Digital Library: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T12:38:44ZEPrintshttp://digilib.unila.ac.id/images/sitelogo.pnghttp://digilib.unila.ac.id/2022-03-16T02:42:14Z2022-03-16T02:42:14Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13089This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/130892022-03-16T02:42:14ZANALISIS DISTRIBUSI MEDAN MAGNET PADA DAERAH SEKITAR GARDU INDUK PT PLN (PERSERO) P3B SUMATRA TELUK BETUNG SELATAN-BANDAR LAMPUNG MENGGUNAKAN SURFER
Telah dilakukan penelitian analisis distribusi medan magnet di daerah sekitar Gardu Induk (GI) PT PLN (Persero) P3B Sumatra, Teluk Betung Selatan, Bandar Lampung. Gardu Induk (GI) berfungsi untuk menyalurkan tenaga listrik dari sistem transmisi listrik ke distribusi konsumen. Hal tersebut menyebabkan timbulnya medan magnet di sekitar peralatan instalasi listrik dan sekitar kawat berarus yang ada di GI. World Health Organization (WHO) dan SPLN menetapkan baku mutu medan magnet, yaitu 1000 μT, sementara Kemenkes dan SPLN menetapkan baku mutu medan magnet, yaitu 5000 μT. Berdasarkan hasil penelitian pengukuran medan magnet dengan Milli Gauss Meter GU-3001 pada waktu pagi, siang, dan malam hari (beban puncak) menunjukkan bahwa waktu penyaluran daya listrik berpengaruh terhadap besarnya medan magnet dan nilai yang ditimbulkan masih dalam ambang batas baku mutu medan magnet. Nilai medan magnet tertinggi, yaitu 10,71 μT (arus searah DC) dan 3,42 μT (arus bolak-balik AC). Nilai tersebut adalah hasil pengukuran medan magnet pada waktu malam hari (beban puncak) yang masih di bawah baku mutu medan magnet.
It has been conducted research about analysis of magnetic field distribution in the area of the substation of PT PLN (Persero) P3B Sumatra, South TelukBetung, Bandar Lampung. The substation serves the distribute of electric power from electricity transmission system to consumer distribution. It caused the magnetic field around the electrical installation equipment and the current carrying wires that are on the substation. World Health Organization (WHO) set a quality standard for magnetic field was 1000 μT, while the Ministry of Health and SPLN set a quality standard magnetic field is 5000 μT. Based on the results of measurement with Milli Gauss Meter GU-3001 in the morning, afternoon, and evening (peak load) shown that the timing of the distribution of electric power affected the magnitude of the magnetic field. The maximum value of the magnetic field was 10,71μT (direct current DC) and 3,42 μT (alternating current AC). This value was the result of measurement of magnetic field at night time (peak load) that still below of quality standard the magnetic field.
Keywords : Electric current, magnetic field, substation, WHO.1017041039 Riza Septianiriza_1009@yahoo.com2018-10-22T09:10:17Z2018-10-22T09:10:17Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/37267This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/372672018-10-22T09:10:17ZEFEKTIVITAS MODEL FLIPPED CLASSROOM PADA
PEMBELAJARAN FISIKA DITINJAU DARI
SELF EFFICACY DANPENGUASAAN
KONSEP SISWAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model Flipped classroom
pada pembelajaran Fisika ditinjau dari self efficacy dan penguasaan konsep siswa.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 16 Bandarlampung dengan sampel
penelitian adalah kelas X MIA1 sebagai kelas eksperimen dan X MIA2 sebagai
kelas kontrol. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah
Pretest-Posttest Control Group Design. Hasil penelitian uji ANCOVA pada self
efficacy adalah menunjukkan nilai Fhitung > Ftabel (15,28 > 4,09) dan pada tes uji
ANCOVA penguasaan konsep adalah menunjukkan nilai Fhitung > Ftabel (15,49 >
4,09) , maka dapat dinyatakan bahwa terdapat perbedaan rata-rata self efficacy dan
penguasaan konsep siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol yang artinya
menerapkan model Flipped Classroom pada proses pembelajaran memberikan
pengaruh yang signifikan terhadap self efficacy dan penguasaan konsep siswa
dibandingkan dengan pembelajaran yang menggunakan model konvensional.
Penerapan model pembelajaran Flipped Classroom yaitu dengan memberikan
pekerjaan rumah terlebih dahulu berupa video pembelajaran yang berisi materi
yang akan diajarkan, dan kegiatan di kelas berupa diskusi dan tanya jawab
mengenai materi yang telah dipelajari siswa di rumah. Kesimpulan dari penelitian
ini adalah model pembelajaran Flipped Classroom dapat meningkatkan self
efficacy dan kemampuan penguasaan konsep siswa, hal ini ditunjukkan dengan
adanya perbedaan rata-rata N-Gain self efficacy pada kelas eksperimen 0,75
dengan kategori tinggi dan kelas kontrol 0,61 dan N-gain penguasaan konsep pada
kelas eksperimen 0,70 dengan kategori tinggi dan kelas kontrol 0,43 dengan
kategori sedang.
Kata kunci: Flipped Classroom, Self Efficacy, Penguasaan Konsep1413022057 PIPIT APRIYANAH pipitapriana11@gmail.com2018-10-22T08:59:00Z2018-10-22T08:59:00Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/37266This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/372662018-10-22T08:59:00ZEFEKTIVITAS BLENDED LEARNING BERBASIS LMS DENGAN MODEL
PEMBELAJARAN INKURI PADA MATERI FLUIDA STATIS
TERHADAP PENGUASAAN KONSEP SISWAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas blended learning berbasis
LMS dengan model pembelajaran inkuiri terhadap penguasaan konsep siswa.
Sampel penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 16 Bandarlampung. Pada kelas
eksperimen menggunakan blended learning berbasis LMS dengan model
pembelajaran inkuri sedangkan pada kelas kontrol pembelajaran dilakukan dengan
metode ceramah (model konvensional). Desain penelitian yang digunakan adalah
Pretest-Posttest Control Group Design. Setelah semua data diperoleh data diuji
dengan SPSS 21.00 yaitu dengan uji validitas, reliabilitas, normalitas,
homogenitas, dan Ancova. Berdasarkan hasil dari uji Ancova nilai Fhitung > Ftabel
(15,45 > 3,98), maka dapat dinyatakan terdapat perbedaan rata-rata penguasaan
konsep siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol artinya blended learning
berbasis LMS dengan model pembelajaran inkuiri memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap penguasaan konsep siswa, serta lebih efektif untuk
iii
meningkatkan penguasaan konsep siswa, hal ini ditunjukkan dengan adanya
perbedaan rata-rata N-gain pada kelas eksperimen 0,84 dengan kategori tinggi dan
kelas kontrol 0,70 dengan kategori sedang.
Kata kunci: Blended Learning, Model Pembelajaran Inkuiri, Penguasaan Konsep1413022053 NOOR LAILY AKHMALIA noorlaily1396@gmail.com2018-10-12T07:21:48Z2018-10-12T07:21:48Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/33639This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/336392018-10-12T07:21:48ZPENGARUH MIKROSTRUKTUR ASPAL AKIBAT PENAMBAHAN SILIKA SEKAM PADIABSTRAK
PENGARUH MIKROSTRUKTUR ASPAL AKIBAT PENAMBAHAN SILIKA SEKAM PADI
Oleh
ENDAH AYU NINGTIAS
Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan silika terhadap mikrostruktur, densitas, dan porositas aspal yang dibuat dari bahan aspal keras, dan silika diekstraksi dari sekam padi menggunakan metode sol-gel. Perbandingan massa aspal dan silika yaitu 1:1,8; 1:1,9; dan 1:2 dioven pada suhu 100oC selama 4 jam. Mikrostruktur sampel dianalisis dengan Scanning Electron Microscopy/ Energy Dispersive Spectroscopy (SEM/EDS) dan dilakukan uji fisis meliputi densitas dan porositas. Hasil analisis SEM menunjukkan mikrostruktur sampel dengan penambahan silika berbentuk butiran dan adanya pori-pori. Ukuran partikel rata-rata masing-masing sampel yaitu 2,291 µm, 2,063 µm, 2,184 µm. Penambahan silika 1,8 sampai 1,9 menunjukkan nilai densitas yang menurun sedangkan porositas meningkat.
Kata Kunci: aspal, silika, sol-gel.
ABSTRACT
THE EFFECT OF ASPALT MICROSTRUCTURE DUE TO ADDITION RICE HUSK SILICA
BY
ENDAH AYU NINGTIAS
The research was aimed to study the effect of adding silica to microstructure, density, and asphalt porosity which were made from hard asphalt matter and extracted silica of rice husk using sol-gel method. The ratio mass of asphalt and silica were 1:1,8; 1:1,9; and 1:2 which were roasting at 100 oC for 4 hours. The microstructure was analyzed by Scanning Electron Microscopy/Energy Dispersive Spectroscopy (SEM/EDS) and physical test including density and porosity. The results of SEM analysis show microstructure of samples were granules with some porous. The particle size each samples were 2,291 µ m, 2,063 µ m, and 2,184 µ m. Addition silica 1,8 to 1,9 show decreasing density value meanwhile porosity was increased.
Key words: asphalt, silica, sol-gel.
1417041025 Endah Ayu Ningtiasendahan69@gmail.com2018-10-11T07:59:02Z2018-10-11T07:59:02Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/33608This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/336082018-10-11T07:59:02ZPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MODEL BLENDED
LEARNING BERORIENTASI HIGHER ORDER THINKING SKILLS
PADA MATERI HUKUM NEWTON TENTANG GERAKPenelitian ini bertujuan untuk menghasilkan Lembar Kerja Siswa (LKS) blended
learning berorientasi pada Higher Order Thinking Skills (HOTS) pada materi
Hukum Newton tentang gerak, yang melalui uji validitas dan kepraktisan produk
yang dikembangkan. Penelitian ini menggunakan kevalidan dengan prosedur
penelitian dan pengembangan ADDIE yang dimulai dengan tahap studi
pendahuluan, kemudian desain produk, pengembangan produk, implementasi
produk, dan evaluasi produk, namun pada penelitian ini hanya digunakan tiga
tahap. Tahap studi pendahuluan dilakukan untuk mencari informasi agar masalah
yang sedang diteliti memiliki tujuan yang jelas. Tahap perancangan produk
dilakukan pembuatan LKS blended learning berorientasi HOTS. Kemudian
tahap pengembangan produk. Pada tahap ini dilakukan uji kevalidan hasil
rancangan yang dilakukan oleh tiga orang ahli fisika dan dilanjutkan dengan uji
Syifa Nuraini
iii
kepraktisan yang dilakukan oleh tiga orang siswa kelas X IPA SMA. Hasil uji
validasi ahli terhadap produk yang dilakukan oleh ketiga ahli sehingga diperoleh
presentase kevalidan secara berturut-turut sebesar 87,5%, 78,3%, dan 92,67%
pada perangkat yang dikembangkan sehingga memperoleh kualitas “sangat
valid” dengan rekomendasi “layak digunakan”. Setelah melakukan uji validasi
dilanjutkan dengan uji kepraktisan produk dengan skor rata-rata dari 3 siswa
secara berturut-turut sebesar 85,41, 91,95, dan 91,91 sehingga produk dapat
dikatakan “Sangat Praktis” dan “Layak” digunakan.
Kata kunci : Hukum Newton tentang gerak, higher order thinking skills,
blended learning, lembar kerja siswa.1413022065 SYIFA NURAINI syifanuraini297@gmail.com2018-09-26T07:11:26Z2018-09-26T07:11:26Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/33207This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/332072018-09-26T07:11:26ZSTUDI PERHITUNGAN LAJU REAKSI NEUTRON DALAM REAKTOR SCWR (SUPERCRITICAL WATER REACTOR) MODEL PERANGKAT (ASSEMBLY) HEKSAGONAL BERBAHAN BAKAR THORIUMPerhitungan laju reaksi fisi dan reaksi penangkapan neutron dengan dan tanpa filter menggunakan kode REACT pada program SRAC. Hasil perhitungan yang diperoleh menunjukkan nilai laju reaksi fisi dengan dan tanpa filter pada material 1 mengalami kenaikan seiring dengan peningkatan persentase pengayaan U233. Nilai tertinggi laju reaksi fisi dengan filter yaitu 5,7194x10-2 reaksi/cm3s dan tanpa filter 6,1361x10-2 reaksi/cm3s. Sedangkan nilai laju reaksi penangkapan dengan dan tanpa filter mengalami penurunan seiring peningkatan persentase pengayaan U233. Nilai tertinggi laju reaksi penangkapan dengan filter yaitu 2,2156x10-2 reaksi/cm3s dan tanpa filter 2,4906x10-2 reaksi/cm3s. Pada material 3, nilai laju reaksi fisi dan reaksi penangkapan neutron dengan dan tanpa filter mengalami penurunan seiring peningkatan persentase pengayaan U233 pada material 1. Nilai tertinggi laju reaksi fisi dengan filter yaitu 1,5218x10-2 reaksi/cm3s dan tanpa filter 1,6293x10-2 reaksi/cm3s. Nilai tertinggi laju reaksi penangkapan dengan filter yaitu 2,2156x10-2 reaksi/cm3s dan tanpa filter 2,3993x10-2 reaksi/cm3s. Nilai laju reaksi neutron dengan filter lebih kecil dibandingkan nilai laju reaksi neutron tanpa filter.
Kata kunci: laju reaksi neutron, SCWR, thorium, SRAC.
The calculation of fission and capture reaction rate with and without filter has been done using REACT of SRAC. In material 1 fission reaction rate with and without filter were increased by increasing percent of U233. The highest fission reaction rate with filter was 5,7194x10-2 reaction/cm3s and without filter was 6,1361x10-2 reaction/cm3s. Meanwhile capture reaction rate with and without filter were decreased by increasing percent of U233. The highest capture reaction rate with filter was 2,2156x10-2 reaction/cm3s and without filter was 2,4906x10-2 reaction/cm3s. In material 3, fission and capture reaction rate with and without filter were decreased by increasing percent of U233 in material 1. The highest fission reaction rate with filter was 1,5218x10-2 reaction/cm3s and without filter was 1,6293x10-2reaction/cm3s. The highest capture reaction rate with filter was 2,2156x10-2 reaction/cm3s and without filter was 2,3993x10-2 reaction /cm3s. Neutron reaction rate with filter was smaller than neutron reaction rate without filter.
Keywords: neutron reaction rate, SCWR, thorium, SRAC.1417041013 APRILIANAlianapril1496@gmail.com2018-08-29T04:32:46Z2018-08-29T04:32:46Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/33070This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/330702018-08-29T04:32:46ZPENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) MODEL
INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN
BERPIKIR KRITIS PADA MATERI KALORTujuan dari penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan karakteristik LKS model
inkuiri terbimbing untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis yang akan
dikembangkan. (2) Mendeskripsikan tingkat keterbacaan, kemudahan dan
kemanfaatan LKS model inkuiri terbimbing untuk meningkatkan keterampilan
berpikir kritis. (3) Mendeskripsikan tingkat keefektifan LKS model inkuiri
terbimbing ditinjau dari hasil. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode
penelitian dan pengembangan (research & development atau R & D). Subjek uji
coba penelitian adalah siswa SMPN 1 Gisting kelas VII 1 dan VII U2 dengan
jumlah 60 siswa. Data pada penelitian pengembangan ini dikumpulkan melalui
angket dan tes kemampuan berpikir kritis. Hasil penelitian menunjukkan telah
dihasilkan LKS karakteristik model inkuiri terbimbing, terbaca, mudah, dan
bermanfaat, serta efektif untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis. Hasil
uji Independent Sample-t Test diperoleh nilai sig. sebesar 0.022. Karena nilai sig.
≤ 0,05 maka ditolak atau diterima, sehingga dapat dinyatakan terdapat
perbedaan signifikan yang menunjukkan bahwa rata-rata nilai posttest
kemampuan berpikir kritis kelas eksperimen lebih tinggi dari rata-rata nilai tes
kemampuan berpikir kritis kelas kontrol. Tingkat keefektifan produk berdasarkan
hasil perhitungan N-gain diketahui, N-gain kelas eksperimen sebesar 0,48
(katagori sedang) dan N-gain kelas kontrol sebesar 0,38 (katagori sedang).
Sehingga dapat dinyatakan peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa kelas
eksperimen atau kelas yang menggunakan LKS produk pengembangan lebih besar
dibandingkan peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa pada kelas kontrol
yang menggunakan LKS konvensional. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
dengan menggunakan LKS model inkuiri terbimbing yang dikemas dalam Lembar
Kegiatan Siswa lebih efektif meningkatkan keterampilan berpikir kritis.
Kata kunci: Lembar Kegiatan Siswa (LKS), Inkuiri Terbimbing, Keterampilan
Berpikir Kritis.
abstract
The purposes of this research are (1) To describe the characteristics of guided
inquiry model student worksheet to improve critical thinking skill that will be
developed. (2) To describe the level of readability, easiness and usefulness of
guided inquiry model student worksheet to improve critical thinking skill. (3) To
describe the effectiveness level of guided inquiry model student worksheet in
terms of the outcomes. This research was conducted by using research and
development (R & D). The subjects of this research were VII grade of U1 and U2
students of Junior High School 1 Gisting with a total of 60 students. The data in
this development research were collected through questionnaires and critical
thinking skill tests. The results showed that the characteristics of guided inquiry
model student worksheet which are readable, easy, and useful as well as effective
to improve critical thinking skill are met. From the results of Independent Samplet-
Test, it was found that the sig. value was 0.022. Because sig. value ≤ 0,05, then
H was rejected or H was accepted, so that it can be stated that there was a
significant difference showing that the mean of posttest value of critical thinking
skill of experimental group was higher than the mean of critical thinking skill test
value of control group. The product effectiveness level according to the results of
N-gain calculation found that N-gain of experimental group was 0,48 (‘moderate’
category) and N-gain of control group was 0,38 (‘moderate’ category). Therefore,
it can be stated that the increase in students’ critical thinking skill of experimental
group or group which uses development product student worksheet is higher than
the increase in students’ critical thinking skill of control group which uses
conventional student worksheet. It can be concluded that the learning which uses
guided inquiry model student worksheet packaged in student worksheet is more
effective in improving critical thinking skill.
Keywords: Student Worksheet, Guided Inquiry, Critical Thinking Skill1423022021 HERI NURDIN herigisting@yahoo.co.id2018-08-20T03:29:38Z2018-08-20T03:29:38Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/32912This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/329122018-08-20T03:29:38ZANALISIS PENERAPAN KURIKULUM 2013 DITINJAU
DARI STANDAR PROSES PADA MATERI FISIKA
KELAS X DI SMA YADIKA NATARKurikulum 2013 telah ditetapkan oleh pemerintah sejak tahun ajaran 2013/2014
untuk setiap satuan pendidikan. Akan tetapi dalam penerapannya masih secara
bertahap dan terbatas untuk masing-masing sekolah. Pada kurikulum 2013 terdapat
salah satu aspek perubahan yaitu Standar Proses yang berisi standar minimal
mengenai proses pembelajaran yang harus dilakukan. Strategi untuk mencapai tujuan
pendidikan dalam suatu kurikulum ialah dengan cara melakukan proses
pembelajaran. Dengan demikian gambaran mengenai penerapan Standar Proses perlu
dilaksanakan untuk melakukan kajian awal karena pada tahun 2014/2015 sekolah
secara keseluruhan harus menerapkan kurikulum 2013. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan penerapan Standar Proses kurikulum 2013 serta kendala yang
dihadapi guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran Fisika kelas X di
SMA Yadika Natar. Desain penelitian yang digunakan yaitu desain deskriptif
sederhana. Penelitian dilakukan di kelas X SMA Yadika Natar pada semester genap
tahun pelajaran 2017/2018. Penelitian ini menganalisis RPP yang telah disusun oleh
iiguru dan mengamati secara langsung kegiatan belajar mengajar. Pengumpulan data
menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisis data
yang digunakan terdiri atas, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil
penelitian berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
aspek pendekatan saintifik yang menjadi penekanan pada kurikulum 2013.
Pelaksanaan pembelajaran di kelas X SMA Yadika Natar, guru telah memfasilitasi
pendekatan saintifik dan mengembangkan karakter siswa. Namun, pada kegiatan
pendahuluan guru masih kurang memotivasi siswa untuk melibatkan diri dalam
pembelajaran sehingga masih terdapat siswa yang tidak termotivasi saat belajar. Guru
Fisika kelas X SMA Yadika Natar mengalami kendala dalam merancang RPP, yaitu
pada proses penyusunannya membutuhkan waktu yang sangat lama. Hal ini
dikarenakan format RPP pada kurikulum 2013 sedikit berbeda dengan RPP pada
KTSP. Pada proses pelaksanaan pembelajaran guru masih mengalami kesulitan dalam
mengatur ketertiban kelas.
Kata kunci : Kurikulum 2013, Standar Proses, Pembelajaran Fisika1413022038 JUSI ALDESKA juzsialdeska.13@gmail.com2018-08-18T04:50:50Z2018-08-18T04:50:50Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/32904This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/329042018-08-18T04:50:50ZPEGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MODEL BLENDED LEARNING BERORIENTASI HIGHER ORDER
THINGKING SKILLS PADA MATERI HUKUM
NEWTON TENTANG GRAVITASI
Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan Lembar Kerja Siswa (LKS) model Blended Learning berorientasi Higher Order Thingking Skills (HOTS) yang teruji kelayakan dan kepraktisannya sehingga dapat digunakan untuk mempelajari materi Hukum Newton tentang Gravitasi di SMA. Penelitian ini menggunakan metode penelitian research and development atau penelitian pengembangan model ADDIE dengan tahapan (1) Analysis (analisis), (2) Design (perancangan), (3) Develop (produksi), (4) Implement (implementasi), (5) Evaluated (evaluasi). Telah dilakukan uji validitas produk yang terdiri atas uji isi dan uji konstruk dengan tiga orang ahli. Uji isi dengan skor 3,43 (sangat valid), dan uji konstruk dengan skor 3,34 (sangat valid). Setelah dilakukan uji validitas selanjutnya dilakukan uji 1-1. Uji 1-1 terdiri atas uji kemenarikann LKS, dan uji kemudahan LKS dengan siswa SMA Negeri 5 Bandar Lampung. Uji kemenarikan dengan skor 3,63 (sangat baik), uji kemudahan LKS dengan skor 3,61 (sangat baik). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) model Blended Learning berorientasi Higher Order Thingking Skills (HOTS) layak digunakan dalam menunjang kegiatan pembelajaran.
Kata kunci: Lembar Kerja Siswa (LKS), Blended Learning, Higher Order Thingking Skills (HOTS)
1413022006 ARINA UMU KAMILA arinaumukamila@gmail.com2018-08-10T02:47:58Z2018-08-10T02:47:58Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/32774This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/327742018-08-10T02:47:58ZEVALUASI PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMA/MA KELAS X
PADA MATERI BESARAN VEKTOR
DI KOTA METROTelah dilakukan penelitian untuk mengetahui tingkat pemahaman konsep siswa
SMA kelas X IPA pada materi besaran vektor di Kota Metro dan pemahaman
konsep siswa SMA kelas X IPA pada setiap subtopik vektor di Kota Metro.
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPA SMA/MA di Kota
Metro, dengan jumlah sekolah secara keseluruhan ada 27 SMA/MA. Sampel
penelitian adalah 288 siswa kelas X IPA SMA/MA di 5 SMA/MA di Kota Metro
yaitu SMA Negeri 1 Metro, SMA Negeri 5 Metro, SMA Kristen 1 Metro, SMAS
Kartikatama Metro dan MAS Al Muhsin Metro. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pemahaman konsep siswa kelas X IPA SMA/MA di Kota Metro pada
materi besaran vektor termasuk pada kategori sedang, dengan presentase paham
konsep sebesar 58,0%, menebak sebesar 25,0% dan tidak paham konsep sebesar
17,0%. Subtopik yang paling banyak dipahami siswa adalah subtopik komponen
vektor dengan persentase sebesar 77,8%. Subtopik yang paling sedikit dipahami
siswa adalah subtopik nilai vektor dengan persentase sebesar 50,4%.
Kata kunci: Pemahaman Konsep, Siswa SMA, Besaran Vektor1413022062 SITI KHUSNUL KHOTIMAH sitikhusnulkhotimah3@gmail.com2018-08-08T08:55:41Z2018-08-08T08:55:41Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/32727This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/327272018-08-08T08:55:41ZPENGEMBANGAN BAHAN AJAR ELEKTRONIK PEMANASAN GLOBAL UNTUK MENUMBUHKAN KETERAMPILAN
BERPIKIR KRITIS SISWA SMATujuan penelitian ini adalah mengembangkan bahan ajar elektronik pemanasan global untuk menumbuhkan keterampilan berpikir kritis siswa SMA. Penelitian ini menggunakan model pengembangan Borg et al., yang telah dimodifikasi dan dilakukan dalam empat tahap, yaitu: (1) pengumpulan informasi, (2) perencanaan, (3) pengembangan, dan (4) evaluasi produk. Kelayakan bahan ajar elektronik pemanasan global dinilai berdasarkan 3 aspek: (1) kevalidan, (2) kepraktisan, dan (3) keefektifan. Informasi dalam penelitian ini diperoleh menggunakan kuesioner dan dianalisis secara kualitatif deskriptif, sedangkan data keefektifan diperoleh menggunakan instrumen tes berpikir kritis dan dianalisis menggunakan N-gain. Hasil validasi dari aspek isi mendapat skor 3,14 dengan kriteria baik dan aspek konstruk mendapat skor 3,26 dengan kriteria sangat baik.Kepraktisan produk didasarkan pada aspek kemenarikan, kemanfaatan, serta respon guru dan siswa dalam menggunakan bahan ajar elektronik. Bahan ajar elektronik pemanasan global juga efektif untuk menumbuhkan keterampilan berpikir kritis siswa yang ditunjukkan dengan hasil N-gain sebesar 0,72 dengan kriteria tinggi. Berdasarkan hasil analisis data, produk bahan ajar elektronik pemanasan global layakuntuk digunakan dalam pembelajaran fisika dengan kriteria sangat tinggi. Data ini didukung oleh respon positif guru dan siswa terhadap penggunaan bahan ajar elektronik pemanasan global dalam kegiatan pembelajaran.Berdasarkan hasil analisis data, bahan ajar elektronik pemanasan global dapat digunakan untuk menumbuhkan keterampilan berpikir kritis siswa.
Kata kunci: Bahan ajar elektronik, berpikir kritis, pemanasan global
ABSTRACT
The aim of this research was develope of electronic global warming learning materials to improvestudents criticalthinkingskills.This development research used Borg et al., which has been modified in four stages: (1) collection of information, (2) planning, (3) development, and (4) product evaluation.Feasibility of the productwere assessed based on three aspects: (1) validity, (2) practicality, and (3) effectivity.Information in this study was obtained through questionnaires and analyzed qualitatively descriptive, while the effectiveness data obtained using critical thinking test and analyzed using N-gain.The validation result from content aspect got score 3,14 with good criteria and construct aspect got score 3,26 with very good criteria. The practicality of the product observe based on interesting, benefit, and responsiveness of teachers and students in using electronic learning materials. The developed electronic global warming learning materials was effective to improve studentscritical thinking skillswith N-gain score 0,72 with high criteria. Based on data analysis, electronic global warming learning materials was feasible used in physics learning with very high criteria. The results was also supported by the positive response of teachers and students inthe electronic global warming learning materials. The results show that, global warming learning materials could beimprove students critical thinking skills.
Keywords: electronic learning material scritical thinking, global warming1423022018 WAYAN SUWATRAwayansuwatra@gmail.com2018-08-08T06:28:42Z2018-08-08T06:28:42Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/32725This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/327252018-08-08T06:28:42ZEFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium Guajava L)
SEBAGAI INHIBITOR PADA BAJA KARBON St37
DALAM MEDIUM KOROSIF NaCl 3 %
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun jambu biji (Psidium Guajava l ) sebagai inhibitor pada baja St37 dalam medium korosif NaCl 3 %. Secara spesifik tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh penambahan konsentrasi inhibitor ekstrak daun jambu biji terhadap laju korosi. Untuk mengetahui laju korosi yang dihasilkan dilakukan metode pengurangan berat. Untuk mengetahui struktur morfologi dan produk-produk korosi yang dihasilkan dilakukan analisis SEM dan EDS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun jambu biji efektif menghambat korosi pada konsentrasi 7 % dengan waktu perendaman 8 hari yaitu sebesar 70,12 %. Berdasarkan hasil analisis SEM dan EDS dengan adanya penambahan inhibitor luas permukaan sampel yang terkorosi berkurang, serta pengurangan kadar FeO dalam sampel lebih sedikit. Dari hasil analisis dan perhitungan laju korosi didapatkan bahwa inhibitor ekstrak daun jambu biji (Psidium Guajava L) efektif dalam menginhibisi laju korosi pada baja St37.
Kata kunci. korosi, St37, ekstrak daun jambu biji, laju korosi, morfologi.
ABSTRACT
This research aims to determine the effectiveness of guava leaf extract (psidium guajava l) as inhibitor on st37 steel in corrosive medium NaCl 3 %. Specifically, the purpose of this research is to know the effect of the addition of inhibitor concentration of guava leaf extract to the corrosion rate. To find out the corrosion rate resulted by weight reduction method. To find out the structure of morphology and corrosion products produced by SEM and EDS analysis. The results showed that guava leaf extract effectively inhibited corrosion at 7 % concentration with 8 days immersion time of 70.12 %. Based on the results of SEM and EDS analysis with the addition of inhibitor the surface area of the corroded sample is reduced, and the reduction of FeO content in the sample is less. From the analysis and calculation of corrosion rate, it was found that guava leaf extract inhibitor (Psidium Guajava L) was effective in inhibiting corrosion rate on St37 steel.
Key words. corrosion, St37, guava leaf extract, corrosion rate, morphology.
1417041018 DIAN MARDINA dianmardina92@gmail.com2018-08-08T04:34:32Z2018-08-08T04:34:32Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/32719This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/327192018-08-08T04:34:32ZPENGARUH PENGGUNAAN MODUL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS MULTIREPRESENTASI PADA MATERI HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR
KRITIS SISWA DI SMA MUHAMMADIYAH 1 KOTAAGUNG
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan modul kontekstual berbasis multirepresentasi terhadap kemampuan berpikir kritis. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas X MIA 1 dan X MIA 2 SMA Muhammadiyah 1 Kota Agung. Penelitian ini dilakukan menggunakan quasi eksperimental dengan tipe Pretest-Posttest Control Group Design. Data diuji dengan analisi N-gain, uji normalitas, uji homogenitas, uji Paired Sample T Test, dan Analysis Of Covariance. Hasil dari uji paired sample t test nilai thitung > ttabel (42,225 > 1,695) dan nilai sig (0,000 < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata nilai pretest dan rata-rata nilai posttest Hasil dari uji nilai Analysis Of Covariance nilai Fhitung > Ftabel (13,075 > 4,00) dan sig (0,000 < 0,05) maka H0 ditolak maka dapat dinyatakan terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan modul pembelajaran kontekstual berbasis multirepresentasi terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Berdasarkan nilai N-gain, rata-rata N-gain kemampuan berpikir kritis pada kelas eskperimen sebesar 0,71 dengan kategori tinggi, sedangkan kelas kontrol dengan kategori sedang sebesar 0,60. Penggunaan modul pembelajaran kontekstual berbasis multirepresentasi pada materi Hukum Newton tentang gravitasi mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa di SMA Muhammadiyah 1 Kota Agung.
Kata kunci: Modul Pembelajaran Kontekstual, Multirepresentasi, Kemampuan Berpikir Kritis
1413022068 TIARA SHAVIRA tiarashavira068@gmail.com2018-08-07T07:09:25Z2018-08-07T07:09:25Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/32674This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/326742018-08-07T07:09:25ZPENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATERI FLUIDA STATIS
BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN
KETERAMPILAN ARGUMENTASI SISWA
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat peraga materi fluida statis untuk meningkatkan keterampilan argumentasi siswa berbasis inkuiri terbimbing. Desain pengembangan menggunakan model pengembangan 4-D terdiri dari empat tahapan, yaitu pendefenisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran. Data kemenarikan, kepraktisan, dan kemanfaatan diperoleh dari angket untuk melihat respon siswa, guru, dan ahli dengan teknik penskoran hasilnya sangat menarik, praktis, dan sangat bermanfaat. Validasi produk oleh 5 orang guru fisika dan 2 orang dosen ahli dengan hasil valid. Data keefektifan hasil belajar menggunakan tes tertulis dengan metode one pretest and postest design dengan rumus N-gain dan hasilnya efektif. Alat peraga efektif untuk meningkatkan hasil belajar dan keterampilan argumentasi siswa pada level claim dan warrant, cukup efektif pada level backing, namun kurang efektif pada level rebuttal.
Kata kunci: alat peraga, inkuiri terbimbing, dan keterampilan argumentasi
ABSTRACT
This research aims to develop static fluid equipment to improve student’s argumentation skills based on guided inquiry. Our research using 4-D development model consists of four stages, namely definition, design, development, and dissemination. The data of attractiveness, practicality, and usefulness are obtained from questionnaires to see the responses of students, teachers and experts with scoring techniques the results are very interesting, practical, and very useful. Validation of products by 5 physics teachers and 2 expert lecturers with valid results. The effectiveness data of learning result using written test with method of one pretest and posttest design with N-gain formula and the result is effective. An effective tool for improving students' learning outcomes and argument skills at claim and warrant levels is quite effective at the backing level, but less effective at the rebuttal level.
Keywords: equipment, guided inquiry, and argumentation skills
1523022012 MUHAMMAD IWAN muhammadiwan975@rocketmail.com2018-08-07T06:48:08Z2018-08-07T06:48:08Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/32677This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/326772018-08-07T06:48:08ZPENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TPS (THINK PAIR SHARE) TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA DITINJAU DARI KETERAMPILAN BERKOMUNIKASIPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui, 1) peningkatan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran think pair share ditinjau dari keterampilan berkomunikasi, dan 2) pengaruh penggunaan model pembelajaran think pair share terhadap hasil belajar ditinjau dari keterampilan berkomunikasi. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X IPA1 dan X IPA3 SMAN 13 Bandar Lampung pada tahun ajaran 2017/2018 menggunakan desain control group pretest-posttest. Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat peningkatan rata-rata hasil belajar pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Peningkatan rata-rata hasil belajar pada kelas eksperimen sebesar 0,60 dan pada kelas kontrol sebesar 0,38. Peningkatan pada kedua kelas memiliki kategori sedang. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran think pair share terhadap hasil belajar dengan nilai sig. pada uji two way anova sebesar 0,00<0,05. Rata-rata nilai keterampilan berkomunikasi siswa pada kelas eksperimen yaitu 69,71 lebih besar dibandingkan dengan pada kelas kontrol yaitu 61,42. Secara keseluruhan dapat diketahui bahwa semakin tinggi keterampilan berkomunikasi siswa maka hasil belajar yang dicapainya juga akan semakin tinggi.
Kata kunci : Think Pair Share, Hasil Belajar, Keterampilan Berkomunikasi
1313022050 NOVA HARTIKA SARInovahartika14@gmail.com2018-08-07T06:43:30Z2018-08-07T06:43:30Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/32686This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/326862018-08-07T06:43:30ZPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BERBASIS
PREDICT OBSERVE EXPLAIN PADA MATERI CAHAYA
UNTUK SISWA SMP KELAS VIIIImplementasi model predict observe explain (POE) ke dalam lembar kerja peserta
didik (LKPD) akan menjadikan lembar kerja lebih variatif. LKPD berbasis POE
dapat menunjang pembelajaran kurikulum 2013 karena berisi serangkaian tugas
dan langkah-langkah untuk menyelesaikan tugas yang harus dikerjakan siswa
dalam pokok kajian tertentu sehingga menjadikan siswa sebagai pusat
pembelajaran. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengembangkan LKPD berbasis
POE pada materi cahaya untuk siswa SMP kelas VIII yang tervalidasi. Peneliti
juga akan mendeskripsikan kemenarikan, kemanfaatan, kemudahan LKPD
berbasis POE yang dikembangkan. Penelitian mengacu pada desain penelitian dan
pengembangan (R&D) dengan prosedur pengembangan terdiri dari potensi dan
masalah, pengumpulan informasi, desain produk, validasi produk, revisi produk,
dan uji coba produk. Uji validasi produk terdiri dari uji ahli desain dan uji ahli
materi oleh Dosen Jurusan Pendidikan MIPA dan Guru IPA SMP. Kemenarikan,
iii
Dhea Silvia Putri
kemudahan, dan kemanfaatan produk diujikan pada siswa kelas VIII. Kesimpulan
dari penelitian ini adalah dihasilkannya LKPD berbasis POE pada materi cahaya
untuk siswa SMP kelas VIII yang tervalidasi dari uji ahli desain dengan skor ratarata
3,74 dan uji ahli materi dengan skor rata-rata 3,57. LKPD berbasis POE yang
dihasilkan sangat menarik dengan skor rerata 3,54, sangat mudah dengan rerata
skor 3,57, dan sangat bermanfaat dengan rerata skor 3,72.
Kata kunci: Lembar Kerja Peserta Didik, Predict Observe Explain, Penelitian
Pengembangan.1413022017 DHEA SILVIA PUTRIdheas621@gmail.com2018-08-07T06:18:50Z2018-08-07T06:18:50Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/32671This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/326712018-08-07T06:18:50ZPENGARUH PENGGUNAAN MODUL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS MULTIPLE REPRESENTATIONS PADA MATERI FLUIDA STATIS TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan modul pembelajaran kontekstual berbasis multiple representations terhadap kemampuan berpikir kritis. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas X IPA 1 dan X IPA 2 SMA Negeri 1 Bandar Surabaya. Penelitian ini dilakukan menggunakan tipe Pretest-Posttest Control Group Design. Data diuji dengan analisis N-gain, Uji Normalitas, Uji Homogenitas Dan Independent Sample T-test. Berdasarkan uji N-gain, nilai rata-rata N-gain kemampuan berpikir kritis pada kelas eskperimen sebesar 0,77 dengan kategori tinggi, sedangkan kelas kontrol dengan kategori sedang sebesar 0,65, sehingga dapat dinyatakan adanya perbedaan kemampuan berpikir kritis kelas ekperimen dan kelas kontrol. Hasil dari uji nilai Independent Sample T-test nilai Sig. (2-Tailed) kurang dari 0,05 yaitu 0,007, maka dapat dinyatakan terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan modul pembelajaran kontekstual berbasis multiple representations terhadap kemampuan berpikir kritis siswa.
Kata kunci: Modul Pembelajaran Kontekstual, Multiple Represntations,
Berpikir Kritis
1413022060 Sigit Ardiansyahsigitardiansyah17@gmail.com2018-08-07T04:47:03Z2018-08-07T04:47:03Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/32675This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/326752018-08-07T04:47:03ZPENGEMBANGAN INSTRUMEN TES KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI PADA MATERI HUKUM NEWTON TENTANG GERAKPenelitian ini bertujuan untuk menghasilkan instrumen tes kemampuan berpikir tingkat materi hukum Newton tentang gerak. Metode yang digunakan ialah metode research and development. Model pengembangan mengadopsi dari Adam dan Wieman (2011) yang terdiri dari lima tahapan diantaranya menentukan format butir soal, menentukan konstruksi butir soal, menentukan pedoman penilaian, uji ahli, dan revisi butir soal. Pada tahap pemgembangan, dilakukan uji ahli kepada tiga dosen yang menguasai materi hukum Newton tentang gerak dan ahli di bidang pengembangan instrument. Subjek uji coba yang digunakan dalam penelitian berjumlah 65 siswa. Data yang telah diperoleh, kemudian dianalisis menggunakan rasch model dengan aplikasi winstep 3.73. Berdasarkan hasil analisis model Rasch, dapat disimpulkan bahwa (1) instrumen tes kemampuan berpikir tingkat tinggi valid {memenuhi kriteria yang dapat diterima yakni PT-Measure, Outfit Mean Square (MNSQ), dan nilai outfit z- standardized (ZSTD)}, (2) menghasilkan nilai alpha cronbach 0,85 yang berarti baik, (3) terdapat
3 soal sulit, 12 soal sedang dan 5 soal mudah, (4) responden memiliki konsisitensi dalam menjawab soal yang baik, (5) opsi pengecoh pada semua soal valid, dengan demikian instrumen tes kemampuan berpikir tingkat tinggi materi hukum Newton tentang gerak yang dikembangkan di tingkat sekolah menengah memiliki penguasaan konsep yang baik untuk siswa.
Kata kunci: Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi, Instrumen Tes, Hukum Newton Tentang Gerak, Model Rasch
1413022027 FITRI MAR’ATUS SOLEKHAH fitrimaratussolekhah18@gmail.com2018-08-07T04:41:59Z2018-08-07T04:41:59Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/32650This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/326502018-08-07T04:41:59ZPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) PADA MATERI
LISTRIK DINAMIS BERBASIS MULTIPLE REPRESENTASI
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN
METAKOGNISI DAN PEMECAHAN
MASALAH SISWA SMATujuan Penelitian ini adalah untuk mengembangkan LKS berbasis multiple
representasi untuk meningkatkan kemampuan metakognisi, dan kemampuan
pemecahan masalah yang memenuhi unsur kelayakan (valid, praktis, dan efektif).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah research and development (R &
D) mengikuti langkah-langkah Borg, et al. (2003) yang disederhanakan menjadi
empat tahap, yaitu: studi pendahuluan, perencanaan dan pengembangan, uji lapang,
dan desiminasi. Tahap Studi Pendahuluan yaitu melakukan analisis kebutuhan,
observasi kelas, penyebaran angket, dan mengkaji literatur. Tahap perencanaan dan
pengembangan, yaitu menyusun LKS pada materi listrik dinamis berbasis multiple
representasi, membuat Rencana pelaksanaan pembelajaran, lembar pengamatan, dan
angket. LKS berbasis Multiple Representasi (draft 1) divalidasi oleh beberapa ahli
Pendidikan Fisika. Tahap ini menghasilkan LKS (draft II), Tahap uji lapang, yaitu
digunakan untuk menguji LKS (draft II) yang terdiri atas uji coba terbatas dan skala
Denti Septi Aria Sandy
iii
luas. Desain uji lapang menggunakan the static group pretest-postes design. Alat
pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes, lembar observasi, dan angket. Data
dianalisis dengan analisis deskripsi dan inferensial dengan menggunakan uji T
berpasangan. Hasil yang diperoleh adalah: (1) kevalidan LKS yang ditunjukkan oleh
hasil penyebaran angket penilaian produk kepada dua dosen dan satu guru pendidikan
fisika yang rata-rata nilai validitas isi dan validitas konstruk yang tinggi, (2)
kepraktisan LKS yang ditunjukkan oleh hasil penyebaran lembar observasi kepada
dua orang pengamat dan siswa dengan rata-rata persentase keterlaksanaan LKS setiap
pertemuan termasuk katagori sangat tinggi, dan kemampuan guru dalam mengelola
pembelajaran sangat tinggi, (3) Keefektifan LKS ditunjukkan oleh hasil penyebaran
lembar observasi kepada dua orang pengamat dengan rata-rata persentase aktivitas
siswa dalam pembelajaran termasuk katagori aktif, penyebaran soal tes kepada siswa
dengan hasil tes kemampuan metakognisi dan pemecahan masalah siswa meningkat,
dan hasil penyebaran angket kepada siswa respon siswa terhadap LKS sangat positif,,
sehingga LKS layak digunakan untuk meningkatkan kemampuan metakognisi dan
kemampuan pemecahan masalah pada pembelajaran materi listrik dinamis.
Kata Kunci: LKS Multiple Representasi, Kemampuan Metakognisi, Kemampuan
Pemecahan Masalah.
ABSTRACT
The purpose of this research is to develop student worksheet based on multiple
representation to improve metacognition ability, and problem solving ability. The
method used in this research is research and development (R & D) following the steps
of Borg, et al. (2003) which simplified into four stages: preliminary study, planning
and development, field test, and desimination. introduction study stage is doing needs
analysis, class observation, questionnaire distribution, and reviewing the literature.
Planning and development phase, which is arranging student worksheet on dynamic
electrical materials based on multiple representation, making learning plan,
observation sheet, and questionnaire. student worksheet based on multiple
representations (draft 1) was validated by three experts. This stage produces student
worksheet (draft II), Field test phase, used to test student worksheet (draft II)
Denti Septi Aria Sandy
v
consisting of limited and large scale trials. The field test design uses the static group
pretest-postes design. Data collection tools in this study are tests, observation sheets,
and questionnaires. Data were analyzed by descriptive and inferential analysis using
pairwise t test. The results obtained are: (1) validity student worksheet indicated by
the result of product assessment questionnaires distributed to two lecturers and one
physics education teacher whose average content validity and high construct validity,
(2) practicality student worksheet observation by two observers and students with
average percentage of student worksheet very high category, and ability of teacher in
managing learning is very high, (3) effectiveness of student worksheet is shown by
result of spread of observation sheet to two observer with average percentage student
activity in learning including active category, dissemination of test questions to
students with metacognition ability test result and problem solving of student
increase, and result of questionnaire dissemination to student response of student to
student worksheet very positive, so student worksheet feasible use to improve
metacognisi ability and problem solving ability on the learner a dynamic electrical
material.
Keywords: Student worksheet multiple representation, metacognition ability,
problem solving ability1623022017 DENTI SEPTI ARIA SANDYdentiseptiaria@yahoo.com2018-08-07T04:15:19Z2018-08-07T04:15:19Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/32665This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/326652018-08-07T04:15:19ZPENGEMBANGAN SOAL TES BERPIKIR TINGKAT TINGGI MATERI FLUIDA PADA MATA PELAJARAN FISIKA SMAPembelajaran abad 21 menuntut siswa agar memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS), namun kenyataan lapangan menunjukkan belum tersedia soal tes untuk mengukur HOTS siswa. Penelitian ini mendesain soal two-tier multiple choice (TTMC) pada materi fluida. Tujuan penelitian ini yaitu menghasilkan soal tes HOTS yang valid pada materi fluida fisika SMA, mendeskripsikan reliabilitas soal tes HOTS, menganalisis tingkat kesulitan butir soal, menganalisis kesuaian individu, menganalisis opsi pengecoh, dan menganalisis daya beda butir soal. Model pengembangan mengadopsi dari Adams dan Wieman (2011) meliputi menentukan format butir soal, menentukan konstruksi butir soal, menentukan pedoman penilaian, uji Ahli, dan revisi butir soal. Subjek uji coba penelitian yaitu 57 siswa kelas XI MIA SMAN 1 Kotaagung. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Model Rasch dengan aplikasi Winstep 3,73. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa (1) soal tes berpikir tingkat tinggi yang dikembangkan valid, (2) soal tes HOTS yang dikembangkan memiliki reliabilitas sangat baik dengan alpha chonbrach’s sebesar 0,94, (3) terdapat 5 soal sangat sulit, 10 soal sulit, 11 soal mudah, dan 4 soal sangat mudah, (4) responden memiliki konsistensi jawaban yang baik, (5) opsi pengecoh pada semua soal valid, dan (6) semua butir soal memiliki daya beda sangat bagus.
Kata kunci: fluida (statis dan dinamis), kemampuan berpikir tingkat tinggi, model rasch, pengembangan, two-tier multiple choice.
1413022054 Nova Liananovaliana167@gmail.com2018-08-07T04:09:31Z2018-08-07T04:09:31Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/32668This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/326682018-08-07T04:09:31ZPENGARUH KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI
PEMBELAJARAN BERBASIS ANEKA SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWAPenelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keterampilan
berpikir kritis melalui pembelajaran berbasis aneka sumber belajar terhadap hasil
belajar fisika siswa. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas X IPA 1 SMAN 1
Bangunrejo. Desain penelitian menggunakan One - shoot case study. Berdasarkan
uji yang telah dilakukan menunjukan bahwa terdapat pengaruh keterampilan
berpikir kritis siswa melalui pembelajaran berbasis aneka sumber belajar
(kompilasi buku, power point dan video pembelajaran) terhadap hasil belajar
fisika siswa pada aspek kognitif, yang ditunjukan oleh nilai r2 ( R Square ) sebesar
0,157 artinya keterampilan berpikir kritis memiliki pengaruh sebesar 15,7%
terhadap hasil belajar. Sementara koefisien korelasi sebesar 0,396 dan persamaan
regresi Y = 62, 961+ 0, 205X1 menunjukan bahwa koefisien regresi bernilai
positif sehingga peningkatan 1 skor keterampilan berpikir kritis siswa akan dapat
meningkatkan skor hasil belajar siswa sebesar 0,205.
Kata kunci: Pembelajaran Berbasis Aneka Sumber Belajar, Keterampilan
Berpikir Kritis, Hasil Belajar1313022009 ARDIAMTO ardiamto96@gmail.com2018-08-07T03:56:33Z2018-08-07T03:56:33Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/32667This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/326672018-08-07T03:56:33ZPENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN KINERJA
(PERFORMANCE ASSESSMENT) PRAKTIKUM PADA
MATA PELAJARAN FISIKA DI SMABelum semua guru menggunakan instrumen asesmen kinerja (performance
assessment) dalam kegiatan praktikum siswa. Guru masih menggunakan asesmen
secara tertulis atau tes diakhir kegiatan pembelajaran, sehingga hasil belajar siswa
hanya diperoleh dari aspek kognitif tanpa melihat proses belajar yang dilakukan
siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen asesmen kinerja
(performance assessment) praktikum mata pelajaran fisika di SMA serta
mendeskripsikan kelayakan instrumen dari segi konstruksi, substansi, dan
bahasa/budaya. Desain pengembangan menggunakan metode Research and
Devolepment dengan langkah-langkah (1) analisis potensi dan masalah, (2)
pengumpulan informasi dan data, (3) desain produk awal, (4) validasi desain
produk, (5) revisi desain produk. Hasil analisis data menunjukan skor penilaian
kelayakan instrumen menurut validator. Skor kelayakan aspek konstruksi sebesar
3,63 yang berarti secara kualitas sangat layak, kelayakan aspek substansi sebesar
3,38 yang berarti sangat layak, dan kelayakan aspek bahasa/budaya sebesar 3,89
Oki Sukmawa
yang berarti sangat layak. Apabila dirata-ratakan menjadi 3,63 atau secara kualitas
sangat layak sehingga intrumen dapat digunakan.
Kata kunci: Instrumen asesmen kinerja, performance assessment, praktikum1313022053 OKI SUKMAWA okisukmawa@gmail.com2018-08-07T03:54:28Z2018-08-07T03:54:28Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/32657This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/326572018-08-07T03:54:28ZEKSTRAK DAUN PANDAN SEBAGAI INHIBITOR KOROSI
BAJA St37 DALAM LARUTAN NaCl 3% DENGAN
SUHU PERENDAMAN 27 DAN 40 oC
Ekstrak daun pandan digunakan sebagai inhibitor korosi pada baja St37 direndam dalam medium karosif NaCl 3%. Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi inhibitor dan suhu perendaman terhadap korosi baja dilakukan dengan variasi konsentrasi inhibitor yaitu 0, 1,8, 1,2, dan 1,6% dan variasi suhu yaitu 27 dan 40 oC. Pengujian laju korosi dilakukan dengan metode kehilangan berat. Peningkatan laju korosi seiring dengan meningkatnya kehilangan berat sampel. Laju korosi pada suhu perendaman 27 oC lebih rendah daripada laju korosi pada suhu perendaman 40 oC. Inhbitor ekstrak daun pandan yang paling efesien yaitu pada konsentrasi 1,2% dengan suhu perendaman 27 dan 40 oC. Sampel juga di karaktersasi XRD dan SEM-EDS. Hasil XRD menunjukkan bahwa terbentuk puncak Fe tertinggi pada sampel yang menggunakan konsentrasi inhibitor 1,2% dan puncak Fe terendah pada sampel tanpa inhibitor. Hasil karakterisasi SEM juga menunjukkan bahwa pada sampel tanpa inhibitor terlihat lebih terkorosi, dan pada sampel yang menggunakan konsentrasi inhibitor 1,2% terlihat sedikit terkorosi. Hasil ini diperkuat dengan persentase produk korosi yang ditunjukkan pada hasil EDS.
Kata kunci: Inhibitor korosi, daun pandan, baja karbon St37, NaCl
1417041083 SITI FATKHUL ULUM wildanendriana123@gmail.com2018-08-07T03:44:56Z2018-08-07T03:44:56Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/32669This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/326692018-08-07T03:44:56ZPENGEMBANGAN LKPD BERBASIS DISCOVERY LEARNING
PADA MATERI FLUIDA DINAMIS
Kurikulum 2013 menuntut peserta didik aktif saat pembelajaran berlangsung melalui pendekatan ilmiah, tetapi kenyataan di lapangan menunjukkan guru masih dominan. LKPD yang menuntun peserta didik menemukan konsep fluida dinamis melalui pembelajaran discovery belum tersedia. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan LKPD berbasis discovery learning pada materi fluida dinamis yang valid dan mengetahui kemenarikan, kemanfaatan, serta kemudahannya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model pengembangan ADDIE, dimulai dari tahap analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Produk hasil pengembangan tervalidasi ahli, 94,9% dengan kategori sangat baik. Produk pengembangan juga memiliki kemenarikan 3,23 dengan kategori menarik, kemanfaatan 3,36 dengan kategori sangat bermanfaat, dan kemudahan 3,30 dengan kategori sangat mudah digunakan. Produk pengembangan efektif digunakan dalam pembelajaran SMA dengan rata-rata N-Gain sebesar 0,38 dengan kategori sedang.
Kata kunci : Discovery Learning, Fluida Dinamis, LKPD, Pengembangan
1413022024 EVELYNE MEGA PATRICIA evelynemustamu7@gmail.com2018-08-07T03:39:41Z2018-08-07T03:39:41Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/32664This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/326642018-08-07T03:39:41ZPENGEMBANGAN BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK INTERAKTIF BERBASIS LCDS PADA MATERI EFEK FOTOLISTRIK SEBAGAI
BAHAN AJAR MANDIRI UNTUK MENUMBUHKAN
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA SISWAPenelitian ini bertujuan mengembangkan Buku Sekolah Elektronik Interaktif (BSEI) berbasis Learning Content Develop System (LCDS) pada materi Efek Fotolistrik sebagai bahan ajar mandiri untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kritis pada siswa yang dapat mudah dioperasikan dan memiliki keterbacaan yang baik. Metode penelitian yang digunakan adalah reseach and development atau penelitian pengembangan. Desain penelitian yang digunakan pada pengembangkan ini mengacu pada Borg & Gall. Tahapan yang digunakan dalam prosedur pengembangan ini adalah tahap pengumpulan data, perencanaan, pengembangan produk, tahap validasi, dan uji coba. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa BSEI pada materi Efek Fotolistrik yang dikembangkan sudah tervalidasi. Berdasarkan uji satu lawan satu BSEI mendapatkan skor 3,75 dengan kualitas sangat mudah dan memiliki kualitas keterbacaan sangat baik dengan mendapatkan skor 3,85.
Kata kunci: BSEI, penelitian pengembangan, efek fotolistrik.1413022047 MURSIDImursidibisa4@gmail.com2018-08-07T03:34:52Z2018-08-07T03:34:52Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/32666This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/326662018-08-07T03:34:52Z
PENGEMBANGAN LKPD BERBASIS POE UNTUK PEMBELAJARAN FISIKA MATERI MOMENTUM DAN IMPULS SMA
Model pembelajaran yang didukung dengan media pembelajaran yang baik sangat dibutuhkan untuk meningkatkan efektifitas pembelajaran pada materi momentum dan impuls. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan LKPD berbasis POE untuk pembelajaran fisika materi momentum dan impuls SMA yang tervalidasi oleh ahli dan praktisi serta menarik, mudah digunakan, bermanfaat dan efektif untuk digunakan. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE, yang dimulai dengan menganalisis kebutuhan dan kurikulum, kemudian membuat desain LKPD, mengembangkan dan melakukan uji validasi, dan melakukan uji coba pemakaian untuk mengetahui kemenarikan, kemudahan, kebermanfaatan, dan keefektifan produk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKPD yang dikembangkan telah tervalidasi, sangat menarik, sangat mudah digunakan, bermanfaat dan terbukti efektif digunakan dalam pembelajaran yang ditunjukkan dengan 82,75 % siswa telah mencapai KKM.
Kata kunci: LKPD POE, momentum dan impuls, pengembangan.
1413022010 BELLA PERMATASARI belss45@gmail.com2018-08-07T03:29:38Z2018-08-07T03:29:38Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/32646This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/326462018-08-07T03:29:38ZPENGEMBANGAN LKS KEMAGNETAN BERBASIS REPRESENTASI MULTIPEL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP
DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan LKS, mendeskripsikan kelayakan LKS yang memenuhi unsur kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan LKS dalam meningkatkan pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah. Metode penelitian menggunakan model R & D yang meliputi empat langkah, yaitu studi pendahuluan digunakan untuk mengkaji kurikulum, mengkaji teori yang relevan, melakukan penyebaran angket; langkah perencanaan dan pengembangan digunakan untuk menyusun LKS, menyusun perangkat pembelajaran, lembar pengamatan, angket dan lembar validasi ahli; langkah uji lapangan digunakan untuk melakukan uji coba terbatas dan uji coba lapangan utama; dan langkah diseminasi. Subjek penelitian ini adalah lima guru fisika dan 85 siswa SMA/MA di Bandar Lampung. LKS berbasis representasi multipel yaitu LKS yang menerapkan fase-fase REAL diantaranya fase recognizing (mencari konsep target dengan konsep analogi atau konsep yang mirip), fase explaining (menjelaskan konsep target melalui beberapa representasi), fase applying (menerapkan konsep yang telah diperoleh ke dalam pemecahan masalah berbagai soal), dan fase looking back (melihat kembali melalui refleksi diri). Setiap kegiatan siswa dituntut untuk menampilkan kemampuan mengubah representasi satu ke bentuk representasi lain. Hasil validasi tiga dosen ahli dan dua praktisi ahli menyatakan bahwa LKS hasil pengembangan sudah layak digunakan dengan kategori sangat tinggi (88%) untuk aspek konten dan konstruk. LKS hasil pengembangan praktis digunakan dalam pembelajaran fisika dengan skor rerata keterlaksanaan dalam kategori sangat tinggi dan respon positif siswa (87.5%). LKS efektif digunakan dalam pembelajaran dengan indikator aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran termasuk dalam kategori sangat aktif (88%), dan terdapat perbedaan secara signifikan pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah kelas eksperimen yang diajar menggunakan LKS berbasis representasi multipel lebih baik dibandingkan kelas kontrol.
Kata kunci: Pemahaman konsep, Pemecahan masalah, Representasi multipel
ABSTRACT
This research aims to develop student worksheet, describe the feasibility of student worksheet that meets the elements of validity, practicality, and effectiveness of student worksheet in improve conceptual understanding and problem-solving abilities. The research method uses R & D model that includes four steps, namely preliminary study used to study the curriculum, review relevant theories, conduct questionnaires; the planning and development steps are used to prepare the student worksheet, draw up learning tools, observation sheets, expert questionnaires and validation sheets; field test steps are used to carry out limited trials and field trials; and the steps of dissemination. The subjects of this study were five physics teachers and 85 SHS/MA students in Bandar Lampung. Student worksheet based on multiple representation is student worksheet that apply REAL phases such as phases recognizing (finding target concepts with analogous concepts or similar concepts), phases explaining (explaining the concept of targets through multiple representations), phases applying (applying the concept has been gained into problem solving various problems), and the phase of looking back (looking back through self-reflection). Each student activity is required to display the ability to change the representation of one to another form of representation. The validation results of three expert lecturers and two practitioners of experts stated that the student worksheet of the development results have been feasible to use with very high category (88%) for the content and construct aspects. Student worksheet the result of practical development used in physics learning with the average score of implementation in very high category and students' positive response (87.5%). Student worksheets effectively used in learning with student activity indicators during learning are included in very active category (88%), and there is a significant difference in conceptual understanding and problem solving abilities of the experimental class and control class students. Conceptual Understanding and problem-solving ability of the experimental class taught using the student worksheet based on multiple representation is better than the control class.
Keywords: Conceptual understanding, Multiple representation, Problem solving1623022012 YANI SURYANIsuryaniyani54@gmail.com2018-08-07T03:17:21Z2018-08-07T03:17:21Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/32647This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/326472018-08-07T03:17:21ZPENGEMBANGAN BUKU ELEKTRONIK INTERAKTIF RADIASI ELEKTROMAGNETIK BERBASIS LCDS UNTUK
BELAJAR MANDIRI DAN MENUMBUHKAN
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku elektronik interaktif materi radiasi elektromagnetik yang dapat digunakan untuk belajar mandiri dan menumbuhkan kemampuan berpikir kritis siswa. Metode Penelitian ini menggunakan desain research and development (R&D) model ADDIE menurut Molenda yang terdiri atas 5 tahap, yaitu: analysis, design, development, implementation, and evaluation. Tahap yang pertama yaitu analysis, dilakukan untuk mengumpulkan informasi. Selanjutnya tahap design, yang bertujuan merancang perangkat pembelajaran dan produk. Tahap selanjutnya development, yaitu mengembangkan produk berupa buku elektronik interaktif radiasi elektromagnetik. Kelayakan buku elektronik interaktif radiasi elektromagnetik dinilai berdasarkan aspek kevalidan, kepraktisan, dan efektivitas. Hasil validasi dari aspek materi mendapat skor 3,3 dengan kriteria sangat valid dan aspek desain mendapat skor 3,4 dengan kriteria sangat valid. Tahap selanjutnya yaitu implementation, dilakukan untuk mengetahui kepraktisan dan efektivitas produk. Data kepraktisan diperoleh menggunakan kuesioner dan lembar observasi, dan data keefektifan diperoleh melalui instrumen tes berpikir kritis. Kepraktisan produk dari aspek keterlaksanaan pembelajaran mendapat skor 3,3 dengan kriteria sangat baik. Data ini didukung oleh respon positif siswa terhadap penggunaan buku elektronik interaktif radiasi elektromagnetik. Penelitian menunjukkan bahwa buku elektronik interaktif radiasi elektromagnetik efektif untuk belajar mandiri, dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, secara signifikan pada taraf kepercayaan 95%, dengan n-gain di kelas eksperimen <g> = 0,76 lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol <g> = 0,55. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, produk yang dikembangkan yakni buku elektronik interaktif radiasi elektromagnetik telah efektif untuk belajar mandiri, dan menumbuhkan kemampuan berpikir kritis siswa.
Kata kunci: belajar mandiri, berpikir kritis, buku elektronik, interaktif, elektromagnetik.
ABSTRACT
The purpose of this research is to develop interactive electronic books on electromagnetic radiation topic for self-study and increasing students' critical thinking skills. The research method was based on the design of research and development (R&D) model of ADDIE according to Molenda which consisted of five stages, namely: analysis, design, development, implementation, and evaluation. The first stage of analysis, is collecting information. Furthermore, design stage was design learning material and products. The development stage, is developing of electronic books. Feasibility of the product were assessed based on validity, practicality, and effectivity aspects. The score of content validity is 3,3 categorized very valid, and construct validity score is 3,4 categorized very valid. Practicality data were obtained through questionnaires and observation sheets, and effectivity data were obtained through critical thinking test. The score of practicality in aspect of learning implementation the score of 3,3 with very good criteria. The result also supported by positive responses of the students using electronic books. Result show that the interactive electronic books was effective to generate self-study and increasing students’ critical thinking skills, significantly on the level of 95%, with N-gain in the experimental class <g> = 0,76 higher than control class <g> = 0.55. Based on the product was data analyzed has been effective to generate self-study and increasing students critical thinking skills.
Key words: self-study, critical thinking, electronic books, interactive, electromagnetic
1623022009 DESIH AMBARWATIambarwati_desih@yahoo.com2018-08-07T02:37:12Z2018-08-07T02:37:12Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/32662This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/326622018-08-07T02:37:12ZPENGEMBANGAN BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK INTERAKTIF
BERBASIS LCDS PADA MATERI INTI ATOM SEBAGAI
BAHAN AJAR MANDIRI UNTUK MENUMBUHKAN
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA SISWAABSTRAK
PENGEMBANGAN BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK INTERAKTIF
BERBASIS LCDS PADA MATERI INTI ATOM SEBAGAI
BAHAN AJAR MANDIRI UNTUK MENUMBUHKAN
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS
PADA SISWA
Oleh
NI WAYAN SANTI
Penelitian ini bertujuan mengembangkan buku sekolah elektronik
berbasis Learning Content Development System
mengetahui keterbacaan dan kemudahan dioperasikan buku sekolah elektronik
interaktif berbasis LCDS pada materi inti atom sebagai bahan ajar mandiri untuk
menumbuhkan kemampuan berpikir kritis pada siswa. Metode penelitian ini yaitu
research and development atau penelitian pengembangan. Tahapan dalam
penelitian ini meliputi potensi dan masalah, mengumpulkan informasi, desain
produk, validasi desain
coba produk.
Buku sekolah elektronik Interaktif inti atom berbasis LCDS memiliki konten
penunjang yaitu, petunjuk penggunaan, petunjuk belajar, video, animasi, simulasi,
dan tes interaktif. Hasil uji ahli produk yang terdiri dari uji ahli desain dengan
skor 3,55
Keterbacaan dan kemudahan dioperasikan BSE interaktif Inti Atom berbasis
LCDS yang dikembangkan berdasarkan uji satu lawan satu sangat baik dengan
skor 3,62 dan 3,70. Hal tersebut berarti BSE interaktif inti atom dapat
dioperasikan secara mandiri.
Kata kunci: Buku Sekolah Elektronik, LCDS, Interaktif, Bahan Ajar Mandiri,
Berpikir Kritis
1413022051 NI WAYAN SANTIniwayansanti26@gmail.com2018-08-03T06:59:10Z2018-08-03T06:59:10Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/32557This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/325572018-08-03T06:59:10Z“STUDI POLA SUB-CEKUNGAN HIDROKARBON MENGGUNAKAN
ANALISIS SPECTRAL DECOMPOSITION, PEMODELAN 2D DAN
PEMODELAN 3D BERDASARKAN DATA GAYABERAT
DAERAH LONGIRAM, KALIMANTAN TIMUR”Daerah Longiram merupakan wilayah yang memiliki kontak langsung dengan
Cekungan Kutai, Kalimantan Timur. Keberadaan struktur geologi yang berupa
struktur patahan berarah relatif Timur Laut-Barat Daya menyebabkan daerah
penelitian ini memiliki beberapa sub-cekungan dan tinggian basement. Untuk
mengetahui pola stuktur dan batas lapisan batuan dasar yang menyebabkan
terbentuknya sub-cekungan berpotensi hidrokarbon ini, dapat dilakukan dengan
menggunakan data gayaberat. Pengolahan data gayaberat dengan menggunakan
analisis spektrum untuk menentukan batas lapisan sedimen dengan batuan dasar
dan spectral decompisition untuk mendapatkan informasi mengenai pola struktur
geologi perkedalaman yang terdapat pada daerah penelitan. Untuk memperkecil
ambiguitas dalam penelitian ini, dilakukan pula analisis FHD (First Horizontal
Derivative) dan SVD (Second Vertical Derivative) yang dilakuan untuk
mengestimasi keberadaan patahan sebagai pola pembentuk sub-cekungan. Dari
hasil pemodelan 2D dan 3D didapatkan bahwa daerah penelitian memiliki potensi
hidrokarbon. Hal ini bisa dilihat dari hasil pengolahan data gayaberat, dimana
diperoleh tiga sub-cekungan yang menjadi tempat pembentukan dan pematangan
hidrokarbon. Pada daerah penelitian ini juga terdapat tinggian yang perpotensi
sebagai perangkap, serta terdapat beberapa patahan yang berfungsi sebagaai jalur
migrasi hidrokarbon.
Kata kunci: gayaberat, analisis spektral, spectral decomposition, forward
modelling, inverse modelling
abstract
Longiram is an area which has direct contact with the Kutai Basin, East
Kalimantan. The existence of a geologic structure in the form of a relatively East-
Southwest oriented fault structure led to the study area having several sub-basins
and basements. To determine the structure pattern and boundary layer of bedrock
that causing the formation of hydrocarbon potential sub-basin can be identified by
using gravity data. Gravity data processing by using spectrum analysis to
determine the border of sedimentary layers with bedrock and spectral
decomposition to obtain information about the pattern of geological structures in
the study area. To minimize the ambiguity in this study, FHD (First Horizontal
Derivative) and SVD (Second Vertical Derivative) analysis were conducted to
estimate the existence of the fracture as a sub-basin pattern. From the result of 2D
and 3D modeling, the research area has hydrocarbon potential. It is analyzed from
gravity data processing result, there are three sub-basins which become the area of
formation and maturation of hydrocarbons. This area also has high area which has
potential as trap and there are several fault as a pathway for the hydrocarbons
migration.
Keywords: gravity, spectrum analysis, spectral decomposition, forward modeling,
inverse modeling1415051019 Dicky Febriyansyahfebriyansyahdicky@gmail.com2018-08-03T06:39:07Z2018-08-03T06:39:07Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/32563This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/325632018-08-03T06:39:07ZPENGEMBANGAN LKS BERBASIS INKUIRI UNTUK MENUMBUHKAN
KETERAMPILAN GENERIK SAINS SISWA PADA
MATERI FLUIDA STATISPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan LKS berbasis inkuiri yang
menarik, manfaat dan efektif dalam menumbuhkan KGS. Desain pengembangan
menggunakan tujuh langkah penelitian Borg & Gall (1983) meliputi penelitian
dan pengumpulan data, perencanaan, pengembangan draf produk, uji coba
lapangan awal, revisi hasil uji coba, uji coba lapangan, penyempurnaan hasil
produk. Validasi produk mencakup validasi materi, desain dan isi menggunakan
angket. Subjek uji coba adalah guru dan siswa salah satu SMA N di Lampung
Timur. Hasil validasi desain sebesar 76%, dan isi sebesar 76% LKS masuk dalam
kategori tinggi, sehingga dapat dinyatakan bahwa LKS layak untuk digunakan.
Hasil uji lapangan menunjukkan LKS berbasis inkuiri dapat menumbuhkan
keterampilan generik sains siswa pada materi fluida statis. Respon guru dan siswa
terhadap hasil pengembangan sebesar 78% masuk kategori sangat menarik dan
78% sangat bermanfaat. Hasil uji efektifitas diketahui nilai posttest sebesar 80
Nurul Khabibah
lebih tinggi dari rerata nilai pretest sebesar 43. Dengan demikian produk yang
telah dikembangkan berupa LKS berbasis inkuiri efektif untuk menumbuhkan
keterampilan generik sains siswa.
Kata kunci: Lembar Kerja Siswa, Inkuiri, Keterampilan Generik Sains
ABSTRACT
This study aims to develop an inquiry-based LKS that is attractive, beneficial and
effective in growing KGS. The development design using the seven research steps
of Borg & Gall (1983) includes research and data collection, planning, product
draft development, initial field trials, revision of test results, field trials, product
improvements. Product validation includes material validation, design and content
using questionnaires. The test subject is teacher and student of one of SMA N in
Lampung Timur. The design validation results are 76%, and the contents of 76%
of the worksheets are in the high category, so it can be stated that the worksheet is
eligible to be used. Field test results show that inquiry-based LKS can generate
students' generic science skills on static fluid materials. The teacher and student
response to the development outcome of 78% is very attractive and 78% very
useful. The results of the effectiveness test revealed that the posttest value of 80
was higher than the average pretest score of 43. Thus the products that had been
developed in the form of inquiry-based worksheets were effective to foster
students' generic science skills.
Keywords: Student Worksheet, Inquiry, Generic Science Skills1423022033 Nurul Khabibahnurulkhabibah16@gmail.com2018-08-01T09:04:03Z2018-08-01T09:04:03Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/32495This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/324952018-08-01T09:04:03ZANALISIS KARAKTERISTIK ELEKTRIK LIMBAH KULIT SINGKONG BERBENTUK PASTA SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK ALTERNATIF TERBARUKANKarakteristik elektrik kulit singkong dan singkong dapat diketahui dengan menggunakan pasangan elektroda tembaga (Cu) dan seng (Zn). Pengukuran karakteristik elektrik kulit singkong dilakukan dengan menggunakan beban LED 5 watt dan saat beban dilepas. Kulit singkong dan singkong yang digunakan tanpa fermentasi dan dengan fermentasi. Sel elektrolit yang digunakan terdiri dari 20 sel, yang dirangkai secara seri dan paralel, dengan volume + 200 ml per sel. Daya maksimum yang dihasilkan kulit singkong 5.8597 mW, dan 14.1052 mW pada singkongnya. Elektroda Zn2 (seng baterai bekas) menghasilkan daya yang lebih besar, yaitu 5.8597 mW dibandingkan dengan Zn1 (seng biasa) yaitu 1.9902 mW. Kulit singkong tanpa fermentasi menghasilkan tegangan yang lebih besar yaitu 20.76 volt, dibandingkan dengan kulit singkong dengan fermentasi yaitu 19.17 volt. Pada kulit singkong, daya rangkaian sel secara seri lebih besar yaitu 5.8597 volt, dibandingkan daya rangkaian secara parallel yaitu 5.7078 volt.
Kata Kunci: Elektroda Cu-Zn, fermentasi, kulit singkong.
ABSTRACT
The electrical characteristics of cassava peel and cassava can be determined by using a pair of electrode copper (Cu) and zinc (Zn). The measurement of the electrical characteristics of cassava peel had been done using a 5 watt LED load and when the load is released. Cassava peel and cassava are used without fermentation and with fermentation. Electrolyte cell that used consists of 20 cells, which were arranged in series and parallel, with volume + 200 ml for one cell. The maximum power generated cassava peel 5.8597 mW, and 14.1052 mW on cassava. Zn2 electrode (zinc battery used) produces a larger power, which is 5.8597 mW compared with Zn1 (ordinary zinc) is 1.9902 mW. Cassava peel without fermentation produces a larger voltage of 20.76 volts, compared with cassava peel 19.17 volts of fermentation. In cassava peel, circuit cell power in series a larger of 5.8597 volts, compared with circuit power in parallel is 5.7078 volts.
Keywords: Cu-Zn electrode, Fermentation, Cassava peel.
1317041047 TRI SUTANTOtsutantovsungkal99@gmail.com2018-07-31T02:55:26Z2018-07-31T02:55:26Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/32381This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/323812018-07-31T02:55:26ZPENGARUH VARIASI NaOH TERHADAP KARAKTERISTIK
NANOSILIKA BERBASIS BATU APUNG
Telah dilakukan penelitian nanosilika berbasis batu apung menggunakan metode
ekstraksi dengan variasi NaOH. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh variasi NaOH terhadap karakteristik nanosilika yang dihasilkan. Proses
ekstraksi dilakukan dengan menggunakan bahan NaOH, H
2
SO
dan HCl. Variasi
NaOH yang digunakan yaitu 2,5 M; 3 M dan 3,5 M. Serbuk silika kemudian
dikalsinasi pada suhu 700
o
4
C selama 2 jam. Serbuk dikarakterisasi dengan x-ray
diffraction (XRD), scanning electron microscopy (SEM) dilengkapi dengan
energy dispersive spectroscopy (EDS), transmission electron microscopy (TEM)
dan surface area analyzer (SAA) metode BET. Difraktogram XRD secara umum
menunjukkan silika amorf dan fasa anortit yang merupakan hasil ekstraksi batu
apung. Analisis SEM-EDS silika NaOH 3,5 M memiliki kemurnian 75,84% dan
komposisi lain merupakan unsur-unsur yang terkandung dalam batu apung. Hasil
uji BET pada setiap sampel berturut-turut yaitu 178,695 m
2
/g; 426,826 m
/g dan
186,137 m
2
/g. Analisis ukuran partikel menggunakan data XRD pada silika NaOH
2,5 M sebesar 24,42 nm dan NaOH 3,5 M sebesar 18,58 nm. Hasil uji TEM pada
nanosilika NaOH 3,5 M memiliki ukuran butiran partikel (11,32 ± 0,92) nm.
Kata kunci: batu apung, nanosilika, NaOH dan luas permukaan.
2
ABSTRACT
Nanosilica based on pumice rock has been synthesized using extraction method
with NaOH variation. This research was aimed to study the influence of varying
NaOH on the characteristics of nanosilica. The extraction process use three steps
by using with NaOH, H
2
SO
and HCl. Variation of NaOH used is 2.5 M; 3 M and
3.5 M. The silica powder is calcined at 700 °C for 2 hours. The powder was
characterized by x-ray diffraction (XRD), scanning electron microscopy (SEM)
equipped with energy dispersive spectroscopy (EDS), transmission electron
microscopy (TEM) and BET surface area analyzer (SAA) methods. XRD pattern
generally shows an amorphous silica with anorthite mineral. Based on SEM-EDS
analysis, the content of silica by using NaOH of 3,5 M is 75.84%. BET results in
each sample are 178.695 m
4
2
/g; 426.826 m
2
/g and 186.137 m
2
/g. Particle size
analysis using XRD data on 2.5 M NaOH silica was 24.42 nm and 3.5 M NaOH
of 18.58 nm. The TEM result in the 3.5 M NaOH nanosilica has particle granular
size of (11.74 ± 0.922) nm.
Key words: pumice, nanosilica, NaOH and surface area.
1217041039 NURQORI SETIAWATI nurqorisetiawati@yahoo.co.id2018-07-25T06:53:43Z2018-07-25T06:53:43Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/32295This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/322952018-07-25T06:53:43ZPENGEMBANGAN BUKU ELEKTRONIK INTERAKTIF INTI ATOM
BERBASIS LCDS UNTUK MENUMBUHKAN SELF EFFICACY
DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWAPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku elektronik interaktif materi
Inti Atom sebagai salah satu materi yang abstrak serta menerapkan penggunaan
buku elektronik interaktif untuk mendeskripsikan self efficacy dan kemampuan
berpikir kritis siswa. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (research
and development). Model pengembangan yang digunakan adalah model yang
dikembangkan oleh Borg & Gall yang terdiri dari tujuh tahap yaitu penelitian dan
pengumpulan data, perencanaan, pengembangan produk awal, validasi produk,
revisi produk, uji coba lapangan, serta penyempurnaan produk hasil. Instrumen
yang digunakan dalam penelitian menggunakan kuesioner dan soal berpikir kritis.
Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data hasil review ahli dan uji coba
siswa, sedangkan soal berpikir kritis digunakan untuk mengumpulkan data pretest
dan posttest. Hasil validasi menurut para ahli, dari segi materi mendapat skor 3,41
dengan kriteria sangat baik dan segi desain mendapat skor 3,50 dengan kriteria
sangat baik. Hasil self efficacy mendapat skor 3,20 dengan kriteria baik. Hasil uji
N-gain kemampuan berpikir kritis siswa di kelas eksperimen (0,79) lebih tinggi
Luthfia Puspa Pradina
iv
dibandingkan kelas kontrol (0,43). Penelitian menunjukkan bahwa buku
elektronik interaktif efektif untuk menumbuhkan self efficacy dan kemampuan
berpikir kritis siswa.
Kata kunci: berpikir kritis, buku elektronik interaktif, inti atom, self efficacy.
ABSTRACT
This research aimed to develop interactive e-book about Atomic Nucleus as one
of the abstract materials and implement the usage of interactive e-book to
describe the students’ self-efficacy and critical thinking skill. It is a research and
development study. Borg & Gall development model which was divided into
seven stages named research and information collecting, planning, develop
preliminary form of product, product validation, product revision, main field
testing, and finishing final product,. Questionnaires and critical thinking tests were
the instruments used in this study. The questionnaires required to gather expert
review and students try out data, while critical thinking test implemented to
measure the critical thinking skills. The score of expert validation in terms of
materialis 3,41 which mean very good and in terms of design the score is 3,50
which mean very good. The score of students’self-efficacy is 3,20 which mean
good. The result of the N-gain test of students' critical thinking skill in the
experimental class (0,79) is higher than the control class (0,43). The results prove
Luthfia Puspa Pradina
vi
that interactive e-book is effective to foster self-efficacy and students' critical
thinking skills.
Keywords: atomic nucleus, critical thinking, interactive e-book, self-efficacy1623022005 LUTHFIA PUSPA PRADINAluthfiapuspa@hotmail.com2018-07-23T08:28:08Z2018-07-23T08:28:08Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/32258This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/322582018-07-23T08:28:08ZPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMAAbstract: The Influence of Problem Based Learning Model on Physics Learning Outcomes of High School Students. The purpose of this study is to determine the effect of problem-based learning model on physics learning outcomes of high school students from cognitive, affective, and psychomotor. The sample of this research is students of class X MIA4 and X MIA6 SMAN 14 Bandarlampung which is amount 60 students. The research design used is Posttest Control Group Design. Data from the research result is tested using normality test and Independent Sample T-test. The result of learning of cognitive aspect in experiment class got average score that is 77 higher than control class that is equal to 67, in the affective aspect of experimental class get average value that is equal to 79 higher than control class that is equal to 74, and at the psychomotor aspect of the experimental class obtained an average score of 79 higher than the control class, that is equal to 71. Based on the result of data analysis, there is a significant influence on the problem-based learning model on physics learning outcomes of high school students from the cognitive, affective, and psychomotor aspect.
Keywords: Problem Based Learning, Learning Outcomes, Physics.
Abstrak: Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa SMA. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar fisika siswa SMA dari ranah kognitif, afektif,dan psikomotor. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas X MIA4 dan X MIA6 SMAN 14 Bandarlampung yang berjumlah 60 siswa. Desain penelitian yang digunakan adalah Posttest Control Group Design. Data hasil uji penelitian diuji dengan analisis uji normalitas dan Independent Sample T-test. Hasil belajar ranah kognitif pada kelas eksperimen memperoleh nilai rata-rata yaitu sebesar 77 lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol yaitu sebesar 67, pada ranah afektif kelas eksperimen memperoleh nilai rata-rata yaitu sebesar 79 lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol yaitu sebesar 74, dan pada ranah psikomotor kelas eksperimen memperoleh nilai rata-rata yaitu sebesar 79 lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol yaitu 71. Berdasarkan hasil analisis data, terdapat pengaruh yang signifikan pada model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar fisika siswa SMA dari ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.
Kata Kunci: Pembelajaran Berbasis Masalah, Hasil Belajar, Fisika.1413022015 DESTI ANGGISTIAdstianggistia@gmail.com2018-07-23T06:44:42Z2018-07-23T06:44:42Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/32250This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/322502018-07-23T06:44:42ZPENGARUH PENGGUNAAN MODUL KONTEKSTUAL BERBASIS
MULTIREPRESENTASI PADA PEMBELAJARAN HUKUM
GRAVITASI NEWTON TERHADAP HASIL BELAJAR
SISWA DI SMA NEGERI 1 PADANG CERMINBahan ajar sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran di sekolah atau di
rumah. Salah satu bahan ajar yang dapat mendukung kegiatan pembelajaran yaitu
modul pembelajaran konstektual berbasis multirepresentasi dimana modul
pembelajaran ini akan membantu siswa untuk meningkatkan hasil belajar. Tujuan
dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana pengaruh penggunaan
modul konstektual berbasis multirepresentasi pada pembelajaran Hukum
Gravitasi Newton terhadap hasil belajar siswa di SMA Negeri 1 Padang Cermin.
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Padang Cermin mengunakan desain
penelitian Pretest-Posttest Control Group Design, dengan kelas eksperimen yaitu
kelas X MIPA 3 yang diberikan perlakuan menggunakan modul konstektual
berbasis multirepresentasi, sedangkan kelas kontrol yaitu kelas X MIPA 4
menggunakan buku siswa dari sekolah. Teknik analisis data hasil belajar siswa
menggunakan skor N-gain dan pengujian hipotesis menggunakan uji Independent
T-Test. Nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05.
iii
Siti Mardian Rahayu
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan modul konstektual berbasis
multirepresentasi memiliki peningkatan signifikan terhadap hasil belajar siswa,
hal ini ditunjukkan dengan adanya perbedaan rata-rata nilai N-gain pada kelas
kontrol sebesar 0,35 dengan katagori rendah dan rata-rata nilai N-gain pada kelas
eksperimen 0,64 dengan katagori sedang.
Kata kunci: Hukum gravitasi newton, Hasil belajar, Modul kontekstual.1413022063 SITI MARDIAN RAHAYU mardianrahayu59@gmail.com2018-07-23T06:44:14Z2018-07-23T06:44:14Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/32251This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/322512018-07-23T06:44:14ZIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI
MENGGUNAKAN STRATEGI REACT UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
FISIKA SISWA SMAPenguasaan konsep siswa dalam proses pembelajaran merupakan salah satu
parameter keberhasilan dari proses pembelajaran itu sendiri, namun kenyataannya
masih banyak siswa yang belum berhasil menguasai konsep yang didapatkan dari
sekolah. Hal tersebut ditunjukkan dengan hasil belajar siswa yang masih banyak
dibawah rata-rata. Salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit dalam
pemahaman konsepnya yaitu fisika. Rendahnya penguasaan konsep siswa dapat
disebabkan oleh strategi pembelajaran yang digunakan, oleh karena itu
dibutuhkan inovasi dalam penggunaan model pembelajaran sehingga hasil belajar
siswa dapat meningkat. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
pengaruh implementasi model pembelajaran inkuiri menggunakan strategi REACT
terhadap hasil belajar fisika siswa SMA dan perbedaan peningkatan hasil belajar
fisika antara kelas yang menerapkan model pembelajaran inkuiri
iii
Dwi Esti Kusumandari
menggunakan strategi REACT dengan kelas yang menggunakan model DI.
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Pringsewu, pada semester genap tahun
ajaran 2017/2018, dengan desain penelitian pretest posttest control group. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa implementasi model pembelajaran inkuiri
menggunakan strategi REACT berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar fisika
siswa SMA, dengan nilai signifikansi 0,000. Kelas yang mengimplementasikan
model pembelajaran inkuiri menggunakan strategi REACT menunjukkan
peningkatan hasil belajar lebih tinggi daripada kelas yang menggunakan model
DI, dengan N-gain kelas yang mengimplementasika model pembelajaran inkuiri
menggunakan strategi REACT 1,298 kali lebih besar dari N-gain kelas yang
menggunakan model DI.
Kata kunci: hasil belajar, inkuiri, strategi REACT1413022020 DWI ESTI KUSUMANDARI dwiesti7277@gmail.com2018-07-23T04:58:44Z2018-07-23T04:58:44Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/32247This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/322472018-07-23T04:58:44ZEFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN PEPAYA (CARICA PAPAYA L)
SEBAGAI INHIBITOR PADA BAJA KARBON AISI 1020 DALAM
MEDIUM KOROSIF NaCl 3%Ekstrak daun pepaya yang digunakan sebagai inhibitor pada sampel baja karbon
AISI 1020, direndam dalam medium karosif NaCl 3%. Variasi waktu perendaman
4 hari dan 8 hari dengan konsentrasi inhibitor 0%, 3%, 5% dan 7%. Sampel yang
telah dilakukan perlakuan diperoleh hasil perhitungan laju korosi yang paling
lambat pada sampel AISI 1020 4.5 dan yang paling cepat pada sampel AISI 1020
8.0. Inhibitor mempunyai nilai efisiensi paling efisien pada sampel AISI 1020 4.5
dan nilai yang tidak efisien pada sampel AISI 1020 8.7. Hasil karakterisasi XRD
menunjukkan bahwa struktur kristal yang terbentuk merupakan BCC dengan fasa
Fe murni. Karakterisasi SEM menunjukkan morfologi permukaan sampel terlihat
adanya gumpalan. Karakterisasi EDS pada sampel terlihat unsur Oksigen (O) dan
Clorin (Cl) yang mengindikasikan bahwa sampel telah terkorosi.
Kata kunci: Inhibitor, korosi, baja karbon AISI 1020, NaCl, pepaya, X-RD, SEM
dan EDS.
abstract
Papaya leaf extract used as an inhibitor in carbon steel sample AISI 1020, was
immersed in a 3% carboxy NaCl medium. Variation of immersion time of 4 days
and 8 days with 0%, 3%, 5% and 7% inhibitor concentration. The treated sample
obtained the slowest corrosion rate calculation result in AISI 1020 4.5 sample and
the fastest in AISI 1020 8.0 sample. The inhibitor has the most efficient efficiency
rating in the AISI 1020 4.5 sample and the inefficient value in the AISI 1020 8.7
sample. The result of XRD characterization shows that the crystalline structure
formed is BCC with pure Fe phase. SEM characterization shows the surface
morphology of the sample seen the presence of clots. Characterization of EDS in
the sample seen elements of Oxygen (O) and Clorin (Cl) which indicates that the
sample has been corroded.
Key words: Corrosion, inhibitor, AISI 1020 carbon steel, NaCl, papaya leaf, XRD,
SEM and EDS.1417041067 REPANGGA YUGI ADITAMA repanggayugiaditama06@gmail.com2018-07-23T04:54:28Z2018-07-23T04:54:28Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/32240This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/322402018-07-23T04:54:28ZSINTESIS SISTEM ZnNd(x)Fe(2-x)O4 SEBAGAI BAHAN PENYERAP GELOMBANG MIKRO
Telah dilakukan sintesis penyerap gelombang mikro ZnNd(x)Fe(2-x)O4 (x = 0,005; 0,010; 0,015; 0,020) menggunakan metode reaksi padatan yang diikuti dengan pemanasan pada suhu 1000 ⁰C selama 5 jam. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh subtitusi ion Nd3+ terhadap struktur morfologi dan sifat penyerapan bahan ZnNd(x)Fe(2-x)O4. Keberadaan fasa tunggal pada sampel dengan nilai x = 0,005; 0,010; 0,015, dan multi fasa pada sampel dengan nilai x = 0,020 telah diidentifikasi menggunakan XRD. Parameter sel fasa ZnFe2O4 menurun seiring dengan peningkatan kadar ion Nd3+. Pengamatan morfologi dengan SEM menunjukan terbentuknya partikel yang cenderung berbentuk bulat. Sedangkan kemampuan penyerapan gelombang mikro yang diukur dengan alat VNA menunjukan nilai reflection loss (RL) maksimum sebesar -16,74 dB diperoleh pada sampel dengan nilai x = 0,020. Yang mengartikan bahwa material ZnNd(x)Fe(2-x)O4 mampu menyerap gelombang mikro sebesar 97,88% pada frekuensi 10,20 GHz.
Kata kunci: Neodimium, zink ferit, penyerap gelombang.
1417041080 SASKIA TIANAsaskiatiana@gmail.com2018-07-17T08:15:04Z2018-07-17T08:15:04Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/32166This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/321662018-07-17T08:15:04ZPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS INKUIRI
TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN
METAKOGNISI SISWA PADA MATERI GERAK
HARMONIK SEDERHANAPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan lembar kerja siswa (LKS) berbasis
inkuiri terbimbing pada materi gerak harmonik untuk meningkatkan kemampuan
metakognisi. Penelitian ini menggunakan desain penelitian pengembangan model
4D yang dikemukakan oleh Thiagarajan & Sammel (1974). Subjek penelitian
pengembangan ini adalah LKS berbasis inkuiri terbimbing untuk meningkatkan
kemampuan metakognisi pada materi gerak harmonik sederhana. Subjek uji coba
lapangan adalah guru fisika dan siswa di SMA Negeri 1 Tumijajar. Produk LKS
hasil pengembangan telah divalidasi oleh ahli. Validasi ahli konstruksi, ahli materi
dan ahli media masing-masing memberikan skor rata-rata 3,89; 3,85; dan 3,69,
semuanya memberikan penilaian sangat baik atau sangat valid. Adapun skor ratarata
respon guru dan siswa terhadap produk LKS adalah 3,24 dan 2,91 (kriteria
membantu). Untuk respon guru dan siswa terhadap pembelajaran menggunakan
produk LKS, diperoleh skor rata-rata 3,35 dan 3,33, semuanya masuk dalam
kategori sangat membantu. Karakteristik produk LKS yang dihasilkan adalah: (1)
kegiatan LKS disusun sesuai dengan tahapan inkuri terbimbing; (2) LKS disusun
untuk meningkatkan metakognisi siswa, berupa pengetahuan metakognisi
Rudi Aswadi
(deklarasi, prosedural, dan kondisional) dan keterampilan metakognisi
(memprediksi, merencanakan, memonitor dan mengevaluasi); (3) Struktur LKS
terdiri dari 3 bagian, yaitu pendahuluan, isi dan penutup. LKS terbukti efektif
meningkatkan kemampuan metakognisi pada materi gerak harmonik sederhana.
Hal ini ditunjukkan dengan: (1) Hasil postes kemampuan metakognisi kelas
eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol, dengan rata-rata kemampuan
metakognisi adalah 75,58 dan 50,22; (2) Uji beda rata-rata postes kemampuan
metakognisi kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan perbedaan yang
sangat signifikan dengan nilai sig.0.00; (3) Perhitungan effect size sebesar 0,90
(kategori large); dan (4) Rata-rata n-gain kelas eksperimen adalah sebesar 0,69,
lebih besar dari pada rata-rata n-gain kelas kontrol sebesar 0,37. Berdasarkan
data-data perhitungan yang diperoleh tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
produk LKS berbasis inkuiri terbimbing efektif meningkatkan kemampuan
metakognisi siswa pada materi gerak harmonik sederhana.
Kata kunci : LKS, inkuiri terbimbing, kemampuan metakognisi, gerak harmonik
ABSTRACT
This study aims to develop students worksheet (SW) based on guided inquiry in
the subject of harmonic motion to improve metacognition ability. This research
uses research design and development of 4D model proposed by Thiagarajan &
Sammel (1974). The subject of this research is SW based on guided inquiry to
improve metacognition ability in the subject harmonic motion. The subject of
field trials are physics teacher and student in SMA Negeri 1 Tumijajar. SW
product of development has been validated by expert. Expert construction
validation, content expert and media expert, each giving an average score of 3.89;
3.85; and 3.69, all of them provide excellent or very valid judgment. The average
score of teacher and student response to SW products are 3.24 and 2.91 (helpful
criteria). Teacher and student responses to learning using SW products, obtained
an average score of 3.35 and 3.33, all included in the category of great help.
Characteristics of SW were: (1) Activities using SW arranged in accordance with
the stages of guided inquiry; (2) SW is to enhance students metacognition ability,
in metacognition knowledge (declarations, procedural, and conditional) and
metacognition skills (predicting, planning, monitoring and evaluating); (3) SW
Rudi Aswadi
structure consists of 3 parts, namely introduction, content and cover. SW proved
to be effective in increasing metacognition ability onharmonic motion subject.
Indicated by: (1) The result of metacognition ability posttest obtained by
experiment class is higher than control class, with average metacognition ability is
75,58 and 50,22; (2) The mean difference test of the posttest value also shows
significant difference with the value of sig.0.00; (3) Effect size calculation
obtained 0,90 (large category); and (4) The average n-gain of the experimental
class is 0.69, greater than the control n-gain average of 0.37. Based on the
calculation data obtained, we conclude that the SW based on guided inquiry is
effective to improve metacognition ability in harmonic motion subject.
Keywords : SW, guided inquiry, metacognition ability, harmonic motion 1423022036 RUDI ASWADIrudi.aswadi@gmail.com2018-07-11T06:57:57Z2018-07-11T06:57:57Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/32097This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/320972018-07-11T06:57:57Z
EFEKTIVITAS BLENDED LEARNING PADA MATERI FLUIDA DINAMIS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWAPada abad 21, teknologi yang semakin maju dengan pendidikan merupakan dua hal yang sulit dipisahkan. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dapat di implementasikan dalam bidang pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Guru dapat memanfaatkan TIK dalam pembelajaran seperti pemanfaatan internet dan menerapkan konsep belajar jarak jauh melalui pembelajaran online, dan tetap melaksanakan pembelajaran tatap muka di dalam kelas. Salah satu inovasi pembelajaran yang mengombinasikan dua pembelajaran tersebut adalah blended learning. Blended learning dapat mengatasi kurangnya alokasi waktu pembelajaran di dalam kelas dan mengubah metode mengajar guru yang hanya menggunakan metode ceramah. Hal ini juga mendorong adanya pembuktian antara pembelajaran blended learning dan pembelajaran ceramah manakah diantara keduanya yang lebih efektif digunakan dalam pembelajaran fisika untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan hal ini, maka dilakukanlah penelitian dengan jenis blended learning berbasis Learning Management System (LMS) dengan pendekatan ilmiah. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan efektivitas blended learning pada materi fluida dinamis terhadap hasil belajar siswa. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 16 Bandar Lampung dengan menggunakan desain penelitian Quasi Experimental pretest-posstest control grup design. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan blended learning berbasis LMS dengan pendekatan ilmiah memiliki pengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa. Adanya perbedaan rata-rata nilai N-gain kelas eksperimen yaitu 0,72 (kategori tinggi) dan kelas kontrol 0,49 (kategori sedang).
Kata kunci: blended learning, fluida dinamis, hasil belajar
1413022066 Tarissa Niswatun Aunillahtarissaniswatun@gmail.com2018-07-11T06:56:17Z2018-07-11T06:56:17Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/32096This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/320962018-07-11T06:56:17ZPENGARUH PENGGUNAAN MODUL KONTEKSTUAL BERBASIS
MULTIREPRESENTASI PADA PEMBELAJARAN HUKUM
GRAVITASI NEWTON TERHADAP PEMAHAMAN
KONSEP SISWAMelatih siswa dalam memahami konsep dapat dilakukan dengan menggunakan bahan ajar, salah satunya adalah modul kontekstual yang berbasis multirepresentasi. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengaruh penggunaan modul kontekstual berbasis multirepresentasi pada pembelajaran Hukum Gravitasi Newton terhadap pemahaman konsep siswa. Penelitian dilakukan di SMAN 14 Bandar Lampung dengan desain Quassy Experimental Design dengan jenis pretest-posstest control grup design. Pengumpulan data dilakukan melalui pretest dan posttest. Data hasil penelitian diuji dengan analisis N-gain, uji normalitas, uji homogenitas, dan uji Independent Sample T-test. Hasil uji N-gain yang telah dilakukan menunjukkan bahwa rata-rata N-gain kelas yang menggunakan modul kontekstual berbasis multirepresentasi lebih tinggi, yaitu 0,75 dengan kategori tinggi dan untuk kelas yang menggunakan buku cetak ajar sekolah sebesar 0,58 dengan kategori sedang. Hasil uji hipotesis diperoleh bahwa nilai Sig. (2-tailed) kurang dari 0,050, yaitu 0,000 dan nilai –thitung < ttabel (-6,272 < 2,007) yang berarti terdapat perbedaan peningkatan pemahaman konsep fisika antara siswa yang belajar menggunakan modul kontekstual berbasis multirepresentasi dengan yang menggunakan buku cetak ajar. Nilai pemahaman konsep siswa ditunjukkan dengan siswa lebih dominan paham konsep dengan persentase 64,66%, menebak 14,10%, miskonsepsi 7,14%, dan tidak paham konsep 14,10%.
Kata kunci: Modul Kontekstual, Multirepresentasi, Pemahaman Konsep
1413022002 Adila Ayu Verlinaadilaverlina@gmail.com2018-07-03T08:53:18Z2018-07-03T08:53:18Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/32046This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/320462018-07-03T08:53:18ZPREPARASI DAN KARAKTERISASI KALSIUM SILIKAT BERBAHAN DASAR CANGKANG KERANG DARAH PADA SUHU
KALSINASI 1100 oC
Kalsium silikat dapat di sintesis dengan menggunakan metode konvensional yaitu metode reaksi padatan dengan menggunakan bahan dasar sekam padi sebagai sumber silika dan cangkang kerang darah sebagai sumber CaCO3 serta dengan menggunakan CaCO3 komersil yang kemudian di kalsinasi pada suhu 1100 oC. Hasil DTA/TGA memperlihatkan adanya dekomposisi fasa CaCO3 dan masih adanya puncak-puncak eksotermik yang menandai adanya proses kristalisasi pada sampel, hal ini dapat dilihat pula pada pola XRD bahwa adanya trnasformasi dari fasa β-CaSiO3 menjadi α-CaSiO3 serta mulai munculnya fasa CaSiO3 sebagai fasa minor. Spektrum FTIR pada kedua sampel memperlihatkan bahwa terdapat puncak karakteristik dari gugus fungsi kalsium silikat yaitu adanya puncak Si-O-Ca. Selain itu, morfologi SEM memperlihatkan partikel berbentuk acicular dengan ukuran partikel kalsium silikat cangkang kerang darah lebih kecil yaitu 0,29 µm dibandingkan dengan kalsium silikat CaCO3 yaitu 0,33 µm.
Kata kunci: Cangkang kerang darah, kalsium silikat, β-CaSiO3, α-CaSiO3, kalsinasi.
ABSTRACT
Calcium silicate can be synthesized using conventional method that is solid state reaction method by using rice husk as source of silica and blood cockle shell as source of CaCO3 and by using commercial CaCO3 as raw materials then calcined at 1100 oC. The DTA/TGA results show there are decomposition phase of CaCO3 and exothermic peaks that remarked crystallization process to the samples, it is considerably noticed on the X-Ray Diffraction there was a transformation from β-CaSiO3 to α-CaSiO3 phase and emergence of CaSiO3 phase as minor phase. The FTIR spectrum of both samples show that there was a characteristic peaks of the functional group present in the calcium silicate that is Si-O-Ca peak. Afterward, SEM morphology shows particle of acicular shaped and that size particle of blood cockle shells calcium silicate is smaller that is 0.29 μm compared with CaCO3 calcium silicate size is 0.33 μm.
Keywords: Blood cockle shells, calcium silicate, β-CaSiO3, α-CaSiO3, calcination.
1317041027 Neta Oktavianetaokta12@gmail.com2018-07-03T08:53:09Z2018-07-03T08:53:09Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/32045This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/320452018-07-03T08:53:09ZSINTESIS DAN KARAKTERISASI KALSIUM SILIKAT
BERBAHAN DASAR CANGKANG KERANG DARAH
PADA SUHU KALSINASI 1000 oCPenelitian ini bertujuan untuk mensintesis kalsium silikat berbahan dasar kalsium karbonat dari cangkang kerang darah (Anadara granosa) dan CaCO3 komersil sebagai kontrol, serta sekam padi sebagai sumber silika yang dikalsinasi pada suhu 1000 oC menggunakan metode reaksi padatan. Sampel yang diperoleh dikarakterisasi menggunakan Differential Thermal Analysis-Thermogravimetric Analysis (DTA-TGA), X-Ray Diffraction (XRD), Scanning Electron Microscopy-Energy Dispersive X-ray (SEM-EDX), dan Fourier Transform Infra-Red (FTIR). Hasil karakterisasi DTA-TGA menunjukkan kalsium silikat mengalami penyusutan massa dikarenakan proses dekomposisi CaCO3 menjadi CaO, dimana kalsium silikat cangkang kerang darah sebesar 27,52 % dan kalsium silikat CaCO3 komersil sebesar 28, 03 %. Hasil karakterisasi XRD menunjukkan bahwa terbentuk fasa β-CaSiO3 dan α-CaSiO3, dimana fasa mayor merupakan fasa β-CaSiO3. Hasil karakterisasi SEM menunjukkan bahwa partikel berbentuk spheroid (bulat) dan permukaan mulai menggumpal (beragglomerasi), dengan ukuran rata-rata kalsium silikat cangkang kerang darah sebesar 0,287 μm dan kalsium silikat CaCO3 komersil sebesar 0,297 μm. Hasil karakterisasi EDX menunjukkan adanya kandungan unsur-unsur Ca, Si, O, C, dan K. Gugus fungsi yang terbentuk pada FTIR menunjukkan adanya vibrasi Si-O, ikatan Si-O-Si, vibrasi Si-O-Ca, vibrasi O-Si-O, vibrasi CO32-, dan absorpsi O-H.
Kata kunci: Kalsium silikat, β-CaSiO3, cangkang kerang darah (Anadara granosa), silika sekam padi, kalsinasi.
ABSTRACT
The objective of this research is to synthesize of calcium silicate based calcium carbonate from blood cockle shells (Anadara granosa) and CaCO3 commercial as control, along with rice husk as silica by using solid state method and calcined at 1000 oC. The samples obtained were characterized using Differential Thermal Analysis-Thermogravimetric Analysis (DTA-TGA), X-Ray Diffraction (XRD), Scanning Electron Microscopy-Energy Dispersive X-ray (SEM-EDX), and Fourier Transform Infra-Red (FTIR). The DTA-TGA result showed that calcium silicate occurs mass shrinkage caused by decomposition CaCO3 to CaO, which blood cockle shells calcium silicate is 27,52 % and CaCO3 commercial calcium silicate is 28,03%. XRD result showed that formed β-CaSiO3 and α-CaSiO3 phase, which β-CaSiO3 phase is major phase. SEM result showed that samples have a spheroid particles and surfaces begin to agglomerated, which an average particles size of blood cockle shells calcium silicate is 0,287 μm and CaCO3 commercial calcium silicate is 0,297 μm. EDX result showed that sample contained Ca, Si, O, C, and K. The functional groups presence in the FTIR result showed that vibration of Si-O, Si-O-Si bonding, vibration of Si-O-Ca, vibration of O-Si-O, vibration of CO32, and absorption O-H.
Keywords: Calsium silicate, β-CaSiO3, blood cockle shells (Anadara granosa), rice husk silica, calcination.1317041012 Elisa Puspitaelissapuspita@gmail.com2018-07-02T08:05:57Z2018-07-02T08:05:57Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/31938This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/319382018-07-02T08:05:57ZIMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN STEM
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR
KRITIS SISWA SMA PADA MATERI GELOMBANG BUNYIKualitas sumber daya manusia yang rendah dipengaruhi oleh kualitas pendidikan
di Indonesia masih tergolong rendah, sehingga perlu diterapkan pembelajaran
yang membantu siswa meningkatkan kemampuan berpikirnya. Penelitian ini bertujuan mengetahui implementasi pendekatan pembelajaran STEM untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA 1 dan XI MIPA 2 SMAN 13 Bandar Lampung tahun ajaran 2017/2018. Desain penelitian ini adalah The Non-Equivalent Pretest-Posttest Control Group Design. Data kemampuan berpikir kritis siswa dikumpulkan menggunakan instrumen tes kemampuan berpikir kritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata N-gain pada kelas eksperimen sebesar 0,63 dan kelas kontrol sebesar 0,35 dengan kategori sedang, serta nilai signifikasi uji Paired Sample T-test sebesar 0,000 yang memiliki arti implementasi pendekatan
pembelajaran STEM mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.1413022048 NAILUL KHOIRIYAHnailulkhoiriyah.m2m@gmail.com2018-07-02T07:57:21Z2018-07-02T07:57:21Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/31933This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/319332018-07-02T07:57:21ZPERBANDINGAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA
PEMBELAJARAN IMPULS DAN MOMENTUM MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI 3D DENGAN 2DPembelajaran Fisika memerlukan suatu kegiatan pengamatan agar peserta didik dapat lebih memahami suatu materi yang berdasarkan suatu fenomena alam seperti materi Impuls dan Momentum. Pengamatan jarang dilakukan dikarenakan beberapa kendala seperti keterbatasan waktu, tidak tersedia alat dan bahan yang memadai, maka diperlukan media alternatif lain untuk memenuhi kegiatan tersebut. Media alternatif yang dapat digunakan salah satunya adalah media animasi, dimana media animasi itu sendiri terdiri dari media animasi 3D dan 2D. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman konsep siswa yang lebih baik antara menggunakan media pembelajaran animasi 3D dengan 2D pada materi Impuls dan Momentum, serta mendeskripsikan pemahaman konsep pada kedua perlakuan tersebut. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Gadingrejo, pada semester genap tahun ajaran 2017/2018, dengan desain penelitian Pretest Posttest Equivalent Group Design. Kelas yang menggunakan media pembelajaran animasi 3D sebagai kelas eksperimen 1 dan kelas yang menggunakan media pembelajaran animasi 2D sebagai kelas eksperimen 2. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh nilai hasil uji beda menggunakan teknik Mann Whitney U-Test diperoleh nilai signifikansi 0,009. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman konsep siswa menggunakan media pembelajaran animasi 3D lebih tinggi dari menggunakan media pembelajaran animasi 2D. Adapun pemahaman konsep siswa yang paham konsep pada kelas menggunakan media animasi 3D yakni 41,99%, sedangkan kelas yang menggunakan media animasi 2D yakni 34,38%. Untuk tingkat miskonsepsi pada kelas yang menggunakan media animasi 3D yakni 41,02%, sedangkan kelas yang menggunakan media animasi 2D yakni 43,95%.1413022029 HADITYA APRITA LORAh.apritalora@gmail.com2018-07-02T07:48:41Z2018-07-02T07:48:41Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/31929This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/319292018-07-02T07:48:41ZIMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN STEM
UNTUK MENINGKATKAN SKILL ARGUMENTASI
PADA SISWA SMA
Implementasi pendekatan STEM adalah pendekatan berbasis penyelidikan terhadap konsep fisika berdasarkan penerapan teknologi dan engineering sebagai rekayasa sains dapat meningkatkan skill argumentasi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan pembelajaran STEM terhadap skill argumentasi siswa dan untuk mengetahui peningkatan skill argumentasi siswa menggunakan pendekatan pembelajaran STEM. Desain penelitian yang digunakan adalah the non-equivalent pretest-posttest control group design. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X MIA 5 dan
X MIA 6 SMA Negeri 1 Seputih Raman yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Pengaruh implementasi pendekatan STEM juga dtunjukkan dari peningkatan skill argumentasi siswa dengan nilai N-gain skill argumentasi siswa 0,74 untuk kelas eksperimen dan 0,64 untuk kelas kontrol.
Kata kunci: Pendekatan Pembelajaran STEM, Skill Argumentasi1413022050 NI NYOMAN RAI SEPTIYANIraiseptiyani12@gmail.com2018-07-02T07:30:01Z2018-07-02T07:30:01Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/31930This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/319302018-07-02T07:30:01ZBENEFISIASI DAN KARAKTERISASI KALSIUM SILIKAT
BERBAHAN DASAR CANGKANG KERANG DARAH
PADA SUHU KALSINASI 1200 ⁰CTelah dilakukan sintesis dan karakterisasi kalsium silikat berbahan dasar
cangkang kerang darah pada suhu kalsinasi 1200 ⁰C. Analisis DTA-TGA
menunjukkan bahwa puncak endotermik pada cangkang kerang darah sebesar
702 ⁰C dengan penyusutan massa sebesar 27,52% dan kalsium karbonat komersil
sebesar 717 ⁰C dengan penyusutan massa sebesar 28,03%. Hasil XRD
menunjukkan sampel dengan bahan cangkang kerang darah mempunyai fasa
β-CaSiO3 sebagai fasa minor serta α-CaSiO3, dan CaSiO3 sebagai fasa mayor.
Sedangkan sampel dengan bagan dasar kalsium karbonat komersil mempunyai
fasa α-CaSiO3, dan CaSiO3. Karakterisasi FTIR menunjukkan bahwa pada kedua
sampel memiliki gugus fungsi Si-O, Si-O-Si, Si-O-Ca, O-Si-O, CO3
2-, dan OH.
Hasil karakterisasi menggunakan SEM menunjukkan bahwa sampel cangkang
kerang darah memiliki struktur berbentuk granular sedangkan sampel kalsium
karbonat komersil berbentuk acicular. Hasil EDX menunjukkan bahwa
kandungan terbesar yang terdapat pada sampel adalah senyawa Ca.
Kata kunci: Cangkang kerang darah, kalsium karbonat komersil, kalsium silikat,
kalsinasi.
ABSTRACT
Calcium silicates was successfully synthesized with solid state reaction from
blood cockle shell at calcination temperature 1200 ⁰C. DTA-TGA obtained the
endothermic event at 702⁰C with 27,52% weight loss for blood cockle shell and
717 ⁰C with 28,03% weight loss for commercial calcium carbonate was
interpreted as decomposition of carbonates.. The results of XRD analysis obtained
samples with blood cockle shell material had β- CaSiO3 as minor phase, α-
CaSiO3, and CaSiO3 as major phases. While samples with commercial calcium
carbonate had α- CaSiO3, and CaSiO3 phases. FTIR characterization obtained in
both samples had Si-O, Si-O-Si, Si-O-Ca, O-Si-O, CO3
2- and OH functional
groups. SEM showed blood cockle shell has granular shaped structure and
commercial calcium carbonate sample has acicular shaped. EDX results show
that the largest content contained in the sample is a Ca compound.
Keywords: blood cockle shell, commercial calcium carbonate, calcium silicate,
calcination.1317041014 FAUZA RAMADHAN NEKOLA fauzaramadhan26@gmail.com2018-07-02T03:52:12Z2018-07-02T03:52:12Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/31919This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/319192018-07-02T03:52:12ZPENGARUH PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP HASIL
BELAJAR FISIKA SISWA SMAProses belajar harus mampu menarik minat dan membuat siswa aktif dalam belajar, yang materi dapat diambil langsung melalui fenomena yang dialami dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap hasil belajar fisika Hukum Newton tentang Gerak. Sampel penelitian adalah siswa kelas X MIA5 di SMA Negeri 14 Bandarlampung menggunakan Pretest-Posttest Control Group Design. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen tes hasil belajar kognitif. Data dianalisis dengan menggunakan uji normalitas, uji N-Gain, dan Paired Sample t-Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh penggunaan pendekatan CTL dalam meningkatkan hasil belajar siswa Hukum Newton tentang Gerak, dengan nilai p berbeda signifikan pada tingkat kepercayaan 95% sehingga dapat dinyatakan bahwa ada perbedaan pretest dan posttest dalam pembelajaran menggunakan pendekatan CTL. Skor N-Gain rata-rata adalah 0,73 yang termasuk dalam kategori tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan pendekatan CTL memiliki pengaruh dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
Kata kunci: Pendekatan Contextual Teaching and Learning, Hasil Belajar
1413022012 CAROLINE CLAUDIA ANGGINA NEFTYAN caroline.jutex@gmail.com2018-07-02T03:01:14Z2018-07-02T03:01:14Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/31909This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/319092018-07-02T03:01:14Z
PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK KULIT BUAH MAJA (AEGLE MARMELOS (L.) COREA) TERHADAP LAJU KOROSI BAJA KARBON API 5L PADA MEDIUM NaCl 3% DAN H2SO4 3%
Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh konsentrasi ekstrak kulit buah maja sebagai inhibitor pada baja karbon API 5L dalam medium korosif NaCl 3% dan H2SO4 3%. Perendaman baja karbon API 5L dilakukan selama 35 hari dengan variasi konsentrasi penambahan inhibitor ekstrak kulit buah maja 0%, 0,4%, 0,5%, 0,6%, 0,7%, dan 0,8%. Pengujian laju korosi dilakukan dengan metode kehilangan berat. Hasil penelitian menunjukkan laju korosi terbesar pada medium korosif NaCl 3% dan H2SO4 3% adalah pada konsentrasi inhibitor 0% , yaitu sebesar 0,06 x 104 mm/y dan 16,55 x 104 mm/y. Sementara, laju korosi terendah yaitu pada konsentrasi inhibitor 0,8% untuk medium korosif NaCl 3% dan 0,5% untuk medium korosif H2SO4 3%. Sehingga efektivitas korosi yang paling besar terjadi pada konsentrasi 0,8% pada medium korosif NaCl 3% dengan efektivitas sebesar 85,71%, dan 0,5% pada medium korosif H2SO4 3% dengan efektivitas sebesar 79,35%. Hasil karakterisasi X-Ray Diffraction (XRD) memperlihatkan bahwa fasa yang terbentuk adalah Fe murni. Karakterisasi Scanning Electron Microscopy (SEM) memperlihatkan cluster (gumpulan) tidak merata dan ukuran lebih kecil, lubang (hole) dan retakan (crack) juga lebih sedikit dengan inhibitor 0,8% untuk medium korosif NaCl 3% dan 0,5% untuk medium korosif H2SO4 3% dibandingkan dengan inhibitor 0% ekstrak kulit buah maja pada medium korosif NaCl 3% dan H2SO4 3%. Karakterisasi Energy Dispersive Spectroscopy (EDS) pada sampel dengan medium korosif H2SO4 3% didapatkan unsur S (Sulfat).
Kata kunci: Baja karbon API 5L, ekstrak kulit buah maja, inhibitor korosi, NaCl, dan H2SO4.
ASBTRACT
A study has been conducted on the extract concentration effect of Maja Peel as an inhibitor of low carbon API 5L in corrosive medium of NaCl 3% and H2SO4 3%. The soaking process of low carbon API 5L was done for 35 days with variation of addition inhibitor concentrations at 0%, 0,4%, 0,5%, 0,6%, 0,7%, and 0,8%. The testing of Corrosion rate is done by weight loss method. The results showed that the highest corrosive rate in corrosive medium of NaCl 3% and H2SO4 3% was at 0% which is inhibitor concentration, 0,06 x 104 mm/y and 16,55 x 104 mm/y concentration. Meanwhile, the lowest corrosion rate at 0.8% inhibitor concentration for corrosive medium of NaCl 3% and 0.5% for H2SO4 3% corrosive medium. Hence, the greatest effectiveness of corrosion occurs at the concentration of 0.8% in a corrosive medium of NaCl 3% with effectiveness of 85,71% and 0.5% in corrosive medium of H2SO4 3% with the effectiveness of 79.35%. The characterization result of X-Ray Diffraction (XRD) shows that the phase formed is pure Fe. Characterization of Scanning Electron Microscopy (SEM) showed uneven clusters and smaller sizes, holes and cracks also with less than 0.8% inhibitors for corrosive medium of NaCl 3% and 0.5% for corrosive medium of H2SO4 3% compared with 0% inhibitor of maja peel extract on corrosive medium of NaCl 3% and H2SO4 3%. Characterization of Energy Dispersive Spectroscopy (EDS) in samples with corrosive medium of H2SO4 3% obtained the element S (Sulfate).
Keywords: low carbon API 5L, the extract of maja peel, corrosion inhibitor, NaCl, and H2SO4.
1417041009 AMILIA RASITIANIamiliarasitiani@gmail.com2018-07-02T02:22:11Z2018-07-02T02:22:11Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/31910This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/319102018-07-02T02:22:11Z
PENGARUH PENAMBAHAN INHIBITOR EKSTRAK KULIT KAKAO
(THEOBROMA CACAO) TERHADAP LAJU KOROSI BAJA API 5L
PADA MEDIUM NaCl 3% DAN HCl 3%
Telah dilakukan penelitian mengenai inhibisi korosi baja karbon rendah API 5L oleh ekstrak ekstrak kulit kakao (Theobroma cacao) dalam medium korosif NaCl dan HCl dengan konsentrasi masing-masing 3%. Pengujian dilakukan dengan metode penurunan berat. Laju korosi diuji pada baja karbon rendah dengan dan tanpa inhibitor ekstrak kulit kakao selama 7 hari dengan konsentrasi 0 ppm, 500 ppm, 1000 ppm, dan 1500 ppm. Hasil penelitian menunjukkan semakin besar konsentrasi inhibitor ekstrak ekstrak kulit kakao yang digunakan maka laju korosi akan semakin berkurang dan kemampuan menginhibisi korosi akan meningkat. Efisiensi korosi yang paling besar terjadi pada konsentrasi 1500 ppm baik untuk NaCl dan HCl dengan efisiensi masing-masing adalah 93,39% dan 73,6%. Hasil karakterisasi X-Ray Diffraction (XRD) memperlihatkan bahwa fasa yang terbentuk adalah Fe murni. Karakterisasi Secondary Electron Microscopy (SEM) memperlihatkan cluster (gumpulan) tidak merata dan ukuran lebih kecil, lubang (hole) dan retakan (crack) juga lebih sedikit dengan penambahan dibandingkan tanpa penambahan inhibitor ekstrak kulit kakao. Karakterisasi Energy Dispersive Spectroscopy (EDS) pada sampel tanpa penambahan inhibitor didapatkan unsur Cl.
Kata kunci: Inhibitor korosi, baja karbon API 5L, HCl dan NaCl, ekstrak kulit kakao, XRD, SEM-EDS.
ABSTRACT
The corrosion inhibition of low carbon API 5L by cocoa peel extract (Theobroma cacao) in corrosive medium of natrium cloride and hydrocloride acid of 3% has been investigated. The test was carried out byweight loss method. Corrosion rate was tested on low carbon steel with and without the tea leaves extract for 7 days with concentration of 0, 500, 1000, and 1500 ppm. The research result show that the more concentration of inhibitor cocoa peel extract, the lower corrosion rate so that capability of inhibition will increase. The biggest inhibition efficiency corrosion occured at concentrations of 1500 ppm in NaCl and HCl with efficiency of 93,39% and 73,6% respectively. The X-Ray Diffraction (XRD) result shows that the phase was Fe. Scanning Electron Microscopy (SEM) shows that the grain size and cluster is bigger, hole and crack also shows is lower of with inhibitor than without inhibitor. Energy Dispersive Spectroscopy (EDS) shows that there is Cl element on sample without inhibitor.
Key words. corrosion inhibition, API 5L, HCl and NaCl, Theobroma cacao extract, XRD, SEM-EDS.
1417041047 LIYANA MARDOVAliyanamardova1047@gmail.com2018-07-02T01:13:14Z2018-07-02T01:13:14Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/31886This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/318862018-07-02T01:13:14ZPENGARUH VARIASI HCl PADA PEMURNIAN SILIKA BERBASIS BATU APUNGTelah dilakukan karakterisasi dan analisis mengenai sumber silika dari batuan alam batu apung dengan metode estraksi dan divariasikan HCl 1M dan 2M. Sampel berupa batu apung dipreparasi hingga berbentuk bubuk batu apung dan dikalsinasi pada suhu 400oC selama 4 jam. Digunakan tiga tahapan dalam mendapatkan silika murni yakni ekstraksi silika menggunakan NaOH, titrasi silika menggunakan H2SO4, dan pemurnian silika dengan HCl. Serbuk hasil pemurnian dikalsinasi pada suhu 800oC. Dilakukan karakterisasi XRD (X-Ray Diffraction) dan SEM-EDS (Scanning Elektron Microscopy - Energy Dispersive Spectrometry) untuk sampel setelah dan sebelum pemurnian untuk mengetahui struktur fasa dan mikrostruktur serta kandungan serbuk batu apung. Pola difraksi hasil XRD berbentuk amorf yang terdominasi oleh SiO2 dengan beberapa puncak kristal merupakan senyawa oksida selain SiO2 untuk material awal dan fasa kristal anortit pada variasi HCl 1M dan 2M. Hal ini terkonfirmasi dengan hasil EDS yang menunjukkan kandungan silika memiliki persentase tertinggi yaitu 65,88% untuk material awal, 67,83% untuk variasi HCL 1M dan 69,63% untuk variasi HCl 2M setelah pemurnian. Sedangkan hasil SEM teridentifikasi mikrostruktur untuk material awal memiliki batas antar butuir yang jelas dan tidak sepenuhnya homogen yang merupakan indentifikasi sampel dalam keadaan amorf, sedangkan sampel setelah pemurnian hasil mikrostruktur terlihat ukuran butir yang tidak homogen, batas antar butir yang tidak jelas dan terjadi algomerasi (penggumpalan) yang juga merupakan indentifikasi sampel dalam keadaan amorf.
Kata kunci: batu apung, silika, pemurnian, dan mikrostruktur.
ABSTRACT
Silica from pumice natural rock was extracted by varying HCl of 1M and 2M. Fristly, pumice was heated to 400°C for 4 hours to activate the component of material.Three steps were used in obtaining pure silica. Silica extraction by using NaOH, silica titration by using H2SO4, and purification silica with HCl. The purified powder was calcined at 800°C. The characterization of XRD (X-Ray Diffraction) and SEM-EDS (Scanning Elektron Microscopy - Energy Dispersive Spectrometry) were performed for samples after and before purification to know the phase structure and microstructure and pumice powder content. The XRD results was show diffraction pattern of the amorphous shaped SiO2 with some crystalline peaks is an other oxide compound than SiO2 for the starting material, and an anorite crystal phase in the HCl 1M and 2M variations. This is confirmed by EDS results what showing the silica content has the highest percentage of 65.88% for the raw material, 67.83% for HCl 1M and 69.63% for HCl 2M variation after purification. While the SEM results identified the microstructure for the raw material has a clear but not entirely homogeneous that is the identification of the sample in an amorphous state, whereas the sample after purification of the microstructural result shows non-homogeneous grain size, unclear grain boundary boundaries and an agglomeration which is also the identification of the sample in an amorphous state.
Keywords : pumice, silica, purification, and microstructure.
1217041023 JAYANTI PUSVITASARIjayanti.p023@gmail.com2018-06-29T03:17:47Z2018-06-29T03:17:47Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/31802This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/318022018-06-29T03:17:47ZKARAKTERISASI RESERVOAR MENGGUNAKAN SPEKTRAL DEKOMPOSISI BERBASIS CONTINUOUS WAVELET TRANSFORM (CWT), SEISMIK INVERSI DAN ANALISIS PETROFISIKA: STUDI KASUS CEKUNGAN BONAPARTEData seismik, secara alami merupakan sinyal non stasioner yang mempunyai bermacam frekuensi yang berubah terhadap waktu. Salah satu atribut seismik yang mampu mencirikan tanggap frekuensi yang berubah terhadap waktu dari batuan dan reservoar adalah dekomposisi spektral. Pemilihan frekuensi yang tepat dapat memberikan penggambaran zona target yang lebih jelas.. Pada penelitian ini, analisis dekomposisi spektral frekuensi rendah berbasis Continuous Wavelet Transform (CWT) dikombinasikan dengan analisis petrofisika dan seismik inversi impedansi akustik diterapkan pada Formasi Flover, Cekungan Bonaparte untuk mengidentifikasi reservoar batupasir tersaturasi gas. Pada proses CWT dilakukan FFT (Fast Fourier Transform) dari setiap window waktu sinyal secara menerus sampai diperoleh frekuensi yang paling tepat pada zona target. Dari hasil penelitian menunjukkan adanya low frequency shadow sebagai DHI (Direct Hydrocarbon Indicator) pada frekuensi 12 Hz di zona reservoar daerah penelitian. Hal ini didukung dengan hasil inversi yang menunjukkan nilai AI yang rendah yaitu berkisar 10000–22000 ((ft/s)*(gr/cc)). Berdasarkan hasil perhitungan petrofisika, zona reservoar memiliki nilai porositas sekitar 5-25%, nilai Vshale 0.11-0.14, nilai Sw 2-30%, dan nilai densitas sekitar 2.00–2.25 gr/cc. Kombinasi metode dekomposisi spektral berbasis CWT, inversi seismik, dan analisis petrofisika mengindikasikan adanya akumulasi hidrokarbon berupa gas pada zona reservoar yang terletak di area tenggara daerah penelitian.
Kata kunci: Dekomposisi spektral, Continuous Wavelet Transform (CWT), Inversi, Petrofisika
ABSTRACT
Seismic data is a non-stationary signal that has multiple frequencies that change with time. One of the seismic attributes capable of characterizing the changing frequency response to the time of rocks and reservoirs is the spectral decomposition. The selection of the right frequency can provide a detail charaterization of the target zone. In this study, the analysis of low frequency spectral decomposition based on Continuous Wavelet Transform (CWT) combined with petrophysical analysis and seismic inversion of acoustic impedance applied to Flover Formation, Bonaparte Basin to identify sandstone reservoir saturated gas. In the CWT process, FFT (Fast Fourier Transform) is performed from each window of signal time continuously until the most appropriate frequency is reached in the target zone. The results of the research shows the existence of low frequency shadow as DHI (Direct Hydrocarbon Indicator) at frequency 12 Hz in reservoir zone of research area. This is supported by the inversion results indicating low AI values ranging from 10000-22000 ((ft/s)*(gr/cc)). Based on the calculation of petrophysics, reservoir zone has a porosity value of about 5-25%, Vshale 0.11-0.14, Sw value 2-30%, and density value about 2.00-2.25 gr/cc. The combination of CWT method, seismic inversion, and petrophysical analysis indicate the accumulation of gaseous hydrocarbons in the reservoir zone located in the southeast area of the study area.
Keywords: Spectral Decomposition, Continuous Wavelet Transform (CWT), Inversion, Petrophysical
1415051068 Sri Rizkywildanendriana!123@gmail.com2018-06-29T03:06:36Z2018-06-29T03:06:36Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/31814This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/318142018-06-29T03:06:36ZANALISIS PERBANDINGAN METODE SEISMIK INVERSI
IMPEDANSI AKUSTIK MODEL BASED, BAND LIMITED,
DAN SPARSE SPIKE UNTUK KARAKTERISASI RESERVOAR
KARBONAT LAPANGAN “NBL” PADA CEKUNGAN NIASMetode inversi seismik merupakan salah satu metode untuk dapat menggambarkan
dan mengestimasi parameter fisis bawah permukaan bumu yang berupa nilai
impedansi dengan menggunakan data sumur sebagai kontrol dan data seismik
sebagai input datanya. Tujuan dilakukannya penelitian kali ini adalah menentukan
karakter reservoar berdasarkan nilai impedansi akustik yang diperoleh dari proses
inversi pada lapisan target berumur Early Pliocene sampai Middle Miocene . Pada
data penelitian terdapat 1 data sumur yaitu sumur MD-1 dan data seismik 2D Post
Stack Time Migration. Metode analisis yang digunakan adalah melakukan
perbandingan hasil penampang seismic dari 3 metode inversi seismik, yaitu Model
Based, Band Limited, dan Sparse Spike untuk mendapatkan lapisan prospek
hidrokarbon. Target hidrokarbon pada penelitian kali ini gas yang terkandung
dalam reservoar karbonat. Melalui analisis 3 metode inversi menunjukkan hasil
korelasi yang baik antara sintetik inversi dengan trace seismic yang menghasilkan
e < e0 . Setelah dilakukan perbandingan hasil penampang seismik dan pre-analisis
inversi metode yang paling baik untuk digunakan interpretasi selanjutnya adalah
metode Model Based, karena hasil penampang yang mendukung serta nilai error
yang kecil dan korelasi yang cocok (Fitting). Hasil inversi dilakukan Fitting dengan
data sumur dan dihasilkan lapisan prospek yang sesuai yaitu pada Late Miocene –
Middle Miocene yang memiliki litologi Karbonat Tight.1415051050 Nabila Prastika Putrinabilaprastika8@gmail.com2018-06-28T07:49:04Z2018-06-28T07:49:04Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/31807This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/318072018-06-28T07:49:04ZPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBANTUKAN BUKU SISWA BERBASIS PENDEKATAN
TERPADU STEM TERHADAP HASIL BELAJAR PADA
MATERI KALOR
Pembelajaran monoton dapat mematikan daya berpikir kreatif siswa, karena siswa mengalami kebosanan dalam proses pembelajaran. Pembelajaran secara Student Centre Learning atau SCL, siswa mampu membangkitkan daya berpikir kreatif melalui sebuah pendekatan antar ilmu dan pengaplikasiannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing berbantukan buku siswa berbasis pendekatan terpadu STEM terhadap hasil belajar siswa dan mendeskripsikan hasil belajarnya.
Populasi pada penelitian ini seluruh siswa kelas X SMA IT Miftahul Jannah, dan sampel yang dipilih dengan teknik purposive sampling siswa kelas X1 sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas X2 sebagai kelas kontrol. Penelitian ini menggunakan pretest posttest control group design. Kedua kelas tersebut diberikan pretest dan posttest, yang kemudian hasil N-gain diuji perbedaannya.
Pada penelitian ini, dua kelas tersebut diuji beda sesuai dengan hasil N-gainnya lalu dilakukan uji perbedaan kedua kelompok siswa menggunakan independent sample t-test. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan perbedaan hasil belajar pada siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan rata-rata N gain berturut-turut, yaitu 0,62 dan 0,30 berarti rata-rata peningkatan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol dan berdasarkan hasil uji independent sample t test thitung > ttabel yaitu 5,485 > 2,069 pada taraf kepercayaan 95%, berarti terdapat pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing berbantukan buku siswa berbasis pendekatan terpadu STEM terhadap hasil belajar.
Kata kunci: Buku Siswa, Hasil Belajar, Inkuiri Terbimbing, Kalor, dan STEM.
1313022063 SALMA FAIZAH AMATULLAHfaizah.salma17@gmail.com2018-06-28T07:35:27Z2018-06-28T07:35:27Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/31778This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/317782018-06-28T07:35:27ZPENGEMBANGAN GRAPHICAL USER INTERFACE (GUI) PROGRAM INVERSI 2D METODE OCCAM DAN STUDI RESPON MAGNEOTELURIK PADA LAPANGAN PANAS BUMIPenelitian ini bertujuan untuk membuat Graphical User Interface (GUI) program inversi 2D Metode Occam dengan menggunakan bahasa Python 3.6. GUI tersebut digunakan untuk melakukan setting parameter pada pemodelan inversi 2D data magnetotelurik (MT). Data MT yang digunakan adalah data yang diperoleh dari model sintetik. Selain itu, dilakukan juga uji data dengan menggunakan Metode Non-Linear Conjugate (NLCG) yang telah tersedia dalam software. Model sintetik dibuat dengan menggunakan teknik forward modelling untuk mendapatkkan data sintetik MT. Model sintetik tersebut adalah model lapisan resistivitas umum pada area panas bumi dengan komponen-komponen seperti cap rock, reservoar, struktur, dan batuan sumber panas. Data yang diperoleh kemudian diinversi dengan Metode Occam dan Metode NLCG dengan mode yang digunakan adalah mode TE, mode TM, dan mode gabungan TE dan TM. Hasil inversi yang paling mendekati model sintetik adalah model mode TM dan mode gabungan TE dan TM. Dari hasil inversi kedua metode, Metode Occam memberikan hasil nilai rms misfit dan roughness yang lebih rendah, Hasil inversi Metode Occam menghasilkan nilai rms misfit dan roughness mode gabungan TE-TM masing-masing 1.33% dan 173, mode TE 3.33% dan 189, mode TM 1.04% dan 164. Metode NLCG menghasilkan nilai rms misfit dan roughness mode gabungan TE-TM masing-masing 5.7% dan 9272.2, mode TE 7.4% dan 4775.3, mode TM 1.5% dan 1674.1415051022 Evi Muharorohevimuharoroh96@gmail.com2018-06-28T06:38:56Z2018-06-28T06:38:56Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/31790This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/317902018-06-28T06:38:56ZPEMODELAN 2D DATA MAGNETOTELLURIK DENGAN MENGGUNAKAN ROTASI GEOELECTRICAL STRIKE DAN DIMENSIONALITAS BERDASARKAN HASIL ANALISIS PHASE TENSOR DI LAPANGAN PANAS BUMI “ABL”Distorsi pada data magnetotelurik diakibatkan oleh variasi topografi dan heterogenitas konduktif di dekat permukaan, sehingga untuk mengatasi masalah tersebut dapat dilakukan dengan merotasi sumbu pengukuran ke arah struktur atau strike yang memiliki nilai konduktifitas yang konstan. Dalam penelitian ini, penentuan sudut rotasi berdasarkan geoelectrical strike dan dimensionalitas hasil analisis phase tensor. Analisis phase tensor akan menghasilkan empat parameter invariant yang digunakan dalam penggambaran bentuk phase tensor yaitu Φmax, Φmin, sudut alpha (α) dan beta (β). Frekuensi yang memiliki struktur 3D dan mengalami distorsi memiliki bentuk phase tensor yang ellipse, condong dan pipih. Analisis dimensionalitas digunakan dalam menentukan frekuensi minimum yang digunakan inversi 2D yaitu pada frekuensi 0,009 Hz dan menentukan frekuensi 3D atau frekuensi yang terdistorsi yang digunakan dalam menghitung sudut rotasi geoelectrical strike. Kemudian dataset hasil rotasi geoelectrical strike dibandingkan dengan dataset hasil rotasi geological strike dan koreksi statik (TDEM) untuk menentukan model inversi 2D yang paling cocok dengan kondisi geologi daerah penelitian. Model inversi 2D yang memilliki kesuaian antara anomali resistivitas terhadap geologi yaitu model inversi 2D yang dirotasi berdasarkan geoelectrical strike. Dari model 2D tersebut dapat diintepretasikan bahwa komponen sistem panas bumi terdiri dari Caprock yang berasosiasi andesit-piroklastik jatuhan dengan mineral lempung sekunder memiliki nilai resitivitas ≤ ±10 Ohm.m. Reservoir berasosiasi batuan lava andesit-basaltis memiliki nilai resistivitas ±10 hingga 60 Ohmm. Dan batuan dasar (basement/ heatsource) memiliki nilai resistivitas tinggi >100 Ohmm.
Kata kunci : Phase Tensor, Geoelectrical Strike, dan Distorsi Elektromagnetik.
1415051004 Agung Budi Laksonobudigeophysicist@gmail.com2018-06-28T06:32:49Z2018-06-28T06:32:49Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/31789This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/317892018-06-28T06:32:49ZANALISIS PERSEBARAN BATUPASIR YANG DIDUGA MENGANDUNG HIDROKARBON DENGAN METODE INVERSI SIMULTAN, EXTENDED ELASTIC IMPEDANCE (EEI) DAN CURVED PSEUDO-ELASTIC IMPEDANCE (CPEI) PADA LAPANGAN X CEKUNGAN BONAPARTEMetode Extended Elastic Impedance (EEI) merupakan metode yang dapat digunakan untuk menghubungkan data seismik dengan parameter elastik dengan menerapkan prinsip rotasi sudut. Dari metode tersebut nantinya akan didapatkan volume seismik berbagai parameter elastik dan parameter reservoar. Pada penelitian ini dilakukan juga inversi Curved Pseudo-elastic Impedance (CPEI yang mampu menjawab permasalahan dalam menggambarkan persebaran fluida di daerah penelitian. Dari hasil inversi EEI didaptkan volume seismik Lambdha-Rho(λρ), Mu-Rho(μρ), Poisson’s Rasio(σ), Gamma Ray (GR) yang digunakan untuk mendeteksi persebaran litologi dan fluida, sedangkan dari hasil inversi CPEI didapatkan volume saturasi air untuk melihat persebaran hidrokarbon pada area penelitian. Dari penelitian yang dilakukan didaptkan hasil bahwa kedua inversi tersebut mampu membedakan persebaran litologi tight sand, shale, water sand, gas sand, dan porous sand. Adanya persebaran gas sand mampu diidentifikasi dengan nilai GR = 20-40 API, λρ = 0-70 GPA*gr/cc, μρ > 80 GPA*g/cc, σ = 0-15 unitless dan nila Sw = 0-40% . Litologi tight sand memiliki nilai GR = 40-70 API, λρ = 70-80 GPA*gr/cc, σ = >0.4 unitless, litologi shale memiliki nilai : GR > 90 API, μρ < 30 GPA*gr/cc. Serta water sand ditunjukan dengan nilai GR = 20-40 API, λρ = 70-80 GPA*gr/cc, σ = 0.25-0.3 unitless dan nila Sw = >70%. Dari semua hasil interpretasi tersebut dibuat peta persebaran batu pasir pada lapangan X dengan hasil yakni, terdapat 2 lapisan reservoar pada zona target penelitian.
Kata Kunci : Inversi EEI, Inversi CPEI, Inversi Simultan, Persebaran Batu Pasir
1415051008 ALFAN HIDAYAH KUSUMAalfankusuma46@gmail.com2018-06-28T04:42:52Z2018-06-28T04:42:52Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/31792This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/317922018-06-28T04:42:52ZINTERPRETASI ANOMALI GAYABERAT, CITRA LANDSAT 8+ OLI DAN DEM UNTUK MENENTUKAN STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN, SISTEM HIDROTERMAL DAN MENDELINIASI KERAPATAN LINEAMENT FAULT SURFACE PADA AREA PROSPEK GEOTERMAL “WS”.Struktur geologi merupakan salah satu syarat dari sistem panasbumi yang memiliki peranan penting sebagai zona permeable dan recharge area. Pada penelitian ini dilakukan analisis dengan menggunakan data Citra Landsat 8+, DEM dan Gayaberat untuk mendeliniasi zona permeable dan mengindikasikan keberadaan struktur di bawah permukaan. Untuk menganalisis kerapatan struktur dari data Citra Landsat digunakan metode Fault Fracture Density (FFD). Analisis derivative yaitu First Horizontal Derivative (FHD) dan Second vertical Derivative (SVD) dilakukan 3 slicing pada penampang residual kemudian dilakukan forward modelling untuk mengetahui densitas formasi batuan bawah permukaan. Selain itu juga dilakukan pemodelan inversi 3D gayaberat untuk menunjukkan gambaran yang lebih jelas mengenai struktur bawah permukaan. Dari hasil tersebut didapatkan trend kelurusan di daerah Panas bumi “WS” umumnya memiliki arah timurlaut-baratdaya, barat - timur dan utara-selatan. Berdasarkan Fault Fracture Density Map Panas Bumi ‘WS’ dikelompokkan menjadi 3 kelas densitas Densitas tinggi (6-10 m/km2), densitas sedang (3-5 m/km2) dan densitas rendah (1-3 m/km2) dengan warna hijau. Pada Peta Geologi terdapat 22 patahan baik patahan mendatar dan normal berarah N30o, berdasarkan Citra Landsat di tarik kelurusan patahan pada Lineament Map terdapat 8 patahan yang berarah sama dengan peta geologi yaitu N30o, berdasarkan Digital Elevation Map (DEM) terdapat 13 patahan yang berarah N30o. Peta Anomali Bouguer di daerah penelitian menunjukkan rentang nilai anomali antara 5,2 mGal sampai 24,6 mGal, pada penampang A-A’ yang berarah utara selatan memiliki patahan mendatar dengan nilai SVDmax = SVDmin, penampang B-B’ dan C-C’ yang berarah timur-barat memiliki patahan normal SVDmax > SVDmin.
Kata Kunci : Citra Landsat, DEM, Gravity, Derivative, FFD, Geotermal
1415051074 WITTA PUTRI ANGGRAINIwittageophysicist@gmail.com2018-06-26T04:37:31Z2018-06-26T04:37:31Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/31757This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/317572018-06-26T04:37:31ZEFEKTIVITAS PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN STEM TERHADAP SELF EFFICACY DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN
PROBLEM SOLVING PADA MATERI
HUKUM NEWTONPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pendekatan pembelajaran STEM terhadap self efficacy dan hasil belajar siswa pada materi Hukum Newton. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA 1 yang berjumlah 22 siswa di SMA Global Madani Bandar Lampung tahun ajaran 2017/2018. Desain penelitian yang digunakan adalah Quasi-Experiment Design dengan tipe One Group Pretest-posttest. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh rata-rata N-gain pada self efficacy dan hasil belajar siswa sebelum pembelajaran dan setelah pembelajaran menggunakan pendekatan STEM. Perolehan rata-rata N-gain pada self efficacy yaitu sebesar 0,38 dan perolehan rata-rata N-gain pada hasil belajar yaitu sebesar 0,54 dengan kategori peningkatan self efficacy dan hasil belajar sedang. Hal ini menunjukkan bahwa pendekatan pembelajaran STEM efektif untuk meningkatkan self efficacy dan hasil belajar siswa.
Kata kunci: hasil belajar, hukum newton, pendekatan STEM, problem solving, self efficacy
1413022036 Irmawati Ibnah Muthi’ikirmamuthiik17@gmail.com2018-06-26T03:14:01Z2018-06-26T03:14:02Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/31745This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/317452018-06-26T03:14:01ZANALISIS KESTABILAN MODEL PENYEBARAN PENYAKIT MALARIA DENGAN MASA INKUBASI PANJANG DAN MASA INKUBASI PENDEKMalaria adalah penyakit yang disebabkan oleh protozoa dari genus Plasmodium yang berada di dalam sel darah merah atau sel hati dan ditularkan dari orang ke orang melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Penyebaran penyakit malaria dapat dimodelkan dengan ODE dan DDE. Dimana, variabel-variabel yang digunakan adalah s_H,e_H^s,e_H^l,i_H,r_H,s_M dan i_M. Pada penelitian ini dikaji mengenai titik equilibrium, kestabilan titik equilibrium melalui angka reproduksi dasar (R_0 atau R_d) untuk masaing-masing model ODE dan DDE. Dengan menggunakan data yang ada ( kota Bandar Lampung) dilakukan simulasi dibawah asumsi tertentu untuk melihat profil dinamik dari masing-masing variabel. Dari hasil penelitian diketahui bahwa, keadaan bebas penyakit stabil asimtotik lokal jika nilai R_0<1 dan R_d<1 dan tidak stabil jika R_0>1 dan R_d>1. Keadaan endemik penyakit stabil asimtotik lokal dan selalu ada jika nilai R_0>1 dan R_d>1. Dari hasil pengujian secara numerik diperoleh bahwa perubahan nilai bebrerapa parameter mempengaruhi peningkatan laju manusia terinfeksi sehingga mengakibatakan perubahan laju kestabilan. Artinya adanya perubahan nilai parameter terkait akan mempengaruhi kecepatan kestabilan pada keadaan endemik penyakit
Kata kunci: Malaria, ODE, DDE, Titik Equilibrium, dan Angka Reproduksi Dasar.
Malaria is a mosquito-borne infectious disease caused by protozoan parasites of the genus Plasmodium, while feeding on humans, infected Anopheles female mosquitoes inject parasite into the bloodstream, wich infect liver cells. The transmission of malaria can be modelled by ODE and DDE. Where, the variables used are s_H,e_H^s,e_H^l,i_H,r_H,s_M and i_M. In this research we review about equilibrium points, the stability its through the basic reproduction number (R_0 or R_d) for each model ODE and DDE.Using available data (Bandar Lampung city), we simulate with assumptions the dynamic profile of each variable. The result show, the disease free equilibrium of system is locally asymstotically stable if R_0<1 and R_d<1 and unstable if R_0>1 and R_d>1. The endemic equilibrium is locally asymptotically stable whenever exists, i.e. if R_0>1 and R_d>1. From the results of numerical testing obtained that changes in the value of several parameters affect the increase of infected human rate, resulting in changes in the rate of stability. This means that any changes in the value of related parameters will affect the speed of stability in the state of endemic equilibrium.
Keyword : Malaria, ODE, DDE, Equilibrium Point and Basic Reproduction Number.
1417031085 NI WAYAN FITRI HANDYANIwayanfitri99@gmail.com2018-06-07T06:31:16Z2018-06-07T06:31:16Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/31628This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/316282018-06-07T06:31:16ZPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MATERI SUHU DAN KALOR BERBASIS PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS
Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan produk berupa LKS materi suhu dan kalor berbasisi keterampilan proses sains. Penelitian pengembangan ini menggunakan pengembangan model prosedural ADDIE yang diadopsi dari Singh (2009) dan Davis (2013). Model ini terdiri atas 5 fase atau tahap utama yaitu 1) Analyze (Analisis), 2) Design (Desain), 3) Develop (Pengembangan), 4) Implement (Implementasi), 5) Evaluate (Evaluasi). Instrumen pengujian LKS berupa angket, lembar observasi dan test. Teknik analisis data dilakukan dengan menghitung skor kelayakan LKS validasi oleh beberapa ahli, respon pengguna LKS dan pengujian data skor hasil observasi kognitif, afektif dan psikomotorik. Efektivitas LKS diketahui dengan melakukan uji coba lapangan kepada siswa kelas X SMA Negeri 1 Banjit. Desain uji coba yang digunakan yakni Nonequivalent Pre-Post Control Group Design. Efektivitas lembar kerja siswa pendekatan KPS dianalisis menggunakan uji Paired Sample T Test dan Independent Sample t Test. Hasil penelitian LKS yaitu, LKS memiliki validitas konstruk sebesar 80,30% dan validitas isi sebesar 70,96%. LKS memiliki angket kemudahan 3,29, kemenarikan 3,32 dan kemanfaatan 3,19. LKS efektif meningkatkan rata-rata hasil belajar siswa baik pada ranah kognitif sebesar 80,00, afektif sebesar 81,30 dan psikomotorik sebesar 80,81. Hasil penelitian dapat dikatakan bahwa LKS mencapai tujuan karakteristik pengembangan LKS yaitu, memiliki validitas isi dan konstruk dengan katagori baik, tanggapan pengguna angket dengan katagori sangat mudah, sangat menarik dan bermanfaat, dan keefektifan meningkatkan rata-rata hasil belajar siswa dengan katagori sangat tinggi. Untuk penelitian selanjutnya, peneliti menyarankan supaya LKS berbasis KPS tidak hanya diterapkan untuk materi suhu dan kalor, namun dapat diterapkan dengan cabang ilmu lainnya.
Kata Kunci: Lemabar Kerja Siswa, Keterampilan Proses Sains, Suhu dan Kalor
DEVELOPMENT OF STUDENT WORKSHEET TEMPERATURE AND HEAT BESED ON MATERIALS SCIEN PROSES SKILLS
The purpose of this research is to develop products in the form of student worksheet temperature and heat materials based on science process skill. This development research uses the development of the ADDIE procedural model adopted from Singh (2009) and Davis (2013). This model consists of 5 phases or the main stage is 1) Analyze, 2) Design, 3) Development, 4) Implementation, 5) Evaluation. Instrument testing of student worksheet in the form of questionnaire, observation sheet and test. Data analysis technique is done by calculating student worksheet validation feasibility score by some experts, student worksheet user response and test of cognitive, affective and psychomotor observation result score data. The effectiveness of student worksheet is known by conducting field trials to grade X students of SMA Negeri 1 Banjit. The trial design used is Nonequivalent Pre-Post Control Group Design. The effectiveness of student worksheet of scien process skills approach was analyzed using Paired Sample T Test and Independent Sample t Test. The result of LKS research is LKS has construct validity of 80.30% and content validity of 70.96%. LKS has an ease questionnaire of 3.29, 3.32 interest and 3.19 benefit. student worksheet effectively improve the average of student learning outcomes both in the cognitive domain of 80.00, affective of 81.30 and psychomotor of 80.81. The result of the research can be said that scien process skills achieves the characteristic goal of scien process skills development that is, having the validity of content and constructs with good category, user questionnaire responses with categories is very easy, very interesting and useful, and effectiveness improve the average of student learning outcomes with very high category. For further research, the researcher suggests that scien process skills based student worksheet is not only applied to temperature and heat materials, but can be applied with other branches of science.
Keywords: Student Worksheet, Scien Process Skills, Temperature and Heat
1423022030 FHARIA FHADHILAfhariaf@yahoo.com2018-06-06T04:43:46Z2018-06-06T04:43:46Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/31592This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/315922018-06-06T04:43:46ZPENGEMBANGAN BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK INTERAKTIF BERBASIS LCDS PADA MATERI RADIASI BENDA HITAM
SEBAGAI BAHAN AJAR MANDIRI UNTUK
MENUMBUHKAN KEMAMPUAN
BERPIKIR KRITIS
PADA SISWA
Penelitian pengembangan ini bertujuan mengembangkan buku sekolah elektronik interaktif berbasis LCDS pada materi radiasi benda hitam yang valid sebagai bahan ajar mandiri untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kritis pada siswa dan mengetahui keterbacaan dan kemudahan dioperasikan buku sekolah elektronik interaktif. Penelitian ini menggunakan metode penelitian research and development dan desain penelitian yang digunakan mengacu pada desain penelitian oleh Sugiyono. Untuk menganalisis data dilakukan uji validasi serta uji keterbacaan dan kemudahan dioperasikan. BSE materi radiasi benda hitam yang valid sebagai bahan ajar mandiri untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kritis memiliki konten penunjang yaitu, petunjuk penggunaan, petunjuk belajar, video, animasi, simulasi, dan tes interaktif.
Telah dilakukan uji ahli produk yang terdiri dari uji ahli komponen isi dengan skor 3,36 (sangat layak) dan uji ahli desain dengan skor 3,45 (sangat layak). Keterbacaan buku sekolah elektronik interaktif berbasis LCDS pada materi radiasi benda hitam yang dikembangkan menurut siswa sudah baik dengan rerata skor 3,23. Sedangkan kemudahan dioperasikan buku sekolah elektronik interaktif yang dikembangkan menurut siswa sangat baik dengan rerata skor 3,28 sehingga dapat dioperasikan secara mandiri.
Kata kunci: BSE, Interaktif, LCDS, Mandiri, Berpikir Kritis
1413022045 META DWI AYUNINGTIASwildanendriana123@gmail.com2018-06-02T03:56:23Z2018-06-02T03:56:23Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/31540This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/315402018-06-02T03:56:23ZPENGEMBANGAN BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK INTERAKTIF BERBASIS LCDS PADA MATERI TEORI RELATIVITAS KHUSUS SEBAGAI BAHAN AJAR MANDIRI UNTUK MENUMBUHKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA SISWAWaktu yang dimiliki siswa kelas XII semester genap untuk menyelesaikan seluruh materi disemester genap lebih sedikit dibandingkan siswa kelas X dan XII, sehingga dikarenakan waktu yang dimiliki siswa kelas XII lebih sedikit atau singkat maka siswa difokuskan sekedar untuk mengetahui materi yang penting atau biasa yang dikeluarkan di Ujian Nasional serta latihan soal. Akhirnya masalah yang timbul dari pelajaran sekilas adalah siswa tidak paham dengan konsep materi yang sesungguhnya. Oleh karena itu untuk mengatasi permasalahan waktu yang dimiliki siswa kelas XII, maka peneliti ingin mengembangkan buku sekolah elektronik interaktif berbasis LCDS pada materi teori relativitas khusus sebagai bahan ajar mandiri untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kritis pada siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas dan kemudahan mengoperasikan serta keterbacaan Buku Sekolah Elektonik interaktif berbasis LCDS pada materi teori relativitas khusus sebagai bahan ajar mandiri untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kritis pada siswa.
Metode penelitian yang digunakan adalah reseach and development atau penelitian pengembangan. Desain penelitian yang digunakan pada pengembangkan kini mengacu pada Borg & Gall. Tahapan yang digunakan dalam prosedur pengembanga ini adalah analisis kebutuhan, pengembangan produk awal, validasi ahli, revisi produk 1 dan uji satu lawan satu.
BSE interaktif yang telah dikembangkan ini berisikan gambar, animasi, simulasi, video pembelajaran, dan latihan serta evaluasi interaktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa BSE interaktif pada materi teori relativitas khusus yang dikembangkan sudah tervalidasi. Berdasarkan uji satu lawan satu BSE interaktif mendapatkan skor 3,33 dengan kualitas sangat mudah dan memiliki kualitas keterbacaan sangat baik dengan mendapatkan skor 3,23.
Kata kunci: BSE interaktif, penelitian pengembangan, teori realativitas khusus, berpikir kritis, dan bahan ajar mandiri.
1413022043 MAHKOTAmahkota123@gmail.com2018-05-28T02:00:34Z2018-05-28T02:00:34Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/31482This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/314822018-05-28T02:00:34ZDESAIN INTI (CORE) TIGA DIMENSI (X-Y-Z) REAKTOR SCWR (SUPER CRITICAL WATER-COOLED REACTOR) MENGGUNAKAN THORIUM HASIL DAUR ULANGPenelitian mengenai desain inti (core) reaktor SCWR tiga dimensi (X-Y-Z) menggunakan thorium hasil daur ulang telah selesai dilakukan. Analisis neutronik menggunakan program SRAC. Parameter yang dianalisis pada penelitian ini meliputi pengayaan bahan bakar, ukuran teras reaktor, konfigurasi teras reaktor, kekritisan, dan distribusi rapat daya. Desain teras reaktor diterapkan pada 1/8 bagian teras reaktor dengan geometri tiga dimensi (X-Y-Z) slab. Bahan bakar yang digunakan yaitu thorium dengan burn 20 GWd/t sebagai inner fuel, burn 30 GWd/t sebagai outer fuel. Selongsong menggunakan zirconium dan pendingin menggunakan air ringan (H2O). Kondisi kiritis reaktor didapatkan pada x = 310 cm, y = 170 cm, z = 190 cm dan pengayaan bahan bakar 2,49%. Daya teras reaktor pada penelitian ini sebesar 3.411 MWt dengan nilai rapat daya maksimal 366,8356 Watt/cm3 yang terletak pada titik x = 34 (170 cm), y = 1 (5 cm), z = 38 (190 cm) dan faktor multiplikasi efektif (keff) sebesar 1,000000.
Kata kunci: desain teras reaktor, rapat daya, SCWR, thorium.
ABSTRACT
The research of three-dimensional (X-Y-Z) core design of SCWR reactor using thorium recycled has been done. Neutronic calculations were calculated by SRAC program. Parameters of this research were fuel enrichment, core reactor sizes, core reactor configurations, criticality, and power density distribution. The desain of core reactor was 1/8 three-dimensional (X-Y-Z) slab. Fuel reactor was thorium 20 GWd/t burn as inner, and 30 GWd/t burn as outer. Zirconium as cladding, and light water as coolant. Critical condition was achieved at x = 310 cm, y = 170 cm, z = 190 cm and 2,49% of fuel enrichment. Core power reactor was 3.411 MWt, maximum power density was 366,8356 Watt/cc located at x = 34 (170 cm), y = 1 (5 cm), z = 38 (190 cm) and multiplication factor effective (keff) value was 1.0000000.
Keyword: core design, power density, SCWR, thorium.
1317041044 Sri Harjantiwildanendriana123@gmail.com2018-05-18T07:59:29Z2018-05-26T03:26:34Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/31462This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/314622018-05-18T07:59:29ZIMPLEMENTASI PENDEKATAN SCIENCE, TECHNOLOGY,
ENGINEERING, AND MATHEMATICS (STEM) UNTUK
MEREDUKSI DISPARITAS GENDER PADA
PENGUASAAN KONSEP KALOR
PESERTA DIDIKKegiatan pembelajaran di kelas tidak bisa dilepaskan dari adanya model
dan pendekatan karena dalam melancarkan kegiatan pembelajaran dan
meningkatkan pemahaman konsep serta kecerdasan peserta didik tentunya
harus diimbangi dengan pengguanaan pendekatan pembelajaran. Kurang
efisiennya pendekatan yang digunakan di sekolah dapat menghambat
kegiatan pembelajaran. Salah satu bentuk pendekatan yang mendukung
proses pembelajaran mandiri adalah Pendekatan Terpadu Science,
Technology, Engineering, and Mathematics (STEM). Hasil observasi di
kelas XI MIPA SMA 14 Bandar Lampung menyatakan pendekatan yang
digunakan dalam kegiatan pembelajaran tidak variatif. Tujuan penelitian
ini adalah memperkenalkan Pendekatan Terpadu STEM berbasis Problem
Based Learning (PBL) pada materi Kalor untuk peserta didik SMA
yang digunakan secara menarik, mudah, dan bermanfaat sebagai
pembelajaran inovatif. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan
penelitian kuasi eksperimen. Adapun prosedur penelitian ini meliputi
Maretha Zahara
iii
analisis kebutuhan, identifikasi spesifikasi pendekatan yang diinginkan
penggunaannya, pembuatan instrumen, uji instrumen, uji normalitas, uji
homogenitas, uji n-gain score, uji paired sample t-test, uji ukuran efek,
uji independent sample t-test, dan uji Analysis of Covariance.
Berdasarkan hasil uji paired sample t-test menunjukkan data pada tabel
Sig. (2-tailed) < α (α : 0.05) artinya ada perbedaan hasil pretest dan
posttest yang menggunakan pendekatan pembelajaran Science,
Technology, Engineering and Mathematics (STEM) didukung hasil uji
ukuran efek yang menunjukkan nilai ukuran efek sebesar 0.90 untuk
kelas eksperimen laki-laki dan 0.99 untuk kelas eksperimen perempuan
terklasifikasi large atau besar pengaruhnya terhadap pemahaman konsep.
Hasil uji independent sample t-test diketahui bahwa Sig. (p-value) ≥ α (α :
0.05), menunjukkan tidak ada perbedaan rata-rata pemahaman konsep
peserta didik laki-laki dan perempuan dan menurut hasil uji Analysis of
Covariance data N-Gain Sig. (p-value) ≥ α (α : 0.05), tidak ada perbeda an
rata-rata pemahaman konsep peserta didik laki-laki dan perempuan
setelah menggunakan pendekatan Science, Technology, Engineering and
Mathematics (STEM). Jadi, dapat disimpulkan bahwa dengan pendekatan
STEM berbasis Problem Based Learning yang telah teruji dapat
digunakan sebagai bahan pendekatan proses pembelajaran yang
meningkatkan pemahaman konsep dan mereduksi disparitas gender
peserta didik.
Kata kunci: pendekatan STEM, Problem Based Learning, disparitas
gender.1413022044 MARETHA ZAHARA marethazaharaaa@gmail.com2018-04-26T07:47:36Z2018-04-26T07:47:36Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/31244This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/312442018-04-26T07:47:36ZIDENTIFIKASI PERSEBARAN DAN ESTIMASI CADANGAN GAS SERTA SUMUR USULAN MENGGUNAKAN INVERSI SEISMIK SIMULTAN DAN PEMODELAN 3D PROPERTY RESERVOIR DI LAPANGAN INK, CEKUNGAN SUMATERA SELATAN Interpretasi kualitaif dan kuantititif data log menunjukkan terdapat gas pada sumur INK-2 di kedalaman 1532-1540 m, 1565-1580 m, 1610-1618 m, 1640- 1648 m, pada sumur INK-3 di kedalaman 1534-1540 m, 1565-1588 m, 1611-1619 m, 1641-1649 m, pada sumur INK-4 di keddalaman 1543-1547 m, 1554-1575 m, 1605-1626 m, pada sumur INK-5 di kedalaman 1531-1538 m, 1550-1575 m, 1595-1605 m, pada sumur INK-6 di kedalaman 1468-1534 m. Dari hasil inversi zona porous karbonat memiliki range P-Impedance antara 27000-40000 (ft/s)*(g/cc), S-Impedance antara 16000-26000 (ft/s)*(g/cc), Mu-Rho antara 27- 80 (GPa*g/cc) dan Lamda-Rho 20-34 (GPa*g/cc). Litologi porous karbonat ditunjukkan dengan warna Mu-Rho kuning-merah dengan nilai Mu-Rho 30-60 (GPa*g/cc) dan litologi porous karbonat mengandung gas ditunjukkan dengan warna kuning-merah dengan nilai Lamda-Rho 25-29 (GPa*g/cc). Cadangan gas dengan metode perkalian peta hasil inversi sebesar 3.66 TSCF dan hasil pemodelan 3D Property Reservoir adalah 21.53 MSCF. Perbedaan kedua metode disebabkan karena pada perhitungan peta 2D ketebalan netpay dianggap sama yaitu 0.3199 dari ketebalan total. Selain itu peta persebaran porositas dan Sw merupakan hasil transformasi peta RHOB sehingga kurang sesuai dengan keaadaan sebenarnya. Berdasarkan analisis persebaran reservoar, analisis persebaran gas, dan analisis struktur geometri reservoar lokasi sumur usulan yang disarankan berada pada bagian selatan bawah, timur di klosur ketinggian sekitar patahan turun dan di sebalah barat dekat dengan lokasi sumur. Kata Kunci : Persebaran Gas, Cadangan, Usulan Sumur, Inversi Simultan,
.Pemodelan 3D Property Reservoir
abstract
The qualitative and quantitative interpretation of log data indicates that there are gas hydrocarbon in INK-2 well at depth 1532-1540 m, 1565-1580 m, 1610-1618 m, 1640-1648 m, in INK-3 well at depth 1534-1540 m, 1565 -1588 m, 1611-1619 m, 1641-1649 m, ain INK-4 well at depth 1543-1547 m, 1554-1575 m, 1605-1626 m, in INK-5 well at depth 1531-1538 m, 1550-1575 m, 1595-1605 m, in INK-6 well at a depth of 1468-1534 m. The inversion result show us that P-impedance value of porous carbonate is around 27000-40000 (ft/s)*(g/cc) and S-Impedance around 16000-26000 (ft/s)*(g/cc). Mu-Rho value of Porous carbonate is 27-80 (GPa*g/cc) and Lamda-Rho 20-34 (GPa*g/cc). Distribution map analysis of Mu- Rho parameters can be seen that porous carbonate lithology is shown with yellow- red color with Mu-Rho value 30-60 (GPa*g/cc). From Lamda-Rho map distribution can be seen that porous carbonate litology containing gas is indicated by yellow-red color with Lamda-Rho 25-29 (GPa*g/cc). Gas reserves by map algebra method is 3.66 TSCF and from 3D Property Reservoir modeling is 21.53 MSCF. The difference is due to the calculation of 2D maps netpay thickness is considered equal to 0.3199 of total thickness. This is not in accordance with the theory that the fluid will move to lower pressure which is to a higher place and because porosity and Sw map are the result of another map transformation, so less appropriate to the actual existence. Based on the reservoir distribution analysis, gas distribution analysis, and the reservoir geometry analysis, the proposed well locations is located in the lower south, the eastern part of the elevation closures around the fault and in the west near the INK-1 to INK-6 well site. Keywords: Gas Distribution, Reserve, Proposed Well, Simultaneous Inversion,
3D Property Reservoir Modeling 1415051037 ISTI NUR KUMALASARIistinurkumalasari@gmail.com2018-04-26T04:11:34Z2018-04-26T04:11:34Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/31247This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/312472018-04-26T04:11:34ZPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PROBLEM
BASED LEARNING UNTUK MELATIH KETERAMPILAN
BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI
USAHA DAN ENERGILembar Kerja Siswa (LKS) dapat membantu siswa menemukan suatu konsep
secara mandiri dengan memecahkan setiap masalah yang ada di dalamnya. LKS
yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan, maka dalam mengembangkan LKS
perlu dikombinasikan dengan model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan
siswa. Salah satu model pembelajaran yang dapat dimanfaatkan adalah Problem
Based Learning (PBL). Model PBL adalah salah satu model pembelajaran yang
dapat melatih keterampilan berpikir kritis siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah
mengembangkan LKS berbasis PBL untuk melatih keterampilan berpikir kritis
siswa. Metode penelitian ini adalah Research and Development dengan
melakukan tujuh langkah penelitian yaitu pengumpulan informasi, perencanaan,
pengembangan draft produk awal, uji coba produk (validasi), revisi produk, uji
coba produk, dan produk akhir. Validasi produk mencakup validasi isi, konstruk,
dan keterbacaan menggunakan angket. Hasil rerata nilai validitas isi masuk dalam
Hamatun
iv
kategori sangat baik, validitas konstruk masuk dalam kategori baik, serta
keterbacaan produk masuk dalam kategori sangat baik. LKS dapat dinyatakan
layak digunakan dalam proses pembelajaran. Hasil respon guru masuk kategori
sangat baik dan hasil respon siswa masuk kategori baik. Hasil uji efektivitas
diketahui bahwa rerata nilai post test lebih besar dari rerata nilai pre test dan nilai
n-gain kelas eksperimen lebih besar dari kelas kontrol. Keterampilan berpikir
kritis siswa juga mengalami peningkatan untuk setiap indikator berpikir kritis.
Simpulan yang didapatkan bahwa produk yang dikembangkan yakni LKS berbasis
PBL telah efektif untuk melatih keterampilan berpikir kritis siswa.
Kata kunci: keterampilan berpikir kritis, LKS, Problem Based Learning.
ABSTRACT
Student’s Worksheet (SW) can help students to find a concept independently by
solving every problem in it. SW developed in accordance with their needs, then in
developing the SW it is needed to be combined with a learning model in
accordance with student’s needs. One of learning models that can be utilized is
Problem Based Learning (PBL). The PBL model is one of learning models that
can train students' critical thinking skills. The purpose of this research is to
develop SW based on PBL to train students' critical thinking skill. Research
method of this paper is Research and Development by doing seven research steps:
information collection, planning, initial product draft development, product testing
(validation), product revision, field trial, and final products. Product validation
includes content validity, construct validity, and legibility using questionnaires.
Average score of content validity is categorized as excellent, construct validity as
good, and legibility of the product as excellent category. SW is feasible to be used
in the learning process. Moreover, teacher response result is categorized as
Hamatun
vi
excellent and students’ response results good. The result of effectiveness test
shows that post test score average is higher than pretest score average, and then
experimental n-gain class score is higher than control class. Students' critical
thinking skills also improved in every indicator of critical thinking. Drawing
conclusions obtained that SW based on PBL as developed product of this research
is effective in training students' critical thinking skill.
Key Words: critical thinking skills, Problem Based Learning, Worksheet.1423022031 Hamatunhamatun@gmail.com2018-04-24T07:40:32Z2018-04-24T07:40:32Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/31156This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/311562018-04-24T07:40:32ZANALISIS POTENSI ELEKTRIK BERBAGAI ELEKTROLIT ALAM SEBAGAI SUMBER ENERGI TERBARUKANKarakteristik elektrik air sungai, air payau, air rawa, mata air, dan air hujan dapat diketahui dengan menggunakan elektroda, pasangan elektroda yang digunakan pada penelitian ini adalah elektroda Cu-Zn, dan C-Zn. Pengukuran karakteristik elektrik air sungai, air payau, air rawa, mata air, dan air hujan dilakukan dengan menggunakan beban LED 1,2 watt dan saat beban dilepas. Sel elektrolit yang digunakan terdiri dari 20 sel, yang dirangkai secara seri dengan volume + 200 ml per sel. Arus maksimum (I) menggunakan elektoda Cu-Zn yang dihasilkan air payau sebesar 1,58 mA; air sungai 0,8 mA; air rawa 0,57 mA; mata air 0,21 mA; dan air hujan 0,11 mA. Elektroda C-Zn menghasilkan arus maksimum (I) yaitu air payau 1,54 mA; air sungai 0,01 mA; air rawa 0,8 mA; mata air 0,26 mA; dan air hujan 0,09 mA. Jenis air yang mempunyai karakteristik elektrik terbaik adalah air payau dengan daya sebesar 12,008 mW, dimana didapatkan intensitas cahaya 1192 lux dan kedua yaitu air sungai dengan intesitas 121 lux.
Kata Kunci: Elektroda Cu-Zn, elektroda C-Zn, elektroda Cu-Al, karakteristik elektrik, intensitas cahaya.
1217041018 GIRI AMIRUL MUKMININgiriamirul13@gmail.com2018-04-20T02:32:58Z2018-04-20T02:32:58Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/31032This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/310322018-04-20T02:32:58ZANALISIS PETROFISIKA DALAM PENENTUAN ZONA PROSPEK DAN
ESTIMASI CADANGAN HIDROKARBON PADA SUMUR DMA-01 DAN
DMA-04 LAPISAN-9 FORMASI CIBULAKAN ATAS CEKUNGAN JAWA
BARAT UTARA
Analisis petrofisika dilakukan untuk evaluasi parameter petrofisika pada Formasi
Cibulakan Atas. Identifikasi porositas, kandungan serpih, saturasi air dan
permeabilitas dilakukan pada dua sumur yaitu sumur DMA-01 dan DMA-04.
Estimasi kandungan serpih dilakukan dengan menggunakan log Gamma Ray,
estimasi porositas efektif dilakukan dengan menggunakan gabungan log densitas
dan log neutron, Saturasi air dihitung dengan menggunakan persamaan Archie,
dan permeabilitas dihitung dengan menggunakan persamaan Schulumberger dan
Timur Berdasarakan analisis petrofisika dengan menggunkan software Interactive
Petorphysic, Reservoar terisi oleh sebagian besar fluida berupa Gas untuk sumur
DMA-01 dan minyak untuk sumur DMA-04, dengan nilai properti petrofisika
sumur DMA-01 yaitu untuk Vshale 0.048-0.2753, porositas 0.0889-0.2522,
Saturasi Air (Sw) 0.34-0.6842 dan untuk minyak ialah nilai properti petrofisika
nilai Vshale 0.078-0.3197, porositas 0.0761-0.2668, dan Saturasi Air (Sw) ialah
0.22-0.64., serta nilai permeabilitas pada tiap sumur adalah 0.35-7885.22 mD, dan
0.1532-1769.62 mD . Selanjutnya dilakukan lumping dengan mengggunakan nilai
penggal (cut-off) sebagai berikut untuk sumur DMA-01 ialah VShale ≤ 27,53%,
PHIE ≥ 8 %, SW≤ 68,42 %, Permeabilitas ≥ 1mD dan untuk sumur DMA-4 ialah
VShale ≤ 31,97%, PHIE ≥ 7,6 %, SW≤ 64 %, Permeabilitas ≥ 1mD. Cadangan
hidrokarbon pada dua sumur penelitian diestimasi. Batas atas Volume untuk
perhitungan cadangan adalah Time Structure Map Formasi Cibulakan Atas atau
Mid Miocene Carbonate. Sedangkan batas bawahnya adalah data kedalaman Gas
Water Contact (GWC) dan Oil Water Contact (OWC). Data kedalaman GWC dan
OWC merupakan data perusahaan yang didapatkan dari pressure test dan uji
kandung lapisan. Perhitungan cadangan menggunakan parameter petrofisika
dengan metode Probability. Hasil perhitungan cadangan gas adalah sebesar 42.17
BCFG dan untuk cadaangan minyak ialah 25.9 MMOB.
Kata kunci: analisis petrofisika; formasi cibulakan atas; perhitungan cadangan
ABSTRACT
Petrophysics analysis conducted to evaluate petrophysical parameter on Upper
Cibulakan Formation.Porosity identification, shale content, water saturationand
permeabilityconducted on two well that is DMA-01 and DMA-04.Shale content
estimation conducted using Gamma Ray log, effective porosity estimation
conducted using both of density log and neutron log,water saturation calculated
using Archie equation, and permeability calculated using Schlumberger and
Timur equation. Based on petrophysics analysis using Interactive Petrophysics
software, reservoir largely filled by fluid that is gasfor DMA-01 and oil for DMA04,
with petrophysics property values on DMA-01 for Vshale 0.048-0.2753,
porosity 0.0889-0.2522, Water Saturation (Sw) 0.34-0.6842 and for
oilpetrophysics property valuesVshale 0.078-0.03197, porosity 0.0761-0.2668,
and Water Saturation (Sw) that is 0.22-0.64, and permeability value on each well
is 0.35-7885.22 mD, and 0.1532-1769.62 mD.Furthermore, conducted lumping
using cut-off value as follows for DMA-01 is VShale ≤ 27,53%, PHIE ≥ 8 %,
SW≤ 68,42 %, Permeability ≥ 1mD and for DMA-04 is VShale ≤ 31,97%, PHIE
≥ 7,6 %, SW≤ 64 %, Permeability ≥ 1mD. Hydrocarbons reserve on two research
wells estimated. Volume of Upper limit for reserve calculation is Time Structure
Map Upper Cibulakan Formation or Mid Miocene Carbonate. Whereas it lower
limit is Gas Water Contact (GWC) and Oil Water Contact (OWC) depth data.
GWC and OWC depth data is company data which obtained from pressure test
and layer content test. Reserve calculation on petrophysics parameter using
Probability method. Gas reserve calculation result amount 42.17 BCFG and for oil
reserve is 25.09 MMOB.
Keyword: petrophysics analysis; upper cibulakan formation; reserve calculation 1415051018 Diana Malinda Arief wildanendriana123@gmail.com2018-04-13T08:25:14Z2018-04-13T08:25:14Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/30950This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/309502018-04-13T08:25:14ZPERANCANGAN INSTRUMENTASI PENGUKURAN DAN POLA KUALITAS KUSTIK RUANGAN BERDASARKAN TINGKAT TEKANAN BUNYI DAN WAKTU DENGUNG (STUDI KASUS: RUANG IBADAH MASJID AL-WASI’I UNIVERSITAS LAMPUNG)Abstrak Bahasa Indonesia.
Telah direalisasikan instrumentasi pengukur pola kualitas akustik ruangan berdasarkan tingkat tekanan bunyi dan waktu dengung di ruangan ibadah Masjid Al-Wasi’i Universitas Lampung. Alat yang dibuat terdiri dari 8 mikrofon yang terhubung ke soundcard internal laptop dengan multiplexer sebagai selector data, sistem akuisisi dan pengolahan sinyal menggunakan aplikasi matlab r2014a. Pengukuran dilakukan pada 64 titik yang tersebar didalam ruangan ibadah Masjid Al-Wasi’i Universitas Lampung. Dari hasil pengukuran untuk tingkat tekan bunyi memiliki rata-rata 61.92 dB, serta data pola menunjukan perbedaan tiap titik yang berdekatan tidak lebih dari 6 dB sehingga distribusi tingkat tekanan bunyi telah merata. Untuk pengukuran waktu dengung menunjukan pola yang merata dengan rata-rata 3.03 detik, dimana waktu dengung ini masih jauh dari kata optimum yang berkisaran 0.90 – 1.20 detik. Secara keseluruhan kualitas akustik di ruangan ibadah Masjid Al-Wasi’i Universitas Lampung belum bisa dikatakan baik karena masih belum memenuhi syarat akustik yang seharusnya.
Kata kunci: Akustik Ruangan, Tingkat Tekanan Bunyi, Waktu Dengung, Masjid.
Abstrak Bahasa Inggris.
The room acoustic measurement based on the sound pressure level and reverberation time was done in Al-Wasi’i mosque in Lampung University. The measurement of sound pressure level and reverberation time used 8 microphones which were connected to the internal soundcard of a laptop with a multiplexer as a data selector, while the acquisition system and signal processing used Matlab r2014a. The measurements were conducted in 64 points distributed inside the room. The measurement results for sound pressure level showed an average of 61,95 dB. The data of sound contour showed differences in each measured point of no more than 6 dB so that the sound pressure was evenly distributed. The reverberation time measurement result was 3,03 seconds, where this reverberation time far from optimal reverberation time of 0,90 to 1,20 seconds. The overall of acoustic quality in the praying room of Al-Wasi’i mosque in Lampung University was not good because it did not meet a proper acoustic sound requirements.
Keyword : Room Acustic, Sound Pressure Level, Reverberation Time, Mosque.
1317041001 Agung Gumelargumelar.1412@gmail.com2018-04-03T08:44:41Z2018-04-03T08:44:41Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/30767This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/307672018-04-03T08:44:41ZRANCANG BANGUN ALAT UKUR KADAR PATI UBI KAYU MENGGUNAKAN LOADCELL DAN ARDUINO BERDASARKAN METODE SPESIFIC GRAVITYTelah direalisasikan alat ukur kadar pati ubi kayu secara digital berdasarkan metode spesific gravity. Alat dirancang menggunakan sensor massa loadcell, Analog to Digital Converter (ADC) HX711, pengolah data Arduino UNO, serta penampil data LCD dan personal computer. Prinsip alat ini menggunakan metode spesific gravity, yaitu mengukur perbedaan massa ubi kayu di udara dan di air. Kadar pati ubi kayu dihitung dengan menggunakan persamaan kadar pati Sungzikaw oleh mikrokontroler Arduino dan ditampilkan pada LCD. Hasil pengujian menunjukkan alat mampu mengukur kadar pati ubi kayu dengan kapasitas maksimum 2,2 kg dan persentase kesalahan rata-rata sebesar 1,4515%.
Kata kunci: Kadar Pati, Loadcell, Arduino Uno.
1317041033 PRIMA APRILLIANAprimaaprilliana@gmail.com2018-03-22T09:22:28Z2018-03-22T09:22:28Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/30794This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/307942018-03-22T09:22:28ZPERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA MENGGUNAKAN
METODE EKSPOSITORI BERBANTUAN BUKU SISWA DENGAN
METODE INQUIRY BERBANTUAN LEMBAR KERJA SISWAPengetahuan ilmiah atau yang disebut dengan ilmu pengetahuan memiliki kriteria
yang empiris, rasional, umum, dan kumulatif dimana keempatnya secara serentak
terpenuhi. Ilmu pengetahuan juga memiliki beberapa fungsi, syarat, dan definisi
yang diterangkan secara berbeda- beda menurut beberapa sumber ahli. Diantara
ilmu pengetahuan tersebut digunakan sebagai satu sistem yang berfungsi untuk
menentukan studi pengalaman seseorang mengenai hakikat dan prinsip tentang
hak yang sedang dipelajari. Salah satunya adalah pengetahuan tentang alam,
manusia dan pikiran. Proses pembentukan pengetahuan saat ini diterapkan dalam
beberapa media komunikasi pembelajaran yang dirancang, diamati dan dikontrol
secara teratur maka dari itu, pembelajaran mengintegrasikan beberapa aspek yang
mendukung setiap kemampuan siswa dalam belajar. Ketiga aspek tersebut telah
diterapkan oleh pemerintah dalam kurikulum 2013, dimana kemampuan siswa
akan dinilai dalam ranah afektif, kognitif dan psikomotorik, serta teknik
pembelajaran yang tepat. Dalam menindaklanjuti penerapan kurikulum 2013,penulis melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui perbandingan
hasil belajar fisika siswa menggunakan metode ekspositori berbantuan buku siswa
dengan metode inquiry berbantuan lembar kerja siswa. Pada prosedur penelitian
ini diperlukan adanya penentuan sampel dan populasi, serta pelaksanaan
pembelajaran yang akan disusun dalam perangkat pembelajaran. Penelitian ini
dilaksanakan di SMPN 1 Martapura OKU-Timur, dengan sampel penelitian kelas
VII C sebagai kelas eksperimen1 yang menggunakan metode inquiry berbantuan
lembar kerja siswa dan kelas VII D sebagai kelas eksperimen 2 yang
menggunakan metode ekspositori berbantuan buku siswa. Kemudian, data hasil
penelitian diolah secara statistik dan memperoleh kesimpulan rata-rata hasil
belajar fisika siswa dalam ranah afektif, psikomotorik dan kognitif. Dari rata-rata
hasil belajar tersebut diperoleh nilai ranah afektif dan ranah kognitif sebesar 2,37
dan 9,73, serta untuk ranah psikomotorik sebesar 4,91.
Kata kunci: hasil belajar, metode inquiry berbantuan lembar kerja siswa, metode
ekspositori berbantuan buku siswa.1213022069 SHELLY EFRIHANI shellyefrihani29@gmail.com2018-03-14T08:33:16Z2018-03-14T08:33:16Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/30755This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/307552018-03-14T08:33:16ZRANCANG BANGUN ALAT DESTILASI AIR LAUT DENGAN METODE KETINGGIAN PERMUKAAN AIR SELALU SAMA MENGGUNAKAN ENERGI MATAHARI
ABSTRAK
Telah direalisasikan alat destilasi air laut yang dilakukan menggunakan energi matahari. Air laut dimasukkan ke dalam ruang destilasi dan dipanaskan menggunakan radiasi matahari sehingga terjadi proses perpindahan panas, penguapan, dan pengembunan. Pada penelitian ini digunakan plat absorber tipe bergelombang dengan metode yang digunakan adalah ketinggian permukaan air laut di dalam alat destilasi selalu sama sehingga dapat mempertahankan panas untuk proses penguapan dalam mendapatkan kapasitas air bersih yang dihasilkan dengan variasi ketinggian 2, 4, 6, 8, 10, 12, dan 14 cm. Selain itu, bagian atap destilasi dibuat dari bahan akrilik transparan dengan kemiringan 45o. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kenaikan temperatur air (TW) dan temperatur penguapan (Te) lebih besar dibandingkan temperatur lingkungan (TL) dan cover (TC). Hal ini menyebabkan terjadinya proses penguapan dan kondensasi sehingga didapatkannya air bersih hasil destilasi. Berdasarkan ketinggian permukaan air laut, hasil pengujian yang didapatkan berupa volume air hasil destilasi terbanyak terjadi pada ketinggian air 2 cm yaitu 0,355 liter dengan kadar salinitas 0 o/oo dan efisiensi sebesar 48,07 %.
Kata Kunci: Destilasi, energi matahari, air laut, air bersih.
ABSTRACT
It has been realized an distillation device of sea water by using solar energy. Sea water putted in the distillation room and being heated by solar radiation so that heat transfer, evaporation and condensation process can take place. In this study was used corrugated plate absorber with the method used is the sea level in the distillation equipment is always the same so that it will retain heat for the evaporation process in obtaining the capacity of clean water produced with variations of height 2, 4, 6, 8, 10, 12 , and 14 cms. In addition, the distillation roof is made of transparent acrylic material with a slope of 45°. The results showed that the increase of water temperature (TW) and evaporation temperature (Te) is bigger than environmental temperature (TL) and cover (TC) so that there is evaporation and condensation process so that the distillate water is obtained. Based on sea level, the volume of distillation water mostly occurred at sea water level of 2 cm that is 0,355 liter with salinity 0o/oo and efficiency equal to 48,07%.
Keywords: Distillation, solar energy, seawater, clean water.
13170441039 Rio Adhitya Putrario.adhitya27@gmail.com2018-02-23T06:59:33Z2018-02-23T06:59:33Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/30535This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/305352018-02-23T06:59:33ZPENGARUH VARIASI UKURAN PARTIKEL DAN KOMPOSISI PERLIT
TERHADAP SIFAT FISIS DAN KUAT TEKAN
SEBAGAI BAHAN MORTAR
Ukuran partikel perlit mesh 40 dan lolos mesh 40 dengan komposisi perbandingan
semen dan perlit (S:P) 1:2, 1:3, 1:4, 1:5 dan 1:6 mempengaruhi sifat fisis dan kuat
tekan. Uji kuat tekan dan sifat fisis dilakukan sebelum dan setelah dikalsinasi
pada suhu 1000°C. Hasil uji menunjukkan kuat tekan optimum diperoleh pada
mortar sebelum dikalsinasi dengan ukuran perlit lolos mesh 40 pada komposisi
1:2 sebesar 179,2 kg/cm
2
yang merupakan mortar tipe M, didukung dengan sifat
fisis porositas kecil yaitu 10,36 %, dan absorpsi sebesar 5,31 %. Kuat tekan
terkecil diperoleh pada mortar setelah dikalsinasi dengan ukuran perlit mesh 40
pada komposisi 1:6
yaitu 4,62 kg/cm
2
yang merupakan mortar tipe K, didukung
dengan sifat fisis porositas tinggi yaitu 35,37 % dan absorpsi sebesar 33,19 %.
Kuat tekan menurun setelah dikalsinasi dan semakin menurun seiring
bertambahnya komposisi perlit. Sampel dikarakterisasi menggunakan XRF dan
XRD. Hasil karakterisasi XRF dan XRD perlit menunjukkan adanya kandungan
silika sebesar 57,06 % dan berbentuk fasa quartz. Hasil karakterisasi pada mortar
menunjukkan adanya kandungan kalsium dan silika dengan berbentuk fasa quartz
dan calcite, sedangkan setelah dikalsinasi berbentuk fasa wollastonite-2M.
Kata kunci: perlit, mortar, sifat fisis, kuat tekan, XRF, XRD.
ABSTRACT
The size of 40 mesh and passes 40 mesh with composition ratio of cement and
perlite (S:P) 1:2, 1:3, 1:4, 1:5 and 1:6 affect the physical properties andcompressive strength. The compressive strength test and the physical properties
were performed before and after calcination at 1000°C. The results test showed
that the optimum compressive strength was obtained on the mortar before it wascalcined with the size of pass 40 mesh in the 1:2 composition is 179.2 kg/cm
which is the of M type mortar, supported by the small porosity physical properties
of 10,36 %, and the absorption of 5.31 %. The smallest compressive strength wasobtained on the mortar after it was calcined with size of 40 mesh in the 1:6composition is 4,62 kg/cm
2
, supported by high porosity physical properties of
35,37 % and the absorption is 33,19 %. The compressive streght will decreaseafter sample is calcinated and sharply decreased with increases of perlitecomposition. Samples were characterized using XRF and XRD. The result of
perlite XRF and XRD characterization showed that silica content was 57,06 %and quartz phase. The mortar characterization results indicate the presence ofcalcium and silica content in the form of quartz and calcite phases, whereas aftercalcination is a wollastonite-2M phase.
Keywords: perlite, mortar, physical properties, compressive strength, XRF, XRD.
21317041048 VIA APRI SETIANI wildanendriana123@gmail.com2018-02-22T09:04:58Z2018-02-22T09:04:58Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/30491This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/304912018-02-22T09:04:58ZANALISIS PERCEPATAN GETARAN TANAH DAN TINGKAT KERENTANAN TANAH DI DAERAH LAMPUNGTelah dilakukan pengukuran percepatan getaran tanah dan tingkat kerentanan tanah di daerah Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis percepatan getaran tanah dan tingkat kerentanan tanah dengan jenis tanah yaitu, entisol, inceptisol dan ultisol. Alat yang digunakan untuk melakukan pengukuran adalah vibration meter VB-8213. Hasil analisis menunjukkan bahwa perubahan nilai percepatan getaran tanah dan tingkat kerentanan tanah memiliki pola perubahan yang sama terhadap jarak. Semakin jauh jarak terhadap sumber getaran maka nilai percepatan getaran tanah dan indeks kerentanan tanah akan semakin kecil. Nilai percepatan getaran tanah paling besar terdapat pada jenis tanah ultisol lalu inceptisol. Nilai percepatan getaran tanah paling kecil pada jenis tanah entisol. Sedangkan nilai indeks kerentanan tanah untuk semua jenis tanah yaitu entisol, inceptisol dan ultisol memiliki indeks kerentanan tanah yang relatif cukup kecil.
Kata kunci : Getaran tanah, kerentanan tanah, vibration meter VB-8213
The measurement of peak ground acceleration and ground vulnerability index in Lampung area has been done. This study aims to analyze the acceleration of ground vibration and ground vulnerability index with soil types namely, entisol, inceptisol and ultisol. The tool used to perform the measurement is the vibration meter VB-8213. The results of the analysis show that changes in the acceleration value of ground vibration and ground vulnerability have the same pattern of change with distance. The further distance to the vibration source the acceleration value of ground vibration and ground vulnerability index will be smaller. The greatest vibration acceleration value is found in ultisole and inceptisol soil type. The smallest vibration acceleration value of the soil type is entisol. While the value of ground vulnerability index for all types of soil entisol, inceptisol and ultisol have relatively small ground vulnerability index.
Keyword : ground acceleration, ground vulnerability, vibration meter VB-8213
1017041040 SEPTIKA LOCITA septika.locita@gmail.com2018-02-13T08:08:36Z2018-02-13T08:08:36Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/30324This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/303242018-02-13T08:08:36ZMODIFIKASI PASIR LAMPUNG SEBAGAI RAW-MATERIAL PASIR
CETAK PADA PROSES PELEBURAN SCRAPALUMUNIUMModifikasi pasir Lampung sebagai raw-material pasir cetak pada proses
peleburan scrap alumunium pada temperatur 640 ℃, menghasilkan nilai dengan
bertambahnya persentase pasir pantai Maringgai dan berkurangnya persentase
pasir Tanjung Bintang, menghasilkan tingkat porositas dan kekasaran permukaan
benda coran yang sesuai dengan standar kriteria pasir cetak. Setelah dilakukan uji
porositas dan melihat bentuk permukaan dari sampel-sampel menghasilkan hasil
pasir cetak terbaik diperoleh pada komposisi 75% pasir Maringgai, 25% pasir
tanjung Bintang. Dari hasil ini, menunjukkan bahwa campuran pasir Maringgai
dan Tanjung Bintang dapat menggantikan pasir Ceper sebagai pasir cetak.
Kata kunci: PasirCetak,Scrap, Komposisi, Pengecoran, XRF, dan Porositas.
abstract
Modification sand of Lampung as raw material of printed sand at aluminum scrap
process at 640 ℃temperature, yield value with increasing of Maringgai sand
beach sand and decreasing of Tanjung Bintang sand percentage, yielding
porosity level and surface roughness of casting object according to standard sand
sands criteria. After the porosity test and see the surface shape of the samples, the
best sand sand yields are obtained with the composition of 75% Maringgai sand,
25% starch sand, water and clay. From this result,it shows that Maringgai and
Tanjung Bintang sand mixes can replace Ceper sand as printed sand.
Keywords: Sand Print, Scrap, Composition, Casting, XRF, and Porosity. 1217041052 WULANDA YURISTA PERSATIKAypwulanda@yahoo.com2018-02-12T01:45:44Z2018-02-12T01:52:28Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/30305This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/303052018-02-12T01:45:44ZMATERIAL ABSORBER GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK BERBASIS (La0.8Ba0.2)(Mn(1-x)/2ZnxFe(1-x)/2)O3 (x = 0 – 0.6)
Telah dilakukan penelitian mengenai material absorber gelombang elektromagnetik berbasis (La0.8Ba0.2)(Mn(1-x)/2ZnxFe(1-x)/2)O3 (x = 0 – 0.6) menggunakan metode reaksi padatan. Bahan magnetik ini dibuat dari oksida penyusun La2O3, BaCO3, ZnO, Fe2O3, dan MnCO3. Campuran dimilling dengan High Energy Milling selama 5 jam kemudian disintering pada suhu 1000°C selama 5 jam. Karakterisasi dilakukan dengan X-Ray Diffraction (XRD), Scanning Electron Microscopy (SEM), Energy Dispersive Spectroscopy (EDS), Particle Size Analyzer (PSA), Vibrating Sample Magnetometer (VSM), dan Vector Network Analyzer (VNA). Identifikasi fasa dengan XRD menunjukkan bahwa kemampuan substitusi ion Fe3+ dan Zn2+ optimum pada x = 0.2 dengan komposisi (La0.8Ba0.2)(Mn0.4Zn0.2Fe0.4)O3. Peningkatan kandungan Zn menyebabkan timbulnya fasa lain yaitu MnO dan ZnO, sesuai dengan pengamatan SEM menunjukkan terbentuknya struktur yang tidak homogen. Hasil analisis PSA menunjukkan ukuran partikel meningkat ketika x>0.2 yaitu 1801,31, 1298,57, 1473,06, dan 1635,59 nm. Analisis VSM menunjukkan penurunan Hc, Mr, dan Ms seiring meningkatnya kandungan Zn. Serapan gelombang elektromagnetik terbesar ditunjukkan oleh konsentrasi x = 0.2 yaitu sebesar 96%.
Kata kunci: Fasa, penyerapan, perovskite (La0.8Ba0.2)(Mn(1-x)/2ZnxFe(1-x)/2)O3, reaksi padatan.
ABSTRACT. Electromagnetic wave absorber materials with (La0.8Ba0.2)(Mn(1-x)/2ZnxFe(1-x)/2)O3 (x = 0-0.6) had been synthesized using solid-state reaction . Precursors use were La2O3, BaCO3, ZnO, Fe2O3, dan MnCO3. The sample were characterized using X-Ray Diffraction (XRD), Scanning Electron Microscopy (SEM), Energy Dispersive Spectroscopy (EDS), Particle Size Analyzer (PSA), Vibrating Sample Magnetometer (VSM), and Vector Network Analyzer (VNA). The phase identification with XRD shows that the substitution ability of Fe3+ and Zn2+ ion was optimum at x = 0.2 with composition (La0.8Ba0.2)(Mn0.4Zn0.2Fe0.4)O3. Increasing Zn content causes the emergence of other phases of MnO and ZnO, according to SEM observations indicating the formation of non-homogeneous structures. PSA analysis results show that particle size increases when x> 0.2 were 1801.31, 1298.57, 1473.06, and 1635.59 nm. VSM analysis shows decreases in Hc, Mr, and Ms as the Zn content increases. The biggest electromagnetic wave absorption was shown by the concentration x = 0.2 which was 96%.
Keywords: Absorption, phase, perovskite (La0.8Ba0.2)(Mn(1-x)/2ZnxFe(1-x)/2)O3, solid state
1317041020 INTAN WANDIRAintanwandira7@gmail.com2018-02-05T06:56:39Z2018-02-05T06:56:40Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/30170This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/301702018-02-05T06:56:39ZOPTIMALISASI DAN ANALISIS DESAIN PARAMETER SEISMIK 3D DARAT BERDASARKAN MODEL GEOLOGI LAPANGAN "RL"Desain parameter seismik 3D darat merupakan tahapan awal sebelum akuisisi data
seismik 3D darat untuk memperoleh kualitas data seismik dan anggaran survei yang
efisien. Tujuan penelitian desain parameter seismik 3D darat ini untuk memperoleh
kualiatas data seismik 3D darat yang tinggi berdasarkan penyebaran fold coverage
pada masing-masing lapisan target. Adapun metode yang digunakan yaitu
berdasarkan prinsip penjalaran gelombang (ray tracing) pada masing–masing
lapisan target dimana di setiap titik pantul gelombang (bin) akan memiliki nilai fold
yang berbeda sehingga dibutuhkan pemilihan konfigurasi bentangan yang akan
menghasilkan penyebaran fold yang optimal. Konfigurasi bentangan yang
diterapkan, yaitu orthogonal, brick, zig-zag dan slanted, dimana masing–masing
konfigurasi bentangan menggunakan dua tipe template yaitu narrow dan wide
azimuth. Dari hasil analisis simulasi rekaman beberapa konfigurasi bentangan di
area survei, maka diperoleh konfigurasi bentangan optimal yang akan diterapkan di
area survei. Konfigurasi bentangan yang diterapkan, yaitu konfigurasi bentangan
orthogonal dengan tipe template narrow azimuth. Pertimbangan pemilihan
konfigurasi bentangan ini karena memiliki penyebaran fold yang lebih merata pada
lapisan target dibandingkan dengan konfigurasi bentangan yang lain. Selanjutnya
untuk memperoleh konfigurasi bentangan yang sesuai kondisi lapangan, maka
dilakukan pemindahan titik source di luar zona obstacle (halangan), supaya kualitas
data seismik tetap terjaga.
Kata Kunci: Desain Parameter Seismik 3D Darat, Konfigurasi Bentangan, Kualitas Data Seismik.1315051048 RAVIDE LUBISravide.loebis@gmail.com2018-02-05T03:38:41Z2018-02-05T03:38:41Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/30173This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/301732018-02-05T03:38:41ZANALISIS INVERSI SEISMIK SIMULTAN UNTUK MEMPREDIKSI PENYEBARAN RESERVOAR BATUPASIR PADA LAPANGAN “KAIROS” CEKUNGAN SUMATERA SELATANMetode inversi impedansi akustik (AI) sering ditemui keterbatasan dalam membedakan litologi batupasir dan batu lempung karena memiliki nilai impedansi yang hampir sama. Penerapan metode inversi seismik simultan dapat mengatasi keterbatasan tersebut dengan menginversikan secara bersama data partial angle stack (near, middle, dan far) untuk menghasilkan parameter acoustic impedance (AI), shear impedance (SI) dan densitas (ρ) yang dapat ditransformasikan menjadi parameter Lamé (LMR), sehingga dapat menentukan persebaran reservoar batupasir pada lapangan “Kairos”. Pada penelitian ini dilakukan prediksi terhadap log Vs dengan menggunakan metode multi-atribut. Zona target berada pada horizon-D2 (1520-1700 m) yang ditentukan beradasarkan interpretasi quicklook log gamma ray, NPHI dan RHOB serta dengan analisis krosplot. Nilai korelasi 0.92 menunjukkan bahwa metode inversi seismik simultan baik dalam mendeterminasi persebaran reservoar batupasir pada lapangan “Kairos”. Berdasarkan hasil analisis sensitivitas data log, hasil inversi simultan dan analisis LMR, reservoar batupasir memiliki nilai Mu-Rho (rigidtas) yang relatif tinggi 17-20 GPa gcc-1, sementara untuk nilai Lambda-Rho (inkompresibilitas) rendah 15-25 GPa gcc-1 dan Lambda over Mu yang rendah 0.7 - 3 GPa gcc-1. Analisis peta persebaran parameter tersebut menunjukkan daerah barat lapangan “Kairos” konsisten terdapat keberadaan reservoar batupasir.
Kata Kunci : Inversi seismik simutan, reservoar batupasir, Lambda Mu Rho (LMR)
1315051001 ABDI KRISTIANTOabdigeophysics@gmail.com2018-02-01T07:40:39Z2018-02-01T07:40:39Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/30113This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/301132018-02-01T07:40:39ZPENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN FLIPPED CLASSROOM
PADA MATERI DINAMIKA ROTASI BERBASIS STEMPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana karakteristik dan
kelayakan produk hasil pengembangan berupa video pembelajaran flipped
classroom pada materi dinamika rotasi berbasis STEM. Penelitian ini merupakan
jenis penelitian pengembangan. Model pengembangan yang digunakan mengacu
pada prosedur Borg & Gall yang disederhanakan oleh Tim Puslitjaknov. Data uji
kelayakan media video dikumpulkan melalui teknik non tes dengan instrumen
angket yang ditujukan untuk ahli materi fisika, ahli media pembelajaran dan
siswa. Data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Hasil yang
diperoleh pada penelitian pengembangan ini adalah: 1) video pembelajaran
flipped classroom pada materi dinamika rotasi berbasis STEM yang memiliki
karakteristik dan struktur sesuai ciri-ciri STEM seperti Science and Engineering
Practice, Mathematical Practice dan Technology Practice yang terintegrasi dalam
siklus Problem Based Learning yaitu video sebagai penampil masalah dan pemicu
siswa memecahkan masalah, video sebagai sumber informasi dan video sebagai
iii
media penjelasan dan penyelesaian masalah, 2) video pembelajaran yang telah
sampai pada tahap uji coba lapangan skala kecil dengan skor kelayakan 0,83 yang
menyatakan video pembelajaran flipped classroom pada materi dinamika rotasi
berbasis STEM sangat layak untuk digunakan pada skala yang lebih luas.
Kata kunci: flipped classroom, pendidikan STEM, pengembangan, dinamika1313022065 SEPTIAN ULAN DINI septianulandini@gmail.com2018-02-01T06:34:03Z2018-02-01T06:34:03Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/30115This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/301152018-02-01T06:34:03ZDESAIN DAN ANALISIS ALAT UKUR KETINGGIAN CURAH HUJAN MENGGUNAKAN MICRO SD (SECURE DIGITAL)
SEBAGAI MEDIA PENYIMPANAN
Abstrak. Telah dirancang dan dibuat alat pengukur volume curah hujan type weighing bucket, menggunakan prinsip timbangan dengan pegas. potensiometer yang dirangkai pada poros pegas memiliki keluaran berupa perubahan hambatan yang nilainya sebanding dengan pertambahan panjang dari sistem.
Volume curah hujan didapatkan dengan menimbang massa air hujan dengan ketetapan massa jenis air sebesar 1 kg/liter maka nilai massa air yang telah ditimbang setara dengan nilai volume air hujan.
Hasil pengukuran dan perhitungan yang telah terukur dan dibaca pada mikrokontroler akan ditampilkan melalui LCD 16x2 dan disimpan pada micro-sd. Data yang diambil sebesar 20 kb dalam waktu 1 jam pengambilan data.Cepat lambatnya pengisian pada wadah penampung dipengaruhi oleh Intensitas curah hujan. didapatkan simpangan pengukuran (Standar Deviasi) sebesar 0,4 sampai 0,44 liter. Dengan rata rata curah hujan yang diambil selama 1 jam adalah 0.5 liter atau setara dengan 0.5 kg massa air.
Kata kunci. Curah hujan, Timbangan, Kecepatan sudut, Potensiometer, Arduino.
ABSTRACT
Abstract. It has been designed and realized a rain meter type weighing bucket, this device by raining volume grader type weighing bucket, utilizing timbangan's principle with spiral spring. potentiometer that is strung up on spiral spring axis have output as changed as interference which its point in proportion to length increase of system.
Raining volume to be gotten by weighs rainwater mass with permanence water type mass as big as 1 kg / liter therefore water mass point already been weighed one par with appreciative volumed rainwater.
Measurement and count result already been measured and is read on mikrokontroler will thru feature LCD 16x2 and is kept on micro sd . Data that is taken as big as 20 kb in the period of 1 downloading hours. Quick its slowing inlay on penampung's container regarded by rain Intensity. gotten by measurement deviation (Deviation default) as big as 0,4 until 0,44 liters. With raining average that is taken up to 1 hour is 0.5 liter or one par with 0.5 kg water mass.
Keyword. Rainfall, Weighing bucket, Angular velocity, Potentiometer, Arduino.
1427041002 FITRIA YUNITA fitria.zhafir@gmail.com2018-01-30T09:57:02Z2018-01-30T09:57:03Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/30047This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/300472018-01-30T09:57:02ZPENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK BERBASIS
INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI
SIFAT-SIFAT CAHAYA
Berdasarkan hasil analisis angket potensi dan masalah di SDN 4 Sukabanjar,
diperoleh informasi bahwa media pembelajaran yang digunakan di kelas IV SDN
4 Sukabanjar menggunakan buku teks yang tersedia di perpustakaan sekolah.
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengembangkan produk berupa LKPD
berbasis inkuiri terbimbing yang valid, menarik, mudah, bermanfaat, dan efektif.
Subjek penelitian ini, yaitu siswa kelas IV SDN 4 Sukabanjar. Data penelitian
diperoleh dengan instrumen angket dan tes. Metode penelitian ini menggunakan
pendekatan penelitian dan pengembangan. Prosedur pengembangan LKPD ini
meliputi: potensi dan masalah,pengumpulan data, desain produk, validasi produk,
revisi produk, dan tahap terakhir produksi. Uji validasi dilakukan oleh ahli desain
media pembelajaran dan ahli isi/materi. Sedangkan uji satu lawan satu dilakukan
terhadap 3 orang siswa dan uji lapangan dilakukan terhadap 26 siswa kelas IV
SDN 4 Sukabanjar. Hasil uji diperoleh LKPD memiliki kriteria kemenarikan
sangat baik dengan kategori skor 3,33, kemudian sangat baik dengan kategori skor
3,31. Kriteria kebermanfaatan sangat baik dengan kategori skor 3,36, dan efektif
digunakan sebagai media pembelajaran yaitu mencapai 84,61% siswa tuntas
KKM. KKM IPA di kelas IV SDN 4 Sukabanjar adalah 70. Kesimpulan dari
penelitian ini adalah dihasilkan LKPD berbasis inkuiri terbimbing yang valid ,
sangat menarik, sangat mudah digunakan, sangat bermanfaat, dan efektif
digunakan sebagai media pembelajaran karena lebih dari 75% siswa telah
mencapai nilai KKM yang sudah ditentukan.
Kata kunci : lkpd, inkuiri terbimbing, hasil belajar
ABSTRACT
Based on the result of potential questionnaire analysis and problem in state
Elementary School 4 Sukabanjar is found that learning media which is used in the
fourth grade of state Elementary School 4 Sukabanjar still using text books
provided by the school’s library. The purpose of the research is to improve a
product in the form of Student’s Work Sheet Based On Guided Of Inquiry of
valid, interest, easy, benefit, and effective.. The subjects of this research is the
fourth grade students of state Elementary School 4 Sukabanjar. The data of this
research are gotten by test and questionnaire instruments. The research method
that is used is using approach of research and development. The procedure of
development of this Student’s Work Sheet involves: potential and problem, data
collecting technique, product design, product validity, product revision, and the
last is production. The test of validity is conducted by expert of learning media
design and expert of content/material. Meanwhile the test of one versus one is
conducted toward 3 students and the test of field is conducted toward 26 students
of fourth grade of state Elementary School 4 Sukabanjar. The result of the test is
gotten Student’s Work Sheet has very good interest criteria with score category
3,33 then very good with catergory 3,31. Very good beneficial criteria with score
category is 3,36 and effective which is used as learning media is 84,6% students
who can reach Minimal Criteria. Minimal Criteria of Natural Science in the fourth
grade of Elementary School 4 Sukabanjar is 70. The conclusion of this research is
Student’s Work Sheet Based On Guided Of Inquiry which valid, very interesting,
very easy to use, very beneficial, and effective to use as learning media because
more than 75% students have been able to reach Minimal Criteria which has been
decided before.
Keywords : worksheet, guided of inquiry, learning result
1423053020 SURYANA suryana@gmail.com2018-01-29T07:53:18Z2018-01-29T07:53:18Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/30001This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/300012018-01-29T07:53:18ZAnalisis Laju Korosi dan Kekerasan pada Stainless Steel 304 dan Baja Nikel
Laterit dengan Variasi Kadar Ni (0, 3, dan 10%) dalam Medium Korosif Pada penelitian ini telah dilakukan analisis laju korosi dan kekerasan pada stainless
steel 304 dan baja nikel laterit dalam medium korosif. Baja nikel laterit yang
digunakan memiliki kadar Ni yang berbeda yaitu 0, 3, 4, 6, dan 10%. Laju korosi
dihitung menggunakan metode kehilangan massa sedang kekerasan diukur dengan
metode Rockwell. Hasil perhitungan setelah dilakukan uji menunjukkan laju korosi
tertinggi terjadi pada sampel yang direndam dalam medium korosif H
2
3,5%
selama 7 hari, yaitu sebesar 8,39 x 10
-3
mm/tahun untuk SS-304. Untuk baja nikel
laterit laju korosi tertinggi terjadi pada baja dengan kadar Ni 0% dalam medium
korosif H
2
SO
4
3,5% yaitu sebesar 50,85 mm/tahun. Kekerasan sampel menurun
setelah mengalami korosi. Hasil analisis XRD menunjukkan baja SS-304 memiliki
fasa Fe- (ferit) dan Fe- (austenit). Pada baja nikel laterit dengan kadar Ni 0% dan
3% terbentuk fasa Fe. Namun, pada baja nikel laterit dengan kadar Ni 6% terdapat
pula fasa Ni, sedangkan pada kadar Ni 10% terbentuk fasa Fe- (austenit) selain
fasa Fe. Tidak terjadi perubahan fasa setelah dilakukan uji korosi. Hasil
karakterisasi SEM dan mikroskop metalurgi memperlihatkan produk korosi yang
terbentuk adalah korosi sumuran (pitting corrosion) dengan diameter lubang yang
berbeda. Hasil analisis EDX memperlihatkan adanya unsur O, Na, dan Cl pada
sampel yang terkorosi dalam medium korosif NaCl 3,5%.
Kata kunci: stainless steel 304, baja nikel laterit, korosi, kekerasan
SO
4
ABSTRACT
In this research, the analysis of corrosion rate and hardness on stainless steel 304
and lateritic nickel steel in corrosive medium has been done. The lateritic nickel
steel used has different Ni content of 0, 3, 4, 6, and 10%. The corrosion rate was
calculated using the weight loss method while the hardness was measured by the
Rockwell method. The calculation results after the test showed that the corrosion
rate was highest in samples immersed in the corrosive medium H
2
3.5% for 7
days, that is equal to 8.39 x 10
-3
mm/year for the SS-304. For lateritic nickel steel,
the highest corrosion rate occured in the sample with 0% Ni in corrosive medium
H
2
SO
4
3.5% which is equal to 50.85 mm/year. The hardness of the samples
decreased after corrosion. The result of XRD analysis showed that SS-304 steel has
an Fe- (ferrite) and Fe- (austenite) phase. In lateritic nickel steel with Ni content
of 0% and 3% formed Fe phase. However, in lateritic nickel steel with Ni content
of 6% there is also Ni phase, while at Ni content of 10% formed Fe- (austenite)
phase other than Fe. The result of SEM characterization showed that the corrosion
product formed is pitting corrosion with different hole diameter. The result of EDX
analysis showed the presence of elements of O, Na, and Cl on corroded samples in
the corrosive medium NaCl 3.5%.
Keyword: stainless steel 304, lateritic nickel steel, corrosion, hardness
SO
4 1317041042 Sinta Novita sinta.novita001@gmail.com2018-01-26T07:19:01Z2018-01-26T07:19:01Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/29956This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/299562018-01-26T07:19:01ZPENGEMBANGAN MODEL ASESMEN FORMATIF BERBASIS INKUIRI TERBIMBIING UNTUK MENUMBUHKAN SELF-REGULATION SISWA SMA
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk model asesmen formatif berbasis inkuiri terbimbing untuk menumbuhkan self-regulation siswa, kepraktisan, kemanfaatan dan keefektifan model asesmen formatif dalam pembelajaran fisika SMA. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development dengan menggunakan model Borg, et al., (2003). Subjek uji coba pada tahap awal dilakukan kepada 3 guru fisika dan siswa kelas XII MIA di SMA Negeri 1 Raman Utara. Subjek uji operasional dilakukan kepada 1 guru fisika dan siswa kelas XI MIA di SMA Negeri 1 Raman Utara. Desain uji coba pemakaian menggunakan desain one shoot case study. Data kelayakan yang dikumpulkan terdiri dari angket tanggapan guru dan siswa, validator ahli isi (kontruksi, subtansi, dan bahasa), data lembar aktivitas siswa, dan data hasil belajar siswa. Hasil analisis data menunjukkan bahwa persentase kelayakan model asesmen formatif berbasis inkuiri terbimbing dari validator ahli isi sebesar 78% katagori cukup valid. Model asesmen formatif diterapkan kepada siswa pada uji coba tahap awal adalah valid dan reliabel dengan kesimpulan dapat/layak digunakan. Uji coba tahap operasional pada kepraktisan model asesmen formatif berbasis inkuiri terbimbing yang dikembangkan dikatagorikan sangat tinggi mencapai 91% dan kemanfaatan model asesmen formatif berbasis inkuiri terbimbing yang dikembangkan dikatagorikan sangat tinggi mencapai 95%. Hasil aktivitas siswa selama pembelajaran fisika dikatagorikan sangat aktif melalui hasil lembar self-assessment mencapai 75,6% dan peer-assessment mencapai 75,3%. Hasil belajar mencapai ketuntasan klasikal 100% dari nilai kriteria ketuntasan minimal yang telah ditetapkan yaitu hasil pretest-posttest melalui nilai n-gain mencapai 0,75 katagori efektif. Hasil analisis penelitian ini disimpulkan bahwa model asesmen formatif ini layak dan efektif untuk digunakan mengungkap pertumbuhan self-regulation siswa melalui beberapa bagian instrumen yang dikembangkan di dalam model asesmen formatif berbasis inkuiri terbimbing.
Kata Kunci: Model asesmen formatif, Inkuiri terbimbing, Self-regulation.
ABSTRACT
This research aims to develop a formative assessment models based on guided-inquiry to generatestudent’s self-regulation,practicality, benefit and effectivity of the formative assessment models in senior high school. The research through Borg, et al., (2003) models. The subject preliminary field testing of this research were three physics teacher and 12nd grade student in SMA Negeri 1 Raman Utara. The subject operasionalfield testing of this research were one physics teacher and 11st grade student in SMA Negeri 1 Raman Utara. The design operasional field testing uses one shoot case study. The expedience data colletedconsist ofthe questionnaire response to teacher and student’s, content validators (construction, substance, and language), observation data student’s activity, and outcomes data student’s learning.The analysis data shows that the percentage expedience of formative assessment models based on guided inquiry from content validators reach a 78% which categorized quite valid. Formative assessment models applied to student’s on preliminary field testing are valid and reliable in other words the models is expendient. The operasionalfield testing of formative assessment models based on guided inquiry the results student’s activity during physics learning is categorized very active through self-assessment results reaches75,6% and peer-assessment results reaches75,3%. The outcomes learning of classical completeness reaches 100% from the minimal completeness criteria value which has been determined is pretest-posttest result through n-gain value reaches0,75caregorized effective. The practicality of formative assessment models based on quided inquiry categorized is very high reach a 91%. The concusion of this research shows that the formative assessment models is expedient and effective to be used to know the generate student’s self-regulation through some parts develop of the instrument formative assessment models based on guided inquiry.
Keywords: Formative assessment models, guided-Inquiry, Self-regulation.
1523022002 ASIH SULISTIA NINGRUM asihsulistia27@gmail.com2018-01-25T05:16:08Z2018-01-25T05:16:08Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/29918This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/299182018-01-25T05:16:08ZPENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL SIMULASI
UNTUK PEMBELAJARAN STRUKTUR BUMI DAN
BENCANANYA DI KELAS VII SMP Struktur Bumi dan Bencananya merupakan materi IPA yang konsepnya bersifat
abstrak. Materi ini menjelaskan tentang struktur dalam bumi, lapisan atmosfer,
proses terjadinya gempa bumi, tsunami, dan gunung api. Materi ini tidak bisa
dilihat secara langsung, sehingga siswa yang kurang memiliki kemampuan
berpikir abstrak dan berimajinasi akan mengalami kesulitan dalam memahaminya.
Salah satu upaya untuk mengatasi masalah ini yaitu dengan menggunakan media
pembelajaran berupa multimedia interaktif yang mampu mengatasi keterbatasan
indera, ruang dan waktu dalam proses belajar mengajarnya. Tujuan
pengembangan ini adalah menghasilkan multimedia interaktif model simulasi
yang tervalidasi dengan kualitas menarik, mudah, dan bermanfaat, serta efektif
digunakan dalam pembelajaran. Pengembangan ini diawali dengan melakukan
analisis kebutuhan, penyusunan garis besar isi media dan penjabaran materi, serta
penulisan naskah. Langkah selanjutnya adalah produksi media, yaitu
menggabungkan teks, gambar, grafik, suara, animasi, video/simulasi, dan tombol
interkatif dengan bantuan Macromedia Flash Professional 8 hingga menjadi produk multimedia Interkatif. Setelah media selesai diproduksi, selanjutnya
dilakukan evaluasi ahli yang terdiri dari uji ahli materi dan uji ahli desain. Produk
yang telah melewati evaluasi ahli kemudian direvisi berdasarkan kritik dan saran
yang diberikan. Selanjutnya, produk hasil revisi diuji cobakan di lapangan yang
meliputi uji coba satu lawan satu kepada tiga orang siswa dan uji coba kelompok
kecil terhadap siswa kelas 7-1 SMPN 02 Bandar Lampung yang berjumlah 27
orang, diperoleh skor kemenarikan 3,58 (sangat menarik), skor kemudahan 3,63
(sangat mudah), dan skor kemanfaatan 3,61 (sangat bermanfaat). Produk efektif
digunakan berdasarkan perolehan skor N-Gain sebesar 0,7 dengan kategori
sedang.
Kata kunci: model simulasi, multimedia interaktif, penelitian pengembangan,
struktur bumi dan bencananya. 1013022055 RICCA NOVITA SARI ricca.07byyy@gmail.com2018-01-24T08:29:21Z2018-01-24T08:29:21Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/29896This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/298962018-01-24T08:29:21ZANALISIS KECELAKAAN REAKTOR TRANSIENT OVER POWER Analisis kecelakaan reaktor TOP pada reaktor SCWR berbahan bakar thorium
dilakukan dengan menyelesaikan persamaan kinetika reaktor titik secara metode
Taylor untuk menganalisis kecelakaan reaktor TOP. Persamaan kinetika reaktor
titik adalah persamaan differensial tingkat satu. Persamaan tersebut digunakan
untuk menghitung daya relatif yang dipengaruhi oleh reaktivitas dan dapat
diselesaikan dengan program MATLAB. Reaktivitas awal menggunakan tiga
variasi yaitu 0,0025; 0,00315; dan 0,005. Hasil analisis menunjukkan pola
eksponensial untuk reaktivitas tanpa feedback dengan rapat daya sebesar 5314,72
Watt/cm
3
dan temperatur fuel sebesar 13717,5 K pada t = 1 s. Sedangkan pada
reaktivitas menggunakan feedback didapatkan kondisi stabil dengan rapat daya
sebesar 204,765 Watt/cm
3
dan temperatur fuel sebesar 636,1 K pada t = 1 s.
Kata kunci: Kinetika reaktor titik, TOP, feedback, metode Taylor, MATLAB.
ABSTRAK
Research about TOP reactor accident analysis for SCWR reactor used thorium
fuel has done to solve point reactor kinetic equation by Taylor method for analyze
TOP reactor accident. Point reactor kinetic equation has first order differential
equation. This equation has used to calculate relative power behavior due to
reactivy which can be solved with MATLAB program. Initial reactivity used three
variation these are 0,0025; 0,00315; and 0,005. The analysis results showed
exponential pattern for reactivity without feedback had obtained power density
was 5314,72 Watt/cm
3
and fuel temperature was 13717,5 K at t = 1 s. While on
reactivity used feedback has given stable conditions had obtained power density
was 204,765 Watt/cm
3
and fuel temperature was 636,1 K at t = 1 s.
Key words: Point reactor kinetics, TOP, feedback, Taylor method, MATLAB.1217041001 Abdullah Haris Tandokoaristdk123@gmail.com2018-01-24T04:14:39Z2018-01-24T04:14:39Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/29891This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/298912018-01-24T04:14:39ZPENGEMBANGAN MODUL DENGAN MODEL INKUIRI UNTUK
MENUMBUHKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA
PADA MATERI KALOR KELAS X SMAPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul dengan model inkuiri
untuk menumbuhkan Keterampilan Proses Sains siswa pada materi kalor. Data
diperoleh melalui proses pengembangan modul berbasis inkuiri dan hasil angket
respon siswa. Validasi isi modul dilakukan oleh dua orang dosen ahli dan lima
orang guru fisika dan uji coba modul dilakukan terhadap 36 siswa kelas X MIA 2
di SMAN 10 Bandar Lampung. Berdasarkan data hasil uji coba dari angket
respon siswa diperoleh persentase rata-rata tiap aspek komponen, yaitu komponen
karakteristik modul sebesar 80,1%, komponen elemen mutu modul sebesar
77,2%, komponen pembelajaran inkuiri sebesar 75,9%, komponen konsistensi
sebesar 75,5% dan komponen kebahasaan sebesar 74,2%. Secara keseluruhan,
persentase rata-rata modul sebesar 76,6% dengan kriteria baik.
Kata kunci: Modul dengan Model Inkuiri dan Keterampilan Proses Sains.
abstract
The purpose of this research is to develop the module through the Inquiry model
to build the student's science process skills on the topics of heat. The data were
collected through the process of developing guided inquiry-based module and the
result of student’s response questionnaires. The content validity was conducted
by two experts and five physics teachers. The module try out was conduced on 36
student’s of senior high school grade X SMA N 10 Bandar Lampung. Based on
the try out result of student’s questionnaires it was found the average percentage
from each component, that is, the characteristic component of module was
80,12%, the quality element component of module was 77, 24%, the inquiry
learning component was 75,9%, the consistentency component was 75,5%and the
linguistic component was 74,2%. Overall, the average percentage of module was
76,6%, which means good criteria.
Keywords: Module, Inquiry Model, and Skill of Student's Science Process 1423022028 EKA PUSPITA DEWIekapuspitadewi35@gmail.com2018-01-05T03:44:26Z2018-01-05T03:44:26Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/29730This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/297302018-01-05T03:44:26ZPENGEMBANGAN BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM IPA TERPADU
BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN
EFIKASI DIRI DAN PENGUASAAN KONSEP IPAPenelitian ini bertujuan menghasilkan buku petunjuk praktikum IPA terpadu
berbasis inkuiri terbimbing yang memiliki validitas, kepraktisan, dan keefektivan
dalam meningkatkan efikasi diri dan penguasaan konsep IPA. Penelitian
pengembangan ini meliputi tiga tahap yaitu studi pendahuluan, pengembangan
dan pengujian. Tahap pendahuluan dan pengembangan menghasilkan buku
petunjuk praktikum IPA terpadu berbasis inkuiri terbimbing. Validasi buku
petunjuk praktikum dilakukan oleh validator yang ahli dalam bidang pendidikan
IPA. Uji coba terbatas dilakukan pada 15 siswa kelas IX. Pengambilan sampel
tahap pengujian menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data
penelitian menggunakan teknik observasi, angket dan tes. Kesimpulan penelitian
menunjukkan bahwa: 1) Validitas buku petunjuk praktikum IPA terpadu berbasis
inkuiri terbimbing untuk meningkatkan efikasi diri dan penguasaan konsep IPA
memenuhi kriteria valid; 2) Kepraktisan buku petunjuk praktikum IPA terpadu
berbasis inkuiri terbimbing untuk meningkatkan efikasi diri dan penguasaan
ii
konsep IPA memiliki kepraktisan sangat tinggi; 3) Keefektivan buku petunjuk
praktikum IPA terpadu berbasis inkuiri terbimbing untuk meningkatkan efikasi
diri dan penguasaan konsep IPA sangat tinggi.
Kata kunci: Buku Petunjuk Praktikum, Inkuiri Terbimbing, Efikasi Diri,
Penguasaan Konsep I
abstract
This research aims to produce guided books for integratid practicum in natural
science based on guided inquiri. This research has found the validity, the high
practical and the effectiveness in improving self efficacy to master the concept of
natural science. This development research included three stages: preliminary, the
development and testing. The preliminary stage and development resulted the
guided book for practikum in natural science which performed by the relevan
validators. Sampling of testing the data technique by teknik purposive sampling.
The datas were collected by using observation, questionnaire, and test. The result
of the research showed that: (1) The validation practicum quided of natural
science book bassed on the guided inquiry is improved and could be used in
increasing self efficacy and physical concept. (2) The practicality of the quided
practicum book in natural science based on guided inquiry improving self efficacy
and mastering of natural science concept had high execution lavel. (3) The
iv
effectiveness of practicum guided book of natural science based on guided inquiry
improving self efficacy and mastering natural science concept is hight.
Keywords: Practicum guided book, guided inkuiry, self eficacy, mastering of
science concept1423025012 RATNA DEWI ANDRIANI ratna_dewiandriani@yahoo.co.id2018-01-04T03:24:12Z2018-01-04T03:24:12Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/29691This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/296912018-01-04T03:24:12ZPENGARUH PENAMBAHAN BATU ANDESIT SEBAGAI SUBSTITUSI
SEMEN TIPE PCC PADA PAVING BLOCKSubstitusi batu andesit mempengaruhi kuat tekan, porositas serta absorpsi paving
block. Bahan baku yang digunakan untuk membuat paving block yaitu semen,
batu andesit, pasir serta air. Persentase substitusi batu andesit sebesar 10, 20, 30,
40 dan 50% dari berat semen. Sebelum digunakan, batu andesit sebelum dan
setelah kalsinasi dikarakterisasi menggunakan XRF (X-Ray Fluorescence) dan
XRD (X-Ray Diffraction). Hasil analisis XRD batu andesit sebelum kalsinasi
terbentuk fase Muscovite, Albite, Hedenbergite dan Microcline. Hasil analisis
XRD setelah kalsinasi pada 900οC terbentuk fase Muscovite, Hedenbergite dan
Microcline. Setelah itu paving block melalui proses pembuatan benda uji,
pencetakan, perendaman serta pengujian fisik yang meliputi kuat tekan, porositas
dan absorpsi. Hasil uji kuat tekan paving block tertinggi terdapat pada substitusi
batu andesit 10% umur 28 hari sebesar 10,92 MPa dan kuat tekan terendah
terdapat pada substitusi batu andesit 50% umur 7 hari sebesar 3,08 MPa. Porositas
terendah terjadi pada substitusi batu andesit 10% umur 28 hari sebesar 16% dan
porositas paving block tertinggi terdapat pada substitusi batu andesit 50% umur 7
dan 14 hari dengan nilai sebesar 17,5%. Absorpsi paving block tertinggi terdapat
pada substitusi batu andesit 50% umur 7 hari sebesar 9,9% dan absorpsi terendah
terdapat pada substitusi batu andesit 10% umur 14 dan 28 hari serta 20% umur 28
hari dengan nilai sebesar 9,1%.
Kata kunci: Paving block, batu andesit, kalsinasi, kuat tekan, porositas dan
absorpsi.
ABSTRACT
Andesite stone substitution affects the compressive strength, porosity and paving
block absorption. The raw materials used for making paving blocks are cement,
andesite, sand and water. The percentage of andesite substitution of rocks is 10,
20, 30, 40 and 50% by weight of cement. Prior to use, andesite stones before and
after calcination were characterized using XRF (X-Ray Fluorescence) and XRD
(X-Ray Diffraction). The result of XRD analysis of andesite rock prior to
calcination formed Muscovite, Albite, Hedenbergite and Microcline phases. The
results of XRD analysis after calcination at the calcination temperature of 900°C
have formed Muscovite, Hedenbergite and Microcline phases. After that paving
block through the process of making specimens, printing, immersion and physical
testing which includes compressive strength, porosity and absorption. The result
of compressive strength test is the highest compressive strength of paving block
found in substitution of andesite stone 10% age 28 day equal to 10,92 MPa and
the lowest compressive strength is found in 50% andesite stone substitution 50
days 7 days at 3,08 MPa. The lowest porosity occurred in the substitution of
andesite rock of 10% age 28 days by 16% and the highest porosity of paving
block was found in 50 andesite stone substitution of 50% age 7 and 14 days with
value of 17,5%. The highest absorption of paving block was found in the
substitution of 50% andesitic stone at 7 days by 9,9% and the lowest absorption
was in the 10% andesite substitution of stone aged 14 and 28 days and 20% age
28 days with the value of 9,1%.
Keywords: Paving block, andesite stone, calcination, compressive strength,
porosity and absorption
1317041036 RENI SEPTIANA reniseptiana26@gmail.com2018-01-04T03:23:48Z2018-01-04T03:23:48Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/29690This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/296902018-01-04T03:23:48ZANALISIS LAJU KOROSI PADA SISTEM ENERGI LISTRIK ALTERNATIF
BERBASIS ELEKTROLIT AIR LAUTTelah direalisasikan alat yang mampu menghasilkan energi listrik menggunakan
elektroda Cu-Zn dengan dua elektrolit berbeda yaitu air laut dan air laut yang telah
disaring serta ditambahkan NaHCO3. Desain alat dirancang agar dapat dilakukan
pengisian dan pengosongan elektrolit secara manual. Sel elektrolit yang digunakan
terdiri atas 20 sel yang dirangkai secara seri dan terdapat sepasang elektroda Cu-Zn
dalam setiap sel. Pengukuran yang dilakukan adalah pengukuran intensitas cahaya
LED 3 watt dan massa elektroda. Pengujian dilakukan selama 72 jam dengan tiga kali
pengisian elektrolit setiap 24 jam. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa intensitas
cahaya yang dihasilkan alat menggunakan kedua jenis elektrolit semakin lama
dipakai akan semakin menurun. Penggunaan elektrolit dengan penambahan NaHCO3
dapat menghidupkan lampu LED 3 watt lebih lama dari penggunaan air laut tanpa
sodium bikarbonat. Laju Korosi elektroda yang dihasilkan alat dengan elektrolit air
laut 9 kali lebih besar dibandingkan laju korosi yang dihasilkan alat dengan elektrolit
air laut yang telah disaring serta ditambahkan NaHCO3.
Kata Kunci: Air Laut, Elektroda, Korosi.
ABSTRACT
It has been realized an instrument of generating electric power by using a series of
Cu-Zn electrode and two different electrolyte types, that are pure seawater, and
seawater that has been filtered and added sodium bicarbonate (NaHCO3). The
instrument is designed to do charging and discharging seawater electrolyte
manually. Electrolyte cell consist of 20 cell with 20 pairs of copper and zinc
electrodes arranged in series. The instrument measurements are measuring the
illumination of LED 3 watts and mass of zinc electrode. The Instrument was tested 72
hours with three times electrolyte charging every 24 hours. The result showed that
the illumination were generated by instrument with both of electrolyte the longer used
will be the smaller too. The seawater with filtered and added NaHCO3 can turn on 3
watts LED longer than the pure seawater. Corrosion rate of zinc electrode with pure
seawater electrolyte is 9 times higher than seawater was filtered and added NaHCO3.
Keywords: Seawater, Electrode, Corrosion.1317041043 SINTA SETIANI PANGESTU sintasetiani89@gmail.com2017-12-29T07:45:55Z2017-12-29T07:45:55Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/29566This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/295662017-12-29T07:45:55ZPENGARUH VARIASI BASISITAS DAN REDUKTOR TERHADAP
PRODUK NPI (NICKEL PIG IRON) MENGGUNAKAN BIJIH NIKEL
LATERIT INDONESIAPengaruh variasi basisitas dan reduktor terhadap produk NPI (Nickel Pig iron)
menggunakan bijih nikel laterit Indonesia. Variasi basisitas yang digunakan yaitu
0,85, 1 dan 1,4, sedangkan untuk varisi reduktor adalah kokas, batu bara dan
arang batok. Sampel dianalisis menggunakan (X-Ray Fluoresensi) XRF, Optical
Emission Spectroscopy (OES), X-Ray Diffraction (XRD) dan (Scanning Electron
Microscopy) SEM. Hasil OES menunjukkan bahwa nilai Ni tertinggi diperoleh
pada basisitas 1 sedangkan nilai Fe terbaik yang dihasilkan adalah pada reduktor
kokas 5,6 kg. Hasil XRD menunjukkan bahwa puncak tertinggi yang dihasilkan
pada basisitas 0,85 dan 1,4 didominani oleh Fe dan semakin tinggi nilai basisitas
yang digunakan menghasilkan fasa FeNi terdiri dari dua puncak, sedangkan pada
basisitas 0,85 fasa FeNi hanya terdiri dari satu puncak.
Kata Kunci: NPI (Nickel Pig Iron), bijih nikel laterit, batu kapur.
ABSTRACT
The effect of reductor and basicity variety on NPI (Nickel Pig Iron) product using
indonesian laterite nickel was carried out. The basicity variety contents are 0,85, i
and 1,4 respectively with coke, coal and coconut shell chorcoal variety. The
samples analysis use XRF, Optical Emission Spectroscopy (OES), X-Ray
Diffraction (XRD) and (Scanning Electron Microscopy. The results of OES show
that the highest content of Ni is on the level 1 basicity, whereas the Fe finest is 5,6
kg with coke reductor. The results of XRD show that the highest peak on the
basicity are 0,85 and 1,4 which dominated by Fe and the basicity will be greater
will afford the Fe, Ni phase which consist two peaks, regarding to the 0,85
basicity of the FeNi only one peak.
Keywords: NPI (Nickel pig Iron), laterite nickel ore, limestone.1317041037 REZA ANDIKArezaandika0595@gmail.com2017-12-29T07:42:10Z2017-12-29T07:42:10Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/29567This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/295672017-12-29T07:42:10ZANALISA PENGARUH PENAMBAHAN VARIASI BUBUK ANDESIT
TERHADAP KARAKTERISTIK KUAT TEKAN MORTARTelah dilakukan penelitian mengenai analisa pengaruh penambahan variasi bubuk
andesit terhadap karakteristik kuat tekan mortar. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh penambahan bubuk andesit terhadap sifat dan kekuatan
mortar dengan membandingkan mortar tanpa penambahan bubuk andesit.
Komposisi variasi bubuk andesit yang ditambahkan yaitu berturut-turut 10%, 20%,
30%, 40% dan 50% dari berat semen. Lama perendaman 7, 14 dan 28 hari. Hasil
pengujian menunjukkan bahwa nilai kuat tekan mortar pada masing-masing umur
benda uji dengan penambahan bubuk andesit lebih tinggi dibandingkan kuat tekan
mortar tanpa penambahan bubuk andesit. Kuat tekan tertinggi pada penambahan
bubuk andesit waktu perendaman 7, 14 dan 28 hari berturut-turut yaitu sebesar 11,8
MPa, 14,3 MPa dan 17,4 MPa. Nilai kuat tekan mortar tanpa penambahan bubuk
andesit dengan waktu perendaman yang sama sebesar 5,6 MPa, 7,56 MPa dan 11,0
MPa. Kadar optimum penambahan bubuk andesit sebesar 30% dari berat semen.
Hasil menunjukkan semakin berkurangnya porositas yang terbentuk pada mortar,
maka densitas mortar akan semakin tinggi dan semakin padat, dimana semakin
padatnya mortar yang dibuat, maka tingat absorbsi yang dihasilkan semakin kecil.
Hasil pengujian karakterisasi X-Ray Fluorescence menunjukan, kadar unsur kimia
Si, Al, Fe meningkat seiring dengan bertambahnya persentase bubuk andesit yang
ditambahkan pada campuran mortar, sedangkan kadar unsur Ca semakin menurun
seiring bertambahnya persentase bubuk andesit yang ditambahkan pada campuran
mortar. Hasil X-Ray Diffraction memperlihatkan fasa coestite dan hematite setelah
kalsinasi suhu 900 oC.
Kata Kunci : bubuk andesit, kuat tekan, porositas, umur uji.
ABSTRACT
The effect of andesite powder variety addition on the properties of the mortar
compressive strength was carried out. This study aims to investigate the effect of
andesite powder variety addition on the properties of mortar compressive strength
which is added on mortar blend by comparing mortar without the addition of
andesite powder. Mortar with various andesite powder contents (10, 20, 30, 40 and
50 % by weight respectively) as partial replacement of portland cement at the age
of 7, 14 and 28 days curing. The results show that the compressive strength of each
ages with andesite powder addition is higher than mortar without the addition of
andesite powder. The highest compressive strength is 11.8, 14.3 and 17.4 MPa
respectively 5.6, 7.56 and 11.00 MPa regarding to the mortar without andesite
powder. Therefore 30% seems to be the optimal as partial replacement cement level.
The results show with decreasing porosity on the mortar,the density will be greater
and solid, it will decrease the absorption. The results of X-Ray Fluorescence
indicate that the chemical element of Si, Al and Fe increase with increasing the
dosage of andesite powder which is added on mortar blend. Consequently the Ca
element may decrease by addition of andesite powder on mortar endlessly. The XRay
Diffraction shows the coestite and hematite phase after temperature 900 oC
calcination.
Key words: andesite powder, compressive strength, porosity, curing time.1317041017 HERULLAH herullah.06@gmail.com2017-12-29T07:38:44Z2017-12-29T07:38:44Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/29568This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/295682017-12-29T07:38:44ZPENGARUH THIOUREA SEBAGAI SUMBER DOPING SULFUR
TERHADAP SINTESIS NANOTITANIAS-doping TiO2 telah dipreparasi melalui metode sol gel menggunakan thiourea
sebagai sumber sulfur. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari pengaruh
penambahan sulfur yang berasal dari larutan thiourea terhadap TiO2 yang
dipreprasi dengan menggunakan titanium butoksida, butanol dan HCl. Jumlah
larutan thiourea yang diberikan pada masing-masing sampel yang dibuat adalah 0;
0,5; 1,0; 1,5 dan 2,0 ml. S-doping TiO2 dikalsinasi pada suhu 450 °C. TiO2 murni
dan S-doping TiO2 dikarakterisasi menggunakan X-Ray Diffraction (XRD),
Transmission Electron Microscopy (TEM) dan uji fotokatalis menggunakan sinar
matahari dan lampu UV. Hasil karakterisasi XRD menunjukkan bahwa fasa yang
terbentuk adalah fasa anatase murni dan tidak terdapat perbedaan puncak pola
XRD antara TiO2 dan S-doping TiO2. Ukuran partikel TiO2 murni dan S-doping
TiO2 yang dihitung dari persamaan Scherrer masing-masing adalah 12,98 dan
8,94 nm. Hasil karakterisasi TEM menunjukkan bahwa ukuran pertikel TiO2
murni dan S-doping TiO2 masing-masing adalah (12,5 ± 0,8) nm dan (8,6 ± 0,3)
nm.
Kata kunci. TiO2, doping sulfur, thiourea, fotokatalis, sol gel.
ABSTRACT
Sulfur–doped TiO2 samples were prepared by sol gel method using thiourea as
sulfur source. The amount of thiourea solutions are 0; 0.5; 1.0; 1.5 and 2 ml,
respectively. Sulfur-doped TiO2 was calcinated at 450 °C. Sulfur-doped TiO2 and
pure TiO2 were characterized by X-Ray Diffraction (XRD), Transmission Electron
Microscopy (TEM). Photocatalyst tests were carried out under sunlight and UV
lamp. Based on XRD characterization, the samples are anatase phase. Particle
size was calculated using Scherrer equation and results of 8.94 and 12.98 nm,
respectiely for TBT-1.5 and TBT-0.5. TEM characterization showed that particle
size of sulfur-doped TiO2 and pure TiO2 are 8.6 and 12.5 nm. Compared to
undoped TiO2, sulfur-doped TiO2 has a better photocatalyst activity for
degradation of remazol golden yellow under visible light.
Key words:TiO2, sulfur-doped, thiourea, photocatalyst, sol gel.1317041026 NABILAH RAFIDIYAH nabilahrf@ymail.com2017-12-27T03:33:51Z2017-12-27T03:33:51Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/29469This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/294692017-12-27T03:33:51ZPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATERI FLUIDA
STATIS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN
PEMBELAJARAN MODEL INKUIRI TERBIMBING
DI SMA AL-KAUTSARPenelitian dan pengembangan ini bertujuan menghasilkan produk berupa Lembar
Kerja Siswa (LKS) materi fluida statis berbasis pendekatan saintifik dengan
pembelajaran model inkuiri terbimbing yang mudah, menarik, bermanfaat dan
efektif. Penelitian ini dilaksanakan melalui tujuh tahap, yaitu: (1) tahap penelitian
awal dan pengumpulan data, (2) tahap perencanaan, dan (3) tahap pengembangan
produk awal, (4) tahap uji coba awal, (5) tahap revisi desain, (6) tahap uji coba
produk, dan (7) tahap revisi produk. Tahap studi pendahuluan terdiri dari studi
literatur dan analisis kebutuhan guru dan siswa di SMA Al-Kautsar Bandar
Lampung. Tahap pengembangan menghasilkan LKS materi fluida statis berbasis
pendekatan saintifik dengan pembelajaran model inkuiri terbimbing yang
tervalidasi baik (90,76%) dari ahli desain dan tervalidasi cukup baik (75,00%) dari
ahli materi. Tahap Uji coba produk dilaksanakan pada sampel dengan teknik
iii
sampel klaster secara random yaitu kelas XI.IPA-5 sebagai kelas eksperimen dan
kelas XI.IPA-4 sebagai kelas kontrol. Hasil penelitian ini menujukan bahwa LKS
hasil pengembangan ini memiliki kategori mudah (85,68%), menarik (86,23%),
bermanfaat (89,84%), dan cukup efektif dengan N-gain 0,599.
Kata kunci: fluida statis, inkuiri terbimbing, pendekatan saintifik.
abstract
This Research and development goal is to produce Student Worksheet (SWS)
static fluid material based on the scientific approach using guided inquiry learning
model, which is easy, interesting, useful and effective. This research was
conducted through seven stages, namely: pra-research and data collection stage,
planning stage, pra-developing product stage, pra-test stage, revising design stage,
product test stage, and revising product stage. The pra-study stage consists of a
literature study and teacher and student assessment analysis in Al Kautsar Bandar
Lampung high school. The developing stage is produces (SWS) static fluid
material with scientific approaches based using guided inquiry learning model
with well validated of design expert and well enough of the material expert. The
product test stage had been held on the sample with random cluster sampling
technique which XI.IPA-5 class as the experimental class and XI.IPA-4 class as
v
the control class. The results of this study indicate that the developing result SWS
s has the easy category, interesting, useful, and good enough effective with the Ngain
0.599.
Key words: guided inquiry, scientific approach, static fluid.1423022013 SUPARDIsupardi.pasca@gmail.com2017-12-20T08:55:58Z2017-12-20T08:55:58Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/29369This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/293692017-12-20T08:55:58ZPENGEMBANGAN PANDUAN DEMONSTRASI UNTUK PERAGAAN
FENOMENA KELISTRIKAN AKIBAT PERBEDAAN TEMPERATUR
PASANGAN KAWAT TEMBAGA DAN SENG YANG MENIMBULKAN
ARUSModel pembelajaran berbasis demonstrasi yaitu model mengajar yang
menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk
memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada peserta didik. Namun,
jarangnya pelaksanaan pembelajaran berbasis demonstrasi menyebabkan kualitas
kemampuan guru fisika dalam menerapkan pembelajaran berbasis demonstrasi di
Indonesia dianggap masih rendah oleh banyak kalangan. Berdasarkan
permasalahan tersebut maka dilakukan penelitian pengembangan untuk
menghasilkan buku panduan demonstrasi untuk peserta didik kelas XI dan XII di
SMA Negeri 13 Bandarlampung pada materi kalor dan listrik yang tervalidasi,
menarik, memudahkan, dan bermanfaat. Penelitian ini menggunakan metode
penelitian research and development atau penelitian pengembangan, dan desain
penelitian yang digunakan adalah One Shot Case Study. Telah dilakukan uji ahli
produk yang terdiri dari uji ahli desain dengan diperoleh skor 3,50 (sangat layak),
uji ahli materi dengan hasil materi sudah baik. Uji kemenarikan, kemudahan, dan
kebermanfaatan yang telah dilakukan oleh guru dan peserta didik diperoleh
dengan katagori menarik, mempermudah, dan bermanfaat serta efektif digunakan.
Kata kunci: Buku Panduan demonstrasi, kalor dan listrik.
1343022004 LULU LASMITA DEWIlulu.lasmitadewi77@gmail.com2017-12-20T04:37:42Z2017-12-20T04:37:42Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/29361This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/293612017-12-20T04:37:42ZPENGARUH RAPAT ARUS DAN WAKTU ELEKTROPLATING Cu-Mn TERHADAP LAJU KOROSI BAJA AISI 1020 DALAM MEDIUM KOROSIF NaCl 3%
Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh rapat arus dan waktu elektroplating Cu-Mn terhadap laju korosi baja AISI 1020 dalam medium korosif NaCl 3%. Pengujian laju korosi dilakukan menggunakan metode kehilangan berat dengan merendam sampel dalam medium korosif NaCl selama 168 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin lama waktu elektroplating dan semakin besar rapat arus yang digunakan maka laju korosi akan semakin berkurang. Hal ini karena semakin banyaknya ion Cu dan Mn yang mengendap pada permukaan sampel setelah elektroplating. Laju korosi terendah diperoleh pada waktu elektroplating 50 detik dan rapat arus 75 mA/cm2 yaitu 0,053 mmpy. Hasil analisis mikroskop metalurgi menunjukkan bahwa lapisan pada sampel hasil elektroplating tampak lebih tebal dengan meningkatnya rapat arus dan waktu elektroplating, sedangkan setelah uji korosi lapisan menjadi berwarna hitam dan beberapa lapisan sampel terdapat retakan akibat terkorosi. Hasil karakterisasi XRD memperlihatkan raw material baja AISI 1020 setelah uji korosi mengalami perubahan fasa dari besi menuju bentuk oksidanya yaitu fasa magnetite (Fe3O4).
Kata kunci: Baja AISI 1020, elektroplating Cu-Mn, dan NaCl.
ABSTRACT
The influence of current density and time of electroplating Cu-Mn to corrosion rate of Steel AISI 1020 in corrosive medium NaCl 3% had been researched. Corrosion rate testing is used weight loss method by soaking the samples in the corrosive medium NaCl for 168 hours. The results showed that the longer time of electroplating and the greater current density that are used, the corrosion rate will be decreased. This is because the increasing of Cu and Mn ions deposited on the surface of the sample after electroplating. The lowest corrosion rate obtained at the time of 50 seconds and current density 75 mA/cm2 that is 0,053 mmpy. The analysis results of metallurgical microscope showed that the coating looks thicker with increasing current density and time of electroplating, while after corrosion rate tested the coatings being black and a few coating of samples were cracked due to corrosion. The X-Ray Diffraction (XRD) characterization result showed that the phase of AISI 1020 raw material after corrosion tested is changed from pure iron (Fe) to magnetite phase (Fe3O4).
Keywords: Steel AISI 1020, Electroplating Cu-Mn, NaCl 3%
1317041035 Ratna Noviyanaratna1928@gmail.com 2017-12-13T07:14:56Z2017-12-13T07:14:57Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/29228This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/292282017-12-13T07:14:56ZPENGEMBANGAN STRATEGI SOFT SCAFFOLDING DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA
PEMBELAJARAN FISIKA SMA
Hasil survei TIMMS dan PISA menggambarkan kemampuan berpikir siswa Indonesia masih rendah. Faktor penyebabnya antara lain karena siswa di Indonesia kurang dilatih dalam mengembangkan kemampuan berpikir kreatif dalam memecahkan masalah serta tidak adanya bantuan berkelanjutan untuk siswa yang masih mengalami kesulitan belajar. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui validitas, keterlaksanaan, dan keefektivan strategi soft scaffolding dalam pembelajara kooperatif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa pada pembelajaran Fisika. Penelitian ini menggunakan model R & D yang meliputi tujuh langkah yaitu pengumpulan informasi data awal, perencanaan produk awal, pengembangan desain produk awal, uji coba produk awal, revisi produk, uji coba lapangan utama, dan revisi produk akhir. Strategi yang dikembangkan diberi nama Strategi Soft Scaffolding E6 dengan tahapan Explore real-life problems, Engage students with web technology, Enable experiment using analogies, Elaborate data through multiple representations, Encourage questioning, dan Ensure the Feedback. Hasil akhir menunjukkan bahwa strategi yang dikembangkan layak dan praktis untuk digunakan dalam pembelajaran Fisika dengan persentase kelayakan dan keterlaksanaan strategi dalam kategori sangat tinggi. Selain itu, strategi soft scaffolding hasil pengembangan memiliki keefektivan yang sangat tinggi dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa dengan indikator pencapaian tujuan pembelajaran, aktivitas belajar siswa, kemampuan guru, dan respon positif siswa yang berada dalam kategori yang sangat tinggi.
Kata kunci: strategi soft scaffolding, pembelajaran kooperatif, kemampuan berpikir kreatif
ABSTRACT
The results of TIMMS and PISA surveys illustrate the thinking ability of Indonesian students is still low. It is because of students in Indonesia are less trained in developing creative thinking skills in solving problems and the absence of ongoing assistance for students who have learning difficulties. The purpose of this research are to describe varianity, practicability, and effectiveness of soft scaffolding strategy in cooperative learning to improve students' creative thinking ability in Physics learning. This research used an R & D model that includes seven steps, they are preliminary research, product planning and design, preliminary product development, preliminary field testing, product revision, main field testing, and the final product revision. The strategy developed was named Soft Scaffolding E6 Strategy with stages of Explore real-life problems, Engage students with web technology, Enable experiment using analogies, Elaborate data through multiple representations, Encourage questioning, and Ensure the Feedback. The final results showed that the strategy developed are feasible and practical to be used in Physics learning with the percentage of validity and strategy implementation in very high categories. In addition, the soft scaffolding strategy has a very high effectiveness in improving students' creative thinking ability with indicators of achievement of learning objectives, student learning activities, teacher abilities, and positive responses of students which were in very high categories.
Key words: soft scaffolding strategy, cooperative learning, creative thinking ability
1523022008 NOVINTA NURULSARInovintanurulsari@ymail.com2017-12-12T07:20:27Z2017-12-12T07:20:27Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/29209This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/292092017-12-12T07:20:27ZPENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN LEARNING CONTENT DEVELOPMENT SYSTEM (LCDS)
MATERI KINEMATIKA GERAKPenelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan modul pembelajaran menggunakan program Learning Content Development System (LCDS) dan mendeskripsikan kemenarikan, kemudahan, kemanfaatan, serta keefektifan modul pembelajaran LCDS. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau penelitian pengembangan. Prosedur penelitian meliputi 11 tahapan yaitu analisis kebutuhan, merumuskan tujuan, menentukan pokok materi, treatment, membuat naskah awal, produksi prototipe, evaluasi, revisi, naskah akhir, uji coba, dan produk final. Hasil penelitian yang dilakukan oleh 25 peserta didik kelas X3 SMA N 7 Bandar Lampung menunjukkan bahwa modul pembelajaran memiliki kualitas menarik, mudah digunakan, bermanfaat, dan efektif digunakan sebagai media pembelajaran dengan memperoleh nilai normalitas gain rata-rata .
Kata Kunci: modul pembelajaran, LCDS, kinematika gerak
1213022035 M Khoirul Auliakhoirul.aulia@gmail.com2017-11-24T06:42:37Z2017-11-24T06:42:37Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/29089This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/290892017-11-24T06:42:37ZSISTEM AKUISISI DATA PENGUKURAN KADAR OKSIGEN TERLARUT PADA AIR TAMBAK UDANG MENGGUNAKAN SENSOR DISSOLVE OXYGEN (DO)ABSTRAK
Telah dilakukan akuisisi data pengukuran dan penyimpanan nilai kadar oksigen terlarut dalam air tambak udang menggunakan sensor DO berbasis mikrokontroler Arduino UNO. Alat dan bahan yang digunakan adalah wadah air tambak udang, laptop, Arduino UNO, kabel USB dan sensor DO. Prinsip kerja dari penelitian ini adalah ketika sensor DO dimasukkan ke dalam air tambak udang, maka data kadar oksigen terlarut akan terdeteksi oleh sensor yang terhubung dengan Arduino UNO. Arduino UNO memproses dan mengirimkan data yang kemudian ditampilkan dan dianalisis pada Microsoft Excel. Hasil pengukuran rata-rata kadar DO berada pada rentang 5 mg/L sampai 7 mg/L pada keadaan cerah dengan menggunakan dua kincir air, hasil pengukuran rata-rata kadar DO berada pada rentang 3 mg/L sampai 5 mg/L pada keadaan hujan dengan menggunakan satu kincir air, hasil pengukuran rata-rata kadar DO berada pada rentang 3 mg/L sampai 7 mg/L pada keadaan mendung dengan menggunakan satu kincir air dan Penggunaan kincir dapat meningkatkan kadar DO yang diperoleh sebesar 44,13%.
Kata kunci : Sensor DO, oksigen terlarut, Arduino UNO
ABSTRACT
It has been done the acquisition data of measurement and storage of dissolved oxygen values in shrimp pond water using DO sensor based microcontroller Arduino UNO. Tools and materials that used are water box, laptop, Arduino UNO, USB and DO sensor. The principle of this research is that when the DO sensor is reach the water, the dissolved oxygen content data will be detected by sensor that connected to Arduino UNO. Arduino UNO will process and sends data and then displayed and analyzed in Microsoft Excel. The average measurements results of DO levels are in the range of 5 mg/L to 7 mg/L in sunny that used two waterwheels, the range of 3 mg/L to 5 mg/L in rainy and the range 3 mg/L to 7 mg/L in cloudy that used a single waterwheel. The used of waterwheels can increase the amount of DO 44,13%.
Key word : DO sensor, dissolved oxygen, Arduino UNO
1317041019 Inda Robbihi Mardhiyaindharobbi@gmail.com2017-10-26T07:57:30Z2017-10-26T07:57:30Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/28959This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/289592017-10-26T07:57:30ZANALISIS DAN KARAKTERISASI KANDUNGAN SILIKA (SiO2) SEBAGAI HASIL EKSTRAKSI BATU APUNG (PUMICE)ABSTRAK
Telah dilakukan analisis dan karakterisasi tentang silika dari batu apung dengan metode ekstraksi menggunakan NaOH, H2SO4, dan HCl. Serbuk batu apung sebelum ekstraksi dikalsinasi pada suhu 450 oC selama 4 jam. Sedangkan serbuk hasil ekstraksi dikalsinasi pada suhu 800 oC selama 3 jam. Serbuk sebelum dan setelah ekstraksi dikarakterisasi dengan X-Ray Diffraction (XRD) dan Scanning Electron Microscopy-Energy Dispersive X-Ray Spectrometry (SEM-EDS). Selain itu dilakukan pula karakterisasi Differential Thermal Analysis-Thermogravimetric Analysis (DTA-TGA) untuk sampel sebelum ekstraksi dan Transmission Electron Microscopy (TEM) untuk sampel setelah ekstraksi. Pola XRD serbuk batu apung berbentuk amorf yang didominasi oleh silika dengan beberapa puncak kristal merupakan senyawa oksida selain silika. Hasil tersebut telah dikonfirmasi dengan SEM-EDS yang menunjukkan bahwa kandungan silika memiliki persentase tertinggi, yaitu 65,88% untuk sampel sebelum ekstraksi dan 78,95% untuk sampel setelah ekstraksi. Dari pengamatan TEM menunjukkan partikel berbentuk bulat, dengan ukuran butiran partikel sebesar 5,8 ± 0,2 nm. Analisis DTA-TGA untuk serbuk batu apung menunjukkan terjadinya peristiwa endoterm dan eksoterm yang disertai dengan penyusutan massa seiring dengan kenaikan suhu pemanasan.
Kata kunci: batu apung, silika, metode ekstraksi, dan nanostruktur.
ABSTRACT
Analysis and characterization of silica from pumice was done by extraction method using NaOH, H2SO4, and HCl. Powder of pumice before extraction was calcined at 450 oC for 4 hours. The extraction powder was calcined at 800 °C for 3 hours. The powder before and after the extraction were characterized by X-Ray Diffraction (XRD) and Scanning Electron Microscopy-Energy Dispersive X-Ray Spectrometry (SEM-EDS). Sample also characterized by Differential Thermal Analysis-Thermogravimetric Analysis (DTA-TGA) before extraction and after extraction was analyzed by Transmission Electron Microscopy (TEM). XRD pattern powder of pumice dominated by amorphous silica. The results have been confirmed with SEM-EDS showing that the silica content has the highest percentage, ie 65.88% for the sample before extraction and 78.95% for the sample after extraction. From the TEM observation it shows spherical particles, with particle size of 5.8 ± 0.2 nm. DTA-TGA analysis for pumice powder shows the occurrence of endotherm and exothermic events accompanied by mass shrinkage along with warming temperature rise.
Keywords: pumice, silica, extraction method, and nanostructure.
1217041050 Trianasaritriana.sari1707@gmail.com2017-10-25T07:58:51Z2017-10-25T07:58:51Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/28902This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/289022017-10-25T07:58:51ZEFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH
(Averrhoa bilimbi L.) SEBAGAI INHIBITOR PADA BAJA KARBON St37 DALAM MEDIUM KOROSIF NaCl 3%
ABSTRAK
Efektivitas ekstrak daun belimbing wuluh sebagai inhibitor pada baja karbon St37 dalam medium korosif NaCl 3% telah diteliti dalam konsentrasi inhibitor ekstrak daun belimbing wuluh yang digunakan sebesar 0%, 3%, 5% dan 7% dengan waktu perendaman 4 hari dan 8 hari. Pengujian laju korosi dilakukan dengan metode kehilangan berat. Hasil penelitian pada masing-masing waktu perendaman, menunjukkan bahwa konsentrasi optimum dari ekstrak daun belimbing wuluh untuk menghambat korosi yaitu sebesar 5% dan semakin lama waktu perendaman mengakibatkan penurunan laju korosi pada baja karbon St37. Efektivitas inhibitor maksimal terdapat pada konsentrasi 5% dengan waktu perendaman 8 hari yaitu sebesar 78,57%. Hasil karakterisasi Scanning Electron Microscopy (SEM) permukaan baja pada sampel St37-8-5 dan St37-4-5 lebih halus dengan lapisan berwarna putih. Tanin dalam ekstrak daun belimbing wuluh telah teradsorpsi pada permukaan baja. Sedangkan permukaan baja pada sampel St37-4-0 dan St37-8-0 berwarna hitam disertai lubang dan retakan. Hasil karakterisasi Energy Dispersive Spectroscopy (EDS) pada sampel St37-8-0 dan St37-4-0 menunjukkan bahwa kandungan unsur oksigen lebih besar dan unsur Fe lebih kecil dibandingkan pada sampel St37-8-5 dan St37-4-5.
Kata Kunci: Baja karbon St37, daun belimbing wuluh, inhibitor, NaCl.
ABSTRACT
The effectiveness of belimbing wuluh leaves extract as an inhibitor of St37 carbon steel in a corrosive medium of 3% NaCl had been researched. The concentration of belimbing wuluh leaves extract inhibitor was used 0%. 3%. 5% and 7% with immersion time of 4 and 8 days. Corrosion rate testing was done by weight loss method. The results of the research at each immersion time, showed that the optimum concentration of leaves belimbing wuluh extract to inhibit corrosion is 5% and the longer time immersion resulted in decreasing corrosion rate on St37 carbon steel. The maximum effectiveness of inhibitor occurred at 5% concentration with 8 days immersion time which is 78.57%. Characterization using Scanning Electron Microscopy (SEM) showed that the surface of steel looks smoother with white on sample St37-8-5 and St37-4-5 showing that tannin in belimbing wuluh leaves extract has been adsorbed on the steel surface while St37 carbon steel on St37-8-0 and St37-4-5 has a black steel surface with holes and cracks. Characterization using Energy Dispersive Spectroscopy (EDS) obtained oxygen element on sample St37-8-0 St37-4-0 greater concentration and Fe element smaller on sample St37-8-5 and St37-4-5.
Key words: Carbon steel St37, belimbing wuluh leaves, corrosion inhibitor, NaCl.
1317041028 Nia Aprillianinia.aprilliani28@gmail.com2017-10-24T07:36:44Z2017-10-24T07:36:45Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/28825This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/288252017-10-24T07:36:44ZPENGARUH IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF
BERBASIS MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR PADA
MATERI HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASIPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media pembelejaran
interaktif berbasis Macromedia Flash terhadap hasil belajar siswa. Sampel
penelitian ini adalah siswa kelas X IPA 5 dan X IPA 6 SMA Al-Azhar 3
Bandarlampung. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Non Equivalent
Control Group Design. Data diuji dengan analisis uji normalitas, uji homogenitas,
dan Independent Sample T-Test. Hasil Independent Sample T-Test menghasilkan
nilai Sig. (2-Tailed) kurang dari 0,05 yatiu 0,03 sehingga ada pengaruh dari
penggunaan media pembelajaran interaktif berbasis Macromedia Flash.
Berdasarkan perolehan nilai rata-rata hasil belajar, kelas eksperimen memperoleh
nilai rata-rata ranah kognitif 80,14 dan ranah psikomotor 75,27 sedangkan kelas
kontrol pada ranah kognitif 73,26 dan psikomotor 72,48 sehingga pembelajaran
menggunakan media pembelajaran interaktif berbasis Macromedia Flash
memiliki hasil belajar lebih tinggi daripada media konvensional.
Kata kunci: media, pembelajaran, interaktif, macromedia flash, hasil belajar 1313022046 MELISA AGUSTINAmelisa.agustina95@gmail.com2017-10-24T06:48:46Z2017-10-24T06:48:46Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/28818This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/288182017-10-24T06:48:46ZPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COLLABORATIVE TEAMWORK
LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS
DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN SISWAPembelajaran fisika yang dilaksanakan belum memfasilitasi siswa untuk
mengembangkan keterampilan proses sains, sehingga perlu diterapkan model
collaborative teamwork learning yang memberikan peluang kepada siswa untuk
terlibat aktif selama proses pembelajaran dengan mempertimbangkan tipe
kepribadian siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan
keterampilan proses sains pada ragam tipe kepribadian, yaitu sanguinis, koleris,
melankolis, dan phlegmatis dalam pembelajaran menggunakan model
collaborative teamwork learning. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X
MIPA 5 SMA Negeri 1 Sidomulyo yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 28
siswa perempuan. Sampel diambil dengan latar belakang memiliki empat tipe
kepribadian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan
eksperimen komparatif. Teknik pengumpulan data keterampilan proses sains
menggunakan observasi dan tipe kepribadian siswa menggunakan angket. Data
dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan Kruskal Wallis. Hasil angket tes
profil kepribadian diperoleh 15 siswa sanguinis, 10 siswa koleris, 5 siswa
melankolis, dan 20 siswa phlegmatis. Hasil penelitian menunjukkan (1) Terdapat
pengaruh yang signifikan pembelajaran dengan model collaborative teamwork
learning terhadap keterampilan proses sains siswa pada tipe kepribadian
sanguinis, koleris, melankolis, dan phlegmatis, ditunjukkan dengan nilai sig.
sebesar 0,03. (2) Terdapat perbedaan keterampilan proses sains antara keempat
tipe kepribadian, yaitu phlegmatis dan sanguinis; phlegmatis dan koleris;
phlegmatis dan melankolis. Siswa yang bertipe kepribadian sanguinis, koleris dan
melankolis lebih tinggi keterampilan proses sainsnya dibandingkan dengan siswa
yang bertipe kepribadian phlegmatis. Sedangkan sanguinis dan koleris; sanguinis
dan melankolis memperoleh nilai rata-rata keterampilan proses sains yang
berbeda, namun tidak berbeda secara signifikan. Sementara siswa koleris dan
melankolis memiliki nilai keterampilan proses sains yang sama atau tidak ada
perbedaan yang signifikan, hal ini disebabkan siswa koleris dan melankolis ini
berorientasi target dan merinci selama proses pembelajaran berlangsung.
Kata Kunci: collaborative teamwork learning, keterampilan proses sains, tipe
kepribadian
(1313022075) TIARA NOVI ANGGItiaranovianggi19@gmail.com2017-10-24T06:08:48Z2017-10-24T06:08:48Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/28806This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/288062017-10-24T06:08:48ZPENGARUH PENGGUNAAN MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS LEARNING CONTENT DEVELOPMENT SYSTEM
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWAPenggunaan teknologi dan informasi menjadi bagian yang menyatu dalam kehidupan peserta didik, sehingga hal tersebut mendukung pembelajaran menggunakan modul berbasis learning content development system (LCDS). Tujuan dari penelitian ini untuk melihat pengaruh penggunaan modul pembelajaran berbasis LCDS terhadap hasil belajar siswa dan bagaimanakah pemahaman konsep pada materi fluida statis. Penelitian dilakukan di SMAN 1 Abung Selatan, dengan menggunakan desain penelitian Non-Equivalent Control Group Design. Kelas X MIPA 2 sebagai kelas eksperimen yang diberikan perlakuan menggunakan modul berbasis LCDS dan kelas X MIPA 3 sebagai kelas kontrol yang menggunakan buku siswa dari sekolah. Instrument tes yang digunakan adalah soal pilihan jamak dengan derajat CRI. Teknik analisis data hasil belajar siswa menggunakan N-gain dan uji Independent T-Test dengan nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,001. Hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan modul berbasis LCDS memiliki pengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan rata-rata N-gain kelas eksperimen 0,67 dan kelas kontrol 0,56. Pemahaman konsep siswa pada pembelajaran menggunakan modul berbasis LCDS termasuk kedalam kategori tahu konsep sebesar 74,73 %, tidak tahu konsep 18,75 %, lucky guess 1,86%, dan miskonsepsi sebesar 4,66 %.
Kata kunci: hasil belajar, modul LCDS, pemahaman Konsep.
1343022005 Maryantimaryanti029@gmail.com2017-10-24T04:48:15Z2017-10-24T04:48:15Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/28802This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/288022017-10-24T04:48:15ZPENGARUH SKILL ARGUMENTASI MENGGUNAKAN MODEL
PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMPProses pembelajaran disekolah saat ini kurang memperhatikan skill argumentasi
sehingga kebanyakan siswa memiliki skill argumentasi yang rendah. Salah satu
upaya meningkatkan skill argumentasi siswa yaitu menerapkan pembelajaran yang
aktif dengan menggunakan model Problem Based Learning agar mendorong
siswa menggunakan skill argumentasi dalam penyelesaian masalah. Penelitian ini
dilakukan di SMP Negeri 1 Labuhan Maringgai, menggunakan satu kelas dengan
jumlah sampel 34 siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh skill
argumentasi terhadap hasil belajar dan peningkatan hasil belajar dengan
menggunakan skill argumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh linier yang positif dan signifikan antara skill argumentasi terhadap hasil
belajar siswa SMP dengan kontribusi 34,63% dan terjadi peningkatan yang
signifikan dari hasil belajar siswa SMP dengan menggunakan skill argumentasi,
dengan nilai N-gain rata-rata 0,70 yang termasuk dalam kategori tinggi.
Kata kunci: hasil belajar, problem based learning, skill argumentasi.1113022019 HENDIKA PRASETYO AGUSNIhendikaprasetyo@gmail.com2017-10-23T08:20:55Z2017-10-23T08:20:55Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/28763This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/287632017-10-23T08:20:55ZPENGEMBANGAN PERANGKAT BLENDED LEARNING
BERBASIS LMS DENGAN PENDEKATAN ILMIAH
PADA MATERI FLUIDA DINAMISPenelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat blended learning berbasis LMS menggunakan Schoology dengan pendekatan ilmiah pada materi fluida dinamis, Uji kevalidan hasil produk dilakukan oleh dua orang ahli fisika dan uji kepraktisan dilakukan oleh tiga orang guru fisika SMA dari SMA yang berbeda. Hasil uji validasi ahli terhadap produk yang dilakukan oleh ahli pertama dan kedua memperoleh persentase kelayakan berturut-turut adalah 87,90% dan 81,39% pada perangkat yang dikembangkan sehingga memperoleh kualitas “sangat valid” dengan rekomendasi “layak digunakan”. Hasil uji kepraktisan produk dengan skor dari guru fisika SMA N 1 Natar sebesar 96,67%, skor dari guru fisika SMA N 1 Waway Karya sebesar 80% dan skor dari guru fisika SMA Tri Sukses Natar 76,67%, sehingga diperoleh skor rata-rata dari ketiga guru tersebut sebesar 84,44% dengan kualitas “sangat baik”.
Kata kunci : Blended Learning, Fluida dinamis, LMS, pendekatan ilmiah.
1313022081 Vita Nurhayativita.nurhayati02@gmail.com2017-10-20T03:51:21Z2017-10-20T03:51:21Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/28706This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/287062017-10-20T03:51:21ZRANCANG BANGUN ALAT UKUR CURAH HUJAN DENGAN METODE TIMBANGAN MENGGUNAKAN SENSOR FOTOTRANSISTOR BERBASIS ARDUINO UNOABSTRAK
Alat ukur curah hujan dengan sistem timbangan berbasis sensor fototransistor tipe NPN, dibuat untuk mengukur nilai curah hujan yang turun dengan memanfaatkan cahaya LED. Alat dirancang menggunakan pengolah data Arduino Uno, pewaktuan RTC DS1307, dan micro SD. Pengujian alat dilakukan di BMKG Bandara Radin Inten II Lampung Selatan. Data analog yang dihasilkan oleh fototransistor akan diolah oleh Arduino Uno sehingga menghasilkan data curah hujan yang disimpan di micro SD dan ditampilkan pada LCD dengan delay 1 detik. Sistem kontrol alat menggunakan valve solenoid dengan parameter volume yang terukur sebesar 500 ml. Resolusi alat yang dihasilkan sebesar 0,19 mm dan alat mampu membaca perubahan volume terkecil sebesar 2 ml. Rata-rata error pengukuran alat sebesar 5,7 %.
Kata kunci: Arduino Uno, Fototransistor, dan Volume
ABSTRACT
The measuring instrument of rainfall with weightscale system using phototransistor NPN type, designed for measuring the value of rainfall wich fell down with using LED light. The instrument designed using data processor Arduino Uno, timer DS1307, and micro SD The testing instrument was do in BMKG Bandara Radin Inten II South of Lampung. The analog data has results by phototransistor will be processed by Arduino Uno and the results data of rianfall which saved in the micro secure digital and displayed by the Liuquid Crystal Dislay (LCD) with delay 1 second. The control system instrument using a valve solenoid with volume reference 500 ml. The instrument resolution has results was equal 0,19 mm and the instrument capable to read the minimum of volume change up to 2 ml. Average of error from measuring instrument was equal to 5,7 %.
Keyword: Arduino Uno, phototransistor, and volume
1317041024 Maria Sovamaria.sova06@gmail.com2017-10-10T07:47:03Z2017-10-10T07:47:03Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/28453This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/284532017-10-10T07:47:03ZOptimasi Proses Ekstraksi Nikel-Kobalt menggunakan Cyanex 272 dari
Laterit dengan Metode TaguchiTelah dilakukan penelitian tentang optimasi proses ekstraksi nikel-kobalt menggunakan
Cyanex 272 dari laterit dengan Metode Taguchi. Proses pemisahan nikel dari logam
pengotor lainnya dapat dilakukan dengan metode sulfuric acid leaching dan hydrocloric
acid leaching serta sistem ekstraksi. Rancangan penelitian disusun dengan menggunakan
Metode Taguchi-Larger the Better. Karakterisasi bahan baku nikel laterit menggunakan
X-Ray Diffraction (XRD), hasil leaching menggunakan X-Ray Flourescence (XRF) dan
hasil ekstraksi menggunakan Spektrofotometri Serapan Atom (AAS). Kondisi optimum
proses leaching dan ekstraksi kobalt menggunakan Cyanex 272 dari laterit diperoleh
dengan parameter waktu leaching = 8 jam, volume Cyanex 272 = 10 %v/v, konsentrasi
H2SO4 = 6 M. Semakin tinggi konsentrasi H2SO4 proses leaching, maka persentase kobalt
yang didapat akan semakin tinggi, Co akan tetap pada larutan aqueous pada pH rendah
pH < 2pada proses pelarutan bijih laterit
A research on the optimization of nickel-cobalt Extraction Process using Cyanex 272
from Laterit with Taguchi Method. The process of separation of nickel from other
impurities can be done by sulfuric acid leaching method and hydrochloric acid leaching
and extraction system. The study design was prepared using the Taguchi-Larger the
Better Method. Characterization of laterite nickel raw materials using X-Ray Diffraction
(XRD), leaching results using X-Ray Fluorescence (XRF) and extraction results using
Atomic Absorption Spectrophotometric (AAS). The optimum condition of leaching and
cobalt extraction process using Cyanex 272 from laterite was obtained with leaching time
parameter = 8 hours, volume of Cyanex 272 = 10%v/v, H2SO4 concentration = 6 M. The
higher concentration of H2SO4 leaching process, the percentage of cobalt obtained The
higher, Co will remain in the aqueous solution at low pH < 2 in the process of dissolving
the laterite ore.
1217041010 AULIA AZIZA auliaziza@gmail.com2017-08-28T08:29:38Z2017-08-28T08:29:38Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/28178This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/281782017-08-28T08:29:38ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MOBILE LEARNING
BERBASIS ANDROID SEBAGAI SUPLEMEN PEMBELAJARAN
FISIKA SMA PADA MATERI USAHA DAN ENERGIABSTRAK
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MOBILE LEARNING
BERBASIS ANDROID SEBAGAI SUPLEMEN PEMBELAJARAN
FISIKA SMA PADA MATERI USAHA DAN ENERGI
Oleh
Rio Bagus Purnama
Penggunaan media pembelajaran sebagai salah satu pendukung dalam proses
pembelajaran dengan baik adalah m-learning. Telah dilakukan penelitian untuk
mengembangkan media pembelajaran m-learning berbasis android sebagai
suplemen pembelajaran pada materi usaha dan energi. Tujuan pengembangan
untuk menghasilkan m-learning yang menarik, mudah, bermanfaat dan efektif
digunakan. Pengembangan ini diawali dengan menganalisis kebutuhan di SMA
Kartikatama Metro, yaitu selama ini belum digunakan m-learning dalam proses
pembelajaran hanya menggunakan metode konvensional. Hasil analisis kebutuhan
menghasilkan format m-learning yang akan dikembangkan. Tahap selanjutnya
dilakukan uji validasi oleh ahli desain dan ahli isi/materi dan dilakukan perbaikan
berdasarkan kritik dan saran yang diperoleh. Produk yang telah diperbaiki
kemudian diuji coba satu lawan satu kepada 3 orang siswa. Revisi kembali
dilakukan berdasarkan kritik dan saran oleh pengguna. Uji coba pemakaian
produk di lapangan dilakukan dengan 34 orang siswa diperoleh skor kemenarikan
3,25
ii
iii
Rio Bagus Puranama
coba pemakaian. Jadi dapat disimpulkan bahwa dihasilkan m-learning berbasis
android sebagai supelemen pembelajaran fisika pada materi usaha dan energi
yang telah teruji dan layak digunakan dengan kualitas menarik, mudah digunakan,
bermanfaat, dan efektif sebagai media pembelajaran.
Kata kunci: android, pengembangan, m-learning, suplemen pembelajaran,
usaha dan energi.1213022061 Rio Bagus Purnamariopurnama9@gmail.com2017-08-24T07:51:13Z2017-08-24T07:51:13Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/28121This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/281212017-08-24T07:51:13ZPENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS DISCOVERY
PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI CAHAYA
KELAS IV SEKOLAH DASAR
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk bahan ajar berbasis discovery
yang menarik, mudah dan bermanfaat bagi siswa dan mengetahui efektivitas
bahan ajar berbasis discovery untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Metode
yang digunakan adalah Research & Development (R&D). Alat pengumpul data
pada penelitian ini menggunakan lembar angket dan soal tes pilihan ganda.
Sampel dan populasi penelitian dilakukan di SDN 4 Metro Pusat, SDN 5 Metro
Pusat, dan SDN 6 Metro Pusat dengan jumlah seluruh siswa sebanyak 96 orang.
Data analisis menggunakan uji Gain dan uji t. Penelitian ini menghasilkan produk
bahan ajar berbasis discovery yang menarik, mudah dan manfaat bagi siswa kelas
IV SD dan bahan ajar berbasis discovery yang dikembangkan terbukti efektif
terhadap hasil belajar IPA materi cahaya kelas IV di SD.
Kata Kunci : Ilmu Pengetahuan Alam, Bahan Ajar, Discovery, Materi Cahaya
dan Hasil Belajar
1423053047 METRI SETYANING KOMALA SARImetrikomalasari@gmail.com2017-08-24T03:56:39Z2017-08-24T03:57:09Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/28096This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/280962017-08-24T03:56:39ZPENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYAABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil belajar IPA siswa kelas IV SD di rayon III khususnya gugus Nusa Indah di Kecamatan Natar yang masih rendah. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk 1) Menghasilkan Produk bahan ajar yang berciri Inkuiri. 2) Mendeskripsikan kemenarikan, kemudahan dan kemanfaatan bahan ajar yang dikembangkan. 3) Melihat peningkatan hasil belajar dengan menggunakan Bahan Ajar Berbasis Inkuiri Terbimbing. Jenis penelitian ini adalah Penelitian dan Pengembangan (Reseach and Development) dengan langkah-langkah dari 1-7. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV Sekolah Dasar di Rayon III Gugus Nusa Indah Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan Tahun pelajaran 2016/2017 yang terdiri dari 6 sekolah, kemudian diambil 2 sekolah melalui teknik cluster sampling. Dengan jumlah sampel 64 siswa yaitu SDN Bumisari 31 siswa SDN 2 Candimas 33 siswa. Hasil pengembagan ini menghasilkan bahan ajar inkuiri, dan hasil analisis data menunjukkan bahwa pengembangan bahan ajar berbasis inkuiri terbimbing ini memiliki kemenarikan, kemudahan dan kemanfaatan serta efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Siswa yang diajar dengan menggunakan bahan ajar IPA berbasis inkuiri terbimbing memiliki hasil belajar lebih tinggi dibandingkan yang tidak menggunakan.
Kata kunci : pengembangan bahan ajar, inkuiri terbimbing dan ipa
ABSTRACT
This research is motivated by the result of science learning of fourth graders of elementary school in rayon III, especially Nusa Indah cluster in Natar sub-district which is still low. This research is aimed to 1) Produce Product of teaching materials characterized Inkuiri. 2) Describe the attractiveness, ease and benefits of developed teaching materials. 3) See the improvement of learning outcomes by using Guided Inquiry Based Instruction. The type of this research is Research and Development (Reseach and Development) with steps from 1-7. The population of this research is all fourth graders of elementary school in Rayon III Gugus Nusa Indah Kecamatan Natar South Lampung regency Year 2016/2017 which consists of 6 schools, then taken 2 schools through cluster sampling technique. With a sample size of 64 students of SDN Bumisari 31 students SDN 2 Candimas 33 students. The results of this development produce inquiry materials, and the results of data analysis indicate that the development of this guided inquiry-based instructional materials has the attractiveness, ease and usefulness and effective to improve student learning outcomes. Students who are taught by using guided inquiry-based teaching materials have higher learning outcomes than those who do not.
Keywords: development of teaching materials, guided inquiry and science
1423053049 RINI HARTATIrinihartati24@yahoo.co.id2017-08-23T06:14:46Z2017-08-23T06:14:46Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/28085This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/280852017-08-23T06:14:46ZRANCANG BANGUN GENERATOR SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK NANOHIDROABSTRAK
Abstrak. Telah direalisasikan generator sebagai sumber energi listrik nanohidro dengan menggunakan magnet permanen 6 pasang kutub dan kumparan tembaga untuk 6 pasang lilitan alat yang dibuat dapat menghasilkan listrik tenaga nanohidro pada bendungan aliran air terjun Batu Putu dengan beban 210 watt. Alat yang dirancang mampu bekerja konstan selama turbin berputar. Desain dirancang dengan pembuatan rangkaian rotor dan stator yang dipasangkan pada penggerak mula motor induksi. Hasil pengujian menunjukan bahwa semakin besar kecepatan air dihasilkan tegangan dan arus yang semakin besar. Pengujian alat dilakukan dengan multimeter dan tachometer pengujian alat pertama dilakukan dalam 1 hari selama 5 jam menghasilkan lampu tetap menyala diperoleh data tegangan rata - rata sebesar 128,92V dan arus tidak berubah yaitu 1,69 A.
Kata Kunci: Generator AC, nanohidro, turbin.
ABSTRACK
Abstrack. Generator has been realized as a source of electricity energy nanohidro using 6 pairs of poles of permanent magnets and copper coils to 6 pairs of windings tool created to generate power nanohidro dam waterfall flows to the load 210 watt. Batu Putu designed tool able to work constantly for rotating turbines. Design to manufacture rotor and stator circuits mounted on prime mover induction motor. The test results showed that the greater the speed of the voltage and current produced water increases. Testing is done with a multimeter instrument and tachometer first appliance testing done in 1 day 5 hours produces the light on the data obtained average voltage - current average of 128,92V and was unchanged at 1.69 A.
Keyword: Generator AC, nanohydro, turbin.
1117041001 Abdan Sakuraabdansakura669@gmail.com2017-08-22T08:01:37Z2017-08-22T08:01:37Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/28049This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/280492017-08-22T08:01:37ZKARAKTERISASI DAN UJI ABSORBANSI NANOTITANIA
DENGAN DOPING FOSFOR (P) TERHADAP FENOL
ABSTRAK
Telah dilakukan preparasi karakterisasi dan uji absorbansi nanotitania
terdoping P terhadap fenol. Doping fosfor diperoleh dari bahan asam phospat
H
3
PO
dengan variasi 0,04; 0,06; 0,08 dan 0,1 mL. Sampel dipreparasi dengan
cara sol-gel dan dikalsinasi pada temperatur 500 selama 4 jam sehingga
4
seluruh sampel berbentuk bubuk. Kemudian, untuk mengetahui fasa dan
struktur kristal, ukuran partikel serta aktivitas katalis nanotitania dilakukan
analisis menggunakan XRD, TEM, Spektrofotokopi UV-Vis dan uji aktivitas
katalis pada larutan fenol 100 ppm. Hasil uji XRD menunjukkan bahwa sampel
nanotitania dan P-Ti
memiliki fasa murni anatase dengan ukuran partikel
masing-masing sebesar 12,1 nm dan 7,5 nm dengan Persamaan Schrrer serta
penambahan doping P pada sampel P-Ti
dapat menurunkan kristalinitas
titania. Hasil uji TEM menunjukkan ukuran partikel masing-masing sampel
nanotitania dan P-Ti
sebesar 22,6 nm dan 13,7 nm. Hasil uji aktivitas katalis
menunjukkan bahwa penambahan doping P pada sampel P-Ti
menyebabkan
aktivitas katalis di bawah sinar matahari mengalami peningkatan.
Kata kunci: fenol nanotitania, uji absorbansi, uji aktivitas katalis.
ABSTRACT
The preparation of characterization and absorbance test of nanotitania doped P
against phenol. Phosphorus was found from phosphoric acid H
3
PO
with addition
of 0,04; 0,06; 0,08; 0,1 mL respectively. The samples was prepared by sol-gel
technique and calcined at 500 for 4 hours so that the whole sample was
powdered. Then, to know the phase and crystal structure, particle size and catalyst
activity of nanotitania were analyzed using XRD, TEM, UV-Vis
Spectrophotometry and catalyst activity test at 100 ppm phenol solution. XRD
results showed that the samples of nano titania and P-Ti
has a pure anatase
phase with particle sizes of 12,1 nm and 7,5 nm respectively with schrrer
equation. The addition of P doping can decrease the crystallinity of nanotitania.
The result of TEM showed that the particle size of nano titania are 22,6 nm and
13,7 nm for P-Ti
. The results of the catalyst activity test showed that the
addition of P doping on nanotitania increase the photocatalytic abillity in solar
radiation.
Keywords: absorbance test, catalyst activity test nano titania, phenol.
1427041003 KADEK CERIA SUKMA PUTRI kadekputrijaya@gmail.com2017-08-15T07:44:23Z2017-08-15T07:44:23Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/27928This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/279282017-08-15T07:44:23ZPENGARUH PENGGUNAAN E-LEARNING DENGAN SCHOOLOGY DALAM PEMBELAJARAN FISIKA PADA MATERI MOMENTUM DAN IMPULS TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIKPenggunaan media elektronik dan internet menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia yang semakin maju, sehingga hal tersebut sangat mendukung adanya pembelajaran online (e-Learning dengan schoology) yang terintegrasi dengan pertemuan tatap muka yang lebih dikenal dengan pembelajaran blended learning. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan e-Learning dengan schoology terhadap hasil belajar peserta didik. Penelitian ini dilakukan pada kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2 yang memiliki kemampuan awal yang relatif sama sehingga digunakan teknik purposive sampling. Medote penelitian eksperimen ini menggunakan quasi experimental design dengan jenis nonequivalen control group design. Kedua kelas mendapat treatment pembelajaran blended learning dan tatap muka dengan intensitas yang sama. Hasil penelitian uji independet sample t-test memiliki nilai asym. sig. 0,005 yang lebih kecil dari 0,050 maka terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik ranah kognitif dan psikomotorik yang signifikan antara pembelajaran blended learning dan pembelajaran tatap muka. Rata-rata nilai N-gain ranah kognitif sebesar 0,70 dan 0,58. Kemudian melalui metode CRI diketahui bahwa pemahaman konsep peserta didik sebagian besar terdistribusi pada tingkat pemahaman konsep benar (paham konsep), yaitu sebesar 71,40%; sedangkan sisanya tingkat pemahaman konsep lemah 7,05%; beruntung 6,73%; dan miskonsepsi 14,82%. Sementara itu, keterampilan psikomotorik peserta didik mengalami peningkatan dari rata-rata hasil soal uraian 15,00 menjadi 84,38 dengan rata-rata nilai N-gain sebesar 0,82 (kategori tinggi) dan kinerja praktikum sebesar 83,85 dengan predikat baik, peserta didik menampilkan kinerja yang baik dan menunjukkan peningkatan secara umum. Dapat ditarik simpulan bahwa terdapat pengaruh penggunaan e-Learning dengan schoology dalam pembelajaran fisika pada materi Momentum dan Impuls terhadap hasil belajar peserta didik.
Kata kunci: Blended Learning, E-Learning, Momentum dan Impuls, Schoology
1313022059 Ria Purwaningsihriapurwaningsih56@gmail.com2017-08-15T07:44:08Z2017-08-15T07:44:08Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/27935This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/279352017-08-15T07:44:08ZPENGARUH PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI FLUIDA STATIS
TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA
Problem based learning merupakan inovasi dalam pembelajaran yang mengoptimalkan kemampuan berpikir siswa melalui proses kerja kelompok atau tim yang sistematis, sehingga siswa dapat memberdayakan, mengasah, menguji, dan mengembangkan kemampuan berpikirnya secara berkesinambungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lembar kerja siswa berbasis problem based learning pada materi fluida statis terhadap hasil belajar fisika dan untuk meningkatan hasil belajar fisika. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 6 dan kelas XI IPA 5 SMA Negeri 16 Bandar Lampung. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi experimental dengan menggunakan bentuk non-equivalent control grup design. Berdasarkan uji normalitas dan uji homogenitas diperoleh data hasil belajar yang berdistribusi normal dan homogen. Kemudian dari uji independent sample t-test didapatkan nilai thitung > ttabel (9,965 > 1,670) dan signifikansi ( 0,00 < 0,05 ) maka H0 ditolak artinya terdapat pengaruh hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol secara signifikan. Rata-rata nilai N-gain pada kelas eksperimen sebesar 0,57 dengan kategori sedang, sedangkan 0,298 untuk kelas kontrol dengan kategori rendah. Artinya terjadi peningkatan yang lebih besar jika dilihat dari perbedaan rata-rata N-gain hasil belajar fisika kelas eksperimen dengan kelas kontrol.
Kata kunci : fluida statis, hasil belajar fisika, lembar kerja siswa, problem based learning.
1313022024 FADEL RISTA PERDANAfadelristaperdana@gmail.com2017-08-09T04:35:56Z2017-08-09T04:35:56Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/27839This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/278392017-08-09T04:35:56ZPENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN SISWA BERBASIS RECIPROCAL TEACHING MATERI FLUIDA DINAMIS PADA JENJANG
SEKOLAH MENENGAH ATAS
ABSTRAK
Komponen penting sebagai penunjang keaktifan peserta didik secara langsung dalam pelaksanaan proses pembelajaran salah satunya adalah sumber belajar. Sumber belajar tersebut biasanya berupa buku siswa atau buku pelajaran yang memuat kegiatan pembelajaran, namun tidak semua buku pelajaran memuat kegiatan pembelajaran yang menuntut keaktifan dan kemandirian peserta didik, sedangkan pelajaran fisika merupakan pelajaran yang sulit dipahami jika hanya dari penjelasan guru dan bergantung pada buku siswa saja. Oleh karena itu dilakukan penelitian pengembangan untuk menghasilkan buku suplemen siswa berbasis reciprocal teaching materi fluida dinamis untuk siswa kelas XI MIPA di SMA Negeri 1 Sumberejo yang tervalidasi, menarik, mempermudah siswa memahami materi, bermanfaat sebagai sumber belajar penunjang, dan efektif digunakan dalam pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode penelitian research and development atau penelitian pengembangan, dan desain penelitian yang digunakan adalah One Shot Case Study. Telah dilakukan uji ahli produk yang terdiri dari uji ahli desain dengan diperoleh skor 3,37 (sangat layak), uji ahli materi dengan hasil materi sudah baik. Uji kemenarikan, kemudahan, dan kebermanfaatan yang telah dilakukan oleh siswa diperoleh kemenarikan dengan skor 3,23 (menarik), kemudahan dengan skor 3,27 (sangat mudah), dan kebermanfaatan dengan skor 3,25 (bermanfaat). Kemudian telah dilakukan uji keefektifan produk dengan hasil 80,77 % siswa telah mencapai KKM pada penilaian ranah kognitif.
Kata kunci: buku suplemen siswa, fluida dinamis, reciprocal teaching
1313022066 SITI NINGRUMsitiningrum281@gmail.com2017-08-09T03:12:02Z2017-08-09T03:12:02Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/27824This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/278242017-08-09T03:12:02ZPENGEMBANGAN LKS BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF
MATERI EFEK FOTOLISTRIK UNTUK MEMBANGUN
KETERAMPILAN PROSES SAINS
ABSTRACT
This research aims to produce student worksheet based on interactive multimedia on photoelectric effect to build science process skills that are interesting, easy, useful, and effective to improve students learning out comes. The development design is used in this research is the Research and Development Method (R & D) by Sugiono which is implemented in 8 stages, they are: (1) Potential and problem, (2) Data collecting, (3) Product design, (4) Validation design, (5) Revision design, (6) Product trial, (7) Product revision, and (8) Trial usage. Trial usage of product was conducted at SMA Negeri 2 Bandar Lampung in October to November 2016 and the research subject was twelve grade classes. The sampling technique of product trial subjects is done by purpose sampling,that is taken two equivalent classes. One class is used as an experimental class and the other class as a control class. Trial product design used Matching-Only Pretest-Post test Control Group Design method. Data collecting technique used questionnaire and test (pretest and post test). The data was analyzed by using descriptive quantitative method. The
conclusions of the research are: (1) Student worksheet to build scientific process skills on photoelectric effect should includes predicting and hypothesizing activities, planning the experiment, experimenting, interpreting the observation, and communicating. (2) Student worksheet of development result has an attractiveness level with average score is 3.27 or 81.74% with “interesting” category, ease level with average score is 3.25 or 81.32& with “easy” category, and usefulness level with average score is 3.21 or 80.13% with “useful” category. (3) Student worksheet of development result is effective to improve students learning outcomes in science process skills with N-gain average is 0.63 with medium category.
Keywords : photoelectric effect, science process skills, student worksheet, interactive multimedia
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk lembar kerja siswa (LKS) berbantuan multimedia interaktif materi efek fotolistrik untuk membangun kete-rampilan proses sains yang menarik, mudah, bermanfaat, dan efektif meningkat-kan hasil belajar siswa. Desain pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Research and Development (R&D) dengan model pengembang-an Sugiono yang dilaksanakan dalam 8 tahap, terdiri atas: (1) Potensi dan masalah, (2) Pengumpulan data, (3) Desain produk, (4) Validasi desain, (5) Revisi desain, (6) Uji coba produk (7) Revisi produk, dan (8) Uji coba pemakaian. Uji coba pemakaian produk dilakukan di SMA Negeri 2 Bandar Lampung kelas XII pada bulan Oktober s.d. Nopember 2016. Teknik pengambilan sampel subjek uji coba produk dilakukan secara purposive sampling, yaitu diambil dua kelas yang setara. Satu kelas dijadikan kelas eksperimen dan satu kelas lainnya dijadikan kelas kontrol. Desain uji coba produk dengan metode The Matching-Only Pretest-Posttest Control Group Design. Pengumpulan data menggunakan instrumen angket dan test (pretest dan posttest). Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif.
Kesimpulan penelitian adalah: (1) LKS untuk membangun keterampilan proses sains pada materi efek fotolistrik perlu memuat kegiatan memprediksi dan berhi-potesis, merencanakan percobaan, melakukan percobaan, menafsirkan pengamat-an, dan melakukan komunikasi. (2) LKS hasil pengembangan memiliki tingkat kemenarikan dengan skor rata-rata 3,27 atau 81,74% dengan kategori “menarik”, tingkat kemudahan dengan skor rata-rata 3,25 atau 81,32% dengan kategori “mudah”, dan tingkat kemanfaatan dengan skor rata-rata 3,21 atau 80,13% dengan kategoti “bermanfaat”. (3) LKS hasil pengembangan dinyatakan efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa yang berupa keterampilan proses sains dengan rata-rata N-gain sebesar 0,63 dengan kategori sedang.
Kata kunci: efek fotolistrik, keterampilan proses sains, LKS, multimedia interaktif
1423022010 PAYUDI payudi70@gmail.com2017-08-09T03:03:44Z2017-08-09T03:03:44Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/27823This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/278232017-08-09T03:03:44ZPENGEMBANGAN PERANGKAT INSTRUMEN AUTHENTIC ASSESMENT UNTUK KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PADA PEMANASAN GLOBAL DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK
Instrumen yang digunakan guru di sekolah untuk menilai authentic asessment pada pembelajaran pemanasan global belum sesuai dan objektif. Pengembangan instrumen authentic asessment untuk keterampilan berpikir kritis pada pembelajaran pemanasan global dengan pendekatan saintifik belum ada. Penelitian ini bertujuan mengembangkan instrumen authentic asessment untuk mengukur keterampilan berpikir kritis pada pembelajaran pemanasan global serta mendeskripsikan kesesuaian, kemudahan, dan kemanfaatan penggunaan instrumen. Desain pengembangan dilaksanakan dengan model pengembangan Borg & Gall (2003), dengan tujuh tahap. Penelitian dilakukan di SMAN 1 Kotagajah sampel ditentukan dengan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan secara kuantitatif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) Pembelajaran pemanasan global dengan menggunakan authentic asessment dengan pendekatan saintifik. Teknik penilaian unjuk kerja, portofolio, proyek, produk, dan sikap secara bersama-sama memberikan kontribusi terhadap peningkatan keterampilan berpikir kritis pada pembelajaran pemanasan global; (2) Authentik asessment pemanasan global yang dikembangkan memenuhi validitas isi dan konstruk, (3) Efektifitas instrumen authentic assesment meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa sebesar 0.532; (4) Tingkat kesesuaian, kemudahan, dan kemanfatan instrumen authentic asessment adalah sebesar 84.58% (sangat tinggi), kemudahan sebesar 82.50% (sangat tinggi), dan kemanfaatan sebesar 83.75% (sangat tinggi); (5) Penerapan authentic asessment pada pembelajaran pemanasan global secara umum berpengaruh terhadap keterampilan berpikir kritis dengan signifikansi 0.00 dan R2 0.974.
Kata kunci: instrumen authentic assessment, pemanasan global, pendekatan saintifik, berpikir kritis
ABSTRACT
The instrument used by teachers in schools to assess the authentic assessment of global warming learning has not been appropriate and objective. The development of an authentic assessment instrument for critical thinking skills on global warming learning with a scientific approach does not yet exist. This study aims to develop an authentic assessment instrument to measure critical thinking skills in global warming learning and to describe the suitability, easiness, and usefulness of the use of instruments. The development design was carried out under the Borg & Gall (2003) development model, with seven stages. Research done in SMAN 1 Kotagajah sample determined by purposive sampling technique. Data analysis is done quantitatively. The conclusions of this research are: (1) Global warming learning by using the authentic assessment with scientific approach. Performance assessment techniques, portfolios, projects, products, and attitudes together contribute to the improvement of critical thinking skills on global warming learning; (2) The authentic assessment global warming developed to meet the validity of content and constructs; (3) The effectiveness of the authentic assessment instruments improves students' critical thinking skills by 0.532; (4) The level of suitability, easiness, and usefulness of the authentic assessment instruments are 84.58% (very high), ease of 82.50% (very high), and benefit 83.75% (very high); (5) Implementation of the authentic assessment on global warming learning in general affects critical thinking skills with significance of 0.00 and R2 0.974.
Keyword: authentic assessment instrument, global warming, scientific approach, critical thinking
1423022011 R. SURYA DAMAYANTIsuryadamayanti@gmail.com2017-08-04T06:28:05Z2017-08-04T06:28:05Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/27726This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/277262017-08-04T06:28:05ZPENGARUH ADITIF FERRO MANGANESE (FeMn) TERHADAP
KARAKTERISTIK SERBUK HEMATIT (α-Fe2O3)ABSTRAK
Dalam penelitian ini, telah diamati pengaruh aditif ferro manganese (FeMn) terhadap karakteristik serbuk hematit (α-Fe2O3). Proses preparasi sampel menggunakan metode mechanical alloying dengan komposisi aditif ( 0, 2 dan 10 ) %massa. Serbuk α-Fe2O3 dan FeMn dicampur menggunakan High Energy Milling (HEM) selama 1 jam (dry milling). Selanjutnya sampel dikalsinasi pada suhu ( 900, 1000 dan 1100 ) oC dengan waktu penahanan selama 1 jam. Pengujian yang dilakukan meliputi distribusi ukuran partikel dengan Particle Size Analyzer (PSA), nilai kerapatan serbuk (true density) dengan metode Archimedes, analisa fasa dengan X-Ray Diffraction (XRD) serta analisa sifat magnet menggunakan Vibrating Sample Magnetometer (VSM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan distribusi ukuran partikel sekitar 4,30-4,77 μm dan kenaikan nilai true density sebesar 3,12-5,11 g/cm3 seiring dengan penambahan aditif FeMn. Morfologi sampel yang dihasilkan bersifat heterogen yang ditunjukan dengan banyaknya puncak yang terbentuk dari hasil analisa PSA. Karakterisasi XRD menunjukkan fasa yang terbentuk pada bahan baku adalah fasa tunggal α-Fe2O3 dan pada aditif terbentuk fasa Fe0,3Mn0,7. Setelah di kalsinasi, terbentuk fasa dominan α-Fe2O3 dan fasa baru Fe, Fe2MnO4, MnO2 dan Fe3O4 pada serbuk hematit dengan penambahan aditif FeMn (0 dan 2) %berat. Karakterisasi VSM menunjukkan koersivitas (jHc) berkisar 235,41-1009 Oe dan loop area berkisar 6-194,8 kOe.emu/g. Kondisi optimum dicapai pada penambahan komposisi 2%wt FeMn dengan suhu kalsinasi 1000oC (1 jam), dimana nilai koersivitas 235,41 Oe, loop area 194,8 kOe.emu/g. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat dikatakan bahwa serbuk hematit dengan penambahan aditif FeMn menghasilkan material magnetik lunak.
Kata kunci. Soft Magnetic, Hematit, Ferro Manganese, Kalsinasi.
ABSTRACT
This study, we have examined the effect of ferro manganese (FeMn) addition to hematite (α-Fe2O3) powder. The powder preparation process was performed by mechanical alloying method with various addatives compositions of 0, 2 and 10 %weight. The α-Fe2O3 and FeMn powder were mixed using High Energy Milling (HEM) for an hour. The milled samples were calcined at 900, 1000 and 1100 °C with an hour of holding time. The samples were charaterized using Particle Size Analyzer (PSA), true density by Archimedes’s Method, X-Ray Diffraction (XRD) and also Vibrating Sample Magnetometer (VSM). The results show a decreased of particle size distribution which around 4.30-4.77 μm and an increase in true density of 3.12-5.11 g/cm3 as the FeMn composition increase. PSA results show that samples are heterogenous and XRD results show that the raw material contains single phase α-Fe2O3 and the additive material contains FeO3MnO7. After being calcinated, the phases changed into Fe, Fe2MnO4, MnO2 and Fe3O4 for hematite powder with additives FeMn 0 and 2 %weight. VSM results show that coercivity around 235.41-1009 Oe and loop area around 6-194.8 kOe.emu/g. The best condition were achived at material with 2% FeMn using 1000 °C for calcination which the koercivity value is 235.41 Oe and loop area value is 184.8 kOe.emu/g. Recording to these results, hematie powder with additive FeMn put out to be a soft magnetic material.
Key words: Soft Magnetic, Hematit, Ferro Manganese, Calcination1317041050 WINI RAHMAWATIakhmadmuiz@gmail.com2017-07-31T03:23:25Z2017-07-31T03:23:25Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/27624This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/276242017-07-31T03:23:25ZPENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN TRAPI UNTUK MENUMBUHKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PADA
MATERI POKOK PEMANASAN GLOBALKeterampilan berpikir kritis sangat diperlukan peserta didik untuk menghadapi berbagai permasalahan dalam kehidupan. Kenyataan menunjukkan bahwa tidak semua model pembelajaran yang digunakan guru dalam pembelajaran dapat menumbuhkan keterampilan berpikir kritis, sehingga keterampilan berpikir kritis peserta didik pada umumnya masih rendah. Penelitian ini bertujuan mengembangkan model pembelajaran yang dapat menumbuhkan keterampilan berpikir kritis peserta didik pada materi pemanasan global. Desain pengembangan dilaksanakan dengan model pengembangan Borg & Gall (1989) yang dilaksanakan dalam empat tahap penelitian, yaitu tahap pengumpulan informasi, tahap perencanaan, tahap pengembangan produk, dan tahap evaluasi produk. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 3 Bandar Lampung. Hasil pengembangan model pembelajaran TRAPI terdiri atas lima fase, yaitu fase I tampilkan dan tanya, fase II rumuskan hipotesis, fase III ambil data, fase IV pemrosesan data, dan fase V inferensi dan implikasi. Model pembelajaran TRAPI memenuhi validitas konstruk, serta efektif meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik terutama kemampuan mengambil keputusan. Penggunaan model pembelajaran TRAPI lebih efektif daripada pembelajaran langsung.
Kata kunci: model pembelajaran TRAPI, berpikir kritis, pemanasan global
ABSTRACT
Critical thinking skills are greatly needed by students to solve problems. The fact is that not all learning models used by teachers in learning can foster critical thinking skills, critical thinking skills that students are generally still low. These skills need to be trained through the learning process by applying the learning model train critical thinking skills. This study aims to develop a model of learning that can foster critical thinking skills of students in the matter of global warming. Development design development model implemented by the Borg and Gall (1989) carried out in four stages of research, namely the information gathering stage, the planning stage, the stage of product development and product evaluation stage. This research was conducted at SMA Negeri 3 Bandar Lampung. Results TRAPI learning model development consists of five phases, Phase I show and asked, phase II formulate hypotheses, phase III data capture, phase IV data processing and phase V of inference and implication. The learning model TRAPI meets construct validity, and effectively improve the critical thinking skills of students, especially the ability to take decisions. The use TRAPI learning model is more effective than direct instruction models. Keywords: TRAPI Learning Model, Critical Thinking, Global Warming1423022006 Fera Novrizawatiferanovrizawati@gmail.com2017-07-26T03:35:43Z2017-07-26T03:35:43Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/27468This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/274682017-07-26T03:35:43ZPENGARUH PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS
INKUIRI TERBIMBING PADA TOPIK PEMBIASAN CAHAYA
TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWAABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lembar kerja siswa berbasis inkuiri terbimbing terhadap kemampuan berpikir kritis dan peningkatannya. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VII G dan VII F SMPN 3 Natar. Desain penelitian yang digunakan adalah Pretest-Posttest Control Group Design. Berdasarkan hasil dari uji Independent Sample T-test, nilai Asymp. Sig. (2-Tailed) kurang dari 0,05 yaitu 0,000, maka dapat dinyatakan terdapat pengaruh yang siginifikan penggunaan lembar kerja siswa berbasis inkuiri terbimbing terhadap kemampuan berpikir kritis. Nilai rata-rata N-gain kemampuan berpikir kritis pada kelas eskperimen sebesar 0,43 dengan kategori sedang, sedangkan kelas kontrol dengan kategori rendah sebesar 0,25. Berdasarkan data yang diperoleh, kelas eksperimen memiliki peningkatan rata-rata N-gain kemampuan berpikir kritis lebih baik daripada kelas kontrol.
Kata kunci: Inkuiri Terbimbing, Kemampuan Berpikir Kritis, Lembar Kerja Siswa
1313022010 Arwi Rinaldoarwirinaldoo@gmail.com2017-07-26T02:31:50Z2017-07-26T02:31:50Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/27466This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/274662017-07-26T02:31:50ZPENGARUH PENGGUNAAN MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS LEARNING CONTENT DEVELOPMENT SYSTEM (LCDS)
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
ABSTRAK
Kemajuan teknologi berdampak pada inovasi pengembangan bahan ajar siswa yang lebih menarik dan interaktif. Salah satunya yaitu modul interaktif berbasis LCDS yang efektif meningkatkan hasil belajar siswa. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah modul pembelajaran berbasis LCDS berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dan bagaimanakah pemahaman konsep siswa pada materi hukum Newton tentang gravitasi. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 13 Bandarlampung yang merupakan studi eksperimen dengan menggunakan non-equivalent control group design, dengan sampel dari lima kelas X MIPA. Kelas eksperimen yaitu kelas X MIPA 3 yang diberikan perlakuan menggunakan modul berbasis LCDS, sedangkan kelas kontrol yaitu kelas X MIPA 4 menggunakan buku siswa dari sekolah. Instrumen tes yang digunakan adalah soal pilihan jamak dengan derajat CRI. Teknik analisis data hasil belajar siswa menggunakan skor N-gain dan pengujian hipotesis menggunakan uji Independent T-Test. Nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,022 < 0,55. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan modul pembelajaran berbasis LCDS memiliki peningkatan signifikan terhadap hasil belajar siswa, hal ini ditunjukkan dengan adanya perbedaan rata-rata nilai N-gain pada kelas kontrol sebesar 0,45 dan rata-rata nilai N-gain pada kelas eksperimen 0,55. Berdasarkan analisis CRI diperoleh kategori siswa yang tahu konsep sebesar 71,66%.
Kata kunci: hukum newton tentang gravitasi, LCDS, modul, pemahaman konsep
1313022026 FINCE GRASELLA SIMAMORA fincegrasella @gmail.com2017-07-26T01:53:14Z2017-07-26T01:53:14Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/27464This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/274642017-07-26T01:53:14Z
PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PEMANFAATAN PERANGKAT WIIMOTE WHITEBOARD BAGI GURU DALAM MEMBELAJARKAN FISIKA
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk berupa video tutorial pemanfaatan perangkat wiimote whiteboard bagi guru dalam membelajarkan fisika, selain itu juga untuk mengetahui kebermanfaatan, kemudahan, dan kemudahan produk video tutorial, serta mengetahui efektivitas produk video tutorial pemanfaatan perangkat wiimote whiteboard.. subjek penelitian ini adalah guru IPA di Bandar Lampung dengan jumlah responden sebanyak 10 guru, dalam hal ini 3 guru SMP, 2 guru SMA, dan 4 guru SMK. Penelitian ini menggunakan metode research and development (R&D) Suyanto dan Sartinem, dengan prosedur pelaksanaan mengacu pada prosedur pengembangan produk yang terdiri dari tujuh langkah, yaitu: (1) analisis kebutuhan pengembangan, (2) identifikasi sumberdaya, (3) identifikasi spesifikasi produk, (4) pengembangan produk, (5) uji internal, (6) uji eksternal, dan (7) produksi. Berdasarkan hasil uji ahli desain dan uji uatan produk, produk video tutorial pemanfaatan wiimote whiteboard telah sesuai dengan desain yang direncanakan dan layak untuk digunakan sebagai panduan untuk memanfaatkan perangkat wiimote whiteboard. Dari hasil uji internal diketahui skor kemenarikan sebesar 3,4 (sangat menarik), kemudahan 3,2 (mudah digunakan), dan kemanfaatan sebesar 3,2 (bermanfaat), sedangkan uji eksternal menghasilkan nilai N-Gain 0,84, sehingga produk dinyatakan efektif dan efisien.
Kata kunci: penelitian pengembangan, video tutorial, wiimote whiteboard
1013022019 YUDHI SETIAWAN udsetiawanunila@gmail.com2017-07-24T08:53:35Z2017-07-24T08:53:35Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/27385This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/273852017-07-24T08:53:35ZPENGEMBANGAN BUKU ELEKTRONIK INTERAKTIF PADA MATERI FISIKA KUANTUM KELAS XII SMAABSTRAK
Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan di SMAN 1 Pringsewu. Diketahui bahwa sebagian besar peserta didik memiliki perangkat elektronik yang menunjang pembelajaran fisika namun belum digunakan optimal. Selain itu guru kesulitan dalam menunjukkan fenomena fisika kuantum dalam pembelajaran di kelas. Sumber belajar yang digunakan guru tidak menarik karena tidak di dukung oleh simulasi percobaan dan animasi yang dapat menunjukkan fenomena tersebut. Hal ini menyebabkan peserta didik tidak memahami konsep fisika kuantum secara sepenuhnya. Dengan mempertimbangkan masalah-masalah tersebut, maka peneliti mengembangkan buku elektronik interaktif yang dapat digunakan secara mandiri oleh peserta didik yang memuat teks, gambar, simulasi percobaan, dan animasi serta latihan soal untuk mengevaluasi hasil belajar konsep kuantum dasar pada kelas XII SMA. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan reasearch and developtment. Langkah-langkah dalam melakukan penelitian mengacu pada prosedur pengembangan produk menurut Sugiyono yang meliputi sepuluh langkah, yaitu potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, uji coba desain, revisi produk, uji coba produk, revisi produk, uji coba pemakaian, revisi produk, produksi masal.
Hasil uji validasi menunjukkan bahwa buku telah sesuai teori fisika kuantum dan layak digunakan. Kemudian hasil uji pemakaian memperoleh N-gain Score sebesar 0,37 yang menunjukkan produk memiliki efektivitas sedang. Kemudian berdasarkan hasil angket kemenarikan, kemudahan dan manfaat produk yang dikembangkan dinilai menarik dengan skor 3,12 ; mudah dengan skor 3,01 ; dan bermanfaat dengan skor 3,06. Jadi, dapat disimpulkan bahwa buku elektronik interaktif telah teruji efektif serta memiliki kualitas menarik, mudah dan bermanfaat.
Kata kunci : buku elektronik interaktif, fisika kuantum, pengembangan
1313022090 AHMAD HIDAYATahmad.hidayat026@gmail.com 2017-07-24T04:46:49Z2017-07-24T04:46:49Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/27380This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/273802017-07-24T04:46:49ZPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FLIPPED CLASSROOM PADA MATERI IMPULS DAN MOMENTUMPenelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran flipped classroom pada materi impuls dan momentum serta mengetahui validasi produk oleh ahli dan praktisi dan mengetahui kemenarikan, kemudahan, dan kemanfaatannya. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model ADDIE yang terdiri dari lima tahapan yaitu analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi, yang dibatasi sampai tahap pengembangan. Pada tahap analisis dilakukan analisis kebutuhan dengan pemberian angket kepada peserta didik dan wawancara dengan seorang guru di SMA Negeri 1 Metro. Pada tahap desain dilakukan dengan memproduksi perangkat pembelajaran yang meliputi silabus, RPP, video pembelajaran, LKPD pendamping video, dan LKPD untuk pembelajaran di dalam kelas. Pada tahap pengembangan dilakukan dengan pengujian terhadap produk yang dihasilkan. Hasil penelitian yang diperoleh dari uji validasi ahli yaitu rata-rata skor produk 3,58 dengan kualifikasi sangat valid, hasil uji praktisi diperoleh rata-rata skor 3,66 dengan kualifikasi sangat valid, dan hasil uji 1-1 diperoleh rata-rata skor kemenarikan 3,47, kemudahan 3,32, dan kemanfaatan 3,70. Dengan kualifikasi sangat menarik, sangat mudah, dan sangat bermanfaat. Kesimpulan dari hasil penelitian pengembangan ini adalah perangkat pembelajaran flipped classroom pada materi impuls dan momentum yang layak untuk diuji coba dalam pembelajaran fisika.
Kata kunci: pengembangan, perangkat pembelajaran, flipped classroom, impuls dan momentum, ADDIE.
1313022088 Yuni Evi Meliani Sihalohoyunisihaloho6695@gmail.com2017-07-24T04:45:47Z2017-07-24T04:45:47Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/27382This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/273822017-07-24T04:45:47ZPENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS MULTIREPRESENTASI PADA MATERI HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASIABSTRAK
Berdasarkan hasil wawancara guru serta observasi di SMA Negeri 1 Blambangan Umpu, belum diterapkannya pembelajaran kontekstual dikarenakan masih banyaknya guru yang menerapkan metode ceramah, disamping itu representasi yang dipakai hanyalah representasi matematis serta siswa hanya menggunakan satu bahan ajar yaitu buku teks. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemenarikan, kemudahan, kemanfaatan serta keefektifan modul pembelajaran kontekstual berbasis multirepresentasi pada materi hukum newton tentang gravitasi. Prosedur pengembangan modul ini meliputi: potensi dan masalah, pengumpulan informasi, desain produk, validasi produk, revisi produk, uji coba produk, revisi produk, uji coba pemakaian, revisi, dan produksi. Validasi produk yang dilakukan oleh dosen pendidikan fisika dimana ada dua uji yaitu uji ahli desain dan uji materi atau isi. Sedangkan uji satu lawan satu dilakukan oleh tiga orang siswa dan uji lapangan dilakukan oleh 30 siswa kelas X1 IPA1 SMA Negeri 1 Blambangan Umpu. Berdasarkan hasil dari uji ahli desain maupun uji ahli materi diperoleh beberapa saran perbaikan dari penguji, modul yang dikembangkan dinyatakkan layak digunakan sebagai bahan ajar.
Kemudian berdasarkan hasil angket kemenarikan, kemudahan, dan kemanfaatan produk yang dikembangkan dinilai menarik dengan skor 3,47 dengan kategori sangat baik, kualitas kemudahan dengan kategori sangat baik mendapat skor 3,42, kemanfaatan dengan kategori baik mendapat skor 3,10 dan efektif digunakan sebagai bahan ajar dengan hasil nilai N-gain, yaitu 0,53 dengan klasifikasi sedang. Jadi, dapat disimpulkan bahwa dihasilkan modul pembelajaran kontekstual berbasis multirepresentasi yang telah teruji dan layak digunakan dengan kualitas: menarik, mudah digunakan, bermanfaat, dan dinyatakan efektif digunakan sebagai bahan ajar.
Kata kunci: Hukum Newton Tentang Gravitasi, Modul Pembelajaran, Pe,Belajaran Kontekstual, Multireresentasi, Pengembangan.
1343022007 NURUL ETIYA FATMALAnuruletiya@gmail.com2017-07-11T04:37:11Z2017-07-11T04:37:11Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/27195This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/271952017-07-11T04:37:11ZPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN ExCluSiVE UNTUK MENUMBUHKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan LKPD berbasis model pembelajaran ExCluSiVE yang valid, menarik, mudah, bermanfaat, dan mampu menumbuhkan keterampilan berpikir kreatif. Penelitian ini berpedoman pada prosedur penelitian dan pengembangan dari Sugiyono (2012) yang dimulai dari analisis potensi dan masalah, pengumpulan informasi, desain produk, validasi produk, revisi produk, uji coba produk, perbaikan produk akhir, dan uji coba pemakaian. Tahap analisis potensi dan masalah serta pengumpulan informasi dilakukan untuk mencari informasi agar penelitian memiliki tujuan yang jelas. Tahap desain produk dilakukan pembuatan produk LKPD. Selanjutnya, uji validasi produk dilakukan oleh ahli materi/isi dan ahli desain dan produk dinyatakan valid serta layak digunakan. Kemudian dilakukan uji coba produk yaitu uji 1-1 dan didapatkan hasil LKPD sangat menarik, sangat mudah digunakan dan sangat bermanfaat. Setelah tidak ada perbaikan dalam uji coba produk kemudian dilakukan uji coba pemakaian dengan hasil, produk yang dikembangkan efektif untuk menumbuhkan keterampilan berpikir kreatif. LKPD juga valid dan layak digunakan dengan kualitas menarik, sangat mempermudah, dan sangat bermanfaat.
Kata kunci: berpikir kreatif, ExCluSiVE, LKPD, optik, pengembangan
1313022008 ANITA DAMAYANTI anitadamayanti1996@gmail.com2017-07-05T04:52:30Z2017-07-05T04:52:30Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/27145This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/271452017-07-05T04:52:30ZPENGEMBANGAN PERANGKAT BLENDED LEARNING
BERBASIS LMS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI
PADA MATERI LISTRIK STATISPenelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat blended learning berbasis
LMS dengan model pembelajaran inkuiri pada materi listrik statis yang valid
berdasarkan hasil penilaian para ahli dan guru. Penelitian ini dilakukan dengan
prosedur pengembangan Gall et al. (2003), dengan tahapan studi pendahuluan,
perancangan produk, dan pengembangan produk. Pada tahap studi pendahuluan
dilakukan pengkajian pustaka dan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan
dilakukan dengan angket yang diberikan kepada siswa kelas XII IPA 1 SMA
Yadika Bandar Lampung dan wawancara kepada salah satu guru di SMA tersebut.
Pada tahap perancangan produk, produk dirancang berdasarkan hasil dari studi
pendahuluan. Lalu pada tahap pengembangan produk, produk dikenakan uji
validasi oleh ahli dan praktisi. Subjek uji validasi ialah 2 orang ahli pendidikan
fisika dan 3 guru fisika SMA di Lampung. Hasil penilaian menunjukkan bahwa
validitas produk dari kedua ahli ialah sebesar 90,8% dan 86,6% dengan kategori
sangat valid. Adapun skor rata-rata dari penilaian ketiga guru ialah sebesar 88
dengan kategori sangat baik. Dengan demikian, perangkat yang dikembangkan
teruji sangat valid.
Kata kunci: Blended learning, learning management system (LMS), inkuiri,
listrik statis1313022031 Ignatius Alexandroignatiusalexandro29@gmail.com2017-06-16T06:25:42Z2017-06-16T06:25:42Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26969This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/269692017-06-16T06:25:42ZPENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS MULTIPLE REPRESENTATIONS PADA
MATERI FLUIDA STATIS
Pembelajaran fisika akan bermakna jika dapat menghubungkan materi yang dipelajari dengan kehidupan sehari-hari (kontekstual), serta ditampilkan dengan banyak representasi (multiple representations) agar pembelajaran dapat mudah dimengerti dan dipahami oleh siswa, sehingga perlu bahan ajar yang tepat untuk mendukung pembelajaran tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul pembelajaran kontekstual berbasis multiple representations pada materi Fluida Statis yang tervalidasi, menarik, mudah, bermanfaat, dan efektif. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian research and development dan metode penelitian mixed methods dengan desain penelitian One-Group Pretest-Posttest. Selanjutnya dilakukan uji ahli produk yang terdiri dari uji ahli desain dan uji ahli materi dengan hasil baik dan produk dinyatakan “valid” serta uji kelompok kecil sehingga diperoleh hasil kemenarikan dengan skor 3,48 (sangat menarik), kemudahan dengan skor 3,42 (sangat mudah), dan kemanfaatan dengan skor 3,10 (bermanfaat). Pada uji keefektifan produk diperoleh hasil nilai N-gain yaitu 0,55 (sedang), sehingga modul pembelajaran kontekstual berbasis multiple representations pada materi Fluida Statis telah teruji efektif dan layak digunakan sebagai bahan ajar.
Kata kunci: Fluida Statis, Modul Berbasis Multiple Representations, Modul Kontekstual
1313022054 RADHA INDAH PRATIWIradhaindahp@gmail.com2017-06-15T07:18:18Z2017-06-15T07:18:18Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26913This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/269132017-06-15T07:18:18ZDESAIN ALAT PENDETEKSI KEKERUHAN AIR MENGGUNAKAN SENSOR OPTOCOUPLER UNTUK MENGANALISIS KUALITAS AIR MINUM DI BAK SEDIMENTASI PADA INSTALASI PENGOLAHAN AIR (IPA) PDAM ”WAY RILAU” KOTA BANDAR LAMPUNGTelah dirancang dan dibuat alat yang mampu mendeteksi kekeruhan air pada instalasi pengolahan air di PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung. Alat yang dirancang untuk menganalisis kualitas air minum di bak sedimentasi dibuat lebih praktis dan mudah pemakaiannya. Desain dirancang menggunakan Arduino UNO R3, LED RGB dan penampil LCD I2C dan alat disimpan pada SD Card dengan Sensor yang digunakan adalah Optocoupler pengujian sensor menggunakan air jernih dan penambahan tiap tetes susu kental manis untuk mendapatkan respon dan kesamaan dengan alat standar yang digunakan PDAM. Hasil pengujian menunjukkan bahwa semakin banyak tetesan susu maka semakin besar tegangan yang dihasilkan. Pembacaan uji sensor pada alat buatan dimulai dari 09 mV sampai dengan 498 mV, sedangkan alat standar PDAM Way Rilau dimulai dari 0 NTU sampai 130,6 NTU. Setelah didapatkan data pengujian sensor, dimasukan rumus untuk menyesuaikan alat buatan dengan alat standar menggunakan bahasa C, kemudian tahap selanjutnya pengambilan data pengujian sampel air di bak sedimentasi, pada alat standar, kekeruhan terbesar adalah 11,2 NTU dan yang terkecil 3,2 NTU, sedangkan pada alat buatan nilai terbesarnya adalah 8,1 dan untuk nilai terkecil 5,7. 1017041015 Akhfi Zamriakhfi123@gmail.com2017-06-13T01:45:34Z2017-06-13T01:45:34Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26848This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/268482017-06-13T01:45:34ZPENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) UNTUK MENGUKUR DIMENSI PENGETAHUAN IPA SISWA DI SMPPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen tes Higher Order
Thinking Skill
keterampilan berpikir tingkat tinggi dalam pembelajaran IPA di SMP, untuk
mengembangkan kompetensi dasar
instrumen asesmen HOTS, dan mengetahui karakteristik instrumen asesmen
HOTS yang dikembangkan sebagai instrumen alternatif untuk mengukur
keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa pada berbagai dimensi pengetahuan.
Penelitian ini menggunakan jenis research and development, pada penelitian initelah dikembangkan KD dan indikator untuk mengembangkan soal HOTS,validasi soal oleh ahli desain evaluasi; ahli materi; dan ahli bahasa yang
menyatakan bahwa soal tersebut layak digunakan, kemudian diujikan secara
terbatas pada siswa kelas VII SMPN 22 Bandarlampung, revisi soal dan
melakukan uji coba soal yang telah direvisi. Adapun hasil analisis soal yang telah diujikan yaitu soal memiliki reliabilitas sebesar 0,64% untuk soal pilihan jamak
dan 0,82% untuk soal uraian dan dikategorikan ke dalam soal yang memiliki
tingkat reliabilitas yang tinggi dan memiliki daya pembeda yang baik pada setiap
butir soalnya. Selain memiliki validitas, reliabilitas dan daya beda dengan kriteria
yang baik, soal HOTS yang dikembangkanpun memiliki karakteristik HOTS yang
bersifat kontekstual yang berkaitan dengan kehidupan nyata (
Kata kunci: hots, instrumen asesmen, dimensi pengetahuan
ABSTRACT
This study aims to develop the Higher Order Thinking Skill (
instrument as an enrichment instrument for the assessment of high thinking skills
in science lessons in junior high schools, to develop basic competence (
indicators used for HOTS assessment instruments, and see the characteristics of
HOTS assessment instruments developed as an alternative instrument for skill
levels. This research uses research and development, in this research has been
developed KD and indicator for HOTS problem development, validation question
by evaluation design expert; Expert material; And the linguist who stated the
matter was worthy of use, then tested on a limited basis to the seventh graders of
SMPN 22 Bandarlampung, revised the problem and did a test of the revised
question. The results of the analysis of the problems that have been Tested is the matter of having the reliability of 0.64% for the choice of plural and
0.82% for the problem description and categorized into the problem that has a
high level of reliability and has a good distinguishing power on each item
because. In addition to having validity, reliability and differentiation with good
criteria, HOTS has developed a HOTS characteristic that continues to be
contextually related to real life (
Keywords: hots, assessment instruments, knowledge dimensions1313022071 SUHAESTI JULIANINGSIHsuhaestijulia@gmail.com2017-06-12T07:35:59Z2017-06-12T07:35:59Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26823This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/268232017-06-12T07:35:59ZDESAIN DAN REALISASI AKUMULATOR ELEKTROLIT AIR LAUT DENGAN PENAMBAHAN SODIUM BICARBONATE (NaHCO3) SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIFTelah direalisasikan alat yang mampu menghasilkan daya listrik menggunakan rangkaian elektroda Cu-Zn dengan elektrolit air laut dan dengan penambahan NaHCO3. Desain alat dirancang agar dapat dilakukan pengisian dan pengosongan elektrolit air laut sehingga dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif berkelanjutan. Sel elektrolit yang digunakan terdiri atas 40 sel yang dirangkai secara seri dan dalam satu sel terdapat empat pasang elektroda Cu-Zn yang dirangkai secara paralel. Pengukuran karakteristik elektrik alat menggunakan beban LED 1,2 watt. Pengujian alat pertama dengan elektrolit air laut dilakukan selama 78 jam dengan tiga kali pengisian elektrolit setiap 24 jam dan pengujian alat kedua dengan elektrolit air laut ditambahkan NaHCO3 dilakukan selama 120 jam dengan empat kali pengisian elektrolit setiap 24 jam.. Tegangan, arus, daya, dan iluminasi yang dihasilkan alat dengan elektrolit air laut semakin lama digunakan akan semakin kecil dan hanya dapat menghidupkan LED 1,2 watt dalam 3 hari. Sedangkan dengan elektrolit air laut ditambahkan NaHCO3 semakin lama digunakan akan semakin kecil juga dan masih dapat menghidupkan LED 1,2 watt hingga 5 hari. Laju korosi dengan elektrolit air laut semakin lama digunakan akan semakin besar, Sedangkan dengan elektrolit air laut ditambahkan NaHCO3 tidak terjadi korosi.1217041041 Randha Kentama Arwaditharandhakenz16@gmail.com2017-06-09T06:46:28Z2017-06-09T06:46:28Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26795This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/267952017-06-09T06:46:28ZPENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT FISIKA PADA PEMBELAJARAN LABORATORIUM
BERBASIS KIT IPAABSTRAK
Instrumen yang digunakan guru di sekolah untuk menilai aspek psikomotor siswa belum sesuai bahkan ada guru yang belum menggunakan instrumen penilaian untuk pembelajaran laboratorium. Belum ada instrumen performance assessment berbasis KIT IPA. Kondisi ini pula yang terjadi di SMP Negeri 22 Bandar Lampung. Penelitian ini bertujuan mengembangkan instrumen performance assessment berbasis KIT IPA pada pembelajaran IPA Terpadu serta mendeskripsikan kelayakan instrumen dari segi konstruksi, subtsansi, dan bahasa. Desain pengembangan dilaksanakan dengan model pengembangan Sugiyono (2013: 298). Pada desain pengembangan ini, peneliti melakukan analisis konten, penyusunan tugas kinerja, penyusunan skenario pembelajaran, penyusunan spesifikasi instrumen, penulisan instrumen, penentukan skala instrumen, dan penentuan pedoman penskoran. Instrumen hasil pengembangan kemudian divalidasi. Hasil analisis data menunjukkan persentase kelayakan instrumen menurut validator. Persentase kelayakan konstruksi sebesar 93,8% yang berarti sangat layak, kelayakan substansi sebesar 96,9% yang berarti sangat layak, dan kelayakan bahasa sebesar 97,2% yang berarti sangat layak. Hal itu berarti bahwa instrumen sudah layak untuk digunakan.
Kata kunci: instrumen performance assessment, pembelajaran IPA Terpadu, scientific(1313022073) SUSI GUSTINA susiegustina@gmail.com2017-06-09T06:43:37Z2017-06-09T06:43:37Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26800This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/268002017-06-09T06:43:37ZPENGEMBANGAN PANDUAN PRAKTIKUM IPA SMP BERBASIS
MODEL COLLABORATIVE TEAMWORK LEARNINGABSTRAK
Pembelajaran IPA di sekolah tidak dapat terlepas dari kegiatan praktikum.
Pelaksanaan kegiatan praktikum membutuhkan panduan yang dapat menuntun
siswa, namun disekolah belum tersedia panduan praktikum khusus sehingga guru
harus membuat petunjuk dalam bentuk lembaran sebagai panduan siswa.
Berdasarkan permasalahan tersebut maka dilakukan penelitian pengembangan
untuk menghasilkan panduan praktikum IPA SMP berbasis model collaborative
teamwork learning untuk siswa kelas VIII di SMP Negeri 22 Bandarlampung
pada materi getaran dan gelombang yang tervalidasi, menarik, memudahkan,
bermanfaat, dan efektif. Penelitian ini menggunakan metode penelitian research
and development atau penelitian pengembangan. Telah dilakukan uji ahli produk
yang terdiri dari uji ahli desain dengan diperoleh skor 3,50 (sangat layak), uji ahli
materi dengan hasil materi sudah baik. Uji kemenarikan, kemudahan, dan
kebermanfaatan yang telah dilakukan oleh siswa diperoleh kemenarikan dengan
skor 3,14 (menarik), kemudahan dengan skor 3,09 (mudah), dan kebermanfaatan
dengan skor 3,17 (bermanfaat).
Kata kunci: collaborative teamwork learning, getaran dan gelombang, panduan
praktikum
1313022072 SUNDARIsundari3794@gmail.com2017-06-09T06:29:05Z2017-06-09T06:29:05Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26801This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/268012017-06-09T06:29:05ZPENGARUH PENGGUNAAN E-LEARNING DENGAN SCHOOLOGY
MATERI HUKUM GRAVITASI NEWTON TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWAABSTRAK
Penggunaan media sosial dan digital menjadi bagian yang menyatu dalam
kehidupan anak muda, sehingga hal tersebut mendukung pembelajaran online
yaitu media yang saat ini dekat dengan mereka. Oleh karena itu, dilakukan
penelitian E-Learning dengan Schoology dalam pembelajaran fisika materi
Hukum Gravitasi Newton terhadap hasil belajar siswa. Penelitian dilakukan di
SMAN 13 BandarLampung, dengan desain penelitian quasy experimental. Hasil
penelitian ini, menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan E-Learning
dengan Schoology memiliki pengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa.
Adanya perbedaan rata-rata N-gain kelas eksperimen 0,76 dan kelas kontrol 0,66.
Pemahaman konsep siswa pada pembelajaran menggunakan Schoology termasuk
kedalam kategori paham konsep yaitu 0% yang menebak, 67,57% yang tidak
paham konsep 30%, dan miskonsepsi 2,43%.
Kata kunci: e-learning, hasil belajar, gravitasi Newton, pemahaman konsep,
schoology.1313022058 REVANIA PUTRI UTAMI revaniaputri@gmail.com2017-06-09T04:26:29Z2017-06-09T04:26:29Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26794This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/267942017-06-09T04:26:29ZSTUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN
MEDIA GAMBAR BERGERAK DENGAN GAMBAR DIAM
PADA MATERI FLUIDA DINAMIS DI SMAHasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia
menerima pengalaman belajaranya sangat bergantung pada proses dan media
pembelajarannya. Memperhatikan pentingnya media pembelajaran, maka peneliti
melakukan penelitian perbandingan hasil belajar siswa menggunakan media
gambar bergerak dengan gambar diam pada materi fluida dinamis. Penelitian ini
bertujuan untuk (1) mengetahui hasil belajar kognitif siswa setelah pembelajaran
menggunakan media gambar bergerak dan gambar diam (2) mendeskripsikan
respon siswa. Desain penelitian yang digunakan adalah one group pretest posttest
design. Penelitian ini telah dilakukan di SMA Negeri 1 Trimurjo, dengan kelas XI
IPA 2 sebagai kelas gambar bergerak dan XI IPA 4 sebagai kelas gambar diam.
Hasil penelitian pada kelas gambar bergerak diperoleh rata-rata posttest 69,13 dan
N-gain 0,64 dengan kategori sedang, lebih besar dari hasil belajar kelas gambar
diam dengan rata-rata posttest 53,3 dan N-gain 0,48 dengan kategori sedang.
Respon positif terhadap pemanfaatan gambar bergerak adalah 97% dan respon
positif terhadap pemanfaatan gambar diam adalah 84%.
Kata Kunci : Hasil Belajar, Gambar Bergerak, Gambar Diam1313022019 DINA AGUSTINAagustinadina18@gmail.com2017-06-09T03:43:10Z2017-06-09T03:43:10Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26798This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/267982017-06-09T03:43:10ZPENGARUH PENGGUNAAN E-LEARNING DENGAN SCHOOLOGY
DALAM PEMBELAJARAN FISIKA PADA MATERI SUHU DAN
KALOR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWAABSTRAK
Pembelajaran melalui teknologi internet yang memiliki sifat maya tentu saja
berbeda dengan pembelajaran menggunakan metode yang secara konvensional.
Hal ini mendorong adanya pembuktian mana diantara keduanya yang lebih efektif
digunakan dalam pembelajaran fisika, sehingga perlu adanya upaya yang dapat
ditempuh melalui proses untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satu
diantaranya adalah menerapkan blended learning yaitu dengan mengombinasikan
penggunaan e-learning berbasis schoology dan tatap muka.Sehingga telah
dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh penggunaan e-learning berbasis
schoology terhadap hasil belajar pada level kemampuan berpikir tingkat tinggi
(Higher Order Thinking Skill) siswa pada materi suhu dan kalor. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan e-learning dengan
schoology dalam pembelajaran fisika pada materi suhu dan kalor terhadap hasil
belajar siswa level higher order thinking skill. Metode penelitian yang digunakan
adalah True Experimental Design dengan jenis Pretest-posttest Control Group
Design. Data diuji dengan analisis N-gain, uji normalitas, uji homogenitas dan
Independent Sample T Test. Pada penelitian ini terdapat kelas eksperimen 1 dan
kelas eksperimen 2, yang tidak dipilih secara random. Penelitian ini pula, kedua
kelas eksperimen mendapatkan treatment pembelajaran blended learning dan
tatap muka dengan intensitas yang sama. Pengaruh penggunaan e-learning dengan
schoology terhadap hasil belajar juga ditunjukkan oleh peningkatan hasil belajar
siswa dengan N-gain 0,619, yaitu pada kategori sedang. Hasil penelitian yang
ditunjukkan dari uji Independent Sample T Test sebesar Sig. 0,01 maka dapat
dinyatakan terdapat pengaruh yang signifikan pada penggunaan e-learning dengan
schoology terhadap hasil belajar.
Kata kunci: e-learning, hasil belajar, schoology(1313022062) SAFURA RIZKI AZIZAH safurarizkiazizah95@gmail.com2017-05-31T04:20:52Z2017-05-31T04:20:52Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26729This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/267292017-05-31T04:20:52ZPENGARUH KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN RESPON PENGGUNAAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS MULTIREPRESENTASI TERHADAPHASIL BELAJAR SISWAPenelitian eksperimen ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan (1)npgearuh
kemampuan berpikir kritis siswa terhadap hasil belajar; (2)epngaruh respon
terhadap hasil belajar; dan (3) pengaruh kemampuan berpikir kritis dan respon penggunaan bahan ajar Fisika berbasis multirepresentasi terhadap hasil belajar. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas X MIA MAN 1 Lampung Selatan tahun pelajaran 2016/2017 dengan desain penelitian yang digunakan adalah one shot case study. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, diperoleh kesimpulan bahwa (1) terdapat pengaruh positif dan signifikan pengaruh kemampuan berpikir kritis siswa terhadap hasil belajar dengan koefisien determinasi sebesar 56%; (2) terdapat pengaruh positif dan signifikan pengaruh respon terhadap hasil belajar dengan koefisien determinasi sebesar 52%; dan (3) terdapat pengaruh positif dan signifikan kemampuan berpikir kritis dan respon penggunaan bahan ajar Fisika berbasis multirepresentasi terhadap hasil belajar dengan koefisien determinasi sebesar 66%.
Kata kunci: hasil belajar, kemampuan berpikir kritis, multirepresentasi , respon
1313022039 HUSNUL HOTIMAH95khusnull@gmail.com2017-05-26T06:54:20Z2017-05-26T06:54:20Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26689This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/266892017-05-26T06:54:20ZPENGARUH HANDS ON MINDS ON ACTIVITY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN
INKUIRI TERBIMBING
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hands on minds on activity terhadap hasil belajar siswa melalui model pembelajaran inkuiri terbimbing. Desain penelitian yang digunakan adalah one-shot case study, dengan populasi seluruh siswa kelas X SMA Negeri 2 Metro Semester Genap Tahun Ajaran 2016/2017. Sampel penelitian adalah siswa kelas X IPA 4 yang diambil dengan teknik Cluster Random Sampling. Berdasarkan hasil uji regresi linear sederhana diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara hands on minds on activity terhadap hasil belajar siswa dalam ranah kognitif melalui model pembelajaran inkuiri terbimbing. Besarnya pengaruh hands on minds on activity terhadap hasil belajar siswa dalam ranah kognitif melalui model pembelajaran inkuiri terbimbing sebesar 64,5 %.
Kata kunci : hands on minds on activity, hasil belajar, model pembelajaran
inkuiri terbimbing
1313022082 WANDA KURNIAWANwandakurniawan7@gmail.com2017-05-17T08:10:39Z2017-05-17T08:10:39Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26653This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/266532017-05-17T08:10:39ZPENGARUH SKILL REPRESENTASI MATEMATIS TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM
BASED LEARNINGBanyak siswa menganggap fisika merupakan pelajaran yang sulit dan rumit
karena terlalu banyak menggunakan rumus-rumus sehingga siswa lebih banyak
merepresentasikan fisika hanya secara matematis. Oleh karena itu, penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui pengaruh skill representasi matematis siswa terhadap
hasil belajar melalui model pembelajaran problem based learning dengan materi
pokok fluida statis. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Trimurjo dengan
jumlah sampel 28 siswa menggunakan desain tipe One-Shot Case Study.
Penelitian ini diperoleh dari data skill representasi matematis dan hasil belajar
yang berdistribusi normal dan linear. Kemudian untuk menguji pengaruh antara
skill representasi matematis dan hasil belajar dilakukan uji korelasi dan uji regresi
linear sederhana. Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa skill representasi
matematis dan hasil belajar fisika dengan kontribusi sebesar 67,24 % dan
persamaan regresinya adalah Y= 11,33 + 0,63X, sehingga besarnya pengaruh skill
representasi matematis terhadap hasil belajar melalui model pembelajaran
problem based learning jika dituliskan persentase sebesar 67,24 %.
Kata kunci : hasil belajar, model pembelajaran problem based learning, skill
representasi matematis. 1313022023 EKA ROHMIATIrohmiatieka@gmail.com2017-05-17T08:09:34Z2017-05-17T08:09:34Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26655This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/266552017-05-17T08:09:34ZPENGARUH PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS
INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR
MELALUI PEMAHAMAN KONSEP SISWA
SMPN 3 NATARKeaktifan siswa dikelas ditambah penggunaan media LKS dalam pembelajaran
dapat meningkatkan hasil belajar siswa. LKS berbasis Inkuiri terbimbing
merupakan cara yang efektif dalam membantu siswa memperoleh pengalaman
dalam rangka menemukan sendiri konsep yang sudah direncanakan guru.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat pengaruh penggunaan LKS
berbasis inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar melalui pemahaman konsep.
Penilitian di SMPN 3 Natar dilakukan dengan desain non-equivalent control
group. Pengaruh yang signifikan dari treatment yang diberikan dapat terlihat
dengan digunakan perhitungan N-gain dan uji hipotesis menggunakan uji
independent Sample t-test. Hasil uji ini menunjukkan rata-rata N-gain hasil belajar
siswa menggunakan LKS berbasis inkuiri terbimbing 0,50 lebih tinggi
dibandingkan dengan 0,33 rata-rata N-gain hasil belajar siswa dengan LKS yang
biasa digunakan disekolah. Nilai N-gain yang telah diujikan menunjukkan
terdapat pengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa dengan diperoleh thitung
sebesar -5,99 sedangkan ttabel sebesar 1,99. Nilai -thitung < ttabel (3,146 > 1,99) dan
signifikansi (0,00 < 0,05) dan nilai pemahaman konsep siswa ditunjukkan dengan
siswa lebih dominan sudah paham konsep dengan persentase 51,30%, tidak
paham konsep 44,70%, lucky guess 10,00% dan hanya sedikit miskonsepsi 3,20%
dari seluruh siswa kelas eksperimen.
Kata kunci : LKS Inkuiri Terbimbing, Pemantulan Cahaya, Pemahaman Konsep (1313022028) GITA ALDIRA ABELTAgitaabelta@gmail.com2017-05-17T07:46:20Z2017-05-17T07:46:20Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26654This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/266542017-05-17T07:46:20ZPERBANDINGAN PENGGUNAAN LKS BERBASIS POE (PREDICT- OBSERVE-EXPLAIN) DENGAN LKS KONVENSIONAL
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMAN 1
BANDAR SRIBHAWONOPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penggunaan LKS berbasis
POE
ststis khususnya pada 2 ranah yaitu: kognitif dan psikomotor. Desain penelitian ini
menggunakan quasi experimental menggunakan bentuk non-equivalent control
grup design data diuji dengan teknik pengelompokkan hasil belajar, analisis N-
gain, uji normalitas, homogenitas dan uji independent T-test. Berdasarkan hasil uji
hipotesis diketahui bahwa terdapat perbedaan hasil belajar menggunakan LKS
POE dengan LKS konvesional pada ranah kognitif dan psikomotor. Hasil belajar
ranah kognitif dan psikomotor menggunakan LKS berbasis POE lebih tinggi
dibandingkan LKS konvensional pada ranah kognitif didapat nilai rata-rata N-
gain sebesar 0,839, sedangkan hasil belajar ranah psikomotor pada kelas
ekperimen sebanayak 100% siswa yang mencapai KKM psikomotorik.
Kata kunci: LKS POE, konvensional, fluida statis.1313022015 Dewi Nurhidayati95dewinurhidayati@gmail.com2017-05-09T06:20:46Z2017-05-09T06:20:46Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26636This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/266362017-05-09T06:20:46ZPENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI
HUKUM NEWTON TENTANG GERAK SISWA
KELAS X SMA NEGERI 1
SEPUTIH MATARAMTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari model
pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan hasil belajar fisika siswa
kelas X SMA Negeri 1 Seputih Mataram. Populasi dalam penelitian ini adalah
siswa kelas X SMA Negeri 1 Seputih Mataram sedangkan sampel yang
digunakan adalah siswa kelas X MIA 1 sebagai kelas eksperimen
menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dan kelas X MIA 2
sebagai kelas kontrol menggunakan model pembelajaran langsung. Metode
penelitian yang digunakan adalah Pretest-Posttest Control Group Design.
Data yang diuji menggunakan uji Independent Sampel T Test. Berdasarkan
hasil pretest kelas eksperimen diperoleh 33,72 dan posttest sebesar 59,97
dengan peningkatan rata-rata hasil belajar sebesar 26,25 dan hasil pretest
kelas kontrol diperoleh 36,19 dan posttest sebesar 50,28 dengan peningkatan
rata-rata hasil belajar sebesar 14,09. Berdasarkan hasil uji perbedaan hasil
belajar menggunakan
I Dewa Putu Agastya Dalem
Independent Sampel T Test diperoleh nilai sig sebesar 0,000 maka dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran
berbasis terhadap hasil belajar fisika siswa. Dapat dikatakan bahwa model
pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Kata kunci: Hasil Belajar Fisika, Pembelajaran berbasis masalah, Pengaruh.
1343022003 I DEWA PUTU AGASTYA DALEMdewa.putu.psht@gmail.com2017-05-04T07:06:49Z2017-05-04T07:06:49Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26599This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/265992017-05-04T07:06:49ZPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FLIPPED CLASSROOM PADA MATERI GETARAN HARMONISHasil penelitian pendahuluan yang telah dilakukan di SMA N 1 Seputih Raman mengungkapkan bahwa perangkat pembelajaran flipped classroom dibutuhkan untuk meningkatkan kemandirian belajar, hasil belajar, dan membantu peserta didik untuk mengatasi kesulitan-kesulitan belajar yang dialaminya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui validitas perangkat pembelajaran flipped classroom pada materi getaran harmonis oleh ahli dan praktisi, serta mendeskripsikan kemenarikan, kemudahan, dan kemanfaatan dari perangkat pembelajaran flipped classroom pada materi getaran harmonis. Desain pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ADDIE yang terdiri dari lima tahapan yaitu analisis, desain, pengembangan, implementasi, evaluasi. Pada penelitian ini tahapan yang dilakukan hanya sampai pada tahap pengembangan. Hasil penelitian yang diperoleh dari uji validasi ahli yaitu rata-rata skor produk 3,60 dengan kualifikasi sangat valid, hasil uji praktisi diperoleh rata-rata skor 3,28 dengan kualifikasi sangat valid, dan hasil
uji 1-1 menunjukkan rata skor kemenarikan, kemudahan, dan kemanfaatan secara berturut-turut yaitu 3,26, 3,28, dan 3,22 dengan kaulifikasi sangat menarik, sangat mudah, dan bermanfaat. Kesimpulan dari hasil penelitian pengembangan ini adalah perangkat pembelajaran flipped classroom pada materi getaran harmonis layak untuk digunakan dalam pembelajaran fisika.
Kata kunci: ADDIE, flipped classroom, perangkat pembelajaran, getaran harmonis.
1313022086 YENI APRIYANTIyeniapriyanti5@gmail.com2017-05-04T06:01:53Z2017-05-04T06:01:53Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26603This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/266032017-05-04T06:01:53ZPENGEMBANGAN PERANGKAT BLENDED LEARNING
BERBASIS LMS DENGAN MODEL INKUIRI
PADA MATERI LISTRIK DINAMISPenelitian ini bertujuan untuk menghasilkanperangkat blended learning berbasis
LMS dengan model inkuiri pada materi listrik dinamis, mengetahui validitas serta
kepraktisan dari produk yang dikembangkan. Penelitian ini berpedoman pada
prosedur penelitian dan pengembangan dari Gall et al., (2003) yang dimulai
dengan tahap studi pendahuluan, kemudian perancangan program, dan
pengembangan program. Tahap studi pendahuluan dilakukan untuk mencari
informasi agar masalah yang sedang diteliti memiliki tujuan yang jelas. Tahap
perancangan program dilakukan pembuatan perangkat blended learning yang
berupa silabus, RPP, LKPD, handout dan kelas online learning dengan
menggunakan LMS (learning management system) yaitu schoology. Kemudian
tahap pengembangan program. Pada tahap ini dilakukan uji kevalidan hasil
rancangan yang dilakukan oleh dua orang ahli fisika dan dilanjutkan dengan uji
kepraktisan yang dilakukan oleh tiga orang guru fisika SMA dari SMA yang
berbeda. Hasil uji validasi ahli terhadap produk yang dilakukan oleh ahli pertama
Winda Wijayanti
iii
dan kedua memperoleh persentase kelayakan berturut-turut adalah 83,67% dan
84,83%pada perangkat yang dikembangkan sehingga memperoleh kualitas
“sangat valid” dengan rekomendasi “layak digunakan”. Setelah melakukan uji
validasi dilanjutkan dengan uji kepraktisan produk dengan skor rata-rata dari guru
fisika SMA N 1 Gadingrejo sebesar 85, skor rata-rata dari guru fisika SMA N 1
Gedongtataan sebesar 80 dan skor rata-rata dari guru fisika SMA Persada Bandar
Lampung sebesar 86,67, sehingga diperoleh skor rata-rata dari ketiga guru
tersebut sebesar 83,89 dengan kualitas “sangat baik”.
Kata kunci : listrik dinamis, learning management system, blended learning,
schoology.(1313022084) Winda Wijayantiwindawijayanti8@gmail.com2017-04-29T02:49:48Z2017-04-29T02:49:48Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26515This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/265152017-04-29T02:49:48ZPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA DENGAN PENDEKATAN
STEM (SCIENCE, TECHNOLOGY, ENGINEERING, MATHEMATICS)
UNTUK MELATIH KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA
PADA MATERI FLUIDA STATISAbad 21 menuntut siswa untuk mengembangakan keterampilan berpikir, salah
satunya adalah keterampilan berpikir kreatif. Hasil studi TIMSS dan PISA
menunjukkan bahwa keterampilan berpikir siswa masih rendah. Salah satu
pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan untuk melatih keterampilan
berpikir kreatif adalah pendekatan pembelajaran STEM. Hal tersebut efektif jika
didukung dengan bahan ajar berupa LKS. Tujuan dari penelitian ini adalah
mengembangkan LKS dengan pendekatan STEM untuk melatih keterampilan
berpikir kreatif siswa. Metode penelitian ini adalah metode penelitian dan
pengembangan (Research and Development) yang memuat tujuh langkah
penelitian. Pengembangan LKS diawali dengan analisis kebutuhan. Selanjutnya
tahap perencanaan kemudian dilakukan pengembangan produk berupa LKS. Agar
LKS yang telah dikembangkan tervalidasi dengan baik, maka dilakukan uji
validitas produk dari segi isi, konstruk, dan keterbacaan menggunakan instrumen
angket. Hasil rerata nilai validitas isi sebesar dan validitas konstruk masuk
kategori baik, serta keterbacaan produk masuk kategori sangat baik, sehingga
dapat dinyatakan bahwa LKS layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran.
Ujicoba lapangan terhadap pengguna dilakukan untuk mengetahui efektivitas
produk dengan instrumen tes dan respon pengguna dengan instrumen angket.
Hasil respon guru masuk kategori baik dan hasil respon siswa masuk kategori
sangat baik. Hasil uji efektivitas diketahui bahwa rerata nilai posttest lebih besar
dari rerata nilai pretest dan nilai n-gain kelas eksperimen lebih besar dari kelas
kontrol. Keterampilan berpikir kreatif siswa juga mengalami peningkatan untuk
setiap indikator berpikir kreatif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
produk yang dikembangkan yakni LKS dengan pendekatan STEM telah efektif
dalam melatih keterampilan berpikir kreatif siswa.
Kata kunci: keterampilan berpikir kreatif, lembar kerja siswa, pendekatan STEM
abstract
21st Century requires students to develop the skills of thinking, one of which is
the creative thinking skills. TIMSS and PISA study results show that the thinking
skills of students are still low. One approach to learning that can be used to
practice the skills of creative thinking is a STEM learning approach. It is effective
if supported by teaching materials in the form of the worksheets. The purpose of
this research is to develop worksheets with STEM approach to train the creative
thinking skills of students. This research method is a method of research and
development, which contains seven steps of the study. Pengembangan LKS
diawali dengan analisis kebutuhan. the development of worksheets begins with a
needs analysis. Furthermore, the planning stage then do product development in
the form of worksheets. In order worksheets that have been developed with well
validated, then test the validity of the product in terms of content, construct, and
readability using questionnaires. The results of the average value of the content
validity and construct validity in the category well, as well as the legibility of the
product in the category very well, so it can be stated that the worksheets eligible
for use in the learning process. Field trials against users conducted to determine
the effectiveness of the product with test instruments and user response with
questionnaires. The results from teacher responses in the category of a good and
the results from student response in the category of a very good . The
effectiveness of the test results known that the average value posttest is greater
than the average value pretest and the value of n-gain experiment class is larger
than the control class. Creative thinking skills of students also increased for each
creative thinking indicator. It can be concluded that the products are developed
using the worksheets with STEM approach has been effective in training students'
creative thinking skills.
Keywords : creative thinking skills, STEM approach, worksheets 1423022034 RATRI SEKAR PERTIWIratrisekarpertiwi@yahoo.com2017-04-28T06:43:14Z2017-04-28T06:43:14Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26467This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/264672017-04-28T06:43:14ZIMPLEMENTASI MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS LEARNING
CONTENT DEVELOPMENT SYSTEM TERHADAP
PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA
MATERI USAHA DAN ENERGIABSTRAK
IMPLEMENTASI MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS LEARNING
CONTENT DEVELOPMENT SYSTEM TERHADAP
PENGUASAAN KONSEP SISWA SMA
MATERI USAHA DAN ENERGI
Oleh
CLAUDIA CITRA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan
penguasaan konsep siswa dalam penggunaan modul pembelajaran berbasis
Learning Content Development System (LCDS) pada materi usaha dan energi.
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPA SMA Negeri 7
Bandar Lampung, sedangkan sampel yang digunakan adalah siswa kelas X IPA 1
sebagai kelas kontrol dan siswa kelas X IPA 2 sebagai kelas eksperimen.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Non Equivalent Control Group
Pretest - Posttest Design. Berdasarkan hasil uji peningkatan penguasaan konsep
siswa dengan uji Independent Sample T Test diperoleh nilai Sig.(2-tailed) sebesar
0,000 < 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan modul
pembelajaran berbasis LCDS memiliki peningkatan signifikan terhadap
penguasaan konsep fisika pada siswa, hal ini ditunjukkan dengan adanya
perbedaan rata-rata nilai N-gain pada kelas kontrol 0,31 dan rata-rata nilai N-gain
pada kelas eksperimen 0,71.
Kata kunci: LCDS, Penguasaan Konsep, Usaha dan Energi1313022011 CLAUDIA CITRAclaudiacitra99@gmail.com2017-04-28T03:59:54Z2017-04-28T03:59:54Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26468This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/264682017-04-28T03:59:54Z
PENGEMBANGAN PERANGKAT INSTRUMEN ASESMEN HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) DALAM PEMBELAJARAN
FISIKA SISWA SMA PADA MATERI FLUIDA STATIS
ABSTRAK
Hasil survei TIMMS dan PISA menggambarkan kemampuan berpikir anak Indonesia secara ilmiah masih rendah. Salah satu faktor penyebabnya antara lain karena siswa di Indonesia kurang terlatih dalam menyelesaikan soal-soal dengan karakteristik soal yang mengukur HOTS, sehingga perlu dikembangkan instrumen asesmen HOTS untuk melatih HOTS siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui indikator dan efektivitas instrumen asesmen HOTS sebagai assesment for learning dalam pembelajaran Fisika. Penelitian ini menggunakan model pengembangan yang diadaptasi dari model Borg & Gall dengan indikator HOTS meliputi kemampuan menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan mencipta (C6). Hasil yang diperoleh adalah: (1) indikator kemampuan menganalisis (C4) yang telah dikembangkan yaitu kemampuan analisis pengetahuan faktual, pengetahuan konseptual, pengetahuan prosedural, dan pengetahuan metakognisi; (2) Indikator kemampuan mengevaluasi (C5) yang telah dikembangkan yaitu kemampuan evaluasi pengetahuan faktual, pengetahuan konseptual, pengetahuan prosedural, dan pengetahuan metakognisi; (3) Indikator kemampuan mencipta (C6) yang telah dikembangkan yaitu kemampuan mencipta pengetahuan konseptual, pengetahuan prosedural, dan pengetahuan metakognisi; (4) instrumen asesmen HOTS sebagai assesment for learning efektif untuk melatih HOTS siswa serta efektif mengukur kemampuan berpikir siswa sesuai dengan tingkat HOTS siswa masing-masing. Dengan demikian, diharapkan guru-guru di sekolah dapat mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa menggunakan instrumen asesmen HOTS.
Kata Kunci : Instrumen, Asesmen, indikator HOTS
ABSTRACT
TIMMS and PISA survey results illustrate that the indonesian student’s ability to think scientifically is low. It is because of students are less trained in solving HOTS. Then, lack or unavailability the assessment instrument designed to train HOTS, so it is necessary to develop the assessment instrument of HOTS. The purpose of this research are to determine the indicators and the effectiveness of the HOTS assessment instrument as assessment for learning for a high school students. Model adapt the model development of Borg & Gall. The assessment instrument was developed based on HOTS indicators include the ability to analyze (C4), evaluate (C5), and create (C6). Results of the research are: (1) indicator of the ability to analyze (C4) which has been developed are ability to analysis of factual, conceptual, procedural, and metacognitive knowledge; (2) indicator of the ability to evaluate (C5) which has been developed are ability to evaluate of factual, conceptual, procedural, and metacognitive knowledge; (3) Indicator of the ability to create (C6) that has been developed are ability to create of conceptual, procedural, and metacognitive knowledge; (4) the HOTS assessment instrument as assessment for learning is effective to train student’s HOTS and effective measure student's thinking skills in accordance with the level of each student's thinking.
Key Words : assessment, instrument, Indicator of Higher Order Thinking Skill (HOTS)
1423022032 Merta Dhewa Kusuma mertadhewakusuma@ymail.com2017-04-27T07:27:07Z2017-04-27T07:27:07Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26426This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/264262017-04-27T07:27:07ZPERHITUNGAN BURN UP MODEL ASSEMBLY X-Y 2 DIMENSI
PADA SCWR MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR THORIUMABSTRAK
Penelitian tentang perhitungan burn up model assembly x-y 2 dimensi pada
SCWR menggunakan bahan bakar thorium. Perhitungan dilakukan dengan
simulasi komputasi menggunakan kode ASMBURN pada program System
Reactor Atomic Code (SRAC). Parameter yang dianalisis pada penelitian ini
meliputi pengayaan bahan bakar, radius pin bahan bakar, densitas daya, produksi
bahan bakar yaitu uranium-233, uranium-235 dan plutonium-239, penambahan
burn up, dan perubahan daya linear. Hasil perhitungan menunjukkan pengayaan
yang ktitis terdapat pada pengayaan 3%, radius pin bahan bakar sebesar 0,434 cm,
selongsong 0,489 cm, dan moderator 0,640 cm. Nilai densitas daya menurun
sebesar 0,00798% seiring pertambahan burn up. Nilai densitas atom pada
produksi bahan bakar uranium-233 mengalami penurunan sebesar 40,77%,
sementara itu densitas atom uranium-235 dan plutonium-239 mengalami
kenaikan.
Kata Kunci : burn up, SCWR, thorium, uranium, keff.
ABSTRACT
Research about study of burn up calculation of x-y 2 dimensional assembly model in
SCWR using thorium as fuel materials has been done. The calculation was performed
by using simulation computation ASMBURN code in System Reactor Atomic Code
(SRAC) program. The analyzed parameters were fuel enrichment, fuel pin radius,
power density, fuel production of uranium-233, uranium-235, and plutonium-239,
increasing burn up level, and linear heat changed. The calculation results showed
that critical condition of reactor at 3% of enrichment, 0.434 cm of fuel pin radius,
0.489 cm of cladding, and 0,640 cm of moderator. Due to power density decreased
about 0.00798% by increasing burn up. Atomic density of uranium-233 decreased
about 40.77%, uranium-235 and plutonium-239 were increased.
Keywords: burn up, SCWR, thorium, uranium, keff.
(1217041009) ARIZKA ANTARTIKA PUTRI arizkaap@gmail.com2017-04-27T03:34:53Z2017-04-27T03:34:53Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26444This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/264442017-04-27T03:34:53ZDESAIN INTI TERAS REAKTOR (CORE) X-Y DUA DIMENSI MODEL
REAKTOR PWR UNTUK REAKTOR SCWR MENGGUNAKAN BAHAN
BAKAR THORIUMPenelitian mengenai desain reaktor air superkritis (SCWR) model reaktor PWR
dengan bahan bakar thorium telah selesai dilakukan. Analisis neutronik dilakukan
dengan menggunakan program System Reactor Atomic Code (SRAC) yang
dioprasikan pada seperangkat komputer dengan Operating System (OS) Linux
Mint 17.3. Reaktor didesain untuk menghasilkan daya termal yang maksimal dan
kondisi kritis. Parameter yang dianalisis pada penelitian ini adalah pengayaan
bahan bakar, ukuran teras reaktor, konfigurasi teras reaktor, kekritisan, dan
distribusi rapat daya. Perhitungan pada teras reaktor dilakukan secara dua
dimensi (x,y) pada ¼ bagian teras dengan mesh berbentuk bujur sangkar (square).
Masukan pada program penelitian ini berupa densitas atom, fraksi volume, dan
daya termal. Bahan bakar yang digunakan adalah Thorium-232, bahan yang
digunakan untuk selongsong yaitu Boron Karbida (B4C), dan air ringan sebagai
moderator sekaligus pendingin. Pada penelitian ini diperoleh desain teras reaktor
yang ideal dengan ukuran panjang (x) = 195 cm dan lebar (y) = 195 cm,
pengayaan pada bahan bakar 2,05931%. Desain Teras reaktor pada penelitian ini
menghasilkan daya termal, distribusi rapat daya, dan nilai faktor multiplikasi yang
paling optimal yaitu sebesar 3500 MWth untuk daya termal, 204,7665 Watt/cm3
untuk rapat daya maksimal dan 1,000004 untuk nilai faktor multiplikasi atau nilai
k-efektif.
Kata kunci: Desain reaktor, SCWR, SRAC, thorium, B4C, rapat daya1217041051 Wulan Kartika Watikartikawati.wulan@gmail.com2017-04-27T01:44:23Z2017-04-27T01:44:23Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26395This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/263952017-04-27T01:44:23Z
PERHITUNGAN PEMBAKARAN LENGKAP (BURN-UP)
REAKTOR AIR SUPERKRITIS BAHAN BAKAR THORIUM
MODEL PERANGKAT (ASSEMBLY) HEKSAGONAL
MENGGUNAKAN SRAC
ABSTRAK
Penelitian perhitungan pembakaran lengkap (burn-up) reaktor air superkritis
bahan bakar thorium model perangkat (assembly) heksagonal menggunakan
SRAC telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung pembakaran
lengkap model heksagonal reaktor jenis SCWR menggunakan bahan bakar
thorium dengan menentukan pengayaan, radius sel, menganalisis densitas atom,
penambahan burn-up, perubahan daya linear dan desain reaktor model
heksagonal. Perhitungan pembakaran lengkap dilakukan menggunakan
ASMBURN pada System Reactor Atomic Code (SRAC) yang dikembangkan oleh
Japan Atomic Energy Research Institute (JAERI). Parameter perhitungan
pembakaran lengkap yang dianalisis pada penelitian ini meliputi persentase
pengayaan bahan bakar, radius sel dan desain reaktor model heksagonal dengan
melihat faktor multiplikasi (k
yang paling landai. Hasil perhitungan pembakaran
lengkap pengayaan yang efisien terdapat pada pengayaan 3% dan radius sel bahan
bakar sebesar 0,405 cm, cladding 0,448cm dan moderator 0,532 cm. Densitas
atom Pu
239
dan U
235
eff)
mengalami kenaikan sedangkan U
233
mengalami penurunan
sebesar 18,790 %. Nilai k
akan berkurang seiring dengan meningkatnya tingkat
burn-up pada bahan bakar dan perubahan daya linear yang lebih besar
menghasilkan nilai k
eff
eff
yang kecil.
Kata kunci: burn-up, pengayaan, radius sel, assembly heksagonal, ASMBURN,
SCWR, thorium.
ABSTRACT
The research of calculation of burning complete (burn-up) reactor supercritical
water fuel thorium hexagonal device (Assembly) models using SRAC has been
investigated. The objective of this research is to calculation hexagonal model
SCWR type reactor using thorium fuel to analysis enrichment, pins cell, atomic
density, increasing burn-up, change of power linear and design of reactor
hexagonal assembly models. Burning complete calculation was performed by
using SRAC on ASMBURN which was developed by JAERI. Burning complete
calculation the most slightly slope of reactor hexagonal model parameters showed
3 % of enrichment and 0.405 cm of fuel pins cell, 0,448cm of cladding and 0,53
cm of moderator. Atomic density Pu
239
and U
235
by increasing meanwhile U
by
decreased 18,790%. Multiplicaton factor (k
decreased by increasing burn-up
and the greater change of linear heat by decreased k
.
eff)
eff
Key words: burn-up, enrichment, pin cell, hexagonal assembly, ASMBURN,
SCWR, thorium.
2331217041048 SRI AKNES SIMANJUNTAKsriaknes@yahoo.com2017-04-21T02:26:44Z2017-04-21T02:26:44Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26321This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/263212017-04-21T02:26:44Z
PENGARUH MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA
PADA MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING SISWA
KELAS XI IPA SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN
2016/2017 SMA NEGERI 1 PUNDUH PEDADA ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh minat
belajar terhadap hasil belajar fisika pada model pembelajaran inkuiri terbimbing.
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Punduh Pedada, pada semester genap,
tahun pelajaran 2016/2017, dengan kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen atau
kelas sampel. Berdasarkan hasil analisis data penelitian, diperoleh hasil analisis
varian untuk menguji pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar fisika dengan
nilai probabilitas sebesar 0,00. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar fisika pada model
pembelajaran inkuiri terbimbing dengan konstribusi minat belajar terhadap hasil
belajar fisika yakni sebesar 77%.
Kata kunci: Hasil Belajar, Minat Belajar, Model Inkuiri Terbimbing. 1313022055 RAHMA WATIrahmaw834@gmail.com2017-04-21T02:25:05Z2017-04-21T02:25:05Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26320This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/263202017-04-21T02:25:05ZPENGEMBANGAN KOMPLEMEN PEMBELAJARAN FISIKA
PADA MATERI GERAK MELINGKAR
DENGAN SCHOOLOGYAdanya kolaborasi pendidikan dengan teknologi akan menjadikan pembelajaran
lebih menarik, menyenangkan dan mudah dipelajari karena sifatnya yang fleksibel
dan lebih interaktif, misalnya penggunaan e-learning yang diaplikasikan di
internet. Namun kenyataan di lapangan berbeda, peserta didik masih banyak yang
belum mengenal maupun berinteraksi dengan kolaborasi pembelajaran tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk yang menarik, mudah,
bermanfaat dan efektif digunakan sebagai komplemen pembelajaran fisika.
Metode penelitian yang digunakan adalah research and development dengan
menggunakan model pengembangan Analysis-Design-Development-
Implementation-Evaluation (ADDIE) milik Dick & Carrey yang dimodifikasi oleh
Reiser dan Mollenda. Penelitian ini melibatkan siswa kelas XI IPA 3 di MAN 1
Lampung Timur. Data kevalidan yang diperoleh dari uji ahli, uji 1-1, dan uji
iii
Nurul Chidayati
lapangan menggunakan angket sedangkan data evaluasi dari uji keefektifan
menggunakan tes secara online dan offline. Hasil dari uji lapangan diperoleh skor
kemenarikan 3,31, kemudahan 3,30 dan kebermanfaatan 3,32 sedangkan uji
keefektifan produk secara online dan offline memperoleh presentase 100% siswa
telah mencapai nilai KKM. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka
dapat disimpulkan bahwa kualitas dari produk pengembangan sangat menarik,
mudah, bermanfaat dan efektif untuk digunakan pada aspek kognitif.
Kata Kunci: Schoology, E-Learning, Media Pembelajaran, Gerak Melingkar. (1213022051) NURUL CHIDAYATInurulchidayati@gmail.com2017-04-12T06:59:21Z2017-04-12T06:59:21Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26229This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/262292017-04-12T06:59:21ZPENGEMBANGAN SUPLEMEN BUKU SISWA MATERI GERAK MELINGKAR MENGGUNAKAN MODEL MIND MAPPING
Hasil penelitian pendahuluan yang telah dilakukan di MAN 1 Metro mengungkapkan bahwa 80% siswa kesulitan dalam memahami atau mengingat apa yang telah mereka baca dari buku siswa, karena buku ajar siswa berbentauk teks narasi sehingga buku sulit untuk dipahami, buku siswa juga kurang berwarna dan siswa mengaku kurang termotivasi dalam belajar. Tujuan penelitian untuk menghasilkan produk, mengetahui kemenarikan, kemanfaatan, dan kemudahan serta mengetahui efektifitas produk berupa suplemen buku siswa materi gerak melingkar menggunakan model mind mapping. Hasil uji kemenarikan, kemudahan dan kemanfaatan secara berurutan memiliki skor 3,35 nilai mutu “Sangat Menarik”, dan skor 3,19 nilai mutu “Mudah”, serta skor 3,15 nilai mutu “Bermanfaat”. Hasil uji efektivitas menunjukkan persentase ketuntasan sebesar 76,67 % dengan nilai tertinggi 100 dan terendah 45 serta nilai rata-rata sebesar 79,83. Produk efektif digunakan karena lebih dari 75 % siswa mendapatkan nilai di atas KKM yang telah dilakukan melalui tes sehingga dapat disimpulkan bahwa telah dihasilkannya produk suplemen buku siswa materi gerak melingkar menggunakan model mind mapping yang telah tervalidasi dan layak digunakan dalam proses pembelajaran fisika.
Kata kunci : Pengembangan, Suplemen Buku, Mind Mapping, Gerak Melingkar
(1313022067) SITI NUR AISYAHsitifkip9@gmail.com2017-04-12T04:29:34Z2017-04-12T04:29:34Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26210This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/262102017-04-12T04:29:34ZPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA
SMP PADA PEMBELAJARAN FISIKA
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh modelpembelajaran problem based learningterhadap keterampilan berpikir kreatif siswa serta mengetahui peningkatan keterampilan berfikir kreatif siswa SMP kelas VIII pada pembelajaran fisika menggunakan model problem based learning.
Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIII A dan VIII B di SMP Negeri 1 Trimurjo. Metode penelitian yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Designdengan jenis pretest-posttest group design. Data diuji dengan analisis N-gain, uji normalitas, uji homogenitas, independen sample t-test, dan paired sample T test. Hasil penelitian yang ditunjukan dari uji independent sample t test sebesar sig 0,000 dan dari uji paired sample T test adalah Sig. 0,000 maka dapat dinyatakan terdapat pengaruh penggunaan model PBL terhadap keterampilan berpikir kreatif yang signifikan terhadap hasil belajar. Pengaruh penggunaan model terhadap hasil belajar juga ditunjukan oleh peningkatan hasil belajar keterampilan berpikir kreatif siswa dengan kategori sedang (g=0,39) sehingga dapat dinyatakan model PBL dapat meningkatkan ketrampilan berpikir kreatif siswa.
Kata kunci:keterampilan berpikir kreatif,pembiasan cahaya, problem based learning.
1113022023 IBNU AINUN NAJIBibnu.ainun.najib.jr@gmail.com2017-04-12T03:54:44Z2017-04-12T03:54:44Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26208This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/262082017-04-12T03:54:44ZPENGEMBANGAN KUIS INTERAKTIF TIPE MULTIPLE CHOICE MENGGUNAKAN WONDERSHARE QUIZ CREATOR MATERI
IMPULS DAN MOMENTUM BAGI SISWA SMA
Evaluasi pembelajaran tidak lepas dari penggunaan instrumen, salah satunya instrumen yang diberikan berupa soal tes. Di sekolah pada umumnya dalam evaluasi pembelajaran menggunakan sistem tes aspek kognitif maupun psikomotor. Soal ulangan fisika umumnya hanya berupa tulisan yang mendeskripsikan suatu keadaan yang hanya memberikan ilustrasi berupa gambar diam. Gambar yang ada pada soal itu tidak bersifat interaktif, sehingga siswa hanya dapat membayangkan gambar tersebut. Dalam hal ini pengembangan instrumen evaluasi pembelajaran dapat berupa program kuis interaktif tipe multiple choice. Tujuan penelitian ini untuk (1) Mengembangkan instrumen evaluasi pembelajaran program kuis interaktif menggunakan Wondershare Quiz Creator pada tipe Multiple Choice yang berisi materi Impuls dan Momentum (2) Mendiskripsikan kualitas reliabilitas, validitas, daya beda, dan tingkat kesukaran instrumen evaluasi pembelajaran program kuis interaktif menggunakan Wondershare Quiz Creator pada tipe Multiple Choice yang berisi materi Impuls dan Momentum. Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2016/2017 di SMA Global Madani Bandarlampung. Populasi
penelitian adalah seluruh siswa kelas XI MIA 1 pada semester ganjil dengan jumlah 20 siswa. Tahapan penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan tahapan model ADDIE. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa program kuis interaktif reliabel yaitu indeks reliabilitas 0,80, valid dalam uji ahli yaitu indeks validitas 0,79 dengan interpretasi valid, menggunakan anates yaitu 0,67 dengan interpretasi valid, rata-rata indeks daya beda 0,26 yaitu klasifikasi rendah dan rata-rata indeks tingkat kesukaran 0,8125 yaitu klasifikasi mudah. Kesimpulan dari penelitian pengembangan ini adalah kuis interaktif reliabel dan valid untuk instrumen evaluasi pembelajaran fisika, namun harus direvisi.
Kata kunci: kuis interaktif, wondershare quiz creator, impuls dan momentum, pengembangan.1313022052 NURUL RACHMA OCTAVIAnurulrachmaoctavia@gmail.com2017-04-10T07:05:18Z2017-04-10T07:05:18Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26193This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/261932017-04-10T07:05:18ZPERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN PROBLEM BASED LEARNING
PADA MATERI GERAK MELINGKAR
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar pada ranah kognitif, sikap ilmiah, dan keterampilan proses sains siswa pada materi gerak melingkar. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Pringsewu, pada semester ganjil tahun ajaran 2016/2017, dengan desain penelitian Pretest Posttest Equivalent Group Design. Model discovery learning sebagai kelas eksperimen 1 dan Problem Based Learning sebagai kelas eksperimen 2. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil rata-rata nilai kognitif dengan N-gain kedua kelas eksperimen adalah 0,44 dan 0,42, hasil rata-rata nilai KPS adalah 53,44 dan 55,63, dan hasil rata-rata nilai sikap ilmiah adalah 79,49 dan 83,58. Hal ini menunjukkan tidak terdapat perbedaan hasil belajar kognitif dan KPS pada kedua kelas, sedangkan sikap ilmiah kelas problem based learning lebih tinggi dari discovery learning.
Kata kunci: discovery learning, problem based learning, hasil belajar.
(1313022079) Uswatun Hasanahuswatunhasan11@gmail.com2017-03-21T04:24:33Z2017-03-21T04:24:33Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26087This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/260872017-03-21T04:24:33ZSTUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA ANTARA
PENGGUNAAN GAMBAR BERGERAK DENGAN GAMBAR
STATIS PADA MATERI GERAK MELINGKARTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar fisika siswa
berbantuan gambar bergerak dengan gambar statis dan mendiskripsikan masingmasing
hasil belajar. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA1 dan X
MIPA5 SMA Negeri 3 Kotabumi. Penelitian dilakukan menggunakan Pre-
Eksperimental Design dengan tipe One-Group Pretest-Posttest Design. Data diuji
dengan analisis N-gain, uji normalitas, uji homogenitas dan uji mann whitney.
Hasil dari uji mann whitney, nilai Asymp. Sig. (2-Tailed) kurang dari 0,05 yaitu
0,014, maka dapat dinyatakan rata-rata N-gain hasil belajar berbantuan gambar
bergerak lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata N-gain hasil belajar
berbantuan gambar statis. Sehingga dapat dikatakan, terdapat perbedaan hasil
belajar antara kedua kelas eksperimen. Seain itu, hasil belajar siswa berbantuan
gambar bergerak, maupun gambar statis mengalami peningkatan dengan kategori
sedang. Gambar bergerak maupun gambar statis dapat meningkatkan hasil belajar.
Kata kunci: gambar bergerak, gambar statis, hasil belajar(1313022016) DIAN ANGRAINI dianangraini25495@gmail.com2017-03-21T03:58:08Z2017-03-21T03:58:08Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26086This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/260862017-03-21T03:58:08ZPERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA ANTARA
PENERAPAN PEMBELAJARAN REMEDIAL OLEH
TUTOR SEBAYA DENGAN PENUGASAN
ABSTRAK
Dilaksanakannya penelitian ini dilatarbelakangi oleh fakta bahwa pelaksanaan
pembelajaran remedial di SMA Negeri 1 Kotagajah tidak terlaksana sebagaimana
mestinya, sehingga mengakibatkan hasil belajar fisika rendah dan ketika diberikan
tes remedial tetap rendah. Tetap rendahnya hasil belajar fisika ini disebabkan oleh
kurang tepatnya pembelajaran remedial yang digunakan oleh guru dalam
memberikan pembelajaran. Pembelajaran remedial oleh tutor sebaya dan
pembelajaran remedial dengan penugasan merupakan salah satu metode dalam
menerapkan rembelajaran remedial bagi siswa yang belum tuntas dalam
belajarnya. Metode tesebut dapat dijadikan sebagai pilihan dalam melaksanakan
pembelajaran remedial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
pembelajaran remedial oleh tutor sebaya terhadap hasil belajar fisika siswa,
mengetahui pengaruh penerapan pembelajaran remedial dengan penugasan
terhadap hasil belajar fisika siswa dan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar
fisika siswa setelah diterapkan pembelajaran remedial oleh tutor sebaya dengan
penugasan. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperiment. Dalam penelian ini menggunakan dua kelas eksperimen sehingga desain penelitian yang
digunakan adalah the static group pretest-posttest design. Sampel dalam
penelitian ini dipillih menggunakan teknik purposive sampling, dipilih sebanyak
dua kelas dari populasi siswa kelas XI MIA SMA Negeri 1 Kotagajah semester
ganjil tahun pelajaran 2016/2017 yaitu kelas XI MIA 1 dan XI MIA 2 sebagai
sampel. Hasil pengolahan data hasil belajar fisika siswa pada kelas eksperimen
tutor sebaya atau kelas yang diterapkan pembelajaran remedial oleh tutor sebaya
diperoleh nilai N-gain 0,585 dengan kategori sedang, sedangkan pada kelas
eksperimen penugasan atau kelas yang diterapkan pembelajaran remedial dengan
penugasan diperoleh nilai N-gain 0,192 dengan kategori rendah. Dari perolehan
nilai N-gain untuk masing-masing kelas eksperimen tersebut, terlihat adanya
perbedaan antara kedua kelas eksperimen. Penerapan pembelajaran remedial oleh
tutor sebaya lebih baik terhadap hasil belajar fisika siswa dibandingkan penerapan
pembelajaran remedial dengan penugasan. Berdasarkan pengujian hipotesesis
menggunakan Independent Sample T Test diperoleh kesimpulan bahwa ada
pengaruh pembelajaran remedial oleh tutor sebaya terhadap hasil belajar fisika
siswa, ada pengaruh pembelajaran remedial dengan penugasan terhadap hasil
belajar fisika siswa dan terdapat perbedaan hasil belajar fisika siswa setelah
diterapkan pembelajaran remedial oleh tutor sebaya dengan penugasan.
Kata Kunci: hasil belajar, pembelajaran remedial, penugasan, dan tutor sebaya 1313022048 Nengah Sara Dwi Saputrinengahsaradwisaputri@gmail.com2017-03-08T07:28:39Z2017-03-08T07:28:39Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/26021This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/260212017-03-08T07:28:39ZANALISIS KOEFISIEN PENYERAPAN FREKUENSI BUNYI DARI BEBERAPA JENIS BAHAN AKUISTIK TETRAPACKTelah dilakukan penelitian mengenai absorpsi pada beberapa bahan tetrapack terhadap frekuensi bunyi. Sumber bunyi ini menggunakan software Daqarta for windows. Frekuensi yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu 250 Hz dan kelipatanya hingga paling besar, yaitu frekuensi 2250 Hz. MATLAB pada penelitian ini digunakan untuk mengetahui besar absorpsi dari setiap bahan tetrapack. Tetrapack yang digunakan, yaitu Bungkus kota minuman fruitea 0,24 mm, sari kacang hijau 0,31 mm, buavita 0,32 mm, teh kotak 0,38 mm dan ultramilk 0,47mm. Pengukuran yang dilakukan pada setiap bahan tetrapack didapat nilai absorpsi yang paling besar pada bahan ultramilk, yaitu nilai absorpsinya bisa mencapai 1.192 dB dan yang terendah pada fruitea hanya -12, 416 dB. Besar nilai absorpsi yang terjadi pada setiap bahan dipengarui oleh besar ketebalan dari setiap bahan. Bahan yang memiliki ketebalan lebih maka absorpsinya juga condong lebih besar.
Kata kunci: Absorpsi, Tetrapack, Frekuensi.
abstract
The study of material absorption some tetrapack about sound frequency has been done. The sound source using Daqarta software for windows. The frequency used in this study is 250 Hz or multiples thereof up to most, namely the frequency of 2250 Hz. Matlab in this study is used to determine the number of absorption for each materials tetrapack. Tetrapack used is Wrap boxes of 0.24 mm fruit tea drinks, 0.31 mm mung bean juice 0.32 mm Buavita , 0.38 mm a tea box and 0,47 mm ultramilk. Measurements made on any material obtained tetrapack absorption greatest within reach of 1,192 dB on absorbstion materials ultramilk values and the lowest is 12,416 dB for fruitea. The amount of absorption that occurs in every single materials is affected by the thickness of each those kinds . Materials wich have more thickness greater absorption values.
Keyword: Absorption, tetrapack, Frequency.
0917041054 Haidir Halomoan Lubishalomoanlubis021021@gmail.com2017-03-03T07:26:36Z2017-03-03T07:26:36Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25958This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/259582017-03-03T07:26:36ZVISUALISASI DISTRIBUSI SUHU KEADAAN TRANSIENT DAN
STEADY STATE PADA BAHAN MENGGUNAKAN METODE BEDA
HINGGATelah dilakukan penelitian visualisasi distribusi suhu keadaan transient dan steady
state pada bahan menggunakan metode beda hingga dalam berbagai dimensi. Satu
dimensi bahan homogen yang diselesaikan dengan metode Crank-Nicolson dan
multilayer keadaan transient dengan metode eksplisit, dua dimensi bahan homogen
keadaan transient diselesaikan dengan metode eksplisit dan bahan sembarang
keadaan steady state dengan metode iterasi Succesive Over Relaxation (SOR) dan
tiga dimensi bahan homogen keadaan transient yang dieselesaikan dengan metode
eksplisit, ketiganya menggunakan bahan Aluminium (Al) dan Perak (Ag) dengan
batas Dirichlet. Keadaan transient menggunakan persamaan difusi dan keadaan
steady state adalah persamaan Laplace. Penelitian ini menunjukkan bahwa distribusi
suhu pada bahan Ag lebih cepat dibandingkan dengan bahan Al dan bahan multilayer
Al-Ag-Al lebih cepat dibandingkan Ag-Al-Ag. Perbedaan distribusi suhu ini
disebabkan karena difusivitas bahan Ag lebih besar dibandingkan bahan Al.
Kata kunci. Transient, steady state, homogen, multilayer, Dirichlet.
Visualization of temperature distribution transient and steady state on the material
using finite difference methods in various dimensions had been reasearched. One
dimensional homogeneous materials solved by methods Crank-Nicolson and
multilayer state of transient with explicit methods, two dimensional homogeneous
materials transient state solved by explicit methods and random materials steady
state with the iteration method Successive Over Relaxation (SOR) and three
dimensional homogeneous material transient state solved by explicit methods, the trio
material uses Aluminium (Al) and silver (Ag) with Dirichlet boundary. Transient state
using diffusion equation and the steady state is the Laplace equation. This study
shows that the temperature distribution of the Ag material faster than Al materials
and multilayer materials Al-Ag-Al faster than Ag-Al-Ag. The difference is due to the
temperature distribution of the material diffusivity of Ag greater than Al materials.
Key words. Transient, steady state, homogeneus, multilayer, Dirichlet1117041013 FAHAD ALMAFAKIRfahadalmafakir@gmail.com2017-02-28T08:41:59Z2017-02-28T08:41:59Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25795This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/257952017-02-28T08:41:59ZREALISASI ALAT UKUR MASSA JENIS ZAT CAIR BERDASARKAN METODE TEKANAN HIDROSTATIK DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR FOTODIODA BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535ABSTRAK
Massa jenis adalah salah satu sifat penting dari suatu zat yang merupakan sebuah besaran menyatakan perbandingan antara massa per satuan volume dari suatu zat. Tekanan hidrostatik adalah Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menghitung massa jenis zat cair. Penelitian ini menghasilkan alat ukur massa jenis zat cair dengan prinsip hukum hidrostatika yang berbasis mikrokontroler ATMEGA 8535 menggunakan sensor fotodioda. Pemrosesan sinyal keluaran fotodioda dilakukan dengan bantuan software CVAVR. Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, dapat disimpulkan bahwa alat ukur yang dihasilkan memiliki nilai keakurasian sebesar 97 % dan semakin kecil konsentrasi massa jenis suatu zat cair maka tingkat kenaikan air akan semakin kecil. Semakin kecil jarak sensor dengan zat cair maka semakin besar massa jenis zat cair yang digunakan dalam penelitian dan begitu juga sebaliknya.
Kata kunci: ATMEGA 8535, massa jenis, hidrostatik, fotodioda.
ABSTRACT
Density is one of the essential elements of a substance. The density is a quantity that show a comparison between mass per unit volume of a substance. The hydrostatic pressure is one method that can be used to calculate the density of the liquid. This study produced the density measuring instrument liquid with the principles of hydrostatics based ATMEGA 8535 microcontroller using a photodiode sensor. Photodiode output signal processing was conducted with the help of software CVAVR. Based on the results obtained, it can be concluded that the measuring instrument produced had a value of 97 % accuracy and the smaller the concentration of the density of liquid, the smaller the increase in water level will be. The smaller the distance sensor with the liquid, the greater the density of the liquid used in the study and vice versa.
Keyword: ATMEGA 8535, density, hydrostatics, photodiode.
(0917041022) Aventus Pandesamosiraventus@gmail.com2017-02-28T07:50:19Z2017-02-28T07:50:20Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25846This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/258462017-02-28T07:50:19ZPENGEMBANGAN LKS PROJECT BASED LEARNING (PjBL) UNTUK MELATIH KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS) DAN MENUMBUHKAN SIKAP ILMIAH SISWA SMAABSTRAK
Penelitian pengembangan LKS project based learning telah dilakukan dengan tujuan untuk melatih ketrampilan proses sains (KPS) dan menumbuhkan sikap ilmiah siswa SMA, di mana modul pembelajaran yang digunakan telah dikembangkan dan tervalidasi konstruk oleh ahli. Desain penelitian ini adalah research and development, dengan subjek uji coba terdiri atas uji ahli materi, ahli desain dan uji perseorangan. Sampel penelitian adalah satu orang uji ahli materi, satu orang uji desain dan enam orang siswa SMA sebagai uji perseorangan. Berdasarkan hasil uji kelayakan isi, kesesuain isi dan kelayakan bahasa LKS project based learning (PjBL) diperoleh kesimpulan bahwa hasil pengembangan LKS project based learning (PjBL) diprediksi dapat melatih keterampilan proses sains dan menumbuhkan sikap ilmiah siswa SMA.
Kata kunci: pengembangan LKS project based learning, ketrampilan proses sains (KPS) , sikap ilmiah
(0913022046) HANASTIA BAROKAH muji.novianto9@gmail.com2017-02-27T08:40:50Z2017-02-27T08:40:50Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25797This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/257972017-02-27T08:40:50ZANALISIS DAN KARAKTERISTIK GETARAN MELALUI MEDIUM TANAHABSTRAK
Karakteristik getaran melalui medium tanah dilakukan dengan melakukan pengukuran secara langsung pada lokasi jenis tanah yang dianalisis secara langsung. Pengukuran karakteristik getaran melalui medium tanah dapat diketahui dengan cara menancapkan besi berplat kedalam tanah kemudian menancapkan besi kedua yang terhubung langsung dengan Vibration Meter VB-8213 kedalam tanah. Jenis tanah yang digunakan yaitu Tanah Lempung Kering, Tanah Berbatu, Tanah Merah Kering, dan Tanah Gembur Basah. Jarak antara besi berplat sebagai media penghantar getaran dengan besi yang terhubung langsung dengan vibrasi meter sebesar 15 cm, 20 cm, 25 cm, 30 cm, dan 35 cm. Besarnya amplitudo Tanah Lempung Kering pada jarak terdekat sebesar 0,144 mm, sedangkan pada jarak terjauh sebesar 0.072 mm. Pada Tanah Berbatu didapatkan besar amplitudo pada jarak terdekat sebesar 0.076 mm, sedangkan pada jarak terjauh didapatkan sebesar 0.017 mm. Pada Tanah Gembur didapatkan besar amplitudo pada jarak terdekat sebesar 0.039 mm, sedangkan pada jarak terjauh sebesar 0.011 mm. Sedangkan pada Tanah Merah besar amplitudo yang didapatkan pada jarak terdekat sebesar 0.095 mm, sedangkan pada jarak terjauh didapatkan sebesar 0.032 mm. Besarnya getaran yang tejadi pada tanah lempung lebih besar dari tanah merah dan tanah berbatu serta besarnya getaran yang terjadi di dalam tanah dengan jarak terjauh dapat dipengaruhi oleh tingkat kepadatan tanah tersebut. Kecenderungan besarnya getaran terjadi pada tanah lempung karena tanah lempung struktur tanahnya yang padat dan keras, karena tanah yang padat memiliki tingkat redaman yang kecil.
Kata Kunci: Getaran, redaman, dan tanah.
ABSTRACT
Vibration characteristic through the ground as medium is done by performing direct measurements on a location with certain types of ground. Measurement of vibrations characteristics through the medium of ground can be determined by plugging in the iron plated into the ground and then the second one directly connected to the Vibration Meter VB-8213 into the ground. The type of ground that being used is Clay Dry Ground, Rocky Ground, Red Dry Ground, and Loose Wet Ground. The distance between the plated irons as a vibration conductor with an iron which is connected directly to the vibration meter is 15 cm, 20 cm, 25 cm, 30 cm and 35 cm. The amplitude on Clay Dry Ground at the shortest distance is 0.144 mm, while at the farthest distance is 0.072 mm. The amplitude on Rocky Ground at the shortest distance is 0.076 mm, while at the farthest distance is 0.017 mm. Loose ground has a big amplitude, at the shortest distance the amplitude is 0.039 mm, while at the farthest distance is 0.011 mm. The amplitude on Red Dry Ground at the shortest distance is 0.095 mm, while at the farthest distance is 0.032 mm. The amount of vibration that occurs in clay is greater than the red dry and rocky ground. The amount of vibration that occurs in the ground with the farthest distance can be influenced by the level of the ground density. The tendency of the great vibration amount that occurs in clay ground because clay ground structure is dense and hard. Solid ground has a small damping rate.
Key Words: Vibration, Damping, and Ground.(0917041039) Muhammad Mustaqimtaqimmus201091@gmail.com2017-02-24T06:15:55Z2017-02-24T06:15:55Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25712This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/257122017-02-24T06:15:55ZPENGARUH PENAMBAHAN MAGNESIUM OKSIDA (0, 20, 25, dan 30 wt%) TERHADAP KARAKTERISTIK TERMAL DAN KONDUKTIVITAS TERMAL KERAMIK CORDIERITE BERBASIS SILIKA SEKAM PADIABSTRAK
Telah dilakukan sintesis dan karakterisasi cordierite berbasis silica sekam padi dengan penambahan magnesium oksida 0, 20, 25, dan 30%wt. Cordierite disintesis dengan menggunakan silica dari sekam padi yang diperoleh dengan metode sol gel, Al2O3 dan magnesium oksida dengan menggunakan metode padatan yang kemudian disinterring pada suhu 1250ºC dengan waktu tahan selama 3 jam. Dari penambahan magnesium Oksida pada cordierite menghasilkan nilai konduktivitas termal sebesar 2,90-3,98 (W/mK). Penambahan paduan MgO ini juga mengakibatkan penurunan nilai densitas dan peningkatan nilai porositas sampel cordierite serta menurunnya nilai penyusutan.
Kata Kunci.Cordierite, DTA-TGA, Konduktivitastermal, Magnesium oksida, Silika sekam padi
ABSTRACT
In this study, the effect of magnesium oxide addition on thermal characteristics and thermal conductivity of cordierite synthesized from rice husk silica was investigated by addition of magnesium oxide of 0, 20, 25, and 30%wt. The samples were subjected to sintering treatment at a temperature of 1250ºC with a holding time of 3 hours. The addition of magnesium oxide in the cordierite was found to increase thermal conductivity in the range of 2.91 to 3.16 (W / m.K), decrease density, increase the porosity cordierite, and decline the shrinkage.(1217041026) Juniati Br Simbolonjunilssim@gmail.com2017-02-23T08:14:41Z2017-02-23T08:14:41Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25719This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/257192017-02-23T08:14:41ZPENGUKURAN SERAPAN ULTRAVIOLET PADA KACA FILM MENGGUNAKAN SENSOR UVM-30A BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian pengukuran serapan ultraviolet (UV) pada kaca film. Kaca film yang digunakan adalah Sun Protect, 3M dan AG-Sun Control, dengan tingkat kegelapan 20%, 40%, 60% dan 80%. Sampel kaca yang digunakan dengan ketebalan yang sama, yaitu 4 mm. Pengukuran serapan UV menggunakan sensor UVM-30A yang tertanam fotodioda jenis GUVA-S10GD, berbasis mikrokontroler ATMega8535 sebagai pengolah data dan LCD 16 x 2 untuk menampilkan data. Sumber UV yang digunakan adalah LED UV 395 nm dengan kepala LED datar. Pengukuran dilakukan dengan meletakkan sampel kaca film diantara sensor dan LED UV dimana jarak antara sensor dengan LED UV sejauh 6 mm pada kotak terisolasi berukuran 5,5 cm x 4 cm x 8 cm. Besar serapan kaca merupakan kemampuan kaca dalam menghambat UV. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa serapan terkecil pada kaca film Sun Protect pada tingkat kegelapan 20% dengan rata-rata serapan yaitu 20,045%. Sedangkan serapan UV yang paling besar pada kaca film Sun Protect dengan tingkat kegelapan 80% dengan rata-rata serapan yaitu 75,872%.
Kata kunci: kaca film, LED UV, sensor UVM-30A, serapan.
ABSTRACT
The research has been conducted measuring absorption of ultraviolet on window films. Window film used is Sun Protect, 3M and AG-Sun Control by the darkness of 20%, 40%, 60% and 80%. Samples of glass used with a thickness of 4 mm. Measurements using UVM-30A sensors embedded photodiode types GUVA-S10GD. It based on microcontroller ATMega8535 as data processing and 16 x 2 LCD to display data. Ultraviolet source used is 395 nm UV LED with LED flat top. Measurements were made with the distance between the UV LED with a sensor by 6 mm in the insulated box measuring 5.5 cm x 4 cm x 8 cm. The absorption of the glass is a glass ability to inhibit the ultraviolet. The measurement results show that the absorption the smallest on the Sun Protect films on the darkness level of 20% with an average absorption that is 20.045%. While most large UV absorption at Sun Protect films by the darkness of 80% with an average absorption that is 75.872%.
Keyword: absorption, UV LED, UVM-30A sensor, window films.(1117041003) Anisa Dwi Astutianisa7932@gmail.com2017-02-23T06:59:59Z2017-02-23T06:59:59Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25711This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/257112017-02-23T06:59:59ZPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS INKUIRI DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES PADA
MATERI HUKUM NEWTON
ABSTRAK
Pembelajaran fisika menekankan penguasaan pengetahuan dan membudayakan berfikir ilmiah pada pemberian pengalaman dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian dengan pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan produk Lembar Kerja Siswa berbasis inkuiri dengan pendekatan keterampilan proses pada materi hukum Newton yang menarik, mudah, bermanfaat, dan efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan (R&D). Penelitian dilakukan di SMA Negeri 4 Bandar Lampung kelas X pada bulan September - Oktober 2016. Penelitian ini meng- gunakan metode eksperimen pretest-posttest control group design. Teknik pengambilan sampel secara random, yaitu sebanyak 2 kelas yang terdiri dari 40 siswa kelas eksperimen dan 40 siswa kelas kontrol. Pengumpulan data menggunakan instrumen angket, test (pretest-posttest), dan observasi laporan siswa dalam aspek keterampilan proses. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKS yang dikembangkan termasuk kategori valid, LKS termasuk kategori menarik, mudah dan bermanfaat, dan terdapat peningkatan hasil belajar siswa dengan perolehan gain yang dinormalisasi (N-gain) dengan kategori sedang. Disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan bahan ajar LKS berbasis inkuiri dengan pendekatan keterampilan proses sudah cukup efektif dengan perolehan nilai rata-rata keterampilan proses siswa kategori baik.
Kata kunci: lembar kerja siswa, inkuiri, dan pendekatan keterampilan proses.
ABSTRACT
Physics education emphasizes the mastery of knowledge and cultivate scientific thinking on providing experience and its application in everyday life.The objective research is to produce student’s worksheet based on inquiry approach which is attractive, easy, useful, and effective to improve student learning outcomes. This type of research is research & development (R & D). The research was conducted in SMA Negeri 4 Bandar Lampung grade X in September-Oktober 2016. This research uses experimental methods pretest-posttest control group design. The sample technique used in this research was random sampling which used two classes consist of a 40 student class of experiment class and a 40 student class of control class. The data collection using questionnaires, tests (pretest-posttest), and the observation reports of students in aspects of process skills. The results showed that the developed worksheets that already includes valid category, LKS categorized attractive, easy and useful, and there is an increase in student learning outcomes with the acquisition of gain normalized (N-gain) with medium category. It was concluded that the use of teaching materials LKS learning based on inquiry with process skills approach is quite effective with the value of the average skills approach of the students that has good category.
Keywords: student worksheet, inquiry, and process skills approach
1423022019 YULIANA yuliana7th@gmail.com2017-02-23T05:09:41Z2017-02-23T05:09:41Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25699This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/256992017-02-23T05:09:41ZPERANCANGAN SISTEM INSTRUMENTASI PENGUKURAN PARTIKULAT METER JARAK JAUH MENGGUNAKAN SISTEM WIRELESS DAN ACCSESS INTERNETSistem monitoring data partikulat meter dikendalikan oleh Arduino mega dan pengujian alat dilakukan menggunakan HAVS TE-6000 series. Alat pengukuran partikulat meter yang dirancang pada penelitian memiliki nilai resolusi partikel sensor diameter 1.0 µm. Pengukuran data partikulat meter dilakukan diperumahan Griya Gedong Meneng Indah, Rajabasa Bandar lampung. Pengambilan data dilakukan selama rentan waktu 24 jam dengan pengiriman data partikulat meter setiap 3 detik. Sistem interfacing penelitian dibangun menggunakan aplikasi PHP yang telah berhasil menghubungkan hardware dengan PC sehingga data hasil pengukuran dapat disimpan dalam database MySQL. Data pengukuran partikulat meter menggunakan koneksi internet sehingga data bisa diakses client jarak jauh.
Kata Kunci: Arduino Mega, HAVS TE-6000 Series, Partikulat Meter.
ABSTRACT
Particulate meter data monitoring system was controlled by the Arduino Mega and testing tools was done by using HAVS TE-6000 series. The design of Particulate meter measurement tools in this study had a score sensor resolution to measure particle 1.0 μm in diameter. Particulate meter data measurement was done in Griya Gedong Meneng Indah, Rajabasa Bandar Lampung. Data was collected for 24 hours by sending particulate meter data every 3 seconds. The interfacing systems in this study was built by using PHP application that had been successfully connecting the hardware to PC so that the measurement data can be stored in the MySQL database. Particulate meter measurement data was displayed by using an internet connection so that data can be accessed by the client in a distance.
Keywords: Arduino Mega, HAVS TE-6000 series, Particulate meter.
1217041031 Ma’sum Ansoriansorimaksum02@gmail.com2017-02-21T04:09:42Z2017-02-21T04:09:42Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25645This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/256452017-02-21T04:09:42ZANALISIS JERUK DAN KULIT JERUK SEBAGAI LARUTAN ELEKTROLIT TERHADAP KELISTRIKAN SEL VOLTAABSTRAK
Telah dilakukan penelitian untuk menganalisis buah jeruk dan kulit jeruk sebagai larutan elektrolit sel volta. Tujuan penelitian adalah memanfaatkan buah jeruk dan kulit jeruk sebagai sumber energi alternatif bio-baterai. Bahan yang digunakan terdiri atas elektroda tembaga (Cu), seng (Zn), buah jeruk nipis, lemon, jeruk medan dan jeruk pontianak. Larutan elektrolit yang digunakan yaitu larutan buah jeruk nipis, larutan buah lemon, larutan buah jeruk medan, larutan buah jeruk pontianak, larutan kulit jeruk nipis, larutan kulit lemon, larutan kulit jeruk medan dan larutan kulit jeruk pontianak. Elektroda tembaga (Cu) sebagai katoda dan seng (Zn) sebagai anoda. Variasi volume yang dilakukan, yaitu 20 ml, 30 ml, 40 ml dan 50 ml. Variasi keadaan larutan yang dilakukan, yaitu saat segar, fermentasi 48 jam, 96 jam, 144 jam, 192 jam dan busuk alami. Tingkat keasaman larutan diukur menggunakan pH meter. Hasil pengukuran tanpa beban terbaik didapatkan pada larutan jeruk lemon busuk, yakni 19,36 V. Pada pengukuran dengan menggunakan beban 1000Ω didapatkan hasil terbaik pada larutan jeruk nipis fermentasi 48 jam, yaitu 2,369 mW, 0,762 mA dan 3,11 V. Kemudian pada pengukuran dengan penambahan beban LED hingga kemampuan maksimal didapatkan hasil terbaik pada larutan jeruk lemon dan jeruk nipis dengan keluaran 9 buah LED.
Kata kunci : Bio-baterai, daya, sel volta.
ABSTRACT
It has been conducted a research to analyze Citrus sp as electrolyte liquid cell volta. The research objective was to utilize citrus sp as an alternative source of electrical energy bio-battery. The materials required consist of a electrode copper (Cu), zinc (Zn), lime, lemon, orange medan, and orange pontianak.The electrolyte liquid for this reaserch was the liquid from lime, lemon, medan orange and pontianak orange, the peel of lime,lemon,. Electrode copper (Cu) used as katode and zinc (Zn) as anode. The variation of volume are 20 ml, 30 ml, 40 ml and 50 ml. The condition of liquid variation are fresh, fermentation 48 hours, 96 hours, 144 hours, 192 hours and putridity. The acidity level of liquid was taken using pH meter. The best result of measuring without a load is putrid liquid of lemon, the result is 19,36 V. For measuring with 1000Ω of load, the best result in the 48 hours fermentation of lime liquid. The results are 2,369 mW, 0,762 mA and 3,11 V. For the measuring with additional LED, the best results are the liquid of lemon and lime with maximum 9 LEDs.
Keyword : Bio-battery, cell volta, power.
1017041043 Suci Asmaranisuciasmarani1043@gmail.com2017-02-20T03:32:35Z2017-02-20T03:32:35Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25621This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/256212017-02-20T03:32:35ZPENGEMBANGAN BUKU PANDUAN GURU DALAM PENGGUNAAN
KIT IPA SMP BERBASIS SCIENTIFIC APPROACHPenelitian pengembangan ini bertujuan mengembangkan buku panduan guru
dalam penggunaan KIT IPA berbasis pendekatan saintifik, mendeskripsikan
kelayakan komponen isi, komponen kebahasaan, dan kualitas penyajian dari buku
panduan, serta mendeskripsikan keefektifan buku panduan dalam penilaian
kompetensi ranah kognitif dan psikomotor pada materi gelombang transversal dan
longitudinal. Telah dilakukan penelitian pengembangan buku panduan dengan
memanfaatkan KIT IPA bagi guru kelas VIII di SMP Negeri 22 Bandarlampung.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian research and development atau
penelitian pengembangan, dan desain penelitian yang digunakan yaitu mengacu
pada desain penelitian oleh Sugiyono. Telah dilakukan uji ahli produk yang terdiri
dari uji ahli komponen isi dengan skor 3,82 (sangat layak), uji ahli kebahasaan
dengan skor 3,78 (sangat layak), dan uji ahli kualitas penyajian dengan skor 3,58
(sangat layak).
Setelah dilakukan uji coba pemakaian produk, diperoleh persentase keefektifan
produk sebesar 79,31%, yaitu 23 siswa dari jumlah seluruhnya sebanyak 29 siswa
telah mencapai KKM pada penilaian ranah kognitif. Sementara persentase
keefektifan produk pada ranah psikomotor adalah 100% siswa telah mencapai
KKM yaitu total seluruh dari jumlah siswa. Berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan diketahui bahwa pengembangan buku panduan guru dalam penggunaan
KIT IPA berbasis pendekatan saintifik telah layak dan efektif untuk digunakan
guru dalam menunjang kegiatan pembelajaran.
Kata kunci: buku panduan, KIT IPA, pendekatan saintifik(1313022074) Tiara Melatitiaramelati3@gmail.com2017-02-18T03:44:16Z2017-02-18T03:44:16Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25620This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/256202017-02-18T03:44:16ZANALISA KANDUNGAN FORMALIN PADA IKAN BERSISIK MENGGUNAKAN PENGOLAHAN CITRA DENGAN METODE PROFILLINGTelah dilakukan penelitian analisa kandungan formalin pada ikan bersisik menggunakan pengolahan citra dengan metode profiling. Objek yang digunakan adalah ikan gurami yang di rendam formalin selama 60 menit, larutan formalin yang digunakan yaitu 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20%. Penentuan analisa kandungan formalin dilakukan dengan metode profilling yang menghasilkan line profile. Dari line profile ini dilakukan perhitungan analisis statistika yang dalam penelitian ini menggunakan 3 (tiga) parameter yaitu MAV, VAR, dan STD. Semakin tinggi konsentrasi formalin yang digunakan maka nilai MAV, VAR, dan STD semakin kecil. Proses pengambilan data dimulai dengan meletakkan objek di dalam sebuah kotak yang sudah dipasang sumber cahaya led (merah, hijau, biru, dan putih) dan webcame yang berfungsi untuk mengambil citra. Webcame langsung terhubung dengan laptop sehingga citra yang dihasilkan bisa langsung tersimpan dan diolah menggunakan program pengolahan citra pada matlab. Dari hasil penelitian pada led merah nilai MAV, VAR, dan STD semakin menurun pada konsentrasi 10%, 15% dan 20%. Pada led hijau nilai STD menurun pada konsentrasi 10%, 15% dan 20%. Namun respon yang paling bagus ditunjukan oleh hasil line profile pada led putih yang memberikan respon perubahan naik dan turunnya tidak terlalu jauh pada setiap titik koordinat nya. Kata Kunci : Profilling, Line Profile, Webcame, Led, Analisis Statistika
abstract
It has been analyzed of formaldehyde content on scaly fish using image processing by
profilling method. Object used was carp (Osphronemus gouramy), which was
submerged on formaldehyde for 60 minutes, formalin solution used were 0%, 5%, 10%,
15% and 20%. Analysis contain of formaldehyde determined by profiling method which
resulted line profile. From line profil, it continued to calculculation of statistical analysis
by using 3 (three) parameters : MAV, VAR, and STD. The higher formaldehyde
consentration used, the lower MAV, VAR, and STD resulted. The data collection begin
with putting an object inside a box that has been instaled led light (Red, Green, Blue,
and White) and webcame which have function to take image. The webcame was
direcatly connected with laptop that made the result of image processing could be
directly stored and processed by using image processing program in matlab. The
researchs shown that red led has MAV, VAR, and STD which more and more decrease
in consentrations of 10%, 15%, and 20%. Green led has decrease result of STD in 10%,
15%, and 20% consentrations. Yet, the best response shown in result of white led line
profile in which the alteration of increase and decrease were not outrageously much at
every coordinate point.
Keywords : Profilling, Line profile, Webcame, Led, Statistical Analysis(1117041025) NAILA AMALIAnaila.amalia2017@yahoo.co.id2017-02-16T08:39:07Z2017-02-16T08:39:07Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25588This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/255882017-02-16T08:39:07ZPENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN EDMODO SEBAGAI
SUPLEMEN PEMBELAJARAN FISIKA PADA MATERI
RANGKAIAN ARUS SEARAHPemanfaatan perkembangan teknologi dalam proses pembelajaran mendorong
terciptanya beragam media pembelajaran. Salah satu media pembelajaran yang
mendukung proses pembelajaran dengan baik adalah E-learning. Telah dilakukan
penelitian untuk mengembangkan E-Learning pada materi rangkaian arus searah
dengan memanfaatkan Edmodo yang tervalidasi, menarik, mudah digunakan,
bermanfaat, dan efektif untuk meningkatkan pembelajaran. Prosedur
pengembangan yang ditempuh meliputi analisis kebutuhan, identifikasi sumber
daya, identifikasi spesifikasi produk, pengembangan produk, uji internal, uji
eksternal dan produksi. Hasil uji eksternal menunjukkan bahwa kualitas suplemen
pembelajaran fisika dalam bentuk E-Learning dengan Edmodo pada materi
rangkaian arus searah dengan skor kemenarikan 3,16 (menarik), skor kemudahan
2,94 (cukup mudah), dan skor kemanfaatan 2,95 (cukup bermanfaat). Produk efektif
digunakan sebagai suplemen dalam pembelajaran dengan nilai normalitas gain
sebesar 0,35 yang termasuk dalam klasifikasi gain ternormalisasi sedang.
Kata kunci: edmodo, e-learning, rangkaian arus searah.(1213022045) Nina Rositaninarosita.nr@gmail.com2017-02-10T08:38:06Z2017-02-10T08:38:06Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25546This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/255462017-02-10T08:38:06ZRANCANG BANGUN SISTEM INSTRUMENTASI SEBAGAI ANALISIS DAN IDENTIFIKASI DINI PENYAKIT PNEUMONIA PADA SAPITelah direalisasikan sistem instrumentasi sebagai analisis dan identifikasi dini penyakit pneumonia pada sapi. Pengujian sistem deteksi suara dan pengkondisi sinyal memberikan hasil penguatan total sebesar 1053 kali dengan range frekuensi 100 Hz hingga 1000 Hz. Poses analisis sinyal rekam suara paru-paru sapi dilakukan dengan bantuan software Matlab R2013a untuk membangun filter digital dan pengolahan sinyal berupa spektrogram, fast fourier transform serta perancangan sistem respiratory rate. Filter digital menggunakan wavelet symlet pada level aproksimasi 2 mampu menekan noise dengan SNR diatas 15 dB. Pengamatan pernafasan sapi dengan metode skor memberikan 5 sampel sapi dengan keadaan sakit dan 9 sampel sapi dengan keadaan sehat. Analisis spektrogram, FFT dan respiratory rate pada 5 sampel sapi abnormal dan pada 2 sampel sapi normal memberikan hasil kuat intensitas suara paru-paru lebih tinggi (magnitudo : 971.55 – 1264.03), laju pernafasan yang lebih cepat (51 – 84 kali/mnt), dan memvisualkan pola pernafasan lebih banyak juga mendeteksi suara gangguan seperti batuk dan crackles.
Kata Kunci: Pneumonia, Sallen-key, Spectogram, Stetoskop Elektronik1117041045 TRUNGGANA A.W.trunggana@gmail.com2017-02-06T02:25:09Z2017-02-06T02:25:09Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25474This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/254742017-02-06T02:25:09ZSISTEM TELEMETRI MULTI TRANSMITTER UNTUK PENGUKURAN
TEMPERATUR DAN KELEMBABAN UDARA DENGAN
MENGGUNAKAN GELOMBANG RADIOKelembaban udara dan temperatur adalah salah satu factor penting bagi mahluk
hidup. Kelembaban udara dantemperatur dapat mempengaruhi bagaimana mahluk
hidup dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Dengan perkembangan sensor dan
tranducer dalam dunia elektronika maka pada saat ini sudah banyak ditemukan
alat ukur digital untuk memudahkan pengukuran temperatur dan kelembaban
udara.
Sensor SHT11 merupakan sebuah single chip sensor temperatur dan kelembaban
relatif dengan multi modul sensor yang outpunya telah dikalibrasikan secara
digital. Pengendali utama sistem telemerti ini adalah mikrokontroller ATMega
128. Sistem pengukuran ini menggunakan tegangan 5VDC. Hasil dari pengukuran
selain ditransmisikan dengan gelombang radio menggunakan RF APC220 juga
ditampilkan pada LCD dan disimpan pada micro SD.
Dari realisasi alat diperoleh nilai dengan regresi
untuk perbandingan nilai temperatur pengukuran dengan sistem dan
thermohygrometer dan diperoleh nilai dengan regresi
untuk perbandingan nilai kelembaban udara pengukuran dengan
sistem dan thermohygrometer. Untuk transmisi data jarak terjauh yang dapat
dicapai oleh RF APC220 adalah 190 meter pada kondisi line of sight dan 110
meter pada kondisi tidak line of sight.
Kata kunci : Temperatur, Kelembaban Udara, SHT11, RF APC220
ABSTRACT
Humidity and temperature are one of important physics quantities for organism.
Both factors can affect how organism to adapt with their environtment. Regarding
the improvement of sensor and tranducer in electrical so nowdays there are many
digital tools have been invented to facilitate the temperature and humidity
measuring.
Sensor SHT11 is a single chip temperature and humidity sensor with multi
module sensors that the output have been calibrated digitally. Main controller for
this telemetry system is microcontroller ATMega 128. The system used 5VDC
volatage source. The value of the measurement results transmitted with radio
waves using RF APC220 and also displayed on LCD and stored in a micro SD
From system realization acquired with regression value
for comparison temperature measuring value between system and
thermohygrometer and with regression value
for comparison humidity measuring value between system and thermohygrometer.
For data transmission the farthest distance that can be reached by RF APC220 is
190 meters in line of sight condition and 110 meters for non line of sight
condition.
Keyword: Temperature, Humidity, SHT11, RF APC2201427041001 ALFIAN BHENY LECCA SINAGA alfian_sinaga@outlook.com2017-02-03T07:59:47Z2017-02-03T07:59:47Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25469This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/254692017-02-03T07:59:47ZPENGEMBANGAN BAHAN AJAR MULTIMEDIA INTERAKTIF
GERAK JATUH BEBAS MATA PELAJARAN FISIKA
SMA KELAS X DI KABUPATEN PESISIR BARATABSTRAK
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MULTIMEDIA INTERAKTIF
GERAK JATUH BEBAS MATA PELAJARAN FISIKA
SMA KELAS X DI KABUPATEN PESISIR BARAT
Oleh
HELMI SUHARI
Masalah yang diteliti adalah pemanfaatan bahan ajar Fisika SMA Kelas X di Kabupaten Pesisir Barat, proses pengembangan bahan ajar fisika dengan memanfaatkan komputer agar dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, bahan ajar yang dikembangkan efektif, efisien, dan mempunyai daya tarik dalam meningkatkan prestasi belajar fisika siswa.
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pemanfaatan bahan ajar yang digunakan saat ini dalam proses pembelajaran mata pelajaran fisika, menghasilkan produk multimedia interaktif, menganalisis efektifitas, efisiensi, dan daya tarik produk multimedia interaktif.
Penelitian pengembangan ini dilakukan di SMA Negeri 1 Bangkunat Belimbing, Bengkunat, dan Ngambur Kabupaten Pesisir Barat. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi, angket, dan tes unjuk kerja. Secara statistik, diuji menggunakan uji normalitas dan uji t sampel berpasangan. Selanjutnya dianalisis menggunakan uji efektivitas, efisiensi, dan kemenarikan, lalu dideskripsikan.
Kesimpulan penelitian adalah bahan ajar yang digunakan saat ini berupa modul dan buku cetak belum optimal dalam pembelajaran, hasil dari pengembangan ini adalah berupa produk bahan ajar multimedia interaktif gerak jatuh bebas, bahan ajar multimedia interaktif memiliki kategori efektifitas sedang untuk digunakan sebagai media pembelajaran, dibuktikan dengan nilai gain untuk aspek kognitif 0,62 dan aspek psikomotor adalah 0,54 dan aspek sikap adalah 0,52, multimedia interaktif dikategorikan efisien sebagai media pembelajaran dibuktikan dengan nilai rasio efisiensi pembelajaran sebesar 1,07, multimedia interaktif sangat menarik untuk digunakan sebagai sebagai media pembelajaran dibuktikan dengan rata-rata skor 3,33.
Kata kunci : bahan ajar, multimedia interaktif, gerak jatuh bebas
ABSTRACT
DEVELOPMENT OF INTERACTIVE MULTIMEDIA TEACHING MATERIALS FREE FALL MOTION PHYSICS SUBJECT IN SENIOR HIGH SCHOOL GRADE X IN WEST PESISIR
By
HELMI SUHARI
The issues are examined the using of teaching materials physics subject in Senior High School in West Pesisir, process of material teaching physics subject development by using computer to improve students achievement, teaching materials developed can be effective, efficient, and attractive to improve students physics learning achievement.
This research aims at describing the using of teaching materials into the process of learning physics currently, producing interactive multimedia products, analyzing the effectiveness, the efficiency, and the attractiveness of interactive multimedia products.
The research of development was conducted at State Senior High School Bangkunat Belimbing, Bengkunat, and Ngambur. Data were obtained by using observation paper, questionnaires, and performance test. Statistically, it tested by using normality test and paired sample t test, and analyzed by using effectiveness test, the efficiency test, and the attractiveness test. Last result test is described.
The conclusions of this research are teaching materials used today in the form of modules and printed books have not been optimal in learning, result of the development of the product line is a form of interactive multimedia teaching materials free fall motion, interactive multimedia teaching materials have moderate activity categories to be used as a medium of learning, evidenced with the value of the gain for the cognitive aspects, 0.62, and psychomotor aspects are 0.54, and aspects of attitude is 0.52, interactive multimedia efficiently categorized as a medium of learning is evidenced by the value of the learning efficiency ratio 1.07, interactive multimedia is very attractive for use as a medium of learning as evidenced by the average score, 3.33.
Keywords: free fall motion, interactive multimedia, teaching materials1123011012 HELMI SUHARIhelmisuhariplg@gmail.com2017-02-03T07:26:24Z2017-02-03T07:26:24Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25465This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/254652017-02-03T07:26:24ZPENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DENGAN
PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR PADA KONSEP FISIKA
LISTRIK DINAMISPenelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan multimedia interaktif
pada pelajaran fisika konsep listrik dinamis dengan pendekatan saintifik yang memiliki
karakteristik kemudahan, kemenarikan, dan kemanfaatan dengan mengoptimalkan
penggunaan software Adobe Flash Player 9.0 yang berisi materi,
animasi interaktif, latihan soal beserta kunci jawaban, dan uji kompetensi yang
dilengkapi dengan perekaman nilai untuk setiap jawaban benar dalam meningkatkan
hasil belajar siswa pada konsep fisika listrik dinamis. Desain pengembangan
dilaksanakan dengan model pengembangan Sugiyono (2009) yang dilaksanakan
dalam delapan tahap penelitian dari sepuluh tahapan, yaitu potensi dan masalah,
pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk,
revisi produk, dan proses produksi. Subjek penelitian adalah 37 orang siswa
SMAN 5 Bandar Lampung kelas X. Instrumen pengumpulan data berupa lembar
penilaian untuk ahli media dan ahli materi, guru fisika serta lembar angket/
kuesioner untuk siswa. Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah
dengan teknik deskriptif kuantitatif yang diungkapkan dalam distribusi skor dan
kategori skala penilaian. Penelitian pengembangan ini menghasilkan produk yang
memenuhi validitas isi dan konstruksi, serta efektif meningkatkan hasil belajar
siswa sebesar 0,77. Tingkat kemenarikan, kemudahan dan kemanfaatan terhadap
multimedia interaktif dengan pendekatan saintifik berturut-turut adalah sangat
tinggi (78,4%), dan sangat tinggi (73,0%). Selain itu skor rata-rata siswa dalam
meningkatkan penguasaan konsep adalah 85,3 yang berarti nilai melebihi KKM
yaitu 70 dan meningkat dari nilai yang diperoleh sebelumnya yaitu 35.
Kata kunci : penelitian pengembangan, multimedia interaktif, pendekatan saintifik
dan listrik dinamis.
abstract
The objective of this research was to produce an easy, interesting an useful of
interactive multimedia in teaching physics concept of dynamic electricity to
approach scientific that has the characteristics of convenience, the attractiveness
and usefulness by exploiting Adobe Flash Player 9.0 which contains material,
interactive animation, exercises and their answer keys, and the competency test
equipped with a recording of values for each correct answer in improving student
learning outcomes in a physics concept of dynamic electricity . The Development
design was implemented using Sugiyono development model (2009) carried out in
eight stages of the ten stages of the research phase, namely: the potentials and
problems, data collection, the design of the product, design validation, design
revisions, test products, revision of the product, and the production. The research
subjects were 37 students of Grade X of SMAN 5 Bandar Lampung. The data
collecting instruments were assessment sheets for the media expert, the
materials expert, and the Physics Studies teacher, and a questionnaire for the
students. The data analysis technique was the quantitative descriptive technique
using score distributions and assessment scale categories. The result of research at
SMA Negeri 5 Bandar Lampung producing products that meet the content validity
and contructs is also effective to increase students’ learning achievement at 0.77.
The level of attractiveness, the easiness and usefulness of the interactive multimadia
with a scientific approach with successive scientific approach is very high
(78.4% ) and ( 73.0%. In addition the average score of students in improving
mastery of concepts is 85.3, which means the value exceeds the KKM is 70 and
rising from the values obtained previously, namely 35.
Keywords: development research, interactive multimedia, scientific approach,
dynamic electricity.1423022009 Muhammad Najamuddinmuhammadnajamuddin1970@gmail.com2017-01-31T03:08:12Z2017-01-31T03:08:12Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25360This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/253602017-01-31T03:08:12ZSINTESIS DAN KARAKTERISASI NANOTITANIA YANG DIDOPING
FLUOR MENGGUNAKAN METODE SOL-GELTelah dilakukan sintesis dan karakterisasi nanotitania menggunakan metode solgel.
Sebagai sumber titania digunakan titanium tetraisopropoxide (TTIP) dan
isoprophyl alcohol sebagai pelarut. Dalam mensintesis digunakan tween-80
sebagai surfaktan dan NH4F sebagai sumber doping fluor (F). Jumlah sampel yang
disintesis sebanyak satu sampel nanotitania murni dan empat sampel F-TiO2
dengan variasi doping F masing-masing 0,4 g; 0,6 g; 0,8 g dan 1 g. Sampel
dikalsinasi pada suhu 500 ℃ selama 4 jam. Seluruh sampel berbentuk bubuk dan
dikarakterisasi menggunakan X-Ray Diffraction (XRD), Transmission Electron
Microscope (TEM), Ultra Violet Visible (UV-Vis) Spectroscopy dan uji aktivitas
katalitik pada larutan fenol 100 ppm. Hasil uji XRD menunjukkan bahwa sampel
nanotitania dan F-TiO2 memiliki fasa murni anatase dengan ukuran partikel
masing-masing sebesar 16,8 nm dan 23,8 nm. Penambahan doping F dipandang
dapat meningkatkan kristalinitas nanotitania. Hasil uji TEM didapatkan ukuran
partikel nanotitania 22,6 nm dan 21,1 nm untuk F-TiO2. Hasil uji aktivitas katalis
menunjukkan bahwa dengan penambahan doping F pada nanotitania
mengakibatkan kemampuan fotokatalitik nanotitania mengalami peningkatan di
bawah sinar matahari (visible light).
Kata kunci: Fenol, metode sol-gel, NH4F, titania, uji aktivitas katalis.
ABSTRACT
The synthesis and characterization of nanotitania has been carried out by sol-gel
method. Titanium tetraisopropoxide (TTIP) used as a source of titania and
isoprophyl alcohol as a solvent. In the synthesis, tween-80 was added as a
surfactant and as a source of fluor (F) doping was used NH4F with variation of
0,4; 0,6; 0,8 and 1 gram. Samples were calcined at 500 ℃ for 4 hours. The whole
sample were characterized using X-Ray Diffraction (XRD), Transmission
Electron Microscope (TEM), Ultra Violet Visible (UV-Vis) spectroscopy and test
catalytic activity at 100 ppm phenol solution. XRD test results showed that the
samples nanotitania and F- TiO2 has a pure anatase phase with particle sizes of
16.8 nm and 23.8 nm. The addition of F doping can improve the crystallinity of
nanotitania. TEM results showed that particle size of 22.6 nm for nanotitania and
21.1 nm for F-TiO2. The results of the catalyst activity test showed that the
addition of F doping on nanotitania enhanced photocatalytic ability of nanotitania
in sunlight (visible light).
Keywords: Catalyst activity test, NH4F, phenol, sol-gel method, titania. (1427041004) LAURA MEGADIA SARIlauramegadiasari@yahoo.co.id2017-01-26T08:54:39Z2017-01-26T08:54:39Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25217This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/252172017-01-26T08:54:39ZPENGARUH PENGGUNAAN LKS INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATERI FLUIDA STATISTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan LKS berbasis inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar serta mendeskripsikan hasil belajar dan keterampilan proses sains siswa setelah menggunakan LKS berbasis inkuiri terbimbing. Metode penelitian ini adalah True Experimental, dengan sampel kelas VIII H sebagai kelas kontrol dan VIII J sebagai kelas eksperimen, ditentukan dengan teknik purposive sampling. Desain penelitian yang digunakan adalah pretest-postest control group design. Data diuji dengan analisis N-gain, uji normalitas, uji homogenitas dan Independent Sample T Test. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh signifikan menggunakan LKS berbasis inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar. Rata-rata hasil belajar ranah kognitif sebesar 85,24 dan peningkatan hasil belajar dengan N-gain 0,81 (kategori tinggi).
Kata kunci: hasil belajar, inkuiri terbimbing, keterampilan proses sains, LKS.
(1213022066) Ryna Aulia Falamyrynaa.falamy@gmail.com2017-01-24T08:51:47Z2017-01-24T08:51:47Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25190This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/251902017-01-24T08:51:47ZPENGARUH LUAS PERMUKAAN SPESIFIK DAN KONDUKTIVITAS LISTRIK TERHADAP KAPASITANSI SPESIFIK ELEKTRODE SUPERKAPASITOR ZEOLIT BERBASIS SILIKA SEKAM PADI AKIBAT VARIASI SUHU KALSINASI
ABSTRAK
Penelitian ini mengkaji tentang potensi zeolit sebagai elektrode superkapsitor yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh luas permukaan spesifik dan konduktivitas listrik terhadap kapasitansi spesifik zeolit. Zeolit disintesis dari campuran silika sekam padi dan alumina menggunakan metode sol gel yang dikalsinasi pada suhu 150, 250, 350, 450, 550, dan 650oC. Hasil XRD menunjukkan telah terbentuk fasa alumina dan silika untuk setiap suhu kalsinasi dan pada suhu kalsinasi 350oC telah terbentuk fasa gmelinite yang menandakan telah terbentuk zeolit. Semakin tinggi suhu kalsinasi, maka ukuran kristal zeolit semakin membesar dan akan mengecil akibat terbentuknya fasa baru. Kapasitansi spesifik dipengaruhi oleh luas permukaan spesifik dan konduktivitas listrik. Dimana semakin besar luas permukaan spesifik maka kapasitansi spesifiknya semakin meningkat. Namun mengalami penurunan kapasitansi spesifik pada luas permukaan spesifik 150.01 m2/g karena terjadi saturasi kapasitansi. Pada konduktivitas listrik tinggi, terjadi peningkatan kapasitansi spesifik seiring meningkatnya nilai konduktivitas listrik. Namun terjadi penurunan kapasitansi spesifik pada konduktivitas listrik rendah. Kapasitansi spesifik terbesar berada pada luas permukaan spesifik 150.01 m2/g dan nilai konduktivitas 1.15x10-3 S/cm, yaitu sebesar 8.13x10-3 F/g yang diperoleh dari zeolit dengan suhu kalsinasi 650oC. Dengan nilai tersebut, zeolit dapat digunakan sebagai material elektrode superkapasitor.
Kata kunci: kapasitansi spesifik, konduktivitas listrik, luas permukaan spesifik, zeolit
ABSTRACT
This study describes the potential of zeolite as a supercapacitor electrode which aims to determine the effect of specific surface area and electrical conductivity on the specific capacitance of the zeolite. Zeolites are synthesized from a mxiture of silica based rice husk and alumina using sol-gel method and calcined at the temperature of 150, 250, 350, 450, 550, and 650oC. The XRD results showed already formed alumina and silica phases for each calcination temperature and the calcination temperature of 350oC has formed gmelinite phase which marks have been formed zeolite. The higher of calcination temperature, the size of the zeolite crystal grow in size and will shrink due to the formation of a new phase. The specific capacitance is affected by the specific surface area and electrical conductivity. Wherein the larger of specific surface area, the specific capacitance increase. However, the specific capacitance decreased at the specific surface area of 150 m2/g due to saturation of capacitance. At the high electrical conductivity, an increase in specific capacitance with increasing the electrical conductivity. However, a decreased in specific capacitance at low the electrical conductivity. The highest of specific capacitance is at a specific surface area of 150.01 m2/g and electrical conductivity values 1.15x10-3 S/cm is equal to 8.13x10-3 F/g obtained from zeolites with calcination temperature of 650oC. With these values, the zeolite can be used as a supercapacitor electrode material.
Keywords: specific capacitance, electrical conductivity, specific surface area, zeolite
1217041044 Rosalina linarosa908@yahoo.co.id2017-01-11T07:39:10Z2017-01-11T07:39:10Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25105This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/251052017-01-11T07:39:10ZPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK EKSPERIMEN
DENGAN PENDEKAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN
KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA SISWA KELAS X
SMA NEGERI 1 SEKAMPUNGABSTRAK
Berdasarkan penelitian pendahuluan yang telah dilakukan di SMAN 1
Sekampung, kelengkapan peralatan laboratorium cukup memadai untuk
melakukan percobaan-percobaan pengukuran dalam mata pelajaran fisika,tetapi
guru mata pelajaran fisika di SMAN 1 Sekampung belum menggunakan
pendekantan saintifik dalam proses pembelajaran. Hal ini dikarenakan bahan ajar
berupa buku cetak dan LKPD yang ada tidak menggunakan pendekatan saintifik
dalam penyajiannya. Selain itu media pembelajaran hanya dimiliki oleh guru,
sedangkan mayoritas siswa hanya memiliki sumber belajar berupa catatan materi
pembelajaran yang mereka tulis saat proses pembelajaran dan hanya sedikit yang
memiliki buku cetak. Oleh sebab itu selama ini proses belajar yang selama ini
dilakukan adalah dengan cara guru menjelaskan dan murid mencatat penjelasan
yang dipaparkan oleh guru. Mempertimbangkan masalah-masalah tersebut, maka
peneliti bermaksud mengembangkan Lembar Kerja Peserta Didik yang berisi
tuntunan melakukan praktikum dan evaluasi.
Widodo santoso
iii
Metode pengembangan yang dilakukan yaitu : (1) Analisis kebutuhan, (2)
Identifikasi sumberdaya untuk memenuhi kebutuhan, (3) Identifikasi spesifikasi
produk yang diinginkan pengguna, (4) Pengembangan produk, (5) Uji internal:
Uji ahli materi dan Uji ahli desain, (6) Uji eksternal: Uji kemenarikan,
kemudahan, kemanfaatan, dan keefektifan produk oleh pengguna, (7) Produksi.
Data penelitian dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan pembagian
angket.
Hasil uji ahli menunjukkan lembar kerja peserta didik yang dikembangkan layak
digunakan sebagai media pembelajaran. Hasil uji lapangan menunjukkan kualitas
media pada uji kemenarikan nilai kuantitatifnya 3,01 dikategorikan menarik, pada
uji kemudahan nilai kuantitatifnya 3,06 dikategorikan mudah digunakan, dan
pada uji kemanfaatan nilai kuantitatifnya 3,00 dikategorikan bermanfaat serta
efektif digunakan sebagai lembar kerja peserta didik materi Pengukuran karena
persentase selisih nilai tes awal dan tes akhir siswa lebih dari 50 %. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa dihasilkan lembar kerja peserta didik materi Pengukuran yang
berisi tuntunan melakukan praktikum dan evaluasi serta telah teruji sesuai teori
dengan kualitas: menarik, mudah digunakan, dan bermanfaat dan dinyatakan
efektif digunakan sebagai media dalam pembelajaran.
Kata kunci: penelitian pengembangan, Lembar Kerja Peserta Didik, Pengukuran
1013022064 WIDODO SANTOSO widodosantoso09@gmail.com2017-01-11T07:38:05Z2017-01-11T07:38:05Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25104This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/251042017-01-11T07:38:05ZPENGEMBANGAN KUIS INTERAKTIF MATERI TERMODINAMIKA
PADA PEMBELAJARAN REMEDIALBerdasarkan hasil penelitian pendahuluan berupa pengamatan, dan wawancara
dengan beberapa siswa dan guru di SMK YPT Pringsewu, diperoleh bahwa guru
mendukung dan membutuhkan adanya pengembangan kuis interaktif. Fasilitasfasilitas
yang tersedia disekolah cukup lengkap yaitu laboratorium komputer,
laboratorium fisika, dan LCD.
Tujuan penelitian pengembangan ini adalah untuk mengembangan kuis interaktif
materi termodinamika sebagai alternatif pembelajaran remedial; menghasilkan
kuis interaktif yang menarik, mudah dan bermanfaat serta mendeskripsikan
keefektifan pencapaian pembelajaran remedial setelah menggunakan kuis
interaktif. Penelitian pengembangan ini dilakukan di SMK YPT Pringsewu kelas
XI TAV dengan jumlah 23 siswa. Penelitian ini menggunakan 5 tahap
pengembangan yaitu: (1) analisis, (2) perancangan, (3) pengembangan, (4)
implementasi dan (5) evaluasi.
Reza Febrata
Hasil penelitian menunjukkan bahwa program kuis interaktif menarik, mudah dan
bermanfaat digunakan sebagai pembelajaran remedial. Dengan persentase
kemenarikan 79,8%, hasil kemudahan 81,34%, dan kemanfaatan 80,70%.
Keefektifan pencapaian program kuis interaktif ini didapatkan dari hasil gain
26,96 dan nilai gain ternormalisasi 0,46 termasuk dalam kategori sedang.
Kata kunci: kuis interaktif, pengembangan, remedial.
ABSTRACT
Based on preliminary research results in the form of observations, and interviews
with some students and teachers at SMK YPT Pringsewu, found that teacher
support and require the development of an interactive quiz. The facilities provided
are complete enough school computer lab, physics lab and LCD.
The research objective of this development is to develop an interactive quiz
learning materials as an alternative remedial thermodynamics; produce exciting
interactive quizzes, easy and rewarding as well as describing the effectiveness of
remedial learning achievement after using the interactive quiz. The research was
conducted at SMK YPT Pringsewu class XI TAV with the number of 23 students.
This study uses five stages of development, namely: (1) analysis, (2) design, (3)
development, (4) implementation and (5) evaluation.
The results showed that the program exciting interactive quizzes, easy and
rewarding to use as a remedial learning. by percentage the attractiveness of
79.80%, the result of the ease of 81.34%, and 80.70% of expediency. The
Reza Febrata
effectiveness of this interactive quiz program achievements obtained from the
gain of 26.96 and 0.46 normalized gain value included in the medium category.
Keywords: development, interactive quizzes, remedial.0913022060 REZA FEBRATA oerayeza@gmail.com2017-01-11T04:05:19Z2017-01-11T04:05:19Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/25103This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/251032017-01-11T04:05:19ZANALISIS KARAKTERISTIK ELEKTRIK LIMBAH SAYURAN SEBAGAI
SUMBER ENERGI LISTRIK TERBARUKANKarakteristik elektrik limbah sayuran telah diketahui dengan menggunakan pasangan
elektroda Cu-Zn. Pengukurannya dilakukan pada tegangan berbeban dari rangkaian
LED dengan hambatan 1000 Ω. Volume limbah yang digunakan adalah 30 ml dan 50
ml. Limbah sayuran tersebut terdiri atas 12 yaitu kangkung, kentang, wortel, tomat,
sawi, kacang panjang, kol, bayam, labu, terong, daun singkong dan campuran dari 11
limbah tersebut. Berdasarkan penelitian limbah sayuran yang memiliki tingkat keasaman
atau nilai pH nya lebih kecil dapat menghantarkan arus listrik yang besar.
Pada percobaan yang telah dilakukan nilai tegangan terbesar dihasilkan oleh limbah
sayuran campuran 2,97 volt dan arus terbesar dihasilkan oleh limbah campuran 173
A.
Kata Kunci: Karakteristik Elektrik, Limbah Sayuran.
abstract
The electrical characteristics of vegetables waste could be perceived using a pair
of electrodes Cu-Zn. Measurement of the electrical characteristics of vegetable
waste was carried on load voltage of the LED circuit with resistance value of
1000 Ω. The volume of vegetable waste that used are 30 ml and 50 ml. Vegetable
waste used are 12 , kale, potato, carrot, tomato, mustard green, bean, cabbage,
spinach, pumpkin, eggplant, cassava leaves and mixture of the 11 wastes. For
characterization ,the measurement of voltage value, current value and pH were
conducted. Vegetable waste with highlevel of acidity or lower pH value can
conduct large electric current. In the conducted experiment, the highest voltages
generated by the mixture of vegetable waste was 2.97volts and the highest current
generated by mixture of vegetable waste was 173 A
Keyword: Electrical Characteristics, vegetable wate. (0917041031) HARJONOharjhono09@gmail.com2016-12-27T03:34:02Z2016-12-27T03:34:02Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/24885This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/248852016-12-27T03:34:02ZPERBANDINGAN SKILL REPRESENTASI MATEMATIS DENGAN
KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL FISIKA
DILIHAT DARI MISKONSEPSI SISWA
PADA MATERI FLUIDA STATISSetiap peserta didik memiliki skill representasi matematis yang berbeda-beda,
ada yang memiliki skill representasi matematis yang tinggi ataupun yang rendah.
Banyak orang yang mengatakan apabila siswa memiliki skill representasi
matematis yang tinggi, ia juga memiliki kemampuan menyelesaikan soal fisika
yang baik, begitupun sebaliknya. Namun ada faktor luar yang cenderung
memperlemah hubungan keduanya yakni miskonsepsi. Miskonsepsi ini dapat
menjadi masalah dalam menyelesaikan soal fisika. Oleh karena itu, dilakukanlah
penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui (1) ada tidaknya perbedaaan
kemampuan menyelesaikan soal fisika siswa yang memiliki skill representasi
matematis tinggi dan skill representasi matematis rendah (2) ada tidaknya
perbedaan kemampuan menyelesaikan soal fisika siswa yang mengalami
miskonsepsi faktual dan miskonsepsi konseptual (3) ada tidaknya interaksi antara
miskonsepsi dengan skill representasi matematis siswa dalam menyelesaikan soal
fisika. Penelitian ini dilakukan di MAN 1 Bandar Lampung, menggunakan satu
Muhammad Reza Pratama
kelas eksperimen (kelas X MIA 2) dengan jumlah sampel 39 siswa. Analisis data
dilakukan dengan menggunakan program komputer SPSS 21, yaitu uji validitas,
reliabilitas, normalitas, dan Anova dua arah. Dari olah data yang diperoleh
terdapat 8 siswa yang memiliki skill representasi matematis yang tinggi dan 31
siswa yang memiliki skill representasi matematis yang rendah. Adapun yang
mengalami miskonsepsi faktual sebanyak 17 siswa dan yang mengalami
miskonsepsi konseptual 22 siswa. Hasil analisis menggunakan SPSS 21
menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan kemampuan menyelesaikan soal
fisika siswa yang memiliki skill representasi matematis tinggi dan skill
representasi matematis rendah dikarenakan nilai sig. 0,010 < 0,05 (2) terdapat
perbedaan kemampuan menyelesaikan soal fisika siswa yang memiliki
miskonsepsi faktual dan miskonsepsi konseptual dikarenakan nilai sig. 0,029 <
0,05 (3) terdapat pengaruh interaksi antara skill representasi matematis dengan
miskonsepsi siswa dalam menyelesaikan soal fisika dikarenakan nilai sig. 0,043
> 0,05.
Kata kunci: Fluida Statis, Kemampuan Menyelesaikan Soal, Miskonsepsi dan
Skill Representasi Matematis. (1213022036) MUHAMMAD REZA PRATAMAmrezapratama16@gmail.com2016-12-23T02:05:55Z2016-12-23T02:05:55Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/24823This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/248232016-12-23T02:05:55ZPENGEMBANGAN KIT FLUIDA STATIS BESERTA LKS
UNTUK MENUMBUHKAN KETERAMPILAN
BERPIKIR KREATIF SISWAKeterampilan berpikir kreatif dapat ditumbuhkan melalui berbagai kegiatan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik produk kit fluida statis beserta LKS untuk menumbuhkan keterampilan berpikir kreatif siswa, mendeskripsikan kemenarikan, kemudahan, dan kemanfaatan kit fluida statis dan LKS, serta mendeskripsikan keefektifan kit fluida statis beserta LKS. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian metode campuran. Prosedur pengembangan dalam penelitian ini dimulai dengan analisis kebutuhan, perancangan draf dan instrumen, validasi ahli dan uji satu lawan satu, uji kualitas instrumen soal dan tes awal, uji lapangan, observasi pelaksanaan, uji efektifitas, pengumpulan data kualitas produk, terakhir yaitu interpretasi data dan finalisasi produk. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu dihasilkan kit fluida statis dengan karakteristik yaitu kit terbuat dari bahan sederhana, mudah digunakan, dan LKS dengan karakteristik yang memuat langkah-langkah pendekatan ilmiah dengan kegiatan untuk menumbuhkan keterampilan fluency, flexibility, originality, dan elaboration. Kit fluida statis beserta LKS sangat menarik, memudahkan, dan sangat bermanfaat menurut siswa berdasarkan uji lapangan dengan skor kemenarikan 3,31, kemudahan 3,00, dan kemanfaatan 3,54. Kit fluida statis beserta LKS dinyatakan efektif untuk menumbuhkan keterampilan berpikir kreatif siswa berdasarkan perbandingan nilai N-Gain kelas eksperimen (0,46) lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol (0,22) dan sesuai dengan data yang diperoleh saat uji lapangan siswa merasa bertambah rasa ingin tahu, serta tumbuh ide-ide baru setelah melakukan praktikum menggunakan kit dan LKS. Kata kunci: kit fluida statis, LKS, praktikum, dan keterampilan berpikir kreatif.
Creative thinking skills can be fostered through a variety of learning activities. The aim of this research was to describe the characteristics of the product of fluid kit with worksheets for fostering students' creative thinking skill, described attractiveness, easiness, and usefulness of static fluid kit and worksheets, and to describe the effectiveness of the static fluid kit with worksheets. The method in this research used mixed method research. Development procedure in this study begins with needs analysis, design drafts and instruments, expert validation and one-on-one test, instrument quality test and initial test, field test, observation implementation, effectiveness test, data collection of product’s quality, and the interpretation of the data and finalization of the product. The conclusion of this study was the static fluid kit with characteristics that kit was made from daily material, easy to use, and worksheets with characteristics that contain scientific approach steps with activities to foster the skills of fluency, flexibility, originality and elaboration had produced. Kit static fluid with LKS were very attractive, easy to use, and very useful according to the field test with the attractiveness score 3.31, easiness score 3.00 and usefulness score 3.54. Static fluid kit with worksheet effective for be used in the learning process based on the N-Gain of experiment class (0,46) was higher than control class (0,22) and based on the data from the field test found that student curiosity was increased, and also fostering new idea after conducted the experiment with kit and worksheet. Keywords: static fluid kit, worksheet, experiment course, creative thinking skill.1423022029 EKO HARI TIARTOekoharitiarto@gmail.com2016-12-15T07:07:20Z2016-12-15T07:07:20Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/24667This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/246672016-12-15T07:07:20ZEFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN SALAM (Syzygium polyantha L.) SEBAGAI INHIBITOR KOROSI BAJA KARBON API 5L DI MEDIA KOROSI NaCl 3,5%Telah dilakukan penelitian mengenai efektivitas ekstrak daun salam (Syzygium polyantha L.) sebagai inhibitor korosi baja karbon API 5L di media korosi NaCl 3,5%. Pengujian dilakukan dengan metode kehilangan berat dan metode polarisasi elektrokimia. Pengujian dengan metode kehilangan berat dilakukan dengan variasi waktu perendaman 48 jam, 96 jam, 144 jam dan penambahan volume inhibitor ekstrak daun salam 0 ml, 2 ml, 4 ml, dan 6 ml. Pengujian dengan metode polarisasi elektrokimia dilakukan terhadap sampel dengan penambahan inhibitor 0 ml dan 6 ml. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin meningkat volume inhibitor yang ditambahan dan semakin lama waktu perendaman, maka laju korosi yang terjadi semakin menurun, dan efisiensi inhibitor meningkat. Efisiensi inhibitor tertinggi terjadi pada sampel API-96-6 sebesar 74,96%. Karakterisasi Scanning Electron Microscopy (SEM), Energy Dispersive Spectroscopy (EDS), dan X-Ray Diffraction (XRD) dilakukan pada sampel API-144-0 dan API-144-6. Hasil karakterisasi Scanning Electron Microscopy (SEM) memperlihatkan lebih jelas adanya lubang (hole), gumpalan (cluster), dan retakan (crack) pada sampel API-144-0 dibandingkan sampel API-144-6 . Karakterisasi Energy Dispersive Spectroscopy (EDS) mengindentifikasi adanya unsur C (karbon), O (oksigen), Cl (klorida), Mn (mangan), dan Fe (besi). Hasil karakterisasi X-Ray Diffraction (XRD) memperlihatkan bahwa fasa yang terbentuk adalah Fe murni.
Kata kunci: Baja karbon API 5L, ekstrak daun salam (Syzygium polyantha L.), SEM-EDS, XRD.
ABSTRACT
Bay leaf extract was conducted as an inhibitor corrosion of carbon steel API 5L in media corrosion NaCl 3,5% by weight loss and electrochemical polarization method. Testing with weight loss method was carried out by varying the immersion time of 48 hours, 96 hours, 144 hours and the addition of bay leaf extract inhibitor volume of 0 ml, 2 ml, 4 ml, and 6 ml. While testing the electrochemical polarization method was conducted on samples with the addition of inhibitors 0 ml and 6 ml. The results showed that the more volume inhibitors were added and the longer the immersion time, the corrosion rate decreased, and efficiency inhibitor increased. The highest inhibitor efficiency is in sample API-96-6 of 74.96%. Characterization Scanning Electron Microscopy (SEM), Energy Dispersive Spectroscopy (EDS), and X-Ray Diffraction (XRD) was performed on samples of API-API-144-0 and 144-6. SEM results on sample API 144-0 showed more clearly the pores, agglomerations, and cracks than sample API-144-6. EDS results identified the elements of C (carbon), O (oxygen), Cl (chloride), Mn (manganese), and Fe (iron). And XRD results showed that the phase formed is pure Fe.
Keyword : carbon steel API 5L, bay leaf extract, SEM-EDS, XRD
1217041013 DIAH PUSPITA SARIdiahpuspitasari92@yahoo.com2016-12-13T07:21:11Z2016-12-13T07:21:11Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/24640This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/246402016-12-13T07:21:11ZANALISIS STRUKTUR DAN LUAS PERMUKAAN SPESIFIK ZEOLIT
BERBASIS SILIKA SEKAM PADI AKIBAT VARIASI SUHU KALSINASI
150 oC, 250 oC, DAN 350oCABSTRAK
Penelitian tentang “Analisis Struktur dan Luas Permukaan Spesifik Zeolit
Berbasis Silika Sekam Padi Akibat Variasi Suhu Kalsinasi 150oC, 250oC, dan
350oC. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh suhu kalsinasi
terhadap perubahan fasa dan luas permukaan spesifiknya. Sintesis zeolit dibuat
dari bahan silika sekam padi, NaOH, dan alumina dengan metode sol gel dan
perlakuan kalsinasi suhu 150oC, 250oC, dan 350oC. Sampel zeolit dikarakterisasi
dengan difraksi sinar-X (XRD) dan Surface Area Analyzer (SAA). Dari hasil
XRD diperoleh fasa yang terbentuk dan ukuran kristalit menggunakan persamaan
Scheerer. Pada suhu 150oC, fasa yang terbentuk gibbsite dengan ukuran kristalit
61,21 nm. Sedangkan pada suhu 250oC terdapat fasa gibbsite, bohmite, dan quartz
dengan ukuran kristalit berturut-turut adalah 58,71 nm; 180,06 nm; dan 80,35 nm.
Pada suhu 350oC fasa gibbsite telah berubah sepenuhnya menjadi bohmite dengan
ukuran kristalit 112,37 nm dan adanya quartz dengan ukuran kristalit 30,14 nm.
Semakin kecil ukuran kristalit, maka luas permukaan spesifik zeolit akan semakin
besar. Dari hasil analisis SAA luas permukaan spesifik akibat suhu kalsinasi
150oC, 250oC, dan 350oC masing-masing adalah 106,900 m2/g; 90,650 m2/g; dan
241,970 m2/g. Dari hasil penelitian diketahui ukuran kristalit fasa pada suhu
350oC memiliki nilai paling kecil, sehingga diperoleh luas permukaan spesifik
paling besar.
Kata kunci: Fasa, kalsinasi, luas permukaan spesifik, ukuran kristalit, dan zeolit.
ABSTRACT
The synthesis and analysis zeolite based silica rice husk was conducted by a
variety temperature of calcination at 150oC, 250oC, and 350oC. This research has
purpose to study influence temperature of calcination to the phase and specific
surface area zeolite. Zeolite was synthesized from silica rice husk, NaOH, and
alumina by sol gel method, and thermally treated 150oC, 250oC, and 350oC, then
characterized using X-ray Diffraction (XRD) and Surface Area Analyzer (SAA).
XRD characterization was obtained phase and crystalline size using Scheerer
equation. At temperature 150oC results gibbsite phase with crystalline size 61,21
nm. At temperature 250oC results gibbsite, bohmite, and quartz with crystalline
size successively 58,71 nm; 180,06 nm; and 80,35 nm. At temperature 350oC
results gibbsite phase had transformed to bohmite phase with crystalline size
112,37 nm, then quartz phase with crystalline size 30,14 nm. Small crystalline
size produce high specific surface area. The smaller crystalline size, the higher
specific surface area. SAA results specific surface area at temperature 150oC,
250oC, and 350oC respectively are106,900 m2/g; 90,650 m2/g; and 241,970 m2/g.
Based on the result, it can be concluded that the smallest crystalline size and the
largest specific surface area in temperature 350oC.
Keywords: Crystalline size, calcinations, phase, specific surface area, and zeolite.
1217041047 SITI ROKAYAH rokayah202705@gmail.com2016-12-09T03:29:00Z2016-12-09T03:29:00Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/24615This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/246152016-12-09T03:29:00ZREVERSIBILITAS REAKSI ELEKTROKIMIA PADA ELEKTRODA SUPERKAPASITOR ZEOLIT BERBASIS SILIKA SEKAM PADI YANG DIKALSINASI PADA SUHU 450, 550, DAN 650℃ABSTRAK. Telah dilakukan penelitian tentang analisis reversibilitas reaksi elektrokimia pada elektroda superkapasitor zeolit berbasis silika sekam padi yang dikalsinasi pada suhu 450, 550, dan 650℃. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh suhu kalsinasi terhadap pembentukan fasa kristal dan konstanta standar kecepatan transfer elektron (k0) serta hubungan pembentukan fasa kristal terhadap nilai k0. Karakterisasi XRD zeolit K450 menghasilkan fasa kuarsa dan bohmit, zeolit K550 dan K650 menghasilkan fasa kristobalit, stishovite, dan gamma-alumina. Reaksi elektrokimia yang diuji dengan voltametri siklik pada ketiga zeolit (K450, K550, dan K650) bersifat irreversibel dengan nilai puncak oksidasi-reduksi sebesar 240-390 mV, dan nilai k0 yang berada pada orde 10-9. Semakin tinggi suhu kalsinasi, maka semakin tinggi pula nilai k0 yang dihasilkan. Nilai k0 ketiga zeolit pada laju ulas terbesar 1 V/s adalah 29,658; 36,398; dan 77,110 cm/s.
Kata kunci : elektrokimia, sekam padi, superkapasitor, zeolit
ABSTRACT. Zeolite based silica rice husk has been prepared and analyzed with calcination at temperature 450, 550, and 650℃. This research was conducted to study the effect of calcination temperature in forming of crystalline phases and standard electron rate constant (k0). The zeolite K450 was formed quartz and bohmite phases, zeolite K550 and K650 was formed cristobalite, stishovite, and gamma-alumina phases. Electrochemical reaction of zeolite K450, K550 and K650 are irreversible. Peak potential oxidation-reduction is between 240 mV and 390 mV. The higher value of calcination, the higher value of k0. The k0 value of zeolite K450, K550, K650 at scan rate 1 V/s are 29,658 x 10-9; 36,398 x 10-9; 77,110 x 10-9 cm/s respectively.
Key words: electrochemical, rice husk, supercapacitor, zeolite.Fatia Ulfahfatiaulfah8@gmail.com2016-12-07T04:00:31Z2016-12-07T04:00:31Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/24594This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/245942016-12-07T04:00:31ZSTRUKTUR MIKRO DAN KONDUKTIVITAS LISTRIK KERAMIK CORDIERITE DENGAN PENAMBAHAN MAGNESIUM OKSIDA (0, 10, 15 wt%) BERBASIS SILIKA SEKAM PADIPenelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan magnesium oksida terhadap mikrostruktur dan konduktivitas listrik keramik cordierite yang dibuat dari bahan magnesium oksida, alumina dan silika yang diekstrak dari sekam padi dengan metode sol-gel. Penambahan magnesium oksida terhadap cordierite sebanyak 0, 10, dan 15wt% dan disintering pada suhu 1250ºC selama 3 jam. Mikrostruktur sampel dianalisis dengan Scanning Electron Microscopy/Energy Dispersive Spectroscopy (SEM/EDS), sedangkan konduktivitas listrik dianalisis menggunakan LCR meter, serta dilakukan uji fisis meliputi densitas, porositas dan penyusutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seiring dengan penambahan MgO, densitas dan penyusutan menurun sedangkan porositas meningkat. Hasil analisis SEM menunjukkan mikrostruktur sampel dengan penambahan MgO menunjukkan banyak pori-pori dan adanya aglomerasi. Nilai konduktivitas menurun dengan penambahan 10 dan 15% MgO untuk pengukuran pada frekuensi 0.1 Hz – 1KHz.
Kata Kunci: Cordierite, konduktivitas listrik, magnesium oksida, mikrostruktur, sekam padi.
ABSTRACT
This study was carried out to investigate the effect of magnesium oxide addition on the microstructure and electrical conductivity of cordierite, prepared from magnesium oxide, alumina, and silica extracted from rice husk by sol-gel method. For this purpose, the samples were prepared with magnesium oxide addition of 0, 10, and 15 wt% to the cordierite and subsequently sintered at 1250ºC for 3 hours. Microstructure of samples was analyzed by Scanning Electron Microscopy/Energy Dispersive Spectroscopy (SEM / EDS), while the electrical conductivity was analyzed using LCR meter. Other characteristics investigated are density, porosity and shrinkage. The results showed that addition of MgO led to decrease density and shrinkage, while porosity increased. SEM analysis revealed the existence of pores and agglomerates on the surface. It was also found that the conductivity values decreased with the addition of 10 and 15% MgO for measurements at frequency of 0.1 Hz to 1.0 KHz.
Keywords: Cordierite, electrical conductivity, magnesium oxide, microstructure, rice husk.
1217041002 ADE LIA TRISTIANAadeliatristiani@gmail.com2016-11-30T04:07:54Z2016-11-30T04:07:54Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/24562This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/245622016-11-30T04:07:54ZPENGARUH SUHU KALSINASI (150, 250, DAN 350οC) PADA ELEKTRODE
SUPERKAPASITOR BERBAHAN ZEOLIT BERBASIS SILIKA SEKAM
PADI TERHADAP REVERSIBILITAS REAKSI ELEKTROKIMIAPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh suhu kalsinasi terhadap
pembentukan fase zeolit, nilai konstanta standar kecepatan elektron (k0), dan
keterkaitan hubungan antara fase zeolit dengan nilai konstanta standar kecepatan
elektron (k0). Zeolit sintesis diperoleh dari pencampuran melalui reaksi kimia
menggunakan metode sol gel antara silika yang bersumber dari sekam padi dan
natrium alumina. Zeolit kemudian dikalsinasi pada suhu 150, 250, dan 350οC serta
dikarakterisasi menggunakan XRD (X-Ray Diffraction) dan CV (Cyclic
Voltammetry). Hasil analisis XRD pada suhu kalsinasi 150οC telah terbentuk fase
Gibbsite. Pada suhu kalsinasi 250οC telah terbentuk fase Gibbsite, Bohmite, dan
Quartz. Serta pada suhu kalsinasi 350οC terbentuk fase Bohmite dan Quartz. Hasil
analisis CV menunjukkan nilai k0 yang bervariasi, dan mekanisme reaksi yang
terjadi bersifat irreversible. Fase Gibbsite pada suhu kalsinasi 150οC diperoleh
nilai k0 tertinggi sebesar 3,75x10-7. Fase Gibbsite, Bohmite dan Quartz pada suhu
kalsinasi 250οC diperoleh nilai k0 tertinggi sebesar 1,52x10-7. Fase Bohmite dan
Quartz pada suhu kalsinasi 350οC diperoleh nilai k0 tertinggi sebesar 2,16x10-7.
Kata kunci: Elektrode, Zeolit, Elektrokimia, Reversibilitas, Superkapasitor.
ABSTRACT
This study was conducted to determine the effect of calcination on the zeolite
phase, the constant value standard velocity of the electron (k0), and the interrelationship
between the phase zeolite with constant value standard velocity
electron (k0). Synthetic zeolite obtained from mixing through a chemical reaction
using the silica sol gel derived from rice husk and sodium alumina. Zeolite then
calcined at a temperatures of 150, 250, and 350οC and characterized using XRD
(X-Ray Diffraction) and CV (Cyclic voltammetry). The results of XRD analysis
on the calcination 150οC Gibbsite phase has been formed, in the calcination 250οC
been formed Gibbsite, Bohmite, and Quartz. As well as the calcination 350οC
formed Bohmite phase and Quartz. CV analysis results showed the k0 value
varies, and the mechanism reaction is irreversible. Gibbsite phase at a calcination
150οC k0 highest values obtained by 3,75x10-7, Gibbsite phase, Bohmite and
Quartz on the calcination 250οC k0 highest values obtained by 1,52x10-7, as well
as the phase Bohmite and Quartz on the calcination values obtained 350οC k0
highest of 2,16x10-7.
Keywords: Electrodes, Zeolite, Electrochemistry, Reversibility, Supercapacitor. 1217041045 SITI IMAS MASITOHimassiti693@gmail.com2016-11-21T06:59:23Z2016-11-21T06:59:23Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/24499This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/244992016-11-21T06:59:23ZKARAKTERISTIK TERMAL (DTA/TGA) DAN KONDUKTIVITAS TERMAL CORDIERITE (2MgO.2Al2O3.5SiO2) BERBASIS SILIKA SEKAM PADI AKIBAT PENAMBAHAN MgO (0, 10, 15%berat)Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan MgO pada karakteristik fisik cordierite yang disintesis dari silika sekam padi, MgO dan Al2O3. Cordierite dibuat dengan menggunakan reaksi solid state dengan rasio molar MgO: Al2O3: SiO2 sebanyak 2: 2: 5, kemudian MgO ditambahkan untuk menghasilkan sampel dengan penambahan 10 dan 15% MgO. Sampel dilakukan sintering pada suhu 1250°C selama 3 jam. Selanjutnya sampel dikarakterisasi untuk menentukan konduktivitas termal, densitas, porositas dan penyusutan. Nilai konduktivitas termal diperoleh pada rentang 2,91-3,16 (W/m.K). Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa penambahan MgO pada cordierite meningkatkan konduktivitas termal dan porositas, sedangkan untuk densitas dan penyusutan menalami penurunan.
Kata Kunci: Cordierite, magnesium oksida, metode padatan, silika sekam padi.
THERMAL CHARACTERISTIC (DTA/TGA) AND THERMAL CONDUCTIVITY OF CORDIERITE (2MgO.2Al2O3.5SiO2) BASED RICE HUSK SILICA EFFECT ADDITION OF MgO (0, 10, 15wt%)
This study was carried out to investigate the effect of MgO addition on some physical characteristics of cordierite synthesized from rice husk silica, MgO, and Al2O3. Cordierite was prepared using solid state reaction with the molar ratio of MgO : Al2O3 : SiO2 of 2 : 2 : 5, and then extra MgO was added to produce the samples with 10 and 15 % MgO addition. The samples were subjected to sintering treatment at 1250°C for 3 hours. The samples were further characterized to determine thermal conductivity, density, porosity, and shrinkage. Thermal conductivity values obtained are in the range of 2.91-3.16 (W/m.K). Overall it was found that addition of MgO to cordierite increased thermal conductivity and porosity, while for density and shrinkage the opposite is true. Keywords: Cordierite, magnesium oxide, rice husk silica, solid state method.1217041007 ANNISA RIZKA AMALIA annisarzkaa@yahoo.com2016-11-02T08:00:04Z2016-11-02T08:00:04Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/24459This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/244592016-11-02T08:00:04ZMIKROSTRUKTUR DAN KONDUKTIVITAS LISTRIK CORDIERITE BERBASIS SILIKA SEKAM PADI DENGAN PENAMBAHAN MAGNESIUM OKSIDA (0, 20, 25, DAN 30%)ABSTRAK Telah dilakukan sintesis dan karakterisasi cordierite berbasis silika sekam padi dengan penambahan magnesium oksida (MgO) sebanyak 0, 20, 25, dan 30%. Pembuatan cordierite menggunakan silika sekam padi, MgO, dan Al2O3. Silika diekstraksi dengan metode alkalis menggunakan larutan NaOH 1,5% dan HNO3 10%. Cordierite disintesis melalui metode padatan dengan suhu sintering 1250℃. Hasil analisis Scanning Electron Microscopy (SEM) menunjukkan adanya bentuk yang tidak beraturan dan penggumpalan pada sampel. Hasil analisis Energy Dispersive Spectroscopy (EDS) mengkonfirmasi adanya unsur-unsur penyusun cordierite dan pengotor. Nilai konduktivitas listrik semakin menurun seiring dengan penambahan persentase MgO. Pada penelitian ini diperoleh nilai konduktivitas listrik antara 3,15x10-7-1,27x10-8 S/cm dan termasuk bahan isolator. Uji fisis menunjukan bahwa penambahan MgO mengurangi densitas dan menambah porositas sampel.
Kata Kunci: Cordierite, konduktivitas listrik, MgO, SEM, silika sekam padi.
ABSTRACT
Synthesis and characterization of cordierite-based rice husk silica has been conducted by magnesium oxide (MgO) 0, 20, 25, and 30%. Preparation of cordierite used silica rice husk, MgO, and Al2O3. Silica were extracted by alkalis method using 1,5% NaOH solution and 10% HNO3. Cordierite was synthesized by the solid state method and sintered at 1250℃. The result of analaysed Scanning Electron Microscopy (SEM) showed that irregular morphology and agglomeration of sample. The result of analaysed Energy Dispersive Spectroscopy (EDS) confirmed that presence of cordierite constituents and several impurities. The electrical conductivity value decreases due to the addition of MgO percentage. In this research the electrical conductivity values were obtained between 3,15x10-7–1,27x10-8 S/cm, and it is included as insulator. Physical testing results showed that the addition of MgO reduced density and increased porosity of sample.
Key words: Cordierite, electrical conductivity, MgO, SEM, rice husk silica.
(1217041033) Mirawatimirawati.san25@gmail.com2016-10-27T08:54:33Z2016-10-27T08:54:33Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/24353This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/243532016-10-27T08:54:33ZPENGEMBANGAN LKS BERBASIS PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN
(POE) PADA MATERI FLUIDA STATIS
DI SEKOLAH MENENGAH ATASTelah dilakukan pengembangan Lembar Kerja Siswa (POE) berbasis Predict-
Observe-Explain (POE) pada materi Fluida Statis di Sekolah Menengah Atas.
Tujuan pengembangan ini adalah untuk menghasilkan LKS yang menarik, mudah,
bermanfaat, dan efektif digunakan. Prosedur pengembangan menggunakan model
pengembangan media instruksional Suyanto dan Sartinem. Uji internal dilakukan
oleh seorang dosen ahli desain dan ahli materi dari Pendidikan Fisika Universitas
Lampung. Uji eksternal dilakukan di kelas X.6 dengan 27 orang siswa dan
diperoleh skor kemenarikan 3,35 dengan kategori “Sangat Menarik”, skor
kemudahan 3,69 dengan kategori “Sangat Mudah”, dan skor kemanfaatan 3,42
dengan kategori “Sangat Bermanfaat”. Produk efektif digunakan karena lebih dari
75% siswa meraih nilai diatas KKM melalui test sehingga dapat disimpulkan
bahwa dihasilkan LKS berbasis POE pada materi Fluida Statis di Sekolah
Menengah Atas yang telah teruji dan layak digunakan.
Kata kunci: pengembangan, LKS, Predict-Observe-Explain, Fluida Statis1213022023 FAJRIA EKA PUTRI fajriaeka63@gmail.com2016-10-27T06:46:50Z2016-10-27T06:46:50Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/24310This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/243102016-10-27T06:46:50ZKAJIAN KONDUKTIVITAS LISTRIK ZEOLIT PADA PERLAKUAN
TERMAL 150°C, 250°C, 350 °C DAN POTENSINYA SEBAGAI
ELEKTRODE SUPERKAPASITORABSTRAK
Telah dilakukan sintesis zeolit dengan bahan dasar silika sekam padi
menggunakan metode sol gel dan perlakuan termal 150 °C, 250 °C, 350 °C.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perlakuan termal, mikrostruktur, dan
luas permukaan spesifik yang mempengaruhi nilai konduktivitas listrik zeolit.
Perlakuan termal yang tinggi menghasilkan ukuran partikel yang kecil, ukuran
pori yang kecil, ukuran butir yang besar, dan luas permukaan spesifik yang tinggi.
Sedangkan konduktivitas listrik yang tinggi didukung oleh ukuran partikel yang
kecil, ukuran pori yang besar, ukuran butir yang besar, dan luas permukaan yang
tinggi. Berdasarkan hasil LCR, diperoleh konduktivitas listrik kalsinasi 150 °C,
250 °C, 350 °C berturut-turut adalah 1,3029 x10-4, 1,5540 x10-4, dan 1,4852 x10-4
S/cm. Konduktivitas listrik paling tinggi terdapat pada suhu 250 °C, namun hanya
didukung oleh pori yang besar, yaitu 3,996 μm. Sedangkan pada suhu 350 °C
diperoleh ukuran partikel paling kecil, ukuran butir paling besar, dan luas
permukaan spesifik paling tinggi, masing-masing adalah 15,396 μm, 5,291 μm
242,027 m²/g. Penyimpangan ini terjadi karena adanya aglomerasi dan perubahan
struktur fasa pada suhu 250 °C. Berdasarkan nilai konduktivitas listrik yang
dihasilkan, zeolit termasuk dalam semikonduktor dan berpotensi sebagai elektrode
superkapasitor.
Kata Kunci: Konduktivitas listrik, luas permukaan spesifik, mikrostruktur,
perlakuan termal, zeolit.
ABSTRACT
The synthesis of zeolite based silica from rice husk was conducted using sol gel
method and thermal treatment at temperature 150 °C, 250 °C, 350 °C. The
microstructure, specific surface area, and electrical conductivity was investigated
to study the electrical conductivity of zeolite. The high thermal treatment
produces small particle size, small pore size, large grain size, and high surface
specific area. Meanwhile, the high electrical conductivity can be supported by
small particle size, large pore size, large grain size, and high spesific surface area.
The electrical conductivity of zeolite obtained at 150 °C, 250 °C, 350 °C
respectively are 1,3029 x10-4, 1,5540 x10-4, and 1,4852 x10-4 S/cm. The highest
one was obtained at 250 °C, but it is only supported by a large pore of 3,996 μm.
Meanwhile, at 350 °C was obtained the smallest particle size, the largest grain
size, and the highest surface area, respectively was 15,396 μm, 5,291 μm 242,027
m²/g. These deviations occur due to particle agglomeration and structural changes
phase at temperature 250 °C. Based on the result of electrical conductivity values,
zeolite is included in the semiconductor and has potential as a supercapacitor
electrode.
Keyword: Electrical conductivity, microstructure, specific surface area, thermal
treatment, zeolite.(1217041003) ALFI HAMIDAH alfihamidah@gmail.com2016-10-27T04:39:10Z2016-10-27T04:39:10Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/24313This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/243132016-10-27T04:39:10ZSTUDI KONDUKTIVITAS LISTRIK ZEOLIT AKIBAT PENGARUH
MIKROSTRUKTUR DAN LUAS PERMUKAAN SPESIFIK SERTA
POTENSINYA SEBAGAI ELEKTRODE SUPERKAPASITOR
ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian mengenai studi konduktivitas listrik sintesis zeolit
berbasis silika sekam padi menggunakan metode sol-gel akibat pengaruh
mikrostruktur dan luas permukaan spesifik dengan perlakuan termal 450 oC, 550 oC,
dan 650 oC. Pengujian yang dilakukan meliputi penentuan struktur fasa menggunakan
X-Ray Diffraction (XRD), mikrostruktur menggunakan Scanning Electron
Microscope (SEM), luas permukaan spesifik menggunakan analisis Branauer Emmet
Teller (BET), dan konduktivitas dengan LCR meter. Hasil XRD memperlihatkan
bahwa struktur berbentuk amorf dengan fasa kristobalit, korundum, dan delta-Al2O3.
Perlakuan termal 450 oC - 650 oC menjadikan ukuran butir dan partikel meningkat
sementara ukuran pori menurun dilihat dari karakterisasi SEM. Pada perlakuan termal
450 oC menunjukkan ukuran butir paling kecil yaitu 3,691 μm dan partikel sebesar
16,322 μm sementara ukuran pori paling besar yaitu 5,786 μm. Hasil analisis BET
menunjukkan nilai luas permukaan spesifik zeolit dengan perlakuan termal 450 oC -
650 oC adalah 149,98 m2/g hingga 216,25 m2/g. Hasil LCR meter menunjukkan nilai
konduktivitas sampel 0,9613x10-3 S/cm hingga 1,2727x10-3 S/cm, dimana
konduktivitas ini memperlihatkan bahwa zeolit merupakan bahan semikonduktor.
Besar luas permukaan dan konduktivitas memiliki potensi untuk digunakan sebagai
elektrode superkapasitor.
Kata kunci: Konduktivitas listrik, luas permukaan spesifik, mikrostruktur, perlakuan
termal, dan zeolit.
ASTRACT
Study of electrical conductivity zeolite synthesis based rice husk silica using solgel
methode due to effect of microstructure and specific surface area with heat
treatment 450 oC, 550 oC, dan 650 oC has been investigated. The characteristics of
sample were observed from phase structure through by X-Ray Difraction (XRD),
microstructure through Scanning Electron Microscopy (SEM), specific surface
area through Branauer Emmet Teller (BET), and conductivity through LCR meter.
The result of XRD showed that structure was amorph with cristobalite, corundum,
and delta-Al2O3 phase. The heat treatment of 450 oC - 650 oC made the grain size
and particle increase while pore size decrease had seen from SEM
characterization. In the thermal treatment of 450 °C showed the smallest grain
size is 3,691 μm and particel amounted to 16,322 μm while the large pore size is
5,786 μm. BET analysis results showed the value of spesific surface area of
zeolite with heat treatment 450 oC - 650 oC was 149,98 m2/g to 216,25 m2/g.
Condutivity obtained from LCR meter showed that its value from 9613x10-3 S/cm
to 1,2727x10-3 S/cm, indicating that zeolite is a semiconductor material. The large
surface area and conductivity has potential to be used as a supercapacitor
electrode.
Keywords: Electrical Conductivity, heat treatment, specific surface area,
microstructure, and zeolite.(1217041024) JENNIFER KAPRIATI PAKAPAHAN pakpakahanjennifer@yahoo.co.id2016-10-27T02:55:53Z2016-10-27T02:55:53Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/24315This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/243152016-10-27T02:55:53ZPENGARUH PENAMBAHAN MAGNESIUM OKSIDA (0, 20, 25, 30%)
TERHADAP KARAKTERISTIK KEKERASAN DAN STRUKTUR FASA
BAHAN KERAMIK CORDIERITE BERBASIS SILIKA SEKAM PADIABSTRAK
Telah dilakukan sintesis dan karakterisasi cordierite berbasis silika sekam padi
dengan penambahan magnesium oksida sebanyak 0, 20, 25 dan 30% (C0, C20, C25,
dan C30). Pembuatan cordierite menggunakan bahan MgO dan Al2O3 murni dan
silika dari sekam padi yang diekstraksi dengan metode sol-gel menggunakan
larutan NaOH 1,5% dan HNO3 10%. Metode yang digunakan adalah metode
reaksi padatan (Solid State Reaction) dan disintering pada suhu 1250°C dengan
waktu tahan selama 3 jam. Pengujian fisis yang dilakukan meliputi penyusutan,
densitas dan porositas, sedangkan analisis karakteristik struktur fasa menggunakan
XRD (X-Ray Diffraction) serta uji kekerasan menggunakan microhardness tester
dengan metode Vickers. Hasil uji struktur menunjukkan pada C0 terbentuk fasa
cordierite dan spinel, sedangkan C20, C25, dan C30 terbentuk spinel, forsterite, dan
periclase. Uji kekerasan menunjukkan seiring dengan penambahan MgO
kekerasan menurun karena menurunnya densitas dan naiknya porositas pada tiap
sampel.
Kata kunci : cordierite, MgO, silika sekam padi, reaksi solid state.
ABSTRACT
Synthesis and characterization of cordierite-based rice husk silica was done by
adding magnesium oxide as much as 0, 20, 25, and 30% (C0, C20, C25, and C30).
The cordierite was made of pure MgO and Al2O3 and the rice husk silica which
was extracted by using sol-gel method using NaOH 1,5% and HNO3 10 %
solution. The solid state reaction is used, and sample was sintered at 1250 oC with
holding time for 3 hours. Physical test included shrinkage, density, and porosity,
while characteristic analysis of phase structure was determined with XRD and
hardness test used microhardness tester with Vickers method. The result of
structure test showed that cordierite and spinel phase were formed on C0,
meanwhile forsterite, spinel, and periclase were formed on C20, C25, and C30.
Hardness test showed that along with the increase of the amount of MgO, the
hardness level decrease because of the decrease of density level and the increase
of porosity in each sample.
Key words: cordierite, MgO, rice husk silica, solid state reaction.
(1217041054) FRANSISKA MEILYANAfransiskameilyana@gmail.com2016-10-27T02:10:46Z2016-10-27T02:10:46Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/24311This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/243112016-10-27T02:10:46ZPENGARUH PENAMBAHAN PERICLASE (0, 10, 15)% TERHADAP
KARAKTERISTIK STRUKTUR DAN KEKERASAN CORDIERITEABSTRAK
Telah dilakukan sintesis dan karakterisasi cordierite berbasis silika sekam padi
dengan penambahan MgO sebanyak 0, 10, dan 15%. Pembuatan cordierite
menggunakan silika sekam padi, MgO, dan Al2O3. Silika diekstraksi dengan
metode alkalis menggunakan larutan NaOH 1,5% dan HNO3 10%. Sampel
dilakukan proses sintering pada suhu 1250°C. Karakterisasi struktur fasa
dianalisis menggunakan X-Ray Diffraction (XRD) dan microhardness tester.
Hasil XRD menunjukan adanya struktur yang diperoleh yakni, cordierite, spinel,
dan forsterite. Seiring penambahan MgO pada sampel, maka cordierite
menghilang, fraksi massa spinel mengalami penurunan sementara forsterite
meningkat. Hasil pengukuran menunjukan bahwa penambahan MgO menurunkan
nilai kekerasan akibat penurunan nilai densitas dan meningkatnya porositas.
Kata Kunci : Cordierite, MgO, silika sekam padi, reaksi solid state.
ABSTRACT
(1217041004) ANGGITA MAHARANIanggitamaharani90@ymail.com2016-10-25T03:22:47Z2016-10-25T03:22:47Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/24186This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/241862016-10-25T03:22:47ZEFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN SIRSAK SEBAGAI INHIBITOR PADA
BAJA KARBON API 5L DALAM LARUTAN NaCl 3%Telah dilakukan penelitian mengenai efektivitas ekstrak daun sirsak sebagai
inhibitor pada baja karbon API 5L dalam larutan NaCl 3%. Perendaman baja
karbon API 5L dalam larutan NaCl 3% dilakukan selama 144 jam dengan variasi
konsentrasi penambahan inhibitor ekstrak daun sirsak 0%, 5%, 10%, 15%, 20%,
25%, 30%, dan 35%. Pengujian laju korosi dilakukan dengan metode kehilangan
berat dan metode elektrokimia. Hasil penelitian menunjukkan semakin besar
konsentrasi inhibitor ekstrak daun sirsak yang digunakan maka laju korosi akan
semakin berkurang dan kemampuan menginhibisi korosi akan meningkat.
Efektivitas korosi yang paling besar terjadi pada konsentrasi 35% pada
lingkungan NaCl 3% dengan efektivitas adalah 86,16%. Hasil karakterisasi X-Ray
Diffraction (XRD) memperlihatkan bahwa fasa yang terbentuk adalah Fe murni.
Karakterisasi Scanning Electron Microscopy (SEM) memperlihatkan cluster
(gumpulan) tidak merata dan ukuran lebih kecil, lubang (hole) dan retakan (crack)
juga lebih sedikit dengan inhibitor 35% dibandingkan dengan inhibitor 0% ekstrak
daun sirsak. Karakterisasi Energy Dispersive Spectroscopy (EDS) pada sampel
dengan inhibitor 0% didapatkan unsur Cl.
Kata kunci: Baja karbon API 5L, ekstrak daun sirsak, inhibitor korosi, dan NaCl.
ABSTRACT
The effectiveness of soursop leaves extract as inhibitor on carbon steel API 5L in
NaCl 3% had been researched. Carbon steel API 5L submersion used NaCl 3%
had been done for 144 hours with various concentrations of soursop leaves extract
inhibitor adding 0%, 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, 30%, and 35%. The research of
corrosion rate was done by weight loss and electrochemistry methods. The result
showed that the higher percentage of soursop leaves extract inhibitor used, the
corrosion rate will decrease and capability of inhibit corrosion will increase. The
greatest effectiveness of corrosion occurred at concentration of 35% in NaCl 3%
and the effectiveness is 86,16%. The X-Ray Diffraction (XRD) characterization
result showed that the phase formed is pure Fe. Scanning Electron Microscopy
(SEM) characterization showed uneven clusters and smaller size, fewer holes and
cracks too with soursop leaves extract inhibitor 35% than soursop leaves extract
inhibitor 0%. Energy Dispersive Spectroscopy (EDS) characterization on sample
with inhibitor 0% obtained Cl element.
Key words: Carbon steel API 5L, corrosion inhibitor, NaCl and soursop leaves.1217041008 APRIYANTO SUPRIYO GIRI giri10133@gmail.com2016-10-19T07:53:51Z2016-10-19T07:53:51Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/24115This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/241152016-10-19T07:53:51ZPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING MENGGUNAKAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH TERHADAP
HASIL BELAJAR SISWA SMP
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari model pembelajaran inkuiri terbimbing menggunakan instrumen performance assessment berbasis scientific approach terhadap hasil belajar siswa SMP kelas VII. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII A dan VII B yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Desain penelitian yang digunakan adalah the non-equivalent pretest-posttest control group design. Data diperoleh dengan cara menggunakan angket penilaian diri dan penilaian teman sejawat pada aspek afektif, pada aspek kognitif menggunakan tes (pretest-posttest), dan aspek psikomotor menggunakan instrumen performance assessment berbasis scientific approach. Teknik analisis data hasil belajar siswa menggunakan uji perbedaan yakni uji-t. Data hasil penelitian diolah secara statistik dan matematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing menggunakan instrumen performance assessment berbasis scientific approach terhadap hasil belajar siswa, dilihat dari meningkatnya rata-rata hasil belajar siswa pada ranah afektif, kognitif, dan psikomotor. Rata-rata hasil belajar afektif dengan menerapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing menggunakan instrumen performance assessment berbasis scientific approach sebesar 85,96 serta rata-rata nilai akhir kognitif dan psikomotor sebesar 78,36 dan 78,11. Selain itu, peningkatan hasil belajar siswa sebesar 53 dengan N-gain sebesar 0,71 (kategori tinggi).
Kata kunci: hasil belajar, inkuiri terbimbing, performance assessment, scientific approach.
1213022043 M. FAJAR MUARIFm.fajar_muarif@ymail.com2016-09-26T04:33:20Z2016-09-26T04:33:20Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/23851This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/238512016-09-26T04:33:20ZPERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN LKS BERBASIS DISCOVERY LEARNING DENGAN LKS
BERBASIS INKUIRI TERBIMBING
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar fisika peserta didik yang menggunakan LKS berbasis discovery learning dengan peserta didik yang menggunakan LKS berbasis inkuiri terbimbing. Sampel pada penelitian ini adalah peserta didik kelas X.MIA 3 dan X.MIA 5 SMA Negeri 1 Baradatu. Desain penelitian yang digunakan adalah The Non-equivalent Control Group Design. Teknik pengambilan data pada ranah kognitif menggunakan tes uraian dan pada ranah psikomotor menggunakan angket observasi. Data hasil penelitian selanjutnya diolah secara statistik menggunakan Uji Normalitas dan Uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar fisika peserta didik pada ranah kognitif dan psikomotor yang menggunakan LKS berbasis discovery learning dengan LKS berbasis inkuiri terbimbing. Hasil belajar fisika peserta didik yang menggunakan LKS berbasis discovery learning lebih tinggi daripada peserta didik yang menggunakan LKS berbasis inkuiri terbimbing ditinjau dari ranah kognitif dan hasil belajar fisika peserta didik yang menggunakan LKS berbasis inkuiri terbimbing lebih tinggi daripada hasil belajar peserta didik yang menggunakan LKS berbasis discovery learning ditinjau dari ranah psikomotor.
Kata kunci: hasil belajar, LKS berbasis discovery learning, LKS berbasis inkuiri terbimbing, perbandingan
1213022016 Diana Anjar Saridiana.anjar@gmail.com2016-09-26T04:33:06Z2016-09-26T04:33:06Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/23854This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/238542016-09-26T04:33:06ZPENGARUH KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI SAINS DAN SIKAP
ILMIAH DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED
LEARNING TERHADAP PENGUASAAN KONSEP
GETARAN DAN GELOMBANGPenelitian ini adalah penelitian eksperimen semu yang memiliki tujuan untuk
mengetahui (1) pengaruh keterampilan berkomunikasi sains dengan menggunakan
model problem based learning terhadap penguasaan konsep getaran dan
gelombang; (2) pengaruh sikap ilmiah dengan menggunakan model problem
based learning terhadap penguasaan konsep getaran dan gelombang; dan (3)
pengaruh keterampilan berkomunikasi sains dan sikap ilmiah dengan
menggunakan model problem based learning terhadap penguasaan konsep getaran
dan gelombang. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VIII SMP
Muhammaadiyah 1 Way Jepara tahun pelajaran 2015/2016 dengan desain
penelitian yang digunakan adalah one shot case study. Berdasarkan hasil
penelitian dan pembahasan, diperoleh kesimpulan bahwa (1) terdapat pengaruh
antara keterampilan berkomunikasi sains dengan menggunakan model problem
based learning terhadap penguasaan konsep getaran dan gelombang dengan
koefisien determinasi sebesar 25%; (2) terdapat pengaruh antara sikap ilmiah
Afriani
dengan menggunakan model problem based learning terhadap penguasaan konsep
getaran dan gelombang dengan koefisien determinasi sebesar 44,6%; dan (3)
terdapat pengaruh antara keterampilan berkomunikasi sains dan sikap ilmiah
dengan menggunakan model problem based learning terhadap penguasaan konsep
getaran dan gelombang dengan koefisien determinasi sebesar 46,9%.
Kata kunci: keterampilan berkomunikasi sains, penguasaan konsep getaran dan
gelombang, sikap ilmiah, problem based learning.1213022001 AFRIANI afri_annie@ymail.com2016-08-25T07:11:21Z2016-08-25T07:11:21Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/23663This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/236632016-08-25T07:11:21ZPREPARASI DAN KARAKTERISASI LIMBAH BIOMATERIAL
CANGKANG KERANG KIJING (Pilsbryoconcha exilis) DARI
KECAMATAN PEKALONGAN SEBAGAI BAHAN DASAR
BIOKERAMIKTelah dilakukan preparasi cangkang kerang kijing (Pilsbryoconcha exilis) dengan
tujuan untuk mengetahui pengaruh suhu kalsinasi terhadap gugus fungsional,
mikrostruktur, struktur kristal dan sifat termal bahan pembuatan biokeramik.
Cangkang kerang kijing yang digunakan diperoleh dengan mempreparasi sampel.
Cangkang kerang kijing yang telah dipreparasi kemudian dikalsinasi pada suhu
yang berbeda yaitu 500 °C, 800 °C dan 1000 °C, lalu dikarakterisasi. Analisis
dengan DTA/TG terjadi selisih penyusutan massa cangkang kerang dengan
kalsium karbonat komersil sebesar 0,03 %. Karakterisasi dengan FTIR
menunjukkan dalam sampel sebelum kalsinasi terdapat gugus fungsi O-H, C-H,
C-O dan CO3
2-. Setelah kalsinasi menunjukkan gugus fungsi O-H, C-H dan Ca-O.
Hasil analisis XRD menunjukkan sebelum kalsinasi memiliki fasa kalsium
karbonat fasa aragonite. Setelah kalsinasi kalsium karbonat terdekomposisi
menjadi kalsium oksida pada suhu 800 °C. Hasil karakterisasi menggunakan SEM
memperlihatkan hasil sampel memiliki struktur permukaan dan ukuran partikel
yang berbeda, yang sebelum kalsinasi dan setelah kalsinasi. Hasil karakterisasi
EDS menunjukkan bahwa kandungan terbesar yang terdapat pada sampel adalah
Ca.
Kata kunci: Cangkang kerang kijing (Pilsbryoconcha exilis), kalsinasi, kalsium
karbonat, kalsium oksida.
abstract
This preparation have been done for barnacle shells (Pilsbryoconchaexilis) with
the aim to determine the effect of calcination temperature on the functional
groups, microstructure, crystal structure and thermal of materials forbioceramic.
Barnacle shells which used for were obtained with doing a preparation samples.
Barnacle shells which have been prepared, itcalcined at some different
temperatures of 500 °C, 800 °C and 1000 °C, and then characterized. Analysis
sample by DTA / TG mass shrinkage difference occurs with calcium carbonate
shells commercial at 0.03%. Characterization by FTIR had shown in the sample
before calcination which are those functional groups O-H, C-H, C-O and CO3
2-.
Then, after calcination the sample showssome functional groups which are O-H,
C-H and Ca-O. The results of XRD analysis before calcination had an aragonite
phase of calcium carbonate. After calcination to decompose calcium carbonate
becomes calcium oxide at a temperature of 800 °C. The results of SEM
characterization has shownthat the samplehave a surface structure and some
different particle size, which before calcination and after calcination. The results
of EDS characterizationindicate that the largest content contained in the sample
is Ca.
Keywords: barnacle shells (Pilsbryoconchaexilis), calcining, calcium carbonate,
calcium oxide. 1017041029 HELRITA MAULINAhelritam@yahoo.com2016-08-24T02:32:45Z2016-08-24T02:32:45Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/23589This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/235892016-08-24T02:32:45ZPENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN SCHOOLOGY SEBAGAI SUPLEMEN PEMBELAJARAN FISIKA MATERI GERAK HARMONIK SEDERHANA
ABSTRAK
Penelitian ini mengembangkan e-learning dengan memanfaatkan LMS Schoology pada materi gerak harmonik sederhana. Tujuan pengembangan untuk menghasilkan e-learning yang menarik, mudah dan bermanfaat serta e-learning yang efektif untuk digunakan. Penelitian pengembangan dilakukan melalui tahapan-tahapan dimulai dari analisis kebutuhan, identifikasi sumber daya, identifikasi spesifikasi produk, pengembangan produk, uji internal, uji eksternal dan produksi. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMA N 1 Terbanggi Besar dengan langkah awal menganalisis kebutuhan dengan hasil yang diperoleh yaitu dalam proses pembelajaran sekolah belum menggunakan e-learning. Hasil analisis kebutuhan kemudian akan digunakan untuk menghasilkan format e-learning yang dikembangkan. Tahap selanjutnya adalah uji validasi oleh ahli desain dan ahli isi atau materi dan dilakukan perbaikan sesuai kritik dan saran yang diperoleh dari uji validasi. Produk yang telah diperbaiki diuji coba satu lawan satu kepada tiga orang siswa. Selanjutnya dilakukan uji coba pemakaian produk di lapangan dengan 34 orang siswa dengan menggunakan metode blended learning. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, diperoleh skor kemenarikan 3,19 (menarik), skor kemudahan 2,88 (mudah), dan skor kemanfaatan 2,91 (bermanfaat). dan efektif digunakan sebagai suplemen pembelajaran karena berdasarkan uji keefektifannya diperoleh rata-rata uji keefektifan sebanyak dengan 87% siswa mencapai KKM untuk aspek kognitif.
Kata kunci: blended learning, e-learning, gerak harmonik sederhana.
1213022020 EDI SUSANTOedisusanto141192@gmail.com2016-08-19T06:33:19Z2016-08-19T06:33:19Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/23498This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/234982016-08-19T06:33:19ZPENGARUH PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SISWA BERMUATAN
NILAI KETUHANAN DAN KECINTAAN LINGKUNGAN
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MELALUI
MODEL PROBLEM BASED LEARNINGSelama ini LKS fisika yang ada cenderung hanya menekankan kemampuan siswa
pada aspek kognitif. Sementara Kurikulum 2013 yang diterapkan oleh pemerintah
menekankan tiga aspek yang harus diajarkan kepada siswa, yakni afektif, kognitif,
dan psikomotor. Pembelajaran yang mengintegrasikan ketiga aspek ini, perlu
didukung dengan bahan ajar yang memuat instruksi pembelajaran sehingga
mengarahkan siswa untuk menguasai ketiga aspek tersebut. Menindaklanjuti
penerapan Kurikulum 2013, telah dikembangkan LKS Bermuatan Nilai
Ketuhanan dan Kecintaan terhadap Lingkungan yang telah tervalidasi konstruk
atau isi oleh para ahli, namun belum tervalidasi empirik. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh penggunaan LKS Bermuatan Nilai Ketuhanan dan
Kecintaan Lingkungan dalam pembelajaran, sehingga mampu dijadikan sebagai
LKS alternatif untuk membelajarkan materi Perubahan Wujud Zat. Prosedur
penelitian meliputi observasi penelitian untuk menentukan populasi dan sampel,
serta pelaksanaan penelitian yang terdiri dari menyusun perangkat pembelajaran,
Rita Laras Purnamasari
ii
dan melaksanakan pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning
(PBL). Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 2 Kebun Tebu Lampung Barat,
dengan sampel penelitian kelas VII-A sebagai kelas kontrol yang menggunakan
LKS Konvensional, dan kelas VII-B sebagai kelas eksperimen yang menggunakan
LKS Bermuatan Nilai Ketuhanan dan Kecintaan Lingkungan. Berdasarkan data
hasil penelitian, selanjutnya diolah secara statistik dan matematis, sehingga
diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari penggunaan
LKS bermuatan nilai ketuhanan dan kecintaan lingkungan terthadap hasil belajar
siswa melalui model PBL serta hasil belajar siswa yang menggunakan LKS
bermuatan nilai ketuhanan dan kecintaan lingkungan lebih tinggi daripada siswa
yang menggunakan LKS konvensional.
Kata kunci: LKS Bermuatan Nilai Ketuhanan dan Kecintaan Lingkungan, LKS
Konvensional, model PBL, hasil belajar. (1213022063) RITA LARAS PURNAMASARI ritalaras888@gmail.com2016-08-19T06:23:31Z2016-08-19T06:23:31Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/23482This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/234822016-08-19T06:23:31Z
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN LEARNING CONTENT DEVELOPMENT SYSTEM (LCDS)
PADA MATERI FLUIDA STATIS
ABSTRAK
Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan modul pembelajaran menggunakan program Learning Content Development System (LCDS) dan mendeskripsikan kemenarikan, kemudahan, kemanfaatan, serta keefektifan modul pembelajaran LCDS. Prosedur pengembangan yang digunakan meliputi analisis kebutuhan masalah, tujuan, pokok materi, treatment, naskah awal, produksi prototipe, evaluasi, revisi, naskah akhir, uji coba, dan program final. Hasil uji coba pemakaian yang dilakukan terhadap 30 siswa kelas X SMA Negeri 1 Kotabumi tahun pelajaran 2015/2016 menunjukkan bahwa modul pembelajaran memiliki kualitas menarik (3,34), mudah digunakan (3,17), bermanfaat (3,22) dan efektif sebagai bahan ajar dan meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan memperoleh normalitas gain antara 0,3<g≤0,7 dengan nilai rata-rata normalitas gain 0,49.
Kata kunci: modul pembelajaran, LCDS, dan fluida statis
1213022018 DWI RETNO OKTAVIA dwiretnooktavia20@gmail.com2016-08-08T03:25:36Z2016-08-08T03:25:36Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/23337This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/233372016-08-08T03:25:36ZKAJIAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI SENYAWA TRIFENILTIMAH(IV)
4-HIDROKSIBENZOAT DAN TRIFENILTIMAH(IV) 4-
KLOROBENZOAT TEHADAP BAKTERI GRAM POSITIF Bacillus sp.Dalam penelitian ini telah dilakukan sintesis senyawa trifeniltimah(IV) 4-
hidroksibenzoat dan trifeniltimah(IV) 4-klorobenzat dari senyawa
trifeniltimah(IV) hidroksida dengan ligan asam 4-hidroksibenzoat dan asam 4-
klorobenzoat, kemudian didapatkan serbuk putih dengan berat masing-masing
1,3105 gram (89,57%) dan 1,333 gram (87,90%). Hasil karakterisasi dengan
spektrofotometer IR tedapat serapan C=O dari kedua senyawa hasil sintesis pada
daerah 1617,18 cm-1 dan daerah 1640,11 cm-1 yang menunjukkan telah
terbentuknya senyawa hasil sintesis. Hasil karakterisasi dengan spektrofotometer
UV-Vis didapatkan transisi elektron π→π* dan n→π* berturut-turut yaitu pada
λmaks 232,00 nm dan 305,00 nm, serta 237,00 nm dan 282,00 nm. Karakterisasi
dengan mikroelemental analyzer menunjukkan bahwa senyawa hasil telah murni.
Pengujian aktivitas antibakteri pada metode difusi didapatkan senyawa
trifeniltimah(IV) 4-klorobenzoat memiliki aktivitas antibakteri terbaik dengan
konsentrasi 300 ppm dan pada uji dilusi menunjukkan senyawa trifeniltimah(IV)
4-klorobenzoat memiliki aktivitas antibakteri terbaik dengan kadar 0,75 mg dalam
15 mL media agar.
Kata kunci : antibakteri, Bacillus sp., trifeniltimah(IV) 4-hidroksibenzoat,
trifeniltimah(IV) 4-klorobenzoat.
ABSTRACT
In this research the syntheses of triphenyltin(IV) 4-hydroxybenzoate and
triphenyltin(IV) 4-chlorobenzoate compounds have been conducted by reacting
triphenyltin(IV) hydroxide with ligands of 4-hydroxybenzoic acid and 4-
chlorobenzoic acid, the products obtaineds were white powder with the weight of
1.3105 gram (89.57%) and 1.333 gram (87.90%), respectively. The
characterization with IR spectrometry showed functional group of C=O of the
synthesized compounds in the area of 1617.18 cm-1 and 1640.11 cm-1 showing the
formation of compounds synthesized. The characterization with UV-Vis
spectrometry showed electron transition of π→π* and n→π* with λmax 232.00 nm
and 305.00 nm for triphenyltin(IV) 4-hydroxybenzoate, and 237.00 nm and
282.00 nm for triphenyltin(IV) 4-chlorobenzoate. The results of microelemental
analyzer showed that the compounds synthesized have high purity with the
difference with the theory was less than 2%. The result of antibacterial activity
test with diffusion method for triphenyltin(IV) 4-chlorobenzoic have the best
antibacterial activity at concentration of 300 ppm, while the dilution test showed
that the triphenyltin(IV) 4-chlorobenzoic have the best of antibacterial activity at
0.75 mg in 15 mL media.
Keywords: antibacterial, Bacillus sp., triphenyltin(IV) 4-hydroxybenzoate, and
triphenyltin(IV) 4-chlorobenzoate. 1217011001 ADI SETIAWANadi70598@gmail.com2016-07-29T03:05:31Z2016-07-29T03:05:31Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/23231This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/232312016-07-29T03:05:31ZPENENTUAN POTENSI CADANGAN BATUBARA DAN ANALISIS KELAYAKAN PENAMBANGAN BATUBARA DENGAN MENGGUNAKAN DATA LOGGING GEOFISIKA PADA LAPANGAN BATUBARA “ZAM” LAHAT-SUMATERA SELATANPenelitian penentuan potensi cadangan batubara dan analisis kelayakan penambangan batubara ini dilakukan dengan menggunakan data logging gofisika pada lapangan batubara “ZAM” Lahat-Sumatera Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keberadaan batubara, mengetahui potensi batubara dengan metode perhitungan volumetrik 3D serta menganalisis kelayakan ekonomi rencana penambangan batubara di daerah penelitian. Alat yang digunakan berupa laptop lengkap dengan software strater 4 dan rockwork 15, serta bahan berupa peta geologi lembar Lahat, koordinat batas penelitian (lengkap dengan borehole location) dan data sumur yaitu 24 data log (gamma ray, caliper, long density dan short density). Dari data log diolah dengan software strater sehingga diperoleh grafik yang kemudian diinterpretasikan, maka diketahui litologi daerah penelitian. Selanjutnya litologi diolah dengan menggunakan software rockwork 15 sehingga menghasilkan penampang 3D, maka diketahui nilai volume dan tonase masing-masing litologi di daerah penelitian. Litologi yang ditemukan di daerah penelitian meliputi batubara, batupasir dan batulempung, dengan jumlah tiga seam batubara yaitu seam A, seam B dan seam C. Litologi di daerah penelitian ditemukan dalam keadaan miring yaitu dengan kemiringan berkisar 210, sehingga mempengaruhi keberadaan batubara pada masing-masing sumur. Dari total volume (tonase) batubara dan overburden maka dapat diketahui nilai stripping ratio, dimana nilai SR di daerah penelitian adalah 0,28. Selanjutnya dilakukan perhitungan analisis kelayakan ekonomi dengan pertimbangan aspek penjualan dari ketiga seam batubara terhadap pengeluaran secara keseluruhan hingga batubara terjual. Total nilai penjualan adalah 9,9 triliun sementara pengeluaran sebesar 8,4 triliun, sehingga diperoleh keuntungan sebesar 1,1 triliun. Dari perhitungan SR dan analisis kelayakan ekonomi, maka batubara di daerah penelitian dinyatakan layak untuk ditambang. Kata kunci : Log, batubara, seam, gamma ray, density, stripping ratio.
DETERMINATION OF COAL RESERVES POTENTIAL
AND COAL MINING FEASIBILITY ANALYSIS
USING GEOPHYSICAL LOGGING DATA
IN "ZAM" COAL FIELD
LAHAT-SOUTH SUMATERA
Research determination of potential coal reserves and coal mining feasibility analysis use geophysical logging data in coal field "ZAM" Lahat South Sumatra. This study aims to identify coal, knowing the potential of coal with 3D volumetric calculation methods and analyze the economic feasibility of coal mining plan in the area of research. The tools used are a laptop complete with software strater 4 and rockwork 15, geological map sheets Lahat, the coordinates of the boundary study (complete with borehole location) and 24 log data (gamma ray, caliper, long density and short density). Log data processed by using strater 4 and show log graph that is then interpreted, so the lithology of the study area known. Then the lithology processed using rockwork 15 to produce a 3D longitudinal section, so the value of the volume and tonase of each lithology in the area of research known. Lithology found in the study area includes coal, sandstone and claystone, with the three seam of coal, namely Seam A, Seam B and Seam C. The lithology of the study area was found to be tilted with a slope ranging from 21, so that the existence of coal on each of the wells were different. From the mass of coal and overburden, it is known stripping ratio value, where the value of SR in the research area is 0.28. Furthermore, the calculation of economic feasibility analysis by considering the sale of the third coal seam to the overall expenditure of up coal sold. Which gained a sales value of 9.9 trillion and expenditure of 8.4 trillion, in order to obtain a profit of 1.1 trillion. Based on the stripping ratio calculation and economic feasibility analyze, so coal in the study area declared eligible to be mined.
Keywords: Log, coal, seam, gamma ray, density, stripping ratio.1115051032 SARI PUTRI ZAMsariputrizam@gmail.com2016-07-29T02:36:22Z2016-07-29T02:36:22Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/23212This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/232122016-07-29T02:36:22ZPENGARUH PENGGUNAAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA
BERBASIS INKUIRI TERBIMBING TERHADAP
HASIL BELAJAR SISWAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dan
adanya perbedaan rata-rata hasil belajar dalam ranah kognitif siswa yang
mengunakan Modul Pembelajaran Fisika Berbasis Inkuiri Terbimbing dan Buku
Siswa Konvensional. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1 Palas, dengan sampel
penelitian kelas VII A sebagai kelas eksperimen yang menggunakan Modul
Pembelajaran Fisika Berbasis Inkuiri Terbimbing dan kelas VII B sebagai kelas
kontrol yang menggunakan Buku Siswa Konvensional. Penelitian dilakukan
menggunakan metode penelitian eksperimen dengan desain eksperimen Pretestposttest
Control Group Design. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa ada
peningkatan hasil belajar siswa 0,55 : 0,71 dan ada perbedaan rata-rata hasil
belajar dalam ranah kognitif siswa yang mengunakan Modul Pembelajaran Fisika
Berbasis Inkuiri Terbimbing dan Buku Siswa Konvensional.
Kata kunci: Buku siswa, hasil belajar, modul inkuiri terbimbing,1213022073 TIARA HM hmtiara@gmail.com2016-07-27T07:43:40Z2016-07-27T07:43:40Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/23168This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/231682016-07-27T07:43:40ZPENGARUH PENGGUNAAN BUKU SISWA BERBASIS ANALOGI
KONTEN TERHADAP MINAT DAN HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATERI
DINAMIKA BENDA TEGARPenelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan
buku siswa berbasis analogi konten terhadap minat belajar, hasil belajar
pada ranah kognitif dan psikomotor. Penelitian dilakukan menggunakan
metode penelitian eksperimen dengan desain Pretest – Posttest Control
Group Design. Teknik pengumpulan data menggunakan pretest – postest,
angket minat dan angket observasi psikomotor. Teknik analisis data
meliputi uji Normalitas, uji N-Gain dan uji T Dua Sampel Bebas dengan
menggunakan SPSS 21.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan minat serta hasil belajar ranah kognitif dan psikomotor antara
kelas eksperimen dan kelas kontrol yang ditunjukkan dengan rata-rata
minat kelas eksperimen sebesar 2,52 dan kelas kontrol 1,89. Rata-rata
kognitif kelas eksperimen adalah 81,67 dan kelas kontrol sebesar 68,62
serta rata-rata psikomotor kelas eksperimen sebesar 80,27 dan kelas kontrol
sebesar 76,44.
Kata kunci: analogi konten, buku siswa, hasil belajar, minat1213022056 PUJI RINA ANGGRAINI pjrinaangraini@gmail.com2016-07-25T06:28:37Z2016-07-25T06:30:26Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/23097This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/230972016-07-25T06:28:37ZPEMANFAATAN MEDIA TIK TUTORIAL SEBAGAI KOMPLEMEN
DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN
ALAT UKUR DI SMPPemanfaatan media TIK tutorial sebagai komplemen demonstrasi pada pembelajaran
alat ukur sangat penting dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar ranah
kognitif, keterampilan proses sains siswa, karakter siswa, aktivitas siswa, dan
sikap siswa terhadap media TIK tutorial. Tujuan penelitian ini adalah untuk; (1)
mengetahui peningkatan hasil belajar ranah kognitif siswa setelah pemanfaatan
media TIK tutorial sebagai komplemen demonstrasi pada pembelajan alat ukur di
SMP; (2) mendeskripsikan Keterampilan Proses Sains (KPS) siswa dalam
pembelajaran alat ukur dengan memanfaatkan media Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) tutorial sebagai komplemen demonstrasi; (3) mendeskripsikan
karakter yang dapat ditumbuhkan pada siswa selama pembelajaran alat ukur
dengan memanfaatkan media Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) tutorial
sebagai komplemen demonstrasi; (4) mendeskripsikan aktivitas siswa dalam
pembelajaran alat ukur dengan pembelajaran alat ukur dengan memanfaatkan
media Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) tutorial sebagai komplemen
demonstrasi; (5) mendeskripsikan sikap siswa terhadap pemanfaatan media
Dwi Gunawan
ii
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) tutorial sebagai komplemen
demonstrasi dalam pembelajaran alat ukur. Penelitian ini telah dilaksanakan pada
semester ganjil, tahun ajaran 2013/2014 di SMP Negeri 1 Seputih Agung,
Kabupaten Lampung Tengah. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VII
pada semester ganjil sedangkan sampel yang diambil yaitu kelas VII Bsebagai
kelas yang diteliti dengan jumlah 34 siswa. Pemilihan sampel dilakukan dengan
memilih satu kelas secara random dari enam kelas yang ada. Desain penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah One-shot Case Study. Hasil yang
diperoleh dari penelitian yang dilakukan adalah terdapat peningkatan hasil belajar
ranah kognitif siswa setelah pemanfaatan media TIK tutorial sebagai komplemen
demonstrasi pada pembelajaran alat ukur yang diketahui berdasarkan nilai pretest
dan posttest siswa. Pemanfaatan media TIK tutorial sebagai komplemen demonstrasi
pada pembelajaran alat ukur dapat meningkatkan keterampilan proses sains
siswa, dapat menumbuhkan karakter siswa, dapat menumbuhkan aktivitas siswa,
dan dapat menumbuhkan sikap positif siswa.
Kata kunci: media TIK tutorial, komplemen demonstrasi, pembelajaran alat ukur. 0913022038 DWI GUNAWANdgunawan823@gmail.com2016-07-25T06:26:21Z2016-07-25T06:26:21Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/23098This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/230982016-07-25T06:26:21ZPENGARUH KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS
DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA
Penelitian eksperimen bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemampuan berpikir kritis siswa pada penggunaan lembar kerja siswa berbasis discovery learning terhadap hasil belajar siswa materi suhu dan kalor, di mana lembar kerja siswa yang digunakan telah dikembangkan dan tervalidasi konstruk oleh ahli. Desain penelitian ini adalah one-shot case study, dengan populasi seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Kalianda semester genap tahun ajaran 2015/2016. Sampel penelitian adalah siswa kelas X MIPA 2 yang diambil dengan teknik simple random sampling. Berdasarkan hasil uji regresi linear sederhana diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kemampuan kemampuan berpikir kritis siswa pada penggunaan lembar kerja siswa discovery learning terhadap hasil belajar siswa materi suhu dan kalor sebesar 84,8%.
Kata kunci: berpikir kritis, lembar kerja, discovery learning
1213022072 SITI OKTAVIANIsitioktaphw.so@gmail.com2016-07-25T04:59:46Z2016-07-25T04:59:46Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/23102This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/231022016-07-25T04:59:46Z
PENGEMBANGAN LKS MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI OPTIKA
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengembangkan LKS model discovery learning dengan pendekatan kontekstual pada materi optika; 2) Mendeskripsikan kemenarikan, kemudahan, dan kemanfaatan, serta keefektifan LKS model discovery learning dengan pendekatan kontekstual pada materi optika yang digunakan sebagai bahan ajar dalam pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D) yang mengadopsi prosedur pengembangan milik Sugiyono. Prosedur pengembangan meliputi analisis potensi dan masalah, mengumpulkan informasi, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, revisi produk, dan uji coba pemakaian. Instrumen yang digunakan adalah instrumen validasi desain dan instrumen respons siswa berupa lembar checklist dan lembar saran. LKS diuji kualitasnya oleh dua ahli materi dan satu ahli desain. Subyek uji pada penelitian ini adalah siswa kelas VIIIF SMP Negeri 3 Bandarlampung yang terdiri dari tujuh siswa uji coba produk dan 31 siswa pada uji pemakaian dan uji keefektifan. Hasil penelitian menunjukkan kualitas produk sangat baik berdasarkan penilaian uji ahli materi dengan skor rata-rata 3,38 dan uji desain dengan skor 3,8. Berdasarkan respons siswa kualitas LKS yang dikembangkan pada aspek kemenarikan memperoleh skor 3,27 dengan klasifikasi sangat baik, aspek kemudahan 3,27 dengan klasifikasi sangat baik, dan aspek kemanfaatan 3,31 dengan klasifikasi sangat baik. Analisis uji gain ternormalisasi memberikan hasil bahwa produk efektif meningkatkan hasil belajar siswa dengan perolehan nilai gain 0,67 (interpretasi sedang). LKS hasil pengembangan ini dapat digunakan sebagai media belajar siswa yang sangat menarik, sangat mudah digunakan, sangat bermanfaat, serta efektif untuk membelajarkan konsep alat-alat optik.
Kata kunci: LKS, discovery learning, pendekatan kontekstual, alat-alat optik
1213022015 DIAN ESTI ROSIANA ei.dian@ymail.com2016-07-01T03:57:04Z2016-07-01T03:57:04Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/22963This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/229632016-07-01T03:57:04Z
PENGARUH SKILL ARGUMENT MAPPING TERHADAP
HASIL BELAJAR FISIKA SISWA MELALUI
MODEL DISCOVERY LEARNING
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh skill argument mapping terhadap hasil belajar fisika siswa SMA kelas XI melalui model discovery learning. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas XI MIPA 4 SMA Negeri 1 Bandarlampung semester genap tahun pelajaran 2015/2016. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Desain penelitian yang digunakan adalah one-shot case study. Data hasil penelitian diperoleh menggunakan Lembar Kerja Siswa berbasis argument mapping untuk mengetahui skill argument mapping siswa dan menggunakan lembar soal pilihan jamak beralasan untuk mengetahui hasil belajar fisika siswa dalam ranah kognitif. Data dianalisis statistik dengan menggunakan uji regresi linear sederhana melalui program SPSS 23.0. Persamaan model regresi linear yang diperoleh yaitu
Y = 39,226 + 0,426X. Y adalah hasil belajar siswa ranah kognitif sebagai variabel terikat dan X adalah skill argument mapping siswa sebagai variabel bebas dalam penelitian ini. Berdasarkan analisis data hasil penelitian, diketahui nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,402 dan nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,634.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari skill argument mapping terhadap hasil belajar fisika siswa ranah kognitif. Besarnya pengaruh skill argument mapping terhadap hasil belajar siswa dalam ranah kognitif melalui model discovery learning jika dituliskan dalam persentase sebesar 40,2%.
Kata kunci: argument mapping, hasil belajar, discovery
1213022075 UMMU HANIFAH ummuhanifah33@gmail.com2016-06-29T04:51:36Z2016-06-29T04:51:36Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/22923This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/229232016-06-29T04:51:36ZPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA IPA TERPADU TOPIK
CAHAYA DAN INDERA PENGLIHATAN MENGGUNAKAN
MODEL INKUIRI TERBIMBINGABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan LKS IPA Terpadu topik cahaya
dan indera penglihatan menggunakan model inkuiri terbimbing, mendeskripsikan
kemenarikan, kemudahan, dan kemanfaatan, serta keefektifan produk. Penelitian
ini menggunakan model penelitian pengembangan menurut Sadiman, yang
diawali dengan analisis kebutuhan dan merumuskan tujuan pembelajaran,
selanjutnya merumuskan butir-butir materi dan alat ukur keberhasilan, serta
menyusun naskah awal untuk memproduksi prototipe I. Prototipe I kemudian
dievaluasi oleh ahli materi dan desain, dilanjutkan dengan uji satu lawan satu dan
direvisi menjadi naskah akhir, sehingga menghasilkan prototipe II. Hasil validasi
oleh ahli materi dan ahli desain menunjukkan kualitas LKS sangat menarik,
mudah digunakan, dan sangat bermanfaat serta efektif digunakan sebagai media
pembelajaran. Hasil uji produk di lapangan menunjukkan bahwa LKS yang
Siti Khairunnisa
ii
dikembangkan sangat menarik (3,27), mudah (3,14), dan sangat bermanfaat
(3,26). Tingkat keefektifan LKS IPA Terpadu topik cahaya dan indera penglihatan
menggunakan model inkuiri terbimbing yaitu sebanyak 79,40 % telah mencapai
KKM.
Kata kunci: cahaya dan indera penglihatan, inkuiri terbimbing, LKS.
1113022055 SITI KHAIRUNNISAskhairunnisa108@gmail.com2016-06-24T01:28:15Z2016-06-24T01:28:15Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/22825This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/228252016-06-24T01:28:15ZPENGARUH HEAT TREATMENT DENGAN VARIASI MEDIA QUENCHING AIR GARAM DAN OLI TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN NILAI KEKERASAN BAJA PEGAS DAUN AISI 6135Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh heat treatment dengan variasi media quenching air garam dan oli terhadap struktur mikro dan nilai kekerasan baja pegas daun AISI 3165. Proses pemanasan dilakukan pada temperatur 800℃ selama 60 menit, lalu proses quenching dengan variasi media pendingin 100% air garam dan campuran 50% air garam : 50% oli, dan tempering pada temperatur 600℃ selama 45 menit. Hasil uji komposisi kimia menunjukkan baja pegas daun termasuk baja karbon sedang (C=0,343%) dan baja chromium-vanadium (AISI 6135). Hasil uji kekerasan sampel raw material sebesar 42,27 HRc, sampel dengan media quenching 100% air garam sebesar 34,27% HRc, dan sampel dengan media quenching campuran 50% air garam : 50% oli sebesar 38,27 HRc. Hasil struktur mikro pada sampel raw material menunjukkan fasa ferit dan perlit. Sampel hasil quench-temper menggunakan media quenching 100% air garam terbentuk fasa ferit, austenit sisa dan martensit temper yang lebih rapat dan menyebar merata dibandingkan sampel hasil media quenching campuran 50% air garam : 50% oli, sehingga nilai kekerasan menurun.
Kata kunci: Baja pegas daun, quenching, struktur mikro, tempering, uji kekerasan.
THE EFFECT OF HEAT TREATMENT WITH VARIATIONS OF THE BRINE AND OIL QUENCHING MEDIUM TO MICROSTRUCTURE AND HARDNESS VALUE IN THE LEAF SPRING STEEL AISI 6135
It has been conducted research the effect of heat treatment with variations of the brine and oil quenching medium to microstructure and hardness value in the leaf spring steel AISI 6135. The heating process at a temperature of 800℃ for 60 minutes then quenching with variations of 100% brine and a mix of 50% brine : 50% oil quenching medium,and tempering at temperature 600℃ for 45 minutes. Chemical composition test showed that leaf spring steel is medium carbon steel type and chromium-vanadium steel (AISI 6135).The result of the hardness test for raw material is 42,2 HRc, for quenching with 100% brine is 34,27% HRc and for quenching a mix of 50% brines : 50% oil is 38,27 HRc. The test result microstructure at raw material sample showed ferrite and perlite phase, quench-temper of 100% brine formed ferrite retained austenite and martensite temper phase more tightly, evenly spread than mix 50% brine : 50% oil, so that the hardness value decrease.
Keywords: Hardness testing, leaf spring steel, microstructure, quenching, tempering.
1217041005 ANGGUN MERSILIAanggunmersilia70@gmail.com2016-06-24T01:20:38Z2016-06-24T01:20:38Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/22817This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/228172016-06-24T01:20:38ZPENGARUH HEAT TREATMENT DENGAN VARIASI MEDIA QUENCHING OLI DAN SOLAR TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN NILAI KEKERASAN BAJA PEGAS DAUN AISI 6135Heat treatment dengan variasi media quenching oli dan solar terhadap struktur mikro dan nilai kekerasan baja pegas daun AISI 3165 dilakukan proses austenisasi dengan temperatur 800 selama 60 menit. Proses selanjutnya, quenching dengan variasi media quenching 100% oli dan campuran 50% oli : 50% solar, kemudian tempering dengan temperatur 600 selama 40 menit. Hasil uji komposisi kimia baja pegas daun mengandung 0,3383% C untuk raw material, 0,3156% C untuk quench-temper menggunakan media 100% oli, dan 0,3333% C untuk quench-temper menggunakan media campuran 50 % oli : 50 % solar. Hasil uji kekerasan untuk sampel raw material yaitu 42,2 HRc, untuk sampel hasil tempering dengan media quenching 100% oli maupun campuran 50% oli : 50% solar berturut-turut yaitu 36,8 HRc dan 37,3 HRc. Hasil uji struktur mikro pada sampel raw material terbentuk fasa ferit dan perlit, sedangkan untuk sampel hasil quench-temper campuran 50% oli : 50% solar fasa yang terbentuk yaitu martensit temper yang lebih menyebar dibanding 100% oli.
Kata Kunci: AISI 6135, austenit, ferit, HRc, martensit, perlit, quenching, raw material , tempering.
THE EFFECT OF HEAT TREATMENT WITH VARIATIONS OF THE OIL AND DIESEL FUEL QUENCHING MEDIUM TO MICROSTRUCTURE AND HARDNESS VALUE IN THE LEAF SPRING STEEL AISI 6135. By Okti Bela Palupi Heat treatment with variations of the oil and diesel fuel quenching medium to microstructure and hardness value in the leaf spring steel AISI 6135 conducted austenisasi process with temperature of 800 for 60 minutes. The next process, quenching with a variation of 100% oil and mixture of 50% oil : 50% diesel fuel quenching medium, then tempering with temperature 600 for 40 minutes. Chemical composition test result of steel leaf springs containing 0.3383% C for the raw material, 0.3156% C to quench-tempering using 100% oil medium, and 0.3333% C to quench-tempering using mixture of 50% oil: 50 % diesel fuel medium. Hardness test results for samples of raw material that is 42,2 HRc, for samples of tempering with 100% oil nor mixture of 50% oil : 50% diesel fuel quenching medium respectively are 36,8 HRc dan 37,3 HRc. The test results microstructure on the samples raw material formed ferrite and pearlite phase, while the samples of quench-temper mix of 50% oil : 50% diesel fuel formed martensit temper phase more spread out than 100% oil. Keywords: AISI 6135, austenit, ferit, HRc, martensit, perlit, quenching, raw material , tempering.1217041040 Okti Bela Palupipalupi794@gmail.com2016-06-23T07:53:00Z2016-06-23T07:53:00Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/22829This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/228292016-06-23T07:53:00ZPENGARUH HEAT TREATMENTDENGAN VARIASI MEDIA
QUENCHING AIR DAN OLI TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN NILAI
KEKERASAN BAJA PEGAS DAUN AISI 6135Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh heat treatment dengan variasi
media quenching air dan oli terhadap struktur mikro dan nilai kekerasan baja pegas
daun AISI 6135. Sampel yang digunakan yaitu baja pegas daun yang kemudian
dilakukan quench-temper. Analisis yang dilakukan meliputi uji komposisi kimia,
kekerasan, dan struktur mikro. Proses heat treatment diawali dengan pemanasan awal
pada suhu 600 C dengan waktu tahan 30 menit, dilanjutkan pemanasan pada suhu
austenisasi (hardening) yaitu 800 C dengan waktu tahan selama 60 menit setelah itu
dilakukan quenching menggunakan 100% air dan campuran 50% air : 50% oli. Proses
akhir, yaitu temperingpada temperatur 600 C selama 40 menit. Hasil uji komposisi
kimia menunjukkan bahwa baja pegas daun yang digunakan tergolong chromvanadium
steel. Pengujian kekerasan dilakukan menggunakan metode
Rockwelldengan hasil kekerasan untuk raw material yaitu 42,18 HRc, untuk sampel
hasil quench-temper 100% air 36,6 HRc dan sampel hasilquench-temper campuran
air dan oli 34,99 HRc. Nilai kekerasan yang menurun dibuktikan dengan struktur
mikro quench-temper yang terbentuk fasa martensit temper dan ferit, sedangkan fasa
perlit dan ferit terdapat pada raw material.
Kata kunci: Heat treatment, quenching, struktur mikro, nilai kekerasan, baja pegas
daun.
EFFECT OFHEAT TREATMENTON VARIATIONS MEDIA
QUENCHINGWATERAND OIL ON
MICROSTRUCTURESANDHARDNESSOF LEAF SPRING STEEL AISI 6135
By
Indah Retno Astrini
This research was conducted to determine the effect of heat treatment with a variety
of water and oil quenching media to microstructure and hardness values of leaf spring
steel AISI 6135. The sample used is steel leaf springs are then carried quenchtempered.
Analysis was conducted on the chemical compositio, hardness, and
microstructure. Heat treatment begins with preheating at 600° C with a holding time
of 30 minutes, followed by heating at a temperature austenisasi (hardening) is 800° C
witha holding time of 60 after it is done quenching using 100% water and mixture of
50% water : 50% oil. Finally process that is temperingusing a temperature of 600° C
for 40 minutes. The test results show that the chemical composition of the steel leaf
springs that used relatively chrom-vanadium steel. Tests carried out using the method
of Rockwell hardness, with a hardness results for the raw material that is 42,18HRc,
for a sample of the quench-tempered 100% water 36,6HRc and quench-tempered mix
of water and oil 34,99HRc. Hardness value decreased evidenced by the quenchtempered
microstructure formed tempered martensite phase and ferrite, pearlite and
ferrite phase while contained in the raw material.
Keywords:Leaf spring, hardness, heat treatment, quenching, microstructures.1217041020 Indah Retno Astriniindahretno301@gmail.com2016-06-22T03:49:42Z2016-06-22T03:49:42Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/22661This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/226612016-06-22T03:49:42ZMONITORING DATA KECEPATAN DAN ARAH ANGIN
SECARA REAL TIME MELALUI WEB ABSTRAK
Sistem monitoring data kecepatan dan arah angin melalui website (web) dapat
memberikan informasi data kecepatan dan arah angin secara real time kepada
masyarakat dengan cepat dan akurat. Sistem monitoring data kecepatan dan arah
angin dikendalikan oleh mikrokontroler Atmega16 dan pengujian alat dilakukan
menggunakan Anemometer Lutron AM-4203. Alat kecepatan angin mempunyai
nilai resolusi sebesar 0,01 m/s. Pengukuran data kecepatan dan arah angin
dilakukan di atas bangunan Wisma Mutya Utari Jalan Bumimanti IV Kelurahan
Kampung Baru, Kecamatan Labuhan Ratu Bandar Lampung. Data pengukuran
yang dihasilkan ditampilkan pada Personal Computer (PC) server dan dikirim ke
web dengan bantuan program visual basic 6.0 sehingga data tersebut dapat diakses
oleh client. Pengambilan data dilakukan pada pukul 10:43 WIB sampai dengan
16:43 WIB dengan pengiriman data kecepatan dan arah angin setiap 5 detik. Alat
kecepatan angin dapat mengukur kecepatan maksimum 13 m/s atau 46,8 km/h
dan memiliki nilai akurasi rata-rata yang dihasilkan sebesar 98,31%.
Kata kunci : Anemometer, Atmega16, monitoring, PC server, real time, website.
]
ABSTRACT
The monitoring system of speed and wind direction data through website (web) is
very useful because it will be in real time to public with quickly and accurately.
Data monitoring system of speed and wind direction was controlled by Atmega16
microcontroller. Research used Anemometer Lutron AM-4203 as the testing tool.
Wind speed tool was designed with resolution value in the amount of 0.01 m/s.
Measurement of wind speed and direction data was performed on the building
Pensions Mutya Utari, Bumimanti IV Kampung Baru Street, Labuhan Ratu
District, Bandar Lampung. The result of data measurement through will be
displayed on a Personal Computer (PC) server and sent to the web. By using
Visual Basic 6.0 program, the data can be accessed by the client. Data were
collected from 10:43 pm until 16:43 pm with the data transmission speed and
wind direction in every 5 seconds. Wind speed tool can measure the wind speed
maximum 13 m/s or 46,8 km/h and generated accuracy mean values about
98.31%.
Keyword : Anemometer, Atmega16, monitoring, PC server, real time, website.
1117041049 YURI PRAMONO yuri pramono81@gmail.com2016-06-22T03:44:40Z2016-09-08T03:31:23Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/22712This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/227122016-06-22T03:44:40ZPENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN SCHOOLOGY SEBAGAI SUPLEMEN PEMBELAJARAN FISIKA PADA MATERI
HUKUM GRAVITASI NEWTON
ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian untuk mengembangkan e-learning pada materi Hukum Gravitasi Newton dengan memanfaatkan LMS Schoology. Tujuan pengembangan untuk menghasilkan e-learning yang menarik, mudah, bermanfaat dan efektif digunakan. Prosedur pengembangan diadaptasi dari model pengembangan media instruksional Suyanto dan Sartinem yang meliputi analisis kebutuhan, identifikasi sumber daya, identifikasi spesifikasi produk, pengembangan produk, uji internal, uji eksternal dan produksi. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI IPA SMA YP UNILA Bandar Lampung dengan 30 orang siswa dan diperoleh skor kemenarikan 3,13 (menarik), skor kemudahan 3,15 (mudah), dan skor kemanfaatan 3,27 (sangat bermanfaat). Produk efektif digunakan karena berdasarkan hasil uji Normalitas Gain didapatkan rata-rata 0,65. Jadi dapat disimpulkan bahwa dihasilkan e-learning dengan schoology sebagai suplemen pembelajaran fisika pada Hukum Gravitasi Newton yang telah teruji dan layak digunakan
Kata kunci: e-learning, hukum gravitasi newton, schoology.
1213022079 WIWIN WINA LESTARI wiwinwinalestari@gmail.com2016-06-22T03:25:27Z2016-06-22T03:25:27Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/22706This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/227062016-06-22T03:25:27ZPERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA PEMBELAJARAN
MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DENGAN DISCOVERY
PADA MATERI OPTIK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar dan hasil belajar yang lebih tinggi antara pembelajaran yang menggunakan model discovery dengan inkuiri pada materi optik. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPN 5 Bandar Lampung semester genap tahun ajaran 2015/2016 dengan siswa kelas VIII A dan VIII B sebagai sampel penelitian. Desain penelitian ini adalah Pre-Eksperimental Design dengan tipe One Group Pre test-Post test Design. Analisis data menggunakan uji Independent Sample t-Test.
Berdasarkan hasil pembahasan diketahui terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada ranah kognitif, afektif antara yang menggunakan model discovery dan model inkuiri. Pada kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran discovery memiliki nilai rata-rata kognitif dan afektif lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran inkuiri sebesar 71,92 dan 72,83 tetapi kedua kelas tersebut ternyata memiliki rata-rata hasil belajar yang sama pada ranah psikomotor dengan nilai Sig. sebesar 0,343.
Kata kunci: discovery, inkuiri, hasil belajar, kognitif, afektif, psikomotor.
1213022009 DAMANTA MANTHOVANIada_damanta@yahoo.co.id2016-06-22T03:00:26Z2016-06-22T03:00:26Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/22705This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/227052016-06-22T03:00:26ZPENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN SCHOOLOGY SEBAGAI SUPLEMEN PEMBELAJARAN FISIKA PADA MATERI
SUHU DAN KALORTelah dilaksanakan penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan E-Learning dengan Schoology pada materi Suhu dan Kalor, serta mendeskripsikan kemenarikan, kemudahan, kemanfaatan, dan keefektifan E-Learning dengan Schoology pada materi Suhu dan Kalor. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan (Research and Development) yang diadaptasi dari model pengembangan media instruksional Suyanto dan Sartinem (2009). Prosedur pengembangan modul ini meliputi analisis kebutuhan, identifikasi sumberdaya, identifikasi spesifikasi produk, pengembangan produk, uji internal: uji kelayakan produk dari segi isi atau materi dan desain produk, uji eksternal: uji kemanfaatan produk oleh pengguna dan tahap terakhir, produksi. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2015/2016 di kelas X 1 MIA SMA N 1 Purbolinggo, maka diperoleh hasil bahwa E-Learning yang dikembangkan menarik, mudah, bermanfaat, dan efektif digunakan sebagai suplemen pembelajaran Fisika, yang ditandai dengan 97% siswa tuntas KKM.
Kata Kunci: E-Learning, Pengembangan Schoology, Suhu dan Kalor1213022008 Ayu Septianaayuseptiana378@gmail.com2016-06-22T02:19:10Z2016-06-22T02:19:10Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/22702This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/227022016-06-22T02:19:10ZPENGEMBANGAN BUKU SISWA DENGAN PENDEKATAN MULTI REPRESENTASI PADA MATERI FLUIDA STATISDalam proses pembelajaran konsep fisika perlu ditampilkan banyak representasi atau multirepresentasi agar pembelajaran dapat mudah dimengerti dan dipahami oleh siswa, sedangkan untuk menyampaikan materi fisika secara multirepresentasi diperlukan suatu bahan ajar yang tepat, yaitu harus sesuai dengan sumber daya yang ada. Bedasarkan perolehan wawancara dengan guru Fisika di SMA Negeri 1 Seputih Banyak, diperoleh informasi bahwa kegiatan pembelajaran hanya berlangsung di dalam kelas dan siswa tidak memiliki buku pelajaran sebagai bahan ajar sehingga kegiatan pembelajaran hanya berpusat pada guru. Untuk menanggulangi masalah tersebut, dilakukan penelitian dengan tujuan yaitu menghasilkan buku siswa dengan pendekatan multirepresentasi pada materi Fluida Statis untuk siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Seputih Banyak. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan. Prosedur pengembangan buku siswa ini meliputi analisis kebutuhan, identifikasi sumber daya, identifikasi spesifikasi produk, pengembangan produk, uji internal, uji eksternal, dan tahap terakhir produksi. Uji internal dilakukan oleh ahli desain bahan ajar dan ahli isi atau materi. Sedangkan uji satu lawan satu dilakukan terhadap dua orang siswa dan uji lapangan dilakukan terhadap 30 siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Seputih Banyak. Berdasarkan perolehan uji internal diperoleh beberapa saran perbaikan dari penguji dan setelah dilakukan perbaikan sesuai saran-saran dari penguji, buku siswa yang dikembangkan dinyatakan layak digunakan sebagai bahan ajar. Perolehan uji eksternal menunjukkan bahwa buku siswa memiliki kualitas kemenarikan dengan kategori sangat menarik dengan skor 3,30, kualitas kemudahan dengan kategori mudah dengan skor 3,14, kualitas kebermanfaatan dengan kategori sangat bermanfaat dengan skor 3,35, dan efektif digunakan sebagai bahan ajar yaitu mencapai 83,3 % siswa tuntas KKM dengan rata-rata nilai 77,2. KKM di SMA Negeri 1 seputih Banyak sebesar 72.
Kata kunci: buku siswa, multirepresentasi, dan pengembangan.
1213022026 Gusti Putu Ananta Wijayagustiputuananta@gmail.com2016-06-21T07:13:50Z2016-06-21T07:13:50Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/22678This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/226782016-06-21T07:13:50ZPENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN SCHOOLOGY
SEBAGAI SUPLEMEN PEMBELAJARAN FISIKA
PADA MATERI USAHA DAN ENERGISalah satu media pembelajaran yang mendukung proses pembelajaran dengan
baik adalah e-learning. Telah dilakukan penelitian untuk mengembangkan
e-learning pada materi Usaha dan Energi dengan memanfaatkan LMS Schoology.
Tujuan pengembangan untuk menghasilkan e-learning yang menarik, mudah,
bermanfaat, dan efektif digunakan. Pengembangan ini diawali dengan
menganalisis kebutuhan di SMA Negeri 1 Natar Kabupaten Lampung Selatan,
yaitu bahwa selama ini SMA Negeri 1 Natar belum menggunakan e-learning
dalam proses pembelajaran dan hanya menggunakan metode tanpa kegiatan untuk
memahami konsep secara jelas. Hasil analisis kebutuhan menghasilkan format elearning
yang dikembangkan. Tahap selanjutnya adalah uji validasi oleh ahli
desain dan ahli isi atau materi dan dilakukan perbaikan berdasarkan kritik dan
saran yang diperoleh. Produk yang telah diperbaiki kemudian diuji coba satu
lawan satu kepada tiga orang siswa. Revisi kembali dilakukan berdasarkan kritik
dan saran oleh pengguna. Selanjutnya dilakukan uji coba pemakaian produk di
lapangan dengan 32 orang siswa dengan metode blended learning, sehingga tidak
Wahyu Amalia Adinda
meninggalkan pembelajaran tatap muka, namun ditambah dengan pembelajaran
non tatap muka yaitu guru menugaskan untuk mengakses e-learning dengan
schoology di rumah. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh skor
kemenarikan 3,04 (menarik), skor kemudahan 3,09 (mudah), dan skor
kemanfaatan 3,05 (bermanfaat). Produk efektif digunakan karena berdasarkan
hasil uji Normalitas Gain didapatkan rata-rata 0,66 dan telah mencapai rata-rata
skor 0,3 < g 0,7 yang termasuk dalam klasifikasi Gain Ternormalisasi sedang.
Revisi produk dilakukan berdasarkan kritik dan saran selama uji coba pemakaian.
Jadi dapat disimpulkan bahwa dihasilkan e-learning dengan schoology sebagai
supelemen pembelajaran fisika pada materi Usaha dan Energi yang telah teruji
dan layak digunakan dengan kualitas menarik, mudah digunakan, bermanfaat, dan
efektif sebagai suplemen pembelajaran.
Kata kunci : blended learning, e-learning, pengembangan, schoology, Usaha
dan Energi(1213022076) WAHYU AMALIA ADINDA wahyuamalia.adinda95@gmail.com2016-06-21T06:33:15Z2016-06-21T06:33:15Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/22649This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/226492016-06-21T06:33:15Z
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENUMBUHKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS
SISWA PADA MATERI SUHU DAN KALOR
ABSTRAK
Model pembelajaran berbasis masalah merupakan model pembelajaran yang menuntut siswa terlibat secara langsung dalam memecahkan permasalahan yang disajikan. Permasalahan yang disajikan memacu kemampuan berpikir kritis siswa, maka peneliti melakukan penelitian mengenai penerapan model pembelajaran berbasis masalah untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menumbuhkan kemampuan berpikir kritis siswa dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah, (2) mendeskripsikan keterlaksanaan penerapan model pembelajaran berbasis masalah pada kelas eksperimen. Penelitian dilakukan pada semester genap tahun pelajaran 2015/2016 di SMA Xaverius Pringsewu. Sampel penelitian ini yaitu kelas X-2 sebagai kelas eksperimen dan kelas X-3 sebagai kelas kontrol masing-masing berjumlah 36 siswa. Penelitian dilakukan menggunakan metode penelitian quasy experimental dengan desain eksperimen non-equivalent control group design. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) ada perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa pada pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah dibandingkan dengan pembelajaran konvensional diperoleh nilai N-gain sebesar 0,71 (tinggi) pada kelas eksperimen dan 0,55 (sedang) pada kelas kontrol, (2) model pembelajaran berbasis masalah terlaksana dengan rata-rata nilai sebesar 3,82 (terlaksana dengan kategori baik).
Kata kunci: model pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran konvensional dan berpikir kritis.
1213022032 LUCIA DEWANTI MAHARANI2016-06-21T04:24:02Z2016-06-21T04:24:02Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/22653This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/226532016-06-21T04:24:02ZPENGEMBANGAN SUPLEMEN BUKU SISWA MENGGUNAKAN
MIND MAPPING MATERI OPTIK GEOMETRI
ABSTRAK
Hasil studi pendahuluan melalui wawancara guru dan angket siswa menunjukkan bahwa SMPN 2 Tumijajar membutuhkan buku siswa yang menarik untuk meningkatkan minat baca siswa, melibatkan siswa aktif, dan meningkatkan daya ingat. Oleh sebab, itu penelitian pengembangan telah dilakukan di SMPN 2 Tumijajar, dengan tujuan untuk mengembangkan suplemen buku siswa menggunakan mind mapping pada materi Optik Geometri. Prosedur pengembangan memodifikasi prosedur pengembangan sugiyono terdiri atas : 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4) validasi desain, 5) revisi desain, 6) uji coba produk, 7) revisi produk, 8) uji coba pemakaian, 9) revisi produk, dan 10) produksi massal. Produk akhir berupa suplemen buku siswa menggunakan mind mapping pada materi Optik Geometri. Hasil uji coba pemakaian menunjukkan bahwa kualitas buku siswa menarik, memudahkan, bermanfaat, dan efektif digunakan sebagai media pembelajaran, yaitu mencapai 83,87% siswa tuntas KKM. Nilai KKM di SMPN 2 Tumijajar sebesar 73. Jadi, dapat disimpulkan bahwa dihasilkan suplemen buku siswa fisika menggunakan mind mapping pada materi Optik Geometri yang telah teruji dan layak digunakan dengan kualitas menarik, memudahkan, bermanfaat, dan
dinyatakan efektif digunakan sebagai media pembelajaran.
Kata kunci: optik geometri, mind mapping, suplemen buku siswa
1213022059 RENI ERMAYANTIrenierma94@gmail.com2016-06-17T02:34:13Z2016-06-17T02:34:13Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/22564This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/225642016-06-17T02:34:13ZPENGEMBANGAN MOBILE LEARNING MENGGUNAKAN SCHOOLOGY PADA MATERI SUHU DAN KALOR
UNTUK SISWA SMA
Media pembelajaran mobile learning dibuat untuk meningkatkan keefektifan pembelajaran pada materi suhu dan kalor. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan media pembelajaran berbasis mobile learning menggunakan schoology dan mendeskripsikan kelayakan berupa kemenarikan, kemudahan, dan kemanfaatan, serta keefektifan produk. Penelitian ini menggunakan metode penelitian, yaitu Research and Development atau penelitian dan pengembangan. Desain penelitian yang digunakan yaitu memodifikasi desain pengembangan Sugiyono. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media yang dikembangkan menarik, mudah, dan bermanfaat. Selain itu, produk yang dikembangkan efektif digunakan sebagai media pembelajaran, dilihat dari peningkatan hasil belajar siswa yang dihitung menggunakan N-Gain, dengan peningkatannya pada klasifikasi sedang.
Kata kunci: mobile learning, pengembangan, dan schoology.
1213022005 APRI DWI SULISTYOapridwisulistyo@gmail.com2016-06-15T04:29:27Z2016-06-15T04:29:27Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/22500This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/225002016-06-15T04:29:27ZPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA
MODEL PROBLEM BASED LEARNING
MATERI SUHU DAN KALOR
Salah satu media pembelajaran yang mendukung proses pembelajaran dengan baik adalah Lembar Kerja Siswa (LKS). Telah dilakukan penelitian untuk mengembangkan LKS materi Suhu dan Kalor dilengkapi model Problem Based Learning (PBL). Tujuan pengembangan ini adalah untuk menghasilkan LKS yang menarik, mudah, bermanfaat, dan efektif digunakan. Pengembangan LKS dengan model PBL berpedoman pada langkah-langkah penelitian dan pengembangan menurut Sugiyono yang meliputi potensi dan masalah, pengumpulan informasi, desain produk, validasi produk, revisi desain, uji coba produk, revisi produk, uji coba pemakaian, revisi produk, dan produksi massal. Pada tahap validasi produk dilakukan uji validasi oleh ahli desain dan ahli isi atau materi dan dilakukan perbaikan berdasarkan kritik dan saran yang diperoleh. Produk yang telah diperbaiki kemudian diuji coba satu lawan satu kepada tiga orang siswa. Revisi dilakukan berdasarkan kritik dan saran oleh pengguna. Selanjutnya dilakukan uji coba pemakaian produk di lapangan dengan 35 orang siswa dan diperoleh skor kemenarikan 3,44 (sangat menarik), skor kemudahan 3,56 (sangat mudah), dan skor kemanfaatan 3,58 (sangat bermanfaat). Produk efektif digunakan karena berdasarkan hasil uji efektivitas, 88% siswa telah tuntas dari nilai Ketuntasan Kriteria Minimal yang telah ditetapkan, yaitu 75, dengan nilai rata rata 81. Revisi produk dilakukan berdasarkan kritik dan saran selama uji coba pemakaian. Jadi, dapat disimpulkan bahwa dihasilkan LKS model PBL materi Suhu dan Kalor yang telah teruji dan layak digunakan dengan kualitas menarik, mudah digunakan, bermanfaat, dan efektif sebagai media pembelajaran.
Kata kunci: lembar kerja siswa, pengembangan, Problem Based Learning, suhu dan kalor.
1213022062 Ririn Andriyatinririnandriyatin95@gmail.com2016-06-15T03:39:53Z2016-06-15T03:39:54Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/22501This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/225012016-06-15T03:39:53ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS
TIK PADA MATERI IMPULS DAN MOMENTUM DENGAN
PENDEKATAN SAINTIFIKPenelitian pengembangan ini bertujuan menghasilkan media pembelajaran
interaktif berbasis TIK pada materi Impuls dan Momentum yang menarik, mudah
digunakan, bermanfaat, dan efektif sebagai media pembelajaran. Pengembangan
media pembelajaran interaktif berpedoman pada langkah-langkah penelitian dan
pengembangan menurut Sugiyono, yaitu: potensi dan masalah, pengumpulan data,
desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, revisi produk, uji
coba pemakaian, revisi produk, dan produksi. Hasil uji ahli menunjukkan, media
yang dikembangkan telah layak digunakan sebagai media pembelajaran. Hasil uji
coba pemakaian menunjukkan kualitas media pembelajaran Impuls dan
Momentum adalah sangat menarik, mudah digunakan, sangat bermanfaat, dan
efektif sebagai media pembelajaran karena sebanyak 77,1% siswa tuntas KKM.
Kata kunci: media pembelajaran interaktif, pengembangan, TIK.1213022052 NURYAGUSTIN HUTAPEA hnuryagustin@gmail.com2016-06-09T06:41:50Z2016-06-09T06:41:50Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/22408This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/224082016-06-09T06:41:50ZPENGEMBANGAN E-LEARNING DENGAN SCHOOLOGY SEBAGAI
SUPLEMEN PEMBELAJARAN FISIKA SMA PADA MATERI
ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKEPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk e-Learning dengan
Schoology pada materi Elastisitas dan Hukum Hooke dan mendeskripsikan
kemenarikan, kemudahan, kemanfaatan, dan keefektifan e-Learning dengan
Schoology pada materi Elastisitas dan Hukum Hooke. Pengembangan e-Learning
dengan Schoology berdasarkan prosedur penelitian pengembangan menurut
Suyanto dan Sartinem adalah analisis kebutuhan, identifikasi sumber daya,
identifikasi spesifikasi produk, pengembangan produk, uji internal, uji eksternal
dan produksi. Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran
2015/2016 di SMAN 1 Pringsewu. Hasil dari uji eksternal menunjukkan bahwa
kualitas dari e-Learning dengan Schoology sangat menarik, mudah, sangat
bermanfaat, dan efektif untuk digunakan sebagai suplemen pembelajaran karena
91% siswa mencapai KKM untuk aspek kognitif dan 100% siswa mencapai KKM
untuk aspek afektif dan psikomotor.
Kata kunci: Elastisitas dan Hukum Hooke, e-Learning, Pengembangan,
Schoology 1213022049 NUR HASANAHnurnada23@gmail.com2016-06-02T03:26:10Z2016-06-02T03:26:10Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/22332This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/223322016-06-02T03:26:10ZPENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN
LEARNING CONTENT DEVELOPMENT SYSTEM PADA MATERI
HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASIABSTRAK
Penelitian pengembangan ini bertujuan mengembangkan modul pembelajaran
menggunakan program Learning Content Development System (LCDS) dan
mendeskripsikan kemenarikan, kemudahan, kemanfaatan, serta keefektifan modul
pembelajaran LCDS untuk menuntaskan hasil belajar siswa dalam ranah kognitif
pada materi Hukum Newton tentang gravitasi. Pengembangan modul
pembelajaran LCDS berpedoman pada langkah-langkah penelitian dan
pengembangan menurut Sugiyono yang meliputi potensi dan masalah,
pengumpulan informasi, desain produk, validasi produk, revisi desain, uji coba
produk, revisi produk, uji coba pemakaian, revisi produk, dan produksi. Hasil
ujicoba pemakaian yang dilakukan terhadap 34 siswa kelas X SMA Negeri 16
Bandarlampung tahun ajaran 2015/2016 menunjukkan kualitas modul
pembelajaran LCDS menarik, mudah, sangat bermanfaat, dan efektif sebagai
Alitta Cahyani
ii
bahan ajar karena sebanyak 85,29% siswa tuntas KKM.
Kata kunci: Hukum Newton tentang Gravitasi, modul menggunakan LCDS,
pengembangan.1213022004 ALITTA CAHYANI alitta.cahyani@gmail.com2016-05-24T06:36:04Z2016-05-24T06:36:04Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/22273This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/222732016-05-24T06:36:04ZPerancangan Alat Deteksi Letak Kebocoran Pipa Menggunakan Sensor Flowmeter Model FS300A Berbasis TCP/IPPERANCANGAN ALAT DETEKSI LETAK KEBOCORAN PIPA PVC
MENGGUNAKAN SENSOR FLOWMETER MODEL FS300A
BERBASIS TCP/IP
Oleh
Duwi Hariyanto
Kebocoran jaringan pipa air dapat menyebabkan kerugian finansial yang besar bagi pihak pengguna sistem perpipaan. PDAM umumnya menggunakan metode manual untuk mendeteksi letak kebocoran pipa, yaitu dengan melihat secara kasat mata jika terjadi genangan air yang berada diatas jaringan pipa. Penelitian bertujuan untuk menghasilkan metode guna merancang alat yang dapat mendeteksi letak kebocoran pipa secara cepat dan akurat. Metode dilakukan dengan menggunakan dua buah sensor flowmeter yang ditempatkan sebelum dan sesudah titik kebocoran pipa untuk merekam data selisih debit air masuk dan keluar (ΔQ). Data hasil ditransmisikan ke komputer menggunakan jaringan berbasis TCP/IP. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa semakin kecil nilai selisih debit air masuk dan keluar (ΔQ), semakin jauh letak kebocoran pipa (X). Penurunan besar diameter lubang bocor (D) sebesar 43% mengakibatkan penurunan nilai selisih debit air masuk dan keluar (ΔQ) sebesar 21%. Oleh karena itu, alat deteksi letak kebocoran pipa menggunakan teknologi sensor flowmeter dapat membedakan letak titik kebocoran pada pipa air secara cepat dan akurat.
Kata kunci: kebocoran, debit air, sensor flowmeter, TCP/IP, WIZ110SR
DESIGN OF DEVICE FOR DETECTING PIPELINE LEAK LOCATION
USE WATER FLOW SENSOR FS300A AND TCP/IP
By
Duwi Hariyanto
Pipeline leaks can cause major financial losses for the users of pipeline system. PDAM generally uses manual methods to detect leak location, such as by looking puddle above the pipeline. The research proposed to produce a method to design device that can detect pipeline leak location quickly and accurately. The method use water flow sensors that are placed before and after the leak. The water flow sensors are used to record data of the difference between incoming and outgoing water flow (ΔQ). The data are transmitted to a computer using a network based on TCP/IP. The results showed that the smaller value of the difference between incoming and outgoing water flow (ΔQ), the farther distance leak location (X). If diameter hole (D) had decreased by 43%, the value of the difference between incoming and outgoing water flow (ΔQ) would have decreased by 21%. Based on these results, the device for detecting pipeline leak location with technology water flow sensor can distinguish pipeline leak location quickly and accurately.
Keywords: leak, water flow, water flow sensor, TCP/IP, WIZ110SR
1217041014 Duwi Hariyantoduwi_hariyanto@yahoo.co.id2016-05-19T07:49:09Z2016-05-19T07:49:09Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/22267This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/222672016-05-19T07:49:09ZPENGEMBANGAN PERANGKAT PENILAIAN PORTOFOLIO
PADA PEMBELAJARAN IPA TERPADU MELALUI
SCIENTIFIC APPROACHPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat penilaian portofolio
pada pembelajaran IPA Terpadu melalui scientific approach serta mendeskripsikan
pendapat guru mengenai kesesuaian, kemudahan, dan kemanfaatan penggunaan
perangkat penilaian portofolio pada pembelajaran IPA Terpadu melalui scientific
approach. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan
dengan langkah- langkah analisis potensi dan masalah, pengumpulan data, desain
produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, revisi produk, uji coba
pemakaian, revisi produk, dan tahap yang terakhir yaitu produksi. Berdasarkan uji
validasi ahli diperoleh rata- rata persentase untuk aspek konstruksi 85,42%, aspek
subtansi 88,33%, dan aspek bahasa 77,78%, dan ketiganya berkriteria tinggi.
Berdasarkan hasil uji coba pemakaian diperoleh rata- rata kesesuaian 74,17%,
kemudahan 77,08%, kemanfaatan 74,74%, dan ketiganya berkriteria tinggi,
sehingga produk penilaian portofolio layak untuk digunakan.
Kata kunci: pembelajaran IPA Terpadu, penilaian portofolio, dan scientific
approach. 1113022032 MARLIA EKA FITRIANI marliaekafitriani29@gmail.com2016-05-16T04:17:20Z2016-05-16T04:17:20Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/22251This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/222512016-05-16T04:17:20ZPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MODEL INKUIRI
TERBIMBING BERBASIS PENDEKATAN KONTEKSTUAL
PADA MATERI GAYA DAN PENERAPANNYAPenelitian pengembangan ini bertujuan mengembangkan LKS model inkuiri
terbimbing berbasis pendekatan kontekstual untuk pembelajaran gaya dan
penerapannya dan mengetahui kemenarikan, kemudahan, kemanfaatan, dan
keefektifan produk LKS di SMPN 2 Sekampung. Penelitian ini berpedoman pada
desain penelitian dan pengembangan (R&D), yang menggunakan prosedur
pengembangan Sugiyono (2014: 409), terdiri dari potensi dan masalah,
mengumpulkan informasi, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba
produk, revisi produk, uji coba pemakaian, revisi produk, dan produksi akhir. Hasil
pengembangan menunjukkan bahwa: skor kemenarikan 3,13; skor kemudahan 3,18;
dan skor kemanfaatan 3,27. Produk yang dihasilkan menarik, mudah digunakan,
dan sangat bermanfaat. Hasil uji efektifitas menunjukkan bahwa 86% siswa tuntas
KKM, sehingga produk akhir efektif digunakan dalam pembelajaran.
Kata kunci: gaya dan penerapannya, inkuiri terbimbing, lembar kerja siswa,
pendekatan kontekstual. 1213022011 DESIH AMBARWATIambarwati_desih@yahoo.com2016-05-13T07:44:12Z2016-05-13T07:44:12Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/22248This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/222482016-05-13T07:44:12ZPENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF DENGAN PROGRAM LCDS UNTUK MATERI CAHAYA DAN ALAT OPTIK
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Pelajaran IPA selalu identik dengan kegiatan pengamatan dan percobaan. Namun, kurang optimalnya pemanfaatan alat-alat praktikum serta keterbatasan alokasi waktu pembelajaran di sekolah menjadi kendala dalam pembelajaran IPA. Menindaklanjuti masalah tersebut, maka diperlukan sebuah media berupa modul interaktif yang dapat menyampaikan materi secara multirepresentasi namun dapat digunakan secara mandiri oleh siswa. Oleh sebab itu, diperlukan pengembangan modul interaktif dengan program LCDS pada materi cahaya dan alat optik untuk siswa kelas VIIII SMP Negeri 12 Bandar Lampung. Metode yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan ini diadaptasi dari model pengembangan media instruksional menurut Suyanto dan Sartinem. Prosedur pengembangannya meliputi: analisis kebutuhan, identifikasi sumber daya untuk memenuhi kebutuhan, identifikasi spesifikasi produk, pengembangan produk, uji internal: uji kelayakan produk, uji eksternal: uji kemanfaatan produk oleh pengguna, dan produksi. Uji internal terdiri atas uji ahli materi dan uji ahli desain. Sedangkan uji eksternal terdiri atas uji satu lawan satu yang dilakukan terhadap 5 orang siswa dan uji lapangan terhadap 25 siswa kelas VIIII SMPN 12 Bandar Lampung. Hasil uji internal diperoleh beberapa saran perbaikan dan telah dilakukan perbaikan terhadap produk sesuai saran yang diberikan oleh penguji, modul interaktif yang dikembangkan telah dinyatakan layak digunakan sebagai media pembelajaran. Hasil uji eksternal menunjukkan bahwa modul interaktif yang dikembangkan memiliki kualitas sangat menarik, mudah digunakan, sangat bermanfaat, dan efektif digunakan dalam pembelajaran terbukti dari sebanyak 80% siswa telah tuntas KKM (> 72). Jadi, dapat disimpulkan bahwa dihasilkan modul interaktif dengan program LCDS untuk materi cahaya dan alat optik yang telah teruji dan layak digunakan dengan kualitas: sangat menarik, mudah digunakan, sangat bermanfaat, dan dinyatakan efektif digunakan sebagai media pembelajaran.
Kata kunci : cahaya dan alat optik, LCDS, modul interaktif, pengembangan
(1213022033) Luh Sri Asmarani Suradnyaluhsriasmarani.suradnya@gmail.com2016-05-04T02:38:46Z2016-05-04T02:38:46Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/22127This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/221272016-05-04T02:38:46ZPREPARASI DAN KARAKTERISASI LIMBAH BIOMATERIAL
CANGKANG KERANG DARAH (ANADARA GRANOSA) DARI PANTAI
MUARA GADING MAS SEBAGAI BAHAN DASAR BIOKERAMIKABSTRAK
Telah dilakukan preparasi cangkang kerang darah (Anadara granosa) dengan
tujuan untuk mengetahui pengaruh suhu kalsinasi terhadap gugus fungsional,
mikrostruktur, struktur kristal dan sifat termal bahan pembuatan biokeramik.
Cangkang kerang darah yang digunakan diperoleh dengan mempreparasi sampel.
Cangkang kerang darah yang telah dipreparasi kemudian dikalsinasi pada suhu
yang berbeda yaitu 500 °C, 800 °C dan 1000 °C, lalu dikarakterisasi. Analisis
dengan DTA/TG terjadi selisih penyusutan massa cangkang kerang dengan
kalsium karbonat komersil sebesar 2,17 %. Karakterisasi dengan FTIR
menunjukkan dalam sampel sebelum kalsinasi terdapat gugus fungsi O-H, C-H,
C-O dan CO3
2-. Setelah kalsinasi menunjukkan gugus fungsi O-H, C-H dan Ca-O.
Hasil analisis XRD menunjukkan sebelum kalsinasi memiliki fasa kalsium
karbonat fasa aragonite. Setelah kalsinasi kalsium karbonat terdekomposisi
menjadi kalsium oksida pada suhu 800 °C. Hasil karakterisasi menggunakan SEM
memperlihatkan hasil sampel memiliki struktur permukaan dan ukuran partikel
yang berbeda, yang sebelum kalsinasi dan setelah kalsinasi. Hasil karakterisasi
EDS menunjukkan bahwa kandungan terbesar yang terdapat pada sampel adalah
Ca.
Kata kunci: Cangkang kerang darah (Anadara granosa), kalsinasi, kalsium
karbonat, kalsium oksida.
ABSTRACT
Telah dilakukan preparasi cangkang kerang darah (Anadara granosa) dengan
tujuan untuk mengetahui pengaruh suhu kalsinasi terhadap gugus fungsional,
mikrostruktur, struktur kristal dan sifat termal bahan pembuatan biokeramik.
Cangkang kerang darah yang digunakan diperoleh dengan mempreparasi sampel.
Cangkang kerang darah yang telah dipreparasi kemudian dikalsinasi pada suhu
yang berbeda yaitu 500 °C, 800 °C dan 1000 °C, lalu dikarakterisasi. Analisis
dengan DTA/TG terjadi selisih penyusutan massa cangkang kerang dengan
kalsium karbonat komersil sebesar 2,17 %. Karakterisasi dengan FTIR
menunjukkan dalam sampel sebelum kalsinasi terdapat gugus fungsi O-H, C-H,
C-O dan CO3
2-. Setelah kalsinasi menunjukkan gugus fungsi O-H, C-H dan Ca-O.
Hasil analisis XRD menunjukkan sebelum kalsinasi memiliki fasa kalsium
karbonat fasa aragonite. Setelah kalsinasi kalsium karbonat terdekomposisi
menjadi kalsium oksida pada suhu 800 °C. Hasil karakterisasi menggunakan SEM
memperlihatkan hasil sampel memiliki struktur permukaan dan ukuran partikel
yang berbeda, yang sebelum kalsinasi dan setelah kalsinasi. Hasil karakterisasi
EDS menunjukkan bahwa kandungan terbesar yang terdapat pada sampel adalah
Ca.
Kata kunci: Cangkang kerang darah (Anadara granosa), kalsinasi, kalsium
karbonat, kalsium oksida.(1117041004) AYU SEVTIA ANGGRAINI ayusevtia@gmail.com2016-05-03T04:20:20Z2016-05-03T04:20:20Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/22209This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/222092016-05-03T04:20:20ZPERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN BUKU SISWA
BERMUATAN NILAI KETUHANAN DAN KECINTAAN TERHADAP
LINGKUNGAN DENGAN BUKU SISWA KONVENSIONAL
MELALUI MODEL INKUIRI TERBIMBING Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan rata-rata hasil belajar
(kognitif, afektif dan psikomotor) siswa antara menggunakan buku siswa BNKKL
dengan buku siswa konvensional melalui model inkuiri terbimbing. Desain
penelitian ini menggunakan The Static Group Comparison. Berdasarkan hasil
analisis data menggunakan uji Independent Sample T-Tets dan uji Mann-Whitney
bahwa terdapat perbedaan kognitif, afektif dan psikomotor siswa menggunakan
buku siswa BNKKL dengan buku siswa konvensional. Perbandingan rata-rata
hasil belajar yang menggunakan buku siswa BNKKL dengan buku siswa
konvensional untuk masing-masing ranah yaitu; 2,80 : 2,60 (kognitif), 3,40 : 2,72
(afektif) dan 3,40 : 3,20 (psikomotor). Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata hasil
belajar kognitif, afektif dan psikomotor menggunakan buku siswa BNKKL lebih
tinggi dibandingkan buku siswa konvensional.
Kata kunci: hasil belajar, buku siswa BNKKL, buku siswa konvensional, model
inkuiri terbimbing. 1213022060 RIKA MUTIARArikamutiara990@yahoo.co.id2016-05-02T07:07:08Z2016-05-02T07:07:08Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/22148This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/221482016-05-02T07:07:08ZPENGARUH KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PENGGUNAAN MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI MATERI SUHU DAN PERUBAHAN TERHADAP
HASIL BELAJAR SISWA
Penelitian eksperimen telah dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh kemampuan berpikir kritis siswa pada penggunaan modul pembelajaran berbasis inkuiri materi suhu dan perubahan terhadap hasil belajar siswa, di mana modul pembelajaran yang digunakan telah dikembangkan dan tervalidasi konstruk oleh ahli. Desain penelitian ini adalah one-shot case study, dengan populasi seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bandarlampung semester genap tahun ajaran 2015/2016. Sampel penelitian adalah siswa kelas 7.8 yang diambil dengan teknik simple random sampling. Berdasarkan hasil uji regresi linear sederhana diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kemampuan kemampuan berpikir kritis siswa pada penggunaan modul pembelajaran berbasis inkuiri materi suhu dan perubahan terhadap hasil belajar siswa sebesar 60,3%.
Kata kunci: kemampuan berpikir kritis, modul pembelajaran, metode inkuiri
1213022064 Rizki Nanda Fardanirnandafardani@gmail.com2016-04-29T03:20:41Z2016-04-29T03:20:41Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/22066This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/220662016-04-29T03:20:41ZPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS INKUIRI
TERBIMBING PADA MATERI POKOK CAHAYAPenelitian pengembangan ini bertujuan mengembangkan LKS berbasis inkuiri
terbimbing pada materi Cahaya untuk siswa SMP kelas VIII. Penelitian dilakukan
untuk mengetahui kemenarikan, kemudahan, kemanfaatan, dan keefektifan
produk LKS di SMPN 4 Sekampung kelas VIII.3 untuk mendapatkan LKS yang
sesuai dengan tujuan pembelajaran. Penelitian mengacu pada desain penelitian
dan pengembangan (R & D) menurut Sugiyono dengan prosedur pengembangan
terdiri dari potensi dan masalah, pengumpulan informasi, desain produk, validasi
desain, revisi desain, uji coba produk, revisi produk, uji coba pemakaian, revisi
produk, dan produksi massal. Produk akhir yang dihasilkan sangat menarik,
sangat mudah, dan sangat bermanfaat. Hasil uji efektivitas menunjukan bahwa
LKS efektif digunakan sebagai media pembelajaran, karena 86% siswa telah
tuntas nilai Ketuntasan Kriteria Minimal (KKM) yang telah ditetapkan yaitu 70.
Kata kunci: cahaya, inkuiri terbimbing, lembar kerja siswa, pengembangan. 1213022028 ISNI RESITAisni.resita.ir@gmail.com2016-04-29T02:50:27Z2016-04-29T02:50:27Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/22046This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/220462016-04-29T02:50:27ZPREPARASI DAN KARAKTERISASI LIMBAH BIOMATERIAL
CANGKANG BEKICOT (Achatina fulica) DARI DESA GUNUNG MADU
SEBAGAI BAHAN DASAR BIOKERAMIKABSTRAK
CaO merupakan senyawa yang dapat digunakan sebagai bahan dasar dalam
pembuatan biokeramik. CaO dapat disintesis dari sumber kalsium karbonat (CaCO3)
yang terdapat di alam seperti cangkang bekicot (Achatina fulica) melalui proses
kalsinasi pada suhu tinggi yaitu suhu 500 °C, 800 °C dan 1000 °C. Kemudian, untuk
mengetahui efek suhu dalam proses sebelum dan setelah kalsinasi dilakukan analisis
menggunakan Differential Thermal Analysis (DTA)/ Thermogravimetric Analysis
(TGA), X-Ray Difraction (XRD), Fourier Transform Infra Red (FTIR) serta
Scanning Electron Microscopy (SEM) yang dilengkapi dengan Energy Dispersive XRay
(EDX) dan sebagai pembanding digunakan kalsium karbonat (CaCO3) komersil
yang juga dianalisis dengan alat yang sama. Berdasarkan hasil XRD fasa CaO dari
kedua sampel muncul pada suhu 800 °C yang disertai dengan adanya fasa baru yaitu
Ca(OH)2. Hal ini dikarenakan adanya reaksi CaO dengan udara. Selanjutnya selain
merubah CaCO3 menjadi CaO, kalsinasi juga dapat mempengaruhi ukuran partikel
dan struktur morfologi dari sampel tersebut. Hal ini dapat dilihat pada hasil analisis
SEM.
Kata kunci: Cangkang bekicot (Achatina fulica), kalsinasi, kalsium karbonat, kalsium
oksida.
ABSTRACT
CaO is a chemical compound that can be used as a basic material in the making of
bioceramics. CaO can be synthesized from calcium carbonate (CaCO3) that we can
found in nature such as snail shells (Achatina fulica), through a calcination process at
a high temperature, such as 500 °C, 800 °C and 1000 °C. An analysis were done to
determine the effect of temperature in a before and after calcination process, by using
Differential Thermal Analysis (DTA) / Thermogravimetric Analysis (TGA), X-Ray
Difraction (XRD), Fourier Transform Infra Red (FTIR) and Scanning Electron
Microscopy (SEM) were equipped with Energy Dispersive X-ray (EDX), and as a
comparison, a commercial calcium carbonate (CaCO3) was used, and analyzed by the
same tools. Based on the results of XRS phase CaO, from two samples, it is
appearing at a temperature of 800 °C which is accompanied by the new phase that is
Ca(OH)2. It is because of the reaction of CaO with the air. Furthermore, beside
changes the CaCO3 into CaO, calcination may also affect the particle size and
morphology of the sample. It can be seen in the results of SEM analysis.
Keywords: Calcination, Calcium Carbonate, Calcium Oxide, and Snail Shells.1117041007 DESTY WULAN NENIATI destywulanneniati@gmail.com2016-04-29T02:06:44Z2016-04-29T02:06:44Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/22043This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/220432016-04-29T02:06:44ZPREPARASI DAN KARAKTERISASI LIMBAH BIOMATERIAL
CANGKANG KERANG HIJAU (Perna viridis) DARI PANTAI LABUHAN
MARINGGAI SEBAGAI BAHAN DASAR BIOKERAMIKABSTRAK
Telah dilakukan penelitian terkait preparasi dan karakterisasi limbah biomaterial
cangkang kerang hijau dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh suhu kalsinasi
terhadap karakteristik kandungan CaCO3 dari cangkang kerang hijau. Preparasi
cangkang kerang hijau dilakukan dengan membersihkan menggunakan larutan
H2SO4 kemudian dikalsinasi pada suhu 500 oC, 800 oC dan 1000 oC dengan
penahanan 3 jam, lalu dikarakterisasi. Karakterisasi DTA/TGA menunjukkan
adanya proses dekomposisi CaCO3 menjadi CaO dengan puncak endotermal pada
suhu 741,7 oC dan penurunan berat sebesar 41,45%. Hasil analisis XRD
menunjukkan cangkang kerang hijau sebelum kalsinasi CaCO3 memiliki struktur
fasa kristal aragonite, kemudian kalsinasi suhu 500 oC fasa yang terbentuk
calcite. Pada kalsinasi suhu 800 oC dan suhu 1000 oC fasa yang terbentuk adalah
CaO dan Ca(OH)2. Hasil analisis FTIR menunjukkan cangkang kerang hijau
sebelum kalsinasi dan kalsinasi suhu 500 oC terdapat gugus CO3
2-, C-O dan O-H.
Setelah kalsinasi pada suhu 800 ˚C dan suhu 1000 ˚C terdapat gugus Ca-O, C-H
dan O-H. Hasil analisis SEM cangkang kerang hijau sebelum kalsinasi memiliki
bentuk plate-like dan hasil EDS menunjukkan pada cangkang kerang hijau unsur
yang terkandung sebagian besar adalah Ca. Berdasarkan hasil analisis yang telah
dilakukan, CaCO3 cangkang kerang hijau dapat dijadikan alternatif pengganti
kalsium karbonat komersil sebagai bahan dasar biokeramik.
Kata kunci: Kerang hijau (Perna viridis), kalsinasi, CaCO3,CaO.
ABSTRACT
It has been conducted the research, related to the preparation and characterization
waste biomaterial of green mussel shells with the aim to determine the effect of
calcination temperature on the characteristics of the content from CaCO3 green
mussel shells and used as a benchmark commercial CaCO3. Preparation of green
mussel shells carried by cleaning using H2SO4 solution then calcined at a
temperature of 500 °C, 800 °C and 1000 °C, and then characterized.
Characterization DTA / TGA indicates the decomposition of CaCO3 into CaO
with endotermal peak at a temperature of 741.7 °C and a mass loss of 41.45%.
The results of XRD analysis showed the green mussel shells before calcination
CaCO3 aragonite crystal structure phase, then calcination temperature of 500 °C
phase formed calcite. At the calcination temperature of 800 °C and 1000 °C
temperature phase transformed CaO and Ca(OH)2. Characterization of the
samples using FTIR showed that the green mussel shells before calcination and
calcination temperature of 500 °C, there are group of CO3
2-, C-O and O-H. After
calcination at temperature of 800 °C and 1000 °C there are group of Ca-O, C-H
and O-H. The result of SEM analysis showed the green mussel shells before
calcination has plate-like shape and EDS results showed the green mussel shells
elements contained mostly Ca. Based on the analysis that has been done, the
CaCO3 green mussel shells can be used as an alternative to commercial CaCO3 as
the base material of bioceramics.
Keywords: green mussel shells (Perna viridis), calcination, CaCO3, CaO. 1117041046 ULIL ULFAHulilulfah31@gmail.com2016-04-27T07:06:35Z2016-04-27T07:06:35Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/21929This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/219292016-04-27T07:06:35ZPEMANFAATAN SENSOR ULTRASONIK DALAM PENGUKURAN
DEBIT AIR PADA SALURAN IRIGASI BERBASIS MIKROKONTROLER
ATMEGA8535 MENGGUNAKAN MEDIA PENYIMPANAN SD CARDPenelitian ini dilakukan dengan merancang suatu sistem pengukuran debit air
dengan memanfaatkan sensor ultrasonik, yaitu sensor PING))) pada saluran irigasi
irigasi berbasis mikrokontroler ATmega8535 menggunakan media penyimpanan
Micro Secure Digital (Micro SD). Sistem pengukurannya, sensor diletakkan di
atas permukaan air untuk mengetahui hasil tinggi air. Nilai hasil pengukuran
ditampilkan pada Liquid Crystal Display (LCD) dan tersimpan pada micro SD.
Perhitungan debit air dengan menggunakan persamaan Manning. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa rata-rata nilai debit air tertinggi 140,46 m3/det dari rata-rata
tinggi air 1,52 m pada saluran irigasi yang memiliki lebar dasar saluran irigasi
terlebar, yaitu 5,7 m. Semakin besar nilai tingi air, semakin besar nilai debit air.
Kata kunci : Debit air, persamaan Manning, sensor ultrasonik
ABSTRACT
The research was designed a measurement system of water discharge by using an
ultrasonic PING))) sensor in the irrigation channel based microcontroller
ATmega8535 and Micro Secure Digital (Micro SD) as storage media. The
measurement system was set above surface of water to determine water level. The
value of measurement result was displayed by Liquid Crystal Display (LCD) and
stored on the micro SD. The calculation of water discharge was obtained by
manning equation. The result of showed that the average value of the highest
water discharge is 140.46 m3 / s and the average water level was 1.52 m which
has widest channel base width was 5.7 m. The more high water level, then more
increase value of water discharge.
Keyword. Manning equation,ultrasonic sensor, water discharge(1017041041) SHOFIYA NADIYA shofiyanadiya92@gmail.com2016-04-21T07:03:46Z2016-04-21T07:03:46Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/21807This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/218072016-04-21T07:03:46ZPENGEMBANGAN GAME EDUKASI MENGGUNAKAN
SOFTWARE RPG MAKER VX ACE PADA
MATERI HUKUM ARCHIMEDESABSTRAK
Perkembangan teknologi yang pesat membuat setiap pelajar atau siswa sudah
tidak asing dengan gadget maupun personal computer (PC) yang dilengkapi
dengan fitur game. Hal ini yang membuat pelajar cenderung lebih suka bermain
game daripada belajar. Tujuan penelitian pengembangan ini adalah menghasilkan
game edukasi yang dapat digunakan untuk bermain sambil belajar mengenai
materi hukum archimedes melalui permainan pada PC dan mengetahui
keefektifan game edukasi. Tahapan pengembangan game edukasi menggunakan
prosedur pengembangan menurut Sadiman, dkk. meliputi analisis kebutuhan,
merumuskan tujuan, merumuskan butir-butir materi, menyusun instrumen
evaluasi, menulis naskah media, produk awal, validasi ahli, uji coba lapangan, dan
produk akhir. Hasil uji coba menunjukkan bahwa produk yang dikembangkan
menarik, sangat mudah dan sangat bermanfaat sedangkan dalam aspek
penggunaan sangat mudah dalam pengoprasian dan isi game dapat dipahami
dengan jelas serta efektif digunakan sebagai suplemen atau media untuk bermain
sambil belajar yaitu siswa tuntas KKM mencapai 78,13 %.
Kata kunci : game edukasi, hukum archimedes, pengembangan (1113022020) HENDRI PRASETIOphendri.7@gmail.com2016-04-18T06:51:53Z2016-04-18T06:51:53Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/21738This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/217382016-04-18T06:51:53ZANALISIS STATISTIK DAN DIMENSI FRAKTAL SINYAL
ELEKTROKARDIOGRAFIABSTRAK
Telah dilakukan penelitian tentang analisis statistik dan dimensi fraktal sinyal elektrokardiografi (EKG). Sinyal EKG merupakan salah satu contoh dari fraktal alami, sehingga sinyal ini dapat analisis dengan menggunakan dimensi fraktal. Tujuan penelitian ini menganalisis sinyal EKG dengan menggunakan dimensi fraktal dan analisis statistik. Perhitungan dimensi fraktal dan analisis statistik diolah dengan menggunakan software matlab 7.8. Sampel sinyal ekg yang diambil MIT-BIH database pada website Physionet. Metode dimensi fraktal yang digunakan yaitu Box-Counting, Higuchi dan Katz dan metode analisis statistik yaitu varian (VAR), mean deviasi (MD) dan standar deviasi (STD). Klasifikasi sampel sinyal yang diambil ada dua jenis yaitu normal dan aritmia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode box-counting dan metode varian yang diperoleh dengan membandingkan nilai kalibrasi antara program dan manual. Hasil nilai dimensi yang diperoleh Normal yaitu 1.37, Arrhytmia yaitu 1.49, Supraventri Arrhytmia yaitu 1.44 dan Cu ventricular Tachyarrhythmia yaitu 1.21. Sedangkan nilai statistik yang diperoleh Normal yaitu 0.05, Arrhytmia yaitu 0.02, Supraventri Arrhytmia yaitu 0.008 dan Cu ventricular Tachyarrhythmia yaitu 0.012. Dari data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa klasifikasi nilai dimensi diatas 1.40 yaitu kondisi sinyal arrythmia dan untuk nilai dimensi dibawah 1.40 yaitu kondisi sinyal normal dan tachyarrythmia, sedangkan klasifikasi nilai statistik dibawah 0.02 yaitu kondisi sinyal arrythmia dan untuk nilai statistik diatas 0.02 yaitu kondisi sinyal normal.
Kata Kunci : Fraktal, Sinyal Elektrokardiografi, Higuchi, Katz dan Box Counting
ABSTRACT
It has been utilized a research on statistical analysis and fractal dimension analysis of electrocardiographic (ECG) signals. ECG signal is one example of a fractal nature, so that this signal can be analyzed by using fractal dimension. The purpose of this study analyzes the ECG signal using fractal dimensions and statistical analysis. Fractal dimension calculation and statistical analysis were processed using matlab 7.8 software. ECG signal samples taken at the MIT-BIH database Physionet website. Fractal dimension method used is the Box-Counting, Higuchi and Katz and methods of statistical analysis of variance (VAR), the mean deviation (MD) and standard deviation (STD). Classification of signal samples taken, there are two types: normal and arrhythmia. The method used in this study is the box-counting method and method variants are obtained by comparing the calibration value between the program and manual. Results normal values obtained dimension is 1.37, arrhythmias is 1.49, Supraventri arrhythmias is 1.44 and ventricular tachyarrhythmia Cu is 1.21. While the value of statistics obtained Normal is 0.05 arrhythmias is 0.02, namely 0.008 Supraventri arrhythmias and ventricular tachyarrhythmia Cu is 0.012. From these data it can be concluded that the classification dimension values above 1.40 is the signal condition arrythmia and to the dimension values below 1.40 is the condition of normal signals and tachyarrythmia, while the classification of statistical values under 0.02 which signal conditions arrythmia and for statistical values above 0.02 is the condition of the normal signal.
Keywords: Fractal,Signal, Electrocardiography, Higuchi, Katz dan Box Counting
(1117041036) RIZKI YARA EXSA N exsa_narvinda@yahoo.co.id2016-04-18T06:43:56Z2016-04-18T06:43:56Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/21737This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/217372016-04-18T06:43:56ZANALISIS STATISTIK DAN DIMENSI FRAKTAL SINYAL SUARA
JANTUNG (PHONOCARDIOGRAM)Telah dilakukan penelitian analisis sinyal suara jantung (Phonocardiogram)
menggunakan parameter statistik dan dimensi fraktal. Sampel suara jantung yang
digunakan adalah suara jantung normal, aortic regurgitasi, aortic stenosis, mitral
regurgitasi, mitral stenosis, dan patent ductus arteriosus (PDA). Proses
pengolahan sinyal dan pengambilan data dilakukan dengan bantuan software
Matlab 7.8. Dimensi fraktal menggunakan metode box counting sedangkan
analisis statistik mengguanakan parameter varian, standar deviasi dan mean. Pada
proses pengambilan data, satu siklus sinyal suara jantung dihitung nilai dimensi
fraktal dan analisis statistiknya. Dalam penelitian ini, nilai dimensi fraktal paling
besar dimiliki oleh jenis sinyal suara jantung aortic stenosis yaitu sebesar 1,5603
pada sampel I, 1,509 pada sampel II dan 1,5161 pada sampel III. Sedangkan, nilai
dimensi fraktal paling kecil dimiliki oleh jenis sinyal suara jantung aortic
regurgitasi pada sampel III yaitu sebesar 1,2947. Berdasarkan data nilai dimensi
fraktal yang telah diperoleh dari masing-masing jenis sinyal suara jantung, dapat
diketahui bahwa jenis sinyal suara jantung mempengaruhi besar nilai dimensi
fraktal. Nilai dimensi fraktal yang diperoleh pada penelitian ini mendeskripsikan
besar nilai dimensi fraktal dari masing-masing jenis sinyal suara jantung,
sedangkan parameter statistik mendeskripsikan ciri numerik data dari masingmasing
sampel sinyal suara jantung.
Kata kunci: Analisis statistik, fraktal, suara jantung
ABSTRACT
It has been conducted research analysis heart sounds signals (Phonocardiogram)
using a statistical parameter and fractal dimension. Heart sound samples used are
normal heart sound, aortic regurgitasi, aortic stenosis, mitral regurgitasi, mitral
stenosis, and patent ductus arteriosus (PDA). Signal processing and data
collection was done with the help of software Matlab 7.8. Fractal dimension using
a box counting method while using a statistical analysis of variance parameters,
standard deviation and the mean. In the process of data collection, heart sound
signal that has been done cutting one cycle and then calculated the value of the
fractal dimension and statistical analysis. In this research, the value of the fractal
dimension belongs to the type of aortic stenosis heart sound signal that is equal to
1,5603 on the sample I, 1,509 on the sample II and 1,5161 on the sample III.
Meanwhile, the smallest value of the fractal dimension is owned type of heart
sound signals aortic regurgitation in samples III is equal to 1.2947. Based on the
fractal dimension values have been obtained from each type of heart sound signal,
it is known that the type of heart sound signals affect the value of the fractal
dimension. Fractal dimension values obtained in the research describe the great
value of the fractal dimension of each type of heart sound signals, while the
statistical parameters describing the characteristics of numerical data from each
sampled heart sound signal.
Keywords: Fractal, heart sound, statistic analysis1117041026 NAWIRA nawirazainal@gmail.com2016-04-12T08:25:52Z2016-04-12T08:25:52Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/21685This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/216852016-04-12T08:25:52ZPENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF MODEL TUTORIAL
PADA MATERI IMPULS DAN MOMENTUMMedia interaktif model tutorial sangat dibutuhkan untuk meningkatkan efektifitas
pembelajaran materi impuls dan momentum. Tujuan penelitian ini adalah untuk
menghasilkan media interaktif model tutorial materi impuls dan momentum,
mendeskripsikan kemenarikan, kemudahan, dan kemanfaatan, serta keefektifan
produk. Penelitian ini menggunakan metode penelitian research and development
atau penelitian dan pengembangan, dan desain penelitian yang digunakan yaitu
memodifikasi proses pengembangan media instruksional oleh Sadiman, dkk. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa media yang dikembangkan menarik untuk
digunakan, mudah untuk digunakan, sangat bermanfaat dalam pembelajaran dan
terbukti efektif digunakan dalam pembelajaran yang ditunjukkan sebanyak 79 %
siswa telah tuntas KKM.
Kata kunci: pengembangan, media interaktif, model tutorial, impuls dan
momentum1213022041 MIA FATMA RIASTI miafatmariasti@gmail.com2016-02-23T04:30:12Z2016-02-23T04:30:12Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/21151This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/211512016-02-23T04:30:12ZREALISASI SENSOR TEMPERATUR LM35DZ SEBAGAI SENSOR KECEPATAN ALIRAN FLUIDA BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA32 DENGAN MEDIA PENYIMPAN DATA MICRO SECURE DIGITAL (MICRO SD)
Penelitian ini menggunakan sensor temperatur LM35DZ sebanyak delapan buah dan menggunakan heater pada temperatur konstan 52.3oC. Output dari penelitian ini adalah temperatur, selisih temperatur, Analog Digital to Converter (ADC), selisih ADC, tegangan dan selisih tegangan. Semakin besar sudut kran yang digunakan, maka selisih temperatur yang dihasilkan semakin kecil, dan kecepatan aliran fluida semakin besar. Perambatan panas pada aliran fluida lebih cepat daripada kecepatan aliran fluida sehingga menyebabkan selisih temperatur besar. Grafik selisih temperatur 0.89oC, 0.49oC, 0.29oC, dan kecepatan aliran fluida 0.12 m/s, 0.26 m/s, 0.48 m/s menunjukkan data berbanding terbalik. Sistem kontrol penelitian ini adalah Atmega32 dan media penyimpanan data adalah Micro Secure Digital (Micro SD).
Kata Kunci: ATMega32, aliran fluida, LM35DZ, micro SD, temperatur.
This research has used eight temperature sensors of LM35DZ type and the heater. It has been controlled with a constant temperature at 52.3oC. The output of this research was the temperature, the temperature difference, the Analog Digital to Converter (ADC), response the difference of ADC, response voltage, and voltage difference. The temperature difference has been more high, and velocity flows of fluid has been more slow depend on position of faucet angel. The heat propagation fluid flow is more high than the velocity fluid flows, so it will give the more high temperature difference. The response of temperature difference is inversely to the faucet angle. This research was controled by Atmega32, and media the data was storaged with Micro Secure Digital (Micro SD).
Keywords: ATMega32, fluid flow, LM35DZ, micro SD, temperature.
1117041006 Darti Nopilawatidartynovil2@gmail.com2016-02-12T06:54:34Z2016-02-12T06:54:34Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/21022This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/210222016-02-12T06:54:34ZRANCANG BANGUN SISTEM TELEMETRI PENGUKURAN SUHU DAN KELEMBABAN UDARA MENGGUNAKAN SENSOR SHT11 DENGAN MEMANFAATKAN RF APC220Telah direalisasikan sistem telemetri pengukuran suhu dan kelembaban udara menggunakan Temperature/Humidity Sensor (SHT11) dengan memanfaatkan RF APC220. Sistem telemetri ini dikendalikan oleh mikrokontroler Atmega128 dan diuji dengan alat ukur standar seperti termometer dan higrometer digital. Sistem ini memanfaatkan sel surya 20 WP dan aki 12 V 12Ah sebagai sumber tegangan sehingga dapat dioperasikan di daerah pedalaman selama 24 jam. Pengujian dilakukan di daerah dataran tinggi Pesawaran dan dataran rendah di pantai Tirtaysa. Kemudian, nilai hasil pengukuran ditampilkan pada Liquid Crystal Display (LCD) dan Personal Computer (PC) serta tersimpan pada micro Secure Digital ( micro SD). Pengambilan data dilakukan selama 24 jam dengan setiap satu jam diamati. Dalam penelitian ini, sensor mampu mendeteksi suhu terendah sebesar 20,65°C dan suhu tertinggi sebesar 41,79°C. Sementara, kelembaban udara terendah sebesar 37,36% dan tertinggi sebesar 94,94%.
Kata kunci : Kelembaban udara, radio frekuensi APC220, SHT11, suhu.
abstract
The telemetry system has been realized for measuring the temperature and humidity using SHT11 sensors by utilizing the RF APC220. The telemetry system has been controlled by a microcontroller ATmega128 and tested by standard measuring devices such as thermometers and digital hygrometer. The system used solar cells 20 WP and 12V 12Ah battery as a voltage source, so that can be operated in rural areas for 24 hours. Tests conducted in the Pesawaran as highlands and the Tirtaysa beach as lowlands. Then the value of the measurement results displayed on the LCD, and PC and stored in a micro SD. Data is collected for 24 hours with every hour were observed. In this study, the sensor is able to detect the lowest temperature of 20.65°C and the highest temperature of 41.79°C. While the humidity is lowest at 37.36% and the highest was 94.94%.
Keyword : APC220 radio frequency, humidity, SHT11, temperature.(1117041042) SITI WAHYUNI sitiw88@gmail.com2016-02-12T04:01:53Z2016-02-12T04:01:53Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/20931This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/209312016-02-12T04:01:53ZREALISASI ALAT UKUR CURAH HUJAN DENGAN METODE TIMBANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA32 DAN PENYIMPANAN DATA MENGGUNAKAN MICRO SECURE
DIGITAL (MICRO SD)
REALISASI ALAT UKUR CURAH HUJAN DENGAN METODE TIMBANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA32
DAN PENYIMPANAN DATA MENGGUNAKAN MICRO
SECURE DIGITAL (MICRO SD)
Telah dirancang dan dibuat sebuah alat ukur curah hujan dengan sistem timbangan menggunakan sensor flexiforce A201 1 lbs. Alat ukur ini dibuat untuk mengetahui jumlah curah hujan yang jatuh di suatu daerah. Data tegangan dari sensor akibat pengaruh perubahan tekanan diolah menjadi nilai volume sehingga dihasilkan nilai curah hujan. Data curah hujan diolah oleh mikrokontroler yang hasilnya ditampilkan oleh Liquid Crystal Display (LCD) dan disimpan dalam micro SD dengan delay selama 6 detik. Proses pengolahan dan komunikasi data diatur oleh program pada mikrokontroler dengan pemrograman bahasa C. Parameter ukur pada alat ini berupa nilai volume air hujan yang digunakan sebagai nilai referensi pada pengendalian valve solenoida. Alat ukur ini mampu membaca perubahan volume hingga 5 ml sehingga nilai resolusi pengukuran sebesar 0,28 mm.
Kata Kunci: Curah hujan, mikrokontroler, sensor flexiforce, volume
REALIZATION MEASURING INSTRUMENT 0F RAIN FALL WITH WEIGHTSCALE METHODE BASED MICROCONTROLLER ATMEGA32 AND DATA STORAGE USING MICRO SECURE DIGITAL (MICRO SD)
It has been designed and realized the measuring instrument of rainfall using weightscale methode using flexiforce A201 1 lbs sensor. This measuring instrument designed for knowing the value of rainfall which fell down in a region. The voltage data from sensor which caused by the force changing influence has processed into volume then be produced to the rainfall value. The data of rainfall has processed by microcontroller ATMEGA32 which results displayed by the Liquid Crystal Display (LCD) and saved in the micro secure digital with 6 s of delay. The processing and the communication of data has been set by Microcontroller ATMEGA32 program with C programming language. The parameter in this measuring instrument form to the value of rainfall volume which used as reference value on the controlling of solenoide valve. This measuring instrument capable to read the minimum of volume changing up to 5 ml so that the value of measurement resolution was equal to 0,28 mm.
Keywords: Flexiforce, microcontroller, rainfall, volume
1017041001 Afrida Hafizhatul Ulum afridahafizhatul@gmail.com2016-02-12T03:49:30Z2016-02-12T04:03:09Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/21015This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/210152016-02-12T03:49:30ZANALISIS KARAKTERISTIK ELEKTRIK AIR LAUT SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK TERBARUKANANALISIS KARAKTERISTIK ELEKTRIK AIR LAUT SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK TERBARUKAN
Karakteristik elektrik air laut dapat diketahui dengan menggunakan elektroda, pasangan elektroda yang digunakan pada penelitian ini adalah C-Zn, Cu-Zn dan Cu-Al. Pengukuran karakteristik elektrik air laut dilakukan dengan menggunakan beban dan tanpa beban. Beban yang digunakan adalah rangkaian LED dengan hambatan sebesar 1000 Ω. Volume air laut yang digunakan bervariasi, yaitu: 30 ml, 40 ml, 50 ml, 100 ml dan 200 ml. Pengukuran tanpa beban volume air laut tidak berpengaruh signifikan terhadap tegangan, tetapi pengukuran menggunakan beban volume air laut berpengaruh terhadap karakteristik elektrik. Karakteristik elektrik berbanding lurus terhadap volume air laut. Pengukuran tanpa beban pasangan elektroda C-Zn menghasilkan tegangan paling besar, yaitu 17.46 volt dengan volume 100 ml dan pengukuran menggunakan beban pasangan elektroda yang menghasilkan karakteristik elektrik paling besar adalah Cu-Zn, yaitu tegangan 4.34 volt, arus 0.620 mA dan daya 2.693 mW dengan volume 200 ml pada menit ke-10.
Kata Kunci: Air laut, elektroda, karakteristik elektrik.
ANALYSIS OF THE ELECTRICAL CHARACTERISTICS OF SEAWATER AS A SOURCE OF RENEWABLE ELECTRICAL ENERGY
The electrical characteristics of sea water can be determined by using to electrode, it used a C-Zn, Cu-Zn and Cu-Al. Measurement of the electrical characteristics of sea water carried out on a no-load and load voltage, by used LED circuit with the barriers of 1000 Ω. The volume of sea water used varies of 30 ml, 40 ml, 50 ml, 100 ml and 200 ml. Voltage with no-load, the volume of sea water did not significantly affect but in the load measurements, the electrical characteristics of sea water is proportional to the volume. The no-load measurement electrode pair Cu-Zn produces the greatest voltage witch is 17.46 volt with a volume of 100 ml and load measurement using electrode pairs that produce the greatest electrical characteristics is Cu-Zn witch is voltage 4.34 volt, current 0.620 mA, and power 2.693 mW with volume 200 ml it the minute 10th.
Keyword: Electrical characteristics, electrodes, sea water.
1117041012 Encep Hudayahudaya700@gmail.com2016-02-04T06:27:30Z2016-02-04T06:27:30Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/20842This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/208422016-02-04T06:27:30ZANALISIS DAN PEMODELAN STRUKTUR
BAWAH PERMUKAAN BERDASARKAN DATA ANOMALI
GAYABERAT DAERAH DANAU TOBA PROVINSI SUMATRA UTARADanau Toba yang terletak di Provinsi Sumatera Utara adalah kaldera
vulkanik yang sangat besar dan dikelilingi oleh kelompok batuan hasil letusan
gunung api. Penelitian ini menggunakan data anomali Bouguer dari
http://topex:ucsd.edu, lalu Second Vertical Derivative dan pemodelan inversi 3D
di daerah tersebut.
Daerah penelitian memiliki anomali Bouguer antara -40 mGal hingga
180 mGal, dimana nilai anomali Bouguer tinggi memiliki rentang nilai 140 mGal
hingga 180 mGal yang berada di sekitar Danau Toba dan memiliki kontur anomali
yang rapat, sedangkan nilai anomali Bouguer rendah memiliki rentang nilai -40
mGal hingga 30 mGal yang berada di sebelah barat daya dan timur laut daerah
penelitian dengan kontur anomali yang lebih renggang dibandingkan di tengah
daerah penelitian. Untuk mengetahui keberadaan struktur patahan di daerah
penelitian dilakukan filtering Second Vertical Derivative (SVD) pada peta
anomali Bouguer, Regional dan Residual. Pola struktur patahan ditunjukkan
dengan kontur bernilai nol dan diapit kontur tinggi dan rendah.
Pemodelan inversi 3D anomali Bouguer menunjukkan keberadaan dapur
magma Danau Toba dengan nilai densitas tinggi dibandingkan daerah di
sekitarnya. Danau Toba memiliki kantung magma berukuran raksasa yang berada
pada kedalaman lebih dari 10000 meter di bawah permukaan.
Kata Kunci : Danau Toba, Gayaberat, Provinsi Sumatra Utara
STRUCTURE ANALYSIS AND MODELLING
SUBSURFACE BASED ON ANOMALY GRAVITY DATA
IN SURROUNDING LAKE TOBA NORTH SUMATRA PROVINCE
Lake Toba located in Province North Sumatra is a very large volcanic
caldera and surrounded by the rock group the result of volcanic eruption. This
study uses Bouger anomaly data from http://topex:ucsd.edu, Second Vertical
Derivative and 3D inversion modelling in the study area.
The study area has a Bouguer anomaly between -40 mGal to 180 mGal,
high Bouguer anomaly values have a value range of 140 mGal to 180 mGal
located around Lake Toba and has a dense anomaly contour, and low Bouguer
anomaly values has a range of values up to -40 mgal 30 mgal located in the
southwest and northeast of research areas with the contour anomaly that is looser
than in the middle area of research. To determine the presence of a fault in the
area of research conducted filtering Second Vertical Derivative ( SVD ) on
Bouguer anomaly maps , Regional, and Residual . Pattern fault structure is
indicated with zero contour and flanked by high and low contour.
3D inversion modeling Bouger anomaly indicate the presence of magma
kitchen Lake Toba with high density values than are in the surrounding area .
Lake Toba has a giant magma chamber is located at depths of more than 10,000
meters at the bottom surface.
Keyword : Lake Toba, Gravity, North Sumatra Province0915051029 RYAN TANJUNG PRISEPTIANpriseptian@yahoo.com2016-02-03T07:09:28Z2016-02-03T07:09:28Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/20846This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/208462016-02-03T07:09:28ZPENGARUH PENGGUNAAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI SUHU DAN KALOR TERHADAP MINAT DAN
HASIL BELAJARModul pembelajaran fisika berbasis inkuiri terbimbing merupakan salah satu pemilihan media yang tepat untuk kemajuan pendidikan. Dalam memperhatikan pentingnya Modul dalam sarana pembelajaran, maka peneliti melakukan penelitian mengenai pengaruh penggunaan modul pembelajaran fisika berbasis inkuiri terbimbing terhadap minat dan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pengaruh penggunaan modul pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing terhadap minat belajar siswa, (2) mengetahui pengaruh penggunaan modul pembelajaran fisika berbasis inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar siswa. Penelitian dilakukan pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2015/2016 di SMA Negeri 1 Metro. Sampel penelitian ini yaitu kelas X MIA 7 yang berjumlah 19 siswa. Penelitian dilakukan menggunakan metode penelitian eksperimen dengan desain eksperimen one group pretest posttest design. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
(1) Ada perbedaan minat belajar siswa sebelum dan setelah pembelajaran menggunakan modul pembelajaran fisika berbasis inkuiri terbimbing
Agnes Amila Wigati
dengan nilai N-Gain sebesar 0,71 (kategori peningkatan minat belajar tinggi), (2) Ada perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan setelah pembelajaran menggunakan modul pembelajaran fisika berbasis inkuiri terbimbing dengan nilai N-Gain sebesar 0,74 (kategori peningkatan hasil belajar tinggi).
Kata kunci: hasil belajar, minat dan modul.1213022002 AGNES AMILA WIGATI agnesamila00@gmail.com2016-01-28T08:21:27Z2016-01-28T08:21:27Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/20685This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/206852016-01-28T08:21:27ZPENGARUH PENAMBAHAN ALUMINA (Al2O3) 0, 10, DAN 15 WT% TERHADAP KARAKTERISTIK KONDUKTIVITAS LISTRIK DAN MIKROSTRUKTUR CORDIERITE (2MgO.2Al2O3.5SiO2) BERBASIS SILIKA SEKAM PADIPenelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan alumina terhadap karakteristik fisis, mikrostruktur, dan konduktivitas listrik cordierite. Silika diperoleh dari sekam padi melalui metode sol-gel sedangkan alumina dan magnesium berasal dari Sigma-Aldrich. Cordierite disintesis melalui metode padatan dengan suhu sintering 1200oC. Hasil Pengukuran menunjukan bahwa penambahan alumina mengurangi densitas, menambah porositas, dan menurunkan nilai konduktivitas listrik sampel cordierite. Karakterisasi dengan Scanning Electron Microscopy (SEM) menunjukkan adanya bentuk yang tidak beraturan, pori yang semakin banyak dan aglomerasi yang semakin besar pada sampel dengan penambahan alumina. Hasil Energy Dispersive Spectroscopy (EDS) mengkonfirmasi adanya unsur-unsur penyusun cordierite dan pengotor.
Kata kunci: Alumina, cordierite, konduktivitas listrik, mikrostruktur, dan sekam padi.
ABSTRAK BAHASA INGGRIS
This study was carried out to investigate the effect of alumina on the physical characteristics, microstructure, and electrical conductivity of cordierite. Silica obtained from rice husk through sol-gel method, while alumina and magnesium were obtained from Sigma-Aldrich. Cordierite was synthesized by the solid state method and sintered at 1200°C. The measurement results revealed that the addition of alumina on cordierite reduced density, increased porosity, and decreased electrical conductivity. The Scanning Electron Microscopy (SEM) showed the irregular morphology of all samples. The porosity and aglomeration in cordierite were increased with addition of alumina. Energy Dispersive Spectroscopy (EDS) results confirmed the presence of cordierite constituents and several impurities.
Keywords: Alumina, cordierite, electrical conductivity, microstructure, and rice husk.(1117041040) Shella Windi Oktiviantyshella_windi@yahoo.com2015-12-29T07:14:38Z2015-12-29T07:14:38Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16362This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/163622015-12-29T07:14:38ZInstrumentasi Acoustic Spectroscopy untuk Identifikasi Tingkat Kadar Air Pada KayuINSTRUMENTASI ACOUSTIC SPECTROSCOPY UNTUK IDENTIFIKASI TINGKAT KADAR AIR PADA KAYU
Kayu banyak dimanfaatkan di bidang properti, seperti rumah dan meubel. Ketersediaan dan kemudahan dalam pengerjaannya membuat kayu menjadi pilihan untuk bahan konstruksi. Kadar air pada kayu sangat berpengaruh terhadap kualitas kayu. Pada penelitian ini telah dilakukan perancangan dentifikasi persentase kadar air kayu dan analisis frekuensi gelombang suara terhadap kadar air kayu menggunakan transformasi fourier cepat. Pemrosesan sinyal dilakukan dengan bantuan software Matlab. Penelitian ini bertujuan membuat desain sederhana alat untuk mengidentifikasi tingkat kadar air pada kayu berdasarkan spektroskopi gelombang akustik yang dihasilkan oleh ketukan palu dan direkam menggunakan mikrofon. Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, dapat disimpulkan bahwa kadar air kayu berbanding lurus dengan frekuensi, yaitu semakin tinggi kadar air kayu maka nilai frekuensinya semakin besar. Begitu juga sebaliknya, semakin rendah kadar air kayu, maka nilai frekuensinya akan semakin kecil.
Kata Kunci : Akustik, Spektroskopi, Kadar Air Kayu
ACOUSTIC SPECTROSCOPY INSTRUMENTATION FOR IDENTIFICATION WATER CONTENTS IN WOOD
Wood widely used in the property sector, such as home appliances and the furniture. The availability and easiness in process make wood become an option in construction materials. The moisture content in a wood affects on the quality of wood. This research designed the identification of water percentage contained in the wood and the analysis of the frequency of the sound waves against wood moisture content using the Fast Fourier Transform. Signal processing conducted with the help of Matlab software. This research aims to make the simple design tools to identify the level of moisture in the wood based spectroscopy acoustic waves generated by a knock hammer and recorded using a microphone. Based on the result obtained, concluded that the moisture of water directly proportional againts frequency, the higher water moisture, then the bigger value of the frequency. Otherwise the lower water moisture, then the smaller value of the frequency.
Key word : acoustic, spectroscopy, The moisture content
0917041038 Melia Melia Andariandarimelia@gmail.com2015-12-28T06:49:34Z2015-12-28T06:49:34Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16175This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/161752015-12-28T06:49:34ZPENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL DAN
SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN SAINS UNTUK SISWA SMPPenelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan instrumen alternatif
untuk menilai kompetensi sikap spiritual dan sosial dalam pembelajaran sains
untuk siswa SMP yang valid secara logis, valid secara empiris, dan reliabel.
Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini diadaptasi dari prosedur pengembangan
menurut Sugiyono yang disesuaikan dengan Standar Penilaian
Pendidikan pada kurikulum 2013. Prosedur tersebut meliputi delapan tahap
pengembangan, yaitu: identifikasi masalah, pengumpulan data, desain produk,
validasi desain, revisi desain, uji coba produk, revisi produk, pencetakan produk.
Produk telah tervalidasi secara logis oleh tiga ahli evaluasi. Hasil uji lapangan
menunjukkan bahwa instrumen penilaian sikap valid secara empiris. Uji
reliabilitas dengan metode Alpha Cronbach menunjukkan bahwa reliabilitas
produk terkategori memuaskan. Guru mitra menyampaikan bahwa lembar
penilaian diri lebih mudah digunakan. Produk akhir dinilai layak digunakan
secara langsung oleh guru untuk menilai sikap spiritual dan sosial siswa pada
materi pokok penglihatan dan alat optik serta dapat dikembangkan lebih lanjut
dengan acuan kisi-kisi.
Kata Kunci: Instrumen Penilaian, Penelitian dan Pengembangan, Sikap Sosial,
Sikap Spiritual.1013022008 Nurul InayahNurul_Inayah83@yahoo.com2015-12-28T03:43:51Z2015-12-28T03:43:51Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16182This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/161822015-12-28T03:43:51ZPREPARASI DAN KARAKTERISASI KERAMIK SILIKA (SiO2) SEKAM
PADI DENGAN SUHU KALSINASI 800 oC - 1000 oCABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mensistesis keramik silika (SiO2) yang diperoleh
dari sekam padi menggunakan metode leaching dengan asam sitrat (C6H8O7)
yang dikalsinasi pada suhu 800 ºC, 900 ºC, dan 1000 ºC. Sampel yang diperoleh
dikarakterisasi menggunakan Differential Thermal Analysis dan
Thermogravimetric Analysis (DTA/TGA), Fourier Transform Infrared (FTIR), XRay
Diffraction (XRD), dan Scanning Electron Microscopy (SEM). Hasil
karakterisasi DTA menunjukkan sifat termal silika terjadi peristiwa penyerapan
panas (endoterm) yang mengindikasikan adanya polisakarida dipolimerisasi dan
dehidrasi yang masing-masing terletak pada suhu 312 ºC dan 355 ºC. Gugus
fungsi yang terbentuk pada karakterisasi FTIR menunjukkan adanya vibrasi ulur –
OH dari Si-OH, vibrasi tekuk –OH, vibrasi ulur asimetri Si-O dari Si-O-Si,
vibrasi ulur Si-O dari Si-OH, dan vibrasi tekuk Si-O-Si. Gugus fungsi Si-O pada
Si-OH menurun pada bilangan gelombang 812,3 cm-1 dengan naiknya suhu pada
1000 ºC. Karakterisasi XRD menunjukkan bentuk amorf ketika dilakukan
kalsinasi pada suhu 800 ºC dan fasa tridimit pada suhu 900 ºC dan 1000 ºC.
Scanning Electron Microscopy (SEM) menunjukkan luas permukaan dan ukuran
pori yang semakin merapat yang disebabkan terjadinya pengerutan partikel silika
yang dikalsinasi pada suhu pembakaran yang tinggi.
Kata kunci: Asam sitrat, DTA/TGA, FTIR, leaching, sekam padi, SEM, silika dan XRD.
The objective of this research is to synthesize of silica (SiO2) ceramics obtained
from rice husk by using citric acid (C6H8O7) leaching method and calcined at 800
ºC, 900 ºC, and 1000 ºC. The samples obtained were characterized using
Differential Thermal Analysis and Thermogravimetric Analysis (DTA/TGA),
Fourier Transform Infrared (FTIR), X-Ray Diffraction (XRD), and Scanning
Electron Microscopy (SEM). The DTA result showed that thermal properties of
silica events heat absorption (endothermic) which indicates the presence of
polymerized polysaccharide and dehydration are respectively located at a
temperature of 312 ºC and 355 ºC. The functional groups presence in the FTIR
result were -OH stretching vibration of Si-OH, -OH bending vibrations,
asymmetric stretching vibration of Si-O of the Si-O-Si, Si-O stretching vibration
of Si-OH and bending vibrations of Si-O-Si. Si-O functional groups on Si-OH
decreased in wavenumber 812.3 cm-1 with a temperature rise at 1000 ºC. XRD
result showed that at 800 ºC the phase is amorphous, but at 900 ºC and 1000 ºC
the phase present is trydimite. SEM result showed that the surface area and pore
size were getting increasingly closer due to the contraction of the silica particles
in the calcination at high combustion temperatures.
Keywords. Citric acid, DTA/TGA , FTIR , leaching, rice husk, SEM , silica, and
XRD.0917041047 RIEZKA ROSALIAocaalra33@gmail.com2015-12-28T03:30:21Z2015-12-28T03:30:21Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16184This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/161842015-12-28T03:30:21ZSOUND TOPOGRAPHY POLA KEBISINGAN SUARA DI KECAMATAN
TANJUNG KARANG PUSAT KOTA BANDAR LAMPUNGTelah dilakukan penelitian mengenai sound topography pola kebisingan suara di
Kecamatan Tanjung Karang Pusat Kota Bandar Lampung. Penelitian ini dilakukan di
Kecamatan Tanjung Karang Pusat, yaitu disekitar jalan Raden Intan hingga jalan RA
Kartini dan dilakukan selama 3 hari, yaitu pada hari Senin, Selasa, dan Rabu selama 3
kali, yaitu pagi, siang, dan sore hari. Penelitian ini menggunakan alat Sound Level
Meter tipe lutron 4011 dan Global Positioning System (GPS). Pada penelitian ini
hasil yang didapat dianalisis dengan menggunakan sound topography. Berdasarkan
hasil yang diperoleh nilai kebisingan tinggi terdapat di waktu pagi, yaitu disekitar
Masjid Taqwa di jalan Kota Raja, Ramayana, Pertigaan jalan Brigjen Katamso,
Columbia, Dealer Honda, Bank Utomo hingga lampu merah Tugu Adipura dengan
nilai kebisingan berkisar antara 78-83 dB. Berdasarkan hasil yang diperoleh, nilai
kebisingan yang didapat telah melebihi standarisasi yang telah ditentukan, yaitu
sebesar 70 dB untuk wilayah perdagangan dan jasa.
Kata kunci: Sound Topography, Tanjung Karang Pusat, kebisingan
ABSTRAK BAHASA INGGRIS
It has been conducted, a research about sound topography of the pattern of noise
sound at the sub-district of Central Tanjung Karang, Bandar Lampung. This
research was conducted in the district of central Tanjung Karang, around the
center of Raden Intan street until Raden Ajeng Kartini street and in 3 days, (that
was on Monday, Tuesday, and Wednesday) in 3 times, (the time is morning,
afternoon, and evening). This study used a Sound Level Meter type Lutron 4011
and GPS (Global Positioning System). In this study, the results obtained will be
analyzed using sound topography. Based on the results that obtained, the highest
noise contained in the morning namely around the mosque taqwa at Kota Raja
Street, Ramayana, T-junction Brigjen Katamso, Columbia, Dealer Honda, Bank
Utomo until traffic light at Tugu Adipura with noise value of 78-83 dB. Based on
the results has been obtained, noise value has exceeded a standarized limit which
is 70 dB for the areas of trade and services.
Keywords: Sound topography, Central Tanjung Karang, noise.1017041050 Mufli Fita Firna SariMufliFita.FirnaSari.gmail.com2015-12-28T03:09:48Z2015-12-28T03:09:48Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16218This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/162182015-12-28T03:09:48ZPERBANDINGAN PERHITUNGAN KEKASARAN PERMUKAAN KULIT
TANGAN DENGAN METODE ANALISIS STATISTIK DAN
DIMENSI FRAKTALTelah direalisasikan sistem perbandingan perhitungan kekasaran permukaan
kulit tangan dengan metode analisis statistik dan dimensi fraktal. Perhitungan
dilakukan berdasarkan line profile citra permukaan kulit tangan yang diolah
menggunakan software Matlab 7.8. Perhitungan analisis statistik berupa Mean
Absolute Value (MAV) Variance (VAR) dan Standard Deviation (STD) yang
dibandingkan dengan nilai dimensi fraktal berupa metode Higuchi, Katz dan
Box Counting. Nilai statistik yang kecil, akan diperoleh nilai dimensi fraktal
yang kecil dan menunjukkan kualitas kulit yang baik. Klasifikasi kulit dibagi
atas 3 katagori yaitu kasar, sedang dan halus. Berdasarkan 10 Sampel uji, 9
diantaranya kualitas sedang dan 1 sampel kualitas halus.
Kata kunci: Line Profile, Higuchi, Katz dan Box Counting
ABSTRAK BAHASA INGGRIS
It has been realized system comparison calculations surface roughness of skin
hand with statistical analysis method and fractal dimension. The calculation is
performed based on the line profile of image hand skin surface was processed
using sofware Matlab 7.8. Calculation of statistical analysis such as Mean
Absolute Value (MAV), Variance (VAR) and Standard Deviation (STD) that was
compared with the value of fractal dimension are method of Higuchi, Katz and
Box Counting. The statistical value of a small, fractal dimension value will be
small and shows good skin quality. Skin classification is divided into 3 categories
namely rough, medium and smooth. Based on 10 test samples, 9 of them medium
quality and 1 sample smooth quality.
Keywords: Line Profile, Higuchi, Katz and Box Counting.1117041032 PUTRI YULIA DZATI IFFAHputriyulia_habsi@yahoo.com2015-12-28T02:36:33Z2015-12-28T02:36:34Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16189This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/161892015-12-28T02:36:33ZANALISIS PENGARUH TEKANAN PADA SERAT OPTIK TERHADAP
SISTEM TRANSMISI DATA BERBASIS MIKROKONTROLER
ATMEGA32 DENGAN AKUISISI DATA
MENGGUNAKAN MATLABABSTRAK
Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh tekanan pada serat optik terhadap sistem transmisi data. Pengaruh tekanan pada serat optik ini lebih dikenal dengan mikrobending. Mikrobending menyebabkan terjadinya deformasi pada inti serat optik dan mengakibatkan berkurangnya daya optik yang melalui serat optik. Penelitian ini meliputi pengujian kestabilan laser, pengaruh tekanan dan elastisitas serat optik. Pengujian ini menggunakan sensor fototransistor, serat optik single mode, laser dengan panjang gelombang 650 nm, catu daya, sistem minimum mikrokontroler ATMega32, rangkaian penguat IC324, dan software Matlab. Tekanan yang diberikan berasal dari variasi beban dengan massa antara 0 sampai 8 kg.Variasi beban diletakkan di atas serat optik secara terpusat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kestabilan laser cukup baik, ketika variasi beban diletakkan di atas serat optik, maka sinar laser yang diterima semakin kecil. Karena sinar laser yang diterima semakin kecil maka tegangannya akan semakin kecil juga. Hal ini ditunjukkan dengan penurunan grafik seiring bertambahnya beban yang diletakkan di atas serat optik dan serat optik menunjukkan elastisitas yang cukup baik.
Kata kunci: mikrobending, serat optik, sensor fototransistor.
ABSTRACT
The effect of mechanical pressure to the optical fiber data transmission has been done. The influence of the pressure to the optical fiber, it is acclaimed with microbending. The influence of the pressure to the optical fiber, it is acclaimed with microbending. This way makes the cause how the process of deformation decreases the optical’s voltage and also splits the central of the optical fiber become parts through this way. The researcher has conducted this research on the effect of pressure on the optical fiber to the data transmission system, involved the testing of the laser stability, the influence of the pressure and the elasticity of the optical fiber. The test of this research uses a phototransistor sensor, single mode optical fiber, a laser with a wave-length of 650 nm, power supply, the minimum system microcontroller ATMega32, amplifier circuit IC324 and Matlab software. The influence only comes from the pressure exerted by mass loaded variations range between 0 to 8 kg, and the loaded variations are placed on the optical fiber centrally. The result of this research showed that the stability of the laser is good enough, it happened on when the variations of the loaded are placed on the optical fiber, the received laser beam are getting smaller, and the voltage which has been produced at the received laser beam will be smaller as smaller as what has been formed before. Based on thus finding out, the researcher indicates there is any decrease in the graph as the increasing burden which is placed on the optical fiber whereas the optical fiber gives a fairly good elasticity.
Keywords: microbending, optical fiber, phototransistor sensor.1017041038 Rita Budiatirita20.budiati.metro@gmail.com2015-12-23T08:15:21Z2015-12-23T08:15:21Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16174This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/161742015-12-23T08:15:21ZPENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN OTENTIK TES TERTULIS BENTUK PILIHAN JAMAK BERALASAN PADA
PEMBELAJARAN IPA FISIKA DENGAN
SCIENTIFIC APPROACHPada proses pembelajaran di kelas, guru sering menggunakan tes tertulis bentuk pilihan jamak untuk menilai kemampuan kognitif siswa. Tes tertulis bentuk pilihan jamak tidak mampu membedakan siswa yang menjawab karena ia memahami materi dengan siswa yang menjawab asal-asalan. Tujuan penelitian pengembangan ini adalah menghasilkan asesmen otentik tes tertulis bentuk pilihan jamak beralasan pada IPA Fisika dengan scientific approach, mendiskripsikan kesesuaian, kemudahan, dan kemanfaatan produk.
Penelitian ini menggunakan model penelitian pengembangan yang didahului penelitian pendahuluan, diawali dengan analisis kebutuhan, merumuskan tujuan penelitian, serta mendesain produk yang menghasilkan prototipe I, Prototipe I kemudian dievaluasi oleh ahli materi, dilanjutkan dengan uji satu lawan satu dan direvisi menjadi prototipe II. Sebelum dihasilkan produk final, terlebih dahulu produk diuji di lapangan. Uji lapangan dilakukan di SMPN 2 Bandar Lampung, SMPN 8 Bandar Lampung, SMPN 28 Bandar Lampung, SMP Ar-Raihan Bandar
Andika Prasetya
iv
Lampung, SMP Gajah Mada Bandar Lampung, dan SMP Kartika 2 Bandar Lampung. Hasil uji lapangan menunjuk bahwa asesmen otentik yang dikembangkan memiliki persentase kesesuaian sebesar 82,50% (sangat sesuai), persentase kemudahanan sebesar 87,50% (sangat mudah), persentase kemanfaatan sebesar 89,00% (sangat manfaat). Kesimpulan dari penelitian pengembangan ini adalah asesmen otentik tes tertulis bentuk pilihan jamak beralasan yang dikembangkan sudah layak sebagai asesmen dalam proses pembelajaran dengan scientific approach.
Kata kunci: asesmen otentik tertulis bentuk pilihan jamak beralasan, IPA Fisika, penelitian pengembangan, scientific approach.1113022069 Andika Prasetyaandika_prasetya79@yahoo.com2015-12-23T07:43:38Z2015-12-23T07:43:38Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16156This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/161562015-12-23T07:43:38ZANALISIS ANOMALI GAYABERAT DI DAERAH REMBANG HIGH BERDASARKAN PEMODELAN INVERSI 3DRembang High terletak di bagian paling Barat zona fisiografi Rembang. Anomali gayaberatnya berkisar 30-60 mGal yang merupakan nilai anomali gayaberat tertinggi pada Cekungan Jawa Timur Utara. Setelah dilakukan analsis spektrum dan pemodelan inversi 3D gayaberat, dapat diinterpretasikan bahwa penyebab tingginya anomali gayaberat tersebut bersumber dari anomali gayaberat residual berbentuk antiklin hingga kedalaman 1400 meter dengan densitas >2.75 gram/cm3 yang diperkirakan sebagai basement yang terangkat (akrasi).
Kata kunci: Rembang High, anomali gayaberat, analisis spektrum, pemodelan inversi 3D, antiklin
Rembang High is located in the westest of Rembang fisiografic zone. Its gravity anomaly about 30-60 mGals is the highest gravity anomaly in the North South Java Basin. After spectrum analysis and gravity 3D inversion modelling have done, can be interpreted that the source of high of gravity anomaly came from gravity residual anomaly that formed as anticline with an approximately depth untill 1400 meters from the surface and has density value about >2.75 grams/cm3 it was identificated as uplifted basement.
Keywords : Rembang High, gravity anomaly, spectrum analysis, 3D inversion modelling, anticline.
0815051018 KHOTIBUL IMANIMAMKHTBL@GMAIL.COM2015-12-23T06:57:29Z2015-12-23T06:57:29Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16149This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/161492015-12-23T06:57:29ZPENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF MENGGUNAKAN LEARNING CONTENT DEVELOPMENT SYSTEM
PADA MATERI LISTRIK DINAMISMedia pembelajaran secara khusus dapat berfungsi sebagai sarana yang dapat memberikan pengalaman visual kepada siswa untuk mendorong motivasi belajar, memperjelas dan mempermudah konsep yang abstrak serta mempertinggi daya serap dan retensi belajar siswa. Sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan akan media pembelajaran materi listrik dinamis, telah dikembangkan modul interaktif dengan menggunakan LCDS yang dapat digunakan sebagai sumber belajar.
Tahapan pengembangan modul materi listrik dinamis mengadaptasi model pengembangan media instruksional dari prosedur pengembangan menurut Suyanto dan Sartinem yang meliputi analisis kebutuhan, identifikasi sumber daya, identifikasi spesifikasi produk, pengembangan produk, uji internal oleh ahli, uji eksternal oleh pengguna, dan produksi akhir dengan cara publish secara offline kemudian diperoleh produk modul yang telah teruji secara internal dan eksternal.
Deny Kurniawan
Berdasarkan hasil uji internal menunjukkan modul interaktif yang dikembangkan telah sesuai dengan teori dan layak digunakan sebagai media pembelajaran. Pengujian eksternal yang dilakukan memperoleh nilai uji kemenarikan 3,14; uji kemudahan 3,09; dan uji kemanfaatan 3,15. Hal ini memperlihatkan bahwa modul interaktif dinilai menarik, mudah digunakan, dan bermanfaat bagi siswa sebagai media pembelajaran konsep listrik dinamis.
Kata kunci: LCDS, listrik dinamis, modul interaktif, pengembangan1113022010 DENY KURNIAWANdeny.kurniawan93@yahoo.co.id2015-12-22T04:45:37Z2015-12-22T04:45:37Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16082This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/160822015-12-22T04:45:37ZPENGHAMBATAN LAJU KOROSI PADA BAJA KARBON C-Mn STEEL
MENGGUNAKAN INHIBITOR EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS
(GARCINIA MANGOSTANA)Abstrak. Telah dilakukan penelitian mengenai inhibisi korosi pada baja karbon
rendah C-Mn steel oleh ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana) dalam
media korosif Asam Sulfat (HCl) dan Natrium Klorida (NaCl) dengan konsentrasi
1 M. Pengujian dilakukan dengan metode penurunan berat. Laju korosi diuji pada
baja C-Mn steel dengan inhibitor ekstrak kulit buah manggis selama 120 jam
dengan konsentrasi 0%, 10%, 15%, dan 20%. Hasil laju korosi dan efisiensi
inhibitor menunjukkan bahwa semakin bertambahnya konsentrasi inhibitor maka
laju korosi menurun dan efisiensi inhibitor meningkat. Hasil karakterisasi X-Ray
Diffraction (XRD) memperlihatkan bahwa fasa yang terbentuk adalah Fe murni.
Karakterisasi Scanning Electron Microscopy (SEM) menunjukkan adanya
gumpalan, retakan, dan lubang pada permukaan sampel. Hasil uji Energy
Dispersive Spectroscopy (EDS), produk korosi yang paling banyak adalah FeO.
Kata kunci: C-Mn Steel, ekstrak Garcinia mangostana, inhibisi korosi, SEMEDS,
XRD.
INHIBITION CORROSION RATE OF CARBON C-MN STEEL USING
INHIBITOR EXTRACT OF MANGOSTEEN PEEL
(GARCINIA MANGOSTANA)
Abstrac. Corrosion inhibition of low carbon C-Mn steel by extract of mangosteen
peel (Garcinia mangostana) in corrosive medium of Hydrochloride Acid (HCl) and
Natrium Chloride (NaCl) of 1 M. Corrosion rate was tested on C-Mn steel with the
extract of mangosteen peel for 120 hour with concentration of 0%, 10%, 15%, and
20%. The results rate corrosion and inhibitor efficiency suggests that the increasing
concentration of inhibitor, the rate of corrosion inhibitor decreases and the efficiency
increases. The X-Ray Diffraction (XRD) result showed that the phase was Fe.
Scanning Electron Microscopy (SEM) showed that the cluster, crack, and hole.
Energy Dispersive Spectroscopy (EDS) showed that the most widely corrosion
product is FeO.
Key words. C-Mn steel, Garcinia mangostana extract, corrosion inhibition, SEMEDS,
XRD.1117041021 Luluk Jazilah IssaJazilahissa@yahoo.com2015-12-18T08:55:00Z2015-12-18T08:55:00Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15934This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/159342015-12-18T08:55:00ZPERBANDINGAN HASIL BELAJAR OPTIKA MENGGUNAKAN PHET SIMULATION DAN KOMPONEN INSTRUMEN TERPADU OPTIKA MELALUI MODEL INKUIRI TERBIMBINGModel pembelajaran inkuiri terbimbing (Guided Inquiry) merupakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki suatu permasalahan secara sistematis, logis, dan analitis. Misalnya dengan melakukan kegiatan eksperimen. Media yang dapat digunakan dalam kegiatan eksperimen di antaranya adalah PhET Simulation dan Komponen Instrumen Terpadu (KIT). PhET Simulation dan KIT Optika merupakan media yang sangat diperlukan saat proses pembelajaran karena tidak semua materi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dapat dipahami hanya dengan membaca. Salah satunya adalah materi optika yang menggambarkan sifat dan perilaku cahaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar optika menggunakan Phet Simulation dan KIT Optika melalui model pembelajaran inkuiri terbimbing serta mengetahui hasil belajar optika yang lebih baik antara menggunakan Phet Simulation dan KIT Optika melalui model pembelajaran inkuiri terbimbing. Desain eksperimen pada penelitian ini menggunakan bentuk The Randomized Pretest - Posttest Comparasion Goup Design. Teknik analisis data hasil belajar siswa menggunakan uji Independent Sample T Test. Data yang dipakai untuk analisis adalah data skor N-gain. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan hasil belajar optika siswa yang menggunakan Phet Simulation dan KIT Optika. Rata-rata hasil belajar optika siswa yang menggunakan Phet Simulation sebesar 8,07 sedangkan siswa yang menggunakan KIT Optika sebesar 6,90. Peningkatan hasil belajar optika siswa setelah menggunakan Phet Simulation sebesar 3,05 dengan N-gain sebesar 0,65 (kategori sedang). Peningkatan hasil belajar optika siswa setelah menggunakan KIT Optika sebesar 2,09 dengan N-gain sebesar 0,43 (kategori sedang). Hal tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar optika siswa menggunakan Phet Simulation lebih baik dari pada menggunakan KIT Optika.
Kata kunci: hasil belajar, inkuiri terbimbing, phet simulation, KIT Optika1113022027 Isti Khoiriyahistikhoiriyah447@yahoo.co.id2015-12-18T08:10:48Z2015-12-18T08:10:48Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15911This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/159112015-12-18T08:10:48ZPENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN AFEKTIF
PEMBELAJARAN SAINS BERMUATAN NILAI
KETUHANAN DAN KECINTAAN
LINGKUNGANABSTRAK
Mayoritas guru sains, berdasarkan penelitian pendahuluan di SMPN 2 dan SMPN 8 Bandar Lampung, belum melaksanakan penilaian afektif yang otentik. Hal tersebut ditunjukkan dengan preferensi negatif (unfavorable) pada setiap butir pernyataan angket yang menanyakan detail sistematika pengambilan penilaian afektif secara otentik. Ketimpangan yang terjadi antara tuntutan kurikulum dan realisasi di sekolah alasan dikembangkannya instrumen penilaian afektif yang valid, mengacu pada kompetensi inti satu (KI-1) mengenai sikap spiritual (nilai ketuhanan) dan kompetensi inti dua (KI-2) mengenai nilai sosial (kecintaan lingkungan) pada pembelajaran sains di SMP.
Model pengembangan yang digunakan mengacu pada Borg dan Gall, yaitu: penelitian pendahuluan, perencanaan dan pengembangan produk awal, uji coba awal (uji ahli oleh dosen dan uji kualitas oleh guru), revisi produk utama, uji lapangan utama, analisis hasil, revisi produk akhir, penafsiran, serta diseminasi dan implementasi produk. Produk akhir yang diperoleh berupa instrumen penilaian afektif yaitu penilaian diri, teman sejawat, dan observasi yang valid beserta rubriknya.
Subjek uji coba dalam penelitian ini siswa kelas VII akselerasi dan VII.8 SMPN 2 Bandar Lampung. Hasil uji ahli mendapatkan kategori baik (skor 3,54) dan layak digunakan. Hasil uji kualitas instrumen mendapat skor 3,25 kategori baik. Hasil analisis validitas dan reliabilitas pada uji lapangan utama diukur dengan acuan nilai alpha cronbach > 0,70 menggunakan software R-Commander, didapatkan penilaian diri dan teman sejawat 0,92, sedangkan penilaian observasi 0,86 dengan
Marisa Ulfa
iii
kualitas valid dan reliabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan instrumen penilaian afektif ini dapat digunakan sebagai acuan guru di sekolah.
Kata kunci: instrumen penilaian afektif, ketuhanan, lingkungan0813022012 MARISA ULFAmarisaulfa91@yahoo.com2015-12-08T07:20:30Z2015-12-08T07:20:30Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15378This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/153782015-12-08T07:20:30ZPENGEMBANGAN LKS BERBASIS INKUIRI TERBIMBING
PADA MATERI SUHU DAN KALORTelah dilakukan penelitian pengembangan LKS berbasis inkuiri terbimbing dengan materi Suhu dan Kalor. Tujuan penelitian pengembangan ini adalah menghasilkan LKS materi Suhu dan Kalor berbasis inkuiri terbimbing, mendeskripsikan kemenarikan, kemudahan, dan kemanfaatan, serta keefektifan produk. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan. Hasil uji eksternal menunjukkan bahwa media yang dikembangkan memiliki nilai kemenarikan dengan skor 3,52 (menarik), kemudahan dengan skor 3,49 (sangat mudah), dan kemanfaatan dengan skor 3,48 (bermanfaat). Selain itu, produk yang dikembangkan efektif dilihat dari hasil belajar siswa, yaitu 82, 14% siswa telah tuntas KKM yaitu 76. Kesimpulan dari penelitian pengembangan ini adalah media pembelajaran yang dikembangkan layak dan efektif sebagai suatu media pembelajaran pada kurikulum 2013.
Kata kunci: inkuiri terbimbing, lembar kerja siswa, pengembangan, suhu dan kalor1113022059 Sri Oktarisrioktari.unila@yahoo.com2015-11-23T04:25:39Z2015-11-23T06:28:27Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14724This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/147242015-11-23T04:25:39ZPERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN DISCOVERY LEARNING PADA MATERI OPTIKModel pembelajaran problem based learning (PBL) dan discovery learning diterapkan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman siswa yang akan berdampak positif terhadap meningkatnya hasil belajar siswa melalui permasalahan-permasalahan dan fenomena yang disajikan. Pada pelaksanaannya siswa diberikan LKS yang berbasis PBL dan discovery learning, kemudian siswa melakukan penyelidikan melalui percobaan untuk menyelesaikan permasalahan yang terdapat dalam LKS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa antara pembelajaran menggunakan model PBL dengan discovery learning pada materi optik dan mengetahui hasil belajar yang lebih tinggi antara pembelajaran menggunakan model PBL dengan discovery learning pada materi optik. Desain eksperimen pada penelitian ini menggunakan Pre-Eksperimental Design dengan tipe One Group Pretest Posttest Design. Teknik analisis data hasil belajar siswa menggunakan skor N-gain sedangkan pengujian hipotesis menggunakan uji Independent Sample T Test. Kesimpulan hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan hasil belajar siswa setelah penerapan PBL dan discovery learning. Rata-rata hasil belajar siswa pada kelas yang diterapkan PBL sebesar 53,90 sedangkan pada kelas yang diterapkandiscovery learning sebesar 38,10. Peningkatan hasil belajar siswa setelah penerapan PBL sebesar 28,30 dengan nilai N-gain sebesar 0,37 (kategori sedang). Peningkatan hasil belajar fisika siswa setelah penerapan discovery learning sebesar 9,70 dengan nilai N-gain sebesar 0,13 (kategori rendah). Hasil tersebut menunjukkan bahwa penerapan PBL lebih baik digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Kata kunci : problem based learning, discovery learning, hasil belajar1113022045 Puspita Indah Rahayuindahpuspita290@gmail.com2015-11-10T06:56:21Z2015-11-10T06:56:21Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13723This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/137232015-11-10T06:56:21ZEVALUASI FORMASI DAN KALKULASI CADANGAN
MINYAK AWAL (Original Oil in Place) BERDASARKAN
DATA SUMUR “TG” LAPANGAN “RM”ABSTRAK
Metode logging dapat mengetahui dan menilai sifat fisis batuan-batuan yang mengelilingi lubang bor tersebut. Metode ini juga dapat memberikan keterangan kedalaman lapisan yang mengandung hidrokarbon serta sejauh mana penyebaran hidrokarbon pada suatu lapisan. Interpretasi data log digunakan untuk menentukan fluida pengisi dengan analisa kualitatif guna menentukan volume shale (Vshl), porositas (Phi), resistivity water (Rw), dan saturasi air (Sw) pada 13 data sumur “TG”. Selanjutnya menetukan preoperti petrofisika sebagai langkah melakukan karakterisasi data sumur yakni menentukan volume shale menggunakan metode gamma ray indeks, menentukan water resistivity menggunakan metode korelasi log Rt, menentukan porositas menggunakan korelasi log density & neutron, dan untuk menentukan saturasi air menggunakan metode simandoux. Berdasarkan analisa 13 data sumur “TG”, Lapangan “RM” memiliki fluida pengisi berupa minyak dan air. Nilai porositas rat-rata pada lapangan “RM” adalah 18% dengan nilai rata-rata saturasi minyak adalah 42.15%, Adapun ketebalan formasi target lapangan “RM” memiliki variasi antara 300 meter hingga 550 meter, sedangakan ketebalan reservoar berkisar antara 90 meter hingga 250 meter. Lapangan “RM” memiliki cadangan minyak awal sebesar 17.67 Juta Barrels.
ABSTRACT
Logging Methods can identified and predicted the rocks which surrounding the borehole. This method also give the information of depth of layer which contains hydrocarbon and the extent of the hydrocarbon spreading in the layer. Log’s interpretation used to determineed fluid contents with qualitative to defined volume shale (Vshl), porosity (Ф), resistivity water (Rw), dan saturation water (Sw) in 13 of “TG” well data “RM” field. Furthermore, as a step to determine preoperti petrophysical well data to characterize that determine the shale volume used gamma ray index method, determine water resistivity with Rt correlation, determine the porosity used density and neutron log correlation and to determine water saturation used simmandoux approach. Based on the analysis of 13 wells "TG" Field "RM" has a fluid filler such as oil and water. Porosity The mean on the ground "RM" is 18% with an average oil saturation is 42.15%, The thickness of the formation of the target field "RM" has a variation of between 300 meters to 550 meters, while the thickness of the reservoir ranging from 90 meters to 250 meter. Field "RM" has initial oil reserves amounted to 17.67 Million Barrels.
Keywords : Logging, Hydrocarbon, Porosity, Oil Saturation, Reserves.
0815051027 Rahmatrahmat.geofisika@live.com2015-10-29T03:39:25Z2015-10-29T03:39:25Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14193This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/141932015-10-29T03:39:25ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF
MATERI PERPINDAHAN KALOR SECARA KONDUKSI
MELALUI PEMBELAJARAN INKUIRIABSTRAK INDONESIA
Telah dilakukan penelitian pengembangan media pembelajaran interaktif materi perpindahan kalor secara konduksi melalui pembelajaran inkuiri. Produk dibuat dengan menggunakan macromedia flash 8. Tujuan penelitian pengembangan ini adalah menghasilkan media pembelajaran interaktif materi perpindahan kalor secara konduksi melalui pembelajaran inkuiri, mendeskripsikan: kemenarikan, kemudahan, dan kemanfaatan, serta keefektifan produk.
Penelitian pengembangan ini menggunakan 6 tahap penelitian pengembangan, yaitu mengungkap potensi dan masalah melalui analisis kebutuhan, mengumpulkan informasi, pengembangan produk awal, validasi ahli (ahli desain dan ahli materi), revisi produk awal, dan uji coba produk. Uji coba produk dilakukan di SMA Negeri 1 Seputih Agung pada 30 orang siswa kelas XI-1.
Di SMA Negeri 1 Seputih Agung memiliki potensi berupa sumber daya yang baik dan fasilitas sekolah yang lengkap, namun masalahnya sumber daya dan fasilitas belum dimanfaatkan secara optimal. Sesuai dengan potensi dan masalah yang ada, peneliti melakukan pengembangan media pembelajaran interaktif yang berbantuan komputer. Media pembelajaran interaktif ini divalidasi oleh ahli desain dan ahli materi.
Hasil validasi ahli desain memperoleh skor 3,77 (sangat baik) dengan saran perbaikan pada tombol, tata letak gambar, dan kesesuaian gambar terhadap materi. Hasil validasi ahli materi skor 3,48 (sangat baik) dengan saran perbaikan kesesuaian fenomena pada materi, memilih referensi yang terbaru, dan penjelasan materi. Hasil dari penelitian dan pengembangan produk media yang dikembangkan memiliki predikat kemenarikan sangat menarik karena berisi animasi, simulasi, gambar, dan soal interaktif dengan skor kemenarikan 3,33. Kemudahan media pembelajaran interaktif yang dikembangkan memperoleh predikat sangat mudah karena terdapat tombol/menu yang mudah digunakan serta mudah dibawa atau dipakai dimana saja dengan skor kemudahan yaitu 3,36.
Kemanfaatan media pembelajaran interaktif yang dikembangkan memperoleh predikat bermanfaat karena dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran sehingga mempermudah proses pembelajaran yang ditunjukkan dengan skor kemudahan media yaitu 3,18. Keefektifan produk dilihat dari hasil uji pemahaman materi melalui posttest dan mendapatkan hasil 80% dari jumlah siswa tuntas KKM.
Kesimpulan dari penelitian pengembangan ini adalah media pembelajaran interaktif yang dikembangkan layak dan efektif sebagai suatu media pembelajaran pada kurikulum 2013 melalui pembelajaran inkuiri.
Kata kunci: inkuiri, media pembelajaran interaktif, penelitian pengembangan1113022053 RUDI HARTONO 2015-10-28T08:43:32Z2015-10-28T08:43:32Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14158This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/141582015-10-28T08:43:32ZPengembangan Media Interaktif Menggunakan Autodesk Maya 2014 untuk Pembelajaran Momentum Linear dan Impuls Berbasis Inkuiri
PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF MENGGUNAKAN AUTODESK MAYA 2014 UNTUK PEMBELAJARAN MOMENTUM LINEAR DAN IMPULS BERBASIS INKUIRI
Oleh
Muhamad Mashuri
Setelah melakukan penelitian pendahuluan di SMA Al-Kautsar Bandar Lampung yang dilakukan secara langsung berupa observasi dan pengisian angket dapat diketahui bahwa belum pernah menggunakan media interaktif dalam bentuk animasi 3D. Media interaktif dalam bentuk animasi yang pernah digunakan adalah animasi berbasis flash dua dimensi (2D). Tujuan penelitian ini untuk (1) mengembangkan media interaktif menggunakan Autodesk Maya 2014 untuk pembelajaran momentum linear dan impuls berbasis inkuiri, (2) mendeskripsikan keefektifan media interaktif dan (3) mendeskripsikan kemenarikan, kemudahan serta kebermanfaatan media interaktif yang dikembangkan dan produk hasil pengembangan diujicobakan di SMA Al-Kautsar Bandar Lampung sebagai suatu sumber belajar. Prosedur pengembangan media interaktif ini dilaksanakan berdasarkan pada prosedur pengembangan media instruksional yang dimodifikasi dari Sadiman, dkk. (2008: 39) yang meliputi 11 tahapan. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi: (1) analisis kebutuhan (masalah), (2) tujuan, (3) pokok materi, (4) sinopsis, (5) naskah awal, (6) produksi prototipe, (7) evaluasi, (8) revisi, (9) naskah akhir, (10) uji coba dan (11) produk final. Hasil yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan adalah (1) media interaktif menggunakan Autodesk Maya 2014 untuk pembelajaran momentum linear dan impuls berbasis inkuiri; (2) berdasarkan hasil kuisioner media interaktif yang dikembangkan dikategorikan sangat menarik dengan perolehan skor 3,66, sangat mudah digunakan dengan perolehan skor 3,41, sangat bermanfaat dengan perolehan skor 3,47, dan (3) media interaktif yang dikembangkan efektif sebagai suatu sumber belajar dilihat dari hasil belajar siswa yaitu 77,42% siswa telah tuntas KKM. Kelebihan dari media interaktif yang dikembangkan adalah dapat memvisualisasikan objek 3D secara lebih realistis, dapat membuat efek motion yang kompleks dengan lebih mudah dan cepat, dapat mensimulasikan fenomena fisika yang rumit dan abstrak secara realistis dan mampu memusatkan perhatian siswa.
Kata kunci: autodesk maya 2014, inkuri, media interaktif, momentum linear dan impuls.
1113022035 Muhammad Mashurimuhamadmashuri@gmail.com2015-10-28T07:20:43Z2015-10-28T07:20:43Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14081This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/140812015-10-28T07:20:43ZDESAIN DAN REALISASI ALAT PENDETEKSI PERUBAHAN TINGKAT KEMIRINGAN TANAH SEBAGAI PENYEBAB TANAH LONGSOR MENGGUNAKAN SENSOR POTENSIO LINIER BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535
ABSTRAK
Tanah longsor merupakan tergelincirnya satu blok (tanah) terhadap tanah yang lain. Tanah Longsor dapat dideteksi dengan perubahan tingkat kemiringan tanah. Penelitian ini menunjukkan desain dan realisasi alat pendeteksi tingkat kemiringan tanah menggunakan sensor potensio linier berbasis mikrokontroler ATMega 8535. Sistem bekerja dengan 4 (empat) unit sensor potensio linier. Sensor ditempatkan pada setiap sudut bagian atas sistem. Sehingga sensor dapat mendeteksi kemiringan empat arah. Setiap perubahan kemiringan sistem, beban akan menggeser kawat ke atas dan bawah. Pergeseran kawat ini yang menyebabkan resistansi pada sensor berubah. Nilai keluaran sensor dihubungkan dengan rangkaian pembagi tegangan sebelum masuk ke ADC. Nilai keluaran yang diperoleh oleh sistem berubah sesuai dengan arah dan perubahan tingkat kemiringan. Hasil selanjutnya ditampilkan pada LCD dan disimpan pada micro-sd. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat yang digunakan dapat mendeteksi perubahan tingkat kemiringan 00 hingga 250.
Kata Kunci: Kemiringan, Tanah Longor, Sensor, Potensio Linier
ABSTRACT
Landslide is a block (mass) slipping against another mass. Landslides could be detected by determining changes in the slope level of the ground. This experiment demonstrated a design and realization of ground slope level detector using ATMega 8535 microcontroller - based linear potentio sensor. The system worked with four units of linear potentio sensors. The sensors were placed in each corner on the top side of the system, so that the sensors were able to detect the slope in four directions. For every change of the system slope, a burden would shift the wire towards the top and the bottom. The wire shift would trigger a change in resistance in the sensors. The output value of the sensors was connected to a voltage divider circuit before entering ADC. Therefore, the output value obtained from the system changed in accordance with the directions and the change in the slope level. Then, the output value were displayed on LCD and was stored in a micro SD. According to the experiment, the tool was capable of detecting change in the slope level measuring from 00 to 250.
Keywords: Slope, Landslide, Sensors, Linear Potentio1117041041 Shintha Yunia Ulfashintha.unila@gmail.com2015-10-28T04:45:05Z2015-10-28T04:45:05Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14086This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/140862015-10-28T04:45:05ZPENGARUH TWEEN-80 TERHADAP TITANIA YANG DIDOPING SULFURABSTRAK
Titania yang didoping sulfur merupakan material fotokatalis. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari pengaruh penambahan tween-80 terhadap titania (TiO2) yang didoping sulfur dengan menggunakan titanium isopropoksida, isopropanol, H2SO4 dan tween-80. Komposisi titania yang didoping sulfur berturut-turut 3,4 mL; 40,15 mL; 5 mL; 4 gr. Bubuk titania dikalsinasi pada suhu 400 oC selama 10 jam. Bubuk dikarakterisasi dengan x-ray diffraction (XRD), scanning electron microscopy (SEM), transmission electron microscopy (TEM) dan analisa spektrofotometer UV-Vis. Pola XRD titania tanpa murni (TiO2) menunjukkan fase anatase dengan puncak yang tajam dan kecil, tetapi titania yang didoping sulfur (S-TiO2) menunjukkan fase anatase dan unknown dengan kehadiran tiga puncak baru. Analisis SEM/EDX titania murni tidak terdapat komposisi lain selain TiO2 dan terdapat komposisi S-TiO2 untuk titania yang didoping sulfur. Pengamatan TEM menunjukkan sebagian besar partikel berbentuk bulat; ukuran butiran partikel titania tanpa dan dengan sulfur masing-masing adalah (13,14 ± 0,67) nm dan (10,14 ± 0,52) nm. Analisis spektrofotometer UV-Vis menunjukkan aktivitas fotokatalis titania yang didoping sulfur lebih efektif dibandingkan dengan titania murni dalam menguraikan metilen biru 10 ppm selama 60 menit. Aktivitas fotokatalis bekerja lebih maksimal ketika penyinaran di bawah sinar matahari.
Kata kunci: titania, doping sulfur, tween-80, nanostruktur dan fotokatalis.
ABSTRACT
THE INFLUENCEE OF TWEEN-80 ON THE TITANIA DOPED
SULFUR
BY
SITI FADILAH
Sulfur doped titania are photocatalysts. This research was aimed to study the influence of tween-80 on the titania doped sulfur by using titanium isopropoxide, isopropanol, H2SO4 and tween-80. Sulfur doped titania was prepared with composition of 3.4 mL; 40.15 mL; 5 mL; 4 gr respectively. Titania powder was calcined at temperature of 400 oC for 10 hours in the air. The powder was characterized by x-ray diffraction (XRD), scanning electron microscopy (SEM), transmission electron microscopy (TEM) and spectrophotometer UV-VIS analysis. XRD pattern of titania without sulfur (TiO2) was indicated anatase phase that had sharp and small peaks, but for titania with sulfur (S-TiO2) was indicated anatase and unknown phase which presence three new peaks. The SEM/EDX analysis revealed that exist no another composition besides TiO2 for titania without sulfur and exist S-TiO2 composition for titania with sulfur. TEM observations showed the vast majority of particles were spherical; the particle size of titania without and with sulfur were (13.14 ± 0.67) nm and (10.14 ± 0.52) nm respectively. Spectrophotometer UV-VIS analysis exhibited titania with sulfur more effective than titania without sulfur in degraded methylene blue 10 ppm for 60 minute. Maximum photocatalysts activity was occurred in lighting under visible light.
Key words: titania, sulfur doped, tween-80, nanostructure and photocatalysts1017041012 SITI FADILAHsitifadilah9@yahoo.co.id2015-10-28T04:22:50Z2015-10-28T04:22:50Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14054This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/140542015-10-28T04:22:50ZSISTEM PENGUKURAN SUHU TANAH MENGGUNAKAN DS18B20 DAN PERHITUNGAN RESISTIVITAS TANAH MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS KONFIGURASI WENNERKarakteristik tanah yang penting adalah suhu dan resistivitas. Penelitian ini mengukur suhu tanah dengan sensor DS18B20. Beda potensial diukur dengan metode geolistrik resistivitas konfigurasi Wenner dan arus diukur dengan multimeter digital. Pengukuran dikendalikan oleh Arduino Uno. Jenis logam, yaitu stainless. Jarak setiap logam adalah 10 cm. Rata-rata nilai suhu pasir adalah 28.70C, suhu tanah kebun adalah 27.310C, dan suhu tanah di jurusan Fisika adalah 26.20C. Resistivitas pasir adalah 2422.748 Ωm, resistivitas tanah kebun adalah 22.81712 Ωm, dan resistivitas tanah di jurusan Fisika adalah 16.3033 Ωm. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai suhu meningkat maka nilai resitivitas meningkat.
Kata Kunci. Sensor DS18B20, Konfigurasi wenner, Suhu Tanah, Resistivitas Tanah
MEASUREMENT OF SOIL TEMPERATURE USING DS18B20 AND ITS RESISTIVITY USING WENNER’S CONFIGURATION OF GEOELECTRIC METHOD
The important characteristics of soil are temperature and resistivity. This research measured the soil temperature using DS18B20 sensor. The potential difference has been measured by the geoelectric using Wenner configuration and the current has been measured by the digital multimeter. The measurement is controlled by Arduino Uno. This type of metal is steel. The distance of each metal is 10 cm. The average value of the sand temperature was 28.70C, garden soil temperature was 27.310C, and soil temperature at the Department of Physics was 26.20C. Resistivity sand was 2422.748 Ωm, garden soil resistivity was 22.81712 Ωm, and soil resistivity at the Department of Physics was 16.3033 Ωm. The results showed that if the temperature increases, so the value increases resistivity.
Key words: Sensor DS18B20, Wenner configuration, soil temperature, soil resistivity1117041010 Dwi Vaolina Sarivaolina_sari@yahoo.co.id2015-10-27T07:57:43Z2015-10-27T07:57:43Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14061This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/140612015-10-27T07:57:43ZPENGEMBANGAN KUIS INTERAKTIF PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS KOMPUTER UNTUK MELATIH KEMAMPUAN PENGAMATAN SISWA SMA PADA MATERI KINEMATIKA DAN DINAMIKA GERAKFisika tidak bisa terlepas dari pengamatan akan suatu fenomena, baik fenomena yang bisa diamati langsung maupun pengamatan yang tidak bisa diamati secara langsung. Penemuan-penemuan dalam bidang fisika dilakukan melalui suatu eksperimen, yang mana eksperimen itu diawali dengan suatu pengamatan akan kejadian atau fenomena fisik. Begitu penting kegiatan mengamati dalam kegiatan pembelajaran, oleh sebab itu guru selaku fasilitator dalam kegiatan pembelajaran harus mampu menfasilitasi peserta didik untuk melatih dan mengembangkan kemampuan pengamatan. Telah dikembangkan kuis interaktif pembelajaran fisika yang dapat digunakan untuk melatih kemampuan pengamatan siswa. Pengembangan kuis interaktif berpedoman pada langkah langkah penelitian dan pengembangan menurut Sugiyono (2013). Mengacu pada model pengembangan tersebut yang meliputi: potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain yang berupa validasi materi dan validasi desain yang dilakukan oleh dosen ahli media pendidikan dan guru fisika SMA, revisi desain, uji coba produk yang dilakukan oleh 3 siswa SMA kelas X, revisi produk, uji coba pemakaian, revisi produk, dan hasil akhir yaitu berupa kuis interaktif kinematika dan dinamika gerak. Hasil uji ahli menunjukkan kuis interaktif yang dikembangkan telah sesuai dengan teori dan layak digunakan sebagai media pembelajaran. Hasil uji coba pemakaian yang dilakukan di kelas X MIPA 6 SMA Negeri 1 Metro semester ganjil tahun ajaran 2015/2016 menunjukkan kualitas kuis interaktif: sangat menarik, sangat mudah dan sangat bermanfaat. Berdasarkan perbandingan nilai yang diperoleh siswa dengan KKM sebesar 70 diperoleh bahwa 86% siswa tuntas dengan nilai rata-rata 82,76 sehingga kuis interaktif efektif digunakan sebagai media pembelajaran untuk melatih kemampuan pengamatan siswa.
Kata kunci: dinamika, kinematika, kemampuan pengamatan, kuis interaktif, penelitian pengembangan1013022026 Badri Rahmatullohbadri2315@gmail.com2015-09-29T03:58:07Z2015-09-29T03:58:07Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12943This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/129432015-09-29T03:58:07ZDESAIN REAKTOR AIR SUPERKRITIS (SUPERCRITICAL COOLED WATER REACTOR) DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR URANIUM-THORIUM MODEL TERAS SILINDERTelah dilakukan penelitian desain reaktor air superkritis (SCWR) dengan bahan bakar uranium-thorium model teras silinder. Reaktor didesain untuk menghasilkan daya termal yang maksimal dan kondisi kritis. Parameter yang dianalisis pada penelitian ini adalah fraksi volume, densitas atom, pengayaan bahan bakar U-235, ukuran teras reaktor, kekritisan, dan distribusi rapat daya. Analisis reaktor dengan teras yang berbentuk silinder dua dimensi (x,y) pada 1/6 bagian teras dengan menggunakan CITATION pada SRAC. Pada penelitian ini bahan bakar yang digunakan U-235 dan Th-232, stainless steel sebagai selongsong, air ringan sebagai moderator dan pendingin. Sehigga diperoleh desain teras reaktor yang ideal dengan ukuran kolom (x) = 340 cm dan baris (y) = 170 cm. Pengayaan pada bagian pertama bahan bakar 3,1704%, bagian kedua 2,5% dan bagian ketiga 4%. Desain ini menghasilkan daya termal 1000 M Wth, rapat daya maksimal sebesar 114,4073 watt/cm3 dan nilai k-efektif sebesar 1,000006.
Abstrak bahasa inggris
The research of desain of Supercritical Cooled Water Reactor (SCWR) uranium-thorium fuel silinder model has been done. The objective of this research is to obtain the design with high thermal power and inherent safety features. The analyzed parameters were: core fuel enrichment, reactor size, criticality, and power density distribution. A core calculation of column x and row y was achieved by CITATION code. Fuel composition and core configurations in critical condition were calculated by variation of fuel enrichment, reactor size and configuration of the fuel in the core. SCWR used uranium-thorium as fuel, stainless steel as cladding, light water as moderator and coolant as well. This research obtained critical core design that is size x = 340 cm, and y = 170 cm. The critical condition can be achieved when the fuel first region loaded about 3.1704% fuel enrichment, fuel second region 2.5% fuel encrichmant and fuel third region 4% fuel encrichmant. The design produced 1000 M W thermal power, the maximum power density is 114,4073 watts/cm3 and k-effective value is 1.000006. The reactor core in this research fulfills the inherent safety standard in term of neutronic aspect.1117041043 Sri Bawaniuni_si_rohis@yahoo.co.id2015-09-22T08:18:46Z2015-09-22T08:18:46Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12916This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/129162015-09-22T08:18:46ZSISTEM INSTRUMENTASI AKUISISI DATA EKG 12 LEAD BERBASIS KOMPUTERJantung merupakan organ tubuh yang berfungsi memompa darah keseluruh tubuh dan kembali ke jantung. Apabila proses ini terganggu maka inilah yang disebut dengan sakit jantung, untuk mengatasi gangguan jantung secara tiba-tiba maka dibutuhkan alat yang disebut dengan Elektrodiograf. EKG merupakan sebuah grafik yang menunjukan rekaman listrik jantung pada manusia, selain itu aktifitas kelistrikan jantung pada manusia dapat dibuat perangkat prototipe dengan kisaran masukan tegangan 0 s.d 5 Volt. Pada penelitian ini telah buat sebuah prototipe sistem instrumentasi akuisisi data EKG 12 lead berbasis komputer. Rancangan akuisisi menggunakan mikrokontroler ATMega16 sebagai pengontrol utama, USB to serial RS232 sebagai media komunikasi interfacing komputer. Proses analisis sinyal dimulai dari menentukan tegangan masukan dari masing-masing 12 lead kemudian akan dikomunikasikan secara serial di simpan dalam bentuk data teks dan grafik dengan frekuensi maksimal 50 Hz. Pada prototipe ini mendapatkan keluaran frekuensi 30 Hz untuk tegangan masukan 2,5 Volt dan 50 Hz untuk tegangan 5 Volt.
The heart is an organ which functions to pump blood around the body and back again to the heart. If the process is interrupted, it is called a heart attack. To cope sudden heart problems, needed a tool called the ECG. ECG is a graph which shows the electrical recordings of heart in humans, electrical activity in humans is prototipe by electrical voltage to the input voltage range of 0 to 5 volts DC. In this research, researcher created instrumentation system of data acquisition of ECG 12 lead computer based. Draft acquisition using microcontroller ATMega16 as a main controller, a USB series RS232 as interfacing computer communication media. Signal analysis process starts from defining the input voltage of each of the 12 leads then communicated to serially and the data will be stored in the form of text and graphics with a maximum frequency of 50 Hz In the prototipe carried out, researcher used frequency 30 Hz with voltage input 2.5 Volt and for frequency 50 Hz for voltage input 5 volts.0817041015 Agustiawanagustiawan.az@gmail.com2015-09-21T03:13:00Z2015-09-21T03:13:00Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12889This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/128892015-09-21T03:13:00ZPENGEMBANGAN LKS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE STAD MATERI POKOK HUKUM HOOKE DENGAN
PENDEKATAN SAINTIFIKTelah dilakukan penelitian untuk mengembangkan LKS dengan pendekatan
saintifik pada materi Hukum Hooke untuk siswa SMA dengan tujuan mengetahui
kemenarikan, kemudahan dan kemanfaatan LKS dengan pendekatan saintifik serta
mengetahui keefektifan LKS. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan
LKS model pembelajaran kooperatif tipe STAD materi pokok Hukum Hooke
dengan pendekatan saintifik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode
Penelitian dan Pengembangan (R & D). Penelitian ini dimulai dari analisis
kebutuhan, identifikasi sumber daya, identifikasi spesifikasi LKS, pengembangan
LKS, uji internal, uji eksternal dan pencetakan LKS. Hasil uji kelayakan meliputi
uji ahli materi dengan perolehan skor 3,60 dengan kategori sangat baik dan uji
ahli desain dengan tiga jenis uji yaitu kelayakan penyajian diperoleh skor 2,80
dengan kategori baik selanjutnya dengan kelayakan bahasa dengan perolehan skor 2,75 dengan kategori baik dan kelayakan grafis LKS diproleh skor 3,00 dengan
kategori baik. Hasil uji eksternal meliputi uji kemenarikan diperoleh skor 3,21
dengan kategori menarik, uji kemudahan diperoleh skor 3,23 dengan kategori
mudah, dan uji kebermanfaatan diperoleh skor 3,31 dengan kategori bermanfaat.
LKS yang dikembangkan efektif sebagai media belajar dilihat dari hasil belajar
siswa setelah menggunakan LKS pembelajaran mencapai 100% siswa yang tuntas
KKM.
Kata kunci: LKS, model pembelajaran kooperatif tipe STAD, pendekatan saintifik.1013022069 ANTON SUHENRIYADIanton.suhendriyadi@yahoo.co.id2015-09-14T02:41:40Z2015-09-14T02:41:40Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12829This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/128292015-09-14T02:41:40ZRancang Bangun Instrumentasi Uji Kualitas Beton Berdasarkan Spektrum Akustik Menggunakan Transformasi FourierTelah direalisasikan intrumentasi uji kualitas beton berdasarkan spektrum akustik menggunakan transformasi fourier. Penelitian ini menggunakan mikrofone sebagai sensor pendeteksi suara beserta penguat sinyal. Pengambilan data dilakukan selama 28 hari dengan usia sampel 7, 14, 21, 26 dan 28 hari yang secara teori kualitas beton terbaik berada pada usia maksimal pengujian yaitu 28 hari. Proses pengambilan dan pemrosesan sinyal suara beton dilakukan dengan bantuan software Matlab 7.8. Penelitian menggunakan tiga macam sampel dengan perbandingan air semen yang berbeda-beda yaitu 0,78 untuk sampel A, 0,66 untuk sampel B dan 0,53 untuk sampel C. Berdasarkan teori modulus young, data yang dihasilkan sesuai teori yaitu pada usia sampel 26 dan 28 hari dengan frekuensi dominan sebesar 2043,52 Hz untuk sampel A, 2033,58 Hz untuk sampel B dan 1988,9 Hz untuk sampel C pada usia 26 hari. Sedangkan pada usia 28 hari diperoleh frekuensi dominan sebesar 1950,6 Hz untuk sampel A, 1949,7 Hz untuk sampel B dan untuk sampel C 1946,46 Hz. Data yang sesuai dengan teori modulus young ada pada usia pengujian 26 dan 28 hari.
It has been realized instrumentation of concrete quality testing by acoustic spectrum using fourier transformation. The research used a mocrophone as the voice-detection sensor with signal amplifier. Data were collected for 28 days with some age differences of the samples 7, 14, 21, 26 and 28 days that theoretically the best concrete quality at the maximum age of the test was 28 days. The concrete sound signal processing was done with the help of Matlab 7.8. The study used three kinds of samples with ratio of water cement varrying 0.78 for sample A, 0.66 for sample B and 0.53 for sample C. Based on the Young's modulus theory, data generated according to the theory that at the age of 26 samples and 28 days with dominant frequency 2043.52 Hz to sample A, 2033.58 Hz to sample B and 1988.9 Hz to sample C at the age of 26 days. Meanwhile, at the age of 28 days obtained dominant frequency 1950.6 Hz to sample A, 1949.7 Hz to sample B and 1946.46 Hz to sample C. Data in accordance with the theory of Young's modulus were at the age of 26 and 28 days of testing.1017041033 Mujionomujiono.anaba91@gmail.com2015-09-08T06:31:27Z2015-09-08T06:31:28Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12781This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/127812015-09-08T06:31:27ZANALISIS DAN PEMANFAATAN TABUNG OPTIK BENTUK U UNTUK
PENGUKURAN KEKERUHAN AIR KOLAM BUDI DAYA IKAN SERTA
PENGONTROLANNYA MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC
CONTROLLER (PLC)Telah direalisasikan sensor kekeruhan dari bahan optik bentuk U untuk
pengontrolan kekeruhan air kolam budi daya ikan menggunakan PLC. Sensor
kekeruhan bahan optik bentuk U terdiri dari LED RGB sebagai transmitter dan
LDR sebagai receiver. Dibuat juga sensor kekeruhan dari tabung optik bentuk
lingkaran dan sensor kekeruhan tanpa bahan optik. Pengkalibrasian sensor
terhadap tingkat kekeruhan menggunakan turbidimeter yang memiliki satuan
Nephelometric Turbidity Units (NTU). Sampel air yang diukur dari 0 NTU-900
NTU. Pengontrolan kekeruhan air kolam budi daya ikan menggunakan PLC
Omron CPM1A. Sistem pompa penghisap dan pembuangan air bekerja ketika
kekeruhan air kolam mencapai kekeruhan referensi,yaitu 400 NTU. Saat
kekeruhan berada dibawah kekeruhan referensi sistem berhenti bekerja.
Berdasarkan hasil penelitian menggunakan sensor kekeruhan bahan optik
bentuk U output sensor berkisar 0,01 volt-0,03 volt. Sementara sensor
kekeruhan bahan optik bentuk lingkaran memberikan respon tetap terhadap
perubahan kekeruhan, dan sensor kekeruhan tanpa bahan optik memberikan
respon linier.
Kata Kunci. Bahan optik, Kekeruhan, PLC Omron CPM1A
ANALYSIS AND UTILIZATION OF THE U SHAPE OPTICAL TUBE TO
CONTROL POND FISH FARMING WATER TURBIDITY USING PLC
It has been realized a turbidity sensor from U shape optical materials for
controlling turbidity of pond’s water fish farming using PLC. U shape turbidity
sensor consists of a RGB LED as transmitter and LDR as receiver. We also
made a round-shape turbidity sensor from optical materials and turbidity sensor
without optical materials. Turbidity sensor calibration on the level of turbidity
using a turbidimeter, witch has units Nephelometric Turbidity Units
(NTU).Water samples were measured from 0 NTU-900 NTU. The water
turbidity of pond fish farming controlledby Omron PLC CPM1A. The vacuum
pump system and sewerage works when the pool water turbidity reaches a
reference turbidity, which is 400 NTU. When turbidity was under turbidity
reference, system stops working. Based on the results of research using a Ushaped
optical materials turbidity respond output sensor was only about 0.01
volts-0.03 volts. On the other hand the round-shape from optical
materialsturbidity sensor did not respond to changes in turbidity, while the
turbidity sensor without optical materials give linear response.
Keywords. optical materials, turbidity, Omron PLC CPM1A.1117041018 Dewi Sartika Rhomadhanidewisartikarhomadhani@gmail.com2015-08-28T04:29:12Z2015-08-28T04:29:12Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12385This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/123852015-08-28T04:29:12ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERUPA BULETIN BERBENTUK KOMIK BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH
PADA PEMBELAJARAN IPA TERPADU
TOPIK PEMBIASAN CAHAYAPenelitian pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan produk berupa buletin berbentuk komik berbasis scientific approach pada pembelajaran IPA terpadu topik pembiasan cahaya yang menarik, mudah, bermanfaat, dan efektif digunakan sebagai media pembelajaran.
Desain peneltian ini memodifikasi desain penelitian pengembangan Sadiman, dkk yang meliputi dengan analisis kebutuhan, merumuskan tujuan, merumuskan pokok materi, membuat sinopsis, membuat naskah awal, produksi prototipe, evaluasi, revisi, naskah akhir, uji coba, dan produk akhir. Pengujian produk yang dilakukan menggunakan instrumen uji ahli materi, instrumen uji ahli desain, instrumen uji kemenarikan, kemudahan, dan kemanfaatan serta menggunakan soal post test.
Hasil uji ahli materi dan desain menunjukkan bahwa buletin komik menyajikan materi yang sesuai dengan teori dan memiliki desain dengan kualitas sangat baik.
Hasil uji satu lawan satu menunjukkan bahwa buletin komik memiliki kualitas sangat menarik, sangat mudah digunakan, dan sangat bermanfaat sebagai media pembelajaran. Hasil uji lapangan penggunaan buletin komik sebagai media pembelajaran diperoleh skor kemenarikan 3,32 dengan kategori sangat menarik, skor kemudahan 3,14 dengan kategori mudah, dan skor kemanfaatan 3,41 dengan kategori sangat bermanfaat dan hasil uji keefektifan buletin komik dinyatakan 81,48% siswa tuntas KKM sehinggan buletin komik dinyatakan efektif sebagai media pembelajaran.
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian pengembangan ini telah dihasilkan produk berupa buletin komik dengan kualitas sangat menarik, sangat mudah, sangat bermanfaat, dan efektif digunakan sebagai media pembelajaran.
Kata kunci: buletin komik, media pembelajaran, scientific approach1113022046 Qurotu A’yunayunqurotu22@yahoo.com2015-08-27T09:06:39Z2015-08-27T09:06:39Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12358This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/123582015-08-27T09:06:39ZPERANCANGAN ALAT DETEKSI POLA PERAMBATAN SUARA DENGAN METODE MULTI TITIK MENGGUNAKAN KOMUNIKASI PROTOKOL TCP/IP WIZ110SR STUDI KASUS: RUANGAN IBADAH MASJID ALWASI'I UNIVERSITAS LAMPUNGABSTRAK
Telah direalisasikan alat deteksi dan pengukur pola perambatan suara dengan metode multi titik meggunakan komunikasi protokol TCP/IP WIZ110SR pada Masjid Al Wasi’i Universitas Lampung. Pengujian dilakukan menggunakan SLM SL4011 dalam kondisi yang sama di Laboratorium Elektronika Dasar dan Instrumentasi Jurusan Fisika FMIPA Unila. Alat yang dibuat memiliki kemampuan pengukuran dari ±50 dB sampai dengan ±115 dB. Pengukuran perambatan suara dilakukan pada ruangan ibadah Masjid Al Wasi’i Universitas Lampung dengan menggunakan 8 sensor yang telah dibuat. Rata-rata pengukuran tingkat tekanan suara pada semua titik memiliki tingkat tekanan suara sebesar 56,36 dB. Perbedaan nilai tingkat tekanan suara pada titik dengan nilai tingkat tekanan suara terbesar dan nilai tingkat tekanan suara rata-rata semua titik ialah sebesar 5,66 dB. Sementara, perbedaan nilai tingkat tekanan suara pada titik dengan nilai tingkat tekanan suara terendah dan nilai tingkat tekanan suara rata-rata semua titik adalah sebesar 2,69 dB. Berdasarkan hasil pengukuran pada penelitian ini, nilai perbedaan tingkat tekanan bunyi tidak lebih dari 6 dB, artinya penyebaran pola perambatan suara di Masjid Al Wasi’i Universitas Lampung telah menyebar secara merata.
Kata Kunci: Akustik, ATMega16, masjid, WIZ110SR.
ABSTRACT
It has been realized the instrument to detecting and measuring patterns of sound propagation with multi point method using the communication protocol TCP/IP at Al Wasi’i Mosque of Lampung University. The testing is done by SLM SL4011 under the same conditions in basic electronic and instrumentation laboratory. The ability measurement of this instrument is from ±50 dB to ±115 dB. Measurement of sound propagation is done in the worship room of Al Wasi’i Mosque, University of Lampung by eight sensors. The average of sound pressure level measurement in all point measurement have sound pressure level as 56,36 dB. The difference of value sound pressure level at point measurement with the largest sound pressure level and sound pressure level average at all point of measurement is 5,66 dB. Another that the difference of value sound pressure level at point measurement with the lowest sound pressure level average at all point of measurement is 2,69 dB. According to the measurement result of this research, the difference of value sound pressure level is less than 6 dB, then the deployment of sound propagation have been spreaded evenly.
Keyword: Acoustic, ATMega16, mosque, WIZ110SR
1117041014 FAT'HUL BARIfat02hulbari@gmail.com2015-08-24T07:26:29Z2015-08-24T07:26:29Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11962This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/119622015-08-24T07:26:29ZGUGUS FUNGSI DAN KARAKTERISASI BIOKERAMIK HIDROKSIAPATIT DARI LIMBAH TULANG SAPI DENGAN SUHU PEMBAKARAN 1200oCAbstrak
Hidroksiapatit merupakan senyawa kalsium fosfat yang merupakan komponen utama dari tulang dan gigi yang mempunyai sifat dapat berikatan dengan tulang alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi HA dari tulang sapi dengan metode pengabuan. Hasil dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu pembakaran pada suhu 1200oC. Karakterisasi biokeramik hidroksiapatit dilakukan dengan FTIR, XRD dan SEM-EDS. Hasil karakterisasi biokeramik hidroksiapatit (Ca10(PO4)6(OH)2) menggunakan FTIR ditunjukkan oleh munculnya puncak gugus fungsi OH- pada bilangan gelombang 3570,89 cm-1, sedangkan adanya gugusCO_3^(2^- )1481,55 cm-1, danPO_4^(3^- ) 1089,10 cm-1. Karakterisasi menggunakan XRD menunjukan bahwa hidroksiapatit memiliki puncak intensitas tertinggi pada daerah 2θ=31,8o dan fasa yang terbentuk hidroksiapatit murni. Karakterisasi SEM terlihat ada aglomerasi , bentuk butir lebih jelas, dan teratur. Sedangkan identifikasi EDS menunjukan komposisi sebagai berikut : oksigen (O) 38,96%, fosfor (P) 16,35%, dan kalsium (Ca) 44,69%.
Kata Kunci:Hidroksiapatit, metode pengabuan, tulang sapi, FTIR, XRD, SEM-EDS.
Hidroksiapatit merupakan senyawa kalsium fosfat yang merupakan komponen utama dari tulang dan gigi yang mempunyai sifat dapat berikatan dengan tulang alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi HA dari tulang sapi dengan metode pengabuan. Hasil dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu pembakaran pada suhu 1200oC. Karakterisasi biokeramik hidroksiapatit dilakukan dengan FTIR, XRD dan SEM-EDS. Hasil karakterisasi biokeramik hidroksiapatit (Ca10(PO4)6(OH)2) menggunakan FTIR ditunjukkan oleh munculnya puncak gugus fungsi OH- pada bilangan gelombang 3570,89 cm-1, sedangkan adanya gugusCO- )1481,55 cm-1, danPO_4^(3^- ) 1089,10 cm-1. Karakterisasi menggunakan XRD menunjukan bahwa hidroksiapatit memiliki puncak intensitas tertinggi pada daerah 2θ=31,8o dan fasa yang terbentuk hidroksiapatit murni. Karakterisasi SEM terlihat ada aglomerasi , bentuk butir lebih jelas, dan teratur. Sedangkan identifikasi EDS menunjukan komposisi sebagai berikut : oksigen (O) 38,96%, fosfor (P) 16,35%, dan kalsium (Ca) 44,69%.
Kata Kunci:Hidroksiapatit, metode pengabuan, tulang sapi, FTIR, XRD, SEM-EDS.
Hidroksiapatit merupakan senyawa kalsium fosfat yang merupakan komponen utama dari tulang dan gigi yang mempunyai sifat dapat berikatan dengan tulang alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi HA dari tulang sapi dengan metode pengabuan. Hasil dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu pembakaran pada suhu 1200oC. Karakterisasi biokeramik hidroksiapatit dilakukan dengan FTIR, XRD dan SEM-EDS. Hasil karakterisasi biokeramik hidroksiapatit (Ca10(PO4)6(OH)2) menggunakan FTIR ditunjukkan oleh munculnya puncak gugus fungsi OH- pada bilangan gelombang 3570,89 cm-1, sedangkan adanya gugusCO_3^(2^- )1481,55 cm-1, danPO_4^(3^- ) 1089,10 cm-1. Karakterisasi menggunakan XRD menunjukan bahwa hidroksiapatit memiliki puncak intensitas tertinggi pada daerah 2θ=31,8o dan fasa yang terbentuk hidroksiapatit murni. Karakterisasi SEM terlihat ada aglomerasi , bentuk butir lebih jelas, dan teratur. Sedangkan identifikasi EDS menunjukan komposisi sebagai berikut : oksigen (O) 38,96%, fosfor (P) 16,35%, dan kalsium (Ca) 44,69%.
Kata Kunci:Hidroksiapatit, metode pengabuan, tulang sapi, FTIR, XRD, SEM-EDS.
Abstract
Hydroxyapatite is a calcium phosphatecompound, which is the main component of bones and teeth that has characteristic to bind to the natural bone. This research aimed to characterize the HA from cow bones by the method of incineration. Results of this research was to determine the effect of temperature on the combustion temperature at 1200oC. Characterization of hydroxyapatite bioceramics done by FTIR, XRD and SEM-EDS. The results of characterization bioceramics hydroxyapatite (Ca10(PO4)6(OH)2) using FTIR is shown by the advent of functional groups OH- peak at wave number 3570,89 cm-1, whereas the presence of cluster CO_3^(2^- )1481,55 cm-1, and PO_4^(3^- ) 1089,10 cm-1. Characterization using XRD showed that the hydroxyapatite has the highest peak intensity at 2θ = 31,8o area and formed a phase pure hydroxyapatite. SEM characterization appears there is aglomerasi, grain structure is clear, and organized. On the other hand the identification with EDS showed the following composition: oxygen (O) 38.96%, phosphorus (P) 16.35%, and calcium (Ca) 44.69%.
Keywords. Hydroxyapatite, method of incineration, cow bone, FTIR, XRD, SEM-EDS.
0817041027 Firda Azizafirda_aziza@yahoo.co.id2015-08-20T03:40:24Z2015-08-20T03:40:24Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11902This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/119022015-08-20T03:40:24ZPENGARUH KETERAMPILAN PENGGUNAAN MEDIA TEKNOLOGI
INFORMASI DAN KOMUNIKASI TUTORIAL TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA DI SMA BANDAR LAMPUNGPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keterampilan penggunaan media TIK tutorial terhadap hasil belajar fisika siswa. Siswa harus terampil menggunakan media TIK tutorial agar media tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik dalam proses pembelajaran. Penelitian ini dilakukan di SMAN 3 Bandar Lampung menggunakan satu kelas eksperimen yaitu kelas X IPA 4 yang berjumlah 32 siswa. Analisis data menunjukkan keterampilan penggunaan media TIK tutorial siswa sebagian besar termasuk pada kategori tinggi yaitu sebesar 68,75% dan hasil belajar siswa termasuk kategori tinggi sebesar 56,25%. Penggunaan media TIK tutorial dalam pembelajaran fisika mendukung proses pembelajaran untuk memudahkan siswa dalam memahami pelajaran fisika pada materi alat optik, terdapat pengaruh linear dan signifikan antara keterampilan penggunaan media TIK tutorial terhadap hasil belajar fisika siswa yaitu sebesar 76,4% dengan persamaan regresi Y = 29,61 + 0,66X.
Kata kunci: hasil belajar fisika, media TIK, tutorial1113022058 Sonia Suci Marethasoniamaretha@yahoo.com2015-08-14T04:02:34Z2015-08-14T04:02:34Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11730This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/117302015-08-14T04:02:34ZPENGEMBANGAN LKS FISIKA BERBASIS INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMA PADA
MATERI FLUIDA STATISUpaya untuk memenuhi kekurangan sumber belajar bagi guru dan siswa akan media cetak, dikembangkan LKS berbasais inkuiri dalam pembelajaran fisika bagi siswa SMA dengan tujuan untuk menghasilkan LKS fisika berbasis inkuiri, mengetahui kemenarikan, kemudahan, dan kemanfaatan produk serta mengetahui efektivitas produk yang dilihat dari hasil belajar siswa. Langkah-langkah pengembangan produk ini mengadaptasi model pengembangan media menurut Sugiyono dengan tahapan prosedur meliputi: potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, revisi produk, uji coba pemakaian, revisi produk, pembuatan produk masal. Hasil pengembangan produk adalah LKS fisika berbasis inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar siswa
SMA pada materi fluida statis. Uji coba pemakaian produk dilakukan kepada siswa kelas XI IPA-2 SMA Negeri 15 Bandar Lampung dengan jumlah siswa sebanyak 34 orang. Hasil uji coba produk kelompok kecil digunakan untuk mengetahui kemenarikan, kemudahan, dan kemanfatan LKS. Untuk kemenarikan LKS diperoleh skor sebesar 3,30 kriteria sangat baik, untuk kemudahan LKS diperoleh skor sebesar 3,28 kriteria sangat baik, untuk kemanfaatan LKS diperoleh skor sebesar 3,36 kriteria sangat baik. Hal ini berarti LKS dikembangkan sudah sangat menarik, sangat mudah, dan sangat bermanfaat.
Hasil uji coba pemakaian menunjukkan bahwa produk efektif digunakan sebagai sumber belajar dilihat dari hasil penilaian ketuntasan KKM siswa kelas XI IPA-2 yang menunjukan nilai rata-rata sebesar 77,29 dengan presentase ketuntasan 85,29% siswa tuntas mencapai KKM, sedangkan 14,71% siswa tidak tuntas mencapai KKM. Dapat dilihat bahwa presentase siswa yang telah tuntas KKM lebih dari 75% artinya LKS berbasis inkuiri dapat dikatakan efektif.
Kata kunci: LKS, berbasis inkuiri, pengembangan1113022009 Bertha Dwi Utami Tauva Pabata2015-08-13T04:43:32Z2015-08-13T04:43:32Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11693This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/116932015-08-13T04:43:32ZRANCANG BANGUN PENGUAT BIOPOTENSIAL ELEKTROKARDIOGRAFI (EKG) BERBASIS IC AD620Abstract
The electrical activity of heart is the basis of electrocardiography (ECG) in monitoring heart condition. ECG circuit consists of biopotential amplifier using IC AD620, bandpass filters, notch filter and non-inverting amplifier. Biopotential amplifier circuit of an ECG instrumentation become a major component in this research. All the characteristics of this circuit is tested using a signal generator and the output of the ECG component was observed using an oscilloscope. The results of the research are biopotential amplifier capable to amplify weak bioelectric signals up to 23 times, bandpass filter type Sallen-Key passing signal frequency from 0,05 Hz to 110 Hz. Notch filter Wien-Bridge type capable of suppressing noise interference 50 Hz electric network of -29,95 dB. Non-inverting amplifier capable amplifies the signal up to 28 times. ECG circuits tested using an oscilloscope to read the ECG signals on leads I, II and III.
Abstrak
Aktivitas listrik jantung menjadi dasar Elektrokardiografi (EKG) dalam mengamati kondisi jantung. Rangkaian EKG terdiri dari penguat biopotensial menggunakan IC AD620, bandpass filter, notch filter dan penguat non-inverting. Rangkaian penguat biopotensial dari sebuah instrumentasi EKG menjadi komponen utama dalam penelitian ini. Semua rangkaian ini diuji karakteristiknya menggunakan signal generator sebagai pembangkit sinyal dan keluaran dari komponen EKG diamati menggunakan osiloskop. Diperoleh hasil dari penguat biopotensial mampu menguatkan sinyal lemah biolistrik hingga 23 kali penguatan, bandpass filter tipe Sallen-Key mampu meloloskan frekuensi sinyal dari 0,05 Hz - 110 Hz. Notch filter tipe Wien-Bridge mampu menekan noise interferensi jaringan listrik 50 Hz sebesar -29,95 dB. Penguat non-inverting mampu menguatkan sinyal hingga 28 kali penguatan. Pengujian rangkaian EKG menggunakan osiloskop untuk membaca sinyal EKG pada lead I, II, dan III.0817041036 Imam Nasiqinnsqimam@gmail.com2015-08-11T04:17:28Z2015-08-11T04:17:28Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11601This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/116012015-08-11T04:17:28ZDesain dan Realisasi Sistem Telemetri Getaran dengan Media Transmisi HT Menggunakan Sensor Accelerometer MMA7361 Berbasis Mikrokontroler ATMega8535It has been realized, a telemetry of vibration system using an accelerometer MMA7361 that based on microcontroller ATMega8535 with handy talky (HT) as transmission medium. The main purpose of the research was to make a simple earthquake detection system. The system consists of an accelerometer MMA7361, microcontroller ATMega8535, a pair of FSK TCM3105 modulator demodulator, HT as a transmitter and receiver, LCD and a PC. Research tested by put the accelerometer sensor on top of speakers witch given some frequencies from signal generator, which is regarded as the artificial earthquake vibrations. Vibration data automatically captured by microcontroller master, then the output signal was modulated by TCM3105, so that the signal can be send with HT transmitter. Data that received by HT receiver is demodulated before entering the microcontroller slave, then the output signal went to PC. The results of the research obtained an deviation standart of data delivery on the telemetry system was equal to 0,2313 V on the X-axis, the Y-axis is equal to 0,4954 V and 0,0198 V of the Z-axis.
Telah direalisasikan sistem telemetri getaran dengan media transmisi HT menggunakan sensor accelerometer MMA7361 berbasis mikrokontroler ATMega8535. Tujuan penelitian adalah membuat sistem pendeteksi gempa bumi sederhana. Sistem ini terdiri atas sensor accelerometer, mikrokontroler, modem FSK TCM3105, sepasang HT sebagai transmitter dan receiver, LCD dan PC. Penelitian dilakukan dengan meletakan sensor accelerometer di atas speaker yang diberikan frekuensi dari signal generator, dianggap sebagai getaran gempa bumi buatan. Data getaran sensor secara otomatis diambil oleh mikrokontroler master, lalu sinyal keluarannya dimodulasi dengan modul FSK untuk dikirim dengan HT transmitter. Data yang diterima HT receiver didemodulasi sebelum masuk ke mikrokontroler penerima lalu ke PC. Data hasil penelitian dianalisis dan diperoleh standar deviasi rata-rata dari pengiriman data pada sistem telemetri adalah sebesar 0,2313 V pada sumbu X, untuk sumbu Y sebesar 0,4954 V dan pada sumbu Z sebesar 0,0198 V.1017041005 Meta Dia Febriska metadiafr@gmail.com2015-08-11T04:11:17Z2015-08-11T04:11:17Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11597This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/115972015-08-11T04:11:17ZPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS INKUIRI
TERMBIMBING PADA MATERI FLUIDA STATISdesain, uji coba produk, revisi produk, uji
coba pemakaian,dan produksi. Uji coba produk dilakukan kepada 40 siswa di
kelas VIII E SMP Al-Kautsar Bandar Lampung, skor kemenarikan 3,28 (sangat
menarik), skor kemudahan 3,33 (sangat mudah), skor kemanfaatan 3,19
(bermanfaat). Hasil belajar siswa setelah menggunakan LKS sebesar 80% telah
tuntas KKM, ini menunjukan bahwa LKS yang dikembangkan sudah efektif. Hal
tersebut sesuai dengan pendapat Arikunto (2010: 280) yang menyatakan apabila >
75% siswa telah mencapai KKM, maka produk dikatakan efektif dan layak
digunakan. Tahap akhir pengembangan ini berupa produksi yang menghasilkan
produk berupa LKS berbasis inkuiri terbimbing sebagai media pembelajaran
fluida statis yang berbentuk media cetak.
Kata kunci: fluida statis, inkuiri terbimbing, LKS, media pembelajaran.1113022056 Sofya Febrizhafebrizhasofya@gmail.com2015-08-07T07:23:12Z2015-08-07T07:23:12Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11535This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/115352015-08-07T07:23:12ZPENGEMBANGAN SCIENCE IN BOX FLUIDA STATIS UNTUK PEMBELAJARAN IPA SISWA SMPabstrak indonesia
ABSTRAK
PENGEMBANGAN SCIENCE IN BOX FLUIDA STATIS UNTUK PEMBELAJARAN IPA SISWA SMP
Oleh
Muhammad Anshory
Hasil observasi menunjukkan bahwa SMP Muhammadiyah 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur tidak melakukan praktikum (hands-on) pada pembelajaran IPA karena tidak tersedianya laboratorium dan peralatan yang menunjang, sehingga pembelajaran siswa kurang berkesan dan kurang memahami konsep. Tujuan penelitian pengembangan ini adalah menghasilkan Science in Box Fluida Statis berupa kumpulan peralatan sederhana yang mudah ditemui dalam kehiduan sehari-hari lalu dikumpulkan dalam satu box untuk membelajarkan empat konsep fluida statis melalui praktikum langsung di kelas (labolatorium on classroom). Model yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini diadaptasi dari Sadiman, dkk yang meliputi tahapan: 1) Analisis kebutuhan, 2) Merumuskan tujuan pembelajaran, 3) Merumuskan butir-butir materi, 4) Menyusun instrumen evaluasi, 5) Menyusun naskah/draft media, 6) Produk Awal, 7) Validasi ahli, 8) Uji coba, dan 9) Produk akhir. Produk yang dikembangkan telah diuji oleh ahli kelayakan alat peraga mencakup kelayakan fisik dan kelayakan dalam pembelajaran. Hasil uji kelayakan alat peraga menyatakan bahwa produk layak
Muhammad Anshory
digunakan sebagai alat praktikum konsep fluida statis. Uji coba dilakukan dengan dua tahapan yaitu uji satu lawan satu dan uji kelompok kecil. Hasil uji coba menunjukkan bahwa produk yang dikembangkan sangat menarik (skor 3,27); mudah digunakan (skor 3,12); dan sangat bermanfaat (skor 3,55) serta efektif digunakan sebagai media pembelajaran yaitu mencapai 84,21% siswa tuntas KKM.
Kata kunci : fluida statis, pembelajaran IPA, pengembangan, science in box1113022034 Muhammad Anshoryanshory29@gmail.com2015-07-09T08:12:58Z2015-07-09T08:12:58Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11073This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/110732015-07-09T08:12:58ZINHIBISI KOROSI BAJA KARBON RENDAH C-Mn STEEL OLEH EKSTRAK DAUN TEH (Camellia sinensis) DALAM MEDIUM KOROSIFTelah dilakukan penelitian mengenai inhibisi korosi baja karbon rendah C-Mn steel oleh ekstrak daun teh (Camellia sinensis) dalam medium korosif HCl dan NaCl dengan konsentrasi masing-masing 3%. Pengujian dilakukan dengan metode penurunan berat. Laju korosi diuji pada baja karbon rendah tanpa dan dengan inhibitor ekstrak daun teh selama 4 hari dengan konsentrasi 10%, 15%, dan 20%. Hasil penelitian menunjukkan semakin besar persentasi inhibitor ekstrak daun teh yang digunakan maka laju korosi akan semakin berkurang dan kemampuan menginhibisi korosi akan meningkat. Efisiensi korosi yang paling besar terjadi pada konsentrasi 20% baik untuk HCl dan NaCl dengan efisiensi masing-masing adalah 66,03% dan 32,89%. Hasil karakterisasi X-Ray Diffraction (XRD) memperlihatkan bahwa fasa yang terbentuk adalah Fe murni. Karakterisasi Scanning Electron Microscopy (SEM) memperlihatkan cluster (gumpulan) tidak merata dan ukuran lebih kecil, lubang (hole) dan retakan (crack) juga lebih sedikit dengan inhibitor dibandingkan tanpa inhibitor ekstrak daun teh. Karakterisasi Energy Dispersive Spectroscopy (EDS) pada sampel tanpa inhibitor didapatkan unsur Cl.
Kata kunci: C-Mn steel, ekstrak Camellia sinensis, Inhibisi korosi, HCl, dan NaCl.1117041024 Marlina S. Pakpahanmarlinapakpahan44@yahoo.co.id2015-07-03T03:52:46Z2015-07-03T03:52:46Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/10742This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/107422015-07-03T03:52:46ZPENERAPAN ONGOING ASSESSMENT DENGAN FEEDBACK
DAN TANPA FEEDBACK MENGGUNAKAN FLASH CARD
TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWAABSTRAK
Ongoing assessment dilakukan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dan membantu meningkatkan performa siswa selanjutnya. Salah satu aktivitas yang dapat dilakukan dalam ongoing assessment adalah pemberian feedback. Feedback diberikan dengan tujuan untuk memberikan informasi tentang hasil upaya belajar siswa. Pada pelaksanaannya siswa diberikan soal ongoing assessment berupa soal pilihan jamak, kemudian siswa menjawab menggunakan flash card selanjutnya siswa diberikan feedback pada kelas eksperimen dan tidak diberikan feedback pada kelas kontrol. Feedback diberikan dengan cara mengarahkan siswa dan memberikan petunjuk dalam mengoreksi jawabannya hingga siswa menemukan jawaban yang benar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan rata-rata hasil belajar fisika siswa pada penerapan ongoing assessment dengan feedback dan tanpa feedback. Desain eksperimen pada penelitian ini menggunakan bentuk Pre-Eksperimental Design dengan tipe One Group Pretest-Posttest Design. Teknik analisis data hasil
Inayah Rahmawati
belajar siswa menggunakan skor N-gain sedangkan pengujian hipotesis menggunakan uji Independent Sample T Test.
Terdapat perbedaan hasil belajar fisika siswa setelah penerapan ongoing assessment dengan feedback dan tanpa feedback. Rata-rata hasil belajar fisika siswa pada kelas yang diberikan feedback sebesar 66,9 sedangkan pada kelas yang tidak diberikan feedback sebesar 57,1. Peningkatan hasil belajar fisika siswa setelah penerapan ongoing assessment dengan feedback sebesar 30,9 dengan nilai N-gain sebesar 0,47 (kategori sedang). Peningkatan hasil belajar fisika siswa setelah penerapan ongoing assessment tanpa feedback sebesar 14,9 dengan nilai N-gain sebesar 0,23 (kategori rendah). Hasil tersebut menunjukkan bahwa penerapan ongoing assessment dengan feedback lebih efektif digunakan untuk meningkatkan hasil belajar fisika siswa.
Kata kunci : feedback, flash card, hasil belajar, ongoing assessment1113022025 Inayah Rahmawatiinayah20rahmawati@gmail.com2015-07-01T08:25:13Z2015-07-01T08:25:13Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/10713This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/107132015-07-01T08:25:13ZPengaruh Keterampilan Proses Sains dan Sikap Ilmiah terhadap Pemahaman Konsep IPA Siswa SMPAbstract
This research was a quasi-experimental research which has the aimed to determine (1) the influence of science process skills toward science concepts understanding; (2) the influence of scientific attitudes toward science concepts understanding; and (3) the influence of science process skills and scientific attitudes toward science concepts understanding. This research was implemented in class VIII SMP Negeri 1 Seputih Banyak school year 2014/2015 with the design study was a one-shot case study. Based on the results of research and discussion, we concluded that (1) there was no significant relationship between science process skills toward science concept understanding; (2) there was a significant and positive effect between the scientific attitudes toward science concept understanding with a coefficient of determination of 65.4%; and (3) there was a significant and positive influence between science process skills and scientific attitudes toward science concept understanding with a coefficient of determination of 66.5%.
Abstrak
Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu yang memiliki tujuan untuk mengetahui (1) penga¬ruh keterampilan proses sains terhadap pemahaman konsep IPA; (2) pengaruh sikap ilmiah terhadap pemahaman konsep IPA; dan (3) pengaruh keterampilan proses sains dan sikap ilmiah terhadap pemahaman konsep IPA. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Seputih Banyak tahun pelajaran 2014/2015 dengan desain penelitian yang digunakan adalah one-shot case study. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, diperoleh kesimpulan bahwa (1) tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara keterampilan proses sains terhadap pemahaman konsep IPA; (2) terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara sikap ilmiah terhadap pemahaman konsep IPA dengan koefisien determinasi sebesar 65,4%; dan (3) terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara keterampilan proses sains dan sikap ilmiah terhadap pemahaman konsep IPA dengan koefisien determinasi sebesar 66,5%.
1113022041 Nur Aziz Rahmat Putraaziz_354@ymail.com2015-07-01T08:19:35Z2015-07-01T08:19:35Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/10696This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/106962015-07-01T08:19:35ZPREPARASI DAN KARAKTERISASI KOMPOSIT HIDROKSIAPATIT 10% BERAT SILIKAABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mempreparasi dan mengkarakterisasi komposit hidroksiapatit 10% berat silika dengan perlakuan suhu sintering 1200oC. Sampel dikarakterisasi dengan uji FTIR, SEM, dan XRD. Beberapa gugus fungsi yang dihasilkan yaitu OH-, , , Si-O-Si dan Si-H yang merupakan gugus pembentuk hidroksiapatit dan silika. Bentuk butiran dan batas butir yang dihasilkan juga semakin jelas dengan ukuran butir yang semakin besar dan merata. Akibat distribusi silika pada struktur hidroksiapatit dan perlakuan termal yang diberikan terjadi dekomposisi pada senyawa dengan munculnya dua fasa yang berbeda pada sampel. Fasa yang terbentuk adalah kalsium fosfat silikat (Ca5(PO4)2SiO4) dengan nomor PDF file 40-0393 dan trikalsium fosfat (Ca3(PO4)2) dengan nomor PDF file 9-0169.
Kata kunci: komposit, hidroksiapatit, silika, FTIR, XRD, dan
SEM.
ABSTRACT
This study was conducted to prepare and characterize of hydroxyapatite -10 Wt% silica composite with sintering temperature 1200oC. Materials characterized by FTIR test, SEM, and XRD. Some functional groups generated was OH-, , , Si-O-Si dan Si-H which is a group that forming hydroxyapatite and silica. Granules and the resulting grain boundary also increasingly apparent with increasing grain size and evenly. Due to the distribution of silica in the structure of hydroxyapatite and given thermal treatment, there is decomposition of compounds with the emergence of two distinct phases in the sample. The formed phase are calcium phosphate silicate (Ca5(PO4)2SiO4) PDF file number 40-0393 and tricalcium phosphate (Ca3(PO4)2) with a PDF file number 9-0169.
Keywords: composites, hydroxyapatite, silica, FTIR, XRD, and
SEM.0917041018 Ahmad SulaimanAhmadSulaiman23@yahoo.co.id2015-07-01T03:14:53Z2015-07-01T03:14:53Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/10676This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/106762015-07-01T03:14:53ZPENGEMBANGAN LKS TEMA KALOR DAN PERPINDAHANNYA DENGAN SCIENTIFIC APPROACH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWAABSTRAK
Lembar kerja siswa yang digunakan di sekolah pada umumnya masih menekankan dalam aspek pengetahuan atau penguasaan konsep materi saja, sedangkan aspek keterampilan belum sepenuhnya dikembangkan. Berdasarkan hasil angket analisis kebutuhan guru dan siswa di SMP Negeri 2 Pesisir Tengah bahwa diperlukannya LKS dengan scientific approach untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa ini bertujuan agar membantu siswa berpikir secara aktif dan kritis sehingga memunculkan ide baru atau kreativitas yang ada didalam diri siswa. Kondisi ini yang melatarbelakangi untuk melakukan pengembangan LKS dengan scientific approach untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa.
Metode penelitian pengembangan ini menggunakan Research and Development. Tujuan penelitian ini adalah (1) menghasilkan produk LKS; (2) mengetahui kemenarikan dan kemudahan LKS serta (3) mengetahui efektifitas LKS.
Rara Novita
Tahap pengembangan ini adalah: (1) analisis kebutuhan, (2) identifikasi sumber daya, (3) identifikasi spesifikasi produk, (4) pengembangan produk, (5) uji internal, (6) uji eksternal, dan (7) produksi. Tahap uji internal melalui uji ahli desain dan uji ahli materi diperoleh bahwa produk telah layak digunakan. Sedangkan untuk tahap uji eksternal dilakukan di SMP Negeri 2 Pesisir Tengah melalui tahap uji satu lawan satu dengan jumlah 3 siswa dan uji kelompok kecil pada kelas VII-C dengan jumlah 34 siswa.
Kemenarikan produk LKS memperoleh nilai 3,37 dengan kategori sangat menarik pada uji satu lawan satu dan nilai 3,27 dengan kategori sangat menarik pada uji kelompok kecil. Kemudahan produk LKS memperoleh nilai 3,42 dengan kategori sangat mudah pada uji satu lawan satu dan 3,11 dengan kategori mudah pada uji kelompok kecil. Keefektifan produk pada penilaian pengetahuan diperoleh nilai rata-rata keterampilan berpikir kreatif siswa sebelum menggunakan LKS mencapai 39,85% dengan kategori kurang kreatif kemudian setelah menggunakan LKS rata-rata keterampilan berpikir kreatif siswa mencapai 82,94% dengan kategori kreatif. Nilai gain yang diperoleh yaitu 0,71 dengan kategori tinggi dan persentasenya 71,78%. Hasil perolehan siswa setelah menggunakan LKS akan dibandingkan dengan KKM yang telah di tetapkan. Hasil yang diperoleh sebesar 79,41% siswa dikatakan tuntas dalam mencapai KKM. Persentase hasil tersebut menyatakan bahwa produk LKS sudah efektif digunakan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa.
Kata kunci: LKS, scientific approach dan keterampilan berpikir kreatif.1113022047 Rara Novitararanovita46@yahoo.com2015-06-30T08:03:22Z2015-06-30T08:03:22Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/10645This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/106452015-06-30T08:03:22ZPENGEMBANGAN MEDIA SAINS BERBASIS GAME EDUKASI YANG DIINTEGRASIKAN DENGAN SITUS FACEBOOK PADA MATERI TATA SURYAPenelitian ini bertujuan untuk menciptakan media sains berbasis game edukasi yang diintegrasikan dengan situs facebook pada materi tata surya SMP kelas VIII, serta untuk mengetahui kemenarikan, kemudahan dan efektifitas media sains berbasis game edukasi yang diintegrasikan dengan situs facebook. Model penelitian pengembangan ini menggunakan model pengembangan Instruksional termodifikasi dengan tahap-tahap berikut: analisis kebutuhan, identifikasi sumberdaya, identifikasi spesifikasi produk, pengembangan produk, uji internal, uji eksternal, dan produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sains berbasis game edukasi menarik dengan skor rata-rata kelas sebesar 3,05, mudah dengan skor 3,00, bermanfaat dengan skor 3,15. Hasil uji keefektifan menunjukkan, 85% siswa mencapai standar kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan, sehingga media dinyatakan efektif untuk digunakan sebagai media belajar.
This study aimed to create a media science based on education game that was integrated by facebook site on solar system’s material of junior high school class VIII, as well as to determine the attractiveness, easiness, and effectiveness of media science based on educational game that was integrated with facebook. The research development model is modified instructional development model with the following phases: requirements analysis, resource identification, identification of product specifications, product development, internal testing, external testing, production. The results showed that media science based on education game is attractive with average score 3.05 , easy with score 3.00, and useful with 3.15. Based on the results of effectiveness test, 85% of students achieve a minimum standard of completeness specified criteria, it indicated that media science as a results of development was effective to use as learning media.
Kata kunci : Media sains, Game Edukasi, Situs Facebook, Tata surya.0913022022 Tomy Arifinrabakallali@gmail.com2015-06-27T02:52:23Z2015-06-27T02:52:23Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/10530This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/105302015-06-27T02:52:23ZPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN PENDEKATAN NILAI TERHADAP HASIL BELAJAR
SISWA SMAABSTRAK
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN PENDEKATAN NILAI TERHADAP HASIL BELAJAR
SISWA SMA
Oleh
Nike Yuni Winanti
Pembelajaran fisika merupakan wahana bagi siswa untuk melakukan inkuiri dan menanamkan nilai-nilai sains. Melalui pendekatan nilai yang mengandung nilai-nilai sains diharapkan dapat membantu siswa untuk memahami konsep dan prinsip sains dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan hal tersebut, peneliti telah melakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuri dengan pendekatan nilai terhadap hasil belajar siswa.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) pengaruh model pembelajaran inkuiri dengan pendekatan nilai terhadap hasil belajar siswa, (2) sikap siswa terhadap penerapan model pembelajaran inkuiri dengan pendekatan nilai. Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah Quassy Experimental dengan desain Pre test-Post test Nonequivalent Control Group Design, yakni satu kelompok subjek diberi perlakuan tertentu (eksperimen), sementara satu kelompok lain dijadikan sebagai kelompok kontrol. Teknik analisis data hasil belajar menggunakan skor N-gain dan pengujian hipotesis menggunakan SPSS 17.0 yaitu uji Independent Sample T Test.
Berdasarkan skor rata-rata N-gain diperoleh rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran inkuiri dengan pendekatan nilai sebesar 0,73 (kategori tinggi) sedangkan pada kelas kontrol menggunakan metode konvensional diperoleh skor rata-rata N-gain hasil belajar siswa sebesar 0,62 (kategori sedang). Hasil tersebut mengindikasikan bahwa model pembelajaran inkuiri dengan pendekatan nilai memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap hasil belajar siswa. Sehingga model pembelajaran inkuiri dengan pendekatan nilai lebih baik digunakan sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran, serta dapat menumbuhkan sikap positif siswa.
Kata kunci: Inkuiri terbimbing, pendekatan nilai, hasil belajar.1113022038 Nike Yuni Winantinnike748@gmail.com2015-06-26T07:40:03Z2015-06-26T07:40:03Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/10397This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/103972015-06-26T07:40:03ZPENGARUH KEMAMPUAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR BERBANTUAN VIRTUAL LABORATORY PADA SISWA
KELAS X SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Berdasarkan hasil observasi di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar, penyebab rendahnya hasil belajar fisika adalah guru yang jarang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mandiri dalam menelaah fenomena-fenomena pada saat pembelajaran sehingga menyebabkan siswa kurang mampu dalam mengakses kemampuan inkuiri mereka yang menyebabkan siswa cenderung kurang aktif dan pembelajaran yang monoton membuat siswa merasa bosan. Penelitian ini bertujuan mengetahui: (1) pengaruh kemampuan inkuiri terhadap hasil belajar fisika berbantuan virtual laboratory, (2) peningkatan yang signifikan pada hasil belajar fisika berbantuan virtual laboratory.
Penelitian ini dilaksanakan di kelas XF SMA Negeri 1 Terbanggi Besar semester genap tahun pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 40 siswa yang dilaksanakan dalam lima kali pertemuan. Data penelitian dikumpulkan melalui tes hasil belajar fisika, dan tes kemampuan inkuiri.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan inkuiri berpengaruh terhadap hasil belajar fisika dengan bantuan virtual laboratory di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar. Berdasarkan hasil uji t yang diperoleh menunjukan peningkatan yang siginifikan pada hasil belajar fisika. Hasil perhitungan koefesien determinasi diketahui bahwa besar pengaruh kemampuan inkuiri terhadap hasil belajar fisika sebesar 0,376 atau 37,6%. Semakin tinggi kemampuan inkuiri siswa maka semakin tinggi pula hasil belajar fisika yang diperoleh siswa.
Kata kunci: kemampuan inkuiri dan hasil belajar fisika1113022057 Sondang Niari Bulanabank.sondank@ymail.com2015-06-26T02:35:43Z2015-06-26T02:35:43Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/10491This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/104912015-06-26T02:35:43ZSTUDI IMPLEMENTASI SCIENTIFIC APPROACH DALAM PEMBELAJARAN SAINS DI LABORATORIUM
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN
INKUIRI TERBIMBING
Pentingnya pengimplementasian scientific approach dalam pembelajaran sains di laboratorium telah disadari banyak pihak. Untuk itu telah banyak dilakukan sosialisasi dan pelatihan pengimplementasian scientific approach. Berbekal sosialisai dan pelatihan tersebut guru menerapkan scientific approach dalam pembelajaran sains di laboratorium, namun belum ada perhatian khusus mengenai kualitas pembelajaran yang dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan pengimplementasian scientific approach dalam pembelajaran sains di laboratorium menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing, mengetahui kesesuaian perangkat pembelajaran yang digunakan, dan mendeskripsikan pengetahuan guru mengenai pengimplementasian scientific approach. Penelitian ini dilakukan dengan mengamati pembelajaran yang dilakukan, menganalisis perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS yang digunakan guru serta melakukan tes khusus terhadap guru. Berdasarkan penelitian, diperoleh skor rata-rata keterlaksanaan pengimplementasian scientific approach dalam pembelajaran sains di laboratorium menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing adalah 2,48 dengan kategori kurang baik, kesesuaiaan perangkat pembelajaran yang digunakan guru adalah 2,62 dengan kategori baik, dan pengetahuan guru adalah 2,08 dengan kategori kurang baik. Kata kunci: laboratorium, model pembelajaran inkuiri terbimbing, pembelajaran sains, scientific approach.1113022021 Husnun Azizahhusnunhimawan@gmail.com2015-06-25T06:35:49Z2015-06-25T06:35:49Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/10459This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/104592015-06-25T06:35:49ZPENGEMBANGAN SUPLEMEN BUKU SISWA MATERI DINAMIKA GERAK DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFICPenelitian ini bertujuan menghasilkan sumplemen buku dengan pendekatan saintifik yang efektif dalam membelajarkan konsep dinamika gerak pada siswa serta untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap kemenarikan dari produk yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan metode research and development (R&D) dengan prosedur pelaksanaan mengacu pada prosedur penelitian menurut Sugiyono yang terdiri dari tujuh langkah, yaitu: (1) mengumpulkan informasi; (2) desain produk; (3) validasi desain; (4) perbaikan desain; (5) uji coba produk;(6) revisi produk; dan (7) pembuatan produk.Penelitian ini menghasilkan suplemen buku siswa pada konsep dinamika gerak sebagai sumber belajar mandiri bagi siswa kelas X IPA SMAN 1 Buay Madang. Produk yang dihasilkan dinyatakan efektif berdasarkan keberhasilan siswa mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan dinyatakan menarik berdasarkan hasil analisis angket.
This research aimed to produce suplement book with scientific approach that are effective to learn dynamical motion concept for students and aimed to identify student’s response about the attractiveness of the product development. This research used research and development (R&D) method with implementation procedure referenced on the research procedure according to Sugiono that consisted of seven steps, these are:(1) data collection; (2) product design; (3) design validity; (4) design improvement; (5) product trials; (6) product revision; and (7) usage trials. This research produced suplement book in the concept of dynamical motionas a source of independent learning for students grade X IPA SMAN 1 Buay Madang. The product was declared effective based on the success of students who reached the minimum completeness criteria (is called KKM) and it was declared attractive based on questionnaire analysis results.1013022022 Andrian PrimandaAndrian1013022022@gmail.com2015-06-24T07:54:40Z2015-06-24T07:54:40Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/10408This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/104082015-06-24T07:54:40ZPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI SUHU DAN PERUBAHANNYAABSTRAK
Pada pembelajaran IPA perlu adanya berbagai media pembelajaran sebagai penunjang pembelajaran agar lebih memudahkan siswa dalam menerima materi pelajaran. Berdasarkan hasil analisis angket potensi dan masalah di SMP Negeri 19 Bandar Lampung, diperoleh informasi bahwa media pembelajaran yang digunakan di kelas VII SMP Negeri 19 Bandar Lampung masih menggunakan buku paket yang tersedia di perpustakaan sekolah. Menindaklanjuti masalah tersebut, maka dibutuhkan media pembelajaran lainnya sebagai penunjang proses pembelajaran. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengembangkan produk berupa LKS berbasis inkuiri terbimbing sebagai media pembelajaran IPA SMP pada materi Suhu dan Perubahannya. Subjek penelitian ini, yaitu siswa kelas VII SMP Negeri 19 Bandar Lampung. Data penelitian diperoleh dengan instrumen angket dan tes. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan. Prosedur pengembangan LKS ini meliputi: potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi produk, revisi produk, uji coba produk, revisi produk, uji coba pemakaian, revisi produk, dan tahap terakhir produksi. Uji validasi dilakukan oleh ahli desain media pembelajaran dan ahli isi/materi.
Gesty Retnosari
Sedangkan uji satu lawan satu dilakukan terhadap 3 orang siswa dan uji lapangan dilakukan terhadap 26 siswa kelas VII G SMP Negeri 19 Bandar Lampung. Hasil uji ahli diperoleh beberapa saran perbaikan dari penguji dan setelah itu dilakukan perbaikan sesuai saran-saran dari penguji, LKS yang dikembangkan dinyatakan layak digunakan sebagai media pembelajaran. Hasil uji coba produk dan uji coba pemakaian menunjukkan LKS memiliki kriteria kemenarikan sangat baik dengan kategori skor 3,33, kemudahan sangat baik dengan kategori skor 3,31, kriteria kebermanfaatan sangat baik dengan kategori skor 3,36, dan efektif digunakan sebagai media pembelajaran yaitu mencapai 84,61 % siswa tuntas KKM. KKM di SMP Negeri 19 Bandar Lampung adalah 70.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah dihasilkan LKS berbasis inkuiri terbimbing yang telah teruji dan layak digunakan dengan kriteria: sangat menarik, sangat mudah digunakan, sangat bermanfaat, dan efektif digunakan sebagai media pembelajaran karena lebih dari 75% siswa telah mencapai nilai KKM yang sudah ditentukan.
Kata kunci: Inkuiri terbimbing, LKS, penelitian dan pengembangan.1113022018 Gesty Retnosarigestyretno@gmail.com2015-06-24T07:52:28Z2015-06-24T07:52:28Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/10410This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/104102015-06-24T07:52:28ZPENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI
SUHU DAN PERUBAHANNYAABSTRAK
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI
SUHU DAN PERUBAHANNYA
Oleh
Praba Kurnia Dini Kalinda
Pengembangan modul pembelajaran fisika berbasis inkuiri terbimbing pada materi suhu dan perubahannya. Tujuan dari penelitian pengembangan ini adalah untuk menghasilkan modul pembelajaran fisika berbasis inkuiri terbimbing pada materi suhu dan perubahannya serta mendeskripsikan kemenarikan, kemudahan, kemanfaatan, dan keefektifan modul yang dikembangkan. Prosedur pengembangan tersebut meliputi potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, revisi produk, uji coba pemakaian, revisi produk, dan produksi. Hasil dari penelitian pengembangan ini adalah menghasilkan modul pembelajaran fisika berbasis inkuiri terbimbing pada materi suhu dan perubahannya yang memiliki tingkat kemenarikan sangat baik dengan skor 3,55, tingkat kemudahan sangat baik dengan skor 3,53, dan tingkat kemanfaatan sangat baik dengan skor 3,50. Produk akhir sudah efektif digunakan karena berdasarkan hasil uji efektivitas 83,3% siswa telah tuntas dari nilai yang telah ditetapkan yaitu 76.
Kata kunci: Inkuiri terbimbing, modul, pengembangan.1113022043 Praba Kurnia Dini Kalindaprabakurnia22@gmail.com2015-06-24T04:27:35Z2015-06-24T04:27:35Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/10396This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/103962015-06-24T04:27:35ZPENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MATERI
FLUIDA STATIS DENGAN STRATEGI
INKUIRI TERBIMBINGABSTRAK
Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan modul pembelajaran fisika dengan strategi inkuiri terbimbing pada materi fluida statis, mendeskripsikan kemenarikan, kemudahan, dan kemanfaatan, serta keefektifan produk. Penelitian ini menggunakan model penelitian pengembangan, yang diawali dengan analisis kebutuhan dan merumuskan tujuan pembelajaran, selanjutnya merumuskan butir-butir materi dan alat ukur keberhasilan, serta menyusun naskah awal untuk memproduksi prototipe I. Prototipe I kemudian dievaluasi oleh ahli materi dan desain, dilanjutkan dengan uji satu lawan satu dan direvisi menjadi naskah akhir, sehingga menghasilkan prototipe II. Sebelum dihasilkan produk final, terlebih dahulu produk diuji di lapangan. Uji lapangan dilakukan di SMA Al-Kautsar Bandar Lampung pada 41 siswa kelas XI IPA IV. Hasil uji produk menunjukkan bahwa modul yang dikembangkan memiliki nilai kemenarikan dengan skor 3,35 (sangat menarik), kemudahan dengan skor 3,33
(sangat mudah), dan kemanfaatan dengan skor 3,34 (sangat bermanfaat). Tingkat keefektifan modul pembelajaran dengan strategi inkuiri terbimbing materi fluida ststis yaitu sebanyak 78,00% telah mencapai KKM.
Kata kunci: modul, fluida statis, inkuiri terbimbing.1113022051 Rizki Mirantikarizkimirantika@gmail.com2015-06-24T04:18:55Z2015-06-24T04:18:55Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/10398This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/103982015-06-24T04:18:55ZPENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI CAHAYA
Setelah melakukan penelitian pendahuluan di SMP Negeri 22 Bandar Lampung yang dilakukan secara langsung berupa wawancara dan pengisian angket dapat diketahui bahwa guru masih menggunakan metode ceramah konvensional tanpa memanfaatkan media pembelajaran yang ada karena terbatasnya waktu praktikum. Tujuan penelitian ini untuk (1) menghasilkan Multimedia Interaktif menggunakan Macromedia flash untuk SMP/MTs pada materi Cahaya yang sesuai dengan pendekatan saintifik dan (2) mengungkapkan kemenarikan dan keefektifan Multimedia Interaktif materi Cahaya di SMP Negeri 22 Bandar Lampung yang dikembangkan sebagai suatu sumber belajar. Hasil yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan adalah (1) multimedia interaktif berbasis pendekatan saintifik pada materi cahaya untuk SMP/MTs menggunakan Macromedia flash; (2) berdasarkan hasil kuisioner multimedia interaktif yang dikembangkan dikategorikan sangat menarik dengan perolehan skor 3,39, sangat mudah digunakan dengan perolehan skor 3,37, bermanfaat dengan perolehan skor 3,16, dan (3) multimedia interaktif yang dikembangkan efektif sebagai suatu sumber belajar dilihat dari hasil belajar siswa lebih dari 75% siswa telah tuntas
Ummu Madinah
KKM. Berdasarkan hasil belajar untuk nilai post test Pemantulan Cahaya diperoleh nilai skor rata-rata 87,50 dan dari 28 siswa 85,7% siswa telah mencapai KKM. Sedangkan untuk nilai post test Pembiasan Cahaya diperoleh nilai skor rata-rata 81,42 dan dari 28 siswa 78,5% siswa telah mencapai KKM. Jika dibandingkan, nilai pretest dan post test memperoleh kenaikan yang signifikan yaitu sebesar 44,29% untuk Pemantulan Cahaya dan 43,57% untuk Pembiasan Cahaya. Kelebihan dari multimedia interaktif yang dikembangkan adalah penggunaannya yang praktis dengan format CD sehingga dapat dimuat di semua jenis perangkat komputer, sajiannya yang interaktif, dan menampilkan fenomena-fenomena fisika yang sulit untuk diamati secara langsung. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dihasilkan multimedia interaktif menggunakan Macromedia flash untuk SMP/MTs pada materi Cahaya yang sesuai dengan pendekatan saintifik dimana multimedia interaktif yang dikembangkan dikategorikan sangat menarik, sangat mudah digunakan, bermanfaat dan efektif sebagai suatu sumber belajar.
Kata kunci: multimedia interaktif, pendekatan saintifik, pengembangan, cahaya1113022065 Ummu Madinahummu.madinah@gmail.com2015-06-24T03:41:54Z2015-06-24T03:41:54Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/10391This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/103912015-06-24T03:41:54ZPENGEMBANGAN LKS MODEL PROJECT BASED LEARNING BERMUATAN SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL
DENGAN PENILAIAN OTENTIKBerdasarkan data hasil observasi di SMP Negeri 1 Sedangagung, sekolah belum memiliki media pembelajaran berupa Lembar Kerja Siswa (LKS) yang menggunakan model pembelajaran Project Based Learning, bermuatan sikap spiritual dan sosial dengan menggunakan penilaian otentik. Selain itu, berdasarkan angket analisis kebutuhan, guru dan siswa sangat memerlukan LKS tersebut untuk membantu selama kegiatan pembelajaran, terutama pada materi suhu dan perubahannya pada subbab pemuaian zat. Melihat masalah tersebut, penulis melakukan pengembangan dengan tujuan untuk menghasilkan LKS sebagai media pembelajaran dan untuk mengetahui efektivitas produk dilihat dari hasil belajar siswa yang mencakup aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Penelitian ini menggunakan model pengembangan Borg dan Gall. Sepuluh langkah penelitian pengembangan yang digunakan delapan langkah, yaitu: penelitian dan pengumpulan data, perencanaan, pengembangan produk awal, uji coba awal (uji ahli materi dan uji ahli desain), revisi produk utama, uji lapangan utama, revisi produk operasional dan uji lapangan operasional. Produk akhir yang diperoleh berupa LKS. Uji coba pengembangan produk dilakukan kepada siswa kelas VII.7 SMPN 1 Bandar Lampung dengan jumlah siswa sebanyak 32 orang.
Yeni Idayanti
Hasil uji coba awal menunjukkan bahwa LKS yang dikembangkan menarik, mudah digunakan dan bermanfaat. Hasil Uji lapangan utama menunjukkan bahwa LKS telah memenuhi tujuan. Hasil uji lapangan operasional menunjukkan bahwa LKS sangat efektif untuk digunakan sebagai media pembelajaran dilihat dari hasil penilaian aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Aspek kognitif dan psikomotor siswa diperoleh skor rata-rata sebesar 3,2 yang berarti siswa tuntas dalam belajar. Untuk aspek afektif meliputi sikap spiritual diperoleh skor 3,7 yang berarti profil diri dari siswa dalam kategori sangat baik, sedangkan untuk muatan sikap sosial diperoleh skor 3,4 yang berarti masuk dalam kategori baik.
Kata kunci: lembar kerja siswa, project based learning, sikap spiritual dan sosial, penilaian otentik1113022066 Yeni Idayantiyeni_ida94@ymail.com2015-06-24T03:31:17Z2015-06-24T03:31:17Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/10390This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/103902015-06-24T03:31:17ZPENGARUH KETERAMPILAN PENGGUNAAN MEDIA TEKNOLOGI
INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROGRAM LATIHAN TERHADAP
HASIL BELAJAR FISIKA SISWA DI SMA BANDAR LAMPUNGABSTRAK
PENGARUK KETERAMPILAN PENGGUNAAN MEDIA TEKNOLOGI
INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROGRAM LATIHAN TERHADAP
HASIL BELAJAR FISIKA SISWA DI SMA BANDAR LAMPUNG
Oleh
TRI UCI NURAYOMMILA
Sebagian besar siswa di SMA menganggap mata pelajaran fisika merupakan salah satu mata pelajaran yang sulit, sehingga perlu adanya media untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Media pada penelitian ini adalah media TIK Program Latihan yang berisi kuis interaktif diharapkan dapat menggantikan latihan soal-soal yang menggunakan kertas. guna meningkatkan keterampilan dan kecepatan berfikir pada mata pelajaran tertentu, khususnya pada mata pelajaran fisika. Dalam menggunakan media TIK juga siswa harus memiliki keterampilan agar media yang dipergunakan dapat dimanfaatkan dengan maksimal. Berdasarkan hal tersebut telah dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh keterampilan penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Program Latihan terhadap hasil belajar Fisika siswa SMA di Bandar Lampung.
Tri Uci Nurayommila
iii
Penelitian ini dilakukan di SMA Yadika Bandar Lampung menggunakan satu kelas eksperimen (kelas XI IPA2) dengan jumlah sampel 33 siswa. Analisis data menggunakan Microsoft Excel dan SPSS Statistics 21. Hasil yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan adalah terdapat peningkatan kontribusi nilai keterampilan penggunaan media TIK Program Latihan terhadap hasil belajar fisika siswa pada materi Fluida Statis disetiap pertemuan, yaitu sebesar 29,8%, 38,9%, dan 53,8% selain itu keterampilan penggunaan media TIK Program Latihan juga berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar pada setiap pertemuan pada taraf signifikansi 5%.
Berdasarkan hasil uji yang telah dilakukan menunjukkan ada pengaruh antara keterampilan penggunaan media TIK Program Latihan terhadap hasil belajar fisika siswa sebesar 63,2% dan didapatkan persamaan regresinya adalah Y = 6,063 + 0,847X, dimana peningkatan 1 skor keterampilan penggunaan media TIK Program Latihan siswa akan dapat meningkatkan skor hasil belajar siswa 6,91.
Kata kunci: hasil belajar, media TIK Program Latihan, penelitian eksperimen1113022064 Tri Uci Nurayommilatriuciayommila@gmail.com2015-06-16T02:08:35Z2015-06-16T02:08:35Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/10263This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/102632015-06-16T02:08:35ZANALISIS PENURUNAN KUALITAS MINYAK PELUMAS PADA KENDARAAN BERMOTOR BERDASARKAN NILAI VISKOSITAS, WARNA DAN BANYAKNYA BAHAN PENGOTORTelah dilakukan analisis penurunan kualitas minyak pelumas pada kendaraan bermotor. Pada penelitian ini digunakan dua motor empat tak yaitu motor vixon tahun 2008 dan motor vixon tahun 2013 dengan pelumas yang digunakan Yamalube dengan SAE 10W-40. Parameter yang dianalisis adalah nilai viskositas dengan metode stormer (mengamati waktu alir fluida pada buret dan menggunakan persamaan Poiseuille), analisis warna dengan memanfaatkan nilai histogram grayscale pada pengolahan citra Delphi, dan analisis banyaknya bahan pengotor menggunakan sentifugasi. Pengukuran tiap parameter dilakukan setiap perubahan jarak tempuh motor yang semakin jauh. Karakteristik awal dengan pengujian buret, diperoleh persentase error sebesar 0,52% dan presentase akurasi sebesar 99,48%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin bertambah jarak tempuh motor, nilai viskositas pelumas mengalami penurunan. Untuk parameter analisis warna diperoleh nilai perbandingan rata-rata histogram grayscale dan perbandingan rata-rata nilai grayscale pelumas mengalami penurunan saat jarak tempuh kendaraan semakin jauh. Sedangkan parameter analisis banyaknya bahan pengotor tidak diperoleh hasil yang menunjukkan perubahan siqnifikan, karena pelumas dengan bahan pengotor cukup homogen sehingga tidak dapat dilihat dengan kasat mata.
Kata kunci: Grayscale, metode Stromer, sentrifugasi, viskositas.
An analysis on reduced quality of motorbike engine lubricant has been conducted. This research used two Vixon 4-cycles engine motorbikes produced in 2008 and 2013, with Yamalube SAE 10W-40 as motor engine lubricant. The parameters are analyzed viscosity value using Stormer method (by observing fluid flow in a burette and using Poseuille equation), color analysis used grayscale histogram with Delphi image processing, and impurity analysis use centrifugation. Measurement of each parameter was conducted each time motorbike mileage increased. In this tested burette, the results were error percentage of 0.52% and accuracy percentage of 99.48%. The research results showed that the more increasing of motorbike mileage, the value of viscosity is decreased. The color analysis obtained ratio of the average value of grayscale histogram and ratio of the average value of grayscale lubricants decreased while motorbike mileage increasing. The impurity analysis showed no results that indicate a change siqnifikan, because impurity materials were homogenous enough so that they cannot be visually observed.
Keywords: Centrifugation, grayscale, Stormer method, viscosity. 1017041045 Wayan Diatnitidiatniti4@gmail.com2015-06-12T04:16:17Z2015-06-12T04:16:17Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/10228This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/102282015-06-12T04:16:17ZDESAIN DAN REALISASI ALAT UJI PENURUNAN KUALITAS PELUMAS PADA KENDARAAN BERMOTOR METODE VIBRASI DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR ACCELEROMETER MMA7361
ABSTRAK
Telah dirancang dan dibuat sebuah alat uji penurunan kualitas pelumas kendaraan bermotor metode vibrasi menggunakan sensor accelerometer MMA7361. Alat pendeteksi ini dibuat untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penurunan kualitas pelumas pada getaran mesin sepeda motor. Data tegangan dari sensor akibat pengaruh getaran mesin diolah oleh mikrokontroler yang hasilnya ditampilkan oleh LCD, disimpan dalam micro SD dan dikirim ke komputer menggunakan port USB dengan delay 10 ms. Proses pengolahan dan komunikasi data diatur oleh program pada mikrokontroler dengan pemrograman bahasa C, serta proses analisis frekuensi menggunakan pemrograman FFT Matlab dengan frekuensi smpling sebesar 100 Hz. Sepeda motor yang akan menjadi objek penelitian ini yaitu yamaha vixion dengan pelumas yamalube SAE 10W-40. Hasil yang diperoleh yaitu semakin jauh jarak tempuh (km) sepeda motor maka nilai frekuensi getaran dari mesin yang didapat semakin besar, dan nilai viskositas pelumas semakin menurun.
Kata Kunci: Mesin Sepeda Motor, Mikrokontroler, Pelumas, Sensor Accelerometer MMA7361.
ABSTRACT
It has been designed and realized the instrument test for decreasing quality of lubricating motor vehicle method vibration using accelerometer MMA7361 sensor. The instrument test designed to find out influence of the vibration to reduction lubricating quality of motor vehicle engine. The voltage data from sensor due to the engine vibration source processed by the microcontroller and the result would display to LCD, saved in micro SD and sent to computer by using USB port with 10 ms of delay. The processing and communication data was controlled by microcontroller program using C language program. The frequency analysis process using FFT Matlab program with a sampling frequency of 100 Hz. The motorcycle Yamaha Vixion with Yamalue SAE 10W-40 lubricant would be objects for this research. The results vibration frequency more greater when the distance farther and lubricant viscosity decreases.
Keywords: Accelerometer MMA7361 sensor, lubricating, motor vehicle engine, microcontroller.
1017041042 SITI KHOLIFAHsitikholifahfisika@yahoo.co.id2015-06-12T03:54:42Z2015-06-12T03:54:42Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/10221This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/102212015-06-12T03:54:42ZPENGEMBANGAN INSTRUMEN SELF AND PEER ASSESSMENT UNTUK MENILAI RANAH SIKAP DAN KETERAMPILAN DALAM PEMBELAJARAN SAINS DENGAN SCIENTIFIC APPROACH
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen self assessment dan peer assessment untuk menilai sikap ilmiah dan keterampilan proses siswa pada pembelajaran sains dengan scientific approach. Serta untuk mengetahui tingkat reliabilitas, mendeskripsikan kesesuaian, kemanfaatan dan kemudahan instrumen penilaian yang dikembangkan. Penelitian pengembangan (R & D) ini dimulai dari analisis potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, revisi produk, uji coba pemakaian, revisi produk, dan produksi masal. Hasil uji coba produk menunjukkan tingkat reliabilitas instrumen penilaian sikap ilmiah sebesar 0,92 dengan kategori sangat tinggi, dan instrumen penilaian keterampilan proses sebesar 0,97 dengan kategori sangat tinggi. Hasil uji pemakaian produk yang diberikan kepada siswa diperoleh data rata-rata skor kemanfaatan produk sebesar 3,44 dengan kategori sangat bermanfaat dan kemudahan produk sebesar 3,46 dengan kategori tinggi. Hasil uji kesesuaian produk yang diberikan kepada guru IPA diperoleh rata-rata skor sebesar 3,48 dengan kategori sangat sesuai. Berdasarkan hasil uji coba produk dan uji coba pemakaian menunjukkan tingkat reliabilitas, kesesuaian, kemanfaatan, dan kemudahan instrumen penilaian sikap ilmiah dan keterampilan proses berkriteria sangat baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa produk instrumen penilaian sikap ilmiah dengan teknik self assessment dan keterampilan proses dengan teknik peer assessment telah sesuai dan baik.
Kata kunci: assessment keterampilan proses, assessment sikap ilmiah, instrumen self assessment, instrumen peer assessment, scientific 1113022014 ERLINA KUSNUL KOTIMAHerlina_deavi@yahoo.com2015-06-12T03:48:51Z2015-06-12T03:48:51Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/10219This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/102192015-06-12T03:48:51ZPENGEMBANGAN LKS MATERI SUHU DAN KALOR DENGAN SCIENTIFIC APPROACH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWALembar kerja siswa merupakan salah satu media yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk mengembangkan keterampilan, sikap dan pengetahuan. Berdasarkan hasil angket analisis kebutuhan guru dan siswa di SMA Negeri 1 Terusan Nunyai Lampung Tengah bahwa diperlukannya LKS yang berbasis scientific approach bertujuan agar meningkatkan keterampilan dalam sikap ilmiah terutama keterampilan berpikir kreatif.
Tujuan penelitian ini adalah (1) menghasilkan produk LKS; (2) mengetahui kemenarikan LKS; (3) mengetahui kemudahan LKS dan (4) mengetahui efektifitas LKS ditinjau dari hasil peningkatan keterampilan berpikir kreatifnya .
Tahap pengembangan ini adalah: (1) analisis kebutuhan, (2) identifikasi sumber daya, (3) identifikasi spesifikasi produk, (4) pengembangan produk, (5) uji internal, (6) uji eksternal, dan (7) produksi. Pengujian dari penelitian ini menggunakan dua tahap yaitu uji internal dan eksternal.
Kemenarikan produk LKS memperoleh nilai 3,48 dengan kategori sangat menarik pada uji satu lawan satu dan nilai 3,2 dengan kategori sangat menarik pada uji kelompok kecil. Kemudahan produk LKS memperoleh nilai 3,32 dengan kategori sangat mudah pada uji satu lawan satu dan 3,08 dengan kategori mudah pada uji kelompok kecil. Keefektifan produk pada penilaian pengetahuan diperoleh nilai rata-rata keterampilan berpikir kreatif siswa sebelum menggunakan LKS mencapai 36,4% dengan kategori kurang kreatif kemudian setelah menggunakan LKS rata-rata keterampilan berpikir kreatif siswa mencapai 81,7% dengan kategori kreatif. Nilai gain yang diperoleh yaitu 0,71 dengan kategori tinggi dan persentasenya 71,21%. Efektifitas LKS dinyatakan efektif dengan 83,3% nilai postest siswa dinyatakan tuntas terhadap KKM.
Kata kunci: LKS, scientific approach dan keterampilan berpikir 1113022017 FRETTY INTAN NORMARITAfretty_intan@yahoo.com2015-06-12T03:04:51Z2015-06-12T03:04:52Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/10216This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/102162015-06-12T03:04:51ZPENGARUH AKTIVITAS PADA SCAFFOLDING DALAM KONTEKS SCIENTIFIC APPROACH TERHADAP HASIL BELAJAR KONSEP KALORFisika merupakan salah satu pelajaran yang dianggap siswa sebagai pelajaran yang cukup sulit. Anggapan inilah yang membuat siswa kurang memiliki rasa keingintahuan dan sikap kritis terhadap fisika sehingga kemampuan bertanya siswa rendah, dan berdampak pada rendahnya hasil belajar fisika. Untuk itu telah dilakukan penelitian untuk melihat aktivitas pada scaffolding yang baik dapat mempengaruhi hasil belajar fisika siswa yang baik pula. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas pada scaffolding dalam konteks scientific approach terhadap hasil belajar konsep kalor. Strategi scaffolding merupakan strategi berbantuan oleh guru kepada siswa dalam proses pembelajaran di kelas sehingga siswa dapat saling berinteraksi satu sama lain dan dapat mendorong kemampuan bertanya yang lebih tinggi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII, sedangkan sampelnya adalah siswa kelas VIIi SMPN 1 Gedongtataan, Kab. Pesawaran pada semester genap Tahun Ajaran 2014/2015 yang berjumlah 38 orang. Pemilihan kelas sampel dengan menggunakan teknik random tak terbatas yaitu random sederhana. Penelitian ini menggunakan desain one-shot case study. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh aktivitas pada scaffolding dalam konteks scientific approach terhadap hasil belajar konsep kalor sebesar 47% dengan persentase rata-rata aktivitas pada scaffolding adalah sebesar 69,95% dengan kategori tinggi, sedangkan rata-rata nilai hasil belajar siswa adalah sebesar 73,68 dengan kategori tinggi.
Kata kunci: Scaffolding, hasil belajar, scientific approach
1113022042 NUR AINInuraini1542@yahoo.co.id2015-06-08T07:53:27Z2015-06-08T07:53:27Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/10171This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/101712015-06-08T07:53:27ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS TIK DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI SUHU DAN PEMUAIAN IPA FISIKA SMPTeknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) berkembang sangat cepat terutama
dibidang pendidikan, yang dapat dimanfaatkan dalam bentuk media pembelajaran
interaktif. Berdasarkan penelitian pendahuluan yang dilakukan di SMP Negeri 1
Ambarawa Kabupaten Pringsewu diperoleh hasil bahwa media pembelajaran
interaktif dalam pembelajaran fisika belum lengkap, sehingga penulis melakukan
penelitian dengan tujuan penelitian yaitu (1) membuat media pembelajaran
interaktif berbasis TIK yang sesuai dengan pendekatan saintifik pada materi Suhu
dan Pemuaian dan (2) mengungkapkan keefektifan media pembelajaran interaktif
berbasis TIK sebagai suatu sumber belajar di SMP Negeri 1 Ambarawa pada
materi Suhu dan Pemuaian. Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut, penulis
menggunakan prosedur pengembangan dari Darmawan yang meliputi (1) analisis
kurikulum, (2) membuat flowchart, (3) membuat storyboard, (4) mengumpulkan
bahan, (5) pemrograman, dan (6) finishing. Penelitian pengembangan ini
menghasilkan produk berupa CD pembelajaran interaktif. Uji coba pemakaian
produk dilakukan terhadap siswa SMP Negeri 1 Ambarawa Kabupaten Pringsewu kelas VII.1 sebanyak 34 siswa pada semester genap tahun ajaran 2014/2015. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa produk yang dikembangkan berkategori mudah
digunakan dengan skor 3,08 dan berkategori sangat bermanfaat dalam membantu
pembelajaran dengan skor 3,38. Produk yang dikembangkan berkategori menarik
untuk digunakan dengan skor 3,13. Hasil belajar siswa setelah menggunakan
produk tersebut adalah sebanyak 79,41% dari populasi telah tuntas KKM, dengan
KKM yang telah ditetapkan sebesar 73, sehingga produk yang dihasilkan efektif
digunakan sebagai suatu media pembelajaran.
Kata kunci: pendekatan saintifik, pengembangan, TIK1013022035 Hamadinhamadin@rocketmail.com2015-06-05T08:55:35Z2015-06-05T08:55:35Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/10154This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/101542015-06-05T08:55:35ZPENGEMBANGAN LKS MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI SUHU DAN KALORPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk berupa LKS berbasis discovery learning melalui pendekatan saintifik pada materi suhu dan kalor, mendeskripsikan kemenarikan kemudahan dan kemanfaatan produk yang dikembangkan, serta mendeskripsikan keefektifan produk yang dikembangkan dalam pembelajaran. Penelitian ini berpedoman pada desain penelitian pengembangan yang dimulai dengan menganalisis potensi dan masalah sekaligus mengumpulkan data. Selanjutnya mendesain produk sehingga dihasilkan produk prototipe I. Setelah itu, dilakukan uji validasi ahli terhadap produk prototipe I sampai dengan diperoleh produk yang sudah tervalidasi (produk prototipe II). Tahap selanjutnya uji coba produk melalui uji satu lawan satu. Hasil uji satu lawan satu ini menyatakan bahwa LKS yang dikembangkan memperoleh skor kemenarikan 3,38 dengan kategori sangat baik, skor kemudahan 3,39 dengan kategori sangat baik, dan skor kemanfaatan 3,61 dengan kategori sangat baik. Tahapan selanjutnya revisi produk, setelah direvisi maka dilakukan uji coba pemakaian melalui uji lapangan. Berdasarkan hasil uji lapangan, LKS yang dikembangkan memperoleh skor kemenarikan 3,19 dengan kategori baik, skor kemudahan 3,20 dengan kategori baik, dan skor kemanfaatan 3,38 dengan kategori sangat baik. Hasil uji keefektifan menunjukkan bahwa 79,41% siswa tuntas KKM, sehingga produk dinyatakan efektif dan dapat digunakan sebagai media pembelajaran.
Kata kunci: Pengembangan LKS, LKS Discovery Learning, Pendekatan Saintifik.
1113022050 RINI SINTIArinisintia12@gmail.com2015-06-05T08:54:42Z2015-06-05T08:54:42Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/10158This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/101582015-06-05T08:54:42ZPENGEMBANGAN LKS BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK PEMEBELAJARAN FLUIDA STATIS DI SMAN 1 KOTAAGUNGTelah dilakukan penelitian dengan tujuan mengembangkan Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis inkuiri terbimbing untuk pembelajaran fluida statis dan mengetahui kemenarikan, kemanfaatan, kemudahan, dan keefektifan produk di SMAN 1 Kotaagung kelas X MIPA sehingga didapatkan LKS yang tervalidasi. Penelitian mengacu pada desain penelitian dan pengembangan (R & D). Pengembangan ini diawali dengan analisis kebutuhan yang menghasilkan bahwa dibutuhkannya LKS berbasis inkuiri terbimbing pada materi fluida statis. Tahap kedua merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan analisis kompetensi dasar yang disesuaikan pada kurikulum 2013. Tahap ketiga merumuskan butir-butir materi yang menghasilkan subbab materi pada LKS. Tahap berikutnya menyusun instrumen penilaian yang menghasilkan angket uji validasi ahli, angket uji kemenarikan, kemudahan, kemanfaatan, dan tes untuk menguji keefektifan LKS. Tahap selanjutnya menyusun naskah awal (prototipe) yang menghasilkan rancangan awal LKS berupa storyboard. Selanjutnya dilakukan uji internal untuk memvalidasi prototipe. Pada tahap ini diperoleh skor uji ahli materi 3,42 (sangat sesuai) dan skor uji ahli desain 2,67 (menarik). Langkah berikutnya dilakukan uji satu lawan satu dan dilanjutkan dengan revisi prototipe yang menghasilkan produk. Uji coba produk dilakukan di SMAN 1 Kotaagung kepada siswa kelas X MIPA 2. Pada kegiatan ini diperoleh skor kemenarikan 3,33 (sangat menarik), skor kemudahan 3,55 (sangat mudah), dan skor kemanfaatan 3,56 (sangat bermanfaat). Hasil belajar siswa setelah menggunakan LKS sebesar 77,78% telah tuntas KKM, ini menunjukan bahwa LKS yang dikembangan sudah efektif. Tahap akhir pengembangan ini berupa produksi yang menghasilkan produk berupa LKS berbasis inkuiri terbimbing sebagai media pembelajaran fluida statis yang berbentuk media cetak.
Kata kunci: penelitian pengembangan, LKS, inkuiri terbimbing, fluida statis.1113022052 Rosita Watirositawati21@yahoo.co.id.2015-06-05T08:53:50Z2015-06-05T08:53:50Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/10155This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/101552015-06-05T08:53:50ZPengaruh Self Regulated Learning Siswa Terhadap Keterampilan Literasi Sains Melalui Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Pada Topik Kalor Dan Perubahan Suhu BendaAbstrak: Pengaruh self regulated learning siswa terhadap literasi sains melalui pembelajaran inkuiri terbimbing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh self regulated learning (SRL) siswa kelas VII SMPN 2 Kotagajah terhadap keterampilan literasi sains melalui model pembelajaran inkuiri terbimbing pada topik kalor dan perubahan suhu benda serta untuk mengetahui peningkatan literasi sains siswa menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing. Desain penelitian yang digunakan adalah one grup pre test-post test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh SRL siswa yang positif dan signifikan terhadap keterampilan literasi sains dengan presentase pengaruh sebesar 25,4%. Terdapat peningkatan keterampilan literasi sains siswa pada model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan rata-rata N-Gain 0,5 dan termasuk kedalam kategori sedang.
Kata kunci: inkuiri terbimbing, literasi sains, self-regulated learning, SRL.
Abstract: The influence of students’ self-regulated learning towards scientific literacy through guided inquiry learning. This research was aimed to determine the influence of students’ self-regulated learning in seventh grade of SMPN 2 Kotagajah towards scientific literacy through guided inquiry learning in the topic of heat and changes of temperature and also to investigate the enhancement of students’ scientific literacy using guided inquiry learning. The design of the research was one group pre test-post test. The result of this research showed that there was a positif and significant influence of students’ self-regulated learning towards scientific literacy skills with a percentage of the influence is 25.4%. There was an enhancement of students’ scientific literacy skill through guided inquiry learning model with the average of N-Gain 0,5 with medium category.
1113022068 Yusuf Affandiyusufaffandi11@yahoo.com2015-06-05T08:21:41Z2015-06-05T08:21:41Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/10156This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/101562015-06-05T08:21:41ZPENGARUH KETERAMPILAN PENGGUNAAN MEDIA TEKNOLOGI
INFORMASI DAN KOMUNIKASI SIMULASI TERHADAP HASIL
BELAJAR FISIKA SISWA MATERI LISTRIK DINAMIS
DI SMA NEGERI 14 BANDAR LAMPUNGABSTRAK
TIK merupakan faktor yang penting dan berpengaruh positif terhadap kemajuan
pendidikan. Dengan memperhatikan akan pentingnya TIK dalam dunia
pendidikan, maka peneliti telah melakukan penelitian mengenai pengaruh
keterampilan penggunaan media TIK simulasi terhadap hasil belajar siswa. TIK
simulasi yang digunakan ialah PhET Simulation. Penelitian ini bertujuan untuk (1)
mengetahui pengaruh keterampilan penggunaan media TIK simulasi untuk
pembelajaran fisika terhadap hasil belajar siswa, (2) mengetahui pengaruh
keterampilan penggunaan media TIK simulasi untuk pembelajaran fisika terhadap
KPS siswa, dan (3) mendeskripsikan sikap siswa terhadap pembelajaran fisika
menggunakan media TIK simulasi. Penelitian dilakukan pada semester genap
Tahun Pelajaran 2014/2015 di SMA Negeri 14 Bandar Lampung. Sampel
penelitian ini yaitu kelas X MIPA 3 yang berjumlah 27 siswa. Penelitian
dilakukan menggunakan metode penelitian eksperimen dan menggunakan analisis
statistik dengan pendekatan model persamaan regresi linear sederhana untuk
menguji hipotesis penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
Rettya Aries Tissi
(1) Terdapat pengaruh positif linear yang kuat dan signifikan antara keterampilan
penggunaan media TIK simulasi untuk pembelajaran fisika terhadap hasil belajar
fisika siswa dengan kontribusi sebesar 81,8% dan persamaan regresinya adalah
Y1= 25,257 + 0,691 X, (2) Terdapat pengaruh positif linear yang kuat dan
signifikan antara keterampilan penggunaan media TIK simulasi untuk
pembelajaran fisika terhadap keterampilan proses sains siswa dengan kontribusi
sebesar 72,6% dan persamaan regresinya adalah Y2= 32,482 + 0,635 X, (3) dan
siswa memiliki sikap positif terhadap pemanfaatan media TIK simulasi pada
pembelajaran listrik dinamis.
Kata kunci: hasil belajar ranah kognitif, KPS simulatif, media TIK simulasi, sikap
siswa1113022048 Rettya Aries Tissirettyaaries@yahoo.co.id2015-06-04T02:00:53Z2015-06-04T02:00:53Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/10124This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/101242015-06-04T02:00:53ZPENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKEBerdasarkan penelitian pendahuluan yang telah dilakukan di SMA Negeri 1 Natar, siswa sudah memiliki media pembelajaran mandiri berupa modul. Namun, modul yang dimiliki hanya memuat materi dan soal-soal latihan yang berbasis KTSP dan belum berbasis inkuiri terbimbing. Untuk menindaklanjuti permasalahan tersebut, maka dilakukan penelitian pengembangan dengan tujuan, yaitu menghasilkan produk berupa modul pembelajaran fisika berbasis inkuiri terbimbing pada materi Elastisitas dan hukum Hooke dan mendeskripsikan kemenarikan, kemudahan, kemanfaatan, dan keefektifan menggunakan modul pembelajaran fisika berbasis inkuiri terbimbing pada materi Elastisitas dan hukum Hooke. Penelitian pengembangan ini mengacu pada metode penelitian pengembangan menurut Sugiono. Tahap-tahap metode penelitian pengembangan yang dilakukan, yaitu: potensi dan masalah, mengumpulkan informasi, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, revisi produk, uji coba pemakaian, revisi produk, dan produksi. Hasil uji coba produk menyatakan bahwa modul yang dikembangkan menarik, mudah digunakan, dan bermanfaat untuk memahami materi fisika. Pada tahap uji coba pemakaian, dilakukan uji kemenarikan, kemudahan, kemanfaatan, dan keefektifan produk. Hasil uji kemenarikan, kemudahan, dan kemanfaatan menunjukkan bahwa modul memiliki tingkat kemenarikan sangat baik dengan skor 3,32, tingkat kemudahan sangat baik dengan skor 3,43, dan tingkat kemanfaatan sangat baik dengan skor 3,42. Hasil uji keefektifan produk memperoleh rata-rata gain sebesar 0,69. Skor tersebut telah mencapai rata-rata skor 0,3 < g 0,7 yang termasuk dalam klasifikasi Gain Ternormalisasi sedang. Jadi, dapat disimpulkan bahwa modul pembelajaran fisika berbasis inkuiri terbimbing pada materi Elastisitas dan hukum Hooke dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang menarik, mudah digunakan, bermanfaat, dan efektif.
Kata kunci: inkuiri terbimbing, modul, dan pengembangan1113022011 Desmaria Kristin S.DesmaKristin@ymail.com2015-06-03T09:13:45Z2015-06-03T09:13:45Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/10129This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/101292015-06-03T09:13:45ZPERBANDINGAN HASIL BELAJAR SAINS SISWA MELALUI PENILAIAN OTENTIK ANTARA MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY DENGAN INQUIRYSains berkaitan dengan mencari tahu tentang alam secara sistematis, sains tidak
hanya merupakan penguasaan konsep, fakta, prinsip, tetapi siswa juga terlibat
dalam pengalaman empirik melalui pendekatan saintifik. Sementara, model
pembelajaran yang dapat diterapkan pada pendekatan saintifik antara lain model
pembelajaran discovery dan inquiry. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
perbedaan hasil belajar sikap, pengetahuan, dan keterampilan sains siswa antara
model pembelajaran discovery dengan inquiry, dan untuk mengetahui interaksi
antara model pembelajaran dengan hasil belajar sains siswa. Populasi dalam
penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 20 Bandarlampung semester
genap tahun 2014-2015 dengan kelas VIIF dan VIIG sebagai sampel penelitian.
Data hasil belajar sains siswa diperoleh melalui observasi dan tes. Berdasarkan
hasil analisis data menggunakan uji independent sample t-tes dan uji two way
anova bahwa terdapat perbedaan sikap, pengetahuan, dan keterampilan sains
siswa antara model pembelajaran discovery dengan inquiry. Pada model
pembelajaran inquiry, sikap dan keterampilan sains siswa lebih tingggi dari pada
model pembelajaran discovery, sedangkan pada model pembelajaran discovery pengetahuan sains siswa lebih tinggi dari pada model pembelajaran inquiry. Pada hasil analisis data menggunakan uji two way anova terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan hasil belajar, yakni terdapat interaksi antara model
pembelajaran dengan sikap dan pengetahuan sains siswa, sementara tidak terdapat
interaksi antara model pembelajaran dengan keterampilan sains siswa.
Kata kunci: discovery, hasil belajar, inquiry, keterampilan, sikap.1113022054 SAMSURYATISAMSURYATINURJAMBAT@GMAIL.COM2015-06-03T09:05:17Z2015-06-04T03:32:08Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/10127This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/101272015-06-03T09:05:17ZPENGARUH KETERAMPILAN TIK TUTORIAL SEBAGAIREMEDIAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWAPada pembelajaran fisika sering ditemukan sebagian atau beberapa siswa di kelas yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh keterampilan TIK tutorial sebagai remidial untuk pembelajaran fisika terhadap hasil belajar siswa. Desain eksperimen menggunakan bentuk Pre-Eksperimental Design dengan tipe One Group Pretest-Posttest Design. Penelitian dilakukan dengan beberapa tahap yaitu: perencanaan berupa observasi pendahuluan, pelaksanaan, uji coba tes keterampilan TIK siswa, pengumpulan data, analisis data, penarikan kesimpulan, dan penyusunan laporan. Pembelajaran remedial dengan media TIK tutorial ternyata dapat mempengaruhi dan meningkatkan kegiatan pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis pada uji Regresi Linear Sederhana menunjukkan bahwa ada pengaruh keterampilan TIK tutorial sebagai remedial terhadap hasil belajar siswa. Persamaan regresi hasil belajar siswa adalah Y = 24,04 + 0,72 X. Terdapat peningkatan hasil belajar ranah kognitif siswa dengan rata-rata gain 21,47 setelah dilakukan pembelajaran remedial menggunakan media TIK tutorial. Keterampilan siswa dalam mengoperasikan media TIK tutorial memberikan kontribusi sebesar 62,80% terhadap hasil belajar siswa.
Kata kunci: keterampilan TIK tutorial, pembelejaran dengan TIK tutorial, pembelajaran remedial.1113022037 Ni Wayan Desi AstitiNiWayanDesiAstiti@yahoo.com2015-05-25T03:15:50Z2015-05-25T03:15:50Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/10007This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/100072015-05-25T03:15:50ZDESAIN ALAT UKUR TEKANAN ARUS AIR DAN ANALISIS LAJU MATERIAL DALAM AIR PADA SISTEM ALIRAN SUNGAI DENGAN METODE IMAGE PROCESSINGAbstrak.
Telah dilakukan perancangan alat ukur tekanan arus air dan analisis laju material dalam air pada sistem aliran sungai dengan metode image processing menggunakan sensor flexiforce. Metode image processing digunakan untuk mengetahui laju material dalam air. Metode pengolahan citra dibuat dengan bantuan perangkat lunak Delphi 7.0 dan dilakukan dengan tiga tahapan pengolahan yaitu, ekualisasi (kontras warna), smoothing dan thresholding. Pada penelitian ini dihasilkan alat ukur tekanan yang bagus ketika digunakan pada range beban 1,31 atm - 9,16 atm dan presentase error tekanan sebesar 5,329%. Uji pengukuran laju material dengan laju aliran air, didapat nilai error pengukuran sebesar 0,08 m/s.
Abstract. It has been designed the measure of flow pressure and material system in the river analysis system used image processing method. The designing of this measurement system used to measure the flow pressure and material velocity in the river. This research used flexiforce sensor which have a function to measure the pressure of water flow. Image processing method is used to analysis the material in the water to know the sediment of material velocity. This method was done by 3 step equalization, smoothing and thresholding. Image processing application made by Delphi 7.0. The results in this research, was a pressure measurement system better to use in a range 1,31 atm to 9,16 atm and percentage of error about 5.329% pressure. For measurement of the material velocity, get an error measurement was 0.08 m/s.1017041031 Juli Adi Prastyoj_jap2@yahoo.co.id2015-05-13T06:50:23Z2015-05-13T06:50:23Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/9924This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/99242015-05-13T06:50:23ZPengembangan Buku Siswa Kinematika Bermuatan Nilai Karakter dengan Pendekatan Saintifik untuk Siswa SMAMenyediakan media pembelajaran merupakan salah satu upaya dalam mencapai tujuan pembelajaran. Buku siswa yang berlandaskan pendekatan saintifik diharapkan dapat membentuk karakter siswa. Telah dilakukan penelitian untuk mengembangkan buku siswa bermuatan nilai karakter dengan pendekatan saintifik pada materi kinematika untuk siswa SMA dengan tujuan mengetahui kemenarikan, kemudahan dan kemanfaatan buku siswa bermuatan nilai karakter dengan pendekatan saintifik serta mengetahui keefektifan buku siswa. Tahapan prosedur pengembangan meliputi: analisis kebutuhan, identifikasi sumber daya, identifikasi produk, pengembangan produk, validasi produk melalui uji internal, revisi produk 1, uji eksternal produk, revisi produk 2, dan produksi masal. Validasi produk dilakukan oleh ahli desain dan ahli isi/materi dengan diperoleh skor 3,00 pada uji ahli materi dan skor 2,92 pada uji ahli desain. Sedangkan uji satu lawan satu dilakukan terhadap 2 orang siswa dan uji eksternal kelompok kecil dilakukan terhadap 27 siswa kelas X MIA 2 SMA Fransiskus Bandar Lampung. Hasil uji internal diperoleh bahwa buku siswa yang dikembangkan dinyatakan layak digunakan sebagai media pembelajaran. Hasil uji eksternal menunjukkan buku siswa efektif digunakan sebagai media pembelajaran yaitu mencapai 81,5 % siswa tuntas KKM, selain itu buku siswa yang diuji menunjukkan kualitas kemenarikan dengan skor 3,58 berkategorikan sangat baik, kualitas kemudahan dengan skor 3,44 berkategorikan sangat baik, dan kualitas kemanfaatan dengan skor 3,41 berkategorikan sangat baik.
Kata kunci: buku siswa, buku siswa berkarakter, nilai karakter, pendekatan saintifik.1013022036 Heru Sapto Nugrohobentobdl@yahoo.com2015-04-30T03:31:06Z2015-04-30T03:31:06Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/9491This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/94912015-04-30T03:31:06ZPENGEMBANGAN KUIS INTERAKTIF TIPE MULTIPLE RESPONE UNTUK MELATIH KEMAMPUAN EKSPLORASI FENOMENA
FISIKA PADA SISWA SMAABSTRAK
PENGEMBANGAN KUIS INTERAKTIF TIPE MULTIPLE RESPONE UNTUK MELATIH KEMAMPUAN EKSPLORASI FENOMENA
FISIKA PADA SISWA SMA
Oleh
Asih Sundari
Data hasil observasi di SMA Al-Kautsar Bandar lampung menunjukkan bahwa sekolah telah memiliki fasilitas-fasilitas yang sangat mendukung dalam pembelajaran serta memungkinkan para guru dan siswa melakukan proses belajar mengajar menggunakan komputer. Namun dalam pratiknya, hal tersebut tidak dimanfaatkan secara efektif untuk menunjang proses pembelajaran. Untuk mengefektifkan dan meningkatkan proses pembelajaran fisika, salah satunya dengan memperbaiki sarana atau tempat penunjang pembelajaran yaitu dengan penggunaan kuis interaktif untuk meningkatkan kemampuan eksplorasi fenomena fisika siswa. Berdasarkan keadaan tersebut peneliti mengembangkan kuis interaktif tipe multiple respon untuk melatih kemampuan eksplorasi fenomena fisika pada siswa SMA. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan program kuis interaktif pada tipe multiple respone untuk melatih kemampuan eksplorasi fisika pada siswa SMA dan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar ranah kognitif siswa pada kemampuan eksplorasi fenomena fisika setelah memanfaatkan kuis interaktif tipe multiple respone dalam pembelajaran fisika
pada siswa SMA. Subjek penelitian pengembangan ini adalah siswa kelas X3 SMA Al-Kautsar Bandar Lampung.
Penelitian ini mengadaptasi dari modifikasi model pengembangan media menurut Sadiman yang meliputi tujuh prosedur, yaitu : (1) analisis kebutuhan dan karakteristik siswa, (2) merumuskan tujuan pembelajaran, (3) merumuskan butir-butir materi, (4) menyusun naskah/draft media, (5) menyusun instrumen evaluasi, (6) melakukan validasi ahli, serta (7) melakukan uji coba/tes dan revisi, dan (8) produk akhir. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian pengembangan ini adalah (1) dihasilkan kuis interaktif untuk melatih kemampuan eksplorasi fenomena fisika siswa yang disajikan dalam soal yang mengacu pada fenomena fisika berupa animasi interaktif, video interaktif, dan grafik interaktif serta feedback jawaban. (2) Terjadi peningkatan hasil belajar (pemahaman) siswa pada kemampuan eksplorasi fenomena fisika setelah memanfaatkan media kuis interaktif tipe Multiple Respone dalam pembelajaran fisika pada siswa SMA dengan perolehan peningkatan gain ternormalisasi sebesar 0,54 (peningkatan klasifikasi gain sedang).
Kata kunci : penelitian pengembangan, kuis interaktif, kemampuan eksplorasi, fenomena fisika, dan multiple respone.1113022008 Asih Sundariasihsundari77@gmail.com2015-04-29T06:39:36Z2015-04-29T06:39:36Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/9463This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/94632015-04-29T06:39:36ZSINTESIS DAN KARAKTERISASI NANOTITANIA DARI TITANIUM ISOPROPOKSIDA SEBAGAI FUNGSI KONSENTRASI CaCl2ABSTRAK
Telah dilakukan sintesis dan karakterisasi nanotitania dengan metode sol-gel. Bahan awal yang digunakan adalah campuran titanium isopropoksida (TTIP) sebagai sumber titania (TiO2), methanol sebagai pelarut dan CaCl2 sebagai garam untuk reaksi. Dalam penelitian ini sampel yang disintesis adalah lima sampel TiO2 dengan perbandingan molar CaCl2 masing-masing 0,06; 0,08; 0,10; 0,11; 0,12 M sebanyak 200 μL yang diaduk selama 12 jam. Setelah diuapkan, sampel dikalsinasi pada temperatur 400 oC selama 12 jam. Sampel TiO2 berbentuk bubuk dikarakterisasi menggunakan X-Ray Diffraction (XRD), Scanning Electron Microscopy (SEM), Transmission Electron Microscopy (TEM) dan uji fotokatalis terhadap methylene blue (MB) dengan konsentrasi 5 ppm. Hasil karakterisasi XRD dengan konsentrasi CaCl2 0,12 M menunjukkan fasa kristal yang terbentuk didominasi fasa anatase, mikrostruktur TiO2 menunjukkan adanya pencampuran aglomerasi dan butir-butir kecil dalam skala nano. Rasio persentase massa Ti dan O adalah 57,87% dan 42,13%. Hasil Karakterisasi TEM dengan molaritas CaCl2 0,06 - 0,012 M menunjukkan ukuran butiran partikel dalam kisaran 15 - 23 nm. Hasil UV-Vis dengan konsentrasi CaCl2 0,12 M menunjukkan degradasi warna MB setelah 75 menit diperoleh 90,9% dibawah lampu UV dan 94,4% dibawah sinar matahari.
Kata Kunci: Titania, CaCl2, Methylene Blue, Uji Fotokatalis, Metode Sol-Gel.1917041055 Johar Sitohangjoharsitohang99@yahoo.co.id2015-04-28T07:15:17Z2015-04-28T07:15:17Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/9311This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/93112015-04-28T07:15:17ZPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERMUATAN SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL
DENGAN PENILAIAN AUTENTIKABSTRAK
Salah satu media pembelajaran yang mendukung proses pembelajaran dengan baik adalah Lembar Kerja Siswa (LKS). Telah dilakukan penelitian untuk mengembangkan LKS materi perpindahan kalor dilengkapi model problem based learning bermuatan sikap spiritual dan sosial dengan penilaian autentik. Tujuan pengembangan untuk menghasilkan LKS yang menarik, mudah, bermanfaat dan efektif digunakan. Pengembangan ini diawali dengan mengidentifikasi masalah di SMPN 3 Terbanggi Besar, yaitu selama ini LKS yang digunakan hanya berisi materi dan soal latihan tanpa kegiatan untuk memahami konsep secara jelas. Pada tahap kedua mengumpulkan informasi dari guru dan siswa untuk analisis kebutuhan, kemudian hasil analisis kebutuhan menghasilkan format LKS yang akan dikembangkan. Tahap selanjutnya dilakukan uji validasi oleh ahli desain dan ahli isi/materi dan dilakukan perbaikan berdasarkan kritik dan saran yang diperoleh. Produk yang telah diperbaiki kemudian diuji coba satu lawan satu kepada 3 orang siswa. Revisi kembali dilakukan berdasarkan kritik dan saran oleh pengguna. Selanjutnya dilakukan uji coba pemakaian produk di lapangan dengan
Afifah Hidayati
36 orang siswa diperoleh skor kemenarikan 3,55 (sangat menarik), skor kemudahan 3,56 (sangat mudah), dan skor kemanfaatan 3,70 (sangat bermanfaat). Produk efektif digunakan karena berdasarkan hasil uji efektivitas 88,9% siswa telah tuntas dari nilai Ketuntasan Kriteria Minimal yang telah ditetapkan yaitu 72 dengan nilai rata rata 80. Revisi produk dilakukan berdasarkan kritik dan saran selama uji coba pemakaian. Jadi dapat disimpulkan bahwa dihasilkan LKS model problem based learning bermuatan sikap spiritual dan sosial dengan penilaian autentik yang telah teruji dan layak digunakan dengan kualitas menarik, mudah digunakan, bermanfaat, dan efektif sebagai media pembelajaran.
Kata kunci: LKS, problem based learning, sikap spiritual, sikap sosial, penilaian autentik.1113022002 Afifah Hidayatiafifah17hidayati@yahoo.com2015-04-27T07:50:43Z2015-04-27T07:50:43Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/9208This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/92082015-04-27T07:50:43ZPENGEMBANGAN PROGRAM KUIS INTERAKTIF TIPE MULTIPLE CHOICE UNTUK MELATIH KEMAMPUAN EKSPLORASI FENOMENA FISIKA SISWA SMA PADA MATERI DINAMIKA PARTIKELSoal fisika umumnya hanya berupa tulisan tanpa adanya ilustrasi fenomena fisika yang nyata sehingga siswa sulit memahami konsep yang ada pada soal. Salah satu alternatif adalah dengan menggunakan program kuis interaktif yang memanfaatkan Wondershare Quiz Creator. Berdasarkan masalah tersebut dikembangkan program kuis interaktif tipe multiple choice untuk melatih kemampuan eksplorasi fenomena siswa pada materi dinamika partikel. Telah dilakukan penelitian pengembangan program kuis interaktif di SMA Al-Kautsar Bandar Lampung kelas X.2 sebanyak 24 siswa. Teknik pengambilan data dilakukan dengan tes berupa pre test dan post test untuk melihat peningkatan kemampuan eksplorasi siswa dan menggunakan angket untuk kemenarikan program kuis. Hasil uji coba pemakaian program kuis interaktif menunjukkan 75% kenaikan kemampuan eksplorasi siswa pada tingkat keefektifan sedang, dan hasil uji coba kemenarikan menunjukkan program kuis interaktif yang dikembangkan sangat menarik dengan rata-rata nilai kemenarikan sebesar 81,5%. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa program kuis interaktif dapat membantu melatih kemampuan eksplorasi siswa terhadap fenomena fisika pada materi dinamika partikel dan menarik untuk digunakan dalam pembelajaran.
Kata kunci: Kemampuan eksplorasi, program kuis interaktif tipe multiple choice, dan Wondershare Quiz Creator.
Aris Setiawati Adeliaadeliaaris@gmail.com2015-04-25T03:38:56Z2015-04-25T03:38:56Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/9037This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/90372015-04-25T03:38:56ZPENGEMBANGAN KUIS INTERAKTIF TIPE TRUE/FALSE
UNTUK MELATIH KEMAMPUAN EKSPLORASI
FENOMENA FISIKA SISWA SMAABSTRAK
Berdasarkan hasil observasi di SMA Negeri 1 Natar menunjukan bahwa sekolah telah memiliki sarana dan prasarana yang mendukung dalam pembelajaran serta memungkinkan para guru dan siswa melakukan proses belajar mengajar menggunakan media berbasis TIK, namun hal tersebut tidak dimanfaatkan secara optimal. Dari hasil observasi diperoleh informasi bahwa soal fisika pada umumnya belum menggunakan ilustrasi animasi fisika yang nyata sehingga sulit memahami konsep yang ada pada soal serta seluruh guru dan siswa belum dapat mengoprasikan program Wondershare Quiz Creator.
Berdasarkan keadaan tersebut perlu dikembangkan kuis interaktif pada proses pembelajaran untuk melatih kemampuan eksplorasi pada fenomena fisika. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan program kuis interaktif tipe true/false untuk melatih kemampuan eksplorasi fenomena fisika siswa dan mendeskripsikan kemampuan eksplorasi siswa setelah menggunakan kuis interaktif.
Metode penelitian ini menggunakan model pengembangan yang mengacu pada
prosedur pengembangan menurut Sugiyono dengan langkah-langkah yaitu:
(1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi
desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk,(8) uji coba pemakaian, (9) revisi produk, dan (10) produksi.
Teknik pengambilan data dilakukan dengan tes berupa tes awal dan tes akhir untuk melihat peningkatan kemampuan eksplorasi dan menggunakan angket untuk kemenarikan, kemudahan dan kemanfaatan kuis interaktif. Hasil penelitian menunjukan kuis interaktif yang dikembangkan sangat menarik, sangat mudah digunakan, sangat bermanfaat, serta efektif digunakan sebagai latihan dalam pembelajaran.
Kata kunci: kuis interaktif, penelitian pengembangan .1113022062 TIARA INDRIANItiaraindriani07@gmail.com2015-04-23T03:36:01Z2015-04-23T03:36:01Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/8806This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/88062015-04-23T03:36:01ZPENGEMBANGAN KUIS INTERAKTIF TIPE FILL IN THE BLANK UNTUK MELATIH KEMAMPUAN EKSPLORASI FENOMENA FISIKA SMAABSTRAK
satu penggunaan media yang sesuai dengan perkembangan teknologi serta dapat membantu siswa saat proses pembelajaran adalah kuis interaktif. Kuis ini disertai dengan ilustrasi yang dapat membuat siswa lebih tertarik dan mudah untuk memahami konsep dari materi yang diajarkan. Ketertarikan inilah yang nantinya akan merangsang siswa untuk mengeksplorasi kemampuanya secara mandiri. Mempertimbangkan kebermanfaatan kuis interaktif dan masalah-masalah yang dijelaskan di atas, maka diperlukan Pengembangan kuis interaktif tipe fill in the blank untuk melatih kemampuan eksplorasi fenomena fisika siswa SMA. Tujuan penelitian ini untuk (1) membuat program kuis interaktif tipe fill in the blank untuk melatih kemampuan eksplorasi fenomena fisika siswa SMA (2) mengungkapkan kemenarikan dan keefektivan kuis interaktif tipe fill in the blank dalam melatih kemampuan eksplorasi fenomena fisika siswa SMA. Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di SMAN 10 Bandarlampung. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X2 pada semester genap dengan jumlah 35 siswa. Hasil yang diperoleh dari penelitian yang
Munirul Ikhwan
dilakukan adalah kuis interaktif yang dikembangkan dikategorikan menarik dengan persentase kemenarikan 85,2%, dan modul interaktif yang dikembangkan efektif sebagai latihan untuk melatih kemampuan eksplorasi siswa dilihat dari perolehan rata-rata nilai N gain, yaitu 0,64 yang menunjukkan klasifikasi “sedang” dengan hasil gain 37,56. Kelebihan dari kuis interaktif yang dikembangkan adalah penggunaannya yang mudah karena berekstensi exe dan dapat dioperasikan pada semua jenis perangkat komputer, sajiannya yang interaktif dan menarik, dan menampilkan fenomena-fenomena fisika untuk melatih kemampuan eksplorasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kuis interaktif yang dikembangkan efektif dan menarik untuk melatih kemampuan eksplorasi fenomena fisika siswa SMA. Kata kunci: kuis interaktif tipe fill in the blank, kemampuan eksplorasi.1113022036 Munirul Ikhwanikhwan_munirul@ymail.com2015-04-23T03:01:28Z2015-04-23T03:01:28Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/8790This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/87902015-04-23T03:01:28ZPENGEMBANGAN PERANGKAT PENILAIAN PROYEK PADA PEMBELAJARAN IPA TERPADU MELALUI SCIENTIFIC APPROACHABSTRAK
Penilaian proyek merupakan salah satu model penilaian dalam Kurikulum 2013. Dalam pelaksanaannya, penilaian proyek memiliki kendala, yaitu belum tersedianya acuan atau rubrik yang tepat untuk melakukan penilaian proyek. Berdasarkan masalah tersebut, dilakukan pengembangan perangkat penilaian proyek pada pembelajaran IPA terpadu melalui scientific approach. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan produk berupa perangkat penilaian proyek, serta untuk mengetahui kesesuaian, kemudahan dan kemanfaatan produk perangkat penilaian pada pembelajaran IPA Terpadu melalui scientific approach.
Pengembangan perangkat penilaian proyek diawali dengan analisis kebutuhan. Pada tahap analisis kebutuhan dapat diketahui potensi dan masalah yang terdapat di lapangan. Setelah melakukan analisis kebutuhan, langkah selanjutnya membuat desain awal produk yang kemudian desain tersebut diberikan kepada ahli untuk dilakukan validasi. Setelah desain awal produk divalidasi, kemudian direvisi sesuai saran dan masukan dari ahli. Uji lapangan dilakukan kepada 14 guru IPA terpadu di SMP Negeri 1 Bandarlampung, SMP Negeri 23 Bandarlampung dan MTs Negeri 2 Bandarlampung.
Hasil uji produk menunjukkan bahwa perangkat penilaian proyek pada pembelajaran IPA terpadu telah sesuai dengan scientific approach serta memiliki nilai kesesuaian dengan skor 3,06 (sesuai), kemudahan dengan skor 2,97 (mudah dalam penggunaan) dan kemanfaatan dengan skor 3,16 (bermanfaat).
Kata kunci: penilaian proyek, scientific approach, pembelajaran IPA Terpadu1113022016 FEBRIANA ANDITA PRADANAanditaana@gmail.com2015-04-22T08:52:00Z2015-04-22T08:52:00Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/8789This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/87892015-04-22T08:52:00ZPENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATERI ELASTISITAS BAHAN DAN HUKUM HOOKE BERBASIS PENDEKATAN KONTEKSTUALABSTRAK
Telah dilakukan penelitian pengembangan multimedia pembelajaran interaktif materi elastisitas bahan dan hukum Hooke berbasis pendekatan kontekstual. Tujuan penelitian pengembangan ini adalah menghasilkan multimedia pembelajaran interaktif materi elastisitas bahan dan hukum Hooke berbasis pendekatan kontekstual, mendeskripsikan kemenarikan, kemudahan, dan kemanfaatan, serta keefektifan produk.
Penelitian ini menggunakan model penelitian pengembangan yang diawali dengan analisis kebutuhan dan merumuskan tujuan pembelajaran, selanjutnya merumuskan butir-butir materi dan alat ukur keberhasilan, serta menyusun naskah awal untuk memproduksi prototipe I. Prototipe I kemudian dievaluasi oleh ahli materi dan desain, dilanjutkan dengan uji satu lawan satu dan direvisi menjadi naskah akhir, sehingga menghasilkan prototipe II. Sebelum dihasilkan produk final, terlebih dahulu produk diuji di lapangan. Uji lapangan dilakukan di SMA Negeri 16 Bandar Lampung pada 28 siswa kelas XI MIA 1.
Hasil uji produk menunjukkan bahwa multimedia yang dikembangkan memiliki nilai kemenarikan dengan skor 3,20 (menarik), kemudahan dengan skor 3,30 (sangat mudah), dan kemanfaatan dengan skor 3,07 (bermanfaat). Selain itu, produk yang dikembangkan efektif dilihat dari hasil belajar siswa, yaitu 78,57% siswa telah tuntas KKM. Kesimpulan dari penelitian pengembangan ini adalah multimedia pembelajaran interaktif yang dikembangkan layak dan efektif sebagai suatu media pembelajaran pada kurikulum 2006 (KTSP) berbasis pendekatan kontekstual.
Kata kunci: pengembangan, multimedia pembelajaran interaktif, dan pendekatan
kontekstual.
1113022067 Yulia Zahrazahra_yulia67@yahoo.co.id2015-04-22T08:49:57Z2015-04-22T08:49:57Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/8785This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/87852015-04-22T08:49:57ZPENGEMBANGAN SUPLEMEN BUKU SISWA MENGGUNAKAN MIND MAPPING BERBASIS SCIENTIFIC APPROACHABSTRAK
Hasil wawancara dan angket menunjukkan bahwa SMA Al-Kautsar membutuhkan buku siswa yang menarik untuk dibaca, melibatkan siswa aktif, dan meningkatkan daya ingat. Oleh sebab itu penelitian pengembangan telah dilakukan di SMA Al-Kautsar. Tujuan penelitian adalah untuk mengembangkan suplemen buku siswa yang menggunakan mind mapping berbasis scientific approach. Penelitian dan pengembangan ini memodifikasi prosedur peng¬embang¬an sadiman, dkk terdiri atas tahap uji ahli desain dan uji ahli materi; uji kemenarikan, kemudahan, kemanfaatan; serta uji keefektifan. Produk akhir berupa suplemen buku siswa menggunakan mind mapping berbasis scientific approach materi hukum II Newton. Kesimpulan pen¬elitian ini dihasilkan suplemen buku siswa menggunakan mind mapping berbasis scientific approach materi hukum II Newton dengan kualitas menarik, memudahkan, sangat bermanfaat dan efektif dalam pembelajaran
Kata kunci: hukum II Newton, mind mapping, scientific approach, suplemen buku siswa1113022015 EVI NURYANTIevinuryanti1004@gmail.com2015-04-06T04:41:56Z2015-04-06T04:41:56Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/6004This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60042015-04-06T04:41:56Z¬ PENGARUH SUHU SINTERING TERHADAP STRUKTUR
Na¬2O DARI Na2CO3 YANG DIHASILKAN DARI PEMBAKARAN TEMPURUNG KELAPA
ABSTRAK
PENGARUH SUHU SINTERING TERHADAP STRUKTUR Na2O DARI Na2CO3 YANG DIHASILKAN DARI PEMBAKARAN TEMPURUNG KELAPA
Oleh
VERA PRAWESTIANA
Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari pengaruh suhu sintering terhadap struktur Na2O dari Na2CO3. Na2CO3 diperoleh dengan mengalirkan gas CO2 hasil pembakaran ke dalam larutan NaOH dengan konsentrasi 9 dan 10 M. Na2CO3 yang diperoleh kemudian dibersihkan dengan alkohol 70 % kemudian disaring dan dikeringkan dalam oven pada suhu 110 oC selama 10 jam. Hasil yang diperoleh mengindikasikan bahwa jumlah Na2CO3 yang dihasilkan bergantung pada konsentrasi larutan NaOH yang digunakan dengan hasil tertinggi menggunakan larutan NaOH 10 M. Serbuk Na2CO3 kemudian dilakukan karakterisasi menggunakan FTIR untuk mengetahui gugus fungsi yang terbentuk. Na2CO3 selanjutnya disintering pada suhu 800, 825 dan 850 oC selama 3 jam untuk mengetahui pengaruh suhu sintering terhadap pembentukan dan struktur Na2O. Serbuk Na2O kemudian digerus dan dikarakterisasi menggunakan SEM-EDS, XRD dan DSC-TGA. Hasil FTIR menunjukkan semua sampel memiliki fungsionalitas sama dengan gugus yang berkaitan dengan Na2CO3 standar yakni C=O dan CO¬32- serta gugus lain yakni –OH, C-H dan C-S yang dihasilkan dari air dan pengotor alami dari tempurung kelapa. Hasil SEM-EDS dengan mikrostruktur homogen, bentuk butir yang seragam dan tersebar merata ditunjukkan oleh sampel yang disintering pada suhu 850 oC. Hasil XRD sampel setelah sintering 800 dan 825 oC terbentuk fasa Na2CO3 dan Na2O, sedangkan setelah sintering 850 oC telah terbentuk fasa Na2O keseluruhan. Analisis DSC-TGA mengindikasikan bahwa terjadinya perubahan Na2CO3 menjadi Na2O bergantung pada konsentrasi yang digunakan dengan hasil tertinggi pada sampel yang menggunakan NaOH konsentrasi 9 M.
Kata kunci: Na2O, Na2CO3, gas CO2, tempurung kelapa, suhu sintering, gugus fungsi, mikrostruktur, fasa, termal.
Fisika FMIPA UNILA Vera Prawestianaprawestiana1@gmail.comDosen Fisika FMIPA UNILA Simon SembiringDosen Kimia FMIPA UNILA Wasinton Simanjuntak2015-03-30T08:27:34Z2015-03-30T08:27:34Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/7777This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77772015-03-30T08:27:34ZPENGARUH AKTIVITAS PADA MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWAABSTRAK
Pengelolaan proses pembelajaran yang efektif dan efisien merupakan titik awal keberhasilan pembelajaran yang dilakukan dan bermuara pada meningkatkan prestasi belajar siswa, Hampir setiap proses permbelajaran mengalami hambatan dan kendala dalam pelaksanannya. Rumusan masalah dari penelitian ini adakah pengaruh aktivitas pada model pembelajaran berbasis sains teknologi masyarakat terhadap hasil belajar fisika siswa. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh aktivitas belajar fisika siswa pada materi impuls dan momentum terhadap hasil belajar fisika siswa. Desain eksperimen pada penelitian ini menggunakan bentuk One Shoot Case Study. Penelitian ini dilakukan di SMAYPPL Bandar Lampung, yang menggunakan satu kelas eksperimen (kelas XI IPA 1). Pada awal penelitian diberikan soal pretest dan penerapan model pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat pada kelas sampel sebagai kelas eksperimen dalam pembalajaran dilakukan observasi dengan diberikan angket aktivitas belajar. Selanjutnya kelas eksperimen diberikan post test untuk mengetahui hasil belajar siswa.
Kemudian untuk menguji pengaruh dilakukan uji linearitas, dan regresi linear sederhana data aktivitas terhadap hasil belajar siswa.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh linear yang positif dan signifikan antara aktivitas terhadap hasil belajar fisika siswa dengan kontribusi determinan sebesar 29.9% dan persamaan regresinya adalah
Y’ = 25.965 + 0.841X.
Kata kunci: Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat, Aktivitas dan Hasil Belajar.0743022061 Eda Bayu Citra Dewiedabayucitradewi@yahoo.com2015-03-27T08:45:12Z2015-03-27T08:45:12Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/7767This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/77672015-03-27T08:45:12ZPENGEMBANGAN INSTRUMEN PERFORMANCE ASSESSMENT BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA PEMBELAJARAN
IPA TERPADUInstrumen yang digunakan guru di sekolah untuk menilai aspek psikomotor siswa belum sesuai bahkan ada guru yang menilai secara subjektif. Belum ada instrumen performance assessment berbasis scientific approach. Kondisi ini pula yang terjadi di SMP Negeri 21 Bandar Lampung. Penelitian ini bertujuan mengembangkan instrumen performance assessment berbasis scientific approach pada pembelajaran IPA Terpadu serta mendeskripsikan kesesuaian, kemudahan, dan kemanfaatan penggunaan instrumen yang dikembangkan menurut pendapat guru. Desain pengembangan dilaksanakan dengan model pengembangan Sugiyono (2013: 298). Pada desain pengembangan ini, peneliti melakukan analisis konten, penyusunan tugas kinerja, penyusunan skenario pembelajaran, penyusunan spesifikasi instrumen, penulisan instrumen, penentukan skala instrumen, dan penentuan pedoman penskoran. Instrumen hasil pengembangan kemudian divalidasi, lalu dinilai oleh guru dari sembilan SMP di Bandar Lampung dengan menggunakan angket uji kesesuaian, kemudahan, dan kemanfaatan instrumen. Pemilihan subjek uji coba produk dan uji coba pemakaian menggunakan teknik purposive sampling. Hasil analisis data menunjukkan persentase pendapat guru. Pendapat mengenai kesesuaian instrumen sebesar 83,4% yang berarti sangat tinggi, kemudahan sebesar 80,5% yang berarti sangat tinggi, dan kemanfaatan sebesar 84,9% yang berarti sangat tinggi. Hal itu berarti bahwa instrumen sudah sesuai, mudah, dan bermanfaat untuk digunakan.
Kata kunci: instrumen performance assessment, pembelajaran IPA Terpadu, scientific approach1113022039 Novinta Nurulsarinovintanurulsari@ymail.com2015-03-04T04:34:23Z2015-03-04T04:34:23Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/7618This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/76182015-03-04T04:34:23ZHUBUNGAN PEMBELAJARAN BERBASIS TUGAS TERSTRUKTUR
TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA DAN MINAT BELAJAR
PADA MATA PELAJARAN FISIKAABSTRAK
Selama ini proses pembelajaran fisika yang dilakukan sering tidak mengajarkan aplikasi
fisika serta menggunakan strategi belajar yang tidak berganti-ganti yang menyebabkan minat
belajar dan hasil belajar fisika rendah. Padahal guru memberikan tugas untuk memaksa siswa
mengulang kembali pelajaran yang telah disampaikan. Berdasarkan hal tersebut, peneliti
mencoba melakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian tugas terstruktur
terhadap hasil belajar dan minat belajar siswa pada pembelajaran di kelas.
Tujuan penelitian adalah : (1) Mengidentifikasi hubungan pembelajaran berbasis tugas
terstruktur terhadap hasil belajar fisika; (2) Mengidentifikasi hubungan pembelajaran berbasis
tugas terstruktur terhadap minat belajar siswa dan; Penelitian ini dilakukan di SMA YPPL
Panjang Bandar Lampung, menggunakan satu kelas ekperimen (kelas XI IPA 2) dengan
jumlah sampel 33 siswa. Pada awal penelitian diberikan soal pretest untuk mengetahui hasil
belajar fisika awal dan angket minat belajar untuk mengetahui minat belajar awal siswa.
Setelah tiga kali pertemuan tatap muka dengan menggunakan strategi tugas tersrtruktur dan
diberikan kembali tugas terstruktur sebagai pekerjaan rumah siswa, kembali diberikan soal
posttest dan angket minat belajar untuk mengetahui hasil belajar dan minat belajar akhir.
Arum Novira Surie
Sehingga diperoleh data nilai tugas terstruktur, N-gain hasil belajar, dan N-gain minat
belajar yang kemudian diolah dengan uji korelasi dan regresi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada pengaruh yang positif dan signifikan pemberian
tugas terstruktur terhadap hasil belajar fisika sebesar 10, 43%, (2) Ada pengaruh yang positif
dan signifikan pemberian tugas terstruktur terhadap minat belajar siswa sebesar 1,06 %, dan
(3) Ada hubungan yang positif tetapi tidak signifikan antara hasil belajar fisika dengan minat
belajar siswa.
Kata kunci : tugas terstruktur, hasil belajar, dan minat belajar.0743022005 Arum Novira Suriearumnovira@yahoo.co.id2015-03-03T07:31:55Z2015-03-03T07:31:55Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/7584This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/75842015-03-03T07:31:55ZPENGEMBANGAN RUBRIK ASSESMEN OTENTIK ASPEK AFEKTIF
PADA PEMBELAJARAN FISIKA SMA BERMUATAN
PENDIDIKAN KARAKTER
ABSTRAK
Faktor pengukuran dan penilaian memegang peranan penting dalam suatu sistem pembelajaran. Berdasarkan hasil survei 25 guru fisika di Bandar Lampung di SMAN 10 Bandar Lampung terkait perlunya rubrik asesmen otentik aspek afektif diperoleh data, 62,4% guru menjawab perlu, 32,8% guru menjawab sangat perlu, 4,8% guru menjawab kurang perlu dan 0% menjawab tidak perlu dan sangat tidak perlu. Maka penelitian pengembangan bertujuan untuk mengembangkan rubrik asesmen otentik aspek afektif pada pembelajaran Fisika SMA bermuatan pendidikan karakter dan perlunya penerapan di sekolah-sekolah sebagai acuan dalam sistem penilaian dan evaluasi pembelajaran. Pengembangan tersebut mengadaptasi dari prosedur pengembangan Potter yang meliputi analisis kebutuhan, pengembangan produk awal, validasi ahli, revisi produk 1, dan uji lapangan. Pada tahap uji lapangan dibagi kembali menjadi uji lapangan tahap 1 (uji kelayakan rubrik oleh guru), revisi produk 2, uji lapangan tahap 2 yang
merupakan uji keefektifan rubrik, dimana produk 3 digunakan untuk melakukan penilaian oleh guru yang selanjutnya guru mengisi instrumen keefektifan rubrik.
Hasil validasi ahli mengungkapkan bahwa perbaikan yang perlu dilakukan pada produk 1 terletak pada senarai, gradasi mutu dan isi . Hasil uji lapangan tahap 1 mengungkapkan bahwa perbaikan yang perlu dilakukan pada produk 4 terletak pada senarai, gradasi mutu, penyajian, isi, dan komponen tata bahasa. Hasil uji lapangan tahap 2 mengungkapkan bahwa terdapat 100% siswa yang mampu mencapai aspek afektif dengan memunculkan semua indikator aspek afektif serta poin 3,57 (sangat baik) untuk keefektifan rubrik. Berdasarkan hasil penelitian ini, disimpulkan bahwa telah dihasilkan rubrik asesmen otentik aspek afektif pada pembelajaran Fisika SMA bermuatan pendidikan karakter.
Kata kunci: Aspek Afektif, Pendidikan Karakter, Pengembangan, Rubrik Asesmen Otentik.0853022023 Hanif Mutiara hanif.mutiara@gmail.com2015-03-02T06:51:31Z2015-03-02T06:51:31Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/7523This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/75232015-03-02T06:51:31ZDESAIN DAN REALISASI ALAT UKUR MASSA JENIS ZAT CAIR BERDASARKAN HUKUM ARCHIMEDES MENGGUNAKAN SENSOR FOTODIODAAbstrak
Telah direalisasikan alat ukur massa jenis zat cair berdasarkan hukum Archimedes menggunakan sensor fotodioda sebagai pendeteksi kenaikan tinggi benda terapung. Penelitian ini bertujuan untuk merealisasikan alat ukur massa jenis zat cair berbasis mikrokontroler ATMEGA 8535 menggunakan prinsip hokum Archimedes. Sinyal analog yang dihasilkan oleh fotodioda memiliki rentang 4,81- 2,18 volt dengan pengukuran jarak 1 cm - 9 cm dan divariasikan setiap 0,2 cm. Benda apungan yang digunakan yaitu balok kayu mahoni dengan volume 400 cm3 dan massa 238 gram. Perangkat lunak yang digunakan adalah CAVR untuk pemrograman mikrokontroler dan hasil pengukuran massa jenis zat cair ditampilkan pada layar LCD 16x2. Kalibrasi alat dilakukan dengan cara membandingkan nilai massa jenis yang diperoleh dari perhitungan massa dan volume sampel zat cair dengan menggunakan timbangan digital yang ada pada Lab Fisika Material FMIPA Unila. Rentang pengukuran alat ini untuk jarak yaitu 1 cm – 9 cm dari atas permukaan benda terapung sampai dengan posisi sensor, dengan volume tetap yaitu 500 ml dan memiliki batasan ketinggian zat cair dalam wadah konstan yaitu 5 cm. Sampel zat cair yang digunakan pada penelitian adalah air, minyak tanah, oli SA-E 40 dan minyak goreng. Dari hasil penelitian diperoleh nilai massa jenis rata-rata untuk air adalah 1,04 gr/cm3, minyak tanah sebesar 0,83 gr/cm3, oli SA-E 40 sebesar 0,85 gr/cm3 dan untuk minyak goreng sebesar 0,92 gr/cm3. Alat ukur ini memiliki keakurasian sebesar 98,25% dan error sebesar 3,875%.
Kata kunci: Massa jenis, hukum Archimedes, fotodioda
Abstract
A measuring instrument density of liquid by Archimedes’s law has been implemented with photodiode as the detection for floating object volume. Analogue signals produced by photodiode have a range 4,81-2,18 volt with the measurement of distance from 1,0 cm - 9,0 cm and has been variated every 0,2 cm. The object of floating used mahoni’s tree with volume 400 cm3 and mass 238 grams. Software used to this research is CAVR for programming mikrokontroler and the result of measuring a density of liquid shown on the lcd screen 16x2. Calibration instrument is by comparing the value of a density with manual calculate mass and volume use a digital weight in Fisika Material’s Laboratorium. Range of measurement this device for distance is 1,0 cm – 9,0 cm from above floating objects. While the volume has fixed that is 500 ml and limit of the height of a liquid substance in a container constant consisting of 5 cm. The liquid samples used for this research are water, kerosene, oil SA-E 40 and cooking oil. From the results, the density of water is 1.04 r/cm3, kerosene is 0.83 gr/cm3, oil SA-E 40 is 0.85 gr/cm3 and 0.92 gr /cm3 for cooking oil. This measurement have value of accuracy is 98.25% and an error is 3.875%.
Keywords: Density, Archimedes’s law, photodiode1017041032 LUH ARI ANJARSARIlio_xha@yahoo.com2015-02-27T04:27:50Z2015-02-27T04:27:50Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/7390This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73902015-02-27T04:27:50ZPENGEMBANGAN LKS BERBASIS PROBLEM POSING
PADA MATERI ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKEPenggunaan media untuk menyampaikan pesan dalam pembelajaran membawa pengaruh positif terhadap minat, motivasi dan hasil belajar siswa. Media pembelajaran secara khusus dapat berfungsi sebagai sarana yang dapat memberikan pengalaman visual kepada siswa untuk mendorong motivasi belajar, memperjelas dan mempermudah konsep yang abstrak serta mempertinggi daya serap dan retensi belajar siswa. Sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan akan media pembelajaran materi Elastisitas dan Hukum Hooke, dikembangkanlah LKS dengan menggunakan problem posing yang dapat digunakan untuk latihan penguasaan konsep.
Pengembangan LKS Elastisitas dan Hukum Hooke mengadaptasi model pengembangan media instruksional dari prosedur pengembangan produk dan uji coba produk menurut Suyanto sebagai acuan. Mengacu pada model pengembangan tersebut yang meliputi analisis kebutuhan, identifikasi sumber daya, identifikasi spesifikasi produk, pengembangan produk, uji uji internal oleh ahli, uji eksternal oleh pengguna, dan produksi akhir diperoleh produk LKS yang telah teruji secara internal dan eksternal.
Berdasarkan hasil uji internal menunjukkan LKS yang dikembangkan telah sesuai dengan teori dan layak digunakan sebagai media pembelajaran. Pengujian eksternal yang dilakukan memperoleh nilai uji kemenarikan 3,04; uji kemudahan 3,09; dan uji kemanfaatan 3,05. Hal ini menunjukkan kualitas LKS menarik, mudah digunakan dan bermanfaat. Dari uji keefektifannya memperoleh 80% siswa uji telah tuntas KKM. Jadi LKS layak dan efektif digunakan sebagai media pembelajaran.
Kata kunci : Penelitian Pengembangan, Lembar Kerja Siswa, Problem posing0913022065 Sandi Dwi Cahyodc_sandi29@yahoo.co.id2015-02-26T03:54:39Z2015-02-26T03:54:39Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/7395This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73952015-02-26T03:54:39ZPengembangan Media Pembelajaran Interaktif pada Konsep Dualisme Gelombang PartikelBerdasarkan data hasil penelitian pendahuluan pada mahasiswa Pendidikan Fisika Universitas Lampung angkatan 2013, diketahui bahwa mereka tidak memahami dengan baik konsep dualisme gelombang partikel yang diperlukan pada pembelajaran fisika kuantum di SMA. Padahal konsep ini penting untuk dipahami oleh siswa SMA dalam memelajari fenomena-fenomena kuantum yang bukan hanya berdampak pada dunia fisika namun dunia ilmu pengetahuan secara keseluruhan. Tidak tersedianya simulasi percobaan menyebabkan mereka sulit memahami konsep yang sangat abstrak ini. Dengan mempertimbangkan masalah-masalah tersebut, maka peneliti mengembangkan media pembelajaran interaktif bertipe tutorial yang menampilkan uraian materi, gambar, animasi, simulasi percobaan, serta latihan soal untuk mengevaluasi pencapaian hasil belajar siswa terhadap pemahaman konsep dualisme gelombang partikel. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan research and development. Langkah-langkah dalam melaksanakan penelitian ini mengacu pada prosedur pengembangan produk menurut Suyanto dan Sartinem yang meliputi tujuh langkah, yatiu: analisis kebutuhan, identifikasi sumberdaya untuk memenuhi kebutuhan, identifikasi spesifikasi produk yang diinginkan pengguna, pengembangan produk, uji internal yang mencakup uji spesifikasi dan uji kualitas produk, uji eksternal yang mencakup uji kemanfaatan produk oleh pengguna, dan produksi.
Hasil uji ahli menunjukkan media yang dikembangkan telah sesuai dengan teori fisika kuantum dan layak digunakan sebagai media pembelajaran. Hasil uji satu lawan satu memperlihatkan bahwa siswa dapat menggunakan media dengan baik dan dinyatakan sangat menarik. Sedangkan hasil uji kelompok menunjukkan kualitas media menarik dan efektif digunakan sebagai media pembelajaran dualisme gelombang partikel. Jadi, dapat disimpulkan bahwa dihasilkan media pembelajaran interaktif konsep dualisme gelombang partikel bertipe tutorial yang telah teruji dengan kualitas menarik dan efektif untuk digunakan sebagai media pembelajaran.
Kata kunci: dualisme gelombang partikel, media pembelajaran interaktif, penelitian pengembangan1013022067 Yusron Darojatyus_oja@yahoo.com2015-02-24T02:57:13Z2015-02-24T02:57:13Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/7281This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/72812015-02-24T02:57:13ZREALISASI VISKOMETER DIGITAL DENGAN PRINSIP KECEPATAN PUTAR BALING-BALING PADA MINYAK GORENG MENGGUNAKAN SENSOR OPTOCOUPLER BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535ABSTRAK
Telah direalisasikan alat pengukur kualitas minyak goreng dengan parameter viskositas dan kecepatan putar motor DC dengan tampilan komputer. Alat tersebut terdiri dari sensor optocoupler, motor DC, mikrokontroler ATMega 8535, baling-baling, piringan dengan 2 lubang dan komputer. Proses kerja alat yaitu ketika motor DC dihidupkan maka baling-baling yang bersentuhan langsung dengan minyak goreng dan piringan yang berada di luar minyak akan ikut bergerak, yang mengakibatkan sensor bekerja. Pada saat sensor optocoupler bertemu lubang pada piringan maka sensor optocoupler mengalirkan arus listrik dan mikrokontroler akan membaca keluaran dari sensor, dan akan dihitung oleh program sebagai nilai kecepatan motor lalu nilai viskositas yang didapatkan merupakan hasil dari uji lab menggunakan metode bola jatuh.
Kata Kunci: Viskositas, Minyak Goreng, Mikrokontroler
ABSTRACT
The has been realized gauge quality of cooking oil with viscosity parameters and rotational speed DC motor with a computer display. The instrument consists of a sensor optocoupler, DC motors, microcontroller ATMega 8535, propeller, disc with two holes and a computer. The work process tool that is when the DC motor is turned on, the propeller are in direct contact with cooking oil and a dish that is outside the oil will also move, causing the sensor to work. At the time of the optocoupler sensor meets a hole on the disc then an electric current optocoupler sensor and the microcontroller will read the output from the sensor, and will be calculated by the program as the value of the motor speed and the viscosity value obtained is the result of lab tests using the falling balls.
Keywords: Viscosity, Cooking Oil, Mikrokontroller
0717041032 Een Enniyawatieen_enniyawati@yahoo.com2015-02-20T03:51:28Z2015-02-20T03:51:28Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/7196This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71962015-02-20T03:51:28ZKAJIAN IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN IPA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 PADA KELAS IV SD NEGERI DI
KECAMATAN TANJUNGKARANG BANDAR
LAMPUNG TAHUN AJARAN 2013/2014Kurikulum 2013 wajib diimplementasikan oleh pemerintah pada sekolah-sekolah tertentu mulai tahun pelajaran 2013/2014. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran IPA berdasarkan kurikulum 2013 di kelas IV SD Negeri di kecamatan Tanjungkarang (Barat, Pusat, Timur) Bandar Lampung, yang dipilih secara purposive sampling. Jenis data penelitian ini adalah data kualitatif berupa deskripsi proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Data diperoleh dari lembar observasi kegiatan pembelajaran yang dianalisis secara deskriptif dengan membandingkan dengan standar proses, pendekatan saintifik dan tematik terpadu.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi kurikulum 2013 yang dilaksanakan oleh guru-guru di kelas IV SD Negeri di Kecamatan Tanjungkarang (Barat, Pusat, Timur) Bandar Lampung dengan perolehan seluruh guru melaksanakan pembelajaran IPA berdasarkan kurikulum 2013 sesuai dengan
standar proses dengan presentasi skor rata-rata 72,17% berkategori ”sedang”. Seluruh guru melaksanakan pembelajaran IPA berdasarkan kurikulum 2013 yang telah sesuai dengan pendekatan saintifik dengan presentase skor rata-rata 68,29% berkategori “sedang”. Seluruh guru melaksanakan pembelajaran IPA yang telah sesuai dengan pembelajaran tematik terpadu dengan presentase skor rata-rata 80,59% berkategori “tinggi”. Dari semua data yang didapatkan maka dapat disimpulkan pelaksanaan pembelajaran IPA berdasarkan kurikulum 2013 di SD kecamatan Tanjungkarang (Barat, Pusat, Timur) berkategori “ Sedang”.
Kata kunci : Kurikulum 2013, pembelajaran IPA, standar proses, pendekatan saintifik, tematik terpadu.1013024079 Komasarikoma.su;ung@gmail.com2014-12-23T04:42:20Z2014-12-23T04:42:20Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/6050This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60502014-12-23T04:42:20ZPENGARUH SUHU SINTERING TERHADAP STRUKTUR Na2O DARI Na2CO3 YANG DIHASILKAN DARI PEMBAKARAN TEMPURUNG KELAPA
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari pengaruh suhu sintering terhadap struktur Na2O dari Na2CO3. Na2CO3 diperoleh dengan mengalirkan gas CO2 hasil pembakaran ke dalam larutan NaOH dengan konsentrasi 9 dan 10 M. Na2CO3 yang diperoleh kemudian dibersihkan dengan alkohol 70 % kemudian disaring dan dikeringkan dalam oven pada suhu 110 oC selama 10 jam. Hasil yang diperoleh mengindikasikan bahwa jumlah Na2CO3 yang dihasilkan bergantung pada konsentrasi larutan NaOH yang digunakan dengan hasil tertinggi menggunakan larutan NaOH 10 M. Serbuk Na2CO3 kemudian dilakukan karakterisasi menggunakan FTIR untuk mengetahui gugus fungsi yang terbentuk. Na2CO3 selanjutnya disintering pada suhu 800, 825 dan 850 oC selama 3 jam untuk mengetahui pengaruh suhu sintering terhadap pembentukan dan struktur Na2O. Serbuk Na2O kemudian digerus dan dikarakterisasi menggunakan SEM-EDS, XRD dan DSC-TGA. Hasil FTIR menunjukkan semua sampel memiliki fungsionalitas sama dengan gugus yang berkaitan dengan Na2CO3 standar yakni C=O dan CO¬32- serta gugus lain yakni –OH, C-H dan C-S yang dihasilkan dari air dan pengotor alami dari tempurung kelapa. Hasil SEM-EDS dengan mikrostruktur homogen, bentuk butir yang seragam dan tersebar merata ditunjukkan oleh sampel yang disintering pada suhu 850 oC. Hasil XRD sampel setelah sintering 800 dan 825 oC terbentuk fasa Na2CO3 dan Na2O, sedangkan setelah sintering 850 oC telah terbentuk fasa Na2O keseluruhan. Analisis DSC-TGA mengindikasikan bahwa terjadinya perubahan Na2CO3 menjadi Na2O bergantung pada konsentrasi yang digunakan dengan hasil tertinggi pada sampel yang menggunakan NaOH konsentrasi 9 M.
Kata kunci: Na2O, Na2CO3, gas CO2, tempurung kelapa, suhu sintering, gugus fungsi, mikrostruktur, fasa, termal.
ABSTRACT
This research was carried out to study the influence of sintering temperature on
the structure of Na2O from Na2CO3. Na2CO3 obtained by flowing CO2 gas of
coconut shell combustion into NaOH solution to absorption and consentration of
NaOH, with the consentration 9 and 10 M. The product was cleaned by using 70%
alcohol, then filtered out and subsequently oven dried at 110 oC for 10 hours. The
results obtained indicate that the amount of Na2CO3 produced depend on the
concentration of NaOH solution with the highest yield obtained using 10 M
NaOH solution. The Na2CO3 powder was characterized using FTIR to determine
the functional groups formed. The Na2CO3 was sintered at 800, 825 and 850 oC
for 3 hours to study the influence of sintering temperature on formation and
structure of Na2O. Na2O powder was ground and then characterized using SEMEDS,
XRD and DSC-TGA. FTIR results show all samples have the same
functional groups associated with standard, include C=O and CO3
2-
with
additional functional groups of –OH, C-H dan C-S, likely the resulted from water
and some natural impurities of coconut shell. The results of SEM indicated that
the sample sintered at 850 oC was small grain sizes distributed homogenously.
The results of XRD samples after sintering at 800 and 825 oC show presence
Na2CO3 and Na2O while after sintering at 850 oC the phase indentified was Na2O.
Thermal analysis by DSC-TGA indicates that convertion Na2CO3 to Na2O
depends on the concentration of NaOH solution used, with the highest yield
obtained using consentration of 9 M.
Key words: Na2O, Na2CO3, CO2 gas, coconut shell, sintering temperature, functional
groups, microstructure, phase, termal.
1017041044 Vera Prawestianaprawestiana1@gmail.com2014-12-12T06:32:31Z2014-12-12T06:32:31Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/5773This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57732014-12-12T06:32:31ZPENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL TUTORIAL PADA MATERI LISTRIK STATIS DAN LISTRIK DINAMIS SMP/MTsABSTRAK
Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk membuat multimedia interaktif model tutotial menggunakan Microsoft PowerPoint untuk SMP/MTs pada pokok bahasan listrik statis dan listrik dinamis yang berisi materi, animasi interaktif, laboratorium virtual, contoh soal, dan uji kompetensi. Multimedia interaktif model tutorial dapat digunakan sebagai sarana sumber belajar yang bervariasi bagi siswa baik secara mandiri atau bersama kelompok belajarnya dalam proses pembelajaran untuk mencapai penguasaan kompetensi.
Desain penelitian pengembangan ini memodifikasi proses pengembangan media instruksional oleh Sadiman, dkk. (2008: 39) dengan tahapan prosedur kerja yang meliputi analisis kebutuhan, tujuan, pokok materi, sinopsis, naskah awal, produksi prototipe, evaluasi yang terdiri dari tiga tahap yaitu uji ahli materi, uji ahli desain, dan uji satu lawan satu, revisi, naskah akhir, uji coba, dan program final.
Pengujian produk sebagai media pembelajaran dilakukan dengan menggunakan instrumen penilaian desain, isi/materi pembelajaran, kemenarikan, kemudahan,
Desma Viana Sari
dan kemanfaatan multimedia berbentuk cetakan berdasarkan hasil konsultasi, dan dengan menggunakan soal pre-test dan post-test.
Hasil uji ahli desain dan uji ahli isi/materi pembelajaran menyatakan bahwa multimedia interaktif ini memiliki kualitas yang layak dan sesuai dengan teori. Hasil uji satu lawan satu, multimedia ini memiliki kualitas sangat menarik, sangat mudah digunakan, dan sangat bermanfaat, begitu juga dengan hasil uji lapangan yaitu memiliki kualitas sangat menarik, sangat mudah digunakan, dan sangat bermanfaat. Dari hasil uji lapangan juga didapatkan bahwa multimedia ini efektif digunakan sebagai sumber pembelajaran karena berdasarkan hasil belajar untuk nilai post-test listrik statis diperoleh nilai skor rata-rata 88,44 dan dari 32 siswa, 87,5% siswa telah mencapai tujuan pembelajaran yang terdapat dalam multimedia. Sedangkan untuk nilai nilai post-test listrik dinamis diperoleh nilai skor rata-rata 80,94 dan dari 32 siswa, 78,12% siswa telah mencapai tujuan pembelajaran yang terdapat dalam multimedia. Jika dibandingkan nilai pre-test dan post-test keseluruhan materi memperoleh kenaikan yang signifikan yaitu sebesar 45,16%.
Kata kunci: penelitian dan pengembangan, mulimedia interaktif, model tutorial, listrik statis dan listrik dinamis SMP/MTs.
Abstract
This developmental research was intended to make an interactive multimedia tutorial model by using Microsoft PowerPoint for SMP/MTs on the static and dynamic electricity subjects that contain materials, interactive animation, virtual labs, exercises, and competence test. This interactive multimedia tutorial model can be used as a various learning resource by students whether it is used independently by them or in a group when they are in the learning process for achieving competence mastery.
This design of developmental research modified the process of the instructional media development developed by Sadiman, et al. With the stages of work procedure that comprise needs analysis, objectives, materials, synopsis, initial script, prototype production, evaluation consisting of three phases, namely the material expert test, the design expert test, and one on one expert test. This also includes revision, final script, trials, and final program.
The product testing as a medium of learning process was conducted by using an instrumental assessment design, learning materials, conspicuousness, ease, and the expediency of printed multimedia based on consultancy result, and by using pretest and post-test exercises.
The result of the design expert test and learning material expert test stating that this interactive multimedia has a decent quality and it is appropriate with the theory. The result of one on one test stating that this interactive multimedia has an interesting quality, easy to use, and it is very useful. It is also the same with the result of field test that also has an interesting quality, easy to use, and it is very useful also.
From the result of the field test can be concluded that this interactive multimedia is very effective to be used as a learning resource because according to the students’ learning result for the static electricity post test that obtained the value of an average score of 88, 44 from 32 students, and at the rate of 87, 5 % of students had achieved the learning objective contained in the interactive multimedia. Whereas for the dynamic electricity post test scores obtained the average score of 80, 94 from 32 students, and at the rate of 78, 12 % of students had achieved the learning objectives contained in the interactive multimedia. If the pretest scores and posttest scores are compared, the overall materials gain a significant increase up to 45, 16 %.0913022032 Desma Viana Sari2014-12-11T04:28:39Z2015-03-25T07:30:05Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/5748This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57482014-12-11T04:28:39ZPENGARUH PERSEPSI SISWA MENGENAI MEDIA ANIMASI SIMULASI FISIKA TERHADAP HASIL BELAJARABSTRAK
Persepsi siswa adalah sudut pandang siswa terhadap suatu objek. Objek pada penelitian ini adalah media pembelajaran. Sedangkan media pembelajaran merupakan sarana penting dalam suatu pembelajaran. Penggunaan media saat ini telah berkembang dengan adanya Teknologi Informasi dan Komunikasi yang melahirkan media berbasis komputer, sehingga perlu dikembangkan media animasi simulasi. Penelitian ini dilakukan di SMA Persada Bandar Lampung, menggunakan satu kelas yaitu kelas X.1 dengan jumlah sampel 35 siswa dari populasi kelas X. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi siswa mengenai media animasi simulasi fisika terhadap hasil belajar. Pada penelitian ini data persepsi siswa mengenai media animasi simulasi fisika digunakan angket siswa yang telah diisi oleh siswa dan telah dihitung nilai akhirnya. Sedangkan untuk data hasil belajar diperoleh dari tes berupa soal pilihan jamak yang telah direkap nilainya. Kemudian untuk menguji pengaruh dilakukan uji normalitas, linearitas, korelasi dan regresi linear sederhana. Hasil dari penelitian ini berdasarkan hasil analisis uji hipotesis terdapat pengaruh yang sangat kuat tentang persepsi siswa mengenai media animasi simulasi fisika terhadap hasil belajar dengan nilai r adalah 0,996 dengan arah positif dan persamaan regresinya adalah Y = 7,858 + 0,939X pada materi gerak di kelas X.1 di SMA Persada Bandar Lampung. Kata kunci : Persepsi siswa, Media Animasi Simulasi, dan Hasil Belajar0643022005 ALEX CHANDRA2014-12-05T07:28:25Z2014-12-05T07:28:25Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/5620This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/56202014-12-05T07:28:25ZPENGEMBANGAN ALAT PERAGA FISIKA PADA MATERI VISKOSITAS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARANABSTRAK
Media pembelajaran merupakan sesuatu yang sangat penting di dalam proses pembelajaran karena dapat menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan pembelajaran. Pemanfaatan media pembelajaran fisika terutama alat peraga sangat diperlukan untuk mengefektifkan kegiatan pembelajaran. Tujuan penelitian ini yaitu menghasilkan alat peraga viskositas beserta lembar kerja siswa (LKS). Prosedur pengembangan alat peraga ini meliputi : analisis kebutuhan, merumuskan tujuan pembelajaran, merumuskan butir-butir materi, menyusun naskah media, produk awal, validasi ahli, uji coba lapangan, dan produk akhir. Validasi ahli dilakukan oleh pakar fisika dan guru fisika. Hasil uji validasi ahli menyatakan bahwa alat peraga viskositas dan LKS sebagai penuntun praktikum telah sesuai dengan desain yang direncanakan dan layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran. Uji coba lapangan dilakukan di SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung sebanyak dua kali, yaitu uji coba satu lawan satu dan uji kelompok kecil. Pada tahap uji satu lawan satu dilakukan terhadap 4 orang siswa dan uji kelompok kecil dilakukan terhadap 20 orang siswa kelas XI IPA. Hasil
Sumirat Dyah Wulandari
dari uji coba lapangan menunjukan bahwa alat peraga viskositas dan LKS penuntun praktikum yang dihasilkan sangat bermanfaat bagi pembelajaran, selain itu alat peraga yang dihasilkan desainnya sangat menarik, mudah digunakan, dan bahan- bahan yang digunakan relatif murah. Kata kunci : alat peraga, media pembelajaran, penelitian pengembangan, dan viskositas.0913022069 Sumirat Dyah Wulandari2014-12-05T07:27:25Z2015-03-25T03:42:53Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/5612This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/56122014-12-05T07:27:25ZPENGEMBANGAN MEDIA TUTORIAL BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATERI LISTRIK DINAMISABSTRAK
Data hasil observasi dan wawancara di SMA Xaverius Pringsewu menunjukkan bahwa sekolah telah memiliki sarana dan prasarana yang sangat mendukung dalam pembelajaran serta memungkinkan para guru dan siswa melakukan proses belajar mengajar menggunakan media berbasis TIK, namun hal tersebut tidak dimanfaatkan secara optimal. Ditambah dengan masalah yang nampak pada materi listrik dinamis, guru masih kesulitan dalam menjelaskan konsep-konsep tersebut dengan melihat persentase jumlah siswa yang tidak tuntas pada materi listrik dinamis kelas X tahun 2011/2012 yaitu hingga mencapai 91,6%. Berdasarkan keadaan tersebut peneliti mengembangkan media tutorial berbasis multimedia interaktif pada fisika SMA materi listrik dinamis. Penelitian ini menggunakan model pengembangan yang mengacu pada prosedur pengembangan media intruksional pembelajaran menurut Sadiman yang meliputi tujuh prosedur, yaitu : (1) analisis kebutuhan dan karakteristik siswa, (2) merumuskan tujuan pembelajaran, (3) merumuskan butir-butir materi, (4) menyusun instrumen evaluasi, (5) menyusun naskah/draft media, (6) melakukan validasi ahli, serta (7) melakukan uji coba/tes dan revisi. Hasil uji validasi ahli menunjukkan media yang dikembangkan sudah sesuai dengan teori dan layak digunakan sebagai media
B. Anggit Wicaksono
pembelajaran. Hasil uji lapangan menunjukan media tutorial yang dikembangkan sangat menarik, sangat mudah digunakan dan bermanfaat, serta efektif digunakan sebagai media pembelajaran listrik dinamis.
Kata kunci : penelitian pengembangan, media tutorial, dan listrik dinamis.0913022030 B. Anggit Wicaksono2014-12-02T07:04:14Z2014-12-02T07:04:14Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/5527This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/55272014-12-02T07:04:14ZANALISIS HASIL BELAJAR FISIKA SISWA MENGGUNAKAN
ONGOING ASSESSMENT TEKNIK IF-AT (IMMEDIATE FEEDBACK ASSESSMENT TECHNIQUE) PADA
MATERI POKOK FLUIDA STATISABSTRAK
Penilaian (assessment) memegang peranan yang sangat penting dalam upaya meningkatkan hasil belajar fisika siswa. Akan tetapi, rendahnya hasil belajar fisika siswa selama ini dikarenakan penilaian yang digunakan guru kurang variatif. Salah satu jenis penilaian yang digunakan dalam penelitian sebagai upaya meningkatkan hasil belajar fisika siswa adalah ongoing assessment teknik IF-AT (Immediate Feedback Assessment Technique). Jenis penilaian ini merupakan penilaian yang tidak hanya dilakukan saat pembelajaran berakhir, tetapi juga selama pembelajaran berlangsung dan terus menerus, yaitu: di awal pembelajaran, di sela-sela pembelajaran, dan di akhir pembelajaran. Selain itu, penelitian ini juga didukung oleh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh nilai ongoing assessment teknik IF-AT terhadap nilai hasil belajar fisika siswa melalui model pembelajaran PBL. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Pesisir Tengah menggunakan satu kelas ekperimen (kelas XI IPA 1) dengan jumlah sampel 38 siswa. Desain penelitian
iii
yang digunakan adalah Pre-Eksperimental Design dengan tipe One –Shot Case Study. Pada penelitian ini, data nilai ongoing assessment teknik IF-AT diperoleh dari nilai rata-rata tes pilihan jamak teknik IF-AT selama 3 kali pertemuan. Sedangkan data hasil belajar diperoleh dari tes pilihan jamak teknik silang yang dilakukan di pertemuan terakhir. Kemudian kedua data tersebut dilakukan uji normalitas, linieritas, dan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh linier positif nilai ongoing assessment teknik IF-AT terhadap nilai hasil belajar fisika siswa melalui model pembelajaran PBL dengan kontribusi sebesar 25,6 %, dan persamaan regresinya Y’ = -48,800 + 1,543X.
Kata Kunci : Nilai hasil belajar, Nilai ongoing assessment teknik IF-AT
(Immediate Feedback Assessment Technique), Model Problem Based Learning (PBL)0913022018 RISDIANTO PARAHAT2014-12-02T06:55:21Z2014-12-02T06:55:21Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/5523This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/55232014-12-02T06:55:21ZPERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA ANTARA PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS DENGAN INKUIRI ILMIAH
TEKNIK PICTORIAL RIDDLEABSTRAK
Hasil belajar siswa dapat ditingkatkan dengan menerapkan model pembelajaran ARIAS dan Inkuiri Ilmiah Teknik Pictorial Riddle. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan antara rata-rata hasil belajar fisika siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran ARIAS dengan Inkuiri Ilmiah Teknik Pictorial Riddle; (2) rata-rata hasil belajar fisika siswa yang lebih tinggi antara model pembelajaran ARIAS dengan Inkuiri Ilmiah Teknik Pictorial Riddle.
Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 di SMAN 13 Bandarlampung dan sampelnya adalah siswa kelas XI IPA2 dan XI IPA1 yang berjumlah 80 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan cara cluster random sampling. Desain penelitian ini adalah One-Shot Case Study. Data hasil belajar diperoleh dari nilai rata-rata tes hasil belajar. Data dianalisis menggunakan independent sample t test.
Hasil analisis data dengan rata-rata nilai hasil belajar pada kelas ARIAS sebesar 64,39 sedangkan pada kelas Inkuiri Ilmiah Teknik Pictorial Riddle sebesar 74,91. Sehingga diperoleh kesimpulan: (1) Ada perbedaan antara rata-rata hasil belajar fisika siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran ARIAS dengan Inkuiri Ilmiah Teknik Pictorial Riddle; (2) Rata-rata hasil belajar fisika siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran ARIAS lebih rendah daripada rata-rata hasil belajar fisika siswa yang diajar mengggunakan model pembelajaran Inkuiri Ilmiah Teknik Pictorial Riddle.
Kata kunci: ARIAS, Inkuiri Ilmiah Teknik Pictorial Riddle, dan hasil belajar
ABSTRACT
Student learning outcomes can be improved by applying a learning model ARIAS and Scientific Inquiry Pictorial Techniques Riddle. This study aims to: (1) know the difference between the average yield learning physics students taught using inquiry learning model ARIAS with Scientific Techniques Pictorial Riddle, (2) determine the average physics student learning outcomes are higher among ARIAS learning model with Scientific inquiry Pictorial Techniques Riddle.
This research has been carried out in the second semester of the school year 2012/2013 in SMAN 13 Bandarlampung and the sample is class XI IPA2 and XI IPA1 totaling 80 students. The sampling technique used is cluster random sampling. The design of this study is the One-Shot Case Study. Learning outcomes data obtained from the average achievement test. Data were analyzed using independent sample t test.
The results of the analysis of data with an average value of learning outcomes in the classroom ARIAS at 64.39 while the Pictorial Technique of Scientific Inquiry class Riddle of 74.91. Thus be concluded: (1) There is a difference between the average yield learning physics students taught using inquiry learning model ARIAS with Scientific Techniques Pictorial Riddle, (2) Average yield learning physics students taught using learning model ARIAS lower than the average learning outcomes of students who were taught physics use traditional learning model Pictorial Riddle Engineering Scientific Inquiry.
Keywords: ARIAS, Scientific Inquiry Pictorial Techniques Riddle, and learning outcomes0913022056 Pramita Sylvia Dewi2014-11-19T02:59:17Z2015-03-25T04:01:06Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/5397This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/53972014-11-19T02:59:17ZPRA RANCANGAN PABRIK KALIUM HIDROKSIDA DARI KCL DAN AIR DENGAN PROSES ELEKTROLISIS KAPASITAS 20.000 TON/ TAHUN
(Perancangan Double Effect Evaporator (EV-301/2))abstrak b.indonesia
Pabrik Kalium hidroksida berbahan baku kalium klorida dan air, akan didirikan di Kebomas, Kediri. Pabrik ini berdiri dengan mempertimbangkan ketersediaan bahan baku, sarana transportasi yang memadai, tenaga kerja yang mudah didapatkan dan kondisi lingkungan.
Pabrik direncanakan memproduksi kalium hidroksida sebanyak 20.000 ton/tahun, dengan waktu operasi 24 jam/hari, 330 hari/tahun. Bahan baku yang digunakan adalah kalium klorida sebanyak 3.445,114 kg/jam.
Penyediaan kebutuhan utilitas pabrik dektrosa berupa: pengadaan air, pengadaan steam, pengadaan listrik, kebutuhan bahan bakar, dan pengadaan udara kering.
Bentuk perusahaan adalah Perseroan Terbatas (PT) menggunakan struktur organisasi line dan staff dengan jumlah karyawan sebanyak 158 orang.
Dari analisis ekonomi diperoleh:
Fixed Capital Investment (FCI) = Rp 203.591.529.515
Working Capital Investment (WCI) = Rp 35.927.916.973
Total Capital Investment (TCI) = Rp 237.483.531.192
Break Even Point (BEP) = 54,33 %
Shut Down Point (SDP) = 37,53 %
Pay Out Time before taxes (POT)b = 2,32 tahun
Pay Out Time after taxes (POT)a = 2,74 tahun
Return on Investment before taxes (ROI)b = 28,01 %
Return on Investment after taxes (ROI)a = 22,44 %
Discounted cash flow (DCF) = 39,35 %
Mempertimbangkan paparan di atas, sudah selayaknya pendirian pabrik dekstrosa ini dikaji lebih lanjut, karena merupakan pabrik yang menguntungkan dan mempunyai masa depan yang baik.
abstrack b.inggris
Potassium hydroxide plant produced by reacting chloride potassium and water was plan to be in industrial plant in the region of Sapinur in Kediri. Plant was established by considering the availability of raw materials, transportation facilities, readily available labor and environmental conditions.
Plant's production capacity is planned 20,000 tons / year, with operating time of 24 hours / day and 330 working days in a year. The raw materials used are much chloride potassium 3.445,114 kg / hr.
Provision of utility plant needs a treatment system and water supply, steam supply systems, instrument air supply systems, and power generation systems. Labor needed as many as 158 people with a business entity form Limited Liability Company (PT) which is headed by a Director who is assisted by the Director of Production and Director of Finance with line and staff organizational structure.
From the economic analysis is obtained:
Fixed Capital Investment (FCI) = Rp 203.591.529.515
Working Capital Investment (WCI) = Rp 35.927.916.973
Total Capital Investment (TCI) = Rp 237.483.531.192
Break Even Point (BEP) = 54,33 %
Shut Down Point (SDP) = 37,53 %
Pay Out Time before taxes (POT)b = 2,32 years
Pay Out Time after taxes (POT)a = 2,74 years
Return on Investment before taxes (ROI)b = 28,01 %
Return on Investment after taxes (ROI)a = 22,44 %
Discounted cash flow (DCF) = 39,35 %
Consider the summary above, it is proper establishment of potassium hydroxide plant to studied further, because the plant is profitable and has good prospects.0715041029 BINUR MUHARIS2014-10-20T03:47:15Z2015-03-16T03:54:50Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/4145This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/41452014-10-20T03:47:15ZSISTEM IDENTIFIKASI DAN PENGENALAN POLA CITRA
TANDA-TANGAN MENGGUNAKAN SISTEM JARINGAN SARAF
TIRUAN (ARTIFICIAL NEURAL NETWORKS) DENGAN METODE
BACKPROPAGATION
Sistem pengenalan citra pola tanda-tangan merupakan salah satu aplikasi dalam
ilmu komputer, aplikasi ini dapat membantu proses pengolahan data pola tandatangan.
Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan image processing
sebagai pembantu (assistance system) yang dapat meningkatkan kinerja dari
sistem kontrol dan informasi, khususnya pada bidang perbankkan maupun
kenoktarisan serta pada instansi-instansi lain. Ada beberapa tahap dalam sistem
pengenalan citra pola tanda-tangan ini yaitu citra pola tanda-tangan dihasilkan
melalui proses scanning (pemindaian), kemudian citra tanda-tangan digital yang
dihasilkan dipotong secara manual, proses selanjutnya dilakukan threshold,
deteksi batas, pembagian citra, dan representasi nilai input. Proses pelatihan
dilakukan dengan menggunakan dua perlakuan yaitu pertama dengan nilai laju
pemahaman berbeda dan yang kedua pelatihan dengan jumlah unit layar
tersembunyi berbeda, pelatihan paling baik didapat dengan laju pemahaman 0.3
dan jumlah unit tersembunyi 10 dengan menghasilkan waktu pelatihan singkat
dan error relatif kecil. Pengenalan pola tanda-tangan dilakukan dengan dua
percobaan, yaitu berdasarkan 1 jumlah pola pelatihan dan 5 jumlah pola pelatihan.
Dari data penelitian, kemampuan sistem dalam mengenali pola luaran semakin
besar jika jumlah pola pelatihan semakin banyak, dengan jumlah 1 pola pelatihan
maka sistem mampu mengenali pola luaran sebesar 50% sedangkan dengan 5 pola
pelatihan sistem mampu mengenali pola luaran sebesar 70%.
Image pattern recognition system of human signature is one in the application of
computer science, which can help data processing signatures. Data processing
with using image processing as assistance system to improve the performance of
the control system and information, a specialy on the banking and notary sector or
other institutions. There are some steps in the image pattern recognition system of
human signature, first image signature resulting from the scanning process then
will be cut manually the image of digital signature, the next process performed
threshold, the detection of a boundary, subdivision of image and representation of
the value inputs. The training process using two treatment, first with different
value of learning rate and the second training process with different value unit of
hidden layer, The best training obtained at value of learning rate 0.3 and value
unit of hidden layer 10 with resulting the time training brief and error minor
relatively. Pattern recognition of signatures is performed with two experiment,
that is with the one number of training pattern and five number of training
pattern. From the research data, the capability of a system to recognize external pattern
is improved if the number of training pattern is increasing, with the number of training
pattern one system is able to recognize the external pattern 50% while the system
with five number of training patterns is able to recognize of patterns external 70%.
0917041017 Zaitunzaitunbasyid@yahoo,com2014-08-18T04:05:57Z2014-08-18T04:05:57Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/2459This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/24592014-08-18T04:05:57ZPENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN
METAKOGNISI PADA PEMBELAJARAN IPA FISIKA DI SMPBerdasarkan penelitian pendahuluan yang dilakukan diketahui bahwa kegiatan
pembelajaran yang melibatkan penilaian siswa dalam pembelajaran terkadang
sudah diterapkan, namun penilaian siswa untuk aspek proses pembelajaran
jarang dilakukan karena guru lebih sering menilai siswa dari hasil belajar,
padahal penilaian berupa hasil kegiatan kurang mampu menunjukkan
kemampuan dari tiap individu siswa. Berdasarkan latar belakang di atas, maka
tujuan penelitian ini adalah mengembangkan instrumen penilaian
keterampilan metakognisi yang memuat kompetensi, materi, uraian tugas,
paduan penggunaan, rubrik (panduan penskoran) dan lembar penilaian
keterampilan metakognisi.
Pengembangan instrumen penilaian keterampilan metakognisi mengadaptasi
model pengembangan instrumen penilaian keterampilan metakognisi
termodifikasi yang diadaptasi dari prosedur pengembangan produk dan uji
produk menurut Asyar. Mengacu pada model pengembangan tersebut yang
meliputi: penelitian pendahuluan, pengembangan produk, validasi ahli, uji Nelly Mustika Ayu
coba lapangan yang terdiri dari uji satu lawan satu dan kelompok. Hasil uji
ahli menunjukkan instrumen penilaian keterampilan metakognisi yang
dikembangkan telah sesuai dengan teori dan layak digunakan sebagai
instrumen penilaian. Hasil uji lapangan menunjukkan instrumen penilaian
keterampilan metakognisi efektif dengan skor 76,7% digunakan sebagai
instrumen penilaian. Kualitas instrumen penilaian keterampilan metakognisi:
menarik, mudah digunakan, dan bermanfaat.
Kata kunci: pengembangan, instrumen penilaian keterampilan metakognisi,
pembelajaran IPA0913022102 Nelly Mustika Ayu2014-06-16T04:16:54Z2014-06-16T04:16:54Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1972This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/19722014-06-16T04:16:54ZPURIFICATION AND CHARACTERIZATION OF CGT-ase (CYCLODEXTRIN GLUCANOTRANSFERASE) FROM AMYLOLYTIC BACTERIAL ISOLATES LOCAL LTi-21-3Pemurnian dan karakterisasi enzim CGT-ase dari bakteri amilolitik isolat LTi-21-3 telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki tahapan pemurnian enzim CGT-ase menggunakan metode ultrafiltrasi dan mendapatkan enzim CGT-ase murni-sebagian (partial purified) beserta karakteristiknya. Penelitian ini diawali dengan studi pendahuluan produksi enzim CGT-ase untuk menyelidiki nutrisi dan waktu optimum produksi enzim CGT-ase. Penentuan pertumbuhan sel, uji aktivitas ekstrak kasar enzim CGT-ase, dan uji kadar protein enzim CGT-ase dilakukan menggunakan spektofotometer UV-VIS, secara berurutan masing-masing pada panjang gelombang 600 nm, 550 nm dan 600 nm. Pemurnian enzim CGT-ase dilakukan menggunakan metode ultrafiltrasi. Karakterisasi enzim CGT-ase hasil pemurnian dilakukan pada pengamatan pengaruh pH dan suhu terhadap aktivitas enzim, penentuan konstanta kinetik (KM) dan Vmaks) serta penentuan spesifitas substrat dari beberapa jenis pati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi enzim CGTase dari isolat LTi-21-3 optimum dengan medium Horikoshi’s II yang berkomposisi menggunakan sumber nitrogen yeast extract-pepton dengan waktu inkubasi selama 36 jam. Pemurnian menggunakan metode ultrafiltrasi mampu meningkatkan kemurnian enzim CGTase isolat LTi-21-3 sebesar 1.6 kali lipat dengan perolehan sebesar 29 % dibandingkan dengan ekstrak kasarnya. Karakteristik enzim CGT-ase hasil pemurnian tersebut, memiliki aktivitas optimum pada pH 5.5 dan 7.5, suhu 60°C, dengan KM = 9 mg/mL dan Vmaks = 500U/mL, serta memiliki substrat spesifitas tertinggi pada soluble starch dibandingkan substrat jenis lainnya.
Kata kunci : isolat LTi-21-3, CGT-ase, ultrafiltrasi, karakterisasiMiftahul Jannah Mahmud AQ,2014-06-16T04:16:06Z2014-06-16T04:16:06Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1971This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/19712014-06-16T04:16:06ZKARAKTERISASI PRODUKSI EKSOPOLISAKARIDA (EPS) DARI LIMBAH JERAMI PADI OLEH ISOLAT
BAKTERI ASAM LAKTAT LOKALEksopolisakarida (EPS) merupakan polimer dari gula pereduksi dengan berat molekul tinggi yang disekresikan oleh mikroorganisme ke lingkungan eksternalnya. Polimer ini memiliki beberapa keunggulan untuk diaplikasikan dalam bidang farmasi dan bidang lainnya. Beberapa mikroba mampu menghasilkan EPS terutama bakteri asam laktat dengan memanfaatkan sumber karbon gula-gula pereduksi disintesis dan disekresikan keluar sel. Pada penelitian ini dilakukan modifikasi pembuatan EPS dari sirup gula-gula pereduksi hasil penguraian limbah jerami padi yang disintesis dengan bantuan isolat bakteri asam laktat lokal. Kondisi fermentasi meliputi pH dan waktu fermentasi dioptimasi untuk mengetahui kondisi optimum media fermentasi EPS, selain itu dilakukan karakterisasi EPS yang dihasilkan, meliputi Berat Molekul dengan menggunakan viskometer Ostwald, dan total gula dengan menggunakan metode Dubois (fenol-asam sulfat). Kondisi optimum media fermentasi EPS yang diperoleh dengan menambahkan larutan sukrosa 5% ke dalam filtrat jerami padi, pada pH 6,0 dan waktu inkubasi selama 48 jam. Kondisi ini digunakan untuk memproduksi EPS oleh isolat bakteri asam laktat LbK-19 dan menghasilkan EPS dengan kuantitas 2,51 mg mL-1. Karakterisasi terhadap EPS yang dihasilkan diperoleh berat molekul EPS sebesar 94592,99 g mol-1 dan pengukuran kandungan gula total sebesar 32,64 mg mL-1.
Kata Kunci: Eksopolisakarida (EPS), bakteri asam laktat, isolat LbK-19Karlina Widiyanti Alm. Djumadi2014-06-16T04:16:00Z2014-06-16T04:16:00Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1970This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/19702014-06-16T04:16:00ZPENINGKATAN KESTABILAN ENZIM SELULASE DARI
Aspergillus niger L-51 DENGAN MODIFIKASI KIMIA
MENGGUNAKAN SITRAKONAT ANHIDRIDAPada penelitian ini telah dilakukan modifikasi kimia enzim selulase dari Aspergillus niger L-51 menggunakan sitrakonat anhidrida untuk meningkatkan stabilitas enzim tersebut. Adapun tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi : produksi, isolasi, pemurnian, modifikasi kimia menggunakan sitrakonat anhidrida dan karakterisasi enzim selulase hasil pemurnian sebelum dan setelah modifikasi meliputi penentuan suhu dan pH optimum, nilai KM dan Vmaks serta uji stabilitas termal dan pH enzim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas spesifik enzim selulase hasil pemurnian 40,6094 U/mg, meningkat 13 kali dibandingkan dengan ekstrak kasar enzim yang mempunyai aktivitas spesifik 3,1046 U/mg. Enzim selulase hasil pemurnian mempunyai pH optimum 4,5; suhu optimum 50oC; KM = 79,96 mg/mL substrat; Vmaks = 10,14 μmol/mL.menit; ki = 0,0277 menit-1; waktu paruh (t1/2) = 25,02 menit dan ΔGi = 99,96 kJ/mol. Enzim hasil modifikasi menggunakan sitrakonat anhidrida dengan variasi volume 20, 30, 40, dan 50 μL mempunyai pH optimum 4,0; suhu optimum 50oC; KM berturut-turut sebagai berikut: 37,5; 22,1; 36,27 dan 48,77 mg/mL; Vmaks berturut-turut sebagai berikut: 2,22; 1,47; 2,54 dan 2,99 μmol/mL.menit; ki berturut-turut sebagai berikut: 0,0202; 0,0163; 0,0207 dan 0,0248 menit-1; waktu paruh (t1/2) berturut-turut sebagai berikut: 34,31; 42,52; 33,48 dan 27,94 menit; ΔGi berturut-turut sebagai berikut: 100,81; 101,38; 100,74 dan 100,25 kJ/mol. Berdasarkan penurunan nilai ki, peningkatan waktu paruh (t1/2) dan nilai ΔGi, diketahui bahwa modifikasi kimia menggunakan sitrakonat anhidrida dapat meningkatkan stabilitas enzim selulase dari Aspergillus niger L-51.
Kata kunci : Aspergillus niger L-51, selulase, modifikasi kimia, sitrakonat anhidridaFatma Timur Iftiqoriyyah Farid Dimyathi2014-06-16T04:15:42Z2014-06-16T04:15:43Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1969This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/19692014-06-16T04:15:42ZPEMBUATAN DAN KARAKTERISASI PLASTIK BIODEGRADABLE
DARI CAMPURAN ONGGOK SINGKONG-POLI ASAM LAKTAT
MENGGUNAKAN METODE SOLUTION CASTINGTelah dilakukan penelitian pembuatan plastik biodegradable dari campuran
onggok singkong-poli asam laktat menggunakan metode solution casting. Untuk
mendapatkan film plastik campuran poli asam laktat (PLA) dengan onggok
singkong yang optimum telah dilakukan variasi konsentrasi film plastik onggok
singkong-PLA dengan penambahan gliserol dan tanpa penambahan gliserol dalam
dua jenis pelarut yaitu asetonitril dan akuades. Plastik yang sudah dihasilkan
kemudian dikarakterisasi dengan FT-IR untuk mengidentifikasi gugus fungsi
campuran PLA-onggok singkong. Hasil FTIR menunjukkan bahwa daerah 1763
cm-1 yang merupakan serapan dari gugus karbonil dari PLA, sedangkan 3579,53
cm-1 merupakan ikatan hidrogen (O-H) dari onggok singkong. Penambahan
gliserol pada PLA-onggok singkong mengakibatkan menurunnya ikatan hidrogen
yaitu pada 3492,22 cm-1 (tanpa gliserol) menjadi 3392,53 cm-1 (dengan gliserol).
Sedangkan untuk menguji morfologi plastik campuran PLA-onggok singkong
tanpa dan dengan penambahan gliserol dilakukan analisis dengan menggunakan
SEM. Hasil SEM menunjukkan permukaan plastik tanpa penambahan gliserol
kurang homogen sedangkan campuran dengan penambahan gliserol menunjukkan
permukaan plastik yang rata kasar dan lebih homogen. Untuk mengetahui sifat
termal plastik dilakukan analisis dengan menggunakan DSC. Hasil analisis
dengan menggunakan DSC menunjukan penurunan suhu leleh PLA (Tl) yaitu
162,9 ºC (tanpa gliserol) menjadi 156 ºC (dengan penambahan gliserol).
Kata Kunci: poly lactic acid (PLA), onggok singkong, blending PLA/onggok
singkong, gliserol.Ayu Aditya Sari Jumadi S2014-06-16T04:15:31Z2014-06-16T04:15:31Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1968This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/19682014-06-16T04:15:31ZPEMBUATAN DAN KARAKTERISASI PLASTIK CAMPURAN POLIETILEN (PE)/POLI ASAM LAKTAT (PAL) MENGGUNAKAN METODE NON SOLUTION CASTINGPembuatan dan karakterisasi plastik campuran polietilen (PE)/poli asam laktat (PAL) menggunakan metode non solution casting telah dilakukan pada penelitian ini. Pembuatan plastik dilakukan dengan variasi perbandingan komposisi PE/PAL sebesar : 1:0, 0:1, dan 3:1 (w/w) dengan penambahan 10% gliserol. Pembuatan plastik juga dilakukan dengan variasi perbandingan komposisi PE/PAL 3:1 (w/w) dengan panambahan 5% dan 15% gliserol. Proses pencampuran masing-masing variasi dalam Extruder dan Melt Pump dilakukan pada suhu kurang lebih 180 oC (zona 1), 190 oC (zona 2), dan 200 oC (zona 3) pada barrel Extruder dan 210 oC pada die Melt Pump. Proses pembentukan plastik dilakukan mengunakan die Blown Film pada suhu 210 oC. Plastik yang dihasilkan kemudian dikarakterisasi menggunakan FTIR, SEM, dan DSC. Hasil SEM menunjukan permukaaan plastik PE/PLA (3:1) gliserol 15% lebih homogen dan rata. Dari keseluruhan hasil spektra IR PE/PLA setelah blending tidak memperlihatkan adanya perubahan gugus fungsi, dikarenakan proses blending tersebut hanya berlangsung secara fisik. Hasil DSC memperlihatkan penambahan gliserol sebagai plasticizer pada PE/PLA menyebabkan pergeseran nilai Tg, Tc, dan Tm, masing-masing plastik.
Kata Kunci: polietilen (PE), Poli Asam Laktat (PAL), blending PE/PAL, gliserol.Aprian Agung Budiman Sarmidi2014-06-16T04:15:12Z2014-06-16T04:15:12Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1966This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/19662014-06-16T04:15:12ZPENGARUH KOMPOSISI BATU APUNG SEBAGAI BAHAN ABRASIF TERHADAP KARAKTERISTIK KOMPOSITTelah dilakukan penelitian pembuatan komposit berbasis batu apung, pasir sungai, dan resin epoksi. Komposisi bahan baku komposit dibuat dengan perbandingan antara batu apung dan pasir sungai masing-masing 10:90, 15:85, 20:80, 25:75, 30:70, 35:65, 40:60, 45:55, 50:50, 55:45, 60:40, 65:35, 70:30, 75:25, 80:20, 85:15, 90:10 gram, dengan jumlah resin epoksi dibuat tetap seberat 25 gram. Preparasi bahan dan pembuatan sampel dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: pengeringan, penggerusan, pengayakan, penimbangan, pencampuran, pencetakan, dan pengeringan (pengerasan). Pengujian yang dilakukan antara lain densitas, porositas, dan kuat tekan. Dari hasil pengukuran dan disesuaikan dengan standar batu asahan diperoleh hasil terbaik pada komposisi 30 gram batu apung, 70 gram pasir sungai, dan 25 gram resin epoksi (30:70), sehingga dapat dikatakan bahwa batu apung merupakan bahan abrasif dapat digunakan sebagai bahan pembuatan batu asahan (gerinda). Semakin banyak penambahan massa batu apung pada sampel, nilai porositas yang dihasilkan akan semakin tinggi, sedangkan nilai densitasnya akan semakin kecil. Hal ini disebabkan karena banyaknya pori-pori maupun ruangan pada sampel yang menyebabkan rapat massa pada sampel tersebut akan semakin kecil dan juga akan menurunkan tingkat kekuatan dari sampel.
Kata kunci: komposit, batu apung, karakteristikRianita Nurhasanah 2014-06-16T04:15:02Z2014-06-16T04:15:02Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1965This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/19652014-06-16T04:15:02ZSINTESIS KERAMIK SILIKA DARI DAUN BAMBU DENGAN TEKNIK SOL-GEL DAN KARAKTERISASI PADA SUHU KALSINASI 500 OC - 700 OCDalam penelitian ini dilakukan ekstraksi dan karakterisasi keramik silika dari bahan dasar daun bambu dengan menggunakan teknik sol-gel. Proses ekstraksi silika ini menggunakan kalium hidroksida dan gelasi menggunakan larutan asam. Sampel selanjutnya dikalsinasi pada suhu 500oC - 700oC dan dikarakterisasi menggunakan DTA/TGA, FTIR, XRD, dan SEM. Analisis TG menunjukkan penurunan massa sebesar 49,01% dari massa total dan hasil DTA menunjukkan penguraian bahan organik dan perubahan fase pada sampel. FTIR menunjukkan adanya gugus hidroksil (OH), silanol (Si-O), dan siloxan (Si-O-Si). XRD menunjukkan bahwa pola sinar-x sampel silika memiliki struktur amorf dengan fasa tridymite. SEM menunjukkan bahwa permukaan sampel memiliki bentuk dan ukuran butir yang beragam yaitu bentuk globular dan rectangular.
Kata kunci: silika, daun bambu, sol-gel, DTA/TGA, FTIR, XRD, dan SEM.Neti Noverliana Kamdani Kamto2014-06-16T04:13:48Z2014-06-16T04:13:48Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1964This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/19642014-06-16T04:13:48ZSINTESIS DAN KARAKTERISASI BIOKERAMIK HIDROKSIAPATIT BAHAN TULANG SAPI PADA SUHU 800-1100Telah disintesis dan karakterisasi biokeramik hidroksiapatit dari bahan tulang sapi dengan metode pengabuan. Bubuk tulang sapi dikalsinasi dengan variasi suhu 800, 900, 1000, dan 1100. Untuk mengevaluasi HA yang terbentuk selama proses sintesis maka dilakukan karakterisasi beberapa parameter seperti sifat termal dengan DTA/TG, pengukuran gugus fungsi menggunakan FTIR, struktur kristal melalui XRD, dan analisis mikrostruktur dengan SEM. Analisis TG menunjukkan penurunan massa sebesar 32,765% dari massa total. Hasil pengukuran gugus fungsi dengan FTIR menunjukkan serapan pada bilangan gelombang (wave number) 1029, 602, dan 571 cm-1 yang merupakan gugus fosfat (); bilangan gelombang 1437 dan 1415 cm-1 yang merupakan gugus karbonat (); dan bilangan gelombang 3698 dan 3572 cm-1 yang merupakan gugus hidroksil (OH-). Berdasarkan hasil analisis uji SEM menunjukkan bahwa sintesis dengan metode pengabuan menghasilkan senyawa hidroksiapatit dengan tingkat kemurnian yang sangat baik dan membentuk butiran yang semakin baik serta pori-pori semakin kecil. Hasil XRD menunjukkan bahwa struktur kristal hidroksiapatit sudah terbentuk pada suhu 800 dan sempurna pada suhu 1100. Hasil analisis XRD menunjukkan bahwa fasa yang terbentuk adalah hidroksiapatit.
Kata kunci: hidroksiapatit, tulang sapi, DTA, FTIR, XRD, dan SEMKETUT ADI PUSPA Komang Artawa2014-05-28T07:16:25Z2014-05-28T07:16:25Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1739This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/17392014-05-28T07:16:25ZPERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN BENTUK TES DALAM EVALUASI PEMBELAJARAN FISIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMPHasil belajar siswa dipengaruhi oleh kemampuan berpikir kritis yang dimiliki siswa dan dapat ditingkatkan dengan menggunakan bentuk tes uraian dan pilihan jamak beralasan dalam evaluasi pembelajaran fisika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan hasil belajar fisika siswa antara menggunakan bentuk tes uraian dan pilihan jamak beralasan; (2) perbedaan hasil belajar fisika dilihat dari kemampuan berpikir kritis kategori tinggi dengan kategori rendah; (3) interaksi antara bentuk tes dengan kemampuan berpikir kritis dalam peningkatan hasil belajar fisika siswa.
Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 di SMPN 19 Bandarlampung dan sampelnya adalah siswa kelas VIIIB dan VIIIC yang berjumlah 72 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan cara purposive sampling. Desain penelitian ini adalah Factorial 2x2. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data hasil belajar kognitif yang
Yusita Wardani
ii
memiliki dua faktor menggunakan nilai hasil belajar dan pengujian hipotesis menggunakan analisis varian dua jalur (Two Way ANOVA).
Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa: (1) terdapat perbedaan hasil belajar fisika siswa, yang evaluasi pembelajarannya menggunakan bentuk tes uraian dan pilihan jamak beralasan. Siswa yang evaluasi pembelajarannya menggunakan bentuk tes pilihan jamak beralasan memiliki rata-rata hasil belajar yang lebih tinggi daripada siswa yang menggunkan bentuk uraian; (2) terdapat perbedaan hasil belajar fisika siswa dilihat dari kemampuan berpikir kritis. Hal ini berarti siswa dengan kemampuan berpikir kritis tinggi pada kedua kelas hasil belajarnya berbeda dengan siswa dengan kemampuan berpikir kritis rendah pada kedua kelas; (3) terdapat interaksi antara bentuk tes dalam evaluasi pembelajaran dengan kemampuan berpikir kritis dalam peningkatan hasil belajar fisika siswa.
Kata kunci: Bentuk tes uraian, pilihan jamak beralasan, kemampuan berpikir kritis, dan hasil belajarYusita Wardani 2014-05-28T07:15:34Z2014-05-28T07:15:34Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1738This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/17382014-05-28T07:15:34ZPENGARUH SKILL REPRESENTASI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP
LITERASI SAINS SISWA SMPPelajaran fisika dianggap siswa merupakan mata pelajaran yang sulit karena banyak menggunakan rumus dan angka. Upaya yang dapat membantu siswa dalam meningkatkan literasi sains pada materi gaya, yaitu mengenalkan skill representasi dan pembelajaran kontekstual. Berdasarkan hal tersebut, peneliti telah melakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh skill representasi menggunakan model kontekstual terhadap literasi sains siswa SMP. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pengaruh skill representasi terhadap literasi sains menggunakan model pembelajaran kontekstual pada siswa SMP, dan (2) mengetahui peningkatan literasi sains menggunakan model pembelajaran kontekstual pada siswa SMP. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 29 Bandar Lampung menggunakan satu kelas, yaitu kelas VIIIa dengan jumlah sampel 38 siswa dan menggunakan desain Minimal Control (One-Group Pretest-Posttest). Pada penelitian ini diperoleh data skill representasi, data pretest dan posttest literasi sains yang berdistribusi normal dan linier. Kemudian untuk menguji pengaruh dilakukan uji korelasi dan regresi linear sederhana antara data skill
Yunanto Nur Afandi
representasi dan data posttest literasi sains, sedangkan untuk mengetahui peningkatan literasi sains dilakukan perhitungan persentase kenaikan skor N-gain, dan uji paired samples t test dari data pretest dan posttest literasi sains siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) terdapat pengaruh positif linear yang kuat dan signifikan antara skill representasi terhadap literasi sains siswa dengan kontribusi sebesar 41,86% dan persamaan regresinya adalah
Y = 6,156 + 1,065X, dan (2) terjadi peningkatan yang signifikan dari literasi sains dengan menggunakan pembelajaran kontekstual, dengan kenaikan skor rata-rata sebesar 38 % dan nilai N-gain rata-rata 0,49 yang termasuk dalam kategori sedang.
Kata kunci : skill representasi , pembelajaran kontekstual , literasi sains.YUNANTO NUR AFANDI 2014-05-28T07:15:02Z2014-05-28T07:15:02Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1736This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/17362014-05-28T07:15:02ZPERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP DENGAN PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF ANTARA TEKNIK PEMBELAJARAN TALKING STICK DENGAN
MAKE A MATCH PADA MATERI GAYAKegiatan belajar mengajar saat ini kebanyakan berpusat pada guru, pembelajaran seharusnya berpusat pada siswa dan tidak lagi menempatkan guru sebagai satu-satunya sumber belajar. Penelitian ini membandingkan hasil belajar fisika siswa antara teknik pembelajaran talking stick dengan make a match. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui, (1) perbedaan rata-rata hasil belajar antara teknik pembelajaran talking stick dengan teknik pembelajaran make a match; (2) kelas mana yang hasil belajarnya mendapat nilai lebih tinggi antara penggunaan teknik pembelajaran talking stick dengan make a match. Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 di SMP Gajah Mada Bandar Lampung. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap Tahun Pelajaran 2012/2013 di SMP Gajah Mada Bandar Lampung. Sampel penelitian ini terdiri dari 2 kelas yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Sampel yang diperoleh adalah kelas VIIIA sebagai kelompok eksperimen 1 dan kelas VIIIB sebagai kelompok eksperimen 2.
Dengan desain penelitian menggunakan bentuk Eksperimen Design dengan tipe One-Shot Case Study. Teknik analisis data hasil belajar menggunakan skor hasil
Yulistina
belajar ternormalisasi. Pada pengujian hipotesis menggunakan uji Independent
Sample T -Test. Berdasarkan hasil tes, hasil uji perbedaan hasil belajar siswa
menunjukkan hitung t > tabel t (2,11 > 1,69) dan signifikansi (0,038 < 0,05) maka 0 H
ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian, ada perbedaan rata-rata hasil belajar
siswa dengan model pembelajaran kooperatif antara teknik pembelajaran Talking
Stick dengan teknik pembelajaran make a match.
Kata kunci : teknik pembelajaran talking stick, teknik pembelajaran make a match,
dan hasil belajarYulistina 2014-05-28T07:14:42Z2014-05-28T07:14:42Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1734This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/17342014-05-28T07:14:42ZPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI CAHAYAData hasil observasi analisis kebutuhuan di SMPN 12 dan SMAN 1 Bandar Lampung menunjukkan bahwa sulitnya siswa kelas VIII memahami materi Cahaya . Guru membutuhkan inovasi dalam menjelaskan konsep-konsep pada materi tersebut agar siswa lebih mudah menerima pelajaran yang diberikan. Mempertimbangkan masalah-masalah tersebut, maka peneliti bermaksud mengembangkan Lembar Kerja Siswa yang berisi tuntunan melakukan praktikum dan evaluasi.
Metode pengembangan yang dilakukan yaitu : (1) Analisis kebutuhan, (2) Identifikasi sumberdaya untuk memenuhi kebutuhan, (3) Identifikasi spesifikasi produk yang diinginkan pengguna, (4) Pengembangan produk, (5) Uji internal: Uji ahli materi dan Uji ahli desain, (6) Uji eksternal: Uji kemenarikan, kemudahan, kemanfaatan, dan keefektifan produk oleh pengguna, (7) Produksi. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan pembagian angket.
Fitriyani April Ningsih
ii
Hasil uji ahli menunjukkan lembar kerja siswa yang dikembangkan layak digunakan sebagai media pembelajaran. Hasil uji lapangan menunjukkan kualitas media pada uji kemenarikan nilai kuantitatifnya 3,01 dikategorikan menarik, pada uji kemudahan nilai kuantitatifnya 3,06 dikategorikan mudah digunakan, dan pada uji kemanfaatan nilai kuantitatifnya 3,00 dikategorikan bermanfaat serta efektif digunakan sebagai lembar kerja siswa materi Cahaya karena 80 % siswa memenuhi standar KKM yang ditetapkan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa dihasilkan lembar kerja siswa materi Cahaya yang berisi tuntunan melakukan praktikum dan evaluasi dan telah teruji sesuai teori dengan kualitas: menarik, mudah digunakan, dan bermanfaat dan dinyatakan efektif digunakan sebagai media dalam pembelajaran.
Kata kunci: penelitian pengembangan, Lembar Kerja Siswa, Cahaya.Fitriyani April Ningsih 2014-05-28T07:14:18Z2014-05-28T07:14:18Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1732This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/17322014-05-28T07:14:18ZPENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN KETERAMPILAN METAKOGNISI TERHADAP HASIL BELAJAR IPA
FISIKA SISWA MELALUI METODE
PEMBELAJARAN DISCOVERYBerdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan salah satu guru mata pelajaran IPA fisika di SMP Al-Kautsar Bandar Lampung, bahwasanya masih terdapat nilai IPA fisika siswa yang belum mencapai KKM. Mata pelajaran IPA fisika adalah salah satu mata pelajaran yang tidak bisa ditransfer begitu saja dari pikiran guru ke siswa adalah. Dengan demikian, hasil dan aktivitas belajar siswa yang diperolehpun tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan serta keterampilan metakognisi tidak pernah diukur dalam setiap pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas belajar dan keterampilan metakonisi terhadap hasil belajar IPA fisika siswa melalui metode pembelajaran discovery. Penelitian ini dilakukan di kelas VIIIE SMP Al-Kautsar Bandar Lampung dengan jumlah sampel 39 siswa menggunakan desain one-shot case study. Pada penelitian ini diperoleh data aktivitas belajar, keterampilan metakognisi, dan posttest yang berdistribusi normal dan linier. Kemudian untuk menguji pengaruh antar variabel data dilakukan uji regresi. Untuk mengetahui
Yeda Espita
iii
pengaruh aktivitas belajar terhadap hasil belajar dilakukan uji regresi linier sederhana dan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh linear yang positif dan signifikan antara aktivitas belajar terhadap hasil belajar IPA fisika siswa dengan kontribusi sebesar 50% dan persamaan regresinya adalah Y’ = 62,71 + 0,20 X. Selanjutnya untuk melihat pengaruh keterampilan metakognisi terhadap hasil belajar juga dilakukan uji regresi linier sederhana dan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh linear yang positif dan signifikan antara keterampilan metakognisi terhadap hasil belajar IPA fisika siswa dengan kontribusi sebesar 51% dan persamaan regresinya adalah Y’ = 67,87 + 0,14 X. Kemudian untuk mengetahui pengaruh antara aktivitas belajar dan keterampilan metakognisi terhadap hasil belajar siswa dilakukan regresi linier berganda. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa terdapat pengaruh linear yang positif dan signifikan antara aktivitas belajar dan keterampilan metakognisi terhadap hasil belajar IPA fisika siswa dengan kontribusi sebesar 60 % dan persamaan regresinya adalah Y’ = 36.32 + 0,60 X1 + 0,90 X2.
Kata kunci : aktivitas belajar, keterampilan metakognisi, dan hasil belajar.YEDA ESPITA 2014-05-28T07:14:07Z2014-05-28T07:14:07Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1731This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/17312014-05-28T07:14:07ZPENGEMBANGAN VIDEO ON DEMAND (VOD) DENGAN PERLUASAN
SUMBER-SUMBER BELAJARBERBASIS TEKNOLOGI
INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)Penggunaan video interaktif sebagai media pembelajaran sudah tidak asing lagi, salah satu contohnya adalah Video On Demand (VOD). VOD sebagai suatu pilihan alternatif sumber belajar interaktif yang mampu dimodifikasi sesuai keinginan editor dan keperluan pembelajaran. Video saat ini sudah banyak diunduh atau diakses secara online, bahkan terdapat video pembelajaran yang didesain sangat menarik dan interaktif, tetapi belum seluruhnya merepresentasikan indikator pembelajaran, walaupun terdapat kekurangan tetapi untuk mendapatkannya tidaklah gratis. Oleh sebab itu perlu dilakukan pengembangan VOD agar video pembelajaran yang dihasilkan sesuai dengan tujuan pembelajaran dan mampu merepresentasikan semua materi pembelajaran terlebih mampu memberikan pembelajaran lebih terkait pembelajaran IPA.
Penelitian ini menggunakan model penelitian Research and Development. Pengembangan Sumber Belajar Interaktif (SBI) berupa VOD, mengadaptasi model pengembangan media instruksional dari prosedur pengembangan produk
Widi Wiriadipraja
ii
dan uji coba produk menurut Suyanto sebagai acuan. Penelitian pengembangan tersebut meliputi analisis kebutuhan program pengembangan, identifikasi sumberdaya, identifikasi spesifikasi produk, pengembangan produk (Prototipe I), uji internal (Prototipe II), uji eksternal (Prototipe III), dan produksi. Pengujian produk sebagai media pembelajaran dilakukan dengan menggunakan instrumen penilaian desain, isi/materi pembelajaran, kemenarikan, kemudahan, dan kemanfaatan multimedia berdasarkan BSNP dan hasil konsultasi, selain itu menggunakan soal post-test yang terdapat dalam SBI. Hasil uji internal oleh ahli desain dan isi/materi pembelajaran menyatakan bahwa SBI memiliki kualitas layak dan sesuai dengan teori. Hasil uji eksternal oleh pengguna melalui uji satu-satu, multimedia ini memiliki kualitas sangat menarik, sangat mudah digunakan, dan sangat bermanfaat, sedangkan melalui uji kelompok kecil memiliki kualitas sangat menarik, sangat mudah digunakan, dan sangat bermanfaat. Hasil uji eksternal melalui uji lapangan, multimedia ini dinyatakan efektif digunakan sebagai sumber sekaligus media pembelajaran berdasarkan perolehan hasil belajar siswa kelas VIIIF SMP N 1 Kragilan pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013 yaitu sebesar 83,77 % siswa tuntas KKM materi tekanan dengan nilai rata-rata 84,51. Kata kunci: Research and Development, Video On Demand (VOD), materi tekanan SMP/MTs.WIDI WIRIADIPRAJA 2014-05-28T07:13:11Z2014-05-28T07:13:11Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1730This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/17302014-05-28T07:13:11ZPENGEMBANGAN MODUL TUTORIAL BERBASIS PERMASALAHAN
KONTEKSTUAL DALAM MENINGKATKAN PRIOR KNOWLEDGE
SISWA KELAS X MATERI LISTRIK DINAMISBerdasarkan observasi yang dilakukan kepada guru fisika di Sekolah Menengah
Atas (SMA) Negeri 2 Gadingrejo, diketahui bahwa prior knowledge siswa yang
kurang menyebabkan keaktifan siswa di dalam kelas juga kurang. Selain itu,
sumber belajar yang digunakan hanya buku paket yang di dalamnya terdapat
bahasa-bahasa yang terlalu matematis yang membuat siswa kurang berminat
untuk membacanya. Minimnya sumber belajar dapat mempengaruhi prior
knowledge siswa saat proses pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian
pengembangan modul tutorial yang bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik
Modul Tutorial yang sesuai sebagai media sumber belajar, mengetahui keefektifan
modul dalam meningkatkan prior knowledge siswa dan mengetahui kelebihan dan
kelemahannya. Penelitian pengembangan modul tutorial ini dilakukan dengan
mengikuti prosedur (1) analisis kebutuhan, (2) perumusan tujuan pembelajaran,
(3) perumusan butir materi, (4) pembuatan modul awal (5) evaluasi, (6) revisi, (7)
naskah akhir, (8) uji coba dan (9) modul final. Karakteristik dari modul ini adalah
uraian materi di dalam modul terdapat peristiwa dalam kehidupan sehari-hari dan
bentuk peristiwa tersebut dianalogikan dalam peristiwa lain yang dapat
menambah pemahaman siswa. Hasil tes dengan paired sample t-test menunjukkan
bahwa terjadi peningkatan prior knowledge sebesar 38,9893 sehingga modul ini
dikatakan efektif. Modul ini dapat digunakan sebagai sumber belajar selain buku
cetak namun modul ini bersifat visual sehingga tidak semua siswa menyukainya
tergantung pada gaya belajar siswa itu sendiri.
Key word : penelitian dan pengembangan, modul tutorial, permasalahan
kontekstual, prior knowledge.
Wahyu Cahya KumalaWAHYU CAHYA KUMALA 2014-05-28T07:12:59Z2015-04-16T06:21:03Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1729This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/17292014-05-28T07:12:59ZPENGARUH PEMBERIAN BANTUAN (SCAFFOLDING) PADA AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL
PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP HASIL
BELAJAR FISIKA SISWA SMAFisika merupakan salah satu pelajaran yang kurang disukai siswa karena dianggap memiliki tingkat kesulitan yang tinggi, faktor inilah yang menyebabkan siswa enggan belajar fisika secara mandiri dan hanya menunggu perintah dari guru untuk belajar. Hal ini berdampak pada rendahnya aktivitas belajar fisika siswa. Dengan kata lain, kurangnya kemandirian belajar siswa terhadap fisika dapat menyebabkan siswa kurang berkembang dan pasif dalam kegiatan pembelajaran. Rendahnya aktivitas belajar fisika inilah merupakan salah satu faktor yang menyebabkan hasil belajar siswa menjadi rendah. Untuk itu dilakukan penelitian dengan menerapkan scaffolding pada aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model penemuan terbimbing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh scaffolding pada aktivitas belajar siswa terhadap hasil belajar menggunakan model penemuan terbimbing. Strategi scaffolding merupakan strategi berbantuan oleh guru kepada siswa secara berkelompok dalam proses pembelajaran di kelas sehingga siswa dapat saling berinteraksi dengan teman
Trisia Agustina
sekelompok dan dapat mendorong aktivitas belajar siswa lebih aktif. Penelitian ini
dilaksanakan di kelas X8 SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang berjumlah 35
siswa pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013. Pemilihan kelas sampel
dengan menggunakan purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel
berdasarkan pertimbangan tertentu. Penelitian ini menggunakan desain one-shot
case study. Pada penelitian ini, diperoleh data aktivitas siswa dan hasil belajar
yang kemudian dianalisis menggunakan metode regresi linear dengan bantuan
SPSS 17.0. Hasil analisis menunjukkan bahwa kedua data berdistribusi normal
dan linier. Selanjutnya untuk menguji pengaruh dilakukan dengan uji korelasi dan
regresi linear sederhana dengan bantuan SPSS 17.0. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa ada pengaruh scaffolding pada aktivitas siswa menggunakan
model penemuan terbimbing terhadap hasil belajar siswa sebesar 30% yang
merupakan nilai koefisien determinasi dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,55
yang termasuk dalam kategori sedang dan persamaan regresi
dimana konstanta a dan b merupakan koefisien yang
signifikan.
Kata kunci: scaffolding, aktivitas belajar, model penemuan terbimbing, hasil
belajar.Trisia Agustina 2014-05-28T07:12:51Z2014-05-28T07:12:52Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1728This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/17282014-05-28T07:12:51ZPENGARUH ASESMEN E-PORTOFOLIO MELALUI GROUP FACEBOOK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SMAAsesmen adalah aspek yang sangat penting dalam pembelajaran fisika. Fisika merupakan mata pelajaran yang terstruktur, terorganisasi dan sifatnya berjenjang. Diperlukan asesmen yang tepat untuk merefleksikan hasil belajar siswa. Untuk itu dilakukan penelitian untuk menerapkan asesmen e-portofolio melalui group facebook. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: ada tidaknya pengaruh yang positif dan signifikan asesmen e-portofolio melalui group facebook menggunakan model pembelajaran ARIAS terhadap hasil belajar fisika siswa SMA. Asesmen e-portofolio melalui group facebook merupakan sebuah bukti digital berdasarkan pengalaman, pencapaian dan hasil pembelajaran siswa didalam group facebook yang dapat motivasi siswa untuk mencapai hasil belajar yang lebih baik. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMAN 1 Tanjung Bintang, Lampung Selatan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013, sedangkan sampel yang diambil, yaitu kelas XI IPA1. Pemilihan kelas sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan purposive sampling. Penelitian ini menggunakan desain
Siti Nurul Aroma Dewi
one-shot case study. Hasil yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan
adalah ada pengaruh pengaruh yang positif dan signifikan asesmen e-portofolio
melalui group facebook menggunakan model pembelajaran ARIAS terhadap hasil
belajar fisika siswa SMA. Rata-rata nilai asesmen e-portofolio siswa adalah 72.
Sedangkan rata-rata nilai hasil belajar siswa adalah sebesar 18,9% dengan
kategori tinggi sekali, 64,8% dengan kategori tinggi, dan 16,2% dengan kategori
sedang. Dengan persamaan Y = 32,62 + 0.50X dengan X sebagai asesmen eportofolio
dan Y sebagai hasil belajar. Dengan uji regresi dapat disimpulkan
bahwa asesmen e-portofolio mempengaruhi hasil belajar siswa sebesar 12%.
Kata kunci: asesmen, e-portofolio, facebook, hasil belajar.Siti Nurul Aroma Dewi 2014-05-28T07:08:40Z2014-05-28T07:08:40Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1727This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/17272014-05-28T07:08:40ZPENGARUH REPRESENTASI ANALOGI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR RASIONAL DAN PENGUASAAN
KONSEP FISIKA SISWAHasil obsrvasi dan wawancara di SMA Negeri 2 Gadingrejo diketahui bahwa kemampuan berpikir rasional dan penguasaan konsep fisika siswa masih kurang. Hal ini disebabkan proses pembelajaran kurang menstimulus kemampuan berpikir siswa dan hanya terbatas pada menghafal konsep tanpa memahami benar isi pelajaran. Berdasarkan hal tersebut, peneliti melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengaruh representasi analogi terhadap kemampuan berpikir rasional siswa, dan (2) Pengaruh representasi analogi terhadap penguasaan konsep listrik dinamis siswa. Penelitian ini menggunakan sampel satu kelas yaitu kelas X2 dengan jumlah 27 siswa dan menggunakan desain penelitian one-shot case study. Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data representasi analogi, kemampuan berpikir rasional dan penguasaan konsep yang berdistribusi normal dan linier. Untuk menguji pengaruh representasi analogi terhadap kemampuan berpikir rasional dan penguasaan konsep dilakukan uji regresi linear sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Terdapat
Rista Fidianingsih
iii
pengaruh linear yang positif dan signifikan antara representasi analogi terhadap kemampuan berpikir rasional dengan kontribusi sebesar 46% dan persamaan regresinya adalah Y’ = 55,262 + 0,316 X, dan (2) Terdapat pengaruh linear yang positif dan signifikan antara representasi analogi terhadap penguasaan konsep listrik dinamis siswa dengan kontribusi sebesar 63% dan persamaan regresinya adalah Y’ = 14,057 + 0,671 X. Kata kunci : Representasi analogi, kemampuan berpikir rasional, penguasaan konsep fisika.RISTA FIDIANINGSIH 2014-05-28T07:08:34Z2014-05-28T07:08:34Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1726This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/17262014-05-28T07:08:34ZPERBANDINGAN HASIL BELAJAR MODEL PEMBELAJARAN EXCLUSIVE DENGAN MODEL DIRECT INSTRUCTION (DI)
PADA MATERI CAHAYA SISWA SMP NEGERI 1 NATAR
T.P. 2012/2013Mata pelajaran fisika dikalangan siswa dianggap salah satu mata pelajaran yang sulit dipahami sehingga berdampak pada hasil belajar siswa yang kurang maksimal. Berbagai inovasi pembelajaran yang disajikan dalam bentuk model pembelajaran telah banyak membantu guru menyajikan materi fisika dengan pembelajaran yang aktif dan menyenangkan. Beragamnya model pembelajaran memaksa guru lebih selektif memilih model yang tepat sesuai materi pelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran secara optimal. Penelitian ini membandingkan hasil belajar dua model pembelajaran. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui adakah perbedaan hasil belajar antara model pembelajaran Exclusive dengan model DI dan untuk mengetahui model manakah yang rata-rata hasil belajarnya lebih tinggi. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Natar pada semester genap T.P. 2012/2013 sedangkan sampel penelitiannya yaitu siswa kelas VIII E sebagai kelas eksperimen 1 dan VIII F sebagai kelas eksperimen 2 yang dipilih dengan metode purposive sampling.
Mitha Pratiwi Mahardika
Desain penelitian menggunakan bentuk Pre-Eksperimental Design dengan tipe One Group Pretest-Posttest Design. Teknik analisis data hasil belajar kognitif menggunakan skor gain ternormalisasi, sedangkan data hasil belajar afektif dan psikomotor menggukan persentase perolehan nilai. Pada pengujian hipotesis menggunakan uji Independent Sample T Test. Berdasarkan hasil uji Independent Sample T Test diperoleh bahwa nilai t hitung pada hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotor berturut-turut yaitu 3.35, 4.26, dan 9.47 lebih besar dari t tabel yaitu 2.04, artinya ada perbedaan rata-rata hasil belajar antara model pembelajaran Exclusive dengan model DI. Secara keseluruhan, rata-rata hasil belajar siswa pada kelas Exclusive lebih tinggi dibandingkan dengan kelas DI sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajan dengan model pembelajaran Exclusive lebih efektif digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan pembelajaran dengan model DI.
Kata kunci : Model pembelajaran Exclusive, model Direct Instruction (DI), dan hasil belajarMitha Pratiwi Mahardika 2014-05-28T07:08:04Z2014-05-28T07:08:04Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1725This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/17252014-05-28T07:08:04ZPENGARUH KETERAMPILAN METAKOGNISI TERHADAP HASILBELAJAR DAN SIKAP SISWA MELALUI METODE
PEMBELAJARAN DISCOVERYPembelajaran yang berpusat pada guru cenderung kurang berhasil. Hasil belajar yang dicapai siswa rendah, serta sikap siswa selama pembelajaran cenderung monoton. Perlunya keterampilan metakognisi pada proses pembelajaran, yang dikemas dalam metode pembelajaran discovery. Penelitian ini bertujuan untuk
(1) mengetahui pengaruh keterampilan metakognisi terhadap hasil belajar siswa melalui metode pembelajaran discovery, dan (2) mengetahui pengaruh keterampilan metakognisi terhadap sikap siswa melalui metode pembelajaran discovery. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XIIIE SMP Negeri 28 Bandar lampung yang berjumlah 36 siswa pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013 dengan materi tekanan. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu Purposive Sampling, sementara desain penelitian yang digunakan adalah one-shot case study. Berdasarkan penelitian ini, diperoleh data keterampilan metakognisi, hasil belajar, dan data lembar observasi sikap siswa yang kemudian dianalisis dengan menggunakan metode regresi linear dengan SPSS17.0. Hasil analisis menunjukkan bahwa kedua data berdistribusi normal dan linear.
Khairul Anam
Selanjutnya untuk menguji pengaruh dilakukan dengan uji korelasi dan regresi
linear sederhanadenganbantuanSPSS 17.0.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) ada pengaruh keterampilan
metakognisi terhadap hasil belajar melalui metode pembelajaran discovery sebesar
12% yang termasuk dalam kategori rendah. Persamaan regresinya Y = 39,26 + 0,4
X dimana konstanta a dan b merupakan koefisien yang signifikan. (2) ada
pengaruh keterampilan metakognisi terhadap sikap belajar siswa melalui metode
pembelajaran discovery sebesar 33% yang termasuk dalam kategori sedang.
Persamaan regresinya Y = 25,9 + 0,6 X dimana koefisien a dan b merupakan
koefisien yang signifikan.
Kata kunci : keterampilan metakognisi, hasil belajar, sikap siswa, metode
pembelajaran discovery.Khairul Anam 2014-05-28T07:07:55Z2014-05-28T07:07:55Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1724This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/17242014-05-28T07:07:55ZPERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA ANTARA METODE BERMAIN PERAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN MULTIPLE REPRESENTATIONS (MR) GESTURE DENGAN
METODE DEMONSTRASIPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan rata-rata hasil belajar fisika siswa antara metode pembelajaran bermain peran menggunakan pendekatan MR Gesture dengan metode pembelajaran demonstrasi. Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 di SMPN 1 Bandarsrihawono dan sampelnya adalah kelas VII 1 (kelas Eksperimen 1) dan VII 2 (Kelas Eksperimen 2) yang berjumlah 62 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan cara Purposive Sampling. Desain penelitian ini adalah One-Shot Case Study. Data hasil belajar diperoleh dari nilai rata-rata tes hasil belajar. Data dianalisis menggunakan independent sample t test. Hasil analisis data dengan rata-rata nilai hasil belajar dapat diketahui bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen 1 sebesar 69, sedangkan kelas eksperimen 2 sebesar 65, Sehingga diperoleh kesimpulan bahwa ada perbedaan rata-rata hasil belajar fisika siswa
Hafidhuddin Zarkasi
iii
antara metode pembelajaran bermain peran menggunakan pendekatan MR Gesture (kelas eksperimen 1) dengan metode pembelajaran demonstrasi (kelas eksperimen 2)
Kata kunci: Bermain Peran, MR Gesture, Demonstrasi dan Hasil BelajarHafidhuddin Zarkasi 2014-05-28T07:07:22Z2014-05-28T07:07:22Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1723This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/17232014-05-28T07:07:22ZPENGEMBANGAN ALAT KONVERSI ENERGI SEBAGAI ALAT PERAGA MATERI PERUBAHAN ENERGIAlat peraga sebagai salah satu sumber belajar memiliki peran penting dalam proses pembelajaran digunakan untuk membantu guru agar lebih efektif dan efieisen, dan memberikan motivasi agar siswa lebih tertarik saat proses pembelajaran. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian dan pengembangan. Metode penelitian pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk. Pengembangan alat peraga ini mengadaptasi model pengembangan menurut Sadiman. Model pengembangan tersebut meliputi: analisis kebutuhan dan karakteristik siswa, perumusan tujuan pembelajaran, perumusan butir-butir materi penyusunan instrumen evaluasi, penulisan naskah media berupa spesifikasi pengembangan produk, produk awal, validasi ahli, uji coba lapangan yang terdiri dari uji coba satu lawan satu dan kelompok kecil, dan produk akhir berupa alat peraga konversi energi yang dilengkapi dengan LKS. Hasil uji ahli menunjukkan alat peraga sesuai dengan teori dan layak digunakan sebagai alat peraga pembelajaran. Hasil uji lapangan menunjukkan alat peraga dan LKS efektif digunakan sebagai media pembelajaran (100 % siswa tuntas KKM)
Fajar Swasono
baik secara mandiri atau berkelompok. Tahap pengujian satu lawan satu dan
kelompok kecil, dilakukan terhadap 2 siswa dan 10 siswa SMP kelas VIII sebagai
pengguna menunjukkan kualitas alat peraga konversi energi: sangat menarik,
sangat mudah digunakan, dan sangat bermanfaat.
Kata kunci: penelitian pengembangan, alat peraga dan LKS perubahan energi.FAJAR SWASONO 2014-05-28T07:07:04Z2014-05-28T07:07:04Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1722This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/17222014-05-28T07:07:04ZPENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF (MMI) TUTORIAL DALAM PEMBELAJARAN MATERI OPTIKA GEOMETRIData hasil observasi analisis kebutuhan di SMAN 1 Bandar Lampung menunjukkan bahwa sulitnya siswa kelas X memahami materi optika geometri jika disampaikan dengan verbalisasi yang hanya didukung oleh buku paket dan LKS. Guru merasa kesulitan dalam menjelaskan konsep-konsep pada materi tersebut dan minimnya kegiatan praktikum. Mempertimbangkan masalah-masalah tersebut, maka peneliti mengembangkan multimedia interaktif tutorial yang berisi materi, latihan soal beserta kunci jawabannya, dan uji kompetensi yang dilengkapi dengan perekaman nilai untuk setiap jawaban benar.
Metode pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini memodifikasi model pengembangan yang meliputi tujuh prosedur pengembangan menurut Sadiman,dkk sebagai acuan, yaitu: analisis kebutuhan, merumuskan tujuan pembelajaran, merumuskan butir-butir materi, menyusun instrumen evaluasi, menyusun naskah media berupa spesifikasi pengembangan produk, melakukan validasi ahli yang dilakukan oleh ahli dalam bidang fisika dan teknologi pendidikan, uji coba yang terdiri dari uji coba satu lawan satu dan uji lapangan
Ernisa Pratiwi
ii
yang dilakukan terhadap siswa kelas X.5 dan X.6 SMAN 1 Bandar Lampung Tahun 2012/2013 sebagai pengguna, dan produk akhir berupa multimedia interaktif tutorial.
Hasil uji ahli menunjukkan multimedia yang dikembangkan telah sesuai dengan teori dan layak digunakan sebagai media pembelajaran. Hasil uji satu lawan satu memperlihatkan bahwa siswa dapat mempelajari media dengan baik. Hasil uji lapangan menunjukkan kualitas multimedia menarik, sangat mudah digunakan, dan sangat bermanfaat serta efektif digunakan sebagai multimedia interaktif tutorial materi optika geometri. Jadi, dapat disimpulkan bahwa dihasilkan multimedia interaktif tutorial materi optika geometri yang berisi materi, latihan soal beserta kunci jawabannya, dan uji kompetensi yang dilengkapi dengan perekaman nilai untuk setiap jawaban benar, dan telah teruji sesuai teori dengan kualitas: menarik, sangat mudah digunakan, dan sangat bermanfaat dan dinyatakan efektif digunakan sebagai multimedia dalam pembelajaran.
Kata kunci: penelitian pengembangan, multimedia interaktif, optika geometri.Ernisa Pratiwi 2014-05-28T06:39:48Z2014-05-28T06:39:48Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1721This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/17212014-05-28T06:39:48ZPENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF TUTORIAL MATERI
GAYA, HUKUM NEWTON DAN PESAWAT SEDERHANA
MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUALHasil analisis kebutuhan dan hasil pengalaman peneliti saat PPL, ketersediaan
sumber belajar utama siswa masih bergantung pada guru. Kegiatan belajar siswa
yang umumnya hanya mengandalkan buku cetak sebagai media pembelajaran.
Hal tersebut membuat siswa merasa bosan dan kurang tertarik serta mengalami
kesulitan terhadap pembelajaran fisika khususnya materi gaya, hukum newton dan
pesawat sederhana. Untuk itu, diperlukan media pembelajaran yang dapat menarik
perhatian siswa serta memudahkan siswa dalam memahami pelajaran fisika.
Multimedia interaktif tutorial dapat menjadi solusi keterbatasan media serta dapat
menarik perhatian siswa. Didukung dengan hasil observasi yang memiliki fasilitas
mendukung untuk melakukan pembelajaran multimedia interakti tutorial, terlebih
lagi dengan menggunakan pendekatan kontekstual dapat mendorong siswa untuk
aktif belajar. Mempertimbangkan masalah tersebut, maka peneliti bermaksud
mengembangkan multimedia interaktif tutorial materi gaya, hukum newton dan
pesawat sederhana dengan menggunakan pendekatan kontekstua.
Dita Haryaningtias
ii
Metode pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini diadaptasi dari
pengembangan media pendidikan menurut sadiman yang meliputi analisis
kebutuhan, merumuskan tujuan pembelajaran, merumuskan butir-butir materi,
menyusun alat ukur keberhasilan, menyusun naskah, melakukan validasi ahli,
melakukan uji coba dan revisi, dan produksi naskah.
Hasil uji ahli menunjukan media yang dikembangkan telah sesuai dengan
komponen pendekatan kontekstual, teori dan layak digunakan sebagai media
pembelajaran. Hasil uji satu lawan satu memperlihatkan bahwa siswa dapat
memperlajari media dengan baik. Hasil uji lapangan menunjukan bahwa kualitas
media sangay menarik, sangat mudah digunakan, dan sangan bermanfaat serta
efektif digunakan sebagai media pelajaran. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
dihasilkan multimedia interaktif tutorial materi gaya, hukum newton dan pesawat
sederhana dengan menggunakan pendekatan kontekstual yang telah teruji dan
layak digunakan dengan kualitas sangat menarik, sangat mudah, sangat
bermanfaat dan dinyatakan efektif digunakan sebagai media pembelajaran.
Kata kunci: pengembangan multimedia, media interaktif tutorial, pendekatan
kontekstualDita Haryaningtias 2014-05-28T06:39:41Z2014-05-28T06:39:41Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1720This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/17202014-05-28T06:39:41ZPENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MULTI REPRESENTASI PADA MATERI TERMODINAMIKAPemahaman siswa mengenai materi bukan hanya pada satu representasi, melainkan dalam banyak representasi. Selain itu, pada dasarnya setiap individu siswa memiliki karakter dan cara belajar yang berbeda yang mempengaruhi siswa untuk dapat memahami suatu materi. Dalam penelitian pengembangan ini dibuat modul yang menampilkan materi dalam banyak bentuk yang dapat disebut modul berbasis multi representasi. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan modul multi representasi dengan materi termodinamika yang ditujukan kepada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Tumijajar sebagai media pembelajaran yang dapat digunakan secara mandiri oleh siswa. Penelitian pengembangan ini menggunakan metode penelitian yang diadaptasi dari Sugiyono dan prosedur pengembangan media pembelajaran Sadiman dkk. Prosedur pengembangan modul ini meliputi: identifikasi kebutuhan, merumuskan tujuan pembelajaran, merumuskan butir materi, menyusun alat pengukur keberhasilan, menyusun naskah media, melakukan validasi ahli, melakukan uji coba, dan produk akhir. Hasil uji validasi ahli menyatakan produk ini layak dan siap untuk uji coba lapangan. Uji coba
lapangan, uji satu lawan satu dilakukan terhadap 2 orang siswa dan uji lapangan
dilakukan terhadap 25 siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Tumijajar. Dari hasil uji
coba dapat disimpulkan bahwa modul multi representasi materi termodinamika
memiliki kualitas menarik, memudahkan, dan bermanfaat. Selain itu, dari hasil uji
efektivitas menyatakan modul ini efektif digunakan sebagai media pembelajaran.
Hasil dari penelitian pengembangan ini adalah modul berbasis multi representasi
pada materi termodinamika. Modul ini menyajikan banyak representasi dengan
susunan penyajian diawali dengan gambar ilustrasi atau grafik, dilanjutkan
representasi verbal, persamaan matematika, verbal, dan analogi.
Kata kunci: modul, multi representasi, penelitian pengembangan, dan
termodinamika.Dimas Permadi 2014-05-28T06:39:16Z2014-05-28T06:39:16Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1717This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/17172014-05-28T06:39:16ZPENGARUH MINAT DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN
INTERACTIVE CONCEPTUAL
INSTRUCTION (ICI)Setiap peserta didik memiliki minat yang berbeda- beda, ada yang memiliki minat yang tinggi, sedang, dan rendah. Demikian pula dengan cara belajar, setiap peserta didik juga memiliki cara belajar yang berbeda- beda. Minat dan cara belajar yang berbeda mengakibatkan hasil belajar yang berbeda pula. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh minat terhadap hasil belajar melalui pembelajaran interactive conceptual instruction (2) pengaruh cara belajar terhadap hasil belajar melalui pembelajaran interactive conceptual instruction. Hasil belajar siswa pada penelitian ini yaitu aspek kognitif. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Bukit Kemuning Lampung Utara, menggunakan satu kelas eksperimen (kelas VIII C) dengan jumlah sampel 32 siswa. Proses pembelajaran menggunakan pembelajaran interactive conceptual instruction. Demikian halnya hasil belajar diperoleh dari hasil tes. Analisis data dilakukan dengan menggunakan SPSS 17.0, yaitu uji linearitas dan uji regresi linear. Dari hasil uji yang telah dilakukan menunjukkan
Anjar Septiani
bahwa: (1) ada pengaruh minat terhadap hasil belajar dengan pembelajaran
interactive conceptual instruction sebesar 22% dan persamaan regresinya yaitu
Y = 42.15 + 0,40 X (2) ada pengaruh cara belajar terhadap hasil belajar melalui
pembelajaran interactive conceptual instruction sebesar 12% dan persamaan
regresinya yaitu Y = 53,54 + 0,29 X.
Kata kunci: minat, cara belajar, dan hasil belajarAnjar Septiani 2014-05-28T06:34:39Z2014-05-28T06:34:39Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1714This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/17142014-05-28T06:34:39ZPENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP ILMIAH
PADA PEMBELAJARAN FISIKAInstrumen penilaian sikap ilmiah pada pembelajaran fisika merupakan salah satu instrumen penilaian ranah afektif dalam ruang lingkup evaluasi pembelajaran fisika. Namun, dalam praktiknya masih banyak guru yang belum melaksanakan penilaian sikap ilmiah karena belum tersedianya instrumen tersebut di sekolah. Oleh karena itu, sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan guru dalam penilaian sikap ilmiah pada pembelajaran fisika yang relevan sesuai dengan standar penilaian pendidikan, maka peneliti telah mengembangkan instrumen penilaian sikap ilmiah pada pembelajaran fisika. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat instrumen penilaian sikap ilmiah pada pembelajaran fisika. Subjek penelitian dalam penelitian pengembangan ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Gadingrejo. Penelitian pengembangan ini menggunakan metode penelitian yang diadaptasi dari modifikasi model Borg dan Gall yang disintesiskan dengan prosedur pembakuan instrumen dalam Juknis Penyusunan Perangkat Penilaian Afektif oleh Direktorat Pembinaan SMA. Model ini memiliki lima tahapan pengembangan yang terdiri dari analisis kebutuhan, pengembangan produk awal, validasi ahli dan revisi, uji coba lapangan dan revisi, dan kemudian produksi.
Anan Fernandianto
Berdasarkan hasil uji coba keoperasionalan produk yang telah dilakukan maka
produk berupa instrumen penilaian sikap ilmiah siswa telah tercapai
kesesuaiannya sebagai salah satu instrumen penilaian ranah afektif untuk mata
pelajaran fisika di sekolah menengah atas.
Kata kunci: instrumen penilaian, sikap ilmiah, pembelajaran fisika.Anan Fernandianto 2014-05-28T06:33:34Z2014-05-28T06:33:34Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1712This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/17122014-05-28T06:33:34ZPENGARUH KETERAMPILAN METAKOGNITIF TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM
BASED LEARNING (PBL)Fisika merupakan cabang ilmu pengetahuan alam yang tidak lepas kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Siswa masih merasa bahwa fisika merupakan mata pelajaran yang sulit, secara tidak langsung ini akan menghambat perkembangan keterampilan metakognitif siswa. Sehingga motivasi belajar siswa juga rendah yang mengakibatkan hasil belajar juga rendah. Berdasarkan hal tersebut, peneliti telah melakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh keterampilan metakognitif terhadap motivasi dan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pengaruh keterampilan metakognitif terhadap motivasi siswa melalui model PBL, dan (2) mengetahui pengaruh keterampilan metakognitif terhadap hasil siswa melalui model PBL. Penelitian ini dilaksanakan di kelas Sandy Budi Mustaqim 2014-05-28T06:32:40Z2014-05-28T06:32:40Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1708This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/17082014-05-28T06:32:40ZPEMANFAATAN MEDIA TIK SIMULASI UNTUK REMEDIAL
PADA PEMBELAJARAN ALAT UKUR DI SMPKetidaktersediaan sumber belajar dan media pembelajaran di SMP Miftahul Ulum merupakan salah satu faktor penyebab tingginya jumlah siswa yang belum tuntas khususnya pada pembelajaran fisika, sehingga mengharuskan guru untuk melaksanakan program perbaikan atau program remedial. Terdapat satu alternatif yang dapat digunakan oleh guru dalam melaksanakan pembelajaran remedial yaitu menggunakan media TIK simulasi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan hasil belajar remedial siswa, mendeskripsikan Keterampilan Proses Sains (KPS), karakter, aktivitas siswa saat pembelajaran remedial berlangsung dan sikap atau respon siswa setelah mengikuti pembelajaran remedial menggunakan media TIK simulasi khususnya pada materi alat-alat ukur.
Subyek penelitian ini adalah seluruh siswa yang belum tuntas dikelas VIIA dan VIIB SMP Miftahul Ulum Sekincau, yang terdiri dari 29 orang siswa. Media TIK simulasi yang digunakan berperan sebagai substitute (pengganti) dari alat-alat ukur yang didukung dengan metode pembelajaran demonstrasi dan LKS berbasis
Yunita Prastiwi
keterampilan proses sains. Desain penelitian yang digunakan adalah one shot case study. Alat pengumpul data berupa soal tes formatif, lembar observasi dan angket.
Data hasil penelitian berdistribusi normal dan setelah diuji menggunakan uji paired sample t-test diperoleh nilai Sig.0,00 <0,05 yang menunjukkan bahwa ada perbedaan hasil belajar remedial siswa menggunakan media TIK simulasi dengan rata-rata skor N-Gain yang diperoleh yakni sebesar 0,3 dengan kategori sedang. Selain itu ketuntasan hasil belajar siswa meningkat walaupun tidak secara signifikan yakni sebesar 17,24%. Keterampilan proses sains siswa yang terbentuk pada pembelajaran remedial menggunakan media TIK simulasi dapat dikategorikan cukup baik yakni dengan rata-rata nilai sebesar 2,0. Sedangkan karakter siswa yang terbentuk dapat dikategorikan baik dengan rata-rata nilai 3,0. Saat pembelajaran remedial berlangsung, siswa terlihat aktif dengan nilai rata-rata aktivitas sebesar 8,3. Selain itu, siswa menunjukkan sikap positif terhadap pembelajaran remedial menggunakan media TIK simulasi.
Kata kunci : Media TIK simulasi, remedial, hasil belajar, keterampilan proses sains, karakter, aktivitas, sikap siswa.YUNITA PRASTIWI 2014-05-20T04:26:55Z2014-05-20T04:26:55Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1695This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16952014-05-20T04:26:55ZPENGARUH KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI SAINS
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING
CYCLE 3 E (LC 3 E) TERHADAP PENGUASAAN KONSEP
FISIKA SISWAFisika merupakan salah satu mata pelajaran dalam rumpun sains yang erat kaitannya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pembelajaran sains termasuk fisika, pada umumnya siswa dituntut untuk lebih banyak mempelajari konsep-konsep dan prinsip-prinsip sains yang hanya terdapat dalam buku pelajaran. Cara pembelajaran seperti ini menyebabkan siswa hanya megenal banyak peristilahan sains secara hafalan tanpa makna. Salah satu upaya yang dapat membantu siswa dalam meningkatkan penguasaan konsep siswa khususnya pada materi Fluida Statis adalah menumbuhkan kemampuan berkomunikasi sains siswa baik secara verbal maupun non-verbal. Berdasarkan hal tersebut, peneliti telah melakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh keterampilan berkomunikasi sains menggunakan model pembelajaran Learning Cycle 3 E (LC 3 E) terhadap penguasaan konsep fisika siswa pada materi Fluida Statis.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui peningkatan penguasaan kosep fisika siswa dengan menggunakan keterampilan berkomunikasi sains, dan (2)
Pujiati
iii
Mengetahui pengaruh keterampilan berkomunikasi sains terhadap penguasaan
konsep fisika siswa pada materi Fluida Statis.
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Rumbia, menggunakan satu kelas yaitu
kelas XI IPA3 dengan jumlah sampel 30 siswa dan menggunakan desain One
Group Pretest-Posttest. Pada penelitian ini diperoleh data keterampilan
berkomunikasi sains, data pretest dan posttest penguasaan konsep fisika siswa
yang berdistribusi normal dan linier. Kemudian untuk menguji peningkatan
penguasaan konsep fisika siswa dilakukan perhitungan persentase kenaikan skor
N-gain dan uji paired sample t test dari data pretest dan posttest penguasaan
konsep fisika siswa. Sedangkan untuk mengetahui pengaruh dilakukan uji
linearitas, korelasi, dan regresi linear sederhana antara data keterampilan
berkomunikasi sains dan data posttest penguasaan konsep fisika siswa.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Terdapat peningkatan rata-rata
penguasaan konsep fisika siswa yang cukup signifikan dengan menggunakan
pendekatan keterampilan berkomunikasi sains, dengan nilai N-gain rata-rata 0,55
yang termasuk kategori sedang, dan (2) Terdapat pengaruh yang linear dan
signifikan antara keterampilan berkomunikasi sains terhadap penguasaan konsep
fisika siswa pada materi Fluida Statis dengan kontribusi sebesar 14% dan
persamaan regresinya adalah Y = 20,666 + 0,647X.
Kata kunci : keterampilan berkomunikasi sains dan penguasaan konsep.PUJIATI 2014-05-20T04:26:46Z2014-05-20T04:26:46Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1694This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16942014-05-20T04:26:46ZSTUDI PERBANDINGAN PENGGUNAAN UMPAN BALIK (FEEDBACK) PADA LEMBAR JAWABAN SISWA TERHADAP PENGUASAAN
KONSEP FLUIDA STATIS SISWA SMA MELALUI
MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL
TEACHING AND LEARNING (CTL)Pembelajaran fisika seringkali tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Ketidaktercapaian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) oleh sebagian besar siswa menunjukkan rendahnya penguasaan konsep. Upaya untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa adalah memberikan umpan balik (feedback) pada setiap tes yang dilakukan yang dikombinasikan dengan model pembelajaran yang tepat, salah satunya model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL). Berdasarkan hal tersebut, peneliti telah melakukan penelitian untuk mengetahui peningkatan penguasaan konsep siswa setelah diberikan umpan balik (feedback) pada lembar jawaban siswa melalui model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL). Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui perbedaan rata-rata penguasaan konsep Fluida Statis siswa SMA antara menggunakan umpan balik (feedback) dengan tidak menggunakan umpan balik (feedback), dan (2) mengetahui peningkatan penguasaan konsep Fluida Statis siswa setelah diberikan umpan balik (feedback). Penelitian dilakukan di
Mustofa Abi Hamid
SMA Negeri 6 Metro menggunakan dua kelas, yaitu kelas XI IPA1 sebagai kelas kontrol dengan jumlah sampel 23 siswa dan kelas XI IPA2 sebagai kelas eksperimen dengan jumlah sampel 26 siswa serta menggunakan desain Posttest-Only Control Design. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) ada perbedaan rata-rata penguasaan konsep Fluida Statis siswa SMA antara menggunakan umpan balik (feedback) dengan tidak menggunakan umpan balik (feedback). Rata-rata penguasaan konsep Fluida Statis siswa SMA dengan menggunakan umpan balik (feedback) lebih tinggi daripada rata-rata penguasaan konsep Fluida Statis siswa SMA dengan tidak menggunakan umpan balik (feedback) dan (2) terjadi peningkatan yang signifikan penguasaan konsep siswa setelah diberi umpan balik (feedback) melalui model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL), dengan kenaikan nilai rata-rata sebesar 22 % dan nilai N-gain rata-rata 0,45 yang termasuk dalam kategori sedang. Rata-rata nilai penguasaan konsep pada kelas eksperimen yang diberi umpan balik (feedback), yaitu 73,77 sedangkan pada kelas kontrol yang tidak diberi umpan balik (feedback), yaitu 55,74 . Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan penguasaan konsep pada siswa yang diberi umpan balik (feedback) dan penguasaan konsep siswa di kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol.
Kata kunci : umpan balik (feedback), model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL), penguasaan konsep.MUSTOFA ABI HAMID 2014-05-20T04:26:37Z2014-05-20T04:26:37Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1693This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16932014-05-20T04:26:37ZPERBANDINGAN HASIL BELAJAR DAN PENGUASAAN KONSEP FISIKA SISWA ANTARA PENGGUNAAN SIMULASI DAN EKSPERIMENBerdasarkan penelitian yang dilakukan masih banyak guru yang menggunakan pembelajaran konvensional sebagai alternatif yang sering digunakan di kelas sehingga siswa sulit dalam menerima, merespon, serta mengembangkan materi yang diberikan oleh guru. Penelitian ini membandingkan hasil belajar dan penguasaan konsep fisika siswa antara penggunaan simulasi dan eksperimen. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) Perbedaan rata-rata hasil belajar fisika siswa antara penggunaan simulasi dan eksperimen, (2) Perbedaan rata-rata penguasaan konsep fisika siswa antara penggunaan simulasi dan eksperimen. Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 di SMP Negeri 1 Kotagajah. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas IX pada semester genap sedangkan sampel yang diambil yaitu kelas IXB sebagai kelas yang menggunakan metode eksperimen dan kelas IXF sebagai kelas yang menggunakan metode simulasi. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Cluster Random Sampling. Desain Eksperimen pada penelitian ini menggunakan bentuk One-Shot Case Study. Hasil yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan adalah: (1) Ada perbedaan rata-rata-rata hasil
Linda Retnowati
belajar fisika siswa antara penggunaan simulasi dan eksperimen yaitu rata-rata
nilai hasil belajar pada kelas eksperimen sebesar 80,5 sedangkan pada kelas
simulasi sebesar 70 (2) Ada perbedaan rata-rata penguasaan konsep fisika siswa
antara penggunaan simulasi dan eksperimen yaitu rata-rata nilai penguasaan
konsep pada kelas eksperimen sebesar 72,38 sedangkan pada kelas simulasi
sebesar 68,10. Jadi dapat disimpulkan hasil belajar dan penguasaan konsep fisika
siswa kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan simulasi.
Kata kunci: Simulasi, Eksperimen, Hasil Belajar Siswa, Penguasaan Konsep
Fisika Siswa.Linda Retnowati 2014-05-20T04:26:31Z2014-05-20T04:26:31Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1692This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16922014-05-20T04:26:31ZPENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG SAINTIS DAN SIKAP ILMIAH SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR IPA FISIKA
SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING
CYCLE 5E DENGAN TEKNIK PICK UP CARDS GAMESiswa menganggap mata pelajaran fisika itu sulit, membosankan dan konsep-konsep dalam ilmu fisika membangun konsep sains yang rumit. Sehingga sangat jarang sekali ketika ditanyakan mengenai cita–cita, siswa menjawab ingin menjadi seorang ahli sains (saintis). Saintis digambarkan negatif dan stereotipe oleh para siswa. Persepsi saintis ini mempengaruhi minat siswa untuk mempelajari sains dan sikap ilmiah siswa pun kurang dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh persepsi siswa tentang saintis terhadap hasil belajar IPA fisika siswa melalui model pembelajaran learning cycle 5E dengan teknik pick up cards game; (2) pengaruh sikap ilmiah siswa terhadap hasil belajar IPA fisika siswa melalui model pembelajaran learning cycle 5E dengan teknik pick up cards game; (3) pengaruh hubungan persepsi siswa tentang saintis dan sikap ilmiah siswa terhadap hasil belajar IPA fisika siswa dengan menggunakan model pembelajaran learning cycle 5E dengan teknik pick up cards game. Berdasaran hasil penelitian ini, diperoleh persamaan regresinya yaitu: (1)
Lidya Fransiska
iii
pengaruh persepsi siswa tentang saintis terhadap hasil belajar Y’= 37,783+ 0,332
X1; (2) pengaruh sikap ilmiah siswa terhadap hasil belajar Y’= 35,043+ 0,418 X2;
(3) pengaruh persepsi siswa tentang saintis dan sikap ilmiah siswa terhadap hasil
belajar Y' = 17,355 + 0,293 X1 + 0.363X2. Persamaan regresi ini menjelaskan
bahwa: (1) terdapat pengaruh persepsi siswa tentang saintis terhadap hasil belajar
IPA fisika siswa melalui model pembelajaran learning cycle 5E dengan teknik
pick up cards game; (2) terdapat pengaruh sikap ilmiah siswa terhadap hasil
belajar IPA fisika siswa melalui model pembelajaran learning cycle 5E dengan
teknik pick up cards game; (3) terdapat pengaruh hubungan persepsi siswa
tentang saintis dan sikap ilmiah siswa terhadap hasil belajar IPA fisika siswa
dengan menggunakan model pembelajaran learning cycle 5E dengan teknik pick
up cards game.
Kata kunci: persepsi siswa tentang saintis, sikap ilmiah, hasil belajar siswa, model
pembelajaran learning cycle 5E, teknik pick up cards game.LIDYA FRANSISKA 2014-05-20T04:26:23Z2014-05-20T04:26:23Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1691This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16912014-05-20T04:26:23ZPENGARUH KEMAMPUAN BERTANYA TERHADAP KETERAMPILAN METAKOGNISI DAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BERKIRIM SALAM-SOALKemampuan bertanya diduga mempengaruhi keterampilan metakognisi dan berpikir kritis siswa untuk pembelajaran IPA Fisika. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa siswa kurang memiliki keterampilan sebagaimana yang dibutuhkan pada pembelajaran IPA Fisika. Kemampuan bertanya dengan pembelajaran berbasis strategi metakognisi dapat meningkatkan keterampilan metakognisi dan berpikir yang dimiliki siswa. Siswa dapat memikirkan cara berpikirnya sendiri, sehingga siswa mampu mengendalikan pengetahuan yang dimilikinya untuk menciptakan kemampuan dan keterampilan yang baru, seperti memiliki keterampilan metakognisi dan keterampilan berpikir kritis khususnya untuk materi pelajaran cahaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kemampuan bertanya terhadap keterampilan metakognisi dan berpikir kritis siswa SMP, serta mengetahui adanya peningkatan keterampilan berpikir
Lia Anggraini
kritis siswa SMP menggunakan strategi metakognisi. Sampel penelitian adalah siswa kelas VIII1 SMP Negeri 1 Bandar Lampung yang berjumlah 25 siswa pada semester genap tahun ajaran 2012/2013. Pengujian pengaruh menggunakan uji korelasi dan regresi linear sederhana, sedangkan pengujian peningkatan menggunakan uji paired sample t test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kemampuan bertanya terhadap keterampilan metakognisi siswa SMP dengan nilai koefisien determinasi sebesar 25%. Persentase tersebut diperoleh dari koefisien korelasi sebesar 0,50 dengan kategori sedang dan persamaan regresinya adalah ; 2) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kemampuan bertanya terhadap keterampilan berpikir kritis siswa SMP dengan nilai koefisien determinasi sebesar 29%. Persentase tersebut diperoleh dari koefisien korelasi sebesar 0,54 dengan kategori sedang dan persamaan regresinya adalah ; 3) terdapat peningkatan rata-rata keterampilan berpikir kritis siswa SMP dengan menggunakan strategi metakognisi pada model pembelajaran koopertaif tipe berkirim salam dan soal secara signifikan. Pengaruh strategi metakognisi sebesar 22,00 dengan N-gain rata-rata 0,70 dalam kategori tinggi. Hasil N-gain dalam kategori rendah sebesar 20%, dalam kategori sedang sebesar 36%, dan dalam kategori tinggi sebesar 44%. Kata kunci: Keterampilan metakognisi, kemampuan bertanya, dan berpikir kritis.Lia Anggraini 2014-05-20T04:26:17Z2014-05-20T04:26:17Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1690This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16902014-05-20T04:26:17ZPENGEMBANGAN BUKU SISWABERBASIS MASALAH DI SMP
NEGERI 1 BUAY PEMUKA BANGSA RAJAPeraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 Tahun 2008 tentang Buku Teks Pelajaran Pasal 1 dinyatakan bahwa Buku Teks pelajaran adalah buku acuan wajib untuk digunakan di sekolah. Pemanfaatan media pembelajaran Fisika terutama buku siswa sangat diperlukan untuk mengefektifkan kegiatan pembelajaran.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah diperlukannya buku siswa berbasis masalah untuk membelajarkan Hukum Newton di SMP N 1 Buay Pemuka Bangsa Raja.
Metode pengembangan yang dilakukan, yaitu : (1) Analisis kebutuhan, (2) Identifikasi sumberdaya untuk memenuhi kebutuhan, (3) Identifikasi spesifikasi produk yang diinginkan pengguna, (4) Pengembangan produk, (5) Uji internal: Uji kelayakan produk, (6) Uji eksternal: Uji kemanfaatan produk oleh pengguna, (7) Produksi. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan metode tes khusus.
Berdasarkan hasil uji internal, Buku hasil pengembangan memenuhi produk sebesar 99% yang berarti Buku hasil pengembangan telah sesuai dengan spesifikasi produk yang direncanakan. Berdasarkan hasil uji kesesuaian materi,
diperoleh nilai sebesar 99% atau secara kualitatif materi yang dipaparkan dalam
Buku sangat sesuai. Berdasarkan hasil uji eksternal, tingkat kemenarikan produk
sebesar 3,5 dengan rentang nilai maksimal skor penilaian yaitu 4 dan
dikonversikan ke pernyataan penilaian menurut Suyanto (2009:20), secara
kualitatif buku menarik atau baik digunakan sebagai sumber belajar. secara
kualitatif Buku menarik digunakan sebagai sumber belajar. Berdasarkan kajian
pembelajaran yang dilakukan oleh kelompok uji diperoleh nilai sebesar 87%
siswa mencapai standar kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan, hal ini
menunjukkan Buku hasil penelitian efektif digunakan sebagai alternatif sumber
belajar bagi siswa SMP kelas VIII.
Keyword : Penelitian dan Pengembangan, Buku Fisika, Pembelajaran Berbasis
MasalahIndah Palupi 2014-05-20T04:26:11Z2014-05-20T04:26:11Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1689This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16892014-05-20T04:26:11ZANALISIS HASIL BELAJAR FISIKA SISWA BERDASARKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KONKRET DAN FORMAL
SMAN 1 ABUNG PEKURUN KOTA BUMIKemampuan berpikir siswa tidak lepas dari peran seorang guru, karena peran seorang guru berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Selain itu soal yang diberikan oleh guru juga merupakan salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan, karena sebagian besar soal yang diberikan kepada siswa belum mengacu ke arah berpikir siswa, yaitu siswa diharapkan dapat berpikir secara simbolik atau imajinatif dalam memecahkan suatu permasalahan.
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan persentase kemampuan berpikir siswa yang memiliki penalaran pada tahap operasional formal dan konkret, persentase pengaruh tahap operasional konkret dan formal terhadap penguasaan konsep siswa. Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif yaitu dengan mengidentifikasi kemampuan berpikir dan penguasaan konsep yang dimiliki oleh siswa SMAN 1 Abung Pekurun kota bumi dalam bentuk tes yang terdiri dari dua jenis tes yaitu tes SCDT dan tes pengguasaan konsep.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase kemampuan berpikir siswa SMAN I Abung Pekurun Kota Bumi yaitu pada kategori A1 dengan persentase 20%, kategori C1 sebesar 2,85% dan kategori C2 sebesar 77,14%.
Berdasarkan analisis data dari hasil penelitian diketahui bahwa siswa sebagian besar memiliki kemampuan berpikir pada tahap operasional konkret dengan kategori C2 dengan penguasaan konsep cukup baik.
Kata kunci : kemampuan berpikir, tahap operasional konkret, dan tahap operasional formal.EDI HARDI KURNIAWAN 2014-05-20T04:26:06Z2014-05-20T04:26:06Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1688This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16882014-05-20T04:26:06ZPENGEMBANGAN ALAT GERAK JATUH BEBAS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KONSEP GERAK JATUH BEBASKurangnya pemahaman siswa terhadap konsep Gerak Jatuh Bebas disebabkan tidak tersedianya alat eksperimen untuk mempelajari Gerak Jatuh Bebas yang teliti. Alat yang tersedia di sekolah tidak mampu mencatat waktu jatuh benda secara akurat. Penggunaan stopwatch sebagai pencatat waktu secara manual tidak efektif digunakan. Oleh karena itu, dikembangkan alat Gerak Jatuh Bebas yang dapat mengukur waktu jatuh benda secara otomatis dengan memanfaatkan sensor suara. Penelitian pengembangan ini bertujuan menghasilkan alat Gerak Jatuh Bebas beserta LKS yang dapat digunakan sebagai sumber belajar dan media pembelajaran fisika.
Model yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini diadaptasi dari Sadiman, dkk. yang meliputi tahapan: 1) Analisis kebutuhan, 2) Merumuskan tujuan pembelajaran, 3) Merumuskan butir-butir materi, 4) Menyusun instrumen evaluasi, 5) Menyusun naskah/draft media, 6) Validasi ahli, 7) Uji coba, dan 8) Produk akhir.
Dian Eka Sari
Hasil dari penelitian ini telah dihasilkan alat Gerak Jatuh Bebas yang mampu
mengukur waktu jatuh benda secara otomatis, dapat memvariasikan ketinggian
jatuh benda, pelepasan benda jatuh secara otomatis, dan dapat menyelidiki
pengaruh massa benda terhadap waktu jatuh benda.
Produk yang dikembangkan telah diuji secara ahli yang mencakup uji desain dan
uji materi. Hasil uji desain dan uji materi menyatakan bahwa produk layak untuk
digunakan sebagai media pembelajaran. Uji coba dilakukan dengan dua tahapan
yaitu uji satu lawan satu dan uji kelompok kecil. Hasil dari kedua uji coba tersebut
menyatakan bahwa alat yang digunakan sangat menarik, mudah digunakan, dan
sangat bermanfaat. Hasil belajar siswa setelah menggunakan alat ini menyatakan
bahwa 100% siswa telah mencapai batas KKM sehingga produk yang
dikembangkan sangat efektif dan layak digunakan sebagai media pembelajaran.
Kata kunci: alat eksperimen, gerak jatuh bebas, lks, sensor suaraDian Eka Sari 2014-05-20T04:26:00Z2014-05-20T04:26:00Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1687This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16872014-05-20T04:26:00ZPENGEMBANGAN BUKU SAKU IPA TERPADU SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS LITERASI SAINS SISWA SMPSumber belajar adalah sesuatu yang tersedia di lingkungan belajar yang berfungsi untuk membantu proses pembelajaran baik untuk guru maupun siswa. Sumber belajar terdiri dari bahan-bahan yang dimanfaatkan dan diperlukan dalam proses pembelajaran seperti buku ajar/cetak, media cetak, media elektronik, narasumber dan lingkungan sekitar yang dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini yaitu menghasilkan buku saku IPA Terpadu berbasis literasi sains sebagai salah satu media pembelajaran. Prosedur pengembangan ini meliputi: analisis kebutuhan dan karakteristik siswa, perumusan tujuan pembelajaran, perumusan butir-butir materi, penyusunan instrumen evaluasi, menulis naskah/draf media, validasi ahli, uji coba lapangan, dan mencetak naskah produksi. Validasi ahli dilakukan oleh ahli fisika. Hasil uji validasi ahli menyatakan bahwa buku saku IPA Terpadu berbasis literasi sains telah sesuai dengan desain serta materi yang mencakup di dalamnya telah layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran. Uji coba lapangan dilakukan di SMP Negeri 1 Gedongtataan sebanyak dua kali, yaitu uji kelompok kecil dan uji
Citra Pangestu
efektifitas. Pada tahap uji kelompok kecil dilakukan terhadap 10 orang siswa kelas
VIIIB dan uji efektifitas dilakukan terhadap seluruh siswa kelas VIIIB . Hasil dari
uji coba lapangan menunjukan buku saku IPA Terpadu berbasis literasi sains
desainnya sangat menarik dan sangat efektif digunakan sebagai media
pembelajaran dan dinyatakan efektif dengan persentase ketuntasan belajar siswa
sebesar 84,21%.
Kata kunci : Buku saku, literasi sains, media pembelajaran,dan penelitian
pengembangan.CITRA PANGESTU 2014-05-20T04:25:52Z2014-05-20T04:25:52Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1686This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16862014-05-20T04:25:52ZPENGARUH KREATIVITAS DALAM MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ALAT-ALAT OPTIKBerdasarkan observasi pendahuluan di SMA Negeri 1 Purbolinggo yang telah dilakukan masih banyak sekali siswa yang memperoleh nilai dibawah kriteria ketuntasan minimal (KKM). Salah satu faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar yaitu kurangnya ketertarikan dan minat siswa dalam mempelajari fisika. Berdasarkan permasalahan tersebut maka penulis melakukan penelitian mengenai pembelajaran yang kreatif dan menarik dengan menggunakan mind map yang bertujuan untuk mengetahui (1) peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan mind map, dan (2) adanya pengaruh kreativitas dalam mind map terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X.3 SMA Negeri 1 Purbolinggo yang berjumlah 31 siswa pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013 dengan materi Alat-Alat Optik. Desain penelitian ini menggunakan bentuk Pre-Eksperimental design dengan tipe One-Group Pretest-Posttest Design, dengan begitu data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode paired sample T test untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dan regresi linear sederhana untuk menetahui pengaruh kreativitas dalam mind map terhadap hasil
Cahya Wulandari
iii
belajar siswa dengan bantuan SPSS 17.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa:
(1) Terdapat peningkatan rata-rata hasil belajar siswa yang signifikan dengan
menggunakan mind map sebesar 58,32 dengan nilai N-gain kategori tinggi sebesar
51,61% dan kategori sedang sebesar 48,39% serta tidak ada satupun siswa dalam
kategori rendah. (2) Terdapat pengaruh positif yang linear dan signifikan kreativitas
dalam mind map terhadap hasil belajar siswa sebesar 34,8% yang merupakan nilai
koefisien determinasi dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,590 yang termasuk
dalam kategori sedang dan persamaan regresi Y = 38,974 + 0,494X dimana
konstanta a dan b merupakan koefisien yang signifikan.
Kata kunci : Kreativitas dalam mind map dan hasil belajar siswa.Cahya Wulandari 2014-05-20T04:25:46Z2014-05-20T04:25:46Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1685This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16852014-05-20T04:25:46ZPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA PRAKTIKUM
LISTRIK DINAMIS BERBASIS TIK MENGGUNAKAN
SIMULATOR ELEKTRONIKAPraktikum merupakan proses pembelajaran dengan mengedepankan keterampilan siswa atau disebut hard skill siswa. Kegiatan praktikum juga dapat terlaksana tanpa harus melakukan praktikum di dalam laboratorium, namun dapat juga dilakukan menggunakan program di dalam komputer yang disebut juga dengan virtual lab. Virtual lab sangat cocok digunakan dalam praktikum pada materi listrik dinamis, virtual lab yang digunakan peneliti untuk melakukan praktikum listrik dinamis adalah sebuah simulator elektronika yaitu LiveWire. Simulator ini sangat asing bagi siswa SMP, maka dibutuhkan lembar kerja siswa (LKS) praktikum agar praktikum menggunakan simulator dapat terlaksana dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan LKS praktikum listrik dinamis menggunakan simulator elektronika. Penelitian pengembangan ini dilakukan dengan menggabungkan model penelitian pengembangan media intruksional termodifikasi dengan tahap-tahap pengembangan sebagai berikut: (1) Analisis kebutuhan, (2) Identifikasi sumberdaya untuk memenuhi kebutuhan, (3) Identifikasi spesifikasi produk yang diinginkan pengguna, (4) Pengembangan
Azfin Gustria
produk, (5) Uji internal: Uji spesifikasi produk dan Uji kualitas spesifikasi
produk, (6) Uji eksternal: Uji kemanfaatan produk oleh pengguna, (7) Produksi.
LKS yang dihasilkan telah mengalami evaluasi kesesuaian desain dan kesesuaian
isi/ materi yang dilakukan oleh ahli desain dan alhi isi/ materi. Selanjutnya LKS
juga dilakukan uji pengguna untuk mengetahui kemenarikan, kemudahan,
kemanfaatan dan kefektifan LKS. Berdasarkan uji pengguna yang dilakukan
diperoleh nilai hasil analisis uji kemenarikan 3,19 secara kualitatif dikategorikan
menarik; nilai hasil analisis uji kemudahan 2,67 secara kualitatif dikategorikan
mudah, dan nilai hasil analisis uji kebermanfaatan 3,02 secara kualitatif
dikategorikan manfaat. Dari hasil uji keefektifan 87,09% siswa mencapai standar
kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan, hal ini menunjukkan LKS hasil
pengembangan efektif digunakan sebagai sumber belajar.
Kata kunci : Lembar Kerja Siswa , Praktikum, Simulator Elektronika.AZFIN GUSTRIA 2014-05-20T04:25:40Z2014-05-20T04:25:40Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1684This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16842014-05-20T04:25:40ZPENGARUH ONGOING ASSESSMENT TEKNIK IF-AT (IMMEDIATE FEEDBACK ASSESSMENT TECHNIQUE) TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA MELALUI MODEL TEAM BASED
LEARNING PADA MATERI POKOK
GERAK MELINGKARHasil observasi menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang memperoleh nilai di bawah kriteria ketuntasan minimal (KKM). Salah satu aspek yang diduga mempengaruhi hal tersebut adalah kurang optimalnya kegiatan penilaian yang diberikan oleh guru selama proses pembelajaran khususnya pada aspek penilaian ranah kognitif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ongoing assessment teknik IF-AT (Immediate Feedback Assessment Technique) terhadap hasil belajar melalui model team based learning. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Banyumas Pringsewu menggunakan satu kelas, yaitu kelas X4 dengan jumlah sampel 33 siswa dan menggunakan desain One-Shot Case Study. Penelitian ini menggunakan data hasil IF-AT yang diperoleh melalui nilai rata-rata hasil tes IF-AT secara ongoing assessment dan data hasil belajar siswa yang diperoleh melalui nilai hasil ujian setelah sampel diberi perlakuan dengan menggunakan instrumen berbentuk soal pilihan jamak. Kemudian untuk menguji
pengaruh dilakukan uji linieritas, korelasi dan regresi linier sederhana antara data
hasil IF-AT dan hasil belajar siswa yang sebelumnya instrumen telah diuji terlebih
dahulu dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas soal. Hasil penelitian
menunjukan bahwa terdapat pengaruh linier yang positif dan signifikan antara
ongoing assessment teknik IF-AT terhadap hasil belajar siswa dengan kontribusi
determinan sebesar 17,64 % dan persamaan regresinya adalah Y’= -17,666 +
1,096 X.
Kata kunci : ongoing assessment, teknik IF-AT, model team based learning dan
hasil belajar siswa.
Asep SurahmanASEP SURAHMAN 2014-05-20T04:25:33Z2014-05-20T04:25:33Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1683This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16832014-05-20T04:25:33ZPENGARUH SKILL ARGUMENTASI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)
TERHADAP LITERASI SAINS SISWA SMPProses pembelajaran yang berlangsung di sekolah saat ini kurang memperhatikan literasi sains siswa. Hal ini mengakibatkan siswa Indonesia memiliki literasi sains yang masih rendah. Upaya mengembangkan literasi sains siswa dilakukan dengan menerapkan pembelajaran yang mengajak siswa untuk belajar sains dengan membenarkan sesuatu berdasarkan alasan, fakta, serta pertimbangan argumen. Proses pembelajaran ini mengajak siswa untuk mengasah skill argumentasinya sehingga mampu menyelesaikan permasalahan sains yang ada di lingkungannya. Proses pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat digunakan untuk merangsang siswa menggunakan skill argumentasinya dalam penyelesaian masalah. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan pengaruh skill argumentasi terhadap literasi sains siswa SMP, dan (2) mengetahui peningkatan literasi sains siswa SMP dengan menggunakan skill argumentasi. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Bangunrejo, menggunakan satu kelas yaitu kelas VIIIB dengan jumlah sampel 32 siswa dan menggunakan desain One-Group Pretest –
Arina Khusnayain
iii
Posttest. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh linear
yang positif dan signifikan antara skill argumentasi terhadap literasi sains siswa
SMP dengan kontribusi sebesar 53,7% dan persamaan regresinya adalah
Y` = 38,133 + 0,607X, dan (2) terjadi peningkatan yang signifikan dari literasi
sains siswa SMP dengan menggunakan skill argumentasi, dengan nilai N-gain
rata-rata 0,61 yang termasuk dalam kategori sedang.
Kata kunci : skill argumentasi, literasi sains.ARINA KHUSNAYAIN 2014-05-20T04:25:27Z2014-05-20T04:25:27Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1682This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16822014-05-20T04:25:27ZPENGEMBANGAN LKS (LEMBAR KERJA SISWA) MODEL
INKUIRI TERBIMBING MATERI POKOK OPTIKALKS merupakan salah satu media pembelajaran yang sering dijadikan panduan bagi siswa. Namun LKS yang beredar di sekolah kurang memperhatikan aspek keefektifan dan kemenarikan. Oleh karena itu, sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan siswa untuk belajar fisika dengan efektif dan menyenangkan, maka dikembangkan LKS model inkuiri terbimbing materi alat-alat optik. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan media pembelajaran LKS yang ditujukan kepada siswa kelas X SMA Negeri 1 Way Lima yang dapat digunakan saat pembelajaran di kelas. Subjek penelitian dalam penelitian pengembangan ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Way Lima. Penelitian pengembangan ini menggunakan metode penelitian yang diadaptasi dari model Sugiyono. Model ini memiliki sembilan tahapan pengembangan yang terdiri dari potensi dan masalah, pengumpulan data sumber daya untuk memenuhi kebutuhan, desain produk, validasi desain (uji ahli desain dan uji ahli materi), revisi desain, uji coba produk (uji coba satu lawan satu), revisi desain, uji coba pemakaian (uji coba lapangan), dan revisi produk.
Ardy Permana
Berdasarkan penelitian pengembangan ini, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
kognitif produk setelah menggunakan LKS hasil pengembangan dapat membantu
siswa menuntaskan tujuan pembelajaran kognitif pada Materi Alat-alat Optik.
Kata kunci: LKS, Model Inkuiri Terbimbing, Alat-alat optik, Hasil belajar.Ardy Permana 2014-05-20T04:25:10Z2014-05-20T04:25:10Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1670This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16702014-05-20T04:25:10ZPERBANDINGAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA MENGGUNAKAN MEDIA SIMULASI
KOMPUTER DAN MEDIA REALIAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan nilai rata-rata hasil belajar kognitif siswa antara siswa yang pembelajarannya menggunakan media realia dan siswa yang pembelajarannya menggunakan media simulasi komputer. Penelitian ini dilakukan di SMP Wiyata Karya Natar kelas IX tahun ajaran 2012/2013. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan hasil belajar kognitif siswa dari penerapan penggunaan masing-masing media.
Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen. Sampel yang digunakan adalah kelas IXA dan kelas IXB. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes, yaitu Pretest, Posttest dan Uji formatif. Analisis data dan uji hipotesis dilakukan dengan uji statistik t pada program SPSS 16 For Windows.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Ada peningkatan hasil belajar kognitif siswa yang pembelajarannya menggunakan media simulasi komputer. Dikatakan meningkat karena nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,00 lebih kecil dari α sebesar 0,05. Dari hasil uji gain ternormalisasi, didapat rata-rata kenaikan gain ternormalisasi sebesar 0,36 yang berkategori sedang . (2) Ada peningkatan hasil belajar kognitif siswa yang pembelajarannya menggunakan media realia. Dikatakan meningkat karena nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,00 lebih kecil dari α sebesar 0,05. Dari hasil uji gain ternormalisasi, didapat rata-rata kenaikan gain ternormalisasi sebesar 0,31 yang berkategori sedang. (3) ada perbedaan rata-rata hasil belajar kognitif fisika siswa yang menggunakan media simulasi komputer dengan media realia. Dikatakan berbeda karena thitung sebesar 3,430 lebih besar dari ttabel = 1,992. Secara nyata nampak bahwa ada perbedaan rata-rata hasil belajar kelas yang pembelajarannya dengan menggunakan media simulasi dengan kelas yang menggunakan media realia, yaitu 71,92 untuk kelas yang menggunakan media simulasi dan 67,37 untuk kelas yang menggunakan media realia.
Kata Kunci: Hasil belajar kognitif, Simulasi komputer, Media realiaSigit Triwibowo Mujiono2014-05-20T02:05:20Z2014-05-20T02:05:20Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1711This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/17112014-05-20T02:05:20ZPENGARUH KETERAMPILAN METAKOGNISI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MELALUI
METODE PEMBELAJARAN DISCOVERYIPA fisika merupakan salah satu pelajaran yang tidak bisa ditransfer begitu saja dari pikiran guru ke siswa. Oleh karena itu, sampai saat ini IPA fisika masih dianggap sulit, dari anggapan tersebut akan mempengaruhi keterampilan metakognisi dan motivasi belajar dari dalam diri siswa dan akan berdampak pada rendahnya hasil belajar IPA fisika siswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) Pengaruh keterampilan metakognisi terhadap hasil belajar IPA fisika siswa yang pembelajarannya menggunakan metode discovery. (2) Pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar IPA fisika siswa yang pembelajarannya menggunakan metode discovery. (3) Pengaruh keterampilan metakognisi dan motivasi belajar terhadap hasil belajar IPA fisika siswa yang pembelajarannya menggunakan metode discovery. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester genap Tahun Ajaran 2012/2013, sedangkan sampel yang diambil yaitu kelas VIIIB. Pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling. Penelitian ini menggunakan desain one-shot case study. Data keterampilan metakognisi, motivasi belajar, dan
Ria Herpiana
hasil belajar siswa diperoleh dari nilai angket, dan hasil posttest. Pengaruh
keterampilan metakognisi dan motivasi belajar terhadap hasil belajar IPA fisika
siswa yang pembelajarannya menggunakan metode discovery dianalisis dengan
menggunakan regresi berganda. Hasil analisis data dalam bentuk persamaan
regresinya: (1) pengaruh keterampilan metakognisi terhadap hasil belajar
Y = 49,42 + 0,30 X1 dengan nilai sig sebesar 0,01; (2) pengaruh motivasi belajar
terhadap hasil belajar Y = 1,29 + 0,95 X2 dengan nilai sig sebesar 0,00;
(3) pengaruh keterampilan metakognisi dan motivasi belajar terhadap hasil belajar
Y = 2,29 + 0,18X1 + 0,79X2 dengan nilai sig sebesar 0,00. Sehingga diperoleh
kesimpulan: (1) Terdapat pengaruh keterampilan metakognisi terhadap hasil
belajar IPA fisika siswa yang pembelajarannya menggunakan metode discovery
sebesar 15%. (2) Terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar IPA
fisika siswa yang pembelajarannya menggunakan metode discovery sebesar 27%.
(3) Terdapat pengaruh keterampilan metakognisi dan motivasi belajar terhadap
hasil belajar IPA fisika siswa yang pembelajarannya menggunakan metode
discovery sebesar 32%.
Kata kunci: keterampilan metakognisi, motivasi belajar, hasil belajar, metode
pembelajaran discoveryRia Herpiana 2014-05-20T01:54:16Z2014-05-20T01:54:16Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1669This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16692014-05-20T01:54:16ZPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN SAINS
BERMUATAN NILAI KETUHANAN DAN KECINTAAN
TERHADAP LINGKUNGANPenelitian dan pengembangan dilakukan bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran khususnya Silabus dan RPP yang bermuatan nilai ketuhanan dan kecintaan terhadap lingkungan. Populasi penelitian mencakup seluruh siswa kelas VII di SMPN 1 Purbolinggo. Sampel penelitian ini siswa kelas VII B dan VII C yang belum mendapat materi perubahan fisika dan kimia, pencemaran lingkungan dan pemanasan global. Data penelitian diperoleh dengan wawancara, uji ahli dan kuesioner. Pengembangan dilakukan dengan mengadaptasi model pengembangan Potters yang terdiri dari analisis kebutuhan, pengembangan produk awal, validasi ahli (uji ahli), revisi produk, dan uji lapangan. Pada tahap analisis kebutuhan guru sudah mengetahui mengenai perangkat pembelajaran yang bermuatan nilai ketuhanan dan kecintaan terhadap lingkungan, namun pada pelaksanaan pembelajaran belum memasukkan nilai ketuahanan dan kecintaan terhadap lingkungan. Pada tahap pengembangan, dilakukan pengembangan perangkat pembelajaran berupa Silabus dan RPP bermuatan nilai ketuhanan dan kecintaan terhadap lingkungan, selanjutnya dilakukan validasi ahli yang diperlukan untuk mengetahui ketidaksesuaian atau kekurangan pada perangkat pembelajaran yang dikembangkan, kemudian dilakukan perbaikan mengenai perangkat pembelajaran yang dikembangkan sesuai dengan hasil uji ahli. Tahap akhir dilakukan uji lapangan ditujukan kepada 59 siswa yang dibagi dalam 2 kelas
Rizki Aditasari
tahun ajaran 2013/2014. Hasil uji lapangan menunjukkan perangkat pembelajaran bermuatan nilai ketuhanan dan kecintaan terhadap lingkungan efektif digunakan dalam pembelajaran, 100 % siswa uji telah tuntas KKM dengan hasil belajar secara keseluruhan berkriteria baik.
Kata kunci: Nilai ketuhanan dan kecintaan terhadap lingkungan, penelitian pengembangan, perangkat pembelajaranRizki Aditasari Hariyadi2014-05-20T01:54:09Z2014-05-20T01:54:09Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1668This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16682014-05-20T01:54:09ZPRODUKSI ALAT PERAGA IPA PESAWAT SEDERHANA BERBASIS “SCIENCE IN BOX” PADA SISWA MTsN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2012/2013Berdasarkan hasil wawancara peneliti terhadap guru IPA fisika di MTsN Pringsewu, diketahui bahwa guru belum memanfaatkan secara maksimal sarana dan prasarana yang ada seperti laboratorium untuk pembelajaran. Diketahui pula bahwa pada materi Usaha dan Energi (KD 5.4 Melakukan percobaan tentang pesawat sederhana dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari). Guru merasa agak kesulitan dalam menjelaskan materi tersebut secara konkrit dan karena belum tersedianya media pembelajaran pada materi tersebut. Mempertimbangkan masalah-masalah tersebut, maka peneliti membuat alat peraga berkaitan dengan materi pesawat sederhana yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran. Alat peraga yang dikembangkan berisi buku siswa, LKS dan latihan soal beserta kunci jawabannya. Metode pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini mengadaptasi model pengembangan media yang diadaptasi dari Suyanto dan Sartinem (2009). Desain tersebut meliputi tujuh tahapan prosedur pengembangan produk dan uji produk, yaitu:
analisis kebutuhan, identifikasi sumberdaya untuk memenuhi kebutuhan, identifikasi spesifikasi produk yang diinginkan pengguna, pengembangan produk, uji internal: uji kelayakan produk, uji eksternal: uji kemanfaatan produk oleh pengguna dan tahap terakhir produksi. Hasil uji internal menujukkan alat peraga yang dikembangkan telah sesuai dengan teori dan layak digunakan sebagai media pembelajaran. Hasil uji eksternal menunjukkan bahwa kualitas alat peraga yang dikembangkan sangat menarik, sangat mudah digunakan, dan sangat bermanfaat serta efektif digunakan sebagai media pembelajaran yaitu mencapai 96,97 % siswa tuntas KKM. Jadi, dapat disimpulkan bahwa dihasilkan media pembelajaran berupa alat peraga pesawat sedehana yang telah teruji dan layak digunakan dengan kualitas: sangat menarik, sangat mudah digunakan, dan sangat bermanfaat, dan dinyatakan efektif digunakan sebagai media pembelajaran.
Kata kunci: Alat Peraga IPA, Media Pembelajaran.Rianto Rafiani2014-05-20T01:35:03Z2014-05-20T01:35:03Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1667This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16672014-05-20T01:35:03ZPEMANFAATAN MEDIA TIK SIMULASI SEBAGAI SUPLEMEN
DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN
ALAT UKUR DI SMPBerdasarkan penelitian yang dilakukan masih banyak guru yang menggunakan metode ceramah sebagai metode yang digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran dan memfokuskan penilaian pada hasil belajar ranah kognitif saja. Sehingga pada penelitian ini penulis memanfaatkan media TIK simulasi sebagai suplemen dengan metode demonstrasi pada penyampaiannya dengan ranah penilaian pada hasil belajar ranah kognitif, keterampilan proses sains siswa, karakter siswa, aktivitas siswa dan sikap siswa terhadap media TIK simulasi. Tujuan penelitian ini untuk (1) mengetahui peningkatan hasil belajar ranah kognitif siswa setelah pemanfaatan media TIK simulasi sebagai suplemen demonstrasi pada pembelajan alat ukur di SMP, mendeskripsikan; (2) Keterampilan Proses Sains siswa dalam pembelajaran alat ukur dengan memanfaatkan media TIK simulasi sebagai suplemen demonstrasi, (3) karakter yang dapat ditumbuhkan pada siswa selama pembelajaran alat ukur dengan memanfaatkan media TIK simulasi sebagai suplemen demonstrasi, (4) aktivitas siswa dalam pembelajaran alat ukur dengan pembelajaran alat ukur dengan
Purwanti Budi Utami
iii
memanfaatkan media TIK simulasi sebagai suplemen demonstrasi, (5) sikap siswa
terhadap pemanfaatan media TIK simulasi sebagai suplemen demonstrasi dalam
pembelajaran alat ukur. Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester ganjil
tahun ajaran 2013/2014 di SMP Negeri 1 Belalau Kabupaten Lampung Barat.
Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VII pada semester ganjil sedangkan
sampel yang diambil yaitu kelas VII A sebagai kelas eksperimen dengan jumlah
24 siswa. Pemilihan sampel dilakukan dengan memilih 1 kelas secara random dari
6 kelas yang ada. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
One-Shot Case Study. Hasil yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan adalah
terdapat peningkatan hasil belajar ranah kognitif siswa setelah pemanfaatan media
TIK simulasi sebagai suplemen demonstrasi pada pembelajaran alat ukur yang
diketahui berdasarkan nilai pretes dan postes siswa. Pemanfaatan media TIK
simulasi sebagai suplemen demonstrasi pada pembelajaran alat ukur dapat
menumbuhkan keterampilan proses sains siswa, dapat membentuk karakter siswa,
dapat mengembangkan aktivitas siswa, dan dapat menumbuhkan sikap positif
siswa.
Kata kunci: Media TIK Simulasi Sebagai Suplemen Demonstrasi, Hasil Belajar
Ranah Kognitif, Keterampilan Proses Sains, Karakter Siswa,
Aktivitas Siswa, Sikap Siswa.Purwanti Budi Utami Maskhun2014-05-20T01:34:57Z2014-05-20T01:34:57Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1666This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16662014-05-20T01:34:57ZPENGEMBANGAN INSTRUMEN ASSESSMENT ISOMORPHIC DAN
RUBRIKNYA PADA MATERI HUKUM II NEWTON BERBASIS
MULTIREPRESENTASIBerdasarkan penelitian yang dilakukan diketahui bahwa siswa menganggap fisika
merupakan pelajaran yang sangat sulit karena terlalu banyak menggunakan
rumus-rumus dan pengembangan konsep. Rendahnya kemampuan siswa dalam
memahami suatu konsep diketahui oleh guru setelah melaksanakan pembelajaran
dan penilaian. Pada materi Hukum II Newton ketika siswa diminta
menggambarkan diagram gaya-gaya yang bekerja pada suatu sistem ternyata tidak
semua siswa mengerti apa yang mereka gambarkan, dan mereka belum mampu
menguraikan gaya-gaya apa saja yang bekerja pada sistem tersebut. Guru dalam
membelajarkan materi perlu memilih suatu representasi yang ditunjang dengan
format representasi lain. Melalui cara ini, membuat siswa lebih mudah dalam
memahami suatu konsep dan bisa menyelesaikan suatu masalah. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian yang diadaptasi dari prosedur pengembangan
menurut Borg & Gall yang dimodifikasi oleh Tim Pusat Penelitian Kebijakan dan
Inovasi Pendidikan Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan
Nasional yang disintesiskan dengan prosedur pembakuan instrumen penilaian
Novita Anggraini
sikap ilmiah. Adapun prosedur pengembangannya sebagai berikut: Analisis
kebutuhan produk yang akan dikembangkan, pengembangkan produk awal,
validasi ahli yang dilakukan oleh pakar dan guru fisika, revisi, uji coba produk
dan revisi, Produk akhir. Hasil uji ahli menunjukkan instrumen assessment
isomorphic yang dikembangkan telah sesuai dengan teori dan layak digunakan
sebagai instrumen penilaian. Tahap pengujian satu lawan satu (one on one)
dilakukan terhadap dua orang dosen dan satu guru sebagai pengguna
menunjukkan kualitas instrumen penilaian assessment isomorphic : sangat
menarik, sangat mudah digunakan, dan sangat bermanfaat. tahap pengujian
selanjutnya dilakukan terhadap 36 siswa kelas X2 SMA Negeri 1 Way Tenong
pada semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014 pada materi Hukum II Newton.
Berdasarkan data yang diperoleh melalui uji ini, didapat nilai tertinggi sebesar 93,
nilai terendah 60 dan sebesar 86,11 % siswa tuntas KKM.
Kata kunci: Pengembangan, Instrumen Assessment Isomorphic,
Multirepresentasi.Novita Anggraini Mukhtar2014-05-20T01:34:50Z2014-05-20T01:34:50Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1664This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16642014-05-20T01:34:50ZPEMANFAATAN MEDIA TIK SIMULASI SEBAGAI KOMPLEMEN DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN
ALAT UKUR DI SMPKonsep fisika akan lebih mudah dipahami jika didukung dengan menggunakan peralatan yang sesuai. Keterbatasan peralatan fisika seperti di laboratorium yang tidak memenuhi standar karena jumlahnya yang sedikit dan ukurannya yang kecil tak sebanding dengan jumlah siswa menyebabkan pembelajaran tidak optimal sehingga siswa merasa sulit belajar fisika. Keadaan seperti ini secara faktual terjadi di SMP Negeri 3 Tulang Bawang Tengah (TBT). Contohnya pada pembelajaran alat ukur, siswa belum mendapat pengalaman secara optimal dikarenakan peralatan yang tersedia belum cukup lengkap. Sebagai upaya untuk membantu siswa dalam memahami materi alat ukur telah dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan media teknologi informasi dan komunikasi (TIK) simulasi sebagai komplemen demonstrasi pada pembelajaran alat ukur. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan hasil belajar ranah kognitif, mendeskripsikan keterampilan proses sains (KPS), karakter, aktivitas dan sikap siswa terhadap pemanfaatan media TIK simulasi sebagai komplemen demonstrasi pada pembelajaran alat ukur. Penelitian ini dilakukan pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014 di SMPN 3 TBT. Sampel penelitian ini kelas VIIA SMPN 3
iii
TBT menggunakan teknik random. Alur pembelajaran materi alat ukur yang dilakukan dengan memperagakan fenomena fisika secara langsung dengan alat yang tersedia dan dilengkapi penjelasan yang lebih detail menggunakan media TIK simulasi. Data hasil penelitian meliputi: hasil belajar ranah kognitif siswa yang berupa pretest dan posttest, KPS, aktivitas, karakter, dan sikap siswa. Pengujian hipotesis dianalisis menggunakan uji Paired Sample T-Test. Data hasil belajar ranah kognitif dianalisis menggunakan skor N-GAIN dan uji normalitas. Data KPS, karakter, dan aktivitas siswa dideskripsikan berdasarkan prediktor yang tertera pada masing-masing keterampilan. Selanjutnya data sikap siswa dideskripsikan berdasarkan kata kunci pada masing-masing pernyataan pada lembar angket sikap. Kesimpulan penelitian setelah pemanfaatan media TIK simulasi sebagai komplemen demonstrasi terdapat peningkatan hasil belajar ranah kognitif, menumbuhkan KPS, membentuk karakter, mengembangkan aktivitas siswa serta menumbuhkan sikap positif siswa terhadap pemanfaatan media TIK simulasi sebagai komplemen demonstrasi pada pembelajaran alat ukur.
Kata kunci: aktivitas siswa, hasil belajar ranah kognitif, karakter siswa, keterampilan proses sains siswa, komplemen demonstras, media TIK simulasiMAWAR OKTIVINA Wartono2014-05-20T01:34:44Z2014-05-20T01:34:44Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1661This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16612014-05-20T01:34:44ZPENGARUH KETERAMPILAN METAKOGNISI TERHADAP MOTIVASI DAN PENGUASAN KONSEP BELAJAR SISWA
MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru mata pelajaran IPA Fisika di SMP N I Way Jepara, diketahui bahwa pembelajaran yang dilakukan oleh guru terbatas pada menjelaskan materi, memberi contoh soal, dan latihan. Sehingga proses pembelajaran berjalan kurang maksimal. Guru kurang membiasakan siswanya untuk mendiskusikan berbagai fenomena dalam keseharian yang berkaitan dengan materi pelajaran. Adapun solusi yang dapat dilaksanakan untuk menyikapi permasalahan yang berhubungan dengan pengaruh keterampilan metakognisi terhadap motivasi dan penguasaan konsep belajar siswa yaitu dengan menerapkan model PBL. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengaruh keterampilan metakognisi terhadap motivasi belajar siswa melalui model PBL; (2) Pengaruh keterampilan metakognisi terhadap penguasaan konsep belajar siswa melalui model PBL. Penelitian ini dilakukan di SMP N1 Way Jepara, menggunakan satu kelas yaitu kelasVIIIB dengan jumlah sampel 32 siswa dan menggunakan desain one-shot case study. Pada penelitian ini diperoleh data keterampilan metakognisi, data motivasi belajar dan penguasaan konsep belajar siswa yang berdistribusi normal. Kemudian untuk menguji pengaruh dilakukan uji
Made Topan Ari P
korelasi, dan regresi linear sederhana antara data keterampilan metakognisi,
motivasi, dan penguasaan konsep. Hasil analisis data dalam bentuk persamaan
regresinya: (1) pengaruh keterampilan metakognisi terhadap motivasi belajar Y =
43,18 + 0,48X; (2) pengaruh keterampilan metakognisi terhadap penguasaan
konsep belajar Y = 43,90+ 0,43X. Sehingga diperoleh kesimpulan: (1) terdapat
pengaruh keterampilan metakognisi terhadap motivasi belajar siswa menggunakan
model PBL sebesar 41%; (2) terdapat pengaruh keterampilan metakognisi
terhadap penguasaan konsep belajar siswa menggunakan model PBLsebesar 19%.
Kata kunci: keterampilan metakognisi, motivasi belajar, penguasaan konsep
belajar, model PBLMADE TOPAN ARI P Made Sunadi2014-05-20T01:34:07Z2014-05-20T01:34:08Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1658This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16582014-05-20T01:34:07ZPENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS
MULTIREPRESENTASI PADA MATERI POKOK
KINEMATIKAFisika merupakan salah satu mata pelajaran yang dapat disampaikan secara
multirepresentasi. Namun, untuk menyampaikan materi fisika secara
multirepresentasi diperlukan suatu media yang tepat yaitu harus sesuai dengan
sumberdaya yang ada. Hasil observasi sarana dan prasarana di SMA Negeri 1
Banjit, diketahui bahwa di sekolah tersebut belum memiliki fasilitas penunjang
kegiatan pembelajaran seperti laboratorium dan perpustakaan. Sedangkan hasil
wawancara dengan guru Fisika, diperoleh informasi bahwa kegiatan pembelajaran
hanya berlangsung di dalam kelas dan siswa tidak memiliki buku pelajaran
sebagai media pembelajaran. Menindaklanjuti masalah tersebut maka diperlukan
suatu media yang dapat digunakan sesuai kondisi sekolah tersebut. Salah satu
media pembelajaran yang dapat menyampaikan materi secara multirepresentasi
namun dapat digunakan secara mandiri oleh siswa dan tidak memerlukan media
penunjang lainnya adalah modul. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan
modul pembelajaran fisika berbasis multirepresentasi pada materi pokok
kinematika untuk siswa kelas X SMA Negeri 1 Banjit. Metode penelitian ini
Kadek Ceria Sukma Putri
menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan (Research and
Development) yang diadaptasi dari model pengembangan media instruksional
Suyanto dan Sartinem (2009). Prosedur pengembangan modul ini meliputi:
analisis kebutuhan, identifikasi sumberdaya untuk memenuhi kebutuhan,
identifikasi spesifikasi produk yang diinginkan pengguna, pengembangan produk,
uji internal: uji kelayakan produk, uji eksternal: uji kemanfaatan produk oleh
pengguna dan tahap terakhir, produksi. Uji internal dilakukan oleh ahli desain
media pembelajaran dan ahli isi/materi. Sedangkan uji satu lawan satu dilakukan
terhadap 3 orang siswa dan uji lapangan dilakukan terhadap 35 siswa kelas X
SMA Negeri 1 Banjit. Hasil uji internal diperoleh beberapa saran perbaikan dari
penguji dan setelah dilakukan perbaikan sesuai saran-saran dari penguji, modul
yang dikembangkan dinyatakan layak digunakan sebagai media pembelajaran.
Hasil uji eksternal menunjukkan bahwa kualitas modul menarik, mudah
digunakan, bermanfaat dan efektif digunakan sebagai media pembelajaran yaitu
mencapai 77,1% siswa tuntas KKM. KKM di SMA Negeri 1 Banjit sebesar 70.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa dihasilkan modul pembelajaran fisika berbasis
multirepresentasi yang telah teruji dan layak digunakan dengan kualitas: menarik,
mudah digunakan, bermanfaat, dan dinyatakan efektif digunakan sebagai media
pembelajaran.
Kata kunci: modul, multirepresentasi dan pengembangan.Kadek Ceria Sukma Putri Nyoman Wijaya2014-05-20T01:34:00Z2014-05-20T01:34:00Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1657This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16572014-05-20T01:34:00ZPEMANFAATAN MEDIA TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMUNIKASI TUTORIAL SEBAGAI SUPLEMEN
EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN
ALAT UKUR DI SMPBerdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru IPA di SMPN 2 Way Tenong didapatkan bahwa siswa pada pelajaran IPA, khususnya fisika. Pembelajaran dilakukan hanya dengan menggunakan metode ceramah, kemudian dilanjutkan dengan penjelasan materi dan pengerjaaan soal-soal fisika saja. Sehingga proses belajar siswa tidak maksimal. Pembelajaran fisika yang kurang efektif ini diduga dapat diatasi dengan memanfaatkan media Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang akan digunakan sebagai suplemen eksperimen. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui, (1) perbedaan hasil belajar ranah kognitif siswa setelah pemanfaatan media TIK tutorial sebagai suplemen eksperimen pada pembelajan alat ukur di SMP; (2) mendeskripsikan Keterampilan Proses Sains (KPS) siswa dalam pembelajaran alat ukur dengan memanfaatkan media TIK tutorial sebagai suplemen eksperimen; (3) mendeskripsikan karakter yang dapat ditumbuhkan pada siswa selama pembelajaran alat ukur dengan memanfaatkan media TIK tutorial sebagai
Junia Yurika
suplemen eksperimen; (4) mendeskripsikan aktivitas siswa dalam pembelajaran alat
ukur dengan pembelajaran alat ukur dengan memanfaatkan media TIK tutorial
sebagai suplemen eksperimen; (5) mendeskripsikan sikap siswa terhadap
pemanfaatan media TIK tutorial sebagai suplemen eksperimen dalam pembelajaran
alat ukur. Penelitian ini berlangsung pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 di
SMP Negeri 1 Way Tenong Kabupaten Lampung Barat. Sampel yang diambil yaitu
kelas VII D sebagai kelas eksperimen. Pemilihan kelas sampel dengan metode
Random yaitu mengambil satu kelas secara acak dari beberapa kelas. Desain
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah One-Shot Case Study.
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah (1) terdapat perbedaan hasil
belajar ranah kognitif siswa setelah pemanfaatan media TIK tutorial sebagai
suplemen eksperimen; (2) pemanfaatan media TIK tutorial sebagai suplemen
eksperimen pada pembelajaran alat ukur di SMP dapat memunculkan KPS;
(3) pemanfaatan media TIK tutorial sebagai suplemen eksperimen pada
pembelajaran alat ukur di SMP dapat membentuk karakter; (4) pemanfaatan media
TIK tutorial sebagai suplemen eksperimen pada pembelajaran alat ukur di SMP
dapat meningkatkan aktivitas siswa; (5) pemanfaatan media TIK tutorial sebagai
suplemen eksperimen pada pembelajaran alat ukur di SMP dapat menumbuhkan
sikap positif bagi siswa pada saat pembelajaran.
Kata kunci: media TIK tutorial sebagai suplemen eksperimen, hasil belajar
ranah kognitif, keterampilan proses sains, karakter siswa,
aktivitas siswa, sikap siswa.Junia Yurika Mahad2014-05-20T01:33:53Z2014-05-20T01:33:53Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1655This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16552014-05-20T01:33:53ZPENGARUH INTERAKSI SISWA PADA MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA KELAS XIIKreativitas (berpikir kreatif) perlu dikembangkangkan sejak dini karena diharapkan menjadi bekal dalam menghadapi persoalan-persoalan dalam kehidupan. Selain hasil belajar siswa yang baik, keberhasilan dalam proses belajar mengajar juga dtunjukkan kemampuan berpikir kreatif yang dimiliki siswa. Oleh karena itu, strategi pembelajaran yang digunakan harus tepat demi tercapainya tujuan pendidikan. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan untuk membangkitkan minat, aktivitas, kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa serta dapat mempengaruhi hasil belajar siswa adalah model pembelajran problem posing.
Rumusan masalah pada penelitian ini, yaitu adakah pengaruh interaksi siswa pada model pembelajaran problem posing terhadap kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar siswa?. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh interaksi siswa pada model pembelajaran problem posing terhadap kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar siswa. Dalam hal ini kemampuan berpikir kreatif siswa meliputi empat aspek yaitu : Fluency,
Ivan Hasfanudin
flexibility, Originality dan Elaboration. Sedangkan hasil belajar disini hanya mencangkup ranah kognitif saja.
Dengan menggunakan metode One Group Pretest-Posttest Design penelitian ini dilaksanakan dalam enam pertemuan (6×45 menit) pada kelas XII IPA1 SMAN 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur Tahun Ajaran 2011/ 2012. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh skor N-gain rata-rata kemampuan berpikir kreatif siswa sebesar 0,62 (kategori sedang) dan N-gain rata-rata hasil belajar siswa sebesar 0,76 (kategori tinggi). Bedasarkan uji statistik non-parametrik kolmogorov smirnov dan uji analisis fungsi univariate menggunakan program aplikasi SPSS 17.0 for windows, diketahui bahwa ketiga data terdistribusi normal dan homogen. Selanjutnya untuk menguji pengaruh dilakukan dengan uji regresi linier sederhana (uji regresi linier tunggal).
Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa ada pengaruh antara interaksi siswa pada model pembelajaran problem posing : (1) terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa yang ditunjukkan dengan nilai Sig. (0,010) < α (0,05) dengan persamaan regresi Y1= -0,199 + 0,012 X, dan (2) terhadap hasil belajar siswa pada ranah kognitif didapatkan nilai Sig. (0,024) < α (0,05) dengan persamaan regresi Y2 = 0,18 + 0,008X. Sehingga dapat disimpulkan bahwa interaksi siswa pada model pembelajaran problem posing dapat berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kreatif sebesar 24,4% dan hasil belajar siswa sebesar 19,4%.
Kata kunci: Model pembelajaran problem posing, kemampuan berpikir kreatif , hasil belajar.Ivan Hasfanudin Ahmad Syahidin Ghozali2014-05-20T01:33:45Z2014-05-20T01:33:45Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1654This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16542014-05-20T01:33:45ZPEMANFAATAN MEDIA TIK TUTORIAL SEBAGAI SUBSTITUTE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN ALAT UKUR DI SMPKeterbatasan alat-alat laboratorium sebagai penunjang keefektivan pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman konsep fisika di kelas masih sangat minim dan kalaupun ada eksplorasi terhadap alat-alat tersebut juga masih sangat terbatas serta dilaksanakan dengan metode konvensional. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan media TIK tutorial sebagai substitute demonstrasi pada pembelajaran alat ukur di SMP terhadap hasil belajar, keterampilan proses sains, karakter, aktivitas dan sikap siswa. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII di SMPN 1 Gadingrejo pada semester ganjil tahun ajaran 2012/2013 sedangkan sampel yang diambil adalah kelas VII1. Pengambilan sampel dilakukan secara acak. Penelitian ini menggunakan desain one-shot case study. Pengaruh terhadap hasil belajar dapat diukur dengan melihat nilai N-Gain dari nilai pretest dan posttest, keterampilan proses sains, karakter dan aktivitas dapat diukur dengan lembar instrumen KPS, karakter dan aktivitas yang dilakukan dengan mengamati kegiatan siswa selama pembelajaran berlangsung, sedangkan sikap siswa dapat diukur dengan menggunakan angket sikap yang diberikan kepada siswa di akhir pertemuan. Hasil belajar siswa diuji
Irfan Himawan
menggunakan uji pair sample t-test, sedangkan hasil KPS, karakter, aktivitas dan sikap siswa diuji dengan M. Excel. Hasil belajar siswa dengan memanfaatkan media TIK tutorial sebagai substitute demonstrasi ditunjukkan dengan nilai N-Gain siswa, yaitu 70% sedang dan 30% rendah. Pada keterampilan proses sains, karakter dan aktivitas siswa dengan memanfaatkan media TIK tutorial sebagai substitute demonstrasi terus mengalami peningkatan disetiap pertemuannya, sedangkan sikap siswa menunjukkan sikap positif dan rasa senang setelah melakukan pembelajaran dengan memanfaatkan media TIK tutorial sebagai substitute demonstrasi. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa pembelajaran dengan memanfaatkan media TIK tutorial sebagai substitute demonstrasi dapat meningkatan hasil belajar ranah kognitif siswa dan dapat menumbuhkan keterampilan proses sains, karakter, aktivitas dan sikap positif siswa terhadap pembelajaran alat ukur. Kata kunci: aktivitas, karakter, keterampilan proses sains, media tik tutorial, substitute demonstrasi.Irfan Himawan Saman2014-05-20T01:33:38Z2014-05-20T01:33:38Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1652This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16522014-05-20T01:33:38ZPERBANDINGAN PERILAKU BERKARAKTER SISWA ANTARA
MODEL PEMBELAJARAN EXCLUSIVE BERBASIS
INKUIRI DENGAN VERIFIKASIPembelajaran IPA di sekolahselamainimasihterfokuspadaranahkognitif,
kurangmemperhatikanranahafektifdanpsikomotor.Dalam proses pembelajaran
guru tidakmelakukanpenilaianterhadapperilakuberkarakter.
Akibatdarikurangnyaperhatianpadapendidikankarakter,
banyaksiswatidakmemilikiperilakuberkarakter.Penelitian ini bertujuan
untukmengetahuiadakahperbedaan rata-rata perilakuberkaraktersiswapada model
pembelajaranExclusive berbasisinkuiridenganverifikasidanmanakah yang
lebihtinggiperilakuberkarakternya. Penelitiandilaksanakan di SMP Negeri1
Sekampung dan sampelnyaadalahsiswa kelas kelas VII1danVII2yang berjumlah 64
siswa. Teknikpengambilansampel yang digunakanadalahdengantekhnikPurposive
Sampling. Desain penelitian ini adalah tipe One-Shot Case Study.
Berdasarkan hasilujiIndependent Sample T Test diperolehbahwanilait
hitungpadaperilakuberkarakteryaitu 5.552 lebihbesardarit tabelyaitu2.037,
Farahita Maya CantyDewi
iii
artinyaadaperbedaan rata-rata nilaiperilakuberkaraktersiswapada model
pembelajaranExclusive berbasisinkuiridenganverifikasi.Rata-rata
hasilperilakuberkaraktersiswapadakelasExclusiveberbasisinkuirisebesar67.16
danpadakelasExclusiveberbasisverifikasisebesar56.22,
sehinggadapatdisimpulkanbahwaperilakuberkaraterpadakelasExclusive
berbasisinkuirilebihtinggidaripadakelasExclusive berbasisverifikasi. NilairatarataperilakuafektifpadakelasExclusive
berbasisinkuirisebesar77.00,
nilaihasilbelajarnyasebesar76.88sedangkanpadakelasExclusiveberbasisverifikasini
lairata-rataperilakuafektifsebesar61.48, nilairata-rata hasilbelajarnyasebesar73.44.
Kata Kunci: Model PembelajaranExclusive, Metodeinkuiri, Metodeverifikasi,
Perilakuberkarakter.Farahita Maya Canty Dewi FajarSuryono2014-05-20T01:32:36Z2014-05-20T01:32:36Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1633This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16332014-05-20T01:32:36ZIMPLEMENTASI PROGRAM PEMBELAJARAN MITIGASI TSUNAMI DENGAN MODEL LEARNING CYCLE INDOOR DAN OUTDOOR
BAGI SISWA SMP NEGERI 27 BANDAR LAMPUNGBerdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru mata pelajaran fisika kelas IX SMP Negeri 27 Bandar Lampung, diketahui bahwa materi kebumian yang menyangkut fenomena tsunami cenderung tidak diajarkan dan dianggap sebagai materi pengayaan.
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa dengan menggunakan model pembelajaran learning cycle 5E pada perlakuan cara belajar indoor, outdoor, dan kombinasi keduanya.
Dari hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan hasil belajar kognitif siswa pada pembelajaran mitigasi tsunami dengan model learning cycle indoor dan outdoor. Nilai rata-rata siswa adalah 67,23 pada kelas indoor, 59,75 pada kelas outdoor dan 59,59 pada kelas kombinasi. Data ini menunjukkan bahwa hasil belajar kognitif pada kelas indoor lebih baik dari kelas outdoor dan kombinasi.
Tidak ada perbedaan hasil belajar afektif siswa pada pembelajaran mitigasi tsunami dengan model learning cycle indoor dan outdoor. Nilai rata-rata siswa
Erwin Wijaya
adalah 85,64 pada kelas indoor, 83,48 pada kelas outdoor dan 81,81 pada kelas
kombinasi. Ada perbedaan hasil belajar psikomotorik siswa pada pembelajaran
mitigasi tsunami dengan model learning cycle indoor dan outdoor. Nilai rata-rata
siswa adalah 65,85 pada kelas indoor, 73,75 pada kelas outdoor dan 80,45 pada
kelas kombinasi. Data ini menunjukkan bahwa hasil belajar psikomotorik siswa
pada kelas kombinasi lebih baik dari kelas indoor dan outdoor.
Kata kunci: Tsunami, Mitigasi, Learning cycle 5E.Erwin Wijaya Panut Ismanto2014-05-20T01:31:45Z2014-05-20T01:31:45Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1632This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16322014-05-20T01:31:45ZPERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN EXCLUSIVE ANTARA
METODE INKUIRI DENGAN VERIFIKASIBerdasarkan penelitian yang dilakukan masih banyak guru menggunakan metode ceramah sebagai alternatif yang sering digunakan di kelas, sehingga terkesan merugikan siswa terutama siswa yang berkemampuan rendah dan menambah kebosanan siswa pada pelajaran fisika. Model pembelajaran Exclusive berbasis inkuiri merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan rata-rata hasil belajar menggunakan model pembelajaran Exclusive antara metode inkuiri dengan verifikasi. Hasil belajar diukur dari skor N-gain hasil evaluasi pretest dan posttest.
Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/ 2014 di SMPN 3 Tegineneng. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VII pada semester ganjil, sedangkan sampel yang diambil yaitu kelas VIIA dan VIIB. Pemilihan kelas sampel dengan menggunakan metode purposive sampling. Desain eksperimen pada penelitian ini menggunakan bentuk Pre-Eksperimental Design
Beti Juwita Sari
dengan Tipe One-Group Pretest-Posttest Design. Teknik analisis data hasil belajar menggunakan skor N-gain dan pengujian hipotesis menggunakan uji Independent Sample T Test.
Berdasarkan hasil uji Independent Sample T Test didapatkan nilai rata-rata hasil belajar siswa di kelas Exclusive berbasis inkuiri adalah 86,5 lebih tinggi dari nilai rata- rata hasil belajar siswa di kelas Exclusive berbasis verifikasi yaitu 81,5. Nilai thitung sebesar 3,415 sedangkan nilai ttabel sebesar 2,042. Nilai thitung > ttabel dan signifikasi (0,001 < 0,05) maka H0 ditolak dan dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan rata-rata hasil belajar siswa menggunakan Model pembelajaran Exclusive antara metode inkuiri dengan verifikasi.
Kata kunci : Model pembelajaran Exclusive, inkuiri, verifikasi, hasil belajarBETI JUWITA SARI Sukamto2014-03-22T05:00:38Z2014-03-22T05:00:38Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1423This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14232014-03-22T05:00:38ZPENGEMBANGAN BAHAN AJAR CD INTERAKTIF MATERI IPA GAYA DAN
TEKANAN DI SMPN 5 BLAMBANGAN UMPUPenelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui potensi dan kondisi media
pembelajaran yang digunakan guru SMPN 5 Blambangan Umpu, (2)
mengembangkan produk multimedia interaktif materi gaya dan tekanan mata
pelajaran IPA Fisika (3) mengetahui efektivitas multimedia interaktif materi gaya
dan tekanan pada pembelajaran IPA Fisika, (4) mengetahui efisiensi multimedia
interaktif materi gaya dan tekanan pada pembelajaran IPA Fisika (5) mengetahui
kemenarikan multimedia interaktif materi gaya dan tekanan pada pembelajaran
IPA Fisika.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan Borg dan
Gall yang meliputi penelitian dan pengumpulan data (analisis kebutuhan),
perencanaan, pembuatan produk awal, uji coba awal, perbaikan produk awal, uji
coba lapangan dan perbaikan produk operasional. Penelitian dilakukan di SMPN
5 Blambangan umpu pada siswa kelas VIII. Pengumpulan data menggunakan
hasil wawancara, lembar observasi, angket dan hasil tes tertulis pretestposttest.
Analisis data dilakukan dengan uji t-test.
Hasil penelitian yang didapat yaitu (1) perlu dikembangkan produk multimedia
interaktif berupa CD Interaktif materi Gaya dan Tekanan untuk siswa kelas VIII,
(2) CD Interaktif efektif digunakan di SMPN 5 Blambangan Umpu dengan ratarata
gain sebesar 22,37 dari perbandingan hasil posttest kelas kontrol dan
eksperimen, (3) CD Interaktif efisien digunakan di SMPN 5 Blambangan Umpu
dengan rata-rata efisiensi pembelajaran sebesar 2, (4) CD Interaktif menarik
digunakan di SMPN 5 Blambangan Umpu dengan persentase kemenarikan
sebesar 88,3 %.
Kata Kunci : CD Interaktif, Gaya, tekanan, efektivitas, efisiensi, kemenarikanSusana Ekawati Encang Sutisna2014-03-22T04:59:50Z2014-03-22T04:59:50Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1416This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14162014-03-22T04:59:50ZEVALUASI PEMBELAJARAN FISIKA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS
NEGERI 1 AMBARAWA KABUPATEN PRINGSEWUPenelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pembelajaran fisika di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Ambarawa Kabupaten Pringsewu, dan secara khusus bertujuan untuk menganalisis : (1) kondisi lingkungan pembelajaran fisika, (2) sarana dan prasarana yang mendukung dalam pelaksanaan proses pembelajaran fisika, (3) proses pembelajaran fisika yang dilakukan, dan (4) pencapaian hasil belajar fisika siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Ambarawa Kabupaten Pringsewu.
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Ambarawa Kabupaten Pringsewu Tahun Ajaran 2012/2013 yang berjumlah 175 siswa, dan sampel penelitian ditetapkan sebesar 25 % dari jumlah populasi, yaitu 44 siswa. Jenis penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian evaluasi kuantitatif dan metode evaluasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Contexs, Input, Process, Product (CIPP) model. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, dokumentasi, dan tes unjuk kerja. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif.
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pembelajaran fisika di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Ambarawa Kabupaten Pringsewu berhasil dengan kategori baik. Sedangkan secara khusus dapat disimpulkan hal-hal berikut: (1) evaluasi pada komponen context nya kategori cukup, (2) evaluasi pada komponen input kategori Baik, (3) evaluasi pada komponen proses dengan kategori baik, dan (4) evaluasi pada komponen product menghasilkan poin dengan kategori baik.
Kata kunci : evaluasi, pembelajaran fisika, CIPP modelFITRIANITA Tohari Us BA (alm).2014-02-11T07:07:24Z2014-02-11T07:07:24Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1048This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/10482014-02-11T07:07:24ZPENGGUNAAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA
PELAJARAN IPS TERPADU POKOK BAHASAN LINGKUNGAN KEHIDUPAN MANUSIA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI
BELAJAR DI KELAS VII SMPN 1 WAY TENONG TAHUN PELAJARAN 2012-2013 Prestasi belajar siswa di sekolah sering diindikasikan dengan permasalahan
belajar siswa dalam memahami materi. Berdasarkan hasil observasi di SMP Negeri 1 Way Tenong kelas VII, diketahui bahwa rata-rata prestasi belajar siswa masih rendah. Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam proses pembelajaran, diantaranya adalah penggunaan media pembelajaran. Multimedia sebagai media pembelajaran dapat membantu siswa dalam memahami materi sehingga dapat lebih memungkinkan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah multimedia pembelajaran dapat meningkatkan prstasi belajar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Adapun desain yang dipilih adalah pre-experimental designs (nondesign) dengan model one-group pretest-posttest design. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas VII
dengan jumlah 29 siswa. Data penelitian ini berupa data kuantitatif yang diperoleh dari rata-rata nilai pretest dan posttest yang dianalisis secara statistik menggunakan paired sample t test pada taraf kepercayaan 5% melalui program SPSS 17.
B
Hasil penelitian menunjukan Ada perbedaan antara rata-rata prestasi belajar sebelum menggunakan multimedia pembelajaran dengan sesudah menggunakan multimedia pembelajaran. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa multimedia pembelajaran dapat meningkatkan prestasi belajar.
Kata kunci : Mata Pelajaran IPS, Multimedia Pembelajaran, Prestasi Belajar. ADE LESMANA Dedeng 2014-02-11T07:06:41Z2014-02-11T07:06:41Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1046This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/10462014-02-11T07:06:41ZPENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MULTI REPRESENTASI PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR Fisika merupakan salah satu mata pelajaran yang dapat disampaikan secara multi
representasi. Namun, untuk menyampaikan materi fisika secara multi representasi
diperlukan suatu media yang tepat yaitu harus sesuai dengan sumberdaya yang
ada. Hasil observasi sarana dan prasarana di SMA Negeri 2 Punduh Pedada,
diketahui bahwa di sekolah tersebut belum memiliki fasilitas penunjang kegiatan
pembelajaran seperti laboratorium dan perpustakaan. Sedangkan hasil wawancara
dengan guru Fisika, diperoleh informasi bahwa kegiatan pembelajaran hanya
berlangsung di dalam kelas dan siswa tidak memiliki buku pelajaran sebagai
media pembelajaran. Menindaklanjuti masalah tersebut maka diperlukan suatu
media yang dapat digunakan sesuai kondisi sekolah tersebut. Salah satu media
pembelajaran yang dapat menyampaikan materi secara multi representasi namun
dapat digunakan secara mandiri oleh siswa dan tidak memerlukan media
penunjang lainnya adalah modul. Tujuan penelitian ini adalah membuat modul
pembelajaran fisika berbasis multi representasi pada materi pokok suhu dan kalor
untuk siswa kelas X SMA Negeri 2 Punduh Pedada. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan (Research and
Development) yang diadaptasi dari model pengembangan media instruksional
Suyanto dan Sartinem (2009). Prosedur pengembangan modul ini meliputi:
analisis kebutuhan, identifikasi sumberdaya untuk memenuhi kebutuhan,
identifikasi spesifikasi produk yang diinginkan pengguna, pengembangan produk,
uji internal: uji kelayakan produk, uji eksternal: uji kemanfaatan produk oleh
pengguna dan tahap terakhir, produksi. Uji internal dilakukan oleh 2 orang ahli
yaitu ahli desain media pembelajaran dan ahli isi/materi. Sedangkan uji satu lawan
satu dilakukan terhadap 2 orang siswa dan uji lapangan dilakukan terhadap 38
siswa kelas X SMA Negeri 2 Punduh Pedada. Hasil uji internal diperoleh
beberapa saran perbaikan dari penguji dan setelah dilakukan perbaikan sesuai
saran-saran dari penguji, modul yang dikembangkan dinyatakan layak digunakan
sebagai media pembelajaran. Hasil uji eksternal menunjukkan bahwa kualitas
modul menarik, mudah digunakan, bermanfaat dan efektif digunakan sebagai
media pembelajaran yaitu mencapai 79,0% siswa tuntas KKM. KKM di SMA
Negeri 2 Punduh Pedada sebesar 70. Jadi, dapat disimpulkan bahwa dihasilkan
modul pembelajaran fisika berbasis multi representasi yang telah teruji dan layak
digunakan dengan kualitas: menarik, mudah digunakan, bermanfaat, dan
dinyatakan efektif digunakan sebagai media pembelajaran.
Kata kunci: modul, multi representasi dan pengembangan.
Rendiyansah k Zainuri2014-02-11T07:06:35Z2014-02-11T07:06:35Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1045This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/10452014-02-11T07:06:35ZPENGEMBANGAN PAKET PEMBELAJARAN FISIKA BERUPA VIDEO INTERAKTIF DENGAN PENGENDALI JARAK JAUH
UNTUK SMP KELAS IX Berdasarkan data hasil observasi di SMP 1 Mutiara Natar, sekolah sudah memiliki
fasilitas yang cukup baik untuk membantu para guru melakukan pembelajaran
fisika menggunakan media berbasis TIK, hanya saja belum dimanfaatkan secara
optimal. Selain itu berdasarkan wawancara pada guru mata pelajaran IPA untuk
materi tata surya guru masih merasa kesulitan menjelaskan materi yang abstrak
karena belum tersedianya media pembelajaran berupa video. Melihat masalah
tersebut, peneliti bermaksud mengembangkan paket pembelajaran fisika dengan
pengendali jarak jauh (remote control) untuk SMP kelas IX. Metode
pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini memodifikasi model
pengembangan, meliputi sembilan prosedur pengembangan menurut Sadiman
sebagai acuan, yaitu: analisis kebutuhan, merumuskan tujuan pembelajaran,
merumuskan pokok materi, treatment, menyusun naskah awal, melakukan
evaluasi, dan uji coba lapangan yang terdiri dari uji coba satu lawan satu dan
kelompok kecil yang dilakukan terhadap siswa kelas IX
SMP 1 Mutiara Natar
ATahun 2012/2013 sebagai pengguna, dan produk akhir yaitu paket pembelajaran
fisika berupa video interaktif dengan pengendali jarak jauh (remote control). Dari
hasil uji ahli menunjukkan media yang dikembangkan telah sesuai dengan teori
dan layak digunakan sebagai media pembelajaran. Hasil uji satu lawan satu
memperlihatkan bahwa siswa dapat mempelajari media dengan baik. Hasil uji
kelompok kecil menunjukkan kualitas media sangat menarik, sangat mudah
digunakan, dan sangat bermanfaat, sebagai paket pembelajaran tata surya. Jadi,
dapat disimpulkan bahwa dihasilkan paket pembelajaran berupa video interaktif
yang berisi materi dalam bentuk video yang dimodifikasi dari siaran TV Edukasi,
soal latihan, soal kelompok serta uji penguasaan materi untuk mengevaluasi
respon siswa terhadap materi yang ditayangkan dalam video. Dari hasil uji
lapangan (kelompok kecil) produk ini juga dikatakan efektif digunakan sebagai
paket pembelajaran dengan melihat peningkatan nilai hasil belajar siswa. Dari
hasil uji eksternal melalui uji lapangan siswa mengalami peningkatan, melihat
persentase nilai ujian tengah semester 40,62% menjadi 84,37% siswa tuntas
KKM pada materi tata surya.
Kata kunci: paket pembelajaran, penelitian pengembangan, sistem tata surya , video interaktif.
Nurul Islamiyah Imam Muhajir2014-02-11T07:06:24Z2014-02-11T07:06:24Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1043This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/10432014-02-11T07:06:24ZPENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) FISIKA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING BERBANTUAN SIMULASI KOMPUTER Keberadaan LKS IPA di SMP Negeri 1 Batanghari Lampung Timur sebagai salah satu
sumber belajar selain buku teks masih berisi ringkasan materi dan kumpulan soal-soal
sehingga belum mampu membantu siswa memperoleh pengalaman pembelajaran secara
langsung. LKS yang dibutuhkan siswa adalah mampu memandu siswa dalam
melaksanakan kegiatan guna memperoleh pengalaman pembelajaran secara langsung.
Berdasarkan kondisi tersebut, tujuan penelitian pengembangan ini adalah mewujudkan
bentuk LKS berbasis penemuan terbimbing, mengetahui hasil belajar siswa setelah
menggunakan LKS, dan mengetahui tanggapan siswa terhadap LKS tersebut.
Pengembangan ini diadaptasi berdasarkan prosedur pengembangan sebagai berikut : 1)
identifikasi kebutuhan, 2) perumusan desain pengembangan dan alat ukur keberhasilan,
3) pengembangan produk, 4) uji coba produk, 5) revisi dan produk siap digunakan oleh
siswa. Desain produk berdasarkan tahapan pembelajaran penemuan terbimbing yaitu 1)
pemberian masalah, 2) penyusunan data, 3) pengolahan dan analisis data,4) verifikasi
dan temuan, 5) Evaluasi. Sebelum LKS diujikan kepada siswa, LKS telah memenuhi uji
kelayakan, uji ahli isi, dan uji satu lawan satu. Produk yang dihasilkan sesuai tujuan
pengembangan yaitu LKS berbentuk petunjuk praktikum dengan tahapan penemuan terbimbing yang digunakan siswa sebagai panduan praktikum virtual hukum Ohm dan
hukum 1 Kirchoff menggunakan program simulasi PhET, LKS dinyatakan efektif
sebagai petunjuk praktikum karena 84,2 % siswa peserta uji kelompok kecil tuntas.
Rata-rata ketuntasan hasil belajar siswa adalah 87 dengan simpangan baku sebesar 11.
Kemampuan siswa dalam melakukan kegiatan praktikum berdasarkan penilaian kinerja
adalah sangat baik dengan persentase sebesar 93,02 %. Hal ini didukung pula oleh sikap
siswa selama pembelajaran berlangsung yang sangat positif dengan persentase sebesar
82,83 %. Sedangkan, tanggapan siswa terhadap LKS hasil pengembangan ditentukan
menggunakan angket kemenarikan dan kemudahan. Kemenarikan LKS memperoleh
skor 3,17 dan kemudahan LKS memperoleh skor 3,05. Kesimpulannya LKS hasil
pengembangan dinyatakan menarik dan mudah digunakan oleh siswa sebagai petunjuk
praktikum.
Keyword : pengembangan, lembar kerja siswa, penemuan terbimbing NIKMATUL KHOIRIYAH Gunawan2014-02-11T07:06:17Z2014-02-11T07:06:17Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1042This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/10422014-02-11T07:06:17Z
PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MULTI REPRESENTASI PADA MATERI LISTRIK DINAMIS Sewaktu siswa mempelajari fisika, siswa dituntut untuk menguasai representasi-
representasi berbeda seperti percobaan, grafik, konseptual/keterangan lisan,
rumus, serta gambar atau diagram secara bersamaan. Penelitian ini merupakan
penelitian pengembangan pembuatan modul pembelajaran yang dapat menyajikan
pembelajaran fisika dalam beberapa representasi yaitu modul berbasis multi
representasi. Metode pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini
mengadaptasi model pengembangan media instruksional yang diadaptasi dari
Suyanto dan Sartinem (2009). Desain tersebut meliputi tujuh tahapan prosedur
pengembangan produk dan uji produk, yaitu: analisis kebutuhan, identifikasi
sumberdaya untuk memenuhi kebutuhan, identifikasi spesifikasi produk yang
diinginkan pengguna, pengembangan produk, uji internal: uji kelayakan produk,
uji eksternal: uji kemanfaatan produk oleh pengguna dan tahap terakhir produksi.
Hasil uji internal menunjukan media telah sesuai dengan teori dan layak digunkan
sebagai sumber belajar. Hasil uji eksternal menunjukkan bahwa modul berbasis multi representasi memiliki kualitas menarik, mudah digunakan dan bermanfaat
serta efektif digunakan sebagai media pembelajaran yaitu mencapai 76,6% siswa
tuntas KKM. Jadi, dapat disimulkan bahwa modul berbasis multi representasi
yang telah teruji dan layak digunakan dengan kualitas: menarik, mudah
digunakan, dan bermanfaat, serta dinyatakan keefektifannya sebagi media
pembelajaran. Hasil dari penelitian pengembangan ini adalah modul berbasis
multi representasi pada materi listrik dinamis.
Kata kunci: modul berbasis multi representasi
HESTY PRILITA Z. Zulkarnain 2014-02-11T07:06:12Z2014-02-11T07:06:12Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1041This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/10412014-02-11T07:06:12Z PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK
MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII DI SMP TAMAN SISWA GEDONGTATAAN TAHUN
PELAJARAN 2012/2013 Rendahnya hasil belajar fisika siswa kelas VIII SMP Taman Siswa Gedong Tataan
disebabkan oleh kurangnya minat belajar siswa. Pembelajaran yang monoton atau
yang hanya menggunakan metode ceramah di kelas, siswa tidak dilibatkan secara
aktif dalam kegiatan pembelajaran membuat siswa kurang menyukai pelajaran
fisika. Penelitian ini difokuskan pada upaya peningkatan motivasi dan hasil belajar
siswa melalui penerapan model pembelajaran kontekstual. Penelitian ini
dilaksanakan di salah satu SMP di Gedong tataan.
Dengan diterapkannya model pembelajaran kontekstual dapat memberikan
pengalaman bagi siswa agar dapat benar-benar memahami materi yang diberikan.
Pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan motivasi belajar karena membawa
siswa kepada fenomena nyata. Motivasi belajar siswa diukur dengan mengarah
pada empat kondisi motivasional yaitu perhatian (attention), relevansi (relevance),
kepercayaan diri (confidence) dan kepuasan (satisfaction). Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar fisika siswa, dan
mengetahui peningkatkan hasil belajar fisika siswa kelas VIII SMP Taman Siswa
Gedong Tataan Tahun Pelajaran 2012/2013.
Pada penelitian ini, motivasi dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Hal
ini terlihat pada pertemuan dari siklus I sampai siklus III yang mengalami
peningkatan. Nilai rata-rata motivasi siswa selama pembelajaran pada siklus I
adalah 60 dengan kategori rendah, pada siklus II meningkat sebesar 10,00 menjadi
70,00 dengan kategori sedang, dan pada siklus III motivasi siswa kembali
meningkat sebesar 5,00 menjadi 75,00 dengan kategori Tinggi.
Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I adalah 59,32 dengan kategori tidak
tuntas atau tidak mencapai KKM yaitu 65. Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada
siklus II adalah 62,12. Rata-rata hasil belajar siswa pada siklus II meningkat
sebesar 2,72 dibandingkan dengan siklus I. Rata-rata hasil belajar siswa pada
siklus III lebih tinggi dibandingkan dengan siklus-siklus sebelumnya. Rata-rata
hasil belajar siswa pada siklus III ini adalah 76 yang meningkat sebesar 13,88 dari
siklus sebelumnya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kontekstual dapat
meningkatkan hasil dan membangkitkan motivasi belajar siswa.
Kata Kunci: Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning),
Motivasi, Hasil belajar Siswa. Esti Prihantini Purwosuwito2014-02-11T07:06:07Z2014-02-11T07:06:07Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1040This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/10402014-02-11T07:06:07Z
PENGEMBANGAN LEMBAR PENILAIAN PEMBELAJARAN (ASESMEN) BERBASIS KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PADA
MATERI LISTRIK DINAMIS
Pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan asesmen berbasis keterampilan
berpikir kritis (KBK) pada materi listrik dinamis berupa soal tes essay. Metode
pengembangan yang digunakan adalah metode Penelitian dan Pengembangan
(Research and Development) yang terdiri dari enam tahap pengembangan yaitu:
tahap analisis kebutuhan produk yang dikembangkan, tahap pengembangan
produk awal, tahap validasi ahli, tahap revisi, tahap uji coba terbatas, tahap revisi
produk dan tahap penyempurnaan produk. Sumber data dalam penelitian ini
adalah guru mata pelajaran fisika kelas X dan siswa-siswi kelas X
SMA Al-Azhar
8
3 Bandar Lampung. Instrumen penilaian yang dikembangkan diujicobakan pada
skala kecil (terbatas). Subjek pengembangan ini adalah asesmen berbasis KBK
pada materi listrik dinamis. Hasil uji coba terbatas adalah asesmen berbasis KBK
pada materi listrik dinamis yaitu berdasarkan aspek kesesuaian, asesmen berbasis
KBK ini sudah sesuai dengan SK-KD serta dapat mengukur indikator-indikator
KBK siswa. Asesmen berbasis KBK ini memiliki tingkat kemenarikan yang
tinggi. Asesmen berbasis KBK ini memiliki tingkat keterbacaan yang sangat tinggi. Berdasarkan hasil validasi ahli dan penilaian guru maka asesmen berbasis
KBK pada materi listrik dinamis layak digunakan. Ini artinya asesmen penilaian
yang dibuat telah sesuai dengan tujuan pengembangan instrumen penilaian.
Kata Kunci : asesmen, soal tes, listrik dinamis, KBK Dian Tiara Wulandari Abdullah Nabhan2014-02-03T05:12:44Z2014-02-03T05:12:44Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/880This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/8802014-02-03T05:12:44ZSINTESIS DAN KARAKTERISASI ZrO2-CuO
SEBAGAI FUNGSI PERBANDINGAN MOL (SYNTHESIS AND CHARACTERIZATION ZrO2-CuO
AS A FUNCTION OF COMPARISON MOL)Telah dilakukan preparasi ZrO2-CuO dengan metode sol-gel. Bahan awal yang digunakan adalah zirkonium klorida dan tembaga nitrat. Komposisi ZrO2-CuO dilakukan dengan variasi perbandingan antara ZrO2-CuO. Preparasi dimulai dengan mencampur bahan baku dibawah pengadukan selama 10 jam untuk menghasilkan gel, diikuti dengan pengeringan gel pada suhu 150 ºC selama 7 jam. Serbuk dicetak menjadi pelet lalu dikalsinasi pada suhu 700 ºC selama 10 jam. Sampel dikarakterisasi dengan X-Ray Diffraction (XRD) dan Scanning Electron Microscopy (SEM) untuk mengetahui karakteristik struktur kristal dan mikrostruktur. Hasil karakterisasi XRD pada sampel dengan komposisi ZrO2-CuO 1 : 8 menunjukkan bahwa puncak CuO (tenorite) lebih tinggi daripada perbandingan yang lain dan penambahan CuO sebagai dopan menurunkan ukuran kristal ZrO2. Pada hasil XRD ukuran butir pada komposisi 1 : 1 adalah 313 nm dan komposisi 1 : 8 adalah 77 nm. Hasil karakterisasi SEM menunjukkan mikrostruktur pada perbandingan ZrO2-CuO 1 : 8 semakin kecil dan merata dibandingkan dengan sampel perbandingan 1 : 1.
Kata kunci: ZrO2, CuO, sol-gel, kalsinasi. (The synthesis of ZrO2-CuO has been carried out by sol gel method. The starting material used is zirconium chloride and copper nitrate. Preparation begins with the mixing of raw materials under stirring for 10 hours to produce the gel. Powder molded into pellets and then calcined at 700 °C for 10 hours. The samples were characterized by X-Ray Diffraction (XRD) and Scanning Electron Microscopy (SEM) to determine the crystal structure and microstructural. XRD characterization results on samples with composition ZrO2-CuO 1 : 8 shows that the peak of CuO (tenorite) is higher than the other comparison and addition of CuO as lower dopant ZrO2 crystal size. In the XRD results of the grain size on the composition of 1: 1 is 313 nm and composition 1 : 8 is 77 nm. SEM microstructural characterization results indicate that the ZrO2-CuO ratio 1: 8 is smaller and than the ratio of 1: 1.
Keywords: ZrO2, CuO, sol-gel, calcination.)WINDHINI ANGGRAENI Witoyo2014-02-03T05:07:09Z2014-02-03T05:07:09Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/878This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/8782014-02-03T05:07:09ZEFFECT OFHEAT TREATMENT, PENGARUH PERLAKUAN PANAS, VARIASI SUHU TEMPERING DAN LAMA WAKTU PENAHANAN TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO BAJA PEGAS DAUN KARBON SEDANG (TEMPERINGTEMPERATUREVARIATIONSANDHOLDING TIMEONHARDNESSANDMICROSTRUCTURE OFMEDIUMCARBONSTEELLEAF SPRING)Telahdilakukanpenelitianmengenai pengaruh perlakuan panas, variasi suhu tempering dan lama waktu penahanan terhadap kekerasan dan struktur mikro baja pegas daun karbon sedang. Bahan utama yang digunakan pada penelitian ini adalah pegas daun. Pengambilan data meliputi uji komposisi kimia, kekerasan dan struktur mikro dengan suhuaustenisasi (hardening) yaitu 835 oC dengan waktu tahan 30 menit, serta variasi suhu tempering 425 oC dan 625 oC dengan waktu tahan 40 dan 60 menit. Pengujian kekerasan dilakukan dengan menggunakan metode Rockwell. Hasilujikomposisikimia, menunjukkan bajapegasdaunyang digunakan merupakan bajakarbonsedang(C = 0,57%). Hasiluji kekerasan tertinggi yaitu pada suhu 835 oC, yang merupakan pemanasan hardening yang diikuti dengan pendinginan quench yaitu sebesar 58,2 HRc, sedangkan nilai kekerasan awal hanya 43,1 HRc. Nilai kekerasan tempering dan pengaruh waktu tahan pada umumnya menunjukkan penurunan nilai kekerasan, dimana semakin tinggi suhu tempering dan semakin lama waktu penahanan maka nilai kekerasannya akan semakin kecil. Hasil ini sesuai dengan tujuan awal penelitian yaitu menurunkan nilai kekerasan baja setelah quench, karena baja yang terlalu keras akan mudah rapuh dan patah. Hasil struktur mikro juga menunjukkan perubahan fasa ferit dan perlit sebelum perlakuan panas, menjadi martensit setelah perlakuan panas hardening, dan menjadi martensit temper yang lebih halus dan merata setelah pemanasan tempering.
Kata kunci: Perlakuan panas, baja pegas daun, metodeRockwell, kekerasan, tempering, waktu tahan, strukturmikro. (Research has been done on the effect of heat treatment, tempering temperature variations and holding time onhardness and microstructure of medium carbon steel leaf spring. The main materials used in this study areleaf spring. Test data retrieval include chemical composition, hardness and microstructure with temperature austenisasi (hardening) is 835 °C with a hold time of 30 minutes, as well as variations in tempering temperature 425 °C and 625 °C with a hold time of 40 and 60 minutes. Hardness testing do with using Rockwell method. Chemical composition of the test results, showing steel leaf spring used a medium carbon steel (C = 0.57%). Highest hardness test results at a temperature of 835 oC, which is a hardening heating followed by cooling quench by 58.2 HRc, while the initial value of only 43.1 HRc hardness. Hardness values and tempering effect of holding time generally showed a decrease in hardness values, where the higher the tempering temperature and the longer the detention the hardness value will be smaller. These results are consistent with the original purpose of research is to reduce the hardness of steel after quench, because the steel is too hard will be brittle and fracture easily. Microstructure results also showed changes in the phase of ferrite and pearlitebefore heat treatment, to martensiteafter hardening heat treatment, and a tempered martensite finer and evenly after tempering heating.
Keywords: heat treatment, steelleaf spring, Rockwellmethod, hardness, tempering,holdtime, microstructure.)SAHWENDI Kusnadi2014-02-03T05:03:30Z2014-02-03T05:03:30Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/876This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/8762014-02-03T05:03:30ZUji Kritikalitas dan Pengayaan Reaktor Air
Superkritis (SCWR) dengan Bahan Bakar
Uranium - Thorium (Criticality and Enrichment Supercritical Water Reactor (SCWR)
With Uranium – Thorium Fuel)Telah dilakukan penelitian untuk menguji kritikalitas dan pengayaan reaktor air superkritis (Super Critical Water Reactor) menggunakan bahan dasar thorium-uranium. Adapun tujuan dari penelitian ini antara lain mengetahui pengayaan (enrichment) U233 pada reaktor air superkritis (SCWR) agar reaktor berada dalam keadaan kritis ditunjukkan dengan nilai keff = 1,00000, mengetahui radius pin bahan bakar reaktor air superkritis (SCWR) untuk mendapatkan bentuk pembakaran yang efisien dan reaktor berada dalam keadaan kritis ditunjukkan dengan nilai keff = 1,00000, dan menganalisis pembiakan (breeding) reaktor yang ditunjukkan dengan meningkatnya densitas atom U233 setelah pembakaran. Penelitian ini menggunakan program untuk mendesain reaktor adalah SRAC ( Standard thermal Reactor Analysis Code). Data berupa radius pin bahan bakar dan ukuran moderator dihitung menggunakan PIJ dalam program SRAC. Hasil dari penelitian ini yaitu reaktor mencapai keadaan kritis pada pengayaan 3,6% dengan keff 0,991635, bila dibulatkan akan ~1,00000. Radius pin bahan bakar yang mendekati kritis yaitu pada radius 0,4219 dengan keff 1,004902. Sedangkan untuk ukuran moderator yang berada dalam keadaan kritis yaitu pada radius 0,7016 μm dengan keff 1,004978 masing-masing pada pembakaran hingga ~33009,5 MWd/ton. Terdapat densitas atom (atom/cm3) U233 dan Th232 serta produk fisi lain seperti U235, U238, dan Pu239. Dapat disimpulkan bahwa Keff dan pembakaran (MWd/ton) meningkat seiring dengan bertambahnya muatan U233 yang dimuat kedalam teras reaktor serta perluasan ukuran pin bahan bakar dan moderator. Reaktor pada penelitian ini tidak dapat disebut breeder karena mengalami penurunan densitas atom U233 setelah pembakaran dan mempunyai nilai BR<1.
Kata kunci: kritikalitas, pengayaan, SCWR, kritis, pin bahan bakar, moderator, keff, breeder. (Research examined the criticality and enrichment supercritical water reactor (Super Critical Water Reactor) using thorium-uranium material has been done. The purposed of this study, knowing enrichment U233 on supercritical water reactor (SCWR) that the reactor is in a critical condition has indicated by the value of keff = 1,00000, knowing the fuel pin radius of supercritical water reactor (SCWR) to get burnup and efficient reactors were in critical condition indicated by the value of keff = 1,00,000, and analyzed breeding reactor has indicated by the increasing atomic density of U233 after burnup. This study are performed by a program to design the reactor SRAC code system. Data of fuel pin radius and moderators size is calculated by the PIJ in SRAC program. Results from this research that the reactor reached critical condition at 3.6% enrichment with keff 0.991635, if rounded to ~ 1,00000. Fuel pin radius who approached the critical is 0.4219 μm radius with keff 1.004902. The moderator who was in critical condition is 0.7016 μm radius with keff 1.004978, respectively burnup ~ 33009.5 MWD / ton. Atomic density of U233 and Th232 and other fission products such as U235, U238, and Pu239. It can be concluded that the keff and burnup (MWD / ton) increase with U233 is loaded into the reactor core and the expansion of the size of the fuel pin and moderator radius. Reactor in this study can not be called a breeder because U233 atomic density decreased after burnup and has a value of BR <1.
Keywords: criticality, enrichment, SCWR, fuel pin, moderator, keff, breeder.)Meliana Selviani Sunaryo2014-02-03T05:00:12Z2014-02-03T05:00:12Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/874This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/8742014-02-03T05:00:12ZUJI FISIS KOMPOSIT POLIMER RESIN EPOKSI BERBASIS ABU SEKAM PADI DENGAN AGREGAT PASIR SUNGAI (TEST PHYSICAL EPOXY RESIN POLYMER COMPOSITES BASED RICE HUSK ASH WITH RIVER SAND AGREGAT)Telah dibuat komposit polimer resin dengan memvariasikan berat abu sekam padi, pasir sungai dan resin epoksi yang dikeringkan secara alami selama 7 hari. Variasi komposisi abu sekam padi yaitu: 0, 15, 25, 50% dari berat pasir sungai dan variasi penambahan resin epoksi yaitu: 10, 15, 20% dari berat pasir sungai dan abu sekam padi. Kualitas komposit optimum diperoleh pada komposisi 50% abu sekam padi dengan 20% resin epoksi. Dari hasil pengujian diperoleh porositas sebesar 0,019 - 0,670%, semakin banyak penambahan abu sekam padi maka nilai porositas semakin meningkat, tetapi jika jumlah resin ditambah maka porositas semakin menurun. Densitas antara 1,723 – 3,292 g/cm3, pengaruh penambahan abu sekam padi dan resin epoksi berbanding terbalik dengan porositas. Kuat tekan antara 5,135 – 11,674 MPa, semakin banyak penambahan abu sekam padi, maka kuat tekan semakin menurun, tetapi jika jumlah resin ditambah maka semakin meningkat. Koefisien kemampuan untuk meredam sumber bunyi antara 0,0375 – 0,1288, semakin banyak penambahan abu sekam padi, maka koefisien redam bunyi cenderung meningkat, tetapi jika jumlah resin ditambah maka semakin menurun. Konduktivitas termal antara 0,7639 – 1,3255 W/moK semakin banyak penambahan abu sekam padi cenderung semakin menurunkan konduktivitas termal.
Kata kunci: Uji fisis, resin epoksi, abu sekam padi. (Is have been made polymer resin composites with varying the weight of rice husk ash, river sand and epoxy resin is dried naturally until 7 days. Variations in the composition of rice husk ash are: 0, 15, 25, 50% of the weight variation of river sand and epoxy resin additions are: 10, 15, 20% of the weight of river sand and rice husk ash. The optimum of composit quality obtainnet at composition of 50% from rice husk ash with 20% of epoxy resin. The test results obtained porosity values between 0,019 to 0,670%, the more the addition of rice husk ash then the porosity values are increase but if the amount of resin is added the porosity decreases. Density values of 1,723 to 3,292 g/cm3, the effect of rice husk ash and epoxy resin is inversely proportional to the porosity. Compressive strength values between 5,135 to 11,674 MPa, the more the addition of rice husk ash then the compressive strength have are decreases but if the amount of resin added then the increase. Ability coefficient to muffle the sound source of 0,0375 to 0,1288, the more the addition of rice husk ash than up muffled coefficient sound tends to increase, but if the amount of resin added then decreases. Thermal conductivity of 0,7639 to 1,3255 W / Mok, effect of rice husk ash on the thermal conductivity are test tends to decrease.
Keywords: physical test, epoxy resin, rice husk ash.)DESI MURNI SARI Jamia’an2014-02-03T04:56:08Z2014-02-03T04:56:08Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/872This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/8722014-02-03T04:56:08ZSINTESIS DAN KARAKTERISASI BAHAN MAGNET BARIUM HEKSAFERIT (BaFe12O19) MENGGUNAKAN BAHAN DASAR BARIUM KARBONAT (BaCO3) DAN PASIR BESI DARI DAERAH PESISIR SELATAN PANDEGLANG-BANTEN (SYINTHESIS AND CHARACTERIZATION OF MAGNETIC MATERIALS BARIUM HEXAFERITTE (BaFe12O19) USING BASIC MATERIALS BARIUM CARBONATE AND IRON SAND FROM THE SOUTHERN COASTAL AREA OF PANDEGLANG-BANTEN)Telah dilakukan sintesis dan karakterisasi bahan magnet barium heksaferit (BaFe12O19) menggunakan bahan dasar barium karbonat (BaCO3) dan pasir besi alam dari daerah pesisir selatan Pandeglang-Banten menggunakan metode teknologi serbuk. Karakterisasi menggunakan SEM-EDX menunjukan kemurnian ferit hasil ekstraksi pasir besi alam sebesar 92,15%. Bahan magnet disintesis dengan komposisi BaCO3 dan Fe2O3 sesuai stoikiometri dan dihaluskan menggunakan ball milling selama 10 jam. Hasil analisis termal menggunakan DTA menunjukan adanya perubahan fasa magnetik pada temperatur 900,1000,1100 dan 1200oC. Hasil karakterisasi XRD sampel X-900 didominasi oleh fasa hematite (Fe2O3), sampel X-1000 didominasi oleh fasa dibarium monoferitte (Ba2FeO4), sampel X-1100 didominasi oleh fasa barium hexaferitte (BaFe12O19) dan sampel X-1200 didominasi oleh fasa pseudobrookite (Fe2TiO5). Kurva histerisis bahan magnetik menggunakan teknik VSM menunjukan sifat magnetik bahan sampel X-1200 memiliki saturasi magnetik (Ms) 23,60 emu/gr, remanensi magnetik (Mr) sebesar 5,6066 emu/gr dan koersivitas (Hc) sebesar 204 Gauss.
Kata kunci : Pasir besi alam, barium heksaferit, EDX, DTA, XRD, VSM(Synthesis and characterization of magnetic materials barium hexaferitte (BaFe12O19) using basic material barium carbonate (BaCO3) and natural iron sand from the southern coastal area of Pandeglang-Banten was done by powder technology methods. Characterization using SEM-EDX results show ferrite purity of natural iron sand extraction at 92.15%. Synthesized magnetic materials with composition BaCO3 and Fe2O3 by calculations based on stoichiometry and smooth used ball milling for 10 hours. Results by thermal analysis DTA showed the presence of a magnetic phase change in temperature 900,1000,1100 dan 1200oC. XRD characterization result sample X-900 dominated by hematite phase (Fe2O3), sample X-1000 dominated by dibarium monoferitte phase (Ba2FeO4), sample X-1100 dominated by barium hexaferitte phase (BaFe12O19) and sample X-1200 dominated by pseudobrookite phase (Fe2TiO5). Hysteresis curves of magnetic materials using VSM techniques shows the magnetic properties of the sample material X-1200 magnetic saturation (Ms) of 23.60 emu/g, remanensi magnetic (Mr) of 5.6066 emu/g and coercivity (Hc) of 204 Gauss.
Keywords: natural iron sand, barium hexaferitte, EDX, DTA, XRD, VSM.)M ARIF MUHAJIR Abdullah2014-01-08T05:41:40Z2014-01-08T05:41:40Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/134This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1342014-01-08T05:41:40ZANALISIS KARAKTERISTIK DAN KLASIFIKASI GEMPA PADA GUNUNG LOKON BERDASARKAN REKAMAN DATA SEISMOGRAM
APRIL – MEI 2012Penelitian yang telah dilakukan ini bertujuan untuk mengklasifikasikan gempa pada Gunung Lokon dan menganalisis karakter dari gempa-gempa tersebut untuk menentukan mekanisme letusan dari Gunung Lokon berdasarkan rekaman data seismogram April sampai dengan Mei 2012. Adapun tahapan dalam menganalisis karakteristik gempa adalah dengan analisis waveform dan analisis spektral. Pada analisis waveform bertujuan untuk menentukan waktu datang gelombang P (Tp) dan gelombang S (Ts) serta durasi gempa. Sedangkan analisis spektral bertujuan untuk mengetahui frekuensi dari gempa-gempa tersebut. Dari kedua tahapan tersebut didapatkan klasifikasi gempa yaitu gempa vulkanik dalam, gempa vulkanik dangkal, gempa monokromatik, dan gempa tektonik. Gempa vulkanik dangkal terletak pada kedalaman 0,5 s.d -1,5 km, berdurasi 3 s.d 16 detik dengan frekuensinya berkisar 4 Hz s.d 18 Hz. Gempa vulkanik dalam terletak pada kedalaman -1 s.d -6 km, berdurasi antara 6 – 20 detik dengan frekuensinya berkisar 6 Hz s.d 13 Hz. Gempa long periode yang ditemukan adalah dua gempa monokromatik low frequency pada kedalaman -1,5 s.d -2 km yang mempunyai dua puncak frekuensi di setiap stasiunnya yaitu frekuensi dominan dan subdominan. Frekuensi dominan pada gempa monokromatik berkisar 2,88 Hz s.d 4,88 Hz dan frekuensi sub-dominan berkisar 5,04 Hz s.d 8,7 Hz. Gempa tektonik berdurasi 50 s.d 470 detik dengan frekuensi 1 s.d 6 Hz. Gempa-gempa vulkanik dan monokromatik berasosiasi dengan patahan normal. Peningkatan aktifitas kegempaan menunjukan akan terjadinya letusan.
Kata kunci: hiposenter, klasifikasi gempa, gempa monokromatik, mekanisme letusanLEOVINA PRINANDA PUTRI Bapak Suprihono 2014-01-08T05:41:30Z2014-01-08T05:41:30Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/131This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1312014-01-08T05:41:30ZPEMODELAN 3D MAGNETIK MENGGUNAKAN MAG3D UNTUK IDENTIFIKASI SEBARAN BIJIH BESI DI DAERAH
“RAM-UNILA” Proses pengangkatan ke atas dilakukan karena ingin melihat seberapa dalam batas
keberadaan tubuh mineral bijih besi, dan reduksi ke kutub dilakukan karena pada awalnya anomali magnetik masih bersifat dipole, proses ini dilakukan agar respon anomali magnetik nya menjadi monopole sehingga sangat membantu dalam pemodelan 2D-nya. Zona mineralisasi bijih besi di daerah penelitian ini dari hasil pemodelan 2D diperkirakan model keberadaan mineral bijih besi dengan kontras suseptibilitas sebesar 0.8585 cgs (10
3
SI), 1.0100 cgs (10
3
SI), 0.7100 cgs (10
3
SI) dengan ketebalan sekitar 35 sampai 50 meter yang dapat ditemukan pada kedalaman 25 meter. Hasil dari pemodelan 3D menghasilkan keberadaan body mineral bijih besi sudah terlihat pada kedalaman 15 meter. Yang mana berada pada nilai kontras suseptibilitas 0.100 cgs (10
3
SI) sampai 0.122 cgs (10
3
SI) dan merupakan batuan granit, oksida besi, pirit, dan tuf besi yang kesemuanya berasosiasi dengan bijih besi. Dari hasil interpretasi secara 2D, 3D dan informasi geologi daerah penelitian menunjukkan bahwa kedalaman mineral bijih besi yang berasosiasi dengan batuan granit, oksida besi, pirit, dan tuf besi berada pada kedalaman 15-30 meter. Kata Kunci : Kontinuasi Ke Atas, Reduksi Ke Kutub, Mineral Bijih Besi. ARDI MAULANA RACHMAWIANA Madhani Rachmawiana 2014-01-08T05:39:42Z2014-01-08T05:39:42Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/128This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1282014-01-08T05:39:42Z
PETROPHYSICAL ANALYSING FOR DETERMINE POTENCY OF HYDROCARBON AT WELL ELP-23 PRABUMULIH FIELD USING
INVERSION METHOD Well Logging play an important role in the activities of exploration and exploitation of oil and gas. Well logging is a technique for obtaining subsurface data by using a measuring instrument that is inserted into the wellbore, to evaluate the formation, identification of the characteristics of rocks in the subsurface and petrophysical analysis. Study of petrophysical properties can be done with qualitative analysis (quick look interpretation ) and quantitative analysis ( calculation ) which will then be acquired hydrocarbon zones in the form of productive layer thickness and the depth of the wells. The research Field is located in Prabumulih on working area PT Pertamina EP Region Sumatra. well logging carried out ELP-23 at a depth of 1374,9528 – 2309,7744 m, which is divided into five zones based on hydrocarbon layer., zone 1 (one), 2 (two), 3 (three), 4 (four), and 5 (five). Where the data processed by using software Geoframe 4.4 with Inversion method . Cut-off value for hydrocarbon zones in the well is Vsh ≤ 27%, Φ ≥ 15%, Sw ≤ 75%. Research results on the well ELP-23 suggests that hydrocarbon zones in zone 3 (three), 4 (four), and 5 (five) which is the Talang Akar formations. Where the net pay thickness is zone 3: 47.50 m, zone 4: 5,17 m, zone 5: 17,34 m. Keywords: Well Logging, Petrophysical, Geoframe 4.4, Cut-Off, net pay
english
Log sumur (Well Logging) memegang peranan penting dalam rangkaian kegiatan
eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi. Well logging merupakan suatu teknik untuk mendapatkan data bawah permukaan dengan menggunakan alat ukur yang dimasukkan ke dalam lubang sumur, untuk mengevaluasi formasi, identifikasi ciri- ciri batuan di bawah permukaan serta analisa Petrofisika. Studi sifat petrofisik dapat dilakukan dengan analisa kualitatif (quick look interpretation) dan analisa kuantitatif (perhitungan)dimana selanjutnya akan didapatkan zona hidrokarbon berupa ketebalan dan kedalaman lapisan produktif pada Sumur. Daerah penelitian terletak di Lapangan Prabumulih pada wilayah kerja PT. Pertamina EP Region Sumatera. Log sumur (Well Logging) pada Sumur ELP-23 dilakukanlogging pada kedalaman 1374,9528–2309,7744 m, yang dibagi menjadi 5 (lima) zona berdasarkan lapisan hidrokarbon yaitu, zona 1 (satu), 2 (dua), 3 (tiga), 4 (empat), dan 5 (lima). Dimana pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software Geoframe 4.4menggunakan metode Inversi. Nilai cut-off untuk zona hidrokarbon pada sumur ini adalah Vcl ≤ 27%,Φ≥ 15%,Sw ≤ 76%. Hasil penelitian pada sumur ELP-23 menunjukkan bahwa zona hidrokarbon terdapat pada zona 3 (tiga), 4 (empat), dan 5 (lima) yang merupakan formasi Talang Akar. Dimana ketebalan net pay nya adalah Zona 3: 47,50 m, Zona 4: 5,17 m, Zona 5: 17,34 m
. Kata kunci : Well Logging, Petrofisika, Geoframe 4.4, Cut-Off.net pay ADI PRATAMA MANGGALA PUTRA Priagus Irianto 2014-01-08T05:39:29Z2014-01-08T05:39:29Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/127This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1272014-01-08T05:39:29ZSTUDI PENCITRAAN STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN BUMI MENGGUNAKAN PEMODELAN CONSTRAINED VELOCITY INVERSION
DAN GRID BASED TOMOGRAPHY PADA LINTASAN GMR165 DI DAERAH TELUK CENDRAWASIH Telah dilakukan penelitian studi pencitraan struktur bawah permukaan bumi pada Lintasan GMR165 di daerah Teluk Cenderawasih menggunakan metode Pre Stack Depth Migration. Permasalahan imaging dan positioning merupakan hal terpenting dalam pengolahan data seismik, dalam hal tersebut Pre Stack Depth Migration memiliki keunggulan dibandingkan Pre Stack Time Migration untuk kasus struktur kompleks yang disertai variasi kecepatan secara lateral. Keakuratan ini disebabkan karena kemampuan Pre Stack Depth Migration untuk melakukan focusing terhadap suatu titik reflektor pada kondisi dimana terjadi perubahan kecepatan secara lateral.
Dalam penelitian kali ini digunakan pemodelan Constarined Velocity Inversion. Metoda ini didesain untuk membuat sebuah model kecepatan interval inisial bagi Pre Stack Depth Migration dan di update pada tahapan Grid Based Tomography dengan tujuan untuk menemukan grid kecepatan interval yang bisa memberikan gather hasil Pre Stack Depth Migration yang paling lurus. Kecepatan interval yang didapatkan kemudian diaplikasikan pada PSDM dan dibandingkan dengan citra hasil PSTM (Prestack Time Migration) berdasarkan penampakannya dan dengan menganlisis kecepatannya. Citra seismik hasil PSDM menunjukkan peningkatan kualitas citra yang cukup signifikan, yaitu mampu mempertegas pola refleksi pada horizon dengan variasi kecepatan lateral yang besar dan memberikan resolusi yang lebih koheren dibandingkan citra seismik PSTM. Studi ini sangat membantu dalam pembuatan konsep eksplorasi dan pengembangan suatu daerah, khususnya untuk daerah dengan struktur geologi yang kompleks dengan perubahan variasi kecepatan lateral yang besar.
Kata Kunci : Pre Stack Depth Migration, Constarined Velocity Inversion, Grid Based Tomography. GAMAL MUHAMMAD RIZKA Satriamin Lukman2014-01-08T05:25:34Z2014-01-08T05:25:34Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/230This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/2302014-01-08T05:25:34ZEFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGINTERPRETASI SUATU PERNYATAAN DAN KEMAMPUAN UNTUK MEMBERIKAN
ALASAN PADA MATERI LAJU REAKSIPenelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas model pembelajaran inkuiri terbimbing dalam meningkatkan keterampilan menginterpretasi suatu pernyataan dan kemampuan untuk memberikan alasan pada materi laju reaksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA2 SMA Negeri 2 Gading Rejo yang berjumlah 34 orang, terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 20 siswi perempuan. Penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimen dengan One Group Pretest Posttest Design. Data penelitian ini adalah data keterampilan menginterpretasi suatu pernyataan dan data kemampuan untuk memberikan alasan, analisis data menggunakan N-gain.
Hasil penelitian menunjukkan N-gain keterampilan menginterperetasi suatu pernyata-an 0,7 (kategori sedang) dan yang mencapai KKM sebesar 79 %, sedangkan ke-mampuan untuk memberikan alasan 0,5 (katagori sedang) dan yang mencapai KKM sebesar 77%. Berdasarkan hasil analisis data tersebut, menunjukkan bahwa pembel-ajaran dengan model inkuiri terbimbing efektif dalam meningkatkan keterampilan
menginterpretasi suatu pernyataan dan kemampuan untuk memberikan alasan siswa kelas XI IPA2 pada materi laju reaksi.
Kata kunci: inkuiri terbimbing, keterampilan menginterpretasi suatu pernyataan, kemampuan untuk memberikan alasan, laju reaksi.Arum Khalista Faezaty Fauzi2014-01-08T05:24:33Z2014-01-08T05:24:33Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/122This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1222014-01-08T05:24:33ZSTUDI GELOMBANG SEISMIK GEMPA VULKANIK GUNUNG
SINABUNG UNTUK MENENTUKAN KARAKTERISTIK MEKANISME VULKANIK
Gunung Sinabung adalah gunung stratovolcano yang terletak di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Secara geografis terletak pada posisi 3
o
10’ Lintang Utara dan 98
o
23,5’ Bujur Timur. Jenis letusan gunungapi ini bersifat eksplosif. Lava yang mengalir dari stratovolkano biasanya dingin dan mengeras sebelum menyebar jauh karena viskositas yang tinggi. Magma yang membentuk lava dan bersifat asam ini mengandung silika tingkat menengah hingga tinggi. Untuk mengamati gempa vulkanik di Gunung Sinabung ini digunakan 4 stasiun permanen yaitu stasiun Sukanalu (SKN), Laukawar (KWR), Sukameriah (SKM), dan Mardinding (MRD). Penelitian telah dilakukan dengan menggunakan data primer gempa vulkanik Gunung Sinabung pada tahun 2011 s.d Juni 2012. Berdasarkan hasil persebaran hiposenter gempa vulkanik yang didapat, sebelumnya telah melakukan proses picking dan penentuan nilai to, tp dengan error <0,2. Hasil persebaran hiposenter gempa vulkanik pada Gunung Sinabung adalah sebanyak sekitar 500 gempa vulkanik, dan gempa nya terkonsentrasi di kedalaman sekitar 0 s.d 6 km dpl. Mekanisme vulkanik magma chamber pada Gunung Sinabung berada pada kedalaman sekitar 12 km dpl, merupakan daerah retakan (low frequency) dan daerah sekitar magma chamber (high frequency). Hasil kecepatan rata-rata gelombang P dari sumber ke penerima berdasarkan kurva travel time adalah sebesar 3,33 km/s. Frekuensi dominan pada gempa vulkanik Gunung Sinabung dari nilai frekuensi terkecil pada stasiun SKN sampai terbesar pada stasiun SKM adalah 0,28 Hz s.d 2,18 Hz.
Kata Kunci : Stratovolcano, Gempa Vulkanik, Stasiun, Hiposenter, Magma
Chamber, Travel Time, Frekuensi. RIANZA JULIAN Agustiar2014-01-08T05:24:20Z2014-01-08T05:24:20Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/119This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1192014-01-08T05:24:20ZKARAKTERISASI RESERVOIR HIDROKARBON DENGAN METODE INVERSI IMPEDANSI AKUSTIK DAN
MULTIATRIBUT PADA LAPANGAN “PRB’
Metoda inversi impedansi akustik dan analisis multiatribut merupakan metode
geofisika yang digunakan untuk mengetahui properti batuan yang pada suatu daerah target tertentu di bawah permukaan bumi. Teknik Inversi merupakan backward modeling yaitu dari hasil bagi seismic section dengan wavelet. Teknik membuat model bawah permukaan dengan data seismik dan data sumur sebagai kontrol. Penelitian ini melakukan analisis impedansi akustik dan multiatribut pada layer TKF dan BKF pada formasi Keutapang. Crossplot dilakukan untuk mengetahui properti log. Analisis parameter petrofisika (porosity, P-Wave, dan density) yang didekati dengan AI akan mempermudah interpretasi dalam mengkaraterisasi properti batuan. Zona prospek pada layer TKF memiliki nilai AI 17.470 s.d. 18.600 ((ft/s)*(gr/cc)) dengan 650 s.d. 700 (m/s) dekat sumur PRB-26 pada struktur antiklin kemudian terdapat juga zona pada ujung antiklin dekat sumur PRB-29 dengan nilai AI 17.250 s.d. 18.500 ((ft/s)*(gr/cc)) dengan 675 s.d. 750 (m/s) pada peta struktur waktu. Zona prospek pada layer BKF memiliki nilai AI 19.600 s.d. 20.800 ((ft/s)*(gr/cc)) dan 850 s.d. 950 (m/s) arah baratlaut dari sumur PRB-29 yaitu pada struktur ujung tutupan antiklin. Sebaran properti batuan dapat dipetakan dengan baik pada layer TKF zona pertama memiliki porositas 25 s.d. 27 % dengan kecepatan batuan 2.320 s.d. 2.450 (m/s), dan densitas yaitu 2,325 s.d. 2,478 (gr/cc) kemudian pada zona kedua memiliki porositas 25,6 s.d. 27,5 % dengan densitas 2.43 s.d. 2,56 (gr/cc) dan memiliki kecepatan batuan 2.300 s.d. 2.530 m/s. Sebaran properti pada layer BKF memiliki nilai porositas 21,60 s.d. 22,5 % dengan kecepatan batuan 2.700 s.d. 2.900 m/s dan densitas 2,285 s.d. 2,456 gr/cc.
Kata kunci : Teknik Inversi, Impedansi Akustik, Multiatribut Syayid Anwar Sukarno Sukarno 2014-01-08T05:22:48Z2014-01-08T05:22:48Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/117This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1172014-01-08T05:22:48ZKARAKTERISASI RESERVOIR HIDROKARBON DENGAN METODE INVERSI IMPEDANSI AKUSTIK DAN
MULTIATRIBUT PADA LAPANGAN “PRB’ Metoda inversi impedansi akustik dan analisis multiatribut merupakan metode
geofisika yang digunakan untuk mengetahui properti batuan yang pada suatu daerah target tertentu di bawah permukaan bumi. Teknik Inversi merupakan backward modeling yaitu dari hasil bagi seismic section dengan wavelet. Teknik membuat model bawah permukaan dengan data seismik dan data sumur sebagai kontrol. Penelitian ini melakukan analisis impedansi akustik dan multiatribut pada layer TKF dan BKF pada formasi Keutapang. Crossplot dilakukan untuk mengetahui properti log. Analisis parameter petrofisika (porosity, P-Wave, dan density) yang didekati dengan AI akan mempermudah interpretasi dalam mengkaraterisasi properti batuan. Zona prospek pada layer TKF memiliki nilai AI 17.470 s.d. 18.600 ((ft/s)*(gr/cc)) dengan 650 s.d. 700 (m/s) dekat sumur PRB-26 pada struktur antiklin kemudian terdapat juga zona pada ujung antiklin dekat sumur PRB-29 dengan nilai AI 17.250 s.d. 18.500 ((ft/s)*(gr/cc)) dengan 675 s.d. 750 (m/s) pada peta struktur waktu. Zona prospek pada layer BKF memiliki nilai AI 19.600 s.d. 20.800 ((ft/s)*(gr/cc)) dan 850 s.d. 950 (m/s) arah baratlaut dari sumur PRB-29 yaitu pada struktur ujung tutupan antiklin. Sebaran properti batuan dapat dipetakan dengan baik pada layer TKF zona pertama memiliki porositas 25 s.d. 27 % dengan kecepatan batuan 2.320 s.d. 2.450 (m/s), dan densitas yaitu 2,325 s.d. 2,478 (gr/cc) kemudian pada zona kedua memiliki porositas 25,6 s.d. 27,5 % dengan densitas 2.43 s.d. 2,56 (gr/cc) dan memiliki kecepatan batuan 2.300 s.d. 2.530 m/s. Sebaran properti pada layer BKF memiliki nilai porositas 21,60 s.d. 22,5 % dengan kecepatan batuan 2.700 s.d. 2.900 m/s dan densitas 2,285 s.d. 2,456 gr/cc.
Kata kunci : Teknik Inversi, Impedansi Akustik, Multiatribut Syayid Anwar Sukarno .2014-01-08T05:22:00Z2014-01-08T05:22:00Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/114This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1142014-01-08T05:22:00ZKARAKTERISASI RESERVOIR HIDROKARBON DENGANMETODE INVERSI IMPEDANSI AKUSTIK DAN
MULTIATRIBUT PADA LAPANGAN “PRB’ Metoda inversi impedansi akustik dan analisis multiatribut merupakan metode
geofisika yang digunakan untuk mengetahui properti batuan yang pada suatu daerah target tertentu di bawah permukaan bumi. Teknik Inversi merupakan backward modeling yaitu dari hasil bagi seismic section dengan wavelet. Teknik membuat model bawah permukaan dengan data seismik dan data sumur sebagai kontrol. Penelitian ini melakukan analisis impedansi akustik dan multiatribut pada layer TKF dan BKF pada formasi Keutapang. Crossplot dilakukan untuk mengetahui properti log. Analisis parameter petrofisika (porosity, P-Wave, dan density) yang didekati dengan AI akan mempermudah interpretasi dalam mengkaraterisasi properti batuan. Zona prospek pada layer TKF memiliki nilai AI 17.470 s.d. 18.600 ((ft/s)*(gr/cc)) dengan 650 s.d. 700 (m/s) dekat sumur PRB-26 pada struktur antiklin kemudian terdapat juga zona pada ujung antiklin dekat sumur PRB-29 dengan nilai AI 17.250 s.d. 18.500 ((ft/s)*(gr/cc)) dengan 675 s.d. 750 (m/s) pada peta struktur waktu. Zona prospek pada layer BKF memiliki nilai AI 19.600 s.d. 20.800 ((ft/s)*(gr/cc)) dan 850 s.d. 950 (m/s) arah baratlaut dari sumur PRB-29 yaitu pada struktur ujung tutupan antiklin. Sebaran properti batuan dapat dipetakan dengan baik pada layer TKF zona pertama memiliki porositas 25 s.d. 27 % dengan kecepatan batuan 2.320 s.d. 2.450 (m/s), dan densitas yaitu 2,325 s.d. 2,478 (gr/cc) kemudian pada zona kedua memiliki porositas 25,6 s.d. 27,5 % dengan densitas 2.43 s.d. 2,56 (gr/cc) dan memiliki kecepatan batuan 2.300 s.d. 2.530 m/s. Sebaran properti pada layer BKF memiliki nilai porositas 21,60 s.d. 22,5 % dengan kecepatan batuan 2.700 s.d. 2.900 m/s dan densitas 2,285 s.d. 2,456 gr/cc.
Kata kunci : Teknik Inversi, Impedansi Akustik, Multiatribut Syayid Anwar Sukarno .2014-01-08T05:21:47Z2014-01-08T05:21:47Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/112This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1122014-01-08T05:21:47Z
KARAKTERISASI RESERVOIR HIDROKARBON DENGAN METODE INVERSI IMPEDANSI AKUSTIK DAN
MULTIATRIBUT PADA LAPANGAN “PRB’ Metoda inversi impedansi akustik dan analisis multiatribut merupakan metode
geofisika yang digunakan untuk mengetahui properti batuan yang pada suatu daerah target tertentu di bawah permukaan bumi. Teknik Inversi merupakan backward modeling yaitu dari hasil bagi seismic section dengan wavelet. Teknik membuat model bawah permukaan dengan data seismik dan data sumur sebagai kontrol. Penelitian ini melakukan analisis impedansi akustik dan multiatribut pada layer TKF dan BKF pada formasi Keutapang. Crossplot dilakukan untuk mengetahui properti log. Analisis parameter petrofisika (porosity, P-Wave, dan density) yang didekati dengan AI akan mempermudah interpretasi dalam mengkaraterisasi properti batuan. Zona prospek pada layer TKF memiliki nilai AI 17.470 s.d. 18.600 ((ft/s)*(gr/cc)) dengan 650 s.d. 700 (m/s) dekat sumur PRB-26 pada struktur antiklin kemudian terdapat juga zona pada ujung antiklin dekat sumur PRB-29 dengan nilai AI 17.250 s.d. 18.500 ((ft/s)*(gr/cc)) dengan 675 s.d. 750 (m/s) pada peta struktur waktu. Zona prospek pada layer BKF memiliki nilai AI 19.600 s.d. 20.800 ((ft/s)*(gr/cc)) dan 850 s.d. 950 (m/s) arah baratlaut dari sumur PRB-29 yaitu pada struktur ujung tutupan antiklin. Sebaran properti batuan dapat dipetakan dengan baik pada layer TKF zona pertama memiliki porositas 25 s.d. 27 % dengan kecepatan batuan 2.320 s.d. 2.450 (m/s), dan densitas yaitu 2,325 s.d. 2,478 (gr/cc) kemudian pada zona kedua memiliki porositas 25,6 s.d. 27,5 % dengan densitas 2.43 s.d. 2,56 (gr/cc) dan memiliki kecepatan batuan 2.300 s.d. 2.530 m/s. Sebaran properti pada layer BKF memiliki nilai porositas 21,60 s.d. 22,5 % dengan kecepatan batuan 2.700 s.d. 2.900 m/s dan densitas 2,285 s.d. 2,456 gr/cc.
Kata kunci : Teknik Inversi, Impedansi Akustik, Multiatribut Syayid Anwar Sukarno .2014-01-08T05:21:41Z2014-01-08T05:21:41Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/111This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1112014-01-08T05:21:41ZPENERAPAN KOREKSI STATIK TIME DOMAIN ELEKTROMAGNETIK (TDEM) PADA DATA MAGNETOTELLURIK (MT) UNTUK
PEMODELAN RESISTIVITAS LAPANGAN PANAS BUMI “SS”Metode magnetotellurik (MT) merupakan metode elektromagnetik pasif yang memiliki jangkauan kedalaman yang lebih dalam dari metode geofisika lainnya. Hasil pengukuran magnetotellurik mengalami pergeseran statik akibat perbedaan topografi dan heterogenitas lapisan permukaan, sehingga perlu dilakukan koreksi statik Time Domain Elektromagnetik (TDEM). TDEM merupakan metode elektromagnetik aktif yang akurat untuk lapisan dangkal. Hasil pengolahan koreksi statik pada semua lintasan daerah penelitian memiliki persebaran nilai resistivitas yang lebih akurat. Perkiraan lapisan penudung ( claycap) terlihat jelas pada lintasan ke-3 disekitar titik MT-19 dan MT-18 dengan nilai resistivitas < 10 ohm.m dan pada kedalaman 1000 meter msl.
Kata kunci: Magnetotellurik, TDEM, Claycap, Resistivitas.Putri Hardini Hardiwan2014-01-08T05:21:37Z2014-01-08T05:21:37Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/228This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/2282014-01-08T05:21:37ZEFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING
PADA MATERI ASAM BASA DALAM MENINGKATKAN
KETERAMPILAN PREDIKSI DAN KETERAMPILAN
MERUMUSKAN HIPOTESISPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan efektivitas model pembelajaran inkuiri
terbimbing dalam meningkatkan keterampilan prediksi dan merumuskan hipotesis
pada materi asam basa. Penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimen
dengan One Group Pretest Posttest Design. Subjek dalam penelitian ini adalah
siswa kelas XI IPA1 SMA Muhammadiyah 2 Bandarlampung yang berjumlah 29
siswa. Data penelitian ini adalah data keterampilan prediksi dan keterampilan
merumuskan hipotesis, analisis data menggunakan n-Gain. Hasil penelitian
menunjukkan rerata nilai n-Gain keterampilan prediksi dan keterampilan merumuskan
hipotesis yaitu 0,49 dan 0,56. Berdasarkan hasil analisis data tersebut,
menunjukkan bahwa pembelajaran dengan model inkuiri terbimbing efektif
dalam meningkatkan keterampilan prediksi dan merumuskan hipotesis pada siswa
kelas XI IPA1 SMA Muhammadiyah 2 Bandarlampung dalam kategori sedang.
Kata kunci: keterampilan prediksi, merumuskan hipotesis, Pembelajaran inkuiri
terbimbingAndri Abdul2014-01-08T05:21:29Z2014-01-08T05:21:29Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/109This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1092014-01-08T05:21:29ZANALISIS KARAKTERISTIK PANASBUMI DAERAH OUTFLOW GUNUNG ARJUNO-WELIRANG BERDASARKAN DATA
GEOLOGI, GEOKIMIA, DAN GEOFISIKA (3G)Penelitian telah dilakukan untuk menganalisis karakteristik panasbumi daerah outflow Gunung Arjuno-Welirang berdasarkan data geologi, geokimia, dan geofisika. Data geokimia digunakan untuk menentukan tipe fluida, suhu reservoir, dan batuan penyusun reservoir. Dari data geokimia daerah outflow ini menghasilkan tipe fluida yaitu air bikarbonat (HCO
) dengan suhu reservoir sekitar 145°C s.d 175°C dan diduga batuan penyusun reservoir yaitu batuan basaltik. Untuk analisis karakteristik komponen penyusun sistem panas bumi ( caprock dan reservoir) berdasarkan dari sifat fisika yaitu resistivity dan density. Nilai resistivity merupakan hasil model 2D magnetotellurik dan nilai density hasil model 3D gravity. Dari hasil tersebut maka diperoleh nilai resistivitas untuk daerah impermeable (caprock) yaitu ≤ 10 Ohm.m dengan pola melengkung dimana sisinya lebih tebal dan nilai densitas sekitar 1,49 gr/cm
3
3
3
s.d 2,4 gr/cm
dengan pola persebaran dari arah barat menuju arah timur. Untuk lapisan top pada caprock ini berada pada kedalaman sekitar 500 hingga 1000 m dengan tipe material yaitu mineral lempung sekunder dengan dikontrol oleh Sesar Puncung. Untuk daerah permeable (reservoir) panasbumi berada pada nilai resistivitas antara 10 s.d 60 Ohm.m dan nilai densitas sekitar 2,4 gr/cm
3
s.d 2,67 gr/cm
3
dengan kedalaman sekitar ≥1,5 km dan tipe batuan yaitu lava andesit-basaltis produk tubuh lava tua komplek Gunung Arjuno-Welirang yang tersebar di bagian barat sampai ke selatan yang berumur kuarter awal.
Kata kunci : Tipe Fluida, Suhu Reservoir, Batuan Reservoir, Resistivitas, DensitasFerra Nidya .2014-01-08T05:17:07Z2014-01-08T05:17:07Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/225This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/2252014-01-08T05:17:07ZEFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E
(LC 5E) DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN
MENGKOMUNIKASIKAN DAN PENGUASAAN
KONSEP KESETIMBANGAN KIMIA SISWAPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas model pembelajaran
LC 5E dalam meningkatkan keterampilan mengkomunikasikan dan penguasaan
konsep siswa pada materi kesetimbangan kimia. Populasi dalam penelitian ini
adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Natar tahun pelajaran 2012-
2013. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Sampel
dalam penelitian ini adalah kelas XI IPA2 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI
IPA3 sebagai kelas kontrol. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen
dengan desain penelitian Non Equivalent Control Group Design. Efektivitas
model pembelajaran LC 5E diukur berdasarkan peningkatan n-Gain yang
signifikan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen, dengan menggunakan uji
perbedaan dua rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata nilai n-Gain
keterampilan mengkomunikasikan untuk kelas kontrol dan eksperimen masingmasing
0,54 dan 0,74; dan rata-rata nilai n-Gain penguasaan konsep untuk kelas
kontrol dan eksperimen masing-masing 0,41 dan 0,55.
Ana Musmita Sari
Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran LC 5E efektif dalam meningkatkan
keterampilan mengkomunikasikan dan penguasaan konsep siswa pada materi
kesetimbangan kimia.
Kata kunci: Model pembelajaran LC 5E, keterampilan mengkomunikasikan dan
penguasaan konsep.ANA MUSMITA SARI Ngatiman2014-01-08T05:13:07Z2014-01-08T05:13:07Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/224This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/2242014-01-08T05:13:07ZEFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA
MATERI LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS
DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN
MENGKOMUNIKASIKAN DAN
MENGELOMPOKKANPenelitian ini bertujuan untuk mendekripsikan efektivitas model pembelajaran problem solving pada materi larutan penyangga dan hidrolisis dalam mening-katkan keterampilan mengkomunikasikan dan mengelompokkan. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan Non Equivalent Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 14 Bandar Lampung semester Genap Tahun Ajaran 2011-2012 dengan kelas XI IPA 1 dan kelas XI IPA 3 sebagai sampel. Efektivitas pembelajaran problem solving diukur berdasarkan perbedaan N-gain keterampilan mengkomu-nikasikan dan mengelompokkan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukkan nilai rerata N-gain keterampilan mengkomunikasikan untuk kelas kontrol dan eksperimen masing-masing 0,36 dan 0,46; dan rerata N-gain keterampilan mengelompokkan untuk kelas kontrol dan eksperimen masing-masing 0,29 dan 0,55. Pengujian hipotesis pada penelitian ini meng-gunakan uji perbedaan dua rata-rata dengan rumus statistik uji-t. Hasil pengujian
Ahmad Untoro
hipotesis menunjukkan bahwa keterampilan mengkomunikasikan dan mengelom-pokkan pada materi larutan penyangga dan hidrolisis yang diterapkan model pembelajaran problem solving lebih tinggi daripada siswa yang diterapkan pembelajaran konvensional. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, disimpulkan bahwa model pembelajaran problem solving efektif dalam meningkatkan keteram-pilan mengkomunikasikan dan mengelompokkan.
Kata kunci: problem solving, mengkomunikasikan, mengelompokkan.AHMAD UNTORO Asmungi2014-01-08T05:08:19Z2014-01-08T05:08:19Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/223This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/2232014-01-08T05:08:19ZPENGARUH MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISW DENGAN MODEL PEMBELAJARAN ELICITING ACTIVITIES
MENGGUNAKAN STRATEGI SCAFFOLDINGBerdasarkan penelitian yang dilakukan masih banyak siswa yang memperoleh nilai di bawah kriteria ketuntasan minimal (KKM). Faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar, yaitu media serta penerapan model pembelajaran yang digunakan oleh guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap hasil belajar siswa dengan model pembelajaran eliciting activities menggunakan strategi scaffolding. Penelitian ini dilakukan di SMA Perintis 1 Bandar Lampung, menggunakan satu kelas yaitu kelas X9 dengan jumlah sampel 29 siswa dan menggunakan desain One-Shot Case Study. Pada penelitian ini data motivasi diperoleh dengan menggunakan Angket motivasi yang dberikan kepada setiap siswa dengan menilai pendapat setiap siswa pada Angket sesuai dengan matriks penskoran. sedangkan hasil belajar siswa dengan mengambil nilai hasil ujian setelah sampel diberi perlakuan dengan menggunakan instrumen berbentuk soal essay dengan 10 buah soal. Kemudian untuk menguji pengaruh dilakukan uji linearitas, korelasi, dan regresi linear sederhana antara
data motivasi dan hasil belajar siswa dengan sebelumnya menguji terlebih dahulu soal dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Pembelajaran dengan menggunakan motivasi selain dapat meningkatkan pemahaman siswa juga dapat menumbuhkan mental siswa. Sehingga penilaian siswa tidak hanya dilihat dari hasil belajar namun keaktifan dalam memberikan pendapat terhadap suatu masalah dalam materi yang dipelajari. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh motivasi terhadap hasil belajar fisika linear yang positif dan signifikan dengan kontribusi determinan sebesar 14,7% dan persamaan regresinya adalah Y’= 41,552 + 0,164 X
Kata kunci : motivasi, hasil belajar siswa, model pembelajaran eliciting activities, strategi dan scaffolding.HAMIDAH Sulaiman2014-01-08T05:05:05Z2014-01-08T05:05:05Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/220This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/2202014-01-08T05:05:05ZMENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI
TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII
SMP NEGERI 1 GADINGREJO
TP.2012/2013Masalah penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 1 Gadingrejo. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VII materi Kalor dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Inkuiri Terbimbing.
Penelitian ini menggunakan teknik Penelitian Tindakan Kelas (PTK), penelitian ini dilaksanakan sebenyak tiga siklus, setiap siklus terdiri atas perencanaan, tindakan,obsevasi dan refleksi. Pada siklus I, II dan III peneliti menggunakan strategi pembelajaran inkuiri terbimbing.Aspek yang diamati pada setiap siklus adalah aktivitas dan hasil belajar siswa.
Realita menunjukan bahwa sebelum tindakan dilakukan hasil belajar siswa kelas VII c masih rendah ditandai dengan banyaknya siswa yang nilai rata-ratanya dibawah KKM yang ditentukan yaitu 65. Berdasarkan masalah tersebut, penelitian
Haryono
ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Fisika siswa kelas VIIC SMP Negeri 1 Gadingrejo Kabupaten Pringsewu
Hasil penelitian ini menunjukan ada peningkatan altivitas dan hasil belajar siswa. Pada siklus 1 aktivitas siswa mengalami peningkatan 21,88% ke siklus 1I, yaitu yang sebelumnya 31,25% dan menjadi 53,15% pada siklus II dan meningkat kembali siswa yang aktif menjadi 84,38%. Sedangkan hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 56,25% menjadi 81,25% pada siklus II dan 85% pada Siklus III. Berdasarkan indikator keberhasilan dan aktivitas siswa kelas VII bahwa ada peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa menggunakan Strategi pembelajaran Inkuiri terbimbing terhadap pembelajaran materi kalor.HARYONO Sutopo2014-01-08T04:59:35Z2014-01-08T05:01:48Zhttp://digilib.unila.ac.id/id/eprint/219This item is in the repository with the URL: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/2192014-01-08T04:59:35ZPERBANDINGAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA
YANG MENGGUNAKAN PENILAIAN OTENTIK DENGAN
PENILAIAN KONVENSIONALAktivitas belajar adalah serangkaian kegiatan fisik dan mental yang dilakukan adanya perubahan dalam dirinya, yaitu penambahan pengetahuan yang bersifat permanen. Dalam kegiatan belajar antara aktivitas fisik dan mental harus saling terkait agar diperoleh aktivitas belajar yang optimal. Untuk memperoleh hasil belajar yang baik maka aktivitas fisik dan mental harus terkoordinasi dengan baik. Semakin baik aktivitas yang dilakukan oleh siswa maka siswa akan semakin memahami dan meguasai materi pelajaran yang disampaikan oleh guru, sehingga siswa akan memperoleh hasil belajar yang maksimal. Tetapi jika siswa kurang dalam dalam melakukan aktivitas belajarnya maka hasil belajar yang diperoleh siswa kurang maksimal. Dengan demikian, aktivitas belajar yang kurang merupakan salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa. Aktivitas dan hasil belajar siswa dapat ditingkatkan dan lebih baik menggunakan model otentik dengan penilaian konvensional. Hasil belajar diukur dari nilai posttest. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Aktivitas dan hasil siswa yang lebih tinggi antara kelas yang menggunakan model penilaian otentik dengan model penilaian konvensional. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas VII di SMA Utama 2 Bandar Lampung sedangkan sampelnya adalah siswa kelas X1 dan X4 semester ganjil SMA Utama 2 Bandar Lampung, pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Purposive Sampling. Variabel terdiri dari dua variabel bebas dan dua variabel terikat, penilaian otentik (X1), Penilaian Konvensional (X2), Aktivitas (Y1), dan hasil belajar (Y2). Uji beda menggunakan uji Independent Sample t-Test menunjukkan nilai Sig. (2tailed) Kurang dari 0,05 yang artinya H0 ditolak. Hasil penelitian menunjukaan bahwa aktivitas belajar untuk kelas yang menggunakan penilaian otentik lebih tinggi dari kelas yang menggunakan penilaian konvensional, dan untuk hasil belajarnya menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan hasil belajar antara kelas yang menggunakan penilaian otentik dengan kelas yang menggunakan penilaian konvensional.
Kata Kunci: Penilaian Otentik, Penilaian Konvensional, Aktivitas, Hasil BelajarFerdinan Misaffin Haikal