Digital Library: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T02:26:41ZEPrintshttp://digilib.unila.ac.id/images/sitelogo.pnghttp://digilib.unila.ac.id/2018-07-19T06:31:49Z2018-07-19T06:31:49Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/32193This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/321932018-07-19T06:31:49ZIMPLIKATUR DALAM WACANA KAMPANYE PILKADA GUBERNUR KOTA JAKARTA 2017- 2022 DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN PIDATO DI SMPMasalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah implikatur dalam wacana kampanye Pilkada Gubernur Kota Jakarta 2017-2022 dan implikasinya pada pembelajaran pidato di SMP. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk verbal tuturan dan modus tuturan dalam berimplikatur pada wacana kampanye Pilkada Gubernur Kota Jakarta 2017-2022 serta implikasinya pada pembelajaran pidato di SMP.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data diambil dari video pidato kampanye putaran pertama Pilkada Gubernur Jakarta periode 2017- 2022, sedangkan datanya berupa tuturan yang mengandung implikatur dalam video kampanye putaran pertama Pilkada Gubernur Jakarta periode 2017-2022.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak yang dilanjutkan dengan teknik catat.
Berdasarkan hasil penelitian, terdapat bentuk verbal tuturan dalam berimplikatur yang berupa tindak tutur langsung-tidak literal, tidak langsung-literal, dan tidak langsung-tidak literal. Modus tuturan yang digunakan dalam berimplikatur, yaitu modus menyatakan fakta, modus bertanya, modus berjanji , modus menyatakan keinginan, modus membandingkan, dan modus melarang. Implikatur yang ditemukan adalah 37 implikatur dalam verbal tuturan dan 130 modus tuturan dalam berimplikatur. Implikatur-implikatur ini memiliki tujuan, yaitu menjanjikan agar warga Jakarta percaya dan meyakini tuturan yang disampaikan penutur, mempengaruhi warga Jakarta sehingga memilih penutur atau pasangan calon yang diusung, menarik perhatian warga Jakarta, menggerakkan hati untuk melakukan sesuatu, dan meminta serta mengajak warga Jakarta memilih/ mencoblos pada saat pemilihan.
Kaitan dengan materi pembelajaran, implikatur yang terdapat pada wacana kampanye Pilkada Gubernur Kota Jakarta 2017-2022 ini dapat digunakan sebagai alternatif dan contoh bahan ajar khususnya mengenai (KD) 3.3 mengidentifikasi gagasan, pikiran, pandangan, arahan, atau pesan dalam pidato persuasif tentang permasalahan aktual yang didengar dan/atau dibaca dan (KD) 4.3 menyimpulkan gagasan, pandangan, arahan, atau pesan dalam pidato (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya) yang didengar dan/atau dibaca.
Kata Kunci: implikatur, verbal tuturan, modus tuturan, pidato kampanye.
1413041067 Shifa Khoiru Nidashifakhoirunida96@gmail.com2018-02-26T03:43:41Z2018-02-26T03:43:41Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/30563This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/305632018-02-26T03:43:41ZKEBERFUNGSIAN LATAR DALAM NOVEL PINGKAN MELIPAT
JARAK KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO DAN RANCANGAN
PEMBELAJARANNYA DI SMATujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan keberfungsian latar untuk dalam
novel Pingkan Melipat Jarak Karya Sapardi Djoko Damono dan rancangan
pembelajarannya di SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode deskriptif kualitatif. Sumber data pada penelitian ini adalah novel Pingkan
Melipat Jarak karya Sapardi Djoko Damono.
Dalam novel Pingkan Melipat Jarak karya Sapardi Djoko Damono terdapat fungsi
latar sebagai latar netral, metafora dan atmosfer yang ditemukan. Melalui fungsi
latar sebagai metafora, keberfungsian latar mendeskripsikan suasana batin tokoh
Pingkan yang sedang muram, sedih, kesal, penat, dan gusar akibat memikirkan
masalahnya mengenai memilih Sarwono, Katsuo atau kuliahnya di Jepang. Tokoh
Bu Palenkahu yang memiliki suasana hati yang sedang gelisah dan cemas akibat
memikirkan anaknya Pingkan yang disangka akan mengakhiri hidupnya. Tokoh
Sarwono yang kesepian, hampa dan gelisah akibat sakit yang tak kunjung sembuh
dideritanya dan memikirkan Pingkan. Tokoh Katsuo yang dilanda suasana hati
yang lelah dan sedih akibat beban hidup yang dipikulnya berhubungan dengan
Pingkan dan perjodohan yang dilakukan oleh ibunya di Jepang.
Melalui fungsi latar sebagai atmosfer, keberfungsian latar untuk mendukung
penokohan dalam novel Pingkan Melipat Jarak karya Sapardi Djoko Damono
mampu menciptakan suasana latar sekitar yang hangat, muram, mistis, sunyi,
hening, damai, dan tentram.
Kata kunci: fungsi latar, sifat tokoh, novel, rancangan pembelajaran.1413041068 SHINTA WULANDARI shintabog@gmail.com2018-02-22T02:08:58Z2018-02-22T02:08:58Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/30484This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/304842018-02-22T02:08:58ZNILAI-NILAI SOSIAL DALAM KUMPULAN CERPEN BERHALA KARYA DANARTO DAN RANCANGAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA
Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah nilai-nilai sosial yang terdapat dalam kumpulan cerpen Berhala karya Danarto dan rancangan pembelajaran sastra di SMA? Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan nilai-nilai sosial yang terdapat dalam kumpulan cerpen berrhala dan rancangan pembelajaran sastra di SMA.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode desktiptif kualitatif. Metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur penyelesaian masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek atau objek penelitian (novel, drama, cerita pendek, puisi) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya.
Hasil penelitian menunjukan bagaimana nilai-nilai sosial yang terdapat dalam kumpulan cerpen Berhala dan rancangannya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA yang dapat dijadikan referensi dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Nilai-nilai sosial yang terdapat pada kutipan dialog dalam kumpulan cerpen ini meliputi nilai material, nilai vital, dan nilai kerohanian. Nilai kerohanian terdiri dari nilai kebenaran, nilai keindahan, nilai moral dan nilai religius.. Hasil penelitian dapat digunakan dalam perancangan pembelajaran sastra di SMA pada materi cerpen sesuai dengan KD 3.8 mengidentifikasi nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam kumpulan cerita pendek sebagai bentuk apresiasi karya sastra di SMA.
Kata kunci: Kumpulan cerita pendek, Nilai sosial, dan Rancangan Pembelajaran.
1413041030 FEBRI RAMADANI Febrirdani96@gmail.com2018-01-24T08:40:01Z2018-01-26T07:58:39Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/29899This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/298992018-01-24T08:40:01ZHUBUNGAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PADA MAHASISWA TAHAP PREKLINIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG Latar belakang: Pencapaian prestasi akademik dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Lingkungan belajar merupakan salah satu faktor eksternal yang memengaruhi pencapaian prestasi akademik. Lingkungan belajar yang kondusif dapat meningkatkan motivasi belajar mahasiswa dan berpengaruh terhadap prestasi akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan persepsi mahasiswa tentang lingkungan belajar terhadap motivasi belajar pada mahasiswa tahap preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.
Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini terdiri dari 248 mahasiswa tahap preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Lampung yang ditentukan dengan proportional-random sampling. Penelitian ini menggunakan dua buah kuesioner yaitu Dundee Ready Educational Environment Measure (DREEM) dan Motivated Strategies of Learning Questionnaire (MSLQ). Analisis data menggunakan uji Spearman.
Hasil penelitian: Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar mahasiswa tahap preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Lampung memiliki persepsi tentang lingkungan belajar yang cukup memuaskan (74,6%) dan motivasi belajar yang tinggi (98,8%). Berdasarkan analisis bivariat dengan uji Spearman didapatkan hubungan persepsi mahasiswa tentang lingkungan belajar terhadap motivasi belajar dengan nilai p <0,05.
Kesimpulan: Terdapat hubungan bermakna antara persepsi mahasiswa tentang lingkungan belajar terhadap motivasi belajar pada mahasiswa tahap preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.
Kata kunci: DREEM,lingkungan belajar, MSLQ, motivasi belajar
1418011227 ZAFIRA PRINGGOUTAMI pringgoutami@gmail.com 2017-11-28T03:11:09Z2017-11-28T03:21:25Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/29106This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/291062017-11-28T03:11:09ZHUBUNGAN ANTARA MANAJEMEN WAKTU DENGAN SELF-DIRECTED
LEARNING READINESS PADA MAHASISWA TAHUN KEDUA FAKULTAS
KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNGLatar belakang: Fakultas Kedokteran Universitas Lampung yang menerapkan metode
pembelajaran PBL (Problem-Based Learning) diharapkan dapat mendorong mahasiswa
mempunyai keinginan untuk belajar secara mandiri (Self-Directed Learning). SDLRS
(Self-Directed Learning Readiness Scale) dapat digunakan untuk mengukur tingkat
kesiapan mahasiswa untuk belajar secara mandiri. Manajemen waktu merupakan salah
satu komponen yang diperhatikan dalam SDLRS.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan manajemen waktu dengan Self-Directed Learning
Readiness pada mahasiswa tahun kedua Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.
Metode: Penelitian ini dilakukan dengan metode observasional analitik dan pendekatan
cross sectional pada bulan September 2017 di Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.
Pengambilan sampel dilakukan dengan cara total sampling dan diperoleh 139 responden
yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji
Chi-square.
Hasil: Terdapat hubungan antara tingkat manajemen waktu dengan tingkat kesiapan
belajar mandiri (SDLR) pada mahasiswa tahun kedua Fakultas Kedokteran Universitas
Lampung (p=0,001). Subjek penelitian yang memiliki tingkat manajemen waktu kategori
tinggi, lebih banyak memiliki tingkat kesiapan belajar mandiri (SDLR) kategori tinggi
(19,8%) dibandingkan kategori sedang (3%).
Simpulan: Terdapat hubungan bermakna antara tingkat manajemen waktu dengan tingkat
kesiapan belajar mandiri (SDLR).
Kata kunci : fakultas kedokteran, kesiapan belajar mandiri, manajemen waktu
abstract
Background: Medical Faculty of Lampung University which applied the method of PBL
(Problem-Based Learning) is expected to encourage students have the desire to learn
independently (Self-Directed Learning). SDLRS (Self-Directed Learning Readiness
Scale) can be used to measure the level of readiness of students to learn independently.
Time management is one of the components to be considered in SDLRS.
Objective: To investigated the relationship between time management with Self-Directed
Learning Readiness of second year students in Medical Faculty of Lampung University.
Methods: This research was conducted by analytic observational method and cross
sectional approach on September 2017 in Medical Faculty of Lampung University.
Sampling was done by total sampling and obtained 139 respondents who meet the criteria
of inclusion and exclusion. Hypothesis test is Chi-square test.
Results: There was a relationship between time management with Self-Directed Learning
Readiness (SDLR) of second year students in Medical Faculty of Lampung University
(p=0,001). Research subjects with high category time management, have high category
Self-Directed Learning Readiness (SDLR) (19.8%), higher than medium category (3%).
Conclusion: There was a relationship between time management with Self-Directed
Learning Readiness (SDLR).
Keywords : medical faculty, self-directed learning readiness, time management1218011086 JANIS RIVANDI janisrivandi4@gmail.com2017-10-09T08:21:16Z2017-10-09T08:21:16Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/28475This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/284752017-10-09T08:21:16ZPENGARUH TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR DENGAN PERILAKU BELAJAR SEBAGAI VARIABEL INTERVENINGPendidikan akuntansi yang diselenggarakan di universitas bertujuan untuk mendidik mahasiswa agar menjadi seorang akuntan profesional yang memiliki pengetahuan yang luas dibidang akuntansi. Oleh sebab itu, untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas universitas harus terus meningkatkan kualitas pada sistem pendidikannya. Salah satu usaha yang digunakan untuk mewujudkan tujuan tersebut adalah meningkatkan pemahaman akuntansi pada mahasiswa. Tingginya pemahaman akuntansi pada mahasiswa akan berpengaruh pada Indeks Prestasi Komulatif (IPK) yang diperoleh. Selain itu, perilaku belajar mahasiswa juga sangat mempengaruhi prestasi akademik mahasiswa. Fenomena sistem kebut semalam masih menjadi primadona dalam cara belajar mahasiswa, baik itu dalam hal mengerjakan tugas ataupun menghadapi ujian.
Tujuan dari penelitian ini untuk menguji secara empiris pengaruh tingkat pemahaman akuntansi terhadap prestasi belajar dengan perilaku belajar sebagai variabel intervening. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung angkatan 2013 semester 7. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling yaitu dilakukan dengan cara mengambil sampel dari populasi berdasarkan suatu kriteria tertentu. Penelitian ini menggunakan Struktural Equation Modeling (SEM) berbasis varians atau dikenal dengan Partial Least Square (PLS). Data dalam penelitian ini didapat dengan cara penyebaran kuesioner, dan sampel yang didapat adalah sebanyak 86 kuesioner. Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah persamaan struktural (inner model) serta untuk mengetahui pengaruhnya digunakan uji jalur.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa tingkat pemahaman akuntansi secara sangat signifikan berpengaruh positif terhadap prestasi belajar, tingkat pemahaman akuntansi secara sangat signifikan berpengaruh positif terhadap perilaku belajar, dan perilaku belajar secara signifikan berpengaruh positif terhadap prestasi belajar.
Kata Kunci : Tingkat Pemahaman Akuntansi, Perilaku Belajar, dan Prestasi Belajar.
ABSTRACT
Accounting education held at the university aims to educate students to become a professional accountant who has extensive knowledge in the field of accounting. Therefore, in order to produce quality graduates, the university must continue to improve the quality of the education system. One of the efforts used to achieve this end is to increase student understanding of accounting.The high understanding of accounting in the students will affect the Grade Point Average (GPA) obtained. In addition, the students learning behavior also influences students academic achievement. The phenomenon of overnight before the deadline is still a habbit in the way of student learning, be it in terms of doing tasks or facing exams.
The purpose of this study is to test empirically the effect of accounting undertanding level towards learning achievement with learning behavior as intervening variables. The population in this study are students from Faculty of Economics and Business of Lampung University class of 2013, 7th Semester. The sampling technique used is purposive sampling technique that is done by taking a sample of a population based on a certain criteria. This research uses Structural Equation Modeling (SEM) based on variance or known as Partial Least Square (PLS). The data in this study was obtained by distributing questionnaires, and the samples obtained were 86 questionnaires. The analysis model used in this study is the structural equation (inner model) and to know the influence,path test is used.
Based on study result, it can be seen that the accounting undertanding level has a very significant positive effect on learning achievement, accounting understanding level has a significant positive effect on learning behavior, and learning behavior have a significant positive effect on learning achievement.
Keywords : Accounting undertanding level, Learning Behavior, dan Learning Achievement.
1341031040 Ratu Derry Yusrina Sariratuderryys@yahoo.com2017-06-15T06:57:29Z2017-06-15T06:57:29Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26928This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/269282017-06-15T06:57:29Z
KESANTUNAN BERBAHASA DALAM WACANA SMS
(SHORT MESSEGE SERVICE) MAHASISWA PADA DOSEN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA DI SMA
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesantunan berbahasa berupa penaatan maksim kesantunan, pelanggaran maksim kesantunan, kesantunan linguistik dengan menggunakan penanda kesantunan, kesantunan pragmatik, persepsi dosen sebagai mitra tutur mengenai kesantunan dalam wacana SMS (Short Messege Service) mahasiswa dan mengimplikasikan hasil penelitian terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data diperoleh dari dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi dan wawancara. Kemudian, teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis heuristik.
Hasil penelitian menunjukkan adanya penaatan dan pelanggaran terhadap maksim kesantunan Leech. Penaatan maksim kesantunan yang ditemukan berupa penaatan terhadap maksim kearifan, maksim kedermawanan, maksim kerendahan hati, maksim kesepakatan, dan maksim simpati. Data penaatan maksim kesantunan yang paling banyak dilakukan adalah maksim kedermawanan dan tidak diperoleh satu data pun untuk penaatan maksim pujian. Pelanggaran maksim kesantunan terdiri atas pelanggaran maksim kearifan dan pelanggaran maksim simpati. Penggunaan ungkapan penanda kesantunan yang digunakan dalam wacana SMS mahasiswa ialah ungkapan penanda kesantunan Bapak/Ibu, terima kasih, maaf, mohon, beliau, berkenan, dan sudi kiranya. Tuturan yang mengandung kesantunan pragmatik pada wacana SMS mahasiswa ialah kesantunan pragmatik dalam tuturan deklaratif permohonan dan kesantunan pragmatik dalam tuturan interogatif permohonan. Berdasarkan persepsi dosen sebagai penerima pesan tentang wacana SMS mahaiswa, dapat dikatakan bahwa rata-rata SMS mahasiswa tergolong SMS yang santun. Hasil penelitian kesantunan berbahasa ini dapat digunakan sebagai materi tambahan pada pembelajaran bahasa Indonesia di SMA, khususnya siswa kelas sepuluh yang berkaitan dengan Kurikulum 2013 KI 2 dalam KD 3.11 menganalisis isi, struktur (orientasi, pengajuan, penawaran, persetujuan, penutup) dan kebahasaan teks negosiasi dan KD 4.11 mengkonstruksikan teks negosiasi dengan memerhatikan isi, struktur (orientasi, pengajuan, penawaran, persetujuan, penutup) dan kebahasaan.
Kata kunci: kesantunan berbahasa, wacana SMS mahasiswa, implikasi
1313041056 NANDA ULVANA nandaulvana45@gmail.com2017-06-14T01:59:11Z2017-06-14T01:59:11Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26859This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/268592017-06-14T01:59:11ZPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KRUI TAHUN AJARAN 2016/2017Berdasarkan observasi pendahuluan di kelas XI IPS SMA Negeri 1 Krui diketahui bahwa rendah atau kurangnya motivasi belaja r siswa pada mata pelajaran sejarah, untuk menyikapi hal tersebut perlu adanya suatu tindakan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Sehingga, utuk mengatasi permasalahan tersebut peneliti menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Model pembelajaran ini dapat berperan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah “Apakah ada Pengaruh yang Positif Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Krui Tahun Ajaran 2016/2017?”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui “Adanya Pengaruh yang positif Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran sejarah kelas XI IPS SMA Negeri 1 Krui tahun ajaran 2016/2017”. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain Posttest-Only Control Design. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, sehingga sampel yang diperoleh yaitu siswa kelas XI IPS 4 dan XI IPS 5. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis data kuantitatif dengan dilakukan uji analisis data menggunakan rumus theta.
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dengan menggunakan rumus theta (θ) yaitu 0,50625. Hal ini berarti bahwa ada pengaruh positif Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap motivasi belajar sejarah siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Krui Tahun Ajaran 2016/2017.
Kata Kunci: Problem Based Learning (PBL), Motivasi Belajar Siswa1313033042 IYAR WINDI YANTIiyarwindiyanti058@gmail.com2017-06-08T06:21:08Z2017-06-08T06:21:08Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26790This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/267902017-06-08T06:21:08ZIMPLEMENTASI MANAJEMEN PERAWATAN DAN PERBAIKAN PERALATAN BENGKEL DALAM PEMBELAJARAN JURUSAN TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 3 METRO
ABSTRAK
Fokus penelitian ini adalah Implementasi Manajemen Perawatan dan Perbaikan Peralatan Bengkel Jurusan Teknik Pemesinan SMK Negeri 3 Metro, dengan sub fokus: (1) Perencanaan perawatan, (2) Pengorganisasian perawatan, (3) Pelaksanaan perawatan, (4) Evaluasi Perawatan, (5) Perencanaan perbaikan, (6) Pengorganisasian perbaikan, (7) Pelaksanaan perbaikan, (8) Evaluasi perbaikan. Penelitian ini menggunakan rancangan kualitatif, maka penelitian ini bersumber pada pengamatan dilapangan (field research) dan wawancara. Studi yang mendalam dilakukan terhadap implementasi manajemen perawatan dan perbaikan peralatan bengkel jurusan teknik pemesinan, data tersebut kemudian dianalisis secara interaktif kemudian diberikan interpretasi untuk selanjutnya diambil kesimpulan. Hasil penelitian didapat: (1) Perencanaan perawatan disusun oleh Ketua program keahlian dan di sosialisasikan kepada guru mata pelajaran, toolman dan siswa, (2) Pengorganisasian perawatan sesuai dengan struktur yang ada pada saat mesin mengalami kerusakan, (3) Pelaksanaan perawatan tanggung jawab ketua program keahlian dibantu oleh guru mata pelajaran, toolman dan siswa pada saat mesin/peralatan mengalami kerusakan berat ketua program keahliam berkoordinasi dengan waka sarana dan prasaran dengan minta bantuan pada pihak luar, (4) Evaluasi peratan bisa dilihat dikartu kontrol, akhir semester dan tes mesin. Mengenai masalah perbaikan mesin hampir sama dengan perawatan yang membuat beda adalah pada saat mesin mengalami kerusakan berat harus melihat dari RKAS sekolah karena membutuhkan dana yang cukup besar dan memerlukan bantuan dari pihak luar.
Kata Kunci: Manajemen, perawatan perbaikan, pembelajaran
ABSTRACT
The focus of the research is implementation of management of maintenance and repair of workshop equipment in Mechanical Engineering Department of SMK Negeri 3 Metro with sub-foci: (1) planning of maintenance, (2) organizing maintenance, (3) maintenance implementation, (4) evaluation of maintenance, (5) planning of repair, (6) repair organizing, (7) implementation of repair, (8) evaluation of repair.
This research used qualitative design, hence the research data were obtained from field research and interview. In-depth study was conducted on the management implementation of maintenance and repair of garage equipment in mechanical engineering, then the data were analyzed interactively and interpreted to take the conclusion. Result of the research show that: (1) planning of maitenance was prepared by Head of Skills program and socialized to subject teachers, tool man and students, (2) organizing maintenance was in accordance with the existing structure at the time of machine damage, 3) implementation of maintenance was the responsibility of the head program of expertise assisted by subject teachers, tool man and students when the machine / equipment was in serious damage, the head of expertise program coordinated with the vice principal responsible for the facilities and infrastructure by asking for help from outside, (4) evaluation of equipment can be seen in control card, end of semester and test machine. Regarding to the problem of machine repair was almost the same as the treatment that made the difference when the machine was severely damaged must seen from RKAS of the school because it required substantial funds and help from outsiders.
Keywords: Management, Repair Maintenance, Learning
1523012006 MIFTAHULHAQ miftahulhaq09@gmail.com2017-05-29T06:43:47Z2017-05-29T06:43:48Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26701This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/267012017-05-29T06:43:47ZIMPLEMENTASI MANAJEMEN MUTU TERPADU
DI SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH AL MULTAZAM
LAMPUNG BARATABSTRAK
Fokus penelitian ini adalah Manajemen Mutu Terpadu di STIT Multazam Lampung
dengan sub fokus (1) Kepuasan Pelanggan, (2) Kepemimpinan, (3) Manajemen
Sumber Daya Manusia, dan (4) Perbaikan berkesinambungan. Penelitian ini
menggunakan penelitian kualitatif deskriptif studi kasus. Tekhnik pengumpulan data
penelitian ini dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Tekhnik
analisis data dilakukan dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data
dan penarikan kesimpulan: gambaran atau verifikasi. Hasil dari penelitian didapat: (1)
Kepuasan pelanggan dilaksanakan melalui memberikan metode pembelajaran yang
baik dan komunikasi yang baik terhadap mahasiswa (2) Kepemimpinan yang
melibatkan semua karyawan dari kalangan bawah dan atas dalam setiap kegiatan (3)
Manajemen sumber daya manusia dilakukan melalui merekrut staff dan dosen
berdasarkan kemampuan dan latar belakang pendidikan yang sesuai. (4) Perbaikan
berkesinambungan dilakukan dengan cara pengembangan profesional yakni melalui
pelatihan dan seminar untuk staff dan dosen.
Kata kunci: Manajemen, Mutu, Terpadu
ABSTRACT
Research focus is Total Quality Management of STIT Multazam Lampung with the
following sub focus (1) Customer satisfaction, (2) The Leadership, (3) Management
of human resource, (4) Continual improvement. This research used descriptive
qualitative case study, Data collection techniques: observation, interview and
documentation. Techniques of data analysis used were data collection, data reduction,
data presentation and conclusion: a description or verification. The result of study: (1)
Customer Satisfaction was done through the appropriate learning method and good
communication with the students. (2) The leadership involved all emloyess on every
activity, (3) Human resourch management was done through recruiting staff and
lecturer based on approriate ability and educational background, (4) Continual
improvement was done proffesional improvement through trainings and seminars for
staff and lecturers.
Key word: Total, Quality, Management
(1323012031) YUDHI AGUSTIAWAN agustiawanyudhi66@gmail.com2017-05-23T02:40:21Z2017-05-23T02:40:21Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26670This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/266702017-05-23T02:40:21ZPERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA
YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW II DAN GI
DENGAN MEMPERHATIKAN PENUGASAN PROYEK DAN PORTOFOLIO
PADA SISWA SMKN 1 BANDAR LAMPUNGPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1)Perbedaan hasil belajar siswa
menggunakan model pembelajaran Jigsaw II dengan GI, (2)Perbedaan hasil
belajar siswa yang diberi penugasan proyek dengan Portofolio, (3)Perbedaan
interaksi model pembelajaran dengan jenis penugasan terhadap hasil belajar,
(4)Efektifitas hasil belajar model pembelajaran Jigsaw II lebih tinggi
dibandingkan dengan GI pada siswa yang diberi penugasan proyek, (5)Efektifitas
hasil belajar model pembelajaran Jigsaw II lebih rendah dibandingkan dengan GI
pada siswa yang diberi penugasan portofolio, (6)Hasil belajar siswa yang diberi
penugasan proyek lebih tinggi dibandingkan dengan portofolio dengan
menggunakan model pembelajaran Jigsaw II, (7)Hasil belajar siswa yang diberi
penugasan proyek lebih rendah dibandingkan dengan portofolio yang
menggunakan model pembelajaran GI. Metode yang digunakan komparatif
dengan Quasi Experimental Design. Populasi penelitian sebanyak 3 kelas dengan
sampel berjumlah 2 kelas yang ditentukan dengan cluster random sampling.
Pengumpulan data melalui tes formatif. Teknik analisis data menggunakan anova
dua jalan dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1)Ada perbedaan hasil
belajar siswa model pembelajaran Jigsaw II dengan GI, (2)Ada perbedaan hasil
belajar siswa yang diberi penugasan proyek dengan portofolio, (3)Ada perbedaan
interaksi model pembelajaran dengan jenis penugasan terhadap hasil belajar,
(4)Hasil belajar model pembelajaran Jigsaw II lebih tinggi dibandingkan GI pada
siswa yang diberi penugasan proyek, (5)Hasil belajar model pembelajaran Jigsaw
II lebih rendah dibandingkan GI pada siswa yang diberi penugasan portofolio,
(6)Hasil belajar siswa yang diberi penugasan proyek lebih tinggi dibandingkan
dengan portofolio dengan menggunakan model pembelajaran Jigsaw II, (7)Hasil
belajar yang diberi penugasan proyek lebih rendah dibandingkan dengan
portofolio yang menggunakan model pembelajaran GI.
Kata kunci: hasil belajar, berpikir analisis, model pembelajaran Jigsaw II, model
pembelajaran Group Investigation, penugasan proyek, penugasan portofolio.
abstarct
This study aims to determine: (1) Differences in student learning outcomes using
Jigsaw II learning model with GI, (2) Differences in student learning outcomes
assigned to projects with Portfolio, (3) Differences in learning model interaction
with type of assignment to learning outcomes, 4) The effectiveness of the learning
outcomes of the Jigsaw II learning model is higher than that of the GI in the
assigned students, (5) The effectiveness of the learning outcomes of the Jigsaw II
learning model is lower than that of the GI in the assigned portfolio students, (6)
Given the project assignment higher than the portfolio using the Jigsaw II learning
model, (7) The student learning outcomes given the project assignment is lower
than the portfolio using the GI learning model. The method used is comparative
with quasi-experimental design. The population of the study were 3 classes with
the sample of 2 classes determined by cluster random sampling. Data collection
through formative tests. Data analysis technique using two way anova and t test.
The result of the research shows that: (1) There is difference of learning result of
student of Jigsaw II learning model with GI, (2) There is difference of student
learning result given assignment of project with portfolio, (3) There is difference
of learning model interaction with type of assignment to learning result, (4) The
learning outcomes of the Jigsaw II learning model is higher than the GI in the
assigned students, (5) The learning outcomes of the Jigsaw II learning model are
lower than the GI in the assigned portfolio students, (6) The student learning
outcomes assigned to the project Higher than the portfolio using the Jigsaw II
learning model, (7) The results of the study given the project assignment is lower
than the portfolio using the GI learning model.
Keywords: learning outcomes, analytical thinking, Jigsaw II learning model,
Group Investigation study model, project assignments, portfolio assignments.1523031020 NOURMA SITI AISYAH nourma20sa@gmail.com2017-05-05T09:09:16Z2017-05-05T09:09:16Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26626This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/266262017-05-05T09:09:16ZSTUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCAFFOLDING DAN
TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DENGAN MEMPERHATIKAN
GAYA BELAJAR SISWA (VISUAL DAN AUDITORIAL)
PADA SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 2
BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN
2016/2017Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar ekonomi serta
mengkaji tentang perbandingan hasil belajar siswa yang pembelajarannya
menggunakan model Scaffolding dan Group Investigation (GI) dengan
memperhatikan gaya belajar untuk mata pelajaran ekonomi pada siswa kelas X
SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui perbandingan hasil belajar dengan model pembelajaran Scaffolding
dan Group Investigation (GI) dengan memperhatikan gaya belajar siswa yaitu
visual dan auditorial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
komparatif dengan pendekatan eksperimen semu. Populasi penelitian ini 136
siswa dengan jumlah sampel sebanyak 68 siswa yang ditentukan dengan Cluster
Random Sampling. Teknik pengambilan data melalui tes. Pengujian hipotesis
menggunakan rumus t-test dua sampel independen dan analisis varian dua jalan.
Hasil analisis data menunjukan 1) Terdapat perbedaan signifikan rata-rata hasil
belajar ekonomi siswa yang pembelajaranya menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Scaffolding dibandingkan dengan yang menggunakan model
pembelajaran tipe Group Investigation (GI). 2) Terdapat perbedaan signifikan
rata-rata hasil belajar ekonomi siswa yang memiliki gaya belajar visual dan
auditorial. 3) Ada interaksi antara model pembelajaran dengan gaya belajar
terhadap hasil belajar ekonomi. 4) Rata–rata hasil belajar ekonomi yang diajar
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Scaffolding lebih tinggi
dibandingkan dengan yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Group Investigation (GI) pada siswa yang memiliki gaya belajar
visual. 5) Rata–rata hasil belajar ekonomi yang diajar menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) lebih tinggi dibandingkan
dengan yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Scaffolding pada siswa yang memiliki gaya belajar auditorial. 6) Rata-rata hasil
belajar ekonomi pada siswa yang memiliki gaya belajar visual lebih tinggi
dibandingkan dengan yang memiliki gaya belajar auditorial pada siswa yang
diajar menggunakan model pembelajaran tipe Scaffolding. 7) Rata-rata hasil
belajar ekonomi pada siswa yang memiliki gaya belajar visual lebih tinggi
dibandingkan dengan yang memiliki gaya belajar auditorial pada siswa yang
diajar menggunakan model pembelajaran tipe Group Investigation (GI).
Kata kunci: hasil belajar, scaffolding, group investigation (GI), gaya belajar.(1313031037) FITRI RAMADANIfitriramadani242@gmail.com2017-05-03T08:56:05Z2017-05-03T08:56:05Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26582This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/265822017-05-03T08:56:05ZPENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS 1 SMA AL-AZHAR 3 KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2016/2017ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan meningkatkan aktivitas dan hasil belajar geografi siswa melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif think pair share. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas. Subyek penelitian yaitu siswa kelas XI IPS 1 SMA Al-Azhar 3 Kota Bandar Lampung. Penelitian dilakukan dengan tiga siklus, masing-masing siklus terdiri dari satu pertemuan. Objek penelitian adalah model Think Pair Share untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Analisis data menggunakan deskriptif analitik. Setelah melakukan tindakan di kelas terjadi peningkatan, aktivitas belajar siklus I sebesar 19,04%, siklus II 43,58% dan meningkat pada siklus III sebesar 73,89%. Penerapan model think pair share dapat meningkatkan hasil belajar siswa hal ini terbukti dari peningkatan hasil belajar pada siklus I sebesar 11,91%, meningkat pada siklus II yaitu 35,89% dan meningkat pada siklus III yaitu 61,09%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model think pair share dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar geografi siswa kelas XI IPS 1 SMA Al-Azhar 3 Kota Bandar Lampung.
Kata Kunci: aktivitas belajar, hasil belajar, think pair share
ABSTRACT
The research purpose is to increase the students activities and geography learning result using think pair share model of cooperative learning. The method of this research is classroom action research. The subjects of this research are the students of social 11thgrade, State Senior High School Al-Azhar 3 Bandar Lampung City. This research consists of three cycles, each cycle consist of one meeting. Object of research is Think Pair Share model to increase activites and result study. Research use analytic describe to analysis data. After the action classroom research is conducted, the result shows an increase of students activities in cycle I 19,04%, increas at cycle II is 43,58% and at cycle III 73,89%. The applied of think pair share model can increased the students learning result, it is
proved by increased of learning result in cycle I is 11,91%, increase to 35,89% in
cycle II and 61,09% in cycle III. The result of this research shows that Think Pair Share model can increase the activities and geography student learning result in social 11thgrade State Senior High Shool Al-Azhar 3 Bandar Lampung city.
Keywords: learning activity, learning results, think pair share.
1313034016 ARMI LIA AJIlialiia725@gmail.com2017-05-03T07:10:28Z2017-05-03T07:10:28Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26575This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/265752017-05-03T07:10:28ZMODEL PEMBELAJARAN WEB COURSE DAN WEB CENTRIC COURSE TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DI PERGURUAN TINGGI TEKNOKRATABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) interaksi antara pembelajaran model WC dan WCC dengan kemampuan awal terhadap prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah SBD. 2) perbedaan prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah SBD menggunakan model pembelajaran WC dan WCC. 3) perbedaan prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah SBD dengan kemampuan awal rendah menggunakan model pembelajaran WC dan WCC. 4) perbedaan prestasi belajar mata kuliah SBD dengan kemampuan awal tinggi menggunakan model pembelajaran WC dan WCC.
Rancangan penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen, rancangan faktorial 2x2. Penelitian dilakukan di Perguruan Tinggi Teknokrat. Data dik-umpulkan dengan tes. Teknik pengambilan sampel dengan Cluster Random Sam-pling. Hipotesis diuji menggunakan uji anava dua jalur, dan uji t-test.
Simpulan penelitian ini adalah 1) terdapat interaksi antara pembelajaran model WC dan WCC dengan kemampuan awal terhadap prestasi belajar mahasiswa pada ma-ta kuliah SBD. Hal ini terlihat dari hasil uji anava dua jalur yang mendapatkan hasil interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal lebih kecil dari sig.5% yaitu 0,002 < 0,05. 2) prestasi menggunakan model WC lebih tinggi dibandingan dengan model pembelajaran WCC. Hasil uji t-test dan perolehan hasil nilai rata-rata dan standar deviasi, diketahui bahwa nilai sig.(2-tailed) sebesar 0,00<0,05 dan nilai thitung lebih besar daripada ttabel (11,628 > 1,671). 3) prestasi belajar dengan kemampuan awal rendah menggunakan model pembelajaran WCC lebih tinggi dibandingkan model pembelajaran WC. Hasil dari uji t-test yaitu nilai sig.(2-tailed) sebesar 0,555 > 0,05 dan nilai thitung lebih besar daripada ttabel (-0,597 < 1,697). 4) prestasi belajar dengan kemampuan awal tinggi menggunakan model pembelajaran WCC lebih tinggi dibandingkan model pembelajaran WC. Hasil dari uji t-test yaitu nilai sig.(2-tailed) sebesar 0,000<0,05 dan nilai thitung lebih kecil daripada ttabel (4,111 > 1,697)
Kata kunci: sistem basis data, web course, web centric course, perguruan tinggi teknokrat
ABSTRACT
This Research aims to analyse the 1) interaction is between of intructional model in WC and WCC pre-test students learning course achievement. 2) A difference of learning achievement the student of course database system use model of study of WC and WCC 3) A difference of learning achievement students in pre-test database system course is low by using the model of study WC dan WCC. 4) A difference of learning achievement students in pre-test database system course is high by using the model of study WC dan WCC.
This Research used the method of quasi experiment, factorial 2x2. Research is conducted in Technocrat University. The data was given by test. A technique of intake sample by Cluster is Random Sampling. Hypothesis tested to use the anava test, and t-test.
A conclude this research is 1) there are interaction between of intructional model in WC and WCC pre-test students learning course achievement. This matter is seen from result the anava test two band getting result of interaction of between model of course and pre-test students is smaller than sig.5% that is 0,02 < 0,05 2) achievement use the higher than model WC between of model in course WCC. The result of t-test and acquirement of average value and deviation standard, known that by the value sig.(2-tailed) equal to 0,00<0,05 and assess the bigger t-value than t-table (11,628 > 1,671 3) achievement students in pre-test database system course is low and the higher model learning WCC from model learning WC. Result from t-test that is assessment value of sig.(2-tailed) equal to 0,555 > 0,05 and assess the bigger t-value than t-table (- 0,597 < 1,697 4) achievement students in pre-test database system course is high use the compared by higher course WC model learning WCC. Result from t-test that is assessment value of sig.(2-tailed) equal to 0,000<0,05 and assess the smaller t-value than t-table (4,111 > 1,697)
Keyword: system of data bases, web course, web centric course, technocrat college.
1423011012 IMA SUGIOTO PUTRIputrilegency5@gmail.com2017-04-29T03:17:27Z2017-04-29T03:17:27Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26525This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/265252017-04-29T03:17:27ZPERBANDINGAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANG YANG PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL
KOOPERATIF TIPE JIGSAW II DAN MODEL TWO
STAY TWO STRAY DI KELAS XII SMA
NEGERI 1 NATAR TAHUN
PELAJARAN 2016/2017Penelitian ini dilatarbelakangi masalah rendahnya kemampuan menyusun laporan keuangan perusahaan dagang di kelas XII di SMA Negeri 1 Natar. Tujuan penelitian ini adalah yaitu untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menyusun laporan keuangan perusahaan dagang dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II lebih tinggi dibandingkan dengan model pembelajaran Two Stay Two Stray. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan eksperimen semu. Untuk uji instrument menggunakan uji validitas dan reliabilitas tes. Teknik analisis data menggunakan analisis uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menyusun laporan keuangan perusahaan dagang berupa Jurnal, Buku Besar, Neraca Saldo dan Laporan Keuangan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II lebih tinggi dibandingkan dengan model pembelajaran Two Stay Two Stray. Ada dua hipotesis yang ditolak yaitu hipotesis 4 dan 7 pada materi jurnal penyesuaian dan materi menyusun Harga Pokok penjualan menunjukan bahwa model pembelajaran Two Stay Two Stray lebih tinggi dibandingkan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II.
Kata kunci: model jigsaw II, menyusun laporang keuangan perusahaan dagang, model TSTS
abstract
This research is based on the problem of low ability to prepare financial trading statements in grade XII SMA Negeri 1 Natar. The purpose of this study is to know that the students' ability to prepare financial statements using the trade cooperative learning Jigsaw II model is higher than the learning model Two Stay Two Stray. The method used was a quasi-experimental approach. To test the instrument, it was used validity and reliability of the test. Data were analyzed using t-test analysis. The results showed that the students' skills in preparing the financial statements in the form of a trading company Journal, Ledger, Trial Balance and Financial Statements using cooperative learning model Jigsaw II is higher than the learning model Two Stay Two Stray. While the students ability in writing the adjustment journal and Main Cost Sales is better taught using the learning model Two Stay Two Stray.
Keywords: jigsaw II models, preparing financial statements of trading company, TSTS model
1523031004 Purnama W. Turnipwalinda.LT@gmail.com2017-04-26T05:49:45Z2017-04-26T05:49:45Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26406This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/264062017-04-26T05:49:45ZCITRA TOKOH UTAMA PEREMPUAN DALAM NOVEL PADANG BULAN KARYA ANDREA HIRATA DAN KELAYAKANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimanakah citra tokoh utama perempuan dalam novel Padang Bulan karya Andrea Hirata dan kelayakannya sebagai bahan ajar sastra di sekolah menengah atas (SMA). Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan citra tokoh utama perempuan dalam novel Padang Bulan karya Andrea Hirata dan kelayakannya sebagai bahan ajar sastra di sekolah menengah atas (SMA).
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian adalah novel Padang Bulan karya Andrea Hirata. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis teks.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa citra tokoh utama perempuan (Enong) yang terdapat dalam novel Padang Bulan karya Andrea Hirata citra Enong sebagai anak, citra Enong sebagai gadis remaja, citra Enong sebagai teman dan citra Enong sebagai anggota masyarakat. Citra tokoh utama perempuan dalam Padang Bulan layak dijadikan bahan ajar dalam pembelajaran sastra di SMA karena sudah memenuhi kriteria pemilihan bahan ajar sastra dalam kurikulum 2013.
Kata kunci : citra perempuan, novel, kelayakan bahan ajar.
1013041001 ANDIKA PUTRIandikaputri.rds15@gmail.com2017-04-20T07:50:26Z2017-04-20T07:50:26Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26302This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/263022017-04-20T07:50:26ZFAKTA CERITA DALAM NOVEL AYAH
KARYA ANDREA HIRATA DAN IMPLIKASINYA DALAM
PEMBELAJARAN SASTRA DI SMAABSTRAK
FAKTA CERITA DALAM NOVEL AYAH
KARYA ANDREA HIRATA DAN IMPLIKASINYA DALAM
PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA
Oleh
Desti Wulandari
Fakta cerita dalam novel Ayah karya Andrea Hirata dapat dijadikan sebagai
pengetahuan bagi pembaca. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan fakta cerita yang
di dalamnya membahas tahap alur, unsur latar dan tokoh, serta mendeskripsikan
implikasi pembelajaran sastra di SMA.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah desktiptif kualitatif. Sumber data
dalam penelitian ini adalah novel Ayah karya Andrea Hirata yang diterbitkan pada
tahun 2016. Data yang dianalisis dalam penelitian ini berupa, kalimat dan kutipan
teks yang berkaitan dengan tahapan alur, unsur latar dan tokoh dalam novel Ayah
karya Andrea Hirata dan implikasi pembelajaran sastra di SMA.
Hasil penelitian menunjukan bahwa fakta cerita dalam novel Ayah karya Andrea
Hirata berupa adanya alur tahap eksposisi sampai dengan tahap penyelesaian. Pada
unsur latar peneliti menemukan latar tempat yakni, sekolah, rumah, dermaga, padang
ilalang, dan Belitong. Latar waktu yang ditemukan yakni, pagi, siang, malam, bulan
September, dan bulan November. Latar sosial yang ditemukan yakni, kebiasaan anakanak
di kampung Belantik, kebudayaan melayu tentang perjodohan dan kawin muda.
Pada data berikutnya yang ditemukan, ialah tokoh yang difokuskan pada tokoh utama
dan tokoh tambahan. Tokoh utama diperankan oleh, Sabari, Marlena dan Amiru.
Tokoh tambahan yang diperankan oleh Tuan Razak, Syarif Miskin, Insyafi, Zuraida,
Bu Woeri, Dinamut, Bu Norma, Delemot, dan Juru Antar. Novel Ayah karya Andrea
Hirata dapat di implikasikan sebagai alternatif bahan pembelajaran untuk siswa SMADesti Wulandari Destiramabimawisesa@gmail.com2017-04-20T06:31:03Z2017-04-20T06:31:03Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26294This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/262942017-04-20T06:31:03ZSTUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFAE) DAN THINK PAIR AND SHARE (TPS) DENGAN MEMPERTIMBANGKAN KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) PADA SISWA KELAS X IPS SMA
NEGERI 1 BANJAR MARGO TAHUN PELAJARAN
2016/2017Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi pada siswa kelas X IPS SMA Negeri 1 Banjar Margo Kabupaten Tulang Bawang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan hasil belajar siswa dengan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining (SFAE) dan Think Pair and Share (TPS) dengan mempertimbangkan kecerdasan emosional (EQ). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah komparatif dengan pendekatan eksperimen. Populasi penelitian ini 103 siswa dengan jumlah sampel sebanyak 68 siswa yang ditentukan dengan teknik cluster random sampling. Pengujian hipotesis menggunakan rumus t-Test dua sampel independen dan analisis varian dua jalan. Hasil peneltian menunjukkan: 1) terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang diajar dengan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining (SFAE) dengan siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran Think Pair and Share (TPS) pada mata pelajaran Ekonomi, 2) hasil belajar siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining (SFAE) lebih tinggi dibandingkan dengan yang menggunakan model pembelajaran Think Pair and Share (TPS) pada siswa yang memiliki kecerdasan emosional (EQ) tinggi pada mata pelajaran Ekonomi, 3) hasil belajar siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining (SFAE) lebih tinggi dibandingkan dengan yang menggunakan model pembelajaran Think Pair and Share (TPS) pada siswa yang memiliki kecerdasan emosional (EQ) rendah pada mata pelajaran Ekonomi, 4) ada interaksi antara penggunaan model pembelajaran dan kecerdasan emosional (EQ) siswa terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi.
Kata kunci: hasil belajar, student facilitator and explaining, think pair and share, kecerdasan emosional
1313031036 Feni Asriyanti Zomifeniasriyantizomi@gmail.com2017-04-05T04:23:30Z2017-04-05T04:23:30Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26151This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/261512017-04-05T04:23:30ZPEMBELAJARAN MENULIS PANTUN DI KELAS XI
SMA NEGERI 1 METRO TAHUN PELAJARAN 2016/2017Pembelajaran menulis teks pantun yang mencakup kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi di kelas XI SMA Negeri 1 Metro merupakan permasalahan dalam penelitian ini. Tujuan dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan pembelajaran menulis pantun di kelas XI SMA Negeri 1 Metro Tahun Pelajaran 2016/2017.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu penulis mendeskripsikan hasil penelitian dan analisis terhadap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran menulis pantun di kelas XI SMA Negeri 1 Metro Tahun Pelajaran 2016/2017. Objek pada penelitian ini adalah aktivitas pembelajaran menulis pantun yang dilakukan oleh guru bidang studi bahasa Indonesia dan siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 Metro yang berjumlah 28 orang. Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik observasi, dokumentasi, dan wawancara. Pada kegiatan pembelajaran, guru menggunakan media buku teks, LCD proyektor.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru telah memenuhi kriteria pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 2013. Pertama, kegiatan perencanaan pembelajaran oleh guru yang berupa RPP. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dirancang oleh guru telah memenuhi Sembilan kriteria yang ada dalam instrumen pengamatan perencanaan pembelajaran pada kurikulum 2013. Kedua, pelaksanaan pembelajaran meliputi aktivitas guru dan siswa pada kegiatan awal, inti, dan akhir. Guru telah melaksanakan kegiatan pembelajaran yang ada dalam instrumen pengamatan pelaksanaan pembelajaran oleh guru. Siswa telah melaksanakan proses dengan menerapkan lima aktivitas yang dituntut dalam kurikulum 2013. Lima aktivitas yang dilaksanakan oleh siswa yaitu aktivitas mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan. Ketiga adalah kegiatan evaluasi, hasil evaluasi yang telah dilaksanakan guru juga telah memenuhi kriteria penilaian pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013, yaitu penilaian autentik yang mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian sikap dilaksanakan melalui observasi dengan berpedoman pada rubrik penilaian sikap. Penilaian pengetahuan dilaksanakan guru melalui tes lisan. Penilaian keterampilan dilaksanakan melalui tes tertulis yang mengacu pada instrumen penilaian keterampilan siswa yang memiliki pedoman penskoran. Simpulan yang diperoleh adalah pembelajaran menulis pantun di kelas XI SMA Negeri 1 Metro telah memenuhi kriteria pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum 2013.
Kata kunci: pembelajaran, menulis, pantun.
1113041024 EDI PARLINDUNGAN TAMPUBOLONucok.parlin@yahoo.co.id2017-03-30T05:03:34Z2017-03-30T05:03:34Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26102This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/261022017-03-30T05:03:34ZFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR
SEJARAH SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GANJIL
DI SMA NEGERI 4 BANDAR LAMPUNG
TAHUN PELAJARAN 2016/2017Prestasi belajar merupakan hasil yang didapat atau diperoleh anak didik selama
mengikuti proses pembelajaran. Prestasi belajar yang dicapai anak didik
merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam
diri maupun dari luar diri individu. Beberapa faktor yang mempengaruhi proses
pembelajaran di dalam kelas, antara lain materi belajar, sumber belajar, suasana
kelas, dan evaluasi belajar. Faktor lain yang juga dapat mempengaruhi prestasi
belajar anak didik adalah minat belajar, disiplin belajar, ketersediaan sarana
belajar di sekolah, dan metode mengajar guru.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Apakah ada pengaruh positif minat
belajar, disiplin belajar, ketersediaan sarana belajar di sekolah, dan metode
mengajar guru terhadap prestasi belajar Sejarah siswa kelas XI IPS semester ganjil
SMA Negeri 4 Bandar Lampung tahun pelajaran 2016/2017?”. Sampel penelitian
adalah siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Negeri 4 Bandar Lampung tahun
pelajaran 2016/2017 yang berjumlah 87 siswa.Pengumpulan data dilakukan teknik
angket, dokumentasi, dan observasi. Analisis data dilakukan dengan regresi linier
sederhana dan regresi linier ganda.
Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh minat belajar, disiplin belajar,
ketersediaan sarana belajar di sekolah, dan metode mengajar guru terhadap
prestasi belajar Sejarah siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Negeri 4 Bandar
Lampung tahun pelajaran 2016/2017. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien
korelasi (R) = 0,695 dan koefisien determinasi (R2) = 0,483, yang berarti prestasi
belajar Sejarah siswa dipengaruhi oleh minat belajar, disiplin belajar, ketersediaan
sarana belajar di sekolah, dan metode mengajar guru sebesar 48,3%.
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan maka hasilnya yaitu (1) Ada
pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar Sejarah siswa kelas XI IPS
semester ganjil SMA Negeri 4 Bandar Lampung tahun pelajaran 2016/2017
sebesar 21,1%. (2) Ada pengaruh disiplin belajar terhadap prestasi belajar Sejarah
siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Negeri 4 Bandar Lampung tahun
pelajaran 2016/2017 sebesar 18,8%. (3) Ada pengaruh ketersediaan sarana belajar
di sekolah terhadap prestasi belajar Sejarah siswa kelas XI IPS semester ganjil
SMA Negeri 4 Bandar Lampung tahun pelajaran 2016/2017 sebesar 14,8%. (4)
Ada pengaruh metode mengajar guru terhadap prestasi belajar Sejarah siswa
kelas XI IPS semester ganjil SMA Negeri 4 Bandar Lampung tahun pelajaran
2016/2017 sebesar 20,5%. (5) Ada pengaruh minat belajar, disiplin belajar,
ketersediaan sarana belajar di sekolah, dan metode mengajar guru terhadap
prestasi belajar Sejarah siswa kelas XI IPS semester ganjil SMA Negeri 4 Bandar
Lampung tahun pelajaran 2016/2017 sebesar 48,3%. 0913033072 AHMAD ARIFbadans90@gmail.com2017-03-15T04:07:17Z2017-03-15T04:07:17Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26068This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/260682017-03-15T04:07:17ZPENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA KELAS X MATA PELAJARAN GEOGRAFI
DI SMA NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG
TAHUN AJARAN 2015/2016Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model
pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) terhadap hasil
belajar siswa kelas X mata pelajaran Geografi di SMAN 13 Bandar Lampung
Tahun 2016. Subyek penelitian adalah siswa kelas X SMA Negeri 13 Bandar
Lampung berjumlah 70 siswa yang dipilih secara random. Penelitian ini
merupakan penelitian eksperimen semu. Pengumpulan data dilakukan dengan
teknik dokumentasi, teknik observasi, dan teknik tes. Analisis data dilakukan
dengan uji perbedaan ( t-test).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh penggunaan model
pembelajan kooperatif tipe Team Assistead Individualization (TAI) terhadap hasil
belajar siswa pada pembelajaran Geografi kelas X di SMA Negeri 13 Bandar
Lampung. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa pada kelas eksperimen
yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assistead
Individualization (TAI) yang mengalami kenaikan lebih tinggi dibandingkan
dengan hasil belajar siswa pada kelas kontrol yang menggunakan metode
pembelajaran konvensional.
Kata Kunci : Team Assisted Individualization, hasil belajar.
ABSTRACT
This research was conducted to determine the effect of the application of the
model cooperative learning type team assisted individualization (TAI) to the
student learning outcomes class X with subjects geography SMA N 13 Bandar
Lampung 2016.Research subject was student’s grade X SMA N 13 Bandar
Lampung which 70 students were selected randomly. This study was a quasi
experimental research. The data collection was done by using the documentation,
observation, and testing techniques. Data analysis was done by testing the
difference (t-test).
The results showed that there was the influence of the use of models of
cooperative learning Team Assistead Individualization (TAI) to the learning
outcomes of students in studying Geography for class X SMAN 13 Bandar
Lampung. It could be seen from the results of student learning in the classroom
experiments using cooperative learning model Assistead Team Individualization
(TAI) which rose higher than the student learning outcomes in control class by
using conventional teaching methods.
Keywords: Team Assisted Individualization (TAI), learning outcomes.1213034055 NUR INTAN RENGGANIS RAHMAWATI nur_intan14@yahoo.co.id2017-03-07T08:15:56Z2017-03-07T08:15:56Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25998This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/259982017-03-07T08:15:56ZPENGARUH MINAT BELAJAR, CARA BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR DENGAN MEMPERTIMBANGKAN MOTIVASI BELAJAR PADA
MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS X
SMA NEGERI 4 BANDAR LAMPUNG
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil belajar yang rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh minat belajar, cara belajar dan perhatian orang tua terhadap hasil belajar dengan mempertimbangkan motivasi belajar pada mata pelajaran ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 4 Bandar Lampung. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex post facto dan survey. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 244 siswa. Sampel yang diperoleh adalah 152 siswa dan teknik pengambilan sampel yaitu probability sampling dengan proporsional random sampling. Hasil penelitian menunjukan, terdapat pengaruh : 1. Parsial antara minat belajar, cara belajar dan perhatian orang tua terhadap motivasi belajar 2. Simultan antara minat belajar, cara belajar dan perhatian orang tua terhadap motivasi belajar 3. Hubungan antara minat belajar dengan cara belajar, cara belajar dengan perhatian orang tua dan minat belajar dengan perhatian orang tua 4. Parsial antara minat belajar, cara belajar dan perhatian orang tua terhadap hasil belajar 5. Simultan antara minat belajar, cara belajar dan perhatian orang tua terhadap hasil belajar 6. Langsung dan tidak langsung antara minat belajar, cara belajar dan perhatian orang tua terhadap hasil belajar 7. Motivasi belajar terhadap hasil belajar.
Kata Kunci: cara belajar, hasil belajar, minat belajar, motivasi belajar dan perhatian orang tua.
1343031003 DESI WULANDARIwulandaridesi941@yahoo.co.id2017-03-07T06:16:59Z2017-03-07T06:16:59Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25988This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/259882017-03-07T06:16:59ZPENINGKATAN KEMAMPUAN BERMUSIKALISASI PUISI MELALUI TEKNIK PEMODELAN PADA SISWA KELAS X
SMA NEGERI 1 PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2016/2017
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran dan mengetahui peningkatan hasil belajar bermusikalisasi puisi pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Pringsewu, Kecamatan Pringsewu Barat, Kabupaten Pringsewu Lampung tahun pelajaran 2016/2017 dengan menggunakan teknik pemodelan.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X dan guru mata pelajaran bahasa Indonesia SMA Negeri 1 tahun ajaran 2016/2017 berjumlah 35 siswa, yang terdiri atas dua siklus. Setiap siklus terdiri atas empat tahap, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa observasi, catatan lapangan, angket, tes penampilan musikalisasi puisi, dokumentasi, dan rekaman. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Kriteria keberhasilan penelitian ini dilihat dari adanya perubahan ke arah perbaikan, baik terkait dengan guru maupun siswa dalam proses maupun hasil pembelajaran.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan teknik pemodelan dapat meningkatkan kemampuan bermusikalisasi puisi dari segi proses maupun hasil. Peningkatan proses dapat dilihat dari peran serta aktivitas guru maupun siswa yang mengalami peningkatan secara signifikan dalam pelaksanaan pembelajaran. Hal ini ditandai dengan munculnya respon positif melalui sikap kerjasama dan antusias yang ditunjukkan siswa serta kondisi pembelajaran yang berlangsung dengan kondusif. Peningkatan proses tersebut berdampak positif pada peningkatan hasil. Peningkatan hasil belajar dapat dilihat dari peningkatan nilai akhir bermusikalisasi puisi siswa mulai dari tahap pratindakan sampai tahap siklus II. Perolehan rata-rata nilai akhir musikalisasi puisi siswa pada saat tahap pratindakan, yaitu 67,5. Pada siklus I, mengalami peningkatan menjadi 73,8. Kemudian, pada siklus II rata-rata nilai akhir hasil belajar siswa kembali mengalami peningkatan menjadi 82,89. Jumlah peningkatan rata-rata nilai ahkir musikalisasi puisi dari pratindakan sampai siklus II sebesar 15,39.
Kata Kunci: peningkatan, kemampuan, musikalisasi puisi, teknik pemodelan
ABSTRACT
Giving description about teaching learning process and knowing the enhancement of the student competency of the student in putting music in poetry (musicalization through modeling technic for student of grade X SMAN 1 Pringsewu of Pringsewu regency in school year of 2016/2017.
The Subjects of this class action research are 35 student of grade X and the teachers of Indonesian language SMA N 1 Pringsewu on the school year of 2016/2017, the activity consists of 2 siklus and there are planning, implementation, observation and reflection. The collection of data in this research is done through observation, field notation, questionnaire, poetry musicalization performance, documentation and recording. The collection of data is analized by using desckrip we and kwalitative analysis. The Successful of criteria of this research can be seen from the improvement made by the studentsor teacher in the learning process. The result of the research show that the application of modeling technic can increase the ability of the students in musicalization to poetry.
The process of enhancement can be seen from the role and the activity of the teacher and students which showed significant improvement in learning process. It can be de tacted by the appearance of positive response trough collaboration and the antusiastc of the student and the condusive of teaching learning process. The improvement of teaching learning process gives positive impact to the result, the increase of the result can be found from the improvement of the assessment of appreciation of putting music to poetry from pre action stage until siklus II stage. The score average of the assesment increase from 67,5 in siklus I to 73,8. Then in siklus II the average score of learning process rise to 82,89. The total score average of the post assessment for musicalization to poetry from the pre action until siklus II is 15,39.
Key words: The enhancement, competency, musicalization (putting music to poetry), modeling technic.
1123041012 HERYANTIheryanti@gmail.com2017-03-02T04:09:15Z2017-03-02T04:09:15Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25921This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/259212017-03-02T04:09:15ZPENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN
PEMAHAMAN POLA SPASIAL GEOGRAFI PADA SISWA KELAS XII IPS1
SMA YASMIDA AMBARAWA TAHUN PELAJARAN 2015/2016Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pola spasial Geografi
siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model Discovery
Learning. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Kegiatan penelitian ini
dilaksanakan sebanyak tiga siklus, tiap siklus terdiri dari tahap perencanaan,
tindakan, observasi, dan refleksi, yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas
pembelajaran. Subjek penelitian adalah seluruh siswa di kelas XII IPS1 SMA
YASMIDA Ambarawa Tahun Pelajaran 2015-2016 sebanyak 19 siswa. Alat
pengumpulan data menggunakan lembar pengamatan pemahaman pola spasial
Geografi dan tes hasil belajar yang berupa soal pilihan ganda. Data dari hasil
observasi dan tes formatif di setiap siklus menjadi dasar atau bahan perbaikan pada
siklus berikutnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: terdapat peningkatan
pemahaman pola spasial Geografi siswa yang terlihat dari meningkatnya hasil
belajar siswa disetiap siklus setelah penggunaan model Discovery Learning pada
pembelajaran Geografi.
Kata Kunci: Pemahaman Pola Spasial Geografi, Hasil Belajar, Discovery Learning (1423031063) YULIA PRASETIYOWATIyuliaprasetyowati@gmail.com2017-03-02T04:01:56Z2017-03-02T04:01:56Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25917This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/259172017-03-02T04:01:56ZPENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, IKLIM SEKOLAH, dan MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KOMITMEN GURU
DI SMK NEGERI KABUPATEN OGAN KOMERING
ULU TIMUR PROVINSI SUMATERA SELATAN
ABSTRAK
PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, IKLIM SEKOLAH, dan MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KOMITMEN GURU
DI SMK NEGERI KABUPATEN OGAN KOMERING
ULU TIMUR PROVINSI SUMATERA SELATAN
Oleh
Novitasari
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh signifikankepemimpinan kepala sekolah, iklim sekolah dan motivasi berprestasi terhadap komitmen guru di SMK Negeri di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Provinsi Sumatera Selatan baik secara parsial maupun secara simultan.
Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif kuantitatif, populasi pada penelitian ini adalah seluruh guru SMK Negeri di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Provinsi Sumatera Selatan sebanyak 330 guru, dengan sampel 101 guru. Pengumpulan data dilakukan dengan kuisioner. Analisis data menggunakan analisis jalur (path analysis) dan pengujian hipotesis.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh signifikan terhadap komitmen guru, iklim sekolah berpengaruh signifikan terhadap komitmen guru, motivasi berprestasi berpengaruh signifikan terhadap komitmen guru. Kepemimpinan kepala sekolah, iklim sekolah,motivasi berprestasi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap komitmen guru.
Kata Kunci:Iklim,kepemimpinan, komitmen,motivasi,
ABSTRACT
EFFECT OF LEADERSHIP PRINCIPAL, SCHOOL CLIMATE AND ACHIEVEMENT MOTIVATION TO COMMITMENTOF
TEACHER SMK IN EAST OGAN KOMERING
ULU TIMUR REGENCY OF SOUTH
SUMATRASELATAN
BY
Novitasari
The purpose of this study was to determine and analyze the effect of significantly leadership principal, school climate and commitment achievement motivation to teachers at SMK in East Ogan Komering Ulu Timur regency of South Sumatra province either partially or simultaneously.
This study was a quantitative descriptive research, the population in this study are all public school teachers in the SMK in East Ogan Komering Ulu Timur regency of South Sumatra province 330 teacher, with a sample of 101 teachers. Data was collected by questionnaire. Analysis of data using path analysis (path analysis) and hypothesis testing.
The results of this study indicated that Leadership Principal significantly influence teachers' commitment, school climate significant effect on teacher commitment, achievement motivation significant effect on the school climate of teachers. Leadership principal, school climate, achievement motivation jointly significant effect on commitment of teacher.
Keywords: Motivation,commitment, leadership, climate.1523012005 Novitasarisarinovitasari13@gmail.com2017-02-28T04:33:52Z2017-02-28T04:33:52Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25829This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/258292017-02-28T04:33:52ZROMANTISME PADA NOVEL SOEKARNO KUANTAR KE GERBANG
KARYA RAMADHAN K.H DAN RANCANGAN DALAM
PEMBELAJARAN SASTRA DI SMAPermasalahan dalam penelitian ini adalah romantisme pada novel Soekarno
Kuantar Ke Gerbang karya Ramadhan K.H dan rancangan dalam pembelajaran
sastra di SMA. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan romantisme
yang terdapat dalam novel Soekarno Kuantar Ke Gerbang Karya Ramadhan K.H
dan rancangannya terhadap pembelajaran sastra di SMA. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah deskritif kualitatif sumber data penelitian adalah novel
Soekarno Kuantar Ke Gerbang Karya Ramadhan K.H teknik analisis data
penelitian ini adalah analisis teks.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa romantisme yang terdapat dalam novel
Soekarno Kuantar Ke Gerbang Karya Ramadhan K.H yaitu 1. Cerita yang dasyat
dan emosional, 2. Mengandung kegetiran dan menyentuh perasaan, 3. Kedasyatan
melebihi kenyataan, 4. Kembali ke alam, 5. Kemurungan dan 6. Eksotisme. Novel
Soekarno Kuantar Ke Gerbang dapat dibuat rancangan pembelajarannya sebagai
alternatif bahan pembelajaran untuk siswa SMA. KD 3.9 Menganalisis isi dsn
kebahasan novel dan KD 4.9 merancang novel dengan memperhatikan isi dan
kebahasan.
Kata Kunci : Novel, Rancangan Pembelajaran, Romantisme 1213041027 ENDAH FITRIA NINGSIHendahfitrianingsihh@gmail.com2017-02-20T07:28:49Z2017-02-20T07:28:49Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25626This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/256262017-02-20T07:28:49ZPENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ICT DAN PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR
GURU DENGAN MEMPERHATIKAN MOTIVASI
BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR
EKONOMI SISWA KELAS X
SMA NEGERI 1 SUKAU
TAHUN PELAJARAN
2016/2017
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran ICT, persepsi siswa tentang metode mengajar guru, dengan memperhatikan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex post facto dan survey. Penelitian ini merupakan verifikatif yaitu untuk menentukan tingkat pengaruh variabel-variabel dalam satu kondisi. Pendekatan survey adalah pendekatan yang digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, dan wawancara terstruktur. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebar angket kepada 60 siswa yang terdiri dari 4 kelas. Data yang terkumpul melalui angket diolah dengan program SPSS. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil bahwa ada pengaruh media pembelajaran ICT dan persepsi siswa tentang metode mengajar guru dengan memperhatikan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar.
Kata kunci: hasil belajar, media pembelajaran ICT, motivasi belajar, persepsi siswa tentang metode mengajar guru.
1313031049 JULIA MARLINA juliamarlina77@gmail.com2017-02-14T07:57:25Z2017-02-14T07:57:25Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25569This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/255692017-02-14T07:57:25ZPENGARUH MEDIA PRESENTASI PREZI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016
Kualitas pendidikan tercermin pada hasil belajar siswa yang digambarkan dengan perilaku dan nilai yang diperoleh disekolah. Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah media pembelajaran yang digunakan dalam menyampaikan materi. Pemanfaatan media dalam pembelajaran digunakan sebagai alat bantu untuk menjelaskan materi yang ingin disampaikan dalam pembelajaran, penggunaan media dapat memvisualisasikan materi lebih menarik dan menjadi lebih mudah dimengerti oleh siswa, salah satu media baru yang memiliki tampilan fresh, unik, menarik, dan memiliki kecanggihan dalam memperbesar serta memperkecil tampilan adalah media presentasi Prezi. Berdasarkan Latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh yang positif dan signifikan media presentasi prezi terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran sejarah kelas XI IPA SMA Negeri 13 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016. Dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh yang positif dan signifikan media presentasi prezi terhadap hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas XI IPA di SMA Negeri 13 Bandar Lampung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan desain true eksperimental desing tipe post-tes only control group. Hasil analisis data yang telah dilakukan dengan uji Eta menunjukan adanya pengaruh yang positif dengan nilai kekuatan hubunganya sebesar 0,407 yang memiliki arti cukup dan nilai signifikan menggunakan uji F sebesar 15,50 dengan Ftabel 3,96 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan media presentasi prezi terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran sejarah kelas XI IPA SMA Negeri 13 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016.
1213033044 MARDIANSYAHafkaraflah@gmail.com2017-02-14T04:21:46Z2017-02-14T04:21:46Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25558This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/255582017-02-14T04:21:46ZPENGGUNAAN KONSELING RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOUR
THERAPY (REBT) DALAM MENINGKATKAN PERCAYA DIRI SISWA
(Studi Kasus Siswa Kelas XI Di SMA Negeri 1 Seputih Raman Lampung
Tengah Tahun Pelajaran 2016/2017)Tujuan penelitian untuk mengetahui untuk mengetahui penggunaan konseling
rational emotive behaviour therapy dalam meningkatkan percaya diri siswa.
Metode penelitian ini adalah bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data dalam
penelitian ini, meliputi sumber data primer yang yang diperoleh dari pengamatan
langsung dan wawancara kedua subjek penelitian. Teknik pengumpulan data
menggunakan metode angket, observasi dan wawancara. Teknik analisis data,
yaitu: reduksi data, penyajian data dan kesimpulan atau verifikasi data. Hasil
penelitian konseling rational emotive behaviour therapy dapat dikatakan berhasil.
Hal ini dibuktikan dengan adanya perubahan kedua subjek pada saat sebelum dan
sesudah pelaksanaan konseling dilakukan. Perubahan yang dialami kedua subjek,
seperti yakin dengan kemampuan yang dimiliki, mampu berpikir secara logis dan
rasional, berani bersosialisasi dengan teman-temannya, dan berani mengutarakan
argumentasinya serta bertanya ketika ada diskusi kelompok. Adapun peningkatan
percaya diri siswa setelah mengikuti konseling dengan pendekatan rational
emotive behaviour therapy sebesar 51 %.
Kata kunci: bimbingan dan konseling, konseling rational emotive behaviour
therapy, percaya diri.1213052051 YESSY ARY ESTIANI SUTOPO yessyary_estiani@yahoo.com2017-02-10T06:51:44Z2017-02-10T06:51:44Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25539This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/255392017-02-10T06:51:44ZHUBUNGAN ANTARA HASIL TES IQ (INTELLIGENCE QUOTIENT) DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS X IPS DI SMA N 1 WAY JEPARA
LAMPUNG TIMUR TA. 2015/2016
Kegiatan belajar pada proses pendidikan disekolah merupakan kegiatan yang paling pokok, karena berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa. Prestasi belajar yang merupakan sebuah pencerminan dari ketercapaian proses belajar itu sendiri dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Salah satu faktor internal yang dianggap berperan penting adalah inteligensi, karena seseorang yang memiliki inteligensi yang tinggi dianggap akan mempengaruhi proses belajarnya dengan baik. Kecerdasan/inteligensi seseorang yang diukur dan ditunjukkan berupa hasil tes IQ memberikan indikasi terkait taraf kecerdasan seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keeratan hubungan antara hasil tes IQ dengan prestasi belajar siswa di sekolah pada mata pelajaran sejarah.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Way Jepara Lampung Timur dan Lembaga Psikologi Terapan (LPT) ANIMA. Penelitian dikhususkan untuk siswa kelas X IPS pada TA. 2015/2016 semester genap. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data hasil tes IQ dari LPT ANIMA yang telah diberikan pada guru BK dan Hasil Belajar siswa dari guru sejarah di SMA N 1 Way Jepara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif non-eksperimen dengan pendekatan analisis korelasional menggunakan uji statistik Kai-Kuadrat χ2 serta koefisien korelasi Theta(θ).
Hasil penelitian menunjukkan penghitungan χ2hitung sebesar 4,01 yang berarti tidak adanya hubungan yang erat diantara keduanya. Keeratan hubungan kemudian dinterpretasikan dengan nilai θ sebesar 0,3 yang menunjukkan hubungan yakni lemah tapi pasti, artinya IQ memiliki keeratan hubungan yang lemah tapi pasti dengan prestasi belajar. Hal tersebut disadari karena adanya berbagai faktor lain yang memiliki hubungan lebih erat dengan prestasi belajar selain daripada hasil tes IQ.
Kata Kunci: Prestasi Belajar, Inteligensi, Tes IQ
1213033006 ANIS FITRIANAanisfitriana369@gmail.com2017-02-10T04:36:16Z2017-02-10T04:36:16Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25537This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/255372017-02-10T04:36:16ZPEMBELAJARAN MEMAHAMI TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI
PADA SISWA KELAS X IPS 2 SMA NEGERI 1 KALIREJO
TAHUN PELAJARAN 2016/2017Permasalahan dalam penelitian ini yaitu pembelajaran memahami teks laporan
hasil observasi pada siswa kelas X IPS 2 SMA Negeri 1 Kalirejo tahun pelajaran
2016/2017. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan proses
pembelajaran memahami teks laporan hasil observasi yang difokuskan pada
perencanaan, pelaksanaan yang meliputi aktivitas guru dan siswa, dan penilaian
pembelajaran.
Metode yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Penulis mendeskripsikan hasil
penelitian dan analisis terhadap tahapan kegiatan dalam pembelajaran memahami
teks laporan hasil observasi. Sumber data dalam penelitian terdiri dari RPP,
pelaksanaan pembelajaran berupa aktivitas guru dan aktivitas siswa, dan penilaian
pembelajaran. Teknik pengumpulan data yang dilakukan meliputi observasi,
wawancara, dokumentasi, rekaman video, foto, dan angket.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa guru melaksanakan tiga tahapan
pembelajaran memahami teks laporan hasil observasi yaitu perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran. Pada tahap perencanaan pembelajaran
guru membuat Rencana Pelakasanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan format
pada Kurikulum 2013. Pada pelaksanaan pembelajaran guru sudah melakukan tiga
tahapan pembelajaran yaitu kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup. Pada
kegiatan pendahuluan guru melakukan apersepsi dengan mengaitkan
pembelajaran pada pertemuan sebelumnya, menyampaikan tujuan pembelajaran,
dan menyampaikan rencana kegiatan. Namun, dalam pelaksanaannya terdapat
indikator yang tidak guru lakukan seperti menyampaiakan manfaat pembelajaran
dan memberikan motivasi. Pada kegiatan inti guru melaksanakan semua
komponen pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan instrumen. Pada
pelaksanaannya guru tidak menggunakan media powerpoint dikarenakan fasilitas
yang ada di sekolah kurang memadai dan guru tidak melaksanakan pembelajaran
sesuai alokasi waktu yang guru rencanakan. Pada kegiatan inti guru menggunakan
pendekatan saintifik dan memfasilitasi siswa dengan lima aktivitas yang memacu
siswa untuk memahami teks laporan hasil observasi. Aktivitas tersebut meliputi
aktivitas mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengomunikasikan.
Kegiatan penutup guru mengumpulkan tugas dan memberikan tindak lanjut untuk
pembelajaran selanjutnya tetapi guru tidak melakukan refleksi dan tes tulis atau
lisan. Penilaian sikap dilakukan guru dengan cara mengamati perilaku siswa pada
saat pembelajaran. Penilaian pengetahuan dan keterampilan dilakukan guru
dengan memberikan tes tertulis yang dikerjakan secara berkelompok.1213041010 ARUFIL ERY TRIANA arufil.ery@gmail.com2017-02-02T06:21:45Z2017-02-02T06:21:45Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25451This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/254512017-02-02T06:21:45ZPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE DAN NONEXAMPLE
UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR
SEJARAH SISWA KELAS X SMA AL-HUDA
JATIAGUNG LAMPUNG SELATANPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas dan hasil belajar kognitif
Sejarah siswa dengan menggunakan model pembelajaran Example dan Non-
Example. Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dilaksanakan
sebanyak tiga siklus, tiap siklus terdiri atas dua kali pertemuan yang terdiri dari
tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi, yang bertujuan untuk
memperbaiki kualitas pembelajaran. Subjek penelitian adalah siswa di kelas X 2
SMA Al-Huda Jatiagung Lampung Selatan pada semester genap Tahun Ajaran
2015/2016 sebanyak 33 siswa. Alat pengumpulan data menggunakan lembar
pengamatan aktivitas belajar dengan tujuh indikator keberhasilan yaitu: 1)
Memperhatikan penjelasan guru 2) Mengajukan pertanyaan pada guru 3)
Menunjukkan pertanyaan pada kelompok lain saat diskusi 4) Menjawab
pertanyaan guru 5) Menjawab/menanggapi pertanyaan siswa lain saat diskusi 6)
Memberikan kontribusi dalam penjelasan tugas kelompok 7) Kontribusi siswa
pada saat guru memberikan kesimpulan diakhir pelajaran dan tes hasil belajar
yang berupa soal esai sebanyak 5 soal. Data dari hasil observasi dan tes formatif
pada setiap siklus menjadi dasar atau bahan perbaikan pada siklus berikutnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: terdapat peningkatan aktivitas dan hasil
belajar kognitif siswa disetiap siklus setelah penggunaan model dalam
pembelajaran Example dan Non-Example pada mata pelajaran Sejarah.
Kata Kunci : Aktivitas belajar, Sejarah, Example dan Non-Example.
ABSTRACT
The objective of this research is to know students’ activities and learning product
of cognitive aspect of history subject by using Example and Non-Example
learning model. This research is Classroom Action Research (CAR) .This research
was done in 3 cycles, every cycle consists of 2 meetings that consist of three
steps: Planning, Implementing, and reflecting in order to increase learning quality.
The subject of this research was the students of the tenth grade of SMA Al Huda
Jatiagung Lampung Selatan at the second semester in the academic year
2015/2016 that consisted of 33 students. Data collecting system used in this
research was students’ observation sheet consisted of 7 indicators; 1) Paying
attention to the teacher’s explanation, 2) asking questions to the teacher, 3)
showing question to another group while discussing, 4) answering teacher’s
question, 5) answering or responding question of his/her friend’s questions, 6)
Giving contribution in explaining task in group, 7) giving contribution to the
teacher while concluding the lesson in the last session and post test that consisted
of 5 essays questions. The data from the observation and formative test in every
cycle was become basic point to be increased in the next cycle. The result of this
research shows that there was increasing of students’ activities and learning
product of cognitive aspect in every cycle after implementing Example and Non-
Example Learning Model of History subject.
Key word : Students’ activity, History, Example and Non-Example. 1423031016 DWI ASMAYANTIdwiasmayanti92@gmail.com2017-02-02T02:52:04Z2017-02-02T02:52:04Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25439This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/254392017-02-02T02:52:04ZSTUDI PERBANDINGAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE THINK PAIR SHARE DAN TIPE TALKING STICK PADA
MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS XI SMA
MA’ARIF 05 PADANG RATU
Penelitian ini dilatarbelakangi masalah rendahnya kemampuan berpikir kritis dan aktivitas pembelajaran Sejarah di kelas XI SMA Ma’arif 05 Padang Ratu. Tujuan penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dan tipe Talking Stick untuk melihat perbedaan kemampuan berpikir kritis dengan memperhatikan aktivitas siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian komparatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian ini bersifat eksperimental semu dengan desain faktorial. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik sampel jenuh. kelas XI A menggunakan Think Pair Share dan kelas XI B menggunakan Talking Stick. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa (1) ada perbedaan kemampuan berfikir kritis model pembejaran kooperatif tipe Think Pair Share dan model pembelajaran tipe Talking Stick pada mata pelajaran sejarah di kelas XI SMA Ma’arif 05 Padang Ratu, (2) kemampuan berpikir kritis siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembejaran kooperatif tipe Think Pair Share lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran model pembelajaran tipe Talking Stick pada siswa yang mempunyai aktivitas belajar tinggi, (3) kemampuan berpikir kritis siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran tipe Talking Stick lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran model pembejaran kooperatif tipe Think Pair Share pada siswa yang mempunyai aktivitas belajar rendah, dan (4) ada interaksi model pembelajaran dan aktivitas belajar siswa terhadap kemampuan berpikir kritis ada mata pelajaran sejarah di kelas XI SMA Ma’arif 05 Padang Ratu.
Kata kunci: aktivitas, kemampuan berpikir kritis, talking stick, think pair share
ABSTRACT
This Research was based on problems the low the capacity to think critical and activity their experiences in the class XI SMA Ma’arif 05 Padang Ratu. The purpose of this research is the use of learning model cooperative type think pair share and type talking stick to see a difference in the capacity think critically by taking into account the activity of students. Research methodology used in this research is research comparative with the approach experiment. This research is experimental specious with the design factorials. The sample collection with using a technique sample saturated. Class XIA use think pair share and class XIB use talking stick. The research results show that (1) there is a difference in the capacity reflect critical model learning cooperative type think twisted share and learning model type talking stick on the subjects of history in the class XI SMA Ma’arif 05 Padang Ratu, (2) the ability of think critically students who learning use the model learning cooperative type think twisted share higher than to learning model type talking stick on the kids who have activity learn high, (3) the ability of think critically students who use the model learning type talking stick higher than to learning model cooperative type think twisted share on the kids who have activity learn low, and (4) there are interaction learning model and activity student learning on ability to think critically is subjects history in the class XI SMA Ma’arif 05 Padang Ratu.
Keyword: activity, the capacity to think critical, think pair share, talking stick
1423031005 ASEP SUKANAasepsukon@gmail.com2017-01-30T08:44:31Z2017-01-30T08:44:31Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25338This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/253382017-01-30T08:44:31ZPENGARUH PENGGUNAAN MACROMEDIA FLASH DAN MEDIA
GAMBAR DENGAN MODEL PBL TERHADAP KEMAMPUAN
BERFIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN
GEOGRAFI KELAS X DI SMA N 1
SEPUTIH MATARAMTujuan dalam penelitian ini adalah untuk melihat 1) perbedaan kemampuan berfikir
kritis antara siswa yang menggunakan macromediaflash dan media gambar dengan
model PBL. 2) perbedaan kemampuan berfikir kritis pada aspek kemampuan
menganalisis antara siswa yang pembelajaran yang menggunakan macromediaflash
dan media gambar. 3) perbedaan kemampuan berfikir kritis pada aspek kemampuan
mensintesis antara siswa yang pembelajaranya menggunakan macromediaflash dan
media gambar. 4) perbedaan kemampuan berfikir kritis pada aspek keterampilan
mengenal dan memecahkan masalah antara siswa yang pembelajaranya
menggunakan macromediaflash dan media gambar. 5) perbedaan kemampuan
berfikir kritis pada aspek keterampilan mengevaluasi antara siswa yang
pembelajaranya menggunakan macromediaflash dan media gambar.Metode yang
digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen. Objek penelitian ini
adalah pengunaan macromedia flash dan media gambar terhadap kemampuan
berfikir kritis siswa. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes hasil
belajar, dokumentasi. Analisi uji hipotesis dilakukan dengan t-test dua sampel
independen.Hasil penelitian ini menunjukkan 1) terdapat perbedaan kemampuan
berfikir kritis siswa yang pembelajaranya menggunakan macromediaflash dan
media gambar 2) terdapat perbedaan kemampuan berfikir kritis pada aspek
keterampilan menganalisis antara siswa yang pembelajaranya menggunakan
macromediaflash dan media gambar. 3) terdapat perbedaan kemampuan berfikir
kritis pada aspek keterampilan mensintesis antara siswa yang pembelajaranya
menggunakan macromediaflash dan media gambar. 4) terdapat perbedaan
kemampuan berfikir kritis pada aspek keterampilan mengenal dan memecahkan
masalah antara siswa yang pembelajaranya menggunakan macromediaflash dan
media gambar. 5) terdapat perbedaan kemampuan berfikir kritis pada aspek
keterampilan mengevaluasi antara siswa yang pembelajaranya menggunakan
macromediaflash dan media gambar.
Kata Kunci : macromedia flash, media gambar, dan kemampuan berfikir kritis.
ABSTRACT
The purpose of this research is to see1) differences in the ability of critical thinking
among students who use macromediaflash and media images with the model
PBL.2) differences in the ability to think critically analyze aspects of skills among
students pembelajaranya use macromediaflash and media images.3) the critical
thinking skills in aspects of synthesizing skills among students pembelajaranya use
macromediaflash and media images.4) differences in the ability to think critically
on aspects of skills to recognize and solve problems among students
pembelajaranya use macromediaflash and media images. 5) differences in the
ability to think critically on aspects of evaluating skills among students
pembelajaranya use macromediaflash and media images. The method used in this
study is the experimental method. The object of this study is the use of Macromedia
Flash and media images of the students' critical thinking skills.The method used in
this study is the experimental method. The object of this study is the use of
Macromedia Flash and media images of the students' critical thinking skills. Data
collection tool used is the technique achievement test, documentation. Analysis of
hypothesis testing is done by t-test of two independent samples.The results of this
study indicate1) there are differences in critical thinking skills of students whose
learning using macromediaflash and media images. 2) there is a difference in the
ability to think critically analyze aspects of skills among students pembelajaranya
use macromediaflash and media images. 3) there are differences in the ability to
think critically on the skills aspect pembelajaranya synthesize among students who
use macromediaflash and media images. 4) there is a difference in the ability of
critical thinking skills aspects of recognizing and solving problems between
students pembelajaranya use macromediaflash and media images. 5) there is a
difference in the ability of critical thinking skills to evaluate aspects of students
who pembelajaranya use macromediaflash and media images.
Keywords: macromedia flash, image media, and critical thinking skills. 1423031062 YOGA PUSPA SARIyogapuspasari.mpips062@gmail.com2017-01-26T07:02:37Z2017-01-26T07:02:37Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25215This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/252152017-01-26T07:02:37ZPENGARUH POWERPOINT DENGAN VISUAL BASIC APPLICATIONS (VBA) SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA KELAS
XI IPS DI SMA NEGERI 1 SIDOMULYO
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
ABSTRAK
Media sebagai salah satu komponen dari pengajaran yang sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran. Dengan adanya media pembelajaran diharapkan mampu meningkatkan kualitas hasil belajar siswa. Media pembelajaran di gunakan sebagai saluran untuk menyampaikan materi dari guru ke siswa. Media pembelajaran juga di anggap efektif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Media pembelajaran merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan mutu pendidikan dan sebagai alat bantu dalam menyampaikan materi kepada siswa.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah ada pengaruh yang positif dan signifikan Powerpoint sebagai media Pembelajaran dengan Visual Basic Applications (VBA) terhadap hasil belajar kognitif pada Pembelajaran Sejarah Siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Sidomulyo Tahun Ajaran 2015/2016?.
Dalam hal ini, peneliti menggunakan desain penelitian Posttest Only Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Sidomulyo Lampung Selatan Tahun Ajaran 2015/2016. Sampel menggunakan jenis Sampling purposive Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis data kuantitatif dengan dilakukan uji analisis data dengan rumus Eta dan Uji F.
Berdasarkan analisis data secara kuantitatif dengan menggunakan rumus Eta dapat diperoleh hasil penghitungan sebesar 0,53 jadi ada pengaruh positif yang cukup berarti, dengan menghitung rata-rata Posttest dengan rumus uji F diperoleh hasil sebesar 42,47 yang artinya signifikan, karena Fhitung> Ftabel = 3,84. Kesimpulan, positif berarti apabila media Powerpoint berbasis (VBA) dilakukan dengan langkah-langkah yang benar maka hasil belajar kognitif siswa akan meningkat, dan signifikan berarti bahwa sebesar 95% media Powerpoint berbasis (VBA) ini dipercaya dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa.
1013033077 ERWIN FATHONIerfathoni@gmail.com2017-01-17T03:10:30Z2017-01-17T03:10:30Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25129This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/251292017-01-17T03:10:30ZPENGGUNAAN IEKAD (INVENTORI EKSPLORASI KARIR ARAHAN
DIRI) DALAM LAYANAN KONSELING KELOMPOK UNTUK
MENINGKATKAN KEMANDIRIAN RENCANA PILIHAN KARIR PADA
SISWA KELAS XI SMA N 2 MENGGALA TAHUN AJARAN 2016/2017Masalah dalam penelitian ini adalah pada umumnya siswa belum mandiri dalam
menentukan rencana pilihan karir. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
keefektifan layanan konseling kelompok menggunakan IEKAD guna
meningkatkan kemandirian rencana pilihan karir siswa. Penelitian ini
menggunakan metode pre-eksperimental dengan one group pretest-posttest
design. Subjek penelitian sebanyak 30 siswa. Teknik pengumpulan data
menggunakan angket kemandirian rencana pilihan karir. Hasil analisis data
dengan uji paired sample t-test. Didapat t hitung = 15.065 t tablel = 3.0).
Kesimpulannya adalah layanan konseling kelompok menggunakan IEKAD dapat
meningkatkan kemandirian rencana pilihan karir siswa pada siswa kelas XI SMA
Negeri 2 Menggala tahun pelajaran 2016/2017.
Kata kunci: konseling kelompok, dan kemandirian rencana pilihan karir, IEKAD.1213052004 DEVI ANDRAYANI devi.andrayani@yahoo.co.id2016-12-16T03:37:59Z2016-12-16T03:37:59Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/24668This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/246682016-12-16T03:37:59ZHUBUNGAN ANTARA POWER TUNGKAI DAN KECEPATAN AWALAN
DENGAN HASIL LOMPAT JAUH PADA SISWA PUTRA KELAS
XI IPA SMA NEGERI 4 BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2016Masalah dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah hubungan antara
power tungkai dan kecepatan awalan dengan hasil lompat jauh pada siswa putra
kelas XI IPA SMA Negeri 4 Bandar Lampung Tahun 2016. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif Korelasional. Sampel pada penelitian
ini berjumlah 35 siswa putra kelas XI IPA yang ada di SMA Negeri 4 Bandar
Lampung Tahun 2016. Pengambilan data untuk tes power tungkai menggunakan
Standing Broud Jump, untuk tes kecepatan lari menggunakan lari 36 meter, dan
lompat jauh menggunakan hasil lompatan yang di ukur dengan meteran yang
panjangnya 50 meter. Selanjutnya data dianalisis menggunakan Uji Korelasi Pearson
Product Moment. Hasil perhitungan uji korelasi variabel power tungkai (X1) dengan
hasil lompat jauh (Y) diperoleh rx1y=0,365 tergolong rendah, lalu hasil tersebut
dibandingkan dengan rtabel atau rhitung (0,365) > rtabel(0,325) maka yang berarti ada
hubungan yang signifikan antara power tungkai dengan hasil lompat jauh. Hasil
perhitungan antara kecepatan awalan (X2) dengan lompat jauh (Y) yang diperoleh
rx2y=0,434 tergolong cukup kuat, lalu hasil tersebut dibandingkan dengan rtabel atau
rhitung(0.434) > rtabel(0,325) maka yang berarti ada hubungan antara kecepatan awalan
dengan hasil lompat jauh. Hasil perhitungan analisis korelasi ganda dengan uji F
menunjukan konsultasi antara Fhitung=18,09 > 3,29 dengan taraf signifikansi 5%
(0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa ke dua variabel bebas mempunyai
hubungan yang signifikan dengan hasil lompat jauh.
Kata kunci : power, kecepatan, lompat jauh1213051016 DEA RIZKI PRASETYAdea.rizki2903@gmail.com2016-12-05T02:21:01Z2016-12-05T02:21:01Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/24577This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/245772016-12-05T02:21:01ZNEGOTIATION OF MEANING BY SECOND YEAR STUDENTS
WITH EXTROVERT AND INTROVERT PERSONALITIES
AT SMA AL KAUTSAR BANDAR LAMPUNGThere are some factors that influence the way people negotiate the meaning, such
as group arrangement, kinds of task, language proficiency, and personality. This
study aimed to find out how the students with extrovert personality differ from the
students with introvert personality in terms of C-Unit production and negotiating
the meaning. The writer conducted the research in class XI Science 1 of SMA Al
Kautsar Bandar Lampung. A set of questionnaire was used to classify the students
into exrovert and introvert groups. Based on the questionnaire result, 6 students
with the most extrovert personality and 6 students with the most introvert
personality were taken as the subjects of this research. The data of this research
were the recording of the students’ conversations while accomplishing
information gap tasks in dyads arrangement.
The result showed that the extrovert students talked more often than those of the
introverts. The extroverts also spent longer time in speaking and accomplished the
task better than those of the introverts. In this case, the extroverts were not shy to
ask for a help from others, they tended to talk to their partner when they were
facing a problem in their communication through clarifying their understanding or
asking for more information. On the other hand, the introvert students tended to
solve the communication problems by themselves and they barely asked for help.
Thus, the introverts produced a less number of C-Units than those of the
extroverts.
Since the extroverts solved the communication problem by asking question to
their partner, they produced a lot of signals in a communication with negotiation
of meaning. Those signals produced by the extroverts, of course, were followed
by a number of responses from their partner. However, in this case the extroverts
produced more number of signals than the number of reponse. It was caused by
their characteristics in which they not only were bad listener but also liked to ask
questions. Meanwhile, the introverts mostly produced hesitation sounds when
they were not sure about what they heard. But, their introvert partners could sense
this hesitation as a signal of lack of understanding so the partners produced
additional responses to help other introverts understand. Thus, introverts produced
a bigger number of responses than the number of signal. In the other words,
personality factors influence the way people communicate. (1013042002) DESI RAHAYUms.rahayu31@gmail.com2016-10-11T07:24:43Z2016-10-11T07:24:43Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/23983This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/239832016-10-11T07:24:43ZPENERAPAN PENDEKATAN MULTI REPRESENTASI
TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA
PADA MATERI SISTEM EKSKRESI
(Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Natar
Tahun Pelajaran 2015/2016)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan pendekatan multi
representasi terhadap kemampuan kognitif siswa. Penelitian dilakukan di SMAN
1 Natar untuk siswa kelas XI tahun pelajaran 2015/2016, ini merupakan studi
eksperimen dengan desain pretes-postes kelompok equivalen. Sampel dalam
penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA2 sebagai kelas kontrol dan X IPA5
sebagai kelas eksperimen yang dipilih dengan teknik Purposive sampling. Data
kuantitatif berupa kemampuan kognitif siswa, diperoleh dari pretes dan postes
yang dianalisis menggunakan Uji U dan Uji-t pada taraf kepercayaan 5%. Data
kualitatif berupa tanggapan siswa terhadap pendekatan multi representasi
diperoleh dari angket dan dianalisis secara deskriptif.
Lia Lestari
iii
Hasil penelitian yang didapatkan, bahwa rata-rata N-gain siswa kelas eksperimen
lebih tinggi (42,03%) dan berbeda signifikan dengan kelas kontrol (19,76%).
Hasil uji Mann-whitney U pada pretes p (0,917) < (0,050). Hasil postes menggunakan
uji Mann-Whiney U p(0,000) < (0,050) .Nilai N-gain pretes-postes hasil uji t1 (5,738) > tt
(1,663) dan t2(12,224) > tt (1,663). Hasil analisis rata-rata nilai N-gain setiap indikator
soal pada kelas eksperimen juga mengalami perbedaan yang signifikan pada
indikator soal C1 nilai p (0,000) < (0,050), indikator soal C2 t1 (2,530) > tt (1.663) dan t2
(3,412) > tt (1.663) , serta indikator soal C4 p (0,021)<zt (0,050). Selain itu, siswa juga
memberikan tanggapan positif, bahwa penerapan penggunaan pendekatan multi
representasi memudahkan siswa dalam berinteraksi dengan teman (88,09%).
Sebagian besar siswa (83,33%) menyatakan lebih mudah memahami materi yang
dipelajari melalui pendekatan multi representasi dan (92,86%) siswa menyatakan
lebih mudah mengerjakan soal-soal setealah belajar menggunakan pendekatan
multi representasi. Dengan demikian, penggunaan pendekatan multi representasi
dalam pembelajaran berpengaruh terhadap peningkatan hasil kognitif siswa.
Kata kunci : kognitif , multi representasi, sistem ekskresi 1213024036 LIA LESTARI lialestari@gmail.com2016-01-28T05:15:04Z2016-01-28T05:15:05Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/20682This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/206822016-01-28T05:15:04ZHUBUNGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMAMPUAN
KOMUNIKASI DALAM METODE PEMBELAJARAN PROBLEM-BASED
LEARNING MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
LAMPUNGKemampuan komunikasi yang harus dimiliki seorang dokter dapat dikembangkan
dalam metode pembelajaran problem-based learning. Salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi kemampuan komunikasi adalah kepercayaan diri. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat kepercayaan diri
dengan kemampuan komunikasi dalam metode pembelajaran problem-based
learning mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.
Metode penelitian pada penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan
crossectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling
dengan kriteria inklusi dan eksklusi sehinnga didapatkan 169 sample.
Pengumpulan data menggunakan alat ukur kuesioner yaitu kuesioner kepercayaan
diri dan kemampuan komunikasi. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober hingga
November.
Kemudian data dianalisis dengan uji gamma untuk menngetahui hubungan antara
tingkat kepercayaan diri dengan kemampuan komunikasi dengan hasil
p=0,001dan r 0,690 yang berarti terdapat hubungan antara kepercayaan diri
dengan kemampuan komunikasi. Hasil penelitian didapatkan bahwa responden
paling banyak berada pada tingkat kepercayaan diri cukup dan memiliki
kemampuan komunikasi dalam kategori cukup.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara tingkat
kepercayaan diri dan kemampuan komunikasi pada mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Lampung dalam metode pembelajaran problem-based
learning.
Kata kunci: kemampuan komunikasi, percaya diri, problem-based learning
ABSTRAK BAHASA INGGRIS
Communication skills that must be owned by a doctor can be developed by
problem-based learning method. One of factors that may affect communication
skills is self confidence. The aim of this research is to know the correlation
between self confidence and communication skills in problem-based learning
method students of Medical Faculty Lampung University.
The research method used in this research was analytic crossectional. Intake
sample used the simple random sampling with inclusion and exclusion criteria, so
that was got by 169 samples. Data collecting used the measuring instrument
questionnaire, they are self confidence questionnaire and communication skills
questionnaire. The research conducted in Oktober to November.
Then data analyzed by using gamma test to know the relationship between self
confidence and communication skills, the result was p=0,001 its means that there
was a relationship between self confidence and communication skills. The
research shown that most respondens have average self confidance and average
communication skills.
The result of this research was there was a relationship between self confidence
and communication skills in problem-based learning method students of medical
faculty Lampung University.
Keywords: communication skills, problem-based learning, self confidence
(1218011057) GEMAYANGSURAmayang.sura@yahoo.com2015-12-22T06:14:47Z2015-12-22T06:14:47Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16047This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/160472015-12-22T06:14:47ZKENDALA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDKAN GEOGRAFI
PESERTA PPL DALAM PENGAJARAN IPS TERPADU SMP
TAHUN 2013Tujuan dalam penelitian ini untuk mengkaji kendala yang dihadapi mahasiswa
Program Studi Pendidikan Geografi Peserta PPL dalam pengajaran IPS Terpadu
Sekolah Menengah Pertama Tahun 2013. Titik tekan kajian penelitian ini adalah
pada kendala mahasiswa dalam merumuskan IPS Terpadu, kendala dalam
memahami materi IPS Terpadu khususnya Ekonomi dan Sejarah, dan kendala
dalam melaksanakan pembelajaran IPS terpadu di SMP dan mengkaji upaya
mengatasi kendala tersebut.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Populasi
dalam penelitian ini berjumlah 46 orang yaitu mahasiswa Pendidikan Geografi
peserta PPL SMP Tahun 2013. Pengumpulan data menggunakan teknik kuesioner
dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis tabel dalam
bentuk persentase.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) responden menyatakan sebagai
peserta PPL di SMP dalam pembelajaran IPS Terpadu terkendala pada proses
penyusunan RPP IPS Terpadu, terkendala dalam memahami materi IPS Terpadu
diluar disiplin ilmu Geografi, dan terkendala dalam menyampaikan materi IPS
Terpadu diluar disiplin ilmu Geografi. Seluruh mahasiswa menyatakan
kurangnya pemahaman mahasiswa terhadap materi IPS Terpadu diluar disiplin
ilmu Geografi menjadi hal yang menyebabkan mahasiswa terkendala dalam
melaksanakan seluruh proses pembelajaran IPS terpadu, (2) Upaya yang
dilaksankan untuk mengatasi kendala yang dihadapi secara umum adalah meminta
bantuan dari teman sekelompok yang berasal dari jurusan IPS, berkonsultasi
dengan guru pamong, mencari referensi yang relevan dan mencari informasi
tambahan melalui internet.
Kata Kunci: Pendidikan Geografi, PPL, Kendala Pengajaran IPS Terpadu, 2013.
ABSTRAK BAHASA INGGRIS
This research was aimed at investigating the obstacle of geografic education major student as
participant of intern Teaching Program on Social Studies Learning in Junior High School
2013. The focus on this research is the obstacle on making Social Studies Study Planning,
the obstacle on understanding Social Studies Matter Especially Ekonomic dan History, and
the obstacle on Teaching Social Studies in Junior High School and investigating the efforts
made by geografic education major student to solve the problems.
The methods of this research were descriptive. The population were fourty six persons
contains all students of Geography Education that participate at intern Teaching Program in
Junior High School 2013. The data collecting technique were used of obsevation, interview
and documentation. The data analysis used table analysis in form of percentage.
The result of this research showed that (1) respondences stated that at Social Studies Learning
they were struggling on Social Studies Study Planning, they were struggling on
understanding Social Studies matter beside Geograpic matter, they were struggling on
teaching Social Studies beside Geograpic matter, and all respondences stated that lack of
understanding Social Studies beside Geograpic matter causes obstacle on Social Studies
Learning process. (2) The effort takken by the respondences to solve the problem were
discuss with the teammate from History Education Major and Ecominic Education Major to
solve the problem, consulting with the guide teacher, seek relevant references, and finding
more information from the internet site.
Clues: Geografic Education Major Student, intern Teaching Program, Social Studies
Learning, 2013.0913034066 Shilviana Khoirunnisabless180592@gmail.com2015-08-11T07:32:30Z2015-08-11T07:32:30Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11631This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/116312015-08-11T07:32:30ZANALISIS PENGARUH MOTIVASI
TERHADAP MINAT MAHASISWA AKUNTANSI MENGIKUTI UJIAN
CERTIFIED PUBLIC ACCOUNTANT (CPA)ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis motivasi mahasiswa akuntansi
mengikuti ujian CPA. Menggunakan kerangka Teori Motivasi Herzberg,
penelitian ini menguji apakah motivasi kualitas, motivasi karir, motivasi ekonomi,
dan motivasi sosial berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi mengikuti
ujian CPA. Kuesioner dikembangkan menggunakan kerangka Widyastuti, dkk
(2004) dan didistribusikan kepada sampel sebanyak 150 responden, yang meliputi
mahasiswa akuntansi Universitas lampung, Universitas Bandar Lampung, dan IBI
Darmajaya. Data dianalisis menggunakan structural equation modeling yaitu
partial least square (PLS).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi kualitas dan motivasi sosial
berpengaruh positif terhadap minat mahasiswa akuntansi mengikuti ujian CPA.
Sedangkan, motivasi karir dan motivasi ekonomi tidak berpengaruh signifikan
terhadap minat mahasiswa akuntansi mengikuti ujian CPA. Hasil penelitian ini
diharapkan dapat menyediakan wawasan bagi Institut Akuntan Publik Indonesia
dalam mempertimbangkan kebijakan yang sesuai agar profesi tersebut lebih
menarik bagi lulusan akuntansi.
Kata kunci: certified public accountant (CPA), motivasi kualitas, motivasi karir,
motivasi ekonomi, dan motivasi sosial.
ABSTRACT
The objective of this study is to analyze the motives of accounting students to take
CPA exam. Using the framework of Motivation Theory by Herzberg, this paper
test whether quality motivation, career motivation, economic motivation and
social motivation influence the interest of accounting students to take CPA exam.
A questionnaire was developed using this framework following Widyastuti, et al
(2004) and was distributed do asample of 150 respondents, comprise of
accounting students from Universitas lampung, Universitas Bandar Lampung, and
IBI Darmajaya. The data where analyzedusing structural equation model namely
partial least square (PLS).
The result of study shows that the quality motivation and social motivation have
positive effect on the students interest to take CPA exam. Meanwhile, career
motivation and economic motivation has no significant effect on the students
interest to take CPA exam.The result of this study is expected to provide insights
for the Indonesian Public Accountants Association in considering appropriate
policy to make the profession more appealing to the accounting graduates.
Keywords: certified public accountant (CPA), quality motivation, career
motivation, economic motivation, and social motivation. 1111031029 CINTA SANTRI NURHAKIMcintanurhakim@gmail.com2015-04-02T03:14:30Z2015-04-02T03:14:30Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/7864This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/78642015-04-02T03:14:30ZPENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, PERSEPSI SISWA TENTANG POLA ASUH ORANG TUA DAN KEMANDIRIAN
BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU
SISWA KELAS VIII SMP KARTIKATAMA METRO
TAHUN PELAJARAN 2014/2015ABSTRAK
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, PERSEPSI SISWA TENTANG POLA ASUH ORANG TUA DAN KEMANDIRIAN
BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU
SISWA KELAS VIII SMP KARTIKATAMA METRO
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Oleh
ENDAH PRAHESRA
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh tentang kecerdasan emosional, persepsi siswa tentang pola asuh orang tua dan kemandirian belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional, persepsi siswa tentang pola asuh orang tua dan kemandirian belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Kartikatama Metro Tahun Pelajaran 2014/2015.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex post facto. Populasi dalam penelitian ini berjumlah dengan 184 orang siswa. Sampel di dalam penelitian ini berjumlah 125 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah, angket, observasi, wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh kecerdasan emosional, persepsi siswa tentang pola asuh orang tua dan kemandirian belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Kartikatama Metro Tahun Pelajaran 2014/2015. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa: (1) Ada pengaruh kecerdasan emosional siswa terhadap hasil belajar IPS Terpadu (2) Ada pengaruh persepsi siswa tentang pola asuh orang tua terhadap hasil belajar IPS Terpadu (3) Ada pengaruh kemandirian belajar siswa terhadap hasil belajar IPS Terpadu (4) Ada pengaruh kecerdasan emosional, persepsi siswa tentang pola asuh orang tua dan kemandirian belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Kartikatama Metro Tahun Pelajaran 2014/2015.
Kata kunci: hasil belajar, kecerdasan emosional, kemandirian belajar, persepsi siswa tentang pola asuh orang tua1113031027 Endah Prahesrasaputraendah31@yahoo.co.id2015-03-02T02:27:45Z2015-03-02T02:27:45Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/7501This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/75012015-03-02T02:27:45ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI
MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING KELAS IV SD
NEGERI 2 NEGARARATU KEC. NATAR KABUPATEN
LAMPUNG SELATAN T.P 2014/2015ABSTRAK
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI
MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING KELAS IV SD
NEGERI 2 NEGARARATU KEC. NATAR KABUPATEN
LAMPUNG SELATAN T.P 2014/2015
Oleh
FITRIYANA
Selama proses belajar, terdapat beberapa hal (1) siswa jarang mengajukan
pertanyaan meskipun guru member kesempatan kepada siswa untuk bertanya
tentang hal-hal yang belum dipahami, (2) keaktifan dalam mengerjakan soal-soal
latihan pada proses pembelajaran masih kurang, (3) terlihat malas menjawab
pertanyaan.
Model pembelajaran Snowball Throwing merupakan metode yang dapat
digunakan untuk memberikan konsep pemahaman materi yang sulit kepada siswa
serta dapat digunakan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam
memahami materi tersebut. Pada model pembelajaran Snowball Throwing siswa
dibentuk menjadi beberapa kelompok yang diwakili ketua kelompok untuk
mendapat tugas dari guru, kemudian masing-masing siswa membuat pertanyaan
yang dibentuk bola (kertas pertanyaan) lalu dilempar ke siswa lain yang masingmasing
siswa menjawab pertanyaan dari kertas dibentuk bola yang diperoleh.
Tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan (1) peningkatan aktivitas siswa
selama proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Snowball
Trowing, (2) peningkatan hasil belajar siswa selama proses pembelajaran dengan
model Snowball Throwing
Hasil penelitian menunjukan bahwa :(1) rata-rata aktivitas belajar mengalami
peningkatan, pada siklus I sebesar 64,38 %; dan siklus II meningkat menjadi
77.87 %. (2) rata-rata hasil belajar siswa mengalami peningkatan, sebesar 15.63
%.
Kata kunci : Aktivitas belajar, Hasil belajar metode Snowball Throwing.1013079206 Fitriyanafitri_yana99@yahoo.co.id2015-02-24T06:47:18Z2015-02-24T06:47:18Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/7244This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/72442015-02-24T06:47:18ZPENGGUNAAN TEKNIK PENCATATAN PEMETAAN KONSEP TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN
KONSEP PADA MATERI POKOK ORGANISASI
KEHIDUPAN OLEH SISWA KELAS VII
SMPN 10 BANDAR LAMPUNG
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan teknik pencatatan pemetaan konsep terhadap peningkatan aktivitas belajar dan penguasaan konsep oleh siswa pada materi pokok Organisasi Kehidupan.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan sampel penelitian yaitu siswa kelas VII E dan kelas VII F SMP Negeri 10 Bandar Lampung yang dipilih secara acak dengan teknik cluster random sampling. Desain penelitian adalah pretest-posttest equivalen. Data penelitian ini berupa data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif berupa data aktivitas belajar siswa yang dianalisis secara deskriptif. Data kuantitatif diperoleh dari rata-rata nilai pretes dan postes yang dianalisis secara statistik dengan uji t pada taraf kepercayaan 95%.
Hasil penelitian menunjukkan aktivitas belajar siswa yang meliputi aktivitas mengajukan pertanyaan, membaca buku yang relevan, memberikan ide/pendapat, bertukar informasi dan bekerjasama dalam menyelesaikan tugas kelompok dengan menggunakan teknik pencatatan pemetaan konsep lebih tinggi yaitu 76,87% dengan kriteria aktivitas tinggi dibandingkan tanpa menggunakan teknik pencatatan pemetaan konsep. Penguasaan konsep oleh siswa juga mengalami peningkatan rata-rata antara nilai pretes dan postes yang diukur dengan N-gain, pada kelas eksperimen yaitu sebesar 72,44 lebih tinggi dibandingkan dengan N- gain kelas kontrol yaitu 63,47. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan teknik pencatatan pemetaan konsep berpengaruh terhadap peningkatan aktivitas belajar dan signifikan terhadap penguasaan konsep oleh siswa kelas VII SMP Negeri 10 Bandar Lampung pada materi pokok Organisasi Kehidupan.
Kata kunci: pemetaan konsep, aktivitas belajar, penguasaan konsep dan organisasi kehidupan
0713024023 Dian Yustie Anggraenidian_yustie@yahoo.com2015-02-23T07:30:07Z2015-02-23T07:30:07Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/7269This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/72692015-02-23T07:30:07ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DENGAN
TEMA LINGKUNGNA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN
KONTEKSTUAL SISWA KELAS III SD NEGERI 3 WIYONO
KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN
TAHUN PELAJARAN 2014-2015Berdasarkan hasil observasi awal di Sekolah Negeri 2 Wiyono aktivitas belajar siswa rendah dan hasil belajar di bawah KKM. Penelitia ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pemebelajaran tematik dengan menggunakan model pembelajaran pendekatan kontekstual.
metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus, setiap siklus terdiri dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, obsrvasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan tes. Pengumpulan data digunakan instrumen berupa lembar pengamatan siswa dalam proses pembelajaran untuk mengetahui hasil belajar digunakan tes.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode pendekatan konteksual dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pembelajaran tematik. Hal ini ditunjukkan data dimana pada siklus I rata-rata aktivitas siswa 64% dan pada siklus II 84%, meningkat sebesar 20%. Sedangkan hasil belajar siswa pada siklus I 67,17 dan pada siklus II rata-rata hasil belajar 81,17.
Kesimpulan penelitian ini adalah dengan menggunakan metode pendekatan konteksual dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pembelajaran tematik pada Sekolah Dasar Negeri 3 Wiyono Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran Tahun Pelajaran 2014/2015.
Kata Kunci: Pendekatan Konteksual, aktivitas belajar, hasil belajar.1313093101 Sarwatiwati.sarwati@yahoo.co.id2015-02-23T04:10:26Z2015-02-23T04:10:26Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/7257This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/72572015-02-23T04:10:26ZPENGARUH PENGGUNAAN BROSUR TERHADAP PENGUASAAN MATERI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA
MATERI POKOK LINGKUNGAN
( Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa kelas X Semester Ganjil SMA Muhaammadiyah 1 Bandar Lampung Tahun Pelajaran
2013/2014 Materi Pokok Lingkungan)
ABSTRACT: This research aimed to know the influence of using brochure on conceptual understanding and student activity. Samples were X1 and X2 from SMA Muhammadiyah 1 Bandar Lampung 2013/2014 academic year that was choosen by purposive sampling. The research design was pretest- postest non equivalent. Quantitative data was obtained from the average value of pretest, posttest, and N-the gain that were analyzed using test. The qualitative data students were obtained from activity and questionnaire. The result showed that N-gain average of experiments class had medium category of 5,76. The result of students learning activities were in average of high criteria. Percentage of aspects of group work in solving the problems (79%); searching the information for solving the problems (74%); writing the alternative opinion idea from the solutions of problems (83%) presented the results of the discussion (89%), and asking questions (57%). Most of the students (89%) gave positive response to brocure.Thus, using brochure for learning was effective in improving student activity and conceptual understanding of environment.
ABSTRAK: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan brosur terhadap penguasaan materi dan aktivitas belajar siswa. Sampel penelitian adalah siswa kelas X1 dan X2 SMA Muhammadiyah 1 Bandar Lampung tahun pelajaran 2013/2014 yang dipilih secara purposive sampling. Desain penelitian adalah pretes postes tak ekuivalen. Data kuantitatif diperoleh dari nilai pretes,postes dan N-gain yang dianalisis secara statistik menggunakan uji t. Data kualitatif adalah aktivitas dan angket tanggapan siswa. Hasil penelitian yaitu rata-rata N-gain pada kelas ekperimen 5,76 (sedang). Pada aspek berkerja sama dalam memecahkan masalah (79%); mencari informasi untuk memecahkan masalah (74%); menuliskan pendapat/ide alternatif solusi dari masalah (83%); mempresentasikan hasil diskusi (89%); dan mengajukan pertanyaan (57%) sebagian besar siswa (89%) memberikan tanggapan positif terhadap brosur. Sehingga pembelajaran menggunakan brosur efektif untuk meningkatkan pengua saan materi dan aktivitas siswa pada materi pokok lingkungan.
0913024111 RIZKI NOFRIAL Sriski.skywalker18@gmail.com2015-02-12T04:32:53Z2015-02-12T04:32:53Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/7057This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/70572015-02-12T04:32:53ZPENGGUNAAN BAHASA PADA SKRIPSI MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK UNILA TAHUN 2011Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah penggunaan bahasa pada skripsi mahasiswa Fakultas Teknik Unila Tahun 2011. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan ketepatan dan ketidaktepatan dalam penggunaan bahasa pada skripsi mahasiswa Fakultas Teknik Unila Tahun 2011.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah skripsi mahasiswa Fakultas Teknik Unila tahun 2011 yang berjumlah 20 skripsi. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik dokumentasi. Analisis data mengacu pada teori yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman, dengan tiga tahapan, yaitu (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) menarik kesimpulan/verifikasi.
Arya Dwi Putri
Hasil penelitian penggunaan ejaan dan kalimat pada skripsi mahasiswa Fakultas Teknik Unila tahun 2011 mencapai 2.340, ketepatan 2.112 (90%), ketidaktepatan 228 (10%). Penggunaan ejaan, yaitu (1) huruf kapital, tanda baca titik, tanda baca koma, kata depan di dan ke mencapai 1.937, ketepatan 1.774 (91%), ketidaktepatan 163 (8%) dan (2) kalimat mencapai 403, ketepatan 338 (83%), ketidaktepatan 65 (16%).0813041019 Arya Dwi Putriaryadwiputri180789@yahoo.com2014-05-09T04:00:19Z2014-05-09T04:00:19Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1556This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15562014-05-09T04:00:19ZEVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
MENENGAH ATAS NEGERI 10 BANDARLAMPUNGPenelitian ini adalah penelitian deskriptif evaluasi yang bertujuan: 1) mendeskripsikan context
evaluasi program pembelajaran di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 10 Bandarlampung
dalam pembelajaran yang berkaitan dengan kondisi lingkungan pembelajaran; 2) mendeskripsikan
input evaluasi program pembelajaran yang berkaitan dengan ketersediaan sarana dan
prasarana pembelajaran, motivasi kerja guru, dan sumber daya; 3) mendeskripsikan tentang
process evaluasi program pembelajaran di Bandarlampung yang berkaitan dengan
keterampilan guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan evaluasi pembelajaran; 4)
mendeskripsikan product evaluasi program pembelajaran.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah evaluasi dengan pendekatan CIPP. Unit analisis
dalam penelitian ini adalah guru SMA N 10 Bandarlampung yang berjumlah 18 orang terdiri
dari 17 guru mata pelajaran ditambah 1 orang guru Bimbingan dan Konseling dari 58 orang
total jumlah guru.
Hasil penelitian adalah 1) komponen context: (a) visi dari SMA N 10 Bandarlampung telah
sesuai dengan tujuan pendidikan nasional dan institusi itu sendiri serta telah melibatkan para
pemangku kebijakan dalam penyusunannya sehingga sesuai Permendiknas no. 19 tahun 2007
tentang standar pengelolaan, bagian A, subbagian 1dan 2 tentang visi dan misi; (b) terdapat
keragaman budaya, namun tidak semua tuntutan Permendiknas no. 19 tahun 2007 tentang
standar pengelolaan, bagian B, subbagian 9 mengenai budaya dan lingkungan sekolah telah
tercapai, tetapi upaya pembudayaan berjalan secara optimal untuk mencapai kondisi budaya
ideal yang diharapkan; (c) terdapat dukungan pimpinan kepada para guru dalam melaksanakan
pembelajaran; 2) komponen input: (a) kurikulum yang digunakan adalah Kurikulum SMA N 10
Bandarlampung yang disusun berdasarkan pedoman penyusunan KTSP dari BSNP dan
mengacu pada Permendiknas no. 22, 23 dan 24 tahun 2006 serta Permendiknas no. 6 tahun
2007 tentang perubahan permen no 24 tahun 2006 dan sesuai dengan PP no 19 tahun 2005
pasal 52 ayat 1 poin a, seluruh dokumen kurikulum yang diperlukan telah tersedia (b)
ketersediaan ruang belajar cukup, (c) Ketersediaan alat pembelajaran sudah baik, sedikitnya
dua macam alat alat pembelajaran seperti LCD dan OHP, meskipun rasionya belum memadai,
buku perpustakaan sudah cukup baik sesuai Permendiknas 24 tahun 2007, bagian D tentang
kelengkapan sarana dan prasarana poin 2, 3, 4, 5, 6, 7; dan motivasi guru sesuai dengan PP 74
th 2008. Bab II Pasal 3 tentang kompetensi kepribadian guru 3) komponen process: (a)
perencanaan pembelajaran menurut PP no 19 tahun 2005 pasal 20, 21, 22, 23, dan 24 dan
Permendiknas no. 41 tahun 2007 tentang standar Process bagian II subbagian B dan C terdapat
dua orang guru dengan perangkat pembelajaran yang baik, 14 orang guru dengan perangkat
pembelajaran yang cukup, dan dua orang guru dengan perangkat pembelajaran yang kurang
baik, (b) pelaksanaan Process pembelajaran, menunjukan terdapat 2 orang guru dengan
kategori baik, 11 orang guru dengan kategori cukup dan 5 orang guru dengan kategori kurang;
4) komponen product: Sebagian besar unsur yang membentuk kinerja telah dilakukan oleh
guru SMA N 10 Bandarlampung, mekipun tidak secara keseluruhan dilaksanakan dengan baik
tetapi sebagian besar unsur tersebut telah dilaksanakan.Fatma Asri 2014-05-08T04:18:46Z2014-05-08T04:18:46Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1504This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15042014-05-08T04:18:46ZPENGGUNAAN RELASI LEKSIKAL
PADA TEKS BERITA UTAMA OLAHRAGA
SURAT KABAR TRIBUN LAMPUNG EDISI APRIL 2010
DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARANMasalah yang dibahas pada penelitian ini adalah relasi leksikal pada teks berita
utama olahraga surat kabar Tribun Lampung edisi April 2010 dan implikasinya
terhadap pembelajaran di SMA. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
penggunaan relasi leksikal pada teks berita utama rubrik olahraga surat kabar
Tribun Lampung edisi April 2010 dan implikasinya terhadap pembelajaran di
SMA.
Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data berupa teks berita
utama olahraga edisi April 2010 yang berjumlah 29 buah. Teknik yang digunakan
untuk mengumpulkan data penelitian adalah teknik dokumentasi, kemudian dalam
menganalisis data digunakan metode agih dengan teknik ganti, perluas, ubah
wujud, dan teknik lesap.
Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan penggunaan penanda relasi leksikal
sebagai berikut. Pertama, penggunaan penanda leksikal repetisi terbagi atas
Chairil Anwar
repetisi penuh, repetisi sebagian, dan repetisi berubah bentuk. Kedua, penggunaan
penanda leksikal sinonim terbagi berdarasakan nuansa maknanya, yakni sinonim
berdasarkan nilai rasa, kelaziman pemakaiannya, dan distribusinya. Ketiga,
penggunaan penanda leksikal antonim terbagi atas antonim berlawanan kembar,
antonim berlawanan bertingkat, dan antonim kebalikan. Keempat, terdapat
penggunaan penanda leksikal hiponim.
Berdasarkan intensitasnya, penggunaan relasi leksikal secara keseluruhan
sebanyak 595 kali penggunaan. Sehubungan dengan itu, rincian jumlah
penggunaan relasi leksikal terbanyak ialah relasi hiponim dengan 278 kali
penggunaan (46,72 %), diikuti penggunaan repetisi sebanyak 239 kali penggunaan
(40,17 %), sinonim sebanyak 48 kali penggunaan (8,07 %), antonim sebanyak 30
kali penggunaan (5,04 %), kemudian untuk homonim dan polisemi tidak
ditemukan penggunaannya (0 %).Chairil Anwar 2014-03-03T07:42:12Z2014-03-03T07:42:12Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1259This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12592014-03-03T07:42:12ZTHE DEVELOPMENT OF TEACHING SOURCES OF PRACTICUM GUIDE
BOOK OF PREVENTIVE DENTISTRY IN DENTAL NURSING
DEPARTMENT HEALTH POLYTECHNIC OF HEALTH MINISTRY
TANJUNG KARANGThe purpose of the research are: 1) to describe the potency and the condition of
teaching sources in practicum subject of preventive dentistry nowadays, 2) to design
teaching sources like practicum guide book of preventive dentistry, 3) to analyze the
effectiveness of practicum guide book of preventive dentistry, 4) to analyze the
efficiency of practicum guide book of preventive dentistry, 5) to analyze the interest
of practicum guide book of preventive dentistry.
This research is a kind of research and product development of teaching sources
product which was done to students from department of dental nursing in Health
Polytechnic Tanjungkarang. The data gathered through performance appraisal,
observation, and questionnaire, then been analyzed by using descriptive analysis,
quantitative and t-test.
The conclusion of the research are: 1) today’s supporting teaching sources cannot yet
describe the practicum process of preventive dentistry effectively, efficiently,
interesting, and motivating to learn independence, 2) the design of practicum guide
book began with conceptual study, field study of preventive dentistry practicum
learning and teaching sources and then it was done a design process and the
validation of teaching sources, 3) the preventive dentistry practicum guide book can
increase the effectiveness in nursing skill of preventive dentistry with gain score 0,57
which is categorized medium, 4) the preventive dentistry practicum guide book can
increase time efficiency with comparison ratio 1,60, 5) the preventive dentistry
practicum guide book has big attraction 70,6% which is categorized interesting.
Key words: teaching sources, practicum of preventive dentistry
Tujuan penelitian adalah: 1) mendeskripsikan potensi dan kondisi bahan ajar saat
ini, 2) merancang bahan ajar berupa buku penuntun praktik, 3) menganalisis
efektifitas buku penuntun praktik, 4) menganalisis efisiensi buku penuntun praktik, 5)
menganalisis kemenarikan buku penuntun praktik.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan produk bahan ajar
yang dilaksanakan pada mahasiswa jurusan keperawatan gigi Politeknik
Kesehatan Tanjungkarang. Data dikumpulkan melalui penilaian unjuk kerja,
observasi, dan angket, kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif,
kuantitatif dan t-test.
Simpulan dari penelitian adalah:1) bahan ajar pendukung saat ini belum bisa
mendeskripsikan proses praktik preventive dentistry secara efektif, efisien, menarik
dan memotivasi untuk belajar mandiri, 2) perancangan buku penuntun praktik
diawali dengan kajian konseptual, studi lapangan pembelajaran praktik, dan
bahan ajar, dilakukan proses desain dan validasi bahan ajar, 3) buku penuntun
praktik preventive dentistry mampu meningkatkan efektifitas dalam keterampilan
perawatan dengan nilai gain 0,57 dikategorikan sedang, 4) buku penuntun praktik
preventive dentistry mampu meningkatkan efisiensi waktu dengan rasio perbandingan
1,60, 5) buku penuntun praktik preventive dentistry memiliki daya tarik sebesar 70,6
% kategori menarik
Kata kunci: bahan ajar, praktik preventive dentistry
LIES ELINA ELINA2014-03-03T07:41:09Z2014-03-03T07:41:09Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1250This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12502014-03-03T07:41:09ZDifference of student achievement through instructional media e learning and modules with different opening competency toward entrepreneurship courses 2 of Informatic Management Academy
Dian Cipta Cendikia Bandar LampungThis research aims to investigate the following; 1) there is interaction between usage instructional media with student’s opening competency in learning achievement of entrepreneurship course 2; 2) students’ average score in learning achievement of entrepreneurship course 2 between those who applied e learning media and those who applied modul; 3) students’ average score in learning achievement of entrepreneurship course 2 between those who applied e learning media and those who applied modul to student learning with high opening competency; 4) students’ average score in learning achievement of entrepreneurship course 2 between those who applied e learning media and those who applied modul for those who has low opening competency.
This research used experiment method, the population of this research is student of MI1 and MI3 at AMIK DCC Bandar Lampung. Technique sample used instrument test by variance analysis of two ways and different test mean.
This research concludes: first, there is interaction between usage instructional media with the beginning competency of students’ achievement in learning entrepreneurr ship course 2 by Fhitung 48,123 > Ftabel 0,000 ; second, the average of students’ learning achievement of entrepreneurship course 2 the students that using instructional media e learning is higher than using modules. It can be known by thitung 0,856 > ttabel 0,008; third, the average of students’ learning achievement of entrepreneurship course 2 for those using e learning media are higher than those using the module with high opening competency of students’ achievement. it can be known by thitung 5,084 and ttabel 0,078 (5,084<0,078);
fourth, the average of students’ learning achievement of entrepreneurship course 2 for those using e learning media are higher than those using the module on student learning with low opening competency. It can be known by thitung 4,677< ttabel 0,791.
Keyword: e-learning, module, entrepreneurship course 2.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Adanya interaksi antara penggunaan media pembelajaran dengan kemampuan awal mahasiswa terhadap prestasi belajar kewirausahaan 2. 2) Rata-rata prestasi belajar kewirausahaan 2 antara mahasiswa yang pembelajarannya menggunakan media pembelajaran e-learning dengan modul. 3) Rata-rata prestasi belajar kewirausahaan 2 antara pembelajaran yang menggunakan media pembelajaran e-learning dengan modul pada mahasiswa yang berkemampuan awal tinggi. 4) Rata-rata prestasi belajar kewirausahaan 2 antara pembelajaran yang menggunakan media pembelajaran e-learning dengan modul pada mahasiswa yang berkemampuan awal rendah.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, populasi adalah mahasiswa kelas MI1 dan MI3 perguruan tinggi DCC Bandar Lampung. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen tes dengan analisis varians dua jalan dan uji beda mean.
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan: (1) Adanya interaksi antara media pembelajaran dengan kemampuan awal mahasiswa terhadap prestasi belajar kewirausahaan 2. dengan Fhitung 48,123 > Ftabel 0,000 (2) Rata-rata prestasi belajar kewirausahaan 2 mahasiswa yang menggunakan media pembelajaran e-learning lebih tinggi dibandingkan dengan modul dengan perolehan thitung 0,856 > ttabel 0,008 (3) Rata-rata prestasi belajar kewirausahaan 2 antara mahasiswa yang menggunakan media pembelajaran e-learning lebih tinggi dibandingkan dengan modul pada mahasiswa berkemampuan awal tinggi, dengan perolehan thitung 5,084 dan ttabel = 0,078 (5,084< 0,078) (4) Rata-rata prestasi belajar kewirausahaan 2 mahasiswa yang menggunakan media pembelajaran modul lebih tinggi dibandingkan dengan yang pembelajarannya menggunakan e-learning pada mahasiswa berkemampuan awal rendah. dengan perolehan thitung 4,677 < ttabel 0,791
Kata kunci : e-learning, modul, kewirausahaan 2Lukita Ningtias Lukita 2014-02-25T07:43:01Z2014-02-25T07:43:01Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1248This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12482014-02-25T07:43:01ZTHE DIFFERENCES OF LAMPUNG LANGUAGE VOCABULARY
LEARNING ACHIEVEMENTS BETWEEN USING DEEP
DIALOGUE/CRITICAL THINKING LEARNING AND LEARNING
INTEREST AT UNDERGRADUATE STUDENTS OF INDONESIA
LANGUAGE AND LITERATURE OF FACULTY OF TEACHER
TRAINING AND EDUCATION IN LAMPUNG UNIVERSITYlearning models and learning interest to vocabulary learning achievement of Lampungnese
language (VLAL); (2) the differences of VLAL of Indonesian Language
and Literature (ILL) students in Faculty of Teacher Training and Education
(FTTE) of Lampung University between using Deep Dialogue/Critical Thinking
(DD/CT) in Lampungnese language and DD/CT in Indonesian language; (3) the
differences of VLAL on students using DD/CT in Lampungnese language and
DD/CT in Indonesian language between those students with high interest and low
interest learning.
This research used experiment method with 2 x 2 factorial design. Population was
all 2010 undergraduate student of Faculty of Teacher Training and Education
(FTTE) of Lampung University. Data of Lampungnese language learning interest
were collected using a questionnaire consisting of 17 items, and 50 problems of
multiple choice test was used to collect data of vocabulary learning achievement
of Lampungnese language.
The results showed that there was an interaction between Lampungnese language
learning interest and used learning model to VLAL; (2) students’ VLALs who
used DD/CT in Lampungnese language were higher than those in Indonesian
language; (3) students’ VLALs with high interest in DD/CT learning with Lampungnese
language were higher than those with Indonesian language; (4) students’
VLALs with low interest in DD/CT learning with Lampungnese language were
equal to those with Indonesian language.
Keywords: DD/CT learning, Lampungnese language vocabulary learning
achievement
dan minat belajar terhadap prestasi belajar kosakata bahasa Lampung (PBKBL),
(2) perbedaan PBKBL yang dalam pembelajarannya menggunakan Deep Dialogue/
Critical Thinking (DD/CT) berbahasa Lampung dan berbahasa Indonesia, dan
(3) perbedaan PBKBL yang dalam pembelajarannya menggunakan DD/CT berbahasa
Lampung dan berbahasa Indonesia antara yang memiliki minat belajar
tinggi dan yang memiliki minat belajar rendah.
Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan desain faktorial 2 x 2. Populasi
adalah seluruh mahasiswa Program S-1 Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP
Unila Angkatan 2010. Untuk memperoleh data minat belajar bahasa Lampung digunakan
angket sejumlah 17 butir dan data PBKBL digunakan tes pilihan berganda
sejumlah 50 soal.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) Ada interaksi minat belajar bahasa Lampung
dan pembelajaran yang digunakan terhadap PBKBL. (2) PBKBL mahasiswa yang
dalam pembelajarannya menggunakan DD/CT berbahasa Lampung lebih tinggi
daripada PBKBL mahasiswa yang dalam pembelajarannya menggunakan DD/CT
berbahasa Indonesia. (3) PBKBL mahasiswa yang memiliki minat tinggi dalam
pembelajaran DD/CT berbahasa Lampung lebih tinggi daripada PBKBL mahasiswa
yang memiliki minat tinggi dalam pembelajaran DD/CT berbahasa Indonesia.
(4) PBKBL mahasiswa yang memiliki minat rendah dalam pembelajaran
DD/CT berbahasa Lampung sama dengan PBKBL mahasiswa yang memiliki minat
rendah dalam pembelajaran DD/CT berbahasa Indonesia.
Kata kunci: pembelajaran DD/CT, prestasi kosakata bahasa Lampung
A. Effendi Sanusi A. Sanusi2014-02-03T04:22:03Z2014-02-03T04:22:03Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/721This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/7212014-02-03T04:22:03ZPENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH BERBASIS RELIGIUS TERHADAP TINGKAT PELANGGARAN TATA TERTIB
DI SMA MUHAMADIYAH 1 METRO
TAHUN PELAJARAN 2012-2013Tujuan penelitian menjelaskan Pengaruh Lingkungan Sekolah Berbasis Religius Terhadap Tingkat Pelanggaran Tata Tertib Di SMA Muhamadiyah 1 Metro Tahun Pelajaran 2012/2013. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 35 responden. Analisis data menggunakan Chi Kuadrat. Teknik pokok pengumpulan data menggunakan angket.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pengaruh lingkungan sekolah berbasis religius terhadap tingkat pelanggaran tata tertib berada pada kategori tinggi. (2) Tingkat pelanggaran yang dilakukan siswa jarang, hal ini dilihat dari banyaknya pelanggaran serta jenis pelanggaran yang dilakukan oleh siswa cenderung ringan hingga sedang, hal ini masih dirasa wajar mengingat masa remaja adalah masa dimana siswa-siswa ini masih mencari jati diri serta masih labil dalam menentukan sikap. (3) terdapat hubungan yang positif, signifikan, dan kategori keeratan tinggi antara pengaruh lingkungan sekolah berbasis religius terhadap tingkat pelanggaran tata tertib, artinya semakin baik pengetahuan siswa tentang nilai-nilai religius maka semakin baik pula tingkat kesadaran siswa untuk mematuhi tata tertib yang ada, sehingga tingkat pelanggaran tata tertib dapat di minimalisir.
Kata Kunci : Berbasis Religius, Lingkungan Sekolah, Pelanggaran Tata TertibEdwin Mahendra Pradana Edi Setiyono2014-02-03T04:12:14Z2014-02-03T04:12:14Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/675This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/6752014-02-03T04:12:14ZPENGUKURAN KINERJA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNILA DENGAN MENGGUNAKAN BALANCE SCORECARD
Penelitian ini bertujuan untuk Mengukur Kinerja Institusi Nirlaba Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Unila dengan pendekatan Balance scorecard selama tahun 2010-2012. Sampel penelitian ini adalah Mahasiswa Karyawan dan Dosen.secara keseluruhan sampel ini terdiri dari 305 Mahasiswa dan 93 karyawan/Dosen FEB Unila
Alat Analisis yang digunakan adalah time series analysis untuk mengetahui kinerja Institusi, Perbandingan antara hasil tolak ukur yang dicapai saat ini dengan masa sebelumnya akan memperlihatkan Apakah kinerja Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung sudah dapat dikatakan baik berdasarkan penerapan elemen-elemen dalam Balanced Scorecard
Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa pengukuran kinerja Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unila dengan metode Balance Scorecard sudah cukup baik.dilihat dari perspektif keuangan penyerapan anggaran cukup stabil, pada segi perspektif pelanggan dapat dinilai bahwa Pelanggan/Mahasiswa merasa Cukup puas dengan layanan yang mereka terima selama ini dan tingkat kepuasan Pelanggan/Mahasiswa adalah baik. Pada Perspektif Manajemen Internal sudah cukup baik dilihat dari Perkembangan SDM,sarana prasarana dan standarisasi pelayanan mutu. Pada perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan pencapaian Toefl dan IPK sudah cukup baik,kepuasan Karyawan/Dosen terhadap institusi FEB Unila adalah puas dan merasa mengerti visi misi institusi FEB Unila dan sistem informasi yang didapatkan cukup baik.
Kata kunci : Kinerja,Institusi,Nirlaba,Balance Scorecard,Time series Analysis Jerry Bastian Ridwan Thalib 2014-01-15T08:05:16Z2014-01-15T08:05:16Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/450This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/4502014-01-15T08:05:16ZHUBUNGAN PENGETAHUAN BUNGA BANK, PEMAHAMAN KONSEP LAYANAN DAN PRODUK TERHADAP MANIAT MENABUNG MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN IPS FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNGFokus penelitian ini merujuk ke tradisi PendidikanIPS yang kedua yaitu IPS sebagai ilmu-ilmu sosial, terdapat 8 disiplin ilmu sosial yang mendukung untuk pengembangan program social studies yaitu : antropologi, ekonomi, geografi, sejarah, filsafat, ilmu politik, psikologi dan sosiologi. Dalam penelitian yang akan penulis, penulis hanya mengkaji pendidikan ilmu ekonominya saja yaitu materi tentang perbankan. Mata kuliah perbankan sangat penting sekali bagi kehidupan mahasiswa karena selama mahasiswa menjalani perkuliahanya mereka yang akan sering berhubungan dengan perbankan. Data di Bank BNI 46 menunjukan hampir semua tabungan mahasiswa pendidikan ekonomi kurang ada aktifitas. Oleh karena itu disini penulis ingin melihat apakah pengetahuan suku bunga, fasilitas dan produk bank ada hubungannya dengan keputusan mahasiswa dalam menabung. Hubungan tersebut akan penulis teliti dengan mengambil judul penelitian “Hubungan pengetahuan tentang bunga bank, pemahaman konsep layanan dan produk terhadap minat Menabung Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Jurusan IPS Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung”.
Tujuan penelitian ini adalah : (1) untuk melihat apakah pengetahuan tentang bunga bank mempengaruhi minat menabung mahasiswa Pendidikan Ekonomi Jurusan IPS Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung; (2) untuk mengetahui apakah pemahaman konsep layanan mempengaruhi minat menabung mahasiswa Pendidikan Ekonomi Jurusan IPS Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung dan (3) untuk mengetahui apakah pemahaman produk juga mempengaruhi minat menabung mahasiswa Pendidikan Ekonomi Jurusan IPS Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
Penelitian ini dilakukan dengan menyebar kuesioner dan melakukan wawancara langsung kepada 72 responden yang semuanya berasal dari mahasiswa Pendidikan Ekonomi Jurusan IPS Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung. Kuesioner diolah dengan menggunakan rumus korelasi Rank Spearman. Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan korelasi Rank Spearman didapat hasil bahwa ketiga hipotesis yang diajukan penulis diterima dengan rincian hasil perhitungan korelasi suku bunga terhadap minat enabung sebesar 0, 376 dan masuk kategori hubungan rendah titik. Selanjutnya hasil korelasi fasilitas dan layanan terhadap minat menabung sebesar 0,534 dan masuk dalam kategori cukup kuat. Pemahaman produk oleh nasabah terhadap minat menabung memiliki korelasi sebesar 0,405 dan masuk dalam kategori hubungan cukup kuat.The focus of this research is related to the second tradition of Social Science Pedagogy, which state that Social Science as a science. There are eight social science disciplines which support development of social studies. In this research, writer investigates the economics only, specifically about Banking. Banking subject is an important subject to university students. Since in their daily routine of university activity related to the banking. Bank BNI 46 statement shows that there is a little activity almost all of university students of economics pedagogy account. Related to this statement, writer try to find out whether is there any relationship of knowledge bank interest, facility and Bank’s product toward students’ desire in saving. That relationship will be investigated by the writer, so, the title of this research is “Relationship of Knowledge Bank Interest, Understanding Concept of Services and Product Toward Desire to Save of University Students of Economics Pedagogy Social Major of Lampung University”
Objective of this research are : (1) to find out whether understanding about bank interest influence university students of Economics Pedagogy Lampung University desire in saving; (2) to find out whether understanding abot concept of bank services influence university students of Economics Pedagogy Lampung University desire in saving; (3) to find out whether understanding about concept of bank product influence university students of Economics Pedagogy Lampung University desire in saving
This research is done by spreading questioner and interviews to 72 respondents of university students of Economics Pedagogy Lampung University. The data processing which used in this research in term to process the data, using Correlation Rank Spearman. Refers to the result of the research using Correlation Rank Spearman, the correlation of these three hypotheses which proposed by the writer is accepted. Specifically, the correlation of bank interest to students’ desire is 0.376 and included Low Correlation Category. The second, the correlation of service andfacility toward saving desire is .534 and included Positive Enough Category. The last, understanding the customer of a bank toward the products has correlation 0.405 and included Positive Enough CategoryRahmah Dianti Putri2014-01-15T07:59:41Z2014-01-15T07:59:41Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/405This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/4052014-01-15T07:59:41ZPENGEMBANGAN MODUL ENGLISH FOR NURSING
DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA INGGRIS
BAGI MAHASISWA AKADEMI KEPERAWATANPenelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya kebutuhan akan modul pembelajaran bahasa Inggris bagi mahasiswa keperawatan tingkat II khususnya di Akademi Keperawatan Panca Bhakti Bandar Lampung yang dapat dijadikan alternatif dalam mengatasi keterbatasan waktu tatap muka dan membantu masalah belajar dengan metode belajar mandiri. Selain itu modul English for Nursing merupakan sebuah bentuk pengintegrasian dari empat kompetensi dasar berbahasa Inggris yaitu listening, speaking, reading dan writing. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan produk berupa modul pembelajaran bahasa Inggris yang selanjutnya dilihat peningkatan kemampuan mahasiswa dan daya tarik modul itu sendiri. Bentuk pembelajaran melalui tutorial dan praktik.
Desain penelitian dilakukan dengan pengembangan sebagai berikut :1) Penelitian tahap 1 yaitu analisis kebutuhan dan identifikasi sumber daya untuk memenuhi kebutuhan, merancang dan mendesain produk, uji internal dan revisi produk awal. 2) Penelitian tahap II yaitu uji eksternal dengan desain one group pre-test-post-test design dan menghasilkan produk akhir.
Produk akhir dari penelitian pengembangan ini berupa modul English for Nursing untuk mahasiswa tingkat II Akademi Keperawatan. Setelah dilakukan uji internal oleh ahli materi, ahli media, dan uji perorangan dinyatakan layak diuji coba .Selanjutnya, dari uji eksternal dapat disimpulkan bahwa kemampuan mahasiswa Akademi Keperawatan Panca Bhakti dengan menggunakan modul English for Nursing lebih besar dibandingkan dengan pembelajaran konvensional dilihat dari adanya perbedaan pada gain score untuk kelas kontrol sebesar 8,24 dan gain score untuk kelas eksperimen adalah sebesar 12,24. Dari rekapitulasi angket tentang kemenarikan diperoleh kesimpulan bahwa 62,8 % menyatakan produk sangat menarik, 15,8 % menyatakan menarik dan sebanyak 7,9% menyatakan bahwa modul English for Nursing cukup menarik. Dari aspek kemudahan penggunaan 65,5% menyatakan sangat mudah, 29,5% menyatakan mudah dan 5% lainnya menyatakan cukup mudah untuk dipergunakan.
This research is motivated by the need for English language learning modules for level II of nursing students, especially in the Panca Bhakti Nursing Academy Bandar Lampung which can be an alternative in overcoming the limitations of time face to face and help with learning problems with self-learning method. In addition module of English for Nursing is a form of integration of four basic competency in English namely listening, speaking, reading and writing. The purpose of this research is to produce a product of English language learning modules that subsequently seen an increasing in students' ability and attractiveness of the module itself. Forms of learning through the tutorials and practice. From the steps of this research is done by foloowing steps : 1) phase 1, study of the needs analysis and identification of resources to meet the needs, designing and product design, internal testing and revision of the initial product. 2) Phase II, study of external test design with one group pre-test-post-test design and produce the final product.
The final product of this development research in the form of modules of English for Nursing for the student of 2nd grade in Nursing Academy. After being tested internally by material experts, media experts and individual test and as feasible in the next test, the external test can be concluded that the ability to use modules for Nursing Academy’s students is bigger than conventional learning seen from the difference in gain score for the control class amounted to 8.24 and the gain scores for the experiment class amounted to 12.24. Questionnaire about the attractiveness of recapitulation can be concluded that 62.8% expressed a very interesting product, 15.8% expressed interest and as much as 7.9% stated that the module of English for Nursing is quite interesting. From the aspect of ease of use 65.5% stated very easy, 29.5% expressed easily and 5% Other expressed quite easy to use.Moch. Idi Amin2014-01-11T04:12:17Z2014-01-11T04:12:17Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/311This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/3112014-01-11T04:12:17ZPENGARUH PENGETAHUAN MAHASISWA TENTANG UNDANGUNDANG NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN TERHADAP KEDISIPLINAN PENGENDARA
SEPEDA MOTOR DI FISIP UNILA TAHUN 2011 Penelitian ini tentang pengetahuan dan kedisiplinan mengenai Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan penjelasan tentang pengaruh pengetahuan mahasiswa tentang Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 terhadap kedisiplinan pengendara sepeda motor di FISIP Unila tahun 2011 dan besarnya pengaruh yang dihasilkan. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplanatori kuantitatif. Tehnik pengumpulan data melalui kuesioner dan pengolahan data, entry data, pemindahan data (data entering), serta penyajian data (data output) menggunakan program SPSS. Tehnik analisis data disajikan dalam bentuk tabel sederhana, uji t- dan uji F. Dari hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh antara pengetahuan mahasiswa tentang Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 terhadap kedisiplinan pengendara sepeda motor di FISIP unila tahun 2011. Besar pengaruhnya yakni 17% dan sisanya sebesar 83% dipengaruhi oleh faktor lainnya. Kata kunci : pengetahuan, regulasi,dan kedisiplinan. ERLANGGA Heli Rudi