Digital Library: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T14:42:51ZEPrintshttp://digilib.unila.ac.id/images/sitelogo.pnghttp://digilib.unila.ac.id/2018-08-14T04:52:56Z2018-08-14T04:52:56Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/32791This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/327912018-08-14T04:52:56ZSISI KEHIDUPAN SUKU BADUY DI LEBAK BANTEN DALAM KARYA FOTO UKM FOTOGRAFI ZOOM UNIVERSITAS LAMPUNG
(STUDI SEMIOTIKA KARYA FOTO UKM FOTOGRAFI ZOOM UNILA)
Salah satu suku yang ada di Indonesia, menetap di pegunungan Kendeng, desa Kanekes, kecamatan Leuwidamar, kabupaten Lebak, Banten Selatan yaitu masyarakat suku Baduy yang masuk kedalam kelompok etnis Sunda. Karya UKM Fotografi ZOOM Universitas Lampung menonjolkan keunikan dan keberagaman yang terus dijaga, dimana adat istiadat terus dilestarikan oleh suku Baduy. Masyarakat Baduy dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari berpedoman pada aturan adat yang telah di tetapkan. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif-kualitiatif dengan menggunakan teori semiotika Roland Barthes untuk mengetahui makna denotasi, konotasi dan mitos dalam foto. Objek penelitian yakni foto UKM Fotografi ZOOM Unila tahun 2017 sebanyak dua foto. Hasil Analisis semiotik penelitian ini menunjukkan bahwa foto UKM Fotografi ZOOM Unila merefleksikan realitas sisi kehidupan suku Baduy melalui foto human interest.
Kata kunci : Semiotika Roland Barthes, Sisi Kehidupan Suku Baduy di Lebak Banten, Foto UKM Fotografi ZOOM Universitas Lampung
ABSTRCT
One of the tribes that existed in Indonesia, settled in the mountains Kendeng Ciujung, Baduy village, kecamatan Lewidamar, kabupaten Lebak, Banten Baduy community South belonging to the Sundanese ethnic group. The work of UKM ZOOM Photography University of Lampung accentuates the uniqueness and diversity that continues to guarded, where customs continue to be preserved by the Baduy. Baduy community in carrying out daily activities based on custom rules that have been in charge. This research uses descriptive research-kualitiatif by using a theory of semiotics Roland Barthes to know the meaning denoted, connotation and myth in the photos. Object of research i.e. UKM photo Photography ZOOM Unila year 2017 as much as two images. Semiotik analysis results the research indicates that UKM Photography photo ZOOM Unila reflect the reality side of the Baduy lives through photographs of human interest.
Keywords : Semiotics Roland Barthes, the life of the Baduy in Lebak Banten, UKM Photo ZOOM Photography University Of Lampung
1416031042 DESKA DAMAYANTI damayanti_deska@yahoo.com2018-08-01T06:46:39Z2018-08-01T06:46:39Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/32424This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/324242018-08-01T06:46:39ZSTUDI KONSEP DIRI PADA FOODSTAGRAMMER
DI KOTA BANDAR LAMPUNG
Penelitian ini berjudul Studi Konsep Diri Pada Foodstagrammer di Kota Bandar Lampung. Foodstagrammer mempunyai arti orang-orang yang gemar mengunggah foto makanan ke media sosial yang bernama Instagram. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konsep diri pada Foodstagrammer dan faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri positif maupun konsep diri negatif. Penelitian menggunakan studi deskriptif kualitatif dengan metode pendekatan fenomenologi dengan kajian psikologi komunikasi, aspek-aspek konsep diri, media baru, dan Instagram. Subjek penelitian ini adalah empat orang Foodstagrammer dan empat orang informan pendukung Significant other. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa konsep diri pada Foodstagrammer adalah konsep diri positif. Peneliti menemukan bahwa keempat informan yang mengunggah foto makanan di Instagram yaitu sebagai wujud dari hobi memasak, hobi makan, fotografi, menilai makanan merupakan sebuah seni, dan review menu makanan. Mereka mampu memanfaatkan Instagram dengan baik sehingga memberikan efek positif bagi dirinya maupun orang lain dengan memberikan informasi kuliner yang sifatnya informatif, menarik, dan adanya sifat keterbukaan.
Kata kunci : Konsep Diri, Foodstagrammer, Fenomenologi, Media Baru, Instagram
ABSTRACT
The research entitled “Self Concept of Foodstagrammer in Bandar Lampung City”. Foodstagrammer has a meaning that is people who like to upload photos of food to social media called Instagram. Aims of this reseacrh are to know self concetp of Foodstagrammer and factors that influence the positive self or negative self. The research used qualitative method with phenomenology approach by study psychology of communication, aspects of Self Concept, New Media, and Instagram. The subject for this reseacrh are four Foodstagrammer and four other supporting informants which is Significant Other. The findings on this reseacrh show that self concept of Foodstagrammer are the positive self concept. Researchers found that the four informants who uploaded food photos in Instagram as a form of cooking hobby, eating as hobby, photography, assessing the food is an art, and review the food menu. They are able to use Instagram well so as to provide positive effects for themselves and others by providing culinary information that is informative, interesting, and the nature of openness.
Keywords: Self-Concept, Foodstagrammer, Phenomenology, New Media, Instagram
1416031019 Annisa Widya Putriannisa_wp@rocketmail.com2018-07-18T07:42:58Z2018-07-18T07:42:58Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/32176This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/321762018-07-18T07:42:58ZDIKSI IKLAN APLIKASI DI YOUTUBE PERIODE
OKTOBER – NOVEMBER 2017 SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMPMasalah dalam penelitian ini adalah diksi pada iklan di Youtube serta
implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMP. Penelitian ini
bertujuan untuk mendeskripsikan diksi iklan pada aplikasi di Youtube dengan
menentukan makna dan mengidentifikasi iklan berdasarkan unsur-unsur konteks
serta implikasinya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah
Pertama.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, yakni prosedur
penyelesaian masalah dengan memaparkan keadaan objek iklan aplikasi
Blibli.com, Tokopedia, Bukalapak, JD.ID, Grab, GO-JEK, LAZADA, OLX,
Salestock, dan Ticket.com penelitian berdasarkan fakta-fakta yang tampil
sebagaimana adanya. Sumber data dalam penelitian ini adalah iklan pada aplikasi
di Youtube. Penelitian diksi iklan pada Youtube, dilakukan dengan menentukan
makna yang terkandung didalam kata dengan menggunakan unsur-unsur konteks
yang mendukung pada iklan. Iklan aplikasi di Youtube, terdiri atas iklan komersial
produk dan iklan komersial jasa 10 iklan aplikasi pada Youtube terdiri atas 8 iklan
komersial produk dan 2 iklan komersial jasa. Delapan iklan mengandung makna
Bella Eka Puspita
denotasi yang bersifat lugas dan tegas, kerena dibuat dengan tidak menginginkan
interpretasi tambahan dari pembacanya, dan dua iklan bermakna konotasi dengan
tujuan menginginkan interpretasi tambahan dari pembacanya. Kesepuluh iklan
didukung oleh unsur-unsur konteks guna menambah makna atau situasi yang ada
hubunganya dengan iklan tersebut.
Implikasi hasil penelitian dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP adalah
diksi iklan pada Youtube dalam bentuk media visual. Media yang digunakan oleh
guru Bahasa Indonesia sebagai salah satu media belajar yang dapat digunakan
pengembangan kreatifitas siswa serta mampu membuat iklan dengan bahasa yang
baik dan efektif, sehingga sumber data pelajaran seperti gambar, foto dan video
dapat dijadikan sumber pembelajaran Bahasa Indonesia.
Kata kunci : Makna konotasi, makna denotasi, konteks, iklan youtube, dan
pembelajaran1413041009 BELLA EKA PUSPITAbellaekapuspita27@gmail.com2018-06-06T02:33:41Z2018-06-06T02:33:41Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/31582This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/315822018-06-06T02:33:41ZANALISIS PERSEPSI DAN SIKAP APARATUR PEMERINTAH DAERAH
KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TERHADAP WEBSITE SEBAGAI
REPRESENTASI GOOD GOVERNANCEKemudahan dan kebermanfaatan teknologi dapat menjadi faktor pendukung
digunakannya website sebagai media dalam memberikan informasi dan layanan
publik dalam rangka mewujudkan good governance. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui persepsi dan sikap aparatur pemerintah daerah Kabupaten
Lampung Timur terhadap website sebagai representasi good governance. Teori
yang digunakan adalah Technology Acceptance Model (TAM) oleh Davis (1989).
Teknik analisis penelitian adalah statistik deskriptif. Sampel berjumlah 57
responden dari total populasi 133 orang pegawai di Sekretariat Daerah Kabupaten
Lampung Timur. Persepsi diukur dengan 3 dimensi yaitu persepsi kegunaan,
kemudahan penggunaan dan minat menggunakan website. Sikap diukur dengan
dimensi kognitif, afektif dan konatif. Hasil penelitian menunjukkan persepsi
aparatur pemerintah daerah Kabupaten Lampung Timur menganggap bahwa
secara fungsional website memberikan kemudahan dan kebermanfaatan yang
mampu meningkatkan kinerja aparatur dalam memberikan informasi dan layanan
publik. Namun, dari segi sikap aparatur pemerintah daerah belum sampai pada
tahap menggunakan website sebagai media pemberian informasi dan layanan
publik.
Kata kunci : persepsi, sikap, Technology Acceptance Model, aparatur pemerintah
Kabupaten Lampung Timur
abstract
The ease and usefulness of technology can be a factor supporting the use of the
website as a medium in providing information and public services in order to
realize good governance. The purpose of this research is to know perception and
attitude of local government apparatus of East Lampung Regency to website as
representation of good governance. The theory used Technology Acceptance
Model (TAM) by Davis (1989). Technique of research analysis is descriptive
statistic. Sample amounted to 57 respondents from population amounted to 133
employees in the Regional Secretariat of East Lampung Regency. Perception was
measured by dimensions of perceived of usefullness, ease of use and interest in
using website. Attitude was measured by dimensions of cognitive, affectice and
conative. The result showed that perception of government appratus of East
Lampung Regency consider that website functionally gives ease and benefit to
increase performance in giving information and public service. Nevertheless, in
attitude side, government apparatus do not yet reach stage of website in giving
information and public service.
Keywords : perception, attitude, Tecnology Acceptance Model, government
employee of East Lampung Regency1216031062 MEILIN MALITA RIDHATIKAmalitameilin@gmail.com2018-05-03T03:47:14Z2018-05-03T03:47:14Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/31403This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/314032018-05-03T03:47:14Z“ANALISIS SEMIOTIKA FOTO CERITA JURNALISTIK “MERAIH PRESTASI,
MENGGAPAI MIMPI” (STUDI PADA MEDIA ONLINE WWW.ANTARAFOTO.COM
EDISI 22 NOVEMBER 2016)ABSTRACT
Photos contained in the online media which is a visualization of an event is news.
The function of photos on the news as well as media on online media is to attract
readers, tell the contents, give quality to the news, make the online media more
interesting. The purpose of this study To determine the meaning of denotation,
connotations and myths meaning in the online media journalism news photo
www.antarafoto.com Issue November 22, 2016. This study uses qualitative
analysis method with the object of 12 photos online media journalism story
www.antarafoto.com. The theory used in this study using the semiotics theory of
Roland Barthes by looking at the meaning of denotation and connotation meaning
and know the meaning of myth contained in the photo. So from the results of the
study explains that photos online media journalism story www.antarafoto.com
Issue November 22, 2016 that is not all humans who have physical limitations can
not perform. Of the 12 photos the story indicates that a disabled athlete is also
able to achieve achievement and reach the dream in the event Peparnas Bandung
competition.
Keywords: Photos of Journalistic Stories, Online Media, Roland Barthes.
ABSTRAK
Foto-foto yang dimuat dalam media online yang merupakan visualisasi dari suatu
kejadian adalah berita. Fungsi foto pada berita sebagaimana halnya media pada
media online yaitu menarik perhatian pembaca, menceritakan isinya, memberi
mutu pada berita, membuat media online lebih menarik. Tujuan penelitian ini
Untuk mengetahui makna denotasi, makna konotasi dan mitos pada foto cerita
jurnalistik media online www.antarafoto.com Edisi 22 November 2016. Penelitian
ini menggunakan metode analisis kualitatif dengan objek 12 foto cerita jurnalistik
media online www.antarafoto.com. Teori yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan teori semiotika dari Roland Barthes dengan melihat makna denotasi
dan makna konotasi serta mengetahui makna mitos yang terkandung dalam foto.
Sehingga dari hasil penelitian menjelaskan bahwa foto cerita jurnalistik media
online www.antarafoto.com Edisi 22 November 2016 yaitu tidak semua manusia
yang memiliki keterbatasan fisik tidak dapat berprestasi. Dari 12 foto cerita
tersebut menandakan bahwa seorang atlet difabel juga mampu meraih prestasi dan
menggapai mimpi di ajang perlombaan Peparnas Bandung.
Kata kunci: Foto Cerita Jurnalistik, Media Online, Roland Barthes.1216031028 DICKY DESMANTOdesmantodicky@gmail.com2018-04-19T08:08:00Z2018-04-19T08:08:00Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/31073This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/310732018-04-19T08:08:00ZAnalisis Bisnis Studio Foto Melalui Pendekatan Business Model Canvas Dalam
Menentukan Strategi Bisnis
(Studi Kasus Pada Studio Foto Xatra Digital)Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendapatkan strategi bisnis yang tepat agar dapat diterapkan
di Studio Foto Xatra Digital dengan menggunakan pendekatan Bussiness Model Canvas. jenis
penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pemilihan informan ditentukan secara
purposive. Informan dari penelitian ini adalah pemilik, karyawan, dan konsumen Studio Foto
Xatra Digital. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, dokumentasi dan
observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa usaha yang dijalankan studio foto Xatra
Digital merupakan bagian dari Business Model Canvas yang terdiri dari 9 blok, blok-blok yang
terdapat pada studio foto Xatra Digital tersebut diantaranya adalah element customer segment,
element value proposition, element channel, element customer relationship, element revenue
streams, element key activities, element key partnerships, dan element cost structure dimana
hasil dari analisis SWOT yang telah dilakukan, terdapat empat pilihan strategi untuk studio foto
Xatra Digital yang terdiri dari strengths opportunities (SO), weakness opportunities (WO),
Strenghts threats (ST), dan weakness threats (WT). Dari empat pilihan strategi tersebut, strategi
yang tepat untuk dikembangkan pada studio foto Xatra Digital adalah strategi strengths threats
(ST) karena strategi ini dapat mengatasi ancaman yang ada pada studio foto Xatra Digital. Usaha
ini masih memiliki peluang yang bagus karena memiliki konsumen yang potensial. Dari hasil
pemetaan yang telah dibuat oleh peneliti menggunakan bussiness model canvas dan strategi
alternatif, peneliti menilai bahwa usaha yang telah dijalankan dapat menerapkan bussiness model
canvas sebagai model bisnis dan strategi alternatif yang telah diberikan oleh peneliti dapat
diterapkan oleh studio foto Xatra Digital untuk meningkatkan pendapatan perusahaan
Kata Kunci: Analisis SWOT, Bussiness Model Canvas, Strategi Bisnis.
ABSTRACT
The purpose of this research is to get the right business strategy to be applied in Xatra Digital
Photo Studio by using Bussiness Model Canvas approach. type of descriptive research with
qualitative approach. Selection technique definable informants are purposive. Informants from
this research is the owner, employees, and consumers of Digital Xatra Photo Studio. Data
collection techniques used are interviews, observation and documentation. The results of this
study indicate that the business run by Xatra Digital photo studio is part of Business Model
Canvas which consists of 9 blocks, the blocks contained in Xatra Digital photo studio such as
customer segment element, element value proposition, element channel, customer element
relationship element, element revenue streams, element key activities, element key partnerships,
and element cost structure where the results of SWOT analysis have been done. There are four
strategic options for Xatra Digital photo studio consisting of strengths of opportunity (SO),
weakness opportunities (WO) , Strenghts threats (ST), and weakness threats (WT). Of the four
choices of strategy, the right strategy to be developed in Xatra Digital photo studio is the
strengths threats (ST) strategy because this strategy can overcome the threats of Xatra Digital
photo studio. This business still has a good chance because it has a potential customer. From the
results of the mapping that has been made by researchers using bussiness model canvas and
alternative strategies, the researchers assess that the business has been run can apply bussiness
model canvas as a business model and alternative strategies that have been given by researchers
can be applied by Xatra Digital photo studio to increase revenue company
Keywords: SWOT Analysis, Bussiness Model Canvas, Business Strategy.1316051014 BAYU ISMOYO bayuismoyo38@gmail.com2018-04-09T04:20:35Z2018-04-09T04:20:35Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/30891This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/308912018-04-09T04:20:35ZANALISIS PENGGUNAAN BIGO LIVE SEBAGAI MEDIUM TRANSAKSI SEKSUAL ONLINEPerkembangan teknologi yang terus meningkat seiring dengan berkembangnya penggunaan internet di Indonesia yang banyak mengalami penyalahgunaan. Salah satu media sosial yang banyak disalahgunakan adalah Bigo Live. Bigo Live dengan fitur-fitur yang ada dijadikan sebagai medium transaksi seksual online oleh broadcaster dan audiencenya, yaitu adanya penjual dan pembeli jasa seksual secara online tanpa adanya sentuhan fisik secara langsung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan Bigo Live sebagai medium transaksi seksual online oleh broadcaster wanita. Teori yang digunakan adalah Teori Medium. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Bigo Live tidak tegas dalam memberikan sanksi pelanggaran sehingga broadcaster memanfaatkan fitur yang ada pada Bigo Live untuk melakukan transaksi seksual online karena menemukan keamanan atau privasi, kemudahan dan keuntungan yang lebih banyak. Faktor utama broadcaster melakukan transaksi seksual online adalah virtual gift. Informan penelitian ini memiliki penyakit psikologi abnormal yaitu Ekshibisionisme.
Kata kunci : Bigo Live, Pornografi, Transaksi Seksual Online.
ABSTRACT
The development of technology which continues to increases in the internet use in indonesia experience a lot of abuse. One of the media social many being abused is Bigo Live. Bigo live with its features that is used as medium sexual online transactions by broadcaster and audience, namely the seller and buyer services sexual online without any physical touch directly. The purpose of this study is to determine the use of Bigo Live as a medium of online sexual transactions by female broadcaster. Theory used is medium theory. The research method used is descriptive qualitative.. The result of this research are Bigo live not firm in give sanction offense so broadcaster use its features of bigo live to sexual online transactions because find the security or privacy, the ease and profit more. The main factor broadcaster performs sexual online transactions is virtual gift. Informants of this research have the disease psychology abnormal namely Exhibitionism.
Keywords: Bigo Live, Pornography, Sexual Online Transactions.
1316031018 DIAN PERMATA SARI psdiaan@gmail.com2018-04-03T05:18:08Z2018-04-03T05:18:08Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/30853This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/308532018-04-03T05:18:08ZANALISIS FRAMING PEMBERITAAN PENODAAN AGAMA PADA SITUS BERITA ONLINE (STUDI PADA KOMPAS.COM PERIODE JANUARI - FEBRUARI 2017) Munculnya penodaan agama di kancah perpolitikan Indonesia, khususnya di era reformasi ini tentunya diawali pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012 silam. Dengan korban ter-jeblosnya Calon Gubernur Petahana yang notabene merupakan seorang non-muslim ke penjara, yaitu Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok. Dengan latar belakang tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui analisis framing Pemberitaan Penodaan Agama pada Situs Berita Online (Studi pada Kompas.com Periode Januari – Februari 2017). Pemberitaan yang dipilih ialah mengenai pemberitaan penodaan agama dalam situs berita Kompas.com periode januari-februari 2017. Penelitian ini dianalisis menggunakan pendekatan kualitatif bersifat deskriptif dengan metode penelitian framing model Gamson dan Modigliani. Berdasarkan hasil penelitian yang ditemukan dapat dijelaskan bahwa Ahok adalah korban politik identitas dari penodaan agama dalam kasus tersebut. Hasil tersebut dijelaskan berdasarkan analisis framing model Gamson dan Modigliani yang berfokus pada Framing Device (Methapors, Cacthprase, Examplers, Depictions, Visual images) dan Reasoning Device (Roots, Appeal to Principe, Consequence).
Kata kunci: Analisis Framing, Penodaan Agama. Analisis Framing Gamson dan Modigliani, Kompas.com
ABSTRACT
The emergence of religious blasphemy in Indonesian politics, especially in this reformation era is certainly preceded in the Jakarta Governor election in the year 2012 ago. By giving away the first Candidate, who in fact is a non-Muslim, to prison, namely Basuki Tjahaja Purnama or who is familiarly called Ahok. By this background, this research was conducted to find out framing analysis of Blasphemy Coverage on Online News Site (Study on Kompas.com Period from January to February 2017). The selected news was about religious blasphemy coverage in Kompas.com news site period January – February 2017. This study was analyzed using descriptive qualitative approaches with research methods framing Gamson and Modigliani models. Based on the research results found, it can be explained that Ahok was the victim of identity politics from religious blasphemy in the case. In addition, the results are described based on the Gamson and Modigliani model framing analysis that focuses on Framing Devices (Methapors, Cacthprases, Examplers, Depictions, Visual Images) and Reasoning Devices (Roots, Appeal to Principe, Consequence).
Keywords: Framing Analysis, Blasphemy. Gamson Frame Analysis and Modigliani, Kompas.com.1416031039 Debie Dwi Anggraini Mddebiedwianggrainimd@gmail.com2018-01-25T03:20:35Z2018-01-25T03:20:35Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/29906This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/299062018-01-25T03:20:35ZHUBUNGAN IKLAN TELEVISI KOSMETIK PEMUTIH KULIT TERHADAP
PERILAKU PEMAKAIAN KOSMETIK PEMUTIH KULIT PADA REMAJA PUTRI
DI SMA NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG
Background: Many teenagers (55,1% of 394 teenagers) use skin whitening cosmetic. In its
use, cosmetic can cause side effect and several cosmetic products contain ingredients that are
harmful to the body. There are several factor that influence teenager’s behavior to use
cosmetics, among others duration, frequency, and attention of skin whitening cosmetics
television advertising exposure.
Objective: The purpose of this study is to determine the relationship between television
advertising of skin whitening cosmetics and the use on skin whitening cosmetics in teenage
girls of SMAN 13 Bandar Lampung.
Methods: This research was using cross sectional as a study design with simple random
sampling method. The instrument of this study is questionnaire with 83 teenage girls
respondent in SMA N 13 Bandar Lampung.
Result: The results showed that 51,8% of respondents have high behavior of the use on skin
whitening cosmetic and 48,2% of respondents have low behavior of the use on skin whitening
cosmetic, with 6 respondents (7,2%) have a high exposure of skin whitening cosmetics
advertising and 34 respondents (41%) for the low exposure of skin whitening cosmetics
advertising. The result of chi square bivariate analysis with contingency coefficient test, was
obtained a significant relation (p-value ≤0,05) between television advertising of skin whitening
cosmetic and the use on skin whitening cosmetics, and the relation between variables were
strong (C = 0,654).
Conclusion: There is a significant relation between television advertising of skin whitening
cosmetic and the use on skin whitening cosmetics in teenage girls of SMA N 13 Bandar
Lampung.
Keywords: cosmetics, skin whitening, teenager, television advertising.
ABSTRAK
Latar belakang: Banyak remaja (55,1% dari 394 remaja) menggunakan kosmetik sebagai
pemutih wajah. Sedangkan dalam penggunaanya, kosmetik dapat menimbulkan efek samping
dan beberapa produk kosmetik mengandung bahan-bahan yang berbahaya bagi tubuh. Adapun
beberapa faktor yang ikut mempengaruhi perilaku remaja untuk menggunakan kosmetik antara
lain durasi, frekuensi, dan atensi paparan iklan kosmetik pemutih kulit.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan iklan televisi kosmetik pemutih kulit terhadap perilaku
pemakaian kosmetik pemutih kulit pada remaja putri.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan teknik
pengambilan sampel berupa simple random sampling. Instrumen penelitian ini adalah
kuisioner dengan responden yang berjumlah 83 orang remaja putri di SMA N 13 Bandar
Lampung.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan terdapat 51,8% responden memiliki perilaku tinggi
pemakaian kosmetik pemutih kulit dan 48,2% perilaku rendah pemakaian kosmetik pemutih
kulit, dengan 6 responden (7,2%) memiliki riwayat paparan tinggi iklan televisi kosmetik
pemutih kulit dan 34 responden (41%) paparan rendah iklan televisi kosmetik pemutih kulit.
Hasil analisis bivariat chi square dengan analisis keeratan hubungan Contingency Coefficient,
menunjukkan adanya hubungan yang bermakna (p-value ≤0,05) antara paparan iklan televisi
kosmetik pemutih kulit terhadap perilaku pemakaian kosmetik pemutih kulit, dan juga
menunjukkan adanya keeratan hubungan antarvariabel yang kuat (C=0,654).
Simpulan: Terdapat hubungan antara paparan iklan televisi kosmetik pemutih kulit terhadap
perilaku pemakaian kosmetik pemutih kulit pada remaja putri di SMA N 13 Bandar Lampung.
Kata kunci: iklan televisi, kosmetik, pemutih kulit, remaja.
1418011126 MONIKA RAI ISLAMIAHmonika.islamiah@gmail.com2017-12-28T08:24:01Z2017-12-28T08:24:01Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/29550This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/295502017-12-28T08:24:01ZKONSTRUKSI GAGASAN GERAKAN ISLAMISME
(ANALISIS FRAMING HIZBUT TAHRIR INDONESIA DALAM LAMAN
HIZBUT-TAHRIR.OR.ID PERIODE 2007- 2016)Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) merupakan salah satu cabang dari organisasi internasional
bernama Hizbut Tahrir. HTI menyebarkan gagasan Islam dengan menekankan pada
kewajiban bagi muslim untuk menciptakan kembali kekhilafahan Islam karena HTI
meyakini bahwa hal tersebut merupakan jalan utama untuk mengagungkan Islam sebagai
kekuatan dominan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menjelaskan
gagasan gerakan Islamisme yang dibingkai oleh HTI melalalui tulisannya di laman
hizbut-tahrir.or.id. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan
metode dua tahap penelitian yaitu analisis isi kuantitatif dan analisis kualitatif
menggunakan analisis framing model Gamson dan Modigliani. Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa HTI melalui laman hizbut-tahrir.or.id melakukan konstruksi gagasan
tentang sistem negara khilafah kepada publik dengan menyampaikan melalui artikelnya
bahwa Islam merupakan solusi dan jawaban atas semua permasalahan yang menimpa
bangsa dan umat manusia. Agar permasalahan-permasalahan tersebut dapat diselesaikan,
umat islam dan dunia membutuhkan suatu sistem pemerintahan terbaik, sistem yang
berasal dari tuhan bukan manusia yang akan menerapkan syariat Islam secara total yaitu
sistem negara Islam.
Kata kunci: Hizbut Tahrir Indonesia, Islamisme, Analisis Framing
abstract
Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) is a branch of international Islamic organization called
Hizbut Tahrir. HTI spread the idea of Islam by emphasizing the obligation for Muslims to
recreate the Islamic caliphate because HTI believes that this would be a major road for
may glorify islam as a power dominant. The purpose of this study is to describe and
explain the idea of the Islamist movement framed by HTI through its writing on the page
hizbut-tahrir.or.id. This research is a descriptive research using two stages of research
method that is quantitative content analysis and qualitative analysis using framing
analysis of Gamson and Modigliani model. The results of this study indicate that HTI
through the page hizbut-tahrir.or.id to construct the idea of the state system of the
caliphate to the public by conveying through his article that Islam is the solution and
answer to all the problems that befell the nation and mankind. In order for these
problems to be resolved, muslims and the world need a system of best governance, a
system derived from nonhuman gods who will apply the total Islamic law system of
Islamic state.
Keywords: Hizbut Tahrir Indonesia, Islamism, Framing Analysis1316031053 NIKMATUR ROSIDA nikmaturrosida@gmail.com2017-12-28T03:41:01Z2017-12-28T03:41:01Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/29517This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/295172017-12-28T03:41:01ZFRAMING ISLAM PROGRESIF
(Studi Analisis Terhadap Gerakan Islam Progresif Dalam Situs Islambergerak.com Periode 2014-2017)Islam Progresif merupakan teologi islam yang menekankan seruannya terhadap keadilan sosial dan penegakan nilai-nilai humanis. Islam progresif memberikan pemahaman baru mengenai Islam yang lebih segar dan selaras dengan perkembangan dunia saat ini. Islambergerak.com merupakan salah satu media yang menyerbarkan gagasan-gagasan Islam progresif, Ada salah satu hal yang menarik disini, yaitu konstruksi pesan yang ingin dibangun. Untuk itu tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Konstruksi Gagasan Islam yang dilakukan oleh kelompok Islam progresif dalam situs web Islambergerak.com?. Penelitian ini menggunakan analisis isi kuantitatif model YACT Irina Wolf dan analisis kualitatif framing Gamson dan Modigiani. Pengumpulan data dilakukan dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi dari kumpulan artikel yang dimuat dalam laman islambergerak.com serta wawancara dengan pendiri laman islambergerak.com. Hasil dari penelitian ini adalah dari 113 artikel yang diteliti, tema Politik Islam ditulis sebanyak 47 (32,8%) artikel, tema Identitas Sosial ditulis sebanyak 62 (54.9%) artikel dan tema Gerakan Islam Indonesia ditulis sebanyak 14 (12.4%) artikel. Tema Identitas Sosial lebih banyak ditulis karena berkaitan dengan ideologi Islambergerak.com sendiri yang menganut teologi Islam Progresif yakni Islam yang menjunjung tinggi nilai keadilan sosial dan kesetaraan. Hasil framing dalam penulisan arikel terhadap kategori Politik Islam, Identitas Sosial dan Gerakan Islam Indonesia proses framing dalam banyak hal dibingkai secara negatif, bersama itu pula ada bujukan untuk bersama-sama menganut teologi Islam baru yang lebih mencerahkan, mengedepankan keadilan, kesetaraan dan menjunjung tinggi nilai-nilai humanis.
Kata Kunci : Islam Progresif, Framing Gamson dan Modigliani
abstract
Progressive Islam is an Islamic theology that emphasizes its call for social justice and the enforcement of humanist values. Progressive Islam provides a fresh understanding of Islam that is fresher and in tune with the development of the world today. Islambergerak.com is one of the media that propagates progressive Islamic ideas. There is one interesting thing here, namely the construction of messages to be built. For that purpose in this study is to find out how the Construction of Islamic Ideas conducted by a progressive Islam group in Islambergerak.com website ?. This research uses quantitative content analysis of YACT Irina Wolf model and qualitative analysis of Gamson and Modigiani framing. Data collection was done in this study using documentation techniques from the collection of articles contained in the page islambergerak.com as well as interviews with the founder of islambergerak.com page. The result of this research is from 113 articles studied, Islamic Political theme written as 47 (32,8%) article, Social Identity theme written as many as 62 (54.9%) article and theme of Islamic Movement Indonesia written as many as 14 (12.4%) article. The theme of Social Identity is written more because it deals with Islambergerak.com's own ideology that embraces Progressive Islam theology of Islam that upholds the value of social justice and equality. The result of framing in the writing of arikel to the category of Islamic Politics, Social Identity and Islamic Movement of Indonesia. The framing process is in many ways negatively framed, along with it there is persuasion to jointly embrace a new, enlightening theology of Islam, promoting justice, equality and upholding values -humanist value.
Keywords: Progressive Islam, Framing Gamson and Modigliani 1316031010 Ardis Alzena Andriniardisalzen@yahoo.com2017-05-02T04:46:13Z2017-05-02T04:46:13Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26540This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/265402017-05-02T04:46:13ZANALISIS SEMIOTIKA KOMIK SEBAGAI MEDIA KRITIK SOSIAL
(Studi Pada Komik “Mice” di Harian Kompas Periode 21 Juni Sampai
Dengan 16 Agustus 2015)Perkembangan komik saat ini bukan hanya sebagai media hiburan semata, namun
juga sebagai media dalam mendeskripsi wacana dan opini publik yang
menggambarkan kehidupan masyarakat. Subyek penelitian ini adalah komik
“Mice Cartoon” yang terbit setiap hari Minggu di Harian Kompas periode 21 Juni
sampai dengan 16 Agustus 2015. Peneliti merumuskan masalah yaitu bagaimana
kritik sosial yang terdapat pada Komik “Mice”. Tujuan penelitian ini ialah
mendeskripsikan dan menganalisis kritik sosial pada komik. Penelitian ini bertipe
deskriptif kualitatif dan menggunakan teori semiotika Roland Barthes dengan
signifikasi dua tahap (two order of significations). Dari hasil penelitian, peneliti
menemukan ada pesan tersirat yang bersifat mengkritik atau menyindir perilaku
masyarakat Indonesia. Dari keenam komik strip yang diuraikan dapat ditarik
kesimpulan bahwa kritik sosial yang dideskripsikan merupakan ungkapan
mengenai kondisi masyarakat terkait nilai-nilai yang dianut maupun nilai-nilai
yang dijadikan sebagai pedoman. Tentunya lewat konteks yang berkembang dari
waktu ke waktu komik ini berperan sebagai esensi yang digunakan untuk
menunjukkan bentuk tak terujar.
Kata Kunci : Komik, Kritik Sosial, Semiotika.
SEMIOTIC ANALYSIS OF COMICS AS A MEDIUM OF SOCIAL
CRITICISM (STUDIES ON “MICE” COMIC IN THE KOMPAS DAILY
FROM JUNE 21st 2015 UNTIL AUGUST 16th 2015)
The development of comic currently not just as a medium of entertainment, but
also as a medium to construct discourse or public opinion describing the life of
community. The subject of this research is the comic "Cartoon Mice" is published
every Sunday in Kompas Daily from June 21st 2015 until August 16th 2015. The
researcher formulate the problem of how social criticism contained in Comics
"Mice". The purpose of this research is to describe and analyze criticism social in
comic. This study uses qualitative descriptive type and uses semiotics theory by
Roland Barthes with two order significations. From the result of research,
researcher found there are messages that are criticize or satirize the behavior of
Indonesian society. Of the six comic strips described can be concluded that the
social criticism described the expression about community conditions related
espoused values and values that serve as guidelines. Of course, through the
context of evolving over time, this comic roles as the essence of which is used to
show the shape is not implied
Keywords: Comics, Social Criticism, Semiotics.1016031064 PUTRA GUMILANGgumilangputra1@gmail.com2017-04-12T08:48:57Z2017-04-12T08:48:57Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26230This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/262302017-04-12T08:48:57ZPEMANFAATAN OLAH TUBUH TERHADAP HASIL
PEMBELAJARAN TARI SIGEH PENGUTEN
DI SMP 3 MUHAMMADIYAH
BANDAR LAMPUNGRumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana hasil pembelajaran tari
sigeh penguten dengan metode pemanfaatan olah tubuh di SMP 3 Muhamadiyah
Bandar Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan hasil
pembelajaran tari sigeh penguten dengan pemanfaatan olah tubuh di SMP
Muhammadiyah 3 Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian
deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah 8 siswa kelas VII (tujuh)
yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, dan guru pembimbing ekstrakurikuler seni
tari. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi, dokumentasi dan
wawancara. Instrumen penelitian yang digunakan panduan observasi, panduan
dokumentasi, tes dan nontes.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pembelajaran kontruktivisme.
Proses pembelajaran tari sigeh pengunten dengan pemanfaatan olah tubuh dilihat dari
aspek wiraga. Hasil pengamatan siswa dalam proses pembelajaran tari sigeh
pengunten dengan pemanfaatan olah tubuh di SMP Muhammadiyah 3 Bandar
Lampung pada aspek wiraga, pada pertemuan pertama hanya 2 siswa (25%),
pertemuan kedua 3 siswa (37,5%), pertemuan ketiga terdapat 4 siswa (50%),
pertemuan keempat dan lima terdapat 6 siswa (75%), pertemuan keenam 7 siswa
(87,5%), pertemuan ketujuh dan delapan 8 siswa (100%)
Kata kunci : Olah tubuh, Pembelajaran, Tari sigeh panguten
ABSTRACT
Formulation of the problem in this research is how the sigeh penguten dance learning
outcomes with the benefits of calisthenics in SMP Muhammadiyah 3 Bandar
Lampung. This study aimed to describe the process and learning outcomes sigeh
penguten dance with the use of calisthenics in SMP Muhammadiyah 3 Bandar
Lampung. This research uses descriptive qualitative research. Sources of data in this
study were 8 students of class VII (seven) following extracurricular activities and
extracurricular dance tutor. Data collection techniques in this study is the observation,
documentation and interview. The research instrument used observation guide, user
documentation, test and nontes.
The theory used in this research is the theory of constructivism learning. The learning
process with the use of dance sigeh pengunten if the body is viewed from the aspect
wiraga. The observation of the student in the learning process with the use of dance
sigeh pengunten if the body in SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung on wiraga
aspect, at the first meeting only two students (25%), the second meeting of 3 students
(37.5%), the third meeting there are 4 students (50%), the fourth meeting, and five are
6 students (75%), the sixth meeting of 7 students (87.5%), seventh and eighth
meeting of 8 students (100%)
Keywords: Calisthenics, Learning, Sigeh panguten dance
1213043024 M. NURHAYATUN NUFUS mnufus123@gmail.com2017-02-24T07:15:55Z2017-02-24T07:21:01Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25749This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/257492017-02-24T07:15:55ZPENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN
TARI BEDANA DI SMA YP UNILA BANDAR LAMPUNGAABSTRAK
Penelitian ini merumuskan masalah bagaimana proses dan hasil pembelajaran
menggunakan media audio-visual. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
proses dan hasil pembelajaran menggunakan media audio visual dalam
pembelajaran tari Bedana. Teori yang digunakan yaitu media audio visual. Jenis
penelitian ini yaitu kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Teknik yang
digunakan untuk mengumpulkan data yaitu: observasi, wawancara, dokumentasi
dan tes praktik. Sumber data adalah guru dan 38 siswa. Instrumen penilaian tes
praktik meliputi tiga aspek yaitu wiraga, wirama, wirasa. Analisis data yaitu
reduksi, penyajian data, dan kesimpulan. Langkah-langkah kegiatan pada proses
pembelajaran tari Bedana di SMA YP Unila Bandar Lampung yaitu guru
mengkondisikan ruang kelas dan siswa berdoa kemudian guru mengabsen
kehadiran siswa dan memulai materi pembelajaran tari Bedana dengan
menggunakan media audio-visual, guru terlebih dahulu menjelaskan sejarah
tentang tari Bedana kemudian guru memberitahu ragam gerak dan hitungan tari
Bedana sesuai dengan video, siswa dituntut untuk aktif dan paham dengan materi
yang diajarkan. Lalu guru menginstruksikan kepada seluruh siswa untuk
mempraktikan tari Bedana sesuai dengan video dan musik iringan, siswa dibagi
menjadi kelompok kecil, kemudian guru mengevaluasi seluruh pembelajaran.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan pembelajaran tari Bedana
menggunakan media audio-visual hasil rata-rata 63 dalam kategori cukup. Tes
praktik pada pertemuan akhir menggunakan wiraga, wirama, wirasa, rata-rata
mendapatkan nilai 72 dengan kategori baik. Dalam hal ini penggunaan media
audio-visual dalam pembelajaran tari Bedana di SMA YP Unila Bandar Lampung
dikatakan belum memenuhi syarat dalam pembelajaran khususnya kelas X IPS 1.
Temuan pada penelitian ini, guru masih menggunakan metode demonstrasi dan
belum adanya ruang khusus praktik tari.
Kata Kunci: Tari Bedana, Media Audio-Visual, Pembelajaran
ABSTRACT
This study formulated the problem of how the learning process and results using audio-visual
media. This study aimed to describe the process and learning outcomes using audio-visual media
in teaching Bedana dance. Theory that was used is audio-visual media. This research used
qualitative that generated descriptive. Technique that was used to collect the data, namely:
observation, interviews, documentation and testing practices. The data source was a teacher and
38 students. The assessment instrument practice test covers three aspects: wiraga, wirama,
wirasa. The data analysis of reduction, data presentation, and conclusion. Operational measures
in the process of learning Bedana dance in SMA YP Unila Bandar Lampung is teacher
conditioned classrooms and students pray then teachers roll student attendance and start learning
material Bedana dance using audio-visual media. First, teacher explains the history of Bedana
dance later the teacher told the count range of motion and Bedana dance accordance with video,
students are required to actively and understand the material that is is given by the teacher. Then
the teacher instructed all the students to practice in accordance with video Bedana dance and
musical accompaniment, students are divided into small groups, then teachers evaluate all
learning. Research shows that the implementation of learning dance Bedana using audio-visual
media the results of an average of 66 in both categories. Practic test at the end of the meeting
using wiraga, wirama, wirasa, the average scores 72 in both categories. From in this case the use
of audio-visual for practice Bedana dance in SMA YP Unila Bandar Lampung is not suitable as
speasialy for X IPS 1, in this case is research by the teacher is still use a demonstration and there
is no dance room for dance practic.
Keywords: Dance Bedana, Audio-Visual Media, Learning
1113043021 FIQRAL IFTHAHUL PAHLA N. fiqralical10@gmail.com2017-02-17T04:23:05Z2017-02-17T04:25:01Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25599This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/255992017-02-17T04:23:05ZANALISIS EFEKTIVITAS IKLAN ONLINE MEDIA SOSIAL FACEBOOK
DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KAOS
DAKWAH ANA MUSLIM
(Studi pada Mahasiswa FISIP Universitas Lampung)ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh efektivitas iklan online media
sosial facebook terhadap keputusan pembelian. Metode penelitian yang digunakan
adalah model AIDA yaitu Attention (Perhatian), Interest (Ketertarikan), Desire
(Keinginan), Action (Tindakan). Daya tarik iklan yang diduga mepengaruhi
keputusan pembelian kaos dakwah Ana Muslim studi pada mahasiswa FISIP
Universitas Lampung adalah desain iklan, pesan iklan, gambar iklan dan warna
iklan baik secara parsial dan simultan. Tipe penelitian yang digunakan adalah
explanatory research dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data
menggunakan kuesioner dengan jumlah sampel 80 responden. Alat analisis yang
digunakan adalah analisis regresi linier berganda, kemudian di uji asumsi dan
signifikansinya. Hasil pengujian secara simultan menunjukkan bahwa tampilan
iklan online berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Secara parsial
desain iklan, pesan, gambar dan warna iklan berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian.
Kata Kunci : Efektivitas Iklan, Desain Iklan, Pesan Iklan, Gambar Iklan,
Warna Iklan, Model AIDA
ABSTRACT
This research aimed to know the effectiveness of online social media Facebook
towards purchasing decisions. The attractiveness of advertising that allegedly
influencing the purching decisions of dakwah shirts Ana Muslim, study of Social
Sciences and Political faculty student of Lampung University are on its desain,
messages, images, and colours either partially or simultaneously.
The research typeused hehre is explanatory research with quantitative approach.
The technique of collecting data used questionnaires with 80 sampel of
respondents. The analysis tool used was multiple linear regression analysis,
which later tested the assumtion and the significance. The result simultaneously
showed that the online advertising display influenced significantly towards
purchasing descisions. Partially, the advertising desain, message, image, and
colour influrnced significanly towards purchasing decisions.
Keywords: Advertising Effectiveness, Advertising Design, Advertising Message,
Advertising Imge, Advertising Colour, AIDA Model.
1316051029 FAISAL AVRIZAL faisal.afrizhal@gmail.com2016-12-23T08:41:19Z2016-12-23T08:41:19Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/24873This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/248732016-12-23T08:41:19ZPENGARUH POSTING SIGERFOODIES DI INSTAGRAM TERHADAP MINAT FOLLOWERS DALAM BERWISATA KULINERSaat ini wisata kuliner merupakan salah satu kegiatan yang tak terlepas dari kehidupan masyarakat modern. Tujuan mereka melakukan kegiatan wisata kuliner adalah untuk mencari kepuasan dengan cara menikmati sajian-sajian kuliner di daerah tertentu. Fenomena tersebut mendasari banyaknya berbagai macam kuliner yang ada di media sosial khususnya instagram, dan salah satu akun instagram yang banyak menarik perhatian khalayak atau pengguna media sosial instagram adalah akun yang bernama Sigerfoodies. Akun Sigerfoodies dikemas dalam konsep yang sederhana dan menarik, dengan melalui 3 owner yang mempunyai keahlian dalam mengambil gambar makanan dan diposting ke instagram yang diasumsikan dapat menarik minat followers untuk melakukan kegiatan wisata kuliner, mengingat instagram merupakan salah satu media sosial yang paling dekat dengan masyarakat saat itu.
Berdasarkan dari latar belakang tersebut, maka diperoleh rumusan masalah penelitian yaitu “Seberapa besar pengaruh posting Sigerfoodies di instagram terhadap minat followers dalam berwisata kuliner”.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh posting Sigerfoodies di instagram terhadap minat followers dalam berwisata kuliner. Khalayak yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah para followers di akun instagram Sigerfoodies sebanyak 36.600. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jumlah responden sebanyak 100 responden dengan menggunakan metode purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner, dengan teknik analisa data menggunakan regresi linier sederhana dengan bantuan program SPSS 17.0.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa besarnya pengaruh posting Sigerfoodies di instagram terhadap minat followers dalam berwisata kuliner sebesar 56,3%, sedangkan 43,7% dipengaruhi oleh faktor-faktor yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Tingkat korelasi antara posting Sigerfoodies di instagram terhadap minat followers dalam berwisata kuliner arahnya positif dan berada pada tingkat yang kuat, dimana nilai koefisien relasi (R) didapat sebesar 0,751. Terdapat pengaruh posting Sigerfoodies di instagram terhadap minat followers dalam berwisata kuliner. Hal ini terbukti dengan Thitung = 7,51 > nilai Ttabel = 1,658.
Kata kunci: instagram, posting Sigerfoodies, followers, minat berwisata kuliner.
ABSTRACT
Currently, culinary tour is one activity that’s inseparable from modern life. The purpose of their activities is a culinary tour to find satisfaction in a way to enjoy culinary offerings in certain area. The phenomenon underlies many assorted culinary in particular instagram social media, and the one instagram account that a lot of appeal to your audience or instagram social media users is an account named Sigerfoodies. Sigerfoodies accounts concept packed is simple and attractive, with over 3 owners who have expertise in taking pictures of food and posted to instagram is assumed be able to attract followers to engage in culinary tour, considering instagram is one of the social media that’s closest to the people at that time.
Based on this background, the obtained formulation of research problems is "How much influence Sigerfoodies posts on instagram for interest of followers in culinary tour". The purpose of this study was to determine the effect of the Sigerfoodies post in instagram for interest of followers in a culinary tour. Audiences who were respondents in this study are the followers on Sigerfoodies instagram account as much as 36,600. This study uses a quantitative approach with respondents number was 100 respondents using purposive sampling method. The instrument research used is a questionnaire, with analysis data techniques using simple linear regression SPSS 17.0 program.
The result of this study indicate that the influence of the Sigerfoodies post on instagram for interest of followers in culinary tour at 56.3%, while 43.7% is influenced by factors not examined in this study. The degree of correlation between Sigerfoodies posts on instagram for interest of followers in culinary tour is positive direction and at a strong level, where the value of the coefficient relation (R) obtained at 0,751. There is the influence of Sigerfoodie post on instagram for interest of followers in culinary tour. This was proved by t = 7.51> table t = 1.658.
Keywords : Instagram, Sigerfoodie post, followers, interest culinary tour.
1116031120 Mayangsari Dwinta Putridwintaputrim@yahoo.com2016-12-14T03:35:46Z2016-12-14T03:35:46Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/24647This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/246472016-12-14T03:35:46ZPENGARUH PROGRAM BERITA LIPUTAN 6 DI SCTV TERHADAP
MOTIVASI SISWA-SISWI SMA ALKAUTSAR MENJADI PEMBAWA BERITA (NEWS ANCHOR)
Program berita televisi merupakan suatu laporan berupa fakta dan kejadian yang memiliki nilai berita (unusual, factual, and esential) serta disiarkan melalui media secara periodik. Efek penggunaan media dapat dioperasionalisasikan sebagai evaluasi kemampuan media untuk memberikan kepuasan yang dapat menimbulkan motivasi akan sesuatu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh program berita Liputan 6 di SCTV terhadap motivasi siswa-siswi SMA Al-Kautsar menjadi pembawa berita (News Anchor). Jenis penelitian ini adalah penelitian survey dengan menyebarkan kuisioner kepada 84 siswa-siswi SMA Al-Kautsar yang mengetahui program berita Liputan 6 di SCTV. Penelitian ini menggunakan teori S-O-R. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif antara program berita Liputan 6 di SCTV terhadap motivasi siswa-siswi SMA Al-Kautsar menjadi pembawa berita (News Anchor) yaitu sebesar 0,389, jika program berita Liputan 6 di SCTVditingkatkan 1%, maka tingkat kepuasan penonton meningkat sebesar 0,389.Besarnya pengaruh program berita Liputan 6 di SCTV terhadap motivasi siswa-siswi SMA Al-Kautsar menjadi pembawa berita (News Anchor) sebesar 63,09%. Motivasi siswa-siswi SMA Al-Kautsar menjadi pembawa berita (News Anchor) dipengaruhi oleh tayangan program berita Liputan 6 di SCTV sebesar 26,2% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor yang tidak diteliti.
Kata kunci: Program Berita, Motivasi.
abstract
Television news program is a statement of facts and events that have news value (unusual, factual, and Essential) and broadcast through the media on a periodic basis. The effects of media use can be operationalized as evaluating the ability of the media to provide the satisfaction which can lead to motivation would be something. This study aimed to investigate the effect of the news program Liputan 6 SCTV to motivate the students of SMA Al-Kautsar to be the News Anchor. This research uses survey by distributing questionnaires to 84 students of SMA Al-Kautsar who know news program Liputan 6 SCTV. This study uses the theory of S-O-R. The results show the positive influence of the news program Liputan 6 SCTV to motivate the students of SMA Al-Kautsar to be the News Anchor that is equal to 0.389, if the news program Liputan 6 SCTV increased 1%, then the level of satisfaction of the audience increased by 0.389. The magnitude of the effect of the news program Liputan 6 SCTV to motivate the students of SMA Al-Kautsar to be News Anchor amounted to 63.09%. Motivation students of SMA Al-Kauthar to be the bearer of news (News Anchor) is influenced by the impressions of news programs Coverage 6 SCTV by 26.2% while the rest influenced by factors not examined.
Keywords: Television News Program, Motivation
1216031076 NEDY AMARDIANTOnedyamardiyanto212@gmail.com2016-10-27T07:18:30Z2016-10-27T07:18:30Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/24349This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/243492016-10-27T07:18:30ZPESAN GESTURAL DAN POSTURAL DALAM PRAKTIK PELATIHAN
SELAM BEBAS (FREEDIVING) UNTUK PEMULA
(Studi Komunikasi Nonverbal Pada Komunitas X3X Freediving Lampung)Salah satu jenis olahraga ekstrem yaitu selam bebas (freediving) merupakan jenis
olahraga dimana kegiatan penyelaman dilakukan dengan tidak menggunakan alat bantu
pernafasan. Saat ini olahraga tersebut makin banyak diminati masyarakat namun
pelatihan terhadap olahraga tersebut masih jarang ditemukan khususnya di wilayah
Lampung. Permasalahan tersebut mendorong peneliti untuk mengedukasi masyarakat
tentang pelatihan selam bebas khususnya bagi para pemula melalui pesan kinesik yang
berupa pesan gestural dan pesan postural. Mengingat bahwa ketika melakukan
penyelaman, dibutuhkan komunikasi guna memperlancar penyelaman dan satu – satu
nya komunikasi yang dapat digunakan di dalam air adalah komunikasi non verbal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, menganalisis dan mendeskripsikan pesanpesan
gestural dan postural serta kegunaannya dalam pelatihan selam bebas (freediving)
untuk pemula pada Komunitas X3X Freediving Lampung.
Pada penelitian ini informan dipilih dengan sengaja berdasarkan kriteria-kriteria yang
telah ditentukan dan ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian. Novan Jepe selaku ketua
komunitas X3X Freediving Lampung menjadi informan primer, sedangkan yang
menjadi informan sekunder adalah 3 orang anggota baru komunitas X3X Freediving
Lampung yang menjadi peserta pelatihan selam bebas. Adapun pesan gestural yang
ingin disampaikan pelatih terdiri dari isyarat-isyarat tangan berupa adaptasi serta
modifikasi dari isyarat-isyarat gerakan tangan standar internasional, serta pesan postural
berupa isyarat penyelaman yang disampaikan menggunakan gerak keseluruhan tubuh.
Selain itu teknik-teknik dasar penyelaman yang digunakan pada praktik pelatihan selam
bebas untuk pemula berupa equalizing, dukcdive, apnea dan rescue.
Kata Kunci : komunikasi non verbal, gestural, postural, selam bebas.
ABSTRACT
One type of extreme sport is freediving is a kind of sport where diving activities carried
out by not using a respirator. Nowadays the sport more and more attention from the
public, but the training of the sport is still rare, especially in the area of Lampung.
Those problems prompted researchers to educate the public about freediving training
especially for beginners through kinesik message that could be a message gestural and
postural message. Given that when doing the dives, dives needed to facilitate
communication and the only one communication that can be used in the water is nonverbal
communication. This study aims to identify, analyze and describe the messages
gestural and postural and usefulness in freediving training for beginners at Community
X3X Freediving Lampung.
In this study, informants have deliberately based on the criteria that have been
determined and set based on objective research. Novan Jepe as chairman X3X
Freediving community Lampung be the primary informant, while become secondary
informants are three new members X3X Freediving Lampung community who
participated in free diving training. As for the message to be conveyed coaches gestural
consisting of hand gestures in the form of adaptation and modification of cues hand
gestures international standards, as well as the message in the form of postural cues
dives delivered using a whole body movement. Besides the basic diving techniques used
in the practice of free diving training for beginners such as equalizing, dukcdive, apnea
and rescue.
Keywords: non-verbal communication, gestural, postural, freediving. 1016031053 KUSUMA ELMI RINAKITelfreediver92@gmail.com2016-03-10T08:07:35Z2016-03-10T08:07:35Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/21450This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/214502016-03-10T08:07:35ZREPRESENTASI KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DALAM PROSES
TA’ARUF DI FILM KETIKA CINTA BERTASBIH 1 & 2Abstrak
Masyarakat sangat familiar dengan proses komunikasi dan interaksi menuju jenjang
pernikahan yang di sebut pacaran. Pada kenyataannya, pacaran justru membawa lebih banyak
hal negatif di bandingkan positif sebagai komunikasi pra nikah. Tidak sedikit pula mereka
yang berpacaran sekian tahun justru tidak sampai pada tahap pernikahan melainkan kandas di
tengah jalan. Islam menawarkan solusi komunikasi pra nikah berupa ta’aruf. Ta’aruf dan
pacaran sama – sama melakukan proses komunikasi antar pribadi, namun perbedaannya pada
proses ta’aruf komunikasi antar pribadi lebih di tekankan bukan antara dua orang yang akan
menikah saja, tetapi juga kepada anggota keluarga lainnya seperti kepada orang tua dan
saudara laki – laki atau perempuan. Dalam penelitian ini penulis memunculkan representasi
komunikasi verbal & non verbal di dalam proses ta’aruf pada film ketika cinta bertasbih 1 &
2. Metode penelitian yang penulis pakai adalah metode kualitatif dengan teori semiotika.
Hasil representasi yang didapatkan pada proses komunikasi secara ta’aruf ini lebih banyak di
pengaruhi oleh komunikasi non verbal dibandingkan dengan komunikasi verbal.
Kata kunci : Komunikasi antar pribadi, semiotika, pernikahan, ta’aruf
Abstract
The most famous procces in people eyes call with dating. But in the fact, dating seldom bring
negatif effect than the positive as pre marriage communication. And not a few of them have a
date for several years but they don’t get marriage and just broke up. Islam has a solution to
offer the pre marriage communication with ta’aruf. Both Ta’aruf and dating have a similiar
procces of interpersonal communication. but in the ta’aruf procces, interpersonal
communication not only tend to person who want to marriage, but also to the family member
like parents, brother and sister. In this research, writer try to show the representation of
verbal and non verbal communication in ta’aruf at ketika cinta bertasbih 1 & 2 movies. The
research methode are used is kualitatif with semiotic teory. The representation result got by
communication procces ta’aruf are dominated by non verbal communication then verbal
communication.
Keywords: Interpersonal communication, semotic, Marriage, ta’aruf0916031050 Hengki Yuliansyahspirit_hengkiyuliansyah@yahoo.com2015-10-06T08:15:19Z2015-10-06T08:17:28Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13125This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/131252015-10-06T08:15:19ZRepresentasi Ikonitas Emosional Gambar Meme Komik Indonesia
(Analisis Semiotika Pada Akun Twitter Meme Comic Indonesia @MemeComicIndo)Meme kini telah menjadi sebuah fenomena baru dalam media sosial. Meme digunakan untuk menyampaikan sebuah pesan yang dikemas kedalam sebuah gambar yang diberi sebuah deskripsi kalimat penjelas. Meme ini unik karena digunakan untuk merepresentasikan ikonitas emosional pada diri manusia. Ikonitas emosional berupa gambar wajah manusia dengan karakter emosi seperti senang, sedih, marah, kesal dan netral. Penelitian ini menggunakan teori semiotika Roland Barthes berdasarkan salah satu kode pokoknya yaitu kode simbol. Simbol merupakan aspek pengkodean fiksi yang paling khas bersifat struktural. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makana yang terdapat pada gambar meme. Penelitian dilakukan selama satu periode yaitu bulan november 2014. Kesimpulan penelitian ini yaitu representasi ikonitas emosional gambar meme adalah sebuah bentuk gambar peniruan tentang sikap manusia yang pemaknaan gambar itu bergantung pada deskripsi kalimat yang digunakan. Ikonitas emosional yang sering muncul dan di retweet adalah gambar meme yang bertemakan kekinian yaitu tema yang berkaitan dengan remaja. Karakter yang gambar meme yang sering muncul yaitu karakter Yao Ming dengan gambar yang disesuikan dengan deskripsi kalimat.
Kata Kunci : Ikonitas Emosional, Gambar Meme, Semiotika
Abstrak
Lately, Meme has become a new phenomena in social media. Meme is used to convey a message into an image thats given a description of an explanatory sentence. Meme is unique because it used to represent emotional iconic in human beings. Iconic emotional has the shape of human face with emotional characters such as happy, sad, angry, upset and neutral. This research use semiotic Roland Barthes's theory based one of the principal code that is the code symbol. Symbol encoding is an aspect of fiction that most distinctive structural. The aims of this research is to know the contained meaning in the meme images. Research conducted during one period in November 2014. The representation of emotional iconic meme image is impersonation picture of the human attitudes that the meaning of image depends on description of sentences used. Iconic emotional that often appear and retweet is images present related to teenagers. The characters of meme images that often appear is character of Yao Ming image that adjusted with descriptions sentence.
Keywords: Emotional Iconic, Meme Images, Semiotic1116031088 Prayoga Ardhi Pratamaprayogaardhipratama@gmail.com2015-08-22T03:26:17Z2015-08-22T03:26:17Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12047This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/120472015-08-22T03:26:17ZRepresentasi Konsep Feminisme dalam Novel The Hunger Games dan DivergentAbstrak
Feminisme menunjukkan bahwa perempuan dapat setara dengan laki-laki dan juga dapat memiliki kekuasaan terhadap laki-laki. Perempuan yang memiliki kemampuan, keahlian, dan dapat menggali potensi diri dengan optimal, serta dapat menguasai dan tidak diremehkan oleh laki-laki dijadikan sebagai tolak ukur feminisme. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan mengenai konsep feminisme serta mengetahui perbedaan konsep feminisme pada novel The Hunger Games dan Divergent. Kedua novel tersebut merupakan novel yang bergenre sama yang membahas tentang perempuan sebagai tokoh utama.
Peneliti menggunakan teory Tong untuk menganalisis konsep feminisme pada penelitian ini. Untuk mendukung analisis ini, peneliti juga mengembangkannya dengan teori-teori lain seperti teori Humm dan Abrams. Metode yang digunakan adalah kualitatif, dimana peneliti dapat menemukan representasi konsep-konsep feminisme berdasarkan gambaran dan keterangan – keterangan secara jelas dan faktual tentang sebuah gambaran konsep feminisme yang terdapat pada novel The Hunger Games dan Divergent.
Hasil dari penelitian ini adalah penulis menemukan 20 konten dari 8 konsep feminisme. Pada novel The Hunger Games ditemukan 5 konsep feminisme dari 8 konsep, yaitu Liberal, Marxis, Eksistensialisme, Psikoanalisis dan Gender dan Ekofeminisme. Konsep feminisme yang paling banyak ditemukan yaitu feminisme Marxis sebanyak 5 konten. Pada novel Divergent ditemukan 5 konsep feminisme dari 8 konsep, yaitu Liberal, Marxis, Eksistensialisme, Posmoderenisme, dan Multikultural dan Global. Konsep feminisme yang paling banyak ditemukan feminisme Eksistensialisme sebanyak 3 konten.
Abstract
Feminism shows that women are equal with men and may also have authority over men. Women who have the ability, expertise, and can explore their potential optimally, and able to master and not to be underestimated by men serve as the benchmark for feminism. Based on this background, the objective of this study was to determine and describe the concept of feminism and to know the different concepts in The Hunger Games and Divergent novel. Both of the novels are the novels which have the same genre discussed about the woman as main character.
The researcher used Tong’s theory to analyze the concept of feminism in this study. To support this analysis, the researcher also developed it with other theories, like Humm and Abrams’s theories. The method used is qualitative, where researcher could find the representation of the feminism concepts based on the clear and factual description and the evidences of the representation of feminism concepts contained in The Hunger Games and Divergent novel.
The results of this study showed there are 20 contents of 8 concepts of feminism. In the Hunger Games novel were found 5 of 8 concept, consisting liberal, Marxist, existentialism, psychoanalysis and gender and ecofeminism. The most common consept is marxist feminism as much as 5 concept. In the Divergent novel were found 5 of 8 concept consisting of liberal ,Marxist, existentialism, postmodernism, and global and multicultural feminism. The most common concept that is found is existentialism feminism as much as 3 contents.
1116031002 Ade Saputraadesaputraaa19@gmail.com2015-08-14T03:30:22Z2015-08-14T03:30:22Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11725This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/117252015-08-14T03:30:22ZMODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DALAM PEMBELAJARAN TARI HALIBAMBANG DI KELAS XI IPS 1 SMA AL-AZHAR 3 BANDAR LAMPUNGABSTRAK INDONESIA
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan hasil pembelajaran tari
halibambang menggunakan model TAI. Permasalahan penelitian adalah
pembelajaran tari halibambang dan hasil belajar siswa menggunakan model TAI
pada pembelajaran seni budaya di SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung. Jenis
penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teori belajar yang
digunakan pada penelitian adalah teori kognitivistik. Sumber data dalam
penelitian adalah 30 siswa yang mempelajari 13 ragam gerak tari halibambang
dan guru seni budaya. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
adalah observasi, wawancara, dokumentasi, tes praktik dan nontes sebagai
instrumen panduan.
Penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran TAI dalam
pelaksanaan pembelajaran terlihat pada aktivitas guru dan siswa dalam
pelaksanaan pembelajaran tari halibambang. Guru memberikan stimulan kepada
siswa untuk menerapkan 3 komponen yang ada pada panduan pelaksanaan model
pembelajaran TAI sesuai dengan deskriptor model pembelajaran yang telah
ditetapkan. Panduan pelaksanaan model pembelajaran TAI dengan 3 komponen,
yakni teams, siswa harus menerima dan menghargai siswa lain. Student creative,
siswa bekerja sama dalam menyelesaikan tugas kelompok. Team study, siswa
bertanggung jawab terhadap setiap anggota kelompoknya.
Hasil pembelajaran tari halibambang menggunakan model pembelajaran TAI di
SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung mendapatkan kriteria baik dengan nilai ratarata
80,3 yang terlihat pada penilaian tes praktik siswa. Siswa mampu
memperagakan gerak tari halibambang sesuai urutan, hitungan dan ketepatan
gerak dengan musik.
Kata kunci: belajar, model pembelajaran team assisted individualization, tari
halibambang1113043007 ANNISA CHAIRIYAHannisa.chairiyah@gmail.com2015-07-29T08:06:57Z2015-07-29T08:06:57Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11166This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/111662015-07-29T08:06:57ZPEMBELAJARAN TARI MENGGUNAKAN TAHAPAN KOREOGRAFI PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMA NEGERI 1 KALIREJO, LAMPUNG TENGAH
TAHUN AJARAN 2014/2015Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana proses pembelajaran tari menggunakan tahap koreografi pada kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 1 Kalirejo, Lampung Tengah. Penelitian ini menggunakan penedekatan penelitian deskriptif kualitatif. Objek penelitian adalah pembelajaran gerak tari menggunakan tahap koreografi di SMA Negeri 1 Kalirejo, Lampung Tengah. Subjek penelitian ini adalah 15 siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tari.
Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teori yang digunakan pembelajaran nonformal dan koreografi. Instrumen penelitian menggunakan aktivitas siswa menggunakan sistim checklis dan tes praktik.
Proses pembelajaran tari kreasi Lampung yang diambil sebagai contoh adalah tari tradisi, yaitu menggunakan tahap audio visual pada tahap ini guru memberikan tayangan video tari kreasi dan siswa memperhatikan tayangan video yang diberikan, tahap eksplorasi pada tahap ini guru memberikan contoh gerak tari tradisi kemudian siswa mempraktikkan apa yang ditugaskan oleh guru, untuk tahap imrpovisasi dan tahap pembentukan sudah tidak dilakukan proses pembelajaran karena pada tahap ini sudah dilakukan pengambilan nilai tes praktik. Untuk tahap keseluruhan siswa yang dinyatakan gagal ada 3 orang siswa. Hasil belajar siswa menggunakan tahap koreografi sudah ditunjukan dengan rata-rata nilai tes praktik siswa 67 dengan kriteria lulus.
Kata kunci : pembelajaran, tahapan koreografi, kegiatan ekstrakurikuler
The formulation of problem in this research was how the activites dance lasson using choreographystep in extracurricular activities in SMA Negeri 1 Kalirejo Central Lampung. The objective of this research is to describe the process and result of dance lesson using coreography step. This study used qualitative descriptive approach to describe the process and result of learning of dance movement using coreography step in SMA Negeri 1 Kalirejo, central Lampung. the subject of this research are 15 student who follow dance extracurricular activites.
Data collection techniques using observation, interview, and documentation. The instrumen of the research used the activity of students by using cheklis systems and practices test.
The learning process of dance movement of lampung creation through the coreography step by using audio and visual step, teachers show video dance creation and student watch the video given, in exploration step, the teachers give an example of movement of traditional dance and then students practice the movement that they learned from the teacher. For the improvitation and formation step, the teachers will not give an example because at this step the teacers will take a score for practice test. For the whole, only three students were failed. The result of study using the coreography step showed 67 average score for practice test that categorized to pass.
Key Word : dance, coreography step, extracurricular activities1113043032 Rendri Feriana Lazorgiagussubadra6@gmail.com2015-07-10T03:58:12Z2015-07-10T03:58:12Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11072This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/110722015-07-10T03:58:12ZPEMBELAJARAN TARI MULI SIGER MENGGUNAKAN
MODEL DIRECTIVE LEARNING DI SD N 2 PERUMNAS WAY HALIM
BANDAR LAMPUNGRumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimanakah pembelajaran tari muli siger
menggunakan model directive learning pada kelas VI C di SD N 2 Perumnas Way Halim
Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan proses dan hasil belajar tari muli siger menggunakan model directive
learning pada kelas VI C di SD N 2 Perumnas Way Halim Bandar Lampung Tahun Pelajaran
2014/2015. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah pembelajaran, seni tari, tari
muli siger dan model directive learning. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru seni
budaya dan 16 siswi kelas VI C SD N 2 Perumnas Way Halim Bandar Lampung. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi, tes
praktik (perbuatan), dan nontest dengan menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif.
Pada penelitian ini proses pembelajaran menggunakan model directive learning dengan
delapan tahapan. Tahap pertama directing, guru menjelaskan materi tari muli siger. Tahap
kedua instructing, guru mempersiapkan siswi praktik dan siswi berbaris. Tahap ketiga
demonstrating, guru memeragakan 27 ragam gerak tari muli siger dan siswi mengikutinya.
Tahap keempat eksplaining and ilustrating, guru menjelaskan ragam gerak. Tahap kelima
question and discussing, guru bertanya mengenai materi tari muli siger atau sebaliknya.
Tahap keenam consolidating, guru membagi siswi menjadi dua kelompok dan siswi berlatih
bersama kelompok. Tahap ketujuh evaluating pupil’s responses, guru mengevaluasi hasil
kerja dan siswi mempresentasikan hasil kerja berupa hafalan ragam gerak. Tahap kedelapan
summarizing, guru menutup pembelajaran. Berdasarkan pengamatan dan analisis data pada
instrumen penilaian aspek hafalan urutan gerak dan ketepatan gerak dengan musik pada siswi
dari pertemuan awal hingga akhir memeroleh kriteria baik sekali dengan nilai 88, dan
aktivitas siswi memeroleh kriteria baik sekali dengan nilai 84.
Kata Kunci: Pembelajaran, Tari muli siger, Model directive l earning.
LEARNING MULI SIGER DANCE USING DIRECTIVE LEARNING MODEL
AT CLASS VI C IN SD N 2 PERUMNAS WAY HALIM BANDAR LAMPUNG
In this research the background of problem is how able learning of muli siger dance using
directive learning model especially at class VI C of SD N 2 perumnas Way Halim Bandar
Lampung the year of 2014/2015. The aim of this research was to describe the process of
learning and the achievement of the students in learning muli siger dance using directive
learning model at class VI C of SD N 2 Perumnas Way Halim Bandar Lampung the year of
2014/2015. The theories which were used in this research were learning, dance, muli siger
dance and directive learning model. The sources of the data were the teachers and 18
students of class VI C SD N 2 Perumnas Way Halim Bandar Lampung. The data was
collected by observation, interview, documentation, practice test, and non-test by using
descriptive qualitative research design.
The result of this research showed the learning of muli siger dance by practicing in eight
steps. The first step was directing, the teacher explaining the material about muli siger dance
and the kind of movements of muli siger dance. The second step was instructing, the teacher
prepare the students to practicing muli siger dance. The third step was demonstrating, the
teacher demonstrating 27 kinds of movements of muli siger dance. The fourth step was
explaining and illustrating, which was done by the teacher by re-explaining the kind of
movements. The fifth step was question and discussing. In this step, the students were given a
chance to ask to the teacher concerning the material which was studying. The sixth step was
consolidating. It was done by the teacher by dividing the students into two groups; group A
and group B. The seventh step was evaluating pupil’s response, the teacher to evaluate the
students’ result. Evaluation was done by considering two aspects. They were movement
memorization and the accuracy of the movement with the music. The eighth step was
summarizing, where the teacher gave the conclusion of students’ result. Referring to the
observation and data analysis toward the instrument, the aspect of sequence movement
memorization of the students from the first meeting until the last meeting gave a good criteria
with the score of 78, and the students’ activity gave a very good criteria with the score of 84.
Keyword: Directive learning model, Learning, Muli siger dance.1113043033 Resa Dwi Cahyaniresacahyani@gmail.com2015-07-09T03:32:48Z2015-07-09T03:32:48Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11051This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/110512015-07-09T03:32:48ZPEMBELAJARAN TARI SIGEH PENGUNTEN DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP NEGERI 2 SEPUTIH BANYAK KABUPATEN LAMPUNG TENGAHSMP Negeri 2 Seputih Banyak merupakan salah satu sekolah yang menerapkan pembelajaran tari sebagai pembelajaran ekstrakurikuler di sekolah, namun kurangnya tenaga pengajar di bidang seni budaya. Dalam pelaksanaan pembelajaran tari di SMP Negeri 2 Seputih Banyak ini menunjukkan bahwa pembelajaran seni budaya yaitu seni tari dianggap sebagai materi yang penting dan harus dipahami bagi siswa.
Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah proses dan hasil belajar siswa pada pembelajaran tari sigeh pengunten dalam kegiatan ekstrakurikuler SMP Negeri 2 Seputih Banyak Kabupaten Lampung Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan hasil belajar siswa pada pembelajaran tari sigeh pengunten dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMP Negeri 2 Seputih Banyak Kabupaten Lampung Tengah.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pembelajaran behavioristik dan metode latihan. Teori dan metode ini di amplikasikan pada siswa saat proses pembelajaran tari, diharapkan siswa mampu mengembangkan dan mengolah diri melalui gerakan-gerakan dan kebiasaan-kebiasaan secara reflek.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru dan siswa terdiri dari kelas VII-IX yang total keseluruhan berjumlah 18 orang. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi, tes praktik dan non tes. Instrumen penelitian yang digunakan, yaitu tes praktik, lembar aktivitas siswa dan lembar pengamatan menggunakan metode latihan.
Proses pembelajaran tari sigeh pengunten dalam kegiatan ektrakurikuler di SMP Negeri 2 Seputih Banyak, dilakukan selama delapan kali pertemuan. Setiap pertemuan di awali guru dengan pembukaan, penyampaian tujuan belajar, pemberian materi yaitu motif gerak tari sigeh pengunten, guru memperagakan gerak tari dan siswa mengikuti. Di akhir pembelajaran guru melakukan evaluasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode latihan dalam pembelajaran tari sigeh pengunten dapat membantu guru dan siswa pada pembelajaran tari di sekolah. Berdasarkan hasil tes praktik dengan aspek wiraga, wirama dan wirasa memperoleh nilai rata-rata 69 tergolong dalam kriteria cukup.
Kata kunci: latihan, pembelajaran, penilaian, tari sigeh pengunten.1113043028 Ni Wayan Pramipramiwistra@gmail.com2015-07-02T06:54:37Z2015-07-02T06:54:37Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/10763This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/107632015-07-02T06:54:37ZPEMBELAJARAN TARI SIGEH PENGUTEN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA KELAS X.MIA.2 DI
SMA NEGERI 2 KOTA METROABSTRAK
PEMBELAJARAN TARI SIGEH PENGUTEN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA KELAS X.MIA.2 DI
SMA NEGERI 2 KOTA METRO
Oleh
DWI SAKTIA NINGRUM
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan langkah-langkah pendekatan saintifik dalam pembelajaran tari sigeh penguten pada kelas X.MIA.2 di SMA Negeri 2 Kota Metro. Teori yang digunakan teori pembelajaran dan seni budaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data adalah guru, ragam gerak tari, sarana dan prasarana, dan siswa kelas X.MIA.2. Penelitian ini menggunakan 2 instrumen penilaian yaitu instrumen penilaian aktivitas siswa dan hasil tes praktik siswa. Data dianalisis dengan cara reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Proses pembelajaran tari sigeh penguten menggunakan pendekatan saintifik dengan enam aspek yaitu, aspek mengamati materi atau objek berupa gambar gerak tari, video, dan keindahan alam yang diberikan oleh guru, aspek menanya siswa bertanya dan berdiskusi tentang seni budaya, aspek menalar siswa menalar dan berimajinasi tentang pemahaman tari sigeh penguten, aspek mencoba siswa mencoba mempresentasikan dan memeragakan gerak tari sigeh penguten, aspek menyimpulkan siswa menyimpulkan dari beberapa pendapat dari siswa lain mengenai materi yang dipelajari, dan aspek mengkomunikasikan siswa mengapresiasi materi pada lingkungan dan kehidupan sehari-hari. Pendekatan saintifik dapat meningkatkan aktivitas, kreativitas, dan pengetahyan siswa. Pembelajaran tari sigeh penguten menggunakan pendekatan saintifik memperoleh nilai 66.1 dengan kriteria baik. Hasil tes praktik memperoleh nilai 76,1 termasuk dalam kriteria baik, dari aspek hafalan urutan gerak dan ketepatan gerak dengan musik.
Kata kunci : pembelajaran, pendekatan saintifik, tari sigeh penguten.
ABSTRACT
THE LEARNING OF SIGEH PENGUTEN DANCE USED SCIENTIFIC APPROACH AT CLASS X.MIA.2 SMAN 2 METRO CITY
By
DWI SAKTIA NINGRUM
This research was aimed to describe process and steps in the scientific approach X.MIA.2 class at SMAN 2 Metro City in sigeh penguten dance learning. The theory used in this research is the theory of learning, arts and culture. This study used a qualitative descriptive study. Data collection techniques in this study are observation, interview and documentation. The source of the data in this study is the teacher and culture, a variety of dance movements, infrastructure, and the students of class X.MIA.2. This research uses 2 instrument rating which is an instrument of student activity and student practicetest results. Data were analyzed by means of the reduction of data, data presentation, and conclusion. The process of learning sigeh penguten dance using a scientific approach with the six aspects namely; on observing the students observe material or object in the form of motion pictures, videos, dance and beauty of nature provided by the teacher, the students asked inquiring into aspects and discuss about things about art and culture, the others are allegorical; others are allegorical; and their imagination students about understanding aspect sigeh penguten dance, trying aspect: students try to present and demonstrate a range of sigeh penguten motion dance aspect concluded: students infer from some opinions from other students regarding the material covered is that artistic activity it was wonderful then sigeh penguten dance need to be preserved, and the aspects of communicating: the case of the student material on environment and everyday life. The result of learning sigeh penguten dance by scientific to improve student’s activity, creativity, and knowledge. Sigeh penguten dance outcomes using scientific approaches in class X. MIA 2 SMAN 2 Metro City averaged 66.1 in criteria well. Practice test scores got 76.1 included in criteria well, the aspect of motion and precision motion with music.
Key word : Learning, sigeh penguten dance, scientific approach1113043017 Dwi Saktia Ningrumdwisaktiafkip@gmail.com2015-07-02T04:21:28Z2015-07-02T04:21:28Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/10752This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/107522015-07-02T04:21:28ZPENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PEMBELAJARAN TARI KIPAS NYAMBAI BEBAI PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SD NEGERI 1 WAY SINDI KARYA PENGGAWA PESISIR BARATABSTRAK
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PEMBELAJARAN TARI KIPAS NYAMBAI BEBAI PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SD NEGERI 1 WAY SINDI KARYA PENGGAWA PESISIR BARAT
Oleh INNA RAHMADONA
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penggunaan model kooperatif tipe STAD dan hasil belajar siswi dalam pembelajaran tari Kipas Nyambai Bebai pada kegiatan ekstrakurikuler di SD Negeri 1 Way Sindi Karya Penggawa Pesisir Barat. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan yaitu pembelajaran dan model kooperatif tipe STAD. Sumber data dalam penelitian ini adalah 20 siswi yang mengikuti kegiatan ekstrakulikuler tari. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni observasi, wawancara, dokumentasi, tes praktik dan nontes.
Pelaksanaan penggunaan model kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran tari Kipas Nyambai Bebai yaitu guru membagi siswi ke dalam 5 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 4 siswi dengan cara pretest 2 ragam gerak tari Kipas Nyambai Bebai berupa lapah mejong dan nyumbah. Pelaksanaan penerapan ada 4 langkah meliputi pengajaran, belajar kelompok, kuis dan penghargaan kelompok.
Hasil pembelajaran tari kipas nyambai bebai menggunakan model kooperatif tipe STAD pada penilaian tes praktik mendapatkan nilai 78 dengan kategori baik dan pada penilaian aktivitas siswa siswi mendapatkan nilai 89 dengan kategori baik sekali
Kata kunci : Model Pembelajaran kooperatif tipe STAD, Pembelajaran, Tari Kipas Nyambai Bebai.
ABSTRACT
THE IMPLEMENTATION OF COOPERATIVE MODEL TYPE STAD IN THE LEARNING OF KIPAS NYAMBAI BEBAI DANCE DURING EXTRACULLICULAR ACTIVITY IN SDN 1 WAY SINDI KARYA PENGGAWA PESISIR BARAT
By
INNA RAHMADONA
This research was aimed to describe the implementation of cooperative model STAD type and the students learning output in Kipas Nyambai Bebai dance learning within extracullicular activity in SDN 1 Way Sindi Karya Penggawa Pesisir Barat. the research used was qualitative descriptive. the research used learning and cooperative model STAD type as the theories. the data source were 20 female students who joined dance extracullicular activity. the data collecting technique used were observation, interview, documentation, practical test, and nontest.
The implementation of cooperative model STAD type in the learning of Kipas Nyambai Bebai dance was that the teacher devided the students into 5 groups where each group consisted of 4 students by a pretest of 2 kinds of movement in kipas nyambai bebai dance which were lapah mejong and nyumbah. the process of implementation consisted is 4 step which were teaching, group studying, quiz, and group appreciation.
The result learning of Kipas Nyambai Bebai dance using cooperative model STAD type during practice test assessment was in the score of 78 which was categorized as good and during students activities assessment the student got 89 in score which was categorized as very good.
Key words: Cooperative learning model STAD type, Learning, Kipas Nyambai Bebai dance.1113043026 INNA RAHMADONArahmadonainna03@gmail.com2015-07-01T06:53:25Z2015-07-01T06:53:25Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/10695This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/106952015-07-01T06:53:25ZPENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA PEMBELAJARAN
TARI SIGEH PENGUTEN DI SMP NEGERI I TANJUNG RAYA MESUJI
TAHUN PELAJARAN 2014/2015ABSTRAK
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA PEMBELAJARAN
TARI SIGEH PENGUTEN DI SMP NEGERI I TANJUNG RAYA MESUJI
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Oleh
NENGAH SEKARINI
Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimanakah penggunaan
media audio visual pada pembelajaran tari sigeh penguten di SMP Negeri 1
Tanjung Raya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran dan
penggunaan media audio visual pada tari sigeh penguten di SMP Negeri 1
Tanjung Raya Mesuji.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pembelajaran dan media
audio visual. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber
data yang digunakan adalah ragam gerak tari sigeh penguten yang berjumlah 18
ragam gerak yang dilakukan oleh guru seni budaya. Subjek penelitian ini adalah
guru seni budaya dan siswa kelas VIII.A yang berjumlah 30 siswa. Teknik
pengumpulan data yang digunakan yakni dokumentasi berupa foto dan video,
catatan lapangan, wawancara terhadap guru dan siswa serta tes praktik.
Media audio visual adalah media pandang dengar. Media audio visual pada
pembelajaran tari sigeh penguten sangat membantu guru dan siswa. Posisi guru
hanya sebagai pendamping atau fasilitator sedangkan siswa sebagai pengguna
video. Penggunaan video tari sigeh penguten dapat membantu siswa untuk
melihat semua ragam gerak, ekspresi, iringan musik maupun busana yang
digunakan, siswa juga dapat mengulang kembali video pada gerak yang dianggap
sulit. Hasil rata-rata pengamatan tes praktik dari sikap gerak kepala, sikap gerak
tangan, sikap gerak kaki, hafalan urutan gerak serta ketepatan gerak dengan musik
tergolong dalam katagori baik.
Kata kunci : Media audio visual, tari sigeh penguten, tes praktik
ABSTRACT
THE USE OF MEDIA AUDIO VISUAL ON LEARNING DANCE SIGEH PENGUTEN
IN SMP NEGERI 1 TANJUNG RAYA MESUJI
LESSONS YEAR 2014/2015
By
NENGAH SEKARINI
The problems discussed in this research was what is the use of media audio visual on learning
dance sigeh penguten in SMP Negeri 1 Tanjung Raya. This research to described learning
and the use of media audio visual on dance sigeh penguten in SMP Negeri 1 Tanjung Raya.
A theory that used in this research is the theory of learning and audio and visual media.
Research method used in this research is descriptive qualitative. Data sources used are a
variety of motion dance sigeh penguten which totaled 18 variety of motion done by teachers
art and culture. The subject of this research is cultural arts teachers and students class VIII.A
which totaled 30 students. Data collection techniques used the documentation of the photo
and video, field notes, interviewing teachers and students as well as a test practices.
Audio and visual media is media of view heard. Audio and visual media on learning dance
sigeh penguten very help teachers and students. The position of teacher only as a companion
or facilitators while students as user video. The use of video dance sigeh penguten can help
students to look at on all variety of motion, a musical accompaniment and fashion used,
students can also reiterated video in motion that are considered to be difficult. Average yields
observation test practices of the attitude of the motion of the head, the attitude of the motion
of the hand, attitude footwork, rote order motion as well as the accuracy of motion with
musical category of classified as in good.
KEYWORD : Audio and visual media, sigeh penguten dance, test practices.1113043027 Nengah Sekarinisekarini93@ymail.com2015-03-03T04:57:23Z2015-03-03T04:57:23Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/7557This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/75572015-03-03T04:57:23ZPenggambaran Citra Perempuan Dalam Serial Drama Komedi Malam Minggu Miko (Studi Pada Serial Drama Komedi Season 2 di Kompas TV)ABSTRAK
Pada perkembangannya film berpengaruh terhadap suatu perubahan sosial masyarakat yang cukup besar. Representasi terhadap realitas secara simbolik memungkinkan khalayak untuk memahami dan menginterpretasikan pesan secara berbeda. Jenis film fiksi bergenre drama komedi telah sukses menarik perhatian khalayak, salah satunya adalah serial drama komedi Malam Minggu Miko yang mengisahkan drama percintaan Miko. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan mendeskripsikan citra perempuan dalam serial drama komedi Malam Minggu Miko Season 2. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi kulalitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah secara umum perempuan digambarkan sebagai perempuan yang cantik, modis dan berasal dari kelas sosial menengah ke atas secara fisis, namun secara psikis mengalami penyimpangan dalam bersikap dan bertingkah laku, sehingga citra negatif perempuan masih melekat. Secara sosial perempuan dalam serial ini memiliki sikap terbuka, namun sikap terbukanya dengan lawan jenis terkadang mengaburkan batasan antara pertemanan biasa atau yang memiliki hubungan spesial yang akhirnya membuat citra negatif perempuan semakin melekat dalam serial tersebut.
Kata Kunci : Citra Perempuan, Serial Drama Komedi, Analisis Isi
ABSTRACT
Movie as well its development, has big impact to the society changing. Symbolic representation of reality has possibly made the difference interpretation among the viewers. There are many movie genre which viewers mostly like, especially comedy drama genre. One of them is comedy drama series Malam Minggu Miko. This series told about unfortuned miko love stories. This series hasn't just entertaining but also given deep after thougt about woman image in real society. The goal of this research is to describe how woman image displayed in malam Minggu Miko Season 2 series. This research has used qualitatif analysis method of descriptive research type. The result of this research is generally woman image describe as a beautiful creature, stylist, settled down, but psycologicly deviated. It made negative image of woman, and the open attachment behaviour blurred the boundaries of relationship between friends or more. It strength the woman negative image in the series.
Keyword: Woman Image, Comedy Drama Series, Content Analysis
1016031094 Emirullyta Harda Ninggaremirullyta@gmail.com2015-03-03T04:36:46Z2015-03-03T04:36:46Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/7574This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/75742015-03-03T04:36:46ZPELETAKAN TITIK REKLAME DI BAGIAN WILAYAH
KOTA BANDAR LAMPUNGABSTRAK
PELETAKAN TITIK REKLAME DI BAGIAN WILAYAH
KOTA BANDAR LAMPUNG
Oleh
MURNI TRIANA
Peletakan titik reklame khususnya di Kota Bandar Lampung seringkali tidak mengindahkan peraturan Pemerintah yang telah ditentukan. Keberadaan reklame liar yang tidak sesuai dengan Kelas Jalan Utama, Kelas I, Kelas II dan Kelas III, telah diatur oleh Pemerintah berdasarkan Peraturan Daerah No. 14 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Perizinan Reklame, Peraturan Walikota No. 16 Tahun 2014 Tentang Kelas Jalan Peletakan Titik Reklame dan Pemasangan Reklame. Perwali Nomor 17 Tahun 2014 tentang Penempatan Kelas Jalan Komersial Titik Reklame Pada Ruas Jalan di Kota Bandar Lampung.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana pengaturan dan pelaksanaan peletakan titik reklame di bagian wilayah Kota Bandar Lampung? (2) Apakah faktor penghambat dalam peletakan titik reklame di bagian wilayah Kota Bandar Lampung ?
Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan normatif dan empiris dengan data primer dan sekunder, dimana masing-masing data diperoleh dari penelitian kepustakaan dan lapangan. Analisis data dilakukan secara kualitatif
Hasil pembahasan menunjukan bahwa: Dalam peletakan titik reklame di bagian wilayah Kota Bandar Lampung, masih banyak reklame yang tidak sesuai dengan peraturan yang ditentukan, yaitu berupa reklame tidak berizin dikarenakan kurangnya pengawasan dari instansi terkait terhadap reklame yang akan didirikan. Faktor penghambat dalam peletakan titik reklame kurangnya pemahaman masyarakat dalam peraturan dan perizinan reklame dan kurangnya kesadaran pengguna jasa reklame.
Saran dalam penelitian ini adalah Tim Teknis Reklame melakukan pengawasan terhadap Adversting saat akan mendirikan reklame, juga pengawasan terhadap pengguna jasa reklame setiap 1 (satu) bulan dan menambah jumlah personil pada Tim Teknis Reklame agar program kerja pengawasan dan pengendalian peletakan titik reklame di bagian wilayah Kota Bandar Lampung dapat maksimal.
Kata Kunci : Reklame, Wilayah Peletakan Titik, Dinas Tata Kota, BPMP, Kota
Bandar Lampung.
ABSTRACT
LOCATION SELECTIONS OF ADVERTISING BILLBOARDS
IN BANDAR LAMPUNG AREA
By
MURNI TRIANA
The selection of billboard advertising locations in a particular town area sometimes ignore provisioned Municipal Urban Planning. The existences of illegal advertising boards which are not in accordance to Main Road Class I, Class II, and Class III, have been regulated by Regional Government Regulation Number 14 in 2008 about Procedures of Advertising Billboard Permits, regulated by Regulation of Major Number 16 in 2014 about Road Class Classification for Selecting Billboard Advertising Locations and Installations. And regulated by Regulation of Major Number 17 in 2014 about Placement Main Road Class Commercial Street Billboards Point In Roads in the city of Bandar Lampung.
The problems in this research were: (1) how did regulation and conduct of billboard advertising location selection in Bandar Lampung? (2) what were inhibiting and supporting factors of billboard advertising location selection in Bandar Lampung?
This research used empirical and jurisdiction approaches by using primary and secondary data coming from literary study and field. Data were analyzed qualitatively.
The results showed that the billboard advertising location selection was conducted by Advertising Technical Team who had authority in monitoring and controlling billboard advertising location selection based on Regulation of Major Number 16 in 2014 about Road Class Classification for Selecting Billboard Advertising Locations and Installations. Inhibiting factors for Advertising Technical Team in monitoring were that there were no assistances and lack of monitoring to billboard advertising location selections in Bandar Lampung area.
The researcher recommends Advertising Technical Team to assist advertisers when they erect any billboard advertising, to monitor advertising service users in monthly basis and to add personnel for Technical Team to control billboard advertising so that monitoring and controlling program for billboard advertising location selections in Bandar Lampung area will be optimal.
Keywords : advertising, location selections, Municipal Urban Planning
Office, BPMP, Bandar Lampung1112011263 Murni Trianatyaa.massardi@gmail.com2015-02-28T04:07:06Z2015-02-28T04:07:06Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/7481This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74812015-02-28T04:07:06ZPentingnya Kualitas Hubungan Antara Fotografer Dan Model Dalam Membangung Komunikasi Efektif Pada Proses Pemotretan (Studi Pada Komunitas Indonesia Photography Courses (IPC))ABSTRAK
Proses pemotretan dilihat sebagai proses komunikasi yang terjalin antara fotografer dan model. Keberhasilan pemotretan tergantung pada bagaimana fotografer dan model dapat memahami simbol-simbol verbal dan juga simbol non verbal dalam proses pemotretan, adanya kedekatan hubungan antarpribadi yang baik dapat berkontribusi pada proses komunikasi yang terjadi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pentingnya kualitas hubungan antara fotografer dan model pada efektifitas komunikasi antar pribadi dengan menggunakan bahasa verbal dan bahasa non verbal pada proses pemotretan. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dokumentasi dan studi pustaka. Informan dalam penelitian ini diambil dengan cara purposive, adapun 7 orang informan dalam penelitian ini terdiri dari 4 orang photografer dan tiga orang model dari Indonesia Photography Courses (IPC), sebuah komunitas fotografi di Lampung.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kualitas hubungan sangat berperan dalam komunikasi antar pribadi antara fotografer dan model. Dari lima aspek paradigma pragmatis, seluruh aspek sudah berjalan dengan baik yaitu aspek kepercayaan diri, kebersatuan, manajemen interaksi, daya ekspresi dan orientasi kepada orang lain. Hal tersebut menunjukkan bahwa kualitas hubungan antara fotografer dan model yang akrab akan menghasilkan komunikasi antar pribadi yang baik sehingga proses pemotretan berjalan efektif.
Komunikasi efektif dalam proses pemotretan ditunjukan dengan jumlah foto, kualitas foto, moment yang tepat yang telah tercapai pada proses pemotretan. Penggunaan bahasa verbal pada proses pemotretan antara fotografer dan model berjalan efektif. Penggunaan bahasa non verbal lebih efektif pada fotografer dan model yang kualitas hubungannya sangat akrab. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kualitas hubungan menjadi sangat penting untuk menciptakan komunikasi yang efektif dalam proses pemotretan.
Kata Kunci : Kualitas Hubungan, Komunikasi Efektif, Komunikasi Antarpribadi, Fotografi.
ABSTRACT
Shooting process is seen as the process of communication between photographer and model. Shooting success depends on how photographer and model understand verbal and non-verbal symbols in the shooting process, the closeness of good interpersonal relationships can contribute to the communication process that occurs.
This study aims to determine how important the quality of the relationship between photographer and model on the effectiveness of interpersonal communication by using verbal language and non-verbal language in the shooting process. The method that used is descriptive qualitative data collection using techniques such as interviews, observation, documentation and literature. Informants in this study were taken by purposive, while seven informants in this study consisted of four photographers and three models from Indonesia Photography Courses (IPC), a photography community in Lampung.
The results of this study showed that the quality of the relationship is important in interpersonal communication between photographer and model. From the five aspects of pragmatic paradigm, all of the aspect have been done well under the aspect of confidence, unity, interaction management, power of expression and orientation to others. It shows that the quality of the relationship between photographer and model will produce good interpersonal communication so that the process of shooting is effective.
Effective communication in the process of shooting is shown by the number of photos, photo quality, the exact moment that has been reached in the shooting process. The use of verbal language is effective in the process of shooting between photographer and model. The use of non-verbal language is more effective between photographer and model which have very intimate quality of relationship. Based on these results it can be concluded that the quality of the relationship is very important to create effective communication in the process of shooting.
Keywords: Quality of Relationships, Effective Communication, Interpersonal Communication, Photography.
0916031085 Ahmad Iqbaliqbalahmad91@yahoo.com2015-02-27T01:50:05Z2015-02-27T01:50:05Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/7431This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/74312015-02-27T01:50:05ZPEMBELAJARAN CANGGET DENGAN MENGGUNAKAN MODEL
COOPERATIVE LEARNING TIPE INSIDE OUTSIDE CIRLCE (IOC)
DI SMA NEGERI I MELINTING LAMPUNG TIMURABSTRAK
Permasalahan di dalam penelitian ini adalah bagaimana proses pembelajaran
cangget dengan menggunakan model Cooperative Learning tipe (Inside Outside
Circle) IOC di SMA Negeri I Melinting Lampung Timur. Penelitian ini bertujuan
untuk mendeskripsikan pembelajaran tari cangget dengan menggunakan model
IOC pada kegiatan belajar mengajar di SMA Negeri I Melinting.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Metode yang
digunakan untuk mengumpulkan data adalah observasi berperan serta
(partisipasi), wawancara, dokumentasi, dan tes praktik. Sumber data dalam
penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA di SMA Negeri I Melinting yang
berjumlah 24 siswa.
Model Cooperative Learning tipe IOC diterapkan pada pembelajaran cangget dari
pertemuan awal hingga pertemuan kesembilan. Proses pembelajaran cangget
dengan menggunakan model IOC dapat dilakukan dengan lima tahap. Tahapan
pertama yaitu menyajikan informasi, tahapan kedua mengorganisasikan siswa ke
dalam kelompok-kelompok belajar, tahapan ketiga membimbing kelompok
bekerja dan belajar, tahapan keempat membimbing hasil diskusi, dan tahapan
kelima evaluasi.
Hasil pembelajaran cangget dengan menggunakan model IOC pada kelas XI IPA
di SMA Negeri I Melinting menunjukkan bahwa siswa sudah mampu
memeragakan gerak cangget dengan baik. Siswa-siswa cukup baik menerima dan
menangkap pembelajaran yang diberikan oleh pengajar melalui model IOC.
Kata kunci: Cangget, Model Cooperative Learning tipe IOC, Pembelajaran
ABSTRACT
The problem in this research is how cangget learning process using cooperative
learning model of type (Inside Outside Circle) IOC in SMAN I Melinting East
Lampung. This study aimed to describe the cangget dance lessons using IOC
models of teaching and learning activities in SMAN I Melinting.
This research uses descriptive qualitative. The technique used to collect the data
are observational participate (participation), interviews, documentation, and
testing practices. Source of data in this study were students of class XI Science in
SMAN I Melinting totaling 24 students.
Cooperative Learning Model type IOC cangget applied to learning from the initial
meeting to the ninth meeting. Cangget learning process by using a model of the
IOC can be done with five stages. The first stage is to present information, the
second stage of organizing students into study groups, the third stage of group
work and study guide, guiding the fourth stage results of the discussion, and the
fifth stage of evaluation.
Cangget learning outcomes using IOC model in class XI Science at SMAN I Melinting
shows that students are able to demonstrate dance well. Students well enough to receive
and capture lessons given by teachers through the IOC model.
Key Words: Cangget, Cooperative Learning type IOC, Learning1013043019 Galuh Sukmawatisukmagaluh05@ymail.com2015-02-26T06:57:17Z2015-02-26T06:57:17Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/7398This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73982015-02-26T06:57:17ZPENGARUH TRAILER FILM INDONESIA TERHADAP MINAT MENONTON FILM
(Studi pada Unit Kegiatan Mahasiswa Darmajaya Computer and Film Club di Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya Bandar Lampung)
ABSTRAK
Trailer film merupakan preview dari suatu film yang akan segera ditayangkan. Trailer film yang menjadi fokus penelitian ini adalah trailer film Indonesia dan pengaruhnya terhadap minat menonton film. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar pengaruh trailer film Indonesia terhadap minat menonton film pada mahasiswa yang tergabung dalam UKM DCFC. Tipe penelitian ini adalah eksplanatif yang bertujuan untuk menghubungkan atau mencari sebab akibat antara dua variabel. Sementara metode yang digunakan adalah metode survei dengan menggunakan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang tergabung dalam UKM DCFC yang pernah menonton trailer film Indonesia yang berjumlah 60 orang. Sampel yang digunakan adalah keseluruhan populasi yang berarti menggunakan teknik sampling berupa total sampling. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis tabel tunggal. Selain itu juga terdapat uji regresi linier sederhana dan uji hipotesis. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan rumus uji T. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti ada pengaruh trailer film Indonesia terhadap minat menonton film pada anggota UKM DCFC. Nilai korelasi pengaruh trailer film Indonesia terhadap minat menonton film adalah 0,546 yang berada pada kategori hubungan yang cukup berarti, sedangkan besar pengaruhnya adalah 29,8 %.
Kata kunci : trailer, film, minat, menonton
ABSTRACT
Movie trailer is a preview of upcoming movie. The focus of movie trailer in this research was Indonesian movie trailer and its influence towards interest in watching movie. The purpose of this research was to find out how much the influence of Indonesian movie trailer towards interest in watching movie on members of UKM DCFC. Type of this research was explanation in purpose to connect or find causal relation between two variables. Then the method that used in this research was survey by using questionnaire. Population in this research was all the members of UKM DCFC that ever watched Indonesian movie trailer. The total of population was 60 person. All of them were the sample in this research. Sampling technic that used in this research was total sampling. Technic of data analyse in this research was single table analyse. Beside that, there was also simple linier regresion test and hypothesis test. Hypothesis test in this research used T test formula. The result of this research rejected Ho and accepted Ha that meant Indonesia movie trailer influence watching movie interest on UKM DCFC members. Correlation value of this research was 0,546 which is has enough significant relation, whereas the number of its influence was 29,8%.
Key word : trailer, movie, interest, watching
1116031061 Ivona Hodayativonahodayat@gmail.com2015-02-23T08:42:57Z2015-02-23T08:42:57Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/7276This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/72762015-02-23T08:42:57ZPERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEMEGANG HAK CIPTA
KARYA SINEMATOGRAFI BERKENAAN DENGAN PENGUNDUHAN
FILM MELALUI INTERNET TANPA IZINPerlindungan hukum terhadap pemegang Hak cipta karya sinematografi
sebagaimana diatur dalam Pasal 12 Ayat (1) huruf k Undang-Undang No. 19
Tahun 2002 tentang Hak Cipta menjamin perlindungan terhadap hak-hak
eksklusif yang dimiliki oleh pemegang hak cipta karya sinematografi/film. Oleh
karena itu jika ada pihak yang mengambil manfaat dari karya tersebut melalui
media internet atau media lainnya tanpa izin dari pencipta atau pemegang hak
cipta merupakan sebuah pelanggaran hak cipta. Rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah mengenai bentuk-bentuk pelanggaran hak cipta sinematografi
melalui internet dan perlindungan hukum terhadap pemegang hak cipta
sinematografi.
Penelitian ini adalah penilitian hukum empiris dengan tipe penelitian deskriptif.
Pendekatan masalah yang digunakan adalah pendekatan normatif terapan. Data
yang digunakan adalah data primer yang diperoleh melalui wawancara terhadap
Kasubag Pelayanan Hukum kanwil Kementerian Hukum dan HAM Provinsi
Lampung dan data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum
tersier, kemudian analisis data dilakukan secara kualitatif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa beberapa bentuk pelanggaran hak cipta karya
sinematografi melalui internet adalah penyebaran konten film melalui website
yang dapat diunduh (didownload) secara ilegal oleh semua pengguna internet,
pengunduhan (download) film melalui internet artinya pengguna internet
mendownload film secara cuma-cuma tanpa membayar atau memberikan
penghargaan kepada pencipta dan pemegang hak cipta film tersebut, mengunduh
(mendownload) film atau video dan kemudian menyiarkan video tersebut tanpa
menyertakan nama pencipta film atau video tersebut sehingga hak moral pencipta
telah dilanggar. Perlindungan hukum yang diberikan kepada pemegang hak cipta
karya sinematografi adalah perlindungan hukum yang dapat dilakukan oleh
pemegang hak cipta ketika karya ciptanya di langgar oleh pihak yang tidak
bertanggungjawab yaitu upaya hukum tuntutan perdata berupa ganti kerugian,
atau tuntutan hukum pidana dengan penjara atau denda sesuai dengan ketentuan
Sofiratunnisa
Undang-Undang No. 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta. Mengenai terlaksananya
perlindungan hukum terhadap pemegang hak cipta karya sinematografi tidak
terlepas dari peran para penegak hukum dan asosiasi film di Indonesia. Namun
dalam prakteknya ada beberapa hambatan dalam pelaksanaan perlindungan
hukum terhadap pemegang hak cipta karya sinematografi yaitu masih lemahnya
penegakan hukum di Indonesia, rendahnya pengetahuan masyarakat tentang hak
cipta, kurangnya koordinasi dari para penegak hukum, kurangnya tenaga dan
keahlian teknis dari para penegak hukum, serta kurangnya sarana pendukung
operasional dikalangan penegak hukum.
Kata Kunci: Perlindungan Hukum, Hak Cipta, Sinematografi1112011338 Sofiratunnisashafiratunnisa@gmail.com2015-02-18T07:49:30Z2015-02-18T07:54:36Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/7160This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71602015-02-18T07:49:30ZANALISIS FOTO SELFIE SEBAGAI MEDIA MENGEKSPRESIKAN DIRI
( STUDI PADA ACCOUNT INSTAGRAM KURT COLEMAN )
Abstrac
Picture is a media for people to express themselves. Picture has meaning, where it can represented to a person feeling, Such as Kurt Coleman, as the person who like taking and sharing his selfie photo in his Instagram. The purpose of this research are: 1. To know the frequency of Kurt Coleman to share his selfie photos in Instagram. 2. To know and to explain the meaning of selfie photos and how it can be a good media to express himselves in social media for example Instagram by analyze Kurt Coleman’s photos.
This research is using qualitative method and Kurt Coleman photos as an object. Communication theory that used in this recource is semiotic theory by Ferdinand De Saussure. By seen the meaning of signifier and signified from Kurt Coleman photos, To analyze those photo’s meaning, researcher using four Indicator, there are face expressions, fashion, style and background.
The results of this research explain that the selfie photos by Kurt Coleman has shown four indicators such as face expressions, fashion, style, background and researcher assumed that Kurt Coleman not only take his own picture but also do foto selfie by location, fashion and what the was doing.
Abstrak
Foto adalah sebuah objek yang dapat dijadikan media informasi bagi setiap orang, karena dalam sebuah gambar foto terdapat makna yang dapat di representasikan bagi orang yang melihatnya,seperti foto selfie yang dilakukan oleh Kurt Coleman, yang merupakan penikmat foto selfie terbanyak di dunia.
Tujuan penelitian ini 1. Mengetahui frekuensi per hari account Kurt Coleman dalam mengunggah foto selfie, 2. Mengetahui dan menjelaskan seperti apa foto selfie dijadikan sarana mengekspresikan diri pada media sosial instagram melalui klasifikasi ekspresi wajah dari account Kurt Coleman. Penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif dengan objek foto selfie Kurt Coleman.
Teori Komunikasi dalam penelitian ini menggunakan teori semiotika dari Ferdinand De Saussure dengan melihat makna penanda dan petanda dari foto selfie Kurt Coleman, dengan indikator ekspresi seperti ekspresi wajah, gaya, fashion, dan latar. Sehingga dari empat indikator tersebut foto selfie di analisis untuk mengetahui makna yang terkandung di dalam foto tersebut.
Hasil penelitian menjelaskan bahwa account Kurt Coleman sudah menunjukan empat dari indikator seperti ekspresi wajah, gaya, latar dan fashion dan dari hasil menganalisis peneliti pun mendapatkan bahwa dalam berfoto selfie Kurt Coleman tidak hanya melakukan foto dirinya saja, namun Kurt Coleman juga melakukan foto selfie berdasarkan lokasi, dan sedang melakukan apa.
1116031018 Arta Novianarta_resex88@yahoo.com2014-06-14T04:28:27Z2014-06-14T04:28:27Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1923This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/19232014-06-14T04:28:27ZPENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V
SDN 1 BUMI AGUNG KECAMATAN TEGINENENG
KABUPATEN PESAWARANnot foundROFIWATI DahlandanIbuMasnah (Alm).2014-06-06T04:03:25Z2014-06-06T04:03:25Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1911This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/19112014-06-06T04:03:25ZPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA LINGKUNGAN
MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA
KELAS I SD NEGERI I WAY KANDIS
BANDARLAMPUNG TAHUN
PELAJARAN 2013-2014Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran tematik dengan tema Lingkungan di SD Negeri I Way Kandis Bandarlampung, Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pembelajaran tematik pada tema Lingkungan di SD Negeri I Way Kandis Bandarlampung melalui media gambar.
Ketuntasan belajar siswa dengan Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) yang digunakan di SD Negeri I Way Kandis Bandar Lampung sebesar 6.5. Penelitian ini dilaksanakan dengan model Penelitian Tindakan Kelas melalui siklus berdaurulang. Setiap siklusnya terdiri atas : (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) obsevasi, (4) refleksi.
Hasil penelitian pembelajaran tematik dengan tema Lingkungan menggunakan media gambarmenunjukan bahwa : (1) terdapat peningkatan aktivitas siswa pada siklus I dan II. Dari hasil penilitian siklus I dan II terjadi peningkatan aktivitas sebesar 18,57% dari 63,69% menjadi 82,40%, (2) kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran dapat berlangsung baik. Peningkatan kinerja guru dari siklus I ke siklus II sebesar18,14% dari 63,17% menjadi 81,31% (3) hasil pembelajaran tematik menunjukan peningkatan dengan ketuntasan belajarnya sebesar 48,57 dari 45,71% menjadi 94,28%, pada siklus I siswa yang tuntas belajar baru 16 siswa 47,71% , pada siklus II meningkat menjadi 33 siswa 94,28% dengan katagori “ sangat baik”.
Kata Kunci :Aktivitas dan Hasil Belajar, Tematik, Media Gambar.Marsaulina Sitompul 2014-03-03T07:44:14Z2014-03-03T07:44:14Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1272This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12722014-03-03T07:44:14ZPEMBELAJARAN TARI B E DANA PADA KEGIATAN
EKSTRAKURIKULER DI SMP NEGERI 25 BANDAR LAMPUNG Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah pembelajaran tari bedana pada kegiatan ekstrakurikuler di SMP Negeri 25 Bandar Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran tari bedana pada kegiatan ekstrakurikuler di SMP Negeri 25 Bandar Lampung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yaitu mendeskripsikan kegiatan guru dan siswa pada pembelajaran tari bedana pada kegiatan ekstrakurikuler dari pertemuan pertama sampai pertemuan kelima. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru dan 22 siswa perempuan yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu teknik observasi, dokumentasi, non tes dan tes praktik. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan panduan observasi, dokumentasi, panduan non tes dan tes praktik. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses pembelajaran tari bedana pada kegiatan ekstrakurikuler di SMP Negeri 25 Bandar Lampung pada pertemuan pertama sampai dengan pertemuan kelima menunjukan bahwa siswa ikut berpartisipasi secara aktif dalam pembelajaran tari bedana. Aktivitas belajar siswa menunjukan hasil yang baik untuk kegiatan visual activities, listening activities dan motor activities karena pada aktivitas belajar siswa memperhatikan dan mendengarkan 9 ragam gerak tari bedana yang didemonstrasikan oleh guru sehingga siswa mampu mempraktikan 9 ragam gerak tari bedana sesuai dengan ketepatan hitungan. Pembelajaran tari bedana pada kegiatan ekstrakurikuler di SMP Negeri 25 Bandar Lampung menunjukan hasil yang baik. Hasil tes kemampuan menari siswa yang ditinjau dari indikator wiraga, wirama dan wirasa. Kemampuan menari siswa ditinjau dari indikator wiraga pada aspek teknik kaki tergolong baik, teknik tangan tergolong baik, teknik kepala tergolong baik. Kemampuan menari siswa ditinjau dari indikator wirama pada aspek kesesuaian gerak tari bedana dengan iringan musik tergolong baik. Kemampuan menari siswa ditinjau dari indikator wirasa pada aspek ekspresi wajah tergolong baik. Nadia Aprina Zulkifli Hasan