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57527This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/575272022-04-04T07:26:22ZSINTESIS DAN KARAKTERISASI BAHAN PENYERAP
GELOMBANG MIKRO SISTEM NiCexFe(2-x)O4Telah dilakukan sintesis penyerap gelombang mikro NiCexFe(2-x)O4 dengan
variasi nilai x = 0,010; 0,015; 0,020; 0,025; 0,030 , menggunakan metode reaksi
padatan dengan suhu sintering 1.200°C selama 5 jam. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh substitusi ion Ce3+
terhadap struktur morfologi dan
sifat penyerapan bahan NiCexFe(2-x)O4
. Parameter sel fasa NiFe2O4 menurun
seiring dengan peningkatan kadar ion Ce3+
. Pengujian dengan XRD pada semua
sampel menghasilkan fasa tunggal NiFe2O4. Pengamatan morfologi dengan SEM
menunjukan terbentuknya partikel yang cenderung berbentuk bulat. Sedangkan
kemampuan penyerapan gelombang mikro yang diukur dengan alat VNA
menunjukan nilai reflection loss maksimum sebesar -15,29 dB diperoleh pada
sampel dengan nilai x = 0,030 yang mengartikan bahwa material NiCexFe(2-x)O4
mampu menyerap gelombang mikro sebesar 97,05%
Abstrak. Synthesis of NiCexFe(2-x)O4 microwave absorber was carried out with
variations of x = 0,010; 0,015; 0,020; 0,025; 0,030, using the solid reaction
method with a sintering temperature of 1.200° C for 5 hours. This study aims to
determine the effect of Ce3+
ion substitution on the morphological structure and
absorption properties of NiCexFe(2-x)O4 material. The NiFe2O4 selfasa parameter
decreases with increasing Ce3+ ion levels. Testing with XRD on all samples
resulted in a single phase NiFe2O4. Observation of morphology with SEM shows
the formation of particles which tend to be round. Whereas the absorption ability
of microwaves as measured by VNA shows a maximum reflection loss (RL) value
of -15,29 dB obtained in samples with a value of x = 0,030. Which means that
NiCexFe(2-x)O4 material is able to absorb microwaves of 97,05% at a frequency of
10,30 GHz. Keywords: Cerium, ferrite nickel, wave absorber.1517041020 Nurul Hasanah-2022-04-04T07:26:20Z2022-04-04T07:26:20Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57526This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/575262022-04-04T07:26:20ZPENGARUH VARIASI KONSENTRASI MINERAL BASALT TERHADAP
SIFAT FISIS DAN KARAKTERISTIK PADA PRODUK PAVING BLOCKPembuatan paving block diproses melalui pembuatan benda uji, pencetakan,
perendaman, pengujian fisis meliputi kuat tekan, berat jenis, absorpsi, porositas
dan susut bakar serta karakterisasi menggunakan XRF dan XRD. Paving block ini
dibuat dengan tanpa penambahan basalt dan dengan penambahan basalt sebanyak
5%, 15%, 25% dan 35% pada mesh 60 dan mesh 80. Bahan baku yang digunakan
yaitu semen, pasir, batuan andesit dan air. Proses ini menunjukkan hasil bahwa
semakin besar variasi konsentrasi bubuk basalt maka kuat tekan, berat jenis dan
susut bakar yang dihasilkan semakin kecil, serta absorpsi dan porositas semakin
besar. Paving block tanpa penambahan basalt memiliki kuat tekan sebesar 8,612
MPa dan absorpsi sebesar 9,48%, sedangkan dengan penambahan basalt 5% pada
mesh 60 dan mesh 80 memiliki kuat tekan secara berurutan sebesar 9,684 MPa
dan 9,748 MPa, serta memiliki absorpsi sebesar 8,89% dan 8,21%. Sehingga
paving block pada penelitian ini termasuk ke dalam paving block yang biasa
digunakan untuk taman. Hasil karakterisasi menggunakan XRF menunjukkan
bahwa semakin besar konsentrasi bubuk basalt maka CaO yang terkandung dalam
paving block semakin berkurang. Hasil karakterisasi menggunakan XRD
menunjukkan bahwa fasa yang terbentuk yaitu fasa Gismondine, Calcite, C-S-H
dan Quartz. Kata kunci : paving block, basalt, kuat tekan, berat jenis, absorpsi, porositas,
susut bakar, XRF dan XRD
Paving block manufacturing is processed through the creation of test inject,
stamping, physical testing includes compressive strength, density, absorption,
porositas and fuel shrinkage and characterization includes XRF and XRD. The
paving block is made without basalt addition and with 5%, 15%, 25% and 35%
basalt addition at 60 mesh and 80 mesh. The raw materials used i.e cement, sand,
andesite stone and water. This process shoes result that larger consentration basalt
powder variety then the resulting compressive strength, density and fuel shrinkage
will be smaller, with bigger absorption and porosity. Paving block without basalt
addition at 8,612 MPa compressive strength and 9,48% absorption, while the one
with 5% basalt addition at 60 mesh and 80 mesh has compressive strength
sequentially 9,684 MPa and 9,748 MPa, and gas 8,89% and 8,21% absorption. So
that paving blockin this study belong to the one that usually used for parks. XRF
characterization show that more larger consentration basalt powder will
decreasing the contained CaO in the paving block. XRD characterization result
show that the formed phase are Gismondine, Calcite, C-S-H and Quartz. Keywords : paving block, basalt, compressive strength, density, absorption,
porosity, fuel shrinkage, XRF and XRD1517041026 Niken Rahayu-2022-04-04T07:26:18Z2022-04-04T07:26:18Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57524This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/575242022-04-04T07:26:18ZVARIASI KADAR CaCO3 TERHADAP PERTUMBUHAN FASA
SUPERKONDUKTOR BPSCCO-2223 MENGGUNAKAN METODE
PENCAMPURAN BASAHSuperconductor BPSCCO-2223 have been synthesized using wet-mixing method
by varying Ca levels. Synthesis was carried out by dissolving the sample using
HNO3 and aquades and then gradually drying it at temperatures of 300, 400, and
600 °C. The sample were calcined for 10 hours at 800 °C and sintered at 865 °C for
10 hours. The results of superconductor synthesis were characterized using XRD,
SEM and Meissner effect. The XRD results showed that the addition of Ca levels
affected the purity of the superconducting phase BPSCCO-2223. In this study, the
optimum Ca content was 2,05 with a volume fraction (Fv) value of 79,98%. While
the lowest volume fraction is Ca 1,95 mol of 41,27%. A relatively high degree of
orientation was found in the Ca sample 2,10 mol at 7,67% and the lowest in the
Ca 1,95 mol at 0%. SEM results show that all samples already have layers
arranged (oriented) with a relatively small empty space between slabs (voids). The
Meissner-effect results showed that Ca 2,05 have a weak Meissner effect, while
the other BPSCCO-2223 samples did not show Meissner effect in liquid nitrogen
(77 K).
Keywords: BPSCCO-2223, degree of orientation, meissner effect,
superconductor, volume fraction.
Telah dilakukan sintesis superkonduktor BPSCCO-2223 menggunakan metode
pencampuran basah dengan memvariasikan kadar Ca. Sintesis dilakukan dengan
melarutkan sampel menggunakan HNO3 dan aquades secara perlahan, kemudian
dilakukan pengeringan pada suhu 300, 400, dan 600 °C secara bertahap. Sampel
dikalsinasi selama 10 jam pada suhu 800 °C dan disintering pada suhu 865°C
selama 10 jam. Hasil sintesis superkonduktor dikarakterisasi menggunakan XRD,
SEM dan uji Meissner. Hasil XRD menunjukkan bahwa penambahan kadar Ca
berpengaruh terhadap tingkat kemurnian fasa superkonduktor BPSCCO-2223.
Pada penelitian ini, kadar Ca yang optimum yaitu 2,05 mol dengan nilai fraksi
volume (Fv) sebesar 79,98%. Sedangkan fraksi volume terendah adalah kadar Ca
1,95 mol sebesar 41,27%. Derajat orientasi yang relatif tinggi terdapat pada kadar
Ca 2,10 mol sebesar 7,67% dan terendah terdapat pada kadar Ca 1,95 mol sebesar
0%. Hasil SEM menunjukkan bahwa semua sampel telah memiliki lapisan-lapisan
yang tersusun (terorientasi) dengan ruang kosong antara lempengan (void) relatif
kecil. Hasil uji Meissner menunjukkan bahwa kadar Ca 2,05 mol mengalami efek
Meissner lemah, sedangkan sampel BPSCCO-2223 yang lain tidak menunjukkan
adanya efek Meissner dalam nitrogen cair (77 K).
Kata kunci: BPSCCO-2223, derajat orientasi, fraksi volume, superkonduktor, uji
Meissner.1517041122 Ketut Putra Wijaya-2022-04-04T07:26:16Z2022-04-04T07:26:16Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57521This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/575212022-04-04T07:26:16ZPENGARUH WAKTU PENAMBAHAN DOPING SULFUR TERHADAP
LUAS PERMUKAAN DAN STRUKTUR KRISTAL NANOTITANIA
MENGGUNAKAN METODE SOL GELSintesis titania doping sulfur (S-TiO2) dilakukan dengan metode sol-gel. Titanium
isopropoxide (TTIP), tween-80, isopropanol dan asam sulfat (H2SO4) sebagai
sumber doping sulfur digunakan sebagai prekursor. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh doping sulfur selama 0, 30, 60, 90 dan 120 menit
menggunakan pompa injeksi. Bubuk titania dikalsinasi pada 450 °C selama 5 jam.
S-doping TiO2 dikarakterisasi menggunakan difraksi sinar-X (XRD) dan luas
permukaan (SAA). Hasil XRD menunjukkan bahwa fase yang diperoleh adalah
fase anatase untuk semua sampel sedangkan hasil dari SAA menunjukkan bahwa, sampel S-02 memperoleh luas permukaan terbesar yaitu 95,310 m2
/g dan hasil
perhitungan dari ukuran partikel dari sampel S-02 diperoleh nilai 10,17 nm.
Semakin kecil ukuran partikel yang diperoleh, semakin besar luas permukaan.
Kata kunci: Doping sulfur, SAA, titania, XRD.
Synthesis of sulfur doping titania (S- TiO2) was carried out by the sol-gel method.
Titanium isopropoxide (TTIP), tween-80, isopropanol and asam sulfat (H2SO4) as
a source of sulfur doping are used as the of preccursor. This study aims to
determine the effect of sulfur doping for 0, 30, 60, 90 and 120 minutes using
injection pumps. Titania powder was calcined at 450 °C for 5 hours. S-doping
TiO2 was characterized using x-ray diffraction (XRD) and surface area analyzer
(SAA). The XRD results showed that the phase obtained was the anatase phase
for all samples while the results from the SAA showed that the S-02 sample
obtained a surface area the biggest is of 95,310 m2
/g and the results of the
calculation of the particle size of the S-02 sample obtained a value of 10,17 nm.
The smaller the particle size obtained, the greater the surface area.
Keywords: Doping sulfur, SAA, titania, XRD.1517041068 Anggi Puspita Dewi-2022-04-04T07:26:16Z2022-04-04T07:26:17Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57523This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/575232022-04-04T07:26:16ZPENGARUH VARIASI TEMPERATUR DAN WAKTU TAHAN
PADA TRANSFORMASI FASA BIJIH MANGAN DARI NUSA
TENGGARA TIMUR MENGGUNAKAN ARANG CANGKANG
SAWIT SEBAGAI REDUKTORTelah dilakukan penelitian untuk mengamati pengaruh variasi temperatur dan
waktu reduksi terhadap transformasi fasa bijih mangan dari nusa tenggara timur
menggunakan cangkang sawit sebagai reduktor. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh variasi temperatur dan waktu reduksi dengan penambahan
reduktor arang cangkang sawit terhadap transformasi fasa bijih mangan dan
penambahan persentase kadar mangan terkandung. Selain itu dalam penelitian ini
juga bertujuan untuk mengetahui kinetika reduksi dan laju reaksi yang terjadi pada
proses reduksi penelitian ini. Proses reduksi diawali dengan melakukan variasi
temperatur sebesar 900, 1000, dan 1100 °C dalam waktu 15 menit dengan
komposisi bijih mangan sebesar 8,5 gram dan reduktor arang cangkang sawit
sebesar 1,5 gram. Setelah diperoleh variasi temperatur terbaik dilakukan reduksi
dengan variasi waktu reduksi 15, 30, 45, 60, dan 75 menit menggunakan
temperatur terbaik hasil percobaan sebelumnya. Kemudian sampel hasil reduksi
dikarakterisasi menggunakan XRF dan XRD. Dari hasil analisis XRF diperoleh
hasil terbaik untuk pengaruh variasi temperatur diperoleh pada temperatur 1100
0C dengan kadar Mn sebesar 75.47% dan waktu tahan terbaik diperoleh pada
waktu 45 menit dengan perolehan persentase kadar mangan sebesar 78.311%.
Dari hasil analisa XRD yang dilakukan terjadi perubahan fasa MnO2 menjadi
Mn2O3 pada suhu 900 °C dan Mn2O3 menjadi Mn3O4 pada suhu 1000 °C. Muncul
pula fasa baru yaitu Mn2SiO4 pada suhu 1000 dan 1100 °C. Menurut hasil analisis
data kinetika yang telah dilakukan dalam penelitian ini maka laju reaksi reduksi
mangan pada penelitian ini dikendalikan oleh reaksi difusi dengan energi aktivasi
sebesar 6,2508 kJ/mol = 1,4939 kcal/mol.
Kata Kunci: Biji mangan, kinetika reduksi, reduksi, reduktor.
Research has been carried out to observe the effect of temperature and reduction
time variations on the transformation of the manganese ore phase from east nusa
tenggara using palm shells as a reducing agent. This study aims to determine the
effect of temperature variations and reduction time with the addition of a palm
shell charcoal reducing agent to the transformation of manganese ore phase and
the addition of a percentage of contained manganese content. In addition, this
study also aims to determine the reduction kinetics and reaction rates that occur
in the reduction process of this study. The reduction process started with
variations in temperature of 900, 1000, and 1100 °C within 15 minutes with a
composition of 8.5 manganese ore and a palm-shell charcoal reductor of 1.5
grams. After obtaining the best temperature variations, the reduction was done
with the reduction time variations of 15, 30, 45, 60, and 75 minutes using the best
temperature from the results of previous experiments. Then, the reduced sample
was characterized using XRF and XRD. From the XRF analysis, the best results
for the effect of temperature variations were obtained at 1100 0C with an Mn
content of 75.47% and the best holding time was obtained at 45 minutes with the
acquisition of a percentage of manganese content of 78.311%. From the results of
XRD analysis, there were phases change of MnO2 to Mn2O3 at 900 °C and
Mn2O3 to Mn3O4 at 1000 °C. A new phase was also emerging, Mn2SiO4 at
temperatures of 1000 and 1100 °C. According to the results of the kinetic data
analysis that has been carried out in this study, the manganese reduction reaction
rate in this study is controlled by the diffusion reaction with an activation energy
of 6,2508 kJ / mol = 1.4939 kcal / mol.
Keywords: Manganese ore, kinetics of reduction, reduction, redactor.1417041029 FITRIA DAMAYANTI-2022-04-04T07:26:13Z2022-04-04T07:26:13Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57520This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/575202022-04-04T07:26:13ZEFEK KANDUNGAN Ce2O3 TERHADAP STRUKTUR DAN SERAPAN
GELOMBANG MIKRO MATERIAL Ni0,5Zn0,5CeXFe(2-X)O4Synthesis of Ni0,5Zn0,5CexFe(2-x)O4 (x = 0,010; 0,015; 0,020; 0,025; and 0,030)
microwave wave absorbers was carried out using a solid reaction method with
sintering 1.2000C for 5 hours. This research was conducted to determine the effect
ion substitution of Ce3+ on the morphologi structure and absorption properties of
Ni0,5Zn0,5CexFe(2-x)O4 material. The existence of a single phase was found in all
samples with a value of x = 0,010; 0,015; 0,020; 0,025; and 0,030 and have been
identified by using XRD. The phase lattice parameter of Ni0,5Zn0,5Fe2O4 was
decreases by increasing levels of Ce3 + ions. Observation of morphology using SEM
shows the formation of particles which tend to be homogeneous and the results of
EDS show that the levels of Ce3 + ions increase as x values are added.Whereas the
absorption ability of microwaves as measured by VNA shows a maximum
reflection loss (RL) value of -16.43 dB obtained in samples with a value of x =
0.030. Which means that Ni0,5Zn0,5CexFe(2-x)O4 material is able to absorb
microwaves at 97.73% at a frequency of 10.80 GHz.
Keywords: Cerium oxide, Nicel zinc ferrite, and Microwave absorption.
Telah dilakukan sintesis penyerap gelombang mikro Ni0,5Zn0,5CeXFe(2-X)O4 (x =
0,010; 0,015; 0,020; 0,025; dan 0,030) menggunakan metode reaksi padatan
dengan pemanasan pada suhu 1.2000C selama 5 jam. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui pengaruh subtitusi ion Ce3+ terhadap struktur morfologi dan sifat
penyerapan bahan Ni0,5Zn0,5CeXFe(2-X)O4. Keberadaan fasa tunggal terdapat pada
semua sampel dengan nilai x = 0,010; 0,015; 0,020; 0,025; dan 0,030 dan telah
diidentifikasi dengan menggunakan XRD. Parameter kisi fasa Ni0,5Zn0,5Fe2O4
menurun seiring dengan peningkatan kadar ion Ce3+. Pengamatan morfologi
dengan menggunakan SEM menunjukan terbentuknya partikel yang cenderung
homogen dan hasil EDS menunjukan bahwa kadar ion Ce3+ meningkat seiring
ditambahkan nilai x . Sedangkan kemampuan penyerapan gelombang mikro yang
diukur dengan alat VNA menunjukan nilai reflection loss (RL) maksimum sebesar
-16,43 dB diperoleh pada sampel dengan nilai x = 0,030. Yang mengartikan
bahwa material Ni0,5Zn0,5CeXFe(2-X)O4 mampu menyerap gelombang mikro sebesar
97,73% pada frekuensi 10,80 GHz.
Kata kunci: Cerium oksida, Nicel zinc ferrit, dan Penyerapan gelombang mikro.1517041056 Dinda Rizki Amelia-2022-04-04T07:26:12Z2022-04-04T07:26:12Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57517This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/575172022-04-04T07:26:12ZDia Raafi Pertiwi, 1517041130 (2019) PENGARUH VARIASI KONSENTRASI MINERAL BASALT DAN SODIUM HIDROKSIDA TERHADAP SIFAT FISIS DAN KARAKTERISTIK PRODUK GEOPOLYMER. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM, UNIVERSITAS LAMPUNG.Elektroda kondukif transparan (TCE) berbasis AgNWs dibuat pada substrat
polikarbonat (PC) dengan variasi perulangan menggunakan teknik spray coating. AgNWs disintesis mengunakan polyvinyl pyrrolidone (PVP) dengan metode
polyol. AgNWs yang diperoleh memiliki diameter dan panjang masing-masing
176,13 nm dan 28,58 μm. Lapisan AgNWs menghasilkan resistansi terendah pada
3 perulangan sebesar 4,98 Ω.sq
-1 dengan transmitansi 23,81%. Konduktivitas
optik lapisan AgNWs diperoleh sekitar 1,8-2,32 x 105 S.m
-1
, indeks bias sekitar
1,93 hingga 2,26 dan energi gap lapisan AgNWs diperoleh sekitar 3,79 hingga
3,84 eV. Meningkatnya perulangan, mengakibatkan ketebalan dan konduktivitas
optik semakin meningkat serta resistansi dan transmitansi semakin menurun.
Kata kunci: Energi gap, Ketebalan Lapisan, Konduktivitas Optik, Lapisan
AgNWs, Transmitansi
Transparent Conductive Electrode (TCE) film based on silver nanowires
(AgNWs) were fabricated onto a polycarbonate (PC) substrate with variation
cycle using spray coating technique. AgNWs were synthesized using polyvinyl
pyrrolidone (PVP) by polyol method. AgNWs obtained has diameter and length of
17.13 nm and 28.58 μm, respectively. The AgNWs film produces lowest sheet
resistance at 3 cycle of 4.98 Ω/sq with a transmittance of 23.81 %. The optical
conductivity of AgNWs film was obtained about 1.8-2.32 x 105Sm-1
, the refractive
index obtained about 1,93 to 2.26 and the band gap energy obtained about 3.79 to
3.84 eV. Increased cycle, affect the thickness and optical conductivity increases
and resistance and transmittance decreases.
Keywords: AgNWs Film, Layers Thickness, Optical Conductivity, Sheet Resistance, Transmittance1517041044 Nur Asriyani-2022-04-04T07:26:10Z2022-04-04T07:26:10Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57516This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/575162022-04-04T07:26:10ZPENGARUH VARIASI KONSENTRASI MINERAL BASALT DAN
SODIUM HIDROKSIDA TERHADAP SIFAT FISIS DAN
KARAKTERISTIK PRODUK GEOPOLYMERGeopolymer merupakan suatu material yang dihasilkan dari proses geosintesis
atau polimerisasi dari partikel aluminosilikat dan alkali silikat sehingga
menghasilkan struktur amorf-semi kristal tiga dimensi antara SiO4 dan AlO4. Bahan baku yang digunakan untuk membuat geopolymer yaitu basalt, sodium
hidroksida, sodium silikat dan air. Geopolymer dibuat dengan konsentrasi sodium
hidroksida sebanyak 2,5%, 5% dan 7,5% pada mesh 80, 150 dan mesh 270. Proses
ini menunjukkan bahwa semakin besar variasi konsentrasi sodium hidroksida
maka kuat tekan yang dihasilkan semakin kecil, serta absorpsi semakin besar.
Geopolymer dengan sodium hidroksida sebesar 2,5% pada mesh 270 memiliki
kuat tekan tertinggi sebesar 7,576 MPa dan absorpsi sebesar 8,89%. Sedangkan
pada mesh 150 dan mesh 80 memiliki nilai kuat tekan dan absorbsi sebesar 7,204
MPa dan 6,992 MPa dengan absorpsi sebesar 9,48% dan 11,03%. Sedangkan pada
konsentrasi sodium hidroksida sebesar 5% dan 7,5% besarnya kuat tekan yang
dihasilkan juga lebih kecil dibandingkan dengan konsentrasi sodium hidroksida
2,5%.
Kata kunci : basalt, geopolymer, sodium hidroksida
Geopolymer is a material produced from process of geosynthesis or
polymerization of aluminosilicate and alkali silicate particles so as to produce a
three-dimensional amorphous semi-crystalline structure betwee SiO4 and AlO4. The raw materials that used are basalt, sodium hydroxide, sodium silicate and
water. Geopolymer is made by adding sodium hydroxide as much as 2,5%, 5%
and 7,5% on the mesh 80, 150 and mesh 270. This process shows the results that
the greater the variation of the concentration of sodium hydroxide then the smaller
the strong press is produced, and the absorption become more greater. Geopolymer with the amount of sodium hydroxide 2,5% in mesh 270 has strong
press highs of 7,576 MPa and absorption of 8,89%. As for mesh 150 and mesh 80
have a strong press and absorptive value of 7,204 MPa And 6,992 MPa with
absorption of 9,48% and 11,03%. While at the concentrations of sodium
hydroxide is 5% and 7,5%. The amount of strong press produced is also smaller
than the cncentration ofsodium hydroxide 2,5%.
Keywords : Basalt, geopolymer, sodium hydroxide1517041130 Dia Raafi Pertiwi-2022-04-04T07:24:36Z2022-04-04T07:24:36Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57479This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/574792022-04-04T07:24:36ZSISTEM INSTRUMENTASI DATA LOGGER PARAMETER ELEKTRIK
SEL ELEKTROKIMIA SECARA OTOMATIS BERBASIS
ARDUINO DAN BORLAND DELPHI 7Penelitian mengenai sel elektrokimia banyak dikembangkan dalam beberapa tahun
terakhir. Namun, dalam proses penelitian sel elektrokimia masih memiliki kendala
dalam pengukuran parameter yang dihasilkan. Pada penelitian ini telah
direalisasikan sistem instrumentasi data logger parameter elektrik sel elektrokimia
secara otomatis berbasis Arduino dan Borland Delphi 7. Sistem ini bertujuan untuk
mendeteksi parameter sel elektrokimia seperti tegangan, arus dan iluminasi
menggunakan sensor INA219 dan BH1750. Mekanisme pengambilan data
penelitian ini yaitu sistem diaplikasikan dengan sel elektrokimia air laut
menggunakan elektroda Cu(Ag)-Zn. Hasil penelitian menunjukkan sistem dapat
mendeteksi parameter, menyimpan data parameter pada kartu memori,
menampilkan data parameter pada LCD dan user interface Borland Delphi 7 secara
real-time. Sensor pada sistem ini mampu mendeteksi tegangan, arus dan iluminasi
dengan akurasi masing-masing parameter sebesar 99,73%, 95,85% dan 98,31%.
Kata kunci: Arduino, INA219, BH1750, Borland Delphi 7
The research about electrochemical cell had been developed. However, there is a
problem regarding the output measurement on it. In this paper, we propose data
logging instrumentation system for electrochemical cell parameters using Arduino
and Borland Delphi 7. It aims to detect electrochemical cell parameters such as
voltage, current and illuminance in real-time using INA219 and BH1750 module.
The system is applied in the electrochemical cell using Cu(Ag)-Zn as electrode and
seawater as electrolyte. The results show that the system can detect parameters, save
paramaters onto Micro SD Card, display parameters onto LCD (Liquid Crystal
Diode) and user interface Borland Delphi 7. It was able to sense voltage, current
and illuminance with accuration 99,73%, 95,85% and 98,31%, respectively.
Keywords: Arduino, INA219, BH1750, Borland Delphi 71517041125 RIMA MEI HANDAYANI-2022-04-04T07:24:34Z2022-04-04T07:24:34Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57470This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/574702022-04-04T07:24:34ZANALISIS DINAMIKA MOLEKUL PROTEIN LYSOZYME PUTIH
TELUR DENGAN MODEL POTENSIAL LENNARD-JONES
MENGGUNAKAN APLIKASI GROMACSTelah dilakukan analisis dinamika molekul protein lysozyme putih telur yang
diselimuti air bentuk kubik dengan variasi temperatur 300 K, 325 K, dan 350 K
serta melakukan perhitungan nilai energi potensial dengan persamaan Lennard
Jones yang dilakukan dengan aplikasi Gromacs. Pada temperatur 300 K
menunjukan nilai tekanan 2,54 bar dan nilai densitas 997,54 kg/m3 serta terjadi
perubahan unfolded state di rantai asam amino ARG21-CA dan SER81-CA yang
menghasilkan energi potensial 2992,14 kJ/mol. Pada temperatur 325 K
menunjukan nilai tekanan 4,84 bar dan nilai densitas 974 kg/m3 serta terjadi
perubahan unfolded state di rantai asam amino ASP101-CA dan GLN121-CA
yang menghasilkan energi potensial 2994,55 kJ/mol. Pada temperatur 350 K
menunjukan nilai tekanan 0,82 bar dan nilai densitas 948,747 kg/m3 serta terjadi
perubahan unfolded state di rantai asam amino ARG21-CA dan menghilangnya
rantai asam amino GLN121-CA yang menghasilkan energi potensial 2999,65
kJ/mol. Hasil Root Mean Standart Deviation (RMSD) menunjukan bahwa protein
mulai terdenaturasi pada temperatur 350 K yang ditandai pemutusan rantai asam
amino GLN121-CA sejauh 0.07 nm.
Kata kunci: dinamika molekul, Lennard-Jones, lysozyme, Gromacs.
The molecular dynamic analysis of lysozyme protein has been done using
Gromacs application. Lysozyme protein filled by water in the cubic form with
variation of temperature was 300 K, 325 K, and 350 K and calculated potential
energy values used Lennard Jones equation. Structure protein on temperature
was 300 K showed that pressure value was 2,54 bar and density value was 997,54
kg/m3
then protein changed in unfolded state on ARG21-CA and SER81-CA
amino acid chain with potential energy was 2992,14 kJ/mol . Structure protein on
temperature was 325 K showed that pressure value was 4,84 bar and density
value was 974 kg/m3
then protein changed in unfolded state on ASP101-CA and
GLN121-CA amino acid chain with potential energy was 2994,55 kJ/mol.
Structure protein on temperature was 350 K showed that pressure value was 0,82
bar and density value was 948,747 kg/m3
then protein changed in unfolded state
on ARG21-CA amino acid chain and lost on GLN121-CA amino acid chain with
potential energy was 2999,65 kJ/mol. Root Mean Standard Deviation (RMSD)
showed that the protein will be denaturated on temperature 350 K caused by lost
on GLN121-CA amino acid with distance was 0.07 nm.
Keywords: molecular dynamics, Lennard-Jones, lysozyme, Gromacs.1417041030 HARRY PRAYOGA-2022-04-04T07:24:31Z2022-04-04T07:24:31Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57468This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/574682022-04-04T07:24:31ZSINTESA LAPISAN KOMPOSIT AlNiCrCu-(MoO3-SiO2) Pada PELAT
BAJA KARBON RENDAHMaterial serbuk yang digunakan sebagai coating pada pelat baja karbon rendah
adalah AlNiCrCu-(MoO3-SiO2). Material serbuk tersebut dicampur dan dimiling
untuk menjadi lebih halus dengan menggunakan teknik paduan mechanical
alloying (MA). Setelah serbuk dimiling akan menempel pada substrat baja karbon
rendah. Dilakukan Uji oksidasi siklik pada temperatur 800°C selama 10x
pengulangan dengan waktu penahan 200 jam dimana 1x pengulangan diperlukan
waktu selama 20 jam. Hasil penampang lintang dapat memperlihatkan bahwa
coating AlNiCrCu-(MoO3-SiO2) terdeposisi dengan baik pada substrat baja
karbon rendah dengan menggunakan metode mekanik mechanical alloying dan
memiliki nilai rata-rata ketebalan coating sebesar 38,162-52,662μm. Hasil analisis
surface morfologi permukaan coating AlNiCrCu-(MoO3-SiO2) dengan
penambahan konsentrasi (MoO3-SiO2) sebesar 42% memperlihatkan bahwa
semakin besar konsentrasi (MoO3-SiO2) yang digunakan maka pori yang terlihat
pada permukaan semakin sedikit. Hasil uji oksidasi siklik pada suhu 800°C
selama 10x pengulangan dengan waktu penahan 200 jam dimana 1x pengulangan
diperlukan waktu selama 20 jam memperlihatkan bahwa semakin bertambahnya
konsentrasi (MoO3-SiO2) yang digunakan maka pertambahan massa akan
meningkat hal ini dikarenakan oksigen yang berdifusi masuk ke permukaan
semakin cepat.
Kata kunci. Baja karbon rendah, Mechanical Alloying (MA), Pelapis AlNiCrCu-
(MoO3-SiO2) dan Oksidasi Siklik
The powder material used as a coating on low carbon steel plates is AlNiCrCu-
(MoO3-SiO2). The powder material is mixed and milled to be smoother by using a
mechanical alloying (MA) alloy technique. After the powder is ground it will stick
to the low carbon steel substrate. Cyclic oxidation test was carried out at 800°C
for 10x repetition with 200 hours holding time where 1x repetition was needed for
20 hours. The cross section results can show that the AlNiCrCu-(MoO3-SiO2)
coating are well deposited on low carbon steel substrates using mechanical
alloying mechanical methods and has an average coating thickness value of
38,162 μm-52,662 μm. The results of surface morphology analysis of AlNiCrCu-
(MoO3-SiO2) with 42% concentration (MoO3-SiO2) added showed that the greater
the concentration (MoO3-SiO2) used, the less visible pores on the surface. The
results of the cyclic oxidation test at a temperature of 800°C for 10x repetition
with a holding time for 200 where the repetition 1x repulsively humiliated for 20
hours shows that the increasing concentration (MoO3-SiO2) is used, the increase
because of diffuse oxygen.
Key words. Low carbon steel, Mechanical Alloying (MA), AlNiCrCu-(MoO3-
SiO2) coating and Cyclic Oxidation1517041061 HARIYATI-2022-04-04T07:24:27Z2022-04-04T07:24:27Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57466This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/574662022-04-04T07:24:27ZANALISIS STRUKTUR, GUGUS FUNGSI, DAN SIFAT FISIS PADUAN
SILIKA SEKAM PADI DAN ASPALPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur, gugus fungsi, dan sifat fisis
yaitu kadar air dan pengembangan tebal paduan silika sekam padi dan aspal.
Silika sekam padi diperoleh dari hasil ekstraksi alkalis menggunakan larutan
NaOH 1,5 % b/v dan HNO3 10 % v/v. Paduan silika sekam padi dan aspal dibuat
dengan mencampurkan aspal dan silika sekam padi dengan perbandingan massa
1:0,4; 1:0,5; dan 1:0,6 serta dilakukan pemanasan pada suhu 150 oC selama 3 jam.
Hasil analisis XRD semua sampel menunjukkan struktur yang sama, yaitu amorf.
Penambahan aspal mengakibatkan teridentifikasi adanya karbon (C60) pada 2θ =
20o
dan terjadi pergeseran 2θ intensitas tertinggi silika dari 22 menjadi 21o
. Hasil
analisis FTIR menunjukkan bahwa seiring dengan penambahan aspal
menyebabkan nilai persen transmitansi terkait gugus fungsi silika, yaitu Si-OH,
O-H, Si-O-Si, dan Si-O cenderung meningkat serta menyebabkan hadirnya gugus
fungsi baru C-H. Penambahan aspal juga menyebabkan nilai kadar air dan
pengembangan tebal semakin menurun.
Kata kunci: aspal, gugus fungsi, sifat fisis, silika sekam padi, struktur.
This study aims to determine the structure, functional groups, and physical
properties of the water content and swelling thickness of rice husk silica and
asphalt alloys. Rice husk silica was obtained from the alkaline extraction using
NaOH 1,5% w/v solution and HNO3 10 % v/v. Alloys of rice husk silica and
asphalt were made by mixing asphalt and rice husk silica with a mass ratio of
1:0,4; 1:0,5; and 1:0,6 and heated at 150 oC for 3 hours. The XRD analysis
results of all samples show the same structure, namely amorphous. The addition
of asphalt results in the identification of carbon (C60) at 2θ = 20o
and a shift of 2θ
the highest intensity of silica from 22 to 21o
. FTIR analysis results show that
along with the addition of asphalt causes the value of percent transmittance
associated with silica functional groups, namely Si-OH, O-H, Si-O-Si, and Si-O
tends to increase and causes the presence of new C-H functional groups. The
addition of asphalt also causes the decreasing of water content and swelling
thickness.
Keywords: asphalt, functional groups, physical properties, silica rice husk,
structure.1517041102 Hana Haritsah-2022-04-04T07:24:21Z2022-04-04T07:24:21Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57461This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/574612022-04-04T07:24:21ZPENGARUH VARIASI KONSENTRASI EKSTRAK DAUN
TALAS DENGAN SUHU PERENDAMAN 40 oC DAN 70 oC
TERHADAP LAJU KOROSI PADA BAJA API 5L DALAM
LARUTAN NaCl 3%Ekstrak daun talas yang digunakan sebagai inhibitor pada baja API 5L, direndam
dalam larutan korosif NaCl 3%. Dengan memvariasikan suhu perendaman
dan , dan juga konsentrasi inhibitor 0%, 2%, 8% dan 12%. Setelah perlakuan
pada sampel diperoleh hasil perhitungan laju korosi yang paling rendah pada
sampel A5-70-8 sebesar 19,93 mm/y dan yang paling tinggi pada sampel A5-70-0
sebesar 582,3 mm/y. Inhibitor yang digunakan mempunyai nilai efisiensi paling
tinggi pada sampel A5-70-8. Hasil karakterisasi XRD menunjukkan bahwa
struktur Kristal yang terbentuk merupakan fase Fe murni. Karakterisasi SEM
menunjukkan morfologi permukaan sampel, terlihat retakan pada sampel.
Karakterisasi EDX pada sampel terlihat unsur oksigen (O) yang mengindikasikan
bahwa sampel telah terkorosi.
Kata kunci: API 5L, daun talas, inhibitor korosi, dan NaCl
Taro leaf extract used as an inhibitor in API 5L steel, soaked in 3% NaCl
korosif liquid. By varying the immersion temperature dan , as well as
the inhibitor concentrations of 0%, 2%, 8% and 12%. After the treathment of the
sample, the results of the calculation of the corrosion rate were the lowest in the
sample A5-70-8 and the highest in sample A5-70-0. The inhibitor used has the
highest efficiency value in sample A5-70-8. The XRD characterization results
showed that the crytal structure formed was pure Fe phase. SEM characterization
shows the surface morphology of the sample, visible clumps in the sample. The
characterization of EDX in the sample shows oxygen (O) which indicates that the
sample has been corroded
Keywords: API 5 L steel, corrosion inhibitor, taro leaf, and NaCl1417041028 Firyal Nurul Affifah-2022-04-04T07:24:19Z2022-04-04T07:24:19Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57459This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/574592022-04-04T07:24:19ZPENGARUH VARIASI VANADIUM DAN PERLAKUAN PANAS
TERHADAP SIFAT FISIS DAN STRUKTUR MIKRO PADA PRODUK
Ni-HARD 2Material Ni-Hard 2paduan yang digunakan yaitu material yang memiliki
komposisi C; 2,9% Ni; 3,3-4,8 % dan Cr; 1,5-2,6 %. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh vanadium pada kondisi as-cast dan as-quenched
tehadap sifat kekerasan, impak, struktur mikro, dan ketahanan aus. Material Ni-
Hard 2 paduan vanadium dibuat dengan metode peleburan yang dicetak
menggunakan cetakan pasir. Material Ni-Hard 2 paduan vanadium ini dilakukan
tiga perlakuan yaitu, as-cast, as-quenched, dan as-tempered. Hasil uji
menunjukkan bahwa pada kondisi as-cast material memiliki struktur fasa berupa
fasa austenit, karbida, martensit, dan ferit. Nilai kekerasan tertinggi pada kondisi
as-cast dihasilkan oleh sampel 7% vanadium yaitu sebesar 43,6 HRC. Kemudian
nilai impak tertinggi didapatkan pada sampel 3% vanadium yaitu sebesar 73,1
J/cm2
. Sedangkan pada pengujian keausan didapat nilai abrasi terendah
didapatkan oleh sampel 3% vanadium yaitu sebesar 0,50 x 10-6mm3
/mm. Pada
kondisi as-quenched material memiliki fasa berupa fasa austenit, karbida
vanadium, dan martensit. Nilai kekerasan tertinggi pada kondisi as-quenched
dihasilkan oleh sampel 7% vanadium pada suhu 850° C yaitu sebesar 55
HRC.Pada kondisi as-tempered material memiliki struktur fasa berupa fasa
austenit, karbida vanadium, dan martensit. Nilai kekerasan tertinggi pada kondisi
as-tempered dihasilkan oleh sampel 7% vanadium pada suhu as-quenched850° C
yaitu sebesar 55 HRC. Kemudian nilai impak tertinggi didapatkan pada sampel
3% vanadium yaitu sebesar 74,96 J/cm2
. Sedangkan pada pengujian keausan
didapat nilai abrasi terendah didapatkan oleh sampel 7% vanadium yaitu sebesar
0,49 x 10-6 mm3
/mm. Semakin tinggi kandungan vanadium maka akan semakin
memperkecil ukuran butir sedangkan semakin tinggi suhu maka struktur butir
akan semakin kasar dan ukuran karbida akan membesar.
Kata Kunci : Ni-Hard 2, vanadium, struktur mikro, kekerasan, impak, keausan.
Ni-Hard 2 used material is a which has the composition C; 2.9% Ni; 3.3 to 4.8%
and Cr; 1.5 to 2.6%. This study is aimed to determine the effect of vanadium in
the as-cast condition and nature of the Cosmos as-quenched hardness, impact,
microstructure, and wear resistance. Ni-Hard 2 Material vanadium alloys is made
by smelting method and it is printed using sand molds. Ni-Hard 2 Material
vanadium alloys is performed by three treatments, namely, as-cast, as-quenched,
and as-tempered. The test results show that the condition of as-cast material has a
phase structure in the form of the austenite phase, carbides, martensite, and ferrite.
The highest hardness value on the condition of as-cast generated by the sample
7% vanadium in the amount of 43.6 HRC. Then the value of the highest impact on
the samples obtained 3% vanadium that is equal to 73.1 J/cm2
. While the wear
testing obtained the lowest abrasion values obtained by the sample 3% vanadium
that is equal to 0.50 x 10-6mm3
/mm. On the condition of As-quenched material
has a phase form austenite phase, vanadium carbide and martensite. The highest
hardness value on the conditions produced by as-quenched samples of 7%
vanadium at 850 °C is equal to 55 HRC.Pada as-tempered conditions of material
has a phase structure in the form of the austenite phase, vanadium carbide and
martensite. The highest hardness value in as-tempered conditions generated by the
sample 7% vanadium at a temperature of as-quenched850 °C is equal to 55 HRC.
Then the value of the highest impact on the samples obtained 3% vanadium in the
amount of 74.96 J/cm2
. While the wear testing obtained the lowest abrasion values
obtained by the sample 7% vanadium that is equal to 0.49 x 10-6 mm3
/ mm.
Keywords: Ni-Hard 2, vanadium, microstructur, hardness, impact, wear resintent.1417041027 Fida Ivana Lisa-2022-04-04T07:24:17Z2022-04-04T07:24:17Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57458This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/574582022-04-04T07:24:17ZPENGARUH VARIASI TEMPERATUR DAN WAKTU TAHAN
REDUKSI DENGAN PENAMBAHAN KONSENTRASI
REDUKTOR TERHADAP PENINGKATAN KADAR DAN
RECOVERY FERONIKEL MELALUI PROSES REDUKSI
SELEKTIF BIJIH NIKEL KADAR RENDAH
MENGGUNAKAN ANTRASIT DAN ADITIF MgCl2Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi temperatur dan waktu
tahan reduksi dengan penambahan konsentrasi reduktor terhadap peningkatan
kadar dan recovery nikel melalui proses reduksi selektif bijih nikel kadar rendah
menggunakan antrasit dan aditif MgCl2. Karakterisasi XRF dari konsentrat
menunjukkan nilai optimum yaitu pada temperatur 1050°C dengan reduktor 10%
dan waktu tahan reduksi selama 120 menit dengan kadar dan recovery nikel
sebesar 2,37% dan 56,94%. Pola Difaktogram XRD hasil reduksi selektif
menujukkan fasa yang dominan seperti fayalite (Fe2SiO4), magnesioferrite
(Fe2MgO4), dan Iron Nickel (FeNi). Ukuran partikel feronikel yang terbentuk
sebesar 2,85ηm.
Kata Kunci: Feronikel, bijih nikel laterit, seleksi reduksi
Increasing weight percent and recovery of nickel with the variation of
temperature, reduction holding time, and percentage of reductor on the limonite
ore with the antracite and additive MgCl2 by using selective reduction process.
According XRF results, the optimum result of the weight percent and recovery
nickelis in the temperature 1050°C, 10% reductor, and reduction holding time for
120 minutes those are 2.37wt% and 56.94t%. The dominant phases are fayalite
(Fe2SiO4), magnesioferrite (Fe2MgO4), dan ironnickel (Fe dan Ni) with the grain
size of ferronickelis 2.85 ηm.
Keyword: Ferronickel, limonite, selective reduction, temperature, holding time,
reductor, MgCl2.1417041023 Eliyani-2022-04-04T07:24:13Z2022-04-04T07:24:13Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57455This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/574552022-04-04T07:24:13ZPENGARUH PERSEN BERAT BASALT, TEMPERATUR DAN
KECEPATAN PENGADUKAN TERHADAP PROSES PELINDIAN
BATUAN BASALTBubuk basalt yang digunakan telah lolos mesh 200 dengan ukuran 74 μm. Bubuk
basalt dilakukan pelindian menggunakan asam oksalat dari belimbing wuluh.
Variasi persen berat basalt yang digunakan dalam pelindian yaitu 10, 15 dan 20%.
Variasi temperatur yang digunakan 30, 60 dan 90 oC. Variasi kecepatan
pengadukan yang digunakan 200, 400 dan 600 rpm. Hasil pengujian XRF
menunjukkan sebelum dan sesudah pelindian didominasi senyawa oksida SiO2,
Al2O3, Fe2O3 dan CaO. Hasil XRD menunjukkan struktur fasa sebelum pelindian
didominasi fasa-fasa mayor seperti fasa anorthite dan fasa iron silicate, setelah
pelindian didominasi fasa mayor albite, anhydrite dan anorthite. Hasil pengujian
AAS menunjukkan asam oksalat dari belimbing wuluh dapat melarutkan unsur
besi yang maksimum pada persen berat 20%, temperatur 60 oC dan kecepatan
pengadukan 400 rpm. Sebelum pelindian kandungan besi oksida sebesar 15,95%,
setelah pelindian kandungan besi oksida menurun pada persen berat 10% sebesar
10,47%, temperatur 60 oC sebesar 6,31%, dan kecepatan pengadukan 200 rpm
sebesar 6,31%.
Kata kunci: basalt, pelindian, asam oksalat, belimbing wuluh, struktur fasa, besi
oksida
Basalt powder used in the investigation was mesh of 200 with a size of 74 μm.
Basalt powder was leached using oxalic acid from wuluh starfruit. Variations in
weight percent basalt used in leaching are 10, 15 and 20%. Temperature variations
used are 30, 60 and 90 oC. The variation of stirring speed used is 200, 400 and
600 rpm reorectively. The XRF test results showed that before and after leaching,
the dominant oxide are SiO2, Al2O3, Fe2O3 and CaO. The XRD results showed
that the phase structure before leaching was dominated by major phases such as
the anorthite and iron silicate phases, after leaching dominated by albite,
anhydrite and anorthite major phases. The AAS test results showed oxalic acid
from wuluh starfruit can dissolve the maximum iron element at 20% weight
percent, temperature 60 oC and stirring speed 400 rpm. Before leaching iron oxide
content of 15.95%, after leaching iron oxide content decreased at 10% by weight
of 10.47%, temperature of 60 oC by 6.31%, and stirring speed of 200 rpm at
6.31%.
Keywords: basalt, leaching, oxalic acid, starfruit, phase structure, iron oxide1417041022 Eka Himmatus Sururiah-2022-04-02T22:59:37Z2022-04-02T22:59:37Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57452This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/574522022-04-02T22:59:37ZRANCANG BANGUN JARINGAN SENSOR NIRKABEL UNTUK
PEMANTAUAN KADAR GAS CO, CO2 DAN SUHU
MENGGUNAKAN TRANSMITTER-RECEIVER
NRF24L01+ BERBASIS ARDUINOSistem pemantauan gas CO, CO2 dan suhu menggunakan jaringan sensor nirkabel
dapat memberikan informasi pemantauan dari 3 titik pengukuran yang berbeda
secara realtime dengan kecepatan 250 kbps dan dilengkapi program interface
yang dibuat menggunakan Microsoft Visual Studio 2013. Sistem pengirim terdiri
dari 3 buah perangkat keras dan sistem penerima berjumlah 1 buah perangkat
keras. Semua sistem dikendalikan oleh mikrokontroler Arduino Mega 2560.
Pengujian sensor MQ-7 dan sensor MQ-135 menggunakan alat StarGas 898 serta
pengujian sensor DHT-22 menggunakan Termometer HTC-2. Proses pengujian
sensor hanya untuk mendapatkan persamaan konversi dan setelah alat dirakit, alat
tidak dikalibrasi ulang. Pengukuran kadar gas CO, CO2 dan suhu dilakukan di
area parkir sepeda motor basement Mall Boemi Kedaton dan di area parkir sepeda
motor belakang Mall Ramayana Rajabasa sebanyak 3 kali pengukuran perhari
(pagi, siang, sore) selama 7 hari. Data hasil pengukuran dari 3 titik pengirim
dikirimkan secara wireless menggunakan modul nRF24l01+ ke titik penerima
untuk ditampilkan ke Personal Computer (PC) serta disimpan kedalam database
Microsoft Access. Jarak pengiriman terjauh pada pengujian tanpa penghalang
(line of sigh) diperoleh sebesar 375 meter dan pada pengujian dengan adanya
penghalang (non line of sigh) diperoleh sebesar 151 meter.
Kata Kunci: Jaringan Sensor Nirkabel, Sensor gas, Arduino Mega 2560,
nRF24l01+, Interface.
The CO, CO2 gas and temperature monitoring system were using a wireless
sensor network can provide monitoring information from 3 different measurement
points in realtime with speeds of 250 kbps and equipped with interface programs
created by Microsoft Visual Studio 2013. The system for sensding consists of 3
pieces of hardware and systems the receiver is 1 piece of hardware. All systems
are controlled by the microcontroller Arduino Mega 2560. Testing of MQ-7
sensors and MQ-135 sensors uses StarGas 898 devices and DHT-22 sensor
testing using HTC-2 Thermometers. The sensor testing process is only to get the
conversion equation and after the tool is assembled, the tool is not recalibrated.
Measurements of CO, CO2 and temperature levels were carried out in the Boemi
Kedaton Mall basement parking area and in the motorcycle parking area behind
the Ramayana Rajabasa Mall 3 times a day (morning, afternoon, evening) for 7
days. Measurement data from 3 sending points are sent wirelessly using the
nRF24l01 + module to the receiving point to be displayed to the Personal
Computer (PC) and stored into the Microsoft Access database. The distance of the
furthest shipping on the line of sigh is 375 meters and the non line of sigh is 151
meters.
Keywords: Wireless Sensor Network, Gas Sensors, Arduino Mega 2560,
nRF24l01+, Interface.1317041011 Doni Mailana Pangestu-2022-04-02T22:59:35Z2022-04-02T22:59:35Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57449This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/574492022-04-02T22:59:35ZSTUDI DESAIN HIGH TEMPERATURE GAS-COOLED REACTOR
(HTGR) BERPENDINGIN GAS HIDROGEN MENGGUNAKAN BAHAN
BAKAR THORIUMTelah dilakukan penelitian mengenai desain teras reaktor suhu tinggi (HTGR)
berpendingin gas hidrogen dengan bahan bakar thorium menggunakan program
SRAC. Reaktor didesain untuk menghasilkan daya termal yang maksimal dan
kondisi kritis. Parameter yang dianalisis pada penelitian ini adalah pengayaan
bahan bakar, densitas atom, ukuran teras reaktor, konfigurasi teras reaktor,
kekritisan, dan distribusi rapat daya. Perhitungan pada teras reaktor dilakukan
secara dua dimensi (x,y) pada 1
/6 bagian teras reaktor dengan mesh berbentuk
triangular. Bahan bakar yang digunakan adalah Th232 dan U233, serta gas hidrogen
sebagai pendingin. Pada penelitian ini diperoleh desain teras reaktor yang ideal
dengan ukuran panjang (x) = 428 cm dan lebar (y) = 214 cm, pengayaan pada
bahan bakar bagian pertama 6,037% dan bahan bakar bagian kedua 8%. Desain
Teras reaktor pada penelitian ini menghasilkan daya termal sebesar 60 MWth,
dengan nilai rapat daya maksimal sebesar 179,6747 Watt/cm3 yang terletak pada
titik x=1, y=18 dan nilai faktor multiplikasi efektif (keff) sebesar 1,000005.
Kata kunci: Desain teras reaktor, hidrogen, HTGR, rapat daya, thorium
TheResearch of design reactor HTGR cell core with thorium fuel and hydrogen
gas cooled using SRAC program has been done. The reactor was designed to
generate maximum thermal power and critical conditions. The parameters on this
study are fuel enrichment, atomic density, size and configuration of reactor core,
criticality and the distribution of power density. Reactor core calculation was
done in two dimensional core (x,y) at 1/6 part of the reactor core with a
triangular mesh.The fuelwas Th232 and U233, and hydrogen as coolant. In this
study, the ideal reactor core design was length (x) was 428 cm and width (y) was
214 cm, the first fuel enrichment was 6,037% and second fuel enrichment was 8%.
Reactor core design in this study generated 60 MWth thermal power with
maximum power density was 179,6747 Watt/cm3 which is located at x=1, y=18
point and effective multiplication (keff) is 1,000005.
Keywords:Core design reactor, hidrogen, HTGR, power density, thorium1417041019 Dika Riyan Saputra-2022-04-02T22:59:33Z2022-04-02T22:59:33Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57447This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/574472022-04-02T22:59:33ZANALISIS PEMANTULAN DAN PEMBIASAN GELOMBANG
ELEKTROMAGNETIK TERPOLARISASI-P MELALUI BIDANG BATAS
KANAN BAHAN ANTIFEROMAGNETIK FeF2DI DALAM
KONFIGURASI FARADAYTelah dilakukan penelitian teoretis mengenai pemantulan dan pembiasan
gelombang elektromagnetik terpolarisasi-p pada bidang batas kanan bahan
antiferomagnetik FeF2 pada Konfigurasi Faraday (konfigurasi dengan medan
magnet luar
H0
yang konstandipasang sejajar terhadap bidang
datang).Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan reflektansi dan
transmitansi antara sisi kiri yang telah diperoleh dari penelitian sebelumnya
dengan yang dilakukan dalam penelitian ini.Dari penelitian teoretis ini diperoleh
hasil bahwa reflektansi dan transmitansi di sisi kanan bahan bersifat resiprok yang
berarti tidak terjadi perubahan nilai ketika terjadi perubahan tanda (arah)
medanmagnet dari luar
H0
maupun sudut datang
. Pada penelitian teoretis
ini, reflektansi dan transmitansi gelombang elektromagnetik pada bidang batas
kanan dan kiri bahan memiliki nilai dan sifat yang sama, kecuali pada reflektansi
Rps
saat frekuensi resonansi (52,45 cm-1
) yaitu sebesar
5
3 10
(pada sisi kanan)
dan
5
2 10
(pada sisi kiri).
Kata kunci.FeF2, gelombang elektromagnetik, reflektansi, transmitansi.
A theoretical analysis of reflectance and transmittance of p-polarized
electromagnetic wave at the right side of antiferromagnetic material FeF2 in
Faraday’s configuration (configuration with a constant magnetic field
H0
is
directed parallel to the incidence plane) has been carried out. This study was
conducted to compare the reflectance and transmittance at the left side which has
been obtained from previous studies and this study. From this theoretical study it
was found that reflectance and transmittance at the right side of the material are
reciprocal which means that there is no change of their values when the sign
(direction) of the magnetic field
H0
and the angle of incidence
are changed.
In this theoretical study, the reflectance and transmittance of electromagnetic
waves at the right and left side of the material have the same values and properties
except for thereflectance
Rps
at the resonance frequency (52,45 cm-1
) i.e.
5
3 10
(at the right side) and
5
2 10
(at the left side).
Keywords.FeF2,electromagnetic wave, reflectance, transmittance.1517041025 DIAH PURWARINI-2022-04-02T22:59:30Z2022-04-02T22:59:30Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57446This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/574462022-04-02T22:59:30ZEFEK KONSETRASI La TERHADAP STRUKTUR DAN
KARAKTERISTIK SERAPAN GELOMBANG MIKRO SISTEM
MnLaXFe(2–x)O4Telah dilakukan analisis fasa sistem MnLaxFe(2-x)O4 (x = 0,010; 0,015; 0,020; dan
0,025) sebagai bahan penyerap gelombang mikro hasil sintesis dengan
menggunakan metode reaksi padatan. Sistem MnLaxFe(2-x)O4 disintesis dengan
mencampurkan serbuk MnO2, Fe2O3 dan La2O3 dalam perbandingan molnya
dengan menggunakan metode reaksi padatan dan kemudian disintering pada suhu
1200 oC selama 5 jam. Identifikasi fasa menggunakan XRD (X-ray diffraction)
menunjukkan terbentuknya fasa tunggal untuk semua komposisi mangan ferit
yang didoping dengan atom La yaitu struktur spinel dengan space group Fd3m.
Pengamatan morfologi dengan SEM menunjukkan bahwa penambahan atom La
menyebabkan ukuran partikel antara 200-400 nm. Serapan gelombang mikro yang
diukur dengan VNA (Vector Network Analyzer) menunjukkan bahwa mangan ferit
yang didoping dengan atom La dapat meningkatkan kemampuan menyerap
gelombang mikro dari 94.55% sampai 96.50%. Dengan demikian, komposisi x =
0,025 (MnLa0.025Fe1.975O4) merupakan komposisi terbaik yang dapat
dipromosikan sebagai material baru untuk diaplikasikan sebagai bahan penyerap
gelombang mikro.
Kata Kunci: Mangan Ferit, Metode Reaksi Padatan, Teknik Milling,
penyerapan gelombang.
Phase analysis of MnLaxFe(2-x)O4 system as candidate of microwave absorber
materials have been carried out. MnLaxFe(2-x)O4 (x = 0,010; 0,015; 0,020; and
0,025) using the solid reaction method. System MnLaxFe(2-x)O4 was synthesized
by mixing the power MnO2, Fe2O3 and La2O3 in mole ratio using the solid state
reaction method and then sintering at 1200 oC for 5 h. Phase identification with
XRD (X-ray diffraction) shows that a single phase of manganese ferrite doped by
lanthanum has been formed in all compositions, it has spinel structure with space
group Fd3m and lattice parameter decrease with increasing x composition.
Morophological observation by Scanning Electron Microscope (SEM) show that
the increase of La atom the particle size of the compound powder rapidly becomes
bigger, homogeneous and not uniform powder with particle size of 200-400 nm.
The result of microwave a absorbing properties which measured by using VNA
(Vector Network Analyzer) shows that manganese ferrite doped by lanthanum
will enhance the ability to absorp microwave form 94.55% up to 96.50%. Thus,
the composition of x = 0,025 (MnLa0.025Fe1.975O4) posses to be the best
composition as a promising new material in microwave absorbing material
application.
Keywords: Manganese Ferrite, solid state reaction method, milling
technique, microwave absorption1517041002 Desi Nurhayani-2022-04-02T22:46:08Z2022-04-02T22:46:08Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57567This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/575672022-04-02T22:46:08ZANALISIS KARAKTERISTIK ELEKTRIK ONGGOK SINGKONG
SEBAGAI PASTA BIO-BATERAIBio-battery is a battery with paste that is made of natural materials. Bio-battery
produce electrical power by using electrolyte cassava pulp and Cu-Zn electrode.
Design of bio-batteries are made by 20 cell of dry cell battery type R20S
IEC/UM-1/D 1,5 volt and arranged in series. Cassava pulp variation are new
cassava pulp and pulp with fermentation for 48 hours, 96 hours, and 144 hours.
The measurement of the electrical characteristics using 7 watt LED DC for 12
hours. The maximum voltage when the load is released which genereted by new
cassava pulp is 16,76 volt, fermented for 48 hours is 19,28 volt, fermented for 96
hours is 20,00 volt, and fermented for 144 hours is 20,30 volt. The variety of
cassava pulp which has the best electrical characteristics is fermented cassava
pulp for 144 hours. It could turn on the lamp with bright lights. The results
showed that the longer the fermentation time of cassava pulp caused the electrical
conductivity was increased.
Keywords: Bio-battery, cassava pulp, the electrical charBio-baterai adalah baterai dengan pasta yang berasal dari bahan alam yang ramah
lingkungan. Bio-baterai mampu menghasilkan daya listrik dengan menggunakan
elektrolit onggok singkong dan elektroda Cu-Zn. Desain alat dibuat dari baterai
dry cell tipe R20S IEC/UM-1/D tegangan 1,5 volt sebanyak 20 buah yang
dirangkai secara seri. Elektrolit yang digunakan adalah onggok singkong baru,
onggok singkong fermentasi 48 jam, 96 jam, dan 144 jam. Pengukuran
karakteristik elektrik onggok singkong dengan menggunakan beban lampu LED
DC 12V 7 watt selama 12 jam. Tegangan maksimum saat tidak diberi beban yang
dihasilkan onggok singkong baru sebesar 16,76 volt, fermentasi 48 jam sebesar
19,28 volt, fermentasi 96 jam sebesar 20,00 volt, dan fermentasi 144 jam sebesar
20,30 volt. Jenis onggok singkong yang memiliki karakteristik elektrik terbaik
adalah onggok singkong fermentasi 144 jam. Onggok singkong tersebut mampu
menyalakan lampu dengan terang. Penelitian ini menunjukkan semakin lama
waktu fermentasi onggok singkong menyebabkan koduktivitas listrik meningkat.
Kata kunci: Bio-baterai, onggok singkong, karakteristik elektrik.acteristics.
1217041049 Tri Sumanzaya-2022-04-02T22:46:06Z2022-04-02T22:46:06Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57566This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/575662022-04-02T22:46:06ZANALISIS LAJU KOROSI DAN KARAKTERISTIK LISTRIK
ELEKTRODA SERABUT Cu(Ag)-Zn DENGAN METODE
SACRIFICIAL ANODE Mg PADA SISTEM
ELEKTROKIMIA BERBASIS AIR LAUTPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui besar laju korosi Zn yang diproteksi
dengan logam Mg sebagai anoda tumbal, dan mengetahui karakteristik listrik sel
elektrokimia dengan pasangan elektroda Cu(Ag)-Zn. Elektroda terbuat dari
serabut Cu dengan panjang 2 m per helai sebanyak 25 helai dan pelat Zn dengan
dimensi panjang 10 cm dan lebar 3,5 cm. Cu dilapisi dengan logam Ag
menggunakan metode penyepuhan (elektropelating), sedangkan logam Zn
dilindungi dengan logam Mg sebagai anoda tumbal. Perangkat percobaan terdiri
dari 20 sel elektrokimia yang disusun secara seri, dan masing-masing sel diisi air
laut sebanyak 300 mL. Sel elektrokimia dihubungkan dengan beban LED 3 watt
12 volt selama 72 jam. Data yang diambil adalah massa Zn dan karakteristik
listrik meliputi tegangan, arus, dan intensitas cahaya selama 72 jam. Dari hasil
pengukuran massa Zn sebelum dan sesudah digunakan, dihitung besarnya laju
korosi, sedangkan dari data tegangan dan arus dihitung besarnya hambatan dalam
dan daya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Mg sebagai anoda
tumbal menghasilkan nilai karaktersitik listrik meliputi tegangan, arus, intensitas
cahaya, dan daya yang lebih besar sekaligus menurunkan hambatan dalam
dibandingkan dengan sel elektrokimia tanpa penggunaan anoda tumbal Mg.
Penggunaan anoda tumbal Mg pada sel elektrokimia menurunkan laju korosi pada
elektroda Zn 3 kali lebih rendah daripada tanpa anoda tumbal Mg.
Kata Kunci: Air laut, anoda tumbal, karakteristik listrik, sel elektrokimia.
This research was conducted to determine the corrosion rate of Zn protected with
Mg metal as a sacrificial anode in electrochemical cell with Cu(Ag)-Zn
electrodes, and to determine the electrical characteristics of the cell. Electrodes
are made of Cu fibers with a length of 2 m per strand and Zn plates with
dimensions of 10 cm long and 3.5 cm wide. Cu is coated with Ag metal using the
electroplating method, while Zn metal is protected with Mg metal as a sacrificial
anode. The experimental device consists of 20 electrochemical cells arranged in
series, and each cell was filled with 300 mL of water. The electrochemical cell
was connected to a 3 watt 12 volt LED load for 72 hours. The data collected are
mass of Zn and electrical characteristics include voltage, current, and light
intensity for 72 hours. From the results of Zn mass measurements before and after
use, the corrosion rate was calculated, while the voltage and current were used to
calculate internal resistance and power. The results showed that the use of Mg as a
sacrificial anode resulted in better electrical characteristics including voltage,
current, light intensity, and power, while reducing internal resistance compared to
electrochemical cells without the use of a Mg sacrificial anode. The use of Mg
sacrificial anode on electrochemical cells was found to lead to threefold decrease
of corrosion rate of Zn electrode, compared to that of the cell without Mg
sacrificial anode.
Key Words: Electrical characteristic, electrochemical cell, sacrficial anode,
seawater.1517041029 Mia Abi Nisa-2022-04-02T22:46:04Z2022-04-02T22:46:04Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57565This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/575652022-04-02T22:46:04ZPENGARUH VARIASI KONSENTRASI MINERAL SLAG TERHADAP
SIFAT FISIS DAN KARAKTERISTIK PADA PRODUK PAVING BLOCKPembuatan paving block dilakukan dengan proses pencetakan, perawatan,
pengujian fisik meliputi kuat tekan, berat jenis, absorpsi, porositas, dan susut
bakar, serta karakterisasi meliputi XRF dan XRD. Paving block ini dibuat dengan
tanpa penambahan mineral slag dan dengan penambahan mineral slag 5%, 15%,
25%, dan 35% dengan tingkat kehalusan mesh 60 dan 80. Bahan baku yang
digunakan yaitu semen, pasir, batuan andesit dan air. Proses ini menunjukkan
hasil bahwa semakin besar variasi konsentrasi mineral slag maka kuat tekan, berat
jenis, dan susut bakar yang dihasilkan semakin kecil, serta absorpsi dan porositas
semakin besar. Paving block tanpa penambahan mineral slag memiliki kuat tekan
sebesar 8,612 MPa dan absorpsi sebesar 8,89%, sedangkan dengan penambahan
mineral slag 5% pada mesh 60 dan mesh 80 memiliki kuat tekan secara berurutan
sebesar 9,115 MPa dan 9,652 MPa, serta nilai absorpsi sebesar 6,61% dan 5,88%.
Sehingga paving block pada penelitian ini termasuk ke dalam paving block tipe D
yang biasa digunakan untuk taman. Karakterisasi XRF menunjukkan bahwa
semakin banyak konsentrasi slag maka CaO yang terkandung dalam paving block
semakin berkurang sedangkan SiO2 semakin bertambah. Hasil karakterisasi XRD
menunjukkan bahwa fasa yang terbentuk yaitu fasa Gismondine, Calcite, C-S-H
dan Quartz. Kata kunci. Paving block, mineral slag, kuat tekan, berat jenis, absorpsi,
porositas, susut bakar, XRF, dan XRD.
Paving Block making process is done with the process of making test objects,
printing, maintenance, physical testing includes strong press, density, absorption,
porosity, and grilled shrink , as well as characterization including XRF and XRD.
Paving Block is made with no addition of slag minerals and with the addition of
the mineral slag 5%, 15%, 25%, and 35% with the smoothness level of mesh 60
and 80. The raw materials used are cement, sand, andesite rocks and water. This
process shows that the greater variation in the concentration of slag minerals then
strong press, type weight, and grilled shrink become smaller, and the absorption
and porosity are getting bigger. Paving Block without additions of slag mineral
has a strong press of 8.612 MPa and absorption of 8.89%, while with the addition
of slag mineral 5% on mesh No. 60 and mesh No. 80 has strong press of 9.115
MPa and 9.652 MPa, as well as absorption value of 6.61% and 5.88%. So Paving
Block in this study included in type D Paving Block that commonly used for
parks. XRF characterization shows that the more concentration of slag then the
CaO contained in the paving block is decrease while SiO2 is increase . XRD
characterization results shows that the phases formed are the gismondine, calcite, C-S-H and Quartz phases. Keywords. Paving Block, Slag Mineral, Strong press, density, Absorption,
porosity, grilled shrink , XRF, and XRD.1517041054 Lekat Zulaifa-2022-04-02T22:46:02Z2022-04-02T22:46:02Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57564This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/575642022-04-02T22:46:02ZKARAKTERISASI KAPASITOR SEMI SILINDER SEBAGAI SENSOR
TINGKAT KEMANISAN BUAH JERUKIt has been realized the characterization of semi-cylindrical capacitors as
sweetness level sensor of an orange. The characterization is done by giving input
to the capacitor plate using an oscillator with a variation of the frequency value of
1 kHz, 10 kHz, and 100 kHz. The Oscillator using IC XR-2206. The output signal
from the capacitor is an AC signal, which is then forwarded to the full wave
rectifier circuit. The output voltage from full wave rectifier circuit is DC voltage,
and then the output is measured using a multimeter. Lastly, the sweetness of the
orange is measured using pocket refractometer Otago PAL-α. The characteristic
testing of the semi-cylindrical capacitors was carried out on 17 oranges with
different levels of sweetness. The most optimal measurement result are obtained
at a frequency variation of 100 kHz because it has an output voltage value with a
wider range of value that is equal to 75-125 mV, while the results obtained from
the frequency values of 1 kHz and 10 kHz ar in the same relative output voltage
range of 40-65 mV.
Keywords: Semi-cylindrical Capacitors, orange, refractometer
Telah direalisasikan karakterisasi kapasitor semi silinder sebagai sensor tingkat
kemanisan buah jeruk. Karakterisasi ini dilakukan dengan memberikan masukan
pada pelat kapasitor menggunakan osilator dengan variasi nilai frekuensi sebesar
1 kHz, 10 kHz, dan 100 kHz. Osilator ini menggunakan IC XR-2206. Sinyal
keluaran dari kapasitor berupa sinyal AC yang kemudian diteruskan ke rangkaian
penyearah gelombang penuh. Tegangan keluaran dari jembatan penyearah
merupakan tegangan DC, kemudian keluaran tersebut diukur menggunakan
multimeter. Kemudian kemanisan buah jeruk diukur mengunakan pocket
refractometer Otago PAL-α. Pengujian karakteristik kapasitor semi silinder
dilakukan pada 17 buah jeruk dengan tingkat kemanisan buah yang berbeda-beda.
Hasil pengukuran yang paling optimal diperoleh pada variasi frekuensi sebesar
100kHz karena memiliki nilai tegangan keluaran dengan range nilai yang lebih
bervariasi yaitu sebesar 75-125 mV, sedangkan hasil yang diperoleh dari nilai
frekuensi 1 kHz dan 10 kHz berada di range tegangan keluaran yang relatif sama
yaitu sebesar 40 – 65 mV.
Kata kunci: Kapasitor semi silinder, jeruk, refraktometer1317041006 AZMI PRILLY NAISA-2022-04-02T22:46:00Z2022-04-02T22:46:00Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57563This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/575632022-04-02T22:46:00ZPENGARUH VARIASI KONSENTRASI EKSTRAK DAUN ALPUKAT
(Persea americana M.) SEBAGAI INHIBITOR PADA BAJA TAHAN
KARAT SS-304 DALAM MEDIUM KOROSIF HCl 1MAvocado leaves extract (Persea americana M.) is used as an inhibitor to the
sample of SS-304 Stainless steel which cures in HCl 1M Corrosive Medium for
168 hours, the inhibitor concentration variation added 0%, 2%, 4%, 6%, 8% and
10% respectively. The rate sample is measured by using lose-weight method. The
results show the lowest samples is 0,37 mm/y of 6% and the highest 10,75 mm/y
of 0%. Inhibitor efficiency to the sample SS-304 Stainless steel potrays the
effectively progress to 96,55% with 6% concentration. X-Ray Diffaraction
Results accquired BCC and FCC with Fe- dan Fe- phase along with SEM that
forms agglomeration, cracked, and hole which result on its corrosion. In addition
EDS contains Oxygen (O) and Chlorine (Cl) Element which indicate that stainless
still has affected by corrotion. The result of characterized and measured show
that avocadoleaves effectively as an inhibitor to the samples SS-304 stainless steel
in HCl 1M corrosive medium.
Keywords: SS-304
Ekstrak daun alpukat (Persea americana M.) digunakan sebagai inhibitor pada
sampel baja SS-304. Perendaman sampel baja dilakukan dalam medium korosif
HCl 1M selama 168 jam dengan variasi konsentrasi inhibitor 0%, 2%, 4%, 6%,
8% dan 10%. Laju korosi dihitung dengan menggunakan metode kehilangan
massa. Diperoleh hasil perhitungan laju korosi terendah pada sampel baja SS-304
dengan konsentrasi inhibitor 6% sebesar 0,37 mm/y dan laju korosi tertinggi pada
sampel baja SS-304 dengan konsentrasi inhibitor 0% sebesar 10,75 mm/y. Efisiensi inhibitor paling optimum pada sampel baja SS-304 dengan konsentrasi
inhibitor 6% sebesar 96,55%. Hasil karakterisasi XRD menunjukkan bahwa
struktur kristal yang terbentuk merupakan BCC dan FCC dengan fasa Fe- dan
Fe-. Karakterisasi SEM menunjukkan struktur permukaan sampel baja retakan
serta lubang yang merupakan produk korosi. Karakterisasi EDS pada sampel baja
terdapat unsur Oksigen (O) dan Clorin (Cl) yang mengindikasikan bahwa sampel
baja telah terkorosi. Hasil karakterisasi dan perhitungan laju korosi menunjukkan
bahwa ekstrak daun alpukat efektif sebagai inhibitor pada baja SS-304 dalam
medium korosif HCl 1M. Kata kunci: Baja SS-304, ekstrak daun alpukat, inhibitor, XRD, SEM-EDS.1317041049 Windy Mustika Sari-2022-04-02T22:45:59Z2022-04-02T22:45:59Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57562This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/575622022-04-02T22:45:59ZPENGARUH PENAMBAHAN MATERIAL SLAG DENGAN VARIASI
KONSENTRASI TERHADAP PEMBUATAN MORTARTelah dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi slag
sebagai material substitusi semen tipe Portland Composite Cemen (PCC) terhadap
produk mortar. Bubuk slag yang digunakan adalah ukuran + 270 – 325 mesh dan
+325 – 400 mesh. Variasi konsentrasi bubuk slag yaitu sebesar 10%, 20%, 30%, dan 40% dari massa semen PCC. Hasil analisis menunjukkan bahwa slag
memenuhi syarat sebagai material substitusi semen atau pozzolan dengan
konsentrasi SiO2, Al2O3, dan Fe2O3 sebesar 68,256%. Hasil X-Ray Diffraction
(XRD) menunjukkan fasa dominan slag yaitu magnetite, gehlenite, quartz low, hedenbergite, dan calcite. Nilai kuat tekan tertinggi terdapat pada mortar bubuk
slag +325 – 400 mesh yang disubstitusi bubuk slag 10% sebesar 4,84 MPa
dengan persentase massa jenis sebesar 2,72 g/cm3
, susut bakar sebesar 3,03%,
porositas sebesar 1,20% dan absorbsi sebesar 10,08%. Fasa yang dominan
terdapat pada mortar semen PCC dengan penambahan bubuk slag yaitu calcium
alumunium silikat hydrate, quartz, calcite, dan portlandite.
Kata kunci: slag, semen PCC, dan mortar
Research has been conducted to determine the effect of variations in slag
concentration as a Portland Composite Cemen (PCC) type cement substitution
material for mortar products. The slag powder used is + 270 – 325 mesh dan +325
– 400 mesh. The variation of slag powder concentration is 10%, 20%, 30%, and
40% of the mass of PCC cement. The analysis shows that slag qualifies as a
cement or pozzolan substitution material with SiO2, Al2O3, and Fe2O3 of 68.256%
and XRD results show the dominant phase of the slag namely Magnetite,
Gehlenite, Quartz low, Hedenbergite, and Calcite. The highest compressive
strength value was found in the 400 mesh slag powder mortar which was
substituted with 10% slag powder of 4.84 MPa with a density of 2.72 g/cm3
, burn
losses of 3.03%, porosity of 1.20% and absorption of 10.08%. The dominant
phase was found in PCC cement mortar with the addition of slag powder, namely
CASH, quartz, calcite, and portlandite.
Keywords: slag, cement PCC, and mortar1517041040 Yosi Maya Aprilia Sari-2022-04-02T22:45:57Z2022-04-02T22:45:57Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57560This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/575602022-04-02T22:45:57ZRANCANG BANGUN SUMBER TEGANGAN TINGGI (HIGH VOLTAGE)
20 KV DENGAN TEKNIK PULSE WIDTH MODULATION (PWM)
BERBASIS ARDUINO UNTUK APLIKASI MESIN
PEMINTAL SERAT NANOPenelitian tentang serat nano banyak dikembangkan untuk berbagai kebutuhan.
Serat nano dapat dibuat menggunakan metode Electrospinning yang menerapkan
sumber tegangan tinggi. Tegangan tinggi yang dibutuhkan berkisar 15-20 kilovolt
(kV) dan dibuat agar dapat disesuaikan dengan jenis larutan dan kondisi saat
pembentukan serat nano. Pada penelitian ini, dirancang sumber tegangan tinggi
menggunakan Transformator Flyback (TFB). TFB memungkinkan untuk
membuat sumber tegangan tinggi dengan cara yang sederhana, efisien dan
menghasilkan tegangan keluaran yang besar. Selain itu, bahan-bahan yang
dibutuhkan murah dan mudah didapatkan. Arduino nano sebagai penghasil PWM
digunakan untuk mengontrol keluaran tegangan tinggi TFB berdasarkan nilai duty
cycle dan frekuensi. PWM Arduino menggerakkan MOSFET fast switching
sehingga menghasilkan frekuensi pada tegangan DC yang memungkinkan arus
mengalir dan menginduksi lilitan primer flyback. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa duty cycle dan frekuensi mempengaruhi keluaran tegangan tinggi.
Keluaran tegangan tinggi yang dihasilkan dapat diatur dari 1,25-21 kV dengan
mengubah nilai PWM dari Arduino nano. Sumber tegangan tinggi yang telah
dibuat memiliki tingkat akurasi sebesar 96,696% dan presisi sebesar 1,04% yang
dinyatakan dengan Koefisien Variasi.
Kata kunci: High Voltage, Transformator Flyback, Pulse Width Modulation,
Electrospinning, Serat Nano
Research on nanofibers has been developed for various needs. Nanofibers can be
made using the Electrospinning method that applies high voltage sources. The
high voltage needed ranges from 15-20 kilovolts (kV) and is made so that it can
be adapted to the type of solution and the conditions at which nanofibers are
formed. In this study, a high voltage source was designed using the Flyback
Transformer (FBT). FBT makes it possible to create high voltage sources in a
simple, efficient way and produce a large output voltage. In addition, the
materials needed are cheap and easy to obtain. Arduino nano as a PWM
generator is used to control the FBT high voltage output based on the value of the
duty cycle and frequency. The Arduino PWM drives a fast switching MOSFET
resulting in a frequency at DC voltage that allows current to flow and induces
primary flyback windings. The results show that the duty cycle and frequency
affect the high voltage output. The resulting high voltage output can be adjusted
from 1.25-21 kV by changing the PWM value of Arduino nano. The high voltage
source that has been made has an accuracy rate of 96.696% and a precision of
1.04% which is expressed by the coefficient of variation.
Keywords: High Voltage, Flyback Transformer, Pulse Width Modulation,
Electrospinning, Nanofibers1417041095 YULIYAN DWI PRABOWO-2022-04-02T22:45:54Z2022-04-02T22:45:54Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57559This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/575592022-04-02T22:45:54ZSINTESIS DAN KARAKTERISASI DIOPSIDE DENGAN
MENGGUNAKAN TEKNIK REAKSI PADATANDiopside telah berhasil disintesis dengan menggunakan teknik reaksi padatan,
yang kemudian disintering pada suhu 900 oC, 1000 oC, 1100 oC, dan 1200 oC.
Diopside dikarakterisasi menggunakan DTA-TGA, XRD, FTIR, dan SEM-EDX.
Hasil DTA memperlihatkan adanya transisi keramik kaca CaO-MgO-2SiO2 pada
suhu 692 oC, dan adanya puncak eksotermik pada suhu 880 oC yang menandai
proses kristalisasi pada sampel. Sedangkan hasil TGA menunjukan total
penyusutan massa sebesar 21,47 % dari massa awal. Analisis XRD menunjukan
adanya fase diopside pada semua suhu sintering sebagai fase utama dengan
intensitas tertinggi pada 2θ sebesar 29,9
o
. Spektrum FTIR pada semua sampel
memperlihatkan adanya ikatan O-Ca-O, O-Mg-O, O-Si-O dan Si-O yang
mengindikasi terbentuknya diopside. Morfologi SEM menunjukan permukaan
sampel berbentuk gumpalan yang tidak teratur, dan ukuran partikel diopside
semakin mengecil dengan meningkatnya suhu sintering. Sedangkan hasil EDX
menunjukan unsur yang terdapat pada sampel yaitu Ca, Mg, Si, dan O.
Kata kunci: Diopside, biomaterial, sistem CaO-MgO-SiO2, reaksi padatan.
Diopside has been successfully synthesized using solid reaction techniques, which
are then sintered at temperatures of 900 oC, 1000 oC, 1100 oC, and 1200 oC.
Diopside was characterized using DTA-TGA, XRD, FTIR, and SEM-EDX. The
DTA results showed a transition of CaO-MgO-2SiO2 glass ceramics at a
temperature of 692 oC, and the presence of exothermic peaks at 880 oC which
marked the crystallization process in the sample. While the TGA results show
total mass shrinkage of 21.47 % of the initial mass. XRD analysis shows the
diopside phase at all sintering temperatures as the main phase with the highest
intensity at 2θ at 29.9o
. The FTIR spectrum in all samples shows the presence of
O-Ca-O, O-Mg-O, O-Si-O, and Si-O bonds which indicate diopside formation.
SEM morphology shows that the sample surface is agglomerate and irregular
shapes, and the size of the diopside particles decreases with increasing sintering
temperature. While the EDX results show the elements found in the sample are
Ca, Mg, Si, and O.
Keywords: Diopside, biomaterial, CaO-MgO-SiO2 system, solid reaction.1417041012 Aprilia Witari Anggiyani-2022-04-02T22:45:49Z2022-04-02T22:45:49Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57557This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/575572022-04-02T22:45:49ZSINTESIS DAN KARAKTERISASI SILIKA SEKAM PADI DENGAN
MENGGUNAKAN METODE PENGENDAPANPenelitian ini dilakukan untuk mendapatkan silika dari bahan dasar sekam padi
dengan menggunakan metode pengendapan. Proses leaching digunakan pada
penelitian ini untuk preparasi bahan dasar. Sampel yang telah di-leaching tersebut
kemudian disintesis dengan metode pengendapan. Kemudian sampel dikalsinasi
pada suhu 700 oC selama 5 jam lalu dikarakterisasi. Analisis XRF menghasilkan
silika tertinggi sebesar 96,824 % pada sampel yang disintesis dengan metode
pengendapan. Hasil DTA menunjukkan adanya puncak-puncak endotermik pada
suhu 73 °C, 393 °C, 470 °C dan 883 °C masing-masing terjadinya penguapan air,
pembakaran karbon dan bahan-bahan volatil lainnya dan transformasi fase
tridimit. Sedangkan hasil TGA menunjukkan total penyusutan massa sebesar
19,23 % dari massa awal. Analisis XRD menghasilkan puncak tertinggi pada 2
masing-masing sebesar 21,77o
, 23,26o
, dan 23,28o menunjukkan silika berfase
amorf. Hasil analisis FTIR ketiga sampel memiliki gugus fungsi -OH, Si-OH, Si- O-Si, Si-O, dan O-Si-O. Gugus fungsi Si-O-Si muncul pada ketiga sampel
menunjukkan karakteristik silika. Hasil analisis SEM dari ketiga sampel
menunjukkan struktur permukaan dan bentuk yang menggumpal dan tidak
beraturan. Sedangkan hasil EDX diperoleh unsur yang terbentuk adalah Si dan O
pada ketiga sampel. Kata kunci: Sekam padi, silika, pengendapan, kalsinasi, XRF, DTA-TGA, XRD,
FTIR, dan SEM-EDX.
This research was conducted to get silica from rice husk as raw material by
precipitation method. Leaching process were used in this study to raw material
preparation. Samples were leached and then synthesized by precipitation method.
This samples calcined at temperature 700 oC for 5 hour and characterized.
Analysis XRF shown the highest silica of 96,824 % in samples synthsized by
precipitation method. The results of DTA showed the presence of endothermic
peaks at temperatures 73 °C, 393 °C, 470 °C and 883 °C for evaporation of water,
carbon combustion and other volatile materials and transformation tridymite
phase, respectively. While the TGA results show total mass shrinkage up to 19,23
% from initial mass. Analysis XRD for three samples results a strong broad peak
at 2 = 21,77o
, 23,26o
, dan 23,28o assosiated with amorphous silica, respectively.
Analysis FTIR shown that three samples have functional groups -OH, Si-OH, Si- O-Si, Si-O, and O-Si-O. The Si-O-Si function group appeared in three samples
showing the characteristics of silica. The results of SEM analysis of the three
samples showed a surface structure and a agglomerate and irregular shape. While
the EDX results obtained elements formed are Si and O on all three samples.
Keywords: Rice husk, silica, precipitation, calcination, XRF, DTA-TGA, XRD,
FTIR, and SEM-EDX.1417041010 An’nisa Irnanda Abidin-2022-04-02T22:45:48Z2022-04-02T22:45:48Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57556This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/575562022-04-02T22:45:48ZPENGENDALIAN LAJU KOROSI BAJA St37 DALAM MEDIUM
NaCl 3% MENGGUNAKAN INHIBITOR EKSTRAK
DAUN SIDAGURI (Sida rhombifolia L.)Ekstrak daun sidaguri digunakan sebagai inhibitor korosi pada baja St37 yang
direndam dalam medium korosif NaCl 3%. Analisis awal kandungan senyawa
menggunakan uji tanin dan analisis FTIR yang menunjukkan bahwa ekstrak daun
sidaguri memiliki kandungan tanin. Penelitian ini menggunakan inhibitor ekstrak
daun sidaguri dan inhibitor pabrikan yang memiliki zat anti korosi. Inhibitor
ekstrak daun sidaguri konsentrasi 0, 1, 2, 3, dan 4% serta inhibitor pabrikan yang
direndam dalam medium NaCl 3% selama 144 jam. Pengujian laju korosi
dilakukan dengan metode pengurangan massa. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa peningkatan pengurangan massa menurunkan laju korosi. Efisiensi
maksimum inhibitor ekstrak daun sidaguri adalah 86,154 ± 0,0008 % pada
konsentrasi 4%. Sampel dikarakterisasi dengan XRD yang menunjukkan bahwa
fase yang terbentuk adalah Fe murni dengan bidang kisi 110, 200, dan 211. Hasil
karakterisasi SEM pada sampel dengan inhibitor ekstrak daun sidaguri 4% terlihat
produk korosi yang terbentuk lebih sedikit, dengan hasil EDS menunjukkan
bahwa persentase Fe lebih besar dibandingkan dengan inhibitor ekstrak daun
sidaguri dengan konsentrasi 1%.
Kata kunci. Inhibitor korosi, daun sidaguri, baja karbon St37, dan NaCl
Sidaguri leaves extract is used as a corrosion inhibitor in St37 steel soaked in 3%
NaCl corrosive medium. Initial analysis of the compound content using tannin
tests and FTIR analysis showed that sidaguri leaves extract has tannin content.
This research used and commercial anti-corrosion substances as inhibitor. 0, 1, 2,
3, and 4% concentrations of and commercial inhibitor were immersed in 3% of
NaCl medium for of 24 hours. Corrosion rate was analized using mass reduction
method. The results showed that increasing of mass reduction decreased the
corrosion rate. Maximum efficiency of sidaguri leaves extract inhibitor was
86.154 ± 0,0008 % in 4% concentration. Samples were characterized by XRD
which showed that the formed phase was pure Fe with 110, 200, and 211 lattice
plane. The results of SEM characterization on samples with 4% sidaguri leaves
extract inhibitor has less formed of corrosion products with EDS results showed
that Fe percentage was greater than 1% concentrations of sidaguri leaves extract.
Key words. corrosion inhibitor, sidaguri leaves, St37 steel, and NaCl1517041037 ANI SETIAWATI-2022-04-02T22:45:45Z2022-04-02T22:45:45Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57554This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/575542022-04-02T22:45:45ZSTUDI AWAL ANALISATOR PERUBAHAN SIFAT ELEKTRIK
MATERI CAIR YANG BERINTERAKSI DENGAN CAHAYA
UNTUK APLIKASI SPEKTROMETRITelah dilakukan penelitian studi awal realisasi analisator perubahan sifat elektrik
materi cair yang berinteraksi dengan cahaya untuk aplikasi spektrometri.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode spektrometri berdasarkan
perubahan hambatan pada sampel ketika disinari laser. Larutan metilen biru
digunakan sebagai sampel yang disinari laser dengan panjang gelombang 650 nm.
Sinar laser menyebabkan perubahan hambatan larutan metilen biru yang akan
dideteksi oleh Arduino Nano dan dikonversi menjadi besaran konsentrasi.
Persamaan konversi perubahan hambatan (y) menjadi konsentrasi (x) diperoleh
dari hasil pengukuran perubahan hambatan larutan metilen biru pada konsentrasi
100 ppm, 200 ppm, 400 ppm, 600 ppm, 800 ppm, dan 1000 ppm. Persamaan
tersebut diperoleh berdasarkan pendekatan regresi eksponensial dengan nilai error
sebesar 15,70 %. Pengujian analisator dilakukan dengan mengukur konsentrasi
larutan metilen biru yang diketahui konsentrasinya sebesar 500 ppm, 600 ppm,
dan 700 ppm. Hasil pengujian menunjukkan nilai error sebesar 9,83 %.
Kata Kunci: Spektrometri, sifat elektrik, metilen biru, laser, Arduino Nano.
An initial study research has been carried out on the realization of electrical
properties analyzer of liquids that interact with light to be applied as
spectrometry. This study aims to develop a spectrometry method based on
changes in electrical resistance in liquids when interacting with laser. Methylene
blue solution was used as a sample that illuminated by a laser with 650 nm
wavelength. The laser beam causes a change in electrical resistance in the
methylene blue solution detected by Arduino Nano and converted to a
concentration quantity. The conversion equation for changes in electrical
resistance to concentration was obtained from the measurement of the change in
electrical resistance of methylene blue solutions at concentration of 100 ppm, 200
ppm, 400 ppm, 600 ppm, 800 ppm, 1000 ppm. The equation was obtained based
on the exponential regression approach with error value of 15,70 %. The analyzer
test was carried out by measuring the concentration of methylene blur solution at
a concentration of 500 ppm, 600 ppm, and 700 ppm. The test results show an
error value of 9,83 %.
Keyword: Spectrometry, electrical properties, methylene blue, laser, Arduino
Nano.1417041011 Angga Wahyu Pratama-2022-04-02T22:45:43Z2022-04-02T22:45:43Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57553This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/575532022-04-02T22:45:43ZPEMETAAN DAN ANALISIS KADAR pH DAN PADATAN ZAT
TERLARUT (TDS) PADA AREA SEKITAR TEMPAT PEMBUANGAN
AKHIR (TPA) SAMPAHTelah dilakukan penelitian mengenai pemetaan dan analisis kadar pH dan padatan
zat terlarut (TDS) pada area sekitar tempat pembuangan akhir (TPA) sampah.
Penelitian ini dilakukan di sekitar tempat pembuangan akhir (TPA) sampah
bakung Kecamatan Teluk Betung Barat. Penelitian ini menggunakan alat TDS
meter, pH meter dan Global Positioning System (GPS). Hasil yang diperoleh pada
penelitian ini dianalisis dengan menggunakan topography berupa countour map
dan 3D surface map. Berdasarkan hasil yang diperoleh nilai pH dan TDS paling
tinggi yaitu 6,806 dan 258,6 ppm sedangkan nilai paling rendah 5,944 dan 37,2
ppm. Ada sekitar 35 titik sumber air galian yang tidak dapat digunakan
berdasarkan nilai pH yang diperoleh yaitu berdasarkan standar nilai batas
ambanng dibawah 6,5. Sementara berdasarkan nilai TDS yang diperoleh kualitas
air sumur galian masih dalam batas aman untuk konsumsi namun bukan yang
terbaik diangka 100 – 250 ppm.
Kata kunci: Topography, Pemetaan, pH dan TDS, sumur
It has conducted a research on mapping and analysing of pH and total dissolved
solids (TDS) level in landfill’s area.This research was conducted around the
landfill (TPA) of Bakung in West Teluk Betung District.This research used a TDS
meter, pH meter and Global Positioning System (GPS) device.The results
obtained in this research was analyzed using topography in the form of countour
map and 3D surface map.Based on the results, the highest pH and TDS values
were 6.806 and 258.6 ppm while the lowest values were 5.944 and 37.2
ppm.There are around 35 points of excavated water sources that cannot be used
based on the pH values obtained, which are based on the standard of threshold
values below 6.5.While based on the TDS value obtained, the excavation well
quality is still within the safe limit for consumption, but not the best at 100-250
ppm
Keywords : Topography, Mapping, pH and TDS, wells1117141002 ALI AKBAR HASIBUAN-2022-04-02T22:45:41Z2022-04-02T22:45:41Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57550This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/575502022-04-02T22:45:41ZPENGARUH PENAMBAHAN ABU SEKAM PADI TERHADAP SIFAT
FISIS DAN MEKANIS PADA MORTARThe research was carried out about the effect of adding rice husk ash to physical
and mechanical properties of mortar. Mortar was moulded with three
compositions i.e. portland cement, rice husk ash and rice stalk fiber. Rice husk
ash was burned at temperature of 700 o
C for 2 hours. Rice stalk fiber was
mechanically sliced up to 0.8 mm in size. Then, mortar molding and maintenance
was processed for 28 days. The mortars that had reached the age of 28 days were
tested according to the Indonesian National Standard (SNI) including physical
properties (water absorption, density), and mechanical properties (compressive
strength, modulus of elasticity, modulus of rupture). Characterization of
microstructure, morphology and composition of all elements on the surface of
mortar were processed by using Scanning Electron Microscopy - Energy
Dispersive X-ray Spectroscopy (SEM-EDS). The results of research shows the
influence of adding rice husk ash to physical and mechanical properties of
mortar. Mortar with the most optimum physical and mechanical properties is
mortar with a composition of 13: 2: 5. The results of the characterization using
SEM-EDS shows that the surface of this composition sample is better then other
sample. The most dominant elements in the mortar are element of Ca and Si
which functioned as mortar binder and hardener.
Keywords: Mechanical properties, mortar, physical properties, SEM-EDS.
Penelitian yang dilakukan tentang pengaruh penambahan abu sekam padi terhadap
sifat fisis dan mekanis mortar. Mortar dicetak dengan tiga perbandingan
komposisi antara semen ordinary portland, abu sekam padi, dan serat tangkai
padi. Abu sekam padi dibakar pada suhu 700 o
C selama 2 jam, serat tangkai padi
dirajang secara mekanis hingga berukuran 0,8 mm, kemudian dilakukan
pencetakan mortar dan perawatan selama 28 hari. Mortar yang telah mencapai
usia 28 hari di uji sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI), yang meliputi
sifat fisis (daya serap air, kerapatan), dan sifat mekanis (kuat tekan, kuat tarik
belah, kuat lentur). Karakterisasi struktur mikro, morfologi, dan komposisi semua
unsur yang ada pada permukaan mortar dilakukan menggunakan Scanning
Electron Microscopy – Energy Dispersive X-ray Spectroscopy (SEM-EDS). Hasil
penelitian menunjukkan adanya pengaruh penambahan abu sekam padi terhadap
sifat fisis dan mekanis mortar. Mortar dengan sifat fisis dan mekanis yang paling
optimum adalah mortar dengan komposisi 13:2:5. Hasil karakterisasi
menggunakan SEM-EDS memperlihatkan permukaan mortar tersebut adalah yang
lebih baik. Unsur yang paling dominan pada mortar adalah unsur Ca dan Si yang
berfungsi sebagai pengikat dan pengeras mortar.
Kata Kunci: Mortar, sifat fisis, sifat mekanis, SEM-EDS.1517041075 AHMAD MUNAWIR SIREGAR-2022-04-01T06:30:52Z2022-04-01T06:30:52Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57749This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/577492022-04-01T06:30:52ZIDENTIFIKASI JENIS PENYAKIT BUAH KAKAO (THEOBROMA
CACAO L.) BERBASIS CITRA BUAH MENGGUNAKAN
METODE DEEP LEARNING CONVOLUTIONAL
NEURAL NETWORKS (CNN)
Sistem untuk menganalisis penyakit pada tanaman kakao direalisasikan menggunakan metode Convolutional Neural Network(CNN).Sampel yang digunakan adalah buah kakao yang sudah terjangkit penyakit kepik penghisap buah, penggerek buah kakao, busuk buah, buah sehat dan antraknose. CNN merupakan metode yang dapat mempelajari sendiri fitur pada citra yang komplex. Diharapkan hasil evaluasi CNN untuk pengklasifikasian citra penyakit buah kakao dapat memberikan solusi untuk mengindentifikasi jenis penyakit buah kakao. Sejumlah 250 citra penyakit buah kakao digunakan pada proses pelatihan dengan presentase pembagian 60% data latih, 20% data validasi dan 20% data uji. Arsitektur model CNN mampu mengidentifikasi lima indeks penyakit buah kakao dengan akurasi rerata pengenalan indeks sebesar 98%.1617041081 Fadhila Tunnur Putri Ajifadhilatunnur98@gmail.com2022-04-01T04:55:52Z2022-04-01T04:55:52Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57350This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/573502022-04-01T04:55:52ZKARAKTERISTIK FUNGSIONAL DAN SIFAT FISIS ASPAL AKIBAT
PENAMBAHAN SILIKA SEKAM PADIPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik fungsional dan sifat fisis
aspal akibat penambahan silika sekam padi. Aspal penetrasi 60/70 dipadukan
dengan silika yang bersumber dari sekam padi hasil ekstraksi dengan metode sol
gel menggunakan larutan NaOH 1,5% dan larutan HNO3 10%. Perbandingan
massa aspal dan silika yaitu 1:1,8; 1:1,9; dan 1:2, kemudian paduan aspal dan
silika dioven pada suhu 110 oC selama 4 jam. Hasil analisis FTIR menunjukkan
bahwa gugus O-H terbentuk setelah penambahan silika. Gugus fungsi yang
terlihat adalah gugus fungsi yang terkait dengan aspal dan silika yaitu C-H, Si-
OH, Si-O-Si, dan Si-O. Hasil uji fisis swelling thickness dan degradasi (diameter,
tebal, dan volume) menunjukkan bahwa bahan ini cukup stabil. Pada setiap
penambahan silika selisih peningkatan yang terjadi hanya sedikit. Hal ini
membuktikan bahwa interaksi antara aspal dan silika yang terjadi secara fisis dan
tidak terjadi secara reaksi kimia.
Kata Kunci: Aspal, silika sekam padi, gugus fungsi, sifat fisis.
This study was conducted to determine the functional characteristics and physical
properties of asphalt due to the addition of rice husk silica. Asphalt penetration
60/70 was combined with silica extracted from rice husks using the sol gel
method with 1.5% NaOH solution and 10% HNO3 solution. The mass ratios of
asphalt to silica prepared are 1: 1.8; 1: 1,9; and 1: 2, then asphalt and silica alloys
were heated at 110oC for 4 hours. The results of FTIR analysis showed that the O-
H group was formed after the addition of silica. The functional groups identified
are functional groups associated with asphalt and silica that are C-H, Si-OH, Si-O-
Si, and Si-O. The results of swelling thickness and degradation tests (diameter,
thickness, and volume) indicate that the composite are quite stable. In each
addition of silica the increase only cause slight changes. This proves that the
interaction between asphalt and silica occurs physically and no chemical reaction
between the two materials took place.
Key words: asphalt, silica, sol-gel.1347041001 SITI ISMA-2022-04-01T04:55:50Z2022-04-01T04:55:50Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57348This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/573482022-04-01T04:55:50ZDESAIN INTI REAKTOR SCWR (SUPERCRITICAL WATER REACTOR)
MODEL TERAS SILINDER (r, z) DENGAN BAHAN BAKAR THORIUM
HASIL DAUR ULANGPenelitian desain inti reaktor air superkritis (SCWR) model teras silinder dua
dimensi (r, z) menggunakan program SRAC telah dilakukan. Kode dasar SRAC
yaitu PIJ dan CITATION. PIJ digunakan untuk perhitungan tingkat sel bahan
bakar dan CITATION digunakan untuk perhitungan tingkat teras reaktor.
Perhitungan teras reaktor dilakukan pada 1⁄4 bagian teras silinder (r, z) dan
geometri sel bahan bakar berupa sel silinder. Material bahan bakar yaitu thorium
dengan burn up 40 GWd/t dan 30 GWd/t. Parameter neutronik pada penelitian ini
meliputi persentase pengayaan bahan bakar, burn up, ukuran teras reaktor,
konfigurasi teras reaktor, faktor multiplikasi, dan distribusi rapat daya. Faktor
multiplikasi (k-effektif) yang diperoleh pada penelitian ini sebesar 1,000004,
dimana reaktor berada dalam kondisi kritis. Teras reaktor berada dalam kondisi
kritis pada ukuran radius (r) 130 cm, tinggi (z) 270 cm dan pengayaan bahan
bakar 2,8262 %. Rapat daya maksimal yang diperoleh sebesar 130,0808
Watt/cm3
, terletak pada radius 25 cm dan tinggi 135 cm. Faktor puncak daya pada
arah radial yaitu 1,6063 dan faktor puncak daya pada arah aksial yaitu 1,3189.
Kata Kunci: desain inti reaktor, rapat daya, SCWR, SRAC, thorium
The Research of the supercritical water reactor (SCWR) core design of the two-
dimensional cylinder core model (r, z) using the SRAC program has been done.
The SRAC basic code was PIJ and CITATION. PIJ was used to calculate the fuel
level and CITATION was used to calculate the reactor core level. The calculation
of the reactor core has been done on the 1/4 cylinder core (r, z) and the geometry
of the fuel cell was the cylindrical cell. Reactor fuel material was thorium burned
40 GWd/t and 30 GWd/t. The neutron parameters in this research were fuel
enrichment, burn up, reactor core size, reactor core configurations, multiplication
factor, and power density distribution. Multiplication factor (k-effective) in this
research was 1.000004, which is reactor was in a critical condition. The reactor
core in critical condition had the size of radius (r) was 130 cm, height (z) was 270
cm and fuel enrichment 2.8262 %. The maximum power density was 130.0808
Watts /cm3 which was located at a radius of 25 cm and 135 cm high. The peak
power factor in the radial direction was 1.6063 and the peak power factor in the
axial direction was 1.3189.
Keywords: reactor core design, power density, SCWR, SRAC, thorium1417041082 SETIYANINGSIH-2022-04-01T04:55:49Z2022-04-01T04:55:49Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57347This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/573472022-04-01T04:55:49ZPENGARUH VARIASI KONSENTRASI BERAT
LAMPUNG
FAKULTAS MATEMATIKA DAN
MINERAL
SEBAGAI MATERIAL SUBSTITUSI SEMEN
PADA PRODUK MORTARBasalt Lampung yang digunakan berupa bubuk tanpa dan dengan dikalsinasi suhu
900°C. Sampel mortar dibuat dengan metode pengadukan basah yang terdiri dari
campuran semen, pasir, air dan bubuk basalt. Hasil uji menunjukkan bahwa basalt
tanpa dan dengan dikalsinasi masing-masing memiliki kandungan SiO2, Al2O3,
dan Fe2O3 sebesar 82,175% dan 82,19%, berat tertinggal di atas ayakan 45μm
sebesar 0,66% dan 1,0% serta fasa yang terbentuk diantaranya adalah fasa
anorthite, augite, augite aluminian, forsterite, quartz dan silicon oxide. Sampel
mortar semen OPC substitusi basalt tanpa dan dengan dikalsinasi memiliki kuat
tekan tertinggi masing-masing pada konsentrasi 5% dan 20% dengan porositas
sebesar 2,4% dan 2,4%, absorbsi sebesar 1,29% dan 1,30% serta kuat tekan
masing-masing sebesar 24,97 MPa dan 24,16 MPa. Sampel mortar semen PCC
substitusi basalt tanpa dan dengan dikalsinasi memiliki kuat tekan tertinggi pada
konsentrasi yang sama yaitu 5% dengan porositas sebesar 4,8% dan 4,8%,
absorbsi sebesar 2,52% dan 2,50% serta kuat tekan masing-masing sebesar 22,55
MPa dan 21,11 MPa. Fasa yang terbentuk pada mortar semen OPC dan PCC yaitu
CSH, portlandite, calcite dan quartz. Fasa CASH juga muncul pada mortar semen
PCC. Hasil tersebut menunjukkan bahwa variasi konsentrasi berat basalt pada
semen OPC dan PCC mempengaruhi sifat dan karakteristik produk mortar.
Kata kunci: basalt, mortar, semen OPC dan PCC, struktur fasa, kuat tekan.
Lampung basalt’s used in the form of powder without and with calcined
temperature of 900°C. Mortar samples are made by wet stirring method which
consists of a mixture of cement, sand, water and basalt powder. The test results
showed that basalt without and with calcined each contained SiO2, Al2O3, and
Fe2O3 amounting to 82,175% and 82,19%, the weight left on the 45μm sieve was
0,66% and 1,0% and the phases formed included are the phases of anorthite,
augite, augite aluminian, forsterite, quartz and silicon oxide. OPC cement mortar
samples of basalt substitution without and with calcined had the highest
compressive strength at concentrations of 5% and 20% with porosity are 2,4% and
2,4%, absorption are 1,29% and 1,30% and compressive strength respectively
24,97 MPa and 24,16 MPa. PCC cement mortar samples of basalt substitution
without and with calcined had the highest compressive strength at the same
concentration of 5% with porosity are 4,8% and 4,8%, absorption are 2,52% and
2.50% and compressive strength respectively at 22,55 MPa and 21,11 MPa.
Phases are formed on OPC and PCC cement mortars are CSH, portlandite, calcite
and quartz. CASH phase also appeared on PCC cement mortar. These results
indicate that variations in basalt weight concentration on OPC and PCC cement
affect the properties and characteristics of mortar products.
Keywords: basalt, mortar, OPC and PCC cement, phase structure, compressive
strength.1417041081 SEPTA ARIO-2022-04-01T04:55:47Z2022-04-01T04:55:47Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57346This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/573462022-04-01T04:55:47ZSINTESIS DAN KARAKTERSASI KALSIUM SILIKAT DENGAN
MENGGUNAKAN METODE SOL-GELKalsium silikat telah berhasil disintesis dengan metode sol-gel menggunakan
silika abu sekam padi dan kalsium nitrat, yang dikalsinasi pada suhu 800-1100 °C
selama 3 jam. Hasil DTA menunjukkan adanya puncak eksotermik pada suhu 827
°C yang disebabkan oleh proses kristalisasi kalsium silikat, serta hasil TGA yang
menunjukkan total penyusutan massa sebesar 23 %. Hasil XRD menunjukkan
terbentuknya fase β-CaSiO3 dan α-CaSiO3 pada suhu 800 °C dengan intensitas
yang semakin meningkat seiring bertambahnya suhu kalsinasi, dan mulai muncul
fase CaSiO3 pada suhu 1100 °C sebagai fase minor. Hasil FTIR menunjukkan
adanya puncak serapan dari gugus fungsi kalsium silikat yang ditandai dengan
adanya ikatan Si-Ca-O. Morfologi SEM dari kalsium silikat memperlihatkan
bentuk partikel seperti jarum (acicular), dengan ukuran partikel berkisar 0,44-0,68
μm, dan spektrum EDX yang menunjukkan unsur Ca, Si, dan O sebagai unsur
penyusun senyawa kalsium silikat.
Kata kunci: kalsium silikat, sol-gel, abu sekam padi, β-CaSiO3, α-CaSiO3,
CaSiO3.
Calcium silicate was successfully synthesized by the sol-gel method using silica
rice husk ash and calcium nitrat, which was calcined at 800-1100 °C for 3 hours.
The DTA results showed an exothermic peak at 827 °C caused by the
crystallization process of calcium silicate, as well as the TGA results which
showed a total weight loss of 23%. The XRD results show the formation of β-
CaSiO3 and α-CaSiO3 phases at a temperature of 800 °C with increasing intensity
as the calcination temperature increases, and the CaSiO3 phase starts at 1100 °C
as a minor phase. FTIR results showed an absorption peak of the calcium silicate
functional group characterized by the presence of Si-Ca-O bonds. SEM
morphology of calcium silicate shows the shape of a particle like a needle
(acicular), with particle sizes in the range of 0.44-0.68 μm, and EDX spectrum
which shows elements of Ca, Si, and O as constituents of calcium silicate
compounds.
Keyword: Calsium silicate, sol-gel, rice husk ash, β-CaSiO3, α-CaSiO3, CaSiO3.1417041076 Salsabila Asy Syifa-2022-04-01T04:55:45Z2022-04-01T04:55:45Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57345This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/573452022-04-01T04:55:45ZRANCANG BANGUN SISTEM ELECTRONIC NOSE MENGGUNAKAN
JARINGAN SYARAF TIRUAN DENGAN METODE BACK
PROPAGATION UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT
DIABETES MILITUSElectronic nose (e-nose) is a biometic smells system developed on chemistry
sensor principle, based on electronic system design, and data analysis technique.
E-nose is able to analysis Volatile Organic Compound (VOC) from breathing
using pattern recoganition algorithm where there are differences in VOC profiles
between diabetic patient and normal person. That can be used as an alternative for
monitoring patient who do not to check blood sugar using conventional tools that
use invasive technique. therefore, it is necessary to do study of system design that
can classify diabetic mellitus patient with normal person base on breathing gas
profile. This study using metal oxide sensor. The study stages are sensor
calibration, artificial neural network training, collecting data, and result analysis.
E-nose system using artificial neural network with back propagation method able
to detect acetone and ethanol gasses with train error 2.649%, standard deviation
value 12.952 ppm and relative uncertainty value 18.166%. This system also able
to classify diabetic patient and normal person with train error 4.713%, standard
deviation value 22.385 ppm and relative uncertainty value 13.151%
keyword : Electronic nose, e-nose, diabetic mellitus, back propagation, Metal
Oxide Sensor
Electronic nose (e-nose) adalah sistem penciuman biometrik yang dikembangkan
berdasarkan prinsip-prinsip sensor kimia, berbasis perancangan sistem elektronik,
dan teknik analisis data.. E-nose mampu melakukan analisis Volatile Organic
Compound (VOC) pada pernapasan dengan menggunakan algoritma pengenalan
pola dimana terdapat perbedaan pada profil VOC yang dihembuskan oleh
penderita diabetes militus dengan orang sehat. Hal tersebut bisa digunakan
sebagai alternatif untuk melakukan monitoring beberapa pasien yang enggan
untuk melakukan pengecekan gula darah menggunakan alat konvensional yang
menggunakan teknik invasive (melukai). Maka dipandang perlu untuk melakukan
penelitian mengenai pembuatan rancang bangun sistem yang mampu
membedakan penderita penyakit diabetes militus dengan orang normal
berdasarkan profil gas pernapasan. Dalam penelitian ini jenis sensor gas yang
digunakan adalah Metal Oxide Sensor. Tahap penelitian meliputi pengujian dan
kalibrasi sensor, pelatihan jaringan syaraf tiruan, pengambilan data, dan analisis
hasil. Sistem e-nose menggunakan jaringan syaraf tiruan dengan metode back
propagation mampu mendeteksi gas aseton dan etanol dengan error pelatihan
sebesar 2,649%, nilai standar deviasi sebesar 12,952 ppm dan nilai ketidakpastian
relatifnya sebesar 18,166%. Sistem juga mampu membedakan penderita penyakit
diabetes dan orang normal dengan error pelatihan sebesar 4,713% dengan nilai
standar deviasi sebesar 22,385 ppm dan nilai ketidakpastian relatifnya sebesar
13,151%.
Kata kunci : Electronic nose, e-nose, diabetes militus, back propagation, Metal
Oxide Sensor1317041041 Rizky Fadhlillah-2022-04-01T04:55:41Z2022-04-01T04:55:41Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57344This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/573442022-04-01T04:55:41ZPENGARUH SUHU SINTERING TERHADAP TINGKAT KEMURNIAN
FASE SUPERKONDUKTOR BPSCCO-2223 PADA KADAR Ca 2,10
MENGGUNAKAN METODE PENCAMPURAN BASAHPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh suhu sintering terhadap
tingkat kemurnian fase superkonduktor BPSCCO-2223 menggunakan metode
pencampuran basah. Bahan yang digunakan yaitu Bi2O3, PbO, SrCO3, CaCO3,
CuO, NHO3 dan aquades. Sintesis dilakukan dengan melarutkan bahan
menggunakan HNO3 dan aquades secara perlahan. Kemudian, larutan dikeringkan
selama 40 jam dengan suhu 300, 400, dan 600 °C secara bertahap. Sampel
dikalsinasi selama 10 jam pada suhu 800 °C dan di sintering selama 20 jam
dengan variasi suhu 850, 855, 860, dan 865 °C. Hasil XRD menunjukkan
kemurnian fase meningkat seiring bertambahnya suhu sintering yang ditunjukkan
dengan nilai fraksi volume. Fraksi volume yang relatif besar pada sampel
BPSCCO-2223-865 sebesar 87,20 %. Sementara, fraksi volume terkecil adalah
BPSCCO-2223-850 sebesar 58,25%. Derajat orientasi yang relatif besar pada
sampel BPSCCO-2223-855 sebesar 27,64 %. Sementara, derajat orientasi terkecil
BPSCCO-2223-860 sebesar 21,16 %. Hasil SEM menunjukkan bahwa semua
sampel telah memiliki lapisan-lapisan yang tersusun (terorientasi) dengan ruang
kosong antara lempengan (void) relatif kecil.
Kata kunci: Superkonduktor, BPSCCO-2223, sintering, fraksi volume, dan
derajat orientasi.
Study was conducted to determine the effect of sintering temperature on the phase
purity level superconductor using the wet-mixing method. The materials used are
Bi2O3, PbO, SrCO3, CaCO3, CuO, NHO3 and aquades. Synthesis carried out by
slowly dissolving HNO3 and aquades then gradually for 40 hours dried out at a
temperature of 300, 400, 600 °C. The sample was analysed with calcination for 10
hours at 800 °C and sintering for 20 hours using variations of temperature on
each 850, 855, 860, and 865 °C. The XRD results show that phase purity which
increases with increasing sintering temperature which indicated by the volume
fraction value. The relative high volume fraction of the BPSCCO-2223-865
sample is 87,20% while, the lowest volume fraction of BPSCCO-2223-850 is
58,25%. The relative high orientation degree of BPSCCO-2223-855 is 27,64%
and the lowest orientation degree of BPSCCO-2223-860 is 21,16%. The SEM
result shows that all samples have layers arranged (oriented) by empty spaces
between relatively small plaque (void).
Key words. Superconductor, BPSCCO-22223, sintering, volume fraction, and
degree of orientation.1417041073 RIZKI PUTRI SURAHMAN-2022-04-01T04:55:38Z2022-04-01T04:55:38Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57343This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/573432022-04-01T04:55:38ZPENGARUH VARIASI H2SO4 PADA PEMBENTUKAN NANOSILIKA
BERBASIS BATU APUNGAbstrak. Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh variasi H2SO4 pada
pembentukan nanosilika berbasis batu apung. Nanosilika diekstraksi
menggunakan NaOH, H2SO4 dan HCl. Jumlah NaOH dan HCl yang digunakan
masing-masing adalah 4,0 M dan 1,0 M. Titrasi menggunakan H2SO4 dengan
variasi 4,0 M; 4,5 M; 5,0 M; 5,5 M dan 6,0 M . Serbuk batu apung dikalsinasi
selama 4 jam pada suhu 500 oC dan serbuk nanosilika dikalsinasi selama 5,5 jam
pada suhu 800 oC. Hasil X- Ray Flouresence (XRF) menunjukkan nanosilika
dengan kemurnian tertinggi pada variasi H2SO4 5,0 M sebesar 95,32 %. Hasil
X-Ray Diffractometer (XRD) menunjukkan serbuk batu apung membentuk fasa
anorthite dan fasa albite, serta variasi H2SO4 5,0 M menghasilkan fasa amorf.
Hasil Transmission Electron Microscopy (TEM) menunjukkan ukuran partikel
nanosilika dengan variasi H2SO4 5,0 M berada pada kisaran 4,8 - 11,3 nm dengan
rata-rata (7,62 ± 2,15) nm.
Kata kunci: Batu apung, Nanosilika, dan H2SO4
Abstract. Nanosilica was extracted by using NaOH, H2SO4 and HCl. The amounth
of NaOH and HCl are 4,0 M and 1,0 M respectively. The titration using H2SO4
was varied of 4,0 M; 4,5 M; 5,0 M; 5,5 M; 6,0 M. The pumice powder was
calcined for 4 hours at 500 oC and the nanosilica powder was calcined for 5,5
hours at 800 oC. The results of X-Ray Flouresence (XRF) showed nanosilica with
the highest purity in variation of H2SO4 5,0 M at 95,32%. The results of the X-Ray
Diffractometer (XRD) showed that pumice consistent the anorthite and albite
phase. The variation of H2SO4 5,0 M produced an amorphous phase. The results
of Transmission Electron Microscopy (TEM) show nanosilica particle size with
variations of H2SO4 5,0 M in the range 4,8-11,3 nm with an average (7,62 ± 2,15)
nm.
Keywords: Pumice, Nanosilica, H2SO41417041072 Riska Trisna Nuraini-2022-04-01T04:55:37Z2022-04-01T04:55:37Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57342This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/573422022-04-01T04:55:37ZPENINGKATAN KADAR DAN PEROLEHAN NIKEL HASIL
REDUKSI SELEKTIF BIJIH NIKEL LATERIT KADAR
RENDAH DENGAN ADITIF NATRIUM SULFIDA DAN
REDUKTOR ANTRASIT DALAM PRODUKSI FERONIKELTelah dilakukan penelitian reduksi selektif bijih nikel laterit kadar rendah dengan
menggunakan aditif natrium sulfida 10% berat dan reduktor antrasit 5%, 10% dan
15% berat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh temperatur, dosis
reduktor antrasit dan waktu tahan reduksi terhadap kadar dan recovery besi nikel
dalam ferronikel. Proses reduksi selektif dilakukan pada temperatur 950 oC, 1050
oC dan 1150 oC dengan waktu tahan selama 60 menit, 90 menit dan 120 menit
diikuti dengan proses pemisahan magnetik untuk menghasilkan konsentrat dan
tailing. Karakterisasi XRD hasil reduksi selektif menunjukkan fasa yang dominan
seperti iron nickel (FeNi), iron sulfide (FeS), fayalite (Fe2SiO4) dan wuestite
(FeO). Karakterisasi XRF menunujukkan nilai optimum yaitu pada temperatur
1150 oC dengan reduktor 10% dan waktu tahan reduksi selama 60 menit dengan
kadar dan recovery nikel masing-masing sebesar 3,026% dan 89,32%. Ukuran
partikel ferronikel pada sampel tersebut terbentuk dengan rata-rata ukuran butir
sebesar 29,23.
Kata kunci: bijih nikel laterit, reduksi selektif, uji karakterisasi.
Experiments have been carried out selective reduction of low grade laterite nickel
ore by using the additive sodium sulfide 10% by weight and a reductant anthracite
5%, 10% and 15% by weight. This study was conducted to determine the effect of
temperature, anthracite and a reductant dose reduction resistant to high levels of
iron and nickel in ferronickel recovery. The process of selective reduction carried
out at a temperature of 950C, 1050C and 1150C with a holding time of 60
minutes, 90 minutes and 120 minutes followed by magnetic separation process to
produce a concentrate and tailings. Characterization of selective reduction XRD
results show that the dominant phase such as iron nickel (FeNi), iron sulfide
(FeS), fayalite (Fe2SiO4) and wuestite (FeO). Characterization XRF shows
optimum value at a temperature of 1150C with reductant 10% and holding time
reduction for 60 minutes with a nickel grade and recovery respectively 3.026%
and 89.32%. The particle size of ferronickel in the sample formed with an average
grain size of 29,23μm.
Keywords: nickel laterite ore, selective reduction, characterization test.1417041071 Riska Nadia Tirmayani-2022-04-01T04:55:35Z2022-04-01T04:55:35Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57340This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/573402022-04-01T04:55:35ZPENGARUH ETHANOLAMINA (MEA) DALAM PEMBENTUKAN TiO2
DARI BAHAN AWAL Ti BUTOKSIDATitanium dioxide has been prepared through the sol gel method using the addition of
ethanolamine. The research was conducted to study the effect of MEA on the
formation of TiO2. The amount of MEA was varied to 0; 0.5; 1; 1.5; and 2 ml
respectively. The samples were calcined at a temperature of 500 oC. TiO2was
characterized using X-Ray Diffraction (XRD), Transmission Electron Microscopy
(TEM) and photocatalyst tests using UV lamps. The XRD characterization results
showed that in the A sample an anatase phase was formed whereas in the Csample
an anatase phase and a brookite phase were formed. The resultof TEM
characterization using ImageJ software show that the particle size of TiO2 is26,1 nm,
respectively. The results of the characterization of the fastest photocatalyst catalyst
test occurred in sample C which the variation of MEA is 1 ml.
Key words: TiO2, ethanolamine, ethanol, photocatalyst, sol gel.
Titanium dioksida telah dipreparasi melalui metode sol-gel menggunakan
penambahan ethanolamina. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari pengaruh
MEA dalam pembentukan TiO2. Jumlah larutan MEA yang divariasikan maing- masing 0; 0,5; 1; 1,5; dan 2 ml. Sampel dikalsinasi pada suhu 500 oC.TiO2
dikarakterisasi menggunakan X-Ray Diffraction (XRD), Transmission Electron
Microscopy (TEM) dan uji fotokatalis menggunakan lampu UV. Hasil
karakterisasi XRD menunjukkan bahwa pada sampel A terbentuk fasa anatase
sedangkan pada sampel C terbentuk fasa anatase dan fasa brookite. Hasil
karakterisasi TEM dengan menggunakan software ImageJ menunjukkan bahwa
ukuran partikel TiO2 adalah 26,1 nm. Hasil karakterisasi uji katalis fotokatalis
tercepat terjadi pada sampel C dengan variasi MEA sebesar 1 ml.
Kata kunci. TiO2, ethanolamina, etanol, fotokatalis, sol gel.1417041070 Rika Rahayu-2022-04-01T04:55:29Z2022-04-01T04:55:29Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57339This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/573392022-04-01T04:55:29ZSISTEM PENGONTROL LAJU ALIRAN PADA SYRINGE PUMP
MENGGUNAKAN MOTOR STEPPER BERBASIS ARDUINO
UNTUK APLIKASI ELECTROSPINNERTelah dilakukan penelitian mengenai rancang bangun syringe pump menggunakan
motor stepper berbasis arduino. Metode yang digunakan pada penelitian ini untuk
pengaturan putaran motor stepper adalah metode full step. Alat dan bahan yang
digunakan adalah motor stepper 147HS4401, Arduino Uno, besi ulir, seven
segment, keypad 4x4, dan pelaratan penunjang lainnya. Prinsip kerja syringe
pump yaitu mendorong batang suntikan (pluger) yang kecepatannya telah
disesuaikan dengan nilai kecepatan laju aliran fluida (flow rate). Kecepatan laju
aliran diperoleh dengan mengatur waktu delay dari motor stepper. Syringe pump
yang telah dibuat bekerja pada rentang flow rate 0,10-12,00 ml/jam dengan
rentang volume 0,10–12,00 ml. Hasil pengujian nilai flow rate diverifikasi dengan
melihat jumlah volume fluida yang keluar menggunakan gelas ukur berskala 0,02
ml dan juga 0,50 ml. Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan bahwa syringe
pump memiliki tingkat akurasi tinggi sebesar 95,56 % dengan nilai error 4,44%,
Kata kunci: syringe pump, flow rate, motor stepper, dan Arduino Uno
In this reasearch, an automatic syringe pump was created using Arduino-based
stepper motors based on arduino. The method used in this study to regulate the
rotation of the stepper motor is a full step metho.The tools and materials used are
147HS4401 stepper motors, Arduino Uno, threaded iron, seven segment, keypad
4×4, and other tools supporting. The working principle of the syringe pump is to
push the injection stem (pluger) whose speed has been adjusted to the value of the
flow rate. The speed of the flow rate is obtained by adjusting the delay time of the
stepper motor. Syringe pump that has been made works in the flow rate range
from 0.10-12,00 ml / hour with a volume range of 0.10–12,00 ml. The test results
of the flow rate value are verified by looking at the volume of fluid coming out
using a 0.02 ml scale measuring cup and 0.50 ml. The results of the tests show
that the syringe pump has a high level of accuracy of 95.56% with an error value
of 4.44%.
Keyword: syringe pump, flow rate, stepper motor, and Arduino Uno1417041066 Rani Anggriani-2022-04-01T04:55:28Z2022-04-01T04:55:28Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57337This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/573372022-04-01T04:55:28ZVARIASI KADAR CaCO3 TERHADAP PEMBENTUKAN FASA
SUPERKONDUKTOR BSCCO-2223 MENGGUNAKAN
METODE PENCAMPURAN BASAHPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kadar CaCO3 terhadap
pembentukan fasa superkonduktor BSCCO-2223 dengan menghitung tingkat
kemurnian fasa yang terbentuk, melihat stuktur mikro dan efek Meissnernya.
Variasi CaCO3 yang dilakukan sebesar 1,95; 2,00; 2,05 dan 2,10 mol menggunakan
metode pencampuran basah dengan suhu kalsinasi 800 °C selama 10 jam dan suhu
sintering 865 °C selama 30 jam. Hasil karakterisasi XRD menunjukkan tingkat
kemurnian fasa yang terbentuk meningkat seiring dengan bertambahnya kadar Ca
dan optimum pada BSCCO/Ca 2,05 mol dan menurun pada BSCCO/Ca 2,10. Fraksi
volume tertinggi didapatkan sebesar 74,48 % pada sampel BSCCO/Ca 2,05.
Sedangkan fraksi volume terendah sebesar 48,17 % pada sampel BSCCO/Ca 1,95.
Sementara, derajat orientasi tertinggi 11,61 % pada BSCCO/Ca 2,05. Derajat
orientasi terendah 6,63 % pada BSCCO/Ca 1,95. Hasil karakterisasi SEM
menunjukkan semua sampel telah terorientasi serta memiliki ruang kosong antar
lempengan (void) yang relatif sedikit. Hasil uji efek Meissner menunnjukkan hanya
pada sampel BSCCO/Ca 2,05 yang mengalami efek Meissner lemah berupa
penolakan medan magnet.
Kata kunci: Superkonduktor BSCCO-2223, CaCO3, fraksi volume, derajat
orientasi, dan efek Meissner.
This research was conducted to determine the effect of CaCO3 levels on the
formation of the superconducting phase BSCCO-2223 by calculating the level of
purity of the phases formed, looking at the microstructure and its Meissner effect.
The variation of CaCO3 was 1.95; 2.00; 2.05 and 2.10 mole using the wet mixing
method with a calcination’s temperature is 800 °C for 10 hours and a sintering’s
temperature of 865 °C for 30 hours. The XRD’s chacterization results show that the
level of purity of the formed phases increases with increasing Ca levels and its
optimum at BSCCO/Ca 2.05 mole and then decreases at BSCCO/Ca 2.10. The
highest volume fraction was 74,48 % in the BSCCO/Ca 2.05 sample. While the
lowest volume fraction was 48.17 % in the BSCCO/Ca 1.95 sample. Meanwhile,
the highest degree of orientation was 11.61 % at BSCCO/Ca 2.05. The lowest
degree of orientation was 6.63 % at BSCCO/Ca 1.95. SEM’s chacterization results
show of all samples have been oriented and have relatively little space between
slabs (voids). The results of the Meissner effect show that only in the BSCCO/Ca
2.05 sample which showed a weak Meissner effect as the rejection of magnetic
fields.
Keywords: Superconductors BSCCO-2223, CaCO3, volume fraction, degree of
orientation, and Meissner effect.151704101115 Prastiana Tiara Pratiwi-2022-04-01T04:55:24Z2022-04-01T04:55:24Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57333This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/573332022-04-01T04:55:24ZSTUDI SIFAT TERMAL DAN SIFAT FISIS PADUAN ASPAL DAN
SILIKA SEKAM PADI DENGAN KOMPOSISI MASSA 1:1,5; 1:1,6; 1:1,7Telah dilakukan pembuatan paduan aspal silika (PAS) dan studi sifat termal serta
sifat fisis (kadar air dan daya serap air) PAS dengan perbandingan komposisi massa
1:1,0;1:1,5; 1:1,6; dan 1:1,7. Pembuatan paduan menggunakan bahan aspal Esso pen
60/70 dan silika hasil ekstraksi sekam padi dengan metode sol-gel menggunakan
larutan NaOH 1,5 % dan HNO3 10 %. Pencampuran PAS dilakukan menggunakan
bensin dengan pemanasan 100 ̊C. Analisis sifat termal dilakukan dengan
menggunakan Thermo Gravimetrical Analysi-Differential Thermal Analysis (TGA-
DTA). Hasil analisis TGA-DTA menunjukkan bahwa kehilangan massa sampel
paduan aspal tanpa penambahan silika meningkat. Kehilangan massa yang terjadi
disertai dengan perubahan endoterm dan eksoterm. Hasil analisis sifat fisis
menunjukkan bahwa penambahan silika mengakibatkan peningkatan nilai daya serap
air.
Kata kunci: aspal, silika sekam padi, sol-gel, karakteristik termal.
In this study, composites of asphalt and rice husk silica were prepared with mass
composition ratios of 1:0; 1:1,5; 1:1,6; and 1:1.7. The composites were prepared
using commercially available asphalt, Esso pen 60/70, and rice husk silica extracted
using sol-gel method. The two raw materials were mixed in gasoline, and then
heated at 100 ̊C to remove the gasoline. Thermal properties analysis was performed
using Thermo Gravimetrical Analysis-Differential Thermal Analysis (TGA-DTA).
TGA-DTA analysis results show that the mass loss of asphalt without the addition of
silica is higher than those of composites. The mass loss that occurs is accompanied
by changes in endotherm and exotherm. The results of physical properties analysis
showed that the addition of silica resulted in an increase in the water absorption
capacity.
Keyword: asphalt, rice husk silica, sol-gel, thermal characteristics1317041031 Nurlita Nofitri-2022-04-01T04:55:22Z2022-04-01T04:55:22Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57331This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/573312022-04-01T04:55:22ZSIFAT FISIS KOMPOSIT POLIETILEN/NANOTITANIA SEBAGAI
FUNGSI KETEBALANTelah dilakukan penelitian tentang sifat fisis komposit PE/nanotitania sebagai
fungsi ketebalan. Bahan yang digunakan adalah PE dan nanotitania. Pencampuran
polietilen dan nanotitania dilakukan dengan pelelehan polietilen pada suhu 95 °C
selama 5 menit kemudian ditambahi nanotitania 5 wt% dan 10 wt% dan
dipanaskan pada suhu 124 °C selama 30 menit. Selanjutnya dicetak menggunakan
barcoater dengan ukuran 6, 12 dan 25 μm dengan empat kali pengulangan.
Variasi dilakukan untuk mengetahui pengaruh ketebalan komposit
polietilen/nanotitania terhadap sifat listrik dan gugus fungsi. Hasil FTIR
menunjukkan seiring bertambah ketebalan sampel serapan semakin sedikit dan
muncul gugus fungsi baru yaitu hidroksil dan karbonil. Hasil LCR menunjukkan
nilai konduktivitas terkecil yaitu sampel PE/nanotitania 5 wt% dengan ukuran 6
μm dan terbesar sampel PE/nanotitania 10% dengan ukuran 25 μm masing- masing sebesar 2,302 x 10-5 S/m dan 3,121 x 10-5 S/m pada frekuensi 105 Hz.
Sedangkan nilai konstanta dielektrik terbesar yaitu sampel PE/nanotitania 5 wt%
dengan ukuran 6 μm dan terkecil sampel PE/nanotitania 10 wt% dengan ukuran 6
μm pada frekuensi 105 Hz. Berdasarkan karakteristik tersebut, sampel
PE/nanotitania 5 wt% dengan ukuran 6 μm merupakan material dengan sifat
dielektrik terbaik sehingga sampel tersebut berpotensial untuk dimanfaatkan
sebagai isolator kabel.
Kata kunci: Komposit, PE, TiO2, konduktivitas dan konstanta dielektrik.
Physical properties of polyethylene (PE)/nanotitania composite as a function of
thickness have been studied. The material used is PE and nanotitania. The
blending of PE with nanotitania was carried out by melting polyethylene at 95 °C
for 5 minutes then added nanotitania 5 wt% and 10 wt% and heated at 124 ° C for
30 minutes. Then printed using barcoater with size 6, 12 and 25 μm with four
repetitions. Variations were performed to determine the effect of composite
thickness of polyethylene/ nanotitania on electrical properties and functional
groups. FTIR results show that as the thickness of the absorption sample
increases, new functional groups appear, namely hydroxyl and carbonyl. The
LCR results show the smallest conductivity value, sample 5 wt% PE / nanotitania
with 6 μm size and the largest 10% PE / nanotitania sample with a size of 25 μm
each at 2,302 x 10-5 S/m and 3,121 x 10-5 S / m at a frequency of 105 Hz. While the
largest dielectric constant value is a sample of PE/nanotitania 5 wt% with a size
of 6 μm and the smallest sample PE/nanotitania 10 wt% with a size of 6 μm at a
frequency of 105 Hz. Based on these characteristics, the 5 wt% PE/nanotitania
sample with a size of 6 μm is the material with the best dielectric properties so
that the sample has the potential to be used as a cable insulator.
Key words. composite, PE, TiO2, conductivity and dielectric constant.1417041063 NOLA FRICILIA-2022-04-01T04:55:20Z2022-04-01T04:55:20Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57328This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/573282022-04-01T04:55:20ZPENGARUH VARIASI NaOH DALAM PREPARASI NANOSILIKA
BERBASIS EQUISETUM ARVENSETelah dilakukan penelitian untuk menganalisis pengaruh konsentrasi NaOH pada
ekstraksi equisetum arvense. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan
penambahan NaOH yang digunakan terhadap silika, mengetahui fasa yang
terbentuk dan mengetahui ukuran butir pada nanosilika equisetum. Pada proses
ekstraksi menggunakan larutan H2SO4 dan HCl masing-masing sebesar 5 M dan 1
M. Konsentrasi yang digunakan yaitu 2,0; 2,5; 3,0; 3,5 serta 4,0 M. Suhu yang
digunakan pada penelitian ini sebesar 700 oC selama 2 jam. Karakterisasi sampel
menggunakan alat X-Ray Fluorosence (XRF), X-Ray Diffraction (XRD), serta
Transmission Electron Microscopy (TEM). Pada penelitian ini diperoleh
kandungan silika pada equisetum sebelum ekstraksi sebesar 56,5 %. Setelah
proses ekstraksi kandungan silika meningkat menjadi 95,84 % pada konsentrasi
NaOH 3,0 M dan konsentrasi NaOH 3,5 M kandungan silika sebesar 95,82 %.
Pada silika equisetum fasa yang terbentuk yaitu fasa amorf yang ditandai adanya
hump (gundukan) dengan puncak tertinggi pada sudut 23o. Ukuran butir silika
terbesar 13,5 nm, ukuran butir terkecil sebesar 2,3 nm dengan ukuran rata-rata
setiap butir sebesar (7,0 ± 2,9) nm.
Kata kunci : equisetum arvense, nanosilika, NaOH
Effect of NaOH on extraxtion of silica from equisetum arvense has carried out.
The aim of research is to study the effect of NaOH variation on silica production
in terms of mass and composition. The concentrations of NaOH are 2,0; 2,5; 3,0;
3,5 and 4,0 M. After extracting by NaOH the process was followed by using
H2SO4 and HCl of 5 M and 1 M respectively. The powder was heated 700 oC for 2
hr. Nanosilica was characterized by X-Ray Fluorosence (XRF), X-Ray Diffraction
(XRD), and Transmission Electron Microscopy (TEM). In this study, silica
content was obtained in equisetum before extraction of 56,5 % while after
extraction the silica content increases to 95,84 % at concentration NaOH 3,0 M
and NaOH 3,5 M silica content is equal to 95,82 %. Based on XRD results, the
silica powder from this experiment is amorphous, as marked by hump in
diffraction angle of 23o. The particle size of amorphous nanosilica was found in
the range of (2,3 – 13,5) nm and the average of particle size is (7,0 ± 2,9) nm.
Key words: equisetum arvense, nanosilica, NaOH1417041062 NINA NURMALA-2022-04-01T04:55:18Z2022-04-01T04:55:18Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57326This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/573262022-04-01T04:55:18ZANALISIS SIFAT LISTRIK BAHAN POLIANION Li2CoSiO4 YANG
DISINTESIS DARI SILIKA SEKAM PADI DAN PRODUK DAUR ULANG
KATODE BATERAI ION LITIUMStudi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan termal terhadap sifat
listrik bahan Li2CoSiO4 berbasis silika sekam padi dan produk daur ulang katode
BIL yang meliputi energi band gap, konduktivitas, konstanta dielektrik, dan faktor
rugi dielektrik. Daur ulang katode BIL dilakukan menggunakan metode
hidrometalurgi, prosesnya meliputi dekomposisi lempeng katode BIL dan acid
leaching untuk menghasilkan produk Li2CO3 dan Co(OH)2. Ekstraksi silika sekam
padi dilakukan dengan metode ekstraksi alkalis. Li2CoSiO4 dipreparasi dengan
menggunakan metode solid-state dengan perbandingan 1:1 kemudian disintering
pada suhu 600, 700, 800 dan 900 °C. Energi band gap dikarakterisasi menggunakan
UV-Vis DRS. Sedangkan, konduktivitas, konstanta dielektrik dan faktor rugi
dielektrik diukur menggunakan LCR Meter. Nilai energi band gap yang diperoleh
pada suhu 600, 700, 800 dan 900 oC masing-masing sebesar 5,09; 5,04; 5,00 dan
4,97 eV. Nilai tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi suhu sintering, energi
band gap pada sampel Li2CoSiO4 semakin kecil. Hal ini dimungkinkan adanya
perubahan struktur kristal dari fasa βI ke γ0. Menurunya nilai energi band gap
diikuti dengan peningkatan nilai konduktivitas listrik, penurunan konstanta
dielektrik dan karakteristik yang berbeda ditunjukkan pada faktor rugi dielektrik.
Pada frekuensi rendah, cenderung ada peningkatan dan pada frekuensi yang lebih
tinggi, cenderung mengalami penurunan.
Kata Kunci: limbah baterai, katode Li2CoSiO4, sifat listrik, silika sekam padi
This study aims to determine the effect of thermal treatment on the electrical
properties of Li2CoSiO4 based silica rice husks and Lithium-Ion Battery (LIB)
cathode recycling products which include band gap energy, conductivity, dielectric
constant, and dielectric loss factor. LIB cathode recycling was carried out by the
hydrometallurgical method, the process includes the decomposition of LIB cathode
scraps and acid leaching to produce Li2CO3 and Co(OH)2 products. Extraction of
silica rice husk was carried out by the alkalis extraction method. Li2CoSiO4 was
prepared by the solid-state method with a ratio of 1:1 then sintered at temperatures
of 600, 700, 800 and 900 °C. The band gap energy was characterized using DRS
UV-Vis. Meanwhile, conductivity, dielectric constant and dielectric loss factor
were measured using LCR Meter. The band gap energy values obtained at
temperatures of 600, 700, 800 and 900 oC were 5.09; 5.04; 5.00 and 4.97 eV,
respectively. This value shows that the higher the sintering temperature, the band
gap energy in the Li2CoSiO4 sample is getting smaller. This indicates a change from
the βI phase to γ0. Decreasing the band gap energy value is followed by an increase
in the value of electrical conductivity, a decrease in the dielectric constant and
different characteristics shown in the dielectric loss factor. At low frequencies, there
tends to be an increase and at higher frequencies, it tends to decrease.
Keywords: Battery waste, electrical properties, Li2CoSiO4 cathode, rice husk silica1417041061 NI’MATIL MABARROH-2022-04-01T04:55:16Z2022-04-01T04:55:16Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57324This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/573242022-04-01T04:55:16ZDESAIN TERAS REAKTOR HIGH TEMPERATUR GAS-COOLED
REACTOR(HTGR) MODEL MESHTRIANGULARDUA DIMENSI
BERBAHAN BAKAR THORIUM BERPENDINGIN GAS CO2
(Skripsi)
Oleh
Nasta Meina Dilaga
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2019
DESAIN TERAS REAKTOR HIGH TEMPERATUR GAS-COOLED
REACTOR(HTGR) MODEL MESHTRIANGULARDUA DIMENSI
BERBAHAN BAKAR THORIUM BERPENDINGIN GAS CO2Penelitian tentang desain teras reaktor High Temperature Gas-cooled Reactor (HTGR)
dengan model mesh triangular dua dimensi berbahan bakar thorium berpendingin gas
CO2 telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mendesain teras reaktor HTGR agar
diperoleh kondisi kritis dan daya termal yang maksimal. Perhitungan dilakukan dengan
menggunakan kode CITATION program SRAC pada 1/6 bagian permukaan teras reaktor
HTGR. Parameter yang dianalisis meliputi persentase pengayaan bahan bakar, ukuran
dan konfigurasi teras reaktor, harga kekritisan dan rapat daya. Hasil yang diperoleh
menunjukkan desain teras reaktor HTGR yang ideal dengan ukuran kolom (x) 202 cm
dan baris (y) 101 cm. Persentase pengayaan bahan bakar bagian pertama sebesar 3% dan
bahan bakar bagian kedua 2,731%. Desain teras reaktor ini menghasilkan daya termal
sebesar 100 MWth, rapat daya maksimal sebesar 107,5371 watt/cm3 dan nilai k-efektif
1,000008.
Kata kunci: Desain reaktor, HTGR, thorium, rapat daya.
The research of design reactor HTGR cell core with two dimensional triangular
mesh model using thorium fueled and CO2 coolant has been done. Objective of
the research was design critical condition of HTGR cell core so as obtained
critical condition and high thermal power. The neutronic analyzed by CITATION
of SRAC on 1/6 of reactor cell core. The parameter which analyzed were core fuel
enrichment, size and configuration reactor cell core, critically and power density.
The result was obtained the ideal reactor design with size (x) 202 cm and (y) 101
cm. The enrichment of first region was 3% and second region was 2.731%. The
total thermal power of reactor was 100 MWth, maximum power density of reactor
was 107.5371 Watt/cc and keff of reactor was 1.000008.
Keywords: Core design , HTGR, thorium, power density.1417041060 Nasta Meina Dilaga-2022-04-01T04:55:13Z2022-04-01T04:55:13Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57320This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/573202022-04-01T04:55:13ZPENGARUH VARIASI KONSENTRASI BATUBARA ANTRASIT, TEMPERATUR DAN WAKTU TAHAN REDUKSI PADA PRODUK
FERONIKEL BERBAHAN DASAR BIJIH NIKEL LATERIT SULAWESI
TENGGARA DENGAN PENAMBAHAN UNSUR BELERANG 10%Telah dilakukan percobaan reduksi selektif bijih nikel laterit dengan
menggunakan reduktor 5%, 10%, dan 15% berat dan aditif unsur belerang 10%
berat. Penelitian ini dimaksudkan untuk meningkatkan kadar nikel dalam
konsentrat feronikel. Proses reduksi selektif dilakukan pada temperatur 950 C,
1050 C, dan 1150 C dengan waktu tahan selama 60 menit, 90 menit, dan 120
menit diikuti dengan pemisahan magnetik untuk menghasilkan konsentrat dan
tailing. Karakterisasi XRD hasil reduksi selektif menunjukkan fasa yang dominan
seperti fayalite (Fe2SiO4), quartz low (SiO2), magnesioferrite (Fe2MgO4), wustite
(FeO), iron nickel (FeNi), dan pyrrhotite (FeS). Karakterisasi AAS dari konsentrat
menunjukkan nilai optimum yaitu pada temperatur 1150C dengan reduktor 5%
dan waktu tahan reduksi selama 60 menit dengan kadar dan recovery nikel
masing-masing sebesar 3,72% dan 95,67%. Ukuran partikel feronikel pada sampel
tersebut terbentuk dengan rata-rata ukuran butir sebesar 38,07μm.
Kata kunci : bijih nikel laterit, reduksi selektif, uji karakterisasi
Experiments have been carried out selective reduction of nickel laterite ore by
using the reducing agent 5%, 10%, and 15% by weight of additives elemental
sulfur 10% by weight. This study is intended to increase the levels of nickel in
ferronickel concentrate. The process of selective reduction carried out at a
temperature of 950 C, 1050 C, and 1150 C with a holding time of 60 minutes,
90 minutes, and 120 minutes followed by magnetic separation to produce a
concentrate and tailings. Characterization of selective reduction XRD results show
that the dominant phase as fayalite (Fe2SiO4), low quartz (SiO2), magnesioferrite
(Fe2MgO4), wustite (FeO), iron nickel (FeNi) and pyrrhotite (FeS). AAS
characterization of concentrates indicate the optimum value at a temperature of
1150C with 5% reductant and the reduction of the holding time for 60 minutes
with grade and recovery of nickel respectively by 3.72% and 95.67%. The particle
size of ferronickel in the sample formed with an average grain size of 38,07μm.
Keywords: nickel laterite ore, selective reduction, characterization test1517041008 Nanda Ayu Septiana-2022-04-01T04:55:11Z2022-04-01T04:55:11Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57317This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/573172022-04-01T04:55:11ZPENGARUH VARIASI TEMPERATUR, WAKTU TAHAN DAN
KONSENTRASI REDUKTOR TERHADAP PRODUK
REDUKSI KARBOTERMIK BIJIH NIKEL KADAR
RENDAH DENGAN REDUKTOR ANTRASIT DAN
BAHAN ADITIF MAGNESIUM SULFATTelah dilakukan penelitian reduksi selektif bijih nikel laterit dengan variasi
temperatur sebesar 950oC, 1050°C dan 1150oC, waktu tahan 60, 90 dan 120 menit
dan konsentrasi reduktor batubara antrasit 5, 10 dan 15% wt. terhadap produk
reduksi nikel laterit menggunakan bahan aditif magnesium sulfat 10% dan dilanjut
dengan proses separasi magnetik. Karakterisasi X-ray Diffraction (XRD)
menunjukkan fasa yang dominan adalah Magnesioferrite (Fe2MgO4), Magnetite
(Fe3O4), Fayalite (Fe2SiO4), Iron Nickel (FeNi), Iron Sulfide (FeS) dan Wuestite
(FeO).Karakterisasi X-ray Fluororescene (XRF) menunjukkan bahwa kadar nikel
optimum didapatkan pada temperatur reduksi 1150°C selama 90 menit dengan
penambahan reduktor 5% diperoleh nilai 2,086% dan recovey 80,68%.
Karakterisasi Scanning Electron Microscope (SEM) yang dilengkapi Energy
Dispersive X-ray Spectroscopy (EDS) menunjukkan bahwa ukuran butir terbesar
adalah 10,31 m.
Kata kunci: nikel laterit, batubara antrasit, magnesium sulfat, reduksi selektif,
separasi magnetik.
Has conducted research laterite selective reduction of nickel ore with variations
temperature of 950oC, 1050°C and 1150oC, The holding time 60, 90 and 120
minutes and the concentration of anthracite coal reductant5, 10 and 15% wt. to the
reduction of laterite nickel product using magnesium sulfate additive is 10% and
continued with the process of magnetic separation, Characterization X-ray
Diffraction (XRD) showed that the dominant phase is Magnesioferrite (Fe2MgO4),
Magnetite (Fe3O4), Fayalite (Fe2SiO4), Iron Nickel (FeNi), Iron Sulfide (FeS) and
Wuestite (FeO). Karakterisasi X-ray Fluororescene (XRF) showed that the
optimum nickel grade obtained at temperatures of 1150°C reduction for 90
minutes with the addition of 5% reductant obtained recovey value of 2,086% and
80.68%. Characterization Scanning Electron Microscope (SEM) equipped with
Energy Dispersive X-ray Spectroscopy (EDS) showed that the largest grain size is
10,31 m.
Keywords: nickel laterite, anthracite coal, magnesium sulfate, selective reduction,
magnetic separation.1417041057 Mizna Amiroh Suradi-2022-04-01T04:55:00Z2022-04-01T04:55:00Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57313This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/573132022-04-01T04:55:00ZANALISIS GUGUS FUNGSI DAN SIFAT TERMAL BAHAN Li2CoSiO4
YANG DISINTESIS DARI LIMBAH KATODE BATERAI ION LITIUM
DAN SILIKA SEKAM PADIStudi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu sintering terhadap gugus
fungsi dan sifat termal bahan Li2CoSiO4 yang disintesis dari limbah katode baterai
ion litium (BIL) dan silika sekam padi. Dekomposisi limbah katode BIL dilakukan
dengan metode pelarutan asam/acid leaching dengan menambahkan Na2CO3
hingga pH 11 untuk mendapatkan senyawa Li2CO3 dan Co(OH)2 secara simultan.
Ekstraksi silika sekam padi dilakukan dengan metode sol-gel. Sintesis Li2CoSiO4
dilakukan dengan metode padatan dengan perbandingan 1:1 (% berat) dan
disintering dengan variasi suhu 600, 700, 800 dan 900 oC selama 12 jam. Gugus
fungsi dikarakterisasi mengunakan Fourier Transform Infrared (FTIR) sedangkan
sifat termal diuji menggunakan Thermo Gravimetric Analysis-Differntial Thermal
Analysis (TGA-DTA). Hasil spektrum FTIR menunjukkan adanya puncak serapan
yang mengindikasikan gugus fungsi dari Co-O, Li-O, Si-O-Si, Si-O-Co, Li-O-Si
dan Li-O-Co. Intensitas puncak serapan mengalami peningkatan seiring suhu
sintering yang semakin tinggi mengindikasikan struktur Li2CoSiO4 semakin
terbentuk. Hasil TGA-DTA menunjukkan adanya penyusutan massa pada suhu 30-
400 oC yang berkaitan dengan penguapan air dan dekomposisi gugus karboksil serta
penyusutan massa yang signifikan pada suhu 850-1300 oC yang berkaitan dengan
kristalisasi struktur fasa γ-Li2CoSiO4. Struktur fasa γ-Li2CoSiO4 terbentuk pada
suhu yang lebih rendah seiring meningkatnya suhu sintering. Sampel dengan
sintering suhu 900 oC terbentuk fasa γ-Li2CoSiO4 pada suhu 1000 oC.
Kata kunci: limbah baterai, sekam padi, katode Li2CoSiO4
This study aims to investigate the effect of sintering temperature on the functional
groups and thermal properties of Li2CoSiO4 synthesized from lithium ion battery
(LIB) cathode waste and rice husk silica. The decomposition of LIB cathode waste
were synthesized by using acid leaching method by adding Na2CO3 until pH 11 to
obtain Li2CO3 and Co(OH)2 compounds. Extraction of silica from rice husk were
synthesized by using sol-gel method. Li2CoSiO4 were synthesized by using solid
state reaction with ratio 1:1 (weight %) and sintered variation temperature at 600,
700, 800 and 900 oC for 12 hours. The functional groups were investigated using
Fourier Transform Infrared (FTIR) and thermal properties using Thermo
Gravimetric Analysis-Differential Thermal Analysis (TGA-DTA). The FTIR
spectrum results exhibited absorption peaks which indicated the presence functional
groups of Co-O, Li-O, Si-O-Si, Si-O-Co, Li-O-Si and Li-O-Co. The intensity
increase with increasing sintering temperature indicated further structures
Li2CoSiO4 has been formed. The TGA-DTA data exhibited weight loss at
temperature range 30-400 oC due water evaporation and carbon decomposition
meanwhile weight loss at temperature range 850-1300 oC due crystallization
structure phase γ-Li2CoSiO4. The structure phase γ-Li2CoSiO4 formed in lower
temperature with the increasing sintering temperature. The sample with sintering
900 oC was formed phase γ-Li2CoSiO4 at 1000 oC.
Key words: waste battery, rice husk, Li2CoSiO4 cathode14170410455 MEGAWATI2022-04-01T04:54:17Z2022-04-01T04:54:42Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57312This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/573122022-04-01T04:54:17ZDESAINDAN MODIFIKASI SISTEM ELEKTROLITAIR LAUT DENGAN
PENAMBAHAN BAHAN ALUMINATelah direalisasikan sitem elektrolit berbasis air laut dengan penambahan variasi
Alumina. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alumina terhadap
karakteristik tegangan dan arus yang dihasilkan. Variasi alumina yang digunakan
yaitu sebanyak 2 gram dan 4 gram. Proses pengujian dilakukan menggunakan 40
buah sel elektrolit dengan sepasang Zn dalam tiap selnya. Waktu pengujian
dilakukan selama 48 jam dengan pergantian elektrolit sebanyak 2 kali untuk tiap
variasi alumina. Hasil pengujian relatif sama yaitu menghasilkan tegangan sebesar
26,9 volt elektroda Cu-dan arus sebesar 2,5 mA untuk tiap variasi alumina,
sehingga diketahui bahwa alumina yang di berikan tidak memberikan perubahan
yang signifikan terhadap hasil tegangan, dan arus.
KatIt has been done the electrolyte system based on sea water has been revised with
the addition of alumina variations. This reaserch was aimed to study the influence
of alumina on the characteristics of the voltage and current produced. Variation
of alumina used is 2 grams and 4 grams. The testing process was carried out
using 40 electrolyte cells with a pair of Cu-Zn electrodes in each cell. The testing
time is carried out for 24 hours for each variation of alumina. The reasult are
relatively the same, namely a voltage of 26,9 volt and a current of 2,5 mA for each
variation of alumina.
Keywords :Alumina, Cu-Zn electrode, electrolyte sea water.a Kunci :Alumina, Elektroda Cu-Zn, Elektrolit Air Laut.
1217041029 M. IQBAL YULIANSYAH2022-04-01T04:54:14Z2022-04-01T04:54:14Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57306This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/573062022-04-01T04:54:14ZPENGARUH VARIASI KONSENTRASI HCl PADA PEMBUATAN
NANOSILIKA BERBASIS BATU APUNGTelah dilakukan penelitian yang berjudul pengaruh variasi konsentrasi HCl pada
pembuatan nanosilika berbasis batu apung. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh penambahan variasi konsentrasi HCl terhadap komposisi
kimia dalam serbuk batu apung, mengetahui fasa yang terbentuk dalam batu
apung dan mengetahui ukuran partikel yang terdapat dalam serbuk batu apung. Sintesis dilakukan dengan NaOH (4 M), H2SO4 (5 M), dan variasi konsentrasi
HCl. Variasi HCl yang digunakan yaitu 0,5; 0,75; 1; 1,25 dan 1,5 M. Serbuk batu
apung dikalsinasi pada suhu 500 °C selama 4 jam dan serbuk nanosilika
dikalsinasi pada suhu 800°C selama 5,5 jam. Karakterisasi dilakukan dengan X- Ray Flouresence (XRF), X-Ray Diffractometer (XRD), dan Transmission
Electron Microscopy (TEM). Hasil pemurnian nanosilika didapatkan semakin
meningkat komposisi nanosilika yang didapatkan seiring dengan meningkatnya
konsentrasi HCl. Analisis XRF menunjukkan nanosilika dengan kemurnian
tertinggi terjadi pada nanosilika HCl 1,25 M. Difraktogram XRD menunjukkan
bahwa serbuk batu apung membentuk fasa anorthite dan fasa albite, serta
nanosilika HCl 1,25 M menghasilkan fasa amorf. Ukuran partikel terkecil
nanosilika HCl 1,25 M yaitu 5 nm dengan rata-rata (12,02 ± 3,23)
Research has been carried out entitled the effect of variations in HCl
concentration on the synthesis of pumice-based nanosilica. This study aims to
determine the effect of adding variations in HCl concentration to the chemical
composition in pumice powder, knowing the phase formed in pumice and knowing
the size of particles contained in pumice powder. Synthesis was carried out with
NaOH (4 M), H2SO4 (5 M), and variations in HCl concentration. The variation of
HCl used is 0,5; 0,75; 1; 1,25 and 1,5 M. Pumice powder was calcined at 500 °C
for 4 hours and nanosilica powder was calcined at 800 °C for 5,5 hours.
Characterization was done by X-Ray Flouresence (XRF), X-Ray Diffraction
(XRD), and Transmission Electron Microscopy (TEM). The results of nanosilica
purification were found to increase the nanosilica composition obtained in line
with the increase in HCl concentration. XRF analysis showed that the highest
purity nanosilica occurred in 1,25 M. XRD showed that pumice powder formed
the anorthite and albite phase, and 1,25 M HCl nanosilica produced an
amorphous phase. The smallest particle size of nanosilica HCl is 1.25 M which is
5 nm with an average (12,02 ± 3, 23) nm. Key words. Nanosilica, pumice, leaching, HCl, and solgel1417041048 Lusi Vusfita Sari-2022-04-01T04:54:12Z2022-04-01T04:54:12Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57304This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/573042022-04-01T04:54:12ZSINTESIS Ag NANOWIRES DENGAN PELARUT ETHYLENE GLYCOL DAN
PROPYLENE GLYCOL MENGGUNAKAN POLYVYNIL PIRROLIDONE
SEBAGAI CAPPING AGENT DENGAN METODE POLYOLPenelitian tentang AgNWs banyak dikembangkan untuk berbagai kebutuhan.
AgNWs dapat dibuat menggunakan beberapa metode salah satunya yaitu polyol.
Metode Polyol menggunakan oil bath sebagai transfer panas, prekusor logam
AgNO3 dan garam FeCl3.6H2O yang membantu pembentukan AgNWs. Serta
Menggunakan dua pelarut yakni ethylene glycol dan propylene glycol untuk
mereduksi ion Ag+ menjadi atom Ag dan untuk melihat AgNWs yang dihasilkan
dari kedua pelarut tersebut. Pembentukan AgNWs diamati menggunakan
mikroskop perbesaran 400 kali hasilnya menunjukkan bahwa pembentukan
AgNWs dengan pelarut PG terjadi pada menit ke 15 sedangkan pelarut EG terjadi
pada menit ke 45. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua sampel memiliki
dua puncak absorbansi pada sampel AgNWs-PG pada puncak 350 nm dan 386
nm, AgNWs-EG pada puncak 368 nm dan 394 nm. Puncak serapan ini berkaitan
dengan ukuran AgNWs. AgNWs-PG memiliki panjang dan diameter sebesar (27
± 5) μm dan (210 ± 53) nm sedangkan AgNWs-EG memiliki panjang dan
diameter (14 ± 5) μm, (109 ± 22) nm. Semakin besar diameter yang dihasilkan
puncak serapanya semakin tinggi. Struktur kristal yang terbentuk pada kedua
sampel adalah FCC dengan bentuk ujung dari NWs adalah dekahedral dan
memiliki 5 bidang kisi (111), (200), (220), (311), (222) serta nilai konstanta kisi
sebesar 4,082 Å.
Kata kunci: AgNWs, ethylene glycol, metode polyol, propylene glycol
Research on AgNWs has been developed for various needs. AgNWs can be made
by several methods, one of them is polyol. Polyol method using oil bath as heat
transfer, AgNO3 metal precursor and FeCl3.6H2O salt which contribute to AgNWs
creation. And also using two solvent that is ethylene glycol and propylene glycol
to reduce Ag+
ions to be Ag atom and to see the AgNWs produced from the two
solvent. AgNWs creation observed using a microscope with 400 times
magnification the results show that AgNWs creation using propylene glycol
occurred in the 15th minutes while the ethylene glycol solvent occurred at the 45th
minutes. The results show that, both sample has two absorbance peaks at AgNWs-
PG sample at 350 nm and 386 nm, AgNWs-EG at 368 nm and 394 nm. This
absorption peak is related to AgNWs size. AgNWs-PG has (27 ± 5) μm length and
(210 ± 53) nm diameter while AgNWs-EG has (14 ± 5) μm length and (109 ± 22)
nm. Larger the diameter produced, the absorption peak will be higher. The
formed crystal structure in both samples are FCC with the shape of NWs tip is
decahedral and has 5 lattice plane (111), (200), (220), (311), (222) and the
largest lattice constant value is 4,082 A.
Keywords: AgNWs, ethylene glycol, polyol method,and propylene glycol.1517041003 LINA AFRILIANI-2022-04-01T04:53:55Z2022-04-01T04:53:55Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57299This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/572992022-04-01T04:53:55ZPENGARUH PENAMBAHAN SILIKA (SiO2) SEKAM PADI TERHADAP
KARAKTERISTIK MIKROSTRUKTUR DAN STRUKTUR ASPAL
DENGAN PERBANDINGAN MASSA 1:0 ; 1;1,5 ; 1:1,6 dan 1:1,7Synthesis and characterization of silica rice husk blend asphalt was carried out
with a mass ratio of 1:0; 1:1,5; 1:1,6 and 1:1,7 respectively. Rice husk was
prepared by sol-gel method as a raw material of silica. Asphalt and silica is
mixed by using the solid-sate method, which is heated with a temperature of 110
oC for 4 hours. This study was revealed to investigate the effect of the addition of
silica from rice husk on microstructure and asphalt structure. SEM results show
the morphology of the asphalt surface without addition of silica which transforms
elongated folds and after addition of silica shows uncertain granules more likely
seems clusters with grain size (1:1,5 = 4.298 m, 1:1,6 = 3.103 m and 1:1,7 =
5,328 m) respectively. The XRD results show asphaltene amorphous phase in the
asphalt sample with two peaks at 2 = 18.90 and 2= 42. Furthermore, the
addition of silica with asphalt able to modify two asphaltene peaks into carbon
and silica amorphous peaks.
Key words:Asphalt, silica, rice husk, asphaltene, sol gel.
Telah dilakukan sintesis dan karakterisasi aspal campuran silika sekam padi
dengan perbandingan massa 1;0; 1:1,5; 1:,6 dan 1:1,7. Sekam padi telah
dipreparasi melalui metode sol gel sebagai sumber silika. Kemudian pencampuran
aspal dan silika menggunakan metode padatan, yang dioven dengan suhu 110 C
selama 4 jam. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari pengaruh penambahan
silika yang berasal dari sekam padi terhadap mikrostruktur dan struktur aspal.
Hasil SEM memperlihatkan morfologi permukaan aspal tanpa penambahan silika
berbentuk lekukan seperti lipatan memanjang dan setelah penambahan silika
menunjukkan butiran yang tidak menentu seperti cluster dengan ukuran butir
(1:1,5 = 4,298 m, 1:1.6 = 3,103 m dan 1:1,7 = 5,328 m). Kemudian hasil
XRD diperoleh fasa yang terbentuk adalah fasa amorf asphaltene pada sampel
aspal dengan dua puncak pada 2 = 18,90 dan 2 = 42. Selanjutnya
penambahan silika pada aspal mengubah dua puncak asphaltene menjadi
puncak amorf karbon dan amorf silika.
Kata kunci.Aspal, Silika, Sekam Padi, Asphaltene, sol gel.1317041022 Letia Oktri Diana-2022-04-01T04:51:18Z2022-04-01T04:51:18Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57420This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/574202022-04-01T04:51:18ZPENGARUH VARIASI KONSENTRASI MATERIAL SLAG MANGAN
DAN BASALT PADA PRODUK MORTAR KOMPOSIT DENGAN
MENGGGUNAKAN SEMEN PCCPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi berat
mineral slag dan basalt sebagai material penambahan semen pada mortar. Bubuk
slag dan basalt yang digunakan adalah ukuran lolos mesh no.325 dan mesh no.
400. Variasi konsentrasi berat yaitu sebesar 10, 20, 30, dan 40 (%) dari berat
semen PCC. Hasil analisis menunjukkan bahwa slag dan basalt memenuhi syarat
sebagai material penambahan semen atau pozzolan berdasarkan ASTM C618,
kandungan senyawa slag terbanyak terdapat pada SiO2 sebesar 25,898%, Al2O2
sebesar 16,938%, dan Fe2O3 sebesar 25,420% dan pada sampel basalt kandungan
senyawa terbanyak terdapat pada SiO2 sebesar 48,463%, Al2O2 sebesar 20,143%,
dan Fe2O3 sebesar 11,510%. Berdasarkan uji fisis pada kuat tekan yang telah
dilakukan dengan menggunakan mesh 325 dan mesh 400, hasil menunjukkan
bahwa kuat tekan dengan penambahan bubuk slag dan basalt memiliki kuat tekan
yang lebih tinggi dibandingkan dengan mortar normal, dengan nilai kuat tekan
tertinggi pada mesh 325 terdapat pada konsentrasi 10% sebesar 4,52 Mpa dan
pada mesh 400 terdapat pada konsentrasi 10% sebesar 1,74 Mpa. Sedangkan
untuk mortar standar kuat tekan sebesar 0,848 Mpa. Hasil karakterisasi XRF dapat
dicirikan dengan adanya senyawa oksida SiO2, Al2O3, Fe2O3 dan CaO, sedangkan
pada hasil karakterisasi XRD pada produk mortar dengan penambahan bubuk slag
dan basalt puncak tertinggi terdapat pada fase quartz low, sedangkan untuk
produk mortar tanpa penambahan bubuk slag dan basalt puncak tertinggi terdapat
pada fase Calsium Silicide Hydride.
KaThis research was conducted to study the effect of the concentration of
ferromanganese slag and basalt as an additive material for the cement to produce
the mortar composite. The mesh size of slag and basalt powder were varied from
325 to 400. Meanwhile, the PCC cement weights were varied from 10to 40 %)of
the weight. The analysis shows that slag and basalt have a qualify as cement or
pozzolan addition material based on ASTM C618. The phenomenon caused slag
and basalt compounds. The important content in the slag are 25.889% of SiO2,
16.938% of Al2O2, and 25.420% of Fe2O3, meanwhile in the basalt are found in
SiO2 of 48.463%, Al2O2 of 20.143%, and Fe2O3 of 11.510%. Based on the
physical test on compressive strength that has been carried out using 325 mesh
and 400 mesh, the results show that the compressive strength with the addition of
slag and basalt powder has a higher compressive strength compared to normal
mortar. The highest compressive strength at 325 mesh at a concentration of 10%
at 4.52 Mpa and 400 mesh at a concentration of 10% at 1.74 MPa. Whereas for
standard mortar the compressive strength is 0.848 MPa. The results of XRF
characterization can be characterized by the presence of SiO2, Al2O3, Fe2O3, and
CaO oxides, while the XRD characterization results on mortar products with the
addition of slag powder and the highest peak basalt are in the quartz low phase,
whereas for mortar products without the addition of slag powder and peak basalt
the highest is found in the Calcium Silicide Hydride phase.
Keywords: Basalt, cement, mortar, slag.ta kunci : Basalt, mortar, semen, slag.
1517041042 Desi Noviani-2022-04-01T04:51:15Z2022-04-01T04:51:15Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57412This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/574122022-04-01T04:51:15ZPENGARUH PENAMBAHAN ASPAL TERHADAP KARAKTERISTIK
TERMAL, STRUKTUR FASA, SIFAT FISIS DAN MEKANIK
SILIKA SEKAM PADIPenelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan aspal terhadap
karakteristik termal, struktur fasa, daya serap air, dan kuat tekan silika yang
diekstraksi dari sekam padi menggunakan metode alkalis. Pembuatan paduan
silika aspal dilakukan dengan menggunakan perbandingan massa silika dan aspal
yaitu 1:0; 1:0,4; 1:0,5; dan 1:0,6 pada suhu pencampuran 160 ̊C dan dipanaskan
pada suhu 150 ̊C selama 3 jam. Karakteristik termal dan struktur fasa dianalisis
menggunakan Differential Thermal Analysis/Thermo Gravimetrical Analysis
(DTA/TGA) dan X-Ray Diffraction (XRD). Hasil analisis DTA/TGA
menunjukkan bahwa penambahan aspal mengakibatkan terjadinya penurunan
massa, suhu awal (on set), suhu maksimal dan suhu lembah endotermik. Selain
itu, terjadi peningkatan suhu puncak eksotermik. Hasil analisis XRD
menunjukkan bahwa penambahan aspal mengakibatkan munculnya karbon amorf,
terjadi pergeseran 2θ rentang dan intensitas tertinggi dari silika amorf.
Penambahan aspal mengakibatkan terjadinya penurunan nilai daya serap air dan
kuat tekan.
Kata kunci: aspal, karakteristik termal, silika sekam padi, struktur fasa.
This research was carried out to investigate the effect of asphalt addition to
thermal characteristics, phase structure, water absorption and compressive
strength of extracted silica from rice husk using alkaline method. The mass ratio
of silica and asphalt alloys were 1:0; 1:0,4; 1:0,5; and 1:0,6. Silica and asphalt
were mixed at 160 ̊C followed by calcination at 150 ̊C for 3 hours. Thermal
characteristics and phase structures were analyzed using Differential Thermal
Analysis/Thermo Gravimetrical Analysis (DTA/TGA) and X-Ray Diffraction
(XRD). DTA/TGA analysis results show that the addition of asphalt causes a
decreasing in mass, on set temperature, maximum temperature, endothermic
temperature, and an increasing in exothermic temperature. The results of XRD
analysis show that the addition of asphalt resulted in the appearance of
amorphous carbon, shifting the range and the highest intensity of 2θ amorphous
silica. The addition of asphalt causes a decrease in the value of water absorption
and compressive strength.
Keywords: asphalt, phase structure, rice husk silica, thermal characteristics.1517041022 Deafani Wahyu Ardaniswari-2022-04-01T04:51:12Z2022-04-01T04:51:12Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57407This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/574072022-04-01T04:51:12ZPENGARUH SUHU SINTERING PADA FASA DAN STRUKTUR MIKRO
BAHAN Li2CoSiO4 YANG DISINTESIS DARI SILIKA SEKAM PADI DAN
PRODUK DAUR ULANG KATODE BATERAI ION LITIUMStudi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu sintering terhadap fasa dan
struktur mikro bahan Li2CoSiO4 yang disintesis dari silika sekam padi dan produk
daur ulang katode baterai ion litium. Ekstraksi silika sekam padi dilakukan dengan
metode sol-gel. Dekomposisi limbah katode baterai ion litium dilakukan dengan
metode pelarutan asam/acid leaching dengan menambahkan Na2CO3 hingga pH
11 untuk mendapatkan senyawa Li2CO3 dan Co(OH)2 secara simultan. Sintesis
Li2CoSiO4 dilakukan dengan metode padatan dengan perbandingan 1:1 (% berat)
dan disintering dengan variasi suhu 600, 700, 800, 900 oC selama 12 jam. Fasa
kristal dikarakterisasi menggunakan X-Ray Diffraction (XRD) sedangkan struktur
mikro diuji menggunakan Scanning Electron Microscopy-Energy Dispersive
Spectroscopy (SEM-EDS). Hasil analisis XRD menunjukkan adanya puncak fasa
kristal Li2CoSiO4. Selain fasa Li2CoSiO4, pada difraktogram juga teridentifikasi
munculnya fasa LiCoO2, Co2SiO4, dan SiO2. Peningkatan suhu sintering
menyebabkan intensitas puncak difraksi mengalami peningkatan yang
mengindikasikan struktur Li2CoSiO4 semakin terbentuk. Hasil SEM-EDS
menunjukkan adanya morfologi sampel pada suhu 600 dan 700 oC berupa
gumpalan (agglomerated) dan tidak memiliki batas butir yang jelas. Sebaliknya,
pada suhu 800 dan 900 oC morfologi sampel telah berubah menjadi butiran yang
lebih kecil dan memiliki batas butir yang jelas. Perubahan morfologi, seiring
dengan meningkatnya suhu sintering, mengindikasikan bahwa telah terjadinya
proses kristalisasi pada sampel. Hasil analisis distribusi unsur pada masing-
masing sampel menunjukkan adanya unsur Si, Co, dan O sebagai komponen
utama penyusun senyawa Li2CoSiO4. Unsur Ni, Mn, Na, S, dan Al juga muncul
sebagai unsur pengotor. Tidak munculnya Li dikarenakan unsur Li memiliki
energi dispersif yang sangat kecil.
Kata kunci: sekam padi, limbah baterai, katode Li2CoSiO4
This study discusses the phase sintering and microstructure of Li2CoSiO4 material
synthesized from rice husk silica and lithium-ion battery cathode recycling
products. Rice husk silica extraction was carried out by the sol-gel method. The
decomposition of lithium-ion battery cathode waste was carried out by acid
leaching method by adding Na2CO3 until pH 11 to obtain the Li2CO3 and Co(OH)2
compounds simultaneously. The Li2CoSiO4 synthesis was carried out by the solid
method by 1:1 (weight %) and disintegration with temperature variations of 600,
700, 800, 900 oC for 12 hours. The crystal phase is characterized using X-Ray
Diffraction (XRD) while the microstructure used uses Scanning Electron
Microscopy-Energy Dispersive Spectroscopy (SEM-EDS). The results of the
XRD analysis showed the presence of a peak of the Li2CoSiO4 crystal phase. In
addition to the Li2CoSiO4 phase, the diffractogram also identified the emergence
of LiCoO2, Co2SiO4, and SiO2 phases. The increase in sintering temperature
causes the diffraction peak intensity to increase which indicates the structure of
Li2CoSiO4 is increasingly formed. SEM-EDS results show the morphology of the
samples at temperatures of 600 and 700 oC in the form of agglomereted and do
not have clear grain boundaries. In contrast, at 800 and 900 oC the morphology of
the samples has turned into smaller grains and has clear grain boundaries.
Morphological changes, along with increasing sintering temperature, indicate that
there has been a crystallization process in the sample. The results of the
distribution analysis in each sample showed the presence of Si, Co, and O as the
main components making up the Li2CoSiO4 compound. Ni elements, Mn, Na, S,
and Al, also appear as no impurities. No need for Li because Li has very little
dispersive energy.
Keywords: rice husk, battery waste, Li2CoSiO4 cathode1417041016 CITRA WIDYASTUTI-2022-04-01T04:51:08Z2022-04-01T04:51:08Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57401This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/574012022-04-01T04:51:08ZIMPLEMENTASI JOULE THIEF TOROIDA PADA SEL VOLTA
Cu(Ag)Zn DENGAN ELEKTROLIT AIR LAUT SEBAGAI SUMBER
PENERANGAN PADA MASYARAKAT PESISIR DAN PULAU
TERPENCILPasangan tembaga-seng (Cu-Zn) merupakan pasangan elektroda yang sering
digunakan pada sel volta air laut sebagai sumber energi listrik terbarukan. namun, katoda Cu mengalami korosi ketika bereaksi dengan air laut. Oleh karena itu,
penelitian ini dilakukan dengan elektroplating Ag pada Cu, namun karena
rendahnya intensitas cahaya yang dihasilkan maka pada penelitian ini digunakan
joule thief untuk menaikkan besar energi yang ada dalam keluaran sel volta. Pada
sistem sel volta ini tersusun dari 20 sel dengan elektrolit air laut serta pasangan
elektroda Cu(Ag)-Zn. Elektroda antar sel dihubungkan secara seri dengan kabel
penghubung dan air laut diganti setiap 24 jam sekali. Pada sistem ini dilakukan
pengukuran karakteristik elektrik (tegangan dengan beban, tegangan tanpa beban, arus, dan intensitas cahaya) selama 72 jam dengan menggunakan joule thief dan
pengukuran tanpa menggunakan joule thief. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
sel volta yang menggunakan rangkaian joule thief dengan tujuan menaikkan arus
menghasilkan intensitas cahaya 3 kali lebih besar dibandingkan tanpa penggunaan
rangkaian joule thief. Kata kunci : air laut, Cu(Ag)-Zn, elektroplating, joule thief , sel volta.
Copper-zinc pair (Cu-Zn) is a pair of electrodes that are often used in sea water
voltaic cells as a source of renewable electrical energy. however, the Cu cathode
experiences corrosion when reacting with seawater. Therefore, this research was
carried out by electroplating Ag on Cu, but due to the low intensity of the light
produced, this study used joule thief to increase the amount of energy present in
the output of voltaic cells. In this voltaic cell system is composed of 20 cells with
sea water electrolytes and Cu (Ag) -Zn electrode pairs. Inter-cell electrodes are
connected in series with connecting cables and sea water is replaced every 24
hours. In this system measurements of electrical characteristics (voltage with load,
no-load voltage, current, and light intensity) for 72 hours using joule thief and
measurements without using joule thief. The results showed that voltaic cells that
use joule thief circuits with the aim of increasing the current produce light
intensity 3 times greater than without the use of joule thief circuits.
Keywords : Cu(Ag)-Zn, electroplating, joule thief, voltaic cell, sea water.1517041083 BELA WICAKSANA-2022-04-01T04:51:07Z2022-04-01T04:51:07Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57400This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/574002022-04-01T04:51:07ZKARAKTERISTIK PEMANTULAN DAN PEMBIASAN GELOMBANG
ELEKTROMAGNETIK TERPOLARISASI-S PADA BIDANG BATAS
KIRI DAN BAWAH BAHAN ANTIFEROMAGNETIK FeF2
MENGGUNAKAN KONFIGURASI FARADAYAnalisis teoretis dan komputasi telah dilakukan tentang pemantulan dan
pembiasan gelombang elektromagnetik terpolarisasi-s dengan Konfigurasi
Faraday (medan magnet konstan dari luar
0
( ) H
diarahkan sejajar terhadap bidang
datang). Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh perubahan arah
H0
dan sudut datang
( )
terhadap nilai reflektansi dan transmitansi. Hasil komputasi
menunjukkan bahwa reflektansi dan transmitansi gelombang elektromagnetik
pada sisi kiri dan bawah bersifat resiprok (tidak terjadi perubahan nilai ketika
adanya perubahan arah
H0
dan
) atau dapat dituliskan
F F ( ) ( )
dan
0 0 F H F H ( ) ( ).
Hasil reflektansi dan transmitansi gelombang elektromagnetik
terpolarisasi-s pada penelitian ini jika dibandingkan dengan penelitian Devis
(2008) memiliki sifat yang sama tetapi nilai puncaknya berbeda di sekitar
frekuensi 52,45 cm-1
. Selain itu, nilai sudut kritis yang dapat menyebabkan
terjadinya pemantulan sempurna adalah 25,23° jika ditinjau di dalam bahan dan
90° jika ditinjau di luar bahan magnet.
Kata Kunci: Gelombang Elektromagnetik, FeF2, Reflektansi, Transmitansi dan
Pemantulan Sempurna
Theoretical and computational analyzing have been carried out about the
reflection and transmission of s-polarized electromagnetic waves in Faraday‟s
Configuration (the constant external magnetic field
0
( ) H
is directed parallel to
the incoming plane). This study is aimed to determine the effect of changes in the
direction of
H0
and the angle of incidence
( )
to the reflectance and
transmittance values. The computational results show that the reflectance and
transmittance of electromagnetic waves on the left and bottom side are reciprocal
(there is no change in value when there is a change in direction of
H0
and
) or
can be written as
F F ( ) ( )
and
0 0 F H F H ( ) ( ).
If this results are
compared with Devis‟s research (2008), it has the same properties but the peak
value is different around the frequency of 52.45 cm-1
. In addition, the critical
angle value that can causes total reflection is 25.23° measured from the inside
material and 90° measured from the outside material.
Keywords : Electromagnetic wave; FeF2; Reflectance; Transmittance and Total
Reflection.1517041013 AZIZATUN NAAFI’AH-2022-04-01T04:51:05Z2022-04-01T04:51:05Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57396This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/573962022-04-01T04:51:05ZPENGARUH PERLAKUAN TERMAL TERHADAP STRUKTUR
KRISTAL DAN KARAKTERISTIK SIFAT LISTRIK PADA
BAHAN POLIANION Na2FeSiO4 BERBASIS SILIKA
SEKAM PADISampel Na2FeSiO4 berhasil disintesis menggunakan metode sol-gel dari prekursor
NaOH, Fe(NO3)3.9H2O, C6H8O7.H2O, dan silika sekam padi. Sampel disinter pada
suhu 500-800 °C dengan waktu tahan selama 10 jam. Untuk mengidentifikasi
struktur dan sifat listrik, sampel dikarakterisasi menggunakan FTIR, TG/DTA,
XRD, DRS, dan LCR. Sejumlah gugus fungsi seperti Si-O, Na-O, Fe-O
teridentifikasi dalam seluruh sampel. Analisis XRD menunjukkan bahwa fasa
kristalin Na2FeSiO4 telah terbentuk pada suhu 500 °C. Selain itu, analisis XRD juga
menunjukkan kemunculan fasa pengotor di dalam sampel, seperti Na2SiO3 dan
SiO2. Peningkatan suhu sintering menyebabkan bertambahnya komposisi fasa
Na2FeSiO4 di dalam sampel yang diikuti dengan meningkatnya nilai energi band
gap dan menurunnya nilai konduktivitas listrik.
Kata kunci: energi band gap, gugus fungsi, konduktivitas listrik, Na2FeSiO4, silika
sekam padi, struktur kristal.
Na2FeSiO4 samples were successfully synthesized using the sol-gel method from
NaOH, Fe(NO3)3.9H2O, C6H8O7.H2O, and rice husk silica. The samples were
sintered at a temperature of 500-800 °C with a holding time of 10 hours. Samples
were characterized using FTIR, TG/DTA, XRD, DRS, and LCR meter to identify
the structure and electrical properties. Some functional groups such as Si-O, Na-O,
Fe-O were detected in all samples. XRD analysis showed that the crystalline phase
Na2FeSiO4 was formed at 500 °C. Besides, XRD analysis also shows the
appearance of impurity phases, such as Na2SiO3 and SiO2. The increasing in
sintering temperature causes an increasing in Na2FeSiO4 phase composition in the
sample, followed by the rise in the gap energy and a decreasing in the electrical
conductivity.
Keywords: band energy, crystall structure, electrical conductivity, functional
groups, Na2FeSiO4, rice husk silica.1517041101 AYUNIS RIZQI AMALIA-2022-04-01T04:51:03Z2022-04-01T04:51:03Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57394This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/573942022-04-01T04:51:03ZPENGARUH KOMPOSISI x TERHADAP STRUKTUR KRISTAL DAN
SIFAT LISTRIK PADA BAHAN KATODE NaxFeSiO4 (x = 0,5; 1; 1,5; 2)
BATERAI SODIUM BERBASIS SILIKA SEKAM PADIStudi ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh komposisi x pada katode
NaxFeSiO4 (x = 0,5; 1; 1,5; 2) berbasis silika sekam padi terhadap struktur kristal
dan sifat listriknya. Sampel NaxFeSiO4 dibuat silika yang berasal sekam padi,
Fe(NO3)3.9H2O, dan NaOH menggunakan metode sol-gel dengan komposisi Na
sebanyak 0,5; 1; 1,5; 2 mol. Kemudian disinter pada suhu 700 °C dan ditahan
selama 10 jam. Struktur kristal dikarakterisasi menggunakan X-Ray Diffraction
(XRD), gugus fungsi dikarakterisasi menggunakan Fourier Transform Infrared
(FTIR), energi band gap diuji menggunakan Ultraviolet Visible Diffuse Reflection
(UV-Vis), dan konduktivitas listrik diuji menggunakan LCR-meter. Hasil
karakterisasi FTIR menunjukkkan adanya puncak serapan yang berasal dari ikatan
Si-O-Si, Fe-O, dan O-Na-O. Selanjutnya, hasil pengujian XRD mengindikasikan
kehadiran fasa Fe2O3, Fe2SiO4 dan NaO2 pada sampel Na0,5FeSiO4 dan NaFeSiO4, sedangkan pada sampel Na1,5FeSiO4 dan Na2FeSiO4 menunjukkan kehadiran fasa
Na2FeSiO4, SiO2, dan Na2SiO3. Pada sampel Na0,5FeSiO4 dan NaFeSiO4
didominasi oleh fasa Fe2O3, sedangkan pada sampel Na1,5FeSiO4 dan Na2FeSiO4
didominasi oleh fasa Na2FeSiO4. Seiring dengan bertambahnya komposisi Na,
fasa Fe2O3 akan semakin menurun dan fasa Na2FeSiO4 akan semakin dominan
keberadaannya di dalam sampel. Sementara itu, hasil pengujian UV-Vis DRS
menunjukkan nilai energi band gap ganda pada sampel Na0,5FeSiO4 yaitu 2,03 eV
dan 2,23 eV, pada sampel NaFeSiO4 yaitu 1,97 eV dan 2,19 eV serta pada sampel
Na1,5FeSiO4 yaitu 2,15 eV dan 2,44 eV. Pada sampel Na2FeSiO4 dihasilkan energi
band gap tunggal yaitu 2,11 eV. Perubahan nilai energi band gap tersebut diikuti
dengan peningkatan nilai konduktivitas listrik pada sampel.
Kata Kunci: Katode NaxFeSiO4, energi band gap, konduktivitas listrik, sekam
padi, struktur kristal.
This study aims to analyze the effect of x composition on the NaxFeSiO4 cathode
(x = 0,5; 1; 1,5; 2) based on rice husk silica on its crystal structure and electrical
properties. NaxFeSiO4 samples were made from rice husk silica, Fe(NO3)3.9H2O
and NaOH using the sol-gel method with a composition of Na 0,5; 1; 1,5; 2 moles.
Then, it was sintered at 700 °C and hold for 10 hours. The crystal structure was
characterized by X-Ray Diffraction (XRD), the functional groups were
characterized by Fourier Transform Infrared (FTIR), band gap energy was tested
by Ultraviolet Visible Diffuse Reflection (UV-Vis), and electical conductivity was
tested by LCR-meter. The result of FTIR characterization shows the absorption
peaks originating from the Si-O-Si, Fe-O, and O-Na-O bonds. Furthermore, the
XRD analysis indicating the presence of Fe2O3, Fe2SiO4, and NaO2 phases in
Na0,5FeSiO4 and NaFeSiO4 samples, while in the Na1,5FeSiO4 and Na2FeSiO4
samples indicating presence of Na2FeSiO4, SiO2, and Na2SiO3 phases. Na0,5FeSiO4 and NaFeSiO4 samples are dominated by the Fe2O3 phase, whereas
Na1,5FeSiO4 and Na2FeSiO4 samples are dominated by the Na2FeSiO4 phase. As
Na composition increases, Fe2O3 phase will decrease and Na2FeSiO4 become
more dominant in the samples. Meanwhile, the UV-Vis DRS analysis results
shows the value of double energy band gap in the Na0,5FeSiO4 i.e 2,03 eV and
2,23 eV, NaFeSiO4 sample i.e 1,97 eV and 2,19 eV , as well as in the Na1,5FeSiO4
sample i.e. 2,15 eV and 2,44 eV. In the Na2FeSiO4 sample produced a single band
gap energy i.e 2,11 eV. The change in the band gap energy value followed by an
increase in the value of electrical conductivity in the samples.
Keywords : NaxFeSiO4 cathode, band gap energy, electrical conductivity, rice
husk, crystal structure.1517041027 AYU ASTIKA-2022-04-01T04:51:01Z2022-04-01T04:51:01Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57392This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/573922022-04-01T04:51:01ZANALISIS APLIKASI JEMBATAN GARAM PADA SEL
ELEKTROKIMIA MENGGUNAKAN ELEKTRODA Cu(Ag)-Zn
BERBAHAN ELEKTROLIT AIR LAUTPenelitian dilakukan untuk mempelajari analisis jembatan garam pada sel
elektrokimia menggunakan elektroda Cu(Ag)-Zn berbahan elektrolit air laut untuk
melihat pengaruh terhadap korosi dan karakteristik elektrik. Variasi jembatan garam
yang digunakan NaCl 0,1 mol, KCl 0,1 mol, NaCl 1 mol, dan KCl 1 mol. Sel
elektrokimia terdiri dari 20 sel yang disusun secara seri, masing masing sel di isi air
laut sebanyak 300 mL. Sel elektrokimia dihubungkan dengan beban LED 3 watt 12
Volt selama 1 hari. Pada sistem ini dilakukan pengukuran massa elektrode dan
karakteristik elektrik (tegangan, arus, dan intensitas cahaya) selama 24 jam. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa Cu(Ag)-Zn dengan bantuan jembatan garam NaCl 1
mol lebih tahan terhadap korosi dari air laut dibandingkan dengan jembatan garam
NaCl 0,1 mol, KCl 0,1 mol, dan KCl 1 mol. Pasangan elektrode Cu(Ag)-Zn dengan
bantuan jembatan garam NaCl 1 mol menghasilkan nilai karakteristik elektrik yang
lebih besar dan stabil dibandingkan dengan jembatan garam NaCl 0,1 mol, KCl 0,1
mol, dan KCl 1 mol, arus 2.95 mA dan daya 23.777 mW dengan volume 300 ml pada
satu jam pertama. Kata Kunci: Air Laut, jembatan garam, sel elektrokimia
Research was conducted to study the analysis of salt bridges on electrochemical cells
using Cu (Ag) -Zn electrodes made from sea water electrolytes to see the effect on
corrosion and electrical characteristics. The salt bridge variation used is 0.1 mol
NaCl, 0.1 mol KCl, 1 mol NaCl, and 1 mol KCl. Electrochemical cells consist of 20
cells arranged in series, each cell filled with sea water as much as 300 mL. The
electrochemical cell is connected to a 3 watt 12 Volt LED load for 1 day. In this
system, electrode mass measurements and electrical characteristics (voltage, current
and light intensity) are measured for 24 hours. The results showed that Cu (Ag) -Zn
with the help of 1 mol NaCl salt bridge was more resistant to corrosion from seawater
compared to 0.1 mol NaCl salt bridge, 0.1 mol KCl, and 1 mol KCl. Pair of Cu (Ag) - Zn electrodes with the help of 1 mol NaCl salt bridge produces a greater and more
stable electrical characteristic value compared to 0.1 mol NaCl salt bridge, 0.1 mol
KCl, and 1 mol KCl, current 2.95 mA and power 23,777 mW with a volume of 300
ml in the first hour.
Keyword: Sea water, salt bridges, electrochemical cells1517041067 ARIE ANJARWATI-2022-04-01T04:50:55Z2022-04-01T04:50:55Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57384This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/573842022-04-01T04:50:55ZPENGARUH PENAMBAHAN SILIKA SEKAM PADI TERHADAP SIFAT
FISIK DAN STRUKTUR FASA ASPALTelah dilakukan pencampuran dan karakterisasi struktur fasa serta uji kadar air
dan daya serap air aspal dengan penambahan silika pada perbandingan komposisi
1:1,8 ; 1:1,9 ; 1:2. Pencampuran menggunakan bahan aspal Esso pen 60/70
sedangkan bahan silika berasal dari sekam padi yang diekstraksi dengan metode
sol-gel menggunakan larutan NaOH 1,5% dan HNO3 10%. Pencampuran aspal
silika dilakukan menggunakan pelarut bensin dengan pemanasan pada suhu 100oC
hingga aspal silika berbentuk serbuk. Pada penelitian ini hasil XRD menunjukkan
fasa yang terbentuk pada aspal yaitu amorf dengan dua puncak asphaltene (002)
dan (100), sementara puncak pada paduan silika aspal terdeteksi karbon amorf dan
silika amorf dengan puncak asphaltene bergeser menjadi 2θ=22o dan tertutupi
oleh silika. Hasil uji kadar air menunjukkan penambahan silika menyebabkan
nilai kadar air sampel meningkat stabil pada perbandingan aspal silika 1:2 dengan
kenaikan yang tidak terlalu signifikan. Kenaikan ini sebanding dengan nilai daya
serap air pada sampel yang cukup stabil pada perbandingan 1:2.
Kata Kunci: Aspal, Asphaltene, Silika Sekam Padi, Sol-gel.
Having been mixed and characterized of phase structures as well as moisture
content and asphalt water absorption by adding silica to ratio of composition 1:
1.8; 1: 1,9; 1: 2. Mixing using Esso pen 60/70 asphalt material while silica
material came from rice husk extracted by sol-gel method using 1.5% NaOH
solution and 10% HNO3. The mixing of silica asphalt was carried out by using
gasoline solvents by heating at 100oC temperature in the form of powdered silica. In this study the results of XRD showed that the formed phases on asphalt were
amorphous with two asphaltene peaks (002) and (100), while amorphous and
amorphous silica detected asphaltene peaks shifted to 2θ = 22o and covered by
silica. The water content test results showed that the addition of silica causing
the value of the sample water content stably increase at a ratio of 1: 2 silica
asphalt with insignificant increase . This increase was proportional to the value of
water absorption in a sample that was quite stable at a ratio of 1: 2.
Keywords: Asphalt, Asphaltene, Rice Husk Silica, Sol-gel.1417041045 Laili Budiawati-2022-04-01T04:50:52Z2022-04-01T04:50:52Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57379This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/573792022-04-01T04:50:52ZRANCANG BANGUN SISTEM CATU DAYA DENGAN METODE
SWITCHING MODE POWER SUPPLY (SMPS) BERBASIS
ARDUINO UNTUK APLIKASI ELECTROSPINNERPada penelitian ini, telah dikembangkan catu daya dengan metode switching mode
power supply (SMPS) berbasis Arduino. Catu daya dengan metode SMPS berbasis
Arduino terdiri dari dua blok sistem, yaitu SMPS dan sistem kontrol. SMPS terdiri
dari masukan tegangan AC, filter awal, penyearah, pembangkit sinyal PWM,
switcher, transformator, penyearah akhir, filter akhir dan keluaran DC. Sementara
sistem kontrol terdiri dari voltage regulator, driver pengontrol tegangan, arduino,
seven segment 4 digit dan sensor arus. Arduino digunakan untuk memproses
masukan dari keypad 4x4 dan menampilkan nilai tegangan serta arus keluaran dari
catu daya kedalam seven segment 4 digit. Arduino sebagai pembangkit pulse widht
modulation (PWM) digunakan untuk mengontrol tegangan keluaran catu daya
dengan menggunakan teknik duty cycle. Hasil penelitian menunjukkan duty cycle
mempengaruhi keluaran dari catu daya. Tegangan keluaran yang dihasilkan catu
daya dapat dikontrol dari 0-100 V dengan arus sebesar 7,3 A dengan tingkat akurasi
sebesar 98,19%, dan ralat sebesar 1,81%. Catu daya yang dihasilkan juga memiliki
tegangan keluaran tambahan baik single voltage maupun double voltage sebesar 15
VDC. Catu daya dengan metode SMPS berbasis Arduino memiliki keunggulan
seperti lebih efisien dalam segi dimensi, menghasilkan catu daya dengan keluaran
stabil, daya keluaran yang besar, dan tegangan yang dapat diatur sesuai dengan
kebutuhan beban.
Kata kunci: Arduino, Catu Daya, Pulse Width Modulation, Switching Mode
Power Supply
In this research, the power supply was designed with switching mode power supply
(SMPS) method based an arduino. The power supply with SMPS method based an
arduino consists of two system blocks, namely the SMPS and the control system.
The SMPS consists of an AC voltage input, initial filter, rectifier, PWM signal
generator, switcher, transformer, final rectifier, final filter and DC output. While
the system control consists of a voltage regulator, a voltage controller driver, an
arduino, seven segment 4 digits and a current sensor. Arduino used to process input
from the 4x4 keypad and display the value of the output voltage and current from
the power supply into 4 digits seven-segment. Arduino as a pulse width modulation
(PWM) generator was used to control the output voltage of the power supply using
the duty cycle technique. The results showed the duty cycle affects the output of the
power supply. The output voltage generated by the power supply can be controlled
from 0 to 100 V with a current of 7.3 A which has an accuracy rate of 98.19%, and
error of 1.81%. The power supply generated also has an additional output voltage
either single voltage or double voltage of 15 VDC. The power supply with SMPS
method based an arduino has advantages such as being more efficient in terms of
dimensions, producing power supplies with stable output, large output power, and
voltage that can be adjusted according to load requirements.
Keywords: Arduino, Power Supply, Pulse Widht Modulation, Switching Mode
Power Supply1417041043 KHOIRUL EFFENDI-2022-04-01T04:50:50Z2022-04-01T04:50:50Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57378This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/573782022-04-01T04:50:50ZANALISIS PENGARUH ELEKTROPLATING PERAK (Ag) PADA
TEMBAGA (Cu) TERHADAP KARAKTERISTIK
ELEKTRIK AIR LAUT SEBAGAI SUMBER
ENERGI LISTRIK TERBARUKANPasangan tembaga-seng (Cu-Zn) adalah pasangan elektrode yang sering digunakan
pada sel volta air laut sebagai sumber energi listrik terbarukan. Akan tetapi, katode
Cu mengalami korosi ketika bereaksi dengan air laut. Oleh karena itu, penelitian ini
dilakukan untuk memperoleh katode yang lebih tahan korosi dan mengetahui
pengaruh elektroplating Ag pada Cu terhadap karakteristik elektrik yang dihasilkan.
Pada penelitian ini digunakan sistem sel volta yang tersusun dari 20 sel dengan
elektrolit air laut serta pasangan elektrode Cu(Ag)-Zn dan Cu-Zn. Elektrode
antarsel dihubungkan secara seri dengan kabel penghubung dan air laut diganti
setiap 24 jam sekali. Pada sistem ini dilakukan pengukuran massa elektrode dan
karakteristik elektrik (tegangan, arus, dan intensitas cahaya) selama 72 jam. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa Cu(Ag) lebih tahan terhadap korosi dari air laut
dengan laju korosi 5 kali lebih rendah dibandingkan Cu. Pasangan elektrode
Cu(Ag)-Zn menghasilkan nilai karakteristik elektrik yang lebih besar dan stabil
dibandingkan Cu-Zn.
Kata kunci : elektroplating, sel volta, Cu(Ag)-Zn, karakteristik elektrik, air laut.
Copper-zinc pair (Cu-Zn) is often used in seawater voltaic cells as a renewable
source of electrical energy. However, cathode Cu gets corrosion when reacting with
seawater. Therefore, this research was conducted to obtain a more corrosion
resistant cathode and determine the effect of Ag electroplating on Cu to the
electrical characteristics produced. In this research used a voltaic cell system was
composed of 20 cells with seawater electrolyte and Cu(Ag)-Zn and Cu-Zn electrode
pairs. The intercellular electrodes are connected in series with a connecting cable
and seawater is replaced every 24 hours. In this system measurements of electrode
mass and electrical characteristics (voltage, current, and light intensity) are
measured for 72 hours. The results showed that Cu(Ag) was more resistant to
corrosion from seawater with a corrosion rate of 5 times more lower than Cu. The
Cu(Ag)-Zn electrode pair produces greater and more stable electrical characteristics
values than Cu-Zn.
Keyword: electroplating, voltaic cell, Cu(Ag)-Zn, electrical characteristics,
seawater.1417041042 Ketrin Chintia Rizki-2022-04-01T04:50:48Z2022-04-01T04:50:48Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57375This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/573752022-04-01T04:50:48ZKARAKTERISTIK STRUKTUR, MIKROSTRUKTUR, DAN SIFAT FISIS
KOMPOSIT SILIKA SEKAM PADI DAN ASPALKomposit silika sekam padi dan aspal dilakukan pada perbandingan komposisi
1:0.4, 1:0.5, dan 1:0.6 serta dipanaskan pada suhu 150 oC selama 3 jam.
Karakteristik struktur dianalisis menggunakan X-Ray Diffraction (XRD).
Mikrostruktur dianalisis menggunakan Scanning Electron Microscopy-Energy
Dispersive Spectroscopy (SEM-EDS). Analisis sifat fisis yang dilakukan adalah
densitas dan porositas. Hasil analisis struktur menunjukkan silika amorf
mengalami pergeseran dari 2θ = 22o menjadi 2θ = 21o
dan teridentifikasi karbon
amorf pada 2θ = 20o
. Analisis mikrostruktur menunjukkan seiring penambahan
aspal ukuran butir dan gumpalan semakin besar dan retakan semakin banyak.
Hasil uji sifat fisis pada komposit memperlihatkan penambahan aspal
mengakibatkan nilai densitas meningkat dan porositas menurun.
Kata Kunci: aspal, mikrostruktur, sekam padi, silika
The composites of silica rice husk and asphalt was prepared with at a ratio of
1:0.4, 1:0.5, and 1:0.6 and heated at the temperature of 150o C for 3 hours. The
structure characteristic were analyzed by X-Ray Diffraction (XRD).
Microstructure were analyzed by Scanning Electron Microscopy-Energy
Dispersive Spectroscopy (SEM-EDS). The analysis of physical properties are
density and porosity. The results of the structure shows that silica amorphous
shifted 2θ = 22o
to 2θ = 21o
and amorphous carbon identified at 2θ = 20o
.
Microstructure analysis shows that the addition of asphalt, the size of the grains
and cluster is getting bigger and there are more cracks. Physical properties test
results on the composite shows the addition of asphalt results the increasing of
density and the decreasing porosity.
Keywords: asphalt, rice husks, silica, structure1517041016 Josalina-2022-04-01T04:50:46Z2022-04-01T04:50:46Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57374This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/573742022-04-01T04:50:46ZPENGARUH WAKTU SINTERING TERHADAP TINGKAT KEMURNIAN
FASE SUPERKONDUKTOR BPSCCO-2223 DENGAN KADAR Ca 2,10
MENGGUNAKAN METODE PENCAMPURAN BASAHPenelitian tentang pengaruh waktu sintering terhadap tingkat kemurnian fase
superkonduktor BPSCCO-2223 pada kadar Ca 2,10 menggunakan metode
pencampuran basah telah berhasil dilakukan. Sintesis dilakukan dengan pelarutan
HNO3 dan aquades secara perlahan kemudian dilakukan pengeringan dengan suhu
300, 400, dan 600 secara bertahap. Sampel dikalsinasi selama 10 jam dengan
suhu 800 dan disintering dengan variasi waktu 10, 20, 30, dan 40 jam pada
suhu 865 . Variasi dilakukan untuk mengetahui pengaruh waktu sintering
terhadap kemurnian fase superkonduktor BPSCCO-2223. Hasil XRD
menunjukkan penurunan kemurnian fase seiring bertambahnya waktu sintering.
Fraksi volume yang relatif tinggi pada sampel BPSCCO-2223/ts10 sebesar
88,88%. Sedangkan fraksi volume terendah adalah BPSCCO-2223/ts40 sebesar
71,51%. Derajat orientasi yang relatif tinggi pada sampel BPSCCO-2223/ts30
sebesar 33,76%. Sementara, derajat orientasi terendah BPSCCO-2223/ts20
sebesar 22,21%. Hasil SEM menunjukkan bahwa semua sampel telah memiliki
lapisan-lapisan yang tersusun (terorientasi) dengan ruang kosong antara
lempengan (void) relatif kecil.
Kata kunci: Superkonduktor, BPSCCO-2223, sintering, fraksi volume, dan derajat
orientasi.
Research about the effect of sintering time on the phase purity level of superconductor
BPSCCO-2223 at the level of Ca 2.10 has been synthesized using the wet-mixing method.
Synthesis carried out by slowly dissolving HNO3 and aquades then gradually for 40 hours
dried out at a temperature of 300, 400, 600 °C. The sample was calcined for 10 hours at
800 °C and sintered using variations of time 10, 20, 30, and 40 hours at 865°C.
Variations were carried out to determine the effect of sintering time on the purification of
the superconductor. XRD result shows a decrease in phase purity with increasing the
sintering time. Volume fraction that is relatively high at BPSCCO-2223/ts10 is 88.88%.
While the lowest volume fraction of BPSCCO-2223/ts40 is 71.51%. The relative high
orientation degree of BPSCCO-2223/ts30 is 33.76% and the lowest orientation degree of
BPSCCO-2223/ts20 is 22.21%. The SEM result shows that all samples have layers
arranged (oriented) by empty spaces between the plate (void) is relatively small.
Keywords: Superconductor, BPSCCO-2223, sintering, volume fraction, and
orientation degree.1417041038 ISNAINI RAHAYU-2022-04-01T04:50:44Z2022-04-01T04:50:44Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57372This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/573722022-04-01T04:50:44ZEFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT BUAH MAJA SEBAGAI INHIBITOR
PADA BAJA KARBON AISI 1020 DALAM MEDIUM KOROSIF
NaCl 3% DENGAN VARIASI WAKTU PERENDAMANAbstrak. Telah dilakukan penelitian tentang efektivitas ekstrak kulit buah maja
sebagai inhibitor pada baja karbon AISI 1020 dalam medium korosif NaCl 3%
dengan variasi waktu perendaman. Sampel baja karbon AISI 1020 direndam
dalam medium korosif NaCl 3% tanpa diberi dan dengan diberi inhibitor ekstrak
kulit buah maja dengan konsentrasi 0,8% selama 5, 15, 25, 35, dan 45 hari.
Perhitungan penurunan laju korosi dilakukan dengan metode kehilangan berat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan inhibitor ekstrak kulit buah
maja efektif dalam menurunkan laju korosi sampel dengan efisiensi terbesar pada
perendaman selama 35 hari, yaitu sebesar 72,6%. Hasil karakterisasi XRD
memperlihatkan bahwa fasa yang terbentuk adalah Fe murni dan pada sampel
yang direndam tanpa inhibitor muncul juga fasa Fe3O4 yang merupakan produk
korosi. Hasil karakterisasi SEM menunjukkan mikro struktur permukaan sampel
setelah direndam yaitu terdapat retakan, lubang, dan gumpalan yang
mengindikasikan bahwa sampel telah mengalami korosi. Hasil karakterisasi EDS
menunjukkan bahwa pada sampel yang telah direndam terdapat produk korosi
berbentuk senyawa Fe dan O yang besarnya semakin meningkat ditiap waktu
perendaman.
Kata kunci: Baja karbon AISI 1020, inhibitor korosi, ekstrak kulit buah maja,
NaCl, XRD, dan SEM-EDS.
Abstract. Research has been conducted on the effectiveness of maja fruit skin
extract as an inhibitor of carbon steel AISI 1020 in a corrosive medium NaCl 3%
with variations in immersion time. The samples carbon steel AISI 1020 were
immersed in corrosive medium NaCl 3% without being given and given the
inhibitor of maja skin extract with a concentration of 0.8% for 5, 15, 25, 35, and
45 days. Calculation of reduction in corrosion rate is carried out by the method of
weight loss. The results showed that the addition of the maja fruit skin extract
inhibitor was effective in reducing the corrosion rate of the sample with the
greatest efficiency at 35 days immersion, which was equal to 72.6%. The results
of XRD characterization show that the phase formed is pure Fe and Fe3O4 phase
which is a corrosion product is immersed without inhibitor. The results of SEM
characterization showed that the microstructure of the surface of the sample after
immersion was there were cracks, holes, and lumps which indicated that the
sample had been corroded. The results of EDS characterization show that in the
soaked sample there were corrosion products in the form of Fe and O compounds
whose magnitude increased every time immersion.
Key words. Low carbon AISI 1020, corrosion inhibition, the exract of maja skin,
NaCl, XRD, and SEM-EDS.1417041037 Ismi Nurhayati-2022-04-01T04:50:43Z2022-04-01T04:50:43Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57370This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/573702022-04-01T04:50:43ZPERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENGONTROL
TEMPERATUR DAN KECEPATAN MENGGUNAKAN TERMOKOPEL
DAN PULSE WIDTH MODULATION BERBASIS ARDUINO UNTUK
APLIKASI HOTPLATE STIRRERPerancangan dan pembuatan alat pengontrol temperatur dan kecepatan
menggunakan termokopel dan motor DC berbasis arduino telah dilakukan untuk
aplikasi hotplate stirrer. Hotplate stirrer merupakan alat laboratorium yang
digunakan dalam proses sintesis larutan kimia dengan teknik pengaduk dan
pemanas pada kecepatan dan temperatur tertentu. Hotplate stirrer yang
dikembangkan memiliki kemampuan pengaduk mencapai 1200 rpm dan pemanas
hingga 300 oC. Hasil pengujian menunjukkan bahwa hotplate stirrer memiliki
toleransi pengukuran kecepatan putar sebesar ±5 rpm dan toleransi pengukuran
temperatur yaitu sebesar ±5
oC, sedangkan toleransi masukan kecepatan putar
sebesar ±100 rpm dan toleransi masukan temperatur sebesar ±20 oC. Ketelitian
pengukuran temperatur pada alat ini sebesar 4 mV/oC dan pengukuran kecepatan
putar sebesar 2 rpm. Berdasarkan kemampuannya, alat ini dapat diaplikasikan
pada penelitian tentang sintesis nanomaterial.
Kata Kunci : Hotplate stirrer, Arduino, termokopel, optocoupler, motor DC,
heater.
Design and realization of temperature and speed control using thermocouple and
DC motor based on Arduino have been carried out for the hotplate stirrer
application. Hotplate stirrer was a laboratory tool used on the synthesis process
of chemical solutions using stirrer and heating techniques at a speed and
temperature. Hotplate stirrer developed has a stirring of 1200 rpm and a heater
up to 300 oC. The results show that a hotplate stirrer has a tolerance speed
measurement of ±5 rpm and temperature about ±5 oC. Hotplate stirrer also has a
tolerance of input speed and temperature of ±100 rpm and ±20 oC respectively.
The accuracy of temperature measurement about 4 mV/
oC and speed about 2
rpm. Based on its capabilities, hotplate stirrer can be applied to research on
synthesis of nanomaterials.
Keyword: Hotplate stirrer, Arduino, thermocouple, optocoupler, DC motor,
heater.1417041032 Hesti Wahyu Handani-2022-04-01T04:50:40Z2022-04-01T04:50:40Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57359This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/573592022-04-01T04:50:40ZPENGARUH JUMLAH REDUKTOR, TEMPERATUR DAN WAKTU
TAHAN PADA PROSES REDUKSI SELEKTIF BIJIH LATERIT KADAR
NIKEL RENDAH-ALUMINA TINGGI (0,5 Ni-44 Fe-16 Al2O3)Telah dilakukan penelitian tentang Pengaruh Jumlah Reduktor, Temperatur dan
Waktu Tahan pada Proses Reduksi Selektif Bijih Laterit Kadar Nikel Rendah-
Alumina Tinggi (0,5Ni-44Fe-16 Al2O3). Bijih nikel laterit direduksi dengan
batubara antrasit sebanyak 5 sampai 15% berat reduktor batubara antrasit dan10%
berat natrium sulfat dengan temperature 950oC, 1050oC, dan 1150oC dengan
waktu tahan 60 menit, 90 menit, dan 120 menit. Proses pemisahan magnetic untuk
memisahkan konsentrat dan tailing.Analisis dilakukan dengan AAS, XRD dan
SEM. Proses optimal menunjukkan pada reduksi nikel dengan 10% berat antrasi
tpada temperatur 1050°C dengan waktu 120 menit menghasilkan 0,84% kadar
nikel di konsentrat. Fasa troilite tidak dihasilkan pada proses reduksi nikel. Kadar
besi (Fe) meningkat seiring dengan peningkatan temperature reduksi. Semakin
lama waktu tahan pada proses reduksi selektif maka dapat meningkatkan kadar
nikel tetapi menurunkan kadar besi.
Kata kunci: reduksi selektif, pemisah magnetik, bijih nikel, natrium sulfat, antrasit
In this present study, the effect of reductant dosage, temperature and holding time
on selective reduction process of high alumina-lateritic nickel ore have been
investigated clearly. The lateritic nickel ore was reduced with 5 until 15 wt. %
anthracite and 10 wt.% sodium sulfate at reduction temperature of 950°C,1050°C
and1150°C for 60, 90 and 120 minutes. Magnetic separation process was then
conducted to separate the concentrate and tailing. The analysis of reduced nickel
ore is performed by the Atomic Absorption Spectroscopy, X-Ray Diffraction, and
Scanning Electron Microscopy. The optimal process resulted from the reduction
of nickel ore with 10 wt. % anthracite at the temperature of 1050°C for 120
minutes which resulted in 0,84% nickel in concentrate. The troilite was not found
in reduced ore. The iron grade increased along the increased of reduction
temperature. The longer of holding time in selective reduction process increased
the nickel grade but it decreased the iron grade.
Keywords: selective reduction, magnetic separation, nickel ore, sodium sulfate,
anthracite1517041010 Wahyuningsih-2022-04-01T04:50:38Z2022-04-01T04:50:38Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57358This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/573582022-04-01T04:50:38ZPENGARUH LAJU PENAMBAHAN DOPING FOSFOR TERHADAP
STRUKTUR KRISTAL DAN LUAS PERMUKAAN SPESIFIK
NANOTITANIA DENGAN METODE SOL GELTelah dilakukan penelitian tentang pengaruh penambahan doping fosfor
menggunakan syringe pump dengan metode sol-gel. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh variasi laju penambahan doping fosfor terhadap struktur
kristal dan luas permukaan spesifik TiO2. Laju penambahan doping yang
digunakan selama 0,4; 0,2; 0,13 dan 0,1ml/jam dengan doping yang digunakan
sebanyak 0,2 ml. Sampel TiO2 dikalsinasi pad suhu 450oC selama 5 jam. Serbuk
dikarakterisasi dengan x-ray diffraction (XRD) dan surface area analyzer (SAA)
dengan metode BET. Difraktogram XRD secara umum menunjukkan fasa struktur
kristal nanotitania adalah anatase yang merupakan hasil sintesis TTIP sebagai
sumber utama TiO2. Analisis ukuran partikel menggunakan data XRD pada TiO2
dengan laju yang berbeda-beda secara berturut-turut yaitu sebesar 10,13; 9,98;
9,25; dan 10,33 nm. Masing-masing hasil uji BET pada setiap sampel berturut-
turut yaitu 86,9; 87,4; 99,7; 96,3dan 96,2 m
2
/g. Hasil ukuran partikel yaitu sebesar
9,25 nm dan luas permukaan maksimum pada metode BET yaitu sebesar 99,7
m
2
/g pada laju penetesan 0,2 ml/jam.
Kata kunci: Luas permukaan, metode sol-gel, nanotitania, syringe pump.
The effect of the addition of phosphorus dopingto nanotitania has been carried out
using a syringe pump by sol-gel method. The purpose of this study is to determine
the effect of the addition rate of phosphorus doping to thecrystal structure and
specific surface area of TiO2. Doping increment rate used are 0,4; 0,2; 0,13 and
0,1 ml/hours. TiO2 samples were calcined at 450oC for 5 hours. The powder was
characterized by x-ray diffraction (XRD) and surface area analyzer (SAA) by the
BET method. XRD diffractogram shows that the nanotitania crystal structure
phase is anatase which is the result of TTIP synthesis as the main source of TiO2. Particle size analysis using XRD data on TiO2 with different rates are 10.13; 9.98;
9.25; and 10.33 nm. Respectively BET test results for each sample were 86.9;
87,4; 99,7; 96,3and 96,2 m
2
/g. The average particle size is 9,25 nm and the
maximum surface area in BET method was found 99,7 m2
/g in the rate of 0,2
ml/hours.
Keywords: Nanotitania, sol-gel method, surface area, syringe pump.1517041095 Vidi Nurhidayah-2022-04-01T04:50:36Z2022-04-01T04:50:36Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57356This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/573562022-04-01T04:50:36ZSIFAT FISIS KOMPOSIT PE/NANOSILIKA SEBAGAI FUNGSI
KETEBALANPolietilena (PE) telah banyak digunakan sebagai bahan insulasi kabel tegangan
tinggi karena sifat fisik, kimia, dan listriknya yang luar biasa. Dalam penelitian ini
bubuk amorf nanosilika diekstraksi dari batu apung menggunakan NaOH, H2SO4
dan HCl. PE dan nanosilika dicampur menggunakan mixer pada suhu 95 oC dan
kemudian dibuat lapisan tipis menggunakan barcoater. Presentase berat
nanosilika adalah 5 dan 10% dengan ketebalan masing-masing 6, 12, dan 25 μm.
PE/nanosilika dikarakterisasi melalui spektroskopi Fourier Transform Infra Red
(FTIR) dan pengukuran LCR meter untuk mengetahui respon konduktivitas listrik
dan permitivitas sebagai fungsi frekuensi. Efek ketebalan pada sifat listrik
PE/nanosilika 5 dan 10% untuk nilai konduktivitas listrik pada sampel dengan
ketebalan 25 μm memiliki nilai konduktivitas yang lebih besar. Sedangkan untuk
permitivitas dari kedua sampel dengan variasi filer menunjukkan bahwa semakin
tebal sampel, maka semakin besar nilai permitivitas.
Kata Kunci: komposit, polietilena, nanosilika, barcoater.
Polyethylene (PE) has been widely used as the insulation material of high voltage
cables because of its outstanding physical, chemical, and electrical properties. In
this research the amorph nanosilica powders were extracted from pumice using
NaOH, H2SO4 and HCl. PE and nanosilica was blended by mixer at temperature
95 OC and then made the film by using barcoater. The weight percentage of
nanosilica was 5 and 10% with thickness of 6, 12 and 25μm respectively. The
PE/nanosilica were characterized via Fourier Transform Infra Red (FTIR)
spectroscopy and LCR measurement to abtain conductivity and permitivity respons
as a function of frequency. The effect thickness on the electrical properties of
PE/nanosilica of 5 and 10 % for conductivity values in samples 25 μm thick has a
greater conductivity value. Whereas for the electric constant of two filer variation
shows that the thicker the sample, the greater the electric constant value. Whereas
for the dielectric constant of two filler variations shows that the ticker the sample,
the greater the electric constant value.
Key words: composite, polyethylene, nanosilica, barcoater1417041092 TriaPermata Sari-2022-04-01T04:50:34Z2022-04-01T04:50:34Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57354This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/573542022-04-01T04:50:34ZPENGARUH VARIASI La2O3 TERHADAP PRODUK Ni0,5Zn0,5LaxFe(2-x)O4Telah dilakukan subsitusi La2O3 terhadap produk Ni0,5Zn0,5LaxFe(2-x)O4 dengan
variasi x yaitu 0,010; 0,015; 0,020; 0,025; dan 0,030. Sintesis dilakukan dengan
mencampurkan serbuk NiO, ZnO, La2O3, dan Fe2O3 menggunakan metode reaksi
padatan. Setelah itu, sampel disinter dengan suhu 1200oC selama 5 jam. Diperoleh
bahwa peningkatan substitusi La2O3 tidak mempengaruhi pembentukan fasa, yaitu
menghasilkan fasa tunggal Ni0,5Zn0,5Fe2O4 (nikel zink ferrite) pada semua sampel.
Tetapi mempengaruhi karakteristik produk Ni0,5Zn0,5LaxFe(2-x)O4 yaitu
menghasilkan densitas yang semakin rapat. Densitas terbaik diperoleh pada
sampel x=0,030 dengan kerapatan sebesar 5,351 gram/cm3
. Untuk morfologinya,
substitusi La2O3 menghasilkan butiran yang semakin seragam dan mengecil.
Ukuran butir yang diperoleh secara berurut yaitu 52,4 nm, 50,2 nm, 49,3 nm, 48,3
nm, dan 45,1 nm. Oleh karena peningkatan substitusi La2O3 menyebabkan
densitas yang semakin rapat, serta butir yang semakin seragam dan mengecil,
sehingga menghasilkan kemampuan penyerapan gelombang mikro yang semakin
tinggi. Penyerapan terbaik diperoleh pada sampel x=0,030 dengan nilai
penyerapan yaitu -16,17 dB dan nilai persentase penyerapan sebesar 97,58%.
Kata Kunci: Ni0,5Zn0,5LaxFe(2-x)O4, Subsitusi La2O3, Penyerapan, Reaksi Padatan,
dan Gelombang Mikro.
Substitution La2O3 has been carried out on Ni0,5Zn0,5LaxFe(2-x)O4 products with
variation x that is 0.010; 0.015; 0.020; 0.025; and 0.030. Synthesis was carried out
by mixing NiO, ZnO, La2O3, and Fe2O3 powder using the solid reaction method.
After that, the sample was sintered at 1200 oC for 5 hours. It was found that
increasing the substitution of La2O3 did not affect the formation of the phase, ie
producing a single phase Ni0,5Zn0,5Fe2O4 (nickel zinc ferrite) in all samples. But it
affects the characteristics of the product Ni0,5Zn0,5LaxFe(2-x)O4, which results in
denser densities. The best density was obtained in sample x = 0.030 with a density
of 5,351 gram/cm3
. For morphology, the substitution of La2O3 produces
increasingly uniform and smaller granules. The grain sizes obtained are
sequentially 52.4 nm, 50.2 nm, 49.3 nm, 48.3 nm, and 45.1 nm. Therefore, an
increase in La2O3 substitution causes densities to become denser, and granules
become more uniform and smaller, resulting in higher microwave absorption
capabilities. The best absorption was obtained in sample x = 0.030 with an
absorption value of -16.17 dB and an absorption percentage of 97.58%.
Keyword: Ni0,5Zn0,5LaxFe(2-x)O4, Substitution La2O3 , Absorption, Solid State
Reaction, and Microwave.1517041076 Tri Agustinus Devalo Sianipar-2022-04-01T04:50:31Z2022-04-01T04:50:31Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57353This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/573532022-04-01T04:50:31ZPENGARUH LAJU PENGINJEKSIAN DOPING FLUOR TERHADAP
AKTIVITAS FOTOKATALIS NANOTITANIA MENGGUNAKAN
METODE SOL GELSintesis titania doping fluor (F-TiO2) dilakukan melalui metode sol-gel. Titanium
isopropoksida (TTIP), tween-80, isopropanol dan ammonium fluorida (NH4F)
sebagai sumber doping fluor digunakan sebagai bahan utama. Penelitian ini
bertujuan untuk mempelajari pengaruh laju penginjeksian doping fluor
menggunakan pompa injeksi terhadap aktivitas fotokatalis F-TiO2. Empat sampel
doping fluor dipreparasi dengan laju penetesa masing-masing 0,4 ml/30 menit; 0,4
ml/60 menit; 0,4 ml/90 menit dan 0,4 ml/120 menit. Serbuk titania dikalsinasi
pada suhu 450 oC selama 5 jam. Sampel yang disinter diuji untuk fotodegradasi
remazol kuning di bawah sinar UV. Karakteristik fisika dianallisis menggunakan
transmission electron microscopy (TEM) dan Spektrofotometer Uv-Vis. Hasil
pengujian spektrofotometer UV-Vis menunjukkan bahwa ukuran partikel sampel
dengan laju penginjeksian 0,4 ml/90 menit menunjukkan aktivitas fotokatalis yang
lebih tinggi dengan ukuran partikel sebesar (14 ± 4) nm.
Kata Kunci: Doping fluor, fotodegradasi, remazol kuning, titania.
The F-doped titania was carried out through the sol-gel method. Titanium
isopropoxide (TTIP), tween-80, isopropanol and ammonium fluoride (NH4F) as
sources of doping fluorine were used as the main ingredients. This research
aimed to study the effect of fluorine doping injection rate using injection pumps
on F-TiO2 photocatalyst activity. Four fluorine doping samples were prepared
with the respective penetration rate of 0.4 ml / 30 minutes; 0.4 ml / 60 minutes;
0.4 ml / 90 minutes and 0.4 ml / 120 minutes. The titania powder was calcined at
450 oC for 5 hours. The sintered sample was tested for photodegradation of
remazol yellow under UV light. Physical characteristics were analyzed using
transmission electron microscopy (TEM) and UV-Vis spectrophotometer. The
results of the UV-Vis spectrophotometer showed that the particle size of samples
with an injection rate of 0.4 ml / 90 minutes showed higher photocatalyst activity
with particle sizes of (14 ± 4) nm.
Keywords: Fluor doped, photodegradation,remazol yellow, titania.1517041070 SRI RAHAYU-2022-04-01T04:50:29Z2022-04-01T04:50:29Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57351This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/573512022-04-01T04:50:29ZSINTESIS SUPERKONDUKTOR BSCCO-2223 DENGAN VARIASI
WAKTU SINTERING PADA KADAR Ca=2,10 MENGGUNAKAN
METODE PENCAMPURAN BASAHBSCCO-2223 telah berhasil disintesis menggunakan metode pencampuran basah,
kemudian sampel dilarutkan dengan HNO3 dan aquades secara perlahan,
kemudian dilakukan pengeringan pada suhu 300, 400, dan 600 °C secara bertahap.
Sampel dikalsinasi selama 10 jam pada suhu 800 °C dan disintering dengan
variasi waktu 10, 20, 30, dan 40 jam pada suhu 865 °C. Variasi dilakukan untuk
mengetahui pengaruh waktu sintering terhadap kemurnian fase superkonduktor.
Hasil analisis XRD menunjukkan waktu sintering cukup berpengaruh terhadap
nilai fraksi volume BSCCO-2223. Fraksi volume tertinggi diperoleh pada waktu
sintering 30 jam sebesar 79,17 % dengan nilai derajat orientasi sebesar 37,94 %, sedangkan terendah diperoleh pada waktu sintering selama 10 jam dengan fraksi
volume sebesar 38,47 % dengan derajat orientasi sebesar 15,27 %. Hasil analisis
SEM menunjukkan bahwa semua sampel telah terorientasi serta memiliki ruang
kosong antar lempengan (void) yang relatif sedikit.
Kata kunci: Superkonduktor, BSCCO-2223, sintering, fraksi volume, derajat
orientasi
BSCCO-2223 has been successfully synthesized using wet-mixing methode which
are then sample dissolved is slowly with HNO3 and aquades, then drying
gradually temperature of 300, 400, 600 °C. The sample was calcined for 10 hours
at 800 °C and sintered using variations of time 10, 20, 30, and 40 hours at 865
°C. Variations were carried out to determine the effect of sintering time on the
purification of the superconductor. XRD results show that sintering time has an
effect on the volume fraction value of BSCCO-2223. Volume fraction that is
relatively high at 30 hours sintering time is 79.17 % with an orientation degree
value of 37.94 %. While the lowest was obtained at the time of sintering for 10
hours with the volume fraction of 38.47 % with a degree of orientation of 15.27
%. The SEM results show that all samples have layers oriented and have
relatively little space between the plates (voids).
Keywords: Superconductor, BSCCO-2223, sintering, volume fraction, orientation
degree.1417041084 SITI ISTIKOMAH-2022-04-01T04:35:31Z2022-04-01T04:35:31Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57614This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/576142022-04-01T04:35:31ZPENGARUH KONSENTRASI PERAK NITRAT (0,3; 0,5; 0,7 M) TERHADAP FUNGSIONALITAS, STRUKTUR, DAN DENSITAS KOMPOSIT PERAK SILIKA Ag/SiO2Penelitian mengenai sintesis komposit perak silika (Ag/SiO2) telah dilakukan menggunakan metode sol-gel dengan variasi konsentrasi sol perak nitrat (AgNO3) sebesar 0,3; 0,5 dan 0,7 M ke dalam sol silika sekam padi dan diberi perlakuan termal suhu 110 oC dan suhu sintering 850 oC. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui gugus fungsi, struktur dan uji nilai densitas komposit Ag/SiO2. Karakterisasi gugus fungsi menggunakan FTIR diperoleh puncak serapan Si-OH, Si-O-Si, dan Si-O sebagai tanda keberadaan silika pada sampel dengan pergeseran pita serapan akibat penambahan konsentrasi AgNO3. Karakterisasi struktur menggunakan XRD menunjukkan adanya struktur silika amorf dan struktur kristal kubik perak (face center cubic, FCC) pada konsentrasi 0,3 M, penambahan konsentrasi 0,5 dan 0,7 M mempengaruhi kenaikan intensitas 2θ pada struktur perak dan membentuk struktur silika kristobalit. Uji nilai densitas menggunakan metode Archimedes menghasilkan nilai secara berturut-turut sebesar 1,75; 1,89 dan 1,98 g/cm3.
Kata kunci: Ag/SiO2, AgNO3 (0,3; 0,5; 0,7 M); densitas, gugus fungsi, silika sekam padi; struktur kristal.
ABSTRACT
Research on the synthesis of silver silica (Ag/SiO2) composites has been carried out using the sol-gel method with variations concentration of sol silver nitrate (AgNO3) of 0.3; 0.5 and 0.7 M into the silica sol of rice husk and given thermal treatment at 110 oC and sintering 850 oC. The purpose of this research is to know of functional groups, structure, and the density value of Ag/SiO2 composites. The characterization of functional groups using FTIR obtained absorption peaks of Si-OH, Si-O-Si, and Si-O as a sign of the presence of silica in the sample with a shift in the absorption band due to the addition of AgNO3. The structural characterization using XRD showed the presence of amorphous silica structure and cubic crystal structure of silver (face center cubic, FCC) at a concentration of 0.3 M, the addition of 0.5 and 0.7 M concentrations affected the 2θ intensity increase in the silver structure and formed a silica cristobalite structure. The density test using the Archimedes method resulted value of 1.75; 1.89 and 1.98 g/cm3.
Keywords: Ag/SiO2, AgNO3 (0.3; 0.5; 0.7 M); density, functional group, rice husk silica; crystal structure.1717041002 JANARIAHjanariah.99@gmail.com2017-01-03T07:05:52Z2022-05-23T04:34:23Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25049This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/250492017-01-03T07:05:52ZANALISIS KARAKTERISTIK ELEKTRIK LIMBAH KULIT SINGKONG (Manihot esculenta Crantz) SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK ALTERNATIF TERBARUKAN UNTUK MENGISI BATERAI HANDPHONEABSTRAK
Karakteristik elektrik kulit singkong dapat diketahui dengan menggunakan elektroda, pasangan elektroda yang digunakan pada penelitian ini adalah Cu-Zn. Pengukuran karakteristik elektrik kulit singkong dilakukan dengan menggunakan beban LED 1,2 W dan saat beban dilepas. Jenis singkong yang digunakan yaitu Singkong Putih, Singkong IR, dan Singkong Bassiro. Selain menggunakan kulit singkong penelitian ini juga menggunakan singkongnya. Sel elektrolit yang digunakan terdiri dari 20 sel, yang dirangkai secara seri dengan volume + 200 ml per sel. Tegangan maksimum saat beban dilepas (Vbl) yang dihasilkan kulit Singkong Putih 12,38 V, kulit Singkong IR 14,36 V, dan kulit Singkong Bassiro 13,81 V, sedangkan untuk singkongnya yaitu Singkong Putih 17,36 V, Singkong IR 18,97 V, dan Singkong Bassiro 19,50 V. Jenis kulit singkong yang mempunyai karakteristik elektrik terbaik untuk mengisi baterai handphone adalah kulit Singkong IR. Pengujian pengisian baterai handphone dilakukan saat baterai handphone dalam keadaan kosong atau saat handphone tidak bisa dinyalakan dan saat diisi selama 2 jam menghasilkan penambahan nyala handphone selama 15 detik ketika dilepas dari rangkaian.
Kata Kunci: Elektroda Cu-Zn, karakteristik elektrik, kulit singkong.
ABSTRACT
The electrical characteristics of cassava peel can be determined by using electrode, a pair of electrode that used in this research is Cu-Zn. The measurement of the electrical characteristics of cassava peel had been done using a 1.2 W LED load and when the load is released. Varieties of cassava which used are White Cassava,IR Cassava and Bassiro Cassava. Other than using cassava peel is also using cassava research. Electrolyte cel that used consists of 20 cells, which were arranged in series with volume + 200 ml for one cell. The maximum voltage when the load is removed generated White Cassava peel is 12.38 V, IR Cassava peel is 14.36 V, and Bassiro Cassava peel is 13.81 V, while for cassava that White Cassava is 17.36 V, IR Cassava is 18.97 V and Bassiro Cassava is 19.50 V. Type of cassava peel that has the best electrical characteristics to charge phone battery is IR Cassava peel. The test of handphone battery charging had been done when handphone was empty or couldn’t be turned on and when handphone battery had charged for two hours, it made the handphone on for 15 seconds after removed from the circuit.
Key words: Cassava peel, Cu-Zn electrodes, the electrical characteristics.(1217041021) Irsanirsan.alihsan@gmail.com